Anda di halaman 1dari 618

KATA PENGANTAR

Bismillaahirrahmaanirrahiim,

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

L
aporan Keterangan Pertanggungjawaban
(LKPJ) Bupati Bandung Akhir Tahun
Anggaran 2016, merupakan gambaran
kinerja pemerintah daerah secara utuh sepanjang
tahun 2016, berdasarkan tolok ukur kinerja yang
telah disepakati oleh Kepala Daerah bersama
DPRD sebagaimana tertuang dalam Peraturan
Daerah Kabupaten Bandung Nomor 7 Tahun 2016
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) Kabupaten Bandung Tahun 2016–
2021 dan Peraturan Bupati Bandung Nomor 23
Tahun 2016 tentang Rencana Kerja Pembangunan
Daerah (RKPD) Kabupaten Bandung Tahun
2016.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Akhir Tahun Anggaran


2016 juga merupakan progress report atas kinerja pembangunan selama satu
tahun dan menjadi kegiatan evaluasi terhadap pelaksanaan rencana pembangunan
jangka menengah daerah. Kegagalan dan keberhasilan pencapaian indikator
kinerja akan dijadikan sebagai acuan tindakan perbaikan dalam pelaksanaan
pembangunan Kabupaten Bandung di tahun mendatang dalam rangka
mewujudkan tujuan dan sasaran pembangunan.

Penyusunan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati


Bandung Akhir Tahun Anggaran 2016 berpedoman pada Undang-Undang Nomor
23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah diamanatkan dalam pasal 71 ayat
(2) bahwa Kepala Daerah berkewajiban menyampaikan Laporan Keterangan
Pertanggungjawaban (LKPJ) kepada DPRD yang dilakukan 1 (satu) kali dalam 1
(satu) tahun, paling lambat 3 (tiga) bulan setelah tahun anggaran berakhir.

Selanjutnya perkenankan saya menyampaikan ucapan terima kasih serta


apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten
Bandung, seluruh Perangkat Daerah Kabupaten Bandung para tokoh masyarakat
dan tokoh agama serta seluruh komponen masyarakat Kabupaten Bandung yang
penuh ikhlas disertai kesadaran tinggi telah memberikan dukungan dan
partisipasinya dalam mensukseskan pelaksanaan pembangunan di wilayah
Kabupaten Bandung.

Akhirnya, semoga Alloh SWT senantiasa meridhoi seluruh upaya dan kinerja
yang dilakukan, dalam rangka peningkatan kinerja penyelenggaraan pemerintahan
dan pembangunan, peningkatan pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat
di Kabupaten Bandung. Amiin.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Soreang, Maret 2017


BUPATI BANDUNG

H. DADANG M. NASER, SH.,S.Ip. M.I.Pol


DAFTAR ISI
Halaman
Kata Pengantar I

Daftar Isi iii

Daftar Tabel vi

DaftarGrafik Xii

BAB I PENDAHULUAN I –1

A. LATAR BELAKANG I–1

B. DASAR HUKUM I–2

C. GAMBARAN UMUM DAERAH I–5

1. Kondisi Geografis Daerah I–5

2. Kondisi Demografis Daerah I–6

3. Kondisi Ekonomi I–7

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH II – 1

A. VISI DAN MISI DAERAH II – 1

1. Visi Daerah II – 1

2. Misi Daerah II – 3

B. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN DAERAH II – 9

C. PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH II – 40

BAB III KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH III – 1

A. PENDAPATAN DAERAH III – 1

1. Kebijakan Pendapatan Daerah III – 2

2. Strategi Pencapaian Target Pendapatan Daerah III – 4

3. Anggaran dan Realisasi Pendapatan Daerah III – 5


B. BELANJA DAERAH III – 26

1. Kebijakan Belanja Daerah III – 26

2. Anggaran dan Realisasi Belanja Daerah III – 29

C. PEMBIAYAAN DAERAH III – 33

1. Kebijakan Pembiayaan Daerah III – 33

2. Anggaran dan Realisasi Pembiayaan Daerah III – 34

D. SISA LEBIH PEMBIAYAAN ANGGARAN (SILPA) III – 36

BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH IV – 1

4. URUSAN WAJIB IV – 2

4.1 URUSAN WAJIB PELAYANAN DASAR IV – 2

4.1.1 URUSAN PENDIDIKAN IV – 4

4.1.2 URUSAN KESEHATAN IV – 20

4.1.3 URUSAN PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN IV – 35


RUANG

4.1.4 URUSAN PERUMAHAN RAKYAT IV – 46

4.1.5 URUSAN KEAMANAN, KETERTIBAN DAN IV – 59


PERLINDUNGAN MASYARAKAT

4.1.6 URUSAN SOSIAL IV – 77

4.2 URUSAN WAJIB NON PELAYANAN DASAR IV – 82

4.2.1 URUSAN KETENAGAKERJAAN IV – 82

4.2.2 URUSAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN IV – 86


PERLINDUNGAN ANAK

4.2.3 URUSAN PANGAN IV – 91

4.2.4 URUSAN PERTANAHAN IV – 94

4.2.5 URUSAN LINGKUNGAN HIDUP IV – 95


4.2.6 URUSAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DAN IV – 109
CATATAN SIPIL

4.2.7 URUSAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA IV – 116

4.2.8 URUSAN PENGENDALIAN PENDUDUK DAN IV – 126


KELUARGA BERENCANA

4.2.9 URUSAN PERHUBUNGAN IV – 133

4.2.10 URUSAN KOMUNIKASI DAN INFORMASI IV – 141

4.2.11 URUSAN KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH IV – 144

4.2.12 URUSAN PENANAMAN MODAL IV – 151

4.2.13 URUSAN KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA IV – 156

4.2.14 URUSAN STATISTIK IV – 166

4.2.15 URUSAN KEBUDAYAAN IV – 168

4.2.16 URUSAN PERPUSTAKAAN IV – 174

4.2.17 URUSAN KEARSIPAN IV – 176

4.3 URUSAN PILIHAN IV – 180

4.3.1 URUSAN KELAUTAN DAN PERIKANAN IV – 180

4.3.2 URUSAN PARIWISATA IV – 184

4.3.3 URUSAN PERTANIAN IV – 186

4.3.4 URUSAN KEHUTANAN IV – 209

4.3.5 URUSAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL IV – 212

4.3.6 URUSAN PERDAGANGAN IV – 216

4.3.7 URUSAN INDUSTRI IV – 222

4.3.8 URUSAN KETRANSMIGRASIAN IV – 226

4.4 PENUNJANG URUSAN PEMERINTAHAN UMUM IV – 228

4.4.1 PERENCANANAAN PEMBANGUNAN IV – 228

4.4.2 PENGAWASAN PEMBANGUNAN IV – 238

4.4.3 KEUANGAN DAERAH IV – 242


4.4.4 KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT IV – 247

4.4.5 PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN IV – 251

4.5 PENDUKUNG URUSAN PEMERINTAHAN IV – 252

4.5.1 SEKRETARIAT DAERAH IV – 253

4.5.2 SEKRETARIAT DPRD IV – 257

4.6 URUSAN PEMERINTAHAN UMUM KEWILAYAHAN IV – 260

BAB V PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN V–1

A. TUGAS PEMBANTUAN YANG DITERIMA V–1

1. Dasar Hukum V–1

2. Instansi Pemberi Tugas Pembantuan V–4

3. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang Menerima V–4

4. Program dan Kegiatan yang Diterima dan Pelaksanaannya V–4

BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN VI – 1

A. KERJASAMA ANTAR DAERAH VI – 1

B. KERJASAMA DAERAH DENGAN PIHAK KETIGA VI – 2

C. KOORDINASI DENGAN INSTANSI VERTIKAL DI DAERAH VI – 4

D. PEMBINAAN BATAS DAERAH VI – 7

E. PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN BENCANA VI – 8

F. PENYELENGGARAAN KETRENTRAMAN DAN KETERTIBAN VI – 13


UMUM

BAB VII PENUTUP VII – 1


DAFTAR TABEL

Hal
No. Judul Tabel

1.1 Jumlah Penduduk Kabupaten Bandung Berdasarkan I - 6


Kelompok Umur Tahun 2016

1.2 Capaian Indikator Makro Di Kabupaten Bandung 2015 – I - 7


2016

1.3 Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Bandung Atas I-8


Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan Tahun 2015 – 2016
(Juta Rupiah)

2.1 Pokok-Pokok dan Penjelasan Visi II - 2

2.2 Strategi dan Arah Kebijakan RPJMD Kabupaten Bandung II - 25


Tahun 2016 – 2021

3.1 Anggaran Dan Realisasi Pendapatan Daerah Tahun III - 6


Anggaran Tahun 2016

3.2 Anggaran dan Realisasi PAD Menurut Jenis Pendapatan III - 7


Tahun Anggaran 2016

3.3 Anggaran dan Realisasi Pajak Daerah Menurut Jenis Pajak III - 8
Tahun Anggaran 2016

3.4 Anggaran dan Realisasi Retribusi Daerah Menurut Jenis III - 10


Retribusi Tahun Anggaran 2016

3.5 Anggaran dan Realisasi Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah III - 17


yang dipisahkan Tahun 2016 Menurut Bagian Laba atas
Penyertaan Modal Pada Perusahaan Milik Daerah (BUMD)

3.6 Rincian Anggaran dan Realisasi Lain-lain PAD yang Sah III - 17
Tahun Anggaran 2016

3.7 Anggaran dan Realisasi Pendapatan Transfer Tahun III - 19


Anggaran 2016
Hal
No. Judul Tabel

3.8 Anggaran dan Realisasi Pendapatan Transfer Pemerintah III - 20


Pusat-Dana Perimbangan Tahun Anggaran 2016

3.9 Anggaran dan Realisasi Bagi Hasil Pajak Menurut Jenis III - 21
Pendapatan Tahun Anggaran 2016

3.10 Anggaran dan Realisasi Bagi Hasil Bukan Pajak (Sumber III - 21
Daya Alam) Menurut Jenis Pendapatan Tahun Anggaran
2016

3.11 Anggaran dan Realisasi Dana Alokasi Umum dan Dana III - 22
Alokasi Khusus Tahun Anggaran 2016

3.12 Anggaran dan Realisasi Dana Penyesuaian dan Otonomi III - 24


Khusus Tahun Anggaran 2016

3.13 Anggaran dan Realisasi Pendapatan Transfer Pemerintah III - 25


Daerah Lainnya Tahun Anggaran 2016

3.14 Anggaran dan Realisasi Lain-lain Pendapatan Daerah yang III - 25


Sah Tahun Anggaran 2016

3.15 Anggaran dan Realisasi Belanja Daerah Tahun Anggaran III - 30


2016

3.16 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Tidak Langsung III - 31


Tahun Anggaran 2016

3.17 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Tidak Langsung III - 31

Tahun Anggaran 2016 Menurut Satuan Kerja Perangkat


Daerah

3.18 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Langsung Tahun III - 32


Anggaran 2016

3.19 Anggaran dan Realisasi Belanja Langsung Tahun 2016 III - 33

Menurut Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)

3.20 Anggaran dan Realisasi Pembiayaan Tahun Anggaran 2016 III - 35


Hal
No. Judul Tabel

4.1 Rincian Program/Kegiatan Urusan Pendidikan Tahun IV - 5


Anggaran 2016

4.2 Permasalahan dan Solusi Urusan Pendidikan Tahun IV - 19


Anggaran 2016

4.3 Rincian Program/Kegiatan Urusan Kesehatan Tahun IV - 20


Anggaran 2016

4.4 Permasalahan dan Solusi Urusan Kesehatan Tahun IV - 34


Anggaran 2016

4.5 Rincian Program/Kegiatan Urusan Pekerjaan Umum dan IV - 35


Penataan Ruang Tahun Anggaran 2016

4.6 Proporsi Panjang Jaringan Jalan di Kabupaten Bandung IV - 41


Berasarkan Kondisi Tahun 2015–2016

4.7 Proporsi Jembatan di Kabupaten Bandung Berdasarkan IV - 42


Kondisi Tahun 2015-2016

4.8 Permasalahan dan Solusi Urusan Pekerjaan Umum dan IV - 43

Penataan Ruang Tahun Anggaran 2016

4.9 Rincian Program/Kegiatan Urusan Perumahan Rakyat IV - 47


Tahun Anggaran 2016

4.10 Persentase Luas Permukiman Yang Tertata di Kabupaten IV - 52


Bandung Tahun 2015 – 2016

4.11 Jumlah Permukiman Layak Huni dan Rumah Layak Huni IV - 52


di Kabupaten Bandung Tahun 2015 – 2016

4.12 Jumlah Proporsi Rumah Tangga Yang Mendapatkan Akses IV - 53


Air Bersih (Cakupan Pelayanan Air Bersih)di Kabupaten
Bandung Tahun 2015-2016

4.13 Persentase Rumah Tangga Bersanitasi (Mempunyai Fasilitas IV - 53


Tempat Buang Air Besar/Tinja) di Kabupaten Bandung
Tahun 2015–2016

4.14 Rasio Tempat Pemakaman Umum di Kabupaten Bandung IV - 54


Per Satuan Penduduk Tahun 2015 dan 2016
Hal
No. Judul Tabel

4.15 Cakupan Pelayanan Bencana Kebakaran di Kabupaten IV - 56


Bandung Tahun 2015–2016

4.16 Permasalahan dan Solusi Urusan Perumahan Rakyat Tahun IV - 56


Anggaran 2016

4.17 Rincian Program/Kegiatan Urusan Keamanan, Ketertiban IV - 59


Dan Perlindungan Masyarakat Tahun Anggaran 2016

4.18 Permasalahan dan Solusi Urusan Keamanan, Ketertiban Dan IV - 76


Perlindungan Masyarakat Tahun Anggaran 2016

4.19 Rincian Program/Kegiatan Urusan Sosial Tahun Anggaran IV - 78


2016

4.20 Permasalahan dan Solusi Urusan Sosial Tahun Anggaran IV – 82


2016

4.21 Rincian Program/Kegiatan Urusan Ketenagakerjaan Tahun IV - 82


Anggaran 2016

4.22 Permasalahan dan Solusi Urusan Ketenagakerjaan Tahun IV - 85


Anggaran 2016

4.23 Rincian Program/Kegiatan Urusan Pemberdayaan IV - 86


Perempuan & Perlindungan Anak Tahun Anggaran 2016

4.24 Permasalahan dan Solusi Urusan Perempuan dan IV - 91


Perlindungan Anak Tahun Anggaran 2016

4.25 Rincian Program/Kegiatan Urusan Pangan Tahun Anggaran IV - 91


2016

4.26 Permasalahan dan Solusi Urusan Pangan Tahun Anggaraan IV - 93


2016

4.27 Rincian Program/Kegiatan Urusan Pertanahan Tahun IV - 95


Anggaran 2016

4.28 Permasalahan dan Solusi Urusan Pertanahan Tahun IV - 95


Anggaran 2016
4.29 Rincian Program/Kegiatan Urusan Lingkungan Hidup Tahun IV - 96
Anggaran 2016
Hal
No. Judul Tabel

4.30 Ruang Terbuka Hijau per Satuan Luas Wilayah di IV – 104


Kabupaten Bandung Tahun 2015 – 2016

4.31 Permasalahan dan Solusi Urusan Lingkungan Hidup Tahun IV - 104


Anggaran 2016

4.32 Rincian Program/Kegiatan Urusan Administrasi IV - 109


Kependudukan dan Catatan Sipil Tahun Anggaran 2016

4.33 Jumlah Penduduk Menurut Kepemilikan KTP, KK, Akta IV - 114


Lahir, Akta Nikah di Kabupaten Bandung Tahun 2015 s.d
2016

4.34 Permasalahan dan Solusi Urusan Kependudukan dan IV - 115


Pencatatan Sipil Tahun Anggaran 2016

4.35 Rincian Program/Kegiatan Urusan Pemberdayaan IV - 117


Masyarakat Desa Tahun Angaran 2016

4.36 Permasalahan dan Solusi Urusan Pemberdayaan Masyarakat IV - 125


Desa Tahun Anggaran 2016

4.37 Rincian Program/Kegiatan Pengendalian Penduduk IV - 126

dan Keluarga Berencana Tahun Anggaran 2016

4.38 Kondisi Umum Capaian Kegiatan Di Lini Lapangan Di IV - 128


Kabupaten Bandung Tahun 2016

4.39 Poktan Bina Keluarga Balita (BKB) di Kabupaten Bandung IV - 128


Tahun 2016

4.40 Poktan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera IV - 129


(UPPKS) di Kabupaten Bandung Tahun 2016

4.41 Pembinaan Kesehatan Reproduksi Remaja (FIK KRR/PIKR) IV - 130


Di Kabupaten Bandung Tahun 2016
4.42 Cakupan Pasangan Usia Subur Peserta KB Aktif Di IV - 131
Kabupaten Bandung Tahun 2016

4.43 Permasalahan dan Solusi Urusan Pengendalian Penduduk IV - 131


dan Keluarga Berencana Tahun Anggaran 2016
Hal
No. Judul Tabel

4.44 Rincian Program/Kegiatan Urusan Perhubungan Tahun IV - 134


Anggaran 2016

4.45 Pengukuran Indikator Kinerja Tingkat Ketersediaan IV - 136


Perlengkapan Jalan
4.46 Ekspektasi Moda Share di Kabupaten Bandung terhadap IV - 138
Target Penyediaan Layanan Angkutan Umum
4.47 Persentase Pembangunan dan Pemeliharaan Penerangan IV - 139
Jalan Umum (PJU) di Kabupaten Bandung Tahun 2015 s.d.
2016

4.48 Permasalahan dan Solusi Urusan Perhubungan Tahun IV - 140


Anggaran 2016

4.49 Rincian Program/Kegiatan Urusan Komunikasi dan IV - 141


Informasi Tahun Anggaran 2016

4.50 Permasalahan dan Solusi Urusan Komunikasi dan Informasi IV - 144


Tahun Anggaran 2016

4.51 Rincian Program/Kegiatan Urusan Koperasi dan Usaha Kecil IV - 144


Menengah Tahun Anggaran 2016

4.52 Permasalahan dan Solusi Urusan Koperasi dan Usaha Kecil IV - 149
Menengah Tahun Anggaran 2016

4.53 Rincian Program/Kegiatan Urusan Penanaman Modal Tahun IV - 151


Anggaran 2016

4.54 Permasalahan dan Solusi Urusan Penanaman Modal Tahun IV - 156


Anggaran 2016

4.55 Rincian Program/Kegiatan Urusan Kepemudaan dan IV - 157


Olahraga Tahun Anggaran 2016

4.56 Permasalahan dan Solusi Urusan Kepemudaan dan Olah IV - 165


Raga Tahun Anggaran 2016

4.57 Rincian Program/Kegiatan Urusan Statistik Tahun Anggaran IV - 167


2016

4.58 Permasalahan dan Solusi Urusan Statistik Tahun Anggaran IV - 167


2016
Hal
No. Judul Tabel

4.59 Rincian Program/Kegiatan Urusan Kebudayaan Tahun IV - 168


Anggaran 2016

4.60 Permasalahan dan Solusi Urusan Kebudayaan Tahun IV - 173


Anggaran 2016

4.61 Rincian Program/Kegiatan Urusan Perpustakaan Tahun IV - 174


Anggaran 2016

4.62 Permasalahan dan Solusi Urusan Perpustakaan Tahun IV - 175


Anggaran 2016

4.63 Rincian Program/Urusan Kearsipan Tahun Anggaran 2016 IV - 176

4.64 Permasalahandan Solusi Urusan Kearsipan Tahun Anggaran IV - 178


2016

4.65 Rincian Program/Kegiatan Urusan Kelautan dan Perikanan IV - 180


Tahun Anggaran 2016
4.66 Perkembangan Produksi Ikan Konsumsi di Kabupaten Bandung IV - 183
Tahun 2015-2016

4.67 Permasalahan dan Solusi Urusan Kelautan dan Perikanan IV – 183


Tahun Anggaran 2016

4.68 Rincian Program/Kegiatan Urusan Pariwisata Tahun IV - 184


Anggaran 2016
4.69 Permasalahan dan Solusi Urusan Pariwisata Tahun IV - 186
Anggaran 2016

4.70 Rincian Program/Kegiatan Urusan Pertanian Tahun IV - 186


Anggaran 2016

4.71 Produksi Padi dan Palawija di Kabupaten Bandung Tahun IV - 200


2016

4.72 Produksi Sayuran (Hortikultura) di Kabupaten Bandung IV - 201


Tahun 2016

4.73 Perbandingan Produksi Komoditi Perkebunan di Kabupaten IV - 205


Bandung Tahun 2016
4.74 Realisasi Penyaluran Pupuk di Kabupaten Bandung Tahun IV - 206
2016
Hal
No. Judul Tabel

4.75 Produksi Daging, Telur dan Susu di Kabupaten Bandung IV - 206


Tahun 2016

4.76 Populasi Ternak di Kabupaten Bandung Tahun 2016 IV - 207

4.77 Permasalahan dan Solusi Urusan Pertanian Tahun IV - 208


Anggaran 2016

4.78 Rincian Program/Kegiatan Urusan Kehutanan Tahun IV - 209


Anggaran 2016

4.79 Luas Penanaman pada Lahan Kritis Di Kabupaten Bandung IV - 211


Tahun 2014-2016

4.80 Rincian Program/Kegiatan Urusan Energi dan Sumber Daya IV - 213


Mineral Tahun Anggaran 2016

4.81 Permasalahan dan Solusi Urusan Energi dan Sumber Daya IV - 214
Mineral Tahun Anggaran 2016

4.82 Rincian Program/Kegiatan Urusan Perdagangan Tahun IV - 216


Anggaran 2016

4.83 Permasalahan dan Solusi Urusan Perdagangan Tahun IV - 220


Anggaran 2016

4.84 Rincian Program/Kegiatan Urusan Industri Tahun Anggaran IV - 223


2016

4.85 Permasalahan dan Solusi Urusan Perindustrian Tahun IV - 226


Anggaran 2016

4.86 Rincian Program/Kegiatan Urusan Ketransmigrasian Tahun IV - 227


Anggaran 2016

4.87 Permasalahan dan Solusi Urusan Ketransmigrasian Tahun IV - 228


Anggaran 2016

4.88 Rincian Program/Kegiatan Urusan Perencanaan IV - 228


Pembangunan Tahun Anggaran 2016

4.89 Permasalahan dan Solusi Urusan Penunjang Pemerintahan IV - 237


Perencanaan Pembangunan Tahun Anggaran 2016
Hal
No. Judul Tabel

4.90 Rincian Program/Kegiatan Urusan Penunjang Pemerintahan IV - 239


Pengawasan PembangunanTahun Anggaran 2016

4.91 Permasalahan dan Solusi Penunjang Urusan Pemerintahan IV - 241

Pengawasan Pembangunan Tahun Anggaran 2016

4.92 Rincian Program/Kegiatan Urusan Penunjang Pemerintahan IV - 243

Keuangan Daerah Tahun Anggaran 2016

4.93 Permasalahan dan solusi kegiatan urusan Penunjang IV - 246


Pemerintahan Keuangan Daerah Tahun Anggaran 2016

4.94 Rincian Program/Kegiatan Urusan Penunjang Pemerintahan IV - 247


Kepegawaian dan Diklat Tahun Anggaran 2016

4.95 Permasalahan dan solusi kegiatan urusan Penunjang IV - 250


Pemerintahan Kepegawaian Daerah Tahun Anggaran 2016

4.96 Rincian Program/Kegiatan Urusan Penunjang Pemerintahan IV - 251


Penelitian dan Pengembangan Tahun Anggaran 2016

4.97 Permasalahan dan solusi kegiatan urusan Penunjang IV - 252


Pemerintahan Penelitian dan Pengembangan Tahun
Anggaran 2016

4.98 Rincian Program/Kegiatan Sekretariat Daerah Tahun IV - 252


Anggaran 2016

4.99 Permasalahan dan Solusi Pendukung Urusan Pemerintahan IV - 257


Umum Sekretariat Daerah Tahun Anggaran 2016

4.100 Rincian Program/Kegiatan Pendukung Pemerintahan Umum IV - 257

Sekretariat DPRD Tahun Anggaran 2016

4.101 Permasalahan dan Solusi Pendukung Pemerintahan Umum IV - 259


Sekretariat DPRD Tahun Anggaran 2016
4.102 Rincian Program/Kegiatan Urusan Pemerintahan Umum IV - 260
Kewilayahan Tahun Anggaran 2016

4.103 Permasalahan dan Solusi Pendukung Urusan Pemerintahan IV - 271


Hal
No. Judul Tabel

Umum Kewilayahan Tahun Anggaran 2016

5.1 Rincian Program/Kegiatan Tugas Pembantuan Yang V - 5


Diterima Kabupaten Bandung Tahun Anggaran 2016

5.2 Rincian Program/Kegiatan Tugas Pembantuan dari V - 8


Kementerian Pertanian RI Tahun Anggaran 2016

5.3 Permasalahan dan Solusi Pelaksanaan Tugas Pembantuan V - 10


dari Kementerian Pertanian RI Tahun Anggaran 2016

5.4 Rincian Program/Kegiatan Tugas Pembantuan Dari V - 10


Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI Tahun
Anggaran 2016

5.5 Permasalahan dan Solusi Pelaksanaan Tugas Pembantuan V - 11


Dari Kementerian Perdagangan RI Tahun Anggaran 2016

5.6 Rincian Program/Kegiatan Tugas Pembantuan dari V - 12


Kementerian Dalam Negeri RI Tahun Anggaran 2016

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Penyampaian laporan keterangan pertanggungjawaban Kepala Daerah


kepada DPRD merupakan amanah Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah Pasal 69 ayat 1 dan Pasal 71.
Undang-undang ini mengamanatkan Kepala Daerah untuk menyampaikan
laporan penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, laporan keterangan
pertanggungjawaban, dan ringkasan laporan penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah. Menurut Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014, laporan keterangan
pertanggungjawaban Kepala Daerah kepada DPRD dilakukan 1 (satu) kali
dalam 1 (satu) tahun, paling lambat 3 (tiga) bulan setelah tahun anggaran
berakhir.

Penyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah


merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana
diamanatkan dalam ketentuan undang-undang di atas, yang selanjutnya juga
diatur lebih rinci dan dijabarkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun
2007 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada
Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Kepada Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah dan Informasi Laporan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah kepada Masyarakat

Dalam perspektif amanah dan substansi kepemerintahan,


penyampaian progress hasil kinerja pemerintahan kepada DPRD ini
dimaksudkan untuk merefleksikan akuntabilitas bersama antara kelembagaan
pemerintah daerah dan DPRD. Hal ini merupakan konsekuensi logis dan
yuridis atas berbagai kesepakatan bersama dalam memaknai kebutuhan dan
aspirasi masyarakat yang telah dituangkan dalam Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah. Dengan demikian, mekanisme Laporan Keterangan
Pertanggungjawaban Akhir Tahun Kepala Daerah merupakan wahana untuk
saling berbagi peran dalam menganalisis kondisi kinerja pemerintahan daerah
yang telah dilakukan Sepanjang tahun 2016. Kiranya hal tersebut akan
semakin mendorong tumbuhnya semangat obyektivitas dan kemitraan yang
harmonis dalam menyempurnakan kinerja pemerintahan daerah di masa yang
akan datang

LKPJ Bupati Bandung Akhir Tahun Anggaran 2016 disusun


berdasarkan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bandung
Tahun 2016 dan mengacu kepada Rencana Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2016-2021. LKPJ Bupati Bandung Akhir
Tahun Anggaran 2016 merupakan pertanggungjawaban Gubernur untuk
tahun pertama RPJMD periode Tahun 2016-2021.

B. DASAR HUKUM
Peraturan perundangan - undangan yang melatarbelakangi
penyusunan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Akhir Tahun
Anggaran 2016 adalah sebagai berikut :

1. Undang–Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-


daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Barat (Berita Negara
Tahun 1950) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 4
Tahun 1968 tentang Pembentukan Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten
Subang dengan mengubah Undang–Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang
Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Jawa
Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1968 Nomor 31,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2851);

2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara


yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme(Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3851);

3. Undang–Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentangPemerintah Daerah


(Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2014 Nomor 244,
TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomo 5587)sebagaimana
telah beberapa kali diubah terkahirdengan Undang-Undang Nomor 9
Tahun 2015 tentangPerubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor
23Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah (LembaranNegara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 58,Tambahan Lembaran Negara Republik
IndonesiaNomor 5679);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan


Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan


Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada Pemerintah, Laporan
Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah Kepada Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
kepada Masyarakat(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007
Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4693);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 38Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan, antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan
Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4737);

7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2016 tentang


Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4741);

8. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2016 tentang


Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016
Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman


Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali
terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia
Nomor 21 Tahun 2011 tentangPerubahan Kedua Atas Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor
310);

10.Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 17 Tahun 2007 tentang


Urusan Pemerintahan Kabupaten Bandung (Lembaran Daerah Kabupaten
Bandung Tahun 2007 Nomor 17);

11.Peraturan Dearah Kabupaten Bandung Nomor 12 Tahun 2013 tentang


Partisipasi Masyarakat dan Keterbukaan Informasi Publik Dalam
Penyelenggaraan Pemerintahan di Kabupaten Bandung (Lembaran Daerah
Kabupaten Bandung Tahun 2013 Nomor 12);

12.Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 7 Tahun 2016 tentang


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Bandung Tahun 2016–2021(Lembaran Daerah Kabupaten Bandung Tahun
2016 Nomor 6, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Bandung Nomor
20);
13.Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 1 Tahun 2016 tentang
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran
2016(Lembaran Daerah Kabupaten Bandung Tahun 2016 Nomor 1);

14.Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 13 Tahun 2016 tentang


Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran
2016(Lembaran Daerah Kabupaten Bandung Tahun 2016 Nomor 13);

15.Peraturan Bupati Bandung Nomor 60 Tahun 2011 tentang Pelimpahan


Sebagian Urusan Pemerintahan dari Bupati kepada Camat (Berita Daerah
Kabupaten Bandung Tahun 2011 Nomor 60);

16.Peraturan Bupati Bandung Nomor 7 Tahun 2016 tentang Penjabaran


Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2016 (Berita
Daerah Kabupaten Bandung Tahun 2016 Nomor 7);

17.Peraturan Bupati Bandung Nomor 23 Tahun 2016 tentang Rencana Kerja


Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Bandung Tahun 2016 (Berita
Daerah Kabupaten Bandung Tahun 2016 Nomor 25);

18.Peraturan Bupati Bandung Nomor 46 Tahun 2016 tentang Perubahan atas


Peraturan Bupati Bandung Nomor 7 Tahun 2016 tentang Penjabaran
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2016 (Berita
Daerah Kabupaten Bandung Tahun 2016 Nomor 48);

19.Peraturan Bupati Bandung Nomor 56 Tahun 2016 tentang Penjabaran


Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran
2016 (Berita Daerah Kabupaten Bandung Tahun 2016 Nomor 58);

C. GAMBARAN UMUM DAERAH

Gambaran umum daerah meliputi paparan tentang kondisi geografis,


demografis dan kondisi ekonomi Kabupaten Bandung yang secara rinci dapat
dipaparkan sebagai berikut :

1. Kondisi Geografis Daerah

Secara geografis wilayah Kabupaten Bandung terletak pada


koordinat 1070 22’ – 1080 50’ Bujur Timur dan 60 41’ – 70 19’ Lintang
Selatan, dengan ketinggian 500 meter sampai 1.800 meter di atas
permukaan laut, luas wilayah 176.238,67 Ha, yang terbagi ke dalam 31
kecamatan, 270 desa dan 10 kelurahan.

Batas wilayah administrasi pemerintahan Kabupaten Bandung adalah :

 Sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Bandung Barat, Kota


Bandung, dan Kabupaten Sumedang;

 Sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Sumedang dan Kabupaten


Garut;

 Sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Garut dan Kabupaten


Cianjur;

 Sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Bandung Barat, Kota


Bandung dan Kota Cimahi.

Morfologi wilayahnya terdiri atas : wilayah datar/landai, perbukitan


dan pegunungan dengan kemiringan lereng antara 0 – 8 %, 8 – 15 % hingga
di atas 45 %. Kabupaten Bandung beriklim tropis yang dipengaruhi oleh
iklim muson dengan curah hujan rata-rata antara 1.500 mm sampai dengan
4.000 mm per tahun. Suhu udara berkisar antara 12 0 C sampai 240 C
dengan kelembaban antara 78 % pada musim hujan dan 70 % pada musim
kemarau.

2. Kondisi Demografis Daerah

Jumlah penduduk Kabupaten Bandung tahun 2016 sebesar


3.596.623 jiwa terdiri atas : Laki-laki 1.823.708 jiwa (50,71 %) dan
perempuan 1.772.915 jiwa (49,29 %). Laju Pertumbuhan Penduduk (LPP)
Tahun 2016 sebesar 1,77%, menurun dibandingkan dengan LPP Tahun
2015 sebesar 1,84%. Walaupun dari segi laju pertumbuhan penduduk
menurun namun dari jumlah penduduk masih meningkat dari tahun
sebelumnya. Peningkatan jumlah penduduk harus ditangani dengan baik
dan komprehensif diiringi dengan upaya pengendalian jumlah penduduk
secara terpadu dan berkesinambungan serta upaya peningkatan kualitas
sumber daya manusianya. Dengan pertambahan jumlah penduduk, akan
menimbulkan permasalahan bagi pemerintah baik secara langsung
maupun tidak langsung, Pemerintah harus menyediakan berbagai fasilitas
yang diperlukan guna memenuhi kebutuhan hidup penduduknya. Fasilitas-
fasilitas tersebut antara lain : fasilitas perumahan, pendidikan, lapangan
pekerjaan, sarana sosial, kesehatan dan sebagainya.

Tabel 1.1
Jumlah Penduduk Kabupaten Bandung Berdasarkan Kelompok Umur
Tahun 2016 *)

Kelompok Umur Jumlah (jiwa)

0-4 370.686

5-9 358.641

10-14 335.499

15-19 330.705

20-24 307.994

25-29 311.425

30-34 316.185

35-39 287.433

40-44 247.351

45-49 204.499

50-54 162.035

55-59 128.134

60-64 836.50

65+ 152.387

Jumlah Penduduk 3.596.623


*) : Sumber perkiraan / estimasi analisis tim LKPJ

3. Kondisi Ekonomi

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) adalah indeks komposit yang


mencakup tiga bidang pembangunan manusia yang dianggap paling
mendasar dilihat dari kualitas fisik dan non fisik yang meliputi indeks
pendidikan , indeks kesehatan dan indeks daya beli. Indeks pendidikan
dilihat dari rata-rata lama sekolah dan angka melek huruf, indeks
kesehatan dilihat dari angka harapan hidup, dan indeks daya beli dilihat
dari paritas daya beli atau kemampuan daya beli masyarakat.

Tabel 1.2

Capaian Indikator Makro Di Kabupaten Bandung 2015 – 2016

No Indikator 2015 2016*)

1. Jumlah Penduduk (jiwa) 3.534.114 3.596.623

2. Laju Pertumbuhan Penduduk 1,84% 1,77

3. Laju Pertumbuhan Ekonomi 5,89% 5,33

4. Inflasi PDRB 6,09 % 4,15

PDRB atas Dasar Harga Berlaku 94.114.297,2


5. 85.793.090,4
(juta rupiah)

PDRB atas Dasar Harga Konstan 68,144,362,0


6. 64.696.966,1
(juta rupiah)

Pendapatan per Kapita per 26.167.407


7. 24.275.700
Tahun

8. IPM 70,05 70,98

9. Indeks Pendidikan 61,73 63,21


10. Rata-rata Lama Sekolah (tahun) 8,41 8,49

11. Harapan Lama Sekolah 12,13 12,56

12. Indeks Kesehatan 81,65 81,81

13. Angka Harapan Hidup (tahun) 73,07 73,18

14. Indeks Daya Beli 68,17 69,15

15. Daya Beli 9.375 9.882

*) : Sumber perkiraan / estimasi relisasi capaian tahun 2016 hasil analisis tim LKPJ

Berdasarkan perhitungan, IPM Kabupaten Bandung pada Tahun


2016 mecapai 70,98*) point yaitu kontribusi dari Indeks Pendidikan 63,21;
Indeks Kesehatan 81,81 dan Indeks Daya Beli 69,15,34. IPM Tahun 2016
ini meningkat 0,93 point dibandingkan IPM Tahun 2015 yang mecapai
70,05 point, Perhitungan IPM tahun 2016 sudah menggunakan metode
perhitungan baru.

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan hasil


penjumlahan dari seluruh nilai tambah (value added) produksi barang dan
jasa dari seluruh kegiatan perekonomian di suatu wilayah pada suatu
periode waktu tertentu. PDRB dihitung atas dasar harga berlaku dan atas
harga konstan. PDRB atas dasar harga berlaku digunakan untuk melihat
pergeseran struktur ekonomi dan gambaran perekonomian pada tahun
berjalan, sedangkan PDRB atas dasar harga konstan digunakan untuk
melihat pertumbuhan ekonomi suatu wilayah baik secara keseluruhan
maupun sektoral.

Berdasarkan Tabel 1.2 menunjukan secara makro kinerja


perekonomian Kabupaten Bandung yang diukur berdasarkan besaran
PDRB atas dasar harga berlaku pada tahun 2016 yang mencapai Rp. 94,14
triliun, sedangkan PDRB atas dasar harga konstan tahun 2016 mencapai
Rp. 68,14 triliun.

Tabel 1.3

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Bandung


Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan Tahun 2015 – 2016

(Juta Rupiah)

Harga Berlaku Harga Konstan


Lapangan Usaha
2015 2016*) 2015 2016*)

1. Pertanian, Kehutanan 6,809,055.3 6,877,987.2 4,863,228.2 4,908,147.2


dan Perikanan
2. Pertambangan dan 1,867,979.0 1,911,176.9 1,513,034.9 1,533,702.8
Penggalian
44,659,612.9 49,645,656.8 32,992,837.8 34,950,188.9
3. Industri Pengolahan
4. Pengadaan Listrik dan 85,047.8 91,354.6 85,404.2 86,536.2
Gas
5. Pengadaan Air, 24,870.8 25,869.4 22,439.6 22,965.3
Pengolahan Sampah,
Limbah
4,962,557.4 5,465,372.0 4,129,003.4 4,389,648.6
6. Konstruksi
7. Perdagangan Besar dan 12,071,738.5 13,437,480.3 9,138,154.3 9,616,220.0
Eceran; Reparasi Mobil
8. Transportasi dan 3,367,494.9 3,681,165.4 2,405,115.0 2,554,269.2
Pergudangan
9. Penyediaan Akomodasi 2,084,038.1 2,257,335.5 1,559,534.9 1,637,733.9
dan Makan Minum
10.Informasi dan 1,214,306.8 1,351,711.2 1,273,177.5 1,393,130.4
Komunikasi
11.Jasa Keuangan dan 566,854.5 591,236.3 460,141.0 470,729.9
Asuransi
920,298.0 990,739.0 767,129.0 801,047.0
12.Real Estate
361,052.6 383,854.8 291,563.5 304,145.6
13.Jasa Perusahaan
14.Administrasi 1,987,417.0 2,192,449.7 1,459,064.2 1,536,708.6
Pemerintahan,
Pertahanan
2,508,549.9 2,750,505.7 1,980,966.9 2,124,058.7
15.Jasa Pendidikan
16.Jasa Kesehatan dan 651,253.0 700,269.3 478,769.9 495,150.2
Kegiatan Sosial
1,650,963.9 1,760,133.1 1,277,402.0 1,319,979.5
17.Jasa Lainnya
KABUPATEN BANDUNG
85,793,090.4 94,144,297.2 64,696,966.1 68,144,362.0

*) Sumber Perkiraan/estimasi realisasi Capaian Tahun 2016 hasil analisis Tim LKPJ

Dari Tabel 1.3 menunjukkan bahwa bila dibandingkan dengan tahun


sebelumnya, PDRB atas dasar harga berlaku mengalami kenaikan sebesar Rp.
8,531 triliun atau meningkat sebesar 0,91 % dari tahun sebelumnya. Sektor
industri pengolahan mempunyai nilai tambah terbesar tahun ini yaitu
mencapai Rp. 49,64 triliun, diikuti oleh sektor Perdagangan Besar dan
Eceran; Reparasi Mobil sebesar Rp. 13,43 triliun, sektor pertanian kehutanan
dan perikanan sebesar Rp. 6,87 triliun, sektor Konstruksi sebesar 5,46 triliun,
sektor Transportasi dan pergudangan sebesar 3,68 Triliun, Sektor jasa
pendidikan sebesar 2,75 Triliun, Sektor Penyediaan Akomodasi dan makan
minum sebesar 2,25 Triliun, Sektor administrasi Pertanahan sebesar 2,19
Triliun, Sektor Pertambangan dan Penggalian sebesar 1,53 Triliun, Sektor
Informasi dan Komunikasi sebesar 1,39 Triliun, Sektor Jasa lainnya sebesar
1,39 Triliun, Sektor Real Estate sebesar 0,80 Triliun, Sektor Jasa Kesehatan
dan Kegiatan Sosial sebesar 0,49 Triliun, Sektor Jasa Keuangan dan Asuransi
0,47 Triliun, Sektor Jasa Perusahaan sebesar 0,30 Triliun, Sektor Pengadaan
Listrik dan Gas sebesar 0,08 Triliun, dan Sektor Pengadaan Air, Pengelolaan
Sampah, Limbah dan terakhir sector Daur Ulang sebesar 0,02 Triliun.

Hal yang sama untuk nilai tambah bruto adalah konstan (2010)
dimana terdapat penambahan beberapa sector yang semula 9 sektor menjadi
17 sektor, menduduki peringkat pertama sector Industri Pengolahan sebesar
34,95 Triliun, diikuti sector Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil
dan Sepeda Motor sebesar 9,6 Triliun, Sektor Pertanian, Kehutanan, dan
Perikanan sebesar 4,90 Triliun, Sektor Konstruksi sebesar 4,38 Triliun, Sektor
Transportasi dan Pergudangan sebesar 2,55 Triliun, Sektor Jasa Pendidikan
sebesar 2,12 Triliun, Sektor Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum
sebesar 1,63 Triliun, Sektor Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan
Jaminan Sosial Wajib sebesar 1,53 Triliun, Sektor Pertambangan dan
Penggalian sebesar 1,53 Triliun, Sektor Informasi dan Komunikasi sebesar
1,39 Triliun, Sektor Jasa lainnya sebesar 1,39 Triliun, Sektor Real Estate
sebesar 0,80 Triliun, sector Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial sebesar 0,49
Trilliun, Sektor Jasa Keuangan dan Asuransi sebesar 0,47 Triliun, Sektor Jasa
Perusahaan sebesar 0,30 Triliun, Sektor Pengadaan Listrik dan Gas sebesar
0,08 Triliun, dan Sektor Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan
Daur ulang sebesar 0,02 Triliun.
BAB II

KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

A. VISI DAN MISI DAERAH


1. Visi Daerah
Tahun 2016 merupakan tahun Pertama kepemimpinan Bupati Bandung
pada periode 2016-2021, dengan rencana kerja tertuang dalam Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016 – 2021. Periode
ini merupakan tahap ketiga dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah (RPJPD) Kabupaten Bandung Tahun 2005 – 2025. Pada tahap ini perlu
perhatian lebih, tidak hanya untuk menghadapi permasalahan yang belum
terselesaikan, namun juga untuk mengantisipasi perubahan yang muncul di
masa yang akan datang.
Isu utama yang dihadapi Kabupaten Bandung antara lain : Kualitas
Sumber Daya Manusia, Infrasrturtur wilayah dan tata tuang, Lingkungan
Hidup, Masalah Pendidikan, Kesehatan, Penataan Ruang dan Perencanaan
Pembangunan, Lingkungan Hidup, Ekonomi dan Ketahanan Pangan. Dalam
menangani isu tersebut diperlukan penguatan kepemimpinan yang didukung
oleh segenap komponen masyarakat dan penyelenggara pemerintahan.

Dengan mempertimbangkan isu yang ada, maka visi Pemerintah Daerah


Kabupaten Bandung, yang dituangkan dalam RPJMD tahun 2016 – 2021, yang
hendak dicapai adalah “Memantapkan Kabupaten Bandung yang Maju,
Mandiri dan Berdaya Saing, melalui Tata Kelola Pemerintahan yang Baik
dan Sinergi Pembangunan Perdesaan, Berlandaskan Religius, Kultural dan
Berwawasan Lingkungan”. Visi ini dibuat untuk menentukan fokus dan arah
gerak Pemerintah Kabupaten Bandung dalam bekerja menuntaskan isu-isu
yang ada dan meminimalisasi potensi permasalahan di masa mendatang
dengan harapan Kabupaten Bandung dapat lebih berperan dalam perubahan
yang terjadi di lingkup regional, nasional maupun global. Perumusan dan
penjelasan terhadap visi di maksud, menghasilkan pokok-pokok visi yang
diterjemahkan pengertiannya, sebagaimana tabel di bawah ini.

Tabel 2.1

Pokok-Pokok Dan Penjelasan Visi


Pokok- Pokok
Visi Visi Penjelasan Pokok- Pokok Visi

“Memantapkan Maju Kondisi Kabupaten Bandung yang unggul yang didukung


Kabupaten oleh sumber daya manusia yang memiliki intelektualitas
Bandung yang tinggi, memiliki moral yang baik, kreatif, dan inovatif
Maju, Mandiri sehingga membentuk masyarakat yang produktif serta
dan Berdaya dikung oleh kondisi lingkungan yang lestari yang dapat
Saing, melalui mendukung terselenggaranya berbagai aktivitas yang
Tata Kelola sejalan untuk mencapai kemajuan daerah.
Pemerintahan Mandiri Kondisi masyarakat Kabupaten Bandung yang mampu
yang Baik dan memenuhi kebutuhan sendiri, untuk lebih maju serta
Sinergi mampu mewujudkan kehidupan yang sejajar dan
Pembangunan sederajat dengan daerah lain yang telah maju, dengan
Perdesaan, mengandalkan potensi dan kemampuan yang dimiliki.
Berlandaskan Berdayasaing Kondisi Kabupaten Bandung yang didukung oleh
Religius, Kultural perekonomian yang kompetitif melalui pengembangan
dan Berwawasan ekonomi kreatif dan pembangunan infrastruktur
Lingkungan” penunjang dengan ditunjang oleh kondisi masyarakat
yang memiliki kemampuan untuk menempatkan diri
unggul dalam kontek sektoral, mampu membuka diri
terhadap tindak inovatif untuk memperoleh keuntungan
dari persaingan, baik pada tingkat regional, nasional dan
internasional.
Tata Kelola Kondisi Penyelenggaraan Pemerintahan Kabupaten
Pemerintahan Bandung yang dilakukan secara bersama- sama antara
yang Baik Pemerintah, Masyarakat dan Swasta, dan
bertanggungjawab, dengan menjaga sinergitas interaksi
yang bersifat konstruktif diantara tiga dominan utama,
yaitu pemerintah, swasta dan masayrakat, dengan
mempertimbangkan efisiensi, efektivitas, partisipatif
yang berlandaskan hukum, menjunjung tinggi keadilan,
demokrasi, transparan, responsif serta berorientasi pada
konsensus, kesetaraan dan akuntabel.
Sinergi Kondisi pelaksanaan pembangunan pembangunan
Pembangunan perdesaan di Kabupaten Bandung yang melibatkan
Perdesaan seluruh pemangku kepentingan dan menyeluruh dalam
berbagai aspek pembangunan, dengan memperhatikan
peningkatkan kualitas SDM kelembagaan perdesaan,
peningkatan ketersediaan infrastruktur perdesaan,
penyediaan sistem transportasi perdesaan yang
memadai, peningkatan produk pertanian yang berdaya
Pokok- Pokok
Visi Visi Penjelasan Pokok- Pokok Visi

saing, pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat serta


pemberdayaan masyarakat perdesaan.
Religius Kondisi masyarakat Kabupaten Bandung yang memiliki
nilai- nilai, norma, semangat dan kaidah agama, yang
harus menjiwai, mewarnai dan menjadi ruh atau
pedoman bagi seluruh aktivitas kehidupan, termasuk
penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan
pemangunan, dengan tetap menjunjung tinggi toleransi
dan kerukunan hidup beragama.
Kultural Kondisi masyarakat Kabupaten Bandun yang memiliki
nilai- nilai budaya sunda yang baik, melekat dan
menjadi jati diri, yang harus terus tumbuh dan
berkembang seiring dengan laju pembangunan, serta
menjadi perekat bagi keselarasan dan kestabilan sosial.
Pengembangan budaya sunda tersebut dilakukan
dengan tetap menghargai pluralitas kehidupan
masayrakat secara proporsional.
Berwawasan Kondisi masyarakat Kabupaten Bandung memiliki
Lingkungan pengertian dan kepedulian yang tinggi terhadap
keseimbangan alam dan kelestarian lingkungan yang
didasari oleh kesadaran akan fungsi strategis lingkungan
terhadap keberlangsungan hidup manusia. Daya dukung
dan kualitas lingkungan, harus menjadi acuan utama
segala aktivitas pembangunan, agar tercipta tatanan
kehidupan yang seimbang, nyaman dan berkelanjutan.

2. Misi Daerah
Dengan memperhatikan isu dan pencapaian visi Kabupaten Bandung yang
maju, mandiri dan mampu bersaing tersebut, maka dirumuskan 9 (sembilan) Misi
Kabupaten Bandung dalam rangka pencapaian Visi Kabupaten Bandung 2016 –
2021, sebagai berikut :

 MisiPertama: “Meningkatkankualitasdancakupanlayananpendidikan”
Misi peningkatan kualitas dan cakupan layan pendidikan sejalan dengan
visi Kabupaten Bandung, khususnya dalam upaya membangun “Sumber Daya
Manusia yang Berkualitas”.Perbaikan dalam sektor pendidikan menjadi misi
pertama yang diusung dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Kabupaten Bandung Tahun 2016 – 2021. Penetapan sektor pendidikan sebagai
prioritas pertama didasari oleh pentingnya aspek ini dalam pembangunan
Kabupaten Bandung, masyarakat Kabupaten Bandung sebagai aktor utama
dalam penyelenggaraan pembangunan Kabupaten Bandung perlu memiliki
kapasitas dan daya saing dalam mendukung keberhasilan pembangunan
Kabupaten Bandung.

Dalam rangka membangun sumber daya manusia Kabupaten Bandung


yang berkualitas maka diperlukan upaya – upaya untuk meningkatkan
kualitas dan cakupan layanan pendidikan, yang mana antara lain dengan
meningkatkan jumlah fasilitas pendidikan, terutama fasilitas sekolah
menengah atas yang tersebar secara merata dan mencakup seluruh wilayah,
meningkatkan kualitas pada fasilitas- fasilitas pendidikan melalui peningkatan
efisiensi sekolah, meningkatkan kualitas tenaga pengajar, serta meningkatkan
kompetensi siswa melalui penguasaan budaya lokal, olah raga dan
keterampilan lain.

 Misi Kedua: “Mengoptimalkan kuantitas dan kualitas pelayanan kesehatan”


Seperti halnya misi pengembangan sektor pendidikan, misi
mengoptimalkan kuantitas dan kualitas pelayanan kesehatan juga sejalan
dengan upaya menciptakan “Sumber Daya Manusiayang Berkualitas”. Dalam
hal ini drajat kesehatan penduduk menjadi fokus yang ingin dicapai melalui
misi ini. Drajat kesehatan masyarakat menjadi satu tolak ukur bagi kualitas
SDM yang secara langsung berpengaruh terhadap produktivitas penduduk.
SDM yang kreatif, inovatif dan kontributif terhadap pembangunan Kabupaten
Bandung tidak akan berpengaruh signifikan terhadap pembangunan
Kabupaten Bandung tanpa didukung oleh drajat kesehatan penduduk yang
tinggi.
Untuk mendukung misi ini, beberapa upaya peningkatan kuantitas
fasilitas kesehatan serta upaya peningkatan kualitas pelayanan kesehatan
perlu dilakukan. Dijabarkan lebih rinci beberapa upaya untuk mendukung
pencapaian misi ini antara lain meningkatkan kuantitas dan kualitas
puskesmasdan rumah sakit, menurunkan angka kesakitan penduduk melalui
berbagai upaya pemberdayaan dan peningkatan kesadaran masyarakat untuk
menjaga pola hidup bersih serta meningkatkan jumlah tenaga medis secara
optimal yang melayani seluruh wilayah Kabupaten Bandung.

 Misi Ketiga: “Mewujudkan pembangunan infrastruktur yang terpadu


tataruangwilayah dengan memperhatikan aspek kebencanaan”
Penyediaan infrastruktur dasar memiliki pengaruh luas terhadap
pembangunan di berbagai sektor. Infrastruktur dasar dalam hal ini meliputi
infrastruktur transportasi, infrastruktur air bersih, infrastruktur air limbah,
infrastruktur telekomunikasi dan infrastruktur energi. Dalam
implementasinya, pembangunan infrastruktur terkait erat dengan tata
ruang. Pengembangan infrastruktur dapat menstimulus perkembangan
guna lahan suatu wilayah, sehingga perencanaan infrastruktur dan
perencanaan tata ruang perlu dilakukan secara seiring untuk menciptakan
adanya keterpaduan. Upaya- upaya yang dapat dilakukan dalam rangka
meningkatkan ketersediaan dan kualitas infrastruktur dan keterpaduan tata
ruang wilayah antara lain melalui mengoptimalkan ketersediaan dan
kualitas infrastruktur dasar serta mewujudkan perencanaan tata ruang
secara simultan, mulai dari perencanaan tata ruang, hingga ke pemanfaatan
ruang dan pengendalian permanfaatan ruang.
Aspek kebencanaan merupakan salah satu komponen yang perlu
diakomodir dalam perencanaan pembangunan. Hal tersebut didasari oleh
kondisi Kabupaten Bandung yang memiliki beberapa potensi bencan.
Meninjau historis kebelakang, beberapa bencana cenderung tidak dapat
dihindarkan dan menggangu stabilitas pembangunan. Mitigasi berupa
pencegahan terjadinya bencana tidak akan menghilangkan seluruh resiko
bencana. Berdasarkan hal tersebut, maka upaya terkait penanganan aspek
kebencanaan selain mengakomodir upaya mitigasi pelu pula untuk
diarahkan pada upaya adaptasi berupa rekayasa infrastruktur dan fasilitas
publik agar memiliki kelentingan terhadap bencana.

 Misi Keempat: “Meningkatkan Kesejahteraan Sosial Masyarakat”


Penetapan misi meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat
sejalan dengan upaya membangun sumber daya manusia Kabupaten
Bandung yang berkualitas. Dengan meningkatnya kesejahteraan sosial
masyarakat, diharapkan secara tidak langsung menciptakan stabilitas
kemanan wilayah. Beberapa upaya yang akan diterapkan untuk
meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat antara lain dengan
peningkatan upaya pemenuhan layanan bagi penyandang masalah
kesejahteraan sosial (PMKS), serta peningkatan partisipasi masayrakat
dalam upaya pengentasan masalah kesejahteraan sosial.
 Misi Kelima: “Menciptakan Pembangunan Ekonomi yang memiliki
keunggulan kompetitif”
Pembangunan ekonomi memiliki cakupan yang luas meliputi
beberapa sektor, seperti misalnya perdagangan dan jasa, pertanian, idustri,
pariwisata, koperasi dan UKM serta investasi dan modal. Misi menciptakan
pembangunan ekonomi ini sejalan dengan pokok visi pembangunan
Kabupaten Bandung untuk menciptakan “Perekonomian yang Berdaya
Saing”.
Untuk sektor industri dan jasa, perkembangan diarahkan untuk
mendorong potensi perdagangan dan jasa dalam rangka meningkatkan PAD.
Pada kondisi eksisting, perdagangan dan jasa merupakan sektor yang
memiliki potensi besar untuk dikembangkan di Kabupaten Bandung.
Meskipun demikian pada kondisi eksisting pemanfaatannya belum
dilakukan secara optimal.
Sektor perdagangan dan jasa erat kaitannya dengan transaksi yang
terjadi di suatu wilayah, untuk mendorong transaksi maka berbagai upaya
seperti misalnya meningkatkan jaminan ketersediaan kontinuitas pasokan
komoditas, menciptakan kepastian mengenai mutu dan harga barang, serta
memberikan jaminan mengenai stabilitas harga barang perlu dilakukan.
Sejalan dengan upaya- upaya tersebut, regulasi terkait perdagangan
berperan penting untuk memberikan arahan serta batasan dalam
pelaksanaannya. Berdasarkan hal tersebut maka untuk mengoptimalkan
sektor perdagangan, perlu pula ditunjang dengan keberadaan regulasi
terkait usaha perdagangan dan jasa yang memadai.
Untuk sektor industri, pengembangan diarahkan pada optimalisasi
pengembangan potensi pariwisata serta peningkatan pengelolaan objek
wisata eksisting. Upaya- upaya yang dapat dilakukan dalam rangka
pengembangan sektor pariwisata dalam rangka meningkatkan competitive
advantage sektor ekonomi Kabupaten Bandung antara lain melalui
kerjasama antara pemerintah dengan masyarakat dan dunia usaha serta
melalui branding dan promosi pemasaran objek wisata.
Untuk sektor industri, pengembangan lebih diarahkan pada
mendorong perkembangan industri konvensional menuju industri
berteknologi tinggi dan ramah lingkungan. Beberapa upaya terkait antara
lain melalui insentif dan insentif bagi industri yang telah melakukan
pemanfaatan teknologi tinggi dalam hal produksi dan pengelolaan limbah.
Selain dari pada itu, untuk memberikan imbas pada perekonomian lokal,
maka keberadaan sektor industri perlu dikaitkan dengan penggunaan
sumber daya dan bahan baku lokal.
Adapun untuk sektor pertanian dan perikanan, pengembangan lebih
diarahkan pada pengoptimalan potensi pertanian dan peternakan serta
penguasaan petani dna peternak terhadap teknologi pertanian dan
peternakan.
 Misi Keenam: “Meningkatkan Kelestarian Lingkungan Hidup”
Selain ditopang oleh sumber daya manusia yang berkualitas dan
sektor ekonomi yang berdaya saing, untuk menciptakan pembangunan
Kabupaten Bandung yang berkelanjutan perlu pula ditopang oleh
pengelolaan lingkungan hidup.
Pengelolaan lingkungan hidup di Kabupaten Bandung diarahkan
pada upaya menetralisir dampak lingkungan yang timbul akibat kegiatan-
kegiatan yang memacu perumbuhan ekonomi. Upaya yang dapat dilakukan
untuk memelihara dan mengelola lingkungan hidup antara lain melalui
penanggulangan pencemaran lingkungan, baik oleh limbah padat, cair
maupun udara.
 Misi Ketujuh: “Meningkatkan Kemandirian Desa”
Penetapan misi ini dilatar belakangi oleh kondisi fisik Kabupaten
Bandung eksisting yang lebih didominasi oleh kawasan perdesaan.
Pembangunan perdesaan tidak semata- mata dilakukan melalui
pembangunan infrastruktur perdesaan, lebih dari itu pembangunan
perdesaan perlu mengedepankan pemberdayaan masyarakat perdesaan
sebagai pelaku utama pembangunan desa. Melalui pemberdayaan
masyarakat diharapkan mampu menciptakan kemandirian desa yang jika
diakumulasikan dalam skala kabupaten akan bersinergi mendukung
pembangunan Kabupaten Bandung.
Misi meningkatkan kemandirian desa melalui pemberdayaan
masyarakat ini sejalan dengan upaya pencapaian pokok visi menciptakan
“sumber daya manusia yang berkualitas” serta “ekonomi yang berdaya
saing”. Beberapa upaya yang dapat diterapkan untuk meningkatkan
kemandirian desa antara lain dengan meningkatkan pemberdayaan
masyarakat perdesaan, meningkatkan partisipasi masyarakat dalam
pembangunan desa, serta meningkatkan ketersediaan dan kualitas
infrastruktur di perdesaan.

 Misi Kedelapan: “Meningkatkan reformasi birokrasi”


Untuk menjamin tercapainya pembangunan “Sumber Daya Manusia
yang Berkualitas”, “Ekonomi yang Berdaya Saing”, serta “Lingkungan
yang Lestari”, maka perlu ditunjang oleh kapasitas aparatur. Dalam hal ini
unsur pemerintahan akan berperan sebagai agen yang menjaga
keseimbangan pembangunan. Aparatur yang berkualitas akan menjadi
katalisator bagi pembangunan Kabupaten Bandung.
Birokrasi dan aparatur dengan tugas utama pelayanan publik
menjadi kunci bagi efektivitas dan efisiensi pembangunan. Berdasarkan hal
tersebut maka reformasi birokrasi diharapkan mampu menciptakan
optimalisasi bagi penyediaan pelayanan publik. Upaya- upaya yang dapat
dilakukan dalam meningkatkan pelayanan publik melalui reformasi
birokrasi antara lain melalui meningkatkan kualitas kinerja aparatur,
mempersiangkat waktu pelayanan administrasi dan mengembangkan sistem
pelayanan berbasis teknologi.

 Misi Kesembilan: “Meningkatkan Kemanan dan Ketertiban Wilayah”


Pembangunan wilayah tidak dapat dilepaskan dari komponen
keamanan dan ketertiban wilayah. Stabilitas keamanan wilayah secara
signifikan akan berpengaruh terhadap kelangsungan pembangunan wilayah.
Berdasarkan hal tersebut, sebagai upaya mencapai visi pembangunan
Kabupaten Bandung, maka penetapan misi meningkatkan keamanan dan
ketetiban wilayah mutlak diperlukan. Beberapa upaya yang dapat
diterapkan untuk meningkatkan keamanan dan ketertiban wilayah antara
lain dengan meminimalisasi terjadinya ancaman terhadap kemanan dan
ketertiban masyarakat melalui peningkatan penegakan peraturan daerah,
serta Meningkatkan peran serta masayrakat dalam menjaga keamanan dan
ketertiban masyarakat melalui peningkatan pemahaman masyarakat
tentang wawasan kebangsaan.

B. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN DAERAH


Untuk mewujudkan tujuan dan sasaran dari setiap misi serta dijabarkan
dengan beberapa strategi dan arah kebijakan pembangunan lima tahun (2016 –
2021) Kabupaten Bandung, nampak keterkaitan antara misi, tujuan, sasaran,
strategi dan arah kebijakan di masing – masing misi.

1. Meningkatkan kualitas dan cakupan layanan pendidikan


Pendidikan berperan penting dalam meningkatkan kualitas manusia
sebagai sumberdaya pembangunan yang merupakan titik sentral
pembangunan. Peran pendidikan sebagai engine of growth atau penggerak
pembangunan dituntut untuk menghasilkan manusia-manusia unggul yang
mampu berinovasi dan beradaptasi dengan perkembangan zaman.

Pendidikan diselenggarakan sebagai bentuk investasi sumber daya


manusia dalam jangka panjang. Penyelenggaraan pendidikan dilakukan
dengan memberdayakan seluruh komponen pemerintahan daerah dan
masyarakat serta memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk
berperanserta dalam penyelenggaraan dan peningkatan mutu pendidikan.

Adapun definisi pendidikan dalam hal ini yaitu mengacu pada Undang-
Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, dimana
lingkup pendidikan tidak hanya meliputi pendidikan formal, tetapi juga
meliputi pendidikan nonformal seperti pendidikan anak usia dini serta
pendidikan informal seperti kursus dan pelatihan.

Pengembangan budaya serta pemberdayaan pemuda merupakan faktor


yang tidak terkecuali dalam upaya peningkatan kualitas
pendidikan.Kebudayaan daerah merupakan hasil kreativitas dan pemikiran
yang memiliki nilai luhur serta merupakan warisan bagi generasi saat
ini.Kebudayaan daerah merupakan kekayaan daerah yang perlu dipahami
dan dilestarikan oleh masyrakat sehingga pengembangan aspek kebudayaan
ini erat kaitannya dengan pendidikan masyarakat. Demikian pula halnya
dengan pemuda, Pemerintah Kabupaten Bandung menempatkan pendidikan
dan pemberdayaan pemuda sebagai salah satu prioritas pembangunan
Kabupaten Bandung lima tahun kedepan.

Berdasarkan hasil penurunan strategi pembangunan Kabupaten


Bandung yang telah ditampilkan dalam subbab sebelumnya, beberapa arahan
kebijakan pembangunan Kabupaten Bandung tahun 2016 – 2021 yaitu
sebagai berikut:

1. Efisiensi jumlah siswa per rombel dengan mengacu pada Standar


Pelayanan Minimal;
2. Optimalisasi daya tampung pada sarana pendidikan agar sesuai dengan
standar pelayanan minimal;
3. Peningkatan penyediaan sarana ruang kelas bagi siswa dengan kapasitas
yang memadai;
4. Peningkatan pendirian sekolah menengah kejuruan berbasis vokasional
sesuai kebutuhan pasar tenaga kerja;
5. Pengembangan kawasan pendidikan terpadu;
6. Peningkatan sarana pendidikan berakreditasi A;
7. Perluasan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini yang dikelola oleh
masyarkat dan dunia usaha;
8. Peningkatan minat masyarakat untuk mengikuti dan pendidikan sekolah
dasar;
9. Peningkatan minat masyarakat untuk mengikuti dan pendidikan sekolah
menengah;
10.Pengurangan angka putus sekolah pada tingkat sekolah menengah
pertama/ sederajat;
11.Peningkatan minat masyarakat untuk mengikuti pendidikan sekolah
menengah;
12.Peningkatan minat masyarakat untuk melanjutkan pendidikan sekolah
menengah kejuruan berbasis vokasional;
13.Peningkatan penyediaan sarana pendidikan bagi masyarakat
berkebutuhan khusus;
14.Peningkatan pemberian beasiswa pendidikan bagi tenaga pendidik dan
kependidikan;
15.Penyelenggaraan pendidikan bahasan dan budaya sunda pada setiap
jenjang pendidikan (dasar dan menengah);
16.Peningkatan jumlah kebudayaan daerah yang dilestarikan;
17.Peningkatan atlet berprestasi di ajang PON dan PORDA;
18.Peningkatan ketersediaan fasilitas dan sarana olah raga bagi kelompok
disabilitas;
19.Peningkatan pembinaan kegiatan olahraga bagi aparatur;
20.Peningkatan ketersediaan fasilitas dan sarana olahraga pada fasilitas
pendidikan di setiap kecamatan;
21.Peningkatan jumlah organisasi kepemudaan (karang taruna) di setiap
kecamatan;
22.Peningkatan peranan pemuda pelopor dalam berbagai bidang
pembangunan;
23.Perluasan pendidikan non formal bagi masyarakat yang belum melek
huruf;
24.Peningkatan Penyelenggaraan pendidikan Paket A, B, C;
25.Peningkatan kesadaran masayrakat untuk menerapkan minat membaca.

2. Mengoptimalkan kuantitas dan kualitas pelayanan kesehatan


Pendidikan dan kesehatan merupakan dua komponen dasar yang
pelayanannya bersifat wajib dipenuhi oleh pemerintah. Kualitas kesehatan
penduduk berkorelasi positif dengan produktivitas penduduk. Secara agergat
dalam satu kota/ kabupaten secara tidak langsung aspek kesehatan
penduduk akan berpengaruh terhadap perekonomian wilayah.

Selain mencakup upaya peningkatan penyediaan sarana dan


prasarana kesehatan, pengembangan aspek kesehatan juga sejalan dengan
upaya pengembangan keluarga berencanan dan keluarga sejahtera serta
pemberdayaan perempuan sebagai aktor kunci dalam pembangunan
keluarga. Kesehatan berkaitan erat dengan perilaku hidup bersih yang
diterapkan oleh setiap keluarga, sehingga berdasarkan hal tersebut upaya
pembangunan kesehatan perlu dimulai dari level terbawah yaitu keluarga.

Beberapa kebijakan terkait misi mengoptimalkan kuantitas dan


kualitas pelayanan keseahatan di Kabupaten Bandung untuk rentang tahun
2016 - 2021 yaitu sebagai berikut:

1. Optimalisasi ketersediaan sarana kesehatan (rumah sakit, puskesmas,


puskesmas pembantu dan poliklinik) di setiap kecamatan;
2. Penyelenggaraan informasi pelayanan kesehatan kepada public;
3. Optimalisasi kualitas pelayanan kesehatan pada sarana-sarana
kesehatan;
4. Pemberian stimulan bagi tenaga medis di daerah;
5. Pemenuhan kebutuhan obat dan alat kesehatan bagi masyarakat di setiap
kecamatan;
6. Peningkatkan ketersediaan dan kualitas tenaga kesehatan yang
terdistribusi di seluruh wilayah Kabupaten;
7. Peningkatan pemantauan dan pencegahan penyakit menular dan tidak
menular secara periodik;
8. Peningkatan mutu pelayanan kesehatan kepada masyarakat;
9. Peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat yang masuk kriteria
prasejahtera;
10.Peningkatan pembinaan keluarga berencana dan keluarga sejahtera;
11.Peningkatan pelayanan kesehatan bagi ibu, anak, remaja, dan lansia di
fasilitas- fasilitas kesehatan masyarakat;
12.Peningkatan peran fungsi wanita dalam pembinaan keluarga;
13.Peningkatan emansipasi perempuan di sektor pemerintahan;
14.Peningkatan penyebarluasan informasi/ kampanye tentang PHBS;
15.Peningkatan promosi untuk pemberdayaan masyarakat di bidang
kesehatan;
16.Penginisiasian desa siaga aktif.
3. Mewujudkan pembangunan infrastruktur dasar yang terpadu dengan tata
ruang wilayah serta memperhatikan aspek kebencanaan
a. Sektor Transportasi dan Perhubungan
Pergerakan atau perpindahan manusia dan barang dari suatu tempat
ke tempat lain dalam rangka untuk melakukan kegiatan ekonomi dan
kegiatan sosial merupakan salah satu hal penting yang perlu diakomodasi
oleh pemerintah daerah. Implikasi dari pergerakan yang dilakukan secara
massal dan bersamaan dalam kurun waktu tertentu akan membentuk suatu
aliran (flow).

Dengan adanya aliran pergerakan ini diperlukan rekayasa


transportasi untuk menjamin terselenggaranya pergerakan yang cepat,
mudah, nyaman, aman, ekonomis dan selaras dengan lingkungan. Dalam
merekayasa transportasi, tentunya perlu mempertimbangkan sistem
transportasi wilayah yang didalamnya mengatur pergerakan manusia dan
barang antara lokasi asal dan lokasi tujuan dalam wilayah yang
bersangkutan dengan menggunakan berbagai prasarana dan sarana atau
moda.

Rencana sistem prasarana transportasi untuk Kabupaten Bandung


berdasarkan RTRW Kabupaten Bandung Tahun 2007-2027 akan diarahkan
untuk menunjang struktur ruang yang akan dibentuk. Dalam konteks
transportasi sebagai alat pemenuh kebutuhan wilayah, maka demand
pergerakan eksisting yang mengarah ke Bandung dan Cimahi sebagai kota
inti perlu ditanggulangi dengan segera. Konsep transportasi yang sesuai
untuk menanggulangi permasalahan tersebut adalah dengan menyediakan
sarana transportasi massal antarwilayah. Dengan mempertimbangkan hal
tersebut, kebijakan transportasi yang direncanakan di Kabupaten Bandung,
antara lain:

1. Peningkatan aksesibilitas seluruh wilayah Kabupaten Bandung;


2. Pengendalian Daerah milik jalan dan ruang Milik jalan;
3. Penertiban kegiatan-kegiatan di luar lalu lintas yang dapat memicu
kemacetan lalu lintas;
4. Peningkatan penyediaan sarana pengamanan lalu lintas;
5. Pengembangan dan penataan terhadap simpul- simpul transportasi;
6. Pengembangan Sistem Angkutan Publik Terpadu;
7. Peningkatan pelayanan angkutan umum dan pengecekan berkala
mengenai kelaikan pengoperasian kendaraan umum;
8. Reaktivasi jalur kereta api eksisting sebagai upaya peningkatan layanan
transportasi publik;
9. Pembebasan lahan Jalur Bus Rapid Transit (BRT);
10.Meningkatkan perencanaan sektoral bidang transportasi.

b. Sektor Sumber Daya Air


Dalam sektor sumber daya air, pengembangan diarahkan pada upaya
untuk meningkatkan kualitas dan pengelolaan infrastruktur sumber daya
air. Mengacu pada tujuan tersebut, pengembangan ditekankan pada tiga
aspek yang meliputi, penyediaan serta peningkatan akses terhadap air
bersih dan air baku, pengendalian banjir yang kerap melanda serta
pengembangan infrastruktur drainase perkotaan. Secara detail arah
kebijakan pembangunan sektor sumber daya air di Kabupaten Bandung
tahun 2016 – 2021 yaitu sebagai berikut:

1. Meningkatkan ketersediaan air bersih yang menjangkau seluruh wilayah


Kabupaten Bandung;
2. Peningkatan sistem pengelolaan irigasi partisipatif;
3. Optimalisasi potensi dan pemanfaatan air baku;
4. Penyelelamatanmata air dan sumber daya air lainnya.

c. Sektor Permukiman
Untuk sektor permukiman, arah kebijakan lebih ditekankan pada
upaya yang sejalan dengan strategi mengembangkan serta meningkatkan
kualitas kawasan permukiman. Beberapa arah kebijakan tersebut antara
lain sebagai berikut:

1. Peningkatan penyediaan rumah layak huni bagi masyarakat


2. Pengembangan Hunian Vertikal bagi (MBR) Masyrakat Berpenghasilan
Rendah
d. Sektor Telekomunikasi dan Informatika
Sebagai upaya mengoptimalkan sistem telekomunikasi dan
informatika di Kabupaten Bandung, beberapa arah kebijakan dalam sektor
telekomunikasi dan informatika yaitu sebagai berikut:

1. Pengembangan infrastruktur telekomunikasi bidang perhubungan;


2. Peningkatan alternatif media komunikasi pemerintah terhadap publik.

e. Sektor Listrik dan Energi


Untuk sektor listrik dan energi, kebijakan di arahkan pada upaya
peningkatan cakupan layanan jaringan listrik di setiap kecamatan

f. Sektor Tata Ruang


Penataan ruang merupakan komponen krusial yang penanganannya
bersifat mutlak diperlukan dalam menjamin keberlangsungan
pembangunan. Pada dasarnya pengembangan tata ruang di Kabupaten
Bandung diarahkan pada tiga komponen yang meliputi perencanaan tata
ruang, pemanfaatan ruang serta pengendalian pemanfaatan ruang.
Sehubungan hal tersebut, maka arah kebijakan dalam sektor tata ruang
pun sejalan dengan upaya penyelenggaraan ketiga komponen tersebut.

Selain dari pada itu, dalam rangka menyelenggarakan penataan


ruang yang komprehensif mempertimbangkan berbagai potensi dan
tantangan, penyelenggaraan tata ruang Kabupaten Bandung juga akan
diarahkan pada penyelenggaraan tata ruang yang terpadu dengan
memperhatikan aspek kebencanaan.

Terkait dengan aspek kebencanaan, mengacu pada hasil Kajian


Lingkungan hidup Strategis (KLHS) kabupaten Bandung, terdapat beberapa
rekomendasi yang perlu diperhatikan dalam penyusunan RPJMD. Beberapa
rekomendasi antara lain:

1. Relokasi penduduk dari daerah rawan bencana, misal memindahkan


penduduk yang berada dipinggir tebing yang mudah longsor;
2. Pelatihan- pelatihan kesiapsiagaan bencana bagi penduduk di sebuah
daerah;
3. Pengkondisian rumah atau sarana umum yang tanggap bencana;
4. Penciptaan dan penyebaran kearifan lokal tentang kebencanaan.

Rekomendasi di atas turut menjadi bahan pertimbangan dalam


penyusunan strategi dan kebijakan sektor tata ruang. Secara detail, arahan
kebijakan dalam sektor tata ruang Kabupaten Bandung antara lain sebagai
berikut:

1. Peningkatan ketersediaan dokumen perencanaan tata ruang;


2. Peningkatan efektivitas pemanfaatan ruang;
3. Intensifikasi penyelenggaraan koordinasi pemanfaatan ruang dalam
lingkup pemerintah;
4. Peningkatan peraturan dan dokumen perencanaan yang mendukung
terhadap upaya penertiban pengendalian pemanfaatan ruang;
5. Peningkatan upaya pencegahan terjadinya bencana dan dampak
bencana;
6. Pemindahan (relokasi) penduduk dari kawasan rawan banjir;
7. Pembangunan polder dan kolam retensi;
8. Pengelolaan Sistem Jaringan Drainase.

4. Meningkatkan Kesejahteraan Sosial Masyarakat


Salah satu faktor penting yang mendukung kondusifnya
pembangunan wilayah yaitu aspek kesejahteraan sosial masayrakat.
Kesejahteraan Sosial akan berpengaruh luas terhadap berbagai aspek
pembangunan, terutama terhadap keamanan dan ketertiban umum wilayah.
Didasari pertimbangan tersebut, maka dalam rencana pembangunan jangka
menengah Kabupaten Bandung periode 2016 – 2021 ditetapkan misi yang
secara khusus bertujuan sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan sosial
masayrakat. Beberapa kebijakan terkait misi meningkatkan kesejahteraan
sosial masyarakat antara lain sebagai berikut:
1. Peningkatan upaya pemenuhan layanan bagi Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial (PMKS);
2. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam upaya pengentasan Masalah
Kesejahteraan Sosial;
3. Peningkatan lapangan pekerjaan;
4. Peningkatan kualitas dan produktivitas tenag kerja.

5. Menciptakan pembangunan ekonomi yang memiliki keunggulan


kompetitif
Untuk membangun perekonomian Kabupaten Bandung yang berdaya
saing, beberapa sektor yang menjadi prioritas pengembangan antar lain
meliputi sektor perdagangan dan jasa, sektor industri, sektor agrobisnis,
sektor pariwisata, sektor koperasi dan UMKM serta sektor investasi. Arah
kebijakan untuk setiap sektor tersebut dijabarkan sebagai berikut.

a. Sektor Perdagangan dan Jasa


Pembangunan ekonomi secara umum dipahami sebagai usaha-usaha
untuk meningkatkan taraf hidup suatu bangsa yang sering kali diukur
dengan tinggi rendahnya pendapatan riil per kapita. Pembangunan ekonomi
merupakan proses transformasi yang dalam perjalanan waktu ditandai oleh
perubahan struktural, yaitu perubahan pada landasan kegiatan ekonomi
maupun pada kerangka susunan ekonomi masyarakat yang bersangkutan.

Tujuan pembangunan ekonomi disamping untuk menaikkan


pendapatan nasional riil, juga untuk meningkatkan produktivitas.Hal ini
berfungsi untuk mengurangi ketidakmerataan distribusi pendapatan dan
pemberantasan kemiskinan. Dengan adanya pembangunan ekonomi
diharapkan dapat menstimulus pertumbuhan ekonomi ke arah yang lebih
baik, yaitu proses peningkatan produksi barang dan jasa dalam kegiatan
ekonomi masyarakat.

Dalam RPJPD tertuang tujuan pembangunan jangka panjang


Kabupaten Bandung tahun 2005-2025 adalah terwujudnya Kabupaten
Bandung yang repeh, rapih, kertaraharja 2025 dalam kerangka Negara
Kesatuan Republik Indonesia. Sebagai upaya yang terukur untuk mencapai
tujuan pembangunan tersebut, sasaran pokok pembangunan di Kabupaten
Bandung yang berkaitan dengan pengembangan ekonomi masyarakat salah
satunya yaitu:

1. Meningkatnya perekonomian masyarakat yang berdaya saing, dengan


ditandai oleh hal-hal berikut:
a) Terwujudnya industri manufaktur berbasis potensi lokal dicirikan
oleh meningkatnya jumlah penggunaan bahan baku lokal sebagai
pendorong kegiatan industri manufaktur sehingga mampu menjadi
basis ekonomi masyarakat, serta memberi kontribusi bagi
peningkatan PDRB;
b) Terwujudnya pusat-pusat perdagangan produk unggulan lokal
dicirikan oleh meningkatnya jumlah sentra perdagangan produk
unggulan, meluasnya jangkauan pasar ke tingkat internasional serta
meningkatnya prasarana pendukung fasilitas pusat perdagangan
produk unggulan;
c) Terwujudnya produk pertanian yang berdaya saing dicirikan dengan
ketahanan pangan mandiri melalui pendorongan diversifikasi usaha
tani ke arah pengembangan agrobisnis dan agroindustri dalam rangka
meningkatkan pendapatan per kapita petani;
d) Meningkatnya penataan dan pembangunan sarana dan prasarana
objek wisata dicirikan dengan meningkatnya pangsa pasar pariwisata
lokal di tingkat internasional, berkembangnya keragaman objek-objek
wisata, serta ditandai oleh peningkatan kontribusi PDRB dari sektor
pariwisata;
e) Terwujudnya pelayanan investasi yang mudah, murah, cepat dan
pasti dicirikan oleh meningkatnya pertumbuhan investasi di
Kabupaten Bandung;
f) Mewujudkan penyediaan infrastruktur wilayah baik kuantitas
maupun kualitas secara memadai dicirikan oleh meningkatnya
kondisi dan kinerja jaringan jalan dan jembatan, terpenuhinya listrik
di setiap kecamatan, tercapainya cakupan pelayanan dan kualitas air
minum, serta terpenuhinya debit andalan air baku di setiap Daerah
Irigasi (DI).
Arah pembangunan 2005-2025 dalam meningkatkan perekonomian
masyarakat yang berdaya saing diarahkan pada pembangunan ekonomi
masyarakat lokal. Tantangan dalam membangun perekonomian di
Kabupaten Bandung hendaknya dapat memanfaatkan keunggulan
komparatif maupun kompetitif dengan memaksimalkan ketersediaan potensi
sumber daya alam maupun sumber daya manusia di Kabupaten Bandung.
Sektor-sektor yang selama ini memberikan sumbangan terbesar bagi
nilai PDRB meliputi sektor industri pengolahan, perdagangan, hotel dan
restoran, serta sektor pertanian. Ketiga sektor tersebut mampu menyerap
tenaga kerja hingga 67,7%. Upaya untuk meningkatkan ekonomi yang
berdaya saing dilakukan melalui penguatan dan pengembangan industri
manufaktur yang berbasis potensi sumber daya lokal, pengembangan
sentra-sentra perdagangan produk unggulan lokal, pengembangan
agropolitan, pengembangan kepariwisataan, pengembangan iklim investasi
yang kondusif serta peningkatan kualitas infrastruktur wilayah.
Sasaran pembangunan dibidang ekonomi pada tahun 2025 mendatang
hendaknya mampu meningkatkan pendapatan per kapita masyarakat
sebesar Rp45.029.300/tahun atau setara dengan US$4.502 (asumsi kurs
US$ sebesar Rp10.000). Pencapaian tersebut dapat dilakukan melalui
beberapa kebijakan, diantaranya:
1. Penggalian potensi pajak yang belum terpungut pada sektor
perdagangan, hotel dan restoran;
2. Pengembangan sentra perdagangan dan pergudangan;
3. Pengembangan kebijakan atau regulasi yang mendorong perkembangan
iklim usaha perdagangan;
4. Pengembangan kestatistikan dan data base perdagangan;
5. Pengembangan pemberdayaan dan peningkatan kualitas pengelolaan
pasar rakyat;
6. Penataan dan pemberdayaan PKL;
7. Meningkatkan pengawasan Barang dan/atau Jasa yang diperdagangkan;
8. Pengendalian ketersediaan barang kebutuhan pokok dan atau barang
penting;
9. Memperpendek jalur / rantai distribusi , khususnya produk-produk
pertanian dengan Meningkatkan kerjasama dan kemitraan produsen
dengan pedagang pasar;
10.Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri / P3 DN;
11.Peningkatan branding, promosi dan pemasaran produk;
12.Pengembangan ukm ikm di wilayah pariwisata;
13.Pengembangan E-Commerce;
14.Peningkatan ekspor produk barang dan jasa;
15.Pengurangan Impor dengan Upaya Peningkatan Penggunaan Produk
Dalam Negeri;
16.Pembentukan dan Pengembangan Komite Promosi dan Pemasaran dalam
wadah Bussiness Development Center.

b. Sektor Usaha Agrobisnis


Sebagai salah satu potensi unggulan Kabupaten Bandung, sektor
pertanian menjadi salah satu prioritas pengembangan yang sejalan dalam
mendukung pengembangan ekonomi Kabupaten Bandung. Beberapa araha
kebijakan terkait pengembangan sektor usaha agribisnis antara lain sebagai
berikut:

1. Peningkatan produktivitas kawasan pertanian dan perikanan;


2. Peningkatan pelaku usaha pengolahan serta sentra- sentra pemasaran
produk pertanian, peternakan dan perikanan;
3. Peningkatan pengawasan terhadap produk pertanian, peternakan dan
perikanan; serta
4. Peingkatan pendapatan petani dari sektor pertanian.

c. Sektor Pariwisata
sektor perdagangan/ jasa, industri dan agrobisnis, sektor lain yang
berkontribusi terhadap perkembangan ekonomi Kabupaten Bandung yaitu
sektor pariwisata. Untuk sektor pariwisata ini, arah kebijakan meliputi:

1. Pengembangan dan pemeliharaan objek wisata di Kabupaten Bandung;


2. Pengembangan pariwisata yang berkelanjutan melalui pengembangan
ekowisata;
3. Peningkatan promosi pariwisata;
4. Peningkatan peran serta masyarakat lokal dalam pengelolaan objek wisata
serta pengembangan pariwisata berbasis masyarakat;
5. Peningkatan penyediaan jaringan transporatasi yang memadai menuju
kawasan objek wisata.

d. Sektor Koperasi dan UMKM


Dalam sektor koperasi dan UMKM, kebijkaan di arahkan pada upaya
tercapainya sasaran untuk emningkatkan kualitas dan kuantitas koperasi
dan UMKM. Beberapa arah kebijakan terkait hal tersebut antara lain sebagai
berikut:

1. Pengembangan mesin dan peralatan IKM pada sentra dan klaster UMKM;
2. Pengembangan jaringan dan kemitraan quadrohelix;
3. Pengembangan komunitas dan penguatan kelembagaan;
4. Peningkatan Pangsa Pasar dan perluasan pemasaran;
5. Peningkatan akses permodalan terutama melalui koperasi;
6. Penguatan permodalan koperasi melalui penyertaan modal;
7. Peningkatan keanggotaan koperasi dari sektor pertanian, perdagangan
dan usaha kecil menengah;
8. Peningkatan penggunaan teknologi tinggi serta teknologi pengolahan
limbah dalam sektor industri;
9. Meningkatkan jumlah kerjasama antara pemerintah dengan dunia usaha
dalam sektor industri teknologi tinggi dan ramah lingkungan;
10.Mendorong perbaikan teknologi proses produksi produk unggulan yang
mampu bersaing di pasar internasional;
11.Peningkatan kemampuan dan kualitas SDM pelaku usaha / UKM / IKM;
12.Peningkatkan mutu pengelolaan (management), proses produksi UMKM
dan IKM;
13.Peningkatkan jaminan mutu produk-produk UMKM dan IKM;
14.Pegembangan Desain dan Kemasan produk-produk UKM dan IKM;
15.Pengembangan Legailitas Hak Cipta;
16.Peningkatan pendampingan dan pembinaan dalam mengembangkan ciri
khas / keunikan produk;
17.Pengembangan regulasi dan kebijakan yang menunjang pertumbuhan
industri olahan berbasis masyarakat;
18.Pengembangan litbang yang menunjang pertumbuhan industri olahan
berbasis masyarakat.

e. Sektor Investasi/ Penanaman Modal


Dalam sektor investasi/ penanaman modal, kebijakan akan
diarahkan pada upaya meningkatkan investasi, khususnya dalam sektor
ekonomi kreatif. Beberapa arah kebijakan terkait hal tersebut antara lain:

1. Peningkatan fasilitasi kerjasama bidang investasi oleh pemerintah;


2. Peningkatan branding daerah, promosi dan potensi investasi;
3. Peningkatan efektivitas prosedur perijinan investasi;

6. Meningkatkan Kelestarian Lingkungan Hidup


Lingkungan hidup adalah sistem yang merupakan kesatuan ruang
dengan semua benda, daya, keadaan dan makhluk hidup, termasuk di
dalamnya manusia dengan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan
perikehidupannya dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya.
Inti dari permasalahan lingkungan hidup adalah hubungan makhluk hidup,
khususnya manusia dengan lingkungan hidupnya.

Permasalahan lingkungan hidup di Kabupaten Bandung sudah perlu


mendapatkan perhatian khusus karena jika tidak ditangani secepatnya
dikhawatirkan akan berdampak buruk untuk jangka panjang. Pembuangan
limbah padat yang tidak dikelola dengan baik akan menimbulkan masalah
baru bagi lingkungan, pembuangan limbah cair yang tidak melalui proses
pengolahan terlebih dahulu juga akan mencemari sungai yang pada akhirnya
akan merusak biota di dalam ekosistem sungai, sementara polusi udara yang
ditimbulkan dari proses pembuangan residu ke udara tanpa disaring terlebih
dahulu akan menimbulkan polusi udara yang dapat mengganggu kesehatan
masyarakat.

Mengacu pada hasil Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) untuk


RPJMD yang telah disusun oleh Badan Pengendalian Lingkungan Hidup
(BPLH) Kabupaten Bandung, rekomendasi bentuk mitigasi terhadap
lingkungan hidup yang terkait dengan pencemaran udara antara lain:

1. Memasang filter pada cerobong asap pabrik/ industry;


2. Pembangunan RTH pada kawasan industri dan jalur hijau sekitar pabrik;
3. Pembangunan jalur hijau di kanan kiri jalan;
4. Vegetasi disetiap pembangunan perumahan baru.

Adapun rekomendasi terhadap kerusakan lingkungan hidup, khusus


terkait lahan kritis antara lain:

1. Memberikan penyuluhan kepada petani ladang berpindah untuk mengubah


sistem pertanian dari ladang berpindah menjadi ladang menetap;
2. Melarang penebangan hutan liar tanpa izin dari pemerintah, dalam hal ini dinas
kehutanan;
3. Memberikan sanksi tegas kepada pembalak sehingga memberi efek jera;
4. Memberikan pengarahan tentang penebangan hutan secara selektif, artinya
pohon yang ditebang harus benar- benar pohon yang layak untuk ditebang dan
tidak dilakukan secara bersamaan untuk jenis hutan produksi (penataan
jadwal);
5. Melakukan penghijauan, yaitu penanam tanaman di luar kawasan hutan,
khususnya lahan- lahan kritis;
6. Untuk mitigasi lahan kritis akibat erosi, bentuk mitigasi antara lain
menerapkan sistem terasering (membuat teras- teras bertingkat pada tanah
pertanian yang letaknya miring), countur plowing (membajak menurut garis
kontur), dan crop rotation (pergantian jenis tanaman supaya tana tidak
kehabisan salah satu unsur hara aibat penyerapan secara terus menerus oleh
satu jenis tanaman).
Dengan mempertimbangkan berbagai faktor yang menimbulkan
penurunan kualitas lingkungan serta mempertimbangkan rekomendasi KLHS,
maka kebijakan lingkungan hidup yang direncanakan di Kabupaten Bandung,
antara lain:

1. Peningkatan dokumen terkait lingkungan yang dapat diakses oleh


masyarakat;
2. Peningkatan aktivitas pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan
hidup;
3. Peningkatan kapasitas pemerintah dalam menyediakan infrastruktur
sanitasi lingkungan;
4. Peningkatan kemampuan masyarakat dalam penyediaan sanitasi
lingkungan;
5. Peningkatan pembinaan masyarakat terkait pengelolaan lingkungan hidup;
6. Peningkatan jumlah tenaga penyuluh kehutanan yang memiliki kompetensi
di bidang kehutanan;
7. Peningkatan pelestarian sumber daya hutan;
8. Peningkatan upaya konservasi terhadap hutan rakyat;
9. Peningkatan penangananlahankritis;
10.Pengembangan biopori sebagai upaya pengelolaan air tanah;
11.Penyelenggaraan koordinasi koservasi sumber daya alam secara intensif
antara pemerintah dan masyarakat;
12.Peningkatan ketersediaan ruang terbuka hijau yang dikelola pemerintah,
masyarakat dan dunia usaha;
13.Peningkatan pengelolaan dan pengaturan areal pemakaman umum dan
bukan umum;
14.Peningkatan pembinaan masyarakat terkait pengelolaan lingkungan hidup;
15.Penyusunan rencana aksi perubahan iklim daerah.

7. Meningkatkan Kemandirian Desa


Pengembangan perdesaan menjadi salah satu perhatian pemerintah
Kabupaten Bandung. Penetapan misi meningkatkan kemandirian desa sejalan
untuk mendukung gerakan pembangunan desa semesta (Gerakan Desa)
sebagaimana arahan dalam Surat Keputusan Menko PMK No 2 Tahun 2015
tentang Tim Koordinasi Penguatan Pemerintah Desa, Pemberdayaan
Masyarakat, Pembangunan Desa dan Kawasan Perdesaan. Peningkatan
pemberdayaan masyarakat di perdesaan menjadi kunci dalam meningkatkan
kemandirian desa yang diharapkan dapat mendorong perkembangan
Kabupaten Bandung secara keseluruhan.Terlebih lagi mengingat luas wilayah
Kabupaten Bandung yang sebagian besar merupakan wilayah perdesaan.
Dalam rangka pengembangan perdesaan tersebut, maka kebijakan diarahkan
pada:

1. Pengembangan desa mandiri percontohan;


2. Peningkatan jumlah swadaya bagi pembangunan desa.

8. Meningkatkan Reformasi Birokrasi


Peran pemerintah dalam memfasilitasi masyarakat memperoleh
pelayanan yang baik dapat dilihat dari kinerja pelayanan publik. Semakin baik
pelayanan publik yang diberikan oleh pemerintah, maka akan semakin baik
pula kehidupan masyarakat dari segi ketertiban administrasi, ketertiban
bermasyarakat, keamanan dan kesejahteraan masyarakat di suatu daerah.
Pelayanan publik di Kabupaten Bandung masih perlu ditingkatkan melalui
reformasi birokrasi. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas dan
efisiensi pelayanan publik. Beberapa kebijakan terkait peningkatan pelayanan
publik yang direncanakan, diantaranya:
1. Peningkatan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan aparatur
pemerintah;
2. Peningkatan jumlah aparatur yang memiliki jabatan fungsional APIP;
3. Penyelenggaraan penilaian terhadap kinerja aparatur pemerintah daerah;
4. Penataan Kelembagaan;
5. Penyusunan data potensi wilayah kecamatan;
6. Optimalisasi penataan arsip daerah melalui peingkatan kapasitas SDM
pengelola arsip daerah serta peningkatan kualitas infrastruktur kearsipan;
7. Peningkatan penyampaian informasi kinerja pemerintah melalui media
diseminasi informasi sesuai Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang
Kominfo ;
8. Peningkatan pelayanan pencatatan administrasi kependudukan;
9. Penyelenggaraan survei kepuasan masayrakat;
10.Penyelenggaraan Layanan Jaringan Komunikasi Data di Lingkungan Pemkab
Bandung;
11.Penyediaan Aplikasi Penunjang E-Government;
12.Peningkatan kompetensi SDM Aparatur bidang Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK);
13.Optimalisasi pendapatan daerah yang bersumber dari pajak dan retribusi;
14.Optimalisasi pemanfaatan aset daerah untuk mendukung peningkatan
pendapatan daerah;
15.Memfasilitasi penyusunan, pembahasan dan penetapan regulasi
penyelenggaraan pemerintahan daerah;
16.Mengoptimlakan kesesuai program yang direncanakan dengan yang
dianggarkan;

9. Meningkatkan Keamanan dan Ketertiban Umum Wilayah


Penyelenggaraan tujuh misi yang telah dipaparkan sebelumnya tidak
dapat dilepaskan dari aspek keamanan dan ketertiban wilayah. Keberhasilan
pencapaian pembangunan Kabupaten Bandung tidak akan terwujud tanpa
didukung oleh stabilitas kemanan wilayah. Beberapa kebijakan terkait misi
meningkatkan keamanan dan ketertiban wilayah antara lain sebagai berikut:
1. Meningkatkan penertiban terhadap pelanggaran peraturan daerah;
2. Meningkatkan unit satuan aparatur kemanaan dalam masyarakat;
3. Meningkatkan kesiagaan aparatur keamanan dalam mengamankan wilayah;
4. Pencegahan tindak kriminal melalui sosialisasi kewaspadaan dini/ deteksi
dini;
5. Meningkatkan jumlah masayarakat yang mengikuti sosialisasi tentang
wawasan kebangsaan;
6. Peningkatan partisipasi masyarakat dalam pendidikan politik;
7. Meningkatkan kehidupan beragama dalam kehidupan masyarakat;
8. Meningkatkan toleransi dan kerukunan dalam kehidupan beragama.
Tabel 2.2

Strategi dan Arah Kebijakan RPJMD Kabupaten Bandung

Tahun 2016-2021

Visi : “Memantapkan Kabupaten Bandung yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing, melalui Tata
Kelola Pemerintahan yang Baik dan Sinergi Pembangunan Perdesaan, Berlandaskan Religius,
Kultural dan Berwawasan Lingkungan”

Strategi dan Arah Kebijakan Strategis

No Tujuan Misi Sasaran Misi untuk Mencapai Sasaran Misi

Strategi Arah kebijakan Misi

Misi 1 :Meingkatkan kualitas dan cakupan layanan pendidikan.

1 Meningkatkan 1.1. Optimalnya 1.1.1. Meningkatkan 1.1.1.1. Efisiensi jumlah


ketersediaan ketersediaan fasilitas efisiensi sekolah siswa per rombel
layanan pendidikan formal dengan mengacu
pendidikan baik dari segi pada Standar
berkualitas dan kuantitas maupun Pelayanan Minimal
partisipasi dari segi kualitas.
masyarakat
dalam bidang
pendidikan

1.1.1.2. Optimalisasi daya


tampung pada
sarana pendidikan
agar sesuai dengan
standar pelayanan
minimal
1.1.2. Meningkatkanjuml 1.1.2.1. Peningkatan
ah ruang kelas penyediaan sarana
belajar ruang kelas bagi
siswa dengan
kapasitas yang
memadai
1.1.3. Meningkatkan 1.1.3.1. Peningkatan
jumlah sekolah pendirian sekolah
menengah atas menengah kejuruan
kejuruan berbasis vokasional
sesuai kebutuhan
pasar tenaga kerja
1.1.4. Menginisiasi 1.1.4.1. Pengembangan
pengembangan kawasan
kawasan pendidikan terpadu
pendidikan terpadu
1.1.5. Meningkatkan 1.1.5.1. Peningkatan sarana
mutu pelayanan pendidikan
sarana pendidikan berakreditasi A
Visi : “Memantapkan Kabupaten Bandung yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing, melalui Tata
Kelola Pemerintahan yang Baik dan Sinergi Pembangunan Perdesaan, Berlandaskan Religius,
Kultural dan Berwawasan Lingkungan”

Strategi dan Arah Kebijakan Strategis

No Tujuan Misi Sasaran Misi untuk Mencapai Sasaran Misi

Strategi Arah kebijakan Misi

1.2. Meningkatnya 1.2.1. Menyelenggarakan 1.2.1.1. Perluasan


jumlah penduduk pendidikan usia penyelenggaraan
yang bersekolah dini pendidikan anak
usia dini yang
dikelola oleh
masyarkat dan
dunia usaha
1.2.2. Meningkatkan 1.2.2.1. Peningkatan minat
angka partisipasi masyarakat untuk
sekolah tingkat mengikuti dan
sekolah dasar dan pendidikan sekolah
sederajat dasar serta
1.2.3. Meningkatkan 1.2.3.1. Peningkatan minat
kesadaran masyarakat untuk
masyarakat untuk mengikuti dan
melanjutkan pendidikan sekolah
sekolah ke jenjang menengah
pendidikan
menengah
1.2.4. Meningkatkan 1.2.4.1. Pengurangan angka
jumlah siswa yang putus sekolah pada
melanjutkan ke tingkat sekolah
sekolah menengah menengah pertama/
atas sederajat
1.2.3.2. Peningkatan minat
masyarakat untuk
mengikuti
pendidikan sekolah
menengah
1.2.5. Mendorong 1.2.5.1. Peningkatan minat
peningkatan masyarakat untuk
jumlah siswa SMK melanjutkan
pendidikan sekolah
menengah kejuruan
berbasis vokasional
1.2.6. Menyelenggarakan 1.2.5.2. Peningkatan
pendidikan bagi penyediaan sarana
siswa yang pendidikan bagi
berkebutuhan masyarakat
khusus berkebutuhan
khusus.
1.3. Meningkatnya 1.1.1. Menyelenggarakan 1.1.1.1. Peningkatan
jumlah guru an pendidikan dan pemberian beasiswa
profesional pelatihan bagi pendidikan bagi
tenaga pendidik tenaga pendidik dan
dan kependidikan kependidikan
1.4. Meningkatnya 1.1.2. Meningkatkan 1.1.2.1. Penyelenggaraan
kompetensi pengenalan serta pendidikan bahasan
penduduk melalui menanamkan dan budaya sunda
Visi : “Memantapkan Kabupaten Bandung yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing, melalui Tata
Kelola Pemerintahan yang Baik dan Sinergi Pembangunan Perdesaan, Berlandaskan Religius,
Kultural dan Berwawasan Lingkungan”

Strategi dan Arah Kebijakan Strategis

No Tujuan Misi Sasaran Misi untuk Mencapai Sasaran Misi

Strategi Arah kebijakan Misi

penguasaan budaya budaya sunda pada setiap jenjang


lokal, olah raga, dan sejak dini pendidikan (dasar
pendidikan non dan menengah)
formal
1.1.3. Melestarikan 1.1.3.1. Peningkatan jumlah
kebudayaan daerah kebudayaan daerah
yang dilestarikan
1.1.4. Meningkatkan 1.1.4.1. Peningkatan atlet
pembinaan olah berprestasi di ajang
raga prestasi, olah PON dan PORDA
raga rekreasi, olah
raga bagi
disabilitas dan oleh
raga aparatur sipil
negara
1.1.4.2. Peningkatan
ketersediaan
fasilitas dan sarana
olah raga bagi
kelompok disabilitas
1.1.4.3. Peningkatan
pembinaan kegiatan
olahraga bagi
aparatur
1.1.5. Meningkatkan 1.1.5.1. Peningkatan
ketersediaan ketersediaan
sarana dan fasilitas dan sarana
prasarana olah olahraga pada
raga fasilitas pendidikan
di setiap kecamatan
1.1.5.2. Peningkatan
peranan pemuda
pelopor dalam
berbagai bidang
pembangunan
1.1.6. Menyelenggarakan 1.1.6.1. Perluasan
pendidikan non- pendidikan non
formal formal bagi
masyarakat yang
belum melek huruf
1.1.7. Menyelenggarakan 1.1.7.1. Perluasan
pendidikan non- pendidikan non
formal formal bagi
masyarakat yang
belum melek huruf
1.1.7.2. Peningkatan
Penyelenggaraan
pendidikan Paket A,
B, C
Visi : “Memantapkan Kabupaten Bandung yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing, melalui Tata
Kelola Pemerintahan yang Baik dan Sinergi Pembangunan Perdesaan, Berlandaskan Religius,
Kultural dan Berwawasan Lingkungan”

Strategi dan Arah Kebijakan Strategis

No Tujuan Misi Sasaran Misi untuk Mencapai Sasaran Misi

Strategi Arah kebijakan Misi

1.5. Meningkatnya minat 1.5.1. Meningkatkan 1.1.7.3. Peningkatan


baca masyarakat minat baca kesadaran
Kabupaten Bandung masyarakat masayrakat untuk
menerapkan minat
membaca
2 Misi 2 : Menoptimalkan kuantitas dan kulaitas pelayanan kesehatan

Meningkatkan 2.1. Optimalnya 2.1.1. Meningkatkan 2.1.1.1. Optimalisasi


pelayanan penyediaan layanan efektivitas ketersediaan sarana
kesehatan serta kesehatan oleh ketersediaan kesehatan (rumah
meningkatkan pemerintah sarana kesehatan sakit, puskesmas,
drajat kesehatan puskesmas
masyarakat pembantu dan
poliklinik) di setiap
kecamatan
2.1.2. Meningkatkan 2.1.2.1. Penyelenggaraan
kualitas pelayanan informasi pelayanan
pada sarana kesehatan kepada
kesehatan public
2.1.2.2. Optimalisasi
kualitas pelayanan
kesehatan pada
sarana-sarana
kesehatan
2.1.2.3. Pemberian stimulan
bagi tenaga medis di
daerah
2.1.3. Mengoptimalkan 2.1.3.1. Pemenuhan
penyediaan obat kebutuhan obat dan
dan perbekalan alat kesehatan bagi
kesehatan masyarakat di
setiap kecamatan
2.1.4. Meningkatkan 2.1.4.1. Peningkatan
kerjasama antara ketersediaan dan
pemerintah dengan kualitas tenaga
perguruan tinggi kesehatan yang
dan dunia usaha terdistribusi
dalam penyediaan diseluruh wilayah
atau peningkatan kabupaten
kualitas tenaga
kesehatan
2.2. Meningkatnya drajat 2.2.1. Menurunkan 2.2.1.1.Peningkatan
kesehatan penduduk Angka Kesakitan kualitas kesehatan
sejalan dengan siswa sekolah dasar
upaya membangun
keluarga berencana
dan keluarga
sejahtera
Visi : “Memantapkan Kabupaten Bandung yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing, melalui Tata
Kelola Pemerintahan yang Baik dan Sinergi Pembangunan Perdesaan, Berlandaskan Religius,
Kultural dan Berwawasan Lingkungan”

Strategi dan Arah Kebijakan Strategis

No Tujuan Misi Sasaran Misi untuk Mencapai Sasaran Misi

Strategi Arah kebijakan Misi

2.2.1.2. Peningkatan
kualitas pelayanan
kesehatan pada
sarana kesehatan
2.2.2. Meningkatkan 2.2.2.1. Peningkatan
Angka Harapan kualitas asupan gizi
Hidup Penduduk masyarakat
2.2.3. Meningkatkan 2.2.3.1. Peningkatan
pelayanan pelayanan
kesehatan bagi kesehatan rujukan
keluarga pasien yang masuk
prasejahtera kriteria prasejahtera
2.2.4. Mengendalikan 2.2.4.1. Peningkatan
kelahiran serta pembinaan keluarga
mengurangi berencana dan
persentase keluarga sejahtera
pernikahan usia
dini
2.2.5. Meningkatkan 2.2.5.1. Peningkatan
akses pelayanan pelayanan
kesehatan bagi ibu, kesehatan bagi ibu,
anak, remaja dan anak, remaja, dan
lansia lansia di fasilitas-
fasilitas kesehatan
masyarakat
2.2.6. Meningkatkan 2.2.6.1. Peningkatan peran
pemberdayaan fungsi wanitas
perempuan sebagai dalam pembinaan
aktor kunci dalam keluarga
pembangunan
keluarga

2.2.6.2. Peningkatan
emansipasi
perempuan di
sectorpemerintahan
2.3. Meningkatnya 2.3.1. Meningkatkan 2.3.1.1. Peningkatan
kesadaran penduduk promosi kesehatan penyebarluasan
untukmenerapkan untuk infornmasi/
perilaku hidup pemberdayaan kampanye tentang
bersih masyarakat dalam PHBS
mencapai PHBS
melalui kerjasama
lintas sektor dan
lintas program
2.3.1.2. Penginisiasian desa
siaga aktif
3 Misi 3 :Mewujudkan pembangunan infrastruktur yang terpadu tataruang wilayah dengan
memperhatikan aspek kebencanaan
Visi : “Memantapkan Kabupaten Bandung yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing, melalui Tata
Kelola Pemerintahan yang Baik dan Sinergi Pembangunan Perdesaan, Berlandaskan Religius,
Kultural dan Berwawasan Lingkungan”

Strategi dan Arah Kebijakan Strategis

No Tujuan Misi Sasaran Misi untuk Mencapai Sasaran Misi

Strategi Arah kebijakan Misi

Meningkatkan 3.1. Meningkatnya 3.1.1. Meningkatkan 3.1.1.1. Peningkatan


Ketersediaan aksesbilitas, kapasitas kualitas dan aksesibilitas
dan kualitas dan keselamatan kapasitas jaringan seluruh wilayah
Infrastruktur terhadap pelayanan jalan Kabupaten
dasar yang sarana dan prasarana Bandung
tahan terhadap transportasi (%)
bencana serta
mewujudkan
keserasian
pembangunan
dengan tata
ruang wilayah

3.1.2. Memperbaiki 3.1.2.1. Pengendalian


kondisi lalu lintas, Daerah milik jalan
mengurangi dan ruang Milik
hambatan samping jalan
jalan dan
meningkatkan
tingkat keamanan
lalu lintas
3.1.2.2. Penertiban
kegiatan-kegiatan
di luar lalu lintas
yang dapat
memicu
kemacetan lalu
lintas
3.1.2.3. Peningkatan
penyediaan sarana
pengamanan lalu
lintas
3.1.2.4. Pengembangan
dan penataan
terhadap simpul-
simpul
transportasi
3.1.3. Meningkatkan 3.1.3.1. Pengembangan
kualitas dan Sistem Angkutan
kuantitas sarana Publik Terpadu
transportasi publik
3.1.3.2. Peningkatan
pelayanan
angkutan umum
dan pengecekan
berkala mengenai
kelaikan
Visi : “Memantapkan Kabupaten Bandung yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing, melalui Tata
Kelola Pemerintahan yang Baik dan Sinergi Pembangunan Perdesaan, Berlandaskan Religius,
Kultural dan Berwawasan Lingkungan”

Strategi dan Arah Kebijakan Strategis

No Tujuan Misi Sasaran Misi untuk Mencapai Sasaran Misi

Strategi Arah kebijakan Misi

pengoperasian
kendaraan umum
3.1.4. Pengembangan 3.1.4.1. Reaktivasi jalur
Sistem kereta api
Transportasi eksisting sebagai
Umum Masal upaya peningkatan
layanan
transportasi publik
3.1.4.2. Pembebasan lahan
Jalur Bus Rapid
Transit (BRT)
3.1.5. Menyusun data 3.1.5.1. Meningkatkan
base dan rencana perencanaan
transportasi yang sektoral bidang
terintegrasi transportasi
3.2. Meningkatnya 3.2.1. Meningkatkan 3.2.1.1. Meningkatkan
aksesbilitas, kapasitas cakupan pelayanan ketersediaan air
dan kualitas air bersih bersih yang
infrastruktur sumber menjangkau
air seluruh wilayah
Kabupaten
Bandung
3.2.1. Meningkatkan 3.2.1.1. Peningkatan
kualitas dan sistem pengelolaan
kapasitas jaringan irigasi partisipatif
irigasi
3.2.2. Meningkatkan 3.2.2.1. Optimalisasi
ketersediaan air potensi dan
baku pemanfaatan air
baku
3.2.2.2. Penyelelamatanma
ta air dan sumber
daya air lainnya
3.3. Meningkatnya 3.3.1 Meningkatkan 3.3.1.1 Pengembangan
penataan kawasan penataan sistem jaringan
ibu kota Kabupaten infrastruktur jalan dan
Bandung kawasan ibu kota drainaseKawasan
Kabupaten Perkotaan Soreang
Bandung

3.3.1.2. Penataan Kawasan


Perkotaan Soreang
3.4. Meningkatnya 3.4.1. Meningkatkan 3.4.1.2. Peningkatan
kualitas kawasan kualitas penyediaan rumah
permukiman permukiman layak huni bagi
penduduk masyarakat

3.4.1.3. Pengembangan
Hunian Vertikal
Visi : “Memantapkan Kabupaten Bandung yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing, melalui Tata
Kelola Pemerintahan yang Baik dan Sinergi Pembangunan Perdesaan, Berlandaskan Religius,
Kultural dan Berwawasan Lingkungan”

Strategi dan Arah Kebijakan Strategis

No Tujuan Misi Sasaran Misi untuk Mencapai Sasaran Misi

Strategi Arah kebijakan Misi

bagi (MBR)
Masyrakat
Berpenghasilan
Rendah
3.4.2. Meningkatnya 3.4.2.2. Peningkatan
jumlah dokumen ketersediaan
perencanaan/data dokumen
dan informasi perencanaan /data
bidang dan informasi
keciptakaryaan bidang
keciptakaryaan
sebagai pedoman
pelaksanaan
pembangunan
sektor Cipta Karya
3.5. Optimalnya sistem 3.5.1. Meningkatkan 3.5.1.2. Pengembangan
telekomunikasi dan keterpaduan sistem infrastruktur
informatika yang informasi telekomunikasi
terpadu melalui perhubungan bidang
pemanfaatan perhubungan
teknologi dan
komunikasi
3.5.2. Meningkatkan 3.5.2.2. Peningkatan
ketersampaian alternatif media
informasi komunikasi
pemerintah kepada pemerintah
masyarakat terhadap publik
3.6. Meningkatnya 3.6.1. Meningkatkan 3.6.1.1 Peningkatan
ketersediaan cakupan cakupan layanan
infrastruktur listrik infrastruktur jaringan listrik di
dan energi yang jairngan listrik setiap kecamatan
merata mencakup
seluruh wilayah
3.7. Meningkatnya 3.7.1. Meningkatkan 3.7.1.1. Peningkatan
efiektivitas kualitas produk ketersediaan
perencanaan tata perencanaan tata dokumen
ruang ruang perencanaan tata
ruang
3.7.2. Meningkatkan 3.7.2.1. Intensifikasi
keterpaduan kerjasama
perencanaan tata penyelenggaraan
ruang antar perencanaan tata
wilayah ruang dengan
kabupaten/kota
yang berbatasan
3.8. Meningkatnya 3.8.1. Mengurangi 3.8.1.1. Peningkatan
efektivitas ketidaksesuaian efektivitas
pemanfaatan ruang rencana tata pemanfaatan
wilayah ruang dengan ruang
Visi : “Memantapkan Kabupaten Bandung yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing, melalui Tata
Kelola Pemerintahan yang Baik dan Sinergi Pembangunan Perdesaan, Berlandaskan Religius,
Kultural dan Berwawasan Lingkungan”

Strategi dan Arah Kebijakan Strategis

No Tujuan Misi Sasaran Misi untuk Mencapai Sasaran Misi

Strategi Arah kebijakan Misi

pemanfaatan
ruang
3.8.2. Meningkatkan 3.8.2.1. Intensifikasi
sinergitas penyelenggaraan
pemanfaatan koordinasi
ruang dalam pemanfaatan
lingkup internal ruang dalam
lingkup
pemerintah
3.9. Optimalnya 3.9.1. Meningkatkan 3.9.1.1. Peningkatan
pengendalian kontrol peraturan dan
pemanfaatan ruang terhadap dokumen
pemanfaatan perencanaan yang
ruang mendukung
terhadap upaya
penertiban
pengendalian
pemanfaatan
ruang
3.10. Meningkatnya 3.10.1. Meningkatkan 3.10.1.1. Peningkatan
upaya kualitas dan kapasitas
pengelolaan cakupan pemerintah
sarana dan pelayanan dalam
prasarana sanitasi menyediakan
sanitasi infrastruktur
sanitasi
lingkungan
3.10.1.2. Peningkatan
kemampuan
masyarakat
dalam penyediaan
sanitasi
lingkungan

3.10.2. Meningkatkan 3.10.2.1. Peningkatan


partisipasi kesadaran serta
masyarakat dalam jumlah komunitas
pengelolaan masyarakat yang
lingkungan bergerak dibidang
permukiman pengelolaan
lingkungan
permukiman

3.11. Meningkatnya 3.11.1. Meningkatkan 3.11.1.1. Peningkatan


mitigasi dan adaptasi upaya mitigasi upaya
terhadap resiko dan adaptasi pencegahan
bencana terhadap bencana terjadinya
bencana dan
dampak bencana
Visi : “Memantapkan Kabupaten Bandung yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing, melalui Tata
Kelola Pemerintahan yang Baik dan Sinergi Pembangunan Perdesaan, Berlandaskan Religius,
Kultural dan Berwawasan Lingkungan”

Strategi dan Arah Kebijakan Strategis

No Tujuan Misi Sasaran Misi untuk Mencapai Sasaran Misi

Strategi Arah kebijakan Misi

3.12. Meningkatnya upaya 3.12.1 Meningkatkan 3.12.1.1. Pemindahan


penanganan infrastruktur (relokasi)
masyarakat yang rawan banjir penduduk dari
tergenang banjir kawasan rawan
banjir
3.12.2. Meningkatkan 3.12.2.1. Pembangunan
pengelolaan polder dan kolam
sumber daya air retensi
3.12.2.2. Pengelolaan
system jaringan
drainase
4 Misi 4 : Meningkatkan Kesejahteraan Sosial Masyarakat

Mengentaskan 4.1. Berkurangnya 4.1.1. Meningkatkan 4.1.1.1. Peningkatan upaya


permasalahan jumlah penyandang upaya pemenuhan
kesejahteraan masalah perlindungan, layanan bagi
sosial di kesejahteraan sosial rehabilitasi, dan Penyandang
Kabupaten (PMKS) pemberdayaan Masalah
sosial bagi PMKS Kesejahteraan
Sosial (PMKS)
4.1.1.2. Meningkatkan
partisipasi
masyarakat dalam
upaya
pengentasan
Masalah
Kesejahteraan
Sosial
4.2. Meningkatkan 4.2.1. Meningkatkan 4.2.1.1. Peningkatan
kualitas dan kesempatan kerja lapangan
produktivitas dalam pekerjaan
sektor
ketenagakerjaan

4.2.2. Meningkatkan 4.2.2.1. Peningkatan


kualitas sumber kualitas dan
daya manusia produktivitas
tenaga kerja tenaga kerja

5 Misi 5 : Menciptakan Pembangunan Ekonomi yang memiliki keunggulan kompetitif

Menciptakan 5.1. Tercapainya Kondisi 5.1.1. Meningkatkan 5.1.1.1. Pemantapan dan


Pembangunan Ketahanan Pangan ketahanan pangan kemandirian
Ekonomi yang pangan
Memiliki
Keunggulan
Kompetitif
Visi : “Memantapkan Kabupaten Bandung yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing, melalui Tata
Kelola Pemerintahan yang Baik dan Sinergi Pembangunan Perdesaan, Berlandaskan Religius,
Kultural dan Berwawasan Lingkungan”

Strategi dan Arah Kebijakan Strategis

No Tujuan Misi Sasaran Misi untuk Mencapai Sasaran Misi

Strategi Arah kebijakan Misi

5.2. Meningkatnya daya 5.2.1. Memperluas 5.2.1.1. Peningkatan


saing komoditas jangkauan pemasaran produk
pertanian pemasaran pertanian unggulan
komoditas
pertanian
unggulan
5.3. Meningkatnya 5.3.1. Meningkatkan 5.3.1.1. Peningkatan
kesejahteraan petani kapasitas dan keberpihakan
kapabilitas kepada petani
kelompok tani
5.3.2. Meningkatkan 5.3.2.1. Peningkatan
intensitas pemberdayaan
penyuluhan petani penyuluh pertanian
5.4. Meningkatnya 5.4.1. Meningkatkan 5.4.1.1. Penggalian potensi
transaksi pada sektor jumlah objek pajak pajak yang belum
perdagangan dan jasa dan pengawasan terpungut pada
di Kabupaten pajak pada sektor sektor
Bandung perdagangan, hotel perdagangan, hotel
dan restoran dan restoran
5.4.2. Mengembangkan 5.4.2.1. Pengembangan
aglomerasi sentra perdagangan
perdagangan dan pergudangan

5.4.2.2.Pengembangan
pemberdayaan dan
peningkatan
kualitas
pengelolaan pasar
rakyat
5.4.2.3. Penataan dan
pemberdayaan PKL
5.4.3. Meningkatkan 5.4.3.1. Meningkatkan
Efisiensi Distribusi pengawasan Barang
Dan Perdagangan dan/atau Jasa yang
Dalam Negeri Dan diperdagangkan
Luar Negeri
5.4.3.2. Pengendalian
ketersediaan barang
kebutuhan pokok
dan atau barang
penting
5.4.3.3. Memperpendek
jalur / rantai
distribusi ,
khususnya produk-
produk pertanian
dengan
Meningkatkan
kerjasama dan
Visi : “Memantapkan Kabupaten Bandung yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing, melalui Tata
Kelola Pemerintahan yang Baik dan Sinergi Pembangunan Perdesaan, Berlandaskan Religius,
Kultural dan Berwawasan Lingkungan”

Strategi dan Arah Kebijakan Strategis

No Tujuan Misi Sasaran Misi untuk Mencapai Sasaran Misi

Strategi Arah kebijakan Misi

kemitraan produsen
dengan pedagang
pasar
5.4.3.4. Peningkatan
Penggunaan Produk
Dalam Negeri / P3
DN
5.4.3.5. Peningkatan
Perlindungan
konsumen
5.4.4. Meningkatkan 5.4.4.1. Peningkatan
Pangsa Pasar dan branding, promosi
Memperluas dan pemasaran
Pemasaran Barang produk
dan Jasa
5.4.4.2. Pengembangan ukm
ikm di wilayah
pariwisata
5.4.4.3. Pengembangan E-
Commerce
5.4.4.4. Peningkatan ekspor
produk barang dan
jasa
5.4.4.5. Pengurangan Impor
dengan Upaya
Peningkatan
Penggunaan Produk
Dalam Negeri
5.4.4.6. Pembentukan dan
Pengembangan
Komite Promosi dan
Pemasaran dalam
wadah Bussiness
Development Center
5.5. Meningkatkan 5.5.2. Mengembangkan 5.5.2.1. Pengembangan
kapasitas, kapabilitas sentra dan klaster mesin dan
serta produktivitas pengembangan peralatan IKM pada
UMKM-IKM dan UMKM unggulan sentra dan klaster
kualitas produk berbasis eknomi UMKM
unggulan kreatif
5.5.2.2.Pengembangan
jaringan dan
kemitraan
quadrohelix
5.5.2.3.Pengembangan
komunitas dan
penguatan
kelembagaan
Visi : “Memantapkan Kabupaten Bandung yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing, melalui Tata
Kelola Pemerintahan yang Baik dan Sinergi Pembangunan Perdesaan, Berlandaskan Religius,
Kultural dan Berwawasan Lingkungan”

Strategi dan Arah Kebijakan Strategis

No Tujuan Misi Sasaran Misi untuk Mencapai Sasaran Misi

Strategi Arah kebijakan Misi

5.5.2.4.Peningkatan Pangsa
Pasar dan
perluasan
pemasaran
5.5.3. Meningkatkan 5.5.3.1. Peningkatan akses
akumulasi, permodalan
aksesibilitas dan terutama melalui
kemampuan koperasi
permodalan
5.5.3.2. Penguatan
permodalan
koperasi melalui
penyertaan modal
5.5.3.3. Peningkatan
keanggotaan
koperasi dari sektor
pertanian,
perdagangan dan
usaha kecil
menengah
5.5.4. Meningkatkan 5.5.4.1. Peningkatan
SDM, Sarana penggunaan
Prasarana dan teknologi tinggi
Implementasi serta teknologi
Teknologi Serta pengolahan limbah
Pengembangan dalam sektor
Sistem inovasi di industri
bidang produksi
dan produk
unggulan yang
mampu bersaing
di pasar
internasional;
5.5.4.2. Meningkatkan
jumlah kerjasama
antara pemerintah
dengan dunia
usaha dalam sektor
industri teknologi
tinggi dan ramah
lingkungan
5.5.4.3. Mendorong
perbaikan teknologi
proses produksi
produk unggulan
yang mampu
bersaing di pasar
internasional;
Visi : “Memantapkan Kabupaten Bandung yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing, melalui Tata
Kelola Pemerintahan yang Baik dan Sinergi Pembangunan Perdesaan, Berlandaskan Religius,
Kultural dan Berwawasan Lingkungan”

Strategi dan Arah Kebijakan Strategis

No Tujuan Misi Sasaran Misi untuk Mencapai Sasaran Misi

Strategi Arah kebijakan Misi

5.5.5. Meningkatkan 5.5.5.1. Peningkatan


kemampuan dan kemampuan dan
kualitas SDM kualitas SDM
pelaku usaha / pelaku usaha /
UKM / IKM UKM / IKM
5.5.6. Meningkatkan 5.5.6.1. Peningkatkan mutu
mutu, sertifikasi pengelolaan
maupun (management),
standarisasi mutu proses produksi
proses, produksi UMKM dan IKM
dan produk
KUKM-IKM
5.5.6.2. Peningkatkan
jaminan mutu
produk-produk
UMKM dan IKM
5.5.6.3. Pegembangan
Desain dan
Kemasan produk-
produk UKM dan
IKM
5.5.6.4. Pengembangan
Legailitas Hak Cipta
5.5.7. Pengembangan ciri 5.5.7.1. Peningkatan
khas/ keunikan pendampingan dan
produk pembinaan dalam
mengembangkan
ciri khas /
keunikan produk
5.5.8. Mengembangkan 5.5.8.1. Pengembangan
Agroindustri regulasi dan
kebijakan yang
menunjang
pertumbuhan
industri olahan
berbasis
masyarakat.
5.5.8.2. Pengembangan
litbang yang
menunjang
pertumbuhan
industri olahan
berbasis
masyarakat.
5.6. Meningkatnya 5.6.2. Meningkatkan 5.6.2.1. Pengembangan dan
destinasi wisata jumlah destinasi pemeliharaan objek
wisata wisata di
Kabupaten
Bandung
Visi : “Memantapkan Kabupaten Bandung yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing, melalui Tata
Kelola Pemerintahan yang Baik dan Sinergi Pembangunan Perdesaan, Berlandaskan Religius,
Kultural dan Berwawasan Lingkungan”

Strategi dan Arah Kebijakan Strategis

No Tujuan Misi Sasaran Misi untuk Mencapai Sasaran Misi

Strategi Arah kebijakan Misi

5.6.2.2. Pengembangan
pariwisata yang
berkelanjutan
melalui
pengembangan
ekowisata
5.6.3. Meningkatkan 5.6.3.1. Peningkatan
jumlah wisatawan promosi pariwisata
5.6.4. Meningkatkan 5.6.4.1. Peningkatan peran
dampak ekonomi serta masyarakat
bagi masyarakat lokal dalam
lokal di sekitar pengelolaan objek
objek wisata wisata serta
pengembangan
pariwisata berbasis
masyarakat
5.6.5. Meningkatkan 5.6.5.1.Peningkatan
aksesibilitas penyediaan jaringan
destinasi wisata transporatasi yang
memadai menuju
kawasan objek
wisata
5.7. Meningkatnya 5.7.1. Meningkatkan 5.7.1.1. Peningkatan
investasi investasi/ fasilitasi kerjasama
penanaman modal bidang investasi
dalam negeri dan oleh pemerintah
penanaman modal
luar negeri
5.7.1.2. Peningkatan
branding daerah,
promosi dan potensi
investasi
5.7.2. Menyederhanakan 5.7.2.1. Peningkatan
prosedur investasi efektivitas prosedur
perijinan investasi
6 Meningkatkan Kelestarian Lingkungan Hidup

Menciptakan 6.1. Meningkatnya 6.1.1. Mengembangkan 6.1.1.1. Peningkatan


lingkungan yang pengawasan dan sistem informasi dokumen terkait
serasi dan pengendalian lingkungan lingkungan yang
seimbang terhadap pencemaran dapat diakses oleh
dengan dan kerusakan masyarakat
memperhatikan lingkungan
daya dukung
lingkungan,
daya tampung
lingkungan
Visi : “Memantapkan Kabupaten Bandung yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing, melalui Tata
Kelola Pemerintahan yang Baik dan Sinergi Pembangunan Perdesaan, Berlandaskan Religius,
Kultural dan Berwawasan Lingkungan”

Strategi dan Arah Kebijakan Strategis

No Tujuan Misi Sasaran Misi untuk Mencapai Sasaran Misi

Strategi Arah kebijakan Misi

6.1.2. Membina dan 6.1.2.1. Peningkatan


mengawasi usaha/ aktivitas
kegiatan dalam pengendalian
pengendalian pencemaran dan
pencemaran perusakan
lingkungan lingkungan hidup
6.1.2.2. Peningkatan
kapasitas
pemerintah dalam
menyediakan
infrastruktur
sanitasi lingkungan
6.1.2.3. Peningkatan
kemampuan
masyarakat dalam
penyediaan sanitasi
lingkungan
6.1.3. Meningkatkan 6.1.3.1. Peningkatan
kesadaran pembinaan
masayrakat untuk masyarakat terkait
berpartisipasi pengelolaan
langsung dalam lingkungan hidup
mengawasi
pencemaran dan
kerusakan
lingkungan
6.2. Terselenggaranya 6.2.1. Mengendalikan 6.2.1.1.Peningkatan jumlah
konservasi sumber kerusakan hutan tenaga penyuluh
daya alam dan lahan kehutanan yang
memiliki
kompetensi di
bidang kehutanan
6.2.1.2. Peningkatan
pelestarian sumber
daya hutan
6.2.2. Meningkatkan 6.2.2.1. Peningkatan upaya
fungsi kawasan konservasi terhadap
lindung dan hutan rakyat
daerah hijau
6.2.3. Mengurangi 6.2.3.1. Peningkatan
tingkat kerusakan penanganan lahan
hutan kritis
6.2.4. Memelihara dan 6.2.4.1. Pengembangan
meningkatkan biopori sebagai
ketersediaan air upaya pengelolaan
tanah air tanah

6.2.5. Meningkatkan 6.2.5.1. Penyelenggaraan


partisipasi koordinasi
Visi : “Memantapkan Kabupaten Bandung yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing, melalui Tata
Kelola Pemerintahan yang Baik dan Sinergi Pembangunan Perdesaan, Berlandaskan Religius,
Kultural dan Berwawasan Lingkungan”

Strategi dan Arah Kebijakan Strategis

No Tujuan Misi Sasaran Misi untuk Mencapai Sasaran Misi

Strategi Arah kebijakan Misi

masyarakat dalam koservasi sumber


kegiatan daya alam secara
konservasi sumber intensif antara
daya alam pemerintah dan
masyarakat
6.2.6. Meningkatkan 6.2.6.1.Peningkatan
ketersediaan ketersediaan ruang
ruang terbuka terbuka hijau yang
hijau dikelola
pemerintah,
masyarakat dan
dunia usaha
6.2.7. Meningkatkan 6.2.7.1.Peningkatan
kualitas sarana pengelolaan dan
prasarana TPU pengaturan areal
pemakaman umum
dan bukan umum
6.3. Terselenggaranya 6.3.1. Meningkatkan 6.3.1.1. Penyusunan
adaptasi perubahan upaya adaptasi rencana aksi
iklim perubahan iklim di perubahan iklim
masayrakat daerah
7 Misi 7 : Meningkatkan Kemandirian Desa

Meningkatkan 7.1. Meningkatnya 7.1.1. Membangun desa 7.1.1.1. Pengembangan desa


partisipasi pemberdayaan percontohan mandiri
masyarakat desa masyarakat percontohan
dalam perdesaan
pembangunan
wilayah

7.2. Meningkatnya 7.2.1. Meningkatkan 7.2.1.1. Peningkatan jumlah


partisipasi swadaya swadaya bagi
masyarakat dalam masyarakat bagi pembangunan desa
pembangunan desa pembangunan
desa
8 Misi 8 : Meningkatkan Reformasi Birokrasi

Meningkatkan 8.1. Meningkatnya 8.1.1. Meningkatkan 8.1.1.1.Peningkatan


kinerja aparatur kualitas kinerja kapasitas aparatur penyelenggaraan
dan aparatur pemerintah pemerintah pendidikan dan
kelembagaan pelatihan aparatur
penyelenggara pemerintah
pelayanan
publik

8.1.2. Melakukan 8.1.2.1.Peningkatan jumlah


evaluasi kinerja aparatur yang
aparatur memiliki jabatan
pemerintah dan fungsional APIP
Visi : “Memantapkan Kabupaten Bandung yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing, melalui Tata
Kelola Pemerintahan yang Baik dan Sinergi Pembangunan Perdesaan, Berlandaskan Religius,
Kultural dan Berwawasan Lingkungan”

Strategi dan Arah Kebijakan Strategis

No Tujuan Misi Sasaran Misi untuk Mencapai Sasaran Misi

Strategi Arah kebijakan Misi

memberlakukan
sistem reward and
punishment
8.1.2.2.Penyelenggaraan
penilaian terhadap
kinerja aparatur
pemerintah daerah
8.2. Meningkatkan 8.2.1. Meningkatkan 8.2.1.1.Penataan
efisiensi kinerja dan kinerja Kelembagaan
fungsi kelembagaan kelembagaan
pemerintah
8.3. Meningkatkan 8.3.1. Inventarisasi 8.3.1.1.Penyusunan data
pemanfaatan potensi potensi daerah potensi wilayah
daerah kecamatan
8.4. Meningkatkan 8.4.1. Meningkatkan 8.4.1.1.Optimalisasi
efisiensi pelayanan pengelolaan arsip penataan arsip
administrasi publik daerah daerah melalui
peingkatan
kapasitas SDM
pengelola arsip
daerah serta
peningkatan
kualitas
infrastruktur
kearsipan
8.4.2. Meningkatkan 8.4.2.1. Peningkatan
transparansi penyampaian
informasi dan informasi kinerja
pelayanan publik pemerintah melalui
media diseminasi
informasi sesuai
Standar Pelayanan
Minimal (SPM)
Bidang Kominfo
8.4.3. Meningkatkan 8.4.3.1. Peningkatan
kualitas pelayanan pelayanan
publik pencatatan
administrasi
kependudukan
8.4.4. Meningkatkan 8.4.4.1.Penyelenggaraan
kepuasan survei kepuasan
masyarakat masayrakat
terhadap
pelayanan publik
8.5. Meningkatkan 8.5.1. Menyelenggarakan 8.5.1.1.Penyelenggaraan
pemanfaatan E-Government di Layanan Jaringan
Teknologi Informasi lingkungan Komunikasi Data di
dan Komunikasi (TIK) Pemkab Bandung Lingkungan
Pemkab Bandung
Visi : “Memantapkan Kabupaten Bandung yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing, melalui Tata
Kelola Pemerintahan yang Baik dan Sinergi Pembangunan Perdesaan, Berlandaskan Religius,
Kultural dan Berwawasan Lingkungan”

Strategi dan Arah Kebijakan Strategis

No Tujuan Misi Sasaran Misi untuk Mencapai Sasaran Misi

Strategi Arah kebijakan Misi

8.5.1.2.Penyediaan Aplikasi
Penunjang E-
Government
8.5.1.3.Peningkatan
kompetensi SDM
Aparatur bidang
Teknologi Informasi
dan Komunikasi
(TIK)
8.6. Meningkatnya 8.6.1. Meningkatkan 8.6.1.1. Optimalisasi
kapasitas dan akuntabilitas pendapatan daerah
akuntabilitas pengelolaan yang bersumber
pengelolaan keuangan keuangan daerah dari pajak dan
dan aset daerah retribusi
8.6.2. Meningkatkan 8.6.2.1. Optimalisasi
efiktivitas pemanfaatan aset
manjemen aset daerah untuk
daerah mendukung
peningkatan
pendapatan daerah
8.7. Terwujudnya regulasi 8.7.1. Meningkatnya 8.7.1.1.Memfasilitasi
penyelengaraan kepastian hukum penyusunan,
pemerintahan daerah terhadap pembahasan dan
perencanaan, penetapan regulasi
pelaksanaan dan penyelenggaraan
evaluasi pemerintahan
pembangunan daerah
8.8. Meningkatnya 8.8.1. Optimalisasi 8.8.1.1. Mengoptimalkan
Kualitas Perencanaan akurasi dan kesesuai program
Pembangunan Daerah ketepatan waktu yang direncanakan
perencanaan dengan yang
pembangunan dianggarkan
9 Meningkatkan Keamanan dan Ketertiban Umum Wilayah

Menciptakan 9.1. Meningkatnya 9.1.1. Meminimalisasi 9.1.1.1. Meningkatkan


stabilitas kemanan dan terjadinya penertiban
keamanan ketertiban masyarakat ancaman terhadap terhadap
wilayah dalam kemanan dan pelanggaran
mendukung ketertiban peraturan daerah
pembangunan masyarakat
wilayah

9.1.1.2. Meningkatkan unit


satuan aparatur
kemanaan dalam
masyarakat
9.1.2. Meningkatkan 9.1.2.1. Meningkatkan
kepatuhan kesiagaan aparatur
masyarakat keamanan dalam
Visi : “Memantapkan Kabupaten Bandung yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing, melalui Tata
Kelola Pemerintahan yang Baik dan Sinergi Pembangunan Perdesaan, Berlandaskan Religius,
Kultural dan Berwawasan Lingkungan”

Strategi dan Arah Kebijakan Strategis

No Tujuan Misi Sasaran Misi untuk Mencapai Sasaran Misi

Strategi Arah kebijakan Misi

terhadap mengamankan
Peraturan Daerah wilayah
9.1.2.2. Pencegahan tindak
kriminal melalui
sosialisasi
kewaspadaan dini/
deteksi dini

C. PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH


Indikasi rencana program prioritas pembangunan jangka menengah
Pemerintah Kabupaten Bandung berisi program-program prioritas, baik untuk
mencapai visi dan misi pembangunan jangka menengah maupun untuk
pemenuhan layanan Perangkat Daerah dalam menyelenggarakan urusan
pemerintahan daerah. Adapun pagu indikatif kebutuhan pendanaan adalah
jumlah dana yang tersedia untuk penyusunan program dan kegiatan tahunan.
Program-program prioritas yang telah disertai kebutuhan pendanaan atau pagu
indikatif selanjutnya dijadikan sebagai acuan bagi Perangkat Daerah dalam
penyusunan Rencana Strategis Perangkat Daerah.

