Anda di halaman 1dari 96

BUPATI SIAK

PROVTNSI RIAU

PERATURAN BUPATI SIAK


NOMOR 9. q TAHUN 2017

TENTANG

RENCANA STRATEGIS RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


KABUPATEN SIAK TAHUN 2016-2021

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI SIAK,

bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 272 ayat (1), dan Pasal
Menimbang
273 ayat (1) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang
Rencana Strategis Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Siak Tahun
2016-2021;
1.Undang-Undang Nomor 53 Tahun 1999 tentang Pembentukan
Mengingat Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Rokan
Hilir, Kabupaten Siak, Kabupaten Karimun, Kabupaten Natuna,
Kabupaten Kuantan Singingi dan Kota Batam (Lembaran Negara
Tahun 1999 Nomor 181, Tambahan Lembaran Negara Nomor
3902) sebagaimana telah diubah beberapa kali dengan Undang-
Undang Nomor 34 Tahun 2008 tentang Perubahan Ketiga Atas
Undang-Undang Nomor 53 Tahun 1999 tentang Pembentukan
Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Rokan
Hilir, Kabupaten Siak, Kabupaten Karimun, Kabupaten Natuna,
Kabupaten Kuantan Singingi dan Kota Batam (Lembaran Negara
Tahun 2008 Nomor 107, Tambahan Lembaran Negara Nomor

4880);
2.Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran

Negara Nomor 4286);

3.Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem


Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Tahun
2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4421);

4.Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan


Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran

Negara Nomor 4438);


5.Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Tahun 2011
Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5234);

6.Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan


Daerah (Lembaran Negara Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 5587) sebagaimana telah diubah
beberapa kali dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015
tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun
2014tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun
2015Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5679);

7.Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan


Keuangan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 140,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 4578);

8.Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,


Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2008
Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4817);

9.Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat


Daerah (Lembaran Negara Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 5887);

10.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang


Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Berita Negara Tahun
2010 Nomor 517);

11.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang


Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13
Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

12.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang


Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara Tahun 2015
Nomor 2036);

13.Peraturan Daerah Kabupaten Siak Nomor 8 Tahun 2016 tentang


Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah
Kabupaten Siak Tahun 2016 Nomor 8);

14.Peraturan Daerah Kabupaten Siak Nomor 12 Tahun 2016 Tentang


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Siak Tahun 2016-2021 (Lembaran Daerah Kabupaten
Siak Tahun 2016 Nomor 12);
15.Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2008 Nomor 21,Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4817};

16.Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem


Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara
Tahun 2014 Nomor 80);

17.Peraturan Menteri Keuangan Nomor 8 Tahun 2006 tentang


Kewenangan Pengadaan Barang / Jasa Badan Layanan Umum;

18.Peraturan Menteri Keuangan Nomor 9 Tahun 2006 tentang


Pembentukan Dewan Pengawas Badan Layanan Umum Daerah;

19.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 6 Tahun 2007 Tentang


Petunjuk Teknis Penyusunan dan Penetapan Standar Pelayanan
Minimal;

20.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2007 Tentang


Pedoman Penyusunan Rencana Pencapaian Standar Pelayanan

Minimal;

21.Peraturan Menteri Pemberdayagunaan Aparatur Negara Nomor


PER/9/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan
Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah;

22.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 Tentang


Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
Daerah;

23.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang


Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 08 Tahun .2008
tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendaliandan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

24.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang


Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara Tahun 2015
Nomor 2036);

25.Peraturan Daerah Kabupaten Siak Nomor 8 Tahun 2016 tentang


Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah

Kabupaten Siak Tahun 2016 Nomor 8);

27. Peraturan Daerah Kabupaten Siak Nomor 12 Tahun 2016 Tentang


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Siak Tahun 2016-2021 .(Lembaran Daerah Kabupaten
Siak Tahun 2016 Nomor 12).
MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG RENCANA STRATEGIS


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN SIAK TAHUN
2016-2021.

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1

Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan:


1.Daerah adalah Kabupaten Siak.
2.Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan
pemerintahan oleh pemerintah daerah dan dewan perwakilan
daerah menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan
prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem han prinsip Negara
Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
3.Pemerintah Daerah adalah kepala daerah sebagai unsur
penyelenggara Pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan
urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah otonom.
4.Kepala Daerah adalah Bupati Siak.
5.Organisasi Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat OPD
adalah Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Siak.
6.Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah yang seterusnya
disingkat RPJPD adalah Dokumen Perencanaan Pembangunan
Daerah untuk Periode 20 (dua puluh) Tahun terhitung sejak 2005
sampai dengan 2025.
7.Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah yang
selanjutnya disingkat RPJMD adalah dokumen perencanaan
pembangunan daerah untuk periode 5 (lima) tahun.
8.Rencana Strategis Organisasi Perangkat Daerah yang selanjutnya
disingkat Renstra-OPD adalah dokumen perencanaan OPD untuk
periode 5 (lima) tahun.
9.Rencana Kerja Organisasi Perangkat Daerah yang selanjutnya
disingkat Renja-OPD adalah dokumen perencanaan OPD untuk
periode 1 (satu) tahun.
10.Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, yang selanjutnya
disingkat APBD adalah rencana keuangan tahunan pemerintahan
daerah yang ditetapkan dengan peraturan daerah.

BAB II
RENCANA STRATEGIS ORGANISASI
PERANGKAT DAERAH
Pasal 2

(1)OPD menyusun Rencana Strategis dengan berpedoman pada


RPJMD, sesuai dengan tahapan yang diatur dalam peraturan
perundang-undangan.
(2)Renstra OPD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memuat:
a.Tujuan;
b.Sasaran;
c.Strategis*,
d.Kebijakan;
e.Program; dan
f.Kegiatan.
(3) Renstra OPD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2)
disusun sesuai dengan tugas dan fungsi Organisasi Perangkat
Daerah serta berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah Kabupaten Siak Tahun 2016-2021 dan bersifat
indikatif untuk pelaksanaan urusan pemerintahan wajib dan/atau
urusan pemerintah pilihan.

Pasal 3

(1)Renstra OPD Tahun 2016-2021 sebagaimana tercantum dalam


lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan
Bupati ini.
(2)Renstra OPD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digunakan
sebagai acuan dalam menyusun Rencana Keija Organisasi
Perangkat Daerah.

BAB III
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 4

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan


Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah
Kabupaten Siak.

Ditetapkan di Siak Sri Indrapura


pada tanggal 9 ^onuori 2017

^/^^SjlitBUPATI SIAK,

Diundangkan di Siak Sri Indrapura


pada tanggal ^ -^anoa^ 2017

KABUPATEN SIAK,

1 004

BERITA DAERAH KABUPATEN SIAK TAHUN 2017 NOMOR


PEMERINTAH KABUPATEN SIAK
BADAN LAYANAN UMUM DAERAH
RSUD SIAK
Jl. Raja Kecik NO. 1 Telp. (0764) 20012 website : www.rsud.siakkab.go.id
SIAK SRI INDRAPURA - 28621

KEPUTUSAN
DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SIAK
NOMOR 04 x /RSUD/KPTS/2017

TENTANG

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SIAK
TAHUN 2016-2021

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SIAK^

enimbang a.bahwa sebagai penjabaran lebih lanjut dalam rangka pelaksanaan


Peraturan Daerah Kabupaten Siak Nomor 12 Tahun 2016 tentang
Rencana Pembangaunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Siak Tahun 2016-2021, perlu disusun Rencana
Strategis (Renstra) Rumah Sakit Umum Daerah Siak Tahun 2016-
2021;

b.bahwa untuk memberikan arah sekaligus acuan dalam rangka


menyusun perencanaan dan penganggaran pembangunan selama
5 (lima) tahun secara konsisten dan berkesinambungan, perlu
disusun Rencana Strategis (Renstra) Rumah Sakit Umum Daerah
Siak Tahun 2016-2021;

c.bahwa rancangan akhir Rencana Strategis (Renstra) Rumah Sakit


Umum Daerah Siak Tahun 2016-2021 yang telah disahkan dengan
Keputusan Bupati Nomor 9.a Tahun 2017, selanjutnya perlu
ditetapkan dalam suatu Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum
Daerah Siak.

Mengingat 1.Undang-Undang Nomor 53 Tahun 1999 tentang Pembentukan


Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Rokan
Hilir, Kabupaten Siak, Kabupaten Karimun, Kabupaten Natuna,
Kabupaten Kuantan Singingi dan Kota Batam (Lembaran Negara
Tahun 1999 Nomor 181, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3902)
sebagaimana telah diubah beberapa kali dengan Undang-Undang
Nomor 34 Tahun 2008 tentang Perubahan Ketiga Atas Undang-
Undang Nomor 53 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten
Pelalawan, Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Rokan Hilir,
Kabupaten Siak, Kabupaten Karimun, Kabupaten Natuna,
Kabupaten Kuantan Singingi dan Kota Batam (Lembaran Negara
Tahun 2008 Nomor 107, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4880);

2.Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara


(Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 4286);
3.Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Tahun
2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4421);

4.Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan


Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 4438);

5.Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan


Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Tahun 2011
Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5234);

6.Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan


Daerah (Lembaran Negara Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa
kali dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2015
Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5679);

7.Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan


Keuangan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 140,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 4578);

8.Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata


Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2008
Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4817);

9.Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat


Daerah (Lembaran Negara Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 5887);

10.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang


Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Berita Negara Tahun
2010 Nomor 517);

11.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang


Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13
Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

12.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang


Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara Tahun 2015
Nomor 2036);

13.Peraturan Daerah Kabupaten Siak Nomor 15 Tahun 2012


Organisasi Tata Kerja Inspektorat, Bappeda dan Lembaga Teknis
Daerah Kabupaten Siak (Lembaran Daerah Kabupaten Siak Tahun
2012 Nomor 15);

14.Peraturan Daerah Kabupaten Siak Nomor 8 Tahun 2016 tentang


Pembentukan dan Susunan Organisasi Perangkat Daerah
(Lembaran Daerah Kabupaten Siak Tahun 2016 Nomor 8);
15.Peraturan Daerah Kabupaten Siak Nomor 12 Tahun 2016 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Siak Tahun 2016-2021 (Lembaran Daerah Kabupaten
Siak Tahun 2016 Nomor 12);

16.Peraturan Bupati Siak Nomor 9.a Tahun 2017 tentang Rencana


Strategis Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Siak Tahun 2016-
2021 (Berita Daerah Kabupaten Siak Tahun 2017 Nomor 9.a).

MEMUTUSKAN:

Menetapkan KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SIAK


TENTANG RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) RUMAH SAKIT
UMUM DAERAH SIAK TAHUN 2016-2021.

KESATU Rencana Strategis (Renstra) Rumah Sakit Umum Daerah Siak


Tahun 2016-2021 merupakan dokumen perencanaan pembangunan
Rumah Sakit Umum Daerah Siak untuk periode 5 (lima) tahun.

KEDUA Rencana Strategis (Renstra) Rumah Sakit Umum Daerah Siak Tahun
2016-2021 dijadikan pedoman dalam rangka menyusun rancangan
Rencana Kerja (Renja) Rumah Sakit Umum Daerah Siak untuk
periode 1 (satu) tahun.

KETIGA Isi beserta uraian Rencana Strategis (Renstra) Rumah Sakit Umum
Daerah Siak Tahun 2016-2021 sebagaimana dimaksud pada Diktum
Kesatu dan Kedua, tercantum dalam Lampiran Keputusan ini dan
merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari
Keputusan ini.

KEEMPAT Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan


ketentuan apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan
atau kesalahan dalam penetapan ini akan diadakan perubahan dan
perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Siak Sri Indrapura


Pada tanggal I T~ Januari 2017

/^KEPALA
J DIREKT

dr. H. BE , Sp.An, M.Kes


Penata T
NIP. 197
15.Peraturan Daerah Kabupaten Siak Nomor 12 Tahun 2016 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Siak Tahun 2016-2021 (Lembaran Daerah Kabupaten
Siak Tahun 2016 Nomor 12);

16.Peraturan Bupati Siak Nomor 9.a Tahun 2017 tentang Rencana


Strategis Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Siak Tahun 2016-
2021 (Berita Daerah Kabupaten Siak Tahun 2017 Nomor 9.a).

MEMUTUSKAN:

Menetapkan KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SIAK


TENTANG RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) RUMAH SAKIT
UMUM DAERAH SIAK TAHUN 2016-2021.

KESATU Rencana Strategis (Renstra) Rumah Sakit Umum Daerah Siak


Tahun 2016-2021 merupakan dokumen perencanaan pembangunan
Rumah Sakit Umum Daerah Siak untuk periode 5 (lima) tahun.

KEDUA Rencana Strategis (Renstra) Rumah Sakit Umum Daerah Siak Tahun
2016-2021 dijadikan pedoman dalam rangka menyusun rancangan
Rencana Kerja (Renja) Rumah Sakit Umum Daerah Siak untuk
periode 1 (satu) tahun.

KETIGA Isi beserta uraian Rencana Strategis (Renstra) Rumah Sakit Umum
Daerah Siak Tahun 2016-2021 sebagaimana dimaksud pada Diktum
Kesatu dan Kedua, tercantum dalam Lampiran Keputusan ini dan
merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari
Keputusan ini.

KEEMPAT Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan


ketentuan apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan
atau kesalahan dalam penetapan ini akan diadakan perubahan dan
perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Siak Sri Indrapura


Pada tanggal Z Januari 2017

^KE
TdI

dr. , Sp.An, M.Kes


Pe
NI
RENSTRA RSUD SIAK TAHUN 2016-2021

KATA PENGANTAR

Dengan mengucap syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT, RSUD Siak


dapat menyelesaikan penyusunan Renstra SKPD Tahun 2016–2021.

Menurut WHO (World Health Organization), Rumah Sakit adalah bagian


Integral dari suatu organisasi sosial dan kesehatan dengan fungsi menyediakan
pelayanan paripurna (komprehensif), penyembuhan penyakit (kuratif) dan
pencegahan penyakit (preventif) kepada masyarakat. Rumah Sakit juga
merupakan pusat pelatihan bagi tenaga kesehatan dan pusat penelitian medik.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan
rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat, juga mempunyai misi memberikan
pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau oleh masyarakat dalam rangka
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

Tugas Rumah Sakit umum adalah melaksanakan Upaya Pelayanan Kesehatan


secara berdaya guna dan berhasil guna dengan mengutamakan penyembuhan dan
pemulihan yang dilaksanakan secara serasi dan terpadu dengan peningkatan dan
pencegahan serta pelaksanaan upaya rujukan.

Renstra RSUD Siak Tahun 2016–2021 memuat Visi, Misi, Tujuan, Sasaran,
Kebijakan, Program dan Kegiatan Pembangunan sesuai dengan tugas dan
fungsinya, yang berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) Kabupaten Siak Tahun 2016–2021 yang bersifat indikatif,
selanjutnya RENSTRA RSUD Siak Tahun 2016-2021 menjadi landasan atau
pedoman bagi penyusunan Rencana Kerja Tahunan (RKT).

i
RENSTRA RSUD SIAK TAHUN 2016-2021

ii
RENSTRA RSUD SIAK TAHUN 2016-2021

DAFTAR ISI

Halaman

Kata Pengantar ................................................................................................ i

Daftar Isi ..................................................................................................... iii

Daftar Tabel ........................................................................................................ v

Daftar Gambar .................................................................................................... vii

BAB I PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang ..................................................................................... 1

1.2.Landasan Hukum................. ............................................................... 4

1.3.Maksud dan Tujuan.............................................................................. 6

1.4.Sistematika Penulisan........................................................................... 7

BAB II GAMBARAN PELAYANAN RSUD SIAK

2.1.Tugas,Fungsi dan Struktur Organisasi RSUD...................................... 9

2.2.Sumber Daya ....................................................................................... 11

2.3.Kinerja Pelayanan ............................................................................... 26

2.4. Kinerja Keuangan ............................................................................... 43

2.4.Standar Pelayanan Minimal.................................................................. 46

BAB III ISU - ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1.Identifikasi Permasalahan berdasarkan Tugas dan Fungsi ................. 52

3.2.Telaah Visi Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala

Daerah Kabupaten Siak...................................................................... 54

iii
RENSTRA RSUD SIAK TAHUN 2016-2021

BAB IV VISI, MISI TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN

KEBIJAKAN

4.1.Rancangan Visi .................................................................................... 64

4.2.Rancangan Misi .................................................................................. 74

4.3.Rancangan Tujuan dan Sasaran............................................................ 74

BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, KELOMPOK SASARAN,

PENDANAAN INDIKATIF

5.1. Rencana Program,Kegiatan Kelompok Sasaran,Pendanaan Indikatif. 75

BAB VI PENUTUP

iv
RENSTRA RSUD SIAK TAHUN 2016-2021

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel Keterangan

Tabel 1 Data Ketenagaan (SDM) RSUD Tahun 2016 .............................. 32


Tabel 2 Luas Gedung dan Fungsi RSUD Siak Tahun 2016 ..................... 42
Tabel 3 Daftar Peralatan Kesehatan RSUD Siak Tahun 2016 ................. 36
Tabel 4 Poliklinik RSUD Siak ................................................................. 39
Tabel 5 Cakupan Kegiatan pada RSUD Siak 2011-2016 ......................... 47
Tabel 6 Indikator Pelayanan RSUD Siak Tahun 2011-2016..................... 48
Tabel 7 Indikator Pelayanan per Ruangan RSUD Siak Tahun 2016 ........ 51
Tabel 8 Target Pelayanan RSUD Tahun 2011-2016 ................................ 55
Tabel 9 Proyeksi Keuangan Tahun 2011 - 2016 ..................................... 56
Tabel 10 Standar Pelayanan Minimal ......................................................... 64
Tabel 11 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi ......... 69
Tabel 12 Identifikasi Permasalahan yang berasal dari Lingkungan
Eksternal ...................................................................................... 72
Tabel 13 Data GDR .................................................................................... 80
Tabel 14 Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran kabupaten Siak ...... 87
Tabel 15 korelasi PPD dan Isu Strategis pada RSUD Siak Dalam
Perwujudan Visi ........................................................................... 89
Tabel 16 Tujuan dan Sasaran RSUD Siak pada Misi ................................. 90
Tabel 17 Analisi Internal ............................................................................ 91
Tabel 18 Analisis Eksternal ........................................................................ 92
Tabel 19 Analisis Asumsi Strategi ............................................................. 93
Tabel 20 Asumsi Strategi ........................................................................... 94
Tabel 21 Keterkaitan Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan Visi
dan Misi ...................................................................................... 96

v
RENSTRA RSUD SIAK TAHUN 2016-2021

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar Keterangan

Gambar 1 Gambar Data Pegawai RSUD Siak ............................................. 31


Gambar 2 Gambar Ruangan Unit Gawat Darurat ....................................... 40
Gambar 3 Gambar Ruangan Rawat Inap Kelas III ...................................... 39
Gambar 4 Gambar Ruangan Rawat Inap VIP ............................................. 42
Gambar 5 Gambar Ruangan Rawatan ICU .................................................. 42
Gambar 6 Gambar Perinatologi .................................................................. 43
Gambar 7 Gambar Laboratorium ................................................................ 44
Gambar 8 Gambar Pelayanan Radiologi ..................................................... 44
Gambar 9 Gambar Ruangan Farmasi / Apotik ............................................. 45
Gambar 10 Gambar Ruangan Haemodealisa ................................................ 46
Gambar 11 Gambar Kunjungan Pasien Baru dan Lama Rawat Inap
Tahun 2016 ................................................................................. 52
Gambar 12 Gambar Kunjungan Pasien Rawat Inap (Berdasarkan cara
pembayaran) Tahun 2016 ............................................................ 53
Gambar 13 Gambar Kunjungan Rawat Inap Berdasarkan Kelas/ Tingkatan
Tahun 2016 ................................................................................ 54
Gambar 14 Gambar 10 Utama penyakit pasien Rawat Inap Tahun 2016 ..... 46
Gambar 15 Gambar Kunjungan Pasien Per Poliklinik Tahun 2016 ............. 46
Gambar 16 Gambar Jenis Kunjungan Pasien Rawat Jalan (Berdasarkan Cara
Pembayaran) Tahun 2016 .......................................................... 57
Gambar 17 Gambar 10 Peringkat Utama Penyakit Pasien Rawat Jalan
Tahun 2016 ................................................................................ 58
Gambar 18 Gambar Data Kunjungan Bedah dan Non Bedah pada Unit Gawat
Darurat Tahun 2016 .................................................................. 59

vi
RENSTRA RSUD SIAK TAHUN 2016-2021

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Perencanaan Pembangunan Daerah merupakan suatu kesatuan dalam
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. Hal ini dimaksudkan agar
perencanaan pembangunan daerah senantiasa konsisten, sejalan dan selaras
dengan kebijakan perencanaan pembangunan dari pemerintah pusat, pemerintah
provinsi dan pemerintah kabupaten. Selain itu, perencanaan pembangunan daerah
dilakukan bersama-sama dengan para pemangku kepentingan berdasarkan peran
dan kewenangan masing-masing, mengintegrasi rencana tata ruang dengan
rencana pembangunan daerah serta mempertimbangkan kondisi dan potensi yang
dimiliki, sesuai dengan dinamika perkembangan daerah dan nasional.
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembanguan Nasional (SPPN) mengamanahkan bahwa dalam rangka
melaksanakan pembangunan agar berjalan secara efektif dan efisien serta tepat
sasaran maka diperlukan perencanaan pembangunan yang meliputi Perencanaan
Jangka Panjang, Jangka Menengah dan Tahunan.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) adalah
dokumen perencanaan jangka menengah daerah yaitu periode 5 (lima) tahun yang
merupakan penjabaran dari Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah yang
penyusunannya berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
(RPJPD) dan memperhatikan RPJM Nasional, memuat arah kebijakan keuangan
Daerah, strategi pembangunan daerah, kebijakan umum, dan program Satuan
Kerja Perangkat Daerah, lintas Satuan Kerja Perangkat Daerah, dan program
kewilayahan disertai dengan rencana-rencana kerja dalam kerangka regulasi dan
kerangka pendanaan yang bersifat indikatif.Ini berarti bahwa, RPJMD sebagai
salah satu dokumen sistem perencanaan pembangunan daerah harus sinergis dan
berpedoman pada dokumen-dokumen perencanaan yang lebih tinggi yaitu baik
dokumen Perencanaan Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Rencana

1
RENSTRA RSUD SIAK TAHUN 2016-2021

Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJM) maupun Rencana


Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJP). Selanjutnya RJPMD merupakan
pedoman dalam penyusunan dokumen perencanaan di bawahnya yaitu Rencana
Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra RSUD Siak), Rencana Kerja
Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja-RSUD Siak), serta Rencana Kerja
Anggaran RSUD (RKA-RSUD Siak).
Acuan rinci dalam rangka proses penyusunan Renstra RSUD Siak adalah
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahap Tatacara
Penyusunan,Pengendalian,dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah.
Dalam penyusunan Renstra RSUD Siak tahun 2016-2021 tidak terpisahkan
dari RENSTRA Kemenkes 2015-2109, RENSTRA Dinas Kesehatan Provinsi
Riau 2014-2019 serta tetap berpedoman pada Rencana Pembanunan Jangka
Menengah Daereah (RPJMD) Kabupaten Siak 2016-202.
Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, menetapkan
bahwa kesehatan adalah hak asasi manusia yang merupakan hak fundamental
setiap warga. Dalam Undang-undang nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) juga dinyatakan bahwa dalam
rangka mewujudkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan berdaya
saing, maka kesehatan bersama-sama dengan pendidikan dan peningkatan daya
beli keluarga/masyarakat adalah tiga pilar utama untuk meningkatkan kualitas
SDM dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia.

