Renja Satpol PP 2021 1

RENCANA KERJA
SATUAN POLISI PAMONG PRAJA

KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2021
SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
Purbalingga, Januari 2020

KATA PENGANTAR
Rencana Kerja (Renja) Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten

Purbalinggga Tahun 2021, mempunyai arti strategis dalam mencapai sasaran,
capaian Kinerja , karena didalamnya memuat uraian program dan kegiatan yang
akan dilaksanakan.
Berkaitan dengan program dan kegiatan tahunan, peningkatan kinerja

untuk mencapai tujuan serta sasaran yang telah dirumuskan dalam perencanaan
strategis Organisasi Perangkat Daerah (OPD) juga disesuaikandengan rencana
kerja yang akan dilaksanakandi tahun 2021, disamping mengoptimalkan program
dan kegiatan tersebut juga dirumuskan program dan kegiatan perkiraan maju
tahun 2022guna mempersiapkan kesinambungan dalam mendukung
pembangunan daerah.
Rencana Kerja (Renja) Tahun 2021 terdiri dari Pendahuluan, Evaluasi

Pelaksanaan Rencana Kerja OPD tahun lalu, Tujuan, Sasaran yang mengambarkan
Pencapaian Rencana Strategis, Dana Indikatif, beserta sumbernya serta prakiraan
maju berdasarkan pagu Indikatif, sumber dana yang dibutuhkan untuk
mendukung program dan kegiatan yang ada.
Rencana Kerja (Renja) sebagai dokumen Perencanaan Organisasi

Perangkat Daerah yang memuat kebijakan dan Program/Kegiatan dalam satu
tahun kedepan dengan acuan penyusunan Rencana Kegiatan dan Anggaran (RKA)
Tahun 2020, serta mereview hasil evaluasi pelaksanaan Rencana Kerja tahun lalu
dan perkiraan capaian tahun 2021 yang akan dijalankan.
Demikian Renja disusun untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Purbalingga Januari 2020
KEPALA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA

KABUPATEN PURBALINGGA
Drs. SUROTO, M.Si

Pembina Utama Muda
NIP.19700203 199001 1 001
Rencana Kerja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Purbalingga Tahun ii

2021 Sesuai Pemetaan PERMENDAGRI 90 Tahun 2019
DAFTAR ISI
Hal
Kata Pengantar...................................................................................... i
Daftar Isi................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................... 1
1.1. Latar Belakang...................................................................... 1-7
1.2. Landasan Hukum.................................................................. 8-9
1.3. Maksud dan Tujuan.............................................................. 9
1.4. Sistematika RKPD................................................................. 9-12
1.5. Hubungan Antar Dokumen.................................................... 12-21
BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SATPOL PP TAHUN 2018....... II-22
2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja OPD Tahun 2019 dan Capaian
Renstra Satpol PP.................................................................. 22-26
2.2. Analisis Kinerja Pelayanan Satpol PP Tahun 2021................ 27-28
2.3. Isu-isu Penting Penelenggaraan Tugas Pokok dan Fungsi
Satpol PP................................................................................ 29-30
2.4. Review Terhadap Rancangan RKPD 2020.............................. 30-31
2.5. Penelahaan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat....... 31-67
BAB III TUJUAN, SASARAN DAN PROGRAM KEGIATAN....................... III-68
3.1. Telaahan terhadap Kebijakan Nasional/Provinsi.................. 68
3.2. Tujuan dan Sasaran Renja Satpol PP..................................... 68-70
3.3. Program Kegiatan................................................................. 71-72
BAB IV RENCANA KERJA DAN PENDANAAN SATPOL PP....................... IV-71
4.1. Program dan Kegiatan........................................................... 71
4.2. Program dan Kegiatan serta pagu indikatif pendanaan 71-73
Satpol PP 2021-2022.............................................................
BAB V PENUTUP................................................................................. V-74
Lampiran Matrik Renstra Satpol PP 2016-2021........................... 75-81
Rencana Kerja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Purbalingga Tahun iii
LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA SATUAN POLISI PAMONG
PRAJA KABUPATEN PURBALINGGA
NOMOR : 050//TAHUN 2020
TANGGAL : Januari 2020
RENCANA KERJA (RENJA) SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN ANGGARAN 2021
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pada prinsipnya pembangunan daerah merupakan proses

pemanfaatan sumberdaya yang dimiliki daerah untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat. Hasil pelaksanaan pembangunan ini tercermin
dalam berbagai aspek seperti peningkatan pendapatan, kesempatan kerja,
lapangan berusaha, akses terhadap pengambilan kebijakan. Indikator
keberhasilan pembangunan daerah adalah semakin meningkatnya daya
saing daerah serta makin baiknya Indeks Pembangunan Manusia.
Sebagai salah satu fungsi pembangunan daerah, perencanaan

memiliki peran vital dalam memastikan keberhasilan kinerja pembangunan
daerah. Secara terminologi, perencanaan pembangunan daerah dimaknai
sebagaisuatu proses penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang
melibatkan berbagai unsur pemangku kebijakan dan pemangku kepentingan
di dalamnya, guna pemanfaatan dan pengalokasian sumber daya yang ada
dalam rangka meningkatkan kesejahteraan sosial dalam suatu lingkungan
wilayah/ daerah dalam jangka waktu tertentu. Dalam hal ini, perencanaan
pembangunan yang berkualitas menjadi salah satu kunci keberhasilan
pembangunan baik dalam skala nasional maupun daerah.
Dalam kerangka legislasi, Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004

tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) telah
Rencana Kerja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Purbalingga Tahun BAB I-1
mengatur mengamanatkan secara lugas penyusunan dokumen perencanaan
pembangunan berupa Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP);
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM); dan
RencanaPembangunan Tahunan atau Rencana Kerja Pemerintah (RKP).
Yang termuat dalam amanat undang-undang tersebut kemudian dijabarkan
ke dalam Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,
Tata cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah, yang didalamnya mengatur tahapan, tata cara
penyusunan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana
pembangunan daerah yang meliputi RPJPD, RPJMD, Renstra OPD, RKPD,
dan Renja OPD.
Selanjutnya dalam melaksanakan ketentuan Peraturan Menteri

Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara
Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara
Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Berita Negera Republik Indonesia
Tahun 2017 Nomor 1312), guna mewadahi pedoman tersebut selanjutnya
Menteri Dalam Negeri mengeluarkan Permedagri Nomor 90 Tahun 2019
tentang Klasifikasi, Kodefikasi, dan Nomerklatur Perencanaan
Pembangunan dan KeuanganDaerahdengan mendasari Lampiran I Undang-
Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah..
Guna memenuhi amanat undang-undang, peraturan pemerintah,
serta Peraturan Menteri Dalam Negeri tersebut di atas, Pemerintah
Kabupaten Purbalingga telah menyusun dokumen RPJPD Kabupaten
Purbalingga 2005-2025 yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah Nomor 4
Tahun 2009. Untuk dokumen RPJMD Tahap I (2005-2010) telah ditetapkan
dengan Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga Nomor 4 Tahun 2005,
sedang RPJMD Tahap III (2016-2021) telah ditetapkan dengan Peraturan
Daerah Kabupaten Purbalingga Nomor 8 Tahun 2016 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Purbalingga Tahun
2016-2021. Rencana pembangunan jangka menengah tersebut mengacu
kepada RPJMD 2005-2025, yang memuat visi, misi dan program prioritas
Kepala Daerah terpilih. Visi, Misi dan program prioritas Kepala Daerah
terpilih, kemudian dijabarkan oleh OPD melalui program dan kegiatan yang
dituangkan dalam Renstra OPD. Sedangkan RPJMD akan dijabarkan
dengan rencana pembangunan tahunan yang tertuang dalam dokumen
RKPD.
Dalam RPJMD Kabupaten Purbalingga 2016-2021, salah satu
substansi utamanya adalah pentahapan tema dan penetapan tema tahunan.
Setiap tema mewakili prioritas pembangunan tiap tahun yang diberlakukan
sebagai pijakan menuju tercapainya visi dan misi yang merupakan Janji
Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah yang telah dipercaya menjadi
pimpinan daerah.
RKPD Kabupaten Purbalingga Tahun 2021 ini merupakan tahun ke
lima yang termuat dalam perencanaan sesuai RPJMD dan akan mendasari
pelaksanaan pembangunan di periode berikutnya. Tema dasar perencanaan
tahun kelima perencanaan adalah Meluaskan Jangkauan: dikenal di tingkat
nasional atau dunia, melalui pengembangan perluasan kerjasama di bidang
ekonomi, sarana prasarana daerah, sosial budaya yang berkeadilan bagi
semua kelompok tanpa diskriminasi menuju Kabupaten Purbalingga sebagai
Kabupaten Purbalingga Yang Mandiri dan Berdaya Saing Menuju
Masyarakat Sejahtera Yang Berakhlak Mulia/Berakhlaqul Karimah. Tema
dasar tersebut akan menjadi landasan untuk memberikan arah bagi
pelaksanaan pembangunan tahun 2021.
RKPD sebagaimana dimaksud di atas, disusun dengan tahapan
sebagai berikut:
a. persiapan penyusunan RKPD;
b. penyusunan rancanganawalRKPD;
c. penyusunan rancangan RKPD;
d. pelaksanaan musrenbang RKPD;
e. perumusan rancangan akhir RKPD; dan
f. penetapan RKPD
Penyusunan RKPD Kabupaten Purbalingga tahun 2021,
sebagaimana penyusunan tahun-tahun sebelumnya, dilaksanakan
denganmetode swakelola. Pemilihan metode tersebut didasarkan pada
pertimbangan bahwa RKPD merupakan salah satu dokumen perencanaan
publik, sehingga menjadi kewajiban aparat pemerintah daerah untuk
menyusun dan mengimplementasikannya. Selain itu penyusunan RKPD
Kabupaten Purbalingga juga memperhatikan kriteria keterkaitan, konsistensi,
kedalaman, kelengkapan dan keterukuran serta melibatkan keseluruhan
pendekatan teknokratik, partisipatif, bottom up/ top down serta politik
Tahap pertama yang dilakukan adalah tahap persiapan penyusunan

yang meliputi pembentukan Tim Penyusun RKPD, orientasi mengenai
RKPD, penyusunan agenda kerja serta penyiapan data dan informasi
perencanaan pembangunan daerah. Dalam penyusunan RKPD Kabupaten
Purbalingga Tahun 2021, Tim Penyusun terdiri dari personil lintas OPD,
sedangkan di jajaran OPD SDM yang dipandang mampu untuk memberikan
kontribusi dalam perencanaan pembangunan daerah. Sementara itu untuk
memudahkan koordinasi penyusunan, dilakukan melalui rapat-rapat
koordinasi serta memanfaatkan media sosial melalui group Tim Penyusunan
RKPD Kabupaten Purbalingga Tahun 2021. Hal ini merupakan terobosan
teknokratis yang cukup memberikan kemudahan dan kecepatan koordinasi
kerja tim.
Proses penyusunan RKPD diawali dengan perumusan

RancanganAwalRKPD untuk memberikan panduan kepada seluruh OPD
untuk menyusun rancangan Renja OPD dan berfungsi sebagai koridor
perencanaan pembangunan daerah dalam kurun waktu 1 (satu) tahun.
Merumuskan dokumen tersebut menjadi rancangan RKPD
merupakan tahapan selanjutnya. Perumusan Rancangan RKPD pada
dasarnya adalah memadukan materi pokok yang telah disusun dalam
RancanganAwalRKPD provinsi dengan rancangan Renja OPD dan
mensinkronkandengan kebijakan nasional/ provinsi. Dengan demikian,
penyusunan rancangan RKPD bertujuan untuk menyempurnakan
Rancanganmelalui proses pengintegrasian dan harmonisasi program dan
kegiatan prioritas yang tercantum dalam rancangan Renja OPD serta
untukmengharmoniskan dan mensinergikan terhadap prioritas dan sasaran
pembangunan nasional dan provinsi.
Selanjutnya perlu melakukan evaluasi RancanganAwalRKP dan
RKPD Provinsi yang merupakan bagian dari proses identifikasi kebijakan
nasional dan provinsi yang digunakan untuk melengkapi analisis dan
evaluasi yang telah dilakukan pada tahap penyusunan rancangan awal,
khususnya identifikasi kebijakan nasional untuk tahun rencana.
Dengan memperhatikan relevansinya kebijakan, pada prinsipnya
sebuah kebijakan menjadi relevan dan dapat dipedomani bagi suatu daerah,
karena beberapa karakteristik, yaitu:
1. Amanat perundang-undangan yang bersifat mengikat secara umum
(seluruh daerah) atau khusus pada daerah tertentu.
2. Kebijakan pemerintah pusat yang karena karakteristiknya, suatu daerah
merupakan tujuan dari kebijakan tersebut.
3. Kebijakan pemerintah pusat yang karena karakteristiknya suatu daerah
dipengaruhi secara tidak langsung oleh kebijakan dimaksud.
Sementara itu kebijakan lainnya memiliki dampak strategis

bagidaerah tahun rencana karena beberapa karakteristik, seperti:
1. Kebijakan pemerintah pusat yang mengandung peluang bagi
pengembangan daerah.
2. Kebijakan pemerintah pusat yang berdampak negatif bagi suatu daerah
jika tidak diantisipasi dengan program tertentu.
Dalam praktiknya, sebagian kebijakan diwujudkan atau nyata terlihat
dari program dan kegiatan yang diagendakan pada tahun 202, yang secara
implisit disebutkan dalam pernyataan tentang kebijakan dan prioritas
pembangunan nasional tahun rencana maupun jabaran program dan
kegiatan prioritas yang mempengaruhi baik secara langsung maupun tidak
langsung rencana pembangunan suatu daerah.
Pelaksanaan Forum SKPD yang mengkombinasikan hasil
Musrenbang Kecamatan sekaligus mengkonfirmasi hasil FGD yang
diakomodir oleh OPD terkait sesuai Berita Acara Hasil Musrenbang
Kecamatan dan Berita Acara Hasil FGD menjadi langkah yang selanjutnya
dilakukan verifikasi dan integrasi program dan kegiatan prioritas, dengan
tujuan pokok adalah menyangkut kesamaan materi antara program dan
kegiatan prioritas pada rancangan RKPD telah sama dengan muatan nama
program dan kegiatan prioritas tiap-tiap OPD, termasuk informasi tentang
indikator kinerja, selain itu juga memastikan agar program dan kegiatan
prioritas telah sepenuhnya tercantum dalam rancangan Renja OPD pada
OPD terkait.
Hasil rancangan RKPD ini sebagai bahan dalam Musrenbang tingkat
Kabupaten Purbalingga yang merupakan forum konfirmasi atas keseluruhan
hasil Musrenbang di tingkat kelurahan dan kecamatan sertahasil rancangan
Renja OPD yang telah terverifikasi.
Berdasarkan Berita Acara Hasil Kesepakatan Musrenbang kemudian
dilakukan penyelarasan Rancangan Akhir RKPD dengan memperhatikan
Rancangan RKPD Provinsi Jawa Tengah dan Rancangan RKP pada saat
Musrenbang Nasional. Hasil Penyelarasan Akhir ini kemudian dilakukan
konsultasi kepada Tim TAPD sebelum ditetapkan melalui Peraturan Bupati.
Proses perumusan RKPD Kabupaten Purbalingga Tahun 2021 dapat

dilihat sebagaimana gambar bagan sebagai berikut:
Gambar I.1
Bagan Alir Tahapan Penyusunan RKPD Kabupaten Purbalingga Tahun 2021
PENYUSUNAN RANCANGAN RKPD PERUMUSAN RANCANGAN

PENYUSUNAN RANCANGAN AWAL RKPD KABUPATEN/KOTA MUSRENBANG AKHIR RKPD KABUPATEN/
KABUPATEN/KOTA RKPD KABUPATEN/KOTA PENETAPAN RKPD PROVINSI
KOTA
Hasil Hasil
Musrenbangnas Musrenbang
RKP/RKP RKPD Provinsi
Penelaahan
Pengolahan terhadap RPJMN Penelaahan
data dan dan RPJMD pokok-pokok
informasi provinsi pikiran DPRD
Kab/Kota
Evaluasi
Rancangan Awal Persetujuan
RKP & RKPD Persiapan Evaluasi rancangan akhir RKPD
Provinsi Musrenbang Musrenbangnas Kab/Kota oleh Bupati/
Analisis RKPD RKP & RKPD Kab/ Walikota
Gambaran Kota
Umum Kondisi
Daerah Penyelarasan
Perumusan Penyajian Ranc
permasalahan RKPD
Persiapan Pembangunan Pelaksanaan Penyelarasan
Daerah kab/ Musrenbang Penyajian Ranc
Penyusunan Analisis kota Kabupaten/Kota Akhir RKPD
RKPD Kab/ Ekonomi dan
Kota Keuangan
Integrasi Renja Konsultasi
KonsultasiRancangan
Rancangan
SKPD akhir
Daerah akhirRKPD
RKPDKab/Kota
Kab/Kotake
ke
PemProv.
PemProv.
Perumusan hasil
Musrenbang Sinkronisasi hasil
Perumusan RKPD Kabupaten/ Musrenbang
Evaluasi Perumusan
Rancangan sesuai Kota RKPD Kecamatan
kinerja Prioritas dan
Kerangka Perumusan
RKPD Tahun Sasaran
Ekonomi dan program prioritas
beserta pagu Penetapan
lalu Pembangunan
Kebijakan PerKDH ttg RKPD
Daerah beserta indikatif
Keuangan Verifikasi Kabupaten/Kota
pagu indikatif
Daerah
RANCANGAN AWAL RKPD KABUPATEN/KOTA tidak
· pendahuluan;
· evaluasi Hasil pelaksanaan RKPD tahun lalu dan capaian
kinerja penyelenggaraan pemerintahan; Rancangan Akhir RKPD
· rancangan kerangka
ekonomi daerah Dan kebijakan keuangan daerah; Berita Acara Hasil · pendahuluan;
· prioritas dan sasaran Kesepakatan Musrenbang · Analisis dan evaluasi ;
pembangunan daerah; RKPD Kabupaten/Kota
· rencana program dan kegiatan prioritas · Evaluasi pelaksanaan PerKDH tentang
Surat Edaran KDH (perihal penyampaian RKPD tahun lalu dan RKPD Kabupaten/
rancangan awal RKPD sebagai bahan capaian kinerja RPJMD; Kota
Rancangan
penyusunan rancangan renja-SKPD) Renja-SKPD Kab/Kota · Rencana kerangka Rancangan Akhir RKPD
Pelaksanaan Penyelarasan rencana · agenda penyusunan RKPD,
Evaluasi dokumen Forum Konsultasi program prioritas daerah · agenda forum SKPD,
ekonomi daerah dan · pendahuluan;
RPJMD Kab/ dokumen RKPD Kab/ Publik beserta Pagu Indikatif · agenda musrenbang RKPD, arah kebijakan keuangan
·
·
analisis dan evaluasi;
evaluasi pelaksanaan
Kota RKPD kab/ Kota tahun · batas waktu penyampaian daerah; RKPD tahun lalu dan
capain kinerja RPJMD;
kota tahun berjalan rancangan renja-SKPD kepada Bappeda · Prioritas dan sasaran · rencana kerangka
ekonomi daerah dan
lalu pembangunan daerah arah kebijakan
keuangan daerah;
Rancangan RKPD Kabupaten/Kota · prioritas dan sasaran
pembangunan Daerah
· pendahuluan; · rencana program dan kegiatan
· evaluasi pelaksanaan prioritas daerah
RKPD tahun lalu dan capaian
kinerja penyelenggaraan
pemerintahan;
· rancangan kerangka
Penyusunan ekonomi daerah Dan kebijakan
Rancangan Renja keuangan daerah;
SKPD Kab/Kota · prioritas dan sasaran
pembangunan daerah;
· rencana program dan Penyusunan
kegiatan prioritas. KUA dan PPAS
Kesepakatan
KesepakatanKUA
KUAdan
dan Penyusunan
Penyusunan
PPAS
PPASantara
antaraKDH
KDHdan
dan RAPBD
RAPBD
DPRD
DPRD
2. Dasar Hukum
Dasar hukum yang digunakan dalam penyusunan Rencana Kerja

