REVISI RPJMD
Kota Tarakan
Provinsi Kalimantan Utara
Tahun 2017
DAFTAR ISI
hal.
Daftar isi i
Daftar Gambar ii
Daftar Tabel iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang I- 1
1.2. Dasar Hukum Penyusunan I- 6
1.3. Maksud dan Tujuan I- 9
1.4. Hubungan Antar Dokumen I - 10
1.5. Sistematika Penulisan I - 12
BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
2.1 Aspek Geografi dan Demografi II - 3
2.2 Aspek Kesejahteraan Masyarakat II - 14
2.3 Aspek Pelayanan Umum II – 32
2.4 Aspek Daya Saing Daerah II – 44
BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DAN KERANGKA
PENDANAAN
3.1 Kinerja Keuangan Masa Lalu III – 3
3.2 Kebijakan Pengelolaan Keuangan Masa Lalu III – 14
3.3 Kerangka Pendanaan III – 18
BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS
4.1 Permasalahan Pembangunan Daerah IV – 2
4.2 Isu Strategi IV – 10
BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN
5.1 Visi V–1
5.2 Misi V–5
5.3 Tujuan dan Sasaran V–8
BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
6.1 Strategi VI – 1
6.2 Arah Kebijakan VI – 7
BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH VII – 1
BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DAN PENDANAAN VIII – 1
BAB IX INDIKATOR KINERJA DAERAH IX – 1
BAB X PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN X–1
i
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.12 Angka Melek Huruf Kota Tarakan (%) Tahun 2012 - 2015 II - 27
Gambar 2.13 Angka Partisipasi Kasar (APK) dan Angka Partisipasi Murni (APM) II - 28
Kota Tarakan Tahun 2015 (%)
Gambar 2.14 Angka Harapan Hidup Kota Tarakan, Tahun 2011 - 2015 II - 29
Gambar 2.15 Tingkat Pengangguran Terbuka Kota Tarakan, 2011-2015 II - 31
Gambar 2.16 Rasio Murid per Guru Kota Tarakan Tahun 2011-2015 II - 34
Gambar 2.17 Perkembangan Arus Lalu Lintas Penumpang Bandara Juwata Kota II - 35
Tarakan Tahun 2011 - 2015
Gambar 2.18 Persentase Penduduk Usia Kerja Kota Tarakan, Tahun 2015 II - 37
Gambar 2.19 Indikator Ketenagakerjaan, Tahun 2012 – 2015 (%) II - 37
ii
Gambar 2.20 Luas Panen Produksi Tanaman Pagi, Jagung, Ubi Kayu, dan Ubi Jalar II - 38
(Ha) Kota Tarakan Tahun 2011 - 2015
Gambar 2.21 Produksi Tanaman Pangan (Ton) Menurut Jenis Tanaman, 2011 - II – 39
2015
Gambar 2.22 Produksi Perikanan Budidaya Kota Tarakan 2015 II - 39
Gambar 2.23 Banyaknya Tanda Daftar Perusahaan (TDP), 2015 II - 42
Gambar 2.24 Banyaknya Tenaga Kerja Industri Menurut Jenisnya II – 42
Gambar 2.25 Banyaknya Usaha Industri Menurut Jenisnya II - 43
Gambar 2.26 Panjang Jalan Menurut Kondisi Jalan Kota Tarakan II – 46
Gambar 2.27 Panjang Jalan Menurut Permukaan Kota Tarakan II – 47
Gambar 2.28 Perkembangan Kendaraan bermotor Tahun 2010 - 2015 II - 48
Gambar 2.29 Perkembangan Arus Lalu Lintas Pesawat Tahun 2010 - 2015 II - 48
Gambar 2.30 Perkembangan Jumlah Kamar Hotel Tahun 2013 - 2014 II - 49
Gambar 2.31 Tingkat Hunian Kamar Perbulan Tahun 2015 II - 50
Gambar 2.32 Perkembangan Jumlah Pelanggan Listrik Tahun 2011 - 2015 II - 50
Gambar 2.33 Perkembangan Jumlah Produksi Listrik (KWh) Kota Tarakan II - 51
Gambar 2.34 Jumlah Kantor Bank di Kota Tarakan, Tahun 2015 II - 53
Gambar 2.35 Struktur Umur Penduduk Kota Tarakan, Tahun 2012 II - 55
Gambar 5.1 Hubungan Antar Elemen Visi Pembangunan Kota Tarakan V-2
Gambar 6.1 Strategi Pembangunan Jangka Menengah Kota Tarakan 2015-2019 VI - 4
Gambar 6.2 Fokus/Tema Pembangunan Kota Tarakan Tahun 2015-2019 VI - 7
Gambar 6.3 Kawasan Strategis Kota Tarakan VI - 16
Gambar 6.4 Pola Ruang Kota Tarakan VI - 19
iii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.8 Jumlah Penduduk Miskin Kota Tarakan Kota Tarakan, 2011-2015 II - 30
Tabel 2.9 Kriteria Rumah Tangga Miskin di Kota Tarakan II - 30
Tabel 2.10 Jumlah Sekolah Negeri dan Swasta di Kota Tarakan, 2015 II - 33
Tabel 2.11 Jumlah Rumah Sakit dan Puskesmas Kota Tarakan, 2015 II - 34
Tabel 2.12 Obyek Wisata Unggulan Kota Tarakan II - 41
Tabel 2.13 Struktur Pengeluaran Rumah Tangga Menurut jenis Pengeluaran II - 45
Kota Tarakan Tahun 2013-2014
Tabel 2.14 Statistik Air Minum Kota Tarakan II –- 52
52
Tabel 3.1 Derajat Otonomi Fiskal Daerah Kota Tarakan Tahun 2009-2016 III - 4
(Rupiah)
Tabel 3.2 Perkembangan APBD dan Realisasi APBD (dalam Jutaan Rp) III - 5
Tabel 3.3 Pertumbuhan Realisasi APBD (Rupiah) III - 6
Tabel 3.4 Perkembangan Anggaran dan Realisasi Pendapatan Kota Tarakan III - 7
Tabel 3.5 Rata-rata Pertumbuhan Rincian Pendapatan Kota Tarakan, 2009-
2016 (Juta Rupiah) III - 9
Tabel 3.6 Pertumbuhan Neraca Daerah Kota Tarakan 2015-2016 (Rupiah) III - 11
Tabel 3.7 Rasio Lancar Kota Tarakan (Rupiah) III - 12
Tabel 3.8 Rasio Hutang Terhadap Ekuitas (Rupiah) III - 13
Tabel 3.9 Rasio Hutang Terhadap Total Aktiva (Rupiah) III - 14
Tabel 3.10 Opini BPK terhadap Laporan Keuangan Daerah Kota Tarakan Tahun
2009-2016 III - 15
Tabel 3.11 SILPA Kota Tarakan Tahun 2009-2016 III – 16
iv
Tabel 3.12 Perkembangan SILPA (Rupiah) III - 16
Tabel 3.13 Rasio Kemandirian Keuangan Kota Tarakan (Ribu Rupiah) III - 17
Tabel 3.14 Proyeksi Penerimaan Daerah (dalam Jutaan Rupiah) III - 18
Tabel 3.15 Perkiraan Belanja Wajib dan Mengikat Kota Tarakan Tahun 2017- III - 18
2019 (Juta Rupiah)
Tabel 3.16 Proyeksi Kapasitas Riil Kota Tarakan Tahun 2015-2019 (Juta Rupiah) III - 19
Tabel 3.17 Pendanaan Prioritas Kota Tarakan Tahun 2017-2019 III - 20
Tabel 3.18 Pembagian Dana Prioritas 3 Kota Tarakan Tahun 2017-2019 III - 20
Tabel 4.1 Jumlah Penduduk Miskin di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara
Tahun 2015
Tabel 4.2 Pencapaian Sasaran Pertumbuhan Ekonomi, Kemiskinan, dan IV - 14
pengangguran Kota Tarakan dan Provinsi Kalimantan Timur Tahun
2015
Tabel 4.3 Pencapaian Sasaran Angka Kematian Bayi, Rata-Rata Lama Sekolah, IV - 14
Angka Harapan Hidup dan Pendapatan Per Kapita Kota Tarakan dan
Provinsi Kalimantan Utara Tahun 2015
Tabel 5.1 Indikator Makro Pembangunan Kota Tarakan 2014-2019 V-9
Tabel 5.2 Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran V - 16
Tabel 6.1 Keterkaitan Prioritas Pembangunan Kota Tarakan VI – 2
Tabel 6.1 Indikasi Program Pola dan Struktur Ruang Kota Tarakan VI - 17
Tabel 7.1 Program-Program Strategis Walikota VII - 2
Tabel 7.2 Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Daerah Strategi I VII - 3
Tabel 7.3 Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Daerah Strategi II VII - 9
Tabel 7.4 Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Daerah Strategi III VII - 12
Tabel 7.5 Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Daerah Strategi IV VII - 14
Tabel 8.1 Program Prioritas beserta Kerangka Pendanaan Selama 5 Tahun VIII - 2
Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja terhadap Capaian Kinerja IX - 1
Penyelengaraan Urusan Pemerintahan Kota Tarakan
v
Pendahuluan
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Perencanaan pembangunan daerah merupakan upaya terencana untuk
memberdayakan dan meningkatkan kapasitas masyarakat dan potensi yang
dimiliki daerah dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Upaya
untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat tersebut dilakukan melalui
serangkaian pelaksanaan pembangunan daerah dari berbagai aspek, baik ekonomi,
sosial, budaya, infrastruktur maupun aspek lainnya.
Visi pembangunan daerah Kota Tarakan Tahun 2014-2019 adalah
Mewujudkan Tarakan Sebagai Kota Perdagangan, Jasa, Industri, Perikanan,
dan Pariwisata didukung oleh Sumber Daya Manusia Serta Infrastruktur Yang
Handal dan Berwawasan Lingkungan. Dan Misi Kota Tarakan adalah :
1. Melaksanakan pengembangan dan pembangunan kawasan perdagangan, jasa,
industri, perikanan, dan pariwisata.
Salah satu upaya agar kita dapat memproyeksikan diri di masa depan adalah
dengan sungguh-sungguh memahami kondisi Kota Tarakan pada saat ini, capaian
kinerja apa yang telah diraih, permasalahan apa yang masih terus mengiringi, dan
isu strategis apa yang harus benar-benar diperhatikan dan difokuskan dalam
perencanaan pembangunan di masa datang. Langkah tersebut juga harus dibarengi
dengan upaya mengenali berbagai potensi besar yang dimiliki oleh Kota Tarakan
untuk dikembangkan demi meningkatnya kesejahteraan masyarakat di masa yang
akan datang. Pemahaman yang demikian dijaring melalui pendekatan sektoral dan
kewilayahan serta melibatkan partisipasi aktif dari seluruh pemangku kepentingan
pembangunan.
Dalam rangka peningkatan sinergitas, sinkronisasi, dan integrasi,
dibutuhkan sebuah rencana yang secara komprehensif dapat menjadi pedoman
bagi seluruh pemangku kepentingan dalam memberikan kontribusi bagi
pembangunan daerah di Kota Tarakan. Rencana pembangunan tersebut
diwujudkan dalam RPJMD Kota Tarakan sebagaimana dijabarkan dalam dokumen
ini.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Tarakan (RPJMD)
Tahun 2014–2019 telah ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kota Tarakan Nomor
06 Tahun 2014. RPJMD tersebut merupakan penjabaran visi, misi dan program
Kepala Daerah terpilih yang penyusunannya berpedoman pada Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Tarakan Tahun 2005-2025 dan
memperhatikan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun
2010-2014 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi
Kalimantan Timur (RPJMD) Tahun 2009-2013, di dalamnya memuat tujuan,
sasaran, strategi, arah kebijakan pembangunan daerah dan keuangan daerah, serta
program perangkat daerah dan lintas perangkat daerah yang disertai dengan
kerangka pendanaan bersifat indikatif untuk jangka waktu 5 (lima) tahun.
Sejak ditetapkan pada Tanggal 1 Maret 2014, Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Tarakan Tahun 2014-2019 telah
dilaksanakan dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2015, 2016 dan 2017. RPJMD
juga telah memasuki perencanaan tahun ke-empat (RKPD 2018) yang segera akan
dilaksanakan melalui APBD tahun 2018 untuk menjawab berbagai permasalahan
I-2
Perubahan RPJMD Kota Tarakan 2014-2019
Pendahuluan
dan isu strategis daerah. Hasil pengendalian dan evaluasi RPJMD sampai dengan
tahun 2016 memberi kesimpulan bahwa dipandang perlu untuk melakukan
perubahan RPJMD Kota Tarakan Tahun 2014-2019 tanpa mengubah visi utama
pembangunan daerah.
Hasil evaluasi RPJMD Kota Tarakan Tahun 2014-2019, secara umum pada
prinsipnya merekomendasikan dilakukan perubahan terhadap RPJMD Kota
Tarakan Tahun 2014-2019 untuk substansi yang bersifat penting dan secara umum
mencakup hal-hal sebagai berikut:
(1) perumusan kembali struktur urusan pemerintahan sejalan dengan adanya
kebijakan nasional yang mempengaruhi penyelenggaraan pemerintahan di daerah;
(2) perubahan proyeksi besaran pendapatan daerah dan proyeksi struktur
pendanaan untuk tahun 2018-2019; (3) penyesuaian/perubahan terhadap
indikator dan target baik yang bersifat agregat maupun terkait dengan urusan
kewenangan pemerintahan sebagaimana tertuang dalam RPJMD.
Selain hal tersebut, perubahan RPJMD Kota Tarakan Tahun 2014-2019
dilakukan berkenaan dengan telah diberlakukannya berbagai regulasi yang
berpengaruh dan menuntut penyesuaian dalam penyelenggaraan pemerintahan
dan pembangunan di daerah, antara lain UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur
Sipil Negara (ASN); UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah; dan
Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015- 2019 yang di dalamnya memuat
program Nawa Cita: serta PP Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah.
Selanjutnya dengan memperhatikan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah dalam Pasal 264 ayat 5 menyatakan bahwa RPJPD,
RPJMD, dan RKPD dapat diubah apabila berdasarkan hasil pengendalian dan
evaluasi tidak sesuai dengan perkembangan keadaan atau penyesuaian terhadap
kebijakan yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat.
Sejalan dengan ketentuan yang diatur menurut UU Nomor 23 Tahun 2014
tersebut, berdasarkan Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara
Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah, Pasal 282 dinyatakan bahwa perubahan RPJMD dapat dilakukan apabila:
(1) hasil pengendalian dan evaluasi menunjukkan bahwa proses perumusan, tidak
BAB I. PENDAHULUAN
- Penajaman latar belakang dan penyebutan alasan revisi
- Melengkapi dasar hukum dengan peraturan perundangan terbaru
yang relevan untuk dirujuk
I-4
Perubahan RPJMD Kota Tarakan 2014-2019
Pendahuluan
Gambar 1.1
Lima Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah
Undang-Undang
Landasan hukum yang digunakan dalam bentuk Undang-Undang adala
sebagai berikut:
1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1997 tentang Pembentukan Kotamadya
Daerah Tingkat II Tarakan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997
Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3711);
2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 Tentang Penyelenggaraan negara yang
bersih dan bebas dari Korupsi, kolusi, dan nepotisme (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3851);
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4286);
4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2004
Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara RI Tahun 2004
Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4438);
I-6
Perubahan RPJMD Kota Tarakan 2014-2019
Pendahuluan
I-8
Perubahan RPJMD Kota Tarakan 2014-2019
Pendahuluan
Peraturan Daerah
Landasan hukum yang digunakan dalam bentuk peraturan daerah adalah
sebagai berikut:
1. Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah Kota Tarakan Tahun 2005 – 2025 (Lembaran Daerah Kota
Tarakan Tahun 2010 Nomor 2);
2. Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah
Kota Tarakan Tahun 2012-2032 (Lembaran Daerah Kota Tarakan Tahun 2012
Nomor 4);
3. Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah Provinsi Kalimantan Utara Tahun 2005-2025 (Lembaran
Daerah Provinsi Kalimantan Utara Tahun 2016 Nomor 1, Tambahan Lembaran
Daerah Provinsi Kalimantan Utara Nomor 1);
4. Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah Provinsi Kalimantan Utara Tahun 2016-2021 (Lembaran
Daerah Provinsi Kalimantan Utara Tahun 2016 Nomor 2, Tambahan Lembaran
Daerah Provinsi Kalimantan Utara Nomor 2); dan
5. Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran
Daerah Kota Tarakan Tahun 2016 Nomor 20).
I-10
Perubahan RPJMD Kota Tarakan 2014-2019
Pendahuluan
I-12
Perubahan RPJMD Kota Tarakan 2014-2019
Pendahuluan
I-14
Perubahan RPJMD Kota Tarakan 2014-2019
Gambaran Umum Kondisi Daerah
BAB II
Tabel 2.1
Kabupaten/Kota Pemekaran Provinsi Kalimantan Utara
No. Kabupaten/Kota Populasi (Jiwa) Ibukota
(1) (2) (3) (4)
1. Tarakan 235.565 Tarakan
2. Nunukan 177.607 Nunukan
3. Bulungan 129.381 Tanjung Selor
4. Malinau 77.492 Malinau
5. Tana Tidung 21.891 Tideng Pale
Jumlah (2015) 641.936
Sumber: Provinsi Kalimantan Utara Dalam Angka, 2016
Gambar 2. 1
Peta Adminitratif Kota Tarakan
Gambar 2. 2
Persentase Luas Daratan Wilayah per Kecamatan
Wilayah Kota Tarakan sekitar 38,15 persen merupakan daratan dan sisanya
sebanyak 61,85 persen wilayah perairan/lautan. Cukup besarnya persentase
wilayah Kota Tarakan yang berupa lautan disebabkan lokasinya yang merupakan
sebuah pulau tersendiri terpisah dari pulau induk Kalimantan.
Gambar 2. 3
Persentase Luas Daratan dan Lautan
Pulau Tarakan secara geologi terdiri dari 2 (dua) satuan besar, yaitu satuan
wilayah perbukitan antar iklim dan satuan wilayah dataran. Masing-masing satuan
mempunyai karakteristik geologi yang berbeda. Kondisi perbukitan antar iklim di
Pulau Tarakan merupakan sebuah iklim yang sumbernya memanjang dengan
lapisan tipis batubara berumur tersier yang berselang-seling atau dan lainnya. Di
bagian dalam, antar iklim ditentukan oleh cadangan minyak dan gas bumi serta
sebagian batuan lempung yang bersifat kedap air dan mengembang. Batuan
tersebut menjadi mudah longsor pada kemiringan lereng agak besar dan mudah
terkikis. Sedangkan di wilayah dataran terdiri dari dataran pantai, dataran banjir
dan dataran sungai.
2.1.1.3. Iklim
Kota Tarakan yang beriklim tropis mempunyai musim yang hampir sama
dengan wilayah Indonesia pada umumnya, yaitu musim penghujan dan musim
kemarau. Musim penghujan biasanya terjadi pada bulan Oktober sampai dengan
bulan April, sedangkan musim kemarau terjadi pada bulan April sampai dengan
bulan Oktober. Keadaan ini terus berlangsung setiap tahun yang diselingi musim
peralihan pada bulan-bulan tertentu. Namun dalam tahun-tahun terakhir ini,
keadaan musim di Kalimantan Utara termasuk Kota Tarakan kadang tidak menentu.
Pada bulan-bulan yang seharusnya turun hujan terkadang tidak turun hujan sama
sekali begitu juga sebaliknya.
Suhu udara di suatu tempat antara lain ditentukan oleh tinggi rendahnya
tempat tersebut terhadap permukaan laut dan jaraknya dari pantai. Secara umum,
Kota Tarakan beriklim panas dengan suhu udara sepanjang tahun 2015 berkisar
24,80C hingga 31,30C. Selain itu, sebagai daerah beriklim tropis, Kota Tarakan
mempunyai kelembaban udara relatif tinggi dengan kisaran antara 56,0 persen
sampai dengan 98,0 persen sepanjang tahun 2015. Kelembaban udara paling
rendah terjadi pada bulan Maret yang hanya mencapai 47,0 persen, sedangkan
kelembaban udara tertinggi terjadi pada bulan Juni yang mencapai 100 persen.
Untuk rata-rata kelembaban udara sepanjang tahun 2015 tercatat sebesar 84,0
persen.
Tabel 2.2
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Tarakan, Tahun 2012-2032
Luas Lahan Persen
No. Rencana Pola Ruang
(Ha) (%)
(1) (2) (3) (4)
A Kawasan Lindung
A1 Hutan Lindung 6.997,22 27,90
A2 Ruang Terbuka Hijau -
1. Hutan Mangrove 1.119,30 4,46
2. Hutan Kota 2.390,48 9,53
3. Taman Kota 1,07 0,00
4. Sabuk Hijau 682,60 2,72
5. Tempat Pemakaman Umum 67,28 0,27
6. Stadion Olah Raga 3,00 0,01
7. Kawasan Perlindungan Setempat 465,70 1,86
8. Sumber Air Baku 16,34 0,07
Jumlah Kawasan Lindung 11.742,99 46,82
B Kawasan Budidaya
B1 Kawasan Permukiman
1. Permukiman Kepadatan Rendah 227,33 0,91
2. Permukiman Kepadatan Sedang 4.773,17 19,03
3. Permukiman Kepadatan Tinggi 2.814,19 11,22
B2 Kawasan Perdagangan dan Jasa 700,70 2,79
B3 Kawasan Pertahanan dan Keamanan 543,05 2,17
B4 Kawasan Bandar Udara Juwata 268,21 1,07
B5 Kawasan Perkantoran 238,38 0,95
B6 Kawasan Pendidikan 63,16 0,25
B7 Kawasan Industri dan Pergudangan -
1. Kawasan Industri 1.618,42 6,45
2. Kawasan Pergudangan 74,67 0,30
B8 Kawasan Pariwisata 779,37 3,11
B9 Kawasan Pertambangan -
1. Kawasan Pertambangan 833,51 3,32
2. UPDN Pertamina 21,90 0,09
B10 Kawasan Peternakan 157,11 0,63
B11 Kawasan Perikanan 22,02 0,09
B12 Fasilitas Umum dan Fasilitas Sosial -
1. PLTU 40,35 0,16
2. TPA 93,70 0,37
3. Fasos Fasum 31,31 0,12
4. Sport Center 36,46 0,15
Jumlah Kawasan Budidaya 13.337,01 53,18
Jumlah Kota Tarakan 25.080,00 100,00
Sumber: RTRW Kota Tarakan, 2012-2032
2.1.2. Demografi
Kota Tarakan merupakan daerah yang memiliki luas wilayah relatif kecil dan
selaras dengan populasi penduduknya yang juga relatif sedikit. Dari hasil proyeksi
Sensus Penduduk oleh BPS, pada tahun 2015 jumlah penduduk Kota Tarakan
sebanyak 235.565 jiwa. Dengan luas daratan kota sekitar 250,8 km2, maka rata-rata
kepadatan penduduk Kota Tarakan sebesar 943,58 jiwa/km2 yang berarti setiap 1
(satu) km2 wilayah di Kota Tarakan rata-rata dihuni oleh 944 orang.
Kecamatan yang memiliki penduduk terbanyak sekaligus terpadat adalah
Kecamatan Tarakan Barat dengan kepadatan penduduk sebesar 2.806,12 jiwa/km2.
Sedangkan kecamatan yang paling jarang penduduknya adalah Kecamatan Tarakan
Utara dengan kepadatan penduduk sebesar 250,94 jiwa/km2.
Tabel 2.3
Data Luas Wilayah, Jumlah Kelurahan dan Jumlah Penduduk
Berdasarkan Jenis Kelamin Kota Tarakan, Tahun 2011-2015
Luas Jumlah Penduduk
No. Kecamatan Jumlah
(Km2) Kelurahan Laki-Laki Perempuan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1. Tarakan Timur 58,01 7 27.466 24.887 52.353
2. Tarakan Tengah 55,54 5 38.189 35.647 73.836
3. Tarakan Barat 27,89 5 43.291 39.237 82.528
4. Tarakan Utara 109,36 3 14.360 12.488 26.848
Jumlah 2015 250,80 20 123.306 112.259 235.565
2014 250,80 20 119.036 108.193 227.229
2013 250,80 20 114.621 104.171 218.792
2012 250,80 20 110.426 100.264 210.690
2011 250,80 20 106.089 96.503 202.592
Ket: Data Proyeksi Penduduk BPS Kota Tarakan (Back Casting)
Sumber: BPS Kota Tarakan
Gambar 2. 4
Distribusi Penduduk Kota Tarakan Menurut Kecamatan
Gambar 2. 5
Pertumbuhan Penduduk Kota Tarakan, Tahun 20011-2015
240.000 235.565
230.000
220.000 227.229
218.792
210.000
210.690
200.000
202.592
190.000
180.000
2011 2012 2013 2014 2015
Sebagai daerah yang memiliki daya tarik yang cukup tinggi berupa
ketersediaan sarana dan prasarana perkotaan, cakupan layanan dan kualitas
pendidikan dan kesehatan, serta kemajuan pembangunan di berbagai bidang, sudah
seyogyanya Kota Tarakan menjadi daerah tujuan penduduk dari luar wilayah.
Selain itu, posisi strategis Kota Tarakan yang berdekatan dengan wilayah Malaysia
menyebabkan kota ini menjadi daerah transit.
Migrasi penduduk dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir tercatat
diatas 5 persen atau sekitar 7.000-8.000/tahun. Dampak nyata dari adanya
fenomena ini yakni timbulnya pengangguran dan kemiskinan karena penduduk
pendatang tidak diimbangi dengan kualitas sumber daya manusia yang berdaya
saing dalam mendapatkan lapangan pekerjaan yang layak sehingga masalah
ketenagakerjaan semakin mencuat.
Gambar 2.6
PDRB Kota Tarakan ADH Berlaku Tahun 2010-2015 (Juta Rupiah)
45.000.000,00
19.581.809,74
40.000.000,00
21.300.339,83
35.000.000,00
14.807.292,04
30.000.000,00 16.838.045,82
11.302.790,76
25.000.000,00 20.301.386,02
20.000.000,00 12.863.536,76
15.000.000,00 18.476.181,04
15.849.017,14
10.000.000,00
12.132.295,10 13.971.669,80
5.000.000,00 10.618.817,39
0,00
2010 2011 2012 2013 2014 2015
Tabel 2.5
PDRB Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku
Tahun 2010-2015 (Juta Rupiah)
Gambar 2.7
Laju Pertumbuhan PDRB Tarakan ADH Konstan Tahun 2010-2015
25 10,24
20 12,14 7,58 7,98
15 11,49 10,08
7,67 7,64
10
4,22
5 3,98
0
2011 2012 2013 2014 2015
Dengan Migas Tanpa Migas
Tabel 2.6
Laju Pertumbuhan PDRB Atas Harga Konstan
Menurut Lapangan Usaha, Tahun 2011-2015 (%)
Tabel 2.7
Struktur Ekonomi Dengan Migas ADHB Tahun 2011-2015 (%)
PDRB perkapita merupakan salah satu indikator yang diturunkan dari angka
PDRB. Angka tersebut di dapat dengan cara membagi angka PDRB suatu tahun
dengan jumlah penduduk pertengahan tahun yang ada di di daerah itu. PDRB
Perkapita yang menunjukkan nilai PDRB per kepala atau per satu orang penduduk
bukanlah alat untuk mengukur kesejahteraan karena nilai PDRB tersebut belum
tentu dimiliki oleh penduduk wilayah tersebut.
Pada tahun 2015, PDRB perkapita Kota Tarakan mencapai 90,42 juta rupiah
(dengan migas) dan 86,18 juta rupiah (tanpa migas). Pertumbuhan PDRB perkapita
dari 2010-2015 selalu mengalami peningkatan. Ini berarti bahwa perekonomian
Kota Tarakan terus berkembang seiring dengan perkembangan penduduknya. Pada
tahun 2011-2015, pertumbuhan PDRB per-kapita ini masih di atas pertumbuhan
penduduk Kota Tarakan.
Gambar 2.7
Perkembangan PDRB Perkapita, 2010-2015
Gambar 2.8
Indeks Gini/Gini Rasio
0,4
0,3349
0,35 0,324
0,308
0,284
0,3 0,268
0,25
0,2
0,15
0,1
0,05
0
2011 2012 2013 2014 2015
Angka gini rasio Kota Tarakan mengalami penurunan pada tahun 2015
dibandingkan tahun sebelumnya yaitu dari 0,324 menjadi 0,284. Penurunan ini
sekaligus merubah status tingkat ketimpangan sedang menjadi tingkat
ketimpangan rendah. Hal ini mengindikasikan bahwa pada periode 2014-2015
terjadi perbaikan pemerataan pendapatan penduduk di Kota Tarakan atau
distribusi pendapatan penduduk Kota Tarakan pada tahun 2015 lebih merata
daripada tahun 2014.
Gambar 2.9
Persentase Penduduk Menurut Golongan Pengeluaran per Kapita/Bulan di
Kota Tarakan, 2015
Gambar 2.10
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Tarakan Tahun 2011 – 2015
2.2.2.1. Pendidikan
Pada era globalisasi saat ini, dalam hal pendidikan lebih difokuskan pada
pemerataan kesempatan seluas-luasnya bagi penduduk untuk mengenyam
pendidikan. Perkembangan rata-rata lama sekolah di Kota Tarakan selama 2013
hingga 2015 mengalami peningkatan secara perlahan namun pasti. Kondisi di tahun
2013, rata-rata lama sekolah sebesar 9,28 tahun dan di tahun 2014 meningkat ke
9,90 tahun kemudian meningkat lagi pada tahun 2015 menjadi 9,91 tahun.
Peningkatan tersebut menunjukkan pergerakan positif dan membaik pada bidang
pendidikan untuk masyarakat Kota Tarakan. Konsistensi pemerintah dalam
program ini menjadi faktor penting dalam mencapai keberhasilan rata-rata lama
sekolah di Kota Tarakan.
Gambar 2.11
Perbandingan Rata-Rata Lama Sekolah Kota Tarakan Tahun 2013 – 2015
10 9,9 9,91
9,5 9,28
9
8,5
2013 2014 2015
Pada tahun 2015, BPS menggunakan metode baru dalam perhitungan IPM.
Salah satu yang berbeda dari metode sebelumnya adalah dengan tidak
digunakannya lagi angka melek huruf, melainkan diganti dengan harapan lama
sekolah. Jika dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Provinsi Kalimantan
Utara (Kaltara), ternyata penduduk Kota Tarakan bersekolah lebih lama, dimana
indikator ini ditunjukkan dengan rata-rata lama sekolah 9,91 tahun atau
memutuskan berhenti sekolah ketika duduk di kelas 1 SMA. Sedangkan secara rata-
rata pendidikan tertinggi yang ditamatkan penduduk Kota Tarakan adalah sampai
jenjang SMP.
pendekatan penduduk berumur > 10 Tahun. Pada tahun 2015, angka melek
hurufnya sebesar 1,93 persen. Artinya dari setiap 100 penduduk Kota Tarakan yang
berumur > 10 Tahun, akan ditemukan 1 sampai 2 orang diantaranya belum bisa
baca tulis atau buta huruf, sebagaimana disajikan pada gambar 2.12.
Secara total, dari angka buta huruf sebesar 1,93 persen terdapat 1,29 persen
penduduk laki-laki usia datas 10 tahun dan 2,64 persen penduduk perempuan usia
diatas 10 tahun yang buta huruf.
Gambar 2. 12
Persentase Penduduk 10 Tahun Ke atas yang Buta Huruf
Tahun 2012 – 2015
3 2,64
Laki-laki Perempuan Total
2,5
1,93
2
1,49 1,61
1,5 1,29
1,03 0,99
1
0,62 0,630,54
0,44 0,46
0,5
0
2012 2013 2014 2015
Mencapai pendidikan dasar untuk semua adalah upaya yang dilakukan agar
penduduk usia sekolah dapat menikmati pendidikan SD/MI (usia 7-12 tahun),
SMP/MTs (usia 13-15 tahun), dan SMA/MA/SMK (usia 16-18 tahun). Angka
Partisipasi Kasar (APK) merupakan indikator yang menunjukkan proporsi
penduduk yang bersekolah pada jenjang pendidikan tertentu tanpa melihat usia
sekolah penduduk tersebut. Sedangkan Angka Partisipasi Murni (APM) merupakan
indikator yang menunjukkan proporsi penduduk yang bersekolah pada jenjang
pendidikan dan berusia sesuai dengan usia sekolah jenjang pendidikannya dengan
nilai maksimal 100%.
Untuk capaian pada tahun 2015 APK dan APM Kota Tarakan mengalami
penurunan dari jenjang SD/MI ke SMP/MTs maupun SMA/MA/SMK. Hal ini
merupakan fenomena nasional yang disebabkan masih adanya siswa yang putus
sekolah baik karena faktor ekonomi maupun siswa yang bersangkutan tidak ingin
meneruskan sekolah karena belum adanya kesadaran arti pentingnya pendidikan
yang lebih tinggi.
Gambar 2. 13
Angka Partisipasi Kasar (APK) dan Angka Partisipasi Murni (APM)
Kota Tarakan Tahun 2015 (%)
120
100,6
100 95,73
91,52
77,9 77,47
80
61,97
60
40
20
0
APK APM
2.2.2.2. Kesehatan
Gambar 2. 14
Angka Harapan Hidup Kota Tarakan, Tahun 2011 – 2015
73,60 73,52
73,50
73,50
73,41
73,40
73,30 73,23
73,20
73,10
73,00
73,00
72,90
72,80
72,70
2011 2012 2013 2014 2015
2.2.2.4. Kemiskinan
Garis kemiskinan (poverty line) menurut Bappeda Kota Tarakan merupakan
batasan kemiskinan yang dijadikan sebagai ukuran dalam upaya menjabarkan
berbagai kegiatan, program, dan kegiatan pengentasan kemiskinan. Garis
kemiskinan merupakan pernyataan kuantitatif suatu konsep operasional
kemiskinan yang dipilih dalam mengatasi kemiskinan di Kota Tarakan yang terkait
dengan kemampuan seseorang atau rumah tangga untuk memenuhi kebutuhan
dasar, baik makanan maupun non makanan.
Tabel 2.8
Jumlah Penduduk Miskin Kota Tarakan Kota Tarakan, 2011-2015
Tahun Persentase Penduduk Miskin Jumlah Penduduk Miskin
(1) (2) (3)
2011 8,41% 17.200
2012 7,97% 16.400
2013 7,90% 16.700
2014 7,68% 17.660
2015 5,06** 11.910
Sumber: Badan Pusat Statistik Kota Tarakan
Tabel 2.9
Kriteria Rumah Tangga Miskin di Kota Tarakan
No. Variabel Kriteria Rumah Tangga Miskin
(1) (2) (3)
1. Luas lantai bangunan tempat tinggal kurang dari 8 m2/orang
2. Jenis lantai bangunan Tanah/bambu/kayu murahan
Bambu/rumbia/kayu berkualitas rendah/rembok
3. Jenis dinding rumah
tanpa plester
4. Fasilitas tempat buang air besar Tidak punya/bersama rumah tangga lain
5. Sumber penerangan rumah Bukan listrik
6. Sumber air minum Sumur/mata air tidak terlindung/sungai/air hujan
7. Bahan bakar untuk memasak Kayu bakar/arang/minyak tanah
Tidak pernah mengkonsumsi/hanya satu kali dalam
8. Konsumsi daging/ayam/susu per minggu
seminggu
Beli pakaian baru untuk setiap anggota rumah Tidak pernah membeli/hanya membeli 1 set dalam
9. tangga dalam setahun satu tahun
Catatan:
Rumah tangga yang masuk kategori miskin adalah RT yang memenuhi 9 atau
lebih dari 14 kriteria rumah tangga miskin;
Rumah tangga yang tidak masuk kategori miskin adalah:
a. Rumah tangga yang memenuhi 9 kriteria atau lebih;
b. PNS/TNI/Polri; dan
c. Pengungsi yang diurus oleh pemerintah.
2.2.2.5. Pengangguran
Tingkat pengangguran Kota Tarakan pada tahun 2015 sebesar 5,6 persen
dari total penduduk usia 15 tahun keatas (usia kerja) sebanyak 142.812 jiwa.
Tingkat pengangguran Kota Tarakan setiap tahun turunn. Hal ini mengindikasikan
bahwa pembangunan Kota Tarakan selama ini cukup memberikan kesempatan
kerja bagi penduduk terutama usia kerja walaupun belum maksimal.
Gambar 2. 15
Tingkat Pengangguran Terbuka Kota Tarakan, 2011-2015
10 8,74 8,28
8 6,95 6,9
6 5,6
4
0
2011 2012 2013 2014 2015
Sumber: BPS Kota Tarakan,
Sekolah Menengah Atas dan sederajat pada tahun 2015 terdapat sebanyak
19 sekolah. Dari 19 sekolah tersebut, 7 sekolah merupakan sekolah negeri dan 12
sekolah merupakan sekolah swasta. Jumlah sekolah terbanyak terdapat di
Kecamatan Tarakan Tengah (10 unit SMA/sederajat) dan jumlah sekolah paling
sedikit terdapat di Kecamatan Tarakan Timur sebanyak 1 unit SMA/sederajat.
Perguruan Tinggi di Kota Tarakan ada 5 unit yang terdiri dari nuniversitas 1
unit, sekolah tinggi 2 unit dan akademi sebanyak 2 unit. Dari lima perguruan tinggi
tersebut hanya satu yang berstatus perguruan tinggi negeri yaitu Universitas
Borneo Tarakan
Tabel 2.10
Jumlah Sekolah Negeri dan Swasta di Kota Tarakan,
Gambar 2. 16
Perkembangan Jumlah Guru Menurut Jenjang Pendidikan
di Kota Tarakan, 2011-2015
2.3.1.1.2. Kesehatan
Tabel 2.11
Jumlah Rumah Sakit dan Puskesmas Kota Tarakan
Puskesmas
Kecamatan RSU Puskesmas
Pembantu
(1) (2) (2) (3)
Tarakan Timur 0 3 2
Tarakan Tengah 2 1 0
Tarakan Barat 2 1 0
Tarakan Utara 0 2 0
Kota Tarakan 4 7 2
Sumber: Kota Tarakan Dalam Angka
Pada tahun 2015, jumlah rumah sakit di Kota Tarakan sebanyak 4 unit,
Puskesmas sebanyak 7 unit dan Puskesmas Pembantu sebanyak 2 unit. Ketiga
rumah sakit tersebut adalah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dan Rumah Sakit
Angkatan Laut Ilyas (RSAL Ilyas) yang berada di Kecamatan Tarakan Tengah dan
Rumah Sakit Pertamedika dan Rumah Sakit Umum Raga yang berada di Kecamatan
Tarakan Barat. Sedangkan untuk puskesmas sudah tersedia di setiap kecamatan
Kota Tarakan dan khusus puskesmas pembantu hanya tersedia di kecamatan
Tarakan Utara sebanyak 2 unit.
300.000 365.020
200.000
100.000
9.501 8.100 9.483 15.399 12.158
-
2011 2012 2013 2014 2015
Arus lalu lintas pesawat di bandar udara Juwata Tarakan pada tahun 2015
meningkat dibanding tahun sebelumnya. Di tahun 2015 ini, pesawat yang datang
sebanding dengan pesawat yang pergi. Dalam kurun waktu satu tahun terdapat
6.353 kali pesawat yang datang dan 6.359 kali pesawat yang pergi. Sementara
untuk arus lalu lintas penumpang juga mengalami peningkatan jika dibandingkan
dengan tahun 2014. Arus penumpang datang pada tahun 2015 sebanyak 626.687
penumpang yang meningkat dari tahun 2014. Sedangkan untuk arus penumpang
berangkat dari Kota Tarakan pada tahun 2015 sebanyak 620.476 penumpang yang
juga meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya 540.233 penumpang.
Gambar 2. 18
Persentase Penduduk Usia Kerja Kota Tarakan, Tahun 2015
11,18 24,85
63,97
Gambar 2. 19
Indikator Ketenagakerjaan, Tahun 2012 – 2015 (%)
200,00%
66,16% 62,80% 65,15% 62,77%
150,00%
100,00%
91,72% 93,05% 93,10% 94,40%
50,00%
8,28% 6,90% 5,60%
6,95%
0,00%
2012 2013 2014 2015
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Tingkat Kesempatan Kerja (TKK)
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)
2.3.2.1. Pertanian
Luas panen tanaman jagung pada tahun 2015 sebesar 279 ha, mengalami
kenaikan sebesar 11,15 persen jika dibanding tahun sebelumnya. Begitu juga untuk
tanaman pangan lainnya seperti ubi kayu dan ubi jalar mengalami kenaikan masing-
masing sebesar 24 persen, dan 19,05 persen pada tahun 2015 yaitu 217 ha dan 25
ha. Sedangkan luas panen padi mengalami penurunan sebesar 1,41 persen pada
tahun 2015.
