Anda di halaman 1dari 5

https://rmi-jateng.

org/naskah-pelantikan-cabang-nahdlatul-ulama-3

Mengangkat tangan dan Mengusap Muka ketika Berdo’a

Pada dasarnya mengangkat tangan ketika berdo’a dan dan mengusap wajah sesudahnya bukanlah
sekedar tradisi yang tanpa dasa. Keduanya merupakan sunnah Rasulullah saw. sebagaimana
termaktub dalam salah satu haditsnya yang diceritakan oleh Ibn Abbas:

‫ وجهك‬ ‫إذا دعوت هللا فادع بباطن كفيك وال تدع بظهورهما فاذا فرغت فامسح بهما‬
)‫(رواه ابن ماجه‬
Apabila engkau memohon kepada Allah, maka bermohonlah dengan bagian dalam kedua telapak
tanganmu, dan jangan dengan bagian luarnya. Dan ketika kamu telah usai, maka usaplah mukamu
dengan keduanya.

Demikian pula keterangan para ulama dari beberapa kitab. Bahkan mereka menganjurkan ketika
semakin penting permintaan agar semakin tinggi pula mengangkat tangan. Adapun ukuran
mengangkat tangan adalah setinggi kedua belah bahu. Dalam I’anatut Thaibin Juz Dua diterangkan:

‫ورفع يديه الطاهرتين حذو منكبيه ومسح الوجه بهما بعده‬


Dan diwaktu berdoa disunnahkan mengangkat kedua tangannya yang suci setinggi kedua bahu, dan
disunnahkan pula menyapu muka dengan keduanya setelah berdo’a.

Keterangan ini ditambahi oleh keterangan Syaikh Muhammad bin Sulaiman al-Kurdy dalam Al-
Hawasyil Madaniyyah   dengan sangat singkat.

‫وغاية الرفع خذو المنكبين اال اذا شتد األمر‬


Batas maksimal mengangkat tangan adalah setinggi kedua bahu, kecuali apabila keadaan sudah amat
kritis, maka ketika itu bolehlah melewati tinggi kedua bahu.

 Akan tetapi, di masa sekarang ini banyak kelompok yang meragukan dan menyangsikan sunnah
Rasulullah saw ini. mereka meanyakan kembali tentang keabsahannya. Sungguh hal ini bukanlah
sesuatu yang baru karena dulu telah disinggung oleh pengarang kitab al-Futuhatur rabbaniyyah:

‫قال المصنف وردت االحاديث الكثيرة برفع اليد الى السماء فى كل دعاء من غير‬
‫حصر ومن ادعى حصرها فقد غلط غلطا فاحشا‬
Sang pengarang telah berkata bahwa “telah ada hadits-hadits yang tak terbatas banyaknya mengenai
mengangkat tangan ke langit ketika berdo’a, barang siapa menganggap itu tidak ada, maka ia telah
keliru.

Red. Ulil H.   


NASKAH PELANTIKAN PENGURUS ANAK RANTING NU
RW 3 KELURAHAN PUDAKPAYUNG BANYUMANIK
Bismillaahirrohmaanirrohiim
Pada hari ini Senin tanggal 18 Desember 2017,saya atas nama Pengurus Majelis
Wakil Cabang NU Banyumanik melantik saudara untuk menjadi Pengurus Anak
Ranting Nahdlatul Ulama RW 3 Kelurahan Pudakpayung Kecamatan Banyumanik
Kota Semarang Masa Khidmat 2017 - 2022.
Sebelum saya lantik, terlebih dahulu saya akan mengajukan beberapa pertanyaan mohon untuk
dijawab dengan tegas dan hati yang ikhlas.
PERTANYAAN YANG PERTAMA :
“Apakah saudara bersedia dilantik dan menerima jabatan ini dengan ikhlas, serta mengabdi tanpa
pamrih demi kemajuan Pengurus Anak Ranting Nahdlatul Ulama (NU) RW 3 Pudakpayung
masa khidmat 2017 – 2022?”
                                                                                                     ( BERSEDIA )

PERTANYAAN KEDUA :

“Apakah saudara bersedia menjaga nama baik Pengurus Anak Ranting Nahdlatul Ulama (NU)
RW 3 Pudakpayungdalam situasi dan kondisi
dimanapun?                                                                                                  ( (BERSEDIA  )

PERTANYAAN KETIGA :
“Apakah saudara bersedia mematuhi Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Nahdlatul
Ulama (NU)?                                                                   ( BERSEDIA  )

Terima kasih, baiklah saudara akan saya lantik sebagai Pengurus Anak Ranting Nahdlatul Ulama
(NU) RW 3 Pudakpayung masa khidmat 2017 – 2022, saya persilakan saudara mengikuti ikrar
berikut ini:
1. Dibaca pembai’at:

2. Dibaca pembai’at untuk ditirukan:


3. Dibaca pembai’at:

4. Jawaban yang dibai’at:

Kami selaku Pengurus Anak Ranting Nahdlatul Ulama RW 3 Kelurahan Pudakpayung


Banyumanik Semarang dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab, dengan ini
berikrar:
Satu : Akan mengamalkan dan mempertahankan Pancasila dan Undang-undang
Dasar 1945 secara murni dan konskwen, menegakkan aqidah Islam
Ahlussunnah Wal Jama’ah, dan patuh pada Anggaran Dasar dan Anggaran
Rumah Tangga Nahdlatul Ulama.
Dua : Akan melaksanakan tugas dan kewajibnan sebagai Pengurus Anak Ranting
Nahdlatul Ulama RW 3 Pudakpayung Banyumanik Semarang dengan
sebaik-nbaiknya, demi kepentingan Nahdlatul Ulama, kepentingan ummat
Islam dan kepentingan masyarakat Indonesia pada umumnya.
Tiga : Akan menyumbangkan tenaga dan pikiran dalam rangka ikhtiyar untuk
pembangunan manusia seutuhnya, demi terwujudnya masyarakat adil dan
makmur yang diridhoi Alloh Subhanahu wa ta’ala.

Dengan mengucapkan ikrar tadi, maka saudara mulai saat ini hingga akhir masa jabatan
dinyatakan sah menjabat pengurus Pengurus Anak Ranting Nahdlatul Ulama RW 3
Pudakpayung Kecamatan Banyumanik Kota Semarang masa khidmat 2017-2022,
saya mengucapkan selamat dan semoga apa saja yang saudara lakukan untuk
kemajuan organisasi kita senantiasa mendapat ma’unah, hidayah dan ridho dari
Alloh SWT. Amin.
Semarang, 18 Desember 2017
MWC NU Banyumanik
Ketua
ANWAR KUMAIDI, S,Pd.,M.Pd.

Anda mungkin juga menyukai