Anda di halaman 1dari 671

PERATURAN DAERAH KOTA BAUBAU NOMOR 1 TAHUN 2021

TENTANG
PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KOTA BAUBAU
NOMOR 2 TAHUN 2019 TENTANG
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH

[RPJMD]KOTA BAUBAU
TAHUN 2018-2023

PEMERINTAH KOTA BAUBAU


TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa kami panjatkan, atas berkat dan

karunia-Nya sehingga dokumen Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah (RPJMD) Kota Baubau Tahun 2018-2023 dapat diselesaikan. Perubahan

RPJMD Kota Baubau dilakukan dengan melihat tiga hal salah satunya adanya perubahan

mendasar yang mencakup terjadinya pada tahun awal tahun 2020 hingga saat ini terjadi

pandemi Covid-19 yang juga berpengaruh terhadap stabilitas sosial dan ekonomi Kota

Baubau sehingga dilakukan perubahan pada dokumen RPJMD, selain itu perubahan dan

dinamika regulasi dengan terbitnya PP No 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan

Keuangan Daerah; PP No 13 Tahun 2019 tentang Laporan dan Evaluasi

Penyelenggaraan Pemerintah Daerah; Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020

tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2020-

2024; Permendagri 90 Tahun 2019 tentang Klasifikasi, Kodefikasi, dan Nomenklatur

Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah; dan Permendagi 18 Tahun 2020

tentang Peraturan Pelaksanaan PP 13/2019 tentang Laporan dan Evaluasi

Penyelenggaraan Pemerintah Daerah.

Pandemi ini memengaruhi berbagai aspek kehidupan masyarakat yang menjadikan

kota Baubau perlu melakukan perubahan terutama di tiga aspek penting yaitu

penanganann kesehatan, pemulihan ekonomi dan pengamanan sosial. Ketiga aspek

tersebut menjadi fokus utama sehinggga visi MEWUJUDKAN BAUBAU YANG MAJU,
SEJAHTERA, DAN BERBUDAYA TAHUN 2018-2023 masih dapat terlaksana dengan

baik.

Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh tim perumus

beserta pihak yang telah membantu. Semoga upaya yang telah dilakukan dapat

membuahkan hasil yang terbaik bagi masyarakat Kota Baubau. Besar harapan kami agar

penyusunan dokumen perubahan RPJMD Kota Baubau ini menjadi upaya dalam

mendorong peningkatan kinerja pemerintah daerah dan perbaikan kesejahteraan

masyarakat Kota Baubau.

Baubau, 2021

Walikota Baubau

TTD

Dr.H.A.S. Tamrin MH

RPJMD PERUBAHAN KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI iii
DAFTAR TABEL v
DAFTAR GAMBAR viii

BAB I PENDAHULUAN I-1


1.1. Latar Belakang I-1
1.2. Dasar Hukum Penyusunan I-5
1.3. Hubungan Antar Dokumen I-9
1.4. Maksud dan Tujuan I-13
1.5. Sistematika Penyusunan I-14

BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH II-1


2.1. Gambaran Umum Kondisi Daerah II-2
2.2. Capaian Kinerja Pembangunan Kota Baubau II-48
2.3. Capaian Standar Pelayanan Minimal Kota Baubau II-64

BAB III GAMBARAN KEUANGAN DAERAH III-1


3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu III-2
3.2. Kebijakan Pengelolaan Keuangan Masa Lalu III-42
3.3 Kerangka Pendanaan III-50

BAB IV PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS DAERAH IV-1


4.1. Permasalahan Pembangunan Daerah IV-2
4.2. Isu-Isu Strategis IV-37

BAB V VISI MISI TUJUAN DAN SASARAN V-1


5.1. Visi V-2
5.2. Misi V-5

RPJMD PERUBAHAN KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

iii
5.3. Tujuan dan Sasaran V-23

BAB VI STRATEGI, ARAH KEBIJAKAN DAN PROGRAM PEMBANGUNAN VI-1


DAERAH
6.1. Strategi VI-1
6.2. Arah Kebijakan VI-12
6.3. Program Pembangunan Daerah VI-42

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN VII-1


7.1. Kerangka Pendanaan VII-1
7.2. Program Perangkat Daerah VII-10

BAB VIII KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DAERAH VIII-1


8.1. Penetapan Indikator Kinerja Daerah VIII-1

BAB IX PENUTUP IX-1


9.1. Pedoman Transisi IX-1
9.2. Kaidah Pelaksanaan IX-3

RPJMD PERUBAHAN KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

iv
DAFTAR TABEL

Tabel II.1. Statistik Klimatologi Kota Baubau, Tahun 2019 II-8


Tabel II.2. Penggunaan Lahan di Kota Baubau II-9
Tabel II.3. Laju Pertumbuhan Penduduk dan Rasio Jenis Kelamin Kota II-13
Baubau, Tahun 2019
Tabel II.4. Struktur Perekonomian Daerah Kota Baubau, 2015-2019 (%) II-17
Tabel II.5. Laju Pertumbuhan Ekonomi Menurut Kategori Lapangan Usaha II-18
Kota Baubau, 2015-2019
Tabel II.6. IPM dan Komponen Penyusunnya Kota Baubau, 2015-2019 II-23
Tabel II.7. Sarana Pendidikan, Kota Baubau Tahun 2017-2019 II-28
Tabel II.8. Angka Partisipasi Kasar dan Angka Partisipasi Murni Kota II-30
Baubau Tahun 2015-2019
Tabel II.9. Jumlah Fasilitas dan Tenaga Kesehatan Kota Baubau Tahun II-30
2015-2019
Tabel II.10. Jumlah Bayi Lahir, Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), II-31
BBLR Dirujuk, dan Bergizi Buruk di Kota Baubau, 2016-2019
Tabel II.11. Kawasan Strategis Kota Baubau II-35
Tabel II.12. Indikator Perumahan Rakyat dan Kawasan Kota Baubau Tahun II-37
2015-2018
Tabel II.13. Garis Kemiskinan dan Penduduk Miskin Kota Baubau Tahun II-38
2015-2019
Tabel II.14. Jumlah Penduduk Berumur 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja II-42
Selama Seminggu yang Lalu Menurut Status Pekerjaan Utama,
Kota Baubau Tahun 2019
Tabel II.15. Indeks Pemberdayaan Gender dan Indikator Penyusunnya II-43
Kota Baubau Tahun 2018
Tabel II.16. Capaian Kinerja Pembangunan Kota Baubau Tahun 2015-2019 II-49
Tabel II.17. Realisasi Pencapaian SPM Bidang Kesehatan II-65
Tabel II.18. Realisasi Pencapaian SPM Bidang Perumahan Rakyat dan II-67
Kawasan Permukiman
Tabel II.19. Realisasi Pencapaian SPM Bidang Sosial II-67

RPJMD PERUBAHAN KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

v
Tabel II.20. Realisasi Pencapaian SPM Bidang Pekerjaan Umum dan II-69
Penataan Ruang
Tabel II.21. Realisasi Pencapaian SPM Bidang Pendidikan Dasar II-72
Tabel II.22. Realisasi Pencapaian SPM Bidang Ketentraman dan Ketertiban II-84
Umum serta Perlindungan Masyarakat
Tabel III.1. Skala interval Otonomi Fiskal III-2
Tabel III.2. Derajat Otonomi Fiskal Daerah Kota Bau Bau, Tahun 2015- III-4
2019
Tabel III.3. Rata-Rata Pertumbuhan Realisasi Pendapatan Daerah Kota Bau III-9
Bau Tahun 2015-2019 (juta)
Tabel III.4. Realisasi Penggunaan Anggaran Belanja Daerah Kota Bau Bau III-12
Tahun 2015-2019 (Dalam Jutaan)
Tabel III.5. Rata-Rata Pertumbuhan APBD Kota Bau Bau Tahun 2015- III-17
2019 (Dalam Jutaan)
Tabel III.6. Pertumbuhan Neraca Daerah Kota Bau Bau Tahun 2015 – III-28
2019
Tabel III.7. Rasio Lancar Kota Bau Bau Tahun 2015 – 2019 (dalam Jutaan) III-36
Tabel III.8. Rasio Hutang Terhadap Ekuitas Kota Bau Bau Tahun 2015 – III-38
2019 (dalam Jutaan)
Tabel III.9. Rasio Hutang Terhadap Total Aktiva Kota Bau Bau Tahun 2015 III-39
– 2019 (dalam Jutaan)
Tabel III.10. Rasio Perputaran Aktiva Tetap Kota Bau Bau Tahun 2015 – III-40
2019 (dalam Jutaan)
Tabel III.11. Rasio Perputaran Total Aktiva Kota Bau Bau Tahun 2015– III-41
2019 (dalam Jutaan)
Tabel III.12. Proporsi Belanja Pemenuhan Kebutuhan Aparatur Kota Bau Bau III-43
Tahun 2015-2019 (dalam Jutaan)
Tabel III.13. Realisasi Pengeluaran Belanja Periodik Dan Pengeluaran III-45
Pembiayaan Yang Wajib Dan Mengikat Serta Prioritas Utama
Kota Bau Bau Tahun 2015-2019 (dalam Jutaan)
Tabel III.14. Komposisi Penutup Defisit Riil Anggaran Kota Bau Bau Tahun III-48
2015-2019 (dalam Jutaan)
Tabel III.15. Realisasi Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Kota Bau Bau III-49

RPJMD PERUBAHAN KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

vi
Tahun 2015-2019 (dalam Jutaan)
Tabel III.16. Proyeksi Pendapatan Kota Bau Bau Tahun 2021-2023 III-54
Tabel III.17. Proyeksi Belanja Kota Bau Bau Tahun 2021-2023 (dalam III-58
Jutaan)
Tabel III.18. Kebijakan Belanja Covid-19 Tahun 2021Kota Bau-Bau III-60
Tabel III.19. Proyeksi Kapasitas Riil Kemampuan Keuangan Daerah III-63
untuk Mendanai Pembangunan Daerah Kota Bau Bau
Tahun 2021-2023 (dalam Jutaan)
Tabel III.20. Rencana Penggunaan Kapasitas Riil Kemampuan Keuangan III-64
Daerah
Tabel IV.1. Rumusan Permasalahan dan Akar Masalah “Belum optimalnya IV-11
perwujudan tata kelola pemerintahan yang baik”
Tabel IV.2. Perkembangan Indeks Pembangunan Manusia Kota Baubau dan IV-12
Daerah Sekitarnya Tahun 2015-2019
Tabel IV.3. Rumusan Permasalahan dan Akar Masalah “Belum optimalnya IV-19
pengembangan kualitas Sumber Daya Manusia”
Tabel IV.4. Rumusan Permasalahan dan Akar Masalah “Belum optimalnya IV-25
peningkatan kesejahteraan masyarakat”
Tabel IV.5. Rumusan Permasalahan dan Akar Masalah“Belum Optimalnya IV-31
Pembangunan Perekonomian Berbasis Sektor Unggulan Daerah”
Tabel IV.6. Rumusan Permasalahan dan Akar Masalah“Belum Optimalnya IV-36
kualitas infrastruktur pembangunan berkelanjutan”
Tabel IV.7. Target Pembangunan Nasional Provinsi Sulawesi Tenggara IV-51
Tahun 2020-2024
Tabel IV.8. Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan Dan Sasaran Pembangunan IV-55
Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2018-2023
Tabel IV.9. Visi dan Penjelasan Pembangunan Jangka Panjang Kota Baubau IV-71
Tahun 2005-2025
Tabel IV.10. Visi dan Misi Pembangunan Jangka Panjang Kota Baubau Tahun IV-74
2005-2025
Tabel V.1. Kesesuaian Agenda Prioritas RPJMN (Nawacita) dengan V-10
Agenda Prioritas Perubahan RPJMD Kota Baubau
Tabel V.2. Indikator Perubahan Tujuan Pembangunan Kota Baubau Tahun V-25

RPJMD PERUBAHAN KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

vii
2020-2023
Tabel V.3. Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Perubahan RPJMD V-34
Kota Baubau Tahun 2018-2023
Tabel VI.1. Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan Strategi VI-3
Pembangunan Daerah Jangka Menengah Tahun 2018-2023
Tabel VI.2. Arah Kebijakan Pembangunan Kota Baubau Tahun 2018-2023 VI-18
Tabel VI.3. Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi, Arah Kebijakan dan Program VI - 44
dokumen Perubahan RPJMD Kota Baubau Tahun 2018-2023
Tabel VII.1. Realisasi dan Proyeksi Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan VII-3
Daerah Kota Baubau Tahun 2019-2023
Tabel VII.2. Kapasitas Riil Kemampuan Keuangan Daerah Kota Baubau VII-9
Tahun 2020-2023
Tabel VII.3. Program Prioritas yang Disertai Pendanaan Realisasi 2019 dan VII-12
Perubahan 2020 Kota Baubau Berdasarkan Permendagri Nomor
13 Tahun 2006
Tabel VIII.1. Penetapan Indikator Kinerja Makro Kota Baubau Tahun 2018- VIII-3
2023
Tabel VIII.2. Penetapan Indikator Kinerja Utama Perubahan RPJMD Kota VIII-4
Baubau Tahun 2018-2023
Tabel VIII.3. Penetapan Indikator Kinerja Daerah Perubahan RPJMD Kota VIII-6
Baubau Tahun 2018-2023
Tabel VIII.4. Penetapan Indikator Standar Pelayanan Minimal Bidang VIII-26
Pendidikan Tahun 2020 - 2023
Tabel VIII.5. Penetapan Indikator Standar Pelayanan Minimal Bidang VIII-30
Kesehatan Tahun 2020 - 2023
Tabel VIII.6. Penetapan Indikator Standar Pelayanan Minimal Bidang VIII-31
Penanggulangan Bencana Tahun 2020 - 2023
Tabel VIII.7. Penetapan Indikator Standar Pelayanan Minimal Bidang VIII-33
Ketertiban Umum, Ketentraman Masyarakat Dan Perlindungan
Masyarakat (Satpol PP)
Tahun 2020 - 2023
Tabel VIII.8. Standar Pelayanan Minimal Sub Urusan Kebakaran Daerah VIII-33
Kab/Kota Sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114

RPJMD PERUBAHAN KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

viii
Tahun 2018
Tabel VIII.9. Standar Pelayanan Minimal Sub Urusan Pekerjaan Umum dan VIII-35
Penataan Ruang Tahun 2020-2023
Tabel VIII.10. Standar Pelayanan Minimal Sub Urusan Sosial VIII-36
Tahun 2020-2023

RPJMD PERUBAHAN KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

ix
DAFTAR GAMBAR

Gambar I.1. Hubungan Antar Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah I-11


Gambar II.1. Peta Administrasi Kota Baubau II-4
Gambar II.2. Jumlah Penduduk Kota Baubau Tahun 2015-2019 II-12
Gambar II.3. Piramida Penduduk Laki Laki dan Perempuan Kota Baubau Tahun II-14
2019
Gambar II.4. Produk Domestik Regional Bruto ADH Berlaku Kota Baubau, 2015- II-16
2019 (Juta Rupiah)
Gambar II.5. PDRB per Kapita Kota Baubau Tahun 2015-2019 (Juta Rupiah) II-20
Gambar II.6. Laju Inflasi Kota Baubau Tahun 2015-2019 (%) II-21
Gambar II.7. Indeks Gini Kota Baubau, tahun 2016-2018 II-22
Gambar II.8. Rata-rata Lama Sekolah Kota Baubau, 2015-2019 (Tahun) II-24
Gambar II.9. Harapan Lama Sekolah Kota Baubau, 2015-2019 (Tahun) II-25
Gambar II.10. Angka Harapan Hidup Kota Baubau, 2015-2019 (Tahun) II-27
Gambar II.11. Total Panjang Jalan Kota Baubau Tahun 2015-2019 (Km) II-33
Gambar II.12. Persentase Panjang Jalan Menurut Jenis Permukaan (%) II-33
Kota Baubau Tahun 2019
Gambar II.13. Persentase Panjang Jalan Menurut Kondisi Jalan (%) II-34
Kota Baubau Tahun 2019
Gambar II.14. Angka Kemiskinan Kota Baubau Tahun 2015-2019 II-39
Gambar II.15. Tingkat Pengangguran Terbuka Kota Baubau Tahun 2015-2019 II-40
Gambar II.16. Persentase Tenaga Kerja Menurut Tingkat Pendidikan Tertinggi II-41
yang Ditamatkan Kota Baubau, Tahun 2019
Gambar II.17. Jumlah Aparatur Sipil Negara Menurut Jenjang Pendidikan II-46
Kota Baubau Tahun 2019
Gambar II.18. Angka Kriminalitas Kota Baubau Tahun 2015-2019 II-48
Gambar III.1. Perkembangan Pendapatan, Belanja Daerah dan Pembiayaan III-5
Kota Bau Bau Tahun 2015-2019 (dalam miliar)
Gambar IV.1. Keterkaitan Permasalahan Utama dan Permasalahan Pokok IV-5
Pembangunan Kota Baubau

RPJMD PERUBAHAN KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

x
Gambar IV.2. Indeks Pembangunan Manusia Kota Se-Pulau Sulawesi Tahun IV-13
2019
Gambar IV.3. Rata-rata Lama Sekolah dan Harapan Lama Sekolah Wilayah IV-14
Perkotaan Se-Pulau Sulawesi Tahun 2019
Gambar IV.4. Angka Harapan Hidup Wilayah Perkotaan Se-Pulau Sulawesi IV-16
Tahun 2019
Gambar IV.5. Indeks Pembangunan Gender dan Indeks Pemberdayaan Gender IV-17
Wilayah Perkotaan Se-Pulau Sulawesi Tahun 2019
Gambar IV.6. Angka Kemiskinan Wilayah Perkotaan Se-Pulau Sulawesi Tahun IV-22
2019
Gambar IV.7. Tingkat Pengangguran Terbuka Kota Baubau dan Daerah IV-25
Sekitarnya Tahun 2019
Gambar IV.8. Laju Pertumbuhan Ekonomi Wilayah Perkotaan se-Pulau Sulawesi IV-28
Tahun 2019
Gambar V.1. Hubungan Antar Elemen Visi Kota Baubau V-3
Gambar V.2. Hubungan Antar Visi dan Misi Kota Baubau V-9
Gambar VI.3. Fokus atau tema pembangunan Kota Baubau Tahun 2019-2023 VI-13

RPJMD PERUBAHAN KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

xi
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG

Sebagaimana telah diamanatkan dalam Undang-Undang 23 Tahun 2014 Tentang

Pemerintahan Daerah pasal 1 ayat 12, menyatakan bahwa “Pemerintah Daerah berwenang

mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat

menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat dalam sistem Negara Kesatuan

Republik Indonesia”. Dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan daerah, disusun suatu

dokumen perencanaan pembangunan daerah sebagai satu kesatuan dalam sistem perencanaan

pembangunan nasional. Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah terdiri atas Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah (RPJMD), dan Rencana Kerja Pemerintahan Daerah (RKPD). RPJMD merupakan

penjabaran dari visi, misi, dan program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi,

arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program Perangkat Daerah

dan lintas Perangkat Daerah yang disertai dengan kerangka pendanaan bersifat indikatif untuk

jangka waktu 5 (lima) tahun yang disusun dengan berpedoman pada RPJPD dan RPJMN.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Baubau

Tahun 2018-2023 merupakan penjabaran dari visi, misi dan program prioritas Walikota dan

Wakil Walikota terpilih (Dr.H.A.S. Tamrin MH dan La Ode Ahmad Monianse) di sisa periode

pembangunan. Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota

BAB I Pendahuluan I-1


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Baubau Tahun 2018-2023 didasarkan pada isu-isu strategis yang difokuskan pada tujuan

pembangunan berkelanjutan dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Baubau 2005–2025. Perubahan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Baubau Tahun 2018-

2023 kemudian akan dijabarkan ke dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) setiap

tahun di sisa periode pembangunan (2021-2023).

Dalam pasal 342 ayat 1 Permendagri 86 tahun 2017 menyatakan bahwa perubahan

RPJMD bisa dilakukan dengan melihat tiga hal. Pertama adalah hasil pengendalian dan

evaluasi menunjukan bahwa proses perumusan tidak sesuai dengan tahapan dan tata cara

penyusunan rencana pembangunan yang diatur di dalam Pemendagri ini. Kedua, hasil

pengendian dan evaluasi menunjukan bahwa substansi yang dirumuskan tidak sesuai dengan

Permendagri ini, dan terakhir terjadi perubahan yang mendasar.

Terjadinya perubahan mendasar yang dimaksud dalam pasal 342 ayat 1 poin (c)

mencakup terjadinya bencana alam, goncangan politik, krisis ekonomi, konfllk sosial budaya,

gangguan keamanan, pemekaran daerah atau perubahan kebijakan nasional. Dalam hal ini

pada tahun 2019 terjadi pandemi Covid-19 yang juga berpengaruh terhadap stabilitas sosial

dan ekonomi Kota Baubau.

Perubahan kebijakan nasional berupa peraturan perundang-undangan yang secara

mendasar juga merubah substansi RPJMD. Berikut beberapa peraturan perundangan yang

menyebabkan substansi RPJMD Kota Baubau tahun 2018-2023 perlu dilakukan perubahan

antara lain:

a. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 12 tahun 2020 tentang Penetapan

BAB I Pendahuluan I-2


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Bencana Non Alam Penyebaran Corona Virus Desease 2019 (Covid-19);

b. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah,

yang menyebabkan perubahan struktur belanja;

c. Terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2019 tentang Laporan dan Evaluasi

Penyelenggaraan Pemerintah Daerah, yang mengamanatkan indikator makro daerah,

meliputi indeks pembangunan manusia, angka kemiskinan, angka pengangguran,

pertumbuhan ekonomi, pendapatan per kapita, dan ketimpangan pendapatan;

d. Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembagunan Jangka

Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024;

e. Permendagri Nomor 90 Tahun 2019 tentang Klasifikasi, Kodefikasi, dan Nomenklatur

Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah, yang merubah nomenkaltur dan kode;

dan

f. Permendagri Nomor 18 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor

13 Tahun 2019 tentang Laporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah.

g. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 050-3708 Tahun 2020 tentang Hasil Verifikasi

dan Validasi Pemutahiran Klasifikasi, Kodefikasi dan Nomenklatur Perencanaan

Pembangunan dan Keuangan Daerah.

Setelah pelaksanaan Peraturan Daerah Kota Baubau Nomor 2 Tahun 2019 tentang

RPJMD Kota Baubau tahun 2018-2023 selama 2 tahun anggaran (Tahun 2019-2020),

telah dilaksanakan kajian dan evaluasi terhadap dokumen tersebut diperoleh hasil sebagai

berikut:

a. Perumusan terhadap kebijakan RPJMD

Terjadinya perubahan mendasar karena pandemi Corona atau Covid-19. yang

BAB I Pendahuluan I-3


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

berpengaruh terhadap perekonomian, kinerja keuangan dan kinerja pemerintahan

sehingga prioritas pembangunan Kota Baubau sebagai pedoman penyusunan RKPD

harus disesuaikan.

b. Pelaksanaan RPJMD

Dalam pelaksanaan RPJMD Kota Baubau Tahun 2018-2023 ada beberapa

perubahan struktur organisasi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang disesuaikan

dengan nomenklatur program dalam Permendagri 90 tahun 2019 tentang klasifikasi,

kodefikasi, dan Nomenklatur Perencanaan pembangunan dan keuangan daerah dan

Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 050-3708 Tahun 2020 tentang Hasil

Verifikasi dan Validasi Pemutahiran Klasifikasi, Kodefikasi dan Nomenklatur Perencanaan

Pembangunan dan Keuangan Daerah.

c. Evaluasi hasil RPJMD

Target indikator sasaran yang ditetapkan sampai tahun 2023 perlu disesuaikan

terkait adanya pandemi Covid-19 yang menyebabkan perlambatan pembangunan

khususnya bidang perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. Dinamika pembangunan

di Kota Baubau dihadapkan pada pandemi Corona harus disesuaikan dengan prioritas di

tahun berikutnya dengan rencana proyek nasional, yaitu pemulihan ekonomi dan sosial

penanggulangan Ekonomi untuk mengurangi dampak Covid-19 terhadap perekonomian.

Disamping hal-hal sebagaimana tersebut diatas, pada pasal 264 ayat 5 Undang-

Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah menyatakan bahwa RPJMD

dapat diubah apabila berdasarkan hasil pengendalian dan evaluasi tidak sesuai dengan

perkembangan keadaan atau penyesuaian terhadap kebijakan yang ditetapkan oleh

Pemerintah Pusat. Berdasarkan hal tersebut diatas, maka perlu dilakukan perubahan

BAB I Pendahuluan I-4


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

terhadap Peraturan Daerah Kota Baubau Nomor 02 Tahun 2019 tentang RPJMD Kota

Baubau tahun 2018-2023. Perubahan dokumen RPJMD Kota Baubau ini dilakukan pada

tahun 2020 dimana masih tersisa tiga periode RKPD di dalamnya (RKPD tahun 2021, 2022,

2023), dengan fokus perubahan adalah menentukan agenda pembangunan untuk periode

RKPD 2023 sebagai landasan dalam mewujudkan ketercapaian visi dan misi pembangunan

Kota Baubau pada akhir periode pembangunan jangka menengah.

1.2 DASAR HUKUM PENYUSUNAN

Landasan hukum Perubahan RPJMD Kota Baubau Tahun 2018-2023 ini menjadikan

sejumlah regulasi sebagai penyusunan dokumen, antara lain:

1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2001 tentang Pembentukan Kota Baubau;

2. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan, Pengelolaan, dan

Pertanggung-jawaban Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4410);

3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan

Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun

2004 Nomor 126, Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

5. Undang-Undang Nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61);

BAB I Pendahuluan I-5


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir

dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5679);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 18 tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5887);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan

Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional;

9. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Minimal

(SPM). (Lembaran Negara Republik Indonesta Tahun 2018 Nomor 2, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6178);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 12 tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 42, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 6322);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2019 tentang Laporan dan Evaluasi

Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2019 Nomor 52, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6323);

12. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Penataan

Ruang;

BAB I Pendahuluan I-6


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

13. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan

Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2017 Nomor 136);

14. Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 18 Tahun 2020 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 10);

15. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 12 tahun 2020 tentang Penetapan

Bencana Non Alam Penyebaran Corona Virus Desease 2019 (Covid-19);

16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 86 Tahun 2017 tentang

Tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan Daerah,

Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Daerah Dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta

Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah

tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Indonesia Nomor 54

Tahun 2010 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 1312);

17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 2018 tentang Pembuatan dan

Pelaksanaan Kajian Lingkungan Hidup Strategis Dalam Penyusunan Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun

2018 Nomor 459);

18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 100 Tahun 2018 tentang Penerapan Standar

Pelayanan Minimal (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 1540);

19. Peraturan Menteri Sosial Nomor 9 Tahun 2018 tentang Standar Teknis Pelayanan

BAB I Pendahuluan I-7


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Dasar pada Standar Pelyanan Minimal Bidang Sosial Di Daerah Provinsi dan di Daerah

Kabupaten/Kota (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 868);

20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90 Tahun 2019 tentang Klasifikasi, Kodefikasi,

dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah, yang merubah

nomenkaltur dan kode (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 1447);

21. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 050 – 3708 Tahun 2020 tentang Hasil

Verifikasi dan Validasi Pemutakhiran Klasifikasi Kodefikasi Dan Nomenklatur

Perencanaan Pembangunan Dan Keuangan Daerah;

22. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara Nomor 4 Tahun 2012 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2005-2025

(Lembaran Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2012 Nomor 4);

23. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara Nomor 2 Tahun 2014 tentang Rencana

Tata Ruang Wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2014-2034 (Lembaran Daerah

Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2014 Nomor 2, Tambahan Lembaran Daerah

Provinsi Sulawesi Tenggara Nomor 2);

24. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara Nomor 09 Tahun 2019 tentang Rencana

Jangka Menengah Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2018-2023;

25. Peraturan Daerah Kota Baubau Nomor 4 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang

Wilayah Kota Baubau Tahun 2014-2034 (Lembaran Daerah Kota Baubau Tahun 2014

Nomor 4, Tambahan Lembaran Daerah Kota Baubau Nomor 4);

26. Peraturan Daerah Kota Baubau Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan

Susunan Perangkat Daerah Kota Baubau (Lembaran Daerah Kota Baubau Tahun 2016

BAB I Pendahuluan I-8


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Nomor 5);

27. Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2019 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Daerah Kota Baubau Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Kota Baubau

Tahun 2019 Nomor 1); dan

28. Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2019 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah Kota Baubau Tahun 2018-2023 (Lembaran Daerah Kota Baubau

Tahun 2019 Nomor 2).

1.3 HUBUNGAN ANTAR DOKUMEN

Sebagaimana dikemukakan sebelumnya, Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah memiliki hubungan/keterkaitan yang erat dengan dokumen perencanaan maupun

penganggaran terutama RPJPD, RKPD, Renstra OPD, Renja OPD, dan R-APBD. Penyusunan

Perubahan RPJMD Kota Baubau merupakan bagian yang terintegrasi dengan perencanaan

pembangunan nasional sehingga wajib berpedoman pada RPJMD Provinsi Sulawesi Tenggara

agar tercipta konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pengawasan dan

evaluasi.

Perubahan RPJMD Kota Baubau Tahun 2018-2023 juga harus berpedoman pada

RPJPD Kota Baubau untuk menyesuaikan kebijakan daerah yang tertuang dalam RPJPD Kota

Baubau dengan kebijakan tahapan pembangunan dalam RPJMD. Sehingga hasil akhir yang

diharapkan RPJMD Kota Baubau Tahun 2018-2023 adalah merupakan pencapaian RPJPD

Kota Baubau dan perencanaan lanjutan dalam rangka mencapai kondisi Kota Baubau Tahun

2023 yaitu: “Mewujudkan Baubau yang Maju, Sejahtera, dan Berbudaya pada Tahun 2018-

BAB I Pendahuluan I-9


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

2023”. Hubungan antar dokumen pembangunan tersebut dapat terlihat pada Gambar I.1

berikut ini:

BAB I Pendahuluan I - 10
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Sistem RTRWN RPJPN RPJMN RKP


Perencanaan
Pembangunan RENJA
RENSTRA K/L
Nasional K/L

Sistem RPJPD RPJMD RKPD


Perencanaan RTRWP Prov. Prov. Prov.
Pembangunan
Daerah – Provinsi RENSTRA RENJA
SKPD-Prov. SKPD-Prov.
Sulawesi Tenggara

Sistem RPJPD RPJMD


RTRW K/K
RKPD K/K
Perencanaan K/K K/K
Pembangunan
Daerah - RENSTRA RENJA
SKPD-K/K SKPD-K/K
Kabupaten/Kota

Gambar I.1
Hubungan Antar Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah

Dari gambar tersebut dapat diketahui bahwa:

1. Dokumen Perubahan RPJMD Kota Baubau merupakan penjabaran dari Visi, Misi dan

Program Wali Kota Baubau yang penyusunannya berpedoman pada RPJPD Kota

Baubau dan RPJM Provinsi Sulawesi Tenggara dengan memerhatikan RPJM Nasional

serta memuat arah kebijakan umum dan program satuan kerja perangkat daerah, lintas

satuan kerja, kebijakan umum dan program kewilayahan.

2. Perubahan RPJMD Kota Baubau merupakan acuan bagi Satuan Kerja Pemerintah

Daerah (OPD) untuk menyusun Rencana Strategi OPD yang kemudian dijabarkan ke

dalam Rencana Kerja (Renja) SKPD.

BAB I Pendahuluan I - 11
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

3. Perubahan RPJMD Kota Baubau yang berisi rencana pembangunan lima tahunan

merupakan acuan penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dengan

periode tahunan.

4. RTRW Kota Baubau menjadi pedoman dalam rencana pemanfaatan ruang. Dalam hal

ini, antara RTRW dan RPJMD mempunyai kepentingan yang saling bersinergi, agar

penyusunan kebijakan yang telah ditetapkan dalam RPJMD dapat diimplementasikan

sesuai dengan daya dukung lingkungan dan pemanfaatan ruang.

5. Dalam penyusunan rencana pembangunan yang terkait dengan proses penganggaran

pada penyusunan RKPD harus melihat program dan kegiatan yang telah ditetapkan

dalam tahapan-tahapan perencanaan tahunan yang tercantum dalam matrik

Perubahan RPJMD Kota Baubau.

6. Penyusunan dokumen perubahan RPJMD harus berpedoman pada RPJMN dengan

memerhatikan capaian target nasional terhadap target daerah. Pada tingkat impact,

indikator kinerja sasaran RPJMD harus memerhatikan apa yang ingin dicapai dalam

sasaran RPJMN. Pada tingkat outcome, prioritas pembangunan daerah harus

memerhatikan prioritas dan strategi pembangunan nasional untuk sinkronisasi

kebijakan.

7. Tujuan dan Sasaran pembangunan Kota Baubau di sisa periode pembangunan

diarahkan untuk penanganan dan pemulihan kondisi sosial ekonomi pasca Pandemi

Covid-19 serta mencapai sejumlah target pencapaian tujuan pembangunan

berkelanjutan (Sustainable Development Goals, SDGs). Dengan tiga fokus utama

BAB I Pendahuluan I - 12
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

pembangunan antara lain Penanganann Kesehatan, pemulihan ekonomi dan

pengamanan sosial.

1.4 MAKSUD DAN TUJUAN

Penyusunan dokumen Perubahan RPJMD Kota Baubau Tahun 2018-2023 ini

dimaksudkan untuk memberikan pedoman dalam sisa pelaksanaan pembangunan dan

mengoperasionalisasikan visi dan misi kepala daerah di sisa periode pembangunan, serta

menjadi tolok ukur pertanggungjawaban kepala daerah. Seperti diketahui, saat ini kondisi

nasional dan juga Kota Baubau sedang terguncang akibat pandemic Covid-19 sehingga perlu

penyelarasan strategi dan arah kebijakan yang disesuaikan dengan kondisi saat ini.

Berdasarkan maksud diatas, maka Perubahan RPJMD Kota Baubau Tahun 2018-

2023 disusun dengan tujuan sebagai berikut:

1. Memberikan landasan dan pedoman pada Walikota dan Wakil Walikota terpilih dalam

pelaksanaan pembangunan jangka waktu di sisa periode pembangunan yaitu tahun 2021-

2023;

2. Menjadi acuan bagi seluruh Organisasi Perangkat Daerah Pemerintah Kota Baubau dalam

menyusun Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Perangkat Daerah;

3. Mewujudkan keselarasan pembangunan antara Pemerintahan Kota Baubau dengan

Pemerintah Provinsi Sulawesi tenggara dan Pemerintahan Pusat dalam menghadapi

pandemi Covid-19.

4. Menjadi tolok ukur untuk mengevaluasi kinerja Pemerintah Kota Baubau berdasarkan

hasil evaluasi pembangunan pada tahun pelaksanaan.

BAB I Pendahuluan I - 13
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

1.5 SISTEMATIKA PENYUSUNAN

Sistematika dokumen Perubahan RPJMD Kota Baubau tahun 2018-2023 disusun sesuai

dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 dengan sistematika sebagai

berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Menjelaskan secara ringkas mengenai isi dokumen secara keseluruhan meliputi:

latar belakang penyusunan dokumen, dasar hukum penyusunan, hubungan antar

dokumen, sistematika penulisan, serta maksud dan tujuan penyusunan dokumen

Perubahan RPJMD Kota Baubau.

BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH

Menjelaskan gambaran umum tentang kondisi Kota Baubau sebagai salah satu

pertimbangan dalam perumusan kebijakan perubahan RPJMD ini, meliputi: aspek

geografi dan demografi, aspek kesejahteraan masyarakat, aspek pelayanan umum,

dan aspek daya saing daerah.

BAB III GAMBARAN KEUANGAN DAERAH

Menjelaskan gambaran tentang pengelolaan keuangan daerah dalam lima tahun

terakhir yang dijelaskan dalam laporan kinerja keuangan daerah dan analisis

laporan keuangan, kebijakan pengelolaan keuangan daerah, dan penghitungan

BAB I Pendahuluan I - 14
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

kapasitas riil keuangan untuk pendanaan pembangunan dalam sisa periode

perencanaan (2021-2023).

BAB IV PERMASALAHAN DAN ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS DAERAH

Menjelaskan hasil olahan data kinerja dan informasi pembangunan lainnya untuk

memahami permasalahan daerah paling utama dan strategis yang akan dipecahkan

hingga akhir masa periode pembangunan jangka menengah disertai isu-isu

pembangunan terkini beserta analisis terhadap amanat dokumen atau tingkatan

pemerintahan yang lebih tinggi (provinsi dan nasional).

BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

Menjelaskan dan menjabarkan visi dan misi Walikota ke dalam tujuan dan sasaran

secara terukur dan spesifik yang akan dicapai selama sisa periode pembangunan

daerah (2021-2023).

BAB VI STRATEGI, ARAH KEBIJAKAN DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

Dalam bagian ini diuraikan usaha dan upaya dalam mencapai tujuan dan sasaran

serta arah kebijakan dari setiap strategi terpilih. Selain itu, diberikan penjelasan

hubungan setiap strategi dengan arah dan kebijakan dalam rangka pencapaian

tujuan dan sasaran yang ditetapkan.

Program pembangunan daerah dirumuskan dari masing-masing strategi untuk

mendapatkan program prioritas. Program pembangunan daerah menggambarkan

kesatuan program prioritas terhadap sasaran pembangunan melalui strategi yang

dipilih.

BAB I Pendahuluan I - 15
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN DAN PROGRAM PERANGKAT

DAERAH

Menjelaskan seluruh indikator, target, dan program perangkat daerah pada setiap

bidang urusan penyelenggaraan pemerintah daerah Kota Baubau serta pagu

anggaran setiap tahunnya. Untuk tahun anggaran sisa periode kerja yaitu 2021

2022, dan 2023 penanggungjawab bidang urusan/program Perangkat Daerah

disesuaikan dengan Organisasi Perangkat Daerah terbaru.

BAB VIII KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DAERAH

Penetapan indikator kinerja daerah bertujuan untuk memberi gambaran tentang

ukuran keberhasilan pencapaian visi dan misi kepala daerah dan wakil kepala

daerah yang ditetapkan menjadi Indikator Kinerja Utama (IKU) daerah dan

indikator kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah yang ditetapkan menjadi

Indikator Kinerja Kunci (IKK) pada akhir periode masa jabatan.

BAB IX PENUTUP

Menjelaskan ketentuan kaidah pelaksanaan dan pedoman transisi dokumen

perencanaan.

BAB I Pendahuluan I - 16
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH

Pembangunan Kota Baubau berada pada middle period dimana pembangunan jangka

menengah tahun 2018-2023 sudah dua tahun dilaksanakan tahapannya. Berbagai upaya

dilaksanakan demi terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui pemanfaatan berbagai

potensi sumber daya dalam pelaksanaan pembangunan daerah. Sesuai Undang-Undangan

Dasar tahun 1945, keseluruhan potensi sumber daya tersebut akan dipergunakan sebesar-

besarnya untuk kemakmuran rakyat seperti yang temaktub dalam Undang-Undang Dasar Tahun

1945 Pasal 33 Ayat 3 “Bumi, Air, dan Kekayaan Alam yang Terkandung Di Dalamnya Dikuasai

Oleh Negara dan Dipergunakan untuk Sebesar-besarnya Kemakmuran Rakyat”. Oleh karena itu,

Pemerintah Kota Baubau berusaha untuk memberdayakan setiap potensi yang ada dalam

rangka mewujudkan visi pembangunan sesuai dengan nilai guna masing-masing.

Pembangunan daerah di Kota Baubau selama ini telah menunjukkan kemajuan di berbagai

bidang kehidupan masyarakat yang meliputi bidang ekonomi, pengembangan sumber daya

manusia, penyediaan sarana prasarana, penataan kehidupan sosial budaya serta tata

pemerintahan yang baik. Disamping banyak kemajuan yang telah dicapai, masih banyak pula

permasalahan dan tantangan yang belum sepenuhnya terpecahkan, sehingga masih perlu

dilanjutkan upaya untuk mengatasi berbagai persoalan demi kemajuan pembangunan daerah

Kota Baubau. Dalam merumuskan rencana kebijakan pembangunan periode 2018-2023, perlu

BAB II Gambaran Umum Kondisi daerah II - 1


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

adanya pijakan awal yang merupakan kondisi daerah saat ini sehingga rumusan kebijakan yang

ditetapkan relevan dan tepat untuk dilaksanakan.

Pada dokumen perubahan RPJMD Kota Baubau Tahun 2018-2023 ini, gambaran umum

kondisi daerah dirumuskan lebih sangkat, padat dan sinkron dengan kebijakan yang ditetapkan

pada bab lanjutan tanpa meninggalkan esensi analisis utamanya. Untuk memahami lebih lanjut

berbagai potensi dan kinerja pembangunan selama ini, berikut gambaran umum Kota Baubau.

2.1. GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH

I. ASPEK GEOGRAFI DAN DEMOGRAFI

Aspek geografi merupakan informasi spasial dan mendasar dalam menganalisis gambaran

umum kondisi daerah Kota Baubau. Penjabaran kondisi dalam dokumen perencanaan

pembangunan akan memberikan gambaran utuh bagaimana karakteristik wilayah Kota Baubau

berperan pada pembangunan daerah baik dalam kaitannya dengan luas dan batasan wilayah,

letak geografis, topografi, hingga penggunaan lahan dalam pembangunan daerah. Selain itu, akan

dilihat pula berbagai potensi pengembangan wilayah hingga identifikasi wilayah rawan bencana.

1. Karakteristik lokasi dan wilayah

a. Luas dan batas wilayah administrasi

Luas wilayah Kota Baubau mengalami perubahan menjadi 298,57 km2. Salah satu faktor

penyebab pertambahan Luas Kota Baubau adalah reklamasi pantai. Kota Baubau terdiri dari 8

kecamatan dengan luas wilayah per kecamatan sebagai berikut:

1. Betoambari 32,85 km2,

2. Murhum 6,13 km2

3. Batupoaro 1,68 km²

4. Wolio 33,89 km2

BAB II Gambaran Umum Kondisi daerah II - 2


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

5. Kokalukuna 16,81 km2

6. Sorawolio 115,36 km2

7. Bungi 58,89 km2 dan

8. Lea-Lea 32,96 km2.

Secara fisik, Kota Baubau terletak pada Selat Buton dan dikelilingi oleh kecamatan-

kecamatan dari Kabupaten Buton. Batas-batas administrasi Kota Baubau adalah sebagai berikut:

▪ Sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Kapontori Kabupaten Buton;

▪ Sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Pasarwajo Kabupaten Buton;

▪ Sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Batauga Kabupaten Buton Selatan;

▪ Sebelah barat berbatasan dengan Selat Buton.

BAB II Gambaran Umum Kondisi daerah II - 3


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Gambar II.1
Peta Administrasi Kota Baubau
Sumber: RTRW Kota Baubau Tahun 2014-2034

Secara adminstratif wilayah Kota Baubau terbagi menjadi 8 Kecamatan dan 43 Kelurahan,

sebagaimana diuraikan berikut ini:

▪ Kecamatan Wolio terdiri atas 7 kelurahan, meliputi: Kelurahan Bataraguru, Kadolokatapi,

Tomba, Wale, Batulo, Wangkanapi, dan Bukit Wolio Indah;

▪ Kecamatan Betoambari terdiri atas 5 kelurahan, meliputi: Kelurahan Sulaa, Waborobo,

Lipu, Katobengke dan Labolawa;

▪ Kecamatan Sorawolio terdiri atas 4 kelurahan, meliputi: Kelurahan Kaisabu Baru, Karya

Baru, Bungi, dan Gonda Baru;

▪ Kecamatan Murhum terdiri atas 5 kelurahan, meliputi: Kelurahan Baadia, Melai, Wajo,

Lamangga dan Tanganapada;

BAB II Gambaran Umum Kondisi daerah II - 4


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

▪ Kecamatan Bungi terdiri atas 5 kelurahan, meliputi: Kelurahan Liabuku, Waliabuku,

Ngkari-Ngkaring, Tampuna dan Kampeonaho;

▪ Kecamatan Lea-Lea terdiri atas 5 kelurahan, meliputi: Kelurahan Lowu-Lowu, Kantalai,

Kalia-Lia, Palabusa, dan Kolese;

▪ Kecamatan Kokalukuna terdiri atas 6 kelurahan, meliputi: Kelurahan Kadolomoko, Kadolo,

Waruruma, Lakologou, Liwuto dan Sukanayo;

▪ Kecamatan Batupoaro terdiri atas 6 kelurahan, meliputi: Kelurahan Tarafu, Wameo,

Bone-Bone, Kaobula, Lanto dan Nganganaumala.

b. Letak dan kondisi geografis

Secara geografis Kota Baubau terletak di bagian Selatan Provinsi Sulawesi Tenggara yang

berupa wilayah kepulauan. Kota Baubau berada di Pulau Buton dengan posisi koordinat 5021’ -

5030’ Lintang Selatan dan diantara 122030’ - 122045’ Bujur Timur.

Secara umum kondisi fisik wilayah Kota Baubau memiliki karakteristik wilayah pesisir.

Morfologi perkembangan Kota Baubau tumbuh pada dataran rendah disepanjang pinggir pantai

dan Daerah Aliran Sungai, dengan limitasi perkembangan berupa kondisi bentang alam yang

relatif berbukit dan tandus dibeberapa bagian daratan, menyebabkan perkembangan kawasan

ini relatif lambat sehingga membutuhkan dukungan kebijakan pemerintah untuk menstimulasi

pertumbuhan kawasan ini.

c. Topografi

Kondisi topografi wilayah Kota Baubau relatif bervariasi mulai dari topografi yang datar,

bergelombang hingga berbukit. Kawasan yang mempunyai kemiringan lahan 0 - 8% adalah

kawasan yang berada dibagian Utara dan Barat wilayah Kota Baubau, semakin ke Timur,

kemiringan semakin besar dan merupakan perbukitan yang membentang dari Utara ke Selatan.

BAB II Gambaran Umum Kondisi daerah II - 5


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Daerah tertinggi sebagian berada di Kecamatan Sorawolio. Topografi wilayah datar berada

pada tempat-tempat yang saat ini merupakan pusat-pusat permukiman di Kecamatan Murhum,

sebagian Kecamatan Betoambari dan Kecamatan Wolio. Berdasarkan kondisi topografi tersebut,

maka Kota Baubau dapat dibagi atas tiga keadaan wilayah, meliputi:

a. Lahan Datar; terdapat di sepanjang pantai dengan ketinggian 5 meter diatas permukaan

laut dan tersebar di wilayah kecamatan dan Kecamatan Sorawolio dengan kemiringan 0

- 8%.

b. Daerah Agak Datar; terdapat di bagian utara dan tenggara pusat Kota Baubau dengan

ketinggian 5-10 m diatas permukaan laut.

c. Daerah bergelombang; berada pada ketinggian sekitar 60 meter diatas permukaan laut

dengan kemiringan 15 - 30%, terutama terdapat di Kecamatan Betoambari.

d. Geomorfologi

Kondisi bentangan alam atau geomorfologi merupakan elemen penting dalam penentuan

kesesuaian pemanfaatan lahan atau kemampuan daya dukung lahan. Kota Baubau dikelilingi oleh

daerah belakang (hinterland) berupa dataran yang termasuk dalam kelas kelerengan agak curam

yaitu berkisar antara 15-40% dan kelerengan sebagian tempat diatas 40% serta beberapa

bagian wilayah dengan kelerengan antara 2-15% yang terdapat di Kecamatan Murhum dan

Kecamatan Bungi. Kelerengan yang cukup tinggi merupakan limitasi dalam pengembangan

pusat-pusat permukiman Kota Baubau terutama ke arah Selatan, pada wilayah-wilayah dengan

kelerengan diatas 15% dimanfaatkan untuk perkebunan dan hutan.

BAB II Gambaran Umum Kondisi daerah II - 6


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

e. Hidrologi

Kota Baubau memiliki sebuah sungai yang besar yaitu sungai Baubau. Sungai tersebut

melewati Kecamatan Wolio, Kecamatan Murhum dan Kecamatan Batupoaro. Sungai tersebut

pada umumnya memiliki potensi yang dapat dijadikan sebagai sumber tenaga listrik, pertanian,

perikanan, kebutuhan industri, kebutuhan rumah tangga dan pariwisata.

f. Klimatologi

Berdasarkan catatan Stasiun Meteorologi Betoambari suhu udara di Kota Baubau pada

tahun 2019 berkisar antara 25,50C sampai dengan 28,60C. Suhu terendah terjadi pada bulan

Juli sedangkan suhu tertinggi terjadi pada bulan November. Sementara itu, rata-rata tekanan

udara selama tahun 2019 tercatat antara 1.012,9 mb – 1.017,0 mb. Tekanan terendah terjadi

pada bulan Desember dan tertinggi pada bulan September sedangkan rata-rata kecepatan angin

tertinggi terjadi pada bulan Agustus sebesar 5,11 knot.

Dari hasil pengamatan yang dilakukan oleh Stasiun Metereologi Betoambari Kota Baubau

sepanjang tahun 2019 terjadi hujan. Selama tahun 2019 curah hujan tertinggi terjadi pada bulan

Maret yaitu 350 mm dengan hari hujan sebanyak 26 hari dan terendah tidak ada curah hujan

pada bulan Agustus dan September.

BAB II Gambaran Umum Kondisi daerah II - 7


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Tabel II.1
Statistik Klimatologi Kota Baubau, Tahun 2019
Suhu
Kelembapan
Udara Tekanan Kecepatan Penyinaran Curah Hari
Bulan Udara Rata-
Rata- Udara Angin Matahari hujan Hujan
rata
Rata
Januari 27,8 83,4 1013 3,16 53,1 188 23
Februari 27,2 84,8 1015 2,58 57,8 145 17
Maret 27,1 85,8 1013,6 2,86 45,9 350 26
April 27,2 86 1013,4 2,14 44,8 170,00 22
mei 27 86,9 1014,3 2,18 63,8 105 16
Juni 26,6 83,7 1014,4 3,2 63,9 37 13
Juli 25,5 80,4 1016 3,89 69,5 65 7
Agustus 26,1 70,5 1016,4 5,11 86 - -
September 26,6 68,8 1017 4,44 87,3 - -
Oktober 27,7 70,3 1014,6 3,48 90,1 5 2
November 28,6 71,7 1013,8 4,09 90,7 8 2
Desember 28,3 80,1 1012,9 3,24 64,9 172 17
Sumber: Kota Baubau Dalam Angka 2020

g. Penggunaan lahan

Berdasarkan RTRW Kota Baubau tahun 2014-2034 secara umum dapat dilihat pola

penggunaan lahannya yang terdiri dari kawasan terbangun seluas 6.266,77 Ha atau 20,99%

dari luas wilayah Kota Baubau dan kawasan non terbangun berupa ruang terbuka seluas

22.128,56 Ha atau 74,12% dari luas wilayah Kota Baubau. Kawasan terbangun merupakan

faktor yang menimbulkan bangkitan lalu lintas, baik dari permukiman menuju perdagangan dan

jasa, perkantoran, fasilitas kesehatan, pendidikan, dan kegiatannya lainnya, begitu juga

sebaliknya dari kawasan aktivitas kegiatan menuju ke kawasan permukiman.

Kawasan terbangun meliputi permukiman, perkantoran baik pemerintah maupun swasta,

pelayanan umum, perdagangan dan jasa, pendidikan, kesehatan, rekreasi dan wisata, pelabuhan,

BAB II Gambaran Umum Kondisi daerah II - 8


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

peribadatan, dan kesehatan, sedangkan ruang terbuka meliputi taman, hutan kota, kawasan

lindung, kuburan, rawa-rawa, sungai dan kawasan mangrove. Berdasarkan data eksisting

penggunaan lahan di Kota Baubau sebagian besar adalah berupa hutan dengan luas sebesar

11.930 Ha atau 39.96% dari total luas kota. Perumahan dan pemukiman menempati posisi

kedua terluas dengan 5.904,62 Ha atau 17,06%.

Tabel II.2
Penggunaan Lahan di Kota Baubau
Luas
No Penggunaan Lahan
(Ha) (%)
I KAWASAN TERBANGUN 6.266,77 20,99
1. Perumahan dan Permukiman 5.094,62 17,06
2. Kawasan Perdagangan dan Jasa 284,84 0,95
3. Perkantoran 349,61 1,17
Fasilitas 101,12 0,34
• Kesehatan 7,39 0,02
4.
• Pendidikan 80,5 0,27
• Peribadatan 13,23 0,04
Transportasi 159,16 0,53
5. • Terminal 4,38 0,01
• Jalan 154,78 0,52
6. Industri 17,142 0,06
II RUANG TERBUKA 23.407,57 73,57
1. Hutan Kota 12.033,07 40,70

• Taman Wisata Alam (TWA) 489,56 1,65

• Hutan Lindung (HL) 4.455,87 15,07

• Hutan Produksi Terbatas (HPT) 4.734,26 16,01

• Hutan Produksi (HP) 2.353,38 7,95

2. Belukar 4.415,34 14,79

BAB II Gambaran Umum Kondisi daerah II - 9


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Luas
No Penggunaan Lahan
(Ha) (%)
3. Sawah 958,887 3,21
4. Ladang 3.544,84 11,87
5. Kuburan 62,25 0,21
Ruang Terbuka Hijau 566,34 1,90
6. • Taman kota 19,67 0,07
• Jalur hijau 15,01 0,05
• Lapangan olahraga 13,11 0,04
• Rawa 35,25 0,12
• Alang-alang 483,3 1,62
7. Sungai 71,07 0,24
8. Mangrove 13,50 0,05
9. Lain-lain 1.461,67 4,90
TOTAL 29.857,00 100
Sumber : RTRW Kota Baubau 2014-2034

2. Wilayah rawan bencana

Kota Baubau merupakan daerah yang masuk kategori wilayah rawan bencana. Dari

beberapa Kabupaten/Kota di Sulawesi Tenggara, Kota Baubau berada di urutan ke-4 daerah

rawan bencana. Potensi bencana yang terjadi di wilayah Kota Baubau berupa bencana alam yang

meliputi: bencana tanah longsor termasuk di dalamnya bencana banjir, bencana angin

topan/angin puting beliung, kekeringan, serta peningkatan gelombang laut. Selain bencana alam

yang disebabkan oleh faktor alam, di Kota Baubau juga sering terjadi bencana non alam yakni

bencana kebakaran. Sementara beberapa Kecamatan yang dinilai rawan terhadap bencana

antara lain: Kecamatan Bungi dan Kecamatan Lea-lea. Di wilayah itu hampir setiap tahun selalu

BAB II Gambaran Umum Kondisi daerah II - 10


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

terjadi banjir, selain itu juga angin puting beliung kerap terjadi di daerah pesisi pantai Kota

Baubau.

3. Demografi

Gambaran demografi dalam pembangunan daerah akan memberikan ukuran, struktur,

maupun distribusi/persebaran penduduk baik secara series maupun kewilayahan. Analisis

demografi ini menjadi penting mengingat subyek sekaligus obyek pembangunan adalah

masyarakat atau penduduk, sehingga keterkaitan antara demografi dengan aspek-aspek lain

akan menjadi perlu untuk diperhatikan secara seksama.

Perkembangan penduduk suatu wilayah merupakan salah satu dari karakteristik demografi

yang terdiri dari proses kelahiran, kematian, dan pindah (migrasi) penduduk. Jumlah penduduk

di Kota Baubau mengalami peningkatan dari tahun ke tahun dimana pada tahun 2019 mencapai

jumlah penduduk sebanyak 171.802 jiwa. Secara total, pertumbuhan penduduk pada tahun

terakhir 2018-2019 sebesar 2,55 persen dan angka ini hampir merata di setiap kecamatan

wilayah Kota Baubau.

BAB II Gambaran Umum Kondisi daerah II - 11


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

175.000

170.000
171.802
165.000 167.519
160.000 162.780

155.000 158.271

150.000
151.485
145.000

140.000
2015 2016 2017 2018 2019

Gambar II.2
Jumlah Penduduk Kota Baubau Tahun 2015-2019
Sumber: Kota Baubau Dalam Angka 2020

Tabel III. 2
Luas Wilayah, Jumlah Penduduk dan Kepadatan Penduduk
Menurut Kecamatan, Kota Baubau Tahun 2019
Jumlah Penduduk Kepadatan
No Kecamatan Luas Area
2019 Penduduk
1. Betoambari 32,85 19.839 603,93
2. Murhum 6,13 20.542 3.351,06
3. Batupoaro 1,68 28.231 16.804,17
4. Wolio 33,89 42.533 1.255,03
5. Kokalukuna 16,81 20.870 1.241,52
6. Sorawolio 111,78 8.703 77,86
7. Bungi 58,89 8.412 142,84
8. Lea-lea 32,96 8.781 266,41
Total 294,99 157.911 535,31
Sumber : Kota Baubau Dalam Angka 2020 (Data Dinas Dukcapil)

Lebih lanjut, pada analisis penduduk menurut kecamatan, maka data yang digunakan

adalah data Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil yang memiliki rincian hingga level

BAB II Gambaran Umum Kondisi daerah II - 12


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

kecamatan. Pada data tersebut terlihat bahwa terjadi ketimpangan distribusi penduduk antar

kecamatan dengan range jumlah penduduk terbanyak 42.533 jiwa yang menghuni Kecamatan

Wolio dan paling sedikit berada di Kecamatan Bungi dengan penduduk hanya sebanyak 8.412

jiwa. Namun meskipun penduduk paling banyak berada di Kecamatan Wolio, tetapi wilayah

dengan penduduk paling padat adalah Kecamatan Batupoaro dengan kepadatan penduduk

mencapai 16.804,17 jiwa/km2. Jika dilihat secara umum, kepadatan penduduk Kota Baubau

sebanyak 535,31 jiwa/km2 yang mengindikasikan setiap km2 wilayah Kota Baubau dihuni

sebanyak 535 hingga 536 jiwa penduduk.

Dari hasil registrasi, penduduk Kota Baubau mengalami penambahan penduduk di setiap

tahunnya dimana pada tahun 2019 terhitung laju pertumbuhan penduduk sebesar 0,22 persen.

Jika dilihat dari jenis kelaminnya, sebagian besar penduduk Kota Baubau memiliki jenis kelamin

perempuan dengan rasio jenis kelamin untuk Kota Baubau sebesar 96,32 yang mengindikasikan

bahwa terdapat 96-97 penduduk berjenis kelamin laki-laki diantara 100 penduduk perempuan.

Tabel II.3
Laju Pertumbuhan Penduduk dan
Rasio Jenis Kelamin Kota Baubau, Tahun 2019
Laju
Jumlah Rasio Jenis
No Kecamatan Pertumbuhan
Penduduk Kelamin
Penduduk
1. Betoambari 19.839 1,28 101,34
2. Murhum 20.542 -0,27 97,95
3. Batupoaro 28.231 -1,05 98,00
4. Wolio 42.533 0,28 99,09
5. Kokalukuna 20.870 0,05 102,16
6. Sorawolio 8.703 1,19 101,50
7. Bungi 8.412 1,50 106,84

BAB II Gambaran Umum Kondisi daerah II - 13


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Laju
Jumlah Rasio Jenis
No Kecamatan Pertumbuhan
Penduduk Kelamin
Penduduk
8. Lea-lea 8.781 1,26 102,04
Total 157.911 0,22 96,32
Sumber : Kota Baubau Dalam Angka 2020 (Data Disdukcapi)

Dalam analisis demografi, terdapat suatu analisis menurut karakteristik umur melalui

piramida penduduk. Piramida penduduk merupakan sebuah gambaran awal mengenai struktur

umur penduduk baik untuk dianalisis mengenai produktivitas umurnya maupun analisis

keberhasilan program-program kependudukan selama ini (utamanya Keluarga Berencana).

(10.000) (8.000) (6.000) (4.000) (2.000) 0 2.000 4.000 6.000 8.000 10.000

Laki-laki Perempuan

Gambar II.3
Piramida Penduduk Laki Laki dan Perempuan Kota Baubau Tahun 2019
Sumber : Kota Baubau Dalam Angka 2020 (diolah)

Jika dilihat persebaran penduduk berdasarkan kelompok umur dalam bentuk piramida

penduduk, sebagian besar penduduk Kota Baubau berada pada usia muda dimana pada

BAB II Gambaran Umum Kondisi daerah II - 14


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

umumnya masih memiliki ketergantungan tinggi mengingat masih perlunya biaya pendidikan

dan belum produktif dalam bekerja. Selain itu, penduduk umur anak-anak juga cukup tinggi yang

mengindikasikan besarnya potensi sumber daya manusia untuk pelaksanaan pembangunan pada

masa yang akan datang. Sehingga perlu adanya program yang terarah untuk peningkatan

kualitas sumber daya manusia dalam mewujudkan visi pembangunan utamanya jangka panjang.

II. ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

Aspek kesejahteraan masyarakat memberikan gambaran dan hasil analisis terhadap

kondisi kesejahteraan masyarakat mencakup fokus kesejahteraan dan pemerataan

perekonomian dan kesejahteraan sosial. Perekonomian suatu wilayah bergantung pada sumber

daya alam dan sektor produksi yang dimilikinya. Pertumbuhan ekonomi yang terjadi dalam suatu

periode tertentu tidak terlepas dari perkembangan masing-masing sektor yang ikut membantu

nilai tambah perekonomian wilayah yang bersangkutan. Kesanggupan mencapai pertumbuhan

ekonomi tersebut merupakan refleksi dari kondisi ekonomi pada periode tertentu tersebut.

II.1. FOKUS KESEJAHTERAAN DAN PEMERATAAN EKONOMI

A. Produk Domestik Regional Bruto

Produk Domestik Bruto sebagai salah satu indikator ekonomi memuat berbagai

instrumen ekonomi yang di dalamnya terlihat jelas kondisi makro ekonomi suatu daerah dengan

pertumbuhan ekonominya, income per kapita dan berbagai instrumen ekonomi lainnya. PDRB

merupakan jumlah nilai tambah bruto yang timbul akibat adanya berbagai kegiatan ekonomi

atau proses produksi yang tercipta di suatu daerah atau region dalam suatu periode tertentu

tanpa memperhatikan apakah faktor produksi dimiliki daerah tersebut atau bukan.Relevansi

BAB II Gambaran Umum Kondisi daerah II - 15


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

data-data tersebut akan sangat membantu pengambil kebijaksanaan dalam perencanaan dan

evaluasi perekonomian daerah sehingga pembangunan tidak salah arah. Angka PDRB sangat

diperlukan karena selain dapat dipakai sebagai bahan analisis perencanaan pembangunan juga

merupakan barometer untuk mengukur hasil-hasil pembangunan yang telah dilaksanakan.

Semakin tinggi PDRB suatu wilayah, semakin tinggi pula hasil atau kinerja proses pembangunan

di wilayah tersebut.

Kota Baubau, 2015-2019 (Juta Rupiah)


10.000.000,00

9.000.000,00
9.044.331,30
8.000.000,00
8.255.964,00

7.000.000,00 7.507.917,70

6.776.550,00
6.000.000,00
6.015.520,00
5.000.000,00

4.000.000,00
2015 2016 2017 2018 2019

Gambar II.4
Produk Domestik Regional Bruto ADH Berlaku
Sumber: Kota Baubau Dalam Angka 2020

Secara umum, terjadi peningkatan yang signifikan dalam perekonomian daerah dimana

pada tahun 2019 tejadi peningkatan kinerja perekonomian daerah. Hal ini terlihat dari

meningkatnya nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku hingga

mencapai 9,04 trilyun rupiah.

Dari seluruh aktivitas perekonomian tersebut, sebagian besar struktur perekonomian

daerah merupakan andil dari kategori konstruksi yang mencapai 22,03 persen dan kategori

BAB II Gambaran Umum Kondisi daerah II - 16


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

perdagangan besar dan eceran (termasuk reparasi mobil dan sepeda motor) sebesar 20,62

persen. Selanjutnya, terdapat kategori pertanian, kehutanan dan perikanan yang mencapai 14,39

persen dalam membentuk perekonomian daerah.

Tabel II.4
Struktur Perekonomian Daerah Kota Baubau, 2015-2019 (%)
Lapangan Usaha 2015 2016 2017 2018 2019
Pertanian, Kehutanan, dan
A 14,12 14,13 14,18 14,40 14,39
Perikanan
Pertambangan dan
B 4,82 4,46 4,41 4,35 4,31
Penggalian
C Industri Pengolahan 4,27 4,22 4,35 4,16 4,03
D Pengadaan Listrik dan Gas 0,05 0,05 0,06 0,06 0,06
Pengadaan Air,
E Pengelolaan Sampah, 0,33 0,32 0,31 0,30 0,29
Limbah dan Daur Ulang
F Konstruksi 20,19 20,98 20,69 21,20 22,03
Perdagangan Besar dan
G Eceran, Reparasi Mobil dan 18,72 19,33 20,22 20,17 20,62
Sepeda Motor
Transportasi dan
H 5,21 5,07 4,92 4,84 4,88
Pergudangan
Penyediaan Akomodasi dan
I 1,27 1,27 1,28 1,29 1,25
Makan Minum
J Informasi dan Komunikasi 3,48 3,44 3,49 3,45 3,37
Jasa Keuangan dan
K 3,22 3,42 3,50 3,36 3,31
Asuransi
L Real Estate 3,09 2,88 2,84 2,79 2,57
M,N Jasa Perusahaan 0,16 0,16 0,15 0,15 0,15
Adiministrasi
O Pemerintahan, Pertahanan 9,38 8,68 8,36 8,40 7,78
dan Jaminan Sosial Wajib
P Jasa Pendidikan 7,00 7,10 6,95 6,97 6,88

BAB II Gambaran Umum Kondisi daerah II - 17


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Lapangan Usaha 2015 2016 2017 2018 2019


Jasa Kesehatan dan
Q 1,22 1,18 1,15 1,16 1,17
Kegiatan Sosial
R,S,T,U Jasa Lainnya 3,47 3,29 3,15 3,02 2,90
PDRB 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
Sumber: Kota Baubau Dalam Angka 2020

Jika melihat laju pertumbuhan ekonominya, pertumbuhan ekonomi Kota Baubau

mengalami perlambatan dalam kurun waktu lima tahun terakhir dimana pada tahun 2015, Kota

Baubau memiliki pertumbuhan ekonomi 8,84 persen dan melambat hingga mencapai 6,59

persen. Terlihat bawah pada pertumbuhane konomi sektoral, kategori Jasa Kesehatan dan

kegiatan sosial memiliki pertumbuhan ekonomi mencapai 9,16 persen dan sektor konstruksi 8,17

persen. Sedangkan pertumbuhan ekonomi paling rendah adalah kategori industri pengolahan

yang mencapai 3,45 persen.

Tabel II.5
Laju Pertumbuhan Ekonomi Menurut Kategori Lapangan Usaha
Kota Baubau, 2015-2019
Lapangan Usaha 2015 2016 2017 2018 2019
Pertanian, Kehutanan, dan
A 0,92 7,73 6,82 6,33 5,77
Perikanan
Pertambangan dan
B 10,41 1,86 6,67 5,44 5,11
Penggalian
C Industri Pengolahan 9,97 7,63 7,99 1,91 3,45
D Pengadaan Listrik dan Gas 7,73 5,5 7,9 2,1 7,52
Pengadaan Air, Pengelolaan
E Sampah, Limbah dan Daur 5,34 7,88 3,02 4,3 4,49
Ulang
F Konstruksi 9,79 7,9 6,07 7,6 8,17

BAB II Gambaran Umum Kondisi daerah II - 18


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Lapangan Usaha 2015 2016 2017 2018 2019


Perdagangan Besar dan
G Eceran, Reparasi Mobil dan 12,78 12,17 9,6 8,92 8,01
Sepeda Motor
Transportasi dan
H 9,38 9,16 5,77 7,04 7,38
Pergudangan
Penyediaan Akomodasi dan
I 9,97 7,89 871 6,27 5,14
Makan Minum
J Informasi dan Komunikasi 9,32 9,29 10,64 8,56 7,05
Jasa Keuangan dan
K 13,07 15,77 8,22 2,87 6,15
Asuransi
L Real Estate 7,94 0,93 5,89 2,91 3,91
M,N Jasa Perusahaan 11,2 8,92 6,99 5,56 4,03
Adiministrasi
O Pemerintahan, Pertahanan 7,98 2,06 4,41 5,65 4,51
dan Jaminan Sosial Wajib
P Jasa Pendidikan 9,89 9,57 4,33 7,25 6,12
Jasa Kesehatan dan
Q 6,7 6,76 4,53 7,01 9,16
Kegiatan Sosial
R,S,T,U Jasa Lainnya 7,86 5,66 3,95 4,96 3,82
Produk Domestik Regional Bruto 8,84 8,04 6,87 6,76 6,59
Sumber: Kota Baubau Dalam Angka 2020

B. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) per Kapita

Dengan meningkatnya nilai PDRB adh berlaku setiap tahunnya, juga akan mempengaruhi

PDRB per kapita di setiap tahunnya idmana pada tahun 2019 mencapai 52,64 juta rupiah per

kapita. Angka ini mengindikasikan meningkatnya kesejahteraan masyarakat secara makro

dikarenakan peningkatan daya beli masyarakat maupun pendapatannya.

BAB II Gambaran Umum Kondisi daerah II - 19


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

60,00

50,00
52,64
49,28
40,00 46,12
42,82
39,71
30,00

20,00

10,00

0,00
2015 2016 2017 2018 2019

Gambar II.5
PDRB per Kapita Kota Baubau Tahun 2015-2019 (Juta Rupiah)
Sumber: Kota Baubau Dalam Angka 2020

C. Laju Inflasi

Inflasi merupakan salah satu indikator penting dalam perencanaan pembangunan

daerah. Fluktuasi inflasi dapat mempengaruhi kondisi perekonomian suatu wilayah termasuk

tingkat kesejahteraan masyarakatnya. Inflasi akan menyebabkan turunnya pendapatan riil

masyarakat yang memiliki pendapatan tetap dan inflasi juga akan menyebabkan laju

pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi terhambat.

BAB II Gambaran Umum Kondisi daerah II - 20


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

4,5
3,95
4

3,5
3,00 2,92
3

2,5
2 1,71
1,35
1,5
1

0,5
0
2015 2016 2017 2018 2019

Gambar II.6
Laju Inflasi Kota Baubau Tahun 2015-2019 (%)
Sumber: Kota Baubau Dalam Angka 2020

Secara umum, harga kebutuhan pokok di Kota Baubau masih terkendali dimana angka

inflasi sangat rendah mencapai 1,35 persen pada tahun 2019. Hal ini juga terlihat dari tahun-

tahun sebelumnya dimana angka inflasi tertinggi berada pada tahun 2015 yakni sebesar 3,95

persen.

D. Indeks Gini

Pertumbuhan ekonomi yang sehat adalah pertumbuhan ekonomi yang tidak

mengesampingkan aspek pemerataan. Pada dasarnya, peningkatan kesejahteraan yang tidak

diiringi oleh distribusi pendapatan yang lebih adil dan merata, akan menyebabkan terjadinya

kesenjangan sosial yang semakin besar. Kota Baubau menunjukkan adanya kecenderungan

ketimpangan dari nilai indeks gini yang mengalami peningkatan, meskipun besar peningkatannya

tidak begitu siginifikan. Terlebih lagi, angka gini rasio yang mencapai 0,4527 di tahun 2018

mengindikasikan cukup tingginya tingkat kesenjangan pendapatan masyarakat.

BAB II Gambaran Umum Kondisi daerah II - 21


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

0,454
0,452
0,4527
0,45
0,448
0,446
0,444
0,442
0,4424
0,44
0,4406
0,438
0,436
0,434
2016 2017 2018

Gambar II.7
Indeks Gini Kota Baubau, tahun 2016-2018
Sumber: Kota Baubau Dalam Angka 2020

II.2. FOKUS KESEJAHTERAAN SOSIAL

A. Indeks Pembangunan Manusia

Pembangunan daerah merupakan pembangunan yang bertujuan untuk meningkatkan

kesejahteraan masyarakat baik secara vertikal (menyeluruh di semua lapisan masyarakat dan

horizontal (kehidupan lebih baik dari segala bidang). Pembangunan suatu daerah sendiri akan

tercapai apabila setiap orang memperoleh peluang seluas-luasnya untuk hidup sehat,

berpendidikan dan berketerampilan serta mampu mencukupi kebutuhan baik primer, sekunder

maupun tersier. Untuk melihat keberhasilan pembangunan manusia salah satunya dilakukan

dengan menggunakan IPM sebagai indeks komposit yang dapat diperbandingkan di seluruh

wilayah Indonesia.

Indeks pembangunan manusia atau Human Development Index (HDI) yang diperkenalkan

oleh United Nations Development Programes (UNDP) sejak tahun 1990 adalah sebuah indeks

komposit untuk mengukur keberhasilan atau kinerja suatu negara/wilayah dalam bidang

BAB II Gambaran Umum Kondisi daerah II - 22


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

pembangunan manusia. Dengan IPM, kita bisa melakukan analisis pembandingan pencapaian

pembangunan manusia antar wilayah. Berdasarkan metode penghitungan terbaru, IPM dibangun

melalui pendekatan tiga dimensi dasar yang mencakup Angka Harapan Hidup (kesehatan),

Harapan Lama Sekolah dan Rata-rata Lama Sekolah (pendidikan) serta Pengeluaran Per Kapita

yang disesuaikan (standar hidup layak/ekonomi).

Angka IPM di Kota Baubau mengalami kenaikan di setiap tahunnya dimana pada tahun

2019, IPM Kota Baubau mencapai 75,21. Kenaikan ini merupakan andil positif dari kenaikan

komponen-komponen penyusun seperti angka harapan hidup yang mencapai 70,95 tahun;

harapan lama sekolah yang mencapai 14,81 tahun; rata-rata lama sekolah yang mencapai 10,37

tahun dan pengeluaran per kapita di sesuaikan yang mencapai 10.523 ribu/tahun/kapita.

Tabel II.6
IPM dan Komponen Penyusunnya
Kota Baubau, 2015-2019
Unsur Pembentuk
Satuan 2015 2016 2017 2018 2019
IPM
Angka rata-rata lama
Tahun 9,80 9,89 9,90 10,13 10,37
sekolah
Harapan Usia Lama
Tahun 14,77 14,78 14,79 14,8 14,81
Sekolah
Angka Harapan Hidup Tahun 70,43 70,47 70,50 70,72 70,95
Paritas daya beli Rp 9.852 10.110 20.233 10.374 10.523
IPM % 73,59 73,99 74,14 74,67 75,21
Sumber : Kota Baubau Dalam Angka 2020

B. Pendidikan

Pendidikan merupakan salah satu faktor kunci dalam peningkatan potensi dan daya saing

sumber daya manusia. Hal ini dikarenakan, dengan memiliki pendidikan yang berkualitas maka

BAB II Gambaran Umum Kondisi daerah II - 23


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

setiap penduduk akan memiliki lebih banyak kesempatan dalam memperbaiki kualitas kehidupan

keluarga dari mulai mendapatkan pekerjaan yang lebih baik, pendapatan lebih layak, hingga

kehidupan yang lebih sejahtera. Beberapa indikator kinerja pembangunan daerah Kota Baubau

pada bidang pendidikan pada fokus kesejahteraan sosial ini akan lebih menyoroti tentang

Harapan Usia Lama Sekolah dan Angka Rata-rata Lama Sekolah.

Rata-rata lama sekolah Kota Baubau mengalami peningkatan di setiap tahunnya dimana

pada tahun 2018 dan 2019 mengalami peningkatan yang cukup signifikan hingga mencapai

10,13 tahun pada tahun 2018 dan 10,37 tahun pada tahun 2019. Angka 2019 ini

mengindikasikan bahwa masyarakat yang telah memiliki umur 25 tahun atau lebih secara rata-

rata telah mengenyam pendidikan hingga 10,37 tahun atau setingkat SMA sederajat kelas 2.

10,5
10,4
10,3 10,37
10,2
10,1
10,13
10
9,9
9,8 9,89 9,9
9,7 9,8
9,6
9,5
2015 2016 2017 2018 2019

Gambar II.8
Rata-rata Lama Sekolah Kota Baubau, 2015-2019 (Tahun)
Sumber: Kota Baubau Dalam Angka 2020

Berbeda dengan rata-rata lama sekolah, angka harapan lama sekolah lebih mengarah

pada kondisi yang ingin diwujudkan dalam masyarakat mengenyam pendidikan. Harapan Lama

Sekolah (HLS) dapat didefinisikan sebagai lamanya sekolah (dalam tahun) yang diharapkan akan

BAB II Gambaran Umum Kondisi daerah II - 24


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

dirasakan oleh anak pada umur tertentu di masa mendatang. HLS dapat digunakan untuk

mengetahui kondisi pembangunan sistem pendidikan di berbagai jenjang. Nilai HLS yang

semakin tinggi, dapat menggambarkan bahwa rata-rata lamanya sekolah seseorang diharapkan

akan semakin besar (semakin tinggi pendidikan yang ditempuh).

Angka harapan lama sekolah Kota Baubau mengalami peningkatan secara linier di setiap

tahunnya dimana peningkatannya hanya berkisar 0,01 poin setiap tahunnya dalam kurun waktu

lima tahun terakhir. Pada tahun 2019, angka harapan lama sekolah Kota Baubau sebesar 14,81

tahun yang mengindikasikan bahwa masyarakat yang telah memasuki usia 7 (tujuh) tahun akan

memiliki harapan untuk mengenyam bangku pendidikan hingga 14,81 tahun atau hingga

perguruan tinggi.

14,82

14,81
14,81
14,8
14,8
14,79
14,79
14,78
14,78
14,77
14,77
14,76

14,75
2015 2016 2017 2018 2019

Gambar II.9
Harapan Lama Sekolah Kota Baubau, 2015-2019 (Tahun)
Sumber: Kota Baubau Dalam Angka 2020

C. Kesehatan

Kesehatan merupakan faktor utama dalam meningkatkan kapasitas seseorang dalam

melaksanakan aktivitasnya sehari-hari. Dengan derajat kesehatan yang baik, maka masyarakat

BAB II Gambaran Umum Kondisi daerah II - 25


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

mampu bekerja dengan optimal sehingga menghasilkan output yang berkualitas. Dalam melihat

derajat kesehatan masyarakat, terdapat beberapa indikator yang mampu merepresentasikannya

seperti Angka Harapan Hidup (AHH). Angka Harapan Hidup (AHH) merupakan indikator

penyusun Indeks Pembangunan Manusia dalam bidang kesehatan dimana angka tersebut

mengindikasikan rata-rata perkiraan banyak tahun yang dapat ditempuh oleh seseorang sejak

lahir. AHH mencerminkan derajat kesehatan suatu masyarakat.

BAB II Gambaran Umum Kondisi daerah II - 26


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

71
70,9
70,95
70,8
70,7
70,6 70,72
70,5
70,4 70,47 70,5
70,43
70,3
70,2
70,1
2015 2016 2017 2018 2019

Gambar II.10
Angka Harapan Hidup Kota Baubau, 2015-2019 (Tahun)
Sumber: Kota Baubau Dalam Angka 2020

Angka harapan hidup Kota Baubau semakin lama semakin meningkat yang

mengindikasikan keberhasilan program dan kegiatan di bidang kesehatan. Angka Harapan Hidup

Kota Baubau meningkat dari 70,43 tahun pada 2015 menjadi 70,95 tahun pada 2019. Angka

ini mengindikasikan bahwa setiap bayi yang baru lahir hidup pada tahun 2019 memiliki harapan

hidup hingga mencapai usia 70-71 tahun.

III. ASPEK PELAYANAN UMUM

Pelayanan publik atau pelayanan umum merupakan segala bentuk jasa pelayanan, baik

dalam bentuk barang publik maupun jasa publik yang menjadi tanggungjawab Pemerintah Kota

Baubau dalam upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat sesuai dengan ketentuan perundang-

undangan. Aspek pelayanan umum ini mencakup fokus layanan urusan wajib, layanan urusan

pilihan dan urusan penunjang lainnya dengan rincian yang berhubungan dengan kebijakan

perubahan RPJMD selanjutanya sebagai berikut.

III.1. Layanan Urusan Wajib yang Berkaitan dengan Pelayanan Dasar

BAB II Gambaran Umum Kondisi daerah II - 27


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Urusan pemerintahan wajib merupakan urusan pemerintahan yang wajib

diselenggarakan oleh semua pemerintah daerah. Urusan pemerintahan wajib memiliki dua

urusan pembangunan daerah, yakni urusan pemerintahan wajib yang berkaitan dengan

pelayanan dasar dan urusan pemerintahan wajib yang tidak berkaitan dengan pelayanan dasar.

Pelayanan dasar merupakan pelayanan publik untuk memenuhi kebutuhan dasar setiap

warga negara Indonesia. Oleh karena ini, urusan pemerintahan wajib yang berkaitan dengan

pelayanan dasar merupakan urusan pemerintahan daerah yang wajib dilaksanakan untuk

memenuhi kebutuhan dasar masyarakat di Kota Baubau. Berikut analisis singkat data dan

informasi pada setiap urusan pemerintahan wajib yang berkaitan dengan pelayanan dasar.

A. Pendidikan

Sebagai modal dasar pelaksanaan pendidikan yang berkualitas, tentu saja harus diimbangi

dengan sarana dan prasarana pendidikan yang bermutu dan memiliki kualitas minimal sesuai

standar nasional. Pemerintah Kota Baubau berupaya seoptimal mungkin dalam meningkatkan

kualitas pendidikan khususnya melalui penyediaan sarana dan prasarana pendidikan secara

berkualitas. Jika dilihat dari rasio murid terhadap guru maka terlihat suatu proporsi yang ideal

dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dimana seorang tenaga mengajar akan lebih fokus

mendidik siswanya jika jumlahnya tidak overload.

Tabel II.7
Sarana Pendidikan, Kota Baubau Tahun 2017-2019
Rasio Murid Rasio Murid
Tahun Sekolah Murid Guru
terhadap Guru terhadap sekolah
Sekolah Dasar
2015 67 19.170 1.118 17 286
2016 68 18.863 1.134 17 277
2017 67 18.217 1.687 11 272

BAB II Gambaran Umum Kondisi daerah II - 28


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Rasio Murid Rasio Murid


Tahun Sekolah Murid Guru
terhadap Guru terhadap sekolah
2018 68 17.726 993 18 261
2019 68 17.543 1.023 17 258
Sekolah Menengah Pertama
2015 23 8495 816 10 369
2016 23 8512 779 11 370
2017 23 8.821 653 14 384
2018 24 8.617 697 12 359
2019 24 8.765 676 13 365
Sekolah Menengah Atas/ Sekolah Menengah Kejuruan
2015 19 9249 777 12 487
2016 19 9407 869 11 495
2017 19 9.686 808 12 510
2018 19 9.886 758 13 520
2019 19 10.281 791 13 541
Sumber: Kota Baubau Dalam Angka 2020

Angka Partisipasi Kasar (APK) mengindikasikan sejumlah penduduk yang mengikuti

jenjang pendidikan formal tanpa melihat batasan umur usia sekolahnya. APK Kota Baubau

menunjukkan terjadinya pola seperti pada umumnya dimana penurunan angka partisipasi kasar

pada tingkatan/jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Pada tahun 2019, APK tertinggi adalah

APK SD sederajat dan disusul SMP sederajat dan SMA sederajat. Sedangkan pada APK SD

sederajat menunjukkan angka lebih dari 100 yang mengindikasikan bahwa cukup tingginya

penduduk di luar umur usia SD yang mengenyam jenjang pendidikan SD sederajat.

Angka Partisipasi Murni (APM) mengindikasikan jumlah penduduk suatu wilayah dalam

mengenyam pendidikan tertentu sesuai batasan usia sekolah. APM di Kota Baubau mengalami

penurunan angka partisipasi pada tingkatan atau jenjang yang lebih tinggi. Hal ini terlihat dari

BAB II Gambaran Umum Kondisi daerah II - 29


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

APM pada jenjang SD sederajat sebesar 99,64 kemudian menurun di APM SMP sederajat

sebesar 78,36 dan APM SMA sederajat sebesar 74,87.

Tabel II.8
Angka Partisipasi Kasar dan Angka Partisipasi Murni
Kota Baubau Tahun 2015-2019
Jenjang 2015 2016 2017 2018 2019
Pendidikan APK APM APK APM APK APM APK APM APK APM
SD/MI 104,66 94,48 111,33 99,8 109,5 96,47 114,64 99,6 114,64 99,64
SMP/MTs 79,54 65,73 90,08 85,56 130,36 87,97 85,68 81,62 85,68 78,36
SMA/MA/SMK 96,86 68,87 84,47 71,47 68,28 68,06 87,01 70,2 87,01 74,87
Sumber: Kota Baubau Dalam Angka 2020

B. Kesehatan

Pemerintah Kota Baubau berupaya untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat

dengan meningkatkan fasilitas kesehatan sekaligus kualitasnya. Pada tahun 2019, terdapat 3

rumah sakit umum dan 1 rumah sakit bersalin. Selain itu, terdapat 17 puskesmas induk, 6

klinik/balai kesehatan dan 14 polindes. Untuk melayani kesehatan ibu dan bayi, posyandu

digalakkan hingga memiliki 153 unit posyandu di Kota Baubau

Tabel II.9
Jumlah Fasilitas dan Tenaga Kesehatan Kota Baubau Tahun 2015-2019
Fasilitas Kesehatan 2015 2016 2017 2018 2019
Rumah Sakit Umum 2 3 3 3 3
Rumah sakit bersalin 2 2 1 1 1
Puskesmas 31 17 17 17 17
Posyandu 145 149 154 152 153
Klinik/Balai Kesehatan 2 3 5 6 6
Polindes 12 15 15 14 14
Sumber: Kota Baubau Dalam Angka 2020

BAB II Gambaran Umum Kondisi daerah II - 30


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Fasilitas kesehatan tersebut memiliki cukup banyak tenaga kesehatan yang melayani

masyarakat dalam mengobati maupun pencegahan penyakit. Di Tahun 2019, terdapat 31

dokter, 91 perawat dan 84 bidan. Tenaga penunjang kesehatan juga cukup banyak dimiliki Kota

Baubau seperti 20 apoteker dan 28 ahli gizi.

Selain itu, dalam melihat derajat kesehatan juga dapat dilihat bagaimana kesehatan bayi

pada daerah tersebut. Hal ini dikarenakan bayi merupakan umur manusia yang paling rentan

terkena penyakit sehingga jika kesehatan bayi sudah baik maka dapat dipastikan derajat

kesehatan masyarakat berkualitas. Terlihat dilihat bahwa Bayi Berat Badan Lahir Rendah

(BBLR) dan Gizi Buruk mengalami peningkatan jumlah, lebih lanjut bayi dengan berat badan

lahir rendah tersebut belum dirujuk/ diambil tindakan penanganan kesehatan lebih lanjut.

Tabel II.10
Jumlah Bayi Lahir, Bayi Berat Badan Lahir
Rendah (BBLR), BBLR Dirujuk, dan Bergizi Buruk
di Kota Baubau, 2016-2019
Fasilitas Kesehatan 2016 2017 2018 2019
Bayi Lahir 3.008 2.799 2.955 3.075
Bayi Berat Badan Lahir 43
59 44 30
Rendah (BBLR)
Gizi Buruk 7 10 11 5
BBLR dirujuk - - - -
Sumber: Kota Baubau Dalam Angka 2020

C. Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

Bidang pekerjaan umum merupakan salah satu bidang penting dalam peningkatan

kualitas dan kuantitas penunjang pembangunan daerah, seperti sarana dan prasarana

perhubungan, permukiman layak huni, dan sebagainya. Oleh karena itu, salah satu indikator

penting dalam bidang pekerjaan umum adalah terkait proporsi kualitas jalan, baik dari bahan

BAB II Gambaran Umum Kondisi daerah II - 31


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

pembuatan jalan maupun kondisi jalan. Hal ini karena jalan merupakan salah satu infrastruktur

utama dalam mendorong perekonomian suatu daerah. Jalan sebagai sarana penunjang

transportasi memiliki peran penting khususnya untuk transportasi darat.

Secara umum, total panjang jalan di Kota Baubau mengalami peningkatan setiap

tahunnya. Terlihat dari panjang jalan baik jalan Nasional, Provinsi maupun Kota Baubau

sepanjang 462 km. Hal ini merupakan upaya pemerintah dalam meningkatkan aksesibilitas

wilayah. Sedangkan pada jalan yang merupakan kewenangan Kota Baubau memiliki panjang jalan

398,55 km di tahun 2019. Jenis permukaan jalan di Kota Baubau pada tahun 2019 juga sudah

cukup memiliki jenis permukaan yang berkualitas mengingat sebagian besar jalan sudah dalam

bentuk aspal sepanjang 237,31 km dan sisanya masih berjenis permukaan kerikil sepanjang

112,21 km.

Data capaian SPM bidang keciptakaryaan sampai tahun 2020 yaitu persentase jumlah

rumah tangga yang mendapatkan akses terhadap air minum melalui SPAM jaringan perpipaan

dan bukan jaringan perpipaan terlindungi terhadap rumah tangga sebesar 55,18%, dan

persentase penyediaan pelayanan pengolahan air limbah domestic sebesar 51,53%.

Rasio kepatuhan IMB sebesar 100% dengan jumlah IMB yang diberikan oleh

Pemerintah Kab/Kota dalam tahun eksisting sebanyak 1437 IMB. Jumlah bangunan gedung

yang ditetapkan oleh Bupati/Walikota untuk dilindungi dan dilestarikan sebanyak 121 unit.

Jumlah bangunan gedung yang ditetapkan oleh Bupati/Walikota untuk kepentingan strategis

daerah provinsi sebanyak 5 lokasi, dan Jumlah bangunan gedung negara milik pemerintah

kabupaten/kota yang dipelihara/dirawat sebanyak 1898 unit.

BAB II Gambaran Umum Kondisi daerah II - 32


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

472,29 462,00
437,86
411,73

259,65

2015 2016 2017 2018 2019

Gambar II.11
Total Panjang Jalan Kota Baubau Tahun 2015-2019 (Km)
Sumber: Kota Baubau Dalam Angka 2020

Kerikil
12,30%

Tanah
28,15% Aspal
59,54%

Gambar II.12
Persentase Panjang Jalan Menurut Jenis Permukaan (%)
Kota Baubau Tahun 2019
Sumber: Kota Baubau Dalam Angka 2020

Jika dilihat dari kondisinya, maka sarana prasarana jalan di Kota Baubau sudah tergolong

baik dimana persentase panjang jalan dalam kondisi baik mencapai 51,27 persen dan kondisi

BAB II Gambaran Umum Kondisi daerah II - 33


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

sedang mencapai 16,87 persen. Hal yang perlu diperhatikan adalah kondisi jalan yang rusak

sedang yakni 13,15 persen, dan kondisi rusak berat 18,72 persen.

Rusak Berat
18,72%

Rusak Baik

Sedang

Gambar II.13
Persentase Panjang Jalan Menurut Kondisi Jalan (%)
Kota Baubau Tahun 2019
Sumber: SIPDJD (Sistem Pengelolaan Data Base Jalan Daerah) tahun 2019

Selain itu dalam kaitannya terhadap Penataan Ruang sesuai arahan Undang-undang

Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang, Pemerintah Kota Baubau

telah mempunyai Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Tahun 2014 – 2034 yang dijadikan

sebagai acuan dalam sistem proses perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang, dan

pengendalian pemanfaatan ruang. Penyelenggaraan penataan ruang bertujuan untuk

mewujudkan ruang wilayah Kota Baubau yang aman, nyaman, produktif, dan berkelanjutan

berbasis pada sektor perdagangan dan jasa guna mencapai daerah yang maju, sejahtera dan

berbudaya berlandaskan wawasan nusantara dan ketahanan nasional. Adapun substansi dari

adanya RTRW ini yaitu rencana struktur ruang wilayah kota, rencana pola ruang wilayah kota,

BAB II Gambaran Umum Kondisi daerah II - 34


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

arahan pemanfaatan ruang wilayah kota, kebijakan dan strategi penataan ruang wilayah kota,

dan penetapan kawasan strategis wilayah kota.

Tabel II.11

Kawasan Strategis Kota Baubau

No. Kawasan Strategis Lokasi

1 Kawasan Strategis Provinsi

Kawasan strategis dari sudut kepentingan


pertumbuhan ekonomi :
Kawasan pusat perdagangan Kota Baubau
2 Kawasan Strategis Kota

a. Kawasan strategis dari sudut


kepentingan pertumbuhan ekonomi
1) Kawasan strategis perdagangan dan
jasa di bidang pariwisata dan pertanian
a) Agrowisata pertanian Kelurahan Karya Baru, Kecamatan
Sorawolio, Kelurahan Kadolokatapi,
Kecamatan Wolio dan Kelurahan
Ngkaringkari Kecamatan Bungi
b) Kawasan Bumi Perkemahan Kelurahan Kaisabu Baru Kecamatan
Samparona Sorawolio
c) Kawasan wisata belanja dan kuliner Kelurahan Lamangga Kecamatan
Pujaserata Maedani Murhum
d) Taman Rekreasi Pantai Kamali dan Taman BRI
Kelurahan Wale Kecamatan Wolio
Bukit Kolema dan Bukit Wantiro di
Kelurahan Kadolomoko Kecamatan
Kokalukuna
2) Kawasan Minapolitan Kecamatan Kokalukuna, Batupoaro
dan Lea-Lea

BAB II Gambaran Umum Kondisi daerah II - 35


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

3) Kawasan Terminal Transit BBM Kelurahan Sulaa Kecamatan


Betoambari
b. Kawasan strategis dari sudut
kepentingan pertumbuhan ekonomi
1) Kawasan Benteng Keraton Kelurahan Melai Kecamatan
Murhum
2) Kawasan Palatiga Kelurahan Bukit Wolio Indah
Kecamatan Wolio
c. Kawasan strategis dari sudut kepentingan
fungsi dan daya dukung lingkungan hidup
1) Kawasan ekowisata Kebun Raya di Kelurahan Kaisabu
Baru Kecamatan Sorawolio
2) Kawasan Tirta Rimba Kelurahan Kadolomoko
Kecamatan Kokalukuna
3) Kawasan Gua Lakasan dan Pantai Kelurahan Sulaa Kecamatan
Nirwana Betoambari
Sumber: RTRW Kota Baubau Tahun 2014 – 2034

D. Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman

Kota yang baik adalah kota yang mampu mencukupi warganya akan hunian yang layak

serta lingkungan permukiman yang mendorong produktivitas. Pemerintah Kota Baubau telah

melaksanakan beberapa program dan kegiatan berkelanjutan berbasis data guna memenuhi

urusan wajib perumahan rakyat secara optimal. Pendataan yang dimulai dengan Program

Pengadaan Aplikasi Sistem Informasi Kawasan Pemukiman/Perumahan Kumuh (Tidak Layak

Huni) dapat menjaga sikronitas pembangunan, serta kegiatan monitoring dan evaluasi tiap-tiap

fase realisasi program.

BAB II Gambaran Umum Kondisi daerah II - 36


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Tabel II. 12
Indikator Perumahan Rakyat dan Kawasan Kota Baubau Tahun 2015-2018
Capaian (%)
Uraian
2015 2016 2017 2018
Persentase jumlah rumah layak huni 65 70 80 85
Persentase terbangunnya
infrastruktur pada kawasan 70 80 80 84,88
pemukiman kumuh
Persentase luasan Ruang Terbuka
20 25 27 30
Hijau
Sumber: RKPD Kota Baubau Tahun 2021

Luas kawasan kumuh Kota Baubau sampai Tahun 2020 sesuai dengan Surat Keputusan

Wali Kota Baubau Nomor 542/XII/2020 tentang Penetapan Lokasi Perumahan Kumuh dan

Pemukiman Kumuh di Kota Baubau seluas 173,189 Ha. Jumlah rumah tidak layak huni (RTLH)

Kota Baubau yang terinput pada basis data aplikasi e-RTLH Kementerian Pekerjaan Umum dan

Perumahan Rakyat tahun 2020 sebanyak 7.443 Unit. Jumlah backlog kepemilikan perumahan

sebanyak 8.242 unit. Kemudian jumlah bantuan program perumahan (BSPS) baik dari

Kementerian PUPR maupun melalui Pemerintah Provinsi Sultra dan Pemerintah Kota Baubau

sebanyak 2.370 unit.

E. Sosial

Kemiskinan dipandang sebagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi

kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan yang diukur dari sisi pengeluaran. Jadi Penduduk

Miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran perkapita perbulan dibawah garis

kemiskinan. Garis Kemiskinan (GK) merupakan penjumlahan dari Garis Kemiskinan Makanan

BAB II Gambaran Umum Kondisi daerah II - 37


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

(GKM) dan Garis Kemiskinan Non Makanan (GKNM). Penduduk yang memiliki rata-rata

pengeluaran perkapita per bulan dibawah Garis Kemiskinan dikategorikan sebagai penduduk

miskin. Garis Kemiskinan Makanan (GKM) merupakan nilai pengeluaran kebutuhan minimum

makanan yang disetarakan dengan 2100 kilokalori perkapita perhari. Garis Kemiskinan Non

Makanan (GKNM) adalah kebutuhan minimum untuk perumahan, sandang, pendidikan dan

kesehatan.

Tabel II. 13
Garis Kemiskinan dan Penduduk Miskin
Kota Baubau Tahun 2015-2019
Garis Penduduk miskin
Tahun
Kemiskinan Ribu Jiwa Persentase
2015 274.066 14,27 9,24
2016 291.873 13,86 8,81
2017 297.991 13,55 8,39
2018 311.509 12,59 7,57
2019 329.977 12,42 7,27
Sumber: Kota Baubau Dalam Angka 2020

BAB II Gambaran Umum Kondisi daerah II - 38


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

12,00

11,00

10,00 9,24
8,81
9,00 8,39
7,57
8,00 7,27
7,00

6,00

5,00

4,00
2015 2016 2017 2018 2019

Gambar II.14
Angka Kemiskinan Kota Baubau Tahun 2015-2019
Sumber: Kota Baubau Dalam Angka 2020

Angka kemiskinan di Kota Baubau mengalami penurunan secara berkala dimana pada

tahun 2019 mencapai 7,27 persen dengan garis kemiskinan sebesar Rp.329.977,- sehingga

memiliki penduduk miskin sebanyak 12,42 ribu jiwa. Penurunan ini memang merupakan kabar

gembira bagi kesejahteraan Kota Baubau karena program dan kegiatan pembangunan yang telah

dilaksanakan dalam rangka penanganan penduduk miskin telah memperlihatkan hasil yang

optimal.

III.2. Layanan Urusan Wajib yang Tidak Berkaitan dengan Pelayanan Dasar

Urusan pemerintahan wajib yang tidak berkaitan dengan pelayanan dasar adalah urusan

pemerintahan daerah yang wajib meskipun bukan merupakan pelayanan untuk memenuhi

kebutuhan dasar masyarakat di Kota Baubau. Berikut analisis singkat data dan informasi pada

setiap urusan pemerintahan wajib yang tidak berkaitan dengan pelayanan dasar.

A. Tenaga Kerja

BAB II Gambaran Umum Kondisi daerah II - 39


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Ketenagakerjaan merupakan bidang yang penting dalam peningkatan kesejahteraan

masyarakat karena dapat menunjukkan kualitas sumber daya manusia sekaligus income rumah

tangga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Salah satu indikator penting yang dapat

dijadikan rujukan kebijakan awal dalam merumuskan program pembangunan adalah Tingkat

Pengangguran Terbuka (TPT).

7,5

7
7,17 7,07
6,5

6
6,1
5,5 5,75 5,84

4,5

4
2015 2016 2017 2018 2019

Gambar II.15
Tingkat Pengangguran Terbuka Kota Baubau Tahun 2015-2019
Sumber: Kota Baubau Dalam Angka 2020

TPT Kota Baubau mengalami fluktuasi beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2019,

tingkat pengangguran mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya menjadi sebesar 5,84

persen dimana pada tahun 2018 hanya sebesar 5,75 persen. Hal ini mengindikasikan persentase

pengangguran pada penduduk angkatan kerja mengalami peningkatan.

Perlu digarisbawahi bahwa sebagian besar tenaga kerja di Kota Baubau telah

mengenyam pendidikan SMA sederajat yang mencapai 38,69 persen. Namun disisi lain, masih

terdapat 21,61 persen tenaga kerja yang hanya memiliki ijazah SD sederajat dan 11,88 persen

BAB II Gambaran Umum Kondisi daerah II - 40


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

tenaga kerja dengan ijazah SMP sederajat. Tentu saja kompetensi tenaga kerja yang minim ini

belum mampu memberikan yang terbaik dalam membangun daya saing daerah sehingga perlu

adanya kebijakan khusus dalam mengupayakannya.

Perguruan
Tinggi
27,82%
Sekolah Dasar
21,61%

Sekolah
Sekolah
Menengah
Menengah
Atas
Pertama
38,69%
11,88%

Gambar II.16
Persentase Tenaga Kerja Menurut Tingkat Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan Kota
Baubau, Tahun 2019
Sumber: Kota Baubau Dalam Angka 2020

Sebagian besar tenaga kerja di Kota Baubau merupakan buruh/karyawan/ pegawai. Hal

ini mengindikasikan bahwa masyarakat di Kota Baubau masih mengejar zona nyaman dimana

masih minim masyarakat yang beralih pekerjaan menjadi wirausaha.

BAB II Gambaran Umum Kondisi daerah II - 41


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Tabel II. 14
Jumlah Penduduk Berumur 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja
Selama Seminggu yang Lalu Menurut Status Pekerjaan Utama,
Kota Baubau Tahun 2019
Fasilitas Kesehatan Laki-laki Perempuan Jumlah
Berusaha sendiri 9.967 7.185 17.152
Berusaha dibantu buruh tidak
4.420 3.533 7.953
tetap/buruh tak dibayar
Berusaha dibantu buruh tetap/buruh
2.286 976 3.262
dibayar
Buruh/Karyawan/Pegawai 21.267 15.137 36.404
Pekerja bebas pertanian 224 44 268
Pekerja bebas non pertanian 1.321 226 1.547
Pekerja keluarga/tak dibayar 2.304 5.554 7.858
Jumlah 41.789 32.655 74.444
Sumber: Kota Baubau Dalam Angka 2020

B. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak merupakan upaya untuk mengatasi

hambatan guna kesetaraan gender dan tidak membedakan antara anak-anak maupun orangtua

secara adil pada setiap tingkat proses pembangunan. Mengukur keberhasilan program

pembangunan menurut perspektif gender, tidak hanya dilihat dari peningkatan kesejahteraan

masyarakat atau penurunan tingkat kemiskinan. Tetapi lebih kepada sejauh mana program

mampu memberdayakan perempuan. Dalam mengukur pengaruh sebuah kebijakan, dan atau

program pembangunan terhadap masyarakat menurut perspektif gender.

Indeks Pemberdayaan Perempuan (IDG) di Kota Baubau masih tergolong rendah dimana

pada tahun 2018 hanya memiliki capaian 68,94. Angka ini tersusun oleh tiga komponen

indikator penyusun IDG yakni keterlibatan perempuan di parlemen sebesar 20 persen,

BAB II Gambaran Umum Kondisi daerah II - 42


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

perempuan sebagai tenaga professional sebesar 48,93 persen, dan sumbangan pendapatan

perempuan 30,7 persen.

Tabel II. 15
Indeks Pemberdayaan Gender dan Indikator Penyusunnya
Kota Baubau Tahun 2018
Capaian
No Indikator
2018
1 Keterlibatan Perempuan di Parlemen (%) 20,00
2 Perempuan sebagai Tenaga Profesional (%) 48,93
3 Sumbangan Pendapatan Perempuan (%) 30,70
Indeks Pemberdayaan Perempuan 68,94
Sumber: KemenPPPA, 2019

C. Komunikasi dan Informatika

Teknologi informasi dan komunikasi telah berkembang sangat pesat. Terobosan dalam

teknologi komunikasi dan informasi ikut mengubah daerah. Kini setiap warga memiliki

kemampuan untuk menyuarakan opininya dan mengakses beragam informasi kapanpun dan

dimanapun.

Sesuai dengan arah kebijakan pada urusan wajib komunikasi dan informatika diarahkan

pada pengembangan E-government serta memperluas jangkauan promosi dan publikasi

program pembangunan. Guna mendukung inter koneksi dan pertukaran data antar SKPD,

pemerintah Kota Baubau melakukan berbagai mekanisme penyediaan jaringan telekomunikasi

yaitu melalui pembangunan jaringan WAN (Wide Area Network) dan pemanfaatan jasa koneksi

internet dengan kecepetan 10 Mbps. Untuk pembangunan jaringan telekomunikasi Pemerintah

Kota Baubau telah membangun interkoneksi jaringan seluruh SKPD. Pembangunan jaringan

WAN akan terus di lanjutkan secara bertahap hingga semua titik kantor dapat terlayani,

BAB II Gambaran Umum Kondisi daerah II - 43


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

sedangkan untuk menara telekomunikasi yang sudah ada terbangun akan dipelihara secara

kontinyu setiap tahun.

Perangkat lunak atau aplikasi yang terbangun dalam jangka penerapan egovernment

telah mencakup beberapa layanan, yaitu SIMDA (sistem informasi keuangan daerah), SIMDUK

(E-KTP), SIMPAJAK, SIDDAK, SIMRS dan SPSE, EMusrenbang, E-Planing dan AMALKU.

Undang-undang nomor 14 tahun 2008 tentang kebijakan informasi publik, pemerintah

kota baubau mengimplementasikannya dengan membangun sarana dan prasarana komunikasi

dua arah antara masyarakat dan pemerintah Kota Baubau melalui website pemerintah Baubau.

III.3. Penunjang Urusan

A. Perencanaan pembangunan

Perencanaan pembangunan daerah merupakan pondasi awal pemerintah daerah

melaksanakan setiap program dan kegiatan pembangunannya untuk mewujudkan visi dan misi

yang diemban. Diharapkan dengan perencanaan yang berkualitas, maka kinerja penyelenggaraan

pemerintah juga semakin membaik dimana pada tahun 2018 Kota Baubau mendapatkan

predikat akuntabilitas kinerja C.

Pelaksanaan pembangunan di Kota Baubau telah menetapkan berbagai dokumen

perencanaan pembangunan daerah, seperti:

1. Rencana Pembangunana Jangka Panjang Daerah Kota Baubau Tahun 2005-2025

2. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Baubau Tahun 2018-2023; dan

3. Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Baubau Tahun 2014-2034, dengan penetapan

Peraturan Daerah Kota Baubau Nomor 04 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang

Wilayah Kota Baubau Tahun 2014-2034

BAB II Gambaran Umum Kondisi daerah II - 44


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

B. Keuangan

Harus diakui bahwa good governance telah menempati posisi yang terhormat dalam

wacana pembangunan belakangan ini. Suatu wacana yang sejatinya bersandar pada tiga pilar

utama, transparansi, partisipasi dan Akuntabilitas Penyelenggaraan Pemerintahan. Suatu upaya

mulia yang pada dasarnya bermuara pada terciptanya pelayanan publik yang efektif dan efisien,

khususnya terkait administrasi keuangan.

Pada tahun 2019, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) memberikan opini Wajar Tanpa

Pengecualian (WTP) pada laporan keuangan Kota Baubau. Opini WTP berarti bahwa seluruh

informasi didalam laporan keuangan dinilai bebas dari salah saji material. Predikat WTP juga

memberi arti bahwa auditor BPK meyakini berdasarkan bukti-bukti audit yang telah

dikumpulkan, Kota Baubau telah memenuhi prinsip akuntabilitas. Selain itu, capaian Indeks

Persepsi Korupsi pada tahun 2018 senilai 63 dengan status “cukup bersih dari korupsi”

menjadikan tantangan tersendiri bagi Kota Baubau untuk meningkatkan pengawasan dan

pembinaan dalam penggunaan dan pengelolaan keuangan daerah.

C. Kepegawaian serta Pendidikan dan Pelatihan

Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan subyek pelaksanaan pemerintahan daerah

sehingga memiliki peran penting dalam mewujudkan pencapaian pembangunan daerah. Selain

terkait kuantitas ASN, kualitas ASN juga harus dikedepankan demi peningkatan dan akselerasi

kinerja sehingga kompetensi ASN diperhatikan sesuai beban kerjanya. Di Kota Baubau, sebagian

besar ASN memiliki jenjang pendidikan S1/S2/S3 sehingga kompetensinya tidak diragukan.

Namun penempatan pekerjaan sesuai kompetensinya yang harus lebih diperhatikan. Meskpun

begitu, masih terdapat 11 ASN lulusan SMP sederajat dan 588 ASN lulusan SMA/Sederajat.

BAB II Gambaran Umum Kondisi daerah II - 45


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

ASN yang masih memiliki pendidikan kurang memadai tersebut harus diberikan berbagai

bimbingan teknis maupun diklat untuk meningkatkan kompetensinya masing-masing.

3500
3064
3000

2500

2000

1500

1000
588
500 297 263
0 11
0
SD SMP SMA Diploma I/II Diploma III S1/S2/S3
Sederajat Sederajat Sederajat Sederajat

Gambar II.17
Jumlah Aparatur Sipil Negara Menurut Jenjang Pendidikan
Kota Baubau Tahun 2019
Sumber: Kota Baubau Dalam Angka 2020

IV. ASPEK DAYA SAING DAERAH

Daya saing daerah merupakan salah satu aspek tujuan penyelenggaraan otonomi daerah

sesuai dengan potensi, kekhasan, dan unggulan daerah. Suatu daya saing (competitiveness)

merupakan salah satu faktor keberhasilan pembangunan ekonomi yang berhubungan dengan

tujuan pembangunan daerah dalam mencapai tingkat kesejahteraan yang tinggi dan

berkelanjutan.

A. Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga

Salah satu indikator dalam melihat kemampuan ekonomi suatu daerah adalah dengan

menelaah pengeluaran rata-rata per kapita per bulannya. Pengeluaran konsumsi rumah tangga

BAB II Gambaran Umum Kondisi daerah II - 46


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

akan memberikan gambaran secara mikro bagaimana tingkat kesejahteraan masyarakat dalam

menjalani kehidupan kesehariannya. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan Kota Baubau

untuk bahan makanan dan bukan bahan makanan sebesar Rp.1.157.035,-. Rata-rata

pengeluaran per kapita sebulan untuk bahan makanan sebesar Rp. 432.509,- dengan kelompok

pengeluaran untuk makanan yang tertinggi terdapat pada komoditas makanan dan minuman

jadi, yaitu sebesar Rp.117.997,-. Sedangkan menurut kelompok bukan makanan, dari rata-rata

pengeluaran per kapita sebulan sebesar Rp.724.526,- dengan pengeluaran tertinggi berada di

kelompok perumahan dan fasilitas rumah tangga.

B. Kriminalitas

Kriminalitas merupakan salah satu penghambat bagi peningkatan kesejahteraan

masyarakat dalam menciptakan rasa aman, damai, dan tentram dalam kehidupan sehari-hari.

Masih cukup tingginya kejadian tindak kriminalitas di Kota Baubau haruslah menjadi pemicu bagi

aparat penegak hukum maupun pemerintah daerah untuk terus melakukan berbagai upaya

pencegahan dan antisipasi berbagai kasus kriminalitas yang terjadi. Selama tahun 2019,

terdapat 168 kasus kejahatan yang terjadi di Kota Baubau dan sudah terselesaikan kasusnya

hingga masuk ke Lembaga Pemasyarakatan Kota Baubau. Jika dilihat dari angka kriminalitasnya,

maka secara umum terjadi penurunan angka kriminalitas menjadi sebesar 97,70 pada tahun

2019 yang mengindikasikan bahwa terjadi tindak pidana kriminalitas sebanyak 97-98 kasus di

setiap 100.000 penduduk.

BAB II Gambaran Umum Kondisi daerah II - 47


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

180

160
161,12
140 152,35
120 135,51
100
109,58
80 97,79

60

40

20

0
2015 2016 2017 2018 2019

Gambar II.18
Angka Kriminalitas Kota Baubau Tahun 2015-2019
Sumber: Kota Baubau Dalam Angka 2020

2.2. CAPAIAN KINERJA PEMBANGUNAN KOTA BAUBAU

Dalam merumuskan perencanaan sasaran, arah kebijakan, hingga program prioritas

setiap tahapan pembangunan, khususnya perencanaan pembangunan dalam kerangka

penyusunan kebijakan pembangunan jangka menengah, pemerintah daerah perlu melihat

kembali capaian pelaksanaan pembangunan pada periode sebelumnya. Hal ini dilakukan melalui

data dan informasi pencapaian indikator-indikator pembangunan daerah sebagai mana yang

telah disepakati dan di tetapkan dalam perencanaan pembangunan tersebut.

BAB II Gambaran Umum Kondisi daerah II - 48


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Berikut capaian data pembangunan Kota Baubau dalam lima tahun terakhir.

