DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 LATAR BELAKANG 1
1.2 DASAR HUKUM 3
1.3 HUBUNGAN ANTAR DOKUMEN 7
1.4 MAKSUD DAN TUJUAN 14
1.5 SISTEMATIKA PENULISAN 16
BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 18
2.1 ASPEK GEOGRAFI DAN DEMOGRAFI 18
2.2 ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT 41
2.3 ASPEK PELAYANAN UMUM 61
2.4 ASPEK DAYA SAING DAERAH 108
BAB III GAMBARAN KEUANGAN DAERAH 160
3.1 KINERJA KEUANGAN DAERAH MASA LALU 161
3.2 KEBIJAKAN PENGELOLAAN KEUANGAN MASA LALU 184
3.3 KERANGKA PENDANAAN 191
BAB IV PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS 200
4.1 PERMASALAHAN PEMBANGUNAN 200
4.2 ISU STRATEGIS 201
BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 219
5.1 VISI 219
5.2 MISI 221
5.3 TUJUAN DAN SASARAN 230
BAB VI STRATEGI, ARAH KEBIJAKAN DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH 236
6.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN MENURUT TUJUAN DAN SASARAN 237
BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN DAN PROGRAM 281
PERANGKAT DAERAH
7.1 KERANGKA PENDANAAN 282
BAB VIII KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DAERAH 312
8.1 INDIKATOR KINERJA UTAMA 314
8.2 INDIKATOR KINERJA DAERAH 316
BAB IX PENUTUP 337
9.1 KAIDAH PELAKSANAAN 337
BAB I
PENDAHULUAN
PEDOMAN
RENSTRA K/L RENJA K/L
PEDOMAN
RENSTRA OPD RENJA OPD
PROV PROV
PEDOMAN
RENSTRA RENJA
OPD/KK OPD/KK
RTR NASIIONAL
RTR NASIIONAL RTR PROVINSI
RTR DAERAH TERTINGGAL
REKOMENDASI
KLHS
Gambar 1.1
Hubungan RPJMD dengan Dokumen Perencanaan Pembangunan
BAB I PENDAHULUAN
Memuat latar belakang, dasar hukum, hubungan
antar dokumen, sistematika penyusunan serta
maksud dan tujuan penyusunan RPJMD Kabupaten
Solok tahun 2021-2026
BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
Memuat secara logis dasar-dasar analisis, gambaran
umum kondisi daerah yang meliputi aspek geografi
dan demografi serta indikator kinerja
penyelenggaraan pemerintah daerah
Luas
Ibukota
No Kecamatan Nagari Jorong Daerah
Kecamatan
(Ha)
1. Pantai Cermin Surian 2 28 36.600
2. LembahGumanti Alahan Panjang 4 39 43.900
3. Hiliran Gumanti Talang Babungo 3 20 28.400
4. Payung Sekaki Kubang Nan Duo 3 11 39.200
5. Tigo Lurah Batu Bajanjang 5 20 57.500
6. Lembang Jaya Bukik Sileh 6 43 9.400
7. Danau Kembar Sp. Tj. Nan IV 2 19 7.600
8. Gunung Talang Talang 8 40 38.500
9. Bukit Sundi Muaro Paneh 5 20 10.900
10. IX Koto Sungai Sungai Lasi 9 28 17.100
Lasi
11. Kubung Selayo 8 37 19.200
Tabel. 2.3
Klasifikasi Lereng di Kabupaten Solok
Lereng Persentase
No Klasifikasi Lereng Luas (Ha)
(%) Luas (%)
1. Datar, Agak Landai 0–8 84.642,97 22,64
2. Landai 8 – 15 90.005,35 24,08
3. Agak Curam 15 – 25 118.176,04 31,61
4. Curam 25 – 40 70.286,53 18,80
5. Sangat Curam > 40 10.689,11 2,86
Sumber : Hasil Analisis Peta, 2011
2.1.1.1.2 Geologi
Berdasarkan Peta Geologi Lembar Peta Geologi skala 1 :
250.000 lembar Solok (Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi,
1995) Strata Batuan Penyusun Kabupaten Solok adalah :
1. Endapan Permukaan (Qal dan Qf)
2. Endapan Gunung Api Muda (Qyu, Qatg)
3. Endapan Gunung Api Tua (Qtau, Qou, Qol)
4. Endapan Sedimen (Tmo, Pbl)
5. Batuan Metamorfosis (Pb, PCkq, PCks, Rts)
6. Batuan Terobosan (Kgr, gd,g)
2.1.1.1.3 Hidrologi
Hidrologi merupakan kondisi tata air yang ada pada suatu
wilayah. Kondisi hidrologi suatu kawasan sangat dipengaruhi oleh
kondisi curah hujan, jenis batuan, jenis tanah serta tingkat
kelerengan (faktor internal) dan kondisi tutupan lahan (kondisi
internal). Kondisi hidrologi yang ada di Kabupaten Solok dapat
dikatakan sangat baik seperti yang diperlihatkan pada Tabel 2.4.
Dengan pola aliran pada umumnya adalah bersifat dendritik. Hal
ini dapat dilihat dari banyaknya sumber air baik yang berupa air
permukaan maupun mata air dan air tanah, yang dapat diuraikan
sebagai berikut :
Tabel. 2.4
Jumlah Sungai di Kabupaten Solok
Limau Lunggo
Batu Banyak
Koto Anau
Balai Bawah
Batang Lurah Aie Abu Balai Bawah
Batang Sungai Badak Koto Anau
7. Danau Kembar Batang Lembang Kampung Batu Dalam
Tabel 2.5
Jumlah Danau di Kabupaten Solok
2. Mata Air
Dari kondisi alam yang terdapat di Kabupaten Solok
banyak dijumpai mata air yang berasal dari lembah atau kaki
perbukitan. Hal ini disebabkan adanya lapisan batuan yang
kedap air dibawahnya yang mengalami peregangan tidak terus
ke dalam melainkan ke arah lateral dan muncul di kaki tebing
(lembah) atau kaki perbukitan sebagai mata air. Adanya mata
air dapat dimanfaatkan menjadi cadangan sumber air bersih.
Secara keseluruhan, pemanfaatan sumber mata air di
Kabupaten Solok belum optimal dimanfaatkan. Pemanfaatan
sumber mata air yang ada selama ini, sebagian besar
dikelola/dimanfaatkan oleh Perusahaan Daerah Air Minum
(PDAM) Kota Solok, seperti di Kecamatan Kubung, Nagari Selayo
dan Nagari Gaung. PDAM juga memanfaatkan sumber mata air
3. Air Tanah
Keberadaan air tanah dipengaruhi oleh faktor hujan, luas
dan kondisi daerah peresapan, sifat kelulusan bahan
permukaan dan batuan yang terdapat di bawahnya serta
morfologi. Potensi air tanah bebas yang cukup besar dapat
dijumpai di sekitar Kota Solok dan Muara Labuh yang berkisar
antara 1 – 3 meter dibawah permukaan air tanah.
Sedangkan di wilayah lainnya relatif berkedudukan
dalam, yaitu berkisar antara 5 – 15 meter dibawah permukaan
air tanah, kecuali sekitar daerah lembah yang agak lebar dengan
air tanahnya yang dangkal.
2.1.1.1.4 Klimatologi
Secara umum daerah Kabupaten Solok beriklim tropis dengan
temperatur bervariasi antara 120C hingga 300C. Ketinggian daerah
berkisar antara 329 sampai 1.458 meter di atas permukaan laut.
Dengan curah hujan rata-rata berkisar antara 178.3 mm/bulan dan
hampir merata di sepanjang tahun dengan hari hujan berkisar rata-
rata 14 hari hujan perbulan.
Daerah bagian Utara mempunyai curah hujan lebih rendah
dibandingkan dengan bagian Tengah dan Selatan. Bulan Oktober
merupakan bulan yang paling rendah curah hujannya sementara
bulan November hingga Mei cukup banyak hari hujannya. Curah
hujan di Kabupaten Solok berada pada kisaran rata-rata Kabupaten
2.139,6mm/tahun, dengan distribusi yang merata di beberapa daerah
sepanjang tahun, misalnya di Kecamatan Lembah Gumanti, Gunung
Talang, Lembang Jaya dan Danau Kembar, sedangkan di Kecamatan
lainnya curah hujan terkumpul pada bulan-bulan basah antara bulan
2. Kawasan Budidaya
Rencana pengembangan kawasan budidaya Kabupaten Solok
terdiri atas:
a. Kawasan Peruntukan Hutan Produksi,
Kawasan peruntukan hutan produksi terdiri atas kawasan
hutan produksi terbatas (dengan luas lebih kurang 12.793 Ha),
kawasan hutan produksi tetap (dengan luas lebih kurang 5.685
Ha), kawasan hutan produksi yang dapat dikonversi (dengan
luas lebih kurang 9.810 Ha). Luas kawasan hutan produksi ini
adalah 7,57% dari luas wilayah Kabupaten Solok.
b. Kawasan Peruntukan Pertanian
Kawasan peruntukan pertanian terdiri atas ; kawasan pertanian
tanaman pangan (dengan luas lebih kurang 33.974 Ha),
kawasan tanaman hortikultura (dengan luas lebih kurang
72.475 Ha), kawasan perkebunan (dengan luas lebih kurang
42.778 Ha) dan kawasan peternakan diarahkan di seluruh
kecamatan. Luas kawasan untuk pertanian ini adalah 39,92%
dari luas wilayah Kabupaten Solok.
c. Kawasan Peruntukan Perikanan
Kawasan peruntukan perikanan terdiri atas ; kawasan
peruntukan budidaya perikanan air tawar (dengan luas lebih
Tabel 2.6
Sejarah Kegiatan Gunung Talang di Kabupaten Solok
Tahun Kegiatan
1833 Letusan dengan tiang asap tebal dan batu membara
dari kawah parasit.
1843 Letusan serupa dengan letusan Tahun 1833.
RANCANGAN AWAL RPJMD KABUPATEN SOLOK 2021-2026 34
Tahun Kegiatan
1845 Letusan pada tiap asap raksasa berwarna hitam dari
kawah parasit.
1883 Terbentuknya sistem rekahan NE – SW, rekahan di
lereng Selatan sangat aktif.
1963 Peningkatan kegiatan.
1967 Peningkatan kegiatan tembusan fumarola pada satu
retakan sepanjang 800 m, lebar 10 – 50 m, dengan 7
lubang utama tanpa letusan.
1980- Peningkatan kegiatan, 65 kali gempa tektonik, 10
1981 kali gempa vulkanik disertai suara gemuruh dan
asap putih tebal dari kepundan Panjang.