Pembangunan Daerah (RKPD) Satuan Polisi Pamong PrajaKabupaten
Purbalingga Tahun 2021 ini adalah:
1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-
daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Djawa Tengah (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 13);
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4421);
4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran
Negara Reoublik Indonesia Nomor 4438);
5. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional 2005-2025 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4725);
6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-
Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi
Penyelenggaraan Pemerintahan (Lembaran Negara Republik
IndonesiaTahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4815);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2008
Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4817);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Stansart Pelayanan
Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 2,
Tambahan Lembaran Negra Republik Indonesia Nomor 6178);
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah
terakhir dengan Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011
tentang Perubahan Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 310);
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 86 Tahun
2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi
Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah
Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja
Pemerintah Daerah (Berita Negera Republik Indonesia Tahun 2017
Nomor 1312);
Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2018 Nomor 1540);
2018 tentang Standar Teknis Pelayanan Dasar Pada Standar Pelayanan
Minimal Sub Urusan Kebakaran Kabupaten Kota (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2018 Nomor 1619);
2018 tentang Standar Teknis Mutu Pelayanan Dasar Sub
UrusanKetentraman dan Ketertiban Umum Di Provinsi dan
Kabupaten/Kota (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor
158);
2018 tentang Standarisasi Sarana dan Prasarana Pemadam Kebakaran
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 159);
Klasifikasi, Kodefikasi, Dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan
Dan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019
Nomor 1447);
17. Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga Nomor 01 Tahun 2009 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten
Purbalingga Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Kabupaten
Purbalingga Tahun 2009 Nomor 01);
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Purbalingga Tahun 2011-2031
(Lembaran Daerah Kabupaten Purbalingga Tahun 2011 Nomor 26);
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten
Purbalingga Tahun 2016-2021 (Lembaran Daerah Kabupaten
Purbalingga Tahun 2016 Nomor 8, Tambahan Lembaran daerah
Kabupaten Purbalingga Nomor 26);
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Purbalingga
(Lembaran Daerah Kabupaten Purbalingga Tahun 2016 Nomor 12,
Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Purbalingga Nomor 30);
21. Peraturan Bupati Purbalingga Nomor 82 Tahun 2016 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Satuan Polisi
Pamong Praja Kabupaten Purbalingga.
3. Maksud dan Tujuan
3.1. Maksud
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten
Purbalingga Tahun 2021 disusun dengan maksud untuk:
a. Menentukan arah kebijakan keuangan daerah, rencana program,
kegiatan, indikator kinerja, pagu indikatif, kelompok sasaran,
lokasi kegiatan, perkiraan maju dan perangkat daerah
penanggung jawab yang wajib dilaksanakan pemerintah daerah
untuk tahun 2021.
b. Mewujudkan sinegritas rencana dan program dan kegiatan
prioritas perangkat daerah guna mendukung pembangunan
daerah tahun 2021.
3.2. Tujuan
Tujuan Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah
Kabupaten Purbalingga Tahun 2021 adalah untuk menciptakan
sinergisitas dalam pelaksanaan pembangunan daerah antar wilayah,
antar sektor pembangunan dan antar tingkat pemerintahan serta
menciptakan efisiensi alokasi sumber daya dalam pembangunan
daerah, seperti :
a. Memberikan landasan operasional bagi seluruh Organisasi Perangkat

Daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Purbalingga dalam
menyusun Rencana Kerja (Renja) OPD Tahun 2021
b. Menyediakan acuan resmi bagi Pemerintah Daerah dan Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah dalam rangka menyusun Rancangan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) yang didahului
dengan Penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA), serta penentuan
Prioritas dan Pagu Anggaran Sementara (PPAS) Tahun 2021.
c. Menjadi alat untuk menjamin keterkaitan perencanaan,
penganggaran, pelaksanaan dan pengawasaan pembangunan
4. Sistematika RKPD
Sistematika Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten
Purbalingga Tahun 2021, adalah sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Pada bagian ini dijelaskan mengenai gambaran umum

penyusunan RancanganRKPD agar substansi pada bab-bab
berikutnya dapat dipahami dengan baik.
BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD KABUPATEN

PURBALINGGA TAHUN LALU DAN CAPAIAN KINERJA
PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
Berisi Evaluasi pelaksanaan RKPD tahun lalu menguraikan

tentang hasil evaluasi RKPD tahun lalu, dengan memperhatikan
pencapaian target kinerja dari dokumen RPJMD dan dokumen
RKPD tahun berjalan sebagai bahan acuan. Uraian memuat:
(1) Subbab Gambaran Umum Kondisi Daerah; menjelaskan

tentang kondisi daerah mencakup aspek geografi dan
demografi, kesejahteraan masyarakat, pelayanan umum,
dan daya saing daerah.
(2) Subbab Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan OPD

sampai Tahun Berjalan dan Realisasi RPJMD;
menggambarkan capaian kinerja penyelenggaraan
pemerintahan daerah menurut urusan/fungsi penunjang
urusan pemerintahan daerah, program, kegiatan, realisasi
target kinerja program dan kegiatan, lokasi dan SKPD
penanggung jawab, dan disajikan sesuai format Tabel
Evaluasi Kinerja Pelaksanaan Perencanaan Daerah sampai
dengan Tahun Berjalan.
Hasil evaluasi dimaksud merupakan kompilasi dari hasil

penilaian realisasi pencapaian target kinerja, penyerapan
dana, dan kendala yang dihadapi atas pelaksanaan seluruh
Renja PD berdasarkan laporan Triwulan I sampai dengan
Triwulan II Tahun 2019 dan target program/kegiatan RKPD
tahun berjalan (2021) yang disampaikan oleh Kepala PD
kepada Bappelitbangda Kabupaten Purbalingga.
(3) Subbab Permasalahan Pembangunan Daerah; berisi uraian
rumusan umum permasalahan pembangunan daerah
berdasarkan hasil analisis gambaran umum kondisi daerah
dan evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan RKPD
sampai dengan tahun berjalan (Tahun 2021) dan evaluasi
capaian sasaran RPJMD sampai dengan tahun lalu (Tahun
2019) yang menjadi isu permasalahan daerah yang
berhubungan dengan prioritas pembangunan daerah dan
prioritas pembangunan provinsi (bagi kabupaten/kota) dan
nasional, dan permasalahan lainnya yang berhubungan
dengan layanan dasar danpengelolaan potensi unggulan
daerah.
BAB III TUJUAN DAN SASARAN PERANGKAT DAERAH
Memuat penjelasan tentang sasaran Satuan Polisi Pamong Praja

tahun 2020 dan perkiraan tahun 2021, yang antara lain
mencakup indikator kinerja, sasaran dan arah kebijakan sesuai
dengan SPM maupun RPJMD serta Renstra, guna memastikan
apakah tujuan dan sasaran sudah sesuai dengan rencana yang
akan dicapai.
BAB IV RENCANA KERJA DAN PENDANAAN PERANGKAT DAERAH
Bagianinimemuathubungan antara Prioritas Pembangunan

Tahunan Daerah dengan pencapaian sasaran RPJMD dan
Prioritas Nasional untuk tahun 2021. Perumusan Prioritas
Pembangunan Daerah memadukan kedudukan RKPD sebagai
pelaksanaan kebijakan strategis RPJMD sesuai permasalahan
dan isu strategis daerah dengan kedudukan RKPD sebagai
instrumen pencapaian prioritas nasional. Perumusan prioritas
dan sasaran pembangunan daerah berdasarkan hasil analisis
terhadap hasil evaluasi pelaksanaan OPD tahun 2019 dan
capaian kinerja yang direncanakan di tahun 2020, identifikasi isu
strategis dan masalah mendesak di tingkat daerah dan nasional,
rancangan kerangka ekonomi daerah beserta kerangka
pendanaan.
Perumusan prioritas dan sasaran pembangunan daerah serta

indikasi prioritas kegiatannya, juga memperhatikan usulan OPD
berdasarkan prakiraan maju pada RKPD Tahun 2021.
BAB V PENUTUP
Bab ini memberikan penegasan bahwa dalam melaksanakan

RKPD Kabupaten Purbalingga Tahun 2021 diperlukan sinergitas
dan koordinasi dalam bidang kerjasama yang konstruksifdi
jajaran pemerintah Kabupaten Purbalingga, DPRD, pihak swasta
dan seluruh lapisan masyarakat guna mendukung program
nasional, provinsi dan kabupaten sesuai dengan visi dan misi
Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah.
5. Hubungan Antar Dokumen
Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang

Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Kepala Bappeda menyiapkan
RancanganRKPD sebagai penjabaran dari RPJM Daerah, RancanganRKPD
Kabupaten yang berpedoman pada RPJM Nasional Tahun 2019-2024,
RPJMD Provinsi Tahun 2018-2023 serta RPJMD Kabupaten Purbalingga
Tahun 2016-2021.
Dalam penyusunan dokumen RKPD Kabupaten Purbalingga Tahun
2021 digunakan sejumlah dokumen perencanaan yang ada di tingkat nasional
maupun daerah (Provinsi Jawa Tengah dan Kabupaten Purbalingga), yaitu
sebagai berikut:
1) RPJM Nasional
RPJM Nasional yang telah ditetapkan dengan Peraturan
Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional Tahun 2019-2024, memuat5 (lima) arahan utama
Presiden Republik Indonesia terkait fokus Pambangunan Tahun 2020-
2024, sebagai berikut: (1) Pembangunan Sumber Daya Manusia; (2)
Pembangunan Infrastruktur; (3) Penyederhanaan Regulasi; (4)
Penyederhanaan Birokrasi; (5) Transformasi Ekonomi.
RKPD Kabupaten Purbalingga Tahun 2021 merupakan masa

transisi setelah RPJMD Tahun 2016-2021 yang berakhir pada tahun
2021. Dengan demikian mengacu pada agenda-agenda prioritas
nasional, agenda prioritas bidang serta agenda pembangunan
kewilayahan, diharapkan RKPD Kabupaten Purbalingga Tahun 2021
akan dapat ikut mewarnai pencapaian tujuan dan sasaran yang telah
ditetapkan dalam RPJM Nasional Tahun 2019-2024.
2) RPJM Daerah Provinsi Jawa Tengah

RPJM Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018 -2023 telah
ditetapkan dengan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 5
Tahun 2019 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Menegah.
Provinsi Jawa Tengah serta Surat Edaran Gubernur Jawa Tengah
Nomor :050.23/0022916, tanggal 27 Desember 2018 peihal Arah
Kebijakan dan Prioritas serta Pedoman Penyelenggaraan Musrenbang
RKPD Tahun 2021, diharapkan setiap daerah agar Perencanaan
pembangunan daerah dilaksanakan dengan memperhatikan:
1. Rencana pembangunan dalam program/kegiatan disusun berbasis

kinerja dengan prinsip pembangunan berkelanjutan yang
memfokuskan pada prioritas dan sasaran, manfaat langsung pada
masyarakat, terpadu lintas sektoral program/proyek strategis
nasional dan provinsi yang inovatif, kreatif untuk permasalahan
pembangunan, serta berorentasi pada output, outcome, benefit dan
inpact yang terukur;
2. Mempedomani RPJMD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018-2023;
3. Mengutamakan penanganan isu-isu strategis diantaranya
kemiskinan, pengangguran, kualitas dan daya saing sumber daya
manusia, dengan memperhatikan dan mengantisipasi
perkembangan dinamika lingkungan strategis internal maupun
eksternal;
4. Meningkatkan sinergitas dan kesinambungan kebijakan antara
Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten;
5. Arah kebijakan dan prioritas Pembangunan Daerah meliputi:1)
percepatan pengurangan kemiskinan dan pengangguran, 2)
peningkatan kualitas hidup dan kapasitas sumber daya manusia
Jawa Tengah menuju SDM Jawa Tengah yang berdaya saing, 3)
peningkatan kapasitas dan daya saing ekonomi rakyat secara
berkelanjutan lingkungan hidup dan pengurangan resiko bencana,
dalam rangka mewujudkan pertumbuhan ekonomi diatas 6 %, 4)
pemantapan tata kelola pemerintahan dan kondusivitas wilayah
serta peningkatan kapasitas fiskal daerah.
a. Permasalahan kemiskinan merupakan permasalahan
fundamental yang harus segera ditangani melalui implemantasi
dengan melalui langkah-langkah penanggulangan dan melalui
pendekatan yang sistematis, terarah, terpadu, dan
berkelanjutan. Berdasarkan Sensusnas BPS, selama periode
tahun 2015-2019, angka kemiskinan di Kabupaten Purbalingga
sudah menunjukan kecerendungan yang semakin menurun.
Jumlah penduduk miskin di Kabupaten Purbalingga tahun 2015
sebanyak 176.490 jiwa atau sebesar 19,70%, menurun cukup
signifikan pada tahun 2019 menjadi sebanyak 140.070 jiwa
atau sebesar 15,03 %, meski demikian angka kemiskinan di
Kabupaten Purbalingga masih menempati peringkat ke-5 di
Provinsi Jawa Tengah. Relatif tingginya angka kemiskinan di
Kabupaten Purbalingga menyebabkan relatif rendahnya
kemampuan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidup
pokoknya.
b. Tujuan utama pembangunan adalah membangun manusia
melalui upaya peningkatan kualitas manusia baik dari aspek
lahiriah maupun dari dimensi yang lebih luas termasuk aspek
intelektual, moral, dan spiritual. Untuk mengetahui gambaran
mengenai tingkat pembangunan manusia sebagai dampak dari
kegiatan pembanunan yang dilakukan oleh suatu daerah dapat
dilihat berdasarkan nilai Indeks Pembanunan Manusia (IPM).
Capaian IPM Kabupaten Purbalingga tahun 2015 sebesar
67,03% mengalami kenaikan pada tahun 2016 menjadi
67,48%, tahun 2017 menjadi 67,72% dan tahun 2018 menjadi
68,41%, meskipun mengalami kenaikan namun nilai Indeks
Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Purbalingga masih
dibawah rata-rata capaian Provinsi Jawa Tengah sebesar
71,12%.
c. Dengan upaya penurunan angka kemiskinan dan juga
peningkatan kualitas manusia maka diperlukan adanya
peningkingkatan daya saing ekonomi dan dukungan perluasan
kesempatan bekerja bagi masyarakat. Pembangunan ekonomi
merupakan salah satu pilar dalam rangka peningkatan
kesejahteraan masyarakat. Meningkatnya pendapatan
perkapita masyarakat dengan sendirinya akan meningkatkan
kemampuan daya beli masyarakat yang pada akhirnya akan
mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat. Kondisi
perekonomian Kabupaten Purbalingga tahun 2018 relatif cukup
baik. Ditinjjau dari sisi pertumbuhan Produk Domestik Regional
Bruto (PDRB) Atas Dasar Harga Konsumen (ADHK) PDRB
mengalami kenailan dari Rp. 15,60 triliun pada tahun 2017
menjadi 16,48 triliun pada tahun 2018. Hal ini menunjukan
selama tahun 2018 Purbalingga mengalami pertumbuhan
ekonomi sekitar 5,42%, lebih cepat dibanding tahun
sebelumnya. Pertumbukan ekonomi di Kabupaten Purbalingga
diharapkan mampu tumbuh 5-6%.
d. Percepatan penurunan tingkat kemiskinan di Kabupaten
Purbalingga diharapkan pada tahun 2021 menurun pada angka
13-15 %, yang akan diupayakan melalui: 1) pengurangan
beban pengeluaran bagi masyarakat miskin; dan 2)
peningkatan pendapatan masyarakat melalui pengembangan
kegiatan perekonomian daerah.
e. Penurunan tingkat pengangguran terbuka (TPT) menjadi <5%
pada tahun 2021, adapun tantangan yang perlu diperhatikan
adalah adanya peningkatan kualitas SDM utamanya bagi
penduduk usia produktif, serta belum optimalnya serapan
tenaga kerja;
f. Memantapkan kondisi, kinerja dan tingkat pelayanan
infrastruktur (jalan, jembatan, jaringan irigasi, prasaran sumber
daya air, pelabuhan, bandara, listrik dan jalur kereta api),
pengembangan transportasi massal dan antar moda, sanitasi
dan air bersih untuk meningkatkan daya saing dan pemerataan
pembangunan antar wilayah dan antar kabupaten/ kota;
g. Pembangunan kedaulatan pangan berbasis agribisnis
kerakyatan dengan peningkatan produksi dan produktivitas
pertanian dalam arti luas serta pengendalian alih fungsi lahan;
h. Pembangunan ekonomi maritim dan kelautan melalui
peningkatan kapasitas dan akses terhadapa sarana produksi,
infrastruktur, teknologi dan pasar perikanan; pengendalian
illegal, unregulated and unreported fishing; dukungan
pengaturan penangkapan di kawasan overfishing; rehabilitasi
kerusakan lingkungan pesisir dan lautan;
i. Perwujudan kedaulatan energi melalui pengembangan dan
eksplorasi energi baru terbarukan berbasis potensi lokal dan
peningkatan
6. Percepatan implementasi pencapaian sasaran Standar Pelayanan
Minimal (SPM) pada urusan kewenangan wajib yang telah ditetapkan
oleh Kementrian/Lembaga sesuai kewenangan Provinsi dan
Kabupaten/Kota;
7. Membangun keterbukaan informasi dan komunikasi publik dengan
pelibatan seluruh stakeholders termasuk partai politik, dan komunitas
masyarakat berkebutuhan khusus guna mendorong peran aktif
masyarakat dan menjamin hak masyarakat dalam pengambilan
kebijakan publik sebagai mekanisme check and balances;
8. Dalam rangka pengelolaan Pembangunan Perdesaan terhadap
diberlakukannya Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Desa, perlu mendapatkan perhatian :
a. Sinergitas perencanaan pembangunan desa dengan kabupaten
yaitu rencana pembangunan menengah maupun tahunan yang
ditetapkan melalui Peraturan Desa;
b. Pendelegasian pelaksanaan kewenangan pembangunan skala
lokal desa oleh kepada Desa ;
c. Pelaksanaan program sektoral yang masuk ke desa harus
terinformasi dan terintegrasi dengan rencana pembangunan desa
9. Memantapkan kondusivitas wilayah/daerah sebagai dukungan
terhadap pembangunan sektor lainnya melalui Penanganan Terpadu
Gangguan Keamanan Dalam Negeri bersama unsur terkait;
10. Sebagai upaya menuju tata kelola pemerintahan yang baik dan
perwujudan untuk “Menuju Jawa Tengah Sejahtera dan Berdikari,
Tetap Mboten Korupsi Mboten Ngapusi” dengan Peningkatan
kesejahteraan masyarakat didukung Kualitas Hidup dan Kapasitas
Sumber Daya Manusia;
11. Meningkatkan kualitas perencanaan dan penganggaran
pembangunan daerah dengan meningkatkan kualitas belanjaberbasis
kinerja,efektif,efisien, transparan, akuntabel dan mengutamakan
belanja publik/ produktif yang memberikan dampak multiplier tinggi
untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat.
3) Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten
PurbalinggaTahun 2005-2025
Penyusunan RKPD Kabupaten Purbalinggatahun 2021 harus
memperhatikan RTRW Kabupaten Purbalinggauntuk mewujudkan
pembangunan berwawasan lingkungan yang sesuai dengan pola
penggunaan ruang, sehingga tidak terjadi pelanggaran dalam
penggunaan lahan, dan menjaga kesimbangan pertumbuhan wilayah
sehingga mengurangai kesenjangan wilayah.
4) RPJMD Kabupaten Purbalingga 2016-2021