Tabel II. 16
Capaian Kinerja Pembangunan Kota Baubau Tahun 2015-2019
Capaian
No Indikator Kinerja Daerah Satuan
2015 2016 2017 2018 2019
Aspek Kesejahteraan Masyarakat
I Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi
1.1 Laju Pertumbuhan Ekonomi % 8,84 8,04 6,87 6,76 6,59
1.2 Tingkat inflasi % 3,95 1,71 3,00 2,92 1,35
1.3a PDRB ADHB Juta Rp 6.015.520 6.776.550 7.508.276 8.255.964 9.044.331
1.3b PDRB Per Kapita Juta Rp 38,84 42,82 46,12 49,28 53
1.4 Indeks gini % 0,4406 0,4424 0,4527
Persentase Penduduk di Atas
1.5 % 90,76 91,19 91,61 92,43 92,73
Garis Kemiskinan
II - 49
Persentase Tindak Kejahatan
1.6 % 15,24
Yang Diselesaikan
1.7 Tingkat pengangguran % 7,17 6,1 7,07 5,75 5,66
1.8 Pendapatan perkapita Juta
1.9 Paritas daya beli Rp 9.852 10.110 20.233 10.374 10.523
1.10.a Jumlah Penduduk Jiwa 151.485 158.271 162.780 167.519 171.802
1.10.b Pertumbuhan Penduduk % 2,01 2,41 2,5 2,55 2,55
1.11 Pengeluaran perkapita 1.006.313 1.131.250
1.12 IPM % 73,59 73,99 74,14 74,67 75,21
II Fokus Kesejahteraan Sosial
2.1 Pendidikan

BAB II Gambaran Umum Kondisi daerah II - 49


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023
Capaian
No Indikator Kinerja Daerah Satuan
2015 2016 2017 2018 2019
2.1.2 Angka melek huruf % 95,99 95,76 95,90 96,18 96,66
2.1.3 Angka rata-rata lama sekolah Tahun 9,8 9,89 9,9 10,13 10,37
2.1.4a Angka Partisipasi Kasar PAUD % 87,54 89,88 91,55 93,40 46,68
Angka Partisipasi Kasar
2.1.4b % 104,66 111,33 109,5 114,64 114,64
SD/MI/SDLB
Angka Partisipasi Kasar
2.1.4c % 79,54 90,08 130,36 85,68 85,68
SMP/MTs/SMPLB
Angka Partisipasi Kasar
2.1.4d % 96,86 84,47 68,28 87,01 87,01
SLTA/MA/SMK
Angka Partisipasi Murni
2.1.5a % 94,48 99,8 96,47 99,6 99,64
SD/MI/SDLB
Angka Partisipasi Murni
2.1.5b % 65,73 85,56 87,97 81,62 78,36
SMP/MTs/SMPLB
II - 50
Angka Partisipasi Murni
2.1.5c % 68,87 71,47 68,06 70,2 74,87
SLTA/MA/SMK
2.2 Kesehatan
per 1.000
2.2.1 Angka Kelangsungan Hidup Bayi
kelahiran
2.2.2 Angka Harapan Hidup Tahun 70,43 70,47 70,5 70,72 70,95
2.2.3 Persentase Balita Gizi Buruk %
Jumlah Alat Kontrasepsi yang
Digunakan oleh Penduduk
2.2.6 -WOW/MOP/IUD/Spiral
-Susuk KB
-Suntik 8.107 5.323 6.792 8.093 6.442

BAB II Gambaran Umum Kondisi daerah II - 50


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023
Capaian
No Indikator Kinerja Daerah Satuan
2015 2016 2017 2018 2019
-Pil 6.872 4.370 4.672 6.879 5.284
-IUD 495 389 1.642 445 339
-Kondom 847 643 1.392 651 355
Jumlah Balita Yang Mendapat
Imunisasi Menurut Jenis
Imunisasi
-BCG 17.309 3.104 3.456 3.487
2.2.7
-Campak/Morbili 16.910 2.945 3.348 3.329
-DPT 5.770 3.024 3.278 3.462
-Polio 5.720 3.063 3.363 3.496
-Hepatitis B 5.721 2.391 2.686 3.422
Aspek Pelayanan Umum
A Urusan Pemerintahan Wajib
II - 51
1 Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan dengan Pelayanan Dasar
1.1 Urusan Pendidikan
1.1.1.a Angka Partisipasi Sekolah SD/MI % 99,00 99,80 100,00 99,40 99,64
Angka Partisipasi Sekolah
1.1.1.b % 93,87 96,68 94,63 96,72 95,94
SLTP/MTS
Angka Partisipasi Sekolah
1.1.1.c % 75,01 79,01 75,98 80,76 79,49
SLTA/MA/SMK
1.1.2a Rasio ketersediaan sekolah SD per 10.000 0,0067 0,0068 0,0067 0,0068 0,0068
Rasio ketersediaan sekolah SLTP per 10.000 0,0023 0,0023 0,0023 0,0024 0,0024
Rasio ketersediaan sekolah
1.1.2b per 10.000 0,0019 0,0019 0,0019 0,0019 0,0019
SLTA/SMK
1.1.3a Rasio Murid terhadap Guru SD Per 1 guru 17 17 11 18 17

BAB II Gambaran Umum Kondisi daerah II - 51


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023
Capaian
No Indikator Kinerja Daerah Satuan
2015 2016 2017 2018 2019
1.1.3b Rasio Murid terhadap Guru SLTP Per 1 guru 10 11 14 12 13
Rasio Murid terhadap Guru
1.1.3c Per 1 guru 12 11 12 13 13
SLTA?SMK
Rasio Murid SD terhadap
1.1.4c 286 277 272 261 258
sekolah
Rasio Murid SLTP terhadap
1.1.4d 369 370 384 359 365
sekolah
Rasio Murid SLTA/SMK
1.1.4e 487 495 510 520 541
terhadap sekolah
1.1.9 Harapan Usia Lama Sekolah Tahun 14,77 14,78 14,79 16,2 14,81
1.2 Urusan Kesehatan
per 1.000
Rasio posyandu per satuan balita
1.2.1 Balita
II - 52
Jumlah Posyandu Unit 145 149 156
Rasio puskesmas per satuan Per 10.000
1.2.2a penduduk penduduk
Jumlah Puskesmas Unit 31 17 17 13 15
Per 10.000
Rasioklinik per satuan penduduk
1.2.2b penduduk
Jumlah klinik Unit 2 3 5 2 3
Rasio puskesmas pembantu per Per 10.000
1.2.2c satuan penduduk penduduk
Jumlah puskesmas pembantu Unit 14 11
Rasio Rumah Sakit per satuan Per 1.000
1.2.3 a
penduduk penduduk

BAB II Gambaran Umum Kondisi daerah II - 52


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023
Capaian
No Indikator Kinerja Daerah Satuan
2015 2016 2017 2018 2019
Jumlah Rumah Sakit Unit 2 3 3 3 5
Rasio Rumah Sakit bersalin per Per 1.000
1.2.3b satuan penduduk penduduk
Jumlah Rumah Sakit bersalin Unit 2 2 1 1 1
Rasio dokter per satuan Per 10.000
1.2.4 penduduk penduduk
Jumlah Dokter orang 68 52 128 45 70
Rasio tenaga medis bidan per Per 10.000
1.2.5a satuan penduduk penduduk
Jumlah Bidan orang 84
Jumlah Bayi Berat Lahir Rendah
38 43 59 44 30
(BBLR)
Cakupan Desa/kelurahan
II - 53
1.2.12 Universal Child Immunization
(UCI)
1.2.13 Jumlah Balita Gizi kurang 8 7 10 11 5
1.2.14 Jumlah kejadian penyakit TB 199 272 272 363 326
1.2.15 Jumlah kejadian penyakit DBD 88 162 162 107 160
1.2.22 Jumlah Kejadian Malaria 1.326 28 28 35 21
Persentase Penduduk yang
1.2.26 mempunyai keluhan kesehatan % 44,27 47,94 47,46 48,52 53,98
dan Berobat Jalan
1.2.27 Cakupan kunjungan ibu hamil K4 3.149 2.930 2.821 2.889 3.256
1.3 Urusan Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
1.3.15 Jumlah Pelanggan air bersih 14.565 7.674 16.042 18.394 31.212

BAB II Gambaran Umum Kondisi daerah II - 53


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023
Capaian
No Indikator Kinerja Daerah Satuan
2015 2016 2017 2018 2019
1.3.16 Volume air yang disalurkan m3 1.030.387 1.960.380 2.167.449 2.319.420 5.195.556
Rasio Ruang Terbuka Hijau per
1.3.17 Satuan Luas Wilayah ber % 20% 25%
HPL/HGB
1.4 Urusan Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman
Rumah tangga pengguna air
1.4.1 %
bersih
1.4.2 Rumah tangga pengguna listrik %
1.4.3 Rumah tangga ber sanitasi % 85,07 86
1.4.4 Persentase rumah layak huni % 65% 70%
1.5 Urusan Ketenteraman, Ketertiban Umum, dan Perlindungan Masyarakat
Persentase penyelesaian
1.5.1 % 68,28 76,19 73,09
kejahatan
II - 54
1.5.2 Jumlah kejahatan (crime total) 662 441 223
Jumlah kejahatan yang
452 336 163
diselesaikan
resiko penduduk terkena tindak per 100.000
418 270 130
kejahatan penduduk
1.5.3 Jumlah Tindak pidana 166 255 248 227 168
1.6 Urusan Sosial
Sarana sosial seperti panti
1.6.1 asuhan, panti jompo dan panti Unit 7 7 7 7 7
rehabilitasi
1.6.2 Jumlah penduduk miskin ribu jiwa 14,27 13,86 13,55 12,59 12,42
1.6.3 Cakupan Penanganan PMKS % 7,65

BAB II Gambaran Umum Kondisi daerah II - 54


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023
Capaian
No Indikator Kinerja Daerah Satuan
2015 2016 2017 2018 2019
1.6.4 Persentase Penduduk Miskin % 9,24 8,81 8,39 7,57 7,27
Garis kemiskinan 274.066 291.873 297.991 311.509 329.977
Persentase PMKS Penerima
Manfaat Pelayanan dan
1.6.5 % 20 35 35 35 35
Rehabilitsi Kesejahteraan Sosial
Bagi PMKS
Jumlah masyarakat Penyandang
1.6.6 Cacat dan Trauma yang % 20 30 30 30 30
Mendapat Pembinaan
Jumlah kepala keluarga yang
1.6.15 KK - - - 6.737 7.010
menerima bantuan sosial pangan
Indeks kedalaman kemiskinan % 1,51 1,21 1,13 1,00 1,05
Indeks keparahan kemiskinan % 0,41 0,32 0,34 0,22 0,28
II - 55
2 Urusan Pemerintahan Wajib yang tidak berkaitan dengan Pelayanan Dasar
2.1 Urusan Tenaga Kerja
Tingkat partisipasi angkatan
2.1.1 % 66,4 68,32 62,85 94,25 56,08
kerja
Angka sengketa pengusaha-
2.1.2 %
pekerja per tahun
Besaran pencari kerja yang
2.1.10 orang 40 45 3.316 3.959
terdaftar yang ditempatkan
2.1.11 Penduduk bekerja 74.444
2.2 Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

BAB II Gambaran Umum Kondisi daerah II - 55


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023
Capaian
No Indikator Kinerja Daerah Satuan
2015 2016 2017 2018 2019
Persentase partisipasi
2.2.1 perempuan di lembaga % 46,75 47,67 48,42 51,63 51,23
pemerintah
Partisipasi perempuan sebagai
2.2.2 % 23,31 24,05 24,41 23,63 23,90
tenaga profesional
per 100 rumah
2.2.3 Rasio KDRT 0,004 0,09 0,21 0,24 0,31
tangga
Persentase jumlah tenaga kerja
2.2.4 Anak 105 126 142 168 234
dibawah umur
Partisipasi angkatan kerja
2.2.5 % 68,71 40,4 49,49 94 94
perempuan
Penyelesaian pengaduan
2.2.6 perlindungan perempuan dan % 30,7 52,1 45,5 63,0 73,6
II - 56
anak dari tindakan kekerasan
2.2.7 Indek Pembangunan Gender Indeks 90,48 90,54 90,64 90,65 90,65
2.2.8 Indek Pemberdayaan Gender Indeks 66,86 67,23 67,23 67,35 67,35
2.3 Urusan Pangan
Rasio pemenuhan pangan
2.3.1 %
(beras)
2.3.2 Jumlah produksi padi Ton 7.616 10.419
2.3.3 Ketersediaan pangan daerah %
2.4 Urusan Pertanahan
Sertifikat Tanah yang
2.4.1 Dikeluarkan Menurut Jenis Hak 1.718 3.075 6.230 4.184 10.479
Atas Tanah

BAB II Gambaran Umum Kondisi daerah II - 56


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023
Capaian
No Indikator Kinerja Daerah Satuan
2015 2016 2017 2018 2019
2.6 Urusan Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Rasio penduduk berKTP per
2.6.1 %
satuan penduduk
Cakupan Penduduk Wajib KTP
2.6.2 5.273 5.869
yang Memiliki KTP-EL
2.6.3 Rasio bayi berakte kelahiran 1.093
Jumlah akte lahir yang
2.6.4 orang 4.589 7.004 2.265 6.202 6.208
dikeluarkan
Cakupan Keluarga yang Memiliki
2.6.5 33.244 35.335
Kartu Keluarga
Banyaknya surat nikah yang
2.6.12 1.069 993 1.050 1.425 1.215
dikeluarkan
2.6.13 Kepadatan penduduk
II - 57
2.6.14 Jumlah penduduk 151.485 158.271 162.780 167.519 171.802
2.7 Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Rata-rata jumlah kelompok
2.7.1 binaan lembaga pemberdayaan -
masyarakat (LPM)
Persentase TP PKK kelurahan
2.7.2 %
yang aktif
2.7.3 Jumlah LSM Unit 156 168 169
2.8 Urusan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
Rata-rata jumlah anak per
2.8.1 - 2 2 2
keluarga
2.8.2 Rasio akseptor KB - 52,39

BAB II Gambaran Umum Kondisi daerah II - 57


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023
Capaian
No Indikator Kinerja Daerah Satuan
2015 2016 2017 2018 2019
2.8.3 Cakupan peserta KB aktif pasangan
Keluarga Pra Sejahtera dan
2.8.4 Keluarga
Keluarga Sejahtera I
2.8.5 Pertumbuhan penduduk % 2,01 2,41 2,5 2,55 2,55
2.8.6 Total Fertility Rate (TFR) %
2.8.7 Persentase capaian KB Baru % 110.6 94.9 82
2.8.11 Jumlah PUS pasang 22,256 22,865 22,706 22,775 23,879
2.8.12 Jumlah Peserta KB Aktif orang 18,395 18,917 18,056 17,154 18,376
2.8.13 Jumlah peserta KB MKJP orang 2,074 2,134 2,103 1,951 2,292
2.9 Urusan Perhubungan
2.9.1 Jumlah angkutan umum 577 582
2.9.12 Jumlah kendaraan bermotor 28.566 35.249 27.722 29.572
2.9.13 Panjang
II - 58jalan Km 259,65 437,86 472,29 411,73 462,00
Jumlah orang terangkut melalui
Orang 1.484.600 1.369.880 1.147.411 2.260.162 1.425.646
dermaga Baubau per tahun
Jumlah barang terangkut melalui
TON 1.215.411 1.432.450 1.997.710 4.158.877 1.568.543
dermaga Baubau per tahun (ton)
Jumlah barang yang terangkut
2.9.17 TON 8.536 6.000 1.574 1.787 1.107
melalui bandara
2.9.18 Jumlah orang melalui bandara Orang 120.812 101.000 242.333 268.331 172.224
Jumlah kecelakaan lalu lintas 110 88 28 103 78
2.10 Urusan Komunikasi dan Informatika
LPE sektor Informasi dan
9,32 9,29 10,64
Komunikasi

BAB II Gambaran Umum Kondisi daerah II - 58


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023
Capaian
No Indikator Kinerja Daerah Satuan
2015 2016 2017 2018 2019
2.11 Urusan Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah
2.11.1 Jumlah koperasi aktif unit 175 181 185 190 192
2.11.2 Jumlah koperasi unit
Jumlah UKM non BPR/LKM
2.11.3 Unit
UKM
2.11.4 Jumlah Usaha Mikro dan Kecil unit 7.745 8.072 8.322
2.12 Urusan Penanaman Modal
Rata-rata hari proses perijinan
2.12.1 Hari
investasi
Jumlah investor berskala
2.12.2 Investor 845 1.052 1.381
nasional (PMDN/PMA)
Jumlah nilai investasi berskala
2.12.3a juta Rp. 850 956,6 1.067
nasional (PMDN/PMA)
II - 59
Tingkat Pertumbuhan Nilai
2.12.7 % 74,87 76,74 73,56
Investasi
Nilai Standar Kepatuhan
2.12.9 Pelayanan Publik oleh
Ombudsman
Jumlah Perizinan yang
2.12.10
dikeluarkan
2.13 Urusan Kepemudaan dan Olah Raga
2.13.1 Jumlah organisasi pemuda Organisasi 12 13 17
2.13.2 Jumlah organisasi olahraga Organisasi 6 7 8
2.13.3 Jumlah kegiatan kepemudaan Kegiatan
2.13.4 Jumlah kegiatan olahraga Kegiatan

BAB II Gambaran Umum Kondisi daerah II - 59


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023
Capaian
No Indikator Kinerja Daerah Satuan
2015 2016 2017 2018 2019
Jumlah sarana dan prasarana
2.13.13 kepemudaan dan olahraga Kota 4 5 5
Baubau dalam kondisi baik
Jumlah perolehan medali pada
POPDA
2.14 Urusan Statistik
2.14.1 Buku Kota Dalam Angka - Ada Ada Ada
2.14.2 Buku PDRB - Ada Ada Ada
2.15 Urusan Kebudayaan
2.16 Urusan Perpustakaan
2.16.1 Jumlah perpustakaan Unit
Jumlah pengunjung
2.16.2 Orang 3.120 3.805
perpustakaan per tahun
II - 60
Koleksi buku yang tersedia di
2.16.3 Buku 1.500 2.200
perpustakaan daerah
B Urusan Pemerintahan Pilihan
1 Urusan Kelautan dan Perikanan
1.1 Nilai Ekspor Perikanan Milyar 0 0 0 0 0
1.2 Nilai Produksi Perikanan Darat Rp 51.773.501,76 52.191.030,00 53.819.200,00 54.554.380,00 55.359.980,00
Nilai Produksi Perikanan Laut 000 Rp 231.788.904,30 233.658.169,65 275.345.930,25 317.340.705,13 342.866.083,81
1.3 Jumlah Rumah Tangga Perikanan RTP 1.700 1.727 1.756 1.788 2.149
1.4 Produksi perikanan konsumsi Ton 11.844,90 13.857,00 14.902,00 13.432,07 13.307,28
2 Urusan Pariwisata
2.1 Jumlah kunjungan wisatawan Orang 495.922 555.223 715.476
Jumlah Wisman

BAB II Gambaran Umum Kondisi daerah II - 60


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023
Capaian
No Indikator Kinerja Daerah Satuan
2015 2016 2017 2018 2019
Jumlah Wisnus
Persentase Laju Pertumbuhan
2.2
Jumlah Wisatawan
2.3 LPE (Sektor pariwisata % 2,50% 2,70% 3%
Jumlah Potensi Pariwisata yang
2.4 Obyek
telah di data
Jumlah Sarana dan Prasarana
2.5 Jenis
Pelayanan yang ada
Rata-rata lama tinggal/menginap
2.6 2 hari 2 hari 2 hari
wisatawan
3 Urusan Pertanian
Produktivitas padi sawah dan
3.1 ton/ha 3,78 4,41
ladang
II - 61
Kontribusi sektor Pertanian,
3.2 Kehutanan, dan Perikanan % 14,12 14,13 14,18 14,40 14,39
terhadap PDRB
3.5 Cakupan bina kelompok petani %
3.6 Produksi padi ton 7.616 10.419
Laju pertumbuhan ekonomi
3.7 Sektor Pertanian, Kehutanan, dan % 0,92 7,73 6,82 6,33 5,77
Perikanan
Jumlah produksi daging (sapi,
3.8 Kg 248.470
kambing, babi)
Jumlah produksi daging
3.9 kg 468.667
ayam/unggas

BAB II Gambaran Umum Kondisi daerah II - 61


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023
Capaian
No Indikator Kinerja Daerah Satuan
2015 2016 2017 2018 2019
Jumlah usaha pengolahan hasil
3.10 Unit
ternak
6 Urusan Perdagangan
Nilai ekspor produk olahan
6.1 Juta Rp
nomigas dan non batubara
Kontribusi sektor Perdagangan
Besar dan Eceran, Reparasi Mobil
6.2 % 18,72 19,33 20,22 20,17 20,62
dan Sepeda Motor terhadap
PDRB (%)
Jumlah sarana perdagangan 396 454 454 515
Jumlah Promosi bagi Produk
Unggulan Daerah untuk
6.8 event
meningkatkan daya saing Produk
II - 62
dan Perluasan Pemasaran
7 Urusan Perindustrian
Jumlah industri inti pengolahan
7.1 Industri
khas daerah
Kontribusi sektor Industri
7.2 % 4,27 4,22 4,34 4,16 4,03
Pengolahan terhadap PDRB
Pertumbuhan ekonomi Industri
7.3 % 9,97 7,63 7,99 1,91 3,45
Pengolahan
7.6 Jumlah Perusahaan Industri 1.818 3.226 3.236
7.7 Tenaga kerja industri orang 2.388 7.758 7.778
C Penunjang Urusan Pemerintahan
2.18 Urusan Perencanaan Pembangunan

BAB II Gambaran Umum Kondisi daerah II - 62


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023
Capaian
No Indikator Kinerja Daerah Satuan
2015 2016 2017 2018 2019
Tersedianya dokumen
2.18.1 perencanaan RPJPD yg telah - Belum Ada Belum Ada Belum Ada
ditetapkan dgn PERDA
Tersedianya Dokumen
Perencanaan : RPJMD yg telah
2.18.2 - Ada Ada Ada
ditetapkan dgn
PERDA/PERKADA
Tersedianya Dokumen
2.18.3 Perencanaan : RKPD yg telah - Ada Ada Ada
ditetapkan dgn PERKADA
Aspek Daya Saing Daerah
1 Pangan
Pengeluaran konsumsi pangan
1,1 II - 63 Rp. 285.487 368.999 416.677 445.614 432.509
per kapita
Pengeluaran konsumsi non
1.2. Rp. 404.301 538.141 589.636 685.635 724.526
pangan per kapita

BAB II Gambaran Umum Kondisi daerah II - 63


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

2.3. CAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL KOTA BAUBAU

Secara umum dapat dikatakan bahwa Penerapan SPM menjadi sangat penting dan mendasar karena pada hakekatnya dengan

melaksanakan SPM, maka basis untuk kesejahteraan masyarakat dapat terbangun setidaknya bila semua sasaran minimal dapat terwujud.

Meskipun tidak semua program kegiatan menjadi kegiatan pelayanan yang termasuk dalam SPM. Hanya beberapa kegiatan pokok saja

yang merupakan pelayanan dasar yang wajib diberikan sesuai fungsi dan tugas pokoknya dari cakupan kegiatan masing-masing Unit Kerja.

Dalam hal ini kegiatan merupakan bagian dari program dan kegiatan dari satu unit kerja yang akan dibiayai melalui APBD. Dengan demikian

tiap jenis pelayanan dasar di tiap bidang SPM menjadi satu atau menjadi bagian dari program atau kegiatan Unit Kerja dari SKPD.

Pemerintah Kota Baubau telah melakukan langkah-langkah dalam rangka Percepatan Penerapan dan Pencapaian SPM. Dari 6

(enam) bidang SPM yang diterapkan oleh pemerintah daerah Kota Baubau secara umum telah menunjukan hasil yang memuaskan
II - 64

terutama ditinjau dari semangat dan kerja keras dari Pemerintah Kota Baubau untuk dapat segera menerapkan dan menjalankan SPM di

SKPD terkait.

BAB II Gambaran Umum Kondisi daerah II - 64


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Tabel II. 17
Realisasi Pencapaian SPM Bidang Kesehatan

Tahun
No. Jenis Pelayanan Dasar Indikator SPM
2013 2014 2015 2016
I Pelayanan Kesehatan Dasar 1 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 72.11 81.46 89.21 76.50
Cakupan Ibu hamil dengan komplikasi yang
2 38.59 52.37 64.73 36.83
ditangani
Cakupan pertolongan persalinan oleh bidan atau
3 tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi 98.15 96.11 82.27 77.63
kebidanan
4 Cakupan pelayanan Ibu Nifas 91.58 99.83 86.97 77.50
Cakupan neonatal dengan komplikasi yang
5 11.11 14.71 15.65 15.40
ditangani

II - 65 6 Cakupan kunjungan bayi 91.39 91.46 89 72.33


Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child
7 83.72 67.44 83.72 86.05
Immunization (UCI)
8 Cakupan pelayanan anak balita 58.03 64.19 70.53 39.25
Cakupan pemberian makanan pendamping ASI
9 54.2 89.35 57.61 38.60
pada anak usia 6-24 bulan keluarga miskin
10 Cakupan Balita gizi buruk mendapat perawatan 100 100 100 100
Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan
11 67.62 86.63 74.56 0.00
setingkat
12 Cakupan peserta KB Aktif 62.88 64.42 65.25 44.72
Cakupan Penemuan dan penanganan penderita
13
penyakit

BAB II Gambaran Umum Kondisi daerah II - 65


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Tahun
No. Jenis Pelayanan Dasar Indikator SPM
2013 2014 2015 2016
Acute Flacid Paralysis (AFP) rate per 100.000
A. 0 N/A N/A 0.00
penduduk < 15 tahun
B. Penemuan Penderita Pneumonia Balita 100 5.43 10.17 5.7
C. Penemuan Pasien Baru TB BTA Positif 84.62 90.91 91.5 48.05
D. Penderita DBD yang Ditangani 100 100 100 100
E. Penemuan Penderita Diare 100 62.19 100 100
Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat
14 84 105.53 36.58 125.8
miskin
Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien
II Pelayanan Kesehatan Rujukan 15 84 105.53 36.58 18.70
masyarakat miskin
Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yg harus
16 21.74 N/A N/A 42.50
diberikan sarana kesehatan (RS) di Kab/Kota
II - 66 Cakupan Desa/Kelurahan mengalami KLB yang
III Penyelidikan 17 N/A N/A N/A 0.00
dilakukan penyelidikan epidemiologi <24 jam
IV Promosi 18 Cakupan Desa Siaga Aktif 100 100 100 100

BAB II Gambaran Umum Kondisi daerah II - 66


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Tabel II. 18
Realisasi Pencapaian SPM Bidang Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman

Tahun (%)
No Jenis Pelayanan Dasar Indikator SPM
2014 2015 2016 2017
I 1 Cakupan ketersediaan rumah layak huni N/A N/A 70.1 70.1
Rumah Layak Huni dan Terjangkau
2 Cakupan Layanan Rumah Layak Huni Yang Terjangkau N/A N/A 80 80
Lingkungan yang Sehat dan Aman
Cakupan lingkungan yg sehat dan aman yg didukung
II yang didukung dengan Prasarana, 3 N/A N/A 30 30
Prasarana, sarana dan Utilitas Umum (PSU)
Sarana dan Utilitas Umum (PSU)

Tabel II. 19
II - 67
Realisasi Pencapaian SPM Bidang Sosial

Tahun
No. Jenis Pelayanan Dasar Indikator SPM
2014 2015 2016
Pelaksanaan program/kegiatan bidang sosial :
Pemberian bantuan sosial bagi Persentase (%) PMKS skala kab/kota yang
a. Penyandang Masalah Kesejahteraan 1 memperoleh bantuan sosial untuk pemenuhan 10 N/A 0.65
Sosial skala Kabupaten/ Kota kebutuhan dasar
1
Persentase (%) PMKS skala kab/kota yang menerima
Pelaksanaan kegiatan pemberdayaan program pemberdayaan sosial melalui Kelompok
b. 2 20 N/A 60.00
sosial skala Kabupaten/Kota Usaha Bersama (KUBE) atau kelompok sosial
ekonomi sejenis lainnya

BAB II Gambaran Umum Kondisi daerah II - 67


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Tahun
No. Jenis Pelayanan Dasar Indikator SPM
2014 2015 2016
Penyediaan sarana dan prasarana sosial :
Presentase (%) pantai sosial skala kabupaten/ kota
Penyediaan sarana prasarana pantai
a. 3 yang menyediakan sarana prasarana pelayanan 14.29 N/A 32.00
sosial skala kabupaten/kota
2 kesejahteraan sosial
Penyediaan sarana prasarana Presentase (%) wahana kesejahteraan sosial berbasis
b. pelayanan luar panti skala 4 masyarakat (WKBSM) yang menyediakan sarana 9.38 N/A 40.43
Kabupaten/Kota prasarana pelayanan kesejahteraan sosial
Penanggulangan korban Bencana :
Presentase (%) korban bencana skala
Bantuan sosial bagi korban bencana
a. 5 kabupaten/kota yang menerima bantuan sosial 15 N/A 35.45
skala Kabupaten/Kota
selama masa tanggap darurat
3
Presentase (%) korban bencana skala
Evaluasi korban bencana skala kabupaten/kota yang dievakuasi dengan
b. II - 68 6 30.43 N/A 100
Kabupaten/kota menggunakan sarana prasarana tanggap darurat
lengkap
Pelaksanaan dan pengembangan jaminan
sosial bagi penyandang cacat fisik dan mental,
serta lanjut usia tidak potensial :
4
Presentase (%) penyandang cacat fisik dan mental,
Penyelenggaraan jaminan sosial skala
- 7 serta lanjut usia tidak potensial yang telah menerima 14 N/A 62.12
Kabupaten/Kota
jaminan sosial

BAB II Gambaran Umum Kondisi daerah II - 68


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Tabel II . 20
Realisasi Pencapaian SPM Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

Tahun
No Jenis Pelayanan Dasar Indikator SPM
2014 2015 2016
Tersedianya air baku untuk memenuhi
Sumber Daya Air 1 N/A 87.63 93,78
kebutuhan pokok minimal sehari hari
I
Prioritas utama penyediaan Air untuk Tersedianya air irigasi untuk pertanian rakyat
2 N/A 128.57 107,29
kebutuhan masyarakat pada sistem irigasi yang sudah ada
Jalan (Jaringan)
Tersedianya jalan yang menghubungkan pusat-
Aksesbilitas 3 N/A 72 72
pusat kegiatan dalam wilayah Kabupaten/Kota
Tersedianya jalan yang memudahkan
Mobilitas 4 N/A N/A
masyarakat perindividu melakukan perjalanan
Tersedianya jalan yang menjamin pengguna
II Keselamatan
- 69 5 N/A N/A
II jalan berkendara dengan selamat
Jalan (Ruas)
Tersedianya jalan yang menjamin kendaraan
Kondisi Jalan 6 N/A 154.2
dapat berjalan dengan selamat dan nyaman
Tersedianya jalan yang menjamin perjalanan
Kecepatan 7 dapat dilakukan sesuai dengan kecepatan N/A N/A
rencana
Tersedianya akses air minum yang aman
melalui Sistem Penyediaan Air Minum dengan
III Air Minum (Cluster Pelayanan) 8 jaringan perpipaan dan bukan jaringan N/A 47
perpipaan terlindungi dengan kebutuhan pokok
minimal 60 liter/orang/hari

BAB II Gambaran Umum Kondisi daerah II - 69


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Tahun
No Jenis Pelayanan Dasar Indikator SPM
2014 2015 2016
Penyehatan Lingkungan Pemukiman (Sanitasi
Lingkungan dan Persampahan)
Tersedianya sistem air limbah setempat yang
A Air Limbah Permukiman 9 N/A 104.2 164.8
memadai
Tersedianya sistem air limbah skala
10 N/A N/A N/A
komunitas/kawasan/kota
Tersedianya fasilitas pengurangan sampah di
B Pengelolaan Sampah 11 N/A 90 90
perkotaan
IV
Tersedianya sistem penanganan sampah di
12 N/A 89 98
perkotaan
Tersedianya sistem jaringan drainase skala
C Drainase 13 N/A 64 99
kawasan dan skala kota
Tersedianya sistem jaringan drainase skala
II - 70
kawasan dan skala kota sehingga tidak terjadi
13 N/A 80 92
genangan (lebih dari 30 cm, selama 2 jam) dan
tidak lebih dari 2 kali setahun
Berkurangnya luasan permukiman kumuh di
V Penanganan Permukiman Kumuh Perkotaan 14 N/A 68 68
kawasan perkotaan
Penataan Bangunan dan Lingkungan
Terlayaninya masyarakat dalam pengurusan
1 Izin Mendirikan Bangunan 15 N/A 46 55
VI IMB di Kabupaten/Kota
Harga Standar Bangunan Gedung Tersedianya pedoman Harga Standar
2 16 N/A N/A N/A
Negara (HSBGN) Bangunan Gedung Negara di Kabupaten /Kota
VII Jasa Konstruksi

BAB II Gambaran Umum Kondisi daerah II - 70


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Tahun
No Jenis Pelayanan Dasar Indikator SPM
2014 2015 2016
Penerbitan IUJK dalam waktu 10 (sepuluh) hari
1 Izin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK) 17 N/A 100 100
kerja setelah persyaratan lengkap
Tersedianya sistem informasi jasa konstruksi
2 Sistem Informasi Jasa Konstruksi 18 N/A 41.67 41,67
setiap tahun
Penataan Ruang
Tersedianya informasi mengenai Rencana Tata
1 Informasi Penataan Ruang 19 Ruang (RTR) wilayah kabupaten/kota beserta ada ada ada
rencana rincinya melalui peta analog
Tersedianya informasi mengenai Rencana Tata
Ruang (RTR) wilayah kabupaten/kota beserta
19 ada ada ada
rencana rincinya melalui peta analog dan peta
digital
Terlaksananya penjaringan aspirasi masyarakat
VIII II - 71
melalui forum konsultasi publik yang memenuhi
Pelibatan Peran Masyarakat Dalam syarat inklusif dalam proses penyusunan RTR
2 20 ada ada ada
Proses Penyusunan RTR dan program pemanfaatan ruang, yang
dilakukan minimal 2 (dua) kali setiap
disusunnya RTR
Terlaksananya penjaringan aspirasi masyarakat
melalui forum konsultasi publik yang memenuhi
20 ada ada ada
syarat inklusif dalam proses penyusunan
program pemanfaatan ruang
Terlayaninya masyarakat dalam pengurusan izin
3 Izin Pemanfaatan Ruang 21 N/A N/A 618
pemanfaatan ruang sesuai dengan Peraturan

BAB II Gambaran Umum Kondisi daerah II - 71


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Tahun
No Jenis Pelayanan Dasar Indikator SPM
2014 2015 2016
Daerah tentang RTR wilayah kabupaten/kota
beserta rencana rincinya
Terlaksanakannya tindakan awal terhadap
Pelayanan Pengaduan Pelanggaran Tata pengaduan masyarakat tentang pelanggaran di
4 22 N/A N/A 282
Ruang bidang penataan ruang, dalam waktu 5 (lima)
hari kerja
Penyediaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Tersedianya luasan RTH publik sebesar 20% 3.390, 89 3.390, 89
5 23 3.390, 89 Ha
Publik dari luas wilayah kota/kawasan perkotaan Ha Ha

Tabel II. 21

Realisasi Pencapaian SPM Bidang Pendidikan Dasar


II - 72
Tahun
Jenis Pelayanan
No. Indikator SPM Level Capaian SPM Capaian SPM Capaian SPM Capaian SPM
Dasar
2014 2015 2016 2017
Tersedia satuan pendidikan dalam
jarak yang terjangkau dengan
Pelayanan berjalan kaki yaitu maksimal 3 km
I. Pendidikan Dasar 1 untuk SD/MI dan 6 km untuk
oleh Kab/Kota SMP/MTs dari kelompok
permukiman permanen di daerah
terpencil;
SD 100 100 100

BAB II Gambaran Umum Kondisi daerah II - 72


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Tahun
Jenis Pelayanan
No. Indikator SPM Level Capaian SPM Capaian SPM Capaian SPM Capaian SPM
Dasar
2014 2015 2016 2017
MI 100 N/A
SMP 100 100 100
MTs 100 N/A
Jumlah peserta didik dalam setiap
rombongan belajar untuk SD/MI
tidak melebihi 32 orang, dan untuk
SMP/MTs tidak melebihi 36 orang.
2 Untuk setiap rombongan belajar
tersedia 1 (satu) ruang kelas yang
dilengkapi dengan meja dan kursi
yang cukup untuk peserta didik dan
guru, serta papan tulis;
II - 73
SD 100 N/A
MI 100 N/A
SD 85.07 67.16 89.55
MI 80 N/A
SMP 100 95.65 89.55
MTS 100 N/A
SMP 100 N/A
MTS 42.86 N/A
Di setiap SMP dan MTs tersedia
ruang laboratorium IPA yang
3
dilengkapi dengan meja dan kursi
yang cukup untuk 36 peserta didik

BAB II Gambaran Umum Kondisi daerah II - 73


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Tahun
Jenis Pelayanan
No. Indikator SPM Level Capaian SPM Capaian SPM Capaian SPM Capaian SPM
Dasar
2014 2015 2016 2017
dan minimal satu set peralatan
praktek IPA untuk demonstrasi dan
eksperimen peserta didik;
SMP 61.9 26.09 0.00
MTS 42.86 N/A
SMP 57.14 N/A
MTs 57.14 N/A
Di setiap SD/MI dan SMP/MTs
tersedia satu ruang guru yang
dilengkapi dengan meja dan kursi
untuk setiap orang guru, kepala
4
sekolah dan staf kependidikan
II - 74
lainnya; dan di setiap SMP/MTs
tersedia ruang kepala sekolah yang
terpisah dari ruang guru;
SD 47.76 13.43 97.01
MI 60 N/A
SMP 80.95 52.17 97.01
MTs 57.14 N/A
SMP 80.95 N/A
MTs 57.14 N/A
Di setiap SD/MI tersedia 1 (satu)
5 orang guru untuk setiap 32 peserta
didik dan 6 (enam) orang guru

BAB II Gambaran Umum Kondisi daerah II - 74


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Tahun
Jenis Pelayanan
No. Indikator SPM Level Capaian SPM Capaian SPM Capaian SPM Capaian SPM
Dasar
2014 2015 2016 2017
untuk setiap satuan pendidikan, dan
untuk daerah khusus 4 (empat)
orang guru setiap satuan pendidikan
SD 98.51 100 97.01
MI 100 N/A
SD 82.09 N/A
MI 60 N/A
Di setiap SMP/MTs tersedia 1
(satu) orang guru untuk setiap mata
6 pelajaran, dan untuk daerah khusus
tersedia satu orang guru untuk
setiap rumpun mata pelajaran;
II - 75
SMP 76.19 21.74 0.00
MTs 57.14 N/A
Di setiap SD/MI tersedia 2 (dua)
orang guru yang memenuhi
7 kualifikasi akademik S1 atau D-IV
dan 2 (dua) orang guru yang telah
memiliki sertifikat pendidik
SD 98.51 100 100
MI 100 N/A
SD 92.54 N/A
MI 80 N/A

BAB II Gambaran Umum Kondisi daerah II - 75


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Tahun
Jenis Pelayanan
No. Indikator SPM Level Capaian SPM Capaian SPM Capaian SPM Capaian SPM
Dasar
2014 2015 2016 2017
Di setiap SMP/MTs tersedia guru
dengan kualifikasi akademik S1 atau
DIV sebanyak 70% dan separuh
diantaranya (35% dari keseluruhan
8
guru) telah memiliki sertifikat
pendidik, untuk daerah khusus
masing-masing sebanyak 40% dan
20%
SMP 95.24 95.65 0.00
MTS 85.71 N/A
SMP 66.67 N/A
MTs 71.43 N/A
II - 76
Di setiap SMP/MTs tersedia guru
dengan kualifikasi akademik S1 atau
DIV dan telah memiliki sertifikat
9 pendidik masing-masing satu orang
untuk mata pelajaran Matematika,
IPA, Bahasa Indonesia,Bahasa
Inggris dan PKn
SMP 57.14 56.52 0.00
MTs 42.86 N/A
Di setiap Kabupaten/Kota semua
10
kepala SD/MI berkualifikasi

BAB II Gambaran Umum Kondisi daerah II - 76


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Tahun
Jenis Pelayanan
No. Indikator SPM Level Capaian SPM Capaian SPM Capaian SPM Capaian SPM
Dasar
2014 2015 2016 2017
akademik S1 atau DIV dan telah
memiliki sertifikat pendidik
SD 86.57 85.07 98.51
MI 60 N/A
Di setiap Kab/Kota semua kepala
SMP/MTs berkualifikasi akademik
11
S1 atau DIV dan telah memiliki
sertifikat pendidik;
SMP 95.24 82.61 0.00
MTs 85.71 N/A
Di setiap kab/kota semua pengawas
sekolah/ madrasah memiliki
II - 77
12 kualifikasi akademik S-1 atau D-IV
dan telah memiliki sertifikat
Pendidik
SD 100 100 100
MI 100 N/A
Pemerintah kab/kota memiliki
rencana dan melaksanakan kegiatan
untuk membantu satuan pendidikan
13
dalam mengembangkan kurikulum
dan proses pembelajaran yang
efektif;
SD N/A 100 100

BAB II Gambaran Umum Kondisi daerah II - 77


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Tahun
Jenis Pelayanan
No. Indikator SPM Level Capaian SPM Capaian SPM Capaian SPM Capaian SPM
Dasar
2014 2015 2016 2017
MI N/A N/A
SMP N/A N/A 100
MTs N/A N/A
100 bila kab/ kota memiliki rencana
dan telah melaksanakan kegiatan
untuk membantu sekolah
mengembangkan kurikulum dan
proses pembelajaran yang efektif
50 bila memiliki rencana tetapi
belum melaksanakan
0 bila tidak memiliki rencana untuk
membantu sekolah dalam
II - 78
mengembangkan kurikulum dan
proses pembelajaran yang efektif.
Kunjungan pengawas ke satuan
pendidikan dilakukan satu kali setiap
14 bulan dan setiap kunjungan
dilakukan selama 3 jam untuk
melakukan supervisi dan pembinaan;
SD 100 49.25 100
MI 100 N/A
SMP 100 43.48 100
MTs 100 N/A

BAB II Gambaran Umum Kondisi daerah II - 78


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Tahun
Jenis Pelayanan
No. Indikator SPM Level Capaian SPM Capaian SPM Capaian SPM Capaian SPM
Dasar
2014 2015 2016 2017
Setiap SD/MI menyediakan buku
teks yang sudah ditetapkan
Pendidikan Dasar kelayakannya oleh Pemerintah
II Oleh Satuan 15 mencakup mata pelajaran Bahasa
Pendidikan Indonesia, Matematika, IPA, IPS dan
PKn dengan perbandingan satu set
untuk setiap peserta didik
SD 80.33 20.09 100
MI 73.15 N/A
SD 92.54 N/A
MI 60 N/A
Setiap SMP/MTs menyediakan
II - 79
buku teks yang sudah ditetapkan
kelayakannya oleh Pemerintah
16
mencakup semua mata pelajaran
dengan perbandingan satu set
untuk setiap perserta didik;
SMP 100 4.35 0.00
MTs 100 N/A
SMP 71.43 N/A
MTs 85.71 N/A
Setiap SD/MI menyediakan satu set
17 peraga IPA dan bahan yang terdiri
dari model kerangka manusia, model

BAB II Gambaran Umum Kondisi daerah II - 79


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Tahun
Jenis Pelayanan
No. Indikator SPM Level Capaian SPM Capaian SPM Capaian SPM Capaian SPM
Dasar
2014 2015 2016 2017
tubuh manusia, bola dunia (globe),
contoh peralatan optik, kit IPA
untuk eksperimen dasar, dan
poster/carta IPA;
SD 49.25 50.75 73.13
MI 60 N/A
Setiap SD/MI memiliki 100 judul
buku pengayaan dan 10 buku
18 referensi,dan setiap SMP/MTs
memiliki 200 judul buku pengayaan
dan 20 buku referensi;
SD 85.07 59.7 98.51
II - 80
MI 100 N/A
SMP 61.9 17.39 98.51
MTs 100 N/A
19 Setiap guru tetap bekerja 37,5 jam
per minggu di satuan pendidikan,
termasuk merencanakan
guru tetap bekerja
pembelajaran, melaksanakan
37,5 jam per
pembelajaran, menilai hasil 92.45
minggu di satuan
pembelajaran, membimbing atau
pendidikan
melatih peserta didik, dan
melaksanakan tugas tambahan;
SD 100 26.87 100

BAB II Gambaran Umum Kondisi daerah II - 80


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Tahun
Jenis Pelayanan
No. Indikator SPM Level Capaian SPM Capaian SPM Capaian SPM Capaian SPM
Dasar
2014 2015 2016 2017
MI 100 N/A
SMP 61.9 17.39 100
MTs 85.71 N/A
Satuan pendidikan Jumlah
menyelenggarakan proses rombongan
20 pembelajaran selama 34 minggu per belajar yang 100
tahun dengan kegiatan memenuhi
pembelajaran sebagai berikut : standar
Kelas I - II : 18 jam per minggu SD 100 42.27 100
Kelas III : 24 jam per minggu MI 100 N/A
Kelas IV – VI : 27 jam per minggu SMP 100 47.83 100
Kelas VII – IX : 27 jam per minggu MTs 100 N/A
II - 81
Setiap satuan pendidikan
21 menerapkan kurikulum sesuai
ketentuan yang berlaku
SD 100 98.51 100
MI 100 N/A
SMP 100 100 100
MTs 100 N/A
Setiap guru yang menerapkan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
22 (RPP) yang disusun berdasarkan
silabus untuk setiap mata pelajaran
yang diampunya

BAB II Gambaran Umum Kondisi daerah II - 81


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Tahun
Jenis Pelayanan
No. Indikator SPM Level Capaian SPM Capaian SPM Capaian SPM Capaian SPM
Dasar
2014 2015 2016 2017
SD 100 80.6 100
MI 100 N/A
SMP 100 78.26 100
MTs 85.71 N/A
Jumlah guru yang
mengembangkan
dan menerapkan
Setiap guru mengembangkan dan
program penilaian
menerapkan program penilaian
23 untuk membantu 100
untuk membantu meningkatkan
meningkatkan
kemampuan belajar peserta didik
kemampuan
belajar peserta
II - 82
didik
SD 100 77.61 100
MI 100 N/A
SMP 100 52.17 100
MTs 100 N/A
Kepala sekolah melakukan supervisi
kelas dan memberikan umpan balik
24
kepada guru dua kali dalam setiap
semester
SD 89.55 68.66 100
MI 40 N/A
SMP 80.95 26.09 100

BAB II Gambaran Umum Kondisi daerah II - 82


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Tahun
Jenis Pelayanan
No. Indikator SPM Level Capaian SPM Capaian SPM Capaian SPM Capaian SPM
Dasar
2014 2015 2016 2017
MTs 71.43 N/A
Setiap guru menyampaikan laporan
hasil evaluasi mata pelajaran serta
hasil penilaian setiap peserta didik
25
kepada Kepala sekolah pada akhir
semester dalam bentuk laporan hasil
presentasi belajar peserta didik
SD 100 79.1 100
MI 100 N/A
SMP 100 56.52 100
MTs 100 N/A
26 Kepala Sekolah atau Madrasah satuan pendidikan 100
II - 83
menyampaikan laporan hasil SD 85.07 97.01 100
Ulangan Akhir Semester (UAS) dan
Ulangan Kenaiakan Kelas (UKK)
serta Ujian Akhire (US/UN) kepada
orang tua peserta didik dan MI 60 N/A
menyampaikan rekapitulasinya
kepada Dinas Pendidikan
kabupaten/kota atau
SMP 85.71 91.32 100
MTs 57.14 N/A
Setiap satuan pendidikan
27
menerapkan prinsip- prinsip

BAB II Gambaran Umum Kondisi daerah II - 83


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Tahun
Jenis Pelayanan
No. Indikator SPM Level Capaian SPM Capaian SPM Capaian SPM Capaian SPM
Dasar
2014 2015 2016 2017
Manajemen Berbasis Sekolah
(MBS).
IP 27.1 SD 85.07 98.51 100
MI 60 N/A
SMP 76.19 95.65 100
MTs 57.14 N/A
IP 27.2 SD 92.54 N/A
MI 80 N/A
SMP 85.71 N/A
MTs 71.43 N/A
IP 27.3 SD 92.54 N/A
MI 80 N/A
II - 84
SMP 85.71 N/A
MTs 71.43 N/A

Tabel II. 22

Realisasi Pencapaian SPM Bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum serta Perlindungan Masyarakat

TAHUN
No Jenis Pelayanan Dasar Indikator
2014 2015 2016
Pemeliharaan Keten- traman & Ketertiban Cakupan Penegakan Peraturan Daerah dan
I 1 75 N/A 50
Masyarakat Peraturan Kepala Daerah di Kabupaten/Kota

BAB II Gambaran Umum Kondisi daerah II - 84


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

TAHUN
No Jenis Pelayanan Dasar Indikator
2014 2015 2016
Cakupan Patroli Siaga Ketertiban Umum dan
2 1.5 N/A 50
Ketentraman Masyarakat
Cakupan Rasio Petugas Perlindungan
3 0.5 N/A 50
Masyarakat (Linmas) di Kabupaten/Kota

II - 85

BAB II Gambaran Umum Kondisi daerah II - 85


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

GAMBARAN KEUANGAN DAERAH


Gejolak ekonomi yang diakibatkan oleh pandemi Covid-19 di awal Tahun 2020 ini

menghantam Indonesia bagaikan sebuah perfect storm yang berdampak besar bagi perekonomian

nasional. Dampak pandemi telah menimbulkan ketidakpastian yang berkepanjangan dan

melemahkan investasi, terhentinya usaha, bahkan seluruh dunia mengalami pelemahan ekonomi

sehingga menyebabkan harga komoditas turun dan ekspor Indonesia ke beberapa negara juga

terhenti. Hal ini memaksa pemerintah merevisi berbagai target ekonomi ditahun 2020. Beberapa

skenario berat diputuskan dimana target pertumbuhan ekonomi diturunkan menjadi 2,3 persen.

Padahal pada asumsi dasar ekonomi makro dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara

(APBN) 2020, pertumbuhan ekonomi sebelumnya ditarget 5,3 persen. Terpukulnya perekonomian

nasional akhirnya berdampak pada keuangan daerah (APBD) Kota Baubau.

Untuk mengatasai pandemic Covid-19 tersebut, berbagai pengeluaran pemerintah pusat

dan daerah mulai dikencangkan untuk penanganan COVID-19. Disisi lain target-target penerimaan

baik pusat maupun daerah banyak dikoreksi akibat lesunya perekonomian global hingga lokal.

Penyaluran dana transfer dari pusat ke Kota Baubau banyak yang dipotong, ditambah lesunya

perekonomian daerah yang membuat potensi penerimaan (PAD) diperkirakan menurun. Hal

tersebut diprediksi masih akan berlangsung dalam beberapa tahun kedepan. Untuk itu agar tercipta

BAB 3 GAMBARAN KEUANGAN DAERAH IIIIII- 1- 1


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

pembiayaan pembangunan daerah Kota Baubau yang realistis dan efektif. Untuk itu perlu dilakukan

re-kalkulasi kondisi keuangan daerah sebagai dasar mengukur kemampuan pembiayaan

pembangunan daerah hingga tahun 2023.

3.1. KINERJA KEUANGAN MASA LALU

Dalam melakukan tahapan perencanaan pengelolaan keuangan daerah, haruslah

memperhatikan kinerja keuangan masa lalu. Kinerja keuangan masa lalu di analisis sekurang

kurangnya 5 (lima) tahun ke belakang, akan diketahui rata-rata pertumbuhan yang dijadikan sebagai

acuan analisis proyeksi kemampuan keuangan kedepan. Analisis terhadap kinerja keuangan masa

lalu mencakup kinerja pelaksanaan APBD dan neraca daerah.

Sebagai tahap awal dalam menganalisis kinerja keuangan daerah pada masa-masa lalu perlu

diketahui kemampuan pendanaan pembangunan pemerintahan daerah selama ini. Derajat Otonomi

Fiskal Daerah (DOFD) sebagai salah satu indikator untuk menganalisis kemampuan keuangan

daerah diukur melalui kontribusi realisasi PAD terhadap APBD. Kesinambungan penyelenggaraan

pembangunan di masa datang ditentukan sejauh mana kemandirian pembiayaan tersedia untuk

melaksanakan pembangunan daerah. Semakin tinggi nilai DOFD menunjukkan semakin kuat

kemandirian pembiayaan pembangunan. Adapun klasifikasi DOFD dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel III.1
Skala interval Otonomi Fiskal

Derajat Otonomi Fiskal (DOF)


No Kemampuan Keuangan Daerah
(%)
1 0,00-10,00 Sangat Kurang
2 10,01-20,00 Kurang
3 20,01-30,00 Sedang

BAB 3 GAMBARAN KEUANGAN DAERAH IIIIII- 2- 2


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Derajat Otonomi Fiskal (DOF)


No Kemampuan Keuangan Daerah
(%)
4 30,01-40,00 Cukup
5 40,01-50,00 Baik
6 >50 Sangat Baik
Sumber: Wulandari, 2001

Kondisi kemandirian keuangan daerah Kota Baubau berdasarkan DOFD dalam 5 (lima)

tahun terakhir (2015-2019) mengalami fluktuatif yang tidak signifikan. ditahun 2015, DOFD Kota

Baubau sebesar 7,17% kemudian ditahun 2016 mengalami kenaikan menjadi 8,0%. Setelah itu

ditahun 2017 mengalami peningkatan kembali menjadi 12,85%. Setelah mengalami peningkatan,

ditahun 2018 terjadi penurunan menjadi 8,24% dan terakhir tahun 2019 naik sedikit menjadi

9,67%. Jika dilihat berdasarkan klasifikasinya, rata-rata nilai DOFD Kota Baubau yang sebesar

9,20% masih masuk kategori kurang karena nilai DOF nya antara 10,01% - 20,00%. Meskipun

dalam kategori kurang namun bisa dikatakan telah mendekati sedang. Untuk itu agar bisa mencapai

kategori sedang sebagaimana capaian tahun 2017, maka maka Pemerintah Kota Baubau harus perlu

menggali sumber-sumber keuangan daerahnya dengan cara yang lebih kreatif dan inovatif dalam

sehingga penerimaannya tidak tergantung kepada pemerintah pusat maupun provinsi. Adapaun

perkembangan DOFD Kota Baubau periode tahun 2015-2019, dapat dilihat pada Tabel 3.2 berikut

ini.

BAB 3 GAMBARAN KEUANGAN DAERAH IIIIII- 3- 3


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Tabel III.2
Derajat Otonomi Fiskal Daerah
Kota Baubau, Tahun 2015-2019

Tahun Pendapatan Asli Daerah Total Pendapatan Persentase

2015 57.507.641.379 801.908.097.627 7,17


2016 69.323.258.732 866.176.695.853 8,00
2017 106.399.876.657 828.157.617.415 12,85
2018 67.321.910.993 817.299.798.195 8,24
2019 85.976.625.925 889.152.025.130 9,67
Rata-Rata 77.305.862.737 840.538.846.844 9,20
Sumber: BPKAD Kota Baubau, 2020 (diolah)

3.1.1. Kinerja Pelaksanaan APBD

Kinerja keuangan merupakan prospek atau masa depan, pertumbuhan, dan potensi

perkembangan yang baik bagi suatu daerah. Kinerja keuangan diperlukan informasinya untuk menilai

perubahan potensial sumber daya ekonomi yang dikendalikan untuk memprediksi kapasitas hasil

dari sumber daya yang tersedia. Kinerja keuangan daerah diukur dari kinerja pelaksanaan APBD.

Kinerja pelaksanaan APBD Kota Baubau dapat dilihat dari Pendapatan Daerah, Belanja Daerah, dan

Pembiayaan Daerah.

Pendapatan Daerah merupakan hak pemerintah daerah yang diakui sebagai penambah nilai

kekayaan bersih. Belanja daerah adalah kewajiban pemerintah daerah yang diakui sebagai pengurang

nilai kekayaan bersih dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan. Sementara itu pembiayaan

adalah setiap penerimaan yang perlu dibayar kembali dan/atau pengeluaran yang akan diterima

kembali, baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun tahun-tahun anggaran berikutnya.

BAB 3 GAMBARAN KEUANGAN DAERAH IIIIII- 4- 4


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Secara umum perkembangan pendapatan, belanja dan pembiayaan daerah Kota Baubau dapat

dilihat pada Gambar 3.3 berikut ini.

828.158 889.152
866.177 817.300
900.000 801.908
800.000 899.073 880.528 869.834
803.334 815.924
700.000
600.000
500.000
400.000
300.000
179.428 175.491
200.000 132.016
72.112 72.103
100.000
0
2015 2016 2017 2018 2019

Pendapatan Belanja Pembiayaan

Gambar III.1.
Perkembangan Pendapatan, Belanja Daerah dan Pembiayaan
Kota Baubau Tahun 2015-2019 (dalam miliar)

Perkembangan pendapatan dan belanja daerah Kota Baubau mengalami tren naik dimana

pendapatan daerah pada tahun 2015 sebesar Rp. 802,908 Miliar menjadi Rp. 889,152 Miliar pada

tahun 2019. Kenaikan pendapatan ini juga berdampak pada peningkatan kemampuan belanja

daerah dari Rp. 803,334 Miliar pada tahun 2015 menjadi Rp. 869,834 Miliar pada tahun 2019.

Berlawanan dengan pembiayaan (netto) daerah yang juga mempunyai tren turun akibat dinamika

SiLPA yang cenderung menurun.

Selanjutnya akan diuraikan perkembangan pendapatan dan belanja daerah.

BAB 3 GAMBARAN KEUANGAN DAERAH IIIIII- 5- 5


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

1. Pendapatan Daerah

Pendapatan Daerah meliputi semua penerimaan uang melalui Rekening Kas Umum Daerah

yang tidak perlu dibayar kembali oleh Daerah dan penerimaan lainnya yang sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan diakui sebagai penambah ekuitas yang merupakan hak daerah

dalam 1 (satu) tahun anggaran. Dengan terbitnya PP No. 12 tentang Pengelolaan Keuangan

Daerah, ada sedikit perubahan strukur pendapatan daerah. Pendapatan daerah terdiri dari:

(1) Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang terdiri dari Pendapatan Pajak Daerah, Pendapatan

Retribusi Daerah, Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan, Lain-

lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah;

(2) Pendapatan Transfer yang terdiri dari Transfer Pemerintah Pusat (Dana Perimbangan, Dana

Insentif Daerah, Dana Otonomi Khusus, dan Dana Desa); dan Transfer Antar Daerah

(Pendapatan Bagis Hasil dan Bantuan Keuangan);

(3) Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah meliputi Pendapatan Hibah, Dana Darurat,

Pendapatan Lainnya.

Pendapatan daerah Kota Baubau dalam 5 (lima) tahun terakhir (2015-2019) mengalami

tren naik turun dari Rp. 801,91 miliar ditahun 2015 menjadi Rp 889,15 miliar ditahun 2019. Jika

dilihat dari komponen Pendapatan Daerah dalam kurun waktu 2015-2019 semuanya sumber

pendapatan daerah mengalami kenaikan dengan rata-rata kenaikan sebesar 2,62% per tahun.

Jika dilihat lebih dalam, semua komponen pendapatan mengalami kenaikan tidak terkecuali

dengan PAD. PAD mengalami kenaikan 10,58% pertahun dari Rp. 57,508 miliar ditahun 2015

BAB 3 GAMBARAN KEUANGAN DAERAH IIIIII- 6- 6


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

menjadi Rp. 85,977 miliar ditahun 2019. Jika dilihat dari komponen PAD dalam kurun waktu 2015-

2019 terlihat terdapat sumber pendapatan yang mengalami tren meningkat yang signifikan

diantaranya Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah (rata-rata 33,48% pertahun). Pendapatan

Retribusi Daerah juga meningkat dari 3,48 Miliar ditahun 2015 menjadi 5,46 Miliar ditahun 2019,

Pendapatan pajak daerah meningkat dari 13,39 miliar di tahun 2015 menjadi 25,09 miliar di tahun

2019 dan pendapatan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan mengalami kenaikan

dengan rata rata 11,86% pertahun dari 2,34 miliar di Tahun 2015 menjadi 7,44 miliar di tahun

2019.

Pendapatan transfer mengalami rata-rata pertumbuhan sebesar 0,91% pertahun dari Rp.

738,28 Miliar ditahun 2015 menjadi Rp. 765,66 Miliar ditahun 2019. Peningkatan tersebut sangat

dipengaruhi oleh pertumbuhan transfer pemerintah pusat yang mencapai 0,64% pertahun dimana

tahun 2015 sebesar Rp. 721,26 Miliar menjadi Rp. 739,83 Miliar ditahun 2019. Jika dilihat lebih

rinci pada komponen transfer pemerintah pusat, kontribusi terbesar penyumbang terbesar berasal

dari dana perimbangan dengan kontribusi rata-rata mencapai 94% dari total Pendapatan daerah.

Adapun Dana perimbangan itu sendiri secara agregat dari tahun 2015-2019 mengalami rata-rata

kenaikan sebesar 2,65% dimana semua sumber dana perimbangan mengalami peningkatan antara

lain Dana Bagi Hasil Pajak/Bukan pajak rata-rata sebesar 2,19% pertahun, Dana Alokasi Umum

rata-rata kenaikan sebesar 2,74% pertahun dan Dana Alokasi Khusus mengalami rata-rata

kenaikan sebesar 2,43% pertahun.

BAB 3 GAMBARAN KEUANGAN DAERAH IIIIII- 7- 7


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Untuk Pendapatan transfer antar daerah dalam kurun waktu 2015-2019 mengalami

pertumbuhan sebesar 10,99% pertahun dari Rp. 17,02 miliar ditahun 2015 menjadi Rp. 25,83

miliar ditahun 2019. Adapun kontribusi terbesar pendapatan transfer antar daerah berasal dari

Pendapatan Bagi Hasil. Pendapatan Bagi Hasil selama 5 (lima) tahun (2015-2019) meningkat

12,56% pertahun sedangkan pendapatan transfer antar daerah dari bantuan keuangan dari

pemerintah daerah provinsi hanya diterima pada tahun 2015, 2016 dan 2017. Hal itu

menunjukkan bahwa penerimaan daerah Kota Baubau tidak terlalu bergantung pada sumber dari

bantuan keuangan provinsi.

Untuk lain-lain pendapatan daerah yang sah secara agregat mengalami tren meningkat.

Lain-Lain pendapatan yang sah hanya berasal dari pendapatan hibah yang diterima tiap tahun

kecuali pada tahun 2016 yaitu 5,5 miliar (tahun 2015), 1,07 miliar (tahun 2017), 28,216 miliar

(tahun 2018), dan 37,371 miliar (tahun 2019).

Secara lebih rinci rata-rata pertumbuhan realisasi pendapatan daerah Kota Baubau Tahun

2015-2019 dapat dilihat pada tabel berikut:

BAB 3 GAMBARAN KEUANGAN DAERAH IIIIII- 8- 8


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023
Tabel III.3
Rata-Rata Pertumbuhan Realisasi Pendapatan Daerah
Kota Baubau Tahun 2015-2019 (juta)
REALISASI Rata-rata
No Uraian Pertumbuhan
2015 2016 2017 2018 2019
(%)
1 PENDAPATAN 801.908 866.177 828.158 817.300 889.152 2,62
1.1 PENDAPATAN ASLI DAERAH 57.508 69.323 106.400 67.322 85.977 10,58
1.1.1 Pendapatan Pajak Daerah 13.390 18.387 35.925 23.168 25.088 17,00
1.1.2 Pendapatan Retribusi Daerah 3.488 4.595 4.819 4.089 5.462 11,86
Pendapatan Hasil Pengelolaan
1.1.3
Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan 2.344 4.605 5.245 6.727 7.441 33,48
Lain-lain Pendapatan Asli Daerah
1.1.4
yang Sah 38.285 41.737 60.412 33.338 47.986 5,81
1.2 PENDAPATAN TRANSFER 738.282 796.853 720.653 721.713 765.666 0,91
1.2.1 TRANSFER PEMERINTAH PUSAT 721.261 775.779 698.439 698.769 739.834 0,64
1.2.1.1 Dana Perimbangan 653.046 677.862 690.939 673.519 725.112 2,65
1.2.1.1
Dana Bagi Hasil Pajak/Bukan Pajak
.1 23.278 19.643 13.202 18.556 25.385 2,19
1.2.1.1
Dana Alokasi Umum
.3 485.032 518.115 509.014 509.014 540.423 2,74
1.2.1.1
Dana Alokasi Khusus
.4 144.735 140.104 168.723 145.950 159.304 2,43
1.2.1.2 Dana Insentif Daerah - - - - - 100,00

BAB 3 GAMBARAN KEUANGAN DAERAH III - 9


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023
REALISASI Rata-rata
No Uraian Pertumbuhan
2015 2016 2017 2018 2019
(%)
Transfer Pemerintah Pusat
1.2.1.3
Lainnya 68.215 97.917 7.500 25.250 14.723 -31,84
1.2.1.3
Dana Otonomi Khusus
.1 - - - - - 0,00
1.2.1.3
Dana Penyesuaian
.2 68.215 97.917 7.500 25.250 14.723 -31,84
1.2.1.3 Dana Desa - - - - - 0,00
1.2.2 TRANSFER ANTAR DAERAH 17.021 21.075 22.214 22.943 25.832 10,99
1.2.2.1 Pendapatan Bagi Hasil 16.094 19.960 21.497 22.943 25.832 12,56
1.2.2.2 Bantuan Keuangan 927 1.115 717 - - -100,00
1.2.2.2 Bantuan Keuangan dari
.1 Pemerintah Daerah Provinsi 927 1.115 717 - - -100,00
1.2.2.2 Bantuan Keuangan dari
.2 Pemerintah Daerah Kab/Kota - - - - - 0,00
LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG
1.3
SAH 6.118 - 1.105 28.265 37.509 0,00
1.3.1 Pendapatan Hibah 5.590 - 1.073 28.216 37.371 0,00
1.3.2 Pendatan Dana Darurat - - - - - 0,00
1.3.3 Pendapatan Lainnya 528 - 32 49 138 0,00
Sumber: BPKAD Kota Baubau, 2020 (diolah)

BAB 3 GAMBARAN KEUANGAN DAERAH III - 10


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

2. Belanja Daerah

Belanja Daerah dipergunakan dalam rangka mendanai dalam pelaksanaan urusan

pemerintahan yang menjadi kewenangan kabupaten/kota yang terdiri dari urusan wajib. urusan

pilihan. dan urusan yang penanganannya dalam bidang tertentu yang dapat dilaksanakan bersama

dengan pemerintah provinsi dan pemerintah daerah atau antar pemerintah daerah yang ditetapkan

dengan ketentuan perundang-undangan. Selain itu belanja dareah diprioritaskan untuk

meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat dalam upaya memenuhi kewajiban daerah yang

diwujudkan dalam bentuk penyelenggaraan pembangunan berdasarkan pembagian kewenangan

sebagaimana diatur dalam Undang-Undang No. 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.

Dalam kurun 5 (lima) tahun terakhir tahun 2015-2019 realisasi belanja daerah mengalami

kenaikan dengan rata-rata kenaikan mencapai 2,01% pertahun dari Rp. 803,33 miliar ditahun

2015 naik menjadi Rp. 869,83 miliar ditahun 2019. Kenaikan belanja tersebut seirama dengan

kenaikan pendapatan daerah pada kurun waktu yang sama seperti yang telah dijelaskan

sebelumnya.

Jika dilihat lebih rinci, Belanja Operasi pada kurun waktu tersebut juga mengalami kenaikan

dengan rata-rata mencapai 4,93% pertahun dari Rp. 549 miliar ditahun 2015 menjadi Rp. 665,52

miliar ditahun 2019. Kontribusi penyumbang terbesar kenaikan belanja operasi berasal dari

kenaikan belanja barang dan jasa dengan rata-rata mencapai 14,36% dari total belanja operasi

yang ada. Berikutnya adalah hibah dan belanja bantuan social yang rata-rata berkontribusi sebesar

49,35% dan 130,03% dari total belanja operasi yang ada. Sisanya yang rata-rata berkisar 3,59%

merupakan kontribusi dari belanja keuangan.

BAB 3 GAMBARAN KEUANGAN DAERAH IIIIII- 11


- 11
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Adapun post di Belanja Operasi yang meningkat signifikan meskipun secara nominal tidak

terlalu signifikan ialah Belanja Bantuan Sosial. Belanja Bantuan Sosial ditahun 2015 sebesar Rp.

110 juta meningkat menjadi Rp 3,08 miliar ditahun 2019 tetapi sempat mengalami penurunan di

tahun 2016 dan 2017 yaitu sebesar 55 juta dan 40 juta. Belanja Hibah mempunyai tren meningkat

namun fluktuatif dari tahun ketahun dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 49,35%.

Belanja Modal secara agregat mengalami penurunan dengan rata-rata penurunan sebesar

5,33% dari Rp. 254,33 miliar (2015) menjadi Rp. 204,31 miliar (2019). Adapun penyumbang

kontribusi belanja modal terbesar yaitu belanja peralatan dan mesin dengan rata-rata 5,33%.

Keseluruhan realisasi belanja daerah Kota Baubau tahun 2015 – 2019 dapat dilihat pada tabel

berikut.

Tabel III.4
Realisasi Penggunaan Anggaran Belanja Daerah
Kota Baubau Tahun 2015-2019 (Dalam Jutaan)
REALISASI Rata-rata
No Uraian Pertumbuh
2015 2016 2017 2018 2019
an (%)

2 BELANJA 899.037, 815.924, 869.834,


803.334,57 24 880.528,26 19 83 2,01

BELANJA
2.1 600.073, 637.693, 665.522,
OPERASI
548.999,59 50 609.593,89 66 25 4,93

2.1.
Belanja Pegawai 394.718, 354.668, 370.405,
1
380.183,46 60 348.602,18 16 61 -0,65

BAB 3 GAMBARAN KEUANGAN DAERAH IIIIII- 12


- 12
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023
REALISASI Rata-rata
No Uraian Pertumbuh
2015 2016 2017 2018 2019
an (%)

2.1. Belanja Barang


201.396, 255.729, 286.185,
2 dan Jasa
167.294,14 04 235.104,45 74 03 14,36
2.1.
Belanja Bunga
2 - - - - - 0,00
2.1.
Belanja Subsidi
4 - - - - - 0,00

2.1.
Belanja Hibah 24.182,9
5
1.105,00 3.626,15 25.235,00 5 5.498,11 49,35
2.1. Belanja Bantuan
6 Sosial 110,00 55,00 40,00 2.610,00 3.080,00 130,03
2.1.
Belanja keuangan
7 306,99 277,72 612,26 502,81 353,50 3,59

BELANJA
2.2 298.963, 178.230, 204.312,
MODAL
254.334,98 74 270.934,36 53 58 -5,33

2.2.
Belanja Tanah 10.694,3
1
10.473,09 3.540,57 6.318,86 6.897,17 4 0,52

2.2. Belanja Peralatan


31.500,5 35.393,6 59.399,9
2 dan Mesin
44.435,21 7 49.717,76 6 7 7,53

2.2. Belanja Bangunan


68.903,1 55.096,7 55.010,3
3 dan Gedung
69.769,89 4 71.028,79 4 4 -5,77
Belanja Jalan,
2.2.
Irigasi dan 179.748, 66.749,4 66.581,1
4
Jaringan 122.047,68 10 129.070,76 6 5 -14,06

BAB 3 GAMBARAN KEUANGAN DAERAH IIIIII- 13


- 13
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023
REALISASI Rata-rata
No Uraian Pertumbuh
2015 2016 2017 2018 2019
an (%)

2.2. Belanja Aset


15.271,3 14.093,5 12.626,7
5 Tetap Lainnya
7.609,12 6 14.798,19 0 8 13,50
2.2. Belanja Aset
6 Lainnya - - - - - 0,00
BELANJA TAK
2.3
TERDUGA - - - - -
2.3. Belanja Tak
1 Terduga - - - - -
BELANJA
2.4
TRANSFER - - - - - 0,00
2.4. Belanja Transfer
1 Bagi Hasil - - - - - 0,00
2.4.
Bagi Hasil Pajak
1.1 - - - - - 0,00
2.4. Bagi Hasil
1.2 Retribusi - - - - - 0,00
Bagi Hasil
2.4.
Pendapatan
1.3
Lainnya - - - - - 0,00
Belanja Transfer
2.4.
Bantuan
2
Keuangan - - - - - 0,00
Transfer Bantuan
2.4.
Keuangan Ke
2.1
Provinsi - - - - - -
Transfer Bantuan
2.4.
Keuangan Ke
2.2
Pemda Lainnya - - - - - 0,00

BAB 3 GAMBARAN KEUANGAN DAERAH IIIIII- 14


- 14
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023
REALISASI Rata-rata
No Uraian Pertumbuh
2015 2016 2017 2018 2019
an (%)
Transfer Bantuan
2.4.
Keuangan Ke
2.3
Desa - - - - - 0,00
Transfer Bantuan
2.4.
Keuangan
2.4
Lainnya - - - - - 0,00

SURPLUS /
(1.426,47) (32.860,5 (52.370,64) 1.375,61 19.317,1
(DEFISIT)
5) 9
Sumber: BPKAD Kota Baubau, 2020 (diolah)

3. Pembiayaan

Pembiayaan Daerah adalah semua penerimaan yang perlu dibayar kembali dan/atau

pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun

pada tahun-tahun anggaran berikutnya. Dengan kata lain pembiayaan terdiri dari Penerimaan

Pembiayaan dan Pengeluaran Pembiayaan.

Dalam lima tahun terakhir dari tahun 2015-2019 perkembangan pembiayaan (netto)

daerah Kota Baubau trennya relatif menurun. Hal tersebut sangat dipengaruhi semakin efektifnya

realiasia belanja dari tahun ke tahun. Adapun rata rata penurunan penerimaan pembiayaan sebesar

19,16% pertahun.

Penerimaan pembiayaan naik mengalami fluktuatif (2015-2019) dari tahun ke tahun

dimana penerimaan pembiayaan tahun 2015 sebesar Rp. 179,43 miliar menjadi Rp. 76,63 miliar

BAB 3 GAMBARAN KEUANGAN DAERAH IIIIII- 15


- 15
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

yang besarnya merupakan SILPA Kota Baubau. Penerimaan Pembiayan menurun terus dari tahun

ke tahun dikarenakan terjadi defisit dari tahun 2015 hingga tahun 2018.

Secara lebih rinci, perkembangan Pembiayaan Daerah dan rata-rata pertumbuhan APBD

Kota Baubau tahun 2015-2019 dapat dilihat pada Tabel 3.5 berikut ini.

BAB 3 GAMBARAN KEUANGAN DAERAH IIIIII- 16


- 16
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Tabel III.5
Rata-Rata Pertumbuhan APBD
Kota Baubau Tahun 2015-2019 (Dalam Jutaan)

REALISASI Rata-rata
No Uraian Pertumbuhan
2015 2016 2017 2018 2019
(%)
1 PENDAPATAN 801.908,10 866.176,70 828.157,62 817.299,80 889.152,03 2,62
PENDAPATAN
1.1
ASLI DAERAH 57.507,64 69.323,26 106.399,88 67.321,91 85.976,63 10,58
Pendapatan Pajak
1.1.1
Daerah 13.389,63 18.387,40 35.924,57 23.167,72 25.088,03 17,00
Pendapatan
1.1.2
Retribusi Daerah 3.488,42 4.594,52 4.818,57 4.089,38 5.461,50 11,86
Pendapatan Hasil
Pengelolaan
1.1.3
Kekayaan Daerah
Yang Dipisahkan 2.344,17 4.604,69 5.244,82 6.726,99 7.441,48 33,48
Lain-lain
1.1.4 Pendapatan Asli
Daerah yang Sah 38.285,42 41.736,65 60.411,92 33.337,82 47.985,61 5,81
PENDAPATAN
1.2
TRANSFER 738.282,16 796.853,44 720.652,63 721.712,71 765.666,41 0,91

BAB 3 GAMBARAN KEUANGAN DAERAH III - 17


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

REALISASI Rata-rata
No Uraian Pertumbuhan
2015 2016 2017 2018 2019
(%)
TRANSFER
1.2.1 PEMERINTAH
PUSAT 721.260,79 775.778,91 698.439,00 698.769,37 739.834,12 0,64
1.2.1.1 Dana Perimbangan 653.045,65 677.862,11 690.939,00 673.519,37 725.111,59 2,65
Dana Bagi Hasil
1.2.1.1.1
Pajak/Bukan Pajak 23.278,43 19.643,30 13.202,35 18.555,79 25.384,96 2,19
Dana Alokasi
1.2.1.1.3
Umum 485.032,23 518.115,29 509.013,67 509.013,67 540.422,83 2,74
Dana Alokasi
1.2.1.1.4
Khusus 144.734,99 140.103,52 168.722,98 145.949,91 159.303,79 2,43
Dana Insentif
1.2.1.2
Daerah - - - - - 100,00
Transfer
1.2.1.3 Pemerintah Pusat
Lainnya 68.215,14 97.916,80 7.500,00 25.250,00 14.722,54 -31,84
Dana Otonomi
1.2.1.3.1
Khusus - - - - - 0,00
1.2.1.3.2 Dana Penyesuaian 68.215,14 97.916,80 7.500,00 25.250,00 14.722,54 -31,84
1.2.1.3 Dana Desa - - - - - 0,00

BAB 3 GAMBARAN KEUANGAN DAERAH III - 18


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

REALISASI Rata-rata
No Uraian Pertumbuhan
2015 2016 2017 2018 2019
(%)
TRANSFER
1.2.2
ANTAR DAERAH 17.021,38 21.074,53 22.213,64 22.943,34 25.832,28 10,99
Pendapatan Bagi
1.2.2.1
Hasil 16.094,41 19.959,53 21.496,67 22.943,34 25.832,28 12,56
1.2.2.2 Bantuan Keuangan 926,96 1.115,00 716,96 - - -100,00
Bantuan Keuangan
1.2.2.2.1 dari Pemerintah
Daerah Provinsi 926,96 1.115,00 716,96 - - -100,00
Bantuan Keuangan
1.2.2.2.2 dari Pemerintah
Daerah Kab/Kota - - - - - 0,00
LAIN-LAIN
1.3 PENDAPATAN
YANG SAH 6.118,29 - 1.105,11 28.265,18 37.508,99 #DIV/0!
1.3.1 Pendapatan Hibah 5.590,23 - 1.073,00 28.216,18 37.371,47 #DIV/0!
Pendatan Dana
1.3.2
Darurat - - - - - 0,00
Pendapatan
1.3.3
Lainnya 528,06 - 32,11 49,00 137,53 0,00
2 BELANJA 803.334,57 899.037,24 880.528,26 815.924,19 869.834,83 2,01

BAB 3 GAMBARAN KEUANGAN DAERAH III - 19


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

REALISASI Rata-rata
No Uraian Pertumbuhan
2015 2016 2017 2018 2019
(%)
BELANJA
2.1
OPERASI 548.999,59 600.073,50 609.593,89 637.693,66 665.522,25 4,93
2.1.1 Belanja Pegawai 380.183,46 394.718,60 348.602,18 354.668,16 370.405,61 -0,65
Belanja Barang dan
2.1.2
Jasa 167.294,14 201.396,04 235.104,45 255.729,74 286.185,03 14,36
2.1.2 Belanja Bunga - - - - - 0,00
2.1.4 Belanja Subsidi - - - - - 0,00
2.1.5 Belanja Hibah 1.105,00 3.626,15 25.235,00 24.182,95 5.498,11 49,35
Belanja Bantuan
2.1.6
Sosial 110,00 55,00 40,00 2.610,00 3.080,00 130,03
2.1.7 Belanja keuangan 306,99 277,72 612,26 502,81 353,50 3,59
2.2 BELANJA MODAL 254.334,98 298.963,74 270.934,36 178.230,53 204.312,58 -5,33
2.2.1 Belanja Tanah 10.473,09 3.540,57 6.318,86 6.897,17 10.694,34 0,52
Belanja Peralatan
2.2.2
dan Mesin 44.435,21 31.500,57 49.717,76 35.393,66 59.399,97 7,53
Belanja Bangunan
2.2.3
dan Gedung 69.769,89 68.903,14 71.028,79 55.096,74 55.010,34 -5,77
Belanja Jalan,
2.2.4
Irigasi dan Jaringan 122.047,68 179.748,10 129.070,76 66.749,46 66.581,15 -14,06

BAB 3 GAMBARAN KEUANGAN DAERAH III - 20


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

REALISASI Rata-rata
No Uraian Pertumbuhan
2015 2016 2017 2018 2019
(%)
Belanja Aset Tetap
2.2.5
Lainnya 7.609,12 15.271,36 14.798,19 14.093,50 12.626,78 13,50
Belanja Aset
2.2.6
Lainnya - - - - - 0,00
BELANJA TAK
2.3
TERDUGA - - - - -
Belanja Tak
2.3.1
Terduga - - - - -
BELANJA
2.4
TRANSFER - - - - - 0,00
Belanja Transfer
2.4.1
Bagi Hasil - - - - - 0,00
2.4.1.1 Bagi Hasil Pajak - - - - - 0,00
2.4.1.2 Bagi Hasil Retribusi - - - - - 0,00
Bagi Hasil
2.4.1.3 Pendapatan
Lainnya - - - - - 0,00
Belanja Transfer
2.4.2
Bantuan Keuangan - - - - - 0,00

BAB 3 GAMBARAN KEUANGAN DAERAH III - 21


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

REALISASI Rata-rata
No Uraian Pertumbuhan
2015 2016 2017 2018 2019
(%)
Transfer Bantuan
2.4.2.1 Keuangan Ke
Provinsi - - - - - -
Transfer Bantuan
2.4.2.2 Keuangan Ke
Pemda Lainnya - - - - - 0,00
Transfer Bantuan
2.4.2.3 Keuangan Ke
Desa - - - - - 0,00
Transfer Bantuan
2.4.2.4 Keuangan
Lainnya - - - - - 0,00
SURPLUS /
(DEFISIT) (1.426,47) (32.860,55) (52.370,64) 1.375,61 19.317,19
3 PEMBIAYAAN 179.428,64 175.491,88 132.016,35 72.112,68 72.103,25 -20,38
PENERIMAAN
3.1
PEMBIAYAAN 179.428,64 178.021,97 137.655,44 79.645,71 76.634,19 -19,16
Penggunaan Sisa
3.1.1 Lebih Perhitungan
Anggaran (SiLPA) 179.428,64 178.021,97 137.655,44 79.645,71 76.634,19 -19,16

BAB 3 GAMBARAN KEUANGAN DAERAH III - 22


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

REALISASI Rata-rata
No Uraian Pertumbuhan
2015 2016 2017 2018 2019
(%)
Pencairan Dana
3.1.2
Cadangan - - - - - 0,00
Hasil penjualan
3.1.3 kekayaan daerah
yang dipisahkan; - - - - - 0,00
Penerimaan
3.1.4
Pinjaman Daerah; - - - - - 0,00
penerimaan
3.1.5 kembali Pemberian
Pinjaman Daerah - - - - - 0,00
Penerimaan
Pembiayaan
lainnya sesuai
dengan
3.1.6
ketentuan
peraturan
perutndang-
undangan. - - - - - 0,00
PENGELUARAN
3.2
PEMBIAYAAN - 2.530,10 5.639,09 7.533,04 4.530,94

BAB 3 GAMBARAN KEUANGAN DAERAH III - 23


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

REALISASI Rata-rata
No Uraian Pertumbuhan
2015 2016 2017 2018 2019
(%)
pembayaran cicilan
3.2.1 pokok Utang yang
jatuh tempo - - 69,09 33,04 30,94 0,00
penyertaan modal
3.2.2
daerah; - 2.500,00 5.570,00 7.500,00 4.500,00 0,00
pembentukan Dana
3.2.3
Cadangan; - 30,10 - - - 0,00
Pemberian
3.2.4
Pinjaman Daerah; - - - - - 0,00
pengeluaran
Pembiayaan
lainnya sesuai
dengan
3.2.5
ketentuan
peraturan
perurndang-
undangan - - - - - 0,00
Sumber: BPKAD Kota Baubau, 2020 (diolah)

BAB 3 GAMBARAN KEUANGAN DAERAH III - 24


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

3.1.2. Neraca Daerah

Neraca adalah laporan yang menggambarkan posisi keuangan suatu entitas (perusahaan,

pemerintah pusat, pemerintah daerah) yang meliputi aset, kewajiban dan ekuitas dana pada suatu

saat tertentu. Laporan Neraca daerah akan memberikan informasi penting kepada manajemen

pemerintahan daerah (seperti Kepala daerah dan Kepala Bagian Keuangan serta Kepala dinas),

pihak legislatif daerah maupun para Kreditur/Pemberi Pinjaman kepada daerah serta masyarakat

luas lainnya tentang posisi atau keadaan kekayaan atau aset daerah dan kewajibannya serta ekuitas

dana pada tanggal tertentu. Elemen utama neraca pemerintah daerah meliputi aset, kewajiban, dan

ekuitas dana. Setiap elemen utama neraca tersebut diturunkan dalam sub-sub rekening yang lebih

terinci.

1) Aset

Aset memberikan informasi tentang sumber daya yang dimiliki dan dikuasai oleh pemerintah

daerah yang dapat memberikan manfaat ekonomi dan sosial bagi pemerintah daerah maupun

masyarakat di masa datang sebagai akibat dari peristiwa masa lalu, serta dapat diukur dalam satuan

moneter. Aset terdiri dari (i) aset lancar, (ii) investasi jangka panjang, (iii) aset tetap, (iv) dana

cadangan, dan (v) aset lainnya.

Secara agregat nilai aset Kota Baubau dari tahun 2015-2019 relatif mengalami kenaikan

dengan rata-rata mencapai 5,16% pertahun. Tercatat Jumlah aset Kota Baubau pada tahun 2015

senilai Rp. 1,925 triliun terus meningkat yang akhirnya pada tahun 2019 naik menjadi Rp. 2,354

triliun.

BAB 3 GAMBARAN KEUANGAN DAERAH IIIIII- 25


- 25
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Jika dilihat lebih rinci, maka terlihat bahwa jenis aset keseluruhan mengalami peningkatan.

Aset lancar yang rata-rata tumbuh 2,76%. Adapun jenis Aset yang meningkat pesat adalah Aset

Tetap yang nilainya dari tahun ke tahun selalu meningkat dengan rata-rata pertumbuhan sebesar

4,17% pertahun. Pada tahun 2015 nilainya sebesar 1,646 Triliun, kemudian pada tahun 2019

meningkat menjadi 1,939 Triliun. Selanjutnya, jumlah investasi jangka panjang juga mengalami

peningkatan dari tahun ke tahun dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 11,63%, dari tahun 2015

sebesar 55,56 Miliar menjadi 86,28 Miliar ditahun 2019. Adapun aset lainnya juga mengalami

pertumbuhan rata-rata 94,15% pertahun dari Rp. 14,62 miliar pada tahun 2015 menjadi Rp.

207,79 miliar ditahun 2019

2) Kewajiban

Kewajiban umumnya timbul karena konsekuensi pelaksanaan tugas atau tanggungjawab

untuk bertindak di masa lalu. Kewajiban memberikan informasi tentang utang pemerintah daerah

kepada pihak ketiga atau klaim pihak ketiga terhadap arus kas pemerintah daerah. Kewajiban dapat

diklasifikasikan menjadi dua yaitu Kewajiban Jangka Pendek dan Kewajiban Jangka Panjang. Jenis

kewajiban yang harus dilaksanakan oleh Kota Baubau hanya berupa kewajiban jangka pendek. Nilai

kewajiban jangka pendek tersebut relatif terus meningkat dari Rp. 17,13 Miliar ditahun 2015 dan

pada tahun 2019 meningkat menjadi 20,00 Miliar. Jika dilihat lebih detil maka kewajiban jangka

pendek sempat turun ditahun 2017 dengan nilai 17,48 Miliar, tetapi pada tahun 2018 nilainya naik

kembali dan puncaknya ditahun 2019 dengan kenaikan yang drastis hingga mencapai 20,00 Miliar.

BAB 3 GAMBARAN KEUANGAN DAERAH IIIIII- 26


- 26
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

3) Ekuitas Dana

Ekuitas Dana merupakan selisih antara aset dengan kewajiban pemerintah daerah. Ekuitas

dana cadangan merupakan kekayaan pemerintah daerah yang diinvestasikan dalam Dana cadangan

untuk tujuan tertentu di masa mendatang. Semakin besar nilai ekuitas dana maka akan semakin

bagus juga kondisi keuangan suatu daerah. Nilai ekuitas dana Kota Baubau dari tahun ke tahun

mengalami peningkatan dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 5,17%. Pada tahun 2015 sebesar

1,925 Triliun menjadi 2,354 Triliun. Melihat nilai ekuitas dana dalam Neraca Kota Baubau

menunjukkan bahwa kondisi keuangan daerah Kota Baubau dalam keadaan bagus. Secara

keseluruhan Neraca Kota Baubau disajikan pada Tabel III.6. berikut ini.

BAB 3 GAMBARAN KEUANGAN DAERAH IIIIII- 27


- 27
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Tabel III.6
Pertumbuhan Neraca Daerah Kota Baubau Tahun 2015 – 2019

Rata-Rata
NO Uraian 2015 2016 2017 2018 2019 Pertumbu
han
1 ASET
2 ASET LANCAR
3 Kas 186.245.173.044 141.997.356.223 84.662.605.188 92.127.160.021 93.996.648.444 -15,71
Investasi Jangka
Pendek
5 Piutang 12.604.016.153 14.177.342.271 18.925.920.435 16.396.516.969 18.722.446.850 10,40
Piutang Lainnya 161.635.840 84.838.000 31.920.000 216.369.118 429.570.861 27,68
Beban dibayar 60.353.174 94.240.794
dimuka
6 Persediaan 9.596.857.775 6.904.596.860 8.543.947.663 8.624.634.107 8.683.575.436 -2,47
7 Aset Lancar
Lainnya
22 Jumlah Aset .668.035.986 163.258.374.148 112.164.393.287 117.364.680.216 121.832.241.591 -12,59
Lancar
23 INVESTASI
JANGKA
PANJANG

BAB 3 GAMBARAN KEUANGAN DAERAH III - 28


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023
Rata-Rata
NO Uraian 2015 2016 2017 2018 2019 Pertumbu
han
24 Investasi Non
Permanen
18 Investasi Non 2.600.000.000 2.600.000.000 2.600.000.000 318.253.374 - -100,00
Permanen Lainnya

31 Jumlah Investasi 2.600.000.000 2.600.000.000 2.600.000.000 318.253.374 -


Non Permanen
32 Investasi Permanen
33 Penyertaan Modal 52.965.116.121 55.464.762.321 84.989.979.698 85.683.344.431 86.278.389.304 12,97
Pemerintah Daerah

35 Jumlah Investasi 52.965.116.121 55.464.762.321 84.989.979.698 85.683.344.431 86.278.389.304 12,97


Permanen
36 Jumlah Investasi 55.565.116.121 58.064.762.321 87.589.979.698 86.001.597.805 86.278.389.304 11,63
Jangka Panjang
37 ASET TETAP
38 Tanah 776.566.293.937 621.040.246.408 615.463.563.941 623.570.365.939 672.003.179.024 -3,55
39 Peralatan dan 274.109.675.693 290.238.995.960 308.123.686.180 288.656.879.534 349.554.616.225 6,27
Mesin
40 Gedung dan 443.526.923.346 454.812.219.485 509.729.116.689 585.699.145.571 652.749.031.150 10,14
Bangunan

BAB 3 GAMBARAN KEUANGAN DAERAH III - 29


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023
Rata-Rata
NO Uraian 2015 2016 2017 2018 2019 Pertumbu
han
41 Jalan. Irigasi. dan 485.313.197.096 657.401.170.144 879.729.286.030 941.407.358.110 998.050.903.564 19,75
Jaringan
42 Aset Tetap Lainnya 48.284.842.612 62.221.862.121 70.053.739.774 77.033.393.310 80.140.518.366 13,50
43 Konstruksi dalam 81.330.769.716 141.097.513.602 31.397.343.190 29.418.905.080 48.378.524.262 -12,18
Pengerjaan
44 Akumulasi -14,42
Penyusutan (462.205.424.17 (715.216.066.120) (782.640.916.66 (788.055.717.38 (861.831.663.566)
6) 1) 5)
45 Jumlah Aset Tetap 4,17
1.646.926.278.22 1.511.595.941.600 1.631.855.819.14 1.757.730.330.15 1.939.045.109.025
3 3 9
46 DANA
CADANGAN
47 Dana Cadangan - - - - - 0,00
48 Jumlah Dana - - - - -
Cadangan
49 ASET LAINNYA
34 Tagihan Penjualan -
Angsuran
35 Tuntutan Ganti 683.894.671 445.687.403 454.487.403 454.487.403 -9,71
Rugi

BAB 3 GAMBARAN KEUANGAN DAERAH III - 30


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023
Rata-Rata
NO Uraian 2015 2016 2017 2018 2019 Pertumbu
han
36 Kemitraan dengan
Pihak Ketiga
37 Aset Tak Berwujud 2.539.322.600 2.950.007.600 3.003.142.600 4.401.217.600 4.617.717.600 16,13
38 Akumulasi (1.317.253.520) (1.907.255.040) (2.257.993.560) (2.914.387.080) (3.476.241.600) -21,54
Amortisasi
Aset Lain-Lain 12.718.205.460 8.011.080.982 20.693.924.030 121.510.741.266 206.196.524.721 100,66
Uang Jaminan
Sewa Rusunawa
57 Jumlah Aset 14.624.169.211 9.053.833.542 21.884.760.473 123.452.059.189 207.792.488.124 94,15
Lainnya
58 JUMLAH ASET 5,16
1.925.783.599.54 1.741.972.911.611 1.853.494.952.60 2.084.548.667.36 2.354.948.228.044
1 1 8
59 KEWAJIBAN
60 KEWAJIBAN
JANGKA PENDEK
Utang Perhitungan 10.215.420.959 311.185.508 126.658.409 1.751.257.360 2.482.307.942 -29,79
Pihak Ketiga
Utang Bunga -

BAB 3 GAMBARAN KEUANGAN DAERAH III - 31


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023
Rata-Rata
NO Uraian 2015 2016 2017 2018 2019 Pertumbu
han
Bagian Lancar -
Hutang Jangka
Panjang
Pendapatan 32.500.000 25.000.000 17.500.000 3.200.000 21.200.000 -10,13
Diterima Dimuka
Utang Belanja 6.880.347.647 38.674.840.415 17.338.651.665 7.087.243.607 17.503.388.594 26,29
Utang Transfer -
Utang Jangka - 13.646.445.601 - #DIV/0!
Pendek Lainnya
Utang Lainnya
(BLUD)

71 Jumlah Kewajiban 17.128.268.606 39.011.025.923 17.482.810.074 22.488.146.568 20.006.896.536 3,96


Jangka Pndek
72 KEWAJIBAN
JANGKA
PANJANG
73 Utang Dalam
Negeri -
Pemerintah Pusat

BAB 3 GAMBARAN KEUANGAN DAERAH III - 32


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023
Rata-Rata
NO Uraian 2015 2016 2017 2018 2019 Pertumbu
han
74 Utang Dalam
Negeri -
Pemerintah Daerah
Lainnya
75 Utang Dalam
Negeri - Lembaga
Keuangan Bank
76 Utang Dalam
Negeri - Lembaga
Keuangan Bukan
Bank
77 Utang Dalam
Negeri - Obligasi
78 Utang Jangka
Panjang Lainnya
79 Jumlah Kewajiban - - - - -
Jangka Panjang
80 JUMLAH 17.128.268.606 39.011.025.923 17.482.810.074 22.488.146.568 20.006.896.536 3,96
KEWAJIBAN
81 EKUITAS
82 EKUITAS

BAB 3 GAMBARAN KEUANGAN DAERAH III - 33


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023
Rata-Rata
NO Uraian 2015 2016 2017 2018 2019 Pertumbu
han
83 Equitas 1.836.012.142.52 2.334.941.331.509 5,17
1.908.655.330.93 1.702.952.885.687 7 2.062.060.520.80
5 1
Sisa Kas BLUD
84 Sisa Kas JKN
85 JUMLAH EKUITAS 5,17
1.908.655.330.93 1.702.952.885.687 1.836.012.142.52 2.062.060.520.80 2.334.941.331.509
5 7 1
86 JUMLAH 5,16
KEWAJIBAN DAN 1.925.783.599.54 1.741.963.911.610 1.853.494.952.60 2.084.548.667.36 2.354.948.228.045
EKUITAS 1 1 9
Sumber: BPKAD Kota Baubau, 2020 (diolah)

BAB 3 GAMBARAN KEUANGAN DAERAH III - 34


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Untuk menganalisis neraca Kota Baubau periode tahun 2015-2019 digunakanlah beberapa

analisis rasio antara lain:

1. Rasio Likuiditas

Rasio likuiditas adalah rasio yang menunjukkan kemampuan pemerintah daerah dalam

memenuhi kewajiban atau membayar utang jangka pendeknya. Rasio inilah yang dapat digunakan

untuk mengukur seberapa likuidnya suatu Pemerintah Daerah. Jika pemerintah daerah mampu

memenuhi kewajibannya berarti pemerintah daerah tersebut likuid, sedangkan jika pemerintah

daerah tidak mampu memenuhi kewajibannya berarti pemerintah daerah tersebut ilikuid.

Dalam rasio ini akan diketahui sejauh mana aktiva lancar pemerintah daerah dapat

digunakan untuk menutupi kewajiban jangka pendek atau utang lancarnya. Semakin besar

perbandingan aktiva lancar dengan utang lancar maka artinya semakin tinggi pula kemampuan

pemerintah daerah dalam menutupi kewajiban utang lancarnya. Tingginya Rasio lancar dapat

menunjukkan adanya uang kas berlebih yang bisa berarti dua hal yaitu besarnya keuntungan yang

telah diperoleh atau akibat tidak digunakannya keuangan pemerintah daerah secara efektif untuk

berinvestasi.

Dalam kurun waktu tahun 2015-2019 rasio lancar Pemerintah Kota Baubau sangat

berfluktuasi namun mempunyai tren yang relatif menurun. Rasio lancar Pemerintah Kota Baubau

ditahun 2015 sebesar 1218,27%. Artinya Kota Baubau ditahun 2015 mempunyai kemampuan

menutup hutang jangka pendeknya sebesar 1218,27%. dari total kewajban jangka pendeknya.

Tahun 2016, rasio lancarnya turun sebesar 418,49%, dan kemudian naik kembali ditahun 2017

BAB 3 GAMBARAN KEUANGAN DAERAH IIIIII- 35


- 35
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

sebesar 641,57%. Sedangkan ditahun 2018 turun kembali menjadi 521,90% dan tahun 2019

turun drastis menjadi 608,95% dikarenakan menurunnya nilai aset lancar juga sejalan dengan

naiknya jumlah kewajiban lancarnya. Meskipun mempunyai tren yang relatif menurun, namun secara

keseluruhan bisa dikatakan masaih sangat likuidan menunjukkan pemerintah daerah masih sangat

mampu dalam menutupi kewajiban utang lancarnya.

Meskipun masih dalam kategori sangat likuid, melihat nilai rasio lancar yang relatif menurun,

maka Pemerintah Kota Baubau harus dapat membatasi dan merencanakan sejauh mana kewajiban

bisa dibayarkan. Berikut ini terlihat fluktuatifnya rasio lancar Kota Baubau Tahun 2015 – 2019

(dalam Jutaan).

Tabel III.7
Rasio Lancar Kota Baubau Tahun 2015 – 2019 (dalam Jutaan)
URAIAN 2015 2016 2017 2018 2019
ASET LANCAR 208.668,04 163.258,37 112.164,39 117.364,68 121.832,24
KEWAJIBAN
17.128,27 39.011,03 17.482,81 22.488,15 20.006,90
LANCAR
RASIO LANCAR 1218,27% 418,49% 641,57% 521,90% 608,95%
Sumber: BPKAD Kota Baubau, 2020 (diolah)

2. Rasio Solvabilitas

Solvabilitas merupakan kemampuan pemerintah daerah untuk melunasi seluruh utang

dengan memakai semua aset. Dengan kata lain aset menjadi penjamin utang yang menjadi konsep

dasar akuntansinya. Solvabilitas pemerintah daerah penting untuk diketahui supaya tahu

kemampuan pemerintah daerah dalam melunasi atau membayar semua pinjaman melalui jumlah

aktiva yang dimiliki yang memengaruhi jenis-jenis laporan keuangan. Atau secara singkat bisa

BAB 3 GAMBARAN KEUANGAN DAERAH IIIIII- 36


- 36
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

dimaknai kemampuan perusahaan dalam membayar seluruh kewajibannya apabila perusahaan

dilikuidasi.

a) Total Debt to Equity Ratio (Rasio Hutang terhadap Ekuitas)

Kesehatan pengelolaan keuangan pemda bisa diukur dari perspektif keuangan internal. Salah

satunya dengan pengukuran rasio utang terhadap modal atau dengan istilah yang lebih dikenal

sebagai debt to equity ratio. Debt to Equity Ratio (rasio utang terhadap modal) atau yang bisa

disingkat DER adalah rasio hutang terhadap ekuitas. Bisa juga disebut dengan rasio hutang modal.

Pengertian dari Debt to Equity Ratio (DER) adalah sebuah rasio keuangan yang membandingkan

jumlah hutang dengan ekuitas yang menunjukkan kemampuan modal sendiri dari entitas tersebut

untuk memenuhi seluruh kewajibannya. Ekuitas dan jumlah hutang yang digunakan untuk

operasional perusahaan harus berada dalam jumlah yang proporsional.

Jika dilihat dari data yang ada, rasio hutang terhadap ekuitas Kota Baubau dari tahun 2015-

2019 berfluktuatif tapi cenderung naik secara agregat. Nilai rasio terendah terjadi ditahun 2016

yaitu sebesar 2,29% dan yang tertinggi terjadi ditahun 2018 sebesar 1,09%. Berdasarkan hal

tersebut dapat dikatakan bahwa jumlah kewajiban kurun waktu 2015-2019 tidak pernah lebih dari

0,86% dari total kekayaan sendiri yang telah dikurangi dengan kewajiban yang ada (aset bersih).

Sehingga dapat dikatakan bahwa nilai modal/kekayaan bersih daerah Kota Baubau cukup untuk

menjamin pembayaran hutang yang ada.

BAB 3 GAMBARAN KEUANGAN DAERAH IIIIII- 37


- 37
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Tabel III.8
Rasio Hutang Terhadap Ekuitas Kota Baubau
Tahun 2015 – 2019 (dalam Jutaan)
URAIAN 2015 2016 2017 2018 2019
KEWAJIBAN 17.128,27 39.011,03 17.482,81 22.488,15 20.006,90
EKUITAS 1908655,33 1702952,89 1836012,14 2062060,52 2334941,33
TOTAL DEBT
TO EQUITY 0,90% 2,29% 0,95% 1,09% 0,86%
RATIO
Sumber: BPKAD Kota Baubau, 2020 (diolah)

b) Total Debt to Total Asset Ratio (Rasio Hutang terhadap Total Aktiva)

Rasio ini merupakan perbandingan antara hutang (baik hutang lancar maupun hutang

jangka panjang) dengan jumlah seluruh aktiva (aset). Secara akuntansi rasio ini menunjukkan berapa

bagian dari keseluruhan aktiva yang dibelanjai oleh hutang.

Pada dasarnya rasio ini tidak berbeda dengan rasio sebelumnya (Rasio Hutang terhadap

Ekuitas). Bedanya rasio ini yang menjadi perbandingan total hutang ialah nilai total aset tanpa

dikurangi kewajiban yang ada. Oleh karena itu rasionya akan sedikit lebih kecil.

Jika dilihat dari data yang ada, rasio hutang terhadap total aktiva (total aset) Kota Baubau

dari tahun 2015-2019 mengalami peningkatan hingga ditahun 2019 mencapai angka 0,85%.

Berdasarkan hal tersebut dapat dikatakan bahwa jumlah total kewajiban kurun waktu 2015-2019

tidak pernah lebih dari 0,85% dari total aset yang ada. Artinya secara keseluruhan nilai total aset

daerah nilainya jauh lebih besar daripada jumlah hutang yang ada di Kota Baubau.

BAB 3 GAMBARAN KEUANGAN DAERAH IIIIII- 38


- 38
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Tabel III.9
Rasio Hutang Terhadap Total Aktiva Kota Baubau
Tahun 2015 – 2019 (dalam Jutaan)

URAIAN 2015 2016 2017 2018 2019


KEWAJIBAN 17.128,27 39.011,03 17.482,81 22.488 20.007
AKTIVA 1.925.783,60 1.741.963,91 1.853.494,95 2.084.548,67 2.354.948,23
TOTAL DEBT TO
0,89% 2,24% 0,94% 1,08% 0,85%
ASSET RATIO
Sumber: BPKAD Kota Baubau, 2020 (diolah)

3. Rasio Aktivitas

Secara akuntansi rasio ini digunakan untuk mengukur efektifitas manajemen dalam

menggunakan sumber daya ekonomis untuk menghasilkanpenjualan yang menguntungkan.

a) Perputaran aktiva tetap ( fixed assets turn over)

Adalah rasio antara penjualan dengan aktiva tetap yang mengukur efisiensi penggunaan

aktiva tetap atau perputaran aktiva tetap. Rasio ini menunjukkan bagaimana perusahaan dalam hal

ini Pemerintah Kota Baubau menggunakan aktiva tetapnya seperti tanah, gedung, jalan, kendaraan,

mesin-mesin, perlengkapan kantor dll. untuk menghasilkan keuntungan atau dalam lingkup

pemerintah daerah keuntungan tersebut berbentuk Penerimaan Asli Daerah (PAD). Semakin besar

rasionya maka semakin baik pula manajemen sumberdaya ekonomis tersebut dalam memperoleh

keuntungan.

BAB 3 GAMBARAN KEUANGAN DAERAH IIIIII- 39


- 39
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Rasio perputaran aktiva tetap Kota Baubau dalam kurun waktu 2015-2019 tren relatif

berfluktuasi namun menurun. Adapun rasio ditahun 2015 mencapai 48,69% dan menjadi 45,86%

ditahun 2019. Rasio tersebut sempat naik sebesar 57,30% ditahun 2016 dan turun kembali pada

tahun 2017 menjadi 50,75%, setelahnya nilainya turun terus menjadi 46,50% ditahun 2018 dan

terakhir rasio menjadi 45,86% ditahun 2019. Jika dilihat nominalnya maka, dari total

pendayagunakan sumberdaya aset tetap ditahun 2015 yang senilai Rp. 1,65 Triliun Pemerintah

Kota Baubau hanya mendapatkan keuntungan sebesar Rp. 801,91 Miliar. Sedangkan ditahun 2019

dengan mendayagunakan sumberdaya aset tetap senilai Rp 1,94 triliun, Pemerintah Kota Baubau

mendapatkan kenaikan keuntungan menjadi Rp. 889,15 miliar. Secara keseluruhan meskipun PAD

meningkat, namun efektifitas pendayagunaan aset relatif menurun.

Tabel III.10
Rasio Perputaran Aktiva Tetap Kota Baubau
Tahun 2015 – 2019 (dalam Jutaan)
URAIAN 2015 2016 2017 2018 2019
PAD 801.908,10 866.176,70 828.157,62 817.299,80 889.152,03
AKTIVA
TETAP (Aset 1.646.926,28 1.511.595,94 1.631.855,82 1.757.730,33 1.939.045,11
Tetap)
TRASIO
PERPUTARAN
48,69% 57,30% 50,75% 46,50% 45,86%
AKTIVA
TETAP
Sumber: BPKAD Kota Baubau, 2020 (diolah)

b) Perputaran total aktiva (total assets turn over)

Hampir mirip dengan perputaran aktiva tetap, perputaran total aktiva juga digunakan untuk

mengukur efisiensi penggunaan total aset daerah untuk menghasilkan keuntungan atau dalam

BAB 3 GAMBARAN KEUANGAN DAERAH IIIIII- 40


- 40
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

lingkup pemerintah daerah keuntungan tersebut berbentuk Penerimaan Asli Daerah (PAD). Dengan

kata lain semakin tinggi rasionya semakin efisien pemerintah daerah dalam menggunakan asetnya

untuk menghasilkan PAD. Sebaliknya Rasio Perputaran Aset yang rendah menandakan kurang

efisiennya manajemen dalam menggunakan asetnya dan kemungkinan besar adanya masalah

manajemen ataupun produksinya.

Rasio perputaran total aktiva Kota Baubau dalam kurun waktu 2015-2019 relatif

berfluktuasi. Rasio ditahun 2015 mencapai 41,64% dan menjadi 37,76% ditahun 2019. Dan

sempat melonjak ditahun 2016 dengan rasio sebesar 49,72%.

Secara keseluruhan dari tahun 2015-2019 rata-rata nilai total aset daerah terbilang cukup

bagus namun efektifitasnya cenderung menurun. Untuk itu Pemerintah Kota Baubau mempunyai

kewajiban dan harus meningkatkan sisi produksi daerah dalam hal ini meningkatkan pengelolaan

sumber-sumber potensial PAD. Oleh karena itu masih perlu dioptimalkan potensi-potensi

penerimaan PAD daerah.

Tabel III.11
Rasio Perputaran Total Aktiva Kota Baubau
Tahun 2015– 2019 (dalam Jutaan)

URAIAN 2015 2016 2017 2018 2019


PAD 801.908,10 866.176,70 828.157,62 817.299,80 889.152,03
TOTAL AKTIVA
2.084.548,67 2.354.948,23
(Jumlah Aset) 1.925.783,60 1.741.972,91 1.853.494,95
RASIO
PERPUTARAN 41,64% 49,72% 44,68% 39,21% 37,76%
TOTAL AKTIVA
Sumber: BPKAD Kota Baubau, 2020 (diolah)

BAB 3 GAMBARAN KEUANGAN DAERAH IIIIII- 41


- 41
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

3.2. KEBIJAKAN PENGELOLAAN KEUANGAN MASA LALU

Analisis kebijakan pengelolaan keuangan masa lalu bertujuan untuk memperoleh gambaran

realisasi dari kebijakan penggunaan anggaran dan baik untuk belanja maupun pengeluaran

pembiayaan pada periode tahun anggaran sebelumnya. Analisis ini digunakan sebagai bahan untuk

menentukan kebijakan pembelanjaan dan pengeluaran pembiayaan dimasa datang dalam rangka

peningkatan kapasitas pendanaan pembangunan daerah.

3.2.1. Proporsi Penggunaan Anggaran

Proporsi penggunaan anggaran menguraikan sekurang-kurangnya mengenai proporsi

belanja pemenuhan kebutuhan aparatur dan realisasi belanja. Oleh karena itu Analisis proporsi

penggunaan anggaran dilakukan melalui analisis sebagai berikut:

a. Analisis proporsi belanja untuk pemenuhan kebutuhan aparatur;

b. Analisis belanja periodik dan pengeluaran pembiayaan yang wajib dan mengikat serta

prioritas utama.

Belanja pemenuhan aparatur terdiri dari belanja pegawai meliputi gaji dan tunjangan dan

belanja pegawai lainnya. Sedangkan pengeluaran pembiayaan wajib dan mengikat serta prioritas

utama terdiri dari seluruh biaya yang harus dikeluarkan baik itu berupa belanja maupun pengeluaran

pembiayaan yang wajib untuk dibayarkan.

Rasio belanja pemenuhan untuk pemenuhan aparatur terhadap total pengeluaran

menunjukkan tren fluktuatif namun cenderung menurun dengan rata-rata rasio sebesar 43,10%

BAB 3 GAMBARAN KEUANGAN DAERAH IIIIII- 42


- 42
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

pertahun. Rasio Belanja untuk pemenuhan kebutuhan aparatur ditahun 2015 sebesar 47,33% dari

total pengeluaran daerah dan rasionya turun hingga mencapai 42,36% ditahun 2019.

Rincian proporsi belanja pemenuhan kebutuhan aparatur Kota Baubau dapat dilihat pada

tabel III.12 berikut ini.

Tabel III.12
Proporsi Belanja Pemenuhan Kebutuhan Aparatur
Kota Baubau Tahun 2015-2019 (dalam Jutaan)
Total belanja untuk
Total pengeluaran (Belanja + Persentase
No. Tahun pemenuhan kebutuhan
Pembiayaan Pengeluaran) (%)
aparatur
1 2015 380.183,46 803.334,57 47,33%
2 2016 394.718,60 901.567,34 43,78%
3 2017 348.602,18 886.167,35 39,34%
4 2018 354.668,16 823.457,22 43,07%
5 2019 370.405,61 874.365,77 42,36%
Rata-Rata 924.289,00 2.144.446,12 43,10%
Sumber: BPKAD Kota Baubau, 2020 (diolah)

Untuk menghitung kemampuan belanja daerah, maka diperlukan analisis terhadap

pengeluaran Periodik Dan Pengeluaran Pembiayaan Yang Wajib Dan Mengikat Serta Prioritas

Utama. Pada dasarnya analisis terhadap realisasi pengeluaran Periodik Dan Pengeluaran

Pembiayaan Yang Wajib Dan Mengikat Serta Prioritas Utama bertujuan untuk menghitung

kebutuhan pendanaan belanja dan pengeluaran pembiayaan yang tidak dapat dihindari dan ditunda

sehingga harus dibayar dalam suatu tahun anggaran pemerintah daerah seperti: gaji dan tunjangan

pegawai serta anggota dewan, bunga, sewa kantor yang telah ada kontrak jangka panjang atau

belanja sejenis lainnya serta pengeluaran pembiayaan yang wajib dibayarkan. Total Belanja Periodik

Dan Pengeluaran Pembiayaan Yang Wajib Dan Mengikat Serta Prioritas Utama menjadi dasar untuk

BAB 3 GAMBARAN KEUANGAN DAERAH IIIIII- 43


- 43
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

menentukan kebutuhan anggaran belanja dalam rangka penghitungan kapasitas riil keuangan

daerah dan analisis kerangka pendanaan.

Realisasi pengeluaran Periodik Dan Pengeluaran Pembiayaan Yang Wajib Dan Mengikat

selama tahun 2015-2019 cenderung sedikit meningkat dengan rata-rata meningkat sebesar 0,14%

pertahun dari Rp. 381,70 miliar menjadi Rp. 383,87 miliar ditahun 2019. Kenaikan ini disebabkan

oleh meningkatnya belanja hibah dan belanja bantuan sosial yang trennya relatif meningkat. Dengan

kondisi kemampuan belanja daerah yang meningkat, maka Pemerintah Kota Baubau kemudian

mencoba menekan pengeluaran pada pos penyertaan modal pemerintah seperti terlihat di tabel

III.13.

BAB 3 GAMBARAN KEUANGAN DAERAH IIIIII- 44


- 44
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Tabel III.13
Realisasi Pengeluaran Belanja Periodik Dan Pengeluaran Pembiayaan Yang Wajib Dan Mengikat Serta Prioritas Utama Kota Baubau
Tahun 2015-2019 (dalam Jutaan)
Realisasi Rata-Rata
No Uraian Pertumbuh
2015 2016 2017 2018 2019
an
1 Belanja Operasi 381.705,45 398.677,47 374.489,44 381.963,92 379.337,22 (0,16)
1.1 Belanja Pegawai 380.183,46 394.718,60 348.602,18 354.668,16 370.405,61 (0,65)
1.2 Belanja Bunga - - - - - -
1.3 Belanja Subsidi - - - - - -
1.4 Belanja Hibah 1.105,00 3.626,15 25.235,00 24.182,95 5.498,11 49,35
1.5 Belanja Bantuan Sosial 110,00 55,00 40,00 2.610,00 3.080,00 130,03
1.6 Belanja keuangan 306,99 277,72 612,26 502,81 353,50 3,59
2 Belanja Transfer - - - - -
2.1 Belanja Transfer Bagi Hasil - - - - - -
2.2 Belanja Transfer Bantuan - - - - - -
Keuangan
3 Belanja Tak Terduga - - - - -
4 Pengeluaran Pembiayaan - 2.530,10 5.639,09 7.533,04 4.530,94
4.1. pembayaran cicilan pokok - - 69,09 33,04 30,94 -
Utang yang jatuh tempo
4.2 penyertaan modal daerah; - 2.500,00 5.570,00 7.500,00 4.500,00 -
4.3. pembentukan Dana Cadangan; - 30,10 - - -

BAB 3 GAMBARAN KEUANGAN DAERAH III - 45


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Realisasi Rata-Rata
No Uraian Pertumbuh
2015 2016 2017 2018 2019
an
4.4 Pemberian Pinjaman Daerah; - - - - -
4.5. pengeluaran Pembiayaan - - - - -
lainnya sesuai dengan
ketentuan peraturan
perurndang-undangan
Total Belanja Periodik Dan 381.705,45 401.207,56 380.128,53 389.496,96 383.868,15 0,14
Pengeluaran Pembiayaan Yang
Wajib Dan Mengikat Serta
Prioritas
Sumber: BPKAD Kota Baubau, 2020 (diolah)

BAB 3 GAMBARAN KEUANGAN DAERAH III - 46


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

3.2.1. Analisis Pembiayaan

Analisis pembiayaan menguraikan sekurang-kurangnya mengenai besaran nilai penerimaan

pembiayaan dan pengeluaraan pembiayaan. Pada dasarnya pembiayaan netto yang merupakan

selisih antara penerimaan dan pengeluaran pembiayaan digunakan untuk menutup defisit belanja

daerah. Oleh karena itu besaran defisit belanja daerah juga harus memperhatikan besaran nilai

pembiayaan netto yang dapat digunakan untuk menutupnya yang bersumber dari Sisa Lebih

Perhitungan Anggaran Sebelumnya (SiLPA), pencairan dana cadangan, hasil penjualan kekayaan

daerah yang dipisahkan, penerimaan pinjaman daerah, penerimaan kembali pemberian pinjaman,

serta penerimaan piutang daerah.

Di Kota Baubau, sumber utama penutup defisit riil anggaran dalam beberapa tahun terakhir

berasal dari besaran SiLPA. Nilai SiLPA tahun 2015 mencapai Rp. 179,43 miliar dan naik menjadi

Rp. 76,63 miliar pada tahun 2019 yang trennya terus menurun. Meskipun begitu, besaran SilPA

tahun kedepannya masih perlu ditekan sebagai upaya efektifitas penggunaan anggaran yang dapat

menutup defisit ditahun tahun mendatang.

Dalam penyelenggaraan pembangunan, perlu dipahami bahwa tidak selalu SiLPA sifatnya

negatif, jika SiLPA terjadi karena penghematan belanja maka justru berdampak positif bagi

pembangunan. Untuk itu yang perlu ditekan dari SiLPA ialah yang disebabkan oleh tidak

termanfaatkannya anggaran untuk kegiatan pembangunan yang telah ditetapkan. Adapun

efektifitas dan efisiensi pemanfaatan anggaran tetap harus terus ditingkatkan meskipun kemudian

dapat meningkatkan besaran SiLPA.

BAB 3 GAMBARAN KEUANGAN DAERAH IIIIII- 47


- 47
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Secara rinci komposisi penutup defisit riil anggaran Kota Baubau pada tabel III.14 sebagai

berikut:

Tabel III.14
Komposisi Penutup Defisit Riil Anggaran Kota Baubau
Tahun 2015-2019 (dalam Jutaan)
URAIAN 2015 2016 2017 2018 2019
Penggunaan Sisa Lebih
179.428,64 178.021,97 137.655,44 79.645,71 76.634,19
Perhitungan Anggaran (SiLPA)
Pencairan Dana Cadangan - - - - -
Hasil penjualan kekayaan daerah
- - - - -
yang dipisahkan;
Penerimaan Pinjaman Daerah; - - - - -
penerimaan kembali Pemberian
- - - - -
Pinjaman Daerah
Penerimaan Pembiayaan lainnya
sesuai dengan ketentuan
- - - - -
peraturan perutndang-
undangan

Total Komposisi Penutup Defisit 179.428,64 178.021,97 137.655,44 79.645,71 76.634,19


Sumber: BPKAD Kota Baubau, 2020 (diolah)

Jika dilihat dari sumber SiLPA di Kota Baubau dari tahun 2015-2019 terlihat bahwa nilai

SiLPA tersebut berasal dari Sisa Penghematan Belanja atau Akibat Lainnya. Oleh karena itu bisa

dikatakan bahwa sisa penghematan belanja atau akibat lainnya merupakan komponen utama

penutup defisit rill anggaran yang ada di Kota Baubau.

BAB 3 GAMBARAN KEUANGAN DAERAH IIIIII- 48


- 48
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Tabel III.15
Realisasi Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Kota Baubau
Tahun 2015-2019 (dalam Jutaan)
Rata -
Uraian 2015 2016 2017 2018 2019
rata Silpa
Sisa Lebih
Perhitungan
Anggaran Tahun 179.428,64 178.021,97 137.655,44 79.645,71 76.634,19 100,00%
Anggaran
Sebelumnya
Pelampauan 0,00%
- - - - -
Penerimaan PAD
Pelampauan 0,00%
Penerimaan Dana
Perimbangan
Pelampauan 0,00%
Penerimaan Lain-
Lain Pendapatan
Daerah Yang Sah
Sisa Penghematan 100,00%
Belanja atau Akibat 179.428,64 178.021,97 137.655,44 79.645,71 76.634,19
Lainnya
Kewajiban Kepada 0,00%
Pihak Ketiga sampai
- - - - -
dengan akhir tahun
belum terselesaikan
Kegiatan Lanjutan - - - - - 0,00%
Sumber: BPKAD Kota Baubau, 2020 (diolah)

BAB 3 GAMBARAN KEUANGAN DAERAH IIIIII- 49


- 49
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

3.3. KERANGKA PENDANAAN

Pada bagian kerangka pendaaan memberikan gambaran tentang proyeksi pendapatan,

Proyeksi Sisa Lebih Riil Perhitungan Anggaran (SiLPA), dan Proyeksi belanja wajib dan mengikat

yang kemudian akan dihitung seberapa besar kapasitas riil daerah untuk pendanaan indikatif pada

tahun 2022 hingga 2026.

3.3.1. Proyeksi Pendapatan dan Belanja Daerah

Proyeksi pendapatan dan belanja daerah dapat dilakukan berdasarkan pada data dan

mengkaitkan dengan informasi yang dapat mempengaruhi pertumbuhan pendapatan daerah, antara

lain:

a. Angka rata-rata pertumbuhan pendapatan daerah masa lalu dengan menstandarkan


data outlier atau ekstrem;

b. Asumsi indikator makro ekonomi (PDRB/laju pertumbuhan ekonomi, inflasi dan lain-
lain);

c. Kebijakan intensifikasi dan ekstensifikasi pendapatan daerah; dan

d. Kebijakan dibidang keuangan negara terutama dampak Covid-19;

Dalam proyeksi pendapatan dan belanja daerah Kota Baubau ini dilakukan dengan

menggunakan pendekatan angka rata-rata pertumbuhan realisasi pendapatan dan belanja daerah

tahun 2015 hingga 2019 (APBD) yang disesuaikan dengan dengan mempertimbangkan target

2020 hasil refocusing pada Perubahan RKPD 2020 sebagai dasar dan penetapan RKPD 2021 Kota

Baubau yang didalamnya terdapat proyeksi APBD 2021 dan 2022. Oleh karena itu perubahan

keuangan daerah dalam perubahan RPJMD ini fokus pada proyeksi tahun 2023. Hal ini dilakukan

BAB 3 GAMBARAN KEUANGAN DAERAH IIIIII- 50


- 50
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

agar proyeksi pendapatan dan belanja daerah Kota Baubau ini tidak bisa dan mendekati proyeksi

yang logis dengan melihat target-target pendapatan yang mampu dicapai.

a. Proyeksi Pendapatan

Dalam memproyeksi pendapatan, proyeksi lebih difokuskan pada penerimaan yang bersumber

dari daerah sendiri (PAD). Adapun penerimaan yang sifatnya eksternal dan bersumber dari luar baik

itu dari pendapatan trasnfer maupun lain-lain pendapatan yang sah cenderung ditarget relatif tetap

(flat) bahkan relatif menurun terlebih dahulu mengingat adanya pandemi Covid-19 ditahun 2019

dan tahun 2020 yang memungkinkan berdampak pada keuangan negara hingga tahun 2023.

Adapun seluruh proyeksi menggunakan tahun dasar APBD tahun 2020 hasil refocusing yang

menyebabkan target pendapatan tahun 2020 menurun signifikan dibandingkan target sebelumnya.

Penerimaan pendapatan daerah pada tahun 2021-2023 ditargetkan naik ± 3,27% pertahun

dari tahun dasar 2020. Jika dilihat pada seluruh komponen pendapatan daerah, seluruhnya

ditargetkan naik baik itu PAD, Pendapatan Transfer, kecuali Lain-Lain Pendapatan Yang Sah yang

diproyeksikan nilainya nol dari tahun 2021-2023.

PAD diproyeksi naik 7,54% pertahun dari tahun dasar 2020 dimana pada tahun 2020 hasil

refocusing sebesar Rp. 1,04 triliun menjadi Rp. 1,15 triliun. Adapun realisasi tahun 2019 mencapai

Rp. 889,15 miliar. Target pertumbuhan PAD tersebut didasarkan asumsi bahwa pendapatan pajak

naik 10% pertahun, Pendapatan Retribusi Daerah naik 10% pertahun, serta Pendapatan Hasil

Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan naik 15% pertahun dan Lain-lain Pendapatan Asli

Daerah yang Sah yang ditargetkan naik 5% pertahun.

BAB 3 GAMBARAN KEUANGAN DAERAH IIIIII- 51


- 51
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Target peningkatan pajak daerah ditentukan dengan asumsi bahwa seluruh potensi-potensi

pajak yang hilang dapat dapat dipungut. Selain itu dengan adanya potensi investasi yang cukup

besar dengan diimplementasikannya sistem OSS yang memudahkan proses perizinan, maka efek

turunan dari investasi tersebut sedikit banyak akan meningkatkan potensi pendapatan pajak daerah

yang bisa dipungut. Dengan mendasarkan hal tersebut maka pendapatan pajak daerah ditargetkan

sebesar Rp. 20,17 miliar ditahun 2021 meningkat menjadi Rp. 24,41 miliar ditahun 2023. Adapun

realisasi tahun 2019 mencapai Rp. 25,09 miliar dan target 2020 turun menjadi Rp. 18,33 miliar

diakibatkan dampak dari pandemi covid 19 yang terus menenus berlangsung hingga saat ini.