Gambaran mengenai produksi tanaman pangan dapat dilihat pada gambar
diabawah ini. Gambar tersebut menunjukkan bahwa produksi tanaman pangan
seluruhnya mengalami peningkatan dimana produksi tanaman pangan padi pada
tahun 2015 mencapai 457,8 ton, jagung sebesar 4.938,5 ton, ubi kayu sebesar
7.866,4 ton, dan ubi jalar sebesar 246,5 ton.
Gambar 2. 20
Luas Panen Produksi Tanaman Pagi, Jagung, Ubi Kayu, dan Ubi Jalar (Ha)
Kota Tarakan Tahun 2011 – 2015
500
433
450
400 362
350
300 279
251
250 217 227 217
200 174 175
152
150
100 61 69 71 70
49 50
50 20 16 21 25
0
2011 2012 2013 2014 2015
Gambar 2. 21
Produksi Tanaman Pangan (Ton) Menurut Jenis Tanaman,
2011 -2015
9000
8.037 7.866,4
8000
7000 6.471 6.345,5
6.160
6000 5.190
4.875 4.938,5
5000 4.506,4
4000 3.972,5
3000
2000
1000 513 331 371,3 457,8 246,5
194 217 168 153 191,6
0
2011 2012 2013 2014 2015
Gambar 2. 22
Jumlah Produksi Perikanan Budidaya Tambak
Kota Tarakan 2015
160 148,00
140 133,5
120
100
80 64,89
59,47 57,23 58,90 58,00
60
40,50
40 25,00
18,0015,30 18,50
20
0
Tarakan Timur Tarakan Tengah Tarakan Barat Tarakan Utara
produksi ikan sebesar 136,47 dengan total luas lahan sebesar 947,7 Ha. Dari ketiga
hasil produksi perikanan budidaya tambak tersebut mengumpulkan nilai produksi
sebesar Rp. 1.167.600.000 pada tahun 2014.
pariwisata lain di Kota Tarakan seperti wisata udara “Virgin Forest”, penangkaran
buaya (Crocodile Garden), wisata belanja di Gusher Plaza, Taman Anggrek, dan
sebagainya.
Tabel 2.12
Obyek Wisata Unggulan Kota Tarakan
No. Nama TempatWisata Jenis Wisata
(1) (2) (3)
1. Pantai Amal Alam
2. Kawasan Hutan Mangrove Alam
3. Kebun Anggrek Alam
4. Agro Wisata Karungan Alam
5. Embung Persemaian Alam
6. Benteng Peninggalan Jepang Sejarah
7. Sarana Pertahanan Belanda Sejarah
8. Tugu Australia Sejarah
9. Rumah Bundar Sejarah
10. Irau Tengkayu Budaya
11. Adat Suku Tidung dan lainnya Budaya
12. Situs Penigki Lama Budaya
Sumber: RPJM Kota Tarakan 2010-2014
Gambar 2. 23
Banyaknya Tanda Daftar Perusahaan (TDP), 2015
120
99
100 89 93
82 84 80
76
80 67 65
56
60 49 48
40
20
0
2.3.2.5. Perindustrian
Gambar 2. 24
Banyaknya Tenaga Kerja Industri Menurut Jenisnya, 2011-2015
8000 7420 7399
7000
6000
5000
4000
3000 2670
2162 2242
1773 1928
2000
1074
1000 372 409 414 414 638
0 0
0
2011 2012 2013 2014 2015
Gambar 2. 25
Banyaknya Usaha Industri Menurut Jenis Industri, 2011-2015
Tabel 2.13
Struktur PDRB Pengeluaran Rumah Tangga Menurut jenis Pengeluaran
Kota Tarakan Tahun 2013-2014
Tahun (Jutaan Rupiah)
No Pengeluaran
2013 2014 2015
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Makanan 1.806.722,71 2.057.477,32 2.371.287,39
2. Bukan Makanan 1.818.110,25 2.051.682,88 2.184.604,66
Jumlah 3.624.832,96 4.109.160,20 4.555.892,05
Sumber: Badan Pusat Statistik Kota Tarakan,
Selama kurun waktu 2013 dan 2015, besarnya pengeluaran rumah tangga di
Kota Tarakan secara umum mengalami peningkatan. Pada tahun 2013 pengeluaran
non makanan Kota Tarakan lebih tinggi dari pada pengeluaran makanan. Sementara
pada tahun 2014-2015, pengeluaran makanan Kota Tarakan lebih tinggi dari pada
pengeluaran non makanan. Pola ini menunjukkan tarik-menarik antara kebutuhan
rumah tangga atas makanan dan non makanan yang masih cukup kuat. Sungguhpun
demikian, pengeluaran untuk non makanan menjadi semakin penting sebagai akibat
dari perubahan dan pengaruh tatanan ekonomi sosial dalam masyarakat.
pada tahun 2015. Pemerintah daerah juga telah memberi peran dengan
membangun jalan negara sepanjang 7,11 kilometer dan jalan kabupaten/kota
sepanjang 157,75 kilometer.
Dari total panjang jalan yang ada 71,26 persen sudah diaspal dan dihotmix,
sementara sisanya 20,12 persen masih tanah, 7,25 persen kerikil, dan 1,36 persen
beton.
Panjang jalan di Kota Tarakan pada tahun 2015 mengalami peningkatan
sepanjang 6.429 meter menjadi 234.460 meter. Dari total panjang jalan
tersebut, sepanjang 158,75 km berpermukaan hotmix; 8,33 km aspal; 3,19 km
beton; 17,01 km batu/kerikil; dan 47,18 km tanah. Apabila dilihat dari kondisi
jalan, 184,05 km kondisinya baik; 33, km kondisinya sedang; 11,72 km kondisinya
rusak; dan sisanya sepanjang 3,52 km kondisinya rusak berat. Sedangkan
penunjang sarana transportasi lain berupa jembatan, di Kota Tarakan pada
tahun 2015 terdapat jembatan sebanyak 121 unit dengan permukaan paling
banyak adalah beton sebanyak 81 unit.
Gambar 2. 26
Perkembangan Panjang Jalan (m) di Kota Tarakan, 2010-2015
Gambar 2. 27
Panjang Jalan Menurut Permukaan Kota Tarakan, 2015 (km)
Gambar 2. 28
Perkembangan Sepeda Motor dan Mobil Penumpang (Unit)
di Kota Tarakan, 2010-2015
Gambar 2. 29
Perkembangan Arus Lalu Lintas Pesawat (Bandar Udara Juwata)
di Kota Tarakan, 2010-2015
2.4.2.3. Hotel
Perkembangan fasilitas akomodasi di Kota Tarakan cukup signifikan terutama
fasilitas penginapan tinggal. Hal ini dikarenakan Kota Tarakan menjadi wilayah
transit utama bagi seluruh wilayah di Provinsi Kalimantan Utara mengingat
keberadaan Bandara Juata Tarakan sebagai bandara internasional. Pada tahun
2015, terdapat 7 (tujuh) hotel berbintang dan 34 akomodasi lainnya (non
bintagn maupun akomodasi jasa lainnya) yang aktif beroperasi di Kota
Tarakan.
Tingkat Penghunian Kamar (TPK) pada fasilitas akomodasi cukup fluktuatif
pada bulan-bulan tertentu di Tahun 2015. TPK pada hotel berbintang paling
tinggi terjadi pada bulan Oktober yang mencapai 109,92 dan paling rendah
terjadi pada bulan Januari sebesar 34,70. Sedangkan pada akomodasi lainnya,
TPK tertinggi mencapai 192,33 yang terjadi pada bulan Oktober dan TPK
terendah sebesar 38,81 pada bulan Maret
Gambar 2. 30
Jumlah Kamar Hotel yang Tersedia
Gambar 2. 31
Tingkat Hunian Kamar Perbulan di Kota Tarakan Tahun 2015
2.4.2.4. Listrik
Dibidang kelistrikan, jumlah pelanggan listrik dari tahun ke tahun
mengalami peningkatan. Pada tahun 2014 jumlah pelanggan listrik sebanyak
41.712 pelanggan, sementara itu pada tahun 2015 terjadi peningkatan sebesar
8,79 persen sehingga pelanggan menjadi 45.379. Dari total pelanggan listrik
tersebut, sebagian besar adalah pelanggan rumah tangga yang mencapai 40.303
pelanggan, sedangkan pelanggan komersil sebanyak 3.756 pelanggan. Selebihnya
adalah pelanggan sosial (567 pelanggan), pelanggan publik (695 pelanggan)
dan pelanggan multiguna (58 pelanggan).
Gambar 2.32
Perkembangan Jumlah Pelanggan Listrik
Kota Tarakan Tahun 2011- 2015
Dalam hal produksinya, pada tahun 2015 PLN kembali mengalami kenaikan
jumlah produksi hingga mencapai 226.610.520 KWh padahal tahun sebelumnya
hanya mencapai 26.627.954 KWh. Dari jumlah produksi tersebut, listrik yang
terjual sebesar 206.496.858 KWh atau 91,12 persen, listrik yang dipakai sendiri
sebesar 2.199.337 KWh atau 0,97 persen, dan yang susut dalam distribusi sebesar
17.914.327 KWh atau 7,91 persen.
Gambar 2. 33
Perkembangan Jumlah Produksi Listrik (KWh)
Kota Tarakan Tahun 2011 – 2015
ditunjang dengan adanya fasilitas Anjungan Tunai Mandiri (ATM) yang semakin
meningkat hingga mencapai 142 unit ATM di Kota Tarakan.
Gambar 2. 34
Jumlah Kantor Bank di Kota Tarakan, Tahun 2011-2015
35
30 25 27 26
22 29
25
20
15
10
5
0
2011 2012 2013 2014 2015
Sumber: Kota Tarakan Dalam Angka,
Salah satu faktor penting yang tidak dapat diabaikan dalam kerangka
pembangunan daerah adalah menyangkut kualitas sumber daya manusia (SDM).
Kualitas SDM ini berkaitan erat dengan kualitas tenaga kerja yang tersedia untuk
mengisi kesempatan kerja di dalam maupun di luar negeri. Kualitas tenaga kerja di
suatu wilayah sangat ditentukan oleh tingkat pendidikan. Dengan kata lain, semakin
tinggi tingkat pendidikan yang ditamatkan penduduk suatu wilayah maka semakin
baik kualitas tenaga kerjanya.
Usia tenaga kerja dapat dilihat pada jumlah usia produktif di suatu daerah.
Semakin banyak penduduk usia produktif yang berpendidikan berarti semakin
mampu suatu daerah untuk mengembangkan aktifitas ekonomi berbasis SDM.
Indikator yang biasa digunakan untuk melihat produktifitas penduduk adalah rasio
Gambar 2. 35
Struktur Umur Penduduk Kota Tarakan, Tahun 2015
Balikpapan dan Cilegon yang sudah memberlakukan kepada pencari tenaga kerja harus ber
KTP lokal atau ada syarat tinggal bagi pendatang. Selain itu perlu juga dilakukan langkah-
langkah penunjang untuk masalah ketenagakerjaan seperti administrasi pencatatan
penduduk migran harus diperketat maupun sebagian besar SDM pelaku usaha sebisa
mungkin berasal dari daerah setempat.
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah, sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan
Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 310);
Peraturan yang mendasari pengelolaan keuangan daerah bertujuan untuk
mewujudkan pengelolaan keuangan daerah yang tertib, taat pada peraturan perundang-
undangan, efisien, ekonomis, efektif, transparan, bertanggung jawab, adil, patut, dan
bermanfaat.
Salah satu pertimbangan yang mendasari perlunya diselenggarakan otonomi daerah
adalah peningkatan kemandirian pemerintahan daerah yang mempunyai implikasi langsung
terhadap kemampuan keuangan daerah, sumber daya manusia dan sumber daya alam,
dalam menjalankan roda pemerintahan dan kelanjutan pembangunan. Daerah
kabupaten/kota adalah ujung tombak pelaksanaan pembangunan karena daerah-daerah
tersebut yang lebih mengetahui kebutuhan dan potensi rakyat di daerahnya. Hasil dari
pelaksanaan pembangunan tersebut yang pada akhirnya dapat meningkatkan local
accountability pemerintah pusat terhadap rakyatnya.
III-2
Gambaran Pengelolaan Keuda dan Kerangka Pendanaan
Kerangka pengelolaan keuangan Pemerintah Daerah Kota Tarakan secara garis besar
terdiri dari penyusunan anggaran daerah, penatausahaan, pertanggungjawaban, dan
pelaporan yang kesemuanya mengacu pada tujuan tersebut di atas. Untuk memahami
kemampuan keuangan Pemerintah Daerah Kota Tarakan, perlu dicermati kondisi kinerja
keuangannya, baik kinerja keuangan masa lalu maupun kebijakan yang melandasi
pengelolaannya. Berdasarkan hal tersebut dapat diproyeksikan pendapatan, belanja, dan
pembiayaan sebagai kerangka pendanaan di masa yang akan datang.
Dalam kurun waktu tahun 2009 sampai tahun 2016 yang lalu, pengelolaan keuangan
daerah, yang dimulai dari perencanaan, penatausahaan, pelaporan dan pengawasan, telah
mengalami perubahan yang sangat mendasar. Ini terkait dengan paket undang-undang
keuangan negara, dimulai dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003
tentang Keuangan Negara, Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
sampai Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan
Tanggung Jawab Keuangan Negara serta Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang
Pajak dan Retribusi Daerah. Dari paket undang-undang keuangan negara tersebut terbitlah
Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah dan
Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintah. Dalam
tataran teknispun terbitlah Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 Tentang
Perubahan Kedua Permendagri Nomor 13 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah
dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 55 Tahun 2008 tentang Tata Cara
Penatausahaan dan Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Serta
Penyampaiannya.
Selama kurun waktu tahun 2009 sampai dengan 2016, proses perencanaan
pembangunan daerah yang dijabarkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
(APBD) Kota Tarakan telah mengalami kemajuan yang cukup berarti setiap tahunnya. Hal Ini
dapat terlihat dari perkembangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota
Tarakan maupun program kegiatan yang dapat dilaksanakan pada periode tahun tersebut.
III-3
Gambaran Pengelolaan Keuda dan Kerangka Pendanaan
Dari tabel di atas tampak bahwa derajat otonomi fiskal Kota Tarakan masih sangat
kecil yaitu rata-rata 7,75%. Dengan demikian, isu terpenting dalam pengelolaan keuangan
daerah di masa datang adalah juga termasuk bagaimana semakin memandirikan pembiayaan
pembangunan dengan meningkatkan derajat otonomi fiskal daerah melalui berbagai upaya
meningkatkan PAD secara sehat.
Dalam kurun waktu tahun 2009 sampai dengan tahun 2016 perkembangan APBD
Kota Tarakan mengalami perubahan yang cukup berarti. Ini dapat dilihat dari perkembangan
pendapatan maupun belanja pada APBD Kota Tarakan.
III-4
Gambaran Pengelolaan Keuda dan Kerangka Pendanaan
Tabel 3. 2
Perkembangan APBD dan Realisasi APBD (dalam Jutaan Rupiah)
Dapat dilihat dalam tabel diatas bahwa selama empat tahun terakhir realisasi APBD
selalu mengalami defisit karena (untuk) memanfaatkan SILPA setiap tahun. Dengan SILPA
tiap tahun maka isu penting ke depan dalam pengelolaan keuangan daerah adalah
bagaimana meningkatkan efektivitas penyelenggaraan pembangunan sehingga penyerapan
APBD dapat ditingkatkan; demi optimalisasi hasil-hasil pembangunan bagi masyarakat.
Tabel 3. 3
Pertumbuhan Realisasi APBD(dalam Rupiah)
Tahun Pendapatan Belanja
2009 740.363.884.628,95 968.637.655.927,19
2010 975.042.947.911,25 1.171.055.159.621,98
2011 1.257.332.382.484,03 1.119.934.708.193,29
2012 1.588.529.988.074,55 1.241.932.856.177,69
2013 1.465.724.007.330,75 1.788.716.759.015,08
2014 1.351.171.087.194,24 1.677.056.631.223,97
2015 678.822.211.760,97 861.395.298.675,45
2016 1.014.484.790.552,96 926.791.967.871,06
Rata-Rata 1.133.933.912.492,21 1.219.440.129.588,21
Sumber: BPKAD Kota Tarakan
III-6
Gambaran Pengelolaan Keuda dan Kerangka Pendanaan
Tabel 3. 4
Perkembangan Anggaran dan Realisasi Pendapatan (dalam Rupiah)
Dari tabel perkembangan anggaran dan realisasi pendapatan di atas terlihat bahwa dari tahun 2009 sampai tahun 2014 realisasi pendapatan
lebih besar dari anggarannya. Hal ini menunjukkan kemungkinan bahwa kinerja penerimaan daerah lebih tinggi dari target atau juga perlunya
Gambaran Pengelolaan Keuda dan Kerangka Pendanaan
perbaikan target dalam dokumen perencanaan. Namun, pada tahun 2015 – 2016 realisasi pendapatan lebih kecil dari anggarannya sehingga diperlukan
peningkatan kinerja penerimaan daerah agar mencapai target. Secara keseluruhan realisasi yang lebih tinggi menjadi catatan yang baik yaitu implikasi
terhadap perencanaan pendanaan pembangunan, daripada sebaliknya. Lebih jauh, pertumbuhan tahunan dan rata-rata dari masing-masing jenis
pendapatan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 3. 5
Rata-rata Pertumbuhan Rincian Pendapatan Kota Tarakan, 2009-2016 (dalam Rupiah)
REALISASI REALISASI REALISASI REALISASI REALISASI REALISASI REALISASI REALISASI
URAIAN CATATAN Rata-Rata (%)
2009 (AUDITED) 2010 (AUDITED) 2011 (AUDITED) 2012 (AUDITED) 2013 (AUDITED) 2014 (AUDITED) 2015 (AUDITED) 2016 (AUDITED)
PENDAPATAN 740.363.884.628,95 975.042.947.911,25 1.257.332.382.484,03 1.588.529.988.074,55 1.465.724.007.330,75 1.351.171.087.194,24 678.822.211.760,97 1.014.484.790.552,96 10,16
PENDAPATAN ASLI DAERAH 98.616.153.811,95 75.659.929.593,25 68.801.769.440,03 80.738.321.445,55 94.014.016.148,75 88.059.263.275,24 76.462.510.136,88 62.198.512.278,56 -5,24
Pendapatan Pajak Daerah A.2.1.1.1 9.086.209.534,08 13.550.074.572,20 16.441.145.237,87 27.436.401.219,35 27.319.802.868,43 32.009.452.634,50 35.769.254.654,09 34.731.051.295,35 23,27
Pendapatan Retribusi Daerah A.2.1.1.2 6.907.749.225,58 7.562.468.287,65 6.688.071.987,19 7.319.426.214,79 12.605.787.028,66 8.256.958.731,94 8.267.634.747,03 12.043.176.073,42 12,98
Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah A.2.1.1.4 67.330.010.092,29 41.219.577.471,83 31.010.144.216,26 35.434.413.885,60 43.267.924.485,02 38.380.941.186,71 25.711.592.098,33 10.797.781.904,27 -18,50
PENDAPATAN TRANSFER 589.555.525.817,00 843.681.518.318,00 1.140.888.080.844,00 1.342.481.332.429,00 1.235.345.246.182,00 1.226.319.981.718,00 564.181.201.624,09 918.068.950.530,40 13,72
Transfer Pemerintah Pusat - Dana Perimbangan 562.032.116.827,00 718.500.380.686,00 1.000.184.768.844,00 1.210.238.702.429,00 1.078.974.437.132,00 1.061.511.697.968,00 491.424.389.795,00 701.347.008.325,00 9,23
Dana Bagi Hasil Pajak A.2.1.2.1.1 124.947.775.589,00 148.950.425.690,00 152.574.281.697,00 152.682.103.276,00 138.694.732.849,00 90.012.937.119,00 77.051.418.700,00 81.276.687.744,00 -4,49
Dana Bagi Hasil Bukan Pajak (Sumber Daya Alam) A.2.1.2.1.1 387.867.964.238,00 562.805.796.596,00 687.141.509.147,00 841.030.109.153,00 690.835.402.283,00 718.709.201.849,00 196.879.240.095,00 174.125.397.221,00 -1,20
Dana Alokasi Umum A.2.1.2.1.2 45.604.110.000,00 6.744.158.400,00 160.468.978.000,00 216.526.490.000,00 249.444.302.000,00 249.949.676.000,00 208.879.172.000,00 336.447.029.000,00 327,02
Dana Alokasi Khusus A.2.1.2.1.3 3.611.250.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 2.839.883.000,00 8.614.559.000,00 109.497.894.360,00 -
Transfer Pemerintah Pusat - Lainnya 4.000.000.000,00 79.783.776.132,00 41.632.349.000,00 20.923.324.000,00 27.354.761.000,00 63.310.465.000,00 31.797.166.000,00 5.000.000.000,00 260,74
Dana Penyesuaian A.2.1.2.2.1 4.000.000.000,00 79.783.776.132,00 41.632.349.000,00 20.923.324.000,00 27.354.761.000,00 63.310.465.000,00 31.797.166.000,00 5.000.000.000,00 260,74
Transfer Pemerintah Provinsi 23.523.408.990,00 45.397.361.500,00 99.070.963.000,00 111.319.306.000,00 129.016.048.050,00 101.497.818.750,00 40.959.645.829,09 50.948.442.205,40 26,13
Pendapatan Bagi Hasil Pajak A.2.1.2.3.1 23.523.408.990,00 45.397.361.500,00 99.070.963.000,00 111.319.306.000,00 129.016.048.050,00 101.497.818.750,00 40.959.645.829,09 50.948.442.205,40 26,13
LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SAH 52.192.205.000,00 55.701.500.000,00 47.642.532.200,00 165.310.334.200,00 136.364.745.000,00 36.791.842.201,00 38.178.500.000,00 34.217.327.744,00 20,30
Pendapatan Hibah A.2.1.3 0,00 0,00 10.611.982.200,00 22.024.158.000,00 33.354.445.000,00 0,00 0,00 0,00 -
Pendapatan Lainnya A.2.1.3 52.192.205.000,00 55.701.500.000,00 37.030.550.000,00 143.286.176.200,00 103.010.300.000,00 36.791.842.201,00 38.178.500.000,00 34.217.327.744,00 23,02
Dari tabel di atas, tampak jelas bahwa rata-rata pertumbuhan pada rincian
pendapatan Kota Tarakan dari tahun 2009 sampai tahun 2016 mengalami kenaikan. Ada tiga
komponennya yaitu: Pendapatan Asli Daerah (PAD), Pendapatan Transfer, dan Lain-lain
Pendapatan yang Sah. Pada tahun 2009 sampai 2016 ada rincian pendapatan Kota Tarakan
yang mengalami kenaikan dibanding tahun sebelumnya, yaitu: Pendapatan Transfer sebesar
13,72 %, dan Lain-lain Pendapatan yang Sah sebesar 20,30 %. Sedangkan Pendapatan Asli
Daerah berfluktuatif, dan secara garis besar mengalami rata-rata penurunan 5,24 %.
Neraca Kota Tarakan periode tahun 2015 sampai dengan periode tahun 2016 mengalami
perkembangan yang positif seiring dengan perkembangan APBD Kota Tarakan pada periode
tersebut, terutama terkait dengan jumlah asset yang dimiliki oleh Kota Tarakan pada periode
tahun 2015 sampai 2016.
III-10
Gambaran Pengelolaan Keuda dan Kerangka Pendanaan
Tabel 3. 6
Pertumbuhan Neraca Daerah Kota Tarakan 2015-2016 (dalam Rupiah)
URAIAN 2015 2016
ASET
ASET LANCAR
Kas di Kas Daerah 16.354.039.382,52 11.229.298.708,66
Kas di Bendahara Pengeluaran 3.423.351.399,00 2.236.731.474,23
Kas di Bendahara Penerimaan 578.504.042,51 148.226.730,00
Kas Lainnya 14.356.320.810,10 8.541.122.707,81
Investasi Jangka Pendek - -
Piutang Pajak 36.977.236.537,24 39.410.077.696,20
Penyisihan Piutang Pajak (27.444.677.168,35) (30.184.186.949,51)
Piutang Pajak Netto 9.532.559.368,89 9.225.890.746,69
Piutang Retribusi 989.678.709,00 562.390.277,00
Penyisihan Piutang Retribusi (531.684.190,00) (535.241.843,00)
Piutang Retribusi Netto 457.994.519,00 27.148.434,00
Piutang Transfer 104.916.739.051,00 32.889.029.288,68
Belanja Dibayar Dimuka 225.942.853,74 159.339.348,94
Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran - -
Bagian Lancar Tuntutan Ganti Rugi - -
Piutang Lainnya 15.000.000,00 21.549.862,00
Penyisihan Piutang Lainnya - (1.500.000,00)
Piutang Lainnya Netto 15.000.000,00 20.049.862,00
Persediaan 21.517.691.675,62 16.626.870.385,01
Jumlah Aset Lancar (3 s/d 21) 171.378.143.102,38 81.103.707.686,02
ASET TETAP
Tanah 1.306.900.068.064,00 1.660.551.750.250,00
Peralatan dan Mesin 445.082.764.027,03 464.546.180.217,01
Gedung dan Bangunan 2.376.275.424.354,83 2.423.463.314.972,23
Jalan, Irigasi dan Jaringan 3.026.373.329.895,96 2.882.104.959.910,76
Aset Tetap Lainnya 25.012.926.549,20 25.265.328.549,20
Konstruksi Dalam Pengerjaan 105.025.875.506,00 251.853.577.215,00
Akumulasi Penyusutan (2.227.328.844.381,69) (2.350.500.595.502,78)
Jumlah Aset Tetap (36 s/d 42) 5.057.341.544.015,33 5.357.284.515.611,42
ASET LAINNYA
Tagihan Penjualan Angsuran 39.491.200,00 39.491.200,00
Tuntutan Ganti Rugi 462.743.094,00 549.908.094,00
Kemitraan dengan Pihak Ketiga 218.217.406.000,00 218.217.406.000,00
Aset Tak berwujud 7.045.488.033,00 6.856.850.076,00
Aset Lain-Lain 45.922.816.807,90 471.403.736.958,13
Jumlah Aset Lainnya (46 s/d 50) 271.687.945.134,90 697.067.392.328,13
JUMLAH ASET (22 + 33 + 43 + 51) 5.605.719.801.833,29 6.263.379.500.087,08
III-11
Gambaran Pengelolaan Keuda dan Kerangka Pendanaan
1. Rasio Likuiditas
Rasio Likuiditas yaitu Rasio yang menunjukkan hubungan antara kas dan aset lancar
lainnya dari sebuah entitas dengan kewajiban lancarnya untuk melihat kemampuan entitas
dalam memenuhi kewajiban lancarnya. Ada beberapa macam rasio likuiditas, namun yang
lazim dipakai, termasuk untuk melihat neraca Kota Tarakan adalah rasio lancar dengan
rumusan seperti dibawah ini:
Aset Lancar
Rasio Lancar =
Kewajiban Lancar
Dikarenakan neraca pada pemerintah daerah ini, sedikit ada perbedaan dengan
neraca pada perusahaan, maka perlu dilakukan penyesuaian terutama pada aset lancar.
Tabel 3. 7
Rasio Lancar (dalam Rupiah)
URAIAN 2015 2016
171.378.143.102,38 81.103.707.686,02
Aset Lancar
105.679.915.513,26 279.600.694.383,46
Kewajiban Lancar
1,62 0,29
Rasio Lancar
Sumber: BPKAD Kota Tarakan
Dengan rasio lancar sebagaimana ditunjukkan dalam tabel di atas, pada tahun 2015
posisi keuangan Kota Tarakan cukup likuid dengan kemampuan pengembalian hutang
lancar mendekati angka 162% terhadap aset lancarnya. Namun sebaliknya pada tahun 2016
posisi keuangan Kota Tarakan belum likuid dengan kemampuan pengembalian hutang
lancar mendekati angka 29% terhadap aset lancarnya.
2. Ratio Solvabilitas
Rasio ini disebut juga rasio leverage yaitu mengukur perbandingan dana yang
disediakan oleh suatu entitas dengan dana yang dipinjam dari kreditur entitas tersebut.
Rasio ini dimaksudkan untuk mengukur sejauh mana aktiva entitas dibiayai oleh hutang;
III-12
Gambaran Pengelolaan Keuda dan Kerangka Pendanaan
rasio ini menunjukkan indikasi tingkat keamanan dari para pemberi pinjaman. Adapun Rasio
yang tergabung dalam Rasio Leverage adalah:
Tabel 3. 8
Rasio Hutang Terhadap Ekuitas (dalam Rupiah)
URAIAN 2015 2016
105.679.915.513,26 279.600.694.383,46
Kewajiban
5.500.039.886.320,03 5.983.778.805.703,61
Ekuitas
0,0192 0,0467
Total Debt to equity Ratio
Sumber: BPKAD Kota Tarakan
Dengan rasio hutang terhadap ekuitas sebagaimana ditunjukkan dalam tabel di atas
maka dapat disimpulkan bahwa posisi keuangan Kota Tarakan memiliki kemampuan modal
untuk memenuhi seluruh kewajibannya.
b. Total Debt to Total Asset Ratio ( Rasio Hutang terhadap Total Aktiva)
Rasio ini merupakan perbandingan antara hutang (baik hutang lancar maupun
hutang jangka panjang) dengan jumlah seluruh aktiva (aset). Rasio ini menunjukkan berapa
bagian dari keseluruhan aktiva yang dibelanjai oleh hutang. Rasio ini dapat dihitung dengan
rumus yaitu:
Tabel 3. 9
Rasio Hutang Terhadap Total Aktiva (dalam Rupiah)
URAIAN 2015 2016
105.679.915.513,26 279.600.694.383,46
Kewajiban
5.605.719.801.833,29 6.263.379.500.087,07
Aktiva
0,0189 0,0446
Total Debt to Total Asset Ratio
Sumber: BPKAD Kota Tarakan
III-13
Gambaran Pengelolaan Keuda dan Kerangka Pendanaan
Dengan rasio hutang terhadap total aktiva sebagaimana ditunjukkan dalam tabel di
atas maka dapat disimpulkan bahwa posisi keuangan Kota Tarakan sangat sehat dimana
keseluruhan asset pada tahun 2015 sebesar 98,11% dan pada tahun 2016 sebesar 95,54%
tidak dibiayai atau tak lagi dibebani oleh utang.
III-14
Gambaran Pengelolaan Keuda dan Kerangka Pendanaan
Dalam hal pelaporan dan pengawasan Laporan Keuangan Kota Tarakan dapat
dikatakan belum memenuhi target kinerja. Ini dapat dilihat dari hasil opini audit BPK Kota
Tarakan pada Tabel 3.10.
Target kedepan pada periode tahun 2017-2019, Kota Tarakan harus berbenah untuk
kembali mendapatkan opini BPK terhadap Laporan Keuangan Daerah Kota Tarakan yaitu
Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dengan fokus untuk membenahi pengelolaan aset daerah
yang selama ini menjadi titik lemah dalam Laporan keuangan Daerah. Saat ini opini BPK
terhadap Laporan Keuangan Daerah Masih Wajar Dengan Pengecualian (WDP) walaupun
pada tahun 2012-2014 pernah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian. Dengan
pencapaian target Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dapat dikatakan pengelolaan
keuangan daerah Kota Tarakan cukup berhasil. Rencana jangka menengah periode
berikutnya diharapkan target opini BPK terhadap Laporan keuangan Kota Tarakan adalah
Wajar Tanpa Pengecualian.
Tabel 3. 10
Opini BPK terhadap LKD Kota Tarakan Tahun 2009-2016
Tahun Opini BPK terhadap laporan keuangan daerah Kota tarakan
2009 WDP
2010 WDP
2011 WDP
2012 WTP
2013 WTP
2014 WTP
2015 WDP
2016 WDP
Sumber: BPKAD Kota Tarakan
a. Analisis Pembiayaan
III-15
Gambaran Pengelolaan Keuda dan Kerangka Pendanaan
Tabel 3. 11
SILPA Kota Tarakan, 2009-2016 (dalam Rupiah)
Tahun SILPA (Rp)
2009 587.870.924.777,50
2010 390.111.866.108,93
2011 526.509.540.399,67
2012 859.297.869.296,53
2013 531.160.917.612,20
2014 205.275.373.582,47
2015 22.717.389.909,98
2016 14.484.826.065,88
Sumber: BPKAD Kota Tarakan
SILPA Kota Tarakan mengalami fluktuasi sepanjang tahun 2009-2012, pada tahun
2009 SILPA mencapai Rp 587.870.924.777,5 akan tetapi turun menjadi 390.111.866.108,83
pada tahun 2010 dan pada tahun 2011 dan 2012 naik kembali menjadi Rp 526.509,540.399,67
pada tahun 2011 dan 859.297.869.296,53 pada tahun 2012. Selanjutnya sepanjang tahun
2012-2016 mengalami penurunan. Perkembangan SILPA yang digunakan untuk membiayai
belanja Kota Tarakan dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 3. 12
Perkembangan SILPA (dalam Rupiah)
Tahun SILPA Pengeluaran APBD
2009 587.870.924.777,50 968.637.655.927,19
2010 390.111.866.108,93 1.171.055.159.621,98
2011 526.509.540.399,67 1.119.934.708.193,29
2012 859.297.869.296,53 1.241.932.856.177,69
2013 531.160.917.612,20 1.788.716.759.015,08
2014 205.275.373.582,47 1.677.056.631.223,97
2015 22.717.389.909,98 861.395.298.675,45
2016 14.484.826.065,88 926.791.967.871,06
Sumber: BPKAD Kota Tarakan
III-16
Gambaran Pengelolaan Keuda dan Kerangka Pendanaan
Tot𝑎𝑙 PAD
Rasio kemandirian keuangan daerah= 𝑥100
Total Pendapatan Transfer dan Pendapatan lain−lain
Tabel 3. 13
Rasio Kemandirian Keuangan Kota Tarakan (dalam Rupiah)
Tahun Rasio PAD/Total
Total PAD Pendapatan Transfer dan
Pendapatan Transfer dan
Lain-lain
Lain-lain
2009 98.616.153.811,95 641.747.730.817,00 15,37
III-17
Gambaran Pengelolaan Keuda dan Kerangka Pendanaan
Pendanaan program kegiatan yang akan diakomodir dalam periode tahun 2014-
2018 ini sangatlah penting untuk dikaji. Dari dasar analisis gambaran umum pengelolaan
keuangan daerah pada periode sebelumnya dan pada tiga tahun berjalan periode walikota
terpilih, maka dapat disusun suatu analisis dalam rangka pendanaan program kegiatan
pada periode tahun 2014-2018.
a. Kerangka Penerimaan
Dilihat dari sisi pendapatan, keuangan daerah yang berhasil adalah keuangan
daerah yang mampu meningkatkan penerimaan secara berkesinambungan seiring dengan
perkembangan perekonomian tanpa memperburuk alokasi faktor produksi dan keadilan
serta dengan sejumlah biaya administrasi tertentu.
Tabel 3. 14
Proyeksi Penerimaan Daerah (dalam Rupiah)
2017 2018 2019
PENERIMAAN 814.555.000.000,00 828.000.000.000,00 868.000.000.000,00
Pendapatan 800.055.000.000,00 810.000.000.000,00 850.000.000.000,00
Silpa 14.500.000.000,00 18.000.000.000,00 18.000.000.000,00
Sumber: BPKAD Kota Tarakan
b. Kerangka Belanja
Tabel 3. 15
Perkiraan Belanja Wajib dan Mengikat (Dalam Rupiah)
Uraian 2017 2018 2019
Belanja Tidak Langsung 424.271.494.329,27 430.500.000.000,00 430.500.000.000,00
Belanja Gaji dan Tunjangan 424.071.494.329,27 430.000.000.000,00 430.000.000.000,00
Belanja Tidak Terduga 200.000.000,00 500.000.000,00 500.000.000,00
Sumber: BPKAD Kota Tarakan
Dari perkiraan belanja gaji dan tunjangan tersebut dapat diketahui kapasitas riil
keuangan daerah, kapasitas riil adalah dimana dana yang tersedia untuk melaksanakan
pembangunan yang penghitunganya adalah total penerimaan dikurangi belanja gaji dan
tunjangan serta belanja wajib dan mengingkat. Adapun tabel berikut menunjukkan
kapasitas riil ataupun dana yang tersedia setiap tahunnya untuk melaksanakan
pembangunan.
III-18
Gambaran Pengelolaan Keuda dan Kerangka Pendanaan
Tabel 3. 16
Proyeksi Kapasitas Riil Keuangan Daerah Tahun 2015-2019
No 2017 2018 2019
1 PENERIMAAN 814.555.000.000,00 828.000.000.000,00 868.000.000.000,00
Pendapatan 800.055.000.000,00 810.000.000.000,00 850.000.000.000,00
Silpa 14.500.000.000,00 18.000.000.000,00 18.000.000.000,00
1. Prioritas I
III-19
Gambaran Pengelolaan Keuda dan Kerangka Pendanaan
2. Prioritas II
3. Prioritas III
Prioritas III merupakan prioritas yang dimaksud untuk alokasi belanja-belanja tidak
langsung seperti tambahan penghasilan PNS, belanja hibah, belanja bantuan sosial
organisasi kemasyarakatan, belanja bantuan keuangan, serta belanja tidak terduga dan
lain sebagainya.
Pembagian pendanaan untuk program prioritas diatas secara lebih lanjut dapat
dilihat dalam tabel III.19
Tabel 3. 17
Pendanaan Prioritas Kota Tarakan Tahun 2017-2019 (Dalam Jutaan Rupiah)
Uraian 2017 2018 2019
Prioritas I 124.042,51 128.192,48 133.184,19
Prioritas II 252.761,28 256.772,28 294.499,85
Prioritas III 13.479,72 12.535,24 9.815,96
JUMLAH 390.283,51 397.500,00 437.500,00
Sumber: BPKAD kota Tarakan
Sedangkan pendanaan untuk prioritas III lebih terperinci terlihat dalam Tabel III.20
Tabel 3. 18
Pembagian Dana Prioritas 3 Kota Tarakan Tahun 2017-2019 (Dalam Jutaan Rupiah)
Uraian 2017 2018 2019
III-20
Analisis Isu-isu Strategis
BAB IV
Tingkat pengangguran Kota Tarakan sebesar 5,66 terbilang cukup rendah bila
dibandingkan dengan tingkat pengangguran Provinsi Kalimantan Utara yang sebesar
5,68 persen pada tahun 2015. Hal ini mengindikasikan bahwa pembangunan Kota
Tarakan selama ini sudah cukup berhasil memberikan kesempatan kerja yang tinggi
pada masyarakat meskipun tidak dapat dipisahkan antara tenaga kerja lokal atau
penduduk migrasi dari daerah lain, tetapi pemerintah Kota Tarakan juga harus terus
konsisten menekan angka pengangguran dan meningkatkan partisipasi angkatan
kerja dan mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan masalah yang mucul terkait
terjadinya peningkatan angka pengangguran karena akan menimbulkan
permasalahan dalam pembangunan.
Angka kemiskinan dan pengangguran tidak terlepas dari persoalan migrasi
masuk ke Kota Tarakan. Seperti yang telah kita ketahui, migrasi masuk ke Kota
Tarakan cukup tinggi mengingat Kota Tarakan merupakan “gula” perekonomian di
Provinsi Kalimantan Utara. Permasalahan migrasi Kota Tarakan dapat dilihat dari dua
titik yang bertolak belakang yakni:
1. Migran masuk berkualitas, maka lapangan kerja di Kota Tarakan akan diambil alih
oleh para migran karena mereka lebih berdaya saing. Hal ini akan menyebabkan
penduduk lokal menganggur atau hanya mendapatkan pekerjaan yang kurang
layak.
2. Migran masuk tidak berkualitas, maka migran ini hanya akan menambah daftar
panjang pengangguran yang berujung pada kemiskinan.
Persoalan ini harus menjadi salah satu perhatian pokok Pemerintah Kota
Tarakan karena rumusan penyelesaian masalah ketenagakerjaan merupakan
multiplier effect pada penyelesaian masalah-masalah yang lain.
4.1.3 Melemahnya Kualitas Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi adalah proses perubahan kondisi perekonomian suatu
negara secara berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik selama periode
tertentu. Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan juga sebagai proses kenaikan
kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan
pendapatan nasional. Adanya pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi
keberhasilan pembangunan ekonomi, sedangkan pembangunan ekonomi sendiri
adalah suatu proses kenaikan dalam pendapatan total dan pendapatan per kapita
dengan menghitung adanya pertambahan penduduk disertai adanya perubahan
fundamental dalam struktur ekonomi. Faktor-faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan ekonomi adalah sebagai berikut:
a. Faktor Sumber Daya Manusia; Sumber daya manusia merupakan faktor
terpenting dalam proses pembangunan, cepat lambatnya proses pembangunan
tergantung kepada sejauh mana sumber daya manusia selaku subjek
pembangunan memiliki kompetensi yang memadai untuk melaksanakan proses
pembangunan.
