Anda di halaman 1dari 13

Keputusan Kepala SMP Negeri 23 Semarang

Nomor: L/167/780/V/2021
Tentang Petunjuk Teknis Pengangkatan Guru yang Diberi Tugas Tambahan
Sebagai Wakil Kepala Sekolah

SMP NEGERI 23 SEMARANG


Jl.R.M. Hadi Subeno Mijen Kota Semarang  (024) 7711053  50215
E-mail: smpnegeri23semarang@gmail.com Web: http:// http://smpn23.semarangkota.go.id

Page 1 of 13
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
DINAS PENDIDIKAN
SMP NEGERI 23 SEMARANG
Jl.R.M. Hadi Subeno Mijen Kota Semarang (024) 7711053 50215
E-mail:
Web: http://

Keputusan Kepala SMP Negeri 23 Semarang


Nomor: L/167/780/V/2021
Tentang Petunjuk Teknis Pengangkatan Guru yang Diberi Tugas Tambahan
Sebagai Wakil Kepala Sekolah
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA SMP NEGERI 23 SEMARANG,
Menimbang : a. bahwa untuk membantu tugas kepala sekolah, perlu diangkat
guru yang diberi tugas tambahan sebagai wakil kepala
sekolah;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a, perlu menetapkan Keputusan Kepala Sekolah
tentang Petunjuk Teknis Pengangkatan Guru yang Diberi
Tugas Tambahan sebagai Wakil Kepala Sekolah.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003
Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4301);
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4586);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2005 Nomor 4496) sebagaimana telah beberapa kali
diubah, terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun
2015 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor
19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 45, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5670;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 194,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 494 1)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 19
Tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor
74 Tahun 2008 tentang Guru (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2017 Nomor 107, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 6058);
5. Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2019 tentang Organisasi
Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2019 Nomor 20 13);
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007
tentang Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan
Page 2 of 13
Dasar dan Menengah;
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6 Tahun
2019 tentang Pedoman Organisasi dan tata Kerja Satuan Pendidikan
Dasar dan Menengah.

MEMUTUSKAN:
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA SMP NEGERI 23 SEMARANG TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PENGANGKATAN GURU YANG DIBERI TUGAS
TAMBAHAN SEBAGAI WAKIL KEPALA SEKOLAH
KESATU : Menetapkan Petunjuk Teknis Pengangkatan Guru yang Diberi
Tugas Tambahan sebagai Wakil Kepala Sekolah sebagaimana
tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari keputusan ini.

KEDUA : Petunjuk Teknis sebagaimana dimaksud pada DIKTUM KESATU


merupakan acuan tentang tata cara pemilihan, pengangkatan dan
pemberhentian wakil kepala sekolah.
KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dan apabila
Terdapat kekeliruan akan dibetulkan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Semarang
Pada tanggal : 27 Mei 2021
Kepala SMP Negeri 23 Semarang

Anwar Kumaidi, S.Pd., M.Pd.

Page 3 of 13
LAM PI RAN: KEPUTUSAN KEPALA SMP NEGERI 23 SEMARANG
NOMOR: L/167/780/V/2021
TANGGAL: 27 Mei 2021
TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENGANGKATAN GURU YANG
DIBERI TUGAS TAMBAHAN SEBAGAI WAKIL KEPALA
SEKOLAH

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manajemen berbasis sekolah memberikan otonomi kepada kepala sekolah untuk
mengatur sekolahnya sesuai dengan prinsip transparan, adil, jujur dan demokratis.
Dalam menjalankan prinsip manajemen berbasis sekolah tersebut, seorang kepala
sekolah perlu dibantu oleh satu atau beberapa wakil kepala sekolah. Wakil kepala
sekolah bertanggung jawab kepada kepala sekolah dalam pengembangan sekolah
dengan kerjasama yang baik, saling menghargai, menghormati dan berdiskusi dalam
membantu kepala sekolah mewujudkan visi dan misi sekolah.
Dalam mewujudkan iklim sekolah yang demokratis, jujur, dan transparan, seorang
kepala sekolah dalam menentukan wakil kepala sekolah, perlu melibatkan seluruh guru
dalam proses pemilihan. Tujuannya adalah memberi peluang yang sama setiap guru
untuk siap memimpin dan dipimpin dalam organisasi di sekolah. Hal ini sekaligus
sebagai wahana untuk mendidik guru bahwa siapapun yang memenuhi persyaratan
memiliki kesempatan yang sama untuk mengembangkan karirnya. Berdasarkan
pertimbangan di atas, maka diperlukan Petunjuk Teknis Pengangkatan Guru yang Diberi
Tugas Tambahan sebagai Wakil Kepala Sekolah.