Sumber PAD lainnya yaitu pendapatan retribusi diproyeksikan naik sebesar ± 10% pertahun,

pendapatan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan diproyeksikan naik sebesar ± 15%

pertahun, dan lain-lain pendapatan asli daerah yang sah juga ditargetkan meningkat dengan rata-

rata peningkatan ± 5% pertahun. Adapun target pendapatan retribusi daerah tahun 2021 sebesar

Rp. 6,12 miliar dan menjadi Rp. 7,4 miliar ditahun 2023, target pendapatan hasil pengelolaan

kekayaan daerah yang dipisahkan tahun 2021 sebesar Rp. 7,89 miliar ditahun 2021 dan menjadi

Rp. 10,43 miliar ditahun 2023 , dan target lain-lain pendapatan asli daerah yang sah ditahun 2021

sebesar Rp. 48,80 miliar dan meningkat menjadi Rp. 53,80 miliar ditahun 2023.

Proyeksi pendapatan transfer diperkirakan akan naik sedikit sebesar 2,98% pertahun dari Rp.

970,09 miliar ditahun 2021 menjadi Rp. 1,029 triliun ditahun 2023. Secara umum kenaikan

tersebut sangat dipengaruhi karena naiknya pendapatan transfer pemerintah pusat khususnya dari

dana perimbangan yang bersumber dari DAU.

BAB 3 GAMBARAN KEUANGAN DAERAH IIIIII- 52


- 52
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Oleh karena adanya pandemic Covid-19 yang berefek pada lesunya perekonomian nasional

dan global yang masih akan berlangsung sepanjang tahun 2020, maka skema proyeksi pendapatan

transfer pemerintah pusat yaitu:

a. Dana Perimbangan:

• Nilai Dana Bagi Hasil Pajak/Bukan Pajak tidak meningkat nilainya dari tahun dasar

2020 (tetap) sebesar 25,38 miliar tahun 2019 dan ditargetkan tahun 2020 sebesar

22,92 miliar. Kemudian nilai tersebut akan tetap sama hingga tahun 2023;

• Nilai Dana Alokasi Umum diproyeksikan akan meningkat 5% pertahun dari tahun

dasar 2020, dimana DAU ditahun 2021 ditargetkan mencapai Rp. 578,79 miliar dan

terus meningkat hingga Rp. 638,12 miliar ditahun 2023.

• Dana Alokasi Khusus tidak meningkat nilainya dari tahun dasar 2020 (tetap) sebesar

159,30 miliar tahun 2019 dan ditargetkan tahun 2020 sebesar 309,48 miliar.

Kemudian nilai tersebut akan tetap sama hingga tahun 2023.

Adapun Pendapatan Transfer yang diproyeksikan akan terus sama nilainya berasal dari

transfer antar daerah yaitu nilainya 25,83 miliar pada tahun 2019 dan ditaregtkan 43,88 miliar dari

tahun 2020 hingga tahun 2023. Adapun rincian proyeksi pendapatan Kota Baubau tahun 2022-

2026 dapat dilihat pada tabel III.16 berikut ini:

BAB 3 GAMBARAN KEUANGAN DAERAH IIIIII- 53


- 53
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Tabel III.16
Proyeksi Pendapatan Kota Baubau
Tahun 2021-2023
Proyeksi Realisasi Target Proyeksi
No Uraian Pertumbu
2019 2020 2021 2022 2023
han (%)
1 PENDAPATAN 3,27 889.152 1.043.013 1.076.317 1.111.509 1.148.710
1.1 PENDAPATAN ASLI DAERAH 7,54 85.977 77.232 82.975 89.227 96.041
1.1.1 Pendapatan Pajak Daerah 10,00 25.088 18.337 20.171 22.188 24.407
1.1.2 Pendapatan Retribusi Daerah 10,00 5.462 5.560 6.116 6.728 7.400
Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan
1.1.3
Daerah Yang Dipisahkan 15,00 7.441 6.861 7.890 9.074 10.435
1.1.4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah 5,00 47.986 46.474 48.798 51.238 53.799
1.2 PENDAPATAN TRANSFER 2,98 765.666 942.525 970.087 999.026 1.029.413
1.2.1 TRANSFER PEMERINTAH PUSAT 3,12 739.834 898.647 926.209 955.148 985.535
1.2.1.1 Dana Perimbangan 3,18 725.112 883.631 911.193 940.132 970.519
1.2.1.1.1 Dana Bagi Hasil Pajak/Bukan Pajak 0,00 25.385 22.920 22.920 22.920 22.920
1.2.1.1.3 Dana Alokasi Umum 5,00 540.423 551.230 578.792 607.731 638.118
1.2.1.1.4 Dana Alokasi Khusus 0,00 159.304 309.481 309.481 309.481 309.481
1.2.1.2 Dana Insentif Daerah 0,00 - - - - -
1.2.1.3 Transfer Pemerintah Pusat Lainnya 0,00 14.723 15.016 15.016 15.016 15.016
1.2.1.3.1 Dana Otonomi Khusus 0,00 - - - - -
1.2.1.3.2 Dana Penyesuaian 0,00 14.723 15.016 15.016 15.016 15.016
1.2.1.4 Dana Desa 0,00 - - - - -

BAB 3 GAMBARAN KEUANGAN DAERAH III - 54


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023
Proyeksi Realisasi Target Proyeksi
No Uraian Pertumbu
2019 2020 2021 2022 2023
han (%)
1.2.2 TRANSFER ANTAR DAERAH 0,00 25.832 43.878 43.878 43.878 43.878
1.2.2.1 Pendapatan Bagi Hasil 0,00 25.832 43.878 43.878 43.878 43.878
1.2.2.2 Bantuan Keuangan #DIV/0! - - - - -
Bantuan Keuangan dari Pemerintah Daerah
1.2.2.2.1
Provinsi 5,00 - - - - -
Bantuan Keuangan dari Pemerintah Daerah
1.2.2.2.2
Kab/Kota 0,00 - - - - -
1.3 LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SAH 0,00 37.509 23.256 23.256 23.256 23.256
1.3.1 Pendapatan Hibah 0,00 37.371 23.256 23.256 23.256 23.256
1.3.2 Pendatan Dana Darurat 0,00 - - - - -
1.3.3 Pendapatan Lainnya 0,00 138 - - - -
Sumber: BPKAD Kota Baubau, 2020 (diolah)

BAB 3 GAMBARAN KEUANGAN DAERAH III - 55


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

a. Proyeksi Belanja Wajib dan Mengikat

Proyeksi belanja wajib mengikat dilakukan untuk mengetahui estimasi belanja periodik dan

pengeluaran pembiayaan yang wajib dan mengikat serta prioritas utama yang harus

Dalam melakukan proyeksi belanja periodik dan pengeluaran pembiayaan yang wajib dan

mengikat serta prioritas utama, maka yang harus dihitung diawal ialah proyeksi besaran belanja

operasi (belanja pegawai, belanja bunga, belanja subsidi, belanja hibah, belanjau bantuan sosial),

belanja transfer (belanja transfer bagi hasil dan belanja transfer bantuan keuangan), dan belanja

tak terduga serta pengeluaran pembiayaan yang ada.

Berdasarkan hasil analisis, proyeksi Belanja Operasi khususnya belanja pegawai ditargetkan

naik ± 2,5% pertahun. Kenaikan belanja pegawai tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas

pelayanan publik. Untuk belanja hibah diproyeksikan turun 5% pertahun dan nilainya sama pada

tahun 2021 dan 2022, kemudian ditahun 2023 turun kembali untuk meningkatkan kapasitas

belanja publik masyarakat. Untuk belanja transfer tahun 2021-2023 diproyeksikan nilainya tetap

tiap tahunnya tidak naik atau tidak turun. Dari sisi pengeluaran pembiayaan, terdapat kenaikan yang

cukup signifikan mulai tahun 2022 dan 2023. Pengeluaran pembiayaan untuk pembayaran cicilan

pokok utang dialokasikan pertahun Rp. 75 miliar mulai tahun 2022. Adapun total utang yang

diterima pada tahun 2021 sebesar Rp. 200 miliar. Berdasarkan bebeberapa hal diatas maka total

Belanja Periodik Dan Pengeluaran Pembiayaan Yang Wajib Dan Mengikat Serta Prioritas Kota

Baubau tahun 2021-2023 secara berturut-turut sebesar, Rp. 439,325 miliar, Rp. 512,965 miliar,

dan Rp. 520,317 miliar.

BAB 3 GAMBARAN KEUANGAN DAERAH IIIIII- 56


- 56
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Adapun rincian proyeksi Belanja Wajib dan Mengikat Kota Baubau tahun 2021-2023 dapat

dilihat pada tabel 3.17 berikut ini.

BAB 3 GAMBARAN KEUANGAN DAERAH IIIIII- 57


- 57
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Tabel III.17
Proyeksi Belanja Kota Baubau
Tahun 2021-2023 (dalam Jutaan)
Proyeksi Realiasi Target Proyeksi
No Uraian Pertumbuhan
2019 2020 2021 2022 2023
(%)
1 Belanja Operasi 378.983,72 407.203,00 426.819,10 447.453,17 469.154,25
1.1 Belanja Pegawai 2,50 370.405,61 399.755,00 409.748,88 419.992,60 430.492,41
1.2 Belanja Bunga - - - - - -
1.3 Belanja Subsidi - - - - - -
1.4 Belanja Hibah (5,00) 5.498,11 7.433,00 7.061,35 6.708,28 6.372,87
1.5 Belanja Bantuan - 3.080,00 15,00 15,00 15,00 15,00
Sosial
2 Belanja Transfer - - - - -
2.1 Belanja Transfer - - - - - -
Bagi Hasil
2.2 Belanja Transfer - - - - - -
Bantuan Keuangan
3 Belanja Tak Terduga - 1,00 15.000,00 3.750,00 937,50
2.3.1 Belanja Tak Terduga (75,00) - 1,00 15.000,00 3.750,00 937,50
4 Pengeluaran 4.530,94 7.500,00 7.500,00 82.500,00 82.500,00
Pembiayaan

BAB 3 GAMBARAN KEUANGAN DAERAH III - 58


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023
Proyeksi Realiasi Target Proyeksi
No Uraian Pertumbuhan
2019 2020 2021 2022 2023
(%)
4.1. pembayaran cicilan 100,00 30,94 - - 75.000,00 75.000,00
pokok Utang yang
jatuh tempo
4.2 penyertaan modal - 4.500,00 7.500,00 7.500,00 7.500,00 7.500,00
daerah;
4.3. pembentukan Dana - - - - - -
Cadangan;
4.4 Pemberian Pinjaman - - - - - -
Daerah;
4.5. pengeluaran - - - - - -
Pembiayaan lainnya
sesuai dengan
ketentuan peraturan
perurndang-
undangan
Total Belanja 383.514,65 414.704,00 439.325,23 512.965,88 520.317,78
Periodik Dan
Pengeluaran
Pembiayaan Yang
Wajib Dan Mengikat
Serta Prioritas
Sumber: BPKAD Kota Baubau, 2020 (diolah)

BAB 3 GAMBARAN KEUANGAN DAERAH III - 59


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Dalam kaitannya dengan penanganan Covid-19 di Kota Baubau, sekiranya perlu juga

diuraikan terkait kebijakan belanja khususnya ditahun 2020 yang fokus untuk penanganan

dan tahun 2021 yang focus untuk pemulihan pasca krisis.

Kebijakan belanja tahun 2021 yang dialokasikan untuk Covid-19 sebesar Rp. 38,846 miliar.

Dari Rp. 38,84 miliar alokasi anggaran Covid-19 tersebut 25,74% digunakan untuk sector

kesehatan, 66,54% digunakan untuk pemulihan ekonomi, dan 7,72% digunakan untuk

jaring pengaman social. Adapun kebijakan belanja Covid-19 tahun 2021 secara rinci dapat

dilihat pada table berikut:

Tabel III.18
Kebijakan Belanja Covid-19 Tahun 2021
Kota Bau-Bau
Prioritas Alokasi Anggaran
No Kegiatan Target
Penanganan (Rp)
1 Kesehatan Belanja Tidak Terduga 10.000.000.000
Pelaksanaan Pelatihan Berdasarkan Unit
80 orang 229.807.800
Kompetensi
Pembinaan Lembaga Pelatihan Kerja Swasta 1 kegiatan 16.229.000
Kegiatan Konsultansi Produktivitas pada
30 orang 207.164.900
Perusahaan Kecil
Pengelolaan Informasi Pasar Kerja 85 orang 61.058.180
2 Ekonomi
Penyediaan infrastruktur dan seluruh pendukung
kemandirian pangan sesuai dengan kewenangan 6 paket 99.702.050
daerah kab/kota
Penyediaan dan penyaluran pangan pokok atau
pangan lainnya sesuai dengan kebutuhan dalam 8 kecamatan 251.733.650
rangka stabilitas pasokan dan harga pangan

BAB 3 GAMBARAN KEUANGAN DAERAH IIIIII- 60


- 60
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023
Prioritas Alokasi Anggaran
No Kegiatan Target
Penanganan (Rp)
Pelaksanaan Pencapaian Target Konsumsi
Pangan Perkapita/Tahun sesuai dengan angka 8 kecamatan 190.000.000
kecukupan gizi
Penyusunan Peta Kerentanan dan Ketahanan
22 laporan 18.825.660.000
Pangan Kecamatan
Kegiatan Pelaksanaan Pengawasan Keamanan
12 laporan 51.497.100
Pangan Segar Daerah Kab/Kota
Pemeriksaan dan Pengawasan Koperasi 80 koperasi 68.323.590
Pemberdayaan dan Perlindungan Koperasi yang
80 koperasi 225.742.400
keanggotaannya dalam Daerah Kab/Kota
Pemberdayaan Usaha Mikro yang dilakukan
melalui Pendataan, Kemitraan, Kemudahan
40 UKM 215.432.160
Perizinan,Penguatan Kelembagaan dan
Koordinasi dengan Para Pemangku Kepentingan
Pemberdayaan Pembudidaya Ikan Kecil 6 kelompok 66.895.780
Pengelolaan Pembudidayaan Ikan 4 kelompok 126.030.000
Kegiatan Penyediaan dan Penyaluran Bahan
1 paket 437.774.150
Baku Industri Pengolahan Ikan
Pengelolaan Daya Tarik Wisata 7 ODTW 162.211.300
Pengelolaan Kawasan Strategis Pariwisata 1 kegiatan 280.548.250
Pengelolaan Destinasi Pariwisata 23 limbo 343.591.200
Pemasaran Pariwisata, Daya Tarik, Destinasi dan 5 media
516.730.920
kawasan strategis pariwisata 6 kegiatan
Penyediaan prasarana sebagai ruang
1 unit 33.825.000
berekspresi,promosi, dan berinteraksi
Pelaksanaan Peningkatan Kapasitas Sumber
Daya Manusia Pariwisata dan ekonomi Kreatif 100 orang 1.733.898.100
Tingkat Dasar
Pengawasan Penggunaan Sarana Pertanian 4 Komoditas 1.291.431.225
Koordinasi, sinkronisasi dan pelaksanaan
110 pelaku
pemberdayaan industri dan peran serta 411.630.480
usaha
masyarakat

BAB 3 GAMBARAN KEUANGAN DAERAH IIIIII- 61


- 61
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023
Prioritas Alokasi Anggaran
No Kegiatan Target
Penanganan (Rp)
Jaring
3 Pengaman Belanja Tidak Terduga 3.000.000.000
Sosial
Jumlah 38.846.917.235
Sumber: BPKAPD Kota Baubau, 2020

3.3.2. Penghitungan Kerangka Pendapatan

Penghitungan kerangka pendanaan bertujuan untuk memperoleh kapasitas riil yang

digunakan untuk mengetahui kemampuan pendanaan prioritas program dan kegiatan

pembangunan. Pada dasarnya Proyeksi Kapasitas Riil Keuangan Daerah diperoleh dari proyeksi

penerimaan dikurangi dengan proyeksi belanja periodik dan pengeluaran pembiayaan yang wajib dan

mengikat serta prioritas.

Kapasitas riil Kota Baubau dari tahun 2021 hingga 2023 diproyeksi dengan tren cukup

fluktuatif namun masih relatif meningkat. Fluktuasi yang cukup besar terjadi pada tahun 2021

mengingat pada tahun tersebut terdapat penerimaan pembiayaan yang cukup besar dari sumber

utang sebesar Rp. 200 miliar. Konsekuensinya pengeluaran pembiayaan tahun berikutnya akan naik

cukup signifikan sebesar Rp. 75 miliar pertahun untuk membayar cicilan pokok utang yang ada, Hal

tersebutlah yang membuat kapasitas riil tahun 2022 menurun cukup signifikan dbanding tahun

2021. Adapun kapasitas riil tahun 2021 hingga 2023 secara berurutan adalah Rp. 890,128 miliar,

Rp 663,542 miliar, dan Rp 693,391 miliar. Dengan begitu diperkirakan kapasitas riil keuangan

daerah pada tahun 2023 sudah mulai mendekati kondisi normal sebelum pandemi Covid-19.

BAB 3 GAMBARAN KEUANGAN DAERAH IIIIII- 62


- 62
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Secara rinci kapasitas riil dapat dilihat pada tabel III.19 sebagai berikut.

Tabel III.19
Proyeksi Kapasitas Riil Kemampuan Keuangan Daerah
untuk Mendanai Pembangunan Daerah Kota Baubau
Tahun 2021-2023 (dalam Jutaan)
Realiasi Target Proyeksi
No. Uraian
2019 2020 2021 2022 2023
1.076.317,
1.043.013,00 1.111.508,70
1. Pendapatan 889.152,03 05 1.148.709,7
2
2. Penerimaan Pembiayaan 76.634,19 48.044,00 253.137,02 65.000,00 65.000,00
TOTAL PENERIMAAN
(Dikurangi):
Belanja dan Pengeluaran 414.704,00 512.965,88 520.317,78
Pembiayaan yang Wajib 439.325,23
3. 383.514,65
dan Mengikat serta
Prioritas Utama
Kapasitas riil 676.353,00 663.542,82 693.391,94
582.271,56
kemampuan keuangan 890.128,85
Sumber: BPKAD Kota Baubau, 2020 (diolah)

Dengan kapasitas riil yang tersedia sebagaimana tabel diatas maka pendanaan selama 5

(lima) tahun dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

a. Prioritas I. digunakan untuk alokasi pembangunan untuk membiayai belanja langsung

wajib dan mengikat serta pemenuhan penerapan pelayanan dasar.

b. Prioritas II. digunakan untuk dialokasikan untuk membiayai belanja pemenuhan visi dan

misi Kepala Daerah.

BAB 3 GAMBARAN KEUANGAN DAERAH IIIIII- 63


- 63
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

c. Prioritas III. digunakan untuk membiayai belanja penyelenggaraan urusan pemerintahan

lainnya

Pembagian pendanaan untuk program prioritas diatas secara lebih lanjut dapat dilihat dalam

tabel berikut III.20.

Tabel III.20
Rencana Penggunaan Kapasitas Riil Kemampuan Keuangan Daerah
N Realiasi Target Proyeksi
Uraian
o 2019 2020 2021 2022 2023
Kapasitas riil 676.353,00 890.128,85 663.542,82 693.391,94
kemampuan
582.271,56
1 keuangan
1
(tanpa DAK
dan Bankeu)
2 Prioritas I
3 Prioritas II
4 Prioritas III
JUMLAH
Sumber: BPKAD Kota Baubau, 2020 (diolah)

BAB 3 GAMBARAN KEUANGAN DAERAH IIIIII- 64


- 64
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

PERMASALAHAN
DAN ISU STRATEGIS DAERAH
Sebagai salah satu kota di Provinsi Sulawesi Tenggara, Kota Baubau memiliki posisi

strategis dalam perencanaan pembangunan nasional maupun regional. Namun, posisi tersebut

menjadikan Kota Baubau harus mampu menyetarakan dirinya dengan daerah lain dalam

pembangunan di berbagai bidang pembangunan baik sosial, ekonomi, politik dan sebagainya.

Secara umum, pembangunan daerah merupakan suatu proses untuk mewujudkan tujuan

didirikannya suatu regional yakni menyejahterakan masyarakat secara adil, makmur, dan

berkesinambungan. Namun, dalam perjalanan pelaksanaan pembangunan daerah akan selalu

diiringi dengan permasalahan pembangunan dimana justru permasalahan pembangunan inilah

yang harus diperhatikan dan diminimalisir dampaknya untuk pencapaian tujuan pembangunan.

Identifikasi permasalahan yang relevan dan valid akan menghasilkan rumusan kebijakan

yang proporsional dan sesuai dengan realita yang dihadapi. Salah satu pentingnya identifikasi

permasalahan adalah sebagai dasar penentuan perumusan isu strategis daerah. Dengan

penajaman permasalahan yang berasal dari dinamika lingkungan eksternal maupun internal,

Pemerintah Kota Baubau dapat memberikan prediksi berbagai peluang ataupun ancaman bagi

pelaksanaan pembangunan. Permasalahan tersebut kemudian dirumuskan sebagai bagian dari

identifikasi isu-isu strategis, baik berskala regional, provinsi, nasional, maupun internasional,

untuk mendapatkan rumusan kerangka kebijakan tepat sasaran dan yang menjadi penghambat

BAB IV Permasalahan Dan Isu Strategis I V-1


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

lajunya pembangunan dapat diantisipasi dengan menjadikannya sebagai akselerator capaian

pembangunan.

Pada perencanaan perubahan RPJMD Kota Baubau ini, permasalahan dirumuskan melalui

evaluasi kinerja pembangunan selama periode pembangunan yang telah dilaksanakan dan akan

memberikan gambaran permasalahan hingga akhir pelaksanaan pembangunan jangka menengah

tahun 2023 nanti.

Berbagai permasalahan yang telah dirumuskan pada akhirnya menjadi poin utama dalam

merumuskan kebijakan, sehingga perencanaan diharapkan mampu menjadi poros untuk

menentukan prioritas pembangunan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota

Baubau dalam periode jangka pendek, jangka menengah, maupun jangka panjang.

4.1. PERMASALAHAN PEMBANGUNAN DAERAH

Permasalahan pembangunan adalah kesenjangan antara kinerja pembangunan yang

dicapai saat ini dengan yang direncanakan dan kesenjangan antara apa yang ingin dicapai di

masa datang dengan kondisi riil saat perencanaan dibuat. Tujuan dari perumusan permasalahan

pembangunan daerah adalah untuk mengidentifikasi berbagai faktor yang memengaruhi

keberhasilan/kegagalan kinerja pembangunan daerah di masa lalu, khususnya yang

berhubungan dengan kemampuan manajemen pemerintahan dalam memberdayakan

kewenangan yang dimilikinya. Suatu permasalahan daerah dianggap memiliki nilai prioritas jika

berhubungan dengan tujuan dan sasaran pembangunan, khususnya untuk penyusunan RPJPD,

RPJMD dan RKPD, termasuk didalamnya prioritas lain dari kebijakan nasional/provinsi yang

bersifat mandatori.

BAB IV Permasalahan Dan Isu Strategis I V-2


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Setelah menelaah kajian data dan informasi di Bab 2 dan menelaah hasil analisis

permasalahan pembangunan dari tahun pertama pelaksanaan pembangunan periode 2018-

2023, analisis permasalahan pembangunan daerah pada masing-masing bidang urusan sesuai

dengan kondisi objektif daerah, serta kesepakatan dari para pemangku kepentingan

(stakeholders) pembangunan daerah, diperoleh gambaran permasalahan utama pembangunan

daerah Kota Baubau adalah “Belum optimalnya peningkatan kualitas dan pemerataan

kesejahteraan masyarakat Kota Baubau”. Indikasi lebih lanjut dari permasalahan utama yang

dirumuskan di atas, maka disusunlah beberapa permasalahan pokok Kota Baubau yang

merupakan identifikasi awal untuk perumusan tujuan pembangunan jangka menengah dengan

rincian sebagai berikut:

1. Belum optimalnya perwujudan tata kelola pemerintahan yang baik;

2. Belum optimalnya pengembangan kualitas Sumber Daya Manusia;

3. Belum optimalnya peningkatan kesejahteraan masyarakat;

4. Belum optimalnya pembangunan perekonomian berbasis sektor unggulan daerah; dan

5. Belum optimalnya kualitas infrastruktur pembangunan berkelanjutan.

Optimalisasi pengelolaan potensi sumber daya yang berada di Kota Baubau merupakan

realisasi pengejawantahan dirumuskannya sistem pemerintahan desentralisasi atau otonomi

daerah dalam efisiensi pembangunan nasional. Oleh sebab itu, setiap hambatan-hambatan

dalam mengembangkan potensi sumber daya harus diminimalisir dengan mengetahui

permasalahan-permasalahan yang membebani pencapaian pembangunan daerah.

Rangkaian pokok permasalahan pembangunan tersebut nantinya akan menjadi sebuah

kerangka dasar dalam penentuan perencanaan kebijakan ke depan dengan disempurnakan oleh

evaluasi tahapan pembangunan yang telah dilaksanakan hingga saat ini beserta kajian-kajian

BAB IV Permasalahan Dan Isu Strategis I V-3


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

pembangunan nasional maupun regional. Berikut hubungan antara permasalahan utama dan

permasalahan pokok pembangunan Kota Baubau.

BAB IV Permasalahan Dan Isu Strategis I V-4


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Belum
optimalnya
perwujudan
tata kelola
pemerintahan
yang baik

Belum
Belum
optimalnya
optimalnya
kualitas
pengembangan
infrastruktur
Belum optimalnya kualitas Sumber
pembangunan
peningkatan kualitas Daya Manusia
berkelanjutan
dan pemerataan
kesejahteraan
masyarakat Kota
Baubau

Belum
optimalnya Belum
pembangunan optimalnya
perekonomian peningkatan
berbasis sektor kesejahteraan
unggulan masyarakat
daerah

Gambar IV.1
Keterkaitan Permasalahan Utama dan Permasalahan Pokok
Pembangunan Kota Baubau

Permasalahan pembangunan daerah Kota Baubau diidentifikasi melalui kajian data dan

informasi pembangunan daerah khususnya data strategis pada pelaksanaan pembangunan

periode sebelumnya maupun tahapan pembangunan periode 2018-2023 yang telah lalu. Berikut

penjabaran permasalahan pembangunan Kota Baubau berdasarkan hasil telaahan gambaran

umum kondisi pembangunan daerah.

BAB IV Permasalahan Dan Isu Strategis I V-5


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

1. Belum optimalnya perwujudan tata kelola pemerintahan yang baik

Kepemerintahan memiliki makna “the act, fact, manner of governing” berarti tindakan,

fakta, pola dan kegiatan atau penyelenggaraan pemerintahan. Sementara menurut Farazmand

(2004) governance merupakan pengelolaan urusan kepemerintahan yang melibatkan tiga unsur

yaitu pemerintah, masyarakat, dan swasta dalam segala bidang baik bidang politik, sosial, budaya,

maupun administrasi. Istilah governance disebut juga dengan tata kelola, sehingga tata kelola

yang baik menjadi tujuan utama dalam melaksanakan setiap sendi kepemerintahan.

Dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, maka pemerintah pusat

berkomitmen dengan seluruh pemerintah daerah di Indonesia baik pemerintah provinsi maupun

pemerintah kabupaten/kota untuk bersama melaksanakan reformasi birokrasi. Reformasi

birokrasi pada hakikatnya merupakan upaya untuk melakukan pembaharuan dan perubahan

mendasar terhadap sistem penyelenggaraan pemerintahan terutama menyangkut aspek-aspek

kelembagaan (organisasi), ketatalaksanaan ( business process) dan sumber daya manusia

aparatur.

Reformasi birokrasi adalah langkah strategis untuk membangun aparatur negara agar

lebih berdaya guna dan berhasil guna dalam mengemban tugas umum pemerintahan dan

pembangunan nasional. Selain itu dengan sangat pesatnya kemajuan ilmu pengetahuan,

teknologi informasi dan komunikasi serta perubahan lingkungan strategis menuntut birokrasi

pemerintahan untuk direformasi dan disesuaikan dengan dinamika tuntutan masyarakat

Pelaksanaan Reformasi Birokrasi merupakan tantangan yang akan terus dihadapi oleh

pemerintah Kota Baubau dalam menjawab delapan area perubahan Reformasi Birokrasi yaitu:

BAB IV Permasalahan Dan Isu Strategis I V-6


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

1. Mental aparatur: terciptanya budaya kerja yang positif bagi birokrasi yang melayani, bersih,

dan akuntabel.

2. Organisasi: organisasi yang tepat fungsi dan tepat ukuran.

3. Tata laksana: sistem, proses dan prosedur kerja yang jelas, efektif, efisien, terukur dan

sesuai dengan prinsip-prinsip good governance.

4. Peraturan perundang-undangan: regulasi yang lebih tertib, tidak tumpang tindih, dan

kondusif.

5. Sumber daya manusia aparatur: SDM aparatur yang berintegritas, netral, kompeten,

capable, profesional, berkinerja tinggi, dan sejahtera.

6. Pengawasan: meningkatnya penyelenggaraan pemerintah yang bebas KKN.

7. Akuntabilitas: meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi.

8. Pelayanan publik: pelayanan yang prima sesuai kebutuhan dan harapan masyarakat.

Tata Kelola Pemerintahan berkaitan erat dengan Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan

Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian.

Urusan ini diselenggarakan dalam cakupan yang cukup luas dan kompleks yang meliputi upaya

peningkatan kapasitas sumber daya aparatur, pengelolaan keuangan dan organisasi pemerintah

daerah, pembinaan dan pengembangan aparatur, peningkatan pelayanan kehidupan beragama,

peningkatan kapasitas lembaga Perwakilan Rakyat Daerah dan penataan peraturan perundang-

undangan.

Pelaksanaan reformasi birokrasi seperti data yang disajikan pada bab sebelumnya dapat

dilihat bahwa nilai/ predikat akuntabilitas kinerja dimana Kota Baubau masih mendapat predikat

CC hingga tahun 2019 artinya masih kategori cukup baik/memadai, selain itu Opini BPK

terhadap pengelolaan keuangan daerah di tahun 2019 masuk dalam kategori WTP. Jika melihat

BAB IV Permasalahan Dan Isu Strategis I V-7


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

kinerja keuangan daerah dimana pendapatan daerah di Kota Baubau sebagian besar ditopang

melalui Dana Perimbangan, dimana kedepan perlu mengoptimalkan sumber sumber pendapatan

asli daerah sehingga persentase pendapatan asli daerah dengan dana perimbangan bisa lebih

ideal.

Tantangan dalam penyelenggaraan pemerintahan yang bersih sebagai bentuk dari

Reformasi Birokrasi belum sepenuhnya dapat dielaborasi dalam perencanaan dan program yang

nyata. Pemerintah sendiri nampaknya sulit menentukan bentuk dari keberhasilan

penyelenggaraan Reformasi Birokrasi, sehingga muncul hambatan dalam menentukan target-

terget kinerja. Komponen yang terdapat dalam penyelenggaraan Reformasi Birokrasi perlu

diterjemahkan menjadi bentuk konkrit yang dapat diimplementasikan dan dicapai.

Dari permasalahan pokok “Belum optimalnya perwujudan tata kelola pemerintahan yang

baik”, terdapat beberapa permasalahan yang memicunya, antara lain:

a. Belum optimalnya perencanaan dan implementasi kinerja pembangunan daerah

Kapasitas dan akuntabilitas kinerja pemerintah daerah merupakan modal dasar dalam

menggerakkan roda pemerintahan daerah. Kapasitas aparatur yang kompeten dan

profesional menjadi akselerator pencapaian tujuan pembangunan jika ditempatkan pada

tugas dan fungsi yang sesuai, begitu pula akuntabilitas kinerja yang juga memiliki

kepentingan dalam meningkatkan capaian target pembangunan daerah. Poin penting pada

permasalahan optimalisasi kapasitas dan akuntabilitas kinerja Pemerintah Kota Baubau

adalah koordinasi antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan kualitas sumber daya

manusia (ASN) pemerintah daerah.

Koordinasi antar PD di Kota Baubau belum optimal disebabnya adanya ego sektoral,

sehingga menyebabkan kinerja pemerintah daerah terhambat. Sebagai contoh, pengelolaan

BAB IV Permasalahan Dan Isu Strategis I V-8


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

keuangan daerah masih dilaksanakan oleh PD yang terpisah-pisah dalam pengelolaan

pendapatan, keuangan, maupun aset, sehingga menyulitkan tata usaha pelaporan keuangan

daerah. Koordinasi antara perangkat daerah dalam sinkronisasi data pencapaian kinerja juga

masih kurang. Basis data yang masih belum reliable, sehingga berimplikasi pada kesulitan

mengukur capaian pembangunan, merumuskan dokumen perencanaan pembangunan dan

memproyeksikan target pembangunan berbasis baseline data yang akurat. Salah satu

penyebabnya adalah belum memiliki sistem database yang handal sehingga segala informasi

dan data belum dapat dikolektifkan dalam satu sistem.

SDM yang berkualitas merupakan prasyarat utama dalam percepatan pembangunan

daerah. Dalam hal ini, pemerintah Kota Baubau masih memiliki pekerjaan rumah cukup besar

yang berkaitan dengan peningkatan kualitas SDM aparatur. Berdasarkan hasil evaluasi

kinerja pembangunan daerah, diperoleh informasi bahwa sebagian besar Perangkat Daerah

(PD) memiliki tidak lebih dari 20 persen sumber daya aparatur yang memiliki kompetensi

sesuai bidangnya. Selain itu, masih banyak penempatan posisi pegawai yang tidak sesuai

dengan kompetensinya.

Di Kota Baubau terdapat beberapa hal yang harus dijaga dan diawasi pelaksanaannya untuk

mencapai efektifitas jalannya pemerintahan seperti peningkatan pelaksanaan dan

pengawasan pemerintah yang bersih dan bebas KKN. Berbagai penertiban administrasi

maupun pengawasan penggunaan keuangan daerah akan menjadi basis utama dalam

meminimalisir kasus tindak pidana penyimpangan penggunaan anggaran baik secara teknis

maupun administrasi.

b. Belum optimalnya pelayanan publik terhadap masyarakat

BAB IV Permasalahan Dan Isu Strategis I V-9


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Berbagai kepentingan masyarakat yang ingin memperoleh pelayanan sesuai dengan haknya

merupakan tugas bagi instansi pemerintahan untuk menyediakan kepentingan publik

(masyarakat). Pelayanan publik merupakan bentuk pelayanan pemerintah yang paling dekat

dengan masyarakat. Dengan demikian, pelayanan publik harus diupayakan mudah untuk

diakses. Kinerja dari aparat pemerintah, ketepatan waktu, kemudahan megakses,

keterjangkauan biaya, lokasi, dan fasilitas menjadi faktor penentu kualitas pelayanan publik

yang dapat diukur melalui Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM). Saat ini, instrumen

pengukuran kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaraan pemerintahan di Kota Baubau

belum dilakukan. Padahal hal itu sangat penting selain untuk mengetahui tingkat kepuasan

juga mengetahui aspek-aspek pelayanan yang perlu diperbaiki kedepannya.

c. Belum optimalnya implementasi Ketertiban, Keamanan dan Kenyamanan masyarakat

Salah satu perwujudan dari keberhasilan pembangunan adalah terwujudnya kehidupan

masyarakat yang tertib, aman dan nyaman dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari. Di

Kota Baubau, angka kriminalitas sejatinya mengalami penurunan, namun terlihat bahwa

jumlah tindak pidana yang diketahui cukup tinggi yakni mencapai 168 kasus pada tahun

2019. Hal ini menjadikan perwujudan masyarakat yang aman tentram dan damai cukup sulit

untuk diciptakan. .

Berdasarkan uraian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa permasalahan pokok “Belum

optimalnya perwujudan tata kelola pemerintahan yang baik” di Kota Baubau terjadi

dikarenakan permasalahan dan akar masalah yang terlihat dari tabel berikut:

BAB IV Permasalahan Dan Isu Strategis I V-10


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Tabel IV.1.
Rumusan Permasalahan dan Akar Masalah
“Belum optimalnya perwujudan tata kelola pemerintahan yang baik”
Permasalahan Akar Masalah
Belum optimalnya penataan
kelembagaan dan sistem pemerintahan
daerah
Belum optimalnya koordinasi
pelaksanaan pembangunan daerah
Belum optimalnya perencanaan dan
Belum optimalnya peningkatan kapasitas
implementasi kinerja pembangunan
ASN daerah
daerah
Belum optimalnya pengelolaan keuangan
dan aset daerah
Belum optimalnya sistem pengawasan
dan pengendalian internal
penyelenggaraan pemerintahan
Belum optimalnya pelayanan publik Belum optimalnya penggunaan teknologi
terhadap masyarakat informasi dalam pelayanan publik
Minimnya peran serta masyarakat dalam
menjaga keamanan dan kenyamanan
Belum optimalnya implementasi
lingkungan
Ketertiban, Keamanan dan
Menurunnya kualitas modal sosial
Kenyamanan masyarakat
masyarakat dalam pelaksanaan
pembangunan

2. Belum optimalnya pengembangan kualitas Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia merupakan inti dari pelaksanaan pembangunan daerah dimana

manusia sebagai subyek pembangunan harus memiliki kualifikasi pada bidang tertentu untuk

meningkatkan segala bentuk pencapaian pembangunan pada berbagai aspek kehidupan. Pada

akhir tahun 2015, Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) mulai dilaksanakan sebagai bentuk

realisasi dari tujuan akhir integrasi ekonomi di kawasan Asia Tenggara. Dengan meningkatnya

BAB IV Permasalahan Dan Isu Strategis I V-11


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

daya saing manusia antarnegara di dalam pelaksanaan MEA menyebabkan persaingan akan

kualitas, dan kompetensi sangat dibutuhkan bagi SDM Indonesia. Terkait dengan hal itu, daya

saing sumber daya manusia memiliki hubungan dengan bagaimana kualitas masyarakat Kota

Baubau berperan di berbagai sektor penting dalam perekonomian daerah.

Jika dilihat dari data Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Kota Baubau memiliki angka IPM

lebih tinggi dari IPM Sulawesi Tenggara, namun masih jauh lebih rendah dari Kota Kendari.

Secara umum, IPM Kota Baubau tahun 2019 menempati peringkat 2 (dua) se-Provinsi Sulawesi

Tenggara, namun masih jauh tertinggal dengan Kota Kendari yang memiliki status sama yakni

administrasi perkotaan.

Tabel IV.2.
Perkembangan Indeks Pembangunan Manusia Kota Baubau dan Daerah Sekitarnya Tahun
2015-2019
Wilayah 2015 2016 2017 2018 2019
Kota Baubau 73,59 73,99 74,14 74,67 75,21
Kota Kendari 81,43 81,66 81,83 82,22 82,86
Kabupaten Buton 62,78 63,69 64,47 65,08 65,67
Kabupaten Buton Selatan 62,00 62,55 63,2 63,47 64,73
Sulawesi Tenggara 68,75 69,31 69,86 70,61 71,20
Indonesia 69,55 70,18 70,81 71,39 71,98
Sumber: Sulawesi Tenggara Dalam Angka 2020

Meskipun terlihat cukup tinggi jika dibandingkan angka Provinsi Sulawesi Tenggara maupun

Indonesia, namun Indeks Pembangunan Manusia Kota Baubau cukup jauh tertinggal jika

dibandingkan dengan wilayah perkotaan se-Pulau Sulawesi. Terlihat pada gambar di bawah ini,

dimana IPM Kota Baubau menempati peringkat ketiga terendah diantara kota se-Pulau Sulawesi

di atas Kota Bitung (73,22) dan Kota Bitung (74,20). Padahal Kota Kendari yang merupakan

BAB IV Permasalahan Dan Isu Strategis I V-12


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

wilayah perkotaan di wilayah Sulawesi Tenggara yang lain memiliki peringkat tertinggi IPM

sebesar 82,86.

Kendari 82,86
Makassar 82,25
Palu 81,50
Manado 79,12
Palopo 77,98
Pare-pare 77,62
Gorontalo 77,08
Tomohon 76,67
Baubau 75,21
Bitung 74,20
Kotamobagu 73,22
Indonesia 71,92
Sulawesi Tenggara 71,20
65,00 70,00 75,00 80,00 85,00

Gambar IV.2
Indeks Pembangunan Manusia Kota Se-Pulau Sulawesi Tahun 2019
Sumber: Badan Pusat Statistik, 2020

Dari permasalahan pokok “Belum optimalnya pengembangan kualitas Sumber Daya Manusia”,

terdapat beberapa permasalahan yang memicunya, antara lain:

a. Belum optimalnya peningkatan kualitas pendidikan

Dewasa ini, pemerintah daerah dihadapkan dengan persaingan bukan saja yang

bersumber dari dalam negeri tetapi juga dengan skala yang lebih luas yaitu kompetisi

yang berasal dari luar negeri terutama menghadapi masyarakat ekonomi ASEAN (MEA).

Ditengah-tengah tantangan tersebut, pemerintah dituntut untuk menciptakan Sumber

Daya Manusia (SDM) yang berkualitas. Berkaitan dengan hal tersebut, pemerintah

daerah perlu lebih mengedepankan upaya peningkatan kualitas SDM melalui program-

BAB IV Permasalahan Dan Isu Strategis I V-13


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

program pembangunan yang lebih berorientasi pada pemenuhan kebutuhan pendidikan,

baik formal maupun non formal.

Semakin tinggi tingkat pendidikan, semakin baik kualitas sumber daya manusianya, dan

akan semakin majulah daerah tersebut. Pendidikan merupakan sarana untuk membentuk

manusia-manusia yang terampil dan produktif, sehingga dapat mempercepat

peningkatan kesejahteraan masyarakat. Dalam institusi terkecil seperti rumah tangga,

pendidikan seyogyanya telah menjadi kebutuhan utama. Kewajiban pemerintah untuk

memfasilitasi hal tersebut, karena bagaimanapun juga SDM yang bermutu merupakan

syarat utama bagi terwujudnya kemajuan daerah.


16,28

16,22
15,56

15,07
18,00

14,81
14,49

14,32

14,19
14,14

13,55
16,00

12,95
12,78
12,60

11,94

11,60
11,26
11,20

14,00
10,75

10,48

10,37
10,35
10,30

10,09
9,87

12,00

8,91

8,34
10,00
8,00
6,00
4,00
2,00
0,00

RLS HLS

Gambar IV.3
Rata-rata Lama Sekolah dan Harapan Lama Sekolah Wilayah Perkotaan Se-Pulau
Sulawesi Tahun 2019
Sumber: Badan Pusat Statistik, 2020

BAB IV Permasalahan Dan Isu Strategis I V-14


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Meskipun capaian rata-rata lama sekolah dan harapan lama sekolah di Sulawesi

Tenggara cukup baik, namun jika melihat daya saing antara wilayah perkotaan se-Pulau

Sulawesi, capaian indikator makro pendidikan Kota Baubau ini masih tergolong rendah

dimana rata-rata lama sekolah sebesar 10,37 tahun dan harapan lama sekolah sebesar

14,81 tahun. Oleh karena itu, perlu adanya program pendidikan yang berfokus pada

peningkatan daya saing pendidikan di Kota Baubau baik dari segi sumber daya pendidik

maupun sarana dan prasarana yang memadai dalam meningkatkan kualitas kegiatan

belajar.

b. Belum optimalnya capaian derajat kesehatan masyarakat

Pemenuhan terhadap pelayanan kesehatan merupakan hak setiap warga. Melalui

pembangunan urusan kesehatan, Pemerintah Kota Baubau terus berupaya agar

kesehatan dapat dinikmati secara merata oleh semua warga masyarakat baik yang

tinggal di perkotaan maupun daerah pedesaan, masyarakat miskin, menengah ataupun

kaya.

BAB IV Permasalahan Dan Isu Strategis I V-15


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Kendari 73,52
Gorontalo 72,42
Makassar 72,00
Manado 71,80
Tomohon 71,79
Indonesia 71,34
Pare-pare 71,18
Bitung 71,00
Sulawesi Tenggara 70,97
Baubau 70,95
Palopo 70,79
Palu 70,68
Kotamobagu 70,33
68,00 69,00 70,00 71,00 72,00 73,00 74,00

Gambar IV.4
Angka Harapan Hidup Wilayah Perkotaan Se-Pulau Sulawesi
Tahun 2019
Sumber: Badan Pusat Statistik, 2020

Terlihat masih belum optimalnya capaian pembangunan kesehatan di Kota Baubau

dimana daya saing kesehatan di Kota Baubau masih berada di bawah Provinsi Sulawesi

Tenggara dan termasuk peringkat 4 (empat) besar terbawah di jajaran wilayah perkotaan

se-Pulau Sulawesi Selatan. Belum optimalnnya layanan kesehatan ini wajib menjadi

prioritas pembangunan karena ssebagai wilayah administrasi perkotaan, Kota Baubau

menjadi salah satu rujukan kesehatan bagi wilayah sekitarnya, sehingga perlu adanya

peningkatan kualitas kesehatan baik bagi masyarakat Kota Baubau maupun daerah lain.

c. Rendahnya upaya peningkatan daya saing masyarakat

Pemerintah daerah memiliki peran yang cukup strategis dalam melestarikan dan

mengembangkan nilai-nilai budaya yang ada di masyarakat. Dengan berkembangnya

BAB IV Permasalahan Dan Isu Strategis I V-16


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

teknologi informasi dan komunikasi serta globalisasi, sedikit banyak menimbulkan efek

negatif bagi perkembangan budaya lokal, pemerintah berkewajiban membuat kebijakan-

kebijakan yang mengarah pada upaya pelestarian nilai-nilai budaya daerah. Terbukanya

akses wilayah sebagai kota pariwisata dan kota transit menjadikan Baubau rentan

terhadap terjadinya degradasi moral, sehingga dibutuhkan filter berupa budaya dan

agama.

99,20
97,94

97,75

120,00

96,87

96,07
95,13

95,01

94,66
94,53
90,65

86,06

83,48
83,23

83,18
100,00
74,87

73,00
69,33

68,94

68,89
67,89
67,83

80,00 66,62
60,00

40,00

20,00

0,00

IPG IDG

Gambar IV.5
Indeks Pembangunan Gender dan Indeks Pemberdayaan Gender
Wilayah Perkotaan Se-Pulau Sulawesi Tahun 2019
Sumber: Badan Pusat Statistik, 2020

Salah satu poin dalam melihat daya saing masyarakat adalah bagaimana partisipasi dan

keberdayaan perempuan dalam pelaksanaan pembangunan. Di Kota Baubau, secara

umum masih belum optimal pembangunan dan pemberdayaan gender, khususnya dalam

meningkatkan partisipasi dan emansipasi perempuan dalam pelaksanaan pembangunan

selama ini, Hal ini terlihat masih rendahnya capaian Indeks Pembangunan Gender

BAB IV Permasalahan Dan Isu Strategis I V-17


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

(90,65) dan Indeks Pemberdayaan Gender (68,94) jika dibandingkan wilayah perkotaan

lain di Pulau Sulawesi.

Selain itu, maraknya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak dewasa ini juga

dinilai begitu memprihatinkan. Terdapat dua pendekatan yang seharusnya dapat

digunakan yaitu pendekatan preventif dan kuratif. Pendekatan preventif berarti

melakukan pencegahan dengan dilakukannya sosialisasi terhadap kebijakan terkait

perilaku kekerasan. Sedangkat kuratif lebih kepada penanganan terhadap terjadinya

kasus tindak kekerasan. Secara umum, Pemerintah Kota Baubau baru melayani sekitar

50 persen dari jumlah kasus kekerasan sehingga perlu adanya upaya untuk antisipasi

maupun menyelesaikan permasalahan yang terjadi.

Selain permasalahan gender dan kekerasan perempuan dan anak, maka beberapa

permasalahan lain yang menjadi kendala dalam peningkatan daya saing masyarakat

seperti ancaman degradasi moral dimana berbagai media menayangkan kebudayaan luar

negeri yang kurang sesuai dengan kebudayaan Indonesia sehingga menyebabkan

kekhawatiran adanya kemerosotan karakter masyarakat, khususnya pemuda. Selain itu,

belum optimalnya pengembangan aktivitas kepemudaan dan olahraga juga menjadi salah

satu kendala dalam mewujudkan Kota Baubau yang berprestasi dan memiliki daya saing

nasional.

Berdasarkan uraian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa permasalahan pokok “Belum optimalnya

pengembangan kualitas Sumber Daya Manusia” di Kota Baubau terjadi dikarenakan permasalahan dan

akar masalah yang terlihat dari tabel berikut:

BAB IV Permasalahan Dan Isu Strategis I V-18


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Tabel IV.3.
Rumusan Permasalahan dan Akar Masalah
“Belum optimalnya pengembangan kualitas Sumber Daya Manusia”

Permasalahan Akar Masalah


Belum optimalnya peningkatan kualitas
sarana dan prasarana pendidikan, khususnya
terkait teknologi informasi
Belum optimalnya peningkatan kualitas
Masih rendahnya kualitas dan kuantitas
pendidikan
tenaga pendidik dan kependidikan
Belum optimalnya implementasi sistem
manajemen pendidikan yang terpadu
Distribusi tenaga kesehatan yang tidak
merata pada sarana pelayanan kesehatan
Masih kurangnya kemampuan pelayanan
sarana dan prasarana kesehatan dibanding
kebutuhan masyarakat
Belum optimalnya capaian derajat
Masih rendahnya perilaku hidup bersih dan
kesehatan masyarakat
sehat (PHBS) di masyarakat
Belum optimalnya pencegahan Pandemi
COVID-19
Masih minimnya kesadaran masyarakat
dalam menjaga kesehatan lingkungan
Minimnya pemberdayaan perempuan dan
anak
Ancaman terjadinya degradasi moral akibat
Rendahnya upaya peningkatan daya budaya yang bersumber dari luar
saing masyarakat Belum optimalnya pengembangan aktivitas
kepemudaan di daerah
Belum optimalnya pembangunan
keolahragaan daerah

BAB IV Permasalahan Dan Isu Strategis I V-19


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

3. Belum optimalnya peningkatan kesejahteraan masyarakat

Kesejahteraan masyarakat yang baik dan merata merupakan tujuan utama dari kepala

daerah terpilih dalam mewujudkan visi misi pembangunan yang dicanangkan sebagai janji

politiknya. Hal ini dikarenakan kesejahteraan masyarakat selalu menjadi topik utama dalam

penyelesaian permasalahan pembangunan di suatu daerah, tak terkecuali Kota Baubau. Selain

itu, perwujudan kesejahteraan juga termaktub di dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar

Tahun 1945 dimana Negara Kesatuan Republik Indonesia memiliki tujuan memajukan

kesejahteraan umum. Menilik dari berbagai hal tersebut, rumusan permasalahan terkait

kesejahteraan masyarakat di Kota Baubau dapat dijabarkan sebagai berikut:

a. Belum optimalnya kebijakan pengentasan kemiskinan

Kemiskinan merupakan permasalahan multivariabel yang dihadapi oleh seluruh wilayah

baik di Indonesia maupun di dunia internasional. Oleh karena itulah salah satu tujuan

dari SDGs (Sustainable Development Goals) adalah mengentaskan kemiskinan melalui

berbagai program pembangunan sehingga mampu memberikan kesejahteraan bagi

masyarakat. Selaras dengan pernyataan tersebut, salah satu indikator berhasilnya

pemerintah yaitu ketika pemerintah mampu menanggulangi masalah kemiskinan dan

meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Namun, tidak hanya cukup dengan

menurunkan jumlah masyarakat miskin tetapi juga menuntaskan sumber utama

penyebab kemiskinan sehingga antisipasi perlu dilaksanakan dalam berbagai kondisi.

Terlihat angka kemiskinan di Kota Baubau cukup tinggi jika dibandingkan seluruh wilayah

perkotaan di Pulau Sulawesi. Angka kemiskinan yang mencapai 7,27 persen ini memiliki

peringkat kedua tertinggi setelah Kota Palopo yang memilki angka kemiskinan sebesar

7,82 persen. Permasalahan yang cukup memberikan andil belum optimalnya penanganan

BAB IV Permasalahan Dan Isu Strategis I V-20


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

kemiskinan di Kota Baubau seperti belum optimalnya pemberdayaan dan rehabilitas

masyarakat miskin, rendahnya kualitas SDM masyarakat miskin hingga kesejahteraan

buruh dan petani yang masih di bawah standar kehidupan layak.

BAB IV Permasalahan Dan Isu Strategis I V-21


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Indonesia 11,49
Sulawesi Tenggara 11,24
Palopo 7,82
Baubau 7,27
Palu 6,83
Bitung 6,49
Kotamobagu 5,71
Tomohon 5,62
Manado 5,51
Gorontalo 5,45
Pare-pare 5,26
Kendari 4,44
Makassar 4,28
0,00 2,00 4,00 6,00 8,00 10,00 12,00 14,00

Gambar IV.6
Angka Kemiskinan Wilayah Perkotaan Se-Pulau Sulawesi Tahun 2019
Sumber: Badan Pusat Statistik, 2020

b. Belum optimalnya perwujudan kualitas daya beli masyarakat

Salah satu permasalahan yang perlu diantisipasi dalam pelaksanaan pembangunan

adalah meningkatkan daya beli masyarakat untuk perputaran perekonomian mikro

daerah. Hal ini dilakukan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat baik dari sisi

ekonomi maupun kesejahteraan keluarga. Salah satu hal yang berpengaruh pada kualitas

daya beli masyarakat adalah harga kebutuhan pokok. Terjadinya perubahan harga

kebutuhan pokok secara fluktuatif akan menyebabkan permasalahan dalam pemenuhan

kebutuhan pokok masyarakat, khususnya masyarakat berpenghasilan menengah ke

bawah. Perubahan harga kebutuhan pokok yang naik turun akan menjadikan mekanisme

pasar cukup terganggu dimana jika harga naik signifikan maka akan merugikan

masyarakat sehingga daya beli menurun, sedangkan jika harga turun maka akan

merugikan pedagang. Oleh karena itu, perlu adanya pengendalian angka inflasi yang

BAB IV Permasalahan Dan Isu Strategis I V-22


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

dipimpin oleh sekretaris daerah untuk mengendalikan harga kebutuhan pokok agar tidak

mengalami perubahan yang signifikan.

Pada tahun 2019, angka inflasi di Kota Baubau mencapai 1,35 persen. Meskipun angka

inflasi tergolong rendah, namun angka inflasi di setiap bulannya mengalami fluktuasi

dimana terjadi 7 kali inflasi dengan inflasi tertinggi di bulan Juli sebesar 1,18 persen dan

terjadi 5 kali defalsi dengan deflasi tertinggi di bulan Agustus yang mencapai -2,10

persen. Fluktuasi harga yang signifikan ini perlu diantisipasi melalui pengendalian harga

kebutuhan pokok agar daya beli masyarakat dapat terus meningkat.

c. Belum optimalnya kompetensi masyarakat dalam persaingan tenaga kerja

Kualitas sumber daya manusia menjadi penunjang utama dalam menjalankan berbagai

jenis pengusahaan. Rendahnya kemampuan dan keterampilan pegawai atau tenaga kerja

menjadi lemahnya geliat sektor industri dan bidang usaha lain. Persoalan kualitas sumber

daya manusia (SDM) merupakan salah satu isu yang dihadapi Kota Baubau, terutama

yang berkaitan dengan kebutuhan dalam pengembangan sesuai dengan potensi wilayah.

Selain itu, diperlukan pendidikan dan pelatihan yang secara khusus diarahkan pada

kebutuhan pasar tenaga kerja. Dengan begitu, daya serap terhadap tenaga kerja menjadi

meningkat.

Jika dilihat dari angka penganggurannya, maka Kota Baubau memiliki angka

pengangguran yang cukup tinggi dimana pada tahun 2019 mencapai 5,84 persen. Angka

ini jauh di atas angka pengangguran Provinsi Sulawesi Tenggara yang hanya sebesar

3,59 persen dan bahkan lebih tinggi dari tingkat pengangguran nasional (5,28%).

Melihat dari sebagian besar pengangguran adalah penduduk berpendidikan SMA

BAB IV Permasalahan Dan Isu Strategis I V-23


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

sederajat dan Universitas, maka kemungkinan besar pengangguran terdidik ini masih

mencari pekerjaan yang sesuai dengan jurusan atau keinginannya.

BAB IV Permasalahan Dan Isu Strategis I V-24


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

7
6,15
5,84
6
5,28
5

4
3,77 3,59

2
1,29
1

0
Kota Baubau Kota Kendari Kabupaten Kabupaten Sulawesi Indonesia
Buton Buton Tenggara
Selatan

Gambar IV.7
Tingkat Pengangguran Terbuka Kota Baubau dan Daerah Sekitarnya Tahun 2019
Sumber: Sulawesi Tenggara Dalam Angka 2018

Berdasarkan uraian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa permasalahan pokok “Belum

optimalnya peningkatan kesejahteraan masyarakat” di Kota Baubau terjadi dikarenakan

permasalahan dan akar masalah yang terlihat dari tabel berikut:

Tabel IV.4.
Rumusan Permasalahan dan Akar Masalah
“Belum optimalnya peningkatan kesejahteraan masyarakat”

Permasalahan Akar Masalah


Pemberdayaan dan rehabilitasi
masyarakat dalam pengentasan
kemiskinan belum optimal
Belum optimalnya kebijakan Rendahnya kualitas sumber daya
pengentasan kemiskinan manusia pada masyarakat kurang
mampu
Masih rendahnya kesejahteraan buruh
dan petani

BAB IV Permasalahan Dan Isu Strategis I V-25


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Permasalahan Akar Masalah


belum sepenuhnya terpenuhi kebutuhan
Belum optimalnya perwujudan kualitas pokok masyarakat dari produk lokal
daya beli masyarakat Masih terjadinya perubahan harga
kebutuhan pokok secara fluktuatif
Minimnya pembinaan kepada
Belum optimalnya kompetensi masyarakat dalam berwirausaha
masyarakat dalam persaingan tenaga Masih banyak angkatan kerja yang
kerja belum memiliki kompetensi sesuai
kebutuhan pasar kerja

4. Belum optimalnya pembangunan perekonomian berbasis sektor unggulan daerah

Pembangunan ekonomi memiliki tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi

melalui pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, inklusif dan berkeadilan, serta didukung oleh

stabilitas ekonomi yang kokoh. Kinerja makro ekonomi bukanlah tujuan utama pembangunan,

namun kondisi makro ekonomi yang kokoh merupakan syarat mutlak untuk tercapaiannya tujuan

pembangunan ekonomi. Kinerja makro ekonomi yang sering dijadikan sebagai indikator

gambaran tingkat perkembangan ekonomi suatu wilayah adalah pertumbuhan ekonomi. Angka

ini juga memberikan indikasi tentang sejauhmana aktivitas perekonomian yang terjadi pada

suatu periode tertentu telah menghasilkan tambahan pendapatan bagi penduduk. Indikator ini

biasanya digunakan untuk menilai sampai seberapa jauh keberhasilan pembangunan suatu

daerah dalam periode waktu tertentu.

Pertumbuhan ekonomi di Kota Baubau secara umum mengalami perlambatasan di setiap

tahunnya hingga pada tahun 2019 mencapai 6,59 persen dimana pada tahun 2015

pertumbuhan ekonomi mencapai 8,84 persen. Perlambatan pertumbuhan ekonomi ini

BAB IV Permasalahan Dan Isu Strategis I V-26


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

dikhawatirkan akan memberi dampak pada pergerakan perekonomian daerah sehingga

pemerintah daerah perlu memberi perhatian lebih kepada sektor-sektor yang memberikan andil

negatif pada gejolak perekonomian Kota Baubau.

Kebijakan ekonomi yang ditempuh pada 2016 secara umum diarahkan untuk memitigasi

risiko yang dapat mengganggu kesinambungan pertumbuhan ekonomi serta stabilitas ekonomi

dan stabilitas sistem keuangan. Respons yang ditempuh secara umum mencakup empat arah

kebijakan. Pertama, memitigasi risiko perlambatan pertumbuhan ekonomi dengan memperkuat

sektor-sektor yang menjadi penopang utama perekonomian Kota Baubau yaitu pertanian dan

perikanan, perdagangan dan konstruksi. Kebijakan tersebut penting karena sektor-sektor

tersebut merupakan kontributor terbesar penyusun perekonomian di Kota Baubau. Dengan

mendorong ketiga sektor tersebut maka secara otomatis akan mengakselerasi pertumbuhan

ekonomi. Kedua, terus mempertahankan stabilitas ekonomi dan stabilitas sistem keuangan yang

sudah terkendali dan telah menjadi pijakan bagi pemulihan ekonomi. Ketiga, memperkuat

struktur perekonomian melalui peningkatan efisiensi dan produktivitas perekonomian guna

meningkatkan daya saing perekonomian secara terus menerus.

Kebijakan yang direalisasikan tersebut tidak menghentikan perlambatan pertumbuhan

perekonomian Kota Baubau yang terus melambat hingga tahun 2019. Oleh karena itu, perlu

dirincikan penyebab-penyebab permasalahan perekonomian tersebut untuk kemudian

dirumuskan program dan kegiatan dalam meningkatkan kembali capaian pembangunan

perekonomian.

BAB IV Permasalahan Dan Isu Strategis I V-27


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Makassar 8,79
Gorontalo 6,97
Tomohon 6,82
Palopo 6,75
Kendari 6,66
Pare-pare 6,65
Baubau 6,59
Sulawesi Tenggara 6,51
Kotamobagu 6,18
Manado 6,03
Indonesia 5,02
Palu 4,58
Bitung 4,19
0,00 2,00 4,00 6,00 8,00 10,00

Gambar IV.8
Laju Pertumbuhan Ekonomi Wilayah Perkotaan se-Pulau Sulawesi Tahun 2019
Sumber: Badan Pusat Statistik, 2020

Jika dibandingkan dengan wilayah perkotaan lainnya di Pulau Sulawesi sebagai salah satu

indikator daya saing perekonomian daerah, maka terlihat bahwa pertumbuhan ekonomi Kota

Baubau berada di kawasan intermediate yang mengindikasikan masih cukup bersaingnya

pertumbuhan perekonomian daerah Kota Baubau, Meskipun begitu, perlambatan yang terjadi

masih belum memiliki solusi sehingga perlu dijabarkan akar masalah kendala perekonomian

daerah selama ini.

a. Belum optimalnya peningkatan nilai tambah produksi unggulan daerah

Produk unggulan Kota Baubau yang dapat terlihat dan mempengaruhi kondisi sosial

ekonomi pembangunan daerah adalah sektor perdagangan besar dan eceran serta sektor

pertanian, kehudtanan dan perikanan. Kedua sektor ini memiliki andil yang cukup

signifikan dalam membentuk struktur ekonomi wilayah dimana masing-masing memiliki

BAB IV Permasalahan Dan Isu Strategis I V-28


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

pertumbuhan ekonomi yang cukup baik meskipun mengalami perlambatan pada

beberapa tahun terakhir.

Selain kedua sektor tersebut, sektor lain yang turut memberikan andil perekonomian

adalah sektor industri pengolahan, khususnya yang bergerak pada skala mikro. Masih

minimnya sentra-sentra industri dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota

Baubau menjadikan belum optimalnya geliat pembangunan perekonomian masyarakat

sebagai bagian dari upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Meskipun pada tahun 2017 sudah terdapat 3.236 unit perusahaan industri dan 16.280

unit UMKM, namun masih terdapat kendala seperti masih relatif terbatasnya sumber

daya permodalan pelaku industri dan usaha rumah tangga maupun industri kecil. Selain

itu, kurangnya kreatifitas masyarakat dalam menciptakan produk-produk potensial yang

berasal dari sumber daya lokal dan perluasan lapangan kerja lokal juga masih terlihat

sehingga perlu adanya berbagai kebijakan pemerintah untuk menanggulangi

permasalahan tersebut.

b. Rendahnya investasi dan penanaman modal daerah

Tidak semua perusahaan yang berniat untuk berinvestasi di Kota Baubau memiliki

keinginan untuk melanjutkan investasinya. Beberapa permasalahan yang

menyebabkannya antara lain adalah belum memadainya infrastruktur dasar kehidupan

masyarakat termasuk di dalamnya belum cukupnya ketersediaan energi listrik.

Rendahnya investasi di Kota Baubau juga tidak terlepas dari kondusivitas iklim investasi

yang belum optimal. Masih cukup tingginya kasus kriminalitas yang beredar di

masyarakat masih dianggap mengganggu kenyamanan dan ketenteraman dalam

menjalani aktivitas keseharian. Terlebih lagi Kota Baubau sebagai tempat persinggahan

BAB IV Permasalahan Dan Isu Strategis I V-29


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

memiliki kerentanan terhadap terjadinya tindak kejahatan. Berdasarkan Kota Baubau

Dalam Angka tahun 2020 tercatat bahwa pada tahun 2019 terjadi sebanyak 168 kasus

tindak kejahatan dan didominasi oleh jenis kejahatan penganiayaan dan perjudian. Angka

ini menjadikan tingkat kriminalitas Kota Baubau menjadi 97,70 pada tahun 2019.

c. Belum optimalnya pengembangan potensi pariwisata daerah

Letak geostrategis Kota Baubau sebagai episentrum di Provinsi Sulawesi Tenggara

begitu menguntungkan. Hanya saja, belum dimanfaatkan secara optimal bagi

pengembangan kegiatan pariwisata. Penilaian terhadap potensi dan kapasitas daya

dukung terhadap objek wisata belum dilakukan. Beberapa destinasi di Kota Baubau

belum memiliki kelayakan status untuk dijadikan destinasi wisata. Keterlibatan publik

dalam mengembangkan destinasi juga masih rendah. Padahal atraksi budaya dan ritual

keseharian masyarakat di Kota Baubau memiliki potensi untuk dipertunjukan, hanya saja

upaya pemanfaatan ekosistem pesisir belum optimal. Tidak menutup kemungkinan akan

ditemukan destinasi-destinasi baru pemanfaatan jasa lingkungan melalui eksplorasi dan

kajian mendalam.

Keberadaan lembaga yang berperan dalam pengelolaan pariwisata daerah begitu

diperlukan sebagai sebuah rutinitas yang bernilai ekonomi. Melalui kelembagaan

tersebut diharapkan akan berdampak pada peningkatan SDM pariwisata, pengelolaan

destinasi yang lebih optimal dan ramah lingkungan hingga pada akhirnya dapat

meningkatkan jumlah kunjungan wisata pemasaran dan promosi yang lebih gencar.

Mengembangkan pariwisata tidak hanya cukup dengan mengembangkan objeknya saja.

Keindahan suatu objek wisata tidak cukup untuk menarik pengunjung apabila tidak

didukung oleh keramahtamahan masyarakatnya. Masyarakat yang sadar wisata akan

BAB IV Permasalahan Dan Isu Strategis I V-30


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

menciptakan kondisi yang nyaman dan memberikan ruang informasi serta pelayananan

secara maksimal kepada wisatawan yang berkunjung.

Selain yang tersebut di atas, masih terbatasnya infrastruktur pendukung kepariwisataan

menjadi permasalahan lain dalam peningkatan sektor ini, misalnya ketersediaan hotel

berbintang dan restoran. Hal ini menunjukkan bahwa minat investor dalam

pengembangan pariwisata di Kota Baubau belum optimal.

Berdasarkan uraian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa permasalahan pokok “Belum

optimalnya pembangunan perekonomian berbasis sektor unggulan daerah” di Kota

Baubau terjadi dikarenakan permasalahan dan akar masalah yang terlihat dari tabel

berikut:

Tabel IV.5.
Rumusan Permasalahan dan Akar Masalah
“Belum Optimalnya Pembangunan Perekonomian
Berbasis Sektor Unggulan Daerah”

Permasalahan Akar Masalah


Masih terbatasnya akses permodalan
pada usaha kecil dan menengah
Belum optimalnya dukungan pemerintah
Belum optimalnya peningkatan nilai dalam pengembangan usaha kecil dan
tambah produksi unggulan daerah menengah
Belum optimalnya pengembangan industri
pengolahan yang mengolah hasil sektor
pertanian
Tidak semua perusahaan yang berniat
untuk berinvestasi di Kota Baubau
Rendahnya investasi dan penanaman
merealisasikan melanjutkan investasinya
modal daerah
Belum optimalnya promosi daerah dalam
peningkatan investasi

BAB IV Permasalahan Dan Isu Strategis I V-31


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Permasalahan Akar Masalah


Belum terciptanya iklim investasi yang
kondusif
Minimnya inovasi pengembangan daya
Belum optimalnya pengembangan potensi tarik destinasi wisata
pariwisata daerah Beberapa situs budaya daerah belum
dioptimalkan

5. Belum optimalnya kualitas infrastruktur pembangunan berkelanjutan

Pelayanan terhadap masyarakat merupakan bagian utama dari tujuan pembangunan daerah.

Oleh karena itu, salah satu tugas pokok aparatur pemerintah daerah adalah pelayanan yang

bersentuhan langsung dengan masyarakat seperti pelayanan kesehatan, pendidikan, hingga

pembangunan infrastruktur penunjang kehidupan masyarakat. Untuk mewujudkan pelayanan

yang prima, pemerintah daerah harus merumuskan program-program kegiatan yang

mengoptimalkan berbagai sarana prasarana penunjang pembangunan daerah. Hal tersebut

dilaksanakan karena peningkatan kualitas sumber daya manusia hingga saat ini masih belum

maksimal direalisasikan.

Pembangunan infrastruktur merupakan aspek penting untuk mendorong pertumbuhan

ekonomi, dimana pertumbuhan ekonomi tidak dapat dipisahkan dengan ketersediaan

infrastruktur. Perannya sebagai penggerak di sektor perekonomian akan mampu menjadi

pendorong berkembangnya sektor-sektor lain yang terkait. Selain itu, ketersediaan infrastruktur

juga sebagai penunjang kesejahteraan masyarakat.

Dengan meningkatnya jumlah penduduk, maka Kota Baubau harus menyediakan infrastruktur

yang memadai bagi warganya. Penyediaan infrastuktur yang memadai, ramah lingkungan (green

infrastucture), dan berkelanjutan dengan pengembangan pola kemitraan tersebut harus

BAB IV Permasalahan Dan Isu Strategis I V-32


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

diupayakan. Oleh karena itu, permasalahan yang menjadi isu strategis ini penting untuk

diperhatikan dalam perumusan setiap kebijakan dalam aspek peningkatan kesejahteraan

masyarakat Kota Baubau yang adil dan berkualitas.

Dari permasalahan pokok “Belum optimalnya kualitas infrastruktur pembangunan

berkelanjutan”, terdapat beberapa permasalahan yang memicunya, antara lain:

a. Belum optimalnya pengelolaan fasilitas pemukiman layak

Dalam pengembangan pemukiman layak bagi masyarakat, beberapa kendala yang dialami

pemerintah Kota Baubau dalam merealisasikannya seperti cakupan (kualitas dan

kuantitas) layanan air minum yang belum optimal menjangkau seluruh wilayah, belum

optimalnya pengembangan sanitasi layak, maupun belum optimalnya penanganan

kawasan permukiman kumuh. Pada tahun 2019, terlihat sebanyak 88 persen

rumahtangga yang memiliki akses terhadap samitasi layak. Sanitasi ini sangat penting

untuk menunjang derajat kesehatan masyarakat, terutama dari sisi kesehatan

lingkungan. Selain itu, hanya 60 persen rumahtangga yagn memiliki akses terhadap air

bersih. Hal ini tentu menjadi poin krusial bagi Pemerintah Kota Baubau untuk mampu

menyelesaikan berbagai permasalahan terkait fasilitas dan infrastruktur dasar penunjang

kehidupan masyarakat, khususnya pemukiman layak.

b. Tingginya potensi penurunan kualitas lingkungan hidup

Berbagai potensi sumber daya alam di Kota Baubau dapat dimanfaatkan sebagai

penunjang maupun dasar dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat. Namun

demikian, pendayagunaan potensi sumber daya alam yang kurang memerhatikan batas

kemampuan daya dukung dan daya tampung lingkungan yang ada, baik secara langsung

maupun tidak langsung, akan menimbulkan ancaman terhadap kelestarian lingkungan

BAB IV Permasalahan Dan Isu Strategis I V-33


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

hidup dan kesinambungan pembangunan itu sendiri. Seperti halnya dalam praktek

penangkapan ikan menggunakan cara ilegal. Hal tersebut secara nyata akan merusak

ekosistem laut dan akan berdampak pada produksi penangkapan ikan pada generasi

selanjutnya.

c. Belum optimalnya pemerataan pembangunan infrastruktur wilayah

Tata ruang merupakan perwujudan dari struktur ruang dan pola ruang. Penelaahan

rencana tata ruang bertujuan untuk melihat kerangka pemanfaatan ruang daerah dalam

lima tahun mendatang. Prosesnya adalah dengan melihat dan menelaah kedalaman

rencana pada masing-masing bagian dari rencana struktur ruang dan rencana pola ruang

yang termaktub dalam indikasi program pemanfaatan ruang baik tingkat nasional,

provinsi, maupun kabupaten. Program pemanfaatan ruang adalah program yang disusun

dalam rangka mewujudkan rencana tata ruang yang bersifat indikatif, melalui sinkronisasi

program sektoral dan kewilayahan baik di pusat maupun di daerah secara terpadu.

Rumusan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Baubau 2014-2034 yang sudah

disusun Pemerintah Kota Baubau dengan peraturan daerah seyogyanya ditaati dan

diimplementasikan dalam pelaksanaan pembangunan daerah. Namun pada

kenyataannya, masih terdapat beberapa kelemahan dalam implementasinya seperti

belum adanya sanksi secara tegas tentang bangunan-bangunan yang melanggar RTRW

ataupun tidak mempunyai IMB, belum optimalnya penyelenggaraan infrastruktur

perhubungan, masih rendahnya pengendalian dan pengawasan bangunan dan

infrastruktur kota yang telah terbangun, belum optimalnya pemanfaatan ruang sesuai

dengan fungsi kawasan, serta belum tersedianya regulasi yang mengatur kawasan

strategis.

BAB IV Permasalahan Dan Isu Strategis I V-34


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

d. Belum optimalnya penanganan permasalahan pertanahan

Sertifikat tanah yang dikeluarkan menurut jenis ha katas tanah pada tahun 2019

sejumlah 10.479 Ha. Permasalahan lain adalah masih adanya sengketa tanah dan lahan

dalam pengadaan tanah Pemerintah, harga tanah yang cukup tinggi, masih sulitnya

penentuan lokasi strategis untuk pengadaan tanah Pemerintah. Selain itu, dengan

tingginya angka pertumbuhan penduduk maka berdampak pada kebutuhan tanah hunian

meningkat

Untuk mengarahkan pembangunan di Kota Baubau dengan memanfaatkan ruang wilayah

secara berdaya guna, berhasil guna, serasi, selaras, seimbang dan berkelanjutan dalam rangka

meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pertahanan keamanan, perlu disusun Rencana

Detail Tata Ruang (RDTR) dan Peraturan Zonasinya sesuai dengan amanat Peraturan

Pemerintah Nomor 13 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 26

Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional, yang dijabarkan ke dalam Rencana

Tata Ruang Pulau Sulawesi, Rencana Tata Ruang Provinsi dan Kabupaten. Hal ini untuk

menunjang kemudahan berinvestasi di daerah dengan mempercepat proses transparansi

perizinan serta integrasi melalui Online Single Submission (OSS) berdasarkan Peraturan

Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara

Elektronik. Adapun Rencana Rinci Tata Ruang yang sementara dalam proses penyusunan Draft

Peraturan Kepala Daerah yaitu RDTR dan Peraturan Zonasi Kecamatan Wolio sesuai dengan

Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaran Penataan Ruang.

BAB IV Permasalahan Dan Isu Strategis I V-35


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Berdasarkan uraian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa permasalahan pokok “Belum

optimalnya kualitas infrastruktur pembangunan berkelanjutan” di Kota Baubau terjadi

dikarenakan permasalahan dan akar masalah yang terlihat dari tabel berikut:

Tabel IV.6.
Rumusan Permasalahan dan Akar Masalah
“Belum Optimalnya Kualitas Infrastruktur Pembangunan Berkelanjutan”
Permasalahan Akar Masalah
Cakupan (kualitas dan kuantitas) layanan
air minum yang belum optimal
menjangkau seluruh wilayah Kota Baubau
Belum optimalnya pengembangan sanitasi
Belum optimalnya pengelolaan fasilitas
layak
pemukiman layak
Belum optimalnya penanganan kawasan
pemukiman kumuh
Belum optimalnya penanganan RTLH dan
backlog perumahan
Penurunan kualitas lingkungan laut yang
antara lain disebabkan praktek destrucive
fishing
Kurangnya pemahaman masyarakat
Tingginya potensi penurunan kualitas tentang pentingnya pelestarian
lingkungan hidup lingkungan
Minimnya kebijakan pemerintah tentang
pembangunan daerah dengan
memerhatikan lingkungan hidup
khususnya emisi gas rumah kaca
Belum optimalnya kesesuaian

Belum optimalnya pemerataan pembangunan dengan RTRW daerah

pembangunan infrastruktur wilayah Belum optimalnya penyelenggaraan


infrastruktur perhubungan

BAB IV Permasalahan Dan Isu Strategis I V-36


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Permasalahan Akar Masalah


Kurangnya kesadaran dan partispasi
masyarakat dalam memelihara sarana
prasarana infrastruktur kota yang telah
terbangun

4.2. ISU-ISU STRATEGIS

Isu-isu strategis merupakan berbagai persoalan yang menjadi perbincangan baik

internasional, nasional, hingga regional karena krusialnya kondisi atau perihal dalam

pembangunan daerah masa kini maupun mendatang. Terkait dengan hal tersebut, perlu kiranya

isu strategis menjadi salah satu acuan pokok dalam menyusun program kegiatan prioritas

pembangunan jangka menengah agar pencapaian tujuan pembangunan daerah dapat lebih

terstruktur, tepat, dan cepat.

Isu-isu strategis jika diprioritaskan penanganan maupun antisipasinya, akan menjadi

kelebihan tersendiri dalam meningkatkan peluang tercapainya tujuan dan sasaran

pembangunan, namun sebaliknya jika isu strategis tidak diindahkan maka bukan hal yang

mustahil terjadi beberapa kegagalan dalam pelaksanaan tahapan pembangunan daerah. Suatu

isu strategis dirumuskan melalui identifikasi berbagai permasalahan pembangunan daerah yang

bersifat strategis dari berbagai bidang dan memiliki pengaruh terhadap agenda pembangunan

jangka menengah. Rumusan dari isu strategis mencakup isu internasional, isu nasional, dan isu

regional yang memiliki keterkaitan dan integrasi dengan penjabaran isu strategis pada

pembangunan daerah Kota Baubau sebagai berikut:

4.2.1. Isu Strategis Internasional

BAB IV Permasalahan Dan Isu Strategis I V-37


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Isu-isu strategis di tingkat internasional yang relevan bagi perencanaan pembangunan

jangka menengah Kota Baubau antara lain: penerapan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA),

pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDG’s),

ancaman krisis ekonomi global, penerapan green economic global (ekonomi ramah lingkungan),

penerapan sumber energi alternatif sebagai antisipasi sumber energi tak terbarukan, antisipasi

perubahan iklim global (global warning/climate change), kemajuan Teknologi Informasi dan

Komunikasi (TIK) yang semakin pesat, serta era industri 4.0.

a. Penerapan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)

Masyarakat Ekonomi ASEAN (ASEAN Economic Community/AEC) dibentuk untuk

mewujudkan integrasi ekonomi ASEAN, yakni tercapainya wilayah ASEAN yang aman dengan

tingkat dinamika pembangunan yang lebih tinggi dan terintegrasi, pengentasan masyarakat

ASEAN dari kemiskinan, serta pertumbuhan ekonomi untuk mencapai kemakmuran yang merata

dan berkelanjutan. Untuk itu MEA memiliki empat karakterisik utama, yaitu pasar tunggal dan

basis produksi, kawasan ekonomi yang berdaya saing tinggi, dan kawasan dengan pembangunan

ekonomi yang merata, serta kawasan yang terintegrasi penuh dengan ekonomi global.

Dalam menghadapi MEA 2015, Pemerintah Indonesia telah menerbitkan beberapa

kebijakan yang bersifat lintas sektoral dan memberi perhatian khusus dalam meningkatkan daya

saing, antara lain: a) Inpres No. 5/2008 tentang Fokus Program Ekonomi Tahun 2008 – 2009,

b) Inpres No. 11/2011 tentang Pelaksanaan Komitmen Cetak Biru masyarakat Ekonomi

ASEAN, c) Keppres No. 23/2012 tentang susunan keanggotaan setnas ASEAN, d) Program

Pembangunan MP3EI, e) Program Sislognas, f) Penyusunan Roadmap dan Inpres Daya saing, g)

Policy Paper mengenai kesiapan Indonesia menghadapi AEC, h) pembentukan Komite Nasional

BAB IV Permasalahan Dan Isu Strategis I V-38


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

AEC 2015, dan i) Unit Kerja Presiden di bidang Pengembangan dan Pengendalian pembangunan

(UKP4) Monitoring Langkah Pemerintah.

Lebih lanjut mengenai pelaksanaan MEA 2015, telah dibuat komitmen bersama, yaitu

Masyarakat ASEAN 2025 yang telah resmi disahkan oleh Kepala Negara/Pemerintahan

anggota ASEAN pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-27 di Kuala Lumpur, Malaysia

melalui penandatanganan The 2015 Kuala Lumpur Declaration on the Establishment of ASEAN

Community dan The Kuala Lumpur Declaration on ASEAN 2025: Forging Ahead Together yang

akan menjadi panduan ASEAN dalam meningkatkan kualitas integrasi ekonomi ASEAN dalam

10 tahun ke depan. Masyarakat ASEAN 2025 meliputi ASEAN Economic Community (AEC)

atau dikenal sebagai Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), ASEAN Political-Security Community

(APSC), dan ASEAN Socio-Culture Community (ASCC). Terdapat lima pilar dalam cetak-biru

MEA 2025, yaitu: a. Ekonomi ASEAN yang terintegrasi dan kohesif; b. ASEAN yang kompetitif

dan dinamis; c. Peningkatan konektivitas dan kerja sama sektoral; d. ASEAN yang tangguh,

inklusif, dan berorientasi serta fokus ke masyarakat; serta e. ASEAN Global.

Memasuki era MEA 2025, tentu menuntut kesiapan dari pemerintah Indonesia dan

secara khusus Kota Baubau baik sebagai pasar ataupun sebagai tempat produksi. Diharapkan

daerah-daerah di Indonesia dapat berperan aktif dan mampu membaca peluang untuk tidak saja

menjadi konsumen namun juga sekaligus sebagai produsen sehingga terbuka peluang bagi

pembukaan lapangan pekerjaan atau usaha baru yang dapat meningkatkan kesejahteraan

masyarakat.

b. Sustainable Development Goals/SDGs

Tujuan pembangunan dalam Millennium Development Goals (MDGs) sebagai

nomenklatur tidak berhenti pada tahun 2015. Agenda ke depan untuk melanjutkan MDGs

BAB IV Permasalahan Dan Isu Strategis I V-39


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

adalah dikembangkannya suatu konsepsi yang disebut Sustainable Development Goals (SDGs).

Perbedaan yang terlihat jelas antara MDGs dan SDGs adalah permasalahan isu lingkungan

global yang lebih ditekankan dan diprioritaskan pada SDGs. Sehingga program baru ini

merupakan hasil evaluasi terhadap perubahan selama kurun waktu 15 tahun program MDGs

berjalan.

Konsep SDGs ini diperlukan sebagai kerangka pembangunan baru yang mengakomodasi

semua perubahan yang terjadi pasca 2015-MDGs. Terutama berkaitan dengan perubahan

situasi dunia sejak tahun 2000 mengenai isu deplation sumberdaya alam, kerusakan lingkungan,

perubahan iklim semakin krusial, perlindungan sosial, food and energy security, dan

pembangunan yang lebih berpihak pada kaum miskin. Adapun tiga pilar yang menjadi indikator

dalam konsep pengembangan SDGs yaitu: (1) indikator yang melekat pada pembangunan

manusia (Human Development), di antaranya: pendidikan dan kesehatan; (2) Indikator yang

melekat pada lingkungan sosialnya (Social Economic Development), seperti ketersediaan sarana

dan prasarana lingkungan dan pertumbuhan ekonomi, dan (3) indikator yang melekat pada

lingkungan yang lebih besar (Environmental Development), berupa ketersediaan sumberdaya

alam dan kualitas lingkungan yang baik. Dalam penyusunan indikator dalam konsep SDGs, selain

memikirkan standar global dalam mengedepankan suatu konsep pembangunan yang

berkelanjutan, juga harus memerhatikan bahwa segala sesuatunya itu harus terukur, tidak

terlepas dari prinsip Environmental Sustainability, Economic Sustainability dan Social

Sustainability. Secara Global terdapat 17 Goals yang mesti dicapai hingga 2030, yaitu:

1) Mengentaskan kemiskinan dari segala bidang;

2) Pengentasan kelaparan, mencapai ketahanan pangan, dan peningkatan nutrisi dan

mempromosikan pertanian yang berkelanjutan;

BAB IV Permasalahan Dan Isu Strategis I V-40


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

3) Memastikan tingkat kesehatan dan usia hidup, untuk semua usia;

4) Memastikan kesamaan kualitas pendidikan dan mempromosikan peluang pembelajaran

untuk semua pihak;

5) Mencapai kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan dan anak;

6) Memastikan keberadaan dan keberlanjutan pengelolaan air dan sanitasi untuk semua;

7) Memastikan akses, daya dukung, dan keberlanjutan energi untuk semua;

8) Mendukung keberlanjutan pertumbuhan ekonomi, pekerja yang produktif untuk semua

pihak;

9) Membangun infrastruktur yang memiliki reliansi dan mendukung industrialisasi yang

berkelanjutan, keterbukaan serta mendukung inovasi;

10) Menurunkan ketidakadilan dalam dan antar Negara;

11) Membentuk kota dan pemukiman masyarakat, aman, kuat dan berkelanjutan;

12) Memastikan keberlanjutan konsumsi dan pola-pola produksi;

13) Beraksi dalam mencegah perubahan iklim dan dampaknya;

14) Konservasi dan sumberdaya laut, samudera dan pantai untuk pembangunan

berkelanjutan;

15) Melindungi, mengembalikan dan mendorong pemanfaatan ekosistem teresterial secara

berkelanjutan, pengelolaan hutan secara berkelanjutan, mencegah/menghentikan

penggurunan, mencegah degradasi dan hilangnya keragaman hayati;

16) Mendukung perdamaian dan keterbukaan masyarakat untuk mendukung

pembangunan berkelanjutan, dapat dipertanggungjawabkan serta kelembagaan yang

terbuka pada setiap level; dan

BAB IV Permasalahan Dan Isu Strategis I V-41


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

17) Penguatan implementasi dan merevitalisasi kemitraan global untuk pembangunan

berkelanjutan.

c. Ancaman krisis ekonomi global

Krisis ekonomi global adalah suatu masa menurunnya perekonomian dunia yang

berdampak pada perekonomian beberapa Negara, termasuk Indonesia. Hal ini menjadi ancaman

yang cukup krusial bagi Indonesia sebagai negara berkembang yang sangat tergantung pada

fluktuasi perekonomian global. Dalam indikator Indeks Negara Gagal ( Failed Stated Index) 2012,

di Washington DC, Amerika Serikat, Indonesia terancam menjadi negara gagal dengan

menempatkan Indonesia di urutan ke 63 dari 178 negara dengan posisi kategori negara bahaya

(in danger). Semakin tinggi peringkat sebuah negara, menandakan semakin buruk kondisi

Negara tersebut dan semakin mendekati kategori Negara Gagal (Failed States).

d. Penerapan Green Economic Global (Ekonomi Ramah Lingkungan)

Menurut PBB, apabila dunia berhasil mengurangi perusakan hutan hingga separuh pada

2030, dunia akan bisa mencegah kerugian senilai US$ 3,7 triliun akibat kenaikan emisi gas rumah

kaca global. Indonesia memiliki potensi besar dalam memberikan kontribusi pengalihan

pembangunan tradisional (industrialis) ke pola pembangunan yang berkelanjutan. Hal tersebut

dapat dilakukan dengan pencegahan pembalakan liar hutan sehingga Indonesia dapat

menciptakan sumber pendapatan dan lapangan kerja ramah lingkungan baru, menjaga

keanekaragaman hayati, menjaga ketersediaan air bersih dan obat-obatan alami bagi

masyarakat. Tentunya beberapa tahun belakangan ini, negara-negara maju yang telah mulai

menerapkan berbagai produk hijau juga telah mendorong negara-negara berkembang untuk

segera saling mengupayakan langkah-langkah menuju pengembangan ekonomi ramah

lingkungan agar masyarakat dapat hidup lebih sehat ke depan.

BAB IV Permasalahan Dan Isu Strategis I V-42


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

e. Penerapan sumber energi alternatif sebagai antisipasi sumber energi tak terbarukan

Keberlanjutan sumber energi di masa depan semakin menipis, selain khawatir akan

kapasitasnya yang semakin berkurang, masyarakat dunia juga khawatir akan isu global warming

yang diakibatkan oleh hasil pembakaran energi fosil sehingga membuat lapisan ozon semakin

tipis. Indonesia sendiri masih sangat tergantung dengan pasokan energi yang berasal dari energi

fosil sebagai bahan bakar minyak (BBM). Tingginya konsumsi BBM di Indonesia cukup

memprihatinkan sehingga perlu adanya pembaharuan dalam menyikapi krisis energi dengan

penggunaan energi alternatif. Energi alternatif ini sangat mudah ditemukan dalam kehidupan

sehari-hari, terutama dengan kondisi geografis Indonesia yang beriklim tropis dengan tingkat

kesuburan tanah tinggi. Sumber energi alternatif dapat berasal dari sampah yang dihasilkan, baik

organik maupun anorganik serta berasal dari sumber energi terbarukan seperti biomassa,

matahari, angin dan sebagainya. Diharapkan ke depannya, Indonesia memiliki sumber energi

terbarukan yang dapat mencukupi kebutuhan energi dalam negeri tanpa khawatir dengan

peningkatan pemanasan global.

f. Antisipasi perubahan iklim global (Global Warming/Climate Change)

Global warming merupakan efek atau dampak dari rusaknya kelestarian ekosistem alam

akibat dari pembangunan yang tidak memerhatikan kelestarian lingkungan. Global warming

dapat mengakibatkan kekeringan, kelangkaan bahan pangan, banjir dan bahkan mampu menjadi

penyebab utama terjadinya berbagai bencana alam. Melihat dampaknya yang besar bagi manusia

dan lingkungan maka perlu adanya antisipasi dari pemerintah dan masyarakat dunia dalam

menyikapi isu global warming. Salah satunya melalui perencanaan pembangunan yang harus

ramah lingkungan (pembangunan berkelanjutan). Hal ini dilakukan agar kelestarian alam dapat

BAB IV Permasalahan Dan Isu Strategis I V-43


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

terjaga dan efek global warming dapat diminimalisir atau dapat dihindari namun tetap terlaksana

pertumbuhan ekonomi yang lebih baik.

g. Kemajuan Teknologi Informasi dan Komunikasi

Pada era globalisasi sekarang ini, kemajuan teknologi informasi dan komunikasi sangat

pesat dan semakin mudah dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat. Dengan perkembangan

yang positif ini, dunia industri teknologi informasi dan komunikasi semakin menunjukkan

agregrat yang signifikan. Dengan segala sumberdaya yang ada dimiliki, Indonesia seharusnya

mampu mengikuti setiap perkembangan globalisasi yang ada sehingga diharapkan Indonesia

mempunyai peluang dalam memanfaatkan atau membuat produk yang unggul dalam

pengembangan teknologi informasi, dan komunikasi. Ke depannya nanti, diharapkan Indonesia

tidak hanya sebagai pemakai (user) tetapi mampu menjadi pembuat (produsen) sehingga

Indonesia mampu bersaing secara sehat di kancah internasional. Jika hal tersebut terealisasi

maka Indonesia akan mampu menjadi Negara yang tidak hanya mengandalkan teknologi dari

luar negeri, namun mampu mengekspor segala bentuk teknologi informasi dan komunikasi

sesuai dengan spesifikasi dan berdaya saing internasional.

h. Era Industri 4.0

Pada tahun 2020 nanti dunia industri mulai memasuki tahapan yang disebut era Industri

4.0. Industri 4.0 adalah tren automasi industri dan pertukaran data dalam teknologi manufaktur

yang mana didalamnya termasuk teknologi cloud computing, cyber-physical system dan Internet

of Things (IoT). Istilah “smart factory” akan menjadi hal yang lumrah kita dengar di era Industri

4.0 sebagaimana saat ini kita mendengar istilah smartphone, smartcard dan istilah-istilah lain

yang ditambahkan prefiks smart. Istilah “Industrie 4.0” dicetuskan oleh pemerintah Jerman pada

tahun 2011 yang lalu.

BAB IV Permasalahan Dan Isu Strategis I V-44


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Sebagian orang membandingkan Industri 4.0 dengan Revolusi Industri Generasi

Keempat (Fourth Industrial Revolution). Revolusi Industri Generasi Keempat sendiri merupakan

transformasi sistemik yang lebih luas cakupannya daripada Industri 4.0, yang mana didalamnya

mencakup dampak terhadap masyarakat, struktur pemerintahan dan peranan manusia itu

sendiri dalam struktur ekonomi dan manufaktur. Jadi, bisa disimpulkan Industri 4.0 adalah

subset dari Revolusi Industri Generasi Keempat.

Dirangkum dari World Economic Forum (WE), nanti pada tahun 2020 dimana era

Revolusi Industri Generasi Keempat dimulai ada sepuluh soft skill yang harus dimiliki untuk

menjawab tantangan dunia industri. Soft skill tersebut adalah menyelesaikan permasalahan yang

kompleks/sulit (Complex Problem Solving), berpikir kritis (Critical Thinking), kreatifitas

(Creativity), manajemen SDM (Human Resources Management), koordinasi (Coordinating),

kecerdasan emosional (Emotional Intelligence), pengambilan keputusan ( Judgment and

Decision Making), orientasi pada layanan (Service Orientation), negosiasi (Negotiation) dan

kelenturan berpikir (Cognitive Flexibility).

4.2.2. Isu Strategis Nasional

Isu-isu strategis nasional merupakan isu-isu yang memiliki potensi untuk menghambat

pembangunan nasional sehingga perlu adanya antisipasi khusus dalam menghadapinya. Masih

adanya isu-isu strategis nasional yang belum terselesaikan menjadi catatan tersendiri bagi

pemerintah untuk berusaha lebih keras dalam menyelesaikannya. Namun yang menjadi

persoalan adalah ketika isu strategis nasional belum terselesaikan dan muncul isu strategis baru

yang tentu saja perlu adanya treatment khusus dalam mengantisipasinya.

Selain memerhatikan isu skala internasional, hal-hal lain yang menjadi pertimbangan

perumusan isu-isu strategis adalah isu/kebijakan nasional, antara lain: Rencana Pembangunan

BAB IV Permasalahan Dan Isu Strategis I V-45


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 dan Pandemi Corona Virus Desease 2019

(COVID-19).

a. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Periode 2020-2024

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 merupakan

tahapan terakhir dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025

sehingga menjadi tahapan pembangunan pamungkas dalam upaya mewujudkan visi dan misi

pembangunan jangka panjang nasional. Dalam merumuskan dan merealisasikan berbagai

komitmen Presiden dan Wakil Presiden, serta berdasarkan kajian maupun analisis mengenai

permasalahan dan isu strategis nasional yang menjadi prioritas untuk ditangani dalam lima

tahun ke depan, termasuk dalam penyelarasan dengan sasaran-sasaran pokok pembangunan

jangka panjang dalam RPJPN maka untuk memajukan Negara Indonesia ke depan ditetapkan

visi RPJMN Tahun 2020-2024 sebagai berikut:

“Terwujudnya Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian Berlandaskan

Gotong Royong”

Upaya untuk mewujudkan Visi tersebut ditempuh melalui 9 (sembilan) misi sebagai

berikut:

1. Peningkatan kualitas manusia Indonesia

2. Struktur ekonomi yang produktif, mandiri, dan berdaya saing

3. Pembangunan yang merata dan berkeadilan

4. Mencapai lingkungan hidup yang berkelanjutan

5. Kemajuan budaya yang mencerminkan kepribadian bangsa

6. Penegakan sistem hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya

7. Perlindungan bagi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga

BAB IV Permasalahan Dan Isu Strategis I V-46


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

8. Pengelolaan pemerintahan yang bersih, efektif, dan terpercaya

9. Sinergi pemerintah daerah dalam kerangka Negara kesatuan

Dalam mewujudkan visi dan misi tersebut, Presiden Ir. Joko Widodo memberikan lima

arahan yang cukup jelas dan implementatif dalam pelaksanaan pembangunan lima tahun yang

akan datang. Kelima arahan tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut:

1. Pembangunan SDM

Membangun SDM pekerja keras yang dinamis, produktif, terampil, menguasai ilmu

pengetahuan dan teknologi didukung dengan kerjasama industri dan talenta global.

2. Pembangunan Infrastruktur

Melanjutkan pembangunan infrastruktur untuk menghubungkan kawasan produksi

dengan kawasan distribusi, mempermudah akses ke kawasan wisata, mendongkrak

lapangan kerja baru, dan mempercepat peningkatan nilai tambah perekonomian rakyat

3. Penyederhanaan Regulasi

Menyederhanakan segala bentuk regulasi dengan pendekatan Omnibus Law, terutama

menerbitkan 2 undang-undang. Pertama, UU Cipta Lapangan Kerja. Kedua, UU

Pemberdayaan UMKM

4. Penyederhanaan Birokrasi

Memprioritaskan investasi untuk penciptaan lapangan kerja, memangkas prosedur dan

birokrasi yang panjang, dan menyederhanakan eselonisasi

5. Transformasi Ekonomi

Melakukan transformasi ekonomi dari ketergantungan SDA menjadi daya saing

manufaktur dan jasa modern yang mempunyai nilai tambah tinggi bagi kemakmuran

bangsa demi keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

BAB IV Permasalahan Dan Isu Strategis I V-47


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Kemudian, kelima arahan tersebut diimplementasikan dalam 7 (tujuh) agenda

pembangunan, yakni:

1. Memperkuat Ketahanan Ekonomi untuk Pertumbuhan yang Berkualitas dan

Berkeadilan

Pembangunan ekonomi akan dipacu untuk tumbuh lebih tinggi, inklusif dan berdaya

saing melalui:

a. Pengelolaan sumber daya ekonomi yang mencakup pemenuhan pangan dan

pertanian serta pengelolaan kemaritiman, kelautan dan perikanan, sumber daya air,

sumber daya energi, serta kehutanan; dan

b. Akselerasi peningkatan nilai tambah pertanian dan perikanan, kemaritiman, energi,

industri, pariwisata, serta ekonomi kreatif dan digital

2. Mengembangkan Wilayah untuk Mengurangi Kesenjangan dan Menjamin Pemerataan

Pengembangan wilayah yang mampu menciptakan berkelanjutan dan inklusif melalui:

a. Pengembangan sektor/komoditas/kegiatan unggulan daerah;

b. Penyebaran pusat-pusatpertumbuhan ke wilayah yang belum berkembang;

c. Penguatan kemampuan SDM dan IPTEK berbasis keunggulan wilayah;

d. Peningkatan infrastruktur dan pelayanan dasar secara merata; dan

e. Peningkatan daya dukung lingkungan serta ketahanan bencana dan perubahan

iklim.

3. Meningkatkan Sumber Daya Manusia yang Berkualitas dan Berdaya Saing

Peningkatan kualitas dan daya saing SDM yaitu manusia yang sehat dan cerdas,

adaptif, inovatif, terampil, dan berkarakter, melalui:

a. Pengendalian penduduk dan penguatan tata kelola kependudukan;

BAB IV Permasalahan Dan Isu Strategis I V-48


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

b. Penguatan pelaksanaan perlindungan sosial;

c. Peningkatan pelayanan kesehatan menuju cakupan kesehatan semesta;

d. Peningkatan pemerataan layanan pendidikan berkualitas;

e. Peningkatan kualitas anak, perempuan, dan pemuda;

f. Pengentasan kemiskinan; dan

g. Peningkatan produktivitas dan daya saing.

4. Revolusi Mental dan Pembangunan Kebudayaan

Revolusi mental dan pembangunan kebudayaan dilaksanakan secara terpadu melalui:

a. Revolusi mental dan pembinaan ideology Pancasila;

b. Pemajuan dan pelestarian kebudayaan;

c. Moderasi beragama; dan

d. Penguatan budaya literasi, inovasi, dan kreativitas

5. Memperkuat Infrastruktur untuk Mendukung Pengembangan Ekonomi dan Pelayanan

Dasar

Penguatan infrastruktur tersebut dilakukan melalui:

a. Pembangunan infrastruktur pelayanan dasar;

b. Pembangunan konektivitas multimoda untuk mendukung pertumbuhan ekonomi;

c. Pembangunan infrastruktur perkotaan;

d. Pembangunan energi dan ketenagalistrikan; dan

e. Pembangunan dan pemanfaatan infrastruktur TIK untuk transformasi digital

6. Membangun Lingkungan Hidup, Meningkatkan Ketahanan Bencana, dan Perubahan

Iklim

BAB IV Permasalahan Dan Isu Strategis I V-49


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Pembangunan lingkungan hidup, serta peningkatan ketahanan bencana dan

perubahan iklim diarahkan melalui:

a. Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup;

b. Peningkatan Ketahanan Bencana dan Perubahan Iklim; dan

c. Pembangunan Rendah Karbon.

7. Memperkuat Stabilitas Polhukhankam dan Transformasi Pelayanan Publik

Penguatan stabilitas polhukhankam dan transformasi pelayanan publik dilakukan

melalui:

a. Reformasi kelembagaan birokrasi untuk pelayanan publik berkualitas;

b. Penataan kapasitas lembaga demokrasi, penguatan kesetaraan dan kebebasan;

c. Perbaikan system peradilan, penataan regulasi dan tata kelola keamanan siber;

d. Peningkatan akses terhadap keadilan dan sistem anti korupsi;

e. Peningkatan pelayanan dan perlindungan WNI di luar negeri; dan

f. Peningkatan rasa aman, penguatan kemampuan pertahanan dan Industri

Pertahanan

Dalam lima tahun ke depan (2020-2024), pembangunan Wilayah Provinsi Sulawesi

Tenggara diarahkan untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan nasional

sesuai dengan tujuh (7) agenda pembangunan dengan target sebagai berikut.

BAB IV Permasalahan Dan Isu Strategis I V-50


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Tabel IV.7.
Target Pembangunan Nasional Provinsi Sulawesi Tenggara
Tahun 2020-2024
Realisasi Baseline Target Pembangunan
No Indikator Pembangunan
2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024
Laju Pertumbuhan
1 6,42 6,30 6,40 6,80 7,10 8,60 8,90
Ekonomi (%)
2 Tingkat Kemiskinan (%) 11,25 11,24 10,76 10,36 9,35 8,15 7,25
Tingkat Pengangguran
3 3,26 3,59 3,30 3,20 3,10 2,80 2,40
Terbuka (%)

Secara umum, pembangunan wilayah Sulawesi tahun 2020-2024 diarahkan untuk

menjadi salah satu lumbung pangan nasional dan komoditas pertanian bernilai ekonomis tinggi,

dan sekaligus memantapkan peran dalam pengembangan industri berbasis sumber daya alam

tambang. Pengembangan sektor unggulan pada perencanaan pembangunan nasional untuk

Sulawesi Tenggara sendiri difokuskan pada komoditas unggulan berupa kakao, lada, pala,

cengkeh, kopi, kelapa, tebu, nikel, dan perikanan tangkap dan budidaya. Selain itu, terdapat juga

pengembangan kawasan strategis seperti pengembangan dan penguatan konektivitas

antarmoda laut, sungai, darat dan udara; pengembangan jaringan telekomunikasi dan informasi;

dan peningkatan kualitas SDM khususnya peningkatan akses layanan pendidikan dan kesehatan,

pendidikan vokasional pertanian, perikanan dan pariwisata, dan revitalisasi Balai Latihan Kerja.

b. Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19)

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan virus corona (COVID-19/Corona

Virus Disease 2019) sebagai pandemi sehingga perlu adanya perhatian khusus untuk

menghadapi fenomena ini. Pandemi ditandai dengan penyakit baru yang belum dikenali dan

menjangkiti banyak negara dalam waktu yang bersamaan, tak terkecuali Indonesia. Selain itu,

BAB IV Permasalahan Dan Isu Strategis I V-51


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

penyebaran COVID-19 ini telah berdampak pada meningkatnya jumlah korban jiwa maupun

kerugian harta benda, meluasnya cakupan wilayah yang sudah menjangkiti seluruh provinsi serta

menimbulkan implikasi pada aspek sosial ekonomi yang luas di Indonesia. Oleh karena itu,

pemerintah pusat menetapkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2020

tentang Penetapan Bencana Non-alam Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-2019)

sebagai Bencana Nasional.

Dalam pelaksanaan penanggulangan bencana nasional ini, pemerintah membentuk

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) baik pada

seluruh kementerian/lembaga maupun pemerintah daerah. Gugus tugas ini dibentuk dalam

rangka pencegahan dan percepatan penanganan COVID-19 sehingga penanganannya lebih

terstruktur dan sistematis. Diharapkan melalui gugus tugas ini akan tercipta langkah-langkah

cepat, tepat, fokus, terpadu, dan sinergis antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk

memerangi pandemi ini di seluruh kawasan Republik Indonesia.

Adanya pandemi ini memiliki dampak yang sangat signifikan pada pelaksanaan

pembangunan nasional, khususnya pada awal perencanaan pembangunan jangka menengah

nasional 2020-2024. Berbagai sektor terkena “hantaman” efek penyebaran COVID-19

khususnya sektor perekonomian. Pertumbuhan perekonomian nasional mengalami penurunan

pada masa pandemi COVID-19 ini yang diakibatkan dari berbagai kebijakan maupun status pasar

pada masa pandemi.

Kebijakan yang sangat berpengaruh pada fluktuasi perekonomian adalah adanya

kebijakan Work From Home, Physical Distancing, maupun PSBB (Pembatasan Sosial Berskala

Besar). Hal yang tak terelakkan pada beberapa kinerja sektor ekonomi akan menurun bahkan

memiliki capaian negatif seperti sektor pariwisata, akomodasi, perdagangan hingga jasa. Dampak

BAB IV Permasalahan Dan Isu Strategis I V-52


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

sosial yang akan menjadi efek samping adalah meningkatnya angka kemiskinan, tingkat

pengangguran, morbiditas, tingkat kematian, modal sosial, hingga kriminalitas.

4.2.3. Isu Strategis Regional

4.2.3.1. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2018-

2023

Pelaksanaan pembangunan Provinsi Sulawesi Tenggara memasuki babak baru pada tahun 2018

lalu dimana Gubernur terpilih memiliki visi pembangunan lima tahun ke depan, yakni

“Terwujudnya Sulawesi Tenggara yang Aman, Maju, Sejahtera dan Bermartabat”. Untuk

mewujudkan visi pembangunan tersebut, maka gubernur dan wakil gubernur terpilih telah

merumuskan misi pembangunan jangka menengah dengan rincian sebagai berikut:

1. Meningkatkan kualitas hidup masyarakat agar dapat berdaulat dan aman dalam bidang

ekonomi, pangan, pendidikan, kesehatan, lingkungan, politik, serta iman dan taqwa.

Misi ini dimaksudkan bahwa untuk mewujudkan Sulawesi Tenggara yang aman, maju,

sejahtera dan bermartabat adalah dengan memberikan jaminan dan kepastian terhadap

kualitas kehidupan masyarakat dalam berbagai bidang kehidupan antara lain bidang

ekonomi, pangan, pendidikan, kesehatan, lingkungan hidup, politik serta iman dan

takwa.

2. Memajukan daya saing wilayah melalui penguatan ekonomi lokal dan peningkatan

investasi.

Misi ini dimaksudkan untuk mengakselerasi pembangunan secara merata berdasarkan

kapasitas yang dimilikidengan memperhatikan sumberdaya alam dan skala usaha yang

dapat dikembangkan.

BAB IV Permasalahan Dan Isu Strategis I V-53


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

3. Mendorong birokrasi pemerintahan provinsi yang modern, tata kelola pemerintahan

desa yang baik (good village governance) serta memberikan bantuan kepada

kecamatan dan kelurahan sebagai pusat pelayanan pemerintahan.

Misi ini dimaksudkan untuk mewujudkan aparatur dan birokrasi yang transparan,

akuntabel, visioner melalui penerapan teknologi informatika; mendorong perikehidupan

pedesaan yang harmonis berkenaan dengan semakin mandirinya desa dalam

pengelolaan pembiayaan pembangunan (dana desa), serta memperkuat wilayah

kecamatan dan kelurahan (khususnya ibukota kecamatan) sebagai pusat-pusat

pelayanan pemerintahan dan sosial ekonomi.

4. Meningkatkan konektivitas dan kemitraan antar pemerintah, swasta dan masyarakat

dalam rangka peningkatan daya saing daerah melalui pembangunan dan perbaikan

infrastruktur dan aspek-aspek sosial ekonomi.

Misi ini dimaksudkan untuk mewujudkan suatu sistem pelayanan prima dengan

melibatkan pilar pemerintah, swasta dan masyarakat madani melalui penyediaan

infrastruktur, yang terkoneksi antar wilayah jazirah dan kepulauan.

Dari misi pembangunan jangka menengah Sulawesi Tenggara ini, telah diturunkan menjadi

tujuan dan sasaran yang merupakan hasil perumusan capaian strategis yang dianalisis

berdasarkan capaian kinerja penyelenggaraan pemerintahan dan menunjukkan tingkat kinerja

pembangunan tertinggi sebagai dasar penyusunan arsitektur kinerja pembangunan daerah

secara keseluruhan. Berikut keterkaitan visi, misi, tujuan dan sasaran pembangunan Provinsi

Sulawesi Tenggara.

BAB IV Permasalahan Dan Isu Strategis I V-54


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Tabel IV.8.
Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan Dan Sasaran
Pembangunan Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2018-2023
Visi: Terwujudnya Sulawesi Tenggara yang Aman, Maju, Sejahtera dan Bermartabat
Misi Tujuan Sasaran
Terpeliharanya kondisi aman dalam akses
lapangan kerja dan pendapatan yang layak
Terpeliharanya kondisi aman dalam
keterpenuhan pangan masyarakat untuk
terbebas dari ancaman kelaparan dan
kurang gizi
Terpeliharanya kondisi aman dalam akses
1. Meningkatkan kualitas masyarakat terhadap pendidikan berkualitas
Meningkatkan kondisi
hidup masyarakat agar dan meningkatnya literasi masyarakat
aman pada berbagai
dapat berdaulat dan aman Terpeliharanya kondisi aman pada aspek
aspek
dalam bidang ekonomi, kesehatan masyarakat
kehidupan dalam
pangan, pendidikan, Terpeliharanya kondisi aman dalam daya
mewujudkan kualitas
kesehatan, lingkungan, dukung daya tampung lingkungan hidup
hidup masyarakat yang
politik, serta iman dan untuk keberlanjutan kehidupan masyarakat
baik
taqwa Terpeliharanya kondisi aman secara pribadi
dan komunitas sehingga bebas dari
ancaman kekerasan dan ketegangan antar
identitas
Terpeliharanya kondisi aman dalam
kehidupan politik dan pemenuhan hak asasi
Memerangi Perubahan Iklim dan
Dampaknya
2. Memajukan daya saing Meningkatkan Meningkatnya produktivitas dan daya saing
wilayah melalui penguatan produktivitas dan daya sektor-sektor perekonomian daerah
ekonomi lokal dan saing perekonomian
Meningkatnya daya saing investasi daerah
peningkatan investasi daerah
3. Mendorong birokrasi Meningkatnya akuntabilitas dan
pemerintahan provinsi transparansi penyelenggaraan pemerintahan
Mewujudkan tata kelola
yang modern, tata kelola Meningkatnya jangkauan dan kualitas
pemerintahan yang baik
pemerintahan desa yang pelayanan dasar berbasis SPM dan pelayan
baik (good village publik lainnya secara inklusif

BAB IV Permasalahan Dan Isu Strategis I V-55


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Visi: Terwujudnya Sulawesi Tenggara yang Aman, Maju, Sejahtera dan Bermartabat
Misi Tujuan Sasaran
governance) serta
memberikan bantuan
Meningkatnya kapasitas pemerintahan
kepada kecamatan dan
desa/kelurahan dan kecamatan
kelurahan sebagai pusat
pelayanan pemerintahan
4. Meningkatkan Meningkatnya kapasitas infrastruktur
konektivitas dan wilayah
kemitraan antar
pemerintah, swasta dan Meningkatkan daya
masyarakat dalam rangka saing infrastruktur
peningkatan daya saing wilayah dalam Meningkatnya jangkauan dan kualitas
daerah melalui mendukung konektivitas infrastruktur pendukung konektivitas
pembangunan dan antar daerah wilayah
perbaikan infrastruktur
dan aspek-aspek sosial
ekonomi

4.2.3.2. Gerakan Pembangunan Terpadu Wilayah Daratan Dan Lautan/Kepulauan

Strategi/pendekatan pembangunan yang akan digunakan adalah melalui Gerakan

Pembangunan Terpadu Wilayah Daratan Dan Lautan/Kepulauan dengan akronim

GARBARATA, pendekatan ini dilakukan mengingat kondisi geografis wilayah Sulawesi Tenggara

yang meliputi luas daratan 38.140 km2atau seluas kurang lebih 25 persendari luas wilayah dan

luas laut 114.879 km2atau seluas kurang lebih 75 persen dari luas wilayah serta terdiri dari

beberapa pulau besar dan pulau kecil yang terbagi menjadi 17 wilayah administratif kabupaten

dan kota, baik yang sudah terbentuk lama maupun sebagai daerah otonomi baru yang

memerlukan akselerasi pembangunan agar tidak tertinggal dari daerah lainnya di Sulawesi

Tenggara.

BAB IV Permasalahan Dan Isu Strategis I V-56


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Pendekatan GARBARATA ini akan menjadi gerbong program prioritas daerah yang akan

menuju ke seluruh wilayah daratan dan lautan/kepulauan. Program prioritas dimaksud terdiri

dari 5 pilar, yaitu: Pilar Sultra Cerdas, Pilar Sultra Sehat, Pilar Sultra Peduli Kemiskinan, Pilar

Sultra Berbudaya dan Beriman, dan Pilar Sultra Produktif. Adapun penjelasan pilar sebagaimana

dimaksud adalah sebagai berikut:

1. Sultra Cerdas

Merupakan kebijakan yang bertujuan untuk mengembangkan dan mempersiapkan

sumberdaya manusia berkualitas, yaitu yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi,

terampil mengimplementasikan pengetahuannya serta mumpuni melakukan rekayasa

teknologi pada berbagai bidang ilmu pengetahuan, dan dilandasi kualitas iman dan taqwa.

SULTRA CERDAS juga bertujuan memberikan jaminan kepada seluruh Putra Putri

Sulawesi Tenggara dapat mengenyam pendidikan paling rendah hingga ke Sekolah

Menengah Atas.

Menyediakan sarana pendidikan yang memadai serta guru yang berkualitas agar

anak didik dapat belajar dengan baik.

2. Sultra Sehat

Kebijakan ini bertujuan untuk membangun generasi yang memiliki kualitas jasmani

dan rohani secara utuh, berprestasi dalam segala bidang, menyediakan fasilitas pendukung

pelayanan kesehatan yang diperlukan,mempersiapkan tenaga kesehatan yang terampil

dan ahli, serta membangun infrastruktur kesehatan yang berkualitas.

BAB IV Permasalahan Dan Isu Strategis I V-57


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

3. Sultra Peduli Kemiskinan

Program/kegiatan prioritas ini adalah bentuk nyata kepedulian Pemerintah Provinsi

Sulawesi Tenggara dalam mengangkat harkat dan martabat masyarakat miskin di Sulawesi

Tenggara.

4. Sultra Berbudaya dan Beriman :

Sultra berbudaya merupakan kebijakan yang bertujuan untuk mengaktualisasikan

nilai-nila budaya, dan kearifan lokal, menghargai adat istiadat setiap kelompok masyarakat

serta melindungi dan menyelamatkan warisan budaya berupa situs-situs budaya, kesenian

dan seni anyaman.

Sultra beriman merupakan kebijakan yang bertujuan untuk membentuk sumberdaya

manusia “Insan Kamil” yaitu sumberdaya manusia yang memiliki kualitas iman dan taqwa,

dan yang mampu mengimplementasikan nilai-nilai ketaqwaan dalam kehidupan sehari-

hari, terutama bagi para aparatur sipil negara dalam memberikan pelayanan kepada

masyarakat.

5. Sultra Produktif

Kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas di segala bidang,

pengembangan kelembagaan, sistem permodalan untuk pengembangan usaha,

pengembangan tenaga terampil, pembangunan infrastruktur dalam rangka pemberian

pelayanan dasar diberbagai sektor produksi dan mempersiapkan regulasi untuk

mendukung kegiatan peningkatan produktivitas diberbagai bidang usaha serta

meningkatkan pelayanan perizinan prima (pelayanan terpadu satu pintu).

BAB IV Permasalahan Dan Isu Strategis I V-58


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

4.2.3.3. Perencanaan Pembangunan Daerah Sekitar

Pembangunan di Kota Baubau memiliki dampak pada wilayah-wilayah sekitarnya,

khususnya karena Kota Baubau menjadi salah satu barometer pembangunan di Provinsi

Sulawesi Tenggara. Sebaliknya, pembangunan di daerah lain sekitar Kota Baubau juga

memberikan pengaruh terhadap pembangunan Kota Baubau. Oleh karena itu, perlu adanya

penelaahan perencanaan pembangunan sekitar dimana dalam perencanaan pembangunan Kota

Baubau akan dijabarkan perencanaan pembangunan Kabupaten Buton dan Buton Selatan.

a. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Buton Tahun 2017-2022

Visi pembangunan jangka menengah daerah merupakan visi Bupati dan Wakil

Bupati terpilih yang menggambarkan arah pembangunan atau kondisi masa depan daerah

yang ingin dicapai (desired future) dalam masa jabatan selama 5 (lima) tahun sesuai misi

yang diemban. Berdasarkan aturan dalam penyusunan dokumen perencanaan

pembangunan yang berpedoman pada RPJPD dan memerhatikan permasalahan

pembangunan di Kabupaten Buton, serta visi, misi, dan program unggulan yang telah

disampaikan oleh Bupati dan Wakil Bupati pada saat kampanye, maka pembangunan jangka

menengah Kabupaten Buton tahun 2017-2022 memiliki visi “TERWUJUDNYA

KABUPATEN BUTON SEBAGAI KAWASAN BISNIS DAN BUDAYA TERDEPAN”.

Dalam upaya mengoperasionalkan Visi “TERWUJUDNYA KABUPATEN BUTON

SEBAGAI KAWASAN BISNIS DAN BUDAYA TERDEPAN”, dengan memerhatikan

perubahan paradigma pembangunan Nasional, Provinsi dan isu-isu strategis serta kondisi

yang akan dihadapi Kabupaten Buton pada masa yang akan datang maka dirumuskan misi

pembangunan Kabupaten Buton, sebagai berikut :

BAB IV Permasalahan Dan Isu Strategis I V-59


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

1. Misi 1 : Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia

2. Misi 2 : Peningkatan Daya Saing Daerah yang Berkelanjutan

3. Misi 3 : Pelestarian dan Pengembangan Nilai dan Aset Budaya

4. Misi 4 : Reformasi Birokrasi

Berdasarkan visi dan misi pembangunan jangka menengah daerah, maka tujuan

pembangunan Kabupaten Buton selama periode pelaksanaan pembangunan daerah dirincikan

sebagai berikut:

1. Mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing;

2. Mewujudkan daya saing daerah yang kompetitif dan berwawasan lingkungan;

3. Terwujudnya masyarakat Buton yang menghargai nilai-nilai budaya dan bersatu dalam

pembangunan melalui pelestarian budaya dan peningkatan pemahaman norma, tata nilai

budaya Buton; dan

4. Mewujudkan tatanan penyelenggaraan pemerintahan yang bersih (clean governance),

baik (good governance), berkualitas dan bertanggung jawab.

