Anda di halaman 1dari 44

TUJUAN PEMBELAJARAN

Memperkenalkan
• Perencanaan strategis daerah: Jk.Panjang,
Menengah,Pendek
• RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD, RKPD, Renja
SKPD, KUA, PPAS, RKA SKPD
• Paradigma baru dalam perencanaan dan
penganggaran
• Keterpaduan perencanaan dan penganggaran
RENCANA STRATEGIS

MERUPAKAN SUATU GAMBARAN PROSES YANG


MENJELASKAN:

– KEADAAN MASA DEPAN YANG DIINGINKAN


– CARA UNTUK MENCAPAI KEINGINAN
BERDASARKAN SUMBERDAYA YANG DIMILIKI
– SMART (Specific, Measurable, Achievable, Reliable, Time
bond)
KETERPADUAN
PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN
Keterkaitan Antarundang-undang dalam Proses
Perencanaan dan Penganggaran Daerah

UU No. 25 tahun 2004 UU No. 17 tahun 2003

UU No. 32/2004 dan UU No. 33/2004

Peraturan Pemerintah

Peraturan Daerah
DAFTAR ISI RPJP
Berdasarkan SE Mendagri No 050 / 2020 / SJ RPJP Nasional 2005-2025
Bab 1 PENDAHULUAN Bab 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 1.1 Pengantar (latar belakang penyusunan RPJP nasional)
1.2 Maksud dan Tujuan Landasan Hukum 1.2 Pengertian
1.3 Hubungan RPJP Daerah dengan Dokumen Perencanaan Lainnya 1.3 Maksud dan Tujuan
1.4 Sistematika Penulisan 1.4 Landasan (landasan idiil dan operasional)
1.5 Tata urut (sistematika penulisan)

Bab II KONDISI, ANALISIS, DAN PREDIKSI KONDISI UMUM DAERAH Bab II KONDISI UMUM
2.1 Kondisi dan Analisis 2.1 Kondisi Saat ini
2.1.1 Geomorfologi dan Lingkungan Hidup 2.2 Tantangan
2.1.2 Demografi 2.3 Modal Dasar
2.1.3 Ekonomi dan Sumber Daya Alam
2.1.4 Sosial Budaya dan Politik Bab III VISI DAN MISI PEMBANGUNAN NASIONAL TAHUN 2005-
2.1.5 Prasarana dan sarana 2025
2.1.6 Pemerintahan
2.1.7 Data informasi lainnya yang mendukung dan dianggap Bab IV ARAH PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG TAHUN 2005-
penting 2025
2.2 Prediksi Kondisi Umum Daerah 4.1 Mewujudkan Daya Saing Bangsa
4.2 Mewujudkan Indonesia yang Demokratis Berlandaskan Hukum
Bab III VISI, MISI, DAN ARAH PEMBANGUNAN DAERAH 4.3 Mewujudkan Indonesia yang aman, damai, bersatu
3.1 Visi 4.4 Mewujudkan pembangunan yang lebih merata dan berkeadilan
3.2 Misi 4.5 Mewujudkan Indonesia yang asri dan lestari
3.3 Arah Pembangunan Daerah 4.6 Mewujudkan masyarakat yang bermoral, beretika, dan
berbudaya
4.7 Mewujudkan Indonesia yang berperan aktif dalam percaturan
Internasional

Bab IV PENUTUP Bab V PENUTUP


DAFTAR ISI RPJM
Berdasarkan SE Mendagri No 050 / 2020 / SJ RPJM Nasional 2005-2009
BAB I PENDAHULUAN BAGIAN I:
1.1. Latar Belakang PERMASALAHAN DAN AGENDA PEMBANGUNAN NASIONAL 2004-2009
1.2. Maksud dan Tujuan Bab 1 Permasalahan dan Agenda Pembangunan Nasional Tahun 2004-2009
1.3. Landasan Hukum A . Permasalahan Pembangunan Nasional Tahun 2004-2009
1.4. Hubungan RPJM Daerah dengan Dokumen Perencanaan Lainnya B. Prioritas Pembangunan Nasional Tahun 2004-2009
1.5. Sistematika Penulisan Agenda mewujudkan Indonesia yang aman dan damai
Agenda mewujudkan Indonesia yang adil dan demokratis
Bab II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH Agenda meningkatkan kesejahteraan masyarakat
2.1. Kondisi Geografis
2.2. Perekonomian Daerah BAGIAN II:
2.3. Sosial Budaya Daerah AGENDA MENCIPTAKAN INDONESIA YANG AMAN DAN DAMAI (7 Bidang)
2.4. Prasarana dan Sarana Daerah
2.5. Pemerintahan Umum
BAGIAN III:
BAB III VISI DAN MISI AGENDA MENCIPTAKAN INDONESIA YANG ADIL DAN DEMOKRATIS (7 Bidang)
3.1 Visi
3.2 Misi
BAGIAN IV:
AGENDA MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN RAKYAT (18 Bidang)
BAB IV STRATEGI PEMBANGUNAN DAERAH