B Tujuan
Petunjuk Teknis ini bertujuan menjadi acuan bagi Panitia Pemilihan wakil kepala
sekolah dalam:
1. pemilihan wakil kepala sekolah;
2. pengangkatan wakil kepala sekolah; dan
3. pemberhentian wakil kepala sekolah.
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup Petunjuk Teknis ini meliputi:
1. persyaratan wakil kepala sekolah;
2. pemilihan wakil kepala sekolah; dan
3. pengangkatan dan pemberhentian wakil kepala sekolah.
BAB II
PERSYARATAN WAKIL KEPALA SEKOLAH
A. Formasi Tugas Tambahan sebagai Wakil Kepala Sekolah
1. Guru dapat diberi tugas tambahan sebagai wakil kepala sekolah di SMP
Negeri 23 Semarang sepanjang ada formasi tugas tambahan wakil kepala
sekolah.
2. Formasi tugas tambahan wakil kepala sekolah disebabkan:
a. Wakil Kepala Sekolah yang pensiun;
b. Wakil Kepala Sekolah yang meninggal dunia;
c. Wakil Kepala Sekolah yang mengundurkan diri dari tugas tambahan wakil
kepala sekolah;
d. Wakil Kepala Sekolah yang diangkat dalam jabatan lain;
Page 4 of 13
e. Wakil Kepala Sekolah yang telah habis masa tugasnya;
f. pengembangan sekolah.
3. Jenis formasi tugas tambahan sebagai wakil kepala sekolah:
Wakil Kepala Sekolah* terdiri paling sedikit l (satu) orang dan paling
banyak 3 (tiga) orang yang terdiri atas Wakil Kepala Sekolah Bidang:
a. Akademik;
b. Kesiswaan;
c. Sarana Prasarana;
d. Hubungan Masyarakat;
e. Administrasi Satuan Pendidikan.
*kelipatan 9 rombel / seorang wakil kepala sekolah

B. Tugas Pokok Wakil Kepala S e k o l a h


1. Wakil kepala sekolah melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai
pembantu kepala sekolah.
2. Wakil Kepala Sekolah Bidang Akademik melaksanakan tugas dan tanggung
jawabnya sebagai pembantu kepala sekolah dalam pengelolaan akademik/
kurikulum.
3. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan melaksanakan tugas dan
tanggung jawabnya sebagai pembantu kepala sekolah dalam pengelolaan
peserta didik.
4. Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana Prasarana melaksanakan tugas dan
tanggung jawabnya sebagai pembantu kepala sekolah dalam pengelolaan
sarana dan prasarana.
5 Wakil Kepala Sekolah Bidang Hubungan Masyarakat melaksanakan tugas
dan tanggung jawabnya sebagai pembantu kepala sekolah dalam
pengelolaan hubungan masyarakat.
C. Persyaratan Guru pang Diberi Tugas Tambahan sebagai Wakil Kepala
Sekolah di SMP Negeri 23 Semarang:
Guru yang diberi tugas tambahan sebagai wakil kepala sekolah harus
memenuhi persyaratan sebagai berikut.
a. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b. berpendidikan paling rendah sarjana (S-1) atau diploma empat (D-IV).
c. Memiliki sertifikat pendidik.
d. sehat jasmani dan rohani.
e. berusia setinggi-tingginya 57 tahun pada saat pertama kali diberi tugas
tambahan sebagai wakil kepala sekolah.
f. memiliki pengalaman mengajar atau membimbing paling singkat 5 (lima) tahun.
g. tidak pernah dikenakan hukuman disiplin sedang dan/ atau berat sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
h. memiliki hasil Penilaian Prestasi Kerja Pegawai sebutan paling rendah “Baik“
selama 2 (dna) tahun terakhir;
i. memiliki pengetahuan manajemen pendidikan, keterampilan ICT, dan
keterampilan komunikasi.
j. diutamakan memiliki pengalaman sekurang-kurangnya sebagai wali kelas
atau guru berprestasi tingkat sekolah.