Berdasarkan tujuan sebagai representasi visi dan misi pembangunan jangka menengah di

atas maka ditetapkan sasaran pembangunan pada masing-masing tujuan, sebagai berikut :

1. Tujuan 1 : Mewujudkan Sumber Daya Manusia yang Berkualitas dan Berdaya Saing

Pendidikan memegang peranan kunci dalam penyediaan sumber daya manusia yang

berkualitas sehingga sangat menentukan berhasil atau gagalnya pembangunan yang dilakukan

pada suatu daerah. Selanjutnya dengan pembangunan sumber daya manusia yang merata dan

berkualitas, pembangunan akan berjalan dengan lancar jika didukung dengan adanya partisipasi

gender dalam pembangunan. Dengan adanya partisipasi gender ini diharapkan pembangunan

akan berjalan dengan lebih baik. Partisipasi gender ini dapat dilakukan dengan memberikan

BAB IV Permasalahan Dan Isu Strategis I V-60


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

kesempatan yang sama antara kaum perempuan dan laki-laki untuk melakukan hal-hal yang

produktif. Di samping terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia, kualitas kesehatan

juga perlu menjadi perhatian semua pihak dengan mengarahkan pada mutu dan pemerataan

pelayanan kesehatan bagi masyarakat kurang mampu. Dengan mengembangkan puskesmas di

berbagai daerah dengan tujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan yang terjangkau bagi

masyarakat. Oleh karena itu, pelayanan kesehatan di tahun-tahun mendatang harus

ditingkatkan agar usia harapan hidup masyarakat Kabupaten Buton dapat meningkat dari tahun

ke tahun. Tujuan pembangunan ini dilaksanakan melalui sasaran :

• Menurunnya angka kemiskinan daerah. Keberhasilan menurunnya angka kemiskinan

pada tahun 2022 diukur dengan tercapainya Angka Kemiskinan 10,91.

• Meningkatkan pendapatan perkapita. Pendapatan perkapita semakin baik dapat dilihat

dari pendapatan perkapita tercapai sebesar 4.202.943,67 tahun pada tahun 2022.

• Menurunkan jumlah pengangguran. jumlah pengangguran semaki menurun dapat

dilihat dari Angka Pengangguran sebesar 1,74 tahun pada tahun 2022.

• Meningkatnya harapan lama sekolah. Harapan lama sekolah semakin membaik dapat

dilihat dari Angka Harapan Lama Sekolah (tahun) sebesar 13,88 dan Rata-rata lama

sekolah sebesar 6,75 tahun pada tahun 2022.

• Meningkatnya Indeks Pembangunan Gender (IPG), Partisipasi gender dalam

pembangunan di harapkan semakin meningkat di lihat dari capaian Indeks

Pemberdayaan Gender tercapai sebesar 80,11 pada tahun 2022.

2. Tujuan 2 : Mewujudkan Daya Saing Daerah yang Kompetitif dan Berwawasan Lingkungan

Wilayah Kabupaten Buton mempunyai kekayaan dan potensi sumber daya alam yang

bernilai ekonomis tinggi. Pada saat ini potensi sumber daya alam tersebut belum diolah secara

BAB IV Permasalahan Dan Isu Strategis I V-61


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

maksimal sehingga nilai ekonomisnya masih rendah, seperti pada sektor pertanian, belum ada

pengolahan hasil-hasil pertanian yang mampu meningkatkan nilai ekonomis hasil-hasil pertanian

Kabupaten Buton. Demikian halnya dengan sektor perikanan juga belum diolah dengan

maksimal, padahal hasil perikanan juga tidak kalah jika mampu dikembangkan dengan maksimal.

Sehingga menghasilkan produk-produk yang berkualitas tinggi dan Kabupaten Buton mampu

bersaing dengan produk luar daerah dan luar negeri. Berdasarkan pernyataan di atas,

peningkatan daya saing produk unggulan daerah merupakan pengembangan ekonomi yang

menggunakan pendekatan pemanfaatan dan optimalisasi sumber daya unggulan daerah dalam

menggerakkan perekonomian daerah untuk mengatasi permasalahan kemiskinan,

pengangguran, dan lain-lain. Peningkatan daya saing daerah yang kompetitif dan berwawasan

lingkungan menjadi langkah yang tepat mengingat komoditas unggulan yang masih dapat

ditingkatkan dan dikembangkan dengan maksimal. Sehingga pembangunan yang dilakukan harus

memperhatikan lingkungan Kabupaten Buton. Dengan demikian pembangunan dapat

dilaksanakan secara terpadu dan seimbang, tanpa merugikan ekosistem lingkungan sekitar.

Guna mewujudkan daya saing daerah yang kompetitif dan berwawasan lingkungan, maka

sasaran pembangunan yang harus dicapai adalah sebagai berikut :

• Meningkatkan ketersediaan infrastruktur ekonomi dan wilayah yang merata.

Keberhasilan ketersediaan infrastruktur ekonomi dan wilayah yang merata Kabupaten

Buton dapat dilihat dengan capaian persentase panjang jalan dalam kondisi baik

sebesar 40,64% dan jembatan dalam kondisi baik sebesar 100% pada tahun 2022.

• Meningkatkan layanan transportasi. Layanan transportasi secara merata diharapkan

pada tahun 2022 persentase pemenuhan kebutuhan sarana transportasi yang ideal di

Kabupaten Buton sebesar 100%.

BAB IV Permasalahan Dan Isu Strategis I V-62


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

• Meningkatkan pemenuhan energi. Pemenuhan energi yang terkendali merupakan salah

satu keberhasilan pemerintah daerah dalam menjaga kesinambungan pembangunan

sektor perkonomian dan sektor lingkungan. Keberhasilan Kabupaten Buton Rasio

Elektrifikasi yaitu sebesar 87,7 pada tahun 2022.

• Meningkatkan pertumbuhan potensi ekonomi lokal. Perekonomian lokal dapat tumbuh

dan berkembang ditandai dengan meningkatnya pertumbuhan sektor pertanian (dalam

arti luas) sebesar 28,23 dan pertumbuhan sektor perdagangan sebesar 11,86 pada

tahun 2022.

• Meningkatkan ketersediaan kawasan ruang terbuka hijau. Rasio ruang terbuka hijau per

satuan luas wilayah berHPL/HGB sebesar 3.383 pada tahun 2022

3. Tujuan 3 : Terwujudnya Masyarakat Buton yang Menghargai Nilai-nilai Budaya dan

Bersatu Dalam Pembangunan Melalui Pelestarian Budaya dan Peningkatan Pemahaman

Norma, Tata Nilai Budaya Buton

Dengan kekhasan dan keunikan yang miliki oleh Kabupaten Buton hal ini menjadi potensi

yang bernilai ekonomi tinggi dengan memanfaatkan sumber-sumber kekayaan budaya lokal

daerah. Dengan pelestarian dan pengembangan kekayaan budaya lokal akan mampu

merangsang tumbuhnya sektor pariwisata pada Kabupaten Buton. Aneka aset budaya dan

pariwisata dapat dikembangkan dengan maksimal sehingga akan mampu menarik kunjungan

wisatawan domestik maupun mancanegara.

Pengembangan sektor wisata ini akan berdampak pada kehidupan masyarakat. Dengan

pengembangan pariwisata ini maka akan dapat menarik investor dan meningkatkan PAD. Melalui

hal ini pergerakan perekonomian masyarakat dapat lebih bergerak lebih agresif dengan adanya

peluang-peluang yang terbuka pada sektor pariwisata. Selain itu pengembangan kekayaan

BAB IV Permasalahan Dan Isu Strategis I V-63


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

budaya daerah menjadi aktualisasi aspek sosial budaya masyarakat Kabupaten Buton merupakan

rangkaian yang tidak terpisahkan dari penguatan martabat dan penciptaan kemandirian dalam

pembangunan di Kabupaten Buton. Guna mewujudkan masyarakat Buton yang menghargai

nilai-nilai budaya dan bersatu dalam pembangunan melalui pelestarian budaya dan peningkatan

pemahaman norma, tata nilai budaya Buton, maka sasaran pembangunan yang harus dicapai

adalah :

• Meningkatnya apresiasi masyarakat terhadap budaya dan kearifan lokal. Kekayaan

budaya dan kearifan lokal dapat dijadikan sebagai salah satu daya tarik untuk menarik

wisatawan domestik dan mancanegara. Pada tahun 2022 diharapkan jumlah

Persentase penyelenggaraan obyek daya tarik wisata meningkat sebanyak 100 obyek,

Jumlah benda situs dan kawasan cagar budaya yang dilestarikan sebanyak 17 unit.

4. Tujuan 4 : Mewujudkan Tatanan Penyelenggaraan Pemerintahan yang Bersih (clean

governance), Baik (good governance), Berkualitas dan Bertanggung Jawab

Penyelenggaraan pemerintahan yang bersih ( clean governance), baik (good governance),

berkualitas dan bertanggung jawab menjadi kunci tercapainya pemerintahan yang berkualitas.

Pemerintahan yang bersih, baik dan berkualitas akan memberikan dampak pada pelayanan

terhadap masyarakat. Dengan memberikan pelayanan yang terbaik maka akan berdampak baik

baik pada beberapa aspek kehidupan masyarakat, seperti mudah dan cepatnya investor

melakukan penyelesaian administratif sehingga investor lebih dapat mengembangkan bisnis. Hal

ini akan berdampak pada penyerapan tenaga kerja yang pastinya berdampak pula pada

pendapatan dan kesejahteraan masyarakat. Berdasarkan uraian tujuan di atas, sasaran

pembangunan ini adalah :

BAB IV Permasalahan Dan Isu Strategis I V-64


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

• Meningkatnya pelayanan publik pemerintahan daerah. Peningkatan pelayanan publik

pemerintahan daerah pada akhir tahun perencanaan dianggap berhasil jika Nilai Indeks

Kepuasan Masyarakat Kabupaten Buton sebesar 99,25 pada tahun 2022.

• Meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan daerah. Pengelolaan keuangan daerah

Kabupaten Buton diharapkan semakin baik dan pada akhir tahun 2022 mendapatkan

Opini BPK, dengan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) pada tahun 2022.

• Meningkatnya transparansi dan akuntabilitas kinerja pembangunan. Capaian

akuntabilitas kinerja pembangunan dapat dilihat dari skor akuntabilitas kinerja

pemerintah daerah dengan skor 70,35 pada tahun 2022.

b. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Buton Selatan Tahun

2017-2022

Dengan berpedoman pada RPJPD dan memerhatikan permasalahan pembangunan

di Kabupaten Buton Selatan, serta visi, misi, dan program unggulan yang telah disampaikan

oleh Bupati dan Wakil Bupati pada saat kampanye, maka visi pembangunan jangka

menengah Kabupaten Buton Selatan tahun 2017-2022 dirumuskan “TERWUJUDNYA

KABUPATEN BUTON SELATAN SEBAGAI PUSAT PERTUMBUHAN BARU MELALUI

OPTIMALISASI SUMBERDAYA LOKAL MENUJU MASYARAKAT SEJAHTERA, MANDIRI

DAN BERMARTABAT”

Dalam rangka mewujudkan visi pembangunan jangka menengah daerah, maka

rumusan Misi pembangunan Kabupaten Buton Selatan, sebagai berikut:

1. Meningkatkan ketersediaan infrastruktur dasar untuk menjamin mobilitas penduduk

yang dinamis dalam Prinsip Pembangunan Berkelanjutan;

BAB IV Permasalahan Dan Isu Strategis I V-65


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

2. Meningkatkan pembangunan sumber daya manuasia Buton Selatan yang

berkualitas dan berdaya saing;

3. Meningkatkan kualitas penyelenggaran pemerintahan yang efektif dan efisien;

4. Mengembangkan perekonomian masyarakat yang berbasis potensi lokal daerah; dan

5. Mengembangkan nilai-nilai budaya lokal dalam tatanan kehidupan sosial

kemasyarakat dan pariwisata.

Berdasarkan visi dan misi pembangunan jangka menengah daerah, maka tujuan

pembangunan Kabupaten Buton Selatan selama periode pelaksanaan pembangunan daerah

dirincikan sebagai berikut:

1. Meningkatkan pemerataan pembangunan Sarana dan Prasarana wilayah, dimana

tujuan ini memiliki sasaran:

a) Meningkatnya konektifitas dan pemerataan pembangunan infrastruktur dasar.

Keberhasilan pemerataan dan konektifitas infrastruktur dasar dilihat jika pada

tahun 2022 Persentase panjang jalan dan jembatan dalam kondisi baik tercapai

sebesar 36,58 persen; Persentase Penduduk Berakses Air Bersih stercapai

sebesar 99 persen; Persentase luas pemukiman yang tertatata tercapai sebesar

15 persen; serta Jumlah Kecamatan yang sudah teraliri listrik PLN sebanyak 7

kecamatan; dan

b) Meningkatnya Kualitas infrastruktur pemerintahan. Keberhasilan peningkatan

kulitas infrastruktur pemerintah daerah dilihat dari Cakupan OPD yang memiliki

kantor sendiri yang representative sebanyak 72 persen atau 26 OPD pada

tahun 2022

BAB IV Permasalahan Dan Isu Strategis I V-66


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

2. Meningkatkan Kualitas Lingkungan Hidup yang Berkelanjutan, dimana tujuan ini

memiliki sasaran:

a) Meningkatnya pengelolaan sampah perkotaan. Pengelolaan sampah perkotaan

yang dilakukan pada tahun 2022, persentase wilayah perkotaan yang tertangani

pengangkutan sebanyak 100 persen.

3. Meningkatkan Kualitas dan Daya Saing SDM Masyarakat Kab. Buton Selatan, dimana

tujuan ini memiliki sasaran:

a) Meningkatnya kualitas pendidikan daerah. Keberhasilan kualitas pendidikan

daerah pada tahun 2022 di ukur dengan tercapainya Harapan Lama Sekolah

selama 13,17 tahun dan Rata-rata lama sekolah selama 6,88 tahun;

b) Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat. Kualitas kesehatan masyarakat

Buton Selatan semakin baik dapat dilihat dari Angka harapan hidup tercapai

sebesar 70,60 tahun pada tahun 2022; dan

c) Meningkatnya Partisipasi Gender Dalam Pembangunan, Partisipasi gender

dalam pembangunan di harapkan semakin meningkat di lihat dari capaian

Indeks Pemberdayaan Gender tercapai sebesar 53,91 pada tahun 2022.

4. Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Pelayanan Publik yang

Profesional, dimana tujuan ini memiliki sasaran:

a) Meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja. Peningkatan kapasitas dan

akuntabilitas kinerja pemerintah daerah pada akhir tahun perencanaan

dianggap berhasil jika Nilai (skor) Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Daerah

Kabupaten Buton Selatan meraih skor B pada tahun 2022;

BAB IV Permasalahan Dan Isu Strategis I V-67


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

b) Meningkatnya pengelolaan keuangan daerah. Pengelolaan keuangan daerah

Kabupaten Buton Selatan diharapkan semakin baik dan pada akhir tahun 2022

mendapatkan Opini BPK, dengan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP);

dan

c) Meningkatnya kualitas pelayanan publik. Sebagai DOB baru kondisi Kualitas

pelayanan publik di Kabupaten Buton Selatan saat ini kurang maksimal, di

harapkan setiap tahun ada peningkatan kualitas layanan publik di masyarakat.

Keberhasilan pelayanan publik yang sering dijumpai oleh masyarakat adalah

pengurusan dokumen kependudukan. Keberhasilan peningkatan kualitas

layanan pubik di Kabupaten Buton Selatan dapat dilihat dari Lama pengurusan

dokumen kependudukan (KTP dan Akte) yang semakin cepat dan hanya

membutuhkan 2 hari pada tahun 2022.

5. Meningkatkan Kualitas Ekonomi Secara Merata, dimana tujuan ini memiliki sasaran:

1) Meningkatnya pertumbuhan ekonomi sektor unggulan dan potensial daerah.

Sektor unggulan dan potensial di Kabupaten Buton Selatan adalah perikanan.

Selain sektor perikanan perlu di kembangkan sektor perdagangan sebagai wujud

implementasi ekonomi kerakyatan. Keberhasilan Kabupaten Buton Selatan

dalam meningkatakan pertumbuhan ekonomi sektor unggulan tersebut dapat

dilihat dari pencapaian Laju Pertumbuhan Ekonomi Sektor Perdagangan Besar

dan Eceran sebesar 10,17 persen (ADHB) dan Nilai Ekonomi Sub Sektor

Perikanan meningkat sebesar 480.994,17 (dlm juta rupiah -ADHB) pada tahun

2022;

BAB IV Permasalahan Dan Isu Strategis I V-68


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

2) Meningkatnya nilai investasi. Peningkatan kualitas ekonomi secara merata juga

perlu dukungan dari sektor swasta dengan semakin meningkatnya investasi

yang masuk di Kabupaten Buton Selatan; dan

3) Terkendalinya tingkat inflasi daerah. Inflasi darah yang terkendali merupakan

salah satu keberhasilan pemerintah daerah dalam menjaga ekonomi makro

darahnya. Keberhasilan Kabupaten Buton Selatan dapat menjaga Tingkat Inflasi

tetap rendah yaitu sebesar 1,90 pada tahun 2022.

6. Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat, dimana tujuan ini memiliki sasaran:

a) Meningkatnya pemerataan pendapatan masyarakat. Keberhasilan

pembangunan daerah apabila kesenjangan pendapatan masyarakat di suatu

daerah tersebut itu rendah. Pemerataan pendapatan dapat diihat menggunakan

indeks gini. Kabupaten Buton Selatan dalam melaksanakan pembangunannya

berusaha agar Indeks Gini dapat semakin menurun menjadi sebesar 0,333 pada

tahun 2022;

b) Meningkatnya daya beli masyarakat. Daya beli masyarakat dapat dilihat dengan

mengunakan indikator PDRB per kapita. PDRB per kapita Kabupaten Buton

Selatan saat ini (2015) masih berada 25,7 juta/jiwa. Pembangunan yang di

laksanakan di harapkan mampu mengerakan sektor ekonomi makro dan mikro

daerah sehingga dapat meningkatkan PDRB Per Kapita sebesar 27,04 juta/jiwa

pada tahun 2022;

c) Menurunnya tingkat pengangguran. Pembangunan ekonomi daerah salah

satunya adalah menciptakan lapangan kerja bagi masyarakatnya. Penciptaan

lapangan kerja di harapkan dapat pengangguran di masyarakat. Saat ini

BAB IV Permasalahan Dan Isu Strategis I V-69


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

pengangguran di Kabupaten Buton Selatan (2015) sebesar 1,94 persen. Di

harapkan pada tahun 2022 Tingkat Pengangguran Terbuka Kabupaten Buton

Selatan turun menjadi 1,84 persen.

7. Meningkatkan Pelestarian dan Pengembangan Kekayaan Budaya Lokal Untuk

Pariwisata, dimana tujuan ini memiliki sasaran:

a) Meningkatnya Kelestarian Budaya Lokal. Kelestarian budaya lokal yang terjaga

dengan baik dapat dijadikan sebagai salah satu daya tarik untuk menarik

wisatawan domestik dan mancanegara. Pada tahun 2022 diharapkan jumlah

benda, situs dan kawasan cagar budaya yang dilestarikan meningkat sebanyak

10 benda, situs dan kawasan cagar budaya.

4.2.4. Kebijakan Kota Baubau

4.2.4.1. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Baubau Tahun 2005-

2025

Visi pembangunan Kota Baubau dirumuskan, dibahas dan disepkati bersama oleh seluruh

pemangku kepentingan pembangunan daerah karena visi merupakan dasar bagi para

stakeholders dalam operasionalisasi perencanaan pembangunan daerah. Perumusan visi

dilakukan untuk menindak lanjuti hasil analisa isu-isu strategis dan permasalahan pembangunan

daerah (PPD) untuk menemukan perwujudan visi. Dalam perumusannya, akhirnya ditetapkan

visi pembangunan jangka panjang Kota Baubau adalah Terwujudnya Kota Bau-Bau Sebagai

Pusat Perdagangan Dan Pelayanan Jasa Yang Nyaman,Maju, Sejahtera dan Berbudaya Pada

Tahun 2025.

Selengkapnya penjelasan Visi Kota Baubau Tahun 2005-2025 tersaji pada tabel berikut:

BAB IV Permasalahan Dan Isu Strategis I V-70


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Tabel IV.9.
Visi dan Penjelasan Pembangunan Jangka Panjang
Kota Baubau Tahun 2005-2025

Visi Perwujudan Visi Pokok-Pokok Visi Penjelasan Visi


TERWUJUDNYA
KOTA BAU-BAU 1. Pusat - Tersedianya sarana Suatu kondisi dimana
SEBAGAI PUSAT perdagangan dan prasarana berdasarkan posisi
PERDAGANGAN perdagangan strategisnya Kota Baubau
DAN PELAYANAN - Didukung menjadi penghubung
JASA YANG aksesbilitas (connecting area)
NYAMAN, MAJU, - Didukung budaya kawasan Barat dan Timur
SEJAHTERA DAN bahari masyarakat Indonesia, yang didukung
BERBUDAYA PADA oleh aksesibilitas yang
TAHUN 2025 prima baik ke luar
maupun ke dalam.
2. Pusat - Kemudahaan Suatu kondisi dimana
Pelayanan pelayanan Kota Baubau menjadi
Jasa Administarsi pusat jasa dikawasan
pemerintahan dengan komitmen yang
- Kemudahan tinggi dari seluruh
pelayanan publik komponen masyarakat
- Iklim investasi yang Kota Baubau dalam
kondusif memberikan kemudahan
pelayanan serta
menciptakan iklim
investasi dan
perdagangan yang
kondusif.
3. Nyaman - Baubau sebagai Suatu kondisi dimana
tempat tinggal Kota Baubau sebagai
yang nyaman Kota yang nyaman untuk

BAB IV Permasalahan Dan Isu Strategis I V-71


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Visi Perwujudan Visi Pokok-Pokok Visi Penjelasan Visi


- pengelolaan dan tempat tinggal
penataan (liveability), dan
lingkungan hidup berinvestasi
- Penataan ruang (Investability), melalui
- Keindahan Kota upaya menciptakan
- Tertib dan aman kondisi yang kondusif
dalam memberikan
pelayanan publik,
pengelolaan lingkungan
hidup dan penataan
ruang, menciptakan
keindahan Kota serta
mendorong ketertiban
dan keamanan.
4. Maju - Kota Baubau yang Suatu kondisi di mana
mandiri Kota Baubau sesuai
- Kota Baubau yang dengan potensi
berdaya saing kemandiriannya untuk
terus berkembang
dengan diiringi oleh
kemampuan dan
keunggulan dalam
persaingan pada berbagai
aspek kehidupan yang
mengarah pada
terciptanya kesejahteraan
yang diidamkan.
5. Sejahtera - Pelayanan prima Suatu kondisi dimana
kesehatan yang dengan tingkat
terjangkau pendapatannya

BAB IV Permasalahan Dan Isu Strategis I V-72


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Visi Perwujudan Visi Pokok-Pokok Visi Penjelasan Visi


- Pelayanan prima masyarakat telah dapat
pendidikan yang memenuhi kebutuhan
terjangkau sandang, pangan dan
- Tingkat papannya yang disertai
pendapatan oleh pelayanan kesehatan
masyarakat yang dan pendidikan yang
terus tumbuh terjangkau

6. Berbudaya - Nilai-nilai luhur, Suatu kondisi


adat istiadat, terwujudnya tata
tradisi serta kehidupan yang
kearifan lokal berlandaskan pada nilai-
- Pelestarian situs- nilai luhur dan adat
situs budaya istiadat dan tradisi serta
kearifan lokal yang
merupakan cerminan dari
jati diri seluruh
masyarakat Kota Baubau
baik tata kehidupan
keseharian maupun
dalam pergaulan
masyarakat global

Perumusan misi merupakan suatu upaya menyusun sistematika berupa pola perjalanan

pemerintahan daerah dalam rangka mengembangkan program-program prioritas untuk

memenuhi kebutuhan dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat agar lebih efektif,

efesien dan lebih terukur. Dalam menyusun misi pembangunan jangka panjang daerah, perlu

disusun pendefenisian misi terlebih dahulu dengan memperhatikan pokok-pokok visi. Dalam

BAB IV Permasalahan Dan Isu Strategis I V-73


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

perumusan misi pembangunan jangka panjang daerah Kota Baubau diperhatikan pula peran

stekeholder yang menjadi pelaku atau terkena dampak dalam pembangunan.

Selengkapnya penjelasan Misi Kota Baubau Tahun 2005-2025 tersaji pada tabel berikut:

Tabel IV.10.
Visi dan Misi Pembangunan Jangka Panjang
Kota Baubau Tahun 2005-2025

Visi Pokok-Pokok Visi Misi

TERWUJUDNYA Pusat Perdagangan Misi Mewujudkan Kota Baubau sebagai


KOTA BAU-BAU 1 pusat perdagangan dan jasa regional
SEBAGAI Pusat Pelayanan Jasa maupun nasional.
PUSAT
PERDAGANGAN
DAN
PELAYANAN Nyaman Misi Mewujudkan sistem pengelolaan
JASA YANG 2 lingkungan hidup, penataan ruang,
NYAMAN, dan keindahan Kota,
MAJU,
SEJAHTERA Misi Mewujudkan Ketentraman,
DAN 3 ketertiban, keamanan dan kepastian
BERBUDAYA hukum bagi masyarakat dalam
PADA TAHUN menjalankan aktivitas kehidupannya.
2025

Maju Misi Mewujudkan Kota Baubau yang


4 mandiri, kuat dan maju yang
berbasis pada kemampuan dan
keunggulan lokal.

BAB IV Permasalahan Dan Isu Strategis I V-74


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Visi Pokok-Pokok Visi Misi

Sejahtera Misi Mewujudkan kondisi kehidupan


5 masyarakat yang dapat memenuhi
kebutuhan hidup lahir dan batin yang
cukup seimbang dan berkelanjutan.

Berbudaya Misi Mewujudkan tata kehidupan yang


6 berlandaskan pada nilai-nilai luhur,
adat istiadat dan tradisi serta
kearifan lokal yang menjadi jati diri
masyarakat Kota Baubau.

Misi Mewujudkan tetakelola


7 pemerintahan daerah yang
demokratis dengan berbagai
kemudahan pelayanan administrasi
dan pelayanan publik pemerintah.

Merujuk pada RPJPD Kota Baubau Tahun 2005-2025 maka penyusunan RPJMD Kota

Baubau Tahun 2018-2023 masuk dalam periode lima tahunan keempat yang merupakan

periode terakhir Pembangunan Jangka Panjang dua puluh tahunan 2005-2025, sehingga pada

periode ini diharapkan terwujud visi jangka panjang Kota Baubau. Sebagai kelanjutan

pembangunan dari periode lima tahunan sebelumnya, Periode IV ini lebih menekankan pada

pemantapan Kota Bau-Bau sebagai pusat pelayanan jasa dan perdagangan melalui peningkatan

kualitas produksi barang dan layanan jasa dengan penerapan manajemen mutu. Adapun prioritas

pembangunan pada periode ini adalah sebagai berikut :

BAB IV Permasalahan Dan Isu Strategis I V-75


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

a. Pemantapan peran Kota Baubau sebagai pusat layanan jasa dan perdagangan

melalui penerapan teknologi yang lebih maju guna mendukung tumbuhkembangnya

industri layanan jasa dan barang yang didukung oleh basis produksi yang unggul

dan adanya interaksi antar industri yang saling menguntungkan baik skala regional,

nasional, hingga internasional.

b. Penerapan manajemen mutu sebagai gugus kendali optimalisasi layanan jasa dan

perdagangan, dan struktur industri diperkuat dengan menjadikan industri kecil dan

menengah sebagai basis industri yang sehat, mampu tumbuh, dan terintegrasi

dalam mata rantai pertambahan nilai dengan industri hilirnya dan dengan industri

yang berskala lebih besar.

c. Penyediaan dan modernisasi berbagai infrastruktur bagi peningkatan kapasitas

kolektif yang meliputi sarana dan prasaran fisik transportasi, komunikasi, energi,

sarana dan prasarana teknologi, sehingga mampu secara efektif mendukung

peningkatan produksi dan daya saing Kota Bau-Bau sebagai pusat layanan jasa dan

perdagangan.

d. Pengembangan kualitas sumberdaya manusia yang mampu mengembangkan,

menguasai, dan menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan tetap

berlandaskan nilai-nilai religi, sekaligus memantapkan kemandirian masyarakat.

e. Pengembangan sistem pelayanan prima dan tata kepemerintahan yang baik melalui

penataan peranan pemerintah sebagai fasilitator, regulator, sekaligus katalisator

sehingga tercipta efisiensi dan efektivitas pelayanan masyarakat pada berbagai

tingkatan.

BAB IV Permasalahan Dan Isu Strategis I V-76


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

f. Peningkatan nilai tambah atas pemanfaatn SDA yang terbarukan melalui

diversifikasi dan inovasi pengelolaannya, sekaligus optimalisasi pemeliharaan

melalui peningkatan kualitas dan kuantitas SDA terbarukan, serta pengelolaan

sumberdaya alam tidak terbarukan yang dikelola secara efisien, efektif dan

profesional sehingga mampu memberikan nilai tambah yang optimal.

g. Pengembangan kehidupan sosial budaya melalui transformasi, revitalisasi, dan

reaktualisasi nilai-nilai budaya yang tumbuh ditengah masyarakat sehingga

memunculkan kepercayaan diri dan menemukan jatidiri masyarakat yang dapat

menjadi potensi keunggulan masyarakat sekaligus mampu menerapkan niali-nilai

modern.

h. Pemantapan kelembagaan demokrasi yang lebih kokoh, penguatan peranan

masyarakat sipil dan mampu menghargai nilai-nilai HAM, nilai-nilai demokratis,

nilai-nilai hukum, serta menciptakan stabilitas lingkungan dan dinamika politik yang

kondusif ditengah masyarakat.

4.2.4.2. Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Baubau Tahun 2014-2034

Pemerintah Kota Baubau menetapkan peraturan terkait Rencana Tata Ruang Wilayah

Kota Baubau Tahun 2014-2034 melalui Peraturan Daerah Kota Baubau Nomor 4 Tahun 2014

tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Baubau Tahun 2014-2034. Penetapan

Perda ini bertujuan untuk mewujudkan ruang wilayah kota yang aman, nyaman, produktif dan

berkelanjutan dengan berbasis pada sektor perdagangan dan jasa guna mencapai daerah yang

maju, sejahtera dan berbudaya.

Rumusan RTRW Kota Baubau memiliki berbagai kebijakan penataan ruang yang terdiri

atas:

BAB IV Permasalahan Dan Isu Strategis I V-77


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

a. Perwujudan pusat kegiatan yang memperkuat kegiatan perdagangan, pariwisata dan

kegiatan kota lainnya secara optimal.

Strategi pada kebijakan ini adalah:

▪ Mengembangkan kawasan perdagangan dan jasa skala regional sebagai

kawasan strategis kota;

▪ Membentuk pusat kegiatan kawasan pariwisata, pusat perdagangan kota dan

pusat kegiatan pelayanan umum secara berhierarki;

▪ Mengembangkan wilayah kota yang masing-masing dilayani oleh pusat-pusat

pelayanan dan menetapkan peran, fungsi dan struktur kegiatan utama secara

spesifik;

▪ Menyediakan ruang untuk perdagangan dengan cara mengarahkan secara

spesifik pusat perdagangan hasil budidaya tanaman pertanian dan holtikultura

serta hasil perikanan;

▪ Mengembangkan kegiatan perdagangan dan jasa yang mendukung kegiatan

pariwisata dan mudah dijangkau;

▪ Mengembangkan kegiatan perkantoran yang mudah terjangkau dan nyaman;

▪ Meningkatkan pengembangan ruang pada wilayah perluasan dengan

mengembangkan pusat-pusat bagian wilayah kota yang baru meliputi bagian

utara, bagian selatan dan bagian timur;

▪ Mengembangkan sistem pusat-pusat kegiatan fungsional perkotaan sesuai

dengan jenis dan skala pelayanannya untuk memeratakan dan

menyeimbangkan perkembangan kota sesuai dengan struktur ruang kota.

b. Pemeliharaan dan pelestarian fungsi kawasan lindung.

BAB IV Permasalahan Dan Isu Strategis I V-78


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Strategi pada kebijakan ini adalah:

▪ Mengonservasi dan memproteksi kawasan hutan lindung, hutan kota dan

hutan bakau;

▪ Mengembangkan kawasan lindung untuk direhabilitasi/reboisasi pada

kawasan hutan lindung yang mengalami kerusakan, mencegah meluasnya

kerusakan di kawasan lindung sesuai standar mutu lingkungan;

▪ Membatasi perkembangan pemanfaatan lahan yang sudah berlangsung di

kawasan lindung, untuk secara bertahap dikembalikan menjadi kawasan

lindung;

▪ Merehabilitasi, mereboisasi, dan mencegah kerusakan kawasan hutan;

▪ Menetapkan komponen-komponen kawasan lindung kota;

▪ Memadukan arahan kawasan lindung nasional dan provinsi dalam kawasan

lindung kota;

▪ Menetapkan rth minimal 30 (tiga puluh) persen dari luas wilayah kota;

▪ Menyediakan informasi kepada masyarakat mengenai batas-batas kawasan

lindung, kawasan budidaya serta syarat-syarat pelaksanaan kegiatan budidaya

dalam kawasan lindung;

▪ Mengembangkan infrastruktur fisik penyelamatan lingkungan;

▪ Menetapkan ruang yang memiliki potensi rawan bencana;

▪ Mengendalikan kawasan budidaya terbangun di kawasan rawan bencana;

▪ Mengembangkan jalur-jalur dan tempat-tempat evakuasi; dan

▪ Mengembangkan sistem penanggulangan bencana wilayah kota secara

terpadu.

BAB IV Permasalahan Dan Isu Strategis I V-79


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

c. Pengembangan kawasan wisata dan pemeliharaan kawasan bersejarah.

Strategi pada kebijakan ini adalah:

▪ Melestarikan dan melindungi kawasan cagar budaya, bangunan bersejarah

dan/atau bernilai arsitektur tinggi, serta potensi sosial budaya masyarakat

yang memiliki sejarah;

▪ Melakukan revitalisasi kawasan yang mendukung pencitraan kota berwawasan

budaya;

▪ Mengembangkan pariwisata budaya dan lingkungan hidup;

▪ Mengembangkan dan promosi produk-produk wisata minat khusus;

▪ Meningkatkan peran masyarakat dan swasta sebagai pelaku utama wisata;

▪ Meningkatkan pemasaran wisata; dan

▪ Memanfaatkan sebagian kawasan hutan untuk wisata ekologi dan wisata alam.

d. Pengembangan kawasan perumahan.

Strategi pada kebijakan ini adalah:

▪ Membangun perumahan yang sehat, nyaman dan layak huni;

▪ Membatasi perkembangan perumahan yang kurang serasi dengan konservasi

lingkungan;

▪ Mengembangkan rumah susun dan rumah vertikal pada kawasan-kawasan

yang memiliki kepadatan tinggi dan/atau memiliki daya dukung dan daya

tampung rendah; dan

▪ Mengembangkan kawasan perumahan baru dengan sarana dan prasarana

lengkap.

BAB IV Permasalahan Dan Isu Strategis I V-80


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

e. Pengembangan sistem transportasi dalam rangka mendukung sistem pelayanan

kegiatan kota.

Strategi pada kebijakan ini adalah:

▪ Meningkatkan pemerataan aksebilitas pada seluruh wilayah;

▪ Meningkatkan kualitas, prasarana dan jangkauan pelayanan sistem angkutan

umum sebagai moda/jenis angkutan alternatif bagi masyarakat;

▪ Meningkatkan pelayanan dan sistem angkutan kota dengan mengintegrasikan

sistem perpindahan antar moda darat, laut, dan udara;

▪ Meningkatkan pelayanan sistem transportasi laut skala regional dan nasional;

▪ Meningkatkan pelayanan sistem transportasi udara skala domestik;

▪ Mengembangkan sistem jaringan jalan terpadu di dalam kota yang terintegrasi

dengan jaringan jalan antar wilayah, antar sistem pusat pelayanan

▪ Membuka jaringan-jaringan jalan baru untuk meningkatkan akesibilitas lalu

lintas menerus antar kota, antar pusat pelayanan, antar lingkungan, dan

pergerakan di dalam lingkungan;

▪ Mengembangkan sistem angkutan umum kota yang terintegrasi;

▪ Meningkatkan kualitas jalan-jalan lingkungan perumahan kota;

▪ Menyediakan sistem jaringan jalan pejalan kaki (pedestrian);

▪ Mengembangkan jalur-jalur evakuasi bencana; dan

▪ Memantapkan tatanan kepelabuhan dan alur pelayaran.

f. Pengembangan sistem prasarana perkotaan lainnya.

Strategi pada kebijakan ini adalah:

▪ Meningkatkan sistem pengendalian terhadap bahaya banjir;

BAB IV Permasalahan Dan Isu Strategis I V-81


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

▪ Mengatur sistem drainase di perumahan;

▪ Melindungi sumber air baku secara kuantitas, kualitas dan kontinuitas;

▪ Meningkatkan sistem pelayanan air minum;

▪ Memperkecil angka kebocoran pipa jaringan distribusi air minum yang relatif

masih tinggi;

▪ Menangani air limbah domestik melalui pengelolaan air limbah secara terpadu;

▪ Menangani air limbah non domestik melalui sistem pengelolaan limbah non

domestik yang tidak mencemari lingkungan;

▪ Pengembangan persampahan terpadu yang berwawasan lingkungan;

▪ Meningkatkan pelayanan jaringan energi dan kelistrikan secara merata;

▪ Meningkatkan kerjasama penyediaan air baku terpadu lintas wilayah;

▪ Meningkatkan kualitas dan pemerataan pelayanan jaringan telekomunikasi ke

seluruh wilayah kota; dan

▪ Mengembangkan masterplan drainase dan meningkatkan pelayanan sistem

drainase kota.

g. Pengembangan sektor kelautan.

Strategi pada kebijakan ini adalah:

▪ Mengidentifikasi potensi wilayah pesisir dan laut;

▪ Mengoptimalkan pemanfaatan dan mengatur pengelolaan wilayah pesisir dan

laut secara terpadu;

▪ Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pemanfaatan dan pelestarian

sumberdaya wilayah pesisir dan laut;

▪ Membuat zonasi pemanfaatan ruang laut;

BAB IV Permasalahan Dan Isu Strategis I V-82


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

▪ Meningkatkan sarana dan prasarana penangkapan ikan yang ramah

lingkungan; dan

▪ Pembinaan, pengawasan dan pengendalian kegiatan yang mengancam

kelestarian lingkungan kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil

h. Peningkatan fungsi kawasan untuk pertahanan dan keamanan negara.

Strategi pada kebijakan ini adalah:

▪ Mendukung penetapan kawasan peruntukan pertahanan dan keamanan;

▪ Mengembangkan kegiatan budidaya secara selektif di dalam dan di sekitar

kawasan pertahanan dan keamanan untuk menjaga fungsi dan peruntukannya;

▪ Mengembangkan kawasan lindung dan/atau kawasan budidaya tidak

terbangun di sekitar kawasan pertahanan dan keamanan negara sebagai zona

penyangga; dan

▪ Turut serta memelihara dan menjaga aset-aset pertahanan dan keamanan.

Dalam rumusan sistem perkotaan pada RTRW Kota Baubau, dibagi atas lima sistem

perkotaan dengan penjabaran sebagai berikut:

1. PKNP, adalah Pusat Kegiatan Nasional Promosi yang merupakan pusat kegiatan yang

dipromosikan dapat ditetapkan sebagai PKN dimana Kota Baubau termasuk di

dalamnya.

2. PKW, adalah Pusat Kegiatan Wilayah yang merupakan kawasan perkotaan dan

berfungsi untuk melayani kegiatan skala provinsi atau beberapa kabupaten/kota

dimana Kota Baubau termasuk di dalamnya.

3. Pusat Kota, adalah pusat pelayanan ekonomi, sosial dan/atau administrasi yang

melayani seluruh wilayah kota dan/atau regional. Pusat Kota Baubau terdapat di

BAB IV Permasalahan Dan Isu Strategis I V-83


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Kecamatan Betoambari dan Wolio dengan fungsi pelayanan kota sebagai pusat

pelayanan perdagangan dan jasa, pusat kegiatan perhubungan laut dan pusat

pemerintahan.

4. Sub Pusat Kota, adalah pusat pelayanan ekonomi, sosial dan/atau administrasi yang

melayani sub wilayah kota. Sub pusat kota Baubau terdiri atas:

a. Pusat pelayanan pemerintahan di Kelurahan Lamangga Kecamatan Murhum;

b. Pusat pelayanan pemerintahan, pendidikan tinggi, bandar udara, pariwisata,

depot BBM dan perumahan di Kelurahan Katobengke Kecamatan Betoambari;

c. Pusat pelayanan pemerintahan, industri pariwisata, perikanan, industri

pengolahan, perdagangan, pergudangan dan perumahan di Kelurahan

Waruruma Kecamatan Kokalukuna;

d. Pusat pelayanan pemerintahan, perumahan, pertanian tanaman pangan dan

kehutanan di Kelurahan Liabuku Kecamatan Bungi;

e. Pusat pelayanan pemerintahan, pertanian, perkebunan, kehutanan dan

pertambangan di Kelurahan Kaisabu Baru Kecamatan Sorawolio;

f. Pusat pelayanan perumahan, perikanan, fasilitas olah raga dan prasarana

energi/kelistrikan di Kecamatan Lea-lea; dan

g. Pusat pelayanan pemerintahan, perdagangan dan jasa di Kelurahan Wameo

Kecamatan Batupoaro.

5. Pusat Lingkungan adalah pusat pelayanan ekonomi, sosial dan/atau administrasi yang

melayani skala lingkungan wilayah kota. Pusat lingkungan di Kota Baubau terdiri atas:

a. Pusat pelayanan perdagangan dan jasa di Kelurahan Bataraguru Kecamatan

Wolio;

BAB IV Permasalahan Dan Isu Strategis I V-84


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

b. Pusat pelayanan perdagangan dan jasa di Kelurahan Nganganaumala

Kecamatan Batupoaro;

c. Pusat pelayanan pemerintahan, pendidikan dan perumahan di Kelurahan Lipu

Kecamatan Betoambari;

d. Pusat pelayanan pemerintahan dan pariwisata di Kelurahan Liwuto Kecamatan

Kokalukuna;

e. Pusat pelayanan pemerintahan dan pertanian di Kelurahan Waliabuku

Kecamatan Bungi;

f. Pusat pelayanan pertanian, perdagangan dan jasa di Kelurahan Karya Baru

Kecamatan Sorawolio;

g. Pusat pelayanan perdagangan dan jasa di Kelurahan Kalialia Kecamatan Lea-

lea; dan

h. Pusat pelayanan perdagangan dan jasa di Kelurahan Nganganaumala

Kecamatan Batupoaro.

RENCANA POLA PEMANFAATAN RUANG adalah pengalokasian aktivitas kecdalam

suatu ruang berdasarkan struktur pemanfaatan ruang yang telah ditetapkan sebelumnya. Secara

umum, pola ruang di Kota Baubau diklasifikasikan menjadi dua, yaitu kawasan lindung dan

kawasan budidaya.

Rencana pengelolaan kawasan hutan mengacu pada Keppres RI No. 32 tahun 1990

Tentang Pengelolaan Kawasan Lindung dan Undang-undang No. 26 tahun 2007 maka Kawasan

Lindung, ditetapkan untuk Kota Baubau terdiri 8 (delapan) jenis kawasan lindung, yaitu: Hutan

lindung, Kawasan yang Memberikan Perlindungan Kawasan Bawahannya, Kawasan Perlindungan

Setempat, Ruang Terbuka Hijau, Kawasan Suaka Alam dan Cagar Budaya, Kawasan Rawan

BAB IV Permasalahan Dan Isu Strategis I V-85


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Bencana Alam, Kawasan Lindung Geologi dan Kawasan Lindung Lainnya. Pengembangan

kawasan lindung kota adalah dengan tujuan utama melindungi kelestarian hidup yang mencakup

sumber daya alam dan sumber daya buatan.

Berikutnya yaitu pengelolaan kawasan budidaya, yaitu berdasarkan kondisi dan potensi

sumber daya alam, sumber daya manusia, dan sumber daya buatan. Kawasan budi daya pada

dasarnya merupakan kawasan di luar lindung yang kondisi fisik dan potensi sumber daya

alamnya dianggap dapat dan perlu dimanfaatkan baik bagi kepentingan produksi maupun

pemenuhan kebutuhan ruang untuk permukiman. RTRW Kota Baubau penetapan kawasan ini

lebih bersifat memberikan arahan bagi pengembangan berbagai kegiatan budidaya sesuai

dengan potensi sumberdaya (terutama lahan) yang ada dan dengan memperhatikan optimasi

pemanfaatannya.

Dilihat dari klasifikasi kawasan budidaya, jelas terlihat bahwa pembagian tersebut lebih

sektoral, sehingga dalam penetapan kemudian perlu disesuaikan dengan rencana-rencana

pengembangan sektoral yang telah ada di samping mempertimbangkan kondisi fisik wilayah.

KAWASAN STRATEGIS Kabupaten/Kota adalah wilayah yang penataan ruangnya di

strategiskan karena mempunyai pengaruh sangat penting dalam lingkup Kabupaten/Kota

terhadap ekonomi, sosial, budaya, dan/ atau lingkungan. Kawasan strategis bagi Kota Baubau

akan mencakup arahan mengenai Kawasan Strategis Nasional, serta akan mencakup arahan

mengenai Kawasan Strategis Provinsi yang terkait dengan Kota Baubau, di samping Kawasan

Strategis Kota.

Posisi Kota Baubau yang berada di tengah-tengah Kepulauan Indonesia berperan strategis

sebagai interkoneksitas aksesibilitas KTI dan KBI. Peran strategis ini telah dapat terlihat dari

peran Kota Baubau sebagai pelabuhan akumulator bagi pendistribusian barang manufaktur ke

BAB IV Permasalahan Dan Isu Strategis I V-86


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

hinterlandnya dan pengumpulan bahan baku untuk diangkut ke pusat Pabrikan di KBI. Pelabuhan

di Kota Baubau yang berfungsi sebagai pelabuhan nusantara transit menghubungkan Kawasan

Barat dan Kawasan Timur Indonesia menjadikan Kota Baubau memiliki peran penting dalam

sistem perekonomian regional.

Kota Baubau sebagai pintu gerbang Sulawesi Tenggara dari dan ke Kawasan Barat

maupun Kawasan Timur Indonesia ditetapkan sebagai kawasan strategis propinsi dari sudut

kepentingan ekonomi yang diprioritaskan sebagai kawasan berbasis pada pengembangan

perdagangan yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Tenggara dan daerah

hiterlandnya

a. Taman-taman rekreasi bagi masyarakat terdapat di Kawasan Pantai Kamali dengan ikon

patung naga, dilengkapi dengan pedestrian ways, tempat bermain anak, pada malam hari

ramai dengan pedagang kaki lima yang menjajakan souvenir dan pernak-pernik khas Kota

Baubau dan disebelah timur ke arah Jalan Letter Buton terdapat Taman Bank BRI

sebagai taman rekreasi masyarakat Kota Baubau kedua taman ini terletak di Kelurahan

Wale Kecamatan Wolio. Selain itu terdapat pula Taman rekreasi di Bukit Kolema dan

Bukit Wantiro yang pada malam hari cukup ramai pengunjung untuk sekedar bersantai

menikmati keindahan teluk Kota Baubau dengan jajanan kuliner seperti minuman saraba

dan makanan tradisional lainnya yang ada di Jalan Anoa Kelurahan Kadolomoko

Kecamatan Kokalukuna.

b. Kawasan Minapolitan Kota Baubau untuk peningkatan kegiatan ekonomi masyarakat

pesisir yang terdiri dari sentra produksi, pengolahan, pemasaran komoditas perikanan,

pelayanan jasa, pariwisata dan/ atau kegiatan pendukung lainnya yang ditujukan oleh

adanya keterkaitan fungsional dan hierarki keruangan satuan permukiman yang

BAB IV Permasalahan Dan Isu Strategis I V-87


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

diharapkan mampu mencukupi kebutuhan perikanan skala lokal, regional maupun

nasional. Kawasan ini meliputi Kelurahan Lakologou dan Waruruma, Pulau Makasar yang

terdiri dari Kelurahan Liwuto dan Kelurahan Sukanayo di Kecamatan Kokalukuna,

Kelurahan Wameo, Kelurahan Bone-bone di Kecamatan Batupoaro dan Kelurahan Lowu-

lowu, Kelurahan Kolese, Kelurahan Palabusa di Kecamatan Lea-lea.

c. Kawasan Terminal Transit BBM yang Berdasarkan Lampiran Keputusan Menteri Energi

dan Sumber Daya Mineral Nomor 2288 K/07/MEM/ 2008 tentang Obyek Vital

Nasional 01 Sektor Energi dan Sumber Daya Mineral khusus Sub Sektor dan Gas Bumi

menetapkan lokasi depot berada di Kota Baubau yang tepatnya berada di Topa

Kelurahan Sulaa, Kawasan pesisir Kecamatan Betoambari. Depot Pertamina tersebut

melayani :

1) Kolaka,

2) Kendari,

3) Banggai,

4) Luwuk,

5) Termaksud sampai ke Nusa Tenggara Timur, dan

6) Kawasan Indonesia Timur lainnya.

d. Rencana pengembangan kota satelit di Kelurahan Lowu-Lowu dan Kelurahan Kolese di

Kecamatan Lea-Lea. Pengembangan sekitar kawasan pesisir tersebut diarahkan untuk

membangkitkan aktivitas Kecamatan Lea-Lea yang berada di Kawasan Suburban Kota

Baubau yang relatif berperan sebagai kawasan peralihan antara kawasan perkotaan yang

berbasis perdagangan dan jasa dan kawasan pedesaan yang berbasis pertanian. Kota

Satelit ini berisi pengembangan kawasan dengan wilayah administrasi meliputi dua

BAB IV Permasalahan Dan Isu Strategis I V-88


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

kelurahan yang tergolong kawasan pesisir, seperti rencana kawasan PLTU di Kelurahan

Kolese, rencana pengembangan situs kota di Kelurahan Lowu-Lowu, rencana

pembangunan stadion di Kelurahan Lowu-Lowu, rencana jembatan ke Pulau Makassar

di Kelurahan Lowu-Lowu, rencana pembangunan jalan bypass Liabuku-Lowu-Lowu, dan

rencana-rencana pengembangan sarana dan prasarana yang mendukung

keberlangsungan Kota Satelit.

A. Kawasan Strategis Dari Sudut Kepentingan Sosial dan Budaya

Kawasan Strategis Dari Sudut Kepentingan Sosial Dan Budaya Kota Baubau diarahkan

di beberapa kawasan di bawah ini:

a. Kawasan Benteng Keraton Buton Baubau

Benteng Keraton Buton saat ini mendapat julukan Benteng terluas didunia dengan

Luas sekitar 22,8 Ha dan menjadi landmark Kota Baubau. Penataan kawasan

benteng yang juga merupakan kawasan permukiman masyarakat dengan konsep

revitalisasi, preservasi dan konservasi kawasan meliputi perbaikan aksesibilitas dan

infrastruktur, penciptaan citra/image kawasan, manajemen sirkulasi atau traffic,

perencanaan tata guna lahan, dan penciptaan activity place sangat penting dilakukan

untuk perlindungan kawasan Benteng Keraton Buton. Pada kompleks Keraton Buton

banyak terdapat objek-objek wisata seperti baluara, bastion, Kamali (Istana Sultan

Buton), Masjid Agung Keraton, meriam-meriam kuno, Makam-makan Sultan Buton,

rumah-rumah adat, tiang bendera kuno, tempat pelantikan Raja/ Sultan dan artefak

kuno lainnya. Dalam kawasan Benteng Keraton juga terdapat kelompok-kelompok

penenun dan pengrajin seperti penenun kain (sarung) Buton, pengrajin pembuat

perhiasan dan pakaian adat Buton, pengrajin tudung saji dan lain sebagainya.

BAB IV Permasalahan Dan Isu Strategis I V-89


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Kawasan ini memerlukan perhatian khusus oleh Pemerintah Kota dalam hal

pemanfaatan dan pengendalian kawasan agar perpaduan permukiman masyarakat

dengan peninggalan bangunan bersejarah memberikan daya Tarik tersendiri bagi

wisatawan. Kawasan ini terletak di Kelurahan Melai Kecamatan Murhum.

b. Kawasan Benteng Sorawolio

Benteng Sorawolio terletak di Kelurahan Bukit Wolio Indah Kecamatan Wolio

merupakan peninggalan Kesultanan Buton yang harus dilestarikan dan di revitalisasi

dengan konsep preservasi/ konservasi dan rehabilitasi dengan perbaikan

aksesibilitas, perencanaan tata guna lahan, pengendalian pembangunan dan

permukiman liar disekitar kawasan yang saat ini mulai menjamur. Kawasan diarahkan

sebagai kawasan strategis yang mendukung kepentingan sosial budaya di Kota

Baubau.

c. Kawasan Benteng Baadia

Benteng Baadia terletak di Kelurahan Baadia Kecamatan Murhum Kota Baubau

merupakan salah satu Benteng peninggalan Kesultanan Buton. Benteng Keraton

Buton, Benteng Sorawolio dan Benteng Baadia masuk dalam kategori Cagar

kepemilikan Negara. Sehingga perbaikan dan pemeliharaannya menjadi tanggung

jawab bersama Badan Pelestarian Cagar Budaya, Pemerintah Kota Baubau dan

masyarakat. Perencanaan penataan Kawasan Benteng Baadia akan berkoordinasi

dengan Badan Pelestarian Cagar Budaya yang berkedudukan di Makassar agar

menjadi salah satu kawasan wisata andalan Kota Baubau.

d. Kawasan Benteng-benteng lainnya

BAB IV Permasalahan Dan Isu Strategis I V-90


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Wilayah bekas Kesultanan Buton terkenal dengan julukan negeri 1.000 benteng yang

tersebar di di berbagai tempat di jazirah pulau Buton dan pulau-pulau disekitarnya.

Untuk Kota Baubau sendiri yang merupakan bekas Ibukota Kesultanan Buton

terdapat beberapa Benteng-benteng lokal selain Benteng Keraton Buton, Benteng

Sorawolio dan Benteng Baadia.

Benteng tersebut antara lain yaitu; Benteng Lowu-lowu di Kelurahan Lowu-lowu

Kecamatan Lea-lea, Benteng Tobe-tobe di Kelurahan Labalawa Kecamatan

Betoambari, Benteng Kaisabu di Kelurahan Kaisabu Baru Kecamatan Sorawolio, dan

Benteng Kalampa di Kelurahan Lipu Kecamatan Betoambari. Keberadaan benteng-

benteng tersebut merupakan asset yang sangat bernilai bagi Kota Baubau.

Berdasarkan hal tersebut diatas maka sudah seharusnya dilakukan tindakan dan

langkah-langkah yang dapat menjamin pelestarian situs-situs pada masing-masing

kawasan untuk mengatur peruntukan maupun fungsi lahan yang mengarah pada

pelestarian tinggalan budaya secara baik dan benar meliputi budaya tangible maupun

intangible untuk kepentingan pendidikan, sosial budaya maupun pariwisata Kota

Baubau.

e. Makam Betoambari

Makam Betoambari terletak di Jalan Poros Betoambari-Sulaa Kelurahan Lipu

Kecamatan Betoambari yang merupakan salah satu cagar budaya yang perlu

dilestarikan.

f. Kawasan Rumah Adat Malige

Kawasan Rumah Adat Malige Sultan Buton terletak di Kelurahan Wale Kecamatan

Wolio merupakan bekas Rumah Istana Sultan Buton La Ode Hamidi yang berbentuk

BAB IV Permasalahan Dan Isu Strategis I V-91


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

rumah panggung di atas tiang yang seluruhnya dibuat dengan bahan kayu yang

saling mengait tanpa tali pengikat ataupun paku dan berdiri dengan kokoh dan di

atas sandi yang menjadi landasan dasarnya. Kompleks istana ini sekarang digunakan

sebagai museum atau tempat menyimpan benda-benda bersejarah peninggalan

Kesultanan Buton seperti meriam kuno dan benda-benda peninggalan lainnya.

Kawasan ini diarahkan sebagai kawasan strategis yang mendukung kepentingan

sosial dan budaya.

g. Kawasan Istana Ilmiah

Istana ilmiah merupakan bekas istana Kamali Kesultanan Buton yang dulunya cukup

megah dan sempat dipinjamkan pada awal kemerdekaan Republik Indonesia untuk

sekolah AMS (Amtenaar Middlebare School), lalu menjadi Kampus Universitas

Dayanu Iksanuddin (Unidayan) hingga sekarang. Sesuai dengan fungsinya tersebut,

maka Kamali Baubau disebut “Istana Ilmiah”. Istana ini dibangun pada tahun 1922

yang kini berhadapan dengan Pantai Kamali Baubau terletak di Kelurahan Wale

Kecamatan Wolio. Kawasan ini sangat mendukung sebagai kawasan strategis sosial

dan budaya, pariwisata atau pendidikan.

h. Kawasan Situs Rumah Adat

Kawasan Rumah-rumah adat budaya Buton yang mendukung kawasan strategis

social dan budaya tersebar di Kelurahan Lipu dan Kelurahan Katobengke Kecamatan

Betoambari, Kelurahan Wajo dan Kelurahan Baadia Kecamatan Murhum. Rumah-

rumah adat tersebut sebagian besar telah berusia diatas 50 tahun bahkan ratusan

tahun. Dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya

BAB IV Permasalahan Dan Isu Strategis I V-92


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

disebutkan, bangunan yang memiliki nilai sejarah, Kekhasan, dan berusia diatas 50

tahun harus ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya. Oleh karena itu sudah

sepatutnya bangunan-bangunan rumah-rumah adat tersebut dijaga dan dilestarikan

untuk pengembangan wisata kebudayaan maupun pendidikan.

i. Kawasan Situs Bangunan Bersejarah Lainnya di Kecamatan Wolio.

Situs bangunan bersejarah lainnya di Kecamatan Wolio antara lain yaitu; gedung

Kantor Bappeda Kota Baubau dengan gaya arsitektur kolonial Belanda yang

merupakan bekas Kantor Assisten Resident, gedung Kantor PDAM Kabupaten

Buton, Rumah Jabatan Walikota Baubau dan Rumah Jabatan Bupati Buton yang

merupakan bekas Rumah Jabatan Keresidenan.

Dalam upaya pelestarian sumber daya budaya, zonasi, pemeliharaan dan pemugaran

cagar budaya perlu dilakukan untuk mencegah dan menanggulangi dari kerusakan,

kehancuran atau kemusnahan cagar budaya sesuai dengan amanat Undang-Undang

Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya.

j. Kawasan Jalan Muh. Husni Thamrin

Kawasan Jalan Muh. Husni Thamrin diarahkan sebagai kawasan pendidikan dan

perkantoran. Di Jalan tersebut terdapat dua sekolah dasar, satu sekolah menengah

pertama dan satu sekolah menengah umum, selain itu di jalan tersebut juga terdapat

kantor-kantor pelayanan umum yang sangat penting untuk dikembangkan melalui

penyediaan dan revitalisasi sarana dan prasarana pendidikan serta perkantoran.

k. Kawasan Pendidikan di Jalan Betoambari

Kawasan pendidikan di jalan ini merupakan sentra dari beberapa sekolah menengah

umum dan sekolah menengah pertama. Kawasan pendidikan di Jalan Betoambari ini

BAB IV Permasalahan Dan Isu Strategis I V-93


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

diarahkan sebagai kawasan strategis yang mendukung kepentingan sosial budaya

Kota Baubau tepatnya kegiatan pendidikan.

l. Kawasan Pendidikan dan Perkantoran di Jalan Sultan Dayanu Ikhsanuddin

Kawasan pendidikan dan perkantoran ini terletak di Jalan Sultan Dayanu Ikhsanuddin

menuju ke arah Bandara Betoambari. Kawasan perkantoran tersebut merupakan

kawasan perkantoran pemerintah dan fasilitas pendidikan tinggi. Fasilitas pendidikan

tinggi pada kawasan adalah Universitas Dayanu Ikhsanuddin dengan jangkauan

pelayanan mulai dari skala Kota hingga Kabupaten atau daerah sekitar.

m. Stadion Olahraga

Stadion Olahraga merupakan salah satu sarana perkotaan yang mendukung kegiatan

rekreasi dan olahraga Kota Baubau. Pusat kegiatan olahraga dan kegiatan-kegiatan

lainnya banyak yang dilaksanakan di stadion Betoambari di Kelurahan Lamangga

kecamatan Murhum sehingga kawasan ini juga tepat diarahkan sebagai kawasan

strategis kepentingan sosial budaya. Adapun rencana pembangunan stadion Kota

Baubau diarahkan di Kota Satelit Kelurahan Lowu-Lowu, Kecamatan Lea-Lea.

Kawasan ini memang diarahkan sebagai sarana olahraga warga kota maupun sebagai

fasilitas kegiatan penting kota.

B. Kawasan strategis dari sudut kepentingan pendayagunaan sumber daya alam dan

teknologi tinggi.

Kawasan strategis dari sudut kepentingan pendayagunaan sumber daya alam (SDA) dan

teknologi tinggi di Kota Baubau diarahkan di Kelurahan Kolese Kecamatan Lea-Lea yang

akan direncanakan sebagai kawasan PLTU. Kawasan Kolese yang berada pada Kawasan

Pesisir Utara Kota Baubau tersebut merupakan kawasan Yang sangat tepat

BAB IV Permasalahan Dan Isu Strategis I V-94


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

memanfaatkan Prinsip Pembangkitan Listrik Energi Air Kandungan Termis karena

Kawasan Kolese memiliki intensitas sirkulasi arus yang relatif tinggi.

C. Kawasan Strategis Dari Sudut Kepentingan Fungsi Dan Daya Dukung Lingkungan Hidup

Kawasan Strategis Dari Sudut Kepentingan fungsi dan daya dukung lingkungan hidup

Kota Baubau diarahkan di beberapa kawasan di bawah ini:

a. Kawasan Kebun Raya

Peraturan Presiden Nomor 93 Tahun 2011 tentang Kebun Raya, Pemerintah

mendorong pembangunan Kebun Raya di seluruh tanah air. Pembangunan kebun

raya sebagai salah satu ruang terbuka hijau (RTH) merupakan upaya yang tepat dan

strategis dalam konteks penataan kawasan yang menekankan pentingnya

keseimbangan antara lingkungan buatan dan lingkungan alamiah. Kawasan Kebun

Raya Kota Baubau direncanakan di Kecamatan Sorawolio tepatnya di Kelurahan

Kaisabu Baru Kota Baubau.

b. Kawasan Tirta Rimba

Kawasan Tirta Rimba terletak di Kelurahan Kadolomoko Kecamatan kokalukuna

adalah kawasan wisata alam dengan latar hutan lindung dan permandian air terjun

yang memukau yang mendukung kepentingan fungsi dan daya dukung lingkungan

hidup.

c. Kawasan Gua Lakasa dan Pantai Nirwana

Kawasan Gua Lakasa dan Pantai Nirwana terletak di Kelurahan Sulaa Kecamatan

Betoambari. Kawasan Gua Lakasa diarahkan sebagai kawasan wisata alam dan

petualangan yang mendukung fungsi dan daya dukung lingkungan hidup yang di

dalamnya juga terdapat sumber air yang dihiasi oleh stalaktit dan stalagmit di dalam

BAB IV Permasalahan Dan Isu Strategis I V-95


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

gua. Tidak jauh dari gua lakasa, tepatnya di Pantai Nirwana terdapat kawasan wisata

pantai andalan masyarakat Kota Baubau dengan pasir putih, pohon-pohon kelapa

dan dilengkapi dengan fasilitas pendukung seperti ruang ganti, gazebo, tempat

sampah dan air bersih. Saat ini kawasan Pantai Nirwana memerlukan penataan

kawasan agar lebih terkendali karena mulai banyak permukiman masyarakat di

kawasan pantai.

d. Kawasan Sungai Baubau

Sungai Baubau sebagai salah satu sungai terbesar di Kota Baubau memiliki peran

yang sangat penting bagi perkembangan Kota Baubau, karena sungai ini memiliki

dampak bagi fungsi dan daya dukung lingkungan hidup Kota Baubau. Oleh karena

itulah, sudah sepatutnya kawasan disepanjang sempadan Sungai Baubau mulai

ditata dan diperbaiki guna meningkatkan kualitas hidup lingkungan masyarakat Kota

Baubau.

D. Kawasan Strategis Lainnya Sesuai Dengan Kepentingan Pembangunan Keruangan Kota

Berdasarkan potensi-potensi kawasan di Kota Baubau dapat disimpulkan kawasan

strategis lainnya sesuai dengan kepentingan pembangunan keruangan sebagai berikut:

a. Kawasan Palatiga

Kawasan Palatiga juga diarahkan sebagai kawasan strategis lainnya yang mendukung

kepentingan pembangunan keruangan kota. Kawasan ini diarahkan untuk kawasan

permukiman dan pelayanan umum yang dilengkapi dengan fasilitas dan utilitasnya.

Pengembangan kawasan Palatiga sebagai kawasan pemukiman melalui

pengembangan fungsi kota sebagai berikut:

1) Mengembangkan lingkungan hunian yang nyaman

BAB IV Permasalahan Dan Isu Strategis I V-96


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

2) Peningkatan kualitas infrastruktur jalan, listrik, fasilitas pelayanan dll.

3) Pengembangan fungsi kota untuk permukiman mengacu pada konsep pusat

ganda yaitu menyebarkan berbagai fungsi dan pusat perkembangan/ pelayanan

keseluruh kawasan.

b. Kawasan Palagimata

Kawasan Palagimata selain sebagai kawasan perkantoran Pemerintah juga diarahkan

untuk pengembangan permukiman yang terdiri dari sub-sub kawasan sebagai berikut

1) Sub-kawasan (lahan) perkantoran,

2) Sub-kawasan permukiman umum,

Sub kawasan ini hendaknya memiliki batasan dalam realisasinya, sebab kondisi

kawasan yang tidak memungkinkan untuk dikembangkan sebagai kawasan

permukiman skala besar. Kondisi tersebut disebabkan Kawasan Palagimata yang

sebagian besar merupakan perbukitan karst yang harus dilindungi.

3) Sub Kawasan ruang terbuka hijau (sabuk hijau, areal bukit, hutan kota) dan ruang

terbuka lainnya.

4.2.4.3. Kajian Lingkungan Hidup Strategis Kota Baubau

Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan

Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH), pemerintah wajib menyusun Kajian Lingkungan Hidup

Strategis (KLHS) untuk memastikan bahwa prinsip pembangunan berkelanjutan telah menjadi

dasar dan terintegrasi dalam pembangunan suatu wilayah. Begitu pula Kota Bau-bau yang

berupaya melaksanakan pembangunan berkelanjutan, juga berupaya mengimplementasikan

KLHS ini di dalam RPJMD Kota Bau-bau Tahun 2018-2023. Diharapkan dengan adanya

BAB IV Permasalahan Dan Isu Strategis I V-97


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

implementasi dokumen KLHS pada RPJMD Kota Bau-bau maka akan ada sinkronisasi

pertimbangan lingkungan pada tingkatan pengambilan keputusan yang bersifat strategis, yakni

pada aras kebijakan, rencana dan program pembangunan.

Salah satu inti dari KLHS adalah melihat capaian indikator dan pengkajian pembangunan

berkelanjutan yang selanjutnya akan dijadikan rekomendasi terhadap pemerintah daerah.

Jumlah indikator TPB berdasarkan kategorinya dalam Rencana Aksi Nasional (RAN) TPB adalah

486, dimana jumlah indikator kategori pertama sebanyak 85 indikator, indikator kategori kedua

sebanyak 245 indikator dan indikatopr kategori ketiga sebanyak 156 indikator. Sedangkan

jumlah indikator TPB berdasarkan urusan dan kewenangan sebanyak 319 indikator, dimana

jumlah indikator yang menjadi kewenangan kota (termasuk Kota Bau-bau) adalah 222 indikator.

Dalam kajian terkait indikator, diperoleh hasil bahwa jumlah indikator RPJMD yang

diangkat dari Rencana Aksi Daerah (RAD) adalah sebanyak 145 indikator. Diantaranya terdapat

43 sebagai indikator yang telah sesuai dengan TPB. Sisanya sebanyak 103 indikator belum

mengintegrasikan indikator – indikator yang tercantum dalam TPB. Oleh Integrasi indikator

RPJMD yang sesuai dengan indikator TPB mencapai 19,0%. Dari 17 TPB, indikator pada TPB

7, 12, 13, 15 dan 17 belum ada yang dipenuhi pada muatan indikator di RPJMD Kota Baubau.

Hal ini akan menjadi bahan rekomendasi KLHS ini.

Berdasarkan hasil analisis, indikator pencapaian target daerah Kota Baubau pada tahun

2017 (indikator RPJMD yang sesuai dengan indikator TPB/45 indikator), terdapat 5 indikator

yang tercapai sesuai target daerah, 8 indikator melebihi target daerah, 14 belum memenuhi

target dan 13 tidak ada data. Sedangkan terdapat 2 indikator tidak mencantumkan target dalam

kolom capaian. Sedangkan capaian indikator TPB di Kota Baubau yang telah dilaksanakan dan

BAB IV Permasalahan Dan Isu Strategis I V-98


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

mencapai target nasional mencapai/melebihi 47,6% (10 indikator, dari 42 indikator yang sesuai

TPB) dari total 222 indikator yang menjadi kewenangan pemerintah kota.

Dalam KLHS terdapat rumusan isu strategis yang merupakan capaian TPB dalam

kelompok yang belum mencapai target (SB), memiliki data tetapi belum menjadi target dalam

RPJMD (TT) dan yang belum memiliki data (NA). Selain ketiga kelompok hasil capaian TPB, isu

strategis juga dikaitkan dengan hasil kajian daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup,

visi-misi Walikota Baubau Periode 2018-2023.

Tidak seluruh tujuan memiliki isu strategis yang menyangkut visi dan misi walikota. Hal ini

dikarenakan visi dan misi walikota harus fokus dalam upaya perwujudan kesejahteraan

masyarakat di wilayahnya sehingga perlu melihat karakteristik dan kekhasan daerah dalam

merumuskannya. Berikut isu strategis yang terkait dengan visi dan misi Walikota Bau-bau:

a. Penurunan produktifitas lahan pertanian khususnya padi baik irigasi maupun tadah

hujan mengancam penurunan produksi pangan pokok dan daya dukung pangan

(Tujuan 2)

b. Peningkatan akreditasi sekolah (Tujuan 4)

c. Peningkatan guru bersetrtifikat (Tujuan 4)

d. Menurunnya daya dukung penyediaan air baku pada musim kemarau (Tujuan

6)

e. Pengelolaan dan penyehatan DAS terpadu yang dapat meningkatkan jumlah mata

air melalui konservasi sumber daya air (Tujuan 6)

f. Peningkatan akses UMKM pada layanan jasa keuangan (Tujuan 8)

g. Peningkatan Upah pekerja (Tujuan 8)

h. Kontribusi Sektor pariwisata pada PDRB (Tujuan 8)

BAB IV Permasalahan Dan Isu Strategis I V-99


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

i. Proporsi tutupan hutan (Tujuan 15)

j. Proporsi tutupa lahan kritis (Tujuan 15)

k. Pengurangan kekerasan, kejahatan dan konflik dalam masyarakat (Tujuan 16)

KLHS Kota Bau-bau merumuskan beberapa poin rekomendasi untuk menjadikan

pembangunan daerah menjadi lebih baik. Rekomendasi ini selanjutnya akan menjadi latar

belakang RPJMD, isu strategis sebagai gambaran kondisi umum Kota Baubau, serta indikator

kinerja daerah maupun indikator urusan dalam dokumen RPJMD Kota Baubau 2019 – 2023.

Berdasarkan perumusan skenario dalam bab sebelumnya yang memprakirakan kondisi

lingkungan hidup dan juga target indikator TPB yang belum tercapai dan belum menjadi

indikator maka secara umum rekomendasi KLHS ini adalah:

1. BAB I : menambahkan dasar dan uraian hubungan antara KLHS dan TPB, bahwa dalam

dokumen RPJMD ini akan mempertimbangkan masukan rekomendasi dari KLHS sesuai

arahan indikator TPB.

2. BAB II : menambahkan data kondisi Daya Dukung Daya Tampung Lingkungan Hidup dan

data capaian indikator TPB yang sesuai dengan indikator daerah.

3. Untuk mendukung aspek daya dukung penyediaan air, maka dilakukan program

konservasi sumberdaya air, pemanfaatan cekungan air tanah dan memperluas cakupan

pelayanan air bersih hingga 80% skala rumah tangga.

4. Untuk mendukung aspek pelayanan persampahan, direkomendasikan memasukan

indikator pelayanan pengelolaan sampah daur ulang sebesar 20% sesuai target nasional.

5. Untuk menunjang aspek daya dukung penyediaan pangan, maka perlu pemanfaatan

lahan pangan yang masih potensial sebesar 3.661,2 hektar atau sebesar 52,74%.

BAB IV Permasalahan Dan Isu Strategis I V-100


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

6. Mempertimbangkan untuk memenuhi indikator TPB yang belum dimuat dalam indikator

kinerja daerah RPJMD khususnya pada TPB 7, 12, 13, 15 dan 17.

7. Merekemendasikan indikator yang sudah menjadi urusan wajib daerah dan sesuai

indikator TPB pada tabel 4.1 – 4.4 untuk diintegrasikan ke dalam indikator kinerja

daerah.

8. Bagi indikator yang telah ada dalam RPJMD, yakni:

a. Indikator yang sesuai TPB tapi belum memenuhi target daerah adalah mendorong

pencapaian indikator tersebut agar dapat mencapai target daerah (Tabel 3.1)

b. Indikator yang sesuai TPB tapi belum mencapai target nasional adalah mendorong

pencapaian indikator tersebut agar dapat mencapai target nasional (Tabel 4.5).

c. Indikator yang sesuai TPB tapi belum belum ada data dan atau belum ada target

dalam RPJMD adalah agar menyesuaikan wali data dan membuat target capaian

sesuai kondisi daya dukung daya tampung daerah dan gap analisis dengan tujuan

akhir TPB pada tahun 2030.

Rumusan KLHS Kota Baubau ini meskipun tujuan awalnya untuk perumusan RPJMD Murni,

namun dalam perubahan RPJMD Kota Baubau kali ini dapat menjadi masukan dalam

merumuskan kembali berbagai kebijakan, khususnya dalam mewujudkan pembangunan

berkelanjutan.

4.2.4.4. Telaah Studi Kelayakan Pengembangan Perusahaan Daerah Kota Baubau

Peningkatan kemandirian suatu daerah dapat diwujudkan melalui pengembangan setiap

potensi dan sumber daya daerah sehingga mampu memberikan pertumbuhan signifikan pada

Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebagai salah satu penopang anggaran pendapatan dan belanja

BAB IV Permasalahan Dan Isu Strategis I V-101


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

daerah, tak terkecuali Kota Baubau. Optimalisasi pemanfaatan sumber daya yang dimiliki secara

maksimal dapat diwujudkan melalui pendirian BUMD/Perusahaan Daerah oleh Pemerintah

Daerah. Pemerintah Kota Baubau membentuk perusahaan daerah sebagai salah satu upaya

pemerintah Kota Baubau untuk mewujudkan peningkatan PAD.

Perusahaan Daerah dibentuk dengan maksud sebagai pelaksana tehnis terhadap berbagai

bentuk kegiatan usaha berorientiasi komersil dan profit, peningkatan pelayanan masyarakat,

pioneering kegiatan usaha berbasis potensi lokal, prime mover untuk meningkatkan nilai tambah

Sumber Daya Alam, dan penghela perekonomian daerah. Dengan demikian keberadaan

Perusahaan Daerah diharapkan dapat meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) Kota

Baubau serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Baubau secara luas.

Dalam pembentukan perusahaan daerah Kota Baubau, maka dilakukan studi kelayakan

yang bertujuan memberikan pedoman dalam upaya pendirian Perusahaan Umum Daerah dalam

bidang usaha yang memenuhi standar kelayakan ( feasible), serta dapat dipertanggungjawabkan

baik dari segi teknis maupun operasionalnya. DIharapkan nantinya perusahaan daerah mampu

melakukan penggalian dan optimalisasi setiap potensi sumber daya yang ada sehingga

menghasilkan nilai profit yang tinggi bagi pembangunan baik dari sisi sarana prasarana produksi,

pengurangan tingkat pengangguran, penambahan PAD hingga pertumbuhan ekonomi daerah.

Sebagai tahap awal pendirian Perusahaan Daerah PO-LIMA Kota Baubau, maka dalam

kajian analisis kelayakan ini, hanya akan diuraikan tentang 6 analisis kelayakan pada unit bisnis

perusahaan daerah. Untuk menilai suatu peluang usaha dapat dikatakan layak atau tidak untuk

dilaksanakan, maka dilakukan analisis finansial dikarenakan analisis aspek finansial lebih

memberikan gambaran Apakah peluang usaha tersebut menjanjikan suatu keuntungan atau

tidak. Analisis finansial yang digunakan untuk menilai kelayakan peluang usaha adalah :

BAB IV Permasalahan Dan Isu Strategis I V-102


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

1. Metode Break Event Point (BEP)

2. Metode Internal Rate Of Return (IRR)

3. Metode Net Present Value (NPV)

4. Metode Profitability Index Atau Benefit Cost Ratio (B/C Rasio).

Dimana analisis finansial tersebut akan dilakukan terhadap 6 unit bisnis di Kota Baubau memiliki

hasil positif dengan memberikan predikat LAYAK untuk dikelola oleh perusahaan daerah Kota

Baubau. Keenam unit bisnis tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut.

1. Pasar Wameo

Pasar Wameo sebagai salah satu pasar tradisional memiliki masalah yang juga menimpa

pasar-pasar tradisional pada umumnya mengenai masalah kenyaman dan kemanan.

Meskipun Pemerintah telah menetapkan Pasar Wameo sebagai salah satu outlet utama

pengembangan komoditi pasar, tetap tak menjadikan pasar ini menjadi lebih terurus atau

lebih baik. Permasalahan-permasalahan eksisting seperti pola sirkulasi dan pola ruang

yang tidak tertata, lingkungan yang kurang terawat, tingkat keamanan yang rendah,

bahkan mengabaikan potensi yang berada dilingkungan sekitarnya tetap menjadi

gambaran yang masih terlihat pada pasar ini.

Pasar tradisional, khususnya Pasar Wameo, di tengah perkembangan zaman dengan gaya

urban saat ini akan kalah saing dengan keberadaan tempat perbelanjaan lain yang lebih

modern, sehingga dibutuhkan peningkatan mutu pasar tradisional menjadi pasar yang

sesuai dengan tuntutan masyarakat saat ini. Dengan me-modern-kan pasar tradisional

bukan berarti menghilangkan nilai-nilai yang ada pada pasar tradisional sebelumnya

Potensi yang sangat besar dari pasar wameo untuk menunjang peningkatan PAD

pemerintah kota Baubau haruslah mendapatkan perhatian yang besar pula agar potensi

BAB IV Permasalahan Dan Isu Strategis I V-103


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

tersebut dapat terealisasi dengan maksimal. Salah satu bentuk perhatian yang harus

dimaksimalkan adalah sarana dan prasarana serta yang paling penting pula adalah sistem

pengelolaan pasar Wameo yang selama ini masih ditangani Dinas Perindakop kota Baubau

sebaiknya pengelolaannya diserahkan kepada perusahaan daerah agar pembenahan dari

sisi sarana dan prasarana serta reformasi sistem pengelolaan dapat berjalan dengan

maksimal.

2. Gedung Maedani

Segala sektor yang mendukung terwujudnya kemampuan keuangan daerah ini harus

dikelola secara baik. Pemerintah Kota Baubau telah membangun Gedung Maedani, namun

gedung tersebut sampai saat ini belum terkelola dengan baik. Bangunan yang terletak

dikawasan strategis itu belum mampu menghasilkan Pendapatan Asli Daerah (PAD)

secara maksimal dari sektor sewa gedung seperti yang diharapkan Pemerintah Daerah.

Pendapatan Asli Daerah adalah penerimaan yang diperoleh dari sektor pajak daerah,

retribusi daerah, hasil perusahaan daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang

dipisahkan, dan lain-lain pendapatan asli daerah yang sah. Bangunan tersebut kurang

terawat dengan baik, sehingga selama ini kurang penyewa yang berminat untuk melakukan

penyewaan gedung.

Diharapkan pemerintah daerah Kota Baubau melalui perusahaan Daerah Po-Lima akan

memberikan ruang yang cukup untuk dapat mengelola penyewaan Gedung Maedani agar

aset tersebut dapat terpelihara dengan baik dan jika terpelihara dengan baik tentunya

akan meningkatkan minat masyarakat untuk melakukan penyewaan terhadap Gedung

Maedani yang kemudian akan berdampak pada peningkatan pendapatan asli daerah (PAD)

kota Baubau.

BAB IV Permasalahan Dan Isu Strategis I V-104


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

3. Pantai Kamali

Pantai Kamali merupakan tempat favorit bagi masyarakat Kota Baubau untuk berkumpul

dan bersenda gerau bersama orang orang terdekat. Di sekitar area pantai, terdapat patung

naga dengan ukuran yang cukup besar yang juga menjadi ikon dari Kota Baubau.

Area di Pantai Kamali dibagi menjadi tiga area utama. Area di wilayah barat pantai

ditujukan sebagai tempat parkir bagi kendaraan dari para pengunjung pantai. Area ini juga

didominasi oleh para pedagang kaki lima yang menjajakan berbagai macam dagangan. Di

wilayah timur pantai, terdapat area yang dimanfaatkan oleh para pedagang yang

berdagang di malam hari. Area tengah pantai terdapat ikon dari Kota Baubau yaitu patung

naga yang merepresentasikan kekuatan, kejayaan, dan kegigihan dari Kerajaan Buton

dahulu. Area di tengah pantai ini dapat dikatakan sebagai pusat dari seluruh area di Pantai

Kamali. Di area tengah Pantai Kamali ini, para pengunjung dapat bersantai dengan

menikmati berbagai macam hidangan dan minuman yang dijajakan para pedagang

Tingginya jumlah pengunjung di Pantai kamali dan banyaknya jumlah pedagang yang

beroperasi di pantai tersebut sesungguhnya adalah merupakan potensi yang dapat

menunjang peningkatan pendapatan asli daerah oleh karena itu maka potensi tersebut

harus dikelola dengan baik.

4. Kawasan Kotamara dan Gedung Islamic Centre

Kawasan Kotamara dan Gedung Islamic Centre merupakan salah satu objek wisata yang

ada di Kota Baubau yang letaknya sangat strategis dan berada di pinggir pantai. Banyak

masyarakat Baubau yang selalu mampir disore hari untuk berolahraga maupun bersantai

menikmati indahnya Sunset dengan suguhan jajanan pinggiran.

BAB IV Permasalahan Dan Isu Strategis I V-105


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Sangat banyak pengunjung pada setiap harinya yang selalu menikmati indahnya sore hari

di pinggiran pantai Kotamara dan tak jarang masyarakat menikmati hanya pada sore hari,

akan tetapi hingga pada malam hari masyarakat masih duduk santai di pinggiran pantai

itu.

Selain digunakan oleh masyarakat untuk menikmati sore ataupun malam hari kota mara

juga seringkali digunakan senagai tempat dilaksanakannya acara-acara hiburan

masyarakat. Kondisi ini kemudian merupakan potensi untuk mendapatkan PAD baik dari

sektor retribusi pedagang maupun sektor parkir kendaraan pengunjung, potensi ini harus

dimamfaatkan dengan baik oleh pemerintah daerah kota baubau agar dapat menunjang

peningkatan pendapatan asli daerah.

5. Pendirian SPBU

Kota Baubau memiliki tingkat Kebutuhan akan BBM (Bahan Bakar Minyak) di daerah

tersebut sangat tinggi dengan tingkat ekonomi yang berkembang pesat dan banyaknya

kendaraan di daerah tersebut. Di daerah Kota Baubau masih belum banyak terdapat SPBU.

Dengan demikian, pendirian SPBU di daerah kota Baubau merupakan ide bisnis yang perlu

didukung.

SPBU di Indonesia merupakan unit usaha migas (minyak dan gas), dalam hal ini dimitrai

oleh PT. Pertamina, yaitu BUMN yang bertugas mengelola penambangan, pengolahan, dan

distribusi sumber daya minyak bumi dan gas. Pendirian SPBU ini direncanakan akan

didirikan diKota Baubau. Usulan investasi yang drencanakan oleh perusahaan daerah Po-

Lima ini diperkirakan akan memberikan dampak yang sangat signifikan terhadap

peningkatan PAD kota Baubau hal ini didasarkan pada tingginya tingkat penggunaan BBM

di kota Baubau

BAB IV Permasalahan Dan Isu Strategis I V-106


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

6. Kawasan Kepelabuhanan

Pelabuhan merupakan salah satu mata rantai transportasi yang dapat menunjang roda

perekonomian di Kota Baubau. Perindustrian, pertambangan, pertanian dan perdagangan

pada umumnya membutuhkan jasa transportasi termasuk jasa pelabuhan. Oleh karenanya

pengembangan suatu pelabuhan bukan saja untuk kepentingan pelabuhan, tetapi juga

akan mempengaruhi berbagai sektor yang ditunjang.

Pengelolaan pelabuhan, merupakan persoalan yang rumit dan membutuhkan pengaturan

yang teknis dan mendetail. Kompleksnya persoalan dan besarnya potensi pelabuhan di

Indonesia tidak disertai dengan pengaturan yang ‘kaya’ dan sistematis.

4.2.5. Isu Strategis Kota Baubau

Dinamika pembangunan Kota Baubau pada lima tahun terakhir menunjukkan

perkembangan cukup pesat, baik fisik, sosial ekonomi, sosial budaya, dan aspek lainnya. Dalam

rangka untuk menyusun rencana pembangunan di Kota Baubau untuk lima tahun kedepan,

selain mengidentifikasi isu-isu strategis pembangunan pada periode sebelumnya, juga perlu

diidetifikasi isu-isu strategis pengembangan ke depan. Secara umum ada beberapa isu-isu

strategis yang menjadi isu prioritas yang harus menjadi perhatian utama dalam pembangunan

Kota Baubau selama periode 2018-2023, yaitu antara lain: percepatan dan pemerataan

pembangunan, peningkatan ekonomi wilayah dengan meningkatkan sektor jasa, perdagangan

dan pariwisata, peningkatan kesejahteraan masyarakat, respon terhadap aspirasi masyarakat,

dan menanggapi permintaan‐permintaan yang datang dari berbagai pihak, khususnya keinginan

para investor untuk menanamkan investasinya di Kota Baubau karena daya tarik daerah Baubau

sebagai salah satu daerah yang sedang berkembang dan memiliki daya saing (comparative

advantage) yang cukup baik.

BAB IV Permasalahan Dan Isu Strategis I V-107


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Secara umum, isu-isu strategis pembangunan Kota Baubau yang perlu dipertimbangkan

dalam perencaanaan pembangunan lima tahun ke depan diantaranya meliputi:

1. Wacana pembentukan Provinsi Kepulauan Buton

Secara historis Kota Baubau merupakan pemekaran dari Kabupaten Buton. Sebelum

dimekarkan, Kabupaten Buton seluas ± 6.852,86 km 2, wilayahnya diturunkan dari wilayah

swapraja Kesultanan Buton. Sebelum tahun 1960, kesultanan ini meliputi pulau-pulau utama

Buton, Muna dan Kabaena, dan Tukang Besi (sekarang Wakatobi) serta dua daerah di bagian

tenggara Pulau Sulawesi (Rumia dan Poleang).

Pada tahun 1960, kesultanan yang berusia lebih dari empat abad itu dibubarkan dan wilayah

kesultanan tersebut dibagi menjadi dua kabupaten yang sepenuhnya dimasukan ke dalam

wilayah Indonesia. Kedua kabupaten tersebut adalah Kabupaten Muna terletak di utara Muna

dan Buton, dan Kabupaten Buton meliputi bagian-bagian lain dari bekas wilayah kesultanan.

Pemekaran wilayah dimulai sejak tahun 2001, dimana perubahan status Kota administratif

Baubau menjadi Kota Bau-Bau yang terpisah dari Kabupaten Buton (Undang-Undang No. 13

Tahun 2001).

Sampai dengan tahun 2014, bagian lain dari bekas wilayah kesultanan Buton telah mekar

menjadi beberapa daerah otonom seperti Kabupaten Bombana, Kabupaten Wakatobi,

Kabupaten Buton Utara, Kabupaten Buton Tengah dan Kabupaten Buton Selatan. Hal ini

mendasari bergulirnya wacana tentang pembentukan Propinsi Buton Raya dengan

mempertimbangkan berbagai aspek, salah satunya adalah aspek historis, bahwa daerah-daerah

tersebut merupakan bekas wilayah Kesultanan Buton. Berdasarkan hal tersebut maka Kota

Baubau yang di masa lalu sebagai pusat Kesultanan Buton perlu berbenah diri dan menyiapkan

BAB IV Permasalahan Dan Isu Strategis I V-108


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

strategi dalam pengelolaan ruang dengan mempertimbangkan keterpaduan antara wilayah-

wilayah terkait untuk mempersiapkan diri sebagai ibukota Provinsi pada masa mendatang.

2. Pembangunan jalan lingkar (Ring Road)

Perkembangan kota Baubau ditandai dengan munculnya kegiatan-kegiatan baru yang

tersebar di utara, timur dan selatan kota sehingga untuk mencegah bangkitan dan tarikan lalu

lintas pada pusat kota perlu di antisipasi dengan Jalan lingkar yang menghubungkan Jalan

Sultan Dayanu Ikhsanudin- Jalan Pahlawan-Jalan Anoa.

Pembangunan jalan lingkar ini diharapkan dapat memberikan sumbangsih positif dalam

upaya peningkatan infrastruktur perhubungan, khususnya dalam pendistribusian barang dan

jasa sehingga dapat mengendalikan inflasi sekaligus meningkatkan roda perekonomian di setiap

lini wilayah Kota Baubau. Selain itu, jalan lingkar ini juga diharapkan akan memberikan dampak

positif pada pemerataan pembangunan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang adil

dan berkesinambungan, namun tetap mengedepankan asas pembangunan berkelanjutan.

3. Pengembangan kawasan industri dan pergudangan

Sektor industri belum menjadi sektor yang dominan dalam perekonomian kota sehingga

dalam peningkatan peran sektor tersebut diperlukan beberapa upaya strategis. Upaya

pengembangan zona/ kawasan industri di Kota Baubau akan dikonsentrasikan di Kecamatan

Kokalukuna, berbatasan dengan rencana pelabuhan di pantai Kecamatan Kokalukuna. Peletakan

yang berbatasan ini dilakukan untuk memudahkan interaksi antara kedua jenis guna lahan, demi

kelancaran arus bahan baku dan produk industri ke luar Kota Baubau. Untuk menunjang kegiatan

industri yang akan dikembangkan, perlu dilengkapi pula areal pergudangan. Adanya kegiatan

pergudangan yang lokasinya berdekatan dengan kegiatan industrinya tersebut diharapkan akan

memudahkan bagi industri-industri yang ada untuk menyimpan barang-barang hasil produksi

BAB IV Permasalahan Dan Isu Strategis I V-109


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

yang akan dipasarkan atau bahan baku yang masuk dari luar serta aktivitas kegiatan bongkar

muat barang yang keluar masuk pergudangan tidak mengganggu arus transportasi di pusat

kegiatan perkotaan.

4. Kota Baubau Sebagai Kota Pusaka

Kota Baubau yang memiliki beragam aset pusaka dari alam, budaya ragawi dan tak ragawi

hingga saujana merupakan salah satu dari Kota Pusaka di Indonesia yang siap untuk berjuang

mendapatkan pengakuan dunia dan menjadi salah satu dari Kota Pusaka Dunia. Isu strategi ini

merupakan pengejawantahan isu strategis nasional yang berupaya untuk meningkatkan

kelestarian budaya sehingga dapat mewujudkan misi ketujuh pembangunan jangka menengah

nasional yakni ”Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan”.

5. Perubahan dan alih fungsi lahan.

Perubahan dan alih fungsi lahan antara yang tertuang dalam rencana dan kejadian yang

terjadi di lapangan, banyak mengalami penyimpangan, baik yang dilakukan oleh masyarakat dan

pelaku ekonomi, maupun oleh pelaksana atau aparat karena adanya desakan permintaan pasar

yang sulit untuk dihindari, contohnya alih fungsi lahan pertanian menjadi permukiman, alih

fungsi kawasan lindung setempat menjadi kawasan budidaya, dan lain‐lain. Keadaan ini

memberikan konsekuensi terhadap tidak efektifnya rencana tata ruang. Oleh sebab itu perlu

pengkajian kembali untuk meluruskan dan mengarahkan kembali penggunaan lahan agar tidak

terjadi pergeseran yang tidak diinginkan.

Selain dalam kaitannya dengan tata ruang, perubahan dan alih fungsi lahan ini dapat

menyebabkan terancamnya kualitas lingkungan hidup jika tidak segera diperhatikan dalam

perubahannya. Adanya potensi kerusakan lingkungan menjadi salah satu dampak negatif dari

adanya alih fungsi lahan khususnya lahan hijau yang diubah menjadi lahan bangunan permanen

BAB IV Permasalahan Dan Isu Strategis I V-110


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

seperti toko, jalan, pemukiman, dan sebagainya. Potensi kerusakan pun akan berakibat pada

penurunan daya serap air, meningkatnya gas emisi (gas rumah kaca), hingga berkurangnya

pasokan oksigen ke udara yang menyebabkan derajat kesehatan secara tidak langsung akan

menurun.

6. Efektivitas penggunaan lahan dalam mencapai visi pembangunan daerah

Dalam setiap penggunaan lahan harus memerhatikan dokumen Rencana Tata Ruang

Wilayah Kota Baubau Tahun 2014-2034. Tingginya ketaatan pada RTRW akan berdampak

positif pada seluruh lini pembangunan daerah seperti peningkatan kualitas lingkungan hidup,

peningkatan tingkat perekonomian makro maupun mikro, peningkatan capaian pembangunan

dari sisi kepemerintahan daerah, hingga perwujudan masyarakat yang tertib, aman, damai, dan

sejahtera. Namun di Kota Baubau masih terdapat banyak “pekerjaan rumah” dalam penataan

dan penggunaan lahan sebagai berikut:

a. Banyak lahan‐lahan tidur pada area yang telah di-ploting oleh pengembang karena tidak

efektifnya pengembangan/pembangunan.

b. Adanya bentang alam dengan lereng yang cukup terjal dan berpotensi longsor.

c. Ada indikasi pelanggaran atas pelaksanaan ijin pembangunan pusat perbelanjaan dan

perumahan yang berdampak banjir pada lingkungan sekitarnya.

d. Tata batas kelurahan dan kecamatan di Kota Baubau yang sebagian masih belum jelas

karena pembatasnya bukan merupakan aliran sungai, kali maupun jalan, sehingga

perencanaan pemanfaatan lahan pada tingkatan kelurahan atau kecamatan cenderung

tumpang tindah sehingga kontrol pengendalian ruang pada tingkatan bawah tidak

efektif.

BAB IV Permasalahan Dan Isu Strategis I V-111


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

e. Adanya kecenderungan alih fungsi lahan permukiman menjadi perdagangan dan jasa di

sepanjang jalan arteri maupun kolektor.

7. Upaya peningkatan kualitas pengendalian dan evaluasi pembangunan

Pengendalian pembangunan di Kota Baubau masih menjadi suatu kebutuhan yang harus

dilakukan secara terstruktur dengan skala prioritas agar memiliki arahan yang relevan. Dalam

upaya akselerasi capaian target pembangunan daerah, pengendalian harus dilakukan secara

berkala dan serius agar setiap permasalahan pembangunan yang timbul dapat segera

diantisipasi dengan mengubah arah kebijakan ataupun hanya sekedar merevisi beberapa

program dan kegiatan pembangunan agar relevan dengan permasalahan terkini.

Pengendalian pembangunan di Kota Baubau belum efektif, sehingga masih banyak

pelanggaran dan penyimpangan yang terjadi. Adapun evaluasi juga masih perlu dilakukan

peningkatan mutu analisisnya, terutama dalam penggunaan keuangan daerah. Berbagai

fenomena pelaksanaan pembangunan yang harus diprioritaskan dalam pelaksanaan

pengendalian dan evaluasi pembangunan, antara lain:

a. Belum tersedianya Peraturan Daerah dan aturan yang harus disediakan menurut RTRW;

b. Perizinan tidak sesuai dengan ketentuan;

c. Insentif dan disinsentif belum diatur dan diterapkan;

d. Sanksi belum diterapkan dengan tegas dan konsisten;

Untuk mengendalikan pembangunan dengan efektif, harus tersedia prosedur dan

instrumen pengendalian pemanfaatan ruang yang jelas, lengkap, efektif dan dilaksanakan

dengan konsisten agar tercapai kualitas, kinerja dan tampilan kota yang direncanakan.

e. Pengembangan kota disepanjang pesisir Kota Baubau;

BAB IV Permasalahan Dan Isu Strategis I V-112


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Pengembangan Kota Baubau terutama pada kawasan sepanjang pesisir Kota Baubau

diharapkan dapat meningkatkan nilai jual dan ekonomi, selain itu pebangunan kawasan

sepanjang pesisir Kota Baubau dibangun dengan harapan dapat menjaga kelestarian dan

keindahan lingkungan pesisir tetap terjaga.

f. Peningkatan ketahanan pangan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat serta

penanggulangan kemiskinan;

Sebagai sebuah kota yang berada di Pulau Kecil dengan karakteristik geografis yang

berbentuk berbatuan, ketersediaan pangan menjadi salah satu isu strategis bagi

pembangunan Kota Baubau lima tahun ke depan.

8. Implementasi Reformasi Birokrasi

Prioritas utama Kota Baubau dalam peningkatan kualitas tata kelola pemerintahan

meliputi kapabilitas, integritas, akuntabilitas, ketaatan pada hukum, kredibilitas dan transparansi.

Langkah utama untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang berkualitas di Kota Baubau

adalah melalui penciptaan struktur pemerintah yang efisien, peningkatan kapasitas aparatur dan

peningkatan kualitas perencanaan pembangunan yang lebih baik melalui pelaksanaan reformasi

birokrasi di setiap jenjang dan struktur organisasi pemerintahd aerah.

Fokus reformasi birokrasi yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Baubau adalah melalui

peningkatan pelayanan publik dengan penguatan sistem dan akses pelayanan berbasis teknologi

informasi yang terpadu yang memungkinkan penyediaan pelayanan yang cepat, mudah, murah,

terjangkau, inklusif dan berkualitas. Selain itu, pengembangan kapasitas Aparatur Sipil Negara

(ASN) dan perbaikan manajemen (struktur) pemerintah daerah secara efektif dan efisien

menjadi dukungan dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik.

9. Pemenuhan Kebutuhan Dasar berdasarkan Standar Pelayanan Minimal (SPM)

BAB IV Permasalahan Dan Isu Strategis I V-113


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Minimal,

menyebutkan bahwa Standar Pelayanan Minimal atau disingkat dengan SPM merupakan

ketentuan mengenai Jenis dan Mutu Pelayanan Dasar yang merupakan Urusan Pemerintahan

Wajib yang berhak diperoleh setiap Warga Negara secara minimal. Urusan Pemerintahan wajib

yang berkaitan dengan pelayanan dasar yang selanjutnya menjadi jenis SPM terdiri atas

Pendidikan, Kesehatan, Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan

permukiman, Ketentraman, ketertiban umum dan perlindungan masyarkat, dan Sosial.

Standar Pelayanan minimal diselenggarakan dan diterapkan oleh Pemerintah Daerah

Provinsi dan Kabupaten/Kota sesuai dengan Standar Teknis yang ditetapkan oleh masing-

masing kementerian. Dari keenam Urusan Pemerintahan wajib yang berkaitan dengan pelayanan

dasar, hanya SPM terkait urusan sosial yang sudah mengeluarkan petunjuk teknis melalui

Peraturan Menteri Sosial Nomor 9 tahun 2018 Tentang Standar Teknis Pelayanan Dasar pada

Standar Pelayanan Minimal Bidang Sosial di Daerah Provinsi dan Di daerah Kabupaten/Kota.

Pada pelaksanaan pembangunan di Kota Bau-bau, peningkatan kualitas pelayanan kepada

masyarakat merupakan salah satu tujuan utama perwujudan kesejahteraan masyarakat yang

adil, makmur dan berkesinambungan. Dalam kerangka untuk mengimplementasikan pelayanan

tersebut, pemerintah daerah haruas berupaya untuk memberikan pelayanan prima sesuai

dengan standar pelayanan minimal yang sudah ditetapkan pada masing-masing bidang urusan

kepemerintahan oleh kementerian/lembaga negara masing-masing dengan menyesuaikan

anggaran dan mengoptimalkan setiap potensi sumber daya di Kota Bau-bau.

10. Implementasi Industri 4.0

Industri 4.0 merupakan industri yang menggabungkan teknologi otomatisasi dengan

teknologi cyber. Hal ini merupakan tren otomatisasi dan pertukaran data dalam teknologi

BAB IV Permasalahan Dan Isu Strategis I V-114


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

manufaktur. Ini termasuk sistem cyber-fisik, Internet of Things (I0T), komputasi awan, dan

komputasi kognitif. Kementerian perindustrian telah merancang Making Indonesia 4.0 sebagai

sebuah roadmap yang terintegrasi untuk mengimplementasikan sejumlah strategi dalam

memasuki era Industri 4.0. Untuk mencapai hal sasaran tersebut, langkah-langkah kolaboratif

perlu melibatkan beberapa pemangku kepentingan baik dari institusi pemerintahan, asosiasi dan

pelaku industri, hingga unsur akademisi.

Dalam upaya mengimplementasikan industri 4.0 di Kota Baubau, perlu adanya berbagai

penggalian potensi sumber daya daerah untuk peningkatan nilai tambah pada industrialisasi.

Sektor-sektor yang dijadikan percontohan untuk memperkuat struktur industri Indonesia oleh

Kementerian Perindustrian dapat dijadikan panduan untuk meningkatkan produktivitas industri

di Kota Bau-bau. Beberapa keuntungan yang akan didapatkan melalui implementasi industri 4.0

untuk Kota Baubau seperti penciptaan efisiensi yang tinggi dalam memproduksi suatu barang,

mengurangi waktu dan biaya produksi sehingga keuntungan dapat meningkat, meminimalkan

kesalahan kerja, peningkatan akurasi dan kualitas produk.

Untuk mewujudkan industri 4.0 tersebut, harus ada berbagai persiapan matang, termasuk

kebutuhan penunjang seperti ketersediaan sumber daya listrik yang melimpah, murah dan

kontinyu, serta ketersediaan infrastruktur jaringan internet dengan bandwidth yang cukup besar

dan memiliki jangkauan luas. Selain itu, perlu adanya data centre dengan kapasitas penyimpanan

yang cukup banyak, aman, dan terjangkau, ketersediaan infrastruktur logistik modern, dan

kebijakan ketenagakerjaan yang mendukung kebutuhan industri 4.0, khususnya bagi industri

kecil dan menengah.

11. Penanganan dan Pemulihan Pandemi COVID-19 di Kota Baubau

BAB IV Permasalahan Dan Isu Strategis I V-115


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Dunia internasional mengalami suatu fenomena yang serius dimana suatu penyakit virus

corona jenis baru (SARS-CoV-2) menyebar ke berbagai negara di dunia dan menyebabkan

timbulnya penyakit COVID-19 (Corona Virus Desease – 2019) pada hampir seluruh Negara.

Hal tersebut menjadikan WHO menetapkan COVID-19 sebagai pandemi pada tanggal 11 Maret

2020 yang artinya bahwa penyakit COVID-19 telah menyebar ke seluruh Negara atau Benua

dan menjangkiti banyak penduduknya.

Di Kota Baubau, berbagai penanganan untuk pencegahan COVID-19 dilakukan demi

meminimalisir pasien positif COVID-19 yang terus bertambah. Tim Gugus Tugas Percepatan

Penanganan COVID-19 dibentuk untuk melaksanakan tugas dalam pencegahan penyebaran

virus Corona dengan dibantu oleh masyarakat melalui berbagai program, khususnya physical

distancing dan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

Secara umum, peningkatan kasus positif terus bertambah dimana akhirnya beberapa

sektor cukup terdampak akibat mewabahnya pandemi COVID-19 ini, khususnya perekonomian

rakyat yang berujung pada menurunnya tingkat kesejahteraan masyarakat. Hal ini disebabkan

karena adanya program physical distancing yang menyebabkan beberapa sektor ekonomi

terdampak seperti sektor pariwisata, sektor akomodasi, UMKM hingga sektor jasa. Oleh karena

itu, dalam perumusan program dan kegiatan pembangunan daerah, perlu adanya perhatian

khusus dalam penanganan dan pemulihan dampak pandemi COVID-19 untuk mengembalikan

kehidupan masyarakat menjadi normal seperti sedia kala.

BAB IV Permasalahan Dan Isu Strategis I V-116


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

BAB V
VISI MISI, TUJUAN DAN SASARAN

Kesejahteraan merupakan tujuan akhir dari pembangunan yang dalam pelaksanaannya

memerlukan kebijakan dan peran pemerintah yang kuat dan efektif. Kebijakan daerah didasari

oleh visi dan misi kepala daerah yang mengarahkan kota Baubau menuju tujuan dari

pembangunan. Penjabaran visi dan misi Kepala Daerah terpilih ke dalam rumusan yang dapat

dimengerti dan diukur capaian keberhasilannya, dilakukan dengan memerhatikan visi dan misi

pembangunan jangka menengah Kota Baubau.Untuk mewujudkan percepatan pencapaian

kesejahteraan masyarakat, dilakukan perencanaan yang efektif serta partipasi para pelaku

pembangunan secara terkoordinir.Selain itu, juga perlu memerhatikan perkembangan

lingkungan strategis dan tantangan daerah dalam isu-isu strategis. Pembangunan di masa

sekarang ini merupakan salah satu tantangan bagi pemerintah daerah kota Baubau untuk

menjaga stabilitas masyarakat sehingga dilakukanlah perubahan RPJMD Kota Baubau Tahun

2018-2023. Perubahan RPJMD tidak mengubah visi dan misi kepala daerah, namun memberi

arah nyata bagaimana kebijakan harus diambil sesuai dengan keadaan saat ini dan

berdasarkan hasil evaluasi dua tahun sebelumnya. Hal ini diharapkan visi dan misi kepala

daerah dapat tercapai di periode akhir masa jabatan.

BAB Visi, Misi, Tujuan, Dan Sasaran V-1


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

5.1 VISI

Visi pembangunan menjadi penting untuk menyatukan cita dan cipta bersama seluruh

komponen dalam pencapaian pembangunan daerah sesuai dengan permasalahan

pembangunan dan isu strategis yang dihadapi oleh Kota Baubau. Sesuai dengan analisis isu

strategis pembangunan Kota Baubau, rencana pembangunan tidak hanya dititikberatkan

pada pengelolaan sumber dayatetapi lebih pada transformasiyang berpihak pada lingkungan

dan kesejahteraan masyarakat.

Dengan mempertimbangkan segala aspek bidang pembangunan, kemampuan dan

kemauan serta Visi jangka panjang Pemerintah Kota Bau-Bau 2003 - 2023 adalah

"Terwujudnya Kota Bau-Bau sebagai kota Perdagangan dan Pelayanan Jasa yang Nyaman,

Sejahtera dan Berbudaya pada Tahun 2023". Maka dengan terpilihnya Dr.H.A.S. Tamrin., MH

sebagai Walikota dan La Ode Ahmad Monianse sebagai Wakil Walikota yang mempunyai visi

untuk membangun dan mengembangkan Kota Baubau agar masyarakatnya lebih sejahtera.

Berikut visi pembangunan Kota Baubau dalam RPJMD 2018-2023.

MEWUJUDKAN BAUBAU YANG MAJU, SEJAHTERA, DAN BERBUDAYA


TAHUN 2018-2023

Visi tersebut mengandung tigaelemen utama pembangunan yaitu mewujudkan Kota

Baubau yang Maju, Sejahtera, dan Berbudaya yang menekankan padapemerataan

pembangunan demi kesejahteraan melalui kemajuan pembangunan yang berbudaya

sebagaimanadigambarkan berikut ini:

BAB Visi, Misi, Tujuan, Dan Sasaran V-2


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

BAUBAU TAMPIL
SEJAHTERA

SEJAHTERA

MAJU BERBUDAYA

Gambar V.1
Hubungan AntarElemen Visi Kota Baubau

Penjelasan dari masing-masing elemen visi di atas adalah sebagai berikut:

Baubau Yang Maju, Sejahtera dan Berbudaya dimaknai sebagai suatu harapan serta tujuan

yang ingin dicapai dalam upaya membangun Kota Baubau 5 (lima) tahun kedepan adalah

Baubau yang maju daiam berbagai dimensi pembangunan yang berdampak terhadap

peningkatan kesejahteraan masyarakat seutuhnya dan seluruhnya, lahir dan batin baik secara

fisik maupun mental, materil dan dimana terpenuhinya hak-hak dasar serta kebutuhan pokok

masyarakat seperti terpenuhinya kesempatan pendidikan dan pelayanan kesehatan yang

memadai untuk seiuruh lapisan masyarakat serta tersedia dan terbukanya akses bagi

kehidupan dan penghidupan yang tercipta dalam suasana yang Tertib, Aman, Maju,

Populer(Terkenal), Indah dan Lancar yang dibingkai dalam kearifan budaya lokal.

BAB Visi, Misi, Tujuan, Dan Sasaran V-3


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

BAUBAU YANG MAJU

Pembangunan Kota Baubau lima tahun mendatang diarahkan untuk terlaksananya

pembangunan di segala bidang yang menjamin pemerataan dan terciptanya daya saing

daerah yang didukung oleh sumber daya manusia yang berkualitas, infrastruktur yang

mantap, penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi dan berwawasan lingkungan;

pengarustamaan gender yang didukung oleh penciptaan iklim demokrasi konstitusional yang

memadai melalui penegakkan peneggakkan hukum dan untuk menjamin rasa aman dan

keadilan masyarakat melalui keikutsertaan partisipasi masyarakat yang seluas-luasnya.

BAUBAU YANG SEJAHTERA

Pembangunan Kota Baubau lima tahun mendatang diarahkan untuk peningkatan

kesejahteraan seiuruh lapisan masyarakat melalui pengembangan ekonomi kota untuk

mendorong peningkatan pendapatan yang berpijak pada penciptaan kebijakan peluang usaha

dan investasi yang memadai dengan memperhatikan nilai-nilai keadilan dan kepentingan

untuk semua, peningkatan produktifitas. Melalui penguasaan dan penerapan serta inovasi

teknologi yang didukung pengembangan infrastruktur perkotaan yang memadai untuk

mendorong keunggulan komparatif daerah sebagai kota dagang, pelayanan Jasa, transit dan

pariwisata yang didukung oleh kebijakan optimalisasi pemanfaatan keuangan daerah yang

efektif dan efisien.

BAUBAU YANG BERBUDAYA

Pembangunan Kota Baubau lima tahun mendatang diupayakan untuk meningkatkan

pencitraan budaya lokal dalam tata pergaulan masyarakat sekaligus mewujudkan identitas

BAB Visi, Misi, Tujuan, Dan Sasaran V-4


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Kota Baubau sebagai Kota Budaya yang memiliki nilai-nilai luhur masih sangat relevan dalam

tata kehidupan moderen saat Ini dan merupakan perekat pergaulan sosial dengan

mengedepankan kenyamanan dan suasana yang kondusif serta produktif untuk menuju

tatanan pergaulan kehidupan sosial kemasyarakatan yang lebih baik.

5.2 MISI

Misi merupakan upaya umum bagaimana mewujudkan sebuah Visi dengan cara-cara

yang efektif dan efisien. Misi juga menjadi alasan utama mengapa suatu organisasi harus

berdiridengan membawa komitmen dan konsistensi kinerja yangterus dijaga oleh segenap

stakeholders pembangunan. Berdasarkan visidi atas, maka ditetapkan misi pembangunan

daerah jangka menengah sebagai berikut:

1. MEWUJUDKAN BAUBAU SEBAGAI KOTA TERTIB;


2. MEWUJUDKAN BAUBAU SEBAGAI KOTA AMAN;
3. MEWUJUDKAN BAUBAU SEBAGAI KOTA MAJU;
4. MEWUJUDKAN BAUBAU SEBAGAI KOTA POPULER;
5. MEWUJUDKAN BAUBAU SEBAGAI KOTA INDAH; dan
6. MEWUJUDKAN BAUBAU SEBAGAI KOTA LANCAR.

Penjelasan masing-masing dari misi di atas diuraikan sebagai berikut:

1. Misi pertama, MEWUJUDKAN BAUBAU SEBAGAI KOTA TERTIB

Tertib dalam pengelolaan pemerintahan dan adiministrasi. tertib pengelolaan

keuangan, tertib pelayanan publik, tertib tata pergaulanan sosial kemasyarakatan dan

tertib penegakkan hukum Birokrasi pemerintahan daerah tidak saja menitikberatkan

BAB Visi, Misi, Tujuan, Dan Sasaran V-5


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

kepada kualitas atau kinerja aparatur, namun juga kepada kelembagaan dan tata kelola

penyelenggaraan pemerintahan. Pemerintah daerah yang ditopang oleh aparatur dengan

kinerja baik, bertanggung jawab, serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi,

diharapkan mampu menciptakan pemerintahan yang bersih, transparan, profesional, dan

efektif dalam menjalankan tugasnya. Kondisi ini diharapkan mampu menjamin kinerja

pemerintah dalam menciptakan pelayanan publik yang prima serta menciptakan kepastian

hukum dan akuntabilitas publik. Dalam melakukan reformasi birokrasi, pemerintah

melakukan pembenahan sistem birokrasi, mulai dari penataan kewenangan, prosedur

operasi standar, kerjasama, sinergi, dan integrasi organisasi, serta penggunaan teknologi

informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas. Di samping itu,

Pemerintah Kota Baubau juga melakukan pembenahan manajemen kepegawaian, serta

upaya-upaya terobosan guna meningkatkan kapasitas, mutu, dan kinerja aparatur. Hal ini

dilakukan untuk mengawal pencapaian tata kelola pemerintahan yang lebih baik serta

peningkatan kualitas pelayanan publik.

2. Misi kedua, MEWUJUDKAN BAUBAU SEBAGAI KOTA AMAN

Masyarakat Baubau aman, nyaman, damai dan bersatu dalam keberagaman

melalui optimalisasi fungsi aparatur keamanan dalam penegakkan hukum dan

meminimalisir kesenjangan sosial serta serta kesiapsiagaan terhadap bencanayang

didukung oleh partisipasi seluruh stakeholders Kota Baubau.

BAB Visi, Misi, Tujuan, Dan Sasaran V-6


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

3. Misi ketiga, MEWUJUDKAN BAUBAU SEBAGAI KOTA MAJU

Sebagai wilayah yang memiliki posisi strategis maka menjadi penting dan perlu

untuk mewujudkan Kota Baubau sebagai Kota Maju dengan daya dukung IPTEK &

IMTAQ serta pembangunan bidang kesehatan. Adapaun hal tersebut meliputi,

penyediaan beberapa aspek sarana dan prasarana penunjang, aspek ekonomi yang

berlmplementasi pada percepatan pertumbuhan ekonomi tanpa mengabaikan nilai-nilai

rasa keadilan dan moralitas yang baik bagi masyarakat Kota Baubau.

4. Misi keempat, MEWUJUDKAN BAUBAU SEBAGAI KOTA POPULER

Kota Baubau sebagai salah satu jalur penghubung pelayaran bagi wilayah

nusantara timur dan barat merupakan potensi karunia lllahi yang perlu untuk

dikembangkan menjadi modal dasar sebagai Kota Jasa, Dagang & Kota Transit, Koperasi

dan UMKM sebagai pencipta lapangan kerja terbesar,dengan sistem pelayanan perizinan

yang terintegrasi secara elektronik cepat,mudah dan transparan.Secara langsung

bermutualis dengan wisata budaya yang didukung adanya peninggalan sejarah masa

Kesultanan Buton yang ditemukan diseluruh wilayah Jazirah Kepulauan Buton, dimana

posisi Kota Baubau pada masa lalu sebagai pusat pemerintahan dan Peradaban

masyarakat Kesultanan Buton. Kemudian daripada itu, ditunjang dengan kondisi alam

yang berpotensi untuk pengembangan wisata alam dan ekonomi kreatif baik itu dikelola

oleh pemerintah ataupun wisata yang berbasis komunitas, wisata bahari dan wisata

buatan dengan dilandasi pengelolaan yang professional tanpa meninggalkan kearifan local

BAB Visi, Misi, Tujuan, Dan Sasaran V-7


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

yang dimiliki maka Kota Baubau dapat diwujudkan sebagai Kota Populer dimasa datang

baik lokal, nasional maupun intemasional.

5. Misi kelima, MEWUJUDKAN BAUBAU SEBAGAI KOTA INDAH

Menjaga sekaligus melindungi dan merehabiiitasi kawasan Kota dan

mengendaiikan pengelolaan tata ruang pembangunan yang baik, menjaga keseimbangan

system tata kelola yang berkelanjutan dengan pemanfaatan Sumber Daya Alam (SDA)

sehingga tercipta suasana yang Asri, Lestari dan Nyaman. Dengan menjadikan dasar tata

kelola tersebut berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Baubau yang

mengacu pada Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Propinsi Sulawesi Tenggara.

Sekaligus mengsinergiskan tata letak bangunan guna mencegah terjadinya kekumuhan

wilayah pemukiman sehingga tercipta kebersihan Kota.

6. Misi keenam, MEWUJUDKAN BAUBAU SEBAGAI KOTA LANCAR

Dalam menciptakan Kota Baubau sebagai Kota Lancar adalah bagian yang tidak

dapat terpisahkan dari system pelayanan publik secara utuh tanpa terpisahkan dengan

yang Iainnya. Pelayanan jasa merupakan salah satu aspek yang perlu ditingkatkan dalam

mendukung proses pembangunan yang berkelanjutan yaitu Jasa Transportasi Laut

misainya Kepalabuhanan, Jasa Transportasi Darat yaitu terminal dan Jasa Telekomunikasi

sehingga menjadi dasar kelancaran aktivitas pembangunan. Menjadi skala prioritas

pembangunan rencana strategis jangka pendek dan menengah.

Berikut keterkaitan antara rumusan visi dan misi pembangunan jangka menengah

Kota Baubau Tahun 2018-2023.