Prioritas pembangunan Kabupaten Bandung diarahkan pada beberapa


hal yang dianggap merupakan isu strategis daerah sehingga perlu mendapatkan
perhatian dan penanganan segera. Hal tersebut antara lain:

1. Peningkatan cakupan pelayanan dan kualitas pendidikan;


2. Peningkatan cakupan pelayanan dan kualitas kesehatan;
3. Penanggulangan kemiskinan dan PMKS;
4. Peningkatan pelayanan sarana dan prasarana dasar wilayah;
5. Penanggulangan banjir dan kekeringan;
6. Reformasi birokrasi;
7. Pemantapan pembangunan wilayah perdesaan;
8. Peningkatan daya saing perekonomian produk unggulan;
9. Pemantapan ketahanan dan kemandirian pangan;
10.Pengendalian pencemaran lingkungan dan penyediaan RTH;
11.Pemantapan stabilitas kemanan dan ketertiban masyarakat.

BAB III
KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

A. PENDAPATAN DAERAH

Berdasarkan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 sebagaimana telah


diubah dengan Undang-undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan kedua
atas Undang- Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, dan
Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Daerah, bahwa penyelenggaraan Pemerintah Daerah adalah
penyelenggaraan Urusan Pemerintahan oleh Pemerintah Daerah dan Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah menurut azas Otonomi dan Tugas Pembantuan dengan
prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan
Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang- Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945.

Sehubungan dengan hal di atas, dalam rangka penyelenggaraan


pemerintahan dan pembangunan maka setiap tahunnya disusun Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah untuk mewujudkan pelayanan dan kesejahteraan
kepada masyarakat melalui perencanaan, pelaksanaan, pengawasan,
pengendalian, dan evaluasi pembangunan.

Kebijakan keuangan dalam hal ini adalah menyangkut kebijakan


pengelolaan APBD meliputi kebijakan Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan yang
dituangkan dalam Kebijakan Umum Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
(KUA) Tahun 2016, dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun 2016
yang disepakati antara Bupati Bandung dengan Pimpinan DPRD Kabupaten
Nomor 910 / 1747/ DPPK
Bandung melalui Nota Kesepakatan 903 /1803 / PSD tanggal 06 Oktober 2015
tentang Kebijakan Umum Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun
Nomor 910 / 1748/ DPPK
Anggaran 2016 dan Nota Kesepakatan 903 /1804 / PSD tanggal 06 Oktober
2015 tentang Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Tahun Anggaran 2016.

Selain itu, telah ditetapkan Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor


13 Tahun 2016 tentang Penetapan APBD Perubahan Tahun Anggaran 2016 dan
Peraturan Bupati Bandung Nomor 56 Tahun 2016 tentang Penjabaran APBD
Perubahan Kabupaten Bandung Tahun Anggaran 2016 yang disusun berdasarkan
Nota Kesepakatan antara Pemerintah Kabupaten Bandung dengan Dewan
Nomor 910 /1867 /DPPK
903 /2001 /PSD
Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bandung tanggal 23
September 2016 tentang Kebijakan Umum Perubahan APBD Tahun Anggaran 2016
dan Nota Kesepakatan antara Pemerintah Kabupaten Bandung dengan Dewan
Nomor 910 /1868/ DPPK
903 /2002 /PSD
Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bandung tanggal 23
September 2016 tentang Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Perubahan
APBD Tahun Anggaran 2016.
1. Kebijakan Pendapatan Daerah
Pendapatan Daerah pada perubahan APBD Tahun Anggaran 2016
direncanakan meningkat baik dari PAD maupun dari Lain-Lain Pendapatan
Daerah Yang Sah, sedangkan Dana Perimbangan mengalami penurunan.
Rencana Perubahan Pendapatan Daerah dapat dijelaskan sebagai berikut :

1) Pendapatan Asli Daerah (PAD):

a. Pajak Daerah

Pada Perubahan APBD Tahun Anggaran 2016 penerimaan Pajak


Daerah direncanakan meningkat terutama dari Pajak Hotel, Pajak
Restoran, Pajak Hiburan, Pajak Penerangan Jalan, Pajak Air Tanah,
Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) dan PBB
Perdesaan dan Perkotaan. Sedangkan Pajak Mineral Bukan Logam
dan Batuan mengalami penurunan, dan untuk Pajak Reklame dan
Pajak Parkir tidak mengalami perubahan.
b. Retribusi Daerah

Penerimaan Retribusi Daerah pada perubahan APBD Tahun


Anggaran 2016 mengalami penurunan dari yang diproyeksikan
terutama dari Retribusi Jasa Usaha Tempat Rekreasi dan Olahraga,
dan Retribusi Sewa Alat-Alat Berat pada Kecamatan, sedangkan
Retribusi Jasa Usaha Rumah Potong Hewan, Retribusi Ijin
Mendirikan Bangunan pada Dispertasih, Retribusi Jasa Usaha
Pemakaian Kekayaan Daerah (sewa alat-alat berat dan sewa
laboratorium), Retribusi Ijin Mendirikan Bangunan pada Kecamatan
dan Retribusi Ijin Gangguan pada Kecamatan direncanakan
meningkat. Adapun Retribusi Penjualan Produksi Usaha Daerah,
Retribusi Ijin Usaha Perikanan, Retribusi Pelayanan Pasar, Retribusi
Pelayanan Kesehatan, Retribusi Pelayanan Pemakaman, Retribusi
Sewa Tanah dan Bangunan, Retribusi Pelayanan Persampahan,
Retribusi Jasa Usaha Penyedotan Kakus, Retribusi Parkir di Tepi
Jalan Umum, Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor, Retribusi
Jasa Usaha Terminal, Retribusi Ijin Trayek, Retribusi IMTA, dan
Retribusi Ijin Gangguan tidak mengalami perubahan.
c. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan

Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan pada


perubahan APBD tahun anggaran 2016 mengalami penurunan dari
yang diproyeksikan, terutama dari dividen Bank BJB. Hal ini
didasarkan pada hasil RUPS Bank BJB. Sedangkan dari PDAM, PT.
BPR Kertaraharja dan PT. CBS tidak mengalami perubahan.

d. Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah

Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah pada Perubahan APBD


tahun anggaran 2016 meningkat terutama dari Jasa Giro,
penerimaan BLUD RSUD Majalaya, dan penerimaan BLUD RSUD
Cicalengka. Sedangkan penerimaan dari penghapusan barang milik
daerah, Penerimaan Dari Distanbunhut, Penerimaan dari Penjualan
Hasil Peternakan, Penerimaan BLUD RSUD Soreang, Penerimaan
dari BPJS/Kapitasi (UPTD Yankes), dan Penerimaan dari BLUD
Puskesmas tidak mengalami perubahan.
2) Dana Perimbangan

a. Dana Bagi Hasil Pajak/Bukan Pajak

Pada perubahan APBD Tahun Anggaran 2016, Dana Bagi Hasil


Pajak/Bukan Pajak mengalami penurunan sesuai dengan Peraturan
Presiden Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2016 Tentang Rincian
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2016.
b. Dana Alokasi Umum (DAU)

Pada perubahan APBD tahun anggaran 2016 Dana Alokasi Umum


tidak mengalami perubahan.
c. Dana Alokasi Khusus (DAK)

Pada perubahan APBD tahun anggaran 2016 Dana Alokasi Khusus


Fisik dan Dana Alokasi Khusus Non Fisik mengalami penurunan
sesuai dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 66
Tahun 2016 tentang Rincian Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara Tahun Anggaran 2016.

3) Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah mengalami peningkatan dari


Bagi Hasil Pajak dari Pemerintah Provinsi. Sedangkan Bantuan
Keuangan dari Provinsi dan Dana Desa tidak mengalami perubahan.

2. Strategi Pencapaian Target Pendapatan Daerah


Pencapaian target proyeksi Pendapatan Daerah pada tahun anggaran
2016 akan dilakukan melalui upaya-upaya sebagai berikut :
a. Mengoptimalkan sosialisasi kepada wajib pajak dan wajib retribusi dalam
rangka meningkatkan kesadaran wajib pajak dan wajib retribusi.
b. Intensifikasi penerimaan PAD baik dari sektor pajak maupun retribusi
daerah termasuk didalamnya penataan dan pembenahan manajemen data
penerimaan PAD;
c. Melakukan evaluasi/revisi terhadap Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati
terkait Pajak Daerah dan Retribusi Daerah disesuaikan dengan Peraturan
Perundang-undangan yang berlaku dan perkembangan perekonomian
masyarakat.
d. Mengoptimalkan sumber pendapatan daerah unggulan yang bersifat elastis
terhadap perkembangan basis pungutannya dalam rangka mengurangi
kesenjangan terhadap Perekonomian Daerah;
e. Optimalisasi pemungutan piutang Pajak Daerah melalui penagihan aktif;
f. Mengoptimalkan pengelolaan anggaran belanja langsung SKPD agar dapat
mendorong peningkatan penerimaan dari sektor pajak dan retribusi daerah
sebagai komponen utama pembentuk PAD;
g. Mengoptimalkan pelayanan dan kemudahan akses kepada masyarakat
dalam rangka peningkatan penerimaan pajak daerah dan retribusi daerah;
h. Meningkatkan tertib administrasi penatausahaan keuangan melalui Aplikasi
Sistem Informasi Manajemen Daerah (SIMDA);
i. Mengoptimalkan Pengawasan dan Pengendalian Aparatur Dinas dalam
pelaksanaan kegiatan operasional lapangan;
j. Mengoptimalkan Pemutakhiran Data Potensi Pajak Daerah dan Retribusi
Daerah;
k. Melaksanakan Pemeriksaan Pajak secara maksimal kepada para wajib pajak
yang belum melaksanakan ketentuan serta menerapkan sanksi yang tegas
bagi para wajib pajak yang tidak memenuhi ketentuan yang berlaku;

3. Anggaran dan Realisasi Pendapatan Daerah


Pada Tahun 2016 Pemerintah Kabupaten Bandung menganggarkan
pendapatan sebesar Rp4.569.928.291.034,78 dan terealisasi sebesar
Rp4.607.669.372.893,37 atau 100,83%.
Kontribusi Pendapatan Daerah masih didominasi oleh pendapatan yang
bersumber dari Pendapatan Transfer yang dianggarkan sebesar
Rp3.809.165.183.290,10 dan terealisasi sebesar Rp3.751.155.128.639,00 atau
98,48% memberikan kontribusi sebesar 81,41% sedangkan Pendapatan Asli
Daerah (PAD) yang dianggarkan sebesar Rp760.763.107.744,68 dan terealisasi
sebesar Rp856.514.244.254,37 atau 112,59% baru dapat memberikan kontribusi
sebesar 18,59%. Sedangkan dari Lain-lain Pendapatan yang Sah tidak dianggarkan
dan tidak terealisasi atau 0,00%.
Meskipun ketergantungan APBD Kabupaten Bandung kepada Pemerintah
Pusat masih tinggi namun kontribusi PAD terhadap Pendapatan Daerah meningkat
cukup signifikan 5 (Lima) tahun terakhir. Berdasarkan data realisasi PAD Tahun
2012 sampai dengan Tahun 2016 kontribusi PAD terhadap Pendapatan Daerah
adalah sebagai berikut: Tahun 2012 sebesar 12,62%, Tahun 2013 sebesar 15,06%,
Tahun 2014 sebesar 17,38, Tahun 2015 sebesar 17,52% dan pada Tahun 2016
sebesar 18,59%. Gambaran Anggaran dan Realisasi Pendapatan Daerah pada
Tahun Anggaran 2016 secara rinci dapat dilihat pada tabel 3.1 berikut:

Tabel 3.1
Anggaran dan Realisasi Pendapatan Daerah
Tahun Anggaran 2016

KODE
URA
REKENING

4 PENDAPATAN
Sumber : Laporan Keuangan SKPD dan DPPK Kabupaten Bandung 2016
1.1 Pendapatan Asli Daerah
Sumber Pendapatan Asli Daerah terdiri dari empat jenis, yaitu:
Pendapatan Pajak Daerah, Pendapatan Retribusi Daerah, Pendapatan Hasil
Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan dan Lain-lain Pendapatan Asli
Daerah yang Sah. Rincian Anggaran dan realisasi masing-masing jenis sampai
akhir tahun 2016 dapat dilihat pada tabel 3.2 berikut :

Tabel 3.2
Anggaran dan Realisasi Penerimaan Pendapatan Asli Daerah
Menurut Jenis Pendapatan Tahun Anggaran 2016

KODE
URAIAN
REKENING

4.1 Pendapatan Asli Daerah


4.1.1 Pendapatan Pajak Daerah
4.1.2 Pendapatan Retribusi Daerah
4.1.3 Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
Sumber : DPPK Kabupaten Bandung , Tahun 2016

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa total Anggaran PAD Tahun 2016
sebesar Rp 760.763.107.744,68 dan terealisasi sebesar Rp 856.514.244.254,37
atau 112,59%. Dari empat komponen PAD tersebut di atas, pendapatan pajak
daerah merupakan komponen penyumbang terbesar dengan kontribusi sebesar
44,88%, sedangkan yang paling kecil adalah pendapatan retribusi daerah yang
memberikan kontribusi sebesar 3,14%. Rincian capaian kinerja PAD dari masing-
masing komponen adalah sebagai berikut :
1.1.1 Pendapatan Pajak Daerah
Pendapatan yang berasal dari Pajak Daerah Tahun 2016 dianggarkan
sebesar Rp334.229.109.236,00 dan terealisasi sebesar Rp 384.495.956.018,00
atau 115,04%. Dari 10 (Sepuluh) jenis pajak yang dipungut, seluruhnya
berhasil melampaui target yang telah ditetapkan.
Kontribusi yang paling besar untuk jenis pajak daerah kabupaten
bandung didominasi oleh 3 jenis pajak, yaitu Pajak Penerangan Jalan PLN
yang memberikan kontribusi sebesar Rp131.591.826.182,00 atau 34,22%, Bea
Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan yang memberikan kontribusi sebesar
Rp125.795.268.885,00 atau 32,72% dan Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan
dan Perkotaan yang memberikan kontribusi sebesar Rp93.198.190.759,00
atau 24,24%. Sedangkan kontribusi yang paling kecil adalah Pajak Mineral
Bukan Logam dan Batuan yang hanya memberikan kontribusi sebesar
Rp151.490.752,00 atau 0,04% dan Pajak Parkir yang hanya memberikan
kontribusi sebesar Rp520.316.508,00 atau 0,14%. Rincian selengkapnya dapat
dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.3
Anggaran dan Realisasi Pajak Daerah
Menurut Jenis Pajak Tahun Anggaran 2016

KODE
URAIAN
REKENING

4.1.1 Pendapatan Pajak Daerah


4 . 1 . 1 . 01 Pajak Hotel
4 . 1 . 1 . 02 Pajak Restoran
4 . 1 . 1 . 03 Pajak Hiburan
4 . 1 . 1 . 04 Pajak Reklame
4 . 1 . 1 . 05 Pajak Penerangan Jalan
4 . 1 . 1 . 06 Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan
Sumber : DPPK Kabupaten Bandung , Tahun 2016

Dari tabel 3.3 tersebut dapat dilihat bahwa pajak daerah secara
keseluruhan realisasinya mencapai 115,04%. Keberhasilan pencapaian target
pajak daerah dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Pajak Hotel dianggarkan sebesar Rp3.000.000.000,00 terealisasi sebesar
Rp4.204.098.463,00 atau 140,14%. Keberhasilan ini dicapai dengan
mengoptimalkan sosialisasi secara simultan, upaya penagihan aktif dan
adanya potensi baru.
2. Pajak Restoran dianggarkan sebesar Rp9.500.000.000,00 terealisasi sebesar
Rp12.774.005.471,00 atau 134,46%. Capaian tersebut karena adanya
potensi baru, perluasan basis pungutan dari jasa catering dan upaya
penagihan aktif yang dilakukan secara intens terhadap Para Wajib Pajak
yang menunggak.
3. Pajak Hiburan dianggarkan sebesar Rp1.400.000.000,00 terealisasi sebesar
Rp1.773.066.735,00 atau 126,65%. Capaian tersebut seiring dengan adanya
penambahan jumlah pertandingan yang dilaksanakan di Stadion Si Jalak
Harupat oleh PANPEL PERSIB Bandung.
4. Pajak Reklame dianggarkan sebesar Rp2.850.000.000,00 terealisasi sebesar
Rp3.239.576.910,00 atau 113,67%. Keberhasilan tersebut adanya upaya
penagihan aktif dan penerapan sanksi terhadap Para Wajib Pajak yang tidak
memenuhi kewajiban membayar pajak reklame melalui penertiban atau
pembongkaran reklame yang dilaksanakan oleh Tim Pengawasan Pajak
Daerah.
5. Pajak Penerangan Jalan dianggarkan sebesar Rp127.000.000.000,00
terealisasi sebesar Rp131.591.826.182,00 atau 103,62%. Keberhasilan ini
karena meningkatnya jumlah pemasangan baru.
6. Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan dianggarkan sebesar
Rp150.000.000,00 terealisasi sebesar Rp151.490.752,00 atau 100,99%.
Capaian ini ditunjang oleh pelaksanaan Intensifikasi pemungutan Pajak
Mineral Bukan Logam dan Batuan terhadap obyek yang ada.
7. Pajak Parkir dianggarkan sebesar Rp500.000.000,00 terealisasi sebesar
Rp520.316.508,00 atau 104,06%. Keberhasilan ini dicapai dengan upaya-
upaya Intensifikasi pemungutan Pajak parkir dan adanya potensi baru.
8. Pajak Air Tanah dianggarkan sebesar Rp10.500.000.000,00 terealisasi
sebesar Rp11.248.115.353,00 atau 107,12%. Capaian ini diperoleh dengan
peningkatan jumlah pemakaian air, adanya potensi baru dan upaya
penagihan aktif.
9. Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan baru dilaksanakan
pada tahun 2016 dan dianggarkan sebesar Rp82.829.109.236,00 terealisasi
sebesar Rp93.198.190.759,00 atau 112,52%. Capaian ini diperoleh dengan
pelaksanaan Intensifikasi objek dan subjek PBB-P2, sosialisasi kepada wajib
pajak, dan pemutakhiran data piutang melalui sensus piutang PBB-P2
secara bertahap.
10. Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan dianggarkan sebesar
Rp96.500.000.000,00 terealisasi sebesar Rp125.795.268.885,00 atau
130,36%. Capaian ini diperoleh seiring meningkatnya perbuatan hukum
peralihan hak atas tanah dan bangunan di wilayah Kabupaten Bandung.
1.1.2 Pendapatan Retribusi Daerah
Penerimaan Retribusi Daerah Tahun 2016 terbagi menjadi 3 (tiga)
kolompok Retribusi, yaitu Retribusi Jasa Umum, Retribusi Jasa Usaha, dan
Retribusi Perijinan Tertentu dari anggaran sebesar Rp26.449.348.063,00
terealisasi sebesar Rp26.937.588.476,00 atau 101,85% dengan kontribusi
terbesar diperoleh dari Retribusi Perizinan Tertentu yaitu 51,76%. Sedangkan
kontribusi paling kecil adalah Retibusi Jasa Usaha yang hanya memberikan
kontribusi sebesar 14,32% terhadap retribusi daerah. Anggaran dan realisasi
peerimaan Retribusi Daerah secara rinci dapat dilihat pada tabel 3.4 berikut:
Tabel 3.4
Anggaran dan Realisasi Retribusi Daerah
Menurut Jenis Retribusi Tahun Anggaran 2016

KODE REKENING URAIAN

4.1.2 Pendapatan Retribusi Daerah


4 . 1 . 2 . 01 Retribusi Jasa Umum
Sumber : DPPK Kabupaten Bandung , Tahun 2016

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa ada Retribusi Daerah yang
mencapai target dan ada yang tidak mencapai target. Adapun Penjelasan
Retribusi yang mencapai target sebagai berikut:
1. Retribusi Pelayanan Pemakaman dan Pengabuan Mayat dianggarkan
sebesar Rp11.500.000,00 terealisasi sebesar Rp13.175.000,00 atau
114,57%. Keberhasilan ini adanya pemakaman baru, perpanjangan makam
per dua tahun, penembokan/ tanda nisan, pemindahan rangka/jenasah
tanah makam akibat adanya pembebasan tanah untuk jalan Tol Seroja,
dan penarikan retribusi dari penggunaan Ambulance.
2. Retribusi Pelayanan Kesehatan- Labkes dianggarkan sebesar
Rp200.000.000,00 dan terealisasi sebesar Rp363.225.500,00 atau 181,61%
merupakan pendapatan dari retribusi daerah yaitu pendapatan dari
laboratorium. Pencapaian ini karena adanya pelayanan UPTD Laboratorium
yang terus mengalami peningkatan seiring dengan keberadaan UPTD
Laboratorium yang sudah dikenal oleh masyarakat dan meningkatnya mutu
layanan UPTD Laboratorium, peralatan pemeriksaan yang digunakan dalam
pemeriksaan juga lebih lengkap.
3. Retribusi Rumah Potong Hewan dianggarkan sebesar Rp277.400.000,00
terealisasi sebesar Rp278.960.000,00 atau 100,56%. Pencapaian target ini
dikarenakan stabilnya pemotongan di RPH Pemerintah dengan rata-rata
pemotongan 20 ekor/hari sedangkan untuk RPH swasta 5 ekor/hari.
4. Retribusi Tempat Rekreasi dan Olah Raga dianggarkan sebesar
Rp580.000.000,00 dan terealisasi sebesar Rp926.550.000,00 atau 159,75%
terdiri dari retribusi pelayanan tempat olahraga Stadion Si Jalak Harupat
sebesar Rp861.400.000,00, retribusi tempat pariwisata Objek Wisata Situ
Cileunca sebesar Rp65.150.000,00. Keberhasilan ini dengan digelarnya
pertandingan laga piala presiden dan event PON yang ke XIX di Stadion Si
Jalak Harupat dan penambahan jumlah pengunjung ke tempat Objek
Wisata,
5. Retribusi Penjualan Produksi Usaha Daerah dianggarkan sebesar
Rp113.027.500,00 terealisasi sebesar Rp118.100.000,00 atau 104,49%.
Pencapaian target ini karena dalam proses produksi pembenihan ikan
berjalan dengan baik, tidak ada gangguan cuaca dan suhu normal.
6. Retribusi tempat khusus parkir dianggarkan sebesar Rp75.004.000,00
terealisasi sebesar Rp111.040.000,00 atau 148,04%.
7. Retribusi Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dianggarkan sebesar
Rp7.631.578.112,00 terealisasi sebesar Rp8.890.817.444,00 atau 116,50%.
Pencapaian ini berasal dari sektor Perumahan, Pembangunan komplek
pergudangan, Mall/ Pusat perdagangan hasil industri Kabupaten Bandung
dan terkoordinirnya pengawasan dan pengendalian yang dilaksanakan oleh
petugas lapangan.
8. Retribusi Ijin Gangguan tempat Usaha/Kegiatan Orang Pribadi
dianggarkan sebesar Rp2.094.425.341,00 dan terealisasi sebesar
Rp2.815.906.812,00 atau 134,45%. Pencapaian target ini disebabkan:
- Adanya sosialisasi kepada pengusaha/perusahaan dengan surat
pemberitahuan Ijin Gangguan bagi perusahaan yang belum mempunyai
Ijin Gangguan dan yang telah habis masa berlakunya ijin (wajib
heregistrasi).
- Terbitnya IMB baru dan atau Perluasan Bangunan sehingga bisa ditindak
lanjuti IG/HO baru dan atau perluasan.
- Sesuai data perusahaan yang telah habisnya masa berlaku IG/HO,
sehingga banyak pemohon/perusahaan melaksanakan heregistrasi.
9. Retribusi Pemberian Izin Trayek dianggarkan sebesar Rp104.400.000,00
terealisasi sebesar Rp112.000.000,00 atau 107,28%. Pencapaian ini karena:
- Potensi kendaraan penumpang umum Kabupaten Bandung yang jatuh
tempo pada tahun 2016 sebanyak 261 kendaraan telah mencukupi target
retribusi Izin Trayek, realisasi sampai tanggal 31 Desember 2016
sebanyak 280 kendaraan.
- Menghimbau kendaraan yang sudah tua untuk segera diremajakan
jumlah peremajaan pada tahun 2016 sebanyak 21%.
- Penempelan stiker register pada kendaraan yang izin trayeknya telah
diregistrasi/diperpanjang.
- Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung bekerja sama dengan instansi
terkait telah melakukan penyuluhan terhadap awak kendaraan umum
(AKUT) sebagai forum untuk mensosialisasikan Peraturan tentang Lalu
lintas.
- Memberikan Surat Himbauan maupun Surat Peringatan terhadap para
pengusaha angkutan penumpang umum yang melakukan daftar ulang
Izin Trayek.
- Dalam rangka memberikan pelayanan prima khususnya Bidang
Angkutan telah melaksanakan pelayanan langsung ke daerah-daerah.
- Meningkatkan koordinasi dan kerjasama dengan pihak DPC Organda,KKU
serta Korwil pada masing- masing wilayah lintasan trayek se Kabupaten
Bandung.
10. Retribusi Ijin Usaha Perikanan dianggarkan sebesar Rp19.572.500,00 dan
terealisasi sebesar Rp19.600.000,00 atau 100,14%. Pencapaian ini
dikarenakan adanya perluasan kolam sehingga pengenaan retribusi
bertambah.
11. Retribusi Izin Memperkerjakan Tenaga Asing (IMTA) dianggarkan sebesar
Rp2.050.000.000,00 dan terealisasi sebesar Rp2.094.359.200,00 atau
102,16%. Pencapaian ini karena jumlah tenaga kerja asing bertambah
dari jumlah sebelumnya.
12. Retribusi Ijin Gangguan tempat Usaha/Kegiatan kepada Badan
dianggarkan sebesar Rp8.000.000,00 dan terealisasi sebesar
Rp9.196.320,00 atau 114,95%. Pencapaian ini karena adanya
optimalisasi pemungutan retribusi HO melalui jemput bola ke
Perusahaan- Perusahaan yang telah jatuh tempo (Heregistrasi) dan
adanya optimalisasi melalui potensi sumber PAD untuk retribusi HO dari
IMB yang telah terbit.

Adapun Retribusi Daerah Yang Tidak Mencapai Target adalah Sebagai


Berikut:
1. Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan dianggarkan sebesar
Rp 2.900.000.000,00 terealisasi sebesar Rp2.269.527.500,00 atau
78,26%. Hal ini disebabkan :
 Meningkatnya volume sampah terutama di sekitar fasos/ fasum
dan juga protokol, yang menyebabkan kendaraan operasional
pengangkutan sampah digunakan sebagai fungsi sosial sehingga
mengurangi pelayanan pengangkutan sampah dalam rangka
peningkatan PAD.
 Sering terjadinya demo masyarakat sekitar Tempat Pembuangan
Akhir (TPA) menuntut untuk segera ditutupnya TPA atau tidak
difungsikan lagi sebagai TPA, sehingga pelayanan pengangkutan
sampah terhambat.
 Adanya pembatasan jumlah Truk pengangkut sampah yang
masuk dan pembatasan waktu pembuangan sampah di TPA oleh
masyarakat sekitar terutama pada hari Libur/ Hari Besar.
2. Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum dianggarkan sebesar
Rp759.996.000,00 dan terealisasi sebesar Rp729.124.700,00 atau 95,94%.
Hal ini disebabkan:
 Kurang bertambahnya kesadaran masyarakat Kabupaten Bandung akan
adanya Nomor 11 Tahun 2011, Perda Nomor 9 Tahun 2012, Perda Nomor
12 Tahun 2012 mengenai perparkiran untuk kepentingan pembangunan
Kabupaten Bandung melalui PAD dari Retribusi Parkir;
 Bertambahnya masyarakat atau perseorangan yang memungut Retribusi
Parkir di wilayah-wilayah tertentu;
 Berkurangnya kendaraan (obyek potensi retribusi parkir yang dapat
dipungut retribusinya, terutama kendaraan roda dua)Optimalisasi
pendapatan dari tempat khusus parkir seperti pasar, kantor-kantor
pemerintah yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Bandung;
 Kurangnya pemberdayaan masyarakat khususnya juru parkir melalui
pembinaan, sosialisasi peraturan dan teknis perparkiran sehingga
penyetoran retribusi parkir menjadi lebih meningkat.
3. Retribusi Pelayanan Pasar dianggarkan sebesar Rp4.380.550.000,00
terealisasi sebesar Rp3.547.142.000,00 atau 80,97%. Hal ini disebabkan
karena:
 Adanya Perubahan Peraturan Daerah Nomor 27 Tahun 1996 tentang
Perubahan Pertama Perda Kabupaten daerah Tingkat II Bandung
menjadi Perda Nomor 11 Tahun 2012tentang Retribusi Jasa Umum
dinyatakan bahwa besaran pungutan retribusi pasar dikelompokan
berdasarkan ukuran sluas kios dan jenis dagangan, dan ini
merupakan hal yang baru bagi para pedagang dan belum dapat
diterima sepenuhnya walaupun para kepala UPTD telah melakukan
Sosialisasi;
 Sulitnya penerapan tarif yang bervariasi karena kios dan lapak yang
ada belum ditata dan dikelompokan sesuai dengan jenis dagangan
sebagaimana isi Perda dimaksud;
 Adanya kios yang buka tutup dan tutup;
 Adanya sarana dan prasarana di beberapa pasar yang kurang
refresentatif untuk aktifitas berjualan seperti lokasi berjualan yang
kena banjir;
 Kurang berfungsinya Terminal sebagai titik sentral untuk menujang
konsumen datang ke Pasar khususnya Pasar Baleendah;
 Terjadi musibah kebakaran Pasar Soreang pada bulan Agustus 2015
yang menghanguskan 8 Kios dan Pasar Sayati pada bulan Desember
2015 sebanyak 13 Kios.
4. Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor dianggarkan sebesar
Rp2.400.000.000,00 dan terealisasi sebesar Rp2.216.603.500,00 atau
92,36%. Hal ini disebabkan karena:
 Penetapan target tidak seimbang dengan nilai target sebesar
Rp2.400.000.000,00 dengan jumlah potensi KWU sebanyak 47.640
kendaraan pada Tahun 2016 sehingga terjadi kekurangan pada
pencapaian target;
 Masih belum adanya kendaraan wajib uji yang belum KIR,
disebabkan kendaraan tersebut diluar daerah, rusak tidak berjalan
dengan tidak memberitahu;
 Perlu adanya penegakan hukum dalam bentuk operasi dan
pengawasan dijalan;
 Ada beberapa kendaraan yang tidak melakukan registrasi KIR yang
disebabkan masalah ekonomi;
 Sebagian kendaraan melakukan mutasi ke tempat lain atau pindah
domisili;
 Kurangnya kesadaran hukum bagi pemilik kendaraan/pengusaha.
5. Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah dianggarkan sebesar
Rp1.216.394.610,00 terealisasi sebesar Rp1.012.680.000,00 atau
83,25%. Hal ini disebabkan: Penambahan PAD untuk Stoomwalls di
Kecamatan tidak tercapai dikarenakan berkurangnya penggunaan
Stoomwalls dengan adanya pembangunan jalan Beton.
6. Retribusi Terminal dianggarkan sebesar Rp1.600.000.000,00 dan terealisasi
sebesar Rp1.399.230.500,00 atau 87,45%. Tidak tercapaian ini dikarenakan
respon Pemerintah Kabupaten Bandung terhadap Peraturan Presiden RI
Nomor 87 tahun 2016 tentang Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar
yang diundangkan pada tanggal 21 Oktober 2016. Semula target retribusi
terminal ditetapkan berdasarkan potensi pengguna layanan terminal,
menindaklanjuti Perpres tersebut, pemungutan retribusi dimaksud
dilaksanakan berdasarkan kemampuan Pemkab Bandung dalam
memberikan layana, tingkat ketersediaan ruang operasional terminal baru
53,79%.
7. Retribusi Penyediaan dan atau Penyedotan Kakus dianggarkan sebesar
Rp27.500.000,00 dan terealisasi sebesar Rp10.350.000,00 atau
37,64%. Hal ini disebabkan:
 Untuk setiap pelayanan penyedotan tinja di lingkungan rumah
tangga/pemukiman mempunyai tenggang waktu cukup lama kurang
lebih 3 sampai 4 tahun;
 Belum adanya data akurat sasaran pelayanan penyedotan tinja di
wilayah Kabupaten Bandung;
 Belum adanya tindaklanjut pengalihan pelayanan jasa sedot tinja
kepada swasta dan aturan teknis yang jelas terkait kewajiabn, hak
dan perijinan yang harus dilakukan oleh Badan Usaha yang
memberikan layanan penyedotan tinja di wilayah Kabupaten
Bandung;
 Adanya persaingan Pihak Swasta yang melakukan usaha Penyedotan
tinja secara door to door.

1.1.3 Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan


Hasil Pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dirinci menurut
obyek pendapatan yang mencakup bagian laba atas penyertaan modal pada
perusahaan milik daerah/BUMD yaitu Perusahaan Air Minum (PDAM), Bank
Jabar, PT Bank Perkreditan Rakyat (BPR) serta PT Citra Bangun Selaras (CBS),
bagian laba atas penyertaan modal pada perusahaan milik pemerintah/BUMN
dan bagian laba atas penyertaan modal pada perusahaan milik swasta atau
kelompok usaha masyarakat. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah pada Tahun
2016 dianggarkan sebesar Rp62.757.495.249,00 dan terealisasi sebesar
Rp62.792.013.347,00 atau 100,06%. Kontribusi terbesar untuk Hasil
Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan adalah dari Bank Jabar yaitu
sebesar Rp57.740.910.802,00 atau 91,96% dan kontribusi terkecil adalah dari
PT Citra Bangun Selaras (CBS) sebesar Rp45.000.000,00 atau 0,07%. Untuk
lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 3.5 berikut:

Tabel 3.5
Anggaran dan Realisasi Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang
dipisahkan Tahun 2016 Menurut Bagian Laba atas Penyertaan Modal
Pada Perusahaan Milik Daerah (BUMD)

Sumber : DPPK Kabupaten Bandung , Tahun 2016

1.1.4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah


Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah, merupakan pendapatan
asli daerah yang tidak termasuk dalam jenis Pajak Daerah, Retribusi Daerah,
dan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan. Secara umum dari
Anggaran sebesar Rp337.327.155.196,68 terealisasi sebesar
Rp382.288.686.413,37 atau 113,33%. Dari jumlah tersebut kontribusi terbesar
diperoleh dari Penerimaan BLUD sebesar Rp320.241.323.925,37 atau 83,74%,
sedangkan kontribusi terkecil diperoleh dari Hasil Penjualan Aset Daerah yang
Tidak Dipisahkan sebesar Rp123.105.800,00 atau 0,03%. Untuk lebih jelas
dapat dilihat pada tabel 3.6 dibawah ini:
Tabel 3.6
Rincian Anggaran dan Realisasi Lain-lain PAD yang Sah
Tahun Anggaran 2016

KODE ANGGARAN SETELAH


URAIAN
REKENING PERUBAHAN 2016
4.1.4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah 337,327,155,196.68
4 . 1 . 4 . 01 Hasil Penjualan Aset Daerah yang Tidak Dipisahkan 105,000,000.00

4 . 1 . 4 . 02 Hasil Penjualan Aset Lainnya 139,510,800.00


4 . 1 . 4 . 03 Penerimaan Jasa Giro 7,682,910,926.68
4 . 1 . 4 . 04 Pendapatan Bunga 25,000,000,000.00
4 . 1 . 4 . 05 Tuntutan Ganti Kerugian Daerah (TGR) 0.00

Sumber : DPPK Kabupaten Bandung , Tahun 2016

Dari tabel di atas dapat dijelaskan hal-hal sebagai berikut:


1. Penjualan Hasil Peternakan dianggarkan sebesar Rp105.000.000,00
terealisasi sebesar Rp123.105.800,00 atau 117,24%;
2. Penjualan Hasil Pertanian dianggarkan sebesar Rp139.510.800,00
terealisasi sebesar Rp654.040.386,00 atau 468,81%;
3. Penerimaan Jasa Giro dianggarkan sebesar Rp7.682.910.926,68 terealisasi
sebesar Rp13.928.561.887,00 atau 181,29%;
- Jasa Giro Kas Daerah dianggarkan sebesar Rp.7.682.910.926,68
terealisasi sebesar Rp13.537.746.022,00.
- Jasa Giro Bendahara terealisasi sebesar Rp390.815.865,00.
4. Penerimaan Bunga Deposito pada BJB Cabang Soreang dianggarkan sebesar
Rp. 25.000.000.000,00 terealisasi sebesar Rp. 28.186.647.793,00 atau
112,75%;
5. Penerimaan atas Tuntutan Ganti Kerugian Daerah (TP/TGR) tidak
dianggarkan, terealisasi sebesar Rp. 52.597.500,00;
6. Penerimaan Pendapatan atas Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan tidak
dianggarkan, terealisasi sebesar Rp. 466.694.937,00;
7. Pendapatan Denda Pajak terealisasi sebesar Rp. 36.572.848,00, terdiri dari :
- Pendapatan Denda Pajak Kendaraan Bermotor terealisasi sebesar
Rp8.460.164,00.
- Pendapatan Denda Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor terealisasi
sebesar Rp12.193.893,00.
- Pendapatan Denda Pajak Parkir terealisasi sebesar Rp326.136,00.
- Pendapatan Denda Pajak Air Tanah terealisasi sebesar Rp15.592.655,00.
8. Hasil dari Pemanfaatan Kekayaan Daerah dianggarkan sebesar
Rp323.400.000,00 dan terealisasi sebesar Rp520.221.670,00 atau 160,86%;
9. Penerimaan dari Pendapatan BLUD dianggarkan sebesar
Rp304.076.333.470,00 terealisasi sebesar Rp320.241.323.925,37 atau
105,32%, terdiri dari :yaitu dari
- Pendapatan Jasa Layanan Umum BLUD terealisasi sebesar
Rp205.202.717.088,58;
- Pendapatan Lain-lain BLUD terealisasi sebesar Rp104.491.130,00;
- Pendapatan Jasa Giro BLUD terealisasi sebesar Rp2.338.766.129,79;
- Pendapatan Kapitasi sebesar Rp112.595.349.577,00.
10.Penerimaan Lain-lain terealisasi sebesar Rp18.078.919.667,00 terdiri dari :
- Taspen terealisasi sebesar Rp102.795.500,00;
- Pendapatan dari Pengembalian Belanja terealisasi sebesar
Rp17.874.414.064,00;
- Pendapatan dari Pengembalian BBM terealisasi sebesar Rp5.780.000,00;
- Pendapatan dari Pengembalian BPLH terealisasi sebesar
Rp85.423.125,00;
- Pendapatan dari Angsuran Penjualan Aset Daerah terealisasi sebesar
Rp10.506.978,00.

1.2 Pendapatan Transfer


Pendapatan Transfer terdiri dari Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat -
Dana Perimbangan, Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat Lainnya, Pendapatan
Transfer Pemerintah Daerah Lainnya dan Bantuan Keuangan dari Pemerintah
Daerah Provinsi Lainnya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 3.7
berikut :
Tabel 3.7
Anggaran dan Realisasi Pendapatan Transfer
Tahun Anggaran 2016

KODE
URAIAN
REKENING

4.2 PENDAPATAN TRANSFER

4.2.1 Pendapatan Transfer Pemerntah Pusat

Sumber : DPPK Kabupaten Bandung, Tahun 2016

1.2.1 Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat


Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat - Dana Perimbangan terdiri dari
Bagi Hasil Pajak, Bagi Hasil Bukan Pajak (Sumber Daya Alam), Dana Alokasi
Umum dan Dana Alokasi Khusus.

Tabel 3.8
Anggaran dan Realisasi Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat-Dana
Perimbangan Tahun Anggaran 2016

KODE
URAIAN
REKENING

4.2.1 Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat - Dana Perimbangan


4.2.1.1 Bagi Hasil Pajak
4.2.1.2 Bagi Hasil Bukan Pajak (Sumber Daya Alam)
Sumber : DPPK Kabupaten Bandung, Tahun 2016

Realisasi Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat - Dana Perimbangan


baik Bagi Hasil Pajak maupun Bagi Hasil Bukan Pajak (SDA) didasarkan pada
Peraturan Presiden.
Adapun Dana Alokasi Umum dan Dana Alokasi khusus didasarkan pada
Peraturan Presiden Nomor 66 Tahun 2015 tentang Rincian Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2016. Secara terperinci
anggaran dan realisasi per jenisnya dapat dilihat pada uraian berikut:

1.2.1.1 Bagi Hasil Pajak


Bagi Hasil Pajak Tahun 2016 dianggarkan sebesar
Rp129.732.129.000,00 dan terealisasi sebesar Rp122.598.021.996,00 atau
94,50%. Gambaran Anggaran dan Realisasi Bagi Hasil Pajak serta
kontribusinya dapat dilihat pada tabel 3.9 dibawah ini:
Tabel 3.9
Anggaran dan Realisasi Bagi Hasil Pajak
Menurut Jenis Pendapatan Tahun Anggaran 2016

KODE REKENING URAIAN

4 . 2 . 1 . 01 Bagi Hasil Pajak

4 . 2 . 1 . 01 . 01 Bagi Hasil dari Pajak Bumi dan Bangunan Sektor Pertambangan

Sumber : DPPK Kabupaten Bandung 2016

1.2.1.2 Bagi Hasil Bukan Pajak (Sumber Daya Alam)


Bagi Hasil Bukan Pajak (SDA) Tahun 2016 dianggarkan sebesar
Rp89.815.626.000,00 dan terealisasi sebesar Rp127.864.485.604,00 atau
142,36%. Dari jumlah tersebut kontribusi terbesar diperoleh dari Bagi Hasil
Pertambangan Panas Bumi terealisasi sebesar Rp105.003.510.739,00 atau
154,54% dengan kontribusi 82,12%. Gambaran anggaran dan realisasi Bagi
Hasil Bukan Pajak serta kontribusinya dapat dilihat pada tabel 3.10 berikut:
Tabel 3.10
Anggaran dan Realisasi Bagi Hasil Bukan Pajak (Sumber Daya Alam)
Menurut Jenis Pendapatan Tahun Anggaran 2016

KODE REKENING URAIAN

4 . 2 . 1 . 02 Bagi Hasil Bukan Pajak (Sumber Daya Alam)


4 . 2 . 1 . 02 . 02 Bagi Hasil dari Provinsi Sumber Daya Hutan (PSDH)
4 . 2 . 1 . 02 . 04 Bagi Hasil dari Iuran Tetap (Land-Rent)
4 . 2 . 1 . 02 . 05 Bagi Hasil dari Iuran Eksplorasi dan iuran Eksploitasi (Royalti)
4 . 2 . 1 . 02 . 07 Bagi Hasil dari Pungutan Hasil Perikanan
Sumber : DPPK Kabupaten Bandung , Tahun 2016

Pada tahun 2016 Dana Alokasi Umum (DAU) dianggarkan sebesar


Rp2.096.677.101.000,00 dan terealisasi sebesar Rp2.096.677.101.000,00 atau
100% dengan kontribusi 70,07% dan Dana Alokasi Khusus (DAK) dianggarkan
sebesar Rp724.321.739.400,00 dan terealisasi sebesar Rp645.086.445.696,00
atau 89,06% dengan kontribusi 21,56%. Adapun Rinciannya dapat dilihat pada
tabel 3.11 berikut :

Tabel 3.11
Anggaran dan Realisasi Dana Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus
Tahun Anggaran 2016

KODE REKENING URAIAN REALISASI 2015

4.2.2 Dana Alokasi Umum 1,957,538,845,000.00


4 . 2 . 2 . 01 Dana Alokasi Umum 1,957,538,845,000.00
4 . 2 . 2 . 01 . 01 Dana Alokasi Umum 1,957,538,845,000.00
Sumber : DPPK Kabupaten Bandung , Tahun 2016

1.2.1.3 Dana Alokasi Umum (DAU)


Dana Alokasi Umum didasarkan pada Peraturan Presiden Nomor 66
Tahun 2016 tentang Rincian Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara
Tahun 2016.
Dana Alokasi Umum merupakan kontribusi terbesar terhadap
kelompok Pendapatan Dana Perimbangan, memberikan kontribusi sebesar
70,07% dialokasikan untuk membiayai belanja pegawai dan program
kegiatan SKPD.

1.2.1.4 Dana Alokasi Khusus (DAK)


Dana Alokasi Khusus didasarkan pada Peraturan Presiden Nomor 66
Tahun 2016 tentang Rincian Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
Tahun 2016.
Pada Tahun 2016 Dana Alokasi Khusus dialokasikan untuk
membiayai kegiatan Fisik dan Non Fisik. Kegiatan Fisik di Kabupaten
Bandung Tahun Anggaran 2016 meliputi 12 bidang yaitu:
1) DAK Bidang Pendidikan
2) DAK Bidang Kesehatan
3) DAK Bidang Infrastruktur Jalan
4) DAK Bidang Infrastruktur Irigasi
5) DAK Bidang Infrastruktur Air Minum
6) DAK Bidang Kelautan dan Perikanan
7) DAK Bidang Pertanian
8) DAK Bidang Keluarga Berencana
9) DAK Bidang Kehutanan
10) DAK Bidang Perdagangan
11) DAK Bidang Keselamatan Transportasi Darat
12) DAK Bidang Infrastruktur Publik Daerah
Kegiatan Non Fisik meliputi :
- Bantuan Operasional Penyelenggaraan PAUD
- Tunjangan Profesi Guru
- Tambahan Penghasilan Guru
- Bantuan Operasional Kesehatan
- Jaminan Persalinan
- Bantuan Operasional Keluarga Berencana
- Proyek Pemerintah dan Desentralisasi (P2D2).

1.2.2 Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat - Lainnya


Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat Lainnya yaitu Dana Penyesuaian
dan Otonomi Khusus didasarkan pada Peraturan Presiden Nomor 66 Tahun
2016 tentang Rincian Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun 2016.
Pada tahun 2016 Transfer Pemerintah Pusat Lainnya berupa Dana
Penyesuaian dianggarkan sebesar Rp195.728.743.000,00 terealisasi sebesar
Rp195.728.743.000,00 atau 100% dialokasikan untuk Bantuan Dana Desa
dari Pusat. Adapun Rinciannya dapat dilihat pada tabel 3.12 berikut:

Tabel 3.12
Anggaran dan Realisasi Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus
Tahun Anggaran 2016

KODE REKENING URAIAN REALISASI 2015

4.3.4 Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus 734,583,731,000.00


4 . 3 . 4 . 01 Dana penyesuaian 734,583,731,000.00
4 . 3 . 4 . 01 . 02 Dana Tunjangan Profesi Guru PNSD 647,450,106,000.00
Sumber : DPPK Kabupaten Bandung 2016

1.2.3 Pendapatan Transfer Pemerintah Daerah Lainnya


Pendapatan Transfer Pemerintah Daerah Lainnya didasarkan atas
Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 5 Tahun 2016 tanggal 19
Oktober Tahun 2016 Tentang Perubahan APBD Tahun Anggaran 2016 dan
Peraturan Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 40 tanggal 20 Oktober Tahun
2016 Tentang Penjabaran Perubahan APBD Tahun 2016.
1) Pendapatan Dana Bagi Hasil Pajak
Pada tahun 2016 Pendapatan Dana Bagi Hasil Pajak dari Propinsi
dianggarkan sebesar Rp385.407.627.140,10 dan terealisasi sebesar
Rp381.354.984.993,00 atau 98,95%.
2) Pendapatan Bagi Hasil Retribusi dari Propinsi
Pada tahun 2016 Pendapatan Bagi Hasil Retribusi dari Propinsi tidak
dianggarkan dan tidak terealisasi.

Adapun rinciannya dapat dilihat pada tabel 3.13 berikut:


Tabel 3.13
Anggaran dan Realisasi Pendapatan Transfer Pemerintah Daerah Lainnya
Tahun Anggaran 2016

KODE REKENING URAIAN

4.3.3 Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya
4 . 3 . 3 . 01 Pendapatan Bagi Hasil Pajak
4 . 3 . 3 . 01 . 01 Bagi Hasil dari Pajak Kendaraan Bermotor (PKB)
4 . 3 . 3 . 01 . 03 Bagi Hasil dari Pajak Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB)
4 . 3 . 3 . 01 . 05 Bagi Hasil dari Pajak Bahan Bakar Kendaran Bermotor (PBBKB)
4 . 3 . 3 . 01 . 07 Bagi Hasil dari Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Permukaan
Sumber: DPPK Kabupaten Bandung 2016

1.2.4 Bantuan Keuangan


Bantuan Keuangan berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat
Nomor 5 Tahun Tahun 2016 tentang Perubahan APBD Tahun Anggaran 2016.
Realisasi bantuan keuangan sebesar Rp181.845.346.350,00 atau 96,99% dari
jumlah anggaran sebesar Rp187.482.217.750,00. Kontribusi pendapatan ini
dari total pendapatan transfer sebesar 6,08%.

1.3 Lain- Lain Pendapatan Daerah Yang Sah


Pada Tahun 2016 Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah tidak
dianggarkan dan tidak terealisasi atau 0,00%. Adapun rinciannya dapat dilihat
pada tabel 3.15 berikut:
Tabel 3.14
Anggaran dan Realisasi Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah
Tahun Anggaran 2016
KODE
URAIAN
REKENING

4.3 LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH


4.3.1 Pendapatan Hibah
4 . 3 . 1 . 01 Pendapatan Hibah dari Pemerintah

Sumber : DPPK Kabupaten Bandung , Tahun 2016

B. BELANJA DAERAH
1. Kebijakan Belanja Daerah
Kebijakan belanja daerah Kabupaten Bandung Tahun 2016 menetapkan
target capaian kinerja setiap belanja, baik dalam konteks daerah, satuan kerja
perangkat daerah, maupun program dan kegiatan, yang bertujuan untuk
meningkatkan akuntabilitas perencanaan anggaran dan memperjelas efektifitas
dan efisiensi penggunaan anggaran.
Namun demikian dalam rangka meningkatkan pelayanan terhadap
masyarakat Pemerintah Kabupaten Bandung mengambil langkah Kebijakan
belanja daerah diarahkan untuk mendukung pencapaian target IPM yang tertuang
dalam Prioritas pembangunan Kabupaten Bandung Tahun 2016 dan telah
ditetapkan dalam RPJMD. Perencanaan pembangunan yang mendukung
pencapaian IPM diarahkan untuk memperkuat bidang pendidikan, kesehatan,
ekonomi, infrastruktur, dan suprastruktur.
Kebijakan belanja daerah tahun anggaran 2016 diarahkan dengan
pengaturan pola pembelanjaan yang proporsional, efisien, efektif dan produktif.
Kebijakan Perubahan Belanja Daerah tahun anggaran 2016 meliputi:

1.1 Kebijakan Belanja Tidak Langsung :


a. Mengalokasikan kekurangan belanja pegawai sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku dengan perhitungan yang cermat;
b. Pengurangan Belanja Pegawai sesuai dengan Surat Direktur Jenderal
Perimbangan Keuangan Kementrian Keuangan Republik Indonesia Nomor
S-579/PK/2016 perihal Penyampaian Informasi Kepada Daerah tentang
Penghentian Penyaluran Dana Tunjangan Profesi Guru dan Tambahan
Penghasilan Tahun Anggaran 2016.
c. Mengalokasikan belanja bagi Hasil kepada Pemerintah Desa sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
d. Peningkatan belanja tidak langsung terkait pengalihan DAK Non Fisik
BOP PAUD dan peningkatan manajemen pengelolaan air WISP II-LOAN
yang semula dianggarkan pada belanja langsung dialihkan ke belanja
tidak langsung (hibah) sesuai dengan peraturan teknis Kementerian
terkait.

1.2 Kebijakan Belanja Langsung


Kebijakan Belanja Langsung dilakukan melalui penyesuaian alokasi terhadap
belanja langsung setiap SKPD dan belanja langsung urusan, diantaranya :
a. Belanja Langsung menurut Urusan

Belanja langsung urusan wajib dan urusan pilihan diprioritaskan dalam


rangka pelaksanaan program unggulan Kepala Daerah, kebijakan belanja
langsung urusan sebagai berikut:
 Percepatan peningkatan Kondisi menuju jalan mantap jalan 85%;

 Percepatan peningkatan kualitas sarana dan prasarana permukiman


(Raksa) :

1. R, Rumah; Program perbaikan permukiman Rumah Tidak Layak


Huni;

2. A, Air; Program penyediaan sanitasi air bersih;


3. K, Kakus; Program penyediaan sarana MCK;

4. S, Sampah; Program pengelolaan sampah berbasis masyarakat;

5. A, Alam; Program perbaikan alam dan lingkungan;

 Belanja penyelenggaraan urusan wajib diarahkan untuk melindungi


dan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat serta pelayanan
dasar, yang diwujudkan dalam bentuk percepatan penerapan standar
pelayanan minimal (SPM);

 Peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana dasar


wilayah, diantaranya terminal, pasar dan sebagainya;

 Peningkatan kualitas lingkungan hidup, penataan ruang serta


penanganan kebencanaan;

 Peningkatan upaya penanganan banjir dan sampah;

 Penyediaan anggaran tipping fee sampah ke TPA Sarimukti;

 Peningkatan kemudahan bagi pengembangan Koperasi dan UMKM;

 Pemantapan Kemandirian Pangan dan SPM Ketahanan Pangan;

 Peningkatan akses pelayanan pendidikan;

 Mendorong program-program pada kantong-kantong kemiskinan;

 Peningkatan kualitas tenaga kerja (skill);

 Peningkatan Sumber Daya aparatur dalam pelayanan publik;

 Peningkatan kerjasama dalam rangka stabilitas keamanan daerah;

 Peningkatan pelayanan kesehatan;

 Bantuan Operasional Sekolah (BOS);

 Insentif Linmas;

 Pelaksanaan Operasi Ketupat;

 Pelaksanaan Distribusi Raskin;

 Pelaksanaan Pekerjaan Umum;


 Peningkatan Sarana dan Prasarana Gedung Perkantoran;

 Pengembangan Program Ruang Tebuka Hijau.

b. Belanja Langsung SKPD

 Penyesuaian alokasi belanja langsung setiap SKPD diarahkan untuk


menunjang efektivitas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi SKPD
dalam rangka melaksanakan urusan yang menjadi tanggungjawabnya,
dengan mempertimbangkan target kinerja yang dicapai;

 Kegiatan-kegiatan yang orientasinya terhadap pemenuhan anggaran


belanja tetap (fixed cost), pemenuhan standar pelayanan Berbasis
Kinerja, dan komitmen pembangunan yang berkelanjutan, dengan
memperhatikan kemampuan keuangan daerah.

1.3 Kebijakan Pembiayaan


1.3.1 Penerimaan Pembiayaan

Penerimaan pembiayaan adalah semua penerimaan yang perlu


dibayar kembali baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun
pada tahun-tahun anggaran berikutnya, mencakup: Sisa Lebih Perhitungan
Anggaran tahun anggaran sebelumnya (SiLPA); pencairan dana cadangan;
hasil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan; penerimaan pinjaman
daerah; penerimaan kembali pemberian pinjaman, penerimaan piutang
daerah dan Penerimaan kembali investasi dana bergulir.

1.3.2 Pengeluaran pembiayaan


Pengeluaran pembiayaan adalah semua pengeluaran yang akan
diterima kembali, baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun
pada tahun-tahun anggaran berikutnya, mencakup: Pembentukan Dana
Cadangan, Penyertaan Modal/ Investasi Pemerintah Daerah, Pembayaran
Pokok Utang, dan Pemberian Pinjaman Daerah.

Kebijakan perubahan pembiayaan daerah tahun anggaran 2016 meliputi :

a) Penerimaan Pembiayaan
Penerimaan pembiayaan dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA)
tahun 2015 disesuaikan dengan hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan
RI.
b) Pengeluaran Pembiayaan

Pengeluaran pembiayaan (penyertaan modal pemerintah daerah dan


pembayaran pokok utang) tidak mengalami perubahan.
anggaran tahun berjalan.

2. Anggaran dan Realisasi Belanja


Menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21
Tahun 2011 tentang Perubahan kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, Klasifikasi
Belanja Daerah menurut jenis belanja, terdiri dari:
a. Belanja Tidak Langsung, meliputi : Belanja Pegawai, Belanja Hibah, Belanja
Bantuan Sosial, Belanja Bagi Hasil kepada Pemerintah Desa, Belanja Bantuan
Keuangan, Belanja Tidak Terduga.
b. Belanja Langsung, meliputi : Belanja Pegawai, Belanja Barang dan Jasa, dan
Belanja Modal untuk program dan kegiatan yang ada pada setiap Satuan Kerja
Perangkat Daerah (SKPD).
Total Anggaran Belanja Daerah Tahun 2016 sebesar
Rp5.090.337.098.276,41 dan terealisasi sebesar Rp4.640.330.375.107,49 atau
91,16%, Proporsi untuk Belanja Tidak Langsung sebesar 57,87% dan untuk
Belanja Langsung sebesar 42,13%, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel
3.16 berikut:
Tabel 3.15
Anggaran dan Realisasi Belanja Daerah
Tahun Anggaran 2016
KODE
URAIAN
REKENING
5 BELANJA
5.1 Belanja Tidak Langsung
5.1.1 Belanja Pegawai
5.1.2 Belanja Hibah
5.1.3 Belanja Bantuan Sosial
5.1.4 Belanja Bagi Hasil kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintah Desa
5.1.5 Belanja Bantuan Keuangan kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintah Desa
5.1.6 Belanja Tidak Terduga

5.2 Belanja Langsung


5.2.1 Belanja Pegawai
5.2.2 Belanja Barang dan Jasa
5.2.3 Belanja Modal

Sumber : DPPK Kabupaten Bandung, Tahun 2016

2.1 Belanja Tidak Langsung


Belanja Tidak Langsung Tahun 2016 dianggarkan sebesar
Rp2.943.607.843.422,31 dan terealisasi sebesar Rp2.685.314.082.415,00 atau
91,23%. Alokasi terbesar Belanja Tidak Langsung masih digunakan untuk
Belanja Pegawai yang mempunyai proporsi 78,62% dan terealisasi sebesar
Rp2.111.118.233.447,00.

Rincian anggaran dan realisasi belanja tidak langsung dapat dilihat pada
tabel 3.17 berikut :
Tabel 3.16
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Tidak Langsung
Tahun Anggaran 2016
KODE
URAIAN
REKENING
5.1 Belanja Tidak Langsung
5.1.1 Belanja Pegawai
5.1.2 Belanja Hibah
5.1.3 Belanja Bantuan Sosial
5.1.4 Belanja Bagi Hasil kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintah Desa
Sumber : DPPK Kabupaten Bandung , Tahun 2016

Anggaran dan Realisasi Belanja Tidak Langsung pada setiap SKPD dapat dilihat
pada tabel 3.18 sebagai berikut:
Tabel 3.17
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Tidak Langsung
Tahun Anggaran 2016 Menurut Satuan Kerja Perangkat Daerah
ANGGARAN
NO URAIAN
(Rp)
1 Dinas Pendidikan & Kebudayaan 1,708,940,387,978.00
2 Dinas Kesehatan 127,872,885,038.00
3 Rumah Sakit Majaya 22,231,269,744.00
4 Rumah Sakit Soreang 25,200,297,143.00
5 Rumah Sakit Cicalengka 9,436,751,683.00
6 Dinas Binamarga 20,223,236,350.00
7 Dinas Perumahan, Penataan Ruang & Kebersihan 27,392,742,260.00
8 Badan Perencanaan & Pembangunan Daerah 6,558,978,308.00
9 Dinas Perhubungan 22,451,422,607.00
10 Badan Pengendalian Lingkungan Hidup 6,751,203,400.00
11 Dinas Kependudukan & Catatan Sipil 5,412,358,800.00
12 Badan Keluarga Berencana & Pemberdayaan Perempuan 23,643,637,467.00
14 Dinas Sosial 5,321,332,400.00
15 Dinas Tenaga Kerja 7,822,841,800.00
16 Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian & Perdagangan 29,586,852,182.50
17 Badan Penanaman Modal & Perijinan 5,794,222,475.00
18 Dinas Pemuda, Olahraga & Pariwisata 5,929,374,841.58
19 Badan Kesbang, Politik & Linmas 3,519,399,200.00
20 Satuan Polisi Pamong Praja 6,662,599,400.00
21 Badan Penanggulangan Bencana Daerah 3,687,486,800.00
22 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah 17,039,066,888.00
23 Kepala Daerah & Wakil Kepala Daerah 757,119,080.00
24 Sekretariat Daerah 24,444,103,877.00
25 Sekretariat DPRD 6,084,422,100.00
26 Dinas Pendapatan & Pengelolaan Keuangan Daerah (PPKD) 583,757,964,461.66
27 Dinas Pendapatan & Pengelolaan Keuangan Daerah (SKPD) 34,407,777,271.03
28 Inspektorat 7,114,428,400.00
29 Badan Kepegawaian, Pendidikan & Pelatihan 48,117,724,787.00
32 Badan Ketahanan Pangan & Pelaksanaan Penyuluhan 17,111,302,279.00
Sumber : DPPK Kabupaten Bandung , Tahun 2016

2.2 Belanja Langsung


Belanja Langsung, meliputi: Belanja Pegawai, Belanja Barang dan Jasa,
dan Belanja Modal untuk program dan kegiatan yang ada pada setiap Satuan
Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
Dalam APBD Kabupaten Bandung Tahun 2016 Belanja Langsung
dianggarkan sebesar Rp2.146.729.254.854,10 yang dialokasikan untuk Belanja
Pegawai sebesar Rp66.803.856.551,00 Belanja Barang dan Jasa sebesar
Rp1.318.658.566.812,99 dan Belanja Modal sebesar Rp569.467.789.003,50. Dari
total anggaran Belanja Langsung tersebut terealisasi sebesar
Rp1.954.930.212.367,49 atau 91,07%.
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Langsung Tahun 2016 dapat
dilihat pada tabel 3.19 berikut :
Tabel 3.18
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Langsung
Tahun Anggaran 2016

KODE ANGGARAN SETELAH


URAIAN REALISASI 2015
REKENING PERUBAHAN 2016

5.2 Belanja Langsung 2,061,079,243,360.81 2,146,729,254,854.10


5.2.1 Belanja Pegawai 52,412,198,523.00 66,544,144,715.00
5.2.2 Belanja Barang dan Jasa 1,300,202,518,140.81 1,457,464,273,363.10
5.2.3 Belanja Modal 708,464,526,697.00 622,720,836,776.00

Sumber : DPPK Kabupaten Bandung , Tahun 2016

Alokasi Anggaran Belanja Langsung terbesar dialokasikan kepada Dinas


Bina Marga sebesar Rp579.306.226.890,00 dan terealisasi sebesar
Rp564.492.954.366,00 atau 97,44%, dengan proporsi sebesar 28,88%,
Sedangkan anggaran terkecil pada Badan Penanaman Modal dan Perijinan yaitu
anggaran sebesar Rp5.963.200.000,00 dan realisasinya sebesar
Rp5.669.362.789,00 atau 95,07%, dengan proporsi sebesar 0,29%.
Distribusi besarannya anggaran dan realisasi belanja Langsung
berdasarkan SKPD dan menurut Satuan Kerja Perangkat Daerah dapat dilihat
pada tabel 3.18 dan 3.20 berikut:

Tabel 3.19
Anggaran dan Realisasi Belanja Langsung Tahun 2016
Menurut Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)
ANGGARAN REALISASI
NO URAIAN
(Rp) (Rp)
1 Dinas Pendidikan & Kebudayaan 195,137,143,450.00 181,717,298,298.00
2 Dinas Kesehatan 309,300,162,055.00 228,731,434,312.49
3 Rumah Sakit Majaya 150,449,952,337.00 143,738,875,389.00
4 Rumah Sakit Soreang 118,184,290,801.44 99,286,432,646.00
5 Rumah Sakit Cicalengka 48,502,062,425.00 39,355,161,332.00
6 Dinas Binamarga 579,306,226,890.00 564,492,954,366.00
7 Dinas Perumahan, Penataan Ruang & Kebersihan 106,141,071,190.00 99,563,405,118.00
8 Badan Perencanaan & Pembangunan Daerah 10,287,569,000.00 9,584,571,172.00
9 Dinas Perhubungan 17,282,764,600.00 17,080,397,915.00
10 Badan Pengendalian Lingkungan Hidup 11,228,399,200.00 10,616,620,376.00
11 Dinas Kependudukan & Catatan Sipil 13,802,600,450.00 12,935,918,952.00
12 Badan Keluarga Berencana & Pemberdayaan Perempuan 15,055,075,461.00 14,301,391,121.00
14 Dinas Sosial 21,465,409,660.00 20,278,639,250.00
15 Dinas Tenaga Kerja 30,293,112,726.00 29,919,974,748.00
16 Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian & Perdagangan 18,179,594,557.00 13,484,240,224.00
17 Badan Penanaman Modal & Perijinan 5,963,200,000.00 5,669,362,789.00
18 Dinas Pemuda, Olahraga & Pariwisata 131,936,426,025.00 126,801,009,059.00
19 Badan Kesbang, Politik & Linmas 6,191,259,600.00 6,156,534,099.00
20 Kantor Satuan Polisi Pamong Praja 24,934,301,000.00 24,716,089,950.00
21 Badan Penanggulangan Bencana Daerah 10,156,494,772.00 8,953,370,625.00
22 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah 0.00 0.00
23 Kepala Daerah & Wakil Kepala Daerah 0.00 0.00
24 Sekretariat Daerah 59,441,208,389.00 51,628,001,549.00
25 Sekretariat DPRD 32,437,068,090.00 28,523,561,617.00
26 Dinas Pendapatan & Pengelolaan Keuangan Daerah (PPKD) 0.00 0.00
27 Dinas Pendapatan & Pengelolaan Keuangan Daerah (SKPD) 21,139,337,834.66 18,954,313,068.00
28 Inspektorat 7,743,017,000.00 6,752,913,813.00

Sumber: DPPK Kabupaten Bandung 2016

C. PEMBIAYAAN DAERAH
1. Kebijakan Pembiayaan Daerah
Pembiayaan Daerah terbagi ke dalam dua komponen yaitu :

1.1 Penerimaan Pembiayaan


Penerimaan pembiayaan adalah semua penerimaan yang perlu dibayar
kembali baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun pada
tahun-tahun anggaran berikutnya, mencakup: Sisa Lebih Perhitungan
Anggaran tahun anggaran sebelumnya (SiLPA); pencairan dana cadangan;
hasil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan; penerimaan pinjaman
daerah; penerimaan kembali pemberian pinjaman, penerimaan piutang
daerah dan Penerimaan kembali investasi dana bergulir.

1.2 Pengeluaran pembiayaan


Pengeluaran pembiayaan adalah semua pengeluaran yang akan
diterima kembali, baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun
pada tahun-tahun anggaran berikutnya, mencakup: Pembentukan Dana
Cadangan, Penyertaan Modal/ Investasi Pemerintah Daerah, Pembayaran
Pokok Utang, dan Pemberian Pinjaman Daerah.

Kebijakan perubahan pembiayaan daerah tahun anggaran 2016


meliputi :

1.2.1 Penerimaan Pembiayaan


Penerimaan pembiayaan dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA)
tahun 2015 disesuaikan dengan hasil audit Badan Pemeriksa
Keuangan RI.
1.2.2 Pengeluaran Pembiayaan

Pengeluaran pembiayaan (penyertaan modal pemerintah daerah dan


pembayaran pokok utang) tidak mengalami perubahan.

2. Anggaran dan Realisasi Pembiayaan Daerah


Realisasi pembiayaan netto sebesar Rp520.580.122.611,48
atau 100,03% dari jumlah anggaran yang ditetapkan sebesar
Rp520.408.807.241,63. Bila dibandingkan dengan realisasi tahun
sebelumnya (2015), terjadi penurunan sebesar
(Rp135.845.978.912,36) atau (20,69%).

Adapun ikhtisar pembiayaan adalah sebagai berikut :


Tabel 3.20
Anggaran dan Realisasi Pembiayaan
Tahun Anggaran 2016
KODE
URAIAN
REKENING
6.1 PENERIMAAN PEMBIAYAAN DAERAH
6.1.1 Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Anggara
6.1.2 Pencairan Dana Cadangan
6.1.6 Penerimaan Piutang Daerah
Sumber : DPPK Kabupaten Bandung 2016

2.1 Penerimaan Pembiayaan Daerah

1. Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Sebelumnya


Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Sebelumnya (SiLPA)

dianggarkan sebesar Rp525.908.807.241,63 dan terealisasi sebesar

Rp525.908.303.877,48 atau 100% yaitu terdiri dari Sisa Lebih

Perhitungan Anggaran Tahun Anggaran Sebelumnya terealisasi

sebesar Rp515.573.842.439,63, Sisa Lebih Perhitungan Anggaran

BLUD terealisasi sebesar Rp10.334.964.802,00 dan Koreksi SiLPA

sebesar Rp(503.364,15).

2. Pencairan Dana Cadangan


Pencairan Dana Cadangan tidak dianggarkan dan tidak terealisasi di

Tahun Anggaran 2016.

3. Penerimaan Piutang Daerah


Penerimaan Piutang Daerah Tidak dianggarkan dan terealisasi

sebesar Rp48.425.168,00 merupakan piutang PD BPR kurang bayar

atas bagian laba Pemda Kabupaten Bandung sejak Tahun 2012.

4. Penerimaan Kembali Penyertaan Modal


Penemaan kembali penyertaan modal terealisasi sebesar

Rp123.393.566,00 merupakan penerimaan kembali penyertaan modal

PD. BPR sebesar Rp114.893.566,00, penerimaan kembali penyertaan


modal Diskoperindag sebesar Rp6.000.000,00 dan penerimaan

kembali penyertaan modal koperasi KRRKR sebesar Rp 2.500.000,00

2.2 Pengeluaran Pembiayaan Daerah


Pembentukan Dana Cadangan
1. Pembentukan Dana Cadangan tidak dianggarkan dan tidak
terealisasi di Tahun 2016.
2. Penyertaan Modal/Investasi Pemerntah Daerah.
Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah dianggarkan
sebesar Rp5.000.000.000,00 terealisasi sebesar
Rp5.000.000.000,00 atau 100% Berdasarkan Peraturan Daerah
Nomor 11 Tahun 2015 tentang Penyertaan Modal Pemerintah
Daerah kepada Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Raharja
(PDAM).
3. Pembayaran Pokok Utang
Pembayaran Pokok Utang dianggarkan sebesar Rp500.000.000,00
terealisasi sebesar Rp500.000.000,00 atau 100%, yaitu
merupakan pembayaran utang bagian lancar jangka panjang
berupa dana talangan Bank Indonesia (BI) untuk BPR Kabupaten
Bandung berdasarkan Keputusan Bupati Bandung Nomor
900/Kep.493-Perek/2016 tanggal 14 Juni Tahun 2016 tentang
Rincian Peruntukan Pembayaran Kewajiban Dana Talangan
Pemerintah Kabupaten Bandung kepada Kementrian Keuangan
Republik Indonesia Tahun 2016.

D. SISA LEBIH PEMBIAYAAN ANGGARAN (SILPA)


Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran yang selanjutnya disingkat SILPA adalah
selisih lebih realisasi penerimaan dan pengeluaran anggaran selama satu periode
anggaran. Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) Tahun 2016 sebagaimana
tercantum pada Laporan Realisasi Anggaran (LRA) sebesar Rp488.056.779.022,36.
BAB IV

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH

Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh pemerintah daerah dan
dewan perwakilan rakyat daerah menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip
otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana
dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 18 ayat (2) dan
ayat (5). Pemberian otonomi yang seluas-luasnya kepada Daerah diarahkan untuk mempercepat
terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan, pemberdayaan, dan peran
serta masyarakat.

Daerah sebagai satu kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai otonomi berwenang mengatur
dan mengurus Daerahnya sesuai aspirasi dan kepentingan masyarakatnya sepanjang tidak
bertentangan dengan tatanan hukum nasional dan kepentingan umum. Pemerintahan Daerah
dilaksanakan oleh DPRD dan kepala daerah, berkedudukan sebagai unsur penyelenggara
pemerintahan daerah yang diberi mandat rakyat untuk melaksanakan Urusan Pemerintahan yang
diserahkan kepada Daerah. Dengan demikian maka DPRD dan kepala daerah berkedudukan sebagai
mitra sejajar yang mempunyai fungsi yang berbeda.

Sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945,
terdapat Urusan Pemerintahan yang sepenuhnya menjadi kewenangan Pemerintah Pusat yang
dikenal dengan istilah urusan pemerintahan absolut dan ada urusan pemerintahan konkuren. Urusan
pemerintahan konkuren terdiri atas Urusan Pemerintahan Wajib dan Urusan Pemerintahan Pilihan
yang dibagi antara Pemerintah Pusat, Daerah provinsi, dan Daerah kabupaten/kota. Urusan
Pemerintahan Wajib dibagi dalam Urusan Pemerintahan Wajib yang terkait Pelayanan Dasar dan
Urusan Pemerintahan Wajib yang tidak terkait Pelayanan Dasar. Untuk Urusan Pemerintahan Wajib
yang terkait Pelayanan Dasar ditentukan Standar Pelayanan Minimal (SPM) untuk menjamin hak-hak
konstitusional masyarakat.

Pembagian urusan pemerintahan konkuren antara Daerah provinsi dengan Daerah kabupaten/kota
walaupun Urusan Pemerintahan sama, perbedaannya akan nampak dari skala atau ruang lingkup
Urusan Pemerintahan tersebut. Walaupun Daerah provinsi dan Daerah kabupaten/kota mempunyai
Urusan Pemerintahan masing-masing yang sifatnya tidak hierarki, namun tetap akan terdapat
hubungan antara Pemerintah Pusat, Daerah provinsi dan Daerah kabupaten/kota dalam
pelaksanaannya dengan mengacu pada NSPK yang dibuat oleh Pemerintah Pusat. Adapun
pelaksanaan urusan pemerintahan konkuren yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Bandung
meliputi:

4. URUSAN WAJIB
Urusan Wajib Pelayanan Dasar

Pendidikan

Kesehatan

Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman

Ketentraman dan Ketertiban Umum serta Perlindungan Masyarakat

Urusan Wajib Non Pelayanan Dasar

Tenaga Kerja

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Pangan

Pertanahan

Lingkungan Hidup

Administrasi Kependudukan dan Catatan Sipil

Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana

Perhubungan

Komunikasi dan Informasi

Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah

Penanaman Modal

Kepemudaan dan Olah Raga

Statistik

Persandian

Kebudayaan

Pepustakaan

Kearsipan

Urusan Pilihan
Kelautan dan Perikanan

Pariwisata

Pertanian

Kehutanan

Energi dan Sumber Daya Mineral

Perdagangan

Perindustrian

Transmigrasi

Penunjang Urusan Pemerintahan Umum

Perencanaan

Pengawasan

Keuangan

Kepegawaian, Pendidikan dan Latihan

Penelitian dan Pengembangan

Pendukung Urusan Pemerintahan Umum

Sekretariat Daerah

Sekretariat DPRD

Pemerintahan Umum Kewilayahan

Penyelenggaraan Pemerintahan

Pelayanan Publik

Perbedayaan Masyakat dan Desa

URUSAN WAJIB PELAYANAN DASAR

Urusan wajib Pelayanan Dasar adalah urusan pemerintahan yang wajib diselenggarakan oleh
pemerintahan daerah yang terkait dengan pelayanan dasar (basic services) bagi masyarakat, seperti :

Urusan Pendidikan;

Urusan Kesehatan;
Urusan Perumahan Rakyat dan Penataan Ruang;

Urusan Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman

Urusan Kemanan, Ketertiban dan Perlindungan Masyarakat;

Urusan Sosial;

Pelaksanaan urusan wajib pelayanan dasar yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah,
seyogyanya berpedoman pada standar pelayanan minimal yang ditetapkan pemerintah dan
dilaksanakan secara bertahap. Semenjak ditetapkannya UU nomor 23 tahun 2014 pasal 18 ayat 2
“Pelaksanaan Pelayanan Dasar pada Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan dengan Pelayanan
Dasar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berpedoman pada standar pelayanan minimal yang
ditetapkan oleh Pemerintah Pusat“, namun hingga akhir tahun 2016 belum terbit peraturan tersebut.
Pelaksanaan Urusan Wajib pelayanan dasar yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Bandung
tahun 2016 masih menggunakan ketentuan standar pelayanan minimal yang sebelumnya. Hal ini
terkait dengan keterbatasan kemampuan sumber daya yang tersedia namun tetap berupaya untuk
terus meningkatkannya.

Berikut ini adalah rincian upaya-upaya, hasil/capaian serta permasalahan dan solusi yang dihadapi
dalam penyelenggaraan pembangunan Urusan Wajib Pelayanan Dasar Pemerintah Kabupaten
Bandung pada tahun 2016.

Urusan Pendidikan

Urusan pendidikan merupakan urusan strategis menyangkut pelayanan dasar yang diberikan kepada
masyarakat Kabupaten Bandung dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Pembangunan pendidikan
diharapkan dapat meningkatkan kemampuan sumber daya manusia di dalam memanfaatkan,
mengembangkan dan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi yang diperlukan didalam
pembangunan dibidang politik, ekonomi, hukum dan sosial budaya serta bidang-bidang lainnya.

Salah satu faktor pendukung keberhasilan pembangunan adanya sumber daya manusia yang
berkualitas. Melalui program dan kegiatan pada urusan pendidikan, Pemerintah Kabupaten Bandung
berupaya untuk menghasilkan dan meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas. Urusan ini
dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta 26 SKPD Kecamatan, dengan anggaran
sebesar Rp.173.174.802.200,00,- dan terealisasi sebesar Rp.162.856.863.867,00,- atau 94,04%.
Anggaran tersebut digunakan untuk melaksanakan 6 program yang terdiri dari 154 kegiatan yang di
fokuskan pada 3 target sasaran utama yaitu : Optimalnya ketersediaan fasilitas pendidikan formal
baik dari segi kuantitas maupun dari segi kualitas, Meningkatnya jumlah penduduk yang bersekolah
dan Meningkatnya jumlah guru profesional, dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 4.1
Rincian Program/Kegiatan Urusan Pendidikan

Tahun Anggaran 2016

KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM/ INDIKATOR
REALISAS SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
I

1.01.15 Program Angka 41,15% 48,67% DINAS


Pendidikan 4.286.021.9 4.244.720.7 Partisipasi PENDIDIKA
Anak Usia Dini 12 87 Kasar (APK) N DAN
Pendidikan KEBUDAYA
Anak Usia AN
Dini

1.01.15.1 Pengadaan alat Terlaksanan 90 paket 90 paket DINAS


8 praktik dan 1.041.080.0 1.020.885.0 ya APE dan APE dan PENDIDIKA
peraga siswa 00 00 pengadaan 1 1 N DAN
alat Praktek kegiatan kegiatan KEBUDAYA
dan Peraga Sosialisas Sosialisas AN
Siswa dan i i
kegiatan
Sosialisasi
untuk hibah
barang

1.01.15.1 Pengadaan Tersedia 12 12 DINAS


9 mebeleur 75.000.000 74.520.000 mebeluer Lembaga Lembaga PENDIDIKA
PAUD dan 250 dan 250 N DAN
set Meja, set Meja, KEBUDAYA
kursi kursi AN
anak anak

1.01.15.2 Pengadaan Tersedianya 20 Set 20 Set DINAS


0 perlengkapan 198.600.000 195.099.000 perlengkapa PENDIDIKA
sekolah n sekolah/ N DAN
KEBUDAYA
lembaga AN
PAUD

1.01.15.5 Pelatihan Terlaksanya 330 330 DINAS


7 kompetensi 856.000.000 845.943.925 Pelatihan orang orang PENDIDIKA
tenaga Kompetensi PTK PTK N DAN
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM/ INDIKATOR
REALISAS SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
I

pendidik Tenaga PAUD PAUD KEBUDAYA


Pendidik AN

1.01.15.5 Penyelenggara Terlaksanan 137 PTK 137 PTK DINAS


9 an pendidikan 1.400.074.3 1.395.103.2 ya kegiatan PAUD, PAUD, PENDIDIKA
anak usia dini 00 50 bimbingan dan dan N DAN
teknis 1.313 1.313 KEBUDAYA
penyelengg Pengelol Pengelol AN
araan a PAUD a PAUD
Pendidikan
anak Usia
Dini dan
Sosialisasi
DAK PAUD
non Fisik

1.01.15.6 Pengembangan Terlaksanan 300 300 DINAS


2 kurikulum, 153.860.000 153.860.000 ya orang orang PENDIDIKA
bahan ajar dan pengemban N DAN
model gan KEBUDAYA
pembelajaran kurikulum, AN
pendidikan bahan ajar
anak usia dini dan model
pembelajara
n PAUD

1.01.15.6 Penyelenggara Terlaksanan 217 217 DINAS


3 an koordinasi 52.120.000 52.120.000 ya kegiatan Orang Orang PENDIDIKA
dan kerjasama Koordinasi Anak Anak N DAN
pendidikan dan KEBUDAYA
anak usia dini Kerjasama AN
PAUD

1.01.15.7 Apresiasi Terlaksanan 93 Orang 93 Orang DINAS


0 bunda PAUD 151.475.112 151.475.112 ya Kegiatan PENDIDIKA
dan gugus Apresiasi N DAN
PAUD Gugus PAUD KEBUDAYA
dan AN
Pendidik
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM/ INDIKATOR
REALISAS SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
I

PAUD

1.01.15.7 Pengadaan alat Tersedianya 40 40 DINAS


4 olahraga bagi 200.000.000 199.132.000 alat Olah lembaga lembaga PENDIDIKA
PAUD Raga N DAN
KEBUDAYA
AN

1.01.15.7 Bantuan Terlaksanan 1.311 1.311 DINAS


5 operasional 48.000.000 48.000.000 ya kegiatan lembaga lembaga PENDIDIKA
penyelenggara pemberian pindah pindah N DAN
an PAUD (DAK bantuan ke BTL, 2 ke BTL, 2 KEBUDAYA
non fisik) Operasional lembaga lembaga AN
PAUD (DAK di BL di BL
Non Fisik)

1.01.15.6 Publikasi dan Terselengga 1 1 KECAMATA


5 sosialisasi 35.562.500 34.362.500 ranya Kegiatan Kegiatan N CILEUNYI
pendidikan sosialisasi
anak usia dini pembinaan
kepada
masyarakat
peduli
pendidikan
sehingga
terbentukny
a forum
masyarakat
katapang
yang peduli
akan
pendidikan

1.01.15.6 Publikasi dan Terselengga 2 2 KECAMATA


5 sosialisasi 14.000.000 13.970.000 ranya Kegiatan Kegiatan N
pendidikan sosialisasi CIMENYAN
anak usia dini pembinaan
PAUD

1.01.15.6 Publikasi dan Terlaksanan 2 2 KECAMATA


KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM/ INDIKATOR
REALISAS SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
I

5 sosialisasi 60.250.000 60.250.000 ya Kegiatan Kegiatan N


pendidikan bimbingan PANGALEN
anak usia dini teknis untuk GAN
tenaga
pengajar
PAUD dan
lomba-
lomba.

1.01.16 Program Wajib APK SD dan 105,39% 105,39% DINAS


Belajar 98.213.260. 89.071.522. sederajat PENDIDIKA
Pendidikan 276 611 94,69% 96,48% N DAN
Dasar Sembilan APM SD dan KEBUDAYA
sederajat 97,78% 97,73%
Tahun AN
APK SMP 82,87% 87,14%
dan
sederajat

APM SMP
dan
sederajat

1.01.16.0 Pembangunan 2 2 DINAS


1 gedung sekolah 1.999.700.0 1.868.749.8 Terlaksanan Sekolah Sekolah PENDIDIKA
00 10 ya Negeri Negeri N DAN
pembangun KEBUDAYA
an Unit AN
Sekolah
Baru

1.01.16.0 Penambahan Terlaksanan 29 Lokal 29 Lokal DINAS


3 ruang kelas 4.164.981.0 4.093.621.0 ya PENDIDIKA
sekolah 00 00 pembangun N DAN
an ruang KEBUDAYA
kelas baru AN

1.01.16.0 Penambahan Terlaksanan 32 SD 32 SD DINAS


4 ruang guru 5.256.744.8 5.235.286.5 ya Negeri Negeri PENDIDIKA
sekolah 01 00 pembangun N DAN
an ruang KEBUDAYA
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM/ INDIKATOR
REALISAS SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
I

guru AN
beserta
mebelairnny
a

1.01.16.0 Pembangunan 14 Unit 14 Unit DINAS


7 sarana dan 164.625.000 153.789.700 Terlaksanan PENDIDIKA
prasarana ya N DAN
bermain pembangun KEBUDAYA
an sarana AN
prasarana
bermain
peserta
didik

1.01.16.0 Pembangunan Terlaksanan 29 SD 29 SD DINAS


9 taman, 1.971.571.0 1.957.636.6 ya Negeri Negeri PENDIDIKA
lapangan 00 00 pembangun dan1 SD dan1 SD N DAN
upacara dan an Swasta Swasta KEBUDAYA
fasilitas parkir pemagaran AN
halaman SD
dan
pemasanga
n
pavingblok

1.01.16.1 Pengadaan alat Terlaksanan 12 12 DINAS


05 praktek dan 1.377.000.0 1.260.607.8 ya Sekolah Sekolah PENDIDIKA
peraga siswa 00 00 Pengadaan SMP SMP N DAN
(SMP) alat praktik Negeri Negeri KEBUDAYA
dan peraga AN
siswa SMP

1.01.16.1 Pembangunan Terlaksanan 7 Sekolah 7 Sekolah DINAS


19 ruang 1.763.000.0 1.526.609.0 ya PENDIDIKA
laboratorium 00 00 Pembangun N DAN
SMP an Ruang KEBUDAYA
Laboratoriu AN
m Komputer
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM/ INDIKATOR
REALISAS SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
I

SMP

1.01.16.1 Pembangunan Terlaksanan 5 SD 5 SD DINAS


2 perpustakaan 921.862.434 882.382.500 ya Negeri Negeri PENDIDIKA
sekolah Pembangun N DAN
an Gedung KEBUDAYA
Perpustakaa AN
n Sekolah
SD beserta
perabot
perpustakaa
n

1.01.16.1 Pembangunan Terlaksanan 6 sekolah 6 sekolah DINAS


20 laboratorium 2.000.000.0 1.825.725.7 ya PENDIDIKA
IPA SMP 00 50 Pembangun N DAN
an KEBUDAYA
Laboratoriu AN
m IPA SMP

1.01.16.1 Pengadaan Tersedianya - - DINAS


22 buku - - Buku PENDIDIKA
pengayaan dan pengayaan N DAN
referensi SD dan KEBUDAYA
Referensi SD AN
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM/ INDIKATOR
REALISAS SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
I

1.01.16.1 DAK bidang SD Adanya Rehab 45 Rehab 45 DINAS


36 8.182.485.5 7.858.584.1 Sarana SD,Rehab SD,Rehab PENDIDIKA
00 58 prasarana perpusta perpusta N DAN
Sekolah kaan 21 kaan 21 KEBUDAYA
sekolah, sekolah, AN
RKB 6 RKB 6
sekolah, sekolah,
TIK 17 TIK 17
sekolah, sekolah,
buku 29 buku 29
sekolah, sekolah,
Alat olah Alat olah
raga 30 raga 30
sekolah sekolah

1.01.16.1 Pembangunan Terlaksanan 129 SD 129 SD DINAS


4 sarana air 5.826.889.5 5.805.399.4 ya Negeri Negeri PENDIDIKA
bersih dan 00 50 pembangun N DAN
sanitary an/pengada KEBUDAYA
an sarana AN
air bersih

1.01.16.1 Pentas Terpelihara 90 siswa 90 siswa DINAS


40 pendidikan 149.476.000 149.476.000 nya siswa dan siswi dan siswi PENDIDIKA
agama islam berprestasi N DAN
(PAI) (SMP) dalam KEBUDAYA
pendidikan AN
agama islam

1.01.16.1 Bintek Terlaksanan 150 150 DINAS


41 pengelola Lab 90.350.000 90.175.000 ya Bintek Sekolah Sekolah PENDIDIKA
IPA (SMP) Pengelola N DAN
Laboratoriu KEBUDAYA
m IPA AN

1.01.16.1 Lomba Terlaksanan 48 48 DINAS


42 pertolongan 190.056.000 188.646.700 ya lomba sekolah sekolah PENDIDIKA
pertama dan ketangkasan N DAN
lomba dan lomba KEBUDAYA
ketangkasan pertolongan
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM/ INDIKATOR
REALISAS SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
I

PMR (SMP) pertama AN


siswa/siswi
SMP

1.01.16.1 Bimbingan Terlaksanan 293 PKS 293 PKS DINAS


43 teknis PKS 115.541.000 115.541.000 ya Bimtek PENDIDIKA
kurikulum PKS N DAN
(SMP) Kurikulum KEBUDAYA
SMP AN

1.01.16.1 LPIR (Lomba Terpilihnya 56 56 DINAS


44 penelitian 46.822.000 46.822.000 sejumlah Siswa/sis Siswa/sis PENDIDIKA
ilmiah remaja) karya ilmiah wi SMP wi SMP N DAN
(SMP) terbaik hasil KEBUDAYA
penelitian AN
Ilmiah
Remaja

1.01.16.1 Monitoring Terlaksanan 306 306 DINAS


45 ujian nasional, 160.340.000 160.340.000 ya sekolah sekolah PENDIDIKA
ujian sekolah monitoring N DAN
dan ujian KEBUDAYA
pengelolaan nasional dan AN
data PIP (SMP) ujian
sekolah,Ter
datanya
siswa miskin
sekolah
pertama
penerima
PIP

1.01.16.1 Lomba duta Terlaksanan 293 293 DINAS


46 sanitasi (SMP) 115.413.000 115.413.000 ya Lomba Sekolah Sekolah PENDIDIKA
Duta N DAN
Sanitasi KEBUDAYA
SMP AN

1.01.16.1 Pengadaan Adanya 485 SD 485 SD DINAS


47 buku pelajaran 2.499.600.0 2.419.347.3 buku Negeri Negeri PENDIDIKA
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM/ INDIKATOR
REALISAS SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
I

bahasa sunda 00 00 pelajaran N DAN


untuk SD bahasa KEBUDAYA
sunda untuk AN
SD

1.01.16.1 Pengadaan Adanya 53 SD 53 SD DINAS


48 buku 2.699.400.0 2.456.889.1 buku PENDIDIKA
penunjang 00 00 penunjang N DAN
pembelajaran/ pembelajara KEBUDAYA
perpustakaan n/ AN
untuk SD
perpustakaa
n SD

1.01.16.1 Penyelenggara Juara lomba 31 SD 31 SD DINAS


49 an 150.653.446 150.653.446 sekolah berbuday berbuday PENDIDIKA
pembinaan/lo dasar a mutu a mutu N DAN
mba gugus, berbudaya KEBUDAYA
perpustakaan mutu AN
dan budaya
mutu jenjang
sekolah dasar

1.01.16.1 Pengadaan Tersedianya 75.614 75.614 DINAS


5 buku-buku dan 1.181.060.0 980.968.010 buku Raport Eksempla Eksempla PENDIDIKA
alat tulis siswa 00 SD r r N DAN
KEBUDAYA
AN

1.01.16.1 Pengadaan Terwujudny 89.100 89.100 DINAS


50 buku pelajaran 2.500.000.0 2.233.791.0 a buku buku PENDIDIKA
bahasa sunda 00 00 pengadaan N DAN
untuk SMP buku KEBUDAYA
pelajaran AN
bahasa
sunda untuk
SMP

1.01.16.1 Pengadaan Terwujudny 296 296 DINAS


51 buku 2.300.000.0 2.197.295.0 a sekolah sekolah PENDIDIKA
penunjang pengadaan N DAN
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM/ INDIKATOR
REALISAS SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
I

pembelajaran/ 00 00 buku SMP SMP KEBUDAYA


perpustakaan pembelajara AN
untuk SMP n/

perpustakaa
n untuk
SMP

1.01.16.1 Olimpiade Tersedianya 586 Guru 586 DINAS


52 sains guru 128.434.000 128.434.000 guru yang Guru PENDIDIKA
(OSG) (SMP) memiliki N DAN
kemampuan KEBUDAYA
sains AN

1.01.16.1 Penyediaan Tersedianya 10 10 DINAS


53 alat peraga IPS 1.500.000.0 1.442.200.0 alat Peraga sekolah, sekolah, PENDIDIKA
eksplorasi bumi 00 00 IPS antara antara N DAN
untuk tingkat Eksplorasi lain 6 lain 6 KEBUDAYA
SMP (Bangub) Bumi untuk SMP SMP AN
Tingkat SMP Negeri Negeri
dan 4 dan 4
SMP SMP
Swasta Swasta

1.01.16.1 Teacher Terbinanya 39 guru 38 guru DINAS


54 development 4.000.000.0 3.903.179.9 guru-guru SMP SMP PENDIDIKA
profesional 00 28 SMP dalam N DAN
(Bangub) mencapai KEBUDAYA
kompetensi AN
yang
optimal

1.01.16.1 Pengembangan Terbinanya 820 guru - DINAS


55 potensi sosial 4.000.000.0 - guru SMP SMP PENDIDIKA
guru melalui 00 dalam N DAN
outdor activity mencapai KEBUDAYA
(Bangub) kompetensi AN
yang
optimal

1.01.16.1 Pembangunan Terlaksanan 10 5 sekolah DINAS


KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM/ INDIKATOR
REALISAS SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
I

56 ruang kelas 3.170.250.0 1.443.600.0 ya sekolah PENDIDIKA


baru SMP 00 00 pembangun N DAN
Negeri/MTS an ruang KEBUDAYA
negeri kelas baru AN
(Bangub) SMP

1.01.16.1 Pengadaan alat Tersedianya 49 SD 49 SD DINAS


8 praktik dan 1.603.150.0 1.403.555.0 peralatan Negeri Negeri PENDIDIKA
peraga siswa 00 00 Pendidikan N DAN
KEBUDAYA
AN

1.01.16.1 Pengadaan Adanya 343 lokal 343 lokal DINAS


9 mebeleur 5.937.347.2 5.909.216.3 mebeleir PENDIDIKA
sekolah 31 00 ruang kelas N DAN
sekolah KEBUDAYA
dasar yang AN
tersedia

1.01.16.4 Rehabilitasi Terlaksanan 17 SD 17 SD DINAS


2 sedang/berat 904.400.000 895.580.850 ya PENDIDIKA
rumah dinas perbaikan N DAN
kepala sekolah, rumah dinas KEBUDAYA
guru, penjaga kepala AN
sekolah sekolah ,gur
u dan
penjaga
sekolah

1.01.16.4 Rehabilitasi Terlaksanan 13 SD 13 SD DINAS


4 sedang/berat 1.580.474.0 1.566.738.5 ya PENDIDIKA
ruang kelas 00 50 rehabilitasi N DAN
sekolah ruang kelas KEBUDAYA
SD AN

1.01.16.4 Rehabilitasi Terlaksanan 7 sekolah 7 sekolah DINAS


6 sedang/berat 648.000.000 648.000.000 ya PENDIDIKA
laboratorium Rehabilitasi N DAN
dan praktikum sedang/Bera KEBUDAYA
sekolah t AN
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM/ INDIKATOR
REALISAS SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
I

Laboratoriu
m dan
Praktikum
Sekolah

1.01.16.5 Pelatihan Terpilihnya 1.172 1.172 DINAS


8 kompetensi 99.217.000 99.217.000 siswa siswa siswa PENDIDIKA
siswa berprestasi SMP SMP N DAN
berprestasi tingkat KEBUDAYA
Kabupaten AN

1.01.16.6 Penyediaan Terselengga 708.391 708.391 DINAS


3 bantuan 13.818.192. 13.801.438. ranya siswa siswa PENDIDIKA
operasional 250 050 bantuan tingkat tingkat N DAN
sekolah (BOS) operasional SD,m SD,m KEBUDAYA
jenjang Sekolah 152.852 152.852 AN
SD/MI/SDLB (BOS) untuk siswa siswa
dan SMP/MTS SD/MI/SDLB tingkat tingkat
serta dan SMP SMP
pesantren SMP/MTs
salafiyah dan serta
satuan pesantren
pendidikan Salafiyah
non-Islam dan satuan
setara SD dan pendidikan
SMP Non-Islam
setara SD
dan SMP

1.01.16.6 Penyelenggara Terlaksanan 400 400 DINAS


7 an paket A 174.416.000 174.416.000 ya kegiatan orang orang PENDIDIKA
setara SD pembelajara N DAN
n pada KEBUDAYA
program AN
paket A di
20
Kelompok

1.01.16.6 Penyelenggara Terselengga 3.340 3.340 DINAS


8 an paket B 1.675.000.0 1.675.000.0 ranya warga warga PENDIDIKA
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM/ INDIKATOR
REALISAS SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
I

setara SMP 00 00 program belajar belajar N DAN


paket B di KEBUDAYA
31 AN
Kecamatan

1.01.16.6 Pembinaan Terselengga 879 879 DINAS


9 kelembagaan 649.477.000 646.368.400 ranya Orang Orang PENDIDIKA
sekolah dan Kegiatan N DAN
manajemen Leadership KEBUDAYA
sekolah dengan Training AN
penerapan Kepala
manajemen Sekolah,
berbasis Pembinaan
sekolah (MBS) charakter
di satuan Building PKS
pendidikan Kesiswaan,
dasar Dan PKS
Kurikulum

1.01.16.7 Pembinaan Terselengga 93 93 DINAS


0 minat, bakat 728.638.054 727.963.054 ranya peserta peserta PENDIDIKA
dan kreativitas Pembinaan calistung, calistung, N DAN
siswa Minat bakat 1.550 1.550 KEBUDAYA
dan peserta peserta AN
kreativitas O2SN, O2SN,
siswa SD 434 434
peserta peserta
FLS2N, FLS2N,
372 372
peserta peserta
OSN, 217 OSN, 217
peserta peserta
IMTAQ IMTAQ

1.01.16.8 Pembinaan Terlaksanan 600 600 DINAS


0 minat, bakat 250.000.000 250.000.000 ya kegiatan peserta peserta PENDIDIKA
dan kreativitas minat, bakat N DAN
siswa bidang dan KEBUDAYA
sejarah dan kreatifitas AN
purbakala siswa yang
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM/ INDIKATOR
REALISAS SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
I

terdiri dari 3
Lomba
(Lomba
dongeng,
lukis, cerita
gambar dan
sosiodrama)

1.01.16.8 Ujian Terwujudny 67.300 67.300 DINAS


2 SD/Madrasah, 554.674.500 535.592.000 a lulusan siswa siswa PENDIDIKA
pembinaan sekolah SD/MI SD/MI N DAN
gugus dan dasar/ KEBUDAYA
perpustakaan, AN
bantuan siswa madrasah
miskin, Bintek Ibtidaiyah
pelajaran
muatan lokal
bahasa sunda

1.01.16.8 Pengadaan Tersedianya 153 153 DINAS


7 mebeleur 2.288.544.5 2.247.364.5 mebeulair Ruang Ruang PENDIDIKA
sekolah (SMP) 60 35 N DAN
KEBUDAYA
AN

1.01.16.8 Pengadaan Terlaksanan 3 Sekolah 3 Sekolah DINAS


8 tanah SD 2.706.725.0 2.166.630.6 ya Dasar Dasar PENDIDIKA
00 20 Pengadaan N DAN
Tanah SD KEBUDAYA
AN

1.01.16.9 Rehabilitasi Terlaksanan 32 32 DINAS


1 sedang/berat 2.474.750.0 2.474.750.0 ya Sekolah Sekolah PENDIDIKA
taman, 00 00 Rehabillitasi N DAN
lapangan sedang/bera KEBUDAYA
upacara dan t taman, AN
fasilitasi parkir Lapangan
SMP Upacara,
dan Fasilitas
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM/ INDIKATOR
REALISAS SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
I

Parkir SMP

1.01.16.9 Festival lomba Terlaksanan 11 11 DINAS


2 seni dan 734.000.000 733.998.000 ya kegiatan cabor , cabor , PENDIDIKA
olimpiade O2SN dan 234 Juara 234 Juara N DAN
olahraga siswa FLS2N O2SN O2SN KEBUDAYA
nasional dan dan AN
FLS2N FLS2N

1.01.16.9 Pengadaan Terlaksanan 49.750 49.750 DINAS


4 buku-buku dan 635.000.000 554.902.500 ya Buku Buku PENDIDIKA
alat tulis siswa Pengadaan N DAN
buku raport KEBUDAYA
SMP AN

1.01.16.9 Pembangunan Terlaksanan 12 Lokal 12 Lokal DINAS


7 ruang kelas 2.125.000.0 1.869.628.0 ya PENDIDIKA
baru (RKB) SMP 00 00 Pembangun N DAN
an Ruang KEBUDAYA
Kelas Baru AN
(RKB) SMP

1.01.17 Program APK 57% 59,01% DINAS


Pendidikan 52.512.636. 51.758.319. SMA/SMK PENDIDIKA
Menengah 220 003 42,17% 47,94% N DAN
APM SMA / KEBUDAYA
SMK dan AN
sederajat

1.01.17.0 Penambahan 60 - Terlaksanan 14 ruang - DINAS


3 ruang kelas ya dan PENDIDIKA
sekolah pembangun perabotn N DAN
an Ruang ya KEBUDAYA
Kelas Baru AN
bagi
SMA/SMK
dan
perabotnya

1.01.17.0 Pembangunan Tersedianya 1 1 DINAS


5 laboratorium Laboratoriu PENDIDIKA
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM/ INDIKATOR
REALISAS SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
I

dan ruang 205.000.000 201.485.000 m IPA Sekolah Sekolah N DAN


praktikum Sekolah KEBUDAYA
sekolah AN
(Laboratorium
bahasa,
komputer, IPA,
IPS dan lain-
lain)

1.01.17.0 Pembangunan Terlaksanan 7 SMA 7 SMA DINAS


9 taman, 2.050.000.0 2.042.341.0 ya dan 3 dan 3 PENDIDIKA
lapangan 00 00 pembangun SMK SMK N DAN
upacara dan an taman, KEBUDAYA
fasilitas parkir lapang AN
upacara dan
fasilitas bagi
sekolah
SMA/SMK

1.01.17.1 Pembangunan Tersedianya 1 1 DINAS


0 ruang unit 161.900.000 161.116.000 unit sekolah sekolah PENDIDIKA
kesehatan kesehatan N DAN
sekolah sekolah KEBUDAYA
AN

1.01.17.1 Pengadaan Tersedianya 16 16 DINAS


07 peningkatan 1.920.000.0 1.864.800.0 peralatan paket , paket , PENDIDIKA
pembelajaran 00 00 peningkatan 16 16 N DAN
dan peragaan pembelajara sekolah sekolah KEBUDAYA
senior high n dan AN
saint fisik peragaan
untuk SMA senior high
(Bangub) sainfisik

1.01.17.1 Penyediaan Tersedianya 14 paket, 14 paket, DINAS


08 alat pendidikan 1.820.000.0 1.770.351.0 pengadaan 14 14 PENDIDIKA
bidang fisika 00 00 media sekolah sekolah N DAN
terintegrasi pendidikan KEBUDAYA
untuk SMK bidang fisika AN
(Bangub) terintegrasi
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM/ INDIKATOR
REALISAS SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
I

untuk SMK

1.01.17.1 Pengadaan alat Tersedianya 12 paket, 12 paket, DINAS


09 pengajaran 1.884.000.0 1.832.159.0 alat 12 12 PENDIDIKA
demo bentuk 00 00 pengajaran sekolah sekolah N DAN
isi untuk demo KEBUDAYA
pelajaran bentuk isi AN
geografi SMA bumi
(Bangub) pelajaran
geografi
SMA

1.01.17.1 Pendidikan Terlaksanan 30 30 DINAS


10 menengah 6.864.800.0 6.864.800.0 ya dan sekolah, sekolah, PENDIDIKA
universitas 00 00 terpenuhiny 19 SMA 19 SMA N DAN
(PMU) a biaya Negeri Negeri KEBUDAYA
SMA/SMK operasional dan 11 dan 11 AN
(Bangub) sekolah SMK (2 SMK (2
SMA dan semester semester
SMK Negeri ) )
Kabupaten
Bandung

1.01.17.1 Pembangunan Tersedianya 1 sekolah 1 sekolah DINAS


2 perpustakaan 217.000.000 216.169.000 ruang PENDIDIKA
sekolah perpustakaa N DAN
n sekolah KEBUDAYA
AN

1.01.17.1 Pembangunan Tersedianya 23 SMA, 23 SMA, DINAS


4 sarana air 2.235.655.7 2.225.235.7 sarana air 12 SMK 12 SMK PENDIDIKA
bersih dan 00 00 bersih/sanit ( 41 ( 41 N DAN
sanitary ary sekolah paket paket KEBUDAYA
SMA/SMK Sanitary Sanitary AN

1.01.17.1 Pengadaan Terserdiany 42.715 42.715 DINAS


5 buku-buku dan 715.000.000 676.840.400 a buku hasil buku buku PENDIDIKA
alat tulis siswa belajar raport raport N DAN
siswa siswa siswa KEBUDAYA
(raport) AN
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM/ INDIKATOR
REALISAS SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
I

1.01.17.1 Pengadaan alat Tersedianya 6 Sekolah 6 Sekolah DINAS


8 praktik dan 302.500.000 295.831.000 Alat Praktik PENDIDIKA
peraga siswa dan peraga N DAN
siswa KEBUDAYA
AN

1.01.17.1 Pengadaan Tersedianya 1 sekolah 1 sekolah DINAS


9 mebeleur 30.000.000 29.920.000 meubeler PENDIDIKA
sekolah SMA/SMK N DAN
KEBUDAYA
AN

1.01.17.2 Pengadaan Tersedianya 1 sekolah 1 sekolah DINAS


0 perlengkapan 100.000.000 99.475.000 Alat Praktik PENDIDIKA
sekolah dan peraga N DAN
siswa KEBUDAYA
AN

1.01.17.2 Pengadaan Tersedianya 7 unit 7 unit DINAS


2 sarana - - sarana PENDIDIKA
mobilitas mobilitas N DAN
sekolah sekolah KEBUDAYA
AN

1.01.17.2 Pemeliharaan Terlaksanan 6 6 DINAS


3 rutin/berkala 300.000.000 300.000.000 ya sekolah sekolah PENDIDIKA
bangunan pemeliharaa N DAN
sekolah n rutin KEBUDAYA
bangunan AN
sekolah

1.01.17.4 Rehabilitasi Tersedianya 2 sekolah 2 sekolah DINAS


4 sedang/berat 450.000.000 445.135.750 ruang kelas PENDIDIKA
ruang kelas yang N DAN
sekolah memadai KEBUDAYA
AN

1.01.17.5 Pelatihan Tercapainya 207 207 DINAS


8 penyusunan 411.738.800 411.738.800 penyusunan SMA/SM SMA/SM PENDIDIKA
kurikulum silabus tiap K dengan K dengan N DAN
mata 10 10 KEBUDAYA
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM/ INDIKATOR
REALISAS SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
I

pelajaran kegiatan kegiatan AN


pada 207
SMA/ SMK
dan
tersusun
standar kisi-
kisi pada
bank soal
dalam
menyusun
pengujian
SMA/SMK
dan
meningkatn
ya kualitas
komputer
kompetisi
keahlian
SMK tingkat
kabupaten

1.01.17.6 Penyediaan Terpenuhiny 5.000 5.000 DINAS


2 beasiswa bagi 133.194.000 108.930.000 a siswa siswa PENDIDIKA
keluarga tidak penyediaan N DAN
mampu beasiswa KEBUDAYA
bagi siswa AN
dari
keluarga
tidak
mampu
SMA/SMK

