Anda di halaman 1dari 8

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA

INSPEKTORAT
Jalan Mayor Sugianyar No. 3 Telp. ( 0365 ) 41222 Negara

Nomor : 700/……/ITKAB/2017 Negara, ……… 2019


Lampiran : 1 (satu) Set Kepada
Prihal : Laporan Hasil Evaluasi (LHE) Yth. Dinas Pertanian,Peternkanan
Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016
dan Perkebunan Kabupaten
Jembrana
di –
Tempat

Dalam rangka pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang


Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun
2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Insatnsi Pemerintah, serta Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 12
Tahun 2015 tentang Pedoman Evaluasi Atas Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah, dan Permen PAN dan Reformasi Birokrasi Nomor 25 Tahun 2012
Tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun
2012 serta Permen PAN dan Reformasi Birokrasi Nomor 20 Tahun 2013 Tentang Perubahan
Lampiran Permen PAN dan Reformasi Birokrasi Nomor 25 Tahun 2012 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahkami sampaikan Laporan
Hasil Evaluasi (LHE) Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016 pada SKPD Saudara sebagai berikut:

1. Dasar Penugasan
a. Peraturan Bupati Jembrana Nomor 11 Tahun 2017 Tentang Petunjuk Pelaksanaan
Evaluasi Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Satuan Kerja Perangkat
Daerah (SKPD) di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana.
b. Keputusan Bupati Jembrana Nomor 18/ITKAB/2019 tentang Pembentukan Tim
evaluasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah dan Tim Teknis Evaluasi
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Kabupaten Jembrana tahun 2018.
c. Keputusan Inspektur Kabupaten Jembrana Nomor : 19/ITKAB/2019 tentang
Penunjukan Personil dari Unsur Inspektorat dan PD terkait Kabupaten Jembrana
Dalam Tim Evaluasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD) dan Tim
Evaluasi Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Kabupaten Jembrana Tahun
2018.
d. Surat Tugas Inspektur Kabupaten Jembrana Nomor : 800/20/ITKAB/2019.
2. Tujuan Evaluasi
a. Memperoleh informasi tentang implementasi SAKIP.
b. Menilai tingkat implementasi SAKIP.
c. Memberikan saran perbaikan untuk peningkatan implementasi SAKIP.
d. Memonitor tindak lanjut hasil evaluasi periode sebelumnya.

3. Hasil Evaluasi

a. Evaluasi dilaksanakan terhadap 5 (lima) komponen besar manajemen kinerja, yang


meliputi: Perencanaan Kinerja; Pengukuran Kinerja; Pelaporan kinerja; Evaluasi
Internal dan Pencapaian Sasaran/Kinerja Organisasi.

b. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) tahun 2018, merupakan salah satu
dokumen yang dievaluasi selain Rencana Strategis (Renstra), dokumen Rencana
Kinerja Tahunan (RKT), dokumen Indikator Kinerja Utama (IKU), dokumen
Penetapan Kinerja (PK), serta dokumen terkait lainnya.
c. Hasil evaluasi dituangkan dalam bentuk Laporan Hasil Evaluasi (LHE) dengan kisaran
nilai mulai dari 0 s.d 100.

d. Dinas Pertanian,Peternakanan dan Perkebunan Kabupaten Jembrana memperoleh nilai


sebesar 66,22 dengan kategori B nilai >60-70 ( Baik).

4. Pelaksanaan Tahapan Evaluasi

Nilai tersebut merupakan akumulasi penilaian terhadap seluruh komponen manajemen


kinerja yang dievaluasi di Inspektorat Kabupaten Jembrana, dengan rincian sebagai
berikut:

A. Perencanaan Kinerja

Evaluasi perencanaan kinerja mencakup penilaian atas dokumen Rencana Strategis,


(Ranstra) dan dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT).

Hasil evaluasi secara umum atas perencanaan kinerja memperoleh nilai sebesar
20,97 dari nilai maksimal 30,00 dengan penjelasan sebagai berikut :

(1). Dokumen Perencanaan Strategis (Renstra)

Evaluasi terhadap dokumen perencanaan jangka menengah/rencana strategis


memperoleh nilai 7,07 dari nilai maksimal 10.