BAB V ARAH KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH BAGIAN V:


5.1. Arah Pengelolaan Pendapatan Daerah KERANGKA EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN
5.2. Arah Pengelolaan Belanja Daerah Bab 34 Kerangka Ekonomi Makro dan Pembiayaan Pembangunan
5.3. Kebijakan Umum Anggaran

BAB VI ARAH KEBIJAKAN UMUM BAGIAN VI:


PENUTUP
BAB VII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Bab 35 Kaidah Pelaksanaan
7.1. Program Pembangunan Daerah Bab 36 Penyusunan Rancangan Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2010
7.2.1. Program SKPD
7.2.2. Program Lintas SKPD
7.2.3. Program Kewilayahan
7.2. Rencana Kerja
7.2.4. Rencana Kerja Kerangka Regulasi
7.2.5. Rencana Kerja Kerangka Pendanaan

BAB VIII PENUTUP


8.1. Program Transisi
8.2. Kaidah Pelaksanaan
Alur Perencanaan dan Penganggaran Jangka Panjang,
Menengah & Tahunan

Renstra Pedoman Renja - Pedoman RKA-KL Rincian

Pemerintah
KL KL APBN

Pusat
Pedoman Diacu

RPJP Pedoman RPJM Dijabar RKP Pedoman RAPBN APBN


Nasional Nasiona -kan
l
Diacu Diperhatikan Diserasikan melalui Musrenbang

RPJP Pedoman RPJM Dijabar RKP Pedoman RAPBD APBD


Daerah -kan

Pemerintah
Daerah Daerah

Daerah
Pedoman Diacu

Renstra Pedoman Renja - Pedoman RKA - Rincian


SKPD SKPD SKPD APBD

UU SPPN UU KN
Perencanaan Pembangunan Penganggaran
KETERKAITAN DOKUMEN PERENCANAAN DAN
PENGANGGARAN

RPJP-NAS RPJP-PROP
• STRATEGI • STRATEGI
• KEBIJAKAN • KEBIJAKAN
• PROGRAM • PROGRAM

RENCANA PEMBANGUNAN 20 TAHUNAN RENCANA TAHUNAN


RPJP - D RKPD
• VISI
• KERANGKA EKONOMI
• MISI
• PRIORITAS PEMB
• ARAH PEMB.DAERAH
• RENJA
• PENDANAAN

RPJMD RENSTRA - SKPD


RENJA - SKPD
• VISI • VISI
• MISI • MISI • KEBIJAKAN
• STRATEGI • TUJUAN • PRIOGRAM
• ARAH & KEBIJK.. • STRATEGI • KEGIATAN
• KEBIJAKAN
• PROGRAM SKPD • PROGRAM
• PROGRAM KEWILAYAHAN • KEGIATAN
• PROGRAM LINTAS SATKER
• PROGRAM KEWILAYAHAN
RENCANA PEMBANGUNAN 5 TAHUNAN

RAPBD
PERENCANAAN & PENGANGGARAN
TAHUNAN DAERAH
RENCANA PEMBANGUNAN
JANGKA PANJANG DAERAH
(RPJPD)

