Anda di halaman 1dari 112

2 AGUSTUS 2021

PERUBAHAN
RENCANA STRATEGIS
DINAS PARIWISATA DAN
KEBUDAYAAN
PROVINSI JAWA BARAT
TAHUN 2018-2023

DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN


PROVINSI JAWA BARAT
2021
KATA PENGANTAR

Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 8 Tahun 2021 pada
tanggal 21 Juni 2021 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Provinsi Jabar No. 8 Tahun
2019 tentang RPJMD Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 - 2023, maka setiap Perangkat Daerah
(PD) wajib menyelaraskan dokumen perencanaan lima tahunan yaitu Perubahan Rencana
Strategis Perangkat Daerah (Renstra PD) Tahun 2018-2023, yang memuat tujuan, sasaran,
strategi, kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan sesuai dengan tugas dan
fungsinya, secara lebih spesifik dan terukur serta dilengkapi dengan sasaran yang hendak
dicapai, sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri RI Nomor 86 Tahun 2017 tentang
Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara
Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah.

Sehubungan hal tersebut, dengan mengacu pada Pedoman Penyusunan Renstra


Perangkat Daerah kami menyusun Perubahan Rencana Strategis Dinas Pariwisata dan
Kebudayaan Provinsi Jawa Barat, dalam rangka mewujudkan sinkronisasi, sinergi dan
keberlanjutan perencanaan pembangunan jangka menengah daerah Tahun 2018-2023.

Penyusunan Perubahan Renstra ini mengacu kepada Perubahan Rencana


Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Barat sebagaimana telah
diutarakan di muka, yang menjadi dasar penyusunan Rencana Kerja Tahunan (Renja) dan
Rencana Kerja dan Anggaran (RKA). Di dalam dokumen Renstra ini merumuskan Tujuan,
Sasaran, Strategi, Arah Kebijakan, dan langkah-langkah capaian kegiatan, disusun secara
sistematis dan sinergis dalam upaya mendukung Visi dan Misi Provinsi Jawa Barat dalam lima
tahun kedepan.

Kami menyadari Dokumen Renstra ini belum dapat memenuhi harapan semua pihak,
karena itu masukan dan saran untuk perbaikan akan kami terima dengan terbuka. Akhirnya
dengan segala keterbatasan yang ada, kami berharap Renstra ini dapat berguna sebagai
pedoman dalam pengembangan penyiaran di Jawa Barat. Semoga Allah SWT meridhoi
semua langkah dan upaya kita dalam rangka membangun Pariwisata dan Budaya di Jawa
Barat untuk mewujudkan Jawa Barat Juara Lahir Batin.

Bandung, Agustus 2021

KEPALA DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN


PROVINSI JAWA BARAT

Dr. H. DEDI TAUFIK, M.Si


Pembina Utama Madya
NIP. 19671011 199303 1 009

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................. i

BAB I PENDAHULUAN ................................................................. I-1

1.1. Latar Belakang. ...................................................................... I-1

1.2. Landasan Hukum ................................................................... I-3

1.3. Maksud dan Tujuan ............................................................... I-6

1.4. Sistematika Penulisan ........................................................... I-6

BAB II GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH .............. II-1

2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Pariwisata

dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat.................................. .. II-1

2.2. Sumber Daya Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi

Jawa Barat .............................................................................. II-9

2.3. Aspek Pariwisata Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

Provinsi Jawa Barat................................................................. II-10

2.4. Aspek Kebudayaan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

Provinsi Jawa Barat................................................................. II-10

2.5. Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Pariwisata dan

Kebudayaan Provinsi Jawa Barat ............................................ II-10

2.6. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas

Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat

saat Pandemi Covid 19 .... ....................................................... II-21

BAB III PERMASALAHAN DAN ISU – ISU STRATEGIS PERANGKA

DAERAH. ............................................................................... III-1

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan

Fungsi Pelayanan. ................................................................... III-1

3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala

Daerah Terpilih..................................................................... III-2

iii
3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi/

Kabupaten/Kota...................................................................... . III-9

3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan

Hidup Strategis ....................................................................... III-11

3.5. Penentuan Isu-isu Strategis ................................................... III-16

BAB IV TUJUAN DAN SASARAN ........................................................ IV-1

4.1. Tujuan.................................................................................... IV-1

4.2. Sasaran ................................................................................... IV-1

BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN ....................................... V-1

BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN VI-1

BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN ……… VII-1

BAB VIII PENUTUP ............................................................................ VIII-1

iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 8 Tahun 2021 pada
tanggal 21 Juni 2021 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Provinsi Jabar No. 8 Tahun
2019 tentang RPJMD Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 – 2023, dalam perjalannnya telah
terbit beberapa kebijakan nasional maupun perkembangan keadaan daerah yang dapat
memengaruhi perencanaan pembangunan daerah sebagaimana tercantum dalam Perubahan
RPJMD yang merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program kepala daerah serta
memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan daerah dan keuangan
daerah, serta program perangkat daerah dan lintas perangkat daerah yang disertai dengan
kerangka pendanaan bersifat indikatif untuk jangka waktu 5 (lima) tahun yang disusun
dengan berpedoman pada RPJPD dan RPJMN.
Hasil evaluasi terhadap Perubahan RPJMD Tahun 2018-2023 memberikan
rekomendasi Perangkat Daerah untuk melakukan perubahan Rencana Strategis. Kebijakan
untuk melakukan perubahan Renstra diambil oleh sesuai dengan syarat melakukan
perubahan RPJMD yakni hasil pengendalian dan evaluasi menunjukkan bahwa substansi
yang dirumuskan, tidak sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun
2017; dan Terjadi perubahan yang mendasar. Perubahan yang mendasar mencakup
terjadinya bencana alam, goncangan politik, krisis ekonomi, konflik sosial budaya, gangguan
keamanan, pemekaran daerah, atau perubahan kebijakan nasional. Dalam hal ini perubahan
kebijakan nasional berpengaruh terhadap perencanaan pembangunan, pengelolaan
keuangan daerah, dan penyelenggaraan pemerintahan daerah, serta masih terdapatnya
dampak bencana non alam berupa pandemic Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) yang
telah membawa risiko bagi kesehatan masyarakat dan membawa implikasi bagi
perekonomian masyarakat Jawa Barat, sehingga dokumen Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018-2023 dan Rencana Strategis Perangkat
Daerah Tahun 2018-2023.
Hal lain yang mendasari perubahan RPJMD dan perubahan Renstra adalah terjadinya
kejadian luar biasa wabah pandemi COVID-19 yang telah ditetapkan sebagai bencana
Nasional. Pada tanggal 30 Januari 2020, WHO menetapkan COVID-19 sebagai Public Health
Emergency of International Concern (PHEIC)/Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang
Meresahkan Dunia (KKMMD) dan pada tanggal 12 Februari 2020, WHO resmi menetapkan
penyakit Novel Coronavirus pada manusia ini dengan sebutan Corona Virus Disease (COVID-
19), hingga pada tanggal 11 Maret 2020, WHO sudah menetapkan COVID-19 sebagai
pandemi. Sejak ditetapkannya sebagai pandemi, pertambahan kasus positif di Indonesia
maupun Jawa Barat menunjukkan perkembangan meningkat, dengan terjadinya
peningkatan jumlah kasus positif dan persebaran semakin meluas di Jawa Barat. Hal ini
memberikan dampak yang sangat besar terhadap berbagai sektor termasuk dalam
pelaksanaan dan penganggaran pembangunan daerah tahun 2020.

I-1
Kebijakan refocusing dan realokasi anggaran di tahun 2020 untuk penanganan
kesehatan, penanganan dampak ekonomi, dan penyediaan jaring pengaman sosial (social
safety net). sangat berpengaruh terhadap target capaian kinerja pemerintah daerah. Telah
dilakukan beberapa kali pergerseran anggaran untuk memenuhi kebutuhan penanganan
COVID-19. Oleh sebab itu dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa
Barat Tahun 2021, rehabilitasi dan rekonstruksi dampak COVID-19 merupakan tambahan
prioritas pembangunan Jawa Barat dari 9 (sembilan) prioritas lainnya yang sudah ditetapkan
dalam RPJMD.
Pariwisata merupakan sektor yang terkena dampak dari pandemic covid 19. Sektor
pariwisata dalam Pembangunan Daerah, selain sebagai penggerak kegiatan ekonomi,
pariwisata merupakan sumber pendapatan Daerah. Pariwisata juga menjadi strategi dalam
mewujudkan daya saing perekonomian Daerah.
Jawa Barat dikenal memiliki budaya, yang unik spesifik serta tidak dimiliki oleh
daerah lain bahkan negara lain, yang terbagi dalam 3 (tiga) zona budaya yaitu zona
budaya Parahyangan, zona budaya Dermayon-Kacirebonan dan zona budaya Melayu-Betawi.
Budaya yang tumbuh dan berkembang di Jawa Barat merupakan refleksi dari akar budaya,
dari kelompok masyarakat. Semua itu, merupakan kekuatan lokal dan modal sosial (social
capital)‟ yang sering dilupakan, bahkan tidak disadari potensinya oleh masyarakat
sebagai pemiliknya, merupakan aset, dan kekayaan daerah, yang dapat dijadikan
potensi sebagai Aset Budaya dan Pariwisata.
Melihat potensi pariwisata dan kebudayaan yang dimiliki oleh Provinsi Jawa Barat,
maka dalam 5 (lima) tahun kedepan Bapak Gubernur telah menetapkan Jawa Barat sebagai
Provinsi Pariwisata, dengan tagline Pariwisata Juara, Ekonomi Kreatif Juara dan Budaya
Juara.
Dalam mewujudkan Jawa Barat sebagai Provinsi Pariwisata, tidak bisa dinafikan
bahwa tantangan dalam kurun waktu 5 (lima) tahun kedepan, pembangunan
kepariwisataan dan kebudayaan perlu didukung oleh pemerataan pembangunan
kepariwisataan dan kebudayaan di wilayah-wilayah strategis yang cepat tumbuh untuk
menciptakan lapangan kerja dan mengurangi kemiskinan, serta didukung oleh
pembangunan kebudayaan masa depan.
Untuk mewujudkan pembangunan kebudayaan masa depan harus dilakukan melalui
manusia pemikir dan pendukung kebudayaan itu sendiri, dengan meningkatkan kecerdasan,
kepribadian, kreativitas dan keterampilan, selaras dengan tuntutan perkembangan
kepariwisataan dan kebudayaan yang bersifat dinamis. Sebagaimana yang tertuang dalam
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Barat dalam
bidang kebudayaan termasuk ke dalam misi 2: melahirkan manusia yang berbudaya,
berkualitas, bahagia dan produktif melalui peningkatan pelayanan publik yang inovatif
dengan tagline Budaya Juara.
Sedangkan kebijakan bidang kepariwisataan dalam Perubahan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Provinsi Jawa Barat 2018-2023 sebagaimana tertuang
dalam misi 4: Meningkatkan produktivitas dan daya saing usaha ekonomi umat yang
sejahtera dan adil melalui pemanfaatan teknologi digital dan kolaborasi dengan pusat-pusat

I-2
inovasi serta pelaku pembangunan dengan tagline Pariwisata Juara dan Ekonomi Kreatif
Juara.
Pembangunan kepariwisataan dan kebudayaan Jawa Barat perlu dilakukan melalui
Nation and Character Building, dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia yang
berlandaskan kepada penguatan jati diri bangsa, maka pembangunan kepariwisataan dan
kebudayaan di Jawa Barat merupakan bagian yang integral dan berkesinambungan baik
dengan tatanan pembangunan nasional maupun pembangunan daerah, sehingga
penyelenggaraan kepariwisataan dan kebudayaan daerah harus mampu menjadi strategi
dalam mewujudkan cita-cita pembangunan daerah yaitu untuk mensejahterakan masyarakat
Jawa Barat.
Perubahan Rencana Startegis Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat
tahun 2018-2023 merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah (RPJPD) 2005-2025 dan Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) 2018-2023 Provinsi Jawa Barat, disusun dalam rangka meningkatkan
sinergitas, sinkronisasi, dan integrasi segenap potensi di Jawa Barat, serta menjadi pedoman
bagi seluruh pemangku kepentingan dalam memberikan kontribusi pemikiran bagi
pembangunan kepariwisataan dan kebudayaan Jawa Barat dalam kurun waktu 5 (lima)
tahun ke depan.
Sesuai dengan Peraturan Daerah Jawa Barat Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat
Nomor 8 Tahun 2021 pada tanggal 21 Juni 2021 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah
Provinsi Jabar No. 8 Tahun 2019 tentang RPJMD Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 – 2023,
dan Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 16 Tahun 2016 tentang Penyelarasan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2013-2018 dengan
Kebijakan Nasional, Perubahan RPJMD Provinsi Jawa Barat Tahun 2018-2023 menjadi
pedoman bagi penyusunan Perubahan Rencana Strategis Perangkat Daerah (Renstra PD).
Perubahan Renstra PD merupakan rencana kerja 5 (lima) tahunan yang menjabarkan
perencanaan kerja dan kinerja tahunan perangkat daerah untuk menunjang pencapaian visi,
misi dan sasaran pembangunan jangka menengah sebagaimana termuat dalam Perubahan
RPJMD serta penyelenggaraan pemerintahan daerah yang menjadi kewenangan provinsi.
Substansi Perubahan Renstra Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat
Tahun 2018-2023 yang mengalami perubahan meliputi gambaran pelayanan perangkat
daerah yang disesuaikan dengan kondisi terkini sampai dengan tahun berjalan; kondisi
keuangan dan kerangka pendanaan; permasalahan daerah dan isu strategis terutama terkait
dengan pandemi COVID-19; target indikator tujuan dan sasaran; strategi dan arah
kebijakan; program dan kegiatan menjadi program, kegiatan, dan sub kegiatan berdasarkan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90 Tahun 2019 beserta indikator kinerjanya; dan
IKU Perangkat Daerah dan target kinerjanya, dan indikator kinerja program.
Penyelarasan perubahan Rencana Strategis ini dimaksudkan untuk menjamin
konsistensi pencapaian indikator kinerja pembangunan sesuai dengan dokumen perubahan
RPJMD Tahun 2018-2023. Sehingga diharapkan seluruh Perangkat Daerah (PD) Provinsi
Jawa Barat dapat menyelaraskan program dan kegiatan dengan mudah, sistematis,
bermutu, akuntabel dan tepat waktu.

I-3
Selanjutnya, Rensta menjadi acuan bagi setiap perangkat daerah dalam menyusun
Renja Perangkat Daerah. Penjabaran rencana tahunan perangkat daerah termuat dalam
Rencana Kerja Perangkat Daerah (Renja PD) setiap tahun selama 5 (lima) tahun,
berdasarkan Renstra PD.
Penyusunan perubahan RPJMD Provinsi Jawa Barat Tahun 20182023 dilakukan

sesuai amanat dalam Pasal 359 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017.

Gambar 1: Alur Penyusunan Perubahan Renstra Perangkat Daerah.

1.2 Landasan Hukum


Dasar hukum penyusunan Perubahan Renstra Dinas Pariwisata dan Kebudayaan
Provinsi Jawa Barat Tahun 2013-2018 adalah :
1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 Tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati
dan Ekosistemnya (Lembaran Negara Tahun 1990 No. 49, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 3427);
2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1992 Tentang Cagar Budaya (Lembaran Negara
Tahun 1992 Nomor 27, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3470);
3. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 164, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 4421);
4. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437)
sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-undang Nomor 12
Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004
tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4844);

I-4
5. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor
126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438);
6. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan (Lembaran Negara
Tahun 2009 Nomor 11, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4965);
7. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Tahun 2009 Nomor 140, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 3952);
8. Undang-undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan
9. Peraturan Pemerintah No. 10 Tahun 1993 Tentang Pelaksanaan Undang-undang No. 5
Tahun 1992 Tentang Benda Cagar Budaya (Lembaran Negara Tahun 1993 No. 14,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 3516)
10. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 1995 Tentang Pemeliharaan Pemanfaatan Benda
Cagar Budaya di Museum (Lemabaran Negara Tahun 1995 Nomor 35);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan
Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4737);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 19,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 4815);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas
Pembantuan (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 4816);
14. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tata Cara Penyusunan,
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran
Negara Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4817);
15. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2010 Tentang
Pengusahaan Pariwisata Alam, Taman Nasional, Taman Hutan Raya dan Taman
Wisata Alam (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 44, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5116);
16. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional Tahun 2004-2009 (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 11);
17. Instruksi Presiden Republik Indonesia No. 16 Tahun 2005 Tentang Kebijakan
Pembangunan Pariwisata dan kebudayaan Nasional;
18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah;
19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara
Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi
Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang
I-5
Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah;
20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 70 Tahun 2019 tentang Sistem Informasi
Pemerintahan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 1114);
21. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90 Tahun 2019 tentang Klasifikasi, Kodefikasi,
dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 1447);
22. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 18 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2019 tentang Laporan dan Evaluasi
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2020 Nomor 288);
23. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 9 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan
Urusan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat (Lembaran Daerah Tahun 2017
Nomor 9);
24. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 12 Tahun 2008 tentang Pokok-pokok
Pengelolaan Keuangan Daerah; (Lembaran Daerah Tahun 2008 Nomor 1 Seri E);
25. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 4 Tahun 2014 tentang Perubahan Kedua
atas Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 24 Tahun 2008 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Lembaga Lain Provinsi Jawa Barat (Lembaran Daerah Tahun 2014
Nomor 4 Seri D);
26. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat No. 8 Tahun 2008 Tentang Penyelenggaraan
Kepariwisataan (Lembaran Daerah Tahun 2008 Nomor 7 Seri E);
27. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 6 Tahun 2009 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Daerah (SISRENBANGDA) Provinsi Jawa Barat Tambahan
Lemba Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 Nomor 6 Seri E);
28. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat No. 5 Tahun 2012 tentang Perlindungan
Kekayaan Intelektual (HAKI : Hak Kekayaan Intelektual );
29. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 11 Tahun 2012, tentang Pelestarian
Warisan Budaya Jawa Barat ;
30. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 14 Tahun 2014, Tentang Perubahan
atas Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 5 Tahun 2003 tentang
Pemeliharaan Bahasa, Sastra dan Aksara Daerah;
31. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 15 Tahun 2014, Tentang Perubahan
atas Peraturan Derah Provinsi Jawa Barat Nomor 6 Tahun 2003 tentang Pemeliharaan
Kesenian Daerah;
32. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 16 Tahun 2014, Tentang Perubahan
atas Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 7 Tahun 2003 tentang
Pemeliharaan Benda Purbakala, sejarah dan Nilai-nilai Tradisional;
33. Peraturan Daerah Nomor 22 Tahun 2010 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah
Provinsi Jawa Barat Tahun 2009-2029 (Lembaran Daerah Tahun 2010 Nomor 22 Seri
E);

I-6
34. Peraturan Daerah Nomor 15 Tahun 2015, tentang Rencana Induk Pembangunan
Pariwisata Provinsi Jawa Barat (Lembaran Daerah Tahun 2015 Nomor 15 Seri E);
35. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 7 Tahun 2019 Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2005-2025;
36. Peraturan Daerah Jawa Barat Nomor 8 Tahun 2019 tentang tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2018-
2023;
37. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 67 Tahun 2016, tentang Tugas Pokok, Fungsi,
Rincian Tugas Unit, dan Tata Kerja Dinas Pariwisata dan Kebudayaan ;
38. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 79 Tahun 2017, tentang Tugas Pokok, Fungsi,
Rincian Tugas Unit, dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Daerah di Lingkungan Dinas
Pariwisata dan Kebudayaan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat ;
39. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 16 Tahun 2016 tentang Penyelarasan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2013-2018
dengan Kebijakan Nasional;
40. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 8 Tahun 2021 pada tanggal 21 Juni
2021 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Provinsi Jabar No. 8 Tahun 2019
tentang RPJMD Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 – 2023.

1.3 Maksud dan Tujuan


Maksud dari Perubahan Renstra Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa
Barat Tahun 2018-2023 yakni memperbarui kebijakan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan
Provinsi Jawa Barat dalam menjalankan berbagai program dan kegiatan untuk jangka waktu
lima tahun kedepan. Sebagai tindak lanjut evaluasi dan penyesuaian terhadap RPJMD,
percepatan penanganan pandemi COVID19, serta dampak yang ditimbulkannya.
Tujuan Perubahan Renstra Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat
Tahun 2018-2023:
1. Menetapkan prioritas program dan kegiatan yang strategis yang selaras dengan
perkembangan dan penyesuaian terhadap kebijakan Pemerintah Daerah;
2. Untuk memberikan landasan kebijakan taktis stategi lima tahunan dalam kerangka
pencapaian visi, misi sebagai tolok ukur keberhasilan pembangunan.

1.4 Sistematika Penulisan


Bab 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Landasan Hukum
1.3. Maksud dan Tujuan
1.5. Sistematika Penulisan
Bab 2 GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi PD
2.2. Sumber Daya PD
2.3. Kinerja Pelayanan PD
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan PD
I-7
Bab 3 PERMASALAHAN DAN ISU – ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan PD
3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala daerah dan wakil kepala daerah
Terpilih
3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi/Kabupaten/Kota
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis
3.5. Penentuan Isu-isu Strategis
Bab 4 TUJUAN DAN SASARAN
4.1. Tujuan
4.2. Sasaran
Bab 5 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
Bab 6 RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
Bab 7 PENUTUP

I-8
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN PD

2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi PD


Berdasarkan Peraturan Gubernur Jawa Barat No. 67 Tahun 2016
Tentang Tugas Pokok, Fungsi, Rincian Tugas Unit, dan Tata Kerja Dinas
Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat mempunyai tugas
pokok melaksanakan urusan pemerintahan bidang pariwisata dan
kebudayaan meliputi destinasi pariwisata, industri pariwisata,
pemasaran dan kebudayaan yang menjadi kewenangan Provinsi,
melaksanakan tugas dekonsentarsi dan tugas pembantuan sesuai
bidang tugasnya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
Fungsi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan meliputi :

1. Penyelenggaraan perumusan kebijakan teknis bidang pariwisata


dan kebudayaan yang menjadi kewenangan Provinsi;
2. Penyelenggaraan pengelolaan bidang pariwisata dan kebudayaan
yang menjadi kewenangan Provinsi;
3. Penyelenggaraan administrasi Dinas Pariwisata dan kebudayaan;
4. Penyelenggaraan evaluasi dan pelaporan Dinas;
5. Penyelenggaraan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya.
Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, struktur organisasi
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan mempunyai unsur pimpinan, unsur
sekretariat dan unsur pelaksana pada bidang-bidang dan Unit Pelaksana
Teknis Daerah, sesuai dengan struktur organisasi di bawah ini :

II-1
Bagan Struktur Organisasi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat
Kepala Dinas
Dr. H. Dedi Taufik, M.Si
Pembina Utama Madya IV/d
19671011 199303 1 009
Sekretaris
Kel. Jabatan Fungsional ANDRIE KUSTRIA WARDANA, S.STP.,M.Si. CRBD
Pembina Tk.I, IV/b
197804191996121001

Kepala Subbag Perencanan dan Kepala Subbag Keuangan dan


Pelaporan Aset Kepala Subbag Kepegawaian dan
OKTIANI PRATIWI, S.I.Kom SURYANINGSIH K, SS.,M.P.Par Umum
Penata, III/c Penata, III/c ASEP MULIANA, S.Sos, MM.
19841209 201001 1 012 19751209 200801 2 002 Golongan : III/c
19671216 199303 1 003.