Undang-Undang Republik Indonesia nomor 23 Tahun 2014 tentang


Pemerintahan Daerah memberi dampak nyata terhadap peningkatan pelayanan
terhadap masyarakat. Pelimpahan wewenang dari Pemerintah Pusat ke Daerah
memungkinkan terjadinya penyelenggaraan pelayanan dengan birokrasi yang
lebih sederhana dan membuka peluang bagi Pemerintah Daerah untuk melakukan
inovasi dalam pemberian dan peningkatan kualitas pelayanan, termasuk dalam
pelayanan di bidang kesehatan. Dengan adanya kewenangan tersebut sebagaimana
dituangkan dalam Peraturan Pemerintah No. 38 Tahun 2007 tentang Pembagian
Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan

2
RENSTRA RSUD SIAK TAHUN 2016-2021

Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota, maka disebutkan bahwa salah satu


kewenangan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota itu adalah bidang Kesehatan
(Pasal 7 Ayat (2) PP No. 38 tahun 2007). Hal ini mengakibatkan Kabupaten/Kota
harus melaksanakan pembangunan bidang kesehatan dalam semua aspeknya.

Kesehatan merupakan kebutuhan dasar yang sifatnya mutlak dibutuhkan


masyarakat. Masyarakat yang sehat mencerminkan bahwa pelayanan kesehatan
yang diberikan pemerintah terhadap masyarakat telah cukup baik, maka sudah
seharusnya negara/pemerintah dapat menyediakan pelayanan kesehatan yang baik,
yang murah, dan dapat diakses dengan mudah atau mungkin bisa diselenggarakan
dengan gratis.

RSUD Siak merupakan satuan kerja perangkat daerah yang memilik peran,
tugas dan fungsi untuk memberikan pelayanan kesehatan dengan tujuan untuk
menciptakan masyarakat Kabupaten Siak memiliki derajad kesehatan yang
setinggi-tingginya, mempunyai kewajiban membuka akses pelayanan kesehatan
yang seluas-luasnya .

RSUD Siak selalu berupaya untuk melakukan inovasi dalam pemberian


dan peningkatan kualitas pelayanan melaksanakan, perbaikan manajemen
pengelolaan secara berkelanjutan, menjadikan RSUD Siak menjadi tumbuh dan
berkembang dengan baik, pada tahun 2008 telah berhasil mendapatkan izin
penyelenggaraan pelayanan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
dengan Rumah Sakit Kelas C.

Adanya pergeseran pola penyakit dan permintaan akan akses pelayanan


yang semakin meningkat, diperlukan sarana pelayanan kesehatan rujukan yang
didukung sumber daya manusia yang kapabel sesuai dengan kompetensi serta
sarana prasana dan peralatan kesehatan sesuai standar yang ditetapkan dan
didukung dengan methodologi pelayanan yang terkini.
Dari tahun ketahun RSUD Siak semakin tumbuh dan berkembang sesuai
dengan tuntutan pelayanan kesehatan, sehingga mendorong terjadinya
peningkatan jenis pelayanan kesehatan.
Berbagai isu strategik yang dihadapi dan perlu segera direspon adalah:
Sistem Menjaga Mutu (Continues Quality Improvement di bidang pelayanan

3
RENSTRA RSUD SIAK TAHUN 2016-2021

untuk meningkatkan keselamatan pasien, melindungi pasien, masyarakat dan


sumber daya manusia), Perluasan akses bagi masyarakat miskin, Peningkatan
kemampuan pelayanan kesehatan rujukan paripurna, Pemenuhan Standar
Pelayanan Minimal, Manajemen Rekam Medik & Biaya Pelayanan Berbasis
Kinerja, Mutu & Efisiensi, Implementasi Tata Kelola BLUD, Sarana dan
Prasarana (Pengembangan Hemodialisis, Pengembangan General Chek-up, Pusat
Diagnosis, Peningkatan Poli klinik, Integrasi Sistem Informasi dalam berbagai
aspek (Front Office, Back Office, Intranet, Medical Information System) serta
Manajemen Aset Rumah Sakit.

1.2. Landasan Hukum


Landasan hukum penyusunan Renstra sesuai kedudukan RSUD Siak milik
Pemerintah Kabupaten Siak adalah sebagai berikut:
1. Undang – Undang Nomor 53 Tahun 1999 tentang Pembentukan Daerah
Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Rokan Hilir,
Kabupaten Siak, Kabupaten Karimun, Kabupaten Natuna, Kabupaten
Kuantan Singingi, dan Kota Batam (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1999 Nomor 181, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3902) sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor
11 Tahun 2003 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor
31,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4247);

2. Undang – Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

3. Undang – Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

4. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 tentang


Sistem Perencanan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4355);

4
RENSTRA RSUD SIAK TAHUN 2016-2021

5. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran


Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5063);

6. Undang-Undang Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit (Lembaran


Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5072);
7. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang
Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah Menjadi Undang-Undang ( Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 246, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5589);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 Tentang Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2005 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4502);
9. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2016 tentang
Perangkat Daerah;
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 6 Tahun 2007 tentang Petunjuk
Teknis Penyusunan dan Penetapan Standar Pelayanan Minimal;
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman
Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah;
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri RI Nomor 79 Tahun 2007 tentang
Pedoman Penyusunan Rencana Pencapaian Standar Pelayanan Minimal;
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahap
Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah;
14. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 56 Tahun 2014 tentang Klarifikasi
dan Perizinan Rumah Sakit;

5
RENSTRA RSUD SIAK TAHUN 2016-2021

15. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2016


Tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan;
16. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 129/Menkes/SK/II/2008 tentang
Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit;
17. Peraturan Daerah Kabupaten Siak Nomor 8 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten
Siak Tahun 2016 Nomor 13 Seri A);
18. Peraturan Daerah Kabupaten Siak Nomor 12 Tahun 2016 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Siak Tahun
2016-2021;
19. Peraturan Bupati Siak Nomor 52 Tahun 2012 tentang Uraian Tugas dan
Fungsi Inspektorat, Bappeda dan Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Siak
(BAB XV Uraian Tugas dan Fungsi Rumah Sakit Umum Daerah).
1.3. Maksud dan Tujuan
1.3.1. Maksud
Penyusunan Renstra RSUD Siak Tahun 2016–2021 dimaksudkan sebagai
kerangka makro perencanaan strategis pembangunan 5 (lima) tahunan
yang menjabarkan Visi, Misi, Tujuan, Strategi, Kebijakan Program dan
Kegitan RSUD Siak, yang pelaksanaannya di implementasikan setiap
tahunnya. Seluruh upaya yang dilakukan oleh segenap komponen Rumah
Sakit akan menjadi lebih efektif, efisien, terpadu, berkesinambungan dan
saling melengkapi satu dengan lainnya didalam satu pola sikap dan pola
tindak.
1.3.2. Tujuan
Sebagai dokumen perencanaan jangka menengah, maka Renstra
RSUD Siak bertujuan:
a. Untuk menjaga kesinambungan dan sinergisitas antara program-
program tahun sebelumnya, tahun yang sedang berjalan serta dengan
program-program pembangunan di RSUD Siak pada tahun-tahun
yang akan datang.
b. Sebagai pedoman dan acuan utama untuk merumuskan Renja RSUD
Siak, perumusan rencana pembangunan tahunan di RSUD Siak.

6
RENSTRA RSUD SIAK TAHUN 2016-2021

c. Sebagai pedoman dalam penyusunan instrument pengendalian,


pengawasan dan evaluasi pelaksanaan program dan pencapaian
kinerja 5 (lima) tahun di RSUD Siak.
1.4. Sistematika Penulisan
Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010,
maka sistematika penulisan dokumen Rencana Strategis (Renstra) RSUD
Kabupaten Siak Tahun 2016–2021 adalah sebagai berikut:
BAB I. PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan mengenai Latar Belakang, Landasan Hukum, Maksud dan
Tujuan dan Sistematika Penulisan RPJMD RSUD Siak.
BAB II. GAMBARAN PELAYANAN RSUD SIAK
Bab ini menjelaskan Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi RSUD Siak,Sumber
Daya RSUD Siak, Kinerja Pelayanan RSUD Siak, dan Tantangan dan Peluang
Pengembangan Pelayanan RSUD Siak
BAB III. ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
Penyajian isu-isu strategis Pembangunan Kesehatan, Identifikasi Permasalahan
Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan RSUD Siak, Telaahan Visi, Misi, dan
Program Pemerintah Kabupaten Siak, Telaahan Renstra K/L dan Renstra
Provinsi/Kabupaten/Kota dan Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian
Lingkungan Hidup Strategis.
BAB IV. VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN
KEBIJAKAN

Bab ini berisi tentang Visi dan Misi, Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah serta
Strategi dan Kebijakan RSUD Siak.

BAB V. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR


KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF
Bab ini menguraikan rencana Program yang menjadi tanggung jawab RSUD Siak.
Pada bagian ini disajikan pula pencapaian program target kegiatan, target
indikator kinerja pada akhir periode perencanaan yang dibandingkan dengan
pencapaian indikator kinerja pada awal periode perencanaan, kelompok sasaran
dan termasuk pagu indikatif per tahunnya.

7
RENSTRA RSUD SIAK TAHUN 2016-2021

BAB VI. INDIKATOR KINERJA RSUD YANG MENGACU PADA


TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
Penetapan indikator kinerja RSUD Siak, bertujuan untuk memberi gambaran
tentang ukuran keberhasilan pencapaian visi dan misi RSUD pada akhir periode
Renstra. Hal ini ditunjukkan dari akumulasi pencapaian
indikator outcome program pembangunan RSUD Siak, setiap tahun atau indikator
capaian yang bersifat mandiri setiap tahun sehingga kondisi kinerja yang
diinginkan pada akhir periode Renstra dapat dicapai.
BAB VII. PENUTUP
Pada bab ini berisikan tentang kesimpulan dan saran dari penyusunan dokumen
RENSTRA RSUD Siak.

8
BAB II
GAMBARAN UMUM
PELAYANAN RSUD SIAK

2.1. TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI RSUD SIAK


2.1.1. Tugas RSUD Siak
Rumah Sakit Umum Derah mempunyai tugas menyelenggarkan pelayanan
kesehatan dengan upaya penyembuhan, pemulihan, peningkatan derajat
kesehatan, pencegahan, pelayanan rujukan, serta pengabdian masyarakat.
2.1.2. Fungsi RSUD Siak
Untuk menyelenggarakan Tugas sebagaimana tersebut diatas, Rumah Sakit
Umum Daerah Kabupaten Siak mempunyai fungsi:

a. Menyelenggarakan pelayanan pengobatan dan pemulihan kesehatan


sesuai standar pelayanan Rumah Sakit;
b. Pemeliharaan dan peningkatan kesehatan perorangan melalui
pelayanan kesehatan yang peripurna tingkat kedua dan ketiga sesuai
kebutuhan medis;
c. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia
dalam rangka peningkatan kemampuan dalam memberi pelayanan
kesehatan;
d. Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan serta penapisan
teknologi bidang kesehatan dalam rangka peningkatan pelayanan
kesehatan dengan memperhatikan etika ilmu pengetahuan bidang
kesehatan.
2.1.3. Struktur Organisasi
Susunan Organisasi RSUD Kabupaten Siak Berdasarkan Peraturan Bupati
Siak Nomor : 52 Tahun 2012 tentang Uraian Tugas dan Fungsi Inspektorat,
Bappeda dan Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Siak BAB XV Uraian Tugas
dan Fungsi Rumah Sakit Umum Daerah sebagai berikut :

9
Unsur Pimpinan : Direktur
Pembantu Pimpinan, terdiri dari :
1. Bidang Tata Usaha
- Kasi Umum, Kepegawaian dan Humas;
- Kasi Penyusunan Program dan Pelaporan; dan
- Kasi Keuangan.
2. Bidang Keperawatan
- Seksi Asuhan Keperawatan; dan
- Seksi Pelayanan Keperawatan.
3. Bidang Pelayanan dan Penunjang Medis
- Seksi Penunjang Medis; dan
- Seksi Pelayanan Medis.
4. Bidang dan Operasional
- Seksi Penunjang Non Medis; dan
- Seksi Sarana dan Prasarana.
Diagram struktur organisasi RSUD SIAK dapat ditunjukkan dalam bagan di
bawah ini :
STRUKTUR ORGANISASI TATA KERJA (SOTK)
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SIAK

DIREKTUR

KOMITE MEDIK KOMITE


SPI
KEPERAWATA
BIDANG TATA USAHA
N

S.Sos.MNIP.1962050719810310
03
KASI UMUM, KEPEGAWAIAN KASI PROGRAM DAN KASI KEUANGAN
DAN HUMAS PELAPORAN

BIDANG BIDANG PELAYANAN DAN BIDANG PENGENDALIAN


KEPERAWATAN PENUNJANG MEDIS DAN OPERASIONAL

SEKSI ASUHAN SEKSI SEKSI PENUNJANG SEKSI PELAYANAN SEKSI PENUNJANG SEKSI SARANA DAN
KEPERAWATAN PELAYANAN MEDIS MEDIS NON MEDIS PRASARANA
KEPERAWATAN

10
2.2. SUMBER DAYA RSUD SIAK
2.2.1. Sumber Daya Manusia
Sumber Daya Manusia adalah salah satu aspek penting yang harus di
penuhi oleh Rumah Sakit Umum Daerah Siak guna memenuhi tuntutan
masyarakat serta memaksimalkan kinerja dalam memberikan pelayanan publik.
Adapun Sumber Daya Manusia yang telah tersedia di RSUD Siak dapat di lihat
ppada gambar di bawah:

Gambar 1
Data Pegawai RSUD Siak
Tahun 2016

50

TENAGA MEDIS

254 PERAWAT DAN BIDAN


365
PETUGAS NON KESEHATAN

Dari gambar diatas terlihat bahwa di RSUD Siak mempunyai tenaga medis
dengan jumlah sebanyak 50 orang artinya tenaga medis masih kurang berdasarkan
standar dan klasifikasi RSUD, untuk tenaga non medis/struktural cukup tinggi
yaitu berjumlah 365 orang dan untuk tenaga paramedis perawat (perawat dan
bidan) cukup tinggi dengan jumlah sebanyak 254 orang, namun sebagian besar
karyawan/pegawainya masih bersifat tenaga honorer serta tenaga bantu kesehatan.

11
Tabel 1
Data Ketenagaan (SDM) RSUD
Tahun 2016
2016
NO JENIS TENAGA
PNS HNR KTRK PTT JML

A. TENAGA MEDIS
-
 Dokter Umum 10 5 - 24
-
 Dokter PPDS - - - -

 Dokter Spesialis -
14 6 - 23

 Dokter Gigi -
3 - - 3
 Dokter S2 -
- - - -

Jumlah 50
B. TENAGA
KEPERAWTAN
 Keperawatan 67 85 - 11 143

 Kebidanan 14 72 - 5 91

Jumlah 234
C. TENAGA
KEFASMASIAN
 Apoteker 5 5 - - 10
5 9 - - 14
 Asisten apoteker

Jumlah 24
D. TENAGA GIZI
 Ahli Gizi 4 10 - - 14

Jumlah 14
TENAGA KETERAPIAN
E.
FISIK
 Fisioterapi 1 5 - - 6

12
Jumlah 6
F. TENAGA KETEKNISAN
MEDIK
 Radiografer 3 3 - - 6

 Tehniker Gigi 1 1 - - 2

 Perawat Gigi 2 - - - 2

 Perawat Anestesi 4 - - - 4

 Elektromedik/DIII 1 1 - - 2

ARO

 Analisa Kesehatan 6 3 - - 9

 Perekam Medis 2 13 - - 15

 Petugas Labor - 3 - - 3

 Petugas CSSD - 6 - - 6

 Petugas Gudang Obat - 3 - - 3

 Petugas UTDRS - 5 - - 4

Jumlah 56
G. TENAGA NON 20 286 306
KESEHATAN/
ADMINISTRASI

2.2.2. Sumber Daya Informasi


Sebagai bukti komitmen yang kuat terhadap pemanfaatan teknologi
informasi, RSUD Siak membentuk unit di bawah Perencanaan dalam rangka
mengembangkan Teknologi Infomasi dengan nama Sistem Informasi Manajemen
Rumah Sakit (SIM RS). Secara bertahap RSUD Siak sejak tahun 2008 telah
merintis dan mengembangkan Sistem Informasi manajemen Berbasis Teknologi
Informasi.

13
2.2.3. Aset
a. Bangunan/ Gedung
Pada saat ini RSUD Siak telah memiliki gedung sendiri dengan kebutuhan
fisik bangunan pada saat ini sudah mencapai 90 % diantaranya terdapat gedung
utama berlantai dua yang terdiri dari Kantor, poliklinik, Unit Gawat Darurat,
Apotik, Rekam Medis dan Radiologi. Tepat di belakang gedung utama terdapat
beberapa bangunan yang telah dipergunakan untuk Rawat Inap yang terdiri dari
Kelas III, kelas I, dan VIP serta Ruang Persalinan Kebidanan yang setiap
bangunan dihubungkan dengan koridor sebagai sarana penghubung. Kemudian
beranjak pada barisan di belakang bangunan bangunan dengan peruntukkan Rawat
Inap terdapat beberapa bangunan lain dengan fungsi sebagai Ruang Bedah, Kamar
Jenazah, Instalasi Gizi, Pengolahan Limbah serta ruang operasional mesin genset.
Disamping itu terdapat rumah dinas dokter spesialis 8 unit. Terdapat juga
1 Ruangan serba guna, 1 Unit Transfusi darah (UTDRS), juga pada bagian depan
bangunan Rumah Sakit terdapat Mushalla. Dan yang terbaru telah di bangun 1
Unit Bangunan Gedung Laboratorium yang di bangunan pada tahun 2015, 1 Unit
Bangunan Gedung Hemodialisa dan 1 Unit Bangunan Gedung Rawat Inap kelas
III dua lantai yang di bangun pada tahun 2016.

Tabel 2
Luas Gedung dan Fungsi RSUD Siak
Tahun 2016
NAMA GEDUNG FUNGSI LUAS KET

Administrasi IGD, Poliklinik, Laboratorium, 3.374,8 m2 2 lantai


Rehabilitasi Medik, Administrasi,
(Gedung Utama)
Radiologi dan CT SCAN

Gedung Arafah Ruang Perawatan kebidanan dan 1.008 m2 1 lantai


(kebidanan dan Perinatologi
Perinatologi)

Gedung utilitas Ruang mesin, kontrol genset, 405 m2 1 lantai


PLN

14
Gedung Shafa Ruang perawatan 1008 m2 1 lantai
(rawat inap kelas
III)

Gedung Baru Ruang Perawatam 2 Lantai


Kelas III

Gedung Ruang Perawatan Hemodialisa 1 Lantai


Hemodialisa

Marwa, Anggrek Ruang perawatan VIP, Kls I 1.386 m2 1 lantai


(Gedung VIP, Kls
I)

Gedung Ruang Jenazah, Forensik dan 216 m2 1 lantai


Pemulasaran Laboratorium
jenazah

Gedung Instalasi Ruang OK, ICU, CSSD dan 1.115 m2 1 lantai


Bedah Sentral Haemodialisa.

