Anda di halaman 1dari 44

Rapat Kerja Nasional

Badan Kesejahteraan Masjid

PANDUAN
RAPAT KERJA NASIONAL

BADAN
KESEJAHTERAAN
MASJID 2023

PENGURUS PUSAT
BADAN KESEJAHTERAAN MASJID
Sekretariat: Komplek Masjid Istiqlal, Jl. Taman Wijaya Kusuma, Jakarta

Jakarta, 8-10 November 2023


1
Rapat Kerja Nasional
Badan Kesejahteraan Masjid

‫ّٰللا َم ْن ٰا َمنَ ِب ه‬
ِ‫اّٰلل‬ ِ ‫ِا َّن َما َي ْع ُم ُر َم ٰس ِج َد ه‬
‫ص ٰلوة َ َو ٰاتَى‬ َّ ‫ام ال‬ َ ٰ ْ ‫َو ْال َي ْو ِم‬
َ‫اْل ِخ ِر َواَق‬
ٰٰۤ ُ ٰٓ
‫ّٰللا فَ َع ٰسى اول ِٕى َك‬ َ َۗ ‫ش ا َِّْل ه‬ َ ‫الز ٰكوة َ َولَ ْم يَ ْخ‬ َّ
َ‫ا َ ْن يَّ ُك ْونُ ْوا ِمنَ ْال ُم ْهت َ ِديْن‬
“Sesungguhnya yang (pantas)
memakmurkan masjid-masjid Allah
hanyalah orang yang beriman kepada Allah
dan hari Akhir, mendirikan salat,
menunaikan zakat, serta tidak takut
(kepada siapa pun) selain Allah. Mereka
itulah yang diharapkan termasuk golongan
orang-orang yang mendapat petunjuk.

(Q.S. At-Taubah:18)

Panduan Rapat Kerja Nasional


Badan Kesejahteraan Masjid 2023

Diterbitkan oleh:
Direktorat Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah
Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam
Kementerian Agama Republik Indonesia
Jl. MH. Thamrin No. 6 Jakarta

Cetakan I, November 2023

Jakarta, 8-10 November 2023


2
Rapat Kerja Nasional
Badan Kesejahteraan Masjid

KATA PENGANTAR

Assalamu alaikum w.w.


Segala puji bagi Yang Mahasuci, Badan Kesejahteraan Masjid
(BKM) dapat kembali menyelenggarakan Rapat Kerja Nasional di tahun
2023 ini. Rakernas merupakan hal sangat penting bagi eksistensi dan
kinerja suatu organisasi. Selain sebagai ruang koordinasi dan konsolidasi
organisasi pada level nasional, Rakernas juga menjadi ruang bagi
terbangunnya komitmen-komitmen inovatif pengembangan lembaga.
Setelah vacuum cukup lama, BKM direvitalisasi dan dikembangkan
sesuai dengan kebutuhan menjawab tantangan zaman. Tantangan kehi-
dupan beragama di bidang kemasjidan tersebut, singkatnya, adalah (i)
pengelolaan masjid di Indonesia yang secara umum belum profesional,
(ii) gejala intoleransi, politisasi dan radikalisasi, atau ketidakmoderatan
cara pandang ekosistem sejumlah masjid, dan (iii) belum cukup berdaya-
nya masjid-masjid di seantero negeri.
Untuk itu, Rakernas ini difokuskan pada upaya bersama segenap
anasir bangsa yang memiliki konsen pada isu kemasjidan untuk menja-
wab tantangan itu. Maka koordinasi dan konsolidasi segenap anasir itu
dalam Rakernas BKM ini menjadi jalan mewujudkannya.
Secara teknis, buku Panduan Rakernas BKM 2023 ini dibuat seba-
gai pedoman dan acuan semua pihak dalam ikhtiar mencapai tujuan di
atas, dan lancarnya penyelenggaraan even nasional ini. Semoga berman-
faat, dan selamat ber-Rakernas! Wassalam.
Jakarta, 8 November 2023

Direktur Urusan Agama Islam


dan Pembinaan Syariah,
selaku Ketua Harian BKM Pusat,

ttd.

Dr. H. Adib, M.Ag.

Jakarta, 8-10 November 2023


3
Rapat Kerja Nasional
Badan Kesejahteraan Masjid

SAMBUTAN
Ketua Umum BKM Pusat

Assalamu alaikum w.w.


Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, Badan Kesejahte-
raan Masjid (BKM) menyelenggarakan Rapat Kerja Nasional di Jakarta,
pada 8-10 November 2023 ini. Organisasi yang memiliki 1 pengurus
pusat, 34 BKM provinsi, 421 BKM kabupaten/kota, dan 3.452 BKM
kecamatan serta 17.629 BKM kelurahan/desa di Indonesia ini, sungguh
merupakan aset bangsa yang sangat besar. Tidak hanya untuk mengurus
hal ihwal kemasjidan, namun juga untuk turut serta dalam agenda-agenda
besar pembangunan nasional.
Sebagai Ketua Umum BKM Pusat, saya ingin menegaskan bahwa
BKM yang telah lama hadir di nusantara ini harus terus hidup dan
berkontribusi. Revitalisasi kelembagaan, penguatan regulasi, dan bera-
gam inovasi program, secara kolaboratif antara pusat-daerah, peme-
rintah-masyarakat, akan terus kita lakukan. Dan maka pada titik inilah,
Rakernas menemukan urgensinya. Inilah forum pemantik awal yang akan
terus menggelindingkan ide-ide, program-program, dan rencana aksi ke
depan, untuk mewujudkan tujuan organisasi, dan lebih luas lagi.
Selamat ber-Rakernas, semoga kita dapat memaksimalkan kesem-
patan ini untuk menguatkan koordinasi, konsolidasi, dan pematangan
program BKM yang akan menjadi acuan gerak organisasi, dari pusat
hingga daerah. BismilLah, kita bergerak bersama! Wassalam.
Jakarta, 8 November 2023

Direktur Jenderal
Bimbingan Masyarakat Islam,
selaku Ketua Umum BKM Pusat,

ttd.

Prof. Dr. Phil. H. Kamaruddin Amin, MA

Jakarta, 8-10 November 2023


4
Rapat Kerja Nasional
Badan Kesejahteraan Masjid

SAMBUTAN
Pembina BKM Pusat

Assalamu alaikum w.w.


AlhamdulilLah, saya sangat berbahagia Rakernas BKM 2023 dapat
terlaksana. Langkah ini sangat penting sebagai bagian dari Revitalisasi
BKM yang saya canangkan di bulan Mei lalu. Sebagaimana ditegaskan,
kita perlu menghidupkan, merevitalisasi, dan mengoptimalkan lembaga
yang sangat strategis untuk penguatan masjid-masjid kita ini.
Saya ingin lanjutkan, melalui Revitalisasi BKM, bukan hanya telah
terbentuknya kepengurusan BKM di berbagai levelnya, tetapi juga harus
terus menggerakkan beragam langkah strategis-substansial menjadikan
masjid-masjid di Indonesia kian digdaya. Saya sangat suka dengan tujuan
menjadikan masjid kita makin profesional, moderat dan berdaya. Tiga
goals tersebut de facto menjawab tantangan kondisi yang ada.
Melalui Rakernas BKM 2023 ini, sebagai Pembina BKM Pusat, saya
ingin mengajak segenap pengurus BKM, dari pusat hingga desa/
kelurahan, untuk terus bergeliat dan bersemangat menjadikan lembaga
BKM ini sebagai ruang bersama yang menghimpun berbagai potensi di
wilayahnya, untuk memakmurkan dan mensejahterakan masjid-masjid
kita, di desa dan kota, di manapun.
Semoga Allah SWT meridhai segala ikhtiar kita mengagungkan dan
memakmurkan rumah-Nya. Masjid Digdaya, Indonesia Maju!
Jakarta, 8 November 2023
Menteri Agama RI,
selaku Pembina BKM Pusat,

ttd.

H. Yaqut Cholil Qoumas

Jakarta, 8-10 November 2023


5
Rapat Kerja Nasional
Badan Kesejahteraan Masjid

DAFTAR ISI

Kata Pengantar .................................................................................. 3


Sambutan Ketua Umum BKM Pusat .................................................. 4
Sambutan Pembina Pengurus BKM Pusat ........................................ 5
Daftar Isi ............................................................................................. 6
1. Kerangka Acuan Rakernas BKM 2023 ......................................... 7
2. Tata Tertib Peserta Rakernas BKM 2023 ... ................................ 12
3. Susunan Acara Rakernas BKM 2023 ........................................... 13
4. Inventarisasi Isu Aktual terkait BKM.............................................. 15
5. Bahan Diskusi Sidang Komisi ...................................................... 16
6. Lampiran-lampiran:
a. PMA No. 54 Tahun 2006 tentang Ortaker BKM ...................... 20
b. Perka No. 1 Tahun 2023 tentang Revitalisasi Ortaker BKM ... 27
c. Perka No. 2 Tahun 2023 tentang Perubahan atas Perka
No. 1 Tahun 2023 .................................................................... 30
d. KMA No. 411 Tahun 2023 terkait Pengurus BKM Pusat ......... 33
e. Hasil Rakernas BKM 2007 ....................................................... 40
f. Data Masjid dan Musala di Indonesia ...................................... 44

Jakarta, 8-10 November 2023


6
Rapat Kerja Nasional
Badan Kesejahteraan Masjid

KERANGKA ACUAN
Rakernas BKM 2023

A. Latar Belakang

▪ Kondisi kehidupan beragama di Indonesia dalam kondisi baik. Secara


kuantitatif, tren Indeks Kerukunan Umat Beragama 2015-2022 menun-
jukkan skor 60-80 (dalam kondisi baik). Tingkat kesalehan sosial
masyarakat Indonesia juga baik. Tren Indeks Kesalehan Sosial 2018-
2022 menunjukkan skor 75-85, kondisi sangat baik. (Survei Badan
Litbang Kementerian Agama RI, 2015-2022).
▪ Semangat dalam membangun dan memakmurkan rumah ibadat juga
cukup baik. Jumlah masjid dan musala, misalnya, terus berkembang
di seantero negeri. SIMAS (Sistem Informasi Masjid, Agustus 2023)
mendata kini ada 299.644 masjid dan 364.085 musala di Indonesia
dengan beragam tipologinya. Banyak diantaranya bahkan memiliki
keunggulan inovatif dalam mengelola dan memakmurkannya.
▪ Hanya saja, gambar besar pengelolaan rumah ibadat pada umumnya
di Indonesia, khususnya d.h.i. masjid/musala, masih menghadapi
banyak tantangan, setidaknya dalam tiga hal. Pertama, umumnya
masjid masih dikelola secara konvensional, belum profesional. Dalam
pengadministrasian dan keorganisasiannya belum rapi. Kegiatan
peribadatan dan pendidikan belum terstruktur dan terencana baik.
Ihwal pemeliharaan sarana prasarana pun belum terkendali secara
baik. Singkat kata, umumnya belum dikelola secara profesional.
▪ Kedua, di beberapa masjid diketahui ada gejala intoleransi, politisasi,
atau bahkan radikalisasi. Survei P3M (2018), misalnya, menyebut 41
masjid disusupi paham radikalisme. BNPT (2018) juga menyebut se-
jumlah masjid pemerintah terpapar paham radikal. Teranyar, jelang
tahun politik, ada gejala penyalahgunaan fungsi masjid untuk kepen-
tingan politik praktis.
▪ Tantangan ketiga adalah belum cukup berdayanya masjid-masjid di
Indonesia pada umumnya. Banyak masjid tidak nyaman digunakan
untuk beribadat karena fasilitasnya yang terbatas. Banyak juga proses