Page 5 of 13
BAB III
PEMILIHAN, PENGANGKATAN, DAN PEMBERHENTIAN WAKIL KEPALA SEKOLAH

A. Pemilihan Wakil Kepala Sekolah

1. Pembentukan Panitia Pemilihan Wakil Kepala Sekolah


a. Kepala Sekolah membentuk Panitia Pemilihan Wakil Kepala Sekolah dari
unsur pendidik dan tenaga kependidikan di Sekolah yang terdiri atas
seorang ketua, seorang sekretaris, dan 3 (tiga) orang anggota.
b Panitia Pemilihan Wakil Kepala Sekolah dibentuk minimal l (satu) bulan
sebelum masa jabatan Wakil Kepala Sekolah berakhir.
c. Panitia Pemilihan membuat pedoman pemilihan Wakil Kepala Sekolah
yang disahkan oleh Kepala Sekolah.
d. Panitia Pemilihan membuat daftar pemegang hak suara dalam pemilihan
calon Wakil Kepala Sekolah yang disahkan oleh Kepala Sekolah.
2. Pemilihan Bakal Calon Wakil Kepala Sekolah
a. Bakal calon Wakil Kepala Sekolah adalah guru Sekolah yang
memenuhi persyaratan.
b. Setiap guru dapat mendaftarakan diri sendiri atau guru lain sebagai
bakal calon wakil kepala sekolah sebanyak 1 (satu) orang.
c. Panitia Pemilihan menjaring bakal calon Wakil Kepala sekolah yang
memenuhi persyaratan melalui mekanisme usulan dari setiap guru;
d. Panitia Pemilihan bersama kepala sekolah menetapkan 10 (sepuluh)
orang bakal calon berdasarkan perolehan suara terbanyak.
e. Bakal calon wakil kepala sekolah menandatangani surat pernyataan
kesediaan ikut dalam pemilihan calon wakil kepala sekolah yang telah
disiapkan oleh Panitia Pemilihan.
f. Panitia Pemilihan mengumumkan nama-nama bakal calon wakil kepala
sekolah.
3. Pemilihan Calon Wakil Kepala Sekolah
a. Pemilihan calon wakil kepala sekolah dilaksanakan secara langsung,
umum, bebas, rahasia, serta jujur dan adil.
b. Pemegang hak suara pemilihan calon wakil kepala sekolah adalah guru di
sekolah.
c. Setiap peserta pemilihan mengisi daftar hadir yang telah disiapkan panitia.
d. Setiap peserta pemilihan wajib mengikuti acara pemilihan sampai selesai.
e. Setiap peserta pemilihan wajib menjaga ketertiban, ketenangan dan
kelancaran selama proses pemilihan.
f. Apabila peserta pemilihan tidak berada di tempat pernungutan suara pada
waktu pemungutan suara, maka haknya sebagai pemilih hilang.
g. Pemilihan calon wakil kepala sekolah dilakukan secara tertutup,
menggunakan kartu suara yang telah ditetapkan oleh Panitia Pemilihan.
h. Setiap pemegang hak suara memilih masing-masing l (satu) calon wakil kepala sekolah.
i. Panitia Pemilihan menetapkan 2 (dua) calon wakil kepala sekolah yang
memiliki suara terbanyak, 8 (delapan) lainnya masuk dalam tim wakil kepala
sekolah sesuai hasil musyawarah kepala sekolah dan wakil kepala sekolah
terpilih.
Page 6 of 13
j. Jika urutan ke dua dan ke tiga memiliki jumlah suara yang sama, maka
diadakan pemilihan ulang untuk menetapkan calon wakil kepala sekolah
peraih suara terbanyak pada urutan ke dua.
k. Hasil pemilihan calon wakil kepala sekolah dituangkan dalam berita
acara yang ditandatangani oleh ketua Panitia Pemilihan dan 1 (satu)
orang saksi dari unsur pemilih.
l. Panitia Pemilihan menyampaikan nama-nama calon wakil kepala sekolah
hasil pemilihan kepada kepala sekolah.
B. Pengangkatan Wakil Kepala Sekolah
1. Kepala sekolah memanggil para calon wakil kepala sekolah hasil pemilihan
untuk diminta kembali komitmen dan kesediaanya menjadi wakil kepala
sekolah.
2. Kepala Sekolah menetapkan 2 (dua) orang sebagai wakil kepala sekolah dari
calon wakil kepala sekolah hasil pemilihan yang disampaikan oleh Panitia
Pemilihan.
3. Jika hasil pemilihan calon wakil kepala sekolah tidak ada yang terpilih atau
hasil pemanggilan calon wakil kepala sekolah oleh kepala sekolah tidak ada
yang bersedia menjadi wakil kepala sekolah, maka kepala sekolah dapat
menunjuk wakil kepala sekolah.
4. Pengangkatan wakil kepala sekolah ditetapkan dengan Keputusan Kepala
Sekolah.
5. Berlakunya penetapan dan serah terima tugas tambahan wakil
kepala sekolah berlaku sejak satu hari setelah berakhirnya masa tugas wakil
kepala sekolah sebelumnya.
C. Masa Tugas Wakil kepala Sekolah
l . Masa tugas Wakil Kepala Sekolah selama 1 (satu) periode adalah 3 (tiga)
tahun.
2. Wakil Kepala Sekolah yang telah menyelesaikan masa tugas selama 1 (satu)
periode, dapat dipilih kembali pada periode berikutnya.
3. Wakil Kepala Sekolah dapat bertugas selama 2 (dua) periode berturut-turut tidak
boleh dipilih kembali hingga 1 (satu) periode berikutnya.