Gedung Instalasi Ruang gizi dan loundry 453 m2 1 lantai


Gizi & Loundry

Gedung Pengolahan limbah cair 64 m2 1 lantai


Pengolahan
instalasi limbah,
incinerator

Gedung Pembakaran Limbah Medis 7.5m2 1 lantai


Incenerator

Gudang Obat Penyimpanan obat 950 m2 1 lantai

UTDRS Transfusi darah 108 m2 1 lantai

Gedung 1 lantai
Laboratorium

15
b. Alat Kesehatan
Peralatan kesehatan sebagian besar telah tersedia dan hampir memenuhi
standar Rumah Sakit tipe C. Sedangkan pengadaan obat-obatan disesuaikan
dengan kebutuhan dan jenis penyakit yang banyak pada tahun sebelumnya pada
pasien selama satu tahun dengan berdasarkan perhitungan dan permintaan dari
masing-masing dokter spesialis.
Tabel 3
Daftar Peralatan Kesehatan RSUD Siak
Tahun 2016
NO LOKASI NAMA ALAT

1 Instalasi Bedah Dilengkapi dengan peralatan bedah dan perlengkapannya


Sentral. seperti : Elektro Sungery unit, Operating table,
Examination, Lamp, Auto Clave table, Operating
microscope, Mayor dan Minor Sungery unit, Suction
pump, UV Sterilisator, Kidney set, Instrumen set,
Diagnostic set, Gergaji gips elektric, Suction unit,
Oksigen saturatie, Anasthesi machine, Ventilator
Anasthesi, Ortopedi Instrumen, Caesarian Instrumen,
defribilator, bedside monitor, Mikroskop THT. Dan yang
terbaru di adakan tahun 2016 yakni Mesin Anestesi,
Lampu Operasi,dan Monitor.

2 ICU Perlengkapan peralatan rawat intensive yang tersedia


terdiri dari : ICU Elektrik, Ventilator With com, Infant
Ventilator ICU with com, Defibrillator with ECG
monitor, suction pump mobile, suction pump portable,
suction pump drainage, Emergency intubasi, dan
resusitasi set, Bed site cabinet, Patient steccher,
emergency tret ment unit, Dressing trolley, Double bowl
stand, UV lamp strelizer, Gu Set, Ici bed elektrik,
Syringe pump, suction pump mobile, Resusitator adult,
Emergency latubasi, Monitor, Bed decubitus, Ambubag

16
dewasa, Monitor For ICU.

3 Gudang Farmasi Dilengkapi dengan setandar gudang penyimpanan barang


dan Apotik kefarmasian seperti : Lemari narkotik dan kulkas vaksin,
palet tempat menyusun obat dan rak-rak obat untuk
mempermudah pelayanan distribusi obat dan kulkas
untuk obat tertentu.

4 Instalasi X ray General, CT Scan multi slice, Printer CT, Dental X-


Radiologi ray, Automatic Proccesor, ID Camera, Ultrasonografi,
Tank cuci film, Illuminator/Film View & Bed pasien,
Endoscopy, dan yang terbaru yakni mesin Mobile X-ray.

5 Perinatologi Dilengkapi dengan Infant wamer, Infant Incubator, Light


Therapi, Infus pump, Syringe pump, Pulse Oxymetri,
CPAD, Kompressor, T Piece Resusitator, Monitor,
Suction portable, lampu hologen, Baby cot, Balon
resusitasi, Resusitasi set, Laringoscop set, Head box, UV
Sterilisasi ruangan.

6 Fisiotherapi Dilengkapi Microthermi, Ultrasonic Aparatur, Ortho


track, Infrared Lamp, Tens, dan yang diadakan pada
tahun 2016 yakni Ultra Sound Therapy.

7 Ruang Rawat Gynekology Bed, Bed standar, Standar Infus, Stetoscope,


Jalan poliklinik) stetoscop bidan, Tensi Meter, Termometer, Curva snelen,
dan rawat Inap. Oksigen, Timbangan Ples meter, Instrumen Set, Sceren,
Trolly, Bak Instrumen, Lemari alat kesehatan.

8 Laboratorium Dilengkapi dengan A 25 Biosystem, Chorus, Centrifuge


tematokrit Fitros DT II, Mikrolab 300, ABL 80 Flex,
Roller mixer, Medonic CA 620, Centrifuge & Hold,
Rotator, Inkubator, Opti CCA-TS Blood Gas Analizer,
Mikroskop, LED Automatic, Urine Analizer.

17
9 Dual temperature, steam sterilizer, autoclave 30 L, steam
CSSD
sterilizer, washer.

10 Ambulance, Mobil Jenazah.

2.3. KINERJA PELAYANAN RSUD SIAK


2.3.1. Fasilitas Pelayanan Rsud Siak
Untuk memberikan Pelayanan kepada masyarakat yang lebih optimal, maka
Rumah Sakit Umum Daerah Siak telah menyusun program-program dalam hal
pemenuhan fasilitas yang berlandaskan pada kemampuan dana serta tenaga yang
tersedia. Untuk saat ini di RSUD Siak terdapat perlayanan rawat jalan, rawat inap,
Gawat Darurat, dan diagnostik.

A. Fasilitas Pelayanan Medis


 Poliklinik/Rawat Jalan
Inslatasi Rawat jalan atau yang biasa dikenal dengan Poliklinik melayani
tindakan observasi, diagnosis, pengobatan, rehabilitasi medik, serta pelayanan
kesehatan lainnya seperti permintaan surat keterangan sehat dan surat keterangan
bebas narkoba. Instalasi Rawat Jalan adalah pelayanan kesehatan yang dilakukan
tanpa pasien menginap. Pelayanan ini termasuk salah satu indikator penting yang
sangat diperhatikan oleh pihak Rumah Sakit Unair. Alur pada umumnya adalah
sebagai berikut:
Pasien wajib melakukan registrasi atau pendaftaran. Registrasi pasien
dilakukan di meja pendaftaran Instalasi Rawat Jalan. Pasien akan dimintai data
diri untuk pembuatan kartu identitas diri pasien dan data rekam medik, kemudian
perawat akan menginformasikan biaya keseluruhan dan pembayaran dilakukan
saat itu juga. Setelah itu, pasien dipersilakan menunggu giliran di tempat yang
telah disediakan. Bila tiba gilirannya, perawat memanggil pasien untuk menuju
ruang periksa, ruang observasi, atau ruang rehabilitasi medik. Pemeriksaan
dilakukan oleh dokter spesialis dan bila perlu dibantu oleh perawat. Seluruh
tenaga medis adalah tenaga yang profesional dan tanggap.

18
Setelah diperiksa, pasien akan diberikan resep dokter untuk ditukarkan di
farmasi Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Umum Daerah Siak juga membuka
klinik spesialis dan medical check up yang langsung ditangani oleh dokter
spesialis. Pada Instalasi Rawat Jalan, RSUD Kabupaten Siak melayani masyarakat
setiap hari kerja yang terdiri 13 Poliklinik seperti terlihat dibawah ini :

Tabel 4
Poliklinik RSUD Siak
Tahun 2016

No Poliklinik/Rawat Jalan Waktu Pelayanan

1 Poli Kebidanan dan kandungan 08.00 – 14.00

2 Poli Anak 08.00 – 14.00

3 Poli Penyakit Dalam 08.00 – 14.00

4 Poli Mata 08.00 – 14.00

5 Poli Bedah 08.00 – 14.00

6 Poli Gigi dan Mulut 08.00 – 14.00

7 Poli Fisioterapi 08.00 – 14.00

8 Poli Gizi 08.00 – 14.00

9 Poli THT 08.00 – 14.00

10 Poli Paru 08.00 – 14.00

11 Poli Jantung 08.00 – 14.00

12 Poli Saraf 08.00 - 14.00

13 Poli Kulit dan Kelamin 08.00 – 14.00

Dari senin sampai kamis poliklinik berkerja dari jam 08.00 s/d 14.00,
sedangkan untuk hari Jum’at , jam kerja Poliklinik hanya sampai dengan jam
11.30 dan hari Sabtu jam kerja sampai dengan jam 13.00.

19
 Instalasi Gawat Darurat
Pelayanan Unit Gawat Darurat (UGD) adalah salah satu ujung tombak
pelayanan kesehatan di sebuah rumah sakit. Setiap rumah sakit pasti memiliki
layanan Unit Gawat Darurat (UGD) yang melayani pelayanan medis 24 jam.
Rumah Sakit Umum Daerah Siak juga memiliki layanan Unit Gawat Darurat
(UGD) 24 jam dengan beberapa dokter umum yang melayaninya.
Tujuan dari pelayanan gawat darurat ini adalah untuk memberikan
pertolongan pertama bagi pasien yang dating dan menghindari berbagai resiko,
seperti: kematian , menanggulangi korban kecelakaan, atau bencana lainnya yang
langsung membutuhkan tindakan.
Gambar. 2
Ruangan Unit Gawat Darurat RSUD Siak

Pelayanan pada Unit Gawat Darurat untuk pasien yang datang akan
langsung dilakukan tindakan sesuai dengan kebutuhan dan prioritasnya. Bagi
pasien yang tergolong emergency (akut) akan langsung dilakukan tindakan
menyelamatkan jiwa pasien (life saving). Bagi pasien yang tergolong tidak akut
dan gawat akan dilakukan oengobatan sesuai dengan kebutuhan dan kasus
masalahnya yang setelah itu akan dipulangkan kerumah. Walaupun secara
peralatan apabila merujuk dari kebutuhan standar UGD masih dirasa kurang tapi
pelayanan tetap berjalan secara optimal, sehingga pasien yang masuk lewat UGD
tetap dilayani dengan maksimal.

20
 Instalasi Rawat Inap
rawat inap adalah pemeliharaan kesehatan Rumah Sakit dimana penderita
tinggal/mondok sedikitnya satu hari berdasarkan rujukan dari Pelaksana Pelayanan
Kesehatan atau Rumah Sakit Pelaksana Pelayanan Kesehatan lain.
Rawat inap adalah pemeliharaan kesehatan Rumah Sakit di mana penderita
tinggal/mondok sedikitnya satu hari berdasarkan rujukan dari Pelaksana.
Rawat Inap adalah pelayanan kesehatan perorangan yang meliputi pelayanan
kesehatan perorangan yang meliputi observasi, diagnosa, pengobatan,
keperawatan, rehabilitasi medik dengan menginap di ruang rawat inap pada sarana
kesehatan rumah sakit pemerintah dan swasta, serta puskesmas perawatan dan
rumah bersalin, yang oleh karena penyakitnya penderita harus menginap.
Sarana Rawat Inap di Rumah Sakit Umum Daerah Siak terdapat pada
daerah tertutup (Close Area). Pada instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum
Daerah Siak terdiri dari 3 Kelas yaitu:
- Kelas III untuk Masyarakat Penerima bantuan iuran kesehatan;
Gambar. 3
Ruangan Rawat Inap kelas III RSUD Siak

- Kelas I diperuntukan bagi PNS dan Umum,;


- VIP dikhususkan bagi masyarakat mampu dengan fasilitas AC dan Televisi
dengan ketentuan 1 kamar untuk 1 pasien.

21
Gambar 4
Ruangan Rawat Inap VIP RSUD Siak

 Rawatan Intensif
Rawatan Intensif yang terdiri dari :
- Rawatan ICU
Pelayanan ICU ini diberikan kepada pasien-pasien pasca bedah dan
pasien-pasien gawat. Pelayanan ICU diberikan selama 24 jam dengan
pengawasan dokter dan perawat;

Gambar. 5
Ruangan Rawatan ICU

22
- Rawatan perinatologi
Pelayanan perinatologi dikhususkan kepada bayi-bayi. Dilengkapi
dengan peralatan perawatn bayi yang cukup memadai agar bayi-bayi
yang lahir dapat menerima perawatan yang intensif. Pelayanan ini
diberikan selama 24 jam dengan tenaga medis dokter dan Perawat yang
terlatih.

Gambar. 6
Ruangan Perinatologi

B. Fasilitas Penunjang Pelayanan Medis :


Dalam upaya meningkatkan pelayanan pada pasien di RSUD Siak, sudah
tersedia fasilitas penunjang yang berfungsi sebagai pemenuhan fasilitas pelayanan
penunjang yang dapat mempengaruhi pelaksanaan pelayanan medis.Adapun
pelayanan penunjang medis yang tersedia di RSUD Siak seperti dibawah ini :

 Laboratorium
Pelayanan pada laboratorium diberikan selama 24 jam dengan tenaga labor
yang sudah terlatih dan berlatar belakang sesuai dengan disiplin ilmunya yaitu
Analis Kimia.

23
Gambar. 7
Ruangan Laboratorium

 Radiologi
Unit pelayanan radiologi ini memberikan pelayanan pemeriksaan radiologi
dan memberi pelayanan selama 24 jam, tersedia 2 unit radiologi ( 500 mA dan 100
mA). Pada Tahun 2011 ini sudah tersedia pemeriksaan CT-Scan 32 slide yang
dianggarkan dari APBD Kabupaten Siak.

Gambar. 8
Pelayanan Radiologi

24
 Fisiotherapi

Pelayanan ini diberikan dalam rangka rehabilitasi medik seperti pelatihan


otot-otot yang kaku atau lumpuh.

 Pelayanan gizi
Poliklinik Gizi dan Instalasi Gizi menempati ruang khusus gizi yang
melayani Konsultasi Gizi dan Penyuluhan di Rawat Jalan dan Rawat Inap.

 Farmasi

RSUD Siak menyediakan obat baik generik maupun obat paten untuk
kebutuhan pasien berobat jalan dan rawat inap, adapun alur untuk mendapatkan
pelayanan farmasi pada apotik dengan jalan, pasien yang datang ke rumah sakit
akan mendapatkan diagnosis dari dokter dan sekaligus mendapat resep, untuk
mengambil obat, resep ini dibawa ke apotik RSUD Siak, apotik akan membuat atau
meracik ataupun menyiapkan obat untuk diserahkan kepada pasien.

Gambar. 9
Ruangan Apotik RSUD Siak

 Hemodialisa

Dalam rangka meningkatkan pelayanan bagi pasien gangguan ginjal, sejak


tahun 2011 sudah tersedia mesin hemodialisa sebanyak 3 unit yang dianggarkan
dari APBD Kabupaten Siak. Saat ini mesin sudah dapat difungsikan sejalan
dengan dilakukannya pelatihan bagi tenaga pelaksana hemodialisa, baik dokter

25
maupun perawat. Hingga pada tahun 2015 hemodialisa Rumah Sakit Umum
Daerah Siak sudah memiliki 5 unit mesin yang dapat difungsikan.

Gambar. 10

Ruangan Hemodialisa RSUD Siak

 Sarana Lainnya

Untuk menunjang pelayanan di RSUD Siak, tersedia beberapa fasilitas


pendukung seperti : Central Supply Sterilisasi Departement (CSSD) merupakan
sarana untuk mensterilkan peralatan kesehatan maupun pakaian petugas dan
pasien, Water Treatment merupakan sarana pengolahan air di RSUD Siak untuk
mendapatkan air minum dan air bersih, Oksigen Generator merupakan mesin yang
digunakan untuk memproduksi oksigen, Instalasi Listrik PLN 500 KVA tersedia
24 jam, Genset 500 KVA dan 100 KVA sebagai cadangan apabila listrik PLN
mati dan air bersih dari PDAM 2 saluran.

2.3.2. Kinerja Cakupan Pelayanan


2.3.2.1. Cakupan Pelayanan Rawat Inap
Berdasarkan data dari Rekam Medis RSUD Siak, bahwa jumlah tempat
tidur pasien mengalami peningkatan menjadi 158 Tempat Tidur. Masalah ini akan
mempengaruhi indikator pelayanan yang dilaksanakan pada tahun berikutnya,
Adapun cakupan kegiatan RSUD Siak seperti tabel dibawah ini.

26
Tabel. 5
Cakupan Kegiatan pada RSUD Siak
Tahun 2011-2016
NO URAIAN TAHUN

2011 2012 2013 2014 2015 2016

1. Jumlah 102 102 135 155 158 168


Tempat
Tidur

2. Jumlah 6.665 6.335 8.102 9.369 9.090 8.978


Pasien
Masuk
3. Jumlah 6.548 6.224 8.085 9.163 8.796 8.687
Pasien
Keluar
(hidup)
4. Jumlah 81 78 97 91 105 163
Pasien
Keluar Mati
<48 jam
5. Jumlah 36 33 87 115 152 128
Pasien
Keluar Mati
>48 jam
6. Jumlah Lama 15.220 15.751 19.882 27.013 29.661 27.760
Di Rawat
7. Jumlah Hari 20.096 20.931 26.748 36.271 37.432 36.407
Perawatan

27
Tabel .6
Indikator Pelayanan RSUD Siak
Tahun 2011 – 2016

Indikator Tahun

2011 2012 2013 2014 2015 2016

BOR % 53,98 56,22 71,85 63,27 64,91 59,21

LOS ( Hari ) 2 2 2 3 3,28 3

TOI ( Hari ) 3 3 1 2 2,24 2,79

BTO 65 62 79 60 57,30 53,44

GDR 86 83 23 21,99 121 32,41

NDR 5 5 11 12,27 16 14,26

Keterangan :
1. Bed Occcupancy Rate (Bor) adalah Prosentase pemakaian Tempat Tidur
pada satuan tertentu Indikator ini memberikan gambaran tinggi rendahnya
pemanfaatan tempat tidur Rumah Sakit. Pada tahun 2010 menjadi 44%,
tahun 2011 meningkat menjadi 53,98%, untuk tahun 2012 meningkat
menjadi 56,22 dengan jumlah tempat tidur 102 TT, untuk tahun 2013
meningkat menjadi 71,85 dengan 136 tempat tidur, sedangkan tahun 2014
angka bor menjadi 63,27% dengan 155 tempat tidur, tahun 2015 angka
bor muncul sebesar 64,91 dengan 158 tempat tidur, dan pada tahun 2016
BOR muncul dengan angka 59,21 % dengan 168 tempat Tidur.

Angka Normal / Standar BOR : 60 -85 %

Dari gambar diatas terlihat pemanfaatan tempat tidur di RSUD Siak sangat
fluktuatif, dimana bisa lihat dari tahun ketahun mengalami kenaikan. Hal
ini dikarenakan adanya kenaikan jumlah tempat tidur pada 2011 102 TT,
tahun 2012 102 TT, tahun 2013 136 TT, tahun 2014 155 TT, tahun 2015
158 TT, dan tahun 2016 168 Tempat Tidur. pemanfaatan sudah hampir

28
mencapai standar (63,27%). Meningkatnya pemanfaatan TT pada tahun
2015 tidak terlepas dari penambahan jumlah dan jenis dokter spesialis.
seperti spesialis Radiologi, Anastesi, Bedah, Obgyn sehingga jumlah
operasi menjadi meningkat. Namum pada tahun 2016 terjadi penurunan
angka BOR ( 59,21 ) sehingga berada di bawah angka standar.

2. Lenght Of Stay (LOS) yaitu lama perawatan seorang pasien, indikator ini
digunakan untuk mengukur tingkat efisien dan memberikan gambaran
untuk pelayanana Rumah Sakit. LOS RSUD kabupaten Siak dari tahun
2010 menjadi 3 hari. Untuk tahun 2011 LOS menurun menjadi 2 hari,2012
LOS menjadi 2 hari, 2013 LOS menjadi 2 hari, 2014 LOS meningkat
menjadi 3 hari. Untuk Tahun 2015 angkar LOS mencapai 3 hari
.Sedangkan pada tahun 2016 angka LOS muncul sbesar 3Bisa dikatakan
disini bahwa lama perawatan pasien rata-rata di RSUD Siak hanya 3 hari.
Artinya disini peningkatan kinerja rumah sakit cukup baik/cepat dalam
perawatan pasien, karena pasien tidak terlalu lama berada di rumah sakit.
Namun demikian perlu diwaspadai apakah pasien ini mengalami kematian
atau pasien merasa tidak puas dengan pelayanan di rumah sakit sehingga
minta pindah ke rumah sakit lainnya atau rumah sakit swasta yang ada di
kabupaten lain.

Angka Normal LOS :4 - 7 hari

3. Bed Turn Over (BTO) yaitu frekuensi pemakaian tempat tidur berapa kali
dalam satuan waktu tertentu tempat tidur rumah sakit terpakai. Indikator
ini memberikan gambaran tingkat efisien pada pemakaian tempat tidur.
BTO sejak tahun 2010 menjadi 47 kali mengalami fluktuasi. sedangkan
pada tahun 2011 dimana terjadi peningkatan menjadi 65 kali. Untuk tahun
2012 menurun menjadi 62 kali,Untuk tahun 2013 meningkat menjadi 79
kali, dan tahun 2014 turun menjadi 60 kali. Pada tahun 2015 nilai BTO
adalah 57,30 kali. Sedangkan pada tahun 2016 angka BTO muncul senilai
53,44 Kali. Nilai BTO di RSUD Siak mengalami fluktuasidari tahun ke
tahun dengan standar rasio yaitu (40-50 kali). Perlu diketahui dibagian
ruang mana saja kasus rawat inap tinggi, sehingga perlu penambahan

29
Tempat tidur, perlu diwaspadai tentang sterilisasi tempat tidur yang
mungkin masih kurang terjamin.

3. Turn Over Internal (TOI) adalah rata- rata jumlah hari tempat tidur Rumah
Sakit tidak terpakai dari saat kosong sampai terisi berikutnya, Untuk tahun
2010 manjadi 4 hari. Sedangkan untuk tahun 2011 dan 2012 menjadi 3
hari, untuk tahun 2013 mengalami menjadi 1 hari, tahun 2014 menjadi 2
hari. Sementara pada tahun 2015 angka TOI adalah 2 hari .Sedangkan
pada tahun 2016 angka TOI muncul Sebesar 2,79 Artinya interval
penggunaan tempat tidur sudah sesuai standar yang ditetapkan (1-3 hari).