Jakarta, 8-10 November 2023


7
Rapat Kerja Nasional
Badan Kesejahteraan Masjid

renovasi bertahun-tahun tanpa kejelasan. Bahkan tak jarang masjid


dipandang menjadi beban jamaahnya, dan menyebabkan jamaah
menjauh. Masjid-masjid ditengarai belum berdaya apalagi bisa
memberdayakan umat dan lingkungannya.
▪ Ketiga kondisi ini memerlukan pemikiran dan gerak langkah strategis
dari segenap pihak, baik kalangan Pemerintah maupun pemerhati dan
penggerak kemasjidan di masyarakat. Termasuk d.h.i. adalah
organisasi-organisasi yang bergerak di bidang kemasjidan, salahsatu-
nya adalah Badan Kesejahteraan Masjid.
▪ Badan Kesejahteraan Masjid (BKM) adalah lembaga semi resmi yang
dibentuk oleh Kementerian Agama untuk meningkatkan peranan dan
fungsi masjid sebagai tempat ibadah dan sarana pembinaan umat
Islam. Di dalam regulasinya (PMA Nomor 6 Tahun 2006) organisasi ini
bertujuan meningkatkan kesejahteraan masjid serta tempat ibadat
umat Islam lainnya atas dasar takwa melalui peningkatan manajemen
(idarah), kemakmuran (imarah), dan pemeliharaan (riayah).
▪ BKM memiliki jenjang keorganisasi dari pusat hingga daerah. Mulai
dari BKM Pusat yang berkedudukan di Jakarta, BKM Provinsi, BKM
Kabupaten/Kota, BKM Kecamatan, hingga BKM Desa/Kelurahan.
BKM memiliki tugas melakukan koordinasi dan kerjasama untuk
meningkatkan peran dan fungsi masjid sebagai tempat ibadah dan
dakwah; mengupayakan bantuan peningkatan sarana dan prasarana,
pembangunan/rehabilitasi dan pemeliharaan masjid; dan banyak
tugas-tugas lainnya.
▪ Untuk tercapainya tujuan dan terlaksananya tugas organisasi tersebut
diperlukan adanya konsolidasi organisasi, koordinasi dan sinergi
perencanaan hingga implementasi program. Untuk itu, diperlukan
diselenggarakannya Rapat Kerja Nasional (Rakernas) BKM 2023.

B. Dasar Hukum

Sejumlah regulasi yang menjadi dasar hukum kegiatan Rakernas


BKM 2023 ini, antara lain:
1. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kemen-
terian Negara;
2. Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2015 tentang Kementerian
Agama;

Jakarta, 8-10 November 2023


8
Rapat Kerja Nasional
Badan Kesejahteraan Masjid

3. Peraturan Menteri Agama Nomor 13 Tahun 2012 tentang Organi-


sasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Kementerian Agama;
4. Peraturan Menteri Agama RI Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana
Strategis Kementerian Agama Tahun 2020- 2024;
5. Peraturan Menteri Agama Nomor 6 Tahun 2022 tentang Perubahan
atas Peraturan Menteri Agama Nomor 19 Tahun 2019 tentang Orga-
nisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Kementerian Agama;
6. Peraturan Menteri Agama Nomor 54 Tahun 2006 tentang Susunan
Organisasi dan Tata Kerja Badan Kesejahteraan Masjid;
7. Peraturan Ketua Harian Badan Kesejahteraan Masjid Pusat Nomor 1
Tahun 2023 tentang Revitalisasi Organisasi dan Tata Kerja Badan
Kesejahteraan Masjid;
8. Peraturan Ketua Harian Badan Kesejahteraan Masjid Nomor 1 Tahun
2023 tentang Perubahan atas Peraturan Ketua Harian Badan
Kesejahteraan Masjid Pusat Nomor 1 Tahun 2023 tentang Revitali-
sasi Organisasi dan Tata Kerja Badan Kesejahteraan Masjid; dan
9. Keputusan Menteri Agama Nomor 411 Tahun 2023 tentang Peng-
angkatan Pengurus Badan Kesejahteraan Masjid Pusat Periode
2022-2026;

C. Tema dan Tujuan

Kegiatan ini mengangkat tema “Sinergi dan Inovasi untuk Menjadikan


Masjid-masjid semakin Profesional, Moderat dan Berdaya.” Tema ini
menjawab tiga tantangan kondisi sebagaimana digambarkan di bagian
latar belakang.
Searah dengan hal-hal tersebut di atas, Rakernas BKM 2023 ini
bertujuan untuk:
1. Mengonsolidasikan jajaran organisasi BKM (dan menggalang mitra
sinergis) dalam upaya untuk mengimplementasikan visi, misi, dan
tujuan organisasi.
2. Mengelaborasi berbagai program inovatif dalam mengembangkan
eksistensi dan kinerja organisasi agar seoptimal mungkin dapat
bermanfaat bagi masjid, umat dan bangsa Indonesia.
3. Merumuskan langkah-langkah taktis sinergis dalam mewujudkan
masjid profesional, moderat dan berdaya, serta dalam menjaga
kondusivitas ekosistem masjid dalam menjalani tahun politik.

Jakarta, 8-10 November 2023


9
Rapat Kerja Nasional
Badan Kesejahteraan Masjid

D. Waktu dan Tempat

Rakernas BKM 2023 akan dilaksanakan selama 3 hari, yakni Rabu-


Jumat, 8-10 November 2023, bertempat di Asrama Haji Pondok Gede
Jakarta. Adapun Acara Pembukaan Rakernas dilaksanakan di Istana
Negara Jakarta.

E. Susunan Acara

Rancangan rangkaian acara Rakernas BKM 2023, sebagai berikut:


Hari I: Rabu, 8 November 2023
12.00-14.00 120’ Registrasi peserta
14.00-15.00 60’ Acara Pembukaan Rakernas BKM 2023 bersama
Presiden Republik Indonesia, Ir. H. Joko Widodo
di Istana Negara Jakarta
(Acara Pembukaan dihadiri langsung di Istana Negara oleh pengurus
BKM pusat serta Ketua dan seorang anggota Majelis Pertimbangan
BKM Provinsi. Adapun peserta Rakernas lainnya mengikuti Acara
Pembukaan Rakernas secara virtual di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta)
15.00-16.00 60’ Istirahat
16.00-17.30 90’ Talkshow “Masjid dan Penguatan Ekosistem Keuangan Syariah”
Narasumber:
1. Anton Sukarna, Direktur Penjualan dan Distribusi BSI
2. H. Mubarok, Kepala Sekretariat BPMI Istiqlal Jakarta
Moderator: Pramita Andini
17.30-19.30 120’ Ishoma
19.30-21.00 90’ Silaturahmi dan Ramah Tamah bersama Menteri Agama RI
Hari II: Kamis, 9 November 2023
07.30-08.00 30’ Persiapan acara
08.00-10.00 120’ Sesi I: “Revitalisasi Peran Masjid dan BKM untuk Kerukunan Umat dan
Pembangunan Bangsa”
Narasumber:
1. Prof. Dr. Phil. H. Kamaruddin Amin, MA (Ketua Umum BKM)
2. KH. Anwar Iskandar (Ketua Umum MUI Pusat)
Moderator: Dr. H. Adib, M.Ag. (Ketua Harian BKM Pusat)
10.00-12.00 120’ Sesi II: “Pemberdayaan Masjid melalui Optimalisasi Filantropi Islam dan
Pemanfaatan Aset BKM”
Narasumber:
1. Prof. Dr. Ir. Muhammad Nuh, DEA (Ketua BWI Pusat)
2. Prof. Dr. KH. Noor Achmad (Ketua BAZNAS)
Moderator: Prof. Dr. H. Waryono (Direktur Zakat dan Wakaf)
12.00-13.00 60’ Ishoma
13.00-15.00 120’ Sidang Komisi
Komisi A “Program dan Anggaran BKM Pusat dan Daerah”
Ketua: Dr. H. Adib, M.Ag.
Komisi B “Optimalisasi Aset dan Pendanaan BKM”
Ketua: Dr. H. Ahmad Musta’in
Komisi C “Penataan Organisasi dan Regulasinya”
Ketua: Dr. H. Nanang Fathurrahman
Komisi D “Rekomendasi Rakernas BKM 2023”
Ketua: KH. Arif Fahrudin
15.00-16.00 60’ Ishoma

Jakarta, 8-10 November 2023


10
Rapat Kerja Nasional
Badan Kesejahteraan Masjid

16.00-18.00 120’ (Lanjutan Sidang Komisi)


18.00-19.30 90’ Ishoma
19.30-21.30 120’ Sidang Pleno
1. Penyampaian Hasil Sidang Komisi A, B, C dan D
2. Perumusan Naskah Deklarasi Bersama
Hari III: Jumat, 10 November 2023
08.30-09.30 60’ Acara Penutupan
Laporan Panitia
Pembacaan dan Penandatanganan Deklarasi Bersama
[dari Perwakilan peserta]
Sambutan Penutupan
Prof. Dr. Phil. H. Kamaruddin Amin, MA (Dirjen Bimbingan
Masyarakat Islam)
09.30-10.30 60’ Check out

F. Kepanitiaan dan Kepesertaan

Kepanitiaan Rakernas BKM 2023 terdiri atas Panitia Pengarah


(Steering Committee) dan Panitia Pelaksana (Executive Committe).
Adapun peserta terdiri atas Pengurus BKM Pusat (204 orang),
perwakilan BKM provinsi (102 orang), dan BKM kab/kota (822 orang),
sehingga total peserta 1.128 orang.

G. Anggaran

Kegiatan Rakernas BKM 2023 ini diselenggarakan dengan biaya


DIPA Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama RI Tahun Anggaran 2023,
dan sumber-sumber lain yang tidak mengikat.

H. Penutup

Demikian Kerangka Acuan ini dibuat untuk menjadi acuan dan


pedoman semua pihak dalam penyelenggaraan kegiatan ini.

Jakarta, 8 November 2023

Direktur Urusan Agama Islam


dan Pembinaan Syariah,
selaku Ketua Harian BKM Pusat,

ttd.

