MEMUTUSKAN:
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Wali Kota ini, yang dimaksud dengan :
1. Rencana Kerja Pemerintah yang selanjutnya disingkat RKP adalah
dokumen perencanaan nasional untuk perioed 1 (satu) tahun.
2. Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang selanjutnya disebut RKPD
adalah dokumen perencanaan pembangunan daerah untuk kurun
waktu 1 (satu) tahun.
3. Rencana Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat Renja
PD adalah dokumen perencanaan PD untuk periode 1 (satu)
tahun.
4. Rencana Pembangunan Jangka Menengah yang selanjutnya
disebut RPJMD adalah dokumen perencanaan Daerah untuk
periode 5 (lima) tahun.
5. Program adalah instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih
kegiatan yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah/lembaga
untuk mencapai sasaran dan tujuan serta memperoleh alokasi
anggaran, atau kegiatan masyarakat yang dikoordinasikan oleh
instansi pemerintah.
6. Kegiatan adalah bagian dari program yang dilaksanakan oleh satu
atau beberapa PD sebagai bagian dari pencapaian sasaran terukur
pada suatu program, dan terdiri dari sekumpulan tindakan
pengerahan sumber daya baik yang berupa personil (sumber daya
manusia), barang modal termasuk peralatan dan teknologi, dana,
atau kombinasi dari beberapa atau kesemua jenis sumber daya
tersebut, sebagai masukan (input) untuk menghasilkan keluaran
(output) dalam bentuk barang/jasa.
7. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang selanjutnya
disingkat APBD adalah rencana keuangan tahunan Daerah yang
ditetapkan dengan Perda.
8. Daerah adalah Kota Palu.
9. Wali Kota adalah Wali Kota Palu.
10. Pemerintah Daerah adalah Wali Kota sebagai unsur penyelenggara
pemerintahan daerah yang memimpin pelaksanaan urusan
pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah otonom.
11. Perangkat Daerah adalah unsur pembantu Wali Kota dan Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah dalam penyelenggaraan urusan
Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah.
BAB II
KEDUDUKAN RKPD
Pasal 2
(1) RKPD tahun 2021 merupakan penjabaran dari Perubahan Kedua
RPJMD tahun 2016-2021.
(2) RKPD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dijadikan sebagai:
a. pedoman perumusan penyempurnaan rancangan akhir Renja
Perangkat Daerah Tahun 2021;
b. pedoman penyelarasan prioritas pembangunan Daerah; dan
c. pedoman penyusunan Rancangan Kebijakan Umum APBD
serta Rancangan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara
Daerah.
BAB III
SISTEMATIKA RKPD
Pasal 3
(1) RKPD Tahun 2021 disusun dengan sistematika sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
BAB II : GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
BAB III : KERANGKA EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH
BAB IV : SASARAN DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN
DAERAH
BAB V : RENCANA KERJA DAN PENDANAAN DAERAH
BAB VI : KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
DAERAH
BAB VII : PENUTUP
(2) Dokumen RKPD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum
dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Peraturan Wali Kota ini.
LAMPIRAN
PERATURAN WALI KOTA PALU
NOMOR al
13 TAHUN 2020
TENTANG RENCANA KERJA
PEMERINTAH DAERAH KOTA PALU
TAHUN 2021
HALAMAN JUDUL
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
i
RKPD KOTA PALU
TAHUN 2021
2.1.4. Aspek Daya Saing Daerah ……………………….. II-131
2.2.Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan RKPD
II-196
sampai Tahun Berjalan dan Realisasi RPJMD ………
2.3. Permasalahan Pembangunan Daerah ………………………….. II-258
2.3.1 Permasalahan Daerah yang Berhubungan
dengan Prioritas dan Sasaran Pembangunan
Daerah …………………………………………………. II-258
2.3.2 Identifikasi Permasalahan Penyelenggaraan
II-270
Urusan Pemerintahan Daerah…………………….
ii
RKPD KOTA PALU
TAHUN 2021
4.1.1. Isu Strategis Pembangunan Daerah Kota Palu. IV-1
iii
RKPD KOTA PALU
TAHUN 2021
DAFTAR TABEL
Tabel 2.2 Letak Kecamatan Menurut Posisi Pantai di Kota Palu …… II-4
Tabel 2.9 Bencana di Kota Palu Tahun 2014 – 2018 ........................ II-26
Tabel 2.10 Status Daya Dukung Air Kota Palu .................................. II-28
Tabel 2.11 Daya Dukung Permukiman Kota Palu dengan Proyeksi II-30
Hingga Tahun 2021 ..........................................................
Tabel 2.15 Produk Domestik Regional Bruto Kota Palu Atas Dasar
Harga Berlaku Menurut Komponen Pengeluaran Tahun II-38
2013-2018 (Juta Rp) …….………………………………………..
iv
RKPD KOTA PALU
TAHUN 2021
Tabel 2.17 Peranan Sektor Ekonomi Terhadap PDRB Kota Palu Atas
Dasara Harga Berlaku Tahun 2014-2018 (Persen) ………… II-41
Tabel 2.20 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kota Palu Atas
Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha (Jutaan II-44
Rupiah) Tahun 2014-2018 ……………………………………
Tabel 2.21 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kota Palu Atas
Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha (Jutaan
Rupiah) Tahun 2015-2019 ……………................................ II-46
Tabel 2.22 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kota Palu Atas
Dasar Harga Konstan Menurut Lapangan Usaha (Jutaan
Rupiah) Tahun 2015-2019 ……………………………………… II-48
Tabel 2.24 PDRB Kota Palu Atas Dasar Harga Konstan dan Atas
Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha Tahun
2015-2019 (Dalam Jutaan Rupiah) ………………………….… II-52
Tabel 2.26 Rata-rata Pertumbuhan Inflasi Kota Palu (%) Tahun 2015-
2019 …………………………………………................................ II-59
Tabel 2.27 Perkembangan Inflasi Kota Palu (%) Tahun 2015 – 2019… II-60
Tabel 2.30 APK SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/MA/SMK Kota Palu (%)
Tahun 2014 – 2018 ………………………………………........... II-69
v
RKPD KOTA PALU
TAHUN 2021
Tabel 2.32 AKHB dan AKB Kota Palu (Per 1000 Kelahiran Hidup)
Tahun 2014-2018 …………………………………………………. II-73
Tabel 2.44 Rasio Posyandu per 1.000 Balita di Kota Palu Menurut
Kecamatan Tahun 2014 – 2018 ……………………………….. II-91
Tabel 2.45 Rasio Puskesmas, Poliklinik dan Pustu di Kota Palu (per
100.000 penduduk) Tahun 2014–2019 ..…………………….. II-92
Tabel 2.46 Jumlah dan Rasio Rumah Sakit Per Satuan Penduduk
Di Kota Palu Tahun 2014 – 2018 ……………………………… II-93
Tabel 2.47 Jumlah dan Rasio Dokter Per Satuan Penduduk di Kota
Palu Tahun 2015 – 2019 ………………………………………… II-94
Tabel 2.48 Jumlah dan Rasio Tenaga Medis Per Satuan Penduduk
di Kota Palu Tahun 2017 – 2019 ………………………………. II-95
vi
RKPD KOTA PALU
TAHUN 2021
Tabel 2.49 Proporsi Panjang Jaringan Jalan dalam Kondisi Baik di
Kota Palu (%) Tahun 2016-2018 ………………………………. II-96
Tabel 2.55 Rasio Izin Trayek di Kota Palu Tahun 2014-2017 …………. II-104
Tabel 2.58 Luas Lahan Bersertifikat di Kota Palu Tahun 2016-2018 .. II-106
Tabel 2.59 Persentase Pekerja Perempuan di Kota Palu Tahun 2018.. II-108
Tabel 2.63 Persentase Koperasi Aktif Tahun 2014 – 2018 Kota Palu… II-111
Tabel 2.64 Jumlah Investor PMDN/PMA di Kota Palu Tahun 2014 - II-112
2015 …………………………………………………………………..
Tabel 2.66 Jumlah Organisasi Pemuda di Kota Palu Tahun 2014 s/d
2018 ………………………………………………………………….. II-113
vii
RKPD KOTA PALU
TAHUN 2021
di Kota Palu Tahun 2014 – 2019………………………………. II-115
Tabel 2.71 Jumlah Perpustakaan di Kota Palu Tahun 2013 – 2018… II-120
Tabel 2.77 Rasio Panjang Jalan per Jumlah Kendaraan Tahun 2015-
2018 ………………………………………………………………….. II-134
Tabel 2.80 Jumlah Rambu Lalu Lintas dan Marka Jalan di Kota Palu II-138
Tahun 2017 – 2018 ………………………………………………..
Tabel 2.81 Jumlah Kasus Kecelakaan Lalu Lintas di Kota Palu Tahun
2014 – 2018 ……………………………………………….. II-139
Tabel 2.82 Luas Wilayah Industri dan Perkotaan di Kota Palu Tahun
2016-2018 …………………………………………………………… II-139
Tabel 2.83 Jumlah Bank di Kota Palu Tahun 2014-2018 ……………… II-140
Tabel 2.84 Jumlah Rumah Makan dan Restoran di Kota Palu Tahun II-141
2014-2018 ……………………………………………………………
Tabel 2.85 Jumlah Hotel di Kota Palu Tahun 2014-2018 ……………… II-142
viii
RKPD KOTA PALU
TAHUN 2021
2014-2018 …………………………………………………………… II-144
Tabel 2.91 Jumlah Demonstrasi di Kota Palu Tahun 2014-2018 ……. II-148
Tabel 2.93 Jumlah Jenis Pajak dan Retribusi Daerah Tahun 2014-
2018 ………………………………………………………………….. II-150
Tabel 2.94 Jumlah Perda yang Mendukung Iklim Usaha di Kota Palu
Tahun 2015-2018 …………………………………………………. II-152
Tabel 2.98 Evaluasi Terhadap Hasil RKPD Tahun 2017 s.d Triwulan I
(Satu) Tahun 2020 ………………………………………………. II-196
Tabel 3.2 Rata-rata Pertumbuhan Inflasi Kota Palu (%) Tahun 2015-
2019 ................................................................................. III – 6
ix
RKPD KOTA PALU
TAHUN 2021
Tabel 3.3 Perkembangan Inflasi Kota Palu (%) Tahun 2015 – 2019.. III – 6
Tabel 3.5 Gini Ratio Kota Palu dan Provinsi Sulawesi Tengah .......... III – 11
Tabel 3.9 Realisasi dan Proyeksi Belanja Daerah Kota Palu Tahun
2017 s.d Tahun 2021 ....................................................... III – 47
x
RKPD KOTA PALU
TAHUN 2021
Tengah dan Kota Palu Tahun 2021 .................................. IV – 74
xi
RKPD KOTA PALU
TAHUN 2021
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.5 Peta Zona Ruang Rawan Bencana Kota Palu dan
Sekitarnya ………………………………..………………. II – 21
Gambar 2.12 Angka Rasio Gini Kota Palu Tahun 2014-2018 ….. II – 63
xii
RKPD KOTA PALU
TAHUN 2021
Gambar 2.18 Perkembangan APS SD/MI, SMP/MTs, SMA/
MA/SMK di Kota Palu (persen) Tahun 2014 –
2018 ………………………………………………………... II – 80
xiii
RKPD KOTA PALU
TAHUN 2021
Gambar 2.33 Rasio Wartel/Warnet di Kota Palu Tahun 2014-
2018 ……………………………………………………… II – 118
xiv
RKPD KOTA PALU
TAHUN 2021
Gambar 3.7 Dimensi Pendidikan ……………………………………. III – 14
xv
RKPD KOTA PALU
TAHUN 2021
LAMPIRAN
PERATURAN WALI KOTA PALU
NOMOR 13 TAHUN 2020
TENTANG RENCANA KERJA
PEMERINTAH DAERAH KOTA
PALU TAHUN 2021
BAB I
PENDAHULUAN
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Dasar Hukum Penyusunan
1.3. Hubungan antar Dokumen
1.4. Maksud dan Tujuan
1.5. Sistematika Dokumen RKPD
TAHUN 2021
Tabel 2.1
Luas Wilayah Kota Palu Menurut Kecamatan Tahun 2019
No. Kecamatan Luas (KM2) Persentase
TAHUN 2021
B. Letak dan Kondisi Geografis
Kota Palu yang berada pada kawasan dataran lembah Palu dan
teluk Palu, secara astronomis terletak antara 0º,36” - 0º,56” Lintang
Selatan dan 119º,45” - 121º,1” Bujur Timur. Luas wilayah Kota Palu,
adalah 395,06 km2 yang berada pada kawasan dataran lembah Palu
dan teluk Palu. Letak wilayah Kota Palu menurut kecamatan
tergambar pada peta Kota Palu sebagaimana Gambar 2.1.
Gambar 2.1
Peta Administrasi Wilayah Kota Palu
TAHUN 2021
Letak Kecamatan Kota Palu menurut posisi pantai diuraikan dalam
Tabel 2.2.
Tabel 2.2
Letak Kecamatan Menurut Posisi Pantai di Kota Palu
TAHUN 2021
C. Kondisi Topografi
TAHUN 2021
Sumber : Bappeda Kota Palu, 2010
Gambar 2.2.
Peta Class Kelerengan
TAHUN 2021
D. Kondisi Geologi
TAHUN 2021
struktur/tektonik terhadap bentuk kini morfologi Kota berupa
lembah. Umumnya wilayah ini bukan merupakan wilayah hunian.
Tabel 2.3
Nama Sungai yang Mengalir di Kota Palu
Menurut Kecamatan
TAHUN 2021
Pada tahun 2019, suhu udara maksimum yang tercatat pada
Stasiun Udara Mutiara Palu adalah 34,9°C terjadi pada bulan
september, sedangkan suhu udara minimum terjadi pada bulan juli
yaitu sebesar 21,9°C. Rata-rata suhu udara tertinggi terjadi pada
bulan november yaitu sebesar 29,2°C. Sementara, rata-rata suhu
udara terendah terjadi pada bulan juni, yaitu sebesar 27,1°C,
Kelembaban udara tertinggi terjadi pada bulan juni yang mencapai
85,9 persen, sedangkan kelembaban udara terendah terjadi pada
bulan november yaitu 70,7 persen.
Tabel 2.4
Rata-rata Suhu Udara dan Kelembapan Relatif Setiap bulan di
Kota Palu tahun 2019
Bulan Suhu Udara Kelembapan
Minimum Maximum Rata- (%)
rata
Januari 23,5 32,7 28,2 76,2
Pebruari 23,3 34,5 28,4 71,5
Maret 23,0 33,3 27,8 74,2
April 23,3 32,7 27,8 77,8
Mei 23,1 33,2 28,3 78,6
Juni 22,7 31,3 27,1 85,9
Juli 22,1 32,8 27,4 79,6
Agustus 21,7 34,5 28,3 73,7
September 22,9 34,9 28,7 71,6
TAHUN 2021
Tabel 2.5
Rata-rata Tekanan Udara, Kecepatan Angin dan
ArahAnginTerbanyakSetiapbulandiKotaPalu,Tahun 2018
TAHUN 2021
Tabel 2.6
Rata-rata Hari Hujan, Curah Hujan dan
Penyinaran Matahri Setiap bulan di Kota Palu, Tahun 2019
Oktober 20 86 81
Nopember 14 24 76
Desember 16 5 54
Sumber: Stasiun Udara Mutiara Palu, 2020
F. Penggunaan Lahan
Rencana pola ruang Kota Palu sebagaimana tercantum dalam
dokumen Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Palu Tahun
2010-2030 mencakup rencana pengembangan kawasan lindung
dan kawasan budidaya. Klasifikasi pola ruang wilayah Kota Palu
adalah sebagai berikut:
a. Kawasan Lindung Kota Palu seluas ± 13.835,85 Ha atau sebesar
38,79% dari luasan Kota Palu yang terdiri atas:
Kawasan Hutan lindung seluas6.380,05 Ha atau sebesar 17, 89
% yang tersebar di Kecamatan Ulujadi seluas 2096,09 ha dan
Kecamatan Mantikulore seluas 4.283,96 ha.
Kawasan Perlindungan Setempat seluas 537,92 Ha atau sebesar
1,51% yang meliputi:
- Sempadan Pantai seluas 320,84 Ha atau sebesar 0,90 %.
Yang tersebar di Kecamatan Palu Barat 33,82 Ha,
Kecamatan Ulujadi 80,94 Ha, Kecamatan Palu Timur 17,91
Ha, Kecamatan Mantikulore 77,90 Ha, Kecamatan Palu
Utara 68,83 Ha, dan Kecamatan Tawaeli 41,45 Ha.
RKPD KOTA PALU II - 11
TAHUN 2021
- Sempadan Sungai seluas 211,56 Ha atau sebesar 0,59 %
yang tersebar di delapan Kecamatan yaitu Kecamatan Palu
Barat 5,04 Ha, Kecamatan Tatanga 18,26 Ha, Kecamatan
Ulujadi 28,33 Ha, Kecamatan Palu Selatan 24,25 Ha,
Kecamatan Palu Timur 7,17 Ha, Kecamatan Mantikulore
69,84 Ha, Kecamatan Palu Utara 16,29 Ha, dan Kecamatan
Tawaeli 42,97 Ha.
- Sempadan Mata Air seluas 5,52 Ha atau sebesar 0,02 %
yang berada di Kecamatan Ulujadi.
Kawasan Suaka Alam dan Cagar Budaya seluas 4.496,45 Ha
atau sebesar 12,61% yang meliputi:
o Taman Hutan Raya seluas 4.493,73 Ha atau sebesar
12,6%. yang tersebar di Kecamatan Mantikulore.
o Kawasan Cagar Budaya seluas 2,72 Ha atau seluas
0,01% . berupa 11 situs yang tersebar di Kecamatan
Palu Barat, Kecamatan Palu Timur dan Kecamatan Palu
Utara. Situs terbanyak terdapat di Kecamatan Palu
Timur. Dari jumlah cagar budaya yang sudah dipugar
berjumlah 2 situs, sedangkan 9 cagar budaya
diantaranya belum dipugarkan.
Kawasan Rawan Bencana Alam yaitu Sempadan Patahan Aktif
seluas 11,39 Ha atau sebesar 0,03% , yang tersebar di
Kecamatan Ulujadi, Kecamatan Palu Barat, dan Kecamatan
Tatanga .
Kawasan Lindung lainnya berupa Kawasan Ekosistem Mangrove
seluas 2,27 Ha atau sebesar 0,01%. Tersebar di Kecamatan
Ulujadi 1,95 Ha, Kecamatan Palu Timur 0,20, Kecamatan Palu
Utara 0,02 dan Kecamatan Tawaeli 0,09.
Ruang Terbuka Hijau seluas 2.407,77 Ha atau sebesar 6,75%,
tersebar di Kecamatan Ulujadi 762,49 Ha, Kecamatan Palu
Barat 59,93 Ha, Kecamatan Tatanga 172,93 Ha, Kecamatan
Palu Timur 8,24 Ha, Kecamatan Palu Selatan 209,54,
Kecamatan Mantikulore 884,91, Kecamatan Palu Utara 48,07,
dan Kecamatan Tawaeli 270,44.
TAHUN 2021
b. Kawasan budidaya Kota Palu dengan luas ± 21.836,60 ha atau
sebesar 61,21 % dari luasan Kota Palu yang terdiri atas :
Kawasan Hutan Produksi Terbatas seluas 3.299,57 Ha atau
sebesar 9,25%. Yang tersebar di Kecamatan Mantikulore
2.674,78 Ha, Kecamatan Palu Utara 2,13 Ha, dan Kecamatan
Tawaeli 622,66 Ha.
Kawasan Ekonomi Khusus seluas 1.476,45 Ha atau sebesar
4,14% yang tersebar di Kecamatan Mantikulore 0,01 Ha,
Kecamatan Palu Utara 2,54 Ha, dan Kecamatan Tawaeli
1.473,90 Ha.
Kawasan Industri Kecil dan Menengah seluas 140,96 Ha atau
sebesar 0,40% yang tersebar di Kecamatan Ulujadi 0,20,
Kecamatan Mantikulore 58,38, Kecamatan Palu Utara 74,94 Ha,
dan Kecamatan Tawaeli 7,44 Ha.
Kawasan Pariwisata seluas 127,22 Ha atau sebesar 0,36% yang
tersebar di Kecamatan Mantikulore 118,46 Ha, dan Kecamatan
Palu Utara 9,66 Ha.
Kawasan Perumahan seluas 8.628,42 Ha atau sebesar 24,19 %
yang tersebar di delapan Kecamatan di Kota Palu antara lain
yaitu Kecamatan Ulujadi 686,42 Ha, Kecamatan Palu Barat
321,82 Ha, Kecamatan Tatanga 870,90 Ha, Kecamatan Palu
Timur 325,39 Ha, Kecamatan Palu Selatan 1.296,52 Ha,
Kecamatan Mantikulore 3.003,09 Ha, Kecamatan Palu Utara
1.490,39 Ha, dan Kecamatan Tawaeli 624,22 Ha.
Kawasan Perdagangan dan Jasa seluas 1.083,82 Ha atau 3,04
% yang tersebar di Kecamatan Ulujadi 44,11 Ha, Kecamatan
Palu Barat 129,03 Ha, Kecamatan Tatanga 106,55 Ha,
Kecamatan Palu Timur 136,92 Ha, Kecamatan Palu Selatan
135,00 Ha, Kecamatan Mantikulore 356,82 Ha, Kecamatan Palu
Utara 95,42 Ha, dan Kecamatan Tawaeli 79,80 Ha.
Kawasan Pergudangan seluas 132,12 Ha atau 0,37 % yang
tersebar di Kecamatan 67,83 Ha, dan Kecamatan Palu Utara
64,29 Ha.
TAHUN 2021
Kawasan Perkantoran 251,49 Ha atau 0,70 % yang tersebar di
Kecamatan Ulujadi 1,29 Ha, Kecamatan Palu Barat 12,93 Ha,
Kecamatan Tatanga 1,35 Ha, Kecamatan Palu Timur 63,64 Ha,
Kecamatan Palu Selatan 29,16 Ha, Kecamatan Mantikulore
134,68 Ha, Kecamatan Palu Utara 6,35 Ha, dan Kecamatan
Tawaeli 2,09 Ha.
Kawasan Peribadatan 34,07 Ha atau 0,10 % yang tersebar di
Kecamatan Ulujadi 1,91 Ha, Kecamatan Palu Barat 7,44 Ha,
Kecamatan Tatanga 3,40 Ha, Kecamatan Palu Timur 4,56 Ha,
Kecamatan Palu Selatan 6,93 Ha, Kecamatan Mantikulore
7,16 Ha, Kecamatan Palu Utara 1,05 Ha, dan Kecamatan
Tawaeli 1,74 Ha.
Kawasan Pendidikan 362,81 Ha atau 1,02 % yang tersebar di
Kecamatan Ulujadi 6,19 Ha, Kecamatan Palu Barat 26,78 Ha,
Kecamatan Tatanga 8,43 Ha, Kecamatan Palu Timur 30,13 Ha,
Kecamatan Palu Selatan 14,78 Ha, Kecamatan Mantikulore
256,62 Ha, Kecamatan Palu Utara 14,67 Ha, dan Kecamatan
Tawaeli 5,23 Ha.
Kawasan Kesehatan 42,18 Ha atau 0,12 % yang tersebar di
Kecamatan Ulujadi 5,60 Ha, Kecamatan Palu Barat 1,08 Ha,
Kecamatan Tatanga 0,59 Ha, Kecamatan Palu Timur 6,74 Ha,
Kecamatan Palu Selatan 1,23 Ha, Kecamatan Mantikulore
19,80 Ha, Kecamatan Palu Utara 6,23 Ha, dan Kecamatan
Tawaeli 0,91 Ha.
Kawasan Olah Raga 8,74 Ha atau 0,02 % yang tersebar di
Kecamatan Palu Barat 0,40 Ha, Kecamatan Tatanga 0,05 Ha,
Kecamatan Palu Timur 0,50 Ha, Kecamatan Palu Selatan
0,47 Ha, Kecamatan Mantikulore 5,95 Ha, dan Kecamatan
Tawaeli 0,47 Ha.
Kawasan Transportasi 294,03 Ha atau 0,82 % yang tersebar di
Kecamatan Palu Selatan 293,47 Ha, dan Kecamatan
Mantikulore 0,56 Ha.
TAHUN 2021
Ruang Evakuasi Bencana 334,65 Ha atau 0,94 % yang tersebar
Kecamatan Tatanga 56,50Ha, Kecamatan Mantikulore 0,01Ha,
dan Kecamatan Palu Utara 278,14Ha.
Kawasan Sektor Informal 1,17 Ha atau 0,00 % yang tersebar di
Kecamatan Palu Barat 0,70Ha, Kecamatan Palu Selatan 0,31Ha,
dan Kecamatan Mantikulore 0,15Ha.
Kawasan Pertahanan dan Keamanan 231,76 Ha atau 0,65 %
yang tersebar di Kecamatan Ulujadi 2,62Ha, Kecamatan Palu
Timur 9,21Ha, Kecamatan Palu Selatan 19,83Ha, Kecamatan
Mantikulore 196,47Ha, dan Kecamatan Tawaeli 3,62Ha.
Kawasan Infrastruktur Lainnya 31,27 Ha atau 0,09 % yang
berada di Kecamatan Mantikulore 31,27Ha.
Sungai 203,66 Ha atau 0,57 % yang tersebar di Kecamatan
Ulujadi 7,72Ha, Kecamatan Palu Barat 8,36Ha, Kecamatan
Tatanga 12,23Ha, Kecamatan Palu Timur 12,50Ha, Kecamatan
Palu Selatan 25,59Ha, Kecamatan Mantikulore 36,72Ha,
Kecamatan Palu Utara 29,79Ha, dan Kecamatan Tawaeli
70,75Ha.
Untuk lebih jelasnya rencana pola ruang Kota Palu
dapat dilihat pada peta di bawah ini:
Sumber: Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Palu Tahun 2010-2030
Gambar 2.3
Peta Rencana Pola Ruang Kota Palu
TAHUN 2021
2.1.1.2 Potensi Pengembangan Wilayah
Kota Palu sebagai ibukota Provinsi Sulawesi Tengah
memiliki peran strategis pada skala nasional dan skala
regional dalam mendukung pengembangan wilayah di
Provinsi Sulawesi Tengah. Berdasarkan Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2017
Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 26
Tahun 2008 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional
menetapan Kawasan Strategis Nasional yang lokasinya salah
satu di Kota Palu yaitu Kawasan Pengembangan Ekonomi
Terpadu (KAPET) Palapas meliputi Kota Palu, Kabupaten
Donggala, Kabupaten Parigi Moutong, dan Kabupaten Sigi.
Peran strategis Kota Palu dalam sistem regional tercermin
berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Tengah
Nomor 08 Tahun 2013 Tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2013-2033
menetapkan Kawasan Strategis Provinsi (KSP) yang terdapat
di Kota Palu terdiri atas:
1. Kawasan strategis dari sudut kepentingan pertumbuhan
ekonomi, yaitu Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan
sekitarnya Kecamatan Tawaeli di Kota Palu.
2. Kawasan strategis dari sudut kepentingan pengembangan
perkotaan, yaitu BALUMBAPOLIPA yang menghubungkan
Banawa, Palu, Mamboro, Bora, Pantoloan, Toboli, dan
Parigi.
3. Kawasan strategis dari sudut kepentingan fungsi sosial
budaya yaitu Kawasan Istana Raja Palu di Kota Palu.
TAHUN 2021
1. Kawasan strategis dari sudut kepentingan pertumbuhan ekonomi
berupa kawasan New Town Tondo-Talise, dengan dasar
pertimbangan sebagai berikut:
a. Rencana Lokasi Hunian Tetap (Huntap) di Kelurahan Tondo
dan Talise dengan jumlah rumah >4000 unit sebagai lokasi
relokasi korban bencana di Kota Palu.
b. Sebagaimana rencana poin 1, telah didukung rencana
struktur ruang yaitu Kelurahan Tondo dan Talise
direncanakan sebagai Pusat Pelayanan Kota (PPK) II dengan
Fungsi Utama sebagai Central Business District skala Kota
hingga Regional dan Civic Center Skala Kota.
c. Berdasarkan hasil analisis kecenderungan arah
perkembangan Kota Palu, Kecamatan Mantikulore terutama
Kelurahan Tondo tertinggi kedua setelah Kecamatan
Tawaeli (lokasi Kawasan Ekonomi Khusus), yang
dipengaruhi oleh keberadaan beberapa perguruan tinggi
seperti Universitas Tadulako (Negeri), Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Widya Nusantara Palu, ketersediaan lahan
kosong yang sesuai untuk permukiman paling luas,dilewati
Jalan Lingkar Luar, Jalan Arteri Perimer (Jl. Trans
Sulawesi), dan Jalan Kolektor Perimer K2.
2. Kawasan strategis dari sudut kepentingan daya dukung
lingkungan hidup berupa Kawasan yang memiliki Pusat Kegiatan
Pada Kawasan Rawan Bencana Dan Mempunyai Resiko Bencana
Alam di Kecamatan Palu Barat, Kecamatan Tatanga,Kecamatan
Palu Timur, dan Kecamatan Palu Selatan, dengan pertimbangan
sebagai berikut:
a. Dimensi Kota Palu berupa Teluk dan Lembah, dimana pola
sebaran permukiman eksisting terjadi pemusatan pada
bagian tengah, dengan tingkat kepadatan tinggi kemudian
menyebar ke kesisi barat dan kesisi timur dengan
kepadatan rendah.
b. Rencana Struktur Ruang Pusat pada bagian tengah Kota
Palu diarahkan Pusat Pelayanan Kota (PPK) di Kecamatan
Palu Timur dan Palu Barat, Sub Pusat Pelayanan Kota
RKPD KOTA PALU II - 17
TAHUN 2021
(SPPK) di Palu Barat dan Sub Pusat Pelayanan Kota (SPPK)
di Palu Timur dan Palu Selatan, serta beberapa pusat
pelayanan lingkungan lainnya.
c. Peta Zona Rawan Bencana menunjukkan bahwa pada
bagian tengah Kota Palu yang menjadi
pemusatanpermukiman eksisting, dan rencana PPK
maupun SPPK, telah dilewati sesar aktifPalu Koro dan
rawan likuifaksi dengan tingkat kerawanan 3 sampai 4.
Lebih jelasnya lihat dapat dilihat pada Gambar 2.4.
TAHUN 2021
dibagian dalam lempeng mikro Laut Maluku. Bukti geodetik dengan
pixel tracking dan gambar InSAR dengan jelas menunjukan bahwa
terjadi rupture, termasuk rupture permukaan yang melalui Kota Palu
lebih dari 150 km (USGS 2018).
Menurut catatan sejarah kebencanaan yang terjadi di provinsi
sulawei tengah termaksud kota palu, dapat dilihat pada Tabel 2.7.1
Tabel 2.7
Sejarah dan Jenis Bencana Alam serta Kerusakan yang terjadi di Kota
Palu dan Sekitarnya
Waktu Jenis bencana dan Ketetrangan dan Jenis kerusakan
kekuatannya
1 des 1927 Tsunami dan gempa Ketinggian 15 meter menerjang
kekuatan 6,3 SR teluk palu
30 jan 1930 Tsunami Ketinggian 2 meter menerjang
donggala
20 mei 1938 Tsunami menerjang - Patahan di pulau sulaweu
parigi, dengan gempa dan sebagian kjalimantan
kekuatan 7,6 SR - Menghancurkan ribuan
rumah di parigi
- Tsunami di toribulu dan
parigi
14 agust 1968 Tsunami, dengan Tsunami menerjang tambu, sabang
gempa kekuatan 6,0 kab. Donggala, ketinggian 10 mtr,
SR inundansi 100-300 mtr,
menyebabkan 160 org meningeal di
mepaga, 40 orang hilang
16 okt 1983 Gempa bumi kekuatan Menyebabkan 20 rumah rusak dan
6.0 SR di toil-toli 15 rusak berat
1 jan 1996 Tsunami, gempa Tsunami di sojol, ketinggial 4 mtr,
kekatan 7.0 SR lebih dari 350 bangunan rusak
11 okt Tsunami, gempa Tsunami ketinggian 15 mtr
kekuatan 6.1 menghantam Donggala, dengan
sedikit kerusakan di Palu
4 mei 2000 Tsunami, dan gempa Tsunami di Pulau Peleng dan
dengan kekuatan 6,5 Totikum, ratusan rumah rusak di
SR Luwuk dan Pulau Banggai
15 agus 2002 Tsunami, dengan Tsunami di teluk tomini, ratuan
gempa kekuatan 5,8 rumah rusak di Tojo, Sadanda,
SR uwekuli
24 jan 2005 Gempa dengan Bangunan rusak di palu, juga
kekuatan 6,2 SR menyebabkan longsoran di area
pegunungan
18 agust 2012 Gempa dengan Bangunan rusak di Parigi Moutong,
kekuatan 6,2 SR Sigi, juga menyebabkan longsoran
di area
28 sept 2018 Tsunami, Likuifaksi, Untuk kota palu, jumlah yang
Gempa dengan meninggal 3.182, rumah rusak
kekuatan 7.4 SR 55.569, jumlah pengungsi sebanyak
10.720 KK atau 40.137 jiwa
Sumber : BMKG, 2018 (diolah)
Setelah kejadian bencana, maka Peta Zona Rawan Bencana
pada struktur tata ruang kota palu, ditunjukan pada bagian tengah
Kota Palu yang menjadi pemusatan permukiman eksisting, dan
TAHUN 2021
rencana Pusat Pengembangan Kota/PPK maupun Sub PPK, ternyata
dilewati sesar aktif palu koro dan rawan likuifaksi dengan tingkat
kerawanan 3 sampai 4. Seperti terlihat pada Lebih jelasnya lihat
Gambar 2.4
Zona Rawan Bencana
ZRB 1
ZRB 2
ZRB 3
ZRB 4
!
( Arteri Primer h Terminal Kelas B
Pusat Pelayanan Kota
Arteri Sekunder h Terminal Kelas C
!
( Sub Pusat Pelayanan Kota Kolektor Primer K2
Sistem Jaringan Kereta Api
(
! Pusat Pelayanan Lingkungan Kolektor Primer K4
Rel Kerata Api Antar Kota
Kolektor Sekunder
Sistem Jaringan Transportasi Laut b
Æ Stasiun Kereta Api
Lokal Primer
0
( Pelabuhan Utama
Sistem Jaringan Penyeberangan
Lokal Sekunder
0
( Terminal Khusus
Pelabuhan Penyeberangan Kelas I
By Pass Palu-Parigi
\ Alur Pelayaran Antar Provinsi Lintas Penyeberangan Antar Provins
Lingkar Luar
\ Alur Pelayaran Antar Kab./Kota Lintas Penyeberangan Antar Kab./Ko
Lingkar Dalam
Jalur Pejalan Kaki Sistem Jaringan Trasportasi Udara
Pemusatan
Permuki
Gambar 2.4
Pusat Kegiatan Kota Palu dan Zona Rawan Bencana
TAHUN 2021
pemukiman dengan fasilitas mitigasi bencana, c). mengembangkan
bangunan penyelamatan/rumah vertikal pada kawasan yang
memiliki kepadatan tinggi untuk bencana rawan tsunami, d).
menciptakan kawasan pemukiman baru dengan mempetimbangkan
resiko bencana, dan e). mengkonservasi dan merevitalisasi kawasan
bersejarah yang ada.
Gambar 2.5
Peta Zona Ruang Rawan Bencana Kota Palu dan Sekitarnya
TAHUN 2021
Untuk ZRB 3 atau restrictited zone/zona terbatas, arahan
spasial pemanfaatan ruangnya, yaitu 1). pelarangan pembangunan
baru fungsi hunian serta fasilitas penting dan beresiko tinggi (sesuai
SNI 1726, antara lain rumah sakit, sekolah, gedung pertemuan,
stadion, pusat energy, pusat telekomunikasi), 2). Pembangunan
kembali fungsi hunian diperkuat sesuai standar yang berlaku (SNI
1726), 3). Pada kawasan yang belum terbangun dan berada pada
zona rawan likuifaksi sangat tinggi maupun gerakan tanah tinggi,
diprioritaskan untuk fungsi kawasan lindung atau budidaya non
terbangun (pertanian, perkebunan dan kehutanan).
Untuk ZRB 2 atau controled zone/zona bersyarat, arahan
spasial pemanfaatan ruang yaitu 1). Pembanunan baru harus
mengikuti standar yang berlaku (SNI 1726), 2). Pada zona rawan
tsunami dan rawan banjir, bangunan hunian disesuaikan dengan
tingkat kerawanan bencananya, dan 3). Intensitas pemanfaatan
ruangnya rendah. Adapun untuk ZRB 1 atau promoted zone/zona
pengembangan, arahan pemanfaatan ruangnya yaitu pembangunan
baru harus mengikuti standar yang berlaku (SNI 1726), dan 2).
Ingtensitas pemanfaatan ruang rendah-sedang.
Adapun untuk penghitungan kerugian dan kerusakan serta
jumlah yang dibutuhkan untuk membangunan kembali ditahap
rehabilitasi dan rekonstruksi di Kota Palu, dapat disajikan pada
Tabel. 2.8.
TAHUN 2021
Tabel 2.8
Nilai Kerusakan, Kerugian Dan Total Kebutuhan Rehabilitasi dan
Rekonstruksi Bencana Kota Palu
SEKTOR/ Nilai Kerusakan Nilai Kerugian Total Kerusakan dan Kerugian Total Kebutuhan
NO
SUBSEKTOR
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
1 PEMUKIMAN 2,903,099,250,000 469,175,030,000 3,372,274,280,000 4,775,787,889,120
1 Sub Sektor Perumahan 2,844,468,750,000 464,354,300,000 3,308,823,050,000 3,440,474,065,000
2 Sub Prasarana Lingkungan 58,630,500,000 4,820,730,000 63,451,230,000 1,335,313,824,120
2 INFRASTRUKTUR 282,311,175,204 50,611,920,000 332,923,095,204 9,052,938,399,993
1 Sub Sektor Transportasi 238,300,818,439 45,384,320,000 283,685,138,439 6,822,167,229,006
2 Sub Sektor Sumber Daya Air 40,210,356,765 4,435,600,000 44,645,956,765 2,226,021,170,987
3 Sub Sektor Sumber Daya Energi 3,800,000,000 792,000,000 4,592,000,000 4,750,000,000
3 SOSIAL 544,674,256,250 43,838,753,084 588,513,009,334 1,489,719,675,330
1 Sub Sektor Kesehatan 191,041,873,750 19,727,589,584 210,769,463,334 383,225,185,330
2 Sub Sektor Pendidikan 246,512,757,500 19,803,895,500 266,316,653,000 917,604,844,000
3 Sub Sektor Agama 100,811,625,000 4,183,620,000 104,995,245,000 120,856,150,000
Sub Sektor Perlindungan Sosial 6,308,000,000 123,648,000 6,431,648,000 68,033,496,000
4 EKONOMI 1,954,793,627,000 489,856,739,689 2,444,650,366,689 3,109,292,026,559
1 Sub Sektor Pertanian/Perkebunan/perikanan 25,285,344,500 60,258,585,689 85,543,930,189 35,912,831,925
2 Sub Sektor Perdagangan 723,085,470,000 348,281,704,000 1,071,367,174,000 1,734,582,788,384
3 Sub Sektor Pariwisata 1,206,422,812,500 81,316,450,000 1,287,739,262,500 1,338,796,406,250
5 LINTAS SEKTOR 233,639,156,250 10,073,722,000 243,712,878,250 503,559,343,250
1 Sub Sektor Pemerintahan 233,525,037,500 10,033,360,000 243,558,397,500 362,902,195,000
2 Keamanan dan Ketertiban 114,118,750 40,362,000 154,480,750 123,248,250
3 Pengurangan Resiko Bencana 140,533,900,000
TOTAL 5,918,517,464,704 1,063,556,164,773 6,982,073,629,477 18,931,297,334,252
TAHUN 2021
Sungai yang berhulu di barat berarah barat-timur bermuara di
Teluk Palu, secara topografi potensi banjir relatif kecil tetapi
mengingat adanya beda tinggi yang cukup besar maka dapat
menimbulkan banjir debris yang membawa sedimentasi
material yang cukup besar. Sungai Uwenumpu, Sungai Kalora
(Kelurahan Donggala Kodi, Kelurahan Kabonena, Kelurahan
Silae dan Kelurahan Tipo), Sungai Buluri (Kelurahan Tipo dan
Kelurahan Buluri).
Sungai yang berhulu di barat, timur dan selatan menyatu di S.
Palu. Kearah pusat kota sungai ini sangat berpotensi
menimbulkan banjir genangan karena gradien kelerengan yang
rendah serta adanya kawasan hunian yang terletak pada lokasi
yang memiliki ketinggian mendekati elevasi bantaran sungai.
Kawasan tersebut terdapat di kecamatan Palu Barat (Kelurahan
Nunu, Kelurahan Ujuna, Kelurahan Baru dan Kelurahan Lere),
Kecamatan Palu Selatan (Kelurahan Pengawu, Kelurahan
Palupi, Kelurahan Tavanjuka, Kelurahan Birobuli Selatan,
Kelurahan Tatura Selatan, Kelurahan Lolu Utara dan Kelurahan
Lolu Selatan), Kecamatan Palu Timur (Kelurahan Besusu Barat).
TAHUN 2021
Gambar 2.6
Peta Class Ancaman Bencana Banjir
TAHUN 2021
Tabel 2.9
Bencana di Kota Palu Tahun 2014 – 2018
TAHUN 2021
b. Kapasitas Daya Dukung dan Daya Tampung
TAHUN 2021
5. Penerapan insentif bagi kegiatan produksi baik pada
aktivitas hulu (seperti pertanian) maupun industri yang
dapat menekan atau menghemat penggunaan air
6. Peningkatan pendidikan lingkungan untuk masyarakat
seperti cinta lingkungan, hemat energi dan air.
7. Kapasitas prasarana air baku perlu ditingkatkan untuk
memenuhi kebutuhan rumah tangga, perkotaan dan
industri
8. Menegakkan regulasi dan kearifan lokal untuk kepastian
perlindungan sumber air.
Tabel 2.10
Status daya dukung air Kota Palu
TAHUN 2021
ruang yang mewadahi penduduk dan aktivitasnya, terutama
untuk pemanfaatan permukiman.
TAHUN 2021
Tabel 2.11
Daya Dukung Permukiman Kota Palu dengan Proyeksi Hingga
Tahun 2021
Kecamatan Luas Lahan LKRB LKL DDPm DDPm DDPm LPMo LPMo LPMo
Perumahan 2019 2020 2021 2019 2020 2021
(Ha)
Palu Barat 394,48 49,33 49,28 3,76 3,71 3,66 166,845 169,272 171,735
Tatanga 1.110,54 - 30,63 13,95 13,74 13,53 107,220 108,873 110,552
Ulujadi 1.205,65 1.443,37 3.521,01 18,43 18,14 17,87 74,435 75,594 76,771
Palu Selatan 1.233,59 153,76 26,52 9,45 9,31 9,17 189,144 192,024 194,947
Palu Timur 314,19 - 25,64 2,97 2,93 2,88 191,483 194,374 197,308
Mantikulore 1.025,64 1.585,34 8.426,40 53,92 53,11 52,31 171,013 173,623 176,274
Palu Utara 1.433,92 - 74,24 46,93 46,22 45,53 62,168 63,120 64,087
Tawaeli 639,41 - 102,22 107,40 105,78 104,18 55,496 56,347 57,211
Sumber : Data diolah Tim KLHS, 2019
Keterangan:
- Luas lahan perumahan diperoleh dari rencana pola ruang RTRW
Kota Palu
- LKRB = luas kawasan rawan bencana, menurut luas rawan
bencana likuifaksi dan longsor pada rencana pola ruang RTRW
Kota Palu
- LKL = Luas kawasan lindung, menurut luas rawan bencana
likuifaksi dan longsor pada rencana pola ruang RTRW Kota Palu.
- LPMO = Luas lahan yang optimal untuk bermukim.
TAHUN 2021
2.1.1.4. Demografi
TAHUN 2021
Tabel 2.12
Tingkat Pertumbuhan dan Sebaran Penduduk Kota Palu Menurut Kecamatan, Kelurahan, dan Rumah Tangga
Tahun 2013-2018
Jumlah/Total Rata-rata penduduk Tingkat
Kecamatan Per Rumah Pertumbuhan
Penduduk (jiwa) Kelurahan Rumah Tangga PerKelurahan (%)
Tangga
Palu Barat 63.251 6 14.600 10.542 4 2,98
Tatanga 40.612 6 10.705 6.769 4 0,12
Ulujadi 28.190 6 7.011 4.698 4 0,84
Palu selatan 71.657 5 18.655 14.331 4 1,42
Palu Timur 72.552 5 15.888 14.510 5 3,66
Mantikulore 64.785 8 14.822 8.098 4 0,55
Palu Utara 23.550 5 4.856 4.710 5 2,05
Tawaeli 21.022 5 4.624 4.204 5 1,27
2018 385.619 46 91.161 8.383 4 1.71
2017 379.782 46 89.781 8.256 4 1.54
2016 374.020 46 88.418 8.131 4 1,61
Kota Palu
2015 367.342 46 87.016 7.986 4 1,61
2014 362.202 45 85.301 8.049 4 1,61
2013 356.279 45 81.097 7.917 4 1,61
Sumber: BPS Kota Palu Dalam Angka 2019
TAHUN 2021
Komposisi Umur Penduduk
Komposisi atau struktur umur penduduk Kota Palu Tahun 2018
menunjukkan bahwa terdapat 24,47 persen penduduk usia kurang
dari 15 tahun, 72,24 persen penduduk merupakan usia penduduk
produktif berumur 15-64 tahun dan terdapat 3,29 persen
penduduk berada pada kelompok umur 65 tahun ke atas. Hal ini
menunjukkan bahwa penduduk Kota Palu berada pada kelompok
penduduk usia muda. Jumlah penduduk Kota Palu menurut
kelompok umur secara rinci disajikan dalam Gambar 2.7 dan Tabel
2.13.
60 - 64
50 - 54
40 - 44
30 - 34
20 - 24
10 - 14
0-4
-30000 -20000 -10000 0 10000 20000 30000
Laki-Laki Perempuan
TAHUN 2021
Tabel 2.13
Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur
dan Jenis Kelamin di Kota Palu Tahun 2018
Kelompok Jenis kelamin
umur
Laki-Laki Perempuan Jumlah
0-4 17,266 16,665 33,931
5-9 15,591 14,767 30,358
10 - 14 15,378 14,700 30,078
15 - 19 20,709 21,689 42,398
20 - 24 24,051 23,102 47,153
25 - 29 17,016 16,113 33,129
30 - 34 15,345 14,728 30,073
35 - 39 14,111 14,802 28,913
40 - 44 14,123 14,575 28,698
45 - 49 12,623 12,250 24,873
50 - 54 10,079 9,414 19,493
55 - 59 7,225 7,003 14,228
60 - 64 4,785 4,810 9,595
65+ 9,095 7,145 16,240
Jumlah 197,397 191,763 385,619
Sumber: BPS, Palu Dalam AngkaTahun 2019
TAHUN 2021
besarnya angka ketergantungan. Selama kurun waktu lima tahun
terakhir, terjadi penurunan angka ketergantungan (rasio
ketergantungan) di Kota Palu.Pada Tahun 2014 rasio ketergantungan
di Kota Palu sebesar 39yang bermakna terdapat 39penduduk usia
tidak produktif ditanggung oleh 100 usia produktif. Pada Tahun
2018 rasio ketergantungan penduduk di Kota Palu meningkat
menjadi 38,4, yang bermakna 39,4 penduduk usia tidak produktif
ditanggung oleh 100 usia produktif. Perkembangan rasio
ketergantungan di Kota Palu Tahun 2014- 2018 digambar dalam
Gambar 2.8.
39.2
39 39
39
38.8 38.7
38.5
38.6 38.4
38.4
38.2
38
2014 2015 2016 2017 2018
Gambar 2.8
Rasio Ketergantungan Penduduk di Kota Palu
Tahun 2014 – 2018
TAHUN 2021
B. Kepadatan Penduduk
Seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk, tingkat
kepadatan penduduk Kota Palu selama lima tahun terakhir terus
mengalami peningkatan. Pada Tahun 2014 tingkat kepadatan
penduduk Kota Palu sebesar 916 jiwa/km2terus meningkat hingga
mencapai 976 jiwa/km2 pada Tahun 2018.Kecamatan dengan
kepadatan penduduk tertinggi adalah Kecamatan Palu Timur dengan
tingkat kepadatan 9.410 jiwa/km2, sementara Kecamatan dengan
tingkat kepadatan penduduk terendah adalah Kecamatan
Mantikulore dengan kepadatan sebesar 313 jiwa/km2. Gambaran
yang lebih rinci mengenai luas wilayah, kepadatan penduduk, dan
rasio jenis kelamin menurut Kecamatan di Kota Palu Tahun 2014 –
2018 diuraikan dalam Tabel 2.10.
Tabel 2.14
Luas Wilayah, Kepadatan Penduduk dan Rasio Jenis Kelamin
Menurut Kecamatan di Kota Palu Tahun 2014 - 2018
Kecamatan Luas Area Kepadatan Rasio Jenis
(Km²) Penduduk Kelamin
Palu Barat 8,28 7.639 100
Tatanga 14,95 2.717 103
Ulujadi 40,25 701 101
Palu selatan 27,38 2.617 102
Palu Timur 7,71 9.410 98
Mantikulore 206,8 313 103
Palu Utara 29,94 787 10
Tawaeli 59,75 352 103
Kota 2018 395,06 976 101
P 2017 395,06 961 101
a 2016 395,06 947 101
l 2015 395,06 930 102
u 2014 395,06 916 101
Sumber: BPS, Kota Palu Dalam Angka Tahun 2019
TAHUN 2021
2.1.2.1. Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi
TAHUN 2021
ekonomi makro yang digunakan untuk melihat hasil pembangunan
di suatu daerah adalah Produk Domestik Regional Bruto (PDRB).
Indikator ini memberikan gambaran totalitas nilai tambah yang
tercipta dari seluruh barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh
seluruh unit usaha di suatu daerah dalam kurun waktu tertentu.
Perekonomian Kota Palu yang dicapai cenderung melambat dalam
periode 5 tahun terakhir. Pada tahun 2014, laju pertumbuhan
ekonomi (ADHK 2010) sebesar 8,06 persen, pertumbuhan ekonomi
Kota Palu melambat berturut-turut menjadi 7,74 persen 5,5 persen;
5,54 persen dan 5,05 persen pada tahun 2018. Sedangkan untuk
besaran PDRB harga berlaku mengalami peningkatan dari 20.593
miliar rupiah di tahun 2017 menjadi 22.628 miliar rupiah di tahun
2018.
Tabel 2.15
Produk Domestik Regional Bruto Kota Palu Atas Dasar
Harga Berlaku Menurut Komponen Pengeluaran
Tahun 2013-2018 (Juta Rp)
Uraian 2013 2014 2015 2016 2017*)
2018**)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
KonsumsiRumah
Tangga 7 785473 9 036279 10 023721 11 058.747 12 273.194 13.761.768
25,000,000
Axis Title
20,000,000
15,000,000
10,000,000
5,000,000 RKPD KOTA PALU II - 38
-
2014 2015 2016 2017 2018
Komsumsi Rumah Tangga 9,036,279
TAHUN 2021
10,023,721 11,058,747 12,273,194 13,761,768
Kons. Lembaga Swasta Nirlaba 282,661 331,897 362,899 387,273 807,013
Komsumsi Pemerintah 2,632,977 2,902,303 3,037,643 3,234,131 3,347,128
Pembentukan Modal Tetap Bruto 6,045,968 6,852,272 7,415,752 7,867,743 8,866,766
Perubahan Inventor 231,052 248,200 276,884 296,584 295,356
Ekspor 4,922,007 5,208,462 5,568,901 6,141,564 6,743,874
Sumber: Kota Palu Dalam Angka, 2019
Gambar 2.9
Produk Domestik Regional Bruto Kota Palu adh
Berlaku Menurut Komponen Pengeluaran
Tahun 2014-2018 (Juta Rp)
Impor PDRB
13,821,268
13,100,251
12,159,120
TAHUN 2021
8,849,224
8,475,481
7,895,780
7,442,649
7,387,512
7,014,201
6,549,244
6,313,251
6,274,861
6,091,402
5,849,103
5,764,623
5,682,805
5,388,690
4,882,592
4,494,585
4,112,859
3,888,946
3,743,139
3,625,850
2,360,521
2,328,795
2,230,721
2,205,484
2,106,174
550,
267
258
248
226
187
183
177
163
152
Sumber:KotaPalu Dalam Angka,2019
Gambar 2.10
Laju Pertumbuhan dan PDRB Kota Palu adh Konstan
Menurut Komponen Pengeluaran Tahun 2014-2018
TAHUN 2021
Tabel 2.16
Produk Domestik Regional Bruto Kota Palu Atas Dasar
Harga Konstan Menurut Komponen Pengeluaran
Tahun 2014-2018 (Juta Rp)
Uraian 2013 2014 2015 2016 2017* 2018**
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
KonsumsiRumah 7.014.201 7.442.649 7.895.780 8.475.481 8.849.224
Tangga 6.552.225
Kons.Lembaga 204.022 226.538 248.343 258.792 267.155 550.003
SwastaNirlaba
Konsumsi 2.003.886 2.106.174 2.205.484 2.230.721 2.328.795 2.360.521
Pemerintah
PembentukanModal 4.412.215 4.882.592 5.388.690 5.682.805 5.764.623 6.274.861
TetapBruto
140.288 152.868 163.347 177.475 187.420 183.103
PerubahanInventori
Ekspor 3.648.561 3.625.850 3.743.139 3.888.946 4.112.859 4.494.585
Impor 5.708.519 5.849.103 6.091.402 6.313.251 6.549.244 7.387.512
Tabel 2.17
Peranan Sektor Ekonomi Terhadap PDRB Kota Palu Atas
Dasar Harga Berlaku Tahun 2014-2018 (Persen)
Lapangan Usaha 2014 2015 2016 2017* 2018**
1. Pertanian, Kehutanan, dan 4,29 4,20 4,21 4,20 4,11
Perkebunan (A)
2. Pertambangan dan Penggalian (B) 5,96 6,38 6,69 6,96 6,42
11. Jasa Keuangan dan Asuransi (K) 6,04 5,66 6,02 6,00 5,60
TAHUN 2021
Lapangan Usaha 2014 2015 2016 2017* 2018**
14. Administrasi Pemerintahan, 13,80 13,74 13,75 13,52 14,32
Pertahanan dan Jaminan Sosial
Wajib (O)
15. Jasa Pendidikan (P) 8,47 8,57 8,40 8,40 8,39
.16. Jasa Kesehatan & Kegiatan Sosial 2,79 2,85 2,89 3,01 3,30
(Q)
17. Jasa lainnya (R,S,T,U) 0,95 0,96 0,99 0,98 0,97
Tabel 2.18
Perkembangan Indikator Makro Ekonomi Kota Palu Tahun 2014-2018
Indikator Tahun
2014 2015 2016 2017 2018 2019
PDRB Atas Dasar Harga 15,135.981 17,166.196 18,570.070 20,416.969 22,628.520
Berlaku (juta Rp)
PDRB Atas Dasar Harga 12,159.120 13,100.251 13,821.268 14,587.455 15,324.790
Konstan (juta Rp)
Laju Pertumbuhan 8,04 7,74 5,5 5,54 5,05 5,2
Ekonomi/LPE (persen)
PDRB Perkapita ADHB (juta 41,79 46,64 49,65 53,76 58,68 56,0
Rp)
PDRB Perkapita ADHK (juta 33,57 35,59 36,95 38,41 39,74
Rp)
Sumber : BPS, 2019
Nilai PDRB per Kapita Kota Palu atas dasar harga berlaku
sejak tahun 2014-2018 senantiasa mengalami kenaikan. Pada tahun
2014 PDRB per Kapita tercatat sebesar 41,79 Juta Rupiah. Angka
tersebut terus mengalami kenaikan hinga tahun 2018 mencapai
TAHUN 2021
58,68 Juta Rupiah. Kenaikan angka PDRB per Kapita yang cukup
tinggi ini masih dipengaruhi oleh faktr Inflasi.