2000 Peningkatan kegiatan.
2003 Peningkatan kegiatan diikuti dengan letusan preatik
di Kawah Gabuo Ateh (Atas).
2005 Letusan abu.
3. Gerakan Tanah
Gerakan tanah merupakan perpindahan tanah yang
disebabkan karena gempa bumi, kelerengan terjal maupun adanya
kontak antar batuan yang mempunya idensitas berbeda. Gerakan
tanah/longsoran yang terjadi di Kabupaten Solok umumnya
disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya adalah kondisi geologi,
morfologi, curah hujan, bahaya gunung api dan kegempaan.
Hasil pengamatan di lapangan, daerah yang cukup banyak
dijumpai gerakan tanah adalah pada daerah yang dibentuk oleh
batuan Anggota Filit dan serpih Formasi Tuhur (PCks) dan batuan
volkanik tak terpisahkan (Qtau).
Umumnya gerakan tanah berupa longsoran bahan rombakan
dan nendatan, berdimensi panjang antara 10 - 15 m, lebar antara 5
– 7 m, terdapat pada kemiringan lereng antara 40 - 50%. Sedangkan
tipe gerakan tanah yang sering terjadi berupa longsoran bahan
rombakan dan batu.
2.1.1.4 Demografi
Aspek kependudukan merupakan salah satu faktor yang sangat
penting didalam menyusun perencanaan pembangunan daerah.
Penduduk dalam proses pembangunan merupakan objek dan subjek
pembangunan nantinya. Penduduk diharapkan terlibat mulai dari
proses perencanaan, implementasi rencana serta menikmati hasil dari
implementasi tersebut.
Berdasarkan Data Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil
penduduk Kabupaten Solok Tahun 2019 berjumlah 387.868 jiwa
menurun sebesar 3.777 jiwa dibandingkan jumlah penduduk
Kabupaten Solok Tahun 2018 sebanyak 384.091 jiwa. Dilihat dari jenis
kelamin, penduduk Kabupaten Solok pada tahun 2019 terdiri dari
194.661 laki-laki dan 193.207 perempuan. Sex ratio penduduk
Kabupaten Solok sebesar 1.007, artinya dalam setiap 100 orang
penduduk perempuan terdapat 100 orang penduduk laki-laki.
Kecamatan Kubung memiliki proporsi jumlah penduduk yang paling
besar yakni sebanyak 60.992 jiwa disusul Kecamatan Lembah Gumanti
dengan proporsi sebesar 59.449 jiwa. Kecamatan Payung Sekaki
menjadi kecamatan dengan proporsi jumlah penduduk paling kecil
yakni 9.021 jiwa. Selengkapnya jumlah penduduk Kabupaten Solok
menurut kecamatan dapat dilihat pada Tabel 2.7.
Tabel 2.8
Jumlah Penduduk Kabupaten Solok Tahun 2016-2020 (Jiwa)
Jumlah
No Tahun Laki-Laki % Perempuan %
Penduduk
1 2016 374.676 189.217 50,50 185.459 49,50
2 2017 377.292 191.256 50,69 186.036 49,31
3 2018 384.091 193.310 50,27 190.781 49,73
4 2019 387.868 194.661 50,18 193.207 49,81
Grafik 2.1
Jumlah Penduduk Kabupaten Solok Tahun 2016-2020
51
50.5
50
49.5
49
48.5
2016 2017 2018 2019 2020
Laki-laki Perempuan
Penduduk Kepadatan
No Kecamatan Luas (Km2)
Jumlah % Jiwa/Km
1 Pantai Cermin 366,00 22.255 5,77% 60,80
Tahun
No Uraian
2016 2017 2018 2019 2020
1. Laju 1,01 1,01 1,02 1,01 1.17
Pertumbuhan
Penduduk (%)
2. Jumlah 374.676 377.292 384.091 387.868 391.947
Penduduk
(Jiwa)
Sumber : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Tahun 2020
395,000
391,947
390,000
387,868
385,000 384,091
380,000 377,292
374,676 JUMLAH PENDUDUK
375,000
370,000
365,000
2016
2017
2018
2019
2020
Tabel 2.11
Laju Pertumbuhan
Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Konstan 2010
Kabupaten Solok Menurut Lapangan Usaha Tahun 2016-2019
Grafik 2.3
Perkembangan PDRB Kab. Solok Tahun 2016-2020
14,000,000.00
12,000,000.00
10,000,000.00
0.00
2016 2017 2018 2019 2020
Tabel 2.14
Laju Pertumbuhan Produk Domestic Regional Bruto Ekonomi
Tahun 2016-2020
4
2
PERTUMBUHAN EKONOMI
0
-2 2016 2017 2018 2019
2020
35
30
25
15 HARGA KONSTAN
10
0
2016 2017 2018 2019
No Klasifikasi Tahun
Keluarga
2016 2017 2018 2019
1 Pra Sejahtera 9.105 9.637 911 5.394
2 Sejahtera I 18.427 19.454 3.512 45.381
3 Jumlah 93.169 95.204 23.073 47,008
Keluarga
4 Persentase 29.55 30.56 19,17 108,01
Grafik 2.6
Perkembangan Jumlah Keluarga Prasejahtera dan
Keluarga Sejahtera di Kabupaten Solok Tahun 2016-
2019
100,000
80,000
60,000
JUMLAH KELUARGA
40,000
PRA SEJAHTERA
20,000 SEJAHTERA I
0
2016
2017
2018
2019
Grafik 2.7
Perkembangan Rasio Jumlah Penduduk yang Bekerja
di Kabupaten Solok Tahun 2016-2019
250,000
200,000
150,000
ANGKATAN KERJA
100,000
PENDUDUK 15 TAHUN KEATAS
50,000 YANG BEKERJA
0
2016 2017 2018 2019
2020
Tabel 2.20
Perkembangan Indikator Kinerja Fokus Seni, Budaya dan Olah Raga di
Kabupaten Solok Tahun 2016-2019
Tabel 2.23
Perkembangan Indikator Urusan Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang Kabupaten Solok Tahun 2016-2020
a. Jalan
Jalan sebagai bagian prasarana transportasi mempunyai
peranan penting dalam ekonomi, budaya, lingkungan hidup,
politik, pertahanan dan keamanan. Jalan sebagai prasarana
distribusi barang dan jasa merupakan urat nadi kehidupan
masyarakat, bangsa dan negara. Transportasi di Kabupaten
Solok sangat sibuk karena Kabupaten Solok dilalui oleh jalur
lintas Sumatera baik menuju ke Padang maupun ke
Bukittinggi. Disamping itu Kabupaten Solok memiliki
perbatasan dengan Kabupaten Tanah Datar, Kota Solok dan
Kabupaten Solok Selatan.
2019 50,59 15,18 34,22 64,62 16,92 18,46 69,99 29,01 1,00
Sumani 2016 51.29 21.57 27.14 56.63 22.89 20.48 46.94 36.70 16.36
Arosuka-Sumani 2017 51.28 15.32 33.40 60.24 21.69 18.07 70.85 22.73 3.44
2018 53.18 15.32 31.49 60.24 21.69 18.07 57.23 19.96 3.12
2019 75,25 9,34 15,42 60,24 21,69 18,07 78,11 18,88 3,01
Arosuka-Muara Batu Bajanjang 2016 37.92 12.56 49.52 67.74 12.90 19.35 45.43 42.07 12.50
Panas-Kubang
nan Duo- Muara Panas 2017 37.72 10.93 51.35 70.97 14.52 14.52 48.99 41.37 9.64
Sirukam-Batu
Bajanjang 2018 38.40 10.93 50.66 72.58 12.90 14.52 46.69 39.75 9.82
2019 61,61 7,23 25,17 74,19 12,90 12,90 71,01 15,32 13,67
Sumber : Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kab. Solok Tahun 2019
Tabel 2.25
Perkembangan Indikator Urusan Bidang Perumahan Rakyat dan
Permukiman Kabupaten Solok Tahun 2016-2020
88
87
86
85
84 RUMAH LAYAK HUNI
83
82
2016
2017
2018
2019
Tabel 2.26
Perkembangan Indikator Urusan Bidang Ketentraman, Ketertiban
Umum dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Solok
Tahun 2016-2020
2020
No Indikator Kinerja 2016 2017 2018 2019
1 Persentase Gangguan 100 100 100 100 100
Trantibum yang dapat
diselesaikan
2 Persentase Perda dan 100 100 100 100 100
Perkada yang ditegakkan
3 Jumlah warga negara 374.676 377.292 384.091 387.868 390327
yang memperoleh
layanan informasi rawan
bencana
4 Jumlah warga negara NA NA NA 650 NA
yang memperoleh
layanan pencegahan dan
kesiapsiagaan terhadap
bencana
5 Jumlah warga negara 100 100 100 100 100
yang memperoleh
layanan penyelamatan
dan evakuasi korban
bencana
6 Persentase pelayanan 100 100 100 100 100
penyelamatan dan
evakuasi korban bencana
7 Persentase Personil 1,14 1,14 1,01 1,12 1,13
Satpol PP berkualitas
PPNS
Sumber :Dinas Satuan Polisi Pamong Praja, Badan Penanggulangan Bencana
Daerahdan Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kab.Solok Tahun 2020
Tabel 2.27
Perkembangan Indikator Kinerja Urusan Bidang Sosial di
Kabupaten Solok Tahun 2016-2019
25
20 PENYANDANG DISABILITAS
17.83
TERLANTAR, ANAK TERLANTAR,
Persentase(%) 15 LANJUT USIA TERLANTAR, DAN
GELANDANGAN PENGEMIS
10 YANG TERPENUHI KEBUTUHAN
DASARNYA DILUAR PANTI
5 5.74
(INDIKATOR SPM)
0
2016 2017 2018 2019
3. Urusan Pangan
Pangan merupakan kebutuhan dasar manusia juga sebagai
salah satu hak asasi dengan harapan terbebasnya masyarakat dari
kekurangan pangan/kelaparan. Undang-Undang Pangan Nomor
18 Tahun 2012 mengamanatkan bahwa ketersediaan pangan
harus dipenuhi ditingkat wilayah dan rumah tangga. Ketersediaan
pangan yaitu menjamin pasokan pangan untuk memenuhi
kebutuhan seluruh penduduk dari segi kuantitas, kualitas,
keragaman dan keamanannya. Ketersediaan pangan dapat
dipenuhi dari tiga sumber yaitu : (1) produksi dalam negeri, (2)
import pangan dan (3) pengelolaan cadangan pangan. Kabupaten
Solok mempunyai keunggulan komparatif di bidang pertanian,
dengan berbagai potensi yang yang dimiliki untuk
mengembangkan berbagai komoditi seperti pangan, hortikultura,
Tabel 2.30
Perkembangan Indikator Kinerja Urusan Bidang Pangan
di Kabupaten Solok Tahun 2016-2019
Tabel 2.31
Perkembangan Indikator Kinerja Urusan Bidang Pertanahan di
Kabupaten Solok Tahun 2016-2020
Grafik 2.9
Perkembangan Indikator Kinerja Urusan Bidang
Lngkungan Hidup d Kabupaten Solok Tahun 2016-
2019
80
60
PENGELOLAN SAMPAH DI
KABUPATEN SOLOK
Persentase(%) 40
Column1
20
Column2
0
2016
2017
2018
2019
Grafik 2.10
Perkembangan Indkator Kinerja Urusan Bidang
Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Solok
Tahun 2016-2019
120
100
20
0
2016 2017 2018 2019
Sumber :Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kab. Solok Tahun 2019
Tabel 2.39
Perkembangan Indikator Kinerja Urusan Bidang Penanaman Modal
Kabupaten Solok Tahun 2016-2019
Grafik 2.11
Perkembangan Indikator Kinerja Urusan Bidang
Statistik Kabupaten Solok Tahun 2016 -2020
40
35
PERANGKAT DAERAH YANG
30 MENGUNAKAN DATA STATISTIK
DALAM PERENCANAAN
25
PEMBANGUNAN DAERAH
Persentase(%) 20
15 PERANGKAT DAERAH YANG
MENGGUNAKAN DATA
10 STATISTIK DALAM MELAKUKAN
EVALUASI PEMBANGUNAN
5
DAERAH
0
2016 2017 2018 2019 2020
Tabel 2.42
Perkembangan Indikator Kinerja Urusan Persandian
Kabupaten Solok Tahun 2016-2020
Tabel 2.43
Perkembangan Indikator Kinerja Urusan Bidang Kebudayaan
Kabupaten Solok Tahun 2016-2020
Tabel 2.47
Perkembangan Indikator Urusan Bidang Pariwisata
Kabupaten Solok Tahun 2016-2019
Tabel 2.50
Perkembangan Indikator Bidang Urusan Perdagangan
Kabupaten Solok Tahun 2016-2019
2. Keuangan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) adalah
rencana keuangan tahunan pemerintahan daerah yang ditetapkan
dengan peraturan daerah. APBD merupakan dasar pengelolaan
keuangan daerah dalam masa 1 (satu) tahun anggaran sesuai
dengan undang-undang mengenai keuangan negara. Kepala daerah
wajib mengajukan rancangan Perda tentang APBD disertai
penjelasan dan dokumen-dokumen pendukungnya kepada DPRD
sesuai dengan waktu yang ditentukan oleh ketentuan peraturan
perundang-undangan untuk memperoleh persetujuan bersama.