4.1.4 Terdapat Angka Kematian Bayi (AKB) dan Angka Kematian Ibu (AKI)
Salah satu permasalahan di bidang kesehatan selama beberapa tahun terakhir
yaitu masih tingginya angka kematian bayi (AKB) dan Angka Kematian Ibu (AKI) di
Kota Tarakan. Angka kematian bayi Kota Tarakan pada tahun 2014 sebesar 17,90 per
1.000 kelahiran hidup dan angka ini terus mengalami peningkatan menjadi 19,83 per
1.000 kelahiran hidup pada tahun 2015. Hal ini belum memenuhi target MDG’s (23
kematian bayi per 1.000 kelahiran hidup), namun perihal kesehatan bayi harus selalu
diutamakan mengingat bayi adalah masa paling rawan terkena masalah kesehatan.
Sedangkan untuk kasus AKI (Angka Kematian Ibu) berdasarkan data yang
dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan Kota Tarakan, jumlah kematian ibu hamil, bersalin,
dan masa nifas di Kota Tarakan tergolong tinggi. Pada tahun 2014, jumlah angka
kematian Ibu (AKI) mencapai 95,60 kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup yang
artinya Kota Tarakan telah mencapai target nasional yaitu 102 kematian ibu per
100.000 kelahiran hidup.
4.1.5 Rata-Rata Lama Sekolah yang Harus Ditingkatkan
Kualitas pendidikan dalam masyarakat merupakan salah satu aspek
pembangunan daerah yang sekaligus menjadi syarat mutlak untuk mewujudkan
pembangunan nasional. Fungsi pendidikan adalah mengembangkan kemampuan
serta meningkatkan mutu kehidupan dan martabat manusia. Terkait hal tersebut,
salah satu masalah pendidikan di Kota Tarakan adalah rata-rata lama sekolah yang
harus terus ditingkatkan baik kuantitas maupun kualitasnya.
Kondisi tahun 2013, rata-rata lama sekolah sebesar 9,28 tahun dan di tahun
2014 menjadi 9,90 tahun dan 9,91 tahun pada tahun 2015 yang berarti rata-rata
penduduk Kota Tarakan telah bersekolah selama 9,91 tahun atau hampir memasuki
jenjang SMA kelas XI. Walaupun angka ini cukup tinggi bila dibandingkan daerah lain
di Kalimantan Utara, namun bila dibandingkan dengan program peningkatan kualitas
pendidikan maka masih perlu terus dilakukan peningkatan rata-rata lama sekolah
dengan diimbangi peningkatan kualitas pendidikan.
Dengan demikian untuk menghasilkan kualitas pendidikan yang berstandar
nasional, pemerintah Kota Tarakan perlu melakukan identifikasi terhadap faktor-
faktor yang berpengaruh terhadap pendidikan di Kota Tarakan. Dengan identifikasi
tersebut diharapkan pendidikan di Kota Tarakan dapat berjalan secara efektif, dalam
arti tidak sekadar melibatkan proses pemberian kewenangan dan pendanaan yang
lebih besar dari pemerintah pusat ke pemerintah daerah, akan tetapi lebih luas dari
itu mampu menyentuh kewenangan yang lebih besar ke sekolah-sekolah dalam
menentukan kebijakan organisasi dan proses belajar-mengajar, manajemen, struktur
dan perencanaan tingkat sekolah, serta sumber-sumber pendanaan sekolah.
profesionalisme dan kinerja aparatur pemerintah semakin dituntut untuk lebih baik
dalam memberikan pelayanan publik kepada masyarakat.
Kemajuan teknologi yang sangat cepat mengharuskan instansi mengikuti
perkembangan teknologi. Untuk itulah instansi membutuhkan suatu sistem
informasi yang mendukung kebutuhan instansi pemerintah dalam menciptakan
efisiensi dan efektifitas kerja maupun dalam meningkatkan pelayanan kepada
masyarakat. Disamping itu, kemajuan teknologi informasi juga merupakan solusi
dalam memenuhi aspek transparansi dan akuntabilitas dalam partisipasi masyarakat.
Keterpaduan sistem penyelenggaraan pemerintah melalui jaringan informasi perlu
terus dikembangkan terutama dalam penyelenggaraan pelayanan sehingga
memungkinkan tersedianya data dan informasi pada instansi pemerintah yang
dianalisis dan dimanfaatkan secara cepat, akurat, dan aman pada berbagai sektor.
Pemerintah Kota Tarakan melaksanakan penghitungan Indeks Kepuasan
Masyarakat melalui survey terhadap 15 unsur pelayanan yang dilakukan oleh seluruh
unit pelayanan seperti kesehatan/kelurahan/kecamatan/PD dan BUMN/BUMD/
Perusda. Secara umum, Indeks Kepuasan Masyarakat Kota Tarakan mencapai angka
72,80 untuk keseluruhan unit pelayanan. Sedangkan rata-rata indeks per unit layanan
dapat dirincikan sebagai berikut:
1. Bidang kesehatan dengan rata-rata 76,36;
2. Bidang pemerintahan/kelurahan rata- rata 77,08;
3. Disdukcapil/KPPT rata-rata 74,27; serta
4. BUMN/BUMD rata-rata 72,71.
Melihat hasil survei Indeks Kepuasan Masyarakat 2015, maka dapat
disimpulkan bahwa menurut pendapat masyarakat pelayanan publik yang
dilaksanakan oleh unit pelayanan publik di Kota Tarakan dikategorikan “Baik”.
Selain itu yang menjadi perhatian Pemerintah Kota juga ialah peningkatan
kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi yang beberpa tahun ini belum ada
peningktan yang signifikan dalam hal predikat akuntabilitas kinerja dimana pada
tahun 2014 hanya sebesar 58,70 (CC) dan turun menjadi 55,61 (CC) pada tahun 2015.
Hal ini dikarenakan beberapa indikator penilaian yang belum optimal.
4.1.8 Rendahnya Pembangunan dan Peningkatan Infrastruktur yang Berkualitas
(Infrastruktur Listrik dan Jalan)
Dukungan sarana dan prasarana terhadap pertumbuhan ekonomi dapat
diwujudkan dalam peran jaringan transportasi, komunikasi, dan informatika yang
memungkinkan orang, barang, dan jasa bergerak dari satu tempat ke tempat yang
lain hingga pertukaran informasi secara cepat dan tepat. Selain itu dukungan sarana
dan prasarana juga diwujudkan dalam peran sumber daya air, listrik, serta
perumahan dan pemukiman yang menjadi bagian tak terpisahkan dalam hidup
masyarakat. Hal seperti itulah yang akan menjadi masukan penting dalam proses
produksi dari sektor-sektor ekonomi seperti perdagangan, industri, dan pertanian.
Dalam rangka penyediaan fasilitas dan layanan infrastruktur yang berkualitas,
pemerintah telah melakukan berbagai upaya baik dalam bentuk pengaturan dengan
kerangka kebijakan regulasi maupun kerangka kebijakan investasi melalui rehabilitasi
kapasitas infrastruktur yang rusak dan peningkatan kapasitas layanan melalui
pembangunan baru. Melalui dua kerangka kebijakan tersebut, diharapkan
ketersediaan fasilitas dan layanan infrastruktur dapat meningkat terutama untuk
menekan tingkat kecelakaan di sektor transportasi, mempercepat pemulihan
infrastruktur yang rusak akibat bencana alam, dan mengantisipasi krisis listrik yang
masih sering terjadi dalam beberapa tahun terakhir.
Tingginya kebutuhan masyarakat terhadap infrastruktur masih terkendala
oleh terbatasnya kemampuan pembiayaan Pemerintah Kota Tarakan. Akibat dari
ketimpangan yang terjadi tersebut, pemerintah mendorong peran serta swasta
dalam melakukan pembangunan infrastruktur melalui skema kerjasama antara
pemerintah dan swasta dengan mengedepankan prinsip kemitraan yang adil,
terbuka, transparan, kompetitif, dan saling menguntungkan.
Pada sektor kelistrikan, jumlah pelanggan listrik dari tahun ke tahun
mengalami peningkatan. Pada tahun 2014 jumlah pelanggan listrik sebanyak
41.712 pelanggan, sementara itu pada tahun 2015 terjadi peningkatan sebesar
8,79 persen sehingga pelanggan menjadi 45.379. Dari total pelanggan listrik
tersebut, sebagian besar adalah pelanggan rumah tangga yang mencapai 40.303
pelanggan, sedangkan pelanggan komersil sebanyak 3.756 pelanggan. Selebihnya
adalah pelanggan sosial (567 pelanggan), pelanggan publik (695 pelanggan) dan
pelanggan multiguna (58 pelanggan).
Dalam hal produksinya, pada tahun 2015 PLN kembali mengalami kenaikan
jumlah produksi hingga mencapai 226.610.520 KWh padahal tahun sebelumnya
hanya mencapai 26.627.954 KWh. Dari jumlah produksi tersebut, listrik yang terjual
sebesar 206.496.858 KWh atau 91,12 persen, listrik yang dipakai sendiri sebesar
2.199.337 KWh atau 0,97 persen, dan yang susut dalam distribusi sebesar 17.914.327
KWh atau 7,91 persen. Hal ini harus terus diimbangi dengan pernambahan produksi
listrik seiring meningkatnya jumlah pelanggan listrik di Kota Tarakan.
Tabel 4.3
Pencapaian Sasaran Angka Kematian Bayi, Rata-Rata Lama Sekolah, dan Angka
Harapan Hidup Kota Tarakan dan Provinsi Kalimantan Utara Tahun 2015
Rata-Rata Lama
Angka Kematian Bayi Angka Harapan Hidup
Sekolah
Capaian Capaian Capaian
Dalam rangka mewujudkan visi sebagai negara maju dan sejahtera pada tahun
2025, Indonesia bertekad mempercepat transformasi ekonomi. Oleh karena itu,
selain penyelarasan RPJMD dengan sasaran pembangunan yang tertuang dalam
dokumen RPJMN, saat ini pemerintah menyusun Masterplan Percepatan dan
Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) yang mengedepankan
pendekatan not business as usual dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan
dan terfokus pada prioritas yang konkrit dan terukur.
Diharapkan pada akhir periode ini telah tercipta budaya politik yang santun,
kesadaran hukum yang tinggi di kalangan pejabat, pegawai pemerintah, masyarakat
dan dunia usaha, penyelenggaraan pemerintahan yang makin efektif, serta situasi
yang aman dan tertib.
Selain itu, perencanaan pembangunan jangka menengah juga
memperhatikan dokumen RTRW Kota Tarakan. Peraturan Daerah Kota Tarakan
Nomor 4 Tahun 2012 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Tarakan Tahun 2012-
2032 memberikan arahan dalam pemanfaatan ruang/pengembangan wilayah
perkotaan. Adapun kebijakan penataan ruang yang termuat dalam RTRW Kota
Tarakan sebagai berikut:
a. Peningkatan akses pelayanan perkotaan dan sistem pusat pelayanan kota yang
merata dan berhierarki;
b. Peningkatan kualitas dan jangkauan pelayanan jaringan prasarana kota yang
terpadu dan merata di seluruh wilayah kota;
c. Pelestarian kawasan lindung;
d. Pengembangan kawasan budidaya;
e. Pengembangan dan peningkatan fungsi kawasan pertahanan dan keamanan
negara;
f. Pengembangan dan peningkatan fungsi kawasan perekonomian kota yang
produktif, efisien, dan mampu bersaing dalam perekonomian nasional dan
internasional; dan
g. Pengendalian kawasan yang berkepadatan tinggi.
Berdasarkan arahan pembangunan RPJPD Tahap III di atas, maka
pembangunan jangka menengah Kota Tarakan (2015-2019) difokuskan untuk
menjawab target-target yang telah direncanakan tersebut. Demikian juga halnya
dengan arahan kebijakan, strategi, dan rencana penataan ruang dalam RTRW
menjadi hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun perencanaan pembangunan
jangka menengah 2015-2019.
4.2.5 ISU-ISU STRATEGIS
Berdasarkan hasil telaahan terhadap isu internasional, isu dan kebijakan
nasional, isu dan kebijakan Provinsi Kalimantan Timur, isu dan kebijakan Kota
Tarakan, serta permasalahan pembangunan yang ada selama beberapa tahun
terakhir, maka ditetapkan isu strategis Kota Tarakan sebagai berikut:
a. Pengembangan Ekonomi Kota
Kota Tarakan memiliki posisi yang strategis bagi Provinsi Kalimantan Utara,
yaitu sebagai motor penggerak pertumbuhan wilayah dan pintu gerbang utama
menuju wilayah Provinsi Kalimantan Utara. Sebagai penggerak pertumbuhan wilayah
Provinsi Kalimantan Utara, sejauh ini pemanfaatan sumber daya maupun komoditas
unggulan Kota Tarakan masih kurang optimal sehingga masih banyaknya masyarakat
yang belum dapat menikmati kesejahteraan secara merata.
BAB V
Cita-cita yang ingin diwujudkan dalam lima tahun masa pembangunan Kota
Tarakan adalah terwujudnya pusat perdagangan, jasa, industri, perikanan, dan
pariwisata yang didukung oleh SDM serta infrastruktur yang handal dan berwawasan
lingkungan. Dengan demikian, kata kunci dari visi tersebut meliputi bidang
perdagangan, jasa, industri, perikanan, pariwisata, sumber daya manusia, serta
infrastruktur yang handal dan berwawasan lingkungan. Keterhubungan antara
perdagangan, jasa, industri, perikanan, pariwisata, sumber daya manusia, serta
infrastruktur yang handal dan berwawasan sebagai visi pembangunan dapat dilihat
pada gambar berikut.
Gambar 5.1.
Hubungan Antar Elemen Visi Pembangunan Kota Tarakan
Kota
“Mewujudkan Kota Jasa
Perdagangan
Tarakan sebagai
Kota Perdagangan, Kota Kota Kota
Jasa, Industri, Industri Perikanan Pariwisata
Perikanan, dan
Pariwisata
didukung oleh
Sumber Daya
Manusia serta
Infrastruktur yang Sumber Infra- Ling-
Handal dan Daya struktur kungan
Berwawasan Hidup
Manusia Handal
Lingkungan”
manusia yang handal dan berwawasan menjadi misi yang tidak terpisahkan dari
kemajuan teknologi yang cukup pesat.
Visi untuk mewujudkan kualitas sumber daya manusia yang handal dan
berwawasan lingkungan diwujudkan dengan pengembangan pendidikan secara
merata di Kota Tarakan. Pendidikan baik dari pendidikan formal di sekolah maupun
pendidikan informal di luar sekolah (termasuk pendidikan agama) harus mulai
ditingkatkan agar dapat membentuk sumber daya manusia yang berkualitas namun
tetap memiliki akhlak yang baik. Pembangunan sumber daya manusia memiliki peran
yang sangat penting dalam mewujudkan sumber daya manusia berkualitas sehingga
mampu berdaya saing dalam era globalisasi. Meskipun begitu, sumber daya manusia
yang mandiri dan berdaya saing tinggi saja tidak cukup dalam pembangunan daerah,
diperlukan sumber daya manusia yang memiliki akhlak mulia yang dapat membentuk
identitas dan karakter manusia yang bermartabat.
Sumber daya manusia sebagai subyek sekaligus obyek pembangunan
memang perlu ditingkatkan kualitasnya, akan tetapi infrastruktur juga tidak boleh
dikesampingkan agar kesejahteraan masyarakat yang merata dapat diwujudkan.
Indikator kemakmuran dan kemajuan kualitas hidup manusia tidak hanya didasarkan
pada pertumbuhan ekonomi, tetapi sejauh mana komitmen dan usaha pemerintah
suatu daerah dalam menyediakan fasilitas infrastruktur secara merata. Hal ini
dikarenakan infrastruktur memiliki keterkaitan yang erat dengan kesejahteraan
masyarakat sebagai sarana dan prasarana penunjang pencapaian pembangunan
nasional.
Pembangunan infrastruktur secara merata merupakan faktor penting untuk
mendorong konektivitas yang merupakan kunci pertumbuhan suatu wilayah dan
menjadi salah satu faktor penting penentu pertumbuhan dan daya saing ekonomi.
Penyediaan infrastrukur yang berkualitas akan menurunkan biaya transportasi dan
biaya logistik sehingga dapat meningkatkan daya saing produk dan mempercepat
gerak ekonomi serta mengurangi ketimpangan pembangunan antar daerah.
5.2. MISI
Misi merupakan upaya umum tentang bagaimana cara mewujudkan Visi. Misi
juga menjadi alasan utama mengapa suatu organisasi harus ada dan bagaimana
komitmen terus dijaga oleh segenap stakeholders selaku pemangku kepentingan
dalam pembangunan. Berdasarkan visi di atas, maka ditetapkan misi pembangunan
daerah jangka menengah sebagai berikut:
dan pariwisata dapat terwujud. Namun semua itu perlu ditunjang dengan keberadaan
sarana dan prasarana yang memadai serta terciptanya kondisi dan situasi kondusif
untuk memacu pertumbuhan dunia usaha.
2. Meningkatkan dan Mengembangkan Kualitas Sumber Daya Manusia
Salah satu faktor penting yang tidak dapat diabaikan dalam kerangka
pembangunan nasional adalah menyangkut kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Di
era otonomi daerah, kewenangan terhadap penyelenggaraan urusan pemerintahan
terutama pelayanan masyarakat yang sudah diberikan kepada daerah menuntut
masing-masing daerah berlomba-lomba memperbaiki sistem pelayanan publik di
wilayahnya. Perbaikan pelayanan publik tersebut akan terwujud apabila
ada political will dari pimpinan yang didukung oleh bawahan atau para pegawai
daerah maupun sebaliknya yakni kesadaran peningkatan kinerja dari bawahan yang
kemudian diakomodasi dan didukung oleh atasan. Begitu juga dalam hal peningkatan
daya saing daerah, membutuhkan sumber daya manusia yang memiliki kemampuan
dalam menggali dan memanfaatkan potensi daerah sehingga apa yang dimiliki daerah
dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Peningkatan dan pengembangan kualitas sumber daya manusia perlu
dilakukan sejak dini dan terus menerus dengan berfokus pada permasalahan aspek
pendidikan dan kesehatan. Peningkatan pelayanan pendidikan dan kesehatan
bertujuan untuk meningkatkan kualitas kehidupan dan kesejahteraan masyarakat
Kota Tarakan secara tidak langsung namun tepat sasaran. Peningkatan pelayanan
tersebut ditunjang dengan upaya perbaikan peningkatan kualitas dan kuantitas
infrastruktur serta faktor pendukung lainnya.
Proses peningkatan dan pengembangan kualitas sumber daya manusia
memerlukan berbagai prasyarat di dalam pelaksanaannya seperti lingkungan
kehidupan manusia yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
berkembang sesuai dengan potensi dirinya. Di era persaingan global ini, trend
pendidikan mengalami pergeseran orientasi yang menempatkan pembangunan
manusia seutuhnya melalui pendidikan dan keterampilan dengan beragam jenis,
jenjang, sifat, dan bentuknya.
Pendidikan manusia Indonesia seutuhnya diidealisasikan menjadi titik puncak
tercapainya pendidikan nasional yang sampai saat ini menjadi dambaan bangsa
Indonesia. Investasi pengembangan sumber daya manusia dalam jangka panjang
yakni mempersiapkan manusia terdidik yang memiliki ilmu pengetahuan dan
mempunyai kualitas tinggi, yaitu manusia yang berkaliber nasional dan internasional.
Kualitas SDM menyangkut banyak aspek seperti aspek sikap mental, aspek
perilaku, aspek kemampuan, aspek intelegensi, aspek agama, aspek hukum, aspek
kesehatan, dan sebagainya. Kesemua aspek ini merupakan dua potensi yang masing-
masing dimiliki oleh tiap individu yaitu jasmani dan rohani. Tidak dapat dipungkiri
bahwa aspek jasmani selalu ditentukan oleh rohani yang bertindak sebagai
pendorong dari dalam diri manusia. Seperti halnya untuk mencapai SDM berkualitas,
usaha yang paling utama dalam pengembangan SDM adalah memperbaiki potensi
dari dalam manusia itu sendiri.
3. Melaksanakan Peningkatan, Pembangunan, dan Pengembangan Infrastruktur
Infrastruktur merupakan faktor penunjang bagi berbagai aktivitas masyarakat
di dalam suatu wilayah. Penyediaan sarana dan prasarana kota yang memadai,
efisien, dan efektif mutlak diperlukan untuk mendorong pengembangan wilayah
sesuai dengan struktur dan pola yang produktif.
Selain itu, infrastruktur juga merupakan prasarana primer dalam mendukung
kegiatan ekonomi suatu negara sehingga ketersediaan infrastruktur sangat
menentukan tingkat efisiensi dan efektivitas kegiatan ekonomi. Pembangunan
infrastruktur merupakan Public Service Obligation, yaitu sesuatu yang seharusnya
menjadi kewajiban Pemerintah. Keberadaan infrastruktur sangat penting bagi
pembangunan sehingga pada fase awal pembangunan di suatu negara hal tersebut
akan dipikul sepenuhnya oleh pemerintah yang dibiayai dari APBN murni.
Pembangunan infrastruktur diselenggarakan untuk memenuhi kebutuhan
fasilitas pelayanan umum baik secara kuantitas maupun kualitas. Ketersediaan
infrastruktur yang memadai dapat meningkatkan kesejahteraan dan mendorong
pertumbuhan ekonomi masyarakat terutama di daerah yang jauh dari pusat kota atau
pusat pemerintahan.
Salah satu hal utama yang menjadi problem daya saing di Kota Tarakan adalah
kualitas infrastruktur yang belum memadai. Pembangunan infrastruktur secara
merata merupakan faktor yang penting untuk mendorong kelancaran aktivitas
masyarakat baik secara ekonomis maupun efektivitasnya. Selain itu, infrastruktur
akan merealisasikan konektivitas yang merupakan kunci pertumbuhan suatu wilayah
dan menjadi salah satu faktor penting penentu pertumbuhan dan daya saing
ekonomi.
Pertumbuhan wilayah yang jauh dari pusat pertumbuhan kota dangat
tergantung dari pengadaan infrastruktur yang berkualitas. Penyediaan infrastruktur
yang berkualitas akan menurunkan biaya transportasi dan biaya logistik sehingga
dapat meningkatkan daya saing produk dan mempercepat gerak ekonomi serta
mengurangi ketimpangan pembangunan antar daerah.
dilakukan monitoring dan evaluasi dengan jelas. Sedangkan indikator kinerja sasaran
adalah tolok ukur keberhasilan pencapaian sasaran yang akan diwujudkan selama 5
(lima) tahun ke depan dimana setiap indikator kinerja disertai dengan rencana tingkat
capaian (target).
Berdasarkan visi dan misi beserta penjelasan yang telah dijabarkan di atas,
maka tujuan pembangunan Kota Tarakan selama 5 (lima) tahun ke depan diuraikan
sebagai berikut:
1. Meningkatkan kemandirian masyarakat;
2. Meningkatkan peran sektor perdagangan, jasa, industri, perikanan, dan
pariwisata sebagai penggerak utama perekonomian daerah;
3. Meningkatkan kualitas pembangunan manusia;
4. Meningkatkan kualitas sumber daya aparatur;
5. Meningkatkan kualitas dan kuantitas infrastruktur;
6. Meningkatkan ketersediaan infrastruktur energi; dan
7. Meningkatkan kualitas lingkungan hidup.
Berdasarkan tujuan jangka menengah di atas, maka ditetapkan indikator
makro pembangunan Kota Tarakan sebagai Grand Design tujuan dari pembangunan
daerah. Indikator makro pembangunan Kota Tarakan adalah sebagai berikut:
Tabel 5.1.
Capaian Indikator Makro Pembangunan Tahun 2015 dan Target Tahun 2019 Kota
Tarakan 2014-2019
sebagai kawasan kota transit, industri, perdagangan, dan jasa di Provinsi Kalimantan
Utara. Jika keuntungan tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik dan maksimal,
maka akan memperkuat posisi Provinsi Kalimantan Utara sebagai salah satu pusat
perdagangan dan jasa di Indonesia.
Dalam rangka mengembangkan industri, perdagangan, dan jasa perlu sebuah
perencanaan yang matang. Perlu adanya komitmen dalam meningkatkan aktivitas
industri, perdagangan, dan jasa tidak saja di tingkat nasional namun sampai ke
tingkat internasional. Perencanaan ini harus didukung dengan penyediaan
infastruktur wilayah yang memadai dan handal serta mampu membuka jaringan
dengan daerah lainnya baik di dalam maupun di luar negeri. Selain itu, Kota Tarakan
juga mempunyai potensi yang cukup besar dalam sektor perikanan dan pariwisata
mengingat Kota Tarakan merupakan daerah pulau dengan keanekaragaman hayati
dan budaya yang cukup potensial.
Sasaran dari tujuan tersebut yaitu:
1) Meningkatnya pertumbuhan ekonomi menjadi 6-7 persen;
2) Meningkatnya kontribusi sektor pariwisata terhadap PDRB menjadi 2,60 persen;
dan
3) Meningkatnya investasi daerah per tahun menjadi 500-600 milyar.
Seiring dengan perkembangan teknologi yang saat ini sedang menjadi isu
terkini, semakin dirasakan perlunya upaya meningkatkan harkat, martabat, dan
kualitas sumber daya manusia. Tantangan ke depan semakin berat karena selain
adanya era globalisasi juga akan terjadi akselerasi ke arah modernisasi yang
menyentuh ke segala aspek kehidupan termasuk bidang pendidikan. Oleh karena itu,
pendidikan menjadi kewajiban bersama antara pemerintah, masyarakat, dan sekolah
sebagai penyelenggara pendidikan untuk meningkatkan kualitas sumber daya
manusia.
Kualitas sumber daya manusia harus selalu ditingkatkan agar memiliki daya
saing dengan daerah lain yang lebih maju namun dengan tetap menjaga ciri khas Kota
Tarakan itu sendiri. Meningkatnya kualitas sumber daya manusia ditandai oleh
terpenuhinya hak sosial masyarakat dengan cakupan akses pada pelayanan dasar
sehingga mampu meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), perlindungan
dan kesejateraan sosial, keluarga kecil berkualitas, pemuda dan olah raga, kualitas
kehidupan beragama, serta terwujudnya kesetaraan dan keadilan gender pada
seluruh bidang pembangunan, kesejahteraan, dan perlindungan anak.
Pilar utama untuk merealisasikan pembangunan daerah adalah peningkatan
kualitas sumber daya manusia. Peningkatan kualitas sumber daya manusia dimulai
dari peningkatan pendidikan sebagai modal dasar kualitas manusia dengan asumsi
semakin tinggi tingkat pendidikan yang ditempuh manusia maka semakin tinggi pula
bergerak cepat dalam pelaksanaan reformasi birokrasi agar tidak tertinggal dengan
daerah lain.
Semangat reformasi birokrasi dan perbaikan kinerja aparatur pemerintah
selalu ada dan tetap menaungi departemen/lembaga pemerintah meskipun ada opini
negatif yang mengatakan belum adanya reformasi di lingkungan birokrasi.
Pemerintah daerah akan mengambil langkah-langkah konkrit untuk perbaikan kinerja
aparatur pemerintah sebagai penyedia layanan (service provider) terhadap
masyarakat melalui peningkatan kualitas sumber daya aparatur pemerintahan secara
profesional dan terencana serta adanya kebijakan-kebijakan khusus dalam
meningkatkan kualitas sumber daya aparatur pemerintahan.
Sebagai upaya peningkatan profesionalitas pegawainya, pemerintah
menggalakkan pendidikan dan pelatihan (diklat) pegawai. Diklat dapat berupa diklat
pra jabatan dan diklat dalam jabatan antara lain diklat kepemimpinan, diklat
fungsional, dan diklat teknis. Dengan melaksanakan berbagai program kepegawaian
secara optimal, pemerintah yakin perbaikan kinerja pemerintah dapat terlaksana
dengan dukungan setiap instansi pemerintah dalam penegakan disiplin PNS.
Pengembangan SDM bagi aparatur pemerintahan melalui pendidikan dan
pelatihan (diklat) merupakan faktor dominan dalam meningkatkan efisiensi dan
produktifitas kinerja pegawai agar PNS dapat menyesuaikan diri dengan tuntutan
nasional dan tantangan global yang muaranya adalah peningkatan kepuasan
masyarakat terhadap pelayanan pemerintah.
Sasaran dari tujuan tersebut yaitu:
1) Terwujudnya pemerintahan yang bersih dan bebas KKN dengan opini BPK
berstatus “WTP”;
2) Terwujudnya peningkatan kualitas layanan publik kepada masyarakat menjadi
81,26 (A); dan
3) Meningkatnya Kapasitas dan Akuntabilitas Kinerja menjadi 75,00 (B).
Tabel 5.2.
Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran
Kondisi Kondisi
Realisasi Target
awal Akhir
No Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
RPJMD
2015 2016 2017 2018 2019
(2019)
(1) (2) (3) (4) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
1. Menurunnya tingkat pengangguran Tingkat pengangguran 5,60% 5,67% 7,00% 6,89% 6-7% 6-7%
Meningkatkan
1. kemandirian 2. Menurunnya tingkat kemiskinan Tingkat Kemiskinan 5,06%** 6,81% 6,61% 6-7% 6-7%
masyarakat
3. Terkendalinya tingkat inflasi Tingkat Inflasi 3,42% 3,41% 6,57% 6,27% 5-7% 5-7%
4. Meningkatnya pertumbuhan
Meningkatkan peran Pertumbuhan ekonomi 3,98% 4,43 5,00% 6,00% 7% 7%
ekonomi
sektor Perdagangan,
Jasa, Industri, 5. Meningkatnya kontribusi sektor
Kontribusi sektor pariwisata 5,41% 2,68% 2,37% 2,48% 2,60% 2,60%
2. Perikanan dan pariwisata terhadap PDRB
Pariwisata sebagai
penggerak utama jumlah investasi daerah/ tahun
perekonomian daerah 6. Meningkatnya investasi daerah (PMA dan PMDN) (Milyar 320 342** 475 525 500-600 500-600
Rupiah)
7. Meningkatnya Angka Melek Huruf Angka Melek Huruf 97,71 98,85 99,10 99,21 99,25 99,25
Meningkatkan Kulitas 8. Meningkatnya rata-rata lama sekolah Angka rata-rata lama sekolah 9,91 9,91** 9,71 9,91 10,00 10,00
3. Pembangunan 9. Meningkatnya Angka harapan hidup Angka Harapan Hidup 73,52 73,52** 72,71 72,88 73,00 73,00
Manusia
10. Meningkatnya kemampuan daya beli Paritas Daya Beli
642.000 642.000** 662.840 663.690 665.000 665.000
masyarakat (per kapita/bulan)
11. Terwujudnya pemerintahan yang
Opini BPK WDP WDP WTP WTP WTP WTP
bersih dan bebas KKN
12. Terwujudnya peningkatan kualitas Indeks Kepuasan Masyarakat
Meningkatkan Kualitas 71,51 (B) 75,11 79,13 80,73 81,26 (A) 81,26 (A)
4. layanan publik kepada masyarakat (IKM)
Sumber Daya Aparatur
13. Meningkatnya kapasitas dan
Predikat Akuntabilitas Kinerja 57,56 (CC) 58,70 (CC) 68,39 73,35 75,00 (B) 75,00 (B)
akuntabilitas kinerja birokrasi
Kondisi Kondisi
Realisasi Target
awal Akhir
No Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
RPJMD
2015 2016 2017 2018 2019
(2019)
(1) (2) (3) (4) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
V-17
PRPJMD Perubahan Kota Tarakan 2014-2019
Visi, Misi, Tujuan, Dan Sasaran
Empat (4) misi, tujuh (7) tujuan, dan sembilan belas (19) sasaran/indikator
kinerja pembangunan merupakan kristalisasi dari apa yang ingin diwujudkan secara
nyata melalui visi dan misi Walikota dan Wakil Walikota Tarakan untuk periode 2014
sampai dengan 2019. Secara teknokratik, gambaran nyata dari cita-cita pembangunan
di atas akan dicapai secara bertahap, berkesinambungan, dan disesuaikan dengan
prioritas pembangunan serta kemampuan pendanaan APBD Kota Tarakan.
Diharapkan perwujudan dari sasaran/indikator kinerja pembangunan akan
berdampak positif terhadap pembangunan daerah Kota Tarakan sehingga setiap
elemen masyarakat hingga pemerintahan pusat dapat merasakan kemajuan di
berbagai bidang kehidupan.
BAB VI
14.Meningkatnya kepuasan masyarakat terhadap layanan infrastruktur S [3]: Peningkatan infrastruktur bagi kebutuhan
15.Meningkatnya pelayanan air bersih masyarakat secara merata
16.Meningkatkan Ketersediaan energi gas kota
17.Tercukupinya kebutuhan energi listrik bagi masyarakat
18. Mengendalikan pencemaran air sungai S [4]: Peningkatan dan konsistensi pemanfatan ruang
19. Mengendalikan pencemaran udara
tata kelola birokrasi yang efektif dan efisien sehingga akan mempermudah dalam
pelaksanaan dan penerapan tata kelola pemerintahan yang baik demi
memaksimalkan pelayanan pada masyarakat.
6.1.3 Peningkatan Infrastruktur Bagi Kebutuhan Masyarakat Secara Merata
Pembangunan infrastruktur merupakan salah satu aspek penting dan vital
untuk mempercepat proses pembangunan daerah. Infrastruktur juga memegang
peranan penting sebagai salah satu roda penggerak pertumbuhan ekonomi karena
sarana penunjang perekonomian suatu daerah tidak dapat dipisahkan dari
ketersediaan infrastruktur seperti transportasi, telekomunikasi, sanitasi, maupun
energi.
Disparitas kesejahteraan antar kawasan juga dapat diidentifikasi dari
kesenjangan infrastruktur yang terjadi didalamnya. Dalam konteks ini, pendekatan
pembangunan infrastruktur dengan basis wilayah semakin penting untuk
diperhatikan. Dalam kaitannya dengan penyediaan fasilitas baik sarana maupun
prasarana, infrastruktur yang berkeadilan adalah infrastruktur yang dibangun sesuai
kebutuhan masyarakat tanpa ada kepentingan suatu kelompok atau golongan.
Kota Tarakan merupakan salah satu kota penghasil gas di Indonesia.
Infrastruktur energi terutama pada energi gas merupakan suatu kebutuhan dalam
mendukung aspek kehidupan masyarakat Kota Tarakan. Ketersediaan energi gas
yang mencukupi akan meningkatkan taraf kehidupan masyarakat. Pemanfaatan gas
di Kota Tarakan digunakan sebagai gas rumah tangga maupun sebagai bahan bakar
pembangkit tenaga listrik. Berkenaan dengan pemanfaatan gas sebagai bahan bakar
produksi listrik, dengan adanya pemaksimalan penggunaan daya listrik maka
masyarakat mendapatkan penerangan dan pendayagunaan listrik dalam mendukung
asupan energi untuk perkembangan teknologi.
Dalam perkembangannya, pembangunan infrastruktur yang terjadi tidaklah
selalu harus sama jumlahnya pada setiap daerah. Pembangunan ini harus
memperhatikan asas infrastruktur berkeadilan dengan penjabaran pembangunan
infrastruktur yang mampu mencukupi kebutuhan hidup manusia sesuai dengan
proporsinya. Jika pembangunan infrastruktur tidak direncanakan dengan baik, maka
akan berakibat terjadinya kesenjangan pembangunan yang didasarkan
ketidakmerataan pembangunan infrastruktur daerah meskipun asas infrastruktur
berkeadilan terpenuhi.
6.1.4 Peningkatan dan Konsistensi Pemanfaatan Tata Ruang
Kebersihan lingkungan merupakan hal yang penting untuk mewujudkan kota yang
nyaman dan sehat untuk masyarakat. Selain itu, kebersihan merupakan salah satu faktor
untuk membuat lingkungan bebas dari penyakit dengan tujuan akhir masyarakat sehat.
Terkait lingkungan hidup, pembicaraan yang menjadi isu global terkini menyebutkan bahwa
pemanasan global kian meningkat dan hal tersebut harus menjadi perhatian kita bersama
sebagai masyarakat yang peduli akan lingkungan. Oleh karena itu, pengelolaan tata ruang
Kota Tarakan juga harus direncanakan dengan mempertimbangkan konsep tata ruang
berwawasan lingkungan.
Perencanaan dalam mengelola tata ruang di Kota Tarakan harus memperhatikan
dampak bencana (terutama banjir) sehingga konsep tata ruang akan meminimalisir dan
mencegah terjadinya bencana. Perencanaan dalam mengelola tata ruang yang baik seperti
pemilihan lokasi pemukiman baru yang jauh dari potensi banjir, menghindari bahkan
merelokasi wilayah pemukiman yang rawan longsor, dan sebagainya.
Terciptanya Kota Tarakan yang mandiri dan peduli terhadap lingkungan hidup
menjadi tujuan akhir pemerintahan pada periode 2014-2019. Dalam perkembangan
isu global warming yang sedang melanda seluruh bagian dunia, termasuknya negara
Indonesia, menjaga sekaligus mencegah kerusakan lingkungan hidup harus menjadi
prioritas utama dalam pembangunan daerah berbasis lingkungan. Upaya penjagaan
lingkungan dengan cara pencegahan dan pengendalian kerusakan lingkungan hidup
merupakan nilai tambah bagi pembangunan daerah. Peran aktif pemerintah dan
masyarakat sangat diperlukan dalam pencegahan dan pengendalian kerusakan
lingkungan hidup agar kualitas lingkungan dapat selalu terjaga dengan baik.
Dalam mencapai target sasaran pembangunan jangka menengah Kota
Tarakan 2014-2019, maka arah kebijakan pembangunan pada tahun 2019 adalah:
1. Peningkatan kualitas layanan publik (pelayanan prima);
2. Peningkatan tatalaksana perencanaan daerah; dan
3. Pencegahan dan pengendalian kerusakan lingkungan hidup.
Gambar 6.4.
Gambar Pola Ruang Kota Tarakan
Tabel 6.1.
Indikasi Program Pola dan Struktur Ruang Kota Tarakan
Waktu
Pelaksanaan
No Indikasi Program Utama
Sumber Dana Pelaksana (Tahun) Lokasi
2012- 2017-
2016 2021
A Perwujudan Rencana Struktur Ruang
1 Pengembangan Struktur Pelayanan
Kecamatan Tarakan
Barat, Tarakan Utara,
a Program Pengembangan Fasilitas Pelayanan Regional DPU&PR + Bappeda
Tarakan Tengah, Tarakan
Timur
Kec. Tarakan Barat,
b Program Pengembangan Pusat Pelayanan Kota DPU&PR + Bappeda Tarakan Tengah, Tarakan
Utara dan Tarakan Timur
Kec. Tarakan Barat,
c Program Pengembangan Sub Pelayanan Kota DPU&PR + Bappeda Tarakan Tengah, Tarakan
Utara dan Tarakan Timur
2 Sistem Jaringan Prasarana Kota
2.1 Sistem Jaringan Transportasi
Kec. Tarakan Barat,
a Program Peningkatan & Pengembangan Prasarana transportasi darat APBD Kota + APBD Prov + APBN DPU&PR, Dinas Perhubungan Tarakan Tengah, Tarakan
Utara dan Tarakan Timur
Kec. Tarakan Barat,
b Program Pembangunan Jaringan Jalan Pejalan kaki APBD Kota DPU&PR, Dinas Perhubungan Tarakan Tengah, Tarakan
Utara dan Tarakan Timur
Kec. Tarakan Barat,
DPU&PR, Badan Penanggulangan Bencana
c Program Pembangunan Jalur dan ruang Evakuasi Bencana APBD Kota Tarakan Tengah, Tarakan
Daerah
Utara dan Tarakan Timur
d Program Peningkatan & Pengembangan Prasarana sarana transportasi udara APBN + APBD Prov + APBD Kota Bandara Juwata, Pemerintah Kota Kec. Tarakan Barat
Kec. Tarakan Utara & Kec.
e Program Peningkatan & Pengembangan Prasarana transportasi laut APBN + APBD Prov + APBD Kota Dinas Perhubungan , DPU&PR
Tarakan Timur
Kec. Tarakan Barat,
f Program Pembinaan Teknis Kegiatan Penataan Bangunan dan Lingkungan APBD Kota DPU&PR Tarakan Tengah, Tarakan
Utara dan Tarakan Timur
Kec. Tarakan Barat,
g Program penataan lahan parkir di koridor jalan se Kota Tarakan APBD Kota Dinas Perhubungan Tarakan Tengah, Tarakan
Utara dan Tarakan Timur
VI-17
Strategi Dan Arah Kebijakan
d. Program Pendidikan Tinggi APBN+APBD Prov+APBD Kota Dinas Pendidikan Nasional dan DPUTR Kec. Tarakan Timur
2.9 Kawasan Olah Raga dan Kegiatan Komersial Lainnya
Kec. Tarakan Barat,
a Program Pembangunan dan Penyediaan Fasilitas Umum dan Sosial APBD Prov+APBD Kota DPU&PR, Bakesbang, Kantor Pemberdayaan Tarakan Tengah, Tarakan
Utara dan Tarakan Timur
2.10 Kawasan Pertahanan Keamanan
Kecamatan Tarakan
Barat, Kecamatan
a Program Pembangunan Kawasan Pertahanan dan Keamanan APBN + APBD Prov + APBD Kota TNI AU, Pemerintah Kota
Tarakan Tengah, Tarakan
Timur
2.11 Pembangunan TPA
a. Program Pembangunan TPA Juata Kerikil Kecamatan Tarakan Utara
Kecamatan Tarakan Timur
APBD Prov+APBD Kota DPKPP
b. Program Pembangunan TPA Mamburungan
BAB VII
Pencapaian indikator target kinerja visi dan misi pada sasaran pembangunan
jangka menengah daerah memerlukan strategi-strategi sebagai sarana untuk
mendapatkan gambaran tentang program prioritas. Sedangkan untuk
mendapatkan “sekumpulan” program prioritas yang inheren pada setiap strategi
dibutuhkan kebijakan umum yang relevan dengan tujuan pembangunan. Program-
program prioritas pada masing-masing strategi disebut sebagai program
pembangunan daerah yang menggambarkan capaian secara langsung terhadap
sasaran pembangunan Kota Tarakan.