Pencapaian tersebut antara lain disebabkan:


a) Pemenuhan Renstra

Evaluasi terhadap pemenuhan Renstra memperoleh nilai 1,67 dari nilai


maksimal 2.

Hal ini dipengaruhi oleh hal-hal sebagai berikut :

 Renstra telah disusun

 Renstra telah memuat visi, misi, tujuan, sasaran, program, indikator


kinerja sasaran, target tahunan, indikator kinerja tujuan dantarget jangja
menengah

 Renstra belum dipublikasikan

b) Kualitas Renstra

Evaluasi terhadap Kualitas Renstra memperoleh nilai 3,91 dari nilai


maksimal 5.

Hal ini dipengaruhi oleh hal-hal sebagai berikut :

 Sebagaian besar Indikator kinerja sudah spenuhnya memenuhi criteria


SMART (indicator sudah berorientasi hasil namun belum spesifik dan
belum terukur)

 Dokumen renstra belum seluruhnya selaras dengan dokumen RPJM


(masih kisaran 80 % - 95 %)

c) Implementasi Renstra

Evaluasi terhadap Implementasi Renstra memperoleh nilai 1,50 dari nilai


maksimal 3.

Hal ini dipengaruhi oleh hal-hal sebagai berikut :

 Dokumen renstra belum seluruhnya digunakan sebagai acuan dalam


penyusunan dokumen rencana kerja anggaran (masih kisaran 80 % -
95 %)

 Dokumen renstra belum sepenuhnya digunakan sebagai acuan dalam


penyusunan dokumen rencana kinerja tahunan

(2). Dokumen Perencanaan Kinerja Tahunan (RKT)

Evaluasi terhadap dokumen rencana kinerja tahunan memperoleh nilai 13,90.


dari nilai maksimal 20.

Pencapaian tersebut antara lain disebabkan:


a) Pemenuhan RKT

Evaluasi terhadap pemenuhan RKT memperoleh nilai 3 dari nilai maksimal


4.

Hal ini dipengaruhi oleh hal-hal sebagai berikut :

 Dokumen perencanaan kinerja telah memuat sasaran, program,


indikator kinerja sasaran, dan target kinerja tahunan

 Perencanaan Kinerja belum spenuhnya mayajikan IKU (80% sudah


relevan dengan IKU).

 Perencanaan Kinerja belum dipublikasikan

b) Kualitas RKT

Evaluasi terhadap Kualitas RKT memperoleh nilai 8,50 dari nilai maksimal
10.

Hal ini dipengaruhi oleh hal-hal sebagai berikut :

 Indikator Kinerja sasaran belum seluruhnya belum memnuji kriteria


indikator sasaran yang baik

 Perencaaan Kinerja belum sepenuhnya selaras dengan RPJMD

c) Implementasi RKT

Evaluasi terhadap Implementasi RKT memperoleh nilai 2,40 dari nilai


maksimal 6.

Hal ini dipengaruhi oleh hal-hal sebagai berikut :

 PK yang di-ttd-i belum dijadikan dasar untuk mengukur dan


menyimpulkan keberhasilan maupun kegagalan

 Monitoring dilakukan sesuai kriteria, kecuali penerapan reward and


punishment

 Rncana aksi telah disusun sampai dengan eselon IV namun pencapaian


secara berkala belum dilakukan dan barudilakuan pada pencapaian
akhir tahun.

B. Pengukuran Kinerja

Evaluasi pengukuran kinerja meliputi penilaian atas Pemenuhan Pengukuran,


Kualitas Pengukuran dan Implementasi Pengukuran.