RPJMD Kabupaten Purbalingga tahun 2016-2021 yang ditetapkan
dengan Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2016 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Purbalingga
Tahun 2016-2021; memuat visi, misi dan program prioritas Kepala
Daerah terpilih; dan rancangan rencana teknokratik, untuk periode
perencanaan lima tahunan.
RKPD Kabupaten Purbalingga Tahun Anggaran 2021. Dengan tema
“Optimalisasi potensi ekonomi dan SDM untuk membangun Purbalingga
yang sejahtera”. Hal tersebut sesuai Visi Kabupaten Purbalingga yaitu
“Purbalingga Yang Mandiri dan Berdaya Saing Menuju Masyarakat
Sejahtera Yang Berakhlak Mulia/Berakhlaqul Karimah”.
5) Rencana Pembangunan Sektoral
Penyusunan RKPD Kabupaten Purbalinggatahun 2021 memperhatikan
beberapa dokumen perencanaan nasional dan Provinsi Jawa Tengah
serta RPJMD Kabupaten Purbalingga tahun 2016-2021. Beberapa
dokumen rencana pembangunan sektoral yang dimaksud antara lain,
dengan menitik beratkan pada prioritas, yang meliputi: 1)
Pengembangan sumberdaya lokal untuk Mendorong Pertumbuhan
Ekonomi;2) Pembangunan Infrastruktur untuk Percepatan Pertumbuhan
Wilayah; 3) Mewujudkan Sumber Daya Manusia yang Berdaya Saing; 4)
Pemenuhan Kebutuhan Dasar secara Berkelanjutan; 5) Peningkatan
Kualitas Pelayanan Publik.
6) RENJA – OPD
Renja SKPD adalah dokumen perencanaan SKPD untuk periode
satu (1) tahun, yang memuat kebijakan, program, dan kegiatan
pembangunan baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah
daerah maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi
masyarakat.
Penyusunan rancangan Renja SKPD merupakan tahapan
awal yang harus dilakukan sebelum disempurnakan menjadi dokumen
Renja SKPD yang definitif. Rencana Kerja (Renja) SKPD Tahun 2021
sebagai bahan untuk penyusunan RKPD Kabupaten Purbalingga Tahun
2021. Prinsip-prinsip di dalam penyusunan Renja OPD, adalah sebagai
berikut:
1. Prinsip-prinsipdi dalam penyusunan Renja Satpol PP, meliputi :

a. Mengacu pada RancanganAwalRKPD Tahun 2020, yang
digunakan sebagai acuan perumusan program, kegiatan,
indikator kinerja dan dana indikatif dalam Renja Satpol PP Tahun
2021, sesuai dengan rencana program prioritas pada
RancanganRKPD Tahun 2021.
b. Mengacu pada RPJMD Kabupaten Purbalingga 2016-2021,
terutama pada Tema Perencanaan Tahun 2020 untuk
dilaksanakan tahun 2021 yang mendasari perumusan program
prioritas RancanganRKPD yang disusun ke dalam rancangan
Renja Satuan Polisi Pamong Praja.
c. Untuk memecahkan masalah yang dihadapi, sebagai acuan
perumusan tujuan, sasaran, kegiatan, kelompok sasaran, lokasi
kegiatan serta prakiraan maju dalam rancangan Renja OPD,
serta dapat menjawab berbagai isu-isu strategis terkait dengan
penyelenggaraan tugas dan fungsi Satpol PP.
d. Memasukkan usulan kegiatan hasil Musrenbang Kecamatan dan
pokok pikiran anggota Dewanyang terkait dengan OPD,yang
selaras dengan program prioritas yang tercantum dalam
RancanganAwalRKPD dan sesuai tugas fungsi OPD sebagai
acuan perumusan kegiatan dalam rancangan Renja
OPDSubstansi rancangan Renja OPD memuat:
1) program dan kegiatan;
2) sub kegiatan
3) indikator sub kegiatan
4) lokasi kegiatan;
5) indikator kinerja;
6) kelompok sasaran; dan
7) pagu indikatif dan prakiraan maju
e. Penyusunan Renja Satpol PP bukan kegiatan yang berdiri
sendiri, melainkan merupakan rangkaian kegiatan yang simultan
dengan penyusunan RKPD, serta merupakan bagian dari
rangkaian kegiatan penyusunan APBD.
f. Penyusunan program dan kegiatan Satpol PP untuk tahun yang
direncanakan mengacu padaketentuan IKU (Indikator Kinerja
Utama) dan SPM (Standar Pelayanan Minimal) dengan
mempertimbangkan capaian kinerja SPM yang ada.
g. Penyusunan kebijakan, program, dan kegiatan dalam Rencana
Kerja Satpol PP memperhatikan pembangunan berperspektif
gender yang dilakukan melalui Analisis Gendersebagaimana
diamanatkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 15 Tahun
2010 tentang Pedoman Umum Pelaksanaan Pengarusutamaan
Gender di Daerah.
2. Renja Satpol PP Tahun 2021 merupakan bagian dari Renstra

Satpol PP Tahun 2016-2021, dengan mempertimbangkan:
a. Indikator kinerja dan target indikator kinerja Renja 2021 dapat
mengacu pada target indikator kinerja RPJMD 2016-2021
maupun Renstra Satpol PP Tahun 2016-2021 dengan prakiraan
target tahun 2021 yang diestimasikan.
b. Apabila sesuai dengan perkembangan dinamika kekinian dan
memperhatikan hasil capaian kinerja sebelumnya, OPD dapat
mengajukan/merencanakan indikator yang baru, menambah
atau mengurangi indikator serta merubah indikator yang sesuai,
setelah mendapatkan verifikasi dan persetujuan oleh
Bappelitbangda.
c. Mengakomodir hasil-hasil Focus Group Discussion (FGD)terkait
prioritas yang akan dilaksanakan oleh OPD Tahun 2021.
3. Memperhatikan Tahapan Dan Tata Cara Penyusunan Rencana
Kerja Organisasi Perangkat Daerah (Renja OPD) Kabupaten
Purbalingga,agar dapat memberikan koridor dan standar format
baik dari segi cakupan substansi maupun tingkat kedetailan
dokumen Renja OPD sehingga dapat memudahkan proses
penelahaan dalam rangka penyusunan Rancangan RKPD
Kabupaten Purbalingga Tahun 2021.
4. Untuk mendukung akuntabilitas dari program-kegiatan yang
diusulkan dalam Renja OPD harus dilengkapi denga Pra RKA
dengan semaksimal mungkin mengimplementasikan Analisis
Standar Belanja (ASB) Kabupaten Purbalingga.
5. Dalam rangka efektivitas dan efisiensi proses koordinasi dan
analisa, maka matriks Rancangan Renja OPD harus dilakukan
melalui pengisian ke dalam Sistem Informasi
PerencanaanPembangunan Daerah (SIPPD) Kabupaten
Purbalingga ke Bappelitbangda Kabupaten Purbalingga.
BAB II
EVALUASI PELAKSANAAN RENJA OPD TAHUN 2020
2.1. EVALUASI PELAKSANAAN RENJA OPD TAHUN 2020
Bahwa Renja OPD Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten

Purbalingga tahun 2020 pada umumnya sudah terlaksana sesuai
dengan perencanaan dan penganggaran yang tertuang dalam RKA-
DPA Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Purbalingga tahun 2020,
serta evaluasi persiapan pelaksanaan program dan kegiatan Renja
tahun 2021.
Adapun hasil pelaksanaan Rencana Kerja (Renja) Satuan Polisi

Pamong Praja Kabupaten Purbalingga, sebagaimana tabel dibawah ini :
Rencana Kerja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Purbalingga Tahun BAB II-28
Rekapitulasi Evaluasi Pelaksanaan Renja dan
Pencapaian Rencana Strategis Perangkat Daerah s/d Tahun 2020 (Tahun berjalan)
Kabupaten Purbalingga
OPD : Satuan Polisi Pamong Praja
Lembar 1 dari 10
Target
capaian Perkiraan realisasi capaian
Realisasi Target dan realisasi kinerja program Target
kinerja target program/kegiatan
target kinerja dan keluaran kegiatan PD tahun program
Indikator Renstra Renstra PD s/d dengan tahun
Urusan/Bidang Urusan hasil program 2020 (tahun lalu/n-2) /kegiatan
Kinerja Program PD Tahun 2021 (tahun berjalan/n1)
Kode Pemerintahan Daerah dan dan keluaran Renja PD
(outcome)/ 2016
Program/Kegiatan kegiatan s/d tahun
Kegiatan (output) (akhir
tahun 2019 berjalan Capaian Target
periode Tingkat capaian
(tahun -3) (tahun n -1) realisasi
Target Realisasi Realisasi (%)
Renstra
(%)
PD)
1 2 3 4 5 6 7 8=(7/6) 9 10=(5+7+9)* 11=(10/4)*
1 05 URUSAN
PEMERINTAHAN
BIDANG
KETENTERAMAN DAN
KETERTIBAN UMUM
SERTA
PERLINDUNGAN
MASYARAKAT
SATUAN POLISI
PAMONG PRAJA
1 05 01 Program Penunjang 1. Persentase 100 98 100 98 98 100 296 74
Urusan Pemerintah Temuan
Daerah Pengelolaan
Anggaran
BPK/Inspektor
at yang
ditindaklanjuti
2. Indeks
Kepuasan
Masyarakat
(IKM)
3. Rata-rata
Capaian SKP
1. Prosentase sub
kegiatan dalam
dokumen
perencanaan
Perencanaan dan
yang
1 05 01 2.01 Evaluasi Kinerja
dilaksanakan
Perangkat Daerah
2. Prosentase
rekomendasi
evaluasi yang
dirindaklanjuti
Tersusunnya
Penyusunan Renstra dan dokumen :
1 05 01 2.01 01
Renja Perangkat Daerah 1. Renstra 2 2 2
2. Renja 2 2 2
Jumlah Dokumen 2 2
Evaluasi (LKPJ,
LKjIP, Laporan
Bulanan, Laporan
Evaluasi Kinerja
1 05 01 2.01 05 Pengendalian
Perangkat Daerah
Renja, SPIP dan
lembar kerja
database SIPD)
yang tersusun
Terlaksananya
administrasi
1 05 01 2.02 Administrasi Keuangan keuangan
penunjang
operasional kantor
Jumlah ASN yang 54
Gaji dan
Penyediaan Gaji dan
1 05 01 2.01 01 Tunjangannya
Tunjangan ASN
terbayar tepat
waktu
Jumlah kunjungan 289
lapangan/survey/k
Penyediaan Administrasi
1 05 01 2.01 02 oordinasi/undanga
Pelaksanaan Tugas ASN
n/SPPD Dalam
Daerah (≥ 8 jam)
Penyusunan Akuntansi Tersusunnya
1 05 01 2.01 04
dan Pelaporan Keuangan LRA/LK/SPM
Terlaksananya
administrasi umum
1 05 01 2.03 Administrasi Umum
penunjang
operasional kantor
Tersedianya
Penyediaan Jasa Surat perangko, materai,
1 05 01 2.03 01
Menyurat dan jasa
pos/pengiriman
Tersedianya daya
Penyediaan Jasa
listrik, air PAM,
1 05 01 2.03 02 Komunikasi, Sumber
Jasa
Daya Air dan Listrik
telekomunikasi
Tersedianya jasa
Penyediaan Jasa
peralatan dan
1 05 01 2.03 03 Peralatan dan
perlengkapan
Perlengkapan Kantor
kantor
Penyediaan Jasa Tersedianya
Pemeliharaan dan pemeliharaan
1 05 01 2.03 06
Perizinan Kendaraan kendaraan dinas
Dinas/Operasional
Tersedianya
Honor Pengelola
Keuangan,
Penyediaan Jasa Pemeriksa hasil
1 05 01 2.03 07
Administrasi Keuangan pekerjaan, Pejabat
Pengaadaan,
Honor Operator
Komputer
Penyediaan Jasa Terpeliharanya
1 05 01 2.03 09 Perbaikan Peralatan Peralatan Kerja
Kerja
Penyediaan Alat Tulis Tersedianya Alat
1 05 01 2.03 10 Tulis Kantor
Kantor
Penyediaan Barang Tersedianya Jasa
1 05 01 2.03 11 Cetakan dan Cetak dan
Penggandaan Penggandaan
Penyediaan Komponen Tersedianya
Instalasi perlengkapan
1 05 01 2.03 12
Listrik/Penerangan listrik
Bangunan Kantor
Penyediaan Peralatan Tersedianya
1 05 01 2.03 13
dan Perlengkapan Kantor peralatan dan
perlengkapan
kantor
Tersedianya
Penyediaan Peralatan
1 05 01 2.03 14 peralatan rumah
Rumah Tangga
tangga
Penyediaan Bahan Tersedianya Surat
1 05 01 2.03 15 Bacaan dan Peraturan Kabar/Majalah
Perundang-Undangan
Tersedianya
Penyediaan Bahan
1 05 01 2.03 16 bahan logistik
Logistik Kantor
kantor
Tersedianya
Penyediaan Makanan dan
1 05 01 2.03 17 jamuan tamu dan
Minuman
rapat
Rapat-Rapat Kordinasi Tersedianya
1 05 01 2.03 18 dan Konsultasi ke Luar perjalanan dinas
Daerah luar daer
Tersedianya
Pengadaan Kendaraan
1 05 01 2.03 20 kendaraan dinas
Dinas/Operasional
operasional baru
Tersedianya
Mebelaur baru
1 05 01 2.03 25 Pengadaan Mebeleur
(Kursi, Meja,
Korden, dll)
Pemeliharaan Terpeliharanya
1 05 01 2.03 28 Rutin/Berkala Gedung gedung kantor
Kantor (pengecatan,dll)
Terpeliharanya
Pemeliharaan
kendaraan dinas
1 05 01 2.03 30 Rutin/Berkala Kendaraan
(ganti oli, ganti
Dinas/Operasional
suku cadang, dll)
Terpeliharanya
Pemeliharaan mebeleur (meja,
1 05 01 2.03 35
Rutin/Berkala Mebeleur kursi tamu, lemari,
korden, dll)
- Prosentase ASN
yang
mendapatkan
Peningkatan Disiplin dan
hukuman displin
1 05 01 2.04 Kapasitas Sumber Daya
- Prosentase ASN
Aparatur
yang meningkat
skill dan
pengetahuannya
Pengadaan Pakaian Tersedianya 110
Dinas Beserta pakaian dinas
1 05 01 2.04 02
Perlengkapannya (PDH, PDU, PDL,
olahraga, dll)
Pengadaan Pakaian Tersedianya 110
1 05 01 2.04 03 Kerja Lapangan pakaian kerja
lapangan
Pendidikan dan Terkirimnya 10
1 05 01 2.04 09
Pelatihan Formal peserta diklat
Sosialisasi Peraturan Terkirimnya 300
1 05 01 2.04 10 Perundang-undangan peserta
sosialisasi
- Cakupan
pelanggaran
perda yang
ditangani
- Persentase
Program Peningkatan
penanganan
1 05 02 02 Ketenteraman dan
pelanggaran K3
Ketertiban Umum
- Intensitas
sosialisasi
pencegahan
penyalahguna-
an narkoba
Penanganan Gangguan
Ketenteraman dan
1 05 02 2.01 Ketertiban Umum dalam 1
(Satu) Daerah
Kabupaten/Kota
- Jumlah patroli 9
pencegahan
gangguan
Pencegahan Gangguan
trantibum
1 05 02 2.01 01 Ketentraman dan
- Jumlah kasus
Ketertiban Umum
tipiring yang
dapat
disidangkan
Penindakan atas - Jumlah peserta
150
sosialisasi
1 05 02 2.01 02 Gangguan barang kena
Ketentraman dan cukai ilegal
KetertibanUmum - Jumlah operasi
barang kena
Berdasarkan Perda cukai ilegal
danPerkada - Jumlah warga
yang
melaksanakan
tes narkoba
- Jumlah
pembinaan dan
penertiban PKL
Peningkatan - Jumlah 90
pelatihan
Kapasitas SDM anggota Satpol
Satpol Polisi - Jumlah anggota
Pamongpraja dan Satlinmas yang 300
mengikuti
1 05 02 2.01 05 Satuan Perlindungan pembinaan
Masyarakat termasuk - Jumlah anggota
dalam Pelaksanaan Bimasena
- Jumlah kegiatan 54
Tugas yang Bernuansa Korps Musik
Hak Asasi Manusia Pemda
Kerjasama antar - Jumlah 110
pelaksanaan
Lembaga dan sidang tipiring
Kemitraan dalam - Jumlah 6
Teknik Pencegahan pelaksanaan
1 05 02 2.01 07 PAM terpadu
dan Penanganan
Gangguan
Ketentraman dan
Ketertiban Umum
Kerjasama antar Jumah kerjasama 3
antar lembaga dan
Lembaga dan kemitraan dalam
Kemitraan dalam upaya
Teknik Pencegahan pencegahan dan
1 05 02 2.01 07 penanganan
dan Penanganan gangguan
Gangguan trantibum
Ketentraman dan
Ketertiban Umum
Penegakan Perda Persentase 100
Perda/Perkada
Kabupaten/Kota dan yang mengandung
1 05 02 2.02
Peraturan sanksi ditegakkan
Bupati/Walikota
Sosialisasi Jumlah peserta 250
Penegakan yang mengikuti
1 05 02 2.02 01 Peraturan Daerah sosialisasi
dan Peraturan
Bupati/Walikota
Pengawasan atas Jumlah 4
Kepatuhan terhadap Perda/Perkada
1 05 02 2.02 02 Pelaksanaan Peraturan yang
Daerah dan Peraturan mengandung
Bupati/Walikota sanksi
Penanganan atas Jumlah 12 Yustisi
360 non
Pelanggaran penyelesaian Yustisi
1 05 02 2.02 03 Peraturan Daerah dan pelanggaran
Peraturan Peraturan Perda/Perkada
Bupati/Walikota
Pembinaan Penyidik Jumlah PPNS 12
yang telah
Pegawai Negeri Sipil mengikuti
1 05 02 2.03
(PPNS) pengembangan
Kabupaten/Kota kapasitas PPNS
Pengembangan Jumlah PPNS 12
1 05 02 2.03 01 Kapasitas dan Karier
PPNS
- Cakupan 60
pelayanan
korban bencana
kebakaran
- Persentase 0,5
1 05 04 3 Program Kebakaran layanan
pemberdayaan
masyarakat/rela
wan kebakaran
(BALAKAR)
Pencegahan, - Terselenggaran 32
ya
Pengendalian, pemeliharaan
Pemadaman, rutin/berkala
Penyelamatan, dan kendaraan
operasional
Penanganan Bahan (unit)
1 05 04 3.01 Berbahaya dan - Tersedianya
Beracun Kebakaran peralatan
pemadam
dalam Daerah kebakaran,peral
Kabupaten/Kota atan
perbengkelan,ri
g,radio HT,
antena
Pemadaman dan -
Pengendalian
Kebakaran dalam
1 05 04 3.01 01
daerah
Kabupaten/Kota
Pemberdayaan - Prosentase 0,5