Perumusan kebijakan umum merupakan penjabaran dari strategi yang
diterjemahkan ke dalam rencana program-program prioritas pembangunan.
Kebijakan umum memberikan arah perumusan rencana program prioritas
pembangunan agar selaras dengan strategi dan sasaran pembangunan jangka
menengah. Selain itu, kebijakan umum harus disertai kerangka pengeluaran jangka
menengah daerah dan menjadi pedoman bagi OPD dalam menyusun program dan
kegiatan pada Rencana Strategis (Renstra) Perangkat Daerah masing-masing.
Program pembangunan merupakan bentuk instrumen kebijakan berupa
program prioritas yang memuat satu atau lebih kegiatan yang dilaksanakan oleh
Perangkat Daerah atau masyarakat. Pelaksanaan program-program pembangunan
daerah bertujuan untuk mencapai sasaran dan tujuan pembangunan daerah sesuai
dengan visi dan misi Walikota dan Wakil Walikota terpilih. Dalam rangka pencapaian
visi, misi, tujuan, dan sasaran pembangunan yang berpedoman kepada strategi dan
kebijakan umum yang telah ditetapkan sebelumnya, maka disusunlah program-
program pembangunan Kota Tarakan tahun 2015 sampai dengan 2019.
Berbagai program pembangunan dan kebijakan pembangunan jangka
menengah Kota Tarakan pada dasarnya disamping diterjemahkan dari visi dan misi
juga diselaraskan dengan program-program strategis yang disampaikan Walikota dan
Wakil Walikota dalam masa pemilukada. Program-program strategis dimaksud
sebagaimana dijelaskan dalam tabel berikut ini.
Tabel 7.1
Program-Program Strategis Walikota
1. Pemenuhan dan ketersediaan serta cadangan energi Listrik (BBM dan Gas)
2. Pemenuhan kebutuhan dan ketersediaan serta cadangan Air Bersih (PDAM)
3. Pengembangan dan Pembangunan Kawasan Industri
4. Pengembangan dan Pembangunan Kawasan Pergudangan
5. Pengembangan dan Pembangunan Usaha Kecil Menengah (UKM), kawasan
Perdagangan serta pusat transaksi Perdagangan Nasional dan Internasional
6. Pengembangan, Pembangunan dan Peningkatan Pelayanan Kepelabuhan dan
Bandar Udara
7. Pengembangan dan Pembangunan Sarana Prasarana dan sistem Transportasi
Umum
8. Pengembangan dan Pembangunan Ruang Terbuka Hijau Kota (RTHK)
9. Pencegahan, Penuntasan dan Penanggulangan Banjir, Tanah Longsor dan
Kawasan Rawan Kebakaran
10. Pengembangan dan Pembangunan Kawasan Industri Perkapalan
11. Pengembangan dan Pembangunan Sektor Kelautan dan Perikanan serta
Kawasan Minapolitan
12. Pengembangan dan Pembangunan Sektor Peternakan, Pertanian dan
Tanaman Pangan
13. Pengembangan dan Pembangunan Kawasan Wisata (Wisata Kuliner, Wisata
Sejarah dan Budaya, Wisata Rekreasi dan Wisata Alam)
14. Pengembangan dan Pembangunan Kota Gas (City Gas)
15. Pembangunan Kawasan Pemakaman Umum
16. Penataan Kota dan Kawasan Perparkiran
17. Peningkatan serta pengembangan Sumber Daya Manusia Aparatur dan
Masyarakat
18. Perluasan Lapangan dan Kesempatan Kerja
19. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
20. Pengembangan dan Pembangunan Sektor Pendidikan
21. Pengembangan dan Pembangunan Sektor Kesehatan
22. Pengembangan dan Pembangunan Sektor Keagamaan
23. Pengembangan dan Pembangunan Teknologi, Seni, Budaya dan Olah Raga
24. Penataan dan Pembangunan Infrastruktur Kawasan Pesisir
25. Peningkatan Keamanan, Ketertiban dan Ketentraman Masyarakat
26. Pembangunan Perumahan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR)
27. Pengentasan dan Penanggulangan Kemiskinan
Jumlah masyarakat
Program pelayanan miskin yang
kesehatan penduduk mendapat Dinkes
miskin pelayanan
kesehatan
Program
pemberdayaan fakir Persentase PMKS
miskin, komunitas yang terpenuhi
adat terpencil (kat) kebutuhan dasar,
Dinsos PM
dan penyandang aksesibilitas, dan
masalah pelayanan sosial
kesejahteraan sosial dasar
(pmks) lainnya
Program
Jumlah kelompok
pengembangan DPPKB &
Meningkatkan ekonomi masyarakat
lembaga ekonomi P3A
kemampuan dan yang terbentuk
12. pedesaan
pendapatan
Program
masyarakat miskin Produksi perikanan
pengembangan DP3
Tangkap
perikanan tangkap
Perbaikan layanan Program
Cakupan rumah
13. dasar bagi masyarakat pengembangan Dinkes
sehat
miskin lingkungan sehat
Persentase PMKS
Program pelayanan yang memperoleh
dan rehabilitasi pelayanan dan Dinsos PM
kesejahteraan sosial rehabilitasi
Pembangunan
kesejahteraan sosial
Perumahan Masyarakat
14. persentase wilayah
Berpenghasilan Rendah Program lingkungan
permukiman yang DPKPP
(MBR) sehat perumahan
terdata (%)
Program Jumlah rumah layak
pengembangan huni yang DPKPP
perumahan terjangkau (unit)
Program peningkatan
Persentase pola
ketahanan pangan
pangan harapan DP3
pertanian/perkebuna
masyarakat
n
hasil industri
Peningkatan pasokan pengolahan DP3
Program optimalisasi
pangan dalam daerah perikanan
pengelolaan dan
(swasembada pangan) kontribusi sub
15. pemasaran produksi
melalui peningkatan sektor perikanan
perikanan DP3
produksi dan terhadap PDRB
produktivitas (tanpa migas)
Program peningkatan
Laju pertumbuhan
efisiensi perdagangan
nilai perdagangan Disperdag
dalam negeri
dalam negeri UMKM
Persentase kawasan
Program penataan industri dan industri
Disnakerprin
struktur industri perkapalan yang
representatif
Program
Produksi perikanan
pengembangan DP3
budidaya
budidaya perikanan
hasil industri
pengolahan DP3
Program optimalisasi
perikanan
pengelolaan dan
kontribusi sub
pemasaran produksi
Peningkatan Produksi sektor perikanan
perikanan DP3
21. barang/jasa berbasis terhadap PDRB
Sumber daya lokal (tanpa migas)
Program peningkatan Jumlah KK miskin
produksi hasil yang mendapatkan DP3
peternakan bantuan ternak
Program peningkatan
produksi Tingkat produksi
DP3
pertanian/perkebuna hasil Pertanian (ton)
n
hasil industri
pengolahan DP3
Program optimalisasi
Meningkatkan ekspor perikanan
pengelolaan dan
22. produk sekunder dan kontribusi sub
pemasaran produksi
tersier sektor perikanan
perikanan DP3
terhadap PDRB
(tanpa migas)
Pengembangan dan
pembangunan UKM, Program
Jumlah sentra
kawasan perdagangan pengembangan
23. industri potensial Disnakerprin
serta pusat transaksi sentra-sentra industri
yang berkembang
perdagangan nasional potensial
dan internasional
Pengembangan dan
Pembangunan
Kawasan Wisata Program
PAD sektor Dinas
24. (Wisata Kuliner, Wisata pengembangan
Pariwisata Parawisata
Sejarah dan Budaya, destinasi pariwisata
Wisata Rekreasi dan
Wisata Alam)
Jumlah Kelompok
Program pengelolaan
seni dan budaya
keragaman budaya
yang aktif
Pengembangan dan
Program pembinaan Tingkat partisipasi
Pembangunan
26. dan pemasyarakatan masyarakat dalam Dispora
Teknologi, Seni, Budaya
olahraga berolah raga
dan Olah Raga
Program peningkatan Jumlah gedung olah
sarana dan prasarana raga yang
olahraga representatif
Pemberian kemudahan Program peningkatan Nilai realisasi PMDN
27. perijinan dan kepastian iklim investasi dan dan PMA (milyar DPMPTSP
hukum realisasi investasi rupiah)
Jumlah investor
Meningkatkan Program peningkatan
berskala nasional
28. efektivitas strategi promosi dan DPMPTSP
(PMDN / PMA) yang
promosi investasi kerjasama investasi
berinvestasi
Program peningkatan Cakupan kelurahan
keamanan dan yang terjaga Satpol PP
kenyamanan keamanannya dan PK
lingkungan lingkungannya
Program
pemeliharaan
Jumlah kasus Satpol PP
kantrantibmas dan
kantrantibmas dan PK
pencegahan tindak
kriminal
Prosentase parpol
Peningkatan Program pendidikan
yang tertib Kesbangpol
Keamanan, Ketertiban politik masyarakat
29. administrasi
dan Ketentraman
Program
Masyarakat
pemberdayaan Cakupan ketertiban
masyarakat untuk dan keamanan di Kesbangpol
menjaga ketertiban kelurahan
dan keamanan
Program peningkatan
kesadaran dan
Jumlah kasus
penegakan hukum
pelanggaran di DP3
dalam
bidang perikanan
pendayagunaan
sumberdaya laut
Tabel 7.4
Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Daerah Strategi III
• Meningkatnya kepuasan masyarakat terhadap layanan
infrastruktur
Sasaran • Ketersediaan energi gas kota
• Tercukupinya kebutuhan energi listrik bagi masyarakat
• Meningkatnya Rumah Tangga Pengguna Air Bersih
No Kebijakan Umum Program Prioritas Indikator SKPD
Strategi [3]: Peningkatan infrastruktur bagi kebutuhan masyarakat secara merata
Program pembangunan
Pengembangan, Jumlah arus penumpang
prasarana dan fasilitas Dishub
pembangunan, dan perhubungan pelabuhan tengkayu I
peningkatan Program peningkatan dan Jumlah kecelakaan
1.
pelayanan pengamanan lalu lintas lalulintas Dishub
kepelabuhan dan
bandar udara
Program penataan Luas lahan untuk Setda (Bag.
pencemaran lingkungan
Program rehabilitasi dan Persentase kerusakan lahan
pemulihan cadangan sumber yang direhabilitasi untuk DLH
daya alam produksi biomasa
Program pengembangan
persentase pengurangan
kinerja pengelolaan DLH
sampah di perkotaan
persampahan
Program pengendalian banjir Jumlah titik banjir DPUPR
Pencegahan, Program penataan
Penuntasan dan penguasaan, pemilikan, Luas lahan yang dibebaskan Setda &
Penanggulangan penggunaan dan untuk menangani banjir DPKPP
4. Banjir, Tanah pemanfaatan tanah
Longsor dan Jumlah kejadian bencana
Kawasan Rawan Program pencegahan BPBD
longsor
Kebakaran kesiapsiagaan
Satpol PP
penanggulangan bencana Jumlah kejadian kebakaran
dan PK
BAB VIII
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DAN
KEBUTUHAN PENDANAAN
VIII-1
RPJMD Perubahan Kota Tarakan 2014-2019
Tabel 8.1
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DAN KERANGKA PENDANAAN PEMERINTAH KOTA TARAKAN
TAHUN 2015-2016
Data Capaian pada Target kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Target kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Indikator Kinerja Program (Outcome) dan Kegiatan
No Program dan Kegiatan Awal Tahun 2015 2016
(Output)
Perencanaan Target Realisasi Kerangka Pendanaan Realisasi Pendanaan Target Realisasi Kerangka Pendanaan Realisasi Pendanaan
1 2 3 4 5 6 7 8
DPUTR
PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI
1 Cakupan Pelayanan Administrasi Perkantoran 100% 100% 87,14% 3.627.899.986 1.473.350.215 100% 97,20% 3.626.000.000 1.377.980.073
PERKANTORAN
PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN
2 Cakupan Pelayanan Sarana dan Prasarana Aparatur 100% 100% 85,86% 32.784.556.000 4.348.787.273 100% 78,02% 36.350.000.000 1.023.613.724
PRASARANA APARATUR
3 PROGRAM PENINGKATAN DISIPLIN APARATUR Persentase Pelanggaran Disiplin Pegawai 100% 100% 250.000.000 100% -
PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER Persentase Sumber Daya Aparatur yang Memiliki
4 100% 100% 100,00% 1.545.000.000 66.670.800 100% 1.135.000.000
DAYA APARATUR Kompetensi Sesuai Bidangnya
6 PROGRAM PEMBANGUNAN JALAN DAN JEMBATAN Rasio panjang jalan aspal per luas wilayah (km/km2) 0,57 0,58 52,36% 53.860.000.000 324.143.000 0,61 99,28% 118.515.000.000 20.482.667.000
PROGRAM REHABILITASI / PEMELIHARAAN JALAN Prosentase Panjang jalan dan jembatan dalam kondisi
9 96 96 100,00% 2.400.000.000 7.978.330.000 96 100,00% 2.400.000.000 3.488.962.000
DAN JEMBATAN baik dan sedang
PROGRAM PEMBANGUNAN DAN PENYEDIAAN Cakupan Ketersediaan Fasilitas Umum dan Fasilitas
17 4 4 60,30% 68.892.000.000 5.647.003.683 4 33,39% 55.905.003.065 1.535.438.000
FASILITAS UMUM Sosial di Wilayah Kecamatan
PROGRAM PENINGKATAN JALAN LINGKUNGAN Persentase Kecamatan yang Memiliki Aksesibilitas
18 60 65 66,12% 8.930.000.000 235.870.000 69 89,63% 8.200.000.000 1.935.713.500
PERKOTAAN Baik
19 PROGRAM PENINGKATAN JALAN DAN JEMBATAN Persentase Jalan Kota Beraspal atau Berhotmix 84 85 61,11% 76.330.000.000 9.083.378.600 86 90,67% 66.500.000.000 61.816.963.992
Pembebasan Lahan 2
20 PROGRAM PENGEMBANGAN PERUMAHAN Jumlah Rumah Layak Huni yang Terjangkau (unit) n.a 69,36% 1.304.000.000 114.756.650 10 80,57% 1.900.000.000 -
Ha
21 PROGRAM LINGKUNGAN SEHAT PERUMAHAN Persentase Wilayah Permukiman yang Terdata n.a 25 99,68% 92.000.000 192.029.001 75 750.000.000
Jumlah Kawasan yang Memiliki Dokumen Rencana
22 PROGRAM PERENCANAAN TATA RUANG 9 5 73,32% 1.740.000.000 77.970.901 1 100,00% 2.300.000.000 -
Tata Ruang
Jumlah bangunan melanggar Pemanfaatan Ruang
23 PROGRAM PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG 455 400 80,45% 500.000.000 620.212.847 350 77,09% 1.700.000.000 113.780.000
(unit)
PROGRAM PEMBERDAYAAN FAKIR MISKIN,
KOMUNITAS ADAT TERPENCIL (KAT) DAN Persentase Kelurahan yang Memperoleh Bantuan
24 20 100% 44,67% 1.560.000.000 38.209.500 100% 95,13% 2.200.000.000 222.000
PENYANDANG MASALAH KESEJAHTERAAN SOSIAL PNPM
(PMKS) LAINNYA
PROGRAM PENATAAN, PENGUASAAN, PEMILIKAN,
25 Luas Lahan yang Dibebaskan -
PENGGUNAAN DAN PEMANFAATAN TANAH
2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Cakupan waktu dukungan sarana dan prasarana 12 bulan 12 bulan 98,39% 1.290.000.000 407.074.300 12 bulan 92,10% 1.260.000.000 199.759.400
3 Program Peningkatan Disiplin Aparatur Jumlah pelangaran disiplin pegawai 1 tenaga kontrak 0 105.400.000 0 100,00% 384.150.000 191.785.000
Data Capaian pada Target kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Target kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Indikator Kinerja Program (Outcome) dan Kegiatan
No Program dan Kegiatan Awal Tahun 2015 2016
(Output)
Perencanaan Target Realisasi Kerangka Pendanaan Realisasi Pendanaan Target Realisasi Kerangka Pendanaan Realisasi Pendanaan
1 2 3 4 5 6 7 8
4 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Persentase aparatur yang memiliki kompetensi 42,60% 54,08% 75,00% 320.000.000 22.475.599 65,65% 320.000.000
Aparatur sesuai bidangnya
5 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Jumlah dokumen yang selesai tepat waktu 2 dok 2 dok 0,00% 20.000.000 - 2 dok 20.000.000
Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
6 Program Pencegahan dan Kesiapsiagaan Penurunan kejadian Tanah Longsor 63 kejadian 57 kejadian 95,24% 51 kejadian 98,94%
Penanggulangan Bencana 625.000.000 459.147.500 605.000.000 237.797.000
Program Pencegahan dan Kesiapsiagaan Penurunan kejadian Kebakaran 49 kejadian 44 kejadian 40 kejadian
Penanggulangan Bencana
7 Program Tanggap Darurat Logistik dan Respon time dan penanganan evakuasi korban 30 menit 27 menit 96,43% 1.368.000.000 1.404.623.178 24 menit 95,40% 600.116.895 138.333.000
Penanggulangan Bencana bencana
8 Program Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Persentase kejadian bencana yang mendapatkan n.a 100% 99,62% 532.400.000 221.246.000 100% 100,00% 463.200.000 148.086.000
Bencana rehabilitasi dan rekonstruksi
TOTAL 6.068.299.000 4.168.818.717 5.119.866.895
BPLH
1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Cakupan layanan administrasi perkantoran 12 bulan 12 bulan 58,40% 848.000.000 491.189.046 12 bulan 95,51% 858.000.000 369.671.912
2 Program peningkatan sarana dan prasarana Cakupan layanan sarana dan prasarana aparatur 100% 100% 84,27% 790.000.000 224.963.700 100% 100,00% 770.000.000 46.971.400
3 Program Peningkatan Disiplin Aparatur Tingkat kepatuhan aparatur 100% 100% 50.000.000 100% 50.000.000
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Persentase sumber daya aparatur yang memiliki
4 100% 100% 100,00% 200.000.000 33.525.600 100% 200.000.000
Aparatur kompetensi sesuai bidangnya
Program peningkatan pengembangan sistem
5 Jumlah dokumen yang selesai tepat waktu 1 dokumen 1 Dokumen - 1 dokumen -
pelaporan capaian kinerja dan keuangan
Prosentase Jumlah Usaha / atau kegiatan sumber
Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan tidak bergerak yang memenuhi persyaratan
6 83,33% 83,33% 9256,13% 1.857.474.032 791.548.941 83,33% 100,00% 1.364.432.122 798.774.682
Lingkungan Hidup administrasi dan teknis pengendalian pencemaran
udara
Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Persentase wilayah berpesisir yang mendapatkan
7 n.a. 8% 98,68% 210.000.000 366.352.328 179.535.150
Alam pembinaan sebagai wilayah berketahanan iklim
Program Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan Persentase kerusakan lahan yang direhabilitasi untuk 44 titik kerusakan
8 20% 100,00% 90.000.000 39.276.400 40% 100,00% 40.000.000 46.717.350
Sumber Daya Alam produksi biomasa lahan di 4 kecamatan
Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi
9 Status Update SILH Belum update Update SILH 100,00% 145.000.000 61.160.550 Update SILH 100,00% 145.000.000 32.298.070
sumber daya alam dan lingkungan
10 Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau Persentase RTH yang terjaga 19% 19% 47.756.652 - 19% -
TOTAL 4.238.230.684 2.008.016.565 3.606.967.272
Dinas Perhubungan
1 Program pelayanan administrasi perkantoran Cakupan pelayanan administrasi perkantoran 100% 100% 99,75% 1.387.696.149 1.385.969.641 100% 100,00% 1.380.000.000 1.883.148.843
2 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Cakupan pelayanan sarana dan prasarana aparatur 100% 100% 100,00% 1.070.000.000 319.710.700 100% 100,00% 2.720.000.000 150.711.800
3 Program peningkatan disiplin aparatur Persentase pelanggaran disiplin pegawai 0,8% 0% 100,00% 135.000.000 114.065.000 0% 150.000.000
Program peningkatan kapasitas sumber daya Persentase sumber daya aparatur yang memiliki
4 100% 100% 100,00% 100.000.000 24.069.100 100% 100.000.000
aparatur kompetensi sesuai bidangnya
7 Program pengelolaan areal pemakaman Rasio TPU persatuan penduduk 50% (32 TPU Binaan) 20% 98,41% 2.783.787.787 2.706.561.600 40% 97,80% 1.690.670.000 0
Program peningkatan sarana dan prasarana Persentase median jalan utama yang memiliki
8 94% 95% 84,72% 4.500.000.000 1.712.431.866 96,30% 95,79% 3.381.632.384 1.796.830.818
kebinamargaan penerangan jalan yang berfungsi
Program pengembangan kinerja pengelolaan air Prosentase penduduk yang terlayani sistem air
9 0,47% 12% 25,52% 100.000.000 121.392.100 24% 78,74% 100.000.000 843.118.763
minum dan air limbah limbah
10 Program Pengelolaan ruang terbuka hijau (RTH) Persentase Penambahan Luas Taman Kota 0.03% 1.12% 88,32% 1.808.800.000 3.925.789.599 2.67% 90,60% 2.500.000.000 1.387.912.200
2 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Cakupan Pelayanan sarana dan prasarana 1 th 12 bulan 100,00% 583.393.188 84.768.525 12 bln 79,66% 165.000.000 61.553.300
3 Program peningkatan disiplin aparatur Persentase Kepatuhan Pegawai 1 33 org 27.000.000 33 org 27.000.000
4 Program peningkatan kapasitas sumber daya Cakupan Jumlah SDM Aparatur yang meningkat 4 org 3 org 92,89% 175.000.000 15.469.600 3 org 120.000.000
aparatur kapasitasnya
5 Program peningkatan pengembangan sistem Ketepatan waktu penyampaian laporan Keuangan 1 Dok 3 dok 112.128.440 3 dok 130.641.742
pelaporan capaian kinerja dan keuangan
6 Program peningkatan pelayanan dan administrsasi IKM 74,67 76,5 97,60% 126.775.000 17.321.900 80,45 126.375.000
perizinan
7 Program peningkatan promosi dan kerjasama Jumlah investor berskala nasional (PMDN / PMA) 22 investor yang 40 investor berizin 98,88% 476.250.000 77.368.060 70 investor berizin 83,89% 841.979.151 80.916.833
investasi yang berinvestasi berizin
8 Program peningkatan iklim investasi dan realisasi Nilai realisasi PMDN dan PMA (milyar rupiah) 275,374 325 82,07% 221.750.000 69.525.100 350 75,45% 153.250.000 109.794.000
investasi
9 Program penyiapan potensi sumber daya, sarana dan Jumlah dokumen informasi peluang usaha yang 1 dokumen 1 dokumen 92.000.000 0 0
prasarana daerah dimanfaatkan investor
10 Program Pembinaan Dan Peningkatan Investasi Jumlah aparatur yang meningkat kompetensinya 4 org 6 org 38,85% 50.000.000 6.881.575 3 org 30.000.000
Daerah terkait penanaman modal
11 Program mengintensifkan penanganan pengaduan Jumlah aduan masyarakat 22 Kasus 8 Kasus 46,21% 110.000.000 5.545.000 6 Kasus 110.000.000
masyarakat
12 Program optimalisasi pemanfaatan teknologi Jumlah Jenis perizinan yang termanajemen dalam ada 57 perizinan 7 perizinan 75.000.000 0
informasi aplikasi (berdasarkan perwali)
13 Program peningkatan pelayanan umum dan Jumlah Jenis pelayanan yang diketahui pengusul izin 2 jenis 1 jenis 4.025.000 1 jenis 3.625.000
administrasi terhadap masyarakat
TOTAL 2.631.292.628 2.317.741.893
Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan
UMKM
1 Program pelayanan administrasi perkantoran Cakupan pelayanan administrasi perkantoran
16 layanan 16 layanan 98,90% 1.400.000.000 760.567.687 16 layanan 100,00% 1.574.000.000 689.278.704
2 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Cakupan pelayanan sarana dan prasarana aparatur
9 layanan 9 layanan 98,38% 1.239.000.000 141.709.000 9 layanan 100,00% 853.750.000 85.428.250
3 Program peningkatan disiplin aparatur Persentase pelanggaran disiplin pegawai
10% 0 100.000.000 9,00% 100,00% 25.000.000 12.485.000
4 Program peningkatan kapasitas sumber daya Persentase sumber daya aparatur yang memiliki
70% 72% 100,00% 240.000.000 30.132.000 74% 145.555.555
aparatur kompetensi sesuai bidangnya
5 Program peningkatan pengembangan sistem Tingkat ketepatan menyerahkan laporan kinerja dan
75% 80.% 250.000.000 82. % 125.000.000
pelaporan capaian kinerja dan keuangan keuangan
6 Program perlindungan konsumen dan pengamanan Persentase komodistas perdagangan yang diawasi
30% 60% 50,19% 480.000.000 84.758.700 60% 16,70% 480.000.000 15.467.100
perdagangan peredarannya dipasar
7 Program peningkatan dan pengembangan ekspor Ekspor Bersih Perdagangan 1.767.488.115.690 1.767.488.115.690 1.768.488.115.690
305.000.000 285.000.000
8 Program peningkatan efisiensi perdagangan dalam Laju pertumbuhan nilai perdagangan dalam negeri
7% 7% 41,01% 1.693.474.000 2.062.350.240 7% 99,11% 1.370.000.000 644.944.660
negri
Data Capaian pada Target kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Target kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Indikator Kinerja Program (Outcome) dan Kegiatan
No Program dan Kegiatan Awal Tahun 2015 2016
(Output)
Perencanaan Target Realisasi Kerangka Pendanaan Realisasi Pendanaan Target Realisasi Kerangka Pendanaan Realisasi Pendanaan
1 2 3 4 5 6 7 8
9 Program peningkatan kerjasama perdagangan Jumlah realisasi kerjasama perdagangan Belum ada (0) 1 kerjasama 50.153.000 1 kerjasama 50.000.000
internasional internasional
10 Program pembinaan pedagang kaki lima dan 100 PK5 yang
Cakupan bina kelompok pedagang/usaha informal 100 PK5 yang terbina 100 PK5 yang terbina 90,18% 1.650.000.000 818.994.000 2.450.000.000
asongan terbina
11 Program Peningkatan Kapasitas Iptek sistem Jumlah IKM yang meningkat produktifitasnya 210.487.500 23.298.500 25 IKM 150.000.000
450 IKM 25 IKM 17,66%
Produksi
12 Program Pengembangan Industri Kecil dan Prosentase IKM yang terfasilitasi 497 IKM belum
10% 77,02% 1.914.470.700 1.022.439.108 10% 99,80% 1.324.538.997 213.579.750
Menengah terfasilitasi
13 Program Pengembangan sentra-sentra industri Jumlah sentra industri potensial yang berkembang 1 sentra pengolahan 1 sentra pengolahan
potensial 0 70,26% 100.000.000 26.706.000 100.000.000
hasil laut juata hasil laut juata
14 Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Jumlah industri yang menerapkan sistem mutu 333.124.236 139.210.121
12 IKM 15 IKM 15 IKM
Industri
15 Program Penataan Struktur Industri Persentase kawasan industri dan industri perkapalan 10% 89,00% 1.500.000.000 18.052.600 30% 17,08% 868.000.000 45.653.460
0
yang representatif
16 Program penciptaan iklim usaha kecil menengah Pertumbuhan UMKM baru
2000 UMKM 50 umkm 267.000.000 50 umkm 94,39% 340.000.000 42.273.000
yang kondusif
17 Program pengembangan kewirausahaan dan Jumlah UKM yang meningkat Omset penjualan
40 ukm 100 ukm 230.000.000 100 ukm 287.500.000
keunggulan kompetitif usaha kecil menengah
18 Program pengembangan sistem pendukung usaha Jumlah dana revolving yang disalurkan pemerintah 1 Milyar dana
1, 3 M 100,00% 430.000.000 29.992.500 1,5 M 34,52% 482.500.000 18.964.200
bagi usaha mikro kecil menengah bagi UMKM digulirkan
19 Program peningkatan kualitas kelembagaan koperasi Jumlah koperasi aktif
112 koperasi aktif 116 koperasi aktif 92,88% 290.000.000 240.075.700 120 koperasi aktif 305.000.000
4 Program Peningkatan Kapasitas SD Aparatur Persentase sumber daya aparatur yang memiliki 31,25% 46,88% 100,00 195.000.000 117.967.400,00 62,50% 195.000.000
kompetensi sesuai bidangnya
5 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Jumlah dokumen yang selesai tepat waktu 1 dokumen 1 dokumen 5.000.000 1 dokumen 5.000.000
Pelaporan Capaian Kinerja & Keuangan
6 Program pengembangan Pemasaran Pariwisata Jumlah wisatawan lokal dan mancanegara 194.695 214.165 95,00 1.870.000.000 239.276.900,00 229.156 94,69 1.745.000.000 249.751.600,00
7 Program pengembangan Destinasi Pariwisata PAD sektor Pariwisata * 87 Juta (dari target 150 juta 99,19 7.500.000.000 945.932.760,00 175 juta 100,00 4.750.000.000 119.805.520,00
2014=140 juta)
8 Program pengembangan Kemitraan Jumlah kelompok sadar wisata 4 kelompok 5 kelompok 100,00 510.000.000 193.657.800,00 6 kelompok 100,00 265.000.000 221.810.000,00
9 Program Pengelolaan kekayaan Budaya Persentase situs cagar budaya yang terjaga 3 situs cagar budaya 5 situs cagar budaya 100,00 4.730.000.000 584.233.600,00 7 situs cagar budaya 100,00 2.740.000.000 12.749.404.500,00
kelestarian (situs peningki lama,
situs juata laut, situs
kampung 1)
10 Program pengelolaan Keragaman Budaya Jumlah kelompok seni dan budaya yang aktif 50 kelompok 51 kelompok 99,25 3.950.000.000 2.408.370.700,00 52 kelompok 90,74 6.650.000.000 134.754.000,00
11 Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan Jumlah organisasi kepemudaan yang aktif 70 organisasi 80 organisasi 98,04 500.000.000 97.049.800,00 80 organisasi 99,30 500.000.000 327.950.090,00
12 Program Peningkatan Upaya Penumbuhan Jumlah unit usaha kepemudaan 0 2 unit usaha 200.000.000 3 unit usaha 200.000.000
Kewirausahaan dan Kecakapan Hidup Pemuda
13 Program Pengembangan dan Keserasian Kebijakan Jumlah kasus kenakalan remaja n/a 100.000.000 100.000.000
Pemuda
14 Program Pengembangan kebijakan dan manajemen Persentase cabor yang mempunyai manajemen yang 0 20% 100,00 420.000.000 62.451.300,00 40% 270.000.000
Olahraga baik
15 Program Pembinaan dan Pemasyarakatan olahraga Tingkat partisipasi masyarakat dalam berolah raga 246 regu 250 regu 100,00 550.000.000 425.218.200,00 250 regu 86,07 550.000.000 303.421.500,00
16 Program Peningkatan sarana dan prasarana olahraga Jumlah gedung olah raga yang representatif 9 gedung 9 gedung 62,45 7.100.000.000 1.167.762.431,00 11 gedung 6.370.000.000
17 Program Pembinaan Pemuda dan Olah Raga Jumlah partisipasi kompetisi yang diikuti dalam 1 kompetisi 4 kompetisi 20.142.000 5 kompetisi 24.773.000
bidang pemuda dan olah raga
29.477.642.000 25.520.373.000
TOTAL
1 Program pelayanan administrasi perkantoran Cakupan pelayanan administrasi perkantoran 12 bulan 12 bulan 87,39 851.720.000 719.250.799,00 12 bulan 99,35 997.920.000 686.461.757,00
2 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Cakupan pelayanan sarana dan prasarana aparatur 12 bulan 12 bulan 100,00 615.000.000 280.747.100,00 12 bulan 85,37 455.000.000 95.154.500,00
3 Program peningkatan disiplin Aparatur Tingkat kedisiplinan berpakaian dan kehadiran 80% 80% 30.000.000 80% 30.000.000
aparatur
4 Program peningkatan kapasitas sumber daya Persentase sumber daya aparatur yang memiliki 20% 20% 100,00 100.000.000 34.225.200,00 20% 100.000.000
aparatur kompetensi sesuai bidangnya
5 Program peningkatan pengembangan sistem Jumlah dokumen yang selesai tepat waktu 1 dokumen 1 dokumen 20.000.000 1 dokumen 20.000.000
pelaporan capaian kinerja dan keuangan
6 Program peningkatan kesejahteraan petani Jumlah KK Petani/peternak miskin menjadi 108 KK 99 KK 97,48 400.000.000 345.644.700,00 88 KK 359.729.527
petani/peternak mandiri
7 Program peningkatan ketahanan pangan Persentase pola pangan harapan masyarakat 82 % PPH 84% PPH 83,53 2.320.000.000 821.971.020,00 86 % PPH 120,48 1.256.904.583 105.584.700,00
pertanian/perkebunan
Data Capaian pada Target kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Target kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Indikator Kinerja Program (Outcome) dan Kegiatan
No Program dan Kegiatan Awal Tahun 2015 2016
(Output)
Perencanaan Target Realisasi Kerangka Pendanaan Realisasi Pendanaan Target Realisasi Kerangka Pendanaan Realisasi Pendanaan
1 2 3 4 5 6 7 8
8 Program peningkatan pemasaran hasil produksi Persentase jenis/hasil produksi Hasil pertanian : 75% 77% 100,00 250.000.000 45.474.950,00 80% 500.000.000
pertanian/perkebunan pertanian/perkebunan yang terserap oleh pasar
9 Program peningkatan penerapan teknologi Jumlah kelompok tani yang sudah menerapkan 6 kelompok 4 kelompok 100,00 500.000.000 244.450.800,00 4 kelompok 13,33 803.745.798 8.550.000,00
pertanian/perkebunan teknologi pertanian/perkebunan
10 Program peningkatan produksi Tingkat produksi hasil Pertanian (ton) Produksi beras lokal : Produksi beras lokal : 100,00 1.181.700.000 6.886.000,00 Produksi beras lokal : 1.062.730.954
pertanian/perkebunan 208 ton 253,4 ton 287,9 ton
11 Program Pemberdayaan Penyuluh Jumlah penyuluh yang bersertifikasi 1 orang 88,66 350.000.000 6.886.000,00 1 orang 100,00 350.000.000 102.000.000,00
Pertanian/Perkebunan Lapangan
12 Program pencegahan dan penanggulangan penyakit Peningkatan status kesehatan hewan , penurunan PHM 2013; ND=80 Peningkatan status 78,51 650.000.000 311.075.698,00 Peningkatan status 76,97 650.000.000 68.810.000,00
ternak kasus penyakit hewan menular , mempertahankan kasus, Scabies:23, AI = kesehatan hewan dan kesehatan hewan
Tarakan bebas penyakit hewan menular utama dan 0 kasus, Rabies = 0 pengendalian penyakit hewan dan
zoonosis, penurunan kasus cemaran mikroba dan kasus, Anthrax= 0 hewan menular utama pengendalian
residu pada pangan asal hewan kasus, Brucellosis = 0 dan zoonosis, penyakit hewan
kasus, Jembrana = 0 Peningkatan keamanan menular utama dan
kasus; Cemaran pangan zoonosis,
Mikroba dan Residu th Peningkatan
2013; Σ sampel :71, keamanan pangan
TPC›BMCM:7Coliform›
BMCM:5, E.Coli›BMCM
7, Staph›BMCM:3,
Salmonella: positif 3
13 Program peningkatan produksi hasil peternakan Jumlah KK miskin yang mendapatkan bantuan ternak KK miskin sub sektor Bantuan ternak dan 99,06 1.552.000.000 1.186.779.150,00 Bantuan ternak dan 87,85 1.985.000.002 408.104.150,00
peternakan 49 KK sarana prasarana sarana prasarana
(data BPS) budidaya untuk 10 kk budidaya untuk 10
petani/peternak miskin kk petani/peternak
miskin
14 Program peningkatan pemasaran hasil produksi Persentase kondisi pasar hewan yang representatif 40% 45% 100,00 3.340.000.000 257.763.000,00 50% 98,55 1.956.156.271 1.515.186.475,00
peternakan
15 Program peningkatan penerapan teknologi Jumlah populasi ayam nunukan laku terjual 190 ekor 100 ekor 84,48 439.923.325 35.712.150,00 100 ekor 200.000.000
peternakan
12.600.343.325 10.727.187.135
TOTAL
SEKRETARIAT DAERAH
1 Program Penguatan Kelembagaan Organisasi Jumlah SKPD yang memiliki dan menerapkan SOP 50,9% 60% 78,85 1.850.000.000,00 522.782.714,00 70% 92,48 1.900.000.000,00 350.985.428,00
Perangkat Daerah
2 Program Peningkatan Pengembangan Sistem persentase peningkatan pengembangan sistem 100% 100% 72,97 380.000.000,00 122.034.888,00 100% 94,76 305.000.000,00 344.126.977,00
Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan pelaporan capaian kinerja dan keuangan
3 Program Pengembangan Perencanaan dan Anggaran persentase fasilitasi penyusunan dokumen RKA dan 100% 100% 125.000.000,00 100% 125.000.000,00
DPA Setda
Data Capaian pada Target kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Target kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Indikator Kinerja Program (Outcome) dan Kegiatan
No Program dan Kegiatan Awal Tahun 2015 2016
(Output)
Perencanaan Target Realisasi Kerangka Pendanaan Realisasi Pendanaan Target Realisasi Kerangka Pendanaan Realisasi Pendanaan
1 2 3 4 5 6 7 8
4 Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan cakupan pelayanan dan rehabilitasi kesejahteraan 95% 95% 98,23 350.000.000,00 153.295.700,00 95% 80,87 450.000.000,00 106.092.600,00
Sosial sosial
5 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Cakupan pelayanan administrasi perkantoran 80% 80% 97,04 20.475.960.000,00 17.288.032.312,00 80% 95,58 20.777.710.000,00 14.999.564.267,00
6 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Cakupan pelayanan sarana dan prasarana aparatur 80% 80% 95,82 7.792.500.000,00 7.367.964.035,00 80% 85,68 6.042.500.000,00 1.737.672.485,00
7 Program Penataan Peraturan Perundang-Undangan persentase penataan peraturan perundang-undangan 100% 100% 85,50 1.100.000.000,00 440.455.374,00 100% 95,71 1.125.000.000,00 333.113.721,00
8 Program Peningkatan dan Pengembangan Persentase peningkatan dan pengembangan 100% 100% 97,95 7.200.000.000,00 302.787.700,00 100% 88,66 2.700.000.000,00 113.119.815,00
Pengelolaan Keuangan Daerah pengelolaan keuangan daerah
9 Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal Persentase peningkatan sistem pengawasan internal 100% 95,70 1.115.000.000,00 537.151.340,00 95,60 1.115.000.000,00 461.715.806,00
dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH dan pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH
10 Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala prosentase peningkatan pelayanan kedinasan 100% 100% 1.037.275.000,00 100% 1.037.275.000,00
Daerah/Wakil Kepala Daerah kepala/wakil kepala daerah
11 Program Peningkatan Kerjasama Antar Pemerintah persentase fasilitasi dan kerjasama antar daerah 100% 100% 93,94 250.000.000,00 232.724.139,00 100% 100,00 250.000.000,00 94.148.000,00
Daerah dalam penyediaan layanan publik
12 Program Peningkatan Kerjasama Daerah persentase kerjasama antar daerah 100% 100% 1.450.000.000,00 100% 750.000.000,00
13 Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala prosentase peningkatan pelayanan kedinasan 100% 100% 101,72 2.333.300.000,00 1.248.765.690,00 100% 91,69 2.398.300.000,00 1.082.632.657,00
Daerah/Wakil Kepala Daerah kepala/wakil kepala daerah
14 Program pendukung koordinasi penyelenggaraan prosentase koordinasi penyelenggaraan 100% 100% 901.352.905,00 100% 901.352.905,00
pemerintahan pemerintahan
15 Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur persentase pembinaan kecamatan dan kelurahan 100% 100% 57,49 148.051.000,00 144.839.850,00 100% 29,70 148.051.000,00 13.800.000,00
16 Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah Jumlah dokumen penciptaan iklim usaha kecil 15 dokumen 3 dokumen 120,37 1.050.000.000,00 38.761.800,00 3 dokumen 1.050.000.000,00
yang Kondusif menengah yang kondusif
17 Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Jumlah nilai investasi berskala nasional (PMDN/PMA) 100% 100% 110,10 975.000.000,00 282.779.500,00 100% 109,81 975.000.000,00 279.925.950,00
Investasi
18 Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor prosentase koordinasi peningkatan dan 100% 100% 113,52 500.000.000,00 23.380.000,00 100% 500.000.000,00
pengembangan ekspor
19 Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi Persentase Program bidang ekonomi yang masuk 100% 100% 550.000.000,00 100% 550.000.000,00
dalam dokumen perencanaan
20 Program Pembinaan dan Pengembangan Bidang persentase koordinasi ketenaglistrikan 100% 100% 116,44 600.000.000,00 27.591.500,00 100% 500.000.000,00
Ketenagalistrikan
21 Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Persentase usaha mikro kecil yang naik menjadi 100% 100% 50.000.000,00 100% 100,00 50.000.000,00 173.912.500,00
Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah usaha menengah
22 Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi posentase keikutsertaan dalam Kaltim/kaltara City 100% 100% 200.000.000,00 100% 200.000.000,00
Pertanian/Perkebunan Expo
23 Program Pengembangan Badan Usaha Persentase pembinaan dan pengembangan BUMD 100% 100% 100,19 200.000.000,00 49.643.600,00 100% 100,00 200.000.000,00 17.220.000,00