Tabel 2.19
Pertumbuhan Ekonomi Kota Palu, Kabupaten Donggala,
Kabupaten Parimo, Kabupaten Sigi,
dan Sulawesi Tengah Tahun 2014 – 2018
Tahun Kota Kab. Kab. Parimo Kab. Sigi Sulawesi
Palu Donggala Tengah
2014 8,04 5,86 6,47 6,31 5,07
2015 7,74 5,99 7,08 6,60 15,52
2016 5,5 4,89 5,57 5,62 9,98
2017 5,54 4,46 5,53 5,48 12,95
2018 5,05 3,89 5,12 5,12 14,11
Sumber: BPS, Sulawesi Tengah Dalam Angka, Tahun 2019
TAHUN 2021
Tabel 2.20
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kota Palu Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha
(Jutaan Rupiah) Tahun 2014 - 2018
TAHUN 2021
Motor/Wholesale and Retail
Trade; Repair of Motor Vehicles
and Motorcycles
H Transportasi dan Pergudangan/ 1.580.694,32 1.705.975,26 1.950.204,53 2.198.600,46 2.377.925,06
Transportation and Storage
I Penyediaan Akomodasi dan 188.310,14 210.921,55 234.647,16 249.006,37 241.777,84
Makan Minum/Accommodation
and Food Service Activities
J Informasi dan Komunikasi/ 1.448.432,14 1.572.447,21 1.752.796,36 1.994.364,32 2.288.772,40
Information and
Communication
TAHUN 2021
Tabel 2.21
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kota Palu Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha
(Jutaan Rupiah) Tahun 2015 -2019
1 2 3 4 5 6 7
A Pertanian, Kehutanan, dan Perkebunan 721.258,06 782.256,32 858.145,45 921.710,99 899.949,44
B Pertambangan dan Penggalian 1.095.986,97 1.243.256,70 1.421.138,82 1.451.687,11 1.552.478,93
C Industri Pengolahan 1.407.896,82 1.481.945,35 1.540.743,70 1.607.913,04 1.609.938,16
D Pengadaan Listrik dan Gas 19.492,89 21.766,45 25.716,31 29.023,11 31.275,77
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah
E 51.224,13 54.527,45 58.774,27 64.193,40 66.152,00
dan Daur Ulang
F Konstruksi 2.915.694,04 3.000.341,07 3.267.246,54 3.724.379,17 4.871.252,00
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil
G 1.647.260,47 1.852.888,66 2.034.441,50 2.220.023,56 2.350.196,68
dan Sepeda Motor
H Transportasi dan Pergudangan 1.580.694,32 1.705.975,26 1.950.204,53 2.198.600,46 2.377.925,06
I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 188.310,14 210.921,55 234.647,16 249.006,37 241.777,84
J Informasi dan Komunikasi 1.448.432,14 1.572.447,21 1.752.796,36 1.994.364,32 2.288.772,40
K Jasa Keuangan dan Asuransi 970.850,10 1.117.952,40 1.225.842,09 1.267.974,89 1.244.037,21
L Real Estate 439.542,96 471.327,06 515.581,37 565.958,72 577. 803,80
M Jasa Perusahaan 198.098,24 220.142,26 239.388,54 263.959,28 279.258,90
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan
N 2.358.576,28 2.553.227,50 2.761.359,58 3.240.726,02 3.439.826,58
Jaminan Sosial Wajib
O Jasa Pendidikan 1.470.391,07 1.560.241,55 1.715.515,62 1.898.136,81 1.999.051,18
P Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 488.435,98 536.945,68 613.732,08 702.124,40 751.761,92
Q Jasa lainnya 164.051,33 183.867,88 200.745,20 219.105,07 234.077,00
TAHUN 2021
No Lapangan Usaha 2015 2016 2017 2018 2019**
1 2 3 4 5 6 7
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
17.166.195,92 18.570.030,36 20.416.019,12 22.618.886,70 24.815.534,88
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO TANPA MIGAS 17.166.195,92 18.570.030,36 20.416.019,12 22.618.886,70 24.815.534,88
Sumber: PDRB Kota Palu Tahun 2015-2019 dan Kota Palu Dalam Angka 2020
TAHUN 2021
Tabel 2.22
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kota Palu
Atas Dasar Harga Konstan Menurut Lapangan Usaha (Jutaan Rupiah) Tahun 2015 -2019
1 2 3 4 5 6 7
A Pertanian, Kehutanan, dan Perkebunan 588.382,37 612.566,31 644.505,87 662.060,22 629.762,49
B Pertambangan dan Penggalian 830.597,82 912.549,53 1.008.257,63 1.014.917,92 1.081.735,81
C Industri Pengolahan 1.156.560,85 1.172.290,94 1.179.480,99 1.180.607,50 1.179.520,98
D Pengadaan Listrik dan Gas 25.545,52 27.133,88 28.671,29 30.780,30 31.423,53
E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang 44.789,84 46.753,74 48.628,51 50.614,59 49.274,26
F Konstruksi 1.996.665,29 1.994.550,60 2.044.265,11 2.216.300,31 2.735.278,00
G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 1.351.650,21 1.446.399,83 1.504.427,27 1.547.307,00 1.532.818,91
H Transportasi dan Pergudangan 1.170.299,50 1.250.906,77 1.357.740,84 1.438.204,47 1.433.616,53
I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 137.159,29 149.515,13 160.688,54 160.878,15 143.314,73
J Informasi dan Komunikasi 1.263.009,60 1.365.414,91 1.471.405,68 1.597.988,25 1.755.683,00
K Jasa Keuangan dan Asuransi 765.450,42 874.117,05 935.347,84 945.435,92 903.807,48
L Real Estate 358.499,71 369.929,68 385.885,41 400.804,13 388.980,18
M Jasa Perusahaan 153.043,57 163.142,37 172.174,97 179.578,49 188.654,10
N Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 1.713.489,59 1.811.828,80 1.904.644,92 2.055.219,46 2.087.987,89
O Jasa Pendidikan 1.056.714,33 1.098.442,20 1.161.306,17 1.209.404,34 1.213.431,71
P Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 355.393,86 383.861,66 429.233,26 480.719,49 514.516,83
Q Jasa lainnya 132.999,27 141.864,45 149.140,39 152.909,13 156.357,69
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO 13.100.251,05 13.821.267,84 14.585.804,68 15.323.729,68 16.026.164,13
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO TANPA MIGAS 13.100.251,05 13.821.267,84 14.585.804,68 15.323.729,68 16.026.164,13
Sumber: PDRB Kota Palu Tahun 2015-2019 dan Kota Palu Dalam Angka 2020
RKPD KOTA PALU II - 48
TAHUN 2021
Tabel 2.23
Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kota Palu Atas Dasar Harga Berlaku
dan Harga Konstan Menurut Lapangan Usaha (persen) Tahun 2014 -2018
1 2 HB HK HB HK HB HK HB HK HB HK
A Pertanian, Kehutanan, dan Perkebunan 6,86, 2,39, 11,13, 6,24, 8,54, 4,19, 9,7, 5,21, 9,96 5,31
B Pertambangan dan Penggalian 20,24, 11,53, 21,4, 13,62, 14,4, 10,8, 14,31, 10,49, 14,59 10,61
C Industri Pengolahan 9,33, 4,17, 7,76, 2,77, 6,28, 2,41, 3,9, ,45, 4,82 1,25
D Pengadaan Listrik dan Gas 16,69, 16,65, (8,68,) 17,11, 11,66, 6,22, 15,85, 5,67, 16,08 6,51
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan
E 9,32, 5,5, 8,93, 5,74, 7,13, 5,06, 7,79, 4,01, 8,29 4,68
Daur Ulang
F Konstruksi 18,14, 9,18, 15,82, 7,92, 3,, (,02,) 9,22, 2,79, 9,84 3,47
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil
G 12,54, 7,82, 14,04, 6,1, 13,28, 7,77, 9,99, 4,2, 10,56 4,87
dan Sepeda Motor
H Transportasi dan Pergudangan 13,53, 8,1, 11,87, 6,31, 8,8, 7,74, 14,32, 8,62, 14,93 8,89
I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 28,13, 14,56, 19,88, 17,07, 12,9, 9,9, 13,34, 9,48, 13,96 10,25
J Informasi dan Komunikasi 12,63, 11,03, 15,36, 12,46, 8,7, 8,25, 12,08, 8,35, 12,59 8,82
K Jasa Keuangan dan Asuransi 8,03, 2,92, 6,12, 3,54, 17,51, 16,54, 11,34, 8,68, 11,95 9,12
L Real Estate 16,23, 7,61, 11,74, 7,01, 8,2, 4,12, 11,09, 5,94, 11,82 6,17
M Jasa Perusahaan 16,18, 7,79, 11,24, 6,95, 11,81, 7,25, 10,01, 6,76, 10,91 7,19
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan
N 16,93, 10,35, 12,9, 9,09, 8,7, 6,18, 8,15, 5,12, 8,97 5,79
Jaminan Sosial Wajib
O Jasa Pendidikan 12,97, 7,53, 14,76, 7,56, 6,12, 3,95, 9,95, 5,72, 10,45 6,09
TAHUN 2021
No Lapangan Usaha 2014 2015 2016 2017 2018**
1 2 HB HK HB HK HB HK HB HK HB HK
P Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 18,12, 9,88, 15,77, 9,03, 11,43, 9,48, 14,3, 11,82, 14,91 10,05
Q Jasa lainnya 15,8, 8,99, 14,62, 8,07, 12,08, 6,66, 11,96, 7,81, 12,62 8,08
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO 8,06, 13,41, 7,74, 8,79, 6,12, 10,27, 5,86, 10,98 6,44
14,22,
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO TANPA MIGAS 14,22, 8,06, 13,41, 7,74, 8,79, 6,12, 10,27, 5,86, 10,98 6,44
Sumber: PDRB Kota Palu Tahun 2014-2018 dan Kota Palu Dalam Angka, Tahun 2019
TAHUN 2021
2). Struktur Ekonomi
TAHUN 2021
Tabel 2.24
PDRB Kota Palu Atas Dasar Harga Konstan dan Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha
Tahun 2015-2019 (Dalam Jutaan Rupiah)
1 2 3 4 5 6 7 8
Pertanian, Kehutanan,
HK
A dan Perkebunan 588.382,37 612.566,31 644.505,87 662.060,22 629.762,49
HB 858.145,45 899.949,44
721.258,06 782.256,32 921.710,99
Pertambangan dan
B HK
Penggalian 830.597,82 912.549,53 1.008.257,63 1.014.917,92 1.081.735,81
HB 1.243.256,70 1.421.138,82 1.552.478,93
1.095.986,97 1.451.687,11
C HK
Industri Pengolahan 1.156.560,85 1.172.290,94 1.179.480,99 1.180.607,50 1.179.520,98
HB 1.481.945,35 1.540.743,70
1.407.896,82 1.607.913,04 1.609.938,16
Pengadaan Listrik dan
D HK
Gas 25.545,52 27.133,88 28.671,29 30.780,30 31.423,53
HB 21.766,45 25.716,31 31.275,77
19.492,89 29.023,11
Pengadaan Air,
Pengelolaan Sampah,
E HK
Limbah dan Daur 44.789,84 46.753,74 48.628,51 50.614,59 49.274,26
Ulang
HB 54.527,45 58.774,27
51.224,13 64.193,40 66.152,00
F Konstruksi HK
1.996.665,29 1.994.550,60 2.044.265,11 2.216.300,31 2.735.278,00
TAHUN 2021
No Lapangan Usaha HK/HB 2015 2016 2017 2018 2019**
1 2 3 4 5 6 7 8
HB 3.000.341,07 3.267.246,54
2.915.694,04 3.724.379,17 4.871.252,00
Perdagangan Besar
dan Eceran; Reparasi
G HK 1.504.427,27 1.547.307,00 1.532.818,91
Mobil dan Sepeda 1.351.650,21 1.446.399,83
Motor
HB 1.852.888,66 2.034.441,50 2.350.196,68
1.647.260,47 2.220.023,56
Transportasi dan
H HK
Pergudangan 1.170.299,50 1.250.906,77 1.357.740,84 1.438.204,47 1.433.616,53
HB 1.705.975,26 1.950.204,53
1.580.694,32 2.198.600,46 2.377.925,06
Penyediaan
I Akomodasi dan Makan HK
137.159,29 149.515,13 160.688,54 160.878,15 143.314,73
Minum
HB 234.647,16
188.310,14 210.921,55 249.006,37 241.777,84
Informasi dan
J HK
Komunikasi 1.263.009,60 1.365.414,91 1.471.405,68 1.597.988,25 1.755.683,00
HB 1.572.447,21 1.752.796,36 2.288.772,40
1.448.432,14 1.994.364,32
Jasa Keuangan dan
K HK
Asuransi 765.450,42 874.117,05 935.347,84 945.435,92 903.807,48
HB 970.850,10 1.117.952,40 1.225.842,09 1.267.974,89 1.244.037,21
L Real Estate HK
358.499,71 369.929,68 385.885,41 400.804,13 388.980,18
HB 515.581,37 577.803,80
439.542,96 471.327,06 565.958,72
TAHUN 2021
No Lapangan Usaha HK/HB 2015 2016 2017 2018 2019**
1 2 3 4 5 6 7 8
M Jasa Perusahaan HK
153.043,57 163.142,37 172.174,97 179.578,49 188.654, 10
HB 239.388,54 279.258,90
198.098,24 220.142,26 263.959,28
Administrasi
Pemerintahan,
N HK 1.713.489,59 1.811.828,80 1.904.644,92 2.055.219,46 2.087.987,89
Pertahanan dan
Jaminan Sosial Wajib
HB 2.553.227,50 2.761.359,58 3.240.726,02 3.439.826,58
2.358.576,28
O Jasa Pendidikan HK
1.056.714,33 1.098.442,20 1.161.306,17 1.209.404,34 1.213.431,71
HB 1.560.241,55 1.715.515,62 1.999.051,18
1.470.391,07 1.898.136,81
Jasa Kesehatan dan
P HK
Kegiatan Sosial 355.393,86 383.861,66 429.233,26 480.719,49 514.516,83
HB 613.732,08 751.761,92
488.435,98 536.945,68 702.124,40
Q Jasa lainnya HK
132.999,27 141.864,45 149.140,39 152.909,13 156.357,69
HB 200.745,20
164.051,33 183.867,88 219.105,07 234.077,00
PRODUK DOMESTIK REGIONAL
BRUTO HK 13.100.251,05 13.821.267,84 14.585.804,68 15.323.729,68 16.026.164,13
TAHUN 2021
No Lapangan Usaha HK/HB 2015 2016 2017 2018 2019**
1 2 3 4 5 6 7 8
TAHUN 2021
Perkembangan PDRB perkapita baik menurut harga berlaku
maupun menurut harga konstan Kota Palu selama kurun waktu
empat tahun terakhir terus mengalami peningkatan. Pada periode
Tahun 2014-2018 laju peningkatan PDRB perkapita menurut harga
berlaku lebih tinggi dari laju peningkatan PDRB perkapita menurut
harga konstan. Melambatnya laju peningkatan PDRB perkapita
menurut harga konstan seiring dengan meningkatnya laju inflasi
Kota Palu khususnya harga bahan makanan.
160,000,000
140,000,000
120,000,000
100,000,000
80,000,000
60,000,000
40,000,000
20,000,000
-
2014 2015 2016 2017 2018
ADHK KOTA PALU 12,187,357 13,174,202 13,915,167 11,252,679 11,252,679
ADHB KOTA PALU 15,159,732 17,259,127 18,659,652 13,174,202 13,174,202
ADHK Prov Sulteng 71,677,531 82,803,202 91,070,554 97,474,859 103,618
ADHB Prov Sulteng 90,246,274 107,599,129 120,232,867 133,951,156 150,636
Gambar 2.11
PDRB Perkapita Kota Palu dan Provinsi Sulawesi Tengah
(Ribuan rupiah) Tahun 2014 – 2018
TAHUN 2021
Tabel 2.25
Distribusi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kota Palu
Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan (2010) Menurut Lapangan Usaha
(persen) Tahun 2015 -2019
1 2 HB HK HB HK HB HK HB HK HB HK
A Pertanian, Kehutanan, dan Perkebunan 4,20 4,49 4,21 4,41 4,20 4,38 4,07 4,39 3,63 --
B Pertambangan dan Penggalian 6,38 6,34 6,69 6,62 6,96 6,91 6,42 7,07 6,26 --
C Industri Pengolahan 8,20 8,83 7,98 8,52 7,55 8,08 7,11 8,17 6,49 --
D Pengadaan Listrik dan Gas 0,11 ,2 0,12 ,2 0,13 ,19 0,13 0,24 0,13 --
E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang 0,30 ,34 0,29 ,34 0,29 ,33 0,28 0,34 0,27 --
F Konstruksi 16,99 15,24 16,16 14,36 16,00 13,94 16,47 13,99 19,63 --
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda
G 9,60 10,32 9,98 10,48 9,96 10,31 9,81 10,40 9,47 --
Motor
H Transportasi dan Pergudangan 9,21 8,93 9,19 9,07 9,55 9,31 9,72 9,39 9,58 --
I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 1,10 1,05 1,14 1,08 1,15 1,12 1,10 1,15 0,97 --
J Informasi dan Komunikasi 8,44 9,64 8,47 9,83 8,59 10,07 8,82 10,09 9,22 --
K Jasa Keuangan dan Asuransi 5,66 5,84 6,02 6,42 6,00 6,59 5,61 6,63 5,01 --
TAHUN 2021
No Lapangan Usaha 2015 2016 2017 2018 2019**
1 2 HB HK HB HK HB HK HB HK HB HK
L Real Estate 2,56 2,74 2,54 2,68 2,53 2,69 2,50 2,71 2,33 --
M Jasa Perusahaan 1,15 1,17 1,19 1,18 1,17 1,19 1,17 1,20 1,13 --
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial
N 13,74 13,08 13,75 13,09 13,53 13, 14,33 13,02 13,86 --
Wajib
O Jasa Pendidikan 8,57 8,07 8,40 7,9 8,40 7,89 8,39 7,90 8,06 --
P Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 2,85 2,71 2,89 2,8 3,01 2,96 3,10 3,09 3,03 --
Q Jasa lainnya 0,96 1,02 0,99 1,02 0,98 1,04 0,97 1,08 0,94 --
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO 100 100 100 100 100 100 100 100 100 --
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO TANPA MIGAS
Sumber: PDRB Kota Palu Tahun 2015-2019 dan Kota Palu Dalam Angka, Tahun 2020
TAHUN 2021
3). Laju Inflasi
Tabel 2.26
Rata-rata Pertumbuhan Inflasi Kota Palu (%)
Tahun 2015-2019
Tahun
Rata-rata
Inflasi
Pertumbuhan
2015 2016 2017 2018 2019**
Kota Palu 4,17 1,49 4,33 4,2 2,3 3,29
Indonesia 3,35 3,02 3,61 3,13 2,72 3,16
Sumber: BPS Kota Palu, 2020
TAHUN 2021
Tabel 2.27
Perkembangan Inflasi Kota Palu (%) Tahun 2015 – 2019
Tahun
No Sumber Inflasi Rata-Rata
2015 2016 2017 2018 2019**
Tansportasi, Komunikasi
8. 0,98 0,62 3,08 7,69 1,13 2,7
dan Jasa Keuangan
TAHUN 2021
berlaku lebih tinggi dari laju peningkatan PDRB
perkapita menurut harga konstan. Melambatnya laju
peningkatan PDRB perkapita menurut harga konstan
seiring dengan meningkatnya laju inflasi Kota Palu
khususnya harga bahan makanan.
58,296,579
54,224,736
49,932,469
46,636,372
44,875,904
42,839,021
42,375,934
41,788,783
40,839,274
40,551,445
39,883,229
39,185,230
38,751,784
37,924,854
37,169,320
36,377,052
35,791,667
35,590,191
33,647,885
33,569,997
TAHUN 2021
daerah. Tetapi pengalaman pembangunan diberbagai
negara menunjukan bahwa untuk mempercepat
pembangunan manusia perlu memperhatikan dua
aspek yakni pemerataan distribusi pendapatan dan
alokasi belanja publik yang memadai untuk pendidikan
dan kesehatan (UNDP, BPS, Bappenas, 2004).
TAHUN 2021
0.50%
0.43%
0.45%
0.38%
0.40% 0.36% 0.35% 0.35%
0.35%
0.30% 0.37% 0.36% 0.35%
0.33% 0.32%
0.25% Provinsi
0.20% Kota Palu
0.15%
0.10%
0.05%
0.00%
2014 2015 2016 2017 2018
Gambar 2.12
Angka Gini Rasio Kota Palu Tahun 2014 – 2018
TAHUN 2021
membagi jumlah populasi penduduk ke dalam tiga
kelompok, yaitu 40 persen kelompok masyarakat
berpendapatan terendah, 40 persen kelompok
masyarakat berpendapatan menengah, dan 20 persen
kelompok masyarakat berpendapatan tertinggi.
Kelompok yang 20 persen tertinggi umumnya
dikatakan sebagai kelompok terkaya, sedangkan
kelompok yang 40 persen terendah umumnya
digolongkan kepada kelompok termiskin dan
kelompok lainnya dimasukkan dalam kelompok
menengah. Pemerataan pendapatan versi Bank Dunia
secara rinci disajikan dalam Tabel 2.28.
Tabel 2.28
Pemerataan Pendapatan Versi Bank Dunia untuk Kota Palu
Kriteria Bank Dunia (%)
Tahun 40% 40% 20%
Bawah Mengengah Atas
2014 15,58 38,54 45,87
2015 16,05 38,40 45,53
2016 16,32 38,67 44,98
2017* 16,60 38,94 44,42
2018** 16,87 39,21 43,87
Sumber: BPS,Kota Palu Dalam Angka Tahun 2019
TAHUN 2021
belum dalam satu alur rencana dan tindak yang
terpadu, hal ini menyebabkan berbagai indikator
kemiskinan masih membutuhkan kerja yang lebih
keras lagi agar dapat terwujud trend kinerja yang lebih
positif dan berkualitas, sehingga startegi yang disusun
untuk keserempakan penanggulangan kemiskinan
dapat dilaksanakan secara tepat sasaran dengan
sumberdaya yang terukur, dengan prinsip tepat
sasaran, tepat jumlah dan tepat waktu penanganan.
Adapun kinerja penanggulangan kemiskinan di kota
palu, dari tahun 2014-2018, dapat dilihat pada Tabel
2.29.
Tabel. 2.29
Kinerja Penangulangan Kemiskinan di Kota Palu
Tahun 2016-2019
TAHUN 2021
Tren penduduk miskin Kota Palu menurun
secara jumlah penduduk dan persentase kemiskinan,
dan indeks kedalam kemikinan (P1) dan keparahan
kemiskinan (P2) juga semakin menurun ditahun 2018,
hal ini mengindikasikan berfungsinya
program/kegiatan yang bersentuhan langsung untuk
meringankan beban moril dan tekanan kondisi sosial
ekonomi masyarakat, sehingga secara nyata membantu
mengurangi beban pengeluaran dan meningkatkan
pendapatan mereka.
TAHUN 2021
100.00 99.52 99.59 99.70
99.34 99.37
99.00
98.00
97.08 97.08 97.08
97.00 Sulawesi Tengah
96.12 96.22
96.24 96.24 96.24 Nasional
96.00 95.97
95.74 Palu
95.00
94.00
93.00
2014 2015 2016 2017 2018
TAHUN 2021
18
15.92 16.2 16.22
15.52 15.53
16
14
11.24 11.25 11.26 11.33 11.6
12
10
HLS (Tahun)
8
RLS (Tahun)
6
4
2
0
2015 2016 2017 2018 2019
Gambar 2.14
Rata-Rata Lama Sekolah (RLS) dan Harapan Lama Sekolah
(HLS) Kota Palu Tahun 2015-2019
TAHUN 2021
partisipasi kasar Kota Palu Tahun 2014-2018 di secara rinci
diuraikan dalam Tabel 2.21.
Tabel 2.30
APK SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/MA/MK
Kota Palu (%) Tahun 2014 – 2018
2017 101,0
92,129 108,39 108,85 99,19 94,29
7
2018 101,4
90,1 114,46 109,97 102,99 98,91
1
TAHUN 2021
Partisipasi Murni merupakan indikator daya serap untuk
mengetahui partisipasi penduduk kelompok usia pada jenjang
pendidikan tertentu yang bersekolah sesuai jenjang
pendidikan. Perkembangan APM Kota Palu Tahun 2014-2018
diiuraikan dalam Gambar 2.15.
120
100
99.89
80
77.58
75.23
75.13
73.26
APM SD
60
APM SMP
99.9
APM SMA
80.74
75.32
40
74.17
68.25
20
91.43
88.44
90.43
91.92
99
0
2014 2015 2016 2017 2018
TAHUN 2021
Tahun 2014 sebesar 99,89% mengalami penurunan menjadi
77,58% pada Tahun 2015. Kecenderungan penurunan APM
SMA/MA/SMK tersebut merupakan dampak dari tingginya
biaya untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang
SMA/MA/SMK, untuk itu diperlukan program untuk
menurunkan biaya pendidikan, sehingga pendidikan pada
jenjang tersebut dapat diakses oleh semua penduduk
khususnya penduduk yang berpenghasilan rendah.
Tabel 2.31
Perbandingan APM Kabupaten/ Kota di Sulawesi Tengah
Tahun 2018
No. Kabupaten/Kota SD/MI SMP/MTs SMA/MA/SMK
1 Banggai 90,34 80,54 60,69
Kepulauan
2 Banggai 90,64 74,23 71,58
3 Morowali 99,21 71,66 76,96
4 Poso 95,38 80,48 61,71
5 Donggala 97,72 63,92 53,50
6 ToliToli 89,31 63,55 68,05
7 Buol 90,03 72,43 65,62
8 Parigi Moutong 87,77 63,86 53,38
9 Tojo Una-Una 96,23 67,96 55,88
10 Sigi 93,96 64,26 57,02
11 Banggai Laut 93,50 83,27 37,38
12 Morowali Utara 92,71 78,38 71,01
13 Kota Palu 91,43 80,74 77,58
TAHUN 2021
yang memiliki APM lebih tinggi dibanding APM Kota Palu
Tahun 2018 yaitu; Kabupaten Morowali (99,71%), Kabupaten
Donggala (97,72%), Kabupaten Tojo Una-Una (96,23%),
Kabupaten Poso (95,38%), Kabupaten Sigi (93,96%),
Kabupaten Banggai Laut (93,50%), dan Kabupaten Morowali
Utara (92,71%), Kabupaten lainnya masih lebih rendah
dibanding Kota Palu. Sementara APM Provinsi Sulawesi Tengah
Tahun 2018 juga masih lebih tinggi dibanding Kota Palu.
2) Aspek Kesehatan
a. Angka Kelangsungan Hidup Bayi (AKHB)
Angka kelangsungan hidup bayi (AKHB) adalah
probabilitas bayi hidup sampai dengan usia 1 tahun. Angka
kelangsungan hidup bayi = (1-angka kematian bayi). Angka
Kematian Bayi (AKB) dihitung dari jumlah kematian bayi usia
dibawah 1 tahun per 1.000 kelahiran hidup selama kurun
waktu 1 (satu) tahun. Angka Kelangsungan Hidup Bayi di Kota
Palu Tahun 2014 – 2018 diuraikan dalam Tabel 2.32.
TAHUN 2021
Perkembangan AKHB Kota Palu 5 (lima) tahun terakhir
mengalami fluktuasi, dimana dari Tahun 2014 mengalami
peningkatan hingga Tahun 2018. Sejak Tahun 2014 hingga
Tahun 2018 AKHB di Kota Palu mengalami penurunan. Seiring
dengan menurunnya AKB, AKHB telah mengalami penurunan
selama 2 (dua) tahun terakhir. Pada Tahun 2014 AKHB di Kota
Palu sebesar 990 per 1.000 kelahiran hidup mengalami
penurunan hingga menjadi 3 per 1.000 kelahiran hidup pada
Tahun 2018. Secara lebih rinci, AKHB dan AKB di Kota Palu
Tahun 2014 – 2018 diuraikan pada Tabel 2.32.
Tabel 2.32
AKHB dan AKB Kota Palu (Per 1000 Kelahiran Hidup)
Tahun 2014-2018
Tahun
No. Uraian
2014 2015 2016 2017 2018
1. Angka Kematian Bayi (AKB) 5,12 3,26 4,17 1,42 2,67
Angka Kelangsungan Hidup
2. 994,88996,74995,83 998,58 997,33
Bayi (AKHB)
Sumber: Data MDGs Tahun 2019
TAHUN 2021
71
70.68
70.31
70 69.93 69.93 69.93
69
68.23 Sulteng
68
67.78
67.32 Palu
67.26 67.31
67
66
65
2015 2016 2017 2018 2019
Gambar 2.16
Angka Harapan Hidup Kota Palu dan Provinsi Sulawesi
Tengah Tahun 2015 – 2019
TAHUN 2021
WHO (1999) mengelompokkan wilayah yaitu
kecamatan untuk kabupaten/kota dan untuk provinsi
berdasarkan prevalensi gizi kurang ke dalam 4 kelompok dari
seluruh jumlah balita, yaitu :
a. rendah = di bawah 10 %
b. sedang = 10-19 %
c. tinggi = 20-29 %
d. sangat tinggi = 30 %
TAHUN 2021
0.180
0.167
0.160 0.162
0.155 0.153
0.140
0.120
0.100 0.101
0.060
0.040
0.020
0.000
2014 2015 2016 2017 2018
3) Ketenagakerjaan
Tingkat Pengangguran Terbuka Kota Palu selama 5 (lima)
tahun terakhir cukup berfluktuasi. Pada Tahun 2015 tingkat
pengangguran terbuka di Kota Palu sebesar 8,32%. Pada Tahun
2016 tidak dilakukan survey. Pada Tahun 2017 tingkat
pengangguran terbuka menurun hingga mencapai 6,56% dan terus
menurun pada Tahun 2018 hingga mencapai 5,81% kemudian
meningkat menjadi 6,36% pada Tahun 2019. Gambaran tingkat
pengangguran terbuka, TPAK dan angkatan kerja di Kota Palu Tahun
2015-2019 diuraikan dalam Tabel 2.33.
TAHUN 2021
Tabel 2.33
Angkatan Kerja, TPAK dan Tingkat Pengangguran Terbuka
di Kota Palu Tahun 2015 – 2019
TAHUN 2021
sedikit terdapat di Kecamatan Tawaeli sebanyak 10 organisasi.
Jumlah organisasi pemuda dan olah raga di Kota Palu Tahun
2014 – 2018 menurut Kecamatan diuraikan dalam Tabel 2.34.
Tabel 2.34
Jumlah Organisasi Pemuda dan Olahraga di Kota Palu
Tahun 2014– 2018
TAHUN 2021
2.1.3. Aspek Pelayanan Umum
2.1.3.1. Fokus Layanan Urusan Wajib
1) Pendidikan
a. Angka Partisipasi Sekolah
TAHUN 2021
SD/MI SMP/MTs SMA/MA/SMK
98.22
2018 95.2
84.55
99.08
2017 95.87
86.38
98.28
2016 94.05
83.3
99.13
2015 97.33
85.08
99
2014 90
63
Sumber: SIPD Kota Palu 2019 dan BPS, Kota Palu Dalam
Angka Tahun 2019.
Gambar 2.18
Perkembangan APS SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK di
Kota Palu (persen) Tahun 2014 – 2018
TAHUN 2021
SMA/MA/SMK sehingga sebagian penduduk yang
berpenghasilan rendah tidak memiliki cukup akses
untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang
tersebut.
TAHUN 2021
Tabel 2.35
Rasio Ketersediaan Sekolah di Kota Palu (per 10.000)
Tahun 2014-2018
TAHUN 2021
Tabel 2.36
Rasio Guru/Murid Jenjang Pendidikan SD/MI, SMP/MTs,
SMA/MA/SMK di Kota Palu (per 1.000 Murid)
Tahun 2014 -2018
Tahun
Uraian
2014 2015 2016 2017 2018
1. SD/MI:
1.1 Jumlah Guru 2.393 2.610 2.390 2.150 1.910
1.2 Jumlah Murid 39.465 43.036 39.485 38.618 37.751
1.3 Jumlah Kelas 1.410 1.232 1.334 1.365 1.396
1.4 Rasio Guru/Murid 60,64 60,65 60,75 55,67 50,59
1.5 Rasio Guru/Murid Per Kelas Rata-
35,73 31,17 35,81 35,35 36,98
Rata
2. SMP/MTs:
2.1 Jumlah Guru 1.165 1.443 1.231 1.192 1.153
2.2 Jumlah Murid 19.654 21.056 16.678 16.982 17.296
2.3 Jumlah Kelas 425 880 672 660 648
2.4 Rasio Guru/Murid 59,28 87,07 73,72 70,19 66,66
2.5 Rasio Guru/Murid Per Kelas Rata-
21,62 53,1 40,25 38,86 37,47
Rata
3. SMA/SMK/MA:
3.1 Jumlah Guru 885 942 999 1.056 1.113
3.2 Jumlah Murid 10.161 10.407 10.653 10.899 11.145
3.3 Jumlah Kelas 316 466 616 766 916
3.4 Rasio Guru/Murid 87,10 90,52 93,94 97,36 98,78
3.5 Rasio Guru/Murid Per Kelas Rata- 31,10 44,78 58,47 72,14 85,82
Rata
Sumber: Data SIPD Kota Palu Tahun 2019
TAHUN 2021
guru, sementara peninggkatan rasio guru/murid per
kelas rata-rata selain akibat karena meningkatnnya
murid juga disebabkan oleh meningkatnya jumlah
kelas pada jenjang pendidikan SMP/MTs.
TAHUN 2021
Tabel 2.37
Perkembangan Angka Melek Huruf Kota Palu
Tahun 2014-2018
Keterangan 2014 2015 2016 2017 2018
Tabel 2.38
Jumlah Kondisi Bangunan Sekolah Baik Pada Jenjang
SD/MI di Kota Palu Tahun 2014 -2018
Keterangan 2014 2015 2016 2017 2018
Tabel 2.39
Jumlah Sekolah Kondisi Bangunan Baik Pada Jenjang
SMP/MTs di Kota Palu Tahun 2014 - 2018
Keterangan 2014 2015 2016 2017 2018
Jumlah Sekolah Kondisi
73 73 73 46 46
Baik
Jumlah Sekolah 73 73 73 46 47
Kondisi bangunan baik 100% 100% 100% 100% 100%
Sumber: Sistem Informasi Pembangunan Daerah Kota Palu Tahun 2019
TAHUN 2021
f. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
Perkembangan Pendidikan Anak Usia Dini
(PAUD) di Kota Palu selama kurun waktu 4 (empat)
tahun terakhir mengalami Fluktuasi di seriap
tahunnya. Pada Tahun 2017 jumlah murid
TK/RA/Penitipan Anak di Kota Palu sebesar 8.888
murid menurun menjadi 6.675 murid pada Tahun
2018. Sementara persentase murid terhadap
penduduk usia 4 – 6 tahun di Kota Palu pada Tahun
2017 sebesar 68,38% meningkat menjadi 81,75%
pada Tahun 2018. Perkembanggan kondisi
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kota Palu
Tahun 2014 – 2018 diuraikan dalam Tabel 2.40.
Tabel 2.40
Perkembangan Kondisi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
Kota Palu Tahun 2014 -2018
Tahun
No. Uraian
2014 2015 2016 2017 2018
1. Jumlah Murid
TK/RA/Penitipan 6.428 5.747 6.683 8.188 6.675
Anak
2. Jumlah Penduduk 18.823 17.235 10.975 11.975 8.051
Usia 4 - 6 Tahun
3. Persentase PAUD 34,15 33,34 60,89 68,38 81,75
Sumber: Sistem Informasi Pembangunan Daerah 2019
TAHUN 2021
untuk jenjang pendidikan SMA/MA/SMK sebesar
13,76. Gambaran Angka Putus Sekolah (APS) di Kota
Palu Tahun 2018 diuraikan dalam Gambar 2.19.
16.00 14.92
14.00
12.00
10.00
8.00
6.00
4.00
2.67
2.00
0
0.00
2018
h. Angka Kelulusan
Tabel 2.41
Angka Kelulusan SD/MI, SMP/MTs dan SMA/SMK/MA Kota
Palu (persen) Tahun 2014-2018
TAHUN 2021
Keterangan 2014 2015 2016 2017 2018
TAHUN 2021
Provinsi Sulawesi Barat, Provinsi Sulawesi Selatan, Provinsi
Gorontalo, dan lainnya.
Tabel 2.42
Angka Melanjutkan Pendidikan dari SD/MI ke SMP/MTs dan
SMP/MTs ke SMA/MA/SMK di Kota Palu (%) Tahun 2016-2018
Tahun
Uraian
2016 2017 2018
Jumlah Lulusan Pada Jenjang Pendidikan
6.699 6.498 6.399
SD/MI
Jumlah Siswa Baru Tingkat I Pada
8.265 5.634 5.284
Jenjang Pendidikan SMP/MTs
Angka Melanjut SD/MI ke SMP/MTs 123,37% 87% 83%
Jumlah Lulusan Pada Jenjang Pendidikan
6.866 5.577 5.661
SMP/MTs
Jumlah Siswa Baru Tingkat I Pada
13.575 7.580 7.522
Jenjang Pendidikan SMA/MA/SMK
Angka Melanjut SMP/MTs ke
197,71% 136% 133%
SMA/MA/SMK
Sumber: Sistem Informasi Pembangunan Daerah 2019
TAHUN 2021
menunjukkan trend yang meningkat. Pada Tahun 2014 rasio guru
yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV di Kota Palu sebesar 77,48%,
terus mengalami peningkatan hingga mencapai 81,86% pada Tahun
2015. Uraian mengenai perkembangan guru memenuhi kualifikasi
pendidikan S1/D-IV di Kota Palu Tahun 2012 – 2015 disajikan
dalam Tabel 2.43.
Tabel 2.43
Guru yang Memenuhi Kualifikasi S1/D-IV di Kota Palu
Tahun 2014-2018
Tahun
Uraian
2014 2015 2016 2017 2018
Guru SD/MI, SMP/MTs,
SMA/MA/SMK Yang Memenuhi 5157 5370 5688 5964 6240
Kualifikasi S1/D-IV
Jumlah Guru SD/MI, SMP/MTs,
6352 6560 6819 7059 7360
SMA/MA/SMK
Rasio 81,19 81,86 83,42 84,48 85,48
Sumber: Sistem Informasi Pembangunan Daerah Kota Palu Tahun 2019
2) Kesehatan
a. Rasio Posyandu Per Satuan Balita
Jumlah Posyandu sangat ditentukan oleh jumlah balita di
suatu wilayah. Rasio ideal 1 unit posyandu untuk melayani balita
adalah antara 75–100 balita. Apabila 1 unit Posyandu sudah
melebihi rasio ideal, maka dilakukan pemekaran unit Posyandu yang
secara otomatis akan menambah jumlah unit Posyandu.
Perkembangan rasio Posyandu per 1.000 balita di Kota Palu Menurut
Kecamatan Tahun 2014 – 2018 diuraikan dalam Tabel 2.44.
TAHUN 2021
Rasio Posyandu per 1.000 balita di Kota Palu Tahun 2014
sebesar 7 per 1.000 balita, mengalami penurunan hingga mencapai 6
per 1.000 balita pada Tahun 2015. Berdasarkan rasio ideal bahwa
untuk 1 unit Posyandu dapat melayani antara 75 – 100 balita, maka
ketersediaan Posyandu di Kota Palu Tahun 2015 tidak memenuhi
rasio ideal. Jika dilihat rasio ketersediaan Posyandu menurut
Kecamatan di Kota Palu, terdapat 3 (tiga) Kecamatan yang sudah
memenuhi rasio ketersediaan Posyandu, bahkan 2 (dua) diantaranya
sudah melebihi rasio ideal. Namun demikian terdapat 5 (lima)
Kecamatan yang belum memenuhi rasio ideal ketersediaan
Posyandu. Oleh karena itu, untuk memenuhi rasio ideal perlu ada
penambahan dan pemerataan jumlah Posyandu pada 5 Kecamatan
yang belum memenuhi rasio yang ideal.
Tabel 2.44
Rasio Posyandu per 1.000 Balita di Kota Palu
Menurut Kecamatan Tahun 2014 - 2018
Kecamatan Posyandu Balita Rasio
Palu Barat 28 5.618 5
Tatanga 24 3.595 6
Ujujadi 28 2.499 11
Palu selatan 32 6.357 5
Palu Timur 32 6.464 5
Mantikulore 37 5.745 6
Palu Utara 20 2.089 9
Tawaeli 23 1.848 12
Kota Palu 2018 224 29.698 7,5
Sumber: BPS Kota Palu Dalam Angka 2019
TAHUN 2021
Tahun 2019. Perkembangan rasio ketersediaan Puskesmas,
Poliklinik, dan Pustu per 100.000 penduduk di Kota Palu Tahun
2014 – 2019 diuraikan dalam Tabel 2.45.
Tabel 2.45
Rasio Puskesmas, Poliklinik dan Pustu di Kota Palu
(per 100.000 penduduk) Tahun 2014 - 2019
Uraian 2014 2015 2016 2017 2018 2019
Jumlah
12 13 13 13 13 14
Puskesmas
Jumlah
16 32 38 52 50 18
Poliklinik
Jumlah
30 30 30 30 29 25
Pustu
Jumlah
362.202 368.086 374.020 379.782 385.619 391,383
Penduduk
Rasio
3,31 3,53 3,48 3,42 3,37 3,57
Puskesmas
Rasio
4,42 8,69 10,16 13,69 12,97 4,59
Poliklinik
Rasio
8,28 8,15 8,02 7,89 7,52 6,38
Pustu
Sumber: BPS Kota Palu Dalam Angka 2019, Sulawesi tengah dalam
angka 2020.
TAHUN 2021
penduduk di Kota Palu, kebijakan yang diambil belakangan ini
adalah menambah kapasitas rumah sakit.
Tabel 2.46
Jumlah dan Rasio Rumah Sakit Per Satuan Penduduk
Di Kota Palu Tahun 2014 – 2018
Uraian 2014 2015 2016 2017 2018
Rumah Sakit 3 3 3 3 3
Umum Daerah
Provinsi 2 2 2 2 2
Kota Palu 1 1 1 1 1
Jumlah Rumah 8 5 5 6 6
Sakit Swasta
RS Umum 3 3 3 4 4
Rs Bersalin / RS 4 2 2 2 2
Ibu Anak
RS Khusus (Mata) 1 0 0 0 0
Jumlah Rumah
Sakit 2 2 2 2 2
AD/AU/AL/POLRI
Jumlah Seluruh 13 10 10 11 11
Rumah Sakit
Jumlah Penduduk 362.202 368.086 374.020 379.782 385.619
Rasio Rumah
Sakit (per- 3,59 2,72 2,67 2,89 2,85
100.000
Penduduk)
Sumber: BPS Kota Palu Dalam Angka 2019
TAHUN 2021
Tabel 2.47
Jumlah dan Rasio Dokter Per Satuan Penduduk
di Kota Palu Tahun 2015 – 2019
Uraian 2015 2016 2017 2018 2019
Jumlah
231 218 304 380 274
Dokter
Jumlah 368.086 374.020 379.782 385.619 391,383
Penduduk
Rasio Dokter
per-100.000
penduduk 62,75 58,28 80,04 98,54 70,00
Sumber: BPS Kota Palu Dalam Angka 2019, Sulawesi Tengah
Dalam Angka 2020
TAHUN 2021
per satuan penduduk sebesar 5,1 per 10.000 penduduk, menurun
hingga mencapai 3,3 per 10.000 penduduk pada Tahun 2019.
Tabel 2.48
Jumlah dan Rasio Tenaga Medis Per Satuan Penduduk
di Kota Palu Tahun 2017 – 2019
3) Pekerjaan Umum
Salah satu kebutuhan masyarakat yang sangat krusial adalah
tersedianya jalur transportasi berupa jaringan jalan yang baik.
Kebutuhan jalan memiliki keterkaitan yang sangat kuat dengan
pertumbuhan ekonomi suatu wilayah maupun terhadap kondisi
sosial budaya kehidupan masyarakat. Infrastruktur jalan yang baik
adalah modal sosial masyarakat dalam menjalani roda
perekonomian, sehingga pertumbuhan ekonomi yang tinggi tidak
mungkin dicapai tanpa ketersediaan infrastruktur jalan yang baik
dan memadai.
TAHUN 2021
Pada Tahun 2016 proporsi jaringan jalan dalam kondisi baik di
Kota Palu sebesar 0,48%, terus mengalami peningkatan hingga
mencapai 0,68% pada Tahun 2018. Hal tersebut sejalan dengan
meningkatnya panjang jalan dalam kondisi baik. Pada Tahun 2017
panjang jalan dalam kondisi baik di Kota Palu sepanjang 367,963
km, menurun menjadi 126,352 km pada Tahun 2018. Sementara
panjang jaringan jalan yang mengalami rusak ringan pada Tahun
2016 sepanjang 157,04 km, menurun hingga mencapai 137,622 km
pada Tahun 2017. Demikian pula dengan panjang jaringan jalan
dalam kondisi rusak berat pada Tahun 2016 sepanjang 104,17 km,
meningkat hingga mencapai 2017,785 pada Tahun 2018 akibat
Bencana Alam.
Tabel 2.49
Proporsi Panjang Jaringan Jalan dalam
Kondisi Baik di Kota Palu (%) Tahun 2016-2018
TAHUN 2021
Tabel 2.50
Panjang Ruas Jalan Bertrotoar dan Berdrainase (Km)
Tahun 2014-2018
Tahun
No Ruas jalan
2014 2015 2016 2017 2018
1 Panjang Drainase (Km) 1.006,88 1.011,09 1.114,54 1.217,99 1.321,45
2 Panjang Trotoar (Km) 9.645 9.756 1.030 872 995
c. Jaringan Irigasi
Salah satu infrastruktur yang sangat diperlukan untuk
peningkatan produksi pertanian khususnya produksi beras adalah
Jaringan irigasi. Jaringan irigasi diperlukan untuk pengaturan air,
mulai dari penyediaan, pengambilan, pembagian, pemberian dan
penggunaannya. Secara operasional jaringan irigasi dibedakan ke
dalam tiga kategori yaitu jaringan irigasi primer, sekunder dan
tersier.
Jaringan irigasi di Kota Palu selama tahun 2014-2018
mengalami perubahan. Hal ini dipengaruhi oleh, tidak bertambahnya
jaringan irigasi ataupun luas lahan budidaya. Kota Palu merupakan
pusat perkantoran dan perdagangan serta industri, sehingga untuk
penambahan luas lahan budidaya tidak mencukupi lagi.
Perkembanganjaringan irigasi di Kota Palu Tahun 2014 – 2018
diuraikan dalam Tabel 2.51.
Tabel 2.51
Jaringan Irigasi di Kota Palu (meter) Tahun 2014-2018
Panjang Saluran
Saluran Irigasi
2014 2015 2016 2017 2018
Kondisi Baik 8.165,16 24.804,71 47.016,29 61.127,17 53.354,87
Kondisi Sedang 1.423,27 4.328,47 7.734,18 7.610,33 6.487,45
Kondisi Rusak
1.401,23 4.261,45 7.608,24 6.834,04 11.686,61
Ringan
Kondisi
548,91 1.669,36 2.867,99 3.502,59 8.386,38
RusakBerat
Panjang Saluran
11.538,57 35.063,99 65.226,70 79.074,13 79.915,31
Irigasi
Sumber: Sistem Informasi Pembangunan Daerah 2019
TAHUN 2021
d. Rasio Tempat Ibadah Per Satuan Penduduk
Tabel 2.52
Perkembangan Rasio Tempat Ibadah Per 1.000 Penduduk
di Kota Palu Tahun 2016 - 2018
2016 2017 2018
Bangunan
Tempat
Ibadah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah
Rasio Rasio Rasio
Pemeluk Pemeluk Pemeluk
(unit) (unit) (unit)
Mesjid 473 299.262 1,58 431 303.700 1,4 431 308.138 1,4
Jumlah
TAHUN 2021
mencapai 1,93 m2 per penduduk pada Tahun 2018.Menurunnya
rasio pemakaman per satuan penduduk di Kota Palu akibat tidak
bertambahnya luas pemakaman sementara jumlah penduduk setiap
tahunnya selalu meningkat. Perkembangan rasio pemakaman per
satuan penduduk di Kota Palu Tahun 2016 – 2018 diuraikan dalam
Tabel 2.53.
Tabel 2.53
Perkembangan Rasio Tempat Pemakaman Per Penduduk
di Kota Palu Tahun 2016 - 2018
2016 2017 2018
Uraian Luas Daya Luas Daya Luas Daya
(m2) Tampung (m2) Tampung (m2) Tampung
Tempat
pemakaman
330.000 8.256 330.000 8.256 330.000 8.256
umum
(TPU)
Tempat
Pemakaman
bukan 347.500 14.526 347.500 14.526 347.500 14.526
umum
(TPBU)
Tempat
pemakaman
30.000 1.350 30.000 1.350 30.000 1.350
khusus
(TPK)
Jumlah 707.500 24.132 707.500 24.132 707.500 24.132
Jumlah
penduduk 374.020 374.020 379.782 379.782 385.619 385.619
(jiwa)
Rasio 1,99 0,07 1,95 0,07 1,93 0,07
Sumber: Sistem Informasi Pembangunan Daerah Kota Palu Tahun
2019
TAHUN 2021
0.67
0.67
0.67
0.67
0.66
0.66
0.66
0.66
0.66
0.65
2017 2018
4) Penataan Ruang
Ruang terbuka hijau adalah area memanjang/jalur dan/atau
mengelompok, yang penggunaannya lebih bersifat terbuka, tempat
tumbuh tanaman, baik yang tumbuh secara alamiah maupun yang
sengaja ditanam.
Ruang terbuka hijau kota merupakan kawasan perlindungan,
yang ditetapkan dengan kriteria:
Lahan dengan luas paling sedikit 2.500 (dua ribu lima ratus)
meter persegi;
berbentuk satu hamparan, berbentuk jalur, atau kombinasi dari
bentuk satu hamparan dan jalur; dan
Didominasi komunitas tumbuhan.
Agar kegiatan budidaya tidak melampaui daya dukung dan
daya tampung lingkungan, dalam pemenuhan pengembangan ruang
terbuka hijau untuk Kota Palu di tahun 2014 terdapat 14,65% yang
telah dilakukan, dari luas kawasan perkotaan paling sedikit 30%
(tiga puluh persen).
Kawasan perkotaan adalah wilayah yang mempunyai kegiatan
utama bukan pertanian dengan susunan fungsi kawasan sebagai
TAHUN 2021
tempat permukiman perkotaan, pemusatan dan distribusi pelayanan
jasa pemerintahan, pelayanan sosial, dan kegiatan ekonomi.
99.80 99.78
99.60
99.40 99.43
99.00
98.80
98.60
2014
2015
2016
2017
2018
TAHUN 2021
kenaikan, meskipun pada Tahun 2016 produksi tersebut mengalami
penurunan sekitar 7,84 persen atau hanya di produksi sekitar 499
juta kwh. Namun demikian di tahun 2014 produksi listrik PLN
kembali meningkat menjadi 506 juta Kwh. Produksi listrik yang
meningkat diiringi dengan nilai yang terjual akibat adanya kenaikan
jumlah pelanggan yang terjadi antara tahun 2015 sampai tahun
2018. Sementara itu nilai yang hilang/dipakai sendiri selama tahun
2018 menunjukkan trend negatif dengan kenaikan dari 3,07 juta
Kwh menjadi 4,66 Juta Kwh. Adapun persentase pelanggan
pengguna listrik terhadap jumlah rumah tangga di Kota Palu adalah
sebagai berikut:
150 140.07
115.86 141.60
117.59
122.49
100
50
0
2014
2015
2016
2017
2018
6) Perencanaan Pembangunan
TAHUN 2021
Peraturan Daerah, sebagai payung hukum atas tersedianya
Dokumen Perencanaan: RPJMD 5 (lima) tahun untuk setiap periode
kepemimpinan Kota Palu yang telah ditetapkan dengan
Perda/Perkada, yang disertai dengan tersedianya Dokumen
Perencanaan: RKPD yang telah ditetapkan dengan Perkada.
7) Perhubungan
Tabel 2.54
Jumlah Arus Penumpang Angkutan Umum
di Kota Palu Tahun 2014– 2018
No Uraian 2015 2016 2017 2018 2019
Jumlah
1 Penumpang N.A 93.243 93.557 112.838 108.547
Bis
Jumlah
2 Penumpang N.A 439.667 N.A 59.450 548.055
Kapal Laut
Jumlah
Penumpang
3 1.007.687 1.001.338 1.329.761 N.A 1.229.573
Pesawat
Udara
Total Jumlah
1.007.687 1.534.248 1.423.318 172.288 1.886.175
Penumpang
Sumber: BPS Kota Palu Dalam Angka 2019
TAHUN 2021
0,0013. Hal ini dipengaruhi oleh naik turunnya penumpang yang
keluar dan masuk Kota Palu.
Tabel 2.55
Rasio Izin Trayek di Kota Palu Tahun 2014-2017
No Uraian 2015 2016 2017 2018 2019
Jumlah Izin
1 156 156 156 156 156
Trayek
2 Jumlah Penduduk 368.086 374.020 379.782 385.619 391.383
Rasio izin Trayek 0,00043 0,00042 0,00042 0,00041 0,00041
Sumber: BPS Kota Palu Dalam Angka 2020
80 71.25 70.42
70 66.50
60
50 47.22
40
35.50
30
20
10
0
2014 2015 2016
2017
2018
TAHUN 2021
Tabel 2.56
Jumlah Pelabuhan Laut/Udara/Terminal Bis
Kota Palu Tahun 2014 – 2018
9) Pertanahan
Luas lahan bersertifikat cenderung mengalami peningkatan
dari tahun 2016 sebesar 73.821,12 Ha menjadi 131.471,55 Ha pada
tahun 2018. Hal tersebut berimplikasi pada meningkatnya rasio luas
lahan bersertifikat terhadap jumlah penduduk di Kota Palu. Adapun
data luas lahan bersertifikat tahun 2016-2018 di Kota Palu adalah
sebagai berikut:
TAHUN 2021
Tabel 2.58
Luas Lahan Bersertifikat di Kota Palu Tahun 2016-2018
TAHUN 2021
Pada Tahun 2014 jumlah keluarga yang telah memiliki kartu
keluarga di Kota Palu sebesar 32.828 keluarga, dan keluarga yang
belum memiliki kartu keluarga berjumlah 65.939 keluarga.