pelayanan
Masyarakat dalam pemberdayaan
PencegahanKebakaran masyarakat/rela
wan kebakaran
(Balakar )
- Prosentase 2,39
1 05 04 3.02 Pencapaian
layanan
publikasi
pencegahan
dan
penenggulang-
an bahaya
kebakara
Pemberdayaan -
Masyarakat dalam
1 05 04 3.02 01 Pencegahan dan
Penanggulangan
Kebakaran, melalui
sosialisasi dan edukasi
masyarakat
2.2. ANALISIS KINERJA PELAYANAN OPD
Berdasarkan Pasal 37 Ayat (3) huruf e dan Pasal 37 Ayat (7) huruf a,
serta Pasal 38 Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang
Perangkat Daerah bahwa Sub Urusan Ketentraman, Ketertiban Umum dan
Perlindungan Masyarakat Serta Sub Urusan Kebakaran, adapun dalam BAB II
Pasal 2 huruf d angka 5 Peraturan Daerah Kabupaten Nomor 12 Tahun 2016
tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten
Purbalingga “Satuan Polisi Pamong Praja Tipe A menyelenggarakan urusan
pemerintahan bidang Ketenteraman dan Ketertiban Umum Sub Urusan Polisi
Pamong Praja dan Sub Urusan Kebakaran”, Kepala Satuan Polisi Pamong
Praja yang dipimpin oleh Kepala Satuan dan berkedudukan di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Daerah melalui Sekretaris Daerah.
Dalam Peraturan Bupati Purbalingga Nomor. 82 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Satuan
Polisi Pamong Praja Kabupaten PurbalinggaDalam melaksanakan tugas
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4, SATPOL PP mempunyai fungsi :
a. perumusan kebijakan bidang Penegakan Perundang-undangan Daerah,
bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat, serta bidang
Kebakaran dan Perlindungan Masyarakat;
b. pelaksanaan koordinasi kebijakan bidang Penegakan Perundang-
undangan Daerah, bidang Ketertiban Umum dan Ketetentraman
Masyarakat, serta bidang Kebakaran dan Perlindungan Masyarakat;
c. pelaksanaan kebijakan bidang Penegakan Perundang-undangan Daerah,
bidang Ketertiban Umum dan Ketetentraman Masyarakat, serta bidang
d. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan bidang Penegakan Perundang-
undangan Daerah, bidang Ketertiban Umum dan Ketenteraman
Masyarakat, serta bidang Kebakaran dan Perlindungan Masyarakat ;
e. pelaksanaan fungsi Kesekretariatan Satpol PP;
f. pengendalian penyelenggaraan tugas Unit Pelaksana Teknis; dan
g. pelaksanaan fungsi kedinasan lain yang diberikan oleh Bupati.
Adapun Pencapaian Kinerja Pelayanan Satuan Polisi Pamong Praja
Kabupaten Purbalingga adalah sebagai berikut :
Tabel 2.1
Analisis Pencapaian Kinerja Pelayanan Satuan Polisi Pamong Praja
Kabupaten Purbalingga
Target Realisasi Perangkat Daerah Realisasi Capaian
No Indikator Kinerja Sesuai Tugas Pokok SPM IKK Catatan

. dan Fungsi SKPD Standart Permen 2016 2017 2018 2019 2020 2016 2017 2018 2019 Analisis
Nasional dagri
100/18
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
I Pemeliharaan Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat dan Perlindungan Masyarakat
Cakupan Patroli siaga ketertiban 3 x Patroli 2019 162 162 162 162 162 162 162 162 162
umum dan ketentraman masyarakat dlm 1
Wil.Kec
Cakupan Rasio petugas perlindungan 1 RT 1

masyarakat (Linmas) di Kab/Kota Orang 2019 1 1 1 1 1,8 1 1,8 1,8 1,8
Linmas
Tingkat Penyelesaian Pelanggaran

K3 (Ketertiban,Ketentraman, 70% 2019 100% 100% 100% 100% 100% 100 100 100 100
Keindahan) di Kabupaten/Kota.
II Program Kebakaran
Cakupan Pelayanan Bencana

100% 2019 35% 40% 45% 50% 55% 35 74 100 100
Kebakaran di Kabupaten/Kota
Tingkat waktu tanggap (response time
100% 2019 75% 80% 85% 90% 100 39% 40 41 54,98
rate)
Presentase aparatur pemadam

100% 2019 70% 75% 80% 85% 90 16,66 16,66 16,66 19,60
kebakaran yang memenuhi kualifikasi
Jumlah mobil pemadam kebakaran

diatas 3000 – 5000 liter pada Wilayah 100% 2019 50% 60% 70% 80% 90 40 45 50 66,66
Manajeman Kebakaran (WMK)
2.3. Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan FungsiOPD
Analisis isu strategis dikelompokkan ke dalam : a) analisis yang

berkaitan dengan keadaan dan perbaikan keadaan kelompok
sasaran/objek pelayanan yang dibutuhkan ke depan, sesuai amanat
politis Kepala Daerah maupun arahan RPJMD yang mengindikasikan
capaian kinerja OPD yang diharapkan; b) analisis untuk peningkatan
kapasitas OPD, khususnya mengenai SDM dan kelembagaan secara
umum agar mampu merespons tantangan ke depan serta mencapai
kinerja yang diharapkan; c)analisis merespons peluang-peluang
maupun ancaman agar mampu menghadapi tantangan ke depan serta
mencapai kinerja yang diharapkan. Berdasarkan gambaran umum
daerah terkait dengan pelayanan OPD (butir 3.1), target yang
diamanatkan oleh RPJMD (butir 3.2), dan Ringkasan dari Kajian
Dokumen Penunjang (butir 3.3), dilakukan analisis untuk
mengidentifikasi isu-isu strategis OPD.
Analisis isu-isu strategis dimulai dengan mengelompokan isu-isu
strategis hasil identifikasi baik isu strategis tingkat nasional, provinsi
maupun kabupaten yang sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Satpol
PP Kabupaten Purbalingga, dengan tabel pembagian identifikasi
sebagai berikut:
IDENTIFIKASI ISU - ISU STRATEGIS
YANG MEMPENGARUHI KINERJA SKPD
Tingkat Nasional Tingkat Provinsi Tingkat Kab/Kota
1 Peningkatan peran dan 1 Peningkatan peran dan 1. Belum sebandingnya

Fungsi Satpol PP dalam Fungsi Satpol PP dalam kemampuan dan kebutuhan
tramtibum dan kebakaran. tramtibum dan PAM pada obyek Vital, dan
kebakaran. aset milik daerah (kompleks
Rumah Jabatan Bupati, Wakil
Bupati dan Sekretaris
Daerah, kompleks
perkantoran ditingkat
kabupaten maupun
kecamatan serta kelurahan
2 Antisipasi Keamanan dan 2 Antisipasi Keamanan 2 Semakin meningkatnya
gangguan tibumtranmas yang
Ketertiban dari pelaksanaan dan Ketertiban dari
diakibatkan oleh dinamika
Pemilu Kepala Daerah pelaksanaan Pemilu
perkembangan sosial,
Kepala Daerah.
ekonomi masyarakat
(Pengemis, Gelandangan,
Orang Terlantar, pengamen,
Orang Gila, anak punk)..
3 Meningkatnya kebutuhan
PAM kegiatan Pemerintah
Daerah (Penjagaan dan
Pengawalan)
4 Jumlah Perda dan Perkada
yang mengandung sanksi
yang MENJADI KEWAJIBAN
Satpol PP untuk ditegakkan
sejumlah 49 PERDA dan 1
PERATURAN BUPATI, Perda
dan Perkada secara prioritas
baru 4 yang dapat di tegakan.
5 Rumitnya perizinan
penambangan mineral batuan
(Gol C) berdampak pada
banyaknya penambang tanpa
ijin yang cenderung merusak
lingkungan dan berpotensi
menimbulkan konflik antar
masyarakat.
6 Belum terpenuhinya nilai
SPM pelayanan pencegahan
dan penanggulangan bahaya
kebakaran meliputi : Cakupan
waktu rentang layanan 15
(lima belas) menit , Cakupan
Layanan Pemadaman dan
Pengendalian Kebakaran,
Cakupan Pemberdayaan
masyarakat/relawan
kebakaran, Cakupan
Pendataan, inspeksi dan
investigasi pasca kebakaran.
6 Semakin meningkatnya
tuntutan pelayanan kegawat
daruratan /SAR antara lain :
Operasi Tangkap Tawon/Ular,
Orang Hanyut Disungai,
Tenggelam Disumur, dampak
becana alam dll.
2.4. Review Terhadap Rancangan RKPD 2020
Sesuai dengan Rancangan Awal RPJM Daerah Kabupaten

Purbalingga Tahun 2016-2021 sebagai bahan penyusunan Rancangan
Renstra OPD Satpol PP Kabupaten Purbalingga, dalam melaksanakan
Visi, Misi dan Program Prioritas Bupati dan Wakil Bupati Purbalingga
2016-2021,Satpol PPKabupaten Purbalingga berkewajiban
melaksanakan sesuai urusan/kewenangannya Misi, Tujuan, Sasaran dan
Program Prioritas sebagaimana matrik penjabaran Visi Misi Kepala
Daerah terpilih dalam pembangunan 5 (lima) tahun kedepan.
Dalam rancangan awal RPJM Daerah Kabupaten Purbalingga
Tahun 2016-2021, Satpol PP Kabupaten Purbalingga bertanggungjawab
melaksanakan sebagian Misi Kepala Daerah baik sebagai OPD
penanggung jawab maupun OPD pendukung. Untuk lebih jelas Target
Capaian Pembangunan Program Prioritas Kepala Daerah yang Sesuai
dengan Tugas dan Fungsi Satpol PP Kabupaten Purbalingga.
2.5. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat
Selain permasalahan atau isu-isu strategi yang ada ditingkat

internal dan eksternal Satpol PP Kabupaten Purbalingga, serta
memperhatikan permasalahan serta program prioritas kepala Daerah
terpilih Tahun 2016-2021, hal lain yang penting perlu diperhatikan
sehubungan dengan permasalahan dan isu-isu strategis yang ada di
tingkat nasional dan Provinsi yang berhubungan dengan tugas pokok dan
fungsi Satpol PP Kabupaten Purbalingga, selain itu aspek tramtibum dan
kebakaran maupun tentang program dan kegiatan yang perlu
dilaksanakan oleh PD yang terkait dalam maksud pelaksanaan tugasnya.
Permasalahan yang dapat diindentifikasi di lingkup nasional yang
sesuai dengan tugas dan Fungsi Satpol PP Kabupaten Purbalingga
adalah peningkatan peran dan fungsi Satpol PP dalam membantu Kepala
Daerah khusunya di bidang penyelenggaraan ketentraman, ketertiban
umum dan Penegakan Perda dan Peraturan Kepala Daerah serta
penanganan Kebakaran.
Didalam Pasal 255 ayat (1) Undang-Undang Nomor 23 Tahun
2014 tentang Pemerintahan Daerah berbunyi :” satuan polisi pamong
praja dibentuk untukmenegakkan perda dan perkada, menyelenggarakan
ketertiban umum dan ketenteraman, serta menyelenggarakan
perlindungan masyarakat.
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah Organisasi Perangkat Daerah Satuan Polisi Pamong Praja
dipertegas dalam Pasal 38 Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016
tentang Perangkat Daerah berbunyi : “Dinas Daerah kabupaten/kota yang
menyelenggarakan suburusan ketenteraman dan ketertiban umum Dinas
kabupaten/kota sebagaimana dimaksud dalam Pasal 37 ayat (7) huruf a
disebut satuan polisi pamong praja Daerah kabupaten/kotaSusunan
Organisasi Perangat Daerah (OPD) Satuan Polisi Pamong Praja
Kabupaten Purbalinga berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten
Purbalingga Nomor 12 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan,
Perangkat Daerah Kabupaten Purbalingga (Lembaran Daerah Kabupaten
Purbalingga Tahun 2016 Nomor 12), dan Peraturan Bupati Purbalingga
Nomor. 82 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas
dan Fungsi Serta Tata Kerja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten
Purbalingga, adalah sebagai berikut :
STRUKTUR ORGANISASI PERANGKAT DAERAH SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
KASAT POL PP
SEKRETARIS
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
SUBBAG SUBBAG UMUM SUBBAG
PERENCANAAN DAN KEPEGAWAIAN DAN
KEUANGAN BANGTAS
BIDANG PENEGAKAN BIDANG KETERTIBAN UMUM BIDANG KEBAKARAN DAN

PERUNDANG - UNDANGAN DAN KETENTRAMAN PERLINDUNGAN
DAERAH MASYARAKAT MASYARAKAT
SEKSI BINA SATLINMAS

SEKSI PEMBINAAN DAN
SEKSI KETERTIBAN UMUM
PENGAWASAN
SEKSI SARANA PRASARANA
PENCEGAHAN DAN
KESIAPSIAGAAN
SEKSI PENYIDIKAN DAN SEKSI OPERASI DAN
PENINDAKAN PENGENDALIAN UPT SATPOL PP
SEKSIPEMADAM KEBAKARAN
DANKEDARURATAN
1. Kepala Satuan Pol. PP :
TUGAS : Kepala Satuan Polisi Pamong Praja mempunyai tugas

pokok membantuBupati melaksanakan Urusan
Pemerintahan bidangKetertiban Umum dan
Perlindungan Masyarakat yang menjadi kewenangan
Daerah meliputi Penegakan Perundang-undangan
Daerah, Ketertiban Umum dan Ketentraman
Masyarakat, serta Kebakaran dan Perlindungan
Masyarakat.
FUNGSI : Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana di
maksud diatas, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja
mempunyai Fungsi :
a. perumusan kebijakan bidang Penegakan