24 Program Pengembangan Perumahan prosentase koordinasi penyelenggaraan 100% 100% 7,46 50.000.000,00 - 100% 0,00 50.000.000,00 -
Pengembangan Perumahan
25 Program Perencanaan Pembangunan Daerah persentase keikutsertaan pelaksanaan rapat kerja 100% 100% 63,98 200.000.000,00 48.877.350,00 100% 82,63 200.000.000,00 38.967.000,00
pembangunan daerah
26 Program pendukung koordinasi penyelenggaraan prosentase koordinasi penyelenggaraan 100% 100% 53,07 530.000.000,00 630.104.067,00 100% 48,39 250.000.000,00 126.078.838,00
pemerintahan pemerintahan
27 Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan persentase fasilitasi koordinasi pelaksanaan 100% 100% 50.000.000,00 100% 50.000.000,00
perbaikan perumahan dan permukiman
28 Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan persentase peningkatan kapasitas kelembagaan 100% 100% 40,82 150.000.000,00 29.227.688,00 100% 150.000.000,00
Perencanaan Pembangunan Daerah
29 Program Pengelolaan Keragaman Budaya Persentase budaya Asli Kota Tarakan yang 100% 100% 100,00 100.000.000,00 20.748.400,00 100% 100.000.000,00
dilestarikan
30 Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga persentase peningkatan mutu pendidikan dan tenaga 100% 100% 100,00 100.000.000,00 44.437.300,00 100% 90,60 100.000.000,00 37.558.000,00
Kependidikan kependidikan
31 Program Penataan Penguasaan, Pemilikan, prosentase lahan yang tertata dan tertib administrasi 100% 100% 42,43 129.248.926.774,58 2.930.774.064,00 100% 38,83 22.812.823.960,21 8.040.532.425,00
Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah
32 Program Peningkatan Ketahan Pangan (Pertanian/ prosentasi peningkatan ketahanan pangan 100% 100% 99,05 520.000.000,00 202.254.475,00 100% 83,55 670.000.000,00 75.000.000,00
Perkebunan)
33 Program Pengembangan Data/Informasi jumlah dokumen pengembangan data/informasi 5 dokumen 1 dokumen 56,18 100.000.000,00 17.739.848,00 1 dokumen 100.000.000,00
34 Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi persentase optimalisasi pemanfaatan teknologi 100% 100% 91,02 350.000.000,00 257.345.000,00 100% 79,16 350.000.000,00 23.700.000,00
Informasi informasi
35 Program Kerjasama Informasi Dengan Media Massa persentase waktu dan jumlah kerjasama informasi 100% 100% 92,75 978.800.000,00 579.668.300,00 100% 95,34 978.800.000,00 135.675.400,00
dengan media massa
36 Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan persentase fasilitasi pengobatan lanjutan bagi pasien 100% 100% 96,04 500.000.000,00 211.302.800,00 100% 94,87 500.000.000,00 179.078.600,00
Kesehatan rujukan
37 Program Pembinaan Keagamaan persentase pembinaan keagamaan 100% 100% 93,38 2.850.000.000,00 369.435.300,00 100% 94,55 2.850.000.000,00 461.654.000,00
38 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Persentase sumber daya aparatur yang memiliki 100% 100% 99,62 1.748.000.000,00 468.560.300,00 100% 53,20 1.748.000.000,00 47.329.800,00
Aparatur kompetensi sesuai bidangnya
39 Program Fasilitasi Peningkatan SDM Bidang persentase fasilitasi peningkatan SDM Bidang 100% 100% 97,31 150.000.000,00 48.654.200,00 100% 150.000.000,00
Komunikasi dan Informasi Komunikasi dan Informasi
40 Program Peningkatan Disiplin Aparatur prosentase kedisiplinan aparatur 100% 100% 500.000.000,00 100% 125.000.000,00
41 Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan persentase pelaksanaan PHBN 100% 100% 91,99 2.705.000.000,00 2.152.565.850,00 100% 100,00 2.705.000.000,00 2.040.872.000,00
TOTAL 191.464.165.679,58 77.939.812.865,21
Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan
Keluarga Berencana
1 Program pelayanan administrasi perkantoran Cakupan pelayanan administrasi perkantoran 12 bulan 12 bulan 94,98 608.137.072 193.632.912,00 12 bulan 97,87 476.017.996 180.074.979,00
2 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Cakupan pelayanan sarana dan prasarana aparatur 100% 100% 94,12 387.623.294 83.839.100,00 100% 78,40 262.385.623 46.535.000,00
3 Program Peningkatan Disiplin Aparatur Persentase pelanggaran disiplin pegawai 0% 0% 15.000.000 0% -
Program peningkatan kapasitas sumber daya Persentase sumber daya aparatur yang memiliki
4 50% 51% 40.000.000 0% -
aparatur kompetensi sesuai bidangnya
Program keserasian kebijakan peningkatan kualitas
Jumlah perempuan dan anak korban kekerasan yang
5 150 orang 300 orang 93,50 80.917.568 72.190.800,00 425 orang 72.771.096
anak dan perempuan mendapatkan layanan bantuan hukum
Cakupan layanan rehabilitasi sosial yang diberikan
Program penguatan kelembagaan pengarusutamaan oleh petugas rehabilitasi sosial terlatih bagi
6 15% 35% 93,93 494.845.490 178.550.100,00 50% 79,54 421.533.231 72.045.500,00
gender dan anak perempuan dan anak korban kekerasan di dalam unit
pelayanan terpadu
Program peningkatan kualitas hidup dan Persentase kasus KDRT (Kekerasan Dalam Rumah
7 100% 100% 218.263.058 100% 290.804.322
perlindungan perempuan Tangga) tertangani
Data Capaian pada Target kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Target kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Indikator Kinerja Program (Outcome) dan Kegiatan
No Program dan Kegiatan Awal Tahun 2015 2016
(Output)
Perencanaan Target Realisasi Kerangka Pendanaan Realisasi Pendanaan Target Realisasi Kerangka Pendanaan Realisasi Pendanaan
1 2 3 4 5 6 7 8
Program peningkatan peran serta dan kesetaraan
8 Jumlah Kelompok organisasi perempuan yang dibina 48 lembaga 9 organisasi 0,00 14.000.000 - 9 organisasi 106.000.000
gender dalam pembangunan
9 Program Keluarga Berencana Jumlah aseptor KB baru 802 orang 852 orang 98,97 687.655.000 1.437.700.000,00 902 orang 98,90 656.070.000 617.629.500,00
10 Program Kesehatan Reproduksi Remaja Jumlah kasus perkawinan usia remaja 1578 usia remaja 1560 usia remaja 76.400.000 1550 usia remaja 72.310.000
11 Program Pelayanan Kontrasepsi Jumlah Peserta KB aktif 19.711 aseptor 19.911 aseptor 182.745.000 20.111 akseptor 100,00 199.310.000 -
Program Peningkatan Penanggulangan Narkoba,
12 Jumlah Kasus Pengguna Narkoba 16 kasus 13 kasus 100,00 13.900.000 4.750.000,00 0% -
PMS termasuk HIV/AIDS
Program Penyiapan Tenaga Pendamping Kelompok
13 Jumlah Keluarga Kelompok BKB yang ber-KB 372 keluarga 397 keluarga 16.400.000 0% -
Bina Keluarga
Jumlah Lembaga IMP (Institusi Masyarakat
14 Program Pemberdayaan IMP 175 orang aseptor 200 orang aseptor 122.900.000 225 orang aseptor 72.310.000
Perdesaan) yang aktif
15 Program Penataan Peraturan Perundang-undangan Cakupan perda yang ditegakkan 0% 2 perda 200.000.000 2 perda 200.000.000
Program Peningkatan Pelayanan Umum dan
16 Tingkat aduan 0% 0% 80.000.000 0% 62.703.000
Administrasi terhadap Masyarakat
Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Jumlah kelompok ekonomi masyarakat yang
17 0% 4 kelompok 140.000.000 5 kelompok 112.000.000
Pedesaan terbentuk
Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Persentase Swadaya Masyarakat terhadap Program
18 50% 50% 100,00 664.026.058 29.535.000,00 60% 39,44 511.013.058 75.750.000,00
Membangun Desa Pemberdayaan Masyarakat
Program Peningkatan Kapasitas Aparatur Persentase kecamatan/kelurahan yang mampu 20 kelurahan & 4 20 kelurahan & 4 20 kelurahan & 4
19 100,00 87.390.974 9.305.000,00 78.592.784
Pemerintah Desa melaksanakan pelayanan yang optimal kecamatan kecamatan kecamatan
TOTAL 4.130.203.514 3.593.821.110
DINAS PENDIDIKAN
1 Program pelayanan administrasi perkantoran Cakupan Waktu Pelayanan Administrasi Perkantoran 12 bulan 12 bulan 100,00 32.814.722.000 33.386.611.150,00 12 bulan 99,47 32.860.722.000 31.512.232.792,00
Cakupan Waktu penyediaan sarana dan prasarana
2 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur 12 bulan 12 bulan 100,00 1.902.460.000 775.679.700,00 12 bulan 100,00 1.502.460.000 1.574.494.354,00
aparatur
3 Program peningkatan disiplin aparatur Persentase kedisiplinan pegawai 100% 100% 200.000.000 100% 200.000.000
Program peningkatan kapasitas sumber daya
4 Persentase aparatur yang sesuai kompetensinya 100% 100% 332.000.000 100% 332.000.000
aparatur
Program peningkatan pengembangan sistem
5 Jumlah dokumen yang selesai tepat waktu 1 dokumen 1 dokumen 10.000.000 1 dokumen 10.000.000
pelaporan capaian kinerja dan keuangan
6 Program pendidikan anak usia dini APK PAUD 28,34 % 40,34 % 100,00 10.220.000.000 1.366.090.300,00 52,34 % 32,43 6.070.000.000 48.000.000,00
Program wajib belajar pendidikan dasar sembilan
7 APM-APK (SD-SMP) 94,70 % (SD); (SMP) 82,96 76.058.252.537 23.235.790.418,00 96,50 39.908.252.537 13.739.843.317,00
tahun
69,96% (APK); 47,26 74.46% (APK); 51,76% 78.96% (APM);
8 Program pendidikan menengah APK-APM SMA/MA/SMK 93,16 74.527.937.159 14.559.952.180,00 99,71 95.356.669.009 11.364.218.000,00
(APM) (APM) 56,26% (APM)
9 Program pendidikan non formal Angka Melek Huruf 100,00 2.188.400.000 198.529.432,00 100,00 2.188.400.000 27.765.000,00
Program peningkatan mutu pendidik dan tenaga
10 Jumlah Guru yang memenuhi kualifikasi D.IV/S1 97,65 6.050.508.000 2.170.787.898,00 69,88 4.400.508.000 150.000.000,00
kependidikan
Jumlah sekolah unggulan/sasaran (SD/SMP/SMA)
11 Program manajemen pelayanan pendidikan 73,33 3.586.000.000 486.669.850,00 100,00 3.016.000.000 -
terhadap total sekolah
12 Program pembinaan dan pemasyarakatan olahraga 2.650.000.000 2.850.000.000
Program peningkatan partisipasi masyarakat dalam
13 2.100.000.000 2.100.000.000
membangun desa
14 Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan 900.000.000 900.000.000
TOTAL 212.640.279.696 190.795.011.546
Dinas Komunikasi dan Informatika
3 Program Peningkatan Disiplin Aparatur Tingkat disiplin aparatur 73,68 78,95 132.000.000 81,57894737 36.000.000
Program Pembinaan dan Pengembangan Sumber Jumlah menara komunikasi yang terdata dan
11 0 25 unit BTS 90,54 475.000.000 83.649.400,00 20 unit BTS 88,35 375.000.000 61.827.378,00
Daya Komunikasi dan Informasi memiliki identitas
Program Perencanaan Pembangunan Informasi dan Jumlah lelang pengadaan yang sudah mengunakan
12 282 290 97,93 100.000.000 53.322.700,00 300 100.000.000
Komunikasi sistem
1 Program pelayanan administrasi perkantoran Cakupan pelayanan administrasi perkantoran 79,98% 79,98% 105,53 685.876.362 486.248.176,00 80,00% 100,95 688.001.382 382.552.626,00
2 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Cakupan pelayanan sarana dan prasarana aparatur 97,00% 97,00% 94,61 362.732.000 182.778.550,00 97,50% 79,48 283.732.000 75.007.600,00
100% / Jumlah 40
3 Program Peningkatan Disiplin Aparatur Prosentase Disiplin Aparatur 100,00% 100,00 35.000.000 45.888.000,00 100,00% 0
pegawai
Program peningkatan kapasitas sumber daya
4 Jumlah aparatur yang memiliki kompetensi 11 orang 20 orang 106,12 301.900.000 61.929.500,00 20 orang 200.000.000
aparatur
Program peningkatan sistem pengawasan internal
5 Persentase implementasi SPIP 87,60% 96,63 1.235.600.000 803.603.300,00 88,50% 105,55 1.185.600.000 936.895.000,00
dan pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH
Program Peningkatan profesionlisme tenaga
6 jumlah aparatur yang memiliki sertifikasi 18 orang 3 0rang 80,95 527.823.000 251.097.050,00 3 0rang 327.823.000
pemeriksa dan aparatur pengawasan
Program peningkatan sistem pengendalian internal
7 Jumlah LHP pembinaan SKPD yang dilaksanakan 62 LHP 62 LHP 88,53 439.950.000 351.307.200,00 62 LHP 100,00 323.100.000 473.240.000,00
pemerintah dan kesadaran penyelenggaraan negara
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Persentase Dokumen yang selesei tepat waktu
5 100% 100% 33,88 473.000.000 20.205.000,00 100% 491.000.000
Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
6 Program Obat dan Perbekalan Kesehatan Persentase ketersediaan obat sesuai kebutuhan 97% 97% 81,82 7.166.000.000 450.141.198,00 98% 82,35 7.666.000.000 660.264.074,00
10 Program Pengembangan Lingkungan Sehat Cakupan rumah sehat 62,00% 85,5% 100,00 91.400.000 21.319.993,00 86% 164.450.000
12 Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan Jumlah unit kerja yang terakreditasi 0 7 80,88 7.827.343.161 405.974.800,00 8 5.799.250.000
Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Cakupan D/S (jumlah bayi balita yang datang dan
18 83,30% 86% 43,83 902.655.000 41.494.500,00 87% 1.172.500.000
Balita ditimbang per jumlah bayi seluruhnya)
19 Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia Cakupan kunjungan lansia 31,40% 42% 100,00 335.000.000 28.875.000,00 45% 435.500.000
Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga
21 135% 95% 73,93 2.443.000.000 66.349.080,00 97% 0,00 3.375.900.000 -
dan Anak kesehatan yang memiliki kompetensi
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Cakupan waktu pelayanan sarana dan prasarana 12 bulan 12 bulan 93,53 195.200.000 64.628.510,00 12 bulan 100,00 207.000.000 1.918.083.700,00
2 aparatur
Program peningkatan disiplin aparatur Persentase tingkat disiplin pegawai 100% 100% 60.000.000 100% 55.000.000
3
Program peningkatan kapasitas sumber daya Persentase sumber daya aparatur yang memiliki 50% 55% 50.000.000 60% 55.000.000
4 aparatur kompetensi sesuai bidangnya
Program peningkatan keamanan dan kenyamanan Jumlah partisipasi ormas yang aktif terhadap 873 ormas (100 ormas 150 93,10 230.774.086 15.848.867,00 200 175.546.082
5 lingkungan keamanan dan kenyamanan lingkungan aktif)
Program pengembangan wawasan kebangsaan Tingkat kejadian konflik yang terkait SARA 0 kasus 0 kasus 93,67 270.000.000 27.301.000,00 0 kasus 100,00 210.000.000 -
6
Program kemitraan pengembangan wawasan Persentase penyelenggaraan forum dialog dan 50% 50% 180.000.000 60% 140.000.000
kebangsaan sosialisasi pengembangan nilai kebangsaan yang
7
diselangarakan
Program pemberdayaan masyarakat untuk menjaga Cakupan ketertiban dan keamanan di kelurahan 75% 75% 96,26 693.000.000 162.403.800,00 80% 100,00 595.000.000 113.621.529,00
8 ketertiban dan keamanan
Program peningkatan pemberantasan penyakit Persentase penurunan Jumlah kasus penyakit _ 50% 100,00 200.000.000 7.554.300,00 40% 95.000.000
9 masyarakat (Pekat) masyarakat
Program pendidikan politik masyarakat Prosentase parpol yang tertib administrasi 80% 80% 94,59 280.000.000 183.386.500,00 85% 100,00 145.000.000 -
10
SEKRETARIAT DPRD
1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Cakupan Pelayanan Adm. Perkantoran 12 bulan 12 bulan 103,85 2.981.490.739,00 3.649.452.207,00 12 bulan 94,01 2.849.716.739,00 2.245.615.300,00
2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Cakupan Pelayanan sarana dan prasarana Aparatur 12 bulan 12 bulan 97,33 555.848.929,00 902.461.430,00 12 bulan 85,49 499.848.929,00 556.031.629,00
3 Program peningkatan disiplin aparatur Presentase kedisiplin pegawai 100% 100% 100,00 116.521.298,00 221.485.000,00 100% 104.790.379,00
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Presentase Sumber Daya Aparatur yg memiliki
4 100% 100% 100,00 139.979.301,00 37.025.500,00 100% 125.886.720,00
Aparatur kompetensi sesuai bidangnya
Program Peningkatan Pengembangan Sistem
5 Jumlah dokumen yang selesai tepat waktu 1 dokumen 1 dokumen 97,22 161.835.137,00 61.249.716,00 1 dokumen 145.542.193,00
Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
Data Capaian pada Target kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Target kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Indikator Kinerja Program (Outcome) dan Kegiatan
No Program dan Kegiatan Awal Tahun 2015 2016
(Output)
Perencanaan Target Realisasi Kerangka Pendanaan Realisasi Pendanaan Target Realisasi Kerangka Pendanaan Realisasi Pendanaan
1 2 3 4 5 6 7 8
Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan
6 Persentase perda inisiatif DPRD 2 perda 2 perda 93,81 11.350.591.438,00 11.460.334.600,00 2 perda 92,10 8.867.842.403,00 14.191.951.189,00
Rakyat Daerah
Program optimalisasi pemanfaatan teknologi Persentase dukungan teknologi informasi terhadap
7 100% 100% 32.367.027,00 100% 29.108.439,00
informasi aktivitas perkantoran
8 Program jaminan kesehatan publik Persentase anggota dewan yang sehat 100% 100% 647.340.547,00 100% 582.168.771,00
Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Persentase PMKS yang memperoleh pelayanan dan
7 1640 pmks 24,39% 87,29 745.000.000 46.351.200,00 48,78% 98,94 922.000.000 26.970.650,00
Sosial rehabilitasi kesejahteraan sosial
8 Program Pembinaan Anak Terlantar Cakupan anak terlantar yang mendapat pembinaan - 30 Org 48.550.541 30 org 43.662.658
Program Pembinaan Para Penyandang Cacat dan Cakupan Penyandang Cacat dan Ekstrauma Yang
9 11 Orang 40 Org 64.734.055 45 Org 58.216.876
Trauma dibina
10 Program Pembinaan Panti Asuhan / Panti Jompo Cakupan Lembaga Kesejahteraan Sosial yang dibina - 12 Panti 100,00 962.177.036 332.908.390,00 12 Panti 99,27 859.954.359 199.664.875,00
Program Pemberdayaan Kelembagaan
11 Cakupan Kelompok/Organisasi/PSKS yang dibina 25 Orang 25 Org 129.468.109 25 Org 166.433.754
Kesejahteraan Sosial
Cakupan kelurahan yang mengimplementasikan nilai-
12 Program Pelestarian Nilai-Nilai Kepahlawanan 40% 100% 50.000.000 100% 70.000.000
nilai kepahlawanan
500 Org Tenaga Kerja 520 Org Tenaga Kerja 550 Org Tenaga
Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Jumlah Tenaga Kerja yang Terserap dan Cakupan
13 yg Terserap, 64 Orang yg Terserap, 268 Orang 91,37 1.942.000.000 188.227.500,00 Kerja yg Terserap, 71,10 2.230.487.431 -
Tenaga Kerja Peserta Pelatihan yang difasilitasi bimbingan lanjut
Terlatih Terlatih 268 Orang Terlatih
14 Program Peningkatan Kesempatan Kerja Persentase pencari kerja yang ditempatkan 20,83% 21,22% 99,66 1.137.700.000,00 36.867.450,00 22% 98,78 545.000.000,00 6.916.000,00
1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Cakupan waktu pelayanan administrasi perkantoran 12 bulan 12 bulan 98,91 824.246.700 512.475.291,00 12 bulan 91,46 749.546.600 460.729.284,00
Cakupan waktu layanan sarana dan prasarana
2 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur 12 bulan 12 bulan 100,00 290.000.000 47.182.300,00 12 bulan 92,97 295.200.000 29.291.700,00
aparatur
3 Program Peningkatan Disiplin Aparatur Persentase Tingkat kepatuhan aparatur 23 pegawai 100% 100,00 54.000.000 17.500.000,00 100% -
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya
4 Jumlah aparatur yang meningkat kapasitas SDM nya 8 orang 13 orang 130.000.000 14 orang 140.000.000
Aparatur
Program peningkatan pengembangan sistem
5 Jumlah dokumen yang selesai tepat waktu 2 dokumen 3 dokumen 35.000.000 3 dokumen 35.000.000
pelaporan capaian kinerja dan keuangan
Program Pengembangan Budaya Baca dan
6 Jumlah pengunjung perpustakaan 6092 pengunjung 8000 pengunjung 76,26 390.000.000 65.635.000,00 8500 pengunjung 99,97 400.000.000 103.296.500,00
Pembinaan Perpustakaan
Data Capaian pada Target kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Target kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Indikator Kinerja Program (Outcome) dan Kegiatan
No Program dan Kegiatan Awal Tahun 2015 2016
(Output)
Perencanaan Target Realisasi Kerangka Pendanaan Realisasi Pendanaan Target Realisasi Kerangka Pendanaan Realisasi Pendanaan
1 2 3 4 5 6 7 8
7 Program Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan Jumlah arsip yang terintegrasi sistem informasi 162.170 data arsip 164170 100,00 127.500.000 9.990.000,00 166670 80.000.000
Program penyelamatan dan pelestarian
8 Jumlah dokumen arsip yang terjaga/terselamatkan 162.170 data arsip 164170 55.000.000 166.670 48.500.000
dokumen/arsip
Program Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan 2 gedung 2 gedung 2 gedung
9 Jumlah sarana kearsipan yang terpelihara 100,00 30.000.000 15.000.000,00 13.000.000
prasarana kearsipan (depo&gudang arsip) (depo&gudang arsip) (depo&gudang arsip)
10 Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi Cakupan SKPD yang terlayani informasi kearsipan 4 SKPD 4 SKPD 100,00 68.000.000 3.000.000,00 4 SKPD 63.000.000
1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Cakupan waktu pelayanan administrasi perkantoran 12 bulan 12 bulan 99,71 4.180.891.000 3.466.641.265,00 12 bulan 99,68 4.148.981.000 3.451.956.952,00
Cakupan waktu layanan sarana dan prasarana
2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 12 bulan 12 bulan 100,00 2.342.220.000 327.545.350,00 96,65 1.560.700.000 226.876.392,00
aparatur
3 Program Peningkatan Disiplin Aparatur Persentase Tingkat kepatuhan aparatur 100% 100% 348.080.000 100% 100,00 190.000.000 366.515.000,00
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya
4 Jumlah aparatur yang meningkat kapasitas SDM nya 12 Orang 12 Orang 100,00 281.750.000 22.180.000,00 12 Orang 100,00 275.750.000 63.457.200,00
Aparatur
Program Peningkatan Pengembangan Sistem
5 Jumlah dokumen yang selesai tepat waktu 1 dokumen 1 dokumen 10.000.000 1 dokumen 10.000.000
Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
24 24
Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Cakupan kelurahan yang terjaga keamanannya 24
6 (Kelurahan,kecamatan 37,19 120.490.000 73.043.000,00 (Kelurahan,kecamat 60,82 109.990.000 64.285.000,00
Lingkungan lingkungannya (Kelurahan,kecamatan)
) an)
Program Pemeliharaan Kantrantibmas dan
7 Jumlah kasus kantrantibmas 420 Kasus 400 Kasus 100,00 120.000.000 127.000.000,00 380 Kasus 120.000.000
Pencegahan Tindak Kriminal
Program Peningkatan Pemberantasan Penyakit
8 Jumlah masyarakat yang melanggar Perda 420 Orng (0,20 %) 420 Orng (0,20 %) 0,00 39.029.000 - 400 Orng (0,19 %) 94,83 39.029.000 126.305.000,00
Masyarakat (Pekat)
TOTAL 7.442.460.000 6.454.450.000
DINAS PENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL
Persentase KTP Ganda yang ditemukan dan
1 Program penataan administrasi kependudukan 43,97 35% 71,24 2.450.731.038 173.610.484,00 28% 85,38 2.095.934.675 88.807.000,00
diselesaikan
2 Program Pelayanan Adm. Perkantoran Cakupan waktu pelayanan administrasi perkantoran 12 bulan 12 bulan 94,15 712.612.700 608.837.215,00 12 bulan 84,41 564.898.701 597.371.930,86
Cakupan waktu pelayanan sarana dan prasarana
3 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana 12 bulan 12 bulan 65,91 298.694.220 88.983.300,00 12 bulan 44,80 258.694.220 44.800.300,00
aparatur
4 Program Peningkatan Disiplin Aparatur Persentase kepatuhan pegawai 100% 100% 16.183.514 100% 14.554.219
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya
5 Jumlah aparatur yang meningkat kapasitas SDMnya 10 orang 10 orang 97.101.082 10 orang 80.000.000
Aparatur
1 Program pelayanan administrasi perkantoran Cakupan pelayanan administrasi perkantoran 12 bulan 12 bulan 95,79 599.508.735 233.938.810,00 12 bulan 92,61 501.908.734 183.830.752,00
2 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Cakupan pelayanan sarana dan prasarana aparatur 100% 100% 94,43 708.000.000 65.381.850,00 100% 93,35 182.000.000 40.197.600,00
3 Program Peningkatan Disiplin Aparatur Tingkat disiplin PNS 100% 100% 42.100.000 100% 20.000.000
4 Program fasilitas pindah/purna tugas PNS Jumlah PNS pindah/purna tugas yang terfasilitasi 100 orang 100 orang 95,20 35.000.000 8.960.000,00 100 orang 35.000.000
Program peningkatan kapasitas sumber daya Persentase sumber daya aparatur yang meningkat
5 100% 100% 365.039.777 100% 230.000.000
aparatur kompetensinya
7 Program pendidikan kedinasan Tingkat kelulusan PNS tugas belajar tepat waktu 100% 100% 78,36 160.000.000 34.894.849,00 100% 60.000.000
3 Program peningkatan disiplin aparatur Cakupan Disiplin Aparatur Bappeda 100% 100% 56.000.000 100% 60.000.000
Program peningkatan kapasitas sumber daya Prosentase Nilai Sasaran Kinerja Pegawai (SKP)
4 0% 20% 46,06 62.750.000 15.284.709,00 25% 150.000.000
aparatur Aparatur Bappeda terhadap perencanaan
Prosentase rata-rata pencapaian sasaran renstra
5 Program perencanaan pembangunan ekonomi 100% 100% 33,57 2.250.000.001 81.155.700,00 100% 91,95 1.800.000.001 84.484.064,00
SKPD Bidang Ekonomi
Prosentase rata-rata pencapaian sasaran renstra
6 Program perencanaan sosial budaya 100% 100% 71,05 3.350.000.000 233.304.565,00 100% 49,48 3.750.000.000 147.510.953,00
SKPD Bidang Sosial Budaya
Persentase Program SKPD Bidang koordinasi fispra
Program perencanaan prasarana wilayah dan sumber
7 dalam perencanaan yang terimplementasi dalam 100% 100% 85,76 1.700.000.000 243.646.869,00 100% 90,80 450.000.000 102.352.001,00
daya alam
penganggaran
Persentase Program SKPD Bidang koordinasi fispra
8 Program perencanaan tata ruang dalam perencanaan yang terimplementasi dalam 100% 100% 0 100% 0
penganggaran
Program perencanaan pengembangan kota-kota Persentase alokasi dana untuk pembangunan
9 0 0 0 100% 600.000.000
menengah dan besar drainase, air minum, sanitasi perkotaan dan energi
Program perencanaan pembangunan daerah rawan Persentase alokasi dana untuk pembangunan daerah
10 0 0 0 100% 300.000.000
bencana rawan bencana
Prosentase konsitensi program RPJMD dengan RKPD 100% 100% 91,85 527.821.538,00 100% 90,99 299.384.200,00
15 Program pengembangan data/informasi Status update data dan informasi pembangunan Up date Up date 93,22 3.650.000.000 360.982.078,00 Up date 95,04 6.660.000.000 3.195.000,00
Program pendidikan anak usia dini Cakupan tenaga pengajar PAUD yang berkualitas 40% 47% 10.000.000 54% 10.000.000
1
Program perlindungan dan konservasi sumber daya Persentase Luas Hutan Lindung diwilayah kecamatan 10 % termonitor 20 % termonitor 10.000.000 30 % termonitor 10.000.000
hutan yang termonitor
2
Program pencegahan dan penanggulangan penyakit Cakupan kelurahah yang melakukan pembinaan 100% 100% 18.000.000 100% 18.000.000
menular pencegahan penyakit menular
4
Program pembangunan jalan dan jembatan Rasio panjang jalan per jumlah kendaraan - -
5
Program pengembangan wilayah perbatasan Prosentase masyarakat wilayah perbatasan 10 % masyarakat 25% 30.000.000 -
kecamatan yang terlayani perbatasan terlayani
8
Program penyelesaian konflik-konflik pertanahan Tingkat kejadian konflik pertanahan yang tertangani 48 kasus 42 kasus 28,00 25.000.000 1.400.000,00 38 kasus 15.000.000
9
Data Capaian pada Target kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Target kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Indikator Kinerja Program (Outcome) dan Kegiatan
No Program dan Kegiatan Awal Tahun 2015 2016
(Output)
Perencanaan Target Realisasi Kerangka Pendanaan Realisasi Pendanaan Target Realisasi Kerangka Pendanaan Realisasi Pendanaan
1 2 3 4 5 6 7 8
Program penataan administrasi kependudukan Persentase masyarakat yang terlayani pembuatan 0% (mau dilimpahkan 20% masyarakat 100,00 160.000.000 8.000.000,00 40% masyarakat 60.000.000
10
KTP elektronik e-ktp ke kecamatan) terlayani terlayani
Program pemberdayaan fakir miskin, komunitas adat Persentase bantuan masyarakat miskin ynag tepat 60 % bantuan yang 70 % bantuan yang 28.000.000 80 % bantuan yang 28.000.000
terpencil (kat) dan penyandang masalah sasaran tepat sasaran tepat sasaran tepat sasaran
kesejahteraan sosial (pmks) lainnya
11
Program penciptaan iklim usaha kecil menengah Pertumbuhan Jumlah UKM di Wilayah Kecamatan 0 10 UMKM 20.000.000 20 UMKM 30.000.000
yang kondusif Tarakan Utara
12
Program peningkatan keamanan dan kenyamanan Persentase keamanan dan kenyamanan lingkungan 70% lingkungan aman 75 % lingkungan aman 85.000.000 80 % lingkungan 85.000.000
lingkungan aman
13
Program peningkatan pemberantasan penyakit Persentase masyarakat yang sadar akan bahaya 60 % masyarakat sadar 65 % masyarakat sadar 17.500.000 70 % masyarakat 17.500.000
masyarakat (Pekat) dampak penyakit masyarakat bahaya bahaya sadar bahaya
14
Program pelayanan administrasi perkantoran Persentase pelayanan administrasi perkantoran 100% 100% 96,56 781.500.000 462.114.335,00 100% 96,91 766.500.000 401.943.930
15
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Cakupan pelayanan sarana dan prasarana aparatur 12 bulan 12 bulan 96,21 695.000.000 72.427.950,00 12 bulan 100,00 485.000.000 527651800,00
16
Program peningkatan disiplin aparatur Persentase tingkat disiplin pegawai 100% 100% 45.000.000 100% 100,00 - 9.297.500,00
17
Program peningkatan kapasitas sumber daya Junlah sumber daya aparatur yang ditingkatkan 0 5 orang 100.000.000 5 orang 100.000.000
18
aparatur kompetensinya sesuai bidangnya
Program peningkatan pengembangan sistem Jumlah dokumen yang selesai tepat waktu 1 dokumen 2 dokumen 20.000.000 2 dokumen 10.000.000
pelaporan capaian kinerja dan keuangan
19
Program perencanaan pembangunan daerah Jumlah dokumen perencanaan lima tahunan SKPD 1 dokumen 0 - 0 -
20 selesai tepat waktu
Program pendukung koordinasi penyelenggaraan Persentasi hasil koordinasi penyelengaraan yang 50% 60% 45.000.000 70,00% 45.000.000
pemerintahan terimplementasikan
21
Program peningkatan pelayanan umum dan Tingkat aduan yang terfasilitasi 60 kasus 60 kasus 20.000.000 60 kasus 20.000.000
administrasi terhadap masyarakat
22
Program pembinaan keagamaan Jumlah RT yang aktif dalam bidang keagamaan 12 RT (total 49 RT) 18 RT 100,00 235.000.000 179.844.000,00 24 RT 100,00 235.000.000 159.200.000,00
23
Program peningkatan keberdayaan masyarakat Persentase partisipasi masyarakat dalam 20 % masyarakat 25 % masyarakat 10.000.000 30 % masyarakat 10.000.000
24
pedesaan pembangunan berpartisipai berpartisipai berpartisipai
Program peningkatan partisipasi masyarakat dalam Persentase kelurahan mandiri 0 1 kelurahan mandiri 100,00 191.000.000 38.300.000,00 1 kelurahan mandiri 100,00 191.000.000 5.000.000,00
25 membangun desa
Program pembangunan sistem pendaftaran tanah Jumlah Kelurahan yang tersedia data base bidang 0 1 kelurahan 45.000.000 1 kelurahan 45.000.000
26 tanah
Program pendukung koordinasi penyelenggaraan Jumlah jenis Lembaga pemberdayaan masyarakat 0 lembaga 1 lembaga 30.000.000 2 lembaga 30.000.000
27 pemerintahan yang aktif secara maksimal
Program Upaya Kesehatan Masyarakat Cakupan Pelayanan Kesehatan Dasar Masyarakat 100% 100% 100,00 35.000.000 6.000.000,00 100% 35.000.000
28
Program pengembangan komunikasi, informasi dan Cakupan layanan internet yang merata 17 % terlayani 29 % terlayani 91,67 79.000.000 30.900.000,00 41 % terlayani 79.000.000
media massa
29
1 Program rehabilitasi hutan dan lahan Jumlah pelaksanaan rehabilitasi hutan dan lahan 2 kali/tahun 2 kali/thn 22.000.000,00 2 kali/thn 21.000.000,00
Data Capaian pada Target kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Target kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Indikator Kinerja Program (Outcome) dan Kegiatan
No Program dan Kegiatan Awal Tahun 2015 2016
(Output)
Perencanaan Target Realisasi Kerangka Pendanaan Realisasi Pendanaan Target Realisasi Kerangka Pendanaan Realisasi Pendanaan
1 2 3 4 5 6 7 8
2 Program pengembangan lingkungan sehat Persentase wilayah tersanitasi layak 20% 21% 8.000.000,00 22% 8.000.000,00
3 Program pembangunan jalan dan jembatan Panjang jalan kondisi baik (minimal tersemenisasi) 100 meter 0 - 0 -
8 Program penataan administrasi kependudukan Kepemilikan KTP 1200 orang 800 orang 100,00 95.000.000,00 7.500.000,00 500 orang 55.000.000,00
Program keserasian kebijakan peningkatan kualitas Cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang
9 5 kelurahan 1 kel 10.000.000,00 1 kel 10.000.000,00
anak dan perempuan mendapatkan layanan bantuan hukum
Program peningkatan pemberantasan penyakit Jumlah kasus gangguan keamanan, ketertiban dan
11 5 kasus/tahun 1 kasus / thn 10.000.000,00 1 kasus / tahun 10.000.000,00
masyarakat (Pekat) kenyamanan lingkungan
13 Program pelayanan administrasi perkantoran Cakupan pelayanan administrasi perkantoran 12 bulan 12 bulan 92,72 1.235.100.000,00 607.389.747,00 12 bulan 91,31 1.041.036.460,00 527.598.068,00
14 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Cakupan pelayanan sarana dan prasarana aparatur 12 bulan 12 bulan 99,46 600.200.000,00 78.542.550,00 12 bulan 73,44 505.200.000,00 37.072.000,00
15 Program peningkatan disiplin aparatur Tingkat disiplin pegawai 80% 75% 31.500.000,00 85% 60.000.000,00
Program peningkatan kapasitas sumber daya Persentase sumber daya aparatur yang memiliki
16 50% 60% 100.000.000,00 60% 50.000.000,00
aparatur kompetensi sesuai bidangnya
Program peningkatan pengembangan sistem Tingkat ketepatan menyerahkan laporan kinerja dan
17 1 dokumen/thn 1 dok/thn 10.000.000,00 1 dok/thn 10.000.000,00
pelaporan capaian kinerja dan keuangan keuangan
Program peningkatan kapasitas aparatur pemerintah Jumlah kelurahan yang mempunyai pelayanan yang
21 5 kelurahan 5 kelurahan 100,00 15.000.000,00 15.000.000,00 5 kelurahan 15.000.000,00
desa baik kepada masyarakat
27 Program penataan peraturan perundang-undangan Cakupan pendidikan masyarakat 5 kelurahan 5 kel 7.000.000,00 5 kel 7.000.000,00
31 Program upaya kesehatan Masyarakat Lembaga pemberdayaan masyarakat aktif 44 posyandu 44 posyandu 39,20 15.000.000,00 2.830.000,00 44 posyandu 15.000.000,00
Program pelayanan administrasi perkantoran Cakupan pelayanan administrasi perkantoran 12 bulan 12 bulan 99,60 766.000.000 374.757.999,00 12 bulan 94,77 856.000.000 290.060.390,00
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Cakupan pelayanan sarana dan prasarana aparatur 12 bulan 12 bulan 97,40 640.000.000 61.494.200,00 12 bulan 327.800.000
2
Program peningkatan disiplin aparatur Persentase Tingkat disiplin pegawai 100% 100% 91.000.000 62.200.000
3
Program peningkatan kapasitas sumber daya Persentase jumlah pegawai yang meningkat SDM-nya 90% 90% 120.000.000 92% 130.000.000
aparatur
4
Program peningkatan pengembangan sistem Jumlah dokumen tahunan tepat waktu 1 dokumen 1 dokumen 10.000.000 1 dokumen 10.000.000
pelaporan capaian kinerja dan keuangan
5
6 Program perencanaan pembangunan daerah Jumlah dokumen perencanaan lima tahunan tepat
waktu
Program optimalisasi pemanfaatan teknologi Cakupan akses pemanfaatan teknologi informasi 0 kelurahan 5 kelurahan (100%) 125.003.500 5 kelurahan (100%) 100.000.000
informasi kelurahan
7
Program pendukung koordinasi penyelenggaraan Persentase hasil koordinasi penyelengaraan yang 0% 50% 25.000.000 50% 25.000.000
pemerintahan terimplementasikan
8
Program penataan administrasi kependudukan Persentase terselesainya pengurusan kepemilikan 0 75% 97,33 74.996.500 7.300.000,00 80% 50.000.000
9 KTP
Program pengembangan komunikasi, informasi dan Persentase siswa yang memanfaatkan mobile 100% 100% 50.000.000 100% 40.000.000
10 media massa internet
Program pembinaan keagamaan Jumlah keikutsertaan kegiatan keagamaan di 90 org 90 org 98,89 330.000.000 248.155.000,00 90 org 100,00 367.736.460 156.911.000,00
Kecamatan Tarakan Barat
11
Program peningkatan partisipasi masyarakat dalam Persentase peserta dan unsur masyarakat yang 58% 60% 100,00 210.000.000 52.200.000,00 65% 100,00 220.000.000 5.000.000,00
membangun desa berpartisipasi dalam pembangunan
12
Data Capaian pada Target kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Target kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Indikator Kinerja Program (Outcome) dan Kegiatan
No Program dan Kegiatan Awal Tahun 2015 2016
(Output)
Perencanaan Target Realisasi Kerangka Pendanaan Realisasi Pendanaan Target Realisasi Kerangka Pendanaan Realisasi Pendanaan
1 2 3 4 5 6 7 8
Program pendukung koordinasi penyelenggaraan Persentase penyelengaraan pemerintahan yang 100% 100% 29.000.000 100% 29.000.000
pemerintahan lancar
13
Program Upaya Kesehatan Masyarakat Jumlah kader posyandu yang meningkat SDM-nya 0 200 kader posyandu 20.000.000 200 kader posyandu 20.000.000
14
Program penyelesaian konflik-konflik pertanahan Persentase terselesainya konflik pertanahan 100% 100% 18,00 10.000.000 900.000,00 100% 10.000.000
15
Program keluarga berencana Persentase tingkat kepesertaan Sosialisasi KB 80% 90% 20.000.000 90% 20.000.000
16