1.01.17.6 Penyelenggara Terselengga 4.200 4.200 DINAS


3 an paket C 2.355.000.0 2.259.000.0 ranya warga warga PENDIDIKA
setara SMU 00 00 program belajar belajar N DAN
paket C di KEBUDAYA
31 AN
kecamatan

1.01.17.6 Pembinaan Tercapainya 3 3 DINAS


KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM/ INDIKATOR
REALISAS SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
I

4 kelembagaan 486.994.561 471.644.561 pembinaan Kegiatan Kegiatan PENDIDIKA


sekolah dan SMA/SMK N DAN
manajemen dalam KEBUDAYA
sekolah dengan rangka AN
penerapan Meningkatk
manajemen an kualitas
berbasis dan
sekolah (MBS) tercapainya
standar
kompetensi
n lulusan

1.01.17.6 Penyelenggara Peningkatan 244 244 DINAS


8 an akreditasi 46.642.200 46.642.200 status orang orang PENDIDIKA
sekolah sekolah baik dari dari N DAN
menengah negeri SMA/SM SMA/SM KEBUDAYA
maupun K dibina K dibina AN
swasta persiapa persiapa
n n
penilaian penilaian
akreditas akreditas

1.01.17.7 Penyuluhan Terbinanya 1.880 1.880 DINAS


0 dan sosialisasi 605.000.000 605.000.000 siswa siswa siswa PENDIDIKA
berbagai SMA/SMK N DAN
informasi yang KEBUDAYA
pendidikan memiliki AN
menengah prestasi
dibidang
akademik
maupun
non
Akademik

1.01.17.7 Penyediaan Pengemban 100 100 DINAS


7 dana untuk 500.000.000 487.620.000 gan sekolah sekolah PENDIDIKA
pengembangan operasional SMA/SM SMA/SM N DAN
SMA/SMK pembelajara K K KEBUDAYA
n bagi siswa AN
SMA/SMK di
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM/ INDIKATOR
REALISAS SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
I

8
kecamatan

1.01.17.8 BOS SMA/SMK Terpenuhiny 40.086 40.086 DINAS


5 23.982.259. 23.668.429. a kebutuhan siswa, siswa, PENDIDIKA
250 250 operasional pembeba pembeba N DAN
SMA/SMK san biaya san biaya KEBUDAYA
SPP bagi SPP bagi AN
5 sekolah 5 sekolah
unggulan unggulan
penamba (penamb
han ahan
anggaran anggaran
untuk untuk
semester semester
2 2

1.01.17.8 Pembinaan Terpilihnya 34 orang 34 orang DINAS


8 anggota 707.274.000 706.074.000 siswa /siswi PENDIDIKA
paskibraka berprestasi N DAN
di bidang KEBUDAYA
Paskibra AN
tingkat
Kabupaten
Bandung

1.01.17.9 Pengadaan Tersedianya 10 Paket 10 Paket DINAS


1 peralatan 1.000.000.0 968.368.000 Peralatan PENDIDIKA
laboratorium 00 laboraturiu N DAN
kimia, fisika m SMA KEBUDAYA
dan biologi AN
SMA

1.01.17.9 Pengadaan Tersedianya 3 Lokasi 3 Lokasi DINAS


5 tanah 41.211.000 40.711.000 tanah untuk PENDIDIKA
SMA/SMK SMA Negeri N DAN
1 katapang, KEBUDAYA
SMK Negeri AN
1 Arjasari
dan SMKN 1
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM/ INDIKATOR
REALISAS SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
I

Rancabali

1.01.17.9 Alat peraga Tersedianya 20 Paket 20 Paket DINAS


9 siswa SMK 2.067.262.8 2.052.172.2 peralatan PENDIDIKA
99 99 praktek N DAN
siswa SMK KEBUDAYA
AN

1.01.17.5 Pembinaan Terlaksanan 1 1 KECAMATA


9 forum 35.000.000 35.000.000 ya kegiatan Kegiatan Kegiatan N
masyarakat Pembinaan CILENGKRA
peduli kepada NG
pendidikan forum
Masyarakat
peduli
pendidikan
meliputi
seluruh
stekholder
Pembangun
an ( 6 desa )

1.01.17.6 Penyebarluasa Terselengga 2 1x KECAMATA


7 n dan 42.500.000 42.500.000 ranya Kegiatan kegiatan N
sosialisasi fasilitasi MARGAHA
berbagai pembinaan YU
informasi di bidang
pendidikan pendidikan
menengah menengah

1.01.17.6 Penyebarluasa Jumlah 200 200 KECAMATA


7 n dan 50.000.000 50.000.000 peserta orang orang N
sosialisasi didik yang DAYEUHKO
berbagai difasilitasi LOT
informasi untuk
pendidikan mengikuti
menengah pendidikan
menengah/s
ederajat
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM/ INDIKATOR
REALISAS SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
I

(orang)

1.01.17.5 Pembinaan Terselengga 1 1 KECAMATA


9 forum 14.600.000 14.600.000 ranya Kegiatan Kegiatan N
masyarakat sosialisasi KATAPANG
peduli pembinaan
pendidikan kepada
masyarakat
peduli
pendidikan
sehingga
terbentukny
a forum
masyarakat
katapang
yang peduli
akan
pendidikan

1.01.17.6 Penyebarluasa Terselengga 1 1 KECAMATA


7 n dan 48.310.000 46.009.500 ranya kegiatan kegiatan N
sosialisasi penyebarlua PAMEUNG
berbagai san dan PEUK
informasi sosialisasi
pendidikan berbagai
menengah informasi
pendidikan
menengah

1.01.17.6 Penyebarluasa Jumlah 1x 1x KECAMATA


7 n dan 79.900.000 79.900.000 peserta kegiatan kegiatan N
sosialisasi didik CIMAUNG
berbagai difasilitasi
informasi untuk
pendidikan mengikuti
menengah pendidikan
menengah

1.01.17.7 Penyuluhan Terlaksanan 1x 1x KECAMATA


0 dan sosialisasi ya N
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM/ INDIKATOR
REALISAS SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
I

berbagai 26.693.750 26.693.750 Sosialisasi kegiatan kegiatan BANJARAN


informasi Pembinaan
pendidikan Kepada
menengah Masyarakat
peduli
pendidikan

1.01.17.7 Penyuluhan Teselenggar 1 1 KECAMATA


0 dan sosialisasi 50.000.000 49.532.818 anya kegiatan kegiatan N
berbagai sosialisasi CICALENGK
informasi informasi A
pendidikan pendidikan
menengah menengah

1.01.17.6 Penyebarluasa Terselengga 120 120 KECAMATA


7 n dan 35.000.000 35.000.000 ranya PESERTA PESERTA N
sosialisasi fasilitasi RANCAEKE
berbagai pembinaan K
informasi di bidang
pendidikan pendidikan
menengah menengah

1.01.17.8 Peningkatan Jumlah 240 240 KECAMATA


2 mutu 48.900.000 48.900.000 peserta Orang Orang N
pendidikan didik CIKANCUN
difassilitasi G
untuk
mengikuti
pendidikan
menengah
(orang)

1.01.17.6 Penyebarluasa Terlaksanan 100 100 KECAMATA


7 n dan 51.500.000 51.500.000 ya wajib orang orang N NAGREG
sosialisasi belajar 12
berbagai Tahun
informasi
pendidikan
menengah
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM/ INDIKATOR
REALISAS SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
I

1.01.17.6 Penyebarluasa Terselengga 1 1 KECAMATA


7 n dan 9.000.000 9.000.000 ranya kegiatan kegiatan N
sosialisasi sosialisasi BALEENDA
berbagai berbagai H
informasi informasi
pendidikan pendidikan
menengah menengah

1.01.17.5 Pembinaan Rata-rata 3 3 KECAMATA


9 forum 20.000.000 18.444.000 angka kegiatan kegiatan N
masyarakat partispasi KERTASARI
peduli murni
pendidikan jenjang
SMA/Sedera
jat Tk.
Kecamatan

1.01.17.5 Pembinaan Jumlah 3 3 KECAMATA


9 forum 36.000.000 35.980.000 kegiatan kegiatan kegiatan N CIPARAY
masyarakat pembinaan
peduli kepada
pendidikan forum
masyarakat
peduli
pendidikan

1.01.17.5 Pembinaan Jumlah 1 tahun 1 tahun KECAMATA


9 forum 69.300.000 69.300.000 kegiatan N IBUN
masyarakat pembinaan
peduli kepada
pendidikan forum
masyarakat
peduli
pendidikan

1.01.17.5 Pembinaan Jumlah 1 1 KECAMATA


9 forum 70.000.000 61.145.000 pembinaan kegiatan kegiatan N PASEH
masyarakat forum
peduli masyarakat
pendidikan peduli
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM/ INDIKATOR
REALISAS SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
I

Pendidikan

1.01.17.5 Pembinaan Jumlah 1 1 KECAMATA


9 forum 50.000.000 50.000.000 pembinaan kegiatan kegiatan N PASIR
masyarakat forum JAMBU
peduli masyarakat
pendidikan peduli
Pendidikan

1.01.17.6 Penyebarluasa Tercapainya 2 2 KECAMATA


7 n dan 36.800.000 36.800.000 pendidikan Kegiatan Kegiatan N CIWIDEY
sosialisasi menengah
berbagai
informasi
pendidikan
menengah

1.01.17.5 Pembinaan Terlaksanan 3 3 KECAMATA


9 forum 48.480.000 48.480.000 ya kegiatan kegiatan N
masyarakat pembinaan RANCABALI
peduli forum
pendidikan masyarakat
peduli
pendidikan

1.01.17.6 Penyebarluasa Jumlah 50 Siswa 50 siswa KECAMATA


7 n dan 50.000.000 49.324.975 Siswa yang N
sosialisasi mengikuti SOREANG
berbagai sosialisasi
informasi
pendidikan
menengah

1.01.17.6 Penyebarluasa Terselengga 100 100 KECAMATA


7 n dan 48.220.000 48.220.000 ranya orang orang N
sosialisasi sosialisasi KUTAWARI
berbagai pendidikan NGIN
informasi menengah
pendidikan
menengah
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM/ INDIKATOR
REALISAS SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
I

1.01.18 Program APK paket A 0,59% 0,18% DINAS


Pendidikan 9.693.642.9 9.536.675.3 PENDIDIKA
Non Formal 11 86 APK paket B 3,78% 2,58% N DAN
APK paket C 2,3% 2,7% KEBUDAYA
AN

1.01.18.0 Pemberdayaan Tersedianya 390 org 390 org DINAS


1 tenaga 802.900.000 801.415.000 tenaga PENDIDIKA
pendidik non Pendidik N DAN
formal non formal KEBUDAYA
AN

1.01.18.0 Pemberian Terlaksanan 76 org, 76 org, DINAS


2 bantuan 765.000.000 685.052.200 ya kegiatan 38 38 PENDIDIKA
operasional sosialisasi lembaga lembaga N DAN
pendidikan non dalam PNF PNF KEBUDAYA
formal rangka AN
pemberian
bantuan
operasional
PNF

1.01.18.0 Pembinaan Terlaksanya 36 36 DINAS


3 pendidikan 624.866.348 624.866.348 pengemban lembaga lembaga PENDIDIKA
kursus dan gan N DAN
kelembagaan pendidikan KEBUDAYA
kursus dan AN
kelembagaa
an

1.01.18.0 Pengembangan Terlaksanan 8.005 8.005 DINAS


4 pendidikan 4.733.000.0 4.724.758.0 ya program org org PENDIDIKA
keaksaraan 00 00 KF, KUM N DAN
dan bintek KEBUDAYA
tutor PNF AN

1.01.18.0 Pengembangan Terlaksanan 25 25 DINAS


5 pendidikan 411.910.000 411.909.975 ya program lembaga lembaga PENDIDIKA
kecakapan pendidikan N DAN
hidup kecakapan KEBUDAYA
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM/ INDIKATOR
REALISAS SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
I

hidup AN
melalui
kegiatan
kursus-
kursus

1.01.18.0 Penyediaan Terujudnya 2 ruang 2 ruang DINAS


6 sarana dan 760.000.000 694.309.000 pembangun PENDIDIKA
prasarana an 2 ruang N DAN
pendidikan non belajar KEBUDAYA
formal konstruksi AN
bertingkat

1.01.18.0 Pengembangan Tersedianya 434 org 434 org DINAS


7 data dan 95.915.500 95.915.500 data dan PENDIDIKA
informasi informasi N DAN
pendidikan non pendidikan KEBUDAYA
formal non formal AN

1.01.18.0 Pengembangan Tersedianya 95 org 95 org DINAS


9 kurikulum, 194.497.263 194.147.463 Kurikulum PENDIDIKA
bahan ajar dan Bahan ajar N DAN
model dan Model KEBUDAYA
pembelajaran pembelajara AN
pendidikan non n
formal pendidikan
non formal

1.01.18.1 Publikasi dan Terlaksanan 90 org 90 org DINAS


2 sosialisasi 86.685.750 86.685.750 ya kegiatan PENDIDIKA
pendidikan non pameran N DAN
formal dan KEBUDAYA
publikasi AN
lembaga
kursus

1.01.18.1 Kegiatan Terselengar 2 model 2 model DINAS


4 Program 110.000.000 110.000.000 anya PENDIDIKA
Percontohan Pengemban N DAN
PAUDNI di gan dan KEBUDAYA
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM/ INDIKATOR
REALISAS SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
I

UPTD SKB Kab. pembuatan AN


Bandung media
belajar
PAUDNI

1.01.18.1 Peningkatan Terlaksanan 144 org 144 org DINAS


5 mutu 320.000.000 319.445.600 ya Bimtek PENDIDIKA
pendidikan non Peningkatan N DAN
formal dan Mutu PTK KEBUDAYA
informal PNF AN

1.01.18.1 Pendidikan Terlaksanan 93 org 93 org DINAS


7 inklusif 489.600.000 488.902.500 ya kegiatan PENDIDIKA
pendidikan N DAN
inklusif KEBUDAYA
AN

1.01.18.2 Pengembangan Terlaksanan 550 org 550 org DINAS


0 kurikulum, 144.500.000 144.500.000 ya kegiatan PENDIDIKA
bahan ajar dan sosialisasi N DAN
model teknis KEBUDAYA
pembelajaran pendidik AN
pendidikan dan tenaga
inklusif kependidika
n inklusif

1.01.18.2 Apresiasi PTK Terlaksanan 36 org 36 org DINAS


4 PNF 154.768.050 154.768.050 ya kegiatan PENDIDIKA
apresiasi N DAN
PTK PNF KEBUDAYA
AN

1.01.20 Program Persentase 77,43% 80,74% DINAS


Peningkatan 6.181.715.8 5.990.831.7 guru yang PENDIDIKA
Mutu Pendidik 81 75 berkualifikas 83,51% 90,88% N DAN
dan Tenaga i D4/S1 81,65% 93,75% KEBUDAYA
Kependidikan AN
tingkat SD,
tingkat SMP,
tingkat
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM/ INDIKATOR
REALISAS SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
I

SMA/SMK

1.01.20.0 Pelaksanaan Terlaksanan 310 guru 310 guru DINAS


1 sertifikasi 96.122.675 96.122.650 ya Sertifikasi PENDIDIKA
pendidik Guru dalam N DAN
Jabatan KEBUDAYA
AN

1.01.20.0 Pembinaan Meningkatn 155 155 DINAS


4 kelompok kerja 168.300.000 168.300.000 ya Kualitas Pengurus Pengurus PENDIDIKA
guru (KKG) Tenaga KKG KKG N DAN
Kependidika KEBUDAYA
n AN

1.01.20.0 Pengembangan Terpilihnya 266 Guru 266 Guru DINAS


8 mutu dan 546.000.000 505.304.175 Guru, TK dan TK dan PENDIDIKA
kualitas Kepsek, SD, SD, N DAN
program Pengawas Pengawa Pengawa KEBUDAYA
pendidikan dan Berprestasi s TK/SD s TK/SD AN
pelatihan bagi dan dan Guru dan Guru
pendidik dan Berdedikasi, SD SD
tenaga Guru MIPA,
kependidikan dan Karya
Ilmiah serta
Meningkatn
ya
Profesionali
sme

1.01.20.1 Pengembangan Terlaksanan 303 303 DINAS


4 manajemen 700.000.000 699.025.250 ya Kegiatan Sekolah Sekolah PENDIDIKA
guru dan Dalam N DAN
kepala sekolah Rangka KEBUDAYA
Meningkatk AN
an
Kemampuan
dan
Profesionali
sme Guru
dan Kepala
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM/ INDIKATOR
REALISAS SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
I

Sekolah

1.01.20.1 Lesson study Terlaksanan 4 Guru 4 Guru DINAS


5 SMP 330.000.000 330.000.000 ya Kegiatan Mata Mata PENDIDIKA
Lesson Pelajaran Pelajaran N DAN
Study SMP KEBUDAYA
AN

1.01.20.1 Pelaksanaan Terlaksanan 360 Guru 360 Guru DINAS


6 sertifikasi 46.296.750 46.296.750 ya Sertifikasi Yang Yang PENDIDIKA
pendidikan Guru Dalam Mengiku Mengiku N DAN
SMA/SMK Jabatan ti ti KEBUDAYA
Sertifikas Sertifikas AN
i Guru i Guru
Dalam Dalam
Jabatan Jabatan

1.01.20.1 Pelaksanaan Terlaksanan 110 110 DINAS


7 sertifikasi 110.000.000 110.000.000 ya Sertifikasi Orang Orang PENDIDIKA
pendidikan Guru Dalam Guru Guru N DAN
SMP Jabatan Yang Yang KEBUDAYA
Mengiku Mengiku AN
ti ti
Sertifikas Sertifikas
i Guru i Guru
Dalam Dalam
Jabatan Jabatan

1.01.20.1 Penilaian Meningkatn 408 408 DINAS


8 kinerja guru 350.000.000 349.756.400 ya Kualitas antara antara PENDIDIKA
(PKG) dan dan lain 217 lain 217 N DAN
pengembangan Profesionali SD, 31 SD, 31 KEBUDAYA
keprofesian sme Tenaga Kecamat Kecamat AN
berkelanjutan Pendidik an dan an dan
(PKB) SD 160 160
Pengawa Pengawa
s TK/SD s TK/SD

1.01.20.1 Penilaian Terlaksanan 108 108 DINAS


9 kinerja guru 113.269.000 113.269.000 ya Kegiatan Orang Orang PENDIDIKA
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM/ INDIKATOR
REALISAS SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
I

(PKG) dan Penilaian Guru Guru N DAN


pengembangan Kinerja Guru SMP SMP KEBUDAYA
keprofesian AN
berkelanjutan
(PKB) SMP

1.01.20.2 Penilaian Meningkatn 200 Guru 200 Guru DINAS


0 kinerja guru 119.934.500 119.934.500 ya Kualitas dan 60 dan 60 PENDIDIKA
(PKG) dan Tenaga Kepala Kepala N DAN
pengembangan Pendidik Sekolah Sekolah KEBUDAYA
keprofesian AN
berkelanjutan
(PKB)
SMA/SMK

1.01.20.2 Seleksi kepala, Lahirnya 126 126 DINAS


1 pengawas dan 111.894.500 99.960.500 Guru, Peserta Peserta PENDIDIKA
guru Kepsek, N DAN
berprestasi KEBUDAYA
SMA/SMK Pengawas, AN
Yang
Berprestasi
dan
Berdedikasi
dan Seleksi
Olimpiade
Sain Guru
SMA

1.01.20.3 Diklat calon Terlaksanan 166 166 DINAS


0 kepala sekolah 1.368.500.0 1.297.886.3 ya Kepala Kepala PENDIDIKA
SD/SMP/SMA/ 00 50 Peningkatan Sekolah Sekolah N DAN
SMK Kemampuan SD SD KEBUDAYA
dan AN
Profesional
Guru dan
Kepala
Sekolah

1.01.20.3 Habit reading Terselengga 400 400 DINAS


KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM/ INDIKATOR
REALISAS SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
I

2 500.000.000 499.629.000 ranya Habit Siswa/Sis Siswa/Sis PENDIDIKA


Reading wi wi N DAN
KEBUDAYA
AN

1.01.20.3 Kesemaptaan Terlaksanan 120 120 DINAS


3 Disdikbud 263.810.000 263.628.750 ya Orang Orang PENDIDIKA
Kesamaptaa N DAN
n Disdikbud KEBUDAYA
Kab.Bandun AN
g

1.01.20.3 Seleksi kepala Meningkatn 243 243 DINAS


4 sekolah SD 360.000.000 359.930.000 ya Kualitas Antara Antara PENDIDIKA
Tenaga Lain 150 Lain 150 N DAN
Pendidik Orang Orang KEBUDAYA
dan Calon Calon AN
Terseleksiny Seleksi Seleksi
a Calon Kepala Kepala
Kepala SD SD dan SD dan
93 Orang 93 Orang
Peserta Peserta
BIMTEK BIMTEK

1.01.20.3 Sosialisasi Terlaksanan 350 350 DINAS


6 PPDB SD 85.000.000 85.000.000 ya Orang Orang PENDIDIKA
(Penerimaan Sosialisasi N DAN
peserta didik PPDB SD KEBUDAYA
baru) AN

1.01.20.3 Sosialisasi Terlaksanan 350 350 DINAS


7 PPDB SMP 175.000.000 119.200.000 ya Orang Orang PENDIDIKA
(Penerimaan Sosialisasi N DAN
peserta didik PPDB SMP KEBUDAYA
baru) AN

1.01.20.3 Sosialisasi Terlaksanan 350 350 DINAS


8 PPDB 49.033.456 49.033.450 ya Orang Orang PENDIDIKA
SMA/SMK Sosialisasi N DAN
(Penerimaan PPDB KEBUDAYA
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM/ INDIKATOR
REALISAS SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
I

peserta didik SMA/SMK AN


baru)

1.01.20.3 Hadiah tenaga Terpenuhiny 12 Orang 12 Orang DINAS


9 pendidik dan 238.555.000 228.555.000 a hadiah PENDIDIKA
kependidikan untuk guru N DAN
berprestasi berprestasi KEBUDAYA
tingkat AN
kabupaten

1.01.20.4 Peningkatan Meningkatn 75 Orang 75 Orang DINAS


0 kesejahteraan 450.000.000 450.000.000 ya PENDIDIKA
guru non PNS Kesejahtera N DAN
(Bangub) an Guru KEBUDAYA
Non PNS AN

1.01.22 Program Persentase DINAS


Manajemen 2.287.525.0 2.254.794.3 satuan PENDIDIKA
Pelayanan 00 05 pendidikan N DAN
Pendidikan yang KEBUDAYA
memiliki AN
akreditasi A
tahun
berkenaan

1.01.22.0 Pelaksanaan Terlaksanan 21 21 DINAS


1 evaluasi hasil 309.422.000 309.422.000 ya Evaluasi dokumen dokumen PENDIDIKA
kinerja bidang dan N DAN
pendidikan Pelaporan KEBUDAYA
pelaksanaan AN
program/

kegiatan
pembangun
an
pendidikan
dan
kebudayaan
Tahun
Anggaran
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM/ INDIKATOR
REALISAS SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
I

2016

1.01.22.0 Sosialisasi dan Terlaksanan 140 140 DINAS


4 advokasi 254.800.000 254.800.000 ya sosialisasi orang orang PENDIDIKA
berbagai dan sosialisas sosialisas N DAN
peraturan advokasi i dan i dan KEBUDAYA
pemerintah berbagai Penyusu Penyusu AN
dibidang peraturan nan SPM nan SPM
pendidikan pemerintah 4 4
an di bidang kegiatan kegiatan
pendidikan

1.01.22.0 Penerapan Terlaksanan 119 119 DINAS


7 sistem dan 500.000.000 478.592.400 ya kegiatan Orang Orang PENDIDIKA
informasi bimtek N DAN
manajemen verifikasi KEBUDAYA
pendidikan guru dan AN
tenaga
kependidika
n

1.01.22.1 Sinergitas Terlaksanan 10 jenis 10 jenis DINAS


0 penyusunan 406.200.000 403.100.000 ya sinergitas kegiatan kegiatan PENDIDIKA
rencana dan penyusunan N DAN
program rencana dan KEBUDAYA
pembangunan program AN
pendidikan pembangun
an
pendidikan

1.01.22.1 Survey/ Terlaksana 1.414 1.414 DINAS


1 pendataan/ 218.500.000 215.076.955 validasi data sekolah sekolah PENDIDIKA
penilaian sarana dan N DAN
kondisi fisik prasarana KEBUDAYA
sarana dan sekolah AN
prasarana dasar

1.01.22.1 Sanitasi Award Terwujudny 75 75 DINAS


4 77.060.000 77.059.950 a sekolah sekolah sekolah PENDIDIKA
pemenang N DAN
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM/ INDIKATOR
REALISAS SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
I

sanitary KEBUDAYA
award AN

1.01.22.1 Pengolahan Terlaksanan 3.171 3.171 DINAS


6 data 470.000.000 465.200.000 ya sekolah sekolah PENDIDIKA
pendidikan pendataan N DAN
mulai dari KEBUDAYA
penyebaran AN
instrumen
pendataan,
perangkuma
n data,
analisis
data, dan 1
aplikasi
profile
Disdikbud
Kabupaten
Bandung

1.01.22.1 Rapat Terlaksanan 115 115 DINAS


7 koordinasi 51.543.000 51.543.000 ya rakor peserta PENDIDIKA
pendidikan dan bidang peserta rakor N DAN
kebudayaan pendidikan rakor KEBUDAYA
dan AN
kebudayaan

Jumlah
173.174.802 162.856.863
.200 .867

Sumber : Disdikbud dan SKPD KecamatanKab. Bandung, Tahun2016

Hasil dan/atau capaian pelaksanaan pembangunan pada urusan ini diantaranya adalah :

Dinas Pedidikan dan Kebudayaan memiliki 185 kegiatan dari beberapa yang terdiri dari Belanja
SKPD sebanyak 25 kegiatan dan Belanja Program sebanyak 160 kegiatan.

Dari 160 kegiatan memiliki sumber dana yang berbeda , dengan rincian sebagai berikut :
Bersumber dari dana APBD sebanyak 150 kegiatan

Bersumber dari dana APBD Propinsi/Bangub sebanyak 9 kegiatan

Bersumber dari dana APBN sebanyak 1 kegiatan

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan memiliki 2 Urusan yaitu :

Urusan Pendidikan memiliki 130 kegiatan

Urusan Kebudayaan memiliki 30 kegiatan

Pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan terdapat beberapa kegiatan yang anggarannya tidak
terserap 100 % diantaranya :

Urusan Pendidikan yang bersumber dari APBD

Kegiatan yang tidak terserap yaitu : Kegiatan Hadiah Tenaga Pendidik dan Kependidikan
Berprestasi Tingkat Kabupaten terealisasi ,adapun sisa 10.000.000 berasal dari sewa tenda yang
tidak terpakai karena dilakukan di gedong Budaya sehingga di kembalikan ke Kasda.

Urusan Pendidikan yang bersumber dari APBD Propinsi/BANGUB

Teacher Development Profesional (BANGUB) SMP, Kegiatan ini adalah memberangkatkan guru ke
Australia terdapat sisa anggaran sebanyak 96.820.072,- disebabkan satu orang peserta tidak ikut
karena keterlambatan penerbitan visa

Pengembangan Potensi Sosial Guru melalui Outdoor Activity (BANGUB) SMP tidak terealisasi karena
keterlambatan penerbitan SP2D Propinsi.

Pembangunan Ruang Kelas Baru SMP Negeri/MTS Negeri (BANGUB), Kegiatan ini memberikan
Bantuan kepada 10 sekolah, terealisasi 5 sekolah sehingga terdapat sisa anggaran Rp.
1.726.650.000,- disebabkan tidak siap lahan.

Urusan Pendidikan yang bersumber dari APBN

DAK Bidang SD. Pada kegiatan ini target kinerja terealisasi 100% adapun sisa anggaran sebesar Rp.
323.901.342,- karena sisa lelang.

Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan pembangunan pada urusan ini serta solusi yang
digunakan dalam mengatasi permasalahan tersebut diantaranya adalah :

Tabel 4.2

Permasalahan dan Solusi Urusan Pendidikan


Tahun Anggaran 2016

No. Permasalahan Solusi

1 terdapat beberapa kegiatan yang Pelaksanaan kegiatan diupayakan tepat


anggarannya nya tidak terserap 100 % sesuai perencanaan
dikarenakan anggaran terdapat
beberapa masalah teknis dan waktu
pelaksanaan yang tidak cukup

Sumber : Disdikbud Kab. Bandung, Tahun 2016

URUSAN KESEHATAN

Urusan ini dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan (DINKES), RSD Soreang, RSD Majalaya, RSD Cicalengka
dan Kecamatan dengan anggaran sebesar Rp.617.711.816.298,00,- dan terealisasi sebesar
Rp.503.177.582.996,00,-. atau 81,46%. Dalam RKPD Perubahan Kabupaten Bandung Urusan
Kesehatan menempati Prioritas 2 dan 4. Pelaksanaan Kegiatan tersebut digunakan untuk
melaksanakan 14 program yang terdiri dari 92 kegiatan dengan fokus sasaran Optimalnya
penyediaan layanan kesehatan oleh pemerintah, Meningkatnya drajat kesehatan penduduk sejalan
dengan upaya membangun keluarga berencana dan keluarga sejahtera, serta Meningkatnya
kesadaran penduduk untuk menerapkan perilaku hidup bersih, dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 4.3

Rincian Program/Kegiatan Urusan Kesehatan

Tahun Anggaran 2016

KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
REALISA SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
SI

1.02.15 Program Obat Rata-rata 4630 2767 DINAS


Dan 9.777.739.900 9.562.547.374 belanja obat Rp./Kapit Rp./Kapi KESEHA
Perbekalan yang bermutu a ta TAN
Kesehatan per kapita

1.02.15.0 Pengadaan Rata-rata 4630 2767 DINAS


1 obat dan belanja obat Rp./Kapit Rp./Kapi KESEHA
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
REALISA SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
SI

perbekalan 8.245.395.400 8.175.672.649 yang bermutu a ta TAN


kesehatan per kapita
(DAK)

1.02.15.0 Peningkatan Terjaminnya 80% 80% DINAS


2 pemerataan 450.000.000 426.581.625 pemerataan KESEHA
obat dan dan TAN
perbekalan pemenuhan
kesehatan kebutuhan
obat dan
perbekkes

1.02.15.0 Peningkatan Terwujudnya 100% 100% DINAS


4 mutu 1.082.344.500 960.293.100 64% KESEHA
pelayanan penggunaan TAN
farmasi obat rasional,
komunitas 45% pelayanan
dan rumah kefarmasian
sakit sesuai standar,
50% sarana
farmasi berizin
dan
pembangunan
sarana P4TO

1.02.16 Program Umur Harapan 71.23 71.03 DINAS


Upaya 462.872.722.2 366.897.218.4 Hidup tahun tahun KESEHA
Kesehatan 31 11 TAN
Masyarakat

1.02.16.0 Pelayanan Terlayaninya 100% 100% DINAS


1 kesehatan 70.860.000 69.360.000 masyarakat KESEHA
penduduk miskin dengan TAN
miskin kasus penyakit
dipuskesmas kronis dan
dan resiko tinggi
jaringannya sebanyak 2199
orang

1.02.16.0 Pemeliharaan Terkendalinya 40 40 DINAS


KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
REALISA SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
SI

2 dan 78.430.000 66.029.875 faktor resiko fasyanke fasyank KESEHA


pemulihan Penyakit Tidak s es TAN
kesehatan Menular (PTM)

1.02.16.0 Pengadaan, Terpenuhinya 5 paket 4 paket DINAS


3 peningkatan 3.171.930.000 2.580.938.036 sarana dan KESEHA
dan prasarana TAN
perbaikan penunjang
sarana dan puskesmas
prasarana
puskesmas
dan
jaringannya
(DAK Fisik)

1.02.16.0 Peningkatan Persentase 100% 100% DINAS


9 kesehatan 84.105.000 75.205.000 Pelayanan KESEHA
masyarakat Kesehatan TAN
pada Usia
Pendidikan
Dasar

1.02.16.1 Peningkatan Tertanganinya 100% 100% DINAS


0 pelayanan 152.217.500 121.317.500 pelayanan KESEHA
kesehatan kesehatan TAN
bagi matra bencana
pengungsi
korban
bencana

1.02.16.1 Peningkatan Tertanganinya 100% 100% DINAS


1 pelayanan 400.034.500 390.363.695 pelayanan KESEHA
dan kesehatan TAN
penaggulanga calon jemaah
n masalah haji masyrakat
kesehatan kabupaten
bandung

1.02.16.1 Penyediaan Terpenuhinya 100% 100% DINAS


2 biaya 3.939.080.468 3.309.243.750 biaya KESEHA
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
REALISA SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
SI

operasional operasional TAN


dan dan
pemeliharaan pemeliharaan
di 62 PKM dan
1 UPTD
laboratorium

1.02.16.1 Penyelenggar Meningkatnya 31 Forum 31 DINAS


3 aan 652.281.000 645.860.230 jumlah Kecamat Forum KESEHA
penyehatan kawasan sehat an Sehat kecamat TAN
lingkungan dan perilaku an
hidup bersih Sehat
dan sehat

1.02.16.1 Peningkatan Terlaksananya 100% 100% DINAS


6 pelayanan 817.911.630 580.862.990 penyelenggara KESEHA
dan an kegiatan TAN
penanggulan PON XIX
gan masalah
kesehatan
(PON)

1.02.16.3 Peningkatan Cakupan 100% 100% DINAS


2 mutu 182.828.142.5 121.674.183.6 pelayanan KESEHA
pelayanan 67 12 kesehatan TAN
kesehatan dasar bagi
masyarakat masyarakat di
(BLUD) UPTD

1.02.16.6 Biaya Terlaksananya 100% 100% DINAS


5 operasional 16.244.930.00 11.030.513.62 kegiatan BOK KESEHA
kesehatan 0 6 di Puskesmas TAN
(DAK non
fisik)

1.02.16.1 Penyediaan Tersedianya 56 Jenis 56 Jenis RSD


2 biaya 106.091.572.2 104.755.326.5 alat pelayanan MAJALA
operasional 04 57 kesehatan dan YA
dan penunjang
pemeliharaan pelayanan
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
REALISA SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
SI

kesehatan

1.02.16.1 Peningkatan Tersedianya 1 1 RSD


6 pelayanan 1.721.466.530 1.721.466.530 bangunan Bangun MAJALA
dan rumah sakit Banguna an YA
penanggulan yang memadai n
gan masalah
kesehatan
(DBHCHT)

1.02.16.3 DAK P3K2 Jumlah 32 Jenis 32 Jenis RSD


3 bidang 6.916.960.000 6.120.237.320 ketersediaan MAJALA
kesehatan alat kesehatan YA

1.02.16.6 Penyediaan Tersedianya 4 Paket 4 Paket RSD


6 fasilitas 7.855.081.000 6.733.786.326 sarana dan MAJALA
perawatan prasarana YA
kesehatan rumah sakit
bagi
penderita
akibat
dampak asap
rokok
(DBHCHT)

1.02.16.3 Peningkatan Terlaksananya 17 unit 17 unit RSD


2 mutu 91.673.117.56 75.201.331.77 Pelayanan SOREAN
pelayanan 7 6 Kesehatan G
kesehatan Rujukan
masyarakat

1.02.16.1 Penyediaan Prosentase 12 bulan 12 RSD


2 biaya 35.335.105.67 27.190.421.63 terpenuhinya bulan CICALEN
operasional 7 8 Penyediaan GKA
dan biaya
pemeliharaan operasional
(BLUD) dan
pemeliharaan
(BLUD) dalam
1 tahun
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
REALISA SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
SI

1.02.16.1 Peningkatan Terlaksananya 1 paket 1 paket RSD


6 pelayanan 1.680.000.000 1.675.125.000 pembangunan CICALEN
dan IPAL di RSUD GKA
penanggulan Cicalengka
gan masalah
kesehatan
(DBHCHT)

1.02.16.3 DAK/P3K2 Terlaksananya 18 Unit 29 Unit RSD


3 bidang 3.089.496.588 2.886.876.450 pengadaan CICALEN
kesehatan alat kesehatan GKA
RS

1.02.16.0 Pelayanan Sosialisasi 1 1 KEC


1 kesehatan 50.000.000 50.000.000 kesehatan kegiatan kegiatan
penduduk kepada MARGA
miskin penduduk ASIH
dipuskesmas miskin
dan
jaringannya

1.02.16.0 Peningkatan Jumlah 3 3 KEC.


9 kesehatan 20.000.000 18.768.500 Kegiatan kegiatan kegiatan
masyarakat Sosialisasi dan KERTAS
Penyuluhan ARI
Hidup Sehat

1.02.17 Program Persentase 40% 64,80% DINAS


Pengawasan 185.273.000 185.273.000 Produk Olahan KESEHA
Obat Dan makanan dan TAN
Makanan minuman yang
telah
tersertifikasi
layak edar

1.02.17.0 Peningkatan Terlaksananya 6 6 DINAS


2 pengawasan 185.273.000 185.273.000 penyebarluasa kegiatan kegiatan KESEHA
keamanan n informasi TAN
pangan dan obat,kosmetik
bahan dan makanan
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
REALISA SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
SI

berbahaya minuman,terla
ksananya SPP-
IRTP,pembinaa
n dan
heregistrasi
IRTP,penyuluh
an pedagang
jajanan
makanan,oper
asi pasar dan
pertemuan
lintas sektor

1.02.19 Program Persentase 43,70% 43,70% DINAS


Promosi 1.047.145.500 974.829.500 PHBS pada KESEHA
Kesehatan Rumah Tangga TAN
Dan
Pemberdayaa
n Masyarakat

1.02.19.0 Pengembang Terlaksananya 6 6 DINAS


1 an media 599.325.500 545.129.500 kegiatan kegiatan kegiatan KESEHA
promosi dan kesrak PKK KB TAN
informasi Kes,Pameran
sadar hidup Pembangunan,
sehat Penguatan
Desa
Aktif,Penguata
n
Pemberdayaan
Masyarakat,Pe
ndataan
kebutuhan
media
informasi dan
peringatan
hari HKN

1.02.19.0 Peningkatan Terlaksananya 20 20 DINAS


3 pemanfaatan 396.390.000 378.270.000 kegiatan KESEHA
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
REALISA SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
SI

sarana seminar kegiatan kegiatan TAN


kesehatan PHBS,Pelatiha
n fasilitator
therapis
rokok,penguat
an pimpinan
SBH kec, dan
pengiriman
peserta ke
PERTINAS
2016

1.02.19.0 Peningkatan Dilaksanakann 10 10 DINAS


4 pendidikan 51.430.000 51.430.000 ya kegiatan kegiatan KESEHA
tenaga sosialisasi kegiatan TAN
penyuluh program
kesehatan promosi
kesehatan dan
rapat kerja
pimpinan SBH

1.02.20 Program Cakupan Balita 100% 100% DINAS


Perbaikan 866.752.600 840.445.100 gizi buruk yang KESEHA
Gizi mendapat TAN
Masyarakat perawatan

1.02.20.0 Penyusunan Prevalensi 12,00% 10% DINAS


1 peta 463.077.600 450.527.600 balita stunting KESEHA
informasi pada anak TAN
masyarakat baduta (bawah
kurang gizi dua tahun)

1.02.20.0 Pemberian Pemberian 230 230 DINAS


2 tambahan 284.585.000 270.827.500 makanan orang orang KESEHA
makanan dan tambahan TAN
vitamin balita kurang
gizi, ibu hamil
KEK dan MP-
ASI
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
REALISA SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
SI

1.02.20.0 Penanggulang Tersedianya 60 60 DINAS


3 an kurang 119.090.000 119.090.000 data sekolah sekolah KESEHA
energi prevalensi TAN
protein (KEP), anemia pada
anemia gizi remaja putri
besi,
gangguan
akibat kurang
yodium
(GAKY),
kurang
vitamin A dan
kekurangan
zat gizi mikro
lainnya

1.02.21 Program Universal 80% 75,88% DINAS


Pengembang 926.149.000 922.566.000 akses KESEHA
an 100,0,100 di TAN
Lingkungan tahun 2019
Sehat

1.02.21.0 Pengkajian Terlaksananya 31 31 DINAS


1 pengembang 594.540.000 590.957.000 study EHRA kecamat kecamat KESEHA
an lingkungan dan pelatihan an an TAN
sehat enumerator

1.02.21.0 Penyuluhan Persentase 52% 52% DINAS


2 menciptakan 243.984.000 243.984.000 tempat- KESEHA
lingkungan tempat umum TAN
sehat sehat

1.02.21.0 Penyuluhan 44.000.000 44.000.000 Terlenggarany 1 kali 1 kali KEC.


2 menciptakan a kegiatan
lingkungan penyuluhan CIMENY
sehat lingkungan AN
sehat

1.02.21.0 Penyuluhan Terlaksananya 1 1 KEC.


2 menciptakan 24.600.000 24.600.000 penyuluhan Kegiatan Kegiata
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
REALISA SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
SI

lingkungan penciptaan n KATAPA


sehat lingkungan NG
sehat di
wilayah
kecamatan
katapang

1.02.21.0 Penyuluhan Terciptanya 80% 80% KEC.


2 menciptakan 19.025.000 19.025.000 Lingkungan
lingkungan Bersih KUTAW
sehat ARI-

NGIN

1.02.22 Program Persentase 100% 14,29% DINAS


Pencegahan 3.629.797.650 3.219.575.473 indikator KESEHA
Dan pencegahan TAN
Penanggulang dan
an Penyakit penanggulang
Menular an penyakit
menular dan
tidak menular
yang mencapai
target

1.02.22.0 Penyemprota Tersedianya 16000 ltr 16000 DINAS


1 n fogging 362.000.000 362.000.000 bahan bakar ltr KESEHA
sarang mesin fooging TAN
nyamuk

1.02.22.0 Pengadaan Tersedianya 400 liter 400 liter DINAS


2 alat fogging 322.304.200 313.131.500 bahan KESEHA
dan bahan- larvasida,insek TAN
bahan tisida dan
fogging bacterisida
bahan fooging

1.02.22.0 Pelayanan Terlaksananya 1540 1540 DINAS


4 vaksinasi bagi 56.992.000 47.017.000 kegiatan bulan SD/MI SD/MI KESEHA
balita dan Imunisasi anak TAN
anak sekolah sekolah
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
REALISA SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
SI

campak dan
DT & TD

1.02.22.0 Pelayanan Pelayanan 100% 100% DINAS


5 pencegahan 907.790.450 891.840.600 Kesehatan KESEHA
dan orang dengan TAN
penanggulan TB
gan penyakit
menular

1.02.22.0 Pencegahan Terlaksananya 9 9 DINAS


6 penularan 452.522.000 431.494.250 kegiatan kegiatan kegiatan KESEHA
penyakit pengendalian TAN
endemik/epid penyakit
emik zoonosis, HIV,
filariasis dan
kusta

1.02.22.0 Peningkatan Terlaksananya 6 6 DINAS


8 imunisasi 1.307.869.500 983.733.798 PIN kegiatan kegiatan KESEHA
POLIO,Pelatiha TAN
n teknis
program
imunisasi,supe
rvisi ke
BPS/RS,sweepi
ng
peningkatan
UCI
Desa,konsultas
i program
imunisasi dan
pertemuan
pokja KIPI

1.02.22.0 Peningkatan Terlaksananya 6 6 DINAS


9 survellance 220.319.500 190.358.325 penanggulang kegiatan kegiatan KESEHA
epidemiologi an KLB TAN
dan penyakit
penanggulan penular dan
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
REALISA SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
SI

gan wabah bencana,


surveilans
pengamatan
penyakit PD31
dan penyakit
potensi wabah
(SARS)

1.02.23 Program Persentase 100% 16% DINAS


Standarisasi 1.569.667.250 1.549.065.783 pelayanan KESEHA
Pelayanan kesehatan di TAN
Kesehatan puskesmas
yang
memenuhi
standar

1.02.23.0 Penyusunan Tersedianya 3 100% 100% DINAS


1 standar 122.311.250 121.711.250 PERBUP/produ KESEHA
pelayanan k hukum dan TAN
kesehatan tersosialisasika
nnya perbup
perizinan
bidang
kesehatan

1.02.23.0 Evaluasi dan Terselenggara 10 10 DINAS


2 pengembang 177.250.000 171.678.774 nya lokakarya puskesm puskes KESEHA
an standar akreditasi as mas TAN
pelayanan puskesmas
kesehatan

1.02.23.0 Pembanguna Tersusunnya 4 100% 100% DINAS


3 n dan 281.470.500 277.470.500 dokumen yaitu KESEHA
pemutakhira data inventori, TAN
n data dasar buku saku
standar kesehatan,per
pelayanan da SKD dan
kesehatan dokumen
master plan
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
REALISA SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
SI

1.02.23.0 Monitoring, Tersedianya 3 100% 100% DINAS


6 evaluasi dan 988.635.500 978.205.259 paket profil , KESEHA
pelaporan laptah, TAN
pengembanga
n simpus,
informasi
publik dan call
center

1.02.24 Program Cakupan 100% 100% DINAS


Pelayanan 64.953.488.30 60.038.887.73 pelayanan KESEHA
Kesehatan 3 0 kesehatan bagi TAN
Penduduk masyarakat
Miskin miskin

1.02.24.1 Pelayanan Terpenuhinya 116.092 116.092 DINAS


1 kesehatan 23.766.327.00 23.408.841.79 pembayaran Orang Orang KESEHA
dasar dan 0 7 premi peserta TAN
rujukan bagi PBI jaminan
masyarakat kesehatan
miskin daerah

1.02.24.1 Jaminan Cakupan 46.437 46.437 DINAS


2 kesehatan 11.770.957.47 10.059.395.00 pelayanan Jiwa KESEHA
bagi 5 0 rujukan Jiwa TAN
penerima masyarakat
bantuan miskin
iuran (PBI)
provinsi jawa
barat
(Bangub
Parsial)

1.02.24.1 Pelayanan Terlayaninya Rajal : Rajal :47 RSD


1 kesehatan 14.884.348.02 14.884.347.29 jumlah pasien 07 Org MAJALA
dasar dan 8 3 masyarakat 3000 Org Ranap : YA
rujukan bagi miskin Ranap : 3.109Or
masyarakat 2.000 g
miskin Org
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
REALISA SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
SI

1.02.24.1 Pelayanan Terlayaninya 1 1 RSD


1 kesehatan 11.531.855.80 9.216.475.240 masyarakat Kegiatan Kegiata SOREAN
dasar dan 0 miskin yang (SKTM) n G
rujukan bagi berobat (SKTM)
masyarakat dengan
miskin menggunakan
SKTM

1.02.24.1 Pelayanan Terlayaninya 720 304 RSD


1 kesehatan 3.000.000.000 2.469.828.400 masyarakat Orang Orang CICALEN
dasar dan miskin yang GKA
rujukan bagi berobat
masyarakat dengan
miskin menggunakan
SKTM

1.02.25 Program Persentase 100% 58,25% DINAS


Pengadaan, 28.478.182.50 24.667.098.43 puskesmas, KESEHA
Peningkatan 0 5 puskesmas TAN
Dan pembantu dan
Perbaikan jaringannya
Sarana Dan yang dibangun
Prasarana sesuai standar
Puskesmas/P
uskesmas
Pembantu
Dan
Jaringannya

1.02.25.0 Pembanguna Terlaksananya 100% 100% DINAS


1 n puskesmas 10.676.547.50 9.451.899.480 6 KESEHA
0 pembangunan TAN
puskesmas, 9
rehab
puskesmas, 3
pembangunan
rumdin medis
dan paramedis
serta 2
pengadaan
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
REALISA SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
SI

tanah
puskesmas

1.02.25.0 Pembanguna Terlaksananya 100% 100% DINAS


2 n puskesmas 1.575.270.000 1.322.607.000 pengadaan 4 KESEHA
pembantu pembangunan TAN
poskesdes

1.02.25.0 Pengadaan Terlaksananya 100% 100% DINAS


6 sarana dan 235.830.000 232.489.455 pengadaan KESEHA
prasarana sarana dan TAN
puskesmas prasarana 4
poskesdes

1.02.25.2 Pengembang Terlaksananya 100% 100% DINAS


4 an gedung 15.990.535.00 13.660.102.50 13 rehab KESEHA
dan 0 0 pembangunan TAN
revitalisasi puskesmas
puskesmas
(DAK)

1.02.26 Program DINAS


Pengadaan, 26.973.370.97 23.629.839.59 KESEHA
Peningkatan 4 6 TAN
Sarana Dan
Prasarana
Rumah
Sakit/Rumah
Sakit
Jiwa/Rumah
Sakit Paru-
paru/Rumah
Sakit Mata

1.02.26.0 Pembanguna RSD


1 n rumah sakit - - MAJALA
YA

1.02.26.0 Penambahan Penambahan 1 1 RSD


4 ruang rawat 7.642.909.000 4.445.469.505 jumlah sarana Bangun MAJALA
inap rumah dan prasarana
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
REALISA SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
SI

sakit (VVIP, rumah sakit Banguna an YA


VIP, Kelas I, II n
dan III) DAK

1.02.26.3 Pengadaan Jumlah 2 JENIS 2 JENIS RSD


0 alat-alat 1.115.901.974 1.062.842.136 ketersediaan MAJALA
kesehatan alat kesehatan YA
rumah sakit rumah sakit

1.02.26.0 Pembanguna Tersedianya 2 paket 2 paket RSD


1 n rumah sakit 11.610.000.00 11.548.409.20 bangunan SOREAN
0 0 Rumah Sakit G
yang memadai

1.02.26.2 Pengadaan Jumlah sarana 10 Unit 10 Unit RSD


7 alat-alat 1.710.000.000 1.693.893.247 dan prasarnaa SOREAN
rumah sakit Rumah Sakit G
(DAK/Penda
mping)

1.02.26.3 Pengadaan Jumlah sarana 4 Jenis 4 Jenis RSD


0 alat-alat 1.550.000.000 1.547.449.155 dan prasarnaa SOREAN
rumah sakit Rumah Sakit G

1.02.26.1 Pengadaan Tersedianya 16 Unit 16 Unit RSD


8 alat-alat 600.000.000 599.945.000 alat CICALEN
kesehatan kedokteran GKA
rumah sakit

1.02.26.2 Pengadaan Terlaksananya 6 Unit 8 Unit RSD


7 alat-alat 2.744.560.000 2.731.831.353 pengadaan CICALEN
rumah sakit alat kesehatan GKA
(DAK/Penda Rumah Sakit
mping)

1.02.28 Program Meningkatnya 37,60% 36,46% DINAS


Kemitraan 8.720.510.000 7.758.652.106 kualitas SDM KESEHA
Peningkatan kesehatan TAN
Pelayanan
Kesehatan
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
REALISA SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
SI

1.02.28.0 Kemitraan Tersedianya 100% 100% DINAS


5 peningkatan 8.720.510.000 7.758.652.106 125 orang KESEHA
kualitas tenaga TAN
dokter dan kesehatan
paramedis untuk
penanganan
cedera OR
PON, dan
tersedianya
115 orang
dokter, dokter
gigi dan bidan
ptt

1.02.30 Program Cakupan 18% 24% DINAS


Peningkatan 52.700.000 52.400.000 puskesmas KESEHA
Pelayanan santun lansia TAN
Kesehatan
Lansia

1.02.30.0 Pembanguna Terselenggara 100% 100% DINAS


4 n pusat-pusat 52.700.000 52.400.000 nya 3 kegiatan KESEHA
pelayanan dalam TAN
kesehatan meningkatkan
kualitas
pelayanan
kesehatan
lansia

1.02.32 Program Angka 33.62/10 33.64/1 DINAS


Peningkatan 7.658.317.390 2.879.184.488 Kematian Bayi 00 000 KESEHA
Kesehatan (AKB) TAN
Ibu
Melahirkan
Dan Anak

1.02.32.0 Penyuluhan Terselenggara 50 50 DINAS


1 kesehatan 2.320.820.000 1.752.420.588 nya kegiatan KESEHA
bagi ibu hamil pembinaan kegiatan TAN
dari keluarga petugas
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
REALISA SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
SI

kurang puskesmas,pe
mampu mbinaan PKPR,
kegiatan AMP,
pendampingan
ibu hamil,
pengadaan
buku KIA dan
format KIA

1.02.32.0 Jampersial Terbayarnya 100 0 DINAS


4 (DAK non 4.193.849.940 - klaim KESEHA
fisik) puskesmas TAN
untuk kegiatan
RTK

1.02.32.0 Penyuluhan Terfasilitasinya 1 1 KEC.


1 kesehatan 35.000.000 35.000.000 Penyuluhan Kegiatan Kegiata
bagi ibu hamil bagi Ibu hamil n CILENGK
dari keluarga dan menyusui RANG
kurang bagi keluarga
mampu kurang
mampu

1.02.32.0 Penyuluhan Kegiatan 1 1 KEC.


1 kesehatan 20.000.000 18.956.000 Sosialisasi Kegiatan Kegiata
bagi ibu hamil (Rata-rata n BOJONG
dari keluarga persentase -
kurang persalinan SOANG
mampu yang di tolong
oleh tenaga
kesehatan
yang
berkompeten
skala
Kecamatan

1.02.32.0 Penyuluhan Terselenggara 2 2 KEC.


1 kesehatan 48.800.000 45.800.000 nya fasilitasi Kegiatan Kegiata
bagi ibu hamil peningkatan n MARGA
dari keluarga kesehatan bagi HAYU
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
REALISA SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
SI

kurang ibu hamil


mampu

1.02.32.0 Penyuluhan Jumlah 1 1 KEC,


1 kesehatan 50.000.000 50.000.000 Sosialisasi kegiatan kegiatan DAYEUH
bagi ibu hamil untuk ibu
dari keluarga hamil tentang KOLOT
kurang persalinan
mampu oleh tenaga
kesehatan

1.02.32.0 Penyuluhan Jumlah ibu 1 1 KEC.


1 kesehatan 21.225.000 21.225.000 hamil yang kegiatan kegiatan
bagi ibu hamil difasilitasi KATAPA
dari keluarga untuk NG
kurang mengikuti
mampu sosialisasi
tentang
persalinan
oleh tenaga
kesehatan

1.02.32.0 Penyuluhan Terselanggara 1 1 KEC.


1 kesehatan 29.020.000 29.020.000 nya kegiatan kegiatan
bagi ibu hamil penyuluhan PAMEU
dari keluarga kesehatan bagi NG-
kurang ibu hamil dari PEUK
mampu keluarga tidak
mampu

1.02.32.0 Penyuluhan Jumlah 4 4 KEC.


1 kesehatan 31.474.950 31.474.900 kegiatan Kegiatan Kegiata
bagi ibu hamil penyuluhan n ARJASA
dari keluarga yang RI
kurang dilaksanakan
mampu pada ibu hamil
dari keluarga
kurang
mampu
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
REALISA SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
SI

1.02.32.0 Penyuluhan Terlaksananya 1 1 KEC.


1 kesehatan ibu 79.900.000 79.900.000 penyuluhan kegiatan kegiatan
hamil dan kesehatan bagi CIMAUN
keluarga ibu hamil dan G
kurang keluarga
mampu kurang
mampu

1.02.32.0 Penyuluhan Terlaksananya 1 1 KEC.


1 kesehatan 26.107.500 26.107.500 Penyuluhan kegiatan kegiatan
bagi ibu hamil Bagi Ibu Hamil BANJAR
dari keluarga dari keluarga AN
kurang Kurang
mampu mampu

1.02.32.0 Pertolongan Terselenggara 1 1 KEC.


3 persalinan 50.000.000 45.500.000 nya kegiatan kegiatan
bagi ibu dari penyuluhan CICALEN
keluarga kesehatan bagi G-KA
kurang ibu hamil
mampu

1.02.32.0 Penyuluhan Peningkatan 2 2 KEC.


1 kesehatan 69.500.000 69.440.000 pengetahuan kegiatan kegiatan
bagi ibu hamil tentang RANCAE
dari keluarga keselamatan KEK
kurang ibu melahirkan
mampu

1.02.32.0 Penyuluhan Jumlah ibu 250 250 KEC.


1 kesehatan 48.900.000 48.900.000 hamil yang Orang Orang
bagi ibu hamil difasilitasi CIKANC
dari keluarga untuk UNG
kurang mengikuti
mampu sosialisasi
tentang
persalinan
oleh tenaga
kesehatan
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
REALISA SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
SI

1.02.32.0 Penyuluhan Terwujudnya 150 150 KEC.


1 kesehatan 48.560.000 48.560.000 ibu hamil yang Orang Orang NAGREG
bagi ibu hamil sehat
dari keluarga
kurang
mampu

1.02.32.0 Penyuluhan Terwujudnya 1 1 KEC.


1 kesehatan 50.000.000 50.000.000 kesehatan bagi kegiatan kegiatan PACET
bagi ibu hamil ibu melahirkan
dari keluarga dan anak
kurang
mampu

1.02.32.0 Penyuluhan Jumlah 3 3 KEC.


1 kesehatan 20.000.000 19.500.500 kegiatan kegiatan kegiatan KERTAS
bagi ibu hamil sosialisasi oleh ARI
dari keluarga tenaga
kurang kesehatan
mampu yang
berkompeten
skala
kecamatan

1.02.32.0 Penyuluhan Jumlah 4 4 KEC.


1 kesehatan 60.350.000 60.350.000 kegiatan kegiatan kegiatan CIPARAY
bagi ibu hamil penyuluhan
dari keluarga kesehatan bagi
kurang ibu hamil dari
mampu keluarga tidak
mampu

1.02.32.0 Penyuluhan Jumlah 3 3 KEC.


1 kesehatan 57.200.000 57.200.000 kegiatan kegiatan kegiatan
bagi ibu hamil penyuluhan IBUN
dari keluarga kesehatan bagi
kurang ibu hamil dari
mampu keluarga tidak
mampu
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
REALISA SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
SI

1.02.32.0 Penyuluhan Jumlah ibu 1 1 KEC.


1 kesehatan 70.000.000 68.600.000 hamil yang kegiatan kegiatan
bagi ibu hamil difasilitasi PASEH
dari keluarga untuk
kurang persalinan
mampu oleh tenaga
kesehatan
(orang)

1.02.32.0 Penyuluhan Jumlah ibu 3 3 KEC.


1 kesehatan 80.940.000 79.560.000 hamil yang Kegiatan Kegiata SOLOKA
bagi ibu hamil difasilitasi n N JERUK
dan keluarga untuk
kurang persalinan
mampu oleh tenaga
kesehatan
(orang)

1.02.32.0 Penyuluhan Jumlah ibu 1 1 KEC.


1 kesehatan 50.000.000 47.500.000 hamil yang kegiatan kegiatan
bagi ibu hamil difasilitasi PASIR
dan keluarga untuk JAMBU
kurang mengikuti
mampu sosialisasi
tentang
persalinan
oleh tenaga
kesehatan

1.02.32.0 Penyuluhan Sosialisasi 2 2 KEC.


1 kesehatan 47.900.000 47.900.000 tentang kegiatan kegiatan CIWIDEY
bagi ibu hamil persalinan
dari keluarga oleh tenaga
kurang kesehatan
mampu

1.02.32.0 Penyuluhan Terselenggara 150 150 KEC.RA


1 kesehatan 48.500.000 48.500.000 nya orang orang NCABAL
bagi ibu hamil penyuluhan I
dari keluarga kesehatan bagi
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
REALISA SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
SI

kurang ibu hamil dari


mampu keluarga
kurang
mampu

1.02.32.0 Penyuluhan Jumlah 50 Orang 50 KEC.


1 kesehatan 51.600.000 49.100.000 peserta Orang SOREAN
bagi ibu hamil sosialisasi G
dari keluarga tentang
kurang persalinan
mampu oleh tenaga
kesehatan

1.02.32.0 Penyuluhan Persentase 50% 50% KEC.


1 kesehatan 48.670.000 48.670.000 Persalinan KUTAW
bagi ibu hamil yang ditolong ARI-
dari keluarga oleh tenaga NGIN
kurang Kesehatan
mampu yang
berkopeten
skala
Kecamatan

617.711.816.2 503.177.582.9
Jumlah
98 96

Sumber : Dinkes, RSD Majalaya, RSD Cicalengka dan RSD Soreang Kab. Bandung, Tahun 2016

Hasil dan/atau capaian pelaksanaan pembangunan pada urusan ini diantaranya adalah :

Dinas Kesehatan (DINKES) Kab. Bandung, adalah sebagai berikut :

Indeks Kesehatan di Kabupaten Bandung Tahun 2015 sebesar 76,72 poin dan Tahun 2016
diproyeksikan mencapai 81,81 poin meningkat 5,09 poin, namun angka indeks kesehatan di
Kabupaten Bandung di tahun 2016 ini adalah angka perkiraan hasil tim analisis LKPJ yang di dampingi
oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Bandung dan perhitungannya menggunakan metode
pengukuran yang baru.

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) bidang kesehatan di Kabupaten Bandung yang diukur oleh salah
satu indikator yaitu Angka Harapan Hidup (AHH) pada Tahun 2015 adalah 71,03 tahun dan pada
Tahun 2016 adalah 73,18 tahun (meningkat 2,15 Tahun), adapun AHH ini juga merupakan hasil
perkiraan tim analisis LKPJ yang didampingi oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Bandung.
Interprestasinya dari angka harapan hidup ini adalah seorang bayi yang dilahirkan di Kabupaten
Bandung pada tahun 2016 mempunyai harapan untuk hidup selama 73,18 tahun ke depan;

Angka Kematian Bayi (AKB) di Kabupaten Bandung tahun 2015 sebesar 33,64 per 1000 kelahiran
hidup, sedangkan di tahun 2016 angka kematian bayi belum dirilis. Namun kami punya target AKB
tahun 2016 sebesar 33,62 per 1000 kelahiran hidup.

Jumlah balita gizi buruk tahun 2015 sebanyak 66 dan tahun 2016 sebanyak 107 orang, ada
peningkatan sebanyak 51 balita dan seluruhnya telah mendapatkan perawatan dan penanganan dan
ditahun 2016 Prevalensi balita stunting (pendek dan sangat pendek) pada anak baduta (bawah dua
tahun) mencapai 7,98% artinya angka prevalensi ini masih cukup baik dari yang ditargetkan 12%.
Prevalensi balita stunting pada anak baduta ini didapatkan dari hasil bulan penimbangan balita
dengan membandingkan tinggi badan menurut umur (TB/U).

Cakupan pelayanan kesehatan dasar pasien masyarakat miskin pada tahun 2016 dengan realisasi
sebesar 100% dan mencapai target, dengan jumlah masyarakat miskin yang memanfaatkan sarana
pelayanan kesehatan yaitu sebesar 634.461 jiwa angka ini didapat dari frekuensi masyarakat miskin
yang menggunakan sarana pelayanan kesehatan dasar (puskesmas & jaringannya) terlayani
seluruhnya dari kunjungan masyarakat miskin.

Salah satu indikator pelayanan kesehatan dapat terlihat dari capaian dari Indek Kepuasan Masyarakat
(IKM) pada pelayanan di Puskesmas. Adapun capaian pada Tahun 2015 sebesar 75,90 poin dan Tahun
2016 mencapai 77,04 poin, mengalami peningkatan sekitar 1,14 poin. Dari data tersebut secara
umum memperlihatkan bahwa kualitas pelayanan kesehatan masyarakat di Kabupaten Bandung
semakin membaik.

Persentase Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) pada Rumah Tangga pada Tahun 2016 mencapai
53,2% sedangkan pada Tahun 2015 cakupan PHBS pada Rumah Tangga 43,7% mengalami kenaikan
sekitar 9,5%. Dari data tersebut memperlihatkan bahwa PHBS pada Rumah Tangga semakin
membaik.

RSD Soreang, adalah sebagai berikut :

Terpeliharanya kendaraan dinas operasional secara rutin dan berkala di RSUD Soreang sebanyak 17
unit kendaraan

Terselenggaranya kegiatan pelayanan kesehatan dasar dan rujukan bagi masyarakat miskin
khususnya SKTM (Surat Keterangan Tidak Mampu) selama 12 bulan

Terealisasinya pembangunan rumah sakit sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan sebanyak dua
paket yaitu pekerjaan pematangan lahan RSUD Soreang di reloksi dan pekerjaan infra struktur yaitu
pekerjaan DPT, pagar dan saluran
Terealisasinya pengadaan 10 unit alat-alat rumah sakit dan 4 unit alat-alat kesehatan rumah sakit

Tercapainya sasaran strategis rumah sakit untuk tahun 2016 antara lain

IKM

Kunjungan Rawat Inap dan Rawat Jalan

BOR, LOS, TOI yang ideal

RSD Majalaya, adalah sebagai berikut :

Program Upaya Kesehatan Masyarakat, diselenggarakan sebagai Program RSUD Majalaya yang
diharapkan dapat menunjang terhadap peningkatan kinerja dan peningkatan kualitas pelayanan
Kesehatan kepada masyarakat. Program ini dapat diselenggarakan melalui kegiatan Penyediaan biaya
operasional dan pemeliharaan, dengan hasil capaian pada program ini adalah :

Dengan BOR (Bed Occupation Rate) sebesar 78.26 %, LOS (Length Of Stay) sebesar 3.82 dan TOI
(Turn Over Interval) sebesar 0.82 , nasional yaitu BOR sebesar 60 – 85%, LOS sebesar 6-9 hari dan
TOI sebesar 1-3 hari.

Dengan capaian nilai IKM dengan target sebesar 75 Point, tercapai 77,16 Point. Nilai IKM unit
pelayanan kesehatan RSUD Majalaya diperoleh angka 77,16, yang mana nilai IKM ini dapat dari hasil
survey yang dilakukan sendiri dalam rangka mendukung proses peningkatan kinerja pelayanan publik
di Kabupaten Bandung. Untuk mengetahui Nilai Persepsi, Nilai Interval IKM, Nilai Interval Konversi
IKM, Mutu Pelayanan dan Kinerja Unit Pelayanan kita dapat berpedoman pada keputusan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : Kep/25/M.PAN/2/2004 tentang Pedoman Umum
Penyusunan IKM Unit Pelayanan Instansi Pemarintah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Menteri Pendayagunaaan Aparatur Negara Nomor 16 Tahun 2014 Tentang Pedoman Survei
Kepuasan Masyarakat terhadap Penyelenggaraan Pelayanan.

Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin, bertujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan
kepada masyarakat miskin dengan pelaksanaan kegiatan pelayanan kesehatan dasar dan rujukan
bagi masyarakat miskin pengguna yang memiliki jaminan kesehatan SKTM (Surat Keterangan Tidak
Mampu). HAsil capaian kinerja RSUD MAjalaya pada program ini ditujukan dengan capaian nilai
cakupan pelayanan kesehatan dasar rujukan pasien masyarakat miskin sebesar 100%.

Program Pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana rumahsakit/rumah sakit jiwa/rumah sakit
Paru-paru/rumah sakit mata. Program ini diselenggarakan melalui dua kegiatan yaitu penambahan
ruang rawat inap rumah sakit (VVIP, VIP, Kelas I, II, dan III) bersumber dari DAK dan Kegiatan
pengadaan alat-alat kesehatan bersumber APBD. Program ini bertujuan untuk meningkatkan Mutu
Pelayanan rumah sakit dengan indicator kinerja yaitu:
Persentase Peningkatan Pelayanan jumlah Pasien Rawat Jalan dan Rawat Inap RS yang mendapatkan
capaian 119,13% dengan jumlah kunjungan pasien RSUD Majalaya memiliki trand meningkat dari
tahun ke tahun, hal ini dapat dilihat dari jumlah kunjungan pasien Rawat Jalan tahun 2016 yaitu
173.284 orang (19,19%) artinya rawat jalan mampu meningkatkan kinerja dari tahun sebelumnya
hingga mencapai persentase 119,19% dari jumlah kunjungan tahun 2015 naik menjadi 21.251 orang
atau 18,60% dari tahun sebelumnya yang berjumlah 17.918 orang.

Capaian IKM (Indeks Kepuasan Masyarakat) pada tahun 2016 berada pada angka 77,16 melebihi dari
target yang telah ditentukan yaitu pada angka 75. Hal ini menunjukan adanya eningkatan
kepercayaan masyarakat terhadap penyelenggaraan pelayanan kesehatan di RSUD Kelas B Majalaya.
Dan data serta informasi tentang tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan RSUD Majalaya
ini diperoleh dari hasil pengukuran secara kuantitatif dan kualitatif atas pendapat masyarakat.

RSD Cicalengka, adalah sebagai berikut :

Program Upaya Kesehatan Masyarakat yang dilaksanakan RSUD Cicalengka bertujuan untuk
menunjang peningkatan kinerja dan kualitas pelayanan. Program ini diselenggarakan melalui
kegiatan :

Peningkatan Pelayanan dan Penanggulangan Masalah Kesehatan (DBHCHT)

Pengadaan Alat Kedokteran (DAK P3K2 Bidang Kesehatan)

Penyediaan Biaya Operasional dan Pemeliharaan

Dengan hasil capaian kegiatan berupa BOR (Bed Occupation Rate) sebesar 59,6 %, LOS (Length Of
Stay) sebesar 2,7 dan TOI (Turn Over Interval) sebesar 2,1. Jumlah kunjungan pasien pelayanan
Rawat Jalan di RSUD Cicalengka pada tahun 2016 adalah sebesar 43.836 orang meningkat 1.755
orang dibanding kunjungan tahun 2015 sebesar 42.081 orang, meningkat 4,17 %. Jumlah kunjungan
pasien pelayanan Rawat Inap di RSUD Cicalengka pada tahun 2016 adalah sebesar 7.868 orang
meningkat sekian 1.174 orang dibanding kunjungan tahun 2015 sebesar 6.694 orang, meningkat
17,5 %.

Adapun kegiatan peningkatan pelayanan dan penanggulangan masalah kesehatan dilaksanakan


melalui pembangunan sarana instalasi pengolahan air limbah (IPAL) yang bertujuan untuk
menghasilkan air yang sesuai dengan persyaratan baku mutu dan aman.

Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin dilaksanakan melalui kegiatan Pelayanan Kesehatan
Rujukan bagi masyarakat miskin sebagai pengguna Jaminan Kesehatan Daerah/SKTM. Hasil capaian
kinerja pelaksanaan program kesehatan penduduk miskin merupakan satu kesatuan pelayanan
Rawat Jalan dan Rawat Inap di RSUD Cicalengka dengan hasil kegiatan berupa BOR (Bed Occupation
Rate) sebesar 59,6 %, LOS (Length Of Stay) sebesar 2,7 dan TOI (Turn Over Interval) sebesar 2,1.
Jumlah kunjungan pasien pelayanan Rawat Jalan pengguna SKTM di RSUD Cicalengka pada tahun
2016 adalah sebesar 620 orang menurun185 orang dibanding kunjungan tahun 2015 sebesar 805
orang, menurun 29,8 %.
Program pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit/rumah sakit jiwa/rumah sakit
paru-paru/rumah sakit mata melalui kegiatan :

Pengadaan alat-alat kesehatan rumah sakit.

Pengadaan alat-alat kesehatan rumah sakit (DAK/Pendamping).

Program ini bertujuan meningkatkan kualitas pelayanan rumah sakit . Seiring dengan peningkatan
kebutuhan masyarakat dalam hal pelayanan kesehatan, RSUD Cicalengka berupaya untuk
meningkatkan kualitas pelayanan dan standar kamar operasi dan penyediaan alat-alat kesehatan
yang dibutuhkan untuk pelayanan bedah, rawat inap, IGD, dan ruang rawat serta ruang pelayanan
lainnya. Jumlah kunjungan pasien pelayanan Rawat Jalan di RSUD Cicalengka pada tahun 2016 adalah
sebesar 43.836 orang meningkat 1.755 orang dibanding kunjungan tahun 2015 sebesar 42.081 orang,
meningkat 4,17 %. Jumlah kunjungan pasien pelayanan Rawat Inap di RSUD Cicalengka pada tahun
2016 adalah sebesar 7.868 orang meningkat sekian 1.174 orang dibanding kunjungan tahun 2015
sebesar 6.694 orang, meningkat 17,5 %.

Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan pembangunan pada urusan ini serta solusi yang
digunakan dalam mengatasi permasalahan tersebut diantaranya adalah:

Tabel 4.4

Permasalahan dan Solusi Urusan Kesehatan

Tahun Anggaran 2016

No. Permasalahan Solusi

Moratorium pengangkatan PNS dan Advokasi kepada Menpan RB melalui


banyaknya pegawai yang pensiun koordinasi dengan BKPP dan Dinas Kesehatan
membuat makin kurangnya Provinsi serta Rekrutmen Tenaga Memalui
pemenuhan tenaga kesehatan BLUD UPTD Yankes.
dikarenakan adanya karakteristik
kompetensi tenaga kesehatan yang
tidak bisa digantikan oleh profesi
lainnya

Belum Optimalnya sumber daya tenaga Optimalisasi sumber daya yang ada dan
No. Permasalahan Solusi

pelaksana yang memadai dan mengintensifkan koordinasi internal program


kompeten dalam meningkatkan dan dan kegiatan, melalui bimbingan teknis
mengembangkan pelayanan kesehatan maupun pelatihan-pelatihan yang berjenjang

3. Peningkatan dan pengembangan Optimalisasi sumber daya manusia yang ada,


jumlah serta jenis pelayanan di RSUD bimbingan teknis, pelatihan berjenjang,
Cicalengka membutuhkan tenaga pemenuhan tenaga pelaksana pelayanan
pelaksana,sarana prasarana (gedung, dilakukan secara bertahap, penyediaan
alat kesehatan dan lain-lain) yang sarana prasarana yang berkualitas dan
memadai baik jumlah, jenis maupun terstandar.
kompetensi dan sertifikasinya.

Sulitnya RSUD Soreang untuk Mengoptimalkan pelayanan yang ada di


memberikan pelayanan secara RSUD Soreang dengan segala kemampuan
4. paripurna kepada masyarakat dengan yang ada sesuai dengan Standar Pelayanan
kondisi RSUD Soreang yang ada Minimal (SPM)
sekarang

5. Adanya keluhan masyarakat terhadap Berusaha memperbaiki tata kelola RSUD


pelayanan yang kurang baik di RSUD Soreang yaitu dengan melakukan atau
Soreang menyelenggarakan akreditasi Rumah Sakit
dengan harapan bisa mengurangi keluhan
masyarakat

6. Jumlah anggaran untuk relokasi Berusaha mencari sumber dana yang lainnya
pembangunan RSUD Soreang masih dengan banyak mengusulkan kepada pihak-
banyak kekurangannya jika ingin segera pihak yang dirasa bisa membantu
mewujudkan RSUD Soreang yang lebih
representatif

7. Kunjungan pelayanan kesehatan yang Perlu penambahan ruangan perawatan


dirawat di kelas III terdapat terutama untuk kelas III (tiga) (RSDMajalaya)
peningkatan, dimana pasien kelas III ini
merupakan golongan ekonomi
menengah kebawah atau pasien tidak
mampu

Sarana lahan Parkir RSD Majalaya tidak Perlu dilakukan pengadaan penigkatan
memadai karena belum memiliki lahan sarana dan prasarana Rumah Sakit ,
khusus untuk parkir, apalagi dengan khususnya penambahan atau pengadaan
adanya peningkatan kunjungan Pasien tanah untuk lahan parkir RSD Majalaya.
yang signifikan.
No. Permasalahan Solusi

Akses jalan menuju Rumah Sakit Perlu Perlu dilakukan koordinasi dengan pihak
dibenahi. terkait

Sumber : Dinkes Kab Bandung, RSD Majalaya, RSD Cicalengka dan RSD Soreang Tahun 2016

URUSAN PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG

Urusan ini dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga, Dinas Sumber Daya Air, Pertambangan dan Energi
(SDAPE), Dinas Perumahan, Tata Ruang dan Kebersihan (Dispertasih), Badan Perencanaan
Pembangunan, Kecamatan Margahayu dan Kecamatan Majalaya, dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.560.966.041.647,00,- dan terealisasi sebesar Rp.545.242.587.627,00,- atau 97,20%. Anggaran
tersebut digunakan untuk melaksanakan 15 program yang terdiri dari 49 kegiatan dengan fokus
sasaran : Meningkatnya aksesbilitas, kapasitas dan keselamatan terhadap pelayanan sarana dan
prasarana transportasi (%),Meningkatnya aksesbilitas, kapasitas dan kualitas infrastruktur sumber
air, Meningkatnya penataan kawasan ibu kota Kabupaten Bandung, Meningkatnya efiektivitas
perencanaan tata ruang, Meningkatnya efektivitas pemanfaatan ruang wilayah, Optimalnya
pengendalian pemanfaatan ruang, serta Meningkatnya upaya penanganan masyarakat yang
tergenang banjir, dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 4.5

Rincian Program/Kegiatan Urusan Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

Tahun Anggaran 2016

KEUANGAN KINERJA
PROGRAM / INDIKATOR
KODERING REALISA SKPD
KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
SI

1.03.15 Program Terbangunny


pembangun a jalan dan
Jembata Jembat
an jalan dan 49.769.386.5 43.329.284.0 jembatan BINA
n baru 1 an baru
jembatan 25 95 baru di MARGA
buah 1 Buah
Kabupaten
Bandung

1.03.15.01 Perencanaa 1.883.155.00 1.817.863.10 Tersedianya 27 27 BINA


n 0 0 Dokumen Dokume Dokum MARGA
pembangun Perencanaan n en
an jalan Pembanguna
KEUANGAN KINERJA
PROGRAM / INDIKATOR
KODERING REALISA SKPD
KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
SI

n Jalan

1.03.15.03 Pembangun Tersedianya


2 2
an jalan 1.094.733.02 Dokumen BINA
692.044.025 Dokume Dokum
5 Pengawasan MARGA
n en
Jalan

1.03.15.05 Pembangun Terbangunny


3.808.732.50 3.653.175.80 BINA
an a Jembatan 1 Buah 1 Buah
0 0 MARGA
jembatan Baru

1.03.15.07 Pembebasa Tersedianya


7.982.766.00 3.489.359.67 BINA
n lahan Lahan untuk 6 Lokasi 3 Lokasi
0 0 MARGA
untuk jalan Jalan

1.03.15.10 Pembangun
Terbangunny
an akses 35.000.000.0 33.676.841.7 4,212 0,812 BINA
a Akses Jalan
jalan tol 00 87 Km Km MARGA
Tol
(Bangub)

1.03.16 Program
Pembangun Terbangunny
an Saluran 20.846.891.0 20.648.885.5 a saluran 33,31 BINA
55 Km
Drainase/G 00 00 drainase/gor Km MARGA
orong- ong-gorong
gorong

1.03.16.01 Perencanaa Tersedianya


n Dokumen
pembangun Perencanaan 23 23
an saluran 1.816.425.00 1.771.285.50 BINA
Pembanguna Dokume Dokum
drainase/ 0 0 MARGA
n n en
gorong- Drainase/Gor
gorong ong-gorong
KEUANGAN KINERJA
PROGRAM / INDIKATOR
KODERING REALISA SKPD
KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
SI

103.16.03 Pembangun
an saluran Terbangunan
drainase/ 17.791.796.0 17.644.012.0 saluran 171 171 BINA
00 00 drainase/gor Lokasi Lokasi MARGA
gorong- ong-gorong
gorong

1.03.16.05 Pembangun Terbangunny


an drainase 1.155.500.00 1.154.408.00 a BINA
2,31 Km 2,31 Km
(Bangub) 0 0 Drainase/Gor MARGA
ong-gorong

1.03.16.03 Pembangun Terselenggara


an saluran nya
drainase/ pemeliharaan 1 Kec.
1
83.170.000 79.180.000 drainase/ Kegiata Margahay
gorong- Kegiatan
saluran air di n u
gorong wilayah
kecamatan

1.03.17 Program
Pembangun Terbangunny
an 54.346.581.1 53.115.574.8 a 21,24 BINA
Turap/Talud turap/talud/ 75 Km
00 50 Km MARGA
/
Bronjong
Bronjong

1.03.17.01 Perencanaa Tersedianya


n Dokumen
turap/talud/ Perencanaan 46 46
2.338.170.00 2.292.061.85 Pembanguna BINA
bronjong Dokume Dokum
0 0 n MARGA
n en
turap/talud/

Bronjong

1.03.17.03 Pembangun 52.008.411.1 50.823.513.0 Terbangunya 336 336 BINA


an 00 00 turap/talud/ Lokasi Lokasi MARGA
turap/talud/
Bronjong
KEUANGAN KINERJA
PROGRAM / INDIKATOR
KODERING REALISA SKPD
KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
SI

bronjong

1.03.18 Program - Persentase


Rehabilitasi/
Kondisi Jalan
Pemeliharaa - 85,22
n Jalan Dan 335.224.013. Mantap - 84,63%
331.040.258. % BINA
Jembatan - Prosentase - 83,54
322 437 - 88,45 MARGA
%
Kondisi %

Jembatan
Baik

1.03.18.01 Perencanaa Tersedianya


n Dokumen
rehabilitasi/ Perencanaan 45 45
3.768.232.50 3.751.202.50 BINA
rehabilitasi/ Dokume Dokum
pemelihara 0 0 MARGA
n en
an jalan pemliharaan
jalan

1.03.18.02 Perencanaa Tersedianya


n Dokumen
rehabilitasi/ Perencanaan 44 44
2.498.635.00 2.402.295.60 BINA
pemelihara rehabilitasi/ Dokume Dokum
0 0 MARGA
an n en
jembatan pemeliharaan
Jembatan

1.03.18.03 Rehabilitasi/
194.576.206. 191.833.971. Terpeliharany 776 776 BINA
pemelihara
822 355 a jalan Lokasi Lokasi MARGA
an jalan

1.03.18.04 Rehabilitasi/
pemelihara 21.679.469.0 20.674.913.3 Terpeliharany 104 104 BINA
an 00 00 a Jembatan Lokasi Lokasi MARGA
jembatan

1.03.18.05 Monitoring, 526.660.000 511.065.000 Tersedianya 4 4 BINA


evaluasi dan dokumen kegiatan kegiata MARGA
pelaporan evaluasi jalan n
KEUANGAN KINERJA
PROGRAM / INDIKATOR
KODERING REALISA SKPD
KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
SI

secara digital

1.03.18.06 Rehabilitasi/
pemelihara 102.598.810. 102.310.151. Terpeliharany 33 33 BINA
an jalan 000 682 a jalan Lokasi Lokasi MARGA
(DAK)

1.03.18.07 Rehabilitasi/
pemelihara 9.406.000.00 9.387.929.00 Terpeliharany 51 51 BINA
an jalan 0 0 a Jalan Lokasi Lokasi MARGA
(Bangub)

1.03.18.03 Rehabilitasi/ Terlaksanany


a Kec.
pemelihara 170.000.000 168.730.000 1 Paket 1 Paket
rehab/pemeli Majalaya
an jalan haraan jalan

1.03.20 Program Prosentase


Inspeksi tersedianya
BINA
Kondisi 663.635.000 642.199.961 dokumen 100% 100%
MARGA
Jalan Dan inspeksi
Jembatan kondisi jalan

1.03.20.01 Inspeksi Tersedianya


7 7
kondisi jalan dokumen BINA
663.635.000 642.199.961 Dokume Dokum
Inspeksi MARGA
n en
kondisi Jalan

1.03.22 Program
Pembangun Prosentase
an Sistem ketersediaan
Informasi/ data kondisi BINA
375.000.000 371.178.550 100% 100%
sarana dan MARGA
Database prasarana
Jalan Dan transportasi
Jembatan

1.03.22.01 Penyusunan 375.000.000 371.178.550 Tersedianya 3 Dok 3 Dok BINA


sistem dokumen MARGA
informasi/d Sistem
atabase Informasi
KEUANGAN KINERJA
PROGRAM / INDIKATOR
KODERING REALISA SKPD
KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
SI

jalan Data base


jalan

1.03.23 Program Prosentase


Peningkatan ketersediaan
Sarana Dan alat berat
Prasarana 3.805.628.50 3.597.323.50 untuk BINA
100% 100%
Kebinamarg 0 0 menunjang MARGA
aan kegiatan
kebinamarga
an

1.03.23.02 Pembangun Terbangunny 3 3


BINA
an gedung 771.855.000 745.419.000 a gedung banguna bangun
MARGA
workshop workshop n an

1.03.23.04 Pengadaan Tersedianya


1.825.047.50 1.656.597.50 BINA
alat-alat alat-alat 4 Unit 4 Unit
0 0 MARGA
berat berat

1.03.23.05 Pengadaan
peralatan Tersedianya
dan peralatan dan
BINA
perlengkapa 112.726.000 112.055.000 perlengkapan 1 Paket 1 Paket
MARGA
n bengkel bengkel alat-
alat-alat alat berat
berat

1.03.23.06 Pengadaan
alat-alat
Tersedianya
ukur dan
alat-alat
bahan BINA
250.000.000 249.449.000 laboratorium 4 Jenis 4 Jenis
laboratoriu MARGA
kebinamarga
m
an
kebinamarg
aan

1.03.23.10 Rehabilitasi/ 846.000.000 833.803.000 Terpeliharany 4 Paket 4 Paket BINA


a alat-alat MARGA
pemelihara berat
an alat-alat
KEUANGAN KINERJA
PROGRAM / INDIKATOR
KODERING REALISA SKPD
KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
SI

berat

1.03.24 Program Meningkatny


pengemban a
gan Dan kemampuan
Pengelolaan jaringan
Jaringan irigasi dalam
Irigasi, pelayanan
19.598.791.0 18.095.423.3
Rawa Dan terhadap 62,55% 62,60% SDAPE
00 25
Jaringan kebutuhan air
Pengairan irigasi pada
Lainnya tahun
pertama
RPJMD 2016
– 2021

1.03.24.01 Perencanaa tersedianya


n dokumen
pembangun perencanaan
an jaringan pembanguna
8 8
irigasi n jaringan
800.000.000 771.695.480 Dokume Dokum SDAPE
irigasi dan
n en
inventarisasi
kondisi
jaringan
irigasi

1.03.24.10 Rehabilitasi/ terlaksananya


rehabilitasi /
pemelihara 8.573.833.00 7.949.299.31
pemeliharaan 53 D.I 53 D.I SDAPE
an jaringan 0 1
jaringan
irigasi irigasi

1.03.24.15 Optimalisasi terpeliharany


fungsi a fungsi
jaringan 1.963.139.00 1.790.423.00 jaringan
4 UPTD 4 UPTD SDAPE
irigasi yang 0 0 irigasi yang
telah telah
dibangun terbangun
KEUANGAN KINERJA
PROGRAM / INDIKATOR
KODERING REALISA SKPD
KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
SI

1.03.24.16 Pemberday terlaksananya


aan petani pemberdayaa 20 20
pemakai air 906.628.000 765.669.534 n petani Lembag Lembag SDAPE
pemakai air a a
irigasi (PPSIP)

1.03.24.18 Rehabilitasi/ terlaksananya


pemelihara 6.650.000.00 6.132.456.00 rehab
18 DI 18 DI SDAPE
an jaringan 0 0 jaringan
irigasi (DAK) irigasi

1.03.24.24 P2D2 irigasi Tersedianya


(P2D2 DAK kendaraan
Non Fisik) dinas roda 4,
705.191.000 685.880.000 7 unit 7 unit SDAPE
roda 2 dan
peralatan
dinas

1.03.26 Program
Pengemban Prosentase
gan, ketersediaan
Pengelolaan dokumen
Dan perencanaan
Konversi 219.350.000 201.720.221 penanganan 100% 100% SDAPE
Sungai, drainase
Danau Dan skala
Sumber kawasan dan
Daya Air skala kota
Lainnya

1.03.26.09 Master plan 219.350.000 201.720.221 Tersedianya 2 2 SDAPE


sumber dokumen Dokume Dokum
daya air prioritas n en
penanganan
sistem
jaringan
drainase
perkotaan
dan dokumen
fs polder
KEUANGAN KINERJA
PROGRAM / INDIKATOR
KODERING REALISA SKPD
KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
SI

cipariuk

1.03.28 Program Terlaksanany


Pengendalia a
n Banjir penanganan
9.977.290.70 9.221.532.76
drainase 8,36 7,74% SDAPE
0 0
skala
kawasan dan
skala kota

1.03.28.03 Rehabilitasi 25 25
dan sungai/ sungai/
kondisi
pemelihara 6.910.940.70 6.325.682.50
tanggul dan Saluran Saluran SDAPE
an bantaran 0 0
bataran baik pembua pembua
dan tanggul
sungai ng ng

1.03.28.05 Peningkatan Tersedianya


partisipasi bahan
masyarakat banjiran
dalam (penanggulan 2
2
penanggula 624.500.000 589.653.000 gan kegiata SDAPE
kegiatan
ngan banjir sementara) n
dan
implementasi
rencana aksi

1.03.28.07 Peningkatan Terlaksanany


pembersiha a
n dan peningkatan
1.440.000.00 1.426.945.26
pengerukan pembersihan 8 lokasi 8 lokasi SDAPE
0 0
sungai/kali dan
pengerukan
sungai/kali

1.03.28.22 Pembangun Terlaksanany


an kolam a rehabilitasi
1
retensi 1.850.000 1.850.000 saluran - SDAPE
kegiatan
sungai/salura
n pembuang
KEUANGAN KINERJA
PROGRAM / INDIKATOR
KODERING REALISA SKPD
KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
SI

1.03.28.23 Normalisasi Terlaksanany


1 sungai 1 sungai
sungai/salur a rehabilitasi
/ /
an 1.000.000.00 saluran
877.402.000 saluran saluran SDAPE
pembuang 0 sungai /
pembua pembua
saluran
ng ng
pembuang

1.03.29 Program Panjang


Pengemban trotoar yang
gan Wilayah terbangun
8.134.460.00 7.505.783.30 BINA
Strategis dijalan 2,8 Km 2,6 Km
0 0 MARGA
Dan Cepat perkotaan
Tumbuh (kolektor
sekunder)

1.03.29.01 Perencanaa Tersedianya


n Dokumen
14 12
pengemban Penataan BINA
651.000.000 640.019.300 Dokume Dokum
gan Infrastruktur MARGA
n en
infrastruktu Perkotaan
r dan Trotoar

1.03.29.02 Pembangun
Tertatanya
an/
7.483.460.00 6.865.764.00 Infrastruktur 17 17 BINA
peningkatan
0 0 Perkotaan Lokasi Lokasi MARGA
infrastruktu
dan Trotoar
r

1.03.33 Program
Rehabilitasi/
Prosentase
Pemeliharaa terbangunnya
54.717.619.0 54.231.763.9 BINA
n Saluran saluran 100% 98,24%
00 00 MARGA
Drainase/ drainase/gor
ong-gorong
Gorong-
gorong

1.03.33.01 Rehabilitasi/ 54.615.524.0 54.129.953.9 Terpeliharany 456 448 BINA


Pemeliharaa 00 00 a Saluran Lokasi Lokasi MARGA
n saluran Drainase/
KEUANGAN KINERJA
PROGRAM / INDIKATOR
KODERING REALISA SKPD
KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
SI

drainase
Gorong-
gorong-
gorong
gorong

1.03.33.01 Rehabilitasi/ Terlaksanany


a rehab/
Pemeliharaa
n Saluran pemeliharaan Kec
Drainase/ 102.095.000 101.810.000 drainase/gor 1 Paket 1 Paket
ong-gorong di Majalaya
Gorong- wilayah
gorong kecamatan
Majalaya

1.05.15 Program 1.995.085.00 1.975.461.84 Prosentase 41,94% 0%


Perencanaa 0 1 ketersediaan
n Tata informasi
Ruang mengenai
RTR wilayah
kab/kota DISPER-
beserta TASIH
rencana
rincinya
melalui peta
analog dan
peta digital

1.05.15.05 Penyusunan
Dokumen
rencana
1.525.425.00 1.507.305.40 RDTRK dan 1.03 DISPER-
detail tata 2 Paket
0 0 Zoning Paket TASIH
ruang
Regulation
kawasan

1.05.15.21 Koordinasi 469.660.000 468.156.441 Jumlah 2 Paket 1 Paket BAPPEDA


perencanaa Sosialisasi
n tata ruang Perda RTRW
Kabupaten
Bandung dan
Jumlah
Pengembang
KEUANGAN KINERJA
PROGRAM / INDIKATOR
KODERING REALISA SKPD
KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
SI

an Sistem
Informasi
Perencanaan
Tata Ruang
dan
Infrastruktur

1.05.16 Program Prosentase


Pemanfaata rencana DISPER-
584.387.500 570.536.500 100% 0%
n Ruang tapak yang TASIH
disahkan

1.05.16.01 Penyusunan 523.050.000 509.274.000 Dokumen 3 2.33 DISPER-


kebijakan masterplan Kegiatan Kegiata TASIH
perizinan kawasan n
pemanfaata perkotaan
n ruang Kutawaringin,
Website dan
Dokumen
pemanfaatan
ruang

1.05.16.13 Implementa
si Terlaksanany
pelaksanaan a
0.4
kerja badan ketertiban/ke 1 DISPER-
61.337.500 61.262.500 Kegiata
koordinasi teraturan Kegiatan TASIH
n
pengendalia pemanfaatan
n ruang ruang
daerah

1.05.17 Program
Pengendalia Prosentase
DISPER-
n 707.923.000 695.660.600 bangunan ber 8% 0%
TASIH
Pemanfaata IMB
n Ruang

1.05.17.02 Penyusunan 58.773.000 58.383.000 Tersusunnya 1 0.04 DISPER-


prosedur prosedur dan Dokume Dokum TASIH
dan manual manual n en
KEUANGAN KINERJA
PROGRAM / INDIKATOR
KODERING REALISA SKPD
KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
SI

pengendalia pengendalian
n pemanfaatan
pemanfaata ruang DED
n ruang Kampung
Sunda

1.0517.08 Monitoring, Tersedianya


evaluasi dan dokumen
pelaporan hasil
pengawasan
1 0.4
dan DISPER-
69.100.000 62.460.000 Dokume Dokum
pengendalian TASIH
n en
pemanfaatan
ruang di
wilayah Kab.
Bandung

1.0517.12 Pengawasan Terlaksanany


dan a sosialisasi 1.52
pengendalia peraturan Paket, 2 DISPER-
580.050.000 574.817.600 4 Paket
n ruang perundangan Kegiata TASIH
pemanfaatan n
ruang

560.966.041. 545.242.587.
TOTAL
647 627

Sumber : Dinas Bina Marga, Dinas SDAPE dan Kecamatan di Kab. Bandung, Tahun 2016.

Hasil dan/atau capaian pelaksanaan pembangunan pada urusan ini diantaranya adalah :

Bina Marga

Terbebasnya lahan untuk pembangunan jalan

Terbangunnya saluran drainase jalan

Terbangunnya turap/talud/bronjong

Terlaksananya rehab/pemeliharaan jalan


Terlaksananya rehab/pemeliharaan jembatan

Terlaksananya inspeksi kondisi jalan

Tersedianya data base jalan

Tersedianya alat penunjang kegiatan kebinamargaan

Terlaksananya penataan trotoar

Terlaksananya rehab/pemeliharaan saluran drainase/gorong-gorong

Kinerja jaringan jalan berdasarkan kondisi dapat dikategorikan dengan : jalan kondisi baik, rusak
sedang dan rusak berat. Pada tahun 2016, kondisi jalan berdasarkan kategori tersebut hampir
seluruhnya mengalami perkembangan yang cukup baik, kecuali panjang jalan kondisi rusak. Panjang
jalan kondisi rusak ringan mengalami kenaikan sebesar 1,15%. Dimana pada tahun 2015 panjang
jalan kondisi rusak ringan mencapai 101,659 km dan pada tahun 2016 meningkat menjadi 100,490
km, sedangkan panjang jalan kondisi rusak berat mengalami penurunan sebesar 42,18% dimana pada
tahun 2015 panjang jalan kondisi rusak berat mencapai 121,523 km dan pada tahun 2016 menurun
menjadi 70,270 km. Hal ini berpengaruh terhadap proporsinya, dimana pada tahun 2015 proporsi
jalan kondisi rusak sebesar 8,80 % dan pada tahun 2016 meningkat menjadi 8,70% atau panjang jalan
kondisi rusak mengalami peningkatan sebesar 1,15%.

Berikut adalah gambaran secara lengkap mengenai proporsi dan panjang jaringan jalan di Kabupaten
Bandung berdasarkan kondisi selama kurun waktu 2015-2016.

Tabel 4.6

Proporsi Panjang Jaringan Jalan di Kabupaten Bandung

Berasarkan Kondisi Tahun 2015–2016

Panjang Jalan (km)


No. Uraian
2015 2016 Perkembangan (%)

1. Kondisi Baik 661,162 734,222 11,05

2. Kondisi Rusak Sedang 271,001 250,363 7,62

3. Kondisi Rusak 101,659 100,490 1,15

4. Kondisi Rusak Berat 121,523 70,270 42,18

5. Jalan Kabupaten secara keseluruhan 1.155,34 1.155,345 -

6. Poporsi Kondisi Baik (%) 57,23 63,55 11,04


7. Poporsi Kondisi Rusak Sedang (%) 23,46 21,67 7,63

8. Poporsi Kondisi Rusak (%) 8,80 8,70 1,14

9. Poporsi Kondisi Rusak Berat (%) 10,52 6,08 42,21

Sumber : Bidang Jalan Dinas BINA MARGA Kab. Bandung, Tahun2016.

Berikut adalah gambaran secara lengkap mengenai proporsi jembatan di Kabupaten Bandung
berdasarkan kondisi selama kurun waktu 2015-2016.

Rehabilitasi/pemeliharaan jembatan di Kabupaten Bandung pada tahun 2016 sebanyak 104


jembatan dan kegiatan pemeliharaan rutin jembatan di 7 Wilayah UPTD jumlah ini meningkat 18,9%
dibandingkan tahun 2015, di mana pada Tahun 2015 jumlah jembatan yang di rehab/pelihara
sebanyak 146 jembatan.

Jumlah jembatan berdasarkan kondisi pada tahun 2016 mengalami perkembangan yang cukup baik.
Hal ini diketahui bahwa jumlah jembatan kondisi baik di Kabupaten Bandung pada tahun 2016
sebanyak 781 buah, jumlah ini meningkat sebesar 11,10 % dibandingkan tahun 2015, di mana pada
tahun 2015 jumlah jembatan kondisi baik sebanyak 703 buah. Dikarenakan adanya penambahan
jumlah jembatan maka untuk kondisi rusak mengalami kenaikan. Kondisi jembatan rusak menurun
sebesar 37,80%

Proporsi jembatan kondisi baik naik 88,45%, kondisi rusak meningkat 11,55%. Berikut adalah
gambaran secara lengkap mengenai proporsi dan jumlah jembatan di Kabupaten Bandung
berdasarkan kondisi selama kurun waktu 2015–2016;

Tabel 4.7

Proporsi Jembatan di Kabupaten Bandung Berdasarkan Kondisi

Tahun 2015-2016

Jumlah Jembatan (buah)


No. Uraian
2015 2016 Perkembangan (%)

1. Kondisi Baik 703 781 11,10

2. Kondisi Rusak 164 102 37,80

3. Jumlah Jembatan secara


867 883 1,85
keseluruhan

4. Poporsi Kondisi Baik (%) 81,08 88,45 9,09


Jumlah Jembatan (buah)
No. Uraian
2015 2016 Perkembangan (%)

5. Poporsi Kondisi Rusak (%) 18,92 11,55 38,95

Sumber : Dinas Bina Marga Kab. Bandung, Tahun 2016

Pembangunan saluran drainase pada tahun 2016 sebanyak 586 ruas jalan, sepanjang 33,31 km.
Jumlah ini meningkat dibandingkan tahun 2015, di mana pada tahun 2015 jumlah saluran drainase
yang dibangun sebanyak 449 ruas jalan, sepanjang 20,56 km. Pembangunan TPT pada tahun 2016
sebanyak 336 TPT, sedangkan pada tahun 2015 sebanyak 514 TPT.

Dispertasih

Tersedianya pedoman untuk penyelenggaraan penataan ruang,

Tersedianya peta digital dan peta garis yang berbasis pada foto udara;

Tersedianya informasi dan data aktual untuk penyelenggaraan penataan ruang;

Tersedianya Dokumen panduan pengembangan kawasan strategis di margaasih,animasi perencanaan


pengembangan kasiba Kutawaringin berikut kajian kelembagaan dan terselenggaranya sosialisasi
perencanaan pembangunan kasiba Kutawaringin serta terindentifikasinya data RKPPP Dayeuhkolot;

Tertibnya bangunan perumahan;

Ketertiban/keteraturan pemanfaatan ruang.

Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan pembangunan pada urusan ini serta solusi
yang digunakan dalam mengatasi permasalahan tersebut diantaranya adalah:

Tabel 4.8

Permasalahan dan Solusi Urusan Pekerjaan Umum dan

Penataan Ruang Tahun Anggaran 2016

No. Permasalahan Solusi

Anggaran yang tersedia belum memenuhi Mengupayakan dan mengoptimalkan sumber


kebutuhan ideal bidang kebinamargaan – sumber anggaran diluar APBD Kabupaten
No. Permasalahan Solusi

1. Bandung seperti Bantuan Gubernur (Bnagub),


Dana Alokasi Khusu (DAK), Partisipasi
Masyarakat (CSR) dan sumber anggaran lain
sesuai dengan undang – undang yang
berlaku.

2. Belum seimbangnya rasio anggaran dengan Pengupayakan maksimal mengenai rasio


beban tugas yang harus dilaksanakan anggaran agar sesuai dengan beban
tugas/volume pekerjaan yang harus
dilaksanakan dengan menggunakan skala
prioritas

3. Belum diperdakannya/legalisasi RDTR yang Melaksanakan proses legalisasi terhadap


telah disusun sehingga tidak bisa dipakai Perda RDTR
sebagai acuan

4. Kurangnya kesadaran masyarakat dalam Meningkatkan partisipasi masyarakat


melakukan pengurusan IMB sebagai Kabupaten Bandung dalam melakukan
penyelenggaraan tata bangunan pengurusan IMB melalui sosialisasi dan
melakukan
panggilan/pemberitahuan/teguran-teguran
kepada masyarakat yang sedang membangun
sebagai bahan potensi IMB

Kurangnya tertib bangunan sesuai tata Pengendalian dan pengawasan bangunan


ruang dan tata lingkungan yang sehat dan lebih intensif di lapangan
5. serasi

6. Masih rendahnya sebagian masyarakat Sosialisasi peraturan perundangan tentang


dalam meningkatkan mutu bangunan yang teknis bangunan
fungsional yang handal sesuai dengan
persyaratan teknis Memberikan pelayanan di bidang tata
bangunan yang prima

7. Belum diperdakannya/legalisasi RDTR yang Melaksanakan proses legalisasi terhadap


telah disusun sehingga tidak bisa dipakai Perda RDTR
sebagai acuan

8. Keppres No 12 Tahun 2012 tanggal 18 April Meningkatkan koordinasi guna mendorong


2012 tentang Penetapan Wilayah Sungai, Pemerintah Pusat, dalam hal ini Direktorat
yang antara lain menetapkan Sungai Jendral Sumber Daya Air-Dept. Pekerjaan
Citarum Sebagai Sungai Strategis Nasional, Umum, untuk segera menetapkan Keputusan
masih terbatasnya kewenangan Kabupaten Menteri tentang pendelegasian kewenangan
Bandung dalam pengelolaan S. Citarum dan untuk mengelola anak-anak sungai Citarum
No. Permasalahan Solusi

anak-anak sungainya, sehingga kegiatan orde 3 dan orde 4 (Sub DAS).


rehabilitasi/pemeliharaan/normalisasi
sungai baru dapat dilaksanakan pada lokasi
yang bersifat situasional yaitu
penanggulangan pasca bencana (atas
usulan masyarakat melalui Musrenbang),
tidak menyeluruh dari hulu ke hilir
sebagaimana ketentuan Peraturan
Pemerintah No.42 Tahun 2008.

9. Kondisi sungai sudah menunjukkan dampak Meningkatkan koordinasi dengan Balai Besar
ketidakseimbangan pada bagian hulu Wilayah Sungai Citarum (BBWSC) dan Dinas
sungai, yang telah mengalami degradasi Pengelolaan Sumber Daya Air (DPSDA)
dan longsoran-longsoran tebing yang Provinsi Jawa Barat serta DISKIMRUM
diakibatkan oleh arus sungai yang cukup Provinsi Jawa Barat untuk meningkatkan
deras dan daerah konservasi yang mulai upaya pemeliharaan sungai di Kabupaten
mengalami penurunan fungsi, sedangkan Bandung dan penataan Dranaise lintas
daerah hilir sungai sudah menunjukkan Kab/Kota;
adanya abrasi yang cenderung membentuk
badan sungai menjadi lebar dan dangkal. Melakukan upaya pencegahan terhadap
penggunaan sarana dan prasarana sumber air
(sungai dan saluan pembuang) melalui
pemberian rekomendasi teknis atau peil
banjir,

Mengadakan pembinaan dan penyuluhan


kepada masyarakat dan kelompok
masyarakat di sekitar wilayah sungai
untukmeningkatkan partisipasi dalam
pengelolaan sungai,

Mengawal usulan pada saat Musrenbang


Kecamatan agar anggaran sesuai dengan
kebutuhan ,

10. Keterbatasan kemampuan anggaran dalam Untuk sungai yang sudah tersedia
rangka penanganan banjir. perencanaan teknisnya diupayakan melalui
pola sharing pembiayaan dengan pemerintah
pusat dan pemerintah propinsi

11. Masih banyaknya masyarakat yang belum Meningkatkan sosialisasi dan koordinasi
peduli terhadap lingkungan seperti dengan pemerintah daerah setempat, dalam
membuang sampah/material ke saluran, hal ini dea, kecamatan, dan masyarakat agar
No. Permasalahan Solusi

menyebabkan ruang palung sungai/saluran bisa bekerja sama dan penataan kegiatan
dan masih sulitnya birokrasi pelaksanaan pekerjaan tersebut dengan lancar,
kegiatan di lapangan karena terbatas oleh
kewenangan lintas kewilayahan dan sedang Melakukan upaya koordinasi dan pengarahan
dipengaruhi oleh orang – orang yang tidak kepada masyarakat untuk kesadaran serta
bertanggung jawab, sehingga kami sulit kepedulian terhadap lingkungan dan
untuk melaksanakan kegiatan berupaya untuk merasakan saling memiliki.
penataan/pelaksanaan yang sudah
direncanakan oleh dinas.

12. Pelaksanaan perbaikan jaringan irigasi Pelaksanaan perbaikan jaringan irigasi


dilaksanakan secara parsial. sebaiknya dilaksanakan secara menyeluruh.

13. Faktor kerusakan jaringan irigasi setiap Memenuhi keterbatasan anggaran


tahunnya lebih besar salah satunya akibat penanganan jaringan irigasi diupayakan
bencana alam, sedangkan biaya melalui sumber dana lain.
pemeliharaan jaringan irigasi sangat
terbatas. Penanggulangan jaringan irigasi akibat
bencana sebaiknya dilaksanakan harus cepat
tanggap dan tepat waktu.

Dilakukan AKNOP ( Angka kebutuhan nyata


operasional dan pemeliharaan) di setiap DI
agar diketahui kebutuhan nyata untuk OP

Dilakukan inventarisasi kondisi baik jaringan


maupun bangunan pelengkap dan bangunan
utama agar kegiatan OP di fungsikan kembali
untuk operasional dan pemeliharaan kegiatan
irigasi dari setiap DI

14. Belum lengkapnya dokumen perencanaan Melakukan Inventarisasi aset irigasi dan
teknis (OP dan DED) untuk DI di 4 Sub DAS kondisinya di lapangan
dan sistem drainase perkotaan.
Membuat manual OP dari setiap kegiatan
perencanaan lain yang memerlukan OP
nantinya pada saat rencana tersebut
direalisasikan pada tahap konstruksi

Melakukan OP dan DED untuk 4 Sub DAS.

Sumber : Dinas Bina Marga dan Dinas SDAPE Kab. Bandung, Tahun 2016
URUSAN PERUMAHAN RAKYAT

Urusan ini dilaksanakan oleh Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan (DISPERTASIH),
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) serta SKPD Kecamatan, dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.63.241.307.982,00,- dan terealisasi sebesar Rp. 58.832.453.103,00-atau 93,03%.
Anggaran tersebut digunakan untuk melaksanakan 6 program yang terdiri dari 22 kegiatan dengan
fokus sasaran : Meningkatnya kualitas kawasan permukiman, Meningkatnya upaya pengelolaan
sarana dan prasarana sanitasi, serta Meningkatnya mitigasi dan adaptasi terhadap resiko bencana.
Khusus untuk urusan wajib perumahan dari oleh BPBD, dengan anggaran sebesar Rp.
367.000.000,00,-, telah terealisasi sebesar Rp. 100.372.000,00,- atau (27,34%), anggaran tersebut
digunakan untuk melaksanakan 1 program yang terdiri dari 2 kegiatan dengan fokus 2 sasaran:
meningkatnya pemenuhian infrastruktur dasar wilayah dan berkurangnya tingkat resiko bencanan
dan kebakaran. Secara leseluruhan rincaiannya sebagai berikut:

Tabel 4.9

Rincian Program/Kegiatan Urusan Perumahan Rakyat

Tahun Anggaran 2016

KODERIN PROGRAM / KEUANGAN INDIKATOR KINERJA


SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET REALISASI

Prosentase
Program
1.4.15 cakupan
Pengemban DISPERTASI
23.153.293.2 21.589.533. ketersediaan 85,89% 92,24%
gan H
72 656 rumah layak
Perumahan
huni

Prosentase
PSU yang DISPERTASI
6% 6,6%
sudah diserah H
terimakan

Prosentase
DISPERTASI
Infrastruktur 91,38% 91,38%
H
pedesaan

1.4.15.2 Penyusunan 95.800.200 92.312.500 Tersedianya 1 1 Dokumen DISPERTASI


Norma, Dokumen Dokume H
Standar, RPIJM n
Pedoman, Keciptakaryaa
KODERIN PROGRAM / KEUANGAN INDIKATOR KINERJA
SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET REALISASI

dan Manual
n
(NSPM)

Koordinasi
penyelengga Inventarisasi
raan dan verifikasi DISPERTASI
1.4.15.3 128.221.200 125.144.400 6% 6.6%
pengemban PSU dan TPU H
gan di 20 Lokasi
perumahan

Fasilitasi dan Stimulasi


stimulasi Rehab RTLH
pembangun sebanyak
an 19.948.270.9 18.628.897. 1.000 unit DISPERTASI
1.4.15.6 85.89% 92.24%
perumahan 54 134 serta H
masyarakat pembanguna
kurang n jalan
mampu setapak

Pembangun
an sarana Perencanaan,
dan pengawasan
1.471.000.91 1.246.626.1 DISPERTASI
1.4.15.7 prasarana serta 91.38% 91.38%
8 22 H
rumah pembanguna
sederhana n sapras
sehat

Pembangun
an Jalan
Setapak dan Pembanguna
TPT Desa n jalan
Pangguh setapak dan DISPERTASI
1.4.15.18 143.000.000 141.816.000 1 Lokasi 1 Lokasi
Kecamatan TPT Desa H
Ibun Pangguh Kec.
Kabupaten Ibun
Bandung
(BANGUB)

Pembangun Pembanguna DISPERTASI


1.4.15.19 122.500.000 121.803.000 1 Lokasi 1 Lokasi
an Jalan n jalan H
Setapak dan setapak dan
KODERIN PROGRAM / KEUANGAN INDIKATOR KINERJA
SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET REALISASI

Tpt Desa
Neglasari
Kecamatan TPT Desa
Ibun Neglasari Kec.
Kabupaten Ibun
Bandung
(BANGUB)

Pembangun
an Jalan
Setapak dan Pembanguna
TPT Desa n jalan
Cibeet setapak dan DISPERTASI
1.4.15.20 122.500.000 121.649.000 1 Lokasi 1 Lokasi
Kecamatan TPT Desa H
Ibun Cibeet Kec.
Kabupaten Ibun
Bandung
(BANGUB)

Pembangun
an Jalan
Setapak dan Pembanguna
TPT Desa n jalan
Pangauban setapak dan DISPERTASI
1.4.15.21 122.500.000 121.972.000 1 Lokasi 1 Lokasi
Kecamatan TPT Desa H
Pacet Pangauban
Kabupaten Kec. Pacet
Bandung
(BANGUB)

Pembangun
an Jalan
Setapak dan Pembanguna
TPT Desa n jalan
Nagrak setapak dan DISPERTASI
1.4.15.22 122.500.000 120.421.000 1 Lokasi 1 Lokasi
Kecamatan TPT Desa H
Pacet Nagrak Kec.
Kabupaten Pacet
Bandung
(BANGUB)
KODERIN PROGRAM / KEUANGAN INDIKATOR KINERJA
SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET REALISASI

Pembangun
an Jalan
Setapak dan Pembanguna
TPT Desa n jalan
Tangsimekar setapak dan DISPERTASI
1.4.15.23 102.000.000 100.495.500 1 Lokasi 1 Lokasi
Kecamatan TPT Desa H
Paseh Tangsimekar
Kabupaten Kec. Paseh
Bandung
(BANGUB)

Pembangun
Pembanguna
an Jalan
n jalan
Lingkungan
lingkungan
Perdesaan DISPERTASI
1.4.15.24 175.000.000 173.748.000 perdesaan 1 Lokasi 1 Lokasi
Desa H
Desa
Panyirapan
Panyirapan
Kec. Soreang
Kec. Soreang
(BANGUB)

Pembangun
an Jalan Pembanguna
Lingkungan n jalan
Perdesaan setapak dan
DISPERTASI
1.4.15.25 Desa 150.000.000 148.742.000 TPT Desa 1 Lokasi 1 Lokasi
H
Karamatmul Karamatmuly
ya Kec. a Kec.
Soreang Soreang
(BANGUB)

Pembangun
Pembanguna
an Jalan
n jalan
Lingkungan
lingkungan
Perdesaan DISPERTASI
1.4.15.26 150.000.000 148.049.000 perdesaan 1 Lokasi 1 Lokasi
Desa H
Desa
Rawabogo
Rawabogo
Kec. Ciwidey
kec. Ciwidey
(BANGUB)

1.4.15.27 Pembangun 150.000.000 148.973.000 Pembanguna 1 Lokasi 1 Lokasi DISPERTASI


an Jalan n jalan H
KODERIN PROGRAM / KEUANGAN INDIKATOR KINERJA
SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET REALISASI

Lingkungan
lingkungan
Perdesaan
perdesaan
Desa
Desa
Nengkelan
Nengkelan
Kec. Ciwidey
kec. Ciwidey
(BANGUB)

Pembangun
Pembanguna
an Jalan
n jalan
Lingkungan
lingkungan
Perdesaan DISPERTASI
1.4.15.28 150.000.000 148.885.000 perdesaan 1 Lokasi 1 Lokasi
Desa H
Desa
Sukawening
Sukawening
Kec. Ciwidey
kec. Ciwidey
(BANGUB)

Akses aman
Program
1.4.16 terhadap air
Lingkungan DISPERTASI
35.612.207.9 32.921.519. bersih di 30% 13,44%
Sehat H
85 492 kawasan
Perumahan
pedesaan

Penyediaan
sarana air Terbangunny
bersih dan a prasarana
sanitasi dan sarana air
10.985.183.9 10.764.229. 133 DISPERTASI
1.4.16.2 dasar minum di 105 133 Desa
89 299 Desa H
terutama Desa dan
bagi SPAL di 28
masyarakat Desa
miskin

1.4.16.5 Penetapan 342.888.800 327.658.825 Penyusanan 2 2 Dokumen DISPERTASI


kebijakan Dokumen Dokume H
dan strategi CAP-RPP n
penyelengga Kecamatan
raan Margaasih
keserasian dan
kawasan kecamatan
dan Bojongsoang
lingkungan
KODERIN PROGRAM / KEUANGAN INDIKATOR KINERJA
SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET REALISASI

hunian
berimbang

Terbangunny
a potensi
Penyediaan sarana
sarana sanitasi
sanitasi komunal pada
1.086.369.19 1.073.915.1 daerah DISPERTASI
1.4.16.8 komunal 60% 53.77%
6 82 dengan H
bagi
masyarakat kepadatan
miskin tinggi/kumuh
/

miskin

Terbangunny
a potensi
sarana
sanitasi
komunal pada
daerah
Penyediaan
dengan
sarana
kepadatan
sanitasi
tinggi/kumuh DISPERTASI
1.4.16.9 komunal 823.609.000 816.199.186 5 unit 5 unit
/miskin, H
bagi
sehingga
masyarakat
dapat
miskin (DAK)
meningkatkan
akses sebesar
0,037% dari
52,935%
menjadi
52,972%

1.4.16.12 Penyediaan 1.082.945.00 1.065.387.4 Terbangunny 2 Desa 2 Desa DISPERTASI


sarana air 0 00 a prasarana H
bersih dan dan sarana air
sanitasi minum
dasar
terutama
KODERIN PROGRAM / KEUANGAN INDIKATOR KINERJA
SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET REALISASI

bagi
masyarakat
miskin (DAK)

Terbangunny
a potensi
sarana
sanitasi
komunal pada
Penyediaan daerah
Sarana dengan
Sanitasi kepadatan
Komunal 2.676.162.00 2.327.142.5 tinggi/kumuh DISPERTASI
1.4.16.19 6 unit 6 unit
bagi 0 00 /miskin, H
Masyarakat sehingga
Miskin ( DAK dapat
IPD ) meningkatkan
akses sebesar
0,037% dari
52,935%
menjadi
52,972%

Penyediaan
Sarana Air
Bersih dan
Sanitasi Terbangunny
Dasar 4.435.000.00 4.298.730.7 a prasarana DISPERTASI
1.4.16.21 7 desa 7 desa
terutama 0 00 dan sarana air H
bagi minum
Masyarakat
Miskin ( DAK
IPD )
KODERIN PROGRAM / KEUANGAN INDIKATOR KINERJA
SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET REALISASI

SANI-
Terbangunny
Sanitasi
a potensi
Bertumpu
14.180.050.0 12.248.256. sarana DISPERTASI
1.4.16.22 Pada 27 Unit 27 Unit
00 400 sanitasi H
Masyarakat
sebanyak 27
(Sabermas)
unit
(BANGUB)

Penyediaan
Sarana Air
Bersih dan
Sanitasi Tersedianya
Dasar prasarana DISPERTASI
1.4.16.23 680.050.000 636.203.800 100% 100%
Terutama pendukung H
Bagi kegiatan
Masyarakat
Miskin (DAK
Non Fisik)

Jumlah
Program
pembinaan
1.4.17 Pemberdaya 173
kelompok 173 DISPERTASI
an 216.435.000 214.656.600 Kelomp
pengelola air Kelompok H
komunitas ok
bersih dan
Perumahan
sanitasi

Peningkatan
peran serta
masyarakat Prasarana
6 orang, 6 orang, 12 DISPERTASI
1.4.17.3 dalam 216.435.000 214.656.600 Pendukung
12 bulan bulan H
pelestarian kegiatan
lingkungan
perumahan

1.4.18 Program 47.920.000 0 Persentase 100% 0% BPBD


perbaikan korban
perumahan bencana yang
akibat bisa diberikan
bencana bantuan
alam/sosial stimulan
KODERIN PROGRAM / KEUANGAN INDIKATOR KINERJA
SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET REALISASI

barang

Terlaksanany BPBD
Monitoring,
a monitoring, 151
1.4.18.3 evaluasi dan 47.920.000 0 0 kegiatan
evaluasi dan satuan
pelaporan
pelaporan

Program
peningkatan Meningkatny
1.4.19 kesiagaan a cakupan
3.117.210.02 2.977.705.7 DISPERTASI
dan pelayanan
5 30 H
pencegahan penanggulang
bahaya an kebakaran
kebakaran

Terlaksanany
a pendataan,
pemeriksaan
dan pengujian
sistem 40%
proteksi dari 30 % dari
kebakaran/pe bangun bangunan
Pengawasan
meberian an gedung/
pelaksanaan
rekomendasi gedung/ DISPERTASI
1.4.19.4 kebijakan 50.000.000 49.850.000
teknis sistem pabrik/ H
pencegahan
proteksi pabrik/ mall/
kebakaran
kebakaran
dan mall/ hotel
kesiapsiagaan hotel
tim MKKG
pada
bangunan
gedung
KODERIN PROGRAM / KEUANGAN INDIKATOR KINERJA
SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET REALISASI

Pendidikan 30%
Terpeliharany
dan dari 80 30% dari 80
a
pelatihan orang orang
keterampilan DISPERTASI
1.4.19.5 pertolongan 74.690.000 74.670.000 petugas petugas
teknis H
dan damkar damkar (24
petugas
pencegahan (24 Orang)
damkar
kebakaran Orang)

Terciptanya
peningkatan
kepedulian,
kesadaran
dan
keterampilan, 20%
pemilik dari 100 10 % dari
Penyuluhan bangunan bangun 100
pencegahan gedung/pabri an bangunan DISPERTASI
1.4.19.7 81.019.025 80.820.000
bencana k/ gedung/ gedung/Pa H
kebakaran brik
mobil Pabrik Sekolah
dalamupaya Sekolah
pencegahan
dan
penanggulana
gn dini
kebakaran

Tertanggulan
ginya setiap
kejadian
Pemeliharaa kebakaran di 60%
100 %
n sarana dan wilayah dari
tertanggula
prasarana Kabupaten pemelih DISPERTASI
1.4.19.9 896.496.000 886.955.800 nginya 203
pencegahan Bandung araan H
Kali
bahaya dengan secara
Kebakaran
kebakaran dukungan rutin
ketersediaan
BBM yang
memadai

1.4.19.11 Pencegahan 1.986.105.00 1.856.511.1 Terciptanya 60 % 100 % DISPERTASI


KODERIN PROGRAM / KEUANGAN INDIKATOR KINERJA
SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET REALISASI

peningkatan
kesiagaan
Terciptanya
petugas
dari kesiapsiaga
damkar
Pelayan an petugas
dan dalam
an damkar
pengendalia pelaksanaan
0 80 Penangg dalam H
n bahaya tugas siaga
ulangan menanggul
kebakaran piket jaga 24
Kebakar angi 203
jam dengan
an Kejadian
terpenuhinya
Kebakaran
insentif
piket/lembur

Meningkatny
a kualitas
Program
1.4.20 sarana
pengelolaan 1.142.161.70 1.129.037.6 DISPERTASI
prasarana 100% 100%
areal 0 25 H
areal TPU di
pemakaman
wilayah Kab.
Bandung

Pemeliharaa Tersedianya
n sarana dan 1.142.161.70 1.129.037.6 sarana DISPERTASI
1.4.20.7 35% 35%
prasarana 0 25 penunjang H
pemakaman areal TPU

63.260.327.9 58.250.007.
Jumlah 92,08
82 153

Sumber : Dispertasih, BPBD, Kecamatan Kab. Bandung, Tahun 2016.