Adib

Jakarta, 8-10 November 2023


11
Rapat Kerja Nasional
Badan Kesejahteraan Masjid

TATA TERTIB PESERTA


Rakernas BKM 2023
1. Peserta Rakernas BKM 2023 adalah mereka yang mendapat surat
undangan dari panitia, yakni yang berasal dari Pengurus BKM Pusat,
dan perwakilan Pengurus BKM provinsi serta Pengurus BKM
kabupaten/kota seluruh Indonesia. Calon peserta wajib melakukan
registrasi ulang pada tautan: https://bit.ly/PesertaRakernasBKM2023
2. Peserta harus mengikuti seluruh rangkaian kegiatan Rakernas BKM
2023, sesuai susunan acara sebagaimana tertera di dalam buku
Panduan Rakernas BKM 2023 ini—atau jadwal terbaru yang dirilis
panitia. Peserta hadir di setiap sesi 10 menit sebelum acara dimulai.
3. Selama di arena Rakernas, peserta mengikuti kegiatan dengan
berpakaian rapi dan sopan—serta tidak menggunakan atribut partai,
serta wajib menjaga kondusivitas dan kelancaran acara.
4. Materi/dokumentasi Rakernas BKM 2023 dapat diakses di tautan:
https://bit.ly/MateriRakernasBKM2023

Jakarta, 8-10 November 2023


12
Rapat Kerja Nasional
Badan Kesejahteraan Masjid

SUSUNAN ACARA
Rakernas BKM 2023
Hari I: Rabu, 8 November 2023
12.00-14.00 120’ Registrasi peserta
14.00-15.00 60’ Acara Pembukaan Rakernas BKM 2023
bersama Presiden Republik Indonesia,
Ir. H. Joko Widodo di Istana Negara Jakarta
(Acara Pembukaan dihadiri langsung di Istana Negara oleh pengurus
BKM pusat serta Ketua dan seorang anggota Majelis Pertimbangan
BKM Provinsi. Adapun peserta Rakernas lainnya mengikuti Acara
Pembukaan Rakernas secara virtual di Asrama Haji Pondok Gede
Jakarta)
15.00-16.00 60’ Istirahat
16.00-17.30 90’ Talkshow “Masjid dan Penguatan Ekosistem
Keuangan Syariah”
Narasumber:
1. Anton Sukarna, Direktur Penjualan dan
Distribusi BSI
2. H. Mubarok, Kepala Sekretariat BPMI Istiqlal
Jakarta
Moderator: Pramita Andini
17.30-19.30 120’ Ishoma
19.30-21.00 90’ Silaturahmi dan Ramah Tamah bersama
Menteri Agama RI
Hari II: Kamis, 9 November 2023
07.30-08.00 30’ Persiapan acara
08.00-10.00 120’ Sesi I: “Revitalisasi Peran Masjid dan BKM untuk
Kerukunan Umat dan Pembangunan Bangsa”
Narasumber:
1. Prof. Dr. Phil. H. Kamaruddin Amin, MA (Ketua
Umum BKM)
2. KH. Anwar Iskandar (Ketua Umum MUI Pusat)
Moderator: Dr. H. Adib, M.Ag. (Ketua Harian BKM
Pusat)
10.00-12.00 120’ Sesi II: “Pemberdayaan Masjid melalui
Optimalisasi Filantropi Islam dan Pemanfaatan
Aset BKM”

Jakarta, 8-10 November 2023


13
Rapat Kerja Nasional
Badan Kesejahteraan Masjid

Narasumber:
1. Prof. Dr. Ir. Muhammad Nuh, DEA (Ketua BWI
Pusat)
2. Prof. Dr. KH. Noor Achmad (Ketua BAZNAS)
Moderator: Prof. Dr. H. Waryono (Direktur Zakat
dan Wakaf)
12.00-13.00 60’ Ishoma
13.00-15.00 120’ Sidang Komisi
Komisi A “Program dan Anggaran BKM Pusat
dan Daerah”
Ketua: Dr. H. Adib, M.Ag.
Komisi B “Optimalisasi Aset dan Pendanaan
BKM”
Ketua: Dr. H. Ahmad Musta’in
Komisi C “Penataan Organisasi dan Regulasinya”
Ketua: Dr. H. Nanang Fathurrahman
Komisi D “Rekomendasi Rakernas BKM 2023”
Ketua: KH. Arif Fahrudin
15.00-16.00 60’ Ishoma
16.00-18.00 120’ (Lanjutan Sidang Komisi)
18.00-19.30 90’ Ishoma
19.30-21.30 120’ Sidang Pleno
1. Penyampaian Hasil Sidang Komisi A, B, C, D
2. Perumusan Naskah Deklarasi Bersama
Hari III: Jumat, 10 November 2023
08.30-09.30 60’ Acara Penutupan
Laporan Panitia
Pembacaan dan Penandatanganan Deklarasi
Bersama
[dari Perwakilan peserta]
Sambutan Penutupan
Prof. Dr. Phil. H. Kamaruddin Amin, MA
(Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam)
09.30-10.30 60’ Check out

Jakarta, 8-10 November 2023


14
Rapat Kerja Nasional
Badan Kesejahteraan Masjid

INVENTARISASI ISU AKTUAL


terkait BKM (Hasil brainstorming)

A Isu-isu Internal
1 Regulasi BKM PMA 54/2006 direvisi dan diangkat jadi
PerPres(?).
2 Pendanaan organisasi yang kontinyu, di semua level
3 Hubungan kerja BKM pusat dan daerah, secara berjenjang
4 Distinctive jobdesc setiap bagian/bidang di dalam kepengurusan
5 Kepengurusan BKM di wilayah minoritas muslim
6 (apalagi?)
7
8
9

B Isu-isu Eksternal
1 Hubungan BKM dengan Pemda
2 Hubungan BKM dengan ormas/organisasi kemasjidan lain
3 BKM bisa menerima bantuan dana dari pihak ketiga/CSR, dsb
4 Peran strategis BKM dalam pembangunan nasional
5 Posisi BKM menghadapi momen Pemilu 2024
6 (apalagi?)
7
8
9

Ide, usulan, dan masukan lain dapat disampaikan melalui:

https://bit.ly/masukanBKM

Jakarta, 8-10 November 2023


15
Rapat Kerja Nasional
Badan Kesejahteraan Masjid

BAHAN SIDANG KOMISI


(Masukan dari Daerah)
Komisi A Komisi ini mengelaborasi dan mendiskusikan berbagai
program/kegiatan yang dipandang relevan dan strategis
Program dan dilakukan oleh BKM, baik pada level pusat hingga daerah.
Anggaran BKM Termasuk dalam hal ini, meretas jalan kolaborasi dengan
unsur-unsur lain, baik lembaga pemerintahan maupun
swasta.
Beberapa 1. Melakukan pendataan masjid-masjid secara lebih
masukan: lengkap dan updated, untuk pemetaan kebutuhan
dan pemenuhannya, dalam kaitan bantuan, dsb.
2. .............................apalagi?

Komisi B Komisi ini mendiskusikan opsi-opsi pengembangan


kelembagaan BKM, penguatan payung regulasinya, serta
Penataan upaya-upaya taktis strategis untuk mewujudkannya.
Organisasi dan Termasuk dalam hal ini, optimalisasi hubungan kerja pusat-
Regulasinya daerah dan pihak eksternal.
Beberapa 1. Menyusun Naskah Akademik Penguatan
masukan: Kelembagaan BKM dengan menyusun DIM dan draf
Raperpres, dsb.
2. .............................apalagi?

Komisi C Komisi ini melakukan eksplorasi atas beragam upaya untuk


melacak, menginventarisasi, mendokumentasikan,
Inventarisasi dan menguasai, dan/atau hingga memanfaatkan aset-aset BKM
Optimalisasi Aset di seluruh wilayah Indonesia.
BKM
Beberapa 1. Setiap BKM daerah diminta untuk menelusuri dan
masukan: mencatat setiap informasi terkait aset BKM, lalu
melaporkannya kepada BKM di atasnya, atau ke
BKM pusat.
2. .............................apalagi?

Komisi D Komisi ini mengelaborasi berbagai isu internal maupun


eksternal BKM yang dipandang perlu untuk
Rekomendasi direkomendasikan untuk dilakukan atau diupayakan oleh
Rakernas BKM pihak-pihak berkait.
2023
Beberapa 1. BKM menyampaikan edaran untuk masjid-masjid
masukan: agar tidak terjebak pada politisasi masjid/politisasi
agama
2. .............................apalagi?

Jakarta, 8-10 November 2023


16
Rapat Kerja Nasional
Badan Kesejahteraan Masjid

Rancangan Program Kerja BKM Pusat 2022-2026

Jabatan Program Kerja / Rencana Aksi Keterangan


Pembina
Pengawas
Umum
Pengawas
Administrasi
Pengawas
Keuangan
Ketua Umum 1. Memberikan pembinaan kepada 34 BKM
provinsi, pada Rakerwil BKM Provinsi
2.
3. .................dst.
Wakil Ketua 1. Membantu Ketua Umum dalam pelaksaan
tugas
2.
3. .................dst.
Majelis 1. Memberi wejangan kepada pengurus (rutin)
Pertimbangan 2.
3. .................dst.
Ketua Harian 1. Melakukan kendali operasionalisasi BKM
2.
3. .................dst.
Wakil Ketua 1. Mengoordinasikan terlaksanya Rakerwil
Harian regional, bersama Koorwil
2.
3. .................dst.
Sekretaris 1. Menyusun direktori kepengurusan BKM Sep-Des
berdasarkan SK, pusat hingga kelurahan/desa 2023
2. Menyelenggarakan Rapat Rutin Pengurus BKM Nov’23, Feb,
Pusat Mei, Agt’24.
3. .................dst.
Wakil 1. Membuat “Direktori Masjid/Musala di Indonesia”
Sekretaris 2.
3. .................dst.
1. Menggelar Rakorwil

Jakarta, 8-10 November 2023


17
Rapat Kerja Nasional
Badan Kesejahteraan Masjid

Koordinator 2. Mendorong keaktifan BKM Daerah


Wilayah 3. .................dst.
Bendahara 1. Membangun sistem keuangan BKM yang baik
2. Mengupayakan ‘sumber lain yg tidak mengikat’
3. .................dst.
Wakil 1. Mendata/mencatat harta/aset BKM
Bendahara 2. Mencatat cashflow keuangan BKM
3. .................dst.
1. Bidang 1. Menyusun pedoman takmir masjid sec nasional
Idarah 2. Menyusun Standar Manajemen Masjid
3. Promosi akomodasi difabel, perempuan, dan
remaja masjid dalam kepengurus masjid
4. .................dst.
2. Bidang 1. Menyusun Naskah Khutbah 52 Minggu
Imarah 2. Menyusun kurikulum pengajian rutin masjid
3. Penguatan kapasitas muadzin dan imam masjid
4. .................dst.
3. Bidang 1. Pedoman standarisasi inventaris masjid
Riayah 2. Program fasilitasi Masjid Ramah Difabel
3. Digitalisasi masjid seluruh Indonesia
4. .................dst.
4. Bidang 1. Inventarisasi aset BKM secara nasional
Bantuan 2. Penyelesaian kasus hukum aset BKM
Hukum
(Advokasi) 3. Pengamanan aset BKM
4. .................dst.
5. Bidang 1. Mendorong implementasi Masjid Ramah Anak
Pemberdayaan 2. Penguatan Moderasi di Majelis Taklim Ibu-Ibu
Perempuan
dan Anak 3. Promosi aktivasi Remaja Masjid Perempuan
4. .................dst.
6. Bidang 1. Membuat dan publish website BKM
Humas, Data 2. Menerbitkan Buletin Bulanan BKM “at-Takmir”
dan Informasi
3. Membuat dan mengaktifkan media sosial BKM
4. .................dst.
7. Bidang 1. Menggelar Konferensi Internasional ttg Masjid
Hubungan 2. Memperluas jaringan organisasi di Luar Negeri

Jakarta, 8-10 November 2023


18
Rapat Kerja Nasional
Badan Kesejahteraan Masjid

Antarlembaga 3. Meggalang kolaborasi ormas bidang


& Luar Negeri kemasjidan
4. .................dst.
8. Bidang 1. Menggelar Jambore Remaja Masjid Nasional
Kepemudaan 2. Menyusun Modul Penguatan Moderasi
dan Remaja Beragama untuk Remaja Masjid
Masjid
3. Memperluas promosi BKM ke kalangan muda
4. .................dst.
9. Bidang 1. Membuat pedoman/pola pengembangan
Zakat dan ekonomi berbasis masjid
Wakaf 2. Mendorong masjid menjadi UPZ
3. Sinergi BKM dalam program Kampung Zakat
4. .................dst.