Program Peningkatan Penanggulangan Narkoba, Persentase partisipasi kepesertaan anak sekolah 90% 70% 20.000.000 75% 20.000.000
17 PMS termasuk HIV/AIDS
Program Pembinaan Pedagang Kaki Lima Dan Persentase PK 5 yang tertib 60% 65% 20.000.000 70% 20.000.000
Asongan
18
Program peningkatan kapasitas aparatur pemerintah Pelaksanaan penegakan ketertiban administrasi 30 orang 25 org 89,00 45.000.000 22.250.000,00 20 org 45.000.000
desa
19
Program penataan administrasi kependudukan Cakupan kelurahan yang mendapat razia KTP 100% 100% 25.000.000 100% 25.000.000
20
Program pemberdayaan masyarakat untuk menjaga Tingkat terjadinya kerusuhaan dalam masyarakat 0 kasus 0 kasus 169.000.000 -
ketertiban dan keamanan
21
2.800.000.000 2.377.736.460
TOTAL
1 Program perencanaan pembangunan daerah Jumlah dokumen renstra tepat waktu 1 dokumen 1 dok - 1 dok -
2 Program pelayanan administrasi perkantoran Cakupan pelayanan administrasi perkantoran 12 bulan 12 bulan 100,00 944.600.000 417.000.897,00 12 bulan 98,06 949.486.460 308.576.826,00
3 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Cakupan pelayanan sarana dan prasarana aparatur 12 bulan 12 bulan 96,44 650.800.000 75.675.508,00 12 bulan 78,89 750.800.000 63.867.257,00
4 Program peningkatan disiplin aparatur Persentase Kepatuhan Pegawai 100% 100% 52.500.000 100% 100,00 71.800.000 12.496.000,00
Program peningkatan kapasitas sumber daya Persentase sumber daya aparatur yang memiliki
5 100% 100% 120.000.000 100% 100.000.000
aparatur kompetensi sesuai bidangnya
Program peningkatan pengembangan sistem Ketepatan waktu dalam penyampaian laporan
6 1 dok / tahun 1 dok / tahun 10.000.000 1 dok / tahun 10.000.000
pelaporan capaian kinerja dan keuangan keuangan
Program optimalisasi pemanfaatan teknologi Cakupan akses pemanfaatan teknologi informasi
7 100% 100% 75.003.500 100% -
informasi kecamatan
Program peningkatan kapasitas aparatur pemerintah
8 Tingkat aduan 1 kali / tahun 1 kali / tahun 100,00 20.000.000 9.500.000,00 1 kali / tahun 20.000.000
desa
9 Program pembangunan jalan dan jembatan Rasio panjang jalan per jumlah kendaraan - -
22 Program pendidikan politik masyarakat Frekuensi penyuluhan pendidikan politik 1 kali / tahun 1 kali / tahun 23.000.000 1 kali / tahun -
Juata Permai
Program peningkatan keamanan dan kenyamanan
1 Cakupan RT yang lingkungannya aman dan nyaman 21 RT 21 RT 20.000.000 21 RT 20.000.000
lingkungan
Program upaya pencegahan penyalahgunaan Persentase masyarakat yang sadar akan bahaya 60 % sadar bahaya
2 60% 20.000.000 20.000.000
narkoba narkoba narkoba
3 Program penataan peraturan perundang-undangan Cakupan RT yang terpublikasikan PERDA 21 RT 21 RT 15.000.000 21 RT 20.000.000
Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam persentase usulan hasil musrenbang kelurahan yang
5 90% 90% 100,00 115.000.000 7.000.000,00 90% 100,00 115.000.000 5.000.000,00
Membangun Desa diberikan kedalam musrenbang kecamatan
11 Program peningkatan disiplin aparatur Persentase kepatuhan pegawai 100 % (17 PNS) 100% 15.000.000 100% 17.000.000
Program peningkatan Kapasitas Sumber Daya
12 Jumlah aparatur yang meningkat kapasitasnya 8 orang 17 Org 150.000.000 17 Org 150.000.000
Aparatur
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Jumlah penyampaian Laporan keuangan yang tepat
13 1 dok 1 Dok 5.000.000 1 Dok 5.000.000
Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan waktu
Program Peningkatan Pelayanan Umum dan Cakupan KK yang terkelola dalam database sistem
14 3000 KK 3000 KK 70.000.000 3000 KK 50.000.000
Administrasi terhadap Masyarakat informasi
15 Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang Cakupan RT yang taat terhadap tata ruang 21 RT 21 RT 30.000.000 21 RT 30.000.000
16 Program Penyelesaian Konflik - konflik Pertanahan Cakupan RT yang paham tentang pertanahan 21 RT 21 RT 5.000.000 21 RT 100,00 5.000.000 0,00
KAMPUNG EMPAT
1 Program peningkatan keamanan dan kenyamanan Menurunnya jumlah pelanggaran di lingkungan RT 13 RT - - 13 RT 10.000.000
lingkungan
2 Program Upaya Pencegahan penyalahgunaan % masyarakat yang sadar akan bahaya narkob 60% sadar bahaya 70% 10.000.000 - -
Narkoba narkoba
3 Program Penataan Peraturan Perundang-undangan Cakupan RT yang terpublikasikan PERDA 0 - - - -
4 Program Upaya Kesehatan Masyarakat Persentase RT Kelurahan Kampung Empat yang 13 RT 100% 5.000.000 100% 5.000.000
disosialisasikan prilaku hidup bersih sehat
5 Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam persentase usulan hasil musrenbang kelurahan yang 85% 85% 100,00 23.000.000 5.000.000,00 85% 100,00 21.000.000 4.850.000,00
Membangun Desa diberikan kedalam musrenbang kecamatan
6 Program peningkatan keberdayaan masyarakat Cakupan keberdayaan RT dalam aktivitas pelayanan 13 RT 13 RT 100,00 194.315.000 131.900.000,00 13 RT 100,00 194.315.000 126.900.000,00
pedesaan kelurahan
7 Program Pembinaan Keagaaman Cakupan RT yang mengikuti kegiatan keagamaan 13 RT 13 RT 100,00 90.000.000 49.750.000,00 13 RT 70.000.000
8 Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Cakupan RT yang meningkat kebersihannya 13 RT 13 RT 100,00 10.000.000 196.800.000,00 13 RT 10.000.000
Persampahan
9 Program pelayanan administrasi perkantoran Cakupan pelayanan administrasi perkantoran 12 Bulan 12 Bulan 96,86 460.205.000 275.062.961,00 12 Bulan 90,98 430.611.028 245.847.300,00
10 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Cakupan pelayanan sarana dan prasarana aparatur 12 Bulan 12 Bulan 98,97 480.000.000 68.180.000,00 12 Bulan 72,98 270.000.000 159.570.700,00
Data Capaian pada Target kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Target kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Indikator Kinerja Program (Outcome) dan Kegiatan
No Program dan Kegiatan Awal Tahun 2015 2016
(Output)
Perencanaan Target Realisasi Kerangka Pendanaan Realisasi Pendanaan Target Realisasi Kerangka Pendanaan Realisasi Pendanaan
1 2 3 4 5 6 7 8
11 Program peningkatan disiplin aparatur Persentase kepatuhan pegawai 100% (16 pegawai) 100% 13.250.000 100% 100,00 17.000.000 17.000.000,00
12 Program peningkatan Kapasitas Sumber Daya Jumlah aparatur yang meningkat kapasitasnya 8 Orang 16 Orang 147.000.000 16 Org 150.000.000
Aparatur
13 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Ketepatan waktu penyampaian Laporan keuangan 1 Dok 1 Dok 5.000.000 1 Dok 5.000.000
Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
14 Program Peningkatan Pelayanan Umum dan Cakupan RT yang tertib administrasi 13 RT - - 13 RT 20.000.000
Administrasi terhadap Masyarakat
15 Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang Cakupan RT yang taat terhadap tata ruang 13 RT 13 RT 15.000.000 13 RT 10.000.000
16 Program Penyelesaian Konflik - konflik Pertanahan Persentase konflik pertanahan yang terselesaikan 100 100,00 5.000.000 100,00 98,00 5.000.000 0,00
17 Program Pengembangan dan pengelolaan Jaringan cakupan RT yang drainase/gorong-gorong yang 100,00 - 25.000.000,00 -
Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya dipelihara
1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Persentase pelayanan administrasi perkantoran 100% 100% 98,61 593.660.000 288.814.900,00 100% 99,54 576.410.000 247.815.067,00
Program Peningkatan saranan dan prasarana
2 Persentase sarana dan prasarana dalam kondisi baik 100% 100% 99,95 400.259.000 40.816.000,00 100% 64,82 400.259.000 25.832.500,00
aparatur
3 Program Peningkatan disiplin aparatur Persentase kepatuhan pegawai 100% 100% 33.750.000 100% 33.750.000
Program Peningkatan kapasitas Sumber Daya
4 Persentase aparatur yang meningkat kompetensinya 100% 100% 54.237.500 100% 54.237.500
Aparatur
Program peningkatan pengembangan sistem
5 Jumlah dokumen yangs elesai tepat waktu 1 dokumen 1 dokumen 5.000.000 1 dokumen 5.000.000
pelaporan capaian kinerja dan keuangan
Program Pengembangan dan pengelolaan jaringan
6 Persentase jaringan Irigasi yang berfungsi normal 37,5% 60% 100,00 100.000.000 25.000.000,00 65% 100.000.000
irigasi, rawa dan jaringan pengairan lainnya
11 Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang Jumlah rumah baru yang mempunyai IMB 25 rumah 40 rumah 5.450.000 55 rumah 5.450.000
12 Program Penyelesaian konflik-konflik pertanahan Persentase konflik pertanahan yang terselesaikan 1 kasus (100%) 100% 10.080.000 100% 8,00 10.080.000 0,00
13 Program Pembinaan Keagamaan Jumlah organisasi keagamaan yang aktif 3 organisasi 3 organisasi 100,00 99.350.000 49.680.000,00 3 organisasi 99.350.000
Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Persentase usulan hasil musrenbang kelurahan yang
14 100% 100% 100,00 23.850.000 3.790.000,00 100% 100,00 23.850.000 4.936.000,00
Membangun Desa diberikan dalam musrenbang kecamatan
Program peningkatan keberdayaan masyarakat Cakupan keberdayaan RT dalam aktivitas pelayanan
15 11 RT 11 RT 100,00 158.100.000 107.700.000,00 11 RT 100,00 158.100.000 111.700.000,00
pedesaan kelurahan
JUATA LAUT
Program pelayanan administrasi perkantoran
1 Cakupan pelayanan administrasi perkantoran 12 Bulan 12 Bulan 96,20 508.132.739 252.560.058,00 12 Bulan 93,23 423.762.186 204.230.480,00
2 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Cakupan pelayanan sarana dan prasarana aparatur 12 Bulan 12 Bulan 98,65 179.500.000 46.356.650,00 12 Bulan 97,25 94.500.000 25.215.800,00
3 Program peningkatan disiplin aparatur Persentase pelanggaran disiplin pegawai 100 % (17 PNS) 100% 10.000.000 100% 37.000.000
4 Program peningkatan kapasitas sumber daya Jumlah sumber daya aparatur yang memiliki 5 Orang 5 Orang 50.000.000 5 Orang 50.000.000
aparatur kompetensi sesuai bidangnya
5 Program peningkatan pengembangan sistem Tingkat ketepatan menyerahkan laporan kinerja dan 1 Dokumen 1 Dokumen 5.000.000 1 Dokumen 5.000.000
pelaporan capaian kinerja dan keuangan keuangan
6 Program Peningkatan Pelayanan Umum dan Persentase masyarakat yang mengakses sarana 0 80% 100.000.000 85% 50.000.000
Administrasi Terhadap Masyarakat informasi kependudukan
7 Program pengembangan dan pengelolaan jaringan Persentase jaringan Irigasi yang berfungsi normal 80% 100% 100,00 100.000.000 25.000.000,00 100% 100.000.000
irigasi, rawa dan jaringan pengairan lainnya
8 Program pengendalian pemanfaatan ruang Jumlah wilayah RT yang taat terhadap RTRW 9 RT 9 RT 30.350.000 9 RT 30.000.000
9 Program pengembangan kinerja pengelolaan Persentase penanganan sampah wilyah RT 50% 100% 90,32 18.120.000 2.265.150,00 100% 18.120.000
persampahan
10 Program penyelesaian konflik-konflik pertanahan Cakupan kejadian konflik pertanahan wilayah RT yang 9 RT 9 RT 25.000.000 9 RT 100,00 35.000.000 3.365.000,00
tertangani
11 Program pembinaan keagamaan Persentase organisasi keagamaan yang aktif di 20 kelompok 100% 100,00 103.305.525 50.000.000,00 100% 103.305.525
Kelurahan
12 Program peningkatan keamanan dan kenyamanan Cakupan penurunan pelanggaran di lingkungan RT 9 RT 9 RT 23.500.000 9 RT 22.140.000
lingkungan
13 Programm Upaya Pencegahan Penyalahgunaan Cakupan penurunan kasus narkoba di lingkungan RT 0 9 RT 19.400.000 9 RT 19.400.000
Narkoba
14 Program Pencegahan Dini dan Penanggulangan Cakupan wilayah RT yang tanggap bencana 0 9 RT 16.750.000 9 RT 16.750.000
Korban Bencana Alam
15 Program Upaya Kesehatan Masyarakat Cakupan wilayah RT sehat 9 RT 100% 55.000.000 100% 40.000.000
16 Program peningkatan partisipasi masyarakat dalam Persentase partisipasi masyarakat dalam 100% 100% 100,00 112.808.000 5.000.000,00 100% 100,00 92.808.000 5.000.000,00
membangun desa pembangunan
17 Program peningkatan keberdayaan masyarakat Cakupan keberdayaan RT dalam aktivitas pelayanan 9 RT 9 RT 100,00 120.700.000 95.900.000,00 9 RT 100,00 120.700.000 90.900.000,00
pedesaan kelurahan
TOTAL 1.402.882.739 1.246.562.186
Kelurahan Gunung Lingkas
1 Program pelayanan administrasi perkantoran Cakupan pelayanan administrasi perkantoran 100% 100% 97,15 686.086.000 264.202.599,00 100% 100,00 690.786.000 226.288.409,00
2 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Cakupan pelayanan sarana dan prasarana aparatur 100% 100% 99,25 253.295.000 65.495.964,00 100% 94,95 41.400.000 45.046.280,00
3 Program peningkatan disiplin aparatur Presentase pelanggaran disiplin pegawai 0% 0% 30.000.000 0% 40.000.000
4 Program peningkatan Kapasitas Sumber Daya Presentase sumber daya aparatur yang memiliki 100% 100% 50.000.000 100% 50.000.000
Aparatur kompetensi sesuai bidangnya
5 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Tingkat ketepatan menyerahkan laporan kinerja dan 1 Dokumen 1 Dokumen 5.000.000 1 Dokumen 5.000.000
Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan keuangan
7 Program Upaya Kesehatan Masyarakat Cakupan pelayaan kesehatan dasar masyarakat 16 RT 16 RT 12.500.000 16 RT 10.250.000
9 Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Prosentase tingkat peran aktif masy. dalam 75% 75% 99,79 59.200.000 243.449.700,00 80% 100,00 47.000.000 4.935.000,00
Membangun Desa pembangunan
10 Program peningkatan keberdayaan masyarakat Cakupan keberdayaan RT dalam aktivitas pelayanan 16 RT 16 RT 356.000.000 16 RT 100,00 298.416.704 216.960.000,00
pedesaan kelurahan
11 Program Penyelesaian Konflik - konflik Pertanahan Tingkat kejadian konflik pertanahan yang tertangani 17.350.000 100,00 14.200.000 4.973.500,00
12 Program pengelolaan areal pemakaman Rasio tempat pemakaman umum per satuan 48.534.000 60.000.000
penduduk
13 Program Pengembangan dan pengelolaan Jaringan Persentase saluran sungai yang berfungsi dengan 100,00 100.000.000 24.850.000,00 100.000.000
Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya baik
14 Program Pembinaan Keagaaman Presentase organisasi keagamaan yang aktif 100,00 95.800.000 49.998.300,00 98.000.000
10 Program Pembinaan Keagamaan Jumlah pertemuan keagamaan 4 kali 100,00 90.000.000 46.403.000,00 4 kali 75.000.000
Program peningkatan keamanan dan kenyamanan Prosentase tingkat konflik yang ditangani di
11 80% 80% 10.000.000 0,8 15.000.000
lingkungan Kelurahan
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Presentase Sumber Daya Aparatur Yang Memiliki
4 90% 90% 50.000.000 90% 50.000.000
Aparatur Kompetensi Sesuai Bidangnya
Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Cakupan RT Yang Dibina Masalah Keamanan
5 0% 18 RT 20.000.000 18 RT 20.000.000
Lingkungan Lingkungan
Persentase data penduduk yang tersusun dalam
6 Program Penataan Administrasi Kependudukan 0% 100% 100.000.000 0
database sistem
Cakupan Partisipasi Masyarakat Dalam Menjaga
7 Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan 18 RT 18 RT 75.750.000 - 0
Keindahan
Cakupan Pelayanan Kesehatan Dasar Masyarakat
8 Program Upaya Kesehatan Masyarakat 18 RT 18 RT 15.000.000 18 RT 15.000.000
Miskin
9 Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang Cakupan RT Yang Mengimplemtasikan Tata Ruang 18 RT 18 RT 10.000.000 18 RT 10.000.000
Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Presentase Partisipasi MasyarakatDalam
10 90% 90% 100,00 115.000.000 5.000.000,00 90% 100,00 115.000.000 4.866.000,00
Membangun Desa Pembangunan
Program peningkatan keberdayaan masyarakat Cakupan keberdayaan RT dalam aktivitas pelayanan
11 18 RT 18 RT 100,00 291.000.000 226.650.000,00 18 RT 100,00 273.000.000 230.980.000,00
pedesaan kelurahan
12 Program Penyelesaian Konflik-konflik Pertanahan Tingkat Kejadian Konflik Pertanahan Yang Tertangani 5 kasus 10 Kasus 15.000.000 10 Kasus 100,00 15.000.000 2.400.000,00
Program Upaya Kesehatan Masyarakat Jumlah posyandu yang pelayananya berkualitas 5 posyandu 5 posyandu 20.000.000 5 posyandu 25.000.000
1
Program pengembangan dan pengelolaan jaringan
Cakupan RT yang drainasenya berfungsi normal 10 RT 10 RT 100,00 25.000.000,00 10 RT
2 irigasi, rawa dan jaringan pengairan lainnya 100.000.000 100.000.000
Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang Persentase bangunan yang tertib adminitrasi 50% 80% 20.000.000 100% 25.000.000
3
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan
Persentase Penanganan Sampah 50% 70% 50.000.000 -
Persampahan
4
Program Penyelesaian Konflik-konflik Pertanahan Tingkat Kejadian Konflik Pertanahan yang tertangani 3 Kasus 1 Kasus 1.500.000 2 Kasus 3.000.000
5
Cakupan Pelayanan Administrasi Perkantoran
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 12 bulan 12 bulan 99,95 527.500.000 197.850.068,00 12 bulan 96,57 588.800.000 202.746.059,00
6
7 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Cakupan Pelayanan Sarana dan Prasarana Aparatur 12 Bulan 12 Bulan 100,00 200.000.000 50.429.000,00 12 Bulan 46,98 300.000.000 18.520.000,00
8 Program Peningkatan Disiplin Aparatur Tingkat Disiplin Pegawai 50% 80% 30.000.000 - -
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Persentase sumber daya aparatur yang memiliki
70% 80% 100.000.000 90% 150.000.000
9 Aparatur kompetensi sesuai bidangnya
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Tingkat ketepatan menyerahkan laporan kinerja dan
1 Dokumen/ Tahun 1 Dokumen/ Tahun 5.000.000 1 Dokumen/ Tahun 5.000.000
10 Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan keuangan
Data Capaian pada Target kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Target kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Indikator Kinerja Program (Outcome) dan Kegiatan
No Program dan Kegiatan Awal Tahun 2015 2016
(Output)
Perencanaan Target Realisasi Kerangka Pendanaan Realisasi Pendanaan Target Realisasi Kerangka Pendanaan Realisasi Pendanaan
1 2 3 4 5 6 7 8
Persentase Organisasi Keagamaan yang aktif di
11 Program Pembinaan Keagamaan 0,5 0,8 98,50 180.000.000 48.500.000,00 0,8 90.000.000
kelurahan
Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat
Persentase pelayanan yang baik kepada masyarakat 80% 90% 100,00 254.000.000 182.340.000,00 90% 95,80 300.000.000 175.500.000,00
12
Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Persentase Partisipasi Masyarakat dalam
60% 65% 100,00 42.000.000 4.991.000,00 75% 100,00 55.000.000 4.755.000,00
Membangun Desa Pembangunan
13
14 Program pembinaan dan pemasyarakatan olahraga Jumlah Organisasi Pemuda dan Olahraga yang aktif 1 organisasi 1 organisasi 35.000.000 -
15 Program Pengelolaan Keragaman Budaya Jumlah Kelompok Seni dan Budaya yang aktif 3 5 kel 368.000.000 -
TOTAL 1.933.000.000 1.641.800.000
Karang Harapan
Program peningkatan keamanan dan kenyamanan Cakupan RT yang lingkungannya aman dan nyaman 17 RT 0 - 17 RT 10.000.000
lingkungan
1
Program Upaya Pencegahan penyalahgunaan Persentase masyarakat yang sadar akan bahaya 60 % sadar bahaya 0 - 0 -
2 Narkoba narkoba narkoba
Cakupan Penegakan Peraturan Daerah dan/atau Cakupan RT yang terpublikasikan PERDA - 0 - 17 RT 20.000.000
3 Peraturan Kepala Daerah
Program Upaya Kesehatan Masyarakat Persentase RT yang mengaplikasikan prilaku hidup 17 RT 100% 10.000.000 100% 8.000.000
4 bersih sehat
Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam persentase usulan hasil musrenbang kelurahan yang 90% 90% 100,00 40.500.000 5.000.000,00 90% 100,00 40.500.000 4.942.000,00
5 Membangun Desa diberikan kedalam musrenbang kecamatan
Program peningkatan keberdayaan masyarakat Cakupan keberdayaan RT dalam aktivitas pelayanan 17 RT 17 RT 194.315.000 17 RT 100,00 194.315.000 181.800.000,00
pedesaan kelurahan 100,00 258.100.000,00
6
Program Pembinaan Keagaaman Cakupan RT yang terbina bidang keagamaannya 17 RT 17 RT 100,00 83.000.000 50.000.000,00 17 RT 83.000.000
7
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan cakupan RT yang meningkat kebersihannya 17 RT 17 RT 10.000.000 196.390.000,00 17 RT 10.000.000
100,00
8 Persampahan
Program pelayanan administrasi perkantoran Cakupan pelayanan administrasi perkantoran 12 Bulan 12 Bulan 594.765.000 337.627.103,00 12 Bulan 95,12 509.105.000 293.200.732,00
95,36
9
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Cakupan waktu pelayanan sarana dan prasarana 12 Bulan 12 Bulan 384.780.000 64.149.700,00 12 Bulan 83,95 188.105.457 39.767.000,00
100,00
10 aparatur
Program peningkatan disiplin aparatur Persentase kepatuhan pegawai 100 % (16 PNS) 1 5.950.000 1 17.000.000
11
Program peningkatan Kapasitas Sumber Daya Jumlah aparatur yang meningkat kapasitasnya 8 orang 16 Org 147.000.000 16 Org 150.000.000
12 Aparatur
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Jumlah penyampaian Laporan keuangan yang tepat 1 dok 1 Dok 5.000.000 1 Dok 5.000.000
13 Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan waktu
Program Peningkatan Pelayanan Umum dan Cakupan KK yang terkelola dalam database sistem - 0 - 1700 KK 50.000.000
Administrasi terhadap Masyarakat informasi
14
Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang Cakupan RT yang taat terhadap tata ruang 17 RT 17 RT 15.000.000 17 RT 15.000.000
15
Program Penyelesaian Konflik - konflik Pertanahan Cakupan RT yang disosialisasikan tentang pertanahan 17 RT 17 RT 3.000.000 17 RT 100,00 3.000.000 3.800.000,00
16
Program Pengembangan dan pengelolaan Jaringan cakupan RT yang drainase/gorong-gorongnya 17 RT 17 RT 17 RT 100.000.000
Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya dipelihara 100,00 100.000.000 25.000.000,00
17
TOTAL 1.593.310.000 1.403.025.457
KARANG BALIK
Program peningkatan keamanan dan kenyamanan Cakupan RT yang terjaga keamanan dan
1 17 RT 17RT 20.000.000 17RT 20.000.000
lingkungan kenyamannya
Program Upaya Pencegahan penyalahgunaan
2 Persentase masyarakat sadar akan bahaya narkoba 75% Sadar Narkoba 80% 20.000.000 -
Narkoba
5 Peraturan
Cakupan Penegakan Peraturan Daerah dan/atau 5 Peraturan perundang-
3 Program Penataan Peraturan Perundang-undangan 0 60.000.000 perundang-undangan 60.000.000
peraturan Kepala Daerah undangan (1.300 lbr)
(1.300 lbr)
Cakupan RT Kelurahan Karang Balik yang
4 Program Upaya Kesehatan Masyarakat 17 RT 100% 75.000.000 100% 75.000.000
mengimplementasikan prilaku hidup bersih sehat
Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Cakupan RT yang mengimplementasikan
5 17 RT 17 RT 15.000.000 -
perlindungan Perempuan perlindungan perempuan
Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam persentase usulan hasil musrenbang Kelurahan yang
6 100% 100% 100,00 60.000.000 7.000.000,00 100% 100,00 65.000.000 5.000.000,00
Membangun Desa diberikan kedalam musrenbang kecamatan
Program peningkatan keberdayaan masyarakat Cakupan keberdayaan RT dalam aktivitas pelayanan
7 17 RT 17 RT 220.000.000 17 RT 220.000.000
pedesaan kelurahan
Cakupan RT yang aktif mengikuti kegiatan
8 Program Pembinaan Keagaaman 17 RT 17 RT 100,00 125.000.000 50.000.000,00 17 RT 175.000.000
keagamaan
Program Pengembangan Budaya Baca dan
9 Jumlah koleksi yang tersedia 100 buku - 100 buku 10.000.000
Pembinaan Perpustakaan
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan cakupan RT yang baik pengelolaan bidang
10 17 RT - 17 RT 10.000.000
Persampahan persampahan
Program peningkatan keberdayaan masyarakat
11 Jumlah perempuan yang berperan aktif 77 0rg 100,00 - 196.500.000,00 77 org 100,00 15.000.000 191.700.000,00
pedesaan
12 Program pelayanan administrasi perkantoran Cakupan pelayanan administrasi perkantoran 12 Bulan 12 Bulan 99,79 457.000.000 235.269.338,00 12 Bulan 99,78 457.000.000 211.866.784,00
13 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Cakupan pelayanan sarana dan prasarana aparatur 12 bulan 12 Bulan 88,01 538.000.000 43.900.650,00 12 Bulan 97,43 155.000.000 27.073.900,00
14 Program peningkatan disiplin aparatur Persentase kepatuhan pegawai 100% 100% 20.000.000 100% 20.000.000
Program peningkatan Kapasitas Sumber Daya Bimbingan teknis : 2
15 Jumlah pegawai yang meningkat kapasitasnya 2 org 75.000.000 3 org 75.000.000
Aparatur orang/tahun
Program Peningkatan Pengembangan Sistem
16 Ketepatan waktu penyampaian Laporan keuangan 1 Dokumen 1 Dokumen 5.000.000 1 Dokumen 5.000.000
Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
Data Capaian pada Target kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Target kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Indikator Kinerja Program (Outcome) dan Kegiatan
No Program dan Kegiatan Awal Tahun 2015 2016
(Output)
Perencanaan Target Realisasi Kerangka Pendanaan Realisasi Pendanaan Target Realisasi Kerangka Pendanaan Realisasi Pendanaan
1 2 3 4 5 6 7 8
Program Peningkatan Pelayanan Umum dan
17 Cakupan wilayah RT yang terlayani 17 RT 17 RT 50.000.000 17 RT 50.000.000
Administrasi terhadap Masyarakat
18 Program Pemanfaatan Ruang Cakupan RT yang mengimplemtasikan tata ruang 17 RT 17 RT 25.000.000 17 RT 25.000.000
19 Program Penyelesaian Konflik - konflik Pertanahan Jumlah kasus konflik pertanahanan 9 Kasus 7 Kasus 6.000.000 6 Kasus 98,08 6.000.000 4.904.000,00
1 Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang Cakupan RT yang lingkungannya aman dan nyaman 33 RT 100% 45.400.000 100% 45.400.000
Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Persentase usulan hasil Musrenbang Kelurahan yang
3 90% 90% 97,14 37.000.000 6.800.000,00 90% 37.000.000
Membangun Desa diberikan kedalam musrenbang kecamatan
7 Program pelayanan administrasi perkantoran Cakupan pelayanan administrasi perkantoran 12 Bulan 12 Bulan 99,94 476.894.000 306.647.478,00 12 Bulan 476.894.000
9 Program peningkatan disiplin aparatur Persentase kepatuhan pegawai 100 % (15 PNS) 100% 11.250.000 100% 3.750.000
13 Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang Cakupan RT yang paham tentang ruang 33 RT 33 RT 10.000.000 - -
13 Program Penyelesaian Konflik - konflik Pertanahan Cakupan RT yang paham tentang bidang pertanahan 33 RT 33 RT 5.000.000 33 RT 5.000.000
2 Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang Persentase pelanggaran perizinan rumah sewa 60% 60% 11.955.000 70% 11.955.000
3 Program Penyelesaian konflik-konflik pertanahan jumlah konflik pertanahan yang terselesaikan 10 konflik 10 Konflik 10.000.000 10 Konflik 90,15% 10.000.000 2.664.000
Program pembinaan pedagang kaki lima dan jumlah peserta pedagang kaki lima/asongan yang
4 30 orang 30 orang 7.702.500 35 orang 7.702.500
asongan tertib
Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Persentase usulan pembangunan masyarakat yang
5 Membangun Desa diakomodir 100% 100% 100,00% 41.932.500 7.000.000 100% 100,00% 41.932.500 4.838.000
9 Program Penataan Peraturan Perundang-undangan Persentase peningkatan Pelayanan thd masyarakat - 70% 10.170.000
Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Jumlah Industri Rumah Tangga yang produksinya
10 10 usaha 15 usaha 177.805.000 20 usaha 13.805.000
Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah meningkat
13 Program pembinaan keagamaan Cakupan Persentase organisasi keagamaan yang aktif 95% 95% 100,00% 168.177.500 49.900.000 97% 168.177.500
16 Program peningkatan disiplin aparatur Persentase Tingkat kehadiran pegawai 100% 100% 51.050.000 100% 13.950.000
Program peningkatan pengembangan sistem Jumlah dokumen laporan kinerja yang selesai tepat
18 1 dokumen 1 dokumen 5.000.000 1 dokumen 5.000.000
pelaporan capaian kinerja dan keuangan waktu
2 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Cakupan Layanan Sarana dan Prasarana Aparatur 12 Bulan 100,00% 240.000.000 52.712.300 12 Bulan 43,14% 160.000.000 129.542.900
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Persentase sumber daya aparatur yang memiliki
3 50% 60% 145.000.000 65% 115.000.000
Aparatur kompetensi sesuai bidangnya
7 Program penyelesaian konflik-konflik pertanahan Tingkat kejadian konflik pertanahan yang tertangani 5 kasus pertanahan 2 kasus 15.000.000 2 kasus 100,00% 10.000.000 -
Data Capaian pada Target kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Target kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Indikator Kinerja Program (Outcome) dan Kegiatan
No Program dan Kegiatan Awal Tahun 2015 2016
(Output)
Perencanaan Target Realisasi Kerangka Pendanaan Realisasi Pendanaan Target Realisasi Kerangka Pendanaan Realisasi Pendanaan
1 2 3 4 5 6 7 8
16 Pogram Peningkatan Disiplin Aparatur Tingkat Disiplin Pegawai 88% 94% 18.000.000 94% -
Program Peningkatan Partisipasi masyarakat dalam Persentase partisipasi masyarakat dalam aktivitas
18 75% 80% 100,00% 65.000.000 7.000.000 85% 100,00% 50.000.000 4.969.000
membangun desa pembangunan
10 Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang Cakupan RT pemanfaatan ruangnya terkendali 15 RT 15 RT 18.000.000 15 RT 17.500.000
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan
11 Jumlah RT yang sampahnya terkelola 13 RT 13 RT 60.000.000 13 RT 65.000.000
Persampahan
12 Program Penyelesaian Konflik - konflik Pertanahan Cakupan RT yang paham tentang bidang pertanahan 15 RT 15 RT 5.000.000 15 RT 52,00% 5.000.000 2.600.000
Presentase masyarakat yang sadar akan bahaya
13 Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan 60% 70% 10.000.000 -
narkoba
Program peningkatan keamanan dan kenyamanan
14 Cakupan RT yang lingkungannya aman dan nyaman - 15 RT 8.000.000 15 RT 12.000.000
lingkungan
15 Program pelayanan administrasi perkantoran Cakupan pelayanan administrasi perkantoran 12 bulan 12 bulan 99,68% 376.548.000 280.307.454 12 bulan 81,06% 421.000.000 187.560.675
Cakupan waktu pelayanan penyelenggaraan
16 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur 12 Bulan 12 bulan 100,00% 422.600.000 48.131.000 12 bulan 71,94% 134.753.000 27.596.000
pemerintahan di Kelurahan
17 Program peningkatan disiplin aparatur Jumlah pegawai yang disiplin 17 orang 17 orang 35.500.000 17 orang 11.000.000
Program peningkatan Kapasitas Sumber Daya Jumlah Pegawai meningkat kapasitas dan
18 2 orang 5 orang 95.500.000 8 orang 100.000.000
Aparatur kompetensinya
Program Peningkatan Pengembangan Sistem
19 Ketepatan waktu penyampaian Laporan keuangan 1 dokumen 1 dokumen 5.000.000 1 dokumen 5.000.000
Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
20 Program Pembinaan Keagaaman Cakupan RT yang mengikuti kegiatan keagamaan 15 RT 15 RT 94,43% 62.000.000 41.450.000 15 RT 75.000.000
Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Presentase partisipasi lembaga masyarakat dalam
21 100% 100% 99,99% 15.000.000 176.720.000 100% 100,00% 30.000.000 153.900.000
Pedesaan pembangunan
Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam
22 Jumlah RT mandiri 15 RT 15 RT 100,00% 38.350.000 4.485.000 15 RT 100,00% 39.000.000 4.810.000
Membangun Desa
Program peningkatan keberdayaan masyarakat Cakupan keberdayaan RT dalam aktivitas pelayanan
23 15 RT 15 RT 164.293.800 15 RT 167.794.000
pedesaan kelurahan
TOTAL 1.453.791.800 1.239.547.000
Data Capaian pada Target kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Target kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Indikator Kinerja Program (Outcome) dan Kegiatan
No Program dan Kegiatan Awal Tahun 2015 2016
(Output)
Perencanaan Target Realisasi Kerangka Pendanaan Realisasi Pendanaan Target Realisasi Kerangka Pendanaan Realisasi Pendanaan
1 2 3 4 5 6 7 8
MAMBURUNGAN
Program peningkatan keamanan dan kenyamanan
1 Cakupan RT yang lingkungannya aman dan nyaman 23 RT 23 RT 7.500.000 23 RT 7.500.000
lingkungan
Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam persentase usulan hasil musrenbang kelurahan yang
5 95% 95% 100,00% 32.500.000 6.150.000 95% 100,00% 40.000.000 4.720.000
Membangun Desa diberikan dalam musrenbang kecamatan
Program Peningkatan Pelayanan Umum dan Cakupan KK yang terkelola dalam database sistem
15 - - 0 - 0
Administrasi terhadap Masyarakat Informasi
16 Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang Cakupan RT yang disosialisasikan tentang ruang 23 RT 23 RT 5.000.000 23 RT 7.500.000
17 Program Penyelesaian Konflik - konflik Pertanahan Jumlah konflik pertanahan yang terselesaikan 7 kasus 10 kasus 4.000.000 10 kasus 100,00% 4.000.000 4.720.000
Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam persentase usulan hasil musrenbang kelurahan yang
5 100% 100% 98,45% 60.000.000 351.441.500 100% 100,00% 43.000.000 4.999.900
Membangun Desa diberikan kedalam musrenbang kecamatan
11 Program pelayanan administrasi perkantoran Cakupan pelayanan administrasi perkantoran 12 Bulan 12 Bulan 97,53% 354.039.820 249.323.217 12 Bulan 98,61% 313.789.820 205.354.466
Data Capaian pada Target kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Target kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Indikator Kinerja Program (Outcome) dan Kegiatan
No Program dan Kegiatan Awal Tahun 2015 2016
(Output)
Perencanaan Target Realisasi Kerangka Pendanaan Realisasi Pendanaan Target Realisasi Kerangka Pendanaan Realisasi Pendanaan
1 2 3 4 5 6 7 8
12 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Cakupan pelayanan sarana dan prasarana aparatur 12 bulan 12 bulan 100,00% 122.040.000 71.763.975 12 bulan 95,39% 114.040.000 46.910.500
13 Program peningkatan disiplin aparatur Persentase kepatuhan pegawai 100 % (20 pegawai) 100 % (20 pegawai) 29.100.000 100 % (20 pegawai) 6.000.000
KELURAHAN SEBENGKOK
Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Tingkat Penyelesaian K3 (Ketertiban, Ketetntraman, 33 RT 33 RT 3.000.000 33 RT 3.000.000
1 Lingkungan Keindahan)
Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia Jumlah Sarana Pelayanan Kesehatan Lansia Yang 1 Posyandu Lansia 12 Bln 4.000.000 12 Bln 4.000.000
Beroperasi
2
Program Pembinaan Pedagang Kaki Lima Dan Persentase Pedagang Kaki Lima/Asongan Yang 40% 40% 4.000.000 40% 4.000.000
Asongan tertata
3
Program Peningkatan Penanggulangan Narkoba, Persentase Masyarakat Yang Sadar Akan Bahaya 40 % Sadar Bahaya 40% 6.500.000 0 -
PMS termasuk HIV/AIDS Narkoba Narkoba
4
Program pengembangan sistem pendukung usaha Persentase Usaha Mikro Kecil Yang Menjadi Usaha 40% 40% 5.400.000 40% -
bagi usaha mikro kecil menengah Menengah
5
Program Penataan Peraturan Perundang-undangan Cakupan Penegakan Peraturan Daerah dan/atau 33 RT 33 RT 4.500.000 33 RT 5.000.000
Peraturan Kepala Daerah
6
Program Upaya Kesehatan Masyarakat Cakupan Pelayanan Kesehatan Dasar Masyarakat 33 RT 100% 3.000.000 100% 3.000.000
Miskin
7
Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Persentase Usulan Hasil Musrenbang Kelurahan Yang 90% 90% 92,91% 40.500.000 5.060.000 90% 100,00% 44.000.000 4.779.000
Membangun Desa Diberikan Kedalam Musrenbang Kecamatan
8
Program peningkatan keberdayaan masyarakat Cakupan keberdayaan RT dalam aktivitas pelayanan 33 RT 33 RT 99,61% 381.800.000 355.800.000 33 RT 99,96% 361.800.000 395.650.000
9 pedesaan kelurahan
Program Pembinaan Keagaaman Cakupan RT Yang Terbina Bidang Keagamaannya 33 RT 33 RT 100,00% 95.000.000 50.000.000 33 RT 95.000.000
10
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persentase Penanganan Sampah 30% 0 - 0 -
11 Persampahan
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Cakupan Pelayanan Administrasi Perkantoran 12 Bln 12 Bln 81,11% 371.448.600 204.840.400 12 Bln 83,88% 443.588.134 204.908.795
12
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Cakupan Waktu Pelayanan Sarana dan Prasarana 12 Bln 12 Bln 80,25% 535.184.000 37.803.800 12 Bln 25,94% 233.284.000 23.882.100
Aparatur Aparatur
13
Program Peningkatan Disiplin Aparatur Persentase Kepatuhan dan Kewibawaan PNS 70% 70% 20.000.000 75% 7.500.000
14
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Persentase Sumber Daya Aparatur Yang Memiliki 100% 100% 30.000.000 100% 40.000.000
Aparatur Kompetensi Sesuai Dengan Bidangnya
15
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Jumlah Penyampaian Laporan Keuangan Yang Tepat 1 Dok 1 Dok 5.000.000 1 Dok 5.000.000
Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Waktu
16
Program Peningkatan Pelayanan Umum dan Cakupan KK Yang Terkelola Dalam Database Sistem 1 Sistem Informasi 0 - 1 Sistem Informasi 65.000.000
