Anda di halaman 1dari 2

A.

Diseminasi Hasil Penelitian


1. Pengertian Diseminasi

Diseminasi (Disemination) adalah suatu kegiatan yang ditujukan kepada


kelompok target atau individu agar mereka memperoleh informasi, timbul
kesadaran, menerima, dan akhirnya memanfaatkan informasi tersebut.

Diseminasi merupakan tindak inovasi yang disusun dan disebarannya


berdasarkan sebuah perencanaan yang matang dengan pandangan jauh ke depan
baik melalui diskusi atau forum lainnya yang sengaja diprogramkan, sehingga
terdapat kesepakatan untuk melaksankan inovasi.

Diseminasi adalah proses penyebaran inovasi yang direncanakan, diarahkan,


dan dikelola. Hal ini berbeda dengan difusi yang merupakan alur komunikasi
spontan. Sehingga terjadi saling tukar informasi dan akhirnya terjadi kesamaan
pendapat antara tentang inovasi tersebut.

Perubahan dan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang cepat


dan dinamika sosial dan politik seakan mempengaruhi pilihan strategi komunikasi
dan diseminasi informasi publik. Hal ini menjadi tantangan sekaligus catatan bagi
pejabat publik dan humas pemerintah untuk menyesuaikan diri dengan
perkembangan dan perubahan tersebut

2. Tujuan dan Manfaat Diseminasi Hasil Penelitian


a. Tujuan
Menunjukkan hasil penelitian yang telah dilakukan stakoholder terhadap
masyarakat luas.
b. Manfaat
Hasil penelitian akan memperkuat atau mengesampingkan asumsi-asumsi yang
telah ada sebelumnya dengan informasi yang lebih ilmiah. Manfaat yang paling
penting bahwa hasil penelitian tersebut dapat dimanfaatkan sebagai dasar
pengambilan keputusan dalam bidang atau praktik tertentu akan menghapuskan
stagnansi perkembangan ilmu tersebut serta munculnya berbagai inovasi ilmiah
yang akan membantu mencapai tujuan keilmuan lebih efisien dan efektif.

3. Konsep Diseminasi
Secara umum pola komunikasi di masa mendatang relatif tidak berubah.
Komunikasi linier, sebagai basis, tetap digunakan. Namun, proses atau pendekatan
komunikasi transaksional (yang bersifat diskusi interaktif, kooperatif, egaliter,
resiprokal) akan makin berkembang dan menjadi kebutuhan.
Fenomena ini bisa kita lihat misalnya, acara-acara talkshow yang menghadirkan
narasumber dan melibatkan pendengar, tetap menjadi pilihan. Hanya saja, media
perlu berupaya agar mereka yang selama ini ‘diam’ menjadi ‘mau brsuara’ dan
menghadirkan narasumber yang tidak “itu lagi, itu lagi” karena akan membuat
audiens cepat bosan.
Dalam konteks strategi komunikasi dan diseminasi informasi publik, prinsip
komunikasi adalah tercapai common inters, yakni bagaimana kepentingan
pemerintah dan masyarakat ‘bertemu’. Untuk itu, ada beberapa langkah yang harus
diperhatikan. Pertama, menentukan dan memahami tujuan. Kedua,
mengindentifikasi pesan inti atau kunci (key messages) yang akan
dikomunikasikan. Ketiga, memahami target audience: siapa saja yang terlibat,
siapa yang dipengaruhi, siapa yang tertarik? Informasi apa yang mreka butuhkan?
Bagaimana reaksi mereka? Apa konsern atau minat meraka? Keempat, menetukan
media yang paling efektif. Kelima, memotivasi audiens utnuk memberi tanggapan
atau masukan. Keenam, frekuensi peyampaian pesan. Ketujuh, memperhitungkan
dampak, baik negatif ataupun positif. Dalam hal ini, ukuran sukses sebuah program
komunikasi yaitu pesan yang sampai saja, tidak cukup. Perlu evaluasi, sejauh mana
audiens memahami dengan baik pesan kunci dan menganalisis apakah semua
strategi sesuai dengan persoalan yang dihadapi atau alasan komunikasi.

4. Jenis Metode Diseminasi Hasil Penelitian


a. Metode dengan pendekatan massal, digunakan untuk menarik perhatian,
menimbulkan minat dan keinginan, serta memberikan informasi lebih lanjut.
BPTP menggunakannya dalam mempromosikan, mensosialisasikan suatu
teknologi.
b. Metode dengan pendekatan kelompok, biasanya digunakan untuk memberikan
informasi lebih rinci tentang suatu inovasi. Metode ini ditujukan untuk
membantu khalayak menuju proses adopasi berikutnya yaitu dari tahap
berminat ketahap mencoba bahkan sampai tahap menerapkan. BPTP
menggunakan pendekatan ini pada kelompok petani kooperator yang telah
bersedia mencoba dan belajar menerapakan.
c. Metode dengan pendekatan personal, metode ini efektif digunakan pada
sasaran dalam tahap mencoba sampai menerapkan. Metode-metode tersebut
adalah upaya meningkatkan pengetahuan, menimbulkan minat dan
menyakinkan pengguna sehingga tahu, mau dan mampu menerapkan
teknologi yang disampaikan.

Sumber :

Fatchiyah.2016.strategi penulisan artikel ilmiah. UB press. Malang

Mulyono.2020.Metode Penelitian.Grahalia Indonesia. Jakarta

Anda mungkin juga menyukai