5. NDR (Net Death Rate ) adalah angka kematian > 48 jam pasien rawat inap
per 1000 penderita keluar (hidup mati). Indikator ini menilai mutu
pelayanan Rumah Sakit. Adapun angka normal NDR adalah kurang dari
25/ 1000 penduduk

Angka NDR pada RSUD Siak setiap tahun mengalami peningkatan


dimana tahun 2010 tetap yaitu 4/1000, sedangkan tahun 2011 dan 2012
naik menjadi 5/1000 dan tahun 2013 naik menjadi 11/1000, tahun 2014
naik 12/1000, Tahun 2015 16/1000, dan tahun 2016 14,26/1000. Kalau
kita lihat selama 5 tahun terjadi kenaikan kematian,Sementara pada tahun
2016 terjadi penurunan angka NDR. walaupun selama tiga tahun terakhir
angka NDR dengan kondisi yang sama. Artinya rumah sakit mampu
meningkatkan kinerja disertai fasilitas yang tersedia hingga mampu
menurunkan angka kematian > 48 jam dari tahun sebelumnya.

6. GDR (Gross Death Rate ) yaitu angka kematian total pasien ( kematian <
48 jam) yang keluar Rumah Sakit per 1000 penderita keluar hidup mati.
Indikator ini memberikan penilaian mutu pelayanan Rumah Sakit secara
umum .Angka normal GDR adalah kurang dari 45 per 1000 penderita
keluar .

Angka kematian kasar (<48 jam) pada RSUD Siak fluktuatif dimana tahun
tahun 2010 menjadi 15/1000. Untuk tahun 2011 meningkat drastis sekali
yaitu 86/1000, Untuk tahun 2012 menurun menjadi 83/1000, Untuk tahun
2013 menurun menjadi 23/1000, untuk tahun 2014 menjadi 21/1000,

30
tahun 2015 adalah 121/1000, Sementara tahun 2016 32,41/1000. Artinya
disini sangat perlu diwaspadai ada beberapa ruang rawat inap yang
berkemungkinan penyumbang kasus kematian tertinggi, sehingga perlu
diperhatikan jumlah dan keahlian tenaga serta peralatan yang dibutuhkan.
secara rinci dapat dilihat indikator pelayanan perkelas ruangan rawat inap
seperti pada tabel berikut :

Tabel. 7
Indikator Pelayanan per Ruangan RSUD Siak
Tahun 2016

Ruangan
Indikator
VIP Kelas I Kelas III Perina ICU Iso

BOR % 45,95 38,26 68,53 66,74 43,78 0

LOS ( Hari ) 3,34 2,71 3,19 2,88 2,64 0

TOI ( Hari ) 4,86 35,75 1,92 1,93 4,45 0

BTO (Kali) 40,67 39,31 59,86 63,05 46,25 0

GDR(per1000) 27,32 13,70 25,91 29,22 389,19 0

NDR(per1000) 8,20 7,83 12,27 12,52 129,73 0

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa Pemanfaatan tempat tidur perkelas
(BOR) untuk setiap ruangan sudah mencapai standar. Namum pada Ruangan VIP
dan Kelas satu angka BOR berada di bawah angka normal BOR yakni 60% - 85%
Hasil dari Laporan bagian Rekam Medis RSUD Siak tentang kunjungan
terhadap pasien, didapat bahwa kunjungan rawat inap pasien tahun 2015
mengalami peningkatan yang signifikan seperti terlihat pada gambar dibawah ini.

31
Gambar. 11
Kunjungan Pasien Baru dan Lama Rawat Inap
RSUD Siak Tahun 2016

7000

6000 5789
5318
4879
5000
4490
4106 4032 4160
3942
4000 3735
3189 Baru
3000 Lama

2012
2000 1820

1000

0
2011 2012 2013 2014 2015 2016

Dari dua gambar diatas terlihat bahwa kunjungan pasien rawat inap
mengalami peningkatan dimana total kunjungan dari 4.574 kunjungan pada tahun
2009 menjadi 4.785 kunjungan tahun 2010, serta pada tahun 2011 mengalami
peningkatan sebesar 30% yaitu 6.665 kunjungan, tahun 2012 terjadipenurunan
sedikit menjadi 6.335 kunjungan dibandingkan tahun 2011. untuk tahun 2013
kunjungan mengalami peningkatan sebesar 8.102 kunjungan. Pada tahun 2014
kunjungan pasien mencapai 9.369 Kunjungan sementara tahun 2015 mencapai
9053.Untuk tahun 2016 Jumlah pasien baru sebanyak 5789 dan 3189 merupakan
pasien lama yang sudah pernah berobat di RSUD Siak.
Sebagaimana kita ketahui bahwa RSUD Siak merupakan rumah sakit
rujukan dari berbagai Kecamatan/Puskesmas di Kabupaten Siak, sehingga
berbagai jenis kunjungan yang melakukan rujukan sesuai dengan rujukan yang
tersedia pada RSUD Siak seperti terlihat pada gambar berikut ini.

32
Gambar.12
Kunjungan Pasien Rawat Inap (berdasarkan cara pembayaran)
RSUD SiakTahun 2016

7000
6061
6000

5000

4000

3000

2000
1267 1388

1000
201 61
0
UMUM BPJS JAMKESDA JAMKESDA GRATIS
BENGKALIS

Dari gambar diatas terlihat bahwa kunjungan pasien JAMKESDA cukup


tinggi 6.061 Kunjungan, jumlah pasien umum sebanyak 1267 Kunjungan,
Sedangkan kunjungan dengan jaminan BPJS tergolong rendah sebesar 1388
Kunjungan, hal ini kemungkinan terjadi karena kurangnya pengetahuan
masyarakat akan JKN, dan lebih tertarik untuk menggunakan JAMKESDA,
JAMKESDA Bengkalis sebanyak 201 kunjungan, masih ada pasien yang berobat
gratis (61). Adapun kunjungan pasien rawat inap perkelas pelayanan dapat dilihat
pada gambar dibawah ini.

33
Gambar .13
Kunjungan Rawat Inap RSUD Siak
Berdasarakan Kelas / Tingkatan Tahun 2016

7000
5866
6000

5000

4000

3000

2000
1022 1198
1000
366 336 185
0

Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa sebagian besar masyarakat


Kabupaten Siak masih menggunakan sarana pelayanan kelas III dengan cakupan
kunjungan 5998 pasien. Hal ini menunjukkan bahwa daya beli masyarakat
terhadap kesehatan belum cukup tinggi. Adapun kunjungan pelayanan kesehatan
kelas III diutamakan khusus untuk pasien Jamkesmas dan Jamkesda. Namun
demikian penggunaan kelas I dan VIP cukup menggembirakan, karena jumlah
kunjungannya cukup bersaing. Untuk kedepannya di perlukan perbaikan dari segi
fasilitas dan pelayanan agar memberikan minat kunjungan terhadap ruangan VIP
menjadi meningkat.
Secara keseluruhan masyarakat yang menggunakan fasilitas pelayanan
kesehatan Rumah Sakit baru mencapai 1,6 % dari total jumlah penduduk
Kabupaten Siak. Data angka kesakitan yang berasal dari pelaporan Rekam Medis
diperoleh gambaran /pola 10 penyakit terbanyak pada pasien rawat inap disajikan
pada gambar 6 berikut.

34
Gambar .14
10 Peringkat Utama Penyakit Pasien Rawat Inap
RSUD Siak Tahun 2016

700 645
612
600
503 490
500

400
295 279
300
197 178
200 161 153

100

Dari gambar diatas diketahui bahwa Asfiksia bayi lahir menempati posisi
teratas sebesar (39%) yang diikuti dengan Dispepsia (14%), Hipertensi tipe 2
(9%), sedangkan untuk penyakit dengan posisi terendah terdapat pada kasus
Gastritis, Diabetes mellitus tipe 2, dan Hernia yaitu masing – masing (4% dan
3%).

2.3.2.2. Pelayanan Rawat Jalan


Pelayanan rawat jalan dilaksanakan oleh Instalasi rawat jalandalam
bentuk klinik spesialis ( spesialis Penyakit Dalam, Anak, Bedah, Kebidanan dan
Kandungan, Paru. Mata dan THT), klinik umum, Medical Check up, klinik gigi,
fisioterapi, Laboratorium dan Rontegn (X Ray). Realisasi kunjungan pasien rawat
jalan dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

35
Gambar .15
Kunjungan Pasien per Poliklinik RSUD Siak
Tahun 2016

12000

10000 9617

8000

5882
6000 5218 5208

3976 3810
4000 3406
3041
1900 2080
2000
882 1097
566 553
253 177
0
PD PA PU PKB PB PBO PP PM PG THT FT PS PK PJ HD VCT GC

Dari gambar 14diatas dapat dilihat bahwa kunjungan pasien terbesar pada
Poliklinik Penyakit Dalam sebanyak 9.617 pasien dengan rata-rata perhari 25
pasien, Poliklinik Kebidanan sebanyak5.882 pasien dengan rata-rata perhari 18
pasien. Adapun rata-rata kunjungan perhari Poliklinik di RSUD Siak yaitu sebesar
132 pasien/hari.
Terjadinya peningkatan kunjungan selama empat tahun berturut–turut,
pada tahun 2015 terjadi peningkatan yang signifikan dibanding pada tahun 2014,
Sementara pada tahun 2016 kunjungan pasien meningkat di bandingkan tahun
2015, dan ini menunjukkan bahwa RSUD Siak sudah mulai dikenal dan diminati
oleh masyarakat Kabupaten Siak, dengan ada kebijakan pemerintah berupa
program berobat secara gratis bagi semua masyarakat melalui program Jamkesda.
Sebagai rumah sakit rujukan, RSUD Siak juga telah memberikan pelayanan
berbagai jenis kunjungan termasuk kunjungan pasien rawat jalan seperti terlihat
pada gambar berikut ini.

36
Gambar .16
Jenis Kunjungan Pasien Rawat Jalan RSUD Siak
(berdasarkan cara pembayaran)
Tahun 2016

25000

20972
20000

15000 14152

10000
7081
4809
5000

652
0
UMUM BPJS JAMKESDA JAMKESDA GRATIS
BENGKALIS

Pada Gambar15diatas dapat dilihat bahwa kunjungan pasien rawat jalan


pada tahun 2016yang sangat tinggi kunjungannya adalah kunjungan pada pasien
umum sebanyak 20.972 pasien, Pasien BPJS sebanyak 7.081, Pasien JAMKESDA
sebanyak 14.152, JAMKESDA Bengkalis 652 Pasien dan Gratis sebanyak 4.809
Pasien.Terjadi peningkatan kunjungan jika di bandingkan dengan tahun 2016. Hal
ini membuktikan bahwa minat masyarakat terhadap dengan RSUD Siak cukup
tinggi, diikuti dengan meningkatnya mutu pelayanan yang di berikan RSUD Siak
terhadapat masyarakat.
Berdasarkan laporan data dari petugas rekam medis didapat bahwa 10
peringkat utama penyakit pada pasien rawat jalan di RSUD Siak tahun 2016 yaitu
Infeksi Saluran Pernafasan Atas, selanjutnya disusul oleh Penyakit Dispepsia
seperti terlihat pada gambar dibawah ini.

37
Gambar .17
10 Peringkat Utama Penyakit Pasien Rawat Jalan
RSUD Siak Tahun 2016

1600
1400 1431
1200
1062
1000
859
800 759
652
556
600
354 299
400 296 252
200
0

Dari gambar 16 diatas terlihat bahwa penyakit Ispa menempati posisi


teratas yaitu sebesar 1.431Dispepsia1.062dan terendah terdapat pada Infeksi
Saluran Kemih sebanyak 252.

2.3.2.3. Pelayanan Unit Gawat Darurat


Unit Gawat Darurat (UGD)merupakan pemberipelayanan untuk kasus
kegawat daruratan untuk mencegah kematian dan kecacatan. Sarana ini merupakan
salah satu pintu masuk untuk mendapatkan pelayanan pada RSUD Siak, juga
memberi pelayanan secara on time selama 24 jam.Jumlah kasus gawat darurat di
RSUD Siak setiap tahun semakin bertambah sejalan dengan semakin dikenalnya
RSUD Siak oleh kalangan masyarakat, selain itu juga dibukanya akses jalan
diberbagai wilayah di Kabupaten Siak sehingga akses menuju RSUD Siak
semakin cepat dan terjangkau.
Untuk lebih jelasnya kasus gawat darurat perjenis kunjungan dapat dilihat
pada gambar berikut.

38
Gambar .18
Data Kunjungan Bedah dan Non Bedah pada Unit Gawat Darurat
RSUD Siak Tahun 2010 -2015

60000

44269
50000

40000
32779

30000 NON BEDAH


BEDAH
20000

10000 9053
6652
3329 2682 5047
809
301 1935 1894 1201
0
2010 2011 2012 2013 2014 2015

Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa kunjungan pasien bedah dan non
bedah pada UGD tahun 2013 sebesar 7.853 pasien lebih tinggi dari tahun 2012
yaitu : 4.576 pasien, jika dilihat setiap tahunnya mangalami peningkatan yang
signifikan sekali, hingga pada tahun 2015 pasien non bedah mencapai angka
44.269 sedangkan pasien non bedah 9.053, hal ini disebabkan bertambahnya
pengetahuan masyarakat tentang peran dan fungsi UGD di RSUD, terutama dalam
melayani pasien yang datang diluar jam kerja poliklinik.
Disamping itu UGD RSUD Siak sudah ada yang melayani kebidanan
secara khusus yang merupakan program dari kegiatan PONEK (Penanganan
Obstetri Neonatal Emergency Komprehensif) dimana RSUD Siak merupakan
salah satu rumah sakit yang ditunjuk oleh Kementrian Kesehatan Republik
Indonesia sebagai RSUD percontohan PONEK yang melayani pasien kebidanan
sebelum dibawa ke ruang perawatan kebidanan.

39
2.4. TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN PELAYANAN
RSUD SIAK

2.4.1. Tantangan

Tantangan adalah hal-hal yang dapat menghambat kepada keberhasilan


Program RSUD Siak antara lain:

1. Angka Kematian Kotor atau Gross Death Rate (GDR) masih tinggi
dikarenakan jumlah sarana dan prasarana belum mencukupi;
2. Kurangnya kemampuan anggaran BLUD, APBN, APBD Provinsi dan
APBD Kabupaten Siak dalam pemenuhan sarana dan prasarana;
3. Sistem rujukan yang dilakukan belum berjenjang;
4. Kurangnya kemampuan penerimaan BLUD untuk membiayai operasnional
BLUD;
5. Jumlah tenaga keperawatan yang belum memadai

2.4.2. Peluang

Beberapa peluang yang akan mendukung kepada kelancaran RSUD Siak


dalam mencapai Visi dan Misinya adalah:

 Terbukanya kemitraan dengan rumah sakit pendidikan untuk peningkatan


mutu stabilitas tenaga strategis jangka panjang.
 Berkembangnya investasi di daerah akan memperluas pangsa pasar
sehingga meningkatkan daya tarik bagi tenaga strategis.
 Dukungan pihak ketiga dalam hal pengembangan rumah sakit yang akan
menambah sumber sumber pembiayaan rumah sakit.
 Pengembangan pusat diagnostik dan general check Up.
 Adanya sumber-sumber pembiayaan baik pusat maupun daerah
(DAK,TP,APBD II,APBD I) yang kita anggap mencukupi bila dikelola
dengan baik.
 Pengelolaan rumah sakit yang mewajibkan akreditasi, penerapan SPM dan
Pengelolaan keuangan rumah sakit menuju BLUD.

40
 Terbukanya kesempatan aparatur untuk meningkatkan pendidikan
kejenjang yang lebih tinggi yang apabila kesempatan itu dimanfaatkan
dengan baik akan dapat meningkatkan pengetahuan aparatur dibidang
perumah sakitan dan pelayanan kesehatan.
Sebagai rumah sakit rujukan kelas C, kondisi yang diinginkan adalah
sebagai rumah sakit rujukan, hal ini dibutuhkan untuk menjawab tantangan antara
lain akibat pergeseran pola penyakit infeksi ke arah penyakit-penyakit degeneratif,
endokrin, kardiovaskuler dan keganasan, adanya perkembangan dan kebutuhan
akan pelayanan tindakan non infasif yaitu tindakan operatif dengan pembuka yang
relative kecil dengan peralatan endoscopy semakin menjadi kebutuhan pasien
dalam pelaksanaan tindakan dan penyembuhan serta kebutuhan akan akses
pelayanan yang lebih luas.

Agar mencapai pelayanan kesehatan rujukan yang baik dibutuhkan


kecukupan peralatan sesuai dengan standar pelayanan minimal, Sumber Daya
Manusia yang cukup jumlahnya dan mempunyai kompetensi dibidangnya
disamping tersedianya fasilitas gedung dan sarana prasarana yang memadai.

Sejalan dengan perkembangan tersebut diatas RSUD. Siak akan terus


mengembangkan pelayanan baik dari sisi ketersediaan akses pelayanan maupun
jenis pelayanan dengan mengupayakan ketersediaan Sumberdaya Manusia, sarana
dan prasarana sesuai kebutuhan Standar Pelayanan Minimal.
Dengan rencana penerapan rumah sakit sebagai Badan Layanan Umum
Daerah yaitu adanya flexibilitas dalam Tata Kelola Keuangan, diharapkan segera
dapat dilaksanakan sehingga akan mampu meningkatkan kemampuan operasional
rumah sakit yaitu rumah sakit akan lebih responsif dalam memberikan pelayanan
kepada masyarakat.

1. Prediksi Kinerja Pelayanan Tahun 2011-2016


Berdasarkan data-data tahun-tahun sebelumnya, rencana pengembangan
jenis pelayanan, perubahan tatakelola keuangan dan pentaripan serta adanya
peningkatan kemampuan pelayanan, selama lima tahun kedepan kinerja pelayanan
dapat diprediksikan sebagai berikut:

41
Tabel . 9
Target Pelayanan RSUD Tahun 2011 – 2016

SASARAN/TARGET
NO PELAYANAN
2011 2012 2013 2014 2015 2016
Pelayanan
1 5.263 5.741 6.219 6.840 7.524 8.276
Rawat Inap

Pelayanan
3 24.291 26.720 29.392 32.331 35.564 39.120
Rawat Jalan

4 Pelayanan IGD 5.592 6.151 6.766 7.442 8.186 9.004

5 Persalinan 687 755 830 913 1.004 1.100

Op. Khusus/
6 110 120 132 145 159 174
Akut

7 Operasi Besar 405 445 490 539 593 652

8 Operasi Sedang 272 299 328 361 397 436

9 Operasi Kecil 90 98 107 117 128 128

Pemerik. Lab.
10 9.725 10.697 10.833 11.913 13.104 14.414
Klinik

11 Radiodiagnostik 4.882 5.370 5.907 6.497 7146 7.860

12 USG 1.656 1.987 2.384 2.622 3.146 3.775

13 UTDRS 125 175 210 280 300 350

General check
14 200 350 400 400 400 500
up

2. Prediksi Kinerja keuangan Tahun 2011-2016


Untuk mencapai kinerja keuangan dapat dilihat dari estimasi
pembiayaan dan pendapatan 2011-2016, tabel-10.