Berdasarkan pasal 312 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah, kepala daerah dan DPRD wajib
menyetujui bersama rancangan Perda tentang APBD paling lambat
1 (satu) bulan sebelum dimulainya tahun anggaran setiap tahun.
Selanjutnya, rancangan Perda yang telah disetujui diajukan
ke Menteri Dalam Negeri untuk dievaluasi bersama dengan
rancangan peraturan kepala daerah tentang penjabaran APBD.
Dalam hal menteri menyatakan hasil evaluasi rancangan Perda
Kabupaten tentang APBD dan rancangan peraturan kepala daerah
tentang penjabaran APBD sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang lebih tinggi, kepentingan umum, RKPD,
KUA dan PPAS, serta RPJMD, Bupati menetapkan rancangan
Tabel 2.55
Perkembangan Indikator Penelitian dan Pengembangan
Kabupaten Solok Tahun 2016-2020
Tabel 2.56
Perkembangan Indikator Kinerja Aspek Daya Saing Daerah
Kabupaten Solok Tahun 2016-2020
4. Angkatan Kerja
Angkatan kerja merupakan penduduk Kabupaten Solok yang
berusia kerja atau usia 15 Tahun ke atas yang bekerja, punya
pekerjaan namun sementara tidak bekerja dan pengangguran.
Angkatan kerja di Kabupaten Solok dari beberapa tahun terakhir
mengalami peningkatan pada tahun 2016 sebesar 148.611 menjadi
183.305. Ini menunjukan Angkatan kerja yang terus meningkat
yang menjadi tantangan oleh Pemerintah Kabupaten Solok untuk
meningkatkan sumber daya manusia.
6. Perkembangan Produktifitas
Produktifitas daerah dihitung untuk mengetahui tingkat
produktifitas tiap sektor perangkatan kerja yang menunjukkan
a. Kinerja Pendapatan
Pendapatan daerah Kabupaten Solok selama periode Tahun Anggaran
2016-2021 mengalami pertumbuhan rata-rata sebesar 2,6% per tahun.
Pertumbuhan pendapatan daerah dari jumlah nominal banyak bersumber
Jumlah Rata
-rata
pert
No. Uraian Realisasi Realisasi Realisasi Realisasi Tahun Berjalan Target pada umb
Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 uha
n (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Pendapatan 58.803.477.23 113.268.815. 68.301.516.50 74.595.778.1 75.296.758.34 85.067.569.92
1.1 0,10
Asli Daerah 3,00 423,73 6,08 29,82 5,55 0,00
1.1 11.441.155.03 14.717.757.8 19.015.027.86 20.193.380.8 19.127.935.80 19.428.844.17
Pajak Daerah 0,12
.1 2,00 02,29 4,53 38,77 3,55 2,00
1.1 Retribusi 13.198.160.41 5.590.150.08 6.048.791.115, 7.116.946.80 10.679.955.43 10.864.202.54
0,07
.2 Daerah 2,00 6,00 00 1,00 5,00 0,00
Hasil
Pengelolaan
1.1 6.509.481.945, 6.839.378.88 6.044.383.899, 6.917.861.76 6.044.383.899, 7.020.000.000,
Kekayaan 0,05
.3 00 3,00 00 4,00 00 00
Daerah yang
Dipisahkan
Lain-lain
1.1 Pendapatan 27.654.679.84 86.122.528.6 37.193.313.62 40.367.588.7 39.444.483.20 47.754.523.20
0,25
.4 Asli Daerah 3,00 52,44 7,55 26,05 8,00 8,00
yang Sah
Dana 967.169.382.1 911.897.537. 936.193.160.4 980.735.199. 972.973.643.2 1.002.411.651
1.2 0,02
Perimbangan 11,00 818,00 58,00 266,00 15,00 .252,63
Proporsi
No. Uraian
2016 2017 2018 2019 2020 2021
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Pendapatan
1.1 5,21 9,90 5,87 5,95 6,63 6,77
Asli Daerah
1.1 Pajak
1,01 1,29 1,63 1,61 1,62 1,55
.1 Daerah
1.1 Retribusi
1,17 0,49 0,52 0,57 0,83 0,86
.2 Daerah
Hasil
1.1 0,56
Pengelolaan 0,58 0,60 0,52 0,55 0,63
.3
Kekayaan
Jumlah Rata-
rata
pertu
mbuh
Uraian an (%)
NO
Realisasi Realisasi
Realisasi Realisasi Tahun Berjalan Target pada
Tahun Tahun
Tahun 2016 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021
2017 2018
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
849.815.544 829.944.730. 861.017.445. 900.110.242. 891.041.230.22 959.445.618. 0,02
5.1 Belanja Operasi
.953,00 115,80 564,19 112,50 3,25 750,00
5.1. 636.739.711. 829.944.730.1 861.017.445. 638.290.163.5 634.188.158.338 654.950.579.7 0,01
Belanja Pegawai
01 957,00 15,80 564,19 88,00 ,49 94,00
5.1. Belanja Barang 202.379.190. 251.164.143.6 244.440.009. 222.639.343.0 206.500.931.884 236.957.389.7 (0,01)
02 dan Jasa 093,00 65,80 795,97 19,50 ,76 97,00
5.1. - -
Belanja Bunga - - - -
03
5.1. - -
Belanja Subsidi - - - -
04
5.1. 10.221.642.9 9.591.400.000 11.653.600.0 38.072.188.33 50.352.140.000, 67.397.649.15 0,52
Belanja Hibah
05 03 ,00 00,00 1,00 00 9,00
5.1. Belanja 485.000.000, 21.382.072.8 1.108.547.174 140.000.000,0 (0,01)
- -
06 Bantuan Sosial 00 01,97 ,00 0
205.316.599 204.616.665. 167.162.730. 194.815.396. 118.522.037.16 171.218.090. (0,07)
5.2 Belanja Modal
.065,00 888,00 043,65 237,56 0,00 943,00
Proporsi
Uraian
NO 2016 2017 2018 2019 2020 2021
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
80,18 74,8
2.1 Belanja Operasi 70,54 73,75 72,14 74,67
0
2.1. 60,08 53,14 47,0
Belanja Pegawai 70,54 73,75 51,16
1 6
2.1. Belanja Barang 19,09 17.30 18,4
21,35 20,94 17,84
2 dan Jasa 2
2.1.
Belanja Bunga
3
2.1.
Belanja Subsidi
4
2.1. 0,96 5,24
Belanja Hibah 0,82 1,00 3,05 4,22
5
2.1. Belanja Bantuan 0,05 0,00
0,001 1,83 0,09 0,001
2 Sosial 1
19,37 13,3
2.2 Belanja Modal 17,39 14,32 15,61 9,93
1
2.2. 0,01 0,01
Belanja Tanah 0,01 0,06 0,01 0,01
1
2.2. Belanja Peralatan 0,01 4,45
3,80 3,02 2,55 2,00
2 dan Mesin
2.2. Belanja Gedung 0,01 2,85
2,29 2,44 5,55 4,24
3 dan Bangunan
Belanja Jalan, 0,01 5,91
2.2.
Irigasi dan 10,36 7,85 6,68 4,54
4
Jaringan
2.2. Belanja Aset Tetap 0,01 0,09
0,94 0,94 0,83 1,47
5 Lainnya
Belanja Tidak 0,18
2.3 0,08 0,03 0,02 2,69 0,19
Terduga
0,27 11,9
2.4 Belanja Transfer 11,99 11,91 12,22 12,71
3
Belanja Bagi 0,001
2.4.
