Anda di halaman 1dari 17

SURAT EDARAN

Nomor: 02-B/LPPDSDM-BKPRMI/II/2021
TENTANG
PROSEDUR STANDAR TEKNIS PELAKSANAAN
KEGIATAN LATIHAN MANAJEMEN DAKWAH
(PSTPK LMD)

Kepada Yang Terhormat,


1. Ketua Umum DPW BKPRMI,
2. Direktur Wilayah LPPDSDM,
3. Ketua Umum DPD BKPRMI,
4. Direktur Daerah LPPDSDM,
5. Alumni TOT Mudarrib yang Tergabung dalam Majelis Mudarrib Nasional,
Di seluruh Indonesia.

Bismillah walhamdulillah, wasshalatu wassalamu ‘ala Rasulillah Muhammad ibn


Abdillah, walaa haula walaa quwwata illaa billah

Berdasarkan amanat Khittah Perjuangan, AD ART BKPRMI dan Amanat MUNAS XIII
2018 di Jakarta tentang Pengokohan kembali Sistem Kaderisasi Organisasi BKPRMI
sebagai Program Prioritas Nasional Kepengurusan BKPRMI periode 2018-2022, yang
telah dituangkan dalam Road Map Kaderisasi BKPRMI dan Grand Desain Sistem
Kaderisasi BKPRM menjadi pertimbangan utama dalam pelaksanaan kebijakan
kaderisasi organisasi BKPRMI terutama program pembinaan kader reguler sistem
Halaqah Ta’dibiyah (HATA) dan Latihan Manajemen Dakwah (LMD).

Sehubungan dengan hal tersebut kami sampaikan kepada


Akhi/Ukhti/Ustadz/ah/Saudara/i hal-hal sebagai berikut:

1. Disampaikan Prosedur Standar Teknis Pelaksanaan Kegiatan Latihan


Manajemen Dakwah (PSTPK LMD) (sebagaimana terlampir) yang disarikan
dari buku Grand Desain Sistem Kaderisasi BKPRMI dan Buku Pedoman
Pelaksanaan Latihan Manajemen Dakwah (LMD);
2. Dengan diterbitkan Surat Edaran ini maka bagi DPD atau DPW yang akan
melaksanakan kegiatan LMD harus memenuhi PSTPK LMD baik mencakup
Pra, Ketika dan Pasca kegiatan Latihan Manajemen Dakwah (LMD);

“Menyiapakan Generasi Rabbani Membangun Masyarakat Marhamah”


3. PSTPK LMD menjadi pedoman bersama bagi Pengelola yakni panitia
penyelenggara LMD baik di Daerah, Wilayah maupun Pusat dan bagi
Pelaksana LMD yakni Tim Mudarrib;
4. Untuk detail dan rincian yang tidak terbahas dalam PSTPK LMD ini,
dipersilahkan untuk merujuk kepada buku Grand Desain Sistem Kaderisasi
BKPRMI dan Buku Pedoman Pelaksanaan Latihan Manajemen Dakwah
(LMD).

Demikian Surat Edaran ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya,
atas perhatian dan kerjasamanya kami haturkan jazakumullohu khoirul jaza'.

Billahi Fi Sabilil Haq

Jakarta, 19 Jumadil Akhir 1442 / 1 Februari 2021


PENGURUS PUSAT LPPDSDM DPP BKPRMI

H. Nanang Mubarok, SHI Maisar Setiawan, Amd.


Direktur Nasional Sekretaris Nasional

Tembusan Yth,
1. DPP BKPRMI
2. Arsip

“Menyiapakan Generasi Rabbani Membangun Masyarakat Marhamah”


Lampiran Surat Edaran
Nomor: 02-B/LPPDSDM-BKPRMI/II/2021
TENTANG
PROSEDUR STANDAR TEKNIS PELAKSANAAN KEGIATAN (PSTPK)
LATIHAN MANAJEMEN DAKWAH (LMD)

PSTPK-LMD/DIKLAT-
NAMA BIDANG PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KODE DOK.
PROSEDUR STANDAR TEKNIS PELAKSANAAN LPPDSDM/001
STANDAR PROSES
LATIHAN MANAJEMEN DAKWAH
TGL. DISAHKAN 19 Jumadil Akhir 1442 TGL. REVISI -
1 Februari 2021

1 JUDUL Administrasi Pra, Ketika dan Pasca Pelaksanaan Latihan Manajemen


Dakwah (LMD)
2 TUJUAN 1. Terlaksananya kegiatan LMD sesuai Prosedur Standar Teknis
Pelaksanaan Kegiatan dari LPPDSDM DPP BKPRMI;
2. Tertib administrasi.

3 LANDASAN 1. Khittah Perjuangan BKPRMI;


KEGIATAN & 2. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga BKPRMI;
REFERENSI 3. Visi, Misi, dan Tujuan LPPDSDM;
4. Program Bidang Pendidikan dan Pelatihan LPPDSDM DPP BKPRMI;
5. Buku Grand Desain Sistem Kaderisasi BKPRMI 2019.
4 PIHAK-PIHAK 1. DPP, DPW, DPD BKPRMI;
TERKAIT 2. Dirwil dan Dirda LPPDSDM;
3. Bidang Diklat LPPDSDM;
4. Majelis Mudarrib Nasional;
5. Pengelola atau Panitia Penyelenggara Kegiatan LMD;
6. Pelaksana Kegiatan yakni Tim Mudarrib;
7. Kader BKPRMI.
5 PENGELOLA 1. Pengelola Kegiatan adalah panitia penyelenggara Kegiatan LMD, terdiri:
KEGIATAN a. Panitia Tingkat Daerah untuk LMD 1, dengan Dirda LPPDSDM
menjadi Ketua Panitia dan Ketum DPD menjadi
Penanggungjawab Kegiatan;
b. Panitia Tingkat Wilayah untuk LMD 2, dengan Dirwil LPPDSDM
menjadi Ketua Panitia dan Ketum DPW menjadi
Penanggungjawab Kegiatan;

“Menyiapakan Generasi Rabbani Membangun Masyarakat Marhamah”


c. Panitia Tingkat Pusat untuk LMD 3, dengan Dirnas LPPDSDM
menjadi Ketua Panitia dan Ketum DPP menjadi
Penanggungjawab Kegiatan;
2. Sangat memungkinkan Pengelola Kegiatan LMD dilaksanakan oleh
Tingkatan yang diatasnya dan/atau dilaksanakan oleh panitia
gabungan jika ada sesuatu dan lain hal sehingga kegiatan LMD
dapat laksanakan secara efektif dan efisien.
6 DOKUMEN 1. Buku Panduan Pelaksanaan LMD;
2. Buku/Modul Materi LMD.