Perundang-undangan Daerah, bidang Ketertiban
Umum dan Ketentraman Masyarakat, serta bidang
b. pelaksanaan koordinasi kebijakan bidang
Penegakan Perundang-undangan Daerah, bidang
Ketertiban Umum dan Ketetentraman Masyarakat,
serta bidang Kebakaran dan Perlindungan
Masyarakat;
c. pelaksanaan kebijakan bidang Penegakan
Perundang-undangan Daerah, bidang Ketertiban
Umum dan Ketetentraman Masyarakat, serta
bidang Kebakaran dan Perlindungan Masyarakat;
d. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan bidang
Penegakan Perundang-undangan Daerah, bidang
Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat,
serta bidang Kebakaran dan Perlindungan
Masyarakat ;
e. pelaksanaan fungsi Kesekretariatan Satpol PP;
f. pengendalian penyelenggaraan tugas Unit
Pelaksana Teknis; dan
g. pelaksanaan fungsi kedinasan lain yang diberikan
oleh Bupati.
2. Sekretaris :
TUGAS : Sekretaris mempunyai tugas dalam perumusan konsep

dan pelaksanaan kebijakan, pengoordinasian,
pemantauan, evaluasi dan pelaporan, kesekretariatan
Satpol PP serta pemberian dukungan administratif
subbagian Perencanaan dan Keuangan, subbagian
Umum serta subbagian Kepegawaian dan
Pengembangan Kapasitas kepada seluruh unit
organisasi di lingkungan Satpol PP.
FUNGSI : Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana
dimaksud di atas, Sekretaris mempunyai fungsi :
a. pengoordinasian dan penyusunan rencana dan
program kerja di lingkungan Satpol PP;.
b. pengoordinasian pelaksanaan kegiatan di
lingkungan Satpol PP;.
c. pembinaan dan pemberian dukungan administrasi
dan pembinaan yang meliputi keuangan,
ketatausahaan,kepegawaian,hukum,keorganisasi-
an dan ketatalaksanaan, kerumahtanggaan,
hubungan masyarakat, kearsipan dan pelayanan
administrasi lainnya di lingkungan Satpol PP;.
d. pengoordinasian pelaksanaan sistem
pengendalian intern pemerintah (SPIP) ;
e. penyelenggaraan pengelolaan barang
milik/kekayaan daerah dan pelayanan
pengadaan barang/jasa di lingkungan Satpol PP;
f. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan
sesuai dengan lingkup tugasnya;
g. pengoordinasian penyusunan evaluasi dan
pelaporan anggaran dan kinerja penyelenggaraan
urusan pemerintahan yang menjadi hak,
kewajiban dan tanggungjawab Satuan Polisi
Pamong Praja ;
h. pelaksanaan fungsi kedinasan lain yang diberikan
oleh Kepala Satpol PP sesuai dengan fungsinya
3. Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan :
TUGAS : penyiapan bahan perumusan kebijakan,

pengoordinasian, pelaksanaan,pemantauan, evaluasi
serta pelaporan penyusunan rencana program kerja
dan anggaran, pengendalian program dan kegiatan,
pengelolaan data dan informasi serta pelaporan
program kerja dan anggaran serta perbendaharaan,
verifikasi dan akuntansi serta realisasi pelaksanaan
anggaran, bimbingan teknis Perencanaan dan
Keuangan di lingkungan Satpol PP
4. Sub Bagian Umum :

pengoordinasian, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi
serta pelaporan terkait subbag
umummeliputiPembinaan ketatausahaan, hukum,
organisasi, ketatalaksanaan, kerumahtanggaan,
hubungan masyarakat, kearsipan keprotokoleran serta
tamu kedinasan dan perlayanan administrasi surat-
menyurat, inventarisasi aset Satpol PP, serta perbaikan
sarana dan prasarana dinasdi lingkungan Satpol PP.
5. Sub Bagian Kepegawaian dan Pengembangan Kapasitas :

serta pelaporan subbag Kepegawaian dan
Pengembangan Kapasitas meliputi pembinaan
kepegawaian, hukum, kebutuhan pegawai, pendidikan
dan pelatihan, Kesamaptaan, peningkatan motivasi,
prestasi kerja, pembinaan dan pengawasan disiplin
anggota Satpol PP, bimbingan teknis, kearsipan dan
pelayanan administrasi kepegawaian di lingkungan
Satpol PP.
6. Kepala Bidang Penengakan Perundangan – undangan Daerah :
TUGAS : perumusan konsep dan pelaksanaan kebijakan,

pengoordinasian, pemantauan, evaluasi serta
pelaporan bidang Penegakan Perundang-Undangan
Daerah meliputi subbidang Pembinaan dan
Pengawasan, serta subbidang Penyidikan dan
Penindakan, menganalisa dan mengkaji peraturan
perundang-undangan, melaksanakan pembinaan dan
pengawasan pelaksanaan perundang-undangan
daerah, mengkaji dan menyusun konsep rekomendasi
perijinan, memberi masukan rancangan perundang-
undangan daerah, melaksanakan sosialisasi peraturan
perundang-undangan daerah, fasilitasi pembinaan
PPNS, melaksanakan penyidikan dan penindakan
pelanggaran peraturan daerah yang dilakukan oleh
orang dan/atau badan serta kelompok masyarakat
serta kordinasi dan kerja sama dengan Kepolisian
Negara Republik Indonesia, Kejaksaan Negeri,
Pengadilan Negeri, Tentara Nasional Indonesia/ TNI
dan/atau aparat penegak hukum lainnya;

dimaksud di atas, Kepala Bidang Penegakan Peraturan
Perundang-Undangan Daerah mempunyai fungsi :
a. Penyusunan rencana kerja di bidang penegakan

peraturan perundang-undangan daerah, meliputi :
pengawasan dan pembinaan, serta penyidikan
dan penindakan berupa menganalisa dan
mengkaji peraturan perundang-undangan,
melaksanakan pembinaan dan pengawasan
pelaksanaan perundang-undangan daerah,
mengkaji dan menyusun konsep rekomendasi
perijinan, memberi masukan rancangan
perundang-undangan daerah, melaksanakan
sosialisasi peraturan perundang-undangan
daerah, fasilitasi pembinaan PPNS, melaksanakan
penyidikan dan penindakan pelanggaran
peraturan daerah yang dilakukan oleh orang
dan/atau badan serta kelompok masyarakat serta
kordinasi dan kerja sama dengan Kepolisian
Pengadilan Negeri, Tentara Nasional Indonesia/
TNI dan/atau aparat penegak hukum lainnya;
b. Pelaksanaan analisa substantif di bidang
penegakan peraturan perundang-undangan
daerah, melalui analisa dan kajian peraturan
perundang-undangan, melaksanakan pembinaan
dan pengawasan pelaksanaan perundang-
undangan daerah, mengkaji dan menyusun
konsep rekomendasi perijinan, memberi masukan
rancangan perundang-undangan daerah,
melaksanakan sosialisasi peraturan perundang-
undangan daerah, fasilitasi pembinaan PPNS,
melaksanakan penyidikan dan penindakan
pelanggaran peraturan daerah yang dilakukan
oleh orang dan/atau badan serta kelompok
masyarakat serta kordinasi dan kerja sama
dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia,
Kejaksaan Negeri, Pengadilan Negeri, Tentara
Nasional Indonesia/ TNI dan/atau aparat penegak
hukum lainnya;
c. Pelaksanaan analisa kebutuhan pendukung
pelaksanaan di bidang penegakan peraturan
perundang-undangan daerah, meliputi :
pengawasan dan pembinaan, penyidikan dan
penindakan melalui analisa dan kajian peraturan
hukum lainnya;
d. pelaksanaan koordinasi dibidang di bidang
daerah, meliputi : pengawasan dan pembinaan,
penyidikan dan penindakan, melalui analisa dan
kajian peraturan perundang-undangan,
e. pelaksanaan koordinasi dibidang di bidang
daerah, meliputi : pengawasan dan pembinaan,
penyidikan dan penindakan, melalui analisa dan
kajian peraturan perundang-undangan,
f. pelaksanaan evaluasi di bidang penegakan
peraturan perundang-undangan daerah, meliputi :
pengawasan dan pembinaan, penyidikan dan
penindakan, melalui analisa dan kajian peraturan
hukum lainnya;
g. Pelaksanaan fungsi kedinasan lain yang diberikan
oleh Kepala Satpol PP.
7. Kepala Seksi Pembinaan dan Pengawasan :
TUGAS : melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan,

sertapelaporan meliputi penyusunan analisa dan
masukan/rekomendasi perundang-undangan dan draft
perundang-undangan, penyusunan rekomendasi
perijinan, penyuluhan, sosialisasi, pembinaan dan
pengawasan, deteksi dini dan cegah dini dalam
penegakan perundang-undangan daerah.
8 Kepala Seksi Penyidikan dan Penindakan:
TUGAS : Kepala Seksi Penyidikan dan Penindakan mempunyai

tugas penyiapan bahan perumusan kebijakan,
serta pelaporan meliputi tugas penyelidikan, penyidikan
dan penindakan terhadap pelanggaran perundang-
undangan daerah, fasilitasi pembinaan PPNS, serta
bimbingan teknis penyidikan dan penindakan.
9. Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat:
TUGAS : perumusan konsep dan pelaksanaan perumusan

kebijakan, pengoordinasian, pemantauan, evaluasi
serta pelaporan bidang Ketertiban Umum dan
Ketentraman Masyarakat meliputi, ketertiban umum,
operasi dan pengendalian, penjagaan obyek vital
daerah, pengamanan dan penertiban aset-aset milik
daerah, pengamanan Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah, Pengamanan dan pengawalan Tamu VIP dan
VVIP, pengamanan dan pengawalan kegiatan yang
diselenggarakan/dikordinasikan Pemerintah daerah,
Peringatan Hari-Hari Besar Nasional (PHBN),
Pemilihan Umum / Pemilu Presiden/Wakil Presiden,
Gubernur/Wakil Gubernur, Bupati/Wakil Bupati/ Kepala
Desa, DPR,DPD,DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten,
patroli terpadu, penanganan dan pengendalian aksi
unjuk rasa, operasi penertiban pelanggaran
perundang-undangan daerah, operasi penyakit
masyarakat, serta pengendalian dan penertiban
gangguan ketertiban umum dan ketentraman
masyarakat lainnya, kerja sama dengan Penyidik dan
/ atau Penyidik Pegawai Negeri Sipil, Kepolisian
Negara Republik Indonesia, Tentara Nasional
Indonesia/TNI maupun aparat keamanan lainnya;

dimaksud di atas, Kepala Bidang Ketertiban Umum dan
Ketentraman Masyarakat mempunyai fungsi :
a. Penyusunan program kerja bidang Ketertiban

Umum dan Ketentraman Masyarakat meliputi :
penjagaan obyek vital daerah, pengamanan dan
penertiban aset-aset milik daerah, pengamanan
Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah,
Pengamanan dan pengawalan Tamu VIP dan
VVIP, pengamanan dan pengawalan kegiatan
yang diselenggarakan/ dikordinasikan Pemerintah
daerah, Peringatan Hari-Hari Besar Nasional
(PHBN), Pemilihan Umum / Pemilu Presiden/Wakil
Presiden, Gubernur/Wakil Gubernur, Bupati/Wakil
Bupati/ Kepala Desa, DPR,DPD,DPRD Provinsi,
DPRD Kabupaten, patroli terpadu, penanganan
dan pengendalian aksi unjuk rasa, operasi
penertiban pelanggaran perundang-undangan
daerah, operasi penyakit masyarakat, serta
pengendalian dan penertiban gangguan ketertiban
umum dan ketentraman masyarakat lainnya, kerja
sama dengan Penyidik dan / atau Penyidik
Pegawai Negeri Sipil, Kepolisian Negara Republik
Indonesia, Tentara Nasional Indonesia/TNI
maupun aparat keamanan lainnya;
b. Pengolahan/analisa bahan-bahan penyusunan
program kerja bidang Ketertiban Umum dan
Ketentraman Masyarakat meliputi : penjagaan
obyek vital daerah, pengamanan dan penertiban
aset-aset milik daerah, pengamanan dan
yang diselenggarakan/dikordinasikan Pemerintah
c. Analisis dan Penyusunan dukungan kelengkapan
kerja bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman
Masyarakat meliputi : penjagaan obyek vital
daerah, pengamanan dan penertiban aset-aset
milik daerah, pengamanan dan penertiban aset-
aset milik daerah, pengamanan Kepala Daerah
dan Wakil Kepala Daerah, Pengamanan dan
pengawalan Tamu VIP dan VVIP, pengamanan
dan pengawalan kegiatan yang
diselenggarakan/dikordinasikan Pemerintah
d. Pelaksanaan pembinaan dan pengawasan bidang
Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat
meliputi : penjagaan obyek vital daerah,
pengamanan dan penertiban aset-aset milik
daerah, pengamanan Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah, Pengamanan dan pengawalan
Tamu VIP dan VVIP, pengamanan dan
pengawalan kegiatan yang
diselenggarakan/dikordinasikan Pemerintah
e. Pelaksanaan Rencana Kerja bidang Ketertiban
Umum dan Ketentraman Masyarakat meliputi :
yang diselenggarakan/dikordinasikan Pemerintah
f. pelaksanaan fungsi kedinasan lain yang diberikan
10. Kepala Seksi Ketertiban Umum :
TUGAS : penyiapan bahan perumusan, pengoordinasian,

pelaksanaan, pemantauan, evaluasi serta
pelaporan meliputi : operasi penertiban
pelanggaran Perundang-undangan daerah,
operasi penyakit masyarakat serta pengendalian
dan penertiban gangguan ketertiban umum dan
ketentraman Masyarakat lainnya, kerja sama
dengan Penyidik dan / atau Penyidik Pegawai
Negeri Sipil, Kepolisian Negara Republik
Indonesia, Tentara Nasional Indonesia/TNI,
Kejaksaan dan Pengadilan maupun aparat
keamanan lainnya.
.11. Kepala Seksi Operasi dan Pengendalian:

TUGAS : penyiapan bahan perumusan, pengoordinasian,
pelaksanaan, pemantauan, evaluasi serta
pelaporan meliputioperasi dan pengendalian,
yang diselenggarakan/dikoordinasikan Pemerintah
daerah, Pengamanan Peringatan Hari-Hari Besar
Nasional (PHBN), dan pengamanan tahun baru,
Pemilihan Umum/Pemilu Presiden/Wakil Presiden,
Gubernur/Wakil Gubernur, Bupati/Wakil Bupati,
DPR, DPD, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten,
Pengamanan Pemilihan Kepala Desa,
pengamanan unjuk rasa, pengendalian huru-hara,
pelatihan pengendalian massa, kerja sama
dengan Penyidik dan / atau Penyidik Pegawai
Negeri Sipil, Kepolisian Negara Republik
Kejaksaan dan Pengadilan maupun aparat
keamanan lainnya.
12. Kepala Bidang Kebakaran dan Perlindungan Masyarakat :
TUGAS : perumusan konsep dan pelaksanaan kebijakan,

pengoordinasian, pemantauan, evaluasi serta
pelaporan meliputibidang kebakaran dan
perlindungan masyarakat melalui pembinaan dan
pemberdayaan SATLINMAS Berupa pemetaan
potensi SDM, menganalisa data potensi, diklat dan
peningkatan kapasitas, pengadaan sarana dan
prasarana, serta dukungan administrasi bagi
anggota, peningkatan kesejahteraan, pemetaan
karasteristik sosial budaya masyarakat, pemetaan
kerawanan sosial masyarakat, deteksi dini
kerawanan sosial masyarakat, sosialisasi
keamanan lingkungan dalam rangka peningkatan
partisipasi masyarakat dalam ikut serta menjaga
keamanan lingkungan, teknis pencegahan dan
pengendalian kebakaran, analisis kemampuan
personil petugas kebakaran, penyuluhan
penanggulangan dan pencegahan kebakaran
kepada masyarakat, pemeriksaan peralatan
kebakaran, perencanaan kebutuhan peralatan
sarana prasarana kebakaran dan kedaruratan,
pengembangan kapasitas personil petugas
pemadam kebakaran dan kedaruratan serta
penatausahaan pemadaman kebakaran dan
kedaruratan lainnya ;

dimaksud di atas, Bidang Kebakaran dan Perlindungan
Masyarakatmenyelenggarakan fungsi mempunyai
fungsi :
a. program kerja dan kegiatan dibidang kebakaran,

pembinaan satuan perlindungan masyarakat,
pemedam kebakaran dan kedaruratan melalui
pembinaan dan pemberdayaan SATLINMAS
Berupa pemetaan potensi SDM, menganalisa data
potensi, diklat dan peningkatan kapasitas,
pengadaan sarana dan prasarana, serta dukungan
administrasi bagi anggota, peningkatan
kesejahteraan, pemetaan karasteristik sosial
budaya masyarakat, pemetaan kerawanan sosial
masyarakat, deteksi dini kerawanan sosial
masyarakat, sosialisasi keamanan lingkungan
dalam rangka peningkatan partisipasi masyarakat
dalam ikut serta menjaga keamanan lingkungan,
teknis pencegahan dan pengendalian kebakaran,
analisis kemampuan personil petugas kebakaran,
penyuluhan penanggulangan dan pencegahan
kebakaran kepada masyarakat, pemeriksaan
peralatan kebakaran, perencanaan kebutuhan
peralatan sarana prasarana kebakaran dan
kedaruratan, pengembangan kapasitas personil
petugas pemadam kebakaran dan kedaruratan
serta penatausahaan pemadaman kebakaran dan
kedaruratan lainnya;
b. melaksanakan kegiatan dibidang kebakaran,
sarana prasarana pencegahan dan kesiapsiagaan
serta pemadam kebakaran dan kedaruratani
melalui pembinaan dan pemberdayaan
SATLINMAS Berupa pemetaan potensi SDM,
menganalisa data potensi, diklat dan peningkatan
kapasitas, pengadaan sarana dan prasarana,
serta dukungan administrasi bagi anggota,
peningkatan kesejahteraan, pemetaan
c. pengolahan/analisa bahan-bahan koordinasi dan
evaluasi guna memberikan saran/masukan
pertimbangan kepada pimpinan dalam rangka
penyusunan program kerja dan kegiatan dibidang
kebakaran, pembinaan satuan perlindungan
masyarakat melalui pembinaan dan
d. pengurusan dokumen/bahan-bahan penyusunan
program kerja dan kegiatan dibidang kebakaran,
serta pemadaman dan kedaruratan melalui
e. melaksanakan program kerja dan kegiatan
dibidang kebakaran, pembinaan satuan
perlindungan masyarakat, sarana prasarana
pencegahan dan kesiapsiagaan serta pemadaman
dan kedaruratan melalui pembinaan dan
f. pelaksanaan kegiatan dibidang kebakaran,
serta pemadaman dan kedaruratan melalui
g. Melaksanakan pengkoordinasikan pemetaan
daerah rawan kebakaran, pendataan potensi
satuan perlindungan masyarakat, pencatatan
serta optimalisasi fungsi pemadaman dan
kedaruratan : melalui pembinaan dan
h. melaksanakan penyiapan bahan-bahan
penyusunan program kerja pendidikan dan
pelatihan ketrampilan Pembinaan Satuan
Perlindungan Masyarakakat, dukungan
operasional sarana prasarana pencegahan dan
kesiapsiagaan serta peningkatan ketrampilan
pemadaman dan kedaruratan melalui pembinaan
dan pemberdayaan SATLINMAS Berupa
pemetaan potensi SDM, menganalisa data
petugas pemadam kebakaran dan kedaruratan,
kedaruratan lainnya serta menjalin kerja sama
strategis dengan kemampuan pemadaman
kebakaran dan kedaruratan lainnya;
i. pelaksanaan fungsi kedinasan lain yang diberikan
13. Kepala Seksi Bina Satuan Perlindungan Masyarakat :
TUGAS : melakukan penyiapan bahan perumusan,

pengoordinasian, pelaksanaan, pemantauan,
evaluasi serta pelaporan meliputi pembinaan dan
keamanan lingkungan.
14. Kepala Seksi Sarana Prasarana, Pencegahan dan