Catatan:
▪ Kolom ‘Keterangan’ berisi rencana waktu pelaksanaan
▪ Rancangan program ini untuk dapat disempurnakan, dikurangi/ditambahkan

Jakarta, 8-10 November 2023


19
Rapat Kerja Nasional
Badan Kesejahteraan Masjid

Lampiran 1
PMA 54/2006

PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA


NOMOR 54 TAHUN 2006
TENTANG
SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA
BADAN KESEJAHTERAAN MASJID

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : bahwa dalam rangka peningkatan kinerja Badan Kesejahteraan


Masjid sesuai perkembangan dan keadaan serta untuk pening-
katan pengendalian dan pengawasan dipandang perlu menetap-
kan susunan organisasi dan tata kerja sebagai pengganti Kepu-
tusan Menteri Agama Nomor 505 Tahun 2003 tentang Susunan
Organisasi dan Tata Kerja Badan Kesejahteraan Masjid;

Mengingat : 1. Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan,


Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, Tata Kerja
Departemen yang telah diubah dengan Peraturan Presiden
Nomor 62 Tahun 2005;
2. Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2005 tentang Unit Orga-
nisasi dan Tugas Eselon I Kementerian Negara Republik
Indonesia sebagaimana telah diubah terakhir dengan
Peraturan Presiden Nomor 66 Tahun 2006;
3. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor: SK.178/DJA/ 1982
Tahun 1982 tentang Penunjukan Badan Kesejahteraan Masjid
(BKM) Pusat sebagai Badan Hukum yang Dapat Mempunyai
Tanah Dengan Hak Milik;
4. Keputusan Menteri Agama Nomor 373 Tahun 2002 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kantor Wilayah Departemen Agama
Provinsi dan Kantor Departemen Agama Kabupaten/Kota yang
telah diubah dengan Keputusan Menteri Agama Nomor 480
Tahun 2003;
5. Peraturan Menteri Agama Nomor 3 Tahun 2006 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Departemen Agama;

MEMUTUSKAN:
Dengan mencabut Keputusan Menteri Agama Nomor 505 Tahun
2003 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Badan Kesejah-
teraan Masjid;

Jakarta, 8-10 November 2023


20
Rapat Kerja Nasional
Badan Kesejahteraan Masjid

Menetapkan : PERATURAN MENTERI AGAMA TENTANG SUSUNAN


ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN KESEJAHTERAAN
MASJID

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1
Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan:
1. Menteri adalah Menteri Agama Republik Indonesia.
2. Direktur Jenderal adalah Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Departe-
men Agama.
3. Direktur adalah Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah.
4. Kanwil adalah Kantor Wilayah Departemen Agama Provinsi.
5. Kandepag adalah Kantor Departemen Agama Kabupaten/Kota.
6. KUA adalah Kantor Urusan Agama kecamatan.
7. BKM adalah Badan Kesejahteraan Masjid.

BAB II
NAMA, FUNGSI DAN TEMPAT KEDUDUKAN

Pasal 2
Badan Kesejahteraan Masjid yang selanjutnya disebut BKM adalah lembaga semi
resmi yang dibentuk oleh Departemen Agama untuk meningkatkan peranan dan fungsi
masjid sebagai tempat ibadah dan sarana pembinaan umat Islam.

Pasal 3
Dalam menjalankan peran dan fungsinya BKM mempunyai tugas:
a. melakukan advokasi dan kerjasama dengan pengurus masjid untuk pengamanan
asset dan kekayaan masjid;
b. melakukan pembinaan organisasi dan administrasi pengelolaan masjid;
c. melakukan koordinasi dan kerjasama untuk meningkatkan peran dan fungsi masjid
sebagai tempat ibadah dan dakwah dalaam rangka pencerahan umat melalui
kegiatan ta'lim, tazkiyah, tilawah dan ishlal;
d. mengupayakan bantuan peningkatan sarana dan prasarana, pembangunan/
rehabilitasi dan pemeliharaan masjid;
e. mengupayakan terselenggaranya konsultasi keluarga dan penasehatan perka-
winan di setiap masjid;
f. melakukan pembinaan dan bimbingan organisasi remaja masjid;
g. melakukan koordinasi dengan organisasi-organisasi kemasjidan baik tingkat
nasional, regional maupun internasional;
h. melakukan pembinaan dan bimbingan perpustakaan masjid; dan
i. mengupayakan penyelenggaraan radio dakwah di masjid.

Pasal 4
(1) BKM Pusat berkedudukan di Jakarta
(2) BKM Provinsi berkedudukan di ibukota provinsi.
(3) BKM Kabupaten/Kota berkedudukan di ibukota kabupaten/kota.
(4) BKM Kecamatan berkedudukan di ibukota kecamatan.

Jakarta, 8-10 November 2023


21
Rapat Kerja Nasional
Badan Kesejahteraan Masjid

(5) BKM Desa/Kelurahan berkedudukan di desa/kelurahan.


BAB III
ASAS DAN TUJUAN

Pasal 5
BKM berasaskan Pancasila dan berlandaskan iman dan takwa.

Pasal 6
BKM bertujuan meningkatkan kesejahteraan masjid serta tempat ibadah umat Islam
lainnya atas dasar takwa melalui peningkatan manajemen (idarah), kemakmuran
(imarah), dan pemeliharaan (riayah).

BAB IV
SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA

Pasal 7
Susunan organisasi BKM secara vertikal terdiri dari:
a. BKM Pusat;
b. BKM Provinsi;
c. BKM Kabupaten/Kota;
d. BKM Kecamatan;
e. BKM Desa/Kelurahan.

Pasal 8
(1) Pengurus BKM Pusat diangkat dan diberhentikan oleh Menteri atas usul Direktur
Jenderal.
(2) Pengurus BKM Pusat terdiri dari Pembina, Pengawas Umum, Pengawas Admi-
nistrasi, Pengawas Keuangan, Ketua, Wakil Ketua, Ketua Harian, Sekretaris,
Wakil Sekretaris, Bendahara, Wakil Bendahara, dan Bidang-bidang meliputi:
Bidang Manajemen (idarah), Bidang Kemakmuran (imarah), Bidang Pemeliharaan
(riayah) dan Bidang Bantuan Hukum (Advokasi), dengan anggota bidang sesuai
kebutuhan.
(3) Menteri karena jabatannya diangkat sebagai Pembina BKM Pusat.
(4) Inspektur Jenderal Departemen Agama karena jabatannya diangkat sebagai
Pengawas Umum.
(5) Sekretaris Jenderal Departemen Agama karena jabatannya diangkat sebagai
Pengawas Administrasi.
(6) Kepala Biro Keuangan dan BMN Departemen Agama karena jabatannya diangkat
sebagai Pengawas Keuangan.
(7) Direktur Jenderal karenajabatannya diangkat sebagai Ketua.
(8) Sekretaris Ditjen Bimas Islam karena jabatannya diangkat sebagai Wakil Ketua.
(9) Direktur karena jabatannya diangkat sebagai Ketua Harian.
(10) Kasubdit Kemasjidan karena jabatannya diangkat sebagai Sekretaris.
(11) Wakil Sekretaris, Bendahara dan Wakil Bendahara, Ketua Bidang, dan Anggota
diangkat dari pejabat di lingkungan Direktorat Jenderal dan unit kerja terkait.

Pasal 9

Jakarta, 8-10 November 2023


22
Rapat Kerja Nasional
Badan Kesejahteraan Masjid

(1) Pengurus BKM Provinsi diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Jenderal atas
usul Kepala Kantor Wilayah.
(2) Pengurus BKM Provinsi terdiri dari Ketua, Ketua Harian, Sekretaris, Bendahara,
Bidang Manajemen (idarah), Bidang Kemakmuran (imarah) Pemeliharaan
(riayah) dan Bidang Bantuan Hukum (Advokasi), dengan anggota sesuai
kebutuhan.
(3) Kepala Kanwil karena jabatannya diangkat menjadi Ketua. Dalam hal yang
bersangkutan tidak beragama Islam, Ketua dijabat oleh Kabag TU atau pejabat
setingkat yang beragama Islam.
(4) Kepala Bidang Urusan Agama Islam karena jabatannya diangkat menjadi Ketua
Harian.
(5) Sekretaris dijabat oleh salah seorang Kepala Seksi pada Bidang Urusan Agama
Islam.
(6) Bendahara dijabat oleh salah seorang Kepala Seksi atau pegawai pada Bidang
Urusan Agama Islam.
(7) Ketua Bidang dan anggota diangkat dari pejabat di lingkungan Kanwil dan instansi
terkait.

Pasal 10
(1) Pengurus BKM Kabupaten/Kota diangkat dan diberhentikan oleh Kepala Kanwil
atas usul Kepala Kandepag.
(2) Pengurus BKM Kabupaten/Kota terdiri dari Ketua, Ketua Harian, Sekretaris,
Bendahara Bidang Manajemen (idarah), Bidang Kemakmuran (imarah), dan
Bidang Pemeliharaan (riayah) dan Bidang Bantuan Hukum (Advokasi), dengan
anggota sesuai kebutuhan.
(3) Kepala Kandepag karena jabatannya diangkat menjadi Ketua. Dalam hal
yang bersangkutan tidak beragama Islam, Ketua dijabat oleh Kabag TU atau
pejabat setingkat yang beragama Islam.
(4) Kepala Seksi Urusan Agama Islam karena jabatannya diangkat menjadi Ketua
Harian.
(5) Sekretaris dan Bendahara dijabat oleh pegawai pada Seksi Urusan Agama Islam.
(6) Ketua Bidang dan anggota diangkat dari pejabat/pegawai Kandepag dan
satuan

Pasal 11
(1) Pengurus BKM Kecamatan diangkat dan diberhentikan oleh Kepala Kandepag
atas usul Kepala KUA.
(2) Pengurus BKM Kecamatan terdiri dari Ketua, Sekretaris, Bendahara, Bidang
Manajemen (idarah), Bidang Kemakmuran (imarah), Bidang Pemeliharaan
(riayah) dan Bidang Bantuan Hukum (Advokasi).
(3) Kepala KUA karena jabatannya diangkat menjadi Ketua.
(4) Sekretaris dan Bedahara dijabat oleh pegawai pada KUA.
(5) Ketua Bidang dan anggota diangkat dari Penyuluh Agama Islam pada KUA dan
instansi terkait scrta unsur tokoh ulama dan tokoh masyarakat.

Pasal 12
(1) Pengurus BKM Desa/Kelurahan diangkat dan diberhentikan oleh Kepala KUA
atas pertimbangan Lurah/Kepala Desa setempat.

Jakarta, 8-10 November 2023


23
Rapat Kerja Nasional
Badan Kesejahteraan Masjid

(2) Pengurus BKM Kelurahan/Desa terdiri dari Ketua, Sekretaris, Bendahara serta
anggota sesuai kebutuhan.
(3) Penyuluh Agama Islam yang ada di Kelurahan/Desa yang bersangkutan karena
jabatannya diangkat menjadi Ketua.
(4) Pengurus lainnya ditunjuk dari ulama, tokoh masyarakat, guru agama Islam
dan wakil pengurus masjid yang ada di Kelurahan/Desa yang bersangkutan
sesuai kebutuhan.

Pasal 13
(1) Pengurus BKM sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8, Pasal 9, Pasal 10,
Pasal 11 dan Pasal 12 terdiri dari:
a. Pengurus Lengkap;
b. Pengurus Harian.
(2) Pengurus Lengkap meliputi seluruh unsur pengurus BKM pada masing-masing
tingkatan;
(3) Pengurus Harian yaitu mulai dari Ketua Harian sampai kepada bidang-bidang.