D. Pemberhentian Wakil Kepala Sekolah


Kepala Sekolah dapat memberhentikan Wakil Kepala Sekolah karena:
l . Permohonan sendiri;
2. Terkena hukuman disiplin tingkat sedang atau berat sesuai dengan ketentuan
yang berlaku;
3. Dinilai tidak memenuhi penilaian kinerja dan prestasi yang baik dalam
melaksanakan tugas wakil Kepala Sekolah.
4. Mutasi tempat kerja.
E. Pelaporan dan Penjaminan Mutu
1. Panitia Pemilihan memberitahukan dan laporan hasil pemilihan kepada
kepala sekolah secara tertulis.
2. Kepala Sekolah menerbitkan surat keputusan wakil kepala sekolah yang
telah dihasilkan dalam pemilihan.

Page 7 of 13
BAB IV
PENUTUP
A. Ketentuan Peralihan
Hal-hal yang belum tercantum dalam petunjuk teknis ini dan dipandang
perlu, akan dimusyawarahkan atau dengan ketetapan kepala sekolah.
B. Penutup
Petunjuk Teknis Pengangkatan Guru yang Diberi Tugas Tambahan sebagai Wakil
Kepala Sekolah akan menjadi acuan bagi panitia pemilihan wakil kepala sekolah
dalam melaksanakan tata kelola pemilihan wakil kepala sekolah sehingga diperoleh
wakil kepala sekolah yang kompeten, kapabel, dan amanah dalam menjalankan
tugas dan fungsinya.
Ditetapkan di Semarang
Kepala SMP Negeri 23 Semarang

Anwar Kumaidi, S.Pd., M.Pd.