Kesiapsiagaan :

evaluasi serta pelaporan sub bidang Sarana
Prasarana Pencegahan dan Kesiapsiagaan meliputi
analisa kebutuhan, pengendlian, pengusulan
kebutuhan, pengadaan kebutuhan dan
pemeliharaan sarana prasarana pendukung,
menganalisa dan menyusun rekomendasi perijinan
gedung dan bangunan lainnya, pembentukan kader
kesiapsiagaan masyarakat, serta pemberdayaan
masyarakat melalui bimbingan teknis pelatihan
pencegahan dan kesiapsiagaan, lembaga sosial
kemasyarakatan, lembaga pendidikan, organisasi
pemerintahan maupun dunia usaha.
15. Kepala Seksi Pemadam Kebakaran dan Kedaruratan :

evaluasi serta pelaporan sub bidang Pemadam
Kebakaran dan Kedaruratan meliputi pemeriksaan
alat, sarana dan prasarana pemadam kebakaran
dan kedaruratan, pelaksanaan pemadaman
kebakaran dan penyelamatan kebencanaan,
menganalisis akibat kebakaran dan jumlah
kerugian, pelatihan evakuasi korban kebakaran dan
kedaruratan melalui bimbingan teknis dan pelatihan
evakuasi korban kebakaran bagi masyarakat,
lembaga sosial kemasyarakatan, lembaga
pendidikan organisasi pemerintahan maupun dunia
usaha serta menjalin kerja sama strategis dengan
kemampuan pemadaman kebakaran dan
kedaruratan lainnya.
16. Unit Pelaksana Teknis Satpol PP Kecamatan :

TUGAS : (1) Untuk melaksanakan tugas teknis operasional
dan/atau tugas teknis penunjang di
lingkungan SATPOL PP dapat dibentuk UPT.
5. UPT SATPOL PP sebagaimana dimaksud
ayat (1), dipimpin oleh Kepala UPT yang
berada di bawah dan bertanggungjawab
kepada Kepala Satpol PP.
6. Pembentukan, Tugas dan Fungsi, Jenis dan
Klasifikasi serta Tata Kerja UPT sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 32 ayat (1) diatur
lebih lanjut dengan Peraturan Bupati tersendiri
TUGAS : Kelompok Jabatan Fungsional pada lingkungan
SATPOL PP dapat ditetapkan menurut kebutuhan
yan mempunyai tugas untuk melakukan kegiatan
sesuai jabatan fungsional masing-masing
berdasarkan peraturan perundang-undangan
Pegawai Satpol PP Kabupaten Purbalingga menurut jenis Kelamin lebih

didominasi oleh pegawai dengan jenis kelamin laki-laki atau sebesar 7,57
% dari total pegawai, pegawai berdasar tingkat pendidikan sebagaimana
dalam tabel.1 dibawah ini :
Menurut Pendidikan :
Tabel. 1
Komposisi Pegawai Satpol PP
Kabupaten Purbalingga Berdasarkan Pendidikan
Tahun 2015 – 2019
Tahun
No Pendidikan Ket.
2015 2016 2017 2018 2019
1 Magister 1 - 2 2
2 Sarjana 11 11 18 19 15
3 Diploma III 4 4 5 5 5
4 SLTA 32 32 39 35 30
5 SLTP 4 5 1 1 1
6 SD - - - -
Total 52 53 63 62 53
Sumber : Data Kepegawaian Satpol PP Purbalingga 2019
Menurut Jenis Kelamin/Gender :
Tabel.2
Kabupaten Purbalingga Berdasarkan Jenis Kelamin/Gender
Tahun 2015-2019
TAHUN
No Jenis Kelamin Ket.
2015 2016 2017 2018 2019
1 Laki-Laki 47 49 54 54 46
2 Perempuan 5 7 9 8 7 .
Total 52 56 63 62 53
Menurut Usia/Umur :
Tabel.3
Kabupaten Purbalingga Berdasarkan Usia/Umur
Tahun 2015-2019
Tahun
No Usia Ket.
2015 2016 2017 2018 2019
1 ≤ 25 - - - -
2 26 - 35 6 4 31 31 5
3 36 - 45 40 35 25 25 22
4 46 - 56 29 25 23 23 24
5 > 56 - - 19 18 2
Total 53 56 63 62 53
Menurut Jabatan :
Tabel.4
Kabupaten Purbalingga Berdasarkan Jabatan
Tahun 2015 – 2020
Tingkat Jabatan Jumlah
EselonII b 1 orang
Eselon III b 1 orang
Eselon III.a 3 orang
Eselon IV a 10 orang
Staff* 37 orang
PTT SK Bupati 1 orang
THL 57 orang
Jumlah 109 orang
Sumber : Data Kepegawaian Satpol PP Per 29 Februari 2020
Dengan kondisi di atas menggambarkan bahwa Satpol PP sebagai

OPD yang bertugas menjaga Ketentraman, Ketertiban Umum dan
Menegakan Peraturan Daerah, Keputusan Kepala Daerah, serta
Kebakaran harus didukung dengan personil yang menpunyai
ketrampilan dan juga pengetahuan yang luas guna mendukung
keberhasilan dalam melaksanakan tugasnya
Sarana Mobilitas
Perlengkapan sarana mobilitas yang memadai akan berpengaruh
pada pelaksanaan kinerja. Akuntabilitas dan pelaksanaan kinerja yang
baik akan sangat mendukung terwujudnya sistem administrasi yang
efektif dan efesien dalam mendukung kegiatan Satpol PP, sebagaimana
daftar dibawah ini .
Tabel.5
Sarana dan Prasarana
Dukungan Operasional Satpol PP Kabupaten Purbalingga
Tahun 2015 – 2020
TAHUN
NO. Aset Yang dikelola KET
2015 2016 2017 2018 2019 2020
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Tanah 0 0 0 0 0
2 Peralatan dan Mesin 22 22 41 58 40
Alat Kantor dan
94 104 198 295 325
3 Rumah Tangga
Alat Studio dan
18 60 56 76 78
4 Komunikasi
5 Bangunan Gedung 3 3 5 5 7
6 Instalasi 1 3 3 3 1
7 Jaringan 0 0 1 1 1
Lain-lain (Alat
0 0 31 31 31
8 bercorak budaya)
138 192 335 469 485
Sumber data : Subag Umum pada Satpol PP per 31 Des 2019
Tabel.6
Personil Pemadam Kebakaran Kabupaten Purbalingga
Tahun 2016-2020
No. Nama Status Setelah Penataan
I POS PURBALINGGA
1. MURBAWANTIK SENO AJI PNS KAPOS DAMKAR

2. RETNO AGUS PNS DANRU 2
3. BUDI WIRAWAN PNS DANRU !
4. BIMANTARA THL Damkar Anggota
5. ILHAM WIJIYANTO P. THL Damkar Anggota
6. DINAR WIDIANTORO THL Damkar Anggota
7. YAHYA FAUZI ARYANTO THL Damkar Anggota
8. GANANG FILY LAKSONO THL Damkar Anggota
9. GALIH EKA WIDIANTO THL Damkar DANRU 3
10. GUNAWAN PRIA SUSYLO THL Damkar Anggota
11. SAMSUL ARIFIN THL Damkar Anggota
12 R.KRIS DANIS SWARA THL Damkar Anggota
II POS BOBOTSARI
1. ARIF WAHYUDI DWI N., S.H PNS KAPOS DAMKAR

2. TURYONO PNS DANRU 3
3. TEGUH RAME SUPARDI PTT Damkar DANRU 2
4. SATRIO AGUNG NUGROHO THL SATPOL PP Diperbantukan
5. ANDREAS GANGGA THL Damkar Diperbantukan
6. EKO PRASETYO THL Damkar Anggota
7. AWAL WAHYU SAPUTRO THL Damkar Anggota
8.. ADHITYA WARDHANA THL Damkar Anggota
9. WAHYU PRIAMBODO THL Damkar Anggota
10. GESIT IMAWAN THL Damkar Anggota
11. AMRI NUR YAHYA THL Damkar Anggota
12. SYAFIQ NAUFAL HILMI THL Damkar Anggota
III POS REMBANG
1. WAGIJANTO PNS KAPOS DAMKAR

2. YUNIANTO THL Damkar DANRU 1
3. NIRO SETIADI THL Damkar DANRU 2
4. RIZKI PONCO SAPUTRO THL Damkar Anggota
5. MUKTI ALI MADJID THL Damkar Anggota
6. ADAM IHZA SALEH THL Damkar DANRU 3
7. IFFAN RANDHIKA THL Damkar Anggota
8. MUHAMMAD WAHYU RIFAI THL Damkar Anggota
9. RIZEKI DIMAS PRAYOGI THL Damkar Anggota
10. FAJAR NADA THL Damkar Anggota
A. Sarana dan Prasarana Operasional Petugas Pemadam Kebakaran

Posko Induk Damkar Purbalingga
Kondisi
No. Nama Barang Jumlah Tahun Keterangan
B RS RB
1 2 3 4 5 6 7 8
1 MITSUBHISI CANTER 1 2005 V

. (R 9589 KC)
1. Selang sedot 1 v
2. Nozle stick 2.5" 1 v
3. Linggis 1 v
4. Sirine 1 v
5. Dongkrak 1 v
6. Ganjal roda 1 set v
Kondisi
No. Nama Barang Jumlah Tahun
Keterangan
B RS RB
1 2 3 4 5 6 7 8
MITSUBHISI FM
2. (R 9590 HC) : 1 1982 v
1. Selang sedot 3 v
2. Tangga 1 v
3. Fire Hoses/selang 2.5" karet 1 v
4. Fire Hoses/selang 2.5" kain 3 v
5. Fire Hoses/selang 1.5" karet 2 v
6. Fire Hoses/selang 1.5" kain 2 v
9. Nozlle Gun 2.5" 1 v
10. Nozle Gun 1.5" 1 v
11. Kopling sambung Y 2 v
12. Filter suction/saringan 1 v
13. Kapak 1 v
14. Radio RIG 1 v
15. Dongkrak 1 v
16. Sirine 2 v
17. Kunci roda 1 v
18. Antena / broket 1 v
19. Helm 3 v
20. Baju anti api 3 set v
Kondisi
B RS RB
1 2 3 4 5 6 7 8
ISUZU BORNEO (R 9596 KC)
3. : 1 2003 v
- Selang sedot 3 v
- Tangga 1 v
- Gancu 1 v
- Fire Hoses/selang 2.5" karet 8 7 1
- Fire Hoses/selang 2.5" kain 1 v
- Fire Hoses/selang 1.5" karet 1 v
- Fire Hoses/selang 1.5" kan 1 v
- Nozle stick 2.5" 1 v
- Nozle stick 1.5" 1 v
- Kopling sambung Y 1 v
- Filter suciton/saringan 1 v
- Tali dadung 1 v
- Radio RIG 1 v
- Sirine 1 v
- Kapak 1 v
- Dongkrak 1 v
- Kunci Roda 1 v
- Antena / Breket 1 v
- Karet Valve 1 v
- Helm 6 v
- Baju Tahan api 1 v
Kondisi
B RS RB
1 2 3 4 5 6 7 8
4. HINO DUTRO (R 9594 AC) : 1 2015 v
1. Tangga 1 v
2. Selang sedot 2 v
3. Fire hoses/selang 2.5" kain 3 v
4. Fire hoses/selang 1.5" kain 5 v
7. Nozle gun 1.5" 1 v
8. Kopling sambung Y 1 v
9. Filter suction/saringan 1 v
10. APAR 1 v
11. Linggis 1 v
12. Tali dadung 1 v
13. Kampak 1 v
14. Radio RIG 1 v
15. Sirine 2 v
16. Lampu strobo 1 v
17. Dongkrak 1 v
18. Kunci roda 1 v
19. Segitiga pengaman 1 v
20. Antena / Breket 1 v
21. Karet Valve 1 v
22. Helm 2 v
23. Baju damkar 3 set v
24. Sepatu boot 2 set v
Kondisi
B RS RB
1 2 3 4 5 6 7 8
5. MITSUBHISI
INTERCOOLER
(R 9599 AC): 1 2016 v
1. Selang sedot 2 v
2. Tangga 1 v
3. Gancu 1 v
4. Fire
Hoses/selang 2.5"
kain 10 v
5. Fire
hoses/selang 1.5"
kain 4 v
8. Kopling
sambung Y 1 v
9. Filter suction /
saringan 1 v
10. APAR 1 v
11. Linggis 1 v
12. Tali dadung 1 v
13. Kapak 1 v
14. Sirine 2 v
15. Lampu strobo 1 v
16. Dongkrak 1 v
17. Kunci roda 1 v
18. Segitigqa
pengaman 1 v
19. Karet velve 1 v
20. Ganjal roda 1 set v
Jenis Pelayanan dan Kelompok Sasaran
Jenis Pelayanan yang diselenggarakan oleh Satuan Polisi
Pamong Praja Kabupaten Purbalingga adalah:
a. Perumusan rencana dan kebijakan teknis di bidang Satuan Polisi
Pamong Praja;
b. Pengkoordinasian dan pengarahan dalam penyusunan program,
pengelolaan keuangan serta urusan umum dan kepegawaian Satpol
PP;
c. Pengawasan, pengendalian dan pembinaan teknis atas pelaksanaan
tugas pokoknya sesuai dengan peraturan perundang – undangan
yang berlaku;
d. Pengawasan, pengendalian dan pembinaan terhadap pelaksanaan
operasional di lingkup tugasnya;
e. Pelaksanaan tugas pokok sesuai dengan peraturan perundang –
undangan yang berlaku;
f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
Kelompok sasaran yang dilayanani oleh Satuan Polisi Pamong
Praja Kabupaten Purbalingga yaitu:
a. Masyarakat : terkait dengan partisipasinya dalam pelaksanaan
Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah.serta Pelayanan
Pemadam Kebakaran;
b. Masyarakat : terkait dengan pembinaan dan penyelenggaraan
ketentraman, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat serta
Penegakan Peraturan Daerah, Keputusan Kepala Daerah dan
Pelayanan Pemadam Kebakaran.
c. SKPD : terkait dengan koordinasi dalam penyelenggaraan
ketentraman, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat serta
Penegakan Peraturan Kepala Daerah dan Pelayanan Pemadam
Kebakaran.
BAB III
TUJUAN DAN SASARAN SATPOL PP
3.1 TELAAHAN TERHADAP KEBIJAKAN NASIONAL DAN PROVINSI
Bahwa sesuai dengan Undang Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah, tersebut dalam Pasal 65 ayat (1) huruf b “Kepala
Daerah mempunyai tugas memelihara ketentraman dan ketertiban
masyarakat” sehingga dalam hal ini Kepala Daerah memerlukan perangkat
kerja yang dapat mendukung serta melaksanakan amanat pasal 65 tersebut
diatas.
Sebagai tindak lanjut tugas tersebut diatas, maka Kepala Daerah melalui
pasal 255 ayat (1) “Dibentuk Satuan Polisi Pamong Praja untuk menegakkan
Perda dan Perkada, menyelenggarakan ketertiban umum dan ketentraman
serta menyelenggarakan pelindungan masyarakat”
Selanjutnya Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota akan

menindaklanjuti melalui Peraturan Daerah masing-masing yang fungsinya
sama, yakni memposisikan Satuan Polisi Pamong Praja sebagai aparat
Penegakan Perda di Daerah,
Melalui penegakkan Peraturan Daerah serta penyelenggaraan ketertiban

umum dan ketentraman masyarakat, Satuan Polisi Pamong Praja konsisten
menjaga citra dan wibawa penyelenggaraan pemerintahan di daerah
dibidang Sub Urusan Ketentraman dan Ketertiban Umum dan Sub
Kebakaran.
Keberadaan dan kedudukan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten

Purbalingga diatur dalam Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga Nomor
12 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah
Kabupaten Purbalingga Daerah.
Rencana Kerja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Purbalingga Tahun BAB III-79
3.2 TUJUAN DAN SASARAN RENJA OPD SATUAN POLISI PAMONG
PRAJA
Sebagai acuan kerja dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi dalam hal
mewujudkan ketentraman dan ketertiban umum serta sub urusan kebakaran,
yakni;
1. Terwujudnya penjabaran Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)