Pasal 14
Pengurus BKM sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8, Pasal 9, Pasal 10, Pasal 11
dan Pasal 12 mempunyai tugas:
a. melaksanakan dan mempertanggungjawabkan usaha-usaha untuk mencapai
semua tujuan BKM sebagaimana tersebut dalam Pasal 5 dan Pasal 6;
b. memelihara hak milik BKM baik berupa benda tidak bergerak maupun benda
bergerak;
c. mengadakan rapat Pengurus Lengkap sekurang-kurangnya 6 (enam) bulan
sekali dan rapat Pengurus Harian sekurang-kurangnya (tiga) bulan sekali;
d. menjalankan garis-garis kebijakan Menteri di bidang pembinaan kemasjidan;
e. membuat pertanggungjawaban keuangan BKM;
f. membuat laporan perkembangan dan kegiatan BKM.

Pasal 15
Laporan perkembangan, laporan kegiatan, dan laporan pertanggungjawaban
keuangan BKM disampaikan oleh:
a. BKM Desa/Kelurahan kepada BKM Kecamatan, dengan tembusan kepada
Lurah/Kepala Desa setempat;
b. BKM Kecamatan kepada BKM Kabupaten/Kota, dengan tembusan kepada Camat
setempat;
c. BKM Kabupaten/Kota kepada BKM Provinsi, dengan tembusan kepada
Bupati/Walikota setempat;
d. BKM Provinsi kepada BKM Pusat, dengan tembusan kepada Gubernur setempat;
e. BKM Pusat kepada Direktur Jenderal dengan tembusan kepada Menteri.

Pasal 16
(1) Laporan perkembangan dan laporan kegiatan BKM sebagaimana dimaksud dalam
Pasal I5 disampaikan secara tertib setiap (tiga) bulan sekali.
(2) Laporan pertanggungjawaban keuangan BKM sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 15 disampaikan setiap akhir bulan.
BAB V

Jakarta, 8-10 November 2023


24
Rapat Kerja Nasional
Badan Kesejahteraan Masjid

MASA JABATAN

Pasal 17
(1) Pengurus BKM diangkat untuk masa jabatan 5 (lima) tahun.
(2) Setelah berakhir masa jabatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Pengurus
BKM yang bersangkutan dapat diangkat kembali.
(3) Pengurus BKM berhenti dari jabatannya karena:
a. meninggal dunia;
b. habis masa jabatannya;
c. dipindahkan dari instansi/tempat kedudukan yang bersangkutan dan
kepengurusan BKM secara ex-officio dijabat oleh pcjabat baru;
d. diberhentikan;
e. tidak dapat melakukan tugas sebagaimana mestinya.

BAB VI
PENDAPATAN DAN PEMBIAYAAN

Pasal 18
Sumber pendapatan BKM adalah:
1. Dana APBN.
2. Dana APBD.
3. PNBP Nikah, Talak dan Rujuk.
4. Bantuan masyarakat.
5. Usaha-usaha lain yang tidak bertentangan dengan syariat Islam, asas, dan tujuan
BKM.

Pasal 19
Pendapatan BKM seperti dimaksud dalam Pasal 18 adalah untuk pembiayaan usaha-
usaha BKM dalam mencapai tujuannya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 dan
Pasal 6.

Pasal 20
Biaya administrasi penyelenggaraan BKM sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8,
Pasal 9, Pasal 10, Pasal 11 dan Pasal 12 dibebankan kepada anggaran BKM.

BAB VII
KEKAYAAN

Pasal 21
(1) BKM merupakan badan hukum yang dapat mempunyai tanah dengan hak milik.
(2) Kekayaan BKM berasal dari sejumlah kekayaan yang dipisahkan dalam bentuk
uang dan/atau barang.
(3) Selain kekayaan sebagaimana dimaksud pada ayat (2), kekayaan BKM dapat
diperoleh dari:
a. sumbangan atau bantuan yang tidak mengikat;
b. wakaf;
c. hibah;
d. hibah wasiat; dan

Jakarta, 8-10 November 2023


25
Rapat Kerja Nasional
Badan Kesejahteraan Masjid

e. perolehan lain yang tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar BKM dan
atau peraturan perundang-undangan yang berlaku.

BAB VIII
TUGAS BENDAHARAWAN

Pasal 22
Bendaharawan BKM bertugas mengadministrasikan semua kekayaan BKM
berupa uang, benda tidak bergerak, dan benda bergerak.

Pasal 23
(1) Kekayaan yang berwujud uang harus disimpan dalam rekening BKM pada bank
pemerintah.
(2) Bendaharawan BKM dibenarkan menyimpan uang tunai BKM dalam kasnya untuk
pengeluaran-pengeluaran rutin untuk kepentingan BKM.

BAB IX
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 24
(1) Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan ini akan diatur kemudian oleh
Ketua Harian BKM Pusat dengan persetujuan Direktur Jenderal Bimas Islam.
(2) Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 27 November 2006

MENTERI AGAMA REPUBLIK


INDONESIA,

ttd.

MUHAMMAD M. BASYUNI

Jakarta, 8-10 November 2023


26
Rapat Kerja Nasional
Badan Kesejahteraan Masjid

Lampiran 2
Perka 1/2023

PERATURAN KETUA HARIAN


BADAN KESEJAHTERAAN MASJID PUSAT
NOMOR 1 TAHUN 2023
TENTANG
REVITALISASI ORGANISASI DAN TATA KERJA
BADAN KESEJAHTERAAN MASJID

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KETUA HARIAN BADAN KESEJAHTERAAN MASJID PUSAT,

Menimbang : a. bahwa peran, fungsi, dan kinerja Badan Kesejahteraan


Masjid perlu ditingkatkan agar sesuai dengan perkem-
bangan zaman, serta untuk mendukung program prioritas
moderasi beragama berbasis kemasjidan;
b. bahwa revitalisasi organisasi dan tata kerja Badan
Kesejahteraan Masjid telah mendapat persetujuan Direktur
Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Nomor B-
1135/DJ.III/ BA.01.1/03/2023 tanggal 15 Maret 2023;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a dan huruf b perlu menetapkan Peraturan
Ketua Harian Badan Kesejahteraan Masjid Pusat tentang
Revitalisasi Organisasi dan Tata Kerja Badan Kesejah-
teraan Masjid;

Mengingat : 1. Peraturan Menteri Agama Nomor 54 Tahun 2006 tentang


Susunan Organisasi dan Tata Kerja Badan Kesejahteraan
Masjid;
2. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor SK.178/DJA/
1982 Tahun 1982 tentang Penunjukan Badan
Kesejahteraan Masjid Pusat sebagai Badan Hukum yang
Dapat Mempunyai Tanah Dengan Hak Milik;
3. Keputusan Menteri Agama Nomor 350 Tahun 2004 tentang
Pengawasan Pengelolaan Aset-aset Badan Kesejahteraan
Masjid;
4. Keputusan Menteri Agama Nomor 245 Tahun 2022 tentang
Pengangkatan Pengurus Badan Kesejahteraan Masjid
Pusat Periode 2022-2026;

Jakarta, 8-10 November 2023


27
Rapat Kerja Nasional
Badan Kesejahteraan Masjid

MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN KETUA HARIAN BADAN KESEJAHTERAAN
MASJID PUSAT TENTANG REVITALISASI ORGANISASI
DAN TATA KERJA BADAN KESEJAHTERAAN MASJID.

Pasal 1
(1) Pengurus Harian pada tingkatannya masing-masing dapat membentuk Majelis
Pertimbangan Pengurus Harian.
(2) Majelis Pertimbangan Pengurus Harian sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
terdiri atas unsur Aparatur Sipil Negara, pengurus organisasi kemasjidan, takmir
masjid, pengurus organisasi kemasyarakatan Islam, pengasuh pesantren,
akademisi, atau ulama setempat dengan jumlah paling banyak 9 (sembilan)
orang.
(3) Majelis Pertimbangan Pengurus Harian sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
bertugas memberikan saran dan pertimbangan kepada Pengurus Harian, baik
diminta atau tidak.
(4) Ketua dan anggota Majelis Pertimbangan Pengurus Harian diangkat dan
diberhentikan oleh Ketua Harian pada tingkatannya masing-masing dengan
persetujuan Ketua.

Pasal 2
(1) Pengurus Harian pada tingkatannya masing-masing dapat mengangkat Wakil
Ketua Harian.
(2) Wakil Ketua Harian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat berasal dari
unsur Aparatur Sipil Negara, pengurus organisasi kemasjidan, takmir masjid,
pengurus organisasi kemasyarakatan Islam, pengasuh pesantren, akademisi,
atau ulama setempat dengan jumlah sesuai dengan jumlah bidang.
(3) Wakil Ketua Harian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bertugas membantu
Ketua Harian dalam mengoordinasikan masing-masing bidang.
(4) Wakil Ketua Harian diangkat dan diberhentikan oleh Ketua Harian pada
tingkatannya masing-masing, dengan persetujuan Ketua.

Pasal 3
(1) Pengurus Harian Badan Kesejahteraan Masjid Pusat dapat mengangkat
Koordinator Wilayah.
(2) Koordinator Wilayah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat berasal dari
unsur Aparatur Sipil Negara, pengurus organisasi kemasjidan, takmir masjid,
pengurus organisasi kemasyarakatan Islam, pengasuh pesantren, akademisi,
atau ulama setempat dengan jumlah paling banyak 9 (sembilan) orang.
(3) Koordinator Wilayah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bertugas membantu
Sekretaris dalam mengoordinasikan wilayahnya masing-masing.
(4) Koordinator Wilayah diangkat dan diberhentikan oleh Ketua Harian dengan
persetujuan Ketua.
Jakarta, 8-10 November 2023
28
Rapat Kerja Nasional
Badan Kesejahteraan Masjid

Pasal 4
(1) Pengurus Harian pada tingkatannya masing-masing dapat membentuk paling
banyak 5 (lima) bidang baru.
(2) Pengurus bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat berasal dari unsur
Aparatur Sipil Negara, pengurus organisasi kemasjidan, takmir masjid, pengurus
organisasi kemasyarakatan Islam, pengasuh pesantren, akademisi, atau ulama
setempat.
(3) Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bertugas membantu Ketua Harian
dalam melaksanakan tugas sesuai dengan bidangnya masing-masing.
(4) Ketua bidang dan anggota diangkat dan diberhentikan oleh Ketua Harian pada
tingkatannya masing-masing, dengan persetujuan Ketua.

Pasal 5
(1) Pengurus Badan Kesejahteraan Masjid di masing-masing tingkatan mengadakan
rapat pengurus lengkap paling sedikit 6 (enam) bulan sekali, dan rapat pengurus
harian paling sedikit 3 (tiga) bulan sekali.
(2) Pengurus Badan Kesejahteraan Masjid Pusat mengadakan Rapat Kerja Nasional
paling sedikit 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun dengan melibatkan pimpinan
Badan Kesejahteraan Masjid Provinsi dan Badan Kesejahteraan Masjid
Kabupaten/Kota.
(3) Pengurus Badan Kesejahteraan Masjid Provinsi mengadakan Rapat Kerja
Wilayah paling sedikit 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun dengan melibatkan
pimpinan Badan Kesejahteraan Masjid Kabupaten/Kota.
(4) Pengurus Badan Kesejahteraan Masjid Kabupaten/Kota mengadakan Rapat
Kerja Daerah paling sedikit 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun dengan melibatkan
pimpinan Badan Kesejahteraan Masjid Kecamatan dan Badan Kesejahteraan
Masjid Desa/Kelurahan.

Pasal 6
Masa jabatan Pengurus Harian Badan Kesejahteraan Masjid yang diangkat oleh Ketua
Harian mengikuti masa jabatan Pengurus Harian pada tingkatan masing-masing.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 17 Maret 2023
KETUA HARIAN
BADAN KESEJAHTERAAN MASJID PUSAT,

Ttd.