42
Table 10

PROYEKSI KEUANGAN TAHUN 2011-2016

NO KOMPONEN PROGNOSA 2011 PROYEKSI 2012 PROYEKSI 2013 PROYEKSI 2014 PROYEKSI 2015 PROYEKSI 2016

A PENDAPATAN LANGSUNG Rp 2,737,950,620.00 Rp 3,285,540,744.00 Rp 2,518,300,000.00 Rp 2,962,220,542.00 Rp 3,021,464,951.00 Rp 3,202,752,846.00

I. Pendapatan Operasional

a. Pendaftaran - - Rp 220,000,000.00 Rp 265,075,000.00 Rp 270,376,500.00 Rp 286,599,090.00

b. Instalasi Rawat Jalan Rp 382,132,000.00 Rp 458,558,400.00 Rp 250,000,000.00 Rp 323,905,625.00 Rp 330,383,737.00 Rp 350,206,761.00

c. Instalasi rawat Inap Rp 940,238,754.00 Rp 1,128,286,505.00 Rp 750,000,000.00 Rp 889,504,000.00 Rp 907,294,080.00 Rp 961,731,724.00

d. ICU Rp 55,948,000.00 Rp 67,137,600.00 Rp 100,000,000.00 Rp 44,196,250.00 Rp 45,080,175.00 Rp 47,784,985.00

e. Kamar Operasi Rp 582,517,250.00 Rp 699,020,700.00 Rp 350,000,000.00 Rp 386,347,387.00 Rp 394,074,335.00 Rp 417,718,795.00

f. Laboratorium Rp 311,454,200.00 Rp 373,745,040.00 Rp 300,000,000.00 Rp 205,225,570.00 Rp 209,330,081.00 Rp 221,889,886.00

g. Unit Gawat Darurat Rp 314,528,416.00 Rp 377,434,099.00 Rp 250,000,000.00 Rp 239,045,675.00 Rp 243,826,588.00 Rp 258,456,183.00

h. Radiology Rp 151,132,000.00 Rp 181,358,400.00 Rp 250,000,000.00 Rp 215,427,975.00 Rp 219,736,534.00 Rp 232,920,726.00

i. UGD Kebidanan - - Rp 40,000,000.00 Rp 385,791,060.00 Rp 393,506,881.00 Rp 417,117,294.00

j. Gizi - - Rp 800,000.00 Rp 672,000.00 Rp 685,440.00 Rp 726,566.00

k. Endoscopy - - Rp 3,500,000.00 Rp 2,530,000.00 Rp 2,580,600.00 Rp 2,735,436.00

l. Hemodialisa - - Rp 4,000,000.00 Rp 4,500,000.00 Rp 4,590,000.00 Rp 4,865,400.00

B PENDAPATAN DENGAN JAMINAN Rp 1,507,093,267.00 Rp 1,808,511,920.00 Rp 7,418,219,500.00 Rp11,012,779,458.00 Rp 14,799,655,046.00 Rp 18,847,115,312.00

a. ASKES Rp 398,291,200.00 Rp 477,949,440.00 Rp 500,000,000.00 Rp 650,000,000.00 Rp 663,000,000.00 Rp 702,780,000.00

43
b. JAMKESMAS Rp 1,108,802,067.00 Rp 1,330,562,480.00 Rp 3,400,000,000.00 Rp 3,550,000,000.00 Rp 3,727,500,000.00 Rp 4,174,800,000.00

c. JAMKESDA - - Rp 3,400,000,000.00 Rp 6,532,779,458.00 Rp 10,123,555,046.00 Rp 13,666,799,312.00

d. JAMKESMASDA - - Rp 117,419,500.00 Rp 200,000,000.00 Rp 204,000,000.00 Rp 216,240,000.00

e. PASIEN KERJA SAMA - - Rp 800,000.00 Rp 80,000,000.00 Rp 81,600,000.00 Rp 86,496,000.00

C PENDAPATAN LAIN-LAIN Rp 21,720,000.00 Rp 26,064,000.00 Rp 20,000,000.00 Rp 25,000,000.00 Rp 45,000,000.00 Rp 47,700,000.00

a. Pendapatan Jasa lain-lain Rp 21,720,000.00 Rp 26,064,000.00 Rp 20,000,0 00.00 Rp 25,000,000.00 Rp 45,000,000.00 Rp 47,700,000.00

TOTAL Rp 4,266,763,887.00 Rp 5,120,116,664.00 Rp 9,956,519,500.00 Rp14,000,000,000.00 Rp 17,866,119,997.00 Rp 22,097,568,158.00

44
RENSTRA RSUD SIAK TAHUN 2016-2021

3. Standar Pelayanan Minimum (SPM)


Dalam rangka menjaga dan meningkatkan mutu pelayanan di Rumah
Sakit penerapan standar pelayanan minimal menjadi suatu kebutuhan sehingga
diharapkan pelayanan akan dilaksanakan secara profesional, efisien, efektif
berkesinambungan dan paripurna.
SPM yang diterapkan meliputi 22 jenis pelayanan yang harus dipenuhi
demi terselenggaranya pelayanan yang berkualitas di rumah sakit. Standar
Pelayanan Minimal yang ingin dicapai dalam kurun waktu 5 (lima) tahun 2016
– 2021 adalah sebagai berikut:

Tabel. 11
Standar Pelayanan Minimal

Batas
Jenis Waktu
No Indikator Nilai
Pelayanan Pencapa
ian
1 Gawat Darurat 1. Kemampuan Menangani Live 100 % Lima tahun
Saving di UGD

2. Jam buka pelayanan gawat darurat 24 jam Satu tahun

3. Pemberi pelayanan kegawat 100 % Lima tahun


darurat yang bersertifikat
ATLS/BTLS/ACLS/PPGD

4. Ketersediaan tim penanggulangan 1 tim Tiga tahun


bencana

5. Waktu tanggappelayanan dokter < 5 menit Satu tahun


gawat darurat

6. Kepuasan pelanggan > 80 % Tiga tahun

7. Kematian pasien < 24 jam di IGD < 2 permil Lima tahun

8. Tidak adanya pasien yang 100 % Satu tahun


diharuskan membayar uang muka

46
RENSTRA RSUD SIAK TAHUN 2016-2021

2 Rawat jalan 1. Dokter pemberi pelayanan di 100 % Tiga tahun


klinik spesialis

2. Ketersediaan pelayanan rawat 100 % Satu tahun


jalan

3. Jam buka pelayanan sesuai 100 % Satu tahun


ketentuan

4. Waktu tunggu di rawat jalan. < 60 menit Tiga tahun

5. Kapuasan pelanggan > 80 % Tiga tahun

6. Pasien rawat jalan tuberkulosis 100 % Lima tahun


yang ditangani dengan strategi
DOTS

7. Penegakan diagnosis melalui ≥ 60 % Tiga tahun


pemeriksaan mikroskopi
tuberkulosis

8. Terlaksananya kegiatan pencatatan > 60 % Satu tahun


dan pelaporan TB di rumah sakit

9. Konseling KB mantap. 100 % Satu tahun

3 Pelayanan 1. Pemberi pelayanan di Rawat 100 % Lima tahun


Rawat Inap inap

2. Dokter penanggung jawab pasien 100 % Dua tahun

3. Ketersediaan pelayanan rawat 100 % Satu tahun


inap (Anak, Kebidanan, Dalam,
Bedah)

4. Jam visite dokter spesialis 100 % Satu tahun

5. Kejadian infeksi paska operasi < 1,5 % Lima tahun

6. Angka kejadian infeksi < 1,5 % Lima tahun


nosokomial

7. Angka kejadian luka dekubitus < 2% Lima tahun

47
RENSTRA RSUD SIAK TAHUN 2016-2021

8. Angka kejadian flebitis < 2% Lima tahun

9. Tidak adanya kejadian pasien 100 % Satu tahun


jatuh yang berakibat
kecacatan/kematian

10. Kematian > 48 jam < 0,24 % Lima tahun

11. Kejadian pulang paksa <5% Empattahun

12.Kepuasan pelanggan >80 % Tiga tahun

13.Pasien rawat inap tuberkulosis 100 % Tiga tahun


yang dilayani dengan strategi
DOTS

14.Penegakan diagnosis ≥ 60 % Tiga tahun


Tuberkulosis melalui
pemeriksaan mikroskopis
tuberkulosis

15.Terlaksananya kegiatan > 60 % Satu tahun


pencatatan dan pelaporan TB di
rumah sakit

4 Ruang Bedah 1. Waktu Tunggu Operasi Elektif < 2 ≥ 90 % Satu tahun


hari

2. Kejadian kematian dimeja operasi < 1 permil Tiga tahun

3. Tidak adanya kejadian operasi 100 % Dua tahun


salah sisi

4. Tidak adanya kejadian operasi 100 % Satu tahun


salah orang

5. Tidak adanya kejadian salah 100 % Satu tahun


tindakan pada operasi

6. Tidak adanya kejadian 100 % Satu tahun


tertinggalnya benda asing pada
tubuh pasien setelah operasi

7. Komplikasi karena overdosis, ≤6% Satu tahun


reaksi anestesi dan salah
penempatan endotracheal tube

5 Pelayanan 1. Kejadian kematian ibu karena Perdarahan Satu tahun


persalinan dan persalinan <1 %,
perinatologi

2. Pemberi pelayanan persalinan eklamsi <30 Satu tahun


normal. %,

3. Pemberi pelayanan persalinan Sepsis < 0,2 Tiga tahun


dengan penyulit %,

48
RENSTRA RSUD SIAK TAHUN 2016-2021

4. Pemberi pelayanan persalinan partus lama Tiga tahun


dengan tindakan operasi < 20 %

5. Pelayanan persalinan melalui SC. 100 % Tiga tahun

6. Kemampuan menangani BBLR 100 % Tiga tahun


1500-2500 gram

6 Pelayanan 1. Rata-rata pasien yang kembali <5% Tiga tahun


Intensif keperawatan intensif dengan kasus
yang sama < 72 jam

2. Pemberi pelayanan Intensif ≥ 90 % Lima tahun


7 Radiologi 1. Waktu tunggu hasil pelayanan < 3 jam Tiga tahun
foto thorax.

2. Pelaksana ekspertisi hasil 100 % Lima tahun


pemeriksaan rontgen

3. Kejadian kegagalan pelayanan <2% Dua tahun


rontgen

4. Kepuasan pelanggan >80 % Tiga tahun

8 Laboratorium 1. Waktu tunggu hasil Pelayanan ≥ 90 % Dua tahun


Patologi klinik laboratorium maksimal 120 menit.

2. Pelaksana ekspertisi hasil 100 % Dua tahun


pemeriksaan laboratorium dokter
Sp PK

3. Tidak adanya kesalahan 100 % Satu tahun


pemberian hasil pemeriksaan
laboratorium
≥ 80 % Empattahun
4. Kepuasan pelanggan
9 Fisioterapi 1. Kejadian drop out pasien terhadap ≤ 90 %. Satu tahun
pelayanan rehabilitasi yang
direncanakan.

2. Tidak adanya kesalahan tindakan 100 % Satu tahun


rehabilitasi medik

3. Kepuasan Pelanggan ≥ 80 % Tiga tahun

10 Farmasi 1. Waktu tunggu pelayanan obat jadi 100 % Satu tahun


< 60 menit
2. Waktu tunggu pelayanan obat 100 % Satu tahun
racikan ≤ 120 menit

3. Kepuasan pelanggan > 80 % Dua tahun

4. Penulisan resep sesuai > 80 % Tiga tahun


formularium

11 Gizi 1. Ketepatan waktu pemberian ≥ 90 % Satu tahun

49
RENSTRA RSUD SIAK TAHUN 2016-2021

makanan kepada pasien

2. Sisa makanan yang tidak termakan < 20 % Tiga tahun


oleh pasien
100 % Dua tahun
3. Tidak adanya kesalahan
pemberian diet

12 UTDRS 1. Kebutuhan darah bagi setiap 100 % Tiga tahun


pelayanan transfusi

2. Kejadian reaksi tranfusi ≤ 0,01 % Satu tahun

13 Keluarga Pelayanan terhadap pasien keluarga 100 % Tiga Tahun


miskin miskin yang datang ke rumah sakit
pada setiap unit pelayanan
14 Rekam Medik Kelengkapan pengisian rekam medik
24 jam setelah selesai pelayanan 100 % Empat tahun

Kelengkapan informed consent Tiga tahun


setelah mendapatkan informasi 100 %

Waktu penyediaan dokumen rekam Tiga tahun


medik pelayanan rawat jalan < 5 ≥ 90 %
menit
Satu tahun
4. Waktu penyediaan dokumen rekam > 80 %
medis pelayanan rawat inap < 15
menit

No Jenis Indikator Nilai Batas


Pelayanan Waktu
Pencapaia
n
15 Pengolahan 1. Baku mutu limbah cair :
limbah BOD < 30 mg/l Dua tahun
COD < 80 mg/l Dua tahun
TSS < 30 mg/l Dua tahun
pH 6–9 Dua tahun

2. Pengolahan limbah padat 100 % Dua tahun


infeksius sesuai aturan

16 Adminsitrasi Tindak lanjut penyelesaian hasil 100 % Dua tahun


Manajemen pertemuan lingkat direksi
maksimal 2 hari

Kelengkapan laporan akuntabilitas 100 % Dua tahun


kinerja minimal 3 bulan 1 kali.

Ketepatan waktu pengusulan 100 % Dua tahun


kenaikan pangkat

Ketepatan waktu pengurusan 100 % Dua tahun


kenaikan gaji berkala

Karyawan yang mendapat pelatihan 100 % Empat


minimal 20 jam pertahun tahun

50
RENSTRA RSUD SIAK TAHUN 2016-2021

Cost recovery ≥ 40 % Lima tahun

Ketepatan waktu penyusunan laporan 100 % Tiga tahun


keuangan setiap tanggal 10.

Kecepatan waktu pemberian 100 % Tiga tahun


informasi tentang tagihan pasien
rawat inap maksimal 2 jam

Ketepatan waktu pemberian imbalan > 60 % Tiga tahun


(insentif) sesuai kesepakatan
waktu

17 Pelayanan 1. Waktu pelayanan ambulance 100 % Satu tahun


ambulance/ jenazah 24 jam
kerata jenazah 2. Kecepatan memberikan ≥ 80 % Tiga tahun
pelayanan ambulance di rumah
sakit < 30 menit

18 Pemulasaraan Waktu tanggap pelayanan > 90 % Satu tahun


jenazah pemulasaraan jenazah< 2 jam.

19 Pelayanan 1. Tidak adanya kejadian linen 100 % Tiga tahun


Loundry yang hilang.

2. Kecepatan waktu penyediaan ≥ 80 % Dua tahun


linen Rumah Sakit < 24 jam

20 Pemeliharaan 1. Kecepatan waktu menanggapai ≥ 80 % Dua tahun


Sarana rumah kerusakan alat.
sakit
2. Ketepatan waktu pemeliharaan 100 % Dua tahun
alat

3. Peralatan laboratorium dan alat ≥ 50 % Tiga tahun


ukur yang digunakan dalam
pelayanan terkalibrasi tepat
waktu sesuai dengan ketentuan
kalibrasi

21 Pencegahan & 1. Ada anggota Tim PPI yang > 75% Tiga tahun
Pengen-dalian terlatih
Infeksi
2. Tersedia APD di setiap instalasi > 60% Empat
tahun

3. Kegiatan pencatatan dan > 75% Tiga tahun


pelaporan infeksi nosoko-mial/
HAI (Health care associated
infection) di RS

51
RENSTRA RSUD SIAK TAHUN 2016-2021

BAB III
ISU – ISU STRATEGIS
BERDASARKAN
TUGAS DAN FUNGSI RSUD
SIAK

3.1 Identifikasi Permasalahan berdasarkan Tugas dan Fungsi


Tugas Rumah Sakit adalah melaksanakan upaya kesehatan serta berdaya
guna dan berhasil guna dengan mengutamakan upaya penyembuhan dan
pemulihan yang di laksanakan secara serasi dan terpadu dengan upaya
peningkatan dan pencegahan serta melaksanakan upaya rujukan, untuk
melaksanakan tugas tersebut Rumah Sakit juga memiliki fungsi yang meliputi
fungsi perawatan, fungsi pendidikan dan fungsi penelitian.Rumah Sakit Umum
Daerah Siak dipimpin oleh Direktur yang berkedudukan dibawah dan
bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.
Dalam Pelaksanaan Tugas dan Fungsi ini Rumah Sakit Umum Daerah Siak
dihadapkan pada permasalahan-permasalahan yang diformulasikan dalam bentuk
tabel sebagai berikut:
Tabel. 12
Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi

Faktor Yang
Standar Mempengaruhi
Aspek Kondisi yang Permasalahan
Kajian Saat Ini Pelayanan
digunakan Internal Eksternal

(1) (2) (3) (4) (5) (6)


Angka 121per <45per Pelaksanaan Rujukan yg Mutu layanan
Kematian 1.000 kun 1.000 SPO yang sudah yang kurang
Bersih/ jungan kunjungan belum optimal terminal stage memadai
GDR Rawat Rawat Inap
Inap

52
RENSTRA RSUD SIAK TAHUN 2016-2021

Ketenagaan 143 orang 200orang Kurangnya Kurangnya Asuhan


perawat perawat kemampuan jumlah keperawatan
anggaran droping PNS kurang
BLUD dalam dari optimal
menggaji pemerintah
tenaga
perawat
kontrak

Sarana dan 70 % 100 % Kurangnya Kurangnya Jumlah


prasarana kemampuan subsidi sarpras yg
Rumah anggaran APBN, belum
Sakit BLUD untuk APBD memadai
pemenuhan PROV&APB
sarpras D untuk
pemenuhan
sarpras
Sistem Belum Berjenjang Kurangnya Kurangnya RSUD Siak
rujukan berjenjang sosialisasi disiplin PPK melayani
tentang perujuk dan pasien yang
system
rujukan kurang seharusnya
pahamnya dapat dilayani
masyarakat di puskesmas

Cost 88,13 % 95% Efisensi dan Tarif yang Operasional


Recovey Promosi belum RS belum
Rate Parsial RSyang memadai dapat dicover
belum
optimal oleh
Pendapatan
Rumah Sakit

Tabel. 13
Identifikasi permasalahan yang berasal dari Lingkungan Eksternal.

Permasalahan

No DinamikaLokal
DinamikaInternasional DinamikaNasional

(1) (2) (3) (4)


1 SustainableDevelopment Penerapan UU SJSN Keterbatasan dana
Goals danBPJS sejak tahun Pemerintah daerah
(SDG’s) 2014 dalam mensubsidi
Rumah Sakit
2 Keterbatasan dana Meningkatnya jumlah
Pemerintah pusat dalam kasus HIV AIDS
mensubsidi
Rumah Sakit

53
RENSTRA RSUD SIAK TAHUN 2016-2021

Inventarisasi permasalahan berdasarkan tugas pokok fungsi dari tabel.3.1


dan table.3.2 tersebut diatas dapat dikelompokkan menjadi:
 ASPEK PELAYANAN MEDIS
- Masih Tingginya angka kematian kotor (GDR);
- Mutu layanan Kurang Memadai;
- Belum berjalan sepenuhnya sistem rujukan berjenjang;
- Asuhan keperawatan kurang optimal;
- Meningkatnya jumlah penderita HIV/ AIDS.
 ASPEK SARANA DAN PRASARANA
- Belum terpenuhinya bangunan gedung sesuai standar;
- Belum terpenuhinya alat-alat kesehatan / kedokteran sesuai standar;
- Belum terpenuhinya kebutuhan Sumber Daya Listrik dan air bersih.
 ASPEK KETENAGAAN
- Belum memadainya jumlah Sumber Daya Manusia.
 ASPEK KEUANGAN
- Kurangnya kemampuan penerimaan BLUD untuk membiayai
Operasional BLUD;
- Keterbatasan Dana Pemerintah Pusat (APBN), Pemerintah Daerah
Provinsi (APBD Provinsi ) dan Pemerintah Daerah Kabupaten ( APBD )
dalam mensubsidi Rumah Sakit.

3.2 TELAAH VISI MISI DAN PROGRAM KEPALA DAERAH DAN


WAKIL KEPALA DAERAH KABUPATEN SIAK
3.2.1 Telaah Visi Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten
Siak

Di dalam melaksanakan tugas dan fungsinya RSUD Siak tidak terlepas dari
visi dan misi serta program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten
Siak serta faktor-faktor penghambat dan pendorong dalam pencapaian visi dan
misinya.

54
RENSTRA RSUD SIAK TAHUN 2016-2021

Rancangan Visi pembangunan Kabupaten Siak sebagai rumusan umum


mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan pembangunan
5 (lima) Tahun 2016-2021 dirumuskan sebagai berikut :

VISI :

“Terwujudnya Kabupaten Siak Yang Maju Dan Sejahtera Dalam Lingkungan


Masyarakat Yang Agamis Dan Berbudaya Melayu Serta Menjadi Tujuan
Pariwisata di Sumatera”.

3.2.2 Telaah Misi Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten
Siak

Perwujudan Visi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten


Siak ditempuh melalui Misi untuk memberikan arah dan batasan proses
pencapaian tujuan, telah ditetapkan 5 (Lima) Misi Pembangunan Jangka
Menengah Kabupaten Siak Tahun 2016-2021, sebagai berikut:
Misi :
1. Mewujudkan kualitas sumber daya manusia yang sehat, cerdas, berakhlak,
beriman dan bertaqwa serta berbudaya melayu;
2. Mewujudkan Pembangunan Infrastruktur Daerah yang Merata dan
Berwawasan Lingkungan;
3. Mewujudkan Perekonomian Daerah yang Mandiri dan Berdaya Saing;
4. Mewujudkan Destinasi Pariwisata Yang Berdaya Saing;
5. Mewujudkan Tata Kelola Kepemerintahan Yang Baik, Bersih, Serta
Pelayanan Publik yang Prima.

Korelasi antara Misi RPJMD dengan tugas dan fungsi Rumah Sakit
Umum Daerah Siak adalah pada Misi ke 1 yaitu "Mewujudkan Kualitas Sumber
Daya Manusia yang Sehat, Cerdas, Berakhlak, Beriman dan Bertaqwa serta
Berbudaya Melayu”. Misi ini diarahkan untuk pemenuhan layanan dasar
sandang, pangan, papan, pendidikan danKesehatan, melalui perluasan aksesdan
penyediaan prasarana dan sarana serta pemenuhan standar pelayanan minimal.