Kepala Bidang Destinasi Pariwisata Kepala Bidang Industri Pariwisata Kepala Bidang Pemasaran Kepala Bidang Kebudayaan
ARIS DWI SUBIANTORO, S.Hut., M.Sc Hj. LUSI LESMININGWATI, SE., MM. CHANDRAWULAN, S.STP., M.A.P. Dra. FEBIYANI, M.Pd
Penata Tk.I, III/d Pembina Tk.I, IV/b Penata Tk.I, III/d Golongan : IV/b
197812221998031003 19710812 199803 2 006 198405242002122001 19690201 199403 2 004

Kepala Seksi Pengembangan Wisata Kepala Seksi Usaha Pariwisata Kepala Seksi Analisa Data dan Kepala Seksi Cagar Budaya dan
Budaya HENI HENDARAYANI, S.Sos. Informasi Permuseuman
FAMMY IRAWAN DIRGANTARA, ST.,MT Penata Tk.I, III/d SASTIE YUSTIA DEWI, SS.,MM WIDIANTO NUGROHO ADI, ST.,MT
Penata, III/c 19680624 199203 2 009 Penata, III/c Penata, III/c
19851026 201001 2 008 19851026 201001 2 008 NIP. 19740427 200604 1 005

NIP : Kepala Seksi Pelestarian Sejarah, Nilai


Kepala Seksi Pengembangan Kepala Seksi Industri Kreatif Kepala Seksi Promosi Nusantara
Wisata Alam dan Buatan RIO TEGUH PRIBADI, S.Sos Budaya, Bahasa, Sastra dan Aksara
MOCHAMMAD YANA APRIYANA, ST Daerah
RISPIAGA, S.T., M.T. Penata, III/c
Penata, III/c YETI ROSMIATI, S.Sos., M.Si.
Penata Tk.I, III/d NIP. 19801206 200801 1 001
19850407 201101 1002 Golongan : III/d
197806052006041006
NIP : 19680527 199403 2 006

Kepala Seksi Pengembangan


Kepala Seksi Pemberdayaan Kemitraan Kepala Seksi Promosi Mancanegara Kepala Seksi Kesenian
Masyarakat Pariwisata MELINDA RIZKI, SS ANNAS ANUGRAH POERANA, S.IP
SHANTI UMBARA DEWI, S.IP., MH Penata, III/c Penata, III/c DUDI HARYADI, SE., M.Si.
Penata, III/c 19810501 201001 2 002 19840428 201101 1 006 Golongan : IV/a
19780811 201101 2 001 NIP : 19641124 199103 1 005
II-3
UPTD
Bagan Struktur Organisasi UPTD Pengelolaan Kebudayaan Jawa Barat

Kepala Dinas
Dr. Ir. Dedi Taufik, M.Si
Pembina Utama Madya IV/d
NIP : 19671011 199303 1 009

Kelompok Jabatan
Fungsional
UPTD Pengelolaan Kebudayaan
Daerah Jawa Barat
Drs. ERICK HENRIANA, M.Si
Pembina, IV/a
NIP : 19719641120 199002 1001

Sub Bagian Tata Usaha


Brm. PUSPOWIRYO BUWONO SE
Penata Tk.I, III/d
19640929 199303 1 009

Seksi Cagar Budaya dan Permuseuman Seksi Atraksi Seni Budaya


IWAN GUNAWAN, S.Sn. MM.
IWAN HADIWIJAYA, S.I.P
Pembina, IV/a
Penata Tk.I, III/d
NIP : 19670704 199601 1 001
197406242005011005

Satuan Pelayanan: Satuan Pelayanan:


1. Satuan Pelayanan Museum 1. Satuan Pelayanan
Negeri Sri Baduga Pengembangan Rumah
2. Satuan Pelayanan Pengelolaan Angklung
Rumah Bersejarah Inggit 2. Satuan Pelayanan Pengelolaan
Garnasih Gedung Rumentang Siang
3. Satuan Pelayanan Monumen 3. Satuan Pelayanan Pengelolaan
Perjuangan Rakyat Jawa Barat Pondok Seni
4. Satuan Pelayanan Gedung 4. Satuan Pelayanan Pengelolaan
Indonesia Menggungat Gedung Pusat Kebudayaan
5. Satuan Pelayanan Pengelolaan
Taman Budaya

II-4
Tugas pokok dan fungsi dari masing-masing jabatan struktural pada Dinas
Pariwisata dan Kebudayaan sebagai berikut :

Tugas Pokok dan Fungsi Kepala Dinas


a. Kepala Dinas mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan
pemerintahan bidang pariwisata dan kebudayaan meliputi destinasi
pariwisata, industri pariwisata, pemasaran dan kebudayaan yang
menjadi kewenangan Provinsi, melaksanakan tugas dekonsentarsi dan
tugas pembantuan sesuai bidang tugasnya berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
b. Dalam penyelenggaraan tugas pokok kepala dinas mempunyai fungsi :
1. Penyelenggaraan perumusan kebijakan teknis bidang pariwisata dan
kebudayaan yang menjadi kewenangan Provinsi;
2. Penyelenggaraan pengelolaan pariwisata dan kebudayaan yang
menjadi kewenangan Provinsi;
3. Penyelenggaraan administrasi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan;
4. Penyelenggaraan evaluasi dan pelaporan Dinas;
5. Penyelenggaraan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya.

Tugas Pokok dan Fungsi Sekretariat

a. Sekretariat mempunyai tugas pokok menyelenggarakan administrasi


Dinas, meliputi perencanaan dan pelaporan, keuangan dan asset,
kepegawaian dan umum, serta membantu Kepala Dinas
mengkoordinasikan Bidang-Bidang.
b. Sekretariat mempunyai fungsi :

1. Penyelenggaraan perencanaan dan pelaporan, pengadministrasian


keuangan dan asset serta kepegawaian dan umum;
2. Penyelenggaraan evaluasi dan pelaporan Dinas;
3. Penyelenggaraan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya.
Sekretariat membawahkan :
1. Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan
2. Sub Bagian Keuangan dan Aset
3. Sub Bagian Kepegawaian dan Umum

II-4
Tugas Pokok dan Fungsi Bidang Destinasi Pariwisata
a. Bidang Destinasi Pariwisata mempunyai tugas pokok menyelenggarakan
urusan pemerintahan bidang pariwisata. Aspek destinasi pariwisata
Provinsi meliputi pengembangan daya tarik wisata budaya,
pengembangan wisata alam dan buatan, serta pemberdayaan
masyarakat pariwisata.
b. Bidang Destinasi Pariwisata mempunyai fungsi :
1. Penyelenggaraan pengkajian bahan kebijakan teknis bidang
destinasi pariwisata;
2. Penyelenggaraan pengelolaan destinasi pariwisata;
3. Penyelenggaraan evaluasi dan pelaporan bidang;
4. Penyelenggaraan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya.
c. Bidang Destinasi Pariwisata membawahkan :
1. Seksi Pengembangan Wisata Budaya;
2. Seksi Pengembangan Wisata Alam dan Buatan;
3. Seksi Pemberdayaan Masyarakat Pariwisata.

Tugas Pokok dan Fungsi Bidang Industri Pariwisata


a. Bidang Industri Pariwisata mempunyai tugas pokok mempunyai tugas
pokok menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang pariwisata.
Aspek Industri pariwisata Provinsi meliputi usaha pariwisata, industry
kreatif dan pengembangan kemitraan.
b. Bidang Industri Pariwisata mempunyai fungsi :
1. Penyelenggaraan pengkajian bahan kebijakan teknis urusan
Pemerintah bidang industri pariwisata;
2. Penyelenggaraan pengelolaan destinasi pariwisata;
3. Penyelenggaraan evaluasi dan pelaporan bidang;
4. Penyelenggaraan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya.
c. Bidang Industri Pariwisata membawahkan :
1. Seksi Usaha Pariwisata;
2. Seksi Industri Kreatif;
3. Seksi Pengembangan Kemitraan.

Tugas Pokok dan Fungsi Bidang Pemasaran


a. Bidang Pemasaran mempunyai tugas pokok mempunyai tugas pokok
mempunyai tugas pokok menyelenggarakan urusan pemerintahan

II-5
bidang pariwisata. Aspek pemasaran pariwisata Provinsi meliputi
pengelolaan analisis data dan informasi, promosi nusantara dan
promosi mancenegara.
b. Bidang Pemasaran mempunyai fungsi:
1. Penyelenggaraan penyusunan bahan kebijakan teknis bidang
pemasaran;
2. Penyelengaraan pengelolaan pemasaran;
3. Penyelenggaraan evaluasi dan pelaporan bidang;
4. Penyelenggaraan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya.
c. Bidang Pemasaran membawahkan :
1. Seksi Analisa Data dan Informasi;
2. Seksi Promosi Nusantara;
3. Seksi Promosi Mancanegara.

Tugas Pokok dan Fungsi Bidang Kebudayaan


a. Bidang Kebudayaan mempunyai tugas pokok menyelenggarakan urusan
pemerintah bidang kebudayaan, meliputi cagar budaya dan
permuseuman, pelestarian sejarah, nilai budaya, bahasa, sastra dan
aksara daerah serta kesenian.
b. Bidang Kebudayaan mempunyai fungsi :
1. Penyelenggaraan penyusunan bahan kebijakan teknis bidang
kebudayaan;
2. Penyelenggaraan pengelolaan kebudayaan;
3. Penyelenggaraan evaluasi dan pelaporan bidang;
4. Penyelenggaraan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya.
c. Bidang Pemasaran membawahkan :
1. Seksi Cagar Budaya dan Permuseuman;
2. Seksi Pelestarian Sejarah, Nilai Budaya, Bahasa Sastra, dan Aksara
Daerah;
3. Seksi Kesenian.

Tata Kerja Dinas


a. Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya Kepala Dinas,
Sekretariat, Kepala Bidang, Kepala Seksi, Kepala Sub. Bagian, Kepala
UPTD dan Kelompok Tenaga Fungsional, wajib menerapkan prinsip
koordinasi, integrasi dan sinkronisasi, baik dalam lingkungan masing-

II-6
masing maupun antar satuan organisasi di Lingkungan Dinas, serta
instansi lain diluar Dinas, sesuai dengan tugas pokok masing-masing;
b. Kepala Dinas wajib mengawasi bawahannya masing-masing dan bila
terjadi penyimpangan agar mengambil langkah-langkah yang
diperlukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan;
c. Kepala Dinas bertanggung jawab memimpin dan mengkoordinasikan
bawahan masing-masing dan memberikan bimbingan serta petunjuk
bagi pelaksanaan tugas bawahannya;
d. Setiap Kepala Dinas wajib mematuhi dan mengikuti petunjuk dan
bertanggung jawab pada atasan serta menyampaikan laporan berkala
tepat waktu;
e. Setiap laporan yang diterima oleh Kepala Dinas dari bawahannya wajib
diolah dan dipergunakan sebagai bahan untuk penyusunan laporan
lebih lanjut;
f. Dalam penyampaian masing-masing kepada atasan, tembusan wajib
disampaikan pada organisasi lain yang secara fungsional mempunyai
hubungan kerja;
g. Dalam melaksanakan tugas tiap Kepala Dinas dan unit organisasi di
bawahnya dalam rangka pemberian bimbingan kepada bawahan
masing-masing wajib mengadakan rapat berkala.

Tugas Pokok dan Fungsi UPTD Pengelolaan Kebudayaan Daerah Jawa


Barat :
1. UPTD Pengelolaan Kebudayaan Daerah Jawa Barat mempunyai tugas
pokok menyelenggarakan kegiatan teknis operasional dan/atau
kegiatan teknis penunjang tertentu di bidang kebudayaan meliputi
perlindungan, pengembangan, pemanfaatan cagar budaya,
permuseuman dan seni budaya daerah;
2. UPTD Pengelolaan Kebudayaan Daerah Jawa Barat mempunyai fungsi:
a. Penyelenggaraan pengkajian bahan petunjuk teknis pengelolaan
kebudayaan;
b. Penyelenggaraan pengelolaan kebudayaan daerah meliputi cagar
budaya, permuseuman, serta atraksi seni budaya;
c. Penyelenggaraan evaluasi dan pelaporan UPTD Pengelolaan
Kebudayaan Daerah Jawa Barat;
d. Penyelenggaraan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya.

II-7
3. Susunan Organisasi UPTD Pengelolaan Kebudayaan Daerah Jawa Barat
terdiri atas :
a. Kepala;
b. Sub Bagian Tata Usaha;
c. Seksi Cagar Budaya dan Permuseuman;
d. Seksi Atraksi Seni Budaya;
e. Kelompok Jabatan Fungsional;
f. Satuan Pelayanan.

Tata Kerja UPTD


1. Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya Kepala UPTD, Kepala
Subbagian, Tata Usaha, Kepala Seksi, dan Kelompok Tenaga
Fungsional, wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan
sinkronisasi, baik dalam lingkungan UPTD maupun di Lingkungan
Dinas, sesuai dengan tugas pokok masing-masing;
2. Kepala UPTD wajib mengawasi bawahannya dengan ketentuan dalam
hal terjadi penyimpangan, harus mengambil langkah-langkah yang
diperlukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan;
3. Kepala UPTD bertanggung jawab memimpin dan mengkoordinasikan
bawahan, memberikan bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan
tugas bawahannya;
4. Kepala UPTD wajib mematuhi dan mengikuti petunjuk dan bertanggung
jawab pada atasan serta menyampaikan laporan berkala tepat waktu;
5. Setiap laporan yang diterima oleh Kepala UPTD dari bawahannya wajib
diolah dan dipergunakan sebagai bahan untuk penyusunan laporan
lebih lanjut
6. Dalam penyampaian laporan kepada atasan, tembusan laporan wajib
disampaikan kepada satuan organisasi lain yang secara fungsional
mempunyai hubungan kerja;
7. Dalam melaksanakan tugas Kepala UPTD dan unit organisasi
dibawahnya wajib mengadakan rapat berkala dalam rangka pemberian
bimbingan kepada bawahan.

2.2. Sumber Daya Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa


Barat
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat memiliki
jumlah pegawai 172 orang dengan latar belakang pendidikan beragam dari
berbagai disiplin ilmu dan tingkat pendidikan dari SD, SMP/SLTP,

II-8
SMA/SMK, Strata 1 (S1), Strata 2 (S2) dan S3. Dengan didukung oleh
jumlah pegawai yang demikian banyak, tugas pokok dan fungsi dibagi
habis kepada seluruh pegawai yang berada pada tupoksi bidang-bidang,
Sekretariat dan UPTD yang berada di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan.
Untuk mengetahui jumlah pegawai dan tingkat pendidikan yang bertugas
di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat, sebagaimana
tabel berikut :
Tabel 2.1
Nominatif Pegawai

PELAKSANA
ESELON FUNGSIONAL JML

NO BIDANG/UPTD ARSI
PAM
PEREN HUMA KOMP PUSTA ONG
II III IV CANA
P
S UTER KAWAN BUD
ARIS
AYA

1 KEPALA DINAS 1 1

2 SEKRETARIAT 1 2 42 45

BIDANG DESTINASI
3 1 3 10 14
PARIWISATA
BIDANG INDUSTRI
4 1 3 7 11
PARIWISATA

5 BIDANG PEMASARAN 1 3 4 8

BIDANG
6 1 3 6 10
KEBUDAYAAN
JABATAN
7 2 3 1 1 1 23 31
FUNGSIONAL
UPTD PENGELOLAAN
KEBUDAYAAN
8 1 3 40 44
DAERAH JAWA
BARAT

JUMLAH 1 6 17 109 2 3 1 1 1 23 164

Tabel 2.2
Jumlah Pegawai dan Pendidikan

No. Pendidikan Jumlah


1. SD 1 Orang
2. SMP/SLTP 3 Orang
3. SMA/SMK 69 Orang
4. D2 1 Orang
5. D3 8 Orang
6. Strata 1 (S1) 50 Orang

II-9
7. Strata 2 (S2) 31 Orang
8. S3 1 Orang
Jumlah 172 Orang

Pada pendidikan strata 1 (S1) dilatarbelakangi oleh berbagai disiplin


ilmu seperti sarjana administrasi negara, sastra, antropologi, administrasi
pendidikan, administrasi pemerintahan, hukum, ekonomi, sosial politik,
sejarah, biologi, seni, manajemen. hubungan internasional, bahasa,
statistik, ilmu komunikasi, dan pariwisata. Sedangkan pada program strata
2 (S2) dilatarbelakangi oleh pendidikan magister manajemen, kajian
budaya, administrasi pendidikan, hukum, administrasi negara, sastra,
ekonomi, permuseuman, dan pariwisata.
Saat ini Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat
memiliki 9 (sembilan) sarana yang dapat digunakan untuk ruang atraksi
dan apresiasi budaya, sebagaimana tabel berikut.

Tabel 2.2
Ruang Atraksi dan Apresiasi Budaya
No. Satuan Pelayanan
1. Satuan Pelayanan Pengembangan Rumah Angklung
2. Satuan Pelayanan Pengelolaan Gedung Rumentang
Siang
3. Satuan Pelayanan Pengelolaan Pondok Seni
Pangandaran
4. Satuan Pelayanan Pengelolaan Gedung Pusat
Kebudayaan
5. Satuan Pelayanan Pengelolaan Taman Budaya
6. Satuan Pelayanan Museum Negeri Sri Baduga
7. Satuan Pelayanan Pengelolaan Rumah Bersejarah
Inggit Garnasih
8. Satuan Pelayanan Monumen Perjuangan Rakyat
Jawa Barat
9. Satuan Pelayanan Gedung Indonesia Menggungat

2.3 Kinerja Pelayanan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi


Jawa Barat

Tugas dan fungsi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa


II-10
Barat, sebagaimana tertuang dalam tugas pokok, fungsi rincian tugas dan
tata kerja salah satunya adalah melaksanakan urusan pemerintahan
bidang pariwisata dan kebudayaan meliputi destinasi pariwisata, industri
pariwisata, pemasaran dan kebudayaan yang menjadi kewenangan
Provinsi, melaksanakan tugas dekonsentarsi dan tugas pembantuan sesuai
bidang tugasnya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Dari pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dinas tersebut, potensi
yang telah dimiliki adalah sebagai berikut:

2.3.1 Bidang Pariwisata:

Pariwisata merupakan sektor terpenting dalam pembangunan


daerah, selain sebagai penggerak kegiatan ekonomi, pariwisata merupakan
sumber pendapatan utama Daerah. Pariwisata juga menjadi strategi dalam
mewujudkan daya saing perekonomian Daerah. Perkembangan pariwisata
Daerah yang cepat dan pesat membutuhkan pengelolaan yang terpadu dan
sinergis dengan sektor pembangunan lainnya agar dapat memberikan
dampak positif yang maksimal dan dampak negatif yang minimal.
Dalam mendukung kebijakan pembangunan bidang pariwisata di
Jawa Barat, Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah mengatur tentang
pariwisata melalui tiga peraturan daerah yaitu :
1. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 8 Tahun 2008 Tentang
Penyelenggaraan Kepariwisataan
2. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 15 Tahun 2015 Tentang
Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Provinsi Jawa Barat
Tahun 2015-2025
3. Peraturan Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 93 Tahun 2017
Tentang Standar Pengelolaan Daya Tarik Wisata.
Pariwisata adalah kegiatan perjalanan yang bertujuan untuk
menikmati layanan dan fasilitas yang dibutuhkan selama berada di luar
tempat tinggalnya. Sedangkan destinasi pariwisata merupakan kawasan
yang spesifik yang dipilih oleh seseorang pengunjung dimana ia dapat
tinggal dalam waktu tertentu. Selain itu arti destinasi pariwisata
merupakan tempat dimana segala kegiatan pariwisata bisa dilakukan
dengan tersedianya segala fasilitas dan atraksi wisata untuk wisatawan.
Unsur pokok daerah tujuan wisata antara lain daya tarik wisata, fasilitas
wisata, infrastruktur dan masyarakat. Oleh karena itu pembangunan
destinasi pariwisata, meliputi pemberdayaan masyarakat, pembangunan

II-11
daya tarik wisata, pembangunan prasarana, penyediaan fasilitas umum,
serta pembangunan fasilitas pariwisata secara terpadu dan
berkesinambungan.
Daerah tujuan wisata harus ada:
1. Something to see
2. Something to do
3. Something to buy
4. Sesuatu yang dinikmati
5. Sesuatu yang berkesan
Ada banyak potensi pariwisata di Jawa Barat di antaranya wisata
alam, wisata budaya, dan wisata buatan. Di bawah ini daya tarik wisata
primer dan skunder terdiri dari potensi alam, buatan, budaya di Provinsi
Jawa Barat sebagaimana tabel berikut.
Selama periode 2015-2019 jumlah kunjungan wisatawan nusantara
ke objek wisata dan jumlah wisatawan mancanegara di tahun 2015
sebanyak 1.067.271 orang, meningkat sampai tahun 2019 menjadi
3.645.433 orang. Jumlah Wisatawan Domestik pun meningkat setiap
tahun, dimana di tahun 2015 sebanyak 56.334.706 orang sampai tahun
2019 meningkat menjadi 64.610.832 orang. Pada tahun 2020 terjadi
pandemi COVID-19 yang menyebabkan pembatasan sosial berskala besar,
sehingga terjadi penurunan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara
dan wisatawan domestik yang dapat dilihat pada tabel

2.3 Indikator Kinerja urusan Pariwisata


Kunjungan wisata Ke Jawa Barat.
Indikator Satuan 2017 2018 2019 2020
Target Wisman Orang 1,500,000 1,750,000 1,830,000 30,000
Realisasi
Orang 2,038,319 2,597,445 3,645,433 31,160
Wisman
Target Wisnus Orang 42,458,900 46,704,790 49,000,000 15,000,000
Realisasi
Orang 59,780,016 63,298,608 64,610,832 35,513,885
Wisnus

Sumber: Data Parbud Dalam Angka

Dalam rangka mendukung kunjungan wisatawan mancanegara dan


wisatawan nusantara ke Jawa Barat, sarana pendukung berupa usaha
restaurant, rumah makan, dan cafe hotel bintang dan non bintang, usaha
perjalanan pariwisata, dan sarana rekreasi serta hiburan di Jawa Barat
Setiap destinasi wisata saat ini menggunakan digital sebagai materi

II-12
promosinya. Look-Book-Pay menjadi perhatian bagi para pelaku destinasi.
Selain itu, regulasi terkait pariwisata juga semakin mudah, murah, cepat
dan mendorong investasi. Presiden Jokowi juga sudah hadir di hampir
semua destinasi yang diprioritaskan untuk terus mempromosikan destinasi
pariwisata secara khusus.

Bidang Pariwisata. Prioritas pembangunan bidang pariwisata, diarahkan


pada pemantapan kinerja pemangku kepentingan pariwisata Provinsi Jawa
Barat, melalui upaya-upaya pengembangan kelembagaan pariwisata dan
penataan destinasi pariwisata serta penciptaan daya Tarik wisatawan baik
domestik maupun asing.