Kabupaten Purbalingga Tahun 2021;
2. Terwujudnya integritas, singkronisasi dan sinergitas pembangunan
daerah yang berkeadilan dan berkelanjutan;
3. Terwujudnya konsistensi antar perencanaan, penganggaran pelaksanaan
dan evaluasi hasil pembangunan yang dicapai.
4. Tercapainya pemanfaatan sumber daya manusia secara efesien, efektif,
yang berkeadilan dan berkelanjutan.
5. Terpenuninya penambahan Pos Wilayah Manajemen Kebakaran (WMK)
yaitu Pos Induk Purbalingga, Pos WMK Kecamatan Karangjambu,
Bukateja, Kaligondang, dan Pos WMK Kecamatan Kejobong.
6. Terbentuknya UPTD Pemadam Kebakaran guna melaksanakan
ketentuan Permendagri Nomor 12 Tahun 2017 tentang Pedoman
Pembentukan dan Klasifikasi Cabang Dinas dan Unit Teknis Daerah atau
Pemadam Kebakaran berdiri secara mandiri Hasil Rakornas tanggal 5
Maret 2019 Pekanbaru Provinsi Riau.
7. Terpenuhinya penambahan personil Pemadam Kebakaran.
8. Tercukupinya sarana prasarana pemadam kebakaran dalam mendukung
pelayanan publik dibidang kebakaran.
9. Terlaksananya sosialisasi Perda Nomor 9 Tahun 2016 tentang Ketertiban
Umum dan Ketentraman Masyarakat, Terlaksanaya sosialisasi Perda
Nomor 4 Tahun 2017 tentang Penyakit Masyarakat.
10. Terlaksananya Pemetaan Rawan Tramtibum berbasis SIG (Inovasi “SiPa
gerBaya “Sistem Informasi Pelayanan Pengaduan Masyarakat di Bidang
Tibumtranmas, Pencegahan dan Penanggulangan Bahaya Kebakaran).
11. Pembentukan relawan Bahaya Kebakaran dengan nama Inovasi “BIMA
SENA KUMBARA” (Barisan Inti Masyarakat Serba Guna Ketertiban
Umum Bahaya Kebakaran).
12. Pembentukan “UNIT BIANGLALA” (“(Unit Pembinaan Pengemis,
Pengamen,Gelandangan dan Orang Terlantar)
13. Pembentukan “Unit SRIKANDI” (Unit Satuan Regu Inti Kebakaran Desa
Wanita)
Tabel 5.1
Tujuan dan Sasaran Rencana Kerja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Purbalingga 2016-2021
Target Kinerja Sasaran pada Tahun Ke
No. Tujuan Sasaran Indikator Tujuan/Sasaran
2021
2017 2018 2019 2020
1. Terwujudnya ketentraman, Meningkatnya ketaatan tehadap 1. Cakupan pelanggaran Perda yang ditangani.
100%
ketertiban dan rasa aman Perda dan Perbub 100% 100% 100% 100%
dalam masyarakat.
Menurunya indeks resiko 2. Cakupan pelayanan Pencegahan bencana
60%
bencana dan kebakaran kebakaran 40% 45% 50% 55%
BAB IV
RENCANA KERJA DAN PENDANAAN SATPOL PP
4.1. PROGRAM
Dalam rangka mewujudkan tujuan sasaran dan arah kebijakan
dalam hal ini perlu adanya wujud nyata seperti program dan kegiatan
Satpol PP serta pendanaan yang tertuang dalam RKA Satuan Polisi
Pamong Praja tahun 2020, terdiri dari 3 Program dan 17 kegiatan, adalah
sebagai berikut :
1. Program Peningkatan Kelembagaan Perangkat Daerah;

2. Program Peningkatan Keamanan, Ketertiban, dan Perlindungan
Masyarakat;
3. Program Kebakaran.
3.2. KEGIATAN
Adapun rencana kegiatan pada Satuan Polisi Pamong Praja
Kabupaten Purbalingga Tahun Anggaran 2021 berpedoman pada
Peraturan Menteri dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 90 Tahun 2019
tentang Klasifikasi, Kodifikasi, Dan Nomeklatur Perencanaan
Pembangunan Dan Keuangan Daerah, sebagai berikut :
1. Perencanaan dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah, meliputi sub
kegiatan:
1) Penyusunan Renstra dan Renja Perangkat Daerah;
2) Penyusunan Program dan Kegiatan Perangkat Daerah Dalam
Dokumen Perencanaan
2. Administrasi Keuangan, meliputi sub kegiatan:
1) Penyediaan Gaji dan Tunjangan ASN;
2) Penyediaan Administrasi Pelaksanaan Tugas ASN;
3) Penyusunan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan;
3. Administrasi Umum, meliputi sub kegiatan :
1) Penyediaan Jasa Surat Menyurat;
2) Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik;
3) Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor;
Rencana Kerja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Purbalingga Tahun BAB IV-83
4) Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan
Dinas/Operasional;
5) Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan
6) Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor;
7) Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja;
8) Penyediaan Alat Tulis Kantor;
9) Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan;
10) Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan
Kantor;
11) Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor;
12) Penyediaan Peralatan Rumah Tangga;
13) Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-Undangan;
14) Penyediaan Bahan Logistik Kantor;
15) Penyediaan Makanan dan Minuman;
16) Rapat-Rapat Kordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah;
17) Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional;
18) Pengadaan Mebeleur;
19) Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor;
20) Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional;
21) Pemeliharaan Rutin/Berkala Mebeleur
4. Peningkatan Disiplin dan Kapasitas Sumber Daya Aparatur:
1) Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya;
2) Pengadaan Pakaian Kerja Lapangan;
3) Pendidikan dan Pelatihan Formal;
4) Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan;
5) Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundang-undangan.
5. Penanganan Gangguan Ketenteraman dan Ketertiban Umum dalam 1
(Satu) Daerah Kabupaten/Kota, meliputi sub kegiatan :
1) Pencegahan Gangguan Ketentraman dan Ketertiban Umum;
2) Pengembangan Kapasitas dan Karier PPNS;
3) Koordinasi Penyelenggaraan Ketentraman dan Ketertiban Umum
serta Perlindungan Masyarakat Tingkat Kabupaten/Kota;
4) Peningkatan Kapasitas SDM Satpol Polisi Pamongpraja dan Satuan
Perlindungan Masyarakat termasuk dalam Pelaksanaan Tugas
yang Bernuansa Hak Asasi;
5) Kerjasama antar Lembaga dan Kemitraan dalam Teknik
Pencegahan dan Penanganan Gangguan Ketentraman dan
Ketertiban Umum;
6) Pengadaan dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Ketentraman
dan Ketertiban Umum;
7) Penindakan atas Gangguan Ketentraman dan Ketertiban Umum
Berdasarkan Perda dan Perkada.
6. Pencegahan, Pengendalian, Pemadaman, Penyelamatan, dan
Penanganan Bahan Berbahaya dan Beracun Kebakaran dalam Daerah
Kabupaten/Kota, adapun Sub kegiatan tersebut adalah Pemadaman
dan Pengendalian Kebakaran dalam Daerah Kabupaten/Kota, dengan
Indiktor Sub Kegiatan
1) Terselenggaranya pemeliharaan rutin/berkala kendaraan
operasional (unit)
2) Tersedianya peralatan pemadam kebakaran,peralatan
perbengkelan,rig,radio HT, antena,
7. Pemberdayaan Masyarakat dalam Pencegahan dan Penanggulangan
Kebakaran, melalui Sosialisasi dan Edukasi Masyarakat, adapun sub
kegiatan tersebut adalah Pemadaman dan Pengendalian Kebakaran
dalam Daerah Kabupaten/Kota, dengan Indikator Sub Kegiatan tersebut,
meliputi :
1) Prosentase pelayanan pemberdayaan masyarakat/relawan
kebakaran (Balakar);
2) Prosentase Pencapaian layanan publikasi pencegahan dan
penenggulangan bahaya kebakaran
Tabel T-C.33.
Rumusan Rencana Program dan Kegiatan Perangkat Daerah Tahun 2021
dan Prakiraan Maju Tahun 2022
Provinsi/Kabupaten Purbalingga
Prakiraan Maju
Rencana Tahun 2021 (Tahun
Rencana Tahun
Rincian
2022
Urusan/Bidang
Indikator
Urusan
Kode Kinerja Catatan
Pemerintahan
Program Penting
Daerah dan Target Kebutuhan Target Kebutuhan
/Kegiatan Sumber
Program/Kegiatan Lokasi Capaian Dana/Pagu Capaian Dana/Pagu
Dana
Kinerja Indikatif Kinerja Indikatif
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
1 05 Urusan Pemerintahan Bidang Pbg 7.984.209.000,-

Ketenteraman Dan Ketertiban
Umum Serta Perlindungan 10.341.711.000,-
Masyarakat
1 05 01 Satuan Polisi Pamong Praja Pbg 7.984.209.000,- 10.341.711.000,-
1 05 01 2.01 02 Program Penunjang Urusan Pbg 7.972.563.000,-

Pemerintah Daerah 6.216.911.000,-
1 05 01 2.01 Perencanaan , Penganggaran dan Tersusunnya dokumen 9.620.000,- 9.620.000,-
Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah perencanaan dan
evaluasi kinerja
perangkat daerah
1 05 01.01 2.01 01 Penyusunan Dokumen Tersusunya Dokumen : Pbg Dok 6.873.000,- APBD Pbg 2 Dok 6.873.000,-
Perencanaan Perangkat Daerah 1.Renstra
2.Renja
1 05 01.01 2.01 07 Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah Tersusunnya Dokumen Pbg Dok 2.747.000,- APBD Pbg 2 Dok 2.747.000,-
1. LKPJ
2. LKj - IP
1 05 01.01 2.02 Administrasi Keuangan 5.473.055.000,- 5.473.055.000,-
Penyediaan Gaji dan Tunjangan Tersedianya Gaji dan Pbg 5.330.560.000,- 14 bulan 14 bulan 5.330.560.000,-
1 05 02 2.01 01 ASN Tunjangan ASN 52
orang
1 05 02 2.01 02 Penyediaan Administrasi Tersedianya Pbg 80.610.000,- ok ok 80.610.000,-

Pelaksanaan Tugas ASN perjalanan dinas dalam
daerah dan luar
daerah yang difasilitasi
1 05 02 2.01 03 Pelaksanaan Penatausahaan dan Tersedianya Honor Pbg 58.900.000,- 22 dok 22 dok 58.900.000,-
Pengujian/Verifikasi Keuangan Pengelola Keuangan,
SKPD Pemeriksa Hasil
peerjaan,
Pejabat Pengadaan,
Honor Operator
Komputer
05 01 2.01 108 Penyusunaan Pelaporan dan 05 Tersusunnya dokumen pbg 01 2.985.000,- 2 dok 2.01 2 dok 2.985.000,-
Analisis Prognosis Realisasi 1. LRA
Anggaran
2. LK
3. SPM
1 05 01.01 2.04 Peningkatan Disiplin dan Kapasitas 426.955.000,-
Sumber Daya Aparatur
1 05 01.01 2.04 01 Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Tersedianya Pakaian Pbg 113 orang 146.900.000,-
Kelengkapannya Dinas serta
Kelengkapannya
1 05 01.01 2.04 02 Pengadaan Pakaian Kerja Tersedianya Pakaian Pbg 113 orang 213.950.000,-
Lapangan Kerja Lapagan
1 05 01.01 2.04 03 Pengadaan Pakaian Khusus Hari- Tersedianya pakaian Pbg 113 orang 66.105.000,-
hari Tertentu Tactical / Satgasus
1 05 01.01 2.05 Administrasi Kepegawaian 9.555.000,- 34.550.000,-

Perangkat Daerah
1 05 01.01 2.-05 09 Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Terkirimnya Peserta 9.555.000,- 10 orang 10 orang 9.550.000,-
Berdasarkan Tugas dan Fungsi Diklat
1 05 01.01 2.-05 10 Sosialisasi Peraturan Perundang- 25.000.000,-

undangan
1 05 01.01 2.06 Administrasi Umum Perangkat Pbg 567.771.000,- 12 bulan 12 bulan 619.218.000,-
Daerah
1 05 01.01 2.06 01 Penyediaan Komponen Instalasi Tersedianya Pbg 2.150.000,- 8 buah 8 buah 2.150.000,-
Listrik/Penerangan Bangunan Perlengkapan Listrik
Kantor
1 05 01.01 2.06 03 Penyediaan Peralatan Rumah Tersedianya Pbg 1.750.000,- 1 paket 1 paket 1.750.000,-
Tangga perlengkapan
Rumah tangga
1 05 02 2.03 04 Penyediaan Bahan Logistik Kantor Tersedianya bahan Pbg 195.621.000,- 12 bulan 12 bulan 237.468.000,-
Logistik Kantor (
BBM/Oli)
1 05 02 2.03 05 Penyediaan Barang Cetakan dan Tersedianya Jasa Cetak Pbg 8.020.000,- 12 bulan 12 bulan 8.020.000,-
Penggandaan dan Penggandaan
1 05 02 2.03 06 Penyediaan Bahan Bacaan dan Tersedianya Surat Pbg 2.040.000,- 12 bulan 12 bulan 2.040.000,-
Peraturan Perundang-Undangan Kabar/Majalah
1 05 02 2.03 07 Penyediaan Bahan Material Tersedianya Alat Tulis Pbg 17.390.000,- 12 bulan 12 bulan 17.390.000,-
Kantor
1 05 02 2.03 08 Fasilitasi Kunjungan Tamu Tersedianya Jamuan Pbg 13.000.000,- 12 bulan 12 bulan 13.000.000,-
Tamu
1 05 02 2.03 09 Penyenyelenggaraan Rapat Tersedianya Jamuan Pbg 327.800.000,- 12 bulan 12 bulan 327.800.000,-
Koordinasi dan Konsultasi SKPD Rapat
1 05 02 2.03 10 Dukungan Pelaksanaan Sistim 12 bulan 9.600.000,-

Pemerintahan Berbasis Elektronik
Pada SKPD
1 05 02 2.08 Penyediaan Jasa Penunjang Pbg 56.320.000,- 12 bulan 12 bulan 1.298.670.000,-

Urusan Pemerintah Daerah
1 05 02 2.08 01 Penyediaan Jasa Surat Menyurat Tersedianya Perangko, Pbg 1.450.000,- 12 bulan 12 bulan 1.450.000,-
Materai dan Jasa
Pos/Pengiriman
1 05 02 2.08 02 Penyediaan jasa Komunikasi, Tersedianya : Pbg 51.120.000,- 12 bulan 12 bulan 51.120.000,-
Sumber Daya Air dan Listrik 1. Telepon
1. Daya/ Langganan
listrik
2. Langganan air
PDAM,
3.Internet
1 05 02 2.08 03 Penyediaan Jasa Peralatan dan Tersedianya Jasa Pbg 3.750.000,- 12 bulan 12 bulan
Perlengkapan Kantor Peralatan dan 3.750.000,-
Perlengkapan Kantor
1 05 02 2.08 04 Penyediaan Jasa Pelayanan Umum 12 bulan

1.242.350.000,-
Kantor
1 05 02 2.09 Pemeliharaan Barang Milik Pbg 100.590.000,- buah buah

Daerah Penunjang Urusan 100.590.000,-
Pemerintahan Daerah
1 05 02 2.09 01 Penyediaan Jasa pemeliharaan, Terpeliharanya Pbg 12 bulan 12 bulan

Biaya Pemeliharaan dan Pajak Kendaraan Dinas, R2
dan R4 68.990.000,- 68.990.000,-
Kendaraan Perorangan Dinas atau
Kendaraan Dinas Jabatan
1 05 01.01 2.09 05 Pemeliharaan Mebel Terpeliharanya Pbg 3.600.000,- 12 bulan 12 bulan 3.600.000,-
Mebeler ( Meja dan
Kursi
1 05 01.01 2.09 06 Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Terpeliharanya Pbg 5.500.000,- 12 bulan 12 bulan 5.500.000,-
lainnya Peralatan Kerja
1 05 01.01 2.09 10 Pemeliharaan / Rehabilitasi Sarana Terpeliharanya pbg 22.500.000,- 1 unit 1 unit 22.500.000,-
dan Prasarana Kantor Gedung Kantor
1 05 01.01 2.10 Administrasi Barang Milik Daerah 24.600.000,-

Pada Perangkat Daerah
1 05 01.01 2.10 01 Penatausahaan Barang Milik 12 bulan 24.600.000,-
Daerah Pada SKPD
1 05 02 Program Peningkatan Pbg 1.139.418.000,-

Ketentraman dan Ketertiban 944.688.000,-
Umum
1 05 02 2.01 Penanganan Gangguan Pbg

Ketentraman dan Ketertiban
1.111.523.000,- 916.793.000-
Umum Dalam 1 (Satu) daerah
Kabupaten /Kota
1 05 02 2.01 01 Pencegahan Gangguan Angka pelanggaran Pbg 707.940.000,- 2 2

Ketentraman dan Ketertiban ketertiban umum
Umum Melalui Deteksi Dini dan dibagi jumlah
penduduk dikali per 303.150.000,-
Cegah Dini, Pembinaan Dan
10.000 penduduk
Penyuluhan, Pelaksanaan Patroli,
Pengamanan dan Pengawalan
1 05 02 2.01 02 Penindakan atas Gangguan Jumlah Kebutuhan Pbg 77.991.000,- kali kali
Ketentraman dan Ketertiban Personil Linmas dalam
Umum Berdasarkan Perda Pelatihan Teknis
240.292.000,-
dan Perkada melalui Penertiban
dan Penanganan Unjuk Rasa dan
Kerusuhan Massa
1 05 02 2.01 03 Peningkatan Kapasitas SDM Satuan 1. Jumlah Penyuluhan Pbg 141.340.000,- 12 bulan 12 bulan
Polisi Pamongpraja dan Satuan dan Peningkatan
Perlindungan Masyarakat Kapasitas Satpol PP
serta Satuan 155.840.000,-
termasuk dalam Pelaksanaan
Perlindungan
Tugas yang Bernuansa Hak Asasi Masyarakat.
2. Jumlah Pelatihan Kali Kali
Ketrampilan
Penyelamatan
(Rescue) bagi Satpol
PP dan Satlinmas.
3. Jumlah Kebutuhan
Kapasitas Anggota
Satpol PP dan
Satlinmas, dalam
Pengendalian
Keamanan dan
Kenyamanan
Lingkungan. kali Kali
7. Jumlah Laporan
Pemantauan
Kejadian
Tibuntranmas dan
Bencana oleh Satpol
PP.
1 05 02 2.01 07 Kerjasama antar Lembaga dan .Jumlah Kerjasama antar Pbg 184.252.000.000,- 3 buah 3 buahi
Kemitraan dalam Teknik lembaga dan Kemitraan
Pencegahan dan Penanganan dalam upaya pecegahan 184.252.000,-
dan Penanganan
Gangguan Ketentraman dan
Gangguan Trantibum
Ketertiban Umum
1 05 02 2.01 08 Koordinasi Penyelenggaraan Terwujudnya Koordinasi 12 bulan

Ketentraman dan Ketertiban Tibumtranmas
Umum serta Perlindungan 33.259.000,-
Masyarakat Tingkat
Kabupaten/Kota
1 05 02 2.02 Penegakan Peraturan Daerah Persentase 18.805.000,-