55
RENSTRA RSUD SIAK TAHUN 2016-2021

3.2.3 Telaah Program Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah


Kabupaten Siak
Mendasarkan strategi, arah kebijakan dan kebijakan umum untuk
mencapai tujuan dan sasaran yang ditetapkan guna mewujudkan Visi dan Misi
Pembangunan Jangka Menengah Dae rah Kabupaten Siak Tahun 2016-2021,
telah dirumuskan7 (Tujuh)Tujuan sebagai jabaran operasional, sehingga dapat
diimplementasikan dan diukur tingkat keberhasilannya, yaitu:
1. Meningkatkan kualitas hidup masyarakat;
2. Mewujudkan perekonomian daerah yang berdaya saing;
3. Mengembangkan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan
dan berbasis kerakyatan;
4. Meningkatkan dukungan infrastruktur bagi pengembangan wilayah
dan pusat-pusat perekonomian;
5. Meningkatkan kualitas lingkungan hidup;
6. Mewujudkan pariwisata yang berdaya saing berbasis budaya dan
nilai-nilai keagamaan;
7. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan professional.
Dari 7(tujuh) Tujuan unggulan yang tercantum dalam RPJMD Kabupaten
Siak tersebut, yang ada korelasinya dengan program kegiatan yang tercantum
dalam RENSTRA RSUD Siak sebagai berikut:

 Tujuan “Meningkatkan kualitas hidup masyarakat” sangat berkaitan


dengan program Rumah Sakit Umum Daerah Siak yakni :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran;
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur;
c. Program Pembinaan Upaya Kesehatan;
d. Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit;
e. Program Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit;
f. Program Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit;
g. Program PeningkatanMutu Pelayanan KesehatanBLUD.

56
RENSTRA RSUD SIAK TAHUN 2016-2021

3.3 TELAAH RENSTRA KEMENTRIAN KESEHATAN.


Sesuai Renstra Kementerian Kesehatan RI Tahun2015-2019, Sasaran
Strategis, arah kebijakan dan strategi Kementerian Kesehatan serta program yang
bersinergi dengan sasaran strategis, arah kebijakan dan strategi Kementerian
Kesehatan serta program yang ada pada Rumah Sakit Umum Daerah Siak Tahun
2016-2021 meliputi Sasaran Strategis Kementerian Kesehatan RI adalah:
1. Meningkatnya status kesehatan dan gizi masyarakat dengan indikator
antara lain:
a. Menurunnya angka kematian ibu melahirkan dari 346 menjadi
306 per100.000 kelahiran hidup;
b. Menurunnya angka kematian bayi dari 32menjadi 24per 1.000
kelahiran hidup;
c. Menurunkan Prevalensi Kekurangan Gizi (Underweight) pada
anak balita dari 19,6 menjadi 17,0;
d. Menurunkan Prevalensi Stunting (pendek dan sangat pendek )
pada anak baduta ( Bawah Dua Tahun ) dari 32,9 menjadi 28,0.
2. Meningkatnya Pengendalian penyakit menular dan tidak menular,
dengan indikator :
a. Menurunnya prevalensi Tuberculosis dari 297 menjadi 245
per100.000 penduduk;
b. Terkendalinya prevalensi HIV dari 0,46% menjadi dibawah 0,5%
;
c. Meningkatkan jumlah Kabupaten/Kota mencapai eliminasi
malaria dari 212 menjadi 300;
d. Menurunkan Prevalensi tekanan darah tinggi dari 25,5% menjadi
23,4 %.
3. Meningkatnya pemerataan dan mutu pelayanan kesehatan
Meningkatkan Jumlah Kabupaten/Kota yang memiliki minimal satu
RSUD yang tersertifikasi akreditasi nasional dari 10 menjadi 481.
4. Meningkatnya perlindungan finansial, ketersediaan, penyebaran dan
mutu obat serta sumber daya kesehatan dengan indikator:
a. Meningkatkan Persentase kepesertaan SJSN kesehatan dari 51,8%

57
RENSTRA RSUD SIAK TAHUN 2016-2021

menjadi 95%;
b. Meningkatkan Persentase RSU Kabupaten/kota kelas C yang
memiliki tujuh dokter spesialis dari 25 mennjadi 60;
c. Persentase Obat yang memenuhi syarat dari 92 menjadi 94.

Sasaran strategis Kementerian Kesehatan yang pertama tersebut diatas


dengan berbagai indikatornya sangat bersinergi dengan sasaran strategis Rumah
Sakit Umum Daerah Siak yaitu menurunnya angka kematian bersih dan angka
kematian kotor rumah sakit, upaya penurunan angka kematian ibu melahirkan,
angka kematian bayi dan angka kematian neonatal salah satunya dapat
diupayakan melalui sarana rumahsakit.
Demikian juga Sasaran strategis yang kedua tersebut diatas dengan
berbagai indikatornya juga sangat bersinergi dengan upaya-upaya yang dilakukan
oleh Rumah Sakit Umum Daerah Siak dengan kegiatan DOT untuk mendukung
upaya penurunan prevalensi Tuberculosis dan kegiatan VCT untuk mendukung
pengendalian prevalensi HIV.

3.4 PENENTUAN ISU-ISU STRATEGIS


Analisis isu-isu strategis merupakan bagian penting dan sangat
menentukan dalam proses penyusunan Renstra RSUD Siak untuk melengkapi
tahapan-tahapan yang telah dilakukan sebelumnya. Identifikasi isu yang tepat dan
bersifat strategis akan meningkatkan akseptabilitas prioritas program dan
kegiatan, dapat dioperasionalkan dan dapat dipertanggungjawabkan.
Penyusunan Renstra antara lain dimaksudkan agar layanan RSUD Siak
senantiasa mampu menyelaraskan diri dengan lingkungan dan aspirasi
penggunalayanan. Oleh karenaitu, perhatian kepada mandate dari masyarakat dan
lingkungan eksternalnya merupakan perencanaan dari luar ke dalam yang tidak
boleh diabaikan.
Isu-isu strategis berdasarkan tugas dan fungsi RSUD Siak adalah kondisi
atau hal yang harus diperhatikan atau dikedepankan dalam penyusunan Renstra
karena dampaknya yang signifikan bagi RSUD Siak di masa datang. Suatu
kondisi/kejadian yang menjadi isu strategis adalah keadaan yang apabila tidak
diantisipasi, akan menimbulkan kerugian yang lebih besar atau sebaliknya, dalam

58
RENSTRA RSUD SIAK TAHUN 2016-2021

hal tidak dimanfaatkan, akan menghilangkan peluang untuk meningkatkan


layanan kepada masyarakat dalam jangka panjang.
Suatu isu strategis bagi RSUD Siak diperoleh baik berasal dari analisis
internal berupa identifikasi permasalahan pelaksanaan renstra sebelumnya
maupun analisis eksternal berupa kondisi yang menciptakan peluang dan
ancaman bagi RSUD Siak di masa lima tahun mendatang.
Informasi yang diperlukan dalam perumusan isu-isu strategis
berdasarkan tugas dan fungsi ini adalah
1. Analisis isu-isu strategis yang bersumber dari internal adalah sebagai
berikut:
a. Masih tingginya angka kematian kotor atau Gross Date Rate(GDR).
Angka kematian kotor adalah kejadian kematian kurang dari 48 Jam
sejak pasien dirawat di RS per 1.000 kunjungan. Standar GDR menurut
Kementerian Kesehatan RIadalah<45 Per mil, sementara capaian GDR
selama 5 tahun terakhir adalah sebagai berikut:

DATA GDR

TAHUN GDR KETERANGAN


2011 86/1000 MENINGKAT
2012 83/1000 MENURUN
2013 23/1000 MENURUN
2014 22/1000 MENURUN
2015 121/1000 MENINGKAT
2016 32/1000 MENURUN
Belum mencapaai
Rerata selama 6 Tahun 61/1000 standar

b. Masih kurangnya mutu pelayanan.


Kondisi masih kurangnya mutu pelayanan di Rumah Sakit Umum
Daerah Siak dapat dilihat pada indicator mutuklinik, manajemen dan mutu
keselamatan pasien dapat dilihat dari indicator mutu agregat RS (GDR)
yang masih tinggi yaitu dengan rerata selama5 tahun terakhir sebesar 121
permill. Hal itu masih jauh dari angka ideal yang ditetapkan oleh
Kementerian Kesehatan RI (<45per mill).

59
RENSTRA RSUD SIAK TAHUN 2016-2021

c. Belum cukupnya penerimaan BLUD mengcover seluruh biaya


operasional BLUD.
Penerimaan BLUD belum dapat mengcover seluruh biaya
operasional BLUD. Kebutuhan belanja modal atau investasi untuk
pemenuhan pengembangan RS dan pemenuhan subtitusi sarana dan
prasarana RS utamanya alat-alat kodokteran/kesehatan yang telah rusak
dan segera diganti menjadi permasalahan tersendiri, namun permasalahan
tersebut tidak dapat segera diselesaikan karena kemampuan keuangan
BLUD yang belum memungkinkan.

d. Belum memadainya jumlah tenaga keperawatan.


Sesuai dengan perhitungan yangrasional dengan mendasarkan pada
perhitungan Gillis, tenaga keperawatan yang butuhkan adalah 200 orang,
sementara jumlah tenaga yang tersedi baru 143 orang sehingga masih
terdapat deviasi negatif/kekurangan tenaga keperawatan sebanyak 57
orang. Kondisi ini jika tidak segera ada solusinya akan menyebabkan
mutu pelayanan yang kurang baik dan beban kerja tenaga perawat yang
berlebihan.

2. Isu-isu strategis yang berasal dari analisis eksternal adalah sebagai


berikut :
Memasuki tahun anggaran 2016 secara nasional maupun lokal, kita masih
dihadapkan pada berbagai masalah dan tantangan dibidang kesehatan,
diantaranya:
a. Berlakunya program Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) sejak 1
Januari 2014 ;
Isu ini menjadi isu penting dan strategis di semua unit layanan
kesehatan, karena mempunyai dampak yang multi efek. Akan
berlakunya ketentuan rujukan berjenjang dan limitasi diagnosa
tertentu serta sistem regionalisasi rujukan yang akan berhubungan
dengan pembayaran pada saat berlakunya Jaminan Kesehatan
Nasional (JKN) tahun 2014 merupakan hal yang delematis. Dari

60
RENSTRA RSUD SIAK TAHUN 2016-2021

aspek pelayanan kesehatan, ketentuan tersebut akan mengarah pada


hal yang lebih baik, karena fasilitas pelayanan kesehatan termasuk
RS akan berfungsi secara optimal sesuai dengan kelas rumah
sakitnya, namun dari aspek keuangan khususnya pendapatan RS
diprediksikan akan berdampak pada penurunan pendapatan RS yang
sangat signifikan dan berakibat pada kemampuan RS dalam
pembiayaan operasional RS.

b. Belum berjalan sepenuhnya sistem rujukan.


Kondisi belum berjalan sepenuhnya sistem rujukan ini
menyebabkan tingkat kunjungan Rumah Sakit Umum Daerah Siak
menjadi sangat tinggi dan pasien terkesan menumpuk. Banyak
kasus-kasus penyakit yang seharusnya dapat ditangani di Puskesmas
namun masih dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Siak. Dengan
keterbatasan sumber daya RS yang ada, sementara kunjungan pasien
terus semakin meningkat dapat berdampak buruk pada kualitas/
mutu layanan.

c. Belum terpenuhinya sarana dan prasarana RS utamanya alat-alat


kesehatan/ kedokteran sesuai standar RS
Sarana dan prasarana RS utamanya alat-alat kesehatan/kedokteran
yang sesuai standar RS masih terdapat beberapa yang belum
terpenuhi, demikian juga karena masa pakai alat yang sudah relatif
lama, perkembangan teknologi alat kesehatan yang makin canggih,
sehingga menyebabkan alat tersebut tidak berfungsi dengan baik
atau dengan kata lain berfungsi tetapi kurang optimal juga menjadi
isu penting.

61
RENSTRA RSUD SIAK TAHUN 2016-2021

d. Keterbatasan dana Pemerintah pusat (APBN) d a n a A P B D


P r o v i n s i dan dana Pemerintah Daerah (APBD) dalam
mensubsidi RS.
Sejak Rumah Sakit Umum Daerah Siak ditetapkan sebagai RS
BLUD, proporsi subsidi dari pemerintah pusat (APBN), Pemerintah
Provinsi Riau (APBD Provinsi) dan pemerintah Daerah Kabupaten
Siak (APBD) semakin menurun. Hal yang perlu perhatikan dengan
seksama adalah keperluan pendanaan untuk pengembangan RS
yang masuk dalam criteria belanja modal berupa pengadaan gedung
baru, alat-alat kesehatan dan belanja modal lainnya belum
memungkinkan untuk dibiayai dengan sumber dana BLUD. Jika
kondisi ini kurang mendapatkan perhatian dari Pemerintah Pusat
maupun Daerah dikawatirkan akan terjadi penurunan kualitas
layanan dan tidak dapat mengikuti tuntutan pengembangan layanan
sesuai tuntutan masyarakat.

Dari berbagai masalah dan tantangan tersebut di atas dan dengan


mempertimbangkan sebagai berikut:
1. Apakah masalah dan tantangan tersebut memiliki pengaruh yang besar
(signifikan) terhadap pencapaian sasaran pembangunan daerah atau
memiliki daya ungkit untuk pembangunan daerah?
2. Apakah masalah dan tantangan tersebut memiliki dampak terhadap
public atau merupakan isu yang kondisi permasalahannya dirasa
mendesak.
3. Apakah masalah dan tantangan tersebut mudah atau sulit untuk
ditangani.
4. Apakah masalah dan tantangan tersebut penyelesainnya merupakan
tugas dan tanggung jawab RSUD Siak atau merupakan isu yang
sebagian besar kendali langsungnya berada di RSUD Siak.
5. Apakah isu tersebut menjadi prioritas janji politik yang perlu
diwujudkan merupakan tugas dan tanggung jawab RSUD Siak dan
apakah isu yang menjadi perhatian Pemerintah Daerah Kabupaten,
Pemerintah Propinsi maupun Pusat.

62
RENSTRA RSUD SIAK TAHUN 2016-2021

Urutan prioritas isu strategis yang perlu diangkat dan selanjutnya perlu
adanya pemecahan masalah yaitu mutu pelayanan yang belum optimal dikarenakan
hal-hal sebagai berikut :
a. Masih kurangnya jumlah tenaga keperawatan;
b. Masih tingginya angka kematian kotor atau Gros Death Rate (GDR);
c. Belum cukupnya jumlah sarana dan prasarana serta alkes sesuai standar;
d. Belum cukupnya penerimaan BLUD mengcover seluruh biaya
operasional BLUD.

63
RENSTRA RSUD SIAK TAHUN 2016-2021

BAB IV
VISI, MISI TUJUAN DAN
SASARAN, STRATEGI
DAN KEBIJAKAN

4.1. VISI DAN MISI KEPALA DAERAH

4.1.1. Visi Kepala Daerah


Berpedoman pada Rancangan Visi Pembangunan Kabupaten Siak sebagai
rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode
perencanaan pembangunan 5 (lima) Tahun 2016-2021 dan merupakan bagian
yang tak terpisahkan dari Visi RPJMD Kabupaten Siak Tahun 2005-2025
dirumuskan sebagai berikut :

Visi :
“Terwujudnya Kabupaten Siak Yang Maju Dan Sejahtera Dalam
Lingkungan Masyarakat Yang Agamis Dan Berbudaya Melayu Serta
Menjadi Tujuan Pariwisata di Sumatera”.

Misi :
1. Mewujudkan kualitas sumber daya manusia yang sehat, cerdas,
berakhlak, beriman dan bertaqwa serta berbudaya melayu;
2. Mewujudkan Pembangunan Infrastruktur Daerah yang Merata dan
Berwawasan Lingkungan;
3. Mewujudkan Perekonomian Daerah yang Mandiri dan Berdaya Saing;
4. Mewujudkan Destinasi Pariwisata Yang Berdaya Saing;
5. Mewujudkan Tata Kelola Kepemerintahan Yang Baik, Bersih, Serta
Pelayanan Publik yang Prima.
Korelasi antara Misi RPJMD dengan tugas dan fungsi Rumah Sakit
Umum Daerah Siak adalah pada Misi ke 1 yaitu "Mewujudkan Kualitas Sumber
Daya Manusia yang Sehat, Cerdas, Berakhlak, Beriman dan Bertaqwa serta
Berbudaya Melayu”. Misi ini diarahkan untuk pemenuhan layanan dasar sandang,

64
RENSTRA RSUD SIAK TAHUN 2016-2021

pangan, papan, pendidikan dan Kesehatan, melalui perluasan akses dan


penyediaan prasarana dan sarana serta pemenuhan standar pelayanan minimal.

4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah


Dalam rangka pencapaian Visi melalui pelaksanaan Misi sebagaimana
yang telah diuraikan di atas, maka perlu ditetapkan tujuan dan sasaran yang ingin
dicapai dari masing-masing Misi dalam upaya mewujudkan Visi. Tujuan adalah
hal yang hendak dicapai secara spesifik dalam kurun waktu 5 tahun dan terukur,
yang dituangkan dalam sasaran-sasaran atau target absolut atau relatif dalam
bentuk kuantitatifnya yang hendak dicapai dalam kurun waktu 5 tahun.
Berikut ini diuraikan tujuan dan sasaran rencana pembangunan Kabupaten
Siak selama kurun waktu 5 tahun, yang merupakan penjabaran dari Misi yang
telah ditetapkan dalam bentuk matrik.

Tabel . 13
Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Kabupaten Siak

No. Misi Tujuan Sasaran


1. Mewujudkan Kualitas 1. Meningkatkan kualitas 1.1 Meningkatnya
Sumber Daya Manusia hidup masyarakat dan cakupan dan
yang Sehat, Cerdas, Pembangunan kualitas layanan
Berakhlak, Beriman dan pendidikan
Bertaqwa serta 1.2 Meningkatnya
Berbudaya Melayu. Derajat Kesehatan
Masyarakat
1.3 Menurunnya
tingkat
pengangguran
1.4 Meningkatnya
pemberdayaan
perempuan dan
perlindungan anak
1.5 Meningkatnya
kehidupan
berbudaya
1.6 Meningkatnya
Prestasi
Kepemudaan dan
Olah raga
1.7 Meningkatnya
Kerukunan

65
RENSTRA RSUD SIAK TAHUN 2016-2021

No. Misi Tujuan Sasaran


kehidupan
Beragama
2. Mewujudnya 1. Meningkatkan 1.1 Meningkatnya
Pembangunan Pengembangan Wilayah cakupan dan
Infrastruktur Daerah dan Pusat – Pusat kualitas layanan
yang Merata dan Perekonomian daerah infrastruktur dasar
Berwawasan yang berdaya saing
Lingkungan
1.2 Meningkatnya
dukungan
infrastruktur bagi
pengembangan
pusat-pusat
perekonomian dan
keterhubungan inter
dan intrawilayah.
1.3 Meningkatnya
aktivitas
pembangunan yang
berwawasan
lingkungan dan
berkelanjutan
3. Mewujudkan 1. Meningkatkan 1.1 Menurunnya tingkat
Perekonomian Daerah Perekonomian serta kemiskinan
yang Mandiri dan Berdaya pemanfaatan dan
Saing Pengelolaan
Sumberdaya Daerah
1.2 Meningkatnya
pertumbuhan
ekonomi daerah

1.3 Meningkatnya
kontribusi sektor
pertanian

1.4 Meningkatnya
kontribusi sektor
industri Pengolahan

1.5 Meningkatnya
Kualitas dan
Kuantitas Koperasi
dan UMKM
(agroindustri dan
pariwisata)

4. Mewujudkan Destinasi 1. Mewujudkan 1.1 Meningkatnya


Pariwisata Yang Berdaya pariwisata yang kunjungan wisatawan
Saing. berdaya saing berbasis

66
RENSTRA RSUD SIAK TAHUN 2016-2021

No. Misi Tujuan Sasaran


budaya dan nilai – nilai
keagamaan
5. Mewujudkan Tata Kelola 1. Menguatkan tata kelola 1.1 Meningkatnya
Kepemerintahan Yang pemerintahan daerah kinerja birokrasi
Baik, Bersih,Serta dan sistem birokrasi
Pelayanan Publik yang yang baik dan
Prima. profesional
1.2 Meningkatnya
pelayanan publik
yang prima kepada
masyarakat

Tabel. 14
Korelasi PPD dan Isu strategis pada RSUD Siak Dalam Perwujudan Visi
Isu Kurangnya Masih Masih Belum Belum
Strategis mutu Kurangnya tingginya cukupnya cukupnya
PPD pelayana Jumlah Tenaga angka Jumlah Sarana penerimaan
n Keperawatan. kematian dan Prasarana BLUD
Kotor atau serta Alkes mengcover
Gros Date sesuai standar seluruh biaya
Rate operasional
(GDR). BLUD.
Angka
Kematian
√ √ √ √ √
Ibu (AKI)
yang masih
tinggi
Angka
Kematian
√ √ √ √ √
Bayi (AKB)
yang masih
tinggi
Angka
Kematian
√ √ √ √ √
Balita
(AKABA)
yang
masih tinggi
Prevalensi
Kasus HIV
√ √ X √ √
Prevalensi
kematian
karena √ √ X √ √
tuberkulosis

Keterangan :
PPD = Permasalahan Pembangunan Daerah yang terkait
dengan tupoksi RSUD Siak.