Page 8 of 13
SMP NEGERI 23 SEMARANG
PANITIA PEMILIHAN WAKIL KEPALA SEKOLAH
MASA BAKTI 2021-2024

PEDOMAN PEMILIHAN WAKIL KEPALA SEKOLAH

PENDAHULUAN
B. Latar Belakang
Manajemen berbasis sekolah memberikan otonomi kepada kepala sekolah untuk
mengatur sekolahnya sesuai dengan prinsip transparan, adil, jujur dan demokratis.
Dalam menjalankan prinsip manajemen berbasis sekolah tersebut, seorang kepala
sekolah perlu dibantu oleh satu atau beberapa wakil kepala sekolah. Wakil kepala
sekolah bertanggung jawab kepada kepala sekolah dalam pengembangan sekolah
dengan kerjasama yang baik, saling menghargai, menghormati dan berdiskusi dalam
membantu kepala sekolah mewujudkan visi dan misi sekolah.
Dalam mewujudkan iklim sekolah yang demokratis, jujur, dan transparan, seorang
kepala sekolah dalam menentukan wakil kepala sekolah, perlu melibatkan seluruh guru
dalam proses pemilihan. Tujuannya adalah memberi peluang yang sama setiap guru
untuk siap memimpin dan dipimpin dalam organisasi di sekolah. Hal ini sekaligus
sebagai wahana untuk mendidik guru bahwa siapapun yang memenuhi persyaratan
memiliki kesempatan yang sama untuk mengembangkan karirnya. Berdasarkan
pertimbangan di atas, maka diperlukan Petunjuk Teknis Pengangkatan Guru yang Diberi
Tugas Tambahan sebagai Wakil Kepala Sekolah.

B Tujuan
Petunjuk Teknis ini bertujuan menjadi acuan bagi Panitia Pemilihan wakil kepala
sekolah dalam:
4. pemilihan wakil kepala sekolah;
5. pengangkatan wakil kepala sekolah; dan
6. pemberhentian wakil kepala sekolah.
D. Ruang Lingkup
Ruang lingkup Petunjuk Teknis ini meliputi:
1. persyaratan wakil kepala sekolah;
2. pemilihan wakil kepala sekolah; dan
3. pengangkatan dan pemberhentian wakil kepala sekolah.
BAB II
PERSYARATAN WAKIL KEPALA SEKOLAH
D. Formasi Tugas Tambahan sebagai Wakil Kepala Sekolah
1. Guru dapat diberi tugas tambahan sebagai wakil kepala sekolah di SMP
Negeri 23 Semarang sepanjang ada formasi tugas tambahan wakil kepala
sekolah.
2. Formasi tugas tambahan wakil kepala sekolah disebabkan:
a. Wakil Kepala Sekolah yang pensiun;
b. Wakil Kepala Sekolah yang meninggal dunia;
Page 9 of 13
c. Wakil Kepala Sekolah yang mengundurkan diri dari tugas tambahan wakil
kepala sekolah;
d. Wakil Kepala Sekolah yang diangkat dalam jabatan lain;
e. Wakil Kepala Sekolah yang telah habis masa tugasnya;
f. pengembangan sekolah.
3. Jenis formasi tugas tambahan sebagai wakil kepala sekolah:
Wakil Kepala Sekolah* terdiri paling sedikit l (satu) orang dan paling
banyak 3 (tiga) orang yang terdiri atas Wakil Kepala Sekolah Bidang:
f. Akademik;
g. Kesiswaan;
h. Sarana Prasarana;
i. Hubungan Masyarakat;
j. Administrasi Satuan Pendidikan.
*kelipatan 9 rombel / seorang wakil kepala sekolah