Sedangkan untuk rasio kepemilikan akte nikah di Kota Palu
mengalami peningkatan setiap tahunnya selama periode 2014-2018.
Semakin besar rasio pasangan berakta nikah menunjukan bahwa
semakin banyak pasangan yang memiliki akta nikah di Kota Palu.
0.4
0.377
0.35 0.346
0.3 0.286
0.25
0.2 0.216
0.191
0.15
0.1
0.05
0
2014 2015 2016 2017 2018
15%
2014
23% 2015
17%
2016
23%
22% 2017
2018
TAHUN 2021
11) Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Jumlah pekerja perempuan di lembaga swasta sebesar 52,64%
dari total pekerja perempuan, sedangkan untuk lembaga pemerintah
sebesar 47,36%. Ini menunjukan bahwa jumlah pekerja perempuan
lebih banyak bekerja di lembaga swasta dibandingkan lembaga
pemerintah.
Tabel 2.59
Persentase Pekerja Perempuan di Kota Palu Tahun 2018
Keterangan jumlah
Jumlah pekerja perempuan di lembaga 4.908
swasta
Jumlah Pekerja Perempuan di lembaga 4.416
Pemerintah
Jumlah pekerja perempuan 9.324
Persentase pekerja perempuan di lembaga 52,64%
swasta
Persentase pekerja perempuan di lembaga 47,36%
pemerintah
Sumber: BPS, Kota Palu Dalam Angka Tahun 2019
1.9
1.88
1.9
1.85 1.82
1.8
1.75
2016 2017 2018
Gambar 2.27
Rata-rata Anak Per Keluarga di Kota Palu Tahun 2016 - 2018
TAHUN 2021
Rasio akseptor KB di Kota Palu dari tahun 2016-2018 terus
mengalami peningkatan. Tahun 2016 rasionya sebesar 45,77
menjadi 70,02 di tahun 2017. Kemudian secara signifikan meningkat
hingga 79,73 di tahun 2018.
79.73
70.02
80
60 45.77
40
20
0
2016 2017 2018
Gambar 2.28
Rasio Akseptor KB di Kota Palu Tahun 2016 - 2018
100 81.97
80.17 77.57
71.21
80
50.34
60
40
20
0
2014 2015 2016 2017 2018
TAHUN 2021
13) Sosial
Jumlah sarana sosial di Kota Palu tahun 2014-2018 terus
mengalami peningkatan. Sarana sosial pada tahun 2014 sebanyak
44 menjadi 50 di tahun 2018. Jumlah panti asuhan di Kota Palu
mengalami peningkatan yang pada tahun 2014 sebesar 44 menjadi
49 di tahun 2018.
Tabel 2.60
Jumlah Sarana Sosial
14) Ketenagakerjaan
TAHUN 2021
perempuan serta 5,69% untuk tingkat pengengguran terbuka di Kota
Palu tahun 2018.
Tabel 2.62
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja di Kota Palu
Tahun 2014 – 2018
Tabel 2.63
Persentase Koperasi Aktif Tahun 2014 - 2018 Kota Palu
TAHUN 2021
16) Penanaman Modal
Jumlah investor PMDN di Kota Palu tahun 2014-2018
mengalami fluktuasi, pada tahun 2014 jumlah investor PMDN
berjumlah 2 investor dan menjadi 1 investor pada tahun 2012-2013.
Sedangkan pada tahun 2017 mengalami peningkatan yang cukup
signifikan yaitu berjumlah 60 investor dan kembali menurun di
tahun 2018 yaitu berjumlah 38 investor.
Tabel 2.64
Jumlah Investor PMDN/PMA di Kota PaluTahun 2014-2018
Tabel 2.65
Jumlah Investasi PMDN/PMA Kota Palu Tahun 2014–2018
TAHUN 2021
Jumlah investor berskala nasional (PMDN/PMA) selama tahun
2014-2018 di Kota Palu mengalami fluktuasi, yang pada tahun 2014
terdapat 7 proyek menjadi 5 proyek di tahun 2015 dan pada tahun
2016 terdapat 7 proyek. Terdapat perkembangan yang signifikan
pada tahun 2017 yang jumlah investor mencapai 60 proyek, tetapi
pada tahun 2018 menjadi 38 proyek berskala nasional.
Jumlah nilai investasi juga mengalami fluktuasi selama
periode 2014-2018. Terdapat 237,3 miliar nilai investasi di tahun
2014 meningkat menjadi 209,04 miliar di tahun 2015 dan kemudian
pada tahun 2016 mengalami penurunan menjadi 195,01 miliar. Pada
tahun 2016-2018 terjadi peningkatan jumlah nilai investasi yang
mencapai 1,066 triliun di tahun 2018 menjadi 1,261 T. Dalam kasus
ini jumlah investor tidak mempengaruhi nilai investasi.
Tabel 2.66
Jumlah Organisasi Pemuda di Kota Palu
Tahun 2014 s/d 2018
No Kecamatan 2014 2015 2016 2017 2018
1 Kecamatan Palu Selatan 91 91 91 91 91
2 Kecamatan Palu Barat 65 65 65 65 65
3 Kecamatan Palu Timur 46 46 46 46 46
4 Kecamatan Palu Utara 28 28 28 28 28
5 Kecamatan Tawaeli 63 63 65 65 65
6 Kecamatan Mantikulore 29 29 29 29 30
7 Kecamatan Tatanga 25 25 25 25 25
TAHUN 2021
No Kecamatan 2014 2015 2016 2017 2018
8 Kecamatan Ulujadi 35 35 35 35 35
Se-Kota Palu 382 382 384 384 385
Sumber: Sistem Informasi Pembangunan Daerah 2019
Tabel 2.67
Jumlah Organisasi Olahraga di Kota Palu
Tahun 2014 s/d 2018
1 Kecamatan Palu 33 33 33 33 33
Selatan
2 Kecamatan Palu Barat 19 19 19 19 19
3 Kecamatan Palu 54 54 54 54 54
Timur
4 Kecamatan Palu Utara 20 20 20 20 20
5 Kecamatan Tawaeli 10 10 10 10 10
6 Kecamatan 36 36 36 36 36
Mantikulore
7 Kecamatan Tatanga 18 18 19 19 19
8 Kecamatan Ulujadi 13 13 13 13 14
TAHUN 2021
di Tahun 2016. Sedangkan untuk jumlah kegiatan olahraga selama
tahun 2014-2018 mengalami peningkatan. Pada tahun 2014 jumlah
kegiatan olahraga sebanyak 10 menjadi 12 di Tahun 2015, kemudian
terdapat 13 kegiatan olahraga di Tahun 2016 dan terus meningkat
hingga tahun 2018 menjadi 16 kegiatan olahraga.
Tabel 2.68
Jumlah Kegiatan Kepemudaan dan Kegiatan Olahraga
di Kota Palu Tahun 2014 – 2019
40
20 22.22 24.3
19.06 19.64
2.48
0
2014 2015 2016 2017 2018
Gambar 2.30
Rasio Polisi Pamong Praja di Kota Palu Tahun 2014 - 2018
RKPD KOTA PALU II - 115
TAHUN 2021
Rasio jumlah linmas per jumlah 10.000 penduduk terus
mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Tahun 2014 yang
sebesar 2,93 menjadi 2,89 di Tahun 2015. Pada Tahun 2016
rasionya sebesar 2,85 dan pada tahun 2017 kembali mengalami
penurunan yang rasionya menjadi 2,81. Dengan peningkatan jumlah
penduduk, rasio linmas cenderung menurun hingga pada tahun
2018 sebesar 2,77.
2.95
2.9
2.85
2.8 2.93
2.75 2.89
2.85
2.7 2.81
2.65 2.77
2014 2015 2016 2017
2018
Rasio Linmas
Rasio Siskamling
15
10
0
2014 2015 2016 2017 2018
Rasio Siskamling 0.13 5.35 7.57 9.79 13.51
TAHUN 2021
20) Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Kota Palu memiliki PKK aktif tahun 2011 dan 2012 berjumlah
21, kemudian pada tahun 2013 mengalami penambahan 17 PKK
aktif menjadi 38 dan tetap sama pada tahun 2014. Posyandu aktif di
Kota Palu mengalami peningkatan pada Tahun 2016 sebanyak 1
posyandu dari tahun sebelumnya yang berjumlah 222 posyandu
menjadi padselama tahun 2011-2014.
21) Statistik
22) Kearsipan
TAHUN 2021
23) Komunikasi dan Informatika
Jumlah jaringan komunikasi di Kota Palu tahun 2014-2018
berjumlah 4 jaringan telepon genggam sedangkan jaringan stasioner
tidak tersedia.
Tabel 2.69
Jaringan Komunikasi Propinsi/Kota Palu
Tahun 2014 – 2018
No Uraian 2014 2015 2016 2017 2018
1 Jumlah Jaringan Telepon 4 4 4 4 4
Genggam
2 Jumlah Jaringan Telepon 0 0 0 0 0
Stasioner
3 Jumlah jaringan 4 4 4 4 4
Komunikasi (1+2)
Sumber: Sistem Informasi Pembangunan Daerah 2019
Rasio Wartel/Warnet
3
2
1
0
2014 2015 2016 2017 2018
Rasio Warnet 2.4 2.37 2.34 1.32 1.28
TAHUN 2021
Jumlah jenis surat kabar nasional/lokal di Kota Palu selama
tahun 2014-2015 berjumlah 9 pada tiap tahunnya, dan pada tahun-
tahun berikutnya mengalami rata-rata peningkatan sebanyak 7 jenis
surat kabar pada Tahun 2016-2018, khususnya surat kabar terbitan
lokal.
Tabel 2.70
Jumlah Surat Kabar Nasional/Lokal di Kota Palu Tahun
2014-2018
No Uraian 2014 2015 2016 2017 2018
1 Jumlah jenis surat kabar 4 4 5 5 5
terbitan nasional
2 Jumlah jenis surat kabar 5 5 10 12 13
terbitan local
3 Total jenis surat kabar (1+2) 9 9 15 17 18
Sumber: Sistem Informasi Pembangunan Daerah 2019
37 37 37 37 37
TAHUN 2021
24) Perpustakaan
Tabel 2.72
Jumlah Pengunjung Perpustakaan di Kota Palu
Tahun 2014–2018
TAHUN 2021
A. Fokus Layanan Urusan Pilihan
1) Pertanian
Kontribusi Sektor
Pertanian/Perkebunan
5..
4..
3..
2..
1..
-
2014 2015 2016 2017 2018
ADHB 4.29. 4.2. 4.19. 4.17. 4.21
ADHK 4.55. 4.49. 4.41. 4.38. 4.39
TAHUN 2021
Tahun 2016 produksi jagung dari 4.430 ton turun menjadi 4.121
ton pada tahun 2017 atau turun6,98 persen. Komoditi sayuran
yang dimonitor melalui survei pertanian dapat dikelompokkan
kedalam 20 jenis, yakni antara lain bawang merah, petsai, tomat,
bawang daun, ketimun, kacangan-kacangan, terung, lombok,
bayam dan kangkung.
2) Kehutanan
7.2.
6.96. 6.91. 7.01 7.07
7..
6.8. 6.71.
6.62.
6.6.
6.38. 6.34.
6.4.
6.2.
5.96. 6.01.
6..
5.8.
5.6.
5.4.
2014 2015 2016 2017 2018
ADHB ADHK
TAHUN 2021
berdasarkan Harga Berlaku maupun PDRB berdasarkan Harga
Konstan.
4) Pariwisata
Kunjungan Wisata
2017
2016
2015
2014
Gambar 2.38
Jumlah Kunjungan Wisatawan (orang) di Kota Palu
Tahun 2014 - 2017
TAHUN 2021
Tabel 2.73
Destinasi Wisata di Kota Palu
Jenis Nama situs Kelurahan Pengelola
Gedung Gedung Juang Lolu Utara Pemerintah
bersejarah Banua Madika Kabonena Pemerintah
Sou Raja Lere Pemerintah
Makam Datokarama Lere Pemerintah
Makam Pue Paso Watusampu Pemerintah
Makam Pue Ndjidi Kabonena Pemerintah
Makam Pue Mpoloku Lasoani Pemerintah
Vatu Posambaya Donggala Pemerintah
Tempat
Kodi
Spiritual
Sumur Yoga Donggala Pemerintah
Kodi
Masjid Jami Baru Pemerintah
Makam Gala Bayaoge Pemerintah
Makam SIS Al-Jufri Siranindi Pemerintah
Pantai Taman Ria Lere Pemerintah
Pantai Talise Talise Pemerintah
Taman Pantai Kampung Talise Pemerintah
Rekreasi Nelayan
Pantai Mamboro Mamboro Pemerintah
Danau Sibili Paantoloan Pemerintah
Taipa Beach Taipa Non
Pemerintah
Pantai Tombelaka Tipo Non
Pemerintah
Amazing Beach Tipo Non
Pemerintah
Wisata Graha Tirta Birobuli Non
Tirta Selatan Pemerintah
Milenium Water Park Lolu Selatan Non
Pemerintah
Winner Silae Non
Pemerintah
Mandi Sauna Kabonena Non
Pemerintah
Sumber: RTRW Kota Palu Tahun 2007
TAHUN 2021
1.5.
1.14.1.08. 1.17.1.12. 1.211.15
1.04..96. 1.1.1.05.
1..
ADHB
.5. ADHK
-
2014 2015 2016 2017 2018
Gambar 2.39
Kontribusi Sektor PDRB Penyediaan Akomodasi dan
Makanan Minuman Terhadap PDRB Kota Palu
Tahun 2014 – 2018
Gambar 2.40
Produksi Ikan di Kota Palu (Ton) Tahun 2014 – 2018
TAHUN 2021
6) Perdagangan
Sektor perdagangan merupakan sektor dengan kontribusi
PDRB tertinggi ketiga setelah sektor konstruksi, dan Administrasi
Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib. Meskipun
Nilai riil PDRB dari sektor perdagangan ADHK pada Tahun 2015 dan
2017 mengalami rata-rata penurunan 0.16 % dari tahun
sebelumnya, namun pada Tahun 2016 dan 2018 mengalami rata-
rata peningkatan yang signifikan 0.9 %. ADHB sektor ini mengalami
peningkatan 0.1 % pada Tahun 2018 meskipun turun 0.02 % pada
Tahun 2017 dari tahun sebelumnya.
Berikut ini perkembangan kontribusi sektor perdagangan
terhadap PDRB di Kota Palu Tahun 2014-2018 di bawah ini :
10..
1..
2014 2015 2016 2017 2018
ADHK 10.48. 10.32. 10.48. 10.31. 10.40
ADHB 9.54. 9.6. 9.99. 9.97. 10.07
7) Perindustrian
Sektor perindustrian memiliki nilai riil terus meningkat dari
tahun ke tahun. Namun kontribusinya terhadap PDRB Kota Palu
terus menurun seiring dengan meningkatnya kontribusi sektor lain.
Berikut ini gambaran perkembangan kontribusi sektor perindustrian
dari tahun 2014 hingga tahun 2018.
TAHUN 2021
8.63. 9.26. 8.2. 8.83. 8.01. 8.52. 7.55. 8.08. 7.59 8.17
10..
1..
2014 2015 2016 2017 2018
ADHB ADHK
TAHUN 2021
Gambaran umum kondisi daerah terkait dengan
kemampuan ekonomi daerah dapat dilihat dari: Pengeluaran
Rata-Rata Konsumsi Rumah Tangga per Kapita/Angka
Konsumsi Rata-Rata Rumah Tangga Per Kapita Sebulan, dan
Produktivitas Total Daerah.
TAHUN 2021
RERATA PENGELUARAN PERKAPITA
(Rp/Tahun)
14,500,000 14,413,000
14,400,000
14,283,000
14,300,000
14,200,000
14,090,000
14,100,000
14,000,000 13,954,000 13,963,000
13,900,000
13,800,000
13,700,000
2014 2015 2016 2017 2018
TAHUN 2021
Golongan Kota Sulawesi
Pengeluaran Palu Tengah
1.000.000-
18.80 10.15
1.499.999
1.500.000+ 26.33 7.98
Sumber : BPS (data diolah) tahun 2019
Kota Sulawesi
Kelompok Bukan Makanan
Palu Tengah
Perumahan dan Fasilitas 363,453 193,812
Rumah
TAHUN 2021
provinsi pada semua jenis kelompok bukan makanan. Tingginya
golongan pengeluaran di daerah kota antara lain disebabkan karena
meningkatnya penghasilan masyarakat perkotaan, dan tidak kalah
pentingnya adalah muncul gaya hidup perkotaan yang cenderung
pengeluaran yang sifatnya sekunder.
Selanjutnya produktivitas total daerah menggambarkan
besarnya tingkat produktivitas setiap sektor dalam aktivitas
perekonomian suatu daerah. Sektor/Lapangan Usaha di Kota Palu
yang menunjang PDRB Kota Palu terdiri dari 17 (tujuh belas)
Lapangan Usaha, yaitu: pertanian, kehutanan dan perikanan;
pertambangan dan penggalian; industri pengolahan; pengadaan
listrik dan gas; pengadaan air, pengelolaan sampah, limbah dan daur
ulang; konstruksi; perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil
dan motor; transportasi dan pergudangan; penyediaan akomodasi
dan makan minum; informasi dan komunikasi; jasa keuangan dan
asuransi; real estate; jasa perusahaan; administrasi pemerintahan,
pertahanan dan jaminan sosial wajib; jasa pendidikan; jasa
kesehatan dan kegiatan sosial; serta jasa lainnya.
Dari ke-17 lapangan usaha tersebut, yang memiliki kontribusi
terbesar terhadap PDRB Kota Palu adalah lapangan usaha
konstruksi; administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan
sosial wajib; perdagangan besar dan eceran; transportasi dan
pergudangan; jasa pendidikan; serta informasi dan komunikasi.
Gambaran produktivitas total daerah per lapangan usaha (ADH
berlaku) di Kota Palu tahun 2014-2018 disajikan pada tabel sebagai
berikut :
TAHUN 2021
Tabel 2.76
Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kota Palu Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan Menurut Lapangan Usaha
(Persen) Tahun 2014 -2018
II - 132
Sumber : Kota Palu Dalam Angka 2018
Tabel di atas menujukkan bahwa secara total produktivitas
total daerah Kota Palu mengalami masa fluktuatif selama empat
tahun terakhir, yaitu dari tahun 2014-2018 masing-masing sebesar
14,22; 13,41; 8,79; 10,27; dan 10,98. Hal ini menunjukkan bahwa
produktivitas angkatan kerja dalam pengembangan lapangan usaha
di Kota Palu berbeda dari tahun ke tahun.
1) Perhubungan
TAHUN 2021
Tabel 2.77
Rasio Panjang Jalan per Jumlah Kendaraan
Tahun 2015-2018
Rasio Panjang
3 0,69 0,28 0,22 0,19
Jalan/kendaraan
TAHUN 2021
dibanding angkutan umum. Berikut data jumlah orang
yang terangkut angkutan umum di Kota Palu.
500,000
480,000 466,611
460,000
440,000
2017 2018
TAHUN 2021
Tabel 2.78
Jumlah Penumpang Bandara Tahun 2014-2018
Penumpang (Orang)
Tahun
Datang Berangkat Transit
2014 498.198 505.621 6.486
2015 500.668 500.670 6.349
2016 661.940 667.821 16.284
2017 663.206 679.763 26.251
2018 745.077 760.863 31.150
Sumber: BPS Kota Palu Dalam Angka 2018
Tabel 2.79
Jumlah Penumpang Pelabuhan Tahun 2014-2018
TAHUN 2021
2016 13.675 27.220 486.936 19.803
2017 10.293 25.125 307.498 4.952
2018 6.668 23.419 399.191 3.615
Sumber: BPS Kota Palu Dalam Angka 2019
Gambar 2.45
Jumlah Orang Yang Melalui Terminal
TAHUN 2021
ini disebabkan oleh belum adanya penetapan sistem
trayek/jalur angkutan oleh Pemerintah Kota Palu.
Tabel 2.80
Jumlah Rambu Lalu Lintas dan Marka Jalan di Kota Palu
Tahun 2017 – 2018
TAHUN 2021
Tabel 2.81
Jumlah Kasus Kecelakaan Lalu Lintas
di Kota Palu Tahun 2014 – 2018
2) Penataan Ruang
Tabel 2.82
Luas Wilayah Industri dan Perkotaan di Kota Palu
Tahun 2016 - 2018
Tahun (ha)
Uraian
2016 2017 2018
TAHUN 2021
wilayah perkotaan terhadap wilayah budidaya yang juga
meningkat setiap tahunnya. Kondisi ini
mengindikasikan bahwa terjadi peningkatan perluasan
wilayah industri dan perkotaan selama kurun waktu
tiga tahun terakhir.
Tabel 2.83
Jumlah Bank di Kota Palu Tahun 2014-2018
Jumlah
NO Sektor
2014 2015 2016 2017 2018
1. BankUmum 25 25 25 25 25
2. BPR 4 4 4 4 4
Total 29 29 29 29 29
Sumber: BPS Kota Palu Dalam Angka 2019
TAHUN 2021
Rumah makan tersebar di seluruh wilayah kecamatan
di Kota Palu, dengan beragam variasi masakan dan
minuman. Keberagaman kuliner yang ada di Kota Palu
merupakan salah satu potensi dan daya tarik tersendiri
dibandingkan dengan daerah lainnya. Adapun
perkembangan jumlah rumah makan dan restoran di
Kota Palu adalah sebagai berikut:
Tabel 2.84
Jumlah Rumah Makan dan Restoran di Kota Palu
Tahun 2014-2018
Jumlah
Jumlah
Tahun Rumah Total
Restoran
Makan
2014 87 9 96
2015 98 14 112
2016 108 21 129
2017 122 21 143
2018 146 43 189
Sumber : Sistem Informasi Pembangunan
Daerah Kota Palu, 2019
TAHUN 2021
hotel berbintang mengalami penurunan yaitu dari
61,80 persen pada tahun 2014 menjadi 61,45 persen
pada tahun 2015. Sementara itu, tingkat hunian pada
hotel non bintang mengalami peningkatan yaitu sebesar
30,65 persen.Secara rinci jumlah hotel di Kota Palu
adalah sebagai berikut:
Tabel 2.85
Jumlah Hotel di Kota Palu Tahun 2014-2018
4) Lingkungan Hidup
TAHUN 2021
Tabel 2.86
Persentase Rumah Tangga Berdasarkan Sumber Air Minum di
Kabupaten/Kota Sulawesi Tengah Tahun 2018
Banggai 20.23 11.13 11.89 29.87 7.17 14.37 3.39 1.95 - - 100
Morowali 29.15 0.82 3.91 19.34 5.15 28.53 1.08 10.12 1.9 - 100
Poso 16.53 14.29 2.83 10.87 0.55 41.54 1.74 11.24 0.41 - 100
Donggala 7.2 7.8 29.7 10.61 2.22 26.94 4.14 11.39 - - 100
Toli-toli 13.05 27.32 4.17 9.29 1.85 28.7 1.11 14.51 - - 100
Buol 25.26 4.7 3.93 17.07 17.93 21.23 3.36 6.52 - - 100
Parigi Moutong 13.49 2.75 27.71 18.04 7.18 12.41 7.67 10.75 - - 100
Tojo Una-una 14.65 17.71 1.7 12.28 2.11 35 3.72 12.83 - - 100
Sigi 4.87 0.52 35.81 5.65 1.08 31.83 7.35 12.36 0.53 - 100
Morowali Utara 14.62 5.65 1.05 25.77 12.95 23.64 9.42 6.9 - - 100
Kota Palu 61.48 4.83 22.71 0.84 - 8.75 0.23 1.17 - - 100
Sulawesi Tengah 20.15 9.30 15.65 13.27 4.66 24.73 3.97 7.97 0.30 0.00 100
TAHUN 2021
5) Komunikasi dan Informatika
Tabel 2.87
Daya Terpasang, Produksi dan Distribusi Listrik
Tahun 2014-2018
TAHUN 2021
Pengguna listrik di Kota Palu didominasi oleh
rumah tangga sekitar 91,87 persen, bisnis 5,67 persen,
sosial 1,92 persen serta sisanya adalah industri dan
Instansi. Persentase rumah tangga yang menggunakan
listrik PLN di Kota Palu tahun 2014-2018 adalah 100
persen.
Tabel 2.88
Jumlah Rumah Tangga Yang Menggunakan Listrik (PLN)
Tahun 2014-2018
Rumah
Rumah Tangga Rasio
Tahun
Tangga Pengguna (%)
Listrik
2014 120.786 120.786 100
2015 131.348 131.348 100
2016 138.929 138.929 100
2017 148.710 148.710 100
2018 159.821 159.821 100
Sumber: BPS Kota Palu Dalam Angka 2019
Tabel 2.89
Penduduk yang Menggunakan Telepon
Tahun 2014-2018
Pengguna
Tahun Penduduk Rasio (%)
Telepon
2014 15500 362.202 43.44
2015 21689 368.086 25.75
2016 5365 374.020 21.19
2017 4782 379.782 17.12
2018 2673 385.691 13.62
Sumber : BPS (data diolah) tahun 2019
TAHUN 2021
Rasio penduduk yang menggunakan telepon
cenderung mengalami penurunan selama kurun waktu
5 tahun terakhir. Penurunan rasio pengguna telepon
terhadap penduduk disebabkan oleh peralihan
pengguna telepon pelanggan menjadi pengguna telepon
bergerak.
1) Angka Kriminalitas
TAHUN 2021
Palu cenderung mengalami penurunan selama kurun
waktu tiga tahun terakhir (2014-2018), hal ini dapat
mengundang kalangan investor untuk berinvestasi di
Kota Palu. Adapun perkembangan angka kriminalitas di
Kota Palu selama kurun waktu lima tahun terakhir
adalah sebagai berikut:
Tabel 2.90
Angka Kriminalitas di Kota Palu Tahun 2014-2018
Jumlah
Tahun Tindak Penduduk Rasio (%)
Kriminal
2014 2.315 362,202 63,92
2015 2.111 368,086 57,35
2016 1.932 374.620 51,57
2017 2.819 379.782 74,23
2018 1.623 385.619 42,09
Sumber: Kepolisian Resort Palu 2019
2) Jumlah Demonstrasi
TAHUN 2021
Tabel 2.91
Jumlah Demonstrasi di Kota Palu Tahun 2014-2018
Bidang
1 3 1 2 3 2
Politik
Bidang
2 9 6 12 7 5
Ekonomi
Bidang
3 8 7 6 9 8
lainnya
Jumlah 20 14 20 19 15
Tabel 2.92
Lama Proses Perizinan, Jumlah Persyaratan dan Biaya
Perizinan di Kota Palu Tahun 2018
Lama Jumlah Biaya resmi
NO mengurus
Uraian persyaratan
(hari) (dokumen) (rata-rata maks Rph)
1 SIUP 2 Hari Kerja 9 Rp. 0.,-
2 TDP 3 Hari Kerja 8 Rp. 0.,-
3 IUI 5 Hari Kerja 9 Rp. 0.,-
TAHUN 2021
Lama Jumlah Biaya resmi
NO mengurus
Uraian persyaratan
(hari) (dokumen) (rata-rata maks Rph)
Gol. A Kadar Etanol 0
% s/d 5 % Rp.
8.000.000.,-
Gol. B Kadar Etanol
4 SIUP - MB 3 Hari Kerja 8 di atas 5 % s/d 20 %
Rp. 10.000.000.,-
Gol. C Kadar Etanol
di atas 20 % s/d 55 %
Rp. 12.000.000.,-
5 TDI - - -
Syarat ADM :
Peninjauan,
14 Hari 7
6 IMB Pengukuran Lokasi,
Kerja Syarat
Penetapan Retribusi
Teknis: 6
Peninjauan,
7 HO 7 Hari Kerja 13 Pengukuran Lokasi,
Penetapan Retribusi
Sumber: BPPT Kota Palu Tahun 2019
Upaya penciptaan iklim investasi yang
kondusif, dengan memberikan kemudahan proses
perizinan, dalam bentuk lamanya waktu dan besarnya
biaya yang dibutuhkan akan menarik lebih banyak
investor yang menanamkan modalnnya di Kota Palu.
TAHUN 2021
untuk jenis retribusi mengalami penurunan dari 54
jenis pada tahun 2014 menjadi 23 jenis pada tahun
2018.
Tabel 2.93
Jumlah Jenis Pajak dan Retribusi Daerah
Tahun 2014-2018
Tahun Objek Pajak Objek Retribusi
2014 11 54
2015 11 20
2016 11 25
2017 11 20
2018 11 23
Sumber: Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kota
Palu 2018
a. Pajak Hotel;
b. Pajak Restoran;
c. Pajak Hiburan;
d. Pajak Reklame;
e. Pajak Penerangan Jalan;
f. Pajak Pengambilan Bahan Galian C
g. Pajak Parkir
h. Pajak Air Bawah Tanah
i. Pajak Sarang Burung Walet
j. Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan
(PBBP2);
k. Pajak Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan
(BPHTB);
TAHUN 2021
Penerimaan pajak daerah Kota Palu ditopang
oleh 5 (lima jenis) obyek pajak daerah yang memiliki
potensi dan kontribusi yang besar terhadap penerimaan
daerah, yaitu pajak hotel, pajak restoran, pajak
pengambilan bahan galian C, PBBP2 dan pajak parkir.
Penerimaan pajak daerah Kota Palu Tahun 2018
mencapai Rp. 10.792.587.731.
TAHUN 2021
atas kegiatan pemanfaatan ruang, penggunaan
sumber daya alam, barang, prasarana, sarana, atau
fasilitas tertentu guna melindungi kepentingan
umum dan menjaga kelestarian lingkungan.
Retribusi ini terdiri dari 6 jenis objek yang dipungut
oleh daerah.
5) Peraturan Daerah (Perda) yang Mendukung Iklim
Usaha
Tabel 2.94
Jumlah Perda yang Mendukung Iklim Usaha di Kota Palu
Tahun 2015-2018
No Uraian 2015 2016 2017 2018
Jumlah Perda terkait
1 1 0 1 0
perijinan
Jumlah Perda terkait lalu
2 4 2 1 0
lintas barang dan jasa
Jumlah Perda terkait
3 3 3 2 1
ketenagakerjaan
Jumlah Perda 8 5 4 1
Sumber : BPS (data diolah) tahun 2018
TAHUN 2021
Kota Palu. Gambaran umum kondisi daerah aspek daya saing
daerah terkait dengan sumber daya manusia dapat dilihat dari
rasio lulusan S1/S2/S3 dan tingkat ketergantungan
penduduk.
Tabel 2.95
Rasio Lulusan S1/S2/S3 Tahun 2014-2018
Lulusan Jumlah Rasio
Tahun
S1/S2/S3 Penduduk (%)
2014 3.831 362202 12.65
2015 6.006 368086 9.63
2016 3.319 374020 9.70
2017 6.662 379782 9.02
2018 6.411 385691 9.20
Sumber: BPS (data diolah) tahun 2018
2) Rasio Ketergantungan
TAHUN 2021
Tabel 2.96
Rasio Ketergantungan Kota Palu
Provinsi
No Uraian 2014 2015 2016 2017 2018
(2018)
Jumlah
1 Penduduk Usia 80.413 90.363 83.174 87.677 89.058 845,003
< 15 tahun
Jumlah
2 Penduduk usia 12638 13.255 15.667 14.700 16.215 126,823
> 64 tahun
Jumlah Pduduk
3 Usia Tdk 12.638 7.300 8.667 8.057 6.072 971,826
Produktif (1)
&(2)
Jumlah
4 Penduduk Usia 252.287 256.553 262.502 264.273 269.381 1,904,863
15-64 tahun
Rasio
5 ketergantungan 36,88 40,39 37,65 38,74 39,125 51.02
(3) / (4)*(%)
Sumber: BPS Kota Palu Tahun 2011-2016, BPS Prov Sulteng 2018
TAHUN 2021
TABEL 2.97
HASIL ANALISIS GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
TERHADAP CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN
KOTA PALU TAHUN 2014 - 2018
Aspek/Fokus/Bidang Urusan/ Kinerja
No Indikator Kinerja Pembangunan
Daerah 2014 2015 2016 2017 2018
1 2 3 4 5 6 7
TAHUN 2021
Aspek/Fokus/Bidang Urusan/ Kinerja
No Indikator Kinerja Pembangunan
Daerah 2014 2015 2016 2017 2018
1 2 3 4 5 6 7
Keadaan Iklim
-Arah Angin Terbanyak Barat Laut Barat Laut Barat Laut Barat Laut Barat Laut
Banjir 10 1 14 8 6
Angin Topan - 1 - - -
TAHUN 2021
Aspek/Fokus/Bidang Urusan/ Kinerja
No Indikator Kinerja Pembangunan
Daerah 2014 2015 2016 2017 2018
1 2 3 4 5 6 7
Tanah Longsor - - - - 1
2.1.3 Demografi
-Kelurahan 45 46 46 46 46
TAHUN 2021
Aspek/Fokus/Bidang Urusan/ Kinerja
No Indikator Kinerja Pembangunan
Daerah 2014 2015 2016 2017 2018
1 2 3 4 5 6 7
PDRB-ADH Berlaku dengan Migas (juta) 15.135.980,91 17.166.195,92 18.675.742,22 20.593.578,74 17.892.874,45
PDRB-ADH Berlaku tanpa Migas (juta) 15.135.980,91 17.166.195,92 18.675.742,22 20.593.578,74 17.892.874,45
PDRB-ADH Konstan dengan Migas (juta) 12.159.120,09 13.100.251,05 13.902.069,21 14.717.229,95 13.469.667,58
PDRB-ADH Konstan tanpa Migas (juta) 12.159.120,09 13.100.251,05 13.902.069,21 14.717.229,95 13.469.667,58
Kontribusi Sektor PDRB-ADH Berlaku
B
(persen)
- Pertanian 4,29 4,20 4,19 4,17 4,12
TAHUN 2021
Aspek/Fokus/Bidang Urusan/ Kinerja
No Indikator Kinerja Pembangunan
Daerah 2014 2015 2016 2017 2018
1 2 3 4 5 6 7
-Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 2,79 2,85 2,91 3,02 3,08
TAHUN 2021
Aspek/Fokus/Bidang Urusan/ Kinerja
No Indikator Kinerja Pembangunan
Daerah 2014 2015 2016 2017 2018
1 2 3 4 5 6 7
- Pengadaan Air, Pengolahan Sampah,
0,35 0,34 0,34 0,33 0,33
Limbah dan Daur Ulang
-Perdagangan Besar da Eceran;Reparasi
10,48 10,32 10,48 10,31 10,31
Mobil dan Sepeda Motor
- Transportasi Dan Pergudangan 9,05 8,93 9,07 9,31 9,31
- Penyediaan Akomodasi dan Makan
0,96 1,05 1,08 1,12 1,18
Minum
- Informasi dan Komunikasi 9,24 9,64 9,83 10,07 10,36
-Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 2,68 2,71 2,80 2,96 3,02
TAHUN 2021
Aspek/Fokus/Bidang Urusan/ Kinerja
No Indikator Kinerja Pembangunan
Daerah 2014 2015 2016 2017 2018
1 2 3 4 5 6 7
Pertumbuhan PDRB-ADH Berlaku tanpa
14,22 13,41 8,79 10,27 10,98
Migas
Pertumbuhan PDRB-ADH Konstan
8,06 7,74 6,12 5,86 6,44
dengan Migas
Pertumbuhan PDRB-ADH Konstan tanpa
8,06 7,74 6,12 5,86 6,44
Migas
Perkembangan PDRB Per Kapita ADH
14,22 13,41 8,79 10,27 6,73
Berlaku (Pertumbuhan %)
Perkembangan PDRB Per Kapita ADH
8,06 7,74 6,12 4,26 3,37
Konstan (Pertumbuhan %)
TAHUN 2021
Aspek/Fokus/Bidang Urusan/ Kinerja
No Indikator Kinerja Pembangunan
Daerah 2014 2015 2016 2017 2018
1 2 3 4 5 6 7
Nilai PDRB Per Kapita ADH Berlaku 41.788.783 46.636.373 49.932.469 54.224.736 58.296.579
Nilai PDRB Per Kapita ADH Konstan 33.569.997 35.590.191 37.169.320 38.751.784 40.551.445
A Aspek Pendidikan
TAHUN 2021
Aspek/Fokus/Bidang Urusan/ Kinerja
No Indikator Kinerja Pembangunan
Daerah 2014 2015 2016 2017 2018
1 2 3 4 5 6 7
B Kesehatan
TAHUN 2021
Aspek/Fokus/Bidang Urusan/ Kinerja
No Indikator Kinerja Pembangunan
Daerah 2014 2015 2016 2017 2018
1 2 3 4 5 6 7
4 Ketenagakerjaan
tidak dilaksanakan
survei sakernas
-Angkatan Kerja 174.308 177.951 190.455 192.243
karena
penghematan
-Bekerja 164.396 163.147 177.959 181.079
anggaran di tahun
2016
-Pengangguran 9.912 14.804 12.496 11.164
TAHUN 2021
Aspek/Fokus/Bidang Urusan/ Kinerja
No Indikator Kinerja Pembangunan
Daerah 2014 2015 2016 2017 2018
1 2 3 4 5 6 7
TAHUN 2021
Aspek/Fokus/Bidang Urusan/ Kinerja
No Indikator Kinerja Pembangunan
Daerah 2014 2015 2016 2017 2018
1 2 3 4 5 6 7
A Pendidikan
TAHUN 2021
Aspek/Fokus/Bidang Urusan/ Kinerja
No Indikator Kinerja Pembangunan
Daerah 2014 2015 2016 2017 2018
1 2 3 4 5 6 7
SD/MI:
-Rasio Guru/Murid Per Kelas Rata-Rata 35,73 31,17 33,72 35,35 36,98
SMP/MTs:
-Rasio Guru/Murid Per Kelas Rata-Rata 21,62 53,1 40,25 38,86 37,47
SMA/SMK/MA:
TAHUN 2021
Aspek/Fokus/Bidang Urusan/ Kinerja
No Indikator Kinerja Pembangunan
Daerah 2014 2015 2016 2017 2018
1 2 3 4 5 6 7
-Rasio Guru/Murid Per Kelas Rata-Rata 31,1 44,78 58,47 72,14 85,82
Kondisi Bangunan SD
-Jumlah Sekolah 73 73 73 46 47
TAHUN 2021
Aspek/Fokus/Bidang Urusan/ Kinerja
No Indikator Kinerja Pembangunan
Daerah 2014 2015 2016 2017 2018
1 2 3 4 5 6 7
8 Angka Kelulusan
Angka Kelulusan SD
Jumlah lulusan pada jenjang SMP 6.823 8.212 9.601 5.432 6.789
TAHUN 2021
Aspek/Fokus/Bidang Urusan/ Kinerja
No Indikator Kinerja Pembangunan
Daerah 2014 2015 2016 2017 2018
1 2 3 4 5 6 7
Jumlah siswa tingkat tertinggi pada
6.823 8.212 9.601 5.432 6.789
jenjang SMP pada tahun sebelumnya
9 Angka Melanjutkan SD ke SMP
Jumlah siswa baru pada tingkat 1 jenjang
8.243 8.254 8.265 5914 5.925
SMP
Jumlah lulusan pada jenjang SD tahun
5.939 6.319 6.699 7.079 7.459
ajaran sebelumnya
-Angka melanjutkan 141,56 145,06 148,56 152,06 155,56
Angka Melanjutkan SMP ke
SMA/SMK/MA
Jumlah siswa baru pada tingkat 1 jenjang
12.513 15.831 13.575 7.319 1.063
SMA/SMK/MA
Jumlah lulusan pada jenjang SMP tahun
6.780 6.823 6.866 6.909 6.952
ajaran sebelumnya
Angka melanjutkan 184,56 185,05 187,53 187,97 188,62
TAHUN 2021
Aspek/Fokus/Bidang Urusan/ Kinerja
No Indikator Kinerja Pembangunan
Daerah 2014 2015 2016 2017 2018
1 2 3 4 5 6 7
B Kesehatan
Propinsi 2 2 2 2 2
Kota Palu 1 1 1 1 1
RS Umum 3 3 3 4 4
Rs Khusus (Mata) 1 0 0 0 0
TAHUN 2021
Aspek/Fokus/Bidang Urusan/ Kinerja
No Indikator Kinerja Pembangunan
Daerah 2014 2015 2016 2017 2018
1 2 3 4 5 6 7
Jumlah Poskesdes 49 52 50 50 47
Jumlah Polindes 4 3 3 3 4
C Pekerjaan Umum
Kondisi Jalan
TAHUN 2021
Aspek/Fokus/Bidang Urusan/ Kinerja
No Indikator Kinerja Pembangunan
Daerah 2014 2015 2016 2017 2018
1 2 3 4 5 6 7
Saluran Kondisi Rusak Ringan (m) 1.401,23 4.261,45 7.608,24 6.834,04 11.686,61
Saluran Kondisi Rusak Berat (m) 548,91 1.669,36 2.867,99 3.502,59 8.386,38
TAHUN 2021
Aspek/Fokus/Bidang Urusan/ Kinerja
No Indikator Kinerja Pembangunan
Daerah 2014 2015 2016 2017 2018
1 2 3 4 5 6 7
Surau 71 65 89 75 75
Gereja Khatolik 2 2 2 2 2
Pura 2 2 2 2 2
Wihara 5 5 5 3 3
D Perumahan
Rumah Tangga Pelanggan Air Bersih 4.045 4.977 19.769 26.575 29.763
E Perhubungan
TAHUN 2021
Aspek/Fokus/Bidang Urusan/ Kinerja
No Indikator Kinerja Pembangunan
Daerah 2014 2015 2016 2017 2018
1 2 3 4 5 6 7
TAHUN 2021
Aspek/Fokus/Bidang Urusan/ Kinerja
No Indikator Kinerja Pembangunan
Daerah 2014 2015 2016 2017 2018
1 2 3 4 5 6 7
TAHUN 2021
Aspek/Fokus/Bidang Urusan/ Kinerja
No Indikator Kinerja Pembangunan
Daerah 2014 2015 2016 2017 2018
1 2 3 4 5 6 7
F Lingkungan Hidup
G Pertanahan
5). Girik - - - - -
TAHUN 2021
Aspek/Fokus/Bidang Urusan/ Kinerja
No Indikator Kinerja Pembangunan
Daerah 2014 2015 2016 2017 2018
1 2 3 4 5 6 7
Jumlah Penduduk Yang Memiliki KTP 196.591 77.311 100.568 215.457 167.446
Jumlah Penduduk Yang Tidak Memiliki
- 116.847 159.273 50.308 129.945
KTP
Jumlah Penduduk Yang Telah Memiliki
104.269 243.324 83.682 119.594 109.301
Akta Kelahiran
Jumlah Penduduk Yang Belum Memiliki
- 30.021 277.661 247.056 385.887
Akta Kelahiran
Jumlah Penduduk Yang Memiliki Kartu
32.828 76.974 59.106 78.117 91.256
Keluarga
Jumlah Penduduk Yang Belum Memiliki
- 28.618 45.892 29.754 52.700
Kartu Keluarga
Jumlah Penduduk Yang Memiliki Akta
27.768 125.955 33.194 37.484 40.197
Nikah
Jumlah Penduduk Yang Belum Memiliki
- 1.101 124.485 124.311 186.554
Akta Nikah
Jumlah Penduduk Yang Memiliki Akta
- 2.107 96 424 472
Perceraian
Jumlah Penduduk Yang Belum Memiliki
- 282 3.630 3.583 5.398
Akta Perceraian
Jumlah Penduduk Yang Memiliki Akta
- - 381 837 1.028
Kematian
TAHUN 2021
Aspek/Fokus/Bidang Urusan/ Kinerja
No Indikator Kinerja Pembangunan
Daerah 2014 2015 2016 2017 2018
1 2 3 4 5 6 7
I Pemberdayaan Perempuan
Jumlah pekerja perempuan di lembaga
6149 6.116 5349 5265 4908
swasta
Jumlah Pekerja Perempuan di lembaga
5053 5.357 4456 4350 4416
Pemerintah
Jumlah pekerja perempuan 11.202 11.272 9805 9615 9324
Persentase pekerja perempuan di
54,89 54,26 54,55 54,76 52,64
lembaga swasta
Persentase pekerja perempuan di
45,11 45,74 45,45 45,24 47,36
lembaga Pemerintah
Keluarga Berencana dan Keluarga
J
Sejahtera
Rata-rata Anak Per Keluarga 1,6 1,8 1,82 1,88 1,9
K Sosial
TAHUN 2021
Aspek/Fokus/Bidang Urusan/ Kinerja
No Indikator Kinerja Pembangunan
Daerah 2014 2015 2016 2017 2018
1 2 3 4 5 6 7
-Rumah singgah 1 1 1 1 1
PMKS yang memperoleh bantuan social N.A N.A 52.710 44.277 24.726
PMKS Yang Seharusnya Menerima
N.A N.A 131.608 61.308 54.314
Bantuan
% PMKS Yang Diberikan Bantuan N.A N.A 40,05% 72,20% 45,52%
L Ketenagakerjaan
Angkatan Kerja 174 308 177 951 tidak ada survey 190.455 192.243
Jumlah penduduk usia kerja (1) + (2) 272 099 277 205 287.331 292.080
TAHUN 2021
Aspek/Fokus/Bidang Urusan/ Kinerja
No Indikator Kinerja Pembangunan
Daerah 2014 2015 2016 2017 2018
1 2 3 4 5 6 7
N Penanaman Modal
PMDN 64 75 71 49 70
PMA 10 1 8 7 4
Jumlah Investasi PMDN/PMA
237.351.362.426 209.047.730.276 195.014.371.333 526.220.162.000 1.261.348.419.330
(Persetujuan)
O Kepemudaan dan Olahraga
TAHUN 2021
Aspek/Fokus/Bidang Urusan/ Kinerja
No Indikator Kinerja Pembangunan
Daerah 2014 2015 2016 2017 2018
1 2 3 4 5 6 7
Kecamatan Tawaeli 63 63 65 65 65
Kecamatan Mantikulore 29 29 29 29 30
Kecamatan Tatanga 25 25 25 25 25
Kecamatan Ulujadi 35 35 35 35 35
Kecamatan Tawaeli 10 10 10 10 10
Kecamatan Mantikulore 36 36 36 36 36
19 Kecamatan Tatanga 18 18 19 19 19
Kecamatan Ulujadi 13 13 14 14 14
TAHUN 2021
Aspek/Fokus/Bidang Urusan/ Kinerja
No Indikator Kinerja Pembangunan
Daerah 2014 2015 2016 2017 2018
1 2 3 4 5 6 7
Rasio Linmas Per 10.000 Penduduk 2,93 2,89 2,85 2,81 2,77
Rasio Pos Siskamling Per Jumlah
0,13 5,35 7,57 9,79 13,51
Kelurahan
Q Komunikasi dan Informatika
TAHUN 2021
Aspek/Fokus/Bidang Urusan/ Kinerja
No Indikator Kinerja Pembangunan
Daerah 2014 2015 2016 2017 2018
1 2 3 4 5 6 7
R Perpustakaan
Jumlah Perpustakaan milik Pemerintah
61 61 61 61 61
Daerah (pemda)
Jumlah Perpustakaan milik non pemda 36 36 36 36 36
1 Pertanian
Kontribusi Sektor Pertanian dan
2,39 6,24 4,19 5,21 5,31
Perkebunan Terhadap PDRB (ADHK)
2 Kehutanan
TAHUN 2021
Aspek/Fokus/Bidang Urusan/ Kinerja
No Indikator Kinerja Pembangunan
Daerah 2014 2015 2016 2017 2018
1 2 3 4 5 6 7
4 Pariwisata
6 Perdagangan
Kontribusi Sektor Perdagangan Terhadap
9,54 9,6 9,99 9,97 10,07
PDRB (ADHB)
Kontribusi Sektor Perdagangan Terhadap
10,48 10,32 10,48 10,31 10,41
PDRB (ADHK)
7 Perindustrian
TAHUN 2021
Aspek/Fokus/Bidang Urusan/ Kinerja
No Indikator Kinerja Pembangunan
Daerah 2014 2015 2016 2017 2018
1 2 3 4 5 6 7
Kontribusi Sektor Perindustrian Terhadap
8,63 8,2 8,01 7,55 7,59
PDRB (ADHB)
Kontribusi Sektor Perindustrian Terhadap
9,26 8,83 8,52 8,08 8,17
PDRB (ADHK)
TAHUN 2021
Aspek/Fokus/Bidang Urusan/ Kinerja
No Indikator Kinerja Pembangunan
Daerah 2014 2015 2016 2017 2018
1 2 3 4 5 6 7
- Pakaian, Alas Kaki, dan Tutup Kepala - 40.132 43.025 44.637 45.679
TAHUN 2021
Aspek/Fokus/Bidang Urusan/ Kinerja
No Indikator Kinerja Pembangunan
Daerah 2014 2015 2016 2017 2018
1 2 3 4 5 6 7
- Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 2,42 2,76 3,1 3,44 3,78
TAHUN 2021
Aspek/Fokus/Bidang Urusan/ Kinerja
No Indikator Kinerja Pembangunan
Daerah 2014 2015 2016 2017 2018
1 2 3 4 5 6 7
TAHUN 2021
Aspek/Fokus/Bidang Urusan/ Kinerja
No Indikator Kinerja Pembangunan
Daerah 2014 2015 2016 2017 2018
1 2 3 4 5 6 7
Jumlah Bank 29 29 29 29 29
TAHUN 2021
Aspek/Fokus/Bidang Urusan/ Kinerja
No Indikator Kinerja Pembangunan
Daerah 2014 2015 2016 2017 2018
1 2 3 4 5 6 7
Jumlah Pelanggan Rumah Tangga melalui
4.045 4.977 19.769 26.575 28.492
PDAM
Produksi, Daya Terpasang dan
2.4.2.3.2
Penggunaan Listrik PLN
- Daya Terpasang 125.240 125.240 131.410 136.694 139.335
TAHUN 2021
Aspek/Fokus/Bidang Urusan/ Kinerja
No Indikator Kinerja Pembangunan
Daerah 2014 2015 2016 2017 2018
1 2 3 4 5 6 7
(1P) Berlangganan Layanan Telepon Saja
15.500 21.689 5.365 4.782 1.986
atau Internet Saja
(2P) Berlangganan Layanan Telepon dan
Internet atau Telepon dan TV Kabel (Use - - 4.556 5.876 6.354
TV) atau Internet dan TV Kabel (Use TV)
(3P) Berlangganan Layanan Telepon,
- - 5.148 8.022 8.237
Internet dan Use TV
2.4.3 Iklim Berinvestasi
- Bidang Politik 3 1 2 3 2
- Bidang Ekonomi 9 6 12 7 5
- Bidang Lainnya 8 7 6 9 8
- SIUP 2 2 2 2 2
TAHUN 2021
Aspek/Fokus/Bidang Urusan/ Kinerja
No Indikator Kinerja Pembangunan
Daerah 2014 2015 2016 2017 2018
1 2 3 4 5 6 7
- TDP 3 3 3 3 3
- IUI 5 5 5 5 5
- TDI 3 3 3 3 3
- IMB 14 14 14 14 14
- HO 7 7 7 7 7
TAHUN 2021
Aspek/Fokus/Bidang Urusan/ Kinerja
No Indikator Kinerja Pembangunan
Daerah 2014 2015 2016 2017 2018
1 2 3 4 5 6 7
Jumlah Perda Yang Mendukung Iklim
2.4.3.5 8 8 5 4 1
Investasi
- Jumlah Perda Yang Terkait Perizinan 5 1 0 1 0
- Jumlah Perda Yang Terkait Lalu Lintas
2 4 2 1 0
Barang
- Jumlah Perda Terkait Ketenagakerjaan 1 3 3 2 1
Lulusan S3 0 55 8 14 10
- Jumlah penduduk Usia < 15 tahun 80.413 90.363 83.174 87.677 89.058
- Jumlah penduduk Usia > 64 tahun 12.638 13.255 15.667 14.700 16.215
- Jumlah Penduduk Usia Tidak Produktif 12.638 7.300 8.667 8.057 6.072
- Jumlah penduduk Usia 15-64 Tahun 252.287 256.553 262.502 264.273 269.381
TAHUN 2021
Aspek/Fokus/Bidang Urusan/ Kinerja
No Indikator Kinerja Pembangunan
Daerah 2014 2015 2016 2017 2018
1 2 3 4 5 6 7
TAHUN 2021
2.2 EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN RKPD SAMPAI TAHUN BERJALAN DAN REALISASI RPJMD
Evaluasi penyelenggaraan urusan pemerintahan Kota Palu yang dicapai melalui program prioritas RKPD dari Tahun
2017 – 2020 triwulan I (satu) seperti pada tabel dibawah ini:
Tabel 2.98
EVALUASI TERHADAP HASIL RKPD
TAHUN 2017 S/D TRIWULAN I (SATU) TAHUN 2020
Prakiraan Realisasi
Target dan Realisasi Kinerja Capaian Target
Realisasi
Program Tahun Lalu (2019) RPJMD s.d Tahun
Kondisi Target Realisasi
Urusan/Bidang Berjalan (2020)
Kinerja Kinerja RKPD
Urusan Tingkat
Pada Hasil Tahun Realisasi
No Pemerintahan Indikator Kinerja Program (outcome) Capaian
Akhir Program Target Realisasi 2020 Capaian
Daerah Dan Tingkat Realisasi
Periode s.d RKPD RKPD TW I Program
Program/Kegiatan Realisasi Target
RPJMD Tahun Tahun Tahun (Satu) s.d
2019 (%) s.d
2018 2019 2019 Tahun
Tahun
2020
2020
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
URUSAN WAJIB
PELAYANAN DASAR
PENDIDIKAN
DINAS PENDIDIKAN
DAN KEBUDAYAAN
Program Pelayanan
Meningkatnya pelayanan administrasi
1 Administrasi 100,00% 193,16% 100,00% 99,51% 99,51% 7,12% 299,79% 59,96%
perkantoran
Perkantoran
Program Peningkatan
Terwujudnya Sarana dan Prasarana
2 Sarana dan Prasarana 100,00% 12,50% 0,00% 0,00% 0,00% 1,70% 14,20% 2,84%
Aparatur
Aparatur
TAHUN 2021
Prakiraan Realisasi
Target dan Realisasi Kinerja Capaian Target
Realisasi
Program Tahun Lalu (2019) RPJMD s.d Tahun
Kondisi Target Realisasi
Urusan/Bidang Berjalan (2020)
Kinerja Kinerja RKPD
Urusan Tingkat
Pada Hasil Tahun Realisasi
No Pemerintahan Indikator Kinerja Program (outcome) Capaian
Akhir Program Target Realisasi 2020 Capaian
Daerah Dan Tingkat Realisasi
Periode s.d RKPD RKPD TW I Program
Program/Kegiatan Realisasi Target
RPJMD Tahun Tahun Tahun (Satu) s.d
2019 (%) s.d
2018 2019 2019 Tahun
Tahun
2020
2020
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Program Peningkatan
Meningkatnya kapasitas sumber daya
3 Kapasitas Sumber 100,00% 166,01% 100,00% 100,00% 100,00% 2,17% 268,18% 53,64%
aparatur
Daya Aparatur
Program Peningkatan
Pengembangan Sistem
4 100,00% 158,41% 100,00% 93,80% 93,80% 2,36% 254,57% 50,91%
Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan
Program Wajib Belajar
Terwujudnya Wajib Belajar Pendidikan
5 Pendidikan Dasar 100,00% 340,39% 100,00% 96,20% 96,20% 2,36% 438,96% 87,79%
Dasar Sembilan Tahun
Sembilan Tahun
Program Pendidikan
6 Terwujudnya Pendidikan anak usia dini 100,00% 176,10% 100,00% 62,31% 62,31% 2,36% 240,77% 48,15%
anak usia dini
Program Peningkatan
Terwujudnya Peningkatan Mutu
7 Mutu Pendidik dan 100,00% 193,85% 100,00% 85,06% 85,06% 2,36% 281,28% 56,26%
Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Tenaga Kependidikan
Program Perencanaan
8 Manajemen Pelayanan 100,00% 95,12% 0,00% 0,00% 0,00% 2,36% 97,48% 19,50%
Pendidikan
Program
Pengembangan Terwujudnya Pengembangan Pendidikan
9 100,00% 155,70% 100,00% 74,37% 74,37% 2,36% 232,43% 46,49%
Pendidikan Non Non Formal/Dikmas
Formal/Dikmas
Program Pendidikan
10 0,00% 6,35% 0,00% 0,00% 0,00% 2,36% 8,71% 1,74%
Luar Biasa
Program Palu Kana Terwujudnya pendidikan untuk seluruh
11 100,00% 191,26% 100,00% 98,98% 98,98% 2,36% 292,60% 58,52%
Mapande masyarakat kota palu
TAHUN 2021
Prakiraan Realisasi
Target dan Realisasi Kinerja Capaian Target
Realisasi
Program Tahun Lalu (2019) RPJMD s.d Tahun
Kondisi Target Realisasi
Urusan/Bidang Berjalan (2020)
Kinerja Kinerja RKPD
Urusan Tingkat
Pada Hasil Tahun Realisasi
No Pemerintahan Indikator Kinerja Program (outcome) Capaian
Akhir Program Target Realisasi 2020 Capaian
Daerah Dan Tingkat Realisasi
Periode s.d RKPD RKPD TW I Program
Program/Kegiatan Realisasi Target
RPJMD Tahun Tahun Tahun (Satu) s.d
2019 (%) s.d
2018 2019 2019 Tahun
Tahun
2020
2020
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Program
Terwujudnya pendidikan untuk seluruh
12 Pengembangan Nilai 0,00% 191,07% 0,00% 0,00% 0,00% 2,36% 193,43% 38,69%
masyarakat kota palu
Budaya
Program Pengelolaan Terwujudnya pendidikan untuk seluruh
13 100,00% 189,16% 0,00% 0,00% 0,00% 2,36% 191,52% 38,30%
Keragaman Budaya masyarakat kota palu
Program Palu
14 0,00% 188,08% 0,00% 0,00% 0,00% 2,36% 190,44% 38,09%
Nobudaya Ante Noada
Program Pengelolaan
15 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 2,36% 2,36% 0,47%
Kekayaan Budaya
URUSAN WAJIB
PELAYANAN DASAR
KESEHATAN
DINAS KESEHATAN
Program Pelayanan
Cakupan pelayanan administrasi
1 Administrasi 100,00% 190,45% 100,00% 88,84% 88,84% 8,38% 287,68% 57,54%
perkantoran
Perkantoran
Program Peningkatan
Cakupan peningkatan Sarana dan
2 Sarana dan Prasarana 0,00% 100,00% 0,00% 0,00% 0,00% 7,59% 107,59% 21,52%
Prasarana Aparatur
Aparatur
Program Peningkatan
Terwujudnya Peningkatan Kapasitas
3 Kapasitas Sumber 100,00% 142,00% 100,00% 100,00% 100,00% 13,61% 255,61% 51,12%
Sumber Daya Aparatur
daya Aparatur
Program Peningkatan Terwujudnya Peningkatan Disiplin
4 100,00% 200,00% 100,00% 89,66% 89,66% 13,73% 303,39% 60,68%
Disiplin Aparatur Aparatur
5 Program Tingkat ketepatan waktu pelaporan 100,00% 200,00% 100,00% 94,83% 94,83% 12,59% 307,42% 61,48%
TAHUN 2021
Prakiraan Realisasi
Target dan Realisasi Kinerja Capaian Target
Realisasi
Program Tahun Lalu (2019) RPJMD s.d Tahun
Kondisi Target Realisasi
Urusan/Bidang Berjalan (2020)
Kinerja Kinerja RKPD
Urusan Tingkat
Pada Hasil Tahun Realisasi
No Pemerintahan Indikator Kinerja Program (outcome) Capaian
Akhir Program Target Realisasi 2020 Capaian
Daerah Dan Tingkat Realisasi
Periode s.d RKPD RKPD TW I Program
Program/Kegiatan Realisasi Target
RPJMD Tahun Tahun Tahun (Satu) s.d
2019 (%) s.d
2018 2019 2019 Tahun
Tahun
2020
2020
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Pengembangan Sistem capaian Kinerja & Keuangan
Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan
Program Obat & Persentase Ketersediaan Obat dan
6 100,00% 198,41% 100,00% 94,22% 94,22% 10,18% 302,81% 60,56%
Perbekalan Kesehatan Vaksin di Puskesmas
1. Cakupan pelayanan kesehatan dasar
Program Upaya
masyarakat miskin
7 Kesehatan 100,00% 161,92% 100,00% 91,60% 91,60% 10,96% 264,48% 52,90%
2. Cakupan pelayanan kesehatan
Masyarakat
rujukan pasien masyarakat miskin
Program Pengawasan Persentase Industri Rumah Tangga
8 100,00% 200,00% 100,00% 100,00% 100,00% 0,00% 300,00% 60,00%
Obat & Makanan Pangan (IRTP) yang dibina
Program Promosi 1. Prersentase Rumah Tangga Ber-PHBS
Kesehatan & 2. Terlaksananya Program Promosi
9 100,00% 200,00% 100,00% 71,19% 71,19% 22,09% 293,28% 58,66%
Pemberdayaan Kesehatan dan Pemberdayaan
Masyarakat Masyarakat
1. Cakupan balita gizi buruk mendapat
perawatan 2.