67
RENSTRA RSUD SIAK TAHUN 2016-2021

Tabel. 15
TUJUAN DAN SASARAN RSUD Siak pada MISI

A. MISI I
Mewujudkan Kualitas Sumber Daya Manusia yang Sehat, Cerdas, Berakhlak,
Beriman dan Bertaqwa serta Berbudaya Melayu.

1. Indikator Kinerja Utama (IKU) RSUD Siak Tahun 2016 -2021


Target Kinerja Sasaran Pada Tahun
No. Tujuan Sasaran Indikator
2017 2018 2019 2020 2021

1. Meningkatk Meningkat Persentase


an nya elemen
Pelayanan efisiensi penilaian
yang dan akreditasi RS - Madya Utama Paripurna Paripurna
berkualitas kualitas yang
dan pelayanan memenuhi
terakreditasi kesehatan standar
dengan sesuai Akreditasi
mengutamak standar
an akreditasi
keselamatan Persentase
pasien serta Indikator
kepuasan Standar
pelanggan Pelayanan 78,79 % 80 % 85 % 90 % 99 %
Minimal
(SPM) yang
Mencapai
target

BOR 43,79 % 45 % 50 % 60 % 70 %
LOS 3 Hari 4 Hari 5 Hari 6 Hari 7 Hari
TOI 5 Hari 4 Hari 3 Hari 2 Hari 1 Hari
BTO 44 Kali 45 Kali 46 Kali 48 Kali 50 Kali
GDR 14/1000 13/1000 12/1000 11/1000 10/1000
NDR 38/1000 35/1000 32/1000 30/1000 28/1000

68
RENSTRA RSUD SIAK TAHUN 2016-2021

2. ANALISIS SWOT

Tabel. 16
Analisi internal

FAKTOR KEKUATAN (S) KELEMAHAN (W)

SDM/ORGANI  Memiliki SDM  Kurangnya tenaga keperawatan (rasio


SASI Dokter spesialis dan dengan jumlah TT kurang seimbang)
sub spesialisis dan
tenaga profesional  Aplikasi pengetahuan dan ketrampilan
lainnya yang manajerial para kepala unit yang masih
berpengalaman. lemah
 Memiliki Predikat  Belum optimalnya sistem reward &
RS terbesar & punishment
terlengkap  Belumoptimalnya SIMRS yang
fasilitasnya di menjamin transparansi & akuntabilitas.
Wilayah Riau.  Kurangnya komitmen dan loyalitas
 RS kelas C yang pegawai terhadap RS
terakreditasi
lengkap.
 Sedang
mempersiapkan
Akeditasi KARS.

PROSES  Pilihan kelas  Jumlah TT kelas III yang kurang sebanding


BISNIS perawatan yang dengan permintaan syarakat.
bervariasi dari  kurangnya mutu layanan yang berorientasi
kelas III s/dVIP. pada patient safety.
 Tersedianya alat  Kurang konsistennya kepastian waktu
kedokteran yang pelayanan.
canggih.  Kurang optimalnya manajemen dalam
 Adanya pemeliharaan sarana prasarana dan peralatan
pengembanga medis.
n program  Kurang lengkapnya SPO dan belum
pelayanan optimalnya pelaksanaan SPO secara
medis konsisten.
spesialistik
dan sub
spesialistik.
 Lokasi RS yang
Strategis
 Tersedianya SPO di
seluruh Unit Kerja
RS.
 Tersedianya unit
kerja pemasaran
rumah sakit.
 Adanya beberapa
pelayanan unggulan.

69
RENSTRA RSUD SIAK TAHUN 2016-2021

KEPUASAN  Adanya insentive  Belum sempurnanya sistem Remunerasi dan


PELANGAN yang cukup proporsional (berbasis kinerja).
INTERNAL memadai  Masih adanya sikap reaktif yang
 berkembangnya tidak proporsional.
learning organization
di lingkungan RS
 Adanya kemauan
untuk berubah.
 Meningkatnya
Kepedulian
karyawan terhadap
pelanggan.

KEUANGAN  Tersedianya  Perhitungan tarif belum sepenuhnya didasarkan


dukungan APBD unit cost informasi manajemen keuangan.
untuk pembiayaan  Belum terealisasinya dengan sempurna sistem
gaji PNS. remunerasi.
 Tersedianya  belum cukupnya pemerimaan BLUD untuk
dukungan APBD menutup biaya operasional RS.
Propinsi dan APBN
untuk belanja modal
RS.
 Diterapkannya PPK
BLUD.
 Penetapan tarip
layanan oleh
BUPATI.

Tabel. 17
Analisis eksternal

FAKTOR PELUANG (O) ANCAMAN (T)


SDM/OR  Adanya dukungan eksekutif dan legislatif  RS tidak memiliki
GANISASI terhadap pengembangan pelayanan RS. kewenangan Teritorial.
 Lingkungan Geografi & demografi yang  Banyaknya pihak
strategis. ketiga yang mengontrol
 Adanya pengembangan kerjasama di pelayanan/manajemen
bidang pendidikan dan pelayanan RS. kesehatan secara tidak
 Adanya dukungan berbagai pihak (stake proporsional.
holder) terhadap RS.
PROSES BISNIS  berlakukannya Program SJSN sejak  Tingginya tuntutan
tahun 2014. masyarakat terhadap
 Potensi pasar asuransi kesehatan dan pelayanan Kesehatan
perusahaan non asuransi yang sangat yang prima.
besar.  Meningkatnya
 Belum adanya pesaing RS. berbagai tuntutan
 Permintaan pelayanan perawatan di hukum di bidang
ruang VIP makin meningkat. pelayanan kesehatan.
 Meningkatnya permintaan kerjasama  Image RS swasta yang
operasional (KSO). dinilai lebih bermutu
oleh masyarakat pada
RS diluar kabupaten.
 RS pesaing dikelola
lebih efisien diluar
kabupaten.

70
RENSTRA RSUD SIAK TAHUN 2016-2021

KEPUASAN  Pusat rujukan di Wilayah Kabupaten  Tingginya jumlah


PELANG GAN Siak. pasien dengan jaminan
EKSTERN AL  Tingginya kesadaran masyarakat kesehatan.
terhadap kesehatan.  Mutu pelayanan yang
 Minat masyarakat pada pelayanan Rawat masih dirasakan kurang
Inap kelas III dan VIP sangat baik. oleh pelanggan.
KEUANGAN Adanya Permendagri 61 tahun  Kurang memadainya
2007 tentang pedoman teknis tarif pelayanan
PPK-BLUD kesehatan.
 Belum optimalnya
dukungan APBD,
APBD Propinsi dan
APBN untuk
pemenuhan sarana dan
prasarana RS.

a. Analisis Asumsi Strategi

Mengacu pada analisis SWOT (Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan


Ancaman) maka perlu dianalisis dengan pola dasar asumsi
strategis, maka dibawah ini disusun strategi-strategi yang dapat
diterapkan sebagai berikut:
Tabel 18
Analisis Asumsi Strategi

ASUMSI STRATEGI SO ASUMSI STRATEGI WO

 Optimalkan predikat RS terbesar & terlengkap  Atasi terbatasnya jumlah tenaga


fasilitasnya untuk memenuhi animo masyarakat keperawatan dengan menerapkan
terhadap pelayanan kesehatan yang canggih dan Permendagri 61 tahun 2007
berkualitas tentang pedoman teknis PPK-
 Optimalkan SDM dokter spesialis dan tenaga BLUD.
profesional lainnya yang berpengalaman pada RS  Atasi masalah banyaknya tenaga
rujukan di Wilayah Kabupaten Siak. medik yang bekerja di RS pesaing
 Optimalkan pilihan kelas perawatan yang dengan memanfaatkan peluang
bervariasi dari kelas III s/d VIP untuk memenuhi adanya permintaan pelayanan
permintaan masyarakat pada pelayanan rawat perawatan di ruang VIP yang
inap kelas III dan VIP yang meningkat. semakin besar.
 Optimalkan dukungan eksekutif dan legislatif  Atasi kurang konsistennya
untuk pengembangan program pelayanan medis kepastian waktu pelayanan RS.
spesialistik.
 Optimalkan kepedulian karyawan yang
meningkat kepada pelanggan untuk menghadapi
program SJSN.

71
RENSTRA RSUD SIAK TAHUN 2016-2021

Asumsi Strategi ST Asumsi Strategi WT

 Optimalkan predikat RS kelas C yang telah  Tingkatkan pengetahuan dan


terakreditasi lengkap dan memiliki Sertifikat ketrampilan manajerial para
 Optimalkan moment persiapan akreditasi KARS kepala unit yang masih lemah
untuk meningkatkan mutu layanan yang untuk mengatasi meningkatnya
berorientasi pada patient safety. berbagai tuntutan hukum di
 Optimalkan lokasi RS yang Strategis. bidang pelayanan kesehatan.
 Optimalkan SOP di seluruh Unit Kerja RS untuk  Atasi jumlah TT kelas III yang
mengatasi permasalahan banyaknya pihak ketiga kurang sebanding dengan
yang mengontrol pelayanan/manajemen kesehatan permintaan masyarakat dengan
secara tidak proporsional. mengoptimalkan dukungan
 Optimalkan fungsi unit kerja pemasaran rumah APBD Propinsi, APBD
sakit untuk mengatasi permasalahan makin Kabupaten dan APBN untuk
banyaknya institusi pelayanan kesehatan dan makin pemenuhan sarana dan
dikembangkannya fasilitas dan pelayanan di rumah prasarana RS.
sakit pesaing diluar kabupaten.  Atasi permasalahan belum
 Optimalkan dukungan pembiayaan dari APBD cukupnya penerimaan BLUD
Kabupaten untuk mengatasi biaya operasional yang dalam menutup biaya
lebih tinggi dari pesaing. operasional RS dengan
 Manfaatkan berkembangnya learning organization mengoptimalkan dukungan
di lingkungan RS untuk memenuhi tingginya APBD Propinsi, APBD
tuntutan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan Kabupaten dan APBN.
yang prima.
 Optimalkan beberapa pelayanan unggulan untuk
mengatasi eksternal competitor diluar kabupaten.
 Optimalkan adanya insentive yang cukup memadai
untuk mengatasi banyaknya RS pesaing diluar
kabupaten.

b. Asumsi Strategi

Tabel. 19
Asumsi strategi.
ASUMSI
STRATEGI URAIAN STRATEGI
Kekuatan &  Optimalkan predikat RS terbaik & terlengkap  Pemenuhan
Peluang (SO) fasilitasnya untuk memenuhi animo masyarakat sarana dan
terhadap pelayanan kesehatan yang canggih dan prasarana RS
berkualitas. sesuai standart.
 Optimalkan SDM dokter spesialis dan tenaga  Pengembangan
profesional lainnya yang berpengalaman pada kualitas &
RS rujukan di Kabupaten Siak. kuantitas SDM
 Optimalkan pilihan kelas perawatan yang untuk
bervariasi dari kelas III s/d VIP untuk memenuhi meningkatkan
permintaan masyarakat pada pelayanan rawat kapasitas
inap kelas III dan VIP yang meningkat. Pelayanan
 Optimalkan dukungan eksekutif dan legislatif Kesehatan RS.
untuk pengembangan program pelayanan medis  Pengembangan
spesialistik. jumlah tempat
 Optimalkan kepedulian karyawan yang tidur dengan
meningkat kepada pelanggan untuk menghadapi membangun
program SJSN. gedung rawat
inap kelas III dan
VIP..
 Pengembangan
budaya organisasi
72 pembelajar.
RENSTRA RSUD SIAK TAHUN 2016-2021

Kekuat an &  Optimalkan predikat RS kelas C yang telah  Peningkatan


Ancaman (ST) terakreditasi lengkap dan memiliki Sertifikat mutu pela-
 Optimalkan moment persiapan akreditasi yanan rumah
KARS untuk meningkatkan mutu layanan yang sakit dengan
berorientasi pada patient safety. berorientasi pada
 Optimalkan lokasi RS yang Strategis. patient safety
 Optimalkan SOP di seluruh Unit Kerja RS melalui
untuk mengatasi permasalahan banyaknya pihak penyediaan sarana
ketiga yang mengontrol pelayanan/manajemen prasarana rumah
kesehatan secara tidak proporsional. sakit yang
 Optimalkan fungsi unit kerja pemasaran rumah memadahi sesuai
sakit untuk mengatasi permasalahan makin dengan standart
banyaknya institusi pelayanan kesehatan dan rumah sakit.
makin dikembangkannya fasilitas dan  Pengembangan
pelayanan di rumah sakit pesaing diluar promosi dan
kabupaten. kerjasama dengan
 Optimalkan dukungan pembiayaan dari APBD pihak ke tiga.
Kabupaten untuk mengatasi biaya operasional  Penerapan SOP
yang lebih tinggi dari pesaing. dengan berorietasi
 Manfaatkan berkembangnya learning kepada patient
organization di lingkungan RS untuk memenuhi safety.
tingginya tuntutan masyarakat terhadap  pengembangan
pelayanan kesehatan yang prima. budaya efisiensi
 Optimalkan beberapa pelayanan unggulan dalam pelayanan
untuk mengatasi eksternal competitor diluar Pengembangan
kabupaten. budaya kerja.
 Optimalkan adanya insentive yang cukup  Pengembangan
memadai untuk mengatasi banyaknya RS system remunerasi
pesaing diluar kabupaten. berbasis kinerja.

Kelemahan  Atasi terbatasnya jumlah tenaga keperawatan  Perekrutan pegawai


& Peluang dengan menerapkan Permendagri 61 tahun kontrak secara ketat
(WO) 2007 tentang pedoman teknis PPK-BLUD. dengan berbasis pada
 Atasi masalah banyaknya tenaga medik yang standart kompetensi dan
bekerja di RS pesaing dengan memanfaatkan beban kerja.
peluang adanya permintaan pelayanan  Pengembangan sistem
remunerasi berbasis
perawatan di ruang VIP yang semakin besar.
kinerja.
Atasi kurang konsistennya kepastian waktu
 Penerapan reward dan
pelayanan RS.
punishment.

Kelemahan &  Tingkatkan pengetahuan dan ketrampilan  pengembangan


Ancaman manajerial para kepala unit yang masih lemah menejemen mutu
(WT) untuk mengatasi meningkatnya berbagai pendidikan dan
tuntutan hukum di bidang pelayanan kesehatan. penelitian.
 Atasi jumlah TT kelas III yang kurang  Pengembangan jumlah
sebanding dengan permintaan masyarakat tempat tidur dengan
dengan mengoptimalkan dukungan APBD membangun gedung
Propinsi, APBD Kabupaten dan APBN untuk rawat inap kelas III
pemenuhan sarana dan prasarana RS. dan VIP.
Atasi permasalahan belum cukupnya  Pemantapan
penerimaan BLUD dalam menutup biaya manajemen
operasional RS dengan mengoptimalkan operasional PPK-
dukungan APBD Propinsi, APBD Kabupaten BLUD
dan APBN.

73
RENSTRA RSUD SIAK TAHUN 2016-2021

3. ARAH KEBIJAKAN.

Arah kebijakan Tahunan RSUD Siak Tahun 2016- 2021 sebagaimana pada
tabel berikut ini.
Tabel. 20

KETERKAITAN TUJUAN, SASARAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN


VISI DAN MISI

Visi : “Terwujudnya Kabupaten Siak Yang Maju Dan Sejahtera Dalam Lingkungan
Masyarakat Yang Agamis Dan Berbudaya Melayu Serta Menjadi Kabupaten Siak
Sebagai Tujuan Pariwisata di Sumatera”

Misi I : Mewujudkan Kualitas Sumber daya Manusia Yang Sehat, Cerdas, Berakhlak,
” Beriman dan Bertaqwa Serta Berbudaya Melayu;

Tujuan MISI I : Meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan Pembangunan Manusia

Sasaran MISI I : Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat

Tujuan RS Sasaran RS Strategi RS Kebijakan RS


Meningkatkan Meningkatnya  Meningkatkan dan  Meningkatan
Pelayanan yang efisiensi dan mengendalikan mutu Kualitas Sumber
berkualitas dan kualitas pelayanan pelayanan. Daya Manusia
terakreditasi dengan kesehatan sesuai
mengutamakan standar akreditasi  Peningkatan
keselamatan pasien  Meningkatkan sistem mutu pelayanan
serta keputusan informasi rumah sakit yang kesehatan
pelanggan berbasis teknologi
informasi.

74
RENSTRA RSUD SIAK TAHUN 2016-2021

BAB V
RENCANA PROGRAM,
KEGIATAN, KELOMPOK
SASARAN, DAN PENDANAAN
INDIKATIF

Untuk melaksanakan strategi dan kebijakan, perlu disusun rencana


program dan Kegiatan selama periode Renstra Rumah Sakit Umum Daerah
Siak Tahun 2016-20 21. Adapun program dan kegiatan untuk melaksanakan
strategi peningkatan standar pelayanan Rumah Sakit dan kebijakan dalam
Meningkatkan sarana dan prasarana, promosi serta kinerja manajemen
Rumah Sakit adalah sebagai berikut :
A. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
1. Penyediaan Jasa Surat Menyurat;
2. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik;
3. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor;
4. Penyediaan Alat Tulis Kantor;
5. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan;
6. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan
Kantor;
7. Penyediaan Peralatan Rumah Tangga;
8. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan;
9. Penyediaan Makanan dan Minuman;
10. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah;
11. Penyediaan jasa keamanan kantor;
12. Penyediaan Jasa administrasi kantor.

B. Program peningkatan sarana prasarana aparatur.


1. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional;
2. Pemeliharaan rutin/berkala peralatan kantor;
3. Pemeliharaan rutin/berkala Taman; Tempat Parkir dan Halaman
Kantor.

75
RENSTRA RSUD SIAK TAHUN 2016-2021

C. Program pembinaan upaya kesehatan.


1. Akreditasi Rumah Sakit.

D. Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah


Sakit.
1. Penyediaan Alat kesehatan Rumah Sakit;
2. Peningkatan Sarana Rumah Sakit;
3. Peningkatan Prasarana Rumah Sakit;
4. Penyediaan Perbekalan Farmasi Rumah Sakit.