Kabupaten/Kota dan Peraturan
Perda/Perkada 18.805.000,-
Bupati/Walikota
yang mengandung
sanksi ditegakkan
1 05 02 2.02 01 Sosialisasi Penegakan Peraturan Jumlah peserta yang pbg 4.325.000,- 4.325.000,
Daerah dan Peraturan mengikuti sosialisasi
Bupati/Walikota
1 05 02 2.02 02 Pengawasan atas Kepatuhan Jumlah penyelesaian pbg 9.320.000,- 9.320.000,-

Terhadap Pelaksanaan Peraturan pelanggaran
Daerah dan Peraturan Perda/Perkada
Bupati/Walikota
1 05 02 2.02 03 Penanganan atas Pelanggaran Jumlah penyelesaian pbg 5.160.000,- 5.160.000,-

Peraturan Daerah dan Peraturan pelanggaran
Bupati/Walikota Perda/Perkada
1 05 02 2.03 Pembinaan Penyidik Pegawai Jumlah PPNS yang

Negeri Sipil (PPNS)
telah mengikuti 9.090.000,- 9.090.000,-
Kabupaten/Kota
pengembangan
kapasitas PPNS
1 05 02 2.03 01 Pengembangan Kapasitas dan Jumlah PPNS 9.090.000,- 9.090.000,-

Karier PPNS
1 05 04 Program Kebakaran Pbg 627.880.000,- 1.430.460.000,-
1 05 04 2.01 Pencegahan, Pengendalian, 1.367.060.000,-

Pemadaman, Penyelamatan,
dan Penanganan Bahan 591.030.000,-
Berbahaya dan Beracun
Kebakaran dalam Daerah
Kabupaten/Kota
1 05 04 2.01 02 Pemadaman dan Pengendalian 1. Persentase layanan Pbg 0,77% 591.030.000,- Tersusunnya 0,79%
Kebakaran dalam Daerah respon cepat (respon Perencanaan
Kabupaten/Kota time) Teknis 404.630.000,-
penanggulangan Pembangunan
kejadian kebakaran. 50 Gedung Markas 60
2. Jumlah layanan Komando
Penyelamatan Pemadam
Evakuasi non Kebakaran
kebakaran. 32% (Dokumen)
3. Persentase amanat
penyediaan sarana Permendagri
pemadaman 122 Tahun 2018
kebakaran dan tentang 39%
penyelamatan Standarisasi
Sarana
prasarana
Pemadam
Kebakaran Di
daerah
1 05 04 2.01 06 Pengadaan Sarana dan Tercukupinya Sarana 9 jenis 962.430.000,-

Pencegahan, Penanggulangan dan Pencegahan,
Kebakaran dan Alat Pelindung DIri Penanggulangan
Kebakaran dan Alat
Pelindung DIri
1 05 04 2.04 Pemberdayaan Masyarakat Pbg 36.850.000,- 63.400.000,-
dalam Pencegahan Kebakaran
1 05 04 2.04 01 Pemberdayaan Masyarakat dalam 1. Persentase layanan 0,04% 36.850.000,- 50 orang

Pencegahan dan pemberdayaan
PenanggulanganKebakaran, masyarakat/relawan 63.400.000,-
melalui Sosialisasi dan Edukasi kebakaran
Masyarakat (BALAKAR).
2. Persentase
pencapaian layanan
publikasi
pencegahan dan 0,17%
penanggulang-an
bahaya kebakaran.
0,17
Jumlah Total.................................................................... 7.984.209.000,- -
BAB V
PENUTUP
Rencana Kerja OPD Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Purbalingga

Tahun 2021 merupakan dokumen perencanaan tahun kelima sebagaimana
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Purbalingga Tahun 2016-2021 yang memuat visi dan misi, kebijakan umum dan
prioritas pembangunan, rancangan kerangka ekonomi daerah, rencana kerja dan
pendanaannya yang bersifat indikatif yang dilaksanakan pada tahun 2021.
Sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsi Satuan Polisi Pamong Praja di
Kabupaten Purbalingga adalah turut mengawal terlaksananya kegiatan-kegiatan
pembangunan fisik maupun non fisik, pelayanan terhadap masyarakat, sehingga
tercipta ketentraman dan ketertiban umum serta Pelayanan Kebakaran di
Kabupaten Purbalingga.
Dalam melaksanakan Tupoksi ( Tugas Pokok dan Fungsi ) Satuan Polisi
Pamong Praja selalu bersinergi bekerjasama dengan Institusi dan OPD terkait,
yakni TNI-POLRI, Kejaksaan, Pengadilan, Bappelitbangda, Dishub, DPMTSP,
Dindik, Dinsosdaldukkbp3a, Dinporapar, Kesbangpol, dll.
Keberhasilan pembangunan di Kabupaten Purbalingga selain
dilaksanakan jajaran Pemerintah Kabupaten Purbalingga juga ditentukan oleh
dukungan masyarakat, jika dalam masyarakat sudah tercipta keadaan yang
kondusif, aman, nyaman dan tentram, maka visi dan misi yang tertuang dalam
dokumen perencanaan dapat terwujud dengan baik dan dapat
dipertanggungjawabkan.

Drs. SUROTO, M.Si

Pembina Utama Muda
NIP. 19700203 199001 1 001
Rencana Kerja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Purbalingga Tahun BAB V-93
Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif Satuan Polisi Pamong Praja
Kabupaten Purbalingga 2016-2021
Indikator Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Data
Capaian
Kinerja Kondisi Kinerja Unit Kerja
pada Tahun
Indikator Program dan Program 2017 2018 2019 2020 2021 pada akhir periode SKPD
Tujuan Sasaran Kode Awal Lokasi
Sasaran Kegiatan Renstra SKPD Penanggu
Perencanaan
(outcome) ngjawab
dan Kegiatan
(2016)
(output) target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)
Terwujudnya
ketentraman,
ketertiban
dan rasa
aman dalam
masyarakat
1 Meningkatny Cakupan
a ketaatan pelanggar
terhadap an Perda
Perda dan yang
Perbub ditangani
01 0 01 Program Menguatnya
Penguatan Kelembagaa
Kelembaga n Perangkan
-an Daerah Yang 96.80% 100% 1.921.795 100% 2.831.673 100% 3.709.153 100% 4.080.068 100% 4.488.075 100% 17.030.764 Satpol PP Pbg
Perangkat Dilaksanakan
Daerah
Data
Capaian
pada Tahun
Perencanaan
(outcome) ngjawab
dan Kegiatan
(2016)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)
01 0 01 1 Kegiatan Tercukupinya
Penyedian Kebutuhan
Bahan dan Bahan dan
Jasa Jasa 100% 100% 225.096 100% 247.605 100% 272.366 100% 299.603 1005 329.563 100 1.578.868 Satpol PP Pbg
Perkantora Perkantoran
n
01 0 02 2 Kegiatan Terselenggar
Rapat- anya Rapat-
Rapat rapat
100% 100 242.000 100 266,000 100 292.820 100 322.102 100 353.312 100 1.676.234 Satpol PP Pbg
Koordinasi Koordinasi
dan dan
Konsultasi Konsultasi
01 0 03 3 Kegiatan Terpelihara-
Pemelihara nya Sarana
-an Sarana dan 85% 100 534,152 100 587,567 100 710.956 100 782.052 100 860.257 100 4.446.172 Satpol PP Pbg
dan Prasarana
Prasarana Kantor
Kantor
01 0 04 4 Kegiatan Terpenuhiny
Pengadaan anya Sarana 92% 100 126.390 100 139.029 100 152.931 100 168.255 100 185.047 100 886.523 Satpol PP Pbg
Sarana dan Prasana
Prasarana
Data
Capaian
pada Tahun
Perencanaan
(outcome) ngjawab
dan Kegiatan
(2016)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)
Kantor Kantor
01 0 05 5 Kegiatan Terpenuhiny
Pengadaan a Pakaian
Pakaian Dinas PDH,
100% 100 145.392 100 159.931 100 405.000 100 445.500 100 490.050 100 1.778.049 Satpol PP Pbg
Dinas PDL Satpol
beserta PP dan PDL
Kelengkap Satlinmas
annya
01 0 06 6 Kegiatan Terlaksanan-
Pensidikan nya Diklatsar
dan Pol PP, Diklat
Pelatihan Pemadam
Pegawai Kebakaran,
Diklat
PPNS,TOT,
Bintek SIG, 40 Orang 100 192.500 100 211.750 100 232.925 100 256.217 100 281.839 100 1.350.231 Satpol PP Pbg
Bintek
TURJAWALI,
Bintek
Dahura,
Bintek
Anggota
Satlinmas
Data
Capaian
pada Tahun
Perencanaan
(outcome) ngjawab
dan Kegiatan
(2016)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)
01 0 07 7 Kegiatan Tersusunya
Penyusuna Dokumen
nDokumen Renstra,
Perencanaa Renja, LKD,
n dan LKPJ,
11 Dok. Dan
Laporan LkjIP,LPPD, 100 7.000 100 20,350 100 20.350 100 20.350 100 20.350 100 141.147 Satpol PP Pbg
Arisp
Kinerja OPD RKA,
DPA,SPM,
PK,SOP dan
Pengelolaan
Arsip.
01 0 08 8 Pembinaan Terselenggar 40 Kegiatan 100 101.920 100 112.112 100 123.323 100 135.655 100 149.211 100 622.231 Satpol PP Pbg
Korps Musik anya
Pemda Kegiatan
Korps Musik
Pemda
01 0 09 9 Operasional Meningkatny
Petugas a Keamanan
87 Orang 100 461.096 100 1.098.939 100 1.208.832 100 1.329.716 100 1.462.687 100 5.552.271 Satpol PP Pbg
Teknis Pol dan
PP dan Ketertiban di
Pemadam Wilayah
Data
Capaian
pada Tahun
Perencanaan
(outcome) ngjawab
dan Kegiatan
(2016)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)
Kebakaran Kab.Purbalin-
gga
Terwujudnya Meningkatny Cakupan 01 0 02 Program Terlaksanany

ketentraman, a ketaatan pelanggar Penguatan a Kegiatan
ketertiban terhadap an Perda Kelembagaa Keamanan,
dan rasa Perda dan yang n Perangkat Ketertiban
aman dalam Perbub ditangani Daerah Umum dan 100 841.247 100 1.063.616 100 1.356.544 100 1.214.225 100 1.641.416 100 6.117.049 Satpol PP Pbg
masyarakat Ketentraman
Masyarakat
di
Purbalingga
01 0 05 22 Pembinaan Terlaksanany
dan a Pembinaan
Pengerahan dan 5 Kegiatan 100 148.200 100 163.020 100 179.322 100 197.254 100 687.796 Satpol PP Pbg
Pasukan Pengerahan
Pasukan
01 0 05 30 Kegiatan Terlaksanany PKL, Pam

Keamanan a Kegiatan Lebaran,
ketertiban Keamanan, Natal, Tahun 100 439.545 100 483.499 100 531.849 100 585.034 100 643537 100 2.683.464 Satpol PP Pbg
Umum dan Ketertiban Baru, Tamu
Ketentraman Umum dan VIP,Patroli
Masyarakat Ketentraman Terpadu,
Data
Capaian
pada Tahun
Perencanaan
(outcome) ngjawab
dan Kegiatan
(2016)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)
serta Masyarakat Razia

Pengamanan di AnakSekolah
Purbalingga ,
Pampilkades,
Pam Pilkada
Bupati,
Pilkada
Gubernur,
Pileg,
Pilpres,Upac
a-ra PHBN.
01 0 05 32 Peningkatan Terlaksanany Satlinmas

kemampuan a Kegiatan Inti,
Kapasitas Kemampuan Pembinaan
bagi anggota bagi Satlinmas,
Satlinmas Satlinmas SAR AIR dan
dan dan SAR
masyarakat Masyarakat Gunung, 100 100.000 100 409.287 100 450.215 100 495.237 100 544.760 100 1.449.284 Satpol PP Pbg
Pelatihan
Pemadam
Kebakaran
bagi
Karyawan
Rumah Sakit
dan
Data
Capaian
pada Tahun
Perencanaan
(outcome) ngjawab
dan Kegiatan
(2016)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)
Perusahaan
dan
Pembentuka
n Kader
Kesiapsiagaa
n Bahaya
Kebakaran
01 0 05 33 Pembuatan Terlaksanany
Peta aDokumen
Tibumtranma Peta
15 Peta 100 162.098 100 178.307 100 196.138 100 536.543 Satpol PP Pbg
s Berbasis Tibumtranma
SIG s Berbasis
SIG
Data
Capaian
pada Tahun
Perencanaan
(outcome) ngjawab
dan Kegiatan
(2016)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)
01 0 05 35 Pembinaan, Terlaksannya
Pengawasan Kegiatan
dan Pembinaan,
Penyuluhan Pengawasan
Peraturan dan
Perundang- Penyuluhan 94.40% 95% 225.225 96% 247.747 97% 272.522 98% 299.774 99% 329.751 100% 1.375.019 Satpol PP Pbg
undangan Peraturan
Perundang-
undangan
daerah
Terwujudnya Menurunya Cakupan 01 0 08 Program

ketentraman, resiko pelayanan Penanggulan
ketertiban bencana bencana gan Bencana 10.427.14 11.502.85 12.653.14
35% 40% 735.090 45% 793.724 50% 55% 60% 65% 36.111.953 Satpol PP Pbg
dan rasa kebakaran kebakara Kebakaran 2 5 2
aman dalam n
masyarakat
01 0 08 05 Pengadaan Jumlah
Alat Berat Sarana dan
10.530.46 11.583.50
/mobildamkar Prasarana 35% 40% 45% 50% 9.573.146 55% 60% 65% 31.687.113 Satpol PP Pbg
0 7
Pencegahan
dan
Kedaruratan
Data
Capaian
pada Tahun
Perencanaan
(outcome) ngjawab
dan Kegiatan
(2016)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)
sesuai
kebutuhan
melalui DAK
01 0 08 06 Operasional Meningkatny
Pemadam a pelayanan
6 Kedaraan 100 486.340 100 534.974 100 558.471 100 647.318 100 712.050 100 2.939.153 Satpol PP Pbg
Kebakaran Pemadam
Kebakaran
01 0 08 08 Pengadaan Terpenuhiny
Alat Kerja a Alat Kerja 10 Jenis 100 248.750 100 248.750 100 273.625 100 300.987 100 331.086 100 1.403.198 Satpol PP Pbg
DAMKAR DAMKAR

Drs. SUROTO,M.Si
Pembina Utama Muda
NIP. 19700203 199001 1 001

Renja Satpol PP 2021 1

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Renja Satpol PP 2021 1

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

RENCANA KERJA

SATUAN POLISI PAMONG PRAJA

SATUAN POLISI PAMONG PRAJA

Purbalingga, Januari 2020

Rencana Kerja (Renja) Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten

Berkaitan dengan program dan kegiatan tahunan, peningkatan kinerja

Rencana Kerja (Renja) Tahun 2021 terdiri dari Pendahuluan, Evaluasi

Rencana Kerja (Renja) sebagai dokumen Perencanaan Organisasi

Demikian Renja disusun untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Purbalingga Januari 2020

KEPALA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA

Drs. SUROTO, M.Si

Rencana Kerja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Purbalingga Tahun ii

RENCANA KERJA (RENJA) SATUAN POLISI PAMONG PRAJA

KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN ANGGARAN 2021

1.1. Latar Belakang

Pada prinsipnya pembangunan daerah merupakan proses

Sebagai salah satu fungsi pembangunan daerah, perencanaan

Dalam kerangka legislasi, Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004

Selanjutnya dalam melaksanakan ketentuan Peraturan Menteri

Tahap pertama yang dilakukan adalah tahap persiapan penyusunan

Proses penyusunan RKPD diawali dengan perumusan

Sementara itu kebijakan lainnya memiliki dampak strategis

Proses perumusan RKPD Kabupaten Purbalingga Tahun 2021 dapat

PENYUSUNAN RANCANGAN RKPD PERUMUSAN RANCANGAN

Dasar hukum yang digunakan dalam penyusunan Rencana Kerja

a. Memberikan landasan operasional bagi seluruh Organisasi Perangkat

Pada bagian ini dijelaskan mengenai gambaran umum

BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD KABUPATEN

Berisi Evaluasi pelaksanaan RKPD tahun lalu menguraikan

(1) Subbab Gambaran Umum Kondisi Daerah; menjelaskan

(2) Subbab Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan OPD

Hasil evaluasi dimaksud merupakan kompilasi dari hasil

BAB III TUJUAN DAN SASARAN PERANGKAT DAERAH

Memuat penjelasan tentang sasaran Satuan Polisi Pamong Praja

BAB IV RENCANA KERJA DAN PENDANAAN PERANGKAT DAERAH

Bagianinimemuathubungan antara Prioritas Pembangunan

Perumusan prioritas dan sasaran pembangunan daerah serta

Bab ini memberikan penegasan bahwa dalam melaksanakan

5. Hubungan Antar Dokumen

Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang

RKPD Kabupaten Purbalingga Tahun 2021 merupakan masa

2) RPJM Daerah Provinsi Jawa Tengah

1. Rencana pembangunan dalam program/kegiatan disusun berbasis

4) RPJMD Kabupaten Purbalingga 2016-2021

1. Prinsip-prinsipdi dalam penyusunan Renja Satpol PP, meliputi :

2. Renja Satpol PP Tahun 2021 merupakan bagian dari Renstra

EVALUASI PELAKSANAAN RENJA OPD TAHUN 2020

2.1. EVALUASI PELAKSANAAN RENJA OPD TAHUN 2020

Bahwa Renja OPD Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten

Adapun hasil pelaksanaan Rencana Kerja (Renja) Satuan Polisi

Pemberdayaan - Prosentase 0,5

Target Realisasi Perangkat Daerah Realisasi Capaian

No Indikator Kinerja Sesuai Tugas Pokok SPM IKK Catatan

I Pemeliharaan Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat dan Perlindungan Masyarakat

Cakupan Rasio petugas perlindungan 1 RT 1

Tingkat Penyelesaian Pelanggaran

Cakupan Pelayanan Bencana

Presentase aparatur pemadam

Jumlah mobil pemadam kebakaran

Analisis isu strategis dikelompokkan ke dalam : a) analisis yang

Tingkat Nasional Tingkat Provinsi Tingkat Kab/Kota

1 Peningkatan peran dan 1 Peningkatan peran dan 1. Belum sebandingnya