7 DURASI Durasi Pelaksanaan Kegiatan LMD:


KEGIATAN 1. Durasi LMD 1: 3 Hari 2 Malam. Semua peserta, pengelola/panitia
dan Tim Mudarrib diinapkan pada tempat yang sama;
2. Durasi LMD 2: 4 Hari 3 Malam. Semua peserta, pengelola/panitia
dan Tim Mudarrib diinapkan pada tempat yang sama;
3. Durasi LMD 3: 5 Hari 4 Malam. Semua peserta, pengelola/panitia
dan Tim Mudarrib diinapkan pada tempat yang sama.
8 SYARAT A. SYARAT PESERTA LMD 1:
PESERTA LMD 1. Peserta LMD I adalah peserta atau mereka yang tercantum sebagai
anggota terdaftar atau aktivis pemuda remaja masjid baik di tingkat
Desa/Kelurahan, Kecamatan maupun Daerah (Kab/Kota) terutama
sekali yang aktif mengikuti program pembinaan dasar dalam wadah
SGQ. Karena Sistem Kaderisasi BKPRMI bersifat integral, terpadu,
terprogram dan berkesinambungan, maka idealnya peserta LMD I
adalah mereka yang aktif ikut mekanisme pembinaan dalam wadah
SGQ dengan program: Pengantar Studi Islam (PSI), Group Studi Islam
(SGI) dan Group Studi Mandiri (SGM). Teknisnya sebagai berikut:
a. Para Muaddib melakukan seleksi khusus kepada peserta
binaannya dalam wadah SGQ.
b. Muaddib dan UPK dan/atau Struktur DPDes/Kel atau DPK atau
DPD mengeluarkan rekomendasi atau mandat kepada peserta
binaan SGQ yang lulus untuk ikut serta dalam program LMD I.
2. Jika point (1) belum ada, maka dapat menggunakan pola rekrutmen
bebas atau diluar peserta SGQ. Untuk dapat mengikuti LMD I ada
seleksi khusus yang dilakukan oleh UPK dan atau struktur DPD
BKPRMI yang berpedoman kepada aturan-aturan yang dibuat atau
disusun oleh LPPDSDM Pusat. Hal ini harus dilakukan untuk
membangun kesan bahwa rekrutmen kader di lingkungan BKPRMI
sejak awal (harus) dilakukan secara ketat dan selektif tidak sekedar
asal-asalan atau ambil di jalan. Pola rekrutmen dapat dilakukan
dengan dua pola, yaitu pola rekrutmen personal (fardy) dan pola
rekrutmen komunal (jama’iy).
a. Pola rekrutmen personal adalah rekrutmen yang dilakukan atas
inisiatif pribadi atau atas rekomendasi dari kader dan pengurus
BKPRMI.

“Menyiapakan Generasi Rabbani Membangun Masyarakat Marhamah”


b. Sedangkan pola rekrutmen komunal adalah rekrutmen yang
dilakukan oleh tim atau UPK atau struktur BKPRMI dalam hal ini
DPD BKPRMI yang lebih tinggi secara kolektif.
3. Berikut beberapa strategi pola rekrutmen personal (fardy):
a. Setiap kader atau pengurus BKPRMI atas inisiatif sendiri mencari
calon-calon peserta LMD I.
b. Setiap peserta atau anggota pembinaan sistem HATA atau
pengurus BKPRMI atas rekomendasi unit pembinaannya mencari
calon-calon peserta Mula secara pribadi.
c. Dalam pencarian itu, peserta pembinaan sistem HATA atau
pengurus BKPRMI memantau apakah calon peserta itu:
- Berkepribadian hanif.
- Siap mendengarkan pembinaan dan pendidikan dakwah.
- Memiliki kecenderungan untuk mengubah diri dan
mengubah orang lain.
- Memiliki potensi tertntu yang dpt bermanfaat bagi dakwah.
- Melaksanakan ibadah-ibadah wajib.
- Simpati pada persoalan Islam dan keislaman dan tidak
memusuhinya.
d. Hasil pemantauannya dibicarakan di UPK
e. Bila hasilnya positif, maka UPK merekomendasikan untuk
menyertakan orang yang dipantaunya ke dalam LMD I.
4. Berikut strategi pola rekrutmen komunal (jam’iy)
a. Setiap UPK atau struktur BKPRMI yang lebih tinggi melakukan
pemantauan pada kegiatan-kegiatan berikut: tabligh akbar,
ta’lim, daurah/pelatihan, mentoring, kegiatan-kegiatan umum
BKPRMI lainnya.
b. Pemantauan tersebut difokuskan pada apakah calon peserta itu:
- Berkepribadian hanif.
- Siap mendengarkan dakwah.
- Memiliki kecenderungan untuk mengubah diri dan
mengubah orang lain.
- Memiliki potensi tertentu yang dpt bermanfaat bagi dakwah.
- Melaksanakan ibadah-ibadah wajib.
- Simpati pada persoalan Islam dan keislaman dan tidak
memusuhinya.
c. Hasil pemantauannya dibicarakan di UPK atau struktur yang
lebih tinggi yang melakukan pemantauan itu.
d. Bila hasilnya positif, maka UPK atau struktur yang lebih tinggi
merekomendasikan untuk menyertakan orang yang
dipantaunya itu ke dalam LMD I.
5. Selain poin (1-4), peserta LMD 1 adalah Keluarga Besar BKPRMI
yang belum ikut LMD 1, yang mencakup:
a. Seluruh Anggota Biasa yang terdaftar;
b. Seluruh Anggota Fungsional yakni Pengurus Paripurna BKPRMI
(termasuk pengurus Lembaga & Brigade Masjid) disemua
tingkatan; DPP, DPW, DPD, DPK, DPDes/Kel.;