Administrasi terhadap Masyarakat Informasi
17
Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang Cakupan RT Yang Taat Terhadap Tata Ruang 33 RT 0 - 0 -
18
Program Penyelesaian Konflik - konflik Pertanahan Cakupan RT Yang Paham Tentang Pertanahan 33 RT 33 RT 3.000.000 33 RT 0,00% 3.000.000 -
19
Data Capaian pada Target kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Target kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Indikator Kinerja Program (Outcome) dan Kegiatan
No Program dan Kegiatan Awal Tahun 2015 2016
(Output)
Perencanaan Target Realisasi Kerangka Pendanaan Realisasi Pendanaan Target Realisasi Kerangka Pendanaan Realisasi Pendanaan
1 2 3 4 5 6 7 8
Program Pengembangan dan pengelolaan Jaringan Cakupan RT Yang Drainase/Gorong-gorongnya Di 33 RT - 41,75% 47.000.000 20.875.000 0 -
Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya Pelihara
20
TOTAL 1.559.332.600 1.317.172.134
Kampung Satu/SKIP
1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Cakupan pelayanan administrasi perkantoran 12 bulan 12 bulan 97,08% 651.961.383 309.635.969 12 bulan 89,00% 506.062.077 254.820.083
2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Cakupan pelayanan sarana dan prasarana aparatur 12 bulan 12 bulan 100,00% 293.350.042 40.696.750 12 bulan 70,95% 142.844.282 23.774.900
3 Program Peningkatan Disiplin Aparatur Cakupan PNS yang disiplin 100% - 100% 43.438.500
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Cakupan PNS yang mengikuti meningkat
4 8 orang 8 orang 81.800.000 9 orang 92.025.000
Aparatur kompetensinya
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Jumlah laporan keuangan yang dilaporkan tepat
5 1 dokumen 1 dokumen 5.000.000 1 dokumen 5.000.000
Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan waktu
Program Peningkatan Pelayanan Umum dan
6 - - - - - -
Administrasi terhadap Masyarakat
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Cakupan pemeliharaan rutin kendaraan
7 4 kendaraan R3 4 kendaraan R3 28.880.000 4 kendaraan R3 100,00% 28.880.000 -
Persampahan dinas/operasional roda 3
Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat
8 Program Upaya Kesehatan Masyarakat 100 peserta 100 peserta 4.800.000 125 peserta 100,00% 5.800.000 29.950.000
miskin
Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan
9 Cakupan masyarakat kurang mampu 180 peserta 180 peserta 8.109.013 250 peserta 10.912.688
dan Anak
Cakupan pengawasan dan monitoring perijinan (IMB)
10 Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang 21 RT 21 RT 13.882.500 21 RT 13.885.125
mendirikan bangunan, tempat usaha dan rumah sewa
Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Cakupan RT, RW, Tokoh Masyarakat dan Organisasi
11 21 RT 21 RT 100,00% 37.391.188 7.000.000 21 RT 100,00% 37.524.997 5.000.000
Membangun Desa Kemasyarakatan dan Pemuda
Program peningkatan keberdayaan masyarakat Cakupan keberdayaan RT dalam aktivitas pelayanan
12 21 RT 21 RT 100,00% 329.163.750 302.600.000 21 RT 99,82% 331.788.750 297.600.000
pedesaan kelurahan
13 Program Penyelesaian Konflik-Konflik Pertanahan Cakupan RT yang memiliki potensi konflik pertanahan 21 RT 21 RT 6.000.000 21 RT 100,00% 6.000.000 5.000.000
Program Upaya Pencegahan Penyalahgunaan Cakupan RT, RW, Tokoh Masyarakat dan Organisasi
14 21 RT 21 RT 7.656.250 21 RT 7.657.563
Narkoba Kemasyarakatan dan Pemuda
Program Pemeliharaan Kantramtibmas dan Cakupan RT, RW, Tokoh Masyarakat dan Organisasi
15 21 RT 21 RT 7.656.250 21 RT 7.657.563
Pencegahan Tindak Kriminal Kemasyarakatan dan Pemuda
Cakupan RT, RW, Tokoh Masyarakat dan Organisasi
16 Program Pendidikan Politik Masyarakat - 21 RT 17.656.250 -
Kemasyarakatan dan Pemuda
Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Cakupan Pemeliharan Saluran Sungai, Drainase dan
17 21 RT 21 RT 99,20% 30.450.000 24.750.000 21 RT 35.575.000
Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya Saluran lain dalam wilayah Kelurahan Kampung I Skip
18 Program Pembinaan Keagamaan Cakupan RT yang mengikuti kegiatan keagamaan 21 RT 21 RT 100,00% 125.365.875 50.002.000 21 RT 125.369.419
TOTAL 1.649.122.500 1.400.420.962
Target kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Target kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Target kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
No Program dan Kegiatan Indikator
2017 2018 2019
Target Kerangka Pendanaan Target Kerangka Pendanaan Target Kerangka Pendanaan
1 Program pelayanan administrasi perkantoran Cakupan Pelayanan Sarana dan Prasarana Aparatur 100% 2.195.158.000 100% 2.195.158.000 100% 2.195.158.000
2 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Cakupan Pelayanan Sarana dan Prasarana Aparatur 100% 1.061.624.000 100% 1.061.624.000 100% 1.061.624.000
3 Program pembangunan jalan dan jembatan Rasio panjang jalan aspal per luas wilayah (km/km2) 0,65 30.047.218.000 0,68 12.211.310.000 0,71 18.211.310.000
4 1.000.000.000 - -
Program pembangunan saluran drainase/gorong-gorong Panjang Drainase Skala Kawasan dan Kota (meter) 52509 55509 58509
7 Program penyediaan dan pengolahan air baku Kapasitas Produksi Air Bersih Kota (liter/detik) 875 18.800.000.000 935 - 1055 37.600.000.000
8 Program pengembangan, pengelolaan dan konversi sungai, danau 40.000.000.000 10.000.000.000 10.000.000.000
Volume Tampungan Air Baku (m3) 1.530.000 1.680.000 1.880.000
dan sumber daya air lainnya
9 Program pengembangan kinerja pengelolaan air minum dan air 3.807.000.000 1.000.000.000 1.000.000.000
Rumah Tangga Pengguna Air Bersih (Sambungan Rumah) 36138 39980 44078
limbah
10 Program pengendalian banjir Jumlah 'Titik Banjir 5 111.800.000.000 4 79.250.000.000 4 79.250.000.000
11 - - -
Program pengembangan wilayah strategis dan cepat tumbuh Jumlah Pelabuhan yang Terbangun dan yang di Rehab
12 Program peningkatan sarana dan prasarana ke PU an Persentase Sarana dan Prasarana Dinas PU & TR yang Memadai 100% 50.000.000 100% - 100% -
13 Persentase Data Pokok Bidang Teknis PU yang Terintegrasi dengan 50.000.000 - -
Program pengembangan data/informasi ke PU an 100% 100% 100%
Sistem
14 Cakupan Ketersediaan Fasilitas Umum dan Fasilitas Sosial di Wilayah 74.503.297.000 - 4 -
Program pembangunan dan penyediaan fasilitas umum 4 4
Kecamatan
15 Program peningkatan jalan lingkungan perkotaan Persentase Kecamatan yang Memiliki Aksesibilitas Baik 74 12.599.000.000 79 69.000.000 85 69.000.000
16 Program Peningkatan Jalan dan Jembatan Persentase Jalan Kota Beraspal atau Berhotmix 87 152.981.072.250 88 97.007.782.250 89 93.407.782.250
17 Program perencanaan tata ruang Jumlah Kawasan yang Memiliki Dokumen Rencana Tata Ruang 2 850.000.000 2 200.000.000 1 200.000.000
18 Program pengendalian pemanfaatan ruang Jumlah bangunan melanggar Pemanfaatan Ruang (unit) 300 100.000.000 250 - 200 -
19 600.000.000 - -
Program peningkatan sarana dan prasarana kebinamargaan Persentase median jalan utama yang memiliki penerangan jalan yang
97,22% 98,15% 99,07%
berfungsi
20 Program pengelolaan ruang terbuka hijau 200.000.000 100.000.000 100.000.000
Persentase RTH yang terjaga 4.87% 5.64% 5.64%
27
Program Pemberdayaan Jasa Konstruksi
28
Program Pengawasan Konstruksi
29
Program Pemanfaatan Ruang
1 Program pelayanan administrasi perkantoran Cakupan Pelayanan Administrasi Perkantoran 100% 1.349.327.000 100% 1.349.327.000 100% 1.349.327.000
2 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Cakupan Pelayanan Sarana dan Prasarana Aparatur 100% 158.580.000 100% 158.580.000 100% 158.580.000
3 Program peningkatan disiplin aparatur Persentase Pelanggaran Disiplin Pegawai 100% - 100% - 100% -
4 Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur Persentase Sumber Daya Aparatur yang Memiliki Kompetensi Sesuai 100% - 100% - 100% -
Bidangnya
5 Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian - - -
kinerja dan keuangan Penilaian Lakip OPD
6 Program pengembangan perumahan Jumlah Rumah Layak Huni yang Terjangkau (unit) 10 610.000.000 10 310.000.000 10 310.000.000
7 Program lingkungan sehat perumahan Persentase Wilayah Permukiman yang Terdata 100% 200.000.000 100% 200.000.000 100% 200.000.000
8 Program pemberdayaan komunitas perumahan - - -
9 Program perbaikan perumahan akibat bencana alam/sosial 200.000.000 - -
Target kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Target kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Target kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
No Program dan Kegiatan Indikator
2017 2018 2019
Target Kerangka Pendanaan Target Kerangka Pendanaan Target Kerangka Pendanaan
10 Program penyelesaian konflik-konflik pertanahan 100.000.000 - -
11 Program penataan penguasaan, pemilikan, penggunaan dan 600.000.000 - -
Luas Lahan yang Dibebaskan
pemanfaatan tanah
12 Program pengembangan sistem informasi pertanahan - - -
13 Program pengelolaan areal pemakaman 600.000.000 100.000.000 100.000.000
Rasio TPU persatuan penduduk 60% 80% 100%
14 Program pengembangan kinerja pengelolaan air minum dan air 2.212.000.000 500.000.000 500.000.000
Rumah Tangga Pengguna Air Bersih (Sambungan Rumah) 36138 39980 44078
limbah
15 - - -
Program pembangunan saluran drainase/gorong-gorong Panjang Drainase Skala Kawasan dan Kota (meter)
3 Program peningkatan disiplin aparatur Persentase Pelanggaran Disiplin Pegawai 100% - 100% - 100% -
4 Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur Persentase Sumber Daya Aparatur yang Memiliki Kompetensi Sesuai 100% - 100% - 100% -
Bidangnya
5 Prosentase Jumlah Usaha / atau kegiatan sumber tidak bergerak yang 100% 610.000.000 100% 610.000.000 100% 610.000.000
Program pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup
memenuhi persyaratan administrasi dan teknis pengendalian
pencemaran udara
6 Program perlindungan dan konservasi sumber daya alam Persentase wilayah berpesisir yang mendapatkan pembinaan sebagai 15% 120.000.000 - 23% -
wilayah berketahanan iklim
7 120.000.000 - -
Program rehabilitasi dan pemulihan cadangan sumber daya alam
Persentase kerusakan lahan yang direhabilitasi untuk produksi biomasa 60% 80% 100%
8 Program peningkatan kualitas dan akses informasi sumber daya alam 50.000.000 - -
Status Update SILH Update SILH Update SILH Update SILH
dan lingkungan hidup
9 1.993.500.000 - -
Program pengembangan kinerja pengelolaan persampahan persentase pengurangan sampah di perkotaan 8,5% 15% 20%
- - -
DINAS PERHUBUNGAN 4.237.115.000 3.687.115.000 3.687.115.000
- - -
1 Program pelayanan administrasi perkantoran Cakupan Pelayanan Administrasi Perkantoran 100% 2.177.115.000 100% 2.177.115.000 100% 2.177.115.000
2 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Cakupan Pelayanan Sarana dan Prasarana Aparatur 100% 300.000.000 100% 300.000.000 100% 300.000.000
4 Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur Persentase Sumber Daya Aparatur yang Memiliki Kompetensi Sesuai - - -
100% 100% 100%
Bidangnya
5 200.000.000 100.000.000 100.000.000
Program pembangunan prasarana dan fasilitas perhubungan
Jumlah arus penumpang pelabuhan tengkayu I 1426311 1587023 1765931
9 Program peningkatan dan pengamanan lalu lintas 760.000.000 610.000.000 25 Kecelakaan 610.000.000
Jumlah kecelakaan lalulintas 55 Kecelakaan Lalin 40 Kecelakaan Lalin
Lalin
Target kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Target kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Target kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
No Program dan Kegiatan Indikator
2017 2018 2019
Target Kerangka Pendanaan Target Kerangka Pendanaan Target Kerangka Pendanaan
10 200.000.000 - -
Program peningkatan kelaikan pengoperasian kendaraan bermotor
Jumlah kendaraan yang melakukan wajib uji kendaraan bermotor 2.655 kendaraan 2.920 kendaraan 3.212 kendaraan
- - -
BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH 2.598.385.800 2.198.385.800 2.198.385.800
- - -
1 Program pelayanan administrasi perkantoran Cakupan Pelayanan Administrasi Perkantoran 100% 1.613.385.800 100% 1.613.385.800 100% 1.613.385.800
2 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Cakupan Pelayanan Sarana dan Prasarana Aparatur 100% 375.000.000 100% 375.000.000 100% 375.000.000
4 Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur Persentase Sumber Daya Aparatur yang Memiliki Kompetensi Sesuai 77,10% - 88,60% - 100% -
Bidangnya
5 Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian 2 dok - 2 dok - 2 dok -
kinerja dan keuangan Penilaian Lakip OPD
6 Penurunan kejadian Tanah Longsor 46 kejadian 210.000.000 41 kejadian 210.000.000 37 kejadian 210.000.000
Program pencegahan dan pesiapsiagaan penanggulangan bencana
7 Respon time dan penanganan evakuasi korban bencana 21 menit 200.000.000 18 menit - 15 menit -
Program tanggap darurat logistik dan penanggulangan bencana
8 Program rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana Persentase kejadian bencana yang mendapatkan rehabilitasi dan 100% 200.000.000 100% - 100% -
rekonstruksi
- - -
BAPPEDA 2.979.318.000 1.929.318.000 1.929.318.000
1 Program pelayanan administrasi perkantoran Cakupan Pelayanan Administrasi Perkantoran 100% 772.318.000 100% 772.318.000 100% 772.318.000
2 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Cakupan Pelayanan Sarana dan Prasarana Aparatur 100% 207.000.000 100% 207.000.000 100% 207.000.000
3 Program peningkatan disiplin aparatur Persentase Pelanggaran Disiplin Pegawai 100% - 100% - 100% -
4 Persentase Sumber Daya Aparatur yang Memiliki Kompetensi Sesuai - - -
Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur 30% 40% 45%
Bidangnya
5 Program pengembangan data/informasi Status update data dan informasi pembangunan Up date 200.000.000 Up date 200.000.000 Up date 200.000.000
6 Persentase alokasi dana untuk pembangunan drainase, air minum, - - -
Program perencanaan pengembangan kota-kota menengah dan besar 100% 100% 100%
sanitasi perkotaan dan energi
7 Program peningkatan kapasitas kelembagaan perencanaan 100.000.000 - -
Cakupan SKPD yang memahami dokumen perencanaan 100% 100% 100%
pembangunan daerah
8 Program perencanaan pembangunan daerah Prosentase konsitensi program RPJMD dengan RKPD 100% 800.000.000 100% 650.000.000 100% 650.000.000
9 100.000.000 - -
Program perencanaan pembangunan ekonomi Prosentase rata-rata pencapaian sasaran renstra SKPD Bidang Ekonomi 100% 100% 100%
2 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Cakupan Pelayanan Sarana dan Prasarana Aparatur 100% 995.000.000 100% 995.000.000 100% 995.000.000
3 Program peningkatan disiplin aparatur Persentase Pelanggaran Disiplin Pegawai 80% - 80% - 80% -
4 Persentase Sumber Daya Aparatur yang Memiliki Kompetensi Sesuai 20% - 20% - 20% -
Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur
Bidangnya
5 Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian 1 dokumen - 1 dokumen - 1 dokumen -
Penilaian Lakip OPD
kinerja dan keuangan
6 Jumlah KK Petani/peternak miskin menjadi petani/peternak mandiri 77 KK 50.000.000 66 KK 50.000.000 55 KK 50.000.000
Program peningkatan kesejahteraan petani
Target kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Target kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Target kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
No Program dan Kegiatan Indikator
2017 2018 2019
Target Kerangka Pendanaan Target Kerangka Pendanaan Target Kerangka Pendanaan
7 Persentase pola pangan harapan masyarakat 88 % PPH 250.000.000 90% PPH 150.000.000 92% PPH 150.000.000
Program peningkatan ketahanan pangan pertanian/perkebunan
8 Program peningkatan pemasaran hasil produksi Persentase jenis/hasil produksi pertanian/perkebunan yang terserap 82% 400.000.000 85% - 87% -
pertanian/perkebunan oleh pasar
9 Jumlah kelompok tani yang sudah menerapkan teknologi 4 kelompok - 4 kelompok - 4 kelompok -
Program peningkatan penerapan teknologi pertanian/perkebunan
pertanian/perkebunan
10 Tingkat produksi hasil Pertanian (ton) 100.000.000 100.000.000 100.000.000
Produksi beras lokal produksi beras
produksi beras lokal :
: 315,2 ton ; umbi- lokal : 377,1 ton;
315,2 ton; umbi-
umbian : 9.323,4 umbi-umbian :
umbian :8.847,5 ton;
Program peningkatan produksi pertanian/perkebunan ton ; sayuran : 10.655,2 ton;
sayuran : 16.878 ton;
17.512,4 ton ; buah- sayuran : 18.748,8
buah-buahan :12.909,1
buahan : 23.037,3 ton; buah-buahan :
ton
ton 24.657,5 ton
12 Peningkatan status kesehatan hewan , penurunan kasus penyakit hewan Peningkatan status 220.000.000 Peningkatan status - Peningkatan -
menular , mempertahankan Tarakan bebas penyakit hewan menular kesehatan hewan dan kesehatan hewan statuskesehatan
utama dan zoonosis, penurunan kasus cemaran mikroba dan residu pada pengendalian penyakit dan pengendalian hewan dan
pangan asal hewan hewan menular utama penyakit hewan pengendalian
dan zoonosis, menular utama dan penyakit hewan
Program pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak Peningkatan keamanan zoonosis, menular utama dan
pangan Peningkatan zoonosis,
keamanan pangan Peningkatan
keamanan pangan
13 Jumlah KK miskin yang mendapatkan bantuan ternak Bantuan ternak dan 500.000.000 Bantuan ternak dan 350.000.000 Bantuan ternak dan 350.000.000
sarana prasarana sarana prasarana sarana prasarana
budidaya untuk 10 kk budidaya untuk 10 budidaya untuk 9
Program peningkatan produksi hasil peternakan petani/peternak miskin kk petani/peternak kk petani/peternak
miskin miskin
14 Program peningkatan pemasaran hasil produksi peternakan Persentase kondisi pasar hewan yang representatif 55% 50.000.000 60% - 65% -
15 Program peningkatan penerapan teknologi petemakan Jumlah populasi ayam nunukan laku terjual 100 ekor - 100 ekor - 100 ekor -
16 Program Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan Sarana - - -
Pertanian
17 Program Pengawasan Obat dan Makanan - - -
18 - - -
Program Peningkatan Diversifikasi dan Ketahanan Pangan Masyarakat
26 - - -
Program pengelolaan wilayah pesisir, laut, dan pulau-pulau kecil Persentase Cakupan penataan kawasan pesisir 60% 80% 100%
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Cakupan Pelayanan Sarana dan Prasarana Aparatur 100% 75.000.000 100% 75.000.000 100% 75.000.000
Program peningkatan disiplin aparatur Persentase Pelanggaran Disiplin Pegawai 35 org - 35 org - 35 org -
Persentase Sumber Daya Aparatur yang Memiliki Kompetensi Sesuai 3 org - 3 org - 3 org -
Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur
Bidangnya
Target kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Target kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Target kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
No Program dan Kegiatan Indikator
2017 2018 2019
Target Kerangka Pendanaan Target Kerangka Pendanaan Target Kerangka Pendanaan
Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian 3 dok - 3 dok - 3 dok -
Penilaian Lakip OPD
kinerja dan keuangan
Jumlah investor berskala nasional (PMDN / PMA) yang berinvestasi 90 investor berizin 84.000.000 120 investor berizin 84.000.000 150 investor 84.000.000
Program peningkatan promosi dan kerjasama investasi
berizin
Program peningkatan iklim investasi dan realisasi investasi Nilai realisasi PMDN dan PMA (milyar rupiah) 400 - 475 - 525 -
Program penyiapan potensi sumberdaya, sarana dan prasarana Jumlah dokumen informasi peluang usaha yang dimanfaatkan investor 1 dokumen - 1 dokumen - 1 dokumen -
daerah
Program peningkatan pelayanan dan administrasi perizinan IKM 84,68 - 86,78 - 86,78 -
Jumlah aparatur yang meningkat kompetensinya terkait penanaman 3 org - 3 org - 5 org -
Program pembinaan dan peningkatan investasi daerah
modal
Program optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi Jumlah Jenis perizinan yang termanajemen dalam aplikasi - - -
Jumlah aduan masyarakat 5 Kasus - 2 Kasus - 1 Kasus -
Program mengintensifkan penanganan pengaduan masyarakat
Program peningkatan pelayanan umum dan administrasi terhadap Jumlah Jenis pelayanan yang diketahui pengusul izin 1 jenis - 1 jenis - 1 jenis -
masyarakat
- - -
DINAS TENAGA KERJA DAN PERINDUSTRIAN 22.058.247.000 6.179.547.000 6.179.547.000
Program pelayanan administrasi perkantoran Cakupan Pelayanan Administrasi Perkantoran 100% 465.547.000 100% 465.547.000 100% 465.547.000
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Cakupan Pelayanan Sarana dan Prasarana Aparatur 100% 100.000.000 100% 100.000.000 100% 100.000.000
Program peningkatan disiplin aparatur Persentase Pelanggaran Disiplin Pegawai 100% - 100% - 100% -
Persentase Sumber Daya Aparatur yang Memiliki Kompetensi Sesuai - - -
Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur 100% 100% 100%
Bidangnya
100.000.000 100.000.000 100.000.000
575 Org Tenaga Kerja 600 Org Tenaga 620 Org Tenaga
Jumlah Tenaga Kerja yang Terserap dan Cakupan Peserta Pelatihan yang
Program peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja yg Terserap, 268 Orang Kerja yg Terserap, Kerja yg Terserap,
difasilitasi bimbingan lanjut
Terlatih 268 Orang Terlatih 268 Orang Terlatih
Program peningkatan kesempatan kerja Persentase pencari kerja yang ditempatkan 22,54% 320.000.000 23,02% 220.000.000 23.39% 220.000.000
128.700.000 100.000.000 100.000.000
Program perlindungan pengembangan lembaga ketenagakerjaan Persentase Perusahaan menerapkan syarat-syarat Kerja 70 Perusahaan 70 Perusahaan 70 Perusahaan
Program peningkatan kapasitas iptek sistem produksi Jumlah IKM yang meningkat produktifitasnya 25 IKM - 25 IKM - 25 IKM -
Program pengembangan industri kecil dan menengah Prosentase IKM yang terfasilitasi 10% 194.000.000 10% 194.000.000 10% 194.000.000
Program peningkatan kemampuan teknologi industri Jumlah industri yang menerapkan sistem mutu 15 IKM - 15 IKM - 15 IKM -
Persentase kawasan industri dan industri perkapalan yang representatif 20.750.000.000 5.000.000.000 5.000.000.000
Program penataan struktur industri 60% 80% 90%
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Cakupan Pelayanan Sarana dan Prasarana Aparatur 100% 81.544.000 100% 81.544.000 100% 81.544.000
Program peningkatan disiplin aparatur Persentase Pelanggaran Disiplin Pegawai 0% - 0% - 0% -
Persentase Sumber Daya Aparatur yang Memiliki Kompetensi Sesuai 78,13% - 94% - 100% -
Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur
Bidangnya
Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian 1 dokumen - 1 dokumen - 1 dokumen -
Penilaian Lakip OPD
kinerja dan keuangan
Program pengembangan pemasaran pariwisata Jumlah wisatawan lokal dan mancanegara 246.343 800.000.000 283.294 300.000.000 305.958 300.000.000
Program pengembangan destinasi pariwisata PAD sektor Pariwisata 250 juta 700.000.000 300 juta 400.000.000 325 juta 400.000.000
Program pengembangan kemitraan Jumlah kelompok sadar wisata 7 kelompok - 8 kelompok - 9 kelompok -
- - -
DINAS PERDAGANGAN DAN UMKM 5.227.635.400 1.292.635.400 1.292.635.400
- - -
Program pelayanan administrasi perkantoran Cakupan Pelayanan Administrasi Perkantoran 100% 842.660.400 100% 842.660.400 100% 842.660.400
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Cakupan Pelayanan Sarana dan Prasarana Aparatur 100% 123.100.000 100% 123.100.000 100% 123.100.000
Program peningkatan disiplin aparatur Persentase Pelanggaran Disiplin Pegawai 8,00% - 7,00% - 7,00% -
Persentase Sumber Daya Aparatur yang Memiliki Kompetensi Sesuai - - -
Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur 75% 76% 77%
Bidangnya
Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian - - -
Penilaian Lakip OPD 85. % 85. % 85 . %
kinerja dan keuangan
Pertumbuhan UMKM baru 50.000.000 50.000.000 50.000.000
Program penciptaan iklim usaha kecil menengah yang kondusif 50 umkm 50 umkm 50 umkm
Program pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif Jumlah UKM yang meningkat Omset penjualan 30.000.000 30.000.000 30.000.000
100 UKM 100 UKM 100 UKM
usaha kecil menengah
Program pengembangan sistem pendukung usaha bagi usaha mikro Jumlah dana revolving yang disalurkan pemerintah bagi UMKM 46.875.000 46.875.000 46.875.000
1,7 M 1,9 M 2,1 M
kecil menengah
Target kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Target kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Target kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
No Program dan Kegiatan Indikator
2017 2018 2019
Target Kerangka Pendanaan Target Kerangka Pendanaan Target Kerangka Pendanaan
Jumlah koperasi aktif 30.000.000 - -
Program peningkatan kualitas kelembagaan koperasi 124 koperasi aktif 128 koperasi aktif 132 koperasi aktif
Program peningkatan kerjasama perdagangan internasional Jumlah realisasi kerjasama perdagangan internasional 1 kerjasama - 1 kerjasama - 1 kerjasama -
Program peningkatan dan pengembangan ekspor Ekspor Bersih Perdagangan 1.769.488.115.690 - 1.770.488.115.690 - 1.775.488.115.690 -
Program peningkatan efisiensi perdagangan dalam negri Laju pertumbuhan nilai perdagangan dalam negeri 7% 4.005.000.000 7% 100.000.000 7% 100.000.000
- 100 PK5 yang - 100 PK5 yang -
Program pembinaan pedagang kaki lima dan asongan Cakupan bina kelompok pedagang/usaha informal 100 PK5 yang terbina
terbina terbina
- - -
BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH 3.502.085.500 3.421.985.500 3.421.985.500
Program pelayanan administrasi perkantoran Cakupan Pelayanan Administrasi Perkantoran 100% 1.202.212.500 100% 1.202.212.500 100% 1.202.212.500
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Cakupan Pelayanan Sarana dan Prasarana Aparatur 100% 405.825.000 100% 405.825.000 100% 405.825.000
Program peningkatan disiplin aparatur Persentase Pelanggaran Disiplin Pegawai 0% - 0% - 0% -
Persentase Sumber Daya Aparatur yang Memiliki Kompetensi Sesuai 100% - 100% - 100% -
Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur
Bidangnya
Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian 100% 30.000.000 100% - 100% -
Penilaian Lakip OPD
kinerja dan keuangan
Program peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan Persentase peningkatan pengelolaan keuangan daerah 25% 1.528.380.000 30% 1.478.280.000 30% 1.478.280.000
daerah
Program optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi Persentase tercapainya sasaran Renstra BPKAD 85% - 90% - 95% -
Persentase selisih perhitungan nilai aset oleh Bid Asset DP2KA dengan 3% 335.668.000 0% 335.668.000 0% 335.668.000
Program peningkatan akuntabilitas pengelolaan aset daerah
audit BPK
Persentase Konsistensi perancanaan dan penganggaran (pagu anggaran) 85% - 90% - 90% -
Program Pengembangan Perencanaan dan Anggaran
- - -
BADAN PENGELOLA PAJAK DAN RETRIBUSI DAERAH 3.288.312.500 3.116.812.500 3.116.812.500
Program pelayanan administrasi perkantoran Cakupan Pelayanan Administrasi Perkantoran 100% 1.202.212.500 100% 1.202.212.500 100% 1.202.212.500
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Cakupan Pelayanan Sarana dan Prasarana Aparatur 100% 405.825.000 100% 405.825.000 100% 405.825.000
Program peningkatan disiplin aparatur Persentase Pelanggaran Disiplin Pegawai 0% - 0% - 0% -
Persentase Sumber Daya Aparatur yang Memiliki Kompetensi Sesuai 100% - 100% - 100% -
Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur
Bidangnya
Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian 100% 30.000.000 100% - 100% -
Penilaian Lakip OPD
kinerja dan keuangan
Program peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan Persentase peningkatan pengelolaan keuangan daerah 25% 1.650.275.000 30% 1.508.775.000 30% 1.508.775.000
daerah
Program optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi Persentase tercapainya sasaran Renstra SKPD BPPRD 85% - 90% - 95% -
- - -
SEKRETARIAT DAERAH 36.027.851.213 21.184.331.213 21.184.331.213
Program pelayanan administrasi perkantoran Cakupan Pelayanan Administrasi Perkantoran 100% 13.245.831.213 100% 13.245.831.213 100% 13.245.831.213
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Cakupan Pelayanan Sarana dan Prasarana Aparatur 100% 2.498.500.000 100% 2.498.500.000 100% 2.498.500.000
Program peningkatan disiplin aparatur Persentase Pelanggaran Disiplin Pegawai 1 dokumen 100.000.000 1 dokumen - 1 dokumen -
Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian 68,39 200.000.000 73,35 - 75,00 -
Penilaian Lakip OPD
kinerja dan keuangan
persentase peningkatan mutu pendidikan dan tenaga kependidikan 50.000.000 - -
Program peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan
Program kemitraan peningkatan pelayanan kesehatan persentase fasilitasi pengobatan lanjutan bagi pasien rujukan 200.000.000 - -
persentase fasilitasi koordinasi pelaksanaan perbaikan perumahan dan 100% - 100% - 100% -
Program pembangunan infrastruktur perdesaaan
permukiman
prosentase koordinasi penyelenggaraan Pengembangan Perumahan 100% 50.000.000 100% - 100% -
Program pengembangan perumahan
Program pengembangan data/informasi cakupan dokumen pengembangan data/informasi 100% - 100% - 100% -
persentase keikutsertaan pelaksanaan rapat kerja pembangunan daerah 100% 50.000.000 100% - 100% -
Program perencanaan pembangunan daerah
Program pengembangan sistem pendukung usaha bagi usaha mikro Persentase usaha mikro kecil yang naik menjadi usaha menengah 50.000.000 - -
kecil menengah
Program peningkatan promosi dan kerjasama investasi Jumlah nilai investasi berskala nasional (PMDN/PMA) 475M 300.000.000 525M - 535M -
Program pengelolaan keragaman budaya Jumlah kelompok seni dan budaya yang aktif 53 - 54 - 55 -
Program pengembangan wawasan kebangsaan persentase pelaksanaan PHBN 100% 1.500.000.000 100% 800.000.000 100% 800.000.000
Program peningkatan pelayanan kedinasan Kepala Daerah/ Wakil prosentase peningkatan pelayanan kedinasan kepala/wakil kepala 100% 1.325.000.000 100% 1.150.000.000 100% 1.150.000.000
Kepala Daerah daerah
Target kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Target kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Target kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
No Program dan Kegiatan Indikator
2017 2018 2019
Target Kerangka Pendanaan Target Kerangka Pendanaan Target Kerangka Pendanaan
Program peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan Persentase peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan 100% 170.000.000 100% - 100% -
daerah daerah
Program peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian Persentase peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian 100% 450.000.000 100% 300.000.000 100% 300.000.000
pelaksanaan kebijakan KDH pelaksanaan kebijakan KDH
Program optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi persentase optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi 100% 50.000.000 100% - 100% -
persentase fasilitasi dan kerjasama antar daerah dalam penyediaan 100% 150.000.000 100% - 100% -
Program peningkatan kerjasama antar pemerintah daerah
layanan publik
Program penataan peraturan perundang-undangan persentase penataan peraturan perundang-undangan 100% 403.000.000 100% - 100% -
prosentase koordinasi penyelenggaraan pemerintahan 320.000.000 300.000.000 300.000.000
Program pendukung koordinasi penyelenggaraan pemerintahan
Program pembinaan keagamaan persentase pembinaan keagamaan 100% 1.160.000.000 100% 650.000.000 100% 650.000.000
Persentase OPD yang memiliki dan menerapkan SOP 100% 520.000.000 100% 220.000.000 100% 220.000.000
Program penguatan kelembagaan organisasi perangkat daerah
Program Pengembangan Perencanaan dan Anggaran persentase fasilitasi penyusunan dokumen RKA dan DPA Setda 100% - 100% - 100% -
Program pengembangan badan usaha milik daerah Persentase pembinaan dan pengembangan BUMD 100% 50.000.000 100% - 100% -
Program peningkatan kerjasama daerah persentase kerjasama antar daerah 100% 50.000.000 100% - 100% -
Program pembinaan dan pengembangan aparatur persentase pembinaan kecamatan dan kelurahan 100% 180.000.000 100% - 100% -
persentase fasilitasi peningkatan SDM Bidang Komunikasi dan Informasi 100% - 100% - 100% -
Program fasilitasi peningkatan SDM bidang komunikasi dan informasi
persentase waktu dan jumlah kerjasama informasi dengan media massa 260.000.000 - -
Program kerjasama informasi dan media massa
Program peningkatan pemasaran hasil produksi posentase keikutsertaan dalam Kaltim/kaltara City Expo 100% 300.000.000 100% - 100% -
pertanian/perkebunan
persentase koordinasi ketenaglistrikan 100% - 100% - 100% -
Program pembinaan dan pengembangan bidang ketenagalistrikan
Program peningkatan dan pengembangan ekspor prosentase koordinasi peningkatan dan pengembangan ekspor - - -
- - -
SEKRETARIAT DPRD 9.956.568.700 2.826.977.100 2.826.977.100
Program pelayanan administrasi perkantoran Cakupan Pelayanan Administrasi Perkantoran 100% 2.539.177.100 100% 2.339.177.100 100% 2.339.177.100
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Cakupan Pelayanan Sarana dan Prasarana Aparatur 100% 487.800.000 100% 487.800.000 100% 487.800.000
Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur Persentase Sumber Daya Aparatur yang Memiliki Kompetensi Sesuai 100% - 100% - 100% -
Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian Penilaian Lakip OPD 1 dokumen - 1 dokumen - 1 dokumen -
Program peningkatan kapasitas lembaga perwakilan rakyat daerah Persentase perda inisiatif DPRD 2 perda 6.729.591.600 2 perda - 2 perda -
Program optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi Persentase dukungan teknologi informasi terhadap aktivitas 100% - 100% - 100% -
Program jaminan kesehatan publik Persentase anggota dewan yang sehat 100% 200.000.000 100% - 100% -
- - -
INSPEKTORAT 2.194.180.285 1.907.180.285 1.907.180.285
Program pelayanan administrasi perkantoran Cakupan Pelayanan Administrasi Perkantoran 100% 445.730.285 100% 445.730.285 100% 445.730.285
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Cakupan Pelayanan Sarana dan Prasarana Aparatur 100% 103.700.000 100% 103.700.000 100% 103.700.000
Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur Persentase Sumber Daya Aparatur yang Memiliki Kompetensi Sesuai - 100,00% - 100,00% -
Program peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian Persentase implementasi SPIP 88,50% 1.091.750.000 87,60% 1.091.750.000 87,60% 1.091.750.000
Program peningkatan profesionalisme tenaga pemeriksa dan jumlah aparatur yang memiliki sertifikasi 3 0rang 287.000.000 3 0rang - 3 0rang -
Program peningkatan sistem pengendalian internal pemerintah dan Jumlah LHP pembinaan SKPD yang dilaksanakan 62 LHP 266.000.000 62 LHP 266.000.000 62 LHP 266.000.000
- - -
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 60.475.094.326 56.300.646.326 56.300.646.326
Program pelayanan administrasi perkantoran Cakupan Pelayanan Administrasi Perkantoran 100% 37.443.162.000 100% 37.443.162.000 100% 37.443.162.000
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Cakupan Pelayanan Sarana dan Prasarana Aparatur 100% 446.740.000 100% 446.740.000 100% 446.740.000
Program peningkatan disiplin aparatur Persentase Pelanggaran Disiplin Pegawai 100% - 100% - 100% -
Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur Persentase Sumber Daya Aparatur yang Memiliki Kompetensi Sesuai 100% - 100% - 100% -
Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian Penilaian Lakip OPD 1 dokumen - 1 dokumen - 1 dokumen -
Program pendidikan anak usia dini Cakupan PAUD 64,34% 2.967.600.000 78,34% - 90,34 % -
Program wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun APM-APK (SD-SMP) 17.025.205.000 16.809.205.000 16.809.205.000
Program pendidikan menengah APK-APM SMA/MA/SMK 83.46% (APK); 60.76% - 87.96% (APK); - 92.46% (APK); -
Program pendidikan non formal Angka Melek Huruf 99,10% 65.765.000 99,21% 65.765.000 99,25% 65.765.000