E. Tugas Pokok Wakil Kepala S e k o l a h


1. Wakil kepala sekolah melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai
pembantu kepala sekolah.
2. Wakil Kepala Sekolah Bidang Akademik melaksanakan tugas dan tanggung
jawabnya sebagai pembantu kepala sekolah dalam pengelolaan akademik/
kurikulum.
3. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan melaksanakan tugas dan
tanggung jawabnya sebagai pembantu kepala sekolah dalam pengelolaan
peserta didik.
4. Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana Prasarana melaksanakan tugas dan
tanggung jawabnya sebagai pembantu kepala sekolah dalam pengelolaan
sarana dan prasarana.
5 Wakil Kepala Sekolah Bidang Hubungan Masyarakat melaksanakan tugas
dan tanggung jawabnya sebagai pembantu kepala sekolah dalam
pengelolaan hubungan masyarakat.
F. Persyaratan Guru pang Diberi Tugas Tambahan sebagai Wakil Kepala
Sekolah di SMP Negeri 23 Semarang:
Guru yang diberi tugas tambahan sebagai wakil kepala sekolah harus
memenuhi persyaratan sebagai berikut.
a. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b. berpendidikan paling rendah sarjana (S-1) atau diploma empat (D-IV).
c. Memiliki sertifikat pendidik.
d. sehat jasmani dan rohani.
e. berusia setinggi-tingginya 57 tahun pada saat pertama kali diberi tugas
tambahan sebagai wakil kepala sekolah.
f. memiliki pengalaman mengajar atau membimbing paling singkat 5 (lima) tahun.
g. tidak pernah dikenakan hukuman disiplin sedang dan/ atau berat sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
h. memiliki hasil Penilaian Prestasi Kerja Pegawai sebutan paling rendah “Baik“
selama 2 (dna) tahun terakhir;
i. memiliki pengetahuan manajemen pendidikan, keterampilan ICT, dan
keterampilan komunikasi.
j. diutamakan memiliki pengalaman sekurang-kurangnya sebagai wali kelas
atau guru berprestasi tingkat sekolah.
Page 10 of 13
BAB III
PEMILIHAN, PENGANGKATAN, DAN PEMBERHENTIAN WAKIL KEPALA SEKOLAH