Hasil dan/atau capaian pelaksanaan pembangunan pada urusan ini diantaranya adalah :

Tersedianya rencana program pembangunan yang sesuai antara rencana pemerintah pusat, propinsi
dan Kabupaten sesuai RTRW dan RPJM;

Terlaksananya serah terima PSU dan TPU Perumahan;

Meningkatnya kesejahteraan lingkungan masyarakat;


Meningkatnya pelayanan kepada penghuni sehingga meningkatkan sarana dan prasarana pada
kawasan perumahan dan kesehatan lingkungan masyarakat Kab. Bandung;

Meningkatnya kesehatan lingkungan masyarakat;

Meningkatkan Cakupan pelayanan air minum;

Tersedianya Dokumen CAP-RPP Kecamatan Margaasih dan Kecamatan Bojongsoang;

Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat melalui peningkatan akses masyarakat miskin terhadap
pelayanan sarana dan prasarana sanitasi pada daerah sekitar DAS Citarum;

Terlaksananya pembinaan kepada 62 KPPABD

Meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan akses masyarakat miskin terhadap


pelayanan sarana dan prasarana sanitasi dan tersedianya dokumen strategi sanitasi kota/kabupaten
yang mutakhir

Tersedianya sarana penunjang Tempat Pemakaman Umum (TPU);

Kegiatan monitoring, evaluasi dan pelaporan tidak dapat dilaksanakan terkait dengan bantuan sosial
yang pelaksanaannya pada akhir tahun 2016 atau pada bulan Desember, atau dengan kata lain hasil
dan atau capain pelaksanaan pembangunan pada urusan ini terealisasi sebesar Rp. 0,- atau 0 %.
( BPBD).

Tabel 4.10

Persentase Luas Permukiman Yang Tertata di Kabupaten Bandung

Tahun 2015 – 2016

No Tahun
Uraian Perkembangan (%)
. 2015 2016

Luas area permukiman


1. 13.408,50 13.468,50 1,004
permukiman tertata (ha)

Total Luas area 1,004


2. 14.297,30 14.357,30
permukiman (ha)

Persentase Luas
3. 93,78 93,81 1,0003
Permukiman yang Tertata

Sumber : Dispertasih Kab. Bandung, Tahun 2016.


Tabel 4.11

Jumlah Permukiman Layak Huni dan Rumah Layak Huni

di Kabupaten Bandung Tahun2015 – 2016

No Tahun Perkembangan
Uraian
. 2015 2016 (%)

1. Luas permukiman layak huni (ha) 13.408,50 13.468,50 1,004

2. Luas wilayah permukiman (ha) 14.297,30 14.357,30 1,004

3. Persentase Pemukiman layak


93,78 93,81 1,003
huni (%)

4. Jumlah rumah layak huni (unit) 651.096 651.981 1,001

5. Jumlah rumah tangga (RT) 706.651 707.536 1,610

6. Persentase Rumah tangga layak


92,14 92,15 1,0001
huni

Sumber : Dispertasih Kab. Bandung, Tahun 2016.

Cakupan pelayanan air bersih yang dilakukan Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan
Kabupaten Bandung pada tahun 2016 mencapai 61.46% terhadap total jumlah penduduk Kabupaten
Bandung Daerah pelayanan (536.831 jiwa), dengan jumlah Desa yang telah mendapatkan pelayanan
air bersih sebanyak 275 Desa dari 280 Desa/Kelurahan yang ada di Kabupaten Bandung.

Tabel 4.12

Jumlah Proporsi Rumah Tangga

Yang Mendapatkan Akses Air Bersih (Cakupan Pelayanan Air Bersih)

di Kabupaten Bandung Tahun 2015-2016

Tahun Perkembangan
No. Uraian
2015 2016 (%)

1. Jumlah rumah tangga yang 173.546 536.831 3,093


mendapatkan akses air bersih
Tahun Perkembangan
No. Uraian
2015 2016 (%)

(Jiwa)

2. Jumlah rumah tangga 698.812 873.515 1,250

Persentase rumah tangga


3. 24.83 61,46 2,475
berakses air bersih

Sumber : Dipertasih Kab. Bandung, Tahun 2016.

Jumlah rumah tangga di Kabupaten Bandung yang mempunyai akses sanitasi (mempunyai fasilitas
pembuangan air besar/tinja) telah mencapai 59,00% pada tahun 2016. Kondisi ini naik 1,384 point
dibandingkan tahun 2015, di mana pada tahun 2015 jumlah rumah tangga yang telah mempunyai
akses sanitasi mencapai 42,63 %.

Tabel 4.13

Persentase Rumah Tangga Bersanitasi

(Mempunyai Fasilitas Tempat Buang Air Besar/Tinja)

di Kabupaten BandungTahun 2015–2016

Tahun Perkembangan
No. Uraian
2015 2016 (%)

Jumlah rumah tangga yang 370.571 515.405 1,391


mempunyai fasilitas
1.
pembuangan air
besar/tinja.

2. Jumlah rumah tangga 869.105 873.515 1,005

3. Persentase 42,63 59 1,384

Sumber : Dispertasih Kab. Bandung, Tahun 2016

Jumlah TPU di Kabupaten Bandung pada tahun 2016 sebanyak 175 lokasi, dengan luas keseluruhan
sebesar 319.568 m2, mempunyai daya tampung sebanyak 66,310 unit pemakaman.

Tabel 4.14

Rasio Tempat Pemakaman Umum di Kabupaten Bandung


Per Satuan Penduduk Tahun 2015 dan 2016

2015 2016
N
Uraian Jumlah Luas Daya Jumlah Luas Daya
o
(lokasi) (m2) Tampung (lokasi) (m2) Tampung

Tempat
1. pemakaman 165 318.168 66,020 166 319.568 66.310
umum (TPU)

Tempat
Pemakaman
2. 9 328,852 67,821 9 328.852 67.821
bukan umum
(TPBU)

Tempat
3. pemakaman
khusus (TPK)

4. Lain-Lain

Jumlah Tempat
5. 174 645.020 133,841 175 648.420 134.131
Pemakaman

Jumlah
6. penduduk 3.494.026 3.512.189
(jiwa)

Rasio TPU
7. persatuan 1 : 52 1 : 53
penduduk (1/6)

Sumber : Dispertasih Kab. Bandung, Tahun 2016.

Kondisi existing Pemadam Kebakaran Kabupaten Bandung tahun 2016 adalah memiliki 9 (Sembilan)
unit mobil Damkar, memiliki 3 wilayah manajemen kebakaran (WMK)/Pos Damkar serta hanya
memiliki 81 Petugas Damkar. Kondisi tersebut tidak meningkat signifikan bila dibandingkan dengan
tahun-tahun sebelumnya (2015), sehingga sangat tidak sebanding dengan luas wilayah pelayanan
dan jumlah penduduk yang harus terlindungi dari ancaman bahaya kebakaran di Kabupaten
Bandung.

Jumlah kebakaran yang terjadi sepanjang tahun 2016 sebanyak 303 kali, sedangkan luas wilayah
Kabupaten Bandung adalah 176.238,67 ha, dengan jumlah penduduk sebanyak +3.512.189 jiwa. Dari
data ini dapat diketahui rasio mobil pemadam kebakaran terhadap luas wilayah Kabupaten Bandung,
yaitu 1:19,582. Sedangkan rasio mobil pemadam kebakaran terhadap jumlah penduduk Kabupaten
Bandung tahun 2016 adalah 1 : 388,225

Aspek penilaian pelayanan penanggulangan kebakaran ditetapkan dalam standar pelayanan minimal
(SPM) yang tertuang dalam Permendagri No. 69 Tahun 2012 yang mengacu pada 4 indikator yaitu :
1.Cakupan Pelayanan Bencana Kebakaran; 2.Tingkat Waktu Tanggap (Respon Time) Penanggulangan
Kebakaran; 3.Standard jumlah Mobil Pemadam kebakaran berkapasitas 3000 – 5000 liter; 4.Standar
jumlah petugas pemadam kebakaran yang telah tersertifikasi.

Tingkat cakupan pelayanan kebakaran didefinisikan sebagai presentase kondisi existing wilayah
manajemen kebakaran (WMK) atau Pos Damkar dibandingkan dengan luas wilayah Kabupaten
Bandung yang terlayani.

Sedangkan Tingkat waktu tanggap (respon time rate) daerah layanan WMK di definisikan sebagai
Prosentase capaian respon time yang < 15 menit terhadap suatu kebakaran di dalam covering area
WMK tersebut.

SPM tersebut mensyaratkan bahwa 1 (satu) WMK/Pos Damkar melayani covering area maksimal
radius 7,5 km2 sehingga mampu mencapai respon time yang standard yaitu 15 menit..

Dengan kondisi jumlah mobil pemadam kebakaran dan jumlah wilayah manajemen kebakaran
(WMK)/Pos Damkar saat ini, maka cakupan pelayanan kebakaran di Kabupaten Bandung tahun 2015-
2016 baru mencapai 49,52 % dengan tingkat waktu tanggap (respon time) penanggulangan
kebakaran rata-rata di atas 20 menit (sedangkan standar respon time yang ditetapkan dalam
Permendagri No. 69 Tahun 2012 adalah 15 menit).

Nilai presentase cakupan pelayanan kebakaran akan tetap/konstan apabila tidak ada penambahan
WMK atau Pos Damkar (sedangkan standard presentase cakupan pelayanan kebakaran yang
ditetapkan dalam Permendagri No. 69 Tahun 2013 adalah mencapai (75 %).

Berikut adalah gambaran secara lengkap mengenai cakupan pelayanan bencana kebakaran di
Kabupaten Bandung selama kurun waktu tahun 2015-2016.

Tabel 4.15

Cakupan Pelayanan Bencana Kebakaran di Kabupaten Bandung

Tahun 2015–2016

Perkembangan
No Uraian 2015 2016
(%)

1. Jumlah Mobil Pemadam


9 9 1,125
Kebakaran (unit)

2. Jumlah Penduduk (jiwa) 3.494.026 3.512.189 1,005


3. Luas Wilayah Kab. Bandung (ha) 176.238,67 176.238,67 -

4. Jumlah Kejadian Kebakaran 348 303 0,871


(kali)

5. Rasio Mobil Pemadam -


Kebakaran thd Luas Wil Kab
Bdg 1 : 19,582 1 : 19,582

6. Persentase Tingkat Cakupan


Pelayanan Kebakaran di
Kabupaten Bandung 49,51 % 49,52 % 1,0002

7. Tingkat Waktu Tanggap


(Respon Time Rate) daerah
layanan WMK (Wilayah 55,81% 51,35% 0,920
Manajemen Kebakaran)

Sumber : Dispertasih Kab. Bandung, Tahun 2016

Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan pembangunan pada urusan ini serta solusi yang
digunakan dalam mengatasi permasalahan tersebut diantaranya adalah:

Tabel 4.16

Permasalahan dan Solusi Urusan Perumahan Rakyat

Tahun Anggaran 2016

No Permasalahan Solusi

Masih rendahnya cakupan pelayanan air Meningkatkan prosentase cakupan


minum pedesaan yaitu pada tahun 2016 pelayanan air bersih pedesaan sehingga
prosentase cakupan pelayanan meningkat
sesuai sasaran MDG’s, SPM dan capaian
kinerja tahun 2016, dengan mengajukan
proposal bantuan pembangunan ke
pemerintah pusat dan pihak swasta

Masih banyak pemukiman penduduk yang Dilakukan pemilahan pada sistem


No Permasalahan Solusi

belum terjangkau jaringan perpipaan air penyediaan air bersih yang akan digunakan,
bersih karena wilayah pelayanan sangat diantaranya dengan system perpipaan
luas, tersebar dan berbukit-bukit secara gravitasi atau pemompaan ataupun
dibangun sumur dalam atau sumur dangkal

Banyaknya sumber-sumber mata air yang Perlunya Pengeawasan dan pengendalian


dikelola/dimiliki oleh Swasta dari Pemerintah Daerah terhadap
perusahaan swasta yang mengambil sumber
air bersih.

Tidak adanya payung hukum/legalitas Perlu adanya payung hukum/legalitas terkait


pengelola air bersih pengelolaan air bersih pedesaan

Belum adanya mekanisme pelaporan Perlu adanya pembaharuan data base setiap
perkembangan pengelolaan air bersih tahunnya terkait pengelolaan air bersih
pedesaan pedesaan

Terbatasnya sumber air baku yang layak Dilakukan pengambilan mata air dari desa
kualitas dan kuantitas lain dan untuk desa yang tidak memiliki mata
air dibangun sumur dalam atau sumur
dangkal

Pelaksanaan Peraturan daerah dan Perlu dilakukannya secara terus menerus


Peraturan Bupati mengenai pengelolaan sosialisasi Peraturan Daerah dan Peraturan
limbah yang masih belum efektif, sehingga Bupati mengenai pengelolaan air limbah
belum optimalnya sosialisasi dan domestik kepada masyarakat dan penegakan
peningkatan kesadaran masyarakat dalam hukumnya
pengelolaan air limbah domestic

Aspek kelembagaan, peleburan Dinas Perlu dibentuknya lembaga khusus


Kebersihan menjadi salah satu bidang di pengelola air limbah domestik
bawah Dinas Perumahan, Penataan Ruang (Pembentukan UPTD Air Limbah) dan
dan Kebersihan mengakibatkan adanya pemberdayaan komunitas perumahan untuk
perubahan (penyempitan) tupoksi, pengelolaan sanitasi
wewenang serta beban kerja pengelolaan
air limbah dan persampahan. Sedangkan
untuk sektor drainase permukiman, saat
ini belum ada kejelasan menganai OPD
dengan tupoksi khusus pengelolaan
drainase permukiman.

Dalam sektor layanan pengelolaan, Revisi dan evaluasi tupoksi di aspek


kurangnya ketersediaan infrastuktur kelembagaan
pendukung pengelolaan sanitasi
No Permasalahan Solusi

mengakibatkan masih rendahnya cakupan


air limbah domestik

Dalam sektor partisipasi masyarakat, Meningkatkan pembangunan sarana sanitasi


kesadaran masyarakat dalam pengelolaan bagi masyarakat dengan teknologi yang
sanitasi berkelanjutan cenderung masih tepat guna
rendah

Dalam sektor partisipasi sektor swasta, Mendorong pembiayaan alternatif


saat ini belum ada kerjasama secara pengelolaan sanitasi melalui Program
khusus antara pemerintah daerah dengan percepatan Pembangunan Sanitasi
dunia usaha dalam hal pengelolaan Permukiman (PPSP)
sanitasi

Terbatasnya lahan untuk lokasi Meningkatkan sosilisasi kepada masyarakat


pembangunan sarana sanitasi. tentang pentingnya sanitasi yang layak.

Mengembangkan teknologi sarana sanitasi


yang tepat guna.

Belum optimalnya pemanfaatan dari Mengoptimalkan pemanfaatan sumber air


jaringan yang telah terbangun oleh para baku potensial bagi masyarakat pedesaan
pengelola air bersih desa yang memiliki keinginan untuk mengelola
dengan baik

Keterbatasan dana untuk pengembangan Adanya peningkatan anggaran untuk


(mengandalkan pendanaan dari pembangunan sarana sanitasi dan
pemerintah/Pemerintah Daerah), infrastuktur pengelolaan air limbah domestik
operasional dan pemeliharaan SPAM baik yang bersumber dari APBD, APBN
karena besarnya biaya yang diperlukan maupun Swasta
untuk pengembangan SPAM

Tempat Pemakaman Umum (TPU) belum Perlu adanya peningkatan pengelolaandan


dikelola secara maksimal sosialisasi

Kurangnya pos pemadam kebakaran di Penambahan pos damkar di beberapa


wilayah wilayah.

Kurangnya mobil damkar yang ada Penambahan mobil damkar

Kurangnya kesadaran masyarakat tentang Perlu kegiatan sosialisasi dan pelatihan


pencegahan dan penanggulangan dini kebakaran yang bekelanjutan.
kebakaran.
No Permasalahan Solusi

Tingkat respon time yang masih tinggi Penyusunan/pengembangan system


informasi kebakaran

Pembuatan peta jalur akse mobil damkar


sewilayah Kab. Bandung berbasis IT.

Tidak adanya sumber air/system hydrant Perlunya pembuatan system hydrant kota
kota untuk pemadaman kebakaran dan penyediaan sumber air / ground tank di
setiap wilayah kecamatan

Masih banyaknya Rumah Tidak layak huni Stimulasi dan fasilitasi Perbaikan RTLH
dengan penambahan anggaran.

Masih banyaknya Permukiman yang Penambahan anggaran untuk permuman


belum tertata yang belum tertata..

Sarana dan prasarana terutama akses Perlu adanya perbaikan sapras akses jalan
jalan menuju TPU kurang memadai menuju TPU

Proses kriteria dan besaran bantuan sosial Memaksimalkan tenaga yang ada
yang lama, karena verifikasinya
melibatkan pihak luar seperti Dispertasih,
kecamatan dan desa

Sumber : Dispertasih, BPBD Kab. Bandung, Tahun 2016

URUSAN KEAMANAN, KETERTIBAN DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT

Urusan ini dilaksanakan oleh 35 (tiga puluh lima) SKPD, dengan total alokasi anggaran mencapai
Rp.37.456.425.100,00,- dan telah terealisasi sebesar Rp.36.197.176.810,00,- atau 96,64%, dengan
rincian anggaran sebagai berikut :

Kantor / Badan Kesatuan Bangsa dan Politik dan Perlindungan Masyarakat dengan anggaran sebesar
Rp. 5.042.151.600,00,- dan terealisasi Rp. 5.028.270.200,00,- (99,72 %);

Satuan Polisi Pamong Praja dengan anggaran sebesar Rp. 20.846.545.500,00,- terealisasi Rp.
20.678.690.864,00,- (99,19%);

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dengan anggaran sebesar Rp.


4.472.012.500,00,- terealisasi sebesar Rp. 3.579.172.375,00,- (80,03%);

Sekretariat Daerah (Setda) dengan anggaran sebesar Rp. 3.088.638.500,00,- terealisasi sebesar Rp.
3.023.451.500,00 (97,89%);
31 Kecamatan dengan anggaran sebesar Rp.4.007.077.000,00,- dan terealisasi Rp 3.887.591.871,00,-
(97,02%).

Anggaran tersebut digunakan untuk melaksanakan 7 program yang terdiri dari 163 kegiatan, dengan
fokus sasaran: Meningkatnya kemanan dan ketertiban masyarakat , dengan rincian kegiatan sebagai
berikut:

Tabel 4.17

Rincian Program/Kegiatan

Urusan Keamanan, Ketertiban Dan Perlindungan Masyarakat

Tahun Anggaran 2016

KODERIN PROGRAM / KEUANGAN INDIKATOR KINERJA


KEGIATAN KINERJA SKPD
G TARGET REALISASI TARGET REALISASI

1.19.15 Program
Peningkatan 17.994.840. 17.977.493.
Satuan Polisi
Keamanan 500 264
Pamong
Dan
Praja
Kenyamanan
Lingkungan

1.19.15.0 Penyiapan Terpeliharanya 100% 100% Satuan Polisi


1 tenaga 15.375.366. 15.375.231. Keamanan dan Pamong
pengendali 000 250 Kenyamanan Praja
keamanan dan Lingkungan di
kenyamanan Wilayah
lingkungan Kabupaten
Bandung,
berorientasi
pada
pelaksanaan
tugas, piket,
patroli dan
operasi
penegakan
Perda baik
unsur Mako,
Kecamatan
KODERIN PROGRAM / KEUANGAN INDIKATOR KINERJA
KEGIATAN KINERJA SKPD
G TARGET REALISASI TARGET REALISASI

maupun
Linmas Siaga
serta tetap
berkoordinasi
dengan jajaran
samping
seperti Polres
Bandung

1.19.15.0 Pelatihan Terpenuhinya 100% 100%


3 pengendalian 1.174.867.0 1.174.167.0 program
keamanan dan 00 00 pelatihan
kenyamanan pengendalian
lingkungan keamanan dan
kenyamanan Satuan Polisi
lingkungan Pamong
pada Satpol PP Praja
untuk
meningkatkan
peran dan
fungsi Satpol
PP di lapangan

1.19.15.0 Pengendalian Terwujudnya 100% 100% Satuan Polisi


4 kebisingan dan 300.000.00 300.000.000 situasi Pamong
gangguan dari 0 ketentraman Praja
kegiatan dan ketertiban
masyarakat umum di
Wilayah
Kabupaten
Bandung
melalui
kegiatan
sosialisasi-
sosialisasi ke
sekolah-
sekolah
sebagai
langkah Satpol
PP
KODERIN PROGRAM / KEUANGAN INDIKATOR KINERJA
KEGIATAN KINERJA SKPD
G TARGET REALISASI TARGET REALISASI

memberikan
bahan dan
materi untuk
generasi
penerus dalam
menjaga
ketentraman
dan ketertiban
umum dalam
bermasyarakat
.

1.19.15.0 Pengendalian Terwujudnya 100% 100%


5 keamanan 759.147.50 759.047.514 pengendalian
lingkungan 0 keamanan
lingkungan di
Wilayah
Kabupaten
Bandung
Satuan Polisi
dengan
Pamong
melibatkan
Praja
Anggota Satpol
PP Mako,
Kecamatan,
unsur Linmas
Siaga dan
Pelaksanaan
Tipiring

1.19.15.0 Penyiapan Tersedianya 100% 97,36%


1 tenaga 268.225.00 263.825.000 jasa keamanan Badan
pengendali 0 kantor,Operat Penanggulan
keamanan dan or radio/ gan Bencana
kenyamanan satgas & Piket Daerah
lingkungan bencana

1.19.15.0 Pengendalian Tersedianya 100% 89,75% Badan


5 keamanan 117.235.00 105.222.500 kegiatan Penanggulan
lingkungan 0 penanganan gan Bencana
kebencanaan Daerah
dan
KODERIN PROGRAM / KEUANGAN INDIKATOR KINERJA
KEGIATAN KINERJA SKPD
G TARGET REALISASI TARGET REALISASI

PUSDALOPS

1.19.16 Program
Badan
Pemeliharaan 7.011.374.1 6.804.707.7
Kesatuan
Kantrantibmas 26 46
Bangsa,
Dan
Politik &
Pencegahan
Perlindungan
Tindak
Mas
Kriminal

1.19.16.0 Peningkatan Sosialisasi 15 giat 15 giat


Badan
2 kerjasama 1.934.919.6 1.934.919.6 peningkatan
Kesatuan
dengan aparat 50 50 kewaspadaan
Bangsa,
keamanan dini untuk
Politik &
dalam teknik satlinmas.
Perlindungan
pencegahan
Mas
kejahatan

1.19.16.0 Peningkatan Sosialisasi 6 giat 6 giat


6 kewaspadaan 378.204.97 378.175.000 peningkatan Badan
dini 6 kewaspadaan Kesatuan
masyarakat dini untuk Bangsa,
anggota Politik &
satlinmas dan Perlindungan
pengurus Mas
FKDM

1.19.16.0 Peningkatan Terwujudnya 100% 100% Satuan Polisi


2 kerjasama 1.032.165.0 1.032.165.0 keamanan di Pamong
dengan aparat 00 00 Wilayah Praja
keamanan Kabupaten
dalam teknik Bandung
pencegahan dengan
kejahatan pelaksanaan
PAM Pejabat
Daerah/Pusat
dan
pelaksanaan
HUT Pol PP
Tingkat
Provinsi dan
KODERIN PROGRAM / KEUANGAN INDIKATOR KINERJA
KEGIATAN KINERJA SKPD
G TARGET REALISASI TARGET REALISASI

Tingkat
Kabupaten

1.19.16.0 Peningkatan Terwujudnya 100% 100%


4 kapasitas 300.000.00 296.900.000 kapasitas
aparat dalam 0 aparatur yang
rangka handal dalam
pelaksanaan menunjang
siskamswakars kinerja anggota
a didaerah Satpol PP
melalui
pelaksanaan
Satuan Polisi
kegiatan
Pamong
peningkatan
Praja
kemampuan
bagi anggota
Linmas Siaga
dan Banpol PP
untuk lebih
memantapkan
pelaksanaan
siskamswakars
a di daerah

1.19.16.0 Monitoring, Terselenggaran 1 Tahun 1 Tahun


5 evaluasi dan 105.000.00 104.940.000 ya kegiatan-
pelaporan 0 kegiatan dan
laporan hasil Satuan Polisi
kegiatan Satpol Pamong
PP baik dalam Praja
daerah
maupun luar
daerah

1.19.16.0 Peningkatan Terciptanya 100% 100% Satuan Polisi


7 kerjasama 500.000.00 340.091.500 keamanan dan Pamong
dengan aparat 0 kenyamanan Praja
dalam dalam
pelaksanaan pelaksanaan
pemilu Pelantikan
Kepala Daerah
KODERIN PROGRAM / KEUANGAN INDIKATOR KINERJA
KEGIATAN KINERJA SKPD
G TARGET REALISASI TARGET REALISASI

melalui
kegiatan
Pengamanan
dan Konsultasi
baik dalam
maupun
koordinasi
dengan
Provinsi

1.19.16.0 Peningkatan Terwujudnya 100% 100%


8 kerjasama 1.000.000.0 997.966.000 keamanan dan
dengan aparat 00 kenyamanan
dalam dalam rangka
Satuan Polisi
pelaksanaan pelaksanaan
Pamong
PON PON XIX
Praja
melalui
kegiatan
Pengamanan
PON XIX

1.19.16.0 Peningkatan Persentase 100% 71,12%


2 kerjasama 16.600.000 11.806.600 warga yang
dengan aparat mengikuti
KECAMATAN
keamanan sosialisasi/bint
CILEUNYI
dalam teknik ek trantibmas
pencegahan
kejahatan

1.19.16.0 Peningkatan Persentase 100% 86,68%


4 kapasitas 33.725.000 29.233.225 anggota linmas
aparat dalam yang mengikuti
KECAMATAN
rangka bintek/sosialis
CILEUNYI
pelaksanaan asi trantibmas
siskamswakars
a didaerah

1.19.16.0 Peningkatan Terlaksananya 1 1 KECAMATAN


2 kerjasama 31.160.000 31.160.000 peningkatan Kegiata Kegiatan CILENGKRAN
dengan aparat kerjasama n G
keamanan dengan aparat
KODERIN PROGRAM / KEUANGAN INDIKATOR KINERJA
KEGIATAN KINERJA SKPD
G TARGET REALISASI TARGET REALISASI

dalam teknik keamanan


pencegahan
kejahatan

1.19.16.0 Peningkatan Terwujudnya 1 tahun 1 tahun


4 kapasitas 24.000.000 24.000.000 keamanan
aparat dalam terhadap asset KECAMATAN
rangka daerah CILENGKRAN
pelaksanaan G
siskamswakars
a didaerah

1.19.16.0 Peningkatan Terlaksananya 1 1


2 kerjasama 20.050.000 20.050.000 peningkatan kegiatan kegiatan
dengan aparat kerjasama
KECAMATAN
keamanan dengan aparat
CIMENYAN
dalam teknik keamanan
pencegahan
kejahatan

1.19.16.0 Peningkatan Terwujudnya 1 1


4 kapasitas 15.000.000 15.000.000 keamanan Kegiata Kegiatan
aparat dalam terhadap aset n
KECAMATAN
rangka daerah
CIMENYAN
pelaksanaan
siskamswakars
a didaerah

1.19.16.0 Peningkatan Sosialisasi 1 1


2 kerjasama 13.000.000 13.000.000 Anggota kegiatan kegiatan
dengan aparat Linmas tentang KECAMATAN
keamanan kewaspadaan BOJONG
dalam teknik dini / diteksi
pencegahan dini SOANG
kejahatan pencegahan
kejahatan

1.19.16.0 Peningkatan Jasa 1 1 KECAMATAN


4 kapasitas 30.112.500 27.462.500 Pengamanan kegiatan kegiatan BOJONG
aparat dalam (Piket)
rangka terlaksananya SOANG
KODERIN PROGRAM / KEUANGAN INDIKATOR KINERJA
KEGIATAN KINERJA SKPD
G TARGET REALISASI TARGET REALISASI

pelaksanaan kerjasama dan


siskamswakars koordinasi
a didaerah dengan aparat
keamanan
dalam hal
pemeliharaan
kantrantibmas
dan
pencegahan
tindak kriminal

1.19.16.0 Peningkatan Terselenggaran 1 1


2 kerjasama 9.500.000 9.500.000 ya kerjasama kegiatan kegiatan
dengan aparat dengan aparat KECAMATAN
keamanan keamanan MARGAHAY
dalam teknik dalam teknik U
pencegahan pencegahan
kejahatan kejahatan

1.19.16.0 Peningkatan Terselenggaran 10 bulan 10 bulan


4 kapasitas 15.000.000 15.000.000 ya fasilitasi
aparat dalam pembinaan KECAMATAN
rangka SISKAMSWAKA MARGAHAY
pelaksanaan RSA U
siskamswakars
a didaerah

1.19.16.0 Peningkatan Sosialisasi 2 2


2 kerjasama 40.000.000 40.000.000 kerjasama kegiatan kegiatan
dengan aparat dengan aparat
KECAMATAN
keamanan keamanan
MARGAASIH
dalam teknik
pencegahan
kejahatan

1.19.16.0 Peningkatan Pengamanan 1 Tahun 1 Tahun KECAMATAN


4 kapasitas 22.000.000 22.000.000 asset milik MARGAASIH
aparat dalam daerah (piket
rangka pengamanan
pelaksanaan asset)
siskamswakars
KODERIN PROGRAM / KEUANGAN INDIKATOR KINERJA
KEGIATAN KINERJA SKPD
G TARGET REALISASI TARGET REALISASI

a didaerah

1.19.16.0 Peningkatan Terselenggaran 1 1


2 kerjasama 11.000.000 11.000.000 ya kerjasama kegiatan kegiatan
dengan aparat dengan aparat KECAMATAN
keamanan keamanan DAYEUHKOL
dalam teknik dalam teknik OT
pencegahan pencegahan
kejahatan kejahatan

1.19.16.0 Peningkatan Jumlah 12 bulan 10 bulan


4 kapasitas 30.000.000 24.425.000 personil yang
aparat dalam melaksanakan KECAMATAN
rangka PAMSWAKARS DAYEUHKOL
pelaksanaan A (tahun) OT
siskamswakars
a didaerah

1.19.16.0 Peningkatan Terselenggaran 1 1


2 kerjasama 38.900.000 38.900.000 ya bintek bagi Kegiata Kegiatan
dengan aparat anggota linmas n
keamanan dalam upaya
KECAMATAN
dalam teknik meningkatkan
KATAPANG
pencegahan keamanan
kejahatan wilayah
kecamatan
katapang

1.19.16.0 Peningkatan Tercapainya 2 2


4 kapasitas 35.000.000 35.000.000 peningkatan kegiatan kegiatan
aparat dalam lingkungan
rangka yang aman dan KECAMATAN
pelaksanaan tertib di KATAPANG
siskamswakars wilayah kantor
a didaerah kecamatan
katapang

1.19.16.0 Peningkatan Terselenggaran 2 2 KECAMATAN


2 kerjasama 28.710.000 28.710.000 ya peningkatan kegiatan kegiatan PAMEUNGPE
dengan aparat kerjasama UK
keamanan dengan aparat
KODERIN PROGRAM / KEUANGAN INDIKATOR KINERJA
KEGIATAN KINERJA SKPD
G TARGET REALISASI TARGET REALISASI

dalam teknik keamanan


pencegahan dalam teknik
kejahatan pencegahan
kejahatan

1.19.16.0 Peningkatan Terselenggaran 12 bulan 12 bulan


4 kapasitas 40.000.000 40.000.000 ya peningkatan
aparat dalam kapasitas
KECAMATAN
rangka aparat dalam
PAMEUNGPE
pelaksanaan rangka
UK
siskamswakars pelaksanaan
a didaerah SISKAMSWAKA
RSA di daerah

1.19.16.0 Peningkatan Sosialisasi dan 4 4


2 kerjasama 74.375.500 74.352.300 pelatihan Kegiata Kegiatan
dengan aparat anggota linmas n
KECAMATAN
keamanan oleh aparat
ARJASARI
dalam teknik penegak
pencegahan hukum
kejahatan

1.19.16.0 Peningkatan Jumlah 1 1


4 kapasitas 25.841.000 25.820.621 personil piket Kegiata Kegiatan
aparat dalam kecamatan n
KECAMATAN
rangka arjasari
ARJASARI
pelaksanaan
siskamswakars
a didaerah

1.19.16.0 Pengawasan Terlaksananya 2 2


1 pengendalian 11.000.000 11.000.000 sosialisasi dan Kegiata Kegiatan KECAMATAN
dan evaluasi pelatihan n PANGALENG
kegiatan polisi anggota AN
pamong praja Linmas

1.19.16.0 Peningkatan Terlaksananya 3 3 KECAMATAN


4 kapasitas 63.500.000 58.275.000 pengamanan Kegiata Kegiatan PANGALENG
aparat dalam bagi fasilitas n AN
rangka pemerintah
pelaksanaan dan
KODERIN PROGRAM / KEUANGAN INDIKATOR KINERJA
KEGIATAN KINERJA SKPD
G TARGET REALISASI TARGET REALISASI

siskamswakars pengamanan
a didaerah hari-hari besar
keagamaan
dan nasional

1.19.16.0 Peningkatan Terselenggaran 1 1


2 kerja sama 26.167.500 26.167.500 ya kerjasama kegiatan kegiatan
dengan aparat dan koordinasi
keamanan dengan aparat
dalam teknik keamanan
KECAMATAN
pencegahan dalam hal
CIMAUNG
kejahatan pemeliharaan
KANTRAMTIB
MAS dan
pencegahan
tindak kriminal

1.19.16.0 Peningkatan Terlaksananya 1 1


4 kapasitas 28.900.000 23.100.000 kerjasama dan Kegiata Kegiatan
aparat dalam koordinasi n
rangka dengan aparat
pelaksanaan keamanan
KECAMATAN
siskamswakars dalam hal
CIMAUNG
a didaerah pemeliharaan
KANTRAMTIB
MAS dan
pencegahan
tindak kriminal

1.19.16.0 Peningkatan Terselenggaran 1 1


2 kerjasama 13.440.000 13.440.000 ya kerjasama kegiatan kegiatan
dengan aparat dengan aparat
KECAMATAN
keamanan keamanan
BANJARAN
dalam teknik
pencegahan
kejahatan

1.19.16.0 Peningkatan Terwujudnya 1 tahun 1 tahun KECAMATAN


4 kapasitas 14.600.000 14.600.000 kapasitas BANJARAN
aparat dalam aparat dalam
rangka rangka
KODERIN PROGRAM / KEUANGAN INDIKATOR KINERJA
KEGIATAN KINERJA SKPD
G TARGET REALISASI TARGET REALISASI

pelaksanaan pelaksanaan
siskamswakars SISKAMSWAKA
a didaerah RSA di daerah

1.19.16.0 Peningkatan Terlaksananya 2 2


2 kerjasama 42.598.000 41.137.000 pembinaan kegiatan kegiatan
dengan aparat tentang
keamanan SISKAMSWAKA KECAMATAN
dalam teknik RSA kepada CICALENGKA
pencegahan unsur
kejahatan perangkat desa
dan Linmas

1.19.16.0 Peningkatan Terlaksananya 1 1


4 kapasitas 20.000.000 19.690.400 Bimtek Linmas Kegiata Kegiatan
aparat dalam tentang n
KECAMATAN
rangka peningkatan
CICALENGKA
pelaksanaan kerjasama
siskamswakars dengan aparat
a didaerah keamanan

1.19.16.0 Peningkatan Sosialisasi 1 1


2 kerjasama 17.385.000 17.385.000 teknik kegiatan kegiatan
dengan aparat pencegahan
KECAMATAN
keamanan kejahatan
RANCAEKEK
dalam teknik
pencegahan
kejahatan

1.19.16.0 Peningkatan Piket 1 tahun 1 tahun


4 kapasitas 43.800.000 43.800.000 pengamanan
aparat dalam wilayah
KECAMATAN
rangka kecamatan
RANCAEKEK
pelaksanaan
siskamswakars
a didaerah

1.19.16.0 Peningkatan Jumlah 2x 2x KECAMATAN


2 kerjasama 24.450.000 24.385.600 personil pembin pembinaa CIKANCUNG
dengan aparat Linmas yang aan 250 n 250
keamanan mendapatkan Orang Orang
KODERIN PROGRAM / KEUANGAN INDIKATOR KINERJA
KEGIATAN KINERJA SKPD
G TARGET REALISASI TARGET REALISASI

dalam teknik pembinaan anggota anggota


pencegahan (orang) Linmas Linmas
kejahatan

1.19.16.0 Peningkatan Jumlah 400 OB 400 OB


4 kapasitas 20.000.000 20.000.000 personil yang
aparat dalam melaksanakan
KECAMATAN
rangka PAMSWAKARS
CIKANCUNG
pelaksanaan A
siskamswakars
a didaerah

1.19.16.0 Peningkatan Terlaksananya 4 4


2 kerjasama 20.800.000 20.800.000 peningkatan kegiatan kegiatan
dengan aparat kerjasama
KECAMATAN
keamanan dengan
NAGREG
dalam teknik aparatur
pencegahan keamanan
kejahatan

1.19.16.0 Peningkatan Terwujudnya 1 1


4 kapasitas 25.000.000 24.950.000 keamanan kegiatan kegiatan
aparat dalam terhadap asset
KECAMATAN
rangka daerah
NAGREG
pelaksanaan
siskamswarkar
sa didaerah

1.19.16.0 Peningkatan Terselenggaran 1 1


4 kapasitas 18.000.000 18.000.000 ya sosialiasi kegiatan kegiatan
aparat dalam peningkatan
rangka aparat dalam KECAMATAN
pelaksanaan rangka BALEENDAH
siskamswakars pelaksanaan
a didaerah simswakarsa di
daerah

1.19.16.0 Peningkatan Terlaksananya 1 1 KECAMATAN


2 kerjasama 20.000.000 20.000.000 peningkatan kegiatan kegiatan PACET
dengan aparat kerjasama
keamanan dengan aparat
KODERIN PROGRAM / KEUANGAN INDIKATOR KINERJA
KEGIATAN KINERJA SKPD
G TARGET REALISASI TARGET REALISASI

dalam teknik keamanan


pencegahan
kejahatan

1.19.16.0 Peningkatan Terwujudnya 1 tahun 1 tahun


4 kapasitas 62.160.000 61.920.000 keamanan
aparat dalam terhadap asset
KECAMATAN
rangka daeah
PACET
pelaksanaan
siskamswakars
a didaerah

1.19.16.0 Peningkatan Jumlah 4 4


2 kerja sama 22.000.000 20.950.000 kegiatan dan kegiatan kegiatan
dengan aparat pelatihan
KECAMATAN
keamanan anggota
KERTASARI
dalam teknik Linmas
pencegahan
kejahatan

1.19.16.0 Peningkatan Jasa 1 1


4 kapasitas 30.800.000 27.450.000 pengamanan kegiatan kegiatan
aparat dalam (piket)
rangka terlaksananya
pelaksanaan kerjasama dan
siskamswakars koordinasi
a didaerah dengan aparat KECAMATAN
keamanan KERTASARI
dalam hal
pemeliharaan
KANTRANTIBM
AS dan
pencegahan
tindak kriminal

1.19.16.0 Peningkatan Jumlah 1 1 KECAMATAN


2 kerjasama 12.980.000 12.980.000 kegiatan kegiatan kegiatan CIPARAY
dengan aparat sosialisasi dan
keamanan kerjasama
dalam teknik dengan aparat
pencegahan
KODERIN PROGRAM / KEUANGAN INDIKATOR KINERJA
KEGIATAN KINERJA SKPD
G TARGET REALISASI TARGET REALISASI

kejahatan keamanan

1.19.16.0 Peningkatan Jumlah 1000 1000 HOK


4 kapasitas 25.550.000 25.550.000 kegiatan HOK
aparat dalam pengamanan
KECAMATAN
rangka terhadap asset
CIPARAY
pelaksanaan daerah (piket)
siskamswakars
a didaerah

1.19.16.0 Peningkatan Terselenggaran 1 1


2 kerjasama 19.250.000 19.250.000 ya kerjasama kegiatan kegiatan
dengan aparat dengan aparat
KECAMATAN
keamanan keamanan
IBUN
dalam teknik dalam teknik
pencegahan pencegahan
kejahatan kejahatan

1.19.16.0 Peningkatan terlaksananya 480 Ok 480 Ok


2 kerjasama 32.000.000 27.999.900 kerjasama dan
dengan aparat koordinasi
keamanan dengan aparat
dalam teknik keamanan
KECAMATAN
pencegahan dalam hal
PASEH
kejahatan pemeliharaan
kantrantibmas
dan
pencegahan
tindak kriminal

1.19.16.0 Peningkatan terlaksananya 1 1 KECAMATAN


4 kapasitas 22.000.000 19.570.000 kerjasama dan kegiatan kegiatan PASEH
aparat dalam koordinasi
rangka dengan aparat
pelaksanaan keamanan
siskamswakars dalam hal
a didaerah pemeliharaan
kantrantibmas
dan
pencegahan
KODERIN PROGRAM / KEUANGAN INDIKATOR KINERJA
KEGIATAN KINERJA SKPD
G TARGET REALISASI TARGET REALISASI

tindak kriminal

1.19.16.0 Peningkatan Jumlah 1 1


2 kerjasama 51.000.000 51.000.000 pembinaan kegiatan kegiatan
dengan aparat anggota KECAMATAN
keamanan Linmas SOLOKAN
dalam teknik JERUK
pencegahan
kejahatan

1.19.16.0 Peningkatan Jumlah 12 12 Bulan


4 kapasitas 66.500.000 66.500.000 pelaksanaan Bulan
aparat dalam SISKAMSWAKA KECAMATAN
rangka RSA SOLOKAN
pelaksanaan JERUK
siskamswakars
a didaerah

1.19.16.0 Peningkatan Terselenggaran 1 1


2 kerjasama 21.200.000 21.200.000 ya kerjasama kegiatan kegiatan
dengan aparat dengan aparat KECAMATAN
keamanan keamanan PASIR
dalam teknik dalam teknik JAMBU
pencegahan pencegahan
kejahatan kejahatan

1.19.16.0 Peningkatan Terwujudnya 1 tahun 1 tahun


4 kapasitas 23.000.000 23.000.000 toleransi dan
aparat dalam kerukunan KECAMATAN
rangka hidup PASIR
pelaksanaan beragama JAMBU
siskamswakars tokoh dan
a didaerah pemuka agama

1.19.16.0 Peningkatan Terlaksananya 2 2


2 kerjasama 69.000.000 69.000.000 peningkatan kegiatan kegiatan
dengan aparat kerjasama
KECAMATAN
keamanan
CIWIDEY
dalam teknik
pencegahan
kejahatan
KODERIN PROGRAM / KEUANGAN INDIKATOR KINERJA
KEGIATAN KINERJA SKPD
G TARGET REALISASI TARGET REALISASI

1.19.16.0 Peningkatan Terwujudnya 1 tahun 1 tahun


4 kapasitas 30.000.000 30.000.000 keamanan
aparat dalam terhadap aset
KECAMATAN
rangka daerah
CIWIDEY
pelaksanaan
siskamswakars
a didaerah

1.19.16.0 Peningkatan Tersedianya 530 530 orang


2 kerjasama 100.000.00 100.000.000 anggota linmas orang
dengan aparat 0 yang
keamanan memahami KECAMATAN
dalam teknik teknik RANCABALI
pencegahan pencegahan
kejahatan kejahatan di
wilayah

1.19.16.0 Peningkatan Tersedianya 380 380 HOK


4 kapasitas 13.320.000 13.320.000 anggaran bagi HOK
aparat dalam pelaksanaan
KECAMATAN
rangka piket jaga
RANCABALI
pelaksanaan fasilitas kantor
siskamswakars pemerintah
a didaerah

1.19.16.0 Peningkatan Jumlah 1 1


2 kerjasama 26.025.000 26.024.950 kegiatan kegiatan kegiatan
dengan aparat pengamanan
KECAMATAN
keamanan kantor
SOREANG
dalam teknik
pencegahan
kejahatan

1.19.16.0 Peningkatan Jumlah 200 200


4 kapasitas 55.500.000 55.500.000 pengendali Orang Orang
aparat dalam keamanan
KECAMATAN
rangka yang mengikuti
SOREANG
pelaksanaan sosialisasi
siskamswakars
a didaerah
KODERIN PROGRAM / KEUANGAN INDIKATOR KINERJA
KEGIATAN KINERJA SKPD
G TARGET REALISASI TARGET REALISASI

1.19.16.0 Peningkatan Terwujudnya 2 2


2 kerjasama 47.600.000 47.600.000 pemeliharaan kegiatan kegiatan
dengan aparat kantrantibmas
KECAMATAN
keamanan dan
CANGKUANG
dalam teknik pencegahan
pencegahan tindak kriminal
kejahatan

1.19.16.0 Peningkatan Terwujudnya 366 hari 366 hari


4 kapasitas 27.450.000 27.450.000 peningkatan
aparat dalam kapasitas
KECAMATAN
rangka sumber daya
CANGKUANG
pelaksanaan aparatur
siskamswakars
a didaerah

1.19.16.0 Peningkatan Masyarakat 100% 100%


2 kerjasama 8.770.000 8.770.000 yang Mengikuti
dengan aparat Sosialisasi KECAMATAN
keamanan Kewaspadaan KUTAWARIN
dalam teknik Dini/Deteksi GIN
pencegahan Dini
kejahatan

1.19.16.0 Peningkatan Masyarakat 100% 100%


4 kapasitas 31.365.000 31.365.000 yang Mengikuti
aparat dalam Sosialisasi KECAMATAN
rangka Kewaspadaan KUTAWARIN
pelaksanaan Dini/Deteksi GIN
siskamswakars Dini
a didaerah

1.19.17 Program 3.228.795.0 3.165.964.1 Badan


Pengembanga 24 25 Kesatuan
n Wawasan Bangsa,
Kebangsaan Politik &
Perlindungan
Mas

1.19.17.0 Peningkatan Jumlah 4 giat 3 giat Badan


1 toleransi dan 246.021.37 234.570.575 pelaksanaan Kesatuan
KODERIN PROGRAM / KEUANGAN INDIKATOR KINERJA
KEGIATAN KINERJA SKPD
G TARGET REALISASI TARGET REALISASI

kerukunan 4 kegiatan untuk


dalam mewujudkan Bangsa,
kehidupan toleransi Politik &
beragama dalam Perlindungan
kehidupan Mas
beragama

1.19.17.0 Peningkatan Jumlah 8 giat 8 giat


Badan
2 rasa solidaritas 295.132.40 295.132.400 pelaksanaan
Kesatuan
dan ikatan 0 giat untuk
Bangsa,
sosial mewujudkan
Politik &
dikalangan solidaritas dan
Perlindungan
masyarakat ikatan social di
Mas
masyarakat

1.19.17.0 Peningkatan Jumlah 8 giat 8 giat Badan


3 kesadaran 291.463.15 291.462.975 pelaksanaan Kesatuan
masyarakat 0 giat untuk Bangsa,
akan nilai-nilai mewujudkan Politik &
luhur budaya nilai-nilai luhur Perlindungan
bangsa budaya bangsa Mas

1.19.17.0 Pemantauan Jumlah 2 giat 2 giat Badan


4 kegiatan orang 249.999.97 249.999.925 pelaksanaan Kesatuan
asing/tenaga 5 kegiatan Bangsa,
kerja asing, pemantauan Politik &
NGO dan terhadap Perlindungan
lembaga asing orang asing Mas

1.19.17.0 Pelestarian Jumlah 1 giat 3 giat


5 terhadap nilai- 250.000.00 250.000.000 pelaksanaan Badan
nilai luhur 0 untuk kegiatan Kesatuan
budaya bangsa untuk Bangsa,
mewujudkan Politik &
pelestarian Perlindungan
nilai-nilai luur Mas
budaya bangsa

1.19.17.0 Sosialisasi Jumlah 4 giat 4 giat Badan


6 peraturan 250.000.00 249.999.850 pelaksanaan Kesatuan
perundang- 0 sosialisasi Bangsa,
KODERIN PROGRAM / KEUANGAN INDIKATOR KINERJA
KEGIATAN KINERJA SKPD
G TARGET REALISASI TARGET REALISASI

undangan peraturan Politik &


perundang- Perlindungan
undangan Mas

1.19.17.0 Peningkatan Jumlah 1 giat 3 giat Badan


7 kesadaran 200.000.00 200.000.000 pelaksanaan Kesatuan
bela negara 0 kegiatan bela Bangsa,
diwilayah negara Politik &
Perlindungan
Mas

1.19.17.0 Peningkatan Jumlah 2 giat 2 giat Badan


8 pengawasan 177.425.62 177.425.625 kegiatan Kesatuan
aliran 5 pengawasan Bangsa,
kepercayaan terhadap aliran Politik &
kepercayaan Perlindungan
Mas

1.19.17.0 Peningkatan Persentase 100% 98,49%


1 toleransi dan 44.622.500 43.947.500 masyarakat
kerukunan dalam menjalin KECAMATAN
dalam kerukunan CILEUNYI
kehidupan hidup
beragama beragama

1.19.17.0 Peningkatan Persentase 100% 97,27%


3 kesadaran 47.535.000 46.235.000 masyarakat
masyarakat atas nilai-nilai KECAMATAN
akan nilai-nilai luhur budaya CILEUNYI
luhur budaya bangsa
bangsa

1.19.17.0 Peningkatan Terlaksananya 1 tahun 1 tahun


1 toleransi dan 14.000.000 14.000.000 kegiatan
KECAMATAN
kerukunan keagamaan
CILENGKRAN
dalam
G
kehidupan
beragama

1.19.17.0 Peningkatan Pelestarian 1 tahun 1 tahun KECAMATAN


3 kesadaran 20.360.000 20.360.000 Nilai Nilai Seni CILENGKRAN
masyarakat
KODERIN PROGRAM / KEUANGAN INDIKATOR KINERJA
KEGIATAN KINERJA SKPD
G TARGET REALISASI TARGET REALISASI

akan nilai-nilai Budaya


luhur budaya G
bangsa

1.19.17.0 Peningkatan Terwujudnya 1 1


1 toleransi dan 14.000.000 14.000.000 peningkatan Kegiata Kegiatan
kerukunan toleransi dan n
KECAMATAN
dalam kerukunan
CIMENYAN
kehidupan dalam
beragama kehidupan
beragama

1.19.17.0 Peningkatan Terwujudnya 1 1


3 kesadaran 20.000.000 20.000.000 peningkatan kegiatan kegiatan
masyarakat kesadaran
KECAMATAN
akan nilai-nilai masyarakat
CIMENYAN
luhur budaya akan nilai-nilai
bangsa luhur budaya
bangsa

1.19.17.0 Peningkatan Jumlah 19 19


1 toleransi dan 30.200.000 28.200.000 kegiatan MTQ, Kegiata Kegiatan
KECAMATAN
kerukunan tarling dan n
BOJONGSOA
dalam FKUU
NG
kehidupan
beragama

1.19.17.0 Peningkatan Jumlah 2 2


3 kesadaran 14.520.000 14.520.000 kegiatan kegiatan kegiatan
masyarakat persiapan
akan nilai-nilai menyambut KECAMATAN
luhur budaya HUT BOJONGSOA
bangsa Kabupaten NG
Bandung dan
hari-hari besar
nasional

1.19.17.0 Peningkatan Terselenggaran 3 3 KECAMATAN


1 toleransi dan 27.900.000 25.950.000 ya fasilitasi kegiatan kegiatan MARGAHAY
kerukunan pembinaan U
dalam toleransi dan
KODERIN PROGRAM / KEUANGAN INDIKATOR KINERJA
KEGIATAN KINERJA SKPD
G TARGET REALISASI TARGET REALISASI

kehidupan kerukunan
beragama dalam
kehidupan
beragama

1.19.17.0 Peningkatan Terselenggaran 3 3


3 kesadaran 27.000.000 26.200.000 ya peringatan kegiatan kegiatan
KECAMATAN
masyarakat hari besar
MARGAHAY
akan nilai-nilai Nasional/
U
luhur budaya PHBN
bangsa

1.19.17.0 Peningkatan Sosialisasi 1 1


1 toleransi dan 35.000.000 35.000.000 pembinaan Kegiata Kegiatan
kerukunan dan kerukunan n KECAMATAN
dalam dalam MARGAASIH
kehidupan kehidupan
beragama beragama

1.19.17.0 Peningkatan Sosialisasi 1 1


3 kesadaran 12.000.000 12.000.000 peningkatan kegiatan kegiatan
masyarakat kehidupan
akan nilai-nilai masyarakat
luhur budaya dengan norma- KECAMATAN
bangsa norma MARGAASIH
ketentuan
undang-
undang yang
berlaku

1.19.17.0 Peningkatan Frekuensi 1 Tahun 1 Tahun


1 toleransi dan 8.500.000 8.500.000 forum
KECAMATAN
kerukunan komunikasi
DAYEUHKOL
dalam ulama umaro
OT
kehidupan (tahun)
beragama

1.19.17.0 Peningkatan Tercapainya 1 tahun 1 tahun KECAMATAN


3 kesadaran 22.000.000 22.000.000 kesadaran DAYEUHKOL
masyarakat masyarakat OT
akan nilai-nilai akan nilai-nilai
KODERIN PROGRAM / KEUANGAN INDIKATOR KINERJA
KEGIATAN KINERJA SKPD
G TARGET REALISASI TARGET REALISASI

luhur budaya luhur budaya


bangsa bangsa

1.19.17.0 Peningkatan Tercapainya 4 4


1 toleransi dan 17.000.000 17.000.000 peningkatan Kegiata Kegiatan
kerukunan toleransi dan n
KECAMATAN
dalam kerukunan
KATAPANG
kehidupan dalam
beragama kehidupan
beragama

1.19.17.0 Peningkatan Terselenggaran 3 3


1 toleransi dan 36.700.000 36.700.000 ya peningkatan kegiatan kegiatan
kerukunan toleransi dan KECAMATAN
dalam kerukunan PAMEUNGPE
kehidupan dalam UK
beragama kehidupan
beragama

1.19.17.0 Peningkatan Terselenggaran 3 3


3 kesadaran 44.580.000 42.130.000 ya peningkatan kegiatan kegiatan
KECAMATAN
masyarakat kesadaran
PAMEUNGPE
akan nilai-nilai akan nila-nilai
UK
luhur budaya luhur budaya
bangsa bangsa

1.19.17.0 Peningkatan Kegiatan 1 1


3 kesadaran 64.600.000 64.598.000 persiapan Kegiata Kegiatan
masyarakat menyambut n
akan nilai-nilai hari jadi
luhur budaya kabupaten KECAMATAN
bangsa bandung ARJASARI
(frekuensi
kegiatan hari-
hari besar
nasional)

1.19.17.0 Peningkatan Terlaksananya 5 5 KECAMATAN


1 toleransi dan 12.000.000 11.775.000 kegiatan MTQ, Kegiata Kegiatan PANGALENG
kerukunan Tarling dan n AN
dalam FKUU
KODERIN PROGRAM / KEUANGAN INDIKATOR KINERJA
KEGIATAN KINERJA SKPD
G TARGET REALISASI TARGET REALISASI

kehidupan
beragama

1.19.17.0 Peningkatan Terlaksananya 1 1


1 toleransi dan 21.230.000 16.580.000 pelaksanaan Kegiata Kegiatan
kerukunan hari besar n KECAMATAN
dalam keagamaan CIMAUNG
kehidupan
beragama

1.19.17.0 Peningkatan Terselenggaran 1 1


3 kesadaran 21.230.000 21.230.000 ya peningkatan kegiatan kegiatan
masyarakat kesadaran KECAMATAN
akan nilai-nilai akan nila-nilai CIMAUNG
luhur budaya luhur budaya
bangsa bangsa

1.19.17.0 Peningkatan Tercapainya 1 1


1 toleransi dan 26.475.000 26.475.000 peningkatn Kegiata Kegiatan
kerukunan toleransi dan n
KECAMATAN
dalam kerukunan
BANJARAN
kehidupan dalam
beragama kehidupan
beragama

1.19.17.0 Peningkatan Meningkatnya 1 1


3 kesadaran 14.520.000 14.520.000 kedasaran kegiatan kegiatan
masyarakat masyarakat KECAMATAN
akan nilai-nilai akan nilai-nilai BANJARAN
luhur budaya luhur budaya
bangsa bangsa

1.19.17.0 Peningkatan Terlaksananya 12 12


1 toleransi dan 12.000.000 12.000.000 kegiatan Kegiata Kegiatan
kerukunan keagamaan n KECAMATAN
dalam dan FKUU CICALENGKA
kehidupan
beragama

1.19.17.0 Peningkatan Terlaksananan 2 2 KECAMATAN


3 kesadaran 12.000.000 12.000.000 ya hari-hari Kegiata Kegiatan CICALENGKA
masyarakat besar
KODERIN PROGRAM / KEUANGAN INDIKATOR KINERJA
KEGIATAN KINERJA SKPD
G TARGET REALISASI TARGET REALISASI

akan nilai-nilai kebangsaan n


luhur budaya
bangsa

1.19.17.0 Peningkatan Perayaan hari- 15 15


1 toleransi dan 10.000.000 10.000.000 hari besar kegiatan kegiatan
kerukunan keagamaan KECAMATAN
dalam RANCAEKEK
kehidupan
beragama

1.19.17.0 Peningkatan Penyelenggara 2 2


3 kesadaran 10.000.000 10.000.000 an kegiatan kegiatan kegiatan
masyarakat masyarakat KECAMATAN
akan nilai-nilai akan nilai-nilai RANCAEKEK
luhur budaya luhur budaya
bangsa bangsa

1.19.17.0 Peningkatan Jumlah 12 12


1 toleransi dan 17.000.000 17.000.000 kegiatan hari Kegiata Kegiatan
kerukunan besar islam, n KECAMATAN
dalam tarling dan CIKANCUNG
kehidupan forum ulama
beragama umaro (kali)

1.19.17.0 Peningkatan Jumlah 2 kali 2 kali


3 kesadaran 17.000.000 17.000.000 kegiatan
masyarakat kesadaran
KECAMATAN
akan nilai-nilai masyarakat
CIKANCUNG
luhur budaya akan nilai-nilai
bangsa luhur budaya
bangsa

1.19.17.0 Peningkatan Terlayaninya 2 2


1 toleransi dan 31.400.000 31.399.900 toleransi Kegiata Kegiatan
kerukunan kerukunan n KECAMATAN
dalam hidup NAGREG
kehidupan beragama
beragama

1.19.17.0 Peningkatan Terlayaninya 1 1 KECAMATAN


kesadaran 51.625.000 51.624.875 budaya bangsa kegiatan kegiatan NAGREG
KODERIN PROGRAM / KEUANGAN INDIKATOR KINERJA
KEGIATAN KINERJA SKPD
G TARGET REALISASI TARGET REALISASI

3 masyarakat yang tinggi


akan nilai-nilai
luhur budaya
bangsa

1.19.17.0 Peningkatan Terselenggaran 1 1


3 kesadaran 17.500.000 17.500.000 ya peringatan kegiatan kegiatan
masyarakat hari-hari KECAMATAN
akan nilai-nilai bersejarah BALEENDAH
luhur budaya
bangsa

1.19.17.0 Peningkatan Jumlah 1 1


1 toleransi dan 18.700.000 14.990.000 kegiatan MTQ, kegiatan kegiatan
kerukunan tarling dan KECAMATAN
dalam FKUU KERTASARI
kehidupan
beragama

1.19.17.0 Peningkatan Jumlah 1 1


3 kesadaran 13.200.000 8.485.000 kegiatan kegiatan kegiatan
masyarakat menyambut KECAMATAN
akan nilai-nilai HUT KERTASARI
luhur budaya kabupaten
bangsa Bandung

1.19.17.0 Peningkatan - - -
1 toleransi dan - -
kerukunan KECAMATAN
dalam CIPARAY
kehidupan
beragama

1.19.17.0 Peningkatan Jumlah 2 2


3 kesadaran 8.460.000 8.170.000 kegiatan
masyarakat pelestarian kegiatan kegiatan KECAMATAN
akan nilai-nilai terhadap nilai- CIPARAY
luhur budaya nilai luhur
bangsa budaya bangsa

1.19.17.0 Peningkatan Terlaksananya 2 2 KECAMATAN


1 toleransi dan 22.750.000 22.750.000 kegiatan hari-
KODERIN PROGRAM / KEUANGAN INDIKATOR KINERJA
KEGIATAN KINERJA SKPD
G TARGET REALISASI TARGET REALISASI

kerukunan hari besar Kegiata Kegiatan


dalam keagamaan n
IBUN
kehidupan
beragama

1.19.17.0 Peningkatan Jumlah 1 1


3 kesadaran 37.400.000 37.400.000 kegiatan dalam Kegiata Kegiatan
masyarakat rangka n KECAMATAN
akan nilai-nilai melestarian IBUN
luhur budaya Nilai Nilai Seni
bangsa Budaya

1.19.17.0 Peningkatan Frekuensi 1 1


1 toleransi dan 25.000.000 18.637.500 kegiatan Kegiata Kegiatan
kerukunan peringatan hari n
KECAMATAN
dalam besar islam,
PASEH
kehidupan tarling dan
beragama forum ulama
umaro

1.19.17.0 Peningkatan Frekuensi 1 1


3 kesadaran 25.000.000 4.225.000 kegiatan hari kegiatan kegiatan
masyarakat besar nasional KECAMATAN
akan nilai-nilai PASEH
luhur budaya
bangsa

1.19.17.0 Peningkatan Frekuensi 12 bulan 12 bulan


1 toleransi dan 53.200.000 53.200.000 forum ulama
KECAMATAN
kerukunan umaro
SOLOKAN
dalam
JERUK
kehidupan
beragama

1.19.17.0 Peningkatan Frekuensi 2 2


3 kesadaran 43.200.000 43.200.000 kegiatan kegiatan kegiatan
KECAMATAN
masyarakat peringatan hari
SOLOKAN
akan nilai-nilai besar nasional
JERUK
luhur budaya
bangsa

1.19.17.0 Peningkatan Terlaksananya 1 1 KECAMATAN


KODERIN PROGRAM / KEUANGAN INDIKATOR KINERJA
KEGIATAN KINERJA SKPD
G TARGET REALISASI TARGET REALISASI

1 toleransi dan 33.250.000 33.250.000 kegiatan hari- Kegiata Kegiatan


kerukunan hari besar n
PASIR
dalam keagamaan
JAMBU
kehidupan
beragama

1.19.17.0 Peningkatan Pelestarian 1 tahun 1 tahun


3 kesadaran 26.550.000 26.550.000 Nilai Nilai Seni
KECAMATAN
masyarakat Budaya
PASIR
akan nilai-nilai
JAMBU
luhur budaya
bangsa

1.19.17.0 Peningkatan Terbinanya 1 tahun 1 tahun


1 toleransi dan 42.850.000 42.850.000 kerukunanuma
kerukunan t beragama KECAMATAN
dalam CIWIDEY
kehidupan
beragama

1.19.17.0 Peningkatan Terpeliharanya 2 2


3 kesadaran 34.000.000 34.000.000 nilai-nilai kegiatan kegiatan
masyarakat budaya bangsa KECAMATAN
akan nilai-nilai CIWIDEY
luhur budaya
bangsa

1.19.17.0 Peningkatan Terlaksananya 188 188 HOK


1 toleransi dan 10.120.000 10.120.000 kegiatan HOK
kerukunan maulid nabi,
dalam isro mi'raj, idul
KECAMATAN
kehidupan adha dan
RANCABALI
beragama tahun baru
kalender islam
tingkat
kecamatan

1.19.17.0 Peningkatan Terlaksananya 3 3 KECAMATAN


3 kesadaran 11.200.000 11.200.000 upacara hari kegiatan kegiatan RANCABALI
masyarakat besar nasional
akan nilai-nilai tingkat
KODERIN PROGRAM / KEUANGAN INDIKATOR KINERJA
KEGIATAN KINERJA SKPD
G TARGET REALISASI TARGET REALISASI

luhur budaya kecamatan


bangsa

1.19.17.0 Peningkatan Jumlah 1 1


1 toleransi dan 15.750.000 14.475.000 kegiatan forum Kegiata Kegiatan
kerukunan ulama umaro n KECAMATAN
dalam SOREANG
kehidupan
beragama

1.19.17.0 Peningkatan Jumlah 1 1


3 kesadaran 15.500.000 15.300.000 kegiatan hari kegiatan kegiatan
masyarakat besar nasional KECAMATAN
akan nilai-nilai SOREANG
luhur budaya
bangsa

1.19.17.0 Peningkatan Terwujudnya 2 2


1 toleransi dan 18.425.000 18.425.000 peningkatan kegiatan kegiatan
kerukunan Toleransi dan
KECAMATAN
dalam kerukunan
CANGKUANG
kehidupan dalam
beragama kehidupan
beragama

1.19.17.0 Peningkatan Terwujudnya 2 2


3 kesadaran 16.100.000 16.100.000 pengembanga kegiatan kegiatan
masyarakat n wawasan KECAMATAN
akan nilai-nilai kebangsaan CANGKUANG
luhur budaya
bangsa

1.19.17.0 Peningkatan Peningkatan 100% 100%


1 toleransi dan 12.000.000 12.000.000 Pemahaman
KECAMATAN
kerukunan Tentang
KUTAWARIN
dalam Wawasan
GIN
kehidupan Kebangsaan di
beragama Masyarakat

1.19.17.0 Peningkatan Peningkatan 100% 100% KECAMATAN


3 kesadaran 11.600.000 11.600.000 Pemahaman KUTAWARIN
masyarakat Tentang
KODERIN PROGRAM / KEUANGAN INDIKATOR KINERJA
KEGIATAN KINERJA SKPD
G TARGET REALISASI TARGET REALISASI

akan nilai-nilai Wawasan


luhur budaya Kebangsaan di GIN
bangsa Masyarakat

1.19.18 Program
Kemitraan 3.088.638.5 3.023.451.5
Sekretariat
Pengembanga 00 00
Daerah
n Wawasan
Kebangsaan

1.19.18.0 Pencapaian Jumlah 11 11


1 halaqoh dan 3.088.638.5 3.023.451.5 kegiatan FKUU kegiatan kegiatan
berbagai 00 00 1 kali, Maulid
forum nabi
keagamaan Muhammad
lainnya dalam SAW 1 kali,
upaya kegiatan isra
peningkatan mi’raj 1 kali,
wawasan pada kegiatan
kebangsaan nuzul qur’an 1
kali, kegiatan
menyambut
malam lailatul
qadar 1 kali,
pada kegiatan Sekretariat
hari raya idul Daerah
fitri 1 kali,
kegiatan idul
adha 1 kali,
kegiatan
menyambut
tahun baru
islam 1
muharram 1
kali, kegiatan
MTQ tingkat
provinsi 1 kali,
MTQ tingkat
kabupaten 1
kali
KODERIN PROGRAM / KEUANGAN INDIKATOR KINERJA
KEGIATAN KINERJA SKPD
G TARGET REALISASI TARGET REALISASI

1.19.20 Program
Peningkatan 300.000.00 298.182.600
Satuan Polisi
Pemberantasa 0
Pamong
n Penyakit
Praja
Masyarakat
(Pekat)

1.19.20.0 Penyuluhan Terwujudnya 100% 100%


1 pencegahan 300.000.00 298.182.600 Kabupaten
peredaran/pe 0 Bandung yang
nggunaan bebas dari
minuman peredaran
Satuan Polisi
keras dan miras dan
Pamong
narkoba penyalahgunaa
Praja
n narkoba
melalui
sosialisasi dan
kegiatan
penyidikan

1.19.21 Program Badan


Pendidikan 768.984.45 766.584.200 Kesatuan
Politik 0 Bangsa,
Masyarakat Politik &
Perlindungan
Mas

1.19.21.0 Koordinasi Jumlah 20 giat 20 giat Badan


3 forum-forum 768.984.45 766.584.200 terwujudnya Kesatuan
diskusi politik 0 kegiatan forum Bangsa,
koordinasi Politik &
politik Perlindungan
Mas

1.19.22 Program Terlaksananny 100% 78,55% Badan


Pencegahan 5.063.792.5 4.160.793.3 a Penanggulan
Dini Dan 00 75 Penyelenggara gan Bencana
Penanggulang an Bintek SAR Daerah
an Korban dan Kesehatan,
Bencana Alam Bintek
Penanggulanga
KODERIN PROGRAM / KEUANGAN INDIKATOR KINERJA
KEGIATAN KINERJA SKPD
G TARGET REALISASI TARGET REALISASI

n Bencana
dasar tingkat
Kecamatan,
Bintek Dapur
lapangan
(DUMLAP) dan
Sosialisasi
pengurangan
risiko bencana

1.19.22.0 Pemantauan Terlaksananya 100% 99,63%


1 dan 478.940.00 477.154.000 Bintek
penyebarluasa 0 Penanggulanga
n informasi n bencana dan
Badan
potensi pelatihan
Penanggulan
bencana alam penanggulanga
gan Bencana
n bencana
Daerah
serta
tersedianya
rambu-rambu
kebencanaan

1.19.22.0 Pengadaan Tersedianya 100% 74,26%


3 sarana dan 2.248.612.5 1.669.811.8 tanah
prasarana 00 75 kampung Badan
evakuasi relokasi korban Penanggulan
penduduk dari retakan tanah gan Bencana
ancaman/korb Daerah
an bencana
alam

1.19.22.0 Pengadaan tersedianya 100% 70,64% Badan


4 logistik dan 1.000.000.0 706.359.000 logistik dan Penanggulan
obat-obatan 00 obat-obatan : gan Bencana
bagi penduduk Family kit, (tas Daerah
ditempat family kit,
penampungan handuk,
pengungsi senter, P3K,
pasta gigi,
sabun mandi
cair, sikat gigi,
KODERIN PROGRAM / KEUANGAN INDIKATOR KINERJA
KEGIATAN KINERJA SKPD
G TARGET REALISASI TARGET REALISASI

shampo,
pembalut),
terpal (4x6),
tikar, selimut,
karung plastik
(50 kg),
singkup,
cangkul

1.19.22.0 Sosialisasi Terselenggaran 100% 99,39%


5 perundang- 359.000.00 356.800.000 ya sosialisasi
undangan 0 perundang-
tentang undangan,
Badan
penanggulang sosialisasi dan
Penanggulan
an bencana bintek TRC,
gan Bencana
sosialisasi
Daerah
pencegahan
dan
kedaruratan
bencana

1.19.22.0 Pengadaan Persentase 100% 89,67%


3 sarana dan 34.070.000 30.550.000 sarana dan
prasarana prasarana
evakuasi evakuasi KECAMATAN
penduduk dari bencana alam CILEUNYI
ancaman/

korban
bencana alam

1.19.22.0 Pengadaan Tersedianya 1 tahun 1 tahun


3 sarana dan 11.200.000 11.200.000 sarana dan
prasarana Prasarana
KECAMATAN
evakuasi penanggulanga
CILENGKRAN
penduduk dari n dini
G
ancaman/korb kebencanaan
an bencana
alam

1.19.22.0 Pemantauan Penyebarluasa 2 2


KECAMATAN
KODERIN PROGRAM / KEUANGAN INDIKATOR KINERJA
KEGIATAN KINERJA SKPD
G TARGET REALISASI TARGET REALISASI

1 dan 68.000.000 68.000.000 n informasi kegiatan kegiatan


penyebarluasa penaggulangan
BOJONGSOA
n informasi bencana seta
NG
potensi penangan
bencana alam bencana alam

1.19.22.0 Sosialisasi terwujudnya 1 1


5 perundang- 24.000.000 24.000.000 sumber daya kegiatan kegiatan
undangan aparatur yang KECAMATAN
tentang memahami MARGAHAY
penanggulang peraturan U
an bencana perundang-
undangan

1.19.22.0 Pengadaan Penyediaan 1 paket 1 paket


3 sarana dan 50.000.000 50.000.000 sarana tanggap
prasarana darurat 1 1
evakuasi bencana dan kegiatan kegiatan KECAMATAN
penduduk dari sosialisasi MARGAASIH
ancaman/korb kebencanaan
an bencana
alam

1.19.22.0 Pengadaan Jumlah sarana 1 unit 1 unit


3 sarana dan 168.080.00 166.167.500 dan prasarana
prasarana 0 evakuasi
KECAMATAN
evakuasi penduduk dari
DAYEUHKOL
penduduk dari ancaman/korb
OT
ancaman/korb an alam
an bencana
alam

1.19.22.0 Pengadaan Tersedianya 7 Jenis 7 Jenis


3 sarana dan 100.000.00 99.038.500 sarana dan
prasarana 0 prasarana
evakuasi evakuasi KECAMATAN
penduduk dari penduduk dari KATAPANG
ancaman/korb acaman korban
an bencana bencana alam
alam
KODERIN PROGRAM / KEUANGAN INDIKATOR KINERJA
KEGIATAN KINERJA SKPD
G TARGET REALISASI TARGET REALISASI

1.19.22.0 Pengadaan Tersedianya 3 Jenis 3 Jenis


3 sarana dan 10.000.000 10.000.000 Sarana dan
prasarana Prasarana
KECAMATAN
evakuasi Pencegahan
PAMEUNGPE
penduduk dari Dini dan
UK
ancaman/korb Evakuasi
an bencana Korban
alam Bencana Alam

1.19.22.0 Pemantauan Jumlah 2 2


1 dan 15.690.000 15.690.000 Pemantauan Kegiata Kegiatan
penyebarluasa bencana alam n KECAMATAN
n informasi ARJASARI
potensi
bencana alam

1.19.22.0 Pengadaan Terlaksananya 2 paket 2 paket


3 sarana dan 46.000.000 37.590.000 pendataan
prasarana evakuasi dan
evakuasi pengadaan KECAMATAN
penduduk dari bahan PANGALENG
ancaman/korb makanan AN
an bencana tanggap
alam darurat
bencana

1.19.22.0 Pengadaan Tersedianya 3 3


3 sarana dan 11.000.000 11.000.000 sarana dan kegiatan kegiatan
prasarana prasarana
evakuasi evakuasi KECAMATAN
penduduk dari penduduk dari BANJARAN
ancaman ancaman
korban bencana alam
bencana alam

1.19.22.0 Pengadaan Tersedianya 13 buah 13 buah KECAMATAN


3 sarana dan 12.700.000 7.886.500 sarana dan alat alat CICALENGKA
prasarana Prasarana kebenca kebencan
evakuasi penanggulanga naan aan
penduduk dari n dini
ancaman/korb
KODERIN PROGRAM / KEUANGAN INDIKATOR KINERJA
KEGIATAN KINERJA SKPD
G TARGET REALISASI TARGET REALISASI

an bencana kebencanaan
alam

1.19.22.0 Sosialisasi Terselenggaran 1 1


5 perundang- 7.500.000 7.500.000 ya sosialisasi kegiatan kegiatan
undangan perundang-
KECAMATAN
tentang undangan
RANCAEKEK
penanggulang tentang
an bencana penanggulanga
n bencana

1.19.22.0 Pengadaan Jumlah sarana 5 buah 5 buah


3 sarana dan 50.000.000 45.866.000 prasarana
prasarana evakuasi
evakuasi penduduk dari KECAMATAN
penduduk dari bancana/korba CIKANCUNG
ancaman/korb n bencana
an bencana alam
alam

1.19.22.0 Pengadaan Tersedianya 1 paket 1 paket


3 sarana dan 17.685.000 17.685.000 sarana tanggap
prasarana darurat
evakuasi bencana KECAMATAN
penduduk dari NAGREG
ancaman/korb
an bencana
alam

1.19.22.0 Pengadaan Tersedianya 6 jenis 6 jenis


4 logistik dan 75.000.000 75.000.000 logistik bagi
obat-obatan para pengungsi
KECAMATAN
bagi penduduk
BALEENDAH
ditempat
penampungan
pengungsi

1.19.22.0 Pengadaan Tersedianya 3 jenis 3 jenis KECAMATAN


3 sarana dan 10.700.000 10.700.000 sarana tanggap PACET
prasarana darurat
evakuasi benana
KODERIN PROGRAM / KEUANGAN INDIKATOR KINERJA
KEGIATAN KINERJA SKPD
G TARGET REALISASI TARGET REALISASI

penduduk dari
ancaman/korb
an bencana
alam

1.19.22.0 Pengadaan Tersedianya 2 paket 2 paket


3 sarana dan 89.000.000 89.000.000 perlengkapan
prasarana dan peralatan
evakuasi untuk KECAMATAN
penduduk dari mengevaluasi MAJALAYA
ancaman/korb korban
an bencana bencana alam
alam

1.19.22.0 Pengadaan Tersedianya 2 jenis 2 jenis


2 tempat 32.000.000 32.000.000 sarana tanggap
penampungan darurat
sementara benana
KECAMATAN
dan evakuasi
IBUN
penduduk dari
ancaman/korb
an bencana
alam

1.19.22.0 Pengadaan Jumlah sarana 1 1


3 sarana dan 44.000.000 41.500.000 dan prasarana kegiatan kegiatan
prasarana evakuasi
evakuasi penduduk dari KECAMATAN
penduduk dari ancaman PASEH
ancaman/korb korban
an bencana bencana alam
alam

1.19.22.0 Pengadaan Terlaksananya 64 jenis 64 jenis KECAMATAN


2 tempat 54.350.000 54.030.000 evakuasi PASIR
penampungan penduduk dari JAMBU
sementara bencana alam
dan evakuasi
penduduk dari
ancaman/korb
an bencana
KODERIN PROGRAM / KEUANGAN INDIKATOR KINERJA
KEGIATAN KINERJA SKPD
G TARGET REALISASI TARGET REALISASI

alam

1.19.22.0 Pengadaan Tersedianya 1 tahun 1 tahun


4 logistik dan 12.000.000 12.000.000 logistik dan
obat-obatan obat-obatan
KECAMATAN
bagi penduduk bagi para
CIWIDEY
ditempat penduduk
penampungan
pengungsi

1.19.22.0 Pemantauan Pencegahan 30% 100%


1 dan 34.265.000 34.265.000 Dini dan
KECAMATAN
penyebarluasa Penanggulanga
KUTAWARIN
n informasi n Korban
GIN
potensi Bencana Alam
bencana alam

37.456.425. 36.197.176.
Jumlah
100 810

Sumber : Badan Kesbangpol, Satpol PP, SETDA dan BPBD dan Kecamatan Kab. Bandung,Tahun
2016.

Hasil dan/atau capaian pelaksanaan pembangunan pada urusan ini diantaranya adalah :

Terbentuknya FKUB ( Forum Kerukunan Umat Beragama Tahun 2016)

Terbentuknya Tim PORA Tahun 2016 (Tim Pemantau Orang Asing)

Terbentuknya FPK (Forum Pembauran Kebangsaan)

Pembuatan SKT bagi Ormas dan LSM

Meningkatnya Jumlah Parsitipasi Politik di Masyarakat;

Terlaksananya pelaksanaan tugas, piket, patroli dan operasi penegakan Perda baik unsure mako,
kecamatan maupun linmas Siaga serta tetap berkoordinasi dengan jajaran samping seperti Polres
Bandung

Terlaksananya pelatihan pengendalian keamanan dan kenyamanan lingkungan pada Satpol PP untuk
meningkatkan peran dan fungsi Satpol PP di lapangan
Terlaksananya kegiatan sosialisasi-sosialisasi ke sekolah-sekolah sebagai langkah Satpol PP
memberikan bahan dan materi untuk generasi penerus dalam menjaga ketentraman dan ketertiban
umum dalam bermasyarakat;

Terlaksananya pelaksanaan kegiatan Tipiring dalam 1 Tahun;

Terselenggaranya penyelenggaraan Bintek SAR dan kesehatan;

Terlaksanaya Bintek penanggulanggan bencana dasar tingkat kecamatan;

Terlaksananya pengadaan tersedia logistic dan obat-obatan;

Terlaksananya sosialisasi pengurangan risiko bencana

Tersedia jasa keamanan kantor (operator radio dan piket bencana)

Terlaksananya kegiatan penanganan kebencanaan dan PUSDALOPS.

Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan pembangunan pada urusan ini serta solusi yang
digunakan dalam mengatasi permasalahan tersebut diantaranya adalah:

Tabel 4.18

Permasalahan dan Solusi Urusan Keamanan, Ketertiban dan Perlindungan Masyarakat Tahun
Anggaran 2016

No Permasalahan Solusi

1 Sulit mensinergikan dalam hal membuat Harus membangun sistem informasi


rencana kegiatan, pembuatan laporan manajemen untuk mengoftimalkan kegiatan
dan Pelaksanaan Kegiatan

2 Banyaknya Pembuatan laporan dalam Membuat persiapan laporan lebih awal


waktu yang bersamaan menghindari waktu yang bersamaan dalam
pembuatan laporan

3 Kapasitas gedung belum seimbang Harus di tambahnya sarana dan prasarana


dengan jumlah personil (Gedung gedung
kesbangpol)

4 Pelaksanaan kegiatan masih terkendala Harus ditambahnya sarana prasarana untuk


sarana prasarana memudahkan kegiatan

5 Belum optimalnya dukungan masyarakat Peningkatan kapasitas seluruh elemen


Kabupaten Bandung dalam proses masyarakat dalam penyelenggaraan
No Permasalahan Solusi

penyelenggaraan ketertiban umum, ketertiban umum, ketentraman masyarakat


ketentraman masyarakat dan dan perlindungan masyarakat, melalui
perlindungan masyarakat. pelatihan maupun bintek.

6 Masih kurangnya tenaga PPNS maupun Tambahan Tenaga pendukung Sumber Daya
tenaga yang handal sebagai pendukung manusia (aparatur) dalam penyelenggaraan
Sumber Daya manusia bagi pelaksanaan ketertiban umum, ketentraman masyarakat
penyelenggaraan ketertiban umum, dan perlindungan masyarakat di Kabupaten
ketentraman masyarakat dan Bandung segera dapat direalisasikan. Apalagi
perlindungan masyarakat dikaitkan telah terbentuknya Unit Pelaksana Satuan
dengan pembentukan Unit Pelaksana Pelaksana SATPOL PP Kecamatan di
SATPOL PP Kecamatan di Kabupaten Kabupaten Bandung
Bandung.

7 Belum optimalnya sarana dan prasarana Meningkatkan Pagu anggaran sektoral


penunjang kantor maupun peralatan terhadap pos belanja langsung maupun tidak
penunjang pelaksanaan untuk langsung
pengandaan penanggulangan bencana
Mengajukan program/kegiatan peningkatan
sarana prasarana aparatur baik kantor
maupun pengadaan peralatan/perlengkapan
logistik kebencanaan

8 Belum optimalnya penanganan Menyelenggarakan kegiatan bimtek SAR dan


penanggulangan bencana melalui tiga kesehatan
pilar yaitu pemerintah, dunia usaha dan
masyarakat melaksanakan kegiatan bimtek
penanggulangan bencana dasar tingkat
kecamatan,

melaksanan bimtek dapur lapangan (dumlap)

melaksanakan sosialisasi pengurangan resiko


bencana

Sumber : Badan Kesbangpol, Satpol PP, SETDA dan BPBD dan Kecamatan Kab. Bandung,Tahun 2016.

URUSAN SOSIAL

Urusan ini dilaksakan oleh Dinas Sosial (DINSOS), Kecamatan Kutawaringin dan Kecamatan
Rancaekek dengan alokasi anggaran sebesar Rp.15.714.654.725,00,- dan terealisasi sebesar
Rp.14.882.624.550,00,- atau 94,71%. Anggaran tersebut digunakan untuk melaksanakan 7 program
yang terdiri dari 33 kegiatan 1 sasaran : 4.1. Berkurangnya jumlah penyandang masalah
kesejahteraan sosial (PMKS), dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 4.19

Rincian Program/Kegiatan Urusan Sosial

Tahun Anggaran 2016

KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
REALISA SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
SI

1.13.15 Program
Pemberdayaa
n Fakir Miskin,
Rata-rata
Komunitas
persentase
Adat Terpencil
4.440.818.00 4.227.815.2 (%) PMKS Dinas
(KAT), Dan 15,62% 15,62%
0 00 memiliki Sosial
Penyandang
kemandirian
Masalah
ekonomi
Kesejahteraan
Sosial (PMKS)
Lainnya

1.13.15.0 Peningkatan
1 kemampuan
(capacity Jumlah
building) Pendamping
petugas KFM yang 146 146 Dinas
pendamping 567.998.000 551.636.500 ditingkatkan Orang Orang Sosial
social Kapasitasnya.
pemberdayaa
n fakir miskin, ( Orang )
KAT dan PMKS
lainnya

1.13.15.0 Pelatihan 748.129.500 713.535.300 260 KFM 260 Dinas


2 keterampilan Orang Sosial
berusaha bagi
keluarga
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
REALISA SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
SI

miskin

1.13.15.0 Fasilitasi
Terselenggar
3 manajemen
anyaBimbing 150 150 Dinas
usaha bagi 436.750.000 429.972.000
an Sosial UEP Orang Orang Sosial
keluarga
Bagi WRSE
miskin

1.13.15.0 Pengadaan
Terselenggar
4 sarana dan
anyaBimbing
prasarana
2.507.316.00 2.352.046.9 an Sosial 770 Dinas
pendukung 770 KFM
0 00 KUBE bagi KFM Sosial
usaha bagi
Keluarga
keluarga
Fakir Miskin
miskin

1.13.15.0 Pelatihan
Terselenggar
5 keterampilan
anyaBimbing
bagi
an Sosial dan 45 Dinas
penyandang 86.624.500 86.624.500 45 Orang
kampanye Orang Sosial
masalah
social bagi
kesejahteraan
Tuna Sosial
social

1.13.15.0 Pelatihan
Pelatihan KECAMAT
2 keterampilan
keterampilan 200 200 AN
berusaha bagi 75.000.000 75.000.000
bagikeluarga peserta peserta RANCAEK
keluarga
miskin EK
miskin

1.13.15.0 Pelatihan Peningkatan 86,70% 87%


5 keterampilan Penanganan
KECAMAT
bagi Terhadap
AN
penyandang 19.000.000 19.000.000 Penyandang
KUTAWA
masalah Masalah
RINGIN
kesejahteraan Kesejahteraa
social n Sosial

1.13.16 Program 5.197.496.00 4.739.901.8 Rata-rata 14,43% 14,43% Dinas


Pelayanan PMKS
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
REALISA SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
SI

Dan mampu
Rehabilitasi mengurus diri
Kesejahteraan 0 55 sendiri dan Sosial
Sosial menghadapi
situasi kritis

1.13.16.0 Pelayanan dan Terselenggar


2 perlindungan anya
sosial, hokum bimbingan
bagi korban Psiko social 195 KTK 195 KTK Dinas
569.305.000 562.374.500
eksploitasi, bagi korban dan PM dan PM Sosial
perdagangan Tindak
perempuan Kekerasan
dan anak ( KTK )

1.13.16.0 Pelayanan KIE


Terselenggar
3 konseling dan
anya
kampanye
Bimbingan
social bagi 31 Dinas
90.672.000 86.637.325 Sosial dan 31 Orang
penyandang Orang Sosial
kampanye
masalah
Sosial Bagi
kesejahteraan
Tuna Sosial.
sosial (PMKS)

1.13.16.0 Pelatihan
4 keterampilan
dan praktek
Terselenggar
belajar kerja
anya Latihan
bagi anak
Keterampilan Dinas
terlantar 147.970.000 147.970.000 80 AT 80 AT
Praktek bagi Sosial
termasuk
Anak
anak jalanan,
Terlantar
anak cacat
dan anak
nakal

1.13.16.0 Pelayanan 380.250.000 375.072.480 Terselenggar 130 130 Dinas


5 psikososial anyaKesiapsi Orang Orang Sosial
bagi PMKS di agaan
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
REALISA SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
SI

trauma centre masyarakat


termasuk bagi dalam
korban menghadapi
bencana Kebencanaan
.

1.13.16.0 Peningkatan
7 kualitas
pelayanan, Terpenuhinya
15
sarana dan pemenuhan 15 PKPRI,
PKPRI, Dinas
prasarana 283.500.000 277.898.000 kebutahan TMP& 2
TMP& 2 Sosial
rehabilitasi dasar bagi Tugu
Tugu
kesejahteraan janda PKPRI.
social bagi
PMKS

1.13.16.0 Penyusunan
8 kebijakan
116 116 Dinas
pelayanan dan 150.000.000 150.000.000
Orang Orang Sosial
rehabilitasi
sosial

1.13.16.1 Pelayanan dan Terselenggar


2 jaminan social anyapemenu
bagi lansia han
kebutuhan
1.622.465.00 1.548.836.0 772 772 Dinas
dasar pangan
0 00 Orang Orang Sosial
maupun
sandang bagi
lanjut usia
terlantar

1.13.16.1 Bimbingan
Terselenggar
4 social
anyaBimbing
keterampilan 315 315 Dinas
983.919.000 902.512.050 an Sosial bagi
usaha bagi Orang Orang Sosial
lanjut usia
lanjut usia
Potensial
potensial
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
REALISA SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
SI

1.13.16.1 Penyediaan Tersedianya


6 logistic bufer stock Dinas
969.415.000 688.601.500 1 Paket 4996
bencana bagi korban Sosial
bencana.

1.13.17 Program Rata-rata


Pembinaan anak yang
Anak ditangani
Terlantar 1.289.565.05 1.243.393.9 mampu Dinas
15,50% 15,50%
0 20 mendapat Sosial
kesejahteraa
n social yang
harmoni

1.13.17.0 Pengembanga Terselenggar


4 n bakat dan anyapenelus
58 Dinas
keterampilan 170.680.000 169.984.100 uran bakat 58 Orang
Orang Sosial
anak terlantar minat anak
terlantar

1.13.17.0 Peningkatan Terselenggar


5 keterampilan anyabimbing
tenaga an teknis bagi 100 100 Dinas
67.500.100 67.460.000
pembinaan pendamping Orang Orang Sosial
anak terlantar anak
terlantar

1.13.17.0 Pelayanan
7 social bagi Terselenggar
anak terlantar anyapelayana
melalui 1.051.384.95 1.005.949.8 n social bagi 372 Dinas
372 orang
penguatan 0 20 orang tua orang Sosial
usaha anak
ekonomi terlantar
keluarga

1.13.18 Program 1.625.589.77 1.592.082.2 Rata-rata 36,22% 36,22% Dinas


Pembinaan 5 75 penyandak Sosial
Para cacat yang
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
REALISA SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
SI

Penyandang ditangani
Cacat Dan berfungsi
Trauma secara fisik

1.13.18.0 Pendidikan Terselenggar


3 dan pelatihan anyapelatiha
bagi n
62 Dinas
penyandang 127.399.975 127.399.975 keterampilan 62 Orang
Orang Sosial
cacat dan eks bagi
trauma penyandang
cacat

1.13.18.0 Pendayagunaa Terselenggar


4 n para anyabimbing
penyandang an sosial,
1.382.189.80 1.348.682.3 601 Dinas
cacat dan eks pengiriman 601 orang
0 00 orang Sosial
trauma kelayan
penyandang
cacat.

1.13.18.0 Peningkatan Terselengara


5 keterampilan nya
35 Dinas
tenaga pelatih 116.000.000 116.000.000 Bimbingan 35 orang
orang Sosial
dan pendidik teknis bagi
Kader RBM.

1.13.19 Program Persentasi


Pembinaan lembaga
Panti kesejahteraa
Dinas
Asuhan/Panti 109.715.000 109.715.000 n social yang 42,86% 42,86%
Sosial
Jompo aktif
melayani
PMKS

1.13.19.0 Peningkatan 109.715.000 109.715.000 Terselenggar 50 Orang 50 Dinas


5 keterampilan anyapelatiha Orang Sosial
tenaga n bagi
pelatihan dan pengurus
pendidik yayasan/pan
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
REALISA SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
SI

ti

1.13.20 Program
Pembinaan
eks
Rata-rata
Penyandang
PMKS yang
Penyakit
ditangani Dinas
Sosial (eks 336.990.000 333.620.000 77,63% 77,63%
mampu Sosial
Narapidana,
berintegrasi
PSK, Narkoba
social (%)
Dan
PenyakitSosial
Lainnya)

1.13.20.0 Pendidikan
1 dan pelatihan Terselenggar
keterampilan nya pelatihan
32 Dinas
berusaha bagi 136.480.000 135.840.000 keterampilan 32 Orang
Orang Sosial
eks menjahit bagi
penyandang eks. PSK.
penyakit sosial

1.13.20.0 Pemberdayaa Terselenggar


4 n eks nya
penyandang bimbingan
penyakit sosial social bagi
eks. 70 Dinas
200.510.000 197.780.000 70 Orang
BWBP,eks. Orang Sosial
NAPZA, Serta
pengiriman
Kelayan ke
BRSPP.

1.13.21 Program 2.714.480.90 2.636.096.3 Persentasi 34,65% 34,65% Dinas


Pemberdayaa 0 00 warga Sosial
n masyarakat
Kelembagaan yang menjadi
Kesejahteraan tenaga
Sosial kesejahteraa
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
REALISA SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
SI

n social
masyarakat
dan kalangan
dunia uasaha
yang
berperan
dalam
pembanguna
n bidang
kesejahteraa
n social (%)

1.13.21.0 Peningkatan
Terselenggar
1 peran aktif
anyasosialisa 195 195 Dinas
masyarakat 135.974.900 135.974.900
si PUB dan Orang Orang Sosial
dan dunia
UGB.
usaha

1.13.21.0 Peningkatan Terselenggar


3 kualitas SDM anyapeningka
kesejahteraan tan kualitas
209 209 Dinas
social 723.241.000 705.343.000 PSKS
Orang Orang Sosial
masyarakat dalampembe
riaanlayanan
Kesos.

1.13.21.0 Sosialisasi UU Terselenggar


6 no 11 tahun anyasosialisa
125 125 Dinas
2009 245.600.000 244.805.000 si perundang-
Orang Orang Sosial
undangan
Bidang Kesos

1.13.21.0 Peningkatan 504.200.000 484.030.200 Terkoordinasi 100 100 Dinas


7 koordinasi kannya Orang Orang Sosial
pelaksanaan pelaksanaan
bidang bidang kesos
kesejahteraan melalui
social kegiatan
pembentuka
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
REALISA SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
SI

n desa
Tansosmas.

1.13.21.0 Updating data Tersedianya


311 311 Dinas
9 PMKS dan 585.785.000 568.185.000 data PMKS
Orang Orang Sosial
PSKS dan PSKS.

1.13.21.1 Pelestarian Terselenggar


1 terhadap nilai- anyapenana
nilai man
kepahlawanan pewarisan
nilai-nilai
kepahlawana 160 160 Dinas
310.880.000 289.508.200
n dan Orang Orang Sosial
kesetiakawan
an sosial di
kalangan
generasi
muda.

1.13.21.1 Pendidikan Terlaksanany


2 dan pelatihan a pelatihan
bagi TKSK bagi TKSK
54 Dinas
178.800.000 178.250.000 dalam 54 Orang
Orang Sosial
layanan
social bagi
lanjut usia

1.13.21.0 Peningkatan
Pelatihan KECAMAT
3 kualitas SDM
SDM AN
kesejahteraan 30.000.000 30.000.000 1 tahun 1 tahun
kesejahteraa RANCAEK
social
n sosial EK
masyarakat

15.714.654.7 14.882.624.
Jumlah
25 550

Sumber :Dinsos, Kecamatan Kutawaringin dan Kecamatan Rancaekek, Tahun 2016


Hasil dan/atau capaian pelaksanaan pembangunan pada urusan ini diantaranya adalah :

Jumlah Fakir Miskin yang ditangani;

Jumlah Tuna Sosial yang mendapat layanan rehabilitasi;

Jumlah Penyandang Disabilitas yang mendapatkan Bimbingan Sosial;

Jumlah Anak terlantar yang memperoleh Pelayanan Pemenuhan Kebutuhan Dasar;

Jumlah Lanjut Usia yang memperoleh pelayanan pemenuhan Kebutuhan Dasar;

Jumlah PKPRI yang mendapat tunjangan pemenuhan kebutuhan Dasar;

Jumlah Orang yang mengalami guncangan dan kerentanan sosial yang mendapat bantuan social;

Jumlah Korban Bencana yang mendapat bantuan social;

Jumlah lembaga Sosial Yang mendapat penguatan dalam bentuk pelatihan;

Jumlah Pilar-pilar Partisipasi Masyarakat meningkat serta jumlah Dunia usaha yang melaksanakan
aktipitas sosial/CSR;

Jumlah Buver Stock yang tersedia;

Jumlah Masyarakat yang mendapat penguatan wawasan Kebangsaan;

Persentase kegiatan yang sesuai dengan rencana strategis.;

Jumlah regulasi di bidang pelayanan Kesejahteraan Sosial;

Persentase pegawai yang memiliki pengetahuan dan keterampilan Pekerja Sosial.

Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan pembangunan pada urusan ini serta solusi yang
digunakan dalam mengatasi permasalahan tersebut diantaranya adalah :

Tabel 4.20

Permasalahan dan Solusi Urusan Sosial

Tahun Anggaran 2016

No. Permasalahan Solusi

Pengajuan Usulan Tambahan Formasi


Pegawai ke BKPP
Kurangnya SDM
Sumber : Dinsos Kab. Bandung, Tahun 2016.

4.2 URUSAN WAJIB NON PELAYANAN DASAR

URUSAN KETENAGAKERJAAN

Urusan ini dilaksanakan oleh Dinas Tenaga Kerja (DISNAKER), dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.28.118.040.250,00,- dan terealisasi sebesar Rp.27.774.371.240,00,- atau 98,78%. Anggaran
tersebut digunakan untuk melaksanakan 3 program 8 kegiatan 1 sasaran : 4.2. Meningkatkan kualitas
dan produktivitas dalam sektor ketenagakerjaan, dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 4.21

Rincian Program/Kegiatan Urusan Ketenagakerjaan

Tahun Anggaran 2016

KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
REALIS SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
ASI

1.14.15 Program 16.350.705.0 16.093.484.5 Besaran tenaga


Peningkatan 00 75 kerja yang
DINAS
Kualitas Dan mendapatkan
15% 80% TENAGA
Produktivitas pelatihan
KERJA
Tenaga Kerja berbasis
kompetensi

1.14.15.0 Penyusunan 223.000.000 223.000.000 Terdatanya


1 database jumlah tenaga
tenaga kerja kerja, angkatan 31 DINAS
31
daerah kerja dan kecam TENAGA
kecamatan
penganggur di atan KERJA
Kabupaten
Bandung

1.14.15.0 Pembanguna 9.498.925.00 9.268.845.00 Jumlah


2 n balai 0 0 pekerjaan yang 5 jenis DINAS
5 jenis
latihan kerja dapat pekerj TENAGA
pekerjaan
diselesaikan aan KERJA
(jenis)

1.14.15.0 Pendidikan 6.609.530.00 6.582.389.57 Jumlah Pencari 1460 orang 1460 DINAS
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
REALIS SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
ASI

6 dan 0 5 Kerja yang


pelatihan mendapat
keterampilan pendidikan dan TENAGA
orang
bagi pencari pelatihan KERJA
kerja keterampilan
(orang)

1.14.15.0 Pendidikan 19.250.000 19.250.000 Terlaksananya


6 dan pendidikan dan
pelatihan pelatihan KECAMAT
1
keterampilan keterampilan AN
1 Kegiatan Kegiat
bagi pencari bagi pencari KATAPAN
an
kerja kerja di wilayah G
kecamatan
katapang

1.14.16 Program 9.044.580.00 8.964.087.16 Prosentase


Peningkatan 0 5 tenaga kerja
DINAS
Kesempatan yang 92,59
92% TENAGA
Kerja mendapatkan %
KERJA
pelatihan
kewirausahaan

1.14.16.0 Penyebarlua 362.650.000 362.250.000 Jumlah


7000 DINAS
2 san informasi lowongan kerja 7000
lowon TENAGA
bursa tenaga yang tersedia lowongan
gan KERJA
kerja (lowongan)

1.14.16.0 Kerjasama 3.423.675.00 3.358.401.60 Jumlah


3 pendidikan 0 0 Kerjasama
dan Pendidikan dan DINAS
32
pelatihan Pelatihan 32 paket TENAGA
paket
dengan LPK dan KERJA
Perusahaan
(paket)

1.14.16.0 Penyiapan 5.258.255.00 5.243.435.56 - Jumlah pencari - 500 orang - 500 DINAS
4 tenaga kerja 0 5 kerja ynag orang TENAGA
siap pakai mengikuti KERJA
bimbingan
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
REALIS SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
ASI

teknis teknologi
tepat guna
(orang)

- Jumlah peserta
sosialisasi - 420 orang - 420
penempatan orang
tenaga kerja
(orang)

- Jumlah peserta
temu konsultasi
pengelola bursa - 50 orang
kerja khusus - 50
(orang) orang
- Jumlah peserta
penyuluhan dan
bimbingan
jabatan (orang) - 300 orang

- Jumlah peserta
- 300
bimbingan
orang
jabatan (orang)

- Jumlah
informasi pasar
- 200 orang
kerja (buku)

- Jumlah peserta
tenaga kerja - 200
sarjana (orang) orang
- 180 buku

- 62 orang
- 180
buku
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
REALIS SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
ASI

- 62
orang

1.14.17 Program 2.722.755.25 2.716.799.50 Prosentase


Perlindungan 0 0 kasus yang
Dan diselesaikan DINAS
69,60
Pengembang dengan 50% TENAGA
%
an Lembaga Perjanjian KERJA
Ketenagakerj Bersama (PB)
aan

1.14.17.0 Penyelesaian 133.578.000 133.578.000 Jumlah kegiatan


3 prosedur sosialisasi
pemberian jaminan social
perlindungan ketenagakerjaa 3 DINAS
hukum dan n (kegiatan) 3 kegiatan kegiaa TENAGA
jaminan n KERJA
social
ketenagakerj
aan

1.14.17.0 Sosialisasi 2.059.075.25 2.053.119.50 Jumlah kegiatan


4 berbagai 0 0 peningkatan
peraturan pengawasan,
pelaksanaan perlindungan
6 DINAS
tentang penegakan
6 kegiatan kegiat TENAGA
ketenagakerj hukum
an KERJA
aan terhadap
keselamatan
dan kesehatan
kerja (kegiatan)

1.14.17.0 Peningkatan 530.102.000 530.102.000 Jumlah kegiatan 7 kegiatan 7 DINAS


5 pengawasan, Peningkatan kegiat TENAGA
perlindungan Pengawasan, an KERJA
dan Perlindungan
penegakan Penegakan
hukum Hukum
terhadap Terhadap
keselamatan Keselamatand
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
REALIS SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
ASI

dan an Kesehatan
kesehatan Kerja (kegiatan)
kerja

28.118.040.2 27.774.371.2
Jumlah 50 40

Sumber : Disnaker Kab. Bandung, Tahun 2016.

Hasil dan/atau capaian pelaksanaan pembangunan pada urusan ini diantaranya adalah :

Terlaksananya pembangunan asrama, pembuatan sumur dalam, workshop bahasa (lanjutan),


infrastruktur dan konsultasi pengawasan;

Terdatanya jumlah tenaga kerja, angkatan kerja dan penganguran di kabupaten bandung;

Terlaksananya pelatihan keterampilan bidang industri, agribisnis dan aneka kejuruan;

Terlaksananya uji kompetensi bagi pencari kerja;

Terbentuknya kelompok usaha di Kecamatan hasil dari pendidikan dan pelatihan keterampilan;

Terwujudnya pola pikir masyarakat perihal mekanisme dan prosedur penempatan AKL, AKAD dan
AKAN dan tersampaikannya informasi pasar kerja, bursa kerja dan lowongan kerja;

Terlaksananya penempatan tenaga kerja dan berkurangnya jumlah penganggur;

Terbentuknya Pemandu Bursa Kerja Khusus di satuan pendidikan yang bersertifikat menurut
peraturan setiap penanggungjawab BKK harus memiliki sertifikat pemanduan;

Ditetapkannya UMK 2017;

Tersosialisasi Berbagai Peraturan Pelaksanaan Tentang Ketenagakerjaan;

Terselesaikannya Masalah Ketenagakerjaan;

Meningkatnya Pengawasan, Perlindungan Penegakan Hukum Terhadap Keselamatan dan Kesehatan


Kerja.

Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan pembangunan pada urusan ini serta solusi yang
digunakan dalam mengatasi permasalahan tersebut diantaranya adalah :
Tabel 4.22

Permasalahandan Solusi Urusan Ketenagakerjaan

Tahun Anggaran 2016

NO PERMASALAHAN UPAYA

1. Pasar Global – MEA Penyusunan Regulasi tentang


ketenagakerjaan Kab. Bandung Menjelang
Pasar Global – MEA.

Memperketat masuknya Tenaga Kerja Asing


(TKA)

2. Pesatnya perkembangan kebutuhan Penyiapan Kompetensi Tenaga Kerja dengan


keahlian sebagai akibat pesatnya ilmu mempersiapkan Sarana dan Prasarana
pengetahuan dan teknologi dalam dunia Pelatihan Berbasis Kompetensi
kerja dalam standar kompetensi nasional (Pembangunan Balai Latihan Kerja di Kec.
dan internasional Beleendah

Percepatan penerapan sertifikasi


kompetensi kerja bagi pekerja Indonesia
yang diakui secara nasional dan
internasional

3. Terbatasnya kesempatan kerja yang Penyelenggaraan Kegiatan Pendidikan dan


tersedia Pelatihan Keterampilan Bagi Pencari Kerja
berbasis masyarakat dan kewirausahaan
guna meningkatkan kesempatan kerja
terutama di sektor informal serta dan
mendorong produktivitas

4. Kurangnya pengetahuan tenaga kerja Meningkatkan harmonisasi Hubungan


tentang peraturan ketenagakerjaan Industrial dengan meningkatkan Bimtek
Perundang–undangan Ketenagakerjaan,
Peningkatan Fungsi LKS Tripartit,
Peningkatan sarana hubungan industrial,
mendorong peningkatan Kesejahteraan
tenaga kerja, peningkatan kelembagaan
organisasi serikat pekerja, peningkatan
Kelembagaan Bipartit dan penetapan upah
minimum;

5. Kurangnya pengetahuan calon tenaga Percepatan Layanan Terpadu Satu Pintu


kerja indonesia asal kabupaten bandung Tenaga Kerja Indonesia untuk mencegah
tentang proses pemberangkatan keluar pungli
negeri

6. Terbatasnya lokasi transmigrasi, dan Peningkatan Pelayanan Ketransmigrasian


minimnya pemberangkatan transmigran melalui peningkatan Kerjasama Antar
Daerah dan pembekalan calon transmigran

Sumber : Disnaker Kab. Bandung, Tahun 2016

URUSAN PEMBERDAYAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

Urusan ini dilaksakan oleh Badan Keluarga Berencana dan Pemeberdayaan Perempuan (BKBPP) serta
31 SKPD Kecamatan, dengan alokasi anggaran sebesar Rp.4.134.407.000,00,- dan terealisasi sebesar
Rp3.933.683.640,00,- atau 95,15%. Anggaran tersebut digunakan untuk melaksanakan 3 program
yang terdiridari 38 kegiatan 2 sasaran :. Meningkatnya drajat kesehatan penduduk sejalan dengan
upaya membangun keluarga berencana dan keluarga sejahtera, , Meningkatnya kesadaran penduduk
untuk menerapkan perilaku hidup bersih, dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 4.23

Rincian Program/Kegiatan

Urusan Pemberdayaan Perempuan & Perlindungan Anak

Tahun Anggaran 2016

KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
REALISA SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
SI

1.11.16 Program 1.709.797.00 1.574.989.89 Prosentase


Penguatan 0 0 Program
Kelembagaan Penguatan
Pengarusutam Kelembagaan 100% 92,12% BKBPP
aan Gender Pengarusutam
Dan Anak aan Gender
dan Anak

1.11.16.0 Pengembanga 571.468.000 466.685.515 Tersedianya 1 11 BKBPP


2 n pusat berbagai Gedung Gedung
pelayanan fasilitas P2TP2A P2TP2A
terpadu layanan untuk
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
REALISA SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
SI

pemberdayaa
pemulihan
n perempuan
korban
(P2TP2A)

1.11.16.0 Pemetaan 673.115.000 659.044.300


3 potensi
organisasi dan Terbentuknya
lembaga Desa/Keluraha
masyarakat n Layak Anak
2 Desa 2 2 Desa BKBPP
yang berperan dan
dalam Tersusunnya
pemberdayaa Raperda PHPA
n perempuan
dan anak

1.11.16.0 Pengembanga 465.214.000 449.260.075


Terbentuknya
8 n system
31 Forum
informasi 10 Kec 10 Kec BKBPP
Anak Tk.
gender dan
Kecamatan
anak

1.11.17 Program 455.250.000 432.643.400 Prosentase


Peningkatan Program
Kualitas Hidup Peningkatan
Dan Kualitas Hidup 85% 95,03% BKBPP
Perlindungan dan
Perempuan Perlindungan
Perempuan

1.11.17.0 Pelaksanaan 455.250.000 432.643.400 Terlaksananya 3 Jenis 3 Jenis BKBPP


1 kebijakan pertemuan
perlindungan rutin
perempuan di organisasi
daerah perempuan
seminar PUG,
lomba
penyuluhan
KDRT dan
gelar produk
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
REALISA SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
SI

PEKKA

1.11.18 Program 1.969.360.00 1.926.050.35 Prosentase


Peningkatan 0 0 Program
Peran Serta Peningkatan
Dan peran serta
100% 95,44% BKBPP
Kesetaraan dan
Jender Dalam kesetaraan
Pembangunan jender dalam
pembangunan

1.11.18.0 Pembinaan 374.000.000 352.720.000 Meningkatnya


1 organisasi wawasan
perempuan pengetahuan 100 100
dan Organis Organis BKBPP
keterampilan asi asi
organisasi
perempuan

1.11.18.0 Penyuluhan 236.000.000 229.445.700 Terlaksananya


3 bagi ibu Program
rumah tangga P2WKSS,
dalam Keterampilan
membangun Ibu Rumah 2.00000
keluarga Tangga 2 Jenis 000000 BKBPP
sejahtera Keluarga 1 2 Jenis
Miskin,
Sosialisasi
PKDRT dan
KKG

1.11.18.0 Pembinaan 40.165.000 39.965.000 Persentase


1 organisasi kader/perana
KECAMATA
perempuan n wanita yang 100% 99,50%
N CILEUNYI
mengikuti
sosialisasi

1.11.18.0 Pembinaan 34.000.000 34.000.000 Terwujudnya 1 1 KECAMATA


1 organisasi organisasi Kegiatan Kegiata N CILENG -
perempuan perempuan n
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
REALISA SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
SI

KRANG

1.11.18.0 Pembinaan 38.500.000 38.500.000 Terwujudnya KECAMATA


1 1
1 organisasi organisasi N
kegiatan kegiatan
perempuan perempuan CIMENYAN

1.11.18.0 Pembinaan 35.000.000 35.000.000 Umlah


1 organisasi Kegiatan
perempuan Pembinaan
PKK (Jumlah
kelembagaan KECAMATA
1 1 N BOJONG
organisasi
kegiatan kegiatan
perempuan di SOANG
Tk. Kecamatan
(LSM dan Non
LSM) (satuan
organisasi)

1.11.18.0 Pembinaan 29.250.000 29.250.000 Terselenggara


1 organisasi nya
4 Desa/ 4 Desa/ KECAMATA
perempuan pembinaan
1 1 N
program/
Kelurah Kelurah MARGAHA
kegiatan
an an YU
pemberdayaa
n perempuan

1.11.18.0 Pembinaan 50.000.000 50.000.000 Sosialisasi


1 organisasi terhadap KECAMATA
4
perempuan organisasi 4 N
Kegiata
perempuan Kegiatan MARGAASI
n
tingkat H
kecamatan

1.11.18.0 Pembinaan 40.000.000 40.000.000 Jumlah


1 organisasi peserta 3 KECAMATA
3 N DAYEUH
perempuan pembinaan Kegiata
Kegiatan
organisasi n KOLOT
perempuan

1.11.18.0 Pembinaan 35.000.000 35.000.000 Terbinanya 1 1 KECAMATA


organisasi kader-kader Kegiatan Kegiata N
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
REALISA SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
SI

1 perempuan PKK untuk


berpartisipasi
dalam
kegiatan-
kegiatan
n KATAPANG
tematik
kewilayahan di
wilayah
kecamatan
katapang

1.11.18.0 Pembinaan 47.100.000 46.574.750 Terselenggara


KECAMATA
1 organisasi nya
5 5 N
perempuan Pembinaan
kegiatan kegiatan PAMEUNG-
Organisasi
PEUK
Perempuan

1.11.18.0 Pembinaan 46.550.000 46.515.000 Terlaksananya


1 organisasi pembinaan 4
4 KECAMATA
perempuan PKK dan Kegiata
Kegiatan N ARJASARI
Posyandu, n
P2WKSS

1.11.18.0 Pembinaan 45.000.000 45.000.000 Terlaksananya


1 organisasi pembinaan
perempuan administrasi
kelembagaan KECAMATA
5
dan 5 N
Kegiata
keterampilan Kegiatan PANGALEN
n
anggota PKK GAN
kecamatan
dan TP PKK
desa

1.11.18.0 Pembinaan 48.500.000 36.950.000 Jumlah


1 organisasi peserta 3 KECAMATA
3
perempuan pembinaan Kegiata N
Kegiatan
organisasi n CIMAUNG
perempuan
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
REALISA SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
SI

1.11.18.0 Pembinaan 22.750.000 22.750.000 Terbinanya


1 organisasi kader-kader
1 KECAMATA
perempuan PKK untuk 1
Kegiata N
berpartisipasi Kegiatan
n BANJARAN
dalam
kegiatan

1.11.18.0 Pembinaan 45.000.000 45.000.000 Terselenggara


1 organisasi nya
perempuan pembinaan 3 KECAMATA
3
kader PKK Kegiata NCICALENG
Kegiatan
desa dan n KA
Kader
Posyandu

1.11.18.0 Pembinaan 28.000.000 28.000.000 Sosialisasi KECAMATA


1 organisasi pembinaan 3 3 N
perempuan organisasi kegiatan kegiatan RANCAEKE
perempuan K

1.11.18.0 Pembinaan 47.800.000 47.800.000 Jumlah


KECAMATA
1 organisasi peserta
150 150 N
perempuan pembinaan
Orang Orang CIKANCUN
organisasi
G
perempuan

1.11.18.0 Pembinaan 40.750.000 40.750.000 Terwujudnya 4


4 KECAMATA
1 organisasi organisasi Kegiata
Kegiatan N NAGREG
perempuan perempuan n

1.11.18.0 Pembinaan 41.800.000 41.800.000 Terselenggara


KECAMATA
1 organisasi nya
1 1 N
perempuan Pembinaan
kegiatan kegiatan BALEENDA
PKK dan
H
Posyandu

1.11.18.0 Penyuluhan 30.200.000 30.050.000 Terselenggara 1 1 KECAMATA


3 bagi ibu nya kegiatan kegiatan N
rumah tangga penyuluhan BALEENDA
dalam bagi ibu H
membangun rumah tangga
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
REALISA SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
SI

keluarga dalam
sejahtera membangun
keluarga
sejahtera

1.11.18.0 Pembinaan 50.000.000 48.210.000 Terwujudnya 16


16 KECAMATA
1 organisasi organisai Kegiata
Kegiatan N PACET
perempuan perempuan n

1.11.18.0 Pembinaan 37.360.000 37.360.000 Jumlah


1 organisasi kegiatan
perempuan pembinaan
KECAMATA
PKK/ 4 4
N
Organisasi kegiatan kegiatan
KERTASARI
perempuan
tingkat
kecamatan

1.11.18.0 Pembinaan 50.000.000 50.000.000 Jumlah


1 organisasi pembinaan 4 6 KECAMATA
perempuan organisasi kegiatan kegiatan N CIPARAY
perempuan

1.11.18.0 Pembinaan 40.660.000 40.660.000 Melaksanakan


1 organisasi pelatihan dan KECAMATA
perempuan pembinaan 4 Kali 4 Kali N
bagi organisasi MAJALAYA
perempuan

1.11.18.0 Pembinaan 40.500.000 40.500.000 Jumlah 1 1


1 organisasi Sosialisasi Kegiatan Kegiata
perempuan pembinaan n
KECAMATA
organisasi
N IBUN
perempuan,
pembinaan
PKK

1.11.18.0 Pembinaan 50.000.000 50.000.000 Jumlah 5 5 KECAMATA


1 organisasi kelembagaan kegiatan kegiatan N PASEH
perempuan organisasi
perempuan di
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
REALISA SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
SI

tingkat
kecamatan
(LSM dan Non
LSM) (satuan
organisasi)

1.11.18.0 Pembinaan 65.000.000 65.000.000 Jumlah


2 KECAMATA
1 organisasi pembinaan 2
Kegiata N SOLOKAN
perempuan organisasi Kegiatan
n JERUK
perempuan

1.11.18.0 Pembinaan 40.000.000 40.000.000 Terselenggara


1 organisasi nya
perempuan pembinaan
organisasi KECAMATA
perempuan, 10 Desa 10 Desa N PASIR
pembinaan JAMBU
PKK, dan
Posyandu di
Desa

1.11.18.0 Pembinaan 38.900.000 38.900.000 Terwujudnya 4


4 KECAMATA
1 organisasi organisasi Kegiata
Kegiatan N CIWIDEY
perempuan perempuan n

1.11.18.0 Pembinaan 51.400.000 51.400.000 Jumlah


1 organisasi peserta yang
perempuan mengikuti
sosialisasi KECAMATA
288 288
pemahaman N
orang orang
peran serta RANCABALI
organisasi
perempuan
ditingkat desa

1.11.18.0 Pembinaan 46.750.000 45.524.900 Jumlah 1 1 KECAMATA


1 organisasi kegiatan Kegiatan Kegiata N
perempuan pembinaan n SOREANG
terhadap
organisasi
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
REALISA SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
SI

perempuan

1.11.18.0 Pembinaan 71.150.000 71.150.000 Terwujudnya


1 organisasi peningkatan
KECAMATA
perempuan peran serta
3 3 N
dan
kegiatan kegiatan CANGKUAN
kesetaraan
G
jender dalam
pembangunan

1.11.18.0 Pembinaan 32.275.000 32.275.000 Jumlah


1 organisasi Kelembagaan KECAMATA
2 2
perempuan Organisasi N
Organis organisa
Perempuan KUTAWARI
asi si
Tingkat NGIN
Kecamatan

Jumlah 4.134.407.00 3.933.683.64


0 0

Sumber : BKBPP dan SKPD Kecamatan Kab. Bandung, Tahun 2016.

Hasil dan/atau capaian pelaksanaan pembangunan pada urusan ini diantaranya adalah :

Tersedianya layanan fasilitasi pengaduan dan pelayanan korban KDRT dan Trafficking melalui
pembangunan gedung P2TP2A;

Termonitoringnya perkembangan kelompok perempuan kepala keluarga (PEKKA);

Tersosialisasikannya program terpadu P2WKSS, Pencegahan KDRT, Keadilan dan Kesetaraan Gender
Juga Keterampilan 100 Ibu Rumah Tangga Di Lokasi P2WKSS;

Terbinanya Masyarakat Khususnya Perempuan di Lokasi P2WKSS;

Terbentuknya 31 Kelompok Lansia Perempuan;

Adanya Komitmen Bersama Dalam Penanganan dan Pencegahan KDRT dan Trafficking dengan
Babinsa dan Babinkamitibnas;

Sebagai Peringkat I Tingkat Provinsi Jawa Barat;

Juara I (satu) Lomba Kreativitas PEKKA Kategori Kreativitas Kain;


Tersususunnya Peraturan Bupati Tentang Kabupaten Bandung Layak Anak;

Tersusun Surat Keputusan Bupati Tentang Gugus Tugas Kabupaten Bandung Layak Anak;

Terbina 3 (tiga) Rintisan Desa Layak Anak, Yaitu Desa Ciburial Kecamatan Cimenyan Desa Pamekaran
Kecamatan Soreang dan Desa Pasirhuni Kecamatan Cimaung

Tersosialisasikannya RW Ramah Anak Di 31 RW pada 31 Desa di 31 Kecamatan

Terbentuknya (satu) RintisanDesaLayak Di KecamatanBojongsoang, YaituDesaBuahBatu;

Tersosialisasikannya Kabupaten Layak Anak pada SKPD Di Lingkugan Kabupaten Bandung, TP PKK
Kabupaten Bandung, Para Camat, Kepala UPT PPB Kecamatan , Ketuan TP PKK Kecamatan, Kasie
Sosial Budaya, Para Kepala Desa dan PKB / TPD se Kabupaten Bandung;

Tersdia Data 31 RW Ramah Anak dan Data Terpilah anak di 31 Desa;

Tersedia 31 Plang RW Ramah Anak;

Terbinanya Forum Anak Daerah;

Terselanggara Saresehan anak Kabupaten Bandung;

Terselenggara Peringatan Hari Anak Nasional Tingkat Kabupaten Bandung;

Tersedianya 2 (dua) Gapura Rintisan Desa Ramah Anak di Desa Pasirhuni Kecamatan Cimaung dan
Desa Ciburial Kecamatan Cimenyan.

Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan pembangunan pada urusan ini serta solusi yang
digunakan dalam mengatasi permasalahan tersebut diantaranya adalah:

Tabel 4.24

Permasalahan dan Solusi Urusan Perempuan dan Perlindungan Anak

Tahun Anggaran 2016

No Permasalahan Solusi

Belum optimalnya pemahaman masyarakat Peningkatan pemahaman Pencegahan dan


tentang Pencegahan dan Penanganan KDRT Penanganan KDRT dan Trafficking
dan Trafficking

Belum adanya dukungan dan keterlibatan Melibatkan kalangan professional sebagai


secara aktif dari kalangan profesional dalam pengurus P2TP2A
kepengurusan P2TP2A
Belum optimalnya sosialisasi, advokasi dan Peningkatan pemahaman masyarakat
edukasi mengenai Kabupaten/Kota Layak terhadap kegiatan perberdayaan
Anak perempuan melalui KIE dan Advokasi

Kendaraan operasional yang ada kurang Mengoptimalkan Kendaraan operasional


representative untuk kegiatan operasional yang tersedia
ke 31 Kecamatan

Sumber : BKBPP dan Kecamatan Kab. Bandung, Tahun 2016

PANGAN

Urusan ini dilaksanakan oleh Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan (BKPPP), dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 19.868.862.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 19.858.324.625,- atau
99,95%. Anggaran tersebut digunakan untuk melaksanakan 2 program yang terdiri dari 15 kegiatan, 1
sasaran : Tercapainya Kondisi Ketahanan Pangan, dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 4.25

Rincian Program/Kegiatan

Urusan Pangan Tahun Anggaran 2016

KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
REALISA SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
SI

1.21.15 Program 19.868.862.0 19.858.324.6


Ketahanan 00 25
Pangan

1.21.15.0 Koordinasi 14.300.000 14.300.000 Peningkatan 2-3 jenis 2-3 jenis KECAMATA
7 kebijakan Pengetahuan N
perberasan Jenis KUTAWARIN
Alternatif GIN
Tanaman
Pangan yang
di Konsumsi
Masyarakat
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
REALISA SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
SI

Tingkat
Kecamatan

1.21.15.0 Kajian rantai 102.760.000 102.067.000 Terpenuhiny


2 pasokan dan a Kajian
41
pemasaran Rantai 41 orang BKP3
orang
pangan Pasokan dan
Pemasaran

1.21.15.0 Pemantauan 100.000.000 100.000.000 Pematauan


6 dan analisis Harga
10
harga Pangan 10 UPTD BKP3
UPTD
pangan Sinergitas
pokok

1.21.15.0 Koordinasi 18.784.140.0 18.781.285.7 Terlaksanany


7 kebijakan 00 75 a Penyaluran
280 280
perberasan Raskin sesuai
desa/ desa/
Pagu dan BKP3
keluraha keluraha
Indikator di
n n
setiap RTS-
PM

1.21.15.1 Pengembang 168.675.000 166.817.000 Tersosialisasi


1 an cadangan nya
pangan Pedoman
daerah (Rice Penyaluran
31 31
centre) Cadangan BKP3
Kec.HPS Kec.HPS
Pokok
Daerah
Kabupaten
Bandung

1.21.15.1 Pengembang 200.000.000 199.934.500 Tersedianya


2 an lumbung Lumbung
5 kel 5 kel BKP3
pangan Pangan
kelurahan Masyarakat

1.21.15.1 Pengembang 100.000.000 99.985.350 Terlaksanany 12 12 BKP3


3 an model a gapokta gapokta
distribusi Pemantauan
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
REALISA SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
SI

pangan yang dan


efisien Sosialisasi
Terhadap
n n
Kelompok
Penerima
LDPM

1.21.15.1 Penyuluhan 398.987.000 393.935.000 Terlaksanany


100 KK 100 KK
4 sumber a Bintek dan
Misikin Misikin
pangan Sosialisasi
dan dan
alternatif Pengolahan BKP3
Wanita Wanita
Sumber
Kader Kader
Pangan
Tani Tani
Alternatif

Jumlah 19.868.862.0 19.858.324.6


00 25

Sumber : BKPPP dan Kec. Kutawaringin Kab. Bandung, Tahun 2016.

Hasil dan/atau capaian pelaksanaan pembangunan pada urusan ini diantaranya adalah :

Terhitungnya Skor PPH masyarakat Kabupaten Bandung dari indikator ketersediaan pangan dan pola
konsumsi pangan.

Terlaksananya pemantauan harga pangan sinergitas di 10 UPTD pasar.

Tersedianya bahan olahan pangan lokal, pengawasannya dalam menunjang diversifikasi pangan.

Tersalurkannya Raskin kepada RTS-PM untuk 280 desa dan terpenuhinya indikator 6T (Tepat Kualitas,
Tepat Kuantitas, Tepat Waktu, Tepat Administrasi, Tepat Bayar, Tepat Sasaran).

Tersedianya lumbung pangan masyarakat untuk 5 kelompok.

Terlaksananya demplot padi sebanyak 31 unit.

Terlaksananya pemantauan dan sosialisasi terhadap kelompok penerima LDPM, Usaha Ekonomi
Produktif dan Kelompok Pengolah Pupuk Organik.

Terlaksananya bimtek dan sosialisai pengolahan sumber pangan alternative di 100 kk miskin dan
Kader Wanita Tani (KWT).
Terlaksananya opersional pelaksanaan Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi (SKPG) di 31
Kecamatan.

Terlaksananya pembangunan KRPL di pekarangan rumah yang mendukung Raksa Desa serta
ketersediaan sumber pangan dan gizi keluarga di 33 KWT.

Tabel 4.26

Permasalahan dan Solusi Urusan Pangan

Tahun Anggaraan 2016

No Permasalahan Solusi

1. Pertumbuhan ketersediaan pangan atau Intensifikasi, sosialisasi, koordinasi


kapasitas produksi dan keragaman pangan di penganekaragaman konsumsi pangan
Kabupaten Bandung belum sejalan dengan laju (P2KP) kepada masyarakat, kelompok dan
pertumbuhan permintaan pangan. Diversifikasi aparatur;
Pangan baru sebatas pada makanan tambahan,
belum menyentuh pada kebutuhan pangan
pokok

Masih rendahnya pengetahuan masyarakat


aparatur terhadap pemahamanan
penganekaragaman konsumsi pangan
(diversifikasi pangan).

2. Masih rendahnya daya beli masyarakat yang Mensosialisasikan kepada masyarakat


menyebabkan terbatasnya akses atas pangan. untuk pemanfaatan pekarangan dan
Selain juga belum optimalnya masyarakat dalam bekerjasama dengan Tim Penggerak PKK
memanfaatkan pekarangan guna peningkatan Kabupaten Bandung
gizi masyarakat
Melaksanakan pemantauan ketersediaan
Masih terjadi kenaikan harga signifikan pada dan stabilitas harga menjelang HBKN
saat-saat menjelang hari besar keagamaan
nasional (HBKN).
No Permasalahan Solusi

Masih belum optimal pengawasan keamanan


pangan segar dan pangan olahan sehingga masih
terdapat komoditas yang masih tinggi nilai
residu.

3. Distribusi bahan pangan terutama antar daerah Meningkatkan kerjasama melalui kegiatan
(baik antar kecamatan maupun diinternal kemitraan dengan pihak lain
kecamatan) di Kabupaten masih belum optimal.

4. Diversifikasi konsumsi pangan penduduk masih Meningkatkan diversifikasi baik produksi


didominasi oleh kelompok bahan pangan padi- bahan pangan maupun diversifikasi
padian. konsumsi melalui penyuluhan yaitu
pentingnya diversifikasi pangan yang
berasal dari kelompok pangan hewani.

Sumber : BKP3 Kab. Bandung, Tahun 2016

URUSAN PERTANAHAN

Sesuai dengan amanat UUD 1945 bahwa pada dasarnya tanah dipergunakan sebesar-besarnya untuk
kepentingan rakyat. Di dalamnya terkandung makna bahwa setiap rakyat Indonesia mempunyai hak
dan kewajiban dalam pengelolaan tanah yang kemudian dituangkan lebih lanjut kedalam peraturan
perundangan.

Pada saat ini permasalahan pertanahan telah menjadi hal yang sensitif dan berkaitan erat dengan
permasalahan hukum serta nilai ekonominya, bahkan permasalahan telah merambat pada
kepentingan negara. Hal ini dapat dilihat dengan begitu sulitnya proses pelaksanaan pembangunan
yang diakibatkan munculnya permasalahan pembebasan lahan untuk kepentingan umum. Dalam hal
ini Pemerintah Daerah berada pada posisi garda depan yang secara langsung berhadapan dengan
masyarakat baik yang bersifat pelayanan maupun dalam hal pencapaian tingkat keberhasilan
pembangunan terutama yang bersifat fisik.

Urusan ini dilaksanakan oleh Setda dan Kecamatan Katapang dengan anggaran sebesar
Rp.456.351.000,00,-dan terealisasi sebesar Rp.420.716.183,00,-atau 92,19 %. Anggaran tersebut
digunakan untuk melaksanakan 1 program yang terdiri dari 3 kegiatan, 1 sasaran : Terwujudnya
regulasi penyelengaraan pemerintahan daerah, dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 4.27

Rincian Program/Kegiatan Urusan Pertanahan

Tahun Anggaran 2016


KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
REALISA SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
SI

Program
Penataan,
Penguasaan,
456.351.00 420.716.1
1.09.16 Pemilikan,
0 83
Penggunaan Dan
Pemanfaatan
Tanah

Penataan, jumlah
penguasaan, Pemanfaatan
1.09.16.0 pemilikan, 301.000.00 269.502.8 aset 25 31 Sekretaria
1 penggunaan dan 0 24 tanah/bangu Bidang Bidang t Daerah
pemanfaatan nan yang di
tanah manfaatkan

Penyuluhan Terlaksanany
hukum a penyuluhan 1
1.09.16.0 143.251.00 139.113.3 1 Sekretaria
pertanahan hukum Kegiata
2 0 59 Kegiatan t Daerah
pertanahan n
bagi Aparatur

Penyuluhan Terlaksanany
hukum a penyuluhan
pertanahan hukum
pertanahan KECAMAT
1
1.09.16.0 12.100.00 bagi aparatur 1 AN
12.100.000 Kegiata
2 0 dan Kegiatan KATAPAN
n
masyarakat di G
wilayah
kecamatan
katapang

456.351.00 420.716.1
Jumlah
0 83

Sumber : Setda Kab. Bandung, Tahun 2016

Hasil yang dicapai dari urusan ini adalah meningkatnya kapasitas aparatur kecamatan, kelurahan dan
desa se-Kabupaten Bandung mengenai pemahaman di bidang hukum pertanahan.
Tabel 4.28

Permasalahan dan Solusi Urusan Pertanahan

Tahun Anggaran 2016

No. Permasalahan Solusi

1. Masih minimnya dukungan anggaran terhadap Penambahan anggaran untuk


kegiatan sosialisasi pemahaman di bidang kegiatan sosialisasi pemahaman di
hukum pertanahan bidang hukum pertanahan

Sumber :SetdaKab. Bandung,Tahun2016

URUSAN LINGKUNGAN HIDUP

Urusan ini dilaksanakan oleh Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH),Dinas Perumahan,
Penataan Ruang dan Kebersihan (DISPERTASIH) serta 31 SKPD Kecamatan, dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.40.409.940.225,00,- dan terealisasi sebesar Rp.38.431.428.113,00,- atau 95,1%. Anggaran
tersebut digunakan untuk melaksanakan 6 program yang terdiri dari 73 kegiatan dengan fokus
sasaran : Meningkatnya pengawasan dan pengendalian terhadap pencemaran dan kerusakan
lingkungan, Terselenggaranya adaptasi perubahan iklim dan terselenggaranya konservasi sumber
daya alam, dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 4.29

Rincian Program/Kegiatan Urusan Lingkungan Hidup

Tahun Anggaran 2016

KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
SKPD
G KEGIATAN KINERJA REALISA
TARGET REALISASI TARGET
SI

1.08.15 Program
Pengembanga
23,884,793,60 22,649,400,4
n Kinerja
0 05
Pengelolaan
Persampahan

1.08.15. Penyusunan 164,605,000 160,146,600 Tersusunnya 2 2


01 Kebijakan dokumen Dokume Dokume
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
SKPD
G KEGIATAN KINERJA REALISA
TARGET REALISASI TARGET
SI

manajemen perencanaan
pengelolaan pendampinga
sampah n/bimbingan
teknis
pengelolaan
bank sampah
dan data n n Dispertasih
pelayanan
pengankutan
sampah
berbasis
teknologi
informasi

1.08.15. Penyediaan Terlaksanany 121 unit, 121 unit,


02 prasarana dan a pengadaan 7 set, di 7 set, di
sarana sarana 9 9
pengelolaan prasarana Kecamat Kecamat
3,571,597,90
persampahan 3,694,819,200 penunjang an an Dispertasih
0
penataan TPA Kabupat Kabupat
Babakan dan en en
pengolaan Bandung Bandung
persampahan

1.08.15. Peningkatan 16,578,938,90 15,622,204,6 Terpeliharany 19 19 Dispertasih


04 operasi dan 0 55 a sarana Kecamat Kecamat
pemeliharaan prasarana an an
prasarana dan TPA Babakan, Kabupat Kabupat
sarana IPAL Soreang en en
persampahan dan IPLT Bandung Bandung
Cibeet-Ibun,
Terpeliharany
a sarana
mobilitas
angkutan
sampah dan
tinja yang
layak jalan
pengangkuta
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
SKPD
G KEGIATAN KINERJA REALISA
TARGET REALISASI TARGET
SI

n sampah
UPTD
Soreang,
Baleendah,
Rancaekek,
Ciparay serta
KJP TPPAS
Sarimukti

1.08.15. Sosialisasi Terselengara


10 kebijakan nya sosialisasi
pengelolaan dan pelatihan
persampahan prihal 315 315
83,015,000 80,660,000 Dispertasih
pengelolaan Orang Orang
sampah
kepada
masyarakat

1.08.15. Peningkatan Tersedianya


11 peran serta alat-alat
masyarakat 2,086,722,40 pengelola
2,207,967,500 56 unit 56 unit Dispertasih
dalam 0 sampah
pengelolaan
persampahan

1.08.15. Sosialisasi Terlaksanany KECAMATA


10 kebijakan a sosialisasi 1 1 N
30,000,000 30,000,000
pengelolaan pengelolaan Kegiatan Kegiatan CILENGKRA
persampahan persampahan NG

1.08.15. Penyediaan Tersedianya


KECAMATA
02 prasarana dan sarana dan
N
sarana 24,200,000 24,200,000 prasarana 6 unit 6 unit
BOJONGSO
pengelolaan pengolahan
ANG
persampahan persampahan

1.08.15. Penyediaan 50,000,000 50,000,000 Bintek 1 1 KECAMATA


02 prasarana dan pengolaan kegiatan kegiatan N
sarana persampahan MARGAASI
pengelolaan H
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
SKPD
G KEGIATAN KINERJA REALISA
TARGET REALISASI TARGET
SI

persampahan

1.08.15. Penyediaan Jumlah


KECAMATA
02 prasarana dan sarana dan
N
sarana 20,000,000 20,000,000 prasarana 1 paket 1 paket
DAYEUHKO
pengelolaan persampahan
LOT
persampahan (paket)

1.08.15. Penyediaan Tersedianya


02 prasarana dan sarana dan KECAMATA
sarana 15,000,000 15,000,000 prasarana 8 Jenis 8 Jenis N
pengelolaan persampahan KATAPANG
persampahan

1.08.15. Peningkatan Terlaksanany


11 peran serta a peran serta
masyarakat masyarakat
dalam dalam
pengelolaan pengelolaan
KECAMATA
persampahan persampahan 1 1
24,600,000 24,600,000 N
dalam upaya Kegiatan Kegiatan
KATAPANG
menyukseska
n penilaian
adipura
Kabupaten
Bandung

1.08.15. Bimbingan Jumlah


KECAMATA
06 teknis peserta yang
1 1 N
persampahan 24,390,000 24,390,000 mengikuti
kegiatan kegiatan PAMEUNGP
kegiatan 58
EUK
hok

1.08.15. Penyediaan 8,450,000 8,450,000 Terlaksanany 2 2 KECAMATA


02 prasarana dan a sosialisasi Kegiatan Kegiatan N
sarana pengolahan PANGALEN
pengelolaan sampah dan GAN
persampahan penyediaan
mobilitas
penganggkut
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
SKPD
G KEGIATAN KINERJA REALISA
TARGET REALISASI TARGET
SI

an sampah

1.08.15. Penyediaan Tersedianya


KECAMATA
02 prasarana dan sarana dan
N
sarana 6,000,000 6,000,000 petugas 200 Ok 200 Ok
CICALENGK
pengelolaan kebersihan
A
persampahan

1.08.15. Sosialisasi Terlaksanany


KECAMATA
10 kebijakan a pelatihan
1 1 N
pengelolaan 22,238,000 22,028,600 kebijakan
kegiatan kegiatan CICALENGK
persampahan pengolahan
A
persampahan

1.08.15. Sosialisasi Sosialisasi


KECAMATA
10 kebijakan pengolahan 2 2
22,650,000 22,650,000 N
pengelolaan persampahan kegiatan kegiatan
RANCAEKEK
persampahan

1.08.15. Penyediaan Jumlah


KECAMATA
02 prasarana dan sarana dan
N
sarana 50,000,000 48,740,000 prasarana 1 unit 1 unit
CIKANCUN
pengelolaan persampahan
G
persampahan

1.08.15. Sosialisasi Terlaksanany


10 kebijakan a penyediaan
pengelolaan sarana dan 1 1 KECAMATA
30,000,000 29,999,975
persampahan prasarana kegiatan kegiatan N NAGREG
pengelolaan
persampahan

1.08.15. Bimbingan Terselenggar


KECAMATA
06 teknis anya
1 1 N
persampahan 29,200,000 29,200,000 Pembinaan
kegiatan kegiatan BALEENDA
Kelembagaan
H
masyarakat

1.08.15. Penyediaan 230,000,000 222,503,875 Terlaksanany 65 unit 65 unit KECAMATA


02 prasarana dan a penyediaan N PACET
sarana sarana dan
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
SKPD
G KEGIATAN KINERJA REALISA
TARGET REALISASI TARGET
SI

pengelolaan prasarana
persampahan pengelolaan
sampah

1.08.15. Penyediaan Jumlah


02 prasarana dan penyediaan
sarana sarana dan 2 2 KECAMATA
13,250,000 13,250,000
pengelolaan prasaran kegiatan kegiatan N CIPARAY
persampahan pengelolaan
persampahan

1.08.15. Sosialisasi Terlaksanany


10 kebijakan a kegiatan
pengelolaan sosialisasi KECAMATA
2 2
persampahan 25,050,000 25,050,000 dan N
kegiatan kegiatan
penyuluhan MAJALAYA
pengelolaan
sampah

1.08.15. Penyediaan 129,000,000 127,006,000 Tersedianya


02 prasarana dan sarana dan
KECAMATA
sarana prasarana 12 Desa 12 Desa
N IBUN
pengelolaan pengelolaan
persampahan persampahan

1.08.15. Penyediaan Jumlah


02 prasarana dan sarana dan
KECAMATA
sarana 44,000,000 28,200,000 prasaran 3 Jenis 3 jenis
N PASEH
pengelolaan persampahan
persampahan

1.08.15. Penyediaan Jumlah


02 prasarana dan sarana dan KECAMATA
sarana 80,000,000 79,600,000 prasarana 1 unit 1 unti N SOLOKAN
pengelolaan persampahan JERUK
persampahan

1.08.15. Penyediaan 43,400,000 43,400,000 Terlaksanany 10 buah 10 buah KECAMATA


02 prasarana dan a penyediaan N PASIR
sarana sarana dan JAMBU
pengelolaan prasarana
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
SKPD
G KEGIATAN KINERJA REALISA
TARGET REALISASI TARGET
SI

persampahan persampahan

1.08.15. Sosialisasi Meningkatny


10 kebijakan a KECAMATA
pengelolaan 40,000,000 40,000,000 pengetahuan 10 Desa 10 Desa N PASIR
persampahan pengelolaan JAMBU
persampahan

1.08.15. Penyediaan Terlaksanany


02 prasarana dan a Penyediaan
1 1 KECAMATA
sarana 5,000,000 5,000,000 Sarana dan
Kegiatan Kegiatan N CIWIDEY
pengelolaan Prasarana
persampahan Persampahan

1.08.15. Sosialisasi Jumlah


10 kebijakan sosialisasi 1 1 KECAMATA
20,560,000 20,340,400
pengelolaan persampahan kegiatan kegiatan N SOREANG
persampahan

1.08.15. Penyediaan Terwujudnya


KECAMATA
02 prasarana dan pengembang
N
sarana 120,910,000 120,910,000 an kinerja 2 desa 2 desa
CANGKUAN
pengelolaan pengelolaan
G
persampahan persampahan

1.08.15. Penyediaan Pengingkatan


KECAMATA
02 prasarana dan Pengelolaan
N
sarana 47,550,000 47,550,000 Persampahan 35% 35%
KUTAWARI
pengelolaan
NGIN
persampahan

1.08.16 Program 2,983,330,000 2,806,087,97 Meningkatny


Pengendalian 1 a kesadaran
Pencemaran masyarakat,
Dan Stuckholder,
Perusakan pemerintah
Lingkungan dan
Hidup masyarakat
dalam
pengendalian
lingkungan
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
SKPD
G KEGIATAN KINERJA REALISA
TARGET REALISASI TARGET
SI

hidup

1.08.16. Koordinasi Terselenggar


01 penilaian kota anya
sehat/adipura pembinaan
kader 120 120
495,000,000 494,822,044 BPLH
lingkungan orang Orang
dan pelatihan
pengelolaan
lingkungan

1.08.16. Pemantauan 417,000,000 398,599,977 Terbina dan 200 200 BPLH


03 kualitas terawasinya industri, industri,
lingkungan usaha/kegiat 2 TPA,14 2 TPA,14
an yang RS/pusk RS/pusk
berpotensi esmas, esmas,
menimbulkan 10 10
pencemaran RPH/pet RPH/pet
lingkungan ernakan, ernakan,
hidup dan 12 12
terpantaunya Agrindus Agrindus
kualitas tri, 7 tri, 7
lingkungan hotel/R hotel/R
M, 2 M, 2
lapangan lapangan
golf, 4 golf, 4
IPAL/iplt, IPAL/iplt,
3 3
laborato laborato
rium, 3 rium, 3
SPBE, 3 SPBE, 3
pengelol pengelol
a limbah a limbah
B3, B3,
100% 100%
capaian capaian
penataa penataa
n n
usaha/k usaha/k
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
SKPD
G KEGIATAN KINERJA REALISA
TARGET REALISASI TARGET
SI

egiatan egiatan
SPM, 75 SPM, 75
lokasi lokasi
pemanta pemanta
uan uan
kualitas kualitas
air air
sungai sungai
dan 10 dan 10
lokasi lokasi
pemanta pemanta
uan uan
kualitas kualitas
udara udara
ambien, ambien,
1 paket 1 paket

1.08.16. Pengawasan Data


04 pelaksanaan penataan 30
kebijakan usaha dan
bidang atau 30 30
343,580,000 299,907,000 BPLH
lingkungan kegiatan, Kegiatan Kegiatan
hidup data
penanganan
100%

1.08.16. Pengkajian 274,500,000 258,432,500 - 1 1 BPLH


07 dampak Terbentuknya Dokume Dokume
lingkungan Tim teknik n n
penyusunan
KLHS RPJMD
kabupaten
bandung
tahun 2016-
2021 (100%),

- Tersedianya
dokumen
KLHS RPJMD
kabupaten
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
SKPD
G KEGIATAN KINERJA REALISA
TARGET REALISASI TARGET
SI

bandung
tahun 2016-
2021
sebanyak 1
paket

1.08.16. Pengembanga Tersedianya


11 n produksi Juknis
ramah produksi
lingkungan bersih
industry 120 120
149,250,000 147,117,450 BPLH
tekstil dan Orang Orang
terlaksananya
sosialisasi
pada 60
orang

1.08.16. Penyusunan 1 Paket road


12 kebijakan map
pengendalian pengendalian
pencemaran pencemaran
dan air, 1 paket
perusakan daya dukung
lingkungan dan daya
hidup tampung
beban
pencemaran 4 4
1,076,136,50
1,172,500,000 anak-anak Dokume Dokume BPLH
0
S.Citarum, 1 n n
paket dok
DED IPAL
terpadu
Majalaya, 1
paket Dok.
Master plan
pengendalian
pencemaran
udara

1.08.16. Monitoring 131,500,000 131,072,500 Terlaksanany 150 150 BPLH


KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
SKPD
G KEGIATAN KINERJA REALISA
TARGET REALISASI TARGET
SI

16 evaluasi dan a
kegiatan kegiatan
pelaporan pemantauan
/ /
kegiatan yang
perusah perusah
wajib amdal
aan aan
dan ukl-upl

1.08.17 Program Tercapainya


Perlindungan target
Dan informasi
Konservasi status
Sumber Daya kerusakan
Alam lahan
2,016,877,08 dan/tanah
2,038,350,000
0 dan
peningkatan
peran serta
masyarakat
terhadap
upaya
konservasi

1.08.17. Pengendalian - - 1 Tim - 1 Tim


05 dampak Terbentuknya Pokja Pokja
perubahan pokja perubah perubah
iklim perubahan an iklim an iklim
ikilm kabupat kabupat
kabupaten en en
bandung bandung bandung
(100%) lintas lintas
99,250,000 97,247,000 sector sector BPLH
-
Terlaksanany -3 -3
a sosialisasi sosialisa sosialisa
dan si dan si dan
koordinasi satu satu
pengaruh rapat rapat
perubahan (total (total
iklim 185 185
peserta) peserta)
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
SKPD
G KEGIATAN KINERJA REALISA
TARGET REALISASI TARGET
SI

1.08.17. Pengendalian Tersedianya


06 kerusakan dokumen
hutan dan pengendalian
lahan keruskan
hutan dan
lahan yaitu
status
kerusakan 2 2
249,600,000 244,489,500 tanah untuk Dokume Dokume BPLH
produksi n n
biomasa
tahun 2016
dan profil
pengelolaan
tutupan
vegetasi
tahun 2016

1.08.17. Peningkatan 599,500,000 595,840,638 - - 10 - 10 BPLH


07 konservasi Terselenggar sosialisa sosialisa
daerah anya sosilisasi si si
tangkapan air /bimbingan
dan sumber- teknis terkait -2 -2
sumber air konservasi kegiatan kegiatan
sumber daya -2 -2
air dokume dokume
- n n
Terlaksanany - 20 unit - 20 unit
a aksi SR SR
(pembersihan
sungai)

- Tersedianya
kajian
konservasi
sumber daya
air

- Tersedianya
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
SKPD
G KEGIATAN KINERJA REALISA
TARGET REALISASI TARGET
SI

dokumen
perencanaan
dan
pengawasan
SR (sumur
resapan)

-
Terbangunny
a 20 SR

1.08.17. Pengelolaan - Ditetapkan - 2 lokasi - 2 lokasi


10 keanekaraga 2 lokasi TKH TKH, 1 TKH, 1
man hayati tersusunnya dokume dokume
dan ekosistem dokumen pra n pra – n pra –
–DED TKH DED TKH DED TKH
kampong
ciseupang, -4 -4
desa nagrog, sosialisa sosialisa
kecamatan si, 1 Tim si, 1 Tim
298,500,000 294,261,400 cicalengka pemban pemban BPLH
gunan gunan
- Terlaksanya TKH TKH
4 kali
sosialisasi
terkait TKH
terbentuknya
Tim
pembanguna
n TKH

1.08.17. Peningkatan 791,500,000 785,038,542 - -600 -600 BPLH


14 peran serta Terselenggar Orang Orang
masyarakat anya bintek
dalam konservasi - -
perlindungan sumber daya Pembina Pembina
dan alam an 100 an 100
konservasi Sekolah, Sekolah,
SDA - peniaian peniaian
Terselenggar 40 40
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
SKPD
G KEGIATAN KINERJA REALISA
TARGET REALISASI TARGET
SI

anya Sekolah Sekolah


pembinaan dan dan
sekolah, penghar penghar
penilaian gaan gaan
sekolah, dan Adiwiyat Adiwiyat
pemberian a 100% a 100%
penghargaan
sekolah
Adiwiyata
100%

1.08.19 Program
Peningkatan
Kualitas Dan Peningkatan
Akses Kualitas akses
Informasi 299,850,000 297,907,500 informasi
Sumber Daya sumber daya
Alam Dan alam dan
Lingkungan lingkungan
Hidup hidup

1.08.19. Pengembanga Tersedianya


02 n data dan buku SLH
informasi Kabupaten
lingkungan Bandung
tahun 2016
yang berisi
data,
informasi
299,850,000 297,907,500 kondisi/statu 2 Buku 2 Buku BPLH
s lingkungan
untuk seluruh
pemangku
kepentingan
di Kabupaten
Bandung,
Tersedianya
SIL
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
SKPD
G KEGIATAN KINERJA REALISA
TARGET REALISASI TARGET
SI

1.08.20 Program
Peningkatan 3,058,951,53
3,363,900,000
Pengendalian 2
Polusi

1.08.20. Pengujian 599,400,000 596,243,361 Tersedianya 40 lokasi 85 lokasi


02 emisi/polusi hasil udara udara
udara akibat pengujian ambien ambien
BPLH
aktivitas kulaitas & 30 &54
industry udara udara udara
emisi emisi

1.08.20. Pengujian 500,000,000 496,527,609 Tersedianya Terlaksa Terlaksa


03 kadar polusi hasil nanya nanya
limbah padat pengujian pengujia pengujia
dan limbah kualitas air n 600 n 991 BPLH
cair sampel sampel
kualitas kualitas
air air

1.08.20. Pembangunan 1,511,000,000 1,232,698,42 Terbangunny 2 unit 2 unit


04 tempat 0 a model IPAL IPAL
pembuangan instalasi Komunal Komunal
benda pengolahan Domesti Domesti
padat/cair air limbah k, 2 unit k, 2 unit
yang IPAL IPAL
menimbulkan kegiatan kegiatan
BPLH
polusi peternak peternak
an, 10 an, 10
unit unit
Biodiges Biodiges
ter IPAL ter IPAL
Peternak Peternak
an an

1.08.20. Penyuluhan 248,500,000 244,819,300 Terselenggar 6 6 BPLH


05 dan anya kegiatan, kegiatan,
pengendalian berbagai 600 600
polusi dan sosialisasi/pe peserta peserta
pencemaran nyuluhan
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
SKPD
G KEGIATAN KINERJA REALISA
TARGET REALISASI TARGET
SI

pengendalian
pencemaran
lingkungan

1.08.20. Pengembanga Tersedianya Sertifikat Sertifikat


07 n sarana dan sarana akredita akredita
prasarana prasarana si si
laboratorium sumber daya laborato laborato
lingkungan laboratorium rium rium
yang lingkung lingkung
memadai an dan an dan
505,000,000 488,662,842 teregista teregista BPLH
rsi oleh rsi oleh
KLH, KLH,
dokume dokume
n n
persyara persyara
tan tan
BLUD BLUD

1.08.24 Program 7,839,716,625 7,602,203,62 Prosentase


Pengelolaan 5 RTH
Ruang perkotaan 0,19 0,17
Terbuka Hijau
(RTH)

1.08.24. Penataan RTH 1,483,737,500 1,409,667,20 Tersusunnya


05 0 dokumen dan
penataan
2 2
RTH di
kecamat kecamat Dispertasih
kecamatan
an an
ciparay dan
kecamatan
cilengkrang

1.08.24. Pemeliharaan 5,291,514,125 5,162,262,92 Pemeliharaan


06 RTH 5 Taman di 24 17 lokasi 18 lokasi Dispertasih
lokasi

1.08.24. Penataan RTH 25,000,000 25,000,000 Tersedianya 1 Paket 1 Paket KECAMATA


KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
SKPD
G KEGIATAN KINERJA REALISA
TARGET REALISASI TARGET
SI

05 kawasan
Rumah hijau KRHL KRHL
N
lestari , dan dan 20 dan 20
CILENGKRA
20 lubang lubang lubang
NG
resapan Biopori Biopori
Biopori

1.08.24. Pemeliharaan Terlaksanany


KECAMATA
06 RTH a
120,000,000 119,494,000 1 paket 1 paket N
pemeliharaan
CIMENYAN
RTH

1.08.24. Pemeliharaan Tersedianya


06 RTH lahan terbuka KECAMATA
Hijau di N
30,000,000 30,000,000 1 paket 1 paket
lingkungan BOJONGSO
kantor ANG
kecamatan

1.08.24. Pemeliharaan Penanaman KECAMATA


06 RTH pohon di 1000 1000 N
25,000,000 25,000,000
wilayah pohon pohon MARGAASI
kecamatan H

1.08.24. Penataan RTH Jumlah/ KECAMATA


05 volume N
211,215,000 178,900,000 1 paket 1 paket
pemeliharaan DAYEUHKO
RTH (paket) LOT

1.08.24. Pemeliharaan Terpeliharany


06 RTH a ruang
KECAMATA
terbuka hijau 1 1
14,000,000 14,000,000 N
di wilayah Kegiatan Kegiatan
KATAPANG
kecamatan
katapang

1.08.24. Pemeliharaan KECAMATA


- - - -
06 RTH - N ARJASARI

1.08.24. Pemeliharaan 40,000,000 39,834,000 Terpeliharany 5 buah 5 buah KECAMATA


06 RTH a Ruang taman taman N
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
SKPD
G KEGIATAN KINERJA REALISA
TARGET REALISASI TARGET
SI

CICALENGK
Terbuka Hijau gantung gantung
A

1.08.24. Pemeliharaan Terpeliharany KECAMATA


06 RTH 17,350,000 17,350,000 a Ruang 1 paket 1 paket N
Terbuka Hijau RANCAEKEK

1.08.24. Pemeliharaan Jumlah KECAMATA


06 RTH pemeliharaan N
25,000,000 24,855,000 1 unit 1 unit
RTH CIKANCUN
G

1.08.24. Pemeliharaan Terlaksanany


06 RTH a KECAMATA
20,000,000 20,000,000 1 paket 1 paket
pemeliharaan N NAGREG
RTH

1.08.24. Pemeliharaan Terpeliharany KECAMATA


06 RTH a RTH N
50,000,000 49,730,000 1 paket 1 paket
BALEENDA
H

1.08.24. Peningkatan Terlaksanany


09 peran serta a
masyarakat peningkatan KECAMATA
dalam peran serta 1 1 N
29,400,000 29,400,000
pengelolaan masyarakat kegiatan kegiatan BALEENDA
RTH dalam H
pengelolaan
RTH

1.08.24. Pemeliharaan Terlaksanany


06 RTH a KECAMATA
25,000,000 25,000,000 1 paket 1 paket
pemeliharaan N PACET
RTH

1.08.24. Pemeliharaan Pembuatan


KECAMATA
06 RTH Taman di
27,500,000 27,500,000 1 Paket 1 Paket N
Halaman
KERTASARI
Kecamatan
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
SKPD
G KEGIATAN KINERJA REALISA
TARGET REALISASI TARGET
SI

1.08.24. Pemeliharaan Terlaksanany


06 RTH a pembuatan KECAMATA
2 2
250,000,000 249,500,000 taman N
kegiatan kegiatan
dihalaman MAJALAYA
GOR KONI

1.08.24. Pemeliharaan Jumlah


06 RTH petugas
KECAMATA
30,000,000 29,830,000 pemeliharaan 1 paket 1 paket
N PASEH
dan volume
RTH

1.08.24. Pemeliharaan KECAMATA


06 RTH - - N SOLOKAN
JERUK

1.08.24. Pemeliharaan Terlaksanany


06 RTH a 1 1 KECAMATA
50,000,000 50,000,000
pemeliharaan Kegiatan Kegiatan N CIWIDEY
RTH

1.08.24. Pemeliharaan Pemeliharaa


06 RTH n taman KECAMATA
40,000,000 39,880,500 1 paket 1 paket
kantor N SOREANG
kecamatan

1.08.24. Pemeliharaan Terwujudnya


KECAMATA
06 RTH pengelolaan
75 75 N
15,000,000 15,000,000 Ruang
batang batang CANGKUAN
Terbuka Hijau
G
(RTH)

1.08.24. Pemeliharaan Penataan KECAMATA


06 RTH Ruang N
20,000,000 20,000,000 85% 85%
Terbuka Hijau KUTAWARI
NGIN

40,409,940,22 38.431.428.1
Jumlah
5 13

Sumber : DISPERTASIH, BPLH dan Kecamatan Kab. Bandung, Tahun 2016.


Hasil dan/atau capaian pelaksanaan pembangunan pada urusan ini diantaranya adalah :

Luas RTH di Kabupaten Bandung tahun 2016 mencapai 53,961 Ha dibanding tahun 2015 mencapai
38,283 ha atau naik sebesar 40,95% terhadap luas wilayah Kabupaten Bandung (176.238,67 ha).

Tabel 4.30

Ruang Terbuka Hijau per Satuan Luas Wilayah

di Kabupaten Bandung Tahun 2015 – 2016

Tahun
No. Uraian
2015 2016

1. Luas Ruang Terbuka Hijau (ha) 38,283 Ha 53,961 Ha

2. Luas Wilayah (ha) 176.238,67 176.238,67

Sumber : Dispertasih Kab.Bandung, Tahun 2016

2. Melakukan perbaikan fungsi lahan dengan berpedoman pada indikator kinerja


utama, maka capaian kegiatan ini untuk tahun 2016 adalah 67% atau 1000 Hadari target 1500 Ha.
Angka ini didasarkan pada target SPM yang harus dicapai, yaitu pada luas lahan atau tanah dengan
potensi rusak tinggi (1500 Ha). Tahun 2016 perusahaan yang ditertibkan 31, sanksi administrasi 13,
taat 10 dikembalikan ke pengawasan, 18 masih lama proses penanganan. (BPLH)

Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan pembangunan pada


urusan ini serta solusi yang digunakan dalam mengatasi permasalahan tersebut diantaranya adalah:

Tabel 4.31

Permasalahan dan Solusi Urusan Lingkungan Hidup

Tahun Anggaran 2016

No Permasalahan Solusi

1. Prosentasi jumlah usaha/kegiatan yang Koordinasi penegakan peraturan


mentaati persyaratan administrasi dan perundang-undangan terkait dan
No Permasalahan Solusi

teknis pencegahan pencemaran air masih sosialisasi/pendekatan kepada masyarakat,


dibawah standar SPM bidang lingkungan industry dan IKM. Terkait mengenai
hidup pentingnya pemenuhan persyaratan
pencegahan pencemaran air

2. Kurangnya sarana dan prasarana fasilitas Penambahan sarana dan prasarana


penanganan sampah dan saat ini dinas pengelolaan persampahan untuk
perumahan penataan ruang dan menunjang fasilitas pengurangan dan
kebersihan memiliki armada truk sebanyak penanganan sampah diperkotaan dan
78 unit mengoptimalkan penggunaannya melalui
penjadwalan ulang penginputan

3 Kurangnya kesadaran masyarakat dan Untuk meningkatkan partisipasi masyarakat


partisipasi kewilayahan (kecamatan dan dalam pengolahan sampah melalui kegiatan
desa) dalam hal pengelolaan sampah sosialisasi kebijakan pengelolaan
persampahan diharapkan dapat
meningkatkan pengetahuan dan kesadaran
masyarakat dalam mengelola sampah
dengan sistem 3R, maka diharapkan jumlah
timbulan sampah akan berkurang sampah
bisa berkurang dari sumbernya

4. Sulit mendapatkan industry/IKM yang Melakukan pendekatan pada beberapa


kooperatif dan mau menerima program industry dan IKM yang mempunyai Tingkat
pengembangan produksi ramah polusi palung tinggi
lingkungan

1. Masih banyaknya kriteria fisik yang harus Peningkatan pengadaan penghijauan,


diperbaiki, terutama dalam penghijauan tempat sampah terpilah dan fasilitasi
kota, penyediaan tempat sampah terpilah pembentukan bank sampah
3 warna, dan sarana 3R (komposter,
takakura) Peningkatan sosialisasi dan pembinaan
terhadap titik pantau
Belum dipahaminya oleh semua
komponen masyarakat bahwa Program Peningkatan koordinasi dengan stakeholder
Adipura bukan merupakan program sesaat terkait dengan program Adipura
tetapi merupakan program yang Peningkatan partisipasi pihak ke-3 dalam
berkelanjutan, penghijauan dan penyediaan sarana
Masih kurangnya peran aktif semua pengumpulan sampah
komponen masyarakat dan kontribusi
SKPD terkait dalam mensukseskan
program Adipura,
No Permasalahan Solusi

Masih terbatasnya sarana pengumpulan


dan pengangkutan sampah

Masih kurang memadainya dukungan


anggaran

2. Masih lambatnya peningkatan penaatan Meningkatkan pembinaan dan pengawasan


penanggung jawab usaha/kegiatan dalam
pengendalian pencemaran lingkungan Mengikuti dilkat PPLHD dan melantik
PPLHD Kabupaten Bandung
Belum adanya PPLHD (Pejabat Pengawas
Lingkungan Hidup Daerah yang sudah Adanya sarana mobilitas pembinaan dan
dilantik oleh Bupati Bandung. pengawasan yang memadai, terutama
dapat menjangkau wilayah yang jauh
Kurangnya sarana mobilitas pembinaan dengan medan yang berat
dan pengawasan.
Penambahan parameter pengujian dan
Adanya parameter pengujian kualitas selalu meningkatkan kinerja laboratorium
lingkungan yang belum dapat diuji oleh
UPT Laboratorium Lingkungan BPLH atau Adanya sistem informasi lingkungan (SIL)
nilai hasil pengujian yang berbeda dengan yang didukung dengan hardware yang
laboratorium lain. memadai

Sulitnya mengevaluasi hasil kegiatan


apabila dilakukan secara manual.

3 Masih terbatasnya data aktual yang dapat Penggunaan asumsi-asumsi yang logis
dijadikan dasar penyusunan Masterplan sebagai pengganti tidak adanya data yang
IPAL Komunal akurat dan aktual

Sulitnya implementasi pembangunan Mencari alternatif sumber dana dan


infrastruktur pengolahan air limbah melakukan sosialisasi lebih awal kepada
karena memerlukan anggaran yang besar masyarakat sekitar lokasi pembangunan
dan kerap munculnya masalah non teknis infrastruktur air limbah
di lapangan

4. Belum tersedianya perangkat hokum Menyusun draft perangkat hukum dalam


dalam operasional penegakan hokum operasional penegakan hukum lingkungan
lingkungan
Penambahan personil untuk dapat
Tidak dimilikinya PPNS lingkungan hidup. menunjang pelaksanaan kegiatan

Kurangnya sarana dan prasarana untuk Penambahan sarana dan prasarana


kelancaran pelaksanaan kegiatan penunjang pelaksanaan kegiatan
No Permasalahan Solusi

5. Terbatasnya anggaran Mengoptimalkan anggaran yg ada

Masih rendahnya pemahaman industri Melakukan pendekatan seoptimal mungkin


terkait dengan kegiatan produksi bersih kepada beberapa industri skala besar
sehingga masih ada penolakan saat
peninjauan proses produksi dan
kurangnya data yang terkait dengan
efisiensi proses produksi

6. Sulitnya memperoleh tanah bagi lokasi Memprioritaskan calon lokasi Taman


calon Taman Keanekaragaman Hayati yang Keanekaragaman Hayati yang memiliki
memiliki dokumen kepemilikan tanah yang dokumen kepemilikan tanah yang jelas
sah sesuai dengan ketentuan

7. Belum dapat diujinya parameter Melaksanakan kegiatan pemantauan


kerusakan tanah akibat produksi biomassa kerusakan tanah untuk produksi biomassa
oleh UPT Laboratorium Lingkungan BPLH menggunakan laboratorium lain

Belum terampilnya SDM dalam penentuan Menghadirkan narasumber dalam


lokasi pemantauan kerusakan tanah melaksanakan pelatihan pemantauan
kerusakan tanah
Masih terbatasnya data-data mengenai
kegiatan yang berpontesi merusak Berkoordinasi dengan SKPD terkait dan
lingkungan dari SKPD terkait mencari data dari sumber lain

8. Belum adanya masterplan terkait prioritas Pelaksanaan konservasi berdasarkan data


daerah konservasi daerah tangkapan air yang ada, kasus, dan permohonan
dan sumber-sumber air masyarakat.

Belum dapat dihitungnya jumlah air yang Melakukan perhitungan dengan data
dapat dikonservasi yang dihasilkan dari asumsi dan data yang tersedia
pembuatan sumur resapan dan lubang
resapan biopori yang ada dimasyarakat Melaksanakan koordinasi dengan instansi
terkait

Relatif masih barunya program-program Melaksanakan sosialisasi dan


terkait pengendalian perubahan iklim pendampingan kepada masyarakat terkait
upaya mitigasi dan adaptasi perubahan
iklim

Relatif masih barunya program-program Melaksanakan sosialisasi dan


terkait pengendalian perubahan iklim pendampingan kepada masyarakat terkait
upaya mitigasi dan adaptasi perubahan
No Permasalahan Solusi

iklim

9. Belum berkesinambungannya kegiatan- Berperan aktif dalam pelaksanaan kegiatan-


kegiatan terkait penunjang program lintas kegiatan terkait penunjang program lintas
sektor sektor

Belum terjaminnya kesinambungan Berperan aktif dalam Program Ecovillage


Program Ecovillage yang dilaksanakan oleh yang diselenggarakan oleh Pemerintah
Provinsi Jawa Barat apabila program Provinsi Jawa Barat
tersebut selesai

10. Komitmen pemerintah untuk Sehubungan RPJMD Kab. Bandung telah


berpartisipasi dalam penurunan emisi GRK ditetapkan, RAD API dapat diadopsi dalam
harus ditindak lanjuti oleh sektor dan Renstra SKPD.
pemerintah daerah, antara lain dengan
penyusunan RAD API sebagai bahan
penyusunan RPJMD. Akan tetapi, RPJMD
telah ditetapkan.

11. Beberapa personel laboratorium belum Pengumpulan informasi mengenai


mengikuti pelatihan yang dibutuhkan pelatihan yang tidak memerlukan biaya
dalam pembentukan kompetensi sesuai besar atau yang tidak bayar
bidang pekerjaannya.
In house training untuk pelatihan yang
dibutuhkan banyak personel

Permintaan bantuan dana pelatihan ke


BKPP pada awal-awal tahun

Kerjasama melaksanakan pelatihan


bersama BPLHD Propinsi Jawa Barat untuk
diklat teknis manajemen

12. Kurangnya tempat penyimpanan seperti Penyediaan lemari dan rak secara bertahap
lemari dan rak untuk peralatan sampling, dengan jenis lemari yang sesuai dengan
alat gelas, alat K3, alat kebersihan, dan peralatan yang akan disimpannya
lemari dokumen
Pembuatan/pengadaan wastafel baru di
Kurangnya tempat pencucian alat gelas ruangan AAS

Terbatas parameter pengujian karena Pengadaan peralatan Rotary Agitator untuk


terbatasnya peralatan uji
No Permasalahan Solusi

Tidak ada ruangan yang berfungsi sebagai pengujian limbah B3


gudang
Penataan gudang
Terbatasnya sarana alat pendukung
sampling kualitas udara ambien Pengadaan alat portable untuk pengukuran
kondisi akomodasi sampling, TSP HVAS dan
Tidak adanya ruangan untuk alat uji tanah PM 10.
dan LB3
Pembangunan ruang untuk uji tanah dan
LB3

13. Terbatasnya sarana dan prasarana Efisiensi pengolahan, pemilihan metode


pengolahan limah serta kurangnya pengolahan yang lebih efektif, minimisasi
pemeliharaan peralatan pengolahan limbah, sosialisasi minimisasi limbah.
limbah.

14. Banyaknya peserta sosialisasi yang bukan Menekankan dalam setiap sosialisasi dan
pengambil keputusan mencantumnkan pada undangan agar yang
hadir adalah pimpinan, atau meminta yang
Banyaknya isu aktual yang harus hadir agar menyampaikan hasil sosialisasi
disosialisasikan, sementara anggaran kepada pimpinan
terbatas
Adanya anggaran yang memadai untuk
mengakomodasi sosialisasi yang diperlukan

15 Kurangnya sarana dan prasarana fasilitas Penambahan sarana dan prasarana


penanganan sampah dan saat ini Dinas pengelolaan persampahan untuk
Perumahan Penataan Ruang dan menunjang fasilitas pengurangan dan
Kebersihan memiliki armada truk penanganan sampah di perkotaan dan
sebanyak 79 unit. mengoptimalkan penggunaannya melalui
penjadwalan ulang pengangkutan.
Kurangnya kesadaran masyarakat dan
partisipasi kewilayahan (kecamatan dan Meningkatkan penyediaan sarana dan
desa) dalam hal pengelolaan sampah. prasarana penanganan persampahan
meliputi penambahan jumlah armada
Kurangnya Sumber Daya Manusia. pengangkutan sampah, pengadaan lahan
dan pengadaan mesin alat pengolah
sampah.

Membentuk tim unit reaksi cepat yang


tugas untuk menanggulangi sampah-
sampah liar yang berada dikoridor jalan
protokol, aliran sungai dan lingkungan
pasar.
No Permasalahan Solusi

Membangun sarana pengelolaan


persampahan dalam bentuk bangunan-
bangunan tempat pengolahan sampah-
3R(TPS-3R).

Untuk meningkatkan partisipasi masyarakat


dalam pengolahan sampah melalui Kegiatan
Sosialisasi Kebijakan Pengelolaan
Persampahan diharapkan dapat
meningkatkan pengetahuan dan kesadaran
masyarakat dalam mengelola
sampahdengan sistem 3 R, maka
diharapkan jumlah timbulan sampah akan
berkurang sampah bisa berkurang dari
sumbernya

Penyediaaan sumber daya manusia yang


memadai

Sumber : Dispertasih dan BPLH, Kab. Bandung, Tahun 2016

URUSAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL

Urusan ini dilaksakan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (DISDUKCASIP) serta SKPD
Kecamatan, dengan alokasi anggaran sebesar Rp.8.765.600.100,00,-,-dan terealisasi sebesar
Rp.8.496.961.375,00,-,-atau 96,94%. Anggaran tersebut digunakan untuk melaksanakan 1 program
40 Kegiatan, 1 sasaran : Meningkatkan efisiensi pelayanan administrasi publik dengan rincian sebagai
berikut :

Tabel 4.32

Rincian Program/Kegiatan Urusan Administras Kependudukan dan

Catatan Sipil Tahun Anggaran 2016


KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
REALISA SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
SI

1.10.15 Program 10.940.722. 10.638.893.8


Penataan 200 03
Administrasi
Kependuduk
an

1.10.15.0 Pembanguna 970.098.000 894.296.900 Dinas


1 n dan Kependuduk
Pemeliharan
pengoperasi an dan
perangkat 1 Paket 1 Paket
an siak Catatan Sipil
jaringan SIAK
secara
terpadu

1.10.15.0 Implementas 195.762.500 191.793.900 - Tersedianya Dinas


3 i sistem aplikasi sms Kependuduk
administrasi gateway -1 an dan
-1
kependuduk aplikasi Catatan Sipil
- Tersedianya aplikasi
an
(Membangu anti virus -1
- 1 paket
n, updating untuk server paket
dan data -1
administrasi -1
pemeliharaa kegiatan
kependudukan kegiatan
n) (6
(6
kecamat
- Bimtek kecamat
an)
implementasi an)
aplikasi
Yandesduk

1.10.15.0 Koordinasi 844.256.000 842.704.600 Terlaksananya Dinas


5 pelaksanaan isbat nikah Kependuduk
kebijakan bagi keluarga 1250 1250 an dan
kependuduk kurang Isbat Isbat Catatan Sipil
an mampu untuk nikah nikah
terbitnya akta
kelahiran

1.10.15.0 Pengolahan 44.685.000 42.104.900 Data laporan 1 1 Dinas


6 dalam rutin LAMPID Dokume Dokume Kependuduk
penyusunan (lahir, mati, n n an dan
laporan pindah
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
REALISA SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
SI

informasi Catatan Sipil


kependuduk datang)
an

1.10.15.0 Penyediaan 294.680.000 274.670.000 - Tersedianya Dinas


7 informasi profil Kependuduk
yang dapat perkembanga an dan
diakses n Catatan Sipil
masyarakat kependudukan - 1 Profil
- 1 Profil
kabupaten
bandung -1
-1
Kegiata
Kegiatan
- Desiminasi n
profil
perkembanga
n
kependudukan

1.10.15.0 Peningkatan 1.316.437.1 1.301.564.24 - Jumlah Dinas


8 pelayanan 00 0 kepemilikan Kependuduk
publik dalam akta kelahiran - 63% an dan
- 64,82%
bidang Catatan Sipil
kependuduk - Jumlah akta -
- 91.898
an kelahiran yang 112.000
akta
diterbitkan akta
- 358
- Jumlah akta - 380
akta
perkawinan akta
yang - 514
diterbitkan - 400
akta
akta
- Jumlah akta - 160
kematian yang - 160
Desa/kel
diterbitkan Desa/ke
urahan
lurahan
- Pelayanan - 31
keliling akta - 31
Kecamat
kelahiran Kecama
an
tan
- Pelayanan
terpadu
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
REALISA SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
SI

1.10.15.0 Pengembang 2.315.904.8 2.229.776.75 - Integrasi Dinas


9 an database 50 0 Database Kependuduk
kependuduk kependudukan an dan
an dengan OPD Catatan Sipil
terkait (BKBPP, - 3 OPD
- 3 OPD
Dinkes dan
BPJS) -1
-1
Kegiata
Kegiatan
- Tersedianya n
data konversi
dan data
digital akta
kelahiran

1.10.15.1 Penyusunan 96.800.000 96.469.950 Perbup Nomor Dinas


0 kebijakan 103 tahun Kependuduk
1 1
kependuduk 2016 tentang an dan
Dokume Dokume
an pendataan Catatan Sipil
n n
penduduk Non
permanen

1.10.15.1 Sosialisasi 918.520.000 878.628.000 Sosialisasi Dinas


2 kebijakan administrasi Kependuduk
kependuduk kependudukan an dan
an , pameran hari Catatan Sipil
jadi kabupaten
bandung,
pemeliharaan/
perbaikan 6
6
billboard, Kegiata
Kegiatan
pencetakan n
leaflet,
pencetakan
kalender
administrasi
kependudukan
, penbuatan
baligho

1.10.15.1 Monitoring 125.050.000 124.775.000 Terlaksananya 11 11 Dinas


KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
REALISA SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
SI

4 evaluasi dan monitoring Kependuduk


pelaporan ketertiban Dokume Dokume an dan
identitas n n Catatan Sipil
kependudukan

1.10.15.1 Peningkatan 2.894.593.7 2.856.291.37 - Jumlah Dinas


5 pelayanan 50 5 kepemilikan/p Kependuduk
publik dalam enduduk yang an dan
bidang berKTP Catatan Sipil
kependuduk elektronik
-
an
- Jumlah 2.465.1 -
(Pelayanan
penduduk 79 KTP 2.198.93
KTP, KK dan
yang direkam EI 1 KTP EI
Pelaksanaan
penerapan KTP –EI
- -
e-Ktp) - Jumlah 2.465.1 2.288.00
kepemilikan/p 79 0 orang
enduduk yang orang
-
berKK SIAK
- 956.805
- Jumlah KTP 1.137.8 KK
elektronik 16 KK
-
yang
- 175.108
diterbitkan
306.301 KTP EI
(blangko KTP
KTP EI
EI bergantung -
kepada - 421.753
ketersediaan 300.000 KK
blangko dari KK
kemendagri)

- Jumlah KK
yang
diterbitkan

1.10.15.0 Peningkatan 24.710.000 24.310.000 Persentase 100% 98,38% KECAMATAN


8 pelayanan penduduk CILEUNYI
publik dalam yang
bidang mendapatkan
kependuduk pelayanan
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
REALISA SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
SI

an adminduk

1.10.15.0 Peningkatan 28.500.000 28.500.000 Meningkatnya KECAMATAN


8 pelayanan kualitas dan CILENGKRAN
publik dalam kuantitas 1 G
1
bidang pelayanan Kegiata
Kegiatan
kependuduk public dalam n
an bidang
kependudukan

1.10.15.0 Peningkatan 15.800.000 15.800.000 Meningkatnya KECAMATAN


8 pelayanan kualitas dan 1 Tahun 1 Tahun CIMENYAN
publik dalam kuantitas pelayan pelayan
bidang pelayanan an an
kependuduk public dalam admind admindu
an bidang uk k
kependudukan

1.10.15.0 Peningkatan 32.000.000 32.000.000 Jumlah KECAMATAN


8 pelayanan kegiatan BOJONGSOA
publik dalam sosialisasi NG
bidang (meningkatnya
1 1
kependuduk pelayanan
kegiatan Kegiatan
an public dalam
bidang
kependudukan
)

1.10.15.0 Peningkatan 21.180.000 18.180.000 Terselenggara KECAMATAN


8 pelayanan nya fasilitasi MARGAHAY
2
publik dalam informasi 2 U
Kegiata
bidang kependudukan Kegiatan
n
kependuduk
an

1.10.15.0 Peningkatan 46.550.000 46.550.000 Sosialisasi 1 1 KECAMATAN


8 pelayanan tentang kegiatan kegiatan MARGAASIH
publik dalam administrasi
bidang kependudukan
kependuduk
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
REALISA SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
SI

an

1.10.15.0 Peningkatan 75.400.000 73.200.000 KECAMATAN


Terlaksananya
8 pelayanan DAYEUHKOL
sosialisasi
publik dalam 2 1 OT
tentang
bidang kegiatan kegiatan
administrasi
kependuduk
kependudukan
an

1.10.15.1 Sosialisasi 20.500.000 20.500.000 Terlaksananya KECAMATAN


2 kebijakan sosialisasi KATAPANG
kependuduk kebijakan
an kependudukan 1
1
kepada Kegiata
Kegiatan
aparatur dan n
warga
masyarakat
katapang

1.10.15.0 Peningkatan 48.220.000 48.190.000 KECAMATAN


8 pelayanan Jumlah PAMEUNGPE
publik dalam penataan 2 2 UK
bidang administrasi kegiatan kegiatan
kependuduk kependudukan
an

1.10.15.0 Peningkatan 42.500.000 42.183.547 Tercapainya KECAMATAN


8 pelayanan peningkatan ARJASARI
4
publik dalam pelayanan 4
Kegiata
bidang public dalam Kegiatan
n
kependuduk bidang
an kependudukan

1.10.15.1 Sosialisasi 11.900.000 11.900.000 Terlaksananya KECAMATAN


2 kebijakan kegiatan 1 1 PANGALENG
kependuduk sosialisasi kegiatan kegiatan AN
an kependudukan

1.10.15.0 Peningkatan 49.225.000 49.225.000 Meningkatnya 1 1 KECAMATAN


8 pelayanan pelayanan kegiatan kegiatan CIMAUNG
publik dalam public dalam
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
REALISA SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
SI

kependuduk bidang
an kependudukan

1.10.15.0 Peningkatan 9.750.000 9.750.000 Terlaksananya KECAMATAN


8 pelayanan penigkatan BANJARAN
publik dalam pelayanan 1 1
bidang public dalam kegiatan kegiatan
kependuduk bidang
an kependudukan

1.10.15.0 Peningkatan 39.400.000 39.119.691 KECAMATAN


8 pelayanan Sosialisasi CICALENGKA
publik dalam tentang 1 1
bidang administrasi kegiatan kegiatan
kependuduk keendudukan
an

1.10.15.0 Peningkatan 50.000.000 50.000.000 KECAMATAN


8 pelayanan Sosialisasi RANCAEKEK
publik dalam tentang 2 2
bidang administrasi kegiatan kegiatan
kependuduk kependudukan
an

1.10.15.0 Peningkatan 49.450.000 49.450.000 KECAMATAN


Jumlah
8 pelayanan 1 1 CIKANCUNG
kegiatan
publik dalam kegiatan kegiatan
sosialisasi
bidang (30 (30
bidang
kependuduk Orang) Orang)
kependudukan
an

1.10.15.0 Peningkatan 21.000.000 21.000.000 Meningkatnya KECAMATAN


8 pelayanan kualitas dan NAGREG
publik dalam kuantitas
2 2
bidang pelyanan
kegiatan kegiatan
kependuduk public dalam
an bidang
kependudukan

1.10.15.1 Peningkatan 48.000.000 47.999.950 Meningkatnya 2 2 KECAMATAN


pelayanan kualitas dan kegiatan kegiatan NAGREG
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
REALISA SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
SI

5 publik dalam
bidang
kependuduk kuantitas
an pelyanan
(Pelayanan public dalam
KTP, KK dan bidang
pelaksanaan kependudukan
penerapan
e-KTP)

1.10.15.0 Peningkatan 15.000.000 15.000.000 Meningkatnya KECAMATAN


8 pelayanan kualitas dan PACET
publik dalam kuantitas
1 1
bidang pelyanan
kegiatan kegiatan
kependuduk public dalam
an bidang
kependudukan

1.10.15.1 Peningkatan 11.000.000 10.430.000 KECAMATAN


5 pelayanan KERTASARI
publik dalam
bidang Jumlah
kependuduk kegiatan
2 2
an sosialisasi
kegiatan kegiatan
(Pelayanan dalam bidang
KTP, KK dan kependudukan
pelaksanaan
penerapan
e-KTP)

1.10.15.0 Peningkatan 16.500.000 16.125.000 KECAMATAN


8 pelayanan Jumlah CIPARAY
publik dalam penataan 2 2
bidang administrasi kegiatan kegiatan
kependuduk kependudukan
an

1.10.15.0 Peningkatan 32.000.000 25.855.000 Meningkatnya 2 2 KECAMATAN


8 pelayanan pelayanan Kegiata Kegiatan PASEH
publik dalam publik dalam
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
REALISA SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
SI

bidang bidang
kependuduk kependudukan n
an

1.10.15.0 Peningkatan 61.000.000 61.000.000 KECAMATAN


8 pelayanan Jumlah SOLOKAN
publik dalam sosialisasi 1 1 JERUK
bidang administrasi kegiatan kegiatan
kependuduk kependudukan
an

1.10.15.1 Sosialisasi 32.500.000 32.500.000 Meningkatnya KECAMATAN


2 kebijakan penataan PASIR
10 Desa 10 Desa
kependuduk pengetahuan JAMBU
an kependudukan

1.10.15.0 Peningkatan 22.400.000 22.400.000 Meningkatnya KECAMATAN


8 pelayanan kualitas dan CIWIDEY
publik dalam kuantitas
1 1
bidang pelayanan
kegiatan kegiatan
kependuduk public dalam
an bidang
kependudukan

1.10.15.0 Peningkatan 9.300.000 9.300.000 Melaksanakan KECAMATAN


8 pelayanan sosialisasi RANCABALI
publik dalam administrasi 2 2
bidang kependudukan kegiatan kegiatan
kependuduk bagi aparatur
an desa

1.10.15.0 Peningkatan 21.000.000 21.000.000 KECAMATAN


Jumlah
8 pelayanan SOREANG
sosialisasi
publik dalam 1 1
tentang
bidang kegiatan kegiatan
administrasi
kependuduk
kependudukan
an

1.10.15.0 Peningkatan 49.150.000 44.350.000 Terwujudnya 2 2 KECAMATAN


8 pelayanan penataan kegiatan kegiatan CANGKUAN
publik dalam admininstrasi
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
REALISA SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
SI

bidang kependudukan G
kependuduk
an

1.10.15.0 Peningkatan 20.000.000 20.000.000 Pelaporan KECAMATAN


8 pelayanan Penyelenggara KUTAWARIN
publik dalam an GIN
70% 70%
bidang Administrasi
kependuduk Kependuduka
an n

10.940.722. 10.638.893.8
Jumlah
200 03

Sumber : DISDUKCAPIL dan Kecamatan Kab. Bandung, Tahun 2016

Hasil dan/atau capaian pelaksanaan pembangunan pada urusan ini diantaranya adalah :

Pengoperasian dan Pemeliharaan Jaringan SIAK Online di 31 Kecamatan dan Penyempunaan Aplikasi
SIAK;

Terlaksananya Implementasi Aplikasi Yandesduk dan Aplikasi Integrasi Data Kependudukan dengan
OPD terkait;

Pemasangan Jaringan Vsat IP pada mobil pelayanan untuk meningkatkan pelayanan akta kelahiran
secara mobile di daerah;

Meningkatnya Pelayanan Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Pelayanan Keliling


menggunakan Mobil Pelayanan);

Terbantunya warga kurang mampu untuk melaksanakan Isbat Nikah dalam rangka Penerbitan Akta
Kelahiran anaknya;

Terlaksananya Sosialisasi Kebijakan Kependudukan dan Pencatatan Sipil;

Terlaksananya Pelayanan Administrasi Kependudukan, Pencetakan dan perekaman KTP Elektronik di


beberapa Kecamatan;

Tersedianya Profil Perkembangan Penduduk Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten
Bandung;

Tersusunnya Peraturan Bupati Nomor 103 Tahun 2016 tentang Pedoman Pendataan Penduduk Non
Permanen;
Pencapaian Pelayanan Administrasi Kependudukan berupa KTP Elektronik, Jumlah Penduduk Wajib
KTPElektronik Tahun 2016 berjumlah 2.465.179 yang telah memiliki KTP Elektronik berjumlah
2.198.931 (89,20%) dan yang telah direkam KTP Elektronik 2.288.000 (92,81%);

Pencapaian Pelayanan Administrasi Kependudukan berupa Pembuatan Akta Kelahiran Tahun 2016
Terbit 91.898 Sehingga pencapaian Penduduk yang telah memiliki Akta Kelahiran dapat dilihat dari
perbandingan antara jumlah penduduk yang telah memiliki Akta Kelahiran 2.276.697 sedangkan
jumlah penduduk 3.512.189 Dengan demikian rasio penduduk yang telah memiliki Akta Kelahiran
mencapai 64,82%;

Pelayanan Administrasi Kependudukan berupa Pembuatan Akta Nikah non muslim Tahun 2016
menerbitkan sebanyak 358 Akta Nikah. Pasangan Nikah Non Muslim yang telah memiliki Akta Nikah
sampai dengan Tahun 2016 sebanyak 6.893;

Penduduk Kabupaten Bandung Tahun 2016 berjumlah 3.512.189 terdiri dari Laki-laki berjumlah
1.797.990 dan Perempuan berjumlah 1.714.199.

Tabel 4.33

Jumlah Penduduk Menurut Kepemilikan

KTP, KK, Akta Lahir, Akta Nikah di Kabupaten Bandung

Tahun 2015 s.d 2016

No. Kepemilikan 2015 2016

1. KTP KTP. EL KTP EL

a. Sudah Memiliki 1.995.516 2.198.931

b. Belum Memiliki 306.301 266.248

2. KK KK (SIAK) KK (SIAK)

a. Sudah Memiliki 840.454 956.805

b. Belum Memiliki 383.016 181.011

3. Akta Kelahiran

a. Sudah Memiliki 2.188.127 2.276.697


No. Kepemilikan 2015 2016

b. Belum Memiliki 1.306.342 1.235.492

Akta Nikah (Non


4.
Muslim)

a. Sudah Memiliki 6.535 6.893

b. Belum Memiliki - -

Sumber : Disdukcapil Kab. Bandung, Tahun 2016

Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan pembangunan pada urusan ini serta solusi yang
digunakan dalam mengatasi permasalahan tersebut diantaranya adalah:

Tabel 4.34

Permasalahan dan Solusi Urusan Kependudukan dan

Pencatatan SipilTahun Anggaran 2016

NO PERMASALAHAN SOLUSI

1 Masih rendahnya pemahaman SDM Melaksanakan Bintek bagi pegawai dan


ditingkat aparat maupun tenaga teknis operator serta mengikut sertakan dalam
pendukung kegiatan, baik yang berada pelatihan profesional maupun pelatihan
di Dinas Kependudukan dan bidang kependudukan dan pencatatan
Pencatatan Sipil maupun tingkat sipil hingga ke tingkat Kecamatan
Kecamatan dalam pelaksanaan tertib
administrasi kependudukan sesuai
prosedur yang telah ditetapkan,
sehingga berdampak pada banyaknya
duplikasi data penduduk

2 Ketidak stabilan infrastruktur jaringan Menyediakan Pemeliharaan infrastruktur


SIAK fisik jaringan SIAK sebagai langkah
antisipasi apabila ada perangkat jaringan
yang rusak dan diperlukannya
penambahan peralatan
NO PERMASALAHAN SOLUSI

3 Belum termanfaatkannya Database integrasi database Kependudukan


kependudukan bagi OPD lain secara dengan Database OPD lain
maksimal sebagai dasar pengambilan
keputusan

4 Terlambatnya proses Diterbitkanya Surat Keterangan oleh


Pencetakan/Kepemilikan KTP Dinas Kependududkan dan Pencatatan
Elektronik disebabkan oleh Sipil sebagai pengganti sementara KTP
Ketidaktersediaan Blangko KTP Elektronik yang berlaku selama 6 bulan.
Elektronik dari Kementerian Dalam
Negeri sejak bulan Juli 2016
dikarenakan pengadaan yang
dilaksanakan oleh Ditjen Dukcapil
Kementerian Dalam Negeri mengalami
gagal lelang

5 Masih belum optimalnya pelayanan Pemasangan jaringan Vsat IP pada mobil


akta kelahiran secara mobile di daerah pelayanan untuk meningkatkan
penerbitan Akta Kelahiran

6 Kurangnya ketepatan waktu Mengoptimalkan Pelayanan Administrasi


mendaftarkan dan register dokumen- Kependudukan dan Pecatatan Sipil serta
dokumen kependudukan mulai dari mengoptimalkan pelayanan penggunaan
tingkat RT, RW, Desa dan Kecamatan Mobil Keliling dan memperbanyak
formulir dan blangko Akta Kelahiran

Sumber : Disdukcapil Kab. Bandung, Tahun 2016

URUSAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA

Urusan ini pada tahun 2016 dilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMPD),
Dinas Perumahan Penataan Ruang dan Kebersihan (DISPERTASIH) (Anggaran DAK), Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan SKPD Kecamatan dengan jumlah anggaran sebesar
Rp.8.570.458.700,00,- realisasi sebesar Rp.8.128.119.674,00,- atau 94,84%. Pelaksanaan Urusan
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa mempunyai sasaran Pembangunan Daerah yaitu :
meningkatnya infrastruktur desa, meningkatnya perkembangan kemandirian desa, dan terwujudnya
regulasi penyelengaraan pemerintahan daerah.Anggaran tersebut digunakan untuk melaksanakan 4
program yang terdiri dari 23 kegiatan, 2 sasaran : Meningkatnya pemberdayaan masyarakat
perdesaan, Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa, dengan rincian sebagai
berikut:
Tabel 4.35

Rincian Program/Kegiatan Urusan Pemberdayaan

Masyarakat Desa Tahun Angaran 2016

KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
REALISA SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
SI

1.22.15 Program 4.549.593.40 4.280.020.9


Peningkatan 0 00
Keberdayaan
Masyarakat
Perdesaan

1.22.15.0 Penyelengga 499.680.000 485.484.00 Personil BPBD


2 raan 0 kebencanaan
pendidikan yang memiliki
dan keahlian-
100% 97,16%
pelatihan keahlian dalam
tenaga pendampingan
teknis dan psikologi korban
masyarakat pasca bencana

1.22.15.0 Pemberdaya 233.069.600 226.288.37 Terfasilitasinya BPMPD


1 an lembaga 5 penguatan
dan kapasitas bagi
organisasi kader
masyarakat pemberdayaan
270 270
perdesaan masyarakat
KPM KPM
untuk
menjalankan
tugas
kelembagaan
desa

1.22.15.0 Penyelengga 1.029.548.00 962.910.00 terlaksananya 280 280 BPMPD


3 raan 0 0 bimtek desa desa
diseminasi pengisian data dan dan
informasi dasar profil kelurah keluraha
bagi desa/ kel (profil an dan 7 n dan 7
masyarakat desa) dan
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
REALISA SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
SI

desa terselenggarany
a sosialisasi
program
pemerintah dapil dapil
melalui
rembug/ saba
desa

1.22.15.0 Pemberdaya 227.100.000 223.415.00 Meningkatnya BPMPD


4 an 0 fungsi dan
kelembagaa peran Lembaga
n pelestarian Adat Desa
pengembang dalam
an adat penyelenggaraa 270 270
istiadat dan n Pemerintah desa desa
sosial Desa dan
budaya lokal pelestarian Adat
Istiadat dan
nilai- nilai Sosial
Budaya

1.22.15.0 Peningkatan 132.322.300 79.930.000 Terlaksananya BPMPD


5 pemberdaya Bimbingan
an Teknis
masyarakat Penguatan
melalui Kelompok
penanggulan Simpan Pinjam 2 2
gan untuk Kegiatan kegiatan
kemiskinan perempuan
(SSP), Bimtek
Kelembagaan
BKAD, BP-UPK
dan UPK

1.22.15.0 Penyelengga 800.280.000 778.881.70 Meningkatnya 70 % 70 % BPMPD


6 raan 0 kapasitas dan 70 dan 70
pembinaan kelembagaan % %
kelembagaa PKK dalam
n pelaksanaan
masyarakat pembinaan 10
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
REALISA SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
SI

program pokok
PKK,
terlaksananya
penilaian
Posyandu dan
Monev 10
Program pokok
PKK tk.
Kabupaten dan
tingkat nasional

1.22.15.0 Sosialisasi, 233.740.000 233.351.20 BPMPD


Meningkatnya
9 pembinaan 0
sarana dan
dan
prasarana fisik
monitoring
yang 270 270
kegiatan
dibutuhkan desa desa
bantuan
desa melalui
keuangan
program raksa
khusus
desa
perdesaan

1.22.15.1 Evaluasi 304.734.000 293.363.95 terpilihnya desa BPMPD


0 kinerja 0 terbaik sebagai
pelaksanaan desa juara
31 desa 31 desa
pemerintaha lomba desa
n desa tingkat
kabupaten

1.22.15.1 Penyelengga 487.000.000 480.584.67 Terfasilitasinya BPMPD


1 raan 5 kegiatan ADPD,
pembangun terfasilitasinya
an dan pembuatan/
270 270
demokrasi kajian perda
desa desa
masyarakat tentang
dan 2 dan 2
pedesaan pemerintahan
perda perda
lembaga desa,
terfasilitasinya
kegiatan
Pilkades
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
REALISA SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
SI

1.22.15.1 Penunjang 602.119.500 515.812.00 Terlaksananya BPMPD


2 bantuan 0 Bimtek kegiatan
dana desa pengelolaan 270 270
dana desa bagi desa desa
desa dan
kecamatan

1.22.16 Program 205.693.900 199.518.50 BPMPD


Pengembang 0
an Lembaga
Ekonomi
Perdesaan

1.22.16.0 Pelatihan 205.693.900 199.518.50 Terlaksananya BPMPD


2 keterampila 0 sinkronisasi,
n koordinasi dan
manajemen diperolehnya
usaha milik kesamaan
desa persepsi
103 103
mengenai
Bumdes Bumdes
pengelolaan
BUMDES dan
terlaksananya
Bintek
kelembagaan
BUMDES

1.22.17 Program 2.803.800.40 2.746.615.4 Prosentase Dispertasi


Peningkatan 0 49 pendampingan h
Partisipasi dan urusan
Masyarakat bersama sarana 100% 100%
Dalam dan prasarana
Membangun lingkungan
Desa permukima

1.22.17.1 Pembanguna 220.030.000 218.067.72 Terlaksananya 171 171 Dispertasi


2 n sarana dan 4 koordinasi dan Desa Desa h
prasarana optimalisasi
rumah fasilitasi
sederhana perncanaan
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
REALISA SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
SI

sehat pemerintah
(PSPM) kabupaten
bandung dan
terselenggarany
a program
penanggulanga
n kemiskinan di
perkotaan

1.22.17.0 Pembinaan 859.886.000 835.059.90 terlaksananya BPMPD


1 kelompok 0 kegiatan
masyarakat sosialisasi
pembangun Peningkatan
an desa Kapasitas kader
posyandu
Tingkat
Kabupaten
Bandung,
terselenggarany
a rakor pokjanal
Posyandu
Tingkat
Kabupaten 31 Kec 31 Kec
Bandung dan
terselenggarany
a BBGRM
Tingkat
Kabupaten,
Propinsi dan
Nasional, serta
terpilihnya
pelaksana desa
bakti gotong
royong
masyarakat
tingkat propinsi

1.22.17.0 Penanganan 13.624.000 13.624.000 terfasilitasi dan 80% 80% BPMPD


5 pengaduan terkoordinasiny
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
REALISA SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
SI

masyarakat a penanganan
mengenai dan pengaduan
pronangkis masyarakat
yang dilakukan
oleh setiap
pengelola
kegiatan
penanggulanga
n kemiskinan

1.22.17.0 Peningkatan 485.610.400 472.782.25 terlaksananya BPMPD


6 pembangun 0 kemanunggalan
an desa TNI dan
80% 80%
melalui masyarakat
TMMD dan melalui TMMD
BSMSS dan BSMSS

1.22.17.0 Peningkatan 920.715.400 904.957.50 terfasiliasinya BPMPD


7 pemberdaya 0 gelar TTG
an tingkat provinsi, 100% 100%
masyarakat nasional dan
melalui TTG Kabupaten

1.22.17.0 Pembanguna 33.934.600 33.504.600 terlaksananya BPMPD


8 n desa sosialisasi dan
mandiri pembinaan desa
menuju penerima 270 270
pembangun program desa desa desa
an desa mandiri dalam dan 13 dan 13
peradaban menuju desa desa desa
peradaban dan
bantuan
infrastruktur

1.22.17.1 Bantuan 100.000.000 99.999.925 Terlaksananya BPMPD


3 untuk kegiatan
fasilitasi BBGRM di 1 keg 1 keg
BBGRM XII Kabupaten
(Bangub) Bandung
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
REALISA SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
SI

1.22.17.1 Peningkatan 100.000.000 99.119.700 BPMPD


berjalannya
4 peran
kegiatan
masyarakat
pembangunan
melalui
infrastruktur
bhakti
untuk 1 keg 1 keg
siliwangi
mendorong
manunggal
kemanunggalan
satata
antara TNI dan
sariksa/BSM
masyarakat
SS (Bangub)

1.22.17.1 Revitalisasi 70.000.000 69.499.850 Membangkitkan BPMPD


5 POSYANTEK kembali
(Bangub) posyanteknuntu 100 % 100 %
k kembali
berinovasi

1.22.18 Program 1.011.371.00 901.964.82 BPMPD


Peningkatan 0 5
Kapasitas
Aparatur
Pemerintah
Desa

1.22.18.0 Pelatihan 315.000.000 289.047.35 Meningkatnya BPMPD


2 aparatur 0 pengetahuan
pemerintah dan
desa dalam kemampuan
bidang aparat desa
pengelolaan dalam
keuangan pengelolaan 1 keg 1 keg
daerah administrasi
keuangan desa,
terlaksananya
kegiatan
evaluasi
raperdes

1.22.18.0 Pelatihan 521.371.000 466.942.80 terlaksananya 1 keg 1 keg BPMPD


aparatur 0 pelatihan
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
REALISA SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
SI

3 pemerintah
desa dalam
aparatur desa
bidang
dan kerjasama
manajemen
kajian perda
pemerintaha
n desa

1.22.18.0 Pengelolaan 175.000.000 145.974.67 BPMPD


tersusunya data
5 kekayaan 5 1 keg 1 keg
kekayaan desa
desa

8.570.458.70 8.128.119.6
Jumlah
0 74

Sumber : BPMPD, DISPERTASIH, BPBD dan SKPD Kecamatan Kab. Bandung, Tahun 2016

Hasil dan/atau capaian pelaksanaan pembangunan pada urusan ini diantaranya adalah :

Pemberdayaan Lembaga dan Organisasi Masyarakat Perdesaan

Terlaksananya Kegiatan Bimbingan Lembaga Kemasyarakatan Tahun 2016;

Terlaksannya Kegiatan Kajian Raperda BPD Tahun 2016 yang menghasilkan Peraturan Daerah
Kabupaten Bandung Nomor 22 tahun 2016 tentang Badan Permusyawaratan Desa (BPD);

Penyelenggaraan Desiminasi/ Informasi bagi masyarakat desa :

Tersusunnya Petunjuk Teknis Penyusunan Data Dasar Keluarga Tahun 2016;

Tersusunnya Daftar Isian Potensi dan Perkembangan Desa/Kelurahan Tahun 2016;

Tersusunnya Pedoman Petunjuk Teknis Pengelolaan dan Penyusunan data Profil Desa/Kelurahan
Tahun 2016;

Tersusunnya Daftar Isian Potensi dan Perkembangan Desa/Kelurahan Tahun 2016 Sebanyak 65.000
KK;

Hasil dan Capaian Sub Kegiatan Profil Desa/Kelurahan terangkum dalam daftar keputusan-keputusan;

Terlaksananya Sosialisasi Rembug Desa di 7 Dapil di Kabupaten Bandung;

Terlaksananya Pagelaran Kesenian di 7 Dapil se Kabupaten Bandung.


Pemberdayaan Kelembagaan Pelestarian Adat Istiadat dan Sosial Budaya Lokal:

Terlaksananya Kegiatan Rapat Koordinasi Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengembangan dan


Pelestarian Adat Istiadat dan Nilai-nilai Budaya bagi 270 Desa se- Kabupaten Bandung.

Terbentuknya Kelembagaan Adat di Desa dan Kelurahan

Peningkatan Pemberdayaan Masyarakat melalui Penanggulangan Kemiskinan

Terlaksananya kegiatan Bimbingan Teknis Penguatan Kelompok SPP ;

Terlaksananya kegiatan Bimbingan Teknis Kelembagaan BKAD, BP-UPK dan UPK;

Penyelenggaraan Pembinaan Kelembagaan Masyarakat

Terpilihnya 3 Posyandu Terbaik dan 3 Desa Terbaik dalam Pelaksanaan 10 Program Pokok PKK Tk.
Kabupaten Bandung untuk Diajukan Dalam Monev Tk. Provinsi;

Tersusunnya SK Juara Lomba Posyandu Terbaik Tk. Kabupaten Bandung Tahun 2016, dan SK 10
Program Pokok PKK Tk. Kabupaten Bandung Tahun 2016;

Termotivasinya PKK untuk Meningkatkan Kinerjanya sebagai Pencatat, Penyuluh, dan Penggerak
Masyarakat;

Meningkatnya Pengetahuan Kader PKK dalam Pengelolaan Administrasi PKK;

Meningkatnya Pemberdayaan Masyarakat Melalui Kader PKK.

Sosialisasi, Pembinaan dan Monitoring Kegiatan Bantuan Keuangan Khusus (Raksa Desa)

Tersusunnya Peraturan Bupati Bandung Nomor 20 Tahun 2016 tentang Pelaksanaan Bantuan
Keuangan Program Raksa Desa di Kabupaten Bandung Tahun Anggaran 2016;

Tersusunya Keputusan Bupati Bandung Nomor 900/Kep.481-BPMPD/2016 tentang Penetapan Nama-


nama Lokasi dan Aloaksi Bantuan Keuangan Program Raksa Desa Tahun Anggaran 2016;

Terlaksananya Kegiatan Sosialisasi Pembinaan dan Monitoring Bantuan Keuangan Raksa Desa tahun
2016;

Tersedianya Sarana dan Prasarana Perdesaan yang dibutuhkan di 270 Desa se Kabupaten Bandung.

Evaluasi Kinerja Pelaksanaan Pemerintahan Desa

Terlaksannya Penilaian Lomba Desa di 31 Kecamatan se Kabupaten Bandung;

Tersusunnya Keputusan Bupati Nomor414.4/Kep.431 /BPMPD/2016 tanggal 13 Mei2016tentang


Penetapan Juara Perlombaan Desa Terpadu Tingkat Kabupaten Bandung Tahun 2016;

Terlaksananya Pemberian Penghargaan Kepada Desa yang Menjadi Juara I, II dan III Lomba Desa
Tingkat Kabupaten Bandung Tahun 2016;
Penyelenggaraan Pembangunan dan Demokrasi Masyarakat Perdesaan

Tersusunnya Peraturan Bupati Bandung Nomor 12 Tahun 2016 tentang Pedoman Pengelolaan
Alokasi Dana Perimbangan Desa di kabupaten Bandung;

Tersusunnya Keputusan Bupati Bandung Nomor 412.5/Kep.200-BPMPD/2016 tentang Penetapan


Rincian Besaran Alokasi Dana Perimbangan Desa di Kabupaten Bandung Tahun Anggaran 2016;

Terlaksananya Fasilitasi Dokumen Kegiatan ADPD yang Akan Dilaksanakan Oleh Desa;

Terlaksananya kegiatan sosialisasi Peraturan Bupati Bandung mengenai ADPD Tahun 2016;

Terlaksananya Peyaluran Dana ADPD Tahun 2016;

Terlaksananya Monitoring dan Evaluasi Kegiatan ADPD Tahun 2016;

Penunjang Bantuan Dana Desa

Tersusunnya Peraturan Bupati Bandung Nomor 21 Tahun 2016 tentang Pedoman Pengelolaan Dana
Desa di Kabupaten Bandung Tahun 2016;

Tersusunnya Keputusan Bupati Bandung Nomor 412.2/Kep.422-BPMPD/2016 tentang Penetapan


Lokasi dan Alokasi Dana Desa di Kabupaten Bandung Tahun 2016;

Terlaksananya Fasilitasi Dokumen Bantuan Dana Desa tahun 2016;

Terlaksananya Peyaluran Bantuan Dana Desa Tahun 2016;

Terlaksananya Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Dana Desa Tahun 2016;

Terlaksananya Kegiatan Bimbingan Teknis Pengelolaan Dana Desa bagi Desa Tahun 2016;

Terlaksananya Kegiatan Bimbingan Teknis Pengelolaan Dana Desa bagi Kecamatan Tahun 2016;

Pelatihan Keterampilan Badan Usaha Milik Desa

Terkelolanya Manajemen Bumdes serta Meningkatnya Pengetahuan dan Kapasitas Pengurus Bumdes
Terhadap Kelembagaan Bumdes di masing-Masing Desa Melalui Pelaksanaan Bimbingan Teknis
Bumdes di Wilayah Kabupaten Bandung Tahun 2016

Pembinaan Kelompok Masyarakat Dalam Membangun Desa

Meningkatnya kinerja Kader Posyandu dalam Pelayanan Sosial Dasar di Posyandu;

Terlaksananya koordinasi yang baik antara Pokja Posyandu Desa, Pokjanal Posyandu Kecamatan dan
Pokjanal Posyandu Kabupaten Bandung serta SKPD terkait;

Meningkatnya gotong royong masyarakat dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan serta
tersedianya data swadaya masyarakat;
Meningkatnya Pengetahuan, Kemampuan dan Keterampilan Kader Posyandu dalam Melaksanakan
Kegiatan Posyandu;

Tertanamnya Jiwa Sabilulungan dalam Kegiatan Pelayanan di Posyandu Menuju Posyandu


Multifungsi;

Termotivasinya Pengabdian Kader sebagai Pencatat, Penyuluh, dan Penggerak Masyarakat;

Meningkatnya Target Posyandu Mandiri yang Terintegrasi;

Meningkatnya Jumlah Kader Posyandu;

Terjalinnya Komunikasi Pro Aktif antara Kader Posyandu dengan Pokja Posyandu serta Pokjanal
Posyandu Kecamatan maupun Kabupaten;

Meningkatnya Kepedualian Sosial Masyarakat Memlaui Budaya Gotong Royong Sebagai Wujud
Partisipasi/Swadaya Masyarakat Dalam Penyelenggaraan Pembangunan di Kabupaten Bandung;

Terwujudnya Optimalisasi Pembangunan Desa yang Distimulasi oleh SKPD Terkait dan Dilaksanakan
dengan Mengedepankan Partisipasi dan Gotong-Royong Masyarakat;

Ditetapkannya Juara I, II dan III Bulan Bhakti Gotong Royong Tahun 2016 Tk. Kabupaten Bandung;

Penanganan Pengadungan Masyarakat Mengenai Pronangkis (UPM-PT)

Meningkatnya kapasitas dan sikap tanggap pengelola kegiatan penanggulangan kemiskinan dalam
penanganan pengaduan serta aspirasi masyarakat;

Teridentifikasinya Pengaduan dari Keluarga Tidak Mampu;

Terkoordinasinya Tim Penanggulangan Kemiskinan Tk. Kabupaten dalam Menemukan Titik Solusi dari
Pengaduan-Pengaduan Masyarakat yang Terhimpun;

Peningkatan Pembangunan Desa melalui TMMD/BSMSS

Terlaksannya Kegiatan TMMD dan BSMSS di Kabupaten Bandung;

Tersusunnya Keputusan Bupati Bandung tentang Pembentukan Tim Asistensi Kegiatan TNI
Manunggal Membangun Desa dan Bhakti Siliwangi Satata sariksa Tahun 2016;

Peningkatan Pemberdayaan Masyarakat melalui TTG

Terlaksannya Gelar TTG Tk. Kabupaten Bandung Tahun 2016 di Gedong Budaya Sabilulungan;

Terlaksananya Gelar TTG Tk Provinsi Tahun 2016 di Gedung Sate Provinsi Jawa Barat;

Terlaksannya Gelar TTG Tk. Nasional Tahun 2016 di Kota Mataram – Lombok;

Terlaksananya Bimbingan Teknis Pemberdayaan Masyarakat dalam Pemanfaatan Ruang Terbuka


HIjau;
Pelaksanaan Penyerahan Bibit Tanaman Penunjang Ruang Terbuka Hijau untuk 10 kecamatan se
Kabupaten Bandung sehingga menambah lingkungan yang asri dan ketersediaan oksigen untuk
pernafasan dan udara bersih;

Terlaksananya Bimbingan Teknis Kemitraan Posyantek.

Pembuatan Alat Pengolahan Sampah (Hibah mesin pengolah sampah komposter untuk Posyandu
Mandiri di 10 Kecamatan se Kabupaten Bandung) sehingga diharapkan dapat Memberikan Kontribusi
Kepada Lingkungan dalam Penanggulangan Sampah Di Kabupaten Bandung.

Pembangunan Desa Mandiri Menuju Pembangunan Desa Peradaban

Terfasilitasinya infrastruktur prasarana umum seperti Pembangunan jalan desa/ jalan lingkungan,
Tembok Penahan Tanah (TPT), Drainase, Irigasi Desa,Jembatan Desa, Pasar Desa dan Sarana dan
Prasarana air Bersih;

Terlaksananya Sosialisasi Penunjang Bantuan Keuangan Infrastruktur Desa bagi desa se kabupaten
bandung;

Terfasilitasinya monitoring dan evaluasi bagi desa yang sudah mendapatkan program infrastruktur
desa (Bantuan Keuangan bersumber dari APBD Provinsi Jabar).

Pelatihan Aparatur Pemerintahan Desa dalam Bidang Pengelolaan Keuangan Daerah

Terlaksannya Bimbingan Teknis bagi Aparat Pemerintahan Desa Dalam Pengelolaan Keuangan dan
Administrasi Desa;

Meningkatnya Pengetahuan dan Kemampuan Perangkat Desa Dalam Pengelolaan Keuangan dan
Administrasi Desa;

Terfasilitasinya Raperdes tentang APBDes Tahun 2016 yang Diajukan Pemerintahan Desa dan BPD
melalui Evaluasi Raperdes tentang APBDes;

Pelatihan Aparatur Pemerintahan Desa dalam Bidang Manajemen Pemerintahan Desa

Terlaksannya Kegiatan Kajian Peraturan daerah Kabupaten Bandung yang menghasilkan Peraturan
Daerah Kabupaten BandungNomor 08 Tahun 2016 tentang Pembangunan Desa dan Peraturan
DaerahNomor 10 tahun 2016 tentang SOTK Perangkat Desa;

Terlaksananya Kegiatan Bimbingan Teknis Penyusunan Peraturan Desa Tahun 2016;

Terlaksananya Kegiatan Bimbingan Teknis penyusunan RPJMDes dan RKPDes;

Pengelolaan Kekayaan Desa

Terlaksannya Sosialisasi Pengelolaan Barang Milik Desa dan Inventarisasi Aset Desa Tahun 2016;

Rencana Tindak Pemerintah Desa untuk Melakukan Pengelolaan Barang Milik Desa dan
Menginventarisasi Aset-Aset Desa
Tabel Tabel 4.36

Permasalahan dan Solusi Urusan Pemberdayaan Masyarakat Desa

Tahun Anggaran 2016

No. Permasalahan Solusi

1. Persentase Masyarakat yang Berpartisipasi Pelaksanaan Pembinaan baik oleh tingkat


dalam Pembangunan Perdesaan dinilai belum Desa, Kecamatan dan Kabupaten kepada
optimal kelompok masyarakat sehingga masyarakat
lebih memahami tentang pentingnya
partisipasi masyarakat dalam pembangunan
perdesaan

2. Tingkat kesesuaian kualifikasi/kapasitas Pelaksanaan pelatihan/Bimbingan


sumber daya aparatur pemerintahan desa Teknis/Sosialisasi yang disesuaikan dengan
kebutuhan sumber daya aparatur
pemerintahan desa

3. Badan Usaha Milik Desa yang dinilai sudah Pelaksanaan pembinaan secara
maju relatif baru sedikit, dimana badan usaha berkesinambungan oleh pihak kabupaten
milik desa ini seharusnya mendukung dalam serta dianggarkannya penambahan modal
kemadirian desa itu sendiri. Badan Usaha Milik Desa

4. Pengelolaan Keuangan Desa dinilai belum Pelaksanaan bimbingan teknis dan


efektif dan Efisien sehingga berpengaruh Pembinaan secara simultan bagi pengelola
terhadap pelaporan keuangan desa keuangan desa sehingga pengelola keuangan
desa dapat memahami cara pembuatan dan
penyajian pelaporan keuangan desa dengan
baik dan benar. Dikarenakan pelaporan
keuangan desa merupakan salah satu
lampiran dalam pelaporan keuangan daerah

Sumber : BPMPD, Dispertasih dan Kecamatan, Tahun 2016

PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA

Urusan ini dilaksakan oleh Badan Keluarga Berencana dan Pemeberdayaan Perempuan
(BKBPP) dengan alokasi anggaran sebesar Rp.9.540.582.000,00- dan terealisasi sebesar
Rp.9.126.191.105,00-atau 95,66,00%. Anggaran tersebut digunakan untuk melaksanakan 6 program
yang terdiri dari 10 kegiatan 1 sasaran : Meningkatnya drajat kesehatan penduduk sejalan dengan
upaya membangun keluarga berencana dan keluarga sejahtera, dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 4.37

Rincian Program/Kegiatan Pengendalian Penduduk

dan Keluarga Berencana Tahun Anggaran 2016

KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
REALISAS SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
I

1.12.15 Program 5.392.502.0 4.990.445.3 Prosentase BKBPP


Keluarga 00 05 Program Keluarga 85% 85%
Bencana Berencana

1.12.15.0 Penyediaan 830.469.500 793.941.000 BKBPP


1 pelayanan KB Pencapaian 62499.9
62500
dan alat Peserta KB Baru 62.500
Peserta
kontrasepsi dari Keluarga Peserta
KB Baru
bagi keluarga Miskin KB Baru
miskin

1.12.15.0 Pelayanan KIE 2.090.202.0 1.903.306.4 Terselenggaranya BKBPP


2 00 00 pelaksanaan KIE
BKBPP melalui 31 Kec 31 Kec
moment-moment
Harganas

1.12.15.0 Promosi 85.000.000 85.000.000 Tercapainya BKBPP


21000 21000
4 pelayanan Peserta KB Baru
Akseptor Akseptor
khiba dari PUS Resti

1.12.15.0 Pembinaan 723.030.500 687.725.950 Terlaksananya BKBPP


5 keluarga Pembinaan 2 2
berencana Keluarga Kegiatan Kegiatan
Berencana

1.12.15.0 Biaya 1.663.800.0 1.520.471.9 Terlaksananya 31 31 BKBPP


7 operasional 00 55 Kegiatan Kecamat Kecamat
keluarga Operasional di 31 an an
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
REALISAS SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
I

berencana
Kecamatan
(DAK non fisik)

1.12.16 Program 601.015.000 600.297.000 Prosentase BKBPP


Kesehatan Program
Reproduksi Kesehatan 85% 85%
Remaja Reproduksi
Remaja

1.12.16.0 Memperkuat 601.015.000 600.297.000 BKBPP


Terbinanya para 31 31
2 dukungan dan
remaja di 31 Kelompo Kelompo
partisipasi
Kecamatan k k
masyarakat

1.12.18 Program 2.881.296.8 2.880.293.8 BKBPP


Prosentase
Pembinaan 20 50
Program
Peran Serta
pembinaan peran
Masyarakat
serta masyarakat 85% 85%
Dalam
dalam pelayanan
Pelayanan
KB/KR yang
KB/KR yang
mandiri
Mandiri

1.12.18.0 Pembentukan 2.881.296.8 2.880.293.8 BKBPP


Pembinaan Pos
1 kelompok 20 50
KB Desa dan Sub 2 Jenis 2 Jenis
masyarakat
Pos KB Desa
peduli KB

1.12.21 Program 150.000.000 142.984.750 Prosentase BKBPP


Peningkatan Program
Penanggulang peningkatan
an Narkoba, penanggulangan 85% 85%
PMS narkoba, PMS
Termasuk termasuk HIV/
HIV/AIDS AIDS
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
REALISAS SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
I

1.12.21.0 Penyuluhan 150.000.000 142.984.750 Tersosialisasikann BKBPP


1 penanggulang ya tentang
an narkoba, bahaya narkoba, 3 Jenis 3 Jenis
PMS termasuk PMS termasuk
HIV/AIDS HIV/AIDS

1.12.22 Program 145.445.000 143.560.700 BKBPP


Pengembanga Prosentase
n Bahan Program
Informasi pengembangan
Tentang bahan informasi
Pengasuhan tentang 85% 85%
Dan pengasuhan dan
Pembinaan pembinaan
Tumbuh tumbuh kembang
Kembang anak
Anak

1.12.22.0 Pengumpulan 145.445.000 143.560.700 BKBPP


1 bahan Tersedianya
informasi bahan informasi
tentang tentang
pengasuhan pengasuhan dan 1 Jenis 1 Jenis
dan pembinaan
pembinaan Tumbuh
tumbuh Kembang Anak
kembang anak

1.12.23 Program 370.323.180 368.609.500 BKBPP


Prosentase
Penyiapan
Program
Tenaga
penyiapan tenaga
Pendamping 85% 85%
pendamping
Kelompok
kelompok bina
Bina Keluarga
keluarga
Dikecamatan

1.12.23.0 Pelatihan 370.323.180 368.609.500 Terlatih dan 2 Jenis 2 Jenis BKBPP


1 tenaga terampilnya
pendamping Tenaga
kelompok Pendamping
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
REALISAS SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
I

bina keluarga Kelompok Bina


dikecamatan Ketahanan
Keluarga Tingkat
Kabupaten dan
Kecamatan

9.540.582.0 9.126.191.1
Jumlah
00 05

Sumber : BKBPPKab. Bandung, Tahun 2016

Hasil dan/atau capaian pelaksanaan pembangunan pada urusan ini diantaranya adalah :

Pelaksanaan Program Kegiatan KB-PP Di Lini Lapangan

Kegiatan Pengendalian Lapangan

Kondisi Umum Capaian Kegiatan Di Lini Lapangan

Tabel 4.38

Kondisi Umum Capaian Kegiatan Di Lini Lapangan

Di Kabupaten Bandung Tahun 2016

No Uraian Yang Ada Yang Lapor %

1 Kecamatan 31 31 100

2 PPLKB/Petugas KB Kecamatan 31 31 100

3 Desa/Kelurahan 280 280 100

4 PLKB/PKB/Petugas KB Desa 198 190 95,96

5 PPKBD 344 341 99,13

6 Sub P P K B D 4.304 4.293 99,74

7 Kelompok KB 16.748 16.589 99,05

8 Kelompok Kegiatan BKB 553 547 98,92


9 Kelompok Kegiatan BKR 315 312 99,05

10 Kelompok Kegiatan BKL 379 373 98,42

11 Kelompok Kegiatan UPPKS 296 259 87,50

12 Jumlah PIK R/M 132 123 93,18

Sumber : BKBPP Kab. Bandung, Tahun 2016

Kesimpulan : Bahwa kondisi umum capaian dan realisasi kegiatan DP2KBP3A di tingkat lini lapangnan
di 31 Kecamatan yang ada di wilayah admnistratif pemerintah Kabupaten Bandung, walaupun tidak
menunjukkan total angka 100%, namun secara keseluruhan kegiatan berjalan dengan baik dan
lancar, karena hasil kegiatan yang dicapai masih di atas 90%.

Poktan Bina Keluarga Balita (BKB)

Tabel 4.39

Poktan Bina Keluarga Balita (BKB)

di Kabupaten Bandung Tahun 2016

NO URAIAN JUMLAH %

1. Jumlah keluarga yang menjadi sasaran Poktan 61.635

2. Jumlah Keluarga yang menjadi Anggota Poktan 42.978 69,73

Jumlah keluarga yang menjadi anggota Poktan


3. 31.878 74,17
hadir/aktif dalam pertemuan / penyuluhan

4. Jumlah anggota Poktan yang berstatus PUS 34.187 79,55

Jumlah anggota Poktan yang berstatus PUS KPS


5. 18.021 52,71
dan KS I

Jumlah PUS anggota Poktan yang menjadi


6. 25.746 75,31
Peserta KB

Jumlah PUS anggota Poktan yang menjadi


7. 14.201 78,80
Peserta KB KPS dan KS I
8. Jumlah pertemuan/penyuluhan Poktan 537

Jumlah keluarga yang menjadi anggota Poktan


9. 26.589 61,87
BKB yang menggunakan KKA

Sumber : BKBPP Kab. Bandung, Tahun 2016

Kesimpulan : bahwa peran serta anggota Poktan BKB dalam mengikuti pertemuan/penyuluhan
(74,17%) dan tingkat kesertaan ber-KB (75,31%) secara administratif sudah relatif baik, untuk itu
para pengelola Program KB di tingkat Kecamatan agar terus melaksanakan pembinaan secara
intensif, terpadu dan berkesinambungan, kemudian ditindaklanjuti pembinaan oleh tingkat
Kabupaten.

Poktan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS)

Tabel 4.40

Poktan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS)

di Kabupaten Bandung Tahun 2016

NO URAIAN JUMLAH %

1. Jumlah anggota kelompok UPPKS 5.263

Jumlah anggota kelompk UPPKS Keluarga


2. 3.490 66,31
Pra S dan KS I

Jumlah anggota kelompok UPPKS yang


3. 3.811 72,41
status PUS

Jumlah anggota kelompok UPPKS yang


4. 3.292 86,38
status PUS ber-KB

Jumlah anggota kelompok UPPKS keluarga


5. 2.659 50,52
Pra S dan KS I yang status PUS

Jumlah anggota kelompok UPPKS keluarga


6. 2.346 88,23
Pra S dan KS I yang status PUS ber-KB

7. Jumlah Pertemuan Kelompok UPPKS 166

Sumber : BKBPP Kab. Bandung, Tahun 2016

Pembinaan Kesehatan Reproduksi Remaja (PIK KRR/PIKR)


Tabel 4.41

Pembinaan Kesehatan Reproduksi Remaja (FIK KRR/PIKR)

Di Kabupaten Bandung Tahun 2016

NO KLASIFIKASI PIKR YANG ADA YANG LAPOR %

1. TUMBUH 77 73 94,81

2. TEGAK 35 30 85,71

3. TEGAR 20 20 100,00

JUMLAH 132 123 93,18

Sumber : BKBPP Kab. Bandung, Tahun 2016

Kelompok kegiatan PIKR (Pusat Informasi Dan Kosultasi Remaja) menjadi indikator kinerja tersendiri
seperti yang telah dijelaskan pada poin indikator kinerja sebelumnya.

Cakupan Pasangan Usia Subur Peserta KB Aktif

Capaian kinerja tersebut bukan merupakan hal yang mudah untuk dilakukan tapi memerlukan
keberpihakan dari berbagai sektor lembaga, organisasi dan instansi, karena pada dasarnya untuk
mencapai kinerja tersebut disamping kegiatan pelayanan reguler yang dilakukan oleh Puskesmas,
Rumah Sakit atau Klinik KB swasta, juga memanpaatkan momen-momen strategis dengan pokok
kegiatan “Pelayanana KB bagi keluarga miskin” diantaranya adalah :

Pelayanan KB pada peringatan Hari Jadi Kabupaten Bandung

Pelayanan KB pada kegiatan TNI Manunggal KB-Kesehatan

Pelayanan KB pada Hari Bhayangkara

Pelayanan KB pada Hari Kesatuan Gerak PKK

Pelayanan KB pada kegiatan Pelayanan Terpadu Sabilulungan

Pelayanan KB di wilayah tertentu dengan peserta pelayanan dari Kecamatan terdekat pada titik
pelayanan.
Capaian kinerja dari kegiatan-kegiatan tersebut, yaitu jumlah peserta KB aktif sampai dengan bulan
DESEMBER 2016tercatat sebanyak 580.334 akseptor atau 82,50% dari PUS sebesar 703.383, dengan
rincian mix kontrasepsi sebagai berikut :

Tabel 4.42

Cakupan Pasangan Usia Subur Peserta KB Aktif

Di Kabupaten Bandung Tahun 2016

JUMLAH PESERTA KB AKTIF


NO. METODA KONTRASEPSI
SELURUH KELUARGA PRA S DAN KS 1

1. IUD 102.275 45.920

2. MOW 16.411 10.270

3. MOP 5.423 4.640

4. KONDOM 7.222 4.028

5. IMPLAN 28.827 20.999

6. SUNTIKAN 315.320 91.009

7. PIL 104.856 45.451

JUMLAH PA 580.334 222.317

JUMLAH PUS 703.383 286.758

Sumber : BKBPP Kab. Bandung, Tahun 2016

Keadaan Peserta KB Drop Out s/d bulan DESEMBER 2016 tercatat sebanyak 41.463 akseptor atau
7,14 %

peserta KB drop out per Mix Kontrasepsi bulan DESEMBER 2016 di atas rata-rata total DO Kabupaten
terdapat pada kontrasepsi MOP 7,78 %, Suntik 10,77 %

Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan pembangunan pada urusan ini serta solusi yang
digunakan dalam mengatasi permasalahan tersebut diantaranya adalah:
Tabel 4.43

Permasalahan dan Solusi Urusan Pengendalian Penduduk

dan Keluarga BerencanaTahun Anggaran 2016

No. Permasalahan Solusi

1. Cakupan pasangan usia subur yang ingin ber Melaksanakan pelayanan untuk peserta KB
KB tidak terpenuhi (unmet need) relative baru di setiap even atau kegiatan yang
masih tinggi, yaitu 7.97% strategis

Meningkatkan intensitas penyuluhan dan KIE


di lini lapangan untuk menjaring peserta KB
baru non ganti cara

Pelayanan peserta KB baru diarahkan ke


MKJP (metoda kontrasepsi jangka panjang,
yaitu : IUD, MOW, MOP dan Implant)

2. Cakupan Pasangan Usia Subur (PUS) yang Pengayoman dan pembinaan oleh petugas
menjadi peserta KB aktif sudah relative tinggi, KB terhadap peserta KB aktif di berbagai
yaitu 82,51% tingkatan, dari tingkat RT, RW, Desa dan
Kecamatan

Memilah antara peserta KB baru murni dan


ganti cara

Membina kelestarian peserta KB aktif, agar


tidak berhenti ber-KB sampai usia menopos

3. Masih terdapat pasangan usia subur yang Kegiatan PUP (pendewasaan usia
istrinya di bawah 20 tahun perkawinan) lebih ditingkatkan dengan
sasaran daerah legokan dan pinggiran

Program PAP (penundaan anak pertama)


harus lebih digencarkan walaupun dengan
keterbatasan kuantitas petugas KB yang ada

Bekerja sama dengan P3N dalam hal


penyuluhan usia perkawinan yang sesuai
dengan alas an medis

4 Cakupan penyediaan alat dan obat Pembuatan data basis yang lebih berkualitas
kontrasepsi untuk memenuhi permintaan dengan mengedepankan aturan yang ada
masyarakat, masih sering terjadi salah
No. Permasalahan Solusi

sasaran Perapihan pencatatan dan pelaporan di


semua tingkatan

5 Cakupan penyediaan informasi data mikro Dilaksanakannya updating data keluarga


keluarga disetiap Desa/Kelurahan, belum sesuai dengan ketentuan
seluruh KK terdata dengan baik
Pencatatan setiap yang lahir, mati, datang
dan pindah

6. Cakupan Pembinaan dan Penyuluhan remaja Pembentukan kelompok kegiatan PIKR


yang rentan terhadap pengguna narkoba PMS (pusat informasi dan konsultasi remaja),
termasuk HIV/AIDS, belum seluruhnya remaja agar kelompok tersebut dapat
dapat dijangkau menyebarluaskan kembali kepada setiap
remaja yang ada

Dibentuk konselor sebaya agar lebih efektif


dalam penyampaian program

7 Cakupan penyediaan alat dan media Pembentukan BKB untuk seluruh kelompok
informasi pengasuhan dan tumbuh kembang umur, dari bayi sampai anak usia 5 tahun
anak (belum seluruh anak mendapatkan
KKA/kartu kembang anak) Pengadaan KKA untuk setiap tahunnya
dialokasikan kepada sasaran baru

8 Cakupan perempuan/anak korban kekerasan Pembentukan P2TP2A (Pengembangan pusat


KDRT yang mendapat pelayanan penanganan pelayanan terpadu pemberdayaan
pengaduan (belum seluruh kasus dapat perempuan dan anak) secara berangsur
terakomodasi) disetiap Kecamatan

Peningkatan intensitas penyuluhan tentang


kasus ini, agar setiap kasus yang terjadi,
korban tidak segan untuk melapor

9 Persentase Desa binaan P2WKSS skala Mengoptimalkan program dan kegiatan


Kabupaten (baru mampu hanya 1 Desa yang kepda Desa binaan utama
menjadi binaan utama)
Perubahan Desa binaan di setiap tahunnya

Sumber : BKBPP Kab. Bandung, Tahun 2016

URUSAN PERHUBUNGAN

Urusan ini dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan (DISHUB) dan Dinas Bina Marga dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.38.409.349.483,00,- dan terealisasi sebesar Rp.37.699.260.697,00,-atau
98,15%. Anggaran tersebut digunakan untuk melaksanakan 6 program yang terdiri dari 20 kegiatan
dengan fokus sasaran : Optimalnya sistem telekomunikasi dan informatika yang terpadu melalui
pemanfaatan teknologi dan komunikasi, dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 4.44

Rincian Program/Kegiatan Urusan Perhubungan

Tahun Anggaran 2016

PROGRAM / KEUANGAN INDIKATOR KINERJA


KODERING SKPD
KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET REALISASI

Program
Pembangunan Capaian Target
DISHU
1.07.15 Prasarana dan 26.638.626.0 26.049.906.7 PAD Bidang
B
Fasilitas 00 24 Perhubungan
Perhubungan

Koordinasi
dalam Pelaksanaan 1
1
pembangunan Lomba Tata rangkaia DISHU
1.07.15.09 66.544.000 66.544.000 rangkaian
prasarana dan Tertib Lalu n B
kegiatan
fasilitas Lintas (WTN) kegiatan
perhubungan

Pemeliharaan Terpeliharanya BINA


7.713.140.00 7.589.545.80
1.07.15.12 penerangan penerangan 5415 TC 4736 TC MARG
0 0
jalan umum jalan umum A

Perencanaan Pengadaan
dan dan DISHU
1.07.15.03 118.550.000 118.150.400 656 SRP 656 SRP
Pembangunan Pemasangan B
Fasilitas Parkir Marka Parkir

Perencanaan
dan
Penyusunan 1
Operasionalisa 1 DISHU
1.07.15.10 358.532.000 350.107.000 Rencana Induk dokume
si Terminal dokumen B
Terminal n
Angkutan
Penumpang

1.07.15.11 Pembangunan 18.381.860.0 17.925.559.5 Terbangunnya 5415 TC 1555 TC BINA


penerangan 00 24 penerangan MARG
PROGRAM / KEUANGAN INDIKATOR KINERJA
KODERING SKPD
KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET REALISASI

jalan umum jalan umum A

Program
Tingkat
Rehabilitasi
Ketersediaan
dan DISHU
1.07.16 130.000.000 117.440.000 Pelayanan PKB
Pemeliharaan B
per Populasi
Prasarana dan
4000 KWU
Fasilitas LLAJ

Rehabilitasi/
pemeliharaan
67.4092
sarana alat Pemeliharaan 1 paket DISHU
1.07.16.01 130.000.000 117.440.000 paket
pengujian Alat Uji Kegiatan B
Kegiatan
kendaraan
bermotor

Tingkat
Ketersediaan
layanan
Angkutan
Program
Umum
peningkatan DISHU
1.07.17 Terhadap
pelayanan 599.686.000 599.686.000 B
Perjalanan
angkutan
(Moda Share,
Kinerja
Penyediaan
Supply)

Dokumen
Perencanaan
Pelelalangan
Pengembanga
Penyenggaraa
n sarana dan 1
n Angkutan 1 DISHU
1.07.17.12 prasarana 266.442.000 266.442.000 Dokume
Umum Massal Dokumen B
pelayanan jasa n
Berbasis Jalan
angkutan
(BUS) dalam
Jaringan
Trayek Lokal

1.07.17.14 Sosialisasi/ 104.505.000 104.505.000 Penyuluhan 10 10 Lokasi DISHU


penyuluhan LLAJ Lokasi B
PROGRAM / KEUANGAN INDIKATOR KINERJA
KODERING SKPD
KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET REALISASI

ketertiban
lalulintas dan
angkutan

Pemilihan dan
pemberian Penyuluhan
penghargaan Awak
sopir/juru Kendaraan 40 DISHU
1.07.17.15 122.310.000 122.310.000 40 orang
mudi/awak Angkutan orang B
kendaraan Penumpang
angkutan Umum
umum teladan

Pembinaan Pembinaan
angkutan Awak
110 DISHU
1.07.17.19 penumpang 52.359.000 52.359.000 Angkutan 110 awak
awak B
umum tidak Kawasan
dalam trayek Tertentu

Pembinaan
Pembinaan
Awak 50 DISHU
1.07.17.20 Angkutan 54.070.000 54.070.000 50 orang
Angkutan orang B
Barang
Barang

Tingkat
Ketersediaan
Program
Halte di Lokasi
Pembangunan
yang Telah DISHU
1.07.18 Sarana dan 12.750.000 12.750.000
Dilayani B
Prasarana
Angkutan
Perhubungan
Umum dalam
Trayek

Pembangunan Pengadaan
halte bus, taxi dan DISHU
1.07.18.02 12.750.000 12.750.000 15 buah 15 buah
gedung Pemasangan B
terminal Rambu Halte

1.07.19 Program Tingkat DISHU


pengendalian 1.930.860.00 1.921.662.00 Ketersediaan B
dan 0 0 Perlengkapan
pengamanan Jalan (rata-
PROGRAM / KEUANGAN INDIKATOR KINERJA
KODERING SKPD
KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET REALISASI

rata rambu,
marka dan
lalulintas guardrail)
pada Jalan
Kabupaten

Manajemen
dan rekayasa
DISHU
1.07.19.04 lalulintas dan 36.860.000 36.860.000 Survey LHR 30 titik 30 titik
B
angkutan jalan
di kawasan

Pengadaan
Pengadaan
Dan
dan 22.81 DISHU
1.07.19.09 Pemasangan 340.980.000 340.980.000 23 buah
Pemasangan buah B
Perlengkapan
RPPJ
Jalan (DAK)

Pengadaan
Pengadaan
Dan
dan DISHU
1.07.19.11 Pemasangan 214.585.000 214.585.000 6000 m' 6000 m'
Pemasangan B
Perlengkapan
Marka Jalan
Jalan

Kajian OD
Angkutan
Pengendalian Barang dan 1
1 DISHU
1.07.19.13 Angkutan 237.400.000 228.202.000 Penetapan Dokume
Dokumen B
Barang jaringan Lintas n
Angkutan
Barang

PAM Rutin di
Optimalisasi
Koridor Utama
Operasional 1.101.035.00 1.101.035.00 DISHU
1.07.19.14 Wilayah 282 hari 320 hari
Rekayasa Lalu 0 0 B
Kabupaten
Lintas
Bandung

1.07.20 Program Tingkat 83,33% 0% DISHU


peningkatan 290.900.000 289.409.000 Ketersediaan B
kelaikan Pelayanan PKB
pengoperasian per Populasi
PROGRAM / KEUANGAN INDIKATOR KINERJA
KODERING SKPD
KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET REALISASI

kendaraan
4000 KWU
bermotor

Pembangunan
Updating dan
balai
Pemeliharaan DISHU
1.07.20.01 pengujian 147.964.000 147.964.000 1 paket 1 paket
Aplikasi B
kendaraan
Database
bermotor

Uji Petik
Pelaksanaan Kelaikan
uji petik Kendaraan DISHU
1.07.20.03 66.486.000 64.995.000 7 lokasi 7 lokasi
kendaraan Persiapan B
bermotor Angkutan
Lebaran

Pembinaan
Pendataan 31 31
Bengkel DISHU
1.07.20.05 76.450.000 76.450.000 Bengkel kecamat kecamata
Kendaraan B
Umum an n
Bermotor

29.602.822.0 28.990.853.7
Jumlah
00 24

Sumber : Dinas Perhubungan dan Dinas Bina Marga Kab. Bandung, Tahun 2016.

Hasil dan/atau capaian pelaksanaan pembangunan pada urusan ini sampai dengan tahun 2016
adalah sebagai berikut:

Dinas Perhubungan

Tingkat ketersediaan perlengkapan jalan mencapai 15,97% dari total kebutuhan kondisi 100%.

Tabel 4.45

Pengukuran Indikator Kinerja Tingkat

Ketersediaan Perlengkapan Jalan


Target s.d. Tahun Realisasi s.d.
Jumlah Kebutuhan 2016 Tahun 2016
No Jenis Perlengkapan Jalan
(kondisi 100%)
Nilai % Nilai %

1 Rambu lalu lintas 16.170 unit 1.784 11,03 1.701 10,52

2 Marka Jalan 3.108.875 meter1 72.625 2,34 72.625 2,34

3 Warning Light 139 unit 42 30,22 42 30,22

4 Traffic Light 31 unit 5 16,13 5 16,13

5 Guardrail 1.155 beam 178 15,41 178 15,41

6 Cermin Tikungan 831 buah 43 5,17 43 5,17

Traffic cone, water barrier dan


7 2.212 buah 758 34,27 758 34,27
rambu portable

8 Kamera pantau lalu lintas 31 titik 6 19,35 6 19,35

9 Lajur sepeda 62 km 0,75 1,21 0,75 1,21

10 Zebracross dan ZoSS 277 titik 98 35,38 98 35,38

11 Pelican Crossing 15 unit 2 13,33 2 13,33

12 Halte dan shelter 2.728 unit 85 3,12 85 3,12

13 Ruang parker on dan offstreet 3.091 SRP 656 21,22 656 21,22

Rata-rata 16,01 15,97

% Capaian indikator kinerja = (7) ÷ (5) 99,75%

Sumber : DISHUB Kab. Bandung, Tahun 2016

Adapun yang menjadi alasan persentase capaian indikator kinerja tidak 100%
(capaian 99,75%) adalah dikarenakan target kinerja didasarkan pada RENSTRA (merekam anggaran
Tahun 2016 s.d. DPA) yang ditetapkan sebelum penetapan DPPA 2016. Sementara anggaran belanja
langsung DISHUB Kab. Bandung dalam DPPA 2016 dikurangi dari DPA 2016, sehingga output kegiatan
pun menjadi berkurang. Hal tersebut dikarenakan di antaranya oleh:

Kebijakan Pemerintah Pusat terkait efisiensi DAK sebesar 10%, sehingga output pengadaan dan
pemasangan RPPJ dikurangi sebanyak 4 unit (mengurangi realisasi rambu lalu lintas).
Anggaran belanja langsung kegiatan ‘pengendalian angkutan barang’ dikurangi dari Rp. 480.000.000,-
menjadi sebesar Rp. 237.400.000,- sehingga sehingga output pengadaan dan pemasangan rambu
kelas jalan dieliminasi sebanyak 108 unit (mengurangi realisasi rambu lalu lintas).

Namun demikian, pengadaan rambu lalu lintas di kegiatan ‘manajemen dan rekayasa lalu lintas dan
angkutan jalan’ sebanyak 29 unit belum terekam dalam target pengadaan dan pemasangan rambu
lalu lintas sampai dengan Tahun 2016.

Kesimpulan, realisasi pengadaan dan pemasangan rambu lalu lintas di Tahun 2016 adalah = 391 – 4 –
108 + 29 = 308 unit (dan sampai dengan Tahun 2016 adalah 1.701 unit).

LoS (Level of Service) atau tingkat pelayanan jalan dengan indeks 3,467 atau sama dengan LoS D
mendekati C.

LoS dikategorikan ke dalam level A (terbaik dengan nilai kuantitatif atau indeks 6) sampai dengan
level F (terburuk dengan indeks 1). Oleh karena itu, target LoS sebagaimana tertuang dalam BAB 9
RPJMD Kab. Bandung 2016 – 2021 adalah sebagai berikut:

Th 2015 = D (2,89)

Th 2016 = D (3)

Th 2017 = D (3,2)

Th 2018 = D (3,5)

Th 2019 = D (3,7)

Th 2020 = C (4)

Dengan demikian, LoS jalan Tahun 2016 tercapai melebihi target 115,67%. LoS jalan dapat terukur
dengan sangat dominan oleh kecepatan lalu lintas dan kapasitas jalan, di mana hal ini menjadi fungsi
Dinas Bina Marga pada Tahun 2016. Peran DISHUB dalam perbaikan tingkat pelayanan jalan adalah
mengatur dan mengendalikan pergerakan kendaraan, melalui penyediaan perlengkapan jalan
sebagai wujud dari manajemen dan rekayasa lalu lintas, sehingga pada akhirnya akan mempengaruhi
volume lalu lintas sebagai salah satu alat ukur tingkat pelayanan jalan.

Tingkat penggunaan angkutan umum (moda share) tahun 2016 mencapai 1,41%.

Moda share terukur dengan membandingkan jumlah pengguna angkutan umum, terhadap
total pergerakan lalu lintas yang terbangkitkan di suatu wilayah. Mengingat bahwa pergerakan lalu
lintas merupakan dampak dari fungsi tata guna lahan, maka sasaran ini menjadi sangat dipengaruhi
oleh kebijakan guna lahan yang mengadopsi transit oriented development, yang perlu diinisiasi oleh
Dinas Pertasih selaku instansi di bidang penataan ruang pada Tahun 2016. Peran DISHUB dalam
peningkatan moda share adalah penyediaan layanan angkutan umum dan fasilitasnya seperti
terminal.Merujuk data primer Tahun 2016, bahwa jumlah penumpang angkutan umum yang
beroperasi di Kabupaten Bandung (baik trayek lokal, AKDP, maupun perbatasan) di Tahun 2016
terhitung mencapai 262.114 orang per hari, dengan ketersediaan layanan angkutan sebanyak
358.158 seat per hari. Target seat yang disediakan setiap tahunnya, diharapkan mampu mendorong
jumlah pengguna angkutan umum, yang mana jumlah pengguna yang diharapkan di Tahun 2020
‘setidaknya’ sama dengan pengguna di Tahun 2013 (setara dengan 670.940 penumpang per hari).
Dengan prinsip ‘planning by design, not by demand ‘ maka jumlah layanan angkutan umum yang
1
harus tersedia di Tahun 2020 = x target jumlah penumpang = 958.486 seat per
70 %
hari.