Program Pendidikan Luar Sekolah 250.000.000 - -
Program peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan Jumlah Guru yang memenuhi kualifikasi D.IV/S1 97,85% 64.726.000 98,85% 64.726.000 100% 64.726.000
Program manajemen pelayanan pendidikan Jumlah sekolah unggulan/sasaran (SD/SMP/SMA) terhadap total sekolah 74,10% 140.848.000 75% 100.000.000 90% 100.000.000
Program peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun desa - - -
Persentase situs cagar budaya yang terjaga kelestarian 9 situs cagar budaya 500.000.000 10 situs cagar - 11 situs cagar -
Program pengelolaan kekayaan budaya
budaya budaya
Program Pengembangan Nilai Budaya
Program Pendidikan Luar Biasa
Program pengelolaan keragaman budaya Jumlah kelompok seni dan budaya yang aktif 53 kelompok 1.050.000.000 54 kelompok 850.000.000 55 kelompok 850.000.000
Persentase Sumber Daya Aparatur yang Memiliki Kompetensi Sesuai 521.048.326 521.048.326 521.048.326
Program peningkatan kapasitas sumberdaya aparatur 100% 100% 100%
Bidangnya
- - -
DINAS KESEHATAN 35.125.095.000 18.564.095.000 18.564.095.000
- - -
Program pelayanan administrasi perkantoran Cakupan Pelayanan Administrasi Perkantoran 100% 9.759.595.000 100% 9.759.595.000 100% 9.759.595.000
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Cakupan Pelayanan Sarana dan Prasarana Aparatur 100% 899.500.000 100% 899.500.000 100% 899.500.000
Program peningkatan disiplin aparatur Persentase Pelanggaran Disiplin Pegawai 100% - 100% - 100% -
Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur Persentase Sumber Daya Aparatur yang Memiliki Kompetensi Sesuai 60% - 65% - 65% -
Target kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Target kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Target kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
No Program dan Kegiatan Indikator
2017 2018 2019
Target Kerangka Pendanaan Target Kerangka Pendanaan Target Kerangka Pendanaan
Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian Penilaian Lakip OPD 100% - 100% - 100% -
Program obat dan perbekalan kesehatan Persentase ketersediaan obat sesuai kebutuhan 100% 2.593.000.000 100% - 100% -
Program upaya kesehatan masyarakat Jumlah Puskesmas yang melaksanakan kegiatan UKM dan UKP 7 13.971.003.000 7 7.125.000.000 7 7.125.000.000
Program promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat Cakupan rumah tangga ber-PHBS 55% - 60% - 65% -
Program perbaikan gizi masyarakat Presentase Gizi Buruk BB/TB < 5 % < 5% - < 5% - < 5% -
Program pengembangan lingkungan sehat Cakupan rumah sehat 86,5% - 87% - 90% -
Program pencegahan dan penanggulangan penyakit menular Cakupan desa/Kelurahan KLB yg dilakukan penyelidikan epidemiologi < 100% 372.000.000 100% 280.000.000 100% 280.000.000
Program standarisasi pelayanan kesehatan Jumlah unit kerja yang terakreditasi 9 - 9 - 9 -
Program pelayanan kesehatan penduduk miskin Jumlah masyarakat miskin yang mendapat pelayanan kesehatan 60% - 65% - 70% -
Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan Jumlah sarana kesehatan yang beroperasi dengan layak 8 5.731.000.000 9 - 9 -
Program pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana rumah Jumlah RS tingkat II yang beroperasi 1 - 1 - 1 -
1 1.000.000.000 1 - 1 -
Program pemeliharaan sarana dan prasarana rumah sakit/rumah
Jumlah RS tingkat II yang terpelihara
sakit jiwa/rumah sakit paru-paru/rumah sakit mata
Program kemitraan peningkatan pelayanan kesehatan Cakupan kepesertaan JKN Mandiri 75% - 100% - 100% -
Program peningkatan pelayanan kesehatan anak balita Cakupan D/S (jumlah bayi balita yang datang dan ditimbang per jumlah 88% - 89% - 90% -
Program peningkatan pelayanan kesehatan lansia Cakupan kunjungan lansia 47% - 48% - 50% -
Program pengawasan dan pengendalian kesehatan makanan Cakupan TUPM memenuhi syarat 100% - 100% - 100% -
Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki 100% 798.997.000 100% 500.000.000 100% 500.000.000
- - -
2.535.204.000 2.135.204.000 2.135.204.000
DINAS SOSIAL DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Program pelayanan administrasi perkantoran Cakupan Pelayanan Administrasi Perkantoran 100% 1.942.082.000 100% 1.942.082.000 100% 1.942.082.000
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Cakupan Pelayanan Sarana dan Prasarana Aparatur 100% 100.000.000 100% 100.000.000 100% 100.000.000
Program peningkatan disiplin aparatur Persentase Pelanggaran Disiplin Pegawai 100% - 100% - 100% -
Persentase Sumber Daya Aparatur yang Memiliki Kompetensi Sesuai - - -
Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur 100% 100% 100%
Bidangnya
30.622.000 30.622.000 30.622.000
Program pemberdayaan fakir miskin, komunitas adat terpencil (kat) Persentase PMKS yang terpenuhi kebutuhan dasar, aksesibilitas, dan
24,78% 32,61% 48,83%
dan penyandang masalah kesejahteraan sosial (pmks) lainnya pelayanan sosial dasar
Persentase PMKS yang memperoleh pelayanan dan rehabilitasi 62.500.000 62.500.000 62.500.000
Program pelayanan dan rehabilitasi kesejahteraan sosial 73,17% 85,37% 100,00%
kesejahteraan sosial
Program pembinaan anak terlantar Cakupan anak terlantar yang mendapat pembinaan 30 org - 30 org - 40 org -
Program pembinaan para penyandang cacat dan trauma Cakupan Penyandang Cacat dan Ekstrauma Yang dibina 40 Org - 40 Org - 40 Org -
Program pembinaan panti asuhan/ panti jompo Cakupan Lembaga Kesejahteraan Sosial yang dibina 12 Panti 300.000.000 12 Panti - 12 Panti -
Program pemberdayaan kelembagaan kesejahteraan sosial Cakupan Kelompok/Organisasi/PSKS yang dibina 25 Org - 25 Org - 25 Org -
- - -
Program pelestarian nilai nilai kepahlawanan Cakupan kelurahan yang mengimplementasikan nilai-nilai kepahlawanan 100% 100% 100%
- - -
- - -
Program pengembangan lembaga ekonomi pedesaan Jumlah kelompok ekonomi masyarakat yang terbentuk 5 kelompok 5 kelompok 5 kelompok
Program peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun desa Persentase Swadaya Masyarakat terhadap Program Pemberdayaan 65% 50.000.000 70% - 80% -
Program peningkatan kapasitas aparatur pemerintah desa Persentase kecamatan/kelurahan yang mampu melaksanakan pelayanan 20 kelurahan & 4 50.000.000 20 kelurahan & 4 - 20 kelurahan & 4 -
Program pelayanan administrasi perkantoran Cakupan Pelayanan Administrasi Perkantoran 100% 206.610.000 100% 206.610.000 100% 206.610.000
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Cakupan Pelayanan Sarana dan Prasarana Aparatur 100% 68.518.000 100% 68.518.000 100% 68.518.000
Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur Persentase Sumber Daya Aparatur yang Memiliki Kompetensi Sesuai 51% - 52% - 53% -
Program keserasian kebijakan peningkatan kualitas anak dan Jumlah perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan 575 orang - 625 orang - 800 orang -
Program penguatan kelembagaan pengarusutamaan gender dan anak Cakupan layanan rehabilitasi sosial yang diberikan oleh petugas 65% 100.000.000 80% - 100% -
Program peningkatan kualitas hidup dan perlindungan perempuan Persentase kasus KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga) tertangani 100% - 100% - 100% -
Program peningkatan peran serta dan kesetaraan jender dalam Jumlah Kelompok organisasi perempuan yang dibina 10 organisasi - 10 organisasi - 10 organisasi -
Program keluarga berencana Jumlah aseptor KB baru 952 orang 1.544.600.000 1002 orang - 1052 orang -
Program kesehatan reproduksi remaja Jumlah kasus perkawinan usia remaja 1540 usia remaja - 1530 usia remaja - 1520 usia remaja -
Program pelayanan kontrasepsi Jumlah Peserta KB aktif 20.311 aseptor - 20.511 aseptor - 20.711 aseptor -
Program peningkatan penanggulangan narkoba, pms termasuk Jumlah Kasus Pengguna Narkoba 0% - 0% - 3 kasus -
Program penyiapan tenaga pendamping kelompok bina keluarga Jumlah Keluarga Kelompok BKB yang ber-KB 0% - 0% - 422 keluarga -
Program penataan peraturan perundang-undangan Cakupan perda yang ditegakkan 2 perda - 2 perda - 2 perda -
- - -
DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL 1.587.852.000 1.368.780.000 1.368.780.000
Program pelayanan administrasi perkantoran Cakupan Pelayanan Administrasi Perkantoran 100% 668.780.000 100% 668.780.000 100% 668.780.000
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Cakupan Pelayanan Sarana dan Prasarana Aparatur 100% 100.000.000 100% 100.000.000 100% 100.000.000
Program peningkatan disiplin aparatur Persentase Pelanggaran Disiplin Pegawai 100% - 100% - 100% -
Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur Persentase Sumber Daya Aparatur yang Memiliki Kompetensi Sesuai 10 orang - 10 orang - 10 orang -
Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian Penilaian Lakip OPD 1 dokumen - 1 dokumen - 1 dokumen -
Program penataan administrasi kependudukan Persentase KTP Ganda yang ditemukan dan diselesaikan 23% 819.072.000 18% 600.000.000 14% 600.000.000
- - -
3.575.180.000 2.350.180.000 2.350.180.000
DINAS KOMUNIKASI, INFORMATIKA, PERSANDIAN DAN STATISTIK
Program pelayanan administrasi perkantoran Cakupan Pelayanan Administrasi Perkantoran 100% 765.180.000 100% 765.180.000 100% 765.180.000
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Cakupan Pelayanan Sarana dan Prasarana Aparatur 100% 185.000.000 100% 185.000.000 100% 185.000.000
Program peningkatan disiplin aparatur Persentase Pelanggaran Disiplin Pegawai 84,21 - 86,84 - 89,47 -
Target kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Target kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Target kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
No Program dan Kegiatan Indikator
2017 2018 2019
Target Kerangka Pendanaan Target Kerangka Pendanaan Target Kerangka Pendanaan
Persentase Sumber Daya Aparatur yang Memiliki Kompetensi Sesuai - - -
Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur 60 orang 70 orang
Bidangnya
Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian - - -
Penilaian Lakip OPD 100% 100% 100%
kinerja dan keuangan
Cakupan pemanfaatan teknologi informasi dalam fungsi layanan 50.000.000 - -
Program optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi
- - -
Program fasilitasi peningkatan SDM bidang komunikasi dan informasi Tingkat aparatur yang bersertifikat 39% 39% 45%
Program pemeliharaan kantrantibmas dan pencegahan tindak 0,18% 170.000.000 0,17% 170.000.000 0,15% 170.000.000
Persentase Jumlah kasus kantrantibmas
kriminal
0,18% 25.000.000 0,17% - 0,17% -
Program peningkatan pemberantasan penyakit masyarakat (Pekat) Persentase jumlah masyarakat yang melanggar Perda
Program tanggap darurat logistik dan penanggulangan bencana Respon time dan penanganan evakuasi korban bencana 21 menit 1.250.000.000 18 menit - 15 menit -
Kebakaran
Program pencegahan dan pesiapsiagaan penanggulangan bencana Penurunan kejadian Kebakaran 6 kali 110.000.000 5 kali - 5 kali -
kebakaran
- - -
BADAN KEPEGAWAIAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN 4.826.268.006 3.741.268.006 3.741.268.006
Program pelayanan administrasi perkantoran Cakupan Pelayanan Administrasi Perkantoran 100% 216.268.006 100% 216.268.006 100% 216.268.006
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Cakupan Pelayanan Sarana dan Prasarana Aparatur 100% 125.000.000 100% 65.000.000 100% 65.000.000
Pembangunan gedung kantor - - -
Program peningkatan disiplin aparatur Persentase Pelanggaran Disiplin Pegawai 100,00% - 100,00% - 100,00% -
Program fasilitas pindah/purna tugas PNS Jumlah PNS pindah/purna tugas yang terfasilitasi 100 35.000.000 100 - 100 -
Program optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi Cakupan pemanfaatan teknologi informasi dalam fungsi layanan 100% 30.000.000 100% - 100% -
Program pendidikan kedinasan Tingkat kelulusan PNS tugas belajar tepat waktu 100% - 100% - 100% -
Program pembinaan dan pengembangan aparatur Cakupan aparatur SKPD yang mendapatkan pembinaan dan 100% 700.000.000 100% 700.000.000 100% 700.000.000
Program optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi Cakupan pemanfaatan teknologi informasi dalam fungsi layanan 100% - 100% - 100% -
Program peningkatan kapasitas sumberdaya aparatur Persentase sumber daya aparatur yang meningkat kompetensinya 100% 3.720.000.000 100% 2.760.000.000 100% 2.760.000.000
Program pembinaan dan pengembangan aparatur Cakupan aparatur SKPD yang mendapatkan pembinaan dan 100% - 100% - 100% -
- - -
DINAS KESATUAN BANGSA DAN POLITIK 898.994.000 648.994.000 648.994.000
Program pelayanan administrasi perkantoran Cakupan Pelayanan Administrasi Perkantoran 100% 361.494.000 100% 361.494.000 100% 361.494.000
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Cakupan Pelayanan Sarana dan Prasarana Aparatur 100% 67.500.000 100% 67.500.000 100% 67.500.000
Program peningkatan disiplin aparatur Persentase Pelanggaran Disiplin Pegawai 100,00% - 100,00% - 100,00% -
Target kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Target kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Target kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
No Program dan Kegiatan Indikator
2017 2018 2019
Target Kerangka Pendanaan Target Kerangka Pendanaan Target Kerangka Pendanaan
Persentase Sumber Daya Aparatur yang Memiliki Kompetensi Sesuai 100% - 100% - 100% -
Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur
Bidangnya
Jumlah partisipasi ormas yang aktif terhadap keamanan dan 100% - 100% - 100% -
Program peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan
kenyamanan lingkungan
Persentase penyelenggaraan forum dialog dan sosialisasi pengembangan 100% 230.000.000 100% - -
Program pengembangan wawasan kebangsaan
nilai kebangsaan yang diselangarakan
Program pemberdayaan masyarakat untuk menjaga ketertiban dan Cakupan ketertiban dan keamanan di kelurahan 100% 190.000.000 100% 190.000.000 100% 190.000.000
keamanan
Persentase penurunan Jumlah kasus penyakit masyarakat 20.000.000 - -
Program peningkatan pemberantasan penyakit masyarakat (Pekat)
Program pendidikan politik masyarakat Prosentase parpol yang tertib administrasi 100% 30.000.000 100% 30.000.000 100% 30.000.000
- - -
DINAS PEMUDA OLAHRAGA 775.746.000 345.746.000 345.746.000
- - -
Program pelayanan administrasi perkantoran Cakupan Pelayanan Administrasi Perkantoran 100% 295.746.000 100% 295.746.000 100% 295.746.000
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Cakupan Pelayanan Sarana dan Prasarana Aparatur 100% 50.000.000 100% 50.000.000 100% 50.000.000
Program peningkatan disiplin aparatur Persentase Pelanggaran Disiplin Pegawai 100,00% - 100,00% - 100,00% -
Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur Persentase Sumber Daya Aparatur yang Memiliki Kompetensi Sesuai 78,13% - 94% - 100% -
Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian Penilaian Lakip OPD 1 dokumen - 1 dokumen - 1 dokumen -
Program pengembangan dan keserasian kebijakan pemuda Jumlah kasus kenakalan remaja - - -
Program peningkatan peran serta kepemudaan Jumlah organisasi kepemudaan yang aktif 90 organisasi 430.000.000 100 organisasi - 110 organisasi -
Program peningkatan upaya penumbuhan kewirausahaan dan Jumlah unit usaha kepemudaan 4 unit usaha - 5 unit usaha - 6 unit usaha -
kecakapan hidup pemuda
Program pengembangan kebijakan dan manajemen olahraga Persentase cabor yang mempunyai manajemen yang baik 60% - 80% - 100% -
Program pembinaan dan pemasyarakatan olahraga Tingkat partisipasi masyarakat dalam berolah raga 250 regu - 250 regu - 250 regu -
Program peningkatan sarana dan prasarana olahraga Jumlah gedung olah raga yang representatif 13 gedung - 15 gedung - 17 gedung -
Program Pembinaan Dan Pemasyarakatan Olahraga Tingkat partisipasi masyarakat dalam berolah raga 250 regu - 250 regu - 250 regu -
- - -
KECAMATAN TARAKAN TENGAH 4.565.098.227 4.565.098.227 4.565.098.227
- - -
Program pelayanan administrasi perkantoran Cakupan pelayanan administrasi perkantoran 100% 1.221.120.311 100% 1.221.120.311 100% 1.221.120.311
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Cakupan pelayanan sarana dan prasarana aparatur 100% 317.272.000 100% 317.272.000 100% 317.272.000
Program peningkatan disiplin aparatur Persentase Pelanggaran Disiplin Pegawai 100,00% - 100,00% - 100,00% -
Persentase sumber daya aparatur yang memiliki kompetensi sesuai - - -
Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur 100,00% 100,00% 100,00%
bidangnya
Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian 1 dokumen - 1 dokumen - 1 dokumen -
Penilaian Lakip OPD
kinerja dan keuangan
Program upaya kesehatan masyarakat Lembaga pemberdayaan masyarakat aktif - - -
Program pengembangan lingkungan sehat Persentase wilayah tersanitasi layak - - -
Program pembangunan jalan dan jembatan Panjang jalan kondisi baik (minimal tersemenisasi) - - -
Program pembangunan saluran drainase/gorong-gorong Persentase Drainase/gorong-gorong dalam kondisi baik - - -
Cakupan sarana prasarana perkantoran pemerintahan desa yang baik 100% - 100% - 100% -
Program pembangunan infrastruktur perdesaaan
Jumlah dokumen perencanaan lima tahunan SKPD yang disusun tepat 1 dokumen - 1 dokumen - 1 dokumen -
Program perencanaan pembangunan daerah
waktu
Program pengembangan kinerja pengelolaan persampahan Persentase penanganan sampah 100% - 100% - 100% -
Program penataan penguasaan, pemilikan, penggunaan dan Jumlah kelurahan yang diberikan penyuluhan - - -
pemanfaatan tanah
Program penyelesaian konflik-konflik pertanahan Tingkat kejadian konflik pertanahan kelurahan yang tertangani 100% 27.122.916 100% 27.122.916 100% 27.122.916
Program penataan administrasi kependudukan Kepemilikan KTP - - -
Program keserasian kebijakan peningkatan kualitas anak dan Cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan - - -
perempuan layanan bantuan hukum
Cakupan keamanan lingkungan keluarahan 100% - 100% - 100% -
Program peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan
Cakupan keluarahan yang mengiplemen tasikan wawasan kebangsaan 100% - 100% - 100% -
Program pengembangan wawasan kebangsaan
Program pemberdayaan masyarakat untuk menjaga ketertiban & Cakupan kelurahan yang aman 100% - 100% - 100% -
keamanan
Jumlah kasus gangguan keamanan, ketertiban dan kenyamanan - - -
Program peningkatan pemberantasan penyakit masyarakat (Pekat)
lingkungan
Program pendidikan politik masyarakat Tingkat pendidikan politik masyarakat - - -
Cakupan pemanfaatan teknologi informasi Badan kesatuan bangsa, - - -
Program optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi
politik dan perlindungan masyarakat
Program penataan peraturan perundang-undangan Cakupan pendidikan masyarakat - - -
Persentasi hasil koordinasi penyelenga-raan yang terimplementasikan 100% - 100% - 100% -
Program pendukung koordinasi penyelenggaraan pemerintahan
Presentase Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (RT dan dasawisma) 100% 1.471.500.000 100% 1.471.500.000 100% 1.471.500.000
Program peningkatan keberdayaan masyarakat pedesaan
yang aktif di Kelurahan
Persentase organisasi keagamaan yang aktif di Kecamatan Tarakan 100% 210.000.000 100% 210.000.000 100% 210.000.000
Program pembinaan keagamaan
Tengah
Target kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Target kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Target kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
No Program dan Kegiatan Indikator
2017 2018 2019
Target Kerangka Pendanaan Target Kerangka Pendanaan Target Kerangka Pendanaan
Program peningkatan pelayanan umum dan administrasi terhadap Cakupan pelayanan kelurahan 100% 1.273.083.000 100% 1.273.083.000 100% 1.273.083.000
masyarakat Pelayanan
Persentase desa mandiri 100% 45.000.000 100% 45.000.000 100% 45.000.000
Program peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun desa
Persentase jumlah kelurahan yang mempunyai pelayanan yang baik 100% - 100% - 100% -
Program peningkatan kapasitas aparatur pemerintah desa
kepada masyarakat
cakupan waktu penyiaran radio/TV lokal - - -
Program pengembangan komunikasi, informasi dan media massa
Program rehabilitasi hutan dan lahan Jumlah pelaksanaan rehabilitasi hutan dan lahan - - -
Program perlindungan dan konservasi sumber daya hutan Cakupan wilayah hutan yang diawasi - - -
Program pembinaan pedagang kaki lima dan asongan Cakupan pembinaan pedagang kaki lima dan asongan 70% - 80% - 90% -
- - -
KECAMATAN TARAKAN BARAT 4.354.978.400 4.354.978.400 4.354.978.400
- - -
Program pelayanan administrasi perkantoran Cakupan pelayanan administrasi perkantoran 100% 845.386.400 100% 845.386.400 100% 845.386.400
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Cakupan pelayanan sarana dan prasarana aparatur 100% 295.568.000 100% 295.568.000 100% 295.568.000
Program peningkatan disiplin aparatur Persentase Pelanggaran Disiplin Pegawai 100,00% - 100,00% - 100,00% -
Persentase Sumber Daya Aparatur yang Memiliki Kompetensi Sesuai - - -
Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur 100,00% 100,00% 100,00%
Bidangnya
Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian 1 dokumen - 1 dokumen - 1 dokumen -
Penilaian Lakip OPD
kinerja dan keuangan
Program upaya kesehatan masyarakat Persentase kader posyandu yang meningkat SDM-nya 100% - 100% - 100% -
Program perencanaan pembangunan daerah Jumlah dokumen perencanaan lima tahunan tepat waktu 1 dokumen - 1 dokumen - 1 dokumen -
Program penyelesaian konflik-konflik pertanahan Persentase terselesainya konflik pertanahan 100% 30.500.000 100% 30.500.000 100% 30.500.000
Program penataan administrasi kependudukan Kepemilikan KTP - - -
Program keluarga berencana Persentase tingkat kepesertaan Sosialisasi KB - - -
Program peningkatan penanggulangan narkoba, pms termasuk Persentase partisipasi kepesertaan anak sekolah - - -
HIV/AIDS
Program pemberdayaan masyarakat untuk menjaga ketertiban dan Tingkat terjadinya kerusuhaan dalam masyarakat - - -
keamanan
Program optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi Cakupan akses pemanfaatan teknologi informasi kecamatan 100% - 100% - 100% -
Persentase hasil koordinasi penyelen-garaan yang terimplementasikan 100% - 100% - 100% -
Program pendukung koordinasi penyelenggaraan pemerintahan
Presentase Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (RT dan dasawisma) 100% 1.600.400.000 100% 1.600.400.000 100% 1.600.400.000
Program peningkatan keberdayaan masyarakat pedesaan
yang aktif di Kelurahan
Jumlah keikutsertaan kegiatan keagamaan di Kecamatan Tarakan Barat 100% 200.000.000 100% 200.000.000 100% 200.000.000
Program pembinaan keagamaan
Program peningkatan pelayanan umum dan administrasi terhadap Cakupan bagi pelayanan kelurahan 100% 1.335.624.000 100% 1.335.624.000 100% 1.335.624.000
masyarakat Pelayanan
Persentase peserta dan unsur masyarakat yang berpartisipasi dalam 100% 47.500.000 100% 47.500.000 100% 47.500.000
Program peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun desa
pembangunan
Program peningkatan kapasitas aparatur pemerintah desa Pelaksanaan penegakan ketertiban administrasi 100% - 100% - 100% -
Persentase siswa yang memanfaatkan mobile internet 50% - 60% - 80% -
Program pengembangan komunikasi, informasi dan media massa
Program pembinaan pedagang kaki lima dan asongan Persentase PK 5 yang tertib 70% - 80% - 90% -
- - -
KECAMATAN TARAKAN TIMUR 5.215.186.500 5.215.186.500 5.215.186.500
Program pelayanan administrasi perkantoran Cakupan Pelayanan Administrasi Perkantoran 100% 1.130.997.700 100% 1.130.997.700 100% 1.130.997.700
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Cakupan Pelayanan Sarana dan Prasarana Aparatur 100% 426.108.800 100% 426.108.800 100% 426.108.800
Program peningkatan disiplin aparatur Persentase Pelanggaran Disiplin Pegawai 100,00% - 100,00% - 100,00% -
Persentase Sumber Daya Aparatur yang Memiliki Kompetensi Sesuai - - -
Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur 100,00% 100,00% 100,00%
Bidangnya
Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian 1 dokumen - 1 dokumen - 1 dokumen -
Penilaian Lakip OPD
kinerja dan keuangan
Program penataan penguasaan, pemilikan, penggunaan dan prosentase lahan yang tertata dan tertib administrasi 100% - 100% - 100% -
pemanfaatan tanah
Program penyelesaian konflik-konflik pertanahan Persentase terselesainya konflik pertanahan 42.000.000 42.000.000 42.000.000
Program penataan administrasi kependudukan Kepemilikan KTP - - -
Cakupan keamanan lingkungan keluarahan 100% - 100% - 100% -
Program peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan
Program pembinaan keagamaan Jumlah keikutsertaan kegiatan keagamaan di Kecamatan 100% 220.000.000 100% 220.000.000 100% 220.000.000
Program peningkatan pelayanan umum dan administrasi terhadap Cakupan bagi pelayanan kelurahan 100% 1.963.880.000 100% 1.963.880.000 100% 1.963.880.000
masyarakat Pelayanan
Presentase Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (RT dan dasawisma) 100% 1.412.200.000 100% 1.412.200.000 100% 1.412.200.000
Program peningkatan keberdayaan masyarakat pedesaan
yang aktif di Kelurahan
Target kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Target kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Target kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
No Program dan Kegiatan Indikator
2017 2018 2019
Target Kerangka Pendanaan Target Kerangka Pendanaan Target Kerangka Pendanaan
Persentase peserta dan unsur masyarakat yang berpartisipasi dalam 100% 20.000.000 100% 20.000.000 100% 20.000.000
Program peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun desa
pembangunan
Program peningkatan kapasitas aparatur pemerintah desa Pelaksanaan penegakan ketertiban administrasi 100% - 100% - 100% -
Program pembinaan pedagang kaki lima dan asongan Persentase PK 5 yang tertib 70% - 80% - 90% -
- - -
KECAMATAN TARAKAN UTARA 2.082.601.400 2.081.101.400 2.081.101.400
Program pelayanan administrasi perkantoran Cakupan Pelayanan Administrasi Perkantoran 100% 725.558.000 100% 725.558.000 100% 725.558.000
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Cakupan Pelayanan Sarana dan Prasarana Aparatur 100% 182.497.400 100% 182.497.400 100% 182.497.400
Program peningkatan disiplin aparatur Persentase Pelanggaran Disiplin Pegawai 100,00% - 100,00% - 100,00% -
Persentase Sumber Daya Aparatur yang Memiliki Kompetensi Sesuai 1 dokumen - - -
Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur 100,00% 100,00%
Bidangnya
Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian 1 dokumen - 1 dokumen - 1 dokumen -
Penilaian Lakip OPD
kinerja dan keuangan
Program pendidikan anak usia dini Cakupan PAUD 100,00% - 100,00% - 100,00% -
Program upaya kesehatan masyarakat Jumlah kader posyandu yang meningkat SDM-nya 100,00% - 100,00% - 100,00% -
Cakupan desa/Kelurahan KLB yg dilakukan penyelidikan epidemiologi < - - -
Program pencegahan dan penanggulangan penyakit menular 100,00% 100,00% 100,00%
24 jam
Program pengembangan wilayah perbatasan - - -
Program pembangunan sistem pendaftaran tanah - - -
Program penyelesaian konflik-konflik pertanahan Persentase terselesainya konflik pertanahan 100,00% 20.000.000 100,00% 20.000.000 100,00% 20.000.000
Program penataan administrasi kependudukan Kepemilikan KTP - - -
- - -
Program pemberdayaan fakir miskin, komunitas adat terpencil (kat) Persentase PMKS yang terpenuhi kebutuhan dasar, aksesibilitas, dan
dan penyandang masalah kesejahteraan sosial (pmks) lainnya pelayanan sosial dasar
- - -
Program penciptaan iklim usaha kecil menengah yang kondusif
- - -
Program peningkatan pemberantasan penyakit masyarakat (Pekat)
Program peningkatan pelayanan umum dan administrasi terhadap Cakupan bagi pelayanan kelurahan 418.246.000 418.246.000 418.246.000
100,00% 100,00% 100,00%
masyarakat Pelayanan
Presentase Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (RT dan dasawisma) 526.300.000 526.300.000 526.300.000
Program peningkatan keberdayaan masyarakat pedesaan 100,00% 100,00% 100,00%
yang aktif di Kelurahan
Persentase peserta dan unsur masyarakat yang berpartisipasi dalam 35.000.000 33.500.000 33.500.000
Program peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun desa 100,00% 100,00% 100,00%
pembangunan
Persentase siswa yang memanfaatkan mobile internet 50% - 60% - 80% -
Program pengembangan komunikasi, informasi dan media massa
1 1 - 1 -
Program kemitraan peningkatan pelayanan kesehatan Jumlah RS tingkat II yang terpelihara
1 1 550.000.000 1 550.000.000
Program standarisai pelayanan kesehatan Jumlah unit kerja yang terakreditasi
Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian 1 dokumen 120.000.000 1 dokumen 140.000.000 1 dokumen 140.000.000
Penilaian Lakip OPD
kinerja dan keuangan
BAB IX
kinerja atau keberhasilan suatu organisasi yang memiliki visi dan misi untuk
dapat dilakukan dengan mudah, cepat, tepat, dan akurat jika terlebih dahulu
berlandaskan dengan tinjauan visi dan misi walikota dan wakil walikota beserta
tentang ukuran keberhasilan pencapaian visi misi kepala daerah dari sisi
kinerja dapat dijadikan sebagai media perantara untuk memberi gambaran tentang
tingkat capaian sasaran dan tingkat efisiensi serta efektivitas pencapaian sasaran
kinerja pemerintah pada periode target. Berkenaan dengan hal tersebut, nilai
indikator kinerja daerah harus ditetapkan secara tepat agar dapat menggambarkan
Secara rinci, penetapan indikator kinerja daerah Kota Tarakan tahun 2014-2019
IX-2
RPJMD Kota Tarakan 2014-2019
Penetapan Indikator Kinerja Daerah
Tabel 9.1
Penetapan Indikator Kinerja dan Target Kinerja Daerah Kota Tarakan 2014-2019
IX-1
RPJMD Kota Tarakan 2014-2019
Penetapan Indikator Kinerja Daerah
2. Urusan Kesehatan
Misi 2, Tujuan
3.2.1 Angka Harapan Hidup tahun 72,19 72,40 72,48 72,71 72,88 73,00
3, Sasaran 9
Angka kematian ibu
per 100.000
3.2.2 melahirkan per 100.000 129 116 112 108 104 100
kelahiran
kelahiran hidup
Angka kematian Bayi per
3.2.3 Per 1000 KH 17-18 16-17 15-16 14-15 13-14 12-13
1.000 kelahiran hidup
Prevalensi kekurangan gizi
3.2.4 % 0,1 0,07 0,06 0,06 0,05 0,05
pada anak balita
Rasio Posyandu per satuan
3.2.5 per 100 balita 0,6 0.77 0.83 0.89 0.94 1
balita
Rasio Dokter per satuan per 100.000 40/100.000
3.2.6 44 46 47 49 50
penduduk penduduk KH
IX-3
RPJMD Kota Tarakan 2014-2019
Penetapan Indikator Kinerja Daerah
Persentase perumahan
3.4.1 yang belum memenuhi % 40,04 31,45 28,59 25,73 22,86 20
rumah sehat
3.4.2 Rasio rumah layak huni % 70,16 78,66 81,50 84,33 87,17 90
Proporsi RT dengan akses
3.4.3 % 49,73 66,13 73,89 81,66 85,97 90,00
air bersih
5. Urusan ketenteraman, ketertiban umum, dan pelindungan masyarakat
cakupan pelayanan
3.5.1 % 90 94,29 95,71 97,14 98,57 100
bencana kebakaran kota
Tingkat waktu tanggap
(response time rate)
3.5.2 daerah layanan Wilayah Menit 20 18 18 18 17 17
Manajemen Kebakaran
(WMK)
6. Urusan Sosial
Panti sosial skala kota yang
menyediakan sarana
3.6.1 Panti 10 11 11 12 12 12
prasarana pelayanan
kesejahteraan sosial.
B. Urusan Pemerintahan Wajib yang tidak berkaitan dengan Pelayanan Dasar
7. Urusan tenaga kerja
8. Urusan pangan
Ketersediaan informasi
3.8.1 pasokan, harga, dan akses % 83 90,29 92,71 95,14 97,57 100
pangan di daerah
3.8.2 Produksi padi (GKG) Ton 275,5* 283,67 287,75 291,83 295,92 300
Produksi Jagung (Jagung
3.8.3 Ton 8.236,5* 8.324,33 8.368,25 8.412,17 8.456,08 8.500
Muda Kulit)
Produksi Ubi Kayu(umbi
3.8.4 Ton 8.628,00* 8.752,00 8.814,00 8.876,00 8.938,00 9.000
basah)
Produksi Ubi Jalar (umbi
3.8.5 Ton 384* 422,67 442,00 461,33 480,67 500
basah)
3.8.6 Produksi Sayuran Ton 21.869,30* 22.079,53 22.184,65 22.289,77 22.394,88 22.500
3.8.7 Produksi Buah-Buahan Ton 28.575,20* 29.050,13 29.287,60 29.525,07 29.762,53 30.000
Tanaman Rempah/Obat-
3.8.8 Ton 1.317,80* 1.378,53 1.408,90 1.439,27 1.469,63 1.500
obatan
IX-5
RPJMD Kota Tarakan 2014-2019
Penetapan Indikator Kinerja Daerah
Misi 4, Tujuan
3.9.5 Indeks pencemaran udara indeks Baik Baik Baik Baik Baik Baik
7, Sasaran 19
(Sox dan Nox)
Terselenggaranya
sosialisasi kebijakan
3.11.3 Kali 0 1 1 1 2 2
penanaman modal kepada
masyarakat dunia usaha
IX-7
RPJMD Kota Tarakan 2014-2019
Penetapan Indikator Kinerja Daerah
Dimana :
Infn = nilai inflasi pada tahun n
Inf(n+1) = nilai pada 1 tahun berikutnya
n = tahun ...
4. Meningkatnya Pertumbuhan PDRB(t+1) − PDRB(t) BPS Bappeda, Perdagangan Dan
x 100% Umkm, Dinas Pangan,
pertumbuhan ekonomi PDRB(t)
Pertanian Dan Perikanan ,
ekonomi
Dinas Pekerjaan Umum Dan
Dimana: Penataan Ruang , Dinas
t+1 = tahun pengamatan PDRB Perumahan, Kawasan
t = tahun pengamatan PDRBsebelumnya Pemukiman Dan Pertanahan,
Dinas Pariwisata, SETDA (Bag
Ekonomi).
8 Meningkatnya rata- Angka rata-rata Kombinasi antara partisipasi sekolah, jenjang pendidikan yang BPS Dinas Pendidikan Dan
rata lama sekolah lama sekolah sedang dijalani, kelas yang diduduki. dan pendidikan yang Kebudayaan
ditamatkan
9 Meningkatnya Angka Harapan Angka perkiraan lama hidup rata-rata penduduk dengan asumsi BPS Dinas Kesehatan, Dinas
Angka harapan Hidup tidak ada perubahan pola mortalitas menurut umur Pengendalian Penduduk,
Keluarga Berencana Dan
hidup
Pemberdayaan Perempuan
Perlindungan Anak.
10 Meningkatnya Paritas Daya Beli BPS Bappeda, Perdagangan Dan
kemampuan daya (per Umkm, Dinas Pangan,
kapita/bulan) Pertanian Dan Perikanan ,
beli masyarakat
Dinas Pariwisata, SETDA (Bag
Ekonomi).
11 Terwujudnya Opini BPK Opini BPK atas laporan pengelolaan keuangan daerah BPKAD Badan Pengelola Keuangan
pemerintahan yang Dan Aset Daerah, Inspektorat
bersih dan bebas
KKN
12 Terwujudnya Indeks Kepuasan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) BAPPEDA Bappeda, Dinas Kesehatan,
peningkatan Masyarakat (IKM) Disdikbud, Dinas Pangan,
Pertanian Dan Perikanan ,
kualitas layanan
DPN dan PTSP, Dinas
publik kepada Pekerjaan Umum Dan
masyarakat Penataan Ruang , Dinas
Perumahan, Kawasan
Pemukiman Dan Pertanahan,
Puskesmas, Kelurahan,
Kecamatan, SETDA (Bag
Organisasi dan Bag Sosial),
PDAM, BKPP
13 Meningkatnya Predikat Nilai hasil evaluasi akuntabilitas Kinerja / Laporan Kinerja Setda (Bag Organisasi) SETDA (Bag Ortala), BPKAD,
kapasitas dan Akuntabilitas Diskominfo, BAPPEDA,
Kinerja Inspektorat.
akuntabilitas kinerja
birokrasi
14 Meningkatnya Indeks Kepuasan Indeks Kepuasan Layanan Infrastruktur (jalan dan jembatan, saluran BAPPEDA BAPPEDA, DPU PR, DISHUB,
kepuasan Layanan drainase, dan pelabuhan laut) SETDA (Bag Tapem),
masyarakat pada Infrastruktur
layanan
infrastruktur
15 Meningkatnya Persentase Jumlah RT menggunakan air bersih PDAM DPU PR, SETDA (Bag Tapem)
x100
pelayanan air bersih pelayanan air Jumlah RT
bersih
16 Ketersediaan energi Jumlah kelurahan Jumlah Kelurahan yang terpasang program city gas SETDA (Bag. Ekonomi) SETDA (Bag. Ekonomi), Dinas
gas kota yang Perumahan, Kawasan
menggunakan gas Pemukiman Dan Pertanahan
kota (kelurahan)
17 Tercukupinya Penambahan Jumlah Produksi daya Listrik PLN SETDA (Bag. Ekonomi)
kebutuhan energi produksi daya
listrik bagi listrik
masyarakat
18 Terkendalinya Status Mutu Air Kategori Status Mutu Air Sungai DLH DLH, Dinas Perumahan,
pencemaran air Sungai (sungai Kawasan Pemukiman Dan
karang anyar; Pertanahan , SETDA (Bag
sungai
semunti; Tapem)
persemaian)
19 Terkendalinya Indeks Indeks pencemaran udara DLH DLH, Dinas Perumahan,
pencemaran udara pencemaran Kawasan Pemukiman Dan
udara (Sox dan Pertanahan , BPPD.
Nox)
Pedoman Transisi dan Kaidah Pelaksanaan
BAB X
X-1
RPJMD Perubahan Kota Tarakan 2014-2019
Pedoman Transisi dan Kaidah Pelaksanaan
X-2
RPJMD Perubahan Kota Tarakan 2014-2019
Pedoman Transisi dan Kaidah Pelaksanaan
X-3
RPJMD Perubahan Kota Tarakan 2014-2019
Pedoman Transisi dan Kaidah Pelaksanaan
X-4
RPJMD Perubahan Kota Tarakan 2014-2019