ADIB

Jakarta, 8-10 November 2023


29
Rapat Kerja Nasional
Badan Kesejahteraan Masjid

Lampiran 3
Perka 2/2023

PERATURAN KETUA HARIAN


BADAN KESEJAHTERAAN MASJID PUSAT
NOMOR 2 TAHUN 2023
TENTANG
PERUBAHAN ATAS PERATURAN KETUA HARIAN
BADAN KESEJAHTERAAN MASJID PUSAT NOMOR 1 TAHUN 2023
TENTANG REVITALISASI ORGANISASI DAN TATA KERJA
BADAN KESEJAHTERAAN MASJID
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KETUA HARIAN BADAN KESEJAHTERAAN MASJID PUSAT,

Menimbang : a. bahwa potensi Sumber Daya Manusia di bidang kemas-


jidan untuk pengembangan Badan Kesejahteraan Masjid
sangat banyak dan perlu diakomodasi secara optimal,
sehingga mengubah Peraturan Ketua Harian Badan Kese-
jahteraan Masjid Pusat Nomor 1 Tahun 2023 tentang
Revitalisasi Organisasi dan Tata Kerja Badan Kesejah-
teraan Masjid;
b. bahwa perubahan sebagaimana dimaksud dalam huruf a
telah mendapat persetujuan Direktur Jenderal Bimbingan
Masyarakat Islam Nomor B-1987/DJ.III/ BA.03/04/2023
tanggal 4 April 2023.
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan
Ketua Harian Badan Kesejahteraan Masjid tentang Per-
ubahan atas Peraturan Ketua Harian Badan Kesejahteraan
Masjid Pusat Nomor 1 Tahun 2023 tentang Revitalisasi
Organisasi dan Tata Kerja Badan Kesejahteraan Masjid;

Mengingat : 1. Peraturan Menteri Agama Nomor 54 Tahun 2006 tentang


Susunan Organisasi dan Tata Kerja Badan Kesejahteraan
Masjid;
2. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor SK.178/DJA/
1982 Tahun 1982 tentang Penunjukan Badan
Kesejahteraan Masjid Pusat sebagai Badan Hukum yang
Dapat Mempunyai Tanah Dengan Hak Milik;
3. Keputusan Menteri Agama Nomor 350 Tahun 2004 tentang
Pengawasan Pengelolaan Aset-aset Badan Kesejahteraan
Masjid;
4. Keputusan Menteri Agama Nomor 245 Tahun 2022 tentang
Pengangkatan Pengurus Badan Kesejahteraan Masjid
Pusat Periode 2022-2026;

Jakarta, 8-10 November 2023


30
Rapat Kerja Nasional
Badan Kesejahteraan Masjid

5. Peraturan Ketua Harian Badan Kesejahteraan Masjid


Pusat Nomor 1 Tahun 2023 tentang Revitalisasi Organisasi
dan Tata Kerja Badan Kesejahteraan Masjid;

MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN KETUA HARIAN BADAN KESEJAHTERAAN
MASJID PUSAT TENTANG PERUBAHAN ATAS
PERATURAN KETUA HARIAN BADAN KESEJAHTERAAN
MASJID PUSAT NOMOR 1 TAHUN 2023 TENTANG
REVITALISASI ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN
KESEJAHTERAAN MASJID.

Beberapa ketentuan dalam Peraturan Ketua Harian Badan


Kesejahteraan Masjid Pusat Nomor 1 Tahun 2023 tentang
Revitalisasi Organisasi dan Tata Kerja Badan Kesejahteraan
Masjid, diubah sebagai berikut:

1. Ketentuan Pasal 1 ayat (2) diubah sehingga Pasal 1 berbunyi


sebagai berikut:
Pasal 1
(1) Pengurus Harian pada tingkatannya masing-masing
dapat membentuk Majelis Pertimbangan Pengurus
Harian.
(2) Majelis Pertimbangan Pengurus Harian sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) terdiri atas unsur Aparatur Sipil
Negara, pengurus organisasi kemasjidan, takmir
masjid, pengurus organisasi kemasyarakatan Islam,
pengasuh pesantren, akademisi, atau ulama setempat,
dengan jumlah sesuai kebutuhan.
(3) Majelis Pertimbangan Pengurus Harian sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) bertugas memberikan saran
dan pertimbangan kepada Pengurus Harian, baik
diminta atau tidak.
(4) Ketua dan anggota Majelis Pertimbangan Pengurus
Harian diangkat dan diberhentikan oleh Ketua Harian
pada tingkatannya masing-masing dengan persetujuan
Ketua.

2. Ketentuan Pasal 3 ayat (1) dan ayat (3) diubah sehingga


Pasal 3 berbunyi sebagai berikut:

Pasal 3
(1) Pengurus Harian Badan Kesejahteraan Masjid Pusat dan
Badan Kesejahteraan Masjid Provinsi dapat
mengangkat Koordinator Wilayah.
(2) Koordinator Wilayah sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) dapat berasal dari unsur Aparatur Sipil Negara,

Jakarta, 8-10 November 2023


31
Rapat Kerja Nasional
Badan Kesejahteraan Masjid

pengurus organisasi kemasjidan, takmir masjid, pengu-


rus organisasi kemasyarakatan lslam, pengasuh pesan-
tren, akademisi, atau ulama setempat, dengan jumlah
sesuai kebutuhan.
(3) Koordinator Wilayah sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) bertugas membantu Ketua Harian dalam mengoor-
dinasikan wilayahnya masing masing.
(4) Koordinator Wilayah diangkat dan diberhentikan oleh
Ketua Harian pada tingkatannya masing-masing dengan
persetujuan Ketua.

3. Di antara Pasal 3 dan Pasal 4 disisipkan 2 (dua) pasal, yakni


Pasal 3A dan Pasal 3B sehingga berbunyi sebagai berikut:

Pasal 3A
(1) Pengurus Harian Badan Kesejahteraan Masjid Provinsi
dan Badan Kesejahteraan Masjid Kabupaten/Kota dapat
mengangkat Wakil Sekretaris dan Wakil Bendahara.
(2) Wakil Sekretaris dan Wakil Bendahara sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dapat berasal dari unsur Aparatur
Sipil Negara, pengurus organisasi kemasjidan, takmir
masjid, pengurus organisasi kemasyarakatan Islam,
pengasuh pesantren, akademisi, atau ulama setempat.
(3) Wakil Sekretaris dan Wakil Bendahara sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) bertugas membantu Sekretaris
dan Bendahara dalam melaksanakan tugasnya masing-
masing.
(4) Wakil Sekretaris dan Wakil Bendahara diangkat dan
diberhentikan oleh Ketua Harian pada tingkatannya
masing-masing dengan persetujuan Ketua.

Pasal 3B
Dalam hal daerah yang memiliki kondisi tertentu atau minoritas
beragama Islam, susunan organisasi dan tata kerja dapat
disesuaikan setelah mendapat izin dari Pengurus Harian Badan
Kesejahteraan Masjid Pusat.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 5 April 2023
KETUA HARIAN
BADAN KESEJAHTERAAN MASJID PUSAT,

Ttd.

ADIB

Jakarta, 8-10 November 2023


32
Rapat Kerja Nasional
Badan Kesejahteraan Masjid

Lampiran 4
KMA 411/2023

KEPUTUSAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA


NOMOR 411 TAHUN 2023
TENTANG
PERUBAHAN KEDUA ATAS
KEPUTUSAN MENTERI AGAMA NOMOR 245 TAHUN 2022 TENTANG
PENGANGKATAN PENGURUS BADAN KESEJAHTERAAN MASJID PUSAT
PERIODE 2022-2026

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa sehubungan dengan adanya perubahan Pengurus


Badan Kesejahteraan Masjid Pusat Periode 2022-2026, perlu
mengubah Keputusan Menteri Agama Nomor 349 Tahun 2023
tentang Perubahan atas Keputusan Menteri Agama Nomor 245
Tahun 2022 tentang Pengangkatan Pengurus Badan
Kesejahteraan Masjid Pusat Periode 2022-2026;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a, perlu menetapkan Keputusan Menteri Agama
tentang Perubahan Kedua atas Keputusan Menteri Agama
Nomor 245 Tahun 2022 tentang Pengangkatan Pengurus
Badan Kesejahteraan Masjid Pusat Periode 2022-2026;

Mengingat : 1. Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2023 tentang Kemen-


terian Agama (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2023 Nomor 21);
2. Peraturan Menteri Agama Nomor 54 Tahun 2006 tentang
Susunan Organisasi dan Tata Kerja Badan Kesejahteraan
Masjid;
3. Peraturan Menteri Agama Nomor 19 Tahun 2019 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Kementerian
Agama (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor
1115) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
Agama Nomor 6 Tahun 2022 tentang Perubahan atas
Peraturan Menteri Agama Nomor 19 Tahun 2019 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Kementerian
Agama (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2022 Nomor
288);

Jakarta, 8-10 November 2023


33
Rapat Kerja Nasional
Badan Kesejahteraan Masjid

4. Keputusan Menteri Agama Nomor 350 Tahun 2014 tentang


Pengawasan dan Pengelolaan Aset-Aset BKM;
5. Keputusan Menteri Agama Nomor 245 Tahun 2022 tentang
Pengangkatan Pengurus Badan Kesejahteraan Masjid Pusat
Periode 2022-2026 sebagaimana telah diubah dengan
Keputusan Menteri Agama Nomor 349 Tahun 2023 tentang
Perubahan atas Keputusan Menteri Agama Nomor 245 Tahun
2022 tentang Pengangkatan Pengurus Badan Kesejahteraan
Masjid Pusat Periode 2022-2026;

MEMUTUSKAN:
Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI AGAMA TENTANG PERUBAHAN
KEDUA ATAS KEPUTUSAN MENTERI AGAMA NOMOR 245
TAHUN 2022 TENTANG PENGANGKATAN PENGURUS BADAN
KESEJAHTERAAN MASJID PUSAT PERIODE 2022-2026.

KESATU : Mengubah Lampiran Keputusan Menteri Agama Nomor 245 Tahun


2022 tentang Pengangkatan Pengurus Badan Kesejahteraan
Masjid Pusat Periode 2022-2026 sehingga berbunyi sebagaimana
tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Keputusan ini.

KEDUA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 2 Mei 2023
MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA,

Ttd.