Hasil Pendapatan 0,16 0,22 0,23 0,45 0,28
1
Ke Desa
2.4. Belanja Bagi Hasil 0,001
0,09 0,12 0,14 0,27 0,17
1.1 Pajak
Sisa Lebih
Pembiayaan 144.951.973.172,00 40.367.452.613,13 34.861.504.775,67 41.821.767.101,68 30.000.000.000,00 30.727.157.244,28 4,27
Anggaran Tahun
Berkenaan
Sumber : Badan Keuangan Daerah Kab. Solok Tahun 2019
Jumlah
10.195.842.489,50 4.669.864.721,86 11.782.059.949,19 5.024.821.280,18 0,14
Kewajiban
3.1.03 Ekuitas 1.566.583.811.754,23 1.530.779.081.453,51 1.686.467.510.624,10 1.705.602.222.101,45 0,03
Jumlah
kewaiban dan 1.566.583.811.754,23 1.535.448.946.175,37 1.698.249.570.573,29 1.710.627.043.381,83 0,03
ekuitas dana
Sumber : Badan Keuangan Daerah
Total pengeluaran
Total belanja untuk
(Belanja +
pemenuhan
Pembiayaan
kebutuhan aparatur Persentase
No Tahun Pengeluaran)
(Rp)
(Rp)
(a) (b) (a/b) x 100%
1 2016 636.739.711.957 1.185.171.232.999 53,73
2 2017 569.189.186.450 1.176.599.853.199 48,38
3 2018 604.923.835.768 1.167.506.886.283 51,81
4 2019 638.290.163.588 1.247.720.963.366 51,16
Sumber : Data Makro Tahun 2020
Tabel 3.5
Komposisi Penutup Defisit Riil Anggaran Kabupaten Solok Tahun 2016-2019
No. Uraian Realisasi Anggaran
2016 (Rp) 2017 (Rp) 2018 (Rp) 2019 (Rp)
1 Realisasi Pendapatan Daerah 1.128.678.628.074,52 1.144.553.785.047,73 1.163.604.738.667,08 1.254.704.484.574,82
2 Belanja Daerah 1.185.171.232.999,01 1.176.599.853.199,22 1.167.506.886.282,54 1.247.720.963.365,81
3 Pengeluaran Pembiayaan Daerah 7.090.945.570,00 9.136.450.000,00 1.500.000.000,00 0
Defisit riil -63.583.550.494,49 -41.182.518.151,49 -5.402.147.615,46 6.983.521.209,01
a. Ruang Fiskal
PROYEKSI
NO URAIAN
2021 (Rp) 2022 (Rp) 2023 (Rp) 2024 (Rp) 2025 (Rp) 2026 (Rp)
Pendapatan
4.1 85.067.569.920,00 99.445.564.789,00 111.617.134.107,00 127.130.822.845,00 143.426.054.919,65 162.459.074.499,90
Asli Daerah
4.1.01 Pajak Daerah 19.428.844.172,00 22.875.740.200,18 26.165.326.837,34 30.306.130.665,89 35.402.815.944,42 41.775.018.454,77
Retribusi
4.1.02 10.864.202.540,00 10.399.684.697,15 10.194.858.739,51 9.520.382.603,46 8.223.471.518,06 7.085.409.391,21
Daerah
Hasil
Pengelolaan
4.1.03 Kekayaan 7.020.000.000,00 7.756.454.532,45 8.002.354.627,30 8.591.462.512,76 9.169.677.514,94 10.068.864.756,65
Daerah yang
Dipisahkan
Lain-lain
Pendapatan
4.1.04 47.754.523.208,00 58.413.685.359,54 67.254.593.903,01 78.712.847.062,47 81.053.636.684,04 80.670.899.089,47
Asli Daerah
yang Sah
Pendapatan
4.2 1.120.294.418.000,00 1.076.348.012.955,00 1.086.568.251.281,00 1.080.335.456.987,00 1.030.213.669.155.00 1.031.239.012.975,00
Transfer
Pendapatan
Transfer
4.2.01
Pemerintah
Pusat
Dana Bagi
Hasil
4.2.01. 11.193.328.000,00 10.314.062.003,67 9.984.812.865,84 9.830.927.595,21 3.706.403.245,82 903.625.137,01
Pajak/Bukan
Pajak
Dana Alokasi
676.154.865.000,00 668.936.130.933,33 656.647.387.288,89 640.333.953.694,81 682.667.806.603,95 652.723.925.704,19
Umum
Dana Alokasi
266.124.029.000,00 247.280.517.818,40 267.408.779.232,87 275.042.629.799,43 247.280.517.818,40 279.022.896.235,33
Khusus
Dana Insentif
40.029.310.000,00 20.000.000.000,00 20.000.000.000,00 20.000.000.000,00 20.000.000.000,00 20.000.000.000,00
Daerah (DID)
Dana Desa 81.257.319.000,00 74.691.317.200,00 74.691.317.200,00 74.601.015.778,09 76.558.941.486,64 78.588.565.898,33
Penerimaan
6.1 30.450.080.000,00 35.025.050.830,00 30.189.295.549,00 30.156.006.870,00 15.288.679.585,00 38.065.514.264,00
Pembiayaan
Sisa Lebih
6.1.01 Perhitungan 30.450.080.000,00 35.025.050.830,00 30.189.295.549,00 30.156.006.870,00 15.288.679.585,00 38.065.514.264,00
Anggaran
Penerimaan
Kembali
Pemerian 0 0 0 0
Pinjaman
Daerah
Pengeluaran
0 0 0 0
Pembiayaan
Penyertaan
Modal
0 0 0 0
Pemerintah
Daerah
Pembiayaan
30.450.080.000,00 35.025.050.830,00 30.189.295.549,00 30.156.006.870,00 15.288.679.585,00 38.065.514.264,00
Neto
Sumber : Data Makro Tahun 2020
Proyeksi
No Uraian
2021 (Rp) 2022 (Rp) 2023 (Rp) 2024 (Rp) 2025 (Rp) 2026 (Rp)
Pencairan
Dana
2. Cadangan ˗ ˗ ˗ ˗ - -
(sesuai
Perda)
Sisa Lebih
riil
3. 30.450.080.000,00 35.025.050.830,00 30.189.295.549,00 30.156.006.870,00 15.288.679.585,00 38.065.514.264,00
Perhitungan
Anggaran
Total
1.286.734.067.920,00 1.270.439.557.666,20 1.297.284.579.242,85 1.316.207.435.062,00 1.302.610.409.133,72 1.346.980.422.982,73
Penerimaan
Belanja
4. 654.950.579.794,00 666.950.579.794,00 682.162.979.495,39 682.727.296.530,82 654.950.579.794,00 666.950.579.794,00
Pegawai
Pengeluaran
5. - - - -
Pembiayaan
Kapasitas
Riil
631.783.488.126,00 603.488.977.872,20 615.121.599.747,47 633.480.138.531,18 647.659.829.339,73 680.029.843.188,73
Kemampuan
Keuangan
Sumber : data olahan 2021
Untuk itu, dari data yang sudah digambarkan pada Bab II akan
dilakukan identifikasi permasalahan pembangunan daerah Kabupaten Solok
yang dibagi dalam 2 cakupan permasalahan, yaitu identifikasi permasalahan
pembangunan yang berdampak pada sasaran pembangunan daerah untuk
penentuan prioritas daerah dan identifikasi permasalahan pembangunan
yang berdampak pada urusan penyelenggaraan pemerintah untuk penentuan
prioritas masih-masih urusan. Adapun masing-masingidentifikasi
permasalahan yang dapat dirumuskan adalah pada sebagai berikut :
Tahun 2020 merupakan tahun yang berat bagi dunia ketika tiba-tiba muncul
wabah covid-19,yang awalnya muncul secara lokal di Wuhan-China, lalu
merebak dan memporak-porandakan sendi-sendi perekonomian dunia.
Perkembangan krisis kesehatan yang berdampak pada ekonomi dunia ini
praktis membuat seluruh negara didunia harus mundur dengan rencana-
rencana strategis yang tyelah ditetapkan semula untuk kemudian digantikan
kebijakan tanggap darurat dengan memobilisasi semua sumber daya untuk
mengatasi wabah Covid-19. Masing-masing negara merevisi APBN-nya dan
menyediakan alokasi dana yang besar untuk mengatasi wabah corona ini.
Mengingat bahwa penyakit yang datang melalui virus corona cukup
mematikan (rata-rata sekitar 3-5% kematian dari korban yang telah terpapar
virus), maka hanya solusi pencegahan yang menjadi jalan terbaik untuk
Berikut adalah beberapa hal penting yang perlu disikapi sekaiatan dengan
Pandemi covid -19 ini anatara lain sebagai berikut :
1. Pembangunan SDM
2. Pembangunan Infrastuktur
3. Penyederhanaan regulasi
4. Penyederhanaan birokrasi
5. Transformasi Ekonomi
4. Pembangunan ekonomi
c. Dalam rangka mewujudan tata kelola lingkungan yang baik, upaya untuk
pengendalian kualitas lingkungan hidup tersu dilakukandan ditingkatkan.
Sejalan dengan upaya tersebut, pengendalian terhadap kualitas air dan
udara makin ditingkatkan, karena intensitas pembangunan semakin
meningkat. Disamping itu pemantapan pemulihan lahan kritis
dioptimalkan melalui diversifikasi tanaman untuk mengembalikan kondisi
lahan secara alami dna kimiawi. Dalam rangka mewujudkan masyarakat
sadar lingkungan, penyuluhan masyarakat tentang sdar lingkungan terus
dilakukan dan ditingkatkan untuk seluruh lapisan masyarakat.
5.3. Keselarasan Visi dan Misi RPJPD Kabupaten Solok 2005-2025 dan
RPJMD Kabupaten 2021-2026
Tabel 5.1.
Keselarasan Visi dan Misi RPJPD Kabupaten Solok 2005-2025 dan
RPJMD Kabupaten 2021-2026
RPJPD Kabupaten Solok 2021- RPJMD Kabupaten Solok 2021-
2026 2026
Visi
Kami Bertekad Menjadi Mambangkik Batang Tarandam,
Kabupaten Terbaik dari yang Baik Menjadikan Kabupaten Solok
Terbaik di Sumatera Barat
Misi
Misi 1 : Mewujudkan kehidupan Misi 3 : Meningkatkan
ekonomi masyarakat yang perekonomian masyarakat
mandiri serta didorong oleh melalui sektor pertanian,
pemerintah daerah umkm, perdagangan dan
pariwisata
Misi 2 : Misi 5 : Meningkatkan
pembangunan sumber daya
manusia yang berkualitas
Misi 6 : Meningkatan tatanan hidup
masyarakat berlandaskan
adat basandi syara, syara
basandi kitabullah (ABS-SBK)
Misi 3 : Mewujudkan Misi 1 : Mengelola anggaran
penyelenggaraan berbasis kebutuhan
pemerintahan yang bersih, masyarakat
antisipatif, fasilitatif, Misi 4 : Mewujudkan
profesional dan proporsional, penyelenggaraan tata kelola
transparansi dan akuntabel pemerintahan yang baik dan
bersih
Misi 4 : Mewujudkan sarana dan Misi 2 : Meningkatkan penyediaan
prasarana infrastruktur yang
berkeadilan
Tabel 5.2.