F. Pemilihan Wakil Kepala Sekolah

1. Pembentukan Panitia Pemilihan Wakil Kepala Sekolah


a. Kepala Sekolah membentuk Panitia Pemilihan Wakil Kepala Sekolah dari
unsur pendidik dan tenaga kependidikan di Sekolah yang terdiri atas
seorang ketua, seorang sekretaris, dan 3 (tiga) orang anggota.
b Panitia Pemilihan Wakil Kepala Sekolah dibentuk minimal l (satu) bulan
sebelum masa jabatan Wakil Kepala Sekolah berakhir.
e. Panitia Pemilihan membuat pedoman pemilihan Wakil Kepala Sekolah
yang disahkan oleh Kepala Sekolah.
f. Panitia Pemilihan membuat daftar pemegang hak suara dalam pemilihan
calon Wakil Kepala Sekolah yang disahkan oleh Kepala Sekolah.
2. Pemilihan Bakal Calon Wakil Kepala Sekolah
a. Bakal calon Wakil Kepala Sekolah adalah guru Sekolah yang
memenuhi persyaratan.
g. Setiap guru dapat mendaftarakan diri sendiri atau guru lain sebagai
bakal calon wakil kepala sekolah sebanyak 1 (satu) orang.
h. Panitia Pemilihan menjaring bakal calon Wakil Kepala sekolah yang
memenuhi persyaratan melalui mekanisme usulan dari setiap guru;
i. Panitia Pemilihan bersama kepala sekolah menetapkan 10 (sepuluh)
orang bakal calon berdasarkan perolehan suara terbanyak.
j. Bakal calon wakil kepala sekolah menandatangani surat pernyataan
kesediaan ikut dalam pemilihan calon wakil kepala sekolah yang telah
disiapkan oleh Panitia Pemilihan.
k. Panitia Pemilihan mengumumkan nama-nama bakal calon wakil kepala
sekolah.
3. Pemilihan Calon Wakil Kepala Sekolah
a. Pemilihan calon wakil kepala sekolah dilaksanakan secara langsung,
umum, bebas, rahasia, serta jujur dan adil.
b. Pemegang hak suara pemilihan calon wakil kepala sekolah adalah guru di
sekolah.
c. Setiap peserta pemilihan mengisi daftar hadir yang telah disiapkan panitia.
j. Setiap peserta pemilihan wajib mengikuti acara pemilihan sampai selesai.
k. Setiap peserta pemilihan wajib menjaga ketertiban, ketenangan dan
kelancaran selama proses pemilihan.
l. Apabila peserta pemilihan tidak berada di tempat pernungutan suara pada
waktu pemungutan suara, maka haknya sebagai pemilih hilang.
m. Pemilihan calon wakil kepala sekolah dilakukan secara tertutup,
menggunakan kartu suara yang telah ditetapkan oleh Panitia Pemilihan.
n. Setiap pemegang hak suara memilih masing-masing l (satu) calon wakil kepala sekolah.
o. Panitia Pemilihan menetapkan 2 (dua) calon wakil kepala sekolah yang
Page 11 of 13
memiliki suara terbanyak, 8 (delapan) lainnya masuk dalam tim wakil kepala
sekolah sesuai hasil musyawarah kepala sekolah dan wakil kepala sekolah
terpilih.
j. Jika urutan ke dua dan ke tiga memiliki jumlah suara yang sama, maka
diadakan pemilihan ulang untuk menetapkan calon wakil kepala sekolah
peraih suara terbanyak pada urutan ke dua.
k. Hasil pemilihan calon wakil kepala sekolah dituangkan dalam berita
acara yang ditandatangani oleh ketua Panitia Pemilihan dan 1 (satu)
orang saksi dari unsur pemilih.
l. Panitia Pemilihan menyampaikan nama-nama calon wakil kepala sekolah
hasil pemilihan kepada kepala sekolah.
G. Pengangkatan Wakil Kepala Sekolah
1. Kepala sekolah memanggil para calon wakil kepala sekolah hasil pemilihan
untuk diminta kembali komitmen dan kesediaanya menjadi wakil kepala
sekolah.
2. Kepala Sekolah menetapkan 2 (dua) orang sebagai wakil kepala sekolah dari
calon wakil kepala sekolah hasil pemilihan yang disampaikan oleh Panitia
Pemilihan.
3. Jika hasil pemilihan calon wakil kepala sekolah tidak ada yang terpilih atau
hasil pemanggilan calon wakil kepala sekolah oleh kepala sekolah tidak ada
yang bersedia menjadi wakil kepala sekolah, maka kepala sekolah dapat
menunjuk wakil kepala sekolah.
4. Pengangkatan wakil kepala sekolah ditetapkan dengan Keputusan Kepala
Sekolah.
5. Berlakunya penetapan dan serah terima tugas tambahan wakil
kepala sekolah berlaku sejak satu hari setelah berakhirnya masa tugas wakil
kepala sekolah sebelumnya.
H. Masa Tugas Wakil kepala Sekolah
l . Masa tugas Wakil Kepala Sekolah selama 1 (satu) periode adalah 3 (tiga)
tahun.
2. Wakil Kepala Sekolah yang telah menyelesaikan masa tugas selama 1 (satu)
periode, dapat dipilih kembali pada periode berikutnya.
3. Wakil Kepala Sekolah dapat bertugas selama 2 (dua) periode berturut-turut tidak
boleh dipilih kembali hingga 1 (satu) periode berikutnya.

I. Pemberhentian Wakil Kepala Sekolah


Kepala Sekolah dapat memberhentikan Wakil Kepala Sekolah karena:
l . Permohonan sendiri;
5. Terkena hukuman disiplin tingkat sedang atau berat sesuai dengan ketentuan
yang berlaku;
6. Dinilai tidak memenuhi penilaian kinerja dan prestasi yang baik dalam
melaksanakan tugas wakil Kepala Sekolah.
7. Mutasi tempat kerja.
J. Pelaporan dan Penjaminan Mutu
1. Panitia Pemilihan memberitahukan dan laporan hasil pemilihan kepada
kepala sekolah secara tertulis.
2. Kepala Sekolah menerbitkan surat keputusan wakil kepala sekolah yang
telah dihasilkan dalam pemilihan.

Page 12 of 13
Page 13 of 13

Anda mungkin juga menyukai