Hasil evaluasi secara umum atas pengukuran kinerja memperoleh nilai 15,31 dari
nilai maksimal 25 dengan penjelasan sebagai berikut:

(1). Pemenuhan Pengukuran

Evaluasi terhadap Pemenuhan Pengukuran memperoleh nilai 3,75 dari nilai


maksimal 5.
Hal ini disebabkan oleh :
 Telah terdapat pengukuran eselon III dan eseleon IV.
 Indikator Kinerja Utama belum dipublikasikan

(2). Kualitas Pengukuran

Kualitas Pengukuran memperoleh nilai 8,44 dari nilai maksimal 12,5.


Hal ini dipengaruhi oleh :

 Belum dilakukan pengukuran kinerja secara berkala tiap tiga bulan

 Pengukuran kinerja belum dikembangkan dengan teknolog informasi

(3). Implementasi Pengukuran

Evaluasi terhadap implementasi pengukuran kinerja memperoleh nilai 3,75 dari


nilai maksimal 7,5.
Hal ini dipengaruhi oleh :
 IKU belum sepenuhnya dimanfaatkan dalam penilaian kinerja
 IKU belum diamnfaatkan untuk penilaian kinerja baik pemberian reward
maupun funishmen
 IKU belum dilakukan reviu secara berkala

C. Pelaporan Kinerja

Evaluasi pelaporan kinerja mencakup penilaian atas pemenuhan pelaporan, penyajian


informasi kinerja dan pemanfaatan informasi kinerja.

Hasil evaluasi secara umum atas pelaporan kinerja memperoleh nilai 9,67 dari nilai
maksimal 15 dengan penjelasan sebagai berikut:

(1). Pemenuhan Pelaporan

Evaluasi terhadap pemenuhan pelaporan memperoleh nilai 2,06 dari nilai


maksimal 3.

Hal ini dipengaruhi oleh hal-hal sebagai berikut :

 LAKIP telah disusun dan tepat waktu

 LAKIP telah memuat IKU

 Pelaporan kinerja belum diuolod ke dalam website


(2). Penyajian Informasi Kinerja

Evaluasi terhadap penyajian informasi kinerja memperoleh nilai 4,91 dari nilai
maksimal 7,5.
Hal ini dipengaruhi oleh:
 LAKIP sudah menggambarkan kinerja utama sesuai tingkatnya, namun
masih dijumpai informasi yang sifatnya supporting.
 Laporan kinerja hanya melaporkan penggunaan sumber dana namun efiensi
sumber daya belum dilaporkan

(3). Pemanfaatan Informasi Kinerja

Evaluasi terhadap pemanfaatan informasi kinerja memperoleh nilai 2,70 dari


nilai maksimal 4,5.
Hal tersebut karena :
 pemanfaatan bersifat ekstensif namun belum menyeluruh (belum seluruhnya
digunakan untuk perbaikan perencanaan kinerja tahunan maupun
perencanaan kinerja jangka menengah.
 Pemanfaatan bersifat ekstensif namun belum menyeluruh (sebagian)/belum
dimanfaatkan untuk pemberian reward dan punishment

D. Evaluasi Internal

Evaluasi Internal mencakup pemenuhan evaluasi, kualitas evaluasi dan pemanfaatan


evaluasi.

Hasil evaluasi secara umum atas Evaluasi Inrernal memperoleh nilai 6,20 dari nilai
maksimal 10 dengan penjelasan sebagai berikut:

(1). Pemenuhan evaluasi

Evaluasi terhadap pemenuhan evaluasi memperoleh nilai 1,71 dari nilai


maksimal 2.

Hal ini dipengaruhi oleh hal-hal sebagai berikut :

 Terdapat simpulan mengenai keberhasilan atau kegagalan program yang


dievaluasi .