Keselarasan Visi dan Misi RPJMD Provinsi Sumatera Barat 2021-2026
dan RPJMD Kabupaten Solok 2021-2026
Tabel 5.1
Keselarasan Program Unggulan Provinsi Sumatera Barat dan Program
Prioritas Kabupaten Solok
VISI : Mambangkik Batang Tarandam, Menjadikan Kabupaten Solok Terbaik di Sumatera Barat
2.1.5.7 Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana gedung pemerintahan
2.1.5. Meningkatnya Kondisi Perumahan Dan Kawasan Pemukiman Yang Nyaman, Berkualitas Dan
Berkelanjutan
2.1.5.1 Meningkatkan kualitas lingkungan hidup (air, udara dan tutupan lahan)
2.1.5.1 Meningkatkan penyediaan Dokumen Analisa Resiko Bencana dan Rencana Penanggulangan Bencana
MISI 3 : MENINGKATKAN PEREKONOMIAN MASYARAKAT MELALUI SEKTOR PERTANIAN, UMKM, PERDAGANGAN DAN PARIWISATA
MISI 4 : MEWUJUDKAN PENYELENGGARAAN TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG BAIK DAN BERSIH
103.22.250.212/sin/rpjmd/reportrpjmd/tc12 3/6
RANCANGAN AWAL RPJMD KABUPATEN SOLOK 2021-2026 244
6/3/2021 Cetak Tabel 6.1 RPJMD 2021 s/d 2026 Kabupaten Solok
VISI : Mambangkik Batang Tarandam, Menjadikan Kabupaten Solok Terbaik di Sumatera Barat
5.1.6.3 Membangun lingkungan belajar yang kondusif dalam rangka optimalisasi program merdeka belajar
5.1.6.4 Memfasilitasi keterlibatan pendidik dan tenaga kependidikan dalam program guru dan kepala sekolah
penggerak
5.1.6.1 Meningkatkan Efektifitas dan Efisiensi Program Pembinanaan Keolahragaan dan Kepemudaan
5.1.6.2 Meningkatkan penyelenggaraan event-event olahraga baik pada tingkat nagari, kecamatan, hingga
tingkat nasional
5.1.6. Meningkatnya Umur Harapan Hidup Dan Berkurangnya Kematian Bayi Dan Ibu Melahirkan
5.1.6.1 Meningkatkan pelayanan kesehatan dalam upaya kesehatan masyarakat, perseorangan, dan rujukan
5.1.6.2 Mendorong inovasi yang berkelanjutan dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan kesehatan ibu
dan anak
5.1.6.3 Meningkatkan sistem kesehatan yang terintegrasi dan berbasis teknologi pada masa pandemi
5.1.6. Meningkatkan Ketahanan Dan Kesejahteraan Keluarga Yang Holistik Dan Integratif
VISI : Mambangkik Batang Tarandam, Menjadikan Kabupaten Solok Terbaik di Sumatera Barat
MISI 6 : MENINGKATAN TATANAN HIDUP MASYARAKAT BERLANDASKAN ADAT BASANDI SYARA, SYARA BASANDI KITABULLAH (ABS-SBK)
6.1.2.2 Meningkatkan pemanfaatan tanah ulayat kaum untuk membangun ekonomi kerakyatan di nagari
1. Penyederhanaan produk 1. Penyederhanaan produk 1. Penyederhanaan produk 1. Penyederhanaan produk 1. Penyederhanaan produk
hukum daerah hukum daerah hukum daerah hukum daerah hukum daerah
2.Optimalisasi Ekstensifikasi dan 2.Optimalisasi Ekstensifikasi dan 2.Optimalisasi Ekstensifikasi dan 2.Optimalisasi Ekstensifikasi dan 2.Optimalisasi Ekstensifikasi dan
Intensifikasi PAD Intensifikasi PAD Intensifikasi PAD Intensifikasi PAD Intensifikasi PAD
3.Optimalisasi pendayagunaan 3.Optimalisasi pendayagunaan 3.Optimalisasi pendayagunaan 3.Optimalisasi pendayagunaan 3.Optimalisasi pendayagunaan
aset daerah aset daerah aset daerah aset daerah aset daerah
4.Optimalisasi BUMD dan 4.Optimalisasi BUMD dan 4.Optimalisasi BUMD dan 4.Optimalisasi BUMD dan 4.Optimalisasi BUMD dan
BUMNAG BUMNAG BUMNAG BUMNAG BUMNAG
5. Peningkatan pendapatan dari 5. Peningkatan pendapatan dari 5. Peningkatan pendapatan dari 5. Peningkatan pendapatan dari 5. Peningkatan pendapatan dari
sumber lain yang sah sumber lain yang sah sumber lain yang sah sumber lain yang sah sumber lain yang sah
6.Peningkatan ketersediaan 6.Peningkatan ketersediaan 6.Peningkatan ketersediaan 6.Peningkatan ketersediaan 6.Peningkatan ketersediaan
sumber daya kesehatan yang sumber daya kesehatan yang sumber daya kesehatan yang sumber daya kesehatan yang sumber daya kesehatan yang
berkualitas dalam aspek sumber berkualitas dalam aspek sumber berkualitas dalam aspek sumber berkualitas dalam aspek sumber berkualitas dalam aspek sumber
daya manusia kesehatan, aspek daya manusia kesehatan, aspek daya manusia kesehatan, aspek daya manusia kesehatan, aspek daya manusia kesehatan, aspek
pembiayaan, aspek perbekalan pembiayaan, aspek perbekalan pembiayaan, aspek perbekalan pembiayaan, aspek perbekalan pembiayaan, aspek perbekalan
kesehatan dan farmasi serta kesehatan dan farmasi serta kesehatan dan farmasi serta kesehatan dan farmasi serta kesehatan dan farmasi serta
aspek pemenuhan sarana aspek pemenuhan sarana aspek pemenuhan sarana aspek pemenuhan sarana aspek pemenuhan sarana
prasarana fasilitas kesehatan prasarana fasilitas kesehatan prasarana fasilitas kesehatan prasarana fasilitas kesehatan prasarana fasilitas kesehatan
sesuai dengan standar sesuai dengan standar sesuai dengan standar sesuai dengan standar sesuai dengan standar
7.Peningkatan kualitas layanan 7.Peningkatan kualitas layanan 7.Peningkatan kualitas layanan 7.Peningkatan kualitas layanan 7.Peningkatan kualitas layanan
kesehatan pada fasilitas kesehatan pada fasilitas kesehatan pada fasilitas kesehatan pada fasilitas kesehatan pada fasilitas
kesehatan kesehatan dasar dan kesehatan kesehatan dasar dan kesehatan kesehatan dasar dan kesehatan kesehatan dasar dan kesehatan kesehatan dasar dan
rujukan rujukan rujukan rujukan rujukan
8.Peningkatan upaya 8.Peningkatan upaya 8.Peningkatan upaya 8.Peningkatan upaya 8.Peningkatan upaya
pencegahan dan pengendalian pencegahan dan pengendalian pencegahan dan pengendalian pencegahan dan pengendalian pencegahan dan pengendalian
penyakit menular dan tidak penyakit menular dan tidak penyakit menular dan tidak penyakit menular dan tidak penyakit menular dan tidak
menular menular menular menular menular
9.Menjalin kemitraan antara 9.Menjalin kemitraan antara 9.Menjalin kemitraan antara 9.Menjalin kemitraan antara 9.Menjalin kemitraan antara
pemerintah, masyarakat dan pemerintah, masyarakat dan pemerintah, masyarakat dan pemerintah, masyarakat dan pemerintah, masyarakat dan
swasta dalam penyelenggaraan swasta dalam penyelenggaraan swasta dalam penyelenggaraan swasta dalam penyelenggaraan swasta dalam penyelenggaraan
pelayanan kesehatan pelayanan kesehatan pelayanan kesehatan pelayanan kesehatan pelayanan kesehatan
Arah Kebijakan
22.Optimalisasi penataan sistem 22.Optimalisasi penataan sistem 22.Optimalisasi penataan sistem 22.Optimalisasi penataan sistem 21.Penataan kelembagaan
RANCANGAN AWAL RPJMD KABUPATEN SOLOK 2021-2026 249
Cetak Tabel 6.2 RPJMD 2021 s/d 2026 Kabupaten Solok
Arah Kebijakan
Arah Kebijakan
Arah Kebijakan
Arah Kebijakan
Arah Kebijakan
Arah Kebijakan
Arah Kebijakan
Arah Kebijakan
Arah Kebijakan
Arah Kebijakan
158.Peyusunan Dokumen 158.Peyusunan Dokumen 158.Peyusunan Dokumen 158.Peyusunan Dokumen 155.Peningkatan pengendalian
RANCANGAN AWAL RPJMD KABUPATEN SOLOK 2021-2026 260
6/3/2021 Cetak Tabel 6.2 RPJMD 2021 s/d 2026 Kabupaten Solok
Arah Kebijakan
Arah Kebijakan
Arah Kebijakan
187.Pengembangan dan 187.Pengembangan dan 187.Pengembangan dan 187.Pengembangan dan 184.Peningkatan pelaksanaan
monitoring, evaluasi dan
pemberdayaan Komunitas pemberdayaan Komunitas pemberdayaan Komunitas pemberdayaan Komunitas
masyarakat Nagari sadar masyarakat Nagari sadar masyarakat Nagari sadar masyarakat Nagari sadar pengendalian perencanaan
bencana dan lembaga bencana dan lembaga bencana dan lembaga bencana dan lembaga pembangunan daerah
kebencanaan daerah yang kebencanaan daerah yang kebencanaan daerah yang kebencanaan daerah yang
185.Meningkatan koordinasi dan
tangguh tangguh tangguh tangguh kerja sama perencanaan