Cakupan Pemberian makanan
Program Perbaikan
10 pendamping ASI pada anak usia 6-24 100,00% 200,00% 0,00% 0,00% 0,00% 12,44% 212,44% 42,49%
Gizi Masyarakat
bulan 3.
Prevalensi Kekurangan Gizi
(underweight) pada anak balita
Program Persentase Penduduk yang memiliki
11 Pengembangan Akses Air Minum berkualitas, Jamban 100,00% 194,44% 100,00% 95,83% 95,83% 3,57% 293,84% 58,77%
Lingkungan Sehat yang memenuhi syarat kesehatan
12 Program Pencegahan 1. Persentase orang dengan TB 100,00% 199,10% 100,00% 93,96% 93,96% 13,21% 306,28% 61,26%
TAHUN 2021
Prakiraan Realisasi
Target dan Realisasi Kinerja Capaian Target
Realisasi
Program Tahun Lalu (2019) RPJMD s.d Tahun
Kondisi Target Realisasi
Urusan/Bidang Berjalan (2020)
Kinerja Kinerja RKPD
Urusan Tingkat
Pada Hasil Tahun Realisasi
No Pemerintahan Indikator Kinerja Program (outcome) Capaian
Akhir Program Target Realisasi 2020 Capaian
Daerah Dan Tingkat Realisasi
Periode s.d RKPD RKPD TW I Program
Program/Kegiatan Realisasi Target
RPJMD Tahun Tahun Tahun (Satu) s.d
2019 (%) s.d
2018 2019 2019 Tahun
Tahun
2020
2020
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
& Pengulangan mendapatkan pelayanan TB sesuai
Penyakit Menular standar
2. Cakupan penemuan & penanganan
Penderita DBD
3. Persentase orang beresiko terinfeksi
HIV mendapatkan pemeriksaan HIV
sesuai standar 4. Cakupan Kelurahan
Universal Child Immunization (UCI)
5. Cakupan Desa/Kelurahan mengalami
KLB yang dilakukan penyelidikan
epidemiologi < 24 jam
6. Persentase Imunisasi dasar lengkap
pada bayi
Program Standarisasi Persentase kepuasan masyarakat yang
13 100,00% 200,00% 100,00% 50,83% 50,83% 12,50% 263,33% 52,67%
Pelayanan Kesehatan mendapat pelayanan kesehatan
Program Pelayanan Jumlah masyarakat miskin yang
14 Kesehatan Penduduk mendapat pelayanan sunatan massal 100,00% 110,42% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 110,42% 22,08%
Miskin gratis
Program Pengadaan,
Peningkatan &
Perbaikan Sarana &
15 Rasio Puskesmas per satuan Penduduk 100,00% 177,43% 100,00% 80,00% 80,00% 0,00% 257,43% 51,49%
Prasarana Puskesmas
/ Pustu Dan
Jaringannya
Program Peningkatan 1. AKB per 1.000 Kelahiran Hidup
16 100,00% 100,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 100,00% 20,00%
Pelayanan Kesehatan 2. Cakupan kunjungan bayi
TAHUN 2021
Prakiraan Realisasi
Target dan Realisasi Kinerja Capaian Target
Realisasi
Program Tahun Lalu (2019) RPJMD s.d Tahun
Kondisi Target Realisasi
Urusan/Bidang Berjalan (2020)
Kinerja Kinerja RKPD
Urusan Tingkat
Pada Hasil Tahun Realisasi
No Pemerintahan Indikator Kinerja Program (outcome) Capaian
Akhir Program Target Realisasi 2020 Capaian
Daerah Dan Tingkat Realisasi
Periode s.d RKPD RKPD TW I Program
Program/Kegiatan Realisasi Target
RPJMD Tahun Tahun Tahun (Satu) s.d
2019 (%) s.d
2018 2019 2019 Tahun
Tahun
2020
2020
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Anak Balita 3. Persentase anak usia 0-59 bulan yang
mendapatkan pelayanan kesehatan
balita sesuai standar
Program Peningkatan Persentase warga negara usia 60 tahun
17 Pelayanan Kesehatan ke atas mendapatkan skrining kesehatan 100,00% 200,00% 100,00% 100,00% 100,00% 12,50% 312,50% 62,50%
Lansia sesuai standar
1. AKI (Angka Kematian Ibu) per 100.000
Kelahiran Hidup
2. Persentase Ibu hamil mendapatkan
pelayanan ibu hamil
Program Peningkatan
3. Cakupan komplikasi kebidanan yang
18 Keselamatan Ibu 100,00% 157,37% 100,00% 100,00% 100,00% 2,86% 260,23% 52,05%
ditangani 4. Cakupan pertolongan
Melahirkan dan Anak
persalinan oleh tenaga kesehatan yang
memiliki kompetensi kebidanan 5.
Persentase Ibu bersalin mendapatkan
pelayanan persalinan
BRSU ANUTAPURA
Program Peningkatan
Rata - rata Indeks Kepuasan Masyarakat
1 Mutu Pelayanan 100,00% 185,51% 100,00% 93,47% 93,47% 4,09% 283,07% 56,61%
pada :
Kesehatan BLUD
Program Pengadaan,
peningkatan Sarana
2 dan Prasarana RS / 100,00% 134,83% 100,00% 98,00% 98,00% 1,04% 233,87% 46,77%
RS Jiwa / RS Paru-
Paru / RS Mata
TAHUN 2021
Prakiraan Realisasi
Target dan Realisasi Kinerja Capaian Target
Realisasi
Program Tahun Lalu (2019) RPJMD s.d Tahun
Kondisi Target Realisasi
Urusan/Bidang Berjalan (2020)
Kinerja Kinerja RKPD
Urusan Tingkat
Pada Hasil Tahun Realisasi
No Pemerintahan Indikator Kinerja Program (outcome) Capaian
Akhir Program Target Realisasi 2020 Capaian
Daerah Dan Tingkat Realisasi
Periode s.d RKPD RKPD TW I Program
Program/Kegiatan Realisasi Target
RPJMD Tahun Tahun Tahun (Satu) s.d
2019 (%) s.d
2018 2019 2019 Tahun
Tahun
2020
2020
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
URUSAN WAJIB
PELAYANAN DASAR
PEKERJAAN UMUM
DAN PENATAAN
RUANG
DINAS PEKERJAAN
UMUM
Program Pelayanan
Terwujudnya Pelayanan Administrasi
1 Administrasi 100,00% 177,79% 100,00% 74,50% 74,50% 9,39% 261,69% 52,34%
Perkantoran
Perkantoran
Program Peningkatan
Terwujudnya Sarana dan Prasarana
2 Sarana dan Prasarana 100,00% 162,99% 100,00% 87,23% 87,23% 12,43% 262,65% 52,53%
Aparatur
Aparatur
Program Peningkatan
3 Cakupan Peningkatan disiplin Aparatur 100,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 29,10% 29,10% 5,82%
Disiplin Aparatur
Program Peningkatan
Cakupan Peningkatan Kapasitas Sumber
4 Kapasitas Sumber 100,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 23,86% 23,86% 4,77%
Daya Aparatur
Daya Aparatur
Program Peningkatan
Pengembangan Sistem Meningkatnya pengembangan sistem
5 100,00% 86,86% 100,00% 86,40% 86,40% 25,01% 198,27% 39,65%
Pelaporan Capaian pelaporan capaian kinerja dan keuangan
Kinerja dan Keuangan
Program Persentase terhubungnya pusat-pusat
6 Pembangunan Jalan kegiatan dan pusat produksi di wilayah 100,00% 139,75% 100,00% 71,38% 71,38% 17,12% 228,25% 45,65%
dan Jembatan kota, Persentase wilayah yang terhubung
TAHUN 2021
Prakiraan Realisasi
Target dan Realisasi Kinerja Capaian Target
Realisasi
Program Tahun Lalu (2019) RPJMD s.d Tahun
Kondisi Target Realisasi
Urusan/Bidang Berjalan (2020)
Kinerja Kinerja RKPD
Urusan Tingkat
Pada Hasil Tahun Realisasi
No Pemerintahan Indikator Kinerja Program (outcome) Capaian
Akhir Program Target Realisasi 2020 Capaian
Daerah Dan Tingkat Realisasi
Periode s.d RKPD RKPD TW I Program
Program/Kegiatan Realisasi Target
RPJMD Tahun Tahun Tahun (Satu) s.d
2019 (%) s.d
2018 2019 2019 Tahun
Tahun
2020
2020
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
prasarana jembatan, 'persentase tingkat
kondisi jalan kota baik dan sedang.
Program Persentase penduduk ysng terlayani
Pembangunan sistem jaringan drainase skala kota
7 Saluran sehingga tidak terjadi genangan (lebih 100,00% 192,41% 100,00% 86,69% 86,69% 8,72% 287,82% 57,56%
Drainase/Gorong- dari 30 cm, selama 2 jam) lebih dari 2
gorong kali setahun
persentase tingkat kondisi jalan kota
Program Rehabilitasi / baik dan sedang, Persentase
8 Pemeliharaan Jalan Median/Trotoar dalam kondisi baik, 100,00% 145,74% 100,00% 80,37% 80,37% 9,43% 235,54% 47,11%
dan Jembatan Persentase plat duiker dalam kondisi
baik
Persentase alat berat yang diadakan,
Program Peningkatan Persentase alat alat dalam kondisi baik,
9 Sarana & Prasarana Persentase alat ukur yang diadakan, 100,00% 149,79% 100,00% 86,28% 86,28% 3,64% 239,70% 47,94%
Kebinamargaan Persentase alat laboratorium yang
terpelihara
persentase penduduk yang mendapatkan
akses air minum yang aman, persentase
Pengembangan dan Tersedianya air baku untuk memenuhi
Pengelolaan Jaringan kebutuhan pokok minimal sehari-hari,
10 Irigasi, Rawa dan 'persentase tersedianya air irigasi untuk 100,00% 112,99% 100,00% 99,91% 99,91% 4,22% 217,11% 43,42%
Jaringan Pengairan pertanian rakyat pada sistem irigasi
lainnya yang sudah ada sesuai dengan
kewenangannya, Persentase panjang
sungai yang ternormalisasi
TAHUN 2021
Prakiraan Realisasi
Target dan Realisasi Kinerja Capaian Target
Realisasi
Program Tahun Lalu (2019) RPJMD s.d Tahun
Kondisi Target Realisasi
Urusan/Bidang Berjalan (2020)
Kinerja Kinerja RKPD
Urusan Tingkat
Pada Hasil Tahun Realisasi
No Pemerintahan Indikator Kinerja Program (outcome) Capaian
Akhir Program Target Realisasi 2020 Capaian
Daerah Dan Tingkat Realisasi
Periode s.d RKPD RKPD TW I Program
Program/Kegiatan Realisasi Target
RPJMD Tahun Tahun Tahun (Satu) s.d
2019 (%) s.d
2018 2019 2019 Tahun
Tahun
2020
2020
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Persentase luas kawasan yang aman dan
Program Pengendalian terlindungi dari bahaya banjir,
11 100,00% 111,80% 100,00% 86,76% 86,76% 8,75% 207,31% 41,46%
Banjir 'Persentase kawasan yang aman dan
terlindungi dari bahaya abrasi pantai
Pesentase hasil kegiatan perencanaan
Program
teknis PSDK, Persentase hasil kegiatan
Pengembangan
12 penyusunan data base dan studi 100,00% 176,03% 100,00% 34,41% 34,41% 10,75% 221,18% 44,24%
Wilayah Strategis dan
kelayakan, Persentase hasil kegiatan
Cepat Tumbuh
pengawasan teknis
persentase tersedianya 7 (tujuh) layanan
informasi jasa konstruksi tingkat kota
pada sistem informasi pembinaan jasa
Program Pembinaan konstruksi (SIPJAKI), Persentase
13 100,00% 184,17% 100,00% 97,77% 97,77% 14,38% 296,31% 59,26%
Jasa Konstruksi tersedianya layanan izin usaha jasa
kondtruksi (IUJK) dengan waktu
penerbitan paling lama 10 (sepuluh) hari
kerja setelah persyaratan lengkap
Pengendalian
Pencemaran dan
14 100,00% 83,50% 100,00% 38,21% 38,21% 10,95% 132,66% 26,53%
Perusakan
Lingkungan Hidup
URUSAN WAJIB
PELAYANAN DASAR
PERUMAHAN
RAKYAT DAN
TAHUN 2021
Prakiraan Realisasi
Target dan Realisasi Kinerja Capaian Target
Realisasi
Program Tahun Lalu (2019) RPJMD s.d Tahun
Kondisi Target Realisasi
Urusan/Bidang Berjalan (2020)
Kinerja Kinerja RKPD
Urusan Tingkat
Pada Hasil Tahun Realisasi
No Pemerintahan Indikator Kinerja Program (outcome) Capaian
Akhir Program Target Realisasi 2020 Capaian
Daerah Dan Tingkat Realisasi
Periode s.d RKPD RKPD TW I Program
Program/Kegiatan Realisasi Target
RPJMD Tahun Tahun Tahun (Satu) s.d
2019 (%) s.d
2018 2019 2019 Tahun
Tahun
2020
2020
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
KAWASAN
PERMUKIMAN
DINAS PERUMAHAN
DAN KAWASAN
PERMUKIMAN
Program Pelayanan
1 Administrasi 100,00% 191,29% 100,00% 90,20% 90,20% 0,00% 281,49% 56,30%
Perkantoran
Program Peningkatan
2 Sarana dan Prasarana 100,00% 200,00% 100,00% 58,36% 58,36% 8,38% 266,74% 53,35%
Aparatur
Program Peningkatan
Pengembangan Sistem
3 100,00% 179,08% 100,00% 97,01% 97,01% 8,38% 284,47% 56,89%
Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan
Program
4 Pengembangan 100,00% 147,72% 100,00% 72,08% 72,08% 8,38% 228,18% 45,64%
Perumahan
Program Lingkungan
5 100,00% 187,48% 100,00% 90,80% 90,80% 8,38% 286,66% 57,33%
Sehat Perumahan
Program Pengelolaan
6 100,00% 185,72% 100,00% 98,92% 98,92% 8,38% 293,02% 58,60%
RUSUNAWA
Program Peningkatan
7 Kualitas Kawasan 0,00% 169,38% 100,00% 75,21% 75,21% 8,38% 252,97% 50,59%
Permukiman Kumuh
TAHUN 2021
Prakiraan Realisasi
Target dan Realisasi Kinerja Capaian Target
Realisasi
Program Tahun Lalu (2019) RPJMD s.d Tahun
Kondisi Target Realisasi
Urusan/Bidang Berjalan (2020)
Kinerja Kinerja RKPD
Urusan Tingkat
Pada Hasil Tahun Realisasi
No Pemerintahan Indikator Kinerja Program (outcome) Capaian
Akhir Program Target Realisasi 2020 Capaian
Daerah Dan Tingkat Realisasi
Periode s.d RKPD RKPD TW I Program
Program/Kegiatan Realisasi Target
RPJMD Tahun Tahun Tahun (Satu) s.d
2019 (%) s.d
2018 2019 2019 Tahun
Tahun
2020
2020
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
URUSAN WAJIB
PELAYANAN DASAR
PERUMAHAN
RAKYAT DAN
KAWASAN
PERMUKIMAN
DINAS PEMADAM
KEBAKARAN
Program Pelayanan
Cakupan Pelayanan Administrasi
1 Administrasi 100,00% 198,04% 100,00% 98,98% 98,98% 24,26% 321,28% 64,26%
Perkantoran
Perkantoran
Program Peningkatan
Terwujudnya Sarana dan Prasarana
2 Sarana & Parasarana 100,00% 158,07% 100,00% 33,33% 33,33% 40,44% 231,84% 46,37%
Aparatur
Aparatur
Program Peningkatan Terwujudnya Sarana dan Prasarana
3 100,00% 200,00% 100,00% 100,00% 100,00% 17,07% 317,07% 63,41%
Disiplin Aparatur Aparatur
Program Peningkatan
Pengembangan Sistem
4 100,00% 168,59% 100,00% 100,00% 100,00% 6,43% 275,02% 55,00%
Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan
Program Peningkatan
kesiagaan &
5 100,00% 193,89% 100,00% 100,00% 100,00% 14,31% 308,20% 61,64%
Pencegahan Bahaya
Kebakaran
URUSAN WAJIB
TAHUN 2021
Prakiraan Realisasi
Target dan Realisasi Kinerja Capaian Target
Realisasi
Program Tahun Lalu (2019) RPJMD s.d Tahun
Kondisi Target Realisasi
Urusan/Bidang Berjalan (2020)
Kinerja Kinerja RKPD
Urusan Tingkat
Pada Hasil Tahun Realisasi
No Pemerintahan Indikator Kinerja Program (outcome) Capaian
Akhir Program Target Realisasi 2020 Capaian
Daerah Dan Tingkat Realisasi
Periode s.d RKPD RKPD TW I Program
Program/Kegiatan Realisasi Target
RPJMD Tahun Tahun Tahun (Satu) s.d
2019 (%) s.d
2018 2019 2019 Tahun
Tahun
2020
2020
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
PELAYANAN DASAR
PEKERJAAN UMUM
DAN PENATAAN
RUANG
DINAS PENATAAN
RUANG
Program Pelayanan
1 Administrasi 100,00% 188,78% 100,00% 93,40% 93,40% 25,38% 307,56% 61,51%
Perkantoran
Program Peningkatan
2 Sarana dan Prasarana 100,00% 100,00% 100,00% 95,72% 95,72% 12,87% 208,59% 41,72%
Aparatur
Program Peningkatan
3 100,00% 100,00% 0,00% 0,00% 0,00% 10,79% 110,79% 22,16%
Disiplin Aparatur
Program Peningkatan
4 Kapasitas Sumber 100,00% 100,00% 0,00% 0,00% 0,00% 10,16% 110,16% 22,03%
Daya Aparatur
Program Peningkatan
Pengembangan Sistem
5 100,00% 191,74% 100,00% 100,00% 100,00% 10,14% 301,88% 60,38%
Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan
Program Perencanaan
6 100,00% 165,49% 100,00% 65,13% 65,13% 8,27% 238,88% 47,78%
Tata Ruang
Program Pemanfaatan
7 100,00% 98,89% 100,00% 67,51% 67,51% 18,77% 185,17% 37,03%
Ruang
8 Program Pengendalian 100,00% 178,01% 100,00% 86,44% 86,44% 20,60% 285,05% 57,01%
TAHUN 2021
Prakiraan Realisasi
Target dan Realisasi Kinerja Capaian Target
Realisasi
Program Tahun Lalu (2019) RPJMD s.d Tahun
Kondisi Target Realisasi
Urusan/Bidang Berjalan (2020)
Kinerja Kinerja RKPD
Urusan Tingkat
Pada Hasil Tahun Realisasi
No Pemerintahan Indikator Kinerja Program (outcome) Capaian
Akhir Program Target Realisasi 2020 Capaian
Daerah Dan Tingkat Realisasi
Periode s.d RKPD RKPD TW I Program
Program/Kegiatan Realisasi Target
RPJMD Tahun Tahun Tahun (Satu) s.d
2019 (%) s.d
2018 2019 2019 Tahun
Tahun
2020
2020
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Pemanfaatan Ruang
Program Penyelesaian
9 Konflik-konflik 100,00% 177,66% 100,00% 69,05% 69,05% 20,60% 267,31% 53,46%
Pertanahan
Program Penataan
Penguasaan,
10 Pemilikan, 100,00% 98,91% 100,00% 79,53% 79,53% 20,20% 198,64% 39,73%
Penggunaan dan
Pemanfaatan Ruang
URUSAN
PEMERINTAHAN
FUNGSI PENUNJANG
PERENCANAAN
BADAN
PERENCANAAN
PEMBANGUNAN
DAERAH
Program Pelayanan
Cakupan Pelayanan Administrasi
1 Administrasi 100,00% 193,26% 100,00% 97,41% 97,41% 17,15% 307,82% 61,56%
Perkantoran
Perkantoran
Peningkatan Sarana
Terwujudnya Sarana dan Prasarana
2 dan Prasarana 100,00% 187,77% 100,00% 96,37% 96,37% 6,80% 290,94% 58,19%
Aparatur
Aparatur
Program Peningkatan Terwujudnya Sarana dan Prasarana
3 100,00% 100,00% 100,00% 99,97% 99,97% 4,56% 204,53% 40,91%
Disiplin Aparatur Aparatur
TAHUN 2021
Prakiraan Realisasi
Target dan Realisasi Kinerja Capaian Target
Realisasi
Program Tahun Lalu (2019) RPJMD s.d Tahun
Kondisi Target Realisasi
Urusan/Bidang Berjalan (2020)
Kinerja Kinerja RKPD
Urusan Tingkat
Pada Hasil Tahun Realisasi
No Pemerintahan Indikator Kinerja Program (outcome) Capaian
Akhir Program Target Realisasi 2020 Capaian
Daerah Dan Tingkat Realisasi
Periode s.d RKPD RKPD TW I Program
Program/Kegiatan Realisasi Target
RPJMD Tahun Tahun Tahun (Satu) s.d
2019 (%) s.d
2018 2019 2019 Tahun
Tahun
2020
2020
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Program Peningkatan
Terwujudnya Sarana dan Prasarana
4 Kapasitas Sumber 0,00% 198,90% 100,00% 99,97% 99,97% 5,53% 304,40% 60,88%
Aparatur
Daya Aparatur
Program Peningkatan
Pengembangan Sistem Meningkatnya sistem pelaporan capaian
5 100,00% 198,90% 100,00% 99,96% 99,96% 5,69% 304,55% 60,91%
Pelaporan Capaian kinerja dan keuangan
Kinerja dan Keuangan
Program perencanaan
Tersedianya dokumen Perencanaan
pengembangan kota-
6 Pengembangan Kota-kota Menengah dan 100,00% 161,28% 100,00% 100,00% 100,00% 6,14% 267,42% 53,48%
kota menengah dan
Besar
besar
Program Tersedianya dokumen Perencanaan
7 Pengembangan Pengembangan Kota-kota Menengah dan 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 11,36% 211,36% 42,27%
data/informasi Besar
Program Perencanaan Tersedianya Dokumen Perencanaan
8 100,00% 189,44% 100,00% 100,00% 100,00% 9,76% 299,20% 59,84%
Pembangunan Daerah Pembangunan Daerah
URUSAN WAJIB
BUKAN PELAYANAN
DASAR
PERHUBUNGAN
DINAS
PERHUBUNGAN
Program Pelayanan
1 Administrasi 100,00% 183,13% 100,00% 85,97% 85,97% 14,30% 283,41% 56,68%
Perkantoran
TAHUN 2021
Prakiraan Realisasi
Target dan Realisasi Kinerja Capaian Target
Realisasi
Program Tahun Lalu (2019) RPJMD s.d Tahun
Kondisi Target Realisasi
Urusan/Bidang Berjalan (2020)
Kinerja Kinerja RKPD
Urusan Tingkat
Pada Hasil Tahun Realisasi
No Pemerintahan Indikator Kinerja Program (outcome) Capaian
Akhir Program Target Realisasi 2020 Capaian
Daerah Dan Tingkat Realisasi
Periode s.d RKPD RKPD TW I Program
Program/Kegiatan Realisasi Target
RPJMD Tahun Tahun Tahun (Satu) s.d
2019 (%) s.d
2018 2019 2019 Tahun
Tahun
2020
2020
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Program Peningkatan
2 Sarana dan Prasarana 100,00% 199,10% 100,00% 62,31% 62,31% 4,63% 266,04% 53,21%
Aparatur
Program Peningkatan
3 100,00% 200,00% 100,00% 100,00% 100,00% 8,19% 308,19% 61,64%
Disiplin Aparatur
Program Peningkatan
4 Kapasitas Sumber 100,00% 133,33% 0,00% 0,00% 0,00% 13,07% 146,40% 29,28%
Daya Aparatur
Program Peningkatan
Pengembangan sistem
5 100,00% 200,00% 100,00% 100,00% 100,00% 22,16% 322,16% 64,43%
Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan
Program
Pembangunan
6 100,00% 180,00% 100,00% 100,00% 100,00% 21,63% 301,63% 60,33%
Prasarana dan
Fasilitas Perhubungan
Program Rehabilitasi
dan Pemeliharaan
7 100,00% 266,50% 100,00% 100,00% 100,00% 16,34% 382,84% 76,57%
Prasarana dan
Fasilitas LLAJ
Program Peningkatan
8 100,00% 185,58% 100,00% 88,79% 88,79% 13,51% 287,88% 57,58%
Pelayanan Angkutan
Program
Pembangunan Sarana
9 100,00% 0,00% 100,00% 0,00% 0,00% 0,87% 0,87% 0,17%
dan Prasarana
Perhubungan
TAHUN 2021
Prakiraan Realisasi
Target dan Realisasi Kinerja Capaian Target
Realisasi
Program Tahun Lalu (2019) RPJMD s.d Tahun
Kondisi Target Realisasi
Urusan/Bidang Berjalan (2020)
Kinerja Kinerja RKPD
Urusan Tingkat
Pada Hasil Tahun Realisasi
No Pemerintahan Indikator Kinerja Program (outcome) Capaian
Akhir Program Target Realisasi 2020 Capaian
Daerah Dan Tingkat Realisasi
Periode s.d RKPD RKPD TW I Program
Program/Kegiatan Realisasi Target
RPJMD Tahun Tahun Tahun (Satu) s.d
2019 (%) s.d
2018 2019 2019 Tahun
Tahun
2020
2020
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Program Pengendalian
10 dan Pengamanan Lalu 100,00% 200,00% 100,00% 99,64% 99,64% 5,21% 304,86% 60,97%
Lintas
URUSAN WAJIB
BUKAN PELAYANAN
DASAR LINGKUNGAN
HIDUP
DINAS LINGKUNGAN
HIDUP
Program Pelayanan
Meningkatnya pelayanan administarsi
1 Administrasi 100,00% 177,07% 100,00% 87,82% 87,82% 8,38% 273,27% 54,65%
perkantoran
Perkantoran
Program Peningkatan
Terwujudnya Sarana dan Prasarana
2 Sarana dan Prasarana 100,00% 196,22% 100,00% 96,59% 96,59% 8,38% 301,20% 60,24%
Aparatur
Aparatur
Program
peningkatanKapasitas Meningkatnya Kapasitas Sumber Daya
3 100,00% 46,51% 100,00% 100,00% 100,00% 8,38% 154,89% 30,98%
Sumber Daya Aparatur
Aparatur
Program Peningkatan
Pengembangan Sistem Meningkatnya pengembangan sistem
4 100,00% 98,65% 100,00% 100,00% 100,00% 8,38% 207,03% 41,41%
Pelaporan Capaian pelaporan capaian kinerja dan keuangan
Kinerja dan Keuangan
Program Meningkatnya Pengembangan Kinerja
5 100,00% 170,21% 100,00% 71,63% 71,63% 8,38% 250,23% 50,05%
Pengembangan Pengelolaan Persampahan.
TAHUN 2021
Prakiraan Realisasi
Target dan Realisasi Kinerja Capaian Target
Realisasi
Program Tahun Lalu (2019) RPJMD s.d Tahun
Kondisi Target Realisasi
Urusan/Bidang Berjalan (2020)
Kinerja Kinerja RKPD
Urusan Tingkat
Pada Hasil Tahun Realisasi
No Pemerintahan Indikator Kinerja Program (outcome) Capaian
Akhir Program Target Realisasi 2020 Capaian
Daerah Dan Tingkat Realisasi
Periode s.d RKPD RKPD TW I Program
Program/Kegiatan Realisasi Target
RPJMD Tahun Tahun Tahun (Satu) s.d
2019 (%) s.d
2018 2019 2019 Tahun
Tahun
2020
2020
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Kinerja Pengelolaan
Persampahan
Program Pengendalian
Meningkatnya Cakupan Pengendalian
Pencemaran Dan
6 dan Pencemaran Kerusakan Lingkungan 100,00% 152,14% 100,00% 63,77% 63,77% 8,38% 224,30% 44,86%
Perusakan
Hidup
Lingkungan Hidup
Program Perlindungan
Meningkatnya Upaya Perlindunga dan
7 dan konservasi 100,00% 198,80% 100,00% 100,00% 100,00% 8,38% 307,18% 61,44%
Konservasi Sumber Daya Alam
sumber daya alam
Program Peningkatan
Kualitas dan Akses Meningkatnya Penyediaan Data dan
8 Informasi Sumber Akses Informasi SDA dan Lingkungan 100,00% 177,98% 100,00% 97,24% 97,24% 8,38% 283,60% 56,72%
Daya Alam dan Hidup
Lingkungan
Program Peningkatan
9 0,00% 0,00% 100,00% 90,00% 90,00% 8,38% 98,39% 19,68%
Pengendalian Polusi
Program Pengelolaan Terpenuhinya kebutuhan Penataan
10 Ruang Terbuka Hijau sarana dan prasarana Ruang Terbuka 100,00% 198,91% 100,00% 89,39% 89,39% 8,38% 296,68% 59,34%
( RTH ) Hijau.
URUSAN WAJIB
BUKAN PELAYANAN
DASAR
ADMINISTRASI
KEPENDUDUKAN
DAN CATATAN SIPIL
TAHUN 2021
Prakiraan Realisasi
Target dan Realisasi Kinerja Capaian Target
Realisasi
Program Tahun Lalu (2019) RPJMD s.d Tahun
Kondisi Target Realisasi
Urusan/Bidang Berjalan (2020)
Kinerja Kinerja RKPD
Urusan Tingkat
Pada Hasil Tahun Realisasi
No Pemerintahan Indikator Kinerja Program (outcome) Capaian
Akhir Program Target Realisasi 2020 Capaian
Daerah Dan Tingkat Realisasi
Periode s.d RKPD RKPD TW I Program
Program/Kegiatan Realisasi Target
RPJMD Tahun Tahun Tahun (Satu) s.d
2019 (%) s.d
2018 2019 2019 Tahun
Tahun
2020
2020
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
DINAS
KEPENDUDUKAN
DAN CATATAN SIPIL
Program Pelayanan
Meningkatnya pelayanan administarsi
1 Administrasi 100,00% 199,40% 100,00% 100,00% 100,00% 14,84% 314,23% 62,85%
perkantoran
Perkantoran
Program Peningkatan
Terwujudnya Sarana dan Prasarana
2 Sarana dan Prasarana 100,00% 200,00% 100,00% 100,00% 100,00% 12,00% 312,00% 62,40%
Aparatur
Aparatur
Program Peningkatan
Meningkatnya Kapasitas Sumber Daya
3 Kapasitas Sumber 100,00% 80,00% 100,00% 100,00% 100,00% 7,79% 187,79% 37,56%
Aparatur
Daya Aparatur
Program Peningkatan
Pengembangan Sistem Meningkatnya pengembangan sistem
4 100,00% 200,00% 100,00% 100,00% 100,00% 8,57% 308,57% 61,71%
Pelaporan, Capaian pelaporan capaian kinerja dan keuangan
Kinerja dan Keuangan
Program Penaataan
Terwujudnya Pelayanan Prima yang
5 Administrasi 100,00% 193,02% 100,00% 98,26% 98,26% 3,71% 294,99% 59,00%
Efektif dan Efisien
Kependudukan
Program Peningkatan
6 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 22,99% 22,99% 4,60%
Disiplin Aparatur
URUSAN WAJIB
BUKAN PELAYANAN
DASAR
PEMBERDAYAAN
TAHUN 2021
Prakiraan Realisasi
Target dan Realisasi Kinerja Capaian Target
Realisasi
Program Tahun Lalu (2019) RPJMD s.d Tahun
Kondisi Target Realisasi
Urusan/Bidang Berjalan (2020)
Kinerja Kinerja RKPD
Urusan Tingkat
Pada Hasil Tahun Realisasi
No Pemerintahan Indikator Kinerja Program (outcome) Capaian
Akhir Program Target Realisasi 2020 Capaian
Daerah Dan Tingkat Realisasi
Periode s.d RKPD RKPD TW I Program
Program/Kegiatan Realisasi Target
RPJMD Tahun Tahun Tahun (Satu) s.d
2019 (%) s.d
2018 2019 2019 Tahun
Tahun
2020
2020
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
PEREMPUAN
DINAS
PEMBERDAYAAN
PEREMPUAN DAN
PERLINDUNGAN
ANAK
Program Pelayanan
Cakupan Pelayanan Administrasi
1 Administrasi 100,00% 191,01% 100,00% 95,67% 95,67% 8,38% 295,06% 59,01%
Perkantoran
Perkantoran
Program Peningkatan
Jumlah Pemeliharaan sarana &
2 Sarana dan Prasarana 100,00% 194,74% 100,00% 100,00% 100,00% 8,38% 303,12% 60,62%
prasarana aparatur
Aparatur
Program Peningkatan
Pengembangan Sistem Meningkatnya pengembangan sistem
3 100,00% 200,00% 100,00% 100,00% 100,00% 8,38% 308,38% 61,68%
Pelaporan Capaian pelaporan capaian kinerja dan keuangan
Kinerja dan Keuangan
Program Peningkatan
4 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 8,38% 8,38% 1,68%
Disiplin Aparatur
Program Keserasian
Jumlah peningkatan kualitas anak dan
Kebijakan
5 perempuan serta terbentuknya 100,00% 196,15% 100,00% 99,57% 99,57% 8,38% 304,10% 60,82%
Peningkatan Kualitas
Kelurahan ramah anak
Anak dan Perempuan
Program Peningkatan
Peran Serta Dan Jumlah organisasi yang terbina, serta
6 100,00% 200,00% 100,00% 100,00% 100,00% 8,38% 308,38% 61,68%
Kesetaraan Gender jumlah Kel. Maju mandiri
Dalam Pembangunan
TAHUN 2021
Prakiraan Realisasi
Target dan Realisasi Kinerja Capaian Target
Realisasi
Program Tahun Lalu (2019) RPJMD s.d Tahun
Kondisi Target Realisasi
Urusan/Bidang Berjalan (2020)
Kinerja Kinerja RKPD
Urusan Tingkat
Pada Hasil Tahun Realisasi
No Pemerintahan Indikator Kinerja Program (outcome) Capaian
Akhir Program Target Realisasi 2020 Capaian
Daerah Dan Tingkat Realisasi
Periode s.d RKPD RKPD TW I Program
Program/Kegiatan Realisasi Target
RPJMD Tahun Tahun Tahun (Satu) s.d
2019 (%) s.d
2018 2019 2019 Tahun
Tahun
2020
2020
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Program Penguatan
Jumlah forum anak serta rasio
Kelembagaan
7 kekerasan terhadap perempuan dan 100,00% 197,96% 100,00% 90,68% 90,68% 8,38% 297,02% 59,40%
Pengarusutamaan
anak
Gender & Anak
Program Peningkatan
Jumlah korban kekerasan yang
Kualitas Hidup dan
8 mendapat pendampingan serta jumlah 100,00% 100,00% 0,00% 0,00% 0,00% 8,38% 108,38% 21,68%
Perlindungan
petugas yang terlatih
Perempuan
Program Peningkatan
9 0,00% 100,00% 0,00% 0,00% 0,00% 8,38% 108,38% 21,68%
Peran Perempuan
URUSAN WAJIB
BUKAN PELAYANAN
DASAR
PENGENDALIAN
PENDUDUK DAN
KELUARGA
BERENCANA
DINAS
PENGENDALIAN
PENDUDUK DAN
KELUARGA
BERENCANA
Program Pelayanan
Cakupan pelayanan administrasi
1 Administrasi 100,00% 183,66% 100,00% 98,69% 98,69% 20,27% 302,61% 60,52%
perkantoran
Perkantoran
TAHUN 2021
Prakiraan Realisasi
Target dan Realisasi Kinerja Capaian Target
Realisasi
Program Tahun Lalu (2019) RPJMD s.d Tahun
Kondisi Target Realisasi
Urusan/Bidang Berjalan (2020)
Kinerja Kinerja RKPD
Urusan Tingkat
Pada Hasil Tahun Realisasi
No Pemerintahan Indikator Kinerja Program (outcome) Capaian
Akhir Program Target Realisasi 2020 Capaian
Daerah Dan Tingkat Realisasi
Periode s.d RKPD RKPD TW I Program
Program/Kegiatan Realisasi Target
RPJMD Tahun Tahun Tahun (Satu) s.d
2019 (%) s.d
2018 2019 2019 Tahun
Tahun
2020
2020
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Program Peningkatan
2 Sarana dan Prasarana 100,00% 177,25% 100,00% 97,81% 97,81% 12,58% 287,63% 57,53%
Aparatur
Program Peningkatan
3 Cakupan Peningkatan disiplin Aparatur 100,00% 100,00% 0,00% 0,00% 0,00% 21,14% 121,14% 24,23%
Disiplin Aparatur
Program Peningkatan
Cakupan Peningkatan Kapasitas Sumber
4 Kapasitas Sumber 100,00% 200,00% 100,00% 100,00% 100,00% 19,59% 319,59% 63,92%
Daya Aparatur
Daya Aparatur
Program
Pengembangan Sistem Tingkat ketepatan waktu pelaporan
5 100,00% 200,00% 100,00% 100,00% 100,00% 19,59% 319,59% 63,92%
Pelaporan Capaian capaian Kinerja & Keuangan
Kinerja dan Keuangan
1. Cakupan ketersediaan dan distribusi
Program Keluarga alat dan obat kontrasepsi untuk
6 100,00% 189,90% 100,00% 87,68% 87,68% 11,17% 288,75% 57,75%
Berencana memenuhi permintaan masyarakat
2. Rata-rata jumlah anak per keluarga
Program Kesehatan Persentase usia kawin pertama wanita di
7 100,00% 100,00% 0,00% 0,00% 0,00% 3,38% 103,38% 20,68%
Reproduksi Remaja bawah 21 tahun
1. Persentase Penggunaan Kontrasepsi
Program Pelayanan Jangka Panjang (MKJP)
8 100,00% 200,00% 100,00% 100,00% 100,00% 3,38% 303,38% 60,68%
Kontrasepsi 2. Persentase tingkat keberlangsungan
pemakaian kontrasepsi
Program Pembinaan 1. Rasio petugas Pembantu Pembina KB
Peran Serta Desa (PPKBD) setiap desa/kelurahan
9 100,00% 191,67% 100,00% 100,00% 100,00% 8,58% 300,25% 60,05%
Masyarakat Dalam 2. Cakupan penyediaan Informasi Data
Pelayanan KB/KR Mikro Keluarga di setiap kelurahan
TAHUN 2021
Prakiraan Realisasi
Target dan Realisasi Kinerja Capaian Target
Realisasi
Program Tahun Lalu (2019) RPJMD s.d Tahun
Kondisi Target Realisasi
Urusan/Bidang Berjalan (2020)
Kinerja Kinerja RKPD
Urusan Tingkat
Pada Hasil Tahun Realisasi
No Pemerintahan Indikator Kinerja Program (outcome) Capaian
Akhir Program Target Realisasi 2020 Capaian
Daerah Dan Tingkat Realisasi
Periode s.d RKPD RKPD TW I Program
Program/Kegiatan Realisasi Target
RPJMD Tahun Tahun Tahun (Satu) s.d
2019 (%) s.d
2018 2019 2019 Tahun
Tahun
2020
2020
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Mandiri
Program
Pengembangan Pusat Cakupan Remaja dalam Pusat Informasi
10 100,00% 0,00% 100,00% 100,00% 100,00% 8,38% 108,38% 21,68%
Pelayanan Informasi dan Konseling Remaja/Mahasiswa
dan Konseling KKR
1. Cakupan anggota Bina Keluarga
Balita (BKB) ber-KB
Program Penyiapan 2. Cakupan anggota Bina Keluarga
Tenaga Pendampingan Remaja (BKR) ber-KB
11 100,00% 200,00% 100,00% 100,00% 100,00% 8,38% 308,38% 61,68%
Kelompok Bina 3. Cakupan anggota Bina Keluarga
Keluarga Lansia (BKL) ber-KB
4. Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera
(PPKS) di setiap Kecamatan
URUSAN WAJIB
PELAYANAN DASAR
SOSIAL
DINAS SOSIAL
Program Pelayanan
Cakupan pelayanan administrasi
1 Administrasi 100,00% 200,00% 100,00% 100,00% 100,00% 18,74% 318,74% 63,75%
perkantoran
Perkantoran
Program Peningkatan
Cakupan Peningkatan Sarana dan
2 Sarana dan Prasarana 100,00% 200,00% 100,00% 100,00% 100,00% 8,48% 308,48% 61,70%
Prasarana Aparatur
Aparatur
Program Peningkatan
3 Cakupan peningkatan disiplin aparatur 100,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 8,86% 8,86% 1,77%
Disiplin Aparatur
TAHUN 2021
Prakiraan Realisasi
Target dan Realisasi Kinerja Capaian Target
Realisasi
Program Tahun Lalu (2019) RPJMD s.d Tahun
Kondisi Target Realisasi
Urusan/Bidang Berjalan (2020)
Kinerja Kinerja RKPD
Urusan Tingkat
Pada Hasil Tahun Realisasi
No Pemerintahan Indikator Kinerja Program (outcome) Capaian
Akhir Program Target Realisasi 2020 Capaian
Daerah Dan Tingkat Realisasi
Periode s.d RKPD RKPD TW I Program
Program/Kegiatan Realisasi Target
RPJMD Tahun Tahun Tahun (Satu) s.d
2019 (%) s.d
2018 2019 2019 Tahun
Tahun
2020
2020
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Program Peningkatan
Cakupan peningkatan kapasitas sumber
4 Kapasitas Sumber 100,00% 100,00% 0,00% 0,00% 0,00% 9,91% 109,91% 21,98%
daya
Daya Aparatur
Program Peningkatan
pengembangan sistem Tingkat ketepatan waktu pelaporan
5 100,00% 200,00% 100,00% 100,00% 100,00% 17,20% 317,20% 63,44%
pelaporan capaian capaian kinerja dan keuangan
kinerja dan keuangan
Program Cakupan PMKS yang memperoleh
Pemberdayaan Fakir bantuan sosial melalui kelompok usaha
6 100,00% 200,00% 100,00% 20,00% 20,00% 15,22% 235,22% 47,04%
miskin, KAT, dan bersama (KUBE) atau kelompok sosial
PMKS lainnya ekonomi sejenis lainnya
Program Pelayanan
Cakupan PMKS yang mendapatkan
7 dan Rehabilitasi 100,00% 200,00% 100,00% 100,00% 100,00% 28,23% 328,23% 65,65%
bantuan sosial dan Pelayanan Sosial
Kesejahteraan Sosial
Program Pembinaan Cakupan pengetahuan dan keterampilan
8 100,00% 100,00% 0,00% 0,00% 0,00% 23,93% 123,93% 24,79%
anak terlantar bagi anak terlantar
Program Pembinaan Cakupan pembinaan kepada
9 para penyandang penyandang cacat fisik mental dan 100,00% 200,00% 100,00% 100,00% 100,00% 30,19% 330,19% 66,04%
cacat dan trauma mental serta lanjut usia tidak potensial
Program Pembinaan
Eks Penyandang
Penyakit Sosial (Eks
Cakupan pembinaan kepada eks
10 Narapidana, PSK, 100,00% 0,00% 100,00% 100,00% 100,00% 18,90% 118,90% 23,78%
penyandang penyakit sosial
Narkoba, dan
Penyakit Sosial
lainnya)
TAHUN 2021
Prakiraan Realisasi
Target dan Realisasi Kinerja Capaian Target
Realisasi
Program Tahun Lalu (2019) RPJMD s.d Tahun
Kondisi Target Realisasi
Urusan/Bidang Berjalan (2020)
Kinerja Kinerja RKPD
Urusan Tingkat
Pada Hasil Tahun Realisasi
No Pemerintahan Indikator Kinerja Program (outcome) Capaian
Akhir Program Target Realisasi 2020 Capaian
Daerah Dan Tingkat Realisasi
Periode s.d RKPD RKPD TW I Program
Program/Kegiatan Realisasi Target
RPJMD Tahun Tahun Tahun (Satu) s.d
2019 (%) s.d
2018 2019 2019 Tahun
Tahun
2020
2020
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Program Peningkatan
Cakupan keberdayaan masyarakat
11 Keberdayaan 100,00% 150,00% 100,00% 100,00% 100,00% 16,24% 266,24% 53,25%
kelurahan
Masyarakat Pedesaan
Program
Pemberdayaan Cakupan pemberdayaan kelembagaan
12 100,00% 193,75% 100,00% 100,00% 100,00% 16,72% 310,47% 62,09%
Kelembagaan kesejahteraan sosial
Kesejahteraan Sosial
Program Pembinaan
13 100,00% 100,00% 0,00% 0,00% 0,00% 11,88% 111,87% 22,37%
Anak Terlantar
Program Peningkatan
Partisipasi Cakupan partisipasi masyarakat dalam
14 100,00% 200,00% 100,00% 100,00% 100,00% 13,57% 313,57% 62,71%
Masyarakat dalam membangun desa/Kelurahan
Membangun Desa
Perencanaan
cakupan Perencanaan pemberdayaan
15 Pembangunan 100,00% 100,00% 0,00% 0,00% 0,00% 20,36% 120,36% 24,07%
kelurahan Masyarakat Daerah
Ekonomi Pedesaan
URUSAN WAJIB
BUKAN PELAYANAN
DASAR KOPERASI,
USAHA KECIL
MENENGAH, DAN
TENAGA KERJA
DINAS KOPERASI,
USAHA KECIL
MENENGAH, DAN
TAHUN 2021
Prakiraan Realisasi
Target dan Realisasi Kinerja Capaian Target
Realisasi
Program Tahun Lalu (2019) RPJMD s.d Tahun
Kondisi Target Realisasi
Urusan/Bidang Berjalan (2020)
Kinerja Kinerja RKPD
Urusan Tingkat
Pada Hasil Tahun Realisasi
No Pemerintahan Indikator Kinerja Program (outcome) Capaian
Akhir Program Target Realisasi 2020 Capaian
Daerah Dan Tingkat Realisasi
Periode s.d RKPD RKPD TW I Program
Program/Kegiatan Realisasi Target
RPJMD Tahun Tahun Tahun (Satu) s.d
2019 (%) s.d
2018 2019 2019 Tahun
Tahun
2020
2020
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
TENAGA KERJA
Program Pelayanan
Meningkatnya pelayanan administarsi
1 administrasi 100,00% 190,31% 100,00% 89,96% 89,96% 19,97% 300,25% 60,05%
perkantoran
perkantoran
Program peningkatan
Terwujudnya Sarana dan Prasarana
2 sarana dan prasarana 100,00% 193,34% 100,00% 98,39% 98,39% 22,14% 313,86% 62,77%
Aparatur
aparatur
Program Peningkatan
Pengembangan Sistem Meningkatnya pengembangan sistem
3 100,00% 200,00% 100,00% 100,00% 100,00% 1,24% 301,25% 60,25%
Pelaporan Capaian pelaporan capaian kinerja dan keuangan
Kinerja dan Keuangan
Program Penciptaan
Iklim Usaha Kecil
4 0,00% 99,99% 100,00% 100,00% 100,00% 3,67% 203,66% 40,73%
Menengah yang
Kondusif
Program
Pengembangan
keiwrausahaan dan Jumlah Peningkatan Kemitraan antar
5 100,00% 197,09% 100,00% 99,93% 99,93% 3,79% 300,81% 60,16%
keunggulan kompetitif lembaga keuangan dan pelaku UMKM
Usaha Kecil
Menengah
Program
Pengembangan Sistem
6 Pendukung Usaha 0,00% 95,27% 100,00% 100,00% 100,00% 4,18% 199,45% 39,89%
Bagi Usaha Mikro
Kecil Menengah
TAHUN 2021
Prakiraan Realisasi
Target dan Realisasi Kinerja Capaian Target
Realisasi
Program Tahun Lalu (2019) RPJMD s.d Tahun
Kondisi Target Realisasi
Urusan/Bidang Berjalan (2020)
Kinerja Kinerja RKPD
Urusan Tingkat
Pada Hasil Tahun Realisasi
No Pemerintahan Indikator Kinerja Program (outcome) Capaian
Akhir Program Target Realisasi 2020 Capaian
Daerah Dan Tingkat Realisasi
Periode s.d RKPD RKPD TW I Program
Program/Kegiatan Realisasi Target
RPJMD Tahun Tahun Tahun (Satu) s.d
2019 (%) s.d
2018 2019 2019 Tahun
Tahun
2020
2020
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Program Peningkatan
Jumlah Koperasi yang mendapatkan
7 Kualitas 100,00% 187,15% 100,00% 100,00% 100,00% 4,24% 291,39% 58,28%
Pembinaan dan Pengawasan
Kelembagaan Koperasi
Program peningkatan
8 Peningkatan disiplin aparatur 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 4,54% 4,54% 0,91%
disiplin aparatur
Program Peningkatan
9 Pelayanan bursa kerja dan Job fair 100,00% 162,50% 100,00% 100,00% 100,00% 4,37% 266,88% 53,38%
Kesempatan Kerja
Program Perlindungan
dan Pengembangan Tercapainya penanganan penyelesaian
10 100,00% 166,67% 100,00% 93,59% 93,59% 6,92% 267,17% 53,43%
Lembaga kasus PHI/PHK di luar pengadilan
Ketenagakerjaan
Peningkatan Kualitas
11 dan Produktifitas 0,00% 100,00% 100,00% 100,00% 7,45% 107,45% 21,49%
Tenaga kerja
URUSAN WAJIB
BUKAN PELAYANAN
DASAR PENANAMAN
MODAL
DINAS PENANAMAN
MODAL DAN
PELAYANAN
TERPADU SATU
PINTU
Program Pelayanan Cakupan Pelayanan Administrasi
1 100,00% 186,81% 100,00% 99,95% 99,95% 25,86% 312,62% 62,52%
Administrasi Perkantoran
TAHUN 2021
Prakiraan Realisasi
Target dan Realisasi Kinerja Capaian Target
Realisasi
Program Tahun Lalu (2019) RPJMD s.d Tahun
Kondisi Target Realisasi
Urusan/Bidang Berjalan (2020)
Kinerja Kinerja RKPD
Urusan Tingkat
Pada Hasil Tahun Realisasi
No Pemerintahan Indikator Kinerja Program (outcome) Capaian
Akhir Program Target Realisasi 2020 Capaian
Daerah Dan Tingkat Realisasi
Periode s.d RKPD RKPD TW I Program
Program/Kegiatan Realisasi Target
RPJMD Tahun Tahun Tahun (Satu) s.d
2019 (%) s.d
2018 2019 2019 Tahun
Tahun
2020
2020
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Perkantoran
Peningkatan Sarana
Terwujudnya Sarana dan Prasarana
2 dan Prasarana 100,00% 198,52% 100,00% 97,32% 97,32% 10,54% 306,37% 61,27%
Aparatur
Aparatur
Peningkatan Disiplin
3 Meningkatnya Disiplin Aparatur 100,00% 100,00% 0,00% 0,00% 0,00% 6,39% 106,39% 21,28%
Aparatur
Peningkatan
Meningkatnya Kapasitas Sumber Daya
4 Kapasitas Sumber 100,00% 200,00% 100,00% 100,00% 100,00% 5,32% 305,32% 61,06%
Aparatur
Daya Aparatur
Program Peningkatan
Pengembangan Sistem Meningkatnya sistem pelaporan capaian
5 100,00% 200,00% 100,00% 100,00% 100,00% 5,42% 305,42% 61,08%
Pelaporan Capaian kinerja dan keuangan
Kinerja dan Keuangan
Program Peningkatan
Terwujudnya Peningkatan Investasi di
6 Promosi dan 100,00% 135,73% 100,00% 97,98% 97,98% 3,11% 236,82% 47,36%
Kota Palu
Kerjasama Investasi
Program Peningkatan
Jumlah Investasi Berskala Nasional
7 Iklim Investasi dan 100,00% 177,62% 100,00% 99,33% 99,33% 6,14% 283,08% 56,62%
(PMDN/PMA)
Realisasi Investasi
Program
Mengintensifkan
Terwujudnya Kualitas Pelayanan
8 Penanganan 100,00% 198,54% 100,00% 99,97% 99,97% 9,07% 307,58% 61,52%
Perizinan
Pengaduan
Masyarakat
URUSAN WAJIB
TAHUN 2021
Prakiraan Realisasi
Target dan Realisasi Kinerja Capaian Target
Realisasi
Program Tahun Lalu (2019) RPJMD s.d Tahun
Kondisi Target Realisasi
Urusan/Bidang Berjalan (2020)
Kinerja Kinerja RKPD
Urusan Tingkat
Pada Hasil Tahun Realisasi
No Pemerintahan Indikator Kinerja Program (outcome) Capaian
Akhir Program Target Realisasi 2020 Capaian
Daerah Dan Tingkat Realisasi
Periode s.d RKPD RKPD TW I Program
Program/Kegiatan Realisasi Target
RPJMD Tahun Tahun Tahun (Satu) s.d
2019 (%) s.d
2018 2019 2019 Tahun
Tahun
2020
2020
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
BUKAN PELAYANAN
DASAR PEMUDA DAN
OLAHRAGA
DINAS PEMUDA DAN
OLAHRAGA
Program Pelayanan
Meningkatnya pelayanan administarsi
1 Administrasi 92,31% 161,06% 100,00% 92,98% 92,98% 1,92% 255,95% 51,19%
perkantoran
Perkantoran
Program Peningkatan
Terwujudnya Sarana dan Prasarana
2 Sarana & Prasarana 100,00% 199,67% 100,00% 97,31% 97,31% 18,98% 315,96% 63,19%
Aparatur
Aparatur
Program Peningkatan
Pengembangan Sistem Meningkatnya pengembangan sistem
3 33,33% 74,08% 100,00% 94,89% 94,89% 29,17% 198,14% 39,63%
Pelaporan Capaian pelaporan capaian kinerja dan keuangan
Kinerja dan Keuangan
Program
Pengembangan dan Cakupan Pengembangan Keserasian
4 71,43% 168,21% 100,00% 100,00% 100,00% 16,67% 284,88% 56,98%
Keserasian Kebijakan Kebijakan Pemuda
Pemuda
Program Peningkatan
Cakupan Peningkatan Peran Serta
5 Peran Serta 85,71% 140,20% 100,00% 96,64% 96,64% 0,00% 236,84% 47,37%
Kepemudaan
Kepemudaan
Upaya Penumbuhan
Cakupan Peningkatan Upaya
Kewirausahaan dan
6 Penumbuhan Kewirausahaan dan 33,33% 100,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 100,00% 20,00%
Kecakapan Hidup
Kecakapan Hidup Pemuda
Pemuda
TAHUN 2021
Prakiraan Realisasi