BAB Visi, Misi, Tujuan, Dan Sasaran V-8


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

VISI

MEWUJUDKAN BAUBAU YANG MAJU, SEJAHTERA DAN BERBUDAYA

BAUBAU TAMPIL
SEJAHTERA

MISI

MEWUJUDKAN BAUBAU SEBAGAI KOTA MEWUJUDKAN BAUBAU SEBAGAI KOTA


M1 M3
TERTIB MAJU

MEWUJUDKAN BAUBAU SEBAGAI KOTA MEWUJUDKAN BAUBAU SEBAGAI KOTA


M2 M4
AMAN POPULER

MEWUJUDKAN BAUBAU SEBAGAI KOTA MEWUJUDKAN BAUBAU SEBAGAI KOTA


M5 M6
INDAH LANCAR

Gambar V.2
Hubungan AntarVisi dan Misi Kota Baubau

Pada tabel 5.1. berikut ini digambarkan persandingan antara kebijakan pemerintah pusat dalam
RPJMN 2020-2024 terhadap Perubahan RPJMD Kota Baubau 2018-2023

BAB Visi, Misi, Tujuan, Dan Sasaran V-9


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Tabel 5.1. Kesesuaian Agenda Prioritas RPJMN (Nawacita) dengan


Agenda Prioritas Perubahan RPJMD Kota Baubau

No. Agenda Prioritas Nasional


Agenda Prioritas RPJMD Kesesuaian Keterangan
(Nawacita)

1. Menghadirkan Kembali Negara Tidak Prioritas nasional ini


Untuk Melindungi Segenap Sesuai merupakan
Bangsa Dan Memberikan Rasa kewenangan
Aman PadaSeluruh Warga pemerintah pusat,
Negara, dengan sub agenda:
sehingga tidak dapat
a. Pelaksanaan Politik Luar
dilaksanakan di
Negeri
daerah, namun
Bebas Aktif
demikian terdapat
b. Penguatan Sistem
beberapa sub agenda
Pertahanan
yang perlu mendapat
c. Memperkuat Jatidiri dukungan kebijakan
Sebagai dari daerah yang
Negara Maritim perlu ditegaskan di
d. Meningkatkan Kualitas dalam Perubahan
Perlindungan Warga Negara
RPJMD Kota Baubau.
Indonesia dan Badan Hukum
Indonesia di luar negeri
e. Melindungi Hak dan
Keselamatan
Pekerja Migran
f. Memperkuat Peran
dalam
Kerjasama Global dan
Regional
g. Meminimalisasi Dampak
Globalisasi
h. Pembangunan Industri
Pertahanan
Nasional

BAB Visi, Misi, Tujuan, Dan Sasaran V - 10


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

No. Agenda Prioritas Nasional


Agenda Prioritas RPJMD Kesesuaian Keterangan
(Nawacita)

i. Membangun Polri
yang
Professional
j. Peningkatan
Ketersediaan dan
Kualitas Data, serta
k. Informasi Kependudukan

2. Membuat Pemerintah Tidak MEWUJUDKAN BAUBAU Sesuai Perlu penegasan


Absen dengan Membangun Tata SEBAGAI KOTA TERTIB dalam prioritas
Kelola Pemerintahan yang Dengan tujuan Meningkatkan Perubahan RPJMD
Bersih,Efektif, Demokratis dan tata kelola pemerintahan yang Kota Baubau terkait
Terpercaya, dengan sub agenda: dengan upaya
baik dan bersih tingkat
a. Melanjutkan konsolidasi peningkatan
keberhasilan ini dapat diukur
demokrasi untuk memulihkan pelayanan
dengan Indeks Reformasi
kepercayaan publik penyelanggaraan
Birokrasi dengan pencapaian
b. Meningkatkan peranan dan pemerintahan daerah,
85,00 pada akhir periode.
keterwakilan perempuan dan pelayanan publik
Untuk mewujudkan tata kelola yang berkualitas.
dalam politik dan
penyelenggaraan pemerintahan
pembangunan
yang baik, maka pemerintah
c. Membangun transparansi dan
berprinsip pada keterbukaan,
akuntabilitas kinerja
pemerintahan akuntabilitas, efektifitas dan

d. Penyempurnaan dan efisiensi, menjunjung tinggi


peningkatan kualitas supremasi hukum dan

BAB Visi, Misi, Tujuan, Dan Sasaran V - 11


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

No. Agenda Prioritas Nasional


Agenda Prioritas RPJMD Kesesuaian Keterangan
(Nawacita)

Reformasi Birokrasi membuka partisipasi


Nasional (RBN) masyarakat yang dapat
e. Meningkatkan partisipasi menjamin kelancaran, serta
publik dalam proses keserasian dan keterpaduan
pengambilan tugas dan fungsi
kebijakan publik penyelenggaraan pemerintahan
dan pembangunan. Di samping
itu, tata kelola
penyelenggaraaan
pemerintahan yang baik harus
melibatkan peran masyarakat
yang mempunyai hak untuk
mencari, memperoleh, dan
memberikan informasi
mengenai penyelenggaraan
pemerintahan daerah.

3. Membangun Indonesia dari MEWUJUDKAN BAUBAU Sesuai Prioritas Nasional


Pinggiran DenganMemperkuat SEBAGAI KOTA LANCAR telah sejalan dengan
Daerah-daerah dan Desa Dengan tujuan meningkatkan prioritas daerah
DalamKerangka Negara pemerataan pembangunan dalam Perubahan
Kesatuan, dengan sub agenda: infrastruktur wilayah RPJMD Kota Baubau
a. Peletakan dasar-dasar keberhasilan ini dapat diukur
dimulainya desentralisasi dengan Indeks Kesenjangan
asimetris
Wilayah/Indeks Williamson
Pemerataan pembangunan
dengan pencapaian 0,25
b.

antar wilayah terutama


pada akhir periode. Indikator
Kawasan Timur
kemakmuran dan kemajuan
Indonesia
suatu daerah salah satunya
c. Penanggulangan kemiskinan
adalah penyediaan fasilitas
infrastruktur pengembangan
wilayah.Pembangunan

BAB Visi, Misi, Tujuan, Dan Sasaran V - 12


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

No. Agenda Prioritas Nasional


Agenda Prioritas RPJMD Kesesuaian Keterangan
(Nawacita)

infrastruktur secara merata


merupakan faktor yang
penting untuk mendorong
konektivitas yang merupakan
kunci pertumbuhan suatu
wilayah dan menjadi salah
satu faktor penting penentu
pertumbuhan ekonomi dan
daya saing. Pembangunan
infrastruktur juga kerap
dikaitkan dengan faktor
utama (penggerak)
pertumbuhan ekonomi.
Terwujudnya infrastruktur
dasar yang merata (sarana
dan prasarana) bertujuan
agar seluruh masyarakat
dapat terakses secara lancar,
baik terhadap sumber-
sumber ekonomi produktif
maupun modal sosial lainnya.
Guna mencapai tujuan
tersebut maka sasaran
pembangunan yang harus
dicapai adalah:
➢ Meningkatnya kelancaran
aksesibilitas laut, darat
dan komunikasi, tingkat
keberhasilan sasaran ini
dapat diukur dengan

BAB Visi, Misi, Tujuan, Dan Sasaran V - 13


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

No. Agenda Prioritas Nasional


Agenda Prioritas RPJMD Kesesuaian Keterangan
(Nawacita)

indikator Indeks
Konektivitas Wilayah
sebesar 70,00 persen
pada akhir tahun 2023.

4. Memperkuat Kehadiran Negara MEWUJUDKAN BAUBAU Sesuai Kebijakan daerah


dalam MelakukanReformasi SEBAGAI KOTA AMANdengan yang perlu ditegaskan
Sistem dan Penegakan Hukum tujuan Meningkatkan di dalam perubahan
yang BebasKorupsi, keamanan dan ketertiban RPJMD Kota Baubau
Bermartabat, dan Terpercaya, masyarakat yang religius.
khususnya yang
dengan sub agenda: tingkat keberhasilan ini dapat
terkait dengan Crime
a. Peningkatan penegakan diukur dengan Angka
clock (selang waktu
hukum yang berkeadilan Kriminalitas dengan pencapaian
kejahatan) yang perlu
b. Pencegahan dan 67,60 pada akhir periode.
mendapat perhatian
pemberantasan korupsi Keamanan dan ketertiban

c. Pemberantasan tindakan masyarakat Kota Baubau yang


penebangan liar, perikanan religious menjadi unsur yang
liar, dan penambangan liar penting agar kelangsungan

d. Pemberantasan hidup bermasyarakat yang

penyalahgunaan narkoba rukun dan damai antar umat


beragama dapat terjalin dengan
e. Menjamin kepastian hukum
baik. Hubungan baik antara
hak kepemilikan tanah
masyarakat dan pemangku
f. Melindungi anak, perempuan,
kepentingan serta partisipasi
dan kelompok marjinal
masyarakat dalam menunjang
penyelenggaraan pembangunan
dapat dioptimalkan. Agar tujuan
ini tercapai maka sasaran yang

BAB Visi, Misi, Tujuan, Dan Sasaran V - 14


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

harus dipenuhi untuk


pencapaian tujuan ini adalah:

➢ Meningkatnya keamanan
dan ketertiban
masyarakat, tingkat
keberhasilan sasaran ini
dapat diukur dengan
Crime clock (Selang
waktu kejahatan) sebesar
07.20’.50” dan indeks
resiko bencana menurun
sebesar 135 kejadian
pada tahun 2023.
➢ Meningkatnya Kerukunan
antar Umat Beragama,
tingkat keberhasilan
sasaran Indeks
Kerukunan antar Umat
Beragama sebesar 80,3
pada tahun 2023.

MEWUJUDKAN BAUBAU
SEBAGAI KOTA MAJU
Dengan tujuan dengan
meningkatkan kualitas sumber
daya manusia melalui
pembangunan bidang
pendidikan, kesehatan dan
pemberdayaan gender.
Hal ini diharapkan sejalan
dengan pembangunan dan

BAB Visi, Misi, Tujuan, Dan Sasaran V - 15


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

pemberdayaan perempuan
untuk dapat melakukan dan
meningkatkan kualitas agar
tidak hanya untuk
meningkatkan pendapatan
keluarga namun juga
meningkatkan generasi yang
hebat melalui perempuan-
perempuan yang hebat.
Sehingga perempuan sebagai
pencetak generasi dalam
menciptakan generasi penerus
pembangunan yang berkualitas
baik.

5. Meningkatkan Kualitas Hidup MEWUJUDKAN BAUBAU Sesuai Prioritas nasional


Manusia Indonesia melalui SEBAGAI KOTA MAJUdengan telah sejalan dengan
Indonesia Pintar, Indonesia tujuan meningkatkan prioritas jangka
Sehat, Indonesia Kerja dan pemerataan kualitas SDM, dan menengah dalam
Indonesia Sejahtera, dengan sub meningkatkan kesejahteraan Perubahan RPJMD
agenda: sosial masyarakat. Kota Baubau.
a. Pembangunan kependudukan Meningkatkan pemerataan
dan keluarga berencana kualitas SDM tingkat
b. Pembangunan pendidikan: keberhasilan ini dapat diukur
pelaksanaan program dengan Indeks Pembangunan
Indonesia Manusia dengan pencapaian
Pintar 76,71 dan Indeks

c. Pembangunan kesehatan: Pembangunan Gender dengan


pelaksanaan program pencapaian 92,00 pada akhir
Indonesia periode. Kesejahteraan

Sehat masyarakat merupakan


ultimate goal dalam
d. Peningkatan kesejahteraan
pembangunan daerah, dimana
rakyat marjinal: pelaksanaan
salah satu faktor yang dapat

BAB Visi, Misi, Tujuan, Dan Sasaran V - 16


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

program meningkatkan kesejahteraan


Indonesia Kerja adalah dengan meningkatkan
e. Peningkatan kesejahteraan kualitas sumber daya manusia
masyarakat melalui melalui pembangunan bidang
penghidupan yang pendidikan, kesehatan dan
pemberdayaan gender. Hal ini
berkelanjutan
dikarenakan pendidikan dan
kesehatan merupakan faktor
utama dalam segala aktivitas
kehidupan masyarakat untuk
dapat bekerja dengan baik. Hal
ini diharapkan sejalan dengan
pembangunan dan
pemberdayaan perempuan
untuk dapat melakukan dan
meningkatkan kualitas agar
tidak hanya untuk
meningkatkan pendapatan
keluarga namun juga
meningkatkan generasi yang
hebat melalui perempuan-
perempuan yang hebat.
Sehingga perempuan sebagai
pencetak generasi dalam
menciptakan generasi penerus
pembangunan yang berkualitas
baik. Guna meningkatkan
kualitas masyarakat Kota
Baubau, maka sasaran
pembangunan yang harus
dicapai adalah:
➢ Meningkatkan kualitas
pendidikan masyarakat,
tingkat keberhasilan
sasaran ini dapat diukur

BAB Visi, Misi, Tujuan, Dan Sasaran V - 17


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

dengan Rata-Rata Lama


Sekolah sebesar 11
tahun dan Harapan lama
sekolah sebesar 15
tahun pada akhir tahun
2023;
➢ Meningkatnya kualitas
kesehatan masyarakat,
tingkat keberhasilan
sasaran ini dapat diukur
dengan indikator Angka
harapan Hidup sebesar
72 pada akhir tahun
2023; dan
➢ Meningkatnya
pemberdayaan
perempuan dalam
pembangunan, tingkat
keberhasilan sasaran ini
dapat diukur dengan
indikator Indeks
Pemberdayaan Gender
(IDG) sebesar 75,00
pada akhir tahun 2023.
Meningkatkan Kesejahteraan
Sosial Masyarakat tingkat
keberhasilan ini dapat diukur
dengan Tingkat kemiskinan
dengan pencapaian 7,00
pada akhir periode.
Meningkatkan kesejahteraan
sosial masyarakat
diselenggarakan dengan

BAB Visi, Misi, Tujuan, Dan Sasaran V - 18


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

beragam upaya untuk


meningkatkan pemberdayaan
masyarakat miskin dan
meningkatkan jiwa
kewirausahaan masyarakat.
Disisi lain penanganan
penyandang masalah
kesejahteraan serta potensi
dan sumber kesejahteraan
Sosial perlu ditingkatkan
untuk mengurangi tingkat
kemiskinan. Guna
meningkatkan kesejahteraan
sosial masyarakat, maka
sasaran pembangunan yang
harus dicapai adalah:
➢ Menurunnya kemiskinan
masyarakat, tingkat
keberhasilan sasaran ini
dapat diukur dengan
Indeks Gini sebesar
0,350 persen pada akhir
tahun 2023.
6. Meningkatkan produktivitas MEWUJUDKAN BAUBAU Sesuai Prioritas nasional
rakyat dan daya saing di pasar SEBAGAI KOTA LANCAR telah sejalan dengan
internasional, dengan sub Dengan tujuan peningkatan prioritas jangka
agenda: pemerataan pembangunan menengah dalam
a. Membangun konektivitas infrastruktur dan Meningkatnya Perubahan RPJMD
nasional untuk mencapai Kota Baubau
kelancaran aksesibilitas laut,
keseimbangan pembangunan
darat dan komunikasi.
b. Membangun transportasi
umum massal perkotaan
Membangun perumahan dan
MEWUJUDKAN BAUBAU

BAB Visi, Misi, Tujuan, Dan Sasaran V - 19


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

kawasan permukiman SEBAGAI KOTA INDAH


d. Peningkatan efektivitas, dan Dengan tujuan Mewujudkan
efisiensi dalam pembiayaan tata kelola kota yang rapi, indah
infrastruktur dan ramah lingkungan.
e. Penguatan investasi Pembangunan Kota Baubau
f. Mendorong BUMN menjadi harus selalu seimbang antara
Agen pembangunan pertumbuhan ekonomi, sosial,
g. Peningkatan kapasitas inovasi dan lingkungan sosial. Dengan
dan teknologi pembangunan yang
h. Akselerasi pertumbuhan menerapkan tata kota yang
ekonomi nasional
berwawasan lingkungan
i. Pengembangan kapasitas
diharapkan akan menciptakan
perdagangan nasional
kota Baubau yang rapi, indah
j. Peningkatan daya saing
dan ramah lingkungan.
tenaga kerja
k. Peningkatan kualitas data
MEWUJUDKAN BAUBAU
dan informasi statistik dalam
SEBAGAI KOTA POPULER
Sensus
Dengan tujuan yaitu
c. Ekonom Tahun 2016
Meningkatkan daya saing
daerah tingkat keberhasilan ini
dapat diukur dengan Tingkat
Pengangguran Terbuka dengan
pencapaian 5,00 pada akhir
periode.
Kota Baubau perlu menarik
para investor, karena investasi
memainkan peran penting
dalam menggerakkan
kehidupan ekonomi, terutama
di masa pandemi ini.
Investasi yang meningkat
akan berdampak pada jumlah
lapangan pekerjaan yang

BAB Visi, Misi, Tujuan, Dan Sasaran V - 20


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

semakin beragam, sehingga


pengangguran dapat diaasi.

7. Mewujudkan kemandirian MEWUJUDKAN BAUBAU Sesuai Prioritas nasional


ekonomi denganmenggerakkan SEBAGAI KOTA MAJU telah sejalan dengan
sektor-sektor strategis Dengan tujuan pemenuhan prioritas jangka
ekonomidomestik, dengan sub pangan (beras) bagi daerah, menengah dalam
agenda: ketersediaan pangan daerah, Perubahan RPJMD
a. Peningkatan kedaulatan peningkatan pengeluaran Kota Baubau
pangan konsumsi pangan perkapita
b. Ketahanan air dan peningkatan pengeluaran

c. Kedaulatan energi konsymsi non pangan per


kapita.
d. Pelestarian sumber daya alam,
lingkungan hidup dan
pengelolaan bencana MEWUJUDKAN BAUBAU
SEBAGAI KOTA INDAH
e. Pengembangan ekonomi
maritim dan kelautan Dengan tujuan pada
keseimbangan antara
f. Penguatan sektor keuangan
pertumbuhan ekonomi, sosial,
g. Penguatan kapasitas fiskal
dan lingkungan sosial.
negara
Dengan pembangunan yang
menerapkan tata kota yang
berwawasan lingkungan
diharapkan akan menciptakan
kota Baubau yang rapi, indah
dan ramah lingkungan. Hal ini
dilakukan untuk mendukung
segala aspek pembangunan
yang berkelanjutan untuk
menjaga kelestarian lingkungan
hidup agar seluruh
pembangunan dapat dinikmati

BAB Visi, Misi, Tujuan, Dan Sasaran V - 21


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

pada masa sekarang dan masa


yang akan datang.

8. Melakukan Revolusi Karakter MEWUJUDKAN BAUBAU Sesuai Perlu penegasan


Bangsa, dengan sub agenda : SEBAGAI KOTA dalam prioritas
a.Mewujudkan pendidikan POPULERdengan Perubahan RPJMD
sebagai pembentuk karakter tujuanMeningkatnya potensi Kota Baubau terkait

bangsa dan daya tarik pariwisata, dengan perwujudan


tingkat keberhasilan sasaran ini unsur nilai-nilai
9. Memperteguh Kebhinekaan dan
dapat diukur Kontribusi PDRB kebhinekaan yang ada
Memperkuat Restorasi Sosial
sektor Pariwisata sebesar 4,00 di masyarakat Kota
Indonesia, dengan sub agenda :
persen pada tahun 2023 dan Baubau
a. Memperteguh kebhinekaan
peningkatan capaian Indeks
Indonesia dan memperkuat
Pembangunan Kebudayaan
restorasi sosial
sebesar 58,57 di tahun 2023.
b. Pemberdayaan pemuda dan
olah raga

BAB Visi, Misi, Tujuan, Dan Sasaran V - 22


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

MEWUJUDKAN BAUBAU
SEBAGAI KOTA MAJU
Dengan tujuan
Meningkatkan kesejahteraan
sosial masyarakat
diselenggarakan dengan
beragam upaya untuk
meningkatkan pemberdayaan
masyarakat miskin dan
meningkatkan jiwa
kewirausahaan masyarakat.

Sumber : Hasil Olahan, 2021

5.3 TUJUAN DAN SASARAN

Penetapan tujuan dan sasaran adalah tahap perumusan sasaran strategis terpenting

yang menunjukkan tingkat prioritas tertinggi dalam perencanaan pembangunan yang

selanjutnya akan menjadi dasar penyusunan arsitektur kinerja pembangunan daerah. Tujuan

pembangunan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan visi dan misi yang

menunjukkan hasil akhir jangka waktu tertentu. Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada

pernyataan visi dan misi serta dengan memerhatikan permasalahan dan isu-isu strategis

daerah. Pernyataan tujuan harus menunjukkan suatu kondisi yang ingin dicapai dimasa

mendatang dan juga diselaraskan dengan amanat pembangunan.

Sasaran adalah penjabaran dari tujuan yaitu hasil yang akan dicapai secara nyata oleh

Kota Baubau dari masing-masing tujuan dalam rumusan yang lebih spesifik dan terukur

BAB Visi, Misi, Tujuan, Dan Sasaran V - 23


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

dalam suatu indikator beserta targetnya. Oleh karena itu, sasaran dinyatakan sesuai indikator

secara spesifik, fokus, terukur, dan dapat dicapai dengan indikator kinerja atau tolok ukur

keberhasilan pencapaian sasaranyang akan diwujudkan selama 5 (lima) tahun. Setiap sasaran

mencerminkan indikator kinerja yang akan dicapai dalam kurun waktu 5 (lima) tahun

mendatang.

Selanjutnya, sasaran dipisahkan menjadi sasaran makro dan sasaran

spesifikpembangunan daerah sebagai arsitektur kinerja ‘impact’ yang saling

berkesinambungan, dimana sasaran makro merupakan lagging indicator yang dipicu oleh

sasaran spesifik sebagai leading indicator. Dengan demikian, sasaran makro pembangunan

merupakan representasi langsung keberhasilan pencapaian tujuan pembangunan daerah yang

sekaligus menjadi indikator utama pencapaian pembangunan jangka menengah.

Berdasarkan visi dan misi sebagaimana telah dijelaskan di atas maka arahan tujuan

pembangunan Kota Baubau selama 5 (lima) tahun ke depan diuraikan sebagai berikut.

1. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih.


2. Meningkatkan keamanan dan ketertiban masyarakat yang religius.
3. Meningkatkan pemerataan kualitas SDM.
4. Meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat.
5. Meningkatkan pemerataan pendapatan masyarakat
6. Mewujudkan Kota Baubau sebagai Kota Dagang, Jasa dan Transit
yang berbudaya.
7. Mewujudkan tata kelola kota yang rapi, indah dan ramah
lingkungan.
8. Meningkatkan pemerataan pembangunan infrastruktur wilayah.

BAB Visi, Misi, Tujuan, Dan Sasaran V - 24


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Berdasarkan tujuan pembangunan jangka menengah di atas maka ditetapkan indikator

tujuan yang kemudian menjadi Indikator makro Daerah pembangunan Kota Baubau sebagai

berikut:

Tabel V. 2
Indikator Perubahan Tujuan PembangunanKota Baubau Tahun 2020-2023
KONDISI
INDIKATOR TARGET AKHIR
TUJUAN AWAL
TUJUAN 2023
(2019)
Misi 1 : MEWUJUDKAN BAUBAU SEBAGAI KOTA TERTIB
T1. Meningkatkan tata kelola Indeks Reformasi 75,00 85,0
pemerintahan yang baik dan Birokrasi
bersih.
Misi 2 : MEWUJUDKAN BAUBAU SEBAGAI KOTA AMAN
T2. Meningkatkan keamanan dan Angka Kriminalitas 97,79 67,6
ketertiban masyarakat yang
religius.
Misi 3 : MEWUJUDKAN BAUBAU SEBAGAI KOTA MAJU
T3. Meningkatkan pemerataan IPM 75,90* 76,71
kualitas SDM IPG 90,65** 90,77
T4. Meningkatkan kesejahteraan Tingkat kemiskinan 7,15* 7,00
sosial masyarakat
Misi 4 : MEWUJUDKAN BAUBAU SEBAGAI KOTA POPULER
T5. Meningkatkan Daya Saing Tingkat 6,57* 5,00
daerah Pengangguran
terbuka
T6. Mewujudkan Kota Baubau LPE 6,59 3,00-4,00
sebagai Kota dagang, jasa dan
transit
Misi 5 : MEWUJUDKAN BAUBAU SEBAGAI KOTA INDAH
T7. Mewujudkan tata kelola kota Indeks Kualitas na 85,00

BAB Visi, Misi, Tujuan, Dan Sasaran V - 25


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

KONDISI
INDIKATOR TARGET AKHIR
TUJUAN AWAL
TUJUAN 2023
(2019)
yang rapi, indah dan ramah Lingkungan Hidup
lingkungan
Misi 6 : MEWUJUDKAN BAUBAU SEBAGAI KOTA LANCAR
T7. Meningkatkan pemerataan Indeks Kesenjangan na 0,25
pembangunan infrastruktur Wilayah/Indeks
wilayah Williamson (Non
Migas)
*data 2020; **data 2018

Berdasarkan tujuan sebagai representasi visi dan misi pembangunan jangka

menengah di atas maka ditetapkan sasaran pembangunan pada masing-masing tujuan,

sebagai berikut:

1) Tujuan 1: Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih

Tujuan pertama yaitu Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih tingkat

keberhasilan ini dapat diukur dengan Indeks Reformasi Birokrasi dengan pencapaian 85,00

pada akhir periode. Untuk mewujudkan tata kelola penyelenggaraan pemerintahan yang baik,

maka pemerintah berprinsip pada keterbukaan, akuntabilitas, efektifitas dan efisiensi,

menjunjung tinggi supremasi hukum dan membuka partisipasi masyarakat yang dapat

menjamin kelancaran, serta keserasian dan keterpaduan tugas dan fungsi penyelenggaraan

pemerintahan dan pembangunan. Di samping itu, tata kelola penyelenggaraaan pemerintahan

yang baik harus melibatkan peran masyarakat yang mempunyai hak untuk mencari,

BAB Visi, Misi, Tujuan, Dan Sasaran V - 26


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

memperoleh, dan memberikan informasi mengenai penyelenggaraan pemerintahan daerah.

Lebih lanjut, agar tujuan ini tercapai maka sasaran yang harus dipenuhi untuk pencapaian

tujuan ini adalah:

➢ Meningkatnya kinerja penyelenggaraan Pemerintahan daerah, tingkat keberhasilan

sasaran ini dapat diukur dengan Predikat Akuntabilitas Kinerja dengan pencapaian

dengan predikat BB, Predikat LPPDdengan pencapaian ST pada akhir tahun 2023.

➢ Meningkatnya penyelengaraan pemerintahan yang bersih dan bebas KKN, tingkat

keberhasilan sasaran ini dapat diukur dengan Opini BPK RI dengan pencapaian sebesar

Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) pada akhir tahun 2023.

➢ Terselenggaranya pelayanan publik yang berkualitas, tingkat keberhasilan sasaran ini

dapat diukur dengan Indeks Kepuasan Masyarakat dengan pencapaian skor 3,97pada

akhir tahun 2023.

2) Tujuan 2: Meningkatkan keamanan dan ketertiban masyarakat yang religius.

Tujuan kedua yaitu Meningkatkan keamanan dan ketertiban masyarakat yang religius tingkat

keberhasilan ini dapat diukur dengan Angka Kriminalitas dengan pencapaian 67,60 pada akhir

periode.Keamanan dan ketertiban masyarakat Kota Baubau yang religious menjadi unsur

yang penting agar kelangsungan hidup bermasyarakat yang rukun dan damai antar umat

beragama dapat terjalin dengan baik. Hubungan baik antara masyarakat dan pemangku

kepentingan serta partisipasi masyarakat dalam menunjang penyelenggaraan pembangunan

dapat dioptimalkan. Agar tujuan ini tercapai maka sasaran yang harus dipenuhi untuk

pencapaian tujuan ini adalah:

BAB Visi, Misi, Tujuan, Dan Sasaran V - 27


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

➢ Meningkatnya keamanan dan ketertibanmasyarakat, tingkat keberhasilan sasaran ini

dapat diukur dengan Crime clock (Selang waktu kejahatan) sebesar 07.20’.50” dan indeks

resiko bencana menurun sebesar 135 kejadian pada tahun 2023.

➢ Meningkatnya Kerukunan antar Umat Beragama, tingkat keberhasilan sasaran Indeks

Kerukunan antar Umat Beragama sebesar 80,3 pada tahun 2023.

3) Tujuan 3: Meningkatkan pemerataan kualitas SDM

Tujuan ketiga yaitu Meningkatkan pemerataan kualitas SDM tingkat keberhasilan ini dapat

diukur dengan Indeks Pembangunan Manusia dengan pencapaian 76,71dan Indeks

Pembangunan Gender dengan pencapaian 92,00 pada akhir periode. Kesejahteraan

masyarakat merupakan ultimate goal dalam pembangunan daerah, dimana salah satu faktor

yang dapat meningkatkan kesejahteraan adalah dengan meningkatkan kualitas sumber daya

manusia melalui pembangunan bidang pendidikan, kesehatan dan pemberdayaan gender. Hal

ini dikarenakan pendidikan dan kesehatan merupakan faktor utama dalam segala aktivitas

kehidupan masyarakat untuk dapat bekerja dengan baik. Hal ini diharapkan sejalan dengan

pembangunan dan pemberdayaan perempuan untuk dapat melakukan dan meningkatkan

kualitas agar tidak hanya untuk meningkatkan pendapatan keluarga namun juga

meningkatkan generasi yang hebat melalui perempuan-perempuan yang hebat. Sehingga

perempuan sebagai pencetak generasi dalam menciptakan generasi penerus pembangunan

yang berkualitas baik.Guna meningkatkan kualitas masyarakat Kota Baubau,maka sasaran

pembangunan yang harus dicapai adalah:

BAB Visi, Misi, Tujuan, Dan Sasaran V - 28


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

➢ Meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat, tingkat keberhasilan sasaran ini dapat

diukur dengan Rata-Rata Lama Sekolahsebesar 11 tahun dan Harapan lama sekolah

sebesar 15 tahun pada akhir tahun 2023;

➢ Meningkatnya kualitas kesehatan masyarakat, tingkat keberhasilan sasaran ini dapat

diukur dengan indikator Angka harapan Hidupsebesar 72 pada akhir tahun 2023; dan

➢ Meningkatnya pemberdayaan perempuan dalam pembangunan, tingkat keberhasilan

sasaran ini dapat diukur dengan indikator Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) sebesar

75,00 pada akhir tahun 2023.

4) Tujuan 4: Meningkatkan Kesejahteraan Sosial Masyarakat

Tujuan keempat yaitu Meningkatkan Kesejahteraan Sosial Masyarakat tingkat keberhasilan

ini dapat diukur dengan Tingkat kemiskinan dengan pencapaian 7,00 pada akhir periode.

Meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat diselenggarakan dengan beragam upaya

untuk meningkatkan pemberdayaan masyarakat miskin dan meningkatkan jiwa

kewirausahaan masyarakat. Disisi lain penanganan penyandang masalah kesejahteraan serta

potensi dan sumber kesejahteraan Sosial perlu ditingkatkan untuk mengurangi tingkat

kemiskinan. Untuk mewujudkan hal tersebut perlu adanya regulasi dalam mendukung

percepatan capaian pelaksanaan SPM Bidang sosial sehingga sasaran pembangunan untuk

meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat Kota Baubau dapat tercapai. Sebagai sasaran

pembangunan yang harus dicapai untuk meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat Kota

Baubau adalah :

BAB Visi, Misi, Tujuan, Dan Sasaran V - 29


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

➢ Menurunnya kemiskinan masyarakat, tingkat keberhasilan sasaran ini dapat diukur

dengan Indeks Gini sebesar 0,350 persen pada akhir tahun 2023.

5) Tujuan 5: Meningkatkan daya saing daerah

Tujuan kelima yaitu Meningkatkan daya saing daerah tingkat keberhasilan ini dapat diukur

dengan Tingkat Pengangguran Terbuka dengan pencapaian 5,00 pada akhir periode. Kota

Baubau merupakan pintu gerbang perekonomian di Pulau Buton. Hal ini dikarenakan

pelabuhan dan bandara terdapat di kota Buton. Untuk memaksimalkan sarana dan prasarana

serta fasilitas yang dimiliki Kota Baubau, daya saing daerah perlu ditingkatkan, Kota Baubau

perlu menarik para investor, karena investasi memainkan peran penting dalam menggerakkan

kehidupan ekonomi, terutama di masa pandemi ini. Investasi yang meningkat akan berdampak

pada jumlah lapangan pekerjaan yang semakin beragam, sehingga pengangguran dapat diaasi.

Guna meningkatkan daya saing daerah, maka sasaran pembangunan yang harus dicapai

adalah:

➢ Meningkatnya lapangan pekerjaan tingkat keberhasilan sasaran ini dapat diukur dengan

tingkat pertumbuhan nilai investasi sebesar 2,00 persen pada tahun 2023.

6) Tujuan 6: Mewujudkan Kota Baubau sebagai Kota dagang, jasa dan transit

Tujuan keenam yaitu Mewujudkan Kota Baubau sebagai Kota dagang, jasa dan transit

tingkat keberhasilan ini dapat diukur dengan Laju Pertumbuhan Ekonomi dengan pencapaian

3,00-4,00 pada akhir periode. Peningkatan percepatan pembangunan pada pusat-pusat

perekonomian diselenggarakan berdasarkan pendekatan pengembangan pusat-pusat

BAB Visi, Misi, Tujuan, Dan Sasaran V - 30


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

pertumbuhan ekonomi, baik yang telah ada maupun yang baru. Setiap wilayah

mengembangkan produk yang menjadi keunggulannya. Komoditi perekonomian yang menjadi

unggulan yaitu perdagangan dan jasa, serta sektor pariwisata berbasis budaya sedang

dikembangkan. Tujuan peningkatan aksesibilitas pusat-pusat perekonomian adalah untuk

memaksimalkan dan menggali potensi dan keunggulan daerah serta memperbaiki

ketimpangan spasial pembangunan. Suksesnya percepatan pertumbuhan ekonomi sangat

tergantung pada percepatan pergerakan perekonomian yang berkualitas. Perkembangan

teknologi saat ini menuntut adanya kesiapan masyarakat untuk menerima dan mengadaptasi

perubahan secara global sehingga masyarakat harus mampu memanfaatkan kemajuan-

kemajuan dari hasil implikasi langsung perkembangan teknologi. Selain itu, akses pemodalan

bagi UMKM perlu dipermudah oleh Koperasi untuk mendukung pembiayaan dan

pengembangan usaha. Guna mewujudkan Kota Baubau sebagai Kota Dagang, Jasa dan

Transit, maka sasaran pembangunan yang harus dicapai adalah:

➢ Meningkatnya Pertumbuhan ekonomi sektor industry, perdagangan dan jasatingkat

keberhasilan sasaran ini dapat diukur dengan Laju Pertumbuhan PDRB sektor

perdagangan dan industrisebesar 26,00 pada tahun 2023.

➢ Meningkatnya potensi dan daya tarik pariwisata, tingkat keberhasilan sasaran ini dapat

diukur Laju Pertumbuhan PDRB sektor Pariwisata sebesar 4,00 persen pada tahun 2023

dan peningkatan capaian Indeks Pembangunan Kebudayaan sebesar 58,57 di tahun

2023.

➢ Meningkatnya kualitas daya saing komoditas unggulan, sasaran ini dapat diukur dengan

Laju Pertumbuhan PDRB sektor perikanan/pertaniansebesar 16,00 pada tahun 2023.

BAB Visi, Misi, Tujuan, Dan Sasaran V - 31


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

7) Tujuan7: Mewujudkan tata kelola kota yang rapi, indah dan ramah lingkungan

Tujuan ketujuh yaitu Mewujudkan tata kelola kota yang rapi, indah dan ramah lingkungan

tingkat keberhasilan ini dapat diukur dengan Indeks Kualitas Lingkungan Hidup dengan

pencapaian 85,00 pada akhir periode. Pembangunan Kota Baubau harus selalu seimbang

antara pertumbuhan ekonomi, sosial, dan lingkungan sosial. Dengan pembangunan yang

menerapkan tata kota yang berwawasan lingkungan diharapkan akan menciptakan kota

Baubau yang rapi, indah dan ramah lingkungan. Hal ini dilakukan untuk mendukung segala

aspek pembangunan yang berkelanjutan untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup agar

seluruh pembangunan dapat dinikmati pada masa sekarang dan masa yang akan datang.

Guna mencapai tujuan tersebut maka sasaran pembangunan yang harus dicapai adalah

➢ Meningkatnya Kualitas Lingkungan Hidup, tingkat keberhasilan sasaran ini dapat diukur

dengan Tingkat kualitas air sebesar 0,30 persendan Tingkat kualitas udara sebesar 0,63

persen pada tahun 2023.

8) Tujuan 8: Meningkatkan pemerataan pembangunan infrastruktur wilayah

Tujuan ketujuh yaitu Meningkatkan pemerataan pembangunan infrastruktur wilayah tingkat

keberhasilan ini dapat diukur dengan Indeks Kesenjangan Wilayah/Indeks Williamson dengan

pencapaian 0,25 pada akhir periode. Indikator kemakmuran dan kemajuan suatu daerah salah

satunya adalah penyediaan fasilitas infrastruktur pengembangan wilayah.Pembangunan

infrastruktur secara merata merupakan faktor yang penting untuk mendorong konektivitas

yang merupakan kunci pertumbuhan suatu wilayah dan menjadi salah satu faktor penting

BAB Visi, Misi, Tujuan, Dan Sasaran V - 32


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

penentu pertumbuhan ekonomi dan daya saing. Pembangunan infrastruktur juga kerap

dikaitkan dengan faktor utama (penggerak) pertumbuhan ekonomi. Terwujudnya

infrastruktur dasar yang merata (sarana dan prasarana) bertujuan agar seluruh masyarakat

dapat terakses secara lancar, baik terhadap sumber-sumber ekonomi produktif maupun

modal sosial lainnya.Guna mencapai tujuan tersebut maka sasaran pembangunan yang harus

dicapai adalah:

➢ Meningkatnya kelancaran aksesibilitas laut, darat dan komunikasi, tingkat keberhasilan

sasaran ini dapat diukur dengan indikatorIndeks Konektivitas Wilayah sebesar 70,00

persen pada akhir tahun 2023.

Keterkaitan antara visi, misi, tujuan, dan sasaran pembangunan jangka menengah dapat

dilihat pada tabel dibawah ini.

BAB Visi, Misi, Tujuan, Dan Sasaran V - 33


RANCANGAN AKHIR PERUBAHAN RPJMD
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Tabel V.3.
Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan, dan SasaranPerubahan RPJMD Kota Baubau Tahun 2018-2023
PERUBAHAN RPJMD REALISASI TARGET
INDIKATOR
VISI/MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR DAERAH 2019 2020 2021 2022 2023
TUJUAN
MEWUJUDKAN BAUBAU YANG MAJU, SEJAHTERA, DAN BERBUDAYA TAHUN 2018-2023
M.1. MEWUJUDKAN BAUBAU SEBAGAI KOTA TERTIB
T1. Meningkatkan
tata kelola Indeks Reformasi
75,00 77,50 80,00 82,50 85,00
pemerintahan yang Birokrasi
baik dan bersih
S1. Meningkatnya
Predikat Akuntabilitas
kinerja penyelenggaraan C CC B B BB
Kinerja
Pemerintahan daerah

Predikat LPPD ST ST ST ST ST

S2. Meningkatnya
penyelengaraan
Opini BPK RI WTP WTP WTP WTP WTP
pemerintahan yang
bersih dan bebas KKN
S3. Terselenggaranya
Indeks Kepuasan
pelayanan publik yang na 3,40 3,60 3,80 3,97
Masyarakat
berkualitas
M.2 MEWUJUDKAN BAUBAU SEBAGAI KOTA AMAN

BAB 5 VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN


RANCANGAN AKHIR PERUBAHAN RPJMD
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

PERUBAHAN RPJMD REALISASI TARGET


INDIKATOR
VISI/MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR DAERAH 2019 2020 2021 2022 2023
TUJUAN
T2. Meningkatkan
keamanan,
Angka
ketertiban 97,79 90,22 82,27 74,74 67,60
Kriminalitas
masyarakat yang
religius
Crime clock (Selang
S4. Meningkatnya 06.30’.50” 06.50’.50” 07.10’50” 07.20’.50”
waktu kejahatan)
keamanan dan
ketertiban masyarakat Indeks Resiko Bencana 194,80* 136 135,5 135,25 135

S5. Meningkatnya
Indeks Kerukunan
Kerukunan antar Umat 75,00* 77,8 78,21 80,1 80,3
antar Umat Beragama
Beragama
M.3 MEWUJUDKAN BAUBAU SEBAGAI KOTA MAJU
T3. Meningkatkan
pemerataan IPM 75,21 75,90 76,21 76,50 76,71
kualitas SDM
S6. Meningkatkan Rata-Rata Lama
10,37 10,48 10,62 10,76 11
kualitas sumber daya Sekolah
masyarakat Harapan lama sekolah 14,81 14,85 14,9 14,95 15

S7. Meningkatnya Angka harapan Hidup 70,95 71 71,15 71,3 72

BAB 5 VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN


RANCANGAN AKHIR PERUBAHAN RPJMD
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

PERUBAHAN RPJMD REALISASI TARGET


INDIKATOR
VISI/MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR DAERAH 2019 2020 2021 2022 2023
TUJUAN
kualitas kesehatan
masyarakat
Indeks
Pembangunan 90,65 90,70 90,73 90,75 90,77
Gender (IPG)
S8. Meningkatnya
pemberdayaan Indeks Pembangunan
90,65 90,70 90,73 90,75 90,77
perempuan dalam Gender (IPG)
pembangunan
T4. Meningkatkan
Tingkat
Kesejahteraan 7,27 7,15 7,10 7,05 7,00
kemiskinan
Sosial Masyarakat
S9. Menurunnya
Indeks Gini 0,3802 0,3712 0,3604 0,3540 0,3515
kemiskinan masyarakat
M.4 MEWUJUDKAN BAUBAU SEBAGAI KOTA POPULER
Tingkat
T5. Meningkatkan
Pengangguran 5,84 6,57 6,00 5,50 5,00
Daya Saing Daerah
Terbuka

S10. Meningkatnya Tingkat Pertumbuhan


7,50* 8,30 8,70 9,00 9,60
lapangan pekerjaan Nilai Investasi

BAB 5 VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN


RANCANGAN AKHIR PERUBAHAN RPJMD
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

PERUBAHAN RPJMD REALISASI TARGET


INDIKATOR
VISI/MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR DAERAH 2019 2020 2021 2022 2023
TUJUAN
T6. Mewujudkan
Kota Baubau
sebagai Kota LPE 6,59 0,00 1,00-2,00 2,00-3.00 3,00-4,00
dagang, jasa dan
transit
S11. Meningkatnya Laju Pertumbuhan
Pertumbuhan ekonomi PDRB sektor
24,65 24,98 25,32 25,66 26,00
sektor industry, perdagangan dan
perdagangan dan jasa industri
S12. Meningkatnya Laju Pertumbuhan
potensi dan daya Tarik PDRB sektor 6,10* 2,50 3,00 3,50 4,00
wisata Pariwisata

Indeks Pembangunan
na 53,74 55,35 56,96 58,57
Kebudayaan

S13. Meningkatnya
Laju Pertumbuhan
kualitas saya saing
PDRB sektor 14,39 15,09 15,39 15,70 16,00
komoditas unggulan
perikanan/pertanian
daerah
M.5 MEWUJUDKAN BAUBAU SEBAGAI KOTA INDAH

BAB 5 VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN


RANCANGAN AKHIR PERUBAHAN RPJMD
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

PERUBAHAN RPJMD REALISASI TARGET


INDIKATOR
VISI/MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR DAERAH 2019 2020 2021 2022 2023
TUJUAN
T7. Mewujudkan
tata kelola kota Indeks Kualitas
yang rapi, indah Lingkungan 61,88 61,88 68,59 68,96 69,32
dan ramah Hidup
lingkungan

Indeks kualitas air 0,41 0,46 0,1 0,1 0,1


S14. Meningkatnya
Kualitas Lingkungan
Hidup Indeks kualitas udara 93 86,19 86 86 88

M.6 MEWUJUDKAN BAUBAU SEBAGAI KOTA LANCAR


T.8 Meningkatkan
Indeks
pemerataan
Kesenjangan
pembangunan na 0,32 0,30 0,27 0,25
Wilayah/Indeks
infrastruktur
Williamson
wilayah
S15. Meningkatnya
kelancaran aksesibilitas
Indeks Konektivitas
laut, darat dan 46,70* 53,57 58,59 64,93 70,00
Wilayah
komunikasi yang
mengacu pada RTRW

BAB 5 VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN


RANCANGAN AKHIR PERUBAHAN RPJMD
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

PERUBAHAN RPJMD REALISASI TARGET


INDIKATOR
VISI/MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR DAERAH 2019 2020 2021 2022 2023
TUJUAN
Kota Baubau Tahun
2014-2023

BAB 5 VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN


RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

STRATEGI, ARAH KEBIJAKAN DAN


PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

Strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan yang komprehensif

tentang bagaimana pemerintah Kota Baubau mencapai tujuan dan sasaran dalam Perubahan

RPJMD Tahun 2018-2023. Pendekatan yang komprehensif dalam merencanakan strategi

akan mengoptimalkan kinerja pemerintah baik dalam melakukan transformasi, reformasi,

maupun perbaikan kinerja birokrasi. Perencanaan strategis tidak saja mengagendakan

aktivitas pembangunan, tetapi juga segala program yang mendukung dan menciptakan

layanan masyarakat, termasuk didalamnya upaya memperbaiki kinerja dan kapasitas birokrasi,

sistem manajemen, serta pemanfaatan teknologi informasi.

6.1 STRATEGI

Strategi merupakan langkah-langkah yang berisikan program-program indikatif untuk

mewujudkan visi dan misi. Strategi dijadikan salah satu rujukan penting dalam perencanaan

pembangunan daerah (strategy focused management) dimana perumusan strategi

merupakan pernyataan yang menjelaskan bagaimana sasaran akan dicapai dan selanjutnya

diperjelas dengan serangkaian arah kebijakan.

BAB VI Strategi, Arah Kebijakan


VI - 1
Dan Program Pembangunan Daerah
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Rumusan strategi menunjukkan keinginan yang kuat dari pemerintah daerah dalam

menciptakan nilai tambah (added value) bagi para pemangku kepentingan pembangunan

daerah. Penetapan strategi dilakukan untuk menjawab bagaimana tahap-tahap pencapaian

sasaran-sasaran pembangunan dengan batas waktu tertentu. Sebuah strategi dapat

dilakukan untuk menjawab lebih dari 1 (satu) sasaran pembangunan dengan

mempertimbangkan aspek efektifitas dan efisiensi pencapaian target sasaran.

Rumusan strategi dijadikan sebagai salah satu rujukan penting dalam perencanaan

pembangunan daerah yang menjelaskan bagaimana sasaran akan dicapai dan diperjelas

dengan serangkaian arah kebijakan yang selanjutnya akan dijadikan sebagai Prioritas

Pembangunan jangka Menengah.

Beberapa langkah yang telah ditempuh untuk menentukan strategi pembangunan

jangka menengah Kota Baubau antara lain:

1. Mengkaji sasaran pembangunan lima tahunan.

2. Mengkaji gambaran umum kondisi daerah dan capaian pembangunan sampai dengan

periode awal perencanaan serta permasalahan pembangunan terpenting dan isu-isu

strategis pembangunan daerah.

3. Melakukan analisis lingkungan internal dan eksternal untuk mengukur kekuatan dan

kelemahan serta peluang dan ancaman yang akan dihadapi oleh daerah (khususnya

pemerintahan daerah).

4. Merumuskan faktor-faktor ukuran keberhasilan (key success factors) dan pengembangan

berbagai kerangka kebijakan yang diselaraskan dengan permasalahan dan isu strategis

pembangunan daerah dan nasional.

BAB VI Strategi, Arah Kebijakan


VI - 2
Dan Program Pembangunan Daerah
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

5. Mengevaluasi berbagai alternatif strategi dengan mempertimbangkan sumber daya yang

dimiliki dan kondisi eksternal yang dihadapi.

6. Memilih strategi yang paling sesuai untuk mencapai sasaran pembangunan jangka

menengah dengan memperhatikan arah kebijakan yang efektif untuk mencapai sasaran

RPJMD.

Berdasarkan rumusan visi, misi, tujuan, dan sasaran dalam kertas kerja yang telah

dikembangkan, strategi pembangunan jangka menengah Kota Baubau Tahun 2018–2023,

dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel VI.1
Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan Strategi Perubahan RPJMD Kota Baubau Tahun
2018-2023
PERUBAHAN RPJMD
VISI/MISI/ TUJUAN SASARAN STRATEGI
VISI : MEWUJUDKAN BAUBAU YANG MAJU, SEJAHTERA, DAN BERBUDAYA TAHUN 2018-
2023
M.1. MEWUJUDKAN BAUBAU SEBAGAI KOTA TERTIB
S1. Meningkatnya kinerja
penyelenggaraan
Pemerintahan daerah
T1. Meningkatkan tata S2. Meningkatnya
STRATEGI 1. Implementasi
kelola pemerintahan yang penyelengaraan pemerintahan
Reformasi Birokrasi
baik dan bersih yang bersih dan bebas KKN
S3. Terselenggaranya
pelayanan publik yang
berkualitas
M.2 MEWUJUDKAN BAUBAU SEBAGAI KOTA AMAN
T2. Meningkatkan S4. Meningkatnya keamanan STRATEGI 2. Perlindungan
keamanan, ketertiban dan ketertiban masyarakat keamanan dan kenyamaan

BAB VI Strategi, Arah Kebijakan


VI - 3
Dan Program Pembangunan Daerah
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

PERUBAHAN RPJMD
VISI/MISI/ TUJUAN SASARAN STRATEGI
masyarakat yang religius S5. Meningkatnya Kerukunan masyarakat yang religius
antar Umat Beragama
M.3 MEWUJUDKAN BAUBAU SEBAGAI KOTA MAJU
S6. Meningkatkan kualitas STRATEGI 3. Peningkatan daya
sumber daya masyarakat saing pendidikan masyarakat
STRATEGI 4. Peningkatan
T3. Meningkatkan S7. Meningkatnya kualitas
pelayanan kesehatan sesuai
pemerataan kualitas kesehatan masyarakat
standar pelayanan minimal
SDM
S8. Meningkatnya STRATEGI 5. Peningkatan
pemberdayaan perempuan kesejahteraan perempuan dan
dalam pembangunan pemenuhan hak-hak anak
STRATEGI 6. Peningkatan
kualitas pengendalian inflasi
daerah
T4. Meningkatkan
S9. Menurunnya kemiskinan STRATEGI 7. Peningkatan
Kesejahteraan Sosial
masyarakat upaya perlindungan, rehabilitasi
Masyarakat
, pemberdayaan Sosial Bagi
Pemerlu Pelayanan
Kesejahteraan Sosial (PPKS).
M.4 MEWUJUDKAN BAUBAU SEBAGAI KOTA POPULER
STRATEGI 8: Optimalisasi
peningkatan daya tarik investasi
T5. Meningkatkan Daya S10. Meningkatnya lapangan daerah
Saing Daerah pekerjaan STRATEGI 9. Peningkatan
kualitas dan perluasan lapangan
kerja
S11. Meningkatnya
STRATEGI 10. Pengembangan
Pertumbuhan ekonomi sektor
pusat-pusat pertumbuhan
T6. Mewujudkan Kota industry, perdagangan dan
industri dan perdagangan
Baubau sebagai Kota jasa
dagang, jasa dan transit STRATEGI 11. Pengembangan
S12. Meningkatnya potensi
kolaborasi seni, budaya dan
dan daya Tarik wisata
daya tarik pariwisata

BAB VI Strategi, Arah Kebijakan


VI - 4
Dan Program Pembangunan Daerah
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

PERUBAHAN RPJMD
VISI/MISI/ TUJUAN SASARAN STRATEGI
S13. Meningkatkan kualitas STRATEGI 12. Peningkatan
daya saing komoditas nilai tambah produk unggulan
unggulan daerah daerah
M.5 MEWUJUDKAN BAUBAU SEBAGAI KOTA INDAH
T7. Mewujudkan tata
kelola kota yang rapi, S14. Meningkatnya kualitas STRATEGI 13. Pengelolaan
indah dan ramah lingkungan hidup lingkungan hidup yang terpadu
lingkungan
M.6 MEWUJUDKAN BAUBAU SEBAGAI KOTA LANCAR
S15. Meningkatnya kelancaran
T.8 Meningkatkan
aksesibilitas laut, darat dan STRATEGI 14. Percepatan
pemerataan
komunikasi yang mengacu pembangunan infrastruktur dan
pembangunan
pada RTRW Kota Baubau aksesibilitas antar wilayah
infrastruktur wilayah
Tahun 2014 - 2023

Penjelasan masing-masing rumusan strategi pembangunan jangka menengah diatas

adalah sebagai berikut:

1 Implementasi Reformasi Birokrasi

Reformasi birokrasi dan tata kelola pemerintahan sangat fundamental dalam mewujudkan

good governance. Upaya Pemerintah Kota Baubau dalam mengimplementasikan reformasi

birokrasi dan tata kelola pemerintahan adalah dengan memprioritaskan pada area perubahan

seluruh aspek pemerintahan. Peningkatan kepatuhan terhadap peraturan perundang-

undangan, akan menstimulasi kinerja birokrasi dan mengubah pola pikir pegawai pemerintah

sebagai pelayan masyarakat. Selain itu pengendalian dan pengelolaan aset daerah Kota

BAB VI Strategi, Arah Kebijakan


VI - 5
Dan Program Pembangunan Daerah
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Baubau secara efektif akan mendorong percepatan pembangunan daerah dari segi

infrastruktur dan layanan masyarakat.

2 Perlindungan keamanan dan kenyamaan masyarakat yang religius

Perlindungan keamanan dan kenyamanan merupakan hak masyarakat yang harus dipenuhi

agar tercipta daerah yang cinta damai dan sejahtera. Kenyamanan dan keamanan merupakan

salah satu kebutuhan hidup masyarakat untuk dapat beraktivitas dengan baik. Dengan

adanya kenyamanan dan keamanan, masyarakat merasa mendapatkan perlindungan,

sehingga segala aktivitas yang dilakukan masyarakat dalam bidang ekonomi, kehidupan sosial,

pendidikan, kesehatan mental dan jiwa serta kebutuhan rohani dapat lebih maksimal.

3 Peningkatan daya saing pendidikan masyarakat

Dalam keterkaitannya dengan pembangunan, bidang pendidikan menjadi prioritas yakni angka

melek huruf dan rata-rata lama sekolah akan menstimulasi peningkatan indeks pembangunan

manusia. Pendidikan merupakan faktor utama dalam pembentukan jati diri manusia dan

sangat berperan dalam membentuk baik atau buruknya pribadi dan kualitas manusia secara

normatif. Dengan sistem pendidikan yang baik diharapkan muncul generasi penerus yang

berkualitas dan mampu bersaing dengan SDM di dalam wilayah maupun di luar wilayah.

Fokus utama bidang pendidikan yakni peningkatan kualitas penyelenggaraan pendidikan

secara merata. Terutama pendidikan di era pandemi ini yang harus dilakukan secara daring

perlu menjadi perhatian pemerintah daerah Kota Baubau untuk menyelanggarakan

pendidikan di tengan pandemi secara merata.

BAB VI Strategi, Arah Kebijakan


VI - 6
Dan Program Pembangunan Daerah
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

4 Peningkatan pelayanan kesehatan sesuai standar pelayanan minimal

Pembangunan di bidang kesehatan juga harus dipandang sebagai suatu investasi dalam

kaitaannya untuk mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pembangunan

ekonomi, serta memiliki peran penting dalam upaya penanggulangan kemiskinan. Peningkatan

akses dan mutu di bidang kesehatan dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan angka

harapan hidup bagi masyarakat Kota Baubau. Perhatian kepada bidang kesehatan menjadi

semakin penting di masa pandemi ini karena kemampuan daerah dalam menangani

kebencanaan di masa depan dapat dilakukan lebih baik. Bidang Kesehatan di Kota Baubau

perlu dibenahi terkait dengan standar pelayanan minimal di seluruh instansi Kesehatan mulai

dari rumah sakit puskesmas, pukesdes, klinik, posyandu dan balai Kesehatan lainnya.

Pelayanan sesuai standar ini juga mencakup perlengkapan dan perlatan Kesehatan serta

tenaga Kesehatan yang harus sesuai prosedur di masa pandemi ini.

5 Peningkatan kesejahteraan perempuan dan pemenuhan hak-hak anak

Perempuan dan Anak merupakan salah satu pendukung dalam mencetak generasi penerus

pembangunan. kesejahteraan perempuan dan pemenuhan hak-hak anak sangat berpengaruh

dalam mendukung perkembangan pembangunan daerah. Dengan perempuan yang sejahtera

akan menciptakan kehidupan keluarga yang bahagia. Kemudian dengan terpenuhinya hak

anak-anak untuk memperoleh pendidikan, kesehatan dan penghidupan yang layak akan

merangsang menciptakan generasi-generasi penerus yang berkualitas. Sehingga

pembangunan yang dilakukan kedepannya dapat menjadi lebih baik.

BAB VI Strategi, Arah Kebijakan


VI - 7
Dan Program Pembangunan Daerah
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

6 Peningkatan kualitas pengendalian inflasi daerah

Pemberdayaan penduduk miskin perlu dilakukan agar penduduk miskin memiliki kesempatan

keluar dari garis kemiskinan dan terus menjaga perekonomiannya agar tidak kembali ke dalam

lingkaran kemiskinan. Langkah-langkah pemberdayaan masyarakat miskin bisa dimulai dari

kerjasama antara Pemerintah daerah dengan dunia usaha untuk memperkenalkan berbagai

macam wirausaha kepada masyarakat. Salah satunya komoditi perikanan yang melimpah di

Kota Baubau bisa dikembangkan sebagai salah satu objek wirausaha bagi masyarakat.

7 Peningkatan upaya perlindungan, rehabilitasi, pemberdayaan Sosial Bagi Pemerlu

Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS).

Dalam mempercepat pengentasan kemiskinan dengan cara mengefektifkan kualitas bantuan

dan perlindungan sosial bagi masyarakat miskin. Terutama di era pandemi ini, angka

kemiskinan meningkat dikarenakan penutupan berbagai sektor yang memengaruhi mata

pencaharian masyarakat. Ketepatan sasaran penerima bantuan dan perlindungan sosial perlu

diperhatikan agar pengentasan kemiskinan berdampak efektif dan efisien dalam mengurangi

beban masyarakat di era pandemi ini.

8 Optimalisasi peningkatan daya tarik investasi daerah

Investasi daerah merupakan salah satu upaya dalam percepatan pembangunan disegala

bidang. Dengan adanya investasi akan memberikan peluang kepada masyarakat untuk

mengembangkan perekonomiannya lebih maju. Investasi sangat memengaruhi pergerakan

ekonomi daerah selain mampu meningkatkan pendapatan daerah. Di era pandemi ini, sektor

investasi tidak dapat diandalkan dalam pergerakan perekonomian di kota baubau. Di masa

BAB VI Strategi, Arah Kebijakan


VI - 8
Dan Program Pembangunan Daerah
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

pandemi ini, pemerintah daerah Kota Baubau dapat memperbaiki system pelayanan investasi

secara daring dan menyiapkan mekanisme investasi yang aman. Diharapkan di tahun-tahun

mendatang setelah pandemi, investasi dapat berjalan Kembali di Kota Baubau.

9 Peningkatan kualitas dan perluasan lapangan kerja

Kesempatan kerja merupakan penciptaan lapangan usaha terutama sektor padat karya yang

menyerap tenaga kerja secara merata dari berbagai kalangan. dalam peningkatan dan

perluasan kesempatan kerja untuk mengurangi angka pengangguran dengan cara membuka

lapangan usaha secara efektif dan efisien. Perlu diketahui bahwa kondisi daerah yang

kondusif merupakan prasyarat utama dalam membuka dan memperluas lapangan usaha.

Kondisi daerah yang belum memadai akibat dari pandemi ini memaksa masyarakat untuk

meningkatkan usaha untuk bertahan hidup. Pemerintah daerah Kota Baubau perlu menjadi

wadah bagi masyarakat untuk mengembangkan usahanya sehingga roda perekonoomian

masih berjalan dan lapangan kerja dapat tersedia bagi masyarakat.

10 Pengembangan pusat-pusat pertumbuhan industri dan perdagangan

Industri dan perdagangan merupakan sektor unggulan di Kota Baubau. Industri

merupakan salah satu proses untuk mengolah bahan mentah menjadi barang jadi maupun

setengah jadi. Dengan proses industri maka nilai jual barang menjadi lebih bertambah.

Sehingga pertumbuhan industri sangat diperluka untuk mempercepat pertumbuhan dan

pergerakan perekonomian Kota Baubau. Dengan adanya pusat-pusat pertumbuhan industri

diharapkan akan meningkatkan kualitas dan struktur perekonomian daerah, selain itu industri

ini dapat menjadikan peluang dalam memperluas lapangan kerja. Sehingga dengan

BAB VI Strategi, Arah Kebijakan


VI - 9
Dan Program Pembangunan Daerah
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

masyarakat yang bekerja akan meningkatkan pendapatan dan kesejahteraanmasyarakat.

Pengembangan pusat industri Kota Baubau kedepan diharapkan membaik di era setelah

pandemi ini. Selain industri, sektor perdagangan diharapkan membaik di era pandemi ini.

Seperti diketahui Kota baubau merupakan pusat perdagangan di Pulau Buton sehingga untuk

melancarkan arus barang di Pulau Buton, sektor perdagangan dan angkutan harus terus jalan

meskipun terjadi pembatasan interaksi selama masa pandemi.

11 Pengembangan kolaborasi seni, budaya dan daya tarik pariwisata

Kebudayaan, seni, pariwisata itu merupakan potensi yang sangat dapat dikembangkan pada

pembangunan Kota Baubau. Mengingat bahwa Kota Baubau mempunyai destinasi-destinasi

obyek wisata yang sangat potensial untuk dikelola dan mampu meningkatkan pendapatan

daerah. Dengan pengembangan kolaborasi seni, budaya dan pariwisata itu menjadi daya tarik

pariwisata yang mampu mendukung investasi masuk untuk pembangunan Kota Baubau,

harapannya dapat meningkatkan kunjungan wisata serta peningkatan indeks pembangunan

budaya Kota Baubau. Meskipun di era pandemi ini pariwisata masih belum dapat dilakukan

secara normal, namun pemerintah daerah Kota Baubau dapat membuat konsep pariwisata di

masa setelah pandemi yang aman bagi pengujung. Selain itu, perbaikan dan perawatan objek-

objek pariwisata perlu dilakukan agar ketika kran pariwisata sudah kembali dibuka, Pemrintah

daerah kota Baubau sudah siap.

12 Peningkatan nilai tambah produk unggulan daerah

Kota Baubau merupakan kota perdagangan yang ditandai dengan adanya pelabuhan

Murhum Kota Baubau yang merupakan salah satu pelabuhan tesibuk di Indonesia.

BAB VI Strategi, Arah Kebijakan


VI - 10
Dan Program Pembangunan Daerah
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Pemerintah Daerah Kota Baubau perlu melihat peluang kondisi ini untuk meningkatkan

perdagangan kmoditi utama kota Baubau. Seperti diketahui, kota Baubau memiliki potensi di

bidang perikanan. Untuk meningkatkan nilai jual, produk perikanan itu perlu mendapatan

penanganan lebih lanjut agar menambah nilai produk. Pemerintah Daerah Kota Baubau perlu

mendorong masyarakat untuk sekreatif mungkin meningkatkan daya saing produk hasil

perikanan sehingga layak jual ke seluruh Indonesia maupun mancanegara.

13 Pengelolaan lingkungan hidup yang terpadu

Pembangunan yang berwawasan lingkungan dengan pengelolaan lingkungan hidup dan

mengedepankan kelestarian alam. Pembangunan yang berwawasan lingkungan adalah upaya

berencana secara bijaksana dalam pembangunan yang terencana dan berkesinambungan

untuk mengendalikan pemanfaatan sumber daya alam serta pengelolaan lingkungan hidup.

peningkatan kualitas lingkungan hidup adalah dengan meningkatkan kualitas perencanaan,

pemanfaatan, dan pengendalian tata ruang agar dapat mendayagunakan segala potensi

dengan tepat untuk pencapaian pembangunan daerah. Selain itu, upaya peningkatan kualitas

lingkungan hidup perkotaan serta peningkatan kualitas udara dan perairan perlu dilakukan

demi mewujudkan lingkungan hidup yang berkualitas.

14 Percepatan pembangunan infrastruktur dan aksesibilitas antar wilayah

Pembangunan infrastruktur dasar diharapkan menjadi penghubung pusat-pusat

ekonomi serta pendukung pengembangan wilayah dan pusat-pusat pertumbuhan. Koordinasi

yang baik dalam meningkatkan infrastruktur dasar menuju pusat-pusat layanan masyarakat

dalam bidang pendidikan dan kesehatan merupakan upaya yang tepat dalam mempercepat

BAB VI Strategi, Arah Kebijakan


VI - 11
Dan Program Pembangunan Daerah
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

pelayanan publik sehingga efektifitas pelayanan masyarakat dapat tercapai, khususnya di

daerah-daerah terpencil. Hasil yang diharapkan seluruh wilayah kota Baubau memiliki

aksesibilitas yang baik dari segi perhubungan maupun komunikasi.

6.2 ARAH KEBIJAKAN

Arah kebijakan pembangunan jangka menengah daerah merupakan pedoman untuk

menentukan tahapan dan prioritas pembangunan lima tahunan guna mencapai sasaran

RPJMD secara bertahap. Tahapan dan prioritas yang ditetapkan harus mencerminkan urgensi

permasalahan dan isu strategis yang hendak diselesaikan dengan memperhatikan pengaturan

waktu. Meski penekanan prioritas pada setiap tahapan berbeda-beda, namun memiliki

kesinambungan dari satu periode ke periode lainnya dalam rangka mencapai sasaran tahapan

lima tahunan dalam RPJMD. Disamping itu, arah kebijakan juga dimaksudkan untuk

memberikan jawaban atas permasalahan dan isu-isu strategis pembangunan kewilayahan.

Analisis permasalahan dan isu-isu strategis kewilayahan akan menjadi basis utama rumusan

arah kebijakan pembangunan kewilayahan untuk memberikan prioritas terkait pemerataan

pembangunan dan penciptaan daerah-daerah unggulan. Untuk selanjutnya, fokus kebijakan

kewilayahan harus dipedomani bersama seluruh 0PD yang terlibat di dalamnya.

Rumusan arah kebijakan ini berfungsi untuk merasionalkan pilihan strategi agar

memiliki fokus dan tujuan sesuai dengan pengaturan pelaksanaannya. Penekanan fokus atau

tema dalam setiap tahun selama 5 (lima) tahun memiliki kesinambungan dalam rangka

BAB VI Strategi, Arah Kebijakan


VI - 12
Dan Program Pembangunan Daerah
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

mencapai visi, misi, tujuan, dan sasaran yang telah ditetapkan. Fokus atau tema

pembangunan Kota Baubaudapat dilihat pada gambar sebagai berikut:

Gambar VI.1
Fokus atau tema pembangunan Kota Baubau Tahun 2019-2023

Tahapan dan prioritas yang ditetapkan harus mencerminkan urgensi permasalahan dan

isu strategis yang terjadi saat ini dan hendak diselesaikan dengan memerhatikan pengaturan

waktu. Meski penekanan prioritas pada setiap tahapan berbeda-beda, namun memiliki

kesinambungan dari satu periode ke periode lainnya dalam rangka mencapai sasaran tahapan

lima tahunan dalam RPJMD. Arah kebijakan adalah pedoman untuk mengarahkan perumusan

strategi yang dipilih agar lebih terarah dalam mencapai tujuan dan sasaran dari tahun ke

tahun selama lima tahun. Berikut adalah arah kebijakan pembangunan jangka menengah Kota

Baubau periode 2018-2023.

BAB VI Strategi, Arah Kebijakan


VI - 13
Dan Program Pembangunan Daerah
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

a. Arah Kebijakan Tahun Pertama (2019)

Arah kebijakan pembangunan pada tahun 2019 memiliki makna strategis mengingat kinerja

yang dicapai akan menjadi dasar atau faktor penentu keberhasilan bagi tema-tema

pembangunan tahap berikutnya. Pada tahun 2019 menjadi dasar bagi penyelarasan kebijakan

pembangunan jangka menengah tahun 2019. Tema pembangunan pada tahun 2019 adalah

“Pemantapan Peran Pemerintah Daerah Dalam Mengoptimalkan Potensi Ekonomi, Kualitas

Layanan Dasar dan Konektivitas Wilayah". Melalui tema di atas, pembangunan Kota Baubau

menitikberatkan pada pembangunan pembangunan SDM untuk meningkatkan kualitas dalam

bidang infrastruktur daerah hal ini dilakukan dengan pemerataan pembangunan akses

peningkatan kualitas kehidupan masyarakat.

b. Arah Kebijakan Tahun Kedua (2020)

Arah kebijakan pada tahun 2020, pembangunan di Kota Baubau berlandaskan pada

pelaksanaan, pencapaian dan keberlanjutan pembangunan tahun 2019. Pada tahun 2020

pembangunan Kota Baubau mulai fokus pada pemantapaninfrastuktur daerah khususnya

infrastruktur dasar di Kota Baubau. Berdasarkan hal tersebut, maka tema pembangunan Kota

Baubau pada tahun 2020 adalah "KOTA BAUBAU TANGGUH DAN BERKELANJUTAN".

Dengan tema ini fokus pembangunan daerah pada bidang pengelolaan tata kota dan tata

ruang yang berkualitas dan selalu mempertimbangkan pembangunan pada aspek lingkungan

hidup demi keseimbangan alam. Selain itu fokus pembangunan juga memerhatikan keamanan

dan kenyamanan hidup masyarakat.

BAB VI Strategi, Arah Kebijakan


VI - 14
Dan Program Pembangunan Daerah
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

c. Arah Kebijakan Tahun Ketiga (2021)

Arah kebijakan pada tahun 2020, menitikberatkan pada pengembangan potensi wilayah Kota

Baubau maka tema pembangunan Kota Baubau pada tahun 2021 adalah “KOTA BAUBAU

HANDAL DAN BERDAYA SAING". Sesuai tema di atas maka beberapa upaya yang akan

dilakukan yaitu pengembangan industriperdagangan dan industri kreatif, pengembangan iklim

usaha perdagangan yang sehat dan kondusif yang didukung oleh sarana prasarana yang

memadai, peningkatan iklim dan promosi investasiserta pembangunan kemitraan dengan

dunia usaha, pengembangan potensi kepariwisataan daerah, peningkatan pendapatan

masyarakat miskin berbasis potensi lokal.Pengembangan perekonomian juga diimbangi

dengan pengelolaan Pemerintah dan administrasi pelayanan publik serta dilakukan oleh SDM

yang mumpuni di bidangnya.

d. Arah Kebijakan Tahun Keempat (2022)

Arah kebijakan pada tahun 2021, pembangunan Kota Baubau berlandaskan pada

pelaksanaan, pencapaian dan keberlanjutan pembangunan tahun-tahun sebelumnya. Pada

tahun 2022 pembangunan Kota Baubau menitikberatkan pada pembangunan ekonomi yang

lebih luas, perbaikan infrastruktur serta penguatan SDM. Berdasarkan hal tersebut maka

tema pembangunan Kota Baubau pada tahun 2022 adalah “KOTA BAUBAU MAJU DAN

BERBUDAYA”. Dalam rangka meningkatkan produktivitas dalam beberapa aspek

pembangunan Kota Baubau maka dilaksanakan beberapa prioritas pembangunan antara lain

(1). reformasi birokrasi; (2). Mendorong terciptanya Baubau yang Smart Governance; (3).

Pemantapan ekonomi daerah melalui penguatan sektor unggulan dan pengembangan iklim

usaha perdagangan yang sehat dan kondusif; (4). Meningkatkan iklim investasi dan promosi

BAB VI Strategi, Arah Kebijakan


VI - 15
Dan Program Pembangunan Daerah
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

daerah melalui kemitraan dunia usaha yang didukung kelancaran aksesibilitas dan

infrastruktur;(5).Meningkatkan promosi budaya dan pariwisata daerah dalam mewujudkan

tatanan kehidupan yang berbudaya dan agamis berbasis pada kearifan lokal.

Kebijakan ekonomi Kota Baubau tahun 2022 difokuskan pada upaya menjaga pertumbuhan

ekonomi tetap stabil dan dapat memberikan pemerataan antargolongan pendapatan dan

wilayah dengan menumbuhkan pusat-pusat ekonomi baru berbasis sumberdaya lokal. Selain

itu juga, sinergitas program antara Pemerintah Pusat, Provinsi, Kota/Kota, Dunia Usaha,

Perguruan Tinggi dan masyarakat dengan prioritas dan fokus penanganan pada wilayah

dengan tingkat kemiskinan tinggi atau masyarakat dengan tingkat kesejahteraan rendah

dengan didukung Basis Data Terpadu dan Data Sektoral yang komprehensif.

Agar tercipta konsistensi dan sinkronisasi dokumen perencanaan dan penganggaran di tahun

2022, yang secara operasional perlu memperhatikan beberapa hal penting berikut :

1. Diperlukan langkah-langkah konkrit untuk pembatasan kendaraan bermotor

dalam benteng keraton serta perlu mengusulkan benteng keraton menjadi

warisan dunia ke UNESCO;

2. Sayembara tugu pahlawan Oputa Yikoo, penataan kawasan makam Oputa Yikoo

dan pembangunan museum Oputa Yikoo;

3. Implementasi nilai-nilai PO-5 dalam kehidupan masyarakat;

4. Penyelesaian jalan lingkar dan jalan by pass Lakologou-Batulo;

5. Pembangunan rumah jabatan Wali Kota, Wakil Wali Kota, Ketua DPRD dan

Sekda;

6. Penyelesaian tanah bandara dan jembatan Buton-Muna;

BAB VI Strategi, Arah Kebijakan


VI - 16
Dan Program Pembangunan Daerah
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

7. Perluasan kawasan simpang lima;

8. Pembangunan taman kota depan gereja gpib;

9. Pemeliharaan/pembersihan aset eks Kabupaten Buton;

10. Pengusulan bangunan/gedung eks Belanda menjadi cagar budaya;

11. Festival Keraton Buton dan Kandekandea akbar setiap 5 tahun sekali;

12. Pekande-kandea dalam kawasan benteng Keraton setiap tahun;

13. Misi kebudayaan dan pariwisata tingkat regional/nasional/Asean;

e. Arah Kebijakan Tahun Kelima (2023)

Arah kebijakan pembangunan tahun 2022, pembangunan Kota Baubau berlandaskan pada

pelaksanaan, pencapaian dan keberlanjutan pembangunan tahun-tahun sebelumnya. Pada

tahun 2023 ini, pembangunan Kota Baubau menitikberatkan pada pemerataan pembangunan

pada segala bidang yang belum tuntas dilakukan pada tahun sebelumya.. Berdasarkan hal

tersebut maka tema pembangunan Kota Baubau pada tahun 2022 adalah “KOTA BAUBAU

"SEJAHTERA".Dengan tema ini diharapkan pada tahun ini pembangunan yang merata dan

segala aspek kehidupan masyarakat dapat dilakukan dengan maksimal sehingga dapat

masyarakat akan semakin makmur dan sejahtera.Dengan Kota Baubau yang lebih

berproduktif diharapkan akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Baubau.

Menindaklanjuti tahapan dan fokus pembangunan diatas, maka arah kebijakan tiap

tahun yang perlu dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kota Baubau disajikan dalam keterkaitan

strategi/prioritas pembangunan dengan arah kebijakan pembangunan jangka menengah Kota

Baubau2018-2023 sebagai berikut:

BAB VI Strategi, Arah Kebijakan


VI - 17
Dan Program Pembangunan Daerah
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Tabel VI.2
Arah Kebijakan Pembangunan Kota Baubau Tahun 2018-2023
PERUBAHAN RPJMD KOTA BAUBAU
VISI/MISI TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN 2019 2020 2021 2022 2023
VISI : MEWUJUDKAN BAUBAU YANG MAJU, SEJAHTERA, DAN BERBUDAYA TAHUN 2018-2023
M.1. MEWUJUDKAN BAUBAU SEBAGAI KOTA TERTIB
T1. Meningkatkan S1. STRATEGI 1. Penguatan tata kelola
tata kelola Meningkatnya Implementasi Reformasi kelembagaan dan sistem
pemerintahan yang kinerja Birokrasi pemerintahan
baik dan bersih penyelenggaraan Peningkatan kualitas
Pemerintahan kinerja SDM aparatur
daerah dari sisi kompetensi dan
penempatan kerja
Peningkatan konsistensi
perencanaan
pembangunan daerah
Peningkatan kualitas
koordinasi dan fasilitasi
kinerja pemerintah
daerah
S2. Penertiban pengelolaan
Meningkatnya kekayaan dan asset
penyelengaraan daerah
pemerintahan yang Penertiban pengelolaan
bersih dan bebas keuangan dan

BAB 6 STRATEGI, ARAH KEBIJAKAN DAN PROGRAM PEMBANGUNAN


DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023
PERUBAHAN RPJMD KOTA BAUBAU
VISI/MISI TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN 2019 2020 2021 2022 2023
KKN pendapatan daerah

Peningkatan sistem
pengawasan dan
pengendalian internal
penyelenggaraan
pemerintahan
S3. Optimalisasi
Terselenggaranya peningkatan kualitas dan
pelayanan publik ketertiban dalam
yang berkualitas pengurusan administrasi
publik
Peningkatan kualitas
sumber daya aparatur
dalam pelayanan publik
Peningkatan pelayanan
publik dengan dukungan
sistem komputerisasi
dan teknologi tepat
guna
M.2 MEWUJUDKAN BAUBAU SEBAGAI KOTA AMAN
T2. Meningkatkan S4. STRATEGI 2. Pemberdayaan
keamanan, ketertiban Meningkatnya Perlindungan keamanan masyarakat dalam

BAB 6 STRATEGI, ARAH KEBIJAKAN DAN PROGRAM PEMBANGUNAN


DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023
PERUBAHAN RPJMD KOTA BAUBAU
VISI/MISI TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN 2019 2020 2021 2022 2023
masyarakat yang keamanan dan dan kenyamaan menjaga keamanan dan
religius ketertiban masyarakat yang kenyamanan lingkungan
masyarakat religius Pengefektifan peranan
aparat keamanan dalam
menindaklanjuti gejolak
masyarakat
Pemetaan Resiko
Bencana, penguatan
kelembagaan dan sistem
peringatan dini serta
peningkatan pendidikan,
pelatihan, keterampilan
mitigasi bencana
S5. Pemberdayaan dan
Meningkatnya Peningkatan Peran serta
Kerukunan antar Pemuka Adat dan
Umat Beragama Agama dalam
pemantapan akhlak budi
pekerti
M.3 MEWUJUDKAN BAUBAU SEBAGAI KOTA MAJU
T3. Meningkatkan S6. STRATEGI 3. Peningkatan Kualitas
pemerataan kualitas Meningkatkan Peningkatan daya saing dan pemerataan sarana
SDM kualitas sumber pendidikan masyarakat prasarana pelayanan

BAB 6 STRATEGI, ARAH KEBIJAKAN DAN PROGRAM PEMBANGUNAN


DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023
PERUBAHAN RPJMD KOTA BAUBAU
VISI/MISI TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN 2019 2020 2021 2022 2023
daya masyarakat pendidikan

Peningkatan Kualitas
dan pemerataan
Pendidik dan tenaga
kependidikan
Pengembangan sistem
manajemen layanan
pendidikan
Pengembangan budaya
baca dan pembinaan
perpustakaan
Peningkatan peran serta
kepemudaan
Pembuatan Gelanggang
Olah Raga Terpadu
Pembinaan dan
pemasyarakatan
olahraga
S7. STRATEGI 4. Peningkatan kualitas
Meningkatnya Peningkatan pelayanan mutu pelayanan
kualitas kesehatan kesehatan sesuai kesehatan ibu dan anak

BAB 6 STRATEGI, ARAH KEBIJAKAN DAN PROGRAM PEMBANGUNAN


DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023
PERUBAHAN RPJMD KOTA BAUBAU
VISI/MISI TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN 2019 2020 2021 2022 2023
masyarakat standar pelayanan Pengadaan, peningkatan
minimal dan perbaikan sarana
dan prasarana rumah
sakit, puskesmas, pustu
dan jaringannya
Standarisasi pelayanan
kesehatan sesuai SPM
Pencegahan dan
penanggulangan
penyakit menular
berpotensi
wabah/pandemi
Pengembangan
lingkungan sehat
S8. STRATEGI 5. Pendidikan dan
Meningkatnya Peningkatan pelatihan khusus
pemberdayaan kesejahteraan perempuan untuk
perempuan dalam perempuan dan usaha-usaha produktif
pembangunan pemenuhan hak-hak (Home Industri)
anak Pendidikan dan
Penguatan tentang hak-
hak kaum perempuan
dan anak

BAB 6 STRATEGI, ARAH KEBIJAKAN DAN PROGRAM PEMBANGUNAN


DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023
PERUBAHAN RPJMD KOTA BAUBAU
VISI/MISI TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN 2019 2020 2021 2022 2023
T4. Meningkatkan S9. STRATEGI 6. Penguatan koordinasi
Kesejahteraan Sosial Menurunnya Peningkatan kualitas pengendalian harga
Masyarakat kemiskinan pengendalian inflasi antara pemerintah dan
masyarakat daerah pelaku usaha
STRATEGI 7. Pemberian layanan
Peningkatan upaya sesuai dengan SPM bagi
perlindungan, PMKS target rehabilitasi
rehabilitasi , Pemberian Perlindungan
pemberdayaan Sosial dan layanan Jaminan
Bagi Pemerlu Pelayanan sosial kepada
Kesejahteraan Sosial masyarakat
(PPKS). Meningkatkan kualitas
hidup fakir miskin dan
PPKS lainnya
Peningkatan partisipasi
masyarakat dalam upaya
penanganan masalah
kesejahteraan sosial
M.4 MEWUJUDKAN BAUBAU SEBAGAI KOTA POPULER
T5. Meningkatkan S10. Meningkatnya STRATEGI 8: Pemberian kemudahan
Daya Saing Daerah lapangan pekerjaan Optimalisasi proses layanan
peningkatan daya tarik administratif perizinan

BAB 6 STRATEGI, ARAH KEBIJAKAN DAN PROGRAM PEMBANGUNAN


DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023
PERUBAHAN RPJMD KOTA BAUBAU
VISI/MISI TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN 2019 2020 2021 2022 2023
investasi daerah Memberikan layanan
informasi dan promosi
penanaman modal
melalui media elektronik
dan media cetak
STRATEGI 9. Peningkatan jiwa
Peningkatan kualitas kewirausahaan
dan perluasan lapangan masyarakat
kerja Penyelenggaraan
pendidikan dan
keterampilan melalui
Balai Latihan Kerja
(BLK) bagi masyarakat
Pengembangan
Keterampilan, dan
pelayanan Perlindungan
Ketenagakerjaan
T6. Mewujudkan Kota S11. Meningkatnya STRATEGI 10. Penguatan dan
Baubau sebagai Kota Pertumbuhan Pengembangan pusat- pendampingan lembaga
dagang, jasa dan ekonomi sektor pusat pertumbuhan ekonomi masyarakat
transit industri, industri dan Penguatan pasar dalam
perdagangan dan perdagangan negeri
jasa Fasilitasi Dana bergulir
bagi masyarakat

BAB 6 STRATEGI, ARAH KEBIJAKAN DAN PROGRAM PEMBANGUNAN


DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023
PERUBAHAN RPJMD KOTA BAUBAU
VISI/MISI TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN 2019 2020 2021 2022 2023
Pengembangan kawasan
industri pengolahan
sektor unggulan daerah
S12. Meningkatnya STRATEGI 11. Pembangunan sarana
potensi dan daya Pengembangan dan prasarana obyek
Tarik wisata kolaborasi seni, budaya wisata
dan daya tarik Integrasi dan kerjasama
pariwisata wisata antar wilayah
Baubau, Buton dan
Wakatobi
Penataan kawasan
Benteng Keraton Buton
sebagai wahana budaya
dan wisata
Pemberdayaan sanggar
seni dan tari tradisonal
Pemberdayaan dan
peningkatan peran serta
masyarakat dalam
kegiatan kebudayaan
dan keagamaan
Pengembangan
kerajinan tradisional
dalam skala besar

BAB 6 STRATEGI, ARAH KEBIJAKAN DAN PROGRAM PEMBANGUNAN


DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023
PERUBAHAN RPJMD KOTA BAUBAU
VISI/MISI TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN 2019 2020 2021 2022 2023
Promosi Wisata melalui
sarana Media cetak dan
elektronik Nasional dan
Intemasional
S13. Meningkatnya STRATEGI 12. Peningkatan kualitas
kualitas daya saing Peningkatan nilai produk hasil perikanan
komoditas tambah produk Peningkatan akses pasar
unggulan daerah unggulan daerah terbuka bagi hasil
produksi masyarakat
lokal, Regional, Nasional
dan Luar Negeri
Peningkatan
produktivitas sektor
pertanian
M.5 MEWUJUDKAN BAUBAU SEBAGAI KOTA INDAH
T7. Meningkatkan S14. Meningkatnya STRATEGI 13. Revitalisasi Tempat
pengelolaan kota yang kualitas lingkungan Pengelolaan lingkungan Pembuangan Akhir
rapi, indah dan ramah hidup hidup yang terpadu (TPA) yang lebih
lingkungan representatif
Perlindungan dan
pengembangan
RTH(Ruang Terbuka
Hijau)

BAB 6 STRATEGI, ARAH KEBIJAKAN DAN PROGRAM PEMBANGUNAN


DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023
PERUBAHAN RPJMD KOTA BAUBAU
VISI/MISI TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN 2019 2020 2021 2022 2023
Peningkatan
pengawasan kesesuaian
pembangunan dengan
RTRW daerah
Pengembangan dan
pengelolaan wilayah
konservasi daerah
tangkapan air
Pengendalian emisi gas
kendaraan dan limbah
udara industri
Pembangunan Kawasan
Daur Sampah Organik
dan Non Organik
Pembenahan area
kumuh perkotaan
melalui pengembangan
kawasan pemukiman
baru (relokasi)
M.6 MEWUJUDKAN BAUBAU SEBAGAI KOTA LANCAR
T.8 Meningkatkan S15. Meningkatnya STRATEGI 14. Peningkatan
pemerataan kelancaran Percepatan pembangunan dan
pembangunan aksesibilitas laut, pembangunan revitalisasi jalan dalam
infrastruktur wilayah darat dan infrastruktur dan kota

BAB 6 STRATEGI, ARAH KEBIJAKAN DAN PROGRAM PEMBANGUNAN


DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023
PERUBAHAN RPJMD KOTA BAUBAU
VISI/MISI TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN 2019 2020 2021 2022 2023
komunikasi aksesibilitas antar Pembenahan kawasan
wilayah kepelabuhan yang aman
dan nyaman
Peningkatan
aksesibilitas komunikasi
dan informasi
Pembenahan
Manajemen
Transportasi

BAB 6 STRATEGI, ARAH KEBIJAKAN DAN PROGRAM PEMBANGUNAN


DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

A. Arahan Kebijakan Pengembangan Kewilayahan (Kawasan Strategis)

Pembangunan antarsektor akan menyebabkan suatu wilayah menjadi kontra produktif

karena ketidakmampuan meminimalisir kesenjangan antarwilayah. Selain itu, pembangunan

wilayah yang memerhatikan aspek keruangan (spasial) menjadi penting dilakukan agar ruang

dan sumber daya yang ada dapat memberikan manfaat untuk kegiatan ekonomi demi

sebesar-besarnya kesejahteraan rakyat.Kawasan strategis adalah wilayah yang penataan

ruangnya diprioritaskan karena mempunyai pengaruh sangat penting dalam lingkup

kabupaten terhadap ekonomi, sosial, budaya, dan/atau lingkungan.Dengan memperhatikan

permasalahan-permasalahan yang dihadapi dan paradigma yang berkembang dalam penataan

ruang, wilayah Kota Baubau akan dihadapkan pada berbagai kompleksitas persoalan ekonomi,

sosial kemasyarakatan, pertahanan keamanan maupun lingkungan yang memerlukan

perhatian dan penanganan secara terpadu.Kawasan strategis Kabupaten/ Kota adalah

wilayah yang penataan ruangnya di strategiskan karena mempunyai pengaruh sangat penting

dalam lingkup Kabupaten/Kota terhadap ekonomi, sosial, budaya, dan/ atau lingkungan.

Kawasan strategis bagi Kota Baubau akan mencakup arahan mengenai Kawasan Strategis

Nasional, serta akan mencakup arahan mengenai Kawasan Strategis yang terkait dengan

Kota Baubau, di samping Kawasan Strategis Kota.

Posisi KotaBaubau yang berada di tengah-tengah Kepulauan Indonesia berperan

strategis sebagai interkoneksitas aksesibilitas KTI dan KBI. Peran strategis ini telah dapat

terlihat dari peran Kota Baubau sebagai pelabuhan akumulator bagi pendistribusian barang

manufaktur ke hinterlandnya dan pengumpulan bahan baku untuk diangkut ke pusat

Pabrikan di KBI. Pelabuhan di Kota Baubau yang berfungsi sebagai pelabuhan nusantara

BAB 6 STRATEGI, ARAH KEBIJAKAN DAN PROGRAM PEMBANGUNAN VI - 29


DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

transit menghubungkan Kawasan Barat dan Kawasan Timur Indonesia menjadikan Kota

Baubau memiliki peran penting dalam sistem perekonomian regional.

Kota Baubau sebagai pintu gerbang Sulawesi Tenggara dari dan ke Kawasan Barat

maupun Kawasan Indonesia ditetapkan sebagai kawasan strategis propinsi dari sudut

kepentingan ekonomi yang diprioritaskan sebagai kawasan berbasis pada pengembangan

perdagangan yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Tenggara dan

daerah hiterlandnya

a. Taman-taman rekreasi bagi masyarakat terdapat di Kawasan Pantai Kamali dengan

ikon patung naga, dilengkapi dengan pedestrian ways, tempat bermain anak, pada

malam hari ramai dengan pedagang kaki lima yang menjajakan souvenir dan pernak-

pernik khas Kota Baubau dan disebelah timur ke arah Jalan Letter Buton terdapat

Taman Bank BRI sebagai taman rekreasi masyarakat Kota Baubau kedua taman ini

terletak di Kelurahan Wale Kecamatan Wolio. Selain itu terdapat pula Taman rekreasi

di Bukit Kolema dan Bukit Wantiro yang pada malam hari cukup ramai pengunjung

untuk sekedar bersantai menikmati keindahan teluk Kota Baubau dengan jajanan

kuliner seperti minuman saraba dan makanan tradisional lainnya yang ada di Jalan

Anoa Kelurahan Kadolomoko Kecamatan Kokalukuna.

b. Kawasan Minapolitan Kota Baubau untuk peningkatan kegiatan ekonomi masyarakat

pesisir yang terdiri dari sentra produksi, pengolahan, pemasaran komoditas perikanan,

pelayanan jasa, pariwisata dan/ atau kegiatan pendukung lainnya yang ditujukan oleh

adanya keterkaitan fungsional dan hierarki keruangan satuan permukiman yang

BAB 6 STRATEGI, ARAH KEBIJAKAN DAN PROGRAM PEMBANGUNAN VI - 30


DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

diharapkan mampu mencukupi kebutuhan perikanan skala lokal, regional maupun

nasional. Kawasan ini meliputi Kelurahan Lakologou dan Waruruma, Pulau Makasar

yang terdiri dari Kelurahan Liwuto dan Kelurahan Sukanayo di Kecamatan

Kokalukuna, Kelurahan Wameo, Kelurahan Bone-bone di Kecamatan Batupoaro dan

Kelurahan Lowu-lowu, Kelurahan Kolese, Kelurahan Palabusa di Kecamatan Lea-lea.

c. Kawasan Terminal Transit BBM yang Berdasarkan Lampiran Keputusan Menteri

Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 2288 K/07/MEM/ 2008 tentang Obyek

Vital Nasional 01 Sektor Energi dan Sumber Daya Mineral khusus Sub Sektor dan

Gas Bumi menetapkan lokasi depot berada di Kota Baubau yang tepatnya berada di

Topa Kelurahan Sulaa, Kawasan pesisir Kecamatan Betoambari. Depot Pertamina

tersebut melayani :

1) Kolaka,

2) Kendari,

3) Banggai,

4) Luwuk,

5) Termaksud sampai ke Nusa Tenggara Timur, dan

6) Kawasan Indonesia Timur lainnya.

d. Rencana pengembangan kota satelit di Kelurahan Lowu-Lowu dan Kelurahan Kolese

di Kecamatan Lea-Lea. Pengembangan sekitar kawasan pesisir tersebut diarahkan

untuk membangkitkan aktivitas Kecamatan Lea-Lea yang berada di Kawasan

Suburban Kota Baubau yang relatif berperan sebagai kawasan peralihan antara

kawasan perkotaan yang berbasis perdagangan dan jasa dan kawasan pedesaan yang

BAB 6 STRATEGI, ARAH KEBIJAKAN DAN PROGRAM PEMBANGUNAN VI - 31


DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

berbasis pertanian. Kota Satelit ini berisi pengembangan kawasan dengan wilayah

administrasi meliputi dua kelurahan yang tergolong kawasan pesisir, seperti rencana

kawasan PLTU di Kelurahan Kolese, rencana pengembangan situs kota di Kelurahan

Lowu-Lowu, rencana pembangunan stadion di Kelurahan Lowu-Lowu, rencana

jembatan ke Pulau Makassar di Kelurahan Lowu-Lowu, rencana pembangunan jalan

bypass Liabuku-Lowu-Lowu, dan rencana-rencana pengembangan sarana dan

prasarana yang mendukung keberlangsungan Kota Satelit.

A. Kawasan Strategis Dari Sudut Kepentingan Sosial dan Budaya

Kawasan Strategis Dari Sudut Kepentingan Sosial Dan Budaya Kota Baubau

diarahkan di beberapa kawasan di bawah ini:

a. Kawasan Benteng Keraton Buton Baubau

Benteng Keraton Buton saat ini mendapat julukan Benteng terluas didunia

dengan Luas sekitar 22,8 Ha dan menjadi landmark Kota Baubau. Penataan

kawasan benteng yang juga merupakan kawasan permukiman masyarakat dengan

konsep revitalisasi, preservasi dan konservasi kawasan meliputi perbaikan

aksesibilitas dan infrastruktur, penciptaan citra/image kawasan, manajemen

sirkulasi atau traffic, perencanaan tata guna lahan, dan penciptaan activity place

sangat penting dilakukan untuk perlindungan kawasan Benteng Keraton Buton.

Selain mendapatkan julukan benteng terluas di dunia, kawasan Benteng Keraton

dijadikan sebagai kawasan strategis karna pada kawasan tersebutterdapat banyak

peninggalan pusaka kesultanaan Buton yang masih berdiri kokoh dan menjadikan

sebagai objek wisata religi Kota Baubau. Peninggalan pusata tersebut antara lain :

BAB 6 STRATEGI, ARAH KEBIJAKAN DAN PROGRAM PEMBANGUNAN VI - 32


DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Baluara, Bastion, Kamali (Istana Sultan Buton), Masjid Agung Keraton, Meriam-

meriam kuno, Rumah-rumah adat, Tiang bendera kuno, tempat pelantikan Raja/

Sultan, Makam-makan Sultan Buton, termasuk makam Sultan Buton ke 20 dan

23 yaitu Sultan Himayatuddin Muhammad Saidi, yang telah dianugerahi sebagai

Pahlawan Nasional oleh Bapak Presiden RI Joko Widodo tahun 2019.Dalam

kawasan Benteng Keraton juga terdapat kelompok-kelompok penenun dan

pengrajin seperti penenun kain (sarung) Buton, pengrajin pembuat perhiasan dan

pakaian adat Buton, pengrajin tudung saji dan lain sebagainya. Kawasan ini

memerlukan perhatian khusus oleh Pemerintah Kota dalam hal pemanfaatan dan

pengendalian kawasan agar perpaduan permukiman masyarakat dengan

peninggalan bangunan bersejarah memberikan daya Tarik tersendiri bagi

wisatawan. Kawasan ini terletak di Kelurahan Melai Kecamatan Murhum.

b. Kawasan Benteng Sorawolio

Benteng Sorawolio terletak di Kelurahan Bukit Wolio Indah Kecamatan Wolio

merupakan peninggalan Kesultanan Buton yang harus dilestarikan dan di

revitalisasi dengan konsep preservasi/ konservasi dan rehabilitasi dengan

perbaikan aksesibilitas, perencanaan tata guna lahan, pengendalian pembangunan

dan permukiman liar disekitar kawasan yang saat ini mulai menjamur. Kawasan di

arahkan sebagai kawasan strategis yang mendukung kepentingan sosial budaya di

Kota Baubau.

c. Kawasan Benteng Baadia

BAB 6 STRATEGI, ARAH KEBIJAKAN DAN PROGRAM PEMBANGUNAN VI - 33


DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Benteng Baadia terletak di Kelurahan Baadia Kecamatan Murhum Kota Baubau

merupakan salah satu Benteng peninggalan Kesultanan Buton. Benteng Keraton

Buton, Benteng Sorawolio dan benteng Baadia masuk dalam kategori Cagar

kepemilikan Negara. Sehingga perbaikan dan pemeliharaannya menjadi tanggung

jawab bersama Badan Pelestarian Cagar Budaya, Pemerintah Kota Baubau dan

masyarakat. Perencanaan penataan Kawasan Benteng Baadia akan berkoordinasi

dengan Badan Pelestarian Cagar Budaya yang berkedudukan di Makassar agar

menjadi salah satu kawasan wisata andalan Kota Baubau.

d. Kawasan Benteng-benteng lainnya

Wilayah bekas Kesultanan Buton terkenal dengan julukan negeri 1.000 benteng

yang tersebar di di berbagai tempat di jazirah pulau Buton dan pulau-pulau

disekitarnya. Untuk Kota Baubau sendiri yang merupakan bekas Ibukota

Kesultanan Buton terdapat beberapa Benteng-benteng lokal selain Benteng

Keraton Buton, Benteng Sorawolio dan Benteng Baadia.

Benteng tersebut antara lain yaitu; Benteng Lowu-lowu di Kelurahan Lowu-lowu

Kecamatan Lea-lea, Benteng Tobe-tobe di Kelurahan Labalawa Kecamatan

Betoambari, Benteng Kaisabu di Kelurahan Kaisabu Baru Kecamatan Sorawolio,

dan Benteng Kalampa di Kelurahan Lipu Kecamatan Betoambari. Keberadaan

benteng-benteng tersebut merupakan asset yang sangat bernilai bagi Kota

Baubau. Berdasarkan hal tersebut diatas maka sudah seharusnya dilakukan

tindakan dan langkah-langkah yang dapat menjamin pelestarian situs-situs pada

BAB 6 STRATEGI, ARAH KEBIJAKAN DAN PROGRAM PEMBANGUNAN VI - 34


DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

masing-masing kawasan untuk mengatur peruntukan maupun fungsi lahan yang

mengarah pada pelestarian tinggalan budaya secara baik dan benar meliputi

budaya tangible maupun intangible untuk kepentingan pendidikan, sosial budaya

maupun pariwisata Kota Baubau.

e. Makam Betoambari

Makam Betoambari terletak di Jalan Poros Betoambari-Sulaa Kelurahan Lipu

Kecamatan Betoambari yang merupakan salah satu cagar budaya yang perlu

dilestarikan.

f. Kawasan Rumah Adat Malige

Kawasan Rumah Adat Malige Sultan Buton terletak di Kelurahan Wale Kecamatan

Wolio merupakan bekas Rumah Istana Sultan Buton La Ode Hamidi yang

berbentuk rumah panggung diatas tiang yang seluruhnya dibuat dengan bahan

kayu yang saling mengait tanpa tali pengikat ataupun paku dan berdiri dengan

kokoh dan megah diatas sandi yang menjadi landasan dasarnya. Kompleks istana

ini sekarang digunakan sebagai museum atau tempat menyimpan benda-benda

bersejarah peninggalan Kesultanan Buton seperti meriam kuno dan benda-benda

peninggalan lainnya. Kawasan ini diarahkan sebagai kawasan strategis yang

mendukung kepentingan sosial dan budaya.

g. Kawasan Istana Ilmiah

Istana ilmiah merupakan bekas istana Kamali Kesultanan Buton yang dulunya

cukup megah yang pada awal kemerdekaan di pinjamkan untuk sekolah AMS

BAB 6 STRATEGI, ARAH KEBIJAKAN DAN PROGRAM PEMBANGUNAN VI - 35


DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

(Amtenaar Middlebare School), lalu menjadi Kampus Universitas Dayanu

Iksanuddin (Unidayan) hingga sekarang. Sesuai dengan fungsinya tersebut, maka

Kamali Baubau disebut “Istana Ilmiah”. Istana ini di bangun pada tahun 1922 yang

kini berhadapan dengan Pantai Kamali Baubau terletak di Kelurahan Wale

Kecamatan Wolio. Kawasan ini sangat mendukung sebagai kawasan strategis

sosial dan budaya, pariwisata atau pendidikan.

h. Kawasan Situs Rumah Adat

Kawasan Rumah-rumah adat budaya Buton yang mendukung kawasan strategis

social dan budaya tersebar di Kelurahan Lipu dan Kelurahan Katobengke

Kecamatan Betoambari, Kelurahan Wajo dan Kelurahan Baadia Kecamatan

Murhum. Rumah-rumah adat tersebut sebagian besar telah berusia diatas 50

tahun bahkan ratusan tahun. Dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010

Tentang Cagar Budaya disebutkan bangunan yang memiliki nilai sejarah,

Kekhasan, dan berusia di atas 50 tahun harus ditetapkan sebagai bangunan cagar

budaya. Oleh karena itu sudah sepatutnya bangunan-bangunan Rumah-rumah

adat tersebut di jaga dan dilestarikan untuk pengembangan wisata kebudayaan

maupun pendidikan.

i. Kawasan Situs Bangunan Bersejarah Lainnya di Kecamatan Wolio.

Situs bangunan bersejarah lainnya di Kecamatan Wolio antara lain yaitu; gedung

Kantor Bappeda Kota Baubau dengan gaya arsitektur colonial Belanda yang

merupakan bekas Kantor Assisten Resident, gedung Kantor PDAM Kota Baubau,

BAB 6 STRATEGI, ARAH KEBIJAKAN DAN PROGRAM PEMBANGUNAN VI - 36


DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Rumah Jabatan Walikota Baubau dan Rumah Jabatan Bupati Buton yang

merupakan bekas Rumah Jabatan Keresidenan.

Dalam tahapan upaya pelestarian sumberdaya budaya, zonasi cagar budaya

merupakan salah satu tahapan penting dalam upaya pelestarian yang khususnya

terkait dengan perlindungan hukum dan penetapan cagar budaya sesuai dengan

Undang-undang Nomor 11 Tahun 2010 Tentang Cagar Budaya untuk mencegah

dan menanggulangi dari kerusakan, kehancuran atau kemusnahan dengan cara

penyelamatan, pengamanan, zonasi, pemeliharaan,dan pemugaran cagar budaya.

j. Kawasan Jalan Muh. Husni Thamrin

Kawasan Jalan Muh. Husni Thamrin diarahkan sebagai kawasan pendidikan dan

perkantoran. Di Jalan tersebut terdapat dua sekolah dasar, satu sekolah

menengah pertama dan satu sekolah menengah umum, selain itu di jalan tersebut

juga terdapat kantor-kantor pelayanan umum yang sangat penting untuk

dikembangkan melalui penyediaan dan revitalisasi sarana dan prasarana

pendidikan dan perkantoran di kawasan tersebut.

k. Kawasan Pendidikan di Jalan Betoambari

Kawasan pendidikan di jalan ini merupakan sentra dari beberapa sekolah

menengah umum dan sekolah menengah pertama. Kawasan pendidikan di Jalan

Betoambari ini diarahkan sebagai kawasan strategis yang mendukung kepentingan

sosial budaya Kota Baubau tepatnya kegiatan pendidikan.

BAB 6 STRATEGI, ARAH KEBIJAKAN DAN PROGRAM PEMBANGUNAN VI - 37


DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

l. Kawasan Pendidikan dan Perkantoran di Jalan Sultan Dayanu Ikhsanuddin

Kawasan pendidikan dan perkantoran ini terletak di Jalan Sultan Dayanu

Ikhsanuddin menuju ke arah Bandara Betoambari. Kawasan perkantoran tersebut

merupakan kawasan perkantoran pemerintah dan fasilitas pendidikan tinggi.

Fasilitas pendidikan tinggi pada kawasan adalah Universitas Dayanu Ikhsanuddin

dengan jangkauan pelayanan mulai dari skala Kota hingga Kabupaten atau daerah

sekitar.

m. Stadion Olahraga

Stadion Olahraga merupakan salah satu sarana perkotaan yang mendukung

kegiatan rekreasi dan olahraga Kota Baubau. Pusat kegiatan olahraga dan

kegiatan-kegiatan lainnya banyak yang dilaksanakan di stadion Betoambari di

Kelurahan Lamangga kecamatan Murhum sehingga kawasan ini juga tepat

diarahkan sebagai kawasan strategis kepentingan sosial budaya. Adapun rencana

pembangunan stadion Kota Baubau diarahkan di Kota Satelit Kelurahan Lowu-

Lowu, Kecamatan Lea-Lea. Kawasan ini diarahkan sebagai sarana olahraga warga

kota maupun sebagai fasilitas kegiatan penting kota.

B. Kawasan strategis dari sudut kepentingan pendayagunaan sumber daya alam dan

teknologi tinggi.

Kawasan strategis dari sudut kepentingan pendayagunaan sumber daya alam (SDA)

dan teknologi tinggi di Kota Baubau diarahkan di Kelurahan Kolese Kecamatan Lea-

Lea yang akan direncanakan sebagai kawasan PLTU. Kawasan Kolese yang berada

BAB 6 STRATEGI, ARAH KEBIJAKAN DAN PROGRAM PEMBANGUNAN VI - 38


DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

pada Kawasan Pesisir Utara Kota Baubau tersebut merupakan kawasan Yang sangat

tepat memanfaatkan Prinsip Pembangkitan Listrik Energi Air Kandungan Termis

karena Kawasan Kolese memiliki intensitas sirkulasi arus yang relatif tinggi.

C. Kawasan Strategis Dari Sudut Kepentingan Fungsi Dan Daya Dukung Lingkungan

Hidup

Kawasan Strategis Dari Sudut Kepentingan fungsi dan daya dukung lingkungan hidup

Kota Baubau diarahkan di beberapa kawasan di bawah ini:

a. Kawasan Kebun Raya

Peraturan Presiden Nomor 93 Tahun 2011 Tentang Kebun Raya, yaitu

Pemerintah mendorong pembangunan Kebun Raya di seluruh tanah air.

Pembangunan kebun raya sebagai salah satu ruang terbuka hijau (RTH)

merupakan upaya yang tepat dan strategis dalam konteks penataan kawasan yang

menekankan pentingnya keseimbangan antara lingkungan buatan dan lingkungan

alamiah. Kawasan Kebun Raya Kota Baubau direncanakan di Kecamatan Sorawolio

tepatnya di Kelurahan Kaisabu Baru Kota Baubau.

b. Kawasan Tirta Rimba

Kawasan Tirta Rimba terletak di Kelurahan Kadolomoko Kecamatan kokalukuna

adalah Kawasan wisata alam dengan latar hutan lindung dan permandian air

terjun yang memukau yang mendukung kepentingan fungsi dan daya dukung

lingkungan hidup

c. Kawasan Gua Lakasa dan Pantai Nirwana

BAB 6 STRATEGI, ARAH KEBIJAKAN DAN PROGRAM PEMBANGUNAN VI - 39


DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Kawasan Gua Lakasa dan Pantai Nirwana terletak di Kelurahan Sulaa Kecamatan

Betoambari. Kawasan Gua Lakasa diarahkan sebagai Kawasan wisata alam dan

petualangan yang mendukung fungsi dan daya dukung lingkungan hidup yang di

dalamnya juga terdapat sumber air yang dihiasi oleh stalaktit dan stalagmit di

dalam gua. Tidak jauh dari gua lakasa tepatnya di Pantai Nirwana yang merupakan

Kawasan wisata Pantai andalan masyarakat Kota Baubau dengan pasir putih,

pohon-pohon kelapa dan dilengkapi dengan fasilitas pendukung seperti ruang

ganti, gazebo, tempat sampah dan air bersih. Saat ini kawasan Pantai Nirwana

memerlukan penataan kawasan agar lebih terkendali utamanya mulai

menjamurnya permukiman masyarakat di kawasan pantai.

d. Kawasan Sungai Baubau

Sungai Baubau sebagai salah satu sungai terbesar di Kota Baubau memiliki peran

yang sangat penting bagi perkembangan Kota Baubau, Karena sungai ini memiliki

dampak bagi fungsi dan daya dukung lingkungan hidup Kota Baubau. Oleh karena

itulah sudah sepatutnya kawasan disepanjang sempadan Sungai Baubau mulai

ditata dan diperbaiki guna meningkatkan kualitas hidup lingkungan masyarakat

Kota Baubau.

BAB 6 STRATEGI, ARAH KEBIJAKAN DAN PROGRAM PEMBANGUNAN VI - 40


DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

D. Kawasan Strategis Lainnya Sesuai Dengan Kepentingan Pembangunan Keruangan

Kota

Berdasarkan potensi-potensi kawasan di Kota Baubau dapat disimpulkan kawasan

strategis lainnya sesuai dengan kepentingan pembangunan keruangan sebagai

berikut:

a. Kawasan Palatiga

Kawasan Palatiga juga diarahkan sebagai kawasan strategis lainnya yang

mendukung kepentingan pembangunan keruangan kota. Kawasan ini diarahkan

untuk kawasan permukiman dan pelayanan umum yang dilengkapi dengan

fasilitas dan utilitasnya.

Pengembangan kawasan Palatiga sebagai kawasan pemukiman melalui

pengembangan fungsi kota sebagai berikut:

1) Mengembangkan lingkungan hunian yang nyaman

2) Peningkatan kualitas infrastruktur jalan, listrik, fasilitas pelayanan dll.

3) Pengembangan fungsi kota untuk permukiman mengacu pada konsep pusat

ganda yaitu menyebarkan berbagai fungsi dan pusat perkembangan/

pelayanan keseluruh kawasan.

b. Kawasan Palagimata

Kawasan Palagimata selain sebagai kawasan perkantoran Pemerintah juga

diarahkan untuk pengembangan permukiman yang terdiri dari sub-sub kawasan

sebagai berikut :

BAB 6 STRATEGI, ARAH KEBIJAKAN DAN PROGRAM PEMBANGUNAN VI - 41


DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

1) Sub-kawasan (lahan) perkantoran,

2) Sub-kawasan permukiman umum,

Sub kawasan ini hendaknya dibatasi realisasinya sebab kondisi kawasan yang

tidak memungkinkan untuk dikembangkan sebagai kawasan permukiman skala

besar. Kondisi tersebut disebabkan Kawasan Palagimata yang sebagian besar

merupakan perbukitan karst yang harus dilindungi

3) Sub Kawasan ruang terbuka hijau (sabuk hijau, areal bukit, hutan kota) dan

ruang terbuka lainnnya.

6.3 PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

Pandemi virus corona (COVID-19) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus

corona yang baru-baru ini ditemukan.Sebagian besar orang yang tertular COVID-19 akan

mengalami gejala ringan hingga sedang, dan akan pulih tanpa penanganan khusus. Akibat

datangnya virus ini, pemerintahan pusat memberlakukaan kaantina wilayah di beberapa

daerah untuk menekan penyebaran virus meluas. Kota Baubau menjadi salah satu daerah

yang terindikasi menjadi pusat penyebaran di pulau Buton dikarenakan Kota Baubau

merupakan pintu gerbang masuk dan keluarnya orang dan barang di Kota baubau.

Kota masuk dalam zona risiko. Arahan dari pusat dengan turunnya Keputusan presiden

No.12 tahun 2020 tentang penetapan bencana nonalam penyebaran corona virus

disease 2019 (covid-19) sebagai bencana nasional menyebabkan perubahan dinamika

pembangunan di Kota Baubau. Kedepannya fokus pembangunan pasca pandemi ini meliputi

Penanganann Kesehatan, pemulihan ekonomi dan pengamanan sosial. Penajaman beberapa

BAB 6 STRATEGI, ARAH KEBIJAKAN DAN PROGRAM PEMBANGUNAN VI - 42


DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

program dilakukan sebagai upaya untuk mengatasi efek pandemi ini. Program-program

tersebut antara lain:

1. Program pencegahan dan pengendalian penyakit di Dinas Kesehatan Kota Baubau.

2. Program layanan Umum Kesehatan di BLUD RSUD Kota Baubau.

3. Program pencegahan dan kesiapsiagaan di Badan Penanggulangan Bencana Daerah

Kota Baubau.

Selain adanya perubahan dinamika dikarenakan pandemi, penyesuaian program dan kegiatan

di Pemerintah Daerah Kota Baubau dilakukan berdasarkan Permendagri 90 tahun 2019

tentang tentang Klasifikasi, Kodefikasi, dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan

Keuangan Daerah, dan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 050-3708 Tahun 2020 tentang

Hasil Verifikasi dan Validasi Pemutahiran Klasifikasi, Kodefikasi dan Nomenklatur Perencanaan

Pembangunan dan Keuangan Daerah. Hal tersebut merubah nomenkaltur dan kode dengan hasil

penyesuaian sebagai berikut.