188.Peningkatan penanganan 188.Peningkatan penanganan 188.Peningkatan penanganan 188.Peningkatan penanganan pembangunan daerah
kawasan kumuh kawasan kumuh kawasan kumuh kawasan kumuh 186.Penguatan sistem
pengelolaan keuangan daerah
yang efektif dan efisien
187.Pengembangan dan
pemberdayaan Komunitas
masyarakat Nagari sadar
bencana dan lembaga
kebencanaan daerah yang
tangguh
188.Peningkatan penanganan
kawasan kumuh
3. MENINGKATKAN PEREKONOMIAN MASYARAKAT MELALUI SEKTOR PERTANIAN, UMKM, PERDAGANGAN DAN PARIWISATA
3.1. MENINGKATKAN 2,69 3,18 4,47 4,81 4,91 5,05
PEREKONOMIAN Pertumbuhan Ekonomi
MASYARAKAT YANG %
BERKELANJUTAN DAN
BERKEADILAN
3.1.1. Meningkatnya Pendapatan PDRB Perkapita Rupiah 26530000 27480000 28570000 29720000 30970000 30970000
Masyarakat
3.1.1.2.17.02 PROGRAM PELAYANAN IZIN Persentase Fasilitasi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 (1). DINAS
USAHA SIMPAN PINJAM Penerbitan Ijin Usaha KOPERASI, USAHA
Simpan Pinjam untuk KECIL MENENGAH,
Koperasi dengan wilayah PERINDUSTRIAN
keanggotaan daerah DAN
PERDAGANGAN
3.1.1.2.17.08 PROGRAM PENGEMBANGAN Persentase Meningkatnya 0 0 164,173,510 0 167,658,658 0 170,115,313 0 165,629,949 0 166,503,985 (1). DINAS
UMKM usaha mikro yang KOPERASI, USAHA
menjadi wirausaha KECIL MENENGAH,
PERINDUSTRIAN
DAN
PERDAGANGAN
3.1.1.3.25.05 PROGRAM PENGAWASAN Persentase Peningkatan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
(1). DINAS
SUMBER DAYA KELAUTAN Pengawasan Sumber
PERIKANAN DAN
DAN PERIKANAN Daya Perikanan
PANGAN
Kabupaten
3.1.1.3.25.06 PROGRAM PENGOLAHAN Jumlah Sertifikat 0 0 409,676,094 0 418,372,878 0 424,503,177 0 413,310,469 0 415,491,526
(1). DINAS
DAN PEMASARAN HASIL Kelayakan pengolahan
PERIKANAN DAN
PERIKANAN yang diterbitkan bagi Unit
PANGAN
Pengolahan Ikan
3.1.1.3.27.05 PROGRAM PENGENDALIAN PENGENDALIAN DAN 0 0 53,245,076 0 54,375,386 0 55,172,133 0 53,717,431 0 54,000,900
(1). DINAS
DAN PENANGGULANGAN PENANGGULANGAN
PERTANIAN
BENCANA PERTANIAN BENCANA PERTANIAN
3.1.1.3.30.03 PROGRAM PENINGKATAN Persentase Pasar Rakyat 0 0 2,348,933,672 0 2,398,797,871 0 2,433,946,773 0 2,369,771,856 0 2,382,277,244 (1). DINAS
SARANA DISTRIBUSI yang mengalami KOPERASI, USAHA
PERDAGANGAN Peningkatan Standar KECIL MENENGAH,
Sesuai SNI PERINDUSTRIAN
DAN
PERDAGANGAN
3.1.1.3.30.04 PROGRAM STABILISASI Rata-rata Persentase 0 0 30,047,478 0 30,685,339 0 31,134,963 0 30,314,039 0 30,474,008 (1). DINAS
HARGA BARANG Kenaikan Harga KOPERASI, USAHA
KEBUTUHAN POKOK DAN Komoditas KECIL MENENGAH,
BARANG PENTING PERINDUSTRIAN
DAN
PERDAGANGAN
5.1.2.2.23.02 PROGRAM PEMBINAAN Nilai Tingkat Kegemaran 0 0 797,484,262 0 814,413,609 0 826,346,980 0 804,559,015 0 808,804,707 (1). DINAS
PERPUSTAKAAN Membaca Masyarakat PERPUSTAKAAN
DAN KEARSIPAN
5.1.3. Menguatnya Karakter Peserta 1. Indeks Survei Karakter 0 0 0 0 0 0
Didik : Religius, Berbudaya, 2. Indeks Survei 0 0 0 0 0 0
dan Berwawasan Kebangsaan Lingkungan Belajar 0 0 0 0 0 0
3. Jumlah guru dan
kepala sekolah
penggerak
5.1.4. Meningkatnya Daya saing 1. Pemerolehan Medali Medali 2 3 3 4 5 5
Pemuda dan Olahraga pada Even Olahraga; Even 2 2 3 3 3 3
Propinsi, Nasional, % 15 20 30 40 50 50
Regional dan Kelompok 5 7 9 11 13 13
Internasional
2. Jumlah Even Olah
Raga yang
Diselenggarakan di Kab.
Solok
3. Persentase Organisasi
Kepemudaan Aktif
4. Jumlah Pemuda
Mandiri/ Wirausaha Muda
yang dibina
5.1.5. Meningkatnya umur harapan 1. AKI /100.000 154,38 154,168 153,95 153,73 154 154
hidup dan berkurangnya 2. AKB KH 8,78 8,56 8,35 8,13 7,92 7,92
kematian bayi dan ibu 3. Angka Kesakitan /1000 KH 0 0 0 0 0 0
melahirkan 4. Prevalensi stunting 13,18 12,96 12,75 12,53 12,32 12,32
5. Usia Harapan Hidup % 69,01 69,22 69,44 69,66 69,87 69,87
Tahun
5.1.6. Meningkatkan ketahanan dan 1. Angka Kelahiran Total Rasio 2,63 2,55 2,47 2,39 2,30 2,30
kesejahteraan keluarga yang (TFR) % 96 96 97 97 97 97
holistik dan integratif 2. Indeks
Pengarustamaan Gender
5.1.6.2.08.03 PROGRAM PERLINDUNGAN Rasio Kekerasan 0 0 637,018,468 0 650,541,376 0 660,073,574 0 642,669,674 0 646,061,069 (1). DINAS
PEREMPUAN terhadap Perempuan, PENGENDALIAN
termasuk TPPO (per PENDUDUK,
100.000 Penduduk KELUARGA
Perempuan) BERENCANA,
PEMBERDAYAAN
PEREMPUAN DAN
PERLINDUNGAN
ANAK
5.1.6.2.08.04 PROGRAM PENINGKATAN Cakupan Kelompok 0 0 73,070,387 0 74,621,557 0 75,714,966 0 73,718,619 0 74,107,635 (1). DINAS
KUALITAS KELUARGA Kegiatan yang Melakukan PENGENDALIAN
Pembinaan Keluarga PENDUDUK,
melalui 8 Fungsi Keluarga KELUARGA
BERENCANA,
PEMBERDAYAAN
PEREMPUAN DAN
PERLINDUNGAN
ANAK
6. MENINGKATAN TATANAN HIDUP MASYARAKAT BERLANDASKAN ADAT BASANDI SYARA, SYARA BASANDI KITABULLAH (ABS-SBK)
6.1. MEWUJUDKAN 217 212 200 190 185 180
KEHARMONISAN Angka Kriminalitas
KEHIDUPAN SOSIAL Angka
MASYARAKAT
PROYEKSI (Rp.)
NO URAIAN
2021 2022 2023 2024 2025 2026
Pendapatan 143.426.054.919,6 162.459.074.499,9
4.1 85.067.569.920,00 99.445.564.789,00 111.617.134.107,00 127.130.822.845,00
Asli Daerah 5 0
4.1.01 Pajak Daerah 19.428.844.172,00 22.875.740.200,18 26.165.326.837,34 30.306.130.665,89 35.402.815.944,42 41.775.018.454,77
Retribusi
4.1.02 10.864.202.540,00 10.399.684.697,15 10.194.858.739,51 9.520.382.603,46 8.223.471.518,06 7.085.409.391,21
Daerah
Hasil
Pengelolaan
4.1.03 Kekayaan 7.020.000.000,00 7.756.454.532,45 8.002.354.627,30 8.591.462.512,76 9.169.677.514,94 10.068.864.756,65
Daerah yang
Dipisahkan
Lain-lain
Pendapatan
4.1.04 47.754.523.208,00 58.413.685.359,54 67.254.593.903,01 78.712.847.062,47 81.053.636.684,04 80.670.899.089,47
Asli Daerah
yang Sah
Pendapatan 1.120.294.418.000 1.076.348.012.955,0 1.030.213.669.155 1.031.239.012.975
4.2 1.086.568.251.281,00 1.080.335.456.987,00
Transfer ,00 0 .00 ,00
Pendapatan
Transfer
4.2.01
Pemerintah
Pusat
Dana Bagi
4.2.01 Hasil
11.193.328.000,00 10.314.062.003,67 9.984.812.865,84 9.830.927.595,21 3.706.403.245,82 903.625.137,01
. Pajak/Bukan
Pajak
Dana Alokasi 676.154.865.000,0 682.667.806.603,9 652.723.925.704,1
668.936.130.933,33 656.647.387.288,89 640.333.953.694,81
Umum 0 5 9
Dana Alokasi 266.124.029.000,0 247.280.517.818,40 267.408.779.232,87 275.042.629.799,43 247.280.517.818,4 279.022.896.235,3
Penerimaan
6.1 30.450.080.000,00 35.025.050.830,00 30.189.295.549,00 30.156.006.870,00 15.288.679.585,00 38.065.514.264,00
Pembiayaan
Sisa Lebih
6.1.01 Perhitungan 30.450.080.000,00 35.025.050.830,00 30.189.295.549,00 30.156.006.870,00 15.288.679.585,00 38.065.514.264,00
Anggaran
Penerimaan
Kembali
Pemerian 0 0 0 0
Pinjaman
Daerah
Pengeluaran
0 0 0 0
Pembiayaan
Proyeksi (Rp)
No Uraian
2021 2022 2023 2024 2025 2026
Pencairan
Dana
2. Cadangan ˗ ˗ ˗ ˗ - -
(sesuai
Perda)
Sisa Lebih
riil
3. 30.450.080.000,00 35.025.050.830,00 30.189.295.549,00 30.156.006.870,00 15.288.679.585,00 38.065.514.264,00
Perhitungan
Anggaran
Total
1.286.734.067.920,00 1.270.439.557.666,20 1.297.284.579.242,85 1.316.207.435.062,00 1.302.610.409.133,72 1.346.980.422.982,73
Penerimaan
Belanja
4. 654.950.579.794,00 666.950.579.794,00 682.162.979.495,39 682.727.296.530,82 654.950.579.794,00 666.950.579.794,00
Pegawai
Pengeluaran
5. - - - -
Pembiayaan
Kapasitas
Riil
631.783.488.126,00 603.488.977.872,20 615.121.599.747,47 633.480.138.531,18 647.659.829.339,73 680.029.843.188,73
Kemampuan
Keuangan
Sumber : data olahan 2021
1.05. URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KETENTERAMAN DAN KETERTIBAN UMUM SERTA PERLINDUNGAN MASYARAKAT
1.05.02. PROGRAM Persentase Gangguan 0 0 2,521,046,769 0 2,574,564,660 0 2,612,289,023 0 2,543,411,827 0 2,556,833,519
