Anda di halaman 1dari 38

MATERI PAPARAN

PROSEDUR / TATA CARA PENDAFTARAN ORMAS DI


LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH

Disampaikan Oleh :

KANTOR KESATUAN BANGSA DAN SOSIAL POLITIK


KOTA PONTIANAK

PADA ACARA

Sosialisasi Peraturan Walikota Pontianak Nomor 64 Tahun 2019 tentang Tata Cara Penganggaran, Pelaksanaan dan Penatausahaan,
Pertanggungjawaban dan Pelaporan serta Monitoring dan Evaluaasi Hibah dan bantuan Sosial Yang Bersumber dar APBD Kota Pontianak

PONTIANAK, 19-21 NOVEMBER 20197


AULA BADAN KEUANGAN DAERAH KOTA PONTIANAK
Jalan Letjen Sutoyo Pontianak
BANTUAN HIBAH DAN
BANTUAN SOSIAL

Peraturan Walikota Pontianak Nomor 64 Tahun 2019 Tentang


Tata Cara Penganggaran, Pelaksanaan, dan Penatausahaan
Pertanggungjawaban dan Pelaporan, serta Monitoring dan
Evaluasi Hibah dan bantuan Sosial Yang Bersumber dari
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Pontianak.
HIBAH BANTUAN SOSIAL
 pemberian uang/barang atau jasa,  adalah pemberian bantuan
dari Pemda kepada pemerintah pusat berupa uang/barang dari
atau pemerintah daerah lain, pemerintah daerah kepada
BUMN/BUMD, Lembaga dan Badan, individu, keluarga, kelompok
lembaga, dan Ormas yg BERBADAN dan/atau masyarakat yang
HUKUM Indonesia, yang secara sifatnya tidak terus-menerus dan
spesifk telah ditetapkan selektif yang bertujuan untuk
peruntukannya, bersifat tidak wajib melindungi dari kemungkinan
dan tidak mengikat, serta tidak terjadinya RESIKO SOSIAL.
• Resiko Sosial, adalah kejadian/peristiwa yg dapat
secara terus-menerus, yang menimbulkan potensi terjadinya kerentanan
bertujuan untuk menunjang sosial yg ditanggung oleh individu, keluarga,
kelompok dan/atau masyarakat sbg dampak
penyelenggaraan urusan krisis sosial, krisi ekonomi, krisis politik,
pemerintahan daerah. fenomena alam dan bencana yg JIKA tidak
diberikan belanja bantuan sosial akan semakin
terpuruk dan tidak dapat hidup dalam kondisi
wajar.
HIBAH
(Pasal 1 & Pasal 6 ayat (1)
• Hibah adalah pemberian uang/barang atau jasa, dari
Pemda kepada :
– pemerintah pusat atau
– pemerintah daerah lain,
– BUMN/BUMD, Lembaga dan
– Badan, lembaga, dan Ormas yg BERBADAN HUKUM
Indonesia,
• yang secara spesifik telah ditetapkan peruntukannya,
• bersifat tidak wajib dan tidak mengikat,
• serta tidak secara terus-menerus,
• yang bertujuan untuk menunjang penyelenggaraan
urusan pemerintahan daerah.
PERMOHONAN HIBAH
Badan/Lembaga/Ormas mengajukan permohonan hibah,
ditujukan kepada Walikota Pontianak melalui Bagian Tata
usaha Sekretariat Daerah, atau melalui situs web Pemerintah
Kota Pontianak.
• Permohonan ditujukan kepada Walikota Pontianak melalui
Bagian Tata usaha Sekretariat Daerah, dalam bentuk
proposal, ditandatangani Ketua dan Sekretaris, dibubuhi cap
Ormas; (diantar/disampaikan langsung bersamaan dengan
berkas permohonan hibah);
• Permohonan melalui situs Web dilakukan dengan mengisi
daftar isian sebagaimana disediakan dalam situs Web.
HIBAH KEPADA LEMBAGA, BADAN,
ORMAS Ber-BADAN HUKUM
• Hibah kepada lembaga/badan/Ormas berbadan hukum diberikan,
(dengan persyaratan):
– Yg bersifat nirlaba, sukarela dan sosial yg dibentuk berdasarkan peraturan
per-UU;
– Yg bersifat nirlaba, sukarela dan sosial yg telah memiliki Surat Keterangan
Terdaftar, yg ditebitkan oleh Menteri, Gubernur, atau Bupati/Walikota.
– Yg bersifat nirlaba, sukarela, bersifat sosial kemasyarakatan berupa kelompok
masyarakat/kesatuan masyarakat hukum adat, sepanjang masih hidup dan
sesuai dengan perkembangan masyarakat dan keberadaannya diakui oleh
pemerinah pusat dan/atau pemda, melalui pengesahan atau penetapan dari
pimpinan, instansi vertikal atau kepala SKPD terkait, sesuai dgn
kewenangannya; dan
– Koperasi yg didirikan berdasarkan ketentuan peraturan per-UU dan
memenuhi kriteria yg ditetapkan oleh Pemda sesuai dgn kewenangannya.
• Surat Keterangan Terdaftar, ditandatangani oleh Kepala Perangkat Daerah
yang membidangi urusan Kesatuan Bangsa dan Politik, atas nama
Gubernur atau Bupati/Walikota.
HIBAH KEPADA ORGANISAI KEMASYARAKATAN
(ORMAS) Ber-BADAN HUKUM
• Hibah kepada Ormas berbadan hukum diberikan
kepada:
– Ormas yg berbadan hukum yayasan; atau Ormas
berbadan hukum perkumpulan ;
– yang telah mendapatkan pengesahan badan hukum
dari kementerian yang membidangi urusan hukum dan
hak asasi manusia, sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan;
– meliputi organisasi semi pemerintah, organisasi non
pemerintah, Lembaga Ketahanan Masyarakat, Lembaga
Swadaya masyarakat dan kelompok masyarakat.
PERSYARATAN PENGAJUAN HIBAH
Bagi Badan/Lembaga/Ormas
• Memiliki kepengurusan yg jelas di daerah Kota Pontianak;
• Memiliki kepanitian yang jelas (bagi panitia kemahasiswaan,
sekolah, dan kelompok masyarakat);
• Memiliki keterangan domisili dari Lurah; dan
• Berkedudukan dalam wilayah administrasi Kota Pontianak
dan/atau berkedudukan di luar wilayah administrasi Kota
Pontianak untuk menunjang pencapaian sasaran program dan
kegiatan Pemerintah Daerah Kota Pontianak.
• Telah terdaftar pada kementerian yang membidangi urusan
hukum dan hak asasi manusia;
• Berkeduduakan dalam wilayah administrasi Pemerintah Kota
Pontianak; dan
• Memiliki sekretariat dan/atau alamat tetap dan jelas.
BANTUAN SOSIAL
• Bantuan Sosial, adalah pemberian bantuan
berupa uang/barang dari pemerintah daerah
kepada individu, keluarga, kelompok dan/atau
masyarakat yang sifatnya tidak terus-menerus
dan selektif yang bertujuan untuk melindungi
dari kemungkinan terjadinya RESIKO SOSIAL.
– Resiko Sosial, adalah kejadian/peristiwa yg dapat menimbulkan
potensi terjadinya kerentanan sosial yg ditanggung oleh
individu, keluarga, kelompok dan/atau masyarakat sbg dampak
krisis sosial, krisi ekonomi, krisis politik, fenomena alam dan
bencana yg JIKA tidak diberikan belanja bantuan sosial akan
semakin terpuruk dan tidak dapat hidup dalam kondisi wajar.
Persyaratan Administrasi
• Ormas mengajukan Surat Permohonan Hibah kepada Walikota Pontianak,
yang ditandantangi oleh Ketua dan Sekretaris, dan dibubuhi cap Ormas;
• Surat Permohonan disertai Proposal yang memuat Latar Belakang,
maksud dan tujuan, rincian rencana kegiatan, dan jadwal kegiatan, dan
rencana penggunaan belanja hibah;
• Fotocopy legalistas pendirian/pembentukan Ormas, berupa Surat
Keterangan Terdaftar, Akta Notaris, Surat Keputusan Pengesahan Ormas
berbadan Hukum dari Kementerian Hukum dan HAM, AD/ART Ormas, SK.
Kepengurusan Ormas; Program Kerja/Kegiatan, dan dokumen lainnya
sesuai kelengkapan berkas permohonan Surat Keterangan Terdaftar (a.l.
NPWP Ormas, Buku Rekening Ormas; Surat Pernyataan);
• Surat Keterangan Domisili dari Kelurahan setempat; dan
• Fotocopy KTP Ketua dan Sekretaris Ormas;
• Batas waktu paling lambat pada Minggu Kedua bulan Mei tahun berjalan,
sebagai dasar pencantuman anggaran belanja hibah tahun berikutnya.
DASAR KEBIJAKAN
• Dasar hukum kebijakan dan pengembangan Sistem Informasi Ormas Kemendagri

Undang-Undang Nomor 17 Tahun


2013 Tentang Organisasi
Kemasyarakatan

Putusan MK Nomor 82/PUU-XI/2013


Putusan MK Nomor 3/PUU-XII/2014

Peraturan Pemerintah Nomor 58


Tahun 2016 tentang Pelaksanaan
Undang-Undang Nomor 17 Tahun
2013

Permendagri Nomor 57 Tahun 2017


tentang Pendaftaran dan Pengelolaan
Sistem Informasi Ormas
DEFINISI/PENGERTIAN ORMAS
• Organisasi Kemasyarakatan adalah organisasi yang didirikan dan
dibentuk oleh masyarakat secara sukarela berdasarkan kesamaan
aspirasi, kehendak, kebutuhan, kepentingan, kegiatan, dan tujuan
untuk berpartisipasi dalam pembangunan demi tercapainya
tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan
Pancasila.

• Ormas wajib memberitahukan keberadaan organisasi secara


tertulis kepada pemerintah dengan dilampiri syarat-syarat yg telah
ditentukan, program dan susunan pengurus untuk diteliti apakah
organisasi telah menerapkan Pancasila sebagai satu satunya azas
bagi organisasi dan program harus merupakan pengamalan
Pancasila.
KLASIFIKASI ORMAS

Dibentuk berdasarkan peraturan


per-UU-an, misal Badan
DIBENTUK
Pembudayaan Kejuangan 45,
PEMERINTAH
Pramuka, PMI, FKUB,
Veteran dll

Dibentuk secara sukarela,


DIBENTUK berdasarkan kesamaan aspirasi, UU No. 17
ORMAS MASYARAKAT kehendak, kebutuhan, Tahun 2013
kepentingan, kegiatan, dan tujuan

Dibentuk oleh partai politik untuk


DIBENTUK melaksanakan program kerja
PARPOL Parpol, misal AMPG,
Pemuda Kabah dll
TUJUAN & FUNGSI ORMAS
Tujuan Fungsi

1. meningkatkan partisipasi dan keberdayaan 1. penyalur kegiatan sesuai dengan kepentingan


masyarakat; anggota dan/atau tujuan organisasi;
2. memberikan pelayanan kepada masyarakat; 2. pembinaan dan pengembangan anggota
3. menjaga nilai agama dan kepercayaan terhadap untuk mewujudkan tujuan organisasi;
Tuhan Yang Maha Esa; 3. penyalur aspirasi masyarakat;
4. melestarikan dan memelihara norma, nilai,
moral, etika, dan budaya yang hidup dalam 4. pemberdayaan masyarakat;
masyarakat; 5. pemenuhan pelayanan sosial;
5. melestarikan sumber daya alam dan lingkungan 6. partisipasi masyarakat untuk memelihara,
hidup; menjaga, dan memperkuat persatuan dan
6. mengembangkan kesetiakawanan sosial, gotong kesatuan bangsa; dan/atau
royong, dan toleransi dalam kehidupan 7. pemelihara dan pelestari norma, nilai, dan
bermasyarakat; etika dalam kehidupan bermasyarakat,
7. menjaga, memelihara, dan memperkuat berbangsa, dan bernegara.
persatuan dan kesatuan bangsa; dan/atau (sesuai
putusan MK no. 82/PUN-XII/2013)
8. mewujudkan tujuan negara.
KETENTUAN PENDAFTARAN ORMAS
• Kewajiban Pendaftaran Ormas oleh Pengurus Pusat & Pengurus Wilayah/Cabang

• Melakukan Pendaftaran di Kementerian Hukum


dan HAM / Kementerian Dalam Negeri / Melalui
Pengurus Ormas
Tingkat Pusat Pemerintah Daerah (Kesbangpol)

• Melaporkan Keberadaan Kepengurusan di daerah


Pengurus Ormas
(Cabang)
kepada Pemerintah Daerah Setempat
DPW/DPC

• Melampirkan surat pengesahan badan hukum /


surat keterangan terdaftar dan Kepengurusan di
Pengurus Ormas
Tingkat Pusat Daerah
PENDAFTARAN ORMAS
• Pilihan Pintu Pendaftaran Ormas

YAYASAN RUU PERKUMPULAN

KEMENTERIAN
BERBADAN HUKUM
HUKUM DAN HAM

PERKUMPULAN UU 16/2001 jo UU 28/2004

Pendaftaran
Didaftarkan kepada
BERJENJANG KEMENTERIAN
TIDAK DALAM NEGERI
BERBADAN HUKUM / PEMERINTAH DAERAH
TIDAK BERJENJANG Oleh Pengurus Ormas di
Tingkat Pusat
TATA CARA PENGAJUAN / PERMOHONAN PENDAFTARAN
Tata Cara Pendaftaran/Pemberitahuan Ormas
• Di wilayah administratif Pemerintah Daerah Kota Pontianak

1 Pengurus Ormas 2 Kantor Kesbangpol 3 ULA Kemendagri

Mendantangi Kantor Memeriksa Kelengkapan Berkas Memeriksa Kelengkapan


Permohonan yang dipersyaratkan,
Kesbangpol meminta untuk proses tindak lanjut : Berkas yang dipersyaratkan,
dan/atau menyampaikan dengan 2 (dua) opsi tindak
berkas permohonan -Ormas berbadan Hukum, langsung lanjut :
diproses Surat Keterangan
pendaftaran atau Terdaftar, atau Surat Keterangan - Berkas yang sudah lengkap,
pemberitahuan ormas, sesuai (telah melakukan pemberitahuan)
oleh Kantor Kesbangpol diterbitkan SKT.
dengan persyaratan yang
ditentukan. -- Ormas tidak/belum berbadan -- Berkas yang tidak lengkap,
hukum, diproses ke ULA dikembalikan, untuk
Kementerian Dalam Negeri
dilengkapi, ditolak.

Direktorat Organisasi Kemasyarakatan, Kementerian Dalam Negeri


Pemberitahuan Ormas
ke Pemerintah

Ormas wajib memberitahukan keberadaan organisasi secara


tertulis kepada pemerintah dengan dilampiri syarat-syarat yg
telah ditentukan, program dan susunan pengurus untuk
diteliti apakah organisasi telah menerapkan Pancasila sebagai
satu satunya azas bagi organisasi dan program harus
merupakan pengamalan Pancasila.
(PERMEN RI Nomor 33 Tahun 2012 )
SYARAT-SYARAT PENDAFTARAN ORMAS
DI KOTA PONTIANAK
(PERMENDAGRI RI Nomor 33 Tahun 2012)

1. Surat Permohonan Pendaftaran di tujukan kepada Walikota Pontianak,


u.p. Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Sosial Politik Kota Pontianak.
2. Mengisi FORMULIR ISIAN DATA ORMAS.
3. Mengisi FORMULIR CEKLIS DAN FORMULIR KEABSAHAN DOKUMEN
4. Daftar Riwayat Hidup (Biodata) Pengurus inti KSB (Ketua, Sekretaris,
Bendahara) disertai fotocopy KTP masing-masing KSB, 2 rangkap.
5. AD/ART Organisasi, ditanda tangani Pengurus Ormas.
6. Akte Notaris/PPAT Pendirian Ormas.
7. SK Susunan Kepengurusan Kota Pontianak / Periode Tahun
..............s/d............
8. Struktur Organisasi.
9. Fotocopy SK Pengesahan Badan Hukum dari Kementerian Hukum
dan HAM.
10. Pas Photo Berwarna ukuran 4 x 6, 2 (dua) lembar = Ketua, 1 (satu)
lembar = Sekretaris dan Bendahara.
11. Surat Keterangan Domisili Kantor Organisasi yang diterbitkan oleh
Lurah berdasarkan Pengantar RT setempat.
12. Fotocopy NPWP atas nama Ormas, sesuai alamat yang tertera dalam
Surat Keterangan Domisili dari Kelurahan.
13. Surat Kontrak / Izin pakai tempat di tanda tangani oleh pemilik,
Ketua Organisasi dan RT setempat dengan bermaterai Rp. 6.000,- .
14. Melampirkan Dokumentasi/Foto Kantor Organisasi.
15. Surat Keterangan Pernyataan tidak ada Konflik
Internal/Dualisme/Multi Kepengurusan, dan tidak berafiliasi dengan
/ Underbow Organisasi Parpol di tanda tangani oleh Ketua dan
Sekretaris dengan bermaterai Rp. 6.000,-.
16. Visi-Misi, Program Kerja jangka pendek, jangka panjang, di tanda
tangani oleh Ketua dan Sekretaris.
17. Melampirkan Surat Pernyataan kesediaan untuk menyampaikan
Laporan Program Kerja Kegiatan Organisasi
Kemasyarakatan/Lembaga Swadaya Masyarakat ruang lingkup Kota
Pontianak.
PEMERIKSAAN KELENGKAPAN DAN
KEABSAHAN DOKUMEN
PERUBAHAN DAN PERPANJANGAN SKT
• Masa Berlaku SKT Habis

1 Perubahan SKT 2Bukti Pendukung 3 PENGAJUAN


PERMOHONAN

SKT yang diterbitkan dapat


Bagi Surat Keterangan Terdaftar
dirubah apabila terdapat
(SKT) ormas yang telah habis Permohonan perubahan
perubahan Nama Ormas,
masa berlakunya, dapat SKT ditandatangani oleh
Bidang Kegiatan, NPWP
dilakukan perpanjangan, pengurus Ormas dan
dan/atau Perubahan Alamat
mekanisme dan persyaratan disertai dengan bukti
Sekretariat.
sama dengan mendaftar awal. pendukung
GAMBARAN UMUM
SISTEM INFORMASI ORMAS
Sistem Informasi Ormas
• Penjabaran Singkat Pengembangan Sistem Informasi Ormas

Web Tupoksi Kemudahan


Data Ormas Terintegrasi Akses Data
Based 4 Subdit

Online Sajian Data Lingkup Data Ormas Pembuatan


• Aplikasi yang dibangun, • Berisi data ormas yang Data Ormas yang Antar K/L Kebijakan
terdaftar di ditampilkan berisi form
dapat diakses online • Sistem Informasi
Kementerian Dalam mengenai : Aplikasi memiliki form
• Aplikasi dibuat dengan Ormas yang dibangun
basis web Negeri dan Pemerintah • Data Ormas secara khusus yang memudahkan
memungkinkan adanya
Daerah umum (Identitas pembacaaan data,
• Berjalan di atas integrasi data yang
operating system • Data ormas yang jelas, Ormas, logo, tujuan, misalnya data jumlah
mudah mengingat data
up date dan akurat dll) ormas (baik yang masih
berbasis open source ormas tersebar di
• Memungkinkan • Data Ormas yang telah terdaftar atau sudah habis
berbagai K/L
pendaftaran ormas bekerja sama dengan jangka waktu SKT nya),
• Adanya fitur
secara online (oleh pemerintah data ormas yang berbadan
export/import dengan
kesbangpol daerah) • Data ormas yang hukum, dll.
file excell
memerlukan perhatian
khusus
• Data Ormas asing
Data Ormas Bermasalah
• Berisi tentang data ormas yang memerlukan perhatian khusus

Saat membuka data ormas


Operator dan Pemerintah tertentu, terdapat tanda yang
Daerah dapat menginput membedakan bahwa Ormas
mengenai permasalahan Input data Ciri khusus tersebut sedang beermasalah,
dan tanda telah selesai
Ormas yang terjadi. permasalahannya

Penjelasan mengenai
Ormas dan kegiatan / Tindakan yang Hal-hal yang dilakukan
kepngurusan nya yang Permasalahan oleh pemerintah, baik
memerlukan perhatian Diambil Pusat dan Daerah
khusus

• Berbagai Permalasahan Ormas


Permasalahan Ormas dapat berupa sengketa kepengurusan, aktivitas yang meresahkan masyarakat,
aktivitas yang berkaitan dengan gangguan keamanan dan ketertiban, Ormas yang terlibat dengan tindak
pidana terorisme, dll
Data Ormas Yang Telah Bekerjasama
• Berisi tentang data ormas yang telah bekerjasama dengan Pemerintah

• Kemendagri dan Pemda


Data mengenai Ormas yang telah bekerjasama dengan
Kementerian Dalam Negeri, berupa data ormas, jenis
kegiatan, pelaksanaan, dan kontak
Selain itu data mengenai Ormas yang telah diberdayakan
A B Pemerintah melalui berbagai kegiatan, misalnya melalui
pengembangan kapasitas, dan penguatan manajemen
keormasan

K/L
C D Data mengenai Ormas yang telah bekerjasama
dengan Kementerian lain, berupa data ormas,
jenis kegiatan, pelaksanaan, dan kontak
SANKSI DAN PEMBUBARAN ORMAS
• Pembubaran Organisasi / Dibekukan Apabila Melakukan
Kegiatan Yang Mengganggu Keamanan Dan Ketertiban
Umum Meliputi :
1. menyebarluaskan permusuhan antar suku, agama, ras dan
antar agama.
2. memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.
3. merongrong kewibawaan dan/atau mendiskreditkan
pemerintah.
4. menghambat pelaksanaan program pembangunan
nasional/daerah.
5. kegiatan lain yang dapat menggganggu stabilitas politik dan
keamanan.
(PASAL 59 UU NO. 17 TAHUN 2013)

Direktorat Organisasi Kemasyarakatan,


Kementerian Dalam Negeri SLIDE 35
PENCABUTAN SKT DAN PEMBUBARAN
ORMAS
 SANKSI ORMAS APABILA PEMERINTAH DAN PEMERINTAH
DAERAH TELAH MEMBERIKAN PERINGATAN TERTULIS I, II,
DAN II KEPADA ORMAS SERTA MENCABUT SURAT
KETERANGAN TERDAFTAR ORMAS.
(Pasal 60,61,62,63,64, 65, 66, 67 UU No. 17 Tahun 2013).

 PEMBUBARAN ORMAS BERDASARKAN PERMOHONAN


YANG DIAJUKAN KEPADA PENGADILAN NEGERI OLEH
KEJAKSAAN HANYA ATAS PERMINTAAN TETULIS DARI
MENTERI YANG MENYLENEGARAKAN URUSAN
PEMERINTAHAn DI BIDANG HUKUM DAN HAK ASASI
MANUSIA (Pasal 70 UU. No. 17 Tahun
PEMBINAAN ORMAS/LSM
 Pembinaan dan Pemberdayaan Ormas dan LSM harus tetap dalam koridor pengukuhan
pancasila sebagai dasar NKRI dan UUD 1945.
 Pembinaan dan Pemberdayaan Ormas dan LSM perlu diposisikan dan diperankan dalam
kerangka perwujudan kemerdekaan berserikat dan berkumpul sebagai salah satu bentuk
HAM yang demokratis.
 Pembinaan terhadap ormas dan LSM pada masa orde baru cenderung lebih kearah
pengendalian sehingga ruang gerak ormas dan LSM menjadi terbatas, namun pada
masa sekarang, pembinaan lebih difokuskan ke arah kemitraan dan pemberdayaan.
 Ormas dan LSM dipandang sebagai mitra yang sejajar dengan pemerintah Daerah dalam
upaya bersama-sama memberdayakan masyarakat, dan diberikan keleluasaan untuk
menentukan program dan kegiatannya sepanjang tidak bertentangan dengan ideologi
Negara dan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.
 Pemerintah Daerah bertindak sebagai fasilitator, regulator, kemitraan, dan motivator
sehingga perkembangan ormas dan LSM dapat berjalan sesuai dengan tujuannya dan
memberikan kontribusi yang nyata dalam perberdayaan masyarakat.
SUMATERA KALIMANTAN

IRIAN JAYA

JAVA

TERIMA KASIH 38

Anda mungkin juga menyukai