Tabel 4.46

Ekspektasi Moda Share di Kabupaten Bandung

terhadap Target Penyediaan Layanan Angkutan Umum

Target ketersediaan Jumlah penumpang


Prediksi jumlah
Tahun layanan angkutan umum yang diharapkan per Moda share
perjalanan per hari
(seat per hari) hari

2016 358.158 262.114 18.554.693 1,41%

2017 520.458 364.321 19.262.192 1,45%

2018 666.467 466.527 20.031.737 1,57%

2019 812.476 568.734 20.870.781 1,84%

2020 958.486 670.940 21.787.732 2,16%

Sumber : DISHUB Kab. Bandung, Tahun 2016

Tingkat Kelaikan Jalan Sarana Transportasi

yaitu persentase daripada kendaraan wajib uji yang melaksanakan uji berkala, di Tahun
2016mencapai 95,11%. Adapun jumlah kendaraan wajib uji yang ditargetkan melaksanakan uji
berkala (sebagaimana DPPA-SKPD DISHUB Kab. Bandung Tahun 2016) adalah sebanyak 45.970
kendaraan, dan sejumlah 43.722 kendaraan sudah melaksanakan uji berkala di Tahun 2016.

Penurunan emisi GRK dari Sektor Transportasi di Tahun 2016

Diukur melalui indikator kinerja peningkatan jumlah kendaraan melakukan uji emisi dari tahun 0
(tahun 2015) ditargetkan meraih angka 53,87% dan tercapai 84,87%. Dengan demikian capaian
kinerjanya adalah 157,55%. Operasionalisasi indikator peningkatan jumlah kendaraan melakukan uji
emisi dari Tahun 0 adalah sebagai berikut:

Kendaraan yang melakukan uji emisi adalah kendaraan yang melakukan uji emisi gas buang
kendaraan, di luar kendaraan yang melaksanakan uji baru dan uji berkala.

Tahun 0 adalah tahun untuk kondisi awal periode RPJMD Kab. Bandung 2016 - 2021, yaitu Tahun
2015.

Di tahun 2015, jumlah kendaraan yang melakukan uji emisi gas buang kendaraan mencapai 271
kendaraan.

Tahun 2016 tercapai sejumlah 501 kendaraan yang melaksanakan uji emisi.Maka peningkatan jumlah
kendaraan melakukan uji emisi dari Tahun 0 adalah sebesar 84,87%.

Bina Marga

- Penerangan Jalan Umum

Berikut adalah gambaran secara lengkap mengenai jumlah PJU di wilayah Kabupaten Bandung
selama kurun waktu 2015 -2016.

Tabel 4.47

Persentase Pembangunan dan Pemeliharaan

Penerangan Jalan Umum (PJU) di Kabupaten Bandung

Tahun 2015 s.d. 2016

Tahun
No
Uraian Perkembangan
. 2015 2016
(%)

1. Jumlah pembangunan PJU 1826 1555 17,43

2. Jumlah pemeliharaan PJU 5022 4736 6,04

Total Jumlah PJU 11.513 13.068 13,51

Jumlah PJU yang seharusnya tersedia di


3. 35.000 35.000 -
Kabupaten Bandung
No Tahun
Uraian
. 2015 2016 Perkembangan
(%)
Persentase jumlah PJU yang ada terhadap
4. 32,89 37,34 13,53
jumlah PJU yang seharusnya ada

Sumber : Dinas BINA MARGA, Kab. Bandung, Tahun 2016

Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan pembangunan pada urusan ini serta solusi yang
digunakan dalam mengatasi permasalahan tersebut diantaranya adalah :

Tabel 4.48

Permasalahan dan Solusi Urusan Perhubungan

Tahun Anggaran 2016

No. Permasalahan Solusi

1 Keterbatasan penanganan kemacetan Penguatan koordinasi dan fungsi Forum


Lalu Lintas dikarenakan melibatkan LLAJ disertai dengan pelaksanaan
berbagai Stakeholder optimalisasi operasional rekayasa lalu
lintas

2 Terbatasnya volume, kuantitas dan Pengajuan anggaran ke Pemerintah dan


kualitas fasilitas dan prasarana Pemerintah Provinsi
perhubungan yang laik dan memenuhi
standar

3 Kendala teknis, sosial dan pendanaan Inovasi sistem dan teknologi angkutan
dalam promosi penggunaan angkutan, umum serta penyuluhan dan
yang merupakan penilaian IKK Dinas penghargaan terhadap masyarakat
Perhubungan Kabupaten Bandung pengguna maupun penyelenggara
angkutan umum

4 Masih rendahnya ketersediaan PJU di Diharapkan ada penambahan anggaran


wilayah Kabupaten Bandung di yang disesuaikan dengan Perbup
karenakan anggaran pemangunan PJU Bandung Nomer 53 2011 Bab III Pasal 3
yang terbatas ayat 3. Anggara untuk pembangunan
dan pemeliharaan PJU sebesar 30% dari
pendapatan PPJ

Sumber: DISHUB , Dinas BINA MARGA Kab. Bandung, Tahun 2016.

4.2.10 URUSAN KOMUNIKASI DAN INFORMASI

Urusan ini dilaksanakan oleh Badan Perpustakaan, Arsip, dan Pengembangan Sistem Informasi
(BAPAPSI), dengan alokasi anggaran sebesar Rp.5.034.913.250,- dan terealisasi sebesar Rp.
4.021.389.575,- atau 95.44%. Urusan ini dilaksanakan untuk mendukung Meningkatnya pemanfaatan
Teknologi Informasi dan Komunikasi yang menjadi sasaran RPJMD Perubahan 2015 -2021 Kabupaten
Bandung. Anggaran tersebut digunakan untuk melaksanakan 3 (tiga) program yang terdiridari 8
(delapan) kegiatan, dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 4.49

Rincian Program/Kegiatan Urusan Komunikasi dan Informasi

Tahun Anggaran 2016

KEUANGAN KINERJA
KODERI PROGRAM / INDIKATOR
REALISA SKPD
NG KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
SI

1.25.15 Program Jumlah aplikasi 7 8


Pengembangan 4.270.563.2 3.591.436.5 yang bisa aplikasi aplikasi
Komunikasi, 50 15 diakses oleh
Informasi Dan seluruh SKPD
Media Massa

Jumlah SKPD 72 SKPD 72 SKPD


yang terhubung
dengan jaringan
komunikasi data
Pemkab
Bandung

Jumlah 364 364 hari,


diseminasi hari, 7 7 edisi,
informasi edisi, 21 21 kali
melalui media kali
Radio, Majalah,
Media lain

1.25.15. Perencanaan Study 1 1 Dishub


07 dan 215.873.00 200.990.50 perhitungan Dokume Dokume
pengembangan 0 0 retribusi n n
kebijakan pengendalian
komunikasi dan menara
informasi telekomunikasi
dan Raperbup

1.25.15. Peningkatan Terselenggaran 12 12 Setda


09 dan 125.752.95 3.715.500 ya keterbukaan kegiatan kegiatan
penyebarluasan 0 informasi 1 1
keterbukaan kepada publik Dokume Dokume
informasi publik n n

1.25.15. Pembinaan dan Tersedianya 12 bulan 12 bulan Bapapsi


02 pengembangan 1.989.327.3 1.529.533.6 akses internet
jaringan 00 74 dan
komunikasi dan terpeliharanya
informasi jaringan
komunikasi di
lingkungan
Pemkab
Bandung

Jumlah 72 kali 72 kali


kunjungan
layanan internet
mobile bagi
siswa dan
masyarakat

Jumlah 1 paket 1 paket


penyediaan
sarana dan
prasarana
penunjang
layanan
jaringan
komunikasi data
Pemkab
Bandung

1.25.15. Pembinaan dan Jumlah 18 kali 18 kali Bapapsi


03 pengembangan 1.356.450.0 1.303.149.4 penyelenggaraa
sumberdaya 00 00 n diseminasi
komunikasi dan informasi
informasi melalui
Pertunjukan
Rakyat, media
luar ruang,
pameran dan
media
interpersonal

Jumlah kegiatan 364 hari 364 hari


diseminasi
informasi
melalui media
Radio Kandaga

Jumlah edisi 7 edisi 7 edisi


majalah resmi
(Kertaraharja)
Pemkab
Bandung yang
diterbitkan

Jumlah media 2 film 2 film


cetak terekam
berupa film,
iklan layanan
masyarakat,
dan videotron

1.25.15. Pengkajian dan Jumlah 7 8 Bapapsi


06 pengembangan 583.160.00 554.047.44 pembangunan/ aplikasi aplikasi
system 0 1 pengembangan
informasi / pengadaan
Aplikasi

1.25.17 Program Jumlah 16 16


Fasilitasi 264.350.00 162.153.06 pelatihan/ kegiatan kegiatan
Peningkatan 0 0 seminar/
SDM Bidang workshop
Komunikasi Dan bidang TIK bagi
Informasi Aparatur dan
masyarakat

1.25.17. Sosialisasi Tercapainya 1 1 Setda


02 peningkatan 148.900.00 55.040.000 perkembangan kegiatan kegiatan
kualitas 0 teknologi
komunikasi dan kekinian bidang
informasi komunikasi dan
informasi

1.25.17. Pelatihan SDM Jumlah kegiatan 13 13 Bapapsi


01 dalam bidang 115.450.00 107.113.06 pelatihan teknis kegiatan kegiatan
komunikasi dan 0 0 bidang TIK bagi
informasi aparatur dan
masyarakat

Jumlah kegiatan 3 3
roadshow/ kegiatan kegiatan
seminar/ diskusi
bidang TIK

Jumlah peserta/ 550 550


pengunjung orang orang
roadshow/
seminar/ diskusi
bidang TIK

1.25.18 Program
Kerjasama 500.000.00 267.800.00
Informasi 0 0
Dengan Mas
Media

1.25.18. Pengembangan Terselenggaran 12 12 Setda


04 informasi dan 500.000.00 267.800.00 ya hubungan Kegiata Kegiatan
peningkatan 0 0 kerjasama n
sinergitas dengan media (tersam
bersama media massa paikann
massa ya
informas
i
program
pemerin
tah
Kabupat
en
Bandung
yang
terlaksa
na
hubuung
an yang
sinergis
dengan
mas
media)

Jumlah 5.034.913.2 4.021.389.5


50 75

Sumber : BAPAPSI Kab. Bandung, Tahun 2016

Hasil dan/atau capaian pelaksanaan pembangunan pada urusan ini diantaranya adalah :

Meningkatnya pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi melalui penyediaan akses internet
60 Mbps dan pemeliharaan jaringan komunikasi data Pemkab Bandung dan pengembangan ruang
server (1 Paket).

Meningkatnya pemanfaatan TIK melalui penyediaan 3 (tiga) Aplikasi yang membantu


penyelenggaraan Pemerintahan (aplikasi Dashboard, pengembangan website bandungkab.go.id dan
SimANJAB);

Meningkatnya pengetahuan masyarakat melalui kegiatan Roadshow TIK di sekolah (300 orang),
Seminar UMKM (100 orang), pelatihan masyarakat terdiri dari computer dasar, pelatihan menulis
dan pembuatan blog (450 orang)

Meningkatnya pengetahuan aparatur Petugas Dokumentasi dan Informasi Publik (PDIP) melalui
Bimtek Sistem Informasi Perkantoran Maya (SiMaya), Aplikasi Keterbukaan Informasi Publik (KIP),
website dan e-gov.

Terselenggaranya Pameran Gebyar Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Tahun 2016.

Pada bulan September 2016, SOR Si Jalak Harupat menjadi venue beberapa cabang olah raga yang
dipertandingkan pada PON ke XIX. Dalam rangka memeriahkan PON ke XIX maka pihak
penyelenggara PON XIX menggelar Pameran Gebyar PON XIX tahun 2016 pada tanggal 18 September
s/d 27 September 2016 yang berlokasi di kawasan / halaman utama SOR Si Jalak Harupat. Sebagai
SKPD yang salah satu tupoksinya mendiseminasikan informasi kepada masyarakat maka pada
kegiatan pameran tersebut BAPAPSI menjadi salah satu peserta Pameran mewakili Pemerintah
Kabupaten Bandung dengan konten yang ditampilkan berupa informasi berbagai potensi dan
sosialisasi program serta capaian kinerja Kabupaten Bandung dengan tema stand yang diusung
“Kabupaten Bandung : Dulu, Kini dan Nanti”.

Selain untuk mensosialisasikan berbagai informasi tersebut diatas, keikutsertaan BAPAPSI menjadi
peserta Pameran Gebyar PON XIX tahun 2016 adalah untuk menampilkan beberapa hasil kreativitas
masyarakat kab. Bandung yang telah dan akan dikembangkan, serta membuka wawasan masyarakat
Kab. Bandung terhadap potensi daerahnya sendiri

Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan pembangunan pada urusan ini serta solusi yang
digunakan dalam mengatasi permasalahan tersebut diantaranya adalah :

Tabel 4.50

Permasalahan dan Solusi Urusan Komunikasi dan Informasi

Tahun Anggaran 2016

No. Permasalahan Solusi

1. Belum memadainya SDM Bidang Teknologi Peningkatan kapasitas bagi JFU Bidang TIK
Informasi dan Komunikasi (TIK); dan Petugas Dokumentasi dan Informasi
Publik (PDIP) SKPD melalui Bimtek;

2. Belum optimalnya pemanfaatan jaringan Penerbitan Peraturan Bupati Bandung


komunikasi data Kabupaten Bandung dan Bidang TIK;
fasilitas lainnya;

3. Belum optimalnya pemanfaatan media- Optimalisasi penyebaran informasi melalui


media penyebaran informasi. media antara lain Radio Kandaga, Majalah
Kertaraharja, Pertunjukan Rakyat dan
website resmi Kabupaten Bandung.

Sumber : Bapapsi Kab. Bandung, Tahun 2016

URUSAN KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH

Urusan ini dilaksanakan oleh Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan
(DISKOPERINDAG), Kecamatan Katapang dan Kecamatan Kutawaringin dengan anggaran sebesar
Rp.3.240.341.325,- dan terealisasi sebesar Rp.3.105.018.569,- atau 95,82%. Anggaran tersebut
digunakan untuk melaksanakan 4 program yang terdiri dari 13 kegiatan 1 sasaran : Meningkatkan
kapasitas, kapabilitas serta produktivitas UMKM-IKM dan kualitas produk unggulan, dengan rincian
sebagai berikut :

Tabel4.51

Rincian Program/Kegiatan Urusan Koperasi dan

Usaha Kecil Menengah Tahun Anggaran 2016

KODERIN PROGRAM / KEUANGAN INDIKATOR KINERJA


SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET REALISASI

Program Jumlah
Penciptaan pelaku
Iklim Usaha UMKM 576 1.150
1.15.15 355.070.00 328.222.24
Kecil (satuan UMKM UMKM
0 5
Menengah pelaku
yang kondusif UMKM)

Penyelengga
raan
Sosialisasi
Peningkatan
kebijakan
1.15.15.0 Iklim Usaha Kec.Kuta
tentang Usaha 15.070.000 15.070.000 66 Orang 66 orang
6 Kecil waringin
Kecil
Menengah
Menengah
Pelaku
UMKM

Pembuatan
Aplikasi buat
Perencanaan, Data Base
koordinasi, dan UMKM
1.15.15.0 200.000.00 177.390.62 DISKOPE
pengembangan Spasial 1 paket 1 paket
8 0 0 RINDAG
Usaha Kecil Berbasis
Menengah Web Data
base UMKM,
IKM dan
Koperasi
KODERIN PROGRAM / KEUANGAN INDIKATOR KINERJA
SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET REALISASI

kegiatan 4
sosialisasi kegiatan 4 kegiatan
tentang (1 kali (1 kali
Peraturan sosialisasi sosialisasi
dan (120 (120
Perundang- orang),1 orang),1
undangan kali kali
Pengembangan
1.15.15.0 140.000.00 135.761.62 UMKM serta pendataa pendataan DISKOPE
Usaha Kecil
2 0 5 Pendataan n basisi basisi data RINDAG
Menengah
Basi Data data UMKM,
UMKM, UMKM, paket
Katalog serta paket katalog &
CD produk katalog & CD, 5
UMKM dan CD, 5 Papan
Papan Sentra Papan Sentra)
UMKM Sentra)

Jumlah
Program Pelaku 576 1.150
Pengembangan UMKM UMKM UMKM
Kewirausahaan (UMKM) 2.
dan 1.589.058.8 1.532.557.4 Jumlah 38.500 1.150 DISKOPE
1.15.16
Keunggulan 25 00 Tenaga Kerja UMKM UMKM RINDAG
Kompetitif UMKM 3.
Usaha Kecil Jumlah 3.305.648 3.106.638.
Menengah Omzet .709.979 027.825
UMKM (Rp)

Pertemuan
Usaha
Peningkatan Mikro, Kecil
kemitraan dan
1.15.16.0 usaha bagi 216.483.82 199.826.82 Menengah DISKOPE
150 orang 150 orang
3 Usaha Mikro 5 5 (UMKM) RINDAG
Kecil dengan
Menengah BUMN/PKBL
Perbankan
dan Buyer

1.15.16.0 Fasilitasi 100.000.00 92.781.175 Promosi 1 kali 1 kali DISKOPE


5 pengembangan Produk
KODERIN PROGRAM / KEUANGAN INDIKATOR KINERJA
SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET REALISASI

UMKM
Anggota
Koperasi
(Hasil
Kerajinan,Ko
sarana promosi nveksi)
0 RINDAG
hasil produksi melalui
Event
Pamerah
Hari
Koperasi
Nasional

penyelengga
ran kegiatan
Penyelenggara
1.15.16.0 983.500.00 955.416.07 pelatihan 1150 1150 DISKOPE
an pelatihan
6 0 5 kewirausaha UMKM UMKM RINDAG
kewirausahaan
an bagi
UMKM

Terselenggar
anya
pelatihan
kewirausaha KECAMA
Penyelenggara
1.15.16.0 an bagi 1 TAN
an pelatihan 14.600.000 14.600.000 1 Kegiatan
7 masyarakat Kegiatan KATAPAN
kewirausahaan
produktif di G
wilayah
kecamatan
katapang

pelatihan
Pelatihan
manajemen 60 orang 60 orang
1.15.16.1 manajemen 120.000.00 119.999.92 DISKOPE
pengelolaan Pengurus Pengurus
0 pengelolaan 0 5 RINDAG
koperasi/KU Koperasi Koperasi
koperasi/ KUD
D

1.15.16.0 Monitoring, 154.475.00 149.933.40 revitalisasi 291 291 DISKOPE


6 evaluasi dan 0 0 koperasi koperasi koperasi RINDAG
pelaporan tidak aktif dan 1 dan 1
paket paket
KODERIN PROGRAM / KEUANGAN INDIKATOR KINERJA
SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET REALISASI

anjungan anjungan
sistem sistem
informasi informasi
pengemb pengemba
angan ngan
koperasi koperasi

Jumlah
Program
Sertifikasi
Pengembangan
Produk
Sistem 100% 100%
Industri
Pendukung 334.350.00 328.957.12 DISKOPE
1.15.17 Rumah 170 PIRT 170 PIRT
Usaha Bagi 0 4 RINDAG
Tangga dan Halal dan Halal
Usaha Mikro
(PIRT) dan
Kecil
Sertifikasi
Menengah
Halal

pemberian
fasilitasi
Penyelenggara
Sertifikasi 110 110
an pembinaan
kesehatan Sertifikasi Sertifikasi
industri rumah
1.15.17.0 300.000.00 294.622.12 (PIRT) dan PIRT dan PIRT dan DISKOPE
tangga, industri
8 0 4 sertifikasi 60 60 RINDAG
kecil dan
halal produk Sertifikai Sertifikai
industri
bagi produk Halal Halal
menengah
olahan
makanan.

kegiatan
monitoring
Monitoring, UMKM
1.15.17.1 DISKOPE
evaluasi dan 34.350.000 34.335.000 (penerima 171 orang 171 orang
1 RINDAG
pelaporan Bantuan
Modal,PIRT
dan Halal)
KODERIN PROGRAM / KEUANGAN INDIKATOR KINERJA
SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET REALISASI

Program Jumlah
Peningkatan Koperasi
961.862.50 915.281.80 1668 1722 DISKOPE
1.15.18 Kualitas Jumlah
0 0 koperasi koperasi RINDAG
Kelembagaan Koperasi
Koperasi Aktif

kegiatan
Sosialisasi
Koordinasi
Kebijakan
pelaksanaan
Pemerintah
1.15.18.0 kebijakan dan DISKOPE
65.000.000 62.014.600 Pusat dan 100 orang 100 orang
1 program RINDAG
Daerah
pembangunan
mengenai
koperasi
Perkoperasia
n

2 paket (1 2 paket (1
Pembangunan Grand
Grand Grand
sistem Design
Desind, 1 Desind, 1
1.15.18.0 informasi 200.000.00 187.974.97 Pengembang DISKOPE
kali kali
3 perencanaan 0 5 an Koperasi RINDAG
sosialisasi sosialisasi
pengembangan dan kegiatan
(30 (30
perkopersian Sosialisasi
orang)) orang))

kegiatan
sosialisasi 3 kali
Sosialisasi dan (285 3 kali (285
1.15.18.0 prinsip-prinsip 340.000.00 328.684.87 penyampaia 0rang), 1 0rang), 1 DISKOPE
4 pemahaman 0 5 n informasi kali FGD kali FGD RINDAG
perkoperasian tentang (40 (40 orang)
perkoperasia orang)
n

kegiatan
Pembinaan,
Bimtek,peng
pengawasan, 1 kali (40 1 kali (40
awasan dan
1.15.18.0 dan koperasi), koperasi), DISKOPE
67.000.000 61.720.000 penilaian
5 perhargaan 214 214 RINDAG
kesehatan
koperasi koperasi koperasi
usaha
berprestasi
simpan
pinjam
KODERIN PROGRAM / KEUANGAN INDIKATOR KINERJA
SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET REALISASI

3 kali
3 kali
Peningkatan kegiatan kegiatan
kegiatan
dan sosialisasi (2 kali
(2 kali
1.15.18.0 pengembangan dan sosialisasi DISKOPE
99.862.500 96.862.450 sosialisasi
6 jaringan Pameran (80 RINDAG
(80 orang)
kerjasama Cooperatif orang)
dan1 kali
usaha koperasi Fair dan1 kali
pameran)
pameran)

kegiatan
Rintisan pelatihan
penerapan penerapan
teknologi teknologi
1 kali (38 1 kali (38
1.15.18.0 sederhana/ma sederhana/ DISKOPE
90.000.000 89.999.900 Pengurus Pengurus
8 najemen manajemen RINDAG
koperasi) koperasi)
modern pada modern
jenis usaha pada jenis
koperasi usaha
koperasi

memonitorin
g koperasi
Monitoring, yang
1.15.18.0 100.000.00 110 110 DISKOPE
evaluasi dan 88.025.000 mendapat
9 0 koperasi koperasi RINDAG
pelaporan fasilitas
bantuan
permodalan

3.240.341.3 3.105.018.5
Jumlah
25 69

Sumber : Diskoperindag dan Kec. Kutawaringin Kab. Bandung, Tahun2016

Hasil dan / atau capaian pelaksanan pembangunan dari urusan Usaha Kecil Menengah ini
diantaranya :

Tersedianya Aplikasi Database UMKM spasial berbasis web.

Dengan adanya aplikasi database UMKM memudahkan dalam penyusunan laporan kegiatan dan
pemberian informasi tentang data UMKM.

Tersampaikannya informasi Peraturan dan Perundang-undangan UMKM.


Terkumpulkannya data UMKM tahun 2016 melaui pendataan kesetiap desa/Kelurahan.

Tersedianya Katalog dan CD produk UMKM sebanyak 180 buah diwilayah Kabupaten Bandung tahun
2016.

Tersedianya Papan Sentra sebanyak 5 buah di wilayah kecamatan, diantaranya :

Kecamatan Soreang

Kecamatan Cikancung

Kecamatan Baleendah

Kecamatan Pacet

Kecamatan Pasirjambu

Terfasilitasinya para UMKM dengan BUMN/PKBL, Perbankandan Buyer baik local maupun regional.

Terlaksananya pelatihan kewirausahaan bagi 1150 UMKM diwilayah Kabupaten Bandung pada tahun
2016.

Terfasilitasinya UMKM dalam sertifikasi PIRT sebanyak 110 UMKM dan sertifikasi HALAL sebanyak 60
UMKM di tahun 2016

Termonitoringnya 171 UMKM yang telah mendapatkan sertifikat PIRT dan sertifikat HALAL.

Tersampaikannya informasi tentang kebijakan pemerintah pusat dan daerah serta peraturan
perundang-undangan perkoperasian terhadap masyarakat, perangkat pemerintahan serta pengurus
koperasi.

Tersedianya Grand Design Pengembangan Koperasi sebagai pedoman dalam pelaksanaan


pengambangan pembangunan koperasi menuju koperasi yang mandiri, berdaya saing serta menjadi
koperasi yang tangguh.

Terlatihnya para pengurus koperasi sebanyak 60 pengurus di tahun 2016 dalam pengelolaan
manajemen perkoperasian.

Terlaksananya penilaian kesehatan koperasi KSP/USP bagi 219 koperasi.

Terlaksananya pameran Cooverative Fair serta terfasilitasinya 4 koperasi dalam event tersebut.

Terlatihnya 38 pengurus koperasi dalam penerapan teknologi sederhana untuk penyusunan


manajemen usaha koperasi.

Tersedianya data koperasi yang direvitalisasi tidak aktif atau dibubarkan dan koperasi yang mendapat
bantuan permodalan dari pihak perbankan.
Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah dalam mencapai pertumbuhan UMKM melalui urusan
Usaha Kecil Menegah di tahun 2016 ini mencapai 11,96%, atau 9.615 UMKM pada tahun 2015 dan
10.675 UMKM di tahun 2016 dengan menyerap tenaga kerja mencapai 4,925, atau 67.209 orang
pada tahun 2015 dan pada tahun 2016 sebanyak 70.518 orang dengan peningkatan omset UMKM
sebesar 0.32%, atau Rp. 3,099,772,278,625 (tiga triliyun Sembilan puluh Sembilan miliyar tujuh ratus
tujuh puluh dua juta dua ratus tujuh puluh delapan ribu enam ratus dua puluh lima rupiah) ditahun
2015 dan pada tahun 2016 mencapai Rp. 3.106.638.027.825 (tiga triliyun serratus enam miliyar enam
ratus tiga puluh delapan juta dua puluh tujuh ribu delapan ratus dua puluh lima rupiah).

Ditahun 2016 ini jumlah koperasi sebanyak 1.722 koperasi sedangkan ditahun 2015 sebanyak 1.686
koperasi, walaupun mengalami kenaikan jumlah koperasi akan tetapi jumlah koperasi yang aktif
mengalami penurunan yaitu 964 koperasi aktif ditahun 2015 dan 861 koperasi aktif ditahun 2016 dan
koperasi tidak aktif mengalami kenaikan, ditahun 2015 koperasi tidak aktif sebanyak 722 koperasi
sedangkan ditahun 2016 koperasi tidak aktif sebanyak 861 koperasi, hal ini menunjukan bahwa
dalam pengelolaan koperasi, pengurus serta anggota koperasi masih perlu adanya pembinaan dan
bimbingan kembali. Dari jumlah koperasi yang tidak aktif ada diantaranya 395 koperasi dalam proses
pembubaran. Untuk jumlah anggota koperasi mengalami penambahan sebanyak 2.843 orang
anggota, ditahun 2015 sebanyak 1.182.971 orang anggota dan pada tahun 2016 sebanyak 1.185.814
orang anggota koperasi. Dinas koperasi, Usaha kecil dan Menengah ditahun 2016 melakukan
penilaian kesehatan terhadap koperasi di wilayah Kabupaten Bandung dengan hasil diantaranya :

1. Koperasi yang tergolong sehat sebanyak 80 koperasi.

2. Koperasi yang berprestasi sebanyak 8 koperasi, dan

3. Koperasi yang mendapatkan penghargaan tingkat Kabupaten Bandung sebanyak 8 koperasi

Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan pembangunan pada urusan ini serta solusi yang
digunakan dalam mengatasi permasalahan tersebut diantaranya adalah:

Tabel 4.52

Permasalahan dan Solusi Urusan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Tahun Anggaran 2016

No Permasalahan Solusi

1 Sulitnya mencari atau mendapatkan data Mencari formula/strategi dalam pendataan


UMKM yang akurat karena UMKM tersebar UMKM supaya hasil data UMKM yang
sampai pelosok daerah dan bersifatnya diperoleh bisa akurat
dinamis /tdak tetap

2 Keterbatasan permodalan yang dimiliki Memfasilitasi para pelaku usaha mikro untuk
UMKM sehungga sulit untuk memperoleh modal usaha dengan
No Permasalahan Solusi

mengembangkan usahanya terumtama persyaratan yang lebih ringan dan bunga


pelaku usaha mikro yang kecil

Mengarahkan dan membimbing pelaku


usaha mikro untuk membentuk koperasi

3 Masih kurangnya pengetahuan para pelaku Melakukan sosialisasi serta bimbingan teknis
UMKM terhadap pentingnya label PIRT dan terhadap pelaku UMKM akan pentingnya
HALAL dalam pencapaian kualitas produk label PIRT dan HALAl
UMKM untuk meningkatkan dayasaing
produk dipasaran

4 Masih rendahnya pengetahuan, Memberikan bimbingan, pelatihan serta


keterampilan dan rendahnya motivasi pendampingan bagi pelaku UMKM dari
dalam kewirausahaan sehingga pelaku mulai kualitas, kuantitas bahkan sampai
UMKM kesulitan dalam menjalankan kepemasaran produk
usahanya ditambah dengan banyaknya
produk-produk luar yang masuk dengan Memfasilitasi pelaku UMKM dalam
kualitas produk sama dengan harga yang memasarkan produk-produknya melalui
lebih murah. event-event pameran ataupun dengan
ataupun dengan pemasaran Online dengan
mamanfaatkan sosialmedia bahkan menjalin
kerjasama dengan pelaku usaha
perdagangan lainnya seperti misalnya pusat
oleh-oleh maupun melalui mini market-mini
market yang sudah banyak tersebar disetiap
daerah

5 Masih banyak pengurus koperasi dalam Memberikan bimbingan, pelatihan serta


pembuatan/penyajian laporannya belum pendampingan terhadap pengurus dalam
sesuai dengan pengelolaan manajemen membuat laporan koperasi dengan
perkoperasian dan masih bersifat manual memanfaatkan teknologi walaupun sifatnya
karena tidak tersedianya sarana dan sederhan.
prasarana teknologi ataupun kurang
memehami pemanfaatan teknologi, hal ini
masih ditemukan laporan koperasi yang
berbeda-beda.

6 Kurangnya keakuratan data koperasi yang Membuat sistem atau formula untuk
ada, hal ini terjadi tidak adanya informasi pendataan koperasi seperti menyusun
tentang keeradaan koperasi tersebur baik kelompok kerja yang melibatkan berbagai
status ataupun pengurus koperasi. pihak seperti pemrintaha kecamatan dan
pemerintahan desa.
No Permasalahan Solusi

7 Masih kurangnya pemahaman masyarakat Memberikan sosialisasi pemahaman tentang


untuk berkoperasi dan masih banyaknya perkoperasian kepada masyarakat, aparatur
masyarakat dalam memeperolah modal serta pelaku UMKM.
usaha melalui perbankan walaupun dengan
persyaratan yang sulit dan bunga yang
tinggi ataupun dengan lembaga keuangan
lainnya dengan persyaratan mudah tetapi
dengan bunga tinggi.

8 Masih adanya koperasi yang tidak aktif, hal Memberikan pemahaman tentang
ini terjadi karena adanya anggotan koperasi perkoperasian bahwa koperasi dibangun
yang tidak bisa mengembalikan/menyicil atas dasar kekeluargaan dan gotong royong
kembali pinjamannya ataupun pengurus yang dibangun dari dan untuk anggota.
koperasi yang tidak bertanggungjawab
pada pelaksanaan tugas sebagai pengurus.

Sumber : DISKOPERINDAG Kab. Bandung, Tahun2016

URUSAN PENANAMAN MODAL

Urusan ini dilaksanakan oleh Badan Penanaman Modal dan Perijinan (BPMP), dengan anggaran
sebesar Rp3.664.000.000 dan terealisasi sebesar Rp3.456.380.869 atau 94,33%. Anggaran tersebut
digunakan untuk melaksanakan 3 program yang terdiri dari 10 kegiatan, 1 sasaran : Meningkatnya
Investasi, dengan rincian sebagai berikut :

Tabel4.53

Rincian Program/Kegiatan Urusan Penanaman Modal

Tahun Anggaran 2016

KODERIN PROGRAM / KEUANGAN INDIKATOR KINERJA SKP


G KEGIATAN KINERJA D
TARGET REALISASI TARGET REALISASI

1.16.15 Program 2.189.000.0 2.008.922.86 Persentase 100% 100% BPM


peningkatan 00 9 Pemohon izin P
promosi dan yang diproses
kerjasama 6,7Trilyun 8,175 Trilyun
investasi Nilai Investasi
KODERIN PROGRAM / KEUANGAN INDIKATOR KINERJA SKP
G KEGIATAN KINERJA D
TARGET REALISASI TARGET REALISASI

Jumlah 83 104 Investor


Investor Investor

1.16.15. Kegiatan 405.000.00 365.576.500 Jumlah lelang 1Paket 1Paket BPM


06 peningkatan 0 Investasi, Lelang Lelang P
koordinasi Investasi, Investasi,
dan Jumlah
kerjasama di Semiloka Pola 1 kali 1 Data
bidang PM Kerjasama Semiloka Realisasi
dengan Kemitraan Pola Kerjasama
instansi UMKM Kerjasama Kemitraan
pemerintah dengan Dunia Kemitraan UMKM
dan dunia Usaha CSR, UMKM dengan
usaha dengan Dunia Usaha
Jumlah Dunia dalam
Fasilitasi Usaha Bentuk CSR,
Kerjasama dalam
UMKM Antar Bentuk Fasilitasi
Daerah, CSR, Kerjasama
UMKM Antar
Jumlah Data Fasilitasi Daerah.
Realisasi Kerjasama
Kerjasama UMKM (Semiloka
Kemitraan Antar Pola
UMKM Daerah Kerjasama
dengan Dunia Kemitraan
Usaha dalam 1 Data UMKM
Bentuk CSR Realisasi dengan
Kerjasama Dunia Usaha
Kemitraan dalam
UMKM Bentuk CSR
dengan tidak
Dunia terealisasi
Usaha karena
dalam adanya
Bentuk efisiensi pada
CSR BPMP).

1.16.15. Peningkatan 470.000.00 458.444.000 Jumlah 100 Buku 100 Buku BPM
kegiatan 0 Laporan Laporan Laporan P
KODERIN PROGRAM / KEUANGAN INDIKATOR KINERJA SKP
G KEGIATAN KINERJA D
TARGET REALISASI TARGET REALISASI

08 pemantauan, Perkembanga Perkemba Perkembang


pembinaan nPenanaman ngan PM an PM dan
dan Modal dan dan Realisasi
pengawasan Realisasi Realisasi Investasi,
pelaksanaan Investasi, Investasi,
Penanaman 200 Buku
Modal Jumlah Buku 200 Buku Petunjuk
Petunjuk Petunjuk LKPM,
LKPM, LKPM,
100
Jumlah 100 Perusahaan
Kegiatan Perusahaa PMA/PMDN,
Pemantuan n
dan PMA/PMD 1 Kali
Pembinaan N, 1 Kali Sosialisasi
Penanaman Sosialisasi LKPM, 1 Kali
Modal, LKPM, Workshop
LKPM online
jumlah 1 Kali dan SPIPISE
Sosialisasi Workshop
LKPM dan LKPM
Workshop online dan
LKPM online SPIPISE
dan SPIPISE

1.16.15. Kegiatan 100.000.00 99.997.069 Jumlah 1 Kali 1 Kali


09 Peningkatan 0 Sosialisasi sosialisasi sosialisasi
Kualitas SDM Peraturan Peraturan Peraturan
guna Daerah Daerah Daerah
peningkatan Kabupaten
pelayanan Bandung No.
Investasi 12 tentang
PTSP dan
diskusi publik
penyempurn
aan draft
perbup
Bandung
tentang
KODERIN PROGRAM / KEUANGAN INDIKATOR KINERJA SKP
G KEGIATAN KINERJA D
TARGET REALISASI TARGET REALISASI

penyederhan
aan perizinan
di kab.
Bandung

1.16.15. Kegiatan 1.164.000.0 1.062.068.80 Jumlah 5 kali 5 kali BPM


10 penyelenggar 00 0 Pameran Pameran Pameran P
aanpameran Peluang Investasi Investasi dan
investasi Investasi dan dan 1 kali 1 kali
Perijinan di promosi promosi
Kabupaten peluang peluang
Bandung Investasi Investasi ke
melalui ke Luar Luar Negeri:
Media Negeri:
Pameran dan Pameran
Elektronik 1 Kali HUT
Pameran Kab.Bandung
AITIS, 21-24 April
2016 di BALE
1 Kali RAME
Pameran SABILULUNG
Senggigi AN
Expo,
Pameran
1 Kali APKASI 5-7
PameranH mei 2016 di JI
ari jadi EXPO
Kab. Kemayoran
Bandung, Jakarta
1 Kali Pameran
PameranH SENGGIGI
ari Jadi EXPO 4-7
Prov. Jawa Agustus di
Barat, Senggigi
1 Kali square
Pameran lombok NTD
Bandung Pameran De
Expo dan Syukron ke 6
KODERIN PROGRAM / KEUANGAN INDIKATOR KINERJA SKP
G KEGIATAN KINERJA D
TARGET REALISASI TARGET REALISASI

1 Kali HUT PROV


Promosi JABAR ke 71
Peluang tanggal1-3
Investasi September
di 2016 di area
Kabupate Gd. Sate
n Bandung Bandung.
ke Luar
Negeri Pameran
PON XIX
tanggal 17-29
September
2016 di area
parker
Stadion Si
Jalak Harupat

Promosi
peluang
investasi
keluar Negeri
(Soeul Korea
Selatan)

1.16.15. Kegiatan 50.000.000 22.836.500 Jumlah 1 1 Dokumen BPM


11 monitoring, Dokumen Dokumen Kinerja P
evaluasi dan Kinerja Kinerja Perijinan
pelaporan Perijinan dan Perijinan Hasil
Penanaman Hasil Monitoring
Modal Monitorin Perijinan dan
melalui g Perijinan Penanaman
Kegiatan dan Modal,
Monitoring, Penanama
Evaluasi dan n Modal, 1 Dokumen
Pelaporan Procedingb
Pelayanan 1 Kinerja
Perijinan dan Dokumen
Non Perijinan Proceding
dan Kinerja
KODERIN PROGRAM / KEUANGAN INDIKATOR KINERJA SKP
G KEGIATAN KINERJA D
TARGET REALISASI TARGET REALISASI

Penanaman
Modal

1.16.16 Program 1.170.000.0 1.146.194.00 Jumlah Izin 5.200; 6.793 BPM


peningkatan 00 0 yang P
iklim diterbitkan
investasi dan 6,7 Trilyun 8,175 Trilyun
realisasi Nilai Investasi

Jumlah 104 Investor


Investor 83
Investor

1.16.16. Penyusunan 450.000.00 433.189.000 Jumlah Kajian 1 Buah 1 Buah Kajian BPM
01 kebijakan 0 Terhadap Kajian Naskah P
investasi bagi Revisi Perda Naskah Akademik
pembanguna No.23/2011 Akademik thd Perda
n fasilitas tentang Izin thd Perda No. 23/2011
Insfrastruktur Gangguan, No. Ttg Izin
23/2011 Gangguan,
Kajian Ttg Izin
tentang Gangguan, 1 Buah Kajian
Perubahan Naskah
Perda No. 12 1 Buah Akademik ttg
Tahun 2011 Kajian Perubahn
tentang Naskah Perda No. 12
Perijinan Akademik Thn 2011 Ttg
Industri ttg Perijinan
Perubaha Industri dan
Perbup Perda n Perda
Penyelenggar No. 12 1 buah Draft
aan PTSP di Thn 2011 Perbup
Kabupaten Ttg Penyelenggar
Bandung Perijinan aan PTSP di
Industri Kab.
dan Bandung

1 buah
Draft
Perbup
KODERIN PROGRAM / KEUANGAN INDIKATOR KINERJA SKP
G KEGIATAN KINERJA D
TARGET REALISASI TARGET REALISASI

Penyeleng
garaan
PTSP di
Kab.
Bandung

1.16.16. Kegiatan 200.000.00 196.566.500 Jumlah Draft 1 buah 1 buah BPM


03 0 Peraturan Peraturan Peraturan P
Penyusunan Bupati Bupati Bupati
Cetak Biru tentang tentang tentang
(Master Plan) Rencana Rencana Rencana
Pengembang Umum Umum Umum
an Penanaman Penanama Penanaman
Penanaman Modal n Modal Modal
Modal Kabupaten Kabupate Kabupaten
Bandung n Bandung Bandung

1.16.16. Kegiatan 200.000.00 196.885.000 Jumlah 1 buah 1 buah BPM


04 pengembang 0 Pengembang Pengemba Pengembang P
an system an Sistem nganSiste an Sistem
informasi Aplikasi m Aplikasi Aplikasi
penanaman Penyelenggar Penyeleng Penyelenggar
modal aan garaan aan
Penanaman Penanama Penanaman
modal Daerah n modal modal
Daerah Daerah

1.16.16. Kegiatan 320.000.00 319.553.500 Jumlah 178 178 BPM


06 0 Pelaksanaan Peninjaua Peninjauan P
Penyederhan Peninjauan n Lokasi, Lokasi, 82
aan Prosedur lokasi dan 82 kali kali rapat
Perijinan dan Rapat rapat koordinasi,
Peningkatan Koordinasi koordinasi 12 kali
Pelayaan Penyelenggar , 12 kali konsultasi,
Penanaman aan konsultasi, 42 jenis
Modal Pelayanan 42 jenis perijinan,
Perijinan perijinan, dan 1
dan 1 dokumen
dokumen
KODERIN PROGRAM / KEUANGAN INDIKATOR KINERJA SKP
G KEGIATAN KINERJA D
TARGET REALISASI TARGET REALISASI

IKM PTSP IKM PTSP

1.16.17 Program 305.000.00 301.264.00 Jumlah 16 Jenis 16 Jenis BPM


penyiapan 0 Potensi Bidang Bidang Usaha P
potensi sumberdaya Usaha
sumber daya, Investasi di 8,175 Trilyun
sarana dan Kabupaten 6,2 trilyun
prasarana Bandung
daerah
Nilai Investasi

1.16.17. Kajian 305.000.00 301.264.00 Jumlah kajian 3 Buah 3 buah BPM


01 potensi 0 Profil dokumen dokumen P
sumberdaya Investasi Kajian kajian;
yang terkait sektor Agro
investasi Wisata, Kajian Profil
Investasi
Kelayakan sektor Agro
Investasi Wisata,
Industri Agro,
Kelayakan
Kajian Data Investasi
base Peluang Industri Agro,
Investasi
Kajian Data
base Peluang
Investasi

JUMLAH 3.664.000.0 3.456.380.86


00 9

Sumber : BPMP Kab. Bandung, Tahun 2016.

Hasil dan/atau capaian pelaksanaan pembangunan pada urusan ini diantaranya adalah :

Tersusunnya 1 (satu) paket lelang investasi, 1 Data dan fasilitasi Kerjasama :

1 Paket Lelang Investasi.

1 Data Realisasi Kerjasama Kemitraan UMKM dengan Dunia Usaha dalam Bentuk CSR.
Fasilitasi Kerjasama UMKM Antar Daerah

Terlaksananya dan tersusunnya :

100 Buku laporan LKPM, 100 CD LKPM,100 CD realisasi investasi, 100 buah perlengkapan sosialisasi
dan 2 spanduk sosialisasi.

Sosialisasi LKPM terhadap 100 perwakilan perusahaan PMA/PMDN pada tanggal 19 Mei 2016 di
sutan Raja Hotel Kabupaten Bandung.

Workshop LKPM online terhadap 100 perwakilan perusahaan PMA/PMDN pada tanggal 15
september 2016 di sutan Raja Hotel Kabupaten Bandung.

Koordinasi ke BKPM RI Jakarta, BPMPT Provinsi Jawa Barat, terkait dengan pemantauan pembinaan
dan pengawasan pelaksanaan Penanaman Modal.

buku basis data Realisasi Investasi berdasarkan sektor primer sekunder, dan tersier di kabupaten
Bandung tahun 2016.

1 buah laporan perkembangan Penanaman Modal dan realisasi investasi triwulan I, II, III dan IV tahun
2016.

Terlaksananya1 kali sosialisasi Peraturan Daerah Kabupaten Bandung No. 12 tentang PTSP dan
diskusi publik penyempurnaan draft perbup Bandung tentang penyederhanaan perizinan di kab.
Bandung dalm upaya Peningkatan Kualitas SDM Aparatur dalam Pelayanan Publik (1 kali kegiatan, 50
orang)

Terlaksananya 5 kali Pameran Investasi dan 1 kali promosi peluang Investasi ke Luar Negeri:

Pameran HUT Kab.Bandung 21-24 April 2016 di BALE RAME SABILULUNGAN

Pameran APKASI 5-7 mei 2016 di JI EXPO Kemayoran Jakarta.

Pameran SENGGIGI EXPO 4-7 Agustus di Senggigi square lombok NTB.

Pameran De Syukronke 6 HUT PROV JABAR ke 71 tanggal1-3 September 2016 di area Gd.
SateBandung.

Pameran PON XIX tanggal 17-29 September 2016 di area parker Stadion Si Jalak Harupat.

Promosi peluang investasi keluar Negeri (Soeul Korea Selatan).

Terlaksanaya kegiatan monitoring, evaluasi dan pelaporan tehadap kinerja program dan kegiatan
Badan Penanaman Modal dan Perijinan.

Tersusunnya Kajian yang terdiri dari :

1 Buah Kajian Naskah Akademik thd Perda No. 23/2011 Ttg Izin Gangguan.
1 Buah Kajian Naskah Akademik ttg Perubahan Perda No. 12 Thn 2011 Ttg Perijinan Industri.

1 buah Draft Perbup Penyelenggaraan PTSP di Kab. Bandung.

Tersedianya Kebijakan Tentang Rencana Umum Penanaman Modal di Kabupaten Bandung.

Tersedianya 1 (satu) buah Sistem Aplikasi Penyelenggaraan Penanaman Modal.

Meningkatnya Pelayanan Perijinan, Nilai Investasi dan Index Kepuasan Masyarakat terhadap kinerja
pelayanan Badan Penanaman Modal dan Perijinan di Kabupaten Bandung.

Tersusunya Buku Kajian yang terdiri dari :

1 Buku kajian Profil Investasi sektor Agro Wisata

1 kajian kelayakan Investasi Industri Agro

1 Kajian Data base Peluang Investasi

Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan pembangunan pada urusan ini serta solusi yang
digunakan dalam mengatasi permasalahan tersebut diantaranya adalah :

Tabel 4.54

Permasalahan dan Solusi Urusan Penanaman Modal

Tahun Anggaran 2016

No. Permasalahan Solusi

1. Peluang investasi yang dipromosikan belum Perlu dilakukan kajian yang mendalam
menggambarkan permintaan pasar yang dengan pendekatan yang konfrehensif
membuat calon investor tertarik berinvestasi untuk semua peluang investasi yang
di Kabupaten Bandung. ditawarkan.

2. Regulasi yang ada di tingkat lebih atas sering Perlu penyesuaian dan Harmonisasi
berubah sesuai perkembangan dan Regulasi di tingkat Kabupaten dengan
penyesuaian dengan kondisi yang terkini. tingkat yang lebih atas untuk menjawab
dan penyesuaian dengan peraturan yang
ada.

3. Proyek-proyek yang di tawarkan / di Melakukan revisi terhadap regulasi yang


kerjasamakan belum didukung oleh mengarah kepada pemberian insentif
pemberian insentif dari Daerah. kepada investor

4. Belum optimal proses pelayanan PPTSP pada Melakukan koordinasi kepada SKPD
pelayanan perizinan sesuai dengan SOP pengolah rekomendasi untuk
karena kewenangan perlengkapan mempedomani SOP PPTSP dalam
persyaratan perizinan ada pada SKPD
No. Permasalahan Solusi

pemberi rekomondasi memproses rekomendasi

5. Belum semua investor membuat laporan / Melakukan sosialisasi dan pembinaan


LKPM melalui kepala BPMP. terhadap investor tentang pentingnya
membuat LKPM.

6. Terlalu banyaknya perizinan yang harus Melakukan sosialisasi dan pemahaman


dipenuhi oleh pengusaha dalam rangka tentang peraturan dan persyaratan
menanamkan investasi perijinan kepada insvestor dan insvestor
yang berminat berinvestasi di Kabupaten
Bandung

7. Kondisi masyarakat yang belum sepenuhnya Melakukan sosialisasi melalui apparat


mendukung terhadap perkembangan kewilayahan beserta masyarakat
investasi

Sumber : BPMP Kab. Bandung, Tahun 2016.

URUSAN KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA

Urusan ini dilaksanakan oleh Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (DISPOPAR) dan 31 SKPD
Kecamatan, dengan alokasi anggaran sebesar Rp.131.936.025,00,- dan telah terealisasi sebesar Rp.
126.801.009.059,00,- atau 95,90%. Anggaran tersebut digunakan untuk melaksanakan 7 program
yang terdiri dari. 29 kegiatan, dan 1 sasaran : Meningkatnya kompetensi penduduk melalui
penguasaan budaya lokal, olah raga, dan pendidikan non formal, dengan rincian sebagai berikut :

dengan alokasi anggaran sebesar Rp 125.776.889.475,- dan terealisasi sebesar Rp 121.300.132.514,-


atau 99,56 %. Anggaran tersebut digunakan untuk melaksanakan 4 Program dan terdiri dari 23
Kegiatan, dan Sasaran : Meningkatknya prestasi olahraga dan peran pemuda dalam pembangunan,
dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 4.55

Rincian Program/Kegiatan Urusan Kepemudaan dan Olahraga

Tahun Anggaran 2016


KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
REALISA SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
SI

1.18.16 Program 1.587.370.000 1.534.776.991 Dispopar


Peningkatan
Peran Serta
Kepemudaan

1.18.16.0 Pembinaan 474.000.000 472.700.000 Pengukuhan 150 org 150 org Dispopar
1 organisasi anggota
kepemudaan marching
band peserta
150 orang

1.18.16.0 Pendidikan 200.000.000 200.000.000 Diklat 140 org 140 org Dispopar
2 dan pendidikan
pelatihan dan pelatihan
dasar dasar
kepemimpin kepemimpina
an n, peserta 140
orang

1.18.16.0 Fasilitasi 196.000.000 172.900.000 -Upacara Hari 1 keg. 1 keg. Dispopar


4 pekan temu Sumpah
wicara pemuda,
organisasi -Temu wicara
pemuda kepemudaan

1.18.16.0 Penyuluhan 200.000.000 181.865.900 Penyuluhan 350 350 Dispopar


5 pencegahan pencegahan peserta peserta
penggunaan narkoba
narkoba sebanyak 350
dikalangan peserta
generasi
muda

1.18.16.0 Pembinaan 15.750.000 15.750.000 Persentase 100% 100% KECAMATA


1 organisasi pemuda yang N CILEUNYI
kepemudaan mengikuti
sosialisasi
kepemudaan

1.18.16.0 Pembinaan 19.750.000 19.750.000 Terbinanya 1 1 KECAMATA


1 organisasi organisasi Kegiata Kegiata N
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
REALISA SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
SI

kepemudaan kepemudaan n n CILENGKRA


NG

1.18.16.0 Pembinaan 12.000.000 12.000.000 Jumlah 1 1 KECAMATA


1 organisasi pembinaan kegiatan Kegiata N
kepemudaan dan n BOJONGSO
koordinasi ANG
(terbinanya
organisasi
kepemudaan)

1.18.16.0 Pembinaan 14.700.000 14.700.000 Terselenggara 1 1 KECAMATA


1 organisasi nya kegiatan kegiatan N
kepemudaan pembinaan MARGAHA
organisasi YU
kepemudaan
tingkat
Kecamatan

1.18.16.0 Pembinaan 32.700.000 32.700.000 Penyuluhan/ 1 1 KECAMATA


1 organisasi sosialisasi kegiatan kegiatan N
kepemudaan terhadap MARGAASI
organisi H
kepemudaan
tingkat
kecamatan

1.18.16.0 Pembinaan 11.000.000 11.000.000 Jumlah 1 Tahun 1 Tahun KECAMATA


1 organisasi peserta N
kepemudaan pembinaan DAYEUHKO
pemuda LOT
(tahun)

1.18.16.0 Pembinaan 19.600.000 19.150.000 Terbinanya 1 1 KECAMATA


1 organisasi Organisasi kegiatan kegiatan N
kepemudaan Kepemudaan PAMEUNG
PEUK

1.18.16.0 Penyuluhan 24.750.000 24.750.000 Terlaksananya 2 2 KECAMATA


5 pencegahan pembinaan kegiatan kegiatan N
penggunaan dan PANGALEN
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
REALISA SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
SI

narkoba penyuluhan GAN


dikalangan kepada
generasi organisasi
kepemudaan
dalam
penyalah
gunaan
narkoba

1.18.16.0 Pembinaan 19.500.000 19.500.000 Terbinanya 1 1 KECAMATA


1 organisasi organisasi kegiatan kegiatan N
kepemudaan kepemudaan CIMAUNG

1.18.16.0 Pembinaan 7.200.000 7.200.000 Terlaksananya 1 1 KECAMATA


1 organisasi pembinaan kegiatan kegiatan N
kepemudaan dan sosialisasi BANJARAN
kepemudaan

1.18.16.0 Pembinaan 15.000.000 14.968.091 Terlaksananya 1 1 KECAMATA


1 organisasi sosialisasi kegiatan kegiatan N
kepemudaan pembinan CICALENGK
organisasi A
kepemudaan
karang taruna

1.18.16.0 Pembinaan 10.000.000 10.000.000 Sosialisasi 1 1 KECAMATA


7 pemuda pembinaan kegiatan kegiatan N
pelopor organisasi CICALENGK
keamanan kepemudaan A
lingkungan pelopor
keamanan
lingkungan

1.18.16.0 Pembinaan 10.000.000 10.000.000 Pembinaan 1 1 KECAMATA


1 organisasi organisasi kegiatan kegiatan N
kepemudaan kepemudaan RANCAEKE
K

1.18.16.0 Pembinaan 17.450.000 17.450.000 Jumlah 240 240 KECAMATA


1 organisasi peserta Orang Orang N
kepemudaan pembinaan CIKANCUN
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
REALISA SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
SI

pemuda G
olahraga

1.18.16.0 Pembinaan 24.500.000 24.500.000 Terlaksananya 1 1 KECAMATA


1 organisasi pembinaan kegiatan kegiatan N NAGREG
kepemudaan organisasi
kepemudaan

1.18.16.0 Pembinaan 20.000.000 20.000.000 Terselenggara 3 3 KECAMATA


1 organisasi nya kegiatan kegiatan N PACET
kepemudaan pembinaan
organisasi
kepemudaan
tingkat
Kecamatan

1.18.16.0 Pembinaan 11.000.000 10.423.000 Jumlah 3 3 KECAMATA


1 organisasi kegiatan kegiatan kegiatan N
kepemudaan pembinaan KERTASARI
organisasi
kepemudaan
tingkat
kecamatan

1.18.16.0 Pembinaan 40.400.000 40.300.000 Terciptanya 2 2 KECAMATA


1 organisasi anggota kegiatan kegiatan N
kepemudaan karang taruna MAJALAYA
desa yang
berperan aktif
di masyarakat

1.18.16.0 Pembinaan 34.825.000 34.825.000 Jumlah 1 1 KECAMATA


1 organisasi kegiatan kegiatan N IBUN
kepemudaan Sosialisasi

organisasi
kepemudaan

1.18.16.0 Pembinaan 30.000.000 21.100.000 Terbinanya 2 2 KECAMATA


1 organisasi organisasi kegiatan kegiatan N PASEH
kepemudaan kepemudaan
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
REALISA SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
SI

1.18.16.0 Pembinaan 31.000.000 31.000.000 Jumlah 1 1 KECAMATA


1 organisasi pembinaan kegiatan kegiatan N SOLOKAN
kepemudaan pemuda JERUK

1.18.16.0 Pembinaan 24.500.000 24.500.000 Terlaksananya 1 1 KECAMATA


1 organisasi pembinaan kegiatan kegiatan N PASIR
kepemudaan olahraga JAMBU
kepemudaan

1.18.16.0 Pembinaan 9.995.000 9.995.000 Terciptanya 30 30 KECAMATA


1 organisasi anggota orang orang N
kepemudaan karang taruna RANCABALI
desa yang
berperan aktif
di masyarakat

1.18.16.0 Pembinaan 20.750.000 20.750.000 Jumlah 1 1 KECAMATA


1 organisasi kegiatan kegiatan kegiatan N
kepemudaan sosialisasi SOREANG
organisasi
kepemudaan

1.18.16.0 Pembinaan 16.900.000 16.900.000 Terwujudnya 140 140 KECAMATA


1 organisasi peningkatan orang orang N
kepemudaan peran serta CANGKUAN
kepemudaan G

1.18.16.0 Pembinaan 24.100.000 24.100.000 Peningkatan 75% 75% KECAMATA


1 organisasi Peran Serta N
kepemudaan Kepemudaan KUTAWARI
Dalam Wadah NGIN
Karang
Taruna

1.18.17 Program 84.300.000 84.190.000


Peningkatan
Upaya
Penumbuhan
Kewirausaha
an Dan
Kecakapan
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
REALISA SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
SI

Hidup
Pemuda

1.18.17.0 Pelatihan 16.250.000 16.250.000 Terlaksananya 2 2 KECAMATA


2 keterampilan kegiatan kegiatan kegiatan N
bagi pemuda keterampilsn CIMENYAN
bsgi pemuda

1.18.17.0 Pelatihan 14.600.000 14.600.000 Terlaksananya 1 1 KECAMATA


1 kewirausaha pelatihan bagi Kegiata Kegiata N
an bagi pemuda n n KATAPANG
pemuda dalam
berwirausaha
mandiri

1.18.17.0 Pelatihan 24.650.000 24.540.000 Jumlah 3 3 KECAMATA


2 keterampilan pelatihan kegiatan kegiatan N CIPARAY
bagi pemuda keterampilan
bagi pemuda

1.18.20.1 Pembinaan 23.800.000 28.800.000 Terselenggara 1 1 KECAMATA


4 organisasi nya kegiatan kegiatan N CIWIDEY
kepemudaan pembinaan
organisasi
kepemudaan
tingkat
Kecamatan

1.18.19 Program 8.853.898.937 7.977.887.439


Pengembang
an Kebijakan
Dan
Manajemen
Olahraga

1.18.19.0 Pengembang 5.403.903.937 5.236.713.439 10 bidang 2 HA 2 HA Dispopar


3 an tanah yang
perencanaan sudah di
olahraga bebaskan dari
terpadu 17 bidang
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
REALISA SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
SI

tanah

1.18.19.0 Pemantauan 2.305.143.200 1.605.571.200 Honorarium 1 kali 1 kali Dispopar


4 dan evaluasi PB PON
pelaksanaan
pengembang
an olahraga

1.18.19.0 Monitoring, 1.144.851.800 1.135.502.800 Sosialisai - 3 kali. - 3 kali. Dispopar


8 evaluasi dan kegiatan – - 62
pelaporan pembanguna 62peser peserta.
n sarana ta.
prasana
olahraga

1.18.20 Program 6.233.899.000 5.846.161.425


Pembinaan
Dan
Pemasyaraka
tan Olahraga

1.18.20.0 Pelaksanaan 374.495.000 249.195.000 Kompetisi 420 420 Dispopar


1 identifikasi Olahraga atlet atlet
bakat dan Pelajar Dasar, 3 cabor 3 cabor
potensi Menengah
pelajar (SD,SMP,MI,
dalam MTs) tingkat
olahraga Kab. Bandung

1.18.20.0 Pembinaan 884.198.000 848.390.000 Terkirimnya 189 189 Dispopar


4 cabang Atlet PNS Atlet Atlet
olahraga dalam 19 19
prestasi Kegiatan cabor cabor
ditingkat PORPEMDA
daerah

1.18.20.0 Peningkatan 397.200.000 305.348.000 Gerak jalan 2 2 Dispopar


5 kesegaran memperingati kegiatan kegiatan
jasmani dan HUT
rekreasi Kabupaten
Bandung dan
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
REALISA SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
SI

sosialisasi
PON XIX

1.18.20.0 Penyelengga 910.271.000 865.476.000 Pembibitan 148 148 Dispopar


6 raan Atlet Pelajar atlet atlet
kompetisi Untuk 10 10
olahraga Kegiatan cabor cabor
POPDA
Provinsi
JABAR

1.18.20.0 Pemberian 1.500.000.000 1.499.350.000 Pemberian 300 org 300 org Dispopar
8 penghargaan uang
bagi insan kadeudeuh
olahraga bagi atlet PON
yang XIX dari
berdedikasi Bupati
dan Kabupaten
berprestasi Bandung

1.18.20.1 Pembinaan 150.000.000 148.930.000 Festival 150 org 150 org Dispopar
4 olahraga Pencak Silat
yang sebanyak 150
berkembang atlet dan
dimasyarakat masuk ke
tingkat
propinsi
sebanyak 13
atlet.

1.18.20.1 Kerjasama 893.325.000 881.438.250 Bintek - 2 kali. - 2 kali. Dispopar


7 peningkatan keolahragaan - 1 kali - 1 kali
olahragawan
berbakat dan
berprestasi
dengan
lembaga/inst
ansi lainnya

1.18.20.0 Pembinaan 20.825.000 17.500.000 Frekuensi 100% 84,03% KECAMATA


KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
REALISA SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
SI

4 cabang penyuluhan N CILEUNYI


olahraga terhadap
prestasi pemuda
ditingkat tingkat
daerah kecamatan

1.18.20.1 Pembinaan 20.000.000 20.000.000 Terlaksananya 1 1 KECAMATA


4 olahraga pembinaan Kegiata Kegiata N
yang dan n n CILENGKRA
berkembang pemasyarakat NG
dimasyarakat an olahraga

1.18.20.0 Pembinaan 12.000.000 12.000.000 Jumlah 1 1 KECAMATA


4 cabang kegiatan kegiatan Kegiata N
olahraga pembinaan n BOJONGSO
prestasi (pendataan ANG
ditingkat cabang
daerah olahraga
prestasi di
tingkat
kecamatan)

1.18.20.1 Pembinaan 12.000.000 12.000.000 Kegiatan 1 1 KECAMATA


4 olahraga Pembinaan kegiatan kegiatan N
yang dan Rapat BOJONGSO
berkembang Koordinasi ANG
dimasyarakat (Pendataan
Jumlah
cabang
olahraga yang
berkembang
di masyarakat
)

1.18.20.0 Pembinaan 33.800.000 33.800.000 Terselenggara 3 3 KECAMATA


4 cabang nya kegiatan kegiatan N
olahraga pembinaan MARGAHA
prestasi olahraga YU
ditingkat prestasi
daerah tingkat
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
REALISA SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
SI

Kecamatan

1.18.20.1 Pembinaan 25.000.000 24.500.000 Terselenggara 1 1 KECAMATA


4 olahraga nya kegiatan kegiatan N
yang pembinaan MARGAHA
berkembang olahraga yang YU
dimasyarakat berkembang
di masyarakat

1.18.20.0 Pembinaan 30.000.000 30.000.000 Pasanggiri 1 1 KECAMATA


4 cabang pencak silat kegiatan kegiatan N
olahraga tingkat MARGAASI
prestasi Kecamatan H
ditingkat
daerah

1.18.20.1 Pembinaan 30.000.000 30.000.000 Pembinaan 1 1 KECAMATA


4 olahraga Olah raga kegiatan kegiatan N
yang Tingkat MARGAASI
berkembang Kecamatan H
dimasyarakat

1.18.20.0 Pembinaan 16.000.000 16.000.000 Jumlah 1 Tahun 1 Tahun KECAMATA


4 cabang Pembinaan N
olahraga ditiap Cabang DAYEUHKO
prestasi Olah Raga LOT
ditingkat (Tahun)
daerah

1.18.20.1 Pembinaan 16.000.000 16.000.000 Jumlah 2 2 KECAMATA


4 olahraga cabang kegiatan kegiatan N
yang olahraga yang DAYEUHKO
berkembang berkembang LOT
dimasyarakat di masyarakat
(Kegiatan)

1.18.20.0 Penyelengga 58.200.000 58.200.000 Terlaksananya 4 4 KEC.


6 raan penyelenggar Kegiata Kegiata KATAPA-
kompetisi aan kompetisi n n NG
olahraga olahraga di
wilayah
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
REALISA SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
SI

kecamatan
katapang

1.18.20.0 Pembinaan 19.400.000 19.400.000 Terselenggara 2 cabor 2 cabor KECAMATA


4 cabang nya N
olahraga Pembinaan PAMEUNG
prestasi cabang Olah PEUK
ditingkat Raga prestasi
daerah di Tingkat
Daerah.

1.18.20.1 Pembinaan 24.450.000 24.450.000 Terselenggara 1 1 KECAMATA


4 olahraga nya kegiatan kegiatan N
yang Pembinaan PAMEUNG
berkembang cabang Olah PEUK
dimasyarakat Raga yang
berkembang
di
Masyarakat.

1.18.20.0 Pembinaan 4.255.000 4.255.000 Terlaksananya 1 1 KECAMATA


4 cabang pembinaan Kegiata Kegiata N ARJASARI
olahraga canag olah n n
prestasi raga
ditingkat berprestasi di
daerah Tingkat
Daerah

1.18.20.1 Pembinaan - - Terselenggara 1 1 KECAMATA


4 olahraga nya kegiatan kegiatan N ARJASARI
yang pembinaan
berkembang organisasi
dimasyarakat kepemudaan
tingkat
Kecamatan

1.18.20.1 Pembinaan 18.200.000 8.950.000 Terlaksananya 4 2 KECAMATA


4 olahraga Pembinaan kegiatan kegiatan N
yang Olahraga dan PANGALEN
berkembang keikutsertaan GAN
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
REALISA SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
SI

dimasyarakat lomba-lomba
cabang olah
raga

1.18.20.0 Pembinaan 25.025.000 25.025.000 Pelaksanaan 1 1 KECAMATA


4 cabang pembinaan kegiatan kegiatan N
olahraga cabang olah CIMAUNG
prestasi raga di
ditingkat lingkup
daerah Kecamatan

1.18.20.1 Pembinaan 10.025.000 10.025.000 Pelaksanaan 1 1 KECAMATA


4 olahraga pembinaan kegiatan kegiatan N
yang cabang olah CIMAUNG
berkembang raga di
dimasyarakat lingkup
Kecamatan

1.18.20.0 Pembinaan 21.150.000 21.150.000 Terbinanya 1 1 KECAMATA


4 cabang cabang olah kegiatan kegiatan N
olahraga raga prestasi BANJARAN
prestasi di daerah
ditingkat
daerah

1.18.20.1 Pembinaan 24.550.000 24.550.000 Terbinanya 1 1 KECAMATA


4 olahraga olah raga kegiatan kegiatan N
yang yang BANJARAN
berkembang berkembang
dimasyarakat di Masyarakat

1.18.20.0 Pembinaan 5.000.000 5.000.000 Terlaksananya 1 1 KECAMATA


4 cabang Pembinaan kegiatan kegiatan N
olahraga fasilitas CICALENGK
prestasi cabang olah A
ditingkat raga pencak
daerah silat

1.18.20.0 Pembinaan 10.000.000 10.000.000 Fasilitasi 1 1 KECAMATA


4 cabang pembinaan kegiatan kegiatan N
olahraga cabang olah RANCAEKE
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
REALISA SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
SI

prestasi raga tingkat K


ditingkat kecamatan
daerah

1.18.20.1 Pembinaan 10.000.000 9.100.000 Fasilitasi 1 1 KECAMATA


4 olahraga pembinaan kegiatan kegiatan N
yang cabang olah RANCAEKE
berkembang raga tingkat K
dimasyarakat kecamatan

1.18.20.0 Pembinaan 24.450.000 24.450.000 Jumlah 1 kali 1 kali KECAMATA


4 cabang Pembinaan Pembin Pembin N
olahraga cabang olah aan aan CIKANCUN
prestasi raga cabang cabang G
ditingkat olah olah
daerah raga raga

1.18.20.1 Pembinaan 23.200.000 23.200.000 Jumlah 1 kali 1 kali KECAMATA


4 olahraga Pembinaan Pembin Pembin N
yang cabang olah aan 2 aan 2 CIKANCUN
berkembang raga yang klub klub G
dimasyarakat berkembang cabang cabang
di masyarakat olah olah
raga raga

1.18.20.0 Pembinaan 34.250.000 34.250.000 Terlaksananya 2 2 KECAMATA


4 cabang pembinaan kegiatan kegiatan N NAGREG
olahraga dan
prestasi pemasyaraka
ditingkat n olah raga
daerah

1.18.20.1 Pembinaan 23.300.000 23.299.925 Terbinanya 2 2 KECAMATA


4 olahraga olah raga kegiatan kegiatan N NAGREG
yang yang
berkembang berkembang
dimasyarakat di masyarakat

1.18.20.0 Pembinaan 30.000.000 30.000.000 Terlaksananya 4 4 KECAMATA


4 cabang pembinaan cabang cabang N PACET
olahraga dan
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
REALISA SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
SI

prestasi pemasyarakat
ditingkat an olah raga
daerah

1.18.20.1 Pembinaan 25.000.000 24.068.750 Terbinannya 4 4 KECAMATA


4 olahraga olah raga cabang cabang N PACET
yang yang
berkembang berkembang
dimasyarakat di masyarakat

1.18.20.0 Pembinaan 11.000.000 10.358.000 Jumlah 4 4 KECAMATA


4 cabang Kegiatan kegiatan kegiatan N
olahraga cabang olah KERTASARI
prestasi raga prestasi
ditingkat di tingkat
daerah kecamatan

1.18.20.1 Pembinaan 11.000.000 10.210.000 Jumlah 2 2 KECAMATA


4 olahraga Kegiatan kegiatan kegiatan N
yang pembinaan KERTASARI
berkembang cabang olah
dimasyarakat raga yang
berkembang
di masyarakat

1.18.20.0 Pembinaan 30.000.000 29.995.000 Jumlah 2 2 KECAMATA


4 cabang Pembinaan kegiatan kegiatan N CIPARAY
olahraga cabang olah
prestasi raga
ditingkat berprestasi di
daerah daerah

1.18.20.0 Pembinaan 24.500.000 24.500.000 Terlaksananya 3 3 KECAMATA


4 cabang Pembinaan Cabang Cabang N IBUN
olahraga terhadap Olah Olah
prestasi cabang olah raga raga
ditingkat raga
daerah berprestasi di
daerah

1.18.20.1 Pembinaan 24.500.000 24.500.000 Terlaksananya 3 3 KECAMATA


KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
REALISA SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
SI

4 olahraga Pembinaan Cabang Cabang N IBUN


yang terhadap Olah Olah
berkembang cabang olah raga raga
dimasyarakat raga
berprestasi di
masyarakat

1.18.20.0 Pembinaan 30.000.000 - Pembinaan 1 - KECAMATA


4 cabang cabang olah kegiatan N PASEH
olahraga raga
prestasi berprestasi di
ditingkat daerah
daerah

1.18.20.1 Pembinaan 30.000.000 - Pembinaan 1 - KECAMATA


4 olahraga cabang olah kegiatan N PASEH
yang raga
berkembang berprestasi di
dimasyarakat daerah

1.18.20.0 Pembinaan 32.250.000 32.250.000 Jumlah 4 4 KECAMATA


4 cabang Pembinaan cabang cabang N SOLOKAN
olahraga cabang olah JERUK
prestasi raga
ditingkat berprestasi
daerah yang dibina

1.18.20.1 Pembinaan 28.250.000 28.250.000 Jumlah 4 4 KECAMATA


4 olahraga cabang cabang cabang N SOLOKAN
yang Pembinaan JERUK
berkembang olah raga
dimasyarakat bberkembang
yang dibina

1.18.20.0 Pembinaan 23.250.000 23.250.000 Terlaksananya 10 Desa 10 Desa KECAMATA


4 cabang pembinaan N PASIR
olahraga cabang JAMBU
prestasi olahraga yang
ditingkat berkembang
daerah di masyarakat
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
REALISA SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
SI

1.18.20.1 Pembinaan 33.250.000 33.250.000 Terlaksananya 7 Jenis 7 Jenis KECAMATA


4 olahraga pembinaan N PASIR
yang cabang JAMBU
berkembang lahraga yang
dimasyarakat berkembang
di masyarakat

1.18.20.0 Pembinaan 23.000.000 23.000.000 Terlaksananya 2 2 KECAMATA


4 cabang pembinaan kegiatan kegiatan N CIWIDEY
olahraga olahraga
prestasi berprestasi
ditingkat
daerah

1.18.20.1 Pembinaan 23.000.000 23.000.000 Terlaksananya 2 2 KECAMATA


4 olahraga pembinaaan kegiatan kegiatan N CIWIDEY
yang olah raga
berkembang berprestasi
dimasyarakat

1.18.20.0 Pembinaan 9.840.000 9.807.500 Terlaksananya 1 1 KECAMATA


4 cabang kegiatan kegiatan kegiatan N
olahraga lomba RANCABALI
prestasi olahraga
ditingkat prestasi
daerah cabang
olahraga
sepakbola

1.18.20.1 Pembinaan 34.210.000 34.210.000 2 2 KECAMATA


4 olahraga Terlaksananya kegiatan kegiatan N
yang lomba senam RANCABALI
berkembang dan gerak
dimasyarakat jalan tingkat
kecamatan

1.18.20.0 Pembinaan 20.750.000 20.750.000 Jumlah 1 1 KECAMATA


4 cabang Pembinaan kegiatan kegiatan N
olahraga cabang olah SOREANG
prestasi raga
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
REALISA SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
SI

ditingkat berprestasi di
daerah daerah

1.18.20.1 Pembinaan 20.750.000 20.750.000 Jumlah 1 1 KECAMATA


4 olahraga Pembinaan kegiatan kegiatan N
yang cabang olah SOREANG
berkembang raga
dimasyarakat berprestasi di
daerah

1.18.20.0 Pembinaan 47.775.000 47.775.000 Terwujudnya 1 1 KECAMATA


4 cabang pembinaan Kegiata Kegiata N
olahraga dan n n CANGKUAN
prestasi pemasyarakat G
ditingkat an olahraga
daerah

1.18.20.1 Pembinaan 33.150.000 33.150.000 Terwujudnya 2 2 KECAMATA


4 olahraga pembinaan kegiatan kegiatan N
yang dan CANGKUAN
berkembang pemasyarakat G
dimasyarakat an olahraga

1.18.20.0 Pembinaan 17.855.000 17.855.000 Peningkatan 80% 80% KECAMATA


4 cabang Peranserta N
olahraga Cabang KUTAWARI
prestasi Olahraga di NGIN
ditingkat Tingkat
daerah Kecamatan

1.18.20.1 Pembinaan 10.000.000 10.000.000 Peningkatan 80% 100% KECAMATA


4 olahraga Peran Serta N
yang Cabang Olah KUTAWARI
berkembang Raga di NGIN
dimasyarakat Tingkat
Daerah

1.18.21 Program 111.743.501.5 108.440.321.1


Peningkatan 38 25
Sarana Dan
Prasarana
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
REALISA SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
SI

Olahraga

1.18.21.0 Peningkatan 200.000.000 198.232.000 Tersedianya 1 Buah 1 Buah Dispopar


1 kerjasama lapangan
pola sarana
kemitraan prasarana
antara olahraga yang
pemerintah memadai
dan
masyarakat
untuk
pembanguna
n sarana dan
prasarana
olahraga

1.18.21.0 Peningkatan 12.987.574.31 11.487.429.50 Paket jasa 1 paket. 1 paket Dispopar


2 pembanguna 3 0 pengamanan,
n sarana dan 1 paket
prasarana peresmian
olahraga gedung, 1
kajian DED

1.18.21.0 Pengembang 599.900.000 597.077.000 2 kegiatan 2 -2 Dispopar


5 an dan sosialisasi dan kegiatan kegiatan
pemanfaatan 3 paket -3 -3
IPTEK dalam pengembanga paket paket
pengembang n WEB.
an sarana
dan
prasarana
olahraga

1.18.21.0 Pemeliharaa 2.409.946.900 2.233.385.050 1 paket 1 paket. 1 paket Dispopar


7 n perbaikan
rutin/berkala kontrol
sarana dan breaker, 7
prasarana alat listrik, 20
olahraga alat
kebersihan,
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
REALISA SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
SI

280 ltr bensin.


8 jenis obat
dan pupuk
serta
honorarium
pegawai.

1.18.21.0 Pemeliharaa 4.000.000.000 3.204.624.000 1 paket 12 paket 12 Dispopar


9 n sarpras belanja paket
PON venue mebeulair &
volley 11 paket
indoor, perbaikan &
angkat berat, p[emasangan
panahan, Sarpras olah
hockey raga.
outdoor
(Bangub)

1.18.21.1 Optimalisasi 16.000.000.00 15.643.496.00 Pembanguna 1 paket 1 paket Dispopar


0 venue polo 0 0 n tutup tribun
air venue polo air
dikabupaten
bandung
(Bangub)

1.18.21.1 Rehabilitasi 63.732.320.27 63.453.032.27 1paket vidio 1 paket 1 paket Dispopar


2 sarpras 5 5 visual,
stadion si pembanguna
jalak harupat n PJU, 2 paket
dalam pembanguna
rangka n dan rehab
upacara Sarpras olah
pembukaan raga, & 1
dan paket
penutupan pemasangan
PON 2016 jaringan air
(Bangub) bersih serta 1
paket
penataan
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
REALISA SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
SI

tanam.

1.18.21.1 Optimalisasi 4.780.000.000 4.675.554.000 - 1 paket 1 paket Dispopar


3 venue Pembanguna
softball putra n dan
(Bangub) pengadaan
lampu
lapangan
softball .

- Rehab atap
gedung dan
perbaikan
gedung
softball.

-
pembanguna
n lapang
latihan.

1.18.21.1 Rehabilitasi 6.033.760.650 6.003.922.100 SOR Jalak 1 paket 1 paket Dispopar


4 jalan Harupat.
lingkungan
SOR si jalak
harupat

Jumlah 128.502.969.4 123.883.336.9


75 80

Sumber : Dispopar dan SKPD Kecamatan, Kab. Bandung, Tahun 2016

Hasil dan/atau capaian pelaksanaan pembangunan pada urusan ini diantaranya adalah :

Meningkatnya prestasi olahraga Pelajar, SD, SMP dan SMA dan pelaku olahraga PNS maupun umum
di tingkat Kabupaten Bandung, Provinsi, Nasional maupun Internasional, serta meningkatnya peran
serta kepemuda dalam peningkatan baik secara program maupun kegiatan dalam pembangunan
kepemudaan di Kabupaten.
Pemeliharaan dan Pembangunan sarana dan prasarana Venue-venue yang ada di kawasan SOR Si
Jalak Harupat dalam menunjang kegiatan Pekan Olah Raga (PON) XIX Tahun2016.

Meningkatkan pelayanan terhadap kebutuhan para atlet baik dari segi sarana dan prasarana

Memberikan penghargaan berupa bonus terhadap atlit-atlit yang berasal dari Kabupaten Bandung
yang berprestasi baik yang meraih medali emas, perak maupun perunggu pada saat pelaksanaan
Pekan Olahraga Nasional (PON) ke. XIX.

Koordinasi antar SKPD di tingkat Kabupaten, Provinsi maupun Pusat berjalan dengan baik

Meningkatnya kualitas dan kuantitas kegiatan penyelenggaraan pertandingan olahraga baik di tingkat
Kabupaten maupun Provinsi sehingga menghasilkan atlet-atlit yang berprestasi.

Tabel 4.56

Permasalahan dan Solusi Urusan Kepemudaan dan Olah Raga

Tahun Anggaran 2016

No. Permasalahan Solusi

1 Belum tersedianya gedung yang Pemerintah Daerah diharapkan dapat


representatif dalam menunjang menfasilitasi pembangunan gedung-
pemberdayaan kepemudaan. gedung bagi kepemudaan guna
menunjang berbagai kegiatan
kepemudaan.

2 Jumlah pembinaan usia pemuda (16 s/d 30 Di tingkatkannya program-program yang


tahun) belum dapat mencapai target jumlah mengendalikan pembinaan usia
usia kepemudaan. kepemudaan (16 s/d 30 tahun)

3 Kurang optimalnya pembinaan atlet usia Perlu peningkatan pembinaan bagi para
dini mengingat usia dini merupakan usia atlet usia dini dan dorongan dari pihak
permasalahan dan pembibitan olah raga terkait Sosialisasi bagi para guru/ pelatih
serta perlu peningkatan kualitas sumber tingkat SD dan SMP, anak usia dini tentang
cabang olahraga antusias guru olahraga/ tata cara kepelatihan dalam bidang
pelatihsekolah tingkat SD, SMP dan anak olahraga
usia dini untuk di berikan pemahaman
mengenai cara kepelatihan yang benar

4 Kurangnya minat olahraga pada anak-anak Di sekolah-sekolah diadakan perlombaan


usia dini di sekolah-sekolah keolahragaan untuk menarik minat anak
didiknya mencintai dan mengikuti
No. Permasalahan Solusi

perlombaan ke tingkat yang lebih tinggi

5 Terbatasnya sarana prasarana olahraga di Diadakan kegiatan pembanguna/


masyarakat. rehabilitasi sarana dan prasarana
keolahragaan dikecamatan-kecamatan
Kabupaten Bandung.

6 Terdapatnya kegiatan pengadaan tanah Tahapan pengadaaan tanah sedang di


yang tidak terserap sehingga tidak ada tempuh maka di buat surat permohonan
realisasi anggarannya. luncuran anggaran pengadaan tanah
untuk tahun 2016, yang di awali dengan
sosialisasi harga tanah oleh pihak desa
dan pemilik tanah.

7 Terdapatnya kegiatan pengadaan tanah Tahapan pengadaaan tanah sedang di


yang tidak terserap sehingga tidak ada tempuh maka di buat surat permohonan
realisasi anggarannya. luncuran anggaran pengadaan tanah
untuk tahun 2016, yang diawali dengan
sosialisasi harga tanah oleh pihak desa
dan pemilik tanah.

Sumber : Dispopar Kab. Bandung, Tahun 2016

URUSAN STATISTIK

Urusan Statistik berkaitan erat dengan pengumpulan dan pengolahan data sebagai bahan informasi
serta bahan perencanaan berikutnya dan dapat dijadikan ukurun keberhasilan pembangunan.

Urusan ini dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) dengan anggaran
sebesar Rp.408.903.000,00,- dan terealisasi sebesar Rp. 381.592.377,00,- atau 93.32%. Urusan
Statistik dilaksanakan untuk memenuhi sasaran RPJMD Kabupaten Bandung Pemenuhan Data Dan
Informasi. Anggaran tersebut digunakan untuk melaksanakan 1 program yang terdiri dari 2 kegiatan,
1 sasaran : Meningkatnya Kualitas Perencanaan Pembangunan Daerah, dengan rincian sebagai
berikut :

Tabel 4.57

Rincian Program/Kegiatan Urusan Statistik

Tahun Anggaran 2016


KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
REALISA SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
SI

1.23.15 Program 408.903.00 381.592.3 Implementasi


Pengembangan 0 77 Produk Statistik
Data/Informasi/ Terhadap 100% 100%
Statistik Daerah Penyusunan
Perencanaan

1.23.15.0 Pengolahan, 74.250.000 60.343.90 Jumlah Bappeda


2 updating dan 0 dokumen
analisis data laporan
dan statistik sosialisasi satu
6 Eks 6 Eks
daerah data
pembangunan
Kabupaten
Bandung

1.23.15.0 Pengolahan, 334.653.00 321.248.4 Jumlah Buku Bappeda


6 updating dan 0 77 Updating SIPD
analisis data 2016, Data SIPD
sistem Kewilayahan, 4 4
informasi Buku Profil Kab. Dokume Dokume
pembangunan Bandung dan n n
daerah Data Profil
Kegiatan SKPD
Per Kecamatan

408.903.00 381.592.3
Jumlah
0 77

Sumber : BAPPEDA Kab. Bandung, Tahun 2016

Hasil dan/atau capaian pelaksanaan pembangunan pada urusan ini adalah :

Dokumen Profil Kegiatan kewilayahan tahun 2016

Dokumen SIPD Kabupaten Bandung Tahun 2016

Dokumen SIPD Kewilayahan kecamatan tahun 2016

Buku Saku Data Profil Kabupaten Bandung Tahun 2016.


Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan pembangunan pada urusan ini serta solusi yang
digunakan dalam mengatasi permasalahan tersebut diantaranya adalah:

Tabel 4.58

Permasalahan dan Solusi Urusan Statistik

Tahun Anggaran 2016

No. Permasalahan Solusi

1. Tidak terlaksananya Kerjasama dengan Peningkatan koordinasi dengan pihak terkait


BPS dalam penyusunan Dokumen APE dan dicarikan solusi terbaik agar pelaksanaan
dan APS Kabupaten Bandung Tahun kerjasama dapat terlaksana pada tahun 2017
2016

Sumber : Bappeda Kab. Bandung, Tahun 2016

4.2.15 URUSAN KEBUDAYAAN

Urusan kebudayaan merupakan urusan strategis menyangkut pelayanan dasar yang diberikan kepada
masyarakat Kabupaten Bandung dalam ikut serta meningkatkan kesadaran dan kecintaan budaya
sunda serta pengembangan dan pelestarian kekayaan budaya dengan ketahanan budaya masyarakat
di Kabupaten Bandung.

Urusan ini dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Perumahan, Tata Ruang dan
Kebersihan (DISPERTASIH) dan SKPD Kecamatan Kutawaringin dan Katapang, dengan anggaran
sebesar Rp.12.607.603.400,00,- dan terealisasi sebesar Rp.11.923.835.525,00,-atau 94,58%.
Anggaran tersebut digunakan untuk melaksanakan 4 program yang terdiri dari 20 kegiatan 1
sasaran : Meningkatnya kompetensi penduduk melalui penguasaan budaya lokal, olah raga, dan
pendidikan non formal, dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 4.59

Rincian Program/Kegiatan Urusan Kebudayaan

Tahun Anggaran 2016


KODERIN PROGRAM / KEUANGAN INDIKATOR KINERJA
SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET REALISASI

1.17.15 Program 5.281.703.40 4.905.577.4 Disdikbu


Pengembang 0 00 d
an Nilai
Budaya

1.17.15. Pelestarian 2.338.460.00 2.327.718.6 Terlaksanany 4 4 Disdikbu


01 dan 0 00 a Kegiatan Kegiatan Kegiatan d
aktualisasi Pelestarian Pasanggiri Pasanggiri
adat budaya dan , Paduan , Paduan
daerah aktualisasi suara, suara,
adat budaya kaulinan kaulinan
daerah urang urang
lembur lembur
dan dan
festival festival
Kain Kain

1.17.15. Penyusunan 70.000.000 70.000.000 Terlaksanany 20 orang 20 orang Disdikbu


03 kebijakan a kegiatan kegiatan d
tentang penyusunan rapat rapat
budaya lokal kegiatan penelaah penelaah
daerah budaya lokal an Badan an Badan
daerah Pengelola Pengelola
Kabupaten an sarana an sarana
Bandung kawasan kawasan
budaya (3 budaya (3
kali) dan kali) dan
19 orang 19 orang
Kungker Kungker
ke ke
Yogyakart Yogyakart
a a

1.17.15. Pemberian 220.000.000 220.000.000 Terselenggar Kegiatan Kegiatan Disdikbu


05 dukungan, anya rapat,jasa rapat,jasa d
penghargaan pemberian 5 orang 5 orang
dan dukungan pelaku pelaku
kerjasama penghargaan seni dan seni dan
dibidang dan 1 1
budaya kerjasama di kegiatan kegiatan
bidang seni budaya budaya
KODERIN PROGRAM / KEUANGAN INDIKATOR KINERJA
SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET REALISASI

budaya dan religius religius


terselenggar
anya budaya
religi

1.17.15. Pengembang 734.500.000 420.500.000 Tercapainya 8 Rumah 4 Rumah Disdikbu


09 an sarana prosentase Adat Adat d
kebudayaan pengembang
an sarana
kebudayaan
di Kabupaten
Bandung

1.17.15. Sarana dan 30.000.000 25.403.000 Terlaksanany 1 1 Kegiata, Disdikbu


11 prasarana a pengadaan kegiatan pindah d
gedung sarana kode
kesenian prasarana belanja
(pagar)
Gedung
kesenian
(Sabilulunga
n)
Kabupaten
Bandung

1.17.15. Pengadaan 252.717.500 249.117.500 Terwujudnya Pengadaa Pengadaa Disdikbu


17 Sarana dan sarana n n d
Prasarana prasarana Hologram Hologram
Gedung Gedung (Aplikasi (Aplikasi
Science Science Augment Augment
Centre Centree ed reality ed reality
struture struture
human human
body body

1.17.15. Pemeliharaa 796.910.900 771.749.200 Terlaksanany 1 1 Disdikbu


20 n kawasan a renovasi kegiatan , kegiatan , d
gedung Gedung pengadaa pengadaa
budaya Sabilulungan n hiasan n hiasan
sabilulungan dan interior interior
pembelian
KODERIN PROGRAM / KEUANGAN INDIKATOR KINERJA
SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET REALISASI

patung gedung gedung


meong untuk
Gedung
Budaya
Sabilulungan

1.17.15. Buku 193.200.000 193.193.000 Tersedianya 750 set 750 set Disdikbu
21 promosi dokumentasi penyusun penyusun d
potensi seni dan an buku an buku
dan budaya informasi promosi promosi
kabupaten secara cetak potensi potensi
bandung maupun seni seni
secara
elektronik

1.17.15. Pemeliharaa 245.915.000 243.917.100 Terwujudnya 1 Paket o Disdikbu


22 n kawasan pemeliharaa d
gedung n Sarana dan
science prasarana
centre Kawasan
Gedung
Science
Centree

1.17.15. Pembanguna 200.000.000 187.953.000 Terwujudnya 1 1 Disdikbu


23 n toilet plaza kelengkapan Pekerjaan Pekerjaan d
kesenian Sarana dan
prasarana
Plaza (Dome
Balerame)

1.17.15. Rehabilitasi 200.000.000 196.026.000 Jumlah 1 paket 1 paket Dispertas


16 gedung kegiatan ih
juang rehabilitas
bangunan

1.17.16 Program 4.991.050.00 4.796.962.0


Pengelolaan 0 00
Kekayaan
Budaya

1.17.16. Fasilitasi 194.000.000 193.267.700 Tercetaknya 2.926 2.926 Disdikbu


KODERIN PROGRAM / KEUANGAN INDIKATOR KINERJA
SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET REALISASI

01 partisipasi Buku Buku Buku d


masyarakat penunjang
dalam Sejarah Lokal
pengelolaan Kabupaten
kekayaan Bandung
budaya dalam
rangka
Implementas
i Kurikulum
Muatan
Lokal
sekarah dan
budaya
Kabupaten
Bandung

1.17.16. Pelestarian 155.000.000 154.019.900 Tersusunnya 1.815 1.815 Disdikbu


02 fisik dan Buku Budaya Buku Buku d
kandungan Kabupaten
bahan Bandung
pustaka untuk SD dan
termasuk tercetaknya
naskah kuno Buku
penunjang
Sejarah Lokal
Kabupaten
Bandung
untuk SD

1.17.16. Sosialisasi 399.200.000 379.856.000 Terlaksanany 208 208 Disdikbu


04 pengelolaan a kegiatan Orang Orang d
kekayaan Bintek untuk
budaya lokal guru SD
daerah dalam
rangka
implementas
i Kurikulum
Muatan
Lokal Sejarah
dan Budaya
KODERIN PROGRAM / KEUANGAN INDIKATOR KINERJA
SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET REALISASI

Kabupaten
Bandung
utuk SD

1.17.16. Pengelolaan 700.160.000 688.199.500 Terlaksanany 111 Juru 111 Juru Disdikbu
05 dan a Bintek pelihara pelihara d
pengembang Konservasi dan 15 dan 15
an Cagar buah buah
pelestarian Budaya yang Plang Plang
peninggalan dihadiri oleh Nama Nama
sejarah seluruh Juru Cagar Cagar
purbakala, pelihara se Budaya Budaya
museum dan kabupaten
peninggalan Bandung,
bawah air terlaksanany
a pembagian
Honor Juru
pelihara dan
pengadaan
Plang Nama
Cagar
Budaya

1.17.16. Pengembang 266.220.000 266.220.000 Terlaksanany 1.000 1.000 Disdikbu


07 an nilai dan a kegiatan orang orang d
geografi napak tilas
sejarah jejak
pahlawan
yang
dilaksanakan
di Kabupaten
Bandung
serta
terungkapny
a naskah-
naskah kuno
bersejarah
yang ada di
wilayah
Kabupaten
KODERIN PROGRAM / KEUANGAN INDIKATOR KINERJA
SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET REALISASI

Bandung

1.17.16. Pengawasan, 400.000.000 397.871.875 Terlaksanany 100 orang 100 orang Disdikbu
10 monitoring, a kegiatan dan dan d
evaluasi dan workshop pengadaa pengadaa
pelaporan untuk guru n 2.475 n 2.475
pelaksanaan se- buah buah
program Kabupaten buku buku
pengelolaan Bandung
kekayaan dalam upaya
budaya pembinaan
kurikulum
sejarah dan
budaya Kab.
Bandung
swerta
terlaksanany
a pengadaan
buku
perangkat
pembelajara
n SD dan
Buku
pedoman
khusus
sejarah lokal
SMA/SMK/M
A

1.17.16. Pengelolaan 226.500.000 224.387.500 Tersusunnya 2.970 2.970 Disdikbu


12 karya cetak Buku Buku Buku d
dan karya penunjang
rekam sejarah dan
kepurbakala
an
Kabupaten
Bandung
untuk
SMA/SMK/M
A dan
KODERIN PROGRAM / KEUANGAN INDIKATOR KINERJA
SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET REALISASI

tercetaknya
Buku
Penunjang
Sejarah dan
Budaya
Kabupaten
Bandung
untuk
SMA/SMK/M
A

1.17.16. Pengembang 137.000.000 137.000.000 Terlaksanany 1 1 Disdikbu


13 an database a informasi kegiatan, kegiatan, d
sistem sejarah dan pengadaa pengadaa
informasi kepurbakala n Buku n Buku
sejarah an melalui 1.206 1.206
purbakala website buah buah
resmi Bidang
Sejarah dan
Kepurbakala
an serta
terlaksanany
a
pengandaan
Buku
wawacan
Babad
Kabupaten
Bandung

1.17.16. Pendukunga 250.000.000 245.814.975 Tersusun 3.070 3.070 Disdikbu


14 n kebijakan Buku Buku Buku d
sejarah dan Penunjang
purbakala Sejarah dan
Budaya
Kabupaten
Bandung
untuk
SMP/MTs
dan
KODERIN PROGRAM / KEUANGAN INDIKATOR KINERJA
SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET REALISASI

tercetaknya
Buku
Penunjang
Sejarah Lokal
dan Budaya
Kabupaten
Bandung
untuk
SMP/MTs

1.17.16. Fasilitas alat 840.000.000 840.000.000 Terlaksanany 40 40 Disdikbu


15 seni a Fasilitas Sekolah Sekolah d
Alat Seni Negeri Negeri
bagi Sekolah
di Kabupaten
Bandung

1.17.16. Sosialisasi 124.700.000 124.622.000 Terlaksanany 1 1 Disdikbu


16 UU cagar a kegiatan kegiatan kegiatan d
budaya Sosialisasi Sosialisasi Sosialisasi
UU Cagar UU Cagar UU Cagar
Budaya dan Budaya Budaya
Hak Cipta

1.17.16. Sosialisasi, 893.880.000 830.312.550 Kegiatan 1 1 Disdikbu


18 bimbingan Bedah Buku Kegiatan, Kegiatan, d
teknis, Tingkat 1 1
pembinaan Kabupaten, Kegiatan, Kegiatan,
dan Lomba percetaka percetaka
pengembang pemahaman n Buku n Buku
an Sejarah dan 3.076 3.076
pengelolaan Budaya Kab. Buah dan Buah dan
kekayaan Bandung Penggand Penggand
budaya lokal antar guru di aan Buku aan Buku
daerah 31 UPTD 5.240 5.240
(Kurikulum TK/SD, UPTD Buah Buah
muatan lokal SMP. 3
sejarah dan Wilayah dan
budaya UPTD SMA 3
kabupaten Wilayah
bandung) serta
KODERIN PROGRAM / KEUANGAN INDIKATOR KINERJA
SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET REALISASI

Percetakan
dan
Pengadaan
Buku
Pedoman
Umum
Khusus

1.17.16. Pemberian 404.390.000 315.390.000 1 1 Disdikbu


21 dukungan Terlaksanany kegiatan kegiatan d
kepada a pemberian
pelaku seni dukungan,
dan budaya penghargaan
(Pagelaran dan kerja
tingkat sama di
nasional) bidang
budaya

1.17.17 Program 2.319.850.00 2.206.296.1 Disdikbu


Pengelolaan 0 25 d
Keragaman
Budaya

1.17.17. Pengembang 745.000.000 730.883.000 Terlaksanany 60 60 Disdikbu


01 an kesenian a Lingkung Lingkung d
dan pengembang seni seni
kebudayaan an
daerah keragaman
budaya
melalui
alatkesenian

1.17.17. Perkembang - - Terlaksanany Disdikbu


04 an a d
keragaman penyelengga
budaya raan
daerah pagelaran
festival
tingkat
provinsi
Jabar
KODERIN PROGRAM / KEUANGAN INDIKATOR KINERJA
SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET REALISASI

(Kemilau
Nusantara)

1.17.17. Fasilitasi 60.000.000 60.000.000 Terlaksanany 3 3 Disdikbu


05 penyelengga a kegiatan kegiatan d
raan festival penyelengga festival festival
budaya raan
daerah pagelaran
festival
tingkat
kabupaten
dan provinsi

1.17.17. Festival 201.450.000 201.450.000 Terlaksanany 3 3 Disdikbu


08 pagelaran a Festival kegiatan kegiatan d
seni Pagelaran festival festival
tradisional seni
tradisional di
Tk.
Kabupaten
dan Tk.
Provinsi Jawa
Barat

1.17.17. Gelar 1.000.000.00 921.254.125 Terlaksanany 121 121 Disdikbu


09 budaya 0 a Gelar Pagelaran Pagelaran d
daerah Budaya Seni
Daerah
Kabupaten
Bandung

1.17.17. Gelar seni 280.000.000 259.309.000 Terlaksanany 3 group 3 group Disdikbu


11 budaya aGelar seni d
budaya
tingkat
kabupaten
Bandung

1.17.17. Penyelengga 33.400.000 33.400.000 Terselenggar 1 1 KECAMA


05 raan festival anya festival Kegiatan Kegiatan TAN
budaya kegiatan KATAPAN
KODERIN PROGRAM / KEUANGAN INDIKATOR KINERJA
SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET REALISASI

daerah budaya di G
wilayah
kecamatan
katapang

1.17.18 Program 15.000.000 15.000.000 Disdikbu


Pendidikan d
Non Formal

1.17.18. Membangun 15.000.000 15.000.000 Terlaksana 80 orang 80 orang Disdikbu


03 kemitraan rapat rapat rapat d
pengelolaan koordinasi koordinas koordinas
kebudayaan kebudayaan i i
antar daerah tingkat pelaksana pelaksana
kabupaten an an
pelayana pelayana
n n
kebudaya kebudaya
an an
daerah se daerah se
kabupate kabupate
n n
Bandung Bandung

Jumlah 12.607.603.4 11.923.835.


00 525

Sumber : Disdikbud dan Dispertasih Kab. Bandung, Tahun 2016.

Hasil capaian pelaksanaan pembangunan pada urusan ini diantaranya adalah :

Terlaksananya pelestarian dan aktualisasi adat daerah

Terlaksananya penyusunan kebijakan tentang budaya lokal daerah untuk pengelolaan kawasan
budaya sabilulungan kabupaten bandung.

Terlaksananya pembuatan buku tentang potensi seni dan budaya yang ada di Kabupaten Bandung.

Terlaksananya Sosialisasi UUD Cagar Budaya

Terlaksananya pemeliharaan kawasan gedung budaya sabilulungan.


Terlaksananya Gelar Budaya Daerah.

Terlaksananya Pengembangan Kesenian dan Kebudayaan Daerah.

Terlaksananya Pelestarian Fisik dan Kandungan/bahan pustaka termasuk naskah kuno.

Terlaksananya pengembangan pelestarian peninggalan sejarah purbakala, museum dan peninggalan


bawah air.

Terlaksananya pengembangan nilai dan geografi sejarah.

Terlaksananya pengenbangan Data Base system informasi sejarah purbakala.

Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan pembangunan pada urusan ini serta solusi yang
digunakan dalam mengatasi permasalahan tersebut diantaranya adalah :

Tabel 4.60

Permasalahan dan Solusi Urusan Kebudayaan

Tahun Anggaran 2016

No Permasalahan Solusi

1 Pelestarian dan aktualisasi adat Pelestarian dan aktualisasi adat budaya


budaya daerah masih terfokus pada daerah harus terfokus pada pengembangan
sekolah lingkung seninya.

2 Sarana dan Prasarana Menambah pembangunan sarana dan


penyelenggaraan seni dan Budaya prasarana penyelenggaran seni dan budaya
masih kurang di wilayah Kabupaten Bandung

3 Banyak situs, naskah kuno, bangunan Melakukan pendataan dan membuat


cagar budaya yang belum terpelihara Database jumlah situs, naskah kuno,
dan terdata dengan baik di wilayah bangunan cagar budaya yang ada di wilayah
Kabupaten Bandung Kabupaten Bandung dan melakukan
pengembangan dan pemeliharaan agar situs,
naskah kuno, bangunan cagar budaya dapat
terpelihara dengan baik
Sumber : Disdikbud Kab. Bandung, Tahun 2016.

4.2.16 URUSAN PERPUSTAKAAN

Urusan ini dilaksanakan oleh Badan Perpustakaan, Arsip, dan Pengembangan Sistem Informasi
(BAPAPSI) dan Kecamatan Cimenyan dengan alokasi anggaran sebesar Rp.1.121.828.000,00,- dan
telah terealisasi sebesar Rp.1.117.247.854,00,- atau 99.59%. Urusan ini dilaksanakan untuk
mendukung meningkatkan budaya baca masyarakat Kabupaten Bandung. Anggaran tersebut
digunakan untuk melaksanakan 1 (satu) program yang terdiri dari 6 (enam) kegiatan, dengan rincian
sebagai berikut :

Tabel 4.61

Rincian Program/Kegiatan Urusan Perpustakaan

Tahun Anggaran 2016

KEUANGAN KINERJA
KODERI PROGRAM / INDIKATOR
TARGE REALISA SKPD
NG KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA
T SI

1.26.21 Pengembangan
Budaya Baca Dan 1.121.828.000 1.117.247.8
Pembinaan 54
Perpustakaan

1.26.21. Pemasyarakatan Jumlah 150.0 187.768 Bapapsi


01 minat dan 531.610.000 531.320.000 Pemustaka 00
kebiasaan yang
membaca untuk terlayani
mendorong oleh
terwujudnya Perputaka
masyarakat an
pembelajar

1.01.21. Pengembangan Terlaksana 1 1 KECAMATA


02 minat dan budaya 33.500.000 33.500.000 nya Kegiat N
baca pembinaan an Kegiata
bagi n CIMENYAN
perpustaka
an

1.26.21. Supervisi Jumlah 144 144 Bapapsi


03 pembinaan dan 41.400.000 41.400.000 Jenis
stimulasi pada Perpustaka
perpum, perpus, an yang
perpuslah dan menjadi
perpusmas sasaran
pembinaan
,
monitoring
dan
evaluasi di
Kab.
Bandung

1.26.21. Pelaksanaan Jumlah 1 1 Paket Bapapsi


04 koordinasi 96.080.000 95.869.000 Paket Paket
pengembangan Laporan
perpustakaan kegiatan
Konsultasi,
Koordinasi,
Bintek Ke
Pemerinta
h
Pusat/Prov
/Kab/Kota
lainnya

1.26.21. Publikasi dan Jumlah 6 Keg 6 Keg Bapapsi


08 sosialisasi minat 178.650.000 175.820.854 Keg.
dan budaya baca Sosialisasi
bidang
Perpustaka
an

1.26.21. Penyediaan bahan Jumlah 1 1 Paket Bapapsi


09 pustaka 240.588.000 239.338.000 Paket Paket
perpustakaan Pengadaan
umum daerah Koleksi
Buku
Perpustaka
an Kab.
BAndung

Jumlah 1.121.828.000 1.117.247.8


54
Sumber : Bapapsi dan Kecamatan Cimenyan Kab. Bandung, Tahun 2016

Hasil dan/atau capaian pelaksanaan pembangunan pada urusan ini, diantaranya adalah :

Terlayaninya pemustaka (Pengunjung, pengguna, anggota, non anggota) oleh jenis perpustakaan di
Kabupaten Bandung sebanyak 187.768 orang pengunjung.

Bertambahnya koleksi bahan pustaka di perpustakaan Kabupaten Bandung sebanyak 22.873 judul.

Terbitnya Peraturan Daerah No. 9 Tahun 2016 Tentang Penyelenggaraan Perpustakaan.

Terselenggaranya lomba story telling.

Terselenggaranya pameran perpustakaan nasional RI dan mendapatkan juara 1.

Terselenggaranya bedah buku “merajut” 100 0rang.

Terselenggaranya road show perpustakaan dengan jumlah 600 orang.

Terselenggaranya sosialisasi perpustakaan mengenai Perda tentang penyelenggaraan perpustakaan


sebanyak 150 orang.

Terselenggaranya studi banding ke perpustakaan Jogjakarta.

Terhimpunya bahan informasi (indeks artikel surat kabar/majalah, accession list, directory dan
kliping) sebanyak 24 judul

Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan pembangunan pada urusan ini serta solusi yang
digunakan dalam mengatasi permasalahan tersebut diantaranya adalah :

Tabel 4.62

Permasalahan dan Solusi Urusan Perpustakaan

Tahun Anggaran 2016

No. Permasalahan Solusi

1. Belum optimalnya pengelolaan dan Perlunya upaya peningkatan pembinaaan


pemanfaatan perpustakaan daerah dan dan evaluasi terhadap pengelolaan dan
perpustakaan masyarakat : Taman Bacaan pemanfaatan dalam penyelenggaraan
Masyarakat (TBM), Rumah Pintar, Rumah perpustakaan daerah.
Belajar, Sudut Baca, Pojok Baca, dan lain-lain
No. Permasalahan Solusi

2 Belum memadainya SDM pengelola Perlunya upaya untuk meningkatkan sumber


perpustakaan dalam meningkatkan minat daya pengelola melalui sosialisasi dan
baca. pelatihan/Bimtek Perputakaan

3 Belum optimalnya koordinasi dalam hal Koordinasi dan konsolidasi harus


pemberdayaan perpustakaan sehinggan dioptimalkan dalam meningkatkan sinergitas
belum tercapai sinergitas program dan program dan kegiatan dalam pengembangan
kegiatan dan pembinaan Perpustakaan

Sumber : Bapapsi Kab. Bandung, Tahun 2016

URUSAN KEARSIPAN

Urusan ini dilaksanakan oleh Badan Perpustakaan, Arsip, Pengembangan Sistem Informasi (BAPAPSI)
dan Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan (DPPK) dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.1.120.943.000,00,- dan telah terealisasi sebesar Rp.956.475.300,00,-atau 85.32 %. Urusan ini
dilaksanakan untuk mendukung meningkatnya kualitas dan kuantitas pelayanan, yang menjadi
sasaran RPJMD 2016 sampai 2021 Kabupaten Bandung. Anggaran tersebut digunakan untuk
melaksanakan 4 (empat) program yang terdiri dari 11 (sebelas) kegiatan dengan rincian sebagai
berikut :

Tabel4.63

Rincian Program/Urusan Kearsipan

Tahun Anggaran 2016

KEUANGAN KINERJA
KODERI PROGRAM / INDIKATOR
REALISA SKPD
NG KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
SI

1.24.15 Program
Perbaikan 87.900.000 86.042.50
Sistem 0
Administrasi
Kearsipan

1.24.15. Pengumpulan Jumlah Bukti 3 Berkas 3 Bapapsi


02 data 66.925.000 65.330.00 Fisik (Peta, Berkas
0 Foto,
Dokumentasi
KEUANGAN KINERJA
KODERI PROGRAM / INDIKATOR
REALISA SKPD
NG KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
SI

/Arsip)
Sejarah
Pemkab
Bandung

1.24.15. Kajian sistem Jumlah 4 Dok 2 Dok Bapapsi


06 administrasi 20.975.000 20.712.50 Dokumen
kearsipan 0 Rancangan
Perbup
berkaitan
denga tata
Kearsipan

1.24.16 Program
Penyelamatan 469.888.00 368.153.3
Dan 0 00
Pelestarian
Dokumen/Arsi
p Daerah

1.24.16. Pendataan Jumlah 1 Jenis 1 Jenis DPPK


02 dan penataan 120.273.00 77.865.60 Pelaksanaan
dokumen/arsi 0 0 Pendataan
p daerah dan
penataan
dokumen/ar
sip daerah

1.24.16. Pengadaan Jumlah Paket 1 Paket 1 Paket Bapapsi


01 sarana 111.220.00 109.187.7 sarana
pengolahan 0 00 Pengolahan
dan dan
penyimpanan Penyimpana
arsip n arsip
Sesuai SNI

1.24.16. Pendataan Jumlah 6500 6500 Bapapsi


02 dan penataan 73.362.500 69.675.00 Dokumen/Ar Rekaman Rekama
dokumen/arsi 0 sip Statis n
p daerah yang ditata
KEUANGAN KINERJA
KODERI PROGRAM / INDIKATOR
REALISA SKPD
NG KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
SI

di depo arsip
sesuai kode
klasifikasi

1.24.16. Penduplikasia Jumlah 1 Paket 1 Paket Bapapsi


03 n 165.032.50 111.425.0 paket media
dokumen/arsi 0 00 dari fisik
p daerah arsip
dalam bentuk menjadi sodt
informatika cofy

1.24.16. Pembangunan Bapapsi


04 sistem - -
keamanan
penyimpanan
data

1.24.17 Program
Pemeliharaan 169.690.00 151.575.0
Rutin/Berkala 0 00
Sarana Dan
Prasarana
Kearsipan

1.24.17. Pemeliharaan Jumlah 2 Gedung 2 Bapapsi


02 rutin/berkala 131.690.00 116.200.0 Gedung Gedung
arsip daerah 0 00 Bappapsi
yang
difumigasi
dalam
rangka
pemerlihara
an arsip

1.24.17. Monitoring, 38.000.000 35.375.00 Jumlah 31 31 Bapapsi


03 evaluasi dan 0 Pencipta Lembaga Lembag
pelaporan arsip yang a
kondisi situasi menyimpan
data arsip vital
secara
KEUANGAN KINERJA
KODERI PROGRAM / INDIKATOR
REALISA SKPD
NG KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
SI

khusus

1.24.18 Program
Peningkatan 393.465.00 350.704.5
Kualitas 0 00
Pelayanan
Informasi

1.24.18. Penyediaan Jumlah 5000 5000 Bapapsi


02 sarana 298.280.00 283.799.5 Entery data
layanan 0 00 arsip ke e-
informasi arsip
arsip (Record)

1.24.18. Sosialisasi/ Jumlah SDM 72 Orang 150 Bapapsi


03 penyuluhan 95.185.000 66.905.00 Pengelola Orang
kearsipan 0 arsip yang
dilingkungan memahami
instansi kearsipan
pemerintah/s
wasta

Jumlah 1.120.943.0 956.475.3


00 00

Sumber : Bapapsi dan DPPK Kab. Bandung, Tahun 2016

Hasil dan/atau capaian pelaksanaan pembangunan pada urusan ini, diantaranya adalah :

Meningkatnya khazanah kearsipan, dengan bertambahnya bukti fisik (peta, photo, dokumen/arsip)
sejarah Pemerintah Kabupaten Bandung yaitu berupa peta, photo dan dokumen/arsip;

Bertambahnya regulasi kearsipan, dengan tersusunya Peraturan Bupati Bandung Nomor 43 Tahun
2016 tentang Petunjuk Pelaksanaan atas Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2015 tentang
Penyelenggaraan Kearsipan dan Keputusan Bupati Nomor 045/Kep.498-Bapapsi/2016 tentang Kode
Klarifikasi Arsip;

Tersedianya alat pemadam thermatic sebanyak 23 unit;

Tersedianya aplikasi e-arsip untuk pelaksanaan kegiatan entry data;


Terinputnya arsip surat ahli waris dalam kegiatan entry data sebanyak 6.500 record;

Tersedianya storyline Kabupaten Bandung tentang Biografi Presiden RI;

Tersediannya Film Sejarah dan Potensi Kabupaten Bandung dan Film Proses pengelolaan arsip statis
menjadi arsip dinamis;

Terlaksananya Sosialisasi/Bimtek Kearsipan terdiri dari OPD, Kecamatan, Kelurahan, Kepala TU SMPN
dan Kepala TU TK/SD dan SMPN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bandung yang dibagi menjadi 2
(dua) angkatan sebanyak 150 orang peserta;

Terlaksananya pemeliharaan dan perawatan arsip melalui fumigasi di 4 ruang bidang kearsipan dan 1
ruang perpustakaan;

Tersedianya 5 buah Peta, 25 Photo, 50 Berkas Dokumen/Arsip dan 2 Dokumen, arsip – arsip
merupakan arsip visual yang berkaitan dengan sejarah Kabupaten Bandung;

Terlaksananya pemusnahan arsip lembaga yang dilikuidasi sebanya 35 boks terdiri dari 9335 berkas.

Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan pembangunan pada urusan ini serta solusi yang
digunakan dalam mengatasi permasalahan tersebut diantaranya adalah:

Tabel4.64

Permasalahan dan Solusi Urusan Kearsipan

Tahun Anggaran 2016

No. Permasalahan Solusi

Belum tersosialisasinya Peraturan Bupati Melaksanakan sosialisasi kearsipan secara


Bandung No. 43 Tahun 2016 tentang bertahap yang salah satu materinya yaitu :
petunjuk pelaksanaan atas Peraturan Daerah Peraturan Bupati Bandung No. 43 Tahun
No. 7 Tahun 2015 tentang penyelenggaraan 2016 tentang petunjuk pelaksanaan atas
kearsipan kepada seluruh perangkat daerah, Peraturan Daerah No. 7 Tahun 2015 tentang
desa, lembaga pendidikan, organisasi penyelenggaraan kearsipan kepada seluruh
kemasyarakatan dan organisasi politik. perangkat daerah, desa, lembaga
pendidikan, organisasi kemasyarakatan dan
organisasi politik.

2. Keputusan Bupati No. 3 Tahun 2003 masih Mensosialisasikan Keputusan Bupati No.
digunakan sebagai dasar penomoran surat 045/Kep.498-Bapapsi/2016 tentang Kode
oleh petugas penerima surat padahal isi dari Klarifikasi Arsip sebagai dasar penomoran
keputusan tersebut sudah tidak relevan. Surat.
No. Permasalahan Solusi

3. Belum maksimalnya pengamanan seluruh Melaksanakan pengadaan thermatic system


ruangan Depo Arsip terhadap bahaya dan APAR untuk sisa ruangan yang belum
kebakaran. dipasang alat pengaman terhadap bahaya
kebakaran.

4. Aplikasi e-Arsip yang ada, baru sebatas entry Melaksanakan pengembangan aplikasi e-
data arsip fisik, dan belum dapat mengentry Arsip yaitu penambahan modul entry data
arsip audio visual. arsip audio visual dan e-Arsip offline.

5. Belum terakomodirnya seluruh potensi Melaksanakan penerbitan naskah sumber


budaya, adat dan wisata di lingkungan arsip dalam bentuk media terekam untuk
Kabupaten Bandung untuk disajikan sebagai mengakomodir sekaligus untuk menambah
informasi dari sisi sejarah. khasanah arsip budaya, adat dan wisata di
lingkungan Pemerintah Kabupaten Bandung.

6. Sulitnya menemukan tokoh masyarakat di Mencari informasi tentang keberadaan


Kabupaten Bandung untuk menjadi narasumber.
narasumber yang dapat menjelaskan
mengenai sejarah yang dibutuhkan.

7. Terbatasnya sumber daya manusia di bidang Mengikutsertakan SDM di bidang kearsipan


kearsipan untuk melaksanakan penelitian untuk mengikuti pelatihan tentang teknik
tentang sejarah. penelusuran arsip sejarah.

8. Belum tersedianya sarana yang memadai Mengusulkan pengadaan sarana


untuk melakukan pencercah arsip. pemusnahan arsip (pencercah arsip).

9. Belum adanya kesepakatan pemusnahan Melaksanakan penyusunan Jadwal Retensi


arsip daftar gaji/arsip keuangan. Arsip keuangan.

10. Belum adanya tim penilai dan pemusnah Membentuktim penilai dan pemusnah arsip.
arsip.

11. Masih banyak arsip – arsip potensi budaya, Melaksanakan koordinasi dan konsultasi
adat dan wisata yang berkaitan dengan dengan lembaga kearsipan baik di
Kabupaten Bandung yang belum Pemerintahan Pusat maupun di
terakomodir. Pemerintahan Daerah Lain.

Sumber : BAPAPSI Kab. Bandung, Tahun 2016

4.3 URUSAN PILIHAN


Urusan Pilihan adalah urusan pemerintahan yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah terkait
dengan upaya mengembangkan potensi unggulan (core comppetence) yang menjadi kekhasan
daerah. Urusan pilihan terdiri dari 8 (delapan) urusan, yaitu :

Urusan Kelautan dan Perikanan;

Urusan Pariwisata;

Urusan Pertanian;

Urusan Kehutanan;

Urusan Energi dan Sumber Daya Mineral;

Urusan Perdagangan;

Urusan Industri; serta

Urusan Ketransmigrasian.

Berikut ini adalah rincian upaya-upaya, hasil/capaian serta permasalahan dan solusi yang dihadapi
dalam penyelenggaraan pembangunan urusan pilihan Pemerintah Kabupaten Bandung pada tahun
2016.

4.3.1 URUSAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

Urusan ini dilaksanakan Dinas Peternakan dan Perikanan (DISNAKAN) dengan anggaran sebesar Rp.
4.699.578.050,- dan terealisasi sebesar Rp. 4.317.000.798,- atau 91,86% yang digunakan untuk
melaksanakan 3 program dan 9 kegiatan dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 4.65

Rincian Program/Kegiatan Urusan Kelautan dan Perikanan

Tahun Anggaran 2016

KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM \ INDIKATOR
TARGE REALIS SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA
T ASI

2.05.20. Program 4.111.128.0 3.730.234.0 Meningkatnya 300 330 Disnaka


pengembanga 50 50 kapasitas n
n budidaya kelompok/UPR
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM \ INDIKATOR
TARGE REALIS SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA
T ASI

perikanan pembenihan dan


pembudidayaan
ikan/pokdakan
(kelompok)

Meningkatnya 35 48
pelaku usaha
budidaya
perikanan
bersertifikat CBIB
dan CPIB (orang)

Meningkatnya 4 4,09
pelayanan
penyediaan benih
ikan berkualitas

2.05.20.0 Pengembanga 499.610.000 492.676.000 Terlaksananya 20.448. 20.568. Disnaka


1 n bibit ikan penyediaan benih 417 120 n
unggul ikan unggul di
UPTD BBI (ekor)

2.05.20.0 Pendampinga 143.016.250 142.016.250 Jumlah pelaku 150 150 Disnaka


2 n pada usaha yang terbina n
kelompok tani dalam upaya
pembudidaya peningkatan
ikan pembenihan ikan
(orang)

2.05.20.0 Pembinaan 458.655.000 447.968.000 Jumlah fasilitasi 5 5 Disnaka


3 dan peningkatan n
pengembanga kapasitas pelaku
n perikanan usaha perikanan
(jenis kegiatan)

2.05.20.0 Pengendalian 240.113.800 233.138.800 Jumlah fasilitasi 16 16 Disnaka


7 kesehatan dan kegiatan n
lingkungan pengelolaan
perikanan budidaya yang
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM \ INDIKATOR
TARGE REALIS SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA
T ASI

berwawasan
lingkungan
(kecamatan)

2.05.20.0 Pengembanga 889.277.000 831.775.500 Jumlah sarana dan 1 1


9 n UPTD prasarana UPTD
Pembenihan Pembenihan Ikan
Ikan ( DAK ) (UPTD)

2.05.20.1 Pengembanga 1.641.666.0 1.345.783.5 Jumlah sarana 6 6


0 n Pembenihan 00 00 prasarana/banguna
Rakyat ( DAK ) n serta peralatan
budidaya untuk
UPR (lokasi)

2.05.20.1 Pengembanga 238.790.000 236.876.000 Jumlah sarana 1 1


1 n Budidaya budidaya dan
Ikan Hias peralatan budidaya
( DAK ) ikan hias (lokasi)

2.05.22. Program 185.000.000 184.841.465 Jumlah SDM Disnaka


pengembanga pengembang n
n sistem sistem penyuluhan
penyuluhan perikanan
perikanan

2.05.22.0 Kajian sistem 185.000.000 184.841.465 Terlaksananya 24 24 Disnaka


1 penyuluhan kegiatan n
perikanan berdasarkan
tujuannya yaitu : 1.
Apresiasi penyuluh
perikanan. 2
Pengembangan
profesional
Penyuluh Non
Perikanan (orang)

2.05.23. Program 403.450.000 401.925.283 Persen pelaku 11,76 23,18 Disnaka


Optimalisasi usaha pengolahan n
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM \ INDIKATOR
TARGE REALIS SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA
T ASI

pengelolaan ikan terbina (%)


dan
pemasaran
produksi
perikanan

2.05.23.0 Pengembanga 403.450.000 401.925.283 Jumlah fasilitasi 7 7 Disnaka


7 n Pengolahan pengembangan n
Pemasaran pengolahan dan
dan Pelayanan pemasaran hasil
Usaha perikanan (jenis
Perikanan kegiatan)

4.699.578.0 4.317.000.7
50 98

Sumber : Disnakan Kab. Bandung, Tahun 2016.