BAB 6 STRATEGI, ARAH KEBIJAKAN DAN PROGRAM PEMBANGUNAN VI - 43


DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Tabel VI.3
Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi, Arah Kebijakan dan Program dokumen Perubahan RPJMD Kota Baubau Tahun 2018-2023

PERUBAHAN RPJMD
VISI/MISI TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN PROGRAM OPD
VISI : MEWUJUDKAN BAUBAU YANG MAJU, SEJAHTERA, DAN BERBUDAYA TAHUN 2018-2023
M.1. MEWUJUDKAN BAUBAU SEBAGAI KOTA TERTIB
T1. Meningkatkan tata S1. Meningkatnya STRATEGI 1. Penguatan tata kelola Program Pemerintahan Sekretariat Daerah
kelola pemerintahan kinerja Implementasi Reformasi kelembagaan dan sistem Dan Kesejahteraan
yang baik dan bersih penyelenggaraan Birokrasi pemerintahan Rakyat
Pemerintahan daerah Program Dukungan Sekretariat DPRD
Pelaksanaan Tugas Dan
Fungsi DPRD
Peningkatan kualitas Program Pengembangan Badan Kepegawaian
kinerja SDM aparatur dari Sumber Daya Manusia Dan Pengembangan
sisi kompetensi dan Sumber Daya
penempatan kerja Aparatur
Peningkatan konsistensi Program Perencanaan, Badan Perencanaan
perencanaan pembangunan Pengendalian Dan Pembangunan
daerah Evaluasi Pembangunan Daerah
Daerah
Program Penelitian Dan Badan Penelitian Dan
Pengembangan Daerah Pengembangan

BAB 6 STRATEGI, ARAH KEBIJAKAN DAN PROGRAM PEMBANGUNAN


DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023
PERUBAHAN RPJMD
VISI/MISI TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN PROGRAM OPD
VISI : MEWUJUDKAN BAUBAU YANG MAJU, SEJAHTERA, DAN BERBUDAYA TAHUN 2018-2023
Peningkatan kualitas Program Koordinasi Dan Badan Perencanaan
koordinasi dan fasilitasi Sinkronisasi Perencanaan Pembangunan
kinerja pemerintah daerah Pembangunan Daerah Daerah
S2. Meningkatnya Penertiban pengelolaan Program Pengelolaan Badan Pengelolaan
penyelengaraan kekayaan dan asset daerah Barang Milik Keuangan dan Aset
pemerintahan yang Daerah Daerah
bersih dan bebas KKN Penertiban pengelolaan Program Pengelolaan Badan Pendapatan
keuangan dan pendapatan Pendapatan Daerah Daerah
daerah
Peningkatan sistem Program Inspektorat Daerah
pengawasan dan Penyelenggaraan
pengendalian internal Pengawasan
penyelenggaraan
pemerintahan
S3. Terselenggaranya Optimalisasi peningkatan Program Pengelolaan Dinas Kependudukan
pelayanan publik yang kualitas dan ketertiban Informasi Administrasi Dan Pencatatan Sipil
berkualitas dalam pengurusan Kependudukan
administrasi publik
Peningkatan kualitas Program Kepegawaian Badan Kepegawaian
sumber daya aparatur Daerah Dan Pengembangan
dalam pelayanan publik Sumber Daya
Aparatur

BAB 6 STRATEGI, ARAH KEBIJAKAN DAN PROGRAM PEMBANGUNAN


DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023
PERUBAHAN RPJMD
VISI/MISI TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN PROGRAM OPD
VISI : MEWUJUDKAN BAUBAU YANG MAJU, SEJAHTERA, DAN BERBUDAYA TAHUN 2018-2023
Peningkatan pelayanan Program Aplikasi Dinas Komunikasi
publik dengan dukungan Informatika Dan Informatika
system komputerisasi dan
teknologi tepat guna
Pemberdayaan masyarakat Program Koordinasi Seluruh kecamatan
dalam menjaga keamanan Ketentraman Dan
dan kenyamanan Ketertiban Umum
lingkungan
M.2 MEWUJUDKAN BAUBAU SEBAGAI KOTA AMAN
T2. Meningkatkan S4. Meningkatnya STRATEGI 2. Pengefektifan peranan Program Peningkatan Satpol PP
keamanan, ketertiban keamanan dan Perlindungan keamanan aparat keamanan dalam Ketenteraman Dan
masyarakat yang religius ketertiban dan kenyamaan menindaklanjuti gejolak Ketertiban Umum
masyarakat masyarakat yang religius masyarakat
Pemetaan Resiko Bencana, Program Pencegahan, Dinas Pemadam
penguatan kelembagaan Penanggulangan, Kebakaran Dan
dan sistem peringatan dini Penyelamatan Kebakaran Penyelamatan
serta peningkatan Dan Penyelamatan Non
pendidikan, pelatihan, Kebakaran
keterampilan mitigasi Program Badan
bencana Penanggulangan Penanggulangan
Bencana Bencana Daerah

BAB 6 STRATEGI, ARAH KEBIJAKAN DAN PROGRAM PEMBANGUNAN


DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023
PERUBAHAN RPJMD
VISI/MISI TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN PROGRAM OPD
VISI : MEWUJUDKAN BAUBAU YANG MAJU, SEJAHTERA, DAN BERBUDAYA TAHUN 2018-2023
S5. Meningkatnya Pemberdayaan dan Program Pembinaan Dan Badan Kesatuan
Kerukunan antar Peningkatan Peran serta Pengembangan Bangsa Dan Politik
Umat Beragama Pemuka Adat dan Agama Ketahanan Ekonomi,
dalam pemantapan akhlak Sosial, Dan Budaya
budi pekerti
M.3 MEWUJUDKAN BAUBAU SEBAGAI KOTA MAJU
T3. Meningkatkan S6. Meningkatkan STRATEGI 3. Peningkatan Peningkatan Kualitas dan Program Pengelolaan Dinas Pendidikan
pemerataan kualitas kualitas sumber daya daya saing pendidikan pemerataan sarana Pendidikan Dan Kebudayaan
SDM masyarakat masyarakat prasarana pelayanan
pendidikan
Peningkatan Kualitas dan
pemerataan Pendidik dan
tenaga kependidikan
Pengembangan sistem Program Dinas Pendidikan
manajemen layanan Pengembangnan Dan Kebudayaan
pendidikan Kurikulum
Pengembangan budaya Program Pembinaan Dinas Perpustakaan
baca dan pembinaan Perpustakaan Dan Kearsipan
perpustakaan
Peningkatan peran serta Program Pengembangan Dinas Pemuda Dan
kepemudaan Kapasitas Daya Saing Olahraga
Kepemudaan

BAB 6 STRATEGI, ARAH KEBIJAKAN DAN PROGRAM PEMBANGUNAN


DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023
PERUBAHAN RPJMD
VISI/MISI TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN PROGRAM OPD
VISI : MEWUJUDKAN BAUBAU YANG MAJU, SEJAHTERA, DAN BERBUDAYA TAHUN 2018-2023
Pembuatan Gelanggang Program Pengembangan Dinas Pemuda Dan
Olah Raga Terpadu Kapasitas Daya Saing Olahraga
Pembinaan dan Keolahragaan
pemasyarakatan olahraga
S7. Meningkatnya STRATEGI 4. Peningkatan Pencegahan dan Program Sediaan Dinas Kesehatan
kualitas kesehatan pelayanan kesehatan penanggulangan penyakit Farmasi, Alat Kesehatan,
masyarakat sesuai standar pelayanan menular berpotensi dan Makanan Minuman
minimal wabah/pandemi
Pengembangan lingkungan Program Pemberdayaan Dinas Kesehatan
sehat Masyarakat Bidang
Kesehatan
Standarisasi pelayanan Program Pemenuhan Dinas Kesehatan
kesehatan sesuai SPM Upaya Kesehatan
Pengadaan, peningkatan Perorangan Dan Upaya
dan perbaikan sarana dan Kesehatan Masyarakat
prasarana rumah sakit,
puskesmas, pustu dan
jaringannya
Peningkatan kualitas mutu
pelayanan kesehatan ibu
dan anak

BAB 6 STRATEGI, ARAH KEBIJAKAN DAN PROGRAM PEMBANGUNAN


DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023
PERUBAHAN RPJMD
VISI/MISI TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN PROGRAM OPD
VISI : MEWUJUDKAN BAUBAU YANG MAJU, SEJAHTERA, DAN BERBUDAYA TAHUN 2018-2023
S8. Meningkatnya STRATEGI 5. Peningkatan Pendidikan dan pelatihan Program Dinas Pemberdayaan
pemberdayaan kesejahteraan perempuan khusus perempuan untuk Pengarusutamaan Perempuan Dan
perempuan dalam dan pemenuhan hak-hak usaha-usaha produktif Gender Dan Perlindungan Anak
pembangunan anak (Home Industri) Pemberdayaan
Perempuan
Pendidikan dan Penguatan Program Perlindungan Dinas Pemberdayaan
tentang hak-hak kaum Perempuan Perempuan Dan
perempuan dan anak Program Pemenuhan Perlindungan Anak
Hak Anak (Pha)
T4. Meningkatkan S9. Menurunnya STRATEGI 6. Peningkatan Penguatan koordinasi Program Pengelolaan Dinas Pertanian dan
Kesejahteraan Sosial kemiskinan kualitas pengendalian pengendalian harga antara Sumber Daya Ekonomi Ketahanan Pangan
Masyarakat masyarakat inflasi daerah pemerintah dan pelaku Untuk Kedaulatan Dan
usaha Kemandirian Pangan
Program Stabilisasi Dinas Perdagangan
Harga Barang Kebutuhan Dan Perindustrian
Pokok Dan Barang
Penting
STRATEGI 7. Peningkatan Pemberian layanan sesuai Program Rehabilitasi Dinas Sosial
upaya perlindungan, dengan SPM bagi PMKS Sosial
rehabilitasi , target rehabilitasi

BAB 6 STRATEGI, ARAH KEBIJAKAN DAN PROGRAM PEMBANGUNAN


DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023
PERUBAHAN RPJMD
VISI/MISI TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN PROGRAM OPD
VISI : MEWUJUDKAN BAUBAU YANG MAJU, SEJAHTERA, DAN BERBUDAYA TAHUN 2018-2023
pemberdayaan Sosial Bagi Pemberian Perlindungan Program Pemberdayaan Dinas Sosial
Pemerlu Pelayanan dan layanan Jaminan sosial Sosial
Kesejahteraan Sosial kepada masyarakat
(PPKS). Meningkatkan kualitas Program Perlindungan Dinas Sosial
hidup fakir miskin dan Dan Jaminan Sosial
PPKS lainnya
Peningkatan partisipasi Program Pemberdayaan Dinas Pengendalian
masyarakat dalam upaya Dan Peningkatan Penduduk Dan
penanganan masalah Keluarga Sejahtera (KS) Keluarga Berencana
kesejahteraan sosial Program Penyuluhan Dinas Pertanian dan
Pertanian Ketahanan Pangan
M.4 MEWUJUDKAN BAUBAU SEBAGAI KOTA POPULER
T5. Meningkatkan Daya S10. Meningkatnya STRATEGI 8. Optimalisasi Pemberian kemudahkan Program Pelayanan Dinas Penanaman
Saing Daerah lapangan pekerjaan peningkatan daya tarik proses layanan Penanaman Modal Modal, Dan
investasi daerah administratif perizinan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu
Memberikan layanan Program Promosi Dinas Penanaman
informasi dan promosi Penamanam Modal Modal, Dan
penanaman modal melalui Pelayanan Terpadu
media elektronik dan media Satu Pintu
cetak

BAB 6 STRATEGI, ARAH KEBIJAKAN DAN PROGRAM PEMBANGUNAN


DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023
PERUBAHAN RPJMD
VISI/MISI TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN PROGRAM OPD
VISI : MEWUJUDKAN BAUBAU YANG MAJU, SEJAHTERA, DAN BERBUDAYA TAHUN 2018-2023
STRATEGI 9. Peningkatan Penyelenggaraan Program Pelatihan Kerja Dinas Tenaga Kerja
kualitas dan perluasan pendidikan dan Dan Produktivitas
lapangan kerja keterampilan melalui Balai Tenaga Kerja
Latihan Kerja (BLK) bagi
masyarakat
Pengembangan Program Hubungan Dinas Tenaga Kerja
Keterampilan, dan Industrial
pelayanan Perlindungan
Ketenagakerjaan
T6. Mewujudkan Kota S11. Meningkatnya STRATEGI 10. Pengembangan kawasan Program Perencanaan Dinas Perdagangan
Baubau sebagai Kota Pertumbuhan Pengembangan pusat- industri pengolahan sektor Dan Pembangunan Dan Perindustrian
dagang, jasa dan transit ekonomi sektor pusat pertumbuhan unggulan daerah Industri
industry, perdagangan industri dan perdagangan Penguatan pasar dalam Program Penggunaan Dinas Perdagangan
dan jasa negeri Dan Pemasaran Produk Dan Perindustrian
Dalam Negeri
Penguatan dan Program Pengembangan Dinas Koperasi,
pendampingan lembaga UMKM Usaha Kecil Dan
ekonomi masyarakat Menengah
Fasilitasi Dana bergulir bagi
masyarakat

BAB 6 STRATEGI, ARAH KEBIJAKAN DAN PROGRAM PEMBANGUNAN


DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023
PERUBAHAN RPJMD
VISI/MISI TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN PROGRAM OPD
VISI : MEWUJUDKAN BAUBAU YANG MAJU, SEJAHTERA, DAN BERBUDAYA TAHUN 2018-2023
Peningkatan jiwa Program Pemberdayaan Dinas Koperasi,
kewirausahaan masyarakat Usaha Menengah, Usaha Usaha Kecil Dan
Kecil Dan Usaha Mikro Menengah
(UMKM)
S12. Meningkatnya STRATEGI 11. Pembangunan sarana dan Program Peningkatan Dinas Pariwisata
potensi dan daya Pengembangan kolaborasi prasarana obyek wisata Daya Tarik Destinasi
Tarik wisata seni, budaya dan daya tarik Integrasi dan kerjasama Pariwisata
pariwisata wisata antar wilayah
Baubau, Buton dan
Wakatobi
Penataan kawasan Program Pelestarian Dan Dinas Pendidikan
Benteng Keraton Buton Pengelolaan Cagar Dan Kebudayaan
sebagai wahana budaya Budaya
dan wisata
Pemberdayaan sanggar Program Pengembangan Dinas Pendidikan
seni dan tari tradisional Kesenian Tradisional Dan Kebudayaan
Pemberdayaan dan Program Pengembangan Dinas Pendidikan
peningkatan peran serta Kebudayaan Dan Kebudayaan
masyarakat dalam kegiatan
kebudayaan dan
keagamaan

BAB 6 STRATEGI, ARAH KEBIJAKAN DAN PROGRAM PEMBANGUNAN


DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023
PERUBAHAN RPJMD
VISI/MISI TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN PROGRAM OPD
VISI : MEWUJUDKAN BAUBAU YANG MAJU, SEJAHTERA, DAN BERBUDAYA TAHUN 2018-2023
Pengembangan kerajinan Program Pengembangan Dinas Pariwisata
tradisional dalam skala Sumber Daya Pariwisata
besar Dan Ekonomi Kreatif
Promosi Wisata melalui Program Pemasaran Dinas Pariwisata
sarana Media cetak dan Pariwisata
elektronik Nasional dan
Intemasional
S13. Meningkatkan STRATEGI 12. Peningkatan produktivitas Program Penyediaan Dan Dinas Pertanian dan
kualitas daya saing Peningkatan nilai tambah sektor pertanian Pengembangan Sarana Ketahanan Pangan
komoditas unggulan produk unggulan daerah Pertanian
daerah Peningkatan akses pasar Program Pengembangan Dinas Perdagangan
terbuka bagi hasil produksi Ekspor Dan Perindustrian
masyarakat lokal, Regional,
Nasional dan Luar Negeri
Peningkatan kualitas Program Pengolahan Dan Dinas Perikanan
produk hasil perikanan Pemasaran Hasil
Perikanan
M.5 MEWUJUDKAN BAUBAU SEBAGAI KOTA INDAH
T7. Meningkatkan S14. Meningkatnya STRATEGI 13. Revitalisasi Tempat Program Pengelolaan Dinas Lingkungan
pengelolaan kota yang kualitas lingkungan Pengelolaan lingkungan Pembuangan Akhir (TPA) Persampahan Hidup
rapi, indah dan ramah hidup hidup yang terpadu yang lebih representatif

BAB 6 STRATEGI, ARAH KEBIJAKAN DAN PROGRAM PEMBANGUNAN


DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023
PERUBAHAN RPJMD
VISI/MISI TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN PROGRAM OPD
VISI : MEWUJUDKAN BAUBAU YANG MAJU, SEJAHTERA, DAN BERBUDAYA TAHUN 2018-2023
lingkungan Pembangunan Kawasan Program Pengendalian Dinas Lingkungan
Daur Sampah Organik dan Pencemaran Dan/Atau Hidup
Non Organik Kerusakan Lingkungan
Hidup
Pengembangan dan Program Pengelolaan Dinas Pekerjaan
pengelolaan wilayah Sumber Daya Air Umum
konservasi daerah
tangkapan air
Pengendalian emisi gas Program Pengendalian Dinas Lingkungan
kendaraan dan limbah Bahan Berbahaya Dan Hidup
udara industri Beracun (B3) Dan
Limbah Bahan Berbahaya
Dan Beracun (Limbah
B3)
Pembenahan area kumuh Program Kawasan Dinas Perumahan
perkotaan melalui Permukiman Serta Dan Kawasan
pengembangan kawasan Permukiman Kumuh Permukiman
pemukiman baru (relokasi) Program Kawasan Dinas Perumahan
Permukiman Dan Kawasan
Permukiman

BAB 6 STRATEGI, ARAH KEBIJAKAN DAN PROGRAM PEMBANGUNAN


DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023
PERUBAHAN RPJMD
VISI/MISI TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN PROGRAM OPD
VISI : MEWUJUDKAN BAUBAU YANG MAJU, SEJAHTERA, DAN BERBUDAYA TAHUN 2018-2023
Perlindungan dan Program Pengelolaan Dinas Lingkungan
pengembangan Keanekaragaman Hayati Hidup
RTH(Ruang Terbuka Hijau) (Kehati)
Peningkatan pengawasan Program Dinas Pekerjaan
kesesuaian pembangunan Penyelenggaraan Umum
dengan RTRW daerah Penataan Ruang
M.6 MEWUJUDKAN BAUBAU SEBAGAI KOTA LANCAR
T.8 Meningkatkan S15. Meningkatnya STRATEGI 14. Percepatan Peningkatan pembangunan Program Dinas Pekerjaan
pemerataan kelancaran pembangunan dan revitalisasi jalan dalam Penyelenggaraan Jalan Umum
pembangunan aksesibilitas laut, infrastruktur dan kota
infrastruktur wilayah darat dan komunikasi aksesibilitas antar wilayah Pembenahan Manajemen Program Dinas Perhubungan
Transportasi Penyelenggaraan Lalu
Lintas Dan Angkutan
(LLAJ)
Pembenahan kawasan Program Pengelolaan Dinas Perhubungan
kepelabuhan yang aman Pelayaran
dan nyaman
Peningkatan aksesibilitas Program Komunikasi Dan Dinas Komunikasi
komunikasi dan informasi Informasi Publik Dan Informatika

BAB 6 STRATEGI, ARAH KEBIJAKAN DAN PROGRAM PEMBANGUNAN


DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

BAB 6 STRATEGI, ARAH KEBIJAKAN DAN PROGRAM PEMBANGUNAN VI - 56


DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM PERANGKAT DAERAH
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Baubau

Tahun 2018-2023 merupakan penjabaran dari visi, misi dan program prioritas Walikota/Wakil

Walikota Kota Baubau yang terpilih pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tahun 2018 dan

dilantik pada tanggal 24 November 2018. Dalam penganggaran program perangkat daerah

memperhatikan kerangka pendanaan pembangunan.

7.1. KERANGKA PENDANAAN

Kerangka pendanaan adalah bagian dari kerangka keuangan yang mempunyai keterkaitan

dengan kemampuan untuk membiayai belanja Pemerintah. Penyusunan kerangka pendanaan ini

dimaksudkan untuk mendukung efisiensi dan efektivitas proses penyusunan rencana kinerja

daerah dalam satu periode, yaitu terdapat sinkronisasi dan keselarasan antara target

pembangunan daerah yang ingin dicapai dan kemampuan pemerintah untuk membiayai.

Analisis kerangka pendanaan bertujuan untuk menghitung kapasitas riil keuangan daerah yang

akan dialokasikan untuk pendanaan program pembangunan daerah yang masih tersisa selama

dua tahun ke depan.

Meskipun mengalami perubahan, RPJMD ini tetap mempunyai arah dan tujuan besar

yang sama yaitu selain sebagai penjabaran visi dan misi kepada daerah terpilih, yang tentu juga

tetap memedomani RPJPD, RTRW, RPJMN maupun RPJMD Provinsi. Program pembangunan

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


VII - 1
DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

dan program perangkat daerah, dalam perubahan ini ditujukan untuk akselerasi pencapaian

target-target outcomes hingga impacts serta pemenuhan Standar Pelayanan Minimum (SPM),

dan penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah.

Pagu indikatif merupakan acuan bagi perangkat daerah dalam penyusunan Rencana

Strategis (Renstra) Perangkat Daerah, termasuk penjabaran kegiatan prioritas beserta

kebutuhan pendanaan. Adapun pagu indikatif sebagai wujud kebutuhan pendanaan adalah

jumlah dana yang tersedia untuk penyusunan program dan kegiatan tahunan dimana program-

program prioritas yang telah disertai kebutuhan pendanaan atau pagu indikatif. Penyusunan

Perubahan RPJMD Kota Baubau 2018-2023 ini sudah berpedoman pada Peraturan Menteri

Dalam Negeri Nomor 90 tahun 2019 tentang Klasifikasi, Kodefikasi, dan Nomenklatur

Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah, dan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor

050-3708 Tahun 2020 tentang Hasil Verifikasi dan Validasi Pemutahiran Klasifikasi, Kodefikasi dan

Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah. Selanjutnya Kapasitas Riil

Kemampuan Keuangan Daerah Kota Baubau Tahun 2018-2023 yang kemudian dituangkan

dalam rencana Penggunaan Kapasitas Riil Keuangan Daerah Kota Baubau Tahun 2018–2023

secara rinci tercantum pada Tabel berikut ini:

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


VII - 2
DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Tabel VII.1

Realisasi dan Proyeksi Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Daerah Kota Baubau Tahun 2019-2023

Proyeksi Realisasi Target Proyeksi


No Uraian Pertumbuhan
2019 2020 2021 2022 2023
(%)
1 PENDAPATAN 3,27 889.152 1.043.013 1.076.317 1.111.509 1.148.710
PENDAPATAN ASLI
1.1 7,54 85.977 77.232 82.975 89.227 96.041
DAERAH
Pendapatan Pajak
1.1.1 10,00 25.088 18.337 20.171 22.188 24.407
Daerah
Pendapatan Retribusi
1.1.2 10,00 5.462 5.560 6.116 6.728 7.400
Daerah
Pendapatan Hasil
1.1.3 Pengelolaan Kekayaan 15,00 7.441 6.861 7.890 9.074 10.435
Daerah Yang Dipisahkan
Lain-lain Pendapatan
1.1.4 5,00 47.986 46.474 48.798 51.238 53.799
Asli Daerah yang Sah
PENDAPATAN
1.2 2,98 765.666 942.525 970.087 999.026 1.029.413
TRANSFER
TRANSFER
1.2.1 3,12 739.834 898.647 926.209 955.148 985.535
PEMERINTAH PUSAT

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Proyeksi Realisasi Target Proyeksi


No Uraian Pertumbuhan
2019 2020 2021 2022 2023
(%)
1.2.1.1 Dana Perimbangan 3,18 725.112 883.631 911.193 940.132 970.519
Dana Bagi Hasil
1.2.1.1.1 0,00 25.385 22.920 22.920 22.920 22.920
Pajak/Bukan Pajak
1.2.1.1.3 Dana Alokasi Umum 5,00 540.423 551.230 578.792 607.731 638.118
1.2.1.1.4 Dana Alokasi Khusus 0,00 159.304 309.481 309.481 309.481 309.481
1.2.1.2 Dana Insentif Daerah 0,00 - - - - -
15.016

Transfer Pemerintah
1.2.1.3 0,00 14.723 15.016 15.016 15.016
Pusat Lainnya

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Proyeksi Realisasi Target Proyeksi


No Uraian Pertumbuhan
2019 2020 2021 2022 2023
(%)

1.2.1.3.1 Dana Otonomi Khusus 0,00 - - - - -


1.2.1.3.2 Dana Penyesuaian 0,00 14.723 15.016 15.016 15.016 15.016
1.2.1.4 Dana Desa 0,00 - - - - -
TRANSFER ANTAR
1.2.2 0,00 25.832 43.878 43.878 43.878 43.878
DAERAH
1.2.2.1 Pendapatan Bagi Hasil 0,00 25.832 43.878 43.878 43.878 43.878
1.2.2.2 Bantuan Keuangan - - - - - -
Bantuan Keuangan dari
1.2.2.2.1 Pemerintah Daerah 5,00 - - - - -
Provinsi

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Proyeksi Realisasi Target Proyeksi


No Uraian Pertumbuhan
2019 2020 2021 2022 2023
(%)
Bantuan Keuangan dari
1.2.2.2.2 Pemerintah Daerah 0,00 - - - - -
Kab/Kota
LAIN-LAIN
1.3 PENDAPATAN YANG 0,00 37.509 23.256 23.256 23.256 23.256
SAH
1.3.1 Pendapatan Hibah 0,00 37.371 23.256 23.256 23.256 23.256
1.3.2 Pendatan Dana Darurat 0,00 - - - - -
1.3.3 Pendapatan Lainnya 0,00 138 - - - -
2 BELANJA 0,00 869.835 407.850 442.465 451.849 470.738
2.1 BELANJA OPERASI 0,00 665.522 407.849 427.465 448.099 469.800
2.1.1 Belanja Pegawai 5,00 370.406 399.755 419.743 440.730 462.766
2.1.2 Belanja Barang dan Jasa 0,00 286.185 - - - -
2.1.2 Belanja Bunga 0,00 - - - - -
2.1.4 Belanja Subsidi 0,00 - - - - -
2.1.5 Belanja Hibah -5,00 5.498 7.433 7.061 6.708 6.373
2.1.6 Belanja Bantuan Sosial 0,00 3.080 15 15 15 15
2.1.7 Belanja Keuangan 0,00 353 646 646 646 646

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Proyeksi Realisasi Target Proyeksi


No Uraian Pertumbuhan
2019 2020 2021 2022 2023
(%)
2.2 BELANJA MODAL 0,00 204.313 - - - -
2.2.1 Belanja Modal (Tanah) 0,00 10.694 - - - -
Belanja Peralatan dan
2.2.2 0,00 59.400 - - - -
Mesin
Belanja Bangunan dan
2.2.3 0,00 55.010 - - - -
Gedung
Belanja Jalan, Irigasi dan
2.2.4 0,00 66.581 - - - -
Jaringan
Belanja Aset Tetap
2.2.5 0,00 12.627 - - - -
Lainnya
Belanja Aset Lainnya
2.2.6 0,00 - - - - -
(Belanja Modal BLUD)
BELANJA TAK
2.3 878,72 - 1 15.000 3.750 938
TERDUGA
2.3.1 Belanja Tak Terduga -75,00 - 1 15.000 3.750 938
2.4 BELANJA TRANSFER #DIV/0! - - - - -
Belanja Transfer Bagi
2.4.1 0,00 - - - - -
Hasil

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Proyeksi Realisasi Target Proyeksi


No Uraian Pertumbuhan
2019 2020 2021 2022 2023
(%)
2.4.1.1 Bagi Hasil Pajak 0,00 - - - - -
2.4.1.2 Bagi Hasil Retribusi 0,00 - - - - -
Bagi Hasil Pendapatan
2.4.1.3 0,00 - - - - -
Lainnya
Belanja Transfer
2.4.2 0,00 - - - - -
Bantuan Keuangan
Transfer Bantuan
2.4.2.1 Keuangan Ke 0,00 - - - - -
Provinsi
Transfer Bantuan
2.4.2.2 Keuangan Ke 0,00 - - - - -
Pemda Lainnya
Transfer Bantuan
2.4.2.3 Keuangan Ke 0,00 - - - - -
Desa
Transfer Bantuan
2.4.2.4 Keuangan 0,00 - - - - -
Lainnya

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Tabel VII.2

Kapasitas Riil Kemampuan Keuangan Daerah Kota Baubau Tahun 2020-2023

Realiasi Target Proyeksi


No. Uraian
2019 2020 2021 2022 2023
1. Pendapatan 889.152,03 1.043.013,00 1.076.317,05 1.111.508,70 1.148.709,72
2. Penerimaan Pembiayaan 76.634,19 48.044,00 45.641,80 43.359,71 41.191,72
TOTAL PENERIMAAN
(Dikurangi):
Belanja dan Pengeluaran Pembiayaan yang Wajib
3. 383.514,65 414.704,00 449.319,10 458.703,17 477.591,75
dan Mengikat serta Prioritas Utama
Kapasitas riil kemampuan keuangan 582.271,56 676.353,00 672.639,75 696.165,24 712.309,70

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

7.2. PROGRAM PERANGKAT DAERAH

Program Perangkat Daerah merupakan hubungan urusan pemerintah dengan Perangkat

Daerah terkait beserta program yang menjadi tanggungjawab Perangkat Daerah. Selain itu,

disajikan pula pencapaian target indikator kinerja pada akhir periode perencanaan yang

dibandingkan dengan pencapaian indikator kinerja pada awal periode perencanaan. Indikasi

rencana program prioritas Pemerintah Kota Baubau berisi program-program, baik untuk

mencapai visi dan misi pembangunan jangka menengah maupun untuk pemenuhan layanan

Perangkat Daerah dalam menyelenggarakan urusan pemerintah daerah. Pagu indikatif sebagai

wujud kebutuhan pendanaan adalah jumlah dana yang tersedia untuk penyusunan program dan

kegiatan tahunan. Program-program prioritas yang telah disertai kebutuhan pendanaan (pagu

indikatif) selanjutnya dijadikan sebagai acuan bagi Perangkat Daerah dalam penyusunan

perubahan renstra Perangkat Daerah, termasuk dalam menjabarkannya ke dalam perubahan

kegiatan prioritas beserta kebutuhan pendanaannya. Program prioritas untuk mendukung

pencapaian tujuan pembangunan daerah terbagi kedalam 6 (enam) urusan wajib pelayan dasar,

17 (tujuh belas) urusan wajib bukan pelayanan dasar, 5 (lima) urusan pilihan dan 7 (tujuh)

fungsi penunjang urusan pemerintahan. Rincian program yang mencakup semua urusan adalah

sebagai berikut:

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


VII - 10
DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Tabel VII.3
Program Prioritas yang Disertai Pendanaan Realisasi 2019 dan Perubahan 2020
Kota Baubau Berdasarkan Permendagri Nomor 13 Tahun 2006
Urusan/Bidang Urusan Indikator Kinerja Realisasi Kinerja dan Anggaran Perubahan Anggaran RPJMD Kota Perangkat
Pemerintah Daerah dan Program RPJMD Kota Baubau tahun 2019 Baubau Tahun 2020 Daerah
Program / Kegiatan (Outcome)/Kegia Penanggung
Realisasi Kinerja Pagu Target Kinerja Pagu Indikatif
tan (output) Jawab

K Rp K Rp
URUSAN WAJIB DASAR
262.769.379.537 268.024.767.128
1.01 URUSAN
PEMERINTAHAN 46.802.422.963 47.738.471.422
BIDANG PENDIDIKAN
DINAS PENDIDIKAN
46.802.422.963 47.738.471.422
Program Pelayanan Jumlah Unit Kerja Dinas
Administrasi Perkantoran Internal SKPD 87 sekolah 3.192.967.018 88 sekolah 3.256.826.358 Pendidikan
yang terlayani

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Urusan/Bidang Urusan Indikator Kinerja Realisasi Kinerja dan Anggaran Perubahan Anggaran RPJMD Kota Perangkat
Pemerintah Daerah dan Program RPJMD Kota Baubau tahun 2019 Baubau Tahun 2020 Daerah
Program / Kegiatan (Outcome)/Kegia Penanggung
Realisasi Kinerja Pagu Target Kinerja Pagu Indikatif
tan (output) Jawab

K Rp K Rp
Program Peningkatan Persentase Dinas
Sarana dan Prasarana pemenuhan 88,52% 1.115.369.500 95,00% 1.137.676.890 Pendidikan
Aparatur sarana dan
prasarana dengan
kondisi baik pada
Unit Kerja Dinas
Pendidikan dan
Kebudayaan
Program Peningkatan Tersedianya 80 Orang 80 Orang Dinas
Disiplin Aparatur Pakaian Dinas 88.740.000 90.514.800 Pendidikan
beserta
kelengkapannya
Program Peningkatan Jumlah Aparatur Dinas
Kapasitas Sumber Daya yang Mengikuti 7 Orang 62.730.200 7 Orang 63.984.804 Pendidikan
Aparatur Kompetensi dan
Kualifikasi

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Urusan/Bidang Urusan Indikator Kinerja Realisasi Kinerja dan Anggaran Perubahan Anggaran RPJMD Kota Perangkat
Pemerintah Daerah dan Program RPJMD Kota Baubau tahun 2019 Baubau Tahun 2020 Daerah
Program / Kegiatan (Outcome)/Kegia Penanggung
Realisasi Kinerja Pagu Target Kinerja Pagu Indikatif
tan (output) Jawab

K Rp K Rp
Program Peningkatan Jumlah laporan Dinas
Pengembangan Sistem kinerja dan 3 Laporan 133.564.600 3 Laporan 136.235.892 Pendidikan
Pelaporan Capaian keuangan SKPD
Kinerja dan yang memenuhi
Keuangan standar
Program Pendidikan Usia APK 95 96 Dinas
Dini (PAUD) PAUD/Peningkat 1.574.971.550 1.606.470.981 Pendidikan
an Angka Melek
huruf
Program Wajib Belajar APK SD/Paket A, Dinas
Pendidikan Dasar APK SMP/Paket 107 38.050.322.266 105,5 38.811.328.711 Pendidikan
Sembilan Tahun B
Program Manajemen Presentase Dinas
Pelayanan Pendidikan Sekolah Dasar 42,70% 787.721.029 42,73% 803.475.450 Pendidikan
yang terakreditasi
A

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Urusan/Bidang Urusan Indikator Kinerja Realisasi Kinerja dan Anggaran Perubahan Anggaran RPJMD Kota Perangkat
Pemerintah Daerah dan Program RPJMD Kota Baubau tahun 2019 Baubau Tahun 2020 Daerah
Program / Kegiatan (Outcome)/Kegia Penanggung
Realisasi Kinerja Pagu Target Kinerja Pagu Indikatif
tan (output) Jawab

K Rp K Rp
Program Pendidikan Presentase Dinas
Kesetaraan angkatan kerja 38,52% 959.609.600 39% 978.801.792 Pendidikan
dengan
pendidikan SLTA
Program Peningkatan Presentase guru
Pelayanan Pendidik dan yang bersertifikat 80,00% 836.427.200 82,50% 853.155.744 Dinas
Tenaga Kependidikan Pendidikan
1.02 URUSAN
PEMERINTAHAN 104.582.383.866 106.674.031.543
BIDANG KESEHATAN
DINAS KESEHATAN
57.122.696.528 58.265.150.459
Program Pelayanan Jumlah unit kerja
Administrasi Perkantoran internal SKPD 4 Bidang dan 17 3.896.561.107 100 3.974.492.329 Dinas
yang terlayani Puskesmas Kesehatan

Program Peningkatan Jumlah Sarana

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Urusan/Bidang Urusan Indikator Kinerja Realisasi Kinerja dan Anggaran Perubahan Anggaran RPJMD Kota Perangkat
Pemerintah Daerah dan Program RPJMD Kota Baubau tahun 2019 Baubau Tahun 2020 Daerah
Program / Kegiatan (Outcome)/Kegia Penanggung
Realisasi Kinerja Pagu Target Kinerja Pagu Indikatif
tan (output) Jawab

K Rp K Rp
Sarana dan Prasarana dan Prasarana 5 Unit 378.660.317 100 386.233.523 Dinas
Aparatur dalam kondisi baik Kesehatan
Program peningkatan Tersedianya
disiplin aparatur pakaian dinas 500 Pasang 124.850.000 100 127.347.000 Dinas
beserta Kesehatan
kelengkapannya
Program Peningkatan Terlaksana nya
Kapasitas Sumber Daya Peningkata n 1 Tahun 246.066.606 100 250.987.938 Dinas
Aparatur Kapasitas Sumber Kesehatan
Daya
Aparatur
Program peningkatan Jumlah laporan
pengembangan sistem kinerja dan 13 Dokumen 177.260.700 100 180.805.914 Dinas
pelaporan capaian kinerja keuangan SKPD Kesehatan
dan keuangan yang memenuhi
standar

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Urusan/Bidang Urusan Indikator Kinerja Realisasi Kinerja dan Anggaran Perubahan Anggaran RPJMD Kota Perangkat
Pemerintah Daerah dan Program RPJMD Kota Baubau tahun 2019 Baubau Tahun 2020 Daerah
Program / Kegiatan (Outcome)/Kegia Penanggung
Realisasi Kinerja Pagu Target Kinerja Pagu Indikatif
tan (output) Jawab

K Rp K Rp
Program Pengadaan, Jumlah
Peningkatan dan Puskesmas/Pustu 2 Puskesmas 8.381.444.409 100 8.549.073.297 Dinas
Perbaikan Sarana dan dan Jaringannya Kesehatan
Prasarana yang
Puskesmas/Pusk emas Representatif
Pembantu dan dalam
Jaringannya Memberikan
Pelayanan
Kesehatan
Program Data dan Ketersedia an dan
Informasi Kesehatan data dan Sistem 8 Dok dan 4 790.512.100 100 806.322.342 Dinas
Informasi aplikasi Kesehatan
Kesehatan
Program Peningkatan Cakupan tenaga
Sumber Daya Kesehatan kesehatan yang 315 Orang 1.345.180.221 100 1.372.083.825 Dinas
memiliki standar Kesehatan
sesuai Permenkes

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Urusan/Bidang Urusan Indikator Kinerja Realisasi Kinerja dan Anggaran Perubahan Anggaran RPJMD Kota Perangkat
Pemerintah Daerah dan Program RPJMD Kota Baubau tahun 2019 Baubau Tahun 2020 Daerah
Program / Kegiatan (Outcome)/Kegia Penanggung
Realisasi Kinerja Pagu Target Kinerja Pagu Indikatif
tan (output) Jawab

K Rp K Rp
75 tahun 2014

Program Peningkatan Cakupan JKN


Pemerataan Pelayanan pada masyarakat 100% 36.774.203.236 100 37.509.687.301 Dinas
Kesehatan miskin Kesehatan
Pelayanan Kesehatan Terlaksananya
Pelayanan 100% 450.404.550 100 459.412.641 Dinas
Kesehatan Kesehatan
Program Pencegahan dan Cakupan
Pengendalian Penyakit Penangana n dan 100% 1.753.544.602 100 1.788.615.494 Dinas
Pencegahan Kesehatan
Pengendalian
Penyakit
Program Bina Kesehatan Terlaksananya
Masyarakat Program Promosi 100% 2.804.008.680 100 2.860.088.854 Dinas
Kesehatan Kesehatan

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Urusan/Bidang Urusan Indikator Kinerja Realisasi Kinerja dan Anggaran Perubahan Anggaran RPJMD Kota Perangkat
Pemerintah Daerah dan Program RPJMD Kota Baubau tahun 2019 Baubau Tahun 2020 Daerah
Program / Kegiatan (Outcome)/Kegia Penanggung
Realisasi Kinerja Pagu Target Kinerja Pagu Indikatif
tan (output) Jawab

K Rp K Rp

RUMAH SAKIT UMUM


DAERAH KOTA 47.459.687.338 48.408.881.085
BAUBAU
Program Layanan Umum Cakupan
Kesehatan Pelayanan 95% 23.729.843.669 100% 39.000.000.000 RSUD Kota
Kesehatan dan Baubau
Penanganan
Penyakit
Program Layanan Umum Cakupan
Kesehatan (PAD) Pelayanan 95% 23.729.843.669 100% 39.000.000.000 RSUD Kota
Kesehatan Baubau
dan Penanganan
Penyakit
1.03 URUSAN
PEMERINTAHAN 78.806.377.380 80.382.504.928
BIDANG PEKERJAAN

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Urusan/Bidang Urusan Indikator Kinerja Realisasi Kinerja dan Anggaran Perubahan Anggaran RPJMD Kota Perangkat
Pemerintah Daerah dan Program RPJMD Kota Baubau tahun 2019 Baubau Tahun 2020 Daerah
Program / Kegiatan (Outcome)/Kegia Penanggung
Realisasi Kinerja Pagu Target Kinerja Pagu Indikatif
tan (output) Jawab

K Rp K Rp
UMUM DAN
PENATAAN RUANG

DINAS PEKERJAAN
UMUM DAN 78.806.377.380 80.382.504.928
PENATAAN RUANG
Program Pelayanan Jumlah unit kerja Dinas Pekerjaan
Administrasi Perkantoran internal SKPD 75,00% 1.119.469.978 85,00% 787.517.360 Umum dan
yang terlayani Penataan
Ruang
Program Peningkatan Persentase
Sarana dan Prasarana pemenuhan 50,00% 14.177.919.795 55,00% 2.633.838.077 Dinas Pekerjaan
Aparatur sarana Umum dan
dan prasarana Penataan
dengan kondisi Ruang
baik pada Unit
Kerja Dinas

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Urusan/Bidang Urusan Indikator Kinerja Realisasi Kinerja dan Anggaran Perubahan Anggaran RPJMD Kota Perangkat
Pemerintah Daerah dan Program RPJMD Kota Baubau tahun 2019 Baubau Tahun 2020 Daerah
Program / Kegiatan (Outcome)/Kegia Penanggung
Realisasi Kinerja Pagu Target Kinerja Pagu Indikatif
tan (output) Jawab

K Rp K Rp
Pekerjaan Umum
dan Penataan
Ruang

Program peningkatan Jumlah Dinas Pekerjaan


disiplin aparatur pelanggaran 75,00% 42.000.000 80,00% - Umum dan
disiplin aparatur Penataan
dalam berpakaian Ruang
dinas
Program Peningkatan Meningkatn ya
Kapasitas Sumber Daya kualitas 70,00% 222.404.272 75,00% 42.488.400 Dinas Pekerjaan
Aparatur sumberdaya Umum dan
aparatur Penataan
Ruang

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Urusan/Bidang Urusan Indikator Kinerja Realisasi Kinerja dan Anggaran Perubahan Anggaran RPJMD Kota Perangkat
Pemerintah Daerah dan Program RPJMD Kota Baubau tahun 2019 Baubau Tahun 2020 Daerah
Program / Kegiatan (Outcome)/Kegia Penanggung
Realisasi Kinerja Pagu Target Kinerja Pagu Indikatif
tan (output) Jawab

K Rp K Rp
Program peningkatan Jumlah laporan
pengembangan sistem kinerja dan 7 Dok 94.899.100 7 Dok 175.569.000 Dinas Pekerjaan
pelaporan capaian kinerja keuangan SKPD Umum dan
dan keuangan yang memenuhi Penataan
standar Ruang
Program pembangunan Rasio panjang Dinas Pekerjaan
jalan dan jalan dengan 2,41% 9.931.371.000 2,53% 4.578.278.280 Umum dan
jembatan jumlah penduduk Penataan
Ruang
Program pembangunan Persentase Dinas Pekerjaan
saluran drainase/gorong- panjang drainase 50,56% 8.311.449.953 48,66% 3.016.908.988 Umum dan
gorong dalam kondisi baik Penataan
Ruang
Program pembangunan Persentase Dinas Pekerjaan
turap/talud/bronjong panjang turap / 48,42% 901.022.300 49,38% 1.050.825.000 Umum dan
talud / bronjong Penataan
dalam kondisi baik Ruang

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Urusan/Bidang Urusan Indikator Kinerja Realisasi Kinerja dan Anggaran Perubahan Anggaran RPJMD Kota Perangkat
Pemerintah Daerah dan Program RPJMD Kota Baubau tahun 2019 Baubau Tahun 2020 Daerah
Program / Kegiatan (Outcome)/Kegia Penanggung
Realisasi Kinerja Pagu Target Kinerja Pagu Indikatif
tan (output) Jawab

K Rp K Rp
Program Persentase jalan Dinas Pekerjaan
rehabilitasi/pemeliharaan kota dalam 53,77% 1.003.135.100 47,45% 901.760.000 Umum dan
jalan kondisi baik ( > Penataan
dan jembatan 40 KM/Jam) Ruang
Program peningkatan Persentase sarana Dinas Pekerjaan
sarana dan prasarana dan prasarana 52,00% 244.887.612 54,00% 161.724.000 Umum dan
kebinamargaan kebinamargaan Penataan
dalam kondisi baik Ruang
Terpeliharanya 100,00% 100,00% Dinas Pekerjaan
alat-alat berat Umum dan
Penataan
Ruang
Program Pengembangan Persentase Dinas Pekerjaan
dan Pengelolaan Jaringan panjang irigasi 48,04% 4.558.594.418 50,00% 3.277.316.104 Umum dan
Irigasi, Rawa dan Jaringan dalam kondisi baik Penataan
Pengairan Ruang
lainnya

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Urusan/Bidang Urusan Indikator Kinerja Realisasi Kinerja dan Anggaran Perubahan Anggaran RPJMD Kota Perangkat
Pemerintah Daerah dan Program RPJMD Kota Baubau tahun 2019 Baubau Tahun 2020 Daerah
Program / Kegiatan (Outcome)/Kegia Penanggung
Realisasi Kinerja Pagu Target Kinerja Pagu Indikatif
tan (output) Jawab

K Rp K Rp
Program Penyediaan dan Persentase Dinas Pekerjaan
Pengelolaan Air penduduk 32,79% 8.987.220.737 30,02% 4.905.590.703 Umum dan
Baku berakses air Penataan
bersih Ruang
Program Pengembangan Persentase Dinas Pekerjaan
Kinerja Pengelolaan Air Rumah Tangga 40,97% 1.874.894.861 44,18% 6.419.261.000 Umum dan
Minum dan Air Limbah berakses air Penataan
minum bersih Ruang
Tersedianya Dinas Pekerjaan
sistem 0,00% 0,00% Umum dan
pengelolaan air Penataan
limbah setempat Ruang
yang memadai
Program Pengembangan Persentase Dinas Pekerjaan
Wilayah Strategis dan penataan kawasan 48,00% 1.007.242.462 52,00% 1.288.313.056 Umum dan
Cepat Tumbuh strategis kota Penataan
Ruang

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Urusan/Bidang Urusan Indikator Kinerja Realisasi Kinerja dan Anggaran Perubahan Anggaran RPJMD Kota Perangkat
Pemerintah Daerah dan Program RPJMD Kota Baubau tahun 2019 Baubau Tahun 2020 Daerah
Program / Kegiatan (Outcome)/Kegia Penanggung
Realisasi Kinerja Pagu Target Kinerja Pagu Indikatif
tan (output) Jawab

K Rp K Rp
Program Penyusunan dan Persentase data 65,00% Dinas Pekerjaan
Sikronisasi Data Bidang bidang pekerjaan 60,00% 581.264.202 38.646.000 Umum dan
Pekerjaan Umum umum yang sudah Penataan
tersinkronisasi Ruang
Program Peningkatan Proporsi panjang Dinas Pekerjaan
Jalan dan Jembatan jalan kota dalam 68,14% 21.176.814.200 52,52% 13.171.752.637 Umum dan
kondisi baik Penataan
Ruang
Program Pembinaan Jasa Persentase Dinas Pekerjaan
Konstruksi Menajemen Mutu 39,60% 444.112.390 0,00% 136.516.288 Umum dan
dan Penataan
Penyelenggaran Ruang
Jasa Konstruksi
Program Perencanaan Persentase Dinas Pekerjaan
Tata Ruang Dokumen 46,25% 3.088.730.800 70,00% 140.378.000 Umum dan
Mengenai Penataan
Perencanaan Tata Ruang

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Urusan/Bidang Urusan Indikator Kinerja Realisasi Kinerja dan Anggaran Perubahan Anggaran RPJMD Kota Perangkat
Pemerintah Daerah dan Program RPJMD Kota Baubau tahun 2019 Baubau Tahun 2020 Daerah
Program / Kegiatan (Outcome)/Kegia Penanggung
Realisasi Kinerja Pagu Target Kinerja Pagu Indikatif
tan (output) Jawab

K Rp K Rp
Ruang dan NSPK
Regulasi Bidang
Penataan Ruang

Program Pemanfaatan Persentase Dinas Pekerjaan


Ruang Kawasan Yang 67,67% 665.084.300 8,78% 2.823.827.000 Umum dan
Sesuai Dengan Penataan
Pelaksanaan Ruang
Pemanfaatan
Ruang
Program Pengendalian Persentase Dinas Pekerjaan
Pemanfaatan Ketaatan 43,64% 373.859.900 52,32% 91.950.000 Umum dan
Ruang terhadap RTRW Penataan
Ruang
1.04 PERUMAHAN RAKYAT
DAN KAWASAN 14.534.997.954 14.825.697.913
PERMUKIMAN

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Urusan/Bidang Urusan Indikator Kinerja Realisasi Kinerja dan Anggaran Perubahan Anggaran RPJMD Kota Perangkat
Pemerintah Daerah dan Program RPJMD Kota Baubau tahun 2019 Baubau Tahun 2020 Daerah
Program / Kegiatan (Outcome)/Kegia Penanggung
Realisasi Kinerja Pagu Target Kinerja Pagu Indikatif
tan (output) Jawab

K Rp K Rp
DINAS PERUMAHAN
DAN KAWASAN 14.534.997.954 14.825.697.913
PERMUKIMAN
PROGRAM PELAYANAN Jumlah unit kerja Dinas
ADMINISTRASI internal SKPD 76,29 851.888.530 49,24 779.153.400 Perumahan dan
PERKANTORAN yang terlayani Kawasan
Permukiman
PROGRAM Persentase Dinas
PENINGKATAN SARANA pemenuhan 91,00 155.390.000 93,94 904.000.000 Perumahan dan
DAN PRASARANA sarana dan Kawasan
APARATUR prasarana dengan Permukiman
kondisi
baik
PROGRAM Jumlah - Dinas
PENINGKATAN pelanggaran 100,00 14.000.000 - Perumahan dan
DISIPLIN APARATUR disiplin aparatur Kawasan
dalam berpakaian Permukiman

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Urusan/Bidang Urusan Indikator Kinerja Realisasi Kinerja dan Anggaran Perubahan Anggaran RPJMD Kota Perangkat
Pemerintah Daerah dan Program RPJMD Kota Baubau tahun 2019 Baubau Tahun 2020 Daerah
Program / Kegiatan (Outcome)/Kegia Penanggung
Realisasi Kinerja Pagu Target Kinerja Pagu Indikatif
tan (output) Jawab

K Rp K Rp
dinas

PROGRAM Persentase Dinas


PENINGKATAN aparatur yang 100,00 100.000.000 100 51.040.000 Perumahan dan
KAPASITAS SUMBER memenuhi Kawasan
DAYA APARATUR standar kompeten Permukiman
si/kualifikasi pada
Unit
Kerjanya
PROGRAM Jumlah laporan Dinas
PENINGKATAN kinerja dan 77,29 141.918.400 100 205.879.000 Perumahan dan
PENGEMBANGAN keuangan SKPD Kawasan
SISTEM PELAPORAN yang memenuhi Permukiman
CAPAIAN KINERJA standar
KEUANGAN

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Urusan/Bidang Urusan Indikator Kinerja Realisasi Kinerja dan Anggaran Perubahan Anggaran RPJMD Kota Perangkat
Pemerintah Daerah dan Program RPJMD Kota Baubau tahun 2019 Baubau Tahun 2020 Daerah
Program / Kegiatan (Outcome)/Kegia Penanggung
Realisasi Kinerja Pagu Target Kinerja Pagu Indikatif
tan (output) Jawab

K Rp K Rp
PROGRAM Persentase Dinas
REHABILITASI DAN Rumah layak Huni 98,13 2.567.479.700 71,97 4.859.075.155 Perumahan dan
PENGEMBANGAN Kawasan
PERUMAHAN Permukiman
PROGRAM Meningkatnya Dinas
PENGELOLAAN DAN Persentase 96,43 2.956.367.099 45,09 1.315.767.600 Perumahan dan
PENGEMBANGAN Ketersediaan Kawasan
RUANG TERBUKA Ruang Terbuka Permukiman
HIJAU (RTH) Hijau
(RTH)/Taman
PROGRAM Persentase Dinas
PENINGKATAN kawasan 97,33 994.843.100 76,92 701.445.000 Perumahan dan
KUALITAS permukiman Kawasan
PERMUKIMAN DAN kumuh Permukiman
PENGEMBANGAN
KAWASAN
PERMUKIMAN

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Urusan/Bidang Urusan Indikator Kinerja Realisasi Kinerja dan Anggaran Perubahan Anggaran RPJMD Kota Perangkat
Pemerintah Daerah dan Program RPJMD Kota Baubau tahun 2019 Baubau Tahun 2020 Daerah
Program / Kegiatan (Outcome)/Kegia Penanggung
Realisasi Kinerja Pagu Target Kinerja Pagu Indikatif
tan (output) Jawab

K Rp K Rp
PROGRAM Persentase Dinas
PENINGKATAN SARANA Sarana 92,89 5.942.306.450 75,01 3.467.807.100 Perumahan dan
PRASARANA UTILITAS Prasarana Utilitas Kawasan
(PSU) Kawasan Permukiman
Permukiman
Perkotaan
Terbangun
PROGRAM Persentase Dinas
PENGELOLAAN AREAL Luasan Areal 97,66 810.804.675 100,00 719.139.200 Perumahan dan
PEMAKAMAN Pemakaman yang Kawasan
Tertata Permukiman
1.05 URUSAN
KETENTRAMAN, 15.165.723.441 15.469.037.910
KETERTIBAN UMUM,
DAN PERLINDUNGAN
MASYARAKAT
KESATUAN BANGSA

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Urusan/Bidang Urusan Indikator Kinerja Realisasi Kinerja dan Anggaran Perubahan Anggaran RPJMD Kota Perangkat
Pemerintah Daerah dan Program RPJMD Kota Baubau tahun 2019 Baubau Tahun 2020 Daerah
Program / Kegiatan (Outcome)/Kegia Penanggung
Realisasi Kinerja Pagu Target Kinerja Pagu Indikatif
tan (output) Jawab

K Rp K Rp
DAN POLITIK 2.671.317.554 2.724.743.905
Program Pelayanan Persentase Kesatuan
Administrasi Perkantoran cakupan 100 541.526.750 100 404.489.203 Bangsa dan
Pelayanan Politik
Administrasi
Perkantoran
Program Peningkatan Persentase Kesatuan
Sarana dan Prasarana cakupan sarana 100 113.905.650 100 109.670.710 Bangsa dan
Aparatur dan prasarana Politik
pelayanan
aparatur
Program peningkata n Persentase Kesatuan
disiplin pemenuhan 100 37.035.000 100 16.500.000 Bangsa dan
aparatur fasilitas Politik
peningkatan
disiplin aparatur

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Urusan/Bidang Urusan Indikator Kinerja Realisasi Kinerja dan Anggaran Perubahan Anggaran RPJMD Kota Perangkat
Pemerintah Daerah dan Program RPJMD Kota Baubau tahun 2019 Baubau Tahun 2020 Daerah
Program / Kegiatan (Outcome)/Kegia Penanggung
Realisasi Kinerja Pagu Target Kinerja Pagu Indikatif
tan (output) Jawab

K Rp K Rp
Program Peningkatan Persentase Kesatuan
Kapasitas Sumber Daya pemenuhan 100 210.233.100 100 41.830.900 Bangsa dan
Aparatur fasilitas Politik
peningkatan
kapasitas
sumberdaya
aparatur
Program Peningkatan Persentase Kesatuan
Pengembangan Sistem laporan kinerja 100 106.267.801 100 110.652.600 Bangsa dan
Pelaporan Capaian dan keuangan Politik
Kinerja dan Keuangan yang berkualitas
& tepat waktu
Program pemeliharaan Cakupan Kesatuan
kantrantib mas dan pemeliharaan 70 641.857.303 75 288.258.738 Bangsa dan
pencegahan tindak katrantibmas dan Politik
kriminal pencegahan
tindak kriminal

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Urusan/Bidang Urusan Indikator Kinerja Realisasi Kinerja dan Anggaran Perubahan Anggaran RPJMD Kota Perangkat
Pemerintah Daerah dan Program RPJMD Kota Baubau tahun 2019 Baubau Tahun 2020 Daerah
Program / Kegiatan (Outcome)/Kegia Penanggung
Realisasi Kinerja Pagu Target Kinerja Pagu Indikatif
tan (output) Jawab

K Rp K Rp
Program pengembangan Persentase Kesatuan
wawasan kebangsaan Organisasi yang 36,36 484.920.900 51,52 108.434.600 Bangsa dan
sudah Politik
mendapatkan
pembInaan
wawasan
kebangsaan
Program pendidikan Cakupan Kesatuan
politik masyarakat pendidikan politik 39,01 535.571.050 47.88 52.898.300 Bangsa dan
masyarakat Politik
SATUAN POLISI
PAMONG PRAJA 6.418.209.511 6.546.573.701
Program Pelayanan Terwujudnya 100 100 Satuan Polisi
Administrasi Perkantoran pelayanan 2.695.420.325 2.412.661.580 Pamong Praja
administrasi yang
tertib dan
transparan

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Urusan/Bidang Urusan Indikator Kinerja Realisasi Kinerja dan Anggaran Perubahan Anggaran RPJMD Kota Perangkat
Pemerintah Daerah dan Program RPJMD Kota Baubau tahun 2019 Baubau Tahun 2020 Daerah
Program / Kegiatan (Outcome)/Kegia Penanggung
Realisasi Kinerja Pagu Target Kinerja Pagu Indikatif
tan (output) Jawab

K Rp K Rp
Program Peningkatan Meningkatnya Satuan Polisi
Sarana dan Prasarana Pelaksanaan 100 532.563.000 100 299.019.648 Pamong Praja
Aparatur Pelayanan
terhadap
Administrasi dan
Publik
Program Peningkatan Meningkatnya Satuan Polisi
Disiplin Aparatur Disiplin dan 100 605.309.000 100 9.000.000 Pamong Praja
Motivasi Kerja
Anggota Satuan
Polisi Pamong
Praja Kota
Baubau
Program Peningkatan Meningkatnya Satuan Polisi
Kapasitas Sumberdaya Kemampuan dan 100 199.999.936 100 10.124.000 Pamong Praja
Aparatur Profesionalisme
Aparat dalam

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Urusan/Bidang Urusan Indikator Kinerja Realisasi Kinerja dan Anggaran Perubahan Anggaran RPJMD Kota Perangkat
Pemerintah Daerah dan Program RPJMD Kota Baubau tahun 2019 Baubau Tahun 2020 Daerah
Program / Kegiatan (Outcome)/Kegia Penanggung
Realisasi Kinerja Pagu Target Kinerja Pagu Indikatif
tan (output) Jawab

K Rp K Rp
Pelayanan Publik

Program Peningkatan Tersedianya Satuan Polisi


Pengembangan Sistim Laporan 100 92.024.250 100 108.710.550 Pamong Praja
Pelaporan Capaian Administrasi
Kinerja dan Keuangan Keuangan yang
transparan dan
tepat waktu
Program peningkatan Cakupan Satuan Polisi
keamanan dan pelanggaran K3 100 1.731.104.200 100 1.421.402.500 Pamong Praja
kenyamanan lingkungan yang tertangani
Program pemeliharaan Cakupan
kantrantibmas dan pelanggaran 100 312.423.800 100 149.764.000 Satuan Polisi
pencegahan tindak kantrantibmas Pamong Praja
kriminal dan tidak kriminal
yang tertangani

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Urusan/Bidang Urusan Indikator Kinerja Realisasi Kinerja dan Anggaran Perubahan Anggaran RPJMD Kota Perangkat
Pemerintah Daerah dan Program RPJMD Kota Baubau tahun 2019 Baubau Tahun 2020 Daerah
Program / Kegiatan (Outcome)/Kegia Penanggung
Realisasi Kinerja Pagu Target Kinerja Pagu Indikatif
tan (output) Jawab

K Rp K Rp
Program pemberdayaan Cakupan RT yang
masyarakat untuk melaksanakan 60 249.365.000 70 138.353.264 Satuan Polisi
menjaga ketertiban dan poskamling Pamong Praja
keamanan
DINAS PEMADAM
KEBAKARAN DAN 6.076.196.376 6.197.720.304
PENYELAMATAN
Program Pelayanan Jumlah unit kerja Dinas Pemadam
Administrasi Perkantoran internal SKPD 100% 1.311.812.025 100% 328.436.170 Kebakaran dan
yang terlayani Penyelamatan
Program Peningkatan Jumlah sarana Dinas Pemadam
Sarana dan Prasarana dan prasarana 17 jenis 1.192.433.051 20 jenis 692.774.959 Kebakaran dan
Aparatur dalam kondisi baik Penyelamatan
Program Peningkatan Tersedianya Dinas Pemadam
Disiplin Aparatur pakaian dinas 235 pasang 106.550.000 105 pasang 36.750.000 Kebakaran dan
beserta Penyelamatan
kelengkapannya

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Urusan/Bidang Urusan Indikator Kinerja Realisasi Kinerja dan Anggaran Perubahan Anggaran RPJMD Kota Perangkat
Pemerintah Daerah dan Program RPJMD Kota Baubau tahun 2019 Baubau Tahun 2020 Daerah
Program / Kegiatan (Outcome)/Kegia Penanggung
Realisasi Kinerja Pagu Target Kinerja Pagu Indikatif
tan (output) Jawab

K Rp K Rp
Program Peningkatan Jumlah aparatur Dinas Pemadam
Kapasitas Sumber Daya yang memenuhi 7 orang 175.000.000 4 orang 49.640.000 Kebakaran dan
Aparatur standar Penyelamatan
kompetensi
Program Peningkatan Jumlah laporan Dinas Pemadam
Pengembangan Sistem kinerja dan 28 dokumen 106.464.200 28 dokumen 157.584.500 Kebakaran dan
Pelaporan Capaian keuangan SKPD Penyelamatan
Kinerja dan Keuangan yang memenuhi
standar
Program Peningkatan Persentase sarana Dinas Pemadam
Sarana dan Prasarana dan prasarana 100% 1.351.050.000 100% 1.050.803.844 Kebakaran dan
Pemadam Kebakaran dan pemadam Penyelamatan
Penyelamatan kebakaran dan
penyelamatan
dalam kondisi baik

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Urusan/Bidang Urusan Indikator Kinerja Realisasi Kinerja dan Anggaran Perubahan Anggaran RPJMD Kota Perangkat
Pemerintah Daerah dan Program RPJMD Kota Baubau tahun 2019 Baubau Tahun 2020 Daerah
Program / Kegiatan (Outcome)/Kegia Penanggung
Realisasi Kinerja Pagu Target Kinerja Pagu Indikatif
tan (output) Jawab

K Rp K Rp
Program Penanganan dan Cakupan Bencana Dinas Pemadam
Penyelamatan Bahaya yang terlayani 3 kecamatan 39.451.250 0 0 Kebakaran dan
Kebakaran Penyelamatan
Program Peningkatan Tingkat waktu Dinas Pemadam
Kesiagaan dan tanggap 60% 1.793.435.850 73% 2.801.023.550 Kebakaran dan
Pencegahan Bahaya (response time Penyelamatan
Kebakaran rate) daerah
layanan wilayah
manajemen
kebakaran
1.06 URUSAN
PEMERINTAHAN 2.877.473.933 2.935.023.412
BIDANG SOSIAL
DINAS SOSIAL
2.877.473.933 2.935.023.412
Program Pelayanan Jumlah unit kerja
Administrasi Perkantoran internal SKPD 15 601.487.539 15 613.517.290 Dinas Sosial

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Urusan/Bidang Urusan Indikator Kinerja Realisasi Kinerja dan Anggaran Perubahan Anggaran RPJMD Kota Perangkat
Pemerintah Daerah dan Program RPJMD Kota Baubau tahun 2019 Baubau Tahun 2020 Daerah
Program / Kegiatan (Outcome)/Kegia Penanggung
Realisasi Kinerja Pagu Target Kinerja Pagu Indikatif
tan (output) Jawab

K Rp K Rp
yang terlayani

Program Peningkatan Jumlah sarana


Sarana dan Prasarana dan prasarana 100 107.925.000 100 110.083.500 Dinas Sosial
Aparatur dalam kondisi baik
Program Peningkatan Tersedianya 100 100
Disiplin Aparatur pakaian dinas 10.000.000 10.200.000 Dinas Sosial
beserta
kelengkapannya
Program Peningkatan Jumlah aparatur
Kapasitas Sumber Daya yang memenuhi 100 76.385.100 100 77.912.802 Dinas Sosial
Aparatur standar
kompetensi
Program Peningkatan Jumlah laporan
Pengembangan Sistem kinerja dan 100 82.632.900 100 84.285.558 Dinas Sosial
Pelaporan Capaian keuangan SKPD
Kinerja dan Keuangan yang memenuhi

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Urusan/Bidang Urusan Indikator Kinerja Realisasi Kinerja dan Anggaran Perubahan Anggaran RPJMD Kota Perangkat
Pemerintah Daerah dan Program RPJMD Kota Baubau tahun 2019 Baubau Tahun 2020 Daerah
Program / Kegiatan (Outcome)/Kegia Penanggung
Realisasi Kinerja Pagu Target Kinerja Pagu Indikatif
tan (output) Jawab

K Rp K Rp
standar

Program Pemberdayaan Jumlah Fakir


Fakir Miskin dan miskin yang 391 143.687.200 633 146.560.944 Dinas Sosial
Penyandang Masalah mendapat
Kesejahteraan Sosial penanganan
(PMKS) Lainnya
Program Pelayanan dan Jumlah PMKS
Rehabilitasi Target SPM yang 353 731.165.594 270 745.788.906 Dinas Sosial
Kesejahteraan Sosial tertangani
Program Perlindungan Meningkat nya
dan Jaminan Sosial perlindungan dan 6261 371.923.000 5863 379.361.460 Dinas Sosial
jaminan bagi
penerima manfaat

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Urusan/Bidang Urusan Indikator Kinerja Realisasi Kinerja dan Anggaran Perubahan Anggaran RPJMD Kota Perangkat
Pemerintah Daerah dan Program RPJMD Kota Baubau tahun 2019 Baubau Tahun 2020 Daerah
Program / Kegiatan (Outcome)/Kegia Penanggung
Realisasi Kinerja Pagu Target Kinerja Pagu Indikatif
tan (output) Jawab

K Rp K Rp
Program Pemberdayaan Meningkatnya
Kelembagaan dan pemberday aan 17 kegiatan 401.742.800 14 kegiatan 409.777.656 Dinas Sosial
Partisipasi kelembaga an dan
Kesetiakawanan Sosial Pelayanan Panti
masyarakat Asuhan.Panti
Jompo dan
Lanjut Usia
Program Pengembangan Ketersediaa n
Data Informasi Data dan 5.549 350.524.800 3.820 357.535.296 Dinas Sosial
Kesejahteraan Sosial Informasi
kesejahteraan
sosial
URUSAN
PEMERINTAHAN WAJIB 153.130.480.919 156.171.910.863
YANG TIDAK
BERKAITAN DENGAN
PELAYANAN DASAR

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Urusan/Bidang Urusan Indikator Kinerja Realisasi Kinerja dan Anggaran Perubahan Anggaran RPJMD Kota Perangkat
Pemerintah Daerah dan Program RPJMD Kota Baubau tahun 2019 Baubau Tahun 2020 Daerah
Program / Kegiatan (Outcome)/Kegia Penanggung
Realisasi Kinerja Pagu Target Kinerja Pagu Indikatif
tan (output) Jawab

K Rp K Rp
2.07 URUSAN
PEMERINTAHAN 2.590.792.530 2.642.608.381
BIDANG TENAGA KERJA
DINAS TENAGA KERJA
2.590.792.530 2.642.608.381
PROGRAM PELAYANAN Jumlah unit kerja
ADMINISTRASI internal SKPD 100% 599.440.950 3 Bidang 382.585.182 Dinas Tenaga
PERKANTORAN yang terlayani Kerja
PROGRAM Jumlah sarana
PENINGKATAN SARANA dan prasarana 9 jenis 107.666.700 10 jenis 79.097.775 Dinas Tenaga
DAN PRASARANA dalam kondisi baik Kerja
APARATUR
PROGRAM Tersedianya
PENINGKATAN pakaian dinas 60 pasang 28.500.000 30 pasang 15.000.000 Dinas Tenaga
DISIPLIN APARATUR beserta Kerja
kelengkapannya

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Urusan/Bidang Urusan Indikator Kinerja Realisasi Kinerja dan Anggaran Perubahan Anggaran RPJMD Kota Perangkat
Pemerintah Daerah dan Program RPJMD Kota Baubau tahun 2019 Baubau Tahun 2020 Daerah
Program / Kegiatan (Outcome)/Kegia Penanggung
Realisasi Kinerja Pagu Target Kinerja Pagu Indikatif
tan (output) Jawab

K Rp K Rp
PROGRAM Jumlah aparatur
PENINGKATAN yang mengikuti 8 0rang 80.000.000 1 orang 14.599.400 Dinas Tenaga
KAPASITAS SUMBER kompetensi dan Kerja
DAYA APARATUR kualifikasi
PROGRAM Jumlah laporan
PENINGKATAN kinerja dan 9 laporan 102.913.400 10 laporan 126.014.513 Dinas Tenaga
PENGEMBANGAN keuangan SKPD Kerja
SISTEM PELAPORAN yang memenuhi
CAPAIAN KINERJA standar
KEUANGAN
PROGRAM Jumlah penduduk
PENINGKATAN usia kerja yang 13,4 258.837.600 14,00 119.155.113 Dinas Tenaga
KUALITAS DAN tidak bekerja yang Kerja
PRODUKTIVITAS mendapatkan
TENAGA KERJA pelatihan
PROGRAM Jumlah pencari
PENINGKATAN kerja terdaftar 100% 1.049.778.130 0,78 127.356.300 Dinas Tenaga

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Urusan/Bidang Urusan Indikator Kinerja Realisasi Kinerja dan Anggaran Perubahan Anggaran RPJMD Kota Perangkat
Pemerintah Daerah dan Program RPJMD Kota Baubau tahun 2019 Baubau Tahun 2020 Daerah
Program / Kegiatan (Outcome)/Kegia Penanggung
Realisasi Kinerja Pagu Target Kinerja Pagu Indikatif
tan (output) Jawab

K Rp K Rp
KESEMPATAN KERJA yang ditempatkan Kerja

PROGRAM Jumlah
PERLINDUNGAN DAN perselisihan 14 kasus 363.655.750 14 kasus 141.627.232 Dinas Tenaga
PENGEMBANGAN hubungan Kerja
LEMBAGA industrial yang
KETENAGAKERJAAN terselesaikan
2.08 URUSAN DINSOS PPA
PEMERINTAHAN 2.933.399.098 2.992.067.080
BIDANG
PEMBERDAYAAN
PEREMPUAN DAN
PERLINDUNGAN ANAK
DINAS
PEMBERDAYAAN 2.933.399.098 2.992.067.080
PEREMPUAN DAN
PERLINDUNGAN ANAK

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Urusan/Bidang Urusan Indikator Kinerja Realisasi Kinerja dan Anggaran Perubahan Anggaran RPJMD Kota Perangkat
Pemerintah Daerah dan Program RPJMD Kota Baubau tahun 2019 Baubau Tahun 2020 Daerah
Program / Kegiatan (Outcome)/Kegia Penanggung
Realisasi Kinerja Pagu Target Kinerja Pagu Indikatif
tan (output) Jawab

K Rp K Rp
PROGRAM PELAYANAN Jumlah unit kerja Dinas
ADMINISTRASI internal SKPD 100% 494.312.514 100% 360.142.116 Pemberdayaan
PERKANTORAN yang terlayani Perempuan dan
Perlindungan
Anak
PROGRAM Tersedianya Dinas
PENINGKATAN pakaian dinas 100% 148.777.175 100% 139.469.500 Pemberdayaan
DISIPLIN APARATUR beserta Perempuan dan
kelengkapannya Perlindungan
Anak
PROGRAM Jumlah Aparatur Dinas
PENINGKATAN yang Mengikuti 100% 20.150.000 100% 21.700.000 Pemberdayaan
KAPASITAS SUMBER Kompetensi dan Perempuan dan
DAYA APARATUR Kualifikasi Perlindungan
Anak

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Urusan/Bidang Urusan Indikator Kinerja Realisasi Kinerja dan Anggaran Perubahan Anggaran RPJMD Kota Perangkat
Pemerintah Daerah dan Program RPJMD Kota Baubau tahun 2019 Baubau Tahun 2020 Daerah
Program / Kegiatan (Outcome)/Kegia Penanggung
Realisasi Kinerja Pagu Target Kinerja Pagu Indikatif
tan (output) Jawab

K Rp K Rp
PROGRAM Jumlah aparatur Dinas
PENINGKATAN yang mengikuti 100% 96.971.900 100% 9.300.000 Pemberdayaan
KAPASITAS kompetensi dan Perempuan dan
SUMBERDAYA kualifikasi Perlindungan
APARATUR Anak
PROGRAM Jumlah laporan Dinas
PENINGKATAN kinerja dan 100% 84.965.250 100% 103.173.500 Pemberdayaan
PENGEMBANGAN keuangan SKPD Perempuan dan
SISTEM PELAPORAN yang memenuhi Perlindungan
CAPAIAN KINERJA standar Anak
KEUANGAN
PROGRAM PENGUATAN Persentase Dinas
KELEMBAGAAN Perangkat Daerah 4 OPD 996.438.559 8 OPD 356.305.600 Pemberdayaan
PENGARUSUTAMAAN yang Perempuan dan
GENDER DAN ANAK melaksanakan Perlindungan
PPRG Anak

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Urusan/Bidang Urusan Indikator Kinerja Realisasi Kinerja dan Anggaran Perubahan Anggaran RPJMD Kota Perangkat
Pemerintah Daerah dan Program RPJMD Kota Baubau tahun 2019 Baubau Tahun 2020 Daerah
Program / Kegiatan (Outcome)/Kegia Penanggung
Realisasi Kinerja Pagu Target Kinerja Pagu Indikatif
tan (output) Jawab

K Rp K Rp
PROGRAM Persentase Dinas
PENINGKATAN perempuan 34% 740.687.000 40% 68.484.000 Pemberdayaan
KUALITAS HIDUP DAN korban kekerasan Perempuan dan
PERLINDUNGAN termasuk TPPO Perlindungan
PEREMPUAN yang dilayani Anak
sesuai standar
PROGRAM Persentase Anak Dinas
PENINGKATAN korban kekerasan 35% 351.096.700 45% 97.776.500 Pemberdayaan
KESEJAHTERAAN yang Perempuan dan
PERLINDUNGAN ANAK mendapatkan Perlindungan
berbagai layanan Anak
dan penanganan
sesuai prosedur
2.09 URUSAN
PEMERINTAHAN 2.202.645.950 2.246.698.869
BIDANG PANGAN
DINAS KETAHANAN

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Urusan/Bidang Urusan Indikator Kinerja Realisasi Kinerja dan Anggaran Perubahan Anggaran RPJMD Kota Perangkat
Pemerintah Daerah dan Program RPJMD Kota Baubau tahun 2019 Baubau Tahun 2020 Daerah
Program / Kegiatan (Outcome)/Kegia Penanggung
Realisasi Kinerja Pagu Target Kinerja Pagu Indikatif
tan (output) Jawab

K Rp K Rp
PANGAN 2.202.645.950 2.246.698.869
PROGRAM PELAYANAN Jumlah unit kerja 100% 472.786.625 5 unit 276.256.549 Dinas
ADMINISTRASI internal SKPD Ketahanan
PERKANTORAN yang terlayani Pangan
PROGRAM Jumlah unit 94,69% 337.625.000 137 unit 172.403.122 Dinas
PENINGKATAN SARANA sarana dan Ketahanan
DAN PRASARANA prasarana dengan Pangan
APARATUR kondisi baik pada
unit kerja
PROGRAM Jumlah stelan 100% 21.000.000 30 stel Dinas
PENINGKATAN pakaian dinas - Ketahanan
DISIPLIN APARATUR beserta Pangan
kelengkapannya
PROGRAM Jumlah aparatur 93,70% 83.941.500 9 orang 36.337.400 Dinas
PENINGKATAN yang mengikuti Ketahanan
KAPASITAS SUMBER diklat Pangan
DAYA APARATUR kompetensi/kualif

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Urusan/Bidang Urusan Indikator Kinerja Realisasi Kinerja dan Anggaran Perubahan Anggaran RPJMD Kota Perangkat
Pemerintah Daerah dan Program RPJMD Kota Baubau tahun 2019 Baubau Tahun 2020 Daerah
Program / Kegiatan (Outcome)/Kegia Penanggung
Realisasi Kinerja Pagu Target Kinerja Pagu Indikatif
tan (output) Jawab

K Rp K Rp
ikasi pada unit
kerja
PROGRAM Jumlah laporan 100% 65.211.300 9 laporan 65.211.300 Dinas
PENINGKATAN kinerja dan Ketahanan
PENGEMBANGAN keuangan SKPD Pangan
SISTEM PELAPORAN yang memenuhi
CAPAIAN KINERJA standar
KEUANGAN
PROGRAM cakupan 100% 1.222.081.525 13,84% 888.622.450 Dinas
PENINGKATAN kelurahan yang Ketahanan
KETAHANAN PANGAN rentan pangan Pangan
(PERTANIAN/PERKEBU
NANA)
2.11 URUSAN
PEMERINTAHAN 14.815.209.740 15.111.513.935
BIDANG LINGKUNGAN
HIDUP

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Urusan/Bidang Urusan Indikator Kinerja Realisasi Kinerja dan Anggaran Perubahan Anggaran RPJMD Kota Perangkat
Pemerintah Daerah dan Program RPJMD Kota Baubau tahun 2019 Baubau Tahun 2020 Daerah
Program / Kegiatan (Outcome)/Kegia Penanggung
Realisasi Kinerja Pagu Target Kinerja Pagu Indikatif
tan (output) Jawab

K Rp K Rp
DINAS LINGKUNGAN
HIDUP KOTA BAUBAU 14.815.209.740 15.111.513.935
Program Pelayanan Terlaksananya Dinas
Administrasi Perkantoran Program 100 % 424.994.975 100% 317.964.475 Lingkungan
Administrasi Hidup
Perkantoran
Program Peningkatan Terwujudnya Dinas
Sarana dan Prasarana Peningkatan 100 % 1.809.556.050 100% 1.310.056.050 Lingkungan
Aparatur Sarana dan Hidup
Prasarana
Aparatur
Program Peningkatan Terwujudnya 0 0 0% Dinas
Kapasitas Sumber Daya Peningkatan - Lingkungan
Aparatur Kapasitas Sumber Hidup
Daya Aparatur
yang Berkualitas

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Urusan/Bidang Urusan Indikator Kinerja Realisasi Kinerja dan Anggaran Perubahan Anggaran RPJMD Kota Perangkat
Pemerintah Daerah dan Program RPJMD Kota Baubau tahun 2019 Baubau Tahun 2020 Daerah
Program / Kegiatan (Outcome)/Kegia Penanggung
Realisasi Kinerja Pagu Target Kinerja Pagu Indikatif
tan (output) Jawab

K Rp K Rp
Program Peningkatan Terwujudnya Dinas
Pengembangan Sistem Peningkatan 100 110.800.000 100% 109.101.700 Lingkungan
Pelaporan Capaian Pengembangan Hidup
Kinerja dan Keuangan Sistem Pelaporan
Capaian Kinerja
dan Keuangan
Program Pengembangan Adanya Dinas
Kinerja Pengelolaan Pengelolaan 74 11.387.479.837 73 10.437.479.837 Lingkungan
Persampahan Sampah yang Hidup
Efektif
Program Pengendalian Meningkatnya 93 392.884.400 93 Dinas
Pencemaran dan Pengendalian 90.384.846 Lingkungan
Perusakan Lingkungan Pencemaran dan Hidup
Hidup Perusakan
Lingkungan Hidup
Program Perlindungan Meningkatnya 55 % 549.507.400 60% Dinas
dan Konservasi Sumber Perlindungan dan 49.507.400 Lingkungan

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Urusan/Bidang Urusan Indikator Kinerja Realisasi Kinerja dan Anggaran Perubahan Anggaran RPJMD Kota Perangkat
Pemerintah Daerah dan Program RPJMD Kota Baubau tahun 2019 Baubau Tahun 2020 Daerah
Program / Kegiatan (Outcome)/Kegia Penanggung
Realisasi Kinerja Pagu Target Kinerja Pagu Indikatif
tan (output) Jawab

K Rp K Rp
Daya Alam Konservasi Hidup
Sumber Daya
Alam
Program Peningkatan Terlaksannya 40 % 35.404.678 45% Dinas
Kualitas dan Akses Program 35.404.678 Lingkungan
Informasi Sumber Daya Peningkatan Hidup
Alam dan Lingkungan Kualitas dan
Hidup Akses Informasi
Sumber Daya
Alam dan
Lingkungan Hidup
Program Peningkatan Terlaksananya 63 104.582.400 55 Dinas
Pengendalian Polusi Program 95.311.200 Lingkungan
Peningkatan Hidup
Pengendalian
Polusi

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Urusan/Bidang Urusan Indikator Kinerja Realisasi Kinerja dan Anggaran Perubahan Anggaran RPJMD Kota Perangkat
Pemerintah Daerah dan Program RPJMD Kota Baubau tahun 2019 Baubau Tahun 2020 Daerah
Program / Kegiatan (Outcome)/Kegia Penanggung
Realisasi Kinerja Pagu Target Kinerja Pagu Indikatif
tan (output) Jawab

K Rp K Rp
2.12 URUSAN
PEMERINTAHAN 3.017.422.000 3.077.770.440
BIDANG ADMINISTRASI
KEPENDUDUKAN DAN
PENCATATAN SIPIL
DINAS
KEPENDUDUKAN DAN 3.017.422.000 3.077.770.440
PENCATATAN SIPIL

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Urusan/Bidang Urusan Indikator Kinerja Realisasi Kinerja dan Anggaran Perubahan Anggaran RPJMD Kota Perangkat
Pemerintah Daerah dan Program RPJMD Kota Baubau tahun 2019 Baubau Tahun 2020 Daerah
Program / Kegiatan (Outcome)/Kegia Penanggung
Realisasi Kinerja Pagu Target Kinerja Pagu Indikatif
tan (output) Jawab

K Rp K Rp
PROGRAM PELAYANAN Perbandingan 4784Surat/ 770.006.000 4820Surat/ Dinas
ADMINISTRASI pelayanan publik Bulan/ Paket/ bulan/ unit/ 518.370.672 Kependudukan
PERKANTORAN yang dilakukan Unit/ Orang/ orang/ pak/ dan Pencatatan
secara cepat, Pak/ Buah/ buah/ dos/ Sipil
tepat dan efisien Dos/ Buku/ buku/ lusin/
dari keseluruhan Lusin/ Rim/ rim/ eksampler/
pelayanan publik Eksampler/ media/ kali
yang dilakukan Media/ Kali

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Urusan/Bidang Urusan Indikator Kinerja Realisasi Kinerja dan Anggaran Perubahan Anggaran RPJMD Kota Perangkat
Pemerintah Daerah dan Program RPJMD Kota Baubau tahun 2019 Baubau Tahun 2020 Daerah
Program / Kegiatan (Outcome)/Kegia Penanggung
Realisasi Kinerja Pagu Target Kinerja Pagu Indikatif
tan (output) Jawab

K Rp K Rp
PROGRAM Persentase 34Unit/ Set/ 488.656.000 63Unit/ set/ Dinas
PENINGKATAN SARANA ketersediaan Buah/ Unit/ buah/ gedung 390.789.902 Kependudukan
DAN PRASARANA sarana dan Tahun dan Pencatatan
APARATUR prasarana yang Sipil
memadai dan
dapat menunjang
kelancaran
pelayanan publik
yang dilakukan
PROGRAM Tersedianya 160Orang 56.000.000 0- - Dinas
PENINGKATAN pakaian dinas Kependudukan
DISIPLIN APARATUR beserta dan Pencatatan
kelengkapannya Sipil
PROGRAM Jumlah aparatur 5Orang 88.500.000 0- - Dinas
PENINGKATAN yang mengikuti Kependudukan
KAPASITAS SUMBER kompetensi dan dan Pencatatan
DAYA APARATUR kualifikasi Sipil

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Urusan/Bidang Urusan Indikator Kinerja Realisasi Kinerja dan Anggaran Perubahan Anggaran RPJMD Kota Perangkat
Pemerintah Daerah dan Program RPJMD Kota Baubau tahun 2019 Baubau Tahun 2020 Daerah
Program / Kegiatan (Outcome)/Kegia Penanggung
Realisasi Kinerja Pagu Target Kinerja Pagu Indikatif
tan (output) Jawab

K Rp K Rp
PROGRAM Perbandingan 25Laporan/ 118.219.700 23Laporan/ Dinas
PENINGKATAN kesesuaian antara Dokumen dokumen 155.673.600 Kependudukan
PENGEMBANGAN dokumen dan Pencatatan
SISTEM PELAPORAN perencanaan Sipil
CAPAIAN KINERJA program dan
KEUANGAN kegiatan Dinas
Kependudukan
Dan Pencatatan
Sipil dengan
dokumen
perencanaan
anggaran Dinas
Kependudukan
Dan Pencatatan
Sipil

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Urusan/Bidang Urusan Indikator Kinerja Realisasi Kinerja dan Anggaran Perubahan Anggaran RPJMD Kota Perangkat
Pemerintah Daerah dan Program RPJMD Kota Baubau tahun 2019 Baubau Tahun 2020 Daerah
Program / Kegiatan (Outcome)/Kegia Penanggung
Realisasi Kinerja Pagu Target Kinerja Pagu Indikatif
tan (output) Jawab

K Rp K Rp
PROGRAM PENATAAN Cakupan 145431 1.496.040.300 151.147 Dinas
ADMINISTRASI Penerbitan 1.117.796.000 Kependudukan
KEPENDUDUKAN Dokumen dan Pencatatan
Kependudukan Sipil
dan Pencatatan
Sipil
2.14 URUSAN
PEMERINTAHAN 3.487.234.100 3.562.531.880
BIDANG
PENGENDALIAN
PENDUDUK DAN
KELUARGA
BERENCANA
DINAS PENGENDALIAN
PENDUDUK DAN 3.487.234.100 3.562.531.880
KELUARGA
BERENCANA

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Urusan/Bidang Urusan Indikator Kinerja Realisasi Kinerja dan Anggaran Perubahan Anggaran RPJMD Kota Perangkat
Pemerintah Daerah dan Program RPJMD Kota Baubau tahun 2019 Baubau Tahun 2020 Daerah
Program / Kegiatan (Outcome)/Kegia Penanggung
Realisasi Kinerja Pagu Target Kinerja Pagu Indikatif
tan (output) Jawab

K Rp K Rp
Program Pelayanan Jumlah Unit Kerja 100 100% Dinas
Administrasi Perkantoran Internal SKPD Pengendalian
yang Terlayani Penduduk dan
Keluarga
Berencana
Program Peningkatan Jumlah Sarana 27 31 Unit Dinas
Sarana dan Prasarana dan Prasarana Pengendalian
Aparatur Dalam Kondisi Penduduk dan
Baik Keluarga
Berencana
Program Peningkatan Tersedianya 70 70 Stel Dinas
Disiplin Aparatur Pakaian Dinas Pengendalian
Beserta Penduduk dan
Kelengkapannya Keluarga
Berencana
Program Peningkatan Jumlah Aparatur 30 3 Orang Dinas
Kapasitas Sumber Daya yang Mengikuti Pengendalian

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Urusan/Bidang Urusan Indikator Kinerja Realisasi Kinerja dan Anggaran Perubahan Anggaran RPJMD Kota Perangkat
Pemerintah Daerah dan Program RPJMD Kota Baubau tahun 2019 Baubau Tahun 2020 Daerah
Program / Kegiatan (Outcome)/Kegia Penanggung
Realisasi Kinerja Pagu Target Kinerja Pagu Indikatif
tan (output) Jawab

K Rp K Rp
Aparatur Kompetensi dan Penduduk dan
Kualifikasi Keluarga
Berencana
Program Peningkatan Jumlah Laporan Dinas
Pengembangan Sistem Kinerja dan 27 93.998.400 26 Dokumen 101.431.466 Pengendalian
Pelaporan Capaian Keuangan yang Penduduk dan
Kinerja dan Keuangan Sesuai Standar Keluarga
Berencana
Program Keluarga Rasio Akseptor Dinas
Berencana KB 76,95 3.024.286.900 80,56% 3.084.772.638 Pengendalian
Penduduk dan
Keluarga
Berencana
Program Pengelolaan Meningkatnya Dinas
Kependudukan dan Pengelolaan 3,5 368.948.800 2,40% 376.327.776 Pengendalian
Penyuluhan Kependudukan Penduduk dan
dan Penyuluhan Keluarga

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Urusan/Bidang Urusan Indikator Kinerja Realisasi Kinerja dan Anggaran Perubahan Anggaran RPJMD Kota Perangkat
Pemerintah Daerah dan Program RPJMD Kota Baubau tahun 2019 Baubau Tahun 2020 Daerah
Program / Kegiatan (Outcome)/Kegia Penanggung
Realisasi Kinerja Pagu Target Kinerja Pagu Indikatif
tan (output) Jawab

K Rp K Rp
Berencana

2.15 URUSAN
PEMERINTAHAN 18.071.756.330 18.433.191.457
BIDANG
PERHUBUNGAN
DINAS PERHUBUNGAN
18.071.756.330 18.433.191.457
Program Pelayanan Jumlah Unit Kerja
Administrasi Perkantoran Internal SKPD 80% 1.508.255.730 85% 1.551.967.000 Dinas
yang Terlayani Perhubungan
Program Peningkatan Persentase
Sarana dan Prasarana Pemenuhan 80% 1.644.697.700 85% 1.283.824.100 Dinas
Aparatur Sarana dan Perhubungan
Prasarana Dengan

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Urusan/Bidang Urusan Indikator Kinerja Realisasi Kinerja dan Anggaran Perubahan Anggaran RPJMD Kota Perangkat
Pemerintah Daerah dan Program RPJMD Kota Baubau tahun 2019 Baubau Tahun 2020 Daerah
Program / Kegiatan (Outcome)/Kegia Penanggung
Realisasi Kinerja Pagu Target Kinerja Pagu Indikatif
tan (output) Jawab

K Rp K Rp
Kondisi Baik Pada
Unit Kerja Dinas
Perhubungan

Program Peningkatan Jumlah


Disiplin Aparatur Pelanggaran 45% 77.000.000 50% 57.000.000 Dinas
Disiplin Aparatur Perhubungan
Dalam Berpakaian
Dinas
Program Peningkatan Persentase Dinas
Kapasitas Sumber Daya Aparatur yang 75% 400.000.000 80% 300.000.000 Perhubungan
Aparatur Memenuhi
Standar
Kompetensi/kuali
fikasi Pada Unit
Kerjanya

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Urusan/Bidang Urusan Indikator Kinerja Realisasi Kinerja dan Anggaran Perubahan Anggaran RPJMD Kota Perangkat
Pemerintah Daerah dan Program RPJMD Kota Baubau tahun 2019 Baubau Tahun 2020 Daerah
Program / Kegiatan (Outcome)/Kegia Penanggung
Realisasi Kinerja Pagu Target Kinerja Pagu Indikatif
tan (output) Jawab

K Rp K Rp
Program Peningkatan Jumlah Laporan
Pengembangan Sistem Kinerja dan 100% 103.071.200 100% 92.936.900 Dinas
Pelaporan Capaian Keuangan SKPD Perhubungan
Kinerja dan Keuangan yang Memenuhi
Standar
Program Pembangunan Jumlah Pelabuhan
Sarana Prasarana dan Laut/dermaga, 105% 9.953.740.200 97% 9.623.503.000 Dinas
Fasilitas Perhubungan Terminal, Lahan Perhubungan
Parkir, Faskes dan
PJU Pertahun
Program Rehabilitasi Dan Persentase sarana
Pemeliharaan Prasarana dan prasarana 75% 1.249.989.700 80% 1.442.989.700 Dinas
Dan Fasilitas LLAJ LLAJ dalam Perhubungan
kondisi baik
Program Pengendalian Jumlah 100% 100%
Dan Pengamanan Lalu pelanggaran lalu 1.101.857.500 1.169.855.989 Dinas
Lintas Dan Angkutan lintas Perhubungan

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Urusan/Bidang Urusan Indikator Kinerja Realisasi Kinerja dan Anggaran Perubahan Anggaran RPJMD Kota Perangkat
Pemerintah Daerah dan Program RPJMD Kota Baubau tahun 2019 Baubau Tahun 2020 Daerah
Program / Kegiatan (Outcome)/Kegia Penanggung
Realisasi Kinerja Pagu Target Kinerja Pagu Indikatif
tan (output) Jawab

K Rp K Rp
Program Peningkatan Persentase
Kelayakan Pengoperasian kepemilikan KIR 100% 99.432.200 100% 1.642.309.700 Dinas
Kendaraan Bermotor Perhubungan
Program Pengembangan Menurunnya
Dan Keselamatan Angka Kecelakaan 100% 1.933.712.100 100% 766.817.950 Dinas
Angkutan darat Perhubungan
dan laut
2.16 URUSAN
PEMERINTAHAN 5.652.862.832 5.765.920.089
BIDANG KOMUNIKASI
DAN INFORMATIKA
DINAS KOMUNIKASI
DAN INFORMATIKA 5.652.862.832 5.765.920.089
Program Pelayanan Persentase Unit
Administrasi Perkantoran Kerja Internal 94.7% 833.612.351 90% 376.440.828 Dinas
SKPD yang Komunikasi dan
Terlayani Informatika

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Urusan/Bidang Urusan Indikator Kinerja Realisasi Kinerja dan Anggaran Perubahan Anggaran RPJMD Kota Perangkat
Pemerintah Daerah dan Program RPJMD Kota Baubau tahun 2019 Baubau Tahun 2020 Daerah
Program / Kegiatan (Outcome)/Kegia Penanggung
Realisasi Kinerja Pagu Target Kinerja Pagu Indikatif
tan (output) Jawab

K Rp K Rp
Program Peningkatan Pesentase
Sarana dan Prasarana Pemenuhan 85.2% 248.638.000 90% 15.135.000 Dinas
Aparatur Sarana dan Komunikasi dan
Prasarana Dengan Informatika
Kondisi Baik Pada
Unit Kerja Dinas
Komunikasi dan
Informatika
Program Peningkatan Persentase 100% 40.000.000 80% Dinas
Disiplin Aparatur disiplin aparatur - Komunikasi dan
dalam berpakaian Informatika
dinas
Program Peningkatan Persentase 94.2% 141.368.197 85% Dinas
Kapasitas Sumber Daya Aparatur yang 31.235.650 Komunikasi dan
Aparatur Memenuhi Informatika
Standar
Kompetensi/Kuali

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Urusan/Bidang Urusan Indikator Kinerja Realisasi Kinerja dan Anggaran Perubahan Anggaran RPJMD Kota Perangkat
Pemerintah Daerah dan Program RPJMD Kota Baubau tahun 2019 Baubau Tahun 2020 Daerah
Program / Kegiatan (Outcome)/Kegia Penanggung
Realisasi Kinerja Pagu Target Kinerja Pagu Indikatif
tan (output) Jawab

K Rp K Rp
fikasi Pada Unit
Kerjanya

Program Peningkatan Jumlah Laporan 98.8% 134.261.400 85% Dinas


Pengembangan Sistem Kinerja dan 91.704.800 Komunikasi dan
Pelaporan Capaian Keuangan SKPD Informatika
Kinerja dan Keuangan yang Memenuhi
Standar
Program Pengembangan Tersedianya 2 Dokumen 26.208.600 - Dinas
Data/Informasi/Statistik Dokumen Data / - Komunikasi dan
Daerah Informasi / Informatika
Statistik Sektoral
yang dihasilkan
Program Peningkatan Meningkatnya 74.7% 122.974.096 - Dinas
Pelayanan Bidang Pos Pelayanan di - Komunikasi dan
dan Telekomunikasi Bidang Pos dan Informatika

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Urusan/Bidang Urusan Indikator Kinerja Realisasi Kinerja dan Anggaran Perubahan Anggaran RPJMD Kota Perangkat
Pemerintah Daerah dan Program RPJMD Kota Baubau tahun 2019 Baubau Tahun 2020 Daerah
Program / Kegiatan (Outcome)/Kegia Penanggung
Realisasi Kinerja Pagu Target Kinerja Pagu Indikatif
tan (output) Jawab

K Rp K Rp
Telekomunikasi

Program Pengembangan Meningkatnya 99.9% 377.635.200 65% Dinas


E-Goverment Sistem E- 634.368.225 Komunikasi dan
Goverment yang Informatika
terintegrasi
Program Pengelolaan Meningkatnya 99.4% 3.728.164.988 85% Dinas
Informasi dan Komunikasi Pengelolaan 542.847.446 Komunikasi dan
Publik Informasi dan Informatika
Komunikasi Publik
2.17 URUSAN
PEMERINTAHAN 2.091.600.000 2.133.432.000
BIDANG KOPERASI,
USAHA KECIL, DAN
MENENGAH
DINAS KOPERASI,

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Urusan/Bidang Urusan Indikator Kinerja Realisasi Kinerja dan Anggaran Perubahan Anggaran RPJMD Kota Perangkat
Pemerintah Daerah dan Program RPJMD Kota Baubau tahun 2019 Baubau Tahun 2020 Daerah
Program / Kegiatan (Outcome)/Kegia Penanggung
Realisasi Kinerja Pagu Target Kinerja Pagu Indikatif
tan (output) Jawab

K Rp K Rp
USAHA KECIL DAN 2.091.600.000 2.133.432.000
MENENGAH
Program Pelayanan Jumlah unit kerja 100% 100% Dinas Koperasi
Administrasi Perkantoran internal SKPD 740.617.450,00 521.121.250 dan Usaha Kecil
yang terlayani dan Menengah
Program Peningkatan Jumlah sarana 100% 68.213.250,00 100% Dinas Koperasi
Sarana dan Prasarana dan prasarana 629.902.000 dan Usaha Kecil
Aparatur dengan kondisi dan Menengah
baik pada Unit
Kerja Dinas
Koperasi, Usaha
Kecil dan
Menegah
Program Peningkatan Tersedianya 100% 20.000.000,00 100% Dinas Koperasi
Disiplin Aparatur pakaian beserta 27.250.000 dan Usaha Kecil
kelengkapannya dan Menengah

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Urusan/Bidang Urusan Indikator Kinerja Realisasi Kinerja dan Anggaran Perubahan Anggaran RPJMD Kota Perangkat
Pemerintah Daerah dan Program RPJMD Kota Baubau tahun 2019 Baubau Tahun 2020 Daerah
Program / Kegiatan (Outcome)/Kegia Penanggung
Realisasi Kinerja Pagu Target Kinerja Pagu Indikatif
tan (output) Jawab

K Rp K Rp
Program Peningkatan Jumlah aparatur 100% 80.000.000 100% Dinas Koperasi
Kapasitas Sumber Daya yang mengikuti 88.700.000 dan Usaha Kecil
Aparatur Bimtek/Pelatihan dan Menengah
Program Peningkatan Jumlah laporan 100% 103.292.400 100% Dinas Koperasi
Pengembangan Sistem kinerja dan 138.237.550 dan Usaha Kecil
Pelaporan Capaian keuangan SKPD dan Menengah
Kinerja dan Keuangan yang memenuhi
standar
Program Peningkatan Jumlah Koperasi 85% 448.195.800 81% Dinas Koperasi
Kualitas Kelembagaan aktif 562.226.383 dan Usaha Kecil
Koperasi dan Menengah
Program Pengembang an Jumlah UMKM 97% 85% 589.019.216 Dinas Koperasi
Kewirausahaan dan yang terbina dan 469.020.800 dan Usaha Kecil
Keunggulan Kompetitif terfasilitasi dan Menengah
Usaha Kecil Menengah

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Urusan/Bidang Urusan Indikator Kinerja Realisasi Kinerja dan Anggaran Perubahan Anggaran RPJMD Kota Perangkat
Pemerintah Daerah dan Program RPJMD Kota Baubau tahun 2019 Baubau Tahun 2020 Daerah
Program / Kegiatan (Outcome)/Kegia Penanggung
Realisasi Kinerja Pagu Target Kinerja Pagu Indikatif
tan (output) Jawab

K Rp K Rp
Program Pembiayaan Jumlah Koperasi, 100% 162.260.300 80% Dinas Koperasi
Koperasi dan Usaha Kecil UMKM yang 127.005.506 dan Usaha Kecil
Menengah terbina dan sehat dan Menengah
2.18 URUSAN
PEMERINTAHAN 88.816.072.608 90.592.394.060
BIDANG PENANAMAN
MODAL
DINAS PENANAMAN
MODAL, DAN 88.816.072.608 90.592.394.060
PELAYANAN TERPADU
SATU PINTU
Program Pelayanan Jumlah unit kerja 7 1.257.575.408 7 Dinas
Administrasi internal SKPD 1.282.726.916 Penanaman
Perkantoran yang terlayani Modal dan
Pelayanan
Terpadu Satu
Pintu

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Urusan/Bidang Urusan Indikator Kinerja Realisasi Kinerja dan Anggaran Perubahan Anggaran RPJMD Kota Perangkat
Pemerintah Daerah dan Program RPJMD Kota Baubau tahun 2019 Baubau Tahun 2020 Daerah
Program / Kegiatan (Outcome)/Kegia Penanggung
Realisasi Kinerja Pagu Target Kinerja Pagu Indikatif
tan (output) Jawab

K Rp K Rp
Program Peningkatan Jumlah 60 185.818.400 75 Dinas
Sarana dan Prasarana pemenuhan 189.534.768 Penanaman
Aparatur sarana dan Modal dan
prasarana dengan Pelayanan
kondisi baik pada Terpadu Satu
Unit Kerja Dinas Pintu
Penanaman
Modal dan
Pelayanan
Terpadu Satu
Pintu
Program peningkatan Jumlah 30 16.400.000 25 Dinas
Disiplin Aparatur pelanggaran 16.728.000 Penanaman
disiplin aparatur Modal dan
dalam berpakaian Pelayanan
dinas Terpadu Satu
Pintu

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Urusan/Bidang Urusan Indikator Kinerja Realisasi Kinerja dan Anggaran Perubahan Anggaran RPJMD Kota Perangkat
Pemerintah Daerah dan Program RPJMD Kota Baubau tahun 2019 Baubau Tahun 2020 Daerah
Program / Kegiatan (Outcome)/Kegia Penanggung
Realisasi Kinerja Pagu Target Kinerja Pagu Indikatif
tan (output) Jawab

K Rp K Rp
Program Peningkatan Jumlah aparatur 20 146.826.000 25 Dinas
Kapasitas Sumber Daya yang memenuhi 149.762.520 Penanaman
Aparatur standar Modal dan
kompetensi/kualif Pelayanan
ikasi pada Unit Terpadu Satu
Kerjanya Pintu
Program Peningkatan Jumlah laporan 15 142.882.800 15 Dinas
Pengembangan Sistem kinerja dan 145.740.456 Penanaman
Pelaporan Capaian keuangan SKPD Modal dan
Kinerja dan Keuangan yang memenuhi Pelayanan
standar Terpadu Satu
Pintu
Program Peningkatan Jumlah investor 1.421 29.524.400.000 1.441 Dinas
Promosi dan Kerjasama PMDN/PMA 30.114.888.000 Penanaman
Investasi (investor) Modal dan
Pelayanan
Terpadu Satu

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Urusan/Bidang Urusan Indikator Kinerja Realisasi Kinerja dan Anggaran Perubahan Anggaran RPJMD Kota Perangkat
Pemerintah Daerah dan Program RPJMD Kota Baubau tahun 2019 Baubau Tahun 2020 Daerah
Program / Kegiatan (Outcome)/Kegia Penanggung
Realisasi Kinerja Pagu Target Kinerja Pagu Indikatif
tan (output) Jawab

K Rp K Rp
Pintu

Program Peningkatan Realisasi Investasi 1.650 12.480.900.000 1.755 Dinas


Iklim Investasi dan (milyar rupiah) 12.730.518.000 Penanaman
Realisasi Investasi Modal dan
Pelayanan
Terpadu Satu
Pintu
Program Penyiapan Tingkat 16.03 13.067.830.000 18.27 Dinas
Potensi Sumber Daya, pertumbuhan nilai 13.329.186.600 Penanaman
sarana, dan Prasarana investasi Modal dan
Daerah Pelayanan
Terpadu Satu
Pintu

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Urusan/Bidang Urusan Indikator Kinerja Realisasi Kinerja dan Anggaran Perubahan Anggaran RPJMD Kota Perangkat
Pemerintah Daerah dan Program RPJMD Kota Baubau tahun 2019 Baubau Tahun 2020 Daerah
Program / Kegiatan (Outcome)/Kegia Penanggung
Realisasi Kinerja Pagu Target Kinerja Pagu Indikatif
tan (output) Jawab

K Rp K Rp
Program Peningkatan jumlah pelayanan 105 133976000.00 105 133976000.00 Dinas
Pelayanan Perizinan dan perizinan yang Penanaman
Non Perizinan berstandar Modal dan
Pelayanan
Terpadu Satu
Pintu
Program Penanganan jumlah pengaduan 30 31.993.440.000 32 Dinas
Pengaduan dan masyarakat yang 32.633.308.800 Penanaman
Penyelenggaraan di tangani Modal dan
Pengawasan Layanan Pelayanan
Perizinan Terpadu Terpadu Satu
Pintu
2.19 URUSAN
PEMERINTAHAN 3.181.180.450 3.244.804.059
BIDANG KEPEMUDAAN
DAN OLAHRAGA

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Urusan/Bidang Urusan Indikator Kinerja Realisasi Kinerja dan Anggaran Perubahan Anggaran RPJMD Kota Perangkat
Pemerintah Daerah dan Program RPJMD Kota Baubau tahun 2019 Baubau Tahun 2020 Daerah
Program / Kegiatan (Outcome)/Kegia Penanggung
Realisasi Kinerja Pagu Target Kinerja Pagu Indikatif
tan (output) Jawab

K Rp K Rp
DINAS PEMUDA DAN
OLAHRAGA 3.181.180.450 3.244.804.059
PROGRAM PELAYANAN Jumlah unit kerja 99% 857.836.600 95% Dinas Pemuda
ADMINISTRASI internal SKPD 303.104.084 dan Olahraga
PERKANTORAN yang terlayani
PROGRAM Jumlah sarana 85,25 75.607.050 91,94% Dinas Pemuda
PENINGKATAN SARANA dan prasarana 175.014.000 dan Olahraga
DAN PRASARANA dalam kondisi baik
APARATUR
PROGRAM Tersedianya 100% 10.500.000 - Dinas Pemuda
PENINGKATAN pakaian dinas - dan Olahraga
DISIPLIN APARATUR beserta
kelengkapannya
PROGRAM Jumlah aparatur 95,67 30.000.000 100% Dinas Pemuda
PENINGKATAN yang mengikuti 24.599.400 dan Olahraga
KAPASITAS SUMBER kompetensi dan
DAYA APARATUR kualifikasi

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Urusan/Bidang Urusan Indikator Kinerja Realisasi Kinerja dan Anggaran Perubahan Anggaran RPJMD Kota Perangkat
Pemerintah Daerah dan Program RPJMD Kota Baubau tahun 2019 Baubau Tahun 2020 Daerah
Program / Kegiatan (Outcome)/Kegia Penanggung
Realisasi Kinerja Pagu Target Kinerja Pagu Indikatif
tan (output) Jawab

K Rp K Rp
PROGRAM Jumlah laporan 97,48 87.395.600 98,86% Dinas Pemuda
PENINGKATAN kinerja dan 135.660.400 dan Olahraga
PENGEMBANGAN keuangan SKPD
SISTEM PELAPORAN yang memenuhi
CAPAIAN KINERJA standar
KEUANGAN
PROGRAM Jumlah organisasi 96,63 673.378.200 100% Dinas Pemuda
PENINGKATAN DAN kepemudaan yang 224.761.800 dan Olahraga
KESERASIAN aktif
KEBIJAKAN PEMUDA
PROGRAM Jumlah sarana 93,92 826.763.000 98% Dinas Pemuda
PENGEMBANGAN dan prasarana 149.485.000 dan Olahraga
INFRASTRUKTUR yang terpelihara
PEMUDA DAN
OLAHRAGA
PROGRAM PEMBINAAN Jumlah atlet 64,48 % 619.700.000 99% Dinas Pemuda
DAN berprestasi 265.000.000 dan Olahraga

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Urusan/Bidang Urusan Indikator Kinerja Realisasi Kinerja dan Anggaran Perubahan Anggaran RPJMD Kota Perangkat
Pemerintah Daerah dan Program RPJMD Kota Baubau tahun 2019 Baubau Tahun 2020 Daerah
Program / Kegiatan (Outcome)/Kegia Penanggung
Realisasi Kinerja Pagu Target Kinerja Pagu Indikatif
tan (output) Jawab

K Rp K Rp
PEMASYARAKATAN
OLAH RAGA
2.20 URUSAN 26.208.600
PEMERINTAHAN -
BIDANG STATISTIK
Program Pengembangan Tersedianya 2 Dokumen 26.208.600 - Dinas
Data/Informasi/Statistik Dokumen Data / - Komunikasi dan
Daerah Informasi / Informatika
Statistik Sektoral
yang dihasilkan
2.21 URUSAN
PEMERINTAHAN 208.114.116 212.276.398
BIDANG PERSANDIAN
DINAS KOMUNIKASI
DAN INFORMATIKA 208.114.116 212.276.398

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Urusan/Bidang Urusan Indikator Kinerja Realisasi Kinerja dan Anggaran Perubahan Anggaran RPJMD Kota Perangkat
Pemerintah Daerah dan Program RPJMD Kota Baubau tahun 2019 Baubau Tahun 2020 Daerah
Program / Kegiatan (Outcome)/Kegia Penanggung
Realisasi Kinerja Pagu Target Kinerja Pagu Indikatif
tan (output) Jawab

K Rp K Rp
Program Peningkatan Persentase 69.7% 70%
Layanan Persandian Layanan 208.114.116 56.448.417
Daerah Persandian
Daerah
2.22 URUSAN
PEMERINTAHAN 3.186.021.215 3.249.741.639
BIDANG KEBUDAYAAN
DNAS PENDIDIKAN
DAN KEBUDAYAAN 3.186.021.215 3.249.741.639
PROGRAM Presentase nilai 60% 78,54% Dinas
PENGEMBANGAN NILAI budaya yang 3.186.021.215 3.249.741.639 Pendidikan dan
DAN PELESTARIAN semakin Kebudayaan
BUDAYA meningkat
PROGRAM Jumlah lembaga
PEMBENTUKAN DAN adat dan
PENGUATAN LEMBAGA keagamaan yang
ADAT aktif

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Urusan/Bidang Urusan Indikator Kinerja Realisasi Kinerja dan Anggaran Perubahan Anggaran RPJMD Kota Perangkat
Pemerintah Daerah dan Program RPJMD Kota Baubau tahun 2019 Baubau Tahun 2020 Daerah
Program / Kegiatan (Outcome)/Kegia Penanggung
Realisasi Kinerja Pagu Target Kinerja Pagu Indikatif
tan (output) Jawab

K Rp K Rp
2.23 URUSAN
PEMERINTAHAN 2.407.786.200 2.455.941.924
BIDANG
PERPUSTAKAAN
DINAS PERPUSTAKAAN
DAN KEARSIPAN 2.407.786.200 2.455.941.924
Program Pelayanan Jumlah unit kerja 15 unit 15 unit Dinas
Administrasi Perkantoran SKPD yang 648.254.500 661.219.590 Perpustakaan
terlayani dan Kearsipan
Program Peningkatan Pemenuhan 31 item 480.550.000 31 item Dinas
Sarana dan sarana dan 490.161.000 Perpustakaan
PrasaranaAparatur prasarana dengan dan Kearsipan
kondisi baik pada
SKPD
Program Peningkatan Jumlah 25 orang 21.000.000 25 orang Dinas
DisiplinAparatur pelanggaran 21.420.000 Perpustakaan
disiplin aparatur dan Kearsipan

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Urusan/Bidang Urusan Indikator Kinerja Realisasi Kinerja dan Anggaran Perubahan Anggaran RPJMD Kota Perangkat
Pemerintah Daerah dan Program RPJMD Kota Baubau tahun 2019 Baubau Tahun 2020 Daerah
Program / Kegiatan (Outcome)/Kegia Penanggung
Realisasi Kinerja Pagu Target Kinerja Pagu Indikatif
tan (output) Jawab

K Rp K Rp
daam berpakaian

Program Peningkatan Jumlah Aparatur 10 orang 100.000.000 10 orang Dinas


Kapasitas Sumber Daya yang memenuhi 102.000.000 Perpustakaan
Aparatur standar dan Kearsipan
kompotensi/kualif
ikasi pada unit
kerjanya
Program Peningkatan Jumlah Laporan 6 laporan 112.559.950 6 laporan Dinas
Pengembangan Sistem kinerja dan 114.811.149 Perpustakaan
Pelaporan Capaian keuangan OPD dan Kearsipan
Kinerja Keuangan yang memenuhi
standar
Program Pengembangan Rasio 0,006 1.045.421.750 0,006 Dinas
Budaya Baca dan perpustakaan per 1.066.330.185 Perpustakaan
Pembinaan Perpustakaan satuan penduduk dan Kearsipan

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Urusan/Bidang Urusan Indikator Kinerja Realisasi Kinerja dan Anggaran Perubahan Anggaran RPJMD Kota Perangkat
Pemerintah Daerah dan Program RPJMD Kota Baubau tahun 2019 Baubau Tahun 2020 Daerah
Program / Kegiatan (Outcome)/Kegia Penanggung
Realisasi Kinerja Pagu Target Kinerja Pagu Indikatif
tan (output) Jawab

K Rp K Rp
2.24 URUSAN
PEMERINTAHAN 442.175.150 451.018.653
BIDANG KEARSIPAN
DINAS PERPUSTAKAAN
DAN KEARSIPAN 442.175.150 451.018.653
Program Perbaikan Arsip yang 2 dokumen 200.943.100 2 dokumen Dinas
Sistem Administrasi dan dialihmediakan 204.961.962 Perpustakaan
Kearsipan dan Kearsipan
Program Penyelamatan Jumlah 4 dokumen 4 dokumen Dinas
dan Pelestarian Dokumen dokumen/arsip 241.232.050 246.056.691 Perpustakaan
/ Arsip Daerah daerah yang dan Kearsipan
terkelola
URUSAN PILIHAN
154.248.387.864 157.333.355.621
3.25 URUSAN 17.556.310.500
PEMERINTAHAN 4.564.243.632
BIDANG KELAUTAN

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Urusan/Bidang Urusan Indikator Kinerja Realisasi Kinerja dan Anggaran Perubahan Anggaran RPJMD Kota Perangkat
Pemerintah Daerah dan Program RPJMD Kota Baubau tahun 2019 Baubau Tahun 2020 Daerah
Program / Kegiatan (Outcome)/Kegia Penanggung
Realisasi Kinerja Pagu Target Kinerja Pagu Indikatif
tan (output) Jawab

K Rp K Rp
DAN PERIKANAN

DINAS PERIKANAN 17.556.310.500 4.564.243.632


PROGRAM PELAYANAN Terlaksana dan 85,27% 1.847.009.900 85,78% Dinas Perikanan
ADMINISTRASI Terwujudnya 1.215.130.649
PERKANTORAN Program
Pelayanan
Administrasi
Perkantoran
PROGRAM Terlaksana dan 97,52% 264.319.150 99,74% Dinas Perikanan
PENINGKATAN SARANA Terwujudnya 156.901.965
DAN PRASARANA Program
APARATUR Peningkatan
Sarana dan
Prasarana
Aparatur

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Urusan/Bidang Urusan Indikator Kinerja Realisasi Kinerja dan Anggaran Perubahan Anggaran RPJMD Kota Perangkat
Pemerintah Daerah dan Program RPJMD Kota Baubau tahun 2019 Baubau Tahun 2020 Daerah
Program / Kegiatan (Outcome)/Kegia Penanggung
Realisasi Kinerja Pagu Target Kinerja Pagu Indikatif
tan (output) Jawab

K Rp K Rp
PROGRAM Terwujudnya 100,00% 27.000.000 0,00% Dinas Perikanan
PENINGKATAN Pogram -
DISIPLIN APARATUR Peningkatan
Disiplin Aparatur
PROGRAM Terlaksananya 99,98% 300.000.000 96,50% Dinas Perikanan
PENINGKATAN Program 5.000.000
KAPASITAS SUMBER Peningkatan dan
DAYA APARATUR Kapasitas Sumber
Daya Aparatur
PROGRAM Terlaksananya 99,29% 85.943.800 97,45% Dinas Perikanan
PENINGKATAN Program 90.680.450
PENGEMBANGAN peningkatan
SISTEM PELAPORAN Pengembangan
CAPAIAN KINERJA Sistem Pelaporan
KEUANGAN Capaian Kinerja
dan Keuangan

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Urusan/Bidang Urusan Indikator Kinerja Realisasi Kinerja dan Anggaran Perubahan Anggaran RPJMD Kota Perangkat
Pemerintah Daerah dan Program RPJMD Kota Baubau tahun 2019 Baubau Tahun 2020 Daerah
Program / Kegiatan (Outcome)/Kegia Penanggung
Realisasi Kinerja Pagu Target Kinerja Pagu Indikatif
tan (output) Jawab

K Rp K Rp
PROGRAM Terwujud dan 97,28% 498.736.500 99,92% Dinas Perikanan
PENGEMBANGAN Terlaksananya 301.453.747
BUDIDAYA PERIKANAN Program
pengembangan
Budidaya
Perikanan
PROGRAM Terlaksananya 85,43% 5.487.435.500 95,20% Dinas Perikanan
PEMBERDAYAAN Pemberdayaan 1.865.569.125
USAHA KECIL Usaha Kecil
MASYARAKAT Masyarakat
KELAUTAN DAN Kelautan dan
PERIKANAN Perikanan
PROGRAM Terwujud dan 90,61% 250.898.400 89,53% Dinas Perikanan
OPTIMALISASI Terlaksananya 929.507.696
PENGOLAHAN DAN Program
PEMASARAN HASIL Optimalisasi
PERIKANAN Pengelolaan dan

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Urusan/Bidang Urusan Indikator Kinerja Realisasi Kinerja dan Anggaran Perubahan Anggaran RPJMD Kota Perangkat
Pemerintah Daerah dan Program RPJMD Kota Baubau tahun 2019 Baubau Tahun 2020 Daerah
Program / Kegiatan (Outcome)/Kegia Penanggung
Realisasi Kinerja Pagu Target Kinerja Pagu Indikatif
tan (output) Jawab

K Rp K Rp
Pemasaran

PROGRAM PELAYANAN Terlaksananya 87,31% 8.794.967.250 0,00% Dinas Perikanan


PERIZINAN PERIKANAN Pelayanan -
Perizinan
Perikanan
3.26 URUSAN
PEMERINTAHAN 11.947.451.966 12.186.401.005
BIDANG PARIWISATA
DINAS PARIWISATA
11.947.451.966 12.186.401.005
Program Pelayanan Jumlah unit kerja 4 Bidang 950.161.200 4 Bidang Dinas
Administrasi internal SKPD 477.326.122 Pariwisata
Perkantoran yang terlayani
Program Peningkatan Terpenuhinya 12 Bulan 61.473.843 12 Bulan Dinas
Sarana dan Prasarana kebutuhan sarana 231.337.000 Pariwisata

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Urusan/Bidang Urusan Indikator Kinerja Realisasi Kinerja dan Anggaran Perubahan Anggaran RPJMD Kota Perangkat
Pemerintah Daerah dan Program RPJMD Kota Baubau tahun 2019 Baubau Tahun 2020 Daerah
Program / Kegiatan (Outcome)/Kegia Penanggung
Realisasi Kinerja Pagu Target Kinerja Pagu Indikatif
tan (output) Jawab

K Rp K Rp
Aparatur dan prasarana
aparatur

Program Peningkatan Tersedianya 30 stel 10.500.000 30 Stel Dinas


Disiplin Aparatur Pakaian Dinas - Pariwisata
beserta
kelengkapannya
Program Peningkatan Jumlah Aparatur 4 Orang 48.442.500 4 Orang Dinas
Kapasitas Sumber Daya yang Mengikuti 11.200.000 Pariwisata
Aparatur Kompetensi/Kuali
fikasi pada Unit
kerjanya
Program Peningkatan Jumlah Laporan 8 Dokumen 52.428.000 9 Dokumen Dinas
Pengembangan Sistem Kinerja dan 97.634.000 Pariwisata
Pelaporan Capaian Keuangan SKPD
Kinerja dan Keuangan yang memenuhi
standar

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Urusan/Bidang Urusan Indikator Kinerja Realisasi Kinerja dan Anggaran Perubahan Anggaran RPJMD Kota Perangkat
Pemerintah Daerah dan Program RPJMD Kota Baubau tahun 2019 Baubau Tahun 2020 Daerah
Program / Kegiatan (Outcome)/Kegia Penanggung
Realisasi Kinerja Pagu Target Kinerja Pagu Indikatif
tan (output) Jawab

K Rp K Rp
Program Pengembangan presentase PAD 9% 2.002.038.995 10,50% Dinas
Pemasaran Pariwisata sektor pariwisata 167.750.000 Pariwisata
Program Pengembangan JUMLAH ODTW 9 ODTW 6.339.082.900 9 ODTW Dinas
Destinasi Pariwisata YANG 2.740.088.700 Pariwisata
DIKEMBANGKAN
Program Pengembangan JUMLAH 11 Kegiatan 1.261.982.228 22 Kegiatan Dinas
Kemitraan KERJASAMA 357.093.640 Pariwisata
Pariwisata SEKTOR
KEPARIWISATAA
N DAN
PENINGKTAN
SUMBER DAYA
MANUSIA
PARIWISATA
Program Pengembangan JUMLAH EVENT 8 Kegiatan 1.221.342.300 9 Kegiatan Dinas
Ekonomi Kreatif EKONOMI 1.245.769.146 Pariwisata
KREATIF YANG

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Urusan/Bidang Urusan Indikator Kinerja Realisasi Kinerja dan Anggaran Perubahan Anggaran RPJMD Kota Perangkat
Pemerintah Daerah dan Program RPJMD Kota Baubau tahun 2019 Baubau Tahun 2020 Daerah
Program / Kegiatan (Outcome)/Kegia Penanggung
Realisasi Kinerja Pagu Target Kinerja Pagu Indikatif
tan (output) Jawab

K Rp K Rp
DIKEMBANGKAN

3.27 URUSAN
PEMERINTAHAN 9.036.566.345 9.217.297.672
BIDANG PERTANIAN
DINAS PERTANIAN
9.036.566.345 9.217.297.672
PROGRAM PELAYANAN Jumlah unit kerja 7 bidang 644.177.355 7 bidang Dinas Pertanian
ADMINISTRASI instansi SKPD 462.586.860
PERKANTORAN yang terlayani
PROGRAM Persentase 100% 566.054.765 80% Dinas Pertanian
PENINGKATAN SARANA pemenuhan 172.395.000
DAN PRASARANA sarana dan
APARATUR prasarana dengan
kondisi baik pada
unit kerja SKPD

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Urusan/Bidang Urusan Indikator Kinerja Realisasi Kinerja dan Anggaran Perubahan Anggaran RPJMD Kota Perangkat
Pemerintah Daerah dan Program RPJMD Kota Baubau tahun 2019 Baubau Tahun 2020 Daerah
Program / Kegiatan (Outcome)/Kegia Penanggung
Realisasi Kinerja Pagu Target Kinerja Pagu Indikatif
tan (output) Jawab

K Rp K Rp
PROGRAM Persentase - 48.000.000 - Dinas Pertanian
PENINGKATAN pelanggaran -
DISIPLIN APARATUR disiplin aparatur
dalam berpakaian
dinas
PROGRAM Persentase 10% 78.422.100 10% Dinas Pertanian
PENINGKATAN aparatur yang 28.000.000
KAPASITAS SUMBER memenuhi
DAYA APARATUR standar
kompetensi /
kualifikasi pada
unit kerjanya
PROGRAM Jumlah laporan 9 Laporan 83.228.500 9 Laporan Dinas Pertanian
PENINGKATAN kinerja dan 125.473.500
PENGEMBANGAN keuangan SKPD
SISTEM PELAPORAN yang memenuhi
CAPAIAN KINERJA standar

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Urusan/Bidang Urusan Indikator Kinerja Realisasi Kinerja dan Anggaran Perubahan Anggaran RPJMD Kota Perangkat
Pemerintah Daerah dan Program RPJMD Kota Baubau tahun 2019 Baubau Tahun 2020 Daerah
Program / Kegiatan (Outcome)/Kegia Penanggung
Realisasi Kinerja Pagu Target Kinerja Pagu Indikatif
tan (output) Jawab

K Rp K Rp
KEUANGAN

PROGRAM Rata-rata 1300 org/kec 255.640.050 1350 org/kec Dinas Pertanian


PENINGKATAN pendapatan -
KESEJAHTERAAN petani
PETANI
PROGRAM Jumlah komoditas 3 komoditas 140.464.800 3 komoditas Dinas Pertanian
PENINGKATAN pertanian 24.970.000
PEMASARAN HASIL unggulan
PRODUKSI
PERTANIAN/PERKEBUN
AN
PROGRAM Cakupan bina 35% 811.802.475 40% Dinas Pertanian
PENINGKATAN kelompok tani 150.586.450
PENERAPAN yang menerapkan
TEKNOLOGI teknologi