RENCANA PEMBANGUNAN
JANGKA MENENGAH DAERAH
(RPJMD)
RKPD - 1 RKPD - 2 RKPD - 3 RKPD - 4 RKPD - 5

RENSTRA SKPD / RENSTRA DINAS


MUSRENBANG EVALUASI TAHUNAN RENJA RENJA RENJA RENJA RENJA
SKPD-1 SKPD-2 SKPD-3 SKPD-4 SKPD-5
MUSRENBANGDES / 1. Analisis Kebijakan Nasional
MUSRENBANGKEL 2. Analisis Ekonomi Daerah
3. Proyeksi Estimasi Pendapatan RKA-SKPD
4. Survey Kepuasan Masyarakat
5. Survey Penjaringan Aspirasi APBD (TAHUN BERJALAN)
MUSRENBANG
KECAMATAN
DOKUMEN PELAKSANAAN
ANGGARAN
MUSRENBANG
RANCANGAN AWAL RANCANGAN MONITORING
KABUPATEN / KOTA
& EVALUASI
IMPLEMENTASI PROGRAM
AWAL RENJA
RKPD SKPD (MONEV) (TAHUN BERJALAN)

RANCANGAN AKHIR RANCANGAN


AKHIR RENJA
RKPD SKPD

KEBIJAKAN UMUM
APBD
PEMDA DPRD
(EKSEKUTIF) PRIORITAS DAN (LEGISLATIF)
PLAFON ANGGARAN
SEMENTARA
RKA SKPD
(TAHUN BERIKUTNYA)
R / APBD
Tahun Anggaran
yang Direncanakan DOKUMEN PELAKSANAAN APBD

Syahroni & Charles P. Poluan Jr. (GTZ SfDM)


Planning and Budgeting Flowchart File (October 2004)
SINKRONISASI PENYUSUNAN RANCANGAN APBD
(UU 17/2003, UU 25/2004 UU 32/2004, UU 33/2004)

RPJMD RPJM
5 tahun
5 tahun Renstra
SKPD Dibahas
bersama
DPRD
1 tahun Renja 1 tahun
RKPD RKP
SKPD

KUA PPAS

NOTA KESEPAKATAN
PIMPINAN DPRD DGN KDH

PEDOMAN
RKA-SKPD PEDOMAN
PENYUSUNAN
PENYUSUNAN
RKA-SKPD
RKA-SKPD

Tim
Anggaran Pemda

RAPERDA
RAPERDA
APBD
APBD
HUBUNGAN INFORMASI DALAM RPJMD DAN RKPD
PERANAN RENCANA TAHUNAN

• Rencana Tahunan berfungsi menjamin operasionalisasi, keterpaduan dan


fleksibilitas suatu perencanaan;
• Begitu pentingnya peranan Rencana Tahunan, UU 25/2004 merubah
namanya menjadi Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
• RKPD berfungsi melakukan penyesuaian RPJMD dengan perubahan kondisi
dan kemampuan dana daerah (Rolling Plan);
• RKPD berperanan menjaga keterpaduan antara perencanaan, program dan
anggaran.
RKPD DAN RENJA SKPD

• RKPD dan RENJA SKPD adalah perencanaan tahunan dan merupakan


jabaran RPJM dan Renstra SKPD;
• Untuk menjaga konsistensi, RKPD disusun dengan menggunakan Renja
SKPD dan dikoordinasikan melalui Forum RKPD;
• RKPD memuat rancangan kerangka ekonomi daerah, rencana kerja
pemerintah sesuai dengan kebijakan dan kemampuan keuangan daerah pada
tahun bersangkutan.
• RENJA SKPD mencakup program dan kegiatan dilaksanakan langsung oleh
SKPD selain melalui partisipasi masyarakat.
KETERKAITAN ANTARA RKPD DAN RENJA SKPD

• RKPD merupakan jabaran lebih konkrit dan operasional dari RPJMD


untuk tahun bersangkutan;
• Renja SKPD merupakan jabaran lebih konkrit dan operasional dari Renstra
SKPD untuk tahun bersangkutan;
• Sinkronisasi antara program dan kegiatan dalan RKPD dan Renja SKPD
dilakukan melalui Forum SKPD;
PROSES PENYUSUNAN RKPD

• Bappeda menyiapkan rancangan awal RKPD;


• Bappeda mengkoordinasikan penyusunan RKPD dengan menggunakan Renja
SKPD untuk tahun bersangkutan;
• Rancangan awal RKPD tersebut selanjutnya dibahas dalam Musrenbang untuk
mendapatkan masukan dari SKPD dan masyarakat setempat;
• Bappeda menyiapkan rancangan akhir RKPD setelah memasukkan hasil
Musrenbang;
• RKPD ditetapkan dengan Peraturan Kepala Daerah.
TAHAPAN PENYUSUNAN RKPD dan RENJA SKPD