Hasil dan/atau capaian pelaksanaan pembangunan pada urusan ini adalah sebagai berikut:

Capaian produksi benih ikan nila, mas, lele, ikan hias dan aneka ikan di UPTD Pembenihan Ikan
meningkat sebesar 4,04% dari 19,8 juta ekor pada tahun 2015 menjadi 20,6 juta ekor pada tahun
2016. Produksi tersebut diharapkan dapat terus ditingkatkan dengan adanya penambahan sarana
prasarana instalasi pembenihan ikan di UPTD pada tahun 2016 (DAK 2016). Adapun capaian produksi
benih ikan di masyarakat melebihi dari target yakni sebesar 4,92%, yaitu dari 1.615,05 juta ekor pada
tahun 2015 menjadi 1.694,52 juta ekor pada tahun 2016. Sedangkan produksi ikan konsumsi pada
tahun 2016 meningkat sebesar 3,97% dari tahun 2015, yakni dari 12.970,35 ton menjadi 13.485.82
ton.

Capaian produksi benih dan ikan konsumsi tersebut seiring dengan upaya fasilitasi peningkatan
kapasitas usaha UPR melalui pengembangan sarana prasarana/bangunan serta peralatan budidaya
untuk UPR di 6 lokasi (DAK 2016). Selain itu juga terlaksananya upaya fasilitasi pengembangan
budidaya ikan hias di 1 lokasi berupa pembangunan kolam dan peralatan budidaya ikan hias;

Semakin banyaknya pelaku usaha budidaya perikanan yang teraudit untuk sertifikasi CBIB, yakni dari
usulan yang hanya 19 kelompok menjadi 43 unit usaha. Selain sertifikasi CBIB, pada tahun 2016 juga
dilaksanakan fasilitasi sertifikasi CPIB untuk 5 UPR;
Capaian produksi olahan ikan pada tahun 2016 sebesar 17.186,55 ton atau meningkat 1.818,08 ton
(11,83%) dari tahun 2015. Salah satu faktor pendorong dari capaian tersebut adalah banyaknya
kegiatan promosi produk olahan ikan yang dilaksanakan pada tahun 2016, dimana Kabupaten
bandung menjadi salah satu tuan rumah kegiatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX. Tercatat
akumulasi jumlah pelaku pengolahan hasil olahan perikanan mencapai 964 RTP (65 kelompok) di
tahun 2016. Selain juga, didukung dengan semakin meluasnya segmen pasar olahan hasil perikanan
ke pasar modern seperti Carefour, Yogya Dept store dan lainnya.

Terfasilitasinya kegiatan pengendalian penyakit ikan dan lingkungan di 16 kecamatan.

Terlaksanya bimtek penyuluh perikanan dan demplot perikanan untuk 24 penyuluh.

Tabel 4.66

Perkembangan Produksi Ikan Konsumsi

di Kabupaten Bandung Tahun 2015-2016

Tahun 2015 Tahun 2016 Pertumbuhan


No Jenis Usaha
(ton) (Ton) (%)

1 Kolam Air Tenang 10.205,14 12.835,40 25,77

2 Sawah 2.620,22 491,05 (81,26)

3 Perairan Umum 145,00 159,37 9,91

Jumlah 12.970,36 13.485,82 3,97

` Sumber : Disnakan Kab. Bandung, Tahun 2016

Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan pembangunan pada urusan ini serta solusi yang
digunakan dalam mengatasi permasalahan tersebut diantaranya adalah :

Tabel4.67

Permasalahan dan Solusi Urusan Kelautan dan Perikanan

Tahun Anggaran 2016

Permasalahan Solusi

Pelaksanaan UU Nomor 23 tahun 2014 tentang Perubahan regulasi atas UU No 23 Tahun


Permasalahan Solusi

Pemerintah Daerah khususnya dalam pasal 298 2014 tentang kelompok masyarakat
ayat (5) yang mensyaratkan penerima Hibah penerima bantuan hibah harus berbadan
adalah badan, lembaga, dan organisasi hukum, yakni Permendagri 14 Tahun 2016.
kemasyarakatan yang berbadan Hukum
Indonesia. Hal tersebut berdampak pada tidak Peningkatan fasilitasi kegiatan minapadi;
adanya pemberian stimulan bantuan kepada Peningkatan upaya pemantauan kualitas
kelompok masyarakat. daerah/kawasan budidaya perikanan; dan
Penurunan target dan realisasi produksi Masih perlu ditingkatkannya fasilitasi dan
minapadi; pengetahuan, sikap dan ketrampilan
Kualitas dan kuantitas sumber air di beberapa pembudidaya ikan dalam hal penanganan
daerah tertentu dan waktu tertentu kurang penyakit ikan dan manajemen usaha;
mendukung untuk budidaya ikan mas dan nila; 5) Adanya pasar ikan yang
Terbatasnya sarana dan prasarana pemantauan ditangani pemerintah;
kualitas air dan penyakit di tingkat
pembudidaya;

Keterbatasan modal dan akses perbankan;

Fluktuasi harga tidak menentu, tergantung


musim dan suplai dari daerah lain (luar
Kabupaten Bandung);Daya saing produk
perikanan (ikan untuk konsumsi) masing perlu
ditingkatkan.

Sumber : Disnakan Kab. Bandung, Tahun 2016

URUSAN PARIWISATA

Urusan ini dilaksanakan oleh Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (DISPOPAR), dengan anggaran
sebesar Rp. 2.787.976.000,-dan terealisasi sebesar Rp.2.718.302.750,- atau 97,50%. Anggaran
tersebut digunakan untuk melaksanakan 3 program yang terdiri dari 8 kegiatan 1 sasaran yaitu
Meningkatnya destinasi wisata , dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 4.68

Rincian Program/Kegiatan Urusan Pariwisata

Tahun Anggaran 2016


KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
REALISAS SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
I

2 .4.15 Program 936.850.000 898.424.500 Persentase DISPOP


Pengembangan Jumlah AR
Pemasaran Kunjungan
Pariwisata wisatawan ke
Kab.Bandung

2.4.15.1 Analisa pasar 0 0 Tersedianya 1 - DISPOP


untuk promosi perlengkapan kegiatan AR
dan pemasaran home stay di
objek wisata Rw 10 desa
ciburialkec.
Cimenyan

2.4.15.3 Pengembangan 299.750.000 299.725.000 Tercapainya 1 1 DISPOP


kerjasama promosi kegiatan kegiatan AR
promosi wisata
pariwisata kabupaten
melalui
kegiatan
gebyar wisata

2.4.15.5 Pelaksanaan 341.800.000 303.499.500 Tercapainya 70% 70% DISPOP


promosi dan even AR
kepariwisataan pameran/geb
yar wisata

2.4.15.9 Pembinaan dan 295.300.000 295.200.000 Terlaksanany 2 2 DISPOP


promosi a kegiatan kegiatan kegiatan AR
kepariwisataan pasanggiri
mojang jajaka
tingkat
kabupaten

2.4.16 Program 1.372.926.0 1.341.678.2 Presentase 60 DISPOP


Pengembangan 00 50 jumlah daya Lokasi AR
Destinasi tarik Wisata
Pariwisata wisatawan ke
kabupaten
bandung

2.4.16.1 Pengembangan 1.372.926.0 1.341.678.2 Terlaksanany 100% 98% DISPOP


KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
REALISAS SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
I

objek par\ 00 50 a kegiatan AR


city tour ke
iwisata objek wisata
unggulan di bandung
selatan,
penyusunan
masterplan
pengembang
an situ
sipatahunan
serta
tersedianya
petugas PIP

2.4.17 Program 478.200.000 478.200.000 Presentase 1572 DISPOP


Pengembangan meningkatnya Mitra AR
Kemitraan mitra kerja Kerja
pariwisata

2.4.17.5 Pelaksanaan 200.000.000 200.000.000 pelatihan bagi 100% 100% DISPOP


koordinasi 50 orang AR
pmbangunan pengelola
kemitraan desa wisata
pariwisata dalam
pengembang
an potensi
wisata
perdesaan

2.4.17.7 Pengembangan 98.200.000 98.200.000 Pelatihan bagi 100% 100% DISPOP


sumberdaya 60 orang AR
manusia dan masyarakat
profesionalisme sekitar
bidang daerah
pariwisata pariwisata
dan
pendukung
tentang
pariwisata
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
REALISAS SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
I

dan hospilaty

2.4.17.8 Peningkatan 180.000.000 180.000.000 Terlaksanany 100% 100% DISPOP


peran serta a AR
masyarakat pendampinga
dalam n bagi
pengembangan pengelola
kemitraan desa wisata
pariwisata

2.787.976.0 2.718.302.7
JUMLAH
00 50

Sumber : Dispopar Kab. Bandung, Tahun 2016

Hasil dan/atau capaian pelaksanaan pembangunan pada urusan ini diantaranya adalah :

Terpromosikannya objek wisata di kabupaten bandung

Terlaksananya even pameran gebyar wisata nusantara JCC

Terlaksananya kegiatan pasanggiri mojang jajaka tingkat kabupaten

Terlaksananya kegiatan city tour ke objek wisata di bandung selatan serta penyusunan masterplan
pengembangan situ sipatahunan serta tersedianya petugas PIP

Terlaksanya pelatihan bagi pengelola desa wisata untuk pengembangan potensi wisata perdesaan

Terlaksananya pelatihan bagi masyarakat sekitar daerah pariwisata serta pendukung tentang
pariwisata dan hospilaty

Terlaksananya pendampingan bagi pengelola desa wisata.

Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan pembangunan pada urusan ini serta solusi yang
digunakan dalam mengatasi permasalahan tersebut diantaranya adalah:

Tabel 4.69

Permasalahan dan Solusi Urusan Pariwisata


Tahun Anggaran 2016

No. Permasalahan Solusi

1. Belum adanya Analisa pasar untuk promosi Melakukan kegiatan kajian Analisa pasar
dan pemasaran objek wisata untuk promosi dan pemasaran objek wisata

2. Kurangnya SDM (Sumber Daya Manusia) Melakukan kegiatan Pelatihan dan


Baik kualitas maupun kuantitas yang Pembinaan kepada masyarakat pengelola
mengerti tentang pengelolaan desa wisata desa wisata untuk meningkatkan SDM
(Sumber Daya Manusia) Baik kualitas
maupun kuantitas yang mengerti tentang
pengelolaan desa wisata

3. Pelaksanaan Promosi kepariwisataan masih Melakukan kegiatan-kegiatan yang akan


kurang menunjang Pelaksanaan Promosi
kepariwisataan

4. Masih kurangnya masterplan tentang Melakukan kegiatan kajian tentang


pengembangan objek wisata unggulan masterplan tentang pengembangan objek
wisata unggulan

Sumber : Dispopar Kab. Bandung, Tahun 2016

URUSAN PERTANIAN

Urusan ini dilaksanakan oleh Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan (BKPPP), Dinas
Pertanian Perkebunan dan Kehutanan (DISTANBUNHUT), dan Dinas Peternakan dan Perikanan
(DISNAKAN), dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 36.388.304.524,- realisasi sebesar
Rp.34.691.173.761,- atau 95,34% yang digunakan untuk melaksanakan 11 program terdiri dari 57
kegiatan 2 sasaran yaitu Meningkatnya daya saing komoditas pertanian dan Meningkatnya
kesejahteraan petani, dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 4.70

Rincian Program/Kegiatan

Urusan Pertanian Tahun Anggaran 2016

KODERIN PROGRAM / KEUANGAN INDIKATOR KINERJA


SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET REALISASI

2.1.15 Program 1.652.042.00 1.630.254.60 Meningkatnya 100% 25%


Peningkatan Kualitas
KODERIN PROGRAM / KEUANGAN INDIKATOR KINERJA
SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET REALISASI

Kesejahtera 0 0 Kelompok Tani


an Petani yang Terlibat
dalam
Kegiatan
Agribisnis

2.1.15.1 Pelatihan 100.000.000 98.755.000 Jumlah 3 3 Distanbun


petani dan pelatihan kegiatan kegiatan ut
pelaku budidaya dan
agribisnis Sekolah
Lapang bagi
masyarakat

2.1.15.1 Pelatihan 553.600.000 547.762.600 Terlatihnya 1276 1276 BKP3


petani dan Kelompok Tani orang orang
pelaku Bidang
agribisnis Pertanian,
Perikanan dan
Perkebunan
dari Aspek
Budidaya
HIngga
Pengolahan
Hasil,
Terlaksananya
Pameran
Tingkat
Kabupaten,
Terlaksananya
Mimbar
Saresehan
bagi KTNA
Kabupaten
Bandung

2.1.15.2 Penyuluhan 311.084.000 306.959.750 Terbinanya 220 220 BKP3


dan Kelompok gapokta gapoktan
pendamping Usaha n
an petani Ekonomi
dan pelaku Produktif
agribisnis Berbasis
KODERIN PROGRAM / KEUANGAN INDIKATOR KINERJA
SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET REALISASI

Pertanian di
Perdesaan dan
Tumbuhnya
Lembaga
Ekonomi
Perdesaan

2.1.15.3 Peningkatan 587.358.000 577.120.850 Tersusunnya 3585 3583 BKP3


kemampuan Programa gapokta gapoktan,
lembaga Penyuluhan n, klpk klpk tani,
petani secara tani, kegiatan
Sistematik kegiatan
untuk
Memberikan
Arah dan
Pedoman
sebagai Arah
dan Pedoman
sebagai Alat
Pengendali
Tercapainya
Tujuan
Penyuluhan,
Tersusunnya
Petani,
Kelompok dan
Gapoktan
Berprestasi
Tingkat
Kabupaten
Bandung,
Terlaksananya
Muscab HKTI
dan Bintek
Watan

2.1.15.9 Penyebaran 100.000.000 99.656.400 Terlaksananya 1 1 BKP3


Informasi Penyebaran Kegiata Kegiatan
Penyelengg Informasi n
araan kepada
KODERIN PROGRAM / KEUANGAN INDIKATOR KINERJA
SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET REALISASI

Pemerintah Masyarakat
Daerah tentang
dalam Keberhasilan
Meningkatk Bidang
an Ketahanan
Kesejahtera Pangan
an Petani

2.1.16 Program 6.764.927.62 6.493.562.82 Terlaksananya 31 7


Peningkatan 4 7 Sinergitas kecamat kecamata
Ketahan Kebijakan an n
Pangan Ketahanan
(pertanian/ Pangan Antar
perkebunan SKPD
)

2.1.16.1 Penanganan 397.254.500 397.243.240 Terlaksananya 31 31 BKP3


daerah Operasional Kecama Kecamata
rawan Pelaksanaan tan n
pangan Sistem
Kewaspadaan
Pangan dan
Gizi (SKPG)

2.1.16.2 Penyusunan 110.000.000 109.996.000 Terlaksananya 31 31 BKP3


data base Penyusunan Kecama Kecamata
potensi Neraca Bahan tan n Potensi
produksi Makanan Potensi Produksi
pangan (NBM-PPH) di Produksi Pangan,
Kabupaten Pangan, Paket
Bandung, Paket
Tersosialisasik
annya Produk-
produk Olahan
Pangan Lokal
yang B2SA
(Beragam,
Bergizi,
Seimbang dan
Aman)
KODERIN PROGRAM / KEUANGAN INDIKATOR KINERJA
SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET REALISASI

2.1.16.2 Penyusunan 368.935.000 338.203.200 Jumlah 3 kali 3 kali Distanbun


data base sinkronisasi ut
potensi data statistik
produksi pertanian
pangan

Jumlah rapat 1 kali 1 kali Distanbun


koordinasi ut
perencanaan
pembangunan
pertanian

Jumlah 3 kali 3 kali Distanbun


pelaksanaan ut
penentuan
angka
ramalan/prog
nosa statistik
tanaman
pangan dan
hortikultura

Jumlah 1 kali 1 kali Distanbun


Pelaksanaan ut
penetapan
angka sasaran
tanaman
panagn dan
hortikultura

Jumlah buku 85 Buku 85 Buku Distanbun


profil dinas ut
tersedia

Jumlah buku 12 Buku 12 Buku Distanbun


data pokok ut
pertanian

Tersusunnya 1 Paket 1 Paket Distanbun


buku pintar ut
pertanian
KODERIN PROGRAM / KEUANGAN INDIKATOR KINERJA
SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET REALISASI

2.1.16.3 Analisis dan 75.000.000 73.902.950 Terlaksananya 31 31 orang, BKP3


penyusunan Penyusunan orang, paket
pola Analisis paket
konsumsi Neraca Bahan
dan suplai Makanan
pangan (NBM-PPH) di
Kabupaten
Bandung

2.1.16.9 Pemanfaata 540.000.000 539.642.300 Terlaksananya 33 33 BKP3


n Pembangunan Kelomp Kelompok
pekarangan Kawasan ok Wanita
untuk Rumah Pangan Wanita Tani dan
pengemban Lestari di Tani dan KRPL
gan pangan Kabupaten KRPL Hidroponi
Bandung Hidropo k
dalam nik
Mendukung
Raksa Desa,
Tersedianya
Sumber
Pangan & Gizi
Keluarga yang
diperoleh dari
Pemanfaatan
Pangan

2.1.16.12 Penanganan 433.900.000 424.068.691 Jumlah 2 kali 2 kali Distanbun


pasca panen bimbingan ut
dan teknis pasca
pengolahan panen padi
hasil
pertanian

Jumlah 2 kali 2 kali Distanbun


bimbingan ut
teknis
pengolahan
hasil
KODERIN PROGRAM / KEUANGAN INDIKATOR KINERJA
SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET REALISASI

Gerakan pasca 1 kali 1 kali Distanbun


panen ut

Jumlah 3 kali 3 kali Distanbun


Workshop ut
kelembagaan
petani

Jumlah 8 kali 8 kali Distanbun


sekolah lapang ut
padi organik

2.1.16.14 Pengemban 113.946.000 113.946.000 Terlaksananya 264 264 BKP3


gan desa Bimbingan Orang Orang
mandiri Teknis,
pangan Pematauan
dan
Pembinaan di
Desa Mandiri
Pangan

2.1.16.15 Pengemban 1.520.788.00 1.458.807.38 Jumlah 2 Kali 2 Kali Distanbun


gan 0 5 gerakan tanam ut
intensifikasi padi dan
tanaman tanam jagung
padi,
palawija

Jumlah 2 Kali 2 Kali Distanbun


gerakan panen ut
padi dan
panen jagung

Tersusunnya 1 Kali 1 Kali Distanbun


rancangan ut
teknis GP-PTT

Terlaksananya 1 Kali 1 Kali Distanbun


rakor GP-PTT ut

Tersedianya 1 Kali 1 Kali Distanbun


diseminasi GP- ut
KODERIN PROGRAM / KEUANGAN INDIKATOR KINERJA
SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET REALISASI

PTT Padi,
jagung, kedelai

Bimbingan 1 Kali 1 Kali Distanbun


teknis jajar ut
legowo

Pengawasan 1 Tahun 1 Tahun Distanbun


dan ut
pendampingan
program
PAJALE

Jumlah 200 200 Buku Distanbun


Petunjuk Buku ut
teknis (jarwo,
GP-PTT padi,
GP-PTT jagung
dan
pengembanga
n desa organik
tersedia

Jumlah 1 Kali 1 Kali Distanbun


partisipasi ut
dinas dalam
kegiatan
nasional

Jumlah 10 10 Distanbun
pertemuan SL- Kelomp Kelompok ut
OPT, GP-PTT ok

Terlaksananya 1 Kali 1 Kali Distanbun


peningkatan ut
kualitas benih
petani
tanaman
pangan

2.1.16.16 Pengemban 157.500.000 147.180.000 Jumlah 1 kali 1 Kali Distanbun


gan Bimbingan
KODERIN PROGRAM / KEUANGAN INDIKATOR KINERJA
SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET REALISASI

diversifikasi teknis ut
tanaman agribisnis
ubikayu

Jumlah SOP, 1 buku 1 buku Distanbun


GAP, dan GHP ut
Ubi kayu
tersedia

2.1.16.17 Pengemban 1.889.456.52 1.854.509.64 Terlaksananya 14 kali 14 kali Distanbun


gan 4 0 sekolah lapang ut
pertanian bagi kelompok
pada lahan tani
kering

Pengadaan 2 2 Distanbun
bibit komodit komodita ut
florikultura as s
untuk
mendukung
kegiatan
pengembanga
n kawasan
florikultura

Pengadaan 4 4 Distanbun
bibit buah- komodit komodita ut
buahan untuk as s
mendukung
pengembanga
n kawasan
buah

Pengadaan 1 Paket 1 Paket Distanbun


pupuk untuk ut
mendukung
kegiatan
pengembanga
n pertanian di
lahan kering
KODERIN PROGRAM / KEUANGAN INDIKATOR KINERJA
SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET REALISASI

Penyediaan 3 Paket 3 Paket Distanbun


bahan agensi ut
hayati untuk
mendukung
kegiatan klinik
tanaman

Fasilitasi 1 Paket 1 Paket Distanbun


kegiatan ut
adopsi
budidaya
hortikultura

Tersusunnya 250 250 Buku Distanbun


buku Buku ut
pedoman
budidaya dan
pengembanga
n agensi hayati

Penyelenggara 20 20 Distanbun
an pelatih Peserta Peserta ut
penangkaran
benih buah-
buahan

Pelaksanaan 15 15 Distanbun
pelatihan Petugas Petugas ut
pertanian
dengan
hidroponik

Kerjasama 1 1 Distanbun
pelaksanaan Kegiata Kegiatan ut
bimbingan n
penerapan
teknologi
budidaya
ramah
lingkungan
KODERIN PROGRAM / KEUANGAN INDIKATOR KINERJA
SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET REALISASI

Tersusunnya 2 2 Distanbun
standar komodit komodita ut
operasional as s
prosedur
budidaya
tanaman hias
dan buah

Terbangunnya 1 unit 1 unit Distanbun


infrastruktur ut
pendukung
kebun bibit
hortikultura

2.1.16.20 Pengemban 373.000.000 368.772.846 Tersedianya 1000kg 1000kg Distanbun


gan benih padi ut
perbenihan/ VUB Kelas SS
perbibitan

Tersedianya 10874 10874 kg Distanbun


benih padi kg ut
VUB kelas ES
(Label biru)

Terlaksanya 9000 kg 9000 kg Distanbun


sertifikasi ut
benih padi
label biru

Terlaksanya 7 Ha 7 Ha Distanbun
penangkaran ut
benih padi

Tersedianya 1 unit 1 unit Distanbun


lori ut
pengangkut
padi

Terlaksananya 12 12 Bulan Distanbun


pemeliharaan Bulan ut
sumur pantek
lahan sawah
KODERIN PROGRAM / KEUANGAN INDIKATOR KINERJA
SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET REALISASI

UPTD (5 unit)

Tersedianya 4 Jenis 4 Jenis Distanbun


sarana ut
produksi benih
padi 7 Ha

Terlaksananya 1 Kali 1 Kali Distanbun


peningkatan ut
kualitas dan
mutu benih

2.1.16.22 Peningkatan 74.000.000 73.954.400 Terlaksananya 8 Jenis 8 Jenis Distanbun


mutu dan Pengawasan Sampel Sampel ut
keamanan Mutu dan
pangan Keamanan
Pangan Segar
sesuai dengan
Standar
Ketentuan

2.1.16.25 Penelitian 611.147.600 593.336.175 Tersedianya 1 paket 1 paket Distanbun


dan pestisida ut
pengemban ramah
gan lingkungan
sumberdaya
pertanian

Jumlah 2 kali 2 kali Distanbun


sosialisasi ut
pengendalian
IBK/Gup

Jumlah 2 kali 2 kali Distanbun


sosialisasi ut
pengendalian
OPT

Jumlah rapat 2 kali 2 kali Distanbun


koordinasi ut
perencanaan
pembangunan
KODERIN PROGRAM / KEUANGAN INDIKATOR KINERJA
SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET REALISASI

pertanian

Terlaksananya 1 kali 1 kali Distanbun


adopsi ut
teknologi
tanaman kenaf

Terlaksananya 1 kali 1 kali Distanbun


adopsi ut
teknologi
konservasi
lahan

2.1.16.38 Pengajuan 50.000.000 0 Tersedianya 1 0 BKP3


Bantuan Lumbung Kelomp Kelompok
Lumbung Pangan ok Lumbung
Desa Ds. Masyarakat Lumbun Pangan
Mekarsaluy g
u Kec. Pangan
Cimenyan
(BANGUB)

2.1.16.39 Pengajuan 50.000.000 0 Tersedianya 1 0 BKP3


Bantuan Lumbung Kelomp Kelompok
Lumbung Pangan ok Lumbung
Desa Ds. Masyarakat di Lumbun Pangan
Ciburial No. Desa Ciburial g
98 Kec. Kecamatan Pangan
Cimenyan Cimenyan
Kab.
Bandung
(BANGUB)

2.1.17 Program 1.913.000.00 1.878.926.60 Jumlah Unit- 49 0 Distanbun


peningkatan 0 5 unit pasca Kelomp Kelompok ut
pemasaran panen dan ok
hasil pengolahan
produksi hasil
pertanian/p
erkebunan

2.1.17.7 Promosi 1.115.000.00 1.105.031.07 Terlaksananya 2 kali 2 kali Distanbun


KODERIN PROGRAM / KEUANGAN INDIKATOR KINERJA
SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET REALISASI

atas hasil 0 5 pameran ut


produksi tingkat
pertanian/p provinsi
erkebunan
unggulan
daerah

Terlaksananya 2 kali 2 kali Distanbun


pameran ut
tingkat
nasional

Terlaksananya 1 Kali 1 Kali Distanbun


pameran ut
kebun tematik
florikultura

Terlaksananya 1 Kali 1 Kali Distanbun


pameran ut
apkasi

Terlaksananya 1 Kali 1 Kali Distanbun


gebyar ut
promosi
komoditas
unggulan Agro
Expo II

Terlaksananya 1 Kali 1 Kali Distanbun


festival ut
palawija
(Peuyeum
Bandung)

Terlaksananya 1 Paket 1 Paket Distanbun


pembuatan ut
Agro Science

2.1.17.9 Pembangun 798.000.000 773.895.530 Website digital 1 Paket 1 Paket Distanbun


an pusat- marketing ut
pusat produk
penampung hortikultura
KODERIN PROGRAM / KEUANGAN INDIKATOR KINERJA
SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET REALISASI

an produksi Kab. Bandung


hasil
pertanian/p
erkebunan
masyarakat
yang akan
dipasarkan

Jumlah 20 20 Orang Distanbun


pelatihan Orang ut
pengolahan
hasil
hortikultura

Workshop dan 40 40 orang Distanbun


fasilitasi badan orang ut
hukum
kelompok tani

Pelatihan 1 Paket 1 Paket Distanbun


penguatan ut
kelembagaan
asosiasi

Terbangunnya 1 unit 1 unit Distanbun


sarana ut
prasarana
pasca panen
horti (gudang/

penyimpan
bawang)

Terselenggara 30 30 Orang Distanbun


nya temu Orang ut
bisnis
mendukung
pengembanga
n pemasaran
produk
hortikultura
KODERIN PROGRAM / KEUANGAN INDIKATOR KINERJA
SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET REALISASI

Jumlah 10 kali 10 kali Distanbun


sosialisasi ut
kerjasama JICA

2.1.18 Program 9.781.671.10 9.334.716.94 Meningkatnya 20% 5%


peningkatan 0 4 Pengetahuan
penerapan dan
teknologi Keterampilan
pertanian/p SDM Penyuluh
erkebunan dan Petani
dalam
Menerapkan
Teknologi
Pertanian

2.1.18.2 Pengadaan 1.349.656.10 1.272.201.75 Pembuatan/ 6 Paket 6 Paket BKP3


sarana dan 0 2 Rehabilitasi/
prasarana Renovasi
teknologi Gedung Balai
pertanian/p Penyuluhan
erkebunan Kecamatan
tepat guna

Tersedianya 16 unit 16 unit BKP3


sarana
penyuluhan
(kendaraan
roda 2)

Tersedianya 3 Paket 3 Paket BKP3


screen house

2.1.18.2 Pengadaan Terlaksananya 1 kali 1 kali Distanbun


sarana dan 1.171.896.00 1.109.393.69 bimbingan ut
prasarana 0 2 teknis agen
teknologi hayati
pertanian/p
erkebunan
tepat guna

Terlaksananya 1 kali 1 kali Distanbun


bimbingan
KODERIN PROGRAM / KEUANGAN INDIKATOR KINERJA
SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET REALISASI

teknis ut
pengembanga
n desa PHT

Terlaksananya 1 kali 1 kali Distanbun


bimbingan ut
teknis
pengoprasian
teknologi
tepat guna

Tersedianya 4 Jenis 4 Jenis Distanbun


saprodi ut
tanaman padi

Terlaksananya 2 kali 2 kali Distanbun


pengendalian ut
OPT sistem
spot stop

Terlaksananya 1 kali 1 kali Distanbun


bintek ut
perlindungan
tanaman

Terlaksananya 1 kali 1 kali Distanbun


Bintek ut
operasional
alat mesin
pertanian

Tersedianya 14 unit 14 unit Distanbun


alat mesin ut
pertanian

2.1.18.3 Pemeliharaa 1.176.435.00 1.130.973.90 Terlaksananya 8 paket 8 paket Distanbun


n 0 0 kegiatan ut
rutin/berkal pembangunan
a sarana jaringan irigasi
dan
prasarana
teknologi
KODERIN PROGRAM / KEUANGAN INDIKATOR KINERJA
SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET REALISASI

pertanian/p
erkebunan
tepat guna

Terlaksananya 1 Paket 1 Paket Distanbun


kegiatan DAM ut
parit

Terlaksananya 1 Paket 1 Paket Distanbun


kegiatan jalan ut
usaha tani

Terlaksananya 1 Kali 1 Kali Distanbun


peningkatan ut
kualitas pupuk
pertanian

Terlaksananya 1 Tahun 1 Tahun Distanbun


kegiatan ut
pendukung
DAK 2016 dan
DAK luncuran
2015

Terlaksananya 70 70 Distanbun
kelembagaan kelomp kelompok ut
petani ok

2.1.18.4 Penyuluhan 163.700.000 162.599.500 Terlaksananya 31 unit 31 unit BKP3


penerapan Demplot Padi
teknologi
pertanian/p
erkebunan
tepat guna

2.1.18.6 Pelatihan 150.000.000 149.756.000 Terlaksananya 37 37 orang BKP3


penerapan Bintek orang
teknologi Penyuluh
pertanian/p Peternakan
erkebunan
modern
bercocok
KODERIN PROGRAM / KEUANGAN INDIKATOR KINERJA
SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET REALISASI

tanam

2.1.18.9 Pemeliharaa 25.493.000 0 Terlaksananya 1 Tahun 0 Tahun Distanbun


n koordinasi dan ut
rutin/berkal konsultasi
a sarana WISMP
dan
prasarana
teknologi
pertanian/p
erkebunan
tepat guna
(Peningkata
n
Manajemen
Pengelolaan
Air WISP II -
LOAN)

2.1.18.10 Pemeliharaa 5.744.491.00 5.509.792.10 Terlaksananya 31 unit 31 unit Distanbun


n 0 0 pembangunan ut
rutin/berkal DAM parit
a sarana
dan
prasarana
teknologi
pertanian/p
erkebunan
tepat guna
(DAK)

Terlaksananya 17 unit 17 unit Distanbun


pembangunan ut
rumah pompa

Terlaksananya 36 unit 36 unit Distanbun


pengadaan ut
pompa air

2.1.19 Program 3.111.665.40 3.015.401.71 Meningkatnya 30% 30%


peningkatan 0 5 SDM Pertanian
KODERIN PROGRAM / KEUANGAN INDIKATOR KINERJA
SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET REALISASI

produksi melalui SDM


pertanian/p Penyuluh
erkebunan

2.1.19.1 Penyuluhan 300.000.000 298.555.000 Terlaksananya 144 144 orang BKP3


peningkatan Bintek THL- orang
produksi TBPP dan THL-
pertanian/p P2BN
erkebunan

2.1.19.2 Penyediaan Terlaksananya 60000 60000 Distanbun


sarana 1.862.000.00 1.812.012.18 pengadaan Batang Batang ut
produksi 0 0 bibit kopi dan
pertanian/p rehab
erkebunan tanaman kopi

Terlaksananya 1 Paket 1 Paket Distanbun


Bimtek ut
budidaya
komoditas
perkebunan

Terlaksananya 1 Paket 1 Paket Distanbun


Bimtek ut
pengolahan
dan
pemasaran
hasil
perkebunan

Terlaksananya 1 Paket 1 Paket Distanbun


manual ut
brewing
course

Terlaksananya 4 Paket 4 Paket Distanbun


promosi ut
produk
perkebunan

Tersedianya 1 Paket 1 Paket Distanbun


sarana
KODERIN PROGRAM / KEUANGAN INDIKATOR KINERJA
SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET REALISASI

pendukung ut
promosi
perkebunan

Tersedianya 1 paket 1 paket Distanbun


sarana ut
pendukung
Bandung tea
festival
prov.jabar

Terlaksananya 1 paket 1 paket Distanbun


adopsi ut
teknologi
pasca panen
kopi

Barista Course 1 Kali 1 Kali Distanbun


(Creative ut
coffee and
expresso
expert)

Terlaksananya 1 paket 1 paket Distanbun


registrasi ut
kebun

Terlaksananya 1 unit 1 unit Distanbun


pembibitan ut
kopi

2.1.19.3 Pengemban Jumlah 4 Jenis 4 Jenis Distanbun


gan bibit 794.665.400 754.199.485 bibit/benih ut
unggul sayuran
pertanian/p tersedia
erkebunan

Jumlah bibit 20.000 20.000 Distanbun


jamur tersedia baglog baglog ut

Jumlah pupuk 7.164 kg 7.164 kg Distanbun


anorganik ut
KODERIN PROGRAM / KEUANGAN INDIKATOR KINERJA
SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET REALISASI

tersedia

Bahan baku 1 Paket 1 Paket Distanbun


dan ut
perlengkapan
kultur jaringan

Fasilitasi 1 Paket 1 Paket Distanbun


dalam ut
keikutsertaan
kegiatan
pertemuan/ac
ara tingkat
nasional

Tersedianya 1 Paket 1 Paket Distanbun


tanaman buah ut
dan bunga
dalam pot dan
tanaman
toga/warung
hidup

Terlaksananya 2 kali 2 kali Distanbun


sosialisasi ut
pemanfaatan
lahan
pekarangan

Terlaksananya 2 Paket 2 Paket Distanbun


sekolah lapang ut
GAP dan GHP
sayuran

Penilaian 1 Tim 1 Tim Distanbun


registrasi ut
kebun

2.1.19.8 Pengemban Jumlah benih 2 jenis 2 jenis Distanbun


gan bibit 100.000.000 97.537.550 sayuran ut
unggul tersedia
pertanian/p
KODERIN PROGRAM / KEUANGAN INDIKATOR KINERJA
SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET REALISASI

erkebunan

Jumlah pupuk 1.000 kg 1.000 kg Distanbun


anorganik non ut
subsidi
tersedia

2.1.19.9 Penyediaan Terlaksananya 500 500 Botol Distanbun


sarana 55.000.000 53.097.500 pengadaan Botol ut
produksi pupuk cair
pertanian/p organik dalam
erkebunan rangka
peningkatan
produktivitas
kopi

2.1.20 Program 1.104.640.00 1.067.509.00 Mengembangk 30% 6,25% BKP3


pemberdaya 0 0 an Kapasitas
an penyuluh SDM Penyuluh
pertanian/p
erkebunan
lapangan

2.1.20.3 Penyuluhan 305.000.000 304.989.000 Terlaksananya 2 sub 2 sub BKP3


dan Temu Teknis kegiatan kegiatan
pendamping dan Temu
an bagi Akrab
pertanian/p Penyuluh
erkebunan

2.1.20.4 Peningkatan 431.000.000 431.000.000 Terlaksananya 110 110 orang BKP3


kesejahtera Bintek orang
an tenaga Penyuluh
penyuluh Swadaya
pertanian/p
erkebunan
(Swadaya)

2.1.20.5 BOP 368.640.000 331.520.000 Terlaksananya 92 92 BKP3


Penyuluh Fasilitasi kelomp kelompok
Pertanian, Operasional ok
Perikanan
KODERIN PROGRAM / KEUANGAN INDIKATOR KINERJA
SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET REALISASI

dan Penyuluh
Kehutanan
(Bantuan
Gubernur)

2.1.21 Program 1.593.184.29 a) Jumlah 67000 70426 DISNAKA


pencegahan 1.656.404.00 2 pelayanan ekor N
dan 0 pencegahan ekor
penanggula dan
ngan pengendalian
penyakit PHMS
ternak

2.1.21.2 Pemeliharaa 535.070.000 526.502.127 Jumlah 52.500 53.951 DISNAKA


n kesehatan pemeliharaan ekor N
dan dan ekor
pencegahan pencegahan
penyakit penyakit
menular ternak
ternak

Jumlah 770 770 DISNAKA


surveillance sampel sampel N
PHMS

Jumlah 19.000 20.233 DISNAKA


Pengawasan ekor ekor N
kesehatan
hewan Qurban

Jumlah 6 Kali 6 Kali DISNAKA


sosialisasi, N
rakor,
bimbingan
teknis,
pertemuan
pengendalian
dan
penanggulang
an PHMS
KODERIN PROGRAM / KEUANGAN INDIKATOR KINERJA
SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET REALISASI

Jumlah 10 10 Bulan DISNAKA


fasilitasi Bulan N
pelayanan
keswan
melalui
iSikhnas

2.1.21.3 Pemusnaha 132.365.000 127.316.405 Jumlah kontrol 150 150 ekor DISNAKA
n ternak populasi ekor N
yang Hewan
terjangkit Pembawa
penyakit Rabies
endemik

Jumlah 4 Jenis 4 Jenis DISNAKA


penanggulang N
an dan
pengendalian
PHMS

2.1.21.4 Pengawasan 99.220.000 97.203.500 Jumlah 50 50 orang DISNAKA


perdaganga peserta orang N
n ternak sosialisasi
antar persyaratan
daerah lalu lintas
ternak antar
daerah kepada
stakeholder

Jumlah sarana 3 jenis 3 jenis DISNAKA


pengawasan N
perdagangan
ternak
tersedia

2.1.21.6 Pelayanan 419.129.000 394.325.920 Jumlah 15.000 15.250 DISNAKA


Kesehatan Pelayanan Ekor Ekor N
Hewan dan keswan oleh
Laboratoriu UPTD
m Puskeswan
dan
KODERIN PROGRAM / KEUANGAN INDIKATOR KINERJA
SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET REALISASI

Laboratorium

Jumlah jenis 26 jenis 26 jenis DISNAKA


obat-obatan N
hewan/ternak
tersedia

Jumlah jenis 3 jenis 2 jenis DISNAKA


bahan kimia N
penunjang
pemeriksaan
hewan
tersedia

Jumlah sarana 17 jenis 17 jenis DISNAKA


dan peralatan N
pelayanan
keswan dan
laboratorium
tersedia

Jumlah 2 kali 2 kali DISNAKA


sosialisasi dan N
pembinaan
kesehatan
hewan
terlaksana

2.1.21.9 Peningkatan 470.620.000 447.836.340 Jumlah 9 unit 9 unit DISNAKA


Sarana kendaraan N
Prasarana Roda 2
Pusat tersedia
Kesehatan
Hewan dan
Laboratoiru
m (DAK)

Jumlah sarana 15 unit 15 unit DISNAKA


puskeswan N
dan alat
kedokteran
hewan
KODERIN PROGRAM / KEUANGAN INDIKATOR KINERJA
SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET REALISASI

tersedia

Jumlah sarana 10 unit 10 unit DISNAKA


administrasi N
kegiatan
tersedia

Jumlah alat 8 satuan 8 satuan DISNAKA


peternakan N
tersedia

Jumlah 10 unit 10 unit DISNAKA


mebelair dan N
AC

2.1.22 Program 4.126.822.50 3.783.413.50 Jumlah 215 265 orang DISNAKA


peningkatan 0 8 pembudidaya orang N
produksi ternak yang
hasil mendorong
peternakan peningkatan
produksi hasil
peternakan
terbina

2.1.22.1 Pembangun 942.100.500 905.569.250 Terpeliharanya 12 bulan 12 bulan DISNAKA


an sarana ternak di UPTD N
dan Pembibitan
prasarana Ternak
pembibitan
ternak

2.1.22.2 Pembibitan 288.635.000 267.811.000 Jumlah bintek 2 kali 2 kali DISNAKA


dan reproduksi N
perawatan dan recording
ternak ternak sapi

Fasilitasi 1 kali 1 kali DISNAKA


kontes ternak N
bibit tingkat
Provinsi

Jumlah jenis 3 jenis 3 jenis DISNAKA


KODERIN PROGRAM / KEUANGAN INDIKATOR KINERJA
SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET REALISASI

sarana N
Inseminasi
buatan

2.1.22.8 Pengemban 2.046.087.00 1.911.983.25 jumlah sapi 66 ekor 66 ekor DISNAKA


gan 0 8 perah betina N
agribisnis dan jantan
pertenakan tersedia

Jumlah domba 40 ekor 40 ekor DISNAKA


penunjang N
reforma
agraria

Jumlah 160 160 orang DISNAKA


pelatihan orang N
teknis
budidaya
ternak

Jumlah ternak 202 202 ekor DISNAKA


(domba dan ekor N
ayam buras)
penunjang
program
P2WKSS,
TMMD,
BSMSS,
BBGRM

Jumlah 5 paket 5 paket DISNAKA


kandang N
ternak
terbangun dan
terpelihara

2.1.22.13 Kegiatan 850.000.000 698.050.000 Bimbingan 30 30 Orang DISNAKA


Penguatan teknis Orang N
ekonomi budidaya sapi
masyarakat potong FH
di jantan
lingkungan
KODERIN PROGRAM / KEUANGAN INDIKATOR KINERJA
SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET REALISASI

industri
hasil
tembakau
melalui
bantuan
peternakan

Pengadaan 258 258 ekor DISNAKA


ternak domba ekor N

Pengadaan 20 Ekor 20 Ekor DISNAKA


sapi potong FH N
jantan

2.1.23 Program 2.342.662.00 2.194.710.48 a) Jumlah 160 190 orang DISNAKA


peningkatan 0 0 pengolah orang N
pemasaran produk
hasil peternakan
produksi terbina
peternakan

2.1.23.3 Pembangun 1.817.852.00 1.688.458.50 Tesedianya 1 1 DISNAKA


an sarana 0 0 DED lanjutan dokume dokumen N
dan sarana n
prasarana penunjang
pasar pasar hewan
produksi
hasil
peternakan

Sarana dan 1 paket 1 paket DISNAKA


prasarana N
penunjang
pasar hewan
terbangun

2.1.23.7 Promosi 212.715.000 211.896.980 Jumlah 4 kali 4 kali DISNAKA


Atas Hasil partisipasi N
Produksi dinas dalam
Peternakan pameran
Unggulan tingkat
Daerah kabupaten,
KODERIN PROGRAM / KEUANGAN INDIKATOR KINERJA
SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET REALISASI

provinsi dan
pusat

Jumlah 750 750 orang DISNAKA


peserta orang N
sosialisasi
gerakan
minum susu

2.1.23.14 Pengemban 254.770.000 242.030.000 Terlaksananya 7 jenis 7 jenis DISNAKA


gan pengembanga kegiatan kegiatan N
Pemasaran n pengolahan
dan dan
Pengolahan pemasaran
Hasil hasil
Produksi peternakan
Peternakan

Sosialisasi 8 8 DISNAKA
sertifikasi Kelomp Kelompok N
produk hasil ok
olehan ternak

Bimtek 5 5 DISNAKA
manajemen Kelomp Kelompok N
pasca panen ok
dan mutu hasil
ternak (produk
susu)

Pemberdayaa 1 Lokasi 1 Lokasi DISNAKA


n perempuan N
dalam usaha
pengolahan
hasil ternak
(P2WKSS)

Pengumpulan 12 kali 12 kali DISNAKA


data dan N
informasi
pasar produk
peternakan
KODERIN PROGRAM / KEUANGAN INDIKATOR KINERJA
SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET REALISASI

dan olahannya

Verifikasi 1 Kali 1 Kali DISNAKA


database N
pengolahan
hasil ternak

Temu usaha 1 Kali 1 Kali DISNAKA


pelaku usaha N
peternakan

Bimtek 5 5 DISNAKA
manajemen Kelomp Kelompok N
pasca panen ok
dan mutu hasil
ternak (produk
daging dan
telur)

Bimtek 4 4 DISNAKA
pengolahan kelomp kelompok N
dan ok
pemasaran
hasil ternak
(Produk
daging dan
telur)

Bimtek 5 5 DISNAKA
pengolahan Kelomp Kelompok N
dan ok
pemasaran
hasil ternak
(produk susu)

2.1.23.15 Penyusunan 57.325.000 52.325.000 Sosialisasi 1 Kali 1 Kali DISNAKA


Rancangan Perda RPH, N
Peraturan RPHU, dan
Perundang- Pasar Hewan
undangan
Peternakan
KODERIN PROGRAM / KEUANGAN INDIKATOR KINERJA
SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET REALISASI

Pasca Panen

Penyusunan 2 jeni 2 jeni DISNAKA


draft Raperda N
retribusi
pemotongan
dan pasar
hewan

2.1.24 Program 874.865.000 856.095.840 Jumlah 140 140


peningkatan peternak Orang Orang
penerapan terbina dalam
teknologi memanfaatka
peternakan n teknologi
peternakan

2.1.24.2 Pengadaan 517.855.000 506.060.840 Sosialisasi 60 60 Orang DISNAKA


sarana dan kegiatan Orang N
prasarana biogas
teknologi
peternakan
tepat guna

Sosialisasi 30 30 Orang DISNAKA


kegiatan HMT Orang N

Pelatihan 30 30 Orang DISNAKA


penerapan Orang N
pakan ternak
ruminansia

Jumlah 1 Paket 1 Paket DISNAKA


demplot N
pupuk organik

Fasilitasi 5 Kali 5 Kali DISNAKA


kontes N
peternakan

Jumlah jenis 2 jenis 2 jenis DISNAKA


teknologi N
pakan
KODERIN PROGRAM / KEUANGAN INDIKATOR KINERJA
SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET REALISASI

Pelatihan 20 20 Orang DISNAKA


pakan ternak Orang N
unggas

2.1.24.5 Pelatihan 357.010.000 350.035.000 Terlaksananya 49 49 orang BKP3


dan Demplot orang
bimbingan Pembuatan
pengoperasi Biogas
an teknologi Penyuluh
peternakan Peternakan
tepat guna dan
Terlaksananya
Bintek
Peternakan

2.1.25 Program 3.059.604.90 2.843.397.95 a) Jumlah 50 50 orang DISNAKA


Penjaminan 0 0 pelaku orang N
Produk Asal kesmavet/kesr
Hewan/Tern awan terbina
ak

2.1.25.1 Pengawasan 581.645.000 487.686.000 Jumlah Bintek, 170 170 orang DISNAKA
dan sosialisasi orang N
pembinaan kesmavet
penerapan dilaksanakan
Kesmavet
dan
Kesrawan

Jumlah sampel 256 256 DISNAKA


PAH terperiksa sampel sampel N

Jumlah cooling 1 unit 1 unit DISNAKA


unit tersedia N

2.1.25.2 Kegiatan 1.407.570.00 1.358.743.95 Jumlah ternak 11.670 15.769 DISNAKA


Pelayanan 0 0 yang dipotong ekor ekor N
Rumah di UPTD RPH
Potong dan
Hewan menghasilkan
daging HAUS
KODERIN PROGRAM / KEUANGAN INDIKATOR KINERJA
SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET REALISASI

Pengawasan/ 4 4 DISNAKA
monitoring Kecama Kecamata N
pemotongan tan n
hewan

Pengawasan 5 5 DISNAKA
daging masuk Kecama Kecamata N
tan n

Peningkatan 1 Paket 1 Paket DISNAKA


sarana dan (8Jenis) (8Jenis) N
prasarana
UPTD RPH

Pembangunan 1 Paket 1 Paket DISNAKA


kanopi N
halaman
parkir dan
gang way

Pembangunan 1 Paket 1 Paket DISNAKA


pagar kandang N
lokal RPH
Baleendah

Pembangunan 1 Paket 1 Paket DISNAKA


sarana N
penampung
air bersih

Petugas 12 12 Bulan DISNAKA


pelayanan Bulan N
pemotongan
hewan

Pembangunan 1 Paket 1 Paket DISNAKA


benteng di N
RPH
Pangalengan

Pembangunan 1 Paket 1 Paket DISNAKA


TPT jalan N
KODERIN PROGRAM / KEUANGAN INDIKATOR KINERJA
SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET REALISASI

masuk RPH
Pangalengan

2.1.25.3 Penyusunan 110.000.000 109.295.000 Tersusunnya 5 5 Perbup DISNAKA


legislasi peraturan Perbup N
rancangan Bupati
peraturan Bandung
perundang- tentang
undangan peternakan
keswan/kes
mavet/kesra
wan

2.1.25.4 Peningkatan 741.098.900 671.541.000 Tersedianya 1 Paket 1 Paket DISNAKA


Sarana peralatan N
Prasarana processing
Rumah pemotongan
Potong
Hewan
Ruminansia
(DAK)

Tersedianya 1 Paket 1 Paket DISNAKA


bangunan N
pengomposan

Tersedianya 1 Paket 1 Paket DISNAKA


mikroba N
pengolah
limbah

Tersedianya 1 Unit 1 Unit DISNAKA


motor N
pengangkut
daging

Tersedianya 1 Unit 1 Unit DISNAKA


gerobak N
kotoran

Tersedianya 2 Unit 2 Unit DISNAKA


KODERIN PROGRAM / KEUANGAN INDIKATOR KINERJA
SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET REALISASI

tekel karkas N

Tersedianya 5 paket 5 paket DISNAKA


sarana N
processing
daging

Tersedianya 25 Unit DISNAKA


locker N

Tersedianya 1 Paket 1 Paket DISNAKA


Canopy N
penutup
tempat
pengolahan
kompos
Pangalengan

Terlaksananya 1 Paket 1 Paket DISNAKA


penyempurna N
an tempat
pemotongan
RPH
Baleendah

Tersedianya 1 unit 1 unit DISNAKA


kendaraan N
bermotor
beroda tiga

Pembangunan 1 Paket 1 Paket DISNAKA


tempat N
pemotongan
darurat

2.1.25.5 Peningkatan 219.291.000 216.132.000 Peningkatan 1 Paket 1 Paket DISNAKA


Sarana sarana N
Prasarana prasarana
Rumah RPHU
Potong Majalaya
Hewan (Luncuran DAK
Unggas Pertanian
KODERIN PROGRAM / KEUANGAN INDIKATOR KINERJA
SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET REALISASI

2015)

JUMLAH 36.388.304.5 34.691.173.7


24 61

Sumber : BKPPP, DISTANBUNHUT, DISNAKAN Kab. Bandung, Tahun 2016.

Hasil dan/atau capaian pelaksanaan pembangunan pada urusan ini diantaranya adalah :

Secara keseluruhan produksi padipada Tahun 2016 mengalami peningkatan sebesar 10,9% dari
Tahun 2015, yaitu dari 546.594 ton menjadi 606.162 ton. Peningkatan tersebut berbanding lurus
dengan meningkatnya luas tanam sebesar 12,16% dan luas panen sebesar 11,26%. Capaian produksi
tersebut salah satunya ditunjang dengan adanya Program Upaya Khusus (UPSUS) Pajale diantaranya
stimulan benih, sarana produksi dan perbaikan-perbaikan infrastruktur irigasi serta adanya
pembinaan dan pendampingan yang intensif dari petugas pertanian juga adanya keterlibatan TNI
dalam mendorong gerakan tambah tanam.Selain mendorong produktivas dan produksi padi,
dilakukan pengembangan usaha melalui budidaya padi organik. Pada Tahun 2016 terdapat 73 Ha
lahan pertanian padi yang dibudidayakan secara organik, di 3 desa pada 2 kecamatan yaitu Desa
Ciapus Kec. Banjaran serta Desa Bumiwangi dan Desa Serangmekar Kecamatan Banjaran.

Tabel 4.71

Produksi Padi dan Palawija

di Kabupaten Bandung Tahun 2016

No Uraian Komoditi Target 2016 Realisasi 2016 %

A PADI

1 Padi Sawah

Luas Tanam (ha) 80.499 94.250 117,08

Luas panen (ha) 77.279 92.242 119,81

Produksi (ton) 495.093 594.533 120,09

Produktivitas (kwt/ha) 64,07 64,45 100,61


No Uraian Komoditi Target 2016 Realisasi 2016 %

2 Padi Gogo

Luas Tanam (ha) 5.303 3.102 58,50

Luas panen (ha) 5.197 2.903 55,86

Produksi (ton) 19.932 11.629 58,34

Produktivitas (kwt/ha) 38,35 40,06 104,45

JUMLAH PADI

Luas Tanam (ha) 85.802 97.352 113,46

Luas panen (ha) 82.476 95.249 115,49

Produksi (ton) 515.024 606.162 117,70

Produktivitas (kwt/ha) 62,45 63,64 101,91

B JAGUNG

Luas Tanam (ha) 13.139 13.742 104,59

Luas Panen (ha) 12.154 11.078 91,15

Produksi (ton) 85.377 77.935 91,28

Produktivitas (kwt/ha) 70,25 70,35 100,15

C KEDELAI

Luas Tanam (ha) 880 1.06 120,45

Luas Panen (ha) 836 801 95,81

Produksi (ton) 1.122 1.122 100,00

Produktivitas (kwt/ha) 13,42 14,01 104,38

D KACANG TANAH

Luas Tanam (ha) 1.545 634 41,04

Luas Panen (ha) 1.468 692 47,15


No Uraian Komoditi Target 2016 Realisasi 2016 %

Produksi (ton) 2.183 1.036 47,46

Produktivitas (kwt/ha) 14,87 14,97 100,66

E UBI KAYU

Luas Tanam (ha) 6.483 4.637 71,53

Luas Panen (ha) 6.159 3.893 63,21

Produksi (ton) 129.853 82.286 63,37

Produktivitas (kwt/ha) 210,84 211,37 100,25

F UBI JALAR

Luas Tanam (ha) 2.140 1.507 70,40

Luas Panen (ha) 2.033 1.354 66,60

Produksi (ton) 27.527 18.347 66,65

Produktivitas (kwt/ha) 135,40 135,50 100,07

Sumber : Distanbunhut Kab. Bandung, Tahun 2016

Pengembangan agribisnis hortikultura melalui upaya peningkatan nilai tambah produk dan
pengembangan kemitraan usaha, fasilitasi promisi serta pemasaran hasil menjadikan produk sayuran
Kabupaten Bandung mempunyai keunggulan komparatif dan kompetitif. Terdapat lima komoditas
utama sayuran di Kabupaten Bandung adalah kentang, tomat, cabe, bawang merah, dan kubis,
Disamping itu, terdapat komoditas-komoditas spesifikasi lokal dan eksklusif yang dikembangkan atas
kerjasama antara petani dengan pelaku pasar (ritel, industri, dan eksportir), seperti wortel, brokoli,
paprika, dan sayuran eksklusif jepang, Komoditas tersebut tersebar di Kecamatan Pangalengan,
Ciwidey, Pasirjambu, Rancabali, Cimenyan, dan Kertasari. Secara keseluruhan, jumlah produksi
sayuran Kabupaten Bandung Tahun 2016 mencapai 837.293 ton atau 138,18% dari yang ditargetkan
sebesar 605.927 ton. Capaian tersebut meningkat sebesar 31,53%, dimana produksi total sayuran
pada Tahun 2015 sebesar 636.603 ton.

Tabel 4.72

Produksi Sayuran (Hortikultura)

di Kabupaten Bandung Tahun 2016


No Uraian komoditi Target 2016 Realisasi 2016 %

1 Bawang Merah

Luas Tanam (ha) 2.959 3.597 121,56

Luas panen (ha) 2.780 3.636 130,79

Produksi (kwt) 324.537 443.595 136,69

Produktivitas (kwt/ha) 116,74 122,00 100,61

2 Kentang

Luas Tanam (ha) 5.791 5.428 93,73

Luas panen (ha) 5.726 5.074 88,61

Produksi (kwt) 1.213.855 1.025.000 84,44

Produktivitas (kwt/ha) 211,99 202,01 95,30

3 Kubis

Luas Tanam (ha) 4.828 5.256 108,86

Luas panen (ha) 4.833 4.766 98,61

Produksi (kwt) 1.159.388 1.074.219 92,65

Produktivitas (kwt/ha) 239,89 225,39 93,95

4* Cabe

Luas Tanam (ha) 726 892 122,87

Luas panen (ha) 748 2.022 270,32

Produksi (kwt) 72.279 184.941 255,87

Produktivitas (kwt/ha) 96,63 91,46 94,65

5* Tomat

Luas Tanam (ha) 1.513 1.016 67,15

Luas panen (ha) 1.290 2.814 218,14

Produksi (kwt) 330.756 594.847 179,84

Produktivitas (kwt/ha) 256,40 211,39 82,44


No Uraian komoditi Target 2016 Realisasi 2016 %

6 Bawang Daun

Luas Tanam (ha) 3.371 5616 166,60

Luas panen (ha) 3.383 4.994 147,62

Produksi (kwt) 537.423 846.831 157,57

Produktivitas (kwt/ha) 158,86 169,57 106,74

7 Kembang Kol

Luas Tanam (ha) 462 327 70,78

Luas panen (ha) 468 354 75,64

Produksi (kwt) 84.666 77.010 90,96

Produktivitas (kwt/ha) 180,91 217,54 120,25

8 Petsai/Sawi/Sosin

Luas Tanam (ha) 3.184 3.615 113,54

Luas panen (ha) 3.053 3.218 105,40

Produksi (kwt) 679.079 659.729 97,15

Produktivitas (kwt/ha) 222,43 205,01 92,17

9 Wortel

Luas Tanam (ha) 2.172 2.491 114,69

Luas panen (ha) 2.041 2.437 119,40

Produksi (kwt) 459.613 535.383 116,49

Produktivitas (kwt/ha) 225,19 219,69 96,91

10 Lobak

Luas Tanam (ha) 425 448 105,41

Luas panen (ha) 370 456 123,24

Produksi (kwt) 81.752 105.747 129,35

Produktivitas (kwt/ha) 220,95 231,90 104,96


No Uraian komoditi Target 2016 Realisasi 2016 %

11 Kacang Merah

Luas Tanam (ha) 1.688 871 51,60

Luas panen (ha) 3.563 1.278 35,87

Produksi (kwt) 338.485 126.176 37,28

Produktivitas (kwt/ha) 95,00 98,73 103,92

12* Kacang Panjang

Luas Tanam (ha) 153 120 78,43

Luas panen (ha) 159 301 189,31

Produksi (kwt) 18.554 35.152 189,46

Produktivitas (kwt/ha) 116,69 116,78 100,07

13* Jamur

Luas Tanam (m2) 16.319 90.135 552,33

Luas panen (m2) 16.870 288.365 1.709,34

Produksi (ku) 68.661 979.153 1.426,07

Produktivitas (kg/m2) 4,07 3,40 83,54

14* Terung

Luas Tanam (ha) 160 112 70,00

Luas panen (ha) 277 332 119,86

Produksi (kwt) 37.414 42.054 112,40

Produktivitas (kwt/ha) 135,07 126,67 93,78

15* Buncis

Luas Tanam (ha) 698 473 67,77

Luas panen (ha) 726 1.153 158,82

Produksi (kwt) 91.273 145.111 158,99

Produktivitas (kwt/ha) 125,72 125,86 100,11


No Uraian komoditi Target 2016 Realisasi 2016 %

16* Ketimun

Luas Tanam (ha) 513 607 118,32

Luas panen (ha) 459 1.517 330,50

Produksi (kwt) 102.903 326.257 317,05

Produktivitas (kwt/ha) 224,19 215,04 95,92

17* Labu Siam

Luas Tanam (ha) 342 373 109,06

Luas panen (ha) 227 2.849 1,255,07

Produksi (kwt) 50.871 591.470 1,162,69

Produktivitas (kwt/ha) 224,10 207,61 92,64

18* Kangkung

Luas Tanam (ha) 306 395 129,08

Luas panen (ha) 288 555 192,71

Produksi (kwt) 36.279 69.560 191,74

Produktivitas (kwt/ha) 125,97 125,33 99,49

19* Bayam

Luas Tanam (ha) 186 192 103,23

Luas panen (ha) 201 252 125,37

Produksi (kwt) 19.224 26.147 136,01

Produktivitas (kwt/ha) 95,64 103,76 108,49

20* Seledri

Luas Tanam (ha) 1.525 2.460 161,31

Luas panen (ha) 1.512 2.126 140,61

Produksi (kwt) 324.218 434.319 133,96

Produktivitas (kwt/ha) 214,43 204,29 95,27


No Uraian komoditi Target 2016 Realisasi 2016 %

21* Cabe Rawit

Luas Tanam (ha) 392 604 154,08

Luas panen (ha) 339 1.559 459,88

Produksi (kwt) 28.039 106.447 379,64

Produktivitas (kwt/ha) 82,71 68,28 82,55

22* Strowberry**)

Luas Tanam (ha) 87

Luas panen (ha) 1.252

Produksi (ton) 147.207

Produktivitas (kwt/ha) 117,58

Sumber : Distanbunhut Kab. Bandung, Tahun 2016

guna pengembangan pertanian lahan kering, selain fasilitasi dan pembinaan petani sayuran juga
dilakukan pengembangan terhadap komoditas buah-buahan. Konsep pengembangan tanaman buah-
buahan yang dilakukan melalui pendekatan kawasan buah yang khas (lokal) dan unggul. Salah satu
komoditi buah khas lokal yang dikembangkan adalah jeruk dekopon di kecamatan ciwidey. walaupun
jeruk ini hasil kloning dari jepang tapi dengan berbagai pengembangan serta adaptifnya sehingga
jeruk ini dapat menjadi murni khas Kabupaten Bandung. Sebagai upaya sertifikasi benih/varietas,
pada Tahun 2016 varietas ini mendapat pengakuan/sertifikasi dari kementrian sebagai jeruk dekopon
dengan Varietas (DN) Sabilulungan, dan di launching pada tanggal 6 Oktober 2016.

Komoditi unggulan perkebunan Kabupaten Bandung diantaranya cengkeh, tembakau, teh dan kopi.
Peningkatan usaha agribisnis produk perkebunan tidak hanya dilakukan pada sektor hulu saja, tetapi
juga pada sektor hilir yaitu pengelolaan pasca panen dan pemasaran mendapatkan fasilitasi guna
meningkatkan nilai tambah produk sekaligus taraf hidup petani (pelaku usaha). Di antara komoditi
tersebut, kopi merupakan salah satu andalan yang menunjukkan perkembangan yang signifikan.
Pada usaha budidaya tanaman kopi petani difasilisi pembinaan mulai dari pembibitan, pemeliharaan
dan perlindungan tanaman, dalam pencapaian produksi dan produktivitas budidaya. Produktivitas
kopi pada Tahun 2016 sebesar 1,05 Ton/Ha dan pada akhir tahun dapat mencapai produksi sebesar
7.034,68 Ton dengan luas baku lahan sebesar 10.273 Ha. Adapun pada sektor hilir difasilitasi
pembinaan pengelolaan pasca panen, pendampingan dan fasilitasi pemasaran melalui berbagai
promosi. Pada Tahun 2016, kopi yang berasal dari Kabupaten Bandung khususnya Pangalengan
memiliki prestasi yang membanggakan. Dalam ajang Specialty Coffee Association of America (SCAA)
Expo 2016 di Atlanta, kopi yang berasal dari Pangalengan/Cimaung atau yang ditanam di sekitar
Gunung Puntang menjadi yang terbaik dalam uji cita rasa dan harga lelang, dengan mendapat nilai
86,25 dengan harga lelang $55/kg greenbean atau setara Rp 700,000/kg greenbean, sehingga apabila
telah diroasting harganya dapat melebihi Rp.1.000.000/kg. Kopi dari daerah Gunung Puntang
memiliki keunggulan dibanding kopi-kopi lain dari daerah Indonesia yang lebih dulu populer seperti
kopi dari Manggarai, Flores, Gayo, Toraja dan Temanggung, Kopi Gunung Puntang terpilih sebagai
salah satu dari 20 kopi terbaik Indonesia,

Tabel 4.73

Perbandingan Produksi Komoditi Perkebunan

di Kabupaten Bandung Tahun 2016

Produktivitas
No Uraian komoditi Produksi (Ton) (Ton/Ha)

2015 2016 2015 2016

1 Kopi 3477,91 7.036,00 0,52 1,05

2 The 1818,98 3.551,20 1,131 2,15

3 Cengkeh 53,71 133,82 0,095 0,236

4 Tembakau 1358,49 1.362,13 0,891 0,89

Sumber : Distanbunhut Kab. Bandung, Tahun 2016.

Guna menunjang produksi pertanian harus didukung dengan ketersediaan sarana produksi yang
memadai, salah satu di antaranya adalah ketersediaan pupuk. Capaian penyaluran pupuk pada Tahun
2016 sebesar 57.483,02 ton atau 135,64% dari yang ditargetkan sebesar 42.377,55%. Berikut data
target dan realisasi ketersediaan pupuk pada Tahun 2016.

Tabel 4.74

Realisasi Penyaluran Pupuk di Kabupaten Bandung Tahun 2016

Jenis Pupuk Target 2016 Realisasi 2016 %

UREA 24.151,00 24.438,65 101,19

SP 36 6.280,00 6.026,60 95,96

ZA 6.168,00 5.431,15 88,05


NPK 4.916,55 20.751,20 422,07

ORGANIK 862,00 835,42 96,92

JUMLAH 42.377,55 57.483,02 135,64

Sumber : Distanbunhut Kab. Bandung, Tahun 2016.

Dalam upaya pemenuhan gizi masyarakat terutama protein hewani dilakukan melalui penyediaan
produk peternakan berupa daging, telur dan susu. Produksi daging, telur dan susu pada Tahun 2016
tersaji dalam tabel berikut.

Tabel 4.75

Produksi Daging, Telur dan Susu

di Kabupaten Bandung Tahun 2016

Jenis Produk Target Realisasi Capaian


No
Peternakan (Ton) (Ton) (%)

1 Daging 31.512 38.709 122,84

2 Telur 8.783 8.836 100,60

3 Susu 65.006 98.420 148,32

Sumber : Distanbunhut Kab. Bandung, Tahun 2016.

Capaian produk peternakan tersebut di atas di antaranya ditunjang dengan budidaya ternak di
masyarakat. Adapun jumlah populasi ternak pada Tahun 2016 tersaji pada tabel berikut.

Tabel 4.76

Populasi Ternak

di Kabupaten Bandung Tahun 2016

Target Realisasi Capaian


No Komoditas
(Ekor) (Ekor) %

1 Ruminansia Besar 63.234 65.794 104,05

2 Ruminansia Kecil 270.938 290.647 107,27


Target Realisasi Capaian
No Komoditas
(Ekor) (Ekor) %

3 Unggas 6.563.820 6.805.764 103,68

Sumber : DistanbunhutKab. Bandung, Tahun 2016

Fasiitasi pelayanan, pembinaan dan pendampingan terhadap masyarakat/kelompok masyarakat oleh


tenaga penyuluh pertanian memegang peranan penting dalam pencapaian komoditas-komoditas
pertanian tersebut di atas. Pada Tahun 2016 terdapat 58 orang Penyuluh Pertanian PNS, 89 orang
Tenaga Bantu Penyuluh Pertanian (TBPP) dan 58 orang Penyuluh Pembantu Provinsi Jawa Barat /
P2BN. Penyuluh-penyuluh tersebut tersebar di 31 kecamatan yang melayani 1.910 kelompok tani,
278 gapoktan dan 151 Kelompok Wanita Tani.

Meningkatnya fasilitas dan pelayanan UPTD lingkup peternakan (pelayanan keswan aktif di UPTD
Puskeswan dan Laboratorium sebanyak 15.250 ekor; Pelayanan penyediaan bibit ternak di UPTD
Perbibitan Ternak sebanyak 21 ekor sapi perah dan 41.034 liter susu; dan Pelayanan pemotongan
ternak di UPTD Pemotongan Hewan sebanyak 15.769 ekor).

Penyakit Hewan Menular Strategis (PHMS) yang ditangani sebanyak 8 Jenis penyakit, yaitu AI (flu
burung), ND (tetelo), Brucellosis, Anthrax, IBR, Helminthiasis, Babesiosis dan Rabies dari total 25
PHMS yang harus ditangani sesuai Kepmentan nomor 4026/kpts/OT.140/4/2013 tentang Penetapan
Jenis Penyakit Hewan Menular Strategis.

Meningkatnya Status Kesehatan Hewan sebesar 4.9% dari 69,40% pada tahun 2015 menjadi 74,3%
pada tahun 2016. Peningkatan tersebut ditunjang dengan pengendalian penyakit ternak melalui
vaksinasi, pelayanan pengobatan, surveillance dan peningkatan sarana pelayanan keswan (5
puskeswan). Pada tahun 2016 ini terdapat beberapa pencegahan penyakit ternak yang meningkat
dimana pengendalian PHMS pada tahun 2016 ini melebihi target yang sudah ditetapkan yaitu
sebanyak 53.951 ekor dari target yang ditetapkan sebesar 52.500. ekor atau terealisasi sebesar
102,76%, yang ditunjang pula oleh adanya tambahan vaksin dari pemerintah pusat.

Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan pembangunan pada urusan ini serta solusi yang
digunakan dalam mengatasi permasalahan tersebut diantaranya adalah

Tabel 4.77

Permasalahan dan Solusi Urusan Pertanian

Tahun Anggaran 2016

No Permasalahan Solusi

Semakin terbatasnya tenaga kerja di Membina masyarakat dan meningkatkan


pedesaan terutama buruh tani sosialisasi pentingnya usaha pertanian bagi
masyarakat terutama dalam menumbuhkan
gairah generasi muda untuk terjun secara
No Permasalahan Solusi

langsung dalam usaha pertanian. Selain itu


dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas
proses produksi perlu ditingkatkan kegiatan
mekanisasi pertanian.

Perubahan iklim secara global Pembinaan kepada masyarakat tentang pola


mempengaruhi ketersediaan air pada lahan tanam, teknologi budidaya pertanian serta
pertanian ditunjang dengan peningkatan infrastruktur
yang memadai dalam manajemen air di lahan
pertanian.

Alih fungsi lahan pertanian menjadi non Peningkatan koordinasi dengan instansi terkait
pertanian dalam perlindungan kawasan budidaya. Di sisi
lain perlu dilakukan peningkatan upaya teknis
guna menjaga ketersediaan padi palawija
seperti peningkatan infrastruktur irigasi agar
lahan yang kurang produktif menjadi produktif
dan program Upaya Khusus (UPSUS).

Fluktuasi harga pasar produk-produk Perlunya intervensi dan peningkatan


pertanian, seperti produk hortikultura, dan koordinasi Tim Pengendali Inflasi Daerah
produk peternakan terutama daging yang (TPID) dalam meminimalkan dampak fluktuasi
tidak dapat dikontrol oleh pemerintah harga pasar produk pertanian
semata.

Terbatasnya adopsi teknologi yang Fasilitasi sarana prasarana teknologi pertanian


menunjang peningkatan kualitas produksi serta peningkatan keahlian dan penerapan
usaha yang berdayasaing dan mempunyai teknologi pertanian
nilai tambah

Minat peternak budidayakan sapi perah Peningkatan penerapan teknologi olahan


menurun karena harga pakan yang produk yang berdaya saing serta subsidi pakan
berkualitas harganya mahal dan harga jual ternak untuk mengurangi biaya produksi
produk susu masih murah sehingga usaha
sapi perah kurang menguntungkan

Masih rendahnya pengolahan dan Fasilitasi stimulant sarana pengolahan limbah


pemanfaatan limbah peternakan serta peningkatan keahlian peternak melalui
bimtek dan pelatihan

Sumber : Distan Kab. Bandung, Tahun 2016


4.3.4 URUSAN KEHUTANAN

Urusan ini dilaksanakan oleh Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan (BKPPP) serta
Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan (DISTANBUNHUT) dengan alokasi anggararan sebesar
Rp.5.013.894.000,- dengan realisasi sebesar Rp 4.550.817.200,- atau 90,76% yang digunakan untuk
melaksanakan 4 program yang terdiri dari 6 kegiatan, dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 4.78

Rincian Program/Kegiatan Urusan Kehutanan

Tahun Anggaran 2016

KEUANGAN KINERJA
KODE PROGRAM / INDIKATOR
REALISA SKPD
REK KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
SI

2.2.15 Program 515.000.000 501.122.70 Jumlah 15000 15000 Distanbun


Pemanfaatan 0 Komoditas Log Log hut
Potensi AUK yang
Sumber Daya diusahakan
Hutan

2.2.15.3 Pengembangan 515.000.000 501.122.70 Terlaksananya 15.000 15.000 Distanbun


hasil hutan 0 PMDH melalui log log hut
non-kayu pengembanga
n jamur dan
ulat sutra

Terlaksananya 1.000 1.000 Distanbun


PMDH melalui polybag polybag hut
pengembanga
n bambu

Terlaksananya 2 jenis 2 jenis Distanbun


PMDH melalui hut
pengembanga
n tanaman
bawah
tegakan

Terlaksananya 118 stup 118 stup Distanbun


PMDH melalui hut
pengembanga
KEUANGAN KINERJA
KODE PROGRAM / INDIKATOR
REALISA SKPD
REK KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
SI

n lebah madu

Terlaksananya 2 unit 2 unit Distanbun


PMDH melalui hut
pengembanga
n jamur (Alat
sterilisasi dan
kubun gjamur

Terlasananya 1 Kali 1 Kali Distanbun


kontrak bisnis hut
dan perjanjian
pasar

2.2.16 Program 3.808.894.00 3.389.205.5 Prosentase 54,94% 0% Distanbun


rehabilitasi 0 50 Luas Lahan hut
hutan dan Kritis yang
lahan Tertanami

2.2.16.5 Pembinaan, 2.303.294.00 2.052.371.4 Terlaksananya 8 unit 8 unit Distanbun


pengendalian 0 00 pembangunan hut
dan embung dan
pengawasan pipanisasi
gerakan
rehabilitasi
hutan dan
lahan

Terlaksananya 40 unit 40 unit Distanbun


pembangunan hut
gully plug

Terlaksananya 225 Ha 225 Ha Distanbun


pembuatan hut
hutan rakyat

Terlaksananya 2 unit 2 unit Distanbun


pembuatan hut
persemaian

2.2.16.6 Peningkatan 1.505.600.00 1.336.834.1 Terlaksananya 1 Paket 1 Paket Distanbun


KEUANGAN KINERJA
KODE PROGRAM / INDIKATOR
REALISA SKPD
REK KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
SI

peran serta 0 50 hari menanam hut


masyarakat pohon
dalam Indonesia
rehabilitasi (HMPI)
hutan dan
lahan

Terlaksananya 1 1 Distanbun
sertifikasi Dokume Dokume hut
tanah n n

Terlaksananya 1 Kali 1 Kali Distanbun


bimbingan hut
teknis RHL

Identifikasi 1 1 Distanbun
dan verifikasi Dokume Dokume hut
kelompok tani n n
hutan rakyat

Terlaksananya 23.020 23.020 Distanbun


kegiatan Batang Batang hut
lomba-lomba :
P2WKSS,
Sekolah Sehat,
Posyandu,
TMMD, Kakija
DII

Pipanisasi 1 Paket 1 Paket Distanbun


hut

Terlaksananya 9.460 9.460 Distanbun


penghijauan Batang Batang hut
lingkungan

2.2.17 Perlindungan 590.000.000 577.938.95 Luas Hutan 12925 0 Ha Distanbun


dan konservasi 0 Rakyat Ha hut
sumber daya
hutan
KEUANGAN KINERJA
KODE PROGRAM / INDIKATOR
REALISA SKPD
REK KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
SI

2.2.17.1 Pencegahan 350.000.000 337.938.95 Terlaksananya 10 kali 10 kali Distanbun


dan 0 sosialisasi dan hut
pengendalian pembinaan
kebakaran masyarakat
hutan dan desa sekitar
lahan hutan/kelomp
ok tani hutan
(KTH)

Tersedianya 240 unit 240 unit Distanbun


sarana hut
prasarana
penunjang
pencegahan
kebakaran
hutan

Terlaksananya 10 10 Bulan Distanbun


pengawasan Bulan hut
dan
pembinaan
masyarakat
desa sekitar
hutan

Tersedianya 100 100 Distanbun


pakaian Buah Buah hut
lapangan
pencegahan
kebakaran
hutan

2.2.17.5 Penyuluhan 240.000.000 240.000.00 Terlaksananya 7025 24 Hari, BKP3


kesadaran 0 bintek aplikasi Hari, Paket,
masyarakat GPS dan GIS Paket, Lembar,
mengenai bagi penyuluh Lembar, Paket
dampak kehutanan, Paket dan Unit
perusakan Terlaksananya dan Unit
hutan Pembuatan
Materi
KEUANGAN KINERJA
KODE PROGRAM / INDIKATOR
REALISA SKPD
REK KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
SI

penyuluh
(Film), Leaflet
materi
penyuluh,
Demplot
budidaya
Gaharu dan
Bibit Desa

2.2.20 Program 100.000.000 82.550.000 Terlaksananya 5 0 (diisi Distanbun


perencanaan kemampuan Kelomp oleh hut
dan dalam ok SKPD)
pengembangan pengelolaan
Hutan perhutanan
rakyat

2.2.20.2 Pendampingan 100.000.000 82.550.000 Terlaksananya 1 Kali 1 Kali Distanbun


kelompok pelatihan hut
usaha budidaya
perhutanan pertanian
rakyat

Terlaksananya 10 bulan 10 bulan Distanbun


pendampinga hut
n kelompok
perhutanan
rakyat

Terlaksananya 1 Kali 1 Kali Distanbun


studi banding hut
kelompok tani

Terlaksananya 1 Kali 1 Kali Distanbun


sosialisasi hut
PLKSDA-BM

Terlaksananya 1 Kali 1 Kali Distanbun


koordinasi hut
penanganan
DAS Citarum
KEUANGAN KINERJA
KODE PROGRAM / INDIKATOR
REALISA SKPD
REK KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
SI

Tersedianya 2 unit 2 unit Distanbun


GPS pemetaan hut

JUMLAH 5.013.894.00 4.550.817.2


0 00

Sumber : BKPPP dan Distanbunhut Kab. Bandung, Tahun 2016

Luas lahan kritis di Kabupaten Bandung Tahun 2016 sebesar 1048 ha. Dari luasan tersebut 67,08%
atau seluas 703 Ha pengelolaan lahan kritis dilakukan secara vegetative melalui anggaran Kabupaten
Bandung, Provinsi Jawa Barat dan swadaya oleh masyarakat. Sampai akhir Tahun 2016 masih
terdapat 345 ha lahan kritis yang belum ditanami.

Tabel 4.79

Luas Penanaman pada Lahan Kritis

Di Kabupaten Bandung Tahun 2014-2016

LUAS PENANAMAN HUTAN DAN LAHAN KRITIS 2014 2015 2016


No
(KECAMATAN) (Ha) (Ha) (Ha)

1 Arjasari 40 400 0

2 Baleendah 2 75 0

3 Banjaran 112 55 0

4 Bojongsoang 0 0 0

5 Cangkuang 0 145 0

6 Cicalengka 295 100 75

7 Cikancung 77 73 160

8 Cilengkrang 43 131 50

9 Cileunyi 43 5 20

10 Cimaung 46 355 0
LUAS PENANAMAN HUTAN DAN LAHAN KRITIS 2014 2015 2016
No
(KECAMATAN) (Ha) (Ha) (Ha)

11 Cimenyan 1 70 0

12 Ciparay 0 250 0

13 Ciwidey 2 225 0

14 Dayeuhkolot 0 0 0

15 Ibun 45 215 65

16 Katapang 0 0 0

17 Kertasari 56 155 50

18 Kutawaringin 1 190 30

19 Majalaya 1 0 0

20 Margaasih 0 0 0

21 Margahayu 4 0 0

22 Nagreg 43 45 25

23 Pacet 61 665 60

24 Pameungpeuk 5 0 0

25 Pangalengan 430 225 0

26 Paseh 140 220 75

27 Pasirjambu 5 225 50

28 Rancabali 44 0 0

29 Rancaekek 1 0 0

30 Solokanjeruk 4 0 0

31 Soreang 93 143 43

Jumlah 1.594 3.967 703

Sumber : DistanbunhutKab. Bandung, Tahun 2016.


Urusan Kehutanan pada tahun 2016 merupakan tahun terakhir Urusan yang dilaporkan, dikarenakan
Urusan Kehutanan dialihkan kewenangan menjadi kewenangan Provinsi.

4.3.5 URUSAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

Urusan ini dilaksanakan oleh Dinas Sumber Daya Air, Pertambangan dan Energi (SDAPE) dialokasikan
anggaran sebesar Rp. 1.857.418.000,- realisasi Rp 1.467.140.750,- atau 78,99 % yang digunakan
untuk melaksanakan 3 program yang terdiri dari 10 kegiatan 2 sasaran yaitu Meningkatnya
aksesbilitas, kapasitas dan kualitas infrastruktur sumber air serta Meningkatnya ketersediaan
infrastruktur listrik dan energi yang merata mencakup seluruh wilayah, dengan rincian sebagai
berikut

Tabel 4.80

Rincian Program/Kegiatan Urusan Energi dan Sumber Daya Mineral

Tahun Anggaran 2016

PROGRAM / KEUANGAN INDIKATOR KINERJA


KODERING SKPD
KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET REALISASI

2.03.15 Program luasan 78,97% 78,97% SDAPE


Pembinaan 67.293.000 64.816.000 pertambang
Dan an berijin
Pengawasan
Bidang
Pertambangan

2.03.15.05 Pengawasan Terlaksanany 16 16 SDAPE


terhadap 67.293.000 64.816.000 a Perusahaa Perusahaa
pelaksanaan pengawasan, n n
kegiatan pengendalia
penambangan n usaha
bahan galian C dibidang
pertambang
an

2.0316 Program Rata-rata 16.660m3 13..899m3 SDAPE


Pengawasan 1.262.235.0 1.221.715.0 pemakaian / thn / thn
dan Penertiban 00 00 air tanah per
Kegiatan sumur setiap
Rakyat Yang tahun
Berpotensi
Merusak
PROGRAM / KEUANGAN INDIKATOR KINERJA
KODERING SKPD
KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET REALISASI

Lingkungan

2.03.16.08 Pengukuran Tersedianya 1 1 SDAPE


penurunan 191.085.00 190.502.00 dokumen dokumen
muka tanah 0 0 kajian dokumen
(Land penurunan
subsidence) muka tanah
(land
subsidence

2.03.16.09 Pemetaan dan Tersedianya 3 3 SDAPE


analisis geologi 445.866.00 443.977.00 peta dan Kecamata Kecamata
lingkungan 0 0 analisis n n
geologi
lingkungan

2.03.16.10 Pelaksanaan Terlaksanany 25 Unit 25 Unit SDAPE


konservasi air 477.498.00 439.837.00 a 1 1
tanah 0 0 pengawasan, Dokumen Dokumen
pengendalia
n dan
konservasi
air tanah
melalui
pembuatan
sumur
resapan
dangkal

2.03.16.11 Pengawasan Terlaksanany 200 200 SDAPE


dan 147.786.00 147.399.00 a Perusahaa Perusahaa
pengendalian 0 0 pengawasan n n
pemanfaatan dan
air tanah tertibnya
pengambilan
air tanah
baik dari sisi
teknis dan
administrasi

2.03.17 Program Rasio 87% 87% SDAPE


PROGRAM / KEUANGAN INDIKATOR KINERJA
KODERING SKPD
KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET REALISASI

Pembinaan 527.890.00 180.609.75 elektrifikasi


Dan 0 0
Pengembanga
n Bidang
Ketenagalistrik
an

2.03.17.01 Koordinasi Tersedianya 2 keg 2 keg SDAPE


Pengembanga 50.000.000 33.034.250 data
n penerima
ketenagalistrik bantuan
an lisdes tahun
2008-2010
dan
Terlaksanany
a monev
bantuan
lisdes tahun
2015

2.03.17.04 Pengembanga Terlaksanany 3 Kecama- 3 Kecama- SDAPE


n desa mandiri 17.890.000 3.401.000 a monev tan tan
energi biodigester
di Kab
Bandung

2.03.17.06 Monitoring Terlaksanany 5 5 SDAPE


evaluasi dan 60.000.000 52.918.000 a Pengemba Pengemba
pelaporan monitoring, ng ng
panas bumi evaluasi dan
pelaporan
pengelolaan
panas bumi
di
Kab.Bandun
g

2.03.17.08 Monitoring - 228 unit 228 unit SDAPE


evaluasi dan 100.000.00 91.256.500 Terpantauny usaha usaha
pelaporan 0 a distribusi 1 1
migas hilir dan SPBE, SPBU
PROGRAM / KEUANGAN INDIKATOR KINERJA
KODERING SKPD
KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET REALISASI

batu bara dan Elpiji 3 Dokumen Dokumen


kg
-
Tersedianya
data
kegiatan
usaha hilir
migas

2.03.17.09 Pemetaan Tersedianya - - SDAPE


potensi PLTM 300.000.00 - data
di DAS 0 Pemetaan
citarum- Potensi
cisanggarung PLTM di DAS
(Bangub) Citarum -
Cisanggarun
g

JUMLAH 1.857.418.0 1.467.140.7


00 50

Sumber: Dinas SDAPE Kab. Bandung, Tahun2016

Hasil dan/atau capaian pelaksanaan pembangunan pada urusan ini diantaranya adalah :

Adanya pemahaman mengenai peraturan air tanah dan pertambangan kepada para Stake Holder
pengguna untuk ditaati sehingga tercipta tertib secara administrasi dan teknis ;

Adanya pemahaman dari masyarakat yang beresiko terkena bencana geologi sehingga mengurangi
dampak dari bencana geologi ;

Terjaganya kondisi air tanah pada daerah rusak dan kritis ;

Tersedianya data kegiatan usaha hilir migas sebagai bahan untuk pemanyauan distribusi SPBE, SPBU,
dan elpiji 3 Kg dan dimanfaatkan lebih lanjut.

Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan pembangunan pada urusan ini serta solusi yang
digunakan dalam mengatasi permasalahan tersebut diantaranya adalah :

Tabel 4.81
Permasalahan dan Solusi Urusan Energi dan Sumber Daya Mineral

Tahun Anggaran 2016

No Permasalahan Solusi
.

Belum adanya prosedur tetap mengenai Penyusunan perda


perizinan energy hidro untuk menjadi
listrik

Kotoran hewan (sapi perah) sebagai Pengembangan energi biogas ditawarkan


potensi energy biogas sangat besar saat ini kepada investor sebagai pembangkit tenaga
hanya berkontribusi mencemari lingkungan listrik untuk dijual kepada PLN
(sungai) dalam pemanfaatannya supaya
tidak mencemari lingkungan perlu Pengembangan Desa Mandiri Energi
anggaran / investasi yang cukup besar, memanfaatkan kotoran ternak menjadi
Potensi energi biogas sangat besar yang Biogas untuk kebutuhan rumah tangga
saat ini turut mengurangi pencemaran sebagai pengganti LPG

Penyusunan study kelayakan pemanfaatan


biogás.

Tidak seimbangnya Recharge dan Meningkatkan pengetahuan pengusaha,


Discharge air tanah (pengambilan dan meningkatkan pembinaan-pengawasan-
pengisian kembali air tanah), pengendalian (Bin Wasdal), serta
pembangunan sumur imbuhan untuk
menyeimbangkan recharge dan discharge air
tanah.

Rendahnya kesadaran dan pengetahuan Melakukan Penyusunan petunjuk teknis,


teknis air tanah dari pelaku usaha sosialisasi dan meningkatkan Bin Wasdal
pemboran/perusahaan pemboran air untuk meningkatkan kesadaran dan
tanah. pengetahun pelaku usaha pemboran.

Masih terdapat perusahaan pemanfaat air Melakukan penertiban dan sosialisasi


tanah yang belum memasang meteran kepada perusahaan pemanfaat air tanah
sebagai alat ukur pemakaian air tanah. yang belum memakai meteran air untuk
memasangnya, sehingga perhitungan NPA
akan sesuai dengan pemakaian.

Belum optimalnya pelaksanaan Good Melaksanakan Bin Wasdal yang intensif dan
Mining Practice oleh pengusaha kontinu pada kegiatan pertambangan untuk
pertambangan, antara lain akibat meningkatkan pelaksanaan Good Mining
rendahnya kualitas Sumber Daya Manusia
No Permasalahan Solusi
.

(rata-rata berpendidikan SMP, SMA/STM) practice dari pengusaha pertambangan,


dan pada umumnya merupakan pemodal
kecil sehingga kegiatan penambangan Melaksanakan peningkatan pengetahuan
dilaksanakan secara manual (tidak dengan pelaku usaha kegiatan pertambangan
sistem mekanis), melalui kegiatan pendidikan dan pelatihan.

Belum optimalnya pembinaan dan Wasdal Menyusun program pengadaan sarana dan
(pengawasan, pengendalian) bidang prasarana penunjang kegiatan dan
Pertambangan oleh stake holder terkait pemantauan kegiatan pertambangan.
akibat terbatasnya sarana-prasarana.

Masih terdapat pengusaha pertambangan Melakukan penertiban dan sosialisasi untuk


yang belum memiliki izin pertambangan. meningkatkan kesadaran pengusaha
pertambangan yang belum mempunyai izin
untuk membuat izin penambangan.

Sumber : Dinas SDAPE Kab. Bandung, Tahun2016

URUSAN PERDAGANGAN

Urusan ini dilaksanakan oleh Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (DISKOPERINDAG)
dengan anggaran sebesar Rp. 8.516.750.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 4.434.095.148 atau 52,06%.
Anggaran tersebut digunakan untuk melaksanakan 4 program yang terdiri dari 22 kegiatan 1 sasaran
yaitu Meningkatnya transaksi pada sektor perdagangan dan jasa di Kabupaten Bandung sebagai
berikut :

Tabel 4.82

Rincian Program/Kegiatan Urusan Perdagangan

Tahun Anggaran 2016


INDIKATOR
KEUANGAN KINERJA
KODE PROGRAM / KINERJA
SKPD
REK KEGIATAN REALISAS
TARGET REALISASI TARGET
I

2.06.15. Program Tingkat


Perlindungan fasilitas
Konsumen advokasi
500.000.000 397.119.108
dan perlindungan
pengamanan konsumen
perdagangan

2.06.15. Koordinasi Jumlah 9 kali 6 kali Diskoperi


01 peningkatan pertemuan / n-
hubungan koordinasi
kerja dengan 50.000.000 24.680.000 hubungan dag
lembaga kerja dengan
perlindungan LPKSM
konsumen

2.06.15. Fasilitasi Jumlah 50 kasus 25 kasus Diskoperi


02 penyelesaian penyelesaian n-
permasalaha kasus-kasus
n- 80.000.000 78.826.358 permasalahan dag
permasalaha /pengaduan
n pengaduan konsumen
konsumen

2.06.15. Peningkatan Jumlah 85 kali 85 kali Diskoperi


03 pengawasan kunjungan/ pengawasa pengawa n-
peredaran perjalanan n san
barang dan 120.000.000 65.517.000 dalam rangka dag
jasa pengawasan
barang dan
jasa

2.06.15. Operasionalis 250.000.000 228.095.750 Jumlah 15 kali 15 kali Diskoperi


04 asi dan kegiatan pengawasa pengawa n-
pengembang Pendataan n, 1 Kali san, 1
an UPT dan Diklat, 1 Kali dag
kemetrologia pengawasan bintek, 3 Diklat, 1
n daerah Alat Ukur paket alat bintek, 3
Ulang, ukur paket
Takar,Timbang
INDIKATOR
KEUANGAN KINERJA
KODE PROGRAM / KINERJA
SKPD
REK KEGIATAN REALISAS
TARGET REALISASI TARGET
I

dan alat ukur


Perlengkapany
a dan Diklat
Kemetrologian
, Bintek
Kemetrologian
, Alat Ukur

2.06.17. Program
Peningkatan Nilai Ekspor
dan 469.987.000 389.939.865 Barang dan
Pengembang Jasa
an Ekspor

2.06.17. Pengembang Diskoperi


Jumlah Kontak
02 an informasi n-
Dagang para
peluang
pelaku usaha 1 kali 1 kali dag
pasar 99.987.000 80.377.375
Kabupaten
perdagangan
Bandung
luar negeri

2.06.17. Sosialisasi Jumlah Diskoperi


03 kebijakan pertemuan n-
penyederhan sosialisasi 40 calon 40 calon
aan prosedur kebijakan pelaku pelaku dag
60.000.000 43.872.000
dan dokumen prosedur Ekspor Ekspor
ekspor dan ekspor
impor maupun impor

Pengembang Kajian dan Diskoperi


1 Kajian ,
an database Penyusunan 1 Kajian , n-
pendataa
2.06.17. informasi Database pendataan
n 25 dag
04 potensi 210.000.000 172.930.490 Pelaku Usaha 25 Pelaku
Pelaku
unggulan Potensial Usaha
Usaha
Eksport

2.06.17. Koordinasi Kegiatan 1 kali (30 1 kali (30 Diskoperi


09 program 40.000.000 32.990.000 Fokus Group stekholder) stekhold n-
pengembang Discussion er)
INDIKATOR
KEUANGAN KINERJA
KODE PROGRAM / KINERJA
SKPD
REK KEGIATAN REALISAS
TARGET REALISASI TARGET
I

an ekspor dag
dengan Penanganan
instansi Hambatan
terkait/asosia Eskpor Daerah
si/pengusaha

2.06.17. Pelatihan Jumlah Diskoperi


13 Ekspor bagi peserta n-
IKM, UMKM pelatihan
60.000.000 59.770.000 30 Orang 30 Orang dag
dan Koperasi ekspor bagi
IKM,UMKM
dan koperasi

2.06.18. Program Diskoperi


Jumlah Pasar
Peningkatan n-
7.277.163.00 Tradisional
Efisiensi 3.406.581.175
0 yang sudah dag
Perdagangan
ditata
Dalam Negeri

Penyempurn 1 Dokumen Diskoperi


Jumlah
aan Rancangan n-
perangkat
perangkat Perda 0
2.06.18. 100.000.000 peraturan, dag
peraturan, 0 tentang PD
01 kebijakan dan
kebijakan dan Pasar
pelaksanaan
pelaksanaan
operasional
operasional

2.06.18. Fasilitasi Jumlah Temu Diskoperi


02 kemudahan Konsultansi n-
perijinan Pelaku UMKM
pengembang 98.774.850 dengan Pelaku 2 Kali 2 Kali dag
120.000.000
an usaha Usaha Toko
Modern di Wil.
Kab Bandung

2.06.18. Pengembang 2.502.260.00 2.039.065.500 Jumlah pasar 6 Pasar 5 Pasar Diskoperi


03 an pasar dan 0 yang n-
distribusi difasilitasi
barang / sarana dan dag
INDIKATOR
KEUANGAN KINERJA
KODE PROGRAM / KINERJA
SKPD
REK KEGIATAN REALISAS
TARGET REALISASI TARGET
I

produk prasarana
penunjang
perdagangan

2.06.18. Pengembang Kegiatan Diskoperi


04 an Pengembanga 4 kali n-
kelembagaan n 4 kali kegiatan
kerjasama Kelembagaan kegiatan (1 (1 kali dag
kemitraan Kerjasama kali Bintek Bintek 40
kemitraan 40 orang orang
466.190.000 431.553.450 melalui Bintek, peserta, 3 peserta,
fasilitasi kali 3 kali
pemasaran pameran, 1 pameran,
produk UMKM kali kontak 1 kali
Kab. Bdg, serta dagang) kontak
Kontak dagang)
Dagang

2.06.18. Peningkatan Jumlah pasar Diskoperi


06 sistem dan yang di n-
jaringan monitoring
275 kali 242 kali dag
informasi bahan
130.000.000 102.024.925 pengawasa pengaaw
perdagangan pokokdan
n asan
bahan
strategis
lainnya

2.06.18. Sosialisasi jumlah peserta Diskoperi


07 peningkatan sosialisasi n-
penggunaan peningkatan 180
100.000.000 180 pelajar dag
produk dalam 99.999.850 penggunaan pelajar
negeri produk dalam
negeri

2.06.18. Pengembang 438.780.600 Jumlah event Diskoperi


08 an Distribusi 450.000.000 promosi n-
dan Promosi produk-
Barang/Prod produk UMKM dag
uk melalui event
INDIKATOR
KEUANGAN KINERJA
KODE PROGRAM / KINERJA
SKPD
REK KEGIATAN REALISAS
TARGET REALISASI TARGET
I

pameran

2.06.18. Pengembang Jumlah pasar 2 paket Diskoperi


19 an pasar dan yang pemelihara n-
distribusi difasilitasi an pasar
barang/produ saran dan (pasar dag
k (DAK ) prasaran Sukamanah
3.208.713.00
0 penunjanag Pangalenga
0
perdagangan/ n dan
pasar pasar
wisata
Alamendah
Rancabali)

kegiatan Diskoperi
Pameran n-
2.06.18. Penyelenggar untuk
200.000.000 1 kali 1 kali dag
21 aan PON XIX 196.382.000 Kegiatan PON
XIX Tahun
2016

2.06.19. Program Jumlah PKL Diskoperi


Pembinaan yang terdata n-
pedagang 269.600.000 240.455.000 dan dibina
kaki lima dan dag
asongan

2.06.19. Penyuluhan Kegiatan Diskoperi


02 peningkatan Penyuluhan n-
disiplin Sosialisasi
pedagang Disiplin dag
kakilima dan Pedagang Kaki
80.000.000 71.250.000 130 PKL 144 PKL
asongan Lima dan
Asongan di
Kecamatan
Banjaran dan
Soreang

14.600.000 14.600.000 Terlaksananya 1 Kegiatan 1 Diskoperi


INDIKATOR
KEUANGAN KINERJA
KODE PROGRAM / KINERJA
SKPD
REK KEGIATAN REALISAS
TARGET REALISASI TARGET
I

penyuluhan Kegiatan n-
peningkatan
disiplin dag
pedagang kaki
lima dan
asongan

2.06.19. Penataan Kajian Grand Diskoperi


03 tempat Design n-
berusaha Penataan
1 paket 1 paket dag
bagi 150.000.000 130.430.000 Pedagang Kaki
kajian kajian
pedagang Lima di 10
kakilima dan Kecamatan
asongan Kab. Bandung

2.06.19. Penataan Pengawasan Diskoperi


03 tempat Mutu n-
berusaha Dagangan
bagi Pedagang Kaki dag
pedagang 25.000.000 24.175.000 Lima di Pasar 450 pkl 450 pkl
kakilima dan Baru Majalaya
asongan dan St.
Majalaya Kab.
Bandung

8.516.750.00
JUMLAH 4.434.095.148
0

Sumber : Diskoperindag Kab. Bandung 2016

Hasil dan/atau capaian pelaksanaan pembangunan pada urusan tercermin dari pencapaian indikator
kinerja kunci sebagai berikut :

Terjalinnya komunikasi dan hubungan kerjasama yang harmonis dan kondusif sesama Lembaga
Perlindungan Konsumen Swadaya Masyarakat (LPKSM) maupun dengan pihak Dinas / Instansi terkait.

Peredaran barang dan jasa yang tidak sesuai dengan standar dan peraturan yang berlaku dapat
terawasi dengan lebih baik.
Terpromosikannya produk-produk unggulan UKM dan IKM Kabupaten Bandung baik secara
regegional maupun Nasional.

Meningkatnya pengetahuan dan pemahaman masyarakat akan barang dan/atau jasa yang telah
diberlakukan SNI wajib maupun Non SNI serta memenuhi aspek K3L.

Tersusunnya Database Pelaku Usaha dan Produk Unggulan yang memiliki potensi ekspor, baik itu
IKM,UMKM dan Petani Kopi.

Keberadaan dan operasional toko modern benar-benar termonitor dan terkendali serta mengikuti
semua peraturan yang berlaku.

Temu Konsultansi Pelaku UMKM dengan Pelaku Usaha Toko Modern di Wilayah Kabupaten Bandung.

Tersusunya Kajian Grand Design Penataan Pedagang Kaki Lima di 10 Kecamatan Kabupaten Bandung

Bertambahnya pengetahuan dan wawasan para PKL dan Asongan tentang manajemen usaha dan
disiplin terhadap peraturan perundangan yang berlaku.

Meningkatnya pendapatan pedagang dengan tetap memperhatikan kepentingan umum, sosial,


estetika, kesehatan, ekonomi, keamanan, ketertiban, kebersihan lingkungan.

Perbaikan sarana dan prasarana pasar tradisional berupa perbaikan atap Pasar St. Majalaya dan
Banjaran, perbaikan jalan Pasar Sayati, perbaikan pintu pagar dan TPS serta pemeliharaan jalan serta
saluran air Pasar Majalaya serta perbaikan hanggar Pasar Margahayu, serta terbangunya Pasar Sehat
Sabilulungan Cicalengka.

Pemberian bantuan fasilitasi sarana dan prasaran usaha bagi pedagang kaki lima di Kecamatan
Rancabali khususnya dilokasi wisata, berupa bantuan gerobak dan tenda untuk usaha.

Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan pembangunan pada urusan ini serta solusi yang
digunakan dalam mengatasi permasalahan tersebut diantaranya adalah:

Tabel 4.83

Permasalahan dan Solusi Urusan Perdagangan

Tahun Anggaran 2016

No. Permasalahan Solusi

Potensi produk ekspor Kabupaten Melakukan pendataan dan kajian


Bandung masih didominasi oleh tekstil tentang potensi produk unggulan
dan produk tekstil dengan presentase Kabupaten Bandung yang dapat
sebesar 75%, diperlukan pengembangan dijadikan produk ekspor. Selain itu
produk ekspor baru sehinga tidak hanya untuk membuka akses pemasaran di
tergantung pada produk tekstil. Selain itu negara tujuan ekspor baru kami
No. Permasalahan Solusi

negara tujuan ekspor masih tergantung mengikuti kegiatan pameran produk di


pada negara-negara diwilayah eropa dan tingkat internasional untuk
sebagian asia diperlukan perluasan memperkenalkan produk-produk
negara tujuan baru pemasaran produk unggulan Kabupaten Bandung.
ekspor

Masih minimnya pengetahuan tentang Melakukan pelatihan tentang ekspor


prosedur ekspor bagi pelaku usaha bagi pelaku UKM dan IKM yang
mikro, kecil dan menengah sehingga memiliki produk potensi ekspor
akses pemasaran produk UKM selama ini sehingga kedepanya apabila ada UKM
masih terpaku pada pemasaran dan IKM yang memiliki potensi ekspor
domestik. Adapun beberapa UKM yang dapat melakukan pengiriman
sudah memiliki pasar di luar negeri tetapi produknya secara langsung tanpa
mereka terbentur dengan pengetahuan melalui perantara lagi.
bagimana cara ekspor sehingga produk
yang mereka jual dititipkan kepada
broker

Masih perlunya penigkatan hubungan Membentuk Forum LPKSM tingkat


kerjasama antar sesama LPKSM dan Kabupaten Bandung.
Belum seluruhnya LPKSM mampu
melaksanakan Pengawasan Barng \
beredar dan Jasa secara mandiri.

Masih terbatasnya informasi yang Perlu di bentuk tim koordinasi yang


disampaikan oleh masyarakat/konsumen melibatkan SKPD/OPD terkait agar
tentang peredaran barang dan/atau jasa pengawasan barang dan/atau jasa di
yang tidak layak dikonsumsi serta tidak pasar dapat dilakukan secara berkala
memenuhi aspek K3l. dan berkesinambungan

Masih terdapatnya Para Pelaku Usaha / Koordinasi dan konsultasi dengan


Pemilik alat UTTP yang belum taat dan Pusat Pengembangan Sumber Daya
patuh terhadap Undang-Undang Nomor Manusia Kemetrologian (PPSDMK)
2 Tahun 1981 tentang Metrologi Legal. Kementerian Perdagangan serta
melakukan sosialisasi tentang
Kemetrologian.

Masih banyak toko modern yang enggan Melakukan monitoring dan evaluasi
mengurus perijinan atau beroprasi terhadap operasional dan perijinan
sebelum permohonan ijinnya diterima toko modern serta memberikan
sehingga terkesan banyak pelanggaran pemahaman tentang keberlangsungan
ijin pendirian toko modern tersebut. hidup/usaha toko modern tidak
ditujukan untuk mematikan usaha
No. Permasalahan Solusi

pasar tradisional serta manjalin


kemitraan dengan para pelaku usaha
mikro,kecil yang berada disekitar toko
modern tersebut.

Masih ada para Pedagang Kaki Lima (PKL) Perlu diadakan penyuluhan/ sosialisasi
dan Asongan kurang memahami dari terhadap PKL dan Asongan pada tahun
manfaat kegiatan ini untuk berikutnya yang dilaksanakan secara
mengembangkan jiwa kewirausahaan. konsisten dan berkesinambungan.
Para PKL lebih mementingkan berjualan Memberikan arahan kepada para PKL
daripada menghadiri kegiatan ini. Para dan Asongan untuk membentuk
PKL lebih mengharapkan bantuan berupa koperasi pedagang.
modal atau pinjaman lunak.

Belum terbangunnya sarana dan Melakukan monitoring distribusi


prasarana perdagangan yang baik serta ketersedian dan harga barang
sistem distribusi barang kebutuhan kebutuhan bahan pokok dan strategis
pokok dan strategis yang efektif dan lainya setiap waktu, memperbaiki
efisien. sarana dan prasarana perdagangan
khususnya pasar tradisional yang lebih
baik dan sehat sehingga masyarakat
merasa nyaman untuk melakukan
transaksi ekonomi di pasar tradisional

Ada beberapa Program/Kegiatan yang Melakukan koordinasi dengan


tidak terealisasikan, diantaranya : berbagain instansi terkait mengenai
petunjuk teknis penyusunan
Kegiatan Penyempurnaan Perangkat peraturan dan kebijakan daerah
peraturan, kebijakan, dan pelaksanaan
operasional, kegiatan ini tidak terealisasi
karena belum adanya kajian akademis
untuk penyusunan peraturan daerah PD.
Pasar dan adanya rencana pembangunan
pasar tradisional milik Pemerintah
Kabupaten Bandung yang proses
pemabangunan dan pengelolaannya
dikerjasamakan dengan pihak swasta.

Pengembangan Pasar dan Distribusi


Barang / Produk (DAK), kegiatan ini tidak
terealisasi karena :
No. Permasalahan Solusi

Kegiatan ini dialokasinkan untuk


pembangunan pasar wisata Alamendah
dan Pasar Sukamenak, proses
pembanguan pasar terkendala dengan
status tanah pasar tersebut bukan
merupakan milik pemerintah daerah
melaikan milik pemerintah desa, memiliki
aturan tersendiri.
Sebagai upaya penyelesaian
Kesalahan penempatan kode rekening
permasalahan telah dilakukan
belanja dialokasikan pada belanja
koordinasi dengan berbagi instansi
barang/jasa untuk pememiliharaan
terkait termasuk dengan kementerian
bangunan seharusnya dikode rekening
perdagangan dan desa untuk mencari
belanja modal dikarenakan untuk
solusi permasalahan tersebut.
pembangunan pasar dari awal bukan
renovasi.

Sumber : Diskoperindag Kab. Bandung 2016

URUSAN INDUSTRI

Urusan ini dilaksanakan oleh Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan
(DISKOPERINDAG), dengan anggaran sebesar Rp. 2.973.337.500,- dan terealisasi sebesar Rp.
2.916.512.000 atau 98,09%. Anggaran tersebut digunakan untuk melaksanakan 4 program yang
terdiridari 12 kegiatan, 1 sasaran yaitu Meningkatkan kapasitas, kapabilitas serta produktivitas
UMKM-IKM dan kualitas produk unggulan, dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 4.84

Rincian Program/Kegiatan Urusan Industri

Tahun Anggaran 2016

KEUANGAN KINERJA
PROGRAM / INDIKATOR
KODE REK TARGE REALISAS SKPD
KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA
T I

2.07.15. Program 1.321.537.5 1.288.678.0 Jumlah omzet


peningkatan 00 00 unit usaha
Kapasitas Iptek industri kecil
Sistem Produksi dan menengah
KEUANGAN KINERJA
PROGRAM / INDIKATOR
KODE REK TARGE REALISAS SKPD
KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA
T I

2.07.15.05 Pengembangan 186.537.500 181.372.500 jumlah IKM 80 IKM 80 IKM Diskope


sistem inovasi yang mengikuti rin-dag
teknologi industri pelatihan dan
pengembangan
mutu teknologi

2.07.15.06 Penguatan 420.000.000 417.750.000 Jumlah 180 180 IKM DISKOP


kemampuan pembinaan IKM ERINDA
industri berbasis penguatan G
teknologi kemampuan
industri
bebrbasisi
teknologi

2.07.15.07 Pengembangan 190.000.000 190.000.000 Jumlah 80 IKM 80 IKM DISKOP


industri kreatif pembinaan dan ERINDA
berbasis fashion pelatihan G
industri
berbasis
fashion

2.07.15.08 Pengembangan 485.000.000 477.180.500 Jumlah 260 260 IKM DISKOP


Industri Kreatif pembinan dan IKM ERINDA
Berbasis pelatihan G
Kerajinan industri
berbasis
kerajinan

2.07.15.21 Pemberian merk 40.000.000 22.375.000 Jumlah peserta 23 IKM 10 IKM


bagi IKM tekstil yang di
dan produk Fasilitasi Merek
tekstil Dagang bagi
Idustri Kecil
Menengah

2.07.16. Program 423.000.000 413.975.000 Jumlah unit


Pengembangan usaha industry
Industri Kecil dan kecil dan
Menengah menengah

2.07.16.02 Pembinaan 385.000.000 384.750.000 Jumlah 200 200 IKM DISKOP


KEUANGAN KINERJA
PROGRAM / INDIKATOR
KODE REK TARGE REALISAS SKPD
KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA
T I

industri kecil dan pembinaan dan IKM ERINDA


menengah dalam pelatihan G
memperkuat jaringan klaster
jaringan klaster industri
industri

2.07.16.33 Pemberian merk 38.000.000 29.225.000 Jumlah peserta 20 IKM 20 IKM DISKOP
dagang IKM kulit yang di ERINDA
dan produk kulit Fasilitasi Merek G
Dagang bagi
Idustri Kecil
Menengah

2.07.17. Program 1.228.800.0 1.213.859.0 Jumlah omzet


Peningkatan 00 00 unit usaha
Kemampuan industri kecil
Teknologi dan menengah
Industri

2.07.17.01 Pembinaan 867.700.000 857.479.000 Jumlah Peserta 770 770 ikm DISKOP
kemampuan pembinaan/pel ikm ERINDA
teknologi industri atihan G
penigkatan
teknologi
industri

2.07.17.02 Pengembangan 361.100.000 356.380.000 Jumlah 10 kali 10 kali DISKOP


dan pelayanan pembinaan/pel pelatih pelatihan ERINDA
teknologi industri atihan an, 210 , 210 org G
pengembangan org
dan pelayanan
teknologi
industri

JUMLAH 2.973.337.5 2.916.512.0


00 00

Sumber : Diskoperindag Kab. Bandung, Tahun 2016


Hasil dan/atau capaian pelaksanaan pembangunan pada urusan tercermin dari pencapaian indicator
kinerja kunci sebagai berikut :

Terlaksananya Peningkatan Kapasitas IPTEK Sistem Produksi dalam Penguatan Kemampuan Industri
Berbasis Teknologi bagi industri kecil sebanyak 180 IKM

Terlaksananya Kegiatan Pembinaan dan Pelatihan bagi industri kecil menengah dalam mendukung
program peningkatan kapasitas iptek sistem produksi terhadap 80 peserta industri kecil konveksi.

Fasilitasi HAKI Merek Dagang bagi Idustri Kecil Menengah dalam mendukung program peningkatan
kapasitas iptek sistem produksi terhadap 45industri kecil dan menengah di wilayah Kabupaten
Bandung.

Pelayanan Desain Kemasan produk-produk olahan dari Kabupaten Bandung menjadi lebih baik
sehingga dapat menjadi nilai tambah bagi para pelaku usaha industri kecil olahan makanan dan dapat
meningkatkan daya saing produk selama tahun 2016 telah melayani 300 IKM.

Terdapat 2 pelaku industri kecil binaan di Kabupaten Bandung yang mendapatkan penghargaan
tingkat Nasional dari Kementerian Perdagangan yaitu :

Piagam Pengahargaan UKM Pangan Awarg 2016 dari Kementerian Perdagangan bagi IK DHEA dengan
produk Bawang Goreng Jeung Teri (Bangjeri) sebagai Pemenang Pertama kategori Bumbu Skala
Usaha Mikro Kecil
Piagam Pengahargaan UKM Pangan Awarg 2016 dari Kementerian Perdagangan bagi IK RESTU
MANDE dengan Produk Randang Padang sebagai Runner-Up kategori Makanan Olahan Siap Saji Skala
Usaha Menengah.

Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan pembangunan pada urusan ini serta solusi yang
digunakan dalam mengatasi permasalahan tersebut diantaranya adalah:

Tabel 4.85

Permasalahan dan Solusi Urusan Perindustrian

Tahun Anggaran 2016

No
Permasalahan Solusi
.

1. Belum Optimalnya Pengembangan Pelatihan dan pendampingan berkelanjutan


Industri Kecil Menengah disebabkan oleh kepada IKM, pengoptimalan potensi dan
kurangnya pasokan bahan baku untuk sumber daya lokal sebagai bahan baku
industri kecil menengah industri sehingga tidak tergantung pada
bahan baku impor.
No
Permasalahan Solusi
.

2. Keterbatasan sarana dan prasarana serta Pendampingan dan memfasilitasi IKM dalam
penguasaan teknologi Industri, minimnya akses permodalan,
akses permodalan, perijinan, pemasaran.
perijinan, dan pemasaran produk yang
dihasilkan oleh pelaku industri kecil

3. Penerapan standarisasi produk, HKI dan pendampingan dan memfasilitasi


sistem mutu masih kurang.
dalam peningkatan dayasaing mutu produk
IKM melalui fasilitasi desain produk dan
desain kemasan, pengurusan standarisasi
produk danHKI.

4. Kurang menyadarinya para pelaku IKM Fasilitasi melalui pelatihan dan pembinaan
akan manfaat kemajuan teknologi dan IKM tentang pemanfaatan kemajuan
kurangnya sarana dan prasarana yang teknologi informasi baik untuk pemasaran
dimiliki IKM untuk mengakses ( Online ) maupun teknologi proses
perkembangan teknologi. produksi.

5. Desain dan Kemasan olahan makanan Perlu adanya pelatihan teknologi produksi
kebanyakan masih sangat sederhana dan olahan makanan dan kemasan yang
belum menerapkan persyaratan yang baik berkelanjutan dan dibukanya peluang pasar
dan benar. hasil olahan para pelaku usaha industri kecil.

Sumber : Diskoperindag Kab. Bandung, Tahun 2016

URUSAN KETRANSMIGRASIAN

Urusan ini dilaksanakan oleh Dinas Tenaga Kerja (DISNAKER), dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.189.945.000,00,-dan terealisasi sebesar Rp.186.465.000,00,- atau 98.17%. Anggaran tersebut
digunakan untuk melaksanakan 1 program yang terdiri dari 1 kegiatan 1 sasaranya itu Meningkatkan
kualitas dan produktivitas dalam sektor ketenagakerjaan, dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 4.86

Rincian Program/Kegiatan Urusan Ketransmigrasian

Tahun Anggaran 2016

KODERI PROGRAM / KEUANGAN INDIKATOR KINERJA SKPD


NG KEGIATAN KINERJA TARGE REALISAS
TARGET REALISASI
T I

2.08.17 Program - 3 3
Transmigrasi 189.945.000 186.465.00 Jumlahlokasitra
Regional 0 nsmigran yang
terjajagi (prov)

2.08.17. Monitoring -Jumlah 25 kk 8 kk Disnak


03 danpenempatantr 189.945.000 186.465.00 Transmigrasi er
ansmigran 0 yang
ditempatkan

Jumlah 189.945.000 186.465.00


0

Sumber : Disnaker Kab. Bandung, Tahun 2016

Hasil dan/atau capaian pelaksanaan pembangunan pada urusan ini diantaranya adalah :

Sosialisasi penempatan trasmigrasi di Kecamatan Katapang, Kecamatan Cangkuang dan Kecamatan


Ciparay, Kecamatan Pameungpeuk.

Untuk Tahun 2016 pembinaan kepada calon transmigran dengan jumlah Pendaftar Calon
Transmigran yang siap untuk diberangkatkan sebanyak 8 (Delapan) Kepala Keluarga atau 31 Jiwa.

Dalam rangka penempatan Transmigran, Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kerja
mengirimkan Calon Transmigran untuk dilatih Pendidikan Dasar Umum (PDU) oleh Balai Latihan
transmigrasi Provinsi Jawa Barat sebanyak 8 Kepala Keluarga.

Penempatan Transmigrasi pada Tahun 2016 sebanyak 8 Kepala Keluarga 31 Jiwa yang ditempatkan di
UPT Sinyonyoi Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat sebagaimana daftar terlampir.

Pelaksanaan Monitoring dan penjajagan transmigrasi pada Tahun 2016 ke 2 (dua) Provinsi yaitu 1
(satu) Provinsi Sulawesi Utara yang meliputi Kabupaten Bolang Mongondow, Kabupaten Tomohon,
Kabupaten Amurang dan Kabupaten Minahasa Selatan. 2 (dua) Provinsi Kalimantan Selatan meliputi
Kabupaten Tanah Laut, Kabupaten Kota Baru, Kota Banjarmasin dan Kabupaten Banjar.

Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan pembangunan pada urusan ini serta solusi yang
digunakan dalam mengatasi permasalahan tersebut diantaranya adalah :

Tabel 4.87
Permasalahan dan Solusi Urusan Ketransmigrasian

Tahun Anggaran 2016

NO PERMASALAHAN SOLUSI

1. Terbatasnya lokasi transmigrasi, dan Peningkatan Pelayanan Ketransmigrasian


minimnya pemberangkatan transmigran melalui peningkatan Kerjasama Antar Daerah
dan pembekalan calon transmigran

Sumber : Disnaker Kab. Bandung, Tahun 2016.

4.4. PENUNJANG URUSAN PEMERINTAHAN UMUM

4.4.1. PERENCANAAN PEMBANGUNAN

Urusan ini dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA), Dinas
Perumahan, Tata Ruang dan Kebersihan (Dispertasih) ,Badan Penanggulangan Bencana Daerah
(BPBD), Sekretariat Daerah (SETDA), dan 31 SKPD Kecamatan dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.9.220.073.875,- dan terealisasi sebesar Rp.8.424.430.936,-,atau 91,37%. Anggaran tersebut
digunakan untuk melaksanakan 8 program yang terdiri dari 78 kegiatan dengan fokus sasaran :
meningkatnya kualitas perencanaan pembangunan daerah, Meningkatnya mitigasi dan adaptasi
terhadap resiko bencana, dan Optimalnya pengendalian pemanfaatan ruang, dengan rincian sebagai
berikut :

Tabel 4.88

Rincian Program/Kegiatan Urusan Perencanaan Pembangunan

Tahun Anggaran 2016

KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
REALISA SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
SI

1.06.15 Program
Pengembangan 678.002.500 660.262.725
Data/Informasi

1.06.15.0 Penyusunan Tersusunnya 31 31 Dinas


9 analisa harga 101.895.000 98.411.200 harga satuan Kecama Kecamat Perumaha
satuan bangunan bangunan n,
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
REALISA SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
SI

dikabupaten negara tan an Penataan


bandung Ruang,
Kebersihan

1.06.15.1 Penyusunan data Tersusunnya 3 3 Dinas


0 bangunan 65.527.500 63.411.300 data Kecama Kecamat Perumaha
pemerintah bangunan tan an n,
berbasis web gedung Penataan
dikabupaten pemerintah di Ruang,
bandung Kabupaten Kebersihan
Bandung
sebagai
pedoman
pendataan
asset Pemkab
Bandung
secara online

berbasis web

1.06.15.1 Penataan dan Tersusunnya 1 1 Dinas


1 pengendalian 115.195.000 113.437.875 data Dokume Perumaha
bangunan bangunan n Dokume n,
(Pengawasan, non n Penataan
pengendalian dan pemerintah Ruang,
penertiban yang ber IMB Kebersihan
bangunan)

1.06.15.2 Penyusunan Tersusunya 1 1 Dinas


0 kajian akademis 95.685.000 94.795.850 Dokumen Dokume Dokume Perumaha
pedoman (Perbub/Perd n n n,
standarisasi a)Pedoman Penataan
bentuk bangunan Standarisasi Ruang,
pemerintah Bentuk Kebersihan
dikabupaten Bangunan di
bandung Pemerintah
Kabupaten
Bandung

1.06.15.0 Penyusunan dan Terbangunny 100% 96,83% Badan


KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
REALISA SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
SI

3 analisis 299.700.000 290.206.500 a sistem Penanggul


data/informasi informasi angan
perencanaan kawasan Bencana
pembangunan rawan Daerah
kawasan rawan bencana
bencana

1.06.16 Program Persentase 100% 100% Bappeda


Kerjasama 100.000.000 89.970.000 usulan
Pembangunan Kabupaten
Bandung yang
diakomodir
dalam APBD
Provinsi Jawa
Barat.

1.06.16.0 Sinegritas Jumlah 83 HOK 83 HOK Bappeda


7 perencanaan 100.000.000 89.970.000 pelaksanaan
provinsi dengan koordinasi
kabupaten/kota
sejawa barat
(BANPROV)

1.06.19 Program Prosentase 100% 100,00%


Perencanaan 1.147.880.0 971.572.691 Kesesuaian
Pengembangan 00 Program/Kegi
Kota-Kota atan Lingkup
Menengah Dan Perencanaan
Besar pembanguna
n kota-kota
menengah
dan besar
Yang
Direncanakan
Terhadap
Program/Kegi
atan Yang
Dianggarkan.