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Urusan/Bidang Urusan Indikator Kinerja Realisasi Kinerja dan Anggaran Perubahan Anggaran RPJMD Kota Perangkat
Pemerintah Daerah dan Program RPJMD Kota Baubau tahun 2019 Baubau Tahun 2020 Daerah
Program / Kegiatan (Outcome)/Kegia Penanggung
Realisasi Kinerja Pagu Target Kinerja Pagu Indikatif
tan (output) Jawab

K Rp K Rp
PERTANIAN/PERKEBUA pertanian
N

PROGRAM a. Tercapainya 4.32 ton/ha, 4.325.389.400 4,27 ton/ha, Dinas Pertanian


PENINGKATAN produktivitas 1.67 ton/ha, 2,39 ton/ha, 3.213.586.030
PRODUKSI komoditas 8.00 ton/ha, 9.66 ton/ha;
PERTANIAN/PERKEBUN tanaman pangan : 348 ton/ha, 363 ton/ha;
AN padi sawah, 26951 800 kuintal/ha,
jagung, ubi kayu ; kuintal/ha, 22000
b. Tercapainya 18842 kuintal/ha
produktivitas kuintal/ha
komoditas
perkebunan :
Jambu Mete
c. Tercapainya
Produksi
komoditas

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Urusan/Bidang Urusan Indikator Kinerja Realisasi Kinerja dan Anggaran Perubahan Anggaran RPJMD Kota Perangkat
Pemerintah Daerah dan Program RPJMD Kota Baubau tahun 2019 Baubau Tahun 2020 Daerah
Program / Kegiatan (Outcome)/Kegia Penanggung
Realisasi Kinerja Pagu Target Kinerja Pagu Indikatif
tan (output) Jawab

K Rp K Rp
Hortikultura :
Tanaman sayur-
sayuran dan
tanaman buah-
buahan

PROGRAM Proporsi penyuluh 89% 787.306.000 86% Dinas Pertanian


PEMBERDAYAAN yang kompeten 92.244.100
PENYULUH terhadap jumlah
PERTANIAN/PERKEBUN petani
AN LAPANGAN

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Urusan/Bidang Urusan Indikator Kinerja Realisasi Kinerja dan Anggaran Perubahan Anggaran RPJMD Kota Perangkat
Pemerintah Daerah dan Program RPJMD Kota Baubau tahun 2019 Baubau Tahun 2020 Daerah
Program / Kegiatan (Outcome)/Kegia Penanggung
Realisasi Kinerja Pagu Target Kinerja Pagu Indikatif
tan (output) Jawab

K Rp K Rp
PROGRAM Tingkat 10,05% 231.455.500 9,97% Dinas Pertanian
PENCEGAHAN DAN pengendalian 174.041.700
PENANGGULANGAN penyakit hewan
PENYAKIT TERNAK menular yang
endemis dan
zoonosis (flu
burung, flu babi,
anthrax, rabies,
scabies,
brucellosis, SE)
PROGRAM Tingkat produksi 135779 kg, 1.064.625.400 280198 kg, Dinas Pertanian
PENINGKATAN peternakan : 15855 Kg, 17114 kg, 1.117.263.800
PRODUKSI/PEMASARA Produksi daging 468667 Kg, 466381 kg,
N HASIL PETERNAKAN sapi, kambing, 425108 Kg 363264 kg
unggas dan
produksi telur

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Urusan/Bidang Urusan Indikator Kinerja Realisasi Kinerja dan Anggaran Perubahan Anggaran RPJMD Kota Perangkat
Pemerintah Daerah dan Program RPJMD Kota Baubau tahun 2019 Baubau Tahun 2020 Daerah
Program / Kegiatan (Outcome)/Kegia Penanggung
Realisasi Kinerja Pagu Target Kinerja Pagu Indikatif
tan (output) Jawab

K Rp K Rp
3.30 URUSAN
PEMERINTAHAN 58.038.973.294 59.199.752.760
BIDANG
PERDAGANGAN
DINAS PERINDUSTRIAN
DAN PERDAGANGAN 58.038.973.294 59.199.752.760
PROGRAM PELAYANAN Jumlah unit kerja 5 BIDANG 5 BIDANG 740252102,1 Dinas
ADMINISTRASI internal SKPD 725.737.355 Perindustrian
PERKANTORAN yang terlayani dan
Perdagangan
PROGRAM Jumlah Sarana 130 UNIT 18.869.650.000 140 UNIT Dinas
PENINGKATAN SARANA dan Prasarana 19.247.043.000 Perindustrian
DAN PRASARANA dalam kondisi baik dan
APARATUR Perdagangan
PROGRAM Tersedianya 80 STEL 2.796.200.000 80 STEL Dinas
PENINGKATAN pakaian dan 2.852.124.000 Perindustrian
DISIPLIN APARATUR kelengkapannya dan

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Urusan/Bidang Urusan Indikator Kinerja Realisasi Kinerja dan Anggaran Perubahan Anggaran RPJMD Kota Perangkat
Pemerintah Daerah dan Program RPJMD Kota Baubau tahun 2019 Baubau Tahun 2020 Daerah
Program / Kegiatan (Outcome)/Kegia Penanggung
Realisasi Kinerja Pagu Target Kinerja Pagu Indikatif
tan (output) Jawab

K Rp K Rp
Perdagangan

PROGRAM jumlah aparatur 8 ORANG 7.471.650.000 8 ORANG Dinas


PENINGKATAN yang mengikuti 7.621.083.000 Perindustrian
KAPASITAS SUMBER kompetensi/kualif dan
DAYA APARATUR ikasi Perdagangan
PROGRAM Jumlah laporan 9 DOKUMEN 7.844.860.000 9 DOKUMEN Dinas
PENINGKATAN kinerja dan 8.001.757.200 Perindustrian
PENGEMBANGAN keuangan SKPD dan
SISTEM PELAPORAN yang memenuhi Perdagangan
CAPAIAN KINERJA standar
KEUANGAN
PROGRAM Jumlah UTTP 101 UNIT 14.949.850.000 100 UNIT Dinas
PERLINDUNGAN yang ditera dan 15.248.847.000 Perindustrian
KONSUMEN DAN ditera ulang ( dan
PENGAMANAN Unit ) Perdagangan
PERDAGANGAN

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Urusan/Bidang Urusan Indikator Kinerja Realisasi Kinerja dan Anggaran Perubahan Anggaran RPJMD Kota Perangkat
Pemerintah Daerah dan Program RPJMD Kota Baubau tahun 2019 Baubau Tahun 2020 Daerah
Program / Kegiatan (Outcome)/Kegia Penanggung
Realisasi Kinerja Pagu Target Kinerja Pagu Indikatif
tan (output) Jawab

K Rp K Rp
PROGRAM Nilai ekspor Dinas
PENINGKATAN DAN produk unggulan 2.095.000,000 505.735.139 2.000.000.000 515.849.842 Perindustrian
PENGEMBANGAN daerah dan
EKSPOR Perdagangan
PROGRAM Jumlah sarana Dinas
PENINGKATAN dan prasarana 2146 UNIT 4.875.290.800 1987 UNIT 4.972.796.616 Perindustrian
EFISIENSI perdagangan dan
PERDAGANGAN DALAM (lapak dan kios) Perdagangan
NEGERI yang
dibangun/direvita
lisasi
3.31 URUSAN
PEMERINTAHAN 57.669.085.759 58.822.467.474
BIDANG
PERINDUSTRIAN
DINAS PERINDUSTRIAN
DAN PERDAGANGAN 57.669.085.759 58.822.467.474

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Urusan/Bidang Urusan Indikator Kinerja Realisasi Kinerja dan Anggaran Perubahan Anggaran RPJMD Kota Perangkat
Pemerintah Daerah dan Program RPJMD Kota Baubau tahun 2019 Baubau Tahun 2020 Daerah
Program / Kegiatan (Outcome)/Kegia Penanggung
Realisasi Kinerja Pagu Target Kinerja Pagu Indikatif
tan (output) Jawab

K Rp K Rp
PROGRAM Jumlah IKM yang Dinas
PENGEMBANGAN dibina 194 ORANG 1.722.660.759 212 ORANG 1.757.113.974 Perindustrian
INDUSTRI KECIL DAN Perdagangan
MENENGAH
PROGRAM PROMOSI jumlah pelaku Dinas
PRODUK UNGGULAN usaha yang 54 ORANG 55.946.425.000 100 ORANG 57.065.353.500 Perindustrian
DAERAH mengikuti Perdagangan
promosi/
pameran
unggulan daerah
4 UNSUR PENDUKUNG
URUSAN 97.288.673.443 99.234.446.912
PEMERINTAHAN
4.01 SEKRETARIAT DAERAH 53.503.116.643 54.573.178.976

Program Pelayanan Terlaksananya


Administrasi Perkantoran Pelayanan 75% 14.195.463.932 75% 14.479.373.211 Sekretariat

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Urusan/Bidang Urusan Indikator Kinerja Realisasi Kinerja dan Anggaran Perubahan Anggaran RPJMD Kota Perangkat
Pemerintah Daerah dan Program RPJMD Kota Baubau tahun 2019 Baubau Tahun 2020 Daerah
Program / Kegiatan (Outcome)/Kegia Penanggung
Realisasi Kinerja Pagu Target Kinerja Pagu Indikatif
tan (output) Jawab

K Rp K Rp
Administrasi Daerah
Perkantoran
Program Peningkatan Terlaksananya
Sarana dan Prasarana Sarana dan 85% 9.180.654.393 85% 9.364.267.481 Sekretariat
Aparatur Prasarana Daerah
Aparatur
Program Peningkatan Terlaksananya
Disiplin Disiplin 80% 651.584.022 80% 664.615.702 Sekretariat
Aparatur Aparatur Daerah
Program Peningkatan Terlaksananya
Kapasitas Sumber Daya Kapasitas Sumber 75% 470.823.130 85% 480.239.593 Sekretariat
Aparatur Daya Aparatur Daerah
Program Peningkatan Terlaksananya
Pengembangan Sistem Sistem Pelaporan 90% 820.831.200 90% 837.247.824 Sekretariat
Pelaporan Capaian dan Evaluasi Daerah
Kinerja dan Keuangan
Keuangan

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Urusan/Bidang Urusan Indikator Kinerja Realisasi Kinerja dan Anggaran Perubahan Anggaran RPJMD Kota Perangkat
Pemerintah Daerah dan Program RPJMD Kota Baubau tahun 2019 Baubau Tahun 2020 Daerah
Program / Kegiatan (Outcome)/Kegia Penanggung
Realisasi Kinerja Pagu Target Kinerja Pagu Indikatif
tan (output) Jawab

K Rp K Rp
Program Pengembangan Meningkatnya
Humas dan Protokoler Persentase 90% 5.887.340.677 90% 6.005.087.491 Sekretariat
Kehumasan dan Daerah
Protokoler
Program Pembinaan Meningkatnya
Ketatausahaan Persentase 85% 1.019.271.425 85% 1.039.656.854 Sekretariat
pembinaan Daerah
ketatausahaan
Program Pelayanan Meningkatnya
Rumah Tangga Pimpinan Persentase 90% 8.458.366.347 90% 8.627.533.674 Sekretariat
Daerah Pelayanan Rumah Daerah
Tangga Pimpinan
Daerah
Program Pembinaan Tata Meningkatnya
Pemerintahan dan Persentase 81% 1.877.380.887 82% 1.914.928.505 Sekretariat
Otonomi Daerah Pembinaan Tata Daerah
Pemerintahan dan

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Urusan/Bidang Urusan Indikator Kinerja Realisasi Kinerja dan Anggaran Perubahan Anggaran RPJMD Kota Perangkat
Pemerintah Daerah dan Program RPJMD Kota Baubau tahun 2019 Baubau Tahun 2020 Daerah
Program / Kegiatan (Outcome)/Kegia Penanggung
Realisasi Kinerja Pagu Target Kinerja Pagu Indikatif
tan (output) Jawab

K Rp K Rp
Otonomi Daerah

Program Pembinaan Meningkatnya


Kesejahteraan Rakyat Persentase 85% 4.224.722.294 90% 4.309.216.740 Sekretariat
Pelaksanaan Daerah
Kegiatan-
Kegiatan Sosial
Keagamaan
Program Pembinaan Tata Meningkatnya
Kelola Hukum dan Persentase 85% 1.753.538.097 85% 1.788.608.859 Sekretariat
Perundang-Undangan Pelayanan Daerah
Bantuan Hukum /
Penanganan
Perkara

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Urusan/Bidang Urusan Indikator Kinerja Realisasi Kinerja dan Anggaran Perubahan Anggaran RPJMD Kota Perangkat
Pemerintah Daerah dan Program RPJMD Kota Baubau tahun 2019 Baubau Tahun 2020 Daerah
Program / Kegiatan (Outcome)/Kegia Penanggung
Realisasi Kinerja Pagu Target Kinerja Pagu Indikatif
tan (output) Jawab

K Rp K Rp
Program Pembinaan Meningkatnya
Penatausahaan Keuangan Persentase 80% 460.574.900 80% 469.786.398 Sekretariat
dan Aset Setda Pembinaan Daerah
Penatausahaan
Keuangan dan
Aset Setda
Program Penataan Meningkatnya
Kelembagaan dan Analisis Persentase 80% 170.982.460 80% 174.402.109 Sekretariat
Jabatan Penataan Daerah
Kelembagaan dan
Analisis Jabatan
Program Ketatalaksanaan Meningkatnya
Kelembagaan Persentase 85% 545.774.542 90% 556.690.033 Sekretariat
Pemerintahan Ketatalaksanaan Daerah
Kelembagaan
Pemerintahan

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Urusan/Bidang Urusan Indikator Kinerja Realisasi Kinerja dan Anggaran Perubahan Anggaran RPJMD Kota Perangkat
Pemerintah Daerah dan Program RPJMD Kota Baubau tahun 2019 Baubau Tahun 2020 Daerah
Program / Kegiatan (Outcome)/Kegia Penanggung
Realisasi Kinerja Pagu Target Kinerja Pagu Indikatif
tan (output) Jawab

K Rp K Rp
Program Pengembangan Meningkatnya
Ekonomi Daerah dan Persentase 80% 1.178.820.890 82% 1.202.397.308 Sekretariat
Sumber Daya Alam Ekonomi Daerah Daerah
dan Sumber Daya
Alam
Program Perencanaan, Meningkatnya
Pengendalian, Monitoring Persentase 90% 1.363.228.172 90% 1.390.492.735 Sekretariat
dan Evaluasi Perencanaan, Daerah
Pembangunan Pengendalian,
Monitoring dan
Evaluasi
Pembangunan
Program Pelayanan Meningkatnya
Pengadaan Barang dan Persentase 85% 1.243.759.275 85% 1.268.634.461 Sekretariat
Jasa Pelayanan Daerah
Pengadaan
Barang dan Jasa

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Urusan/Bidang Urusan Indikator Kinerja Realisasi Kinerja dan Anggaran Perubahan Anggaran RPJMD Kota Perangkat
Pemerintah Daerah dan Program RPJMD Kota Baubau tahun 2019 Baubau Tahun 2020 Daerah
Program / Kegiatan (Outcome)/Kegia Penanggung
Realisasi Kinerja Pagu Target Kinerja Pagu Indikatif
tan (output) Jawab

K Rp K Rp
4.02 SEKRETARIAT DPRD
17.454.454.100 17.803.543.182
PROGRAM PELAYANAN Terlaksananya
ADMINISTRASI Pelayanan 7 2.451.467.300 100% 1.616.407.650 Sekretariat
PERKANTORAN Administrasi DPRD
Perkantoran
PROGRAM Terlaksananya
PENINGKATAN SARANA Peningkatan 70 2.192.485.000 100% 2.747.926.985 Sekretariat
DAN PRASARANA Sarana dan DPRD
APARATUR Prasarana
Aparatur
PROGRAM Terlaksananya 30 529.250.000 100% Sekretariat
PENINGKATAN Pengendalian 358.750.000 DPRD
DISIPLIN APARATUR Disiplin Aparatur
PROGRAM Terlaksanaya 20 170.000.000 100% Sekretariat
PENINGKATAN Peningkatan 161.139.000 DPRD
KAPASITAS SUMBER Kapasitas Sumber

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Urusan/Bidang Urusan Indikator Kinerja Realisasi Kinerja dan Anggaran Perubahan Anggaran RPJMD Kota Perangkat
Pemerintah Daerah dan Program RPJMD Kota Baubau tahun 2019 Baubau Tahun 2020 Daerah
Program / Kegiatan (Outcome)/Kegia Penanggung
Realisasi Kinerja Pagu Target Kinerja Pagu Indikatif
tan (output) Jawab

K Rp K Rp
DAYA APARATUR Daya Aparatur

PROGRAM Terlaksananya 15 129.713.800 100% Sekretariat


PENINGKATAN Peningkatan 163.139.000 DPRD
PENGEMBANGAN Pengembangan
SISTEM PELAPORAN Sistem Pelaporan
CAPAIAN KINERJA Capaian Kinerja
KEUANGAN dan Keuangan
PROGRAM Terlaksananya 1421 11.981.538.000 100% Sekretariat
PENINGKATAN Peningkatan 10.795.376.241 DPRD
KAPASITAS LEMBAGA Kapasitas
PERWAKILAN RAKYAT Lembaga
DAERAH Perwakilan Rakyat
4.01.07 BADAN 2.434.705.800 11.778.425.647
PENANGGULANGAN
BENCANA DAERAH

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Urusan/Bidang Urusan Indikator Kinerja Realisasi Kinerja dan Anggaran Perubahan Anggaran RPJMD Kota Perangkat
Pemerintah Daerah dan Program RPJMD Kota Baubau tahun 2019 Baubau Tahun 2020 Daerah
Program / Kegiatan (Outcome)/Kegia Penanggung
Realisasi Kinerja Pagu Target Kinerja Pagu Indikatif
tan (output) Jawab

K Rp K Rp
KOTA BAUBAU

4.01.07. Program Pelayanan Persentase 100% 652.869.000 100% Badan


01 Administrasi Perkantoran cakupan 538.255.000 Penanggulanga
Pelayanan n Bencana
Administrasi Daerah
Perkantoran
4.01.07. Program Peningkatan Persentase 100% 124.168.400 100% Badan
02 Sarana dan Prasarana cakupan sarana 129.683.000 Penanggulanga
Aparatur dan prasarana n Bencana
pelayanan Daerah
aparatur
4.01.07. Program Peningkatan Persentase 100% 38.750.000 100% Badan
03 Disiplin Aparatur pemenuhan 42.000.000 Penanggulanga
fasilitas n Bencana
peningkatan Daerah
disiplin aparatur

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Urusan/Bidang Urusan Indikator Kinerja Realisasi Kinerja dan Anggaran Perubahan Anggaran RPJMD Kota Perangkat
Pemerintah Daerah dan Program RPJMD Kota Baubau tahun 2019 Baubau Tahun 2020 Daerah
Program / Kegiatan (Outcome)/Kegia Penanggung
Realisasi Kinerja Pagu Target Kinerja Pagu Indikatif
tan (output) Jawab

K Rp K Rp
4.01.07. Program Peningkatan Persentase 100% 194.000.000 100% Badan
05 Kapasitas Sumber Daya pemenuhan 153.000.000 Penanggulanga
Aparatur fasilitas n Bencana
peningkatan Daerah
kapasitas sumber
daya aparatur
4.01.07. Program Peningkatan Persentase 100% 130.668.400 100% Badan
06 Pengembangan Sistem laporan kinerja 105.281.500 Penanggulanga
Pelaporan Kinerja dan dan keuangan n Bencana
Keuangan yang berkualitas Daerah
& tepat waktu
Program Pencegahan dan Persentase 25,58% 731.943.000 37,21% Badan
Kesiapsiagaan Penguatan Forum 369.253.000 Penanggulanga
Pengurangan n Bencana
Resiko Bencana Daerah
(F-PRB)

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Urusan/Bidang Urusan Indikator Kinerja Realisasi Kinerja dan Anggaran Perubahan Anggaran RPJMD Kota Perangkat
Pemerintah Daerah dan Program RPJMD Kota Baubau tahun 2019 Baubau Tahun 2020 Daerah
Program / Kegiatan (Outcome)/Kegia Penanggung
Realisasi Kinerja Pagu Target Kinerja Pagu Indikatif
tan (output) Jawab

K Rp K Rp
Program Kedaruratan dan Persentase 100% 251.667.000 100% Badan
Logistik Kejadian Bencana 244.000.000 Penanggulanga
yang tertangani n Bencana
Daerah
Program Rehabilitasi dan Persentase 64,29% 310.640.000 84% Badan
Konstruksi bantuan 10.196.953.147 Penanggulanga
rehabilitasi dan n Bencana
rekonstruksi yang Daerah
diberikan pada
kerusakan akibat
bencana.
4.01.61 KECAMATAN WOLIO
3.688.660.000 2.069.799.322
4.01.61. PROGRAM PELAYANAN Jumlah unit kerja 8 Unit 8 Unit Kantor Camat
01 ADMINISTRASI internal SKPD 500.005.885 510.006.003 Wolio
PERKANTORAN yang terlayani

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Urusan/Bidang Urusan Indikator Kinerja Realisasi Kinerja dan Anggaran Perubahan Anggaran RPJMD Kota Perangkat
Pemerintah Daerah dan Program RPJMD Kota Baubau tahun 2019 Baubau Tahun 2020 Daerah
Program / Kegiatan (Outcome)/Kegia Penanggung
Realisasi Kinerja Pagu Target Kinerja Pagu Indikatif
tan (output) Jawab

K Rp K Rp
4.01.61. PROGRAM Jumlah sarana Unit Unit Kantor Camat
02 PENINGKATAN SARANA dan prasarana 187.547.600 191.298.552 Wolio
DAN PRASARANA dengan kondisi
APARATUR baik pada Unit
Kerja Kecamatan
Walio
4.01.61. PROGRAM Cakupan 95 Pasang 73.800.000 95 Pasang 75.276.000 Kantor Camat
03 PENINGKATAN ketersediaan Wolio
DISIPLIN APARATUR pakaian dinas
beserta
kelengkapannya
4.01.61. PROGRAM Jumlah aparatur 5 Orang 50.000.000 6 Orang 51.000.000 Kantor Camat
05 PENINGKATAN yang mengikuti Wolio
KAPASITAS SUMBER kompetensi/kwali
DAYA APARATUR fikasi

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Urusan/Bidang Urusan Indikator Kinerja Realisasi Kinerja dan Anggaran Perubahan Anggaran RPJMD Kota Perangkat
Pemerintah Daerah dan Program RPJMD Kota Baubau tahun 2019 Baubau Tahun 2020 Daerah
Program / Kegiatan (Outcome)/Kegia Penanggung
Realisasi Kinerja Pagu Target Kinerja Pagu Indikatif
tan (output) Jawab

K Rp K Rp
4.01.61. PROGRAM Jumlah laporan 9 Dokumen 83.751.500 10 Dokumen 78.756.444 Kantor Camat
06 PENINGKATAN kinerja dan Wolio
PENGEMBANGAN keuangan SKPD
SISTEM PELAPORAN yang memenuhi
CAPAIAN KINERJA standar
KEUANGAN
4.01.61. PROGRAM Indeks kepuasan Puas 27.991.800 Puas 28.551.636 Kantor Camat
31 PENINGKATAN masyarakat Wolio
PELAYANAN
KECAMATAN DAN
KELURAHAN
4.01.61. PROGRAM GERAKAN Indeks 5 Lembaga 2.765.563.215 5 Lembaga 1.134.910.687 Kantor Camat
47 BERSAMA Kemasyarakatan Wolio
PEMBANGUNAN
MASYARAKAT
TANGGUH (GEMPAR
TANGGUH)

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Urusan/Bidang Urusan Indikator Kinerja Realisasi Kinerja dan Anggaran Perubahan Anggaran RPJMD Kota Perangkat
Pemerintah Daerah dan Program RPJMD Kota Baubau tahun 2019 Baubau Tahun 2020 Daerah
Program / Kegiatan (Outcome)/Kegia Penanggung
Realisasi Kinerja Pagu Target Kinerja Pagu Indikatif
tan (output) Jawab

K Rp K Rp
4.01.62 KECAMATAN
BATOAMBARI 3.127.260.000 3.556.378.100
4.01.62. PROGRAM PELAYANAN Jumlah unit kerja 6 6 Kecamatan
01 ADMINISTRASI internal SKPD 371.989.960 720.197.300 Betoambari
PERKANTORAN yang terlayani
4.01.62. PROGRAM Jumlah sarana unit unit Kecamatan
02 PENINGKATAN SARANA dan prasarana 481.473.240 505.000.000 Betoambari
DAN PRASARANA dalam kondisi baik
APARATUR pada Unit Kerja
Kecamatan
Batoambari
4.01.62. PROGRAM Tersedianya 56 Pasang 56 Pasang Kecamatan
03 PENINGKATAN Pakaian Dinas 21.000.000 50.200.000 Betoambari
DISIPLIN APARATUR berserta
Kelengkapannya

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Urusan/Bidang Urusan Indikator Kinerja Realisasi Kinerja dan Anggaran Perubahan Anggaran RPJMD Kota Perangkat
Pemerintah Daerah dan Program RPJMD Kota Baubau tahun 2019 Baubau Tahun 2020 Daerah
Program / Kegiatan (Outcome)/Kegia Penanggung
Realisasi Kinerja Pagu Target Kinerja Pagu Indikatif
tan (output) Jawab

K Rp K Rp
4.01.62. PROGRAM Jumlah aparatur 2 Orang 5 Orang Kecamatan
05 PENINGKATAN yang mengikuti 35.000.000 54.163.700 Betoambari
KAPASITAS SUMBER kompetensi/kualif
DAYA APARATUR ikasi pada Unit
Kerjanya
4.01.62. PROGRAM Jumlah laporan 10 Laporan 8 Laporan Kecamatan
06 PENINGKATAN kinerja dan 64.279.700 62.000.000 Betoambari
PENGEMBANGAN keuangan SKPD
SISTEM PELAPORAN yang memenuhi
CAPAIAN KINERJA standar
KEUANGAN
4.01.62. PROGRAM Kepuasan Puas Puas Kecamatan
31 PENINGKATAN Masyarakat 12.450.000 23.750.000 Betoambari
PELAYANAN
KECAMATAN DAN
KELURAHAN

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Urusan/Bidang Urusan Indikator Kinerja Realisasi Kinerja dan Anggaran Perubahan Anggaran RPJMD Kota Perangkat
Pemerintah Daerah dan Program RPJMD Kota Baubau tahun 2019 Baubau Tahun 2020 Daerah
Program / Kegiatan (Outcome)/Kegia Penanggung
Realisasi Kinerja Pagu Target Kinerja Pagu Indikatif
tan (output) Jawab

K Rp K Rp
4.01.62. PROGRAM GERAKAN Persentase usulan 5 Lembaga/ 5 Lembaga/ Kecamatan
47 BERSAMA musrenbang di Organisasi 2.141.067.100 Orgamisasi 2.141.067.100 Betoambari
PEMBANGUNAN kelurahan dan
MASYARAKAT kecamatan yang
TANGGUH (GEMPAR di akomodir dalam
TANGGUH) APBD
4.01.63 KECAMATAN BUNGI 2.727.700.000 2.825.249.370
4.01.63. PROGRAM PELAYANAN Jumlah unit kerja 6 Unit 451.050.775 6 Unit 476.550.775 Kecamatan
01 ADMINISTRASI internal SKPD Bungi
PERKANTORAN yang terlayani
4.01.63. PROGRAM Jumlah sarana 865 Unit 692.399.125 921 unit 286.400.000 Kecamatan
02 PENINGKATAN SARANA dan prasarana Bungi
DAN PRASARANA dalam kondisi
APARATUR baik
4.01.63. PROGRAM Cakupan 116 stel 34.800.000 116 stel 42.700.000 Kecamatan
03 PENINGKATAN Tersedianya Bungi
DISIPLIN APARATUR ketersediaan

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Urusan/Bidang Urusan Indikator Kinerja Realisasi Kinerja dan Anggaran Perubahan Anggaran RPJMD Kota Perangkat
Pemerintah Daerah dan Program RPJMD Kota Baubau tahun 2019 Baubau Tahun 2020 Daerah
Program / Kegiatan (Outcome)/Kegia Penanggung
Realisasi Kinerja Pagu Target Kinerja Pagu Indikatif
tan (output) Jawab

K Rp K Rp
pakaian dinas
beserta
kelengkapannya
4.01.63. PROGRAM Jumlah aparatur 14 Orang 50.000.000 18 Orang 64.550.000 Kecamatan
05 PENINGKATAN yang mengikuti Bungi
KAPASITAS SUMBER kompetensi/kwali
DAYA APARATUR fikasi
4.01.63. PROGRAM Jumlah laporan 10 laporan 76.097.700 9 Laporan 73.133.400 Kecamatan
06 PENINGKATAN kinerja dan Bungi
PENGEMBANGAN keuangan SKPD
SISTEM PELAPORAN yang memenuhi
CAPAIAN KINERJA standar
KEUANGAN
4.01.63. PROGRAM Indeks Kepuasan puas 26.009.000 puas 26.009.000 Kecamatan
31 PENINGKATAN masyarakat Bungi
PELAYANAN
KECAMATAN DAN

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Urusan/Bidang Urusan Indikator Kinerja Realisasi Kinerja dan Anggaran Perubahan Anggaran RPJMD Kota Perangkat
Pemerintah Daerah dan Program RPJMD Kota Baubau tahun 2019 Baubau Tahun 2020 Daerah
Program / Kegiatan (Outcome)/Kegia Penanggung
Realisasi Kinerja Pagu Target Kinerja Pagu Indikatif
tan (output) Jawab

K Rp K Rp
KELURAHAN

4.01.63. PROGRAM GERAKAN Indek 6 1.397.343.400 6 Kecamatan


47 BERSAMA kemasyarakatan organisasi/lemb organisasi/lemb 1.855.906.195 Bungi
PEMBANGUNAN aga aga
MASYARAKAT
TANGGUH (GEMPAR
TANGGUH)
4.01.64 KECAMATAN 2.176.913.200 1.158.122.794
SORAWOLIO
4.01.64. PROGRAM PELAYANAN Jumlah unit kerja 5 Unit 360.396.325 5 Unit 360.396.325 Kec. Sorawolio
01 ADMINISTRASI internal SKPD
PERKANTORAN yang terlayani
4.01.64. PROGRAM Jumlah Sarana Unit 199.678.980 Unit 199.678.980 Kec. Sorawolio
02 PENINGKATAN SARANA dan Prasarana
DAN PRASARANA dalam Kondisi
APARATUR Baik

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Urusan/Bidang Urusan Indikator Kinerja Realisasi Kinerja dan Anggaran Perubahan Anggaran RPJMD Kota Perangkat
Pemerintah Daerah dan Program RPJMD Kota Baubau tahun 2019 Baubau Tahun 2020 Daerah
Program / Kegiatan (Outcome)/Kegia Penanggung
Realisasi Kinerja Pagu Target Kinerja Pagu Indikatif
tan (output) Jawab

K Rp K Rp
4.01.64. PROGRAM Cakupan 36 Orang 14.700.000 36 Orang 14.700.000 Kec. Sorawolio
03 PENINGKATAN Kesediaan
DISIPLIN APARATUR Pakaian Dinas
4.01.64. PROGRAM Jumlah Aparatur 5 Orang 47.000.000 5 Orang 47.000.000 Kec. Sorawolio
05 PENINGKATAN Yang Mengikuti
KAPASITAS SUMBER Kopetensi/
DAYA APARATUR kualifikasi
4.01.64. PROGRAM Jumlah laporan 9 dokumen 67.232.700 5 Orang 60.693.400 Kec. Sorawolio
06 PENINGKATAN kinerja dan
PENGEMBANGAN keuangan SKPD
SISTEM PELAPORAN yang memenuhi
CAPAIAN KINERJA standar
KEUANGAN
4.01.64. PROGRAM 1. Indeks Puas 56.231.400 Puas 20.006.800 Kec. Sorawolio
31 PENINGKATAN Kepuasan
PELAYANAN Masyarakat
KECAMATAN DAN

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Urusan/Bidang Urusan Indikator Kinerja Realisasi Kinerja dan Anggaran Perubahan Anggaran RPJMD Kota Perangkat
Pemerintah Daerah dan Program RPJMD Kota Baubau tahun 2019 Baubau Tahun 2020 Daerah
Program / Kegiatan (Outcome)/Kegia Penanggung
Realisasi Kinerja Pagu Target Kinerja Pagu Indikatif
tan (output) Jawab

K Rp K Rp
KELURAHAN

4.01.64. PROGRAM GERAKAN Indeks 5 Lembaga 1.431.673.795 5 Lembaga 455.647.289 Kec. Sorawolio
47 BERSAMA Kemasyarakatan
PEMBANGUNAN
MASYARAKAT
TANGGUH (GEMPAR
TANGGUH)
4.01.65 KECAMATAN MURHUM
2.980.600.000 1.767.904.932
4.01.65. PROGRAM PELAYANAN Jumlah unit kerja 6 Unit 6 Unit 489.230.625 Kecamatan
01 ADMINISTRASI internal SKPD 489.230.625 Murhum
PERKANTORAN yang terlayani
4.01.65. PROGRAM Jumlah sarana 1940 1940 337.863.600 Kecamatan
02 PENINGKATAN SARANA dan prasarana Barang/Unit 337.863.600 Barang/Unit Murhum
DAN PRASARANA dengan kondisi
APARATUR baik pada unit

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Urusan/Bidang Urusan Indikator Kinerja Realisasi Kinerja dan Anggaran Perubahan Anggaran RPJMD Kota Perangkat
Pemerintah Daerah dan Program RPJMD Kota Baubau tahun 2019 Baubau Tahun 2020 Daerah
Program / Kegiatan (Outcome)/Kegia Penanggung
Realisasi Kinerja Pagu Target Kinerja Pagu Indikatif
tan (output) Jawab

K Rp K Rp
kerja Kecamatan
Murhum

4.01.65. PROGRAM Cakupan 73 Stel 70 Stel 26.250.000 Kecamatan


03 PENINGKATAN ketersediaan 26.250.000 Murhum
DISIPLIN APARATUR pakaian dinas
beserta
kelengkapannya
4.01.65. PROGRAM Jumlah aparatur 4 Orang 5 Orang 54.200.000 Kecamatan
05 PENINGKATAN yang mengikuti 54.200.000 Murhum
KAPASITAS SUMBER kompetensi/kwali
DAYA APARATUR fikasi
4.01.65. PROGRAM Jumlah laporan 8 Dokumen, 14 7 Dokumen, 14 72.253.100 Kecamatan
06 PENINGKATAN kinerja dan Laporan 78.792.400 Laporan Murhum
PENGEMBANGAN keuangan
SISTEM PELAPORAN Kecamatan

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Urusan/Bidang Urusan Indikator Kinerja Realisasi Kinerja dan Anggaran Perubahan Anggaran RPJMD Kota Perangkat
Pemerintah Daerah dan Program RPJMD Kota Baubau tahun 2019 Baubau Tahun 2020 Daerah
Program / Kegiatan (Outcome)/Kegia Penanggung
Realisasi Kinerja Pagu Target Kinerja Pagu Indikatif
tan (output) Jawab

K Rp K Rp
CAPAIAN KINERJA Murhum yang
KEUANGAN memenuhi
standar

4.01.65. PROGRAM Indeks Kepuasan 100% 100% 23.774.900 Kecamatan


31 PENINGKATAN Masyarakat 23.774.900 Murhum
PELAYANAN
KECAMATAN DAN
KELURAHAN
4.01.65. PROGRAM GERAKAN Indeks 100% 100% 764.332.707 Kecamatan
47 BERSAMA Kemasyarakatan 1.970.488.475 Murhum
PEMBANGUNAN
MASYARAKAT
TANGGUH (GEMPAR
TANGGUH)
4.01.66 KECAMATAN
KOKALUKUNA 3.065.480.000 1.857.010.815

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Urusan/Bidang Urusan Indikator Kinerja Realisasi Kinerja dan Anggaran Perubahan Anggaran RPJMD Kota Perangkat
Pemerintah Daerah dan Program RPJMD Kota Baubau tahun 2019 Baubau Tahun 2020 Daerah
Program / Kegiatan (Outcome)/Kegia Penanggung
Realisasi Kinerja Pagu Target Kinerja Pagu Indikatif
tan (output) Jawab

K Rp K Rp
4.01.66. PROGRAM PELAYANAN Jumlah unit kerja 7 Unit 7 Unit 649.033.925 Kecamatan
01 ADMINISTRASI internal SKPD 649.033.925 Kokalukuna
PERKANTORAN yang terlayani
4.01.66. PROGRAM Presentase Unit Unit 270.414.800 Kecamatan
02 PENINGKATAN SARANA Pemenuhan 270.414.800 Kokalukuna
DAN PRASARANA sarana dan
APARATUR prasarana dengan
kondisi baik pada
Unit Kerja
Kecamatan
Kokalukuna
4.01.66. PROGRAM Cakupan 58 Orang 58 Orang 19.600.000 Kecamatan
03 PENINGKATAN ketersediaan 19.600.000 Kokalukuna
DISIPLIN APARATUR pakaian dinas
beserta
kelengkapannya

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Urusan/Bidang Urusan Indikator Kinerja Realisasi Kinerja dan Anggaran Perubahan Anggaran RPJMD Kota Perangkat
Pemerintah Daerah dan Program RPJMD Kota Baubau tahun 2019 Baubau Tahun 2020 Daerah
Program / Kegiatan (Outcome)/Kegia Penanggung
Realisasi Kinerja Pagu Target Kinerja Pagu Indikatif
tan (output) Jawab

K Rp K Rp
4.01.66. PROGRAM Jumlah aparatur 3 Orang 3 Orang 52.000.000 Kecamatan
05 PENINGKATAN yang mengikuti 52.000.000 Kokalukuna
KAPASITAS SUMBER kompetensi/kwali
DAYA APARATUR fikasi
4.01.66. PROGRAM Jumlah laporan 9 Laporan 10 Laporan 72.447.000 Kecamatan
06 PENINGKATAN kinerja dan 78.986.300 Kokalukuna
PENGEMBANGAN keuangan SKPD
SISTEM PELAPORAN yang memenuhi
CAPAIAN KINERJA standar
KEUANGAN
4.01.66. PROGRAM Indeks kepuasan Puas Puas 23.121.200 Kecamatan
31 PENINGKATAN masyarakat 23.121.200 Kokalukuna
PELAYANAN
KECAMATAN DAN
KELURAHAN

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Urusan/Bidang Urusan Indikator Kinerja Realisasi Kinerja dan Anggaran Perubahan Anggaran RPJMD Kota Perangkat
Pemerintah Daerah dan Program RPJMD Kota Baubau tahun 2019 Baubau Tahun 2020 Daerah
Program / Kegiatan (Outcome)/Kegia Penanggung
Realisasi Kinerja Pagu Target Kinerja Pagu Indikatif
tan (output) Jawab

K Rp K Rp
4.01.66. PROGRAM GERAKAN Indek 5 Lembaga 5 Lembaga 770.393.890 Kecamatan
47 BERSAMA kemasyarakatan 1.972.323.775 Kokalukuna
PEMBANGUNAN
MASYARAKAT
TANGGUH (GEMPAR
TANGGUH)
4.01.67 KECAMATAN LEA-LEA 2.546.260.700 14.921.992.382
4.01.67. PROGRAM PELAYANAN Jumlah unit kerja 6 Unit 480.598.551 6 Unit 13.054.445.233 Kecamatan Lea-
01 ADMINISTRASI internal SKPD lea
PERKANTORAN yang terlayani
4.01.67. PROGRAM Jumlah sarana 592 Unit/Buah 700 Unit/Buah Kecamatan Lea-
02 PENINGKATAN SARANA dan prasarana 527.095.700 327.095.700 lea
DAN PRASARANA dengan kondisi
APARATUR baik pada Unit
Kerja Kecamatan
Lea-Lea

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Urusan/Bidang Urusan Indikator Kinerja Realisasi Kinerja dan Anggaran Perubahan Anggaran RPJMD Kota Perangkat
Pemerintah Daerah dan Program RPJMD Kota Baubau tahun 2019 Baubau Tahun 2020 Daerah
Program / Kegiatan (Outcome)/Kegia Penanggung
Realisasi Kinerja Pagu Target Kinerja Pagu Indikatif
tan (output) Jawab

K Rp K Rp
4.01.67. PROGRAM Cakupan 50 52 Stel 15.000.000 Kecamatan Lea-
03 PENINGKATAN ketersediaan 28.115.000 lea
DISIPLIN APARATUR pakaian dinas
beserta
kelengkapannya
4.01.67. PROGRAM Jumlah aparatur 3 Orang 4 Orang Kecamatan Lea-
05 PENINGKATAN yang mengikuti 50.000.000 65.000.000 lea
KAPASITAS SUMBER kompetensi/kwali
DAYA APARATUR fikasi
4.01.67. PROGRAM Jumlah laporan 7 Jenis Laporan 68.697.000 6 Jenis Laporan Kecamatan Lea-
06 PENINGKATAN kinerja dan 68.697.000 lea
PENGEMBANGAN keuangan SKPD
SISTEM PELAPORAN yang memenuhi
CAPAIAN KINERJA standar
KEUANGAN
4.01.67. PROGRAM Indeks kepuasan Puas 23.266.000 Puas 23.266.000 Kecamatan Lea-
31 PENINGKATAN masyarakat lea

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Urusan/Bidang Urusan Indikator Kinerja Realisasi Kinerja dan Anggaran Perubahan Anggaran RPJMD Kota Perangkat
Pemerintah Daerah dan Program RPJMD Kota Baubau tahun 2019 Baubau Tahun 2020 Daerah
Program / Kegiatan (Outcome)/Kegia Penanggung
Realisasi Kinerja Pagu Target Kinerja Pagu Indikatif
tan (output) Jawab

K Rp K Rp
PELAYANAN
KECAMATAN DAN
KELURAHAN
4.01.67. PROGRAM GERAKAN Indek 6 1.368.488.449 6 1.368.488.449 Kecamatan Lea-
47 BERSAMA kemasyarakatan Lembaga/Oranis Lembaga/Oranis lea
PEMBANGUNAN asi asi
MASYARAKAT
TANGGUH (GEMPAR
TANGGUH)
4.01.68 KECAMATAN 3.583.523.000 3.627.748.000
BATUPOARO
4.01.68. PROGRAM PELAYANAN Jumlah unit kerja 7 474.752.090 7 518.977.090 KECAMATAN
01 ADMINISTRASI internal SKPD BATUPOARO
PERKANTORAN yang terlayani
4.01.68. PROGRAM Jumlah Sarana 615 unit 200.896.910 615 unit 200.896.910 KECAMATAN
02 PENINGKATAN SARANA dan Prasarana BATUPOARO
DAN PRASARANA dalam Kondisi

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Urusan/Bidang Urusan Indikator Kinerja Realisasi Kinerja dan Anggaran Perubahan Anggaran RPJMD Kota Perangkat
Pemerintah Daerah dan Program RPJMD Kota Baubau tahun 2019 Baubau Tahun 2020 Daerah
Program / Kegiatan (Outcome)/Kegia Penanggung
Realisasi Kinerja Pagu Target Kinerja Pagu Indikatif
tan (output) Jawab

K Rp K Rp
APARATUR Baik

4.01.68. PROGRAM Cakupan 56 Pasang 20.100.000 56 Pasang 20.100.000 KECAMATAN


03 PENINGKATAN Kesediaan BATUPOARO
DISIPLIN APARATUR Pakaian Dinas
4.01.68. PROGRAM Jumlah Aparatur 4 Orang 54.163.700 5 Orang 54.163.700 KECAMATAN
05 PENINGKATAN Yang Mengikuti BATUPOARO
KAPASITAS SUMBER Kopetensi/
DAYA APARATUR kualifikasi
4.01.68. PROGRAM Jumlah laporan 10 Laporan 75.792.100 9 Laporan 75.792.100 KECAMATAN
06 PENINGKATAN kinerja dan BATUPOARO
PENGEMBANGAN keuangan SKPD
SISTEM PELAPORAN yang memenuhi
CAPAIAN KINERJA standar
KEUANGAN
4.01.68. PROGRAM 1. Indeks Puas 20.610.100 Puas 20.610.100 KECAMATAN
31 PENINGKATAN Kepuasan BATUPOARO

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Urusan/Bidang Urusan Indikator Kinerja Realisasi Kinerja dan Anggaran Perubahan Anggaran RPJMD Kota Perangkat
Pemerintah Daerah dan Program RPJMD Kota Baubau tahun 2019 Baubau Tahun 2020 Daerah
Program / Kegiatan (Outcome)/Kegia Penanggung
Realisasi Kinerja Pagu Target Kinerja Pagu Indikatif
tan (output) Jawab

K Rp K Rp
PELAYANAN Masyarakat
KECAMATAN DAN
KELURAHAN
4.01.68. PROGRAM GERAKAN Indeks 5 Lembaga/ 2.737.208.100 5 Lembaga/ 2.737.208.100 KECAMATAN
47 BERSAMA Kemasyarakatan Orgamisasi Orgamisasi BATUPOARO
PEMBANGUNAN
MASYARAKAT
TANGGUH (GEMPAR
TANGGUH)
5 UNSUR PENUNJANG
URUSAN
PEMERINTAHAN
5.01 PERENCANAAN
7.065.587.167 7.206.898.910
BADAN PERENCANAAN
PEMBANGUNAN 7.065.587.167 5.512.693.512
DAERAH

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Urusan/Bidang Urusan Indikator Kinerja Realisasi Kinerja dan Anggaran Perubahan Anggaran RPJMD Kota Perangkat
Pemerintah Daerah dan Program RPJMD Kota Baubau tahun 2019 Baubau Tahun 2020 Daerah
Program / Kegiatan (Outcome)/Kegia Penanggung
Realisasi Kinerja Pagu Target Kinerja Pagu Indikatif
tan (output) Jawab

K Rp K Rp
Program Pelayanan Persentase 81,56% 95% BADAN
Administrasi Perkantoran pemenuhan 968.911.703 595.499.344 PERENCANAA
pelayanan N
administrasi PEMBANGUNA
Perkantoran N DAERAH
Program Peningkatan Persentase 96,65% 93% BADAN
Sarana dan Prasarana pemenuhan 713.447.420 428.215.240 PERENCANAA
Aparatur sarana dan N
prasarana Kerja di PEMBANGUNA
Badan N DAERAH
Perencanaan
Pembangunan
Daerah.
Program peningkatan Persentase 98,97% - BADAN
disiplin aparatur pemenuhan 51.500.000 - PERENCANAA
fasilitas N
peningkatan PEMBANGUNA

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Urusan/Bidang Urusan Indikator Kinerja Realisasi Kinerja dan Anggaran Perubahan Anggaran RPJMD Kota Perangkat
Pemerintah Daerah dan Program RPJMD Kota Baubau tahun 2019 Baubau Tahun 2020 Daerah
Program / Kegiatan (Outcome)/Kegia Penanggung
Realisasi Kinerja Pagu Target Kinerja Pagu Indikatif
tan (output) Jawab

K Rp K Rp
disiplin aparatur N DAERAH

Program Peningkatan Persentase 93% 100% BADAN


Kapasitas Sumber Daya pemenuhan 148.795.541 45.347.000 PERENCANAA
Aparatur fasilitas N
peningkatan PEMBANGUNA
kapasitas N DAERAH
sumberdaya
aparatur
Program peningkatan Persentase 45,80% 100% BADAN
pengembangan sistem laporan kinerja 86.241.200 171.925.500 PERENCANAA
pelaporan capaian kinerja dan keuangan N
dan keuangan yang berkualitas PEMBANGUNA
& tepat waktu N DAERAH

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Urusan/Bidang Urusan Indikator Kinerja Realisasi Kinerja dan Anggaran Perubahan Anggaran RPJMD Kota Perangkat
Pemerintah Daerah dan Program RPJMD Kota Baubau tahun 2019 Baubau Tahun 2020 Daerah
Program / Kegiatan (Outcome)/Kegia Penanggung
Realisasi Kinerja Pagu Target Kinerja Pagu Indikatif
tan (output) Jawab

K Rp K Rp
Program Pengembangan Data dan 88,80% 95% BADAN
Data/Informasi informasi 386.219.745 104.187.000 PERENCANAA
pembangunan N
daerah di dalam PEMBANGUNA
aplikasi E-PLAN N DAERAH
yang berkualitas
Program Perencanaan, Persentase 79,83% 98% BADAN
Pengendalian dan kesesuaian 2.368.897.474 1.877.258.414 PERENCANAA
Evaluasi Pembangunan dokumen N
Daerah perencanaan PEMBANGUNA
N DAERAH
Program Perencanaan Persentase 96,79% 96% BADAN
Prasarana Wilayah, kesesuaian 1.190.645.030 609.329.699 PERENCANAA
Sumber Daya Alam dan kebijakan N
Ekonomi perencanaan PEMBANGUNA
pembangunan N DAERAH
daerah Bidang

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Urusan/Bidang Urusan Indikator Kinerja Realisasi Kinerja dan Anggaran Perubahan Anggaran RPJMD Kota Perangkat
Pemerintah Daerah dan Program RPJMD Kota Baubau tahun 2019 Baubau Tahun 2020 Daerah
Program / Kegiatan (Outcome)/Kegia Penanggung
Realisasi Kinerja Pagu Target Kinerja Pagu Indikatif
tan (output) Jawab

K Rp K Rp
Ekonomi , Sumber
Daya Alam dan
Prasarana
Wilayah.
Program Perencanaan Persentase 90,30% 88% BADAN
Sosial, Budaya dan kesesuaian 1.150.929.054 1.680.931.315 PERENCANAA
Pemerintahan kebijakan N
perencanaan PEMBANGUNA
pembangunan N DAERAH
daerah bidang
Sosial, Budaya
dan Pemerintahan
yang
ditindaklanjuti.
5.02 KEUANGAN
3.409.974.452 3.478.173.941

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Urusan/Bidang Urusan Indikator Kinerja Realisasi Kinerja dan Anggaran Perubahan Anggaran RPJMD Kota Perangkat
Pemerintah Daerah dan Program RPJMD Kota Baubau tahun 2019 Baubau Tahun 2020 Daerah
Program / Kegiatan (Outcome)/Kegia Penanggung
Realisasi Kinerja Pagu Target Kinerja Pagu Indikatif
tan (output) Jawab

K Rp K Rp
BADAN PENGELOLAAN
KEUANGAN, ASET DAN 3.409.974.452 3.478.173.941
PENDAPATAN DAERAH
Program Pelayanan Jumlah unit kerja 7 2596260943 7 BADAN
Administrasi Perkantoran internal SKPD 2.178.127.275 PENGELOLAA
yang terlayani N KEUANGAN,
ASET DAN
PENDAPATAN
DAERAH
Program Peningkatan Jumlah sarana 380 874779426 390 BADAN
Sarana dan Prasarana dan prasarana 1.416.926.750 PENGELOLAA
Aparatur dengan kondisi N KEUANGAN,
baik pada Unit ASET DAN
Kerja Badan PENDAPATAN
Pengelolaan DAERAH
Keuangan, Aset
dan Pendapatan

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Urusan/Bidang Urusan Indikator Kinerja Realisasi Kinerja dan Anggaran Perubahan Anggaran RPJMD Kota Perangkat
Pemerintah Daerah dan Program RPJMD Kota Baubau tahun 2019 Baubau Tahun 2020 Daerah
Program / Kegiatan (Outcome)/Kegia Penanggung
Realisasi Kinerja Pagu Target Kinerja Pagu Indikatif
tan (output) Jawab

K Rp K Rp
Daerah

Program Peningkatan Tersedianya 300 139.040.000 300 BADAN


Disiplin Aparatur pakaian dinas 68.200.000 PENGELOLAA
beserta N KEUANGAN,
kelengkapannya ASET DAN
PENDAPATAN
DAERAH
Program Peningkatan Jumlah Aparatur 10 - BADAN
Kapasitas Sumber Daya yang mengikuti 110.588.890 - PENGELOLAA
Aparatur kompetensi/kualif N KEUANGAN,
ikasi ASET DAN
PENDAPATAN
DAERAH
Program Peningkatan Jumlah laporan 9 178.660.300 9 BADAN
Pengembangan kinerja dan 350.369.175 PENGELOLAA
Sistem Pelaporan keuangan SKPD N KEUANGAN,

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Urusan/Bidang Urusan Indikator Kinerja Realisasi Kinerja dan Anggaran Perubahan Anggaran RPJMD Kota Perangkat
Pemerintah Daerah dan Program RPJMD Kota Baubau tahun 2019 Baubau Tahun 2020 Daerah
Program / Kegiatan (Outcome)/Kegia Penanggung
Realisasi Kinerja Pagu Target Kinerja Pagu Indikatif
tan (output) Jawab

K Rp K Rp
Capaian Kinerja dan yang memenuhi ASET DAN
Keuangan standar PENDAPATAN
DAERAH
Program Peningkatan dan Persentase OPD 90 3994608359 91 BADAN
Pengembangan yang menyusun 2.577.177.346 PENGELOLAA
Pengelolaan Keuangan laporan keuangan N KEUANGAN,
Daerah dengan benar dan ASET DAN
tepat waktu PENDAPATAN
DAERAH
Program Peningkatan dan Peningkatan 23,5 Milyar 2.239.167.750 28,5 Milyar BADAN
Pengembangan Pendapatan Asli 1.355.169.165 PENGELOLAA
Pengelolaan Pendapatan Daerah N KEUANGAN,
Asli Daerah (PAD) ASET DAN
PENDAPATAN
DAERAH
Program Peningkatan dan Persentase 88 742.517.512 89 BADAN
Pengembanga n pengelolaan 958.746.670 PENGELOLAA

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Urusan/Bidang Urusan Indikator Kinerja Realisasi Kinerja dan Anggaran Perubahan Anggaran RPJMD Kota Perangkat
Pemerintah Daerah dan Program RPJMD Kota Baubau tahun 2019 Baubau Tahun 2020 Daerah
Program / Kegiatan (Outcome)/Kegia Penanggung
Realisasi Kinerja Pagu Target Kinerja Pagu Indikatif
tan (output) Jawab

K Rp K Rp
Pengelolaan barang milik N KEUANGAN,
Aset Barang Milik Daerah daerah Kota ASET DAN
(BMD) Baubau yang PENDAPATAN
tertib DAERAH
5.03 KEPEGAWAIAN
1.949.830.255 1.988.826.860
BADAN KEPEGAWAIAN
DAN PENGEMBANGAN 1.949.830.255 1.988.826.860
SUMBER DAYA
APARATUR
Program Pelayanan Jumlah Unit Kerja 75% 533.532.430 14 kegiatan BADAN
Administrasi Perkantoran Internal SKPD 544.203.079 KEPEGAWAIA
yang Terlayani N DAN
PENGEMBANG
AN SUMBER
DAYA
APARATUR

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Urusan/Bidang Urusan Indikator Kinerja Realisasi Kinerja dan Anggaran Perubahan Anggaran RPJMD Kota Perangkat
Pemerintah Daerah dan Program RPJMD Kota Baubau tahun 2019 Baubau Tahun 2020 Daerah
Program / Kegiatan (Outcome)/Kegia Penanggung
Realisasi Kinerja Pagu Target Kinerja Pagu Indikatif
tan (output) Jawab

K Rp K Rp
Program Peningkatan Jumlah Sarana 97,52% 188.646.354 59 unit BADAN
Sarana dan Prasarana dan Prasarana 192.419.281 KEPEGAWAIA
Aparatur Dalam Kondisi N DAN
Baik PENGEMBANG
AN SUMBER
DAYA
APARATUR
Program Peningkatan Meningkatnya 100% 43.360.000 42 orang BADAN
Disiplin Aparatur Disiplin Aparatur 44.227.200 KEPEGAWAIA
N DAN
PENGEMBANG
AN SUMBER
DAYA
APARATUR

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Urusan/Bidang Urusan Indikator Kinerja Realisasi Kinerja dan Anggaran Perubahan Anggaran RPJMD Kota Perangkat
Pemerintah Daerah dan Program RPJMD Kota Baubau tahun 2019 Baubau Tahun 2020 Daerah
Program / Kegiatan (Outcome)/Kegia Penanggung
Realisasi Kinerja Pagu Target Kinerja Pagu Indikatif
tan (output) Jawab

K Rp K Rp
Program Peningkatan Meningkatnya 90,6% 77.537.500 28 dokumen BADAN
Pengembangan Sistem sistem Pelaporan 79.088.250 KEPEGAWAIA
Pelaporan Capaian Capaian Kinerja N DAN
Kinerja dan dan Keuangan PENGEMBANG
Keuangan AN SUMBER
DAYA
APARATUR
Program Pendidikan, Jumlah ASN yang 79,8% 3.224.588.86 895 orang BADAN
Pembinaan dan telah mengikuti 3 3.463.024.541 KEPEGAWAIA
Pengembangan Aparatur diklat struktural, N DAN
teknis dan PENGEMBANG
fungsional AN SUMBER
DAYA
APARATUR

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Urusan/Bidang Urusan Indikator Kinerja Realisasi Kinerja dan Anggaran Perubahan Anggaran RPJMD Kota Perangkat
Pemerintah Daerah dan Program RPJMD Kota Baubau tahun 2019 Baubau Tahun 2020 Daerah
Program / Kegiatan (Outcome)/Kegia Penanggung
Realisasi Kinerja Pagu Target Kinerja Pagu Indikatif
tan (output) Jawab

K Rp K Rp
Program Fasilitasi Pindah Tersedianya 85,7% 523.891.790 1601 orang BADAN
dan Pengadaan Pegawai fasilitasi pindah 534.369.626 KEPEGAWAIA
dan pengadaan N DAN
pegawai PENGEMBANG
AN SUMBER
DAYA
APARATUR
Program Fasilitasi Purna Tersedianya 86,63% 582.862.181 327 dokumen BADAN
Tugas, Status fasilitasi 594.519.425 KEPEGAWAIA
Kepegawaian dan Data purnatugas,s N DAN
Pegawai tatus kepegawaia PENGEMBANG
n, dan data AN SUMBER
pegawai DAYA
APARATUR
5.05 PENELITIAN DAN 4.250.405.785
PENGEMBANGAN 3.008.886.442

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Urusan/Bidang Urusan Indikator Kinerja Realisasi Kinerja dan Anggaran Perubahan Anggaran RPJMD Kota Perangkat
Pemerintah Daerah dan Program RPJMD Kota Baubau tahun 2019 Baubau Tahun 2020 Daerah
Program / Kegiatan (Outcome)/Kegia Penanggung
Realisasi Kinerja Pagu Target Kinerja Pagu Indikatif
tan (output) Jawab

K Rp K Rp
BADAN PENELITIAN 4.250.405.785 3.008.886.442
DAN PENGEMBANGAN
DAERAH
Program Pelayanan Cakupan 96 80 BADAN
Administrasi Perkantoran Pelayanan 601.140.100 261.514.322 PENELITIAN
Administrasi DAN
Perkantoran PENGEMBANG
AN DAERAH
KOTA BAUBAU
Program Peningkatan Cakupan 94 88 BADAN
Sarana dan Prasarana Pelayanan Sarana 390.385.409 112.808.181 PENELITIAN
Aparatur dan Prasarana DAN
Aparatur dalam PENGEMBANG
Kondisi Baik AN DAERAH
KOTA BAUBAU

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Urusan/Bidang Urusan Indikator Kinerja Realisasi Kinerja dan Anggaran Perubahan Anggaran RPJMD Kota Perangkat
Pemerintah Daerah dan Program RPJMD Kota Baubau tahun 2019 Baubau Tahun 2020 Daerah
Program / Kegiatan (Outcome)/Kegia Penanggung
Realisasi Kinerja Pagu Target Kinerja Pagu Indikatif
tan (output) Jawab

K Rp K Rp
Program Peningkatan Tersedianya 91 - BADAN
Disiplin Aparatur Pakaian Dinas 24.120.000 - PENELITIAN
Beserta DAN
Kelengkapannya PENGEMBANG
AN DAERAH
KOTA BAUBAU
Program Peningkatan Jumlah Aparatur 100 93 BADAN
Kapasitas Sumber Daya yang Mengikuti 423.986.198 22.086.000 PENELITIAN
Aparatur Kompetensi dan DAN
Kualifikasi PENGEMBANG
AN DAERAH
KOTA BAUBAU
Program Peningkatan Meningkatnya 88 99 BADAN
Pengembangan Pengembangan 89.971.050 92.258.850 PENELITIAN
Sistem Pelaporan Sistem Pelaporan DAN
Capaian Kinerja dan Capaian Kinerja PENGEMBANG
Keuangan dan Keuangan AN DAERAH

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Urusan/Bidang Urusan Indikator Kinerja Realisasi Kinerja dan Anggaran Perubahan Anggaran RPJMD Kota Perangkat
Pemerintah Daerah dan Program RPJMD Kota Baubau tahun 2019 Baubau Tahun 2020 Daerah
Program / Kegiatan (Outcome)/Kegia Penanggung
Realisasi Kinerja Pagu Target Kinerja Pagu Indikatif
tan (output) Jawab

K Rp K Rp
KOTA BAUBAU

Program Penelitian dan Tersedianya Data 100 - BADAN


Pengembangan dan Informasi 250.000.000 - PENELITIAN
Penelitian dan DAN
Pengembangan PENGEMBANG
AN DAERAH
KOTA BAUBAU
Program Pengembangan Tersedianya 63 97 BADAN
Data Sistem 396.676.810 404.610.346 PENELITIAN
/Informasi Kelitbangan Penguatan, DAN
Penilaian dan PENGEMBANG
Pengembangan AN DAERAH
Inovasi Daerah KOTA BAUBAU
(SIDa) serta

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Urusan/Bidang Urusan Indikator Kinerja Realisasi Kinerja dan Anggaran Perubahan Anggaran RPJMD Kota Perangkat
Pemerintah Daerah dan Program RPJMD Kota Baubau tahun 2019 Baubau Tahun 2020 Daerah
Program / Kegiatan (Outcome)/Kegia Penanggung
Realisasi Kinerja Pagu Target Kinerja Pagu Indikatif
tan (output) Jawab

K Rp K Rp
data/ Informasi
kelitbangan

Program Pengembangan Tersedianya 92 100 BADAN


Kelitbangan rekomendasi 1.471.528.800 1.500.959.376 PENELITIAN
Utama untuk DAN
penyusunan PENGEMBANG
kebijakan dari AN DAERAH
hasil kelitbangan KOTA BAUBAU
Program Peningkatan Tersedianya 93 98 BADAN
Ilmu Pengetahuan Rekomendasi 602.597.418 614.649.366 PENELITIAN
dan Teknologi Hasil Peningkatan DAN
Ilmu Pengetahuan PENGEMBANG
dan Teknologi AN DAERAH
KOTA BAUBAU

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Urusan/Bidang Urusan Indikator Kinerja Realisasi Kinerja dan Anggaran Perubahan Anggaran RPJMD Kota Perangkat
Pemerintah Daerah dan Program RPJMD Kota Baubau tahun 2019 Baubau Tahun 2020 Daerah
Program / Kegiatan (Outcome)/Kegia Penanggung
Realisasi Kinerja Pagu Target Kinerja Pagu Indikatif
tan (output) Jawab

K Rp K Rp
6 UNSUR PENGAWASAN
URUSAN -
PEMERINTAHAN
6.01 INSPEKTORAT DAERAH
2.442.003.850 2.490.843.927
INSPEKTORAT DAERAH
2.442.003.850 2.490.843.927
Program Pelayanan Tersedianya 100% 100 INSPEKTORAT
Administrasi Perkantoran Administrasi 370.847.750 361.860.060 DAERAH
Perkantoran
Selama 1 tahun
Program Peningkatan Meningkatnya 15 Unit 15 INSPEKTORAT
Sarana dan Prasarana Sarana dan 165.825.000 163.021.500 DAERAH
Aparatur Prasarana
Aparatur
Program Peningkatan Tersedianya 36 pasang 36 INSPEKTORAT
Disiplin Aparatur Pakaian Dinas 25.200.000 25.704.000 DAERAH

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Urusan/Bidang Urusan Indikator Kinerja Realisasi Kinerja dan Anggaran Perubahan Anggaran RPJMD Kota Perangkat
Pemerintah Daerah dan Program RPJMD Kota Baubau tahun 2019 Baubau Tahun 2020 Daerah
Program / Kegiatan (Outcome)/Kegia Penanggung
Realisasi Kinerja Pagu Target Kinerja Pagu Indikatif
tan (output) Jawab

K Rp K Rp
Aparatur

Program Peningkatan Tersedianya 29 orang/kali 29 INSPEKTORAT


Kapasitas Sumber Daya Peningkatan 279.000.000 267.608.980 DAERAH
Aparatur Kapasitas Sumber
Daya
Aparatur
Program Peningkatan Meningkatnya 20 dokumen 65 INSPEKTORAT
Pengembangan Sistem Pengembangan 79.940.000 81.538.494 DAERAH
Pelaporan Capaian Sistem Pelaporan
Kinerja dan Keuangan Capaian Kinerja
dan Keuangan
Program Peningkatan Meningkatnya 65 dokumen 40 INSPEKTORAT
Sistem Pengawasan Sistem 1.521.191.100 1.309.996.790 DAERAH
Internal dan Pengawasan
Pengendalian Internal dan
Pelaksanaan Kebijakan Pengendalian

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Urusan/Bidang Urusan Indikator Kinerja Realisasi Kinerja dan Anggaran Perubahan Anggaran RPJMD Kota Perangkat
Pemerintah Daerah dan Program RPJMD Kota Baubau tahun 2019 Baubau Tahun 2020 Daerah
Program / Kegiatan (Outcome)/Kegia Penanggung
Realisasi Kinerja Pagu Target Kinerja Pagu Indikatif
tan (output) Jawab

K Rp K Rp
KDH Pelaksanaan
Kebijakan KDH

Uraian Urusan, Kondisi Kondisi


Indikator Target
Organisasi, Kinerja Awal Kinerja Awal Kondisi Kinerja Akhir (2023
Kod Kod Kinerja
Program, 2019 2020 2021 2022 2023
e e Program
Kegiatan, dan
(Outcome) Realisasi Realisasi Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif
Sub Kegiatan
URUSAN
PEMERINTAHA
N WAJIB YANG
1
BERKAITAN
DENGAN
PELAYANAN

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Uraian Urusan, Kondisi Kondisi


Indikator Target
Organisasi, Kinerja Awal Kinerja Awal Kondisi Kinerja Akhir (2023
Kod Kod Kinerja
Program, 2019 2020 2021 2022 2023
e e Program
Kegiatan, dan
(Outcome) Realisasi Realisasi Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif
Sub Kegiatan
DASAR

URUSAN
PEMERINTAHA
1 103.260.847.366 105.326.064.313 107.432.585.600 109.581.237.312
N BIDANG
PENDIDIKAN
DINAS
PENDIDIKAN
1 103.260.847.366 105.326.064.313 107.432.585.600 109.581.237.312
DAN
KEBUDAYAAN
Presentase
Program Rata-Rata
Penunjang hasil
1.01 Urusan ketercapaian
1 95% 95% 95% 70.712.730.480 97,5% 72.126.985.090 100% 73.569.524.791 100% 75.040.915.287
.01 Pemerintahan pelaksanaan
Daerah program
Kabupaten/Kota Pendukung
OPD
100 100 100 100 100
100 100 100 100 100
10 10 10 10 10

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Uraian Urusan, Kondisi Kondisi


Indikator Target
Organisasi, Kinerja Awal Kinerja Awal Kondisi Kinerja Akhir (2023
Kod Kod Kinerja
Program, 2019 2020 2021 2022 2023
e e Program
Kegiatan, dan
(Outcome) Realisasi Realisasi Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif
Sub Kegiatan
Meningkatn
ya Mutu dan
Program Pelayanan
1.01
1 Pengelolaan Pendidikan 87 85% 87 32.448.349.486 88 33.097.316.476 89 33.759.262.805 89 34.434.448.061
.02
Pendidikan Jenjang
TK/PAUD,S
D dan SMP
93 93 93 93 93
95,81 95,81 95,81 95,81 95,81
24,57 24,57 24,57 24,57 24,57
46,31 46,31 46,31 46,31 46,31
49,9 49,9 49,9 49,9 49,9
7,38 7,38 7,38 7,38 7,38
30,94 30,94 30,94 30,94 30,94
20,16 20,16 20,16 20,16 20,16
13,24 13,24 13,24 13,24 13,24
Tersusunny
a Kurikulum
Program 2 2 1
1.01 Muatan
1 Pengembangan 2 Kurikulum Kuriku 99.767.400 Kurikulu 101.762.748 Kuriku 103.798.003 100% 105.873.963
.03 Lokal
Kurikulum lum m lum
TK/PAUD,S
D dan SMP

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Uraian Urusan, Kondisi Kondisi


Indikator Target
Organisasi, Kinerja Awal Kinerja Awal Kondisi Kinerja Akhir (2023
Kod Kod Kinerja
Program, 2019 2020 2021 2022 2023
e e Program
Kegiatan, dan
(Outcome) Realisasi Realisasi Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif
Sub Kegiatan

URUSAN
PEMERINTAHA
1 135.115.274.868 139.037.580.365 141.998.331.973 144.838.298.612
N BIDANG
KESEHATAN
DINAS
1 63.630.836.832 64.903.453.569 66.201.522.640 67.525.553.093
KESEHATAN
Persentase
rata-rata
Program
hasil
penunjang
1.02 ketercapaian
urusan 100% 100% 100% 32.866.673.002 100% 33.524.006.462 100% 34.194.486.591 100% 34.878.376.323
.01 Pelaksanaan
pemerintahan
Program
daerah kab/kota
Pendukung
OPD
Program Persentase
pemenuhan rata-rata
1.02
upaya kesehatan pemenuhan 100% 87,28% 100% 29.444.877.720 100% 30.033.775.274 100% 30.634.450.780 100% 31.247.139.795
.02
perorangan dan program
upaya kesehatan UKM dan

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Uraian Urusan, Kondisi Kondisi


Indikator Target
Organisasi, Kinerja Awal Kinerja Awal Kondisi Kinerja Akhir (2023
Kod Kod Kinerja
Program, 2019 2020 2021 2022 2023
e e Program
Kegiatan, dan
(Outcome) Realisasi Realisasi Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif
Sub Kegiatan
masyarakat UKP

Persentase
Program
rata-rata
peningkatan
ketercapaian
1.02 kapasitas
1 program 100% 93,67% 100% 438.353.620 100% 447.120.692 100% 456.063.106 100% 465.184.368
.03 sumber daya
peningkatan
manusia
kapasitas
kesehatan
SDMK
Persentase
rata-rata
Program sediaan pemenuhan
farmasi, alat sediaan
1.02
1 kesehatan dan farmasi, 100% 79,18% 100% 270.120.790 100% 275.523.206 100% 281.033.670 100% 286.654.343
.04
makanan Alkes,
minuman makanan
dan
minuman
Program Persentase
1.02 pemberdayaan rata-rata
1 100% 54,31% 100% 610.811.700 100% 623.027.934 100% 635.488.493 100% 648.198.263
.05 masyarakat pemenuhan
bidang program

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Uraian Urusan, Kondisi Kondisi


Indikator Target
Organisasi, Kinerja Awal Kinerja Awal Kondisi Kinerja Akhir (2023
Kod Kod Kinerja
Program, 2019 2020 2021 2022 2023
e e Program
Kegiatan, dan
(Outcome) Realisasi Realisasi Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif
Sub Kegiatan
kesehatan pemberdaya
an
masyarakat
bidang
kesehatan

BLUD RSUD 71.484.438.036 74.134.126.797 75.796.809.333 77.312.745.519


Presentase
Rata-Rata
Program
Hasil
Penunjang
Ketercapaia
1.02 Urusan
n 100% 100% 32.484.438.036 100% 33.134.126.797 100% 33.796.809.333 100% 34.472.745.519
.01 Pemerintahan
Pelaksanaan
Daerah
Program
Kabupaten/Kota
Pendukung
OPD
Program Presentase
Pemenuhan Rata - Rata
Upaya Hasil
1.02
Kesehatan Ketercapaia 100% 100% 100% 39.000.000.000 100% 41.000.000.000 100% 42.000.000.000 100% 42.840.000.000
.02
Perorangan n
(UKP) Dan Pelaksanaan
Upaya Pemenuhan

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Uraian Urusan, Kondisi Kondisi


Indikator Target
Organisasi, Kinerja Awal Kinerja Awal Kondisi Kinerja Akhir (2023
Kod Kod Kinerja
Program, 2019 2020 2021 2022 2023
e e Program
Kegiatan, dan
(Outcome) Realisasi Realisasi Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif
Sub Kegiatan
Kesehatan Upaya
Masyarakat Kesehatan
(UKM) Perorangan
(UKP) Dan
Upaya
Kesehatan
Masyarakat
(UKM)
URUSAN
PEMERINTAHA
N BIDANG
1 PEKERJAAN 250.400.017.972 255.408.018.331 260.516.178.698 265.726.502.272
UMUM DAN
PENATAAN
RUANG
DINAS
PEKERJAAN
1 UMUM DAN 250.400.017.972 255.408.018.331 260.516.178.698 265.726.502.272
PENATAAN
RUANG
Program Persentase
1.03
1 Penunjang rata-rata 95% 95% 9.252.825.358 98% 9.437.881.865 100% 9.626.639.502 100% 9.819.172.293
.01
Urusan hasil

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Uraian Urusan, Kondisi Kondisi


Indikator Target
Organisasi, Kinerja Awal Kinerja Awal Kondisi Kinerja Akhir (2023
Kod Kod Kinerja
Program, 2019 2020 2021 2022 2023
e e Program
Kegiatan, dan
(Outcome) Realisasi Realisasi Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif
Sub Kegiatan
Pemerintahan ketercapaian
Daerah pelaksanaan
Kabupaten/Kota program
pendukung
OPD
Persentase
Program
Panjang
1.03 Pengelolaan 51,32 53,83 53,83
1 Irigasi 52% 3.700.000.000 52,10% 3.774.000.000 3.849.480.000 3.926.469.600
.02 Sumber Daya % % %
Dalam
Air (Sda)
Kondisi Baik
Program
Persentase
pengelolaan dan
RT Yang
1.03 pengembangan 39,45 42,25 42,25
1 Mendapatka 41,04% 38,90% 3.826.642.000 41,04% 3.903.174.840 3.981.238.337 4.060.863.104
.03 sistem % % %
n Pelayanan
penyediaan air
Air Bersih
minum
Persentase
Program
RT Yang
Pengembangan
Mendapatka
1.03 Sistem dan 0,00 7,00 7,00
1 n 0,00% 0,00% 3.826.642.000 5,00% 3.903.174.840 3.981.238.337 4.060.863.104
.05 Pengelolaan % % %
Penanganan
Persampahan
Persampaha
Regoional
n Yang Baik

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Uraian Urusan, Kondisi Kondisi


Indikator Target
Organisasi, Kinerja Awal Kinerja Awal Kondisi Kinerja Akhir (2023
Kod Kod Kinerja
Program, 2019 2020 2021 2022 2023
e e Program
Kegiatan, dan
(Outcome) Realisasi Realisasi Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif
Sub Kegiatan
Persentase
Program RT Yang
pengelolaan dan Mendapatka
1.03
1 pengembangan n 10% 6% 8% 1.979.340.000 10% 2.018.926.800 12% 2.059.305.336 12% 2.100.491.443
.06
sistem air Penanganan
limbah Air Limbah
Yang Baik
Persentase
Program
panjang
1.03 pengelolaan dan 55,77 57,41 57,41
1 drainase 55,77% 54,10% 1.844.459.407 56,32% 1.881.348.595 1.918.975.567 1.957.355.078
.08 pengembangan % % %
dalam
sistem drainase
kondisi baik
Presentase
Program Penataan
1.03 0,00 7,00 7,00
1 Pengembangan Infrastruktur 0,00% 0,00% 3.826.642.000 5,00% 3.903.174.840 3.981.238.337 4.060.863.104
.09 % % %
Permukiman di aera
Permukiman
Persentase
Program Pengajuan
1.03 penataan Rekomendas 50,00
1 50,00% 47,00% 32.040.143.000 55% 32.680.945.860 60% 33.334.564.777 60% 34.001.256.073
.10 bangunan i IMB dan %
gedung SLF
Bangunan

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Uraian Urusan, Kondisi Kondisi


Indikator Target
Organisasi, Kinerja Awal Kinerja Awal Kondisi Kinerja Akhir (2023
Kod Kod Kinerja
Program, 2019 2020 2021 2022 2023
e e Program
Kegiatan, dan
(Outcome) Realisasi Realisasi Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif
Sub Kegiatan
Gedung

Persentase
Program
Penataan
1.03 penataan 60,00
1 Bangunan 58,00% 58,00% 1.623.462.002 61 1.655.931.242 62 1.689.049.867 62 1.722.830.864
.11 bangunan dan %
dan
lingkungannya
ingkungan
Persentase
Program jalan kota
1.03 58,01 60,40
1 penyelenggaraa dalam 59% 57,30% 186.145.915.815 58,91% 189.868.834.131 60,40 193.666.210.814 197.539.535.030
.12 % %
n jalan kondisi
Mantap
Persentase
Program mutu
pengembangan penyelengga 76% 76% 80% 297.375.650 82 303.323.163 84% 309.389.626 84% 315.577.419
jasa konstruksi raan jasa
konstruksi
Persentase
Program
Dokumen
penyelenggaraa
Perencanaa 63% 60% 63% 2.036.570.740 65% 2.077.302.155 70% 2.118.848.198 70% 2.161.225.162
n penataan
n dan
ruang
Regulasi

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Uraian Urusan, Kondisi Kondisi


Indikator Target
Organisasi, Kinerja Awal Kinerja Awal Kondisi Kinerja Akhir (2023
Kod Kod Kinerja
Program, 2019 2020 2021 2022 2023
e e Program
Kegiatan, dan
(Outcome) Realisasi Realisasi Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif
Sub Kegiatan
Penataan
Ruang
Terhadap
Kesesuaian
Pelaksanaan
Pemanfaata
n Ruang
URUSAN
PEMERINTAHA
N BIDANG
1 PERUMAHAN 10.860.536.430 11.077.747.159 11.299.302.102 11.525.288.144
DAN
KAWASAN
PERMUKIMAN
DINAS
PERUMAHAN
1 DAN 10.860.536.430 11.077.747.159 11.299.302.102 11.525.288.144
KAWASAN
PERMUKIMAN
Program Presentase
1.04 Penungjang Rata-Rata
1 90% 100% 3.595.140.200 100% 5.707.043.004 100% 5.821.183.864 100% 5.937.607.541
.01 Urusan Hasil
Pemerintahan Ketercapaia

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Uraian Urusan, Kondisi Kondisi


Indikator Target
Organisasi, Kinerja Awal Kinerja Awal Kondisi Kinerja Akhir (2023
Kod Kod Kinerja
Program, 2019 2020 2021 2022 2023
e e Program
Kegiatan, dan
(Outcome) Realisasi Realisasi Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif
Sub Kegiatan
Daerah n
Kabupaten/Kota Pelaksanaan
Program
Pendukung
OPD
Persentase
Penanganan
Program
1.04 Hunian 30,00 30,00
1 Kawasan 18% 20% 799.584.520 25,00% 815.576.210 831.887.735 848.525.489
.02 Rumah % %
Permukiman
Pasca
Bencana
Persentase
Program Rumah
1.04
1 Pengembangan Dalam 95% 98% 2.422.759.820 98% 2.471.215.016 99% 2.520.639.317 99% 2.571.052.103
.03
Perumahan Kondisi
Layak Huni
Program Persentase
Perumahan Dan Penurunan
1.04
1 Kawasan luasan 50% 53% 558.218.700 54% 569.383.074 55% 580.770.735 55% 592.386.150
.04
Permukiman Kawasan
Kumuh Kumuh
1.04 Program Persentase
1 50% 53% 3.484.833.190 54% 8.654.529.854 55% 8.827.620.451 55% 9.004.172.860
.05 Peningkatan Prasarana,

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Uraian Urusan, Kondisi Kondisi


Indikator Target
Organisasi, Kinerja Awal Kinerja Awal Kondisi Kinerja Akhir (2023
Kod Kod Kinerja
Program, 2019 2020 2021 2022 2023
e e Program
Kegiatan, dan
(Outcome) Realisasi Realisasi Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif
Sub Kegiatan
Prasarana, Sarana dan
Sarana Dan Utilitas
Utilitas Umum dalam
(Psu) kondisi baik
URUSAN
PEMERINTAHA
N BIDANG
PERTANAHAN
DINAS
PERUMAHAN
DAN 0 3.262.040.300 3.262.040.300 3.262.040.300
KAWASAN
PERMUKIMAN
Program Persentase
2.10
Pengelolaan Izin Pengelolaan 43% 45% 47% 0 50% 46.118.100 60% 46.118.100 60% 46.118.100
.02
Lokasi Izin Lokasi
Persentase
Program
Pengadaan
Pengadaan
2.10 Tanah
Tanah Untuk 43% 45% 47% 0 50% 3.045.804.100 55% 3.045.804.100 55% 3.045.804.100
.03 Untuk
Kepentingan
Kepentingan
Umum
Umum

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Uraian Urusan, Kondisi Kondisi


Indikator Target
Organisasi, Kinerja Awal Kinerja Awal Kondisi Kinerja Akhir (2023
Kod Kod Kinerja
Program, 2019 2020 2021 2022 2023
e e Program
Kegiatan, dan
(Outcome) Realisasi Realisasi Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif
Sub Kegiatan
Persentase
Program
Penyelesaia
2.10 Penyelesaian
n Sengketa 43% 45% 47% 0 50% 170.118.100 60% 170.118.100 60% 170.118.100
.04 Sengketa Tanah
Tanah
Garapan
Garapan
URUSAN
PEMERINTAHA
N BIDANG
KETENTERAMA
N DAN
1 11.211.655.080 24.529.137.795 25.054.673.863 25.555.767.340
KETERTIBAN
UMUM SERTA
PERLINDUNGA
N
MASYARAKAT
1 SATPOL PP 4.479.277.677 13.623.400.810 13.895.868.826 14.173.786.203
Presentasi
Program
Penunjang
Penungjang
Urusan
1.05 Urusan
1 Pemerintaha 100% 100% 100% 3.742.207.239 100% 12.150.206.436 100% 12.393.210.565 100% 12.641.074.776
.01 Pemerintahan
n Daerah
Daerah
yang
Kabupaten/Kota
Mendukung

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Uraian Urusan, Kondisi Kondisi


Indikator Target
Organisasi, Kinerja Awal Kinerja Awal Kondisi Kinerja Akhir (2023
Kod Kod Kinerja
Program, 2019 2020 2021 2022 2023
e e Program
Kegiatan, dan
(Outcome) Realisasi Realisasi Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif
Sub Kegiatan
kelancaran
tugas dan
fungsi SKPD

Presentasi
Program
Peningkatan
Peningkatan
1.05 Ketentrama
1 Ketentraman 100% 100% 100% 737.070.438 100% 1.473.194.374 100% 1.502.658.261 100% 1.532.711.427
.02 n dan
dan Ketertiban
Ketertiban
Umum
Umum
DINAS
PEMADAM
KEBAKARAN
1 3.689.476.583 3.763.266.115 3.838.531.437 3.915.302.066
DAN
PENYELAMATA
N
Persentase 52,55% 60% 75%
Program
Rata-rata
Penunjang
hasil
1.05 Urusan
1 ketercapaian 3.343.549.183 80% 3.410.420.167 100% 3.478.628.570 100% 3.548.201.141
.01 Pemerintahan
pelaksanaan
Daerah
program
Kabupaten/Kota
pendukung

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Uraian Urusan, Kondisi Kondisi


Indikator Target
Organisasi, Kinerja Awal Kinerja Awal Kondisi Kinerja Akhir (2023
Kod Kod Kinerja
Program, 2019 2020 2021 2022 2023
e e Program
Kegiatan, dan
(Outcome) Realisasi Realisasi Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif
Sub Kegiatan
OPD

Tingkat
Waktu
Program Tanggap
Pencegahan, (response
Penanggulangan time rate)
1.05 15 15 15 15
1 , Penyelamatan daerah 20 Menit 18 Menit 345.927.400 352.845.948 359.902.867 367.100.924
.04 Menit Menit Menit Menit
Kebakaran dan layanan
Penyelamatan Wilayah
Non Kebakaran Manajemen
Kebakaran
(WMK)
BADAN
PENANGGULA
1 NGAN 3.042.900.820 7.142.470.870 7.320.273.600 7.466.679.072
BENCANA
DAERAH
Program Persentase
Penunjang rata-rata
1.05
1 Urusan hasil 100% 100% 100% 2.470.740.470 100% 5.633.704.170 100% 5.811.506.900 100% 5.927.737.038
.01
Pemerintahan ketercapaian
Daerah pelaksanaan

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Uraian Urusan, Kondisi Kondisi


Indikator Target
Organisasi, Kinerja Awal Kinerja Awal Kondisi Kinerja Akhir (2023
Kod Kod Kinerja
Program, 2019 2020 2021 2022 2023
e e Program
Kegiatan, dan
(Outcome) Realisasi Realisasi Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif
Sub Kegiatan
Kabupaten/Kota program
pendukung
OPD
Indeks
Kapasitas
Program
1.05 Dalam 71,62 84,05 84,05
1 Penanggulangan 59,19% 65,40% 572.160.350 77,83% 1.508.766.700 1.508.766.700 1.538.942.034
.03 Penanggula % % %
Bencana
ngan
Bencana
URUSAN
PEMERINTAHA
1 3.726.571.548 3.801.102.979 3.877.125.039 3.954.667.539
N BIDANG
SOSIAL
1 DINAS SOSIAL 3.726.571.548 3.801.102.979 3.877.125.039 3.954.667.539
Persentase 95% 95% 100% 100% 100%
rata - rata
Program
Hasil
Penunjang
Ketercapaia
1.06 Urusan
1 n 2.770.998.908 2.826.418.886 2.882.947.264 100% 2.940.606.209
.01 Pemerintahan
Pelaksanaan
Daerah
Program
Kabupaten/Kota
Pendukung
OPD

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Uraian Urusan, Kondisi Kondisi


Indikator Target
Organisasi, Kinerja Awal Kinerja Awal Kondisi Kinerja Akhir (2023
Kod Kod Kinerja
Program, 2019 2020 2021 2022 2023
e e Program
Kegiatan, dan
(Outcome) Realisasi Realisasi Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif
Sub Kegiatan
Persentase
Pemerlu
Layanan
Kesejahteraa PLKS
n Sosial =
PLKS PLKS
(PLKS) dan 57,04 PLKS =
Program = =
1.06 Potensi % 58%
1 pemberdayaan 60 0 34.297.000 34.982.940 60% 35.682.599 60% 36.396.251
.02 Sumber PSKS PSKS =
sosial PSKS PSKS
Kesejahteraa = 2%
= 3% = 3%
n Sosial 0,20
yang %
mendapat
pemberdaya
an
Jumlah
Warga warga warga warga warga
Program Negara warga migra migran migra migra
penanganan Migran migran =30 n =30 = 33 n = 35 n = 35
warga negara Korban orang 0 orang 5.185.730 orang 5.289.445 orang 5.395.233 orang 5.503.138
migran korban Tindak KPO = 10 KPO = KPO = KPO = KPO =
tindak kekerasan Kekerasan orang 10 12 15 15
yang orang orang orang orang
tertangani

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Uraian Urusan, Kondisi Kondisi


Indikator Target
Organisasi, Kinerja Awal Kinerja Awal Kondisi Kinerja Akhir (2023
Kod Kod Kinerja
Program, 2019 2020 2021 2022 2023
e e Program
Kegiatan, dan
(Outcome) Realisasi Realisasi Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif
Sub Kegiatan
Jumlah
Program
1.06 PMKS/PLK 620 650 680 680
1 Rehabilitasi 600 orang 326.403.070 332.931.131 339.589.754 346.381.549
.03 S yang orang orang orang orang
Sosial
tertangani
Persentase
DTKS yang
Program
mendapat
1.06 Perlindungan
1 perlindunga 53% 62% 72% 77.290.700 75% 78.836.514 80% 80.413.244 80% 82.021.509
.04 Dan Jaminan
n dan
Sosial
jaminan
sosial
KBA = KBA = KBA = KBA =
80 90 KK, 100 100
KK,KB KBS = KK, KK,
Jumlah Bencana S = 80 90 KK, KBS = KBS =
Masyarakat alam 4 KK KK, OT = 100 100
Program
1.06 yang =14 jiwa OT = 120 KK, KK,
1 Penanganan 60 474.425.940 483.914.459 493.592.748 503.464.603
.05 Mendapat Bencana 110 orang,, OT = OT =
Bencana
Penanganan sosial 35 KK orang, PPMT = 150 150
Bencana =135 jiwa , 8 orang, orang,, orang,,
PPMT Tagana PPMT PPMT
=8 = 50 =8 =8
orang orang orang, orang,

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Uraian Urusan, Kondisi Kondisi


Indikator Target
Organisasi, Kinerja Awal Kinerja Awal Kondisi Kinerja Akhir (2023
Kod Kod Kinerja
Program, 2019 2020 2021 2022 2023
e e Program
Kegiatan, dan
(Outcome) Realisasi Realisasi Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif
Sub Kegiatan
Tagan Tagan
a = 50 a = 50
orang orang

Program
1.06 Pengelolaan Jumlah TMP 1 1 1
1 1 TMP 1 TMP 37.970.200 1 TMP 38.729.604 39.504.196 40.294.280
.06 Taman Makam yang dikelola TMP TMP TMP
Pahlawan

URUSAN
PEMERINTAHA
N WAJIB YANG
TIDAK
2 84.289.921.953 85.975.720.392 87.695.234.800 89.449.139.496
BERKAITAN
DENGAN
PELAYANAN
DASAR

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Uraian Urusan, Kondisi Kondisi


Indikator Target
Organisasi, Kinerja Awal Kinerja Awal Kondisi Kinerja Akhir (2023
Kod Kod Kinerja
Program, 2019 2020 2021 2022 2023
e e Program
Kegiatan, dan
(Outcome) Realisasi Realisasi Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif
Sub Kegiatan
URUSAN
PEMERINTAHA
2 4.427.396.600 4.515.944.532 4.606.263.423 4.698.388.691
N BIDANG
TENAGA KERJA
DINAS
2 3.427.396.600 92 3.495.944.532 97 3.565.863.423 97 3.637.180.691
TENAGA KERJA
Persentase 100% 100% 90%
Program Rata-rata
Penunjang Hasil
2.07 Urusan Ketercapaia
2 2.410.558.690 95% 2.458.769.864 100% 2.507.945.261 100% 2.558.104.166
.01 Pemerintahan n
Daerah Pelaksanaan
Kabupaten/Kota Pendukung
OPD
Persentase
ketersediaan
dokumen
Program perencanaan
2.07
2 Perencanaan dan 0 0 100% 116.060.200 100% 118.381.404 100% 120.749.032 100% 123.164.013
.02
Tenaga Kerja informasi
ketenagakerj
aan yang
berbasis

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Uraian Urusan, Kondisi Kondisi


Indikator Target
Organisasi, Kinerja Awal Kinerja Awal Kondisi Kinerja Akhir (2023
Kod Kod Kinerja
Program, 2019 2020 2021 2022 2023
e e Program
Kegiatan, dan
(Outcome) Realisasi Realisasi Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif
Sub Kegiatan
empiris

Persentase
Program Jumlah
Pelatihan Kerja Tenaga
2.07
2 dan Kerja yang 13,4% 11,6% 15% 486.284.300 17% 496.009.986 18% 505.930.186 20% 516.048.789
.03
Produktivitas ditingkatkan
Tenaga Kerja kompetensin
ya
Psersentase
Program Pencari
2.07
2 Penempatan Kerja yang 24,26% 0,80% 0,80 203.607.580 0,81% 207.679.732 0,82 211.833.326 0,82 216.069.993
.04
Tenaga Kerja Ditempatka
n
Persentase
Program
2.07 Kasus yang
2 Hubungan 14 kasus 14 kasus 85 210.885.830 90 215.103.547 95 219.405.618 95 223.793.730
.05 terselesaika
Industrial
n

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Uraian Urusan, Kondisi Kondisi


Indikator Target
Organisasi, Kinerja Awal Kinerja Awal Kondisi Kinerja Akhir (2023
Kod Kod Kinerja
Program, 2019 2020 2021 2022 2023
e e Program
Kegiatan, dan
(Outcome) Realisasi Realisasi Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif
Sub Kegiatan
URUSAN
PEMERINTAHA
N BIDANG
PEMBERDAYA
2 AN 2.990.054.100 4.321.325.480 4.407.751.990 4.495.907.029
PEREMPUAN
DAN
PERLINDUNGA
N ANAK
DINAS
PEMBERDAYA
AN
2 PEREMPUAN 2.990.054.100 4.321.325.480 4.407.751.990 4.495.907.029
DAN
PERLINDUNGA
N ANAK
Persentase
Program
Penunjang
Penunjang
Urusan
2.08 Urusan
2 Pemerintaha 95% 95% 95% 2.331.113.860 100% 3.317.423.860 100% 3.383.772.337 100% 3.451.447.784
.01 Pemerintahan
n Daerah
Daerah
yang
Kabupaten/Kota
Mendukung

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Uraian Urusan, Kondisi Kondisi


Indikator Target
Organisasi, Kinerja Awal Kinerja Awal Kondisi Kinerja Akhir (2023
Kod Kod Kinerja
Program, 2019 2020 2021 2022 2023
e e Program
Kegiatan, dan
(Outcome) Realisasi Realisasi Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif
Sub Kegiatan
kelancaran
tugas dan
fungsi SKPD
Program Persentase
Pengarusutama Perangkat
2.08
2 an Gender Dan Daerah yang 30% 33% 35% 58.973.000 39% 178.973.000 49% 182.552.460 49% 186.203.509
.02
Pemberdayaan melaksanaka
Perempuan n PPRG
Persentase
Pelayanan
Kasus
Program Kekerasan
2.08
2 Perlindungan terhadap 52% 70% 90% 64.843.100 100% 126.000.000 100% 128.520.000 100 131.090.400
.03
Perempuan Perempuan
termasuk
TPPO sesuai
standar
Persentase
Program keluarga
2.08 Peningkatan yang
2 25% 40% 50% 357.052.220 60% 357.052.220 80% 364.193.264 80% 371.477.130
.04 Kualitas mendapatka
Keluarga n
pembinaan

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Uraian Urusan, Kondisi Kondisi


Indikator Target
Organisasi, Kinerja Awal Kinerja Awal Kondisi Kinerja Akhir (2023
Kod Kod Kinerja
Program, 2019 2020 2021 2022 2023
e e Program
Kegiatan, dan
(Outcome) Realisasi Realisasi Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif
Sub Kegiatan
dan
penguatan
kelembagaa
n
Persentase
Program Perangkat
Pengelolaan Daerah yang
2.08
2 Sistem Data memanfaatk 50% 70% 81% 56.896.160 84% 148.628.000 87% 151.600.560 87 154.632.571
.05
Gender Dan an data
Anak gender dan
anak
Persentase
lembaga
penyedia
Program
2.08 layanan
2 Pemenuhan Hak 50% 65% 72% 92.639.460 79% 160.248.400 86% 163.453.368 86 166.722.435
.06 pemenuhan
Anak (Pha)
hak anak
sesuai
standar
Persentase
Program
2.08 anak yang
2 Perlindungan 35% 45% 100% 28.536.300 100% 33.000.000 100% 33.660.000 100% 34.333.200
.07 memerlukan
Khusus Anak
perlindunga

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Uraian Urusan, Kondisi Kondisi


Indikator Target
Organisasi, Kinerja Awal Kinerja Awal Kondisi Kinerja Akhir (2023
Kod Kod Kinerja
Program, 2019 2020 2021 2022 2023
e e Program
Kegiatan, dan
(Outcome) Realisasi Realisasi Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif
Sub Kegiatan
n khusus
yang
memperoleh
layanan
sesuai
standar
URUSAN
PEMERINTAHA
2 1.640.656.988 1.338.776.102 1.365.551.624 1.392.862.656
N BIDANG
PANGAN
DINAS
2 KETAHANAN 1.312.525.590 0 0 0
PANGAN
Persentase
Program rata-rata
Penunjang hasil
2.09 Urusan ketercapian
2 100% 100% 100% 2.495.472.494
.01 Pemerintahan pelaksanaan
Daerah program
Kabupaten/Kota pendukung
OPD

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Uraian Urusan, Kondisi Kondisi


Indikator Target
Organisasi, Kinerja Awal Kinerja Awal Kondisi Kinerja Akhir (2023
Kod Kod Kinerja
Program, 2019 2020 2021 2022 2023
e e Program
Kegiatan, dan
(Outcome) Realisasi Realisasi Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif
Sub Kegiatan
2:09 Program Persentase 67% 67% 67%
:02 Pengelolaan infrastruktur
Sumber Daya sumber daya
Ekonomi Untuk ekonomi
Kedaulatan dan untuk
Kemandirian kedaulatan
Pangan dan
kemandirian
2 99.702.050
pangan(lant
ai jemur,
fisik
lumbung,
instalasi
hidropinik)
yang
terbangun
2:09 Program Persentase 100% 100% 100%
:03 Peningkataan kelompok
Diversifikasi dan wanita tani
2 Ketahanan yang 1.168.249.330
Pangan berpartisipa
masyarakat si dalam
pemanfaata

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Uraian Urusan, Kondisi Kondisi


Indikator Target
Organisasi, Kinerja Awal Kinerja Awal Kondisi Kinerja Akhir (2023
Kod Kod Kinerja
Program, 2019 2020 2021 2022 2023
e e Program
Kegiatan, dan
(Outcome) Realisasi Realisasi Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif
Sub Kegiatan
n lahan
pekarangan
untuk
pangan
2:09 persentase 13,95% 13,95% 13,50
:04 Program penurunan %
Penanganan kelurahan
2 18.825.660
Kerawanan yang paling
Pangan rentan
pangan
02.. Program persentase 100% 100% 100%
09.0 Pengawasan temuan
5 Keamanan pangan
Pangan segar yang
2 25.748.550
terindikasi
penggunaan
bahan
berbahaya
DINAS
PERTANIAN
DAN 328.131.398 1.338.776.102 1.365.551.624 1.392.862.656
KETAHANAN
PANGAN

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Uraian Urusan, Kondisi Kondisi


Indikator Target
Organisasi, Kinerja Awal Kinerja Awal Kondisi Kinerja Akhir (2023
Kod Kod Kinerja
Program, 2019 2020 2021 2022 2023
e e Program
Kegiatan, dan
(Outcome) Realisasi Realisasi Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif
Sub Kegiatan
2:09 Program Persentase 67% 67% 67%
:02 Pengelolaan infrastruktur
Sumber Daya sumber daya
Ekonomi Untuk ekonomi
Kedaulatan dan untuk
Kemandirian kedaulatan
Pangan dan
kemandirian
2 24.925.513 67% 101.696.091 100% 103.730.013 100% 105.804.613
pangan(lant
ai jemur,
fisik
lumbung,
instalasi
hidropinik)
yang
terbangun
2:09 Program Persentase 100% 100% 100% 100% 100% 100%
:03 Peningkataan kelompok
Diversifikasi dan wanita tani
2 Ketahanan yang 292.062.333 1.191.614.317 1.215.446.603 1.239.755.535
Pangan berpartisipa
masyarakat si dalam
pemanfaata

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Uraian Urusan, Kondisi Kondisi


Indikator Target
Organisasi, Kinerja Awal Kinerja Awal Kondisi Kinerja Akhir (2023
Kod Kod Kinerja
Program, 2019 2020 2021 2022 2023
e e Program
Kegiatan, dan
(Outcome) Realisasi Realisasi Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif
Sub Kegiatan
n lahan
pekarangan
untuk
pangan
2:09 persentase 13,95% 13,95% 13,50
:04 Program penurunan %
Penanganan kelurahan 11,86
2 4.706.415 12,49% 19.202.173 19.586.217 11,86 19.977.941
Kerawanan yang paling %
Pangan rentan
pangan
02.. Program persentase 100% 100% 100%
09.0 Pengawasan temuan
5 Keamanan pangan
Pangan segar yang
2 6.437.138 100% 26.263.521 75% 26.788.791 75% 27.324.567
terindikasi
penggunaan
bahan
berbahaya
URUSAN
PEMERINTAHA
2 N BIDANG 12.544.089.080 19.111.263.548 19.493.488.819 19.883.358.595
LINGKUNGAN
HIDUP

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Uraian Urusan, Kondisi Kondisi


Indikator Target
Organisasi, Kinerja Awal Kinerja Awal Kondisi Kinerja Akhir (2023
Kod Kod Kinerja
Program, 2019 2020 2021 2022 2023
e e Program
Kegiatan, dan
(Outcome) Realisasi Realisasi Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif
Sub Kegiatan
DINAS
2 LINGKUNGAN 12.544.089.080 19.111.263.548 19.493.488.819 19.883.358.595
HIDUP
Persentase
Program Rata-rata
Penunjang hasil
2.11 Urusan ketercapaian 100 100 100
2 100 % 100 % 3.944.194.020 100 % 4.023.077.900 4.103.539.458 4.185.610.248
.01 Pemerintahan pelaksanaan % % %
Daerah program
Kabupaten/Kota pendukung
OPD
Persentase
Dokumen
Program
Perencanaa
2.11 Perencanaan 100 100 100
2 n 100 % 100 % 350.000.000 100 % 357.000.000 364.140.000 371.422.800
.02 Lingkungan % % %
Lingkungan
Hidup
Hidup Yang
Tersusun
Program KU = 86,19 IKU = IKU = IKU =
IKU =
Pengendalian Indeks IKU = 86 (Baik), dan 86 88 88
2.11 87 dan
2 Pencemaran Kualitas Air dan IKA = IKA = 0,46 dan 78.116.900 79.679.238 dan 81.272.823 dan 82.898.279
.03 IKA =
Dan/Atau dan Udara 0,1 (Memenuhi IKA = IKA = IKA =
0,1
Kerusakan Baku 0,1 0,1 0,1

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Uraian Urusan, Kondisi Kondisi


Indikator Target
Organisasi, Kinerja Awal Kinerja Awal Kondisi Kinerja Akhir (2023
Kod Kod Kinerja
Program, 2019 2020 2021 2022 2023
e e Program
Kegiatan, dan
(Outcome) Realisasi Realisasi Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif
Sub Kegiatan
Lingkungan Mutu/Kondi
Hidup si Baik)

Program
Persentase
Pengelolaan
2.11 RTH yang 39,5
2 Keanekaragama 39,5 % 39,5 % 1.088.250.450 39,5 % 1.110.015.459 40% 1.132.215.768 40% 1.154.860.084
.04 dikelola %
n Hayati
dengan baik
(Kehati)
Program
Pengendalian
Bahan
Berbahaya Dan Persentase
2.11 Beracun (B3) Penghasil
2 100 % 100 % 100% 10.606.500 100% 10.818.630 100% 11.035.003 100% 11.255.703
.05 Dan Limbah Limbah B3
Bahan yang diawasi
Berbahaya Dan
Beracun
(Limbah B3)
Program Persentase
2.11 Pembinaan Dan Perusahaan
2 100 % 100 % 100% 49.078.770 100% 50.060.345 100% 51.061.552 100% 52.082.783
.06 Pengawasan Swasta yang
Terhadap Izin Memiliki Izin

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Uraian Urusan, Kondisi Kondisi


Indikator Target
Organisasi, Kinerja Awal Kinerja Awal Kondisi Kinerja Akhir (2023
Kod Kod Kinerja
Program, 2019 2020 2021 2022 2023
e e Program
Kegiatan, dan
(Outcome) Realisasi Realisasi Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif
Sub Kegiatan
Lingkungan Dan Lingkungan
Izin
Perlindungan
Dan Pengelolaan
Lingkungan
Hidup (Pplh)
4 4 4
Kecam Kecam Kecam
atan 4 atan atan
Program (Kec. Kecamat (Kec. (Kec.
Pengakuan Soraw an (Kec. Soraw Soraw
Keberadaan olio, Sorawoli olio, olio,
Jumlah
Masyarakat Kec. o, Kec. Kec. Kec.
Inventarisasi
2.11 Hukum Adat Bungi, Bungi, Bungi, Bungi,
Keberadaan 0 0 0 0 0 0
.07 (Mha), Kearifan dan dan Kec. dan dan
MHA Kota
Lokal Dan Hak Kec. Betoam Kec. Kec.
Baubau
Mha Yang Betoa bari, dan Betoa Betoa
Terkait Dengan mbari, Kecamat mbari, mbari,
Pplh dan an dan dan
Kecam Bungi) Kecam Kecam
atan atan atan
Bungi) Bungi) Bungi)

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Uraian Urusan, Kondisi Kondisi


Indikator Target
Organisasi, Kinerja Awal Kinerja Awal Kondisi Kinerja Akhir (2023
Kod Kod Kinerja
Program, 2019 2020 2021 2022 2023
e e Program
Kegiatan, dan
(Outcome) Realisasi Realisasi Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif
Sub Kegiatan
Program 90%
Peningkatan
Pendidikan, Persentase
2.11 Pelatihan Dan SDM Teknis 100 100
2 0 0 75 % 0 0 0 0
.08 Penyuluhan Bidang LH % %
Lingkungan yang terlatih
Hidup Untuk
Masyarakat
PROGRAM Pengh Penghar Pengh Pengh
PENGHARGAA Penghargaa argaan gaan argaan argaan
2.11 N n Adipur Adipura Adipur Adipur
2 0 0 15.005.870 15.305.987 15.612.107 15.924.349
.09 LINGKUNGAN Lingkungan a dan dan a dan a dan
HIDUP UNTUK Hidup Adiwiy Adiwiyat Adiwiy Adiwiy
MASYARAKAT ata a ata ata
Persentase
Program
Penanganan
Penanganan
2.11 Pengaduan 100 100 100
2 Pengaduan 100 % 100 % 15.005.870 100 % 15.305.987 15.612.107 15.924.349
.10 Masyarakat % % %
Lingkungan
Lingkungan
Hidup
Hidup
PROGRAM Persentase
100 100
PENGELOLAAN Penanganan 90 % 93 % 98 % 6.993.830.700 98 % 13.450.000.000 13.719.000.000 13.993.380.000
% %
PERSAMPAHA Sampah

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Uraian Urusan, Kondisi Kondisi


Indikator Target
Organisasi, Kinerja Awal Kinerja Awal Kondisi Kinerja Akhir (2023
Kod Kod Kinerja
Program, 2019 2020 2021 2022 2023
e e Program
Kegiatan, dan
(Outcome) Realisasi Realisasi Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif
Sub Kegiatan
N
URUSAN
PEMERINTAHA
N BIDANG
ADMINISTRASI
2 4.300.581.853 5.406.593.490 5.514.725.360 5.625.019.867
KEPENDUDUK
AN DAN
PENCATATAN
SIPIL
DINAS
KEPENDUDUK
2 AN DAN 4.300.581.853 5.406.593.490 5.514.725.360 5.625.019.867
PENCATATAN
SIPIL
Presentase
Program rata-rata
Penunjang hasil
2.12 Urusan ketercapaian
2 100% 100% 100% 3.204.413.541 100% 4.288.501.812 100% 4.374.271.848 100% 4.461.757.285
.01 Pemerintahan pelaksanaan
Daerah program
Kabupaten/Kota pendukung
OPD

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Uraian Urusan, Kondisi Kondisi


Indikator Target
Organisasi, Kinerja Awal Kinerja Awal Kondisi Kinerja Akhir (2023
Kod Kod Kinerja
Program, 2019 2020 2021 2022 2023
e e Program
Kegiatan, dan
(Outcome) Realisasi Realisasi Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif
Sub Kegiatan
Cakupan
Kepemilikan
Dokumen
Program
2.12 Kependuduk
2 Pendaftaran 145431 151.2 923.713.990 942.188.270 158.0 961.032.035 158.0 980.252.676
.02 an Hasil 151.147 153.966
Penduduk 03 72 72
Pelayanan
Pendaftaran
Penduduk
Cakupan
Kepemilikan
Dokumen
2.12 Program Kependuduk
2 96% 99% 97% 50.303.520 98% 51.309.590 99% 52.335.782 99% 53.382.498
.03 Pencatatan Sipil an Hasil
Pelayanan
Pencatatan
Sipil
Persentase
Program Keakuratan
Pengelolaan dan
2.12
2 Informasi Tervalidasin 100% 100% 100% 67.031.987 100% 68.372.627 100% 69.740.079 100% 71.134.881
.04
Administrasi ya Data
Kependudukan Kependuduk
an serta

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Uraian Urusan, Kondisi Kondisi


Indikator Target
Organisasi, Kinerja Awal Kinerja Awal Kondisi Kinerja Akhir (2023
Kod Kod Kinerja
Program, 2019 2020 2021 2022 2023
e e Program
Kegiatan, dan
(Outcome) Realisasi Realisasi Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif
Sub Kegiatan
Meningkatn
ya Cakupan
Pemanfaata
n Data
Kependuduk
an
Persentase
Ketersediaa
Program n Buku
2.12 Pengelolaan Profil
2 100% 100% 100% 55.118.815 100% 56.221.191 100% 57.345.615 100% 58.492.527
.05 Profil Kependuduk
Kependudukan an yang
Akurat dan
Akuntabel
URUSAN
PEMERINTAHA
N BIDANG
PENGENDALIA
2 3.914.970.943 3.993.270.362 4.073.135.769 4.154.598.484
N PENDUDUK
DAN
KELUARGA
BERENCANA

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Uraian Urusan, Kondisi Kondisi


Indikator Target
Organisasi, Kinerja Awal Kinerja Awal Kondisi Kinerja Akhir (2023
Kod Kod Kinerja
Program, 2019 2020 2021 2022 2023
e e Program
Kegiatan, dan
(Outcome) Realisasi Realisasi Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif
Sub Kegiatan
DINAS
PENGENDALIA
N PENDUDUK
2 3.914.970.943 3.993.270.362 4.073.135.769 4.154.598.484
DAN
KELUARGA
BERENCANA
Persentase
Program rata-rata
Penunjang hasil
2.14 Urusan ketercapaian
2 95% 100% 2.084.514.983 100% 2.126.205.283 100% 2.168.729.388 100% 2.212.103.976
.01 Pemerintahan pelaksanaan
Daerah program
Kabupaten/Kota pendudkung
opd
Program Total
2.14
2 Pengendalian fertility rate 3,5% 2,6% 2,4% 580.926.200 2,4% 592.544.724 2,4% 604.395.618 2,4% 616.483.531
.02
Penduduk (tfr)
Program
2.14 Pembinaan Ratio 82,2
2 76,95 84,042 1.052.412.760 82,2 % 1.073.461.015 83% 1.094.930.236 83% 1.116.828.840
.03 Keluarga akseptor kb %
Berencana (Kb)

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Uraian Urusan, Kondisi Kondisi


Indikator Target
Organisasi, Kinerja Awal Kinerja Awal Kondisi Kinerja Akhir (2023
Kod Kod Kinerja
Program, 2019 2020 2021 2022 2023
e e Program
Kegiatan, dan
(Outcome) Realisasi Realisasi Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif
Sub Kegiatan
Program
Pemberdayaan Persentase
2.14 Dan jumlah 80,5 80,5
2 65,5 60,5 80% 197.117.000 80% 201.059.340 205.080.527 209.182.137
.04 Peningkatan kelompok % %
Keluarga yang dibina
Sejahtera (Ks)
URUSAN
PEMERINTAHA
2 N BIDANG 6.134.712.608 6.257.406.860 6.382.554.997 6.510.206.097
PERHUBUNGA
N
DINAS
2 PERHUBUNGA 6.134.712.608 6.257.406.860 6.382.554.997 6.510.206.097
N
Persentase 95% 81% 95% 3.072.726.528 95% 3.134.181.059
Rata-rata
Program
Hasil
penunjang
Ketercapaia
2.15 urusan
2 n 100% 3.196.864.680 100% 3.260.801.973
.01 pemerintahan
Pelaksanaan
daerahkabupate
Program
n/kota
Pendukung
OPD

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Uraian Urusan, Kondisi Kondisi


Indikator Target
Organisasi, Kinerja Awal Kinerja Awal Kondisi Kinerja Akhir (2023
Kod Kod Kinerja
Program, 2019 2020 2021 2022 2023
e e Program
Kegiatan, dan
(Outcome) Realisasi Realisasi Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif
Sub Kegiatan
Persentase 2.984.337.640 90% 3.044.024.393
peningkatan
Program ketertiban
penyelenggaraa dan
2.15
2 n lalu lintas dan keselamatan 90% 95% 90% 95% 3.104.904.881 95% 3.167.002.978
.02
angkutan jalan lalu lintas
(llaj) dan
angkutan
jalan
Persentase
Program Pengelolaan
2.15
2 pengelolaan Pelayaran 90% 100% 60% 77.648.440 90% 79.201.409 95% 80.785.437 95% 82.401.146
.03
pelayaran yang
tertangani
URUSAN
PEMERINTAHA
N BIDANG
2 4.119.246.073 4.201.630.994 4.285.663.614 4.371.376.887
KOMUNIKASI
DAN
INFORMATIKA
DINAS
2 KOMUNIKASI 4.119.246.073 4.201.630.994 4.285.663.614 4.371.376.887
DAN

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Uraian Urusan, Kondisi Kondisi


Indikator Target
Organisasi, Kinerja Awal Kinerja Awal Kondisi Kinerja Akhir (2023
Kod Kod Kinerja
Program, 2019 2020 2021 2022 2023
e e Program
Kegiatan, dan
(Outcome) Realisasi Realisasi Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif
Sub Kegiatan
INFORMATIKA

Persentase
Rata-Rata
Program
Hasil
Penunjang
Ketercapaia
2.16 Urusan
2 n 90% 90% 2.722.408.969 90% 2.776.857.148 90% 2.832.394.291 90% 2.889.042.177
.01 Pemerintahan
Pelaksanaan
Daerah
Program
Kabupaten/Kota
Pendukung
OPD
Persentase
Pengelolaan
Informasi dan
2.16 Informasi
2 Komunikasi 85% 85% 857.949.100 90% 875.108.082 95% 892.610.244 95% 910.462.449
.02 dan
Publik
Komunikasi
Publik
Persentase
Pemanfaata
2.16 Aplikasi
2 n layanan 65% 65% 538.888.004 70% 549.665.764 75% 560.659.079 75% 571.872.261
.03 Informatika
aplikasi e-
goverment

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Uraian Urusan, Kondisi Kondisi


Indikator Target
Organisasi, Kinerja Awal Kinerja Awal Kondisi Kinerja Akhir (2023
Kod Kod Kinerja
Program, 2019 2020 2021 2022 2023
e e Program
Kegiatan, dan
(Outcome) Realisasi Realisasi Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif
Sub Kegiatan
URUSAN
PEMERINTAHA
N BIDANG
2 KOPERASI, 3.935.277.190 4.013.982.734 4.094.262.388 4.176.147.636
USAHA KECIL,
DAN
MENENGAH
DINAS
KOPERASI DAN
2 3.935.277.190 4.013.982.734 4.094.262.388 4.176.147.636
USAHA KECIL
MENENGAH
Presentase 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Program rata-rata
penunjang hasil
2.17 urusan ketercapaian
2 2.035.011.260 2.075.711.485 2.117.225.715 2.159.570.229
.01 pemerintahan pelaksanaan
daerah program
kabupaten/kota pendukung
opd
Program Presentase 80% 85% 85%
2.17 pengawasan dan kepatuhan
2 60% 70% 70% 73.180.690 74.644.304 76.137.190 77.659.934
.03 pemeriksaan koperasi
koperasi terhadap

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Uraian Urusan, Kondisi Kondisi


Indikator Target
Organisasi, Kinerja Awal Kinerja Awal Kondisi Kinerja Akhir (2023
Kod Kod Kinerja
Program, 2019 2020 2021 2022 2023
e e Program
Kegiatan, dan
(Outcome) Realisasi Realisasi Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif
Sub Kegiatan
peraturan
per undang-
undangan
Program Presentase 85%
penilaian koperasi
2.17
2 kesehatan yang sehat 100 70% 80% 52.679.300 53.732.886 90% 54.807.544 90% 55.903.695
.04
ksp/usp dan
koperasi berpresetasi
Presentase 100% 90% 92%
Program koperasi
2.17 pendidikan dan yang
2 90% 452.432.460 461.481.109 92% 470.710.731 92% 480.124.946
.05 latihan memiliki
perkoperasian sdm
berkualitas
Program 95% 97% 89%
pemberdayaan Presentase
2.17
2 dan koperasi 97% 225.742.400 230.257.248 92% 234.862.393 92% 239.559.641
.06
perlindungan aktif
koperasi
Program 95% 85% 93%
Presentase
2.17 pemberdayaan
2 umkm yang 88% 637.003.660 649.743.733 97% 662.738.608 97% 675.993.380
.07 usaha
terbina
menengah,

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Uraian Urusan, Kondisi Kondisi


Indikator Target
Organisasi, Kinerja Awal Kinerja Awal Kondisi Kinerja Akhir (2023
Kod Kod Kinerja
Program, 2019 2020 2021 2022 2023
e e Program
Kegiatan, dan
(Outcome) Realisasi Realisasi Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif
Sub Kegiatan
usaha kecil, dan
usaha mikro
(umkm)
Program Presentase 100% 85% 94%
2.17
2 pengembangan umkm yang 90% 459.227.420 468.411.968 98% 477.780.208 98% 487.335.812
.08
umkm terfasilitasi
URUSAN
PEMERINTAHA
2 N BIDANG 6.250.477.666 6.375.487.219 6.502.996.964 6.633.056.903
PENANAMAN
MODAL
DINAS
PENANAMAN
MODAL DAN
2 6.250.477.666 6.375.487.219 6.502.996.964 6.633.056.903
PELAYANAN
TERPADU
SATU PINTU
Program Persentase 100% 100% 100%
penunjang Aparatur
2.18 urusan Perangkat
2 80% 100% 80% 4.702.929.116 4.796.987.698 4.892.927.452 4.990.786.001
.01 pemerintahan Daerah yang
daerah terlayani
kabupaten/kota selama 12

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Uraian Urusan, Kondisi Kondisi


Indikator Target
Organisasi, Kinerja Awal Kinerja Awal Kondisi Kinerja Akhir (2023
Kod Kod Kinerja
Program, 2019 2020 2021 2022 2023
e e Program
Kegiatan, dan
(Outcome) Realisasi Realisasi Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif
Sub Kegiatan
bulan

Program Persentase 75% 100% 75% 90% 100% 100%


2.18 pengembangan pelaku
2 300.000.000 306.000.000 312.120.000 318.362.400
.02 iklim penanaman usaha yang
modal berinvestasi
Persentase 28% 30% 30%
Program pertumbuha
2.18 promosi n nilai
2 27% 426.066.300 434.587.626 443.279.379 452.144.966
.03 penanaman investasi(
modal PMDN/PM
A) 27% 100%
Presentase 100% 95% 95%
layanan
Perizinan
dan non
Program
perizinan
2.18 pelayanan
2 yang 673.425.400 686.893.908 700.631.786 714.644.422
.04 penanaman
berbasis
modal
teknonologi
informasi
dan
komunikasi 90 % 100% 90 %

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Uraian Urusan, Kondisi Kondisi


Indikator Target
Organisasi, Kinerja Awal Kinerja Awal Kondisi Kinerja Akhir (2023
Kod Kod Kinerja
Program, 2019 2020 2021 2022 2023
e e Program
Kegiatan, dan
(Outcome) Realisasi Realisasi Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif
Sub Kegiatan
Program 90% 100% 100%
pengendalian Persentase
2.18
2 pelaksanaan layanan 148.056.850 151.017.987 154.038.347 157.119.114
.05
penanaman perizinan
modal yang diawasi 80% 100% 80%
URUSAN
PEMERINTAHA
N BIDANG
2 8.177.346.639 8.340.893.572 8.507.711.443 8.677.865.672
KEPEMUDAAN
DAN
OLAHRAGA
DINAS
2 PEMUDA DAN 8.177.346.639 8.340.893.572 8.507.711.443 8.677.865.672
OLAHRAGA
Persentase 100% 100%
Program rata-rata
Penunjang hasil
2.19 Urusan ketercapaian
2 80% 98% 100% 2.745.104.200 100% 2.800.006.284 2.856.006.410 2.913.126.538
.01 Pemerintahan pelaksanaan
Daerah Program
Kabupaten/Kota pendukung
OPD