Target dan Realisasi Kinerja Capaian Target
Realisasi
Program Tahun Lalu (2019) RPJMD s.d Tahun
Kondisi Target Realisasi
Urusan/Bidang Berjalan (2020)
Kinerja Kinerja RKPD
Urusan Tingkat
Pada Hasil Tahun Realisasi
No Pemerintahan Indikator Kinerja Program (outcome) Capaian
Akhir Program Target Realisasi 2020 Capaian
Daerah Dan Tingkat Realisasi
Periode s.d RKPD RKPD TW I Program
Program/Kegiatan Realisasi Target
RPJMD Tahun Tahun Tahun (Satu) s.d
2019 (%) s.d
2018 2019 2019 Tahun
Tahun
2020
2020
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Pengembangan dan
Cakupan Pengembangan Kebijakan dan
7 kebijakan manajemen 100,00% 74,28% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 74,28% 14,86%
Managemen Olahraga
olahraga
Program Pembinaan
Cakupan Pembinaan dan
8 dan pemasyarakatan 81,82% 189,91% 100,00% 81,96% 81,96% 0,00% 271,88% 54,38%
Pemasyarakatan Olahraga
Olahraga
Program
9 Permasalahan 0,00% 100,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,79% 100,79% 20,16%
Olahraga Pelajar,
Program Peningkatan
10 Sarana dan Prasarana 0,00% 150,00% 100,00% 100,00% 100,00% 1,18% 251,18% 50,24%
Olahraga
Program Peningkatan
11 100,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 1,77% 1,77% 0,35%
Disiplin Aparatur
URUSAN WAJIB
PELAYANAN DASAR
KETENTRAMAN DAN
KETERTIBAN UMUM
SERTA
PERLINDUNGAN
MASYARAKAT
BADAN KESATUAN
BANGSA
Program Pelayanan Cakupan pelayanan administrasi
1 100,00% 171,67% 100,00% 99,92% 99,92% 14,50% 286,08% 57,22%
Administrasi perkantoran
TAHUN 2021
Prakiraan Realisasi
Target dan Realisasi Kinerja Capaian Target
Realisasi
Program Tahun Lalu (2019) RPJMD s.d Tahun
Kondisi Target Realisasi
Urusan/Bidang Berjalan (2020)
Kinerja Kinerja RKPD
Urusan Tingkat
Pada Hasil Tahun Realisasi
No Pemerintahan Indikator Kinerja Program (outcome) Capaian
Akhir Program Target Realisasi 2020 Capaian
Daerah Dan Tingkat Realisasi
Periode s.d RKPD RKPD TW I Program
Program/Kegiatan Realisasi Target
RPJMD Tahun Tahun Tahun (Satu) s.d
2019 (%) s.d
2018 2019 2019 Tahun
Tahun
2020
2020
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Perkantoran
Program Peningkatan
Cakupan peningkatan Sarana dan
2 Sarana dan Prasarana 0,00% 100,00% 0,00% 0,00% 0,00% 8,38% 108,38% 21,68%
Prasarana Aparatur
Aparatur
Peningkatan Disiplin
3 Cakupan Peningkatan disiplin Aparatur 100,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 8,38% 8,38% 1,68%
Aparatur
Program Peningkatan
Pengembangan Sistem Cakupan Tingkat ketepatan waktu
4 100,00% 128,00% 100,00% 100,00% 100,00% 8,38% 236,38% 47,28%
Pelaporan Capaian pelaporan capaian Kinerja & Keuangan
Kinerja dan Keuangan
Program Peningkatan
Cakupan Persentase partisipasi
Keamanan dan
5 masyarakat di kelurahan dalam menjaga 100,00% 192,00% 100,00% 100,00% 100,00% 8,38% 300,38% 60,08%
Kenyamanan
kebersihan lingkungan
Lingkungan
Cakupan aktualisasi nilai-nilai wawasan
Program
kebangsaan dalam kehidupan
6 Pengembangan 100,00% 175,00% 100,00% 100,00% 100,00% 8,38% 283,38% 56,68%
bermasyarakat, berbangsa dan
Wawasan Kebangsaan
bernegara di Kota Palu
1. Cakupan Persentase lembaga adat
Program Kemitraan
berperan dan berfungsi
7 Pengembangan 100,00% 200,00% 100,00% 100,00% 100,00% 8,38% 308,38% 61,68%
2. Cakupan Persentase lembaga
Wawasan Kebangsaan
keagamaan yang berperan dan berfungsi
Program
pemberdayaan Cakupan partisipasi masyarakat dalam
8 100,00% 177,67% 100,00% 100,00% 100,00% 8,38% 286,05% 57,21%
masyarakat untuk Penanganan Konflik Sosial
menjaga ketertiban
TAHUN 2021
Prakiraan Realisasi
Target dan Realisasi Kinerja Capaian Target
Realisasi
Program Tahun Lalu (2019) RPJMD s.d Tahun
Kondisi Target Realisasi
Urusan/Bidang Berjalan (2020)
Kinerja Kinerja RKPD
Urusan Tingkat
Pada Hasil Tahun Realisasi
No Pemerintahan Indikator Kinerja Program (outcome) Capaian
Akhir Program Target Realisasi 2020 Capaian
Daerah Dan Tingkat Realisasi
Periode s.d RKPD RKPD TW I Program
Program/Kegiatan Realisasi Target
RPJMD Tahun Tahun Tahun (Satu) s.d
2019 (%) s.d
2018 2019 2019 Tahun
Tahun
2020
2020
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
dan keamanan
Cakupan partisipasi politik masyarakat
Program pendidikan
9 serta terselenggaranya demokrasi yang 100,00% 189,58% 100,00% 100,00% 100,00% 8,38% 297,97% 59,59%
politik masyarakat
lebih baik
URUSAN WAJIB
PELAYANAN DASAR
KETENTRAMAN DAN
KETERTIBAN UMUM
SERTA
PERLINDUNGAN
MASYARAKAT
KANTOR SATUAN
POLISI PAMONG
PRAJA
Program Pelayanan
Cakupan Pelayanan Administrasi
1 Administrasi 100,00% 186,54% 100,00% 60,02% 60,02% 19,25% 265,82% 53,16%
Perkantoran
Perkantoran
Program Peningkatan
Terwujudnya Sarana dan Prasarana
2 Sarana dan Prasarana 100,00% 183,95% 100,00% 90,29% 90,29% 37,15% 311,39% 62,28%
Aparatur
Aparatur
Program Peningkatan
3 100,00% 200,00% 100,00% 100,00% 100,00% 38,43% 338,43% 67,69%
Disiplin Aparatur
Program Peningkatan
4 Kapasitas Sumber 100,00% 200,00% 100,00% 100,00% 100,00% 25,83% 325,83% 65,17%
Daya Aparatur
TAHUN 2021
Prakiraan Realisasi
Target dan Realisasi Kinerja Capaian Target
Realisasi
Program Tahun Lalu (2019) RPJMD s.d Tahun
Kondisi Target Realisasi
Urusan/Bidang Berjalan (2020)
Kinerja Kinerja RKPD
Urusan Tingkat
Pada Hasil Tahun Realisasi
No Pemerintahan Indikator Kinerja Program (outcome) Capaian
Akhir Program Target Realisasi 2020 Capaian
Daerah Dan Tingkat Realisasi
Periode s.d RKPD RKPD TW I Program
Program/Kegiatan Realisasi Target
RPJMD Tahun Tahun Tahun (Satu) s.d
2019 (%) s.d
2018 2019 2019 Tahun
Tahun
2020
2020
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Program Peningkatan
Pengembangan Sistem Meningkatnya sistem pelaporan capaian
5 100,00% 200,00% 100,00% 100,00% 100,00% 14,96% 314,96% 62,99%
Pelaporan capaian kinerja dan keuangan
kinerja dan keuangan
Program peningkatan
keamanan dan meningkatnya keamanan dan
6 100,00% 197,22% 100,00% 83,33% 83,33% 12,26% 292,81% 58,56%
kenyamanan kenyamanan lingkungan
lingkungan
Program pemeliharaan
kantrantibmas dan terpeliharanya kantrantibmas dan
7 100,00% 100,00% 100,00% 61,38% 61,38% 17,94% 179,32% 35,86%
pencegahan tindak pencegahan tindak kriminal
kriminal
Program Penigkatan
terpeliharanya kantrantibmas dan
8 Pemberantasan 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 29,63% 229,63% 45,93%
pencegahan tindak kriminal
Penyakit Masyarakat
URUSAN
PEMERINTAHAN
FUNGSI PENUNJANG
ADMINISTRASI
PEMERINTAHAN
BADAN
PENANGGULANGAN
BENCANA DAERAH
Program Pelayanan Cakupan Pelayanan Administrasi
1 100,00% 188,93% 100,00% 84,19% 84,19% 10,76% 283,88% 56,78%
Administrasi Perkantoran
TAHUN 2021
Prakiraan Realisasi
Target dan Realisasi Kinerja Capaian Target
Realisasi
Program Tahun Lalu (2019) RPJMD s.d Tahun
Kondisi Target Realisasi
Urusan/Bidang Berjalan (2020)
Kinerja Kinerja RKPD
Urusan Tingkat
Pada Hasil Tahun Realisasi
No Pemerintahan Indikator Kinerja Program (outcome) Capaian
Akhir Program Target Realisasi 2020 Capaian
Daerah Dan Tingkat Realisasi
Periode s.d RKPD RKPD TW I Program
Program/Kegiatan Realisasi Target
RPJMD Tahun Tahun Tahun (Satu) s.d
2019 (%) s.d
2018 2019 2019 Tahun
Tahun
2020
2020
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Perkantoran
Program Peningkatan
Terwujudnya Sarana dan Prasarana
2 Sarana Dan 100,00% 200,00% 100,00% 99,73% 99,73% 8,38% 308,11% 61,62%
Aparatur
Prasarana Aparatur
Program Peningkatan
3 Meningkatnya Disiplin Aparatur 100,00% 100,00% 0,00% 0,00% 0,00% 8,38% 108,38% 21,68%
Disiplin Aparatur
Program Peningkatan Meningkatnya Kapasitas Sumber Daya
4 100,00% 200,00% 100,00% 100,00% 100,00% 8,38% 308,38% 61,68%
Kapasitas Aparatur Aparatur
Program Peningkatan
Pengembangan Sistem Meningkatnya sistem pelaporan capaian
5 100,00% 200,00% 100,00% 100,00% 100,00% 8,38% 308,38% 61,68%
Pelaporan Capaian kinerja dan keuangan
Kinerja Dan Keuangan
Program Pencegahan
Persentase Tingkat Pencegahan dan
6 dan pengurangan 100,00% 179,00% 100,00% 47,73% 47,73% 8,38% 235,11% 47,02%
Pengurangan Risiko Bencana
risiko Bencana
Program
7 Kesiapsiagaan Tingkat kesiapsiagaan bencana 100,00% 188,89% 100,00% 83,33% 83,33% 8,38% 280,61% 56,12%
Bencana
Program Pencegahan
Dini dan
8 100,00% 200,00% 100,00% 100,00% 100,00% 8,38% 308,38% 61,68%
Penanggulangan
Bencana Alam
Program Penyiapan Meningkatnya logistik dan peralatan
9 100,00% 199,26% 100,00% 100,00% 100,00% 8,38% 307,64% 61,53%
Logistik Bencana penanggulangan bencana
Program Penanganan
10 Optimalnya penanganan tanggap darurat 100,00% 175,00% 100,00% 50,00% 50,00% 8,38% 233,38% 46,68%
Bencana dan Kejadian
TAHUN 2021
Prakiraan Realisasi
Target dan Realisasi Kinerja Capaian Target
Realisasi
Program Tahun Lalu (2019) RPJMD s.d Tahun
Kondisi Target Realisasi
Urusan/Bidang Berjalan (2020)
Kinerja Kinerja RKPD
Urusan Tingkat
Pada Hasil Tahun Realisasi
No Pemerintahan Indikator Kinerja Program (outcome) Capaian
Akhir Program Target Realisasi 2020 Capaian
Daerah Dan Tingkat Realisasi
Periode s.d RKPD RKPD TW I Program
Program/Kegiatan Realisasi Target
RPJMD Tahun Tahun Tahun (Satu) s.d
2019 (%) s.d
2018 2019 2019 Tahun
Tahun
2020
2020
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Luar Biasa
Program Rehabilitasi Meningkatnya Rehabilitasi dan
11 100,00% 200,00% 100,00% 37,50% 37,50% 8,38% 245,88% 49,18%
Korban Bencana Rekonstruksi Pasca Bencana
Program Perencanaan
12 pembangunan daerah 100,00% 200,00% 0,00% 0,00% 0,00% 8,38% 208,38% 41,68%
rawan bencana
FUNGSI PENUNJANG
URUSAN
PEMERINTAHAN
UMUM
SEKRETARIAT
DAERAH
Program Pelayanan
Cakupan Pelayanan Administrasi
1 Administrasi 100,00% 177,74% 100,00% 93,56% 93,56% 26,25% 297,55% 59,51%
Perkantoran
Perkantoran
Program Peningkatan
Terwujudnya Sarana dan Prasarana
2 Sarana dan Prasarana 100,00% 159,38% 100,00% 100,00% 100,00% 18,14% 277,52% 55,50%
Aparatur
Aparatur
Program Peningkatan
3 Meningkatnya Disiplin Aparatur 100,00% 200,00% 100,00% 100,00% 100,00% 29,59% 329,59% 65,92%
Disiplin Aparatur
Program Peningkatan
Pengembangan Sistem Meningkatnya sistem pelaporan capaian
4 100,00% 200,00% 100,00% 100,00% 100,00% 39,02% 339,02% 67,80%
Pelaporan Capaian kinerja dan keuangan
Kinerja dan Keuangan
5 Program Kerjasama Tersedianya Teknologi Informasi 100,00% 200,00% 100,00% 100,00% 100,00% 58,57% 358,57% 71,71%
TAHUN 2021
Prakiraan Realisasi
Target dan Realisasi Kinerja Capaian Target
Realisasi
Program Tahun Lalu (2019) RPJMD s.d Tahun
Kondisi Target Realisasi
Urusan/Bidang Berjalan (2020)
Kinerja Kinerja RKPD
Urusan Tingkat
Pada Hasil Tahun Realisasi
No Pemerintahan Indikator Kinerja Program (outcome) Capaian
Akhir Program Target Realisasi 2020 Capaian
Daerah Dan Tingkat Realisasi
Periode s.d RKPD RKPD TW I Program
Program/Kegiatan Realisasi Target
RPJMD Tahun Tahun Tahun (Satu) s.d
2019 (%) s.d
2018 2019 2019 Tahun
Tahun
2020
2020
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Informasi dengan
Mass Media
Program
Pengembangan terlaksananya pengembangan kebijakan
6 100,00% 200,00% 100,00% 100,00% 100,00% 64,12% 364,12% 72,82%
Kebijakan keprotokoan
Keprotokolan
Program Penataan
7 tertatanya daerah otonomi baru 100,00% 191,67% 100,00% 100,00% 100,00% 50,46% 342,13% 68,43%
Daerah Otonomi Baru
Program Peningkatan
Pelayanan Kedinasan Meningkatnya pelayanan kedinasan
8 100,00% 200,00% 100,00% 100,00% 100,00% 16,68% 316,68% 63,34%
Kepala Daerah dan kepala daerah dan wakil kepala daerah
Wakil Kepala Daerah
Program Peningkatan
Cakupan peningkatan promosi dan
9 Promosi dan 100,00% 100,00% 0,00% 0,00% 0,00% 22,92% 122,92% 24,58%
kerjasama investasi
Kerjasama Investasi
Program Penataan
tertatanya peraturan perundang-
10 Peraturan Perundang- 100,00% 200,00% 100,00% 95,83% 95,83% 23,91% 319,74% 63,95%
undangan
undangan
Program
Pengembangan dan Terlaksananya pengembangan dan
11 100,00% 191,67% 100,00% 100,00% 100,00% 14,42% 306,09% 61,22%
Penataan penataan perekonomian
Perekonomian
Program Pelayanan
tersedianya pelayanan administrasi
12 Administrasi 100,00% 200,00% 100,00% 100,00% 100,00% 9,84% 309,84% 61,97%
pembangunan
Pembangunan
13 Program Bina terlaksanya bina kemasyarakatan 100,00% 150,00% 100,00% 60,00% 60,00% 28,53% 238,53% 47,71%
TAHUN 2021
Prakiraan Realisasi
Target dan Realisasi Kinerja Capaian Target
Realisasi
Program Tahun Lalu (2019) RPJMD s.d Tahun
Kondisi Target Realisasi
Urusan/Bidang Berjalan (2020)
Kinerja Kinerja RKPD
Urusan Tingkat
Pada Hasil Tahun Realisasi
No Pemerintahan Indikator Kinerja Program (outcome) Capaian
Akhir Program Target Realisasi 2020 Capaian
Daerah Dan Tingkat Realisasi
Periode s.d RKPD RKPD TW I Program
Program/Kegiatan Realisasi Target
RPJMD Tahun Tahun Tahun (Satu) s.d
2019 (%) s.d
2018 2019 2019 Tahun
Tahun
2020
2020
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Kemasyarakatan
14 Program Bina Sosial terlaksananya bina sosial 100,00% 145,19% 100,00% 75,94% 75,94% 19,02% 240,15% 48,03%
Program Bina terlaksananya pembinaaan nilai-nilai
15 100,00% 166,53% 100,00% 92,14% 92,14% 9,21% 267,88% 53,58%
Keagamaan keagaaman
Program Pembinaan
Terlaksananya pengembangan aparatur
16 dan Pengembangan 0,00% 100,00% 0,00% 0,00% 0,00% 1,32% 101,32% 20,26%
negara
Aparatur Negara
Program Reformasi
17 Terlaksananya Reformasi birokrasi 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 1,65% 201,65% 40,33%
Birokrasi
Program
Cakupan pengembangan Aparatur
18 Pengembangan 100,00% 0,00% 100,00% 100,00% 100,00% 11,57% 111,57% 22,31%
Negara
Aparatur Negara
Program Peningkatan
Cakupan peningkatan kapasitas Sumber
19 Kapasitas Sumber -
Daya Aparatur
Daya Aparatur
FUNGSI PENUNJANG
URUSAN
PEMERINTAHAN
UMUM
SEKRETARIAT DPRD
Pelayanan
Cakupan Pelayanan Administrasi
1 Administrasi 100,00% 185,08% 100,00% 87,78% 87,78% 22,62% 295,48% 59,10%
Perkantoran
Perkantoran
Program Peningkatan Terwujudnya Sarana dan Prasarana
2 100,00% 180,17% 100,00% 96,92% 96,92% 9,84% 286,93% 57,39%
Sarana dan Prasarana Aparatur
TAHUN 2021
Prakiraan Realisasi
Target dan Realisasi Kinerja Capaian Target
Realisasi
Program Tahun Lalu (2019) RPJMD s.d Tahun
Kondisi Target Realisasi
Urusan/Bidang Berjalan (2020)
Kinerja Kinerja RKPD
Urusan Tingkat
Pada Hasil Tahun Realisasi
No Pemerintahan Indikator Kinerja Program (outcome) Capaian
Akhir Program Target Realisasi 2020 Capaian
Daerah Dan Tingkat Realisasi
Periode s.d RKPD RKPD TW I Program
Program/Kegiatan Realisasi Target
RPJMD Tahun Tahun Tahun (Satu) s.d
2019 (%) s.d
2018 2019 2019 Tahun
Tahun
2020
2020
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Aparatur
Program Peningkatan
3 Meningkatnya Disiplin Aparatur 100,00% 197,37% 100,00% 25,00% 25,00% 9,84% 232,21% 46,44%
Disiplin Aparatur
Program Peningkatan
Meningkatnya Kapasitas Sumber Daya
4 Kapasitas Sumber 100,00% 200,00% 100,00% 95,91% 95,91% 9,84% 305,75% 61,15%
Aparatur
Daya Aparatur
Program Peningkatan
Pengembangan Sistem Meningkatnya sistem pelaporan capaian
5 100,00% 185,98% 100,00% 86,91% 86,91% 9,84% 282,73% 56,55%
Pelaporan Capaian kinerja dan keuangan
Kinerja dan Keuangan
Program Peningkatan
kapasitas lembaga Terlaksananya Peningkatan Kapasitas
6 100,00% 184,27% 100,00% 80,95% 80,95% 9,84% 275,07% 55,01%
perwakilan rakyat Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah
Daerah
FUNGSI PENUNJANG
URUSAN KEUANGAN
BADAN PENGELOLA
KEUANGAN DAN
ASET DAERAH
Program Pelayanan
Cakupan Pelayanan Administrasi
1 Administrasi 100,00% 189,17% 100,00% 100,00% 100,00% 12,54% 301,71% 60,34%
Perkantoran
Perkantoran
Program Peningkatan
Terwujudnya Sarana dan Prasarana
2 Sarana dan 100,00% 157,96% 100,00% 100,00% 100,00% 0,12% 258,08% 51,62%
Aparatur
Prasarana Aparatur.
TAHUN 2021
Prakiraan Realisasi
Target dan Realisasi Kinerja Capaian Target
Realisasi
Program Tahun Lalu (2019) RPJMD s.d Tahun
Kondisi Target Realisasi
Urusan/Bidang Berjalan (2020)
Kinerja Kinerja RKPD
Urusan Tingkat
Pada Hasil Tahun Realisasi
No Pemerintahan Indikator Kinerja Program (outcome) Capaian
Akhir Program Target Realisasi 2020 Capaian
Daerah Dan Tingkat Realisasi
Periode s.d RKPD RKPD TW I Program
Program/Kegiatan Realisasi Target
RPJMD Tahun Tahun Tahun (Satu) s.d
2019 (%) s.d
2018 2019 2019 Tahun
Tahun
2020
2020
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Program peningkatan
3 100,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,14% 0,14% 0,03%
disiplin aparatur
Program Peningkatan
4 Kapasitas Sumber 100,00% 0,00% 100,00% 100,00% 100,00% 0,17% 100,17% 20,03%
Daya Aparatur
Program Peningkatan
Pengembangan Sistem Meningkatnya sistem pelaporan capaian
5 100,00% 200,00% 100,00% 100,00% 100,00% 0,17% 300,17% 60,03%
Pelaporan Capaian kinerja dan keuangan
Kinerja Dan Keuangan
Program peningkatan
Terlaksananya Peningkatan dan
dan pengembangan
6 Pengembangan Pengelolaan Keuangan 100,00% 196,40% 100,00% 100,00% 100,00% 0,36% 296,75% 59,35%
pengelolaan keuangan
Daerah
daerah
URUSAN
PEMERINTAHAN
FUNGSI PENUNJANG
PENELITIAN DAN
PENGEMBANGAN
BADAN PENELITIAN
DAN
PENGEMBANGAN
DAERAH
Program Pelayanan
Cakupan Pelayanan Administrasi
1 Administrasi 100,00% 193,08% 100,00% 95,09% 95,09% 23,38% 311,55% 62,31%
Perkantoran
Perkantoran
TAHUN 2021
Prakiraan Realisasi
Target dan Realisasi Kinerja Capaian Target
Realisasi
Program Tahun Lalu (2019) RPJMD s.d Tahun
Kondisi Target Realisasi
Urusan/Bidang Berjalan (2020)
Kinerja Kinerja RKPD
Urusan Tingkat
Pada Hasil Tahun Realisasi
No Pemerintahan Indikator Kinerja Program (outcome) Capaian
Akhir Program Target Realisasi 2020 Capaian
Daerah Dan Tingkat Realisasi
Periode s.d RKPD RKPD TW I Program
Program/Kegiatan Realisasi Target
RPJMD Tahun Tahun Tahun (Satu) s.d
2019 (%) s.d
2018 2019 2019 Tahun
Tahun
2020
2020
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Program Peningkatan
Terwujudnya Sarana dan Prasarana
2 Sarana dan Prasarana 100,00% 185,84% 100,00% 95,26% 95,26% 5,19% 286,29% 57,26%
Aparatur
Aparatur
Program Peningkatan Cakupan Layanan Peningkatan Disiplin
3
Disiplin Aparatur Aparatur
Program Peningkatan Cakupan Peningkatan Kapasitas Sumber
4 Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Daya Aparatur
Program Peningkatan
Pengembangan Sistem Meningkatnya sistem pelaporan capaian
5 100,00% 200,00% 100,00% 100,00% 100,00% 0,00% 300,00% 60,00%
Pelaporan Capaian kinerja dan keuangan
Kinerja dan Keuangan
Program Studi dan Persentase ketersediaan Hasil Studi dan
6
Penelitian Penelitian
Program Penelitian,
Pengkajian dan
7 93,33% 100,00% 28,12% 28,12% 0,00% 121,46% 24,29%
Pengembangan
Daerah
Program Penerapan
Presentase Penerapan dan Pengoprasian
8 dan Pengoperasian 90,55% 100,00% 96,51% 96,51% 0,00% 187,06% 37,41%
Teknologi
Teknologi
Program Studi dan Meningkatnya presentase ketersediaan
9 100,00% 89,88% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 89,88% 17,98%
Penelitian dokumen penelitian yang dihasilkan
URUSAN
PEMERINTAHAN
TAHUN 2021
Prakiraan Realisasi
Target dan Realisasi Kinerja Capaian Target
Realisasi
Program Tahun Lalu (2019) RPJMD s.d Tahun
Kondisi Target Realisasi
Urusan/Bidang Berjalan (2020)
Kinerja Kinerja RKPD
Urusan Tingkat
Pada Hasil Tahun Realisasi
No Pemerintahan Indikator Kinerja Program (outcome) Capaian
Akhir Program Target Realisasi 2020 Capaian
Daerah Dan Tingkat Realisasi
Periode s.d RKPD RKPD TW I Program
Program/Kegiatan Realisasi Target
RPJMD Tahun Tahun Tahun (Satu) s.d
2019 (%) s.d
2018 2019 2019 Tahun
Tahun
2020
2020
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
UMUM FUNGSI
PENUNJANG
INSPEKTORAT
Program Pelayanan
Cakupan Pelayanan Administrasi
1 Administrasi 100,00% 194,83% 100,00% 95,51% 95,51% 19,38% 309,73% 61,95%
Perkantoran
Perkantoran
Program Peningkatan
Terwujudnya Sarana dan Prasarana
2 sarana dan prasarana 100,00% 183,23% 100,00% 97,79% 97,79% 16,22% 297,25% 59,45%
Aparatur
aparatur
Program Peningkatan
pengembangan sistem Meningkatnya sistem pelaporan capaian
3 100,00% 189,25% 100,00% 80,00% 80,00% 11,62% 280,86% 56,17%
pelaporan capaian kinerja dan keuangan
kinerja dan keuangan
Program Peningkatan
4 100,00% 91,67% 0,00% 0,00% 0,00% 8,53% 100,20% 20,04%
Disiplin Aparatur
Program Peningkatan
Sistem Pengawasan
Terciptanya tata pemerintahan yang baik
Internal dan
5 dalam pengelolaan keuangan dan kinerja 100,00% 190,55% 100,00% 93,75% 93,75% 10,76% 295,07% 59,01%
Pengendalian
Aparatur.
Pelaksanaan
kebijakan KDH
Program Peningkatan
profesionalisme Meningkatnya kompetensi aparatur
6 100,00% 189,73% 100,00% 100,00% 100,00% 11,03% 300,75% 60,15%
tenaga pemeriksa dan pengawasan
aparatur Pengawasan
TAHUN 2021
Prakiraan Realisasi
Target dan Realisasi Kinerja Capaian Target
Realisasi
Program Tahun Lalu (2019) RPJMD s.d Tahun
Kondisi Target Realisasi
Urusan/Bidang Berjalan (2020)
Kinerja Kinerja RKPD
Urusan Tingkat
Pada Hasil Tahun Realisasi
No Pemerintahan Indikator Kinerja Program (outcome) Capaian
Akhir Program Target Realisasi 2020 Capaian
Daerah Dan Tingkat Realisasi
Periode s.d RKPD RKPD TW I Program
Program/Kegiatan Realisasi Target
RPJMD Tahun Tahun Tahun (Satu) s.d
2019 (%) s.d
2018 2019 2019 Tahun
Tahun
2020
2020
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
URUSAN
PEMERINTAHAN
UMUM FUNGSI
PENUNJANG
KECAMATAN PALU
UTARA
Program Pelayanan
Cakupan Pelayanan Administrasi
1 Administrasi 100,00% 198,71% 100,00% 94,86% 94,86% 13,48% 307,05% 61,41%
Perkantoran
Perkantoran
Program Peningkatan
Terwujudnya Sarana dan Prasarana
2 Sarana dan Prasarana 100,00% 200,00% 100,00% 89,81% 89,81% 19,24% 309,05% 61,81%
Aparatur
Aparatur
Program Peningkatan
Pengembangan Sistem Meningkatnya sistem pelaporan capaian
3 100,00% 200,00% 100,00% 100,00% 100,00% 15,55% 315,55% 63,11%
Pelaporan Capaian kinerja dan keuangan
Kinerja Dan Keuangan
Program Pemantapan Meningkatnya Presentase Data Base
4 Dan Penguatan Pelayanan Optimal dan Partisipasi 100,00% 166,67% 100,00% 82,48% 82,48% 11,85% 261,00% 52,20%
Kelembagaan Masyarakat dalam Pembangunan
Program Bina
5 0,00% 100,00% 0,00% 0,00% 0,00% 8,01% 108,01% 21,60%
Keagamaan
KECAMATAN PALU
TIMUR
Program Administrasi Meningkatnya peran dan fungsi
1 100,00% 198,13% 100,00% 96,67% 96,67% 28,46% 323,26% 64,65%
Perkantoran pelayanan administrasi di Kantor Camat
TAHUN 2021
Prakiraan Realisasi
Target dan Realisasi Kinerja Capaian Target
Realisasi
Program Tahun Lalu (2019) RPJMD s.d Tahun
Kondisi Target Realisasi
Urusan/Bidang Berjalan (2020)
Kinerja Kinerja RKPD
Urusan Tingkat
Pada Hasil Tahun Realisasi
No Pemerintahan Indikator Kinerja Program (outcome) Capaian
Akhir Program Target Realisasi 2020 Capaian
Daerah Dan Tingkat Realisasi
Periode s.d RKPD RKPD TW I Program
Program/Kegiatan Realisasi Target
RPJMD Tahun Tahun Tahun (Satu) s.d
2019 (%) s.d
2018 2019 2019 Tahun
Tahun
2020
2020
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Palu Timur secara efektif dan efisien.
Program Peningkatan
Terwujudnya Sarana dan Prasarana
2 Sarana dan Prasarana 100,00% 199,33% 100,00% 91,67% 91,67% 13,11% 304,11% 60,82%
Aparatur
Aparatur
ProgramPeningkatan
3 Cakupan Peningkatan Disiplin Aparatur 100,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 17,41% 17,41% 3,48%
Disiplin Aparatur
Program Peningkatan
Cakupan Peningkatan Kapasitas Sumber
4 Kapasitas Sumber 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 24,65% 24,65% 4,93%
Daya Aparatur
Daya Aparatur
Program Peningkatan
Pengembangan Sistem Tingkat ketepatan waktu pelaporan
5 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 24,72% 224,72% 44,94%
Pelaporan Capaian capaian Kinerja & Keuangan
Kinerja dan Keuangan
Program Bina
6 Terlaksananya kegiatan keagamaan 0,00% 100,00% 0,00% 0,00% 0,00% 22,50% 122,50% 24,50%
Keagamaan
Program Pemantapan Meningkatnya Presentase Data Base
7 dan Penguatan Pelayanan Optimal dan Partisipasi 100,00% 174,40% 100,00% 87,50% 87,50% 25,00% 286,90% 57,38%
Kelembagaan Masyarakat dalam Pembangunan
KECAMATAN PALU
SELATAN
Program Pelayanan
Cakupan Pelayanan Administrasi
1 Administrasi 100,00% 200,00% 100,00% 97,39% 97,39% 16,45% 313,83% 62,77%
Perkantoran
Perkantoran
Program Peningkatan Terwujudnya Sarana dan Prasarana
2 100,00% 200,00% 100,00% 92,69% 92,69% 24,12% 316,81% 63,36%
Sarana dan Prasarana Aparatur
TAHUN 2021
Prakiraan Realisasi
Target dan Realisasi Kinerja Capaian Target
Realisasi
Program Tahun Lalu (2019) RPJMD s.d Tahun
Kondisi Target Realisasi
Urusan/Bidang Berjalan (2020)
Kinerja Kinerja RKPD
Urusan Tingkat
Pada Hasil Tahun Realisasi
No Pemerintahan Indikator Kinerja Program (outcome) Capaian
Akhir Program Target Realisasi 2020 Capaian
Daerah Dan Tingkat Realisasi
Periode s.d RKPD RKPD TW I Program
Program/Kegiatan Realisasi Target
RPJMD Tahun Tahun Tahun (Satu) s.d
2019 (%) s.d
2018 2019 2019 Tahun
Tahun
2020
2020
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Aparatur
Program Peningkatan
Pengembangan Sistem Meningkatnya sistem pelaporan capaian
3 100,00% 183,05% 100,00% 100,00% 100,00% 15,80% 298,85% 59,77%
Pelaporan Capaian kinerja dan keuangan
Kinerja dan Keuangan
Program Pelayanan
Cakupan Pelayanan Administrasi
4 Administrasi 100,00% 100,00% 100,00% 92,16% 92,16% 15,80% 207,96% 41,59%
Pembangunan
pembangunan
Program Pemantapan Meningkatnya Presentase Data Base
5 dan Penguatan Pelayanan Optimal dan Partisipasi 100,00% 180,00% 100,00% 90,23% 90,23% 15,95% 286,18% 57,24%
Kelembagaan Masyarakat dalam Pembangunan
Program
Pengembangan dan
6 0,00% 100,00% 0,00% 0,00% 0,00% 17,24% 117,24% 23,45%
Penataan
Perekonomian
KECAMATAN PALU
BARAT
Program Administrasi Cakupan Pelayanan Administrasi
1 100,00% 176,05% 100,00% 99,01% 99,01% 21,20% 296,26% 59,25%
Perkantoran Perkantoran
Program Peningkatan
2 100,00% 145,84% 100,00% 99,76% 99,76% 31,03% 276,62% 55,32%
Disiplin Aparatur
Program Peningkatan
Terwujudnya Sarana dan Prasarana
3 Sarana dan Prasarana 100,00% 145,84% 100,00% 99,76% 99,76% 27,11% 272,71% 54,54%
Aparatur
Aparatur
4 Program Peningkatan Meningkatnya sistem pelaporan capaian 100,00% 150,00% 100,00% 100,00% 100,00% 21,98% 271,98% 54,40%
TAHUN 2021
Prakiraan Realisasi
Target dan Realisasi Kinerja Capaian Target
Realisasi
Program Tahun Lalu (2019) RPJMD s.d Tahun
Kondisi Target Realisasi
Urusan/Bidang Berjalan (2020)
Kinerja Kinerja RKPD
Urusan Tingkat
Pada Hasil Tahun Realisasi
No Pemerintahan Indikator Kinerja Program (outcome) Capaian
Akhir Program Target Realisasi 2020 Capaian
Daerah Dan Tingkat Realisasi
Periode s.d RKPD RKPD TW I Program
Program/Kegiatan Realisasi Target
RPJMD Tahun Tahun Tahun (Satu) s.d
2019 (%) s.d
2018 2019 2019 Tahun
Tahun
2020
2020
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Pengembangan Sistem kinerja dan keuangan
Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan
Program Pemantapan
Terwujudnya rumusan kebijakan publik
5 dan Penguatan 100,00% 151,95% 100,00% 100,00% 100,00% 21,54% 273,49% 54,70%
dan Terlaksananya Kegiatan Keagamaan
Kelembagaan
KECAMATAN
MANTIKULORE
Program Pelayanan
Cakupan Pelayanan Administrasi
1 Administrasi 100,00% 200,00% 100,00% 100,00% 100,00% 9,84% 309,84% 61,97%
Perkantoran
Perkantoran
Program Peningkatan
Terwujudnya Sarana dan Prasarana
2 Sarana dan Prasarana 100,00% 200,00% 100,00% 99,75% 99,75% 9,84% 309,59% 61,92%
Aparatur
Aparatur
Program Peningkatan
Pengembangan Sistem Meningkatnya sistem pelaporan capaian
3 100,00% 200,00% 100,00% 100,00% 100,00% 9,84% 309,84% 61,97%
Pelaporan Capaian kinerja dan keuangan
Kinerja dan Keuangan
Program Pemantapan
Terlaksananya pemantapan dan
4 dan Penguatan 100,00% 183,33% 100,00% 100,00% 100,00% 9,84% 293,17% 58,63%
penguatan kelembagaan
Kelembagaan
KECAMATAN
TATANGA
1 Program Pelayanan Cakupan Pelayanan Administrasi 100,00% 181,76% 100,00% 100,00% 100,00% 18,67% 300,43% 60,09%
TAHUN 2021
Prakiraan Realisasi
Target dan Realisasi Kinerja Capaian Target
Realisasi
Program Tahun Lalu (2019) RPJMD s.d Tahun
Kondisi Target Realisasi
Urusan/Bidang Berjalan (2020)
Kinerja Kinerja RKPD
Urusan Tingkat
Pada Hasil Tahun Realisasi
No Pemerintahan Indikator Kinerja Program (outcome) Capaian
Akhir Program Target Realisasi 2020 Capaian
Daerah Dan Tingkat Realisasi
Periode s.d RKPD RKPD TW I Program
Program/Kegiatan Realisasi Target
RPJMD Tahun Tahun Tahun (Satu) s.d
2019 (%) s.d
2018 2019 2019 Tahun
Tahun
2020
2020
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Administrasi Perkantoran
Perkantoran
Program Peningkatan
Terwujudnya Sarana dan Prasarana
2 Sarana dan Prasarana 100,00% 197,90% 100,00% 100,00% 100,00% 24,06% 321,95% 64,39%
Aparatur
Aparatur
Program Peningkatan
Pengembangan Sistem Meningkatnya sistem pelaporan capaian
3 100,00% 164,47% 100,00% 100,00% 100,00% 21,28% 285,75% 57,15%
Pelaporan Capaian kinerja dan keuangan
Kinerja
Program Pemantapan
Terwujudnya Pemantapan dan
4 dan Penguatan 100,00% 160,71% 100,00% 100,00% 100,00% 19,28% 279,98% 56,00%
Penguatan Kelembagaan
Kelembagaan
Program Bina
5 Meningkatnya Bina Keagamaan 100,00% 90,68% 0,00% 0,00% 0,00% 14,81% 105,49% 21,10%
Keagamaan
KECAMATAN
ULUJADI
Program Pelayanan
Cakupan Pelayanan Administrasi
1 Administrasi 100,00% 200,00% 100,00% 99,26% 99,26% 0,00% 299,26% 59,85%
Perkantoran
Perkantoran
Program Peningkatan
Terwujudnya Sarana dan Prasarana
2 Sarana dan Prasarana 100,00% 200,00% 100,00% 100,00% 100,00% 0,00% 300,00% 60,00%
Aparatur
Aparatur
Program Peningkatan
Meningkatnya sistem pelaporan capaian
3 Pengembangan Sistem 100,00% 200,00% 100,00% 100,00% 100,00% 0,00% 300,00% 60,00%
kinerja dan keuangan
Pelaporan Capaian
TAHUN 2021
Prakiraan Realisasi
Target dan Realisasi Kinerja Capaian Target
Realisasi
Program Tahun Lalu (2019) RPJMD s.d Tahun
Kondisi Target Realisasi
Urusan/Bidang Berjalan (2020)
Kinerja Kinerja RKPD
Urusan Tingkat
Pada Hasil Tahun Realisasi
No Pemerintahan Indikator Kinerja Program (outcome) Capaian
Akhir Program Target Realisasi 2020 Capaian
Daerah Dan Tingkat Realisasi
Periode s.d RKPD RKPD TW I Program
Program/Kegiatan Realisasi Target
RPJMD Tahun Tahun Tahun (Satu) s.d
2019 (%) s.d
2018 2019 2019 Tahun
Tahun
2020
2020
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Kinerja dan Keuangan
Program Pelayanan
Terlaksananya pelayanan administrasi
4 Administrasi 100,00% 100,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 100,00% 20,00%
pembangunan
Pembangunan
Program Pemantapan
Terwujudnya Pemantapan dan
5 dan Penguatan 100,00% 179,43% 100,00% 98,76% 98,76% 0,00% 278,19% 55,64%
Penguatan Kelembagaan
Kelembagaan
KECAMATAN
TAWAILI
Program Pelayanan
Cakupan Pelayanan Administrasi
1 Administrasi 100,00% 194,62% 100,00% 85,95% 85,95% 7,40% 287,98% 57,60%
Perkantoran
Perkantoran
Program Peningkatan
Terwujudnya Sarana dan Prasarana
2 Sarana dan Prasarana 100,00% 173,07% 100,00% 96,82% 96,82% 7,80% 277,69% 55,54%
Aparatur
Aparatur
Program Peningkatan Cakupan Peningkatan disiplin Aparatur
3 100,00% 0,00% 25,72% 25,72% 5,14%
Disiplin Aparatur
Program Peningkatan Cakupan Peningkatan Kapasitas Sumber
4 Kapasitas Sumber Daya Aparatur 100,00% 0,00% 19,92% 19,92% 3,98%
Daya Aparatur
Program Peningkatan
Pengembangan Sistem Meningkatnya sistem pelaporan capaian
5 100,00% 200,00% 100,00% 99,54% 99,54% 16,76% 316,30% 63,26%
Pelaporan Capaian kinerja dan keuangan
Kinerja dan Keuangan
6 Program Pemantapan Data Base Pelayanan Optimal dan 100,00% 183,33% 100,00% 98,93% 98,93% 14,95% 297,20% 59,44%
TAHUN 2021
Prakiraan Realisasi
Target dan Realisasi Kinerja Capaian Target
Realisasi
Program Tahun Lalu (2019) RPJMD s.d Tahun
Kondisi Target Realisasi
Urusan/Bidang Berjalan (2020)
Kinerja Kinerja RKPD
Urusan Tingkat
Pada Hasil Tahun Realisasi
No Pemerintahan Indikator Kinerja Program (outcome) Capaian
Akhir Program Target Realisasi 2020 Capaian
Daerah Dan Tingkat Realisasi
Periode s.d RKPD RKPD TW I Program
Program/Kegiatan Realisasi Target
RPJMD Tahun Tahun Tahun (Satu) s.d
2019 (%) s.d
2018 2019 2019 Tahun
Tahun
2020
2020
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
dan Penguatan Partisipasi Masyarakat dalam
Kelembagaan Pembangunan
URUSAN WAJIB
BUKAN PELAYANAN
DASAR PENANAMAN
MODAL
BADAN
ADMINISTRATOR
KAWASAN EKONOMI
KHUSUS (KEK)
Program Pelayanan
Cakupan Pelayanan Administrasi
1 Administrasi 100,00% 182,51% 100,00% 68,43% 68,43% 13,34% 264,27% 52,85%
Perkantoran
Perkantoran
Program Peningkatan
Terwujudnya Sarana dan Prasarana
2 Sarana dan Prasarana 0,00% 100,00% 91,67% 91,67% 24,00% 115,67% 23,13%
Aparatur
Aparatur
Program Peningkatan
3 Kapasitas Sumber 0,00% 100,00% 85,71% 85,71% 31,00% 116,71% 23,34%
Daya Aparatur
Program Peningkatan
4 32,77% 32,77% 6,55%
Disiplin Aparatur
Program Peningkatan
Pengembangan Sistem Meningkatnya sistem pelaporan capaian
5 100,00% 100,00% 100,00% 20,48% 120,48% 24,10%
Pelaporan Capaian kinerja dan keuangan
Kinerja dan Keuangan
TAHUN 2021
Prakiraan Realisasi
Target dan Realisasi Kinerja Capaian Target
Realisasi
Program Tahun Lalu (2019) RPJMD s.d Tahun
Kondisi Target Realisasi
Urusan/Bidang Berjalan (2020)
Kinerja Kinerja RKPD
Urusan Tingkat
Pada Hasil Tahun Realisasi
No Pemerintahan Indikator Kinerja Program (outcome) Capaian
Akhir Program Target Realisasi 2020 Capaian
Daerah Dan Tingkat Realisasi
Periode s.d RKPD RKPD TW I Program
Program/Kegiatan Realisasi Target
RPJMD Tahun Tahun Tahun (Satu) s.d
2019 (%) s.d
2018 2019 2019 Tahun
Tahun
2020
2020
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Program Peningkatan
Pelayanan Meningkatnya sistem pelaporan capaian
6 100,00% 200,00% 100,00% 100,00% 100,00% 7,75% 307,75% 61,55%
Administrasi Perizinan kinerja dan keuangan
dan Non Perizinan
Program Optimalisasi Terlaksananya Peningkatan Pelayanan
7 Pemanfaatan Administrasi Perizinan dan Non 100,00% 200,00% 100,00% 25,00% 25,00% 10,63% 235,63% 47,13%
Teknologi Informasi Perizinan
Program
Mengintesifkan
8 Penanganan 100,00% 200,00% 0,00% 0,00% 0,00% 18,61% 218,61% 43,72%
Pengaduan
Masyarakat
FUNGSI PENUNJANG
URUSAN KEUANGAN
BADAN
PENDAPATAN
DAERAH
Program Pelayanan
Cakupan Pelayanan Administrasi
1 Administrasi 100,00% 165,12% 100,00% 99,00% 99,00% 11,04% 275,16% 55,03%
Perkantoran
Perkantoran
Program Peningkatan Terwujudnya Sarana dan Prasarana
2 100,00% 182,01% 100,00% 97,23% 97,23% 3,00% 282,24% 56,45%
Sarana dan Prasarana Aparatur
Program Peningkatan
3 Cakupan Peningkatan disiplin Aparatur 100,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 1,24% 1,24% 0,25%
disiplin aparatur
4 Program Peningkatan Meningkatnya Kapasitas Sumber Daya 100,00% 92,72% 0,00% 0,00% 0,00% 1,20% 93,92% 18,78%
TAHUN 2021
Prakiraan Realisasi
Target dan Realisasi Kinerja Capaian Target
Realisasi
Program Tahun Lalu (2019) RPJMD s.d Tahun
Kondisi Target Realisasi
Urusan/Bidang Berjalan (2020)
Kinerja Kinerja RKPD
Urusan Tingkat
Pada Hasil Tahun Realisasi
No Pemerintahan Indikator Kinerja Program (outcome) Capaian
Akhir Program Target Realisasi 2020 Capaian
Daerah Dan Tingkat Realisasi
Periode s.d RKPD RKPD TW I Program
Program/Kegiatan Realisasi Target
RPJMD Tahun Tahun Tahun (Satu) s.d
2019 (%) s.d
2018 2019 2019 Tahun
Tahun
2020
2020
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Kapasitas Sumber Aparatur
Daya Aparatur
Program Peningkatan
pengembangan sistem Meningkatnya sistem pelaporan capaian
5 100,00% 188,45% 100,00% 99,98% 99,98% 3,46% 291,89% 58,38%
pelaporan capaian kinerja dan keuangan
kinerja dan keuangan
Program Peningkatan
dan Pengembangan
6 Peningkatan Pendapatan Asli Daerah 100,00% 183,91% 100,00% 95,79% 95,79% 2,59% 282,29% 56,46%
Pengelolaan Keuangan
Daerah
FUNGSI PENUNJANG
URUSAN
KEPEGAWAIAN
BADAN
KEPEGAWAIAN DAN
PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA
MANUSIA
Program Pelayanan
Cakupan Pelayanan Administrasi
1 Administrasi 100,00% 190,51% 100,00% 94,20% 94,20% 19,40% 304,10% 60,82%
Perkantoran
Perkantoran
Program Peningkatan
Terwujudnya Sarana dan Prasarana
2 Sarana dan Prasarana 100,00% 191,22% 100,00% 77,37% 77,37% 6,50% 275,09% 55,02%
Aparatur
Aparatur
3 Program Peningkatan 3,50% 3,50% 0,70%
TAHUN 2021
Prakiraan Realisasi
Target dan Realisasi Kinerja Capaian Target
Realisasi
Program Tahun Lalu (2019) RPJMD s.d Tahun
Kondisi Target Realisasi
Urusan/Bidang Berjalan (2020)
Kinerja Kinerja RKPD
Urusan Tingkat
Pada Hasil Tahun Realisasi
No Pemerintahan Indikator Kinerja Program (outcome) Capaian
Akhir Program Target Realisasi 2020 Capaian
Daerah Dan Tingkat Realisasi
Periode s.d RKPD RKPD TW I Program
Program/Kegiatan Realisasi Target
RPJMD Tahun Tahun Tahun (Satu) s.d
2019 (%) s.d
2018 2019 2019 Tahun
Tahun
2020
2020
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Disiplin Aparatur
Program Fasilitas
Terlaksananya Fasilitasi Pindah/Purna
4 Pindah/Purna Tugas 100,00% 189,42% 100,00% 100,00% 100,00% 3,07% 292,49% 58,50%
Tugas Pensiun
Pensiun
Program Peningkatan
Meningkatnya Kapasitas Sumber Daya
5 Kapasitas Sumber 100,00% 132,51% 100,00% 97,86% 97,86% 0,90% 231,27% 46,25%
Aparatur
Daya Aparatur
Program Peningkatan
Pengembangan Sistem Meningkatnya Pengembangan sistem
6 100,00% 181,50% 100,00% 91,88% 91,88% 2,46% 275,84% 55,17%
Pelayanan Capaian pelaporan
Kinerja dan Keuangan
Program Peningkatan
7 Kesejahteraan Meningkatnya kesejahteraan korpri 100,00% 160,54% 100,00% 74,94% 74,94% 2,29% 237,77% 47,55%
KORPRI
Program Pembinaan
8 Terbinanya organisasi korpri 100,00% 142,93% 100,00% 100,00% 100,00% 2,26% 245,19% 49,04%
Organisasi KORPRI
Program Pembinaan
Cakupan Pembinaan dan Pengembangan
9 dan Pengembangan 100,00% 187,27% 100,00% 90,04% 90,04% 3,53% 280,84% 56,17%
Aparatur Negara
Aparatur
URUSAN WAJIB
BUKAN PELAYANAN
DASAR KEARSIPAN
DAN
PERPUSTAKAAN
DINAS KEARSIPAN
TAHUN 2021
Prakiraan Realisasi
Target dan Realisasi Kinerja Capaian Target
Realisasi
Program Tahun Lalu (2019) RPJMD s.d Tahun
Kondisi Target Realisasi
Urusan/Bidang Berjalan (2020)
Kinerja Kinerja RKPD
Urusan Tingkat
Pada Hasil Tahun Realisasi
No Pemerintahan Indikator Kinerja Program (outcome) Capaian
Akhir Program Target Realisasi 2020 Capaian
Daerah Dan Tingkat Realisasi
Periode s.d RKPD RKPD TW I Program
Program/Kegiatan Realisasi Target
RPJMD Tahun Tahun Tahun (Satu) s.d
2019 (%) s.d
2018 2019 2019 Tahun
Tahun
2020
2020
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
DAN
PERPUSTAKAAN
Program Pelayanan
Meningkatnya pelayanan administarsi
1 Administrasi 100,00% 197,82% 100,00% 99,90% 99,90% 17,66% 315,38% 63,08%
perkantoran
Perkantoran
Program Peningkatan
Terwujudnya Sarana dan Prasarana
2 Sarana dan Prasarana 0,00% 171,90% 100,00% 99,21% 99,21% 18,32% 289,42% 57,88%
Aparatur
Aparatur
Program Peningkatan
3 0,00% 0,00% 100,00% 100,00% 100,00% 21,40% 121,40% 24,28%
Disiplin Aparatur
Program Peningkatan
4 Kapasitas Sumber 0,00% 0,00% 100,00% 16,95% 16,95% 14,98% 31,93% 6,39%
Daya Aparatur
Program Peningkatan
Pengembangan Sistem Meningkatnya pengembangan sistem
5 0,00% 200,00% 100,00% 100,00% 100,00% 14,37% 314,37% 62,87%
Pelaporan Capaian pelaporan capaian kinerja dan keuangan
Kinerja dan Keuangan
Program perbaikan
Terlaksananya pembangunan data base
6 sistem administrasi 0,00% 200,00% 100,00% 100,00% 100,00% 10,97% 310,97% 62,19%
informasi kearsipan
kearsipan
Program
penyelamatan dan Tersedianya Sarana Pengolahan dan
7 pelestarian Penyimpanan Arsip/Dokumen demi 0,00% 175,00% 100,00% 100,00% 100,00% 8,83% 283,83% 56,77%
dokumen/arsip keamanan dan kerapian Arsip/Dokumen
daerah
8 Program pemeliharaan Tersedianya Sarana Layanan Informasi 0,00% 150,00% 100,00% 100,00% 100,00% 11,88% 261,88% 52,38%
TAHUN 2021
Prakiraan Realisasi
Target dan Realisasi Kinerja Capaian Target
Realisasi
Program Tahun Lalu (2019) RPJMD s.d Tahun
Kondisi Target Realisasi
Urusan/Bidang Berjalan (2020)
Kinerja Kinerja RKPD
Urusan Tingkat
Pada Hasil Tahun Realisasi
No Pemerintahan Indikator Kinerja Program (outcome) Capaian
Akhir Program Target Realisasi 2020 Capaian
Daerah Dan Tingkat Realisasi
Periode s.d RKPD RKPD TW I Program
Program/Kegiatan Realisasi Target
RPJMD Tahun Tahun Tahun (Satu) s.d
2019 (%) s.d
2018 2019 2019 Tahun
Tahun
2020
2020
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Rutin/berkala sarana Arsip
dan Prasarana
Program peningkatan
Tersedianya Sarana Layanan Informasi
9 kualitas pelayanan 0,00% 175,00% 100,00% 100,00% 100,00% 13,64% 288,64% 57,73%
Arsip
informasi
Program
Pengembangan Terwujudnya masyarakat pembelajar
10 Budaya Baca dan dari penerapan pemasyarakatan minat 0,00% 179,64% 100,00% 100,00% 100,00% 10,90% 290,54% 58,11%
Pembinaan dan kebiasaan membaca
Perpustakaan
URUSAN WAJIB
BUKAN PELAYANAN
DASAR KOMUNIKASI
DAN INFORMATIKA,
STATISTIK, DAN