“Menyiapakan Generasi Rabbani Membangun Masyarakat Marhamah”


c. Seluruh pihak yang tetap berkomitmen dan setia dengan Khittah
Perjuangan, AD-ART dan kebijakan organisasi BKPRMI lainnya
seperti: Guru-guru/Ustadz-ah TAAM, TKA, TPA, TQA, para
Muaddib SGQ & HATA, para Mudarrib/Instruktur LMD & TOT;
6. Peserta mendapat surat mandat dari Ketua Umum DPDes-
Kel/DPK/DPD

B. SYARAT PESERTA LMD 2:


1. Telas Lulus dan mendapat Sertifikat Kelulusan LMD 1
2. Ikut aktif pembinaan HATA 1 & 3 atau Kader Utama Level 1
yakni Kader Madya, atau sekuran-kurangnya Kader Terbina level
2 yakni Kader Muda;
3. Mendapat surat mandata dari DPD/DPW BKPRMI

C. SYARAT PESERTA LMD 3:


1. Telas Lulus dan mendapat Sertifikat Kelulusan LMD 1 & LMD 2
2. Ikut aktif pembinaan HATA 1- 5 atau Kader Inti Level 1 yakni
Kader Mahir atau sekurang-kuranganya Kader Utama Level 2
yakni Kader Mandiri.
3. Mendapat surat mandat dari DPW/DPP BKPRMI

9 TIM 1. Tim Mudarrib/Instruktur adalah Tim Pelaksana Kegiatan LMD yang


MUDARRIB / disiapkan, dibentuk dan diberi Mandat oleh LPPDSDM BKPRMI
Pusat, bertugas untuk:
INSTRUKTUR - Melaksanakan dan menangani proses teknis pembelajaran
dalam kegiatan LMD;
- Mengampuh atau sebagai narasumber materi-materi LMD;
- Menjadi pendambing Kelompok dalam penuntasan 5 IPK;
- Bertanggungjawab penuh kepada LPPDSDM BKPRMI.
2. Jumlah Tim Mudarrib dalam sebuah event kegiatan LMD sebanyak 4
orang. Namun jumlah ini dapat bertambah disesuaikan dengan
jumlah peserta.
3. Keorganisasian Tim Mudarrib LMD ini terdiri dari:
a. Koordinator Tim (1 orang): adalah Mudarrib yang diamanahkan
untuk mengomandoi jalannya program LMD. Karena itu,
tanggungjawab kegiatan dibebankan kepadanya termasuk
memberi laporan kepada LPPDSDM setelah kegiatan LMD
berakhir. Koordinator Tim idealnya dipilih dari Lulusan TOT yang
lebih tinggi levelnya:
- Koordinator Tim Mudarrib untuk LMD 1 adalah Master
Mudarrib atau Mudarrib Wilayah yaitu lulusan TOT
Intermidate dan sudah jadi Kader Mandiri;
- Koordinator Tim Mudarrib untuk LMD 2 adalah Grand
Master Mudarrib atau Mudarrib Pusat yaitu Lulusan TOT
Advance dan sudah jadi Kader Mahir;
- Koordinator Tim Mudarrib untuk LMD 3 adalah Senior
Grand Master Mudarrib yaitu Lulusan TOT Advance dan
sudah jadi Kader Purna;

“Menyiapakan Generasi Rabbani Membangun Masyarakat Marhamah”


b. Sekretaris Tim (1 orang): adalah Mudarrib yang membantu
koordinator terutama dalam mengelola administrasi pelatihan
dan bertanggungjawab kepada Koordinator Tim.
c. Anggota Tim (Min. 2 orang): adalah Mudarrib yang bertugas
mengelola pembelajaran di dalam kelas dan bertanggungjawab
kepada Koordinator Tim. Dalam setiap pengelolaan kelas
melibatkan minimal 2 orang Mudarrib dengan pembagian peran
sebagai Mudarrib Utama (Koordinator Kelas) dan Mudarrib
Pendamping (Asisten Kelas). Kedua peran tersebut hanya
berlaku di dalam satu sessi pembelajaran dan dapat bertukar
peran sesuai dengan kesepakatan Tim Mudarrib. Pada saat
Mudarrib Utama (Koordinator Kelas) menyampaikan materi,
maka Mudarrib Pendamping (Asisten Kelas) memfasilitasi proses
pembelajaran di kelas, seperti membantu menyediakan
peralatan pembelajaran dan administrasi pembelajaran, dan
memantau perkembangan peserta pelatihan.
7. Selain Tim Mudarrib LMD yang telah disiapkan, dibentuk dan
dimandatkan oleh LPPDSDM BKPRMI Pusat, juga dapat meminta
orang yang berada di luar Tim sebagai Mudarrib atau narasumber.
Persyaratan Mudarrib eksternal atau narasumber ditentukan
kelayakannya oleh Tim Mudarrib LMD. Mudarrib atau Narasumber
dimaksud harus berasal dari kalangan Aktivis Kader/Keluarga Besar
BKPRMI.

10 SYARAT TIM A. Syarat-Syarat Umum Tim Mudarrib:


MUDARRIB 1. Berpotensi untuk merealisir tujuan-tujuan dari kurikulum LMD
(INSTRUKTUR) yang telah ditetapkan pada setiap tingkatannya;
2. Memiliki kepribadian Islami (Islamic Personality, Syahsyiyah
Islamiyah) dan kepribadian seorang da’i dan aktivis dakwah
(Syashiyah Da’iyah Harakiyyah);
3. Memiliki keteladan dan jiwa kepemimpinan (qudwah,
leadership, mas’uliyah) yang berwibawa, cerdas, terampil,
amanah, sabar, lapang hati, tegas, efektif dan efisien;
4. Memiliki kemampuan public speaking yang baik;
5. Memiliki kemampuan dalam effective communication baik
komunikasi intrapersonal maupun interpersonal;
6. Memiliki kemampuan memecahkan masalah;
7. Berpotensi untuk diterima secarai sosial kemasyarakatan
(Ijtima’iy)
8. Tidak mengidap penyakit kronis dan atau kelemahan jasmani
yang mengganggu pelaksanaan tugas dan perannya sebagai
Mudarrib.
9. Berpotensi menata administratif dan manajerial (idariyah)
pelatihan.