1.06.19.0 Koordinasi Jumlah 1 1 Bappeda


KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
REALISA SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
SI

2 penyelesaian 136.750.000 135.454.074 dokumen Dokume Dokume


permasalahan prosiding n n
transportasi pemantauan,
perkotaan pengendalian
, dan hasil
perencanaan
pembanguna
n sektor
transportasi
perkotaan

1.06.19.0 Koordinasi Jumlah 1 1 Bappeda


3 penanggulangan 58.810.000 58.630.217 dokumen Dokume Dokume
dan penyelesaian prosiding n n
bencana pemantauan,
alam/sosial pengendalian
dan hasil
perencanaan
pembanguna
n sector
penanggulang
an dan
penyelesaian
bencana
alam/sosial

1.06.19.0 Koordinasi Jumlah 1 1 Bappeda


9 perencanaan air 181.320.000 180.533.400 dokumen Dokume
minum, drainase prosiding n Dokume
dan sanitasi pemantauan, n
perkotaan pengendalian
, dan hasil
perencanaan
pembanguna
n sektor
drainase dan
sanitasi
perkotaan

1.06.19.0 Koordinasi Koordinasi 100% 77,43% Bappeda


KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
REALISA SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
SI

3 penanggulangan 771.000.000 596.955.000 dan


dan penyelesaian konsultasi
bencana penanggulang
alam/sosial an bencana

1.06.20 Program Persentase 100% 100%


Peningkatan 89.370.000 62.336.429 meningkatkat
Kapasitas nya
Kelembagaan kemampuan
Perencanaan teknis aparat
Pembangunan perencana
Daerah

1.06.20.0 Peningkatan Jumlah 20 20 Bappeda


1 kemampuan 89.370.000 62.336.429 Pegawai yang Orang Orang
teknis aparat mengikuti
perencana Pelatihan
Perencanaan
Pembanguna
n

1.06.21 Program Prosentase 100% 100%


Perencanaan 4.839.331.3 4.422.939.5 kesesuaian
Pembangunan 75 76 program yang
Daerah direncanakan
terhadap
program yang
dianggarkan.

1.06.21.0 Pengembangan Terselenggara 100% 100% Dinas


1 partisipasi 31.405.000 31.405.000 nya Forum Perumaha
masyarakat SKPD n,
dalam perumusan Penataan
program dan Ruang,
kebijakan layanan Kebersihan
publik

1.06.21.0 Penyusunan Jumlah 80 Buku 80 Buku Bappeda


5 rancangan RPJMD 129.900.000 129.217.000 Dokumen
Rancangan
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
REALISA SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
SI

Awal RPJMD
Kabupaten
Bandung
Tahun 2016-
2021

1.06.21.0 Penyelenggaraan Jumlah 80 Buku 80 Buku Bappeda


6 musrenbang 429.966.000 395.487.123 Dokumen
RPJMD Rancangan
RPJMD
Kabupaten
Bandung
Tahun 2016-
2021 Hasil
Musrenbang

1.06.21.0 Penetapan Jumlah Perda 250 250 Bappeda


7 RPJMD 365.446.000 248.291.500 RPJMD 2016- Buku Buku
2021

1.06.21.0 Penyusunan Jumlah 80 Buku 80 Buku Bappeda


8 rancangan RKPD 135.318.000 129.988.000 Dokumen
Rancangan
Awal RKPD
Kabupaten
Bandung
Tahun 2017

1.06.21.0 Penyelenggaraan Jumlah 80 Buku 80 Buku Bappeda


9 musrenbang 618.621.000 584.733.875 Dokumen
RKPD Rancangan
RKPD 2017
Hasil
Musrenbang

1.06.21.1 Penetapan RKPD Jumlah 331 331 Bappeda


0 252.366.000 199.473.471 dokumen Buku Buku
Ranhir RKPD
2017 dan
Perbup RKPD
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
REALISA SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
SI

2017

1.06.21.1 Monitoring, Jumlah 1 1 Bappeda


3 evaluasi, 348.000.000 294.876.765 dokumen Dokume Dokume
pengendalian dan evaluasi n n
pelaporan kesesuaian
pelaksanaan Renja SKPD
rencana dengan RKPD,
pembangunan Laporan
daerah Triwulanan
pelaksanaan
pembanguna
n, laporan
pelaksanaan
monitoring,
laporan
evaluasi hasil
pembanguna
n dan laporan
evaluasi hasil
pembanguna
n semester I
& 2, serta
dokumen
evaluasi
kesesuaian
Renstra SKPD
dengan
RPJMD Tahun
2010-2015

1.06.21.2 Penyusunan RKPD Jumlah 250 72 Buku Bappeda


0 perubahan 236.644.000 212.770.000 Dokumen Buku
Perbup RKPD
Perubahan
Kabupaten
Bandung

1.06.21.2 Koordinasi Jumlah 10 Buku 10 Buku Bappeda


perencanaan 344.542.000 304.442.500 Dokumen
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
REALISA SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
SI

1 pembangunan dokumen
prosiding
pemantauan,
pengendalian
, pelaksanaan
dan hasil
perencanaan
pembanguna
n dan hasil
rekomendasi
nya

1.06.21.2 Penyusunan Jumlah Buku 85 85 Bappeda


2 pengendalian dan 110.800.000 99.522.317 Laporan Akhir Eksempl Eksempl
evaluasi Pelaporan ar ar
perencanaan Pengendalian
pembangunan dan Evaluasi
secara elektronik Pembanguna
(e-Monev) n Secara
Elektronik (E-
Monev)

1.06.21.1 Koordinasi Jumlah 1 1 Sekretariat


1 penyusunan 270.800.000 263.244.500 Laporan Dokume Dokume Daerah
laporan kinerja pemerintah n n
pemerintah daerah
daerah (LKPD)

1.06.21.1 Koordinasi Jumlah 1 1 Sekretariat


2 penyusunan 288.874.000 288.874.000 laporan Dokume Dokume Daerah
laporan keterangan n n
keterangan pertanggungj
pertanggungjawa awaban
ban (LKPJ)

1.06.21.1 Monitoring, Jumlah 1 1 Sekretariat


3 evaluasi, 36.540.000 34.986.625 Dokumen Dokume Dokume Daerah
pengendalian dan Laptah Setda n n
pelaporan
pelaksanaan
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
REALISA SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
SI

rencana
pembangunan
daerah

1.06.21.1 Penyusunan Jumlah 2 2 Sekretariat


6 Renstra dan Renja 102.730.000 97.950.000 Dokumen Dokume Dokume Daerah
SKPD Renja Setda n n
dan
Perubahan
Renja Setda

1.06.21.0 Pengembangan Persentase 100% 96,09% KECAMATA


1 partisipasi 69.734.175 67.009.175 usulan N CILEUNYI
masyarakat program/kegi
dalam perumusan atan
program dan kecamatan
kebijakan layanan yang
publik ditetapkan
dalam RAPD

1.06.21.0 Pengembangan Terselenggara 1x 1x KECAMATA


1 partisipasi 35.600.000 35.600.000 nya kegiatn kegiatn N
masyarakat Musrenbang CILENGKRA
dalam perumusan Tk Kecamatan NG
program dan dengan jlh
kebijakan layanan peserta 100
publik Orang

1.06.21.0 Pengembangan Terwujudnya 1 1 KECAMATA


1 partisipasi 35.000.000 35.000.000 perumusahn kegiatan kegiatan N
masyarakat program dan CIMENYAN
dalam perumusan kebijakan
program dan public
kebijakan layanan
publik

1.06.21.0 Pengembangan Jumlah 1 kali 1 Kali KECAMATA


1 partisifasi 36.000.000 36.000.000 Kegiatan Kegiata Kegiatan N
masyarakat Musyawarah n BOJONGSO
dalam perumusan Rencana ANG
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
REALISA SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
SI

program dan Pembanguna


kebijakan layanan n Tingkat
publik Desa dan
Kecamatan
(MUSRENBAN
) (Jumlah
Usulan yang
diakomodir
oleh RKPD)

1.06.21.0 Pengembangan Terselenggara 1 1 KECAMATA


1 partisipasi 23.250.000 23.250.000 nya Kegiata Kegiatan N
masyarakat MUSRENBAN n MARGAHA
dalam perumusan G Tingkat YU
program dan Desa dan
kebijakan layanan Kecamatan
publik

1.06.21.0 Pengembangan Terlaksanany 1 Kali 1 Kali KECAMATA


1 partisipasi 52.100.000 52.100.000 a kegiatan kegiatan N
masyarakat Musrenbang MARGAASI
dalam Tingkat H
penyusunan Kecamatan
program dan
kebijakan layanan
publik

1.06.21.0 Pengembangan Jumlah 1 1 KECAMATA


1 partisipasi 42.000.000 42.000.000 kegiatan kegiatan kegiatan N
masyarakat pelaksanaan DAYEUHKO
dalam perumusan musrenbang LOT
program dan (kegiatan)
kebijakan layanan
publik

1.06.21.0 Pengembangan Terselenggara 1 1 KECAMATA


1 partisipasi 26.100.000 26.100.000 nya kegiatan Kegiata Kegiatan N
masyarakat musrenbang n KATAPANG
dalam perumusan kecamatan
program dan
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
REALISA SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
SI

kebijakan layanan
publik

1.06.21.0 Pengembangan Terselenggara 1 1 KECAMATA


1 partisipasi 32.550.000 32.550.000 nya kegiatan kegiatan N
masyarakat pengembang PAMEUNG
dalam perumusan an pertisipasi PEUK
program dan masyarakat
kebijakan layanan dalam
publik rumusan
program dan
pelayanan
publik

1.06.21.0 Pengembangan Terlaksanany 1 1 KECAMATA


1 partisipasi 38.900.000 38.900.000 a kegiatan kegiatan N
masyarakat pengembang ARJASARI
dalam perumusan an partisipasi
program dan masyarakat
kebijakan layanan dalam
publik perumusan
program dan
kebijakan
publik

1.06.21.0 Pengembangan Terlaksanany 2 2 KECAMATA


1 partisipasi 31.660.000 30.135.000 a kegiatan kegiatan N
masyarakat MUSREMBAN PANGALEN
dalam perumusan G tingkat GAN
program dan Desa dan
kebijakan layanan Kecamatan
publik

1.06.21.0 Pengembangan Terselenggara 1 1 KECAMATA


1 partisipasi 43.037.500 25.762.500 nya kegiatan kegiatan N
masyarakat pelaksanaan CIMAUNG
dalam perumusan MUSRENBAN
program dan G Kecamatan
kebijakan layanan
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
REALISA SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
SI

publik

1.06.21.0 Pengembangan Terselenggara 1 1 KECAMATA


1 partisipasi 30.775.000 30.775.000 nya kegiatan kegiatan N
masyarakat penyusunan BANJARAN
dalam perumusan publik
program dan
kebijakan layanan
publik

1.06.21.0 Pengembangan Terlaksanany 1 1 KECAMATA


1 partisipasi 40.000.000 40.000.000 a kegiatan rangkaia rangkaia N
masyarakat MUSRENBAN n n CICALENGK
dalam perumusan G Tingkat kegiatan kegiatan A
program dan Desa/kelurah
kebijakan layanan an dan
publik Kecamatan

1.06.21.0 Pengembangan Terlaksanany 1 1 KECAMATA


1 partisipasi 15.000.000 15.000.000 a kegiatan kegiatan kegiatan N
masyarakat Musrenbang RANCAEKE
dalam perumusan tingkat K
program dan desa/kelurah
kebijakan layanan an dan
publik Kecamatan

1.06.21.0 Pengembangan Jumlah 1 kali 1 kali KECAMATA


1 partisipasi 28.870.000 28.870.000 kegiatan kegiatan kegiatan N
masyarakat MUSRENBAN CIKANCUN
dalam perumusan G Kecamatan G
program dan
kebijakan layanan
publik

1.06.21.0 Pengembangan Terwujudnya 1 1 KECAMATA


1 partispasi 18.250.000 18.249.975 perumusan kegiatan kegiatan N NAGREG
masyarakat program dan
dalam perumusan kebijakan
program dan publik
kebijakan layanan
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
REALISA SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
SI

publik

1.06.21.0 Pengembangan Terlaksanany 1 1 KECAMATA


1 partisipasi 38.000.000 34.400.000 a kegiatan kegiatan kegiatan N
masyarakat Musrenbang BALEENDA
dalam perumusan tingkat H
program dan desa/kelurah
kebijakan layanan an dan
publik Kecamatan

1.06.21.0 Pengembangan Terwujudnya 13 13 KECAMATA


1 partisipasi 45.000.000 44.150.000 perumusan Dokume Dokume N PACET
masyarakat program dan n n
dalam perumusan kebijakan
program dan publik
kebijakan layanan
publik

1.06.21.0 Pengembangan Jumlah 1 1 KECAMATA


1 partisipasi 21.506.100 21.505.000 kegitan kegiatan kegiatan N
masyarakat MUSREMBAN KERTASARI
dalam perumusan G tingkat
program dan Desa dan
kebijakan layanan Kecamatan
publik (jumlah
usulan yang
diakomodir
oleh RKPD)

1.06.21.0 Pengembangan Jumlah 2 2 KECAMATA


1 partisipasi 33.300.000 32.264.750 kegiatan kegiatan kegiatan N CIPARAY
masyarakat paritisipasi
dalam perumusan masyarakat
program dan dalam
kebijakan layanan perumusan
publik program dan
kebijakan
pelayanan
publik
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
REALISA SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
SI

1.06.21.0 Pengembangan Terselenggara 1 1 KECAMATA


1 partisipasi 37.600.000 37.300.000 nya rangkaia rangkaia N
masyarakat MUSRENBAN n n MAJALAYA
dalam perumusan G Kecamatan kegiatan kegiatan
program dan
kebijakan layanan
publik

1.06.21.0 Pengembangan Terselenggara 1 1 KECAMATA


1 partisipasi 43.171.600 41.371.600 nya rangkaia N IBUN
masyarakat MUSRENBAN rangkaia n
dalam perumusan G Kecamatan n kegiatan
program dan kegiatan
kebijakan layanan
publik

1.06.21.0 Pengembangan Jumlah 1 1 KECAMATA


1 partisipasi 40.000.000 40.000.000 Usulan yang Kegiata Kegiatan N PASEH
masyarakat diakomodir n
dalam perumusan oleh RKPD
program dan (kegiatan)
kebijakan layanan
publik

1.06.21.0 Pengembangan Jumlah 1 1 KECAMATA


1 partisipasi 61.000.000 61.000.000 kegiatan kegiatan kegiatan N
masyarakat partisipasi SOLOKAN
dalam perumusan masyarakat JERUK
program dan dalam
kebijakan layanan perumusan
publik program dan
kebijakan
layanan
publik

1.06.21.0 Pengembangan Meningakatn 1 1 KECAMATA


1 partisipasi 37.000.000 36.709.000 ya partisipasi kegiatan kegiatan N PASIR
masyarakat masyarakat JAMBU
dalam perumusan dalam
program dan perumusan
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
REALISA SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
SI

kebijakan layanan program dan


publik kebijakan
layanan
publik

1.06.21.0 Pengembangan Terwujudnya 8 8 KECAMATA


1 partisipasi 35.000.000 35.000.000 program dan Kegiata Kegiatan N CIWIDEY
masyarakat perumusan n
dalam perumusan dalam
program dan kebijakan
kebijakan layanan publik
publik

1.06.21.0 Pengembangan Terlaksanany 2 2 KECAMATA


1 partisipasi 17.560.000 17.560.000 a kegiatan kegiatan kegiatan N
masyarakat musrenbang RANCABALI
dalam perumusan tingkat desa
program dan dan
kebijakan layanan kecamatan
publik

1.06.21.0 Pengembangan Terselenggara 1 1 KECAMATA


1 partisipasi 54.025.000 53.724.900 nya rangkaia rangkaia N
masyarakat Musrenbang n n SOREANG
dalam perumusan Kecamatan kegiatan kegiatan
program dan
kebijakan layanan
publik

1.06.21.0 Pengembangan Terwujudnya 1 1 KECAMATA


1 partisipasi 47.800.000 47.800.000 perencanaan kegiatan kegiatan N
masyarakat pembanguna CANGKUA
dalam perumusan n daerah NG
program dan
kebijakan layanan
publik

1.06.21.0 Pengembangan Usulan 32,50% 33% KECAMATA


1 partisipasi 27.590.000 27.590.000 Program N
masyarakat /Kegiatan KUTAWARI
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
REALISA SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
SI

dalam perumusan Kecamatan NGIN


program dan yang di
kebijakan layanan tetapkan
publik dalam RKPD

1.06.22 Program Prosentase 100% 100% Bappeda


Perencanaan 1.576.640.0 1.496.691.5 kesesuaian
Pembangunan 00 40 program yang
Ekonomi direncanakan
terhadap
program yang
dianggarkan
lingkup
pembanguna
n ekonomi

1.06.22.0 Penyusunan - Jumlah 10 Buku 10 Buku Bappeda


2 indikator 498.900.000 490.189.309 dokumen
ekonomi daerah potensi dan
peluang
perekonomia
n daerah dan

- Jumlah
dokumen
kerangka
kebijakan
perekonomia
n daerah

1.06.22.0 Penyusunan Jumlah 10 Buku 10 Buku Bappeda


3 perencanaan 319.490.000 317.561.621 dokumen
pengembangan perencanaan
ekonomi sarana
masyarakat perdagangan
dan jasa
daerah

1.06.22.0 Koordinasi Jumlah 6 Buku 6 Buku Bappeda


4 perencanaan 427.250.000 402.386.710 dokumen
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
REALISA SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
SI

pembangunan prosiding
bidang ekonomi pemantauan,
pengendalian
, pelaksanaan
dan hasil
perencanaan
pembanguna
n
Perekonomia
n meliputi 9
sektor
pembanguna
n.

1.06.22.2 Koordinasi Jumlah 1 1 Bappeda


0 penanggulangan 331.000.000 286.553.900 Laporan Dokume Dokume
kemiskinan Pelaksanaan n n
daerah Penanggulang
an
Kemiskinan
Daerah

1.06.23 Program Prosentase 100% 100% Bappeda


Perencanaan 591.500.000 523.886.000 kesesuaian
Sosial Dan Budaya program yang
direncanakan
terhadap
program yang
dianggarkan
lingkup
pembanguna
n sosial
budaya

1.06.23.0 Koordinasi Jumlah 2 2 Bappeda


3 perencanaan 591.500.000 523.886.000 dokumen Kegiata Kegiatan
pembangunan prosiding n
bidang sosial dan pemantauan,
budaya pengendalian
, pelaksanaan
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
REALISA SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
SI

dan hasil
perencanaan
pembanguna
n lingkup
kesos dan
pemerintaha
n dan Jumlah
pelaksanaan
Bintek
Penyusunan
Renstra
Kecamatan
Berdasarkan
Road Map
Perencanaan
Pengembang
an
Kecamatan
2016-2021

1.06.24 Program Prosentase 100% 100% Bappeda


Perencanaan 197.350.000 196.771.975 kesesuaian
prasarana program yang
Wilayah Dan direncanakan
Sumber Daya terhadap
Alam program yang
dianggarkan
lingkup
pembanguna
n parasarana
dan SDA

1.06.24.0 Koordinasi Jumlah 12 Buku 12 Buku Bappeda


4 perencanaan 197.350.000 196.771.975 dokumen
pembangunan, prosiding
prasarana fisik pemantauan,
dan kewilayahan pengendalian
, pelaksanaan
dan hasil
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
REALISA SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
SI

perencanaan
meliputi
perumahan,
permukiman,
kebersihan,
penataan
ruang,
lingkungan
hidup dan
sumberdaya
air serta
pendampinga
n WISP

TOTAL 9.220.073.8 8.424.430.9


75 36

Sumber : BAPPEDA, DISPERTASIH, BPBD, SETDA, dan Kecamatan Kab. Bandung, Tahun 2016.

Hasil dan/atau capaian pelaksanaan pembangunan dari urusan ini diantaranya adalah :

Dokumen rancangan awal RPJMD Kabupaten Bandung Tahun 2016 – 2021 ;

Dokumen rancangan RPJMD Kabupaten Bandung Tahun 2016 – 2021 sebagai bahan Musrenbang
RPJMD dan Perda RPJMD;

Dokumen rancangan awal RKPD Kabupaten Bandung Tahun 2017;

Dokumen rancangan RKPD sebagai bahan Musrenbang RKPD Tahun 2016;

Peraturan Bupati (Perbup) tentang RKPD Tahun 2017;

Peraturan Bupati (Perbup) tentang RKPD-P Tahun 2017;

Peraturan Bupati (Perbup) tentang RKPD-P Tahun 2016;

Updating E-Monev tahun 2016;

Updating aplikasi RKPD Online;

Dokumen prosiding pemantauan, pengendalian, dan hasil perencanaan pembangunan sektor


drainase dan sanitasi perkotaan;

Dokumen Laporan Pelaksanaan Penanggulangan Kemiskinan Daerah (LP2KD);;


Dokumen pemantauan, pengendalian, pelaksanaan dan hasil perencanaan meliputi perumahan,
permukiman, kebersihan, penataan ruang, lingkungan hidup dan sumberdaya air serta
pendampingan WISP;

Buku Laporan Perencanaan Sarana Perdagangan dan Jasa Daerah Kabupaten Bandung;

Buku Laporan Penyusunan Dokumen Potensi dan Peluang Perekonomian Daerah;

Buku Laporan Kerangka Kebijakan Perekonomian Daerah Kabupaten Bandung;

Prosiding Inventarisasi hasil-hasil Penelitian dan Pengembangan untuk mendukung Pembangunan


Daerah;

Prosiding penyusunan dan pengumpulan data/informasi kebutuhan penyusunan dokumen


perencanaan;

Kajian perencanaan teknis kelitbangan dalam mengembangkan karakteristik inovasi daerah berbasis
potensi wilayah serta penyusunan rumusan tatalaksana dan pedoman kelitbangan daerah Tahun
2016.

Terbangunnya sistem informasi kawasan rawan bencana.

Terlaksananya Koordinasi pelaksanaan penyelenggaraan Penanggulangan Bencana baik di tingkat


Kabupaten, Provinsi maupun tingkat Pusat.

Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan pembangunan pada urusan ini serta solusi yang
digunakan dalam mengatasi permasalahan tersebut diantaranya adalah:

Tabel 4.89

Permasalahan dan Solusi Urusan Penunjang Pemerintahan

Perencanaan Pembangunan Tahun Anggaran 2016

No. Permasalahan Solusi

1. Belum bersinergi waktu penyusunan dokumen Membangun sistem informasi


perencanaan dengan waktu penyusunan manajemen (SIM) untuk
kegiatan rutin serta tambahan tugas dalam mengefisiensikan pekerjaan yang
satu kurun waktu anggaran bersamaan dilakukan

2 Belum terintegrasinya aplikasi yang ada Pengintegrasian aplikasi

3 Belum sempurnanya penyusunan Peta Rawan Menyelenggarakan kegiatan penyusunan


Bencana Longsor di Kabupaten Bandung Peta Rawan Bencana Longsor di
No. Permasalahan Solusi

sebagaimana standarisasi Peta berdasarkan Kabupaten Bandung sebagaimana


Peraturan Kepala BNPB No. 8 Tahun 2011 standarisasi Peta berdasarkan Peraturan
tentang Standarisasi Kebencanaan Kepala BNPB No. 8 Tahun 2011 tentang
Standarisasi Kebencanaan

4 Belum optimalnya Koordinasi pelaksanaan


Penanggulangan Bencana baik di tingkat
Kabupaten, Provinsi maupun tingkat Pusat. Menyelengarakan kegiatan Koordinasi
dan konsultasi Penanggulangan dan
Penyelesaian Bencana baik di tingkat
Kabupaten, Provinsi maupun tingkat
Pusat.

Merevisi ketentuan Perbub no 23 tahun


2013 tentang pembagian kewenangan,
tugas dan fungsi satuan kerja perangkat
daerah dalam penyelenggaraan PB di
Kabupaten Bandung sehubung dengan
diterbitkannya Perda no 12 tahun 2016
tentang pembentukan dan susunan
Perangkat Daerah

5 Belum sempurnanya penyusunan peta rawan Menyelenggarakan kegiatan penyusunan


bencana longsor di Kabupaten Bandung peta rawan bencana longsor di Kabupten
sebagaimana stadarisasi peta berdasarkan Bandung sebagaimana stadarisasi peta
peraturan kepala BNPB Nomor 8 Tahun 2011 berdasarkan peraturan kepala BNPB
tentang stadarisasi kebencanaan Nomor 8 Tahun 2011 tentang stadarisasi
kebencanaan

6 Belum optimalnya koordinasi pelaksanaan - Menyelenggarakan kegiatan koordinasi


penanggulangan bencana baik di tingkat dan konsultasi penanggulangan dan
Kabupaten, Provinsi maupun Tingkat Pusat penyelesaian bencana bak di tingkat
Kabupaten, Provinsi maupun tingkat
Pusat

- Merevisi ketentuan Perbub nomor 23


Tahun 2013 tentang pembagian
kewenangan, tugas dan fungsi satuan
kerja perangkat Daerah dalam
penyelenggaraan PB di Kabupaten
Bandung sehubung dengan di
terbitkannya Perda nomor 12 Tahun 2016
No. Permasalahan Solusi

tentang Pembentukan dan susunan


Perangkat Daerah

Sumber : BAPPEDA, BPBD dan Kab. Bandung, Tahun 2016

4.4.2. PENGAWASAN PEMBANGUNAN

Urusan ini dilaksanakan oleh Inspektorat Kabupaten Bandung dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.5.744.495.800,- dan terealisasi sebesar Rp.5.016.236.680,-,atau 87,32%. Anggaran tersebut
digunakan untuk melaksanakan 2 program yang terdiri dari 14 kegiatan . dengan rincian sebagai
berikut :

Tabel 4.90

Rincian Program/Kegiatan Urusan Penunjang Pemerintahan

Pengawasan Pembangunan Tahun Anggaran 2016

KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
REALISA SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
SI

1.20.20 Program INSPEKT


Peningkatan 5.588.001.4 4.959.474.0 ORAT
Sistem 00 00
Pengawasan
Internal Dan
Pengendalian
Pelaksanaan
Kebijakan KDH

1.20.20.01 Pelaksanaan Terlaksanan 63 Obrik 63 Obrik INSPEKT


pengawasan 1.686.353.6 1.477.740.2 ya Kegiatan ORAT
internal secara 00 00 Pengawasan
berkala Internal
Secara
Berkala
pada OPD
Kabupaten
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
REALISA SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
SI

Bandung
sesuai PKPT
Tahun 2016

1.20.20.02 Penanganan Terlaksanan 50 Kasus 31 INSPEKT


kasus 413.400.00 396.250.000 ya kegiatan Kasus ORAT
pengaduan 0 Pemeriksaa
dilingkungan n Ka sus
pemerintah atas
daerah pengaduan
masyarakat,
mass media,
pelimpahan
dari instansi
yg lebih
tinggi dan
pengemban
gan Temuan
Hasil
Pemeriksaa
n Internal
secara
berkala
Inspektorat
Kab.
Bandung.

1.20.20.03 Pengendalian Terevaluasin 1 1 INSPEKT


manajemen 199.630.00 179.970.000 ya Kinerja Dokume Dokume ORAT
pelaksanaan 0 Instansi n LAKIP n LAKIP
kebijakan KDH Pemerin tah Pemda Pemda
Daerah dan 62 dan 62
Dokume Dokume
n n
Evaluasi Evaluasi
SAKIP SAKIP
SKPD SKPD

1.20.20.04 Penanganan Terlaksanan INSPEKT


kasus pada 877.725.00 821.124.000 ya: ORAT
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
REALISA SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
SI

wilayah 0
pemerintahan
dibawahnya

1. 50 titik 50 titik INSPEKT


Pemeriksaa ORAT
n khusus
Fisik Proyek
Prasarana
Pembangun
an Tahun
2015

2. 270 270 INSPEKT


Penanganan Desa/Ke Desa/Ke ORAT
Tunggakan l l
Raskin

3. 50 50 INSPEKT
Pemeriksaa Sekolah Sekolah ORAT
n khusus
Dana BOS.

4. 72 SKPD 72 INSPEKT
Pemeriksaa SKPD, ORAT
n Cash
Opname
dan Stock
Opname
Tahun 2015

5. 3 Objek 3 Objek INSPEKT


Pemeriksaa (Pasar, (Pasar, ORAT
n Khusus terminal terminal
Target dan dan dan
Raelisasi Kebersih Kebersih
PAD Tahun an), 25 an),
2016 keg
rapat
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
REALISA SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
SI

6. Kegiatan 50 titik 23 keg INSPEKT


Rapat diluar rapat ORAT
kantor

7. 50 titik INSPEKT
Pemeriksaa ORAT
n khusus
Fisik Proyek
Prasarana
Pembangun
an Tahun
2016

8. 72 SKPD 72 SKPD INSPEKT


Pemeriksaa ORAT
n Cash
Opname
dan Stock
Opname
Tahun 2016

1.20.20.05 Inverisasi Terlaksanan 10 10 INSPEKT


temuan 184.200.00 184.200.000 ya kegiatan putaran putaran ORAT
pengawasan 0 inventarisasi
temuan
hasil
pengawasan

1.20.20.06 Tindak lanjut Terlaksanan 250 250 INSPEKT


hasil temuan 670.622.00 654.228.000 ya kegiatan Rekome Rekome ORAT
pengawasan 0 tindak lanjut n dasi n dasi
hasil Temuan Temuan
pemeriksaa
n APIP dan
BPK-RI

1.20.20.07 Koordinasi 4 Dokumen Reviu Reviu INSPEKT


pengawasan 432.156.00 352.957.000 Laporan LKPD LKPD ORAT
yang lebih 0 Hasil Reviu TA.2015, TA.2015
komprehensif Reviu , Reviu
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
REALISA SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
SI

Perubah Perubah
an an
Anggara Anggara
n 2016, n 2016,
Reviu Reviu
RKA RKA
Tahun Tahun
2017 2017
dan dan
Reviu Reviu
Penyera Penyera
pan pan
Anggara Anggara
n Tahun n Tahun
2016 2016

1.20.20.08 Evaluasi berkala Terlaksanan 4 kali 4 kali INSPEKT


temuan hasil 72.200.000 71.850.000 ya evaluasi ORAT
pengawasan dan
kompilasi
temuan
hasil
pemeriksaa
n APIP

1.20.20.09 Sinergitas Terlaksanan 7 SKPD 7 SKPD INSPEKT


pengawasan 31.150.000 29.815.000 ya ORAT
aparatur monitoring
pengawas SOPD
penerima/p
enyalur
dana hibah
APBD
Provinsi
Jawa Barat

1.20.20.10 Bantuan Terlaksanan 1 1 INSPEKT


operasional 150.000.00 145.254.800 ya Laporan Laporan ORAT
pemeriksaan 0 monitoring Kapabilit Kapabili
bantuan hibah, penerima as APIP tas APIP
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
REALISA SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
SI

bansos dan Bangub Leveling Leveling


bantuan tahun 2016 2 2
keuangan dan
provinsi jawa peningkatan
barat (Bangub) kapabilitas
Levening
APIP
Kabupaten
Bandung

1.20.20.11 Pemantauan Terlaksanan 72 SKPD 41 SKPD INSPEKT


pengendalian 383.304.80 298.685.000 ya ORAT
intern atas 0 pemantaua
pelaksanaan n
sistem pelaksanaan
pengendalian SPIP di
intern Kabupaten
pemerintah Bandung
(SPIP)
dikabupaten
bandung

1.20.20.12 Koordinasi, Terlaksanya 3 3 INSPEKT


monitoring dan 229.060.00 135.050.000 kegiatan Laporan Laporan ORAT
evaluasi 0 Kormonev
(Kormonev) atas pada 3
pelayanan obyek
publik pelayanan
dikabupaten publik di
bandung Kabupaten
Bandung
(Kesehatan,
Dukcasip
dan
Ketenagaker
jaan)

1.20.20.13 Pembinaan Terlaksanya 270 270 INSPEKT


wilayah 258.200.00 212.350.000 Pembinaan Desa di Desa di ORAT
pengawasan Wilayah 31 31
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
REALISA SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
SI

pada 0 Pengawasan Kecamat Kecamat


pemerintah desa Tahun 2016 an an
dikabupaten sesuai
bandung dengan
PKPT Tahun
2016

1.20.21 Program INSPEKT


Perencanaan 156.494.40 56.762.680 ORAT
Pembangunan 0
Daerah

1.20.21.01 Pelatihan Terselengga 15 orang 14 INSPEKT


pengembangan 156.494.40 56.762.680 ranya orang ORAT
tenaga 0 Pendidikan
pemeriksa dan Tenaga
aparatur Pemeriksa
pengawasan dan Aparat
Pengawasan

Total 5.744.495.8 5.016.236.6


00 80

Sumber : Inspektorat Kab. Bandung, Tahun 2016

Hasil dan/atau capaian pelaksanaan pembangunan pada urusan ini yang dilaksanakan oleh beberapa
SKPD, yaitu :

Pelaksanaan Pengawasan Internal Secara Berkala

Penanganan Kasus Pengaduan di Lingkungan Pemerintah Daerah

Pengendalian Manajemen Pelaksanaan Kebijakan KDH

Penangganan Kasus Pada Wilayah Pemerintahan dibawahnya

Inventarisasi Temuan Pengawasan

Tindak Lanjut Temuan Hasil Pengawasan

Koordinasi Pengawasan yang lebih Komprehensif


Evaluasi Berkala Temuan Hasil Pengawasan

Sinergitas Pengawasan Aparatur Pengawas

Bantuan Operasional Pemeriksaan Bantuan Hibah, Bansos, Bantuan keuangan Provinsi Jawa Barat
(Bantuan Gubernur)

Pemantauan Pengendalian Intern atas Pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) di
Kabupaten Bandung

Koordinasi, Monitoring dan Evaluasi atas Pelayanan Publik di Kabupaten Bandung

Pembinaan Wilayah Pengawasan Pada Pemerintahan Desa di Kabupaten Bandung

Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan pembangunan pada urusan ini serta solusi yang
digunakan dalam mengatasi permasalahan tersebut diantaranya adalah:

Tabel 4.91

Permasalahan dan SolusiPenunjang Urusan Pemerintahan

Pengawasan PembangunanTahun Anggaran 2016


NO PERMASALAHAN SOLUSI

1. Kesadaran para pimpinan Organisasi Meningkatkan kesadaran para pimpinan


Perangkat Daerah masih belum optimal Organisasi Perangkat Daerah tentang arti
terhadap arti penting fungsi pengawasan. penting Pengawasan maupun
penyelesaian Temuan Hasil Pemeriksaan
Aparat Pengawasan Eksternal (BPK-RI)
maupun Aparat Pengawasan Intern
Pemerintah (APIP) Irjen, Inspektorat
Provinsi Jawa Barat dan Inspektorat
Kabupaten Bandung.

2. Masih kurangnya perhatian dan tanggapan Mendorong pimpinan Organisasi


dari obyek yang diperiksa terhadap saran Perangkat Daerah untuk melakukan
dan rekomendasi hasil pemeriksaan, pemutahiran data pada setiap kegiatan
sehingga mengakibatkan terjadinya Sosialisasi, rapat staf, rapat dinas dan
keterlambatan penyelesaian tindak lanjut. koordinasi.

3. Masih adanya pihak obyek yang diperiksa Meningkatkan Koordinasi dan Konsultasi
belum memahami atas temuan dan lebih optimal dengan Provinsi Jawa Barat
rekomendasi yang tercantum dalam untuk sinergitas pelaksanaan
Laporan Hasil Pemeriksaan. Program/Kegiatan yang dananya dibiayai
APBD Provinsi Jawa Barat.

4. Data yang diberikan Organisasi Perangkat Dilakukan sosialisasi peraturan


Daerah selaku objek pemeriksaan tidak perundang-undangan (UU Nomor 15
valid sehingga terkadang menyulitkan Tahun 2004 tentang Pemeriksaan
dalam pelaksanaan pemeriksaan. Pengelolaan dan Tanggungjawab
Keuangan Negara; PP Nomor 79 Tahun
2005 tentang Pedoman Pembinaan dan
5. Belum dikenakannya sanksi terhadap pihak Pengawasan Penyelenggaraan
yang diperiksa, yang tidak/belum Pemerintah Daerah; Permendari Nomor7
melakukan tindak lanjut temuan hasil Tahun 2008 tentang Pedoman Tata Cara
pemeriksaan Aparat Pengawas Intern Pengawasan atas Penyelenggaraan
Pemerintah (APIP) sesuai peraturan Pemerintahan Desa)
perundang-undangan.

Sumber : Inspektorat Kab. Bandung, Tahun 2016

4.4.3. KEUANGAN DAERAH


Urusan ini dilaksanakan oleh Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.12.135.279.541,- dan terealisasi sebesar Rp.11.205.806.552,-,atau 92,34%. Anggaran
tersebut digunakan untuk melaksanakan 1 program yang terdiri dari 18 kegiatan dengan fokus
sasaran : Meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas pengelolaan keuangan dan aset daerah, dengan
rincian sebagai berikut :

Tabel 4.92

Rincian Program/Kegiatan Urusan Penunjang Pemerintahan

Keuangan Daerah Tahun Anggaran 2016

KEUANGAN KINERJA
KODERI PROGRAM / INDIKATOR
REALISA SKPD
NG KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
SI

1.20.17 Program 12.135.279.5 11.205.806.5 - Proesentasi 100 % 100 % DPPK


Peningkatan 41 52 Kontribusi
Dan PAD terhadap
Pengembangan pendapatan
Pengelolaan Daerah (%)
Keuangan
Daerah - Prosentase
serapan
belanja
Daerah (%)

1.20.17. Penyusunan 532.657.999 473.025.900 Jumlah 1Dokum 1 DPPK


06 rancangan penyedian en Dokume
peraturan Perda n
daerah tentang Kabupaten
APBD Bandung
tentang APBD

1.20.17. Penyusunan 129.104.850 121.592.675 Jumlah 1 1 DPPK


07 rancangan penyediaan Dokume Dokume
peraturan KDH peraturan n n
tentang Bupati
penjabaran Bandung
APBD tentang
penyebaran
APBD

1.20.17. Penyusunan 477.815.406 437.029.220 Jumlah 1 1 DPPK


KEUANGAN KINERJA
KODERI PROGRAM / INDIKATOR
REALISA SKPD
NG KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
SI

08 rancangan penyediaan Dokume Dokume


peraturan Perda n n
daerah tentang Kabupaten
perubahan Bandung
APBD tentang
perubahan
APBD

1.20.17. Penyusunan 126.973.075 95.879.500 Jumlah 1 1 DPPK


09 rancangan penyediaan Dokume Dokume
peraturan KDH peratutan n n
tentang Bupati
penjabaran Bandung
perubahan tentang
APBD Penjabaran
perubahan
APBD

1.20.17. Penyusunan 411.593.950 406.379.588 Jumlah 1 1 DPPK


10 rancangan penyusunan Dokume Dokume
peraturan Perda n n
daerah tentang Kabupaten
pertanggungjaw Bandung
aban tentang
pelaksanaan pertanggungja
APBD waban
pelaksanaan
APBD

1.20.17. Penyusunan 258.164.600 253.070.340 Jumlah 1 1 DPPK


11 rancangan penyusunan Dokume Dokume
peraturan KDH peraturan n n
tentang Buati bandung
penjabaran tentang
pertanggungjaw penjabaran
aban pertanggungja
pelaksanaan waban
APBD pelaksanaan
APBD
KEUANGAN KINERJA
KODERI PROGRAM / INDIKATOR
REALISA SKPD
NG KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
SI

1.20.17. Penyusunan 32.350.000 29.350.000 Jumlah 1 1 DPPK


12 sistem informasi penyediaan Dokume Dokume
keuangan Laporan n n
daerah Keuangan
tugas
pembantuan
sesuai SIKD

1.20.17. Penyusunan 542.695.000 434.986.300 Jumlah 1 1 DPPK


13 sistem informasi pelaksanaan Dokume Dokume
pengelolaan pengelolaan n n
keuangan keuangan
daerah daerah
menggunakan
aplikasi SIPKD
pada seluruh
SKPD di
Kabupaten
Bandung

1.20.17. Sosialisasi paket 300.875.000 236.778.000 Jumlah 3 3 DPPK


14 regulasi tentang pelaksanaan kegiatan kegiatan
pengelolaan sosialisasi
keuangan peraturan
daerah perundang-
undangan di
bidang
pengelolaan
keuangan
Daerah baik
kepada
petugas
pengelolaan
keuangan
SKPD maupun
kepada wajib
PAjak di
Kabupaten
Bandung
KEUANGAN KINERJA
KODERI PROGRAM / INDIKATOR
REALISA SKPD
NG KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
SI

1.20.17. Intensifikasi dan 658.883.945 622.935.693 Jumlah 8 UPTD 8 UPTD DPPK


19 ekstensifikasi Peleaksaan Pajak Pajak
sumber-sumber Kegiatan Daerah Daerah
pendapatan Intensifikasi
daerah dan
Ekstensifikasi
Sumber-
Sumber
Pendapatan
Daerah Pajak
Hotel,
Restoran,
Hiburan,
Reklame, PPJ,
Mineral bukan
Logam dan
Batuan, Parkir
dan Air tanah

1.20.17. Penyusunan 718.200.000 632.161.931 Jumlah 4 4 DPPK


20 perencanaan Pelaksanaan Dokume
dan Kegiatan n Dokume
pengendalian perencanaan n
pendapatan pengendalian
daerah Pendapatan
Daerah Pajak
Hotel,
Restoran,
Hiburan,
Reklame, PPJ,
Mineral bukan
Logam dan
Batuan, Parkir
dan Air tanah

1.20.17. Validasi piutang 350.000.000 323.649.750 Jumlah 1,000,0 1.000.0 DPPK


21 PBB pelaksanaan 00.WP 00 WP
Validasi
piutang PBB
KEUANGAN KINERJA
KODERI PROGRAM / INDIKATOR
REALISA SKPD
NG KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
SI

1.20.17. Penunjang 275.000.000 189.305.500 Jumlah 1 1 DPPK


24 kesekretariatan pelaksanaan Dokume
tuntutan penyelesaian Dokume n
perbendaharaa kerugian n
n dan tuntutan daerah
ganti rugi (TPTGR)

1.20.17. Pengembangan 2.014.210.21 1.806.211.04 Jumlah 2jenis 2 jenis DPPK


25 sistem aplikasi 6 5 pelaksanaan pajak pajak
PBB dan BPHTB kegiatan
pengembanga
n dan
pemeliharaan
sistem PBB –
P2 dan BPHTB
(software,
hardware dan
braindware)

1.20.17. Penyusunan 400.051.500 361.800.010 Jumlah 1Dokum 1 DPPK


39 rancangan penyusunan en Dokume
KUA/PPAS KUA/PPAS n
Kabupaten
Bandung

1.20.17. Intensifikasi dan 1.263.670.00 1.198.236.87 Jumlah 4Jenis 4 Jenis DPPK


40 ekstensifikasi 0 5 pelaksanaan
sumber-sumber kegiatan
pendapatan intensifikasi
daerah bidang dan
pendapatan II ekstensifikasi
sumber-
sumber
pendapatan
daerah PBB,
BPHTB,Dana
perimbangan,
Lain-lain
pendapatan
KEUANGAN KINERJA
KODERI PROGRAM / INDIKATOR
REALISA SKPD
NG KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET
SI

yang sah

1.20.17. Penyusunan, 427.270.000 418.140.225 Jumlah 4. Jenis 4 Jenis DPPK


41 perencanaan pelaksanaan
dan kegiatan
pengendalian intensifikasi
pendapatan dan
daerah bidang ekstensifikasi
pendapatan II sumber-
sumber
pendapatan
daerah PBB,
BPHTB

1.20.17. Pemeliharaan 3.215.764.00 3.165.274.00 Jumlah 1 1 DPPK


43 basis data PBB 0 0 Penyusunan Aplikasi Aplikasi
P2 Akurasi Data
dan Tertib
Administrasi
PBB P2

12.135.279.5 11.205.806.5
Total
41 52

Sumber : DPPK Kab. Bandung, Tahun 2016

Hasil dan/atau capaian pelaksanaan pembangunan pada urusan ini yang dilaksanakan oleh DPPK,
yaitu

Tersedianya rancangan Perda APBD beserta lampiran

Tersedianya rancangan Perbup APBD tentang penjabaran APBD

Tersedianya rancangan Perda Perubahan APBD beserta lampiran

Tersedianya penyusunan rancangan Perbup tentang Penjabaran APBD beserta lampiran

Tersedianya Rancangan Perda pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD

Tersedianya Rancangan Peraturan KDH tentang penjabaran Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD

Tersusunnya Laporan Keuangan Daerah tugas Pembantuan


Terlaksananya pengelolaan keuangan daerah menggunakan aplikasi SIPKD pada seluruh SKPD di
Kabupaten Bandung

Terlaksananya sosialisasi peraturan perundang-undangan di bidang pengelolaan keuangan daerah


baik kepada petugas

pengelolaan keuangan SKPD di Kabupaten Bandung

Terlaksananya kegiatan intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber Pendapatan Daerah (pajak


hotel, restoran, hiburan,

reklame, PPJ, mineral bukan logam dan batuan)

Terlaksananya Rencana, Hasil Pengendalian Lapangan dan Laporan Pendapatan I

Terukurnya Piutang PBB Secara Akurat

Terlaksananya penyelesaian kerugian daerah (TPTGR)

Terlaksananya kegiatan pengembangan dan pemeliharaan sistem PBB-P2 dan BPHTB (software,
hardware dan braineware)

Tersusunnya Rancangan Dokumen KUA/PPAS

Terlaksananya kegiatan intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan daerah (PBB,


BPHTB) dan Pengawasan

Pengendalian Penerimaan untuk mencapai target penerimaan PBB dan BPHTB yang ditetapkan

Terlaksananya penyusunan, perencanaan dan pengendalian Operasional pendapatan daerah (PBB


dan BPHTB)

Penyusunan Akurasi Data dan Tertib Administrasi PBB P2

Pemenuhan pemeliharaan arsip keuangan daerah.

Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan pembangunan pada urusan ini serta solusi yang
digunakan dalam mengatasi permasalahan tersebut diantaranya adalah:

Tabel 4.93

Permasalahan dan solusi kegiatan urusan Penunjang Pemerintahan Keuangan Daerah Tahun
Anggaran 2016
NO Permasalahan Solusi

1 Kesadaran Wajib Pajak dalam hal Mengoptimalkan sosialisasi perpajakan dan


melaksanakan ketentuan perpajakan mengintensifkan penagihan aktif kepada Wajib
masih rendah; Pajak dalam rangka meningkatkan kesadaran
Wajib Pajak;

2 Penatausahaan pemungutan Pajak Meningkatkan tertib administrasi


Daerah masih harus dioptimalkan; penatausahaan keuangan melalui aplikasi
Sistem Informasi Manajemen Daerah (SIMDA)
Pendapatan dan Belanja;

3 Kurang optimalnya intensifikasi Mengoptimalkan intensifikasi penagihan aktif


penagihan aktif piutang Pajak piutang Pajak Derah;
Daerah;

4 Belum optimalnya penerapan sanksi Penerapan sanksi hukum secara tegas terhadap
hukum terhadap Wajib Pajak yang Wajib Pajak yang tidak memenuhi ketentuan
tidak memenuhi ketentuan perpajakan;
perpajakan;

5 Basis Data Potensi perlu dilaksanakan Meningkatkan kualitas data potensi Pajak
perbaikan dan penyempurnaan Daerah melalui pemutakhiran data potensi;
secara berkesinambungan untuk
mengoptimalkan Pendapatan
Daerah;

6 Perlu dilakukannya penyempurnaan Melakukan evaluasi/revisi terhadap Peraturan


dan perbaikan terhadap Peraturan Daerah Kabupaten Bandung dan Peraturan
Daerah Kabupaten Bandung dan Bupati Bandung tentang Pajak Daerah
Peraturan Bupati Bandung tentang disesuaikan dengan peraturan perundang-
Pajak Daerah disesuaikan dengan undangan yang berlaku dan perkembangan
peraturan perundang-undangan yang ekonomi masyarakat.
berlaku dan perkembangan ekonomi
masyarakat.

Sumber : DPPK Kab. Bandung, Tahun 2016

4.4.4. KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT

Urusan ini dilaksanakan oleh Badan Kepegawaian, Pendidikan Dan Pelatihan (BKPP) dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.9.779.481.400,-dan terealisasi sebesar Rp.9.278.460.463,-,atau 94,88%.
Anggaran tersebut digunakan untuk melaksanakan 2 program yang terdiri dari 14 kegiatan dengan
fokus sasaran : Meningkatnya kualitas kinerja aparatur pemerintah, dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 4.94
Rincian Program/Kegiatan Urusan Penunjang Pemerintahan Kepegawaian

dan Diklat Tahun Anggaran 2016

KODERI PROGRAM / KEUANGAN INDIKATOR KINERJA


SKPD
NG KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET REALISASI

1.20.47 Program Presentase 18.19 % 18.22 % BKPP


Peningkatan 6.742.018.4 6.675.084.4 Peningkatan
Kapasitas 00 71 Kapasitas
Sumber Aparatur (%)
Daya
Aparatur

1.20.47. Pendidikan Jumlah 44 Orang 44 Orang BKPP


01 dan 118.348.00 117.918.000 pegawai yang
pelatihan 0 mengikuti
prajabatan diklat
bagi calon prajabatan
PNSD

1.20.47. Pendidikan Jumlah 74 orang 75 orang BKPP


02 dan 1.721.521.0 1.720.618.7 pegawai yang
pelatihan 00 86 mengikuti
struktural diklat
bagi PNS kepemimpinan
daerah

1.20.47. Pendidikan Jumlah 794 Orang 794 BKPP


03 dan 4.902.149.4 4.836.547.6 pegawai yang
pelatihan 00 85 mengikuti Orang
teknis tugas diklat teknis
dan fungsi tugas dan
bagi PNS fungsi
daerah

1.20.48 Program Prosentase 20% 20% BKPP


Pembinaan 3.037.463.0 2.603.375.9 penyelesaian
Dan 00 92 administrasi
Pengembang Kepegawaian
an Aparatur

1.20.48. Penyusunan Jumlah 18 kali 18 kali BKPP


KODERI PROGRAM / KEUANGAN INDIKATOR KINERJA
SKPD
NG KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET REALISASI

01 rencana 896.737.00 626.903.000 Terselenggaran


pembinaan 0 ya
karir PNS penyelenggara
an rapat sidang
badan
pertimbangan
jabatan

Jumlah 1 kegiatan 0 BKPP


terlaksananya
seleksi jabatan
tinggi pratama

Jumlah 1 kegiatan 1 kegiatan BKPP


terlaksananya (60 Orang) (60 Orang)
FGD Tim Pak
Jabatan
Fungsional

Jumlah Bimtek 1 kegiatan 1 kegiatan BKPP


PNS Jabatan (70 Orang) (70 Orang)
Fungsional

Jumlah 2 kegiatan 2 kegiatan BKPP


workshop
penyusunan
standar
kompetensi
jabatan

Jumlah 2 kegiatan 2 kegiatan BKPP


Asesment

Job Fit eselon II 5 Orang 5 Orang BKPP

Asesment 136 orang 136 orang BKPP


calon pejabat
administrasi
(IIIa/IIIb)

Psykotes 300 orang 300 orang BKPP


eselon IV
KODERI PROGRAM / KEUANGAN INDIKATOR KINERJA
SKPD
NG KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET REALISASI

Monitoring 1 Kali 1 Kali BKPP


evaluasi

1.20.48. Seleksi Terferifikasinya 2.836 2.836 orang BKPP


02 penerimaan 109.555.00 69.052.621 berkas CPNS orang
calon PNS 0 Kategori II yang
tidak lulus

1.20.48. Penempatan Terlaksananya 2 Kali 0 Kali BKPP


03 PNS 119.600.00 66.213.500 penempatan
0 pejabat
struktural

Terlaksananya 3 Kali 3 Kali BKPP


penempatan
pejabat
fungsional

1.20.48. Penataan Jumlah PNS 3.700 3.963 orang BKPP


04 sistem 148.200.00 147.488.297 yang orang
administrasi 0 mendapatkan
kenaikan SK kenaikan
pangkat pangkat PNS
otomatis dan KGB
PNS

Terlaksananya 2 kegiatan 2 kegiatan BKPP


kegiatan
rekonsiliasi
kenaikan
pangkat

1.20.48. Pembangun Termutakhirny 100% 100% BKPP


05 an/ 453.282.50 433.860.950 a data
pengembang 0 kepegawaian
an sistem
informasi
kepegawaia
n daerah

Jumlah Takah 7000 7000 BKPP


KODERI PROGRAM / KEUANGAN INDIKATOR KINERJA
SKPD
NG KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET REALISASI

Elektronik pegawai pegawai

Program 1 Aplikasi 1 Aplikasi BKPP


Aplikasi Penge
Simpeg
Berdasarkan
ASN

Buku Profil 50 Buku 50 Buku BKPP


Kepegawaian

Keg. 2 kegiatan 2 kegiatan BKPP


Pembekalan
teknis
pengelola
administrasi
kepegawaian

Keg. Fasilitasi 1 kegiatan 1 kegiatan BKPP


input e-lhkasn
bagi jft non-
disdik

Aplikasi 1 Aplikasi 1 Aplikasi BKPP


Pemeliharaan
Web

Pemeliharaan 1 Server 1 Server BKPP


Server Dan Db
Simpeg

Aplikasi Takah 1 Aplikasi 0 Aplikasi BKPP


Digital

Aplikasi E- 1 Aplikasi 1 Aplikasi BKPP


office

1.20.48. Pemberian Jumlah PNS 300 Orang 304 Orang BKPP


08 penghargaan 93.032.000 86.621.500 yang
bagi PNS mendapatkan
yang penghargaan
berprestasi
KODERI PROGRAM / KEUANGAN INDIKATOR KINERJA
SKPD
NG KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET REALISASI

1.20.48. Proses Jumlah proses 20 Kasus 20 Kasus BKPP


09 penaganan 456.968.00 447.690.975 penanganan
kasus-kasus 0 kasus-kasus
pelanggaran pelanggaran
disiplin PNS disiplin
pegawai

Terselesaikann 37 Kasus 48 Kasus BKPP


ya proses izin
perkawinan
dan perceraian
PNS

Terlaksananya 3 Kali 3 Kali BKPP


kegiatan
pengambilan
sumpah/janji
PNS

Terselesaikann 500 kartu 2359 kartu BKPP


ya KARPEG,
KARIS/KARSU,
TASPEN,
ASKES, DAN
TAPERUM

1.20.48. Pemberian Jumlah PNS 115 orang 212 orang BKPP


11 bantuan 345.761.00 335.688.586 yang di (15 TB, 100 ( 17 orang
tugas belajar 0 fasilitasi untuk orang ujian tugas
dan ikatan ijin belajar dan Dinas) belajar, 195
dinas tugas belajar orang Ujian
serta ujian KPPI)
dinas

1.20.48. Pemberian Jumlah peserta 200 orang 257 orang BKPP


12 bantuan 26.185.000 24.465.000 yang seleksi
penyelengga administrasi
raan calon praja
penerimaan IPDN
praja IPDN

1.20.48. Formasi Jumlah Perbup 1 perbup 1 perbup BKPP


KODERI PROGRAM / KEUANGAN INDIKATOR KINERJA
SKPD
NG KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET REALISASI

17 pegawai 238.142.50 228.632.063


0

Jumlah 1 dokumen 1 dokumen BKPP


Dokumen
perencanaan
ASN

Jumlah SOP 3 sop 3 sop BKPP

Data Profile 34 data 34 data BKPP


CPNSD

Kegiatan 1 dok 1 dok BKPP


Penyusunan
karir bagi JFT

Kegiatan 1 kegiatan 0 kegiatan BKPP


Koordinasi
perubahan e-
formasi

Kegiatan 1 Kegiatan 1 Kegiatan BKPP


pemetaan dan
penataan
pegawai

1.20.48. Pembinaan Jumlah 43 kali 43 kali BKPP


18 jasmani dan 150.000.00 136.759.500 pelaksanaan
rohani bagi 0 senam
aparatur kesegaran
jasmani
pegawai

Jumlah 12 kali 12 kali BKPP


pelaksanaan
pembinaan
mental
pegawai
berupa
pembinaan
mental rohani
KODERI PROGRAM / KEUANGAN INDIKATOR KINERJA
SKPD
NG KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET REALISASI

di lingkungan
Pemerintah
Kabupten
Bandung

Total 9.779.481.4 9.278.460.4


00 63

Sumber : BKPP Kab. Bandung, Tahun 2016

Hasil dan/atau capaian pelaksanaan pembangunan pada urusan penunjang ini adalah adanya
peningkatan kompetensi sumber daya aparatur di linkungan Pemerintah Kabupaten Bandung yang
pada tahun 2016 ditargetkan sebesar 18,19 % dan terealisasi 18,22 % (capaian realisasi melebihi
target yang direncanakan disebabkan oleh adanya peserta peningkatan komptensi sumber daya
aparatur yang beban biaya ditanggung oleh APBN), sedangkan untuk pengembangan dan pembinaan
aparatur pada tahun 2016 dari target sebesar 20 % terealisasi 201%

Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan pembangunan pada urusan ini serta solusi yang
digunakan dalam mengatasi permasalahan tersebut diantaranya adalah:

Tabel 4.95

Permasalahan dan solusi kegiatan urusan Penunjang Pemerintahan Kepegawaian Daerah Tahun
Anggaran 2016

No Permasalahan Solusi

1 Belum memiliki masterplan Merintis Kegiatan pembuatan dokumen


pengembangan pegawai masterplan pengembangan pegawai yang
diawali dengan adanya kegiatan pengadaan
tanah untuk pembangunan gedung Diklat
Pada tahun anggaaran 2017

2 Belum optimalnya pengembangan Mulai menggunakan Teknologi Informasi


teknologi informasi dalam penyelesaian dalam penyelesaian administrasi
administrasi kepegawaian kepegawaian

3 Belum optimalnya penempatan pegawai Perlu dibuatnya Peta Potensi Pegawai Sesuai
sesuai kompetensi ANJAB dan ABK
No Permasalahan Solusi

4 Belum memiliki assessment center Pada Perencanaan Tahun 2018 mulai


dianggarkan untuk assessment center
dengan tujuan sebagai pusat penysusunan
talent pool bagi pegawai dilingkungan
Pemerintah Kabupaten Bandung

5 Belum Optimalnya pembinaan pegawai Perlu dilakukan pembinaan dan sosialisasi


di lingkungan Pemerintah Kabupaten bagi pegawai di Lingkungan Pemerintah
Bandung Kabupaten Bandung melaui Sosialisasi,
Bimtek, kursus-kursus dan lain-lain.

Sumber : BKPP Kab. Bandung, Tahun 2016

4.4.5. PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Urusan ini dilaksanakan oleh Bappeda dengan alokasi anggaran sebesar Rp.494.580.000,- dan
terealisasi sebesar Rp.487.271.180,-,atau 98,52 %. Anggaran tersebut digunakan untuk melaksanakan
1 program yang terdiri dari 2 kegiatan dengan fokus sasaran : meningkatnya kualitas perencanaan
pembangunan daerah, dengan rincian sebagai berikut :

Tabel4.96

Rincian Program/Kegiatan Urusan urusan Penunjang Pemerintahan

Penelitian dan Pengembangan Tahun Anggaran2016

KEUANGAN KINERJA
KODERI PROGRAM / INDIKATOR
TARGE REALISAS SKPD
NG KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA
T I

1.06.15 Program Prosentase 100% 100% Bapped


Pengembangan 494.580.0 487.271.180 pemanfaatan a
Data/Informasi 00 data dan
informasi
hasil
penelitian
dan
pengembang
an untuk
penunjang
perencanaan
pembanguna
n daerah

1.06.15. Penyusunan dan Jumlah 20 20 Buku Bapped


02 pengumpulan 321.540.0 316.881.658 dokumen Buku a
data/informasi 00 proseding
kebutuhan hasil
penyusunan koordinasi,
dokumen pemantauan,
perencanaan pengendalian
, dan
pelaksanaan
kegiatan
penelitian
dan
pengembang
an, dan
Jumlah
Dokuman
Kajian
Analisis dan
Kebijakan
Kelitbangan
untuk
menunjang
Perencanaan
pembanguna
n Daerah
sebagai dasar
Pedoman
Kelitbangan
Daerah

1.06.15. Inventarisasi Jumlah 10 10 Buku Bapped


06 hasil penelitian 173.040.0 170.389.522 Dokumen Buku a
dan 00 Himpunan/K
pengembangan umpulan
untuk Hasil-hasil
mendukung Kajian dan
pembangunan Penelitian
daerah dari Berbagai
Lembaga
Penelitian

TOTAL
494.580.0 487.271.180
00

Sumber : Bappeda Kab. Bandung, Tahun 2016

Hasil dan/atau capaian pelaksanaan pembangunan pada urusan ini yang dilaksanakan oleh beberapa
SKPD, yaitu :

Tersedianya Dokuman Kajian Analisis dan Kebijakan Kelitbangan untuk menunjang Perencanaan
pembangunan Daerah sebagai dasar Pedoman Kelitbangan Daerah.

Tersedianya Dokumen Himpunan/Kumpulan Hasil-hasil Kajian dan Penelitian dari Berbagai Lembaga
Penelitian.

Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan pembangunan pada urusan ini serta solusi yang
digunakan dalam mengatasi permasalahan tersebut diantaranya adalah:

Tabel4.97

Permasalahan dan solusi kegiatan urusan Penunjang Pemerintahan Penelitian dan Pengembangan
Tahun Anggaran 2016

No Permasalahan Solusi

1 Belum Optimalnya Singkronisasi Perencanaan


dan Kelitbangan

Sumber : Bappeda Kab. Bandung, Tahun 2016

4.5. PENDUKUNG URUSAN PEMERINTAHAN

4.5.1. SEKRETARIAT DAERAH

Urusan ini dilaksanakan oleh Sekretariat Daerah dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.19.670.376.501,- dan terealisasi sebesar Rp.17.065.007.748,-,atau 86,75%. Anggaran tersebut
digunakan untuk melaksanakan 8 program yang terdiri dari 21 kegiatan , dengan rincian sebagai
berikut :
Tabel 4.98

Rincian Program/Kegiatan Sekretariat Daerah

Tahun Anggaran 2016

KODERIN PROGRAM / KEUANGAN INDIKATOR KINERJA


SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET REALISASI

1.20.16 Program 2.558.655.00 1.983.412.80 Jumlah 6 Kegiatan 6 SETDA


Penataan, 0 0 pemenuhan Kegiatan
Penguasaan, kegiatan
Pemilikan, peningkatan
Penggunaan pelayanan
Dan kedinasan
Pemanfaatan kepala
Tanah daerah/ wakil
kepala daerah

1.20.16.0 Dialog/ 345.100.000 344.750.000 Jumlah 7 DP 7 DP SETDA


1 audiensi kunjungan
dengan tokoh- kerja dalam
tokoh rangka tarawih
masyarakat, keliling (Sosial)
pimpinan/ang
gota organisasi
sosial dan
kemasyarakat
an

1.20.16.0 Penerimaan 940.000.000 906.273.800 Jumlah 605 605 SETDA


2 kunjungan kunjungan Kegiatan Kegiatan
kerja pejabat kerja dan
negara/depart upacara
emen/lembag ceremonial
a pemerintah lainnya
non (Humas)
departemen/l
uar negeri

1.20.16.0 Rapat 300.000.000 274.419.000 Jumlah 12 12 SETDA


KODERIN PROGRAM / KEUANGAN INDIKATOR KINERJA
SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET REALISASI

3 koordinasi penyelenggara Kegiatan Kegiatan


unsur an rapat
MUSPIDA koordinasi
pejabat
pemerintah
daerah (Pem-
um)

1.20.16.0 Rapat 169.975.000 120.520.000 Jumlah 4 Kegiatan 4 SETDA


4 koordinasi penyelenggara Kegiatan
pejabat an rapat
pemerintahan koordinasi
daerah pejabat
pemerintah
daerah
(Humas)

1.20.16.0 Kunjungan 531.080.000 64.950.000 Jumlah 31 31 SETDA


5 kerja/inspeksi Kunjunagn Kegiatan Kegiatan
kepala kerja/inspeksi
daerah/wakil kepala
daerah daerah/wakil
kepala daerah
(Humas)

1.20.16.0 Koordinasi 272.500.000 272.500.000 Jumlah 6 Kegiatan 6 SETDA


6 dengan koordinasi Kegiatan
pemerintah dengan
pusat dan pemerintah
pemerintah pusat dan
daerah lainnya pemerintah
daerah lainnya
( Humas)

1.20.17 Program 2.518.275.00 2.462.049.30 SETDA


Peningkatan 0 0
Dan
Pengembanga
n Pengelolaan
Keuangan
KODERIN PROGRAM / KEUANGAN INDIKATOR KINERJA
SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET REALISASI

Daerah

1.20.17.0 Penyusunan 495.275.000 486.130.000 Jumlah 1 1 SETDA


2 standar satuan dokumen Dokumen Dokumen
harga standar biaya
belanja daerah
(Pemb.)

1.20.17.1 Penyusunan 596.500.000 594.281.000 Terlaksananya 1 1 SETDA


3 sistem pengelolaan Dokumen Dokumen
informasi keuangan
pengelolaan daerah
keuangan menggunakan
daerah aplikasi SIPKD
pada seluruh
SKPD di
Kabupaten
Bandung

1.20.17.1 Peningkatan 945.000.000 913.230.800 Jumlah SKPD 72 SKPD 72 SKPD SETDA


6 manajemen yang
aset/barang ditertibkan
daerah dalam asset
kendaraan
(Asset)

1.20.17.1 Revaluasi/ 481.500.000 468.407.500 Jumlah 3 7 SETDA


8 appraisal inventarisasi Dokumen Dokumen
aset/barang asset yang
daerah akan
dihapuskan
(Asset)

1.20.20 Program 4.867.427.00 4.186.102.12 SETDA


Peningkatan 0 8
Sistem
Pengawasan
Internal Dan
Pengendalian
Pelaksanaan
Kebijakan KDH
KODERIN PROGRAM / KEUANGAN INDIKATOR KINERJA
SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET REALISASI

1.20.20.0 Pengendalian 4.867.427.00 4.186.102.12 Jumlah 7 Kegiatan 7 SETDA


3 manajemen 0 8 kegiatan Kegiatan
pelaksanaan monev SPM 1
kebijakan KDH SKPD, Monev Dokumen 1
SPM PPK – Dokumen
BLUD,
pemdampinga
n pilot project
UKP, pilot
project UKP
pertanian,
monev
penyederhana
an perizinan
dan
pelaksanaan
evaluasi
maturitas SPIP

1.20.21 Program 280.300.000 274.140.000 SETDA


Perencanaan
Pembangunan
Daerah

1.20.21.1 Koordinasi 280.300.000 274.140.000 Jumlah 3 3 SETDA


2 penyusunan kegiatan Dokumen Dokumen
laporan penyusunan
keterangan LKIP
pertanggungja Pemerintah
waban (LKPJ) Kabupaten
Bandung, dan
penysunan IKU
dan PK Bupati
Bandung

1.20.25 Program 2.789.617.00 1.839.316.56 SETDA


Peningkatan 0 2
Kerjasama
Antar
Pemerintah
KODERIN PROGRAM / KEUANGAN INDIKATOR KINERJA
SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET REALISASI

Daerah

1.20.25.0 Penyebarluasa 2.789.617.00 1.839.316.56 Jumlah jenis 3 Jenis 2 Jenis SETDA


6 n informasi 0 2 informasi
penyelenggara kepada publik
an
pemerintahan
daerah

1.20.26 Program 5.808.997.20 5.512.424.12 SETDA


Penataan 1 7
Peraturan
Perundang-
Undangan

1.20.26.0 Koordinasi 430.154.450 409.082.300 Jumlah 31 Perkara 20 SETDA


1 kerjasama penyelesaian & Legal perkara,
permasalahan perkara- Opinion 25 legal
peraturan perkara opinion
perundang- hukum dari
undangan tingkat
pertama
sampai
Mahkamah,
jumlah
pelaksanaan
konsultasi
hukum,
terlindunginya
hak-hak
hukum
aparatur
sesuai
ketentuan,
terlaksananya
konsultasi
hukum, jumlah
penyelesaian
legal opinion
(Hukum)
KODERIN PROGRAM / KEUANGAN INDIKATOR KINERJA
SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET REALISASI

1.20.26.0 Penyusunan 1.141.296.45 1.064.227.45 Jumlah 1016 tercetakn SETDA


2 rencana kerja 0 0 Peraturan Produk ya : 2000
rancangan Daerah, Hukum buku
peraturan Peraturan perda dan
perundang- Bupati, 5000
undangan Keputusan Buku per
Bupati,
Instruksi
Bupati,
Perjanjian dan
MoU yang
tersusun dan
jumlah
cetakan
lembaran
daerah dan
berita daerah
(Hukum)

1.20.26.0 Legislasi 46.280.650 46.279.500 Jumlah 1 1 SETDA


3 rancangan dokumen data Dokumen Dokumen
peraturan base rencana
perundang- pembentukan
undangan perda tahun
berikutnya
(Hukum)

1.20.26.0 Sosialisasi 1.447.865.05 1.398.176.41 tersusunnya 5 Kegiatan 5 SETDA


4 peraturan 0 7 300 perda Kegiatan
perundang- sebelumnya,
undangan 300, perda
tahun 2015,
240 perbup,
240 kep
bup,120 warta
pusat, 120
perjanjian/Mo
U, Jumlah
pembinaan JDI
Hukum,
KODERIN PROGRAM / KEUANGAN INDIKATOR KINERJA
SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET REALISASI

Jumlah
Kegiatan
Sosialisasi,
Jumlah
Sosialisasi
aplikasi
Produk Hukum
berbasis
website, dan
Jumlah
Pelaksanaan
diseminasi
HAM dan
Pembinaan
kadarkum di
kecamatan
(Hukum)

1.20.26.0 Kajian 1.847.278.60 1.769.709.46 Jumlah 2 2 SETDA


6 peraturan 1 7 dokumen data Dokumen Dokumen
perundang- base Perda
undangan dan Perbup
Daerah yang masih
terhadap berlaku/ perlu
peraturan diubah
perundang- (Hukum)
undangan
yang baru,
lebih tinggi
dan keserasian
antar
peraturan
perundang-
undangan
daerah

1.20.26.0 Evaluasi 696.122.000 669.807.993 Jumlah 1 Kegiatan 1 SETDA


7 pelimpahan kegiatan Kegiatan
sebagian evaluasi dan
kewenangan monitoring
KODERIN PROGRAM / KEUANGAN INDIKATOR KINERJA
SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET REALISASI

Bupati kepada implementasi


camat pelimpahan
kewenangan
bupati pada
camat (Otda)

1.20.26.0 Sosialisasi 200.000.000 155.141.000 Jumlah 1 Kegiatan 1 SETDA


8 cukai Sosialisasi Kegiatan
tembakau ( Ekonomi)

1.20.27 Program 671.435.500 642.696.756 SETDA


Penataan
Daerah
Otonomi Baru

1.20.27.0 Percepatan 371.435.500 348.468.092 Jumlah 8 Titik 8 Titik SETDA


3 penyelesaian kegiatan
tapal batas verifikasi
wilayah penegasan
administrasi batas (PEM-
antar daerah UM)

1.20.27.0 Penataan 300.000.000 294.228.664 Jumlah 5 5 SETDA


7 daerah dokumen Dokumen Dokumen
dikabupaten pemekaraan
bandung desa dan
kajian,jumlah
kajian
informasi dan
data
pengembanga
n penataan
daerah (5
Desa), dan
jumlah kajian
penyelenggara
an dan usulan
penataan
daerah (5
Desa) (OTDA)
KODERIN PROGRAM / KEUANGAN INDIKATOR KINERJA
SKPD
G KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA TARGET REALISASI

1.20.48 Program 175.669.800 164.866.075 SETDA


Pembinaan
Dan
Pengembanga
n Aparatur

1.20.48.0 Penyusunan 175.669.800 164.866.075 Jumlah 2 2 SETDA


6 instrumen identifikasi Dokumen Dokumen
analisis dokumen
jabatan PNS instrumen
analisis
jabatan PNS

- Jumlah
inventarisasi
data
penunjang
pembentukan
Perangkat
Daerah

Jumlah 19.670.376.5 17.065.007.7


01 48

Sumber : Setda Kab. Bandung, Tahun 2016.

Hasil dan/atau capaian pelaksanaan pembangunan dari urusan ini diantaranya adalah :

Tersedianya Dokumen DKBMD dan DKPBMD serta RKBMD dan RKPBMD Tahun 2016

Tersedianya Dokumen laporan hasil pengadaan barang milik Daerah Tahun 2016

Terlaksananya penyusunan dan penyampaian LKPJ Bupati Bandung Akhir Tahun Anggaran Tahun
2016 kepada DPRD, Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Akhir Tahun Anggaran
Tahun 2016 kepada Pemerintah melalui Gubernur dan ILPPD kepada Masyarakat

Tersedianya Produk Hukum yang bersifat pengaturan dan penetapan

Terlaksananya Sosialisasi Produk Hukum Pusat dan Daerah serta termodifikasinya Produk Pusat dan
Daerah

Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan pembangunan pada urusan ini serta solusi yang
digunakan dalam mengatasi permasalahan tersebut diantaranya adalah:
Tabel 4.99

Permasalahan dan Solusi Pendukung Urusan Pemerintahan Umum

Sekretariat Daerah Tahun Anggaran 2016

No Permasalahan Solusi

1. Kurangnya pemahaman terhadap seluruh Mengoptimalkan sosialisasi produk hukum


produk hukum yang menyeluruh baik kepada aparat
maupun masyarakat tentang aturan-aturan
yang berlaku

Sumber : Setda Kab. Bandung, Tahun 2016.

4.5.2 SEKRETARIAT DPRD

Urusan ini dilaksanakan oleh Sekretariat DPRD, dengan total alokasi anggaran mencapai Rp
21.877.833.050,- dan telah terealisasi sebesar Rp 18.282.924.642,- atau 87,94%, Anggaran tersebut
digunakan untuk melaksanakan 2 program yang terdiri dari 9kegiatan, dengan rincian kegiatan
sebagai berikut:

Tabel 4.100

Rincian Program/Kegiatan Pendukung Pemerintahan Umum

Sekretariat DPRD Tahun Anggaran 2016

KEUANGAN KINERJA
KODERI PROGRAM / INDIKATOR
TARGE REALISA SKPD
NG KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA
T SI

Program Sekretari
Peningkatan at DPRD
Kapasitas
1.20.15 Lembaga
Perwakilan
Rakyat 21.251.022.0 17.720.380.8
Daerah 50 66
KEUANGAN KINERJA
KODERI PROGRAM / INDIKATOR
TARGE REALISA SKPD
NG KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA
T SI

Pembahasan Terbahasnya 19 28 Perda Sekretari


rancangan Raperda Perda at DPRD
1.20.15. peraturan untuk
01 daerah ditetapkan
5.389.332.85 4.875.004.42 menjadi
0 4 Perda

Rapat-rapat Terselenggar 147 147 Keg Sekretari


alat anya Rapat- Keg at DPRD
1.20.15.
kelengkapan rapat Alat
03
Dewan 9.200.290.70 7.873.258.42 Kelengkapan
0 7 DPRD

Rapat-rapat Teselenggara 26 Keg Sekretari


1.20.15.
paripurna nya Rapat 28 Keg at DPRD
04
762.403.000 503.535.250 Paripurna

Reses Terlaksanany 3 Keg 1 Keg Sekretari


1.20.15.
2.162.348.50 1.642.832.25 a kegiatan at DPRD
05
0 0 Reses

Kunjungan Terlaksanany 16 Keg Sekretari


kerja a kunjungan 16 Keg at DPRD
pimpinan dan kerja
1.20.15.
anggota DPRD Pimpinan
06
dalam daerah dan Anggota
DPRD dalam
384.943.000 356.344.000 daerah

Peningkatan Terfasilitasin 5 Keg 5 Keg Sekretari


kapasitas ya Anggota at DPRD
1.20.15.
pimpinan dan DPRD untuk
07
anggota DPRD 3.135.704.00 2.261.406.51 mengikuti
0 5 Diklat

Penyediaan Tersedianyat 6 6 Orang Sekretari


1.20.15.
jasa tenaga enaga ahli Orang at DPRD
09
ahli fraksi 216.000.000 208.000.000 fraksi

1.20.26 Program Sekretari


Penataan 626.811.000 562.543.776 at DPRD
KEUANGAN KINERJA
KODERI PROGRAM / INDIKATOR
TARGE REALISA SKPD
NG KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA
T SI

Peraturan
Perundang-
Undangan

Koordinasi Terselesaika 12 12 Sekretari


kerjasama nnya at DPRD
1.20.26. permasalahan permasalaha
01 peraturan n
perundang- perundang-
undangan 97.738.000 76.607.072 undangan

Kajian Terlaksanany 7 7 Kajian Sekretari


peraturan 529.073.000 485.936.704 a kajian Kajian at DPRD
perundang- terhadap
undangan raperda
daerah prakarsa
terhadap DPRD
peraturan
perundang-
1.20.26. undangan
06 yang baru,
lebih tinggi
dan
keserasian
antar
peraturan
perundang-
undangan
daerah

21.877.833.0 18.282.924.6
Jumlah
50 42

Sumber : Sekretariat DPRD Kab. Bandung, Tahun 2016

Hasil dan/atau capaian pelaksanaan pembangunan dari urusan ini diantaranya adalah :

Terfasilitasinya pelaksanaan rapat panitia khusus dan rapat panitia anggaran dengan ditetapkannya
20 Raperda, terbahasnya Raperda Prakarsa DPRD dan Raperda yang diajukan oleh Eksekutif untuk
tertibnya penyelenggaraan Pemerintahan.
Terfasilitasinya penampungan aspirasi masyarakat dilapangan dan menjadi referensi pembangunan
di daerah.

Terfasilitasinya kelancaran tugas DPRD sesuai jadwal mengenai kegiatan dan sasaran yang telah
ditetapkan.

Terfasilitasinya perwujudnya produk-produk DPRD, program dan kegiatan memiliki dasar hukum
yang jelas sehingga pembangunan terkendali.

Terfasilitasinya hasil kunjungan kerja ke 31 wilayah Kecamatan, sebagai upaya penyerapan aspirasi
masyarakat dalam perumusan kebijakan Daerah.

Terfasilitasinya evaluasi terhadap dampak kebijakan yang dikeluarkan oleh Pemerintah Daerah,
sebagai upaya meningkatkan partisipasi masyarakat dalam merumuskan kebijakan daerah dan
terakomodirnya permasalahan sesungguhnya yang terjadi dilapangan dengan penanggulangan lebih
efektif.

Terfasilitasinya perwujudan peningkatan kapasitas Pimpinan dan anggota DPRD serta terjaminnya
kesehatan Pimpinan dan anggota DPRD beserta keluarga sehingga dapat memperlancar proses
kegiatan bekerja Ketua DPRD dan anggota DPRD.

Terfasilitasinya pelaksanaan sosialisasi Perda Prakarsa DPRD yang digunakan sebagai referensi bagi
yang berkepentingan dan kegiatan yang dilaksanakan memiliki dasar hokum yang jelas.

Terfasilitasinya pelaksanaan koordinasi permasalahan Peraturan Perundang-undangan.

Terfasilitasinya kajian terhadap tiga Raperda Prakarsa DPRD dapat dijadikan draft Raperda Prakarsa
DPRD.

Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan pembangunan pada urusan ini serta solusi yang
digunakan dalam mengatasi permasalahan tersebut diantaranya adalah:

Tabel 4.101

Permasalahan dan Solusi Pendukung Pemerintahan Umum

Sekretariat DPRD Tahun Anggaran 2016

No. Permasalahan Solusi

1. Masih terjadinya tumpang tindih waktu Mempertajam fungsi-fungsi DPRD


dalam penyelenggaraan kegiatan Lembaga (pengawasan legislasi dan budgeter)
DPRD;

2 Masih belum optimalnya peran dan fungsi Pengaturan kembali jadwal kegiatan
Lembaga DPRD; Lembaga DPRD;
No. Permasalahan Solusi

3 Masih belum tegas/jelasnya program Meningkatkan kapasitas anggota DPRD


kegiatan DPRD sehingga terdapat kegiatan melalui kegiatan penataran, pelatihan,
yang perlu dilaksanakan, sedangkan dari bimbingan teknis dan kegiatan
sisi penganggaran belum teranggarkan; sejenisnya;

4 Sering munculnya program kerja baru yang Memanfaatkan dan mengoptimalkan


harus di dukung oleh pendanaan kegiatan SDM/personil Sekretariat DPRD melalui
pendidikan dan Pelatihan Teknis
Kesekretariatan

5 Sumber Daya Manusia Pegawai yang masih Memanfaatkan dan mengoptimalkan


perlu ditingkatkan kualitasnya; SDM/personil Sekretariat DPRD melalui
pendidikan dan pelatihan teknis
kesekretariatan;

6 Kemampuan personil yang dirasakan masih Melaksanakan koordinasi dan konsultasi


kurang memahami tugas; ke Pemerintah Pusat dan Pemerintah
Provinsi Jawa Barat mengenai berbagai
hal yang berkaitan dengan fungsi
Legislasi;

7 Kebijakan Pemerintah Pusat dalam Melaksanakan evaluasi kinerja dan


mengeluarkan peraturan masih dianggap keuangan untuk perbaikan dan
kurang jelas. penyempurnaan.

Sumber : Sekretaariat DPRD Kab. Bandung, Tahun 2016

4.6. URUSAN PEMERINTAHAN UMUM KEWILAYAHAN

Pelaksanaan urusan ini dilaksanakan oleh 31 Kecamatan dan 10 Kelurahan dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.14.707.524.620,- dan terealisasi sebesar Rp.14.319.289.956,-,atau 97,36 %. Anggaran
tersebut digunakan untuk melaksanakan 7 program yang terdiri dari 126 kegiatan dengan fokus
sasaran : Penyelenggaraan Pemerintahan, Pelayanan Publik dan Pemberdayaan Masyarakat dan
Desa, dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 4.102

Rincian Program/Kegiatan Urusan Pemerintahan Umum Kewilayahan

Tahun Anggaran 2016


KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
TARGET REALISASI TARGET REALISA SKPD
G KEGIATAN KINERJA
SI

1.20.17 Program KECAMATA


Peningkatan 331.017.500 308.700.900 N
Dan
Pengembanga
n Pengelolaan
Keuangan
Daerah

1.20.17.1 Intensifikasi Persentase 100% 91,55% KECAMATA


9 dan 6.512.500 5.962.500 capaian N CILEUNYI
ekstensifikasi retribusi
sumber- kecamatan
sumber pada tahun
pendapatan berkenaan
daerah

1.20.17.1 Intensifikasi Jumlah 1 1 KECAMATA


9 dan 8.500.000 8.500.000 kegiatan kegiatan kegiatan N
ekstensifikasi sosialisasi dan BOJONGSO
sumber- Rapat ANG
sumber (koordinasi
pendapatan wajib retribusi
daerah yang di pungut
pada tahun
berjalan (WP))

1.20.17.1 Intensifikasi Terselenggara 3 3 KECAMATA


9 dan 50.000.000 49.380.000 nya kajian dokume dokume N
ekstensifikasi potensi desa, n n MARGAHA
sumber- kecamatan YU
sumber pada tahun
pendapatan berkenan
daerah

1.20.17.1 Intensifikasi Terlaksananya 2 2 KECAMATA


9 dan 25.000.000 25.000.000 Sosialisasi kegiatan kegiatan N
ekstensifikasi Penggalian MARGAASI
sumber- Sumber- H
sumber Sumber
pendapatan Pendapatan
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
TARGET REALISASI TARGET REALISA SKPD
G KEGIATAN KINERJA
SI

daerah Daerah

1.20.17.1 Intensifikasi Jumlah wajib 1 1 KECAMATA


9 dan 5.000.000 5.000.000 retribusi yang dokume dokume N
ekstensifikasi dipungut pada n n DAYEUHKO
sumber- tahun berjalan LOT
sumber (dokumen)
pendapatan
daerah

1.20.17.1 Intensifikasi Terlaksananya 1 1 KECAMATA


9 dan 9.400.000 9.400.000 Sosialisasi kegiatan kegiatan N
ekstensifikasi Penggalian PAMEUNG
sumber- Sumber- PEUK
sumber Sumber
pendapatan Pendapatan
daerah Daerah

1.20.17.1 Intensifikasi Sosialisasi 1 1 KECAMATA


9 dan 7.800.000 7.656.950 Sumber - Kegiata Kegiata N ARJASARI
ekstensifikasi Sumber n n
sumber- Pendapatan
sumber Daerah
pendapatan
daerah

1.20.17.1 Intensifikasi Terlaksananya 1 1 KECAMATA


9 dan 11.850.000 9.250.000 pendataan kegiatan kegiatan N
ekstensifikasi potensi PAD PANGALEN
sumber- GAN
sumber
pendapatan
daerah

1.20.17.1 Intensifikasi Jumlah Wajib 1 1 KECAMATA


9 dan 14.450.000 14.450.000 Retribusi yang kegiatan kegiatan N
ekstensifikasi dipungut pada CIMAUNG
sumber- tahun berjalan
sumber (WR)
pendapatan
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
TARGET REALISASI TARGET REALISA SKPD
G KEGIATAN KINERJA
SI

daerah

1.20.17.1 Intensifikasi Jumlah 1 1 KECAMATA


9 dan 3.320.000 3.320.000 Sosialisasi dan Kegiata Kegiata N
ekstensifikasi Penyuluhan n n BANJARAN
sumber- Intensifikasi
sumber dan
pendapatan ekstensifikasi
daerah sumber-
sumber
pendapatan
daerah

1.20.17.1 Intensifikasi Terselenggara 1 1 KECAMATA


9 dan 3.800.000 3.800.000 nya Kegiata Kegiata N
ekstensifikasi peningkaan n n CICALENGK
sumber- sumber – A
sumber sumber
pendapatan pendapatan
daerah Daerah

1.20.17.1 Intensifikasi Fasilitasi 1 1 KECAMATA


9 dan 5.000.000 5.000.000 perizinina Kegiata Kegiata N
ekstensifikasi tingkat n n RANCAEKE
sumber- Kecamatan K
sumber dan
pendapatan Pendataan
daerah Retribusi

1.20.17.1 Intensifikasi Jumlah 1 1 KECAMATA


9 dan 9.450.000 9.450.000 Kegiatan Kegiata Kegiata N
ekstensifikasi Sosialisasi n n CIKANCUN
sumber- Peningkatan G
sumber kesadaran
pendapatan wajib pajak
daerah

1.20.17.1 Intensifikasi Jumlah 1 1 KECAMATA


9 dan 17.800.000 17.800.000 kegiatan Kegiata Kegiata N NAGREG
ekstensifikasi sumber – n n
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
TARGET REALISASI TARGET REALISA SKPD
G KEGIATAN KINERJA
SI

sumber- sumber
sumber pendapatan
pendapatan Daerah
daerah

1.20.17.1 Intensifikasi Jumlah 1 1 KECAMATA


9 dan 11.000.000 9.559.000 Kegiatan Kegiata Kegiata N
ekstensifikasi Sosialisasi dan n n KERTASARI
sumber- Rapat
sumber (koordinasi
pendapatan jumlah wajib
daerah retribusi yang
dipungut pada
tahun berjalan
(WP)

1.20.17.1 Intensifikasi Meningkatnya 1 1 KECAMATA


9 dan 5.000.000 5.000.000 sumber – Dokume Dokume N
ekstensifikasi simber n n MAJALAYA
sumber- pendapatan
sumber tingkat
pendapatan kecamatan
daerah

1.20.17.1 Intensifikasi Jumlah 1 1 KECAMATA


9 dan 28.500.000 28.500.000 sosialisasi Kegiata Kegiata N IBUN
ekstensifikasi tentang n n
sumber- potensi
sumber sumber –
pendapatan sumber
daerah pendapatan
Daerah

1.20.17.1 Intensifikasi Jumlah Wajib 1 1 KECAMATA


9 dan 26.000.000 9.037.450 Retribusi yang Dokume Dokume N PASEH
ekstensifikasi dipungut pada n n
sumber- tahun berjalan
sumber (WR)
pendapatan
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
TARGET REALISASI TARGET REALISA SKPD
G KEGIATAN KINERJA
SI

daerah

1.20.17.1 Intensifikasi Jumlah 1 1 KECAMATA


9 dan 5.500.000 5.500.000 pembinaan Kegiata Kegiata N SOLOKAN
ekstensifikasi Intensifikasi n n JERUK
sumber- dan
sumber ekstensifikasi
pendapatan sumber-
daerah sumber
pendapatan
daerah

1.20.17.2 Penyusunan Terwujudnya 1 1 KECAMATA


0 perencanaan 12.000.000 12.000.000 peningatan Kegiata Kegiata N PASIR
pendataan dan n n JAMBU
dan pengembanga
pengendalian n pengelolaan
pendapatan keuangan
daerah Daerah

1.20.17.1 Intensifikasi Terwujudnya 1 1 KECAMATA


9 dan 5.000.000 5.000.000 dokumen dokume dokume N CIWIDEY
ekstensifikasi sumber- n n
sumber- sumber
sumber pendapatan di
pendapatan daerah
daerah

1.20.17.1 Intensifikasi Terlaksananya 400 400 KECAMATA


9 dan 28.000.000 28.000.000 Intensifikasi HOK HOK N
ekstensifikasi dan RANCABALI
sumber- ekstensifikasi
sumber sumber
pendapatan pendapatan
daerah ditingkat
kecamatan

1.20.17.1 Intensifikasi Jumlah 10 10 KECAMATA


9 dan 5.325.000 5.325.000 kegiatan Kegiata Kegiata N
ekstensifikasi Sosialisasi n n SOREANG
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
TARGET REALISASI TARGET REALISA SKPD
G KEGIATAN KINERJA
SI

sumber- pelaksaan
sumber kebijakan KDH
pendapatan
daerah

1.20.17.1 Intensifikasi Meningkatnya 8 8 KECAMATA


9 dan 17.095.000 17.095.000 pengawaasan Kegiata Kegiata N
ekstensifikasi Internal dan n n CANGKUAN
sumber- pelaksanaan G
sumber kebijakan KHD
pendapatan
daerah

1.20.17.1 Intensifikasi Persentase 95% 100% KECAMATA


9 dan 9.715.000 9.715.000 Capaian N
ekstensifikasi Retribusi KUTAWARI
sumber- Kecamatan NGIN
sumber Pada Tahun
pendapatan Berkenaan
daerah

1.20.19 Program
Pembinaan 35.350.000 35.350.000
Dan Fasilitasi
Pengelolaan
Keuangan
Desa

1.20.19.0 Bimtek Terlaksananya 1 1 KECAMATA


4 pengelolaan 29.200.000 29.200.000 bimtek Kegiata Kegiata N
keuangan desa pengelolaan n n KATAPANG
keuangan desa

1.20.19.0 Bimtek Terlaksananya 1 1 KECAMATA


4 pengelolaan 6.150.000 6.150.000 bimbingan kegiatan kegiatan N
keuangan desa teknis PANGALEN
administrasi GAN
dan
pengelolaan
keuangan desa
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
TARGET REALISASI TARGET REALISA SKPD
G KEGIATAN KINERJA
SI

(APBDes dan
bantuan Desa
lainnya)

1.20.20 Program Kecamatan


Peningkatan 11.332.141.7 11.147.348.2
Sistem 20 43
Pengawasan
Internal Dan
Pengendalian
Pelaksanaan
Kebijakan KDH

1.20.20.0 Pengendalian Persentase 100% 92,91% KECAMATA


3 manajemen 123.432.500 114.677.750 pelimpahan N CILEUNYI
pelaksanaan kewenangan
kebijakan KDH bupati kepada
camat yang
dilaksanakan
tingkat
kecamatan

1.20.20.0 Pengendalian Meningkatnya 1 tahun 1 tahun KECAMATA


3 manajemen 86.500.000 82.325.000 kualitas N
pelaksanaan pegendalian CILENGKRA
kebijakan KDH manajemen NG
pelaksanaan
kebijakan KDH

1.20.20.0 Pengendalian Meningkatnya 1 1 KECAMATA


3 manajemen 197.000.000 196.610.000 kualitas Kegiata Kegiata N
pelaksanaan pengendalian n n CIMENYAN
kebijakan KDH manajemen
pelaksanaan
KDH

1.20.20.0 Pengendalian Jumlah 11 11 KECAMATA


3 manajemen 146.500.000 144.100.000 Kegiatan Kegiata Kegiata N
pelaksanaan Sosialiasi dan n n BOJONGSO
kebijakan KDH Monitoring ANG
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
TARGET REALISASI TARGET REALISA SKPD
G KEGIATAN KINERJA
SI

( Jumlah
kegiatan
Penunjang
KDH yang
dilaksanakan
oleh
Kecamatan
dan
Monitoring
Dana Desa,
LLI,
Moka,ADD,
ADPD dan
Honor PATEN )

1.20.20.0 Pengendalian Terwujudnya 2 2 KECAMATA


3 manajemen 36.500.000 29.900.000 optimalisasi kegiatan Kegiata N
pelaksanaan pelimpahan n MARGAHA
kebijakan KDH kewenangan YU
KDH kepada
Camat

1.20.20.0 Pengendalian Pelaksanaan 7 7 KECAMATA


3 manajemen 107.500.000 107.366.000 pelimpahan Kegiata Kegiata N
pelaksanaan kewenangan n n MARGAASI
kebijakan KDH Bupati kepada H
Camat

1.20.20.0 Pengendalian Jumlah urusan 6 6 KECAMATA


3 manajemen 57.500.000 57.500.000 yang kegiatan kegiatan N
pelaksanaan dilaksanakan DAYEUHKO
kebijakan KDH oleh LOT
kecamatan
(kegiatan)

1.20.20.0 Pengendalian Terlaksananya 5 5 KECAMATA


3 manajemen 113.860.000 113.860.000 sebagian Kegiata Kegiata N
pelaksanaan kewenangan n n KATAPANG
kebijakan KDH Bupati kepada
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
TARGET REALISASI TARGET REALISA SKPD
G KEGIATAN KINERJA
SI

Camat

1.20.20.0 Pengendalian Terselenggara 5 Bidang 5 Bidang KECAMATA


3 manajemen 163.640.000 163.622.325 anya N
pelaksanaan Pengendalian PAMEUNG
kebijakan KDH Manajemen PEUK
Pelaksanaan
Kebijakan KDH

1.20.20.0 Pengendalian Rehab Gedung 4 4 KECAMATA


3 manajemen 122.300.000 121.250.000 Kantor ( Aula Kegiata Kegiata N ARJASARI
pelaksanaan Kecamatan n n
kebijakan KDH Dan Pagar
Kecamatan )

1.20.20.0 Pengendalian Terlaksananya 8 8 KECAMATA


3 manajemen 157.500.000 147.951.788 Pelayanan kegiatan kegiatan N
pelaksanaan PATEN , PANGALEN
kebijakan KDH Penyusunan GAN
data Potensi
Wialayah,
Pasilitasi
Lomba-lomba
dan
Monitoring
Dana Desa,
ADD dan
ADPD).

1.20.20.0 Pengendalian Jumlah 7 6 KECAMATA


3 manajemen 143.650.000 134.649.950 kegiatan Kegiata Kegiata N
pelaksanaan Penunjang n n CIMAUNG
kebijakan KDH KDH yang
dilaksanakan
oleh
Kecamatan
(Kegiatan)

1.20.20.0 Pengendalian Tercapainya 3 3 KECAMATA


3 manajemen 101.619.000 101.599.000 manajemen Kegiata Kegiata N
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
TARGET REALISASI TARGET REALISA SKPD
G KEGIATAN KINERJA
SI

pelaksanaan pelaksanaan n n BANJARAN


kebijakan KDH KDH

1.20.20.0 Pengendalian Pelaksanaan 5 5 KECAMATA


3 manajemen 187.500.000 153.173.500 pelimpahan Kegiata Kegiata N
pelaksanaan kewenangan n n CICALENGK
kebijakan KDH Bupati kepada A
Camat

1.20.20.0 Pengendalian Pelaksanaan 8 8 KECAMATA


3 manajemen 192.500.000 177.430.000 pelimpahan kegiatan kegiatan N
pelaksanaan kewenangan RANCAEKE
kebijakan KDH Bupati kepada K
Camat

1.20.20.0 Pengendalian Jumlah 25 25 KECAMATA


3 manajemen 135.300.000 117.213.000 pengendalian Urusan Urusan N
pelaksanaan manajemen CIKANCUN
kebijakan KDH pelaksanaan G
kebijakan KDH

1.20.20.0 Pengendalian Meningkatnya 7 7 KECAMATA


3 manajemen 167.250.000 164.834.875 kualitas kegiatan kegiatan N NAGREG
pelaksanaan pengendalian
kebijakan KDH manajemen
pelaksanaan
kebijakan KDH

1.20.20.0 Pengendalian Terselenggara 7 7 KECAMATA


3 manajemen 59.300.000 58.677.500 nya kegiatan kegiatan N
pelaksanaan pengendalian BALEENDA
kebijakan KDH manajemen H
pelaksanaan
kebijakan KDH

1.20.20.0 Pengendalian Meningkatnya 2 2 KECAMATA


3 manajemen 48.700.000 48.650.000 kualitas Kegiata Kegiata N PACET
pelaksanaan pengendalian n n
kebijakan KDH manajemen
pelaksanaan
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
TARGET REALISASI TARGET REALISA SKPD
G KEGIATAN KINERJA
SI

kebijakan KDH

1.20.20.0 Pengendalian Jumlah 6 6 KECAMATA


3 manajemen 72.600.000 62.160.300 Kegiatan kegiatan kegiatan N
pelaksanaan Sosialiasi dan KERTASARI
kebijakan KDH Monitoring
( Jumlah
kegiatan
Penunjang
KDH yang
dilaksanakan
oleh
Kecamatan
dan
Monitoring
Dana Desa,
ADD dan
ADPD)

1.20.20.0 Pengendalian Jumlah 9 9 KECAMATA


3 manajemaen 132.500.000 131.948.500 kegiatan kegiatan kegiatan N CIPARAY
pelaksanaan pengendalian
kebijakan KDH manajemen
pelaksanaan
kebijakan KHD

1.20.20.0 Pengendalian Meningkatnya 5 5 KECAMATA


3 manajemen 250.500.000 250.349.000 kemampuan Kegiata Kegiata N
pelaksanaan aparat Desa n n MAJALAYA
kebijakan KDH dan anggota
Linmas siaga
bencana
dalam
pelaksaan
kebijakan
Daerah

1.20.20.0 Pengendalian Terlaksananya 4 4 KECAMATA


3 manajemen 94.200.000 94.200.000 pengendalian Kegiata Kegiata N IBUN
pelaksanaan manajemen n n
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
TARGET REALISASI TARGET REALISA SKPD
G KEGIATAN KINERJA
SI

kebijakan KDH pelaksanaan


kebijakan KDH

1.20.20.0 Pengendalian Jumlah 9 9 KECAMATA


3 manajemen 132.500.000 87.935.000 kegiatan kegiatan kegiatan N PASEH
pelaksanaan Penunjang
kebijakan KDH KDH yang
dilaksanakan
oleh
Kecamatan
(Kegiatan)

1.20.20.0 Pengendalian Jumlah 5 5 KECAMATA


3 manajemen 85.660.000 85.660.000 pembinaan kegiatan kegiatan N SOLOKAN
pelaksanaan yang JERUK
kebijakan KDH dilaksanakan
oleh
Kecamatan

1.20.20.0 Pengendalian Terlaksananya 1 Tahun 1 Tahun KECAMATA


3 manajemen 105.000.000 105.000.000 peningkatan N PASIR
pelaksanaan sistem JAMBU
kebijakan KDH pengawasan
intern dan
pengendalian
pelaksanaan
kebijakan KDH

1.20.20.0 Pengendalian Meningkatnya 8 8 KECAMATA


3 manajemen 98.900.000 98.900.000 kualitas kegiatan kegiatan N CIWIDEY
pelaksanaan pengendalian
kebijakan KDH manajemen
kebijakan KDH

1.20.20.0 Pengendalian Terlaksananya 4 4 KECAMATA


3 manajemen 96.091.000 90.152.500 sosialisasi kegiatan kegiatan N
pelaksanaan manajemen RANCABALI
kebijakan KDH pelaksanaan
KDH dan
tersedianya
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
TARGET REALISASI TARGET REALISA SKPD
G KEGIATAN KINERJA
SI

pelayanan
terpadu untuk
masyarakat

1.20.20.0 Pengendalian Jumlah 10 10 KECAMATA


3 manajemen 123.380.020 123.029.875 kegiatan kegiatan kegiatan N
pelaksanaan Sosialisasi SOREANG
kebijakan KDH pelaksanaan
kebijakan KDH

1.20.20.0 Pengendalian Meningkatnya 8 8 KECAMATA


3 manajemen 185.575.000 185.575.000 pengawasan kegiatan kegiatan N
pelaksanaan internal dan CANGKUAN
kebijakan KDH pelaksanaan G
kebijakan KDH

1.20.20.0 Pengendalian Pelimpahan 35% 35% KECAMATA


3 manajemen 55.960.000 55.960.000 Kewenangan N
pelaksanaan Bupati Kepada KUTAWARI
kebijakan KDH Camat yang NGIN
Dilaksanakan
Tingkat
Kecamatan

1.20.20.0 Pengendalian Tercapainya 8 8 KELURAHA


3 manajemen 696.000.000 690.679.380 kegiatan kegiatan kegiatan N
pelaksanaan pengendalian PASAWAHA
kebijakan KDH manajemen N
pelaksanaan
kebijakan KDH

1.20.20.0 Pengendalian Tercapainya 8 8 KELURAHA


3 manajemen 325.532.000 324.285.800 kegiatan kegiatan kegiatan N
pelaksanaan pengendalian PADASUKA
kebijakan KDH manajemen
pelaksanaan
kebijakan KDH

1.20.20.0 Pengendalian Tercapainya 7 7 KELURAHA


3 manajemen 1.100.880.00 1.100.880.00 kegiatan kegiatan kegiatan N ANDIR
pelaksanaan pengendalian
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
TARGET REALISASI TARGET REALISA SKPD
G KEGIATAN KINERJA
SI

kebijakan KDH 0 0 manajemen


pelaksanaan
kebijakan KDH

1.20.20.0 Pengendalian Tercapainya 8 8 KELURAHA


3 manajemen 961.646.200 960.371.200 kegiatan kegiatan kegiatan N
pelaksanaa pengendalian BALEENDA
kebijakan KDH manajemen H
pelaksanaan
kebijakan KDH

1.20.20.0 Pengendalian Tercapainya 8 8 KELURAHA


3 manajemen 575.920.000 575.920.000 kegiatan kegiatan kegiatan N
pelaksanaan pengendalian MANGGAH
kebijakan KDH manajemen ANG
pelaksanaan
kebijakan KDH

1.20.20.0 Pengendalian Tercapainya 8 8 KELURAHA


3 manajemen 849.173.000 849.173.000 kegiatan kegiatan kegiatan N
pelaksanaan pengendalian CIBEUNYIN
kebijakan KDH manajemen G
pelaksanaan
kebijakan KDH

1.20.20.0 Pengendalian Tercapainya 8 8 KELURAHA


3 manajemen 872.673.000 871.575.000 kegiatan kegiatan kegiatan N
pelaksanaan pengendalian JELEKONG
kebijakan KDH manajemen
pelaksanaan
kebijakan KDH

1.20.20.0 Pengendalian Tercapainya 8 8 KELURAHA


3 manajemen 986.500.000 985.303.000 kegiatan kegiatan kegiatan N
pelaksanaan pengendalian WARGAME
kebijakan KDH manajemen KAR
pelaksanaan
kebijakan KDH

1.20.20.0 Pengendalian Tercapainya 4 4 KELURAHA


manajemen 409.900.000 409.900.000 kegiatan kegiatan kegiatan N
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
TARGET REALISASI TARGET REALISA SKPD
G KEGIATAN KINERJA
SI

3 pelaksanaan pengendalian SULAIMAN


kebijakan KDH manajemen
pelaksanaan
kebijakan KDH

1.20.20.0 Pengendalian Tercapainya 8 8 KELURAHA


3 manajemen 773.000.000 773.000.000 kegiatan kegiatan kegiatan N
pelaksanaan pengendalian RANCAEKE
kebijakan KDH manajemen K KENCANA
pelaksanaan
kebijakan KDH

1.22.15 Program KECAMATA


Peningkatan 875.489.000 854.559.088 N
Keberdayaan
Masyarakat
Perdesaan

1.22.15.0 Pemberdayaa Tercapainya 1x 1x KECAMATA


1 n lembaga dan 17.500.000 17.500.000 peningkatan kegiatan kegiatan N
organisasi keberdayaan CILENGKRA
masyarakat masyarakat NG
perdesaan pedesaan

1.22.15.0 Pemberdayaa Terselenggara 2 2 KECAMATA


1 n lembaga dan 30.000.000 30.000.000 nya kegiatan kegiatan kegiatan N
organisasi Sosialisasi bagi CIMENYAN
masyarakat lembaga dan
perdesaan masyarakat
Desa

1.22.15.0 Pemberdayaa Jumlah 1 kali 1 kali KECAMATA


1 n lembaga dan 33.264.000 33.264.000 Sosialisasi kegiatan kegiatan N
organisasi lembaga BOJONGSO
masyarakat UMKM dan ANG
perdesaan Pembinaan
Orgnisasi
masyarakat
perdesaan
ditingkat
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
TARGET REALISASI TARGET REALISA SKPD
G KEGIATAN KINERJA
SI

kecamatan

1.22.15.0 Penyelenggara Terselenggara 2 kali 2 kali KECAMATA


7 an 24.400.000 24.400.000 nya Sosialisasi, kegiatan kegiatan N
pembangunan pembinaan, BOJONGSO
perdesaan dan monev ANG
kegiatan

1.22.15.0 Pemberdayaa Terselenggara 2 2 KECAMATA


1 n lembaga dan 22.600.000 20.725.000 nya kegiatan kegiatan N
organisasi pembinaan MARGAHA
masyarakat keberdayaan YU
perdesaan masyarakat
pedesaan

1.22.15.0 Pemberdayaa Terlaksananya 1 1 KECAMATA


1 n lembaga dan 20.000.000 20.000.000 Bimtek kegiatan kegiatan N
organisasi organisasi MARGAASI
masyarakat masyarakat H
perdesaan pedesaan

1.22.15.0 Pemberdayaa Jumlah 1 1 KECAMATA


1 n lembaga dan 26.000.000 26.000.000 peserta kegiatan kegiatan N
organisasi pembinaan DAYEUHKO
masyarakat lembaga LOT
perdesaan masyarakat
perdesaan
(kegiatan)

1.22.15.1 Penunjang Jumlah 1 1 KECAMATA


2 bantuan dana 42.000.000 42.000.000 penunjang kegiatan kegiatan N
desa bantuan desa DAYEUHKO
(kegiatan) LOT

1.22.15.0 Pemberdayaa Terselenggara 2 2 KECAMATA


1 n lembaga dan 29.000.000 29.000.000 nya kegiatan kegiatan N
organisasi Pemberdayaa PAMEUNG
masyarakat n lembaga dan PEUK
perdesaan Organisasi
masyarakat
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
TARGET REALISASI TARGET REALISA SKPD
G KEGIATAN KINERJA
SI

Pedesaan

1.22.15.1 Penunjang Terlaksananya 2 2 KECAMATA


2 bantuan dana 25.000.000 15.150.000 Monitoring kegiatan kegiatan N
desa dan PANGALEN
pembinaan GAN
bantuan Desa

1.22.15.0 Pemberdayaa Jumlah 1 kali 1 kali KECAMATA


1 n lembaga dan 49.050.000 49.050.000 Kegiatan kegiatan kegiatan N
organisasi Pemberdayaa CIMAUNG
masyarakat n Lembaga
perdesaan dan Organisasi
Masyarakat

1.22.15.0 Pemberdayaa Meningkatnya 1 1 KECAMATA


1 n lembaga dan 33.950.000 33.950.000 SDM Desa di Kegiata Kegiata N
organisasi bidang n n BANJARAN
masyarakat pembangunan
perdesaan

1.22.15.0 Pemberdayaa Terlaksananya 1 1 KECAMATA


1 n lembaga dan 36.500.000 36.436.442 Pemberdayaa kegiatan kegiatan N
organisasi n Lembaga CICALENGK
masyarakat dan Organisasi A
perdesaan Masyarakat
Perdesaan

1.22.15.0 Penyelenggara Terselenggara 1 1 KECAMATA


6 an pembinaan 36.500.000 35.513.696 nya kegiatan kegiatan N
kelembagaan Pembinaan CICALENGK
masyarakat Kelembagaan A
Masyarakat

1.22.15.0 Pemberdayaa Jumlah 1 1 KECAMATA


1 n lembaga dan 38.900.000 38.800.000 kegiatan kegiatan kegiatan N
organisasi Sosialisasi CIKANCUN
masyarakat lembaga dan G
perdesaan organisasi
masyarakat
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
TARGET REALISASI TARGET REALISA SKPD
G KEGIATAN KINERJA
SI

perdesaan

1.22.15.0 Pemberdayaa Terwujudnya 120 120 KECAMATA


1 n lembaga dan 34.750.000 34.749.950 bintek orang orang N NAGREG
organisasi lembaga dan
masyarakat organisasi
perdesaan masyarakat
perdesaan

1.22.15.0 Pemberdayaa Terwujudnya 3 3 KECAMATA


1 n lembaga dan 32.660.000 32.660.000 pemberdayaa kegiatan kegiatan N
organisasi n lembaga dan BALEENDA
masyarakat organisasi H
perdesaan masyarakat
perdesaan

1.22.15.0 Penyelenggara Terselenggara 1 1 KECAMATA


6 an pembinaan 9.200.000 9.200.000 nya kegiatan kegiatan N
kelembagaan Pembinaan BALEENDA
masyarakat Kelembagaan H
masyarakat

1.22.15.0 Sosialisasi, Terselenggara 2 2 KECAMATA


9 pembinaan 24.000.000 24.000.000 nya sosialisasi, kegiatan kegiatan N
dan pembinaan BALEENDA
monitoring dan H
kegiatan Monitoring
bantuan kegiatan
keuangan bantuan
khusus keuangan
perdesaan khusus
perdesaan

1.22.15.0 Pemberdayaa Terlaksananya 1 1 KECAMATA


1 n lembaga dan 46.750.000 46.750.000 Bimtek kegiatan kegiatan N IBUN
organisasi lembaga dan
masyarakat Organisasi
perdesaan masyarakat
perdesaan

1.22.15.0 Pemberdayaa Jumlah 2 2 KECAMATA


KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
TARGET REALISASI TARGET REALISA SKPD
G KEGIATAN KINERJA
SI

1 n lembaga dan 42.000.000 33.945.000 Kegiatan Kegiata kegiatan N PASEH


organisasi Pemberdayaa n
masyarakat n Lembaga
perdesaan dan Organisasi
Masyarakat

1.22.15.0 Pemberdayaa Jumlah 1 1 KECAMATA


1 n lembaga dan 56.500.000 56.500.000 pembinaan kegiatan kegiatan N SOLOKAN
organisasi lembaga dan JERUK
masyarakat organisasi
perdesaan tingkat
kecamatan

1.22.15.0 Penyelenggara Terlaksananya 120 120 KECAMATA


6 an pembinaan 32.500.000 32.500.000 pembinaan Orang Orang N PASIR
kelembagaan kelembagaan JAMBU
masyarakat masyarakat

1.22.15.0 Pemberdayaa Terwujudnya 1 1 KECAMATA


1 n lembaga dan 29.890.000 29.890.000 bimtek kegiatan kegiatan N CIWIDEY
organisasi lembaga dan
masyarakat organisasi
perdesaan masyarakat

1.22.15.0 Pemberdayaa Terselenggara 1 1 KECAMATA


1 n lembaga dan 27.525.000 27.525.000 nya pelatihan kegiatan kegiatan N
organisasi bagi anggota RANCABALI
masyarakat lembaga dan
perdesaan anggota
organisasi
kemasyarakat
an

1.22.15.0 Pemberdayaa Jumlah 50 50 KECAMATA


1 n Lembaga 24.350.000 24.350.000 peserta Orang Orang N
dan Organisasi Sosialisasi SOREANG
Masyarakat tentang
Perdesaan organisasi
perdesaan

1.22.15.0 Pemberdayaa Terwujudnya 3 3 KECAMATA


KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
TARGET REALISASI TARGET REALISA SKPD
G KEGIATAN KINERJA
SI

1 n lembaga dan 31.600.000 31.600.000 peningkatan kegiatan kegiatan N


organisasi keberdayaan CANGKUAN
masyarakat masyarakat G
perdesaan perdesaan

1.22.15.0 Pemberdayaa Persentase 50% 50% KECAMATA


1 n lembaga dan 19.100.000 19.100.000 lembaga dan N
organisasi organisas KUTAWARI
masyarakat masyarakat NGIN
perdesaan yang terlibat
dalam
pembangunan
tingkat
Kecamatan

1.22.16 Proses KECAMATA


Pengembanga 219.993.900 213.818.500 N
n Lembaga KUTAWARI
Ekonomi NGIN
Perdesaan

1.22.16.0 Pelatihan Peningkatan 1 1 KECAMATA


1 keterampilan 14.300.000 14.300.000 Pengembanga Lembag lembaga N
usaha n Ekonomi a Bumdes KUTAWARI
budidaya Pedesaan Bumdes NGIN
tanaman

1.22.18 Program Kecamatan


Peningkatan 1.899.212.50 1.745.193.22
Kapasitas 0 5
Aparatur
Pemerintah
Desa

1.22.18.0 Pelatihan Persentase 100% 99,54% KECAMATA


3 aparatur 49.116.500 48.891.500 tertib N CILEUNYI
pemerintah administrasi
desa dalam desa
bidang (RPJMDes,
manajemen RKPDes,
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
TARGET REALISASI TARGET REALISA SKPD
G KEGIATAN KINERJA
SI

pemerintahan APBDes)
desa

1.22.18.0 Pelatihan Terlaksananya 1x 1x KECAMATA


3 aparatur 19.750.000 19.750.000 program kegiatan kegiatan N
pemerintah peningkatan CILENGKRA
desa dalam kapasitas NG
bidang sumber daya
manajemen aparatur
pemerintah
desa

1.22.18.0 Pelatihan Terwujudnya 1 1 KECAMATA


3 aparatur 33.000.000 33.000.000 pelatihan kegiatan kegiatan N
pemerintah aparatur CIMENYAN
desa dalam pemerintah
bidang Desa dalam
manajemen Bidang
pemerintahan manajemen
desa Pemerintahan
Desa

1.22.18.0 Pelatihan Terlaksananya 1 kali 1 kali KECAMATA


3 aparatur 25.000.000 25.000.000 kegiatan kegiatan kegiatan N
pemerintah pembinaan BOJONGSO
desa dalam administrasi ANG
bidang Pemerintahan
manajemen Desa
pemerintahan
desa

1.22.18.0 Monitoring, Terlaksananya 2 kali 2 kali KECAMATA


4 evaluasi dan 13.660.000 13.660.000 Monitoring, kegiatan kegiatan N
pelaporan evaluasi dan BOJONGSO
pelaporan ANG
kegiatan ADPD

1.22.18.0 Pelatihan Terselenggara 2 2 KECAMATA


3 aparatur 29.000.000 29.000.000 nya pelatihan kegiatan kegiatan N
pemerintah aparatur MARGAHA
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
TARGET REALISASI TARGET REALISA SKPD
G KEGIATAN KINERJA
SI

desa dalam pemerintah YU


bidang desa dalam
manajemen bidang
pemerintahan manajemen
desa PEMDES

1.22.18.0 Pelatihan Terlaksananya 2 2 KECAMATA


3 aparatur 43.500.000 43.500.000 Bimtek kegiatan kegiatan N
pemerintah Peningkatan MARGAASI
daerah dalam Kapasitas H
bidang Aparatur Desa
manajemen
pemerintahan
desa

1.22.18.0 Pelatihan Jumlah 5 desa, 5 desa, KECAMATA


3 aparatur 21.000.000 21.000.000 pelaksanaan 1 1 N DAYEUH
pemerintah kegiatan kelurah kelurah
desa dalam monitoring an an KOLOT
bidang (desa dan
manajemen kelurahan)
pemerintahan
desa

1.22.18.0 Pelatihan Terselenggara 3 3 KECAMATA


3 aparatur 57.780.000 57.480.000 nya Pelatihan kegiatan kegiatan N
pemerintah Aparatur PAMEUNG
desa dalam Pemerintahan PEUK
bidang Desa dalam
manajemen bidang
pemerintahan managenem
desa Pemerintah
Desa

1.22.18.0 Pelatihan Terlaksananya 2 2 KECAMATA


3 aparatur 29.125.000 21.340.000 pelatihan, kegiatan kegiatan N
pemerintah pembinaan PANGALEN
desa dalam pengelolaan GAN
bidang Administrasi
manajemen Pemerintahan
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
TARGET REALISASI TARGET REALISA SKPD
G KEGIATAN KINERJA
SI

pemerintahan Desa
desa

1.22.18.0 Monitoring, Terlaksananya 2 2 KECAMATA


4 evaluasi dan 36.000.000 19.275.000 Monitoring kegiatan kegiatan N
pelaporan dan PANGALEN
Pembinaan DD GAN
dan ADPD

1.22.18.0 Pelatihan Jumlah 1 kali 1 kali KECAMATA


3 aparatur 40.050.000 40.050.000 Kegiatan kegiatan kegiatan N
pemerintah Penyelenggara CIMAUNG
desa dalam an Pelatihan
bidang aparatur
manajemen pemerintahan
pemerintahan pemerintahan
desa desa

1.22.18.0 Pelatihan Jumlah 1 1 KECAMATA


3 aparatur 19.690.000 19.690.000 Pelatihan Kegiata Kegiata N
pemerintah aparatur n n BANJARAN
desa dalam pemerintah
bidang desa dalam
manajemen bidang
pemerintahan manajemen
desa pemerintahan
desa

1.22.18.0 Pelatihan Terselenggara 2 2 KECAMATA


3 aparatur 20.000.000 20.000.000 nya Bimtek kegiatan kegiatan N
pemerintah aparatur RANCAEKE
desa dalam pemerintah K
bidang desa dalam
manajemen bidang
pemerintahan manajemen
desa pemerintah
desa

1.22.18.0 Pelatihan Monitoring 2 2 KECAMATA


3 aparatur 39.450.000 39.450.000 dan kegiatan kegiatan N
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
TARGET REALISASI TARGET REALISA SKPD
G KEGIATAN KINERJA
SI

pemerintah Pembinaan DD CIKANCUN


desa dalam dan ADPD G
bidang
manajemen
pemerintahan
desa

1.22.18.0 Pelatihan Terlaksananya 2 2 KECAMATA


3 aparatur 20.500.000 20.500.000 program kegiatan kegiatan N NAGREG
pemerintah pembinaan
desa dalam kapasitas
bidang sumber daya
manajemen aparatur
pemerintahan
desa

1.22.18.0 Pelatihan Terselenggara 3 3 KECAMATA


3 aparatur 32.900.000 32.900.000 nya pelatihan kegiatan kegiatan N
pemerintah aparatur desa BALEENDA
desa dalam H
bidang
manajemen
pemerintahan
desa

1.22.18.0 Pelatihan Jumlah 2 kali 2 kali KECAMATA


3 aparatur 22.000.000 18.422.000 Kegiatan kegiatan kegiatan N
pemerintah Pelatihan, KERTASARI
desa dalam Pembinaan
bidang dan
manajemen Monitoring
pemerintahan
desa

1.22.18.0 Pelatihan Jumlah 2 2 KECAMATA


3 aparatur 19.350.000 19.350.000 pelatihan kegiatan kegiatan N CIPARAY
pemerintah aparatur
desa dalam pemerintah
bidang desa dalam
manajemen bidang
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
TARGET REALISASI TARGET REALISA SKPD
G KEGIATAN KINERJA
SI

pemerintahan manajemen
desa pemerintahan
Desa

1.22.18.0 Pelatihan Terselenggara 1 1 KECAMATA


3 aparatur 46.750.000 46.750.000 nya kegiatan kegiatan N IBUN
pemerintah pembinaan
desa dalam dalam bidang
bidang manajemen
manajemen Pemerintaha
pemerintahan Desa
desa

1.22.18.0 Pelatihan Jumlah Desa 1 1 KECAMATA


3 aparatur 40.000.000 24.000.000 Swakarya dan kegiatan kegiatan N PASEH
pemerintah Jumlah Desa
desa dalam Swasembada
bidang
manajemen
pemerintahan
desa

1.22.18.0 Pelatihan Jumlah 1 1 KECAMATA


3 aparatur 46.500.000 46.500.000 pembinaan kegiatan kegiatan N SOLOKAN
pemerintah aparatur JERUK
desa dalam pemerintahna
bidang desa
manajemen
pemerintahan
desa

1.22.18.0 Monitoring, Terlaksananya 10 Desa 10 Desa KECAMATA


4 evaluasi dan 35.000.000 35.000.000 pembinaan N PASIR
pelaporan administrasi JAMBU
pelayanan
desa

1.22.18.0 Pelatihan Terlaksananya 1 1 KECAMATA


3 aparatur 28.900.000 28.900.000 program kegiatan kegiatan N CIWIDEY
pemerintah peningkatan
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
TARGET REALISASI TARGET REALISA SKPD
G KEGIATAN KINERJA
SI

desa dalam kapasitas


bidang sumber daya
manajemen aparatur
pemerintahan
desa

1.22.18.0 Pelatihan Terlaksananya 1 1 KECAMATA


3 aparatur 33.850.000 33.850.000 pelatihan bagi kegiatan kegiatan N
pemerintah aparatur RANCABALI
desa dalam pemerintahan
bidang desa dalam
manajemen bidang desa
pemerintahan
desa

1.22.18.0 Pelatihan Jumlah 50 50 KECAMATA


3 aparatur 25.850.000 25.849.900 peserta ynag Orang Orang N
pemerintah mengikuti SOREANG
desa dalam pelatihan
bidang manajemen
manajemen pemerintahn
pemerintahan desa
desa

1.22.18.0 Pelatihan Terwujudnya 49 49 KECAMATA


3 aparatur 41.000.000 41.000.000 peningkatan orang orang N
pemerintah kapasitas CANGKUAN
desa dalam aparatur G
bidang pemerintah
manajemen desa
pemerintahan
desa

1.