PERSANDIAN
DINAS KOMUNIKASI
DAN INFORMATIKA
Program Pelayanan
Meningkatnya Pelayanan Administrasi
1 Administrasi 100,00% 181,63% 100,00% 81,91% 81,91% 19,69% 283,23% 56,65%
Perkantoran
Perkantoran
Program Peningkatan
Meningkatnya Sarana dan Prasarana
2 Sarana dan Prasarana 100,00% 183,34% 100,00% 84,12% 84,12% 18,74% 286,20% 57,24%
Aparatur
Aparatur
3 Program Peningkatan Meningkatnya pengembangan sistem 100,00% 196,11% 100,00% 100,00% 100,00% 10,60% 306,71% 61,34%
TAHUN 2021
Prakiraan Realisasi
Target dan Realisasi Kinerja Capaian Target
Realisasi
Program Tahun Lalu (2019) RPJMD s.d Tahun
Kondisi Target Realisasi
Urusan/Bidang Berjalan (2020)
Kinerja Kinerja RKPD
Urusan Tingkat
Pada Hasil Tahun Realisasi
No Pemerintahan Indikator Kinerja Program (outcome) Capaian
Akhir Program Target Realisasi 2020 Capaian
Daerah Dan Tingkat Realisasi
Periode s.d RKPD RKPD TW I Program
Program/Kegiatan Realisasi Target
RPJMD Tahun Tahun Tahun (Satu) s.d
2019 (%) s.d
2018 2019 2019 Tahun
Tahun
2020
2020
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan
Program
Pengembangan
Terwujudnya Pengembangan
4 Komunikasi, 100,00% 174,99% 100,00% 97,62% 97,62% 8,04% 280,64% 56,13%
Komunikasi, Informasi dan Media Massa
Informatika dan Media
Massa
Program Fasilitasi
Peningkatan SDM Jumlah Aparat Pemerintah Pengguna IT
5 100,00% 183,06% 100,00% 95,83% 95,83% 2,77% 281,67% 56,33%
Bidang Komunikasi yang Terlatih
dan Informasi
Program Pengelolaan
Sistem Keamanan
6 100,00% 100,02% 100,00% 96,43% 96,43% 1,35% 197,80% 39,56%
Informasi dan
Persandian
Program Pengelolaan
Sumber Daya dan
7 100,00% 100,00% 0,00% 0,00% 0,00% 5,62% 105,62% 21,12%
Perangkat Pos dan
Telekomunikasi
Program
Pengembangan Data / Terpenuhinya kebutuhan
8 100,00% 173,27% 100,00% 93,97% 93,97% 6,55% 273,79% 54,76%
Informasi Statistik Data/Informasi / Statistik daerah
Daerah
URUSAN WAJIB
TAHUN 2021
Prakiraan Realisasi
Target dan Realisasi Kinerja Capaian Target
Realisasi
Program Tahun Lalu (2019) RPJMD s.d Tahun
Kondisi Target Realisasi
Urusan/Bidang Berjalan (2020)
Kinerja Kinerja RKPD
Urusan Tingkat
Pada Hasil Tahun Realisasi
No Pemerintahan Indikator Kinerja Program (outcome) Capaian
Akhir Program Target Realisasi 2020 Capaian
Daerah Dan Tingkat Realisasi
Periode s.d RKPD RKPD TW I Program
Program/Kegiatan Realisasi Target
RPJMD Tahun Tahun Tahun (Satu) s.d
2019 (%) s.d
2018 2019 2019 Tahun
Tahun
2020
2020
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
BUKAN PELAYANAN
DASAR PANGAN,
DAN URUSAN
PILIHAN
PERTANIAN,
KELAUTAN DAN
PERIKANAN
DINAS PERTANIAN
DAN KETAHANAN
PANGAN
Program Pelayanan
Meningkatnya Pelayanan Administrasi
1 Administrasi 100,00% 193,74% 100,00% 94,31% 94,31% 31,50% 319,55% 63,91%
Perkantoran
Perkantoran
Program Peningkatan
Terwujudnya Saranan dan Prasarana
2 Sarana dan Prasarana 100,00% 200,00% 100,00% 100,00% 100,00% 18,01% 318,01% 63,60%
Aparatur
Aparatur
Program Peningkatan
3 Cakupan peningkatan disiplin aparatur 100,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 13,46% 13,46% 2,69%
Disiplin Aparatur
Program Peningkatan
Cakupan peningkatan kapasitas sumber
4 Kapasitas Sumber 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 12,69% 12,69% 2,54%
daya aparatur
Daya Aparatur
Program Peningkatan
Pengembangan Sistem Meningkatnya sistem pelaporan capaian
5 100,00% 200,00% 100,00% 100,00% 100,00% 13,92% 313,92% 62,78%
Pelaporan Capaian kinerja dan keuangan
Kinerja dan Keuangan
6 Program Peningkatan Cakupan Peningkatan Kesejahteraan 100,00% 192,97% 0,00% 0,00% 0,00% 6,60% 199,57% 39,91%
TAHUN 2021
Prakiraan Realisasi
Target dan Realisasi Kinerja Capaian Target
Realisasi
Program Tahun Lalu (2019) RPJMD s.d Tahun
Kondisi Target Realisasi
Urusan/Bidang Berjalan (2020)
Kinerja Kinerja RKPD
Urusan Tingkat
Pada Hasil Tahun Realisasi
No Pemerintahan Indikator Kinerja Program (outcome) Capaian
Akhir Program Target Realisasi 2020 Capaian
Daerah Dan Tingkat Realisasi
Periode s.d RKPD RKPD TW I Program
Program/Kegiatan Realisasi Target
RPJMD Tahun Tahun Tahun (Satu) s.d
2019 (%) s.d
2018 2019 2019 Tahun
Tahun
2020
2020
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Kesejahteraan Petani Petani
Program Peningkatan
Ketahanan Pangan Cakupan Peningkatan Ketahanan
7 100,00% 197,06% 100,00% 99,43% 99,43% 7,30% 303,79% 60,76%
(Pertanian / Pangan
Perkebunan)
Program
Peningkatanan Meningkatnya Produksi hasil olahan
8 Pemasaran Hasil Tanaman Pangan dan Hortikultura (Ton) 100,00% 100,00% 0,00% 0,00% 0,00% 6,95% 106,95% 21,39%
Produksi Pertanian / dan Perkebunan (Kg)
Perkebunan
Program Peningkatan
Meningkatnya Produksi / Produktivitas
9 Produksi Pertanian / 100,00% 186,20% 100,00% 97,69% 97,69% 8,69% 292,58% 58,52%
Pertanian / Perkebunan
Perkebunan
Program Pencegahan
Meningkatnya pemotongan ternak yang
10 dan Penanggulangan 100,00% 199,88% 100,00% 99,98% 99,98% 24,05% 323,91% 64,78%
Aman, Sehat dan Halal (ASUH) %
Penyakit Ternak
Program Peningkatan Meningkatnya Produksi perikanan
11 Produksi Perikanan tangkap (ikan pelagis dan demersial) 100,00% 186,47% 0,00% 0,00% 0,00% 19,45% 205,92% 41,18%
Tangkap (Ton)
Program
Meningkatnya Produksi Perikanan
12 Pengembangan 100,00% 198,36% 100,00% 100,00% 100,00% 18,70% 317,05% 63,41%
Budidaya (ikan konsumsi)(Ton)
Budidaya Perikanan
Program Optimalisasi
Pengolahan dan Cakupan optimalisasi pengelolaan dan
13 100,00% 100,00% 0,00% 0,00% 0,00% 10,33% 110,33% 22,07%
Pemasaran Produksi pemasaran produksi perikanan
Perikanan
TAHUN 2021
Prakiraan Realisasi
Target dan Realisasi Kinerja Capaian Target
Realisasi
Program Tahun Lalu (2019) RPJMD s.d Tahun
Kondisi Target Realisasi
Urusan/Bidang Berjalan (2020)
Kinerja Kinerja RKPD
Urusan Tingkat
Pada Hasil Tahun Realisasi
No Pemerintahan Indikator Kinerja Program (outcome) Capaian
Akhir Program Target Realisasi 2020 Capaian
Daerah Dan Tingkat Realisasi
Periode s.d RKPD RKPD TW I Program
Program/Kegiatan Realisasi Target
RPJMD Tahun Tahun Tahun (Satu) s.d
2019 (%) s.d
2018 2019 2019 Tahun
Tahun
2020
2020
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Program Peningkatan
14 Produksi Hasil Meningkatnya Produksi Ternak (Ton) 100,00% 185,00% 100,00% 100,00% 100,00% 11,67% 296,67% 59,33%
Peternakan
Program
Pemberdayaan
Cakupan Pemberdayaan Penyuluh
15 Penyuluhan, 100,00% 190,98% 100,00% 97,41% 97,41% 15,74% 304,14% 60,83%
Pertanian / Perkebunan Lapangan
Pertanian /
Perkebunan Lapangan
Program
16 Pengembangan 0,00% 0,00% 100,00% 99,82% 99,82% 12,51% 112,33% 22,47%
Perikanan Tangkap
URUSAN WAJIB
BUKAN PELAYANAN
DASAR
KEBUDAYAAN
DINAS PARIWISATA
Program Pelayanan
Meningkatnya Pelayanan Administrasi
1 Administrasi 100,00% 194,58% 100,00% 80,92% 80,92% 10,40% 285,90% 57,18%
Perkantoran
Perkantoran
Program Peningkatan
Terwujudnya Saranan dan Prasarana
2 Sarana dan Prasarana 100,00% 200,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 200,00% 40,00%
Aparatur
Aparatur
Program Peningkatan
3 Cakupan Peningkatan disiplin Aparatur 100,00% 200,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 200,00% 40,00%
Disiplin Aparatur
4 Program Peningkatan Meningkatnya kapasitas sumber daya 100,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00%
TAHUN 2021
Prakiraan Realisasi
Target dan Realisasi Kinerja Capaian Target
Realisasi
Program Tahun Lalu (2019) RPJMD s.d Tahun
Kondisi Target Realisasi
Urusan/Bidang Berjalan (2020)
Kinerja Kinerja RKPD
Urusan Tingkat
Pada Hasil Tahun Realisasi
No Pemerintahan Indikator Kinerja Program (outcome) Capaian
Akhir Program Target Realisasi 2020 Capaian
Daerah Dan Tingkat Realisasi
Periode s.d RKPD RKPD TW I Program
Program/Kegiatan Realisasi Target
RPJMD Tahun Tahun Tahun (Satu) s.d
2019 (%) s.d
2018 2019 2019 Tahun
Tahun
2020
2020
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Kapasitas Sumber aparatur
Daya Aparatur
Program Peningkatan
Meningkatnya sistem pelaporan capaian
5 Pengembangan Sistem 100,00% 200,00% 100,00% 100,00% 100,00% 0,00% 300,00% 60,00%
kinerja dan keuangan
Pelaporan Keuangan
Program
Pelaksanaan Promosi Pariwisata didalam
6 Pengembangan 100,00% 167,05% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 167,05% 33,41%
dan diluar negeri
Pemasaran Pariwisata
Program Pengelolaan Terwujudnya Pengelolaan Kekayaan
7 100,00% 100,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 100,00% 20,00%
Kekayaan Budaya Budaya
Program Pengelolaan Terlaksananya Pengelolaan Keragaman
8 100,00% 95,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 95,00% 19,00%
keragaman Budaya Budaya
Program
Meningkatnya ketersediaan sarana dan
9 Pengembangan 100,00% 200,00% 100,00% 100,00% 100,00% 0,00% 300,00% 60,00%
prasarana pendukung objek wisata
Destinasi Pariwisata
Program
Peningkatan Pengembangan tradisional
10 Pengembangan 100,00% 166,67% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 166,67% 33,33%
unggulan di kota palu
Kemitraan
Fasilitasi
Pembentukan
Organisasi Peduli Jumlah Organisasi Peduli Pariwisata,
11 100,00% 193,73% 100,00% 100,00% 100,00% 0,81% 294,54% 58,91%
Pariwisata, Seni Seni Budaya, dan Ekonomi Kreatif
Budaya dan Ekonomi
Kreatif
URUSAN PILIHAN
TAHUN 2021
Prakiraan Realisasi
Target dan Realisasi Kinerja Capaian Target
Realisasi
Program Tahun Lalu (2019) RPJMD s.d Tahun
Kondisi Target Realisasi
Urusan/Bidang Berjalan (2020)
Kinerja Kinerja RKPD
Urusan Tingkat
Pada Hasil Tahun Realisasi
No Pemerintahan Indikator Kinerja Program (outcome) Capaian
Akhir Program Target Realisasi 2020 Capaian
Daerah Dan Tingkat Realisasi
Periode s.d RKPD RKPD TW I Program
Program/Kegiatan Realisasi Target
RPJMD Tahun Tahun Tahun (Satu) s.d
2019 (%) s.d
2018 2019 2019 Tahun
Tahun
2020
2020
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
PERINDUSTRIAN,
DAN PERDAGANGAN
DINAS
PERDAGANGAN DAN
PERINDUSTRIAN
Program Pelayanan
Meningkatnya pelayanan administarsi
1 Administrasi 100,00% 194,13% 100,00% 81,44% 81,44% 22,79% 298,36% 59,67%
perkantoran
Perkantoran
Program Peningkatan
Terwujudnya Sarana dan Prasarana
2 Sarana dan Prasarana 100,00% 194,04% 100,00% 88,09% 88,09% 5,98% 288,11% 57,62%
Aparatur
Aparatur
Program Peningkatan
TerwujutnyaPeningkatan disiplin
3 Peningkatan Disiplin 100,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 5,14% 5,14% 1,03%
Aparatur
Aparatur
Program Peningkatan
4 Kapasitas Sumber 0,00% 0,00% 100,00% 38,02% 38,02% 7,05% 45,07% 9,01%
Daya Aparatur
Program Peningkatan
Meningkatnya pengembangan sistem
5 Pengembangan Sistem 100,00% 200,00% 100,00% 99,87% 99,87% 6,84% 306,71% 61,34%
pelaporan capaian kinerja dan keuangan
Pelaporan Keuangan
Program Perlindungan
Konsumen dan Jumlah Pengaduan konsumen yang
6 100,00% 191,67% 100,00% 86,38% 86,38% 7,35% 285,40% 57,08%
Pengamanan diselesaikan
Perdagangan
Program Peningkatan Jumlah pasar rakyat yang di bangun/
7 100,00% 158,14% 100,00% 82,51% 82,51% 6,32% 246,97% 49,39%
Efisiensi Perdagangan direvitalisasi
TAHUN 2021
Prakiraan Realisasi
Target dan Realisasi Kinerja Capaian Target
Realisasi
Program Tahun Lalu (2019) RPJMD s.d Tahun
Kondisi Target Realisasi
Urusan/Bidang Berjalan (2020)
Kinerja Kinerja RKPD
Urusan Tingkat
Pada Hasil Tahun Realisasi
No Pemerintahan Indikator Kinerja Program (outcome) Capaian
Akhir Program Target Realisasi 2020 Capaian
Daerah Dan Tingkat Realisasi
Periode s.d RKPD RKPD TW I Program
Program/Kegiatan Realisasi Target
RPJMD Tahun Tahun Tahun (Satu) s.d
2019 (%) s.d
2018 2019 2019 Tahun
Tahun
2020
2020
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Dalam Negeri
Program Peningkatan
Jumlah IKM yang Menerapkan SOP
8 Kapasitas IPTEK 100,00% 195,74% 100,00% 88,88% 88,88% 12,50% 297,12% 59,42%
Rotan
Sistem Produksi
Program
Pengembangan Jumlah IKM Pengolahan Komoditas
9 100,00% 200,00% 100,00% 84,28% 84,28% 7,75% 292,03% 58,41%
Industri Kecil dan Unggulan Yang terbina
Menengah
Program
Pengembangan
10 Jumlah Sentra Industri yang Terbina 100,00% 184,53% 100,00% 85,89% 85,89% 7,75% 278,17% 55,63%
Sentra-Sentra Industri
Potensial
TAHUN 2021
TABEL 2.99
RATA-RATA CAPAIAN KINERJA & REALISASI ANGGARAN PROGRAM PRIORITAS RKPD KOTA PALU
TAHUN 2020 (TW I)
TAHUN 2021
Terkait dengan hasil evaluasi capaian kinerja perangkat
daerah Pemerintah Kota Palu Tahun 2019 dan Triwulan I Tahun
2019, maka dihasilkan beberapa rekomendasi sebagai berikut:
1. Peningkatan Kualitas Sistem Informasi Daerah
Berkaitan dengan capaian kinerja beberapa PD dalam
melaksanakan Sistem informasi daerah, maka diharapkan kepada
PD terkait untuk mewujudkan smart city melalui penyediaan
sistem informasi yang berkualitas.
2. Pembangunan Pendidikan berkualitas dan Terjangkau
Salah satu upaya meningkatkan kualitas sumberdaya
manusia adalah peningkatan kualitas pendidikan, yang salah
satunya dicerminkan oleh kemudahan aksesibilitas masyarakat
pada pelayanan pendidikan dasar. Berdasarkan hal tersebut,
kepada Satuan Kerja pemerintah daerah terkait untuk
mengembangkan pembangunan pendidikan berkualitas dan
terjangkau.
3. Pembangunan Kesehatan Yang Berkualitas dan Terjangkau
Kualitas kesehatan masyarakat dapat di ukur dari
kemampuan masyarakat menjangkau layanan kesehatan yang
murah dan berkualitas. Upaya pemerintah dalam mempermudah
aksesibilitas masyarakat pada layanan kesehatan adalah
mengupayakan ketersediaan jumlah sarana kesehatan,
meringankan biaya pelayanan, dan meningkatkan kualitas
layanan kesehatan.
Selain ketersediaan sarana dan prasarana kesehatan,
pemerintah Kota Palu perlu meningkatkan cakupan jaminan
kesehatan masyarakat khususnya bagi masyarakat miskin.
Semakin besar universal health coverage akan memungkinkan
semakin banyak masyarakat miskin kota yang akan menerima
layanan kesehatan berkualitas.
4. Penanggulangan Kemiskinan Kota
Terkait dengan program penanggulangan kemiskinan
perlu menjadi perhatian serius bagi satuan kerja pemerintah
daerah terkait, untuk meningkatkan pertumbuhan penurunan
angka kemiskinan dalam kurun waktu lima tahun kedepan.
TAHUN 2021
5. Peningkatan Kemandirian Ekonomi Masyarakat Perkotaan
Diharapkan kepada dinas perindustrian dan
perdagangan akan mendorong peningkatan dan pengembangan
keanekaragaman usaha masyarakat berbasis home industry.
Peningkatan keanekaragaman usaha akan diupayakan melalui
perbaikan iklim investasi, kemudahan serta kepastian usaha.
6. Rasionalisasi Birokrasi Pemerintah Daerah
Dalam melalaksanakan Rasionalisasi Birokrasi
pemerintah daerah, diharapkan kepada Satuan Kerja Perangkat
daerah terkait, untuk melakukan penataan terhadap sistem
penyelenggaraan pemerintah reformasi birokrasi menjadi tulang
punggung dalam perubahan kehidupan berbangsa dan bernegara.
Selain itu pengelolaan tata pemerintah juga harus mengadopsi
nilai budaya dan adat daerah dalam kerangka kearifan lokal.
Diharapkan adat dan budaya daerah akan mewarnai aspek
pelayanan dan perilaku birokrat dalam menjalankan kegiatan
pemerintahan.
7. Pengembangan Sistem Transportasi Umum
Berkaitan dengan transportasi umum di Kota Palu
tersebut, diharapkan kepada Dinas Perhubungan untuk
melakukan langkah strategis mengembangkan transportasi
umum untuk mengurai kemacetan, mengembangkan moda
transportasi umum yang dapat menjangkau masyarakat miskin
yang tidak memiliki sarana transportasi pribadi dan pengelolaan
trayek kota dan penyiapan armada angkutan umum.
8. Peningkatan Kualitas Infrastruktur Kota Berbasis Budaya
Berkaitan dengan pengembangan infrastruktur di Kota
Palu, diharapkan kepada Dinas Pekerjaan Umum untuk
meningkatkan kualitas Infrastruktur di kota Palu.
9. Peningkatan Kualitas Lingkungan Dan Pemukiman Kota
Diharapkan kepada dinas Perumahan dan Pemukiman
untuk meningkatkan kualitas lingkungan dan permukiman
merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang
penyediaannya menjadi tanggung jawab pemerintah.
TAHUN 2021
10. Pembangunan Berbudaya dan Beradat
Diharapakan Kepada satuan Kerja pemerintah daerah
terkait, untuk malakukan penerapan nilai-nilai berbudaya dan
beradat di tengah masyarakat Kota Palu. Dengan membentuk
dewan adat, majelis adat dan lembaga adat. Serta melakukan
pembentukan K5 (Kebersihan, Keamanan, Ketertiban,
Kenyamanan, Keindahan dan Kekeluargaan) akan menjadi motor
penggerak bagi penerapan nilai-nilai budaya dan adat daerah.
TAHUN 2021
kontrol pelaksanaan pembangunan yang
berkelanjutan.
Berdasarkan hal tersebut, perlu kiranya
pemerintah Kota Palu untuk mewujudkan smart city
melalui penyediaan sistem informasi yang
berkualitas. Peningkatan kualitas sistem informasi
daerah dimaksudkan untuk dapat menyiapkan data
yang terintegrasi pada seluruh bagian pemerintahan,
mulai dari pemerintah daerah terkecil yaitu
kelurahan, kecamatan serta satuan kerja perangkat
daerah Kota Palu.
Ketersediaan data harus didukung oleh
teknologi untuk mempermudah dan mempercepat
proses pengambilan keputusan. Upaya peningkatan
sistem informasi daerah Kota Palu, selain
menyediakan data juga menyediakan sistem informasi
berbasis GIS yang dapat melacak data pada tingkatan
satuan terkecil. Pemanfaatan GIS sebagai basis data
akan menghasilkan data by name, by address pada
tiap potensi sumberdaya yang dimiliki daerah.
Pemerintah Kota Palu dalam
mengembangkan dan meningkatkan kualitas sistem
informasi daerah, perlu membangun sinergitas antar
bagian pemerintahan melalui data terintegrasi. Untuk
mewujudkan hal tersebut, pembentukan pusat data
dan informasi menjadi bagian penting untuk segera
diwujudkan. Pusat data yang dibangun akan
berperan dalam mengkoordinasikan dan
mensikronkan data yang ada di masing sub sistem
informasi pada tiap kelurahan, kecamatan, dan PD.
Capaian akhir yang diharapkan dalam isu
strategis ini adalah menciptakan sistem informasi
yang terintegrasi antara seluruh bagian tata kelola
pemerintahan dari tingkat PD, Kecamatan hingga
kelurahan. Dengan terintegrasinya sistem informasi
TAHUN 2021
potensi sumberdaya daerah maka pengambilan
keputusan pimpinan dalam perencanaan
pembangunan yang di lakukan akan lebih tepat target
dan sasarannya. Hasil akhirnya adalah efesiensi dan
efektifitas pengalokasian dana pembangunan yang
tepat sasaran.
TAHUN 2021
dikarenakan keterbatasan ketrampilan dan
pengetahuan sumberdaya manusia yang mengelola.
Isu stretagis yang dapat dikembangkan
dalam kaitannya dengan pendidikan adalah
meningkatkan aksesbilitas seluruh masyarakat Kota
Palu pada layanan pendidikan. Pemerintah Kota Palu
harus mampu menciptakan layanan pendidikan
murah, mudah dan berkualitas, sehingga akan
meningkat partisipasi masyarakat pada pendidikan di
Kota Palu.
Peningkatan pendidikan masyarakat tidak
boleh lepas dari peningkatan pemahaman akan
budaya dan adat. Nilai-nilai luhur budaya saat ini
harus tercermin dalam pola pendidikan Kota Palu.
Dalam konsep pengembangan pendidikan, seorang
pengajar tidak hanya melakukan tugas pengajaran
namun juga terdapat tugas mendidik siswa melalui
penanaman norma-norma budaya dan adat yang
berlaku. Berdasarkan hal tersebut, program
penguatan adat dan budaya di lingkungan pendidikan
dasar harus dilakukan melalui, pemberdayaan
sanggar seni pada tiap-tiap sekolah
TAHUN 2021
pemerintah dalam mempermudah aksesibilitas
masyarakat pada layanan kesehatan adalah
mengupayakan ketersediaan jumlah sarana
kesehatan, meringankan biaya pelayanan, dan
meningkatkan kualitas layanan kesehatan.
Selain ketersediaan sarana dan prasarana
kesehatan, pemerintah Kota Palu perlu meningkatkan
cakupan jaminan kesehatan masyarakat khususnya
bagi masyarakat miskin. Semakin besar universal
coverage jaminan kesehatan akan memungkinkan
semakin banyak masyarakat miskin kota yang akan
menerima layanan kesehatan berkualitas.
Isu strategis peningkatan kualitas kesehatan
masyarakat selain meningkatkan kualitas dan
kuantitas layanan kesehatan juga diarahkan untuk
meningkatkan pemahaman kesehatan kepada
masyarakat melalui program-program promosi
kesehatan masyarakat. Partisipasi masyarakat dalam
pembangunan kesehatan didorong dengan upaya
masyarakat menciptakan lingkungan sehat bagi
keluarga. Ketersediaan sanitasi yang memadai,
jaringan air bersih yang digunakan, pengolahan
limbah keluarga serta pola hidup sehat menjadi
bagian penting dalam menciptakan lingkungan sehat
bagi keluarga.
4) Kemiskinan Kota
Seperti yang di amanahkan dalam
pembangunan nasional bahwa penanganan
kemiskinan merupakan tugas yang harus dilakukan
lintas sektor dalam pemerintahan daerah. Pemerintah
daerah Kota Palu telah melakukan upaya
penanggulangan kemiskinan dengan melibatkan
beberapa sektor terkait dalam sebuah rancangan
penanggulangan kemiskinan, telah mampu
menurunkan angka kemiskinan. Saat ini angka
TAHUN 2021
kemiskinan Kota Palu paling rendah dibandingkan
seluruh kabupaten di Sulawesi Tengah. Tahun 2014
angka kemiskinan Kota Palu sebesar 7,05 persen,
pada Tahun 2014 – 2018 pertumbuhan angka
kemiskinan menurun 0,84 persen menjadi 6,58
persen.
Kondisi ini menunjukkan bahwa program
penanggulangan kemiskinan mulai efektif dalam
menanggulangi kemiskinan Kota. Tentunya ini perlu
menjadi perhatian serius bagi pemerintah daerah
untuk meningkatkan pertumbuhan penurunan angka
kemiskinan dalam kurun waktu lima tahun kedepan.
Peningkatan kesempatan kerja, pendidikan dan
kesehatan yang merupakan pilar dalam memotong
rantai kemiskinan perlu menjadi perhatian lebih
untuk menurunkan kemiskinan daerah.
TAHUN 2021
dikembangkan dengan melihat lima aspek yaitu
bahan baku, jumlah usaha dalam industri, keunikan
produk dibandingkan daerah lain, nilai tambah
produk dan kontribusinya ekonomi daerah.
Berdasarkan pemetaan potensi ekonomi, pemerintah
melalui dinas terkait akan melakukan penguatan
berdasarkan analisis kebutuhan pengembangan pada
masing masing industri di tiap wilayah kelurahan.
Dalam upaya menunjang sektor pariwisata,
pemerintah Kota Palu akan mendorong tumbuh
kembangnya industri kreatif sebagai salah satu pilar
ekonomi masyarakat. Penguatan industri kreatif
seperti industri kerajinan, musik, desain, seni
pertunjukan, periklanan serta beberapa subsektor
yang telah tumbuh di masyarakat, akan di dorong
untuk menjadi usaha yang memiliki daya saing di
tingkat nasional dengan mengandalkan comparative
advantage sumber bahan baku lokal.
Penguatan usaha mikro dan kecil akan
diupayakan melalui peningkatan ketrampilan usaha
seperti pemagangan, pendidikan dan pelatihan bagi
pelaku usaha mikro dan kecil. Diharapkan nantinya
akan menciptakan penguasa mikro dan kecil yang
mampu bersaing dengan memanfaatkan teknologi
tepat guna, keunikan potensi lokal dan penguasaan
pasar lokal.
Pemerintah daerah melalui instansi terkait
dalam hal ini dinas perindustrian dan perdagangan
akan mendorong peningkatan dan pengembangan
keanekaragaman usaha masyarakat berbasis home
industry. Peningkatan keanekaragaman usaha akan
diupayakan melalui perbaikan iklim investasi,
kemudahan serta kepastian usaha.
TAHUN 2021
6) Rasionalisasi Birokrasi Pemerintah Daerah
Peningkatan kualitas tata birokrasi atau
sering disebut reformasi birokrasi, merupakan salah
satu upaya pemerintah untuk mencapai good
governance dan melakukan pembaharuan dan
perubahan mendasar terhadap sistem
penyelenggaraan pemerintahan terutama menyangkut
aspek-aspek kelembagaan (organisasi),
ketatalaksanaan dan sumber daya manusia aparatur.
Tujuan reformasi birokrasi adalah untuk
menciptakan birokrasi pemerintah yang profesional
dengan karakteristik, berintegrasi, berkinerja tinggi,
bebas dan bersih KKN, mampu melayani publik,
netral, sejahtera, berdedikasi, dan memegang teguh
nilai-nilai dasar dan kode etik aparatur negara.
Melalui rasionalisasi birokrasi pemerintah
Kota Palu, dilakukan penataan terhadap sistem
penyelenggaraan pemerintah reformasi birokrasi
menjadi tulang punggung dalam perubahan
kehidupan berbangsa dan bernegara. Selain itu
pengelolaan tata pemerintah juga harus mengadopsi
nilai budaya dan adat daerah dalam kerangka
kearifan lokal. Diharapkan adat dan budaya daerah
akan mewarnai aspek pelayanan dan perilaku
birokrat dalam menjalankan kegiatan pemerintahan.
TAHUN 2021
Kondisi ini mulai dirasakan oleh penduduk
Kota Palu dalam kurun 3 tahun terakhir, pada berapa
ruas jalan yang sering terjadi kemacetan khususnya
pada beberapa wilayah yang pertumbuhan ekonomi
dan perumahan meningkat. Secara umum rasio
panjang jalan dan jumlah kendaraan wajib uji di Kota
Palu sejak Tahun 2014– 2018 mengalami penurunan.
Pada tahun 2014 rasio panjang jalan dan terhadap
jumlah kendaraan wajib uji sebesar 0,31, pada tahun
2014 menurun menjadi 0,22, dan pada Tahun 2018
menjadi 0,19. Penurunan rasio ini merupakan
dampak dari peningkatan jumlah kendaraan pribadi
yang tidak diiringi oleh peningkatan panjang jalan.
Ketidak sesuaian antara pertumbuhan
panjang jalan dengan pertumbuhan jumlah
kendaraan yang menyebabkan semakin menurunnya
rasio panjang jalan dengan jumlah kendaraan. Dari
data Tahun 2016, pertumbuhan panjang jalan Tahun
2014 -2015 sebesar 2,26 persen, sedangkan
pertumbuhan jumlah kendaraan di Kota Palu tumbuh
sebesar 12,9 persen. Hal inilah yang menyebabkan
rasio panjang jalan dengan jumlah kendaraan
semakin kecil.
Upaya untuk meningkatkan rasio panjang
jalan terhadap jumlah jalan dapat ditingkatkan
melalui penambahan panjang jalan atau menurunkan
jumlah kendaraan pribadi. Penurunan jumlah
kendaraan yang melintas dapat diturunkan dengan
menyiapkan sarana transportasi umum bagi
masyarakat. keberadaan angkutan umum di Kota
Palu saat ini semakin menurun, hal ini terlihat dari
pertumbuhan rasio izin trayek dari Tahun 2014 –
2018 yang menurun cukup drastis yaitu 32,54
persen. Pertumbuhan penuruan rasio izin trayek ini
TAHUN 2021
mengindikasikan semakin berkurangnya angkutan
umum yang ada di kota.
Pertumbuhan jumlah orang yang terangkut
oleh angkutan umum di Kota Palu juga masih
tergolong rendah. Sejak kurun waktu 4 tahun yaitu
Tahun 2011 hingga Tahun 2015 hanya mencapai
9,47 persen. hal ini mengindikasikan bahwa semakin
berkurangnya pemduduk Kota Palu yang
memanfaatkan angkutan umum. Selain itu juga
dapat disebabkan oleh jumlah angkutan umum yang
semakin menghilang.
Terminal yang menjadi sarana angkutan
umum untuk menurunkan dan mengangkut
peumpang juga merasakan dampak penurunan yang
cukup besar. Pada Tahun 2015 jumlah penumpang
yang masuk di terminal mengalami penurunan yang
cukup besar yaitu 35 persen. Penurunan jumlah
penumpang yang turun dan naik angkutan umum di
terminal selain menunjukkan berkurangnya jumlah
angkutan umum, juga berdampak pada penerimaan
Pendapatan Asli Daerah dari retribusi terminal.
Berdasarkan masalah berkaitan dengan
transportasi umum di Kota Palu tersebut, pemerintah
perlu melakukan langkah strategis untuk
mengembangkan transportasi umum untuk mengurai
kemacetan yang akan terjadi manakala tidak
terkontrolnya pertumbuhan kendaraan pribadi.
Infrastruktur berkaitan dengan tranportasi di
arahkan untuk mengembangkan moda transportasi
umum yang dapat menjangkau masyarakat miskin
yang tidak memiliki sarana transportasi pribadi.
Pengelolaan trayek kota dan penyiapan armada
angkutan umum menjadi target untuk mengurangi
jumlah kendaraan yang sesuai dengan rasio
kecukupan kendaraan dengan badan jalan.
TAHUN 2021
Pertumbuhan jumlah kendaraan pribadi yang
semakin meningkat dengan keterbatasan luasan
badan jalan akan menjadi bom waktu di kemudian
hari apabila tidak di antisipasi dengan penyediaan
layanan transportasi umum yang memadai,
terjangkau dan mudah bagi masyarakat.
TAHUN 2021
pada budaya lokal. Infrastuktur publik akan
mencerminkan maskot Kota Palu dan menjadi bahan
promosi pariwisata budaya Kota Palu.
TAHUN 2021
seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk dan
keluarga baru.
TAHUN 2021
sebagai kota yang multifungsi, sampai saat ini Kota Palu
tetap menyandang banyak permasalahan, baikdari
eksternal maupun internal. Permasalahan dan tantangan
yang dihadapi Kota Palu berkaitan dengan kesehatan,
pendidikan, pertumbuhan ekonomi, pendapatan
perkapita, lingkungan hidup serta infrastruktur daerah
yang merupakan gambaran permasalahan daerah dalam
skala makro.
Permasalahan daerah juga dapat di tinjau dalam
skala mikro, yaitu identifikasi permasalahan berdasarkan
urusan kepemerintahan seperti yang tertuang pada
Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014, mengenai
pembagian urusan dan wewenang antara pemerintah
pusat dan daerah dalam menyelenggarakan urusan
pemerintahannya. Terkait hal ini, urusan pemerintah
yang menjadi kewenangan daerah terdiri urusan
pemerintahan wajib, urusan pemerintahan pilihan dan
penunjang. Urusan pemerintahan wajib terdiri atas
urusan pemerintahan yang berkaitan dengan pelayanan
dasar dan urusan pemerintahan yang tidak berkaitan
dengan pelayanan dasar. Berikut gambaran
permasalahan pada masing-masing urusan
pemerintahan di Kota Palu
TAHUN 2021
Tabel 2.100
Permasalahan Kota Palu Berhubungan Dengan
Urusan Pemerintahan Wajib
Data
No Urusan Permasalahan Rekomendasi
Ideal Fakta
1 Pendidikan APS untuk Tahun 2018 : Bagaimana Kebijakan terkait
SD/MI dan masih terdapat meningkatkan APS dengan kemudahan
SMP/MTs 3,2 persen SD/MI, dan dalam penerimaan
seharusnya penduduk usia SMP/MTs agar murid/siswapada
mencapai 100% 7 tahun hingga tidak ada lagi sekolah SD/MI, dan
16 tahun yang penduduk usia SMP/MTs (material
tidak bersekolah sekolah (7-16 dan spiritual)
pada jenjang tahun) yang tidak
pendidikan bersekolah.
SD/MI dan
SMP/MTs
SD/MI dapat Tahun 2018 : Jika dilihat dari Karena ketersediaan
melayani Rasio rasio ini, yang tidak merata itu,
pendidikan ketersediaan ketersediaan maka dibutuhkan
dengan jumlah sekolah SD/MI jumlah sekolah pengaturan
murid s.d 1.600 yaitu 48,77 dan melebihi standar pendistribusian
murid, dan SMP SMP/MTs yaitu per 10.000 murid usia sekolah
4.800 murid 26,03. penduduk usia secara lebih baik agar
SD/MI melayani sekolah SD/MI, dan dirasakan bisa
205 murid, dan SMP/MTs. Namun merata.
SMP 290 murid. demikian,
ketersediaan
sekolah tersebut
dalam wilayah
kecamatan tidak
merata.
1 (satu) orang Tahun 2018 : Jumlah murid yang Pengaturan
Guru dapat Rasio diajar oleh guru pendistribusian guru
mengajar murid Guru/Murid dalam 1 kelas secara lebih baik agar
sejumlah 30 SD/MI turun belajar melampaui bisa merata pada
orang murid 5,08 dari tahun standar sekolah sekolah yang
dalam 1 (satu) sebelumnya Diduga ada sekolah kekurangan guru.
ruang kelas menjadi 50,59, yang masih
belajar. SMP/MTs juga kekurangan guru.
turun 3,53
menjadi 66,66. Bagaimana
Berdasarkan pendistribusian
data itu maka guru agar seluruh
dapat diartikan sekolah memenuhi
standar kebutuhan
untuk SD/MI, 1
guru mengajar guru.
19-20 murid,
sedangkan
SMP/MTs 1
guru mengajar
15 murid
Ngka melek Tahun 2018 : Masih terdapat Menumbuhkan minat
huruf angka melek penduduk usia bersekolah atau
diharapkan huruf naik diatas 15 tahun minat belajar bagi
mencapai 100% 0,02% dari yang tidak ingin penduduk usia 15
(Tidak ada lagi tahun lagi bersekolah tahun keatas
penduduk yang sebelumnya (minat bersekolah (memberikan
buta huruf) menjadi tdk ada) rangsangan/motivasi,
99,81%, angka dan kesadaran)
buta huruf
TAHUN 2021
Data
No Urusan Permasalahan Rekomendasi
Ideal Fakta
0,19%
TAHUN 2021
Data
No Urusan Permasalahan Rekomendasi
Ideal Fakta
Pustu juga optimal.
turun 0,37
menjadi 7,52.
Puskesmas
melayani 29.674
penduduk,
Poliklinik 7.710,
dan Pustu
13.298.
Bagaimana
meningkatkan
jumlah poliklinik
agar dapat
melayani seluruh
jumlah pasien
sehingga tidak
membludak.
Rumah Sakit Tahun 2018 : Jumlah Pasien RS Peningkatan Sarpras
melayani s.d Rasio Rumah yang dilayani relatif RS yang siap
240.000 Sakit turun banyak sementara melayani jumlah
penduduk. 0,04 dari tahun kemampuan RS pasien yang besar
sebelumnya untuk melayani
menjadi 2,85. dari ketersediaan
RS melayani Poliklinik itu
35.088 kurang.
penduduk.
Tahun 2018 : Satu dokter Distribusi dokter ke
Rasio Dokter melayani 10 orang RS perlu diatur
naik 18,50 dari pasien RS. Dengan secara lebih baik.
tahun jumlah RS yang Kebijakan
sebelumnya tersedia, Kondisi ini pengaturannya perlu
menjadi 98,54 masih kurang dipertimbangkan
karena faktanya dengan azas manfaat
untuk beberapa RS bersama.
swasta juga masih
menggunakan jasa
dokter dari RS
Pemerintah.
Tahun 2018 : Satu tenaga medis Pengaturan
Rasio Tenaga melayani perawatan pendistribusian
Medis turun terhadap 2 orang tenaga medias secara
55,12 dari pasien RS. Kondisi lebih baik
tahun ini juga masih
sebelumnya kurang.
menjadi 536,53 Pasien
mendapatkan
waktu tunggu
perawatan
3 Pekerjaan Panjang jalan Tahun 2018 : Proporsi kondisi Perlu melakukan
Umum dengan kondisi Proporsi jalan baik masih rehabilitasi atau
baik Panjang Jalan rendah. pemeliharaan jalan
seharusnya Kondisi Baik Bagaimana secara terpadu.
100% Turun 29% dari meningkatkan
tahun persentase/proporsi
sebelumnya kondisi baik pada
menjadi 14%. jalan-jalan di Kota
Palu
TAHUN 2021
Data
No Urusan Permasalahan Rekomendasi
Ideal Fakta
Kondisi area Tahun 2018 : Persentase jalan Perlu peningkatan
jalan yang baik Persentase jalan yang bertrotoar dan dan pemeliharaan
didukung oleh yang berdrainase belum (pembangunan dan
trotoar dan berdrainase optimal. rehabilitasi) trotoar
saluran 77,58%, dan Bagaimana dan drainese secara
drainase yang yang bertrotoar meningkatkan Kontinyu dan terpadu
baik pd kedua 58,41% kondisi area jalan
sisinya yang baik
sepanjang jalan dilengkapi dengan
tersebut. trotoar dan
drainase
Jaringan Irigasi Tahun 2018 : Persentase jaringan Perlu melakukan
yang baik Persentase irigasi yang rusak rehabilitasi atau
berfungsi untuk Jaringan Irigasi cukup tinggi. pemeliharaan
mengairi areal Rusak Berat Bagaimana jaringan irigasi.
persawahan adalah 10,49%, mengurangi kondisi
dan Rusak rusak berat dan
Ringan 14,62% ringan yang terjadi
pada jaringan
irigasi.
4 Penataan Tahun 2016 : Masih adanya
ruang dan bangunan ber- Pelanggaran
pertanahan IMB : 21.416 Rencana Tata
Ruang Wilayah
Kota Palu
Ketidakjelasan
peruntukkan ruang
di Kota Palu
menurut Kelurahan
Tahun 2016 : Masih banyak
Rumah tidak rumah tidak layak
layak huni : huni di pinggiran
3.258 unit Kota Palu
Tahun 2016 : Belum optimalnya
luas tanah pendataan
bersertifikat hak pertanahan
milik : 1.251
Ha, Hak Pakai :
10.842 Ha
Adanya konflik
batas wilayah
dalam Kota Palu
Minimnya
pemahaman
masyarakat tentang
Perencanaan
berbasis bencana
Gempa
Belum adanya
regulasi penjabaran
RTRW
5 Ketentraman, Keamanan, Tahun 2016: Jumlah Kasus Perlu strategi
Ketertiban ketertiban dan Kasus pertikaian dan peningkatan
Umum dan penanggulangan pertikaian antar kriminalitas masih kesadaran
perlindungan angka warga (2 Kasus) relatif tinggi. masyarakat secara
masyarakat kriminalitas Tahun 2018: Bagaimana lebih baik.
merupakan Jumlah menurunkan
salah satu kriminalitas jumlah kasus
faktor yang turun 1.196 pertikaian dan
TAHUN 2021
Data
No Urusan Permasalahan Rekomendasi
Ideal Fakta
dapat kasus dari kriminalitas sampai
meningkatkan tahun pada angka
iklim investasi. sebelumnya terendah.
menjadi 1.623
kasus.
6 Sosial Tahun 2018: Penanganan Perlu strategi
Jumlah kemiskinan, masih penanggulangan
penduduk dilakukan secara kemiskinan yang
miskin turun parsial, yakni lebih baik dan efektif.
237 orang dari belum dalam satu
tahun alur rencana dan
sebelumnya tindak yang
menjadi 25.263 terpadu
Tahun 2016: Pembinaan kepada Melakukan
Penduduk masyarakat dalam pembinaan kepada
korban menumbuhkan masyarakat dan
penyalahgunaan kesadaran kurang menumbuhkan
NAPZA yang efektif. kesadaran kepada
ditemukan 62 pengguna NAPZA
Orang Pecandu,
Kasus Narkoba
yang
ditemukan: 24
kasus
Tahun 2015: Minimnya Merumuskan
Jumlah Perlindungan para kebijakan
Sengketa pekerja migran perlindungan
Pengusaha dan (Fair Migran) terhadap para pekerja
Pekerja 26 migran secara lebih
Kasus, jumlah baik
mogok kerja: 1
Tahun 2016: Kurangnya Melakukan
Jumlah kasus pembinaan pembinaan eks
wabah HIV: 79 terhadap eks trauma (narkoba,
kasus, AIDS: 33 trauma (narkoba, HIV/AIDS)
kasus, pecandu: HIV/AIDS) Melakukan
62 kasus koordinasi dan
kerjasama kepada
pihak kepolisian dan
instansi terkait dalam
penanggulangan dan
penyebaran kasus.
Tahun 2016: Minimnya Perlu upaya
Penyandang Pemberdayaan peningkatan
Tuna Netra: 39 terhadap pemberdayaan
jiwa, Tuna penyandang melalui program
Rungu: 53 jiwa, Disabilitas pemberdayaan
Tuna Wicara 53 khusus penyandang
jiwa, Tuna Disabilitas secara
Wicara Rungu: berkelanjutan dan
53 jiwa, Tuna lebih baik
Daksa 165 jiwa,
tuna grahita 77
jiwa,
penyandang
cacat ganda 133
jiwa
TAHUN 2021
Data
No Urusan Permasalahan Rekomendasi
Ideal Fakta
Tahun 2016: Minimnya Strategi penanganan
Penduduk Pemberdayaan dan pembinaan yang
rawan sosial masyarakat korban lebih baik dan
dan sarana, konflik sosial menyiapkan program
berupa gembel pemberdayaan
dan pengemis masyarakat yang
74 jiwa, bekas efektif
narapidana 75
jiwa, tuna susila
217 jiwa
Tahun 2016: Minimnya
anak jalanan: pelayanan anak
365 jiwa, bayi dan Pemberian
terlantar 315 Bantuan UEP
jiwa, anak terhadap lansia
terlantar 1.675
jiwa, usia lanjut
terlantar 322
jiwa,
Tabel 2.101
Permasalahan Kota Palu Berhubungan Dengan
Urusan Pemerintahan Wajib yang tidak Berkaitan Pelayanan Dasar
Data
No. Urusan Permasalahan Rekomendasi
Ideal Fakta
1 Tenaga Kerja Berbicara Tahun 2016: Banyaknya Strategi
mengenai Dari 177.951 pengangguran dan penanganan
tenaga kerja, jiwa angkatan kurangnya tenaga pengangguran
sangat erat kerja tersebut, professional yang lebih baik
kaitannya terdapat 14.804 dan
dengan pengangguran menyiapkan
angkatan kerja terbuka atau program
dan juga sekitar 8,3% pelatihan
kesempatan dari seluruh peningkatan
kerja. angkatan kerja. keterampilan
Menurut Sumitro /keahlian
Djojohadikusum sampai
o, tenaga kerja menghasilkan
adalah semua pekerja
orang yang mau professional.
ataupun bersedia Tahun 2016: Belum optimalnya Melakukan
dan memiliki Dari 177.951 peran swasta dan evaluasi dan
kesanggupan jiwa angkatan pemerintah dalam pengawasan
TAHUN 2021
Data
No. Urusan Permasalahan Rekomendasi
Ideal Fakta
untuk bekerja, kerja tersebut, penyediaan terhadap
termasuk mereka terdapat 14.804 lapangan kerja pelaksanaan
yang pengangguran kebijakan atau
menganggur terbuka atau peraturan (jika
meskipun mau sekitar 8,3% ada) terkait
dan mampu dari seluruh peran swasta
untuk bekerja, angkatan kerja. dan pemerintah
akan tetapi dalam
terpaksa penyediaan
menganggur lapangan kerja.
karena tidak Perlu strategi
adanya yang lebih baik
kesempatan untuk
kerja menciptakan
lapangan kerja
yang menyerap
tenaga kerja
yang lebih
banyak
Tahun 2016: Regulasi tenaga Melakukan
Terdapat 33 kerja yang dilatar evaluasi atau
Kasus PHK, belakangi oleh revisi terhadap
dengan 198 kurangnya kebijakan dan
Orang yang di- perlindungan dan regulasi untuk
PHK. UMR kesejahteraan menciptakan
1.900.000 tenaga kerja keseimbangan
dan
kesejahteraan
dalam
pelaksanaan
pekerjaan
(rencana,
pelaksanaan,
dan hasil)
2 Pemberdayaan Setiap warga Tahun 2018 : Perlindungan Melakukan
perempuan dan negara berhak Persentase terhadap pekerja pengawasan
perlindungan atas kehidupan pekerja perempuan di terhadap
anak dan perempuan di lembaga swasta lembaga swasta
penghidupan lembaga swasta agar terus terkait dengan
yang layak. 52,64%, dan mendapat pelaksanaan
Pemerintah pemerintah perhatian. program K3
wajib 47,36% untuk
melindungi para menciptakan
pekerja yang perlindungan
bekerja di pekerja
lembaga khususnya
pemerintah dan perempuan
swasta. Akses perempuan Peningkatan
pada lembaga kualitas dan
legislatif, eksekutif kesempatan
dan yudikatif masih kerja pada
rendah lembaga
pemerintah.
Tahun 2016: Meningkatnya Strategi
Terdapat 217 prostitusi dan penanganan
wanita Tuna trafficking di kota Wanita Tuna
Susila palu Susila yang
lebih baik.
Menyiapkan
TAHUN 2021
Data
No. Urusan Permasalahan Rekomendasi
Ideal Fakta
program
khusus
pemberdayaan
WTS secara
efektif
Tahun 2016: Mulai munculnya Menyiapkan
anak jalanan: anak jalanan dan program
365 jiwa, bayi pekerja anak pemberdayaan
terlantar 315 khusus anak
jiwa, anak jalanan dan
terlantar 1.675 pekerja anak
jiwa secara efektif
(Berbasis
Keberpihakan
terhadap Anak)
Tahun 2016: Sarana dan Melakukan
Terdapat 1 prasarana pusat evaluasi
rumah singgah. pelayanan terpadu terhadap
pemberdayaan pelaksanaan
perempuan dan P2TP2A.
anak (P2TP2A) Menyiapkan
belum memadai tahapan dan
strategi
pelaksanaan
program yang
lebih baik.