(1). SATUAN POLISI
PENINGKATAN Trantibum yang Dapat
PAMONG PRAJA
KETENTERAMAN Diselesaikan
DAN PEMADAM
DAN KETERTIBAN
KEBAKARAN
UMUM
1.05.03. PROGRAM Jumlah Warga Negara 0 0 1,482,462,222 0 1,513,932,582 0 1,536,115,805 0 1,495,613,645 0 1,503,506,062
PENANGGULANGAN yang Memperoleh (1). BADAN
BENCANA Layanan Pencegahan PENANGGULANGAN
dan Kesiapsiagaan BENCANA DAERAH
Terhadap Bencana
1.05.04. PROGRAM Perrsentase 0 0 2,259,467,614 0 2,307,432,588 0 2,341,242,740 0 2,279,512,114 0 2,291,541,197
PENCEGAHAN, Pelayanan
(1). SATUAN POLISI
PENANGGULANGAN, Penyelamatan dan
PAMONG PRAJA
PENYELAMATAN Evakuasi Korban
DAN PEMADAM
KEBAKARAN DAN Kebakaran
PENYELAMATAN NON KEBAKARAN
KEBAKARAN
5.01. PERENCANAAN
5.01.02. PROGRAM Persentase 0 0 1,406,193,797 0 1,436,045,098 0 1,457,087,058 0 1,418,668,617 0 1,426,154,992
PERENCANAAN, penjabaran program (1). BADAN
PENGENDALIAN DAN RPJMD kedalam PERENCANAAN,
EVALUASI RKPD PENELITIAN DAN
PEMBANGUNAN PENGEMBANGAN
DAERAH
5.01.03. PROGRAM Persentase Koordinasi 0 0 2,656,217,174 0 2,712,604,522 0 2,752,351,544 0 2,679,781,374 0 2,693,922,694
KOORDINASI DAN dan Sinkronisasi (1). BADAN
SINKRONISASI Kegiatan PERENCANAAN,
PERENCANAAN Pembangunan Daerah PENELITIAN DAN
PEMBANGUNAN PENGEMBANGAN
DAERAH
5.02. KEUANGAN
5.02.02. PROGRAM Deviasi Realisasi 0 0 158,298,142,946 0 161,658,565,634 0 164,027,302,565 0 159,702,459,238 0 160,545,215,933
(1). BADAN
PENGELOLAAN Belanja Terhadap
KEUANGAN
KEUANGAN DAERAH Belanja Total dalam
DAERAH
APBD
5.02.03. PROGRAM Assets Management 0 0 1,084,622,089 0 1,107,646,924 0 1,123,876,959 0 1,094,244,138 0 1,100,018,511
(1). BADAN
PENGELOLAAN
KEUANGAN
BARANG MILIK
DAERAH
DAERAH
5.02.04. PROGRAM Deviasi Realisasi PAD 0 0 1,627,112,277 0 1,661,653,333 0 1,686,001,066 0 1,641,546,940 0 1,650,209,453
(1). BADAN
PENGELOLAAN terhadap Anggaran
KEUANGAN
PENDAPATAN PAD dalam APBD
DAERAH
DAERAH
5.03. KEPEGAWAIAN
5.03.02. PROGRAM Rasio Jabatan 0 0 2,607,222,767 0 2,662,570,040 0 2,701,583,921 0 2,630,352,321 0 2,644,232,802 (1). BADAN
KEPEGAWAIAN Stuktural dan KEPEGAWAIAN DAN
DAERAH Fungsional yang PENGEMBANGAN
ditempatkan sesuai SUMBER DAYA
Kompetensi (%) MANUSIA
7. UNSUR KEWILAYAHAN
7.01. KECAMATAN
Target Tahun ke
No Indikator Satuan
Kondisi Awal 2022 2023 2024 2025 2026 Kondisi Akhir
2. Gini Ratio rasio 0,279 0,277 0,277 0,273 0,268 0,262 0,255
3. PDRB Perkapita Rupiah 25930000 26530000 26530000 27480000 28570000 29720000 30970000
4. Indek Pembangunan Manusia % 69,53 69,99 69,99 70,54 71,11 71,69 72,16
6. Tingkat pengangguran Terbuka % 4,59 4,53 4,53 4,42 4,32 4,19 4,05
Target Tahun ke
No Indikator Satuan
Kondisi Awal 2022 2023 2024 2025 2026
2.2 Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indeks 70,30 70,50 70,70 70,90 71,40 71,60
3. Meningkatkan Perekonomian Masyarakat Melalui Sektor Pertanian, Umkm, Perdagangan Dan Pariwisata
3.1 Pertumbuhan Ekonomi % 2,69 3,18 4,47 4,81 4,91 5,05
3.3 PDRB Perkapita Rupiah 25930000 26530000 27480000 28570000 29720000 30970000
4.2 Opini BPK Opini WTP WTP WTP WTP WTP WTP
4.3 Indeks Inovasi Daerah Indeks 1512 1532 1552 1572 1592 1612
4.4 Nilai Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Nilai 3,15 3,16 3,17 3,18 3,19 3,,20
5.2 Harapan Lama Sekolah Tahun 13,5 13,7 13,9 14,4 14,7 15
5.3 Angka Kelahiran Total (TFR) Rasio 2,71 2,63 2,55 2,47 2,39 2,30
5.4 Usia Harapan Hidup Tahun 68,79 69,01 69,22 69,44 69,66 69,87
103.22.250.212/sin/rpjmd/reportrpjmd/tc17 1/2
RANCANGAN AWAL RPJMD KABUPATEN SOLOK 2021-2026 334
6/3/2021 Cetak Tabel 8.2 Penetapan Indikator Kinerja Utama Kabupaten Solok
Target Tahun ke
No Indikator Satuan
Kondisi Awal 2022 2023 2024 2025 2026
5.5 Angka Rata-Rata Lama Sekolah Tahun 8,01 8,25 8,4 8,55 8,8 9
6. Meningkatan Tatanan Hidup Masyarakat Berlandaskan Adat Basandi Syara, Syara Basandi Kitabullah (ABS-SBK)
6.1 Angka Kriminalitas Angka 217 212 200 190 185 180
B Kesehatan
Per 1000
Angka Kematian Bayi (AKB) per
1 kelahiran 10
1000 kelahiran hidup
hidup 9 8.78 8.56 8.35 8.13 7.9
2 Angka kelangsungan hidup bayi
Angka Kematian Balita per 1000
3
kelahiran hidup
Angka Kematian Neonatal per
4
1000 kelahiran hidup
Angka Kematian Ibu per 100,000 Per 100.000
5 kelahiran hidup kelahiran 68.58
hidup 68.79 69.01 69.22 69.44 69.66 69.87
Rasio posyandu per satuan
6
balita
Rasio puskesmas, poliklinik,
7
pustu per satuan penduduk
Rasio Rumah Sakit per satuan
8
penduduk
Rasio dokter per satuan
9
penduduk
Rasio tenaga medis per satuan
10
penduduk
Cakupan komplikasi kebidanan
11
yang ditangani
Cakupan pertolongan persalinan
oleh tenaga kesehatan yang
12
memiliki kompetensi kebidanan
Cakupan Desa/kelurahan
13 Universal Child Immunization
(UCI)
Cakupan Balita Gizi Buruk
14
mendapat perawatan
Proporsi penduduk dengan
asupan kalori di bawah tingkat
konsumsi minimum (standar
15
yang digunakan Indonesia
2.100 Kkal/kapita/hari)
Persentase Jumlah Rumah % 75.7 % 78.27% 79.27% 80.27% 82.27% 84.27% 86.27%
Tangga yang Mendapatkan
29
Akses terhadap Air Minum
Terlindungi
Persentase Jumlah Rumah % 69.57 % 70.27% 71.27% 72.27% 73.37% 75.27% 77.27%
Tangga yang Memperoleh
30 Layanan Pengolahan Air
Limbah Domestik (sanitasi
yang layak)
Persentase Gedung Negara % 48% 50% 51% 52% 53% 54% 55%
31
Berkondisi Baik
Tingkat Kemantapan Jalan % 59.60% 59.80% 60.80% 61.80% 62.80% 63.80% 64.80%
32
Kabupaten
Persentase Tenaga % 0% 0% 19% 39% 59% 78% 100%
Operator/Teknisi/Analis
33
yang Memiliki Sertifikat
Kompetensi
Ketentraman, Ketertiban
E Umum, dan Perlindungan
Masyarakat
Cakupan petugas Perlindungan
1
Masyarakat (Linmas)
Tingkat penyelesaian
2 pelanggaran K3 (ketertiban,
ketentraman, keindahan)
Cakupan pelayanan bencana
3
kebakaran kabupaten/kota
Tingkat waktu tanggap
(response time rate) daerah
4
layanan Wilayah Manajemen
Kebakaran (WMK)
5 Persentase Penegakan PERDA
Persentase gangguan
Ketentraman, Ketertiban umum
6 % 100
dan perlindungan masyarakat
kabupaten/kota
Persentase Perda dan Perkada
7 % 100
yang ditegakan
Persentase warga negara yang
8 memperoleh layanan informasi % 100
rawan bencana
Persentase warga negara yang
memperoleh layanan
9 % 100
pencegahan dan kesiapsiagaan
terhadap bencana
Persentase warga negara yang
memperoleh layanan
10 % 100
penyelamatan dan evakuasi
korban bencana
Persentase pelayanan
11 penyelamatan dan evakuasi % 100
korban kebakaran
Waktu tanggap (response time)
12 Menit 8.56
penanganan kebakaran
F Sosial
Persentase PMKS yang
1
memperoleh bantuan sosial
Persentase PMKS yang
2
tertangani
Persentase PMKS skala yang
memperoleh bantuan sosial
3
untuk pemenuhan kebutuhan
dasar
Persentase panti sosial yang
menerima program
pemberdayaan sosial melalui
4
kelompok usaha bersama
(KUBE) atau kelompok sosial
ekonomi sejenis lainnya
Persentase panti sosial yang
menyediakan sarana prasarana
5
pelayanan kesehatan sosial
Persentase wahana
kesejahteraan sosial berbasis
masyarakat (WKBSM) yang
6
menyediakan sarana prasarana
pelayanan kesejahteraan sosial
G Tenaga Kerja
Angka sengketa pengusaha-
1
pekerja per tahun
Besaran kasus yang diselesaikan
2 dengan Perjanjian Bersama (PB)
Pemberdayaan Perempuan
H
dan Perlindungan Anak
Persentase partisipasi
1 perempuan di lembaga
pemerintah
Proporsi kursi yang diduduki
2
perempuan di DPR
Partisipasi perempuan di
3
lembaga swasta
4 Rasio KDRT
Persentase jumlah tenaga kerja
5
dibawah umur
Partisipasi angkatan kerja
6
perempuan
Cakupan perempuan dan anak
korban kekerasan yang
mendapatkan penanganan
7