B. Syarat-syarat Khusus Mudarrib:


1. MUDARRIB LMD I
a. Persyaratan Tsaqafi (wawasan intelektual): menguasai pokok-
pokok bahasan pada kurikulum LMD I, karena tingkat keberhasilan
tujuan LMD setelah baiknya kurikulum adalah kualitas guru atau
Mudarrib yang menyampaikan isi kurikulum (the men behind the
gun).
b. Persyaratan Tafa-ah (kapasitas dan kompetensi):

“Menyiapakan Generasi Rabbani Membangun Masyarakat Marhamah”


1) Tidak terbata-bata dalam membaca Al-Qur’an.
2) Mempunyai kemampuan membaca dan menulis huruf Arab,
meskipun tingkat dasar.
3) Mempunyai kemampuan mengorganisir unit pembinaan
sistem HATA level Kader Terbina.
4) Mempunyai kemampuan merespon dan menyelesaikan
masalah.
5) Mempunyai kemampuan menyampaikan ide dan
pengetahuan kepada orang lain.
c. Persyaratan Suluki (sikap mental dan kepribadian): Berusaha
menghiasi dirinya dengan akhlak Islami dan menjalankan adab-
adab Mudarrib.
d. Peryaratan Tanzhimi (organisasi):
1) Aktif dalam Pembinaan Kader Reguler Sistem HATA dan
sudah menyelesaikan HATA 1-2 atau setingkat Kader Utama
level 1 yaitu Kader Madya atau sekurang-kurangnya Kader
Terbina level 2 yaitu Kader Muda;
2) Telah lulus LMD I dibuktikan dengan sertifikat kelulusan yang
dikeluarkan oleh LPPDSDM Pusat.
3) Telah lulus TOT Basic Mudarrib dibuktikan dengan sertifikat
Kelulusan yang dikeluarkan oleh LPPDSDM Pusat.
4) Membawa Surat Mandat dari LPPDSDM Pusat

2. MUDARRIB LMD II
a. Persyaratan Tsaqafi (wawasan intelektual): menguasai pokok-
pokok bahasan pada kurikulum LMD II, karena tingkat
keberhasilan tujuan LMD setelah baiknya kurikulum adalah
kualitas guru atau Mudarrib yang menyampaikan isi kurikulum
(the men behind the gun).
b. Persyaratan Kafa-ah (kapasitas dan kompetensi):
1) Mempunyai kemampuan membaca Al-Qur’an sesuai dengan
kaidah tajwid.
2) Mempunyai kemampuan membaca dan menulis huruf Arab,
meskipun tingkat dasar.
3) Mempunyai kemampuan mengorganisir unit pembinaan
sistem HATA level Kader Utama.
4) Mempunyai kemampuan merespon dan menyelesaikan
masalah.
5) Mempunyai kemampuan menyampaikan ide dan
pengetahuan kepada orang lain.
c. Persyaratan Suluki (sikap mental dan kepribadian): Berusaha
menghiasi dirinya dengan akhlak Islami dan menjalankan adab-
adab Mudarrib.
d. Peryaratan Tanzhimi (organisasi):
1) Aktif dalam Pembinaan Kader Reguler sistem HATA dan
sudah menyelesaikan HATA 1-4 atau setingkat Kader Inti level
1 yaitu Kader Mahir atau sekurang-kurangnya Kader Utama
level 2 yaitu Kader Mandiri
2) Telah lulus LMD II dibuktikan dengan sertifikat kelulusan yang
dikeluarkan oleh LPPDSDM Pusat.
3) Telah lulus TOT Intermidate Mudarrib dibuktikan dengan
sertifikat kelulusan yang dikeluarkan oleh LPPDSDM Pusat.
4) Membawa Surat Mandat dari LPPDSDM Pusat

“Menyiapakan Generasi Rabbani Membangun Masyarakat Marhamah”


3. MUDARRIB LMD III
a. Persyaratan Tsaqafi (wawasan intelektual): menguasai pokok-
pokok bahasan pada kurikulum LMD III, karena tingkat
keberhasilan tujuan LMD setelah baiknya kurikulum adalah
kualitas guru atau Mudarrib yang menyampaikan isi kurikulum
(the men behind the gun).
b. Persyaratan Kafa-ah (kapasitas dan kompetensi):
1) Mempunyai kemampuan membaca Al-Qur’an sesuai dengan
kaidah tajwid.
2) Mempunyai kemampuan membaca dan menulis huruf Arab,
meskipun tingkat dasar.
3) Mempunyai kemampuan mengorganisir unit pembinaan
sistem HATA level Kader Inti.
4) Mempunyai kemampuan merespon dan menyelesaikan
masalah.
5) Mempunyai kemampuan menyampaikan ide dan
pengetahuan kepada orang lain.
c. Persyaratan Suluki (sikap mental dan kepribadian): Berusaha
menghiasi dirinya dengan akhlak Islami dan menjalankan adab-
adab Mudarrib.
d. Peryaratan Tanzhimi (organisasi):
1) Aktif dalam Pembinaan Kader Reguler sistem HATA dan
sudah menyelesaikan HATA 1-6 atau setingkat Kader Inti level
2 yaitu Kader Purna atau sekurang-kurangnya Kader Inti level
1 yaitu Kader Mahir.
2) Telah lulus LMD III dibuktikan dengan sertifikat kelulusan
yang dikeluarkan oleh LPPDSDM Pusat.
3) Telah lulus TOT Advance Mudarrib dibuktikan dengan
sertifikat kelulusan yang dikeluarkan oleh LPPDSDM Pusat.
4) Membawa Surat Mandat dari LPPDSDM Pusat
11 ALUR 1. Pengelola atau panitia penyelanggara memberitahukan kepada
KEGIATAN LPPDSDM Pusat (tembusan: DPD, DPW & DPP) dengan
PRA- mengirimkan:
PELAKSANAAN a. Surat pemberitahuan pelaksanaan LMD
LMD b. Surat permohonan mengirimkan Tim Mudarrib
c. Proposal kegiatan LMD
2. Setelah mendapat Surat Pemberitahuan, maka LPPDSDM Pusat
akan melakukan:
a. Rapat internal bersama Bidang Diklat LPPDSDM;
b. Pembentukan Tim Mudarrib yang terdiri dari: Koordinator Tim,
Sekretaris Tim, Koordinator Kelas, Asisten Tim;
c. Bidang Diklat dan Tim Mudarrib melakukan kajian/survei dan
atau melakukan analisis kebutuhan pelatihan (Need Assessment
Training);
d. Penyusunan Rencana Program LMD meliputi: desain kegiatan,
kurikulum & silabus serta pembagian tugas Tim Mudarrib, dll.
3. Dalam pembentukan Tim Mudarrib, akan mempertimbangkan hal-
hal berikut:

“Menyiapakan Generasi Rabbani Membangun Masyarakat Marhamah”


a. Jika kegiatan LMD I, maka LPPDSDM Pusat akan mengutus tim
Mudarrib Daerah yang dipimpin oleh seorang Master Mudarrib
sebagai Koordinator Tim yang dilengkapi dengan Surat Mandat.
b. Jika kegiatan LMD II, maka LPPDSDM Pusat akan mengutus tim
Mudarrib Wilayah yang dipimpin oleh seorang Grand Master
Mudarrib sebagai Koordinator Tim yang dilengkapi dengan
Surat Mandat.
c. Jika kegiatan LMD III, maka LPPDSDM Pusat akan mengutus tim
Mudarrib Pusat yang dipimpin oleh seorang senior Grand
Master Mudarrib sebagai Koordinator Tim yang dilengkapi
dengan Surat Mandat.
4. Pengelola atau panitia membuat surat undangan peserta dan juga
surat perizinan lainnya.
5. Pengelola atau panitia menyiapkan media pendaftaran peserta
6. Pengelola atau panitia menyiapkan akomodasi (ruang kelas/aula
kegiatan dan penginapan), konsumsi termasuk kelengkapan sarana,
prasarana, media dan instrument lainnya.
12 ALUR 1. Setiap peserta yang mengikuti LMD melakukan registrasi atau
KEGIATAN pendafataran ulang kepesertaan kepada Panitia penyelenggara;
KETIKA 2. Setiap peserta yang mengikuti LMD menyerahkan surat mandat
PELAKSANAAN dari struktur BKPRMI sesuai dengan tingkatannya serta
LMD menyelesaikan biaya kontribusi kepesertaan (jika berbayar);
3. Setiap peserta yang mengikuti LMD pada setiap tingkatnya
melakukan pengisian biodata lengkap;
4. Setiap peserta sentiasa menggunakan pakaian BKPRMI dan/atau
pakain yang rapai dan sopan dengan sentiasa mengenakan tanda
peserta LMD khusus seperti name tag/co-card.
5. Semua peserta, panitia dan Tim Mudarrib wajib menginap di lokasi
yang sama;
6. Setiap peserta yang mengikuti LMD wajib mengikuti semua sesi
Materi LMD dan wajib mengisi absensi kehadiran. Teknis absensi
kehadiran:
a. Absensi dilakukan di setiap sesi materi sebanyak dua kali dan
dilakukan di setiap kelompok peserta, yakni: 1x sebelum sesi
materi berlangsung (dengan batas toleransi 10 menit dari jadwal
waktu yg telah ditentukan) & 1x lagi sebelum sesi materi
berakhir;
b. Setelah batas toleransi 10 menit selesai, selanjutnya absensi
peserta dipegang oleh oleh Tim Mudarrib dalam hal ini Asisten
Mudarrib/Mudarrib Pendamping Kelompok.
c. Jika peserta hadir diatas batas toleransi, maka Asisten
Mudarrib/Mudarrib Pendamping akan menyilang (X) pada kolom
peserta tersebut dan dinggap tidak hadir di sesi tersebut;

“Menyiapakan Generasi Rabbani Membangun Masyarakat Marhamah”


d. Jika peserta diakhir sesi tidak hadir, maka maka Asisten
Mudarrib/Mudarrib Pendamping akan menyilang (X) pada kolom
peserta tersebut dan dianggap tidak hadir di sesi tersebut;
7. Setiap peserta akan dinyatakan Lulus Murni jika memenuhi 5 IPK
(Indikator Penilaian Kelulusan) LMD, yakni:
a. Presensi Kehadiran (BN 50%)
b. Nilai Pre-Test & Post-Test (BN 10%). Jumlah soal Pre-Test &
Postest setiap level LMD berbeda;
c. Penugasan Individu (BN 30%). Jumlah dan konten penugasan
individu setiap level LMD berbeda;
d. Praktikum Ceramah (BN 5%). Kontek dan durasi praktikum
ceramah setiap level LMD berbeda;
e. Pengamatan Tim Mudarrib (BN 5%)
8. Setiap level LMD memiliki kurikulumnya masing-masing yang dibagi
menjadi tiga kelompok prioritas materi. Prioritas pertama adalah
kelompok materi yang wajib tersampaikan. Dan tidak boleh masuk
ke kelompok prioritas materi dua jika kelompok prioritas materi
pertama belum tuntas, begitupan tidak masuk kelompok prioritas
materi ketiga jika kelompok prioritas sebelumnya belum tuntas;
9. Kurikulum, materi, desain agenda acara, metodologi dan
sistematika kegiatan LMD mengacu kepada Buku Panduan
Pelaksanaan LMD yang telah diterbitkan oleh LPPDSDM Pusat dan
menjadi tanggungjawab penuh Tim Mudarrib sebagai Pelaksana
proses Pembelajaran Kegiatan LMD;
10. Setelah dilaksanakan acara pembukaan kegiatan LMD, maka semua
agenda kegiatan yang berhubungan dengan kurikulum, materi,
metodologi dan sistematika LMD sepenuhnya dibawah kendali Tim
Mudarrib melalui proses serah terima Acara LMD dari Panitia
Penyelenggara kepada Tim Mudarrib;
11. Sebelum penutupan kegiatan LMD, Tim Mudarrib melakukan:
a. Musyawarah untuk menentukan peserta yang Lulus Murni,
Lulus Bersyarat dan Tidak Lulus dengan mengacu kepada hasil
rekapitulasi 5 IPK Peserta LMD;
b. Berkoordinasi dengan Seknas LPPDSDM Pusat untuk
diterbitkan Surat Keputusan (SK) Kelulusan Peserta LMD yang
ditandatangani oleh Seknas LPPDSDM dan Dirnas LPPDSDM;
c. Khusus pada kegiatan LMD 1, maka diterbitkan juga SK
Pelantikan/Pengukuhan Kader Mula yang ditandatangani oleh
Seknas LPPDSDM dan Dirnas LPPDSDM;
12. Dalam acara penutupan Kegiatan LMD dilakukan prosesi:
a. Pembacaan SK Kelulusan Peserta LMD oleh Sekretrias Tim
Mudarrib yang dikeluarkan oleh LPPDSDM Pusat dan dibacakan