3 Pangan Ketahanan Tahun 2015- Minimnya Perlu
Pangan adalah 2016: Padi ketersediaan Peningkatan
ketersediaan sawah memiliki pangan dan hasil produksi
pangan dan luas panen 490 distribusi pangan pertanian/perke
kemampuan Ha pada Tahun bunan serta
seseorang 2015 menjadi pengaturan
untuk 350,9 Ha pada pendistribusian
mengaksesnya. tahun 2016 nya
Sebuah rumah atau turun
tangga sebesar 28,39
dikatakan %. Luas panen
memiliki tanaman
ketahanan palawija pada
pangan jika tahun 2016
penghuninya sebesar 795,6
tidak berada Ha atau
dalam kondisi mengalami
kelaparan atau penurunan
dihantui sebesar 6,65 %
ancaman dibanding
kelaparan. tahun 2015
4 Pertanahan Tahun 2018 : Jumlah luas lahan Pengawasan
Persentase luas bersertifikat masih terhadap lahan-
lahan sangat rendah lahan yang
bersertifikat belum
turun 4,73% bersertifikat
dari tahun
sebelumnya Kemudahan
menjadi 25,96% layanan dan
biaya
pengurusan
sertifikat tanah
TAHUN 2021
Data
No. Urusan Permasalahan Rekomendasi
Ideal Fakta
5 Lingkungan Menurut UU No Tahun 2018 : Penanganan Optimalisasi
Hidup dan 32 Tahun 2009, Persentase sampah masih penanganan
kehutanan Lingkungan penanganan belum optimal persampahan
Hidup adalah sampah 37,18 mulai dari TPS
kesatuan ruang sampai dengan
semua benda, TPA
daya, keadaan, Belum terzonafikasi Pengaturan
makhluk hidup, pengelolaan zona
termasuk sampah dengan pengelolaan
manusia dan baik persampahan
prilakunya, per wilyah
yang Tahun 2017: Proporsi Ruang Peningkatan
mempengaruhi Terdapat 44 Terbuka Hijau jumlah RTH
alam, unit RTH (RTH) masih kurang yang dapat
kelangsungan dengan luas dikelola dengan
perikehidupan 51.899 m3 baik
dan Masih kurangnya Peningkatan
kesejahteraan fasilitas dalam jumlah fasilitas
manusia serta kegiatan yang
makhluk hidup pemeliharaan ruang mendukung
lainnya. terbuka hijau pemeliharaan
RTH
Tahun 2016: Masih kurangnya Peningkatan
Jumlah tempat peran aktif keterampilan
pembuangan masyarakat dan pengolahan
sampah: 61 dunia sampah kepada
Unit, kapasitas usaha/swasta masyarakat
daya tampung sebagai mitra
244 ton, tempat pengelolaan
pengolahan sampah
akhir (TPA) 1 Pengawasan
unit, tempat terhadap dunia
pengolahan usaha/swasta
sampah terpadu sebagai mitra
(TPST) 7 unit pengelolaan
sampah
TAHUN 2021
Data
No. Urusan Permasalahan Rekomendasi
Ideal Fakta
Tahun 2016: Pelanggaran Penindakan
terdapat pemanfataan hutan pelanggaran
kawasan konservasi untuk sesuai dengan
lindung berupa: pertambangan aturan hukum
hutan suaka Adanya yang berlaku
alam = 5 buah, pencemaran air,
hutan lindung = udara, tanah dan
11 buah, cagar kerusakan
budaya = 8 lingkungan yang
buah, taman disebabkan oleh
hutan raya = 4 pertambangan dan
buah penggalian dalam
Kota Palu,
Tahun 2016: Adanya sedimentasi
terdapat 2 ha pesisir pantai,
hutan bakau, 1 adanya reklamasi
ha dalam pantai, rusaknya
kondisi sedang, Biota pantai, serta
1 ha dalam adanya efek rumah
kondisi rusak. kaca
terdapat hutan
padang lamun
seluas 0,5 ha
yang dalam
keadaan rusak
6 Kependudukan Kependudukan Tahun 2018 : Jumlah penduduk Optimalisasi
dan catatan adalah hal yang Rasio Penduduk yang ber KTP masih pelayanan
sipil berkaitan Ber KTP turun kurang. administrasi
dengan 0,452 dari Administrasi kependudukan
jumlah, pertum tahun kependudukan yang
buhan, sebelumnya yang belum efektif terintegrasi,
persebaran, menjadi 0,677 serta
mobilitas, Kurangnya peningkatan
penyebaran, Validitas data kapasitas
kualitas, monografi aparatur
kondisi kependudukan pelayanan yang
kesejahteraan, Rendahnya lebih baik.
yang integritas pelayanan
menyangkut po
litik,
ekonomi, sosial,
budaya, agama
serta
lingkungan ( uu
No. 23 Th
2006).
Tiga variable Rasio pasangan Masih banyak Optimalisasi
penting yang berakte nikah pasangan nikah Sosialisasi
perlu adalah 0,377 yang belum berakte pentingnya akte
didaftarkan nikah nikah dan akte
dalam catatan Cakupan Masih banyak lahir untuk
sipil yaitu penerbitan akta penduduk yang dimiliki setiap
kelahiran, kelahiran belum berakta penduduk, dan
kematian dan adalah 23% kelahiran kemudahan
pernikahan aksas layanan.
7 Pemberdayaan Pemberdayaan Tahun 2018 : LPM belum Pelaksanaan
Masyarakat masyarakat Rata-rata berfungsi secara Rembug Rutin
juga diartikan kelompok mandiri sebagai Warga (mis. 2
sebagai binaan LPM wadah untuk bulan sekali)
TAHUN 2021
Data
No. Urusan Permasalahan Rekomendasi
Ideal Fakta
kemampuan sebanyak 1 menampung
individu yang kelompok aspirasi, ide Perlu adanya
bersenyawa maupun gagasan Bank Data
dengan masyarakat perencanaan
masyarakat utamanya dalam Pembangunan
dalam membantu kelurahan
membangun perencanaan sebagai out put
keberdayaan pembangunan baik Kinerja LPM
masyarakat secara partisipatif
yang maupun penetapan
bersangkutan prioritas kebutuhan
sehingga pembangunan
bertujuan kelurahan.
untuk Semuanya masih
menemukan bergantung pada
alternatif- siklus perencanaan
alternatif baru Pemda
dalam Tahun 2018 : Masih ditemukan Diperlukan
pembangunan Rata-rata beberapa pendekatan
masyarakat kelompok permasalahan kader PKK yang
(Mardikanto, binaan PKK bidang kesehatan bersinergi
2014) sebanyak 1 dan social di tingkat dengan Pemda,
kelompok kelurahan. Mis. instansi terkait,
adanya balita gizi tokoh
buruk, Narkoba, masyarakat,
Perkelahian, tokoh agama,
penelantaran birokrat, LSm
Lansia dan dan organisasi
Pernikahan usia perempuan.
dini Adanya jalinan
pola kerjasama
yang baik,
dipastikan akan
mengatasi
permasalahan
yang ada.
Tahun 2018 : PKK belum Perlu dukungan
Persentase PKK ditunjang dengan pemda, baik
aktif 100% sarana dan tambahan
prasarana yang anggaran dan
mendukung sekretariat
kinerja. Mis. ATK, dalam
Komputer, Kantor menunjang
dll. kinerja PKK
Tahun 2018 : LPM belum Perlu dukungan
Persentase LPM memiliki sarana pemda, baik
aktif 100% dan prasarana yang tambahan
mendukung kinerja anggaran dan
LPM. Mis. ATK, sekretariat
Komputer, kantor dalam
untuk beraktfitas menunjang
kinerja LPM
Tahun 2018 : Masih Kurangnya Peningkatan
Persentase pemahaman ilmu kapasitas kader
posyandu aktif kesehatan beberapa posyandu
Kader Posyandu dengan
dalam penanganan melaksanakan
balita pelatihan/bimte
k.
TAHUN 2021
Data
No. Urusan Permasalahan Rekomendasi
Ideal Fakta
8 Pengendalian Tahun 2018 : Meskipun rasio Optimalisasi
Penduduk dan Rasio Akseptor akseptor naik pelaksanaan
Keluarga KB naik 53,15 namun masih program KB
Berencana dari tahun terdapat sejumlah kepada
sebelumnya pasangan usia pasangan usia
menjadi 79,68 subur yang belum subur.
menjadi akseptor
KB
Tahun 2018 : Meskipun cakupan
Cakupan ini juga naik
Peserta KB naik namun masih
4,4% dari tahun terdapat pasangan
sebelumnya usia subur yang
menjadi 81,97% tidak masuk dalam
kepesertaan KB
Aktif
9 Perhubungan Transportasi Tahun 2018 : Setiap kendaraan Perlu dukungan
sangat penting Rasio Panjang melintasi jalan penetapan
peranannya Jalan Per menjadi lebih rute/trayek
dalam Jumlah panjang (akses kendaraan yang
perkembangan Kendaraan kendaraan jaraknya jelas serta
suatu daerah turun 0,03 semakin jauh). pelaksanaan
karena km/unit dari Waktu habis kebijakan yang
menyediakan tahun terbuang dalam tegas.
akses bagi sebelumnya angkutan umum
masyarakat menjadi 0,19 (waktu tempuh
untuk km/unit relative lama).
memenuhi Tahun 2018: Tingkat
kebutuhan Jumlah orang pertumbuhan
barang dan jasa yang terangkut penumpang yang
sehari-hari , oleh angkutan terangkut oleh
serta umum naik angkutan umum
meningkatkan 44.167 org/thn cukup rendah.
kehidupan dari tahun
sosial ekonomi sebelumnya Tidak teraturnya
menjadi trayek angkutan
510.778 umum sehingga
orang/tahun. masyarakat
memilih untuk
berkendara dengan
kendaraan pribadi.
Tahun 2018: Kurangnya Optimalisasi
Jumlah orang pengawasan dan pengawasan
melalui terminal penertiban dan penertiban
turun sebesar angkutan umum penumpang dan
323.731 dan barang angkutan pada
org/tahun dari terminal
tahun angkutan
sebelumnya umum.
menjadi Belum tersedianya Penyediaan
623.899 sarana dan Sarpras
org/thn prasarana transportasi ke
transportasi massal daerah – daerah
berupa bus trans hinterland yang
Palu-Donggala-Sigi memadai.
(Pagidong)
10 Koperasi, Usaha Fungsi Koperasi Tahun 2018 : Persentase koperasi Optimalisasi
Kecil, dan mengacu pada Persentase tidak aktif cukup pembinaan
Menengah UU No. 25 Koperasi Aktif tinggi mencapai terhadap
TAHUN 2021
Data
No. Urusan Permasalahan Rekomendasi
Ideal Fakta
Tahun 1992 mencapai 15,74% koperasi (aktif
pasal 4 84,26% dan tidak aktif)
diantaranya secara
adalah Koperasi Belum optimalnya berkesinambun
memiliki peran pembinaan gan
aktif dalam terhadap koperasi
meningkatkan secara
kualitas hidup berkesinambungan
anggotanya dan
juga
masyarakat.
Pengertian Tahun 2018 : Persentase Usaha Peningkatan
Usaha Kecil Persentase Mikro, dan Usaha strategi
Menengah Usaha Mikro Ekonomi Kreatif pelaksanaan
(Kepres RI No. yang yang belum program dan
99 Tahun 1998) diintervensi diintervensi menjadi kegiatan yang
adalah Kegiatan menjadi mandiri mandiri masih mendukung
ekonomi rakyat mencapai 76%, cukup tinggi UMKM berbasis
yang berskala dan Usaha Belum optimalnya kemandirian.
kecil dengan Ekonomi kreatif pelaksanaan
bidang usaha sebesar 52% kebijakan intervensi
yang secara pemerintah untuk
mayoritas menjadikan UKM
merupakan menjadi mandiri
kegiatan usaha
kecil dan perlu
dilindungi
untuk
mencegah dari
persaingan
usaha yang
tidak sehat
11 Penanaman Penanaman Tahun 2018 : Penyelengaraan Optimalisasi
Modal dan Modal (“UUPM”), Jumlah investor Pelayanan Satu peran PTSP
Perizinan yaitu kegiatan PMDN adalah Pintu berbasis dengan
menanam 70 investor, Tekhnologi dukungan
modal untuk PMA yaitu 4 Informasi belum Sarpras yang
melakukan investor. optimal memadai untuk
usaha di Nilai Investasi memberikan
wilayah negara mencapai Kualitas dan kemudahan
Republik 20,678 Triliun Kuantitas Sarana pelayanan,
Indonesia yang Rupiah. Dan Prasarana fasilitas fiscal,
dilakukan oleh Pendukung dan informasi
PMDN dengan Pelayanan masih sesuai dengan
menggunakan sangat minim kebutuhan
modal dalam dalam negeri.
negeri.
Mekanisme Perlu Sinergitas
Koordinasi Lintas dan
Sektor antar sinkronisasi
Penyelenggara PTSP prinsip dan
dan OPD Teknis mekanisme
belum optimal pelayanan
perizinan
12 Pemudadan Pembangunanp Tahun 2018: Belum optimalnya 1. Optimali
Olah Raga emuda dan jumlah Pembinaan sasi peran
olahragamempu organisasi terhadap pemuda dan
nyai pemuda oerganisasi pemuda olahraga secara
peranstrategisd sebanyak 378 dalam peningkatan menyeluruh
TAHUN 2021
Data
No. Urusan Permasalahan Rekomendasi
Ideal Fakta
alammendukun organisasi peran pemuda di baik yang
g peningkatan masyarakat. terorganisir
sumberdayama ataupun
nusiayang perseorangan
berkualitasdanb Tahun 2018 : Belum optimalnya 2. Peningk
erdayasaing.Pe Jumlah Pembinaan yang atan fasilitas
mudamemiliki organisasi dilakukan oleh pendukung
peranaktifsebag olahraga organisasi olahraga (Sarpras) dan
aikekuatanmora sebanyak 205 dalam menciptakan pembinaan yg
l,kontrolsosial,d organisasi. prestasi olahraga lebih baik bagi
anagenperubah Minimnya pemuda dan
andalamsegalaa Tahun 2016: pembinaan dan olahraga agar
spek jumlah klub pelatihan secara melahirkan
pembangunan. olah raga: 19 kontinyu terhadap semangat
klub, jumlah atlit mencapai
gedung Minimnya prestasi.
olahraga: 3 penghargaan 3. Apresiasi
unit. terhadap terhadap
olahragawan yang prestasi perlu
berprestasi terus dilakukan
Belum ada sebagai
penetapan cabang kebutuhan
olahraga unggulan. penghargaan.
13 Komunikasi Informatika Tahun 2018 : Belum semua akses Peningkatan
dan Informatika merupakan Jumlah informasi tersedia dan
disiplin ilmu jaringan secararealtime pengembangan
yang komunikasi aksesibilitas
mempelajari sejumlah 4 informasi
transformasi jaringan; Rasio secara terbuka
fakta Warnet/Wartel dan updating.
berlambang yaitu 1,28 per Belum optimalnya Optimalisasi
yaitu data 1000 pemanfaatan TIK pemanfaatan
maupun penduduk; Total dalam mencapai TIK.
informasi pada jenis surat Good Governance
mesin berbasis kabar adalah 18 Belum berjalannya Penyiapan
komputasi. jenis; dan Total pelayanan publik fasilitas
Adalah Sistem penyiaran yang berkualitas pendukung
Informasi yang Radio/TV local berbasis IT (Sarpras) dan
mempelajari sebanyak 37 Masih kurangnya SDM yang
mengenai stasioner sumber daya berkualitas,
teknik penyiaran. manusia bidang TIK terampil dan
pengembangan yang handal dan ahli.
suatu system profesional
untuk mengolah
berbagai macam
informasi yang
ada.
14 Statistik Buku Kota Palu Data yang Belum Sistem dan
Dalam Angka bersumber dari terintegrasinya data Managemen
periode dari OPD belum seluruh OPD data perlu
2014-2018, sepenuhnya Belum adanya diperbaiki dan
Seringkali tersedia sesuai sistem informasi ditingkatkan
menyajikan dengan teknologi yang kualitasnya
jenis data kebutuhan data digunakan dalam dengan
meliputi sektor untuk pendataan didukung oleh
pemerintahan, perencanaan Kurangnya teknologi
kependudukan, pembangunan. komitmen pemilik informatika
tenaga kerja, data dalam upaya yang memadai
TAHUN 2021
Data
No. Urusan Permasalahan Rekomendasi
Ideal Fakta
kesejahteraan, mengintegrasikan (perangkat dan
pertanian, data sektoral SDMnya)
industri serta Sumber daya
ekonomi dan aparatur pengelola
keuangan data masih sangat
kurang
15 Persandian Persandian Belum Belum ada Mempelajari
merupakan seni terbentuknya kebijakan untuk dan
tentang tulisan kelembagaan pembentukan mempertimbang
yang bersifat persandian di lembaga kan urgensinya
rahasia atau Kota Palu
diartikan
sebagai
perahasiaan
berita
16 Perpustakaan Perpustakaan Tahun 2018 : Sarana dan Melakukan
merupakan Jumlah prasarana koordinasi
sebuah koleksi perpustakaan di perpustakaan yang pengembangan
besar yang Kota Palu tersedia belum dan pembinaan
dibiayai dan sebanyak 97 memadai sebagai perpustakaan
dioperasikan Perpustakaan akses informasi termasuk
oleh institusi dalam format pengelolaan
serta apapun. data profil
dimanfaatkan perpustakaan.
oleh masyarakat Tahun 2018 : Jumlah kunjungan Meningkatkan
sebagai tempat Jumlah sangat rendah. penyelenggaraa
untuk pengunjaung Minat masyarakat n perluasan
mengakses perpustakaan berkunjung sangat layanan
informasi dalam sebesar 2.984 kurang perpustakaan
format tertentu. pengunjung proaktif.
Jumlah atau 0,008 Melengkapi
kunjungan Tahun 2016: Kurang koleksi fasilitas
pertahun jumlah buku bahan pustaka (Sarpras) yang
sekurang- perpustakaan baik dan
kurangnya 0,10 kota 1500 memadai untuk
dari jumlah judul, jumlah memberikan
penduduk buku perpusta kepuasan
kaan umum terhadap
kelurahan : layanan/pengu
9791 eksemplar njung.
17 Kearsipan Kearsipan Tahun 2014 : Belum optimalnya Perlunya
memegang Terdapat 1 OPD kebijakan pengawasan
peranan penting (2,44%) yang pengelolaan kebijakan yang
bagi kelancaran melakukan kearsipan ke mewajibkan
jalannya pengarsipan seluruh OPD. seluruh OPD
organisasi yaitu secara baku Rendahnya mengelola
sebagai sumber kesadaran OPD kersipannya
informasi dan dalam pengelolaan secara baku
sebagai pusat kearsipan secara
ingatan bagi baku
organisasi. Tahun 2016: Rendahnya jumlah Perlunya
Pemerintah Jumlah tenaga tenaga pengelola peningkatan
Indonesia teknis pengelola kearsipan yang kapasitas
menaruh kearsipan 8 terampil. pengelolaan
perhatian yang orang kearsipan ke
cukup besar seluruh OPD
terhadap secara efektif
kearsipan
TAHUN 2021
2.3.2.3 Identifikasi Permasalahan Pembangunan Daerah Terkait
Urusan Pilihan Pemerintah Kota Palu.
Tabel 2.102
Permasalahan Kota Palu
Berkaitan Urusan Pemerintahan Pilihan
Data
No. Urusan Permasalahan Rekomendasi
Ideal Fakta
1 Perikanan dan Potensi Tahun 2018 Daya saing produk Peningkatan
Kelautan perikanan yang produksi perikanan tangkap Akses untuk
sangat perikanan masih rendah permodalan bagi
besardapat sebesar pengembangan
memberikan 2.586,74 Ton usaha perikanan
manfaat yang tangkap
maksimal
secara
berkelanjutan
bagi negara dan
masyarakat
Indonesia, bila
dikelola dengan
baik
danbertanggung
jawab. sesuai
amanat UU RI
Nomor 45 tahun
2009 pasal 6
ayat 1 yang
menegaskanbah
wa pengelolaan
perikanan
ditujukan untuk
tercapainya
manfaat yang
optimal dan
berkelanjutan,
serta
terjaminnya
kelestarian
sumberdaya
ikan
Produksi Masih lemahnya Optimalisasi
perikanan sistem pengelolaan pemberdayaan
menurun perikanan masyarakat
dalam kurun pada budidaya
waktu 2 tahun perikanan
terakhir
Tingkat
pemahaman untuk
pengamanan
kualitas ikan pada
nelayan/pembudi
daya ikan masih
kurang
TAHUN 2021
Data
No. Urusan Permasalahan Rekomendasi
Ideal Fakta
Kurang Kemudahan
berkembangnya Prosedur
pasar domestik perbankan bagi
untuk produk nelayan skala
perikanan tangkap kecil dengan
dan pengamanan tingkat suku
kualitas ikan bunga kredit
yang relatif
rendah
TAHUN 2021
Data
No. Urusan Permasalahan Rekomendasi
Ideal Fakta
sosial ekonomi
secara regional,
dapat
menciptakan
lapangan
pekerjaan, dapat
meningkatkan
devisa dan
sebagainya
Belum ada Melakukan
rencana induk penyusunan
pariwisata (RIPDA) Rencana induk
Kota Palu pariwisata
daerah Kota
Palu yang
memilikipotensi
untukpengemba
nganpariwisata
nasionalyang
mempunyaipeng
aruhpentingdala
m beberapa
aspek,seperti
pertumbuhanek
onomi,
sosialdanbudaya
,pemberdayaans
umber
dayaalam,
dayadukungling
kunganhidup,se
rtapertahananda
n keamanan
3 Pertanian Sektor Tahun 2018 : Meskipun terjadi Diperlukan
pertanian Terjadi peningkatan rehabilitasi dan
merupakan kenaikan kontribusi, akan rekonstruksi
sektor yang kontribusi tetapi masih dari segi sarana
mempunyai sektor dianggap rendah dan prasarana
peranan pertanian dan karena Terjadi dengan
strategis dalam perkebunan bencana gempa mempertimbang
struktur terhadap PDRB bumi, yang kan komoditi /
pembangunan ADHK sebesar menyebabkan varian
perekonomian 0,1 % dari sebagian sarana unggulan dari
nasional Tahun dan prasarana sektor
sebelumnya, sektor pertanian pertanian
menjadi 5,31 mengalami
%. kerusakan.
Adanya Diperlukan
pengalihan fungsi review,
lahan pertanian pengawasan
menjadi kawasan dan kajian
Permukiman ulang terkait
menyebabkan peruntukan
target kontribusi lahan yang
dari sektor ini tertuang dalan
menjadi lebih dokumen RTRW
rendah.
4 Energi dan Dalam Tahun 2018 : Belum optimalnya Diperlukan
Sumber Daya mendukung terjadi penanganan air perancangan
TAHUN 2021
Data
No. Urusan Permasalahan Rekomendasi
Ideal Fakta
Mineral pembangunan penurunan tanah sistem
dan sebanyak 5 pengolahan air
perekonomian titik dari tahun bersih terpadu
nasional, peran sebelumnya yang ekonomis
utama sektor (tahun 2017 dan tepat guna.
ESDM adalah sebanyak 85,
merwujudkan 2018 : 80),
ketahanan dan penggunaan air
kemandirian bersih yang
energi serta bersumber dari
peningkatan mata air
nilai tambah terlindungi
energi dan Tahun 2018 : Kurangnya Diperlukan
mineral jumlah rumah pasokan listrik peningkatan
tangga bagi masyarakat penyediaan
pengguna daya listrik
listrik yang lebih
mencapai 100 besar.
%
5 Perdagangan Sektor Tahun 2018 : Meskipun terjadi Diperlukan
dan perdagangan Kontribusi peningkatan rehabilitasi dan
Perindustrian dan sektor kontribusi, akan rekonstruksi
perindustrian perdagangan tetapi masih sektor
berperan secara terhadap PDRB dianggap rendah perdagangan
aktif dalam -ADHB sebesar karena Terjadi dan
memperkuat 10,07 % (naik bencana gempa perindustrian
daya dukung dari tahun bumi, yang dari segi sarana
bagi sebelumnya) menyebabkan dan prasarana
pembangunan sebagian sarana dengan
industri sebagai Kontribusi dan prasarana mempertimbang
salah satu basis sektor sektor kan komoditi
penguatan perdagangan perdagangan dan unggul.
ekonomi lokal terhadap PDRB perindustrian
yang handal -ADHK sebesar mengalami
10,41 % (naik kerusakan.
dari tahun
sebelumnya) Sehingga Target
capaian yang
Tahun 2018 : direncakan tidak
Kontribusi terpenuhi. Bahkan
sektor setelah bencana
perindustrian terjadi, diprediksi
terhadap PDRB capaian kontribusi
-ADHB sebesar dari sektor ini
7,59 % (naik ditahun
dari tahun kedepannya akan
sebelumnya) menurun.
Kontribusi
sektor
perindustrian
terhadap PDRB
-ADHK sebesar
8,17 % (naik
dari tahun
sebelumnya)
TAHUN 2021
2.3.2.4 Identifikasi Permasalahan Pembangunan Daerah Terkait
Urusan Penunjang Pemerintah Kota Palu
Tabel 2.103
Permasalahan Kota Palu
Berkaitan Urusan Pemerintahan Penunjang
Data
No. Urusan Permasalahan Rekomendasi
Ideal Fakta
1 Perencanaan Setiap daerah Tahun 2018 : Tersedia RPJMD : Perlu Review dan
Provinsi, dan dokumen RPJPD, Pemenuhan dari Revisi dokumen
Kabupaten/Kota RPJMD, RKPD, dan segi kuantitas RPJMD
harus memiliki RTRW Kota Palu yg terpenuhi namun
dokumen ditetapkan dengan kualitas masih
perencanaan Perda/Perkada kurang
jangka panjang RPJMD : Perlu perumusan
(RPJPD), jangka Perumusan yang lebih baik dan
menengah tujuan, sasaran, menggambarkan
(RPJMD), dan serta indikator skala yang lebih
tahunan (RKPD), masih berskala luas atau bersifat
serta Rencana kecil makro
Tata Ruang RPJMD : Perlu ketepatan
Wilayah (RTRW) Perumusan/ dalam menentukan
sebagai penentuan IKU yang terukur
pedoman Indikator Kinerja
perencanaan/ Utama sebagai
pelaksanaan alat ukur masih
pembangunan belum tepat
daerah. (belum terukur)
Masih kurang
berorientasi pada
Perencanaan
Berbasis Kinerja
TAHUN 2021
Data
No. Urusan Permasalahan Rekomendasi
Ideal Fakta
Perencanaan, e-Planing, e-Monev,
pelaksanaan, e-Budgeting, e-
pelaporan, dan Sakip perlu
evaluasi berbasis disiapkan/
sistem informasi dioptimalkan.
belum tersedia
Idealnya Rata-Rata % Konsistensi Konsistensi Penguatan di tahap
Konsistensi Program RPJMD ke program belum penyusunan
program RPJMD RKPD adalah 90,23% optimal dokumen RKPD
kedalam RKPD dimantapkan
mencapai 100%
Idealnya Rata-Rata % Konsistensi Konsistensi Penguatan di tahap
Konsistensi Program RKPD ke APBD program belum asistensi oleh TAPD
program RKPD adalah 90,21% optimal dicermatkan
kedalam APBD
mencapai 100%
Idealnya Kesesuaian rencana Belum Lakukan kegiatan
kesesuaian pembangunan dengan dilakukannya evaluasi
rencana RTRW belum tersedia evaluasi kesesuaian
pembangunan hasil evaluasinya kesesuaian program/kegiatan
terhadap RTRW program/kegiatan dengan pola dan
adalah 100% pembangunan struktur ruang.
terhadap pola
dan struktur
ruang.
2 Keuangan Fungsi BPK Tahun 2018 : Tidak BPK telah Koordinasi
diantaranya tersedia data mengenai melaksanakan mengenai opini
adalah hasil opini BPK terhadap asistensi BPK pada BKAD
pemberian laporan keuangan penyusunan Kota Palu
asistensi laporan dan
penyusunan pengelolaan
laporan dan keuangan pada
pengelolaan Badan Keuangan
keuangan Kota Palu namun
Pemerintah pelaporan hasil
Daerah dan evaluasi OPD
laporan tentang hasil
akuntabilitas opini BPK belum
kinerja instansi tersedia sehingga
pemerintah Permintaan/
penginputan data
belum dilakukan.
Silpa atau Sisa Tahun 2018 : Tidak BKAD telah Dari sisi
Lebih tersedia data menyusun perencanaan : (1).
Perhitungan mengenai Persentase dokumen Peningkatan
Anggaran Silpa terhadap total Penjabaran APBD akurasi
merupakan APBD Tahun 2019 yang perencanaan
bagian dari memuat Silpa penerimaan APBD
komponen APBD APBD Tahun dan kordinasi
dari sisi 2018 namun transfer dari
pembiayaan pelaporan hasil APBD (2).
daerah yaitu evaluasi tentang Menghindari
penerimaan persentase Silpa penambahan
pembiayaan. belum dilakukan. alokasi TKDD
Besarnya sisa Diduga karena yang bersfat
lebih adanya bencana spesifk
pembiayaan sehingga dipertengahan
anggaran dapat sebagian tahun anggaran
mengindikasikan program/kegiatan berjalan (3).
TAHUN 2021
Data
No. Urusan Permasalahan Rekomendasi
Ideal Fakta
adanya batal dilanjutkan Mempertimbangk
permasalahan karena an perubahan
dalam pertimbangan kriteria penilaian
perencanaan. teknis dan kinerja
keamanan penerimaan APBD
Terjadinya yang saat ini
kenaikan harga berdasarkan pada
capaian realisasi
PAD yang lebih
tinggi dari target
menjadi
berdasarkan
deviasi antara
target dan
realisasi PAD.
Dar sisi
pelaksanaan
APBD, mendorong
penyerapan
anggaran sesuai
rencana melalui
peningkatan
monitoring dan
evaluasi
Menyalurkan
TKDD berasarkan
kebutuhan daerah
Persentase Tahun 2018 : Persentase Pengalokasian Perlu komitmen
Belanja belanja pendidikan dana pendidikan dengan kebijakan
Pendidikan 20% 7,94% masih sangat pusat.
dari APBD kurang. Kebutuhan
Pemerintah pendidikan masih
belum komitmen perlu ditingkatkan
dengan bukan hanya
pengalokasian saprasnya saja
dana 20% APBD tetapi jumlah
untuk urusan pendidik serta
pendidikan kualitas
pendidiknya juga
perlu ditingkatkan
Persentase Tahun 2018 : Persentase Pemerintah
Belanja belanja kesehatan belum komitmen
kesehatan 10% 25,59% dengan
dari APBD Dengan rincian pengalokasian
pembagian untuk dana 10% APBD
Dinkes 7,83% dan RSU untuk urusan
17,75% kesehatan karena
ada kebijakan
khusus untuk RS
yang menerima
dana belanja
sebesar
pendapatan yang
diperolehnya.
3 Kepegawaian Salah satu Tahun 2017: persentase Masih rendahnya Peningkatan
Pendidikan fungsi PNS yang telah persentase PNS kualitas
dan Pelatihan kepegawaian mengikuti diklat yang mengikuti sumberdaya
Daerah adalah struktural dan diklat. aparatur daerah
perencanaan fungsional adalah melalui diklat, dan
TAHUN 2021
Data
No. Urusan Permasalahan Rekomendasi
Ideal Fakta
ASN, yaitu 5.52%. bimbingan teknis
merupakan hal dan non teknis
yang sangat Tahun 2017: Jumlah Masih relatif Perlu kebijakan
pentinguntuk pegawai yang mendapat kecilnya proporsi daerah untuk
membantu OPD bantuan biaya pendanaan untuk meningkatkan
dalam pendidikan, Tahun pendidikan Persentase
menentukan 2015: 12 orang, Tahun aparatur daerah ASNyang mengikuti
sumber yang di 2016: 20 orang, Tahun pendidikan
butuhkan, serta 2017: 6 orang. danpelatihanformal
apa saja yang dari sisi biaya.
bisa dicapai dari
sumber yang
tersedia
4 Penelitian dan Penelitian dan Tidak tersedia data Belum Implementasi hasil
Pengembangan Pengembangan mengenai persentase terkoordinasinya penelitian secara
biasanya implementasi rencana kebutuhan hasil optimal
merujuk pada dan pemanfaatan hasil penelitian pada
aktivitas yang kelitbangan masing-masing
berorientasi ke dinas
masa yang akan Banyaknya hasil
datang, dan penelitian yang
untuk jangka kurang
panjang terimplementasi
(rencana) baik Masih sedikit Perlu koordinasi
dalam bidang kebijakan yang baik agar
ilmu maupun pemerintah yang dilakukan
dalam bidang di back-up oleh penelitian sesuai
teknologi untuk hasil penelitian dengan kebutuhan
mendapatkan kebijakan
prakiraan hasil Sumberdaya Peningkatan
yang mempunyai aparatur dalam kapasitas aparatur
nilai komersial bidang penelitian bidang penelitian
dalam waktu masih sangat melalui Diklat dan
dekat minim bimtek atau
perekrutan.
5 Pengawasan Persentase Tahun 2017 : Persentase Masih adanya Penerapan Reward
tindak lanjut tindak lanjut temuan temuan dari and Punishment
temuan adalah 76% beberapa OPD akan memotivasi
mengenai laporan kinerja OPD
keuangan dan
asset daerah
Reward and
punishment
kurang
diterapkan pada
proses
pengawasan
6. Sekretariat Rencana Kerja Tahun 2018 : Dari sisi Perencanaan
Dewan Tahunan, Tersedianya rencana anggaran dan berbasis kinerja
Integritas kerja tahunan pada kebutuhan
program kerja setiap alat-alat rencana program
DPRD untuk kelengkapan DPRD perlu
melaksanakan Tahun 2018 : dipertimbangkan
fungsi Tersusun dan dengan berbasis
pengawasan, terintegrasinya kinerja
fungsi
Program-Program Kerja
pembentukan
Perda, dan DPRD untuk
fungsi anggaran melaksanakan Fungsi
TAHUN 2021
Data
No. Urusan Permasalahan Rekomendasi
Ideal Fakta
dalam RPJMD, Pengawasan, Fungsi
dan RKPD Pembentukan Perda,
dan Fungsi Anggaran
dalam Dokumen
Rencana LimaTahunan
(RPJM) maupun
Dokumen Rencana
Tahunan(RKPD)
TAHUN 2021
BAB III
KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEUANGAN DAERAH
III - 1
RKPD KOTA PALU
TAHUN 2021
3.1.1. Kondisi Ekonomi Daerah Tahun 2019 dan Perkiraan Tahun
2020
a. Struktur Ekonomi
Perekonomian Indonesia di Tahun 2019 berhasil tumbuh positif
ditengah perlambatan ekonomi global yang dipengaruhi oleh
dinamika perang dagang dan geopolitik, penurunan harga komoditi,
serta perlambatan ekonomi di banyak negara.
III - 2
RKPD KOTA PALU
TAHUN 2021
Produk Domestik Regional Bruto Kota Palu Tahun 2019
berdasarkan harga berlaku sebesar Rp. 24.815,53 milyar. Nilai ini
mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya sebesar
9,94%. Demikian pula pada PDRB menurut harga konstan
berdasarkan tahun dasar 2010 menunjukkan peningkatan sebesar
3,35% dengan total PDRB sebesar Rp. 15.837,51 milyar pada Tahun
2019. Berdasarkan metode penghitungan terbaru, struktur
perekonomian terbagi ke dalam 17 sektor pembentuk PDRB. 4 sektor
yang paling besar peranannya dalam PDRB Kota Palu Tahun 2019
berasal dari sektor Konstruksi (19,63%), sektor administrasi
pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib (13,86%), sektor
perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor
(9,58%) dan Transportasi dan pergudangan (9,22%). Sedangkan 13
sektor lainnya peranannya di bawah 9%. Sementara itu, 3 sektor
dengan peranan paling kecil adalah sektor pengadaan listrik dan gas
(0,20%), sektor pengadaan air, pengelolaan sampah, limbah dan daur
ulang (0,31%), dan penyediaan akomodasi dan makan minum
(0,90%).
III - 3
RKPD KOTA PALU
TAHUN 2021
Tabel 3.1
PDRB Kota Palu Atas Dasar Harga Konstan dan Atas Dasar Harga
BerlakuMenurut Lapangan Usaha Tahun 2015-2019
(Jutaan Rupiah)
No Lapangan Usaha 2015 2016 2017 2018 2019
III - 4
RKPD KOTA PALU
TAHUN 2021
Tahun 2019 juga mengalami kenaikan masing-masing 9,11 % dan
13,80 % menjadi 58,7 juta dan 66,8 juta.
Dari data tersebut terlihat bahwa PDRB Per Kapita Kota Palu
PDRB per kapita Kota Palu Tahun 2015-2019 tren positif dengan
rata-rata pertumbuhan 9,43 %. Perkembangan PDRB perkapita Kota
Palu dan Sulawesi Tengah secara terinci dapat dilihat pada Gambar
3.1 di bawah ini :
Gambar 3.1
PDRB Perkapita Kota Palu dan Provinsi Sulawesi Tengah
(dalam jutaan Rupiah) Tahun 2015 – 2019
c. Laju Inflasi
Inflasi Kota Palu selama lima tahun terakhir cukup fluktuatif.
Inflasi paling tinggi terjadi pada Tahun 2018 sebesar 6,46% dan
inflasi paling rendah terjadi Tahun 2016 sebesar 1,49 %. Namun,
kembali naik di Tahun 2017 yakni sebesar 4,33 %. Hal yang menarik
tingkat inflasi Tahun 2016 sebesar 1,49 % merupakan inflasi
terendah selama satu dekade terakhir. Tahun 2017 terjadi kenaikan
inflasi sebesar 4,33% kemudian kembali terjadi kenaikan inflasi pada
tahun 2018 sebesar 6,46%, hal itu dipicu karena dampak yang
III - 5
RKPD KOTA PALU
TAHUN 2021
ditimbulkan akibat gempa yang melanda wilayah Kota Palu,
Kabupaten Sigi, dan Donggala pada 28 September 2018. Rata-rata
laju pertumbuhan inflasi Kota Palu dari Tahun 2015 hingga Tahun
2019 sebesar 3,75 %, lebih tinggi dari rata-rata inflasi nasional
sebesar 3,17 %. Secara lengkap inflasi Kota Palu dan Indonesia
Tahun 2015 – 2019 ditunjukkan pada Tabel 3.2 di bawah ini.
Tabel 3.2
Rata-rata Pertumbuhan Inflasi Kota Palu (%)
Tahun 2015-2019
Tahun
Rata-rata
Inflasi
2015 2016 2017 2018 2019 Pertumbuhan
Tabel 3.3
Perkembangan Inflasi Kota Palu (%) Tahun 2015 – 2019
Tahun Rata-
No. Sumber Inflasi
Rata
2015 2016 2017 2018 2019
Umum 4,17 1,49 4,33 6,46 2,30 3,75
1 Bahan Makan 8,06 -0,46 7,38 6,37 3,60 4,99
2 Makanan Jadi,
Minuman, Rokok, 6,00 3,53 0,22 8,12 3,42 4,26
dan Tembakau
3 Perumahan, Air,
Listrik, Gas dan 3,76 0,42 1,11 4,68 -0,35 1,92
Bahan Bakar
4 Sandang 0,16 3,41 -0,10 2,12 5,06 2,13
5 Kesehatan 2,93 3,38 0.00 6,21 3,78 4,08
6 Pendidikan, Rekreasi
7,15 4,62 0,02 8,01 4,18 4,80
dan Olah Raga
7 Tansportasi,
Komunikasi dan -0,98 0,62 0,70 7,69 1,13 1,83
Jasa Keuangan
Sumber: BRS Kota Palu, 2020
III - 6
RKPD KOTA PALU
TAHUN 2021
Desember 2019, Kota Palu mengalami inflasi sebesar 0,83 %
yang dipengaruhioleh naiknya indeks harga yang terjadi pada
kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangansebesar 2,68 %,
diikuti oleh kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau
(0,77%), kelompok bahan makanan (0,63 %), kelompok kesehatan
(0,47 %), sertakelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan
bakar (0,15 %). Kelompok pendidikan, rekreasi, dan olah raga pada
bulan ini relatif stabil, sedangkan kelompok sandang mengalami
penurunan indeks harga sebesar 0,12%.
d. Kemiskinan
Berdasarkan publikasi Badan Pusat Statistik Sulawesi Tahun
2018 jumlah penduduk miskin 25.260 jiwa atau 6,58%
menunjukkan adanya penurunan angka kemiskinan dari tahun-
tahun sebelumnya dimana pada Tahun 2017 sebanyak 25.490 jiwa
juga turun dibandingkan Tahun 2016 sebesar 7,06 % atau sebanyak
26.240 jiwa. Menurunnya angka kemiskinan merupakan angka
kemiskinan terendah selama delapan tahun terakhir. Pada Tahun
2019 angka kemiskinan kembali mengalami kenaikan sebesar 1.471
jiwa menjadi 26.731 jiwa.
III - 7
RKPD KOTA PALU
TAHUN 2021
Jika dibandingkan tingkat kemiskinan baik nasional maupun
Provinsi Sulawesi Tengah, maka tingkat kemiskinan Kota Palu lebih
rendah. Secara grafik dapat dilihat pada Gambar 3.2 di bawah ini :
15
10
Sulawesi Tengah
5 Indonesia
Palu
0
2015 2016 2017 2018 2019
Palu 7.42 7.06 6.74 6.58 6.83
Indonesia 11.13 10.7 10.12 9.82 9.41
Sulawesi Tengah 14.66 14.45 14.14 14.01 13.48
Gambar 3.2
Tingkat Kemiskinan Nasional, Provinsi Sulawesi Tengah,
Dan Kota Palu
III - 8
RKPD KOTA PALU
TAHUN 2021
27190
26731
25490
25240 25260
Gambar 3.3
Penduduk Miskin Kota Palu
e. Garis Kemiskinan
522,444
492,085
473,555
451,737
416,596
Gambar 3.4
Garis Kemiskinan Kota Palu
III - 9
RKPD KOTA PALU
TAHUN 2021
Selanjutnya, perbandingan garis kemiskinan antara Kota Palu
dan Sulawesi Tengah dapat dilihat pada Tabel 3.4 di bawah ini :
Tabel 3.4
Perbandingan Garis Kemiskinan
(dalam Rp)
Garis Tahun
Kemiskinan
2015 2016 2017 2018 2019
Sulawesi
338.443 375.659 391.763 413.785 441.036
Tengah
Sumber : BPS Sulteng, 2020
III - 10
RKPD KOTA PALU
TAHUN 2021
terjadi kemerataan sempurna, sementara Indeks Gini bernilai 1
(satu) berarti ketimpangan sempurna.
Berdasarkan hasil perhitungan pemerataan pendapatan oleh
Pemerintah Kota Palu dan Provinsi Sulawesi Tengah, berikut ini
perkembangan gini rasio di Kota Palu dan Provinsi Sulawesi Tengah :
Tabel 3.5
Gini RatioKota Palu dan Provinsi Sulawesi Tengah
Tahun
Gini Ratio 2012 2013 2014 2015 2016 Sept.2017
Kota Palu 0,369 0,410 0,397 0,430 0,430 0,367
Sulawesi
0,374 0,389 0,362 0,374 0,374 0,345
Tengah
Sumber : BPS Sulteng, 2018
III - 11
RKPD KOTA PALU
TAHUN 2021
terendah, 40 % kelompok masyarakat berpendapatan menengah, dan
20 % kelompok masyarakat berpendapatan tertinggi. Kelompok yang
20 % tertinggi umumnya dikatakan sebagai kelompok terkaya,
sedangkan kelompok yang 40 % terendah umumnya digolongkan
kepada kelompok termiskin dan kelompok lainnya dimasukkan
dalam kelompok menengah. Pemerataan pendapatan versi Bank
Dunia secara rinci disajikan dalam Tabel 3.6.
Tabel 3.6
Pemerataan Pendapatan Versi Bank Dunia untuk Kota Palu
Kriteria Bank Dunia (%)
Tahun 40% 20% Atas
40% Menengah
Bawah
2012 15,03 38,00 46,98
2013 15,88 37,04 47,08
2014 15,58 38,54 45,87
Sumber: BPS,Kota Palu Dalam AngkaTahun 2015
III - 12
RKPD KOTA PALU
TAHUN 2021
Angka ini menunjukkan bahwa pembangunan manusia di Kota Palu
berada dalam skala sangat tinggi.
Gambar 3.5
Indeks Pembangunan Indonesia, Sulawesi Tengah, dan Kota Palu
70.60
70.31
70.40
70.20
69.93 69.93 69.93
70.00
69.80
69.60
2015 2016 2017 2018 2019
Gambar 3.6
Angka Harapan Hidup
III - 13
RKPD KOTA PALU
TAHUN 2021
Komposit dimensi kesehatan dengan indikator angka harapan
hidup terlihat mengalami stagnasi dari Tahun 2015 hingga Tahun
2017 yakni sebesar 69,93 tahun.Kota Palu dapat keluar dari stagnasi
angka harapan hidup pada Tahun 2018 menjadi 70,31 Tahun dan
pada Tahun 2019 kembali mengalami kenaikan menjadi 70,68
Tahun.
15.00
14.00
13.00
11.60
12.00 11.24 11.25 11.26 11.33
11.00
10.00
2015 2016 2017 2018 2019
Gambar 3.7
Dimensi Pendidikan
III - 14
RKPD KOTA PALU
TAHUN 2021
Pengeluaran Per Kapita
(dalam ribu Rp)
15,205
15,074
14,871
14,663
14,545
Gambar 3.8
Dimensi Daya Beli Masyarakat
i. Tingkat Pengangguran
Tabel 3.7
Tingkat Pengangguran Terbuka
Tahun
Uraian
2015 2016 2017 2018 2019
Sulawesi
4,10% 3,29% 2,97% 3,19% 3,54%
Tengah
III - 17
RKPD KOTA PALU
TAHUN 2021
3.1.3. Perkembangan Ekonomi Global
Pada awal penyebaran wabah Covid-19 di kota Wuhan, China,
dampak terhadap ekonomi dunia diperkirakan akan mengikuti pola
SARS pada tahun 2003. Negara yang terkena wabah akan mengalami
penurunan pertumbuhan yang tajam dalam satu triwulan,
tetapiakan pulih dengan cepat pada triwulan berikutnya,
membentuk pola huruf V. Ekonomi dunia diperkirakan menurun,
tetapi masih positif.
III - 18
RKPD KOTA PALU
TAHUN 2021
Gambar 3.9 Gambar 3.10
Baltic Dry Index (BDI) PMI Manufacturing Global
2020 2019
Gambar 3.11
Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi
Beberapa Negara Terpapar Covid-19
III - 19
RKPD KOTA PALU
TAHUN 2021
Italia sebagai salah satu negara dengan jumlah korban yang
terpapar Covid-19 terbanyak menjadi Negara dengan kondisi
ekonomi paling terdampak bahkan diproyeksi Tahun 2020 target
pertumbuhan ekonomi 0,3 terkoreksi sampai dengan -9,1. Amerika
serikat dengan korban terpapar nomor satu juga tidak luput dari
dampak ekonomi, target pertumbuhan ekonomi Tahun 2020 adalah
2,3 juga terkoreksi hingga 8,4 menjadi -6,1.
a. Stabilitas Ekonomi
III - 20
RKPD KOTA PALU
TAHUN 2021
laju inflasi akan berpengaruh pada daya beli dan konsumsi
masyarakat serta tingkat pendapatan riil dan kesejahteraan
masyarakat. Laju inflasi juga akan mempengaruhi baik garis batas
angka kemiskinan maupun jumlah masyarakat miskin. Dalam
kaitannya dengan penyusunan APBN, tingkat inflasi akan menjadi
faktor penting dalam perhitungan dan penyusunan penerimaan dan
belanja negara. Dengan memperhatikan pentingnya tingkat inflasi
tersebut, Pemerintah akan menyusun program-program kerja yang
mampu menjaga inflasi di tingkat yang rendah dan stabil.
III - 21
RKPD KOTA PALU
TAHUN 2021
quantitative easing (tapering off) dan normalisasi kebijakan suku
bunga acuan (Fed Fund Rate – FFR) oleh The Fed sejak Tahun 2015.
III - 27
RKPD KOTA PALU
TAHUN 2021
insentif bea keluar, serta pemberian fasilitas fiskal pada Kawasan
Ekonomi Khusus dan Kawasan Industri. Berbagai upaya tersebut
telah mendorong proses peningkatan nilai tambah serta jumlah
ragam produk, misalnya pada industri hilir kelapa sawit.
III - 28
RKPD KOTA PALU
TAHUN 2021
Sektor jasa lain yang memberikan kontribusi cukup besar
adalah Sektor Perdagangan dengan sumbangan rata-rata sebesar
13,2%. Namun demikian, kinerja sektor tersebut tumbuh relatif
lambat searah dengan kinerja industri domestik. Selain itu,
perkembangan sektor ini sejalan dengan dinamika perdagangan
global yang tercermin dari kinerja ekspor dan impor nasional.
III - 33
RKPD KOTA PALU
TAHUN 2021
kegiatan usaha, ditambah lagi dengan telah ditetapkannya Kawasan
Ekonomi Khusus Palu. Berbagai peluang ini perlu untuk segera
disikapi dengan cermat.
III - 34
RKPD KOTA PALU
TAHUN 2021
bruto adalah nilai produksi (output) dikurangi dengan biaya antara
(intermediate cost). Total PDRB dihitung dengan nilai tambah bruto
dari masing-masing sektor dan kemudian menjumlahkannya akan
menghasilkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Untuk itu
belanja pemerintah daerah pada APBD harus benar-benar
dimanfaatkan untuk menggerakkan perekonomian di Kota Palu.
APBD harus tepat sasaran agar efektif menstimulasi peningkatan
daya beli dan konsumsi masyarakat, menurunkan angka
kemiskinan, mendorong investasi masuk, terbukanya lapangan
kerja.
III - 36
RKPD KOTA PALU
TAHUN 2021
Tabel 3.8
Realisasi dan Proyeksi Target Pendapatan Kota Palu Tahun 2017 s.d Tahun 2021
Jumlah
NO Uraian
Realisasi Tahun 2017 Realisasi Tahun 2018 Realisasi Tahun 2019 Target Tahun 2020 Proyeksi Tahun 2021
[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7]
1.1 Pendapatan asli daerah 284,380,010,205.58 289,143,528,286.00 193,946,852,222.60 199,080,761,531.00 218,604,834,377.47
1.1.1 Pajak daerah 114,598,205,203.05 120,960,000,000.00 71,373,557,161.60 96,255,000,000.00 99,860,000,000.00
1.1.2 Retribusi daerah 14,316,839,150.00 17,684,650,285.00 14,420,153,200.00 12,439,651,400.00 11,463,282,600.00
Hasil pengelolaan kekayaan daerah
1.1.3 2,536,110,131.00
yang dipisahkan 2,536,110,131.00 2,536,110,131.00 2,536,110,131.00 2,325,394,622.72
1.1.4 105,617,031,730.00
Lain-lain pendapatan asli daerah yang sah 152,928,855,721.53 147,962,767,870.00 87,850,000,000.00 104,956,157,154.75
1.3 Lain-lain pendapatan daerah yang sah 50,735,815,472.00 63,771,280,000.00 982,841,597,579.20 137,817,597,433.20 137,856,003,810.80
1.3.1 Hibah 42,885,815,472.00 43,066,280,000.00 868,956,550,787.00 38,720,722,082.00 38,720,722,082.00
1.3.2 Dana darurat - -
Bagi hasil pajak dari provinsi dan dari
1.3.3 62,104,288,792.20 56,316,117,351.20 63,366,052,728.80
pemerintah daerah lainnya
Bantuan Keuangan dari provinsi
1.3.4
pemerintah daerah lainnya 350,000,000.00 1,955,000,000.00
1.3.4
Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus
Dana Penyesuaian 7,500,000,000.00 18,750,000,000.00 51,780,758,000.00 42,780,758,000.00 35,769,229,000.00
Dana Insentif Daerah
Sumber : BPKAD Kota Palu dan P-RPJMD Kota Palu Tahun 2016-2021
III - 37
RKPD KOTA PALU
TAHUN 2021
Berdasarkan Tabel 3.8, realisasi pendapatan daerah Kota Palu
pada Tahun 2017 sebesar Rp. 1.340.647.282.633,58 lebih tinggi
dibandingkan Tahun 2018 yang mengalami penurunan pendapatan
daerah sebesar Rp. 1.333.632.159.369,65. Pada tahun 2019 realisasi
pendapatan meningkat sebesar 61,31% dibandingkan tahun
sebelumnya menjadi Rp. 2.151.228.808.801,80, dari jumlah tersebut
terdapat didalamnya hibah dari pemerintah pusat
Rp. 868.956.550.787,00 yang diperuntukkan dana stimulan
perbaikan rumah rusak bagi korban terdampak bencana alam.
Tahun 2020 target pendapatan daerah sebesar
Rp.1.311.338.717.964,20, selanjutnya proyeksi Tahun 2021
mengalami penurunan 0,47% menjadi sebesar
Rp. 1.305.113.507.903,97.
Kondisi realisasi Pendapatan Asli Daerah pada Tahun 2017
adalah sebesar Rp. 284.380.010.205,58 dengan kontribusi sebesar
21,21% terhadap total pendapatan daerah. Pada Tahun 2018 terjadi
peningkatan PAD sebesar Rp.4.763.518.083,42 dari Tahun 2017
dengan kontribusi sebesar 21,68 % terhadap total pendapatan
daerah. Tahun 2019 realisasi PAD turun 49,08 % menjadi
Rp. 193.946.852.222,60, penurunan tersebut akibat dari bencana
gempa bumi, tsunami, dan likuifaksi yang telah mengakibatkan
kerusakan pada objek-objek potensial PAD seperti hotel, restoran, dll.
Selanjutnya, target PAD Tahun 2020 meningkat 2,65 % menjadi
Rp. 199.080.761.531,00. Proyeksi PAD Tahun 2021 mengalami
kenaikan 9,81% yakni sebesar Rp. 218.604.834.377,47.
Untuk dana perimbangan yang merupakan transfer pemerintah
pusat, menunjukkan penurunan pertumbuhan dalam kurun waktu
2017 – 2020. Hal ini terlihat dari jumlah dana perimbangan pada
Tahun 2017 sebesar Rp.1.005.531.456.956,00 berkontribusi sebesar
75% terhadap total pendapatan daerah di Tahun 2017. Tahun 2018
terjadi penurunan sebesar 2,47 % menjadi Rp. 980.717.351.083,65.