pengaduan oleh petugas terlatih
di dalam unit pelayanan terpadu
I Pangan
1 Ketersediaan pangan utama
J Pertanahan
Persentase luas lahan
1
bersertifikat
Penyelesaian kasus tanah
2
Negara
3 Penyelesaian izin lokasi
Persentase pemanfaatan tanah
4 yang sesuai dengan peruntukan % 100
tanahnya diatas izin lokasi
Persentase penetapan Tanah
5 untuk pembangunan fasilitas % 100
umum
Tersedianya lokasi
6 pembangunan dalam rangka % 100
penanaman modal
Tersedianya tanah Objek
Landreform (TOL) yang siap
7 direstribusikan yang berasal % 0
dari tanah kelebihan maksimum
dan tanah absentee
Tersedianya tanah untuk
8 100
masyarakat
Penanganan sengketa tanah
9 % 100
garapan yang dilakukan mediasi
Persentase Penyelesaian % 50.55% 71.90% 100% 0 0 0 0
Ganti Kerugian Santunan
10
Rumah Untuk Pembangunan
Jumlah Percil Tanah yang percil 291 341 200 200 200 78 1019
11
ditata
Persentase Penanganan % 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Sengketa Tanah Garapan
12
yang dilakukan melalui
Mediasi
K Lingkungan Hidup
Tersusunnya RPPLH
1
Kabupaten/Kota
Terintegrasinya RPPLH dalam
2 rencana pembangunan
kabupaten/kota
Terselenggaranya KLHS untuk
3
K/R/P tingkat daerah provinsi
Hasil Pengukuruan Indeks
4
kualitas Air
Hasil Pengukuruan Indeks
5
kualitas Udara
Hasil Pengukuruan Indeks
6
kualitas Tutupan Lahan
Pembinaan dan Pengawasan
terkait ketaatan penanggung
jawab usaha dan/atau kegiatan
yang diawasi ketaatannya
7
terhadap izin lingkungan, izin
PPLH dan PUU LH d yang
diterbitkan oleh Pemerintah
Daerah kabupaten/kota
Peningkatan kapasitas dan
Sarana Prasarana Pejabat
8 Pengawas Lingkungan Hidup di
Daerah (PPLHD) di
Kabupaten/Kota
Terfasilitasi Pendampingan
9
Pengakuan MHA
Administrasi Kependudukan
L dan Pencatatan Sipil
Pemberdayaan Masyarakat
M
dan Desa
Cakupan sarana prasarana
1 perkantoran pemerintahan desa
yang baik
Rata-rata jumlah kelompok
binaan lembaga pemberdayaan
2
masyarakat (LPM)
Jumlah kerjasama
penyelenggaraan pendidikan
7 formal, non formal, dan informal
yang melakukan pendidikan
kependudukan
Rata-rata jumlah anak per
8
keluarga
9 Ratio Akseptor KB
Angka pemakaian
kontrasepsi/CPR bagi
10
perempuan menikah usia 15 - 49
Persentase Penggunaan
14 Kontrasepsi Jangka Panjang
(MKJP)
Persentase tingkat
15 keberlangsungan pemakaian
kontrasepsi
Cakupan anggota Bina Keluarga
16
Balita (BKB) ber-KB
Cakupan anggota Bina Keluarga
17 Remaja (BKR) ber-KB
Persentase Layanan Publik % 69.5% 71.60% 75% 78% 80% 85% 90%
yang diselenggarakan secara
10
Online dan Terintegrasi
Tingkat Keamanan Informasi % 24.03% 26.90% 30% 33% 35% 40% 45%
11
Daerah
R Penanaman Modal
Jumlah investor berskala
1
nasional (PMDN/PMA)
Jumlah nilai investasi berskala
2 nasional (PMDN/PMA)
Persentase peningkatan
5 % -28,61
investasi di Kabupaten
T Statistik
Tersedianya sistem data dan
1
statistik yang terintegrasi
Buku ”kabupaten dalam angka”
2
3 Buku ”PDRB”
Persentase Organisasi Perangkat
Daerah (OPD) yang
4 menggunakan data statistik % 100
dalam menyusun perencanaan
pembangunan daerah
Persentase OPD yang
menggunakan data statistik
5 % 100
dalam melakukan evaluasi
pembangunan daerah
Tersedianya sistem data dan ada ada ada ada ada ada ada
6
statistik yang terintegrasi
Buku ”kabupaten dalam angka” ada ada ada ada ada ada ada
7
8 Buku ”PDRB” ada ada ada ada ada ada ada
Persentase Perangkat Daerah % 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
yang menggunakan Data
9 Statistik Dalam Menyusun
Perencanaan Pembangunan
Daerah
U Persandian
Persentase Perangkat daerah
yang telah menggunakan sandi
1
dalam komunkasi Perangkat
Daerah
Tingkat Keamanan Informasi
2 Nilai 300
Pemerintah Daerah
Tingkat Keamanan Informasi % 24.03% 26.90% 30% 33% 35% 40% 45%
1
Daerah
V Kebudayaan
Penyelenggaraan festival seni
1
dan budaya
Benda, Situs dan Kawasan Cagar
2 Budaya yang dilestarikan
W Perpustakaan
Jumlah pengunjung
1
perpustakaan per tahun
Koleksi buku yang tersedia di
2
perpustakaan daerah
Rasio perpustakaan persatuan
3
penduduk
Jumlah rata-rata pengunjung
4
pepustakaan/tahun
Jumlah koleksi judul buku
5
perpustakaan
Jumlah pustakawan, tenaga
6 teknis, dan penilai yang memiliki
sertifikat
Nilai tingkat kegemaran
7 Nilai 39.35
membaca
Indeks pembanguan literasi
8 Indeks 4
Masyarakat
X Kearsipan
Persentase Perangkat Daerah
1 yang mengelola arsip secara
baku
Peningkatan SDM pengelola
2
kearsipan
Tingkat ketersediaan arsip
sebagai bahan akuntabilitas
kinerja, alat bukti yang sah dan
3 pertanggungjawaban nasional ) Nilai 64.47
Pasal 40 dan Pasal 59 Undang-
undang Nomor 43 Tahun 2009
tentang Kearsipan
B Pertanian
Kontribusi sektor
1 pertanian/perkebunan terhadap
PDRB
Kontribusi sektor pertanian
2
(palawija) terhadap PDRB
Kontribusi sektor perkebunan
3 (tanaman keras) terhadap PDRB
C Kehutanan
Rehabilitasi hutan dan lahan
1
kritis
2 Kerusakan Kawasan Hutan
Rasio luas kawasan lindung
untuk menjaga kelestarian
3 keanekaragaman hayati
terhadap total luas kawasan
hutan
Persentase pengelolaan Tahura
4 % 0
E Perdagangan
1 Ekspor Bersih Perdagangan
Cakupan bina kelompok
2
pedagang/usaha informal
F Perindustrian
Cakupan bina kelompok
1
pengrajin
Pertambahan jumlah industri
2 kecil dan menengah di % 0.2
Kabupaten/Kota
Persentase pencapaian sasaran
3 pembangunan industri termasuk Dokumen 0
turunan indikator
G Transmigrasi
Persentase transmigran
1
swakarsa
Penunjang Urusan
Perencanaan Pembangunan
A
Tersedianya dokumen
1 perencanaan RPJPD yang telah
ditetapkan dengan PERDA
Tersedianya Dokumen
Perencanaan : RPJMD yang telah
2
ditetapkan dengan
PERDA/PERKADA
Tersedianya Dokumen
Perencanaan : RKPD yang telah
3
ditetapkan dengan PERKADA
B Keuangan
Opini BPK terhadap laporan
1 Opini WTP WTP WTP WTP WTP WTP WTP
keuangan
2 Persentase SILPA
Persentase SILPA terhadap
3
APBD
Persentase program/kegiatan
4
yang tidak terlaksana
Persentase belanja pendidikan
5
(20%)
Persentase belanja kesehatan
6
(10%)
Perbandingan antara belanja
7 langsung dengan belanja tidak
langsung
Bagi hasil kabupaten/kota dan
8
desa
9 Penetapan APBD
Rasio Belanja Pegawai Di Luar
10 % 33.55
Guru dan Tenaga Kesehatan
11 Rasio PAD % 0.51
Rasio Belanja Urusan
12 Pemerintah Umum (dikurangi % 70.09
transfer expenditures)
Deviasi Realisasi Belanja
13 terhadap Belanja Total dalam % -0,1
APBD
Deviasi realisasi PAD terhadap
14 % -0,07
anggaran PAD dalam APBD
15 Assets Management Ada/Tidak Ada
Rasio Anggaran Sisa Terhadap
16 Total Belanja Dalam APBD % 3.5
Tahun Sebelumnya
Kepegawaian serta
C
pendidikan dan pelatihan
Rata-rata lama pegawai
1 mendapatkan pendidikan dan
pelatihan
Persentase ASN yang mengikuti
2 pendidikan dan pelatihan formal
E Pengawasan
Persentase tindak lanjut temuan
1
Persentase pelanggaran pegawai
2
3 Jumlah temuan BPK
Nilai Maturitas Sistem
4 Pengendalian Intern Pemerintah 3
(SPIP)
Nilai Peningkatan Kapabilitas
5 Aparat Pengawasan Intern 2
Pemerintah (APIP)
F Sekretariat Dewan
Tersedianya Rencana Kerja
Tahunan pada setiap Alat-alat
1
Kelengkapan DPRD
Provinsi/Kab/Kota
Tersusun dan terintegrasinya
Program- Program Kerja DPRD
untuk melaksanakan Fungsi
Pengawasan, Fungsi
2 Pembentukan Perda, dan Fungsi
Anggaran dalam Dokumen
Rencana Lima Tahunan (RPJM)
maupun Dokumen Rencana
Tahunan (RKPD)
G PENGADAAN
Persentase jumlah total proyek
kontruksi yang dibawa ke tahun
1 % 0
berikutnya yang ditandatangani
pada kuartal pertama
Persentase Jumlah Pengadaan
2 yang dilakukan dengan Metode % 2.5
Kompetitif
Rasio Nilai Belanja yang
3 % 71.06
dilakukan melalui Pengadaan
BUPATI SOLOK,
dto
EPYARDI ASDA