YAQUT CHOLIL QOUMAS

Jakarta, 8-10 November 2023


34
Rapat Kerja Nasional
Badan Kesejahteraan Masjid

LAMPIRAN
KEPUTUSAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 411 TAHUN 2023
TENTANG
PERUBAHAN KEDUA ATAS KEPUTUSAN MENTERI
AGAMA NOMOR 245 TAHUN 2022 TENTANG PENGANG-
KATAN PENGURUS BADAN KESEJAHTERAAN MASJID
PUSAT PERIODE 2022-2026

Pembina : Menteri Agama Republik Indonesia


Pengawas Umum : Inspektur Jenderal
Pengawas Administrasi : Sekretaris Jenderal
Pengawas Keuangan : Kepala Biro Keuangan dan Barang Milik Negara
Ketua Umum : Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam
Wakil Ketua : Sekretaris Ditjen Bimbingan Masyarakat Islam
Majelis Pertimbangan : 1. Prof. Dr. KH. Noor Achmad, M.A.
Pengurus Harian Badan 2. Prof. Dr. Ir. KH. Mohammad Nuh, DEA
Kesejahteraan Masjid 3. Prof. Dr. KH. Nasarudin Umar
Pusat 4. H. Sayyid Hilal Al-Aidid
5. Prof. Dr. H. Moh. Mahfud MD, S.H., S.U., M.I.P
6. Marsekal TNI (Purn.) Dr. Hadi Tjahjanto, S.I.P.
7. Dr. H. Erick Thohir, B.A., M.B.A.
8. Abdullah Azwar Anas, S.Pd., S.S., M.Si.
9. Jend. TNI Dr. Dudung Abdurachman, S.E., M.M.
10. Muchamad Nabil Haroen, S.Sos.I., S.Pd., M.Hum.
11. Prof. Dr. H. Hilman Latief, M.A.
12. Dr. H. Masyhuril Khamis, S.H.,M.M,
13. Prof. Dr. Asep Saefudin Jahar
14. Alissa Qotrunnada Munawaroh Wahid
15. KH. Dr. Abdul Ghofur Maemun
16. KH. Anwar Iskandar
17. Dr. Hamdan Zoelva, S.H., M.H.
18. KH. Rasna Dahlan
19. Prof. Dr. H. Muhamad, M.Ag.
20. Habib Muchsin bin Saleh Abu Bakar
21. Dr. Ir. H. Mashur, M.S.
22. Muhammad Abdurrahman
23. Prof. Dr. H. Duski Samad, M.Ag.
24. H. Abdul Rochman, S.Ag.
25. Dr. H. Nuruzzaman
26. Dr. H. Muhammad Azizan Fitriana
27. Prof. Dr. H. Masykuri Abdillah, M.A.
28. Prof. Dr. Hj. Siti Nur Azizah
29. Dr. Jeje Jainuddin, M.A.
30. KH. Yusnar Yusuf
31. Prof. Dr. H. Syafiq Mughni, M.A.

Jakarta, 8-10 November 2023


35
Rapat Kerja Nasional
Badan Kesejahteraan Masjid

Ketua Harian : Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan


Syariah
Wakil Ketua Harian : 1. KH. Ahmad Sidik
2. Dr. H. Ahmad Zayadi, M.A.
3. K.H. Abdul Manan Ghani
4. H. Zainal Mustamin, M.A.
5. Dr. H. Munawar Fuad Noeh, M.A.
6. Prof. Dr. H. Abu Rokhmad, M.Ag.
7. H. Habib Abdul Qadir, S.H., LLM
8. Hj. Nyai Badriyah Fayumi, Lc., M.A.
9. H. Wibowo Prasetyo, S.S.
10. Ali Hasan Al Bahar. Lc., M.A.
11. S. Suleman Tanjung
12. Prof. Dr. H. Ahmad Rofiq, M.A.
13. Dr. Tarmizi Tohor
14. H. Muhammad Mansyur Syaerozi
15. H. Juri Ardiantoro, Ph.D.
Sekretaris : Kasubdit Kemasjidan
Wakil Sekretaris : 1. Fakhry Affan, S.E., M.M.
2. KH. Arif Fahrudin, M.Ag.
3. Hj. Saidah Sakwan, M.A.
4. Dr. Aceng Abdul Aziz, S.Pd., M.Pd.
5. Achmad Ajat Sudrajat, Lc., MA.
6. H. M. Sidik Sisdiyanto, M.Pd.
7. H. M. Sirojudin, M.Si.
8. Drs. H. Mubarok, M.Si.
9. Ono Rusyono, S.Sos., M.Ap.
10. KH. Bukhori Sail Attahiry
11. H. Sandi S. Hasan, M.Si.
12. Ir. H. Lutfi Hermawansyah
Koordinator Wilayah : 1. Ahmad Nuri
2. Muhammad Ainul Yakin
3. Denny Akhmad Haedar
4. H. Affan Asirozi
5. H. Solahudin
6. H. Mujiburrohman
7. Saifuddin
8. KH. Aizzuddin Abdurrahman
9. H. Abid Umar
10. Hasan Basri Sagala, M.Si.
11. KH. Isfah Abidal Aziz
12. Dr. KH. Masmuni Mahatma
13. Abdul Hakam Aqsho, S.H., M.H.
14. Dr. KH. Faisal Attamimi
15. H. Yunus Naim, S.Pd.I.
16. Amir Mahmud Madubun, S.H., M.H.

Jakarta, 8-10 November 2023


36
Rapat Kerja Nasional
Badan Kesejahteraan Masjid

Bendahara : Sugeng Harmanto, S.E.


Wakil Bendahara : 1. Haris Nuri, S.T.
2. Indah Nurdiya, M.I.Kom.
3. Tulistiani Mardiana, S.E.
4. H. Sutisna, S.Sos.
5. Fiqy Rabbanisyah, S.E.
6. Yandi Ikadarma, S.E., M.M.
7. Ade Sugianto, SEI, M.Ak.
Bidang-bidang :
1. Bidang Idarah
Ketua : Dr. Anwar Saadi
Anggota : 1. Muhammad Hamim, S.I.K.
2. H. Wildan Hasan Syadzili, S.Th.I., M.Ed.
3. Dedi Slamet Riyadi, M.Ag.
4. M. Syaroni Rofii, Ph.D.
5. Ahmad Mu'ti Sofiq, S.Ag.
6. Ferdiansyah, S.Sos.
7. H. Amirullah, S.Ag., M.Ag.
8. Ali Sibromalisi, S.Ag.
9. Firdaus Indriawan, S.H.
10. Kurnia Farid
11. Fathur Rozi
12. Slamet Mujahidin Sya’bani, S. Kom.
2. Bidang Imarah
Ketua : H. Ismail Fahmi, S.Ag.
Anggota : 1. Muh. Syauqillah, Ph.D.
2. Rijal Ahmad Rangkuty, S.Sos.I., M.Pd.I.
3. H. Jamaluddin M. Marki, Lc., M.Si.
4. KH. Tubagus Ade Mansur, S.H.
5. H. Ahmad Ibrahim Halali, Lc., M.A.
6. H. Ahmad Achwani, S.Ag.
7. KH. Husni Ismail
8. Awwab Al-Ubbadi, M.Ag.
9. Idham Kholid, S.Ag.
10. Tsabit Latief, SQ, M.A.
11. KH. Mukti Ali
12. Hengki Ferdiansyah
3. Bidang Riayah
Ketua : H. Abdullah Alkholis, M.M.
Anggota : 1. Dra. Hj. Nur Afwa Sofa
2. Ihsan Bayu Merdeka, S.T.
3. H. Dalduri, S.Ag.
4. H. Jajang Ridwan, S.Ag., M.A.
5. Akmaldiya, S.E.
6. Arif Widarto, S.E., M.Si.
7. H. Mursyid, S.Ag.

Jakarta, 8-10 November 2023


37
Rapat Kerja Nasional
Badan Kesejahteraan Masjid

8. Rita Herawati, S.Kom., M.M.


9. Rida Cameli, S.Farm., M.Farm.
10. H. Murjazin, S.Pd.I.
11. H. Syaifulah Amin, M.Si.
4. Bidang Bantuan Hukum (Advokasi)
Ketua : Dr. H. Ahmad Bahiej, S.H., M.Hum.
Anggota : 1. Imam Syaukani, M.H.
2. As’ad Adi Nugroho, S.H.
3. Andi Hukmah R, S.Sos., M.Si.
4. Abhan Misbah, S.H., M.H.
5. Dr. H. Imam Marsudi
6. Dr. Sofyan Pulungan, S.H., M.H.
7. Azharudin Latief, M.Ag., M.H.
8. H. Salamun Zuhri Asriv, S.H.
9. A.M.H. Marasabessy, M.H.
10. H. Ali Nurdin, S.H.
11. Musa Marasabessy
5. Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Anak
Ketua : Mariana Ariestyawati, S.S., M.Li.
Anggota : 1. Dr. Agus Suryo Suripto, S.Ag., M.H.
2. Prof. Dr. Hj. Kustini, M.Si.
3. Dr. Yunita Faela Nisa
4. Nurul Afifah Marwatin, SIP
5. Dr. Indria R. Dani
6. Dr. Hj. Iklilah Muzayyanah, M.A.
7. Hj. Nur Rahmawati, S.S., M.Si.
8. Whasfi Velasufah
9. Ufi Ulfiah
10. Tazkiatun Nufus
11. Diah Meila Nurkhasanah
6. Bidang Humas Data dan Informasi
Ketua : Drs. H. Muiz Ali Murtadlo
Anggota : 1. Prof. Dr. Ahmad Najib Burhani, M.A.
2. Hasanuddin Ali, M.A.
3. Akhmad Fauzin, M.Ag.
4. KH. Agus Khudlori, Lc.
5. Muhammad Thoriq Ali Faruqi, S.Kom.
6. Moh. Khoeron, S.Ag., MA.
7. Faisal Hakim
8. Sigit Kamseno, S.Sos.
9. Muhammad Syafaat, S.Th.I.
10. H. Wahyu Wibowo, S.Kom., M.M.
11. Ahmad Husain, S.Pd.
12. H. Timbul Pasaribu, M.Hum.
13. Akmil Wathonie, S.E.

Jakarta, 8-10 November 2023


38
Rapat Kerja Nasional
Badan Kesejahteraan Masjid

7. Bidang Hubungan Antar Lembaga dan Luar Negeri


Ketua : Mujahidin Nur, Lc.
Anggota : 1. Mahmud Syaltout, S.H., DEA., Ph.D.
2. Dr. KH. Muchlis M. Hanafi, Lc., M.A.
3. Adib Abdusomad, M.A., Ph.D.
4. Dr. KH. Ahmad Ginanjar Sya’ban
5. Dr. Muhammad Ziyad, M.Ag.
6. Dr. Yusuf Burhanudin
7. Dr. Amira Nahrawi
8. Dr. Abdullah Faqih, M.Ed.
9. Pupu Sapuro, S.Pd.I.
10. Wulansari Aliyatu Saleha
11. Musab Muqodas
12. H. Hidayat Ismail Musa
8. Bidang Kepemudaan dan Remaja Masjid
Ketua : Sunanto, S.Ag. M.Si.
Anggota : 1. Dr. Abdul Jamil, M.Si.
2. Deny Hudaeny, Lc., M.Ag.
3. Fakhrizal, M.Si.
4. Muhammad Soib Nur, M.Ag.
5. Ruchman Basori, S.Ag., M.Ag.
6. Dr. Nur Kumala Dewi, S.Kom., M.Pd.
7. Hj. Lubenah, S.Ag., M.A.
8. Alvin Noor Sahab Rizal, M.A.
9. Didi Kurniawan, S.Pd.
10. Roqiyul Maarif Syam, S.H., M.H.
11. Abi S. Nugroho
12. Khumaidi
9. Bidang Zakat dan Wakaf
Ketua : H. Muhibuddin, S.Fil.I, M.E.
Anggota : 1. Dr. Muhammadun, M.Si.
2. Adnan Hargianto
3. Agus Hendra, M.Pd.
4. Muhamad Solahudin, M.A.
5. Jaja Zarkasi, S.Th.I., M.A.
6. Hj. Wida Sukmawati, S.Sos.
7. Dr. H. Zaenuri, S.Ag., M.Hum.
8. Muhammad Nuris Salam, S.Pd., M.Pd.
9. Dra. Hj. Andi Yasri
10. Hj. Nur Rochmawati, S.E., M.Pd.
11. Muhamad Dadang Utomo
MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA,

Ttd.