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Uraian Urusan, Kondisi Kondisi


Indikator Target
Organisasi, Kinerja Awal Kinerja Awal Kondisi Kinerja Akhir (2023
Kod Kod Kinerja
Program, 2019 2020 2021 2022 2023
e e Program
Kegiatan, dan
(Outcome) Realisasi Realisasi Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif
Sub Kegiatan
meningkatn 30 30
Program
ya peran OKP OKP
Pengembangan
2.19 serta 25
2 kapasitas daya 18 OKP 20 OKP 637.854.900 27 OKP 650.611.998 663.624.238 676.896.723
.02 kepemudaan OKP
saing
dalam
kepemudaan
organisasi
berkembang
Program
nya cabang
Pengembangan
2.19 olahraga 40 40 40 40
2 kapasitas daya 40 cabor 40 cabor 4.394.387.539 4.482.275.290 4.571.920.796 4.663.359.211
.03 unggulan di cabor cabor cabor cabor
saing
Kota
keolahragaan
Baubau
meningkatn
Program ya peran
26 26 26
2.19 Pengembangan serta 26
2 26 kwarcab 26 kwarcab kwarca 400.000.000 408.000.000 kwarca 416.160.000 kwarca 424.483.200
.04 kapasitas kwarcab kwarcab
b b b
Kepramukaan dalam
kegiatan
URUSAN
PEMERINTAHA
2 39.368.906 32.125.028 32.767.528 33.422.879
N BIDANG
STATISTIK
2 DINAS 31.495.125

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Uraian Urusan, Kondisi Kondisi


Indikator Target
Organisasi, Kinerja Awal Kinerja Awal Kondisi Kinerja Akhir (2023
Kod Kod Kinerja
Program, 2019 2020 2021 2022 2023
e e Program
Kegiatan, dan
(Outcome) Realisasi Realisasi Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif
Sub Kegiatan
KOMUNIKASI
DAN
INFORMATIKA
Pemanfaata
Penyelenggaraa
2.20 n Data
2 n Statistik 65% 65% 65% 31.495.125
.02 Statistik
Sektoral
Sektoral
BADAN
PENELITIAN
DAN 7.873.781 32.125.028 32.767.528 33.422.879
PENGEMBANG
AN
Pemanfaata 70% 70%
Penyelenggaraa
2.20 n Data
2 n Statistik 65% 65% 65% 7.873.781 65% 32.125.028 32.767.528 33.422.879
.02 Statistik
Sektoral
Sektoral
URUSAN
PEMERINTAHA
2 243.883.720 248.761.394 253.736.622 258.811.355
N BIDANG
PERSANDIAN
DINAS
2 KOMUNIKASI 243.883.720 248.761.394 253.736.622 258.811.355
DAN

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Uraian Urusan, Kondisi Kondisi


Indikator Target
Organisasi, Kinerja Awal Kinerja Awal Kondisi Kinerja Akhir (2023
Kod Kod Kinerja
Program, 2019 2020 2021 2022 2023
e e Program
Kegiatan, dan
(Outcome) Realisasi Realisasi Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif
Sub Kegiatan
INFORMATIKA

Persentase 60% 60%


Layanan
Penyelenggaraa
Persandian
n Persandian
2.21 yang
2 Untuk 50% 50% 243.883.720 55% 248.761.394 253.736.622 258.811.355
.02 diterapkan
Pengamanan
dalam
Informasi
pengamanan
informasi
URUSAN
PEMERINTAHA
2 1.593.758.650 1.625.633.823 1.658.146.499 1.691.309.429
N BIDANG
KEBUDAYAAN
DINAS
PENDIDIKAN
1 1.593.758.650 1.625.633.823 1.658.146.499 1.691.309.429
DAN
KEBUDAYAAN
Meningkatn
Program
2.22 ya
2 Pengembangan 80% 79% 80% 1.167.561.250 80,5% 1.190.912.475 81% 1.214.730.725 81% 1.239.025.339
.02 Pelestarian
Kebudayaan
dan

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Uraian Urusan, Kondisi Kondisi


Indikator Target
Organisasi, Kinerja Awal Kinerja Awal Kondisi Kinerja Akhir (2023
Kod Kod Kinerja
Program, 2019 2020 2021 2022 2023
e e Program
Kegiatan, dan
(Outcome) Realisasi Realisasi Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif
Sub Kegiatan
Pengemban
gan Seni
dan Budaya
Daerah
Meningkatn
ya Sumber
Program
Daya
2.22 Pengembangan 50 55 60 60
2 Manusia di 50 Orang 50 Orang 17.769.400 18.124.788 18.487.284 18.857.029
.03 Kesenian Orang orang Orang Orang
Bidang
Tradisional
Kesenian
Tradisional
Jumlah
Situs-Situs
3 5 5
Program atau Cagar
3 Situs 1 Situs Situs 4 Situs Situs Situs
2.22 Pelestarian dan Budaya Di
2 Cagar Cagar Cagar 399.800.000 Cagar 407.796.000 Cagar 415.951.920 Cagar 424.270.958
.05 Pengelolaan Kota
Budaya Budaya Buday budaya Buday Buday
Cagar Budaya Baubau
a a a
yang
terlestarikan
Jumlah 25 50 50
Program 1
2.22 Museum Koleksi Koleks Koleks
2 Pengelolaan 1 Museum 1 Museum Museu 8.628.000 8.800.560 8.976.571 9.156.103
.06 dan Koleksi Museum i i
Permuseuman m
benda- yang Museu Museu

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Uraian Urusan, Kondisi Kondisi


Indikator Target
Organisasi, Kinerja Awal Kinerja Awal Kondisi Kinerja Akhir (2023
Kod Kod Kinerja
Program, 2019 2020 2021 2022 2023
e e Program
Kegiatan, dan
(Outcome) Realisasi Realisasi Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif
Sub Kegiatan
benda dikelola m m
bersejarah yang yang
yang dikelola dikelol dikelol
a a
80% 80% 90% 100% 100%
URUSAN
PEMERINTAHA
2 N BIDANG 4.425.427.930 4.513.936.489 4.604.215.218 4.696.299.523
PERPUSTAKAA
N
DINAS
PERPUSTAKAA
2 4.425.427.930 4.513.936.489 4.604.215.218 4.696.299.523
N DAN
KEARSIPAN
2.23 Program Persentase 92 item 92 item 92 3.641.638.500 92 item 3.714.471.270 92 3.788.760.695 92 3.864.535.909
.01 Penunjang rata-rata item item item
Urusan hasil capaian
2 Pemerintahan pelaksanaan
Daerah program
Kabupaten/Kota pendukung
OPD
2.23 Program Rasio 0.006% 0.006% 0.007 560.349.640 0.008% 571.556.633 0.008 582.987.765 0.008 594.647.521
2
.02 Pembinaan Perpustakaa % % %

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Uraian Urusan, Kondisi Kondisi


Indikator Target
Organisasi, Kinerja Awal Kinerja Awal Kondisi Kinerja Akhir (2023
Kod Kod Kinerja
Program, 2019 2020 2021 2022 2023
e e Program
Kegiatan, dan
(Outcome) Realisasi Realisasi Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif
Sub Kegiatan
Perpustakaan n per satuan
penduduk
2.23 Program Jumlah 1 (baru) 1 (baru) 1 223.439.790 1 (baru) 227.908.586 1 232.466.758 1 237.116.093
.03 Pelestarian Koleksi Kuno (baru) (baru) (baru)
2 Koleksi Nasional yang
dan Naskah dilestarikan
Kuno
URUSAN
PEMERINTAHA
2 31.282.262 31.907.907 32.546.065 33.196.987
N BIDANG
KEARSIPAN
DINAS
PERPUSTAKAA
2 47.558.395.927 48.509.563.846 49.479.755.122 50.469.350.225
N DAN
KEARSIPAN
2.24 Program Jumlah 4 OPD 4 OPD 4 OPD 18.373.124 4 OPD 18.740.586 4 OPD 19.115.398 4 OPD 19.497.706
.02 Pengelolaan SKPD Yang
2 Arsip Menerapkan
Arsip Secara
baku
2.24 Program Jumlah 5 dokumen 5 dokumen 5 12.909.138 5 13.167.321 5 13.430.667 5 13.699.281
2 .03 Perlindungan Arsip yang dokum dokume dokum dokum
dan menjadi en n en en

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Uraian Urusan, Kondisi Kondisi


Indikator Target
Organisasi, Kinerja Awal Kinerja Awal Kondisi Kinerja Akhir (2023
Kod Kod Kinerja
Program, 2019 2020 2021 2022 2023
e e Program
Kegiatan, dan
(Outcome) Realisasi Realisasi Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif
Sub Kegiatan
Penyelamatan bahan
Arsip informasi

3 47.527.113.665 48.477.655.938 49.447.209.057 50.436.153.238

URUSAN
PEMERINTAHA
N BIDANG
3 8.643.996.596 9.070.904.832 9.531.754.063 9.645.545.582
KELAUTAN
DAN
PERIKANAN
DINAS
3 8.643.996.596 9.070.904.832 9.531.754.063 9.645.545.582
PERIKANAN
Rata-rata
Program Hasil
Penunjang Ketercapaia
3.25 Urusan n
3 87,29% 92,05% 100% 5.468.642.796 100% 5.578.015.652 100% 5.689.575.965 100% 5.803.367.484
.01 Pemerintahan Pelaksanaan
Daerah Program
Kabupaten/Kota Pendukung
OPD
3.25 Program Peroduksi 14.036,650 14.608,590 14.94 15.576, 16.22 16.22
3 2.531.983.320 2.785.181.652 3.063.699.817 3.063.699.817
.02 Pengelolaan Perikanan Ton Ton 5,330 720 Ton 1,91 0 1,910

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Uraian Urusan, Kondisi Kondisi


Indikator Target
Organisasi, Kinerja Awal Kinerja Awal Kondisi Kinerja Akhir (2023
Kod Kod Kinerja
Program, 2019 2020 2021 2022 2023
e e Program
Kegiatan, dan
(Outcome) Realisasi Realisasi Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif
Sub Kegiatan
Perikanan Tangkap Ton Ton Ton
Tangkap
Program
Produksi 18.26 18.91 18.91
3.25 Pengelolaan 17.996,670 18.124,600 18.433,
3 Perikanan 3,540 192.925.780 212.218.358 0,140 233.440.194 0,14 233.440.194
.03 Perikanan Ton Ton 160 Ton
Budidaya Ton Ton Ton
Budidaya
Produksi
Kelompok
Program
Pengolah
3.25 Pengolahan dan 72,41 83,773 95,60 95,60
3 dan 39,804 Ton 65,835 Ton 450.444.700 495.489.170 545.038.087 545.038.087
.05 Pemasaran Hasil 3 Ton Ton 1 Ton 1 Ton
Pemasar
Perikanan
Hasil
Perikanan
URUSAN
PEMERINTAHA
3 15.446.452.031 15.755.381.072 16.070.488.693 16.391.898.467
N BIDANG
PARIWISATA
DINAS
3 14.726.535.496 14.455.879.756 14.744.997.351 15.039.897.298
PARIWISATA
Program Peresentase
3.26 Penunjang rata-rata
3 100% 100% 100% 4.355.125.776 100% 4.556.125.776 100% 4.355.125.776 100% 2.355.125.776
.01 Urusan hasil
Pemerintahan ketercapaian

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Uraian Urusan, Kondisi Kondisi


Indikator Target
Organisasi, Kinerja Awal Kinerja Awal Kondisi Kinerja Akhir (2023
Kod Kod Kinerja
Program, 2019 2020 2021 2022 2023
e e Program
Kegiatan, dan
(Outcome) Realisasi Realisasi Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif
Sub Kegiatan
Daerah pelaksanaan
Kabupaten/Kota Program
penunjang
OPD
Program Jumlah
Peningkatan kawasan 9 10 10
3.26 9
3 Daya Tarik wisata yang 9 ODTW 9 ODTW ODT 8.000.000.000 3.461.665.140 ODT 3.461.665.140 ODT 3.461.665.140
.02 ODTW
Destinasi dikembangk W W W
Pariwisata an
Jumlah
Program 226.4 240.4 240.4
3.26 kunjungan 785.000 215.400 233.038
3 Pemasaran 70 720.257.920 1.860.801.820 95 1.860.801.820 95 1.860.801.820
.03 wisata Orang Orang Orang
Pariwisata Orang Orang Orang
(orang)
Program
Pengembangan
Ekonomi Kreatif Jumlah sub
Melalui sektor 12 12
3.26 5 Sub 10 sub
3 Pemanfaatan ekonomi 8 Sub sektor 6 Sub sektor 645.716.170 3.217.764.810 sub 3.217.764.810 sub 3.217.764.810
.04 sektor sektor
Dan kreatif yang sektor sektor
Perlindungan terbina
Hak Kekayaan
Intelektual

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Uraian Urusan, Kondisi Kondisi


Indikator Target
Organisasi, Kinerja Awal Kinerja Awal Kondisi Kinerja Akhir (2023
Kod Kod Kinerja
Program, 2019 2020 2021 2022 2023
e e Program
Kegiatan, dan
(Outcome) Realisasi Realisasi Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif
Sub Kegiatan
Program
Jumlah
Pengembangan
3.26 SDM 270 300 300 300
3 Sumber Daya 280 Orang 160 Orang 1.005.435.630 1.359.522.210 1.359.522.210 1.359.522.210
.05 Parekraf Orang Orang Orang Orang
Pariwisata Dan
yang dibina
Ekonomi Kreatif
URUSAN
PEMERINTAHA
3 10.393.977.811 2.650.464.342 2.703.473.629 2.757.543.101
N BIDANG
PERTANIAN
DINAS
3 7.795.483.358 0 0 0
PERTANIAN
Persentase
Program
Aparatur
Penunjang
Perangkat
3.27 Urusan
3 Daerah yang 100% 100% 80% 3.750.000.000
.1 Pemerintahan
terlayani
Daerah
selama 12
Kabupaten/Kota
bulan
Program
Penyediaan Dan Tingkat
3.27
3 Pengembangan Produktivita 2.146.129.114
.2
Sarana s Komoditas
Pertanian

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Uraian Urusan, Kondisi Kondisi


Indikator Target
Organisasi, Kinerja Awal Kinerja Awal Kondisi Kinerja Akhir (2023
Kod Kod Kinerja
Program, 2019 2020 2021 2022 2023
e e Program
Kegiatan, dan
(Outcome) Realisasi Realisasi Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif
Sub Kegiatan
Tanaman
Pangan,
perkebunan,
hortikultura
dan
peternakan :
4.28
4.32 4.10
padi swah Ton/
Ton/Ha Ton/Ha
Ha
2.40
1.67 3.10
jagung Ton/
Ton/Ha Ton/Ha
Ha
9.67
8.00 16.50
ubi kayu Ton/
Ton/Ha Ton/Ha
Ha
252.27 365
Jambu mete 348 Kg/Ha
Kg/Ha Kg/Ha
tanaman 850
26951 46180
sayur- Kuinta
Kuintal/Ha Kuintal/Ha
sayuran l/Ha
tanaman 22500
18842 14517
buah- Kuinta
Kuintal/Ha Kuintal/Ha
buahan l/Ha

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Uraian Urusan, Kondisi Kondisi


Indikator Target
Organisasi, Kinerja Awal Kinerja Awal Kondisi Kinerja Akhir (2023
Kod Kod Kinerja
Program, 2019 2020 2021 2022 2023
e e Program
Kegiatan, dan
(Outcome) Realisasi Realisasi Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif
Sub Kegiatan
- Daging 28580
135779 Kg: 137183 Kg:
Sapi 2 Kg:
- Daging 17542
15855 Kg; 6102 Kg;
Kambing Kg;
- Daging 47570
468667 Kg 473175 Kg
Ungas 8 Kg
- Produksi 37053
425108 Kg 444693 Kg
Telur 0 Kg
Persentase
Program penyediaan
Penyediaan Dan dan
3.27
3 Pengembangan pengembang 1.008.350.345
.3
Prasarana an
Pertanian infrastruktur
pertanian 40% 40% 40%
Tingkat
Program
pengendalia
Pengendalian
n penyakit
Kesehatan
3.27 hewan
3 Hewan Dan 58.828.313
.4 menular
Kesehatan
yang
Masyarakat
endemis dan 9,97
Veteriner
zoonosis (flu 10,05% 9,97% %

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Uraian Urusan, Kondisi Kondisi


Indikator Target
Organisasi, Kinerja Awal Kinerja Awal Kondisi Kinerja Akhir (2023
Kod Kod Kinerja
Program, 2019 2020 2021 2022 2023
e e Program
Kegiatan, dan
(Outcome) Realisasi Realisasi Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif
Sub Kegiatan
burung, flu
babi,
anthrax,
rabies,
scabies)
Program
Tingkat
Pengendalian
pengendalia
3.27 Dan
3 n hama 35% 40% 80% 106.170.975
.5 Penanggulangan
penyakit
Bencana
tanaman
Pertanian
Cakupan
Program kelompok
3.27
3 Penyuluhan tani yang 80% 86% 80% 726.004.613
.6
Pertanian dibina
penyuluh
DINAS
PERTANIAN
DAN 2.598.494.453 2.650.464.342 2.703.473.629 2.757.543.101
KETAHANAN
PANGAN
3.27 Program Persentase
3 100% 100% 80% 1.250.000.000 90% 1.275.000.000 100% 1.300.500.000 100% 1.326.510.000
.1 Penunjang Aparatur

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Uraian Urusan, Kondisi Kondisi


Indikator Target
Organisasi, Kinerja Awal Kinerja Awal Kondisi Kinerja Akhir (2023
Kod Kod Kinerja
Program, 2019 2020 2021 2022 2023
e e Program
Kegiatan, dan
(Outcome) Realisasi Realisasi Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif
Sub Kegiatan
Urusan Perangkat
Pemerintahan Daerah yang
Daerah terlayani
Kabupaten/Kota selama 12
bulan
Program
Penyediaan Dan Tingkat
3.27
3 Pengembangan Produktivita 715.376.371 729.683.899 744.277.577 759.163.128
.2
Sarana s Komoditas
Pertanian
Tanaman
Pangan,
perkebunan,
hortikultura
dan
peternakan :
4.28 4.3 4.3
4.32 4.10 4.29
padi swah Ton/ Ton/ Ton/
Ton/Ha Ton/Ha Ton/Ha
Ha Ha Ha
2.40 2.42 2.42
1.67 3.10 2.41
jagung Ton/ Ton/ Ton/
Ton/Ha Ton/Ha Ton/Ha
Ha Ha Ha
ubi kayu 8.00 16.50 9.67 9.68 9.69 9.69

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Uraian Urusan, Kondisi Kondisi


Indikator Target
Organisasi, Kinerja Awal Kinerja Awal Kondisi Kinerja Akhir (2023
Kod Kod Kinerja
Program, 2019 2020 2021 2022 2023
e e Program
Kegiatan, dan
(Outcome) Realisasi Realisasi Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif
Sub Kegiatan
Ton/Ha Ton/Ha Ton/ Ton/Ha Ton/ Ton/
Ha Ha Ha
252.27 365 400 400 400
Jambu mete 348 Kg/Ha
Kg/Ha Kg/Ha Kg/Ha Kg/Ha Kg/Ha
tanaman 850 800 900 900
26951 46180
sayur- Kuinta Kuintal/ Kuinta Kuinta
Kuintal/Ha Kuintal/Ha
sayuran l/Ha Ha l/Ha l/Ha
tanaman 22500 22000 23000 23000
18842 14517
buah- Kuinta Kuintal/ Kuinta Kuinta
Kuintal/Ha Kuintal/Ha
buahan l/Ha Ha l/Ha l/Ha
- Daging 28580 291518 29151 29151
135779 Kg: 137183 Kg:
Sapi 2 Kg: Kg: 8 Kg: 8 Kg:
- Daging 17542 17839 17839 17839
15855 Kg; 6102 Kg;
Kambing Kg; Kg; Kg; Kg;
- Daging 47570 485222 48522 48522
468667 Kg 473175 Kg
Ungas 8 Kg Kg 2 Kg 2 Kg
- Produksi 37053 377940 37794 37794
425108 Kg 444693 Kg
Telur 0 Kg Kg 0 Kg 0 Kg
Program Persentase
Penyediaan Dan penyediaan
3.27
3 Pengembangan dan 336.116.782 45% 342.839.117 50% 349.695.899 50% 356.689.817
.3
Prasarana pengembang
Pertanian an 40% 40% 40%

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Uraian Urusan, Kondisi Kondisi


Indikator Target
Organisasi, Kinerja Awal Kinerja Awal Kondisi Kinerja Akhir (2023
Kod Kod Kinerja
Program, 2019 2020 2021 2022 2023
e e Program
Kegiatan, dan
(Outcome) Realisasi Realisasi Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif
Sub Kegiatan
infrastruktur
pertanian
Tingkat
pengendalia
n penyakit
Program hewan
Pengendalian menular
Kesehatan yang
3.27
3 Hewan Dan endemis dan 19.609.438 9,79% 20.001.626 20.401.659 20.809.692
.4
Kesehatan zoonosis (flu
Masyarakat burung, flu
Veteriner babi,
anthrax,
rabies, 9,97 9,79 9,79
scabies) 10,05% 9,97% % % %
Program
Tingkat
Pengendalian
pengendalia
3.27 Dan
3 n hama 35% 40% 80% 35.390.325 90% 36.098.132 100% 36.820.094 100% 37.556.496
.5 Penanggulangan
penyakit
Bencana
tanaman
Pertanian
3.27 Program Cakupan
3 80% 86% 80% 242.001.538 90% 246.841.568 100% 251.778.400 100% 256.813.968
.6 Penyuluhan kelompok

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Uraian Urusan, Kondisi Kondisi


Indikator Target
Organisasi, Kinerja Awal Kinerja Awal Kondisi Kinerja Akhir (2023
Kod Kod Kinerja
Program, 2019 2020 2021 2022 2023
e e Program
Kegiatan, dan
(Outcome) Realisasi Realisasi Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif
Sub Kegiatan
Pertanian tani yang
dibina
penyuluh
URUSAN
PEMERINTAHA
3 N BIDANG 3.452.224.250 3.521.268.735 3.591.694.110 3.663.527.992
PERDAGANGA
N
DINAS
PERDAGANGA
3 N DAN 3.452.224.250 3.521.268.735 3.591.694.110 3.663.527.992
PERINDUSTRIA
N
Persentase
rata - rata
Program
Hasil
penunjang
Ketercapaia
3.30 urusan
3 n 85% 100% 100% 2.000.000.000 100% 2.040.000.000 100% 2.080.800.000 100% 2.122.416.000
.01 pemerintahan
Pelaksanaan
daerah
Program
kabupaten/ kota
Pendukung
OPD

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Uraian Urusan, Kondisi Kondisi


Indikator Target
Organisasi, Kinerja Awal Kinerja Awal Kondisi Kinerja Akhir (2023
Kod Kod Kinerja
Program, 2019 2020 2021 2022 2023
e e Program
Kegiatan, dan
(Outcome) Realisasi Realisasi Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif
Sub Kegiatan
Persentase
Program Peningkatan
3.30 perizinan dan Rekomendas
3 15% 20% 20% 61.877.770 23% 63.115.325 25% 64.377.632 25% 65.665.185
.02 pendaftaran i Izin Usaha
perusahaan yang
dikeluarkan
Persentase
Sarana
Program
Prasarana
3.30 peningkatan 2,85 3,13 3,26
3 Perdaganga 2,56 % 1,40 % 513.242.480 3,00% 523.507.330 533.977.476 544.657.026
.03 sarana distribusi % % %
n yang
perdagangan
dibangun /
direvitalisasi
Cakupan
Jenis barang
Program Pokok dan
stabilisasi harga Barang
3.30 barang Penting
3 100% 100% 100% 190.013.560 100% 193.813.831 100% 197.690.108 100% 201.643.910
.04 kebutuhan yang
pokok dan dipantau
barang penting Ketersediaa
n dan
peredaranny

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Uraian Urusan, Kondisi Kondisi


Indikator Target
Organisasi, Kinerja Awal Kinerja Awal Kondisi Kinerja Akhir (2023
Kod Kod Kinerja
Program, 2019 2020 2021 2022 2023
e e Program
Kegiatan, dan
(Outcome) Realisasi Realisasi Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif
Sub Kegiatan
a

Persentase
Tingkat
Program Pertumbuha
3.30 16,00 17,50 17,50
3 pengembangan n Nilai 15,52 % - 441.286.340 16,50% 450.112.067 459.114.308 468.296.594
.05 % % %
ekspor Ekspor
Perdaganga
n
Persentase
Alat Ukur,
Takar,
Program
Timbang
standardisasi
3.30 dan 1,00 1,44 1,44
3 dan 0,96 % 0,34 % 47.094.900 1,22% 48.036.798 48.997.534 49.977.485
.06 Perlengkapa % % %
perlindungan
nnya yang
konsumen
telah
bertanda
tera sah
Program Persentase
3.30 penggunaan dan Peningkatan
3 20% - 21% 198.709.200 22% 202.683.384 25% 206.737.052 25% 210.871.793
.07 pemasaran Jumlah
produk dalam Pelaku

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Uraian Urusan, Kondisi Kondisi


Indikator Target
Organisasi, Kinerja Awal Kinerja Awal Kondisi Kinerja Akhir (2023
Kod Kod Kinerja
Program, 2019 2020 2021 2022 2023
e e Program
Kegiatan, dan
(Outcome) Realisasi Realisasi Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif
Sub Kegiatan
negeri Usaha yang
mengikuti
Pameran
/Promosi
Produk
Unggulan
Daerah
URUSAN
PEMERINTAHA
3 N BIDANG 3.215.111.500 3.279.413.730 3.345.002.005 3.411.902.045
PERINDUSTRIA
N
DINAS
PERDAGANGA
3 N DAN 3.215.111.500 3.279.413.730 3.345.002.005 3.411.902.045
PERINDUSTRIA
N
Persentase
Program
Peningkatan
perencanaan
3.31 Jumlah 4,00 5,00 5,00
3 dan 3,86 % 6,36 % 3.009.830.100 4,50% 3.070.026.702 3.131.427.236 3.194.055.781
.02 Pelaku % % %
pembangunan
Industri
industri
Kecil

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Uraian Urusan, Kondisi Kondisi


Indikator Target
Organisasi, Kinerja Awal Kinerja Awal Kondisi Kinerja Akhir (2023
Kod Kod Kinerja
Program, 2019 2020 2021 2022 2023
e e Program
Kegiatan, dan
(Outcome) Realisasi Realisasi Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif
Sub Kegiatan
Menengah
yang dibina
Persentase
Program
Peningkatan
3.31 pengelolaan
3 Produk IKM 20% 18% 21% 205.281.400 22% 209.387.028 25% 213.574.769 25% 217.846.264
.04 sistem informasi
yang di
industri nasional
publikasi
UNSUR
PENDUKUNG
4 URUSAN 70.215.138.249 71.619.441.014 73.051.829.834 74.512.866.431
PEMERINTAHA
N
SEKRETARIAT
4 68.656.626.968 70.029.759.507 71.430.354.698 72.858.961.791
DAERAH
SEKRETARIAT
4 38.293.086.990 39.058.948.730 39.840.127.704 40.636.930.258
DAERAH
Persentase
Program
Aparatur
Penunjang
Perangkat
4.01 Urusan
4 Daerah yang 85% 85% 85% 30.000.000.000 90% 30.600.000.000 100% 31.212.000.000 100% 31.836.240.000
.01 Pemerintahan
terlayani
Daerah
selama 12
Kabupaten/Kota
bulan

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Uraian Urusan, Kondisi Kondisi


Indikator Target
Organisasi, Kinerja Awal Kinerja Awal Kondisi Kinerja Akhir (2023
Kod Kod Kinerja
Program, 2019 2020 2021 2022 2023
e e Program
Kegiatan, dan
(Outcome) Realisasi Realisasi Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif
Sub Kegiatan
Persentase
Peningkatan
Program Pelaksanaan
Pemerintahan Tata
4.01
4 Dan Pemerintaha 85% 85% 85% 5.338.498.500 90% 5.445.268.470 100% 5.554.173.839 100% 5.665.257.316
.02
Kesejahteraan n,
Rakyat Kesejahteraa
n Rakyat
dan Hukum
Persentase
peningkatan
pelaksanaan
Program perekonomia
4.01 Perekonomian n,
4 85% 85% 85% 2.954.588.490 90% 3.013.680.260 100% 3.073.953.865 100% 3.135.432.942
.03 Dan pembangun
Pembangunan an dan
pengelolaan
barang dan
jasa
SEKRETARIAT
4 31.922.051.259 32.560.492.284 33.211.702.130 33.875.936.172
DPRD
SEKRETARIAT
4 31.922.051.259 32.560.492.284 33.211.702.130 33.875.936.172
DPRD

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Uraian Urusan, Kondisi Kondisi


Indikator Target
Organisasi, Kinerja Awal Kinerja Awal Kondisi Kinerja Akhir (2023
Kod Kod Kinerja
Program, 2019 2020 2021 2022 2023
e e Program
Kegiatan, dan
(Outcome) Realisasi Realisasi Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif
Sub Kegiatan
Persentase
Program rata-rata
Penunjang hasil
4.02 Urusan ketercapaian
4 85% 100% 100% 20.665.302.999 100% 21.078.609.059 100% 21.500.181.240 100% 21.930.184.865
.01 Pemerintahan pelaksanaan
Daerah program
Kabupaten/Kota pendukung
OPD
persentase
Rata-rata
pelaksanaan
kegiatan
DPRD
Program terhadap
Dukungan kelancaran
4.02
4 Pelaksanaan dalam 100% 100% 100% 11.256.748.260 100% 11.481.883.225 100% 11.711.520.890 100% 11.945.751.307
.02
Tugas Dan menjalankan
Fungsi DPRD tugas dan
fungsi
DPRD
sebagai
lembaga
legislatif

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Uraian Urusan, Kondisi Kondisi


Indikator Target
Organisasi, Kinerja Awal Kinerja Awal Kondisi Kinerja Akhir (2023
Kod Kod Kinerja
Program, 2019 2020 2021 2022 2023
e e Program
Kegiatan, dan
(Outcome) Realisasi Realisasi Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif
Sub Kegiatan
UNSUR
PENUNJANG
5 URUSAN 56.068.352.185 57.189.719.229 58.333.513.614 59.500.183.886
PEMERINTAHA
N
PERENCANAA
5 10.664.894.572 11.565.992.850 11.797.312.707 12.033.258.961
N
BADAN
PERENCANAA
5 N 10.664.894.572 11.565.992.850 11.797.312.707 12.033.258.961
PEMBANGUNA
N DAERAH
Persentase
Program rata-rata
penunjang hasil
5.01 urusan ketercapaian
5 83% 78% 100% 6.590.782.662 100% 7.067.844.162 100% 7.209.201.045 100% 7.353.385.066
.01 pemerintahan pelaksanaan
daerah program
kabupaten/kota pendukung
OPD
Program Persentase
5.01
5 perencanaan, kesesuaian 84% 97% 100% 1.921.097.870 100% 2.256.594.498 100% 2.301.726.388 100% 2.347.760.916
.02
pengendalian Program

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Uraian Urusan, Kondisi Kondisi


Indikator Target
Organisasi, Kinerja Awal Kinerja Awal Kondisi Kinerja Akhir (2023
Kod Kod Kinerja
Program, 2019 2020 2021 2022 2023
e e Program
Kegiatan, dan
(Outcome) Realisasi Realisasi Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif
Sub Kegiatan
dan evaluasi pada
pembangunan dokumen
daerah RKPD
terhadap
RPJMD.
Persentase
Program
Program/Ke
koordinasi dan
giatan pada
5.01 sinkronisasi
5 dokumen 94% 92% 95% 2.153.014.040 97% 2.241.554.190 100% 2.286.385.274 100% 2.332.112.979
.03 perencanaan
Renja
pembangunan
terhadap
daerah
RKPD.
5 KEUANGAN 34.894.054.595 35.584.282.647 36.295.968.300 37.021.887.666
BADAN
PENGELOLAAN
KEUANGAN,AS
5 23.623.628.327 0 0 0
ET DAN
PENDAPATAN
DAERAH
Program Persentase
5.02 Penunjang Aparatur
5 100% 100% 100% 10.153.887.062
.01 Urusan Perangkat
Pemerintahan Daerah yang

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Uraian Urusan, Kondisi Kondisi


Indikator Target
Organisasi, Kinerja Awal Kinerja Awal Kondisi Kinerja Akhir (2023
Kod Kod Kinerja
Program, 2019 2020 2021 2022 2023
e e Program
Kegiatan, dan
(Outcome) Realisasi Realisasi Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif
Sub Kegiatan
Daerah terlayani
Kabupaten/Kota selama 12
bulan
Program Persentase
Pengelolaan Pengelolaan
5 88 85 11.250.000.000
Keuangan Keuangan 89
Daerah Daerah
Program Persentase
Pengelolaan Pengelolaan
5 90 92 531.570.630
Barang Milik Barang Milik 91
Daerah Daerah
Program Persentase
Pengelolaan Pengelolaan
5 100% 100% 100% 1.688.170.635
Pendapatan Pendapatan
Daerah Daerah
BADAN
PENGELOLAAN
KEUANGAN 7.311.819.231 29.832.222.461 30.428.866.911 31.037.444.249
DAN ASET
DAERAH
Program Persentase
5.02
5 Penunjang Aparatur 100% 100% 100% 3.384.629.021 100 13.809.286.405 100% 14.085.472.133 100% 14.367.181.575
.01
Urusan Perangkat

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Uraian Urusan, Kondisi Kondisi


Indikator Target
Organisasi, Kinerja Awal Kinerja Awal Kondisi Kinerja Akhir (2023
Kod Kod Kinerja
Program, 2019 2020 2021 2022 2023
e e Program
Kegiatan, dan
(Outcome) Realisasi Realisasi Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif
Sub Kegiatan
Pemerintahan Daerah yang
Daerah terlayani
Kabupaten/Kota selama 12
bulan
Program Persentase
Pengelolaan Pengelolaan
5 88 85 3.750.000.000 85 15.300.000.000 100% 15.606.000.000 100% 15.918.120.000
Keuangan Keuangan 89
Daerah Daerah
Program Persentase
Pengelolaan Pengelolaan
5 90 92 177.190.210 93 722.936.057 94% 737.394.778 100% 752.142.673
Barang Milik Barang Milik 91
Daerah Daerah
BADAN
PENDAPATAN 3.958.607.037 5.752.060.186 5.867.101.389 5.984.443.417
DAERAH
Persentase
Program
Aparatur
Penunjang
Perangkat
5.02 Urusan
Daerah yang 100% 3.384.629.021 100% 3.452.321.601 100% 3.521.368.033 100% 3.591.795.394
.01 Pemerintahan
terlayani
Daerah
selama 12
Kabupaten/Kota
bulan
Program Persentase 100% 573.978.016 100% 2.299.738.584 100% 2.345.733.356 100% 2.392.648.023

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Uraian Urusan, Kondisi Kondisi


Indikator Target
Organisasi, Kinerja Awal Kinerja Awal Kondisi Kinerja Akhir (2023
Kod Kod Kinerja
Program, 2019 2020 2021 2022 2023
e e Program
Kegiatan, dan
(Outcome) Realisasi Realisasi Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif
Sub Kegiatan
Pengelolaan Pengelolaan
Pendapatan Pendapatan
Daerah Daerah
5 KEPEGAWAIAN 17.053.417.820 2 17.394.486.176 2 17.742.375.900 2 18.097.223.418
BADAN
KEPEGAWAIAN
DAN
5 PENGEMBANG 17.053.417.820 2 17.394.486.176 2 17.742.375.900 2 18.097.223.418
AN SUMBER
DAYA
MANUSIA
Presentase 82% 85% 85%
rata-rata
Penyediaan jasa
hasil
penunjang
ketercapaian
5 5.03 urusan 80% 80% 80% 14.976.144.830 15.275.667.727 15.581.181.081 15.892.804.703
pelaksanaan
.01 pemerintahan
program
daerah
penunjang
OPD
Presentase 82% 85% 85%
Program
5.03 Peningkatan
5 kepegawaian 70% 70% 70% 2.077.272.990 2.118.818.450 2.161.194.819 2.204.418.715
.02 Layanan
daerah
Kepegawaia

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Uraian Urusan, Kondisi Kondisi


Indikator Target
Organisasi, Kinerja Awal Kinerja Awal Kondisi Kinerja Akhir (2023
Kod Kod Kinerja
Program, 2019 2020 2021 2022 2023
e e Program
Kegiatan, dan
(Outcome) Realisasi Realisasi Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif
Sub Kegiatan
n Daerah

PENDIDIKAN
5 DAN 114.924.900 117.223.398 119.567.866 121.959.223
PELATIHAN
BADAN
KEPEGAWAIAN
DAN
5 PENGEMBANG 114.924.900 117.223.398 119.567.866 121.959.223
AN SUMBER
DAYA
MANUSIA
Presentase 75% 80% 80%
Program
Peningkatan
pengembangan
5.04 Sumberdaya
5 sumber daya 70% 70% 70% 114.924.900 117.223.398 119.567.866 121.959.223
.02 Aparatur
manusia
yang
kompoten
PENELITIAN
DAN
5 4.611.486.566 6.708.950.000 6.843.129.000 6.979.991.580
PENGEMBANG
AN
5 BADAN 4.611.486.566 6.708.950.000 6.843.129.000 6.979.991.580

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Uraian Urusan, Kondisi Kondisi


Indikator Target
Organisasi, Kinerja Awal Kinerja Awal Kondisi Kinerja Akhir (2023
Kod Kod Kinerja
Program, 2019 2020 2021 2022 2023
e e Program
Kegiatan, dan
(Outcome) Realisasi Realisasi Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif
Sub Kegiatan
PENELITIAN
DAN
PENGEMBANG
AN
Persentase 98 98
Rata-Rata
Program
Hasil
Penunjang
Ketercapaia
5.05 Urusan
5 n 97% 86% 97% 2.901.104.566 97,5 3.513.950.000 3.584.229.000 3.655.913.580
.01 Pemerintahan
Pelaksanaan
Daerah
Program
Kabupaten/Kota
Pendukung
OPD
Presentase 92 92
Penelitian
dan
Program Pengemban
5.05 Penelitian Dan gan Daerah
5 87% 99% 87% 1.710.382.000 90 3.195.000.000 3.258.900.000 3.324.078.000
.02 Pengembangan yang
Daerah Mendukung
Capaian
Indikator
Pembangun

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Uraian Urusan, Kondisi Kondisi


Indikator Target
Organisasi, Kinerja Awal Kinerja Awal Kondisi Kinerja Akhir (2023
Kod Kod Kinerja
Program, 2019 2020 2021 2022 2023
e e Program
Kegiatan, dan
(Outcome) Realisasi Realisasi Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif
Sub Kegiatan
an Daerah

UNSUR
PENGAWASAN
6 URUSAN 8.336.073.101 8.502.794.563 8.672.850.454 0 8.846.307.463
PEMERINTAHA
N
INSPEKTORAT
6 8.336.073.101 8.502.794.563 8.672.850.454 0 8.846.307.463
DAERAH
6 INSPEKTORAT 8.336.073.101 8.502.794.563 8.672.850.454 0 8.846.307.463
Presentase 100% 100% 100% 100% 100% 100%
rata-rata
Program
Hasil
Penunjang
Ketercapaia
1.06 Urusan
6 n 7.510.695.171 7.660.909.074 7.814.127.256 7.970.409.801
.01 Pemerintahan
Pelaksanaan
Daerah
Program
Kabupaten/Kota
Pendukung
OPD
1.06 Program Persentase 100% 100% 100% 100% 100% 100%
6 547.668.100 558.621.462 569.793.891 581.189.769
.02 Penyelenggaraa cakupan

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Uraian Urusan, Kondisi Kondisi


Indikator Target
Organisasi, Kinerja Awal Kinerja Awal Kondisi Kinerja Akhir (2023
Kod Kod Kinerja
Program, 2019 2020 2021 2022 2023
e e Program
Kegiatan, dan
(Outcome) Realisasi Realisasi Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif
Sub Kegiatan
n Pengawasan kegiatan
assurance
dan
consulting di
OPD
Program Hasil
Perumusan Telaahan
1.06
6 Kebijakan, Sejawat Baik Baik Baik 277.709.830 Baik 283.264.027 Baik 288.929.307 Baik 294.707.893
.03
Pendampingan Antar Irban
Dan Asistensi bernilai Baik
Rata-rata
durasi
120 120 120 120
pengembang 120
jam/ta jam/tah jam/ta jam/ta
an profesi jam/tahun
hun un hun hun
aparatur
pengawasan
UNSUR
7 83.025.069.715 84.685.571.110 86.379.282.532 88.106.868.183
KEWILAYAHAN
7 KECAMATAN 83.030.548.390 84.691.159.358 86.384.982.545 88.112.682.196
KECAMATAN
7 13.079.308.567 13.340.894.738 13.607.712.633 13.879.866.886
WOLIO

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Uraian Urusan, Kondisi Kondisi


Indikator Target
Organisasi, Kinerja Awal Kinerja Awal Kondisi Kinerja Akhir (2023
Kod Kod Kinerja
Program, 2019 2020 2021 2022 2023
e e Program
Kegiatan, dan
(Outcome) Realisasi Realisasi Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif
Sub Kegiatan
Persentase 100% 100% 100%
Program rata-rata
Penunjang hasil
7.01 Urusan ketercapaian
7 98% 99% 100% 7.402.791.352 7.550.847.179 7.701.864.123 7.855.901.405
.01 Pemerintahan pelaksanaan
Daerah program
Kabupaten/Kota pendukung
OPD
Program Presentase 100% 100% 100%
Penyelenggaraa layanan
7.01
7 n Pemerintahan administrasi 100% 100% 100% 66.103.250 67.425.315 68.773.821 70.149.298
.02
Dan Pelayanan yang
Publik tertangani
Jumlah 5 100% 100%
Program
Lembaga
Pemberdayaan
7.01 Kemasyarak
7 Masyarakat 5 5 5 5.578.593.775 5.690.165.651 5.803.968.964 5.920.048.343
.03 atan yang
Desa Dan
Berdayagun
Kelurahan
a
Program Rasio 100% 100% 100%
7.01 Koordinasi Koordinasi
7 100% 100% 100% 9.252.650 9.437.703 9.626.457 9.818.986
.04 Ketentraman ketentraman
Dan Ketertiban dan

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Uraian Urusan, Kondisi Kondisi


Indikator Target
Organisasi, Kinerja Awal Kinerja Awal Kondisi Kinerja Akhir (2023
Kod Kod Kinerja
Program, 2019 2020 2021 2022 2023
e e Program
Kegiatan, dan
(Outcome) Realisasi Realisasi Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif
Sub Kegiatan
Umum ketertiban
umum yang
terlaksana
Presentase 100% 100% 100%
Program
Penyelengga
penyelenggaraa
7.01 raan urusan
n Urusan 90% 96% 100% 22.567.540 23.018.891 23.479.269 23.948.854
.05 Pmerintaha
Pemerintahan
n Umum di
Umum
Kecamatan
KECAMATAN
7 10.147.457.313 10.350.406.459 10.557.414.588 10.768.562.880
BETOAMBARI
Persentase 98% 100% 100%
Program rata-rata
Penunjang hasil
7.01 Urusan ketercapaian
7 95% 96% 98% 6.364.177.730 6.491.461.285 6.621.290.510 6.753.716.320
.01 Pemerintahan pelaksanaan
Daerah program
Kabupaten/Kota pendukung
OPD
Program Presentase 11 11 11 11
7.01 Penyelenggaraa layanan 11 macam 11 macam maca macam maca maca
7 117.227.150 119.571.693 121.963.127 124.402.389
.02 n Pemerintahan administrasi pelayanan pelayanan m pelayana m m
Dan Pelayanan yang pelaya n pelaya pelaya

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Uraian Urusan, Kondisi Kondisi


Indikator Target
Organisasi, Kinerja Awal Kinerja Awal Kondisi Kinerja Akhir (2023
Kod Kod Kinerja
Program, 2019 2020 2021 2022 2023
e e Program
Kegiatan, dan
(Outcome) Realisasi Realisasi Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif
Sub Kegiatan
Publik tertangani nan nan nan

Presentase 95% 100% 100%


Program
Lembaga
Pemberdayaan
7.01 Kemasyarak
7 Masyarakat 90% 93% 95% 3.629.679.293 3.702.272.879 3.776.318.336 3.851.844.703
.03 atan yang
Desa Dan
Berdayagun
Kelurahan
a
Rasio 75% 80% 100%
Program Koordinasi
Koordinasi ketentraman
7.01
7 Ketentraman dan 65% 68% 70% 13.805.600 14.081.712 14.363.346 14.650.613
.04
Dan Ketertiban ketertiban
Umum umum yang
terlaksana
Program Program 100% 100% 100%
penyelenggaraa penyelengga
7.01
n Urusan raan Urusan 80% 85% 90% 22.567.540 23.018.891 23.479.269 23.948.854
.05
Pemerintahan Pemerintaha
Umum n Umum
KECAMATAN
7 9.880.163.177 10.077.766.441 10.279.321.769 10.484.908.205
BUNGI

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Uraian Urusan, Kondisi Kondisi


Indikator Target
Organisasi, Kinerja Awal Kinerja Awal Kondisi Kinerja Akhir (2023
Kod Kod Kinerja
Program, 2019 2020 2021 2022 2023
e e Program
Kegiatan, dan
(Outcome) Realisasi Realisasi Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif
Sub Kegiatan
Persentase 98% 100% 100%
Program rata-rata
Penunjang hasil
7.01 Urusan ketercapaian
7 95% 97% 98% 5.299.742.077 5.405.736.919 5.513.851.657 5.624.128.690
.01 Pemerintahan pelaksanaan
Daerah program
Kabupaten/Kota pendukung
OPD
Program Presentase 11 11 11
11
Penyelenggaraa layanan maca maca maca
7.01 11 macam 11 macam macam
7 n Pemerintahan administrasi m 71.005.800 72.425.916 m 73.874.434 m 75.351.923
.02 pelayanan pelayanan pelayana
Dan Pelayanan yang pelaya pelaya pelaya
n
Publik tertangani nan nan nan
Presentase 95% 100% 100%
Program
Lembaga
Pemberdayaan
7.01 Kemasyarak
7 Masyarakat 90% 93% 95% 4.473.710.710 4.563.184.924 4.654.448.623 4.747.537.595
.03 atan yang
Desa Dan
Berdayagun
Kelurahan
a
Program Persentase 75% 80% 100%
7.01 Koordinasi pembinaan
7 65% 68% 70% 13.137.050 13.399.791 13.667.787 13.941.143
.04 Ketentraman di bidang
Dan Ketertiban pemerintaha

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Uraian Urusan, Kondisi Kondisi


Indikator Target
Organisasi, Kinerja Awal Kinerja Awal Kondisi Kinerja Akhir (2023
Kod Kod Kinerja
Program, 2019 2020 2021 2022 2023
e e Program
Kegiatan, dan
(Outcome) Realisasi Realisasi Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif
Sub Kegiatan
Umum n,
pemberdaya
an dll
Presentase 100% 100% 100%
Program
Penyelengga
penyelenggaraa
7.01 raan urusan
n Urusan 80% 85% 90% 22.567.540 23.018.891 23.479.269 23.948.854
.05 Pmerintaha
Pemerintahan
n Umum di
Umum
Kecamatan
KECAMATAN
7 7.247.274.900 7.392.220.398 7.540.064.806 7.690.866.102
SORAWOLIO
Persentase 98% 100% 100%
Program rata-rata
Penunjang hasil
7.01 Urusan ketercapaian
7 95% 97% 98% 3.834.934.360 3.911.633.047 3.989.865.708 4.069.663.022
.01 Pemerintahan pelaksanaan
Daerah program
Kabupaten/Kota pendukung
OPD
Program Presentase 11 11 11 11
7.01 Penyelenggaraa layanan 11 macam 11 macam maca macam maca maca
76.065.300 77.586.606 79.138.338 80.721.105
.02 n Pemerintahan administrasi pelayanan pelayanan m pelayana m m
Dan Pelayanan yang pelaya n pelaya pelaya

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Uraian Urusan, Kondisi Kondisi


Indikator Target
Organisasi, Kinerja Awal Kinerja Awal Kondisi Kinerja Akhir (2023
Kod Kod Kinerja
Program, 2019 2020 2021 2022 2023
e e Program
Kegiatan, dan
(Outcome) Realisasi Realisasi Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif
Sub Kegiatan
Publik tertangani nan nan nan

Presentase 95% 100% 100%


Program
Lembaga
Pemberdayaan
7.01 Kemasyarak
7 Masyarakat 90% 94% 95% 3.301.530.150 3.367.560.753 3.434.911.968 3.503.610.207
.03 atan yang
Desa Dan
Berdayagun
Kelurahan
a
Rasio 75% 80% 100%
Program Koordinasi
Koordinasi ketentraman
7.01
Ketentraman dan 65% 68% 70% 12.177.550 12.421.101 12.669.523 12.922.913
.04
Dan Ketertiban ketertiban
Umum umum yang
terlaksana
Presentase 100% 100% 100%
Program
Penyelengga
penyelenggaraa
7.01 raan urusan
7 n Urusan 80% 87% 90% 22.567.540 23.018.891 23.479.269 23.948.854
.05 Pmerintaha
Pemerintahan
n Umum di
Umum
Kecamatan
KECAMATAN
7 11.476.775.415 11.706.310.923 11.940.437.142 12.179.245.885
MURHUM

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Uraian Urusan, Kondisi Kondisi


Indikator Target
Organisasi, Kinerja Awal Kinerja Awal Kondisi Kinerja Akhir (2023
Kod Kod Kinerja
Program, 2019 2020 2021 2022 2023
e e Program
Kegiatan, dan
(Outcome) Realisasi Realisasi Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif
Sub Kegiatan
Persentase
Program rata-rata
Penunjang hasil
7.01 Urusan ketercapaian
7 100% 100% 100% 5.954.992.520 100% 6.074.092.370 100% 6.195.574.218 100% 6.319.485.702
.01 Pemerintahan pelaksanaan
Daerah program
Kabupaten/Kota pendukung
OPD
Program
Penyelenggaraa Presentase
7.01
7 n Pemerintahan Layanan 100% 100% 100% 35.477.810 100% 36.187.366 100% 36.911.114 100% 37.649.336
.02
Dan Pelayanan Administrasi
Publik
Presentase
Program
Lembaga
Pemberdayaan
7.01 Kemasyarak
7 Masyarakat 90% 93% 95% 5.458.366.295 100% 5.567.533.621 100% 5.678.884.293 100% 5.792.461.979
.03 atan yang
Desa Dan
Berdayagun
Kelurahan
a
Program Rasio
7.01 Koordinasi Koordinasi
7 65% 68% 70% 5.371.250 75% 5.478.675 80% 5.588.249 100% 5.700.013
.04 Ketentraman ketentraman
Dan Ketertiban dan

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Uraian Urusan, Kondisi Kondisi


Indikator Target
Organisasi, Kinerja Awal Kinerja Awal Kondisi Kinerja Akhir (2023
Kod Kod Kinerja
Program, 2019 2020 2021 2022 2023
e e Program
Kegiatan, dan
(Outcome) Realisasi Realisasi Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif
Sub Kegiatan
Umum ketertiban
umum yang
terlaksana
Presentase
Program
Penyelengga
penyelenggaraa
7.01 raan urusan
n Urusan 80% 85% 90% 22.567.540 100% 23.018.891 100% 23.479.269 100% 23.948.854
.05 Pmerintaha
Pemerintahan
n Umum di
Umum
Kecamatan
KECAMATAN
7 11.515.928.226 11.746.246.790 11.981.171.726 12.220.795.161
KOKALUKUNA
Persentase 98% 100% 100%
Program rata-rata
Penunjang hasil
7.01 Urusan ketercapaian
7 95% 96% 98% 5.879.351.560 5.996.938.591 6.116.877.363 6.239.214.910
.01 Pemerintahan pelaksanaan
Daerah program
Kabupaten/Kota pendukung
OPD
Program Jumlah 11 11 11 11
7.01 Penyelenggaraa layanan 11 macam 11 macam maca macam maca maca
7 66.116.700 67.439.034 68.787.815 70.163.571
.02 n Pemerintahan administrasi pelayanan pelayanan m pelayana m m
Dan Pelayanan yang pelaya n pelaya pelaya

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Uraian Urusan, Kondisi Kondisi


Indikator Target
Organisasi, Kinerja Awal Kinerja Awal Kondisi Kinerja Akhir (2023
Kod Kod Kinerja
Program, 2019 2020 2021 2022 2023
e e Program
Kegiatan, dan
(Outcome) Realisasi Realisasi Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif
Sub Kegiatan
Publik tertangani nan nan nan

Presentase 95% 100% 100%


Program
Lembaga
Pemberdayaan
7.01 Kemasyarak
7 Masyarakat 90% 93% 95% 5.541.962.400 5.652.801.648 5.765.857.681 5.881.174.835
.03 atan yang
Desa Dan
Berdayagun
Kelurahan
a
Rasio 75% 80% 100%
Program Koordinasi
Koordinasi ketentraman
7.01
Ketentraman dan 65% 68% 70% 5.478.675 5.588.249 5.700.013 5.814.014
.04
Dan Ketertiban ketertiban
Umum umum yang
terlaksana
Presentase 100% 100% 100%
Program
Penyelengga
penyelenggaraa
7.01 raan urusan
n Urusan 80% 85% 90% 23.018.891 23.479.269 23.948.854 24.427.831
.05 Pmerintaha
Pemerintahan
n Umum di
Umum
Kecamatan
KECAMATAN
7 9.675.393.271 9.868.901.136 10.066.279.159 10.267.604.742
LEA-LEA

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Uraian Urusan, Kondisi Kondisi


Indikator Target
Organisasi, Kinerja Awal Kinerja Awal Kondisi Kinerja Akhir (2023
Kod Kod Kinerja
Program, 2019 2020 2021 2022 2023
e e Program
Kegiatan, dan
(Outcome) Realisasi Realisasi Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif
Sub Kegiatan
Persentase 98% 100% 100%
Program rata-rata
Penunjang hasil
7.01 Urusan ketercapaian
7 95% 97% 98% 5.417.193.357 5.525.537.224 5.636.047.969 5.748.768.928
.01 Pemerintahan pelaksanaan
Daerah program
Kabupaten/Kota pendukung
OPD
Program Jumlah 11 11 11
11
Penyelenggaraa layanan maca maca maca
7.01 11 macam 11 macam macam
7 n Pemerintahan administrasi m 55.853.475 56.970.545 m 58.109.955 m 59.272.154
.02 pelayanan pelayanan pelayana
Dan Pelayanan yang pelaya pelaya pelaya
n
Publik tertangani nan nan nan
Presentase 95% 100% 100%
Program
Lembaga
Pemberdayaan
7.01 Kemasyarak
7 Masyarakat 90% 93% 95% 4.167.373.430 4.250.720.899 4.335.735.317 4.422.450.023
.03 atan yang
Desa Dan
Berdayagun
Kelurahan
a
Program Persentase 75% 80% 100%
7.01 Koordinasi Koordinasi
7 65% 68% 70% 11.493.740 11.723.615 11.958.087 12.197.249
.04 Ketentraman ketentraman
Dan Ketertiban dan

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Uraian Urusan, Kondisi Kondisi


Indikator Target
Organisasi, Kinerja Awal Kinerja Awal Kondisi Kinerja Akhir (2023
Kod Kod Kinerja
Program, 2019 2020 2021 2022 2023
e e Program
Kegiatan, dan
(Outcome) Realisasi Realisasi Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif
Sub Kegiatan
Umum ketertiban
umum yang
terlaksana
Persentase 100% 100% 100%
Program
Penyelengga
penyelenggaraa
7.01 raan urusan
n Urusan 80% 85% 90% 23.479.269 23.948.854 24.427.831 24.916.388
.05 Pemerintaha
Pemerintahan
n Umum di
Umum
Kecamatan
KECAMATAN
7 10.008.247.522 10.208.412.472 10.412.580.722 10.620.832.336
BATUPOARO
Persentase 98% 100% 100%
Program rata-rata
Penunjang hasil
7.01 Urusan ketercapaian
7 95% 96% 98% 6.092.455.080 6.214.304.182 6.338.590.265 6.465.362.071
.01 Pemerintahan pelaksanaan
Daerah program
Kabupaten/Kota pendukung
OPD
Program Jumlah 11 11 11 11
7.01 Penyelenggaraa layanan 11 macam 11 macam maca macam maca maca
7 38.038.000 38.798.760 39.574.735 40.366.230
.02 n Pemerintahan administrasi pelayanan pelayanan m pelayana m m
Dan Pelayanan yang pelaya n pelaya pelaya

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Uraian Urusan, Kondisi Kondisi


Indikator Target
Organisasi, Kinerja Awal Kinerja Awal Kondisi Kinerja Akhir (2023
Kod Kod Kinerja
Program, 2019 2020 2021 2022 2023
e e Program
Kegiatan, dan
(Outcome) Realisasi Realisasi Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif
Sub Kegiatan
Publik tertangani nan nan nan

Presentase 95% 100% 100%


Program Pelaksanaan
Pemberdayaan Pemberdaya
7.01
7 Masyarakat an 90% 93% 95% 3.841.449.588 3.918.278.580 3.996.644.151 4.076.577.034
.03
Desa Dan Masyarakat
Kelurahan di
Kelurahan
Presentase 75% 80% 100%
Program Koordinasi
Koordinasi ketentraman
7.01
7 Ketentraman dan 65% 67% 70% 12.356.000 12.603.120 12.855.182 13.112.286
.04
Dan Ketertiban ketertiban
Umum umum yang
terlaksana
Presentase 100% 100% 100%
Program
Penyelengga
penyelenggaraa
7.01 raan urusan
n Urusan 80% 85% 90% 23.948.854 24.427.831 24.916.388 25.414.715
.05 Pmerintaha
Pemerintahan
n Umum di
Umum
Kecamatan
8 UNSUR 4.385.935.961 4.473.654.680 4.563.127.774 4.654.390.329

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Uraian Urusan, Kondisi Kondisi


Indikator Target
Organisasi, Kinerja Awal Kinerja Awal Kondisi Kinerja Akhir (2023
Kod Kod Kinerja
Program, 2019 2020 2021 2022 2023
e e Program
Kegiatan, dan
(Outcome) Realisasi Realisasi Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif
Sub Kegiatan
PEMERINTAHA
N UMUM
KESATUAN
8 BANGSA DAN 4.385.935.961 4.473.654.680 4.563.127.774 4.654.390.329
POLITIK
BADAN
KESATUAN
8 4.385.935.961 4.473.654.680 4.563.127.774 4.654.390.329
BANGSA DAN
POLITIK
Persentase 100% 100%
Rata-Rata
Program
Hasil
Penunjang
Ketercapaia
8.01 Urusan
8 n 100% 100% 100% 2.912.249.098 100% 2.970.494.080 3.029.903.962 3.090.502.041
.01 Pemerintahan
Pelaksanaan
Daerah
Program
Kabupaten/Kota
Pendukung
OPD
Program Presentase
Penguatan Organisasi
8.01 66.67 81.82 81.82
8 Ideologi Masyarakat. 36.36% 51.52% 87.229.500 81.82% 88.974.090 90.753.572 92.568.643
.02 % % %
Pancasila Dan Pelajar dan
Karakter Mahasiswa

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Uraian Urusan, Kondisi Kondisi


Indikator Target
Organisasi, Kinerja Awal Kinerja Awal Kondisi Kinerja Akhir (2023
Kod Kod Kinerja
Program, 2019 2020 2021 2022 2023
e e Program
Kegiatan, dan
(Outcome) Realisasi Realisasi Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif
Sub Kegiatan
Kebangsaan yang dibina

Program
Peningkatan
Peran Partai
Persentase
Politik Dan
Masyarakat
Lembaga
dengan
8.01 Pendidikan 55.36 69.71 69.71
8 pemerintah 39.01% 47.88% 863.185.993 69.71% 880.449.713 898.058.707 916.019.881
.03 Melalui % % %
terlibat
Pendidikan
komunikasi
Politik Dan
politik
Pengembangan
Etika Serta
Budaya Politik
Presentase
Peran
Program
Organisasi
Pemberdayaan
Kemasyarak
8.01 Dan 55.36 69.71 69.71
8 atan yang 39.01% 47.88% 109.883.770 69.71% 112.081.445 114.323.074 116.609.536
.04 Pengawasan % % %
ada
Organisasi
diwilayah
Kemasyarakatan
Kota
Baubau

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Uraian Urusan, Kondisi Kondisi


Indikator Target
Organisasi, Kinerja Awal Kinerja Awal Kondisi Kinerja Akhir (2023
Kod Kod Kinerja
Program, 2019 2020 2021 2022 2023
e e Program
Kegiatan, dan
(Outcome) Realisasi Realisasi Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif
Sub Kegiatan
Capaian
Program
Pembinaan
Pembinaan Dan
Kerukunan
8.01 Pengembangan 66.67 81.82 81.82
8 Umat 36.36% 51.52% 106.032.950 81.82% 108.153.609 110.316.681 112.523.015
.05 Ketahanan % % %
Beragama di
Ekonomi, Sosial,
wilayah Kota
Dan Budaya
Baubau
Presentase
Program Terdeteksin
Peningkatan ya Situasi
Kewaspadaan Gangguan
Nasional Dan Keamanan
8.01
8 Peningkatan dan 70% 75% 80% 307.354.650 85% 313.501.743 90% 319.771.778 90% 326.167.213
.06
Kualitas Dan Ketertiban
Fasilitasi Dalam
Penanganan Wilayah
Konflik Sosial Kota
Baubau

TOTAL 885.403.942.045 898.258.554.678 916.652.869.412 934.843.842.433

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


DAN PROGRAM KEUANGAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

KINERJA PENYELENGGARAAN
PEMERINTAH DAERAH

8.1. PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH


VIII -
1
Pengukuran kinerja organisasi dapat dilakukan dengan mudah, cepat, tepat, dan akurat jika

terlebih dahulu ditetapkan indikator kinerja berdasarkan kesepakatan bersama dengan tetap

berlandaskan pada tinjauan visi misi Walikota dan wakil Walikota terpilih beserta jajarannya.

Penetapan indikator kinerja utama merupakan syarat mutlak untuk menetapkan rencana

kinerja sebagai penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah. Hal ini

karena rencana kinerja merupakan gambaran maupun potret organisasi di masa kini maupun

masa mendatang.

8.1.1 Indikator Kinerja Makro Pembangunan

Indikator makro pembangunan merupakan indikator yang mengindikasikan terkait keberhasilan

pembangunan secara umum yang dapat diperbandingkan secara nasional sesuai dengan

Peraturan Presiden nomor 13 Tahun 2019 tentang Laporan dan Evaluasi Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah. Penetapan target indikator pembangunan ini diharapkan mampu

memotret pencapaian visi dan misi kepala daerah dalam menjalankan tugas dan

kewenangannya. Capaian kinerja makro penyelenggaraan pemerintah daerah Kota Bau-bau

tersebut dapat dilihat pada tabel sebagai berikut.

BAB VIII KINERJA PENYELENGGARAAN VIII-3


PEMERINTAHAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Tabel VIII.1.
Penetapan Indikator Kinerja Makro
Kota Baubau Tahun 2018-2023

Realisasi Target Kondisi


No Indikator Satuan
2019 2020 2021 2022 2023 Akhir
Perpres Nomor 13 Tahun 2019
1 IPM - 75,21 75,90 76,21 76,50 76,71 76,71
2 Tingkat Kemiskinan % 7,27 7,15 7,10 7,05 7,00 7,00
Tingkat Pengangguran
3 % 5,84 6,57 6,00 5,50 5,00 5,00
Terbuka
4 Indeks Gini - 0,3802 0,3712 0,3604 0,3540 0,3515 0,3501
Laju Pertumbuhan 1,00- 2,00- 3,00-
5 % 6,59 0,00 VIII - 3,00-4,00
Ekonomi (LPE) 2,00 3.00 4,00
2
6 PDRB per Kapita Juta Rp. 52,64 48,50 49,00 49,50 50,00 50,00
Tambahan Indikator Tujuan
Indeks Reformasi
1 - 75,00 77,50 80,00 82,50 85,00 85,00
Birokrasi
2 Angka Kriminalitas - 97,79 90,22 82,27 74,74 67,60 67,60
Indeks Pembangunan
3 - 90,65* 91,19 91,46 91,73 92,00 92,00
Gender (IPG)
Indeks Kualitas
4 - na 77,50 80,00 82,50 85,00 85,00
Lingkungan Hidup
Indeks Kesenjangan
5 Wilayah/Indeks - na 0,32 0,30 0,27 0,25 0,25
Williamson
*tahun 2018

8.1.2 Indikator Kinerja Utama (IKU)

Indikator Kinerja Utama (IKU) adalah alat ukur kuantitatif untuk mengetahui hasil dari

pelaksanaan sasaran pembangunan daerah oleh Kepala Daerah. Tujuan penetapan IKU adalah

memberikan gambaran tentang keberhasilan pencapaian target indikator tujuan dan sasaran

daerah. Pencapaian indikator tujuan dan sasaran tersebut merupakan akumulasi dari

pencapaian beberapa target indikator program. Implementasi dari IKU di setiap tahun disusun

BAB VIII KINERJA PENYELENGGARAAN VIII-3


PEMERINTAHAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

beserta Perjanjian Kinerja (PK) yang ditandatangan oleh Kepala Daerah untuk keperluan

penilaian LAKIP/SAKIP.

Pada perumusan perubahan RPJMD Kota Baubau periode 2018-2023 ini, akan ditetapkan

ulang indikator kinerja utama sekaligus target pembangunan tahun 2020-2023 yang tersaji

pada tabel VIII.2 sebagai berikut:

VIII -
3

BAB VIII KINERJA PENYELENGGARAAN VIII-3


PEMERINTAHAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Tabel VIII.2.
Penetapan Indikator Kinerja Utama
Perubahan RPJMD Kota Baubau Tahun 2018-2023
INDIKATOR KINERJA REALISASI TARGET
No.
UTAMA 2019 2020 2021 2022 2023 TARGET AKHIR
1 Predikat Akuntabilitas Kinerja C CC B B BB BB
2 Predikat LPPD ST ST ST ST ST ST
3 Opini BPK RI WTP WTP WTP WTP WTP WTP
4 Indeks Kepuasan Masyarakat na 3,40 3,60 3,80 3,97 3,97
Crime clock (Selang waktu
5 na 06.30’.50” 06.50’.50” 07.10’50” 07.20’.50” 07.20’.50”
kejahatan)
6 Indeks Resiko Bencana 194,80* 136 135,5 135,25 135 135
Indeks Kerukunan antar Umat VIII -
7 75,00* 77,8 78,21 80,1 80,3 80,3
Beragama 1
8 Rata-Rata Lama Sekolah 10,37 10,48 10,62 10,76 11 11
9 Harapan lama sekolah 14,81 14,85 14,9 14,95 15 15
10 Angka harapan Hidup 70,95 71 71,15 71,3 72 72
Indeks Pembangunan Gender
11 90,65 90,70 90,73 90,75 90,77 90,77
(IDG)
12 Indeks Gini 0,3802 0,3712 0,3604 0,3540 0,3515 0,3501
Tingkat Pertumbuhan Nilai
13 7,50* 8,30 8,70 9,00 9,60 9,60
Investasi
Laju Pertumuhan PDRB sektor
14 24,65 24,98 25,32 25,66 26,00 26,00
perdagangan dan industri
Laju Pertumbuhan PDRB
15 6,10* 2,50 3,00 3,50 4,00 4,00
sektor Pariwisata

BAB VIII KINERJA PENYELENGGARAAN VIII-3


PEMERINTAHAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

INDIKATOR KINERJA REALISASI TARGET


No.
UTAMA 2019 2020 2021 2022 2023 TARGET AKHIR
Indeks Pembangunan
16 na 53,74 55,35 56,96 58,57 58,57
Kebudayaan
Laju Pertumbuhan PDRB
17 14,39 15,09 15,39 15,70 16,00 16,00
sektor perikanan/pertanian
18 Indeks kualitas air 0,41 0,46 0,1 0,1 0,1 0,1
19 Indeks kualitas udara 93 86,19 86 86 88 88
20 Indeks Konektivitas Wilayah 46,70* 53,57 58,59 64,93 70,00 70,00
*tahun 2018

8.1.3 Indikator Kinerja Kunci (IKK)/Indikator Kinerja Daerah


VIII -
Kinerja pembangunan suatu daerah, pada dasarnya, digambarkan
2 melalui tingkat efisiensi dan efektivitas pencapaian sasaran yang telah

direncanakan pada awal pembuatan RPJMD. Oleh karena itu, penetapan indikator kinerja harus ditetapkan secara tepat agar dapat

menggambarkan keadaan capaian pembangunan secara riil. Berdasarkan uraian makna penetapan kinerja pemerintah tersebut, maka untuk

dapat mengukur tingkat capaian kinerja pelaksanaan pembangunan daerah diperlukan penetapan indikator kinerja program pembangunan

daerah sebagai indikator kinerja utama (key performance indicator). Sebagaimana lazimnya sebuah alat ukur kinerja suatu organisasi, maka

indikator kinerja program pembangunan daerah ditetapkan dengan memenuhi kriteria sebagai berikut:

BAB VIII KINERJA PENYELENGGARAAN VIII-3


PEMERINTAHAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

1. Terkait dengan upaya pencapaian sasaran pembangunan daerah;

2. Menggambarkan hasil pencapaian program pembangunan yang diharapkan;

3. Memfokuskan pada hal-hal utama, penting, dan merupakan prioritas program pembangunan daerah; serta

4. Terkait dengan pertanggungjawaban pelaksanaan pembangunan daerah.

Secara rinci, penetapan indikator kinerja utama program pembangunan daerah Kota Baubau berisikan data indikator berupa target

yang akan dicapai dengan mempertimbangkan capaian indikator dari tahun sebelumnya. Penetapan indikator kinerja daerah dalam dokumen

perubahan RPJMD diuraikan dalam tabel sebagai berikut:

Tabel VIII.3.
VIII -
3
Penetapan Indikator Kinerja Daerah Perubahan RPJMD Kota Baubau Tahun 2018-2023

ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/ INDIKATOR TARGET KINERJA PEMBANGUNAN


DATA AWAL
KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH
2020 2021 2022 2023

ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

Laju Pertumbuhan Ekonomi Dengan


1 6.59 0 1,00-2,00 2,00-3.00 3,00-4,00
Migas (%)
2 Laju Inflasi 1.35 2.5 2.5 2.5 2.5
PDRB Dengan Migas ADHB (Juta
3 7,508,275.50 9,583,125.44 10,286,006.88 10,988,888.32 11,691,769.76
Rp)
4 PDRB per Kapita (Juta Rupiah) 46.13 54.66 57.32 59.85 62.27

BAB VIII KINERJA PENYELENGGARAAN VIII-3


PEMERINTAHAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/ INDIKATOR TARGET KINERJA PEMBANGUNAN


DATA AWAL
KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH
2020 2021 2022 2023
5 Indeks Gini 0.38 0.37 0.36 0.35 0.35
6 Jumlah Penduduk 162.78 175.314 179.463 183.612 187.762

7 Persentase Penduduk Miskin (%) 7.27 7.15 7.1 7.05 7

Persentase penduduk diatas garis


8 92.73 92 92.2 92.4 92.5
kemiskinan
Pemerataan pendapatan versi Bank
9
Dunia
9:01 40% berpendapatan terendah % 11.81 11.21 10.6 10
9:02 40% berpendapatan sedang % 34.36 33.74 33.12 32.5
VIII -
9:03 20% berpendapatan tinggi % 53.83 55.05 56.28 57.5
4
Indeks ketimpangan Williamson
10 0.32 0.32 0.3 0.27 0.25
(Indeks Ketimpangan Regional)

11 IPM 75.21 75.9 76.21 76.5 76.71


12 Indeks Pendidikan 0.757 0.762 0.768 0.774 0.783
13 Indeks Kesehatan 0.784 0.785 0.787 0.789 0.8
14 Rata-rata lama sekolah (tahun) 10.37 10.48 10.62 10.76 11

15 Angka harapan lama sekolah (tahun) 14.81 14.85 14.9 14.95 15

16 Angka harapan hidup (tahun) 70.95 71 71.15 71.3 72

17 Pengeluaran per kapita disesuaikan 10.223 10,644.20 10,788.00 10,931.80 11,075.60

18 Angka partisipasi angkatan kerja 65.58 64.5 64.15 63.79 63.43

BAB VIII KINERJA PENYELENGGARAAN VIII-3


PEMERINTAHAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/ INDIKATOR TARGET KINERJA PEMBANGUNAN


DATA AWAL
KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH
2020 2021 2022 2023

19 Tingkat partisipasi angkatan kerja 65.58 64.5 64.15 63.79 63.43

Tingkat Pengangguran Terbuka


20 5.84 6.57 6 5.5 5
(TPT) (%)
21 Rasio penduduk yang bekerja 91.47 92.51 92.85 93.2 93.54
Keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga
22 16.982 13.755 12.38 11.142 10.028
Sejahtera I
23 Indeks Kepuasan Masyarakat 3.4 3.4 3.6 3.8 3.97
24 Indeks Reformasi Birokrasi 75 77.5 80 82.5 85
25 Predikat Akuntabilitas Kinerja CC CC B B BB
VIII -
70 (Cukup Bersih dari 75 (Cukup Bersih 80 (Cukup Bersih 85 (Cukup Bersih 90 (Bersih dari
26 Indeks Persepsi Korupsi 5
Korupsi) dari Korupsi) dari Korupsi) dari Korupsi) Korupsi)
Opini BPK terhadap pengelolaan
27 WTP WTP WTP WTP WTP
keuangan daerah
Laju Pertumbuhan sektor
28 4.41 4.41 4.41 4.41 4.41
pertambangan terhadap PDRB
Laju Pertumbuhan sektor
29 20.22 21.95 22.58 23.22 23.85
Perdagangan terhadap PDRB
Laju Pertumbuhan sektor Industri
30 4.34 4.49 4.54 4.6 4.65
terhadap PDRB
31 Indeks Resiko Bencana 194,80* 136 135.5 135.25 135
32 Angka Kriminalitas 97.79 90.22 82.27 74.74 67.6

BAB VIII KINERJA PENYELENGGARAAN VIII-3


PEMERINTAHAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/ INDIKATOR TARGET KINERJA PEMBANGUNAN


DATA AWAL
KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH
2020 2021 2022 2023

33 Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) 70.91 71.83 72.75 73.67 75

34 Indeks Pembangunan Gender (IPG) 90,65* 91.19 91.46 91.73 92

35 Pendapatan per Kapita 52.64 48.5 49 49.5 50

36 Persentase Luas Kawasan Kumuh 45 45 40 32.5 25

Indeks Kerukunan antar Umat


37 75,00* 77.8 78.21 80.1 80.3
Beragama
38 Indeks Konektivitas Wilayah 46,70* 53.57 58.59 64.93 70
Laju Pertumbuhan PDRB sektor
39 24.65 VIII - 24.98 25.32 25.66 26
perdagangan dan industri
6
Laju Pertumbuhan PDRB sektor
40 6,10* 2.5 3 3.5 4
Pariwisata
Laju Pertumbuhan PDRB sektor
41 14.39 15.09 15.39 15.7 16
perikanan/pertanian

DAYA SAING DAERAH


1 Pengeluaran per kapita 1,006,313 1,253,157 1,335,438 1,417,719 1,500,000

2 Angka kriminalitas yang tertangani 163 kasus 212 kasus 224 kasus 237 kasus 250 kasus

Crime clock (Selang waktu


3 06.30’.50” 06.30’.50” 06.50’.50” 07.10’50” 07.20’.50”
kejahatan)
4 Jumlah Kecelakaan 28 24 21 18 15

BAB VIII KINERJA PENYELENGGARAAN VIII-3


PEMERINTAHAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/ INDIKATOR TARGET KINERJA PEMBANGUNAN


DATA AWAL
KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH
2020 2021 2022 2023
Jumlah orang terangkut melalui
5 255.221 129 136 143 150
bandara Baubau per tahun

Jumlah barang terangkut melalui


6 1.787 8.286 8.857 9.429 10
bandara Baubau per tahun (ton)

Persentase luasan Ruang Terbuka


7 27.86% 27.86% 28.57% 29.29% 30.00%
Hijau
Persentase angkatan kerja dengan
8 0.58 1.69 2.06 2.43 2.8
pendidikan > SLTA
Persentase pekerja dengan
9 37.93 43.97 45.98 47.99 50
pendidikan > SLTA VIII -
ASPEK PELAYANAN UMUM 7

Layanan Urusan Wajib Dasar


1. Pendidikan

1:01 Angka Partisipasi Sekolah SD 99,60 99.65 99.65 99.75 100

1:01:01 Angka Partisipasi Sekolah SMP 96.72 96.82 96.85 96.88 97

1:01:02 Angka Melek Huruf 99.85 99.86 99.87 99.88 99.99


Persentase Pengembangan Kinerja
1:01:03 72 77 78 79 80
Seni Budaya
2. Kesehatan

BAB VIII KINERJA PENYELENGGARAAN VIII-3


PEMERINTAHAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/ INDIKATOR TARGET KINERJA PEMBANGUNAN


DATA AWAL
KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH
2020 2021 2022 2023

Menurunnya Angka Kematian Ibu


2:01 0 162,5
(AKI) (per 100.000 kelahiran hidup) 195 162,5 162,5

4,70 5,20
Menurunnya Angka Kematian Bayi
2:02 8.01 4.20
(AKB)(per 1.000 Kelahiran hidup) 5,20

Menurunnya Prevalensi 21,50 19,00 16.00


2:03 27.07 17.20
stunting/angka stunting
Pertumbuhan Faskes yang 70 75
2:04 0 100 100
berpredikat Utama VIII -
8
2:05 Status akreditase RSUD Belum Terakreditasi. Madya Paripurna Paripurna Paripurna

Cakupan sarana dan prasarana


2:06 75 80 85 90 95
RSUD dalam kondisi baik

Rasio ruang RSUD dalam kondisi


2:07 65 75 80 85 90
baik

Jumlah kemitraan pelayanan


2:08 1 12 12 12 12
kesehatan yang terjalin

Jumlah sistem informasi yang di


2:09 5 5 6 6 6
kembangkan dan sudah terintegrasi

2:10 Tingkat keterisian kamar RSUD 80 85 87 90 95

BAB VIII KINERJA PENYELENGGARAAN VIII-3


PEMERINTAHAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/ INDIKATOR TARGET KINERJA PEMBANGUNAN


DATA AWAL
KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH
2020 2021 2022 2023

2:11 Cakupan K3 yang tertangani 100 100 100 100 100

Pekerjaan Umum dan Penataan


3.
Ruang

Persentase RT/KK yang Berakses


3:01 36.55 38.73 39.87 41.04 42.25
Air Bersih yang Layak

Persentase Jalan Kota dalam Kondisi


3:01:01 51.88 52.45 52.75 53.07 53.41
Baik (>40km/jam)

Persentase Kawasan yang Sesuai


3:01:02 dengan Pelaksanaan Pemanfaatan 35.67 VIII - 50.00 56.67 63.33 70.00
Ruang 9

Perumahan Rakyat dan Kawasan


4.
Pemukiman
Persentase Penurunan luasan
4:01 79 85 87 89 92
Kawasan Kumuh

4:02 Pertumbuhan Rumah layak Huni 3 3:05 7:09 4:03 5:01

Persentase kepuasan layanan


4:04 100 100 100 100 100
aparatur perangkat Daerah

Urusan Ketenteraman, Ketertiban


5
Umum, dan Pelindungan Masyarakat

BAB VIII KINERJA PENYELENGGARAAN VIII-3


PEMERINTAHAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/ INDIKATOR TARGET KINERJA PEMBANGUNAN


DATA AWAL
KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH
2020 2021 2022 2023

Tingkat pelanggaran Kantrantibmas


5:01 60% 70% 80% 90% 92%
dan tindak kriminal yang tertangani

Indeks Kapasitas dalam


5:02 52.98% 64.40% 71.62% 77.83% 84.05%
Penanggulangan bencana

penurunan kasus masalah


5:03 keamanan,ketertiban dan keindahan 100 100 100 100 100
( K3 )

VIII -
10
Tingkat Waktu Tanggap (response
5:04 time rate) daerah layanan Wilayah 70 80 80 85 85
Manajemen Kebakaran (WMK)

6 Sosial

6:01 Persentase penanganan PLKS 7.65 7.65 7,70 6,56 6,17

6:02 Persentase PLKS yang diberdayakan 35,29 35,46 36,67 39,20 41,48

Layanan Urusan Wajib Non Dasar


1. Tenaga Kerja

BAB VIII KINERJA PENYELENGGARAAN VIII-3


PEMERINTAHAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/ INDIKATOR TARGET KINERJA PEMBANGUNAN


DATA AWAL
KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH
2020 2021 2022 2023

Persentase Pencari Kerja yang


1:01 7,07 0,78 0,83 0,87 0,91
Terdaftar yang ditempatkan

Pemberdayaan Perempuan dan


2
Perlindungan Anak

Persentase Korban KDRT yang


2:01 30% 50% 60% 70% 80%
tertangani sesuai prosedur

Skor Capaian Kota Layak Anak


2:02 412 200 300 400 500
(KLA)
2:03 Capaian PUG 0 3 Kriteria 5 Kriteria 6 Kriteria 7 Kriteria
VIII -
3 Lingkungan Hidup
11
Persentase RTH yang dikelola
3:01 37% 39% 39.50% 40% 40%
dengan baik

3:02 Persentase Penanganan Sampah 85% 93% 98% 100% 100%

Administrasi Kependudukan dan


4
Pencatatan Sipil

4:01 Persentase Kepemilikan KTP 93.72 96.23 97.49 98.74 100

4:02 Rasio bayi ber-akta Kelahiran 94 96 97 98 99

Cakupan Keluarga yang Memiliki


4:03 42.873 45.72 47.144 48.567 49.991
Kartu Keluarga

BAB VIII KINERJA PENYELENGGARAAN VIII-3


PEMERINTAHAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/ INDIKATOR TARGET KINERJA PEMBANGUNAN


DATA AWAL
KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH
2020 2021 2022 2023
Cakupan Penduduk yang sudah ber
4:04 100.035 102.717 104.059 105.400 106.741
E-KTP
Rata-Rata lama waktu pelayanan
4:05 30 menit 20 menit 20 menit 20 menit 20 menit
kependudukan
Cakupan penduduk yang sudah
4:06 95.89 97.54 98.36 99.18 100
rekam E-KTP
Pengendalian Penduduk dan
5
Keluarga Berencana
5:01 Persentase Akseptor KB 78.02 80:56:00 81:03:00 82:02:00 83:00:00
Jumlah Kelompok Ketahanan VIII -
5:02 Keluarga yang mandiri / Jumlah 65 12 65.5 75.5 80 80.5
Kelompok yang Terdaftar
6 Perhubungan
Jumlah Pelabuhan
6:01 10 12 12 13 14
Laut/Udara/Terminal Bis
6:02 Jumlah angkutan umum 525 595 600 605 610

Jumlah orang terangkut melalui


6:03 2,260,162 1,444,234 1,462,823 1,481,411 1,500,000
dermaga Baubau per tahun

Jumlah barang terangkut melalui


6:04 415,887,794 1,613,907 1,659,271 1,704,636 1,750,000
dermaga Baubau per tahun (ton)

BAB VIII KINERJA PENYELENGGARAAN VIII-3


PEMERINTAHAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/ INDIKATOR TARGET KINERJA PEMBANGUNAN


DATA AWAL
KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH
2020 2021 2022 2023

Jumlah orang terangkut melalui


6:05 255.221 129 136 143 150
bandara Baubau per tahun

Jumlah barang terangkut melalui


6:06 1.787 8.286 8.857 9.429 10
bandara Baubau per tahun (ton)

6:07 LPE transportasi dan pergudangan 5.77 7.39 7.92 8.46 9

Persentase sarana dan prasarana


6:08 70 80 85 90 95
LLAJ dalam kondisi baik

Persentase sarana dan prasarana


6:09 55 VIII - 65 70 75 80
perhubungan dalam kondisi baik 13
6:10 Jumlah pelanggaran lalu lintas 6.259 900 800 650 500

Persentase kepemilikan KIR


6:11 100 100 100 100 100
angkutan umum

6:12 Jumlah pelanggaran perparkiran 1065 769 654 550 472

Jumlah arus penumpang angkutan


6:13 2,515,383 1,800,000 1,850,000 1,925,000 2,000,000
umum
7 Komunikasi dan Informatika

7:01 Persentase Diseminasi Informasi 55 70 80 80 85

BAB VIII KINERJA PENYELENGGARAAN VIII-3


PEMERINTAHAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/ INDIKATOR TARGET KINERJA PEMBANGUNAN


DATA AWAL
KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH
2020 2021 2022 2023
Persentase sistem e-goverment
7:02 yang terintegrasi dalam pelayanan 30 40 45 50 60
publik

7:03 Indeks Keamanan Informasi 20 50 50 50 60

Koperasi, Usaha kecil, dan


8
Menengah
Pertumbuhan Koperasi Aktif dan
8:01 2.63 4.2 5.5 6.3 7.5
Sehat
Pertumbuhan UMKM Yang Berdaya
8:02 17.8 VIII - 20.4 23.5 27 31.1
Saing
14
9 Penanaman Modal

9:01 Pertumbuhan Jumlah Investor 7,31 7,50 8,00 8,30 8,50

9:02 Nilai Kulaitas Pelayanan Publik 4,20 4,50 5,20 5,50 6,20

10 Kepemudaan dan Olah Raga


Jumlah Organisasi Kepemudaan
10:01 18 24 27 30 34
yang Aktif
Jumlah Klub Olah Raga/10.000
10:02 1.768 1.89 1.951 2.012 2.073
penduduk

Jumlah Sarana Prasarana Olah


10:03 1.402 1.524 1.585 1.646 1.707
Raga/10.000 penduduk

BAB VIII KINERJA PENYELENGGARAAN VIII-3


PEMERINTAHAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/ INDIKATOR TARGET KINERJA PEMBANGUNAN


DATA AWAL
KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH
2020 2021 2022 2023
10:04 Jumlah prestasi pemuda 43 Orang 49 Orang 52 Orang 55 Orang 58 Orang
10:05 Jumlah atlet berprestasi 161 Orang 167 Orang 170 Orang 173 Orang 176 Orang
11 Statistik

Jumlah Dokumen Data / Informasi /


11:01 1 Dokumen 2 Dokumen 3 Dokumen 3 Dokumen 3 Dokumen
Statistik Sektoral Yang di Hasilkan

12 Persandian
Meningkatnya Jumlah Layanan
12:01 Persandian Yang Di Terapkan Dalam 1 3 4 5 6
Pengamanan Informasi
VIII -
13 Kebudayaan
15
Jumlah Benda, Situs dan Kawasan
13:01 47 47 47 47 47
Cagar Budaya yang dilestarikan

Jumlah festival seni dan peristiwa


13:02 7 15 15 15 15
budaya yang diselenggarakan

13:03 Jumlah grup kesenian yang dibina 15 16 17 18 19

14 Kearsipan
Persentase Pengelolaan Arsip secara
14:01 20 30 35 40 50
Baku
15 Perpustakaan

15:01 Jumlah pengunjung perpustakaan 894 1.488 1.659 1.829 2000

BAB VIII KINERJA PENYELENGGARAAN VIII-3


PEMERINTAHAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/ INDIKATOR TARGET KINERJA PEMBANGUNAN


DATA AWAL
KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH
2020 2021 2022 2023
per tahun

Koleksi buku yang tersedia di


15:02 2028 2350 2400 2450 2500
perpustakaan daerah
Rasio perpustakaan per satuan
15:03 0.006 0.006 0.007 0.007 0.008
penduduk
16 Pertanahan

Sertifikat Tanah yang Dikeluarkan


16:01 6.23 7.5 8 9 10
Menurut Jenis Hak Atas Tanah

Persentase tanah masyarakat yang VIII -


16:02 63 65 70 75 80
bersertifikat 16

Layanan Urusan Pilihan


1. Pariwisata
Persentase Pertumbuhan Jumlah
1:01 4,7 2,6 2,7 2,9 3,2
Wisatawan
2. Pertanian
Produktivitas komoditas sub sektor
2:01 tanaman pangan, perkebunan dan 17,42 ton/ha 17,70 ton/ha 17,73 ton/ha 17.90 ton/ha 17.94 ton/ha
hortikultura

Persentase pertumbuhan produksi


2:02 16.16% 16.43% 16.57% 16.71% 16.71%
daging dan telur ternak satu tahun

BAB VIII KINERJA PENYELENGGARAAN VIII-3


PEMERINTAHAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/ INDIKATOR TARGET KINERJA PEMBANGUNAN


DATA AWAL
KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH
2020 2021 2022 2023

Penurunan kelurahan yang paling


2:03 133.33 132.80 13.15 12.45 11.86
rentan pangan

3 Energi dan Sumber Daya Mineral

Persentase rumah tangga pengguna


3:01 92 93 94 96 98
listrik
4 Perdagangan

Kontribusi sektor perdagangan


4:01 20.22 21.95 22.58 23.22 23.85
terhadap PDRB

Pertumbuhan sektor perdagangan VIII -


4:02 besar dan eceran; reparasi mobil dan 9.6 17 10.8 11.2 11.6 12
sepeda motor
4:03 Revitalisasi Pasar Rakyat 8 1 2 2 2
Jumlah UTTP yang ditera dan ditera
4:04 318 450 500 550 600
ulang
Nilai Ekspor Produk Unggulan
4:05 1,23 Milyar 1,75 milyar 2,00 milyar 2,25 milyar 2,50 milyar
Daerah
4:06 Jumlah Pedagang pasar 1.897 2,050 2.15 2.25 2.35
5 Perindustrian

Nilai Sub Sektor Perdagangan dalam


5:01 20.50% 21.75% 22.80% 23.50% 25.25%
negeri Terhadap PDRB

BAB VIII KINERJA PENYELENGGARAAN VIII-3


PEMERINTAHAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/ INDIKATOR TARGET KINERJA PEMBANGUNAN


DATA AWAL
KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH
2020 2021 2022 2023

Pertumbuhan Industri Kecil dan


5:02 8.66% 9.00% 9.33% 9.67% 13.50%
Menengah yang Berdaya saing

Persentase rata-rata Hasil


5:03 Ketercapaian Pelaksanaan program 13.50% 13.50% 13.50% 13.50% 100%
Pendukung OPD
6 Kelautan dan Perikanan

6:01 Pertumbuhan Produksi Perikanan 32.033,320 Ton 32.733,190 Ton 33.208,870 Ton 34.009,880 Ton 35.132,050 Ton

a Nilai Tukar Nelayan 105 107 109 111 113


VIII -
7 Jasa 18
7:01 Pertumbuhan ekonomi sektor jasa 1% 1% 1.25% 1.50% 2%

Penunjang Urusan
1 Perencanaan Pembangunan
Persentase OPD dengan Nilai SAKIP
1:01 60 67 70 75 80
Minimal CC

Persentase sinergitas capaian


1:02 100% 100% 90% 95% 100%
perencanaan

1:03 Persentase konsistensi perencanaan 105% 105% 92% 96% 100%

2 Keuangan dan Pendapatan

BAB VIII KINERJA PENYELENGGARAAN VIII-3


PEMERINTAHAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/ INDIKATOR TARGET KINERJA PEMBANGUNAN


DATA AWAL
KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH
2020 2021 2022 2023
Opini BPK terhadap laporan
2:01 WTP WTP WTP WTP WTP
keuangan
2:02 Peningkatan PAD 24 Milyar 5 Milyar 3 Milyar 4 Milyar 4,5 Milyar

Persentase terdokumentasinya aset


milik pemerintah Kota Baubau baik
2:03 90 91 92 93 94
dari persebaran, status
dan/kepemilikan serta kondisinya

VIII -
Persentase OPD yang menyusun 19
2:04 laporan keuangan dengan benar dan 49 73 85 98 100
tepat waktu

3 Pengawasan

Persentase OPD dengan evaluasi


2:01 70 75 78 82 83
SAKIP bernilai >50
Presentase TLHP BPK yang selesai
2:02 78.18 83.5 85 85 85
ditindaklanjuti
2:03 Level Kapabilitas APIP 4 3 3 4 4

2:04 Presentase Maturitas SPIP 75 35 75 75 75

BAB VIII KINERJA PENYELENGGARAAN VIII-3


PEMERINTAHAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/ INDIKATOR TARGET KINERJA PEMBANGUNAN


DATA AWAL
KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH
2020 2021 2022 2023

4 Penelitian dan Pengembangan

4:01 Presentase OPD yang inovasi 15 25 30 35 20

Presentase kajian dan Penelitian


4:02 yang di tindak lanjuti Stakeholder 12 60 75 90 100
terkait

4:03 Jumlah Inovasi Daerah yang terdata 94 142 166 190 100

Persentase OPD yang


4:04 memanfaatkan Data Statistik 55 60 65 70 75
VIII -
Sektoral
20
5 Kepegawaian
Jumlah ASN yang telah mengikuti
5:01 Diklat Struktural, Teknis dan 1.055 orang 170 orang 170 orang 170 orang 170 orang
Fungsional
Persentase akurasi data
5:02 75 80 85 85 90
kepegawaian
Persentase pelayanan pindah
5:03 pegawai dan Penerimaan CPNS yang 97% 98% 100% 100% 100%
ditangani

BAB VIII KINERJA PENYELENGGARAAN VIII-3


PEMERINTAHAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/ INDIKATOR TARGET KINERJA PEMBANGUNAN


DATA AWAL
KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH
2020 2021 2022 2023
Persentase pelayanan purna tugas,
5:04 status dan data pegawai yang 97% 98% 100% 100% 100%
ditangani
6 Sekretaris Dewan

6:01 Banyaknya Keputusan DPRD 125 20 20 20 20

Jumlah Raperda yang dibahas dan


6:02 61 12 12 12 12
disetujui bersama Pemerintah

7 Sekretariat Daerah
Persentase produk hukum daerah VIII -
7:01 yang tersosialisasi kepada 90 21 94 96 98 100
masyarakat
7:02 Predikat LPPD Tinggi Sekali Tinggi Sekali Tinggi Sekali Tinggi Sekali Tinggi Sekali
Persentase pengadan barang dan
7:03 jasa yang dilakukan secara elektronik 95 97 98 99 100
(LPSE)
Persentase OPD yang mampu
7:04 menyusun casecading kinerja sesuai 70 80 85 90 95
renstra dengan benar
Jumlah unit pelayanan yang
7:05 dibangun menjadi Zona Integritas 1 1 1 1 1
(ZI)

BAB VIII KINERJA PENYELENGGARAAN VIII-3


PEMERINTAHAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/ INDIKATOR TARGET KINERJA PEMBANGUNAN


DATA AWAL
KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH
2020 2021 2022 2023
Persentase Rata-Rata pencapaian
7:06 Sasaran pembangunan bidang 75 85 90 95 100
ekonomi dan SDA
Persentase pengaduan pelayanan di
7:07 kecamatan dan/atau kelurahan yang 75 85 90 95 100
ditindaklanjuti
8 KECAMATAN

Indeks Kepuasan Masyarakat Atas


8:01 Baik (2,51-3,25) Baik (2,51-3,25) Baik (2,51-3,25) Baik (2,51-3,25) Baik (2,51-3,25)
Layanan Kecamatan
VIII -
Rata-rata Waktu Pelayanan di
8:02 15 Menit 22 10 Menit 10 Menit 10 Menit 10 Menit
kecamatan

BAB VIII KINERJA PENYELENGGARAAN VIII-3


PEMERINTAHAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

INDIKATOR STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) URUSAN PENDIDIKAN KOTA BAUBAU

Tabel VIII.4.
Penetapan Indikator Standar Pelayanan Minimal Bidang Pendidikan
Tahun 2020 - 2023
TARGET
NO JENIS PELAYANAN DASAR/ INDIKATOR SPM TINGKAT
2020 2021 2022 2023
Tersedia satuan pendidikan dalam jarak yang terjangkau dengan berjalan kaki yaitu SD/MI 100 % 100 % 100 % 100 %
1 maksimal 3 km untuk SD/MI dan 6 km untuk SMP/MTs dari kelompok permukiman
SMP/MTs 100 % 100 % 100 % 100 %
permanen di daerah terpencil
Jumlah peserta didik dalam setiap rombongan belajar untuk SD/MI tidak melebihi 32 SD 88,76 % 89,81 % 90,49 % 91,68 %
VIII -
orang, dan untuk SMP/MTs tidak melebihi 36 orang. Untuk setiap rombongan belajar MI 90,64% 91,69% 92,52% 93,79%
2 23
tersedia 1 (satu) ruang kelas yang dilengkapi dengan meja dan kursi yang cukup untuk SMP 78,43 % 79,24 % 80,76 % 81,72 %
peserta didik dan guru, serta papan tulis; MTs 98,78 % 99,22 % 99,46 % 99,89 %
Di setiap SMP dan MTs tersedia ruang laboratorium IPA yang dilengkapi dengan meja
3 dan kursi yang cukup untuk 36 peserta didik dan minimal satu set peralatan praktek SMP/MTs 47,57% 48,76% 49,58% 50,69%
IPA untuk demonstrasi dan eksperimen peserta didik;
Di setiap SD/MI dan SMP/MTs tersedia satu ruang guru yang dilengkapi dengan SD/MI 100% 100% 100% 100%
meja dan kursi untuk setiap orang guru, kepala sekolah dan staf kependidikan lainnya; SMP/MTs 100% 100% 100% 100%
4
dan di setiap SMP/MTs tersedia ruang kepala sekolah yang terpisah dari ruang guru;
SMP/MTs 92,43% 93,59% 94,76% 95,39%

Di setiap SD/MI tersedia 1 (satu) orang guru untuk setiap 32 peserta didik dan 6 SD 100% 100% 100% 100%
5 (enam) orang guru untuk setiap satuan pendidikan, dan untuk daerah khusus 4
MI 100% 100% 100% 100%
(empat) orang guru setiap satuan pendidikan

BAB VIII KINERJA PENYELENGGARAAN VIII-3


PEMERINTAHAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023
TARGET
NO JENIS PELAYANAN DASAR/ INDIKATOR SPM TINGKAT
2020 2021 2022 2023
Di setiap SMP/MTs tersedia 1 (satu) orang guru untuk setiap mata pelajaran, dan
6 SMP/MTs 100% 100% 100% 100%
untuk daerah khusus tersedia satu orang guru untuk setiap rumpun mata pelajaran;
Di setiap SD/MI tersedia 2 (dua) orang guru yang memenuhi kualifikasi akademik S1 SD 71,41% 72,44% 73,57% 74,67%
7
atau D-IV dan 2 (dua) orang guru yang telah memiliki sertifikat pendidik MI 50% 50% 50% 50%
Di setiap SMP/MTs tersedia guru dengan kualifikasi akademik S-1 atau D-IV SMP 100% 100% 100% 100%
8 sebanyak 70% dan separuh diantaranya (35% dari keseluruhan guru) telah memiliki
MTs 66,46% 67,67% 68,42% 69,890%
sertifikat pendidik, untuk daerah khusus masing-masing sebanyak 40% dan 20%
Di setiap SMP/MTs tersedia guru kualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan memiliki
9 sertifikat pendidik masing-masing satu orang untuk mapel Matematika, IPA, B. SMP 66,34% 67,48% 68,52% 69,28%
Indonesia, B. Inggris, dan PKn
Di setiap Kabupaten/Kota semua kepala SD/MI berkualifikasi akademik S-1 atau D-IV
VIII - SD 96,49% 97,28% 98,51% 99,53%
dan telah memiliki sertifikat pendidik
24
Di setiap kab/kota semua kepala SMP/MTs berkualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan
11 SMP 71,29% 72,41% 73,58% 74,63%
telah memiliki sertifikat pendidik;
Di setiap kab/kota semua pengawas sekolah/ madrasah memiliki kualifikasi akademik
12 SD/MI 95,17% 96,74% 97,28% 98,59%
S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat Pendidik
Pemerintah kab/kota memiliki rencana dan melaksanakan kegiatan untuk membantu SD/MI 100% 100% 100% 100%
13 satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum dan proses pembelajaran yang
SMP/MTs 100% 100% 100% 100%
efektif;
Kunjungan pengawas ke satuan pendidikan dilakukan satu kali setiap bulan dan setiap SD/MI 100% 100% 100% 100%
14
kunjungan dilakukan selama 3 jam untuk melakukan supervisi dan pembinaan; SMP/MTs 100% 100% 100% 100%
Setiap SD/MI menyediakan buku teks yang sudah ditetapkan kelayakannya oleh
15 Pemerintah mencakup mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS dan SD/MI 100% 100% 100% 100%
PKn dengan perbandingan satu set untuk setiap peserta didik

BAB VIII KINERJA PENYELENGGARAAN VIII-3


PEMERINTAHAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023
TARGET
NO JENIS PELAYANAN DASAR/ INDIKATOR SPM TINGKAT
2020 2021 2022 2023
Setiap SMP/MTs menyediakan buku teks yang sudah ditetapkan kelayakannya oleh
16 Pemerintah mencakup semua mata pelajaran dengan perbandingan satu set untuk SMP/MTs 100% 100% 100% 100%
setiap perserta didik;
Setiap SD/MI menyediakan satu set peraga IPA dan bahan yang terdiri dari model
17 kerangka manusia, model tubuh manusia, bola dunia (globe), contoh peralatan optik, SD 86,43 % 87,32 % 88,56 % 89,68 %
kit IPA untuk eksperimen dasar, dan poster/carta IPA;
Setiap SD/MI memiliki 100 judul buku pengayaan dan 10 buku referensi,dan setiap SD/MI 100% 100% 100% 100%
18
SMP/MTs memiliki 200 judul buku pengayaan dan 20 buku referensi SMP/MTs 100% 100% 100% 100%
Setiap guru tetap bekerja 37,5 jam per minggu di satuan pendidikan, termasuk SD 90,27% 91,42% 92,57% 93,89%
19
merencanakan & melaksanakan pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, membimbing MI 100% 100% 100% 100%
atau melatih peserta didik, dan melaksanakan tugas tambahan SMP/MTs 100% 100% 100% 100%
VIII -
Satuan pendidikan menyelenggarakan proses pembelajaran selama 34 minggu SD/MI dan
25per 88.59% 89.37% 90.92% 91.84%
tahun dengan kegiatan pembelajaran sebagai berikut : SMP/MTs
20
a) Kelas I-II = 18 jam per minggu; b) Kelas III = 24 jam per minggu; c) Kelas IV-VI = 27 SD/MI 100% 100% 100% 100%
jam per minggu; atau d) Kelas VII-IX = 27 jam per minggu SMP/MTs 100% 100% 100% 100%
SD/MI 100% 100% 100% 100%
21 Setiap satuan pendidikan menerapkan kurikulum sesuai ketentuan yang berlaku
SMP/MTs 100% 100% 100% 100%
SD/MI dan
100% 100% 100% 100%
Setiap guru yang menerapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang disusun SMP/MTs
22
berdasarkan silabus untuk setiap mata pelajaran yang diampunya SD/MI 100% 100% 100% 100%
SMP/MTs 100% 100% 100% 100%
SD/MI dan
Setiap guru mengembangkan dan menerapkan program penilaian untuk membantu 100% 100% 100% 100%
23 SMP/MTs
meningkatkan kemampuan belajar peserta didik
SD/MI 100% 100% 100% 100%

BAB VIII KINERJA PENYELENGGARAAN VIII-3


PEMERINTAHAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023
TARGET
NO JENIS PELAYANAN DASAR/ INDIKATOR SPM TINGKAT
2020 2021 2022 2023
SMP/MTs 100% 100% 100% 100%
Kepala sekolah melakukan supervisi kelas dan memberikan umpan balik kepada guru SD/MI 100% 100% 100% 100%
24
dua kali dalam setiap semester SMP/MTs 100% 100% 100% 100%
SD/MI dan
Setiap guru menyampaikan laporan hasil evaluasi mata pelajaran serta hasil penilaian 100% 100% 100% 100%
SMP/MTs
25 setiap peserta didik kepada Kepala sekolah pada akhir semester dalam bentuk laporan
SD/MI 100% 100% 100% 100%
hasil presentasi belajar peserta didik
SMP/MTs 100% 100% 100% 100%
Kepala sekolah atau Madrasah menyampaikan laporan hasil Ulangan Akhir Semester SD/MI dan
100% 100% 100% 100%
(UAS) dan Ulangan Kenaikan Kelas(UKK) serta Ujian Akhir(US/ UN) kepada orang SMP/MTs
26
tua peserta didik dan menyampaiakan rekapitulasinya kepada Dinas Pendidikan SD/MI 100% 100% 100% 100%
kabupaten/ kota atau Kantor Kemenag Kab/ kota pada setiap akhir semester SMP/MTs 100% 100% 100% 100%
VIII -
26 Memiliki
Laporan 100% 100% 100% 100%
tahunan
Setiap satuan pendidikan menerapkan prinsip-prinsip Manajemen Berbasis Sekolah Memiliki
27
(MBS) rencana kerja 100% 100% 100% 100%
tahunan
Memiliki Komite
100% 100% 100% 100%
Sekolah

BAB VIII KINERJA PENYELENGGARAAN VIII-3


PEMERINTAHAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

INDIKATOR STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) URUSAN KESEHATAN KOTA BAUBAU

Tabel VIII.5.
Penetapan Indikator Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan
Tahun 2020 - 2023
Target
NO BIDANG URUSAN/INDIKATOR Satuan
2020 2021 2022 2023
Persentase ibu hamil mendapatkan pelayanan ibu
1 Persen 100 100 100 100
hamil
Persentase ibu bersalin mendapatkan pelayanan
2 Persen 100 100 100 100
persalinan
Persentase bayi baru lahir (0-28 hari) mendapatkan VIII -
3 Persen 100 100 100 100
pelayanan kesehatan bayi baru lahir 27
Persentase anak usia 0 - 59 bulan yang mendapatkan
4 Persen 100 100 100 100
pelayanan kesehatan balita sesuai standar
Persentase anak usia pendidikan dasar (kelas 1 dan 7)
5 Persen 100 100 100 100
yang mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar
Persentase warga negara usia 15 - 59 tahun
6 Persen 100 100 100 100
mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar
Persentase warga negara usia 60 tahun ke atas
7 Persen 100 100 100 100
mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar
Persentase penderita hipertensi mendapat pelayanan
8 Persen 100 100 100 100
kesehatan sesuai standar
9 Persentase penyandang Diabetes Melitus yang Persen 100 100 100 100

BAB VIII KINERJA PENYELENGGARAAN VIII-3


PEMERINTAHAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023
Target
NO BIDANG URUSAN/INDIKATOR Satuan
2020 2021 2022 2023
mendapat pelayanan kesehatan sesuai standar
Persentase ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa)
10 berat yang mendapat pelayanan kesehatan jiwa sesuai Persen 100 100 100 100
standar
Persentase orang dengan TB yang mendapat
11 Persen 100 100 100 100
pelayanan TB sesuai standar
Persentase orang berisiko terinfeksi HIV
12 Persen 100 100 100 100
mendapatkan pemeriksaan HIV sesuai standar

INDIKATOR STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) URUSAN KETENTRAMANVIII


KETERTIBAN
- DAN PERLLINDUNGAN MASYARAKAT KOTA BAUBAU
28
Tabel VIII.6.
Penetapan Indikator Standar Pelayanan Minimal Bidang Penanggulangan Bencana
Tahun 2020 - 2023
TARGET
INDIKATOR SATUAN
2020 2021 2022 2023
Persentase jumlah penduduk dikawasan rawan bencana yang memperoleh informasi rawan
Persen 100 100 100 100
bencana sesuai jenis ancaman bencana
Persentase penyelesaian dokumen Kajian Resiko Bencana Persen 100 100 100 100

Persentase jumlah aparatur yang mendapat pelatihan Persen 100 100 100 100

Persentase jumlah masyarakat / relawan yang mendapat pelatihan Persen 100 100 100 100
Persentase jumlah anak sekolah yang mendapat pelatihan Persen 100 100 100 100

BAB VIII KINERJA PENYELENGGARAAN VIII-3


PEMERINTAHAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023
TARGET
INDIKATOR SATUAN
2020 2021 2022 2023

Persentase jumlah masyarakat yang mendapat layanan pusdalop dan sarana prasarana
Persen 100 100 100 100
penanggulangan bencana

Persentase penilaian dan pendataan kerusakan akibat bencana Persen 100 100 100 100

Persentase kecepatan respon kurang dari 24 jam untuk setiap status darurat bencana Persen 100 100 100 100

Persentase jumlah petugas dalam penanganan darurat bencana Persen 100 100 100 100

Persentase jumlah korban yang dievakuasi terhadap kejadian bencana VIII - Persen 100 100 100 100
29

BAB VIII KINERJA PENYELENGGARAAN VIII-3


PEMERINTAHAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Tabel VIII.7.
Penetapan Indikator Standar Pelayanan Minimal Bidang Ketertiban Umum, Ketentraman Masyarakat Dan Perlindungan Masyarakat (Satpol PP)
Tahun 2020 - 2023
TARGET
NO INDIKATOR SATUAN
2020 2021 2022 2023
Cakupan Penegakan peraturan Daerah dan peraturan
1 Persen 100 100 100 100
Kepala Daerah
Patroli Siaga Ketertiban Umum dan ketentraman
2 kali/hari
Masyarakat
3 Cakupan rasio Petugas perlindungan Masyarakat orang/lingk/dusun

VIII -
Tabel VIII.8.
30
Standar Pelayanan Minimal Sub Urusan Kebakaran Daerah Kab/Kota
Sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2018
TARGET
No INDIKATOR SATUAN
2020 2021 2022 2023
1 Indikator Utama Layanan SPM Sub Urusan Kebakaran
Layanan Pemadaman, Penyelamatan
a. % 100 100 100 100
dan Evakuasi
Layanan Pemadaman yang Dilakukan
b. % 100 100 100 100
oleh Relawan Kebakaran yang dibentuk
2 Indikator Penunjang Layanan Capaian SPM
Layanan Penyelamatan dan Evakuasi
a. % 100 100 100 100
pada Kondisi Membahayakan Manusia

BAB VIII KINERJA PENYELENGGARAAN VIII-3


PEMERINTAHAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023
TARGET
No INDIKATOR SATUAN
2020 2021 2022 2023
(Operasi Darurat Non Kebakaran)

VIII -
31

BAB VIII KINERJA PENYELENGGARAAN VIII-3


PEMERINTAHAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

INDIKATOR STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) URUSAN PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KOTA BAUBAU

Tabel VIII.9.
Standar Pelayanan Minimal Sub Urusan Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Tahun 2020-2023
STANDAR PELAYANAN MINIMAL NILAI /TARGET (%)
NO JENIS PELAYANAN DASAR
INDIKATOR 2020 2021 2022 2023
Persentase jumlah rumah tangga yang mendapatkan akses terhadap air
2. Air minum 1. minum melalui SPAM jaringan perpipaan dan bukan jaringan perpipaan 100 100 100 100
terlindungi terhadap rumah tangga

Persentase jumlah Rumah tangga yang


VIIImemperoleh
- layanan pengolahan
2. Air Limbah 1 100 100 100 100
air limbah domestik 32

BAB VIII KINERJA PENYELENGGARAAN VIII-3


PEMERINTAHAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

INDIKATOR STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) URUSAN SOSIAL KOTA BAUBAU

Tabel VIII.10.
Standar Pelayanan Minimal Sub Urusan Sosial
Tahun 2020-2023
TARGET
NO INDIKATOR SATUAN
2020 2021 2022 2023
Rehabilitasi sosial dasar penyadang disabilitas terlantar terlantar
1 Persen 100 100 100 100
di Luar Panti
Rehabilitasi sosial dasar penyadang disabilitas anak terlantar
2 Persen 100 100 100 100
terlantar di Luar Panti
Rehabilitasi sosial dasar penyadang disabilitas lanjut usia
3 Persen 100 100 100 100
terlantar di Luar Panti VIII -
Rehabilitasi sosial dasar penyadang disabilitas serta gelandangan33
4 Persen 100 100 100 100
pengemis di luar panti
5 Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Persen 100 100 100 100
6 Perlindungan Sosial Korban Sosial Persen 100 100 100 100

BAB VIII KINERJA PENYELENGGARAAN VIII-3


PEMERINTAHAN DAERAH
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

PENUTUP

Dokumen perubahan RPJMD Kota Baubau Tahun 2018-2023 merupakan dokumen

perencanaan daerah Kota Baubau yang berisi penjabaran Visi, Misi, dan Program Walikota dan

Wakil Walikota periode 2018-2023 yang penyusunannya berpedoman pada RPJPD Kota

Baubau, serta memerhatikan RPJMD Provinsi Sulawesi Tenggara. Dalam bab ini akan diuraikan

bagaimana mengoperasionalkan dokumen perubahan RPJMD, baik dalam masa pelaksanaan

maupun masa transisi, agar dokumen ini mampu menjadi pedoman dalam pengelolaan kinerja

oleh Perangkat Daerah dan kolaborasinya dengan pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara dan

pemerintah pusat dalam mencapai tujuan bernegara sebagaimana tercantum dalam Undang-

undang Dasar Negara Tahun 1945.

9.1 PEDOMAN TRANSISI

Pedoman transisi merupakan acuan penyelenggaraan perencanaan pembangunan

daerah pada akhir periode perubahan RPJMD tahun 2023 hingga terpilihnya kepala daerah

baru dan tersedianya dokumen RPJMD sebagai hasil penjabaran visi dan misi Walikota terpilih.

Pedoman transisi ini juga dimaksudkan untuk memberikan panduan kepada pemerintahan

daerah agar lebih siap dalam menyusun dokumen rencana pembangunan pada periode

berikutnya sehingga tidak terjadi kekosongan pengaturan sebagai wujud upaya menjaga

kesinambungan pembangunan dan ketersediaan dokumen rencana pembangunan.

BAB IX Penutup IX - 1
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

Dalam rangka menjaga kesinambungan pembangunan dan menghindari kekosongan

rencana pembangunan daerah, Walikota pada tahun terakhir masa jabatannya, yaitu pada

tahun 2024, menyusun dokumen capaian kinerja untuk wacana kepala daerah berikutnya.

a. RPJMD Teknokratik Periode 2024-2028

Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti

Undang-Undang, menyatakan bahwa Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati,

serta Walikota dan Wakil Walikota hasil Pemilihan tahun 2018 menjabat sampai dengan tahun

2023. Pemungutan suara serentak nasional dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur,

Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota di seluruh Wilayah Negara

Kesatuan Repubik Indonesia akan dilaksanakan pada bulan November 2024. Dalam rangka

menjaga kesinambungan pembangunan dan mengisi kekosongan perencanaan maka

disusunlah RPJMD teknokratik pada tahun 2024.

Berdasarkan pernyataan tersebut, maka pada tahun 2024 akan dilaksanakan pemilihan

Kepala daerah, tepat pada saat selesainya masa jabatan Walikota dan Wakil Walikota periode

2018-2023. Dengan ini, penyusunan RPJMD teknokratik dilakukan dengan pendekatan

teknokratis dengan berpedoman pada RPJPD, hasil analisis capaian kinerja RPJMD periode lalu

(2018-2023), RPJMD Provinsi Sulawesi Tenggara serta RPJMN, untuk menyelaraskan

kebijakan pembangunan daerah dengan Provinsi Sulawesi Tenggara dan nasional. Kemudian

RPJMD teknokratik ini selanjutnya bisa dijadikan acuan bagi masyarakat yang akan

mencalonkan diri sebagai Walikota dan Wakil Walikota dalam pemilihan umum serentak Bulan

November 2024. Penekanan dokumen teknokratik yang dimaksud adalah analisis capaian

BAB IX Penutup IX - 2
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

kinerja RPJMD periode lalu (2018-2023), analisis kapasitas riil keuangan daerah lima tahun

mendatang, permasalahan dan isu strategis pembangunan daerah, arahan visi dan misi serta

tujuan dan sasaran pembangunan jangka menengah. RPJMD teknokratik ini kemudian menjadi

bahan penyusunan Rancangan Awal RPJMD setelah Walikota dan wakil Walikota terpilih

dilantik.

b. RKPD Tahun 2024

Penyusunan RKPD tahun 2024 disusun mengacu pada RPJMD Teknokratik periode

2024-2028. Diharapkan pada masa transisi pergantian kepala daerah tersebut,

penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah tidak terganggu kesinambungannya.

RKPD tahun 2024 selanjutnya dijadikan sebagai satu kesatuan dan bagian tidak terpisahkan

dari kebijakan dan indikasi program prioritas dalam RPJMD tahun 2024-2028. RKPD

sebagaimana dimaksud di atas digunakan sebagai pedoman untuk menyusun KUA dan PPAS

tahun 2024 serta APBD tahun anggaran 2024.

9.2. KAIDAH PELAKSANAAN

Kaidah pelaksanaan bermakna aturan dalam pelaksanaan Perubahan RPJMD Kota

Baubau Tahun 2018-2023. Tujuan disusunnya kaidah pelaksanaan ini adalah untuk

menciptakan koordinasi dan keberlanjutan program sehingga terjadi efisiensi dan efektivitas,

baik dalam pembiayaan maupun waktu pelaksanaan serta menciptakan tata kelola

pemerintahan yang baik (good governance).

Adapun kaidah pelaksanaan Perubahan RPJMD Kota Baubau Tahun 2018-2023 adalah

sebagai berikut:

BAB IX Penutup IX - 3
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

1. Seluruh perangkat daerah dilingkungan Pemerintahan Kota Baubau, serta masyarakat,

termasuk dunia usaha, agar melaksanakan program-program dalam dokumen perubahan

RPJMD Kota Baubau tahun 2018-2023 ini dengan sebaik-baiknya.

2. Setiap Perangkat Daerah berkewajiban untuk menyusun Perubahan Renstra Perangkat

Daerah yang memuat Tujuan, Sasaran, Strategi, Kebijakan, Program, dan Kegiatan

pembangunan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Perangkat Daerah dengan

berpedoman pada Perubahan RPJMD Kota Baubau Tahun 2018-2023.

3. Dokumen Perubahan RPJMD Kota Baubau Tahun 2018-2023 ini selanjutnya dijabarkan

dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) di sisa periode pembangunan mulai

tahun 2021 hingga 2023.

4. Dalam rangka meningkatkan efektivitas pelaksanaan Perubahan RPJMD Kota Baubau

Tahun 2018-2023, Bappeda berkewajiban untuk melakukan pengendalian terhadap

penjabaran Perubahan Atas RPJMD Kota Baubau Tahun 2018-2023 ke dalam Perubahan

Rencana Strategis Perangkat Daerah.

5. Perubahan RPJMD Kota Baubau Tahun 2018-2023 menjadi pedoman dalam penyusunan

RKPD, dan selanjutnya RKPD merupakan dasar dalam penyusunan Kebijakan Umum

Anggaran (KUA) serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS).

6. Perubahan RPJMD Kota Baubau Tahun 2018-2023 ini akan menjadi dasar Walikota dan

Wakil Walikota dalam menyusun Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Akhir Masa

Jabatan (LKPJ-AMJ) serta menjadi dasar bagi DPRD dan anggota masyarakat untuk

melakukan evaluasi.

BAB IX Penutup IX - 4
RPJMD PERUBAHAN
KOTA BAUBAU TAHUN 2018-2023

7. Pemerintah Kota Baubau wajib menyebarluaskan Peraturan Daerah tentang Perubahan

RPJMD Kota Baubau Tahun 2018-2023 kepada seluruh pemangku kepentingan.

BAB IX Penutup IX - 5

Anda mungkin juga menyukai