• Pelajari Visi dan misi, kebijakan dan program prioritas dalam RPJMD dan
RENSTRA SKPD
• Lakukan evaluasi mendalam tentang kondisi daerah menggunakan analisis
SWOT
• Berdasarkan hasil tersebut rumuskan kebijakan dan program
pembangunan yang diperlukan untuk tahun bersangkutan;
• Tentukan program dan kegiatan prioritas berdasarkan kemampuan
bersinergi serta manfaat program serta kemampuan keuangan daerah pada
tahun bersangkutan.
KETERKAITAN ANTARA RKPD DAN KUA

• KUA merupakan dokumen untuk memilah program dan kegiatan dalam


RKPD sesuai dengan kewenangan /urusan daerah bersangkutan;

• KUA menjadi penting karena dalam era otonomi kewenangan/urusan


berbeda pada setiap tingkatan pemerintahan sehingga sebuah program dan
kegiatan dapat dilaksanakan oleh beberapa tingkat pemerintahan;

• Program dan kegiatan yang dapat dibiayai APBD seyogjanya sesuai dengan
kewenangan dan urusan daerah bersangkutan.
LANDASAN HUKUM

• Pasal 18 UU No. 17/2003, Pemerintah Daerah wajib menyampaikan


Kebijakan Umum APBD (KUA) sejalan dengan RKPD sebagai landasan
penyusunan RAPBD kepada DPRD paling lambat pertengahan Juni tahun
berjalan;

• DPRD membahas KUA yang diajukan Pemerintah Daerah dalam


pembicaraan pendahuluan RAPBD tahun berikutnya;

• Berdasarkan KUA yang telah disepakati dengan DPRD, Pemerintah Daerah


bersama DPRD membahas Prioritas dan Plafond Sementara Anggaran
(PPAS) untuk dijadikan acuan bagi setiap SKPD.
PENGERTIAN KUA

• Pasal 84, Permendagri 13/2006, KUA memuat target pencapaian kinerja


yang terukur dari setiap urusan pemerintah daerah disertai dengan proyeksi
pendapatan daerah, alokasi belanja daerah, sumber dan penggunaan
pembiayaan yang disertai dengan asumsi yang mendasarinya;
• Program dalam KUA diselaraskan dengan prioritas pembangunan dalam
RKPD;
• Asumsi yang melandasi adalah perkembangan ekonomi makro dan atau
perobahan kebijakan fiskal yang ditetapkan oleh pemerintah;
RINCIAN URUSAN DAERAH

Undang-Undang No. 32/2004 menentukan urusan yang menjadi kewenangan


daerah, yaitu Urusan Wajib dan Urusan Pilihan;

A. Urusan Wajib B. Urusan Pilihan


1. Pendidikan 1. Pertanian
2. Kesehatan 2. Kehutanan
3. Pekerjaan Umum 3. Energi dan Sumber Daya
4. Perumahan Rakyat mineral
5. Penataan Ruang 4. Pariwisata
6. Perencanaan Pembangunan 5. Kelautan dan Perikanan
7. Perhubungan 6. Perdagangan
8. Lingkungan Hidup
7. Perindustrian
9. DLL
8. Transmigrasi
Hubungan RKPD dengan KUA
TARGET PENCAPAIAN KINERJA DALAM KUA

SASARAN ORGA PAGU


BIDANG URUSAN
KODE PROGRAM / TARGET (%) NI INDIKATIF
PEMERINTAHAN DAERAH
KEGIATAN SASI (Juta Rupiah)

URUSAN WAJIB

1 01 Pendidikan

Program

Kegiatan

...

1 02 Kesehatan

Program tabel 1 di subbab 2 pada KUA


Kegiatan
PROYEKSI PENDAPATAN, BELANJA DAN
PEMBIAYAAN DAERAH
JUMLAH BERTAMBAH / BERKURANG
NO URAIAN

TA (n-1) Proyeksi TA (n) Rp %

1. PENDAPATAN DAERAH

...