 Pemantauan pencapaian rencana aksi belum sepenuhnya dilakukan berkala


tiap tiga bulan

(2). Kualitas Evaluasi


Evaluasi terhadap kualitas evaluasi memperoleh nilai 2,99 dari nilai maksimal 5.
Hal ini dipengaruhi oleh:
 Pemantauan pencapaian rencana aksi belum sepenuhnya dilakukan berkala
tiap tiga bulan
 Pemantauan pencapaian rencana aksi belum sepenuhnya digunakan dalam
pengendalian kinerja
(3). Pemanfaatan evaluasi
Evaluasi terhadap pemanfaatan evaluasi memperoleh nilai 1,50 dari nilai
maksimal 3.
Hal tersebut karena :
 Hasil evalusi terhadap rencana aksi belum dilakukan langkah-langkah
perbaikan yang nyata

E. Pencapaian Sasaran/Kinerja Organisasi

Evaluasi pencapaian sasaran/kinerja organisasi mencakup penilaian atas kinerja yang


dilaporkan (Output) dan Kinerja yang dilaporkan (Outcome).

Hasil evaluasi secara umum atas pencapaian sassaran/kinerja organisasi memperoleh


nilai 14,06 dari nilai maksimal 20 dengan penjelasan sebagai berikut:

(1). Kinerja yang dilaporkan (Output)

Evaluasi terhadap kinerja yang dilaporkan (output) memperoleh nilai 5 dari nilai
maksimal 7,50.

Hal ini dipengaruhi oleh hal-hal sebagai berikut :

 Target kinerja tercapai output 92 %

 Belum seluruh target kinerja lebih baik dari tahun sebelumnya

(2). Kinerja yang dilaporkan (Outcome)

Evaluasi terhadap kinerja yang dilaporkan (outcome) memperoleh nilai 9,06 dari
nilai maksimal 12,50.
Hal ini dipengaruhi oleh:
 Target kinerja pencapaian kinerja 90 %
 Informasi capaian outcome memenuhi kriteria valid, dapat ditelusuri sumber
datanya, namun tidak mudah memverifikasinya.

d. Rekomendasi Evaluasi Tahun Lalu yang belum ditindaklanjuti.


Rekomendasi tahun lalu (Evaluasi LAKIP Tahun 2015) sebagian besar sudah
ditindak lanjuti oleh Dinas Pertanian,Peternakanan dan Perkebunan Kabupaten
Jembrana; namun ada satu yang belum optimal yaitu pemantauan/monitor capaian
kinerja ( belum disebutkan hasilnya bagaimana dan cara mengatasinya). .

5. Saran-Saran

Terhadap hasil evaluasi LAKIP Tahun 2016 dan dalam rangka mengembangkan Sistem
AKIP Dinas Pertanian,Peternakanan dan Perkebunan Kabupaten Jembrana, kami
sarankan hal-hal sebagai berikut:

a. Agar menyusun SOP tentang pengumpulan data kinerja

b. Dokumen renstra agar diseleraskan dengan dokumen RPJMD dan dijadikan acuan
dalam penyusunan rencana kerja anggaran

c. Indikator Kinerja yang terdapat dalam renstra, Rencana Kinerja Tahunan, Indikator
Kinerja Utama dan Perjanjian Kinerja agar lebih spesifik, selaras dan dapat diukur.

d. Agar dilakukan monitoring secara berkala pencapaian atas rencana aksi dari eselon II
sampai dengan eselon IV.

e. Agar laporan kinerja dippubliksikan melalui web resmi pemerintah Kabupaten


Jembrana.

Demikian kami sampaikan hasil evaluasi atas akuntabilitas kinerja instansi Dinas
Pertanian,Peternakanan dan Perkebunan Kabupaten Jembrana. Kami menghargai upaya
Saudara beserta seluruh jajaran dalam menerapkan manajemen kinerja di lingkungannya.

Atas perhatian dan kerjasama Saudara kami ucapkan terima kasih.

INSPEKTUR KABUPATEN JEMBRANA,

NI WAYAN KORIANI,SH.,MH.
Pembina Utama Muda
NIP. 19671215 199503 2 004

Tembusan : disampaikan kepada Yth.


1. Bupati Jembrana (sebagai laporan);
2. Wakil Bupati Jembrana (sebagai laporan); dan
3. Sekretaris Daerah Kabupaten Jembrana (sebagai Laporan)

Anda mungkin juga menyukai