YAQUT CHOLIL QOUMAS

Jakarta, 8-10 November 2023


39
Rapat Kerja Nasional
Badan Kesejahteraan Masjid

Lampiran 5
Hasil Rakernas BKM 2007

KEPUTUSAN RAPAT KERJA NASIONAL


BADAN KESEJAHTERAAN MASJID
(RAKERNAS BKM) TAHUN 2006 M/1427 H

Bismillahirrahmanirrahim,

Rapat Kerja Nasional Badan Kesejahteraan Masjid (Rakernas BKM) yang dilaksana-
kan pada tanggal 20 s.d. 22 Desember 2006 bertepatan dengan tanggal 2 s.d. 3
Dzulhijjah 1427 H bertempat di Hotel Sarimas Ciater, Subang, Jawa Barat, yang
dihadiri oleh Pengurus BKM Pusat dan para Ketua BKM Provinsi se-Indonesia, setelah
menyimak dan memperhatikan dengan seksama:

1. Pengarahan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam;


2. Kebijaksanaan Direktorat Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah di Bidang
Kemasjidan dan Pendayagunaan BKM;
3. Makalah Sekretaris Jenderal DMI Pusat tentang "Membangun Sinerji Pember-
dayaan Masjid untuk Peningkatan Kuaitas dan Kesejahteraan Ummat";
4. Makalah Kepala Biro Keuangan Departemen Agama tentang PNBP Departemen
Agama dan Pendanaan BKM ke Depan;
5. Makalah Kasubdit Kemasjidan tentang "Menggalang dan Menggerakkan Potensi
Masjid untuk Peningkatan Kualitas dan Kesejahteraan Ummat;
6. Usul dan saran para peserta Rakernas BKM tahun 2006;

Dengan dilandasi keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT, untuk meningkatkan
peran dan fungsi masjid sebagai tempat ibadah dan pusat pembelajaran dan
pencerahan umat, menetapkan keputusan sebagai hasil Rakernas BKM tahun 2006
M/1427 H, sebagai berikut:

A. Reposisi dan Program Kerja BKM

1. Reposisi

a. Meminta kepada Menteri Agama agar KMA 373/2002 segera dicabut dan
ditetapkan dengan KMA yang baru supaya Seksi Kemasjidan masuk dalam
struktur Urais/Bimas Islam untuk selanjutnya diberlakukan di daerah mulai
Januari 2007.
b. Kedudukan BKM sebagai Badan Semi Resmi Departemen Agama perlu
dilengkapi dengan unsur masyarakat dalam kepengurusannya.

2. Program Kerja BKM

a. Peninjauan dan meluruskan kembali arah kiblat terhadap masjid dan mushalla di
Indonesia bekerjasama dengan Subdit Hisab Ru'yat.
b. Penyusunan buku pedoman pembinaan masjid.

Jakarta, 8-10 November 2023


40
Rapat Kerja Nasional
Badan Kesejahteraan Masjid

c. Penyusunan modul pelatihan bagi pengelola masjid.


d. Penyempurnaan penyusunan direktori masjid.
e. Penyusunan peta masjid raya dan masjid agung.
f. Penyempurnaan penyusunan buku tentang masjid ternama dan bersejarah.
g. Penyusunan buku himpunan asset/kekayaan BKM.
h. Penyusunan pedoman permilihan masjid percontohan.
i. Penggandaan buku pedoman, modul, direktori dan peta masjid.
j. Penggandaan buku-buku tentang kemasjidan.
k. Pengadaan sound system/wireless untuk masjid dan mushalla.
l. Pengadaan sajadah (karpet) masjid dan mushalla.
m. Pemberian bantuan pembangunan rehab masjid.
n. Pemberian bantuan pembangunan rehab langgar/mushalla.
o. Pemberian bantuan perpustakaan masjid.
p. Pemberian bantuan untuk kegiatan remaja masjid.
q. Orientasi ta'mir masjid.
r. Orientasi imam, muadzin dan khatib
s. Orientasi pemberdayaan ekonomi dan koperasi masjid.
t. Orientasi perpustakaan masjid.
u. Lokakarya remaja masjid.
v. Temu konsultasi pengelola masjid.
w. Seminar masjid tingkat Asean.
x. Menghadirl konferensi tahunan anggota MABIMS tentang kemasjidan.
y. Rapat kerja nasional BKM.
z. Pemilihan masjid percontohan tingkat: masjid Raya, tingkat masjid agung, tingkat
masjid jami'.

B. Pendanaan dan Pendayagunaan Aset BKM

1. Pendanaan

a. Mengalokasikan dana DIPA Ditjen Bimas Islam untuk kegiatan BKM


b. Mengalokasikan dana PNBP NR setiap tingkatan pengelolaan Tahun 2007 untuk
kegiatan BKM
c. Mengalokasikan dana DIPA Kanwil Departemen Agama Provinsi untuk kegiatan
BKM
d. Mengalokasikan dana DIPA Kandepag Kabupaten/Kota untuk kegiatan BKM
e. Mengupayakan bantuan APBD Provinsi dan Kabupaten/Kota untuk kegiatan
BKM.
f. Mengupayakan Dana Iwadh kembali untuk BKM.
g. Mengusulkan perubahan Keputusan Dirjen Bimas Islam dan Penyelenggaraan
Haji tentang Penetapan Besaran dan Penggunaan Uang Iwadh agar ditambah
dari Rp. 10.000,- menjadi Rp. 100.000,-
h. Mengupayakan sumber dana lain yang halal dan tidak mengikat.

2. Pendayagunaan Aset BKM

a. Inventarisasi kekayaan/asset BKM dari tingkat Pusat s.d. ke tingkat desa/


kelurahan.

Jakarta, 8-10 November 2023


41
Rapat Kerja Nasional
Badan Kesejahteraan Masjid

b. Penyelesaian status asset BKM yang masih bermasalah.


c. Mengupayakan pendayagunaan asset BKM untuk kegiatan usaha yang
produktif, seperti: supermarket, pertokoan dan lain-lain.
d. Membentuk lembaga Wajar Pendidikan Dasar 9 Tahun berdasarkan kurikulum
MI dan MTs pada setiap tingkat kepengurusan BKM yang dipusatkan di masjid
Jami' dan masjid besar.
e. Membentuk Badan Konsultasi Keluarga dan Penasihatan Perkawinan pada
setiap kepengurusan BKM yang dipusatkan di masjid bekerjasama dengan BP4
Kecamatan.
f. Mendorong berdirinya koperasi masjid dengan memanfaatkan BMT.
g. Sertifikasi asset BKM.

C. Membangun Jaringan Kerja dan Sinerji Pemberdayaan Masjid

Dalam upaya membangun jaringan kerja dan sinergi pemberdayaan masjid perlu
dilakukan langkah-langkah strategis:

1) Mendorong dan menggerakkan pengurus masjid memanfaatkan potensi dasar


yang sudah dimiliki, Masjid umumnya berdiri di atas tanah wakaf, area yang masih
ada dikembangkan menjadi wakaf produktif yang saat ini menjadi salah satu
program pemberdayaan wakaf.
2) Menyusun dan membuat Peta Kemasjidan secara konprehensif yang memuat
database potensi masjiid, berupa aset tanah dan bangunan, profil fisik dan daya
tampung fasiitas dan sarana, aktvitas harian, profesi jamaah
3) Menetapkan jaringan dan peta pemberdayaan masjid secara berjenjang dari pusat
sampai desa Masjid percontohan masjid binaan; kota provinsi, Kabupaten/kota,
kecamatan dan desa
4) Menyusun program kegiatan unggulan sesuai kebutuhan obyektif ummat/jamaah
pada masing-masing masjid model dan binaan,
5) Merancang pola pelatihan manajemen masjid mengarah kepada pola jaringan dan
program unggulan di setiap tingkatan,
6) Menjalin kerjasama dan mengajak lembaga yang terkait untuk berpartisipasi aktif
dalam pemberdayaan masjid seperti:

a. Perguruan tinggi agama Islam agar menjadikan manajemen masjid sebagai


salah satu konsentrasi utama perkuliahan, bahkan melakukan penelitian
langsung ke lapangan untuk pemberdayaan masjid dalam konteks da'wah bil
hal.
b. Mengajak pihak perbankan syariah membantu perekonomian ummat melalui
manajemen masjid, menghidupkan usaha koperasi dan mendirikan ATM di
areal masjid dan fasilitas perbankan lainnya secara profesional.
c. Menjalin kerjasama dengan Dewan Masjid Indonesia yang mengacu kepada
objek dan sasaran yang sama: "Masjid Untuk Keumatan".

7) Merancang pola pengembangan masjid sesuai kebutuhan operasional dengan


beragam aktivitas yang akan menjadikan masjid sebagai Pusat Pencerahan dan
Pembelajaran Masyarakat dan Pemberdayaan Ekonomi disamping Pusat Ibadah.
Sebagai organisasi yang dibentuk Departemen Agama BKM sangat tergantung

Jakarta, 8-10 November 2023


42
Rapat Kerja Nasional
Badan Kesejahteraan Masjid

pada struktur organisasi induknya. Sebagai tindak lanjut dari PMA Nomor 3 Tahun
2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Agama, maka telah terbit
PMA Nomor 54 Tahun 2006 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Badan
Kesejahteraan Masjid (BKM). Pada pasal 6 ditegaskan bahwa BKM bertujuan
meningkatkan kesejahteraan masjid serta tempat ibadah umat Islam lainnya atas
dasar takwa melalui peningkatan manajemen (idarah), kemakmuran (imarah) dan
pemeliharaan (riayah). Adapun tugas BKM diatur pada pasal 3 sebagai berikut :

a. melakukan advokasi dan kerjasama dengan pengurus masjid untuk


pengamanan aset dan kekayaan masjid;
b. melakukan pembinaan organisasi dan administrasi pengelolaan masjid;
c. melakukan koordinasi dan kerjasama untuk peningkatan peran dan fungsi
masjid sebagai tempat ibadah dan dakwah dalam rangka pencerahan umat
melaui kegiatan ta'lim, tazkiyah, tilawah dan ishlah;
d. mengupayakan bantuan peningkatan sarana dan prasarana, pembangunan/
rehabilitasi dan pemeliharaan masjid;
e. mengupayakan terselenggaranya konsultasi keluarga dan penasihatan
perkawinan di setiap masjid;
f. melakukan pembinaan dan bimbingan organisasi remaja masjid;
g. melakukan koordinasi dengan organisasi organisasi kemasjidan baik tingkat
nasional, regional maupun internasional;
h. melakukan pembinaan dan bimbingan perpustakaan masjid;
i. mengupayakan penyelenggaraan radio dakwah di masjid.

Peran BKM sesual jenjangnya adalah mengkoordinasikan dan membina BKM yang
ada di bawahnya, sebagai berikut:

a. BKM Pusat mengkoordinir dan membina BKM Provinsi.


b. BKM Provinsi mengkoordinir dan membina BKM Kabupaten/Kota.
b. BKM Kabupaten/Kota mengkoordinir dan membina BKM Kecamatan.
c. BKM Kecamatan mengkoordinir dan membina BKM Desa/Kelurahan.

Ditetapkan di Subang
Pada tanggal 22 Desember 2006 M
03 Dzulhijjah 1427H

Ketua Sidang Sekretaris Sidang

ttd. ttd.

Drs. H. Hiemyar Jam'an Drs. H. A. Juraidi, MA


Mengetahui:
Ketua Harian BKM Pusat

ttd.

Drs. H. Mudzakir, MM

Jakarta, 8-10 November 2023


43
Rapat Kerja Nasional
Badan Kesejahteraan Masjid
Data Masjid/Musala di Indonesia
Lampiran 6

Jakarta, 8-10 November 2023


44

Anda mungkin juga menyukai