2. BELANJA DAERAH

Belanja Tidak Langsung

...

...

Belanja Langsung

3 PEMBIAYAAN DAERAH

Penerimaan Pembiayaan
tabel 1 di subbab 3 pada KUA
Pengeluaran Pembiayaan

Pembiayaan Netto

Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Tahun Berkenaan


(SILPA)
RINGKASAN PROYEKSI APBD T.A 20XX

JUMLAH BERTAMBAH / BERKURANG


NO URAIAN

TA (n-1) Proyeksi TA (n) Rp %

1. PENDAPATAN DAERAH

...

2. BELANJA DAERAH

Belanja Tidak Langsung

...

...

Belanja Langsung
tabel 1 di subbab 3 pada PPAS
3 PEMBIAYAAN DAERAH

Penerimaan Pembiayaan

Pengeluaran Pembiayaan

Pembiayaan Netto

Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Tahun


Berkenaan (SILPA)
PRIORITAS & PLAFON ANGGARAN SEMENTARA

• Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara yang selanjutnya


disingkat PPAS merupakan:
– program prioritas dan patokan batas maksimal
anggaran yang diberikan kepada SKPD
– untuk setiap program sebagai acuan dalam penyusunan
RKA-SKPD
– Plafon anggaran yang disepakati bersifat sementara, dan
harus ditindaklanjuti dengan Peraturan Kepala Daerah
menyangkut batasan plafon anggaran yang bersifat tetap.

PP 58 Th 2005 Pasal 1 (47)


Pengertian Prioritas

• Suatu upaya mengutamakan sesuatu daripada yang lain

• Prioritas merupakan proses dinamis dalam pembuatan


keputusan yang saat ini dinilai paling penting dengan
dukungan komitmen untuk melaksanakan keputusan tsb

• Penetapan prioritas:
– apa yang penting untuk dilakukan,
– menentukan skala atau peringkat wewenang/urusan/fungsi
atau program dan kegiatan yang harus dilakukan lebih
dahulu dibandingkan program atau kegiatan yang lain
Proses Penyusunan PPAS

• UU No. 17/2003, PP 58/2005 dan Permendagri 13/2006


menentukan bahwa PPAS disusun setelah KUA disepakati DPRD

• PPAS disusun dengan tahapan berikut:


a. Menentukan skala prioritas urusan wajib;
b. Menentukan program setiap urusan;
c. Menyusun Plafond Anggaran Sementara;

• Kepala daerah menyampaikan rancangan PPAS ke DPRD


pertengahan bulan Juli untuk dibahas dan disepakati yang
dituangkan dalam Nota Kesepakatan;
MATRIKS PRIORITAS PROGRAM DAN PLAFON
ANGGARAN

JUMLAH PLAFON
NO PRIORITAS PROGRAM DAN KEGIATAN SASARAN PROGRAM / KEGIATAN ORGANISASI
ANGGARAN

tabel 1 di subbab 4 pada PPAS


PLAFON ANGGARAN MENURUT ORGANISASI

PLAFON ANGGARAN
URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN
KODE BELANJA TIDAK JUMLAH
ORGANISASI BELANJA LANGSUNG
LANGSUNG

1 URUSAN WAJIB

1 01 PENDIDIKAN

01 Dinas Pendidikan

02 Kantor Perpustakaan Daerah

1 02 KESEHATAN
tabel 1 di subbab 5 pada PPAS
01 Dinas Kesehatan

...

2 URUSAN PILIHAN

2 01 PERTANIAN

01 Dinas Pertanian

...
PRINSIP-PRINSIP ANGGARAN KINERJA

SASARAN
BERDASARKAN URUSAN
PEMERINTAHAN
Evaluasi Kinerja

PROGRAM

KEGIATAN

ANGGARAN
Penyusunan Anggaran BELANJA
TOLOK UKUR DAN EVALUASI KINERJA

EKONOMIS MASUKAN (INPUT)

EFISIEN KELUARAN (OUTPUT)

EFEKTIF HASIL (OUTCOME)


RPJMD – Aspek Keuangan

Arah Kebijakan Keuangan Daerah

adalah kebijakan penyusunan program dan indikasi


kegiatannya pada pengelolaan pendapatan dan belanja
daerah secara efektif dan efisien.
Pengelolaan
Pengelolaan Keuangan
Keuangan Daerah
Daerah