“Menyiapakan Generasi Rabbani Membangun Masyarakat Marhamah”


lampiran berupa nama-nama peserta yang LULUS MURNI
berdasarkan 5 IPK.
b. Khusus pada kegiatan LMD 1, maka selain pembacaan SK
Kelulusan Peserta LMD 1 dilakukan prosesi:
- Pembacaan SK Pelantikan/Pengukuhan Kader Mula;
- Pelantikan/Pengukuhan Kader Mula, ditandai dengan
pembacaan Ikrar Kader Mula oleh semua peserta LMD 1
yang dipandu oleh Koordinator Tim Mudarrib;
c. Dilakukan serah terima kembali acara dari Tim Mudarrib kepada
Panitia penyelenggara kegiatan LMD

13 ALUR 1. Setelah selesai kegiatan LMD: Tim Mudarrib, Assesor (jika ada),
KEGIATAN Supervisor (jika ada), Ketua Panitia/Pengelola Kegiatan
PASCA (Dirda/Dirwil/Dirnas LPPDSDM) dan Ketum DPD/DPW/DPP:
PELAKSANAAN a. Bermusyawarah untuk mengevaluasi kegiatan dan membahas
LMD hasil RKTL Peserta LMD;
b. Membuat Berita Acara Kegiatan LMD yang ditandangani oleh:
- Koordinator Mudarrib;
- Ketua Panitia Penyelenggara;
- Unsur Lembaga: Dirda LPPDSDM jika LMD 1/Dirwil LPPDSDM
jika LMD 2/Dirnas LPPDSDM jika LMD 3;
- Unsur Ketua Umum: DPD jika LMD 1/DPW Jika LMD 2/DPP
jika LMD 3;
- Lainnya: Assesor jika ada; Supervisor jika ada.
2. Dirda/Dirwil LPPDSDM membuat dan mengirimkan Surat
Permohonan Terbit Sertifikat Kelulusan Peserta LMD kepada
LPPDSDM BKPRMI Pusat dengan melampirkan:
a. Berita Acara Kegiatan LMD;
b. SK Kelulusan Peserta LMD; khusus pelaksanaan kegiatan LMD 1
ditambah SK Pelantikan/Pengukuhan Kader Mula;
c. Daftar nama peserta yang dinyatakan Lulus Murni;
d. Rakapitulasi hasil 5 IPK.
3. Setelah Point (2) diterima, maka LPPDSDM BKPRMI Pusat akan:
a. Berkoordinasi dengan Tim Mudarrib untuk melakukan klarifikasi,
verifikasi dan validasi data dan dokumen;
b. Setelah poin (3a) tuntas, diterbitkan Sertifikat Kelulusan LMD
yang ditandatangani oleh Dirnas LPPDSDM dan Ketua Umum
BKPRMI;
c. Mengirimkan Sertifikat Kelulusan melalui Dirda/Dirwil LPPDSDM,
setelah menyelesaikan pembayaran biaya administrasi terbit
Sertifikat Kelulusan.

“Menyiapakan Generasi Rabbani Membangun Masyarakat Marhamah”


4. Berdasarkan Surat Edaran LPPDSDM-DPP BKPRMI tentang besaran
biaya administrasi penerbitan Sertifikat Kelulusan yang telah
disosialisasikan, sebagai berikut:
a. Sertifikat Kelulusan LMD 1 sebesar Rp. 50.000;
b. Sertifikat Kelulusan LMD 2 sebesar Rp. 75.000;
c. Sertifikat Kelulusan LMD 3 sebesar Rp. 100.000;
d. Sertifikat Kelulusan TOT sebesar Rp. 150.000;
5. Adapun mekanisme pembayarannya: Ditransfer ke Rekening BCA
No. 5465 666 100 an. Puji Rahmat (Bendahara LPPDSDM); Bukti
Transfer di WA ke: 0812 1000 2336
14 PEMBIAYAAN 1. Seluruh pembiayaan terkait dengan kegiatan LMD sepenuhnya
KEGIATAN tanggungjawab pengelola/panitia penyelenggara termasuk
LMD akomodasi, konsumsi dan transportasi Tim Mudarrib/Instruktur dari
daerah/tempat asal ke lokasi acara dan sebaliknya. Begitu juga
pembiayaan yang menyangkut tugas keinstrukturan
(honorium/insentif/kafalah) disesuaikan dengan kemampuan
panitia penyelenggara;
2. Jika kegiatan LMD itu berbayar atau ada uang kontribusi setiap
peserta, maka pengelola mencatat semua uang pembayaraan
lengkap dengan bukti kwitansinya dalam buku administrasi
keuangan;
3. Jika ada pengalokasian kafalah atau honorarium kepada Tim
Mudarrib dan narasumber lainnya (disesuaikan dengan kemampuan
panitia), maka disiapkan tanda bukti serah terima atau kwitansi dan
dicatat dalam pembukuan keuangan.