2.3.2 Bidang Kebudayaan:

Keanekaragaman tradisi dan budaya di Jawa Barat sebagai suatu


kekayaan yang menjadi potensi dan keluhuran nilai kebangsaan. Nilai
budaya yang khas yang berwujud menjadi satu unsur budaya, merupakan
gagasan dan hasil karya yang bernilai tinggi. Hal ini tercermin dalam
bentuk penyatuan dari persepsi kelompok dengan alam dan lingkungan.
Masyarakat Jawa Barat yang memiliki berbagai ciri warisan budaya
khas dan nilai-nilai tradisional yang masih tetap dipertahankan
merupakan potensi yang sangat besar bagi pengembangan pariwisata Jawa
Barat. Kampung-kampung tradisional, tempat hidup dan tinggalnya
masyarakat tradisional Jawa Barat, juga merupakan daya tarik wisata yang
tidak kalah menariknya. Perkampungan tradisional di Jawa Barat yang
tersebar di tujuh kabupaten mempunyai budaya tradisional yang khas
sehingga memperkaya keragaman daya tarik wisata Jawa Barat. Namun di
balik itu, proses pembangunan kepariwisataan harus tanggap dan
memperhatikan kelestarian lingkungan alam dan budaya, dan seminimal
mungkin menghindarkan dampak negatif yang dapat menurunkan kualitas
lingkungan dan mengganggu keseimbangan ekologi.
Kebudayaan merupakan perwujudan kemampuan manusia untuk
menyesuaikan diri secara aktif terhadap lingkungan dalam arti luas, oleh
karena itu kebudayaan merupakan pola tingkah laku nyata maupun tidak
nyata diperoleh serta diwariskan melalui proses belajar menggunakan
lambang-lambang. Kebudayaan mencakup benda dan peralatan karya
manusia, sedangkan inti kebudayaan atas gagasan dan nilai-nilai budaya
merupakan hasil abstraksi pengalaman dan pendukungnya, selanjutnya
menguasai sikap dan tingkah laku.
Pengelolaan Kebudayaan di Jawa Barat diatur oleh :

II-13
1. Undang-undang No 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan;
2. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 14 Tahun 2014, tentang
Perubahan atas Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 5
Tahun 2003 tentang Pemeliharaan Bahasa, Sastra dan Aksara
Daerah;
3. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 15 Tahun 2014, tentang
Perubahan atas Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 6
Tahun 2003 tentang Pemeliharaan Kesenian Daerah;
4. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 16 Tahun 2014, tentang
Perubahan atas Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 6
Tahun 2003, tentang Pemeliharaan Benda Purbakala, sejarah, Nilai
Tradisional dan Museum;
5. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 11 Tahun 2012, tentang
Pelestarian Warisan Budaya Jawa Barat.

Nilai-nilai yang dimiliki masyarakat Jawa Barat yang berkembang


sejalan dengan kondisi dan situasi kehidupan masyarakat menjadi
kekuatan dalam konsep pariwisata berbasis kebudayaan di Jawa Barat.
Keragaman budaya sebagai salah satu pilar pariwisata Jawa Barat sangat
penting untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar
destinasi pariwisata, karena budaya yang selaras dengan nilai-nilai
kemanusiaan dan memperkuat kehidupan masyarakat yang sehat, menjadi
indikator kesejahteraan masyarakat. Sehingga kenekaragaman budaya
harus dipertahankan dan dikembangkan
Penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah bidang kebudayaan
bertujuan untuk memberikan perlindungan, pengembangan, pemanfaatan,
dan pembinaan kebudayaan. Provinsi Jawa Barat memiliki kekayaan
budaya yang harus terus digali dan dilestarikan. Untuk itu, pengarusu-
tamaan kebudayaan dalam berbagai aspek pembangunan dinilai penting
dan strategis dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan. Salah satu
indikator yang menggambarkan pemajuan kebudayaan adalah persentase
seni dan budaya yang dilestarikan. Berdasarkan data Dinas Pariwisata dan
Kebudayaan Provinsi Jawa Barat, persentase seni dan budaya yang
dilestarikan pada tahun 2019 mencapai 58,21 persen dan Persentase seni
budaya dan destinasi wisata yang dipromosikan 77,77 persen. Sedangkan
indikator yang mengalami peningkatan dari tahun ke tahun adalah Jumlah
Sarana Penyelenggaraan Seni dan Budaya di tahun 2015 sebanyak 7
(tujuh) unit menjadi 13 (tiga belas) unit di tahun 2019, Pelestarian Bahasa,

II-14
Sastra, dan Aksara Daerah dari 3 (tiga) pembinaan menjadi 16 (enam belas)
pembinaan dan Pelestarian Cagar Budaya, Nilai Budaya, Sejarah dan
Permuseuman dari 15 (lima belas) menjadi 30 (tiga puluh). Sedangkan
untuk indikator lainnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Bidang Kebudayaan. Prioritas pembangunan bidang kebudayaan di
Provinsi Jawa Barat diprioritaskan pada penguatan nilai-nilai tradisional
dan kearifan lokal masyarakat Provinsi Jawa Barat. Langkah dan upaya
yang dilakukan untuk mewujudkan prioritas pembangunan kebudayaan
tersebut, antara lain dengan aktualisasi nilai-nilai tradisional dan kearifan
lokal masyarakat Provinsi Jawa Barat dalam berbagai aspek kehidupan
sebagai unsur utama identitas dan jati diri masyarakat Provinsi Jawa
Barat.

2.5 Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan


Provinsi Jawa Barat

Perencanaan pembangunan merupakan proses yang berkelanjutan


mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan serta pengendalian dan
evaluasi. Hasil pembangunan yang disajikan dalam bentuk evaluasi
pelaksanaan Renstra merupakan informasi penting bagi proses
perencanaan periode berikutnya.

Pencapaian indikator kinerja sasaran mencerminkan capaian kinerja


Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat. Berdasarkan data
kinerja, capaian indikator kinerja sasaran Renstra Dinas Pariwisata dan
Kebudayaan Provinsi Jawa Barat mulai tahun 2015 sampai dengan tahun
2018, sebagaimana tabel di bawah ini.

II-15
Tabel 2.4
Capaian Kinerja Pelayanan
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan 2015-2018

Capaian Kinerja
No Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi Satuan
2015 2016 2017 2018

1 Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke


Jawa Barat 1,067,271 1,765,059 2,038,319
2,597,445
2 Jumlah kunjungan wisatawan nusantara ke Jawa
Barat 56,334,706 58,728,666 59,780,016 63,298,60
8
3 Jumlah Event Pariwisata
Event 2 3 4 4
4 Event Promosi Kegiatan Pariwisata
Event 4 4 4 4

Kebudayaan
5 Jumlah Sarana Penyelenggaraan Seni dan Budaya Unit 7 7 12 12
6 Jumlah Benda, Situs Dan Kawasan Cagar Budaya Yang
Jumlah 1.933 2.522 n/a n/a
Dilestarikan
7 Pelestarian Bahasa, Sastra, dan Aksara Daerah (Jumlah
Pembinaan Pelestarian Bahasa, Sastra, dan Aksara
Daerah) Pembinaan 3 3 3 3

II-16
Pelestarian Cagar Budaya, Nilai Budaya, Sejarah dan
8 Permuseuman (Jumlah Pembinaan Pelestarian Cagar Pembinaan 15 25 17 15
Budaya, Nilai Budaya, Sejarah dan Permuseuman)
Pengusulan HKI Usulan/
9 Rekomendasi 1 1 1 1
perTahun
Pelestarian Seni Tradisi (Jumlah Pembinaan Pelestarian
10 Pembinaan 4 3 3 3
Seni Tradisi)
Jumlah Event/Festival/Pasanggiri/ Lomba/Sayembara Event Per
11 24 12 7 7
Karya Seni Tahun
12 Pengusulan HAKI/Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Usulan 3 8 5 16,00
13 Pelestarian seni tradisi, kontemporer dan perfilman Jenis 7 4 4 4,00
Persentase Benda Koleksi Museum Sri Baduga yang
14 Koleksi 300 465 683 750
dilestarikan

II-17
Tabel 2.5
Capaian Kinerja Pelayanan
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan 2019-2020

Capaian Kinerja
Indikator Kinerja sesuai Tugas
No Satuan
dan Fungsi 2019 2020

Jumlah kunjungan wisatawan


1 mancanegara ke Jawa Barat 3,645,433 31,610
Jumlah kunjungan wisatawan
2 nusantara ke Jawa Barat 64,610,832 35,513,885
Jumlah Event Pariwisata
3 Event 3 8
Event Promosi Kegiatan
4 Pariwisata 5 25

Kebudayaan
Jumlah Sarana Penyelenggaraan Seni
5 dan Budaya Unit 13 12

Jumlah Benda, Situs Dan Kawasan


6 Cagar Budaya Yang Jumlah 30 44
Dilestarikan

Pelestarian Bahasa, Sastra, dan Aksara


Daerah (Jumlah Pembinaan
7 Pelestarian Bahasa, Sastra, dan Aksara Pembinaan 16 0
Daerah)

Pelestarian Cagar Budaya, Nilai


Budaya, Sejarah dan Permuseuman
8 (Jumlah Pembinaan Pelestarian Cagar Pembinaan 30 1
Budaya, Nilai Budaya, Sejarah dan
Permuseuman)
Pengusulan HKI Usulan/
9 Rekomendasi 1 0
perTahun
Pelestarian Seni Tradisi (Jumlah
10 Pembinaan Pelestarian Seni Tradisi) Pembinaan 9 1

Jumlah Event/Festival/Pasanggiri/ Event Per


11 7 155
Lomba/Sayembara Karya Seni Tahun
Pengusulan HAKI/Warisan Budaya
12 Tak Benda (WBTB) Usulan 13,00 32,00

Pelestarian seni tradisi, kontemporer


13 dan perfilman Jenis 9 0

Persentase Benda Koleksi Museum Sri 26,46% (800 9,93(300


14 Koleksi
Baduga yang dilestarikan Koleksi) Koleksi)

II-18
Realisasi kunjungan wisatawan ke Jawa Barat baik wisatawan
nusantara maupun mancanegara selalu melebihi target yang telah
ditetapkan, hal ini disebabkan karena destinasi pariwisata di Jawa Barat
menarik untuk dikunjungi. Dalam rangka menarik minat kunjungan
wisatawan ke Jawa Barat dilakukan berbagai kegiatan/event baik event
pariwisata maupun event Promosi Kegiatan Pariwisata. Setiap
kegiatan/event yang diselenggarakan selalu meriah dan menarik, karena
Jawa Barat memiliki atraksi seni budaya yang unik dan menarik, serta
pelaku seni yang professional. Begitu juga untuk kegiatan Pengelolaan
Bahasa, Sastra, dan Aksara Daerah serta Pengelolaan Seni dan Perfilman
Daerah dapat dilaksanakan sesuai dengan target, mengingat Jawa Barat
memiliki institusi pendidikan, komunitas dan pelaku seni yang juga
melakukan upaya pelestarian Bahasa, Sastra, dan Aksara Daerah dan seni
budaya.

Untuk realisasi pencapaian kinerja Pengusulan HKI /Warisan


Budaya Tak Benda (WBTB) masih mengalami kendala mengingat
kewenangan penetapan HKI berada di Kementerian Hukum dan HAM RI.
Ketentuan yang ada saat ini hanya mengatur HKI yang bersifat individu
dan kelompok.

Sedangkan untuk pembangunan sarana dan prasarana destinasi


wisata dan Gedung Kesenian masih mengalami kendala, mengingat
Kabupaten/Kota belum mampu merealisasikan bantuan yang diberikan
oleh Gubernur Jawa Barat dalam bentuk Bantuan Keuangan
Kabupaten/Kota. Salah satu kendala yang dihadapi oleh Kabupaten/Kota,
bahwa persyaratan realisasi Bantuan Keungan harus memiliki tanah yang
bersertifikat hak milik Pemerintah Daerah dan DED. Sementara
Kabupaten/Kota umumnya kesulitan untuk melengkapi persyaratan
dimaksud.

Untuk anggaran dan realisasi pendanaan pelayanan pada Dinas


Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat dapat dilihat pada tabel
berikut :

II-19
Tabel 2.6
Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat Tahun 2013-2018
Rasio Capaian pada Tahun
Anggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke-
No Uraian ke-
2015 2016 2017 2018 2015 2016 2017 2018 2015 2016 2017 2018
1 Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke
Jawa Barat
2 Jumlah kunjungan wisatawan nusantara ke Jawa
Barat
3 Jumlah Event 1.979.490 25.000.000 1.152.500 4.367.600 1.923.821 2.449.026 1.108.563.455 4.280.248 0,97 0,10 961,88 0,98
Pariwisata
4 Peningkatan Sarana 10.000.000 10.000.000 20.000.000 9.720.000 9.650.000 19.140.000 0,97 0,97 0,96 0,00
dan Prasarana - -
Pariwisata
5 Peningkatan Sumber 1.448.760 1.125.000 626.000 1.133.213 1.393.707 616.610 1.110.549 0,96 0,00 0,99 0,98
Daya Manusia
Pariwisata
6 Event Promosi Kegiatan 2.496.320 3.294.885 3.537.420 178.325 2.268.353 3.080.717 3.504.330.191 172.975 0,91 0,94 990,65 0,97
Pariwisata

7 Karya Seni dan Budaya Pengusulan HKI 250.000 250.000 237.133 239.400 243.150 240.335 221.719 229.824 0,97 0,96 0,94 0,96
yang didaftarkan untuk /Warisan Budaya Tak
memperoleh HAKI Benda (WBTB)
8 Karya Seni dan Budaya Pengusulan HKI Seni 146.250 150.000 100.000 280.090 142.155 147.300 98.200 271.687 0,97 0,98 0,98 0,97
yang didaftarkan untuk Tradisi
memperoleh HAKI
9 Meningkatnya Apresiasi Pengelolaan Bahasa, 1.301.550 617.500 1.272.084 612.486 177.158 190.320 0,98 0,99 1,00 0,98
masyarakat terhadap Sastra, dan Aksara 177.168 195.000
bahasa sastra dan Daerah
aksara daerah Terbangunnya pusat 10.000.000 30.000.000 9.870.000 29.040.000 0,99 0 0,97 0,00
seni dan budaya - - - -
Meningkatnya Pengelolaan Seni dan 2.195.000 1.215.000 1.400.000 250.000 2.058.665 1.108.700 1.393.906 245.750 0,94 0,91 1,00 0,98
10 Pengelolaan Keragaman Perfilman Daerah
dan kekayaan budaya
Jawa Barat

II-20
Tabel 2.7
Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat Tahun 2019-2020

2019 2020
Urusan / Bidang Urusan Pemerintahan
No
Daerah dan Program / Kegiatan
Anggaran Realisasi Anggaran Realisasi

1 Program Pengembangan Nilai Budaya 9.099.526.378 6.150.055.672 4.831.980.843 4.798.205.248

2 Program Pengelolaan Kekayaan dan 11.318.396.034 9.145.838.369 5.886.672.000 5.809.312.025


Keragaman Budaya
3 Program Pengembangan Destinasi 62.356.636.113 49.162.831.852 7.288.512.950 6.898.305.975
Pariwisata
4 Program Pengembangan Pemasaran 13.827.887.600 12.744.283.461 13.483.338.983 13.430.160.739
Pariwisata
5 Program Industri Pariwisata N/A N/A 8.136.000.532 8.038.468.793

II-21
Untuk capaian realisasi anggaran umumnya sesuai target kecuali
untuk bantuan keuangan pembangunan sarana dan prasarana destinasi
wisata dan Gedung Kesenian, mengingat Kabupaten/Kota belum mampu
memenuhi persyaratan sebagaimana tercantum dalam Peraturan Gubernur
Jawa Barat tentang Bantuan Keuangan kepada Kabupaten/Kota.

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas


Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat saat Pandemi
Covid 19

Dampak pandemi COVID-19 terhadap sektor pariwisata karena


penutupan destinasi wisata berdasarkan data dari Dinas Pariwisata dan
Kebudayaan Provinsi Jawa Barat bulan Mei 2020 adalah sebagai berikut:
1. Penutupan 411 destinasi wisata dengan jumlah tenaga kerja
terdampak 5.179 orang;
2. Penutupan 1.076 hotel dengan jumlah tenaga kerja terdampak
12.143 orang;
3. Usaha ekonomi kreatif yang berhenti berproduksi sebanyak 626
unit, dengan jumlah tenaga kerja terdampak 14.991 orang;
4. Usaha biro perjalanan yang berhenti aktivitasnya sebanyak 251unit
dengan jumlah tenaga kerja terdampak 1.107 orang;
5. Jumlah tenaga seni dan budaya yang terdampak 15.034 orang;
6. Berdasarkan data BPS Provinsi Jawa Barat, Tingkat Penghunian
Kamar (TPK) Hotel di Jawa Barat pada bulan Mei 2020 mulai
menunjukkan perkembangan positif menjadi 13,35 persen, naik
sebesar 5,33 poin dari bulan April 2020 yaitu 8,02 persen. Pada
bulan Mei – Agustus 2020 berangsur-angsur meningkat sampai
34,95 persen pada bulan Agustus, sedangkan pada bulan
September 2020 sedikit menurun menjadi 32,68 persen. Pada bulan
Oktober 2020 kembali menunjukkan perkembangan positif menjadi
37,02 persen dan kembali naik pada bulan November 2020 menjadi
41,31 persen, selanjutnya sedikit menurun menjadi 38,80 persen
pada Bulan Desember 2020.
7. Perkembangan jumlah wisatawan mancanegara ke Jawa Barat
masih dalam tren negatif pada bulan Desember 2020 hanya 108
orang. naik 13,68 persen dari bulan November 2020 (mtm) dan
99,29 persen dari bulan Desember 2019 (yoy).

II-22
Berdasarkan Peraturan Gubernur Jawa Barat No. 67 Tahun 2016
Tentang Tugas Pokok, Fungsi, Rincian Tugas Unit, dan Tata Kerja Dinas
Pariwisata dan Kebudayaan mempunyai tugas pokok melaksanakan
urusan pemerintahan bidang pariwisata dan kebudayaan meliputi destinasi
pariwisata, industri pariwisata, pemasaran dan kebudayaan yang menjadi
kewenangan Provinsi, melaksanakan tugas dekonsentarsi dan tugas
pembantuan sesuai bidang tugasnya berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Arah kebijakan dan strategi pada Kementerian Pendidikan
Kebudayaan, Kementerian Pariwisata, Rencana Tata Ruang Wilayah, Kajian
Lingkungan Hidup Strategis, serta arah kebijakan strategi bidang
II-23
pariwisata dan kebudayaan di Kabupaten/ Kota berimplikasi pada
tantangan dan peluang pada pengembangan pelayanan Dinas Pariwisata
dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat.
Hasil analisis dari arah kebijakan dan strategi pada Kementerian
Pendidikan Kebudayaan, Kementerian Pariwisata, Rencana Tata Ruang
Wilayah, Kajian Lingkungan Hidup Strategis, serta arah kebijakan strategi
bidang pariwisata dan kebudayaan di Kabupaten/ Kota terdapat
keselarasan dalam beberapa pokok arah kebijakan dan strategi, antara lain
(1) meningkatnya kualitas dan kuantitas destinasi pariwisata; (2)
Meningkatnya investasi di sektor pariwisata (Kontribusi investasi sektor
pariwisata terhadap total investasi); (3) Meningkatnya kontribusi pariwisata
terhadap Pendapatan Asli Daerah; (4) Meningkatnya kapasitas dan
profesionalisme SDM Pariwisata di daerah. (5) Pelindungan,
pengembangan, dan aktualisasi nilai dan tradisi dalam rangka
memperkaya dan memperkokoh khazanah budaya Jawa Barat; (6)
Pembinaan dan pengembangan dan perlindungan bahasa untuk
mendukung berkembangnya budaya ilmiah, kreasi sastra, dan seni; (7)
Meningkatkan apresiasi terhadap keragaman seni dan kreativitas karya
budaya; (8) Melestarikan warisan budaya, baik bersifat benda (tangible)
maupun tak benda (intangible).
Analisis lain dalam pengembangan pelayanan pariwisata dan
kebudayaan yang dilakukan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan adalah
analisis dari Rencana Tata Ruang dan Wilayah Daerah. Hasil analisis pada
prinsipnya pembangunan pariwisata Provinsi Jawa Barat berdasarkan
pembangunan kepariwisataan yang berwawasan lingkungan hidup, sosial,
dan budaya, serta menerapkan ekonomi hijau. Pembangunan
kepariwisataan di Jawa Barat juga menjalankan prinsip integrasi dan
sinergis dengan pembangunan bidang lain di Daerah Provinsi. Selain itu
juga masyarakat dan pembangunan berkelanjutan menjadi dasar dalam
pembangunan kepariwisataan.
Dalam aspek pelayanan ini mencakup tentang 3 (tiga) aspek yaitu
macam pelayanan, perkiraan besaran kebutuhan pelayanan, dan arahan
lokasi pengembangan pelayanan yang dibutuhkan.

2.4.1 Macam Pelayanan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi


Jawa Barat.
Pelayanan yang dilakukan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan
Provinsi Jawa Barat meliputi 2 (dua) urusan yaitu pariwisata dan

II-24
kebudayaan. Adapun pelayanan pada urusan pariwisata terdiri dari :
1. Pedoman pengembangan pariwisata di Jawa Barat yang dituangkan
dalam Peraturan Daerah nomor 15 Tahun 2015 tentang Rencana Induk
Pembangunan Kepariwisataan Provinsi Jawa Barat (RIPPARPROV Jawa
Barat) 2015-2025 Jawa Barat;
2. Fasilitasi pelayanan sertifikasi hotel, tenaga pramuwisata, dan
rekomendasi perjalanan usaha pariwisata;
3. Tourism Information Center,

Berikut adalah ruang informasi resmi terkait bidang pariwisata dan


budaya Jawa Barat

a. Website resmi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa


Barat dengan situs: www.disparbud.jabarprov.go.id
b. Website resmi UPTD Pengelolaaan Kebudayaan Jawa Barat,
dengan situs :
1. www.uptdkebudayaan.jabarprov.go.id
2. IG: uptdkebudayaandaerahjabar
3. Youtube : uptdkebudayaandaerahjabar
c. Website resmi agenda/event/ wisata dan destinasi wisata dan
budaya di Jawa Barat
1. https://www.smilingwestjava.events/
2. https://smilingwestjava.com/
d. Akun resmi media sosial Dinas Pariwisata dan Kebudayaan
Provinsi Jawa Barat :
1. Twitter @disparbud_jabar ;
2. Instagram @disparbudjabar; @humasdisparbudjabar;
@smiling.westjava.com.
3. Facebook @parbudjabarmedsos; @parbudjabar
4. Youtube: disparbudjabar , Smiling West Java

Sedangkan pelayanan urusan kebudayaan terdiri dari:


1. Pelayanan Museum Negeri Sri Baduga;
2. Pelayanan Pengelolaan Rumah Bersejarah Inggit Garnasih;
3. Pelayanan Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat;
4. Pelayanan Gedung Indonesia Menggungat;
5. Pelayanan Pengembangan Rumah Angklung;
6. Pelayanan Pengelolaan Gedung Rumentang Siang;
7. Pelayanan Pengelolaan Pondok Seni;

II-25
8. Pelayanan Pengelolaan Gedung Pusat Kebudayaan;
9. Pelayanan Pengelolaan Taman Budaya;
10. Pengusulan pendaftaran Hak Kekayaan intelektual Indonesia; dan
11. Pengusulan warisan budaya tak benda.

2.4.2 Perkiraan Besaran Kebutuhan Pelayanan Dinas Pariwisata dan


Kebudayaan Provinsi Jawa Barat.
Jawa Barat sebagai daerah yang menarik untuk dikunjungi
wisatawan, khususnya wisatawan nusantara. Hal ini terlihat bahwa
Provinsi Jawa Barat menduduki rangking pertama jumlah kunjungan
wisatawan nusantara terbesar di Indonesia. Jawa Barat memiliki peluang
pasar wisatawan yang potensial mengingat Jawa Barat memiliki:
1. Destinasi wisata dengan daya tarik wisata alam, buatan, dan budaya
serta industri kreatif yang unik, menarik, dan beraneka ragam;
2. Kerjasama pengelolaan dan pengembangan daya tarik wisata masih
terbuka;
3. Masyarakat Jawa Barat yang masih terbuka dan bisa diberdayakan
untuk membangun pariwisata;
4. Sudah tersusunnya Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan
Provinsi dan Kabupaten/Kota sebagai bahan dasar pembangunan daya
tarik wisata;
Namun demikian Jawa Barat masih memiliki beberapa tantangan
diantaranya :
1. Meningkatkan kontribusi sektor pariwisata terhadap PDRB
Kabupaten/kota yang memiliki potensi pariwisata;
2. Meningkatkan kesadaran dan peran masyarakat, baik secara individu
maupun kelompok, dalam pengembangan kegiatan pariwisata;

3. Mempromosikan daya tarik wisata Jawa Barat;

4. Membangun Tourism Information Center di beberapa negara, provinsi


potensial, dan di tempat strategis;
5. Meningkatkan perlindungan terhadap budaya lokal Jawa Barat; dan
6. Meningkatkan promosi budaya lokal Jawa Barat di dalam dan luar
negeri;

2.4.3 Arahan Lokasi Pengembangan Pelayanan Yang Dibutuhkan.


Untuk pembangunan destinasi wisata diharapkan setiap
kabupaten/kota dibangun satu destinasi unggulan. Selain itu untuk

II-26
peningkatan pelayanan dan promosi pariwisata dan budaya Jawa Barat
diharapkan dibangun tourism information center di setiap provinsi dan luar
negeri yang mempunyai direct flight ke Jawa Barat.
Dalam rangka pengembangan pembangunan destinasi unggulan di
masing-masing kabupaten/kota Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan
Provinsi Jawa Barat memfasilitasi pembuatan Rencana Induk
Pembangunan Kepariwisataan di kabupaten/kota sebagai tindak lanjut
Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Provinsi.
Untuk pengembangan industri kreatif di kabupaten/kota akan
dibangun creative centre Kabupaten/Kota di Jawa Barat dan
pengembangan SDM Ekraf bidang Bisnis, Desain, kreativitas, marketing,
digital class room dan HAKi. Sedangkan pelayanan di bidang kebudayaan
diharapkan dibangun pusat budaya di Kabupaten/Kota sebagai ruang
pelestarian dan pemajuan kebudayaan lokal, ruang ekspresi seniman dan
budayawan, ruang interaksi pemanfaatan seni budaya dan pariwisata serta
ruang informasi seni budaya dan pariwisata.

II-27
BAB III
PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS
BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

Rencana program dan kegiatan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan


Provinsi Jawa Barat Tahun 2018-2023, disusun berdasarkan isu strategis
pembangunan yang mempengaruhi pelayanan pembangunan bidang
pariwisata dan kebudayaan daerah. Isu strategis memperhatikan
permasalahan yang terkait langsung dengan pelayanan yang menjadi tugas
pokok dan fungsi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan.

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi


Pelayanan PD.

Permasalahan yang terkait langsung dengan pelayanan menjadi


tugas pokok serta fungsi dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan. “Gap
expectation” pada permasalahan pembangunan daerah antara kinerja
pembangunan, perencanaan, serta antara pencapaian yang diinginkan di
masa datang dengan kondisi riil saat perencanaan dibuat menjadi bagian
besar dari permasalahan pada perangkat daerah.
Permasalahan pariwisata Provinsi dibatasi oleh urusan
Pemerintahan Provinsi. Menurut Undang Undang nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah serta Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat
nomor 15 Tahun 2015 tentang Rencana Induk Pembangunan
Kepariwisataan Provinsi Jawa Barat Tahun 2015-2025 dapat didefinsikan
bahwa Kepariwisataan Provinsi adalah keseluruhan aktivitas pariwisata
yang bersifat multidimensi serta multidisiplin yang kewenangannya
menjadi urusan Pemerintahan Provinsi baik lokasi, penggunaan, manfaat
atau dampak yang berada di lintas Daerah kabupaten/kota. Maka
permasalahan pariwisata akan muncul berdasarkan urusan pemerintahan
Provinsi.
Permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan Dinas
Pariwisata dan Kebudayaan muncul dari belum optimalnya penyelesaian
dari kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman. Tujuan dari perumusan
permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan Dinas Pariwisata
dan Kebudayaan adalah untuk mengidentifikasi berbagai faktor yang
mempengaruhi keberhasilan/kegagalan kinerja. Identifikasi permasalahan
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan
sebagai berikut:

III-1
A. Bidang Kepariwisataan
Permasalahan pariwisata di Jawa Barat saat ini masih kompleks,
diantaranya :
1. Kontribusi sektor pariwisata terhadap PDRB Kabupaten/kota yang
memiliki potensi pariwisata masih rendah;
2. Masih rendahnya kesadaran dan peran masyarakat, baik secara
individu maupun kelompok, dalam pengembangan kegiatan
pariwisata;
3. Belum semua Kabupaten/Kota memiliki destinasi wisata unggulan;
4. Belum optimalnya keterpaduan aksesibilitas transportasi yang
mendukung pembangunan kepariwisataan Daerah Provinsi;
5. Belum optimalnya pembangunan prasarana, penyediaan fasilitas
umum, serta pembangunan fasilitas pariwisata;
6. Belum optimalnya pengembangan pelaksanaan standarisasi usaha
dan kode etik pariwisata di berbagai usaha pariwisata;
7. Belum optimalnya pengembangan industri kreatif di Jawa Barat;
8. Belum optimalnya pengembangan sistem pemasaran yang terpadu
dan sinergis antara pemerintah daerah, badan promosi pariwisata
daerah, usaha pariwisata dan masyarakat;
9. Belum optimalnya perencanaan, pengelolaan, dan pengawasan
pariwisata baik baik pada aturan maupun kelembagaan
kepariwisataan di lingkungan pemerintahan dan industri pariwisata;

B. Bidang Kebudayaan
Sedangkan permasalahan Kebudayaan Jawa Barat adalah sebagai
berikut :
1. Masih rendahnya perlindungan terhadap 10 objek pemajuan
kebudayaan dan cagar budaya di Provinsi Jawa Barat;
2. Masih rendahnya kompetensi SDM kebudayaan Provinsi Jawa Barat;
3. Kurang optimalnya promosi budaya tradisional Provinsi Jawa Barat
di dalam dan luar negeri;
4. Besarnya peluang masuknya pengaruh negatif budaya asing ke
Provinsi Jawa Barat.
5. Masih rendahnya apresiasi terhadap budaya lokal Jawa Barat;
6. Masih kurangnya ruang publik sebagai ruang pelestarian dan
pemajuan budaya lokal, ruang ekspresi seniman dan budayawan
serta ruang interaksi pemanfaatan seni budaya;

III-2
7. Masih kurangnya event/festival seni budaya unggulan yang menjadi
icon Jawa Barat;

Hasil identifikasi menunjukkan bahwa permasalahan muncul


bervariasi berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan Dinas baik di bidang
pariwisata dan bidang kebudayaan. Hal tersebut menjadi faktor yang
mempengaruhi keberhasilan serta kegagalan kinerja

3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah Terpilih

Pertimbangan penentuan isu strategis kedua adalah telaahan atas


identifikasi faktor penghambat dan pendorong pelayanan Dinas Pariwisata
dan Kebudayaan terhadap pencapaian visi dan misi Gubernur Jawa Barat
yang dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
2018-2023.
Visi Pemerintah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018-2023 adalah
Terwujudnya Jawa Barat Juara Lahir Batin dengan Inovasi dan
Kolaborasi. Sedangkan Misinya adalah:
1. Membentuk manusia pancasila yang bertaqwa; melalui peningkatan
peran masjid dan tempat ibadah sebagai pusat peradaban, dengan
sasaran misi yaitu pesantren juara, masjid juara, dan ulama juara;
2. Melahirkan manusia yang berbudaya, berkualitas, bahagia dan
produktif melalui peningkatan pelayanan publik yang inovatif, dengan
sasaran misi yaitu kesehatan juara, perempuan juara, olahraga juara,
budaya juara, sekolah juara, guru juara, ibu juara, millenial juara,
perguruan tinggi juara, dan smk juara;
3. Mempercepat pertumbuhan dan pemerataan pembangunan berbasis
lingkungan dan tata ruang yang bekelanjutan melalui peningkatan
konektivitas wilayah dan penataan daerah, dengan sasaran misi yaitu
transportasi juara, logistik juara, gerbang desa juara, kota juara,
pantura juara, pansela juara, dan energi juara;
4. Meningkatkan produktivitas dan daya saing ekonomi umat yang
sejahtera dan adil melalui pemanfaatan teknologi digital dan kolaborasi
dengan pusat-pusat inovasi serta pelaku pembangunan, dengan
sasaran misi yaitu nelayan juara, pariwisata juara, lingkungan juara,
kelola sampah juara, tanggap bencana juara, ekonomi kreatif juara,

III-3
buruh juara, industri juara, pasar juara, petani juara, umat juara,
umkm juara, dan wirausaha juara; serta
5. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang inovatif dan
kepemimpinan yang kolaboratif antara pemerintahan pusat, provinsi
dan kabupaten/kota, dengan sasaran misi yaitu birokrasi juara, APBD
juara, ASN juara, dan BUMD juara.

III-4
Tabel 3.2
Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Terhadap Pencapaian Visi, Misi
dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

Visi: Terwujudnya Jawa Barat Juara Lahir Batin Dengan Inovasi Dan Kolaborasi
Permasalahan Faktor
Misi dan Program Pelayanan Dinas
No
KDH dan Wakil KDH terpilih Pariwisata dan Penghambat Pendorong
Kebudayaan

Misi 4:
Meningkatkan Produktivitas dan
Daya Saing Usaha Ekonomi
Umat yang Sejahtera Dan Adil
1
Melalui Pemanfaatan Teknologi
Digital dan Kolaborasi Dengan
Pusat-Pusat Inovasi Serta Pelaku
Pembangunan.

Tujuan :
Mewujudkan pertumbuhan
ekonomi yang berkualitas dan
berdaya saing serta mengurangi
disparitas ekonomi.

Sasaran :
Meningkatnya peran masyarakat
dalam pembangunan olah raga,

III-4
Visi: Terwujudnya Jawa Barat Juara Lahir Batin Dengan Inovasi Dan Kolaborasi
Permasalahan Faktor
Misi dan Program Pelayanan Dinas
No
KDH dan Wakil KDH terpilih Pariwisata dan Penghambat Pendorong
Kebudayaan
seni, budaya, dan pariwisata

1. Kontribusi sektor
pariwisata terhadap Kerjasama
Kawasan pariwisata di
PDRB pengelolaan dan
kabupaten/kota sebagian
Kabupaten/kota pengembangan
besar berada di kawasan
yang memiliki daya tarik wisata
Perhutani, BBKSDA, serta
potensi pariwisata masih terbuka.
Perkebunan;
masih rendah;

2. Masih rendahnya
kesadaran dan
Masyarakat Jawa
peran masyarakat,
Pemahaman masyarakat Barat yang masih
baik secara
terhadap manfaat dari terbuka dan bisa
individu maupun
potensi wisata dan diberdayakan
kelompok, dalam
wisatawan/ pengunjung untuk
pengembangan
masih kurang baik. membangun
kegiatan
pariwisata.
pariwisata;

3. Belum semua Pemahaman Pemerintah Sudah


Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota terhadap tersusunnya
memiliki destinasi pentingnya pariwisata Rencana Induk

III-5
Visi: Terwujudnya Jawa Barat Juara Lahir Batin Dengan Inovasi Dan Kolaborasi
Permasalahan Faktor
Misi dan Program Pelayanan Dinas
No
KDH dan Wakil KDH terpilih Pariwisata dan Penghambat Pendorong
Kebudayaan
wisata unggulan; masih belum optimal. Pembangunan
Kepariwisataan
Provinsi dan
Kabupaten/Kota
sebagai bahan
dasar
pembangunan
daya tarik wisata
dan
ditetapkannya
Jawa Barat
sebagai Provinsi
Pariwisata.

4. Belum optimalnya
keterpaduan Perangkat Daerah baik di Aksesibilitas,
aksesibilitas Provinsi maupun di amenitas
transportasi yang Kabupaten/kota belum pariwisata, dan
mendukung memiliki rencana aksi transportasi
pembangunan multi pihak implementasi menuju destinasi
kepariwisataan pekerjaan di bidang wisata di Jawa
Daerah Provinsi; pengembangan destinasi Barat sebagian
5. Belum wisata. besar sudah ada.
maksimalnya

III-6
Visi: Terwujudnya Jawa Barat Juara Lahir Batin Dengan Inovasi Dan Kolaborasi
Permasalahan Faktor
Misi dan Program Pelayanan Dinas
No
KDH dan Wakil KDH terpilih Pariwisata dan Penghambat Pendorong
Kebudayaan
pembangunan
prasarana,
penyediaan fasilitas
umum, serta
pembangunan
fasilitas pariwisata;

6. Belum optimalnya
pengembangan
Jumlah Usaha
pelaksanaan
Pariwisata Di
standarisasi usaha Kesadaran pelaku usaha
Jawa Barat
dan kode etik pariwisata masih belum
sudah cukup
pariwisata di optimal.
merata di
berbagai usaha
Kabupaten/Kota.
pariwisata;

Belum terpadu dan Pemasaran sudah


7. Belum optimalnya sinergis antara dilakukan oleh
pengembangan pemerintah daerah, pelaku
sistem pemasaran badan promosi pariwisata pariwisata, baik
pariwisata; daerah, usaha pariwisata melalui on line
dan masyarakat; maupun off line.
8. Belum optimalnya Pembangunan pariwisata Kegiatan
perencanaan, masih dilaksanakan pembangunan
pengelolaan, dan secara sektoral pariwisata sudah

III-7
Visi: Terwujudnya Jawa Barat Juara Lahir Batin Dengan Inovasi Dan Kolaborasi
Permasalahan Faktor
Misi dan Program Pelayanan Dinas
No
KDH dan Wakil KDH terpilih Pariwisata dan Penghambat Pendorong
Kebudayaan
pengawasan menjadi prioritas
pariwisata baik di masing-masing
pada aturan Kabupaten/Kota
maupun
kelembagaan
kepariwisataan di
lingkungan
pemerintahan dan
industri pariwisata.

Visi: Terwujudnya Jawa Barat Juara Lahir Batin dengan Inovasi dan Kolaborasi
Permasalahan Faktor
Misi dan Program Pelayanan Dinas
No
KDH dan Wakil KDH terpilih Pariwisata dan Penghambat Pendorong
Kebudayaan
Misi 2 : Melahirkan Manusia yang
Berbudaya, Berkualitas, Bahagia
1
dan Produktif Melalui Peningkatan
Pelayanan Publik yang Inovatif
Tujuan :
Mewujudkan Kehidupan
Masyarakat Berbasis Kearifan Lokal
dan Seni Budaya Daerah
Sasaran :

III-8
Visi: Terwujudnya Jawa Barat Juara Lahir Batin dengan Inovasi dan Kolaborasi
Permasalahan Faktor
Misi dan Program Pelayanan Dinas
No
KDH dan Wakil KDH terpilih Pariwisata dan Penghambat Pendorong
Kebudayaan
Meningkatnya pelestarian
kebudayaan lokal
1. Terjadinya pembajakan
karya seni dan budaya.

2. Perspektif masyarakat
Budaya Jawa
1. Masih rendahnya yang berbeda terhadap
Barat masih
perlindungan suatu warisan budaya.
tersebar dan
terhadap budaya
digunakan oleh
lokal Jawa Barat. 3. Masih adanya kasus
masyarakat Jawa
pencurian benda cagar
Barat.
budaya dan situs; serta
tidak terawatnya
bangunan bersejarah.
1. Potensi budaya
yang unik dan
layak untuk
1. Ruang apresiasi budaya
2. Masih rendahnya diapresiasi;
yang belum optimal;
apresiasi terhadap 2. Kreativitas
2. Kepedulian masyarakat
budaya lokal Jawa seniman di
yang rendah terhadap
Barat. Jawa Barat
budaya lokal.
yang unggul
sudah diakui
di tingkat

III-9
Visi: Terwujudnya Jawa Barat Juara Lahir Batin dengan Inovasi dan Kolaborasi
Permasalahan Faktor
Misi dan Program Pelayanan Dinas
No
KDH dan Wakil KDH terpilih Pariwisata dan Penghambat Pendorong
Kebudayaan
nasional
bahkan
internasional.

1. Seni budaya
1. Masih kurangnya
Jawa Barat
ruang publik
unik, menarik
sebagai ruang
dan beragam
pelestarian dan Pembangunan ruang
2. Dukungan
pemajuan budaya publik sebagai pusat
budayawan
lokal, ruang aktivitas budaya di
dan pelaku
ekspresi seniman Kabupaten/Kota masih
seni sangat
dan budayawan belum menjadi prioritas
besar dalam
serta ruang
upaya
interaksi
melestarikan
pemanfaatan seni
seni budaya
budaya
lokal.
2. Masih kurangnya 1. Masih kurangnya 1. Seni budaya
event/festival seni kepedulian Jawa Barat
budaya unggulan Pemerintah/swasta/ unik, menarik
yang menjadi icon komunitas terhadap dan beragam
Jawa Barat seni tradisi 2. Dukungan
2. Masih kurangnya budayawan
apresiasi masyarakat dan pelaku
terhadap seni tradisi. seni sangat

III-10
Visi: Terwujudnya Jawa Barat Juara Lahir Batin dengan Inovasi dan Kolaborasi
Permasalahan Faktor
Misi dan Program Pelayanan Dinas
No
KDH dan Wakil KDH terpilih Pariwisata dan Penghambat Pendorong
Kebudayaan
besar dalam
upaya
melestarikan
seni budaya
lokal.
1. Belum optimalnya hasil
Dukungan
penelitian dan
budayawan serta
pengembangan
pelaku seni yang
kebudayaan;
3. Kurang optimalnya baik dan besar
2. Kurangnya pelibatan
promosi budaya dalam upaya
dan dukungan media;
lokal Jawa Barat di pengembangan
3. Belum optimalnya
dalam dan luar serta promosi
kerjasama antarpihak
negeri; budaya di Jawa
di bidang promosi,
Barat;
yaitu pemerintah,
swasta dan
masyarakat.
4. Kuatnya hegemoni 1. Proses imitasi yang 1. Penguatan jati
budaya asing tinggi pada masyarakat diri pada
terhadap budaya terhadap budaya asing; generasi muda
Jawa Barat. 2. Kondisi masyarakat masih
yang menyerap banyak dilakukan di
unsur kebudayaan lingkungan
asing dalam proses masyarakat
akulturasi. baik oleh

III-11
Visi: Terwujudnya Jawa Barat Juara Lahir Batin dengan Inovasi dan Kolaborasi
Permasalahan Faktor
Misi dan Program Pelayanan Dinas
No
KDH dan Wakil KDH terpilih Pariwisata dan Penghambat Pendorong
Kebudayaan
komunitas
maupun
personal;

2. Tokoh-tokoh,
pemimpin, dan
budayawan
masih
mencanangkan
pembangunan
karakter dan
pemahaman
falsafah
budaya Jawa
Barat.

III-12
3.3 Telaahan I dtutur Kementerian Pendidikan dan Kebudaayaan,
Kementerian Pariwisata, dan Renstra Kabupaten/Kota.

Identifikasi Permasalahan pelayanan Dinas Pariwisata dan


Kebudayaan juga dilakukan melalui tahapan telaahan atas rencana
strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudaayaan serta Kementerian
Pariwisata yang berhubungan langsung dengan tugas pokok Dinas
Pariwisata dan Kebudayaan.

3.3.1 Telaahan Renstra Kementerian Pariwisata.

Berikut adalah analisis terhadap Renstra Kementerian


Pariwisata dan Renstra Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa
Barat Tahun 2018-2023 yang di dalamnya terdapat keselarasan dalam
beberapa pokok arah kebijakan dan strategi:
1. Meningkatnya Kualitas dan Kuantitas Destinasi Pariwisata;
2. Meningkatnya investasi di sektor pariwisata (Kontribusi investasi
sektor pariwisata terhadap total investasi);
3. Meningkatnya kontribusi pariwisata terhadap Produk Domestik
Bruto (PDB) Nasional;
4. Meningkatnya kapasitas dan profesionalisme SDM Pariwisata.

3.3.2 Telaahan Renstra Kementerian Pendidikan dan Kebudaayaan.

Dijelaskan dalam Renstra Kementerian Pendidikan dan


Kebudayaan bahwa permasalahan pokok bangsa yang mendasar dalam
pembangunan pendidikan dan kebudayaan adalah intoleransi dan krisis
kepribadian bangsa. Lunturnya budaya diikuti dengan tergerusnya
karakter bangsa akibat kemajuan teknologi informasi dan transportasi
yang begitu cepat yang melahirkan dunia tanpa batas yang merupakan
ancaman bagi pembangunan karakter bangsa. Salah satu tantangan
utama pembangunan pendidikan dan kebudayaan dalam lima tahun ke
depan adalah tantangan dalam memperkokoh karakter dan jati diri
bangsa. Upaya yang dilakukan dalam rangka menjawab tantangan
tersebut dengan cara meningkatkan kemampuan masyarakat dalam

III-9
mengadopsi budaya global yang positif dan produktif serta
meningkatkan pemahaman dan kesadaran akan pentingnya bahasa,
adat, tradisi, dan nilai-nilai kearifan lokal yang bersifat positif sebagai
perekat persatuan bangsa; meningkatkan promosi budaya antardaerah
dan diplomasi budaya antarnegara; serta meningkatkan kualitas
pelindungan, pengembangan, dan pemanfaatan warisan budaya.

Berdasarkan analisis terhadap Renstra Kementerian Pendidikan


dan Kebudayaan dan Perubahan Renstra Dinas Pariwisata dan
Kebudayaan Provinsi Jawa Barat Tahun 2018-2023 terdapat keselarasan
dalam beberapa pokok arah kebijakan dan strategi. Pokok-pokok dalam
bidang kebudayaan berdasar kepada dorongan agar tercapainya sasaran
strategis terkait peningkatan jati diri bangsa. Hasil telaahan tersebut
sebagai berikut:

1. Memperkokoh karakter bangsa yang tangguh, kompetitif,


berakhlak mulia, dinamis, dan berorientasi iptek melalui cara:
a. Pelindungan, pengembangan, dan aktualisasi nilai dan tradisi
dalam rangka memperkaya dan memperkukuh khazanah
budaya bangsa;
b. Pembinaan dan pengembangan dan perlindungan bahasa
untuk mendukung berkembangnya budaya ilmiah, kreasi
sastra, dan seni;
2. Meningkatkan apresiasi terhadap keragaman seni dan kreativitas
karya budaya:
a. Penyediaan sarana dan prasarana yang memadai bagi
pengembangan, pendalaman, dan pagelaran seni dan karya
budaya;
b. Peningkatan apresiasi dan promosi karya seni dan karya
budaya lainnya;
3. Melestarikan warisan budaya, baik bersifat benda (tangible)
maupun tak benda (intangible) melalui cara:
a. Pengembangan permuseuman sebagai sarana edukasi dan
rekreasi;

III-10
b. Pencatatan warisan budaya tak benda;
c. Penguatan sistem registrasi warisan budaya yang terstruktur
dan akurat;
d. Peningkatan sosialisasi dan advokasi nilai positif warisan
budaya nasional dan warisan budaya dunia;
e. Sinergitas antara pemerintah pusat, daerah, masyarakat, dan
dunia usaha dalam pelestarian warisan budaya;

3.3.3 Telaahan Renstra Kabupaten/Kota.

Analisis terhadap Renstra Kabupaten/Kota Tahun 2018-2023


pada prinsipnya pembangunan pariwisata dan kebudayaan sangat
dipengaruhi oleh daya dukung, daya tampung lingkungan, dan
penatagunaan lahan yang ditetapkan dalam Rencana Tata Ruang dan
Wilayah Daerah yang berwawasan lingkungan hidup, sosial, dan budaya,
serta menerapkan ekonomi hijau.

Selain itu terdapat keselarasan dalam beberapa pokok arah


kebijakan dan strategi:
1. Meningkatnya Kualitas dan Kuantitas Destinasi Pariwisata;
2. Meningkatnya investasi di sektor pariwisata (Kontribusi investasi
sektor pariwisata terhadap total investasi);
3. Meningkatnya kontribusi pariwisata terhadap Pendapatan Asli
Daerah;
4. Meningkatnya kapasitas dan profesionalisme SDM Pariwisata di
daerah.
5. Pelindungan, pengembangan, dan aktualisasi nilai dan tradisi
dalam rangka memperkaya dan memperkukuh khazanah budaya
bangsa;
6. Pembinaan dan pengembangan dan perlindungan bahasa untuk
mendukung berkembangnya budaya ilmiah, kreasi sastra, dan
seni;

III-11
4. Meningkatkan apresiasi terhadap keragaman seni dan kreativitas
karya budaya:
5. Melestarikan warisan budaya, baik bersifat benda (tangible)
maupun tak benda (intangible).

3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan


Hidup Strategis

Pembangunan pariwisata dan kebudayaan yang dilakukan oleh


Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, sangat dipengaruhi oleh daya
dukung, daya tampung lingkungan, dan penatagunaan lahan yang
ditetapkan dalam Rencana Tata Ruang dan Wilayah Daerah. Pada
prinsipnya pembangunan pariwisata Provinsi Jawa Barat berdasarkan
pembangunan kepariwisataan yang berwawasan lingkungan hidup,
sosial, dan budaya, serta menerapkan ekonomi hijau. Pembangunan
kepariwisataan di Jawa Barat juga menjalankan prinsip integrasi dan
sinergis dengan pembangunan bidang lain di Daerah Provinsi. Selain
dari itu juga masyarakat dan pembangungan berkelanjutan menjadi
dasar dalam pembangunan kepariwisataan.
Pengembangan pariwisata dalam Rencana Tata Ruang Wilayah
Provinsi Jawa Barat tahun 2009-2029, terbagi ke dalam tiga jalur, yaitu:
a. Kawasan wisata unggulan yang terletak pada jalur utara, meliputi :
 Kawasan Wisata Industri dan Bisnis Kabupaten Bekasi dan
Kabupaten Karawang;
 Kawasan Wisata Agro di Kabupaten Bekasi, Kabupaten
Karawang, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Subang dan
Kabupaten Cirebon;
 Kawasan Wisata Budaya Pesisir Cirebon; dan
 Kawasan Wisata Unggulan lainnya.

b. Kawasan wisata yang terletak di jalur tengah, meliputi :


 Kawasan Ekowisata Puncak, Kebun Raya Cibodas, Gunung Gede-
Pangrango, Talaga Warna, Gunung Tangkubanparahu, Gunung

III-12
Ciremai, Gunung Halimun dan Pegunungan di kawasan Bandung
Selatan;
 Kawasan Wisata Agro Kabupaten Bogor, Kota Bogor,
Kabupaten Cianjur, Kota Sukabumi, Kabupaten Majalengka,
Kabupaten Kuningan, Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten
Bandung;
 Kawasan Wisata Perkotaan dan Pendidikan di WP KK Cekungan
Bandung;
 Kawasan Wisata Kriya dan Budaya Priangan; dan
 Kawasan Wisata Unggulan lainnya.
c. Kawasan wisata yang terletak di jalur selatan, meliputi :
 Kawasan Ekowisata Palabuhanratu, Cipatujah, Hutan
Sancang, Ujunggenteng, Rancabuaya, Cilauteureun, dan
Cijayanti;
 Kawasan Wisata Agro di Kabupaten Sukabumi,
Kabupaten Garut, Kabupaten Tasikmalaya, dan Kota Banjar;
 Kawasan Wisata Minat Khusus Daerah bagian selatan;
 Kawasan Wisata Rekreasi Pantai Pangandaran;
 Kawasan Wisata Unggulan lainnya.

Sedangkan peta perwilayahan pariwisata Jawa Barat dapat


dilihat pada peta berikut :

III-13
ambar 3.4.1
Peta perwilayahan pariwisata Jawa Barat

III-14
Berikut peta Lokasi Pengembangan Pariwisata :
Gambar 3.4.2
Peta Lokasi Pengembangan Pariwisata

3.5 Penentuan Isu-isu Strategis

Identifikasi isu strategis dilaksanakan guna mengidentifikasi


pilihan kebijakan pokok yang dihadapi organisasi. Hal yang menjadi isu
strategis tersebut menjadi perhatian khusus atau prioritas yang
dikedepankan dalam perencanaan pembangunan baik yang prioritas,
logis, atau sektoral (Permendagri No 86, 2017). Dampak yang dirasakan
dari isu strategis akan muncul secara substansial bagi daerah atau
masyarakat dimasa datang.

Isu strategis berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan pada Dinas


Pariwisata dan Kebudayaan sesuai dengan rumusan isu strategis
Pembangunan Jangka Menengah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018-2023
yakni isu Ketimpangan, isu Reformasi Birokrasi, dan Modal Sosial.
Berdasarkan identifikasi permasalahan dan faktor-faktor yang

III-15
mempengaruhi permasalahan dengan mempertimbangkan hal-hal yang
menjadi penghambat dan pendorongnya dari beberapa kajian
keterkaitan kinerja pelayanan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan dengan
dokumen perencanaan lain, antara lain :

1. Gambaran pelayanan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan;

2. Sasaran jangka menengah pada Renstra Kementerian Pariwisata RI;

3. Sasaran jangka menengah pada Renstra Pendidikan dan


Kebudayaan RI;

4. Sasaran jangka menengah dari Renstra Dinas Pariwisata dan


Kebudayaan;

5. Sasaran jangka menengah dari Renstra Kabupaten/kota;

6. Implikasi RTRW bagi pelayanan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan;


dan

7. Implikasi KLHS bagi pelayanan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan.

Maka isu strategis yang berkaitan dengan pelayanan Dinas


Pariwisata dan Kebudayaan untuk perencanaan pembangunan lima
tahun ke depan tahun 2018-2023 adalah :

1. Pemantapan kinerja pemangku kepentingan pariwisata Jawa Barat,


pengembangan kelembagaan pariwisata, peningkatan pemasaran
pariwisata, peningkatan industri pariwisata, dan penataan destinasi
pariwisata serta penciptaan daya tarik wisata;
2. Pelestarian nilai-nilai dan warisan budaya lokal.

III-16
BAB IV
TUJUAN DAN SASARAN
4.1 Tujuan

Penjabaran dari tujuan Perubahan Rencana Strategis Dinas Pariwisata dan


Kebudayaan Provinsi Jawa Barat, yaitu hasil yang akan dicapai secara nyata
dalam rumusan yang terinci, dapat diukur dan dapat dicapai, serta dalam kurun
waktu yang lebih pendek. Berikut tujuan Perubahan Renstra Dinas Pariwisata dan
Kebudayaan Provinsi Jawa Barat Tahun 2018-2023 adalah sebagai berikut:

1. Melestarikan nilai-nilai budaya daerah dalam rangka mendorong pembangunan


Jawa Barat;
2. Mewujudkan destinasi pariwisata Jawa Barat yang mempunyai keunikan dan
kearifan lokal, serta menggerakkan industri yang berdaya saing melalui
pemberdayaan masyarakat;
3. Mengembangkan lembaga kepariwisataan dan tata kelola pariwisata yang
mampu mensinergikan pembangunan destinasi pariwisata, pemasaran
pariwisata, dan industri pariwisata secara profesional serta mewujudkan
industri pariwisata yang mampu menggerakkan perekonomian daerah;
4. Meningkatkan kualitas rencana bidang pariwisata dan kebudayaan;
Meningkatnya kualitas pelayanan bidang pariwisata dan kebudayaan dan
Meningkatnya kualitas administrasi perkantoran.

4.2 Sasaran

Sasaran merupakan penjabaran dari Tujuan Dinas Pariwisata dan


Kebudayaan Provinsi Jawa Barat, yaitu hasil yang akan dicapai secara nyata
dalam rumusan yang lebih spesifik, terinci, dapat diukur dan dapat dicapai, serta
dalam kurun waktu yang lebih pendek dari tujuan.

Sasaran Penyusunan Renstra Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi


Jawa Barat Tahun 2018-2023 adalah untuk :
1. Meningkatnya destinasi pariwisata yang mempunyai keunikan lokal dan
kekhasan Jawa Barat;
2. Meningkatnya kualitas dan kuantitas usaha pariwisata dalam pembangunan
pariwisata di Jawa Barat;
3. Meningkatnya kualitas dan kuantitas SDM;
4. Meningkatnya Pengembangan Pemasaran Pariwisata;
5. Meningkatnya masyarakat yang berkarakter, berjatidiri dengan melalui
pelindungan, pengembangan dan pemanfaatan tradisi dan nilai-nilai budaya;
6. Meningkatkan pelindungan, pemanfaatan dan pengembangan warisan budaya
daerah;
7. Terwujudnya kualitas pelayanan, perencanaan dan administrasi yang
profesional dan efisien.
IV-1
Perubahan Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah
Indikator Kinerja Utama
Gubernur Jawa Barat

TARGET MENJADI
Indikator Satuan

2019 2020 2021 2022 2023

Persentase Pemajuan Persen 23,28 8,07 19,56 24,89 24,21


Kebudayaan Jawa
Barat
Kontribusi Persen 2,30-3,00 2,65 2,91 2,99 3,08
Pariwisata terhadap
PDRB

Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan


Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat

TARGET TARGET KINERJA


KON TUJUAN/SASARAN
SATUAN

INDIKATOR/ PADA TAHUN KE KONDI


DISI
TUJUAN SASARAN TUJUAN/ SI
AWAL
SASARAN AKHIR
(2018) 2019 2020 2021 2022 2023

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
Kebudayaan
Meningkat Meningkat Persentase Objek 4,55 16,42 8,07 19,56 24,89 24,21 24,21
kan nya Pemajuan
ketahanan pengelolaan Kebudayaan yang %
dan seni budaya dilindungi,
kontribusi dikembangkan,
seni budaya dibina, dan
dimanfaatkan.
Pariwisata
Meningkat Meningkat Jumlah 1.750. 1.830 30.00 30.00 33.00 36.30 36.300
kan nya daya 1 kunjungan 000 .000 0 0 0 0
Orang

kunjungan tarik wisata wisatawan


wisatawan mancanegara
ke Jawa
Barat.
Jumlah 46.704 49.00 15.00 30.00 36.00 39.60 39.600.
2 kunjungan .790 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 000
Orang

wisatawan
nusantara

IV-2
Tujuan dan Sasaran Indikator Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi
Jawa Barat beserta indikator kinerjanya disajikan dalam Tabel sebagaimana
berikut ini.

Tabel 4.2.2
Perubahan Tujuan dan Sasaran Indikator Sesuai Permendagri 90 Pemutakhiran

INDIKATOR TARGET KINERJA SASARAN


INDIKATOR PADA TAHUN
NO TUJUAN SASARAN KINERJA
SASARAN
PROGRAM 2019 2020 2021 2022 2023
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
1 Meningkatka Meningkat Persentase Objek 16,42 8,07 19,56 24,89 24,21
n nya Pemajuan
ketahanan pengelolaan Kebudayaan yang
dan seni budaya. dilindungi,
kontribusi dikembangkan,
seni budaya dibina, dan
dimanfaatkan.
Persentase N/A N/A 18.47 34.48 30.79
Kebudayaan yang
Dikembangkan
(Usulan WBTB
Jabar yang
ditetapkan sebagai
wbtb nasional,
Bahasa, Sastra,
dan Aksara daerah
yang dilestarikan,
dan Unsur Obyek
Pemajuan
Kebudayaan yang
dilindungi,
dikembangkan,
dibina dan
dimanfaatkan)
Persentase Benda 26.49 6.95 19.87 23.51 23.18
Koleksi Museum
Sri Baduga yang
dilestarikan
Persentase Cagar 13,04 17.39 17.39 26.09 26.09
Budaya yang
dilestarikan
2. Meningkatka Meningkat Jumlah kunjungan 1.830.000 30.000 30.000 33.000 36.300
n kunjungan nya daya wisatawan
wisatawan ke tarik wisata mancanegara ke
Jawa Barat. Jawa Barat
Jumlah kunjungan 49.000.00 15.000.00 30.000. 36.000 39.600.
wisatawan 0 0 000 .000 000
nusantara ke Jawa Persentase 14.66 1.47 32.57 29.32 21.99
Barat Destinasi Wisata
Yang
Dikembangkan
Persentase seni 23.81 9.52 14.29 23.81 28.57
budaya dan
destinasi wisata
yang dipromosikan
Persentase 18.52 11.11 2.22 25.93 22.22
Industri kreatif
yang
dikembangkan

IV-3
Komponen Perhitungan Sasaran Indikator Kinerja
Perubahan Renstra 2018-2023
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat

Target Perubahan (Menjadi)


Satua
No. Indikator Kinerja Utama
n
2019 2020 2021 2022 2023

1 Persentase Kebudayaan yang Persen 5.17 11.08 18.47 34.48 30.79


Dikembangkan (Usulan WBTB
Jabar yang ditetapkan sebagai
wbtb nasional, Bahasa, Sastra,
dan Aksara daerah yang
dilestarikan, dan Unsur Obyek
Pemajuan Kebudayaan yang
dilindungi, dikembangkan,
dibina dan dimanfaatkan)
a. Persentase Usulan Warisan Karya 7 10 5 20 17
Budaya Tak Benda (WBTB) Budaya
Jawa Barat Yang Ditetapan
Sebagai WBTB Tingkat
Nasional
b. Jumlah Bahasa, Sastra Kabup 5 0 5 9 8
Dan Aksara Daerah Yang aten/
dilindungi, dikembangkan, Kota
dibina dan dimanfaatkan
c. Jumlah Unsur Obyek Obyek 9 35 65 111 100
Pemajuan Kebudayaan
yang dilindungi,
dikembangkan, dibina dan
dimanfaatkan
2 Persentase Cagar Budaya Yang Persen 13.04 17.39 17.39 26.09 26.09
Dilindungi
3 Persentase Benda Koleksi Persen 26.49 6.95 19.87 23.51 23.18
Museum Sri Baduga Yang
Dilindungi
4 Jumlah kunjungan wisatawan Orang 1,920,000 30,000 30,000 33,000 36,300
mancanegara
5 Jumlah kunjungan Wisatawan Orang 51,400,000 15,000,000 30,000,000 36,000,000 39,600,000
Nusantara
6 Persentase Destinasi Wisata Persen 14.66 1.47 32.57 29.32 21.99
Yang Dikembangkan
7 Persentase Seni Budaya Dan Persen 23.81 9.52 14.29 23.81 28.57
Destinasi Wisata Yang
Dipromosikan
8 Persentase Industri Kreatif Yang Persen 18.52 11.11 22.22 25.93 22.22
Dikembangkan

Perubahan pada indikator kinerja kebudayaan merupakan penyesuaian


terhadap permendagri 90 Tahun 2019 dan pemutakhirannya. Namun untuk
komponen indikator yang terkait dengan IKU Gubernur tetap menjadi dasar
perhitungan indikator. Kegiatan tersebut menjadi subkegiatan yang dilaksanakan
oleh Bidang Kebudayaan. Komponen tersebut adalah Persentase Usulan Warisan
Budaya Tak Benda (WBTB) Jawa Barat Yang Ditetapan Sebagai WBTB Tingkat
Nasional; Jumlah Bahasa, Sastra Dan Aksara Daerah Yang dilindungi,
dikembangkan, dibina dan dimanfaatkan; Jumlah Unsur Obyek Pemajuan
Kebudayaan yang dilindungi, dikembangkan, dibina dan dimanfaatkan.

Keterkaitan Tujuan dan Sasaran RPJMD, Renstra dan Isu Strategis Sektor
Pariwisata Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat sebagaimana
gambar berikut :

IV-4
Gambar 4.2.1
Tujuan dan Sasaran Indikator Sektor Pariwisata

Keterkaitan Tujuan dan Sasaran RPJMD, Renstra dan Isu Strategis Sektor
Kebudayaan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat sebagaimana
gambar berikut :

Gambar 4.2.2
Tujuan dan Sasaran Indikator Sektor Kebudayaan

IV-5
BAB V
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Strategi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat, dirancang


dengan mengakomodir Strategi Pembangunan Daerah sebagai suatu strategi
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Barat sebagaimana
tertuang dalam RPJMD Provinsi Jawa Barat Tahun 2018-2023. Kebijakan pada
dasarnya merupakan ketentuan-ketentuan yang ditetapkan oleh Dinas Pariwisata
dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat untuk dijadikan pedoman, pegangan atau
petunjuk dalam pengembangan ataupun pelaksanaan program/indikasi kegiatan
guna tercapainya kelancaran dan keterpaduan dalam perwujudan sasaran, tujuan,
strategi dan arah kebijakan bidang Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat.

Berdasarkan pada tujuan pembangunan yang telah ditetapkan, maka


strategi dan arah kebijakan Pariwisata dan Kebudayaan disusun dalam jangka
waktu 5 (lima) tahun periode 2018-2023, adalah sebagai berikut :

Tabel 5.1
Kesesuaian RPJMD Pemerintah daerah Provinsi Jawa Barat dengan Tujuan,
Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat 2018-2023

RPJMD Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat


Visi:
Terwujudnya Jawa Barat Juara Lahir Batin Dengan Inovasi dan Kolaborasi
Misi 4:
Meningkatkan Produktivitas dan Daya Saing Usaha Ekonomi Umat yang Sejahtera
Dan Adil Melalui Pemanfaatan Teknologi Digital dan Kolaborasi Dengan Pusat-
Pusat Inovasi Serta Pelaku Pembangunan.
Tujuan:
Terwujudnya Pertumbuhan Ekonomi Yang Berkualitas Dan Berdaya Saing Serta
Mengurangi Disparitas Ekonomi.
Sasaran:
Tercapainya pariwisata sebagai sumber pertumbuhan ekonomi inklusif; Indikator
Kontribusi Pariwisata terhadap PDRB.
Strategi:
Meningkatkan keunggulan daya tarik dan promosi wisata.
Arah Kebijakan:
1. Mengembangkan destinasi pariwisata dan produk wisata serta meningkatkan
kualitas ekonomi kreatif;
2. Peningkatan promosi pariwisata berbasis digital.
Tujuan, Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat 2018-2023
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
Meningkatkan Meningkatnya 1. Meningkatkan 1. Peningkatan
Kunjungan daya tarik wisata destinasi destinasi
Wisatawan pariwisata pariwisata
ke Jawa Barat unggulan di unggulan
Jawa Barat melalui
melalui pengembangan
Pembangunan daya tarik
Pariwisata type wisata alam,
1, type 2 dan budaya dan
pengembangan buatan

V-1
Kawasan 2. Peningkatan
Ekonomi fasilitasi
Khusus. sarana dan
2. Optimalisasi prasarana
aksesibilitas, penunjang
amenitas dan destinasi
atraksi pariwisata
pariwisata; unggulan
3. Optimalisasi 3. Peningkatan
pemasaran Pemasaran
Pariwisata Pariwisata
dalam dan Luar melalui media
Negeri; online dan
4. Meningkatkan offline
Kualitas dan 4. Peningkatan
kuantitas Kualitas dan
Sarana Promosi kuantitas
Pariwisata; Sarana
5. Mengembangkan Promosi
industri Pariwisata
pariwisata 5. Pengembangan
industri
6. Meningkatkan pariwisata
SDM Pariwisata. 6. Peningkatan
SDM
Pariwisata.

Misi 2 :
Melahirkan Manusia yang Berbudaya, Berkualitas, Bahagia dan Produktif Melalui
Peningkatan Pelayanan Publik yang Inovatif.
Tujuan:
Terwujudnya Kehidupan Masyarakat yang Tertib dan Tentram Berbasiskan
Kearifan Lokal dan Seni Budaya Daerah.
Sasaran:
Meningkatnya Pelestarian dan Pengembangan Kebudayaan Lokal.
Strategi:
Melestarikan kearifan lokal dan kebudayaan Jawa Barat

Arah Kebijakan:
Meningkatkan pelestarian, dan pengakuan atas seni dan budaya lokal.
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
Meningkatkan Meningkatnya 1. Meningkatkan 1. Penyediaan
ketahanan dan pengelolaan seni apresiasi sarana dan
kontribusi seni budaya terhadap prasarana yang
budaya keragaman seni memadai bagi
dan kreativitas pengembangan
karya budaya , pendalaman,
2. Meningkatkan dan pagelaran
pelindungan, seni dan karya
pengembangan budaya
dan 2. Peningkatan
pemanfaatan apresiasi dan
warisan budaya, promosi karya
baik bersifat seni dan karya
benda (tangible) budaya lainnya
maupun tak 3. Peningkatan
benda aktualisasi
(intangible) nilai dan
3. Pengembangan tradisi lokal
Pusat Budaya 4. Peningkatkan
Jawa Barat. pelindungan,
pengembangan

V-2
, pemanfaatan
dan
Pembinaan
warisan
budaya, baik
bersifat benda
(tangible)
maupun tak
benda
(intangible)

Dalam rangka mewujudkan pariwisata juara, strategi yang dilakukan


melalui beberapa kegiatan diantaranya :
A. Lokus meliputi :
1. Perkotaan dilakukan melalui pembangunan/pengembangan kampung kota,
pusat kota, pasar wisata, monumen, taman kota, alun-alun, mall, museum
dan Pusat Budaya.
2. Desa dilakukan melalui pembangunan/pengembangan wisata bukit, sawah,
sungai, desa wisata, Pusat Budaya, dll.
3. Regional dilakukan melalui pembangunan/pengembangan wisata pantai,
pusat rekreasi dan Jabar Park.
B. Aktivitas, meliputi :
1. Pembangunan ruang kota/alam
2. Arsitektur monumen (seperti : monas, eifel, liberty)
3. Festival : festival seni tradisi dan festival monument
4. Pelestarian nilai dan warisan budaya Daerah.
C. Infrastruktur meliputi :
1. Pembangunan jalan menuju destinasi wisata
2. Pembangunan stasiun
3. Bandar Udara
4. Pelabuhan
5. Transportasi (Bandros, Trem, monorel, cable car)
D. Branding melalui :
1. Video
2. Foto
3. Youtube
E. Strategi projek meliputi :
1. Asset kabupaten/kota
2. Asset Pemerintah Provinsi Jawa Barat
3. Pihak ketiga

Road Map Pembangunan Pariwisata dan Budaya Juara sebagaimana gambar


berikut :

Gambar 5.1
Road Map Pembangunan Pariwisata dan Budaya Juara

V-3
V-4
BAB VI
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN

Program Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat


adalah program yang dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata dan
Kebudayaan Provinsi Jawa Barat sebagai instrumen arah kebijakan untuk
mencapai sasaran Perubahan RPJMD.
Perencanaan Program Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi
Jawa Barat dilakukan dengan memperhatikan beberapa hal, yaitu:
1. Penjabaran visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih.
2. Berbasis permasalahan serta isu strategis daerah.
3. Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Arah Kebijakan Dinas Pariwisata dan
Kebudayaan Provinsi Jawa Barat.
4. Pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM).
5. Penerapan sub urusan Pariwisata dan Kebudayaan yang menjadi
kewenangan Provinsi.

Rencana Program Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa


Barat Provinsi Jawa Barat untuk periode Tahun 2019 sampai dengan 2023
berjumlah 7 Program, yang merupakan pelaksanaan dari urusan wajib dan
urusan pilihan sesuai kewenangan Provinsi Jawa Barat, serta fungsi
penunjang urusan Pemerintahan Daerah. Adapun anggaran dimaksud
disajikan pada Tabel 6.1.

VI-1
Tabel 6.1.
Rencana Program, Kegiatan, serta Pendanaan Perangkat Daerah
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat

Nomenklatur Program Provinsi


Kode Kondisi Awal TARGET KINERJA Anggaran Kegiatan
(Permendagri 90)
RUMU
Bidang Urusan

Penan
Sub Kegiatan

S
Indikator SATUA ggung
Kegiatan
Program
Urusan

Program PERHI
Sub Kinerja N 202 202 Jawab
Perangkat Kegiatan TUNG 2019 2020 2021 2021 2022 2023
Kegiatan 2 3 Eselon
Daerah AN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
2 2 2 1 PROGR 1 Persentas Jumla Persen 5,17 11,08 18,4 34,4 30, Kepala
2 AM e h 7 8 79 10.415 11.533 12.774 Bidan
PENGE Kebuday Usula .521.4 .728.7 .938.9 g
MBANG aan yang n 32 90 56 Kebud
AN Dikemba WBTB ayaan
KEBUD ngkan Jabar
AYAAN (Usulan yang
WBTB ditetap
Jabar kan
yang sebaga
ditetapka i wbtb
n sebagai nasion
wbtb al,
nasional, Bahas
Bahasa, a,
Sastra, Sastra
dan , dan
Aksara Aksara
daerah daerah
yang yang
dilestarik dilesta
an, dan rikan,
seni dan
budaya seni
yang buday
dilindung a yang

VI-1
Nomenklatur Program Provinsi
Kode Kondisi Awal TARGET KINERJA Anggaran Kegiatan
(Permendagri 90)
RUMU
Bidang Urusan

Penan
Sub Kegiatan Indikator
S
SATUA ggung
Kegiatan
Program
Urusan

Program PERHI
Sub Kinerja N 202 202 Jawab
Perangkat Kegiatan TUNG 2019 2020 2021 2021 2022 2023
Kegiatan 2 3 Eselon
Daerah AN

i) dilind
ungi
dibagi
jumla
hUsul
an
WBTB
Jabar
yang
ditetap
kan
sebaga
i wbtb
nasion
al,
Bahas
a,
Sastra
, dan
Aksara
daerah
yang
dilesta
rikan,
dan
seni
buday
a yang
dilind
ungi
selam
a

VI-2
Nomenklatur Program Provinsi
Kode Kondisi Awal TARGET KINERJA Anggaran Kegiatan
(Permendagri 90)
RUMU
Bidang Urusan

Penan
Sub Kegiatan Indikator
S
SATUA ggung
Kegiatan
Program
Urusan

Program PERHI
Sub Kinerja N 202 202 Jawab
Perangkat Kegiatan TUNG 2019 2020 2021 2021 2022 2023
Kegiatan 2 3 Eselon
Daerah AN

period
e
2019-
2023
x100%

2 2 2 1. 1 Pengelo 1 Jumlah 80% 80% 80% 80%


2 0 laan objek 4.585. 5.089. 5.649.
1 Kebud pemajua 021.43 373.79 204.90
ayaan n 2 0 6
yang kebudaya
Masyar an yang
akat dikemba
Pelaku ngkan
nya
Lintas
Daerah
Kabup
aten/K
ota
dalam
1
(Satu)
Daerah
Provins
i

VI-3
Nomenklatur Program Provinsi
Kode Kondisi Awal TARGET KINERJA Anggaran Kegiatan
(Permendagri 90)
RUMU
Bidang Urusan

Penan
Sub Kegiatan Indikator
S
SATUA ggung
Kegiatan
Program
Urusan

Program PERHI
Sub Kinerja N 202 202 Jawab
Perangkat Kegiatan TUNG 2019 2020 2021 2021 2022 2023
Kegiatan 2 3 Eselon
Daerah AN

2 2 0 1. 0 1 Pelindun 1 Jumlah Objek N/A 35 40 60 50 Kepala


2 2 0 1 gan, objek 5 Kali Kali Kali Kali 1.485. 1.648. 1.829. Bidan
1 Pengemb pemajua Kab N/A 5 9 8 021.43 373.79 694.90 g
angan, n /Kot N/A Kab/ Kab Kab 2 0 6 Kebud
Pemanfa kebudaya a 1 Kota /Kot /Ko ayaan
atan an yang N/A Kegia 1 a ta
Objek dimanfaa 1 tan Kali 1 1
Pemajua tkan Kegi 1 Kali 1 Kali Kali
n (memban atan 1 Kegia 1 1
Kebuday gun N/A Kegia tan Kegi Kegi
aan karakter 1 tan 1 atan ata
bangsa, Kegi 1 Kali 1 n
meningka atan Kegia 1 Kali 1
tkan N/A tan Kegia 1 Kali
ketahana N/A N/A tan Kegi 1
n 13 10 1 atan Kegi
budaya, Kary Karya Kegia 1 ata
dan a Buda tan Kegi n
meningka Bud ya 1 atan 1
tkan aya N/A Kegia 1 Kegi
kesejahte 1 N/A tan Kegi ata
raan Kegi 1 5 atan n
masyarak atan Kegia Kary 20 1
at) 1 tan a Kary Kegi
Kegi 1 Buda a ata
atan Kegia ya Bud n
1 tan 1 aya 17
Kegi N/A Kegia 1 Kar
atan tan Kegi ya
1 1 atan Bud
Kegi Kegia 1 aya
atan tan Kegi 1

VI-4
Nomenklatur Program Provinsi
Kode Kondisi Awal TARGET KINERJA Anggaran Kegiatan
(Permendagri 90)
RUMU
Bidang Urusan

Penan
Sub Kegiatan Indikator
S
SATUA ggung
Kegiatan
Program
Urusan

Program PERHI
Sub Kinerja N 202 202 Jawab
Perangkat Kegiatan TUNG 2019 2020 2021 2021 2022 2023
Kegiatan 2 3 Eselon
Daerah AN

N/A 1 atan Kegi


Kegia 1 ata
tan Kegi n
1 atan 1
Kegia 1 Kegi
tan Kegi ata
N/A atan n
1 1
Kegi Kegi
atan ata
n
1
Kegi
ata
n
1
Kegi
ata
n
2 2 0 1. 0 2 Pembina 2 Jumlah orang/l N/A N/A N/A 1 1 Kepala
2 2 0 2 an SDM, embag 1 1 1 Kegi Kegi 3.100. 3.441. 3.819. Bidan
1 Sumber lembaga a/pran Kegi Kegia Kegia atan ata 000.00 000.00 510.00 g
Daya dan ata atan tan tan 1 n 0 0 0 Kebud
Manusia pranata 1 1 1 Kegi 1 ayaan
, yang Kegi Kegia Kegia atan Kegi
Lembaga dibina atan tan tan 1 ata
, dan (peningka 1 N/A N/A Kegi n
Pranata tkan Kegi atan 1
Kebuday kompeten atan 1 Kegi
aan si, Kegi ata
standaris atan n
asi dan 1

VI-5
Nomenklatur Program Provinsi
Kode Kondisi Awal TARGET KINERJA Anggaran Kegiatan
(Permendagri 90)
RUMU
Bidang Urusan

Penan
Sub Kegiatan Indikator
S
SATUA ggung
Kegiatan
Program
Urusan

Program PERHI
Sub Kinerja N 202 202 Jawab
Perangkat Kegiatan TUNG 2019 2020 2021 2021 2022 2023
Kegiatan 2 3 Eselon
Daerah AN

sertifikasi Kegi
, serta ata
peningka n
tan
kapasitas
tata
kelola)
2 2 2 1. 1 Pelesta 1 Jumlah 80% 80% 80% 80%
2 0 rian objek 2.830. 3.141. 3.487.
2 Keseni pemajua 500.00 855.00 459.05
an n 0 0 0
Tradisi kebudaya
onal an yang
yang dilindung
Masyar i
akat (inventari
Pelaku sasi,
nya pengama
Lintas nan,
Kabup pemeliha
aten/K raan,
ota penyelam
dalam atan dan
Daerah publikasi
Provins )
i

VI-6
Nomenklatur Program Provinsi
Kode Kondisi Awal TARGET KINERJA Anggaran Kegiatan
(Permendagri 90)
RUMU
Bidang Urusan

Penan
Sub Kegiatan Indikator
S
SATUA ggung
Kegiatan
Program
Urusan

Program PERHI
Sub Kinerja N 202 202 Jawab
Perangkat Kegiatan TUNG 2019 2020 2021 2021 2022 2023
Kegiatan 2 3 Eselon
Daerah AN

2 2 0 1. 0 1 Pelindun 1 Jumlah 37 36 1 40 65 UPTD


2 2 0 1 gan, objek Kegi Kegia Kegia Kegi Kegi 2.497. 2.772. 3.077. Pengel
2 Pengemb pemajua atan tan tan atan ata 500.00 225.00 169.75 olaan
angan, n 22 n 0 0 0 Kebud
Pemanfa kebudaya Kegia ayaan
atan an yang tan Daera
Objek dimanfaa 4 h
Pemajua tkan Kegia Jawa
n Tradisi (memban tan Barat
Budaya gun 1
karakter Kegia
bangsa, tan
meningka 1
tkan Kegia
ketahana tan
n 8
budaya, Kegia
dan tan
meningka
tkan
kesejahte
raan
masyarak
at)
2 2 0 1. 0 2 Pembina 2 Jumlah Orang N/A N/A 1 1 1 UPTD
2 2 0 2 an sumber Kegia Kegi Kegi 333.00 369.63 410.28 Pengel
2 Sumber daya tan atan ata 0.000 0.000 9.300 olaan
Daya manusia, n Kebud
Manusia lembaga ayaan
, dan Daera
Lembaga pranata h
, dan adat yang Jawa

VI-7
Nomenklatur Program Provinsi
Kode Kondisi Awal TARGET KINERJA Anggaran Kegiatan
(Permendagri 90)
RUMU
Bidang Urusan

Penan
Sub Kegiatan Indikator
S
SATUA ggung
Kegiatan
Program
Urusan

Program PERHI
Sub Kinerja N 202 202 Jawab
Perangkat Kegiatan TUNG 2019 2020 2021 2021 2022 2023
Kegiatan 2 3 Eselon
Daerah AN

Pranata dibina Barat


Kebuday
aan

2 2 2 1. 1 Pembin 1 Jumlah N/A 80% 80% 80% 80%


2 0 aan lembaga 3.000. 3.302. 3.638.
3 Lemba adat yang 000.00 500.00 275.00
ga Adat penganut 0 0 0
yang nya
Pengan lintas
utnya daerah
Lintas kabupate
Daerah n/kota
Kabup yang
aten/K dibina
ota (peningka
dalam tan
1 kompeten
(Satu) si,
Daerah standaris
Provins asi dan
i sertifikasi
, serta
peningka
tan
kapasitas
tata
kelola)

VI-8
Nomenklatur Program Provinsi
Kode Kondisi Awal TARGET KINERJA Anggaran Kegiatan
(Permendagri 90)
RUMU
Bidang Urusan

Penan
Sub Kegiatan Indikator
S
SATUA ggung
Kegiatan
Program
Urusan

Program PERHI
Sub Kinerja N 202 202 Jawab
Perangkat Kegiatan TUNG 2019 2020 2021 2021 2022 2023
Kegiatan 2 3 Eselon
Daerah AN

2 2 0 1. 0 1 Pelindun 1 Jumlah Kegiata 1 N/A N/A 1 1 Kepala


2 2 0 1 gan, Pelindun n Kegi Kegi Kegi 2.750. 3.052. 3.388. Bidan
3 Pengemb gan, atan atan ata 000.00 500.00 275.00 g
angan, Pengemb n 0 0 0 Kebud
Pemanfa angan, ayaan
atan Pemanfaa
Objek tan Objek
Pemajua Pemajua
n Tradisi n Tradisi
Budaya Budaya
2 2 0 1. 0 2 Pembina 2 Jumlah Kegiata 1 N/A N/A 1 1 Kepala
2 2 0 2 an sumber n Kegi Kegi Kegi 250.00 250.00 250.00 Bidan
3 Sumber daya atan atan ata 0.000 0.000 0.000 g
Daya manusia, n Kebud
Manusia lembaga ayaan
, dan
Lembaga pranata
, dan adat yang
Pranata dibina
Adat
2 2 5 1 PROGR 1 Persentas satuan N/A Kepala
2 AM e Cagar target 17,39 17,3 26,0 26, 2.075. 2.303. 2.556. Bidan
PELEST Budaya pertah 9 9 09 000.00 250.00 607.50 g
ARIAN yang un 0 0 0 Kebud
DAN Dilestarik dibagi ayaan
PENGE an dan total
LOLAA Dikelola target
N selam
CAGAR a5
BUDAY tahun
A sebesa
r 160

VI-9
Nomenklatur Program Provinsi
Kode Kondisi Awal TARGET KINERJA Anggaran Kegiatan
(Permendagri 90)
RUMU
Bidang Urusan

Penan
Sub Kegiatan Indikator
S
SATUA ggung
Kegiatan
Program
Urusan

Program PERHI
Sub Kinerja N 202 202 Jawab
Perangkat Kegiatan TUNG 2019 2020 2021 2021 2022 2023
Kegiatan 2 3 Eselon
Daerah AN

target
dikali
100%

2 2 5 1, 1 Pengelo 1 Jumlah 80% 80% 80% 80%


2 0 laan Cagar 925.00 1.026. 1.139.
1 Cagar Budaya 0.000 750.00 692.50
Buday Peringkat 0 0
a Provinsi
Peringk yang
at Ditetapka
Provins n
i
2 2 0 1. 2 1 Penetapa Jumlah Dokum N/A 1 1 2 1 Kepala
2 5 0 n Cagar Cagar en Kegia Kegia Kegi Kegi 575.00 638.25 708.45 Bidan
1 Budaya Budaya tan tan atan ata 0.000 0.000 7.500 g
yang n Kebud
Teregister ayaan
2 Pengemb Terlaksa Kegiata N/A N/A N/A 1 1 Kepala
angan nanya n Kegi Kegi 150.00 166.50 184.81 Bidan
Cagar Peningka atan ata 0.000 0.000 5.000 g
Budaya tan n Kebud
Potensi ayaan
Nilai,
Informasi
, dan
Promosi
Cagar

VI-10
Nomenklatur Program Provinsi
Kode Kondisi Awal TARGET KINERJA Anggaran Kegiatan
(Permendagri 90)
RUMU
Bidang Urusan

Penan
Sub Kegiatan Indikator
S
SATUA ggung
Kegiatan
Program
Urusan

Program PERHI
Sub Kinerja N 202 202 Jawab
Perangkat Kegiatan TUNG 2019 2020 2021 2021 2022 2023
Kegiatan 2 3 Eselon
Daerah AN

Budaya
serta
Pemanfaa
tannya

3 Pembina Terlaksa Kegiata N/A N/A N/A 1 1 Kepala


an dan nanya n Kegi Kegi 200.00 222.00 246.42 Bidan
Peningka Peningka atan ata 0.000 0.000 0.000 g
tan tan Mutu n Kebud
Kapasita dan ayaan
s Tenaga Kapasitas
Pelestari Tenaga
Cagar Cagar
Budaya Budaya
2 2 5 1, 1 Pengelo 1 Jumlah N/A N/A 70 % 75% 80% Kepala
2 0 laan Cagar 1.150. 1.276. 1.416. UPTD
2 Cagar Budaya 000.00 500.00 915.00 Pengel
Buday Peringkat 0 0 0 olaan
a Provinsi Kebud
Peringk yang ayaan
at Dikelola Jawa
Provins Barat
i
2 2 0 1. 0 1 Pelindun 1 Jumlah Kegiata N/A N/A 4 3 4 Kepala
2 5 0 2 gan Cagar n Kegia Kegi Kegi 500.00 555.00 616.05 UPTD
2 Cagar Budaya tan atan ata 0.000 0.000 0.000 Pengel
Budaya Provinsi n olaan
yang Kebud
Dilindun ayaan
gi Jawa
(penyela Barat

VI-11
Nomenklatur Program Provinsi
Kode Kondisi Awal TARGET KINERJA Anggaran Kegiatan
(Permendagri 90)
RUMU
Bidang Urusan

Penan
Sub Kegiatan Indikator
S
SATUA ggung
Kegiatan
Program
Urusan

Program PERHI
Sub Kinerja N 202 202 Jawab
Perangkat Kegiatan TUNG 2019 2020 2021 2021 2022 2023
Kegiatan 2 3 Eselon
Daerah AN

matan,
zonasi,
pemeliha
raan, dan
pemugar
an)
2 Pemanfa Terlaksa Kegiata N/A N/A N/A 1 1 Kepala
atan nanya n Kegi Kegi 150.00 166.50 184.81 UPTD
Cagar Pencegah atan ata 0.000 0.000 5.000 Pengel
Budaya an dan n olaan
Penanggu Kebud
langan ayaan
dari Jawa
Kerusaka Barat
n,
Kehancur
an, atau
Kemusna
han
Cagar
Budaya
3 Pembina Terlaksa Kegiata N/A N/A N/A 1 1 Kepala
an dan nanya n Kegi Kegi 250.00 277.50 308.02 UPTD
Peningka Peningka atan ata 0.000 0.000 5.000 Pengel
tan tan n olaan
Kapasita Potensi Kebud
s Tenaga Nilai, ayaan
Pelestari Informasi Jawa
an Cagar , dan Barat
Budaya Promosi
Cagar
Budaya

VI-12
Nomenklatur Program Provinsi
Kode Kondisi Awal TARGET KINERJA Anggaran Kegiatan
(Permendagri 90)
RUMU
Bidang Urusan

Penan
Sub Kegiatan Indikator
S
SATUA ggung
Kegiatan
Program
Urusan

Program PERHI
Sub Kinerja N 202 202 Jawab
Perangkat Kegiatan TUNG 2019 2020 2021 2021 2022 2023
Kegiatan 2 3 Eselon
Daerah AN

Serta
Pemanfaa
tannya

2 2 0 1. 4 5 Peningka 3 Jumlah Kegiata 1 N/A 1 1 1 Kepala


2 5 0 tan Tenaga n kegi kegia kegi kegi 250.00 277.50 308.02 UPTD
2 Mutu Cagar atan tan atan ata 0.000 0.000 5.000 Pengel
dan Budaya n olaan
Kapasita yang Kebud
s Tenaga Mutu ayaan
Cagar dan Jawa
Budaya Kapasitas Barat
nya
Ditingkat
kan
2 2 6 1 PROGR Persentas satuan 16,2 6,95 19,8 23,5 23, Kepala
2 AM e Benda target 0 7 1 18 3.671. 4.075. 4.523. UPTD
PENGE Koleksi pertah pers 500.00 365.00 655.15 Pengel
LOLAA Museum un en 0 0 0 olaan
N Sri dibagi Kebud
PERMU Baduga total ayaan
SEUMA Yang target Jawa
N Dilindun selam Barat
gi a5
tahun
dikali
100%

VI-13
Nomenklatur Program Provinsi
Kode Kondisi Awal TARGET KINERJA Anggaran Kegiatan
(Permendagri 90)
RUMU
Bidang Urusan

Penan
Sub Kegiatan Indikator
S
SATUA ggung
Kegiatan
Program
Urusan

Program PERHI
Sub Kinerja N 202 202 Jawab
Perangkat Kegiatan TUNG 2019 2020 2021 2021 2022 2023
Kegiatan 2 3 Eselon
Daerah AN

2 2 6 1. 1 Pengelo 1 Jumlah Unit 1 1 1 1 1 Kepala


2 0 laan Museum 3.671. 4.075. 4.523. UPTD
1 Museu Provinsi 500.00 365.00 655.15 Pengel
m yang 0 0 0 olaan
Provins Dikelola Kebud
i ayaan
Jawa
Barat
2 2 0 1. 0 1 Pelindun 1 Jumlah Koleksi 3 3 3 1 1 Kepala
2 6 0 1 gan, Koleksi Kegi Kegia Kegia Kegi Kegi 950.00 1.054. 1.170. UPTD
1 Pengemb Museum atan tan tan atan ata 0.000 500.00 495.00 Pengel
angan, yang n 0 0 olaan
dan Dikelola, Kebud
Pemanfa Diamank ayaan
taan an, Jawa
Koleksi Dikemba Barat
Secara ngkan
Terpadu dan
Dimanfaa
tkan
2 2 0 1. 0 3 Peningka 2 Jumlah Kegiata 6 8 19 12 14 Kepala
2 6 0 3 tan Masyarak n Kegi Kegia Kegia Kegi Kegi 2.000.0 2.220. 2.464. UPTD
1 Pelayana at yang atan tan tan atan ata 00.000 000.00 200.00 Pengel
n dan Mengaks n 0 0 olaan
Akses es Kebud
Masyara Museum ayaan
kat Jawa
Terhada Barat
p
Museum

VI-14
Nomenklatur Program Provinsi
Kode Kondisi Awal TARGET KINERJA Anggaran Kegiatan
(Permendagri 90)
RUMU
Bidang Urusan

Penan
Sub Kegiatan Indikator
S
SATUA ggung
Kegiatan
Program
Urusan

Program PERHI
Sub Kinerja N 202 202 Jawab
Perangkat Kegiatan TUNG 2019 2020 2021 2021 2022 2023
Kegiatan 2 3 Eselon
Daerah AN

2 2 0 1. 0 4 Penyedia 3 Jumlah Kegiata 4 4 4 1 8 Kepala


2 6 0 4 an dan Sarana n Kegi Kegia Kegia Kegi Kegi 721.50 800.86 888.96 UPTD
1 Pemeliha dan atan tan tan atan ata 0.000 5.000 0.150 Pengel
raan Prasaran n olaan
Sarana Museum Kebud
dan yang ayaan
Prasaran Disediak Jawa
a an dan Barat
Museum Dipelihar
a
5 Revitalis Terlaksa Kegiata 80% 80% 80% 1 1 Kepala
asi nanya n Kegi Kegi 250.00 277.50 308.02 UPTD
Sarana Revitalisa atan ata 0.000 0.000 5.000 Pengel
dan si Sarana n olaan
Prasaran dan Kebud
a Prasaran ayaan
Museum a Jawa
Museum Barat
3 2 1 1 PROGR Persentas Jumla 100, 100,0 100, 100, 100 Sekret
6 AM e Unit h 00 0 00 00 ,00 70.853 78.647 87.298 aris
PENUN Kerja Saran .699.1 .606.0 .842.7 Dinas
JANG yang a dan 70 78 47 /Kepal
URUSA mendapa Prasar a
N tkan ana UPTD
PEMERI pelayana yang Pengel
NTAHA n tersedi olaan
N administr a Kebud
DAERA asi dibagi ayaan
H keuanga jumla Jawa
n dan h Barat
umum sarana
dan

VI-15
Nomenklatur Program Provinsi
Kode Kondisi Awal TARGET KINERJA Anggaran Kegiatan
(Permendagri 90)
RUMU
Bidang Urusan

Penan
Sub Kegiatan Indikator
S
SATUA ggung
Kegiatan
Program
Urusan

Program PERHI
Sub Kinerja N 202 202 Jawab
Perangkat Kegiatan TUNG 2019 2020 2021 2021 2022 2023
Kegiatan 2 3 Eselon
Daerah AN

prasar
ana
yang
dibutu
hkan
x100%
3 2 1 1, 1 Perenc Tersedian dokum 80 % 80 % 80 % 80 80 Sekret
6 0 anaan, ya en % % 546.59 606.72 673.46 aris
1 Pengan dokumen 5.800 1.338 0.685 Dinas
ggaran, perencan
dan aan dan
Evalua pelapora
si n capaian
Kinerja kinerja
Perang Dinas
kat Pariwisat
Daerah a dan
Kebuday
aan
Provinsi
Jawa
Barat
3 2 0 1. 0 1 Penyusu 1 Tersedian dokum 1 1 1 1 1 Kasub
6 1 0 1 nan ya en doku doku doku dok dok 546.59 606.72 673.46 bag
1 Dokume dokumen men men men ume ume 5.800 1.338 0.685 Perenc
n perencan n n anaan
Perencan aan dan dan
aan pelapora Pelapo
Perangk n capaian ran
at kinerja
Daerah dalam
rangka

VI-16
Nomenklatur Program Provinsi
Kode Kondisi Awal TARGET KINERJA Anggaran Kegiatan
(Permendagri 90)
RUMU
Bidang Urusan

Penan
Sub Kegiatan Indikator
S
SATUA ggung
Kegiatan
Program
Urusan

Program PERHI
Sub Kinerja N 202 202 Jawab
Perangkat Kegiatan TUNG 2019 2020 2021 2021 2022 2023
Kegiatan 2 3 Eselon
Daerah AN

mewujud
kan
akuntabil
itas
kinerja
sesuai
dengan
tugas
pokok
dan
fungsi
3 2 1 1, 2 Admini Terpenuh 70% 70% 80% 80% 80% Sekret
6 0 strasi inya 43.869 48.695 54.051 aris
2 Keuang laporan .694.0 .360.3 .849.9 Dinas
an administr 17 58 98
asi
Keuanga
n
perangka
t daerah
3 2 0 1. 0 1 Penyedia 1 tersedian Kegiata 1 1 1 1 1 Kasub
6 1 0 1 an Gaji ya n tahu tahu tahu tahu tah 43.594 48.390 53.713 bag
2 dan pemenuh n n n n un .694.0 .110.3 .022.4 Keuan
Tunjang an 17 58 98 gan
an ASN kebutuha
n gaji
dan
tunjanga
n ASN
Disparbu
d Jabar

VI-17
Nomenklatur Program Provinsi
Kode Kondisi Awal TARGET KINERJA Anggaran Kegiatan
(Permendagri 90)
RUMU
Bidang Urusan

Penan
Sub Kegiatan Indikator
S
SATUA ggung
Kegiatan
Program
Urusan

Program PERHI
Sub Kinerja N 202 202 Jawab
Perangkat Kegiatan TUNG 2019 2020 2021 2021 2022 2023
Kegiatan 2 3 Eselon
Daerah AN

3 2 0 1. 0 2 Penyusu 2 Tersedian Kegiata 7 1 1 1 1 Kasub


6 1 0 4 nan ya n Dok kegia kegia kegi kegi 275.00 305.25 338.82 bag
2 Akuntan Penyusu ume tan tan atan ata 0.000 0.000 7.500 Keuan
si dan n n n gan
Pelapora Akuntans
n i dan
Keuanga Pelapora
n n
Keuanga
n
3 Koordina Terlaksa Kegiata n/a n/a n/a 1 1
si dan nanya n kegi kegi 150.00 166.50 184.81
Pelaksan Koordina atan ata 0.000 0.000 5.000
aan si dan n
Akuntan Pelaksan
si SKPD aan
Akuntans
i SKPD
3 2 1 1. 3 Admini Terpenuh 70% 70% 80% 80% 80% Sekret
6 0 strasi inya 3.424. 3.801. 4.219. aris
6 Umum penyedia 670.05 383.75 535.97 Dinas
an listrik, 3 9 2
telepon,
air,
internet,
pemeliha
raan Alat
Kantor,pe
nyediaan
Jasa
Tenaga
Teknis,

VI-18
Nomenklatur Program Provinsi
Kode Kondisi Awal TARGET KINERJA Anggaran Kegiatan
(Permendagri 90)
RUMU
Bidang Urusan

Penan
Sub Kegiatan Indikator
S
SATUA ggung
Kegiatan
Program
Urusan

Program PERHI
Sub Kinerja N 202 202 Jawab
Perangkat Kegiatan TUNG 2019 2020 2021 2021 2022 2023
Kegiatan 2 3 Eselon
Daerah AN

Juru
Pelihara,
ATK,Jasa
Kebersih
an,
Keamana
n,
Seragam,
Alat
Kebersih
an,
perlengka
pan
Taman,Al
at Listik,
Mamin
Rapat,
Tamu,
perjalana
n dinas
dalam
rangka
menghadi
ri
undanga
n dan
koordina
si,
Pengadaa
n
komputer
, Monitor

VI-19
Nomenklatur Program Provinsi
Kode Kondisi Awal TARGET KINERJA Anggaran Kegiatan
(Permendagri 90)
RUMU
Bidang Urusan

Penan
Sub Kegiatan Indikator
S
SATUA ggung
Kegiatan
Program
Urusan

Program PERHI
Sub Kinerja N 202 202 Jawab
Perangkat Kegiatan TUNG 2019 2020 2021 2021 2022 2023
Kegiatan 2 3 Eselon
Daerah AN

Pemeliha
raan
Gedung
kantor
dan
Pemeliha
aan
kendaraa
n
Operasio
nal
3 2 0 1. 0 1 Penyedia 1 Tersedian Kegiata 12 1 1 1 1 Kasub
6 1 0 1 an ya n Bula tahu kegia tahu tah 100.00 111.00 123.21 bag
6 Kompon Penyedia n n tan n un 0.000 0.000 0.000 Kepeg
enInstala an awaia
si Kompone n dan
Listrik/P nInstalas Umum
eneranga i
n Listrik/P
Banguna eneranga
n Kantor n
Banguna
n Kantor
3 2 0 1. 0 2 Penyedia 2 Tersedian Kegiata 12 1 1 1 1 UPTD
6 1 0 1 an ya n Bula tahu kegia tahu tah 86.723 96.263 106.85 Pengel
6 Kompon Penyedia n n tan n un .850 .474 2.456 olaan
enInstala an Kebud
si Kompone ayaan
Listrik/P nInstalas Daera
eneranga i h
n Listrik/P Jawa
Banguna eneranga Barat

VI-20
Nomenklatur Program Provinsi
Kode Kondisi Awal TARGET KINERJA Anggaran Kegiatan
(Permendagri 90)
RUMU
Bidang Urusan

Penan
Sub Kegiatan Indikator
S
SATUA ggung
Kegiatan
Program
Urusan

Program PERHI
Sub Kinerja N 202 202 Jawab
Perangkat Kegiatan TUNG 2019 2020 2021 2021 2022 2023
Kegiatan 2 3 Eselon
Daerah AN

n Kantor n
Banguna
n Kantor

3 2 0 1. 0 3 Penyedia 3 Tersedian Kegiata 12 12 12 12 12 Kepala


6 1 0 2 an ya n Bula Bula Bula Bula Bul 85.720 95.149 105.61 UPTD
6 Peralata Peralatan n n n n an .463 .714 6.182 Pengel
n dan dan olaan
Perlengk Perlengka Kebud
apan pan ayaan
Kantor Kantor Jawa
Barat
3 2 0 1. 0 4 Penyedia 4 Tersedian Kegiata 10 1 1 1 1 Kasub
6 1 0 2 an ya n Peng tahu kegia tahu tah 350.00 388.50 431.23 bag
6 Peralata Peralatan adaa n tan n un 0.000 0.000 5.000 Kepeg
n dan dan n awaia
Perlengk Perlengka n dan
apan pan Umum
Kantor Kantor
3 2 0 1. 0 5 Penyedia 5 Tersedian Kegiata 13 1 1 1 1 Kasub
6 1 0 3 an ya n bula tahu kegia tahu tah 125.00 138.75 154.01 bag
6 Peralata Peralatan n n tan n un 0.000 0.000 2.500 Kepeg
n Rumah awaia
Rumah Tangga n dan
Tangga Umum
3 2 0 1. 0 6 Penyedia 6 Tersedian Kegiata 13 13 13 13 13 Kepala
6 1 0 3 an ya n bula bulan bula bula bul 76.148 84.524 93.821 UPTD
6 Peralata Peralatan n n n an .000 .280 .951 Pengel
n Rumah olaan
Rumah Tangga Kebud
Tangga ayaan

VI-21
Nomenklatur Program Provinsi
Kode Kondisi Awal TARGET KINERJA Anggaran Kegiatan
(Permendagri 90)
RUMU
Bidang Urusan

Penan
Sub Kegiatan Indikator
S
SATUA ggung
Kegiatan
Program
Urusan

Program PERHI
Sub Kinerja N 202 202 Jawab
Perangkat Kegiatan TUNG 2019 2020 2021 2021 2022 2023
Kegiatan 2 3 Eselon
Daerah AN

Jawa
Barat
3 2 0 1. 0 7 Penyedia 7 Tersedian Kegiata 12 1 1 1 1 Kasub
6 1 0 5 an ya n Bula tahu kegia tahu tah 325.00 360.75 400.43 bag
6 Barang Barang n n tan n un 0.000 0.000 2.500 Kepeg
Cetakan Cetakan awaia
dan dan n dan
Penggan Penggand Umum
daan aan
3 2 0 1. 0 8 Penyedia 8 Tersedian Kegiata 12 12 12 12 12 Kepala
6 1 0 5 an ya n bula bulan bula bula bul 75.252 83.530 92.718 UPTD
6 Barang Barang n n n an .740 .541 .901 Pengel
Cetakan Cetakan olaan
dan dan Kebud
Penggan Penggand ayaan
daan aan Jawa
Barat
3 2 0 1. 0 9 Penyelen 9 Terseleng Kegiata 12 1 1 1 1 Kasub
6 1 0 9 ggaraan garanya n Bula tahu kegia tahu tah 2.000. 2.220. 2.464. bag
6 Rapat Rapat n n tan n un 000.00 000.00 200.00 Kepeg
Koordina Koordina 0 0 0 awaia
si dan si dan n dan
Konsulta Konsulta Umum
si SKPD si SKPD
3 2 0 1. 0 1 Penyelen 1 Terseleng Kegiata 12 12 12 12 12 Kepala
6 1 0 9 0 ggaraan 0 garanya n bula bulan bula bula bul 200.82 222.91 247.43 UPTD
6 Rapat Rapat n n n an 5.000 5.750 6.483 Pengel
Koordina Koordina olaan
si dan si dan Kebud
Konsulta Konsulta ayaan
si SKPD si SKPD Jawa
Barat

VI-22
Nomenklatur Program Provinsi
Kode Kondisi Awal TARGET KINERJA Anggaran Kegiatan
(Permendagri 90)
RUMU
Bidang Urusan

Penan
Sub Kegiatan Indikator
S
SATUA ggung
Kegiatan
Program
Urusan

Program PERHI
Sub Kinerja N 202 202 Jawab
Perangkat Kegiatan TUNG 2019 2020 2021 2021 2022 2023
Kegiatan 2 3 Eselon
Daerah AN

3 2 0 1. Pengad Terpenuh
6 1 0 aan inya 701.82 779.02 864.72
7 Barang Pengadaa 8.037 9.121 2.324
Milik n Barang
Daerah Milik
Penunj Daerah
ang Penunjan
Urusan g Urusan
Pemeri Pemerint
ntah ah
Daerah Daerah
3 2 0 1. 0 1 Pengada Terlaksa Barang 2 1 1 1 1 Kasub
6 1 0 5 an Mebel nanya Peng tahu kegia tahu tah 100.00 111.00 123.21 bag
7 Pengadaa adaa n tan n un 0.000 0.000 0.000 Kepeg
n n awaia
Mebeleur n dan
Umum
1 Pengada Terlaksa Barang N/A N/A N/A 1 1 Kepala
an Mebel nanya tahu tah 17.000 18.870 20.945 UPTD
Pengadaa n un .000 .000 .700 Pengel
n olaan
Mebeleur Kebud
ayaan
Jawa
Barat
3 2 0 1. 0 2 Pengada Terlaksa Barang 1 1 1 1 1 Kasub
6 1 0 6 an nanya tahu tahu tahu tahu tah 507.22 563.01 624.94 bag
7 Peralata Pengadaa n n n n un 1.277 5.617 7.335 Kepeg
n dan n awaia
Mesin Peralatan n dan
Lainnya dan Umum
Mesin

VI-23
Nomenklatur Program Provinsi
Kode Kondisi Awal TARGET KINERJA Anggaran Kegiatan
(Permendagri 90)
RUMU
Bidang Urusan

Penan
Sub Kegiatan Indikator
S
SATUA ggung
Kegiatan
Program
Urusan

Program PERHI
Sub Kinerja N 202 202 Jawab
Perangkat Kegiatan TUNG 2019 2020 2021 2021 2022 2023
Kegiatan 2 3 Eselon
Daerah AN

Lainnya

3 2 0 1. 0 3 Pengada Terlaksa Barang 1 1 1 1 1 Kepala


6 1 0 6 an nanya tahu tahu tahu tahu tah 77.606 86.143 95.619 UPTD
7 Peralata Pengadaa n n n n un .760 .504 .289 Pengel
n dan n olaan
Mesin Peralatan Kebud
Lainnya dan ayaan
Mesin Jawa
Lainnya Barat
3 2 0 1. Penyed Tersedian
6 1 0 iaan ya Jasa 19.589 21.744 24.136
8 Jasa Penunjan .422.8 .259.4 .127.9
Penunj g Urusan 99 18 54
ang Pemerint
Urusan ahan
Pemeri Daerah
ntahan
Daerah
3 2 0 1. 0 1 Penyedia 1 Terlaksa Kegiata 12 1 1 1 1 Sekret
6 1 0 1 an Jasa nanya n Bula tahu kegia tahu tah 40.000 44.400 49.284 ariat
8 Surat Kegiatan n n tan n un .000 .000 .000
Menyura Surat
t Menyurat
2 Penyedia 2 Terlaksa Kegiata 12 1 1 1 1 UPTD
an Jasa nanya n Bula tahu kegia tahu tah 15.000 16.650 18.481 PKDJ
Surat Kegiatan n n tan n un .000 .000 .500 B
Menyura Surat
t Menyurat

VI-24
Nomenklatur Program Provinsi
Kode Kondisi Awal TARGET KINERJA Anggaran Kegiatan
(Permendagri 90)
RUMU
Bidang Urusan

Penan
Sub Kegiatan Indikator
S
SATUA ggung
Kegiatan
Program
Urusan

Program PERHI
Sub Kinerja N 202 202 Jawab
Perangkat Kegiatan TUNG 2019 2020 2021 2021 2022 2023
Kegiatan 2 3 Eselon
Daerah AN

3 2 0 1. 0 3 Penyedia 3 Terlaksa Kegiata 12 1 1 1 1 Sekret


6 1 0 2 an Jasa nanya n Bula tahu kegia tahu tah 2.000. 2.220. 2.464. ariat
8 Komunik Penyedia n n tan n un 000.00 000.00 200.00
asi, an Jasa 0 0 0
Sumber Komunik
Daya Air asi,
dan Sumber
Listrik Daya Air
dan
Listrik
3 2 0 1. 0 4 Penyedia 4 Terlaksa Kegiata 12 12 12 12 12 UPTD
6 1 0 2 an Jasa nanya n Bula Bula Bula Bula Bul 867.59 963.02 1.068. PKDJ
8 Komunik Penyedia n n n n an 0.533 5.492 958.29 B
asi, an Jasa 6
Sumber Komunik
Daya Air asi,
dan Sumber
Listrik Daya Air
dan
Listrik
3 2 0 1. 0 6 Penyedia 6 Terlaksa Kegiata 12 12 12 12 12 Sekret
6 1 0 4 an Jasa nanua n Bula Bula Bula Bula Bul 4.500. 4.995. 5.544. ariat
8 Pelayana Penyedia n n n n an 000.00 000.00 450.00
n Umum an Jasa 0 0 0
Kantor Pelayana
n Umum
Kantor
3 2 0 1. 0 7 Penyedia 7 Terlaksa Kegiata 12 12 12 12 12 UPTD
6 1 0 4 an Jasa nanua n Bula Bula Bula Bula Bul 12.166 13.505 14.990 PKDJ
8 Pelayana Penyedia n n n n an .832.3 .183.9 .754.1 B
n Umum an Jasa 66 26 58
Kantor Pelayana

VI-25
Nomenklatur Program Provinsi
Kode Kondisi Awal TARGET KINERJA Anggaran Kegiatan
(Permendagri 90)
RUMU
Bidang Urusan

Penan
Sub Kegiatan Indikator
S
SATUA ggung
Kegiatan
Program
Urusan

Program PERHI
Sub Kinerja N 202 202 Jawab
Perangkat Kegiatan TUNG 2019 2020 2021 2021 2022 2023
Kegiatan 2 3 Eselon
Daerah AN

n Umum
Kantor

3 2 0 1. Pemeli Terlaksa
6 1 0 haraan nanya 2.396. 2.660. 2.952.
9 Barang Pemeliha 488.36 102.08 713.31
Milik raan 4 4 3
Daerah Barang
Penunj Milik
ang Daerah
Urusan Penunjan
Pemeri g Urusan
ntahan Pemerint
Daerah ahan
Daerah
3 2 0 1. 0 1 Penyedia 1 Terlaksa Kegiata 1 1 1 1 1 Sekret
6 1 0 2 an Jasa nanya n Tah Tahu Tahu Tah Tah 1.000. 1.110. 1.232. ariat
9 Pemeliha Penyedia un n n un un 000.00 000.00 100.00
raan, an Jasa 0 0 0
Biaya Pemeliha
Pemeliha raan,
raan, Biaya
Pajak Pemeliha
dan raan,
Perizina Pajak
n dan
Kendara Perizinan
an Dinas Kendaraa
Operasio n Dinas
nal atau Operasio
Lapanga nal atau

VI-26
Nomenklatur Program Provinsi
Kode Kondisi Awal TARGET KINERJA Anggaran Kegiatan
(Permendagri 90)
RUMU
Bidang Urusan

Penan
Sub Kegiatan Indikator
S
SATUA ggung
Kegiatan
Program
Urusan

Program PERHI
Sub Kinerja N 202 202 Jawab
Perangkat Kegiatan TUNG 2019 2020 2021 2021 2022 2023
Kegiatan 2 3 Eselon
Daerah AN

n Lapangan

3 2 0 1. 0 2 Penyedia 2 Terlaksa Kegiata 1 1 1 1 1 UPTD


6 1 0 2 an Jasa nanya n Tah Tahu Tahu Tah Tah 85.812 95.251 105.72 PKDJ
9 Pemeliha Penyedia un n n un un .000 .320 8.965 B
raan, an Jasa
Biaya Pemeliha
Pemeliha raan,
raan, Biaya
Pajak Pemeliha
dan raan,
Perizina Pajak
n dan
Kendara Perizinan
an Dinas Kendaraa
Operasio n Dinas
nal atau Operasio
Lapanga nal atau
n Lapangan
3 Pemeliha 3 Terlaksa Kegiata 1 1 1 1 1 UPTD
raan nanya n Tah Tahu Tahu Tah Tah - - - PKDJ
Mebel Pemeliha un n n un un B
raan
Mebel

VI-27
Nomenklatur Program Provinsi
Kode Kondisi Awal TARGET KINERJA Anggaran Kegiatan
(Permendagri 90)
RUMU
Bidang Urusan

Penan
Sub Kegiatan Indikator
S
SATUA ggung
Kegiatan
Program
Urusan

Program PERHI
Sub Kinerja N 202 202 Jawab
Perangkat Kegiatan TUNG 2019 2020 2021 2021 2022 2023
Kegiatan 2 3 Eselon
Daerah AN

3 2 0 1. 0 4 Pemeliha 4 Terpenuh Kegiata 1 1 1 1 1 Sekret


6 1 0 9 raan/Re inya n Kegi Kegia Kegia Kegi Kegi 900.00 999.00 1.108. ariat
9 habilitasi Pemeliha atan tan tan atan ata 0.000 0.000 890.00
Gedung raan n 0
Kantor Rutin/Be
dan rkala
Banguna Gedung
n Kantor
Lainnya dan
Banguna
n
Lainnya
3 2 0 1. 0 5 Pemeliha 5 Terpenuh Kegiata 1 1 1 1 1 UPTD
6 1 0 9 raan/Re inya n Kegi Kegia Kegia Kegi Kegi 112.38 124.74 138.47 PKDJ
9 habilitasi Pemeliha atan tan tan atan ata 6.364 8.864 1.239 B
Gedung raan n
Kantor Rutin/Be
dan rkala
Banguna Gedung
n Kantor
Lainnya dan
Banguna
n
Lainnya
3 2 0 1. 1 6 Pemeliha 6 Terpenuh Kegiata 1 1 1 1 1 Sekret
6 1 0 1 raan/Re inya n Kegi Kegia Kegia Kegi Kegi 200.00 222.00 246.42 ariat
9 habilitasi Pemeliha atan tan tan atan ata 0.000 0.000 0.000
Sarana raan n
dan Rutin/Be
Prasaran rkalaSara
a na dan
Penduku Prasaran

VI-28
Nomenklatur Program Provinsi
Kode Kondisi Awal TARGET KINERJA Anggaran Kegiatan
(Permendagri 90)
RUMU
Bidang Urusan

Penan
Sub Kegiatan Indikator
S
SATUA ggung
Kegiatan
Program
Urusan

Program PERHI
Sub Kinerja N 202 202 Jawab
Perangkat Kegiatan TUNG 2019 2020 2021 2021 2022 2023
Kegiatan 2 3 Eselon
Daerah AN

ng a
Gedung Penduku
Kantor ng
atau Gedung
Banguna Kantor
n atau
Lainnya Banguna
n
Lainnya
3 2 0 1. 1 7 Pemeliha 7 Terpenuh Kegiata 1 1 1 1 1 UPTD
6 1 0 1 raan/Re inya n Kegi Kegia Kegia Kegi Kegi 98.290 109.10 121.10 PKDJ
9 habilitasi Pemeliha atan tan tan atan ata .000 1.900 3.109 B
Sarana raan n
dan Rutin/Be
Prasaran rkalaSara
a na dan
Penduku Prasaran
ng a
Gedung Penduku
Kantor ng
atau Gedung
Banguna Kantor
n atau
Lainnya Banguna
n
Lainnya
3 2 0 1. 1 Admini Terlaksa 80 % 80 % 80 % 80 80
6 1 0 strasi nanya % % 325.00 360.75 400.43
5 Kepega pelayana 0.000 0.000 2.500
waian n
Perang administr
kat asi

VI-29
Nomenklatur Program Provinsi
Kode Kondisi Awal TARGET KINERJA Anggaran Kegiatan
(Permendagri 90)
RUMU
Bidang Urusan

Penan
Sub Kegiatan Indikator
S
SATUA ggung
Kegiatan
Program
Urusan

Program PERHI
Sub Kinerja N 202 202 Jawab
Perangkat Kegiatan TUNG 2019 2020 2021 2021 2022 2023
Kegiatan 2 3 Eselon
Daerah AN

Daerah Kepegaw
aian
Perangka
t Daerah
3 2 0 1. 0 Peningka Terlaksa Kegiata 1 1 1 1 1 Sekret
6 1 0 1 tan nanya n Kegi Kegia Kegia Kegi Kegi 150.00 166.50 184.81 ariat
5 Sarana Peningka atan tan tan atan ata 0.000 0.000 5.000
dan tan n
Prasaran Sarana
a dan
Disiplin Prasaran
Pegawai a Disiplin
Pegawai
3 2 0 1. 0 Pendidik Terlaksa Kegiata 12 12 12 12 12 Sekret
6 1 0 9 an dan nanya n Bula Bula Bula Bula Bul 175.00 194.25 215.61 ariat
5 Pelatiha Kegiatan n n n n an 0.000 0.000 7.500
n Pendidik
Pegawai an dan
Berdasar Pelatihan
kan Formal
Tugas
dan
Fungsi
3 2 2 2 PROGR 1 Persentas Satua Kepala
6 AM e n 24,3 2,44 19,5 24,3 29, 20.957 23.262 25.821 Bidan
PENING Destinasi target 9 1 9 27 .461.5 .782.3 .688.4 g
KATAN Wisata pertah 80 54 13 Destin
DAYA Yang un asi
TARIK Dikemba dibagi Pariwi
DESTIN ngkan total sata
ASI target
PARIWI selam

VI-30
Nomenklatur Program Provinsi
Kode Kondisi Awal TARGET KINERJA Anggaran Kegiatan
(Permendagri 90)
RUMU
Bidang Urusan

Penan
Sub Kegiatan Indikator
S
SATUA ggung
Kegiatan
Program
Urusan

Program PERHI
Sub Kinerja N 202 202 Jawab
Perangkat Kegiatan TUNG 2019 2020 2021 2021 2022 2023
Kegiatan 2 3 Eselon
Daerah AN

SATA a5
tahun
dikali
100%

3 2 2 1, 1 Pengelo 1 Jumlah 70% 70% 80 % 80 80 Kepala


6 0 laan Entitas % % 1.740. 1.931. 2.143. Seksi
1 Daya Pengelola 000.00 400.00 854.00 Penge
Tarik an 0 0 0 mbang
Wisata Destinasi an
Provins Wisata
i Alam
dan
Buata
n
3 2 0 1. 0 1 Peranca 1 Jumlah Dokum 10 12 1 2 5
6 2 0 2 ngan Daya en Loka Loka Kegia Dok Lok 740.00 821.40 911.75
1 dan Tarik si si tan ume asi 0.000 0.000 4.000
Perencan Wisata n
aan Unggulan
Pengemb Provinsi
angan yang
Daya Dirancan
Tarik g,
Wisata Direncan
Unggula akan dan
n Dikemba
Provinsi ngkan

VI-31
Nomenklatur Program Provinsi
Kode Kondisi Awal TARGET KINERJA Anggaran Kegiatan
(Permendagri 90)
RUMU
Bidang Urusan

Penan
Sub Kegiatan Indikator
S
SATUA ggung
Kegiatan
Program
Urusan

Program PERHI
Sub Kinerja N 202 202 Jawab
Perangkat Kegiatan TUNG 2019 2020 2021 2021 2022 2023
Kegiatan 2 3 Eselon
Daerah AN

3 2 0 1. 0 2 Pengemb 2 Jumlah Kegiata 2 1 1 3 1


6 2 0 3 angan Daya n; Kegi Kegia Kegia Dok Kegi 1.000. 1.110. 1.232.
1 Daya Tarik Dokum atan tan;1 tan ume ata 000.00 000.00 100.00
Tarik Wisata en ;1 Kegia n, 1 n 0 0 0
Wisata Unggulan Dok tan;1 Kegi
Unggula Provinsi ume Kegia atan
n yang n tan;1
Provinsi Dikemba Doku
ngkan men
3 2 2 1, 2 Pengelo Jumlah 80 % 80 % 80 % 80 80 Kepala
6 0 laan Kawasan % % 18.217 20.221 22.445 Seksi
2 Kawas Strategis .461.5 .382.3 .734.4 Penge
an Pariwisat 80 54 13 mbang
Strateg a Provinsi an
is yang Wisata
Pariwis Dikelola Buday
ata a
Provins
i
3 2 0 1. 0 1 Perencan 1 Jumlah Dokum 10 12 1 4 5
6 2 0 2 aan Kawasan en; Loka Loka Kegia Dok Lok 3.260. 3.618. 4.016.
2 Kawasan Strategis Lokasi si si tan ume asi 000.00 600.00 646.00
Strategis Pariwisat n 0 0 0
Pariwisat a Provinsi
a yang
Provinsi Direncan
akan

VI-32
Nomenklatur Program Provinsi
Kode Kondisi Awal TARGET KINERJA Anggaran Kegiatan
(Permendagri 90)
RUMU
Bidang Urusan

Penan
Sub Kegiatan Indikator
S
SATUA ggung
Kegiatan
Program
Urusan

Program PERHI
Sub Kinerja N 202 202 Jawab
Perangkat Kegiatan TUNG 2019 2020 2021 2021 2022 2023
Kegiatan 2 3 Eselon
Daerah AN

3 2 0 1. 0 2 Pengemb 2 Jumlah Lokasi 10 12 1 2 5


6 2 0 3 angan Kawasan Loka Loka Kegia Lok Lok 14.000 15.540 17.249
2 Kawasan Strategis si si tan asi asi .000.0 .000.0 .400.0
Strategis Pariwisat 00 00 00
Pariwisat a Provinsi
a yang
Provinsi Dikemba
ngkan
3 Pemberd Jumlah Kegiata N/A N/A 1 N/A N/A
ayaan pelaksan n Kegia 957.46 1.062. 1.179.
Masyara aan tan 1.580 782.35 688.41
kat Pemberd 4 3
dalam ayaan
Pengelol Masyarak
aan at dalam
Kawasan Pengelola
Strategis an
Pariwisat Kawasan
a Strategis
Provinsi Pariwisat
a Provinsi
3 2 2 1, 3 Pengelo Jumlah 70% 90% 75% 80 % 80% 80% Kepala
6 0 laan Entitas 1.000. 1.110. 1.232. Seksi
3 Destin Pengelola 000.00 000.00 100.00 Pembe
asi an 0 0 0 rdayaa
Pariwis Destinasi n
ata Pariwisat Masya
Provins a rakat
i Pariwi

VI-33
Nomenklatur Program Provinsi
Kode Kondisi Awal TARGET KINERJA Anggaran Kegiatan
(Permendagri 90)
RUMU
Bidang Urusan

Penan
Sub Kegiatan Indikator
S
SATUA ggung
Kegiatan
Program
Urusan

Program PERHI
Sub Kinerja N 202 202 Jawab
Perangkat Kegiatan TUNG 2019 2020 2021 2021 2022 2023
Kegiatan 2 3 Eselon
Daerah AN

3 2 0 1. 0 1 Pengada 1 Jumlah N/A N/A N/A 1 N/A N/A sata


6 2 0 4 an dan Kelengka Kegia -
3 Pemeliha pan tan
raan Infrastru
Sarana ktur
dan Dasar,
Prasaran Fasilitas
a dalam Umum,
Pengelol dan
aan Fasilitas
Destinas Pariwisat
i a
Pariwisat
a
Provinsi
3 2 0 1. 0 2 Pemberd 2 Jumlah Kegiata Kegi Desa 1 12 5
6 2 0 6 ayaan Masyarak n atan Wisat Kegia Lok Lok 1.000. 1.110. 1.232.
3 Masyara at Pem a di 5 tan asi asi 000.00 000.00 100.00
kat Pengelola bina Loka Des Des 0 0 0
dalam Destinasi an di si a a
Pengelol Pariwisat 3 menj Wis Wis
aan a Provinsi Loka adi 3 ata ata
Destinas yang si Loka di di
i Diberday Desa si Jaw Jaw
Pariwisat akan Wisa karen a a
a ta a Bar Bar
Provinsi Efisie at at
nsi
Covid
19 di
Jawa
Barat

VI-34
Nomenklatur Program Provinsi
Kode Kondisi Awal TARGET KINERJA Anggaran Kegiatan
(Permendagri 90)
RUMU
Bidang Urusan

Penan
Sub Kegiatan Indikator
S
SATUA ggung
Kegiatan
Program
Urusan

Program PERHI
Sub Kinerja N 202 202 Jawab
Perangkat Kegiatan TUNG 2019 2020 2021 2021 2022 2023
Kegiatan 2 3 Eselon
Daerah AN

3 2 3 3 PROGR Persentas Satua 23,8 Kepala


6 AM e Seni n 1 9,52 14,2 23,8 28, 18.332 20.349 22.587 Bidan
PEMAS Budaya target 9 1 57 .540.0 .119.4 .522.5 g
ARAN Dan pertah 26 29 66 Pemas
PARIWI Destinasi un aran
SATA Wisata dibagi
Yang total
Dipromos target
ikan selam
a5
tahun
dikali
100%
3 2 3 1, 1 Pemas Jumlah 70% 20% 50 % 60% 70% Kepala
6 0 aran Kunjunga 18.332 20.349 22.587 Bidan
1 Pariwis n .540.0 .119.4 .522.5 g
ata Wisatawa 26 29 66 Pemas
dalam n aran
dan Nusantar
Luar a dan
Negeri Mancane
Daya gara per

VI-35
Nomenklatur Program Provinsi
Kode Kondisi Awal TARGET KINERJA Anggaran Kegiatan
(Permendagri 90)
RUMU
Bidang Urusan

Penan
Sub Kegiatan Indikator
S
SATUA ggung
Kegiatan
Program
Urusan

Program PERHI
Sub Kinerja N 202 202 Jawab
Perangkat Kegiatan TUNG 2019 2020 2021 2021 2022 2023
Kegiatan 2 3 Eselon
Daerah AN

Tarik, Kebangsa
Destin an
asi dan
Kawas
an
Strateg
is
Pariwis
ata
Provins
i
3 2 0 1. 0 1 Penguat 1 Jumlah Kegiata 7 7 sub 11 6 12 Kepala
6 3 0 1 an Promosi n sub sub kegia sub sub 7.500. 8.325. 9.240. Seksi
1 Promosi melalui sub kegia tan sub sub 000.00 000.00 750.00 Promo
Melalui Media kegi tan kegi kegi 0 0 0 si
Media Cetak, atan atan ata Nusan
Cetak, Elektroni n tara
Elektroni k dan Kepala
k, dan Media Seksi
Media Lainnya Promo
Lainnya Baik si
Baik Dalam Manca
dalam dan Luar negara
dan Luar Negeri
Negeri yang
Dilaksan
akan
2 Fasilitasi Jumlah Kegiata N/A N/A N/A 3 8
Kegiatan Fasilitasi n Kegi Kegi 800.00 888.00 985.68
Pemasar Kegiatan atan ata 0.000 0.000 0.000
an Pemasara n
Pariwisat n

VI-36
Nomenklatur Program Provinsi
Kode Kondisi Awal TARGET KINERJA Anggaran Kegiatan
(Permendagri 90)
RUMU
Bidang Urusan

Penan
Sub Kegiatan Indikator
S
SATUA ggung
Kegiatan
Program
Urusan

Program PERHI
Sub Kinerja N 202 202 Jawab
Perangkat Kegiatan TUNG 2019 2020 2021 2021 2022 2023
Kegiatan 2 3 Eselon
Daerah AN

a Baik Pariwisat
dalam a Baik
dan Luar dalam
Negeri dan Luar
Negeri
3 2 0 1. 0 3 Penyedia 2 Jenis Kegiata 6 6 sub 8 5su 8 Kepala
6 3 0 3 an Data Data dan n sub sub kegia b sub 5.500. 6.105. 6.776. Seksi
1 dan Informasi sub kegia tan sub sub 000.00 000.00 550.00 Analis
Penyebar Pariwisat kegi tan kegi kegi 0 0 0 a Data
an a yang atan atan ata dan
Informas Disediak n Inform
i an dan asi
Pariwisat Disebarlu
a askan
Provinsi,
Baik
dalam
dan Luar
Negeri
3 2 0 1. 0 3 Peningka 3 Jumlah Kegiata N/A 1 sub 2 2 2 Kepala
6 3 0 4 tan Kerja Kerjasam n sub kegia sub sub 4.532. 5.031. 5.584. Seksi
1 Sama a dan kegia tan sub sub 540.02 119.42 542.56 Analis
dan Kemitraa tan kegi kegi 6 9 6 a Data
Kemitraa n atan ata dan
n Pariwisat n Inform
Pariwisat a Dalam asi
a dalam dan Luar
dan Luar Negeri
Negeri yang
Ditingkat
kan

VI-37
Nomenklatur Program Provinsi
Kode Kondisi Awal TARGET KINERJA Anggaran Kegiatan
(Permendagri 90)
RUMU
Bidang Urusan

Penan
Sub Kegiatan Indikator
S
SATUA ggung
Kegiatan
Program
Urusan

Program PERHI
Sub Kinerja N 202 202 Jawab
Perangkat Kegiatan TUNG 2019 2020 2021 2021 2022 2023
Kegiatan 2 3 Eselon
Daerah AN

3 2 5 1 PROGR Persentas Satua 18,5 Kepala


6 AM e Industri n 2 11,11 22,2 25,9 22, 5.761. 6.394. 7.098. Bidan
PENGE Kreatif target 2 3 22 159.52 887.06 324.64 g
MBANG Yang pertah 2 9 7 Indust
AN Dikemba un ri
SUMBE ngkan dibagi Pariwi
R DAYA total sata
PARIWI target
SATA selam
DAN a5
EKONO tahun
MI dikali
KREATI 100%
F
3 2 5 1, 1 Pelaks 1 Persentas 70 % 70 % 70 % 75% 80% Kepala
6 0 anaan e Tenaga 5.761. 6.394. 7.098. Bidan
1 Pening Kerja di 159.52 887.06 324.64 g
katan Sektor 2 9 7 Indust
Kapasit Pariwisat ri
as a yang Pariwi
Sumbe Disertifik sata
r Daya asi
Manusi
a
Pariwis
ata dan
Ekono
mi
Kreatif
Tingkat
Lanjut
an

VI-38
Nomenklatur Program Provinsi
Kode Kondisi Awal TARGET KINERJA Anggaran Kegiatan
(Permendagri 90)
RUMU
Bidang Urusan

Penan
Sub Kegiatan Indikator
S
SATUA ggung
Kegiatan
Program
Urusan

Program PERHI
Sub Kinerja N 202 202 Jawab
Perangkat Kegiatan TUNG 2019 2020 2021 2021 2022 2023
Kegiatan 2 3 Eselon
Daerah AN

3 2 0 1. 0 1 Pengemb 1 Jumlah Orang N/A 3 3 4 5 Kepala


6 5 0 1 angan SDM Kegia Kegia Kegi Kegi 1.352. 1.501. 1.667. Seksi
1 Kompete peserta tan tan atan ata 995.50 825.01 025.76 Usaha
nsi SDM Pembekal n 8 4 5 Pariwi
Pariwisat an Sektor sata
a dan Kepariwis
Ekonomi ataan
Kreatif
Tingkat
Lanjutan
3 2 0 1. 0 2 Peningka 2 Jumlah Lokasi 4 1 2 9 10 Kepala
6 5 0 2 tan lokasi kali Kegia Subk Kegi Kegi 1.140. 1.265. 1.404. Seksi
1 Peran yang tan egiat atan ata 153.09 569.93 782.62 Penge
serta mempero an n 4 4 7 mbang
Masyara leh an
kat pemberd Kemitr
dalam ayaan aan
Pengemb masyarak
angan at dan
Kemitraa pembinaa
n n
Pariwisat kemitraa
a n usaha
masyarak
at

VI-39
Nomenklatur Program Provinsi
Kode Kondisi Awal TARGET KINERJA Anggaran Kegiatan
(Permendagri 90)
RUMU
Bidang Urusan

Penan
Sub Kegiatan Indikator
S
SATUA ggung
Kegiatan
Program
Urusan

Program PERHI
Sub Kinerja N 202 202 Jawab
Perangkat Kegiatan TUNG 2019 2020 2021 2021 2022 2023
Kegiatan 2 3 Eselon
Daerah AN

3 2 0 1. 0 3 Fasilitasi 3 Jumlah Orang 1 1 16 17 18 Kepala


6 5 0 9 Pengemb SDM Lem Kegia Kegia Kegi Kegi 3.268. 3.627. 4.026. Seksi
1 angan Ekonomi baga tan tan atan ata 010.92 492.12 516.25 Indust
Kompete Kreatif n 0 1 5 ri
nsi yang Kreatif
Sumber kompeten
Daya sinya
Manusia dikemba
Ekonomi ngkan
Kreatif

VI-40
BAB VII
KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN

Indikator Kinerja Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa


Barat Tahun 2018-2023 yang mengacu pada tujuan dan sasaran
Perubahan RPJMD 2018-2023 Provinsi Jawa Barat yang terdiri dari
program pembangunan daerah yang menunjang secara langsung
pencapaian visi dan misi Kepala Daerah dan program prioritas yang
diperuntukkan bagi penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah dalam
rangka penyelenggaraan pemerintahan daerah termasuk pemenuhan
pelayanan dasar kepada masyarakat sesuai Indikator Kinerja Utama (IKU)
selengkapnya tersaji pada tabel berikut:

Tabel 7.1
Indikator Kinerja Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat
yang mengacu pada Tujuan dan Sasaran Perubahan RPJMD 2018-2023

Kondisi Target Capaian Setiap Tahun


Kondisi
Kinerja
Kinerja
Indikator pada awal
No pada akhir
Kinerja periode
2019 2020 2021 2022 2023 periode
RPJMD
RPJMD
(2018)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)


1 Jumlah 1.750.000 1.830.000 30.000 30.000 33.000 36.300 36.300
Kunjungan
Wisatawan
Mancanegara
Jumlah 46.704.790 49.000.000 15.000.000 30.000.000 36.000.000 39.600.000 39.600.000
Kunjungan
Wisatawan
Nusantara
2 Persentase 4,55 23,28 8,07 19,56 24,89 24,17 24,21
Obyek
Pemajuan
Kebudayaan
yang
dilindungi,
dikembangkan,
dibina dan
dimanfaatkan

VII-1
BAB VIII
PENUTUP

Rencana program dan kegiatan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi


Jawa Barat Tahun 2018-2023, telah disusun berdasarkan peraturan perundang-
undangan yang berlaku. Penyusunan Perubahan Renstra sudah dilakukan melalui
berbagai tahapan, termasuk interaksi dengan para pemangku kepentingan di
pusat dan daerah, partisipasi seluruh jajaran Dinas Pariwisata dan Kebudayaan
Provinsi Jawa Barat, serta dengan mempertimbangkan seluruh capaian kinerja
pembangunan pariwisata dan kebudayaan hingga saat ini. Dengan demikian,
Perubahan Renstra Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat telah
mengakomodasikan semua tugas dan fungsi yang menjadi tanggungjawab Dinas,
memelihara kesinambungan dan keberlanjutan program, memenuhi aspirasi
pemangku kepentingan dan masyarakat, serta mengantisipasi masa depan.

Perubahan Renstra menjabarkan rencana sasaran daerah dalam rangka


mencapai sasaran program Gubernur. Dengan demikian, Perubahan Renstra
menggambarkan secara jelas keterkaitan antara sasaran Dinas Pariwisata dan
Kebudayaan Provinsi Jawa Barat, sasaran program, dan sasaran kegiatan, serta
memantapkan penerapan Penganggaran Berbasis Kinerja untuk meningkatkan
mutu keluaran (output) dan hasil (outcome) guna mewujudkan akuntabilitas dan
transparansi dalam pemanfaatan APBD.

Perubahan Renstra digunakan sebagai pedoman dan arah pembangunan


pariwisata dan kebudayaan yang hendak dicapai pada periode 2018-2023.
Perubahan Renstra merupakan dasar dan acuan bagi Unit Eselon II, III, IV dan
Unit Pelaksana Teknis Daerah di lingkungan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan
Provinsi Jawa Barat dan Kabupaten/Kota dalam menyusun (1) Rencana Strategis;
(2) Rencana Kerja (Renja) dan RKA-KL; (3) Rencana/Program; (4) Laporan
Tahunan; dan (6) Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP).

Selain yang diuraikan di atas, Perubahan Renstra Dinas Pariwisata dan


Kebudayaan Provinsi Jawa Barat ini diharapkan bisa dipahami serta dimanfaatkan
oleh seluruh masyarakat, khusus para pemangku kepentingan. Dengan demikian,
banyak pihak dapat terlibat aktif secara efektif dan konstruktif dalam kegiatan
pembangunan bidang pariwisata dan kebudayaan, termasuk memberi kritik,
evaluasi, dan rekomendasi. Pelibatan publik secara lebih aktif dan terintegrasi
diharapkan mampu meningkatkan hasil pembangunan pendidikan dan
kebudayaan selama lima tahun mendatang.

Bandung, Maret 2021

VIII-1

Anda mungkin juga menyukai