• Penyusunan APBD Yang Efektif dan Efisien


• Kemitraan dengan Swasta dan Masyarakat
• Privatisasi Pelayanan Publik
• Kebijakan Untuk Menarik Investor
• Penyelenggaraan Sistem Informasi dan Pelaporan
RPJMD – Aspek Keuangan

Sumber Pembiayaan Pembangunan Daerah:

• Pendapatan Asli Daerah


• Dana Perimbangan
• Lain-lain Pendapatan Yang Sah
• Pinjaman
• Hibah
• Swasta
• Masyarakat
Langkah-langkah
Langkah-langkah penting:
RPJMD – Aspek Keuangan
penting:
PENGEMBANGAN
PENGEMBANGAN
SUMBER
SUMBER PENDAPATAN
PENDAPATAN DAERAH
DAERAH

ANALISIS
ANALISIS DAN
DAN PROYEKSI
PROYEKSI
KEUANGAN
KEUANGAN DAERAH
DAERAH

PENYUSUNAN
PENYUSUNAN RENCANA
RENCANA
PEMBIAYAAN
PEMBIAYAAN
RPJMD – Aspek Keuangan

Peningkatan Sumber Pembiayaan Pembangunan Daerah:

Intensifikasi dan Ekstensifikasi PAD dan Dana


Perimbangan

Penggalangan Investasi Swasta dan


Masyarakat
RPJMD – Aspek Keuangan

Intensifikasi PAD:
– peningkatan pendapatan yang sudah ada

Ekstensifikasi PAD:
– sumber pendapatan baru (SWOT)

• Penggalangan Investasi Swasta dan Masyarakat


– Kemampuan Dana Pemerintah yang terbatas
Penghitungan Proyeksi
(perkiraan maju)
RPJMD – Aspek Keuangan

Proyeksi Pendapatan dan Belanja Daerah untuk Jangka Menengah

Teknik Proyeksi:
– Parameter atau Variabel tertentu
– Pertumbuhan periode sebelumnya
– Trend

Dana Perimbangan (DAU,DAK,dll):


– Kebutuhan fiskal (kebutuhan pendanaan daerah)
– Kapasitas fiskal (sumber pendanaan daerah)
Proyeksi
Proyeksi Pendapatan
Pendapatan dan
dan Belanja
Belanja Daerah
Daerah

Parameter atau Variabel tertentu

• PDRB (Produk Domestik Regional Bruto)


Manfaat :
– Sebagai evaluasi terhadap tingkat pertumbuhan dan perkembangan ekonomi suatu daerah
– Untuk mengetahui struktur perekonomian suatu daerah
– Sebagai salah satu indikator mengenai tingkat kemakmuran suatu wilayah/ daerah dengan
mengetahui besarnya pendapatan perkapita
– Untuk mengetahui tingkat pertumbuhan/perubahan harga (inflasi/deflasi)
– Sebagai salah satu bahan evaluasi maupun sebagai bahan pertimbangan bagi para pengambil
kebijakan untuk meletakkan dasar Perencanaan Pembangunan dimasa yang akan datang.

• Pertumbuhan Jumlah Penduduk

• Laju Inflasi
Proyeksi
Proyeksi Pendapatan
Pendapatan dan
dan Belanja
Belanja Daerah
Daerah

Pertumbuhan Periode sebelumnya

Jumlah Tahun Terakhir – Jumlah Tahun Awal


X 100% = …. %
Jumlah Tahun Awal

• Memperkirakan Jumlah Tahun Berikutnya:


(100 + Angka Pertumbuhan) x (Jumlah Tahun Sebelumnya)
Proyeksi
Proyeksi Pendapatan
Pendapatan dan
dan Belanja
Belanja Daerah
Daerah

Trend:

Tahun Realisasi

2004 3,101,000,000

2005 3,901,581,626

  Proyeksi

2006 4,702,163,250 = Trend ( $B$2:$B$3,$A$1:$A$2,A4,True)


2007 5,502,744,875

2008 6,303,326,500
= Trend ( $B$2:$B$3,$A$1:$A$2,A7,True)
2009 7,103,908,125

2010 7,904,489,750

   
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai