YAYASAN
Yayasan adalah badan hukum yang terdiri
atas kekayaan yang dipisahkan dan
diperuntukkan untuk mencapai tujuan
tertentu di bidang sosial, keagamaan, dan
kemanusiaan, yang tidak mempunyai
anggota. (UU NO. 16 / 2001)
Nama Yayasan harus didahului dengan kata
"Yayasan". Dalam hal kekayaan Yayasan
berasal dari wakaf, kata "wakaf" dapat
ditambahkan setelah kata "Yayasan
PERBEDAAN
UU NO 16 THN 2001
Kekayaan Yayasan baik
berupa uang, barang,
maupun kekayaan lain yg
diperoleh, dilarang dialihkan
atau dibagikan scr langsung
atau tidak langsung kepada
Pembina, Pengurus,
Pengawas, karyawan, atau
pihak lain yg mempunyai
kepentingan terhadap
Yayasan.(psl 5)
UU NO 28 THN 2004
1. Kekayaan Yayasan baik
berupa uang, barang,
maupun kekayaan lain yang
diperoleh Yayasan, dilarang
dialihkan atau dibagikan
secara langsung atau tidak
langsung, baik dalam bentuk
gaji, upah, maupun
honorarium, atau bentuk lain
yang dapat dinilai dengan
uang kepada Pembina,
Pengurus dan Pengawas.
PERSYARATAN PERUBAHAN:
a. mengubah tempat kedudukan harus melampirkan
surat pernyataan tempat kedudukan Yayasan yang
ditandatangani oleh Pengurus Yayasan dan diketahui
oleh lurah atau kepala desa setempat;
b. memperoleh bantuan negara, bantuan luar negeri,
dan/atau pihak lain sebesar Rp500.000.000,00 (lima
ratus juta rupiah) atau lebih dalam 1 (satu) tahun
buku atau mempunyai kekayaan di luar harta wakaf
sebesar Rp20.000.000.000,00 (dua puluh miliar
rupiah) atau lebih harus melampirkan pengumuman
surat kabar yang memuat ikhtisar laporan tahunan
dan tembusan hasil audit laporan tahunan.
PENGUMUMAN
1) Akta pendirian Yayasan
Pengumuman AKTA
PENDIRIAN YAYASAN,
dilakukan oleh
Menteri dalam jangka
waktu paling lambat
14 (empat belas) hari
terhitung sejak
tanggal akta pendirian
Yayasan disahkan atau
perubahan Anggaran
Dasar disetujui atau
diterima Menteri.
KEKAYAAN
) Kekayaan Yayasan berasal dari sejumlah kekayaan yang
dipisahkan dalam bentuk uang atau barang.
(2) Selain kekayaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1),
kekayaan Yayasan dapat diperoleh dari :
a. sumbangan atau bantuan yang tidak mengikat;
b. wakaf;
c. hibah;
d. hibah wasiat; dan
e. perolehan lain yang tidak bertentangan dengan
Anggaran Dasar Yayasan dan/atau peraturan
perundangundangan yang berlaku.
(3) Dalam hal kekayaan Yayasan berasal dari wakaf, maka
berlaku ketentuan hukum perwakafan. (Pasal 26 UU
16/2001)
(1
Organ Yayasan
Pembina
Pengurus
Pengawas
KEWENANGAN PENGURUS :
a. melakukan pengurusan yayasan dan;
b. mewakili yayasan dalam maupun diluar
pengadilan
Pertanggungjawaban tugas pengurus, wajib
membuat laporan tahunan yang
disampaikan kepada Pembina baik
mengenai keadaan keuangan maupun
perkembangan kegiatan Yayasan.
28
29
Pembubaran Yayasan
Yayasan bubar karena :
Jangka waktunya berakhir
Tujuannya telah atau tidak tercapai
Putusan pengadilan dengan alasan: (1)
Melanggar ketertiban umum dan kesusilaan
(2) Tidak mampu membayar utang setelah
pailit (3) Asetnya tidak cukup melunasi utang
setelah pailit dicabut
Yayasan yang bubar harus dilikuidasi
31
dasarnya
wajib
32
35
Pasal 36
36
c.
d.
e.
f.
Pasal 39
41
2.
4.
6.