15 ISTILAH- Berikut beberapa istilah atau sebutan yang banyak digunakan dalam
ISTILAH ANG Sistem Kaderisasi BKPRMI maupun dalam SOP ini:
SERING 1. KB BKPRMI ialah singkatan dari Keluarga Besar Badan Komunikasi
DIGUNAKAN Pemuda Remaja Masjid Indonesia, yang mencakup seluruh anggota,
DALAM kader, pengurus BKPRMI (termasuk pengurus Lembaga & Brigade
SISTEM Masjid), guru-guru/Ustadz-ah TAAM, TKA, TPA, TQA, para Muaddib
KADERISASI SGQ & HATA, para Mudarrib/Instruktur LMD & TOT dan seluruh
BKPRMI pihak yang tetap berkomitmen dan setia dengan Khittah
Perjuangan, AD-ART dan kebijakan organisasi BKPRMI lainnya;
2. Anggota BKPRMI atau Anggota Biasa adalah setiap pemuda remaja
aktivis masjid dan/atau OPRM dengan secara sukarela
mendaftarkan diri dan menyatakan secara tertulis kesediaan
mengikuti Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga dan
ketentuan/peraturan organisasi lainnya serta siap untuk
berpartisipasi aktif mengikuti semua kegiatan yang dibina oleh
BKPRMI.

“Menyiapakan Generasi Rabbani Membangun Masyarakat Marhamah”


3. Anggota Fungsional adalah semua aktivis Pengurus Paripurna
BKPRMI dari tingkat nasional sampai tingkat Kelurahan/Desa yang
telah mengikuti proses kaderisasi BKPRMI yaitu Pembinaan Kader
Regular Sistem HATA & LMD disemua jenjangnya;
4. Anggota Kehormatan adalah orang dan/atau organisasi yang
berjasa dalam mengembangkan dan memperjuangkan kemajuan
BKPRMI diusulkan oleh DPD dan DPW dan ditetapkan
keanggotaannya oleh DPP.
5. Anggota Pendukung terdiri dari Anggota Terdaftar dan Anggota
Aktif;
a. Anggota Terdaftar adalah setiap pemuda remaja aktivis masjid
dengan secara sukarela mendaftarkan diri dan menyatakan
secara tertulis kesediaan mengikuti AD-ART BKPRMI dan
ketentuan/peraturan organisasi lainnya serta memiliki kesiapan
untuk berpartisipasi aktif mengikuti semua kegiatan dan
pelatihan yang dibina oleh BKPRMI disemua jenjang kaderisasi
anggota.
b. Anggota Aktif adalah Anggota Terdaftar yang telah dinyatakan
lulus mengikuti Masa Orientasi Ta’aruf (MOT) BKPRMI, diangkat
dan ditetapkan menjadi Anggota Pendukung BKPRMI, setelah
dikeluarkan Surat Keputusan penerimaan dan menuangkannya
ke dalam Sertifikat Anggota Pendukung BKPRMI.
6. Kader BKPRMI adalah mereka yang terdaftar menjadi anggota dan
mengikuti seluruh proses dan mekanismen sistem Kaderisasi
BKPRMI yakni pembinaan kader reguler sistem HATA dan LMD;
terdiri dari Kader Terbina, Kader Utama dan Kader Inti;
7. Kader Terbina adalah setiap Anggota Pendukung yang Aktif dan
setia mengikuti pembinaan dan kaderisasi yang diselenggarakan
BKPRMI dan telah dinyatakan lulus dalam mengikuti LMD 1 diangkat
dan ditetapkan menjadi Kader Terbina BKPRMI serta dikeluarkan
Surat Keputusan penerimaan dan menuangkannya ke dalam
Sertifikat Kader Terbina BKPRMI. Kader Terbina terdiri dari dua level
yakni Kader Mula dan Kader Muda;
a. Kader Mula adalah Anggota Pendukung yang Aktif dan telah
lulus mengikuti LMD 1 serta aktif mengikuti pembinaan kader
reguler BKPRMI sistem HATA (buku 1);
b. Kader Muda adalah Kader Mula yang telah memenuhi
kompetensi standar minimal Kader Mula serta aktif mengikuti
pembinaan kader reguler BKPRMI sistem HATA (buku 1 & 2).
8. Kader Utama adalah setiap Kader Terbina yang aktif dan setia
mengikuti pembinaan dan kaderisasi yang diselenggarakan BKPRMI
dan telah dinyatakan lulus dalam mengikuti LMD 2, diangkat dan
ditetapkan menjadi Kader Utama BKPRMI, setelah dikeluarkan Surat

“Menyiapakan Generasi Rabbani Membangun Masyarakat Marhamah”


Keputusan penerimaan dan menuangkannya ke dalam Sertifikat
Kader Utama BKPRMI. Kader Utama terdiri dari dua level yakni
Kader Madya dan Kader Mandiri;
a. Kader Madya adalah Kader Muda yang telah dinyatakan lulus
dalam mengikuti LMD 2 serta aktif mengikuti pembinaan kader
reguler BKPRMI sistem HATA (buku 1 – 3);
b. Kader Mandiri adalah Kader Madya yang telah memenuhi
kompetensi standar minimal Kader Madya serta aktif mengikuti
pembinaan kader reguler BKPRMI sistem HATA (buku 1 – 4).
9. Kader Inti adalah setiap Kader Utama yang aktif dan setia mengikuti
pembinaan dan kaderisasi yang diselenggarakan BKPRMI dan telah
dinyatakan lulus dalam mengikuti LMD 3, diangkat dan ditetapkan
menjadi Kader Inti BKPRMI, setelah dikeluarkan Surat Keputusan
penerimaan dan menuangkannya ke dalam Sertifikat Kader Inti
BKPRMI. Kader Inti terdiri dari dua level yakni Kader Mahir dan
Kader Purna;
a. Kader Mahir adalah Kader Mandiri yang telah dinyatakan lulus
dalam mengikuti LMD 3 serta aktif mengikuti pembinaan kader
reguler BKPRMI sistem HATA (buku 1 – 5);
b. Kader Purna adalah Kader Mahir yang telah memenuhi
kompetensi standar minimal Kader Mahir serta aktif mengikuti
pembinaan kader reguler BKPRMI sistem HATA (buku 1 – 6).
10. SGQ ialah singkatan dari Sentra Generasi Qur’ani, yaitu unit
pendidikan, pembinaan dan pengembangan pasca TQA atau TPAL
yang diikuti oleh peserta didik kelompok umur remaja 1 setingkat
SLTP dan remaja 2 setingkat SLTA, dibawah naungan LPPDSDM
BKPRMI; keanggotaan unit SGQ adalah organisasi pemuda/remaja
masjid/musholla yang secara resmi menyatakan diri sebagai
anggota kepada BKPRMI, selanjutnya menjadi anggota biasa yang
pembinaannya secara berkesinambungan dilakukan oleh LPPDSDM
BKPRMI;
11. HATA ialah singkatan dari Halaqah Ta’dibiyah, yaitu kegiatan wajib
pembinaan kader reguler bagi KB BKPRMI yang fokus pada
pembentukan dan pembiasaan Karakter (adab) dan identitas
kepribadian Islami (Syahshiyyah Islamiyah) yang dilakukan secara
terprogram, sistematis dan berkesinambungan dengan enam jejang
pembinaan: Mula, Muda, Madya, Mandiri, Mahir dan Purna;
12. LMD ialah singkatan dari Latihan Manajemen Dakwah, merupakan
tahapan proses jenjang pelatihan dan pembinaan kepemimpinan
dilingkungan organisasi BKPRMI yang wajib diikuti oleh KB BKPRMI
terutama pengurus BKPRMI dan Lembaga disemua jenjang
kepengurusan;