Tahun 2019 kontribusi dana perimbangan sebesar 45,30%, secara
%tase terjadi penurunan yang sangat drastis terhadap kontribusi
dana perimbangan dibandingkan jumlah pendapatan tapi secara
nominal hanya menurun sebesar Rp. 6.276.992.083,65. Berdasarkan
III - 38
RKPD KOTA PALU
TAHUN 2021
data tersebut, maka dapat disimpulkan selama empat tahun terakhir
dominasi dana perimbangan relatif masih besar kontribusinya
terhadap pendapatan daerah Kota Palu.
Lain-lain pendapatan daerah yang sah merupakan sumber
pendapatan daerah yang bersumber dari dana bagi hasil pajak dari
provinsi dan pemerintah daerah lainnya, dana penyesuaian dan
otonomi khusus, bantuan keuangan dari provinsi atau pemerintah
daerah lainnya serta dana insentif daerah. Melihat perkembangan
pendapatan daerah yang bersumber dari lain-lain pendapatan daerah
yang sah berdasarkan Tabel 3.8 cenderung mengalami fluktuasi
kontribusi dalam total pendapatan. Tahun 2017, total lain-lain
pendapatan daerah yang sah sebesar Rp. 50.735.815.472,00
berkontribusi sebesar 3,78% terhadap total pendapatan. Sementara
Tahun 2018 mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya yakni
sebesar 25,69% menjadi Rp. 63.771.280.000,00 atau berkontribusi
pada pendapatan daerah sebesar 4,78 %. Selanjutnya, Tahun 2019
total lain-lain pendapatan daerah yang sah sebesar
Rp.982.841.597.579,20 atau berkontribusi sebesar 45,69% terhadap
total pendapatan, dana hibah yang diterima sebagai dana stimulan
perbaikan rumah rusak terdampak bencana sangat mempengaruhi
kontribusi terhadap pendapatan daerah dan penggunaannya multy
years hingga Tahun 2020.
III - 41
RKPD KOTA PALU
TAHUN 2021
Dilain pihak untuk mendukung pengelolaan anggaran
pendapatan daerah, hal-hal yang perlu diperhatikan oleh pemerintah
daerah adalah terletak pada peningkatkan peran OPD penghasil
dalam peningkatan pelayanan dan pendapatan, peningkatan
pengelolaan asset dan keuangan daerah, peninjauan kembali (annual-
review) atas berbagai Peraturan Daerah yang sudah tidak sesuai lagi
dengan kondisi terkini maupun pada peningkatan kinerja
pengelolaan sumber-sumber Pendapatan Asli Daerah yang lebih
efektif dan efisien.
Berdasarakan pertimbangan tersebut, maka arah kebijakan
dalam perencanaan pendapatan daerah Tahun 2020 diarahkan pada:
a. Penyempurnaan regulasi tentang Pajak/Retribusi Daerah yang
tidak bertentangan dengan peraturan perundangan serta tidak
menghambat iklim investasi.
III - 43
RKPD KOTA PALU
TAHUN 2021
Selain itu, melalui pokok-pokok kebijakan Pajak Daerah dan
Retribusi Daerah (PDRD), Pemerintah Kota Palu akan melakukan
peningkatan pencapaian PAD dengan langkah-langkah: (i)Perluasan
basis PDRD sesuai dengan potensi ekonomi dan kewenangan daerah;
(ii)Peningkatan diskresi penetapan tarif PDRD; (iii)Peningkatan
efektivitas pengawasan PDRD.
III - 44
RKPD KOTA PALU
TAHUN 2021
Selanjutnya, belanja daerah untuk urusan pemerintahan wajib yang
tidak terkait dengan pelayanan dasar dan urusan pemerintahan
pilihan berpedoman pada analisis standar belanja dan standar harga
satuan. Penetapan standar harga satuan daerah mengacu pada
Peraturan Presiden Nomor 33 Tahun 2020 tentang Standar Harga
Satuan Regional.
Berkaitan dengan itu, belanja daerah tersebut, juga harus
mendukung target capaian prioritas pembangunan nasional Tahun
2021 sesuai dengan kewenangan Kota Palu. Sehubungan dengan hal
tersebut, penggunaan APBD harus lebih fokus terhadap kegiatan
yang berorientasi produktif dan memiliki manfaat untuk
meningkatkan kualitas sumber daya manusia, pelayanan publik,
pertumbuhan ekonomi daerah. Pemerintah Kota Palu menetapkan
target capaian kinerja setiap belanja, baik dalam konteks daerah,
satuan kerja perangkat daerah, maupun program dan kegiatan, yang
bertujuan untuk meningkatkan akuntabilitas perencanaan anggaran
dan memperjelas efektivitas dan efisiensi penggunaan anggaran.
Program dan kegiatan harus memberikan informasi yang jelas dan
terukur serta memiliki korelasi langsung dengan keluaran yang
diharapkan dari program dan kegiatan dimaksud ditinjau dari aspek
indikator, tolok ukur dan target kinerjanya.
Penentuan besaran belanja yang dianggarkan senantiasa akan
berlandaskan pada prinsip disiplin anggaran, yaitu prinsip
kemandirian yang selalu mengupayakan peningkatan sumber-
sumber pendapatan sesuai dengan potensi daerah, prinsip prioritas
yang diartikan bahwa pelaksanaan anggaran selalu mengacu pada
prioritas utama pembangunan daerah, prinsip efisiensi dan
efektivitas anggaran yang mengarahkan bahwa penyediaan anggaran
dan penghematan sesuai dengan skala prioritas. Kebijakan belanja
daerah Tahun 2020 diharapkan dapat meningkatkan kualitas
pelayanan terhadap publik.
Alokasi belanja tidak langsung pada Tahun 2017 sebesar
43,03% sementara belanja langsung sebesar 56,97%. Selanjutnya,
Tahun 2018 pemanfaatan pendapatan daerah untuk belanja tidak
langsung naik sebesar 7,64% menjadi Rp. 576.830.513.843,03
III - 45
RKPD KOTA PALU
TAHUN 2021
sedangkan belanja langsung terjadi peningkatan dari tahun
sebelumnya menjadi 16,74%. Tahun 2019 alokasi belanja tidak
langsung jauh meningkat 136,63% atau sebesar Rp.
788.146.355.904,37, peningkatan tersebut karena alokasi belanja
hibah untuk penyaluran dana stimulan perbaikan rumah rusak
akibat bencana alam sehingga secara keseluruhan kontribusi belanja
tidak langsung 58,16% terhadap belanja daerah.
Pada Tahun 2020 belanja tidak langsung mengalami kenaikan
yang cukup signifikan yang mana kenaikan tersebut merupakan
alokasi atas kebijakan pemberlakukan Tunjangan Perbaikan
Penghasilan (TPP) yang akan diberikan kepada seluruh PNS dijajaran
Pemerintah Kota Palu dengan proyeksi kebutuhan anggaran sebesar
Rp. 60.000.000.000. Ditahun yang sama akan dihelat Pemilihan
Umum Kepala Daerah (Pildaka) dan diproyeksikan dana hibah untuk
pelaksanaannya sebesar Rp. 60.000.000.000. Disamping itu,
penyaluran dana stimulan perbaikan rumah rusak terdampak
bencaan alam juga dilanjutkan.
Target belanja Tahun 2020, proyeksi Tahun 2021 serta realisasi
belanja daerah pada Tahun 2017 s.d 2019 dapat dilihat pada Tabel
3.9 di bawah ini :
III - 46
RKPD KOTA PALU
TAHUN 2021
Tabel 3.9
Realisasi dan Proyeksi Belanja Daerah Kota Palu Tahun 2017 s/d 2021
Jumlah
No Uraian Target Tahun Rencana Proyeksi Tahun Rencana
Realisasi Tahun 2017 Realisasi Tahun 2018 Realisasi Tahun 2019
2020 2021
[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7]
Berdasarkan PP 12/2019
Belanja Operasi 1,172,892,578,624.00
Belanja Pegawai 640,133,422,601.00
Belanja Barang dan Jasa 430,960,956,023.00
Belanja Bunga
Belanja Subsidi
Belanja Hibah 10,823,200,000.00
Belanja Bantuan Sosial 90,975,000,000.00
Sumber : BPKAD Kota Palu, 2019 dan Perubahan Kedua RPJMD Kota Palu Tahun 2016-2021 (Diolah)
III - 47
RKPD KOTA PALU
TAHUN 2021
Agar pemanfaatan anggaran belanja efisien dan efektif, dalam
perencanaannya perlu memperhatikan dua hal, yaitu :
1. Tujuan, sasaran, hasil, manfaat dan indikator kinerja perlu
ditetapkan secara jelas; Sehingga setiap pengeluaran belanja
dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku. Pertanggungjawaban belanja tidak hanya menyangkut
aspek administrasi keuangan, tetapi juga proses, keluaran dan
hasil.
2. Penetapan prioritas kegiatan, perhitungan beban kerja dan
penetapan harga satuan harus dilakukan secara rasional,
realistis, dan proporsional.
III - 48
RKPD KOTA PALU
TAHUN 2021
Kebijakan penerimaan pembiayaan digunakan untuk menutupi
kebutuhan defisit anggaran, dioptimalkan melalui kekuatan APBD
sendiri sebagaimana arahan pengelolaan keuangan daerah,
diimplementasikan melalui Sisa Lebih Anggaran Tahun Lalu.
Proyeksi keuangan daerah pada Tahun 2021 bagi kebutuhan
penerimaan pembiayaan untuk menutupi defisit anggaran sangat
memungkinkan berasal dari kekuatan APBD sendiri. Sumber sisa
lebih anggaran tahun berjalan berasal dari beberapa komponen yang
meliputi:
1. Efisiensi belanja daerah, komponen belanja daerah merupakan
pagu atas batas pengeluaran tertinggi dari belanja daerah
sehingga sangat dimungkinkan penyerapan atas komponen
belanja tidak mencapai 100%; dan
2. Realisasi pendapatan daerah yang lebih besar dari anggaran
pendapatan daerah, dalam konteks proyeksi keuangan
daerah/proyeksi pendapatan daerah dengan asumsi sebagaimana
di atas (kebijakan pendapatan daerah) memberikan peluang
terlampauinya target pendapatan daerah tersebut.
Dalam pembiayaan terdapat rekening penyertaan modal
(investas) daerah yang mana investasi pemerintah merupakan
penempatan sejumlah dana dan/atau barang dalam jangka panjang
untuk investasi pembelian surat berharga dan investasi langsung
untuk memperoleh manfaat ekonomi, sosial, dan/atau manfaat
lainnya. Olehnya Pemerintah Kota Palu mengalokasikan anggaran
untuk investasi langsung di Badan Usaha Milik Daerah dalam
bentuk penyertaan modal.
Hasil analisis proyeksi penerimaan dan pengeluaran
pembiayaan daerah dalam tiga tahun terakhir, proyeksi, dan target
tahun rencana serta satu tahun setelah tahun rencana 2021 dalam
rangka perumusan arah kebijakan pengelolaan pembiayaan daerah
dapat dilihat dalam tabel 3.10 sebagai berikut:
III - 49
RKPD KOTA PALU
TAHUN 2021
Tabel 3.10
Realisasi Pembiayaan dan Proyeksi Target Pembiayaan
Daerah Kota Palu
Jumlah
No Uraian Target Tahun Rencana Proyeksi pada Tahun
Realisasi Tahun 2017 Realisasi Tahun 2018 Realisasi Tahun 2019
2020 Rencana 2021
[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7]
3.1 Penerimaan pembiayaan
Sisa lebih perhitungan
3.1.1 anggaran tahun sebelumnya
(SILPA) 32,536,677,560.38 96,736,067,016.28 196,010,911,504.53 997,406,532,911.00 150,199,387,015
3.1.2 Pencairan Dana Cadangan
Hasil penjualan kekayaan
3.1.3
daerah yang dipisahkan
3.1.4 Penerimaan pinjaman daerah
Berdasarkan P P 12/2019
Pembayaran cicilan pokok utang
yang jatuh tempo -
Penyertaan modal daerah
Pembentukan dana cadangan -
Pemberian pinjaman daerah -
Pengeluaran Pembiayaan
lainnya sesuai dengan
ketentuan peraturan
perurndang-undangan -
Sumber : BPKAD Kota Palu, 2019 dan Perubahan Kedua RPJMD Kota Palu Tahun 2016-2021
III - 50
RKPD KOTA PALU
TAHUN 2021
BAB IV
Gambar 4.1
Ilustrasi Transformasi Struktural Ekonomi dan Digital
5. Kemiskinan Kota
Seperti yang di amanahkan dalam pembangunan nasional bahwa
penanganan kemiskinan merupakan tugas yang harus dilakukan
lintas sektor dalam pemerintahan daerah. Pemerintah daerah Kota
Palu telah melakukan upaya penanggulangan kemiskinan dengan
melibatkan beberapa sektor terkait dalam sebuah rancangan
penanggulangan kemiskinan, telah mampu menurunkan angka
kemiskinan. Saat ini angka kemiskinan Kota Palu paling rendah
dibandingkan seluruh kabupaten di Sulawesi Tengah. Tahun 2015
angka kemiskinan Kota Palu sebesar 7,42%, pada Tahun 2016 angka
kemiskinan menurun 0,36% dari tahun sebelumnya menjadi 7,06%,
Tabel 4.1
Perbandingan Tingkat Kemiskinan
Daerah 2015 2016 2017 2018 2019
Gambar 4.1
Penduduk Miskin Kota Palu
RPJP
TAHAPIV
RPJP
2020-2025
TAHAP III RPJMD
RPJP 2015-2020 2021-2026
TAHAP II RPJMD
RPJP 2010-2015
TAHAP I 2016-2021
RPJMD
2005-2010 2011-2016
RPJMD
2006-2011
RKPD
RKPD
RKPD
RKPD
RKPD
2017
2016
2019
2020
2018
Gambar 4.2
Posisi RKPD Tahun 2021 Dalam Tahapan Perubahan Kedua RPJMD
Kota Palu Tahun 2016-2021
Gambar 4.3
Tema dan Tahapan Capaian Pembangunan Kota Palu
Tahun 2016-2021
Tabel. 4.3
Dasar Kebijakan Bagi Pembangunan Kota Palu Tahun 2021
Arah Kebijakan Arah
Umum RPJMD Sasaran Pokok Pembangunan
5 Arahan Utama
Provinsi RPJP Kota Palu RPJP Kota Palu,
RPJMN 2020-2024
Sulteng 2016- 2005-2025 Tahap III
2021 (2015-2020)
Penyederhanaan Reformasi Persamaan hak, Perwujudan kondisi
Regulasi birokrasi dan kedudukan dan yang aman dan
penegakan penegakan hukum damai dengan
Penyederhanaan supremasi Menciptakan tata menitik beratkan
Birokrasi hukum dan kelola pemerintahan pada prinsip
HAM yang efektif, efesien toleransi dan non
dan trasnparan diskriminasi
Penyediaan
pelayanan publik
4 Rasionalisasibirokrasi Mewujudkan tata kelola Meningkatnya kualitas Rata-rata nilai indeks 76,62 76,77 77,48 78,48 79,48 80,48 80,48
pemerintah Kota Palu pemerintahan yang pelaksanaan reformasi kepuasan masyarakat
yang efisien dan efektif (Baik) (Baik) (Baik) (Baik) (Baik) (Baik) (Baik)
Opini Laporan Keuangan WTP WTP WTP WTP WTP WTP WTP
Rasio Sampah Tertangani 55% 60% 65% 90% 100% 100% 100%
Cakupan Layanan
34,16% 68,50% 79,10% 77,51% 84,33% 100,00% 100,00%
Transportasi Kota
Indeks Kualitas
81,27 69,73 87,49 >72 >70 >70 >70
Lingkungan Hidup
2. Pembangunan Infrastruktur
3. Penyederhanaan Regulasi
4. Penyederhanaan Birokrasi
5. Transformasi Ekonomi
Peningkatan kualitas
wisata budaya melalui
penataan dan
pengelolaan infrastuktur
berbasis budaya
Tabel 4.9
Prioritas Pembangunan dan Program Prioritas Kota Palu Tahun
2021 serta PD Penanggung jawab
Prioritas Pembangunan Program Prioritas
PD Penanggung Jawab
Kota Palu Pembangunan Kota Palu
Rehabilitasi dan Program Pelayanan dan Dinas Sosial
Rekonstuksi Pasca Rehabilitasi Kesejahteraan
Bencana Gempa bumi, Sosial
Tsunami dan Likuifaksi Program Kesiap-siagaan Badan Penanggulangan
Bencana Bencana Daerah
Program Pencegahan dan
pengurangan risiko
bencana
Program Penyiapan
Logistik Bencana
Program Rehabilitasi dan
rekonstruksi pasca
bencana
Program Upaya Kesehatan Dinas Kesehatan
Masyarakat
Program pengadaan,
peningkatan dan
perbaikan sarana dan
prasarana puskesmas/
puskemas pembantu dan
jaringannya
Program Rehabilitasi dan Dinas Perhubungan
Pemeliharaan Prasarana
dan Fasilitas LLAJ
Program Pengembangan Dinas Lingkungan
Kinerja Pengelolaan Hidup
Persampahan
Program Perlindungan
dan Konservasi Sumber
Daya Alam
Program Wajib Belajar Dinas Pendidikan dan
Pendidikan Dasar Kebudayaan
Sembilan Tahun dan
PKLK
Program Pendidikan Anak
Usia Dini
Program Pengembangan Dinas Pertanian dan
Perikanan Tangkap Ketahanna Pangan
Program Pengembangan Dinas Perumahan dan
Perumahan Kawasan Pemukiman
Program Lingkungan
Sehat Perumahan
Program pembangunan Dinas Pekerjaan Umum
jalan dan jembatan
Program Pengembangan
Wilayah Strategis dan
Cepat Tumbuh
Program Pengendalian
Banjir
Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur
Program
rehabilitasi/pemeliharaan
jalan dan jembatan
Program pembangunan
saluran drainase/gorong-
gorong
Program Pengembangan
dan Pengelolaan Jaringan
Irigasi, Rawa dan
Jaringan Pengairan
lainnya
Pengendalian Pencemaran
dan Perusakan
Lingkungan Hidup
Program Perencanaan Dinas Penataan Ruang
Tata Ruang dan Pertanahan
Program Penataan,
Penguasaan, pemilikan,
Penggunaan dan
Pemanfaatan Tanah
Program Penataan Dinas Kependudukan
peningkatan dan
perbaikan sarana dan
prasarana
puskemas/pustu dan
jaringannya
Program Peningkatan
Keselamatan Ibu
Melahirkan dan Anak
Program Keluarga Dinas Pengendalian
Berencana Penduduk & KB
Program Perbaikan Gizi Dinas Kesehatan
Masyarakat
Program Pencegahan dan
penanggulangan penyakit
menular
Program Promosi
kesehatan dan
pemberdayaan
masyarakat
Mendorong tumbuh Program Pengembangan Dinas Koperasi, Usaha
kembangnya usaha Kewirausahaan dan Kecil dan Menengah dan
mikro, kecil dan Keunggulan Kompetitif Tenaga Kerja
menengah melalui Usaha Kecil Menengah
pembinaan dan bantuan Program Peningkatan Dinas Perdagangan dan
aksesibilitas ke lembaga Efisiensi Perdagangan Perindustrian
keuangan Dalam Negeri
Program Peningkatan
Kapasitas Iptek Sistem
Produksi
Program Peningkatan Dinas Koperasi, Usaha
Kualitas Kelembagaan Kecil dan Menengah dan
Koperasi Tenaga Kerja
Program Peningkatan
Iklim Investasi dan Dinas Penanaman Modal
Realisasi Investasi dan Pelayanan Terpadu
Program Peningkatan Satu Pintu;
Pelayanan Administrasi Administrator KEK
Perizinan dan Non
Perizinan
Program Peningkatan
Promosi dan Kerjasama
Investasi
Mengembangkan kluster Program Peningkatan Dinas Perdagangan &
industri kreatif ditiap Kapasitas Iptek Sistem Perindustrian
wilayah kelurahan Produksi
untuk mendukung Program Pengembangan Dinas Komunikasi dan
pariwisata Data/Informasi/Statistik Informatika
Daerah
Program Peningkatan
Upaya Penumbuhan Dinas Pemuda dan
Kewirausahaan dan Olahraga
hidup
Program Pengembangan Dinas pariwisata
Pemasaran Pariwisata
Program Perencanaan Dinas Penataan Ruang
Tata Ruang dan Pertanahan
Program Pengendalian
Pemanfaatan Ruang
Program Pembangunan Dinas Pekerjaan Umum
Jalan dan Jembatan
Program
Rehabilitasi/Pemeliharaan
Jalan dan Jembatan
Program Pembangunan
Saluran
Drainase/Gorong-gorong
Program Pengembangan
dan Pengelolaan Jaringan
Irigasi, Rawa dan
Jaringan Pengairan
lainnya
Program Pengendalian
banjir
Program Pengembangan Dinas Perumahan dan
Perumahan Kawasan Pemukiman
Program Lingkungan
Sehat Perumahan
Program Peningkatan
kualitas kawasan
pemukiman kumuh
Program Pengelolaan
Rusunawa
Pembentukan Program Peningkatan Dinas Sosial
kelembagaan adat di tiap Keberdayaan Masyarakat
wilayah kecamatan dan Perdesaan
kelurahan Kota Palu Program Peningkatan
Partisipasi masyarakat
dalam membangun desa
Program Pengembangan Badan Kesatuan Bangsa
wawasan kebangsaan dan Politik
Program Kemitraan
pengembangan wawasan
kebangsaan
Program Peningkatan Dinas Pemberdayaan
peran serta dan Perempuan dan
kesetaraan gender dalam Perlindungan Anak
Pembangunan
Program Peningkatan Dinas Pekerjaan Umum
sarana dan Prasarana
Aparatur (Pembangunan
Bantaya)
Tabel 4.11
Sasaran Pembangunan Nasional, Provinsi Sulawesi Tengah
dan Kota Palu Tahun 2021
Sasaran
Pembangunan Sasaran
Sasaran RKP
Indikator Provinsi Pembagunan
Nasional (2021)
Sulawesi Tengah Kota Palu (2021)
(2021)
Pertumbuhan PDRB 4,5 – 5,5% 4,5 – 4,75% 3,0 – 5,0%
Inflasi 3,0 ± 1,0% 2 - 4%
Tingkat Kemiskinan 9,2 – 9,7 14,4 – 14,6% 5,5 - 6,5%
Tingkat Pengangguran
7,5 – 8,2 3,0 – 3,25% 6,0 – 7,0%
Terbuka
IPM 72,78 – 72,90 81,8
V-1
RKPD KOTA PALU
TAHUN 2021
2. Pemberdayaan lembaga adat dan peradilan adat
Lembaga Adat Kaili pada dasarnya merupakan bagian dari
Masyarakat Adat dan Hukum Adat Kaili. Masyarakat Kaili
mempunyai adat istiadat sebagai bagian kekayaan budaya di
dalam kehidupan sosial, memiliki hukum adat sebagai aturan
dan norma yang harus dipatuhi dan mempunyai aturan,
sanksi dalam hukum adat serta kearifan lokal yang melingkupi
kehidupan penduduk etnis Kaili.
Kelembagaan adat Kaili memiliki potensi besar untuk
berperan serta dalam pembangunan daerah, melalui
pengembangan dan pelestarian adat dan adat istiadat yang
merupakan bagian dari upaya untuk memelihara ketahanan
budaya bangsa sebagai pilar dari ketahanan nasional.
Dalam pelaksanaan kelembagaan adat kaili dan peradilan
adat kaili akan dibentuk Peraturan Daerah sebagai payung
hukum lembaga adat kaili dan peradilan adat kaili.
3. Satuan Tugas K5
Satuan Tugas Kebersihan, Keindahan, Ketertiban, Keamanan,
dan Kenyamanan (Satgas K5) dibentuk pada setiap kelurahan
yang terdiri dari unsur tokoh masyarakat, kepolisian, ASN, dan
TNI. Satgas K5 bertujuan untuk menggerakkan partisipasi
masyarakat dalam pelaksanaan Kebersihan, Keindahan,
Ketertiban, Keamanan, dan Kenyamanan di wilayah kelurahan
masing-masing.
4. Kelurahan inovasi unggul dan mandiri
Kelurahan inovasi unggul dan mandiri dilakukan melalui
upaya peningkatan kemampuan dan kapasitas pelaku usaha
melalui pemagangan, pendidikan dan pelatihan. Meningkatkan
kapasitas manajemen usaha melalui alih teknologi dan
pengetahuan, pemetaan usaha masyarakat di tingkat kelurahan
serta penguatan teknologi dan pengetahuan dalam pemanfaatan
potensi lokal. Selanjutnya, melakukan fasilitasi pengembangan
IKM berbasis komoditi unggulan, peningkatan aksesibilitas peran
swasta dalam usaha ekonomi kreatif dan inovatif, memfasilitasi
V-2
RKPD KOTA PALU
TAHUN 2021
dan intermediasi pengembangan IKM berbasis ekonomi kreatif,
menciptakan iklim usaha yang kondusif dan kemudahan
investasi lokal, memfasilitasi dan intermediasi akses pelaku
usaha terhadap permodalan bagi IKM, menyediakan informasi
dan akses investasi berbasis sumber daya lokal. Hingga pada
akhirnya setiap IKM dapat menjadi IKM yang unggul dan
mandiri.
5. Palu Nobudaya Ante Noada
Palu nobudaya ante noada merupakan pendidikan penguatan
karakter bagi siswa sekolah pendidikan dasar dengan melibatkan
seniman dan budayawan di Kota Palu untuk memberikan materi
tambahan terkait budaya dan kearifan lokal, sehingga
diharapkan anak-anak di Kota Palu dapat mengetahui segala
budaya yang dimiliki Kota Palu dan nusantara. Hingga pada
akhirnya program ini dapat mewujudkan generasi muda yang
paham terhadap budaya dan kearifan lokal di lembah Kaili.
6. Gerakan Gali Gasa (3G) terintegrasi Germas, PKK, dan
Pemberantasan Penyalahgunaan Narkoba
Gerakan Gali Gasa merupakan gerakan moral yang
melibatkan seluruh elemen masyarakat Kota Palu yang
bertujuan untuk mewujudkan kesadaran masyarakat soal
kebersihan. Karena persoalan sampah bukan hanya tugas dan
tanggungjawab pemerintah melainkan juga menjadi tugas dan
tanggungjawab seluruh lapisan masyarakat. Gerakan gali gasa
sendiri berasal dari bahasa Kaili gali gasa yang artinya sangat
bersih.
Integrasi Gerakan Gali Gasa, Gerakan Masyarakat Sehat
(Germas), Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), dan
Pemberantasan Penyalahgunaan Narkoba diharapkan dapat
meningkatkan kesadaran dan kemampuan hidup sehat bagi
setiap orang agar terwujud peningkatan derajat kesehatan
masyarakat Kota Palu.
Kegiatan ini juga mengintegrasikan upaya perbaikan gizi
Balita sebagai bentuk upaya preventif dan kuratif terhadap
V-3
RKPD KOTA PALU
TAHUN 2021
kasus gizi buruk serta penanganan untuk menurunkanstunting
di Kota Palu. Selain itu juga terintegrasi dengan kegiatan
Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran
Gelap Narkoba (P4GN) sebagai upaya memutus mata rantai
peredaran dan penyalahgunaan narkoba di Kota Palu
7. Puskesmas Nomoni
Untuk meningkatkan pelayanan kesehatan murah,
terjangkau, dan berkualitas, maka dilakukan upaya perbaikan
pelayanan dengan tagline Puskesmas Nomoni. Puskesmas
Nomoni diharapkan dapat memberikan pelayanan dengan tidak
memberikan batasan pada ruang dan waktu. Puskesmas Nomoni
diimplementasikan melalui :
a. Penambahan Jam Pelayanan
Untuk memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat di
Puskesmas, maka dilakukan tambahan jam pelayanan pada
sore sampai dengan malam dan pendaftarannya menggunakan
sistem antrian elektronik dan tidak dipungut biaya.
b. Ambulance Emergency Nomoni
Pelayanan kesehatan pada Puskesmas juga dilengkapi dengan
mobil ambulance yang disiapkan khusus untuk pasien
rujukan dari Puskesmas ke rumah sakit, dan akan
dikembangkan menjadi NEST (Nomoni Emergency Services
Team) yakni ambulance yang dilengkapi tim medis terlatih
dan sarana ambulance emergency yang dapat diakses oleh
masyarakat langsung dengan menggunakan aplikasi berbasis
GPS.
c. Puskesmas Siaga Narkoba
Pemerintah Kota Palu menetapkan 13 Puskesmas untuk
memberikan pelayanan konseling jiwa, penyalahgunaan
Napza, dan ketergantungan zat adiktif yang dilakukan oleh
dokter terlatih dan memiliki Sertifikat BNN. Puskesmas ini
dilengkapi dengan Tim/ Satuan Kerja Keluarga Sehat Anti
Narkoba yang dapat dimobilisasi untuk tindak lanjut ke
sekolah - sekolah maupun door to door.
V-4
RKPD KOTA PALU
TAHUN 2021
8. Pengembangan kawasan wisata berbasis budaya
Untuk mewujudkan Kota Palu sebagai kota destinasi, maka
dibutuhkan sarana prasarana wisata berbasis budaya yang
nyaman dan representatif. Penataan kawasan berbasis pada lima
dimensi yakni dimensi gunung, dimensi teluk, dimensi sungai,
dimensi lembah, dan dimensi bukit.
9. Forum pendampingan Pembangunan Daerah
Dalam upaya mempercepat pelaksanaan pembangunan
daerah dan menginteraksikan permasalahan pembangunan,
maka pemerintah Kota Palu membentuk Forum Pendampingan
Pembangunan Kota Palu yang terdiri dari Tim Pendamping
Pembangunan Pemerintah Kota Palu dan Forum Libu Ntodea.
a. Tim Pendamping Pembangunan Pemerintah Kota Palu
Tim pendamping terdiri dari unsur akademisi, unsur
masyarakat, unsur Lembaga Swadaya Masyarakat, media
massa, dan profesional.
Tugas Tim Pendamping Pembangunan Pemerintah Kota Palu,
yaitu :
1. Melakukan pendampingan dalam proses perencanaan
pembangunan daerah.
2. Melakukan klarifikasi dan asistensi program kegiatan dan
anggaran pada Perangkat Daerah.
3. Melakukan kajian analisa dan sinkronisasi program
kegiatan dan anggaran Perangkat Daerah Pemerintah Kota
Palu.
4. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap dampak dan
manfaat program, kegiatan, dan anggaran.
b. Forum Libu Ntodea
Forum Libu Ntodea merupakan forum interaksi antara
masyarakat dengan Pemerintah Kota Palu untuk membahas
isu-isu strategis terkait dengan permasalahan pembangunan
di Kota Palu.
V-5
RKPD KOTA PALU
TAHUN 2021
10. E-planning
Penerapan perencanaan kota yang berbasis teknologi
informasi memberi ruang kepada masyarakat untuk lebih
interaktif dan berkontribusi dalam proses perencanaan,
pelaksanaan, dan pengendalian pembangunan. Pemanfaatan
teknologi informasi menjadi sarana membangun transparansi,
proses yang responsive dan partisipatif sehingga lebih akuntabel.
Keterbukaan dan kemudahan masyarakat dalam mengakses
proses dan pelaksanaan perencanaan diharapkan dapat
meningkatkan semangat dari masyarakat untuk lebih berperan
dan mengambil posisi sebagai bagian dalam pembangunan Kota
Palu.
11. Musrenbang Inklusi
Musrenbang inklusi merupakan sarana penjaringan
informasi, aspirasi, dan ide program kegiatan yang
diperuntukkan bagi kaum marginal. Musrenbang ini didesain
secara khusus yang diperuntukkan untuk kaum difabel, trans
gender, korban pelanggaran HAM, kelompok pemulung,
kelompok gelandangan dan pengemis, kelompok pengamen, PSK,
tukang ojek, Lansia, orang dalam HIV AIDS, dan kelompok-
kelompok lainnya yang selama ini tidak ada ruang dan waktu
untuk berpartisipasi dalam musrenbang eksklusi.
12. Relokasi Mandiri Eks Situ Pasca Bencana Berbasis Keswadayaan
Masyarakat
Proses pemindahan masyarakat korban bencana tsunami
dengan lokus kel. Mamboro kec. Palu Utara, dilakukan dengan
pilihan skema relokasi mandiri, pada lahan pemukiman yang
terjangkau dan aman (accessable and safe), yang dilaksanakan
secara ekssitu. Teknis pelaksanaannya, masyarakat secara
mandiri dan atau berkelompok, mencari dan menentukan sendiri
tempat tinggalnya yang dianggap aman yang terletak diluar zona
merah yang ditentukan oleh peta ZRB yang dikeluaran oleh
pemerintah.Tentu saja dengan syarat lokasinya tidak jauh dari
lokasi asal tempat mata pencarian kehidupan mereka. Detail
V-6
RKPD KOTA PALU
TAHUN 2021
pelaksanaan relokasi ekssitu kelompok, juga dirintis
pengembangan capacity building para pengelola dan penyedia
aplikator resmi panel Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA),
yang berasal dari masyarkat korban bencana, dan bekerjasama
dengan pihak Bina Konstruksi PUPR, melalui pelatihan bagi 20
warga lokal, yang di upgrade kemampuanya sebagai tenaga
bersertifikat dalam pembuatan panel RISHA, sehingga
kedepannya dapat dimanfaatkan untuk pengembangan
pembangunan RISHA ditempat lain di Kota Palu.
Selanjutnya, program prioritas merupakan program yang
dianggap dapat mendukung arah kebijakan, strategi, sasaran dan
tujuan pembangunan pada tiap-tiap misi. Program dan kegiatan
Prioritas yang tertuang di dalam RKPD ini bersifat indikatif dan
tentatif, dalam artian bahwa seluruh data dan informasi, baik
tentang sumber daya yang diperlukan maupun keluaran dan
dampak yang tercantum di dalam dokumen rencana merupakan
indikasi yang hendak dicapai dan tidak bersifat kaku. Prioritas
program dan kegiatan yang tertuang dalam RKPD ini untuk
selanjutnya menjadi pedoman dalam penyusunan Kebijakan Umum
dan PrioritasPlafon Anggaran untuk Tahun 2021.
V-8
RKPD KOTA PALU
TAHUN 2021
6.Membangun Lingkungan Hidup, Ketahanan Bencana, dan
Perubahan Iklim.
1. Memperkuat Ketahanan Ekonomi untuk Pertumbuhan yang
Berkualitas dan Berkeadilan
Kebijakan pembangunan ekonomi diarahkan untuk
memperkuat ketahanan ekonomidi tengah kondisi ekonomi global
yang berjalan lambat akibat pandemi COVID-19. Pelaksanaannya
diantaranya melalui: menjalankan Program Ketersediaan Akses
dan Kualitas Pangan; penguatan penyediaan energi yang
terjangkau; penguatan daya saing industri melalui peningkatan
akses ke pasar ekspor; pemulihan pariwisata nasional dengan
meningkatkan konektivitas, perluasan pemasaran, serta
diversifikasi destinasi pariwisata; dan, penguatan dukungan
kepastian usaha, perluasan investasi, serta efisiensi distribusi dan
perdagangan.
2. Mengembangkan Wilayah untuk Mengurangi Kesenjangan dan
Menjamin Pemerataan
Kebijakan pengembangan wilayah untuk mengurangi
kesenjangan tahun 2021 diarahkan untuk mempercepat
pemulihan dampak pandemi Covid-19, melanjutkan transformasi
sosial ekonomi, mengoptimalkan keunggulan kompetitif wilayah,
dan meningkatkan pemerataan kualitas hidup antar wilayah.
Prioritas pengembangan wilayah difokuskan pada perwujudan
kerja sama investasi, perdagangan dan investasi sektor-sektor
industri dan pariwisata wilayah timur, dengan tetap menjaga daya
saing sektor perkebunan, perikanan, pertanian, serta potensi
pertumbuhan wilayah barat.
3. Meningkatkan Sumber Daya Manusia Berkualitas dan Berdaya
Saing
Kebijakan peningkatan SDM berkualitas dan berdaya saing
tahun 2021 diarahkan pada pengendalian penduduk dan
penguatan tata kelola kependudukan; penguatan pelaksanaan
perlindungan sosial melalui integrasi program bantuan sosial;
peningkatan pelayanan kesehatan dan penguatan health security;
V-9
RKPD KOTA PALU
TAHUN 2021
peningkatan pemerataan layanan berkualitas; penyediaan dan
pengembangan teknologi digital untuk mendukung pembelajaran
virtual; peningkatan kualitas anak, perempuan dan pemuda;
perluasan akses dan ketahanan ekonomi penduduk miskin,
rentan, dan terdampak Covid-19 terhadap aset produktif; serta
peningkatan produktivitas dan daya saing angkatan kerja, dengan
mengutamakan perlindungan bagi pekerja dan pencari kerja yang
terdampak pandemi Covid-19.
4. Revolusi Mental dan Pembangunan Kebudayaan
Kebijakan revolusi mental dan pembangunan kebudayaan
tahun 2021 diarahkan untuk mempercepat pemulihan
pembangunan pascapandemi Covid-19 melalui perluasan pusat-
pusat gerakan revolusi mental untuk mewujudkan Indonesia
melayani, bersih, tertib, mandiri, dan bersatu; pembangunan
ekosistem kebudayaan yang berkelanjutan; peningkatan
pemahaman dan pengamalan nilai ajaran agama yang dapat
saling menghormati agama/keyakinan yang lain, inklusif, dan
toleran; serta pengembangan layanan literasi berbasis inklusi
sosial untuk meningkatkan kemampuan literasi masyarakat.
5. Memperkuat Infrastruktur untuk Mendukung Pengembangan
Ekonomi dan Pelayanan Dasar
Kebijakan pembangunan infrastruktur untuk ekonomi dan
pelayanan dasar tahun 2021 diarahkan untuk pemulihan pasca
pandemi Covid-19 yaitu pemulihan akses masyarakat terhadap
perumahan dan permukiman layak dan aman; peningkatan
layanan pengelolaan air tanah dan air baku berkelanjutan;
peningkatan layanan keselamatan dan keamanan transportasi;
peningkatan ketahanan infrastruktur; optimalitasi waduk
multiguna dan modernisasi irigasi; peningkatan konektivitas
wilayah; pengembangan angkutan umum massal di enam kota
metropolitan; peningkatan akses dan pasokan energi dan tenaga
listrik; pembangunan dan pemanfaatan infrastruktur TIK dan
kontribusi sektor informasi dan komunikasi dalam pertumbuhan
ekonomi; serta optimalisasi strategi investasi badan usaha dan
V - 10
RKPD KOTA PALU
TAHUN 2021
pengembangan metode-metode peningkatan kualitas
perencanaan, penyiapan, pelaksanaan dan pemeliharaan proyek
infrastruktur.
6. Membangun Lingkungan Hidup, Meningkatkan Ketahanan
Bencana, dan Perubahan Iklim
Kebijakan untuk meningkatkan kualitas lingkungan hidup
dan ketahanan terhadap dampak bencana nonalam seperti
pandemi Covid-19, serta perubahan iklim tahun 2021, diarahkan
untuk : penguatan upaya pencegahan, penanggulangan,
pemulihan terhadap pencemaran dan kerusakan lingkungan
hidup; penguatan sistem dan respon peringatan dini bencana
alam (fokus pada bencana geologi tektonik dan vulkanik, bencana
hidrometeorologi, dan bencana lingkungan) dan bencana nonalam
(fokus pada kesiapsiagaan dalam pencegahan penyebaran
pandemi penyakit); serta peningkatan capaian penurunan emisi
dan intensitas emisi GRK, dengan fokus penurunan emisi GRK
pada sektor lahan, industri, dan energi.
7. Memperkuat Stabilitas Politik, Hukum, Pertahanan, dan
Keamanan (Polhukhankam) dan Transformasi Pelayanan Publik
Kebijakan stabilitas polhukhankam dan transformasi pelayanan
publik tahun 2021 diarahkan untuk mendukung pemulihan
pembangunan pascapandemi Covid-19dalam upaya mewujudkan
situasi kondusif melalui penegakan hukum dan penciptaan
keamanan (law and order). Kebijakan ini diantaranya
dilaksanakan melalui : penguatan perlindungan WNI di luar
negeri; intensifikasi kerjasama pembangunan internasional;
penguatan sinergitas, sinkronisasi, dan pemerataan informasi
berkeadilan; pemulihan kinerja pelayanan publik; serta
peningkatan Operasi Militer Selain Perang (OMSP)
penanggulangan bencana serta kontingensi dalam rangka
pemulihan pascapandemi Covid-19.
Selanjutnya, untuk mewujudkan tujuhprioritas nasional, maka
tujuan, sasaran, indikatorserta target Pemerintah Kota Palu dalam
RKPD 2021 dapat dilihat pada Tabel 5.1 di bawah ini:
V - 11
RKPD KOTA PALU
TAHUN 2021
Tabel 5.1
Keterkaitan Sasaran Pembangunan Pemerintah Kota Palu dengan Prioritas Nasional
Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2021
Pembangunan Kota Palu Target Kinerja
Ruang Lingkup Prioritas
Prioritas Nasional
Nasional Kondisi
Tujuan Sasaran Indikator Target 2021
Awal
Mengembangkan Mengoptimalkan keunggulan Mewujudkan Meningkatnya kualitas
Wilayah untuk kompetitif wilayah, dan informasi yang sistem informasi Persentase
Mengurangi meningkatkan pemerataan berkualitas potensi sumber daya pengembangan sistem 0 100 %
Kesenjangan dan kualitas hidup antarwilayah informasi terintegrasi
Kota Palu berbasis GIS
Menjamin Pemerataan
Meningkatkan Sumber Penyediaan dan Meningkatkan Meningkatnya akses Angka rata-rata lama
11,25 11,41
Daya Manusia yang pengembangan teknologi pelayanan publik dan kualitas sekolah
Berkualitas dan digital untuk mendukung yang berkualitas, pendidikan Angka harapan lama
15,53 16,87
Berdaya Saing pembelajaran virtual sekolah
meratadan
Peningkatan pelayanan
terjangkau bagi
kesehatan dan penguatan Meningkatnya akses
health security masyarakat dan kualitas Angka harapan hidup 69,93 70,69
Peningkatan pemerataan kesehatan
layanan berkualitas
Memperkuat Ketahanan Menjalankan Program Meningkatkan Meningkatnya Kontribusi sektor
Ekonomi untuk Ketersediaan Akses dan pertumbuhan revitalisasi sektor pertanian dan
14,18 28,08
Pertumbuhan yang Kualitas Pangan ekonomi yang pertanian perdagangan terhadap
Berkualitas dan berkualitas dan PDRB
Berkeadilan Penguatan dukungan merata dalam Meningkatnya daya
kepastian usaha, perluasan upaya saing koperasi, usaha Kontribusi kategori
investasi, serta efisiensi kemandirian mikro, kecil dan industri pengolahan 8,01 15,11
distribusi dan perdagangan ekonomi menengah berbasis terhadap PDRB
masyarakat kelompok dan kluster
Memperkuat Stabilitas Pemulihan kinerja Mewujudkan tata Meningkatnya kualitas Rata-rata nilai indeks 76,62 80,48
Polhukhankam dan pelayanan publik kelola pelaksanaan reformasi kepuasan masyarakat (Baik) (Baik)
V - 12
RKPD KOTA PALU
TAHUN 2021
Pembangunan Kota Palu Target Kinerja
Ruang Lingkup Prioritas
Prioritas Nasional
Nasional Kondisi
Tujuan Sasaran Indikator Target 2021
Awal
Transformasi Pelayanan pemerintahan birokrasi Nilai Laporan
Publik yang efektif dan Penyelenggaraan 2,9807 3,0200
akuntabel. Pemerintah Daerah
Opini Laporan
WTP WTP
Keuangan
Nilai Sistem
Akuntabilitas Kinerja
CC BB
Instansi Pemerintah
(SAKIP)
Memperkuat Pemulihan akses Meningkatkan Meningkatnya kualitas Cakupan kawasan
14% 100%
Infrastruktur untuk masyarakat terhadap ketersediaan layanan Infrastruktur terintervensi berbasis
(3 kw) (21 kw)
Mendukung perumahan dan infrastruktur budaya dan adat
Pengembangan permukiman layak dan dasardan Rasio Sampah
55% 100%
Ekonomi dan Pelayanan aman infrastruktur Tertangani
Dasar Peningkatan layanan yang bernilai Cakupan Layanan
pengelolaan air tanah dan budaya Transportasi Kota 34,16% 100%
air baku berkelanjutan
Indeks Kualitas
Peningkatan layanan 81,27 >70
Lingkungan Hidup
keselamatan dan keamanan
transportasi
Peningkatan ketahanan
Rasio Jalan Kondisi
infrastruktur 70,4% 80%
Mantap
Peningkatan konektivitas
wilayah
Membangun Lingkungan Penguatan sistem dan Rehabilitasi dan Meningkatnya kualitas
Hidup, Meningkatkan respon peringatan dini rekonstruksi hidup masyarakat
Ketahanan Bencana dan bencana alam (fokus pada pasca bencana terdampak bencana
Indeks resiko bencana 181,2 106,54
Perubahan Iklim bencana geologi tektonik
dan vulkanik, bencana
hidrometeorologi, dan
V - 13
RKPD KOTA PALU
TAHUN 2021
Pembangunan Kota Palu Target Kinerja
Ruang Lingkup Prioritas
Prioritas Nasional
Nasional Kondisi
Tujuan Sasaran Indikator Target 2021
Awal
bencana lingkungan) dan
bencana nonalam (fokus
pada kesiapsiagaan dalam
pencegahan penyebaran
pandemi penyakit)
Revolusi Mental dan Peningkatan pemahaman Mengembangkan, Meningkatnya
Pembangunan dan pengamalan nilai mempertahankan penerapan nilai- nilai
Kebudayaan ajaran agama yang dapat dan menerapkan agama, kearifan lokal, Indeks kerukunan
69 75
saling menghormati nilai-nilai agama dan budaya dalam beragama
agama/keyakinan yang dan kearifan bebagai aspek
lain, inklusif, dan toleran lokal budaya kehidupan masyarakat
Pembangunan ekosistem Jumlah kebijakan
kebudayaan yang pemda yang berorientasi
24 28
berkelanjutan kearifan lokal dan
budaya
V - 14
RKPD KOTA PALU
TAHUN 2021
Prioritas program dalam RKPD Tahun 2021 terdiri dari program
dan kegiatan yang akan dilaksanakan secara terpadu meliputi
urusan pemerintahan wajib yang berkaitan dengan pelayanan dasar,
urusan pemerintahan wajib yang tidak berkaitan dengan pelayanan
dasar, urusan pemerintahan pilihan, unsur pendukung urusan
pemerintahan, unsur penunjang urusan pemerintahan, unsur
pengawasan urusan pemerintahan, unsur kewilayahan, dan unsur
pemerintahan umum. Alokasi pembiayaan untuk program prioritas
sebagaimana Gambar 5.2 di bawah ini :
Rehab Rekon,
Sistem Informasi
16.10%
Daerah, 1.38% Pendidikan,
21.33%
Pelestarian
Budaya, 0.32%
Lembaga Adat,
0.76%
Infrastruktur
Berbasis Budaya,
Kesehatan,
24.54%
RTH, 0.54% UMKM, 3.71% 26.76%
Tata Laksana
Transportasi, Pemerintahan, Industri Kreatif,
1.26% 1.48% 0.59%
Gambar 5.2
Alokasi Pembiayaan Program Prioritas Tahun 2021
V - 15
RANCANGAN AKHIR RKPD KOTA PALU
TAHUN 2021
BAB VI
KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH
Tabel 6.2
Penetapan Indikator Kinerja Daerah Terhadap Capaian Kinerja
Kota Palu Tahun 2021
ASPEK/FOKUS/BIDANG
Target Capaian
No. URUSAN/INDIKATOR KINERJA
IKK Tahun 2021
PEMBANGUNAN DAERAH
2. Kesehatan
2.1 Angka kelangsungan hidup bayi 0.9986
2.2 Angka kematian Balita per 1.000
2.23
Kelahiran hidup
2.3 Angka kematian Neonatal per 1.000
2.01
Kelahiran hidup
2.4 Angka kematian Ibu per 100.000
28
Kelahiran hidup
2.5 Rasio Puskesmas per satuan Penduduk 3.8
2.6 Rasio Dokter per satuan Penduduk 99.01
2.7 Cakupan komplikasi kebidanan yang
106.7
ditangani
2.8 Cakupan pertolongan persalinan oleh
tenaga kesehatan yg memiliki kompetensi 97.5
kebidanan
2.9 Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child
96.33
Immunization (UCI)
2.10 Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat
100
perawatan
2.11 AFP Rate per 100.000 penduduk 1.75
2.12 Cakupan Balita Pneumonia yang
98.44
ditangani
6. Sosial
6.1 Persentase PMKS yang memperoleh
100
bantuan sosial
6.2 Persentase PMKS skala yang memperoleh
bantuan sosial untuk pemenuhan 100
kebutuhan dasar
6.3 Persentase panti sosial yang menerima
program pemberdayaan sosial melalui
100
Kelompok Usaha Bersama (Kube) atau
kelompok sosial ekonomi sejenis lainnya
6.4 Persentase panti sosial yang menyediakan
100
sarana prasarana pelayanan kesehatan
Urusan Wajib
Tidak Terkait Pelayanan Dasar
1. Tenaga Kerja
1.1 Angka sengketa pengusaha-pekerja per
2.38%
tahun
1.2 Besaran kasus yang diselesaikan dengan
90.00%
Perjanjian Bersama (PB)
1.3 Besaran pencari kerja yang terdaftar yang
14.97%
ditempatkan
1.4 Besaran tenaga kerja yang mendapatkan
37.50%
pelatihan berbasis kompetensi
1.5 Besaran tenaga kerja yang mendapatkan
75.00%
pelatihan berbasis masyarakat
1.6 Besaran tenaga kerja yang mendapatkan
75.00%
pelatihan kewirausahaan
1.7 Rasio lulusan S1/S2/S3 64.73
3. Pangan
3.1 Konsumsi Energi (Kkal/Kap/Hari) 2288
3.2 Konsumsi protein (Gram/Kap/Hari 1850
3.3 Nilai Skor Pola Pangan Harapan (PPH) 95
4. Pertanahan
4.1 Penyelesaian kasus tanah Negara 100%
5. Lingkungan Hidup
5.1 Pembinaan dan Pengawasan terkait
ketaatan penanggungjawb usaha
dan/atau kegiatan yang diawasi
304
ketaatannya terhadap izin lingkungan,
izin PPLH dan PUU LH d yang diterbitkan
oleh Pemerintah Daerah kabupaten/kota
5.2 Terlaksananya pemberian penghargaan
2
lingkungan hidup
9. Perhubungan
9.1 Jumlah penumpang angkutan darat
173,640
melalui terminal
9.2 Jumlah trayek angkutan umum 14
9.3 Jumlah uji kir angkutan umum 2713
9.4 Persentase layanan angkutan darat 19.90%
9.5 Persentase Pemenuhan Uji Kendaraan
64%
(KIR)
9.6 Pemasangan Rambu-rambu 100%
9.7 Rasio panjang jalan per jumlah kendaraan 4.07
15. Persandian
15.1 Jumlah Sandiman yang tersedia 4
16. Kebudayaan
16.1 Penyelenggaraan festival seni dan budaya 7
16.2 Benda, Situs dan Kawasan Cagar Budaya
12
yang dilestarikan
16.3 Jumlah karya budaya yang direvitalisasi
3
dan inventarisasi
16.4 Jumlah cagar budaya yang dikelola secara
3
terpadu
17. Perpustakaan
17.1 Rasio pengunjung perpustakaan per
0,97
tahun
17.2 Rasio judul buku dengan koleksi buku
yang tersedia di perpustakaan daerah 30
17.3 Rasio perpustakaan persatuan penduduk 0.012
17.4 Jumlah rata-rata pengunjung
296
pepustakaan/bulan
17.5 Jumlah pustakawan, tenaga teknis, dan
penilai yang memiliki sertifikat 3
18. Kearsipan
18.1 Persentase Perangkat Daerah yang
mengelola arsip secara baku 33
18.2 Jumlah SDM Pengelola kearsipan 30
Urusan Pilihan
1. Pariwisata
1.1 Kunjungan wisata 350,000
1.2 Lama kunjungan Wisata 2,8 Hari
2. Pertanian
2.1 Produksi tanaman pangan utama
1. Padi (ton) 2,900
2. Jagung (ton) 3,117
2.2 Produksi tanaman hortilkultura utama
5. Perdagangan
5.1 Jumlah pasar yang direvitalisasi 5
5.2 Persentase penyelesaian sengketa
100%
konsumen
5.3 Persentase alat-alat Ukur, Takar, Timbang
dan Perlengkapannya (UTTP) yang 100%
bertanda tera sah yang berlaku
6. Perindustrian
6.1 Cakupan Bina IKM 43%
6.2 Persentase IKM yang memiliki izin 70%
Penunjang Urusan
1. Perencanaan Pembangunan
1.1 Tersedianya dokumen perencanaan
RPJPD yang telah ditetapkan dengan ada
PERDA
1.2 Tersedianya Dokumen Perencanaan :
RPJMD yang telah ditetapkan dengan ada
PERDA/PERKADA
1.3 Tersedianya Dokumen Perencanaan :
RKPD yang telah ditetapkan dengan ada
PERKADA
1.4 Tersedianya dokumen RTRW yang telah
ada
ditetapkan dengan PERDA
2. Keuangan
2.1 Persentase SILPA terhadap APBD 0.41%
2.2 Persentase belanja pendidikan (20%) 22.15%
2.3 Persentase belanja kesehatan (10%) 15.00%
2.4 Perbandingan antara belanja langsung 58.81%
dengan belanja tidak langsung 41.19%
2.5 Bagi hasil Kabupaten/Kota dan Desa 3.58%
2.6 Penetapan APBD Tepat Waktu
3. Pendapatan
3.1 Rasio Pendapatan Pajak Daerah terhadap
41.09
PAD
3.2 Rasio Hasil Retribusi Daerah terhadap
5.95
PAD
3.3 Rasio Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah
0.82
yang Dipisahkan terhadap PAD
3.4 Rasio Lain-lain Pendapatan Asli Daerah
52.13
yang Sah terhadap PAD
6. Pengawasan
6.1 Persentase tindak lanjut temuan 100%
6.2 Persentase pelanggaran pegawai 0,50%
7. Sekretariat Dewan
7.1 Tersedianya Rencana Kerja Tahunan pada
setiap Alat-alat Kelengkapan DPRD Tersedia
Provinsi/Kab/Kota
7.2 Tersusun dan terintegrasinya Program-
Program Kerja DPRD untuk
melaksanakan Fungsi Pengawasan,
Fungsi Pembentukan Perda, dan Fungsi Tersedia
Anggaran dalam Dokumen Rencana Lima
Tahunan (RPJM) maupun Dokumen
Rencana Tahunan (RKPD)
7.3 Terintegrasi program-program DPRD
untuk melaksanakan fungsi pengawasan,
pembentukan Perda dan Anggaran ke Terintegrasi
dalam Dokumen Perencanaan dan
Dokumen Anggaran Setwan DPRD
HIDAYAT
VII - 2
RKPD KOTA PALU
TAHUN 2021