E. Program pemeliharaan sarana dan prasarana rumah sakit


1. Pemeliharaan alat kesehatan rumah sakit;
2. Pemeliharaan sarana rumah sakit;
3. Pemeliharaan prasarana rumah sakit.

F. Program Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit


1. Penyediaan Jasa Pelayanan Kesehatan;
2. Akreditasi Rumah Sakit.

G. Program peningkatan mutu pelayanan kesehatan BLUD


1. Peningkatan mutu pelayanan dan pendukung pelayanan.

Rencana Program, Kegiatan, Kelompok Sasaran dan Pendanaan


Indikatif dan indikator kinerja RSUD Siak yang secara langsung
menunjukkan kinerja yang akan dicapai RSUD Siak dalam lima tahun
mendatang sebagaimana pada Tabel 5.1

76
RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SIAK

Data Capaian RENCANA TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN


Urusan Bidang urursan, Indikator Kinerja RANCANGAN KONDISI
Indikator Sasaran (Dalam Indikator Pada Tahun awal
TUJUAN Kode Pemerintahan, Program dan Program/Kegiatan KINERJA PADA AKHIR PRIODE
Tujuan 5 Tahun) Sasaran Perencanaan
Kegiatan (Outcome/Output) TAHUN ( 2017) TAHUN ( 2018) TAHUN ( 2019) TAHUN ( 2020) TAHUN (2021) RENSTRA
(2016)

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

BELANJA LANGSUNG 47.801.982.500 58.510.135.750 59.242.441.550 59.459.347.250 61.041.747.250 286.055.654.300


Meningkatka Terciptanya Meningkatnya Semua jenis 1 02 1 02 02 01
Cakupan Layanan Capaian layanan
n kualitas Masyarakat derajat pelayanan Program Pelayanan
Administrasi administrasi 100% 10.305.294.500 100% 10.535.805.750 100% 11.877.039.800 100% 11.826.145.500 100% 11.881.345.500 100% 56.425.631.050
hidup yang sehat kesehatan terlayani (22 Administrasi Perkantoran
Perkantoran Perkantoran
masyarakat masyarakat unit layanan)
dan 1 02 1 02 02 01 01 Penyediaan Jasa Surat
Pembanguna Jenis dan jumlah perangko
Menyurat
n Manusia Materai dan Perangko 2 Jenis 2 Jenis 15.660.000 2 Jenis 15.660.000 2 Jenis 15.660.000 2 Jenis 15.660.000 2 Jenis 15.660.000 2 Jenis 78.300.000
surat
1 02 1 02 02 01 02 Penyediaan Jasa Komunikasi, Jumlah jasa komunikasi,
Sumber Daya Air dan Listrik sumber daya air dan listrik 5 Jenis 3 Jenis 1.626.180.000 3 Jenis 1.691.485.000 3 Jenis 1.691.485.000 3 Jenis 1.691.485.000 3 Jenis 1.691.485.000 3 Jenis 8.392.120.000

1 02 1 02 02 01 08 Penyediaan Jasa Kebersihan Jumlah Tenaga


Kantor Kebersihan kantor 52 orang 54 orang 514.800.000 54 orang 534.600.000 54 orang 561.600.000 54 orang 561.600.000 54 orang 561.600.000 54 orang 2.734.200.000

1 02 1 02 02 01 10 Penyediaan Alat Tulis Kantor Jumlah jenis alat tulis


kantor yang disediakan 47 jenis 46 jenis 301.857.750 46 jenis 301.857.750 46 jenis 266.498.050 46 jenis 221.303.750 46 jenis 221.303.750 46 jenis 1.312.821.050

1 02 1 02 02 01 11 Penyediaan Barang Cetakan Jumlah Jenis barang


dan Penggandaan cetakan dan penggandaan
2 Jenis 2 Jenis 768.660.000 2 Jenis 768.660.000 2 Jenis 768.660.000 2 Jenis 768.660.000 2 Jenis 768.660.000 2 Jenis 3.843.300.000

1 02 1 02 02 01 12 Penyediaan Komponen Instalasi Jumlah jenis Komponen


Listrik/Penerangan Bangunan instalasi listrik/penerangan
Kantor bangunan kantor 23 jenis 18 jenis 50.006.500 18 jenis 50.006.500 18 jenis 50.006.500 18 jenis 44.306.500 18 jenis 44.306.500 88 jenis 238.632.500

1 02 1 02 02 01 14 Penyediaan Peralatan Rumah Jumlah dan jenis Peralatan


Tangga Rumah tangga yang 3 Jenis 966.390.250 3 Jenis 711.796.500 3 Jenis 966.390.250 3 Jenis 966.390.250 3 Jenis 966.390.250 3 jenis 4.577.357.500
diadakan
1 02 1 02 02 01 15 Penyediaan Bahan Bacaan dan Jumlah jenis bahan
Peraturan Perundang-undangan bacaan dan peraturan
8 jenis surat kabar 3 Jenis 15.840.000 3 Jenis 15.840.000 3 Jenis 15.840.000 3 Jenis 15.840.000 15 Jenis 15.840.000 3 jenis 79.200.000
perundang - undangan

1 02 1 02 02 01 18 Rapat-rapat Koordinasi dan Jumlah Rapat koordinasi


Konsultasi ke Luar Daerah dan konsultasi keluar
daerah 101 Kali - - 106 kali 400.000.000 106 kali 400.000.000 106 kali 400.000.000 106 kali 400.000.000 106 kali 1.600.000.000

1 02 1 02 02 01 19 Penyediaan jasa keamanan Jumlah petugas keamanan


kantor kantor 21 orang 23 orang 331.200.000 23 orang 331.200.000 23 orang 386.400.000 23 orang 386.400.000 23 orang 441.600.000 23 orang 1.876.800.000

1 02 1 02 02 01 20 Penyediaan Jasa administrasi Jumlah tenaga


269 269 269 269
kantor administrasi kantor 269 Orang 269 Orang 5.714.700.000 5.714.700.000 6.754.500.000 6.754.500.000 6.754.500.000 269 Orang 31.692.900.000
tenaga tenaga tenaga tenaga

Meningkatnya Semua jenis 1 02 1 02 02 02 Program Peningkatan Sarana Cakupan Layanan


Pelayanan pelayanan dan Prasarana Aparatur Sarana dan Prasarana
90% 90% 634.420.000 90% 8.337.870.000 90% 8.504.001.750 90% 7.916.801.750 90% 8.514.001.750 90% 33.907.095.250
Perkantoran terlayani (22 Aparatur
unit layanan)
1 02 1 02 02 02 03 Pembangunan gedung kantor Jumlah gedung kantor
yang dibangun 3 unit - - 1 unit 5.000.000.000 1 unit 5.000.000.000 1 unit 5.000.000.000 1 unit 5.000.000.000 4 unit 20.000.000.000

1 02 1 02 02 02 05 Pengadaan Kendaraan Jumlah dan jenis


dinas/Operasional Kendaraan
dinas/Operasional yang - - - 2 unit 800.000.000 2 unit 800.000.000 2 unit 800.000.000 2 unit 800.000.000 2 unit 3.200.000.000
diadakan

1 02 1 02 02 02 09 Pengadaan Peralatan Gedung Jumlah dan Jenis


Kantor peralatan gedung kantor 56 unit - - 40 unit 1.000.000.000 40 unit 1.000.000.000 40 unit 1.000.000.000 40 unit 1.000.000.000 160 unit 4.000.000.000

1 02 1 02 02 02 11 Pengadaan Komputer, Printer Jumlah dan jenis komputer,


dan Kelengkapannya printer dan kelengkapan
nya yang diadakan - - - 3 unit 50.000.000 3 unit 50.000.000 3 unit 50.000.000 3 unit 50.000.000 15 unit 200.000.000

1 02 1 02 02 02 22 Pemeliharaan rutin/berkala Jumlah gedung kantor


gedung kantor yang diperlihara secara 5 unit - - 5 unit 250.000.000 5 unit 250.000.000 5 unit 250.000.000 5 unit 250.000.000 20 unit 1.000.000.000
rutin/berkala
1 02 1 02 02 02 24 Pemeliharaan rutin/berkala Jumlah Kendaraan
11 Unit 11 Unit 11 Unit
kendaraan dinas/operasional dinas/operasional yang 11 Unit
Kendaraa Kendaraa Kendaraa 11 Unit
dipelihara secara Kendaraan
n n n Kendaraan
rutin/berkala Operasion
Operasion Operasion Operasion Operasiona
al, 7 unit
16 Unit 6 unit 202.800.000 800.000.000 al, 7 unit 800.000.000 al, 7 unit 202.800.000 al, 7 unit 800.000.000 l, 7 unit 2.805.600.000
mobil
mobil mobil mobil mobil
ambulan,
ambulan, ambulan, ambulan, ambulan, 1
1 unit
1 unit 1 unit 1 unit unit jenazah
jenazah
jenazah jenazah jenazah
Data Capaian RENCANA TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
Urusan Bidang urursan, Indikator Kinerja RANCANGAN KONDISI
Indikator Sasaran (Dalam Indikator Pada Tahun awal
TUJUAN Kode Pemerintahan, Program dan Program/Kegiatan KINERJA PADA AKHIR PRIODE
Tujuan 5 Tahun) Sasaran Perencanaan
Kegiatan (Outcome/Output) TAHUN ( 2017) TAHUN ( 2018) TAHUN ( 2019) TAHUN ( 2020) TAHUN (2021) RENSTRA
(2016)

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 02 1 02 02 02 30 Pemeliharaan rutin/berkala Jumlah peralatan kantor
peralatan kantor yang dipelihara secara
240 Unit 3 jenis 360.700.000 2 Jenis 225.700.000 2 Jenis 360.700.000 2 Jenis 360.700.000 2 Jenis 360.700.000 2 Jenis 1.668.500.000
rutin/berkala

1 02 1 02 02 02 33 Pemeliharaan rutin/berkala Jumlah Taman; Tempat


Taman; Tempat Parkir dan Parkir dan Halaman
Halaman Kantor Kantor yang dipelihara 1 Lokasi 4 Jenis 70.920.000 4 Jenis 82.170.000 4 Jenis 113.301.750 4 Jenis 113.301.750 4 Jenis 113.301.750 4 Jenis 492.995.250
secara rutin/berkala
1 02 1 02 02 02 37 Pemeliharaan rutin/berkala Jumlah jaringan air minum
jaringan air minum yang dipelihara secara
rutin/berkala 1 Gedung - - 1 Gedung 40.000.000 1 Gedung 40.000.000 1 Gedung 40.000.000 1 Gedung 40.000.000 1 Gedung 160.000.000

1 02 1 02 02 02 38 Pemeliharaan rutin/berkala Jumlah jaringan listrik yang


jaringan listrik dipelihara secara
1 Gedung - - 1 Gedung 90.000.000 1 Gedung 90.000.000 1 Gedung 100.000.000 1 Gedung 100.000.000 1 Gedung 380.000.000
rutin/berkala

1 02 1 02 02 05 Program Peningkatan
Kapasitas Sumber Daya Tingkat Kapasitas Sumber
- - - 70% 650.000.000 80% 650.000.000 90% 650.000.000 95% 650.000.000 100% 2.600.000.000
Aparatur Daya Aparatur

1 02 1 02 02 05 06 Bimbingan Teknis dan Diklat Jumlah Bimbingan Teknis


Teknis Fungsional Aparatur dan Diklat Teknis
SKPD Fungsional Aparatur SKPD - - - 200 orang 650.000.000 200 orang 650.000.000 200 orang 650.000.000 200 orang 650.000.000 800 orang 2.600.000.000
yang diadakan
1 02 1 02 02 16 Program Upaya Kesehatan
Masyarakat Cakupan Pengadaan
Peningkatan Sarana dan 1 tahun 100% 175.770.000 100% 227.500.000 100% 161.400.000 100% 161.400.000 100% 161.400.000 100% 887.470.000
Prasarana Rumah Sakit

1 02 1 02 02 16 15 Penyediaan Jasa Pelayanan Penyediaan jasa layanan


Kesehatan dan pemeriksaaan patologi
anatomi dan kultur rumah 1 Tahun - - - - - - - - - - - -
sakit

1 02 1 02 02 16 15 Akreditasi Rumah Sakit Jumlah penyelenggaraan


akreditasi rumah sakit 175.770.000 227.500.000 161.400.000 161.400.000 161.400.000
- 100% 100% 100% 100% 100% 100% 887.470.000

Meningkatkan Jumlah BOR, 1 02 1 02 02 26 Program Pengadaan, Cakupan pengadaan


Kualitas ALOS, BTO, Peningkatan Sarana dan peningkatan sarana dan
Pelayanan TOI, NDR dan Prasarana Rumah Sakit prasarana rumah sakit 85% 85% 10.476.962.738 85% 12.083.960.000 85% 9.815.000.000 85% 10.165.000.000 85% 10.490.000.000 85% 53.030.922.738
Rumah Sakit GDR

1 02 1 02 02 26 01 Penyediaan Alat kesehatan Jumlah dan jenis alat


Rumah Sakit kesehatan Rumah Sakit - 3 jenis 3.129.630.000 3 jenis 349.000.000 3 jenis 300.000.000 3 jenis 300.000.000 3 jenis 300.000.000 15 jenis 4.378.630.000

1 02 1 02 02 26 02 Peningkatan Sarana Rumah Jumlah Pembangunan dan


Sakit Pengembangan Sarana - - - 3 jenis 609.960.000 3 jenis 355.000.000 3 jenis 355.000.000 3 jenis 400.000.000 12 jenis 1.719.960.000
rumah Sakit
1 02 1 02 02 26 03 Peningkatan Prasarana Rumah Jumlah Prasarana rumah
Sakit Sakit - 3 jenis 558.456.250 1 jenis 275.000.000 1 jenis 400.000.000 1 jenis 400.000.000 1 jenis 400.000.000 7 jenis 2.033.456.250

1 02 1 02 02 26 04 Penyediaan Perbekalan Farmasi Jumlah Perbekalan (Obat


Rumah Sakit dan BHP Medis) Rumah - 2 Jenis 6.788.876.488 2 Jenis 9.410.000.000 2 Jenis 7.200.000.000 2 Jenis 7.500.000.000 2 Jenis 7.700.000.000 10 Jenis 38.598.876.488
Sakit
1 02 1 02 02 26 05 Penyediaan Makan minum Jumlah makan dan
Pasien Rumah Sakit minuman pasien yang - - - 8 Bln 810.000.000 1 Tahun 910.000.000 1 Tahun 950.000.000 1 Tahun 1.000.000.000 1 Tahun 3.670.000.000
disediakan
1 02 1 02 02 26 16 Pembangunan instalasi Jumlah alat pengolahan
pengolahan limbah rumah sakit limbah rumah sakit 1 unit - - - - - - - - - - - -
(Incenerator)
1 02 1 02 02 26 22 Pengadaan Perlengkapan rumah Jumlah pengadaan
tangga rumah sakit (dapur; perlengkapan rumah
ruang pasien; loundry; ruang tangga 191 unit - - 180 unit 230.000.000 180 unit 230.000.000 180 unit 230.000.000 180 unit 240.000.000 720 unit 930.000.000
tunggu dll)
1 02 1 02 02 26 36 Pengadaan alat-alat kesehatan Jumlah alat kesehatan
rumah sakit peralatan Rumah Sakit
kedokteran UGD dan ICU 58 unit - - 60 unit 300.000.000 60 unit 310.000.000 60 unit 310.000.000 60 unit 320.000.000 240 unit 1.240.000.000

1 02 1 02 02 26 40 Pemeliharaan rutin/berkala Jumlah jaringan instalasi


jaringan instalasi gas medis gas medis yang dipelihara
secara rutin/berkala 1 kegiatan - - 1 unit 100.000.000 1 unit 110.000.000 1 unit 120.000.000 1 unit 130.000.000 1 unit 460.000.000

Meningkatkan Cakupan 1 02 1 02 02 27 Program pemeliharaan Cakupan Pemeliharaan


Kemampuan RS Pendapatan sarana dan prasarana rumah pengadaan, Sarana dan
dalam RS sakit Prasarana Rumah sakit - 85% 1.739.051.750 85% 2.775.000.000 85% 2.735.000.000 85% 2.740.000.000 85% 2.845.000.000 85% 12.834.051.750
Membiayai
Operasional
Data Capaian RENCANA TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
Urusan Bidang urursan, Indikator Kinerja RANCANGAN KONDISI
Indikator Sasaran (Dalam
Meningkatkan Indikator
Cakupan Pada Tahun awal
TUJUAN Kode Pemerintahan, Program dan Program/Kegiatan KINERJA PADA AKHIR PRIODE
Tujuan 5 Tahun) RS
Kemampuan Sasaran
Pendapatan Perencanaan
Kegiatan (Outcome/Output) TAHUN ( 2017) TAHUN ( 2018) TAHUN ( 2019) TAHUN ( 2020) TAHUN (2021) RENSTRA
dalam RS (2016)
Membiayai
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
Operasional
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 02 1 02 02 27 01 Pemeliharaan alat kesehatan Jumlah pemeliharan Alkes
rumah sakit Rumah Sakit - 17 Jenis 321.000.000 17 Jenis 321.000.000 17 Jenis 335.000.000 17 Jenis 340.000.000 17 Jenis 345.000.000 17 Jenis 1.662.000.000

1 02 1 02 02 27 02 Pemeliharaan sarana rumah Jumlah pemeliharan


sakit sarana rumah sakit - - - 5 Jenis 450.000.000 5 Jenis 250.000.000 5 Jenis 200.000.000 5 Jenis 200.000.000 5 Jenis 1.100.000.000

1 02 1 02 02 27 03 Pemeliharaan prasarana rumah Jumlah pemeliharan


sakit prasarana Rumah Sakit - 5 Jenis 1.418.051.750 5 Jenis 1.404.000.000 5 Jenis 1.550.000.000 5 Jenis 1.600.000.000 5 Jenis 1.700.000.000 5 Jenis 7.672.051.750

1 02 1 02 02 27 16 Pemeliharaan rutin/berkala Jumlah instalasi


instalasi pengolahan limbah pengolahan limbah Rumah
rumah sakit sakit yang dipelihara 14 jenis - - 14 jenis 300.000.000 14 jenis 300.000.000 14 jenis 300.000.000 14 jenis 300.000.000 14 Jenis 1.200.000.000
secara rutin/berkala

1 02 1 02 02 27 17 Pemeliharaan rutin/berkala alat- Jumlah alat-alat kesehatan


alat kesehatan rumah sakit Rumah sakit yang
dipelihara secara 15 jenis - - 15 jenis 300.000.000 15 jenis 300.000.000 15 jenis 300.000.000 15 jenis 300.000.000 60 jenis 1.200.000.000
rutin/berkala
Meningkatkan Jumlah BOR, 1 02 1 02 02 28 Program Pelayanan Persentase Layanan
Kualitas ALOS, BTO, Kesehatan Rumah Sakit Kesehatan yang
Pelayanan TOI, NDR dan memenuhi standar - 80% 5.681.483.512 84% 5.100.000.000 88% 6.500.000.000 92% 6.500.000.000 96% 6.500.000.000 100% 30.281.483.512
Rumah Sakit GDR akreditasi rumah sakit

1 02 1 02 02 28 01
Penyediaan Jasa Pelayanan Jumlah jasa layanan
- 2 Jenis 5.681.483.512 2 Jenis 5.100.000.000 2 Jenis 6.500.000.000 2 Jenis 6.500.000.000 2 Jenis 6.500.000.000 2 Jenis 30.281.483.512
Kesehatan kesehatan

Meningkatkan Cakupan 1 02 1 02 02 30 Program Peningkatan Mutu Cakupan Pemenuhan


Kemampuan RS Pendapatan Pelayanan kesehatan BLUD Kebutuhan
dalam RS Peningkatan Mutu - 90% 18.789.000.000 90% 18.800.000.000 90% 19.000.000.000 90% 19.500.000.000 90% 20.000.000.000 90% 96.089.000.000
Membiayai Pelayanan
Operasional
1 02 1 02 02 30 01 Peningkatan Mutu Pelayanan Jumlah biaya operasional
dan Pendukung Pelayanan Rumah Sakit - 3 Jenis 18.789.000.000 3 Jenis 18.800.000.000 3 Jenis 19.000.000.000 3 Jenis 19.500.000.000 3 Jenis 20.000.000.000 3 Jenis 96.089.000.000

1 02 1 02 02 33 Program Pelayanan Meningkatnya mutu


Kesehatan pelayanan kesehatan
rumah sakit capaian 90% - 90% 200.000.000 90% 200.000.000 90% 200.000.000 90% 200.000.000 90% 800.000.000
SPM

1 02 1 02 02 33 03 Penyelenggaraan Klonik VCT Penyelenggaraan Klinik


VCT Rumah Sakit 1 Tahun ,- ,- 1 Tahun 200.000.000 1 Tahun 200.000.000 1 Tahun 200.000.000 1 Tahun 200.000.000 1 Tahun 800.000.000

1 02 1 02 02 34 Program Standarisasi Terlaksananya


Pelayanan Kesehatan Rumah kecepatan dan
Sakit ketepatan data dalam
melaksanakan
pelayanan kesehatan - 90% - 90% - 90% - 90% - 90% - 90% -
bagi masyarakat pada
rawat jalan dan rawat
inap
1 02 1 02 02 34 01 Penyusunan Standar Pelayanan Jumlah pelayanan Rumah
Rumah Sakit Sakit sesuai standar 22 unit layanan - - - - - - - - - - - -
Akreditasi
1 02 1 02 02 35 Program Peningkatan Mutu Persentase Cakupan
Pelayanan kesehatan BLUD pelayanan Rumah Sakit
(BOR, LOS, TOR, BTO,
90% - - - - - - - - - - - -
NDR dan GDR)

1 02 1 02 02 35 01 Peningkatan Mutu Pelayanan Jumlahpelayanan


dan Pendukung Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit 22 unit layanan - - - - - - - - - - - -

Siak Sri Indrapura, Januari 2017

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SIAK


Penanggung Jawab,

Dr. H. BENNY CHAIRUDDIN, Sp.An, M.Kes


NIP. 19751025 200501 1 008
RENSTRA RSUD SIAK TAHUN 2016-2021

BAB VI PENUTUP

Demikian Renstra RSUD Siak tahun 2016 -2021 telah disusun, sebagai
panduan bagi RSUD Siak dalam melaksanakan strategi pada 5 (lima) tahun ke
depan. Oleh karena itu konsistensi, kerjasama, transparansi dan inovasi serta
rasa tanggung jawab tinggi diperlukan guna pencapaian target- target yang telah
ditetapkan dalam Renstra dengan kaidah-kaidah pelaksanaan sebagai berikut :
1. Seluruh komponen pada RSUD Siak dan seluruh pemangku
kepentingan agar mendukung pencapaian target-target sebagaimana
yang telah ditetapkan di dalam Renstra RSUD Siak Tahun 2016-2021;
2. Seluruh komponen pada RSUD Siak dan seluruh pemangku kepentingan
agar melaksanakan program-program yang tercantum di dalam Renstra
RSUD Siak Tahun 2016-2021dengan sebaik-baiknya;
3. Renstra ini harus dijadikan pedoman dalam menyusun rencana
kerja tahunan RSUD Siak selama periode Renstra.
4. Renstra ini harus dijadikan dasar evaluasi kinerja SKPD dan
laporan pelaksanaan Renstra SKPD.
5. Untuk menjaga fleksibilitas namun tetap konsisten pada Visi
RSUD Siak, Renstra ini dapat direvisi apabila terjadi perubahan
kebijakan dimasa yang akan datang ;
6. Rencana Srategi RSUD Siak tahun 2016 – 2021 memuat kajian
strategis dan penetapan kebijakan strategis RSUD Siak untuk 5 tahun
yang akan datang. Beberapa indikator keberhasilan pelaksanaan juga
telah ditetapkan sebagai target yang harus dicapai. Untuk implementasi
Rencana Strategi tersebut dibutuhkan komitmen yang tinggi, kerja keras,
dedikasi, loyalitas dari seluruh jajaran Rumah Sakit.
Mudah-mudahan Rencana Srategi tahun 2016 – 2021 ini dapat
mengantarkan RSUD Siak menjadi lebih baik dalam pelayanan kesehatan

77
RENSTRA RSUD SIAK TAHUN 2016-2021

78

Anda mungkin juga menyukai