“Menyiapakan Generasi Rabbani Membangun Masyarakat Marhamah”


13. TOT ialah singkatan dari Training of Trainer, yakni suatu kegiatan
standarisasi dan sertifikasi bagi para Mudarrib dan Muaddib sebagai
pelaksana kaderisasi;
a. TOT Mudarrib Basic, ialah program TOT untuk menciptakan
para Mudarrib Daerah yang akan mengampuh LMD level 1;
b. TOT Mudarrib Intermidate, ialah program TOT untuk
menciptakan para Master Mudarrib Wilayah yang akan
mengampuh LMD level 2;
c. TOT Mudarrib Advance, ialah program TOT untuk menciptakan
para Grand Master Mudarrib Nasional yang akan mengampuh
LMD level 3;
d. TOT Muaddib Basic, ialah program TOT untuk menciptakan para
Mudarrib yang akan mengampuh program penataran
pendidikan dan pembinaan sistem SGQ;
e. TOT Muaddib Intermidate, ialah program TOT untuk
menciptakan para Master Muaddib yang akan mengampuh
program penataran pembinaan kader reguler sistem HATA;
f. TOT Muaddib Advance, ialah program TOT untuk menciptakan
para Grand Master Mudarrib yang akan mengampuh program
penataran bagi para supervisor pengelola dan pelaksana
kaderisasi;
14. IPK ialah singkatan dari Lima Indikator Penilain Kelulusan,
merupakan standar kelayakan penilaian peserta yang digunakan
dalam kegiatan LMD, TOT, HATA dan SGQ untuk menentukan
peserta yang LULUS MURNI, LULUS BERSYARAT dan TIDAK LULUS;
15. UPK ialah singkatan dari Unit Pengelola Kaderisasi (UPK) berfungsi
sebagai penanggungjawab dalam menjalankan tugas-tugas
kaderisasi BKPRMI terutama dalam hal pengelolaan, monitoring dan
evaluasi Pembinaan Kader Reguler sistem HATA dan LMD;
16. Unit ialah sebutan untuk satuan pendidikan, pembinaan dan
pengembangan SGQ; unit dipimpinan oleh seorang pengelola
dengan sebutan Kepala Unit.
17. Mudarrib adalah sebutan bagi seorang instruktur atau pelatih
dalam pelaksanaan kegiatan LMD dan TOT. Mudarrib adalah setiap
Kader-kader BKPRMI yang telah lulus mengikuti pendidikan khusus
Training of Trainer (TOT) yang diselenggarakan oleh LPPDSDM
BKPRMI dan berfungsi sebagai instruktur LMD dan peningkatan
kapasitas SDM lainnya sesuai petunjuk Buku Pedoman Kaderisasi
BKPRMI. Mudarrib merupakan Jabatan Non Struktural BKPRMI dan
merupakan bagian dari kebutuhan dan kepentingan lembaga;
18. Muaddib, adalah sebutan bagi seorang pendidik atau pembina
dalam pelaksanaan kegiatan pendidikan pemuda remaja masjid
sistem SGQ dan pembinaan kader reguler sistem HATA. Muaddib

“Menyiapakan Generasi Rabbani Membangun Masyarakat Marhamah”


adalah setiap Kader-kader BKPRMI yang telah lulus mengikuti
pendidikan khusus Training of Trainer (TOT) yang diselenggarakan
oleh LPPDSDM BKPRMI dan berfungsi sebagai Muaddib (pendidik,
pembina, mentor) dalam proses pembinaan Anggota, Kader dan
pengurus sesuai petunjuk Buku Pedoman Kaderisasi BKPRMI.
Muaddib merupakan Jabatan Non Struktural BKPRMI dan
merupakan bagian dari kebutuhan dan kepentingan lembaga;
19. Direktur ialah jabatan tertinggi pada setiap jenjang Kepengurusan
Lembaga, terdiri dari: Direktur Nasional (Dirnas) di tingkat Nasional,
Direktur Wilayah (Dirwil) di tingkat Propinsi, dan Direktur Daerah
(Dirda) di tingkat Kabupaten/Kota;
20. Tim Ahli ialah sejumlah tenaga profesional yang mempunyai
keahlian khsusu dna menjadi aparat pelaksana dalam menangani
program bodang fungsional pada setiap jenjang kepengurusan
Lembaga;
21. Supervisor ialah aparat Lembaga yang melaksanakan tugas
pelayanan supervisi pendidikan SGQ, Pembinaan Kader Reguler
sistem HATA dan LMD, sekaligus berperan sebagai ujung tombak
Lembaga di tiap kecamatan dan/atau desa/kelurahan.

Billahi Fi Sabilil Haq

Jakarta, 19 Jumadil Akhir 1442 / 1 Februari 2021


PENGURUS PUSAT LPPDSDM DPP BKPRMI

H. Nanang Mubarok, SHI Maisar Setiawan, Amd.


Direktur Nasional Sekretaris Nasional

“Menyiapakan Generasi Rabbani Membangun Masyarakat Marhamah”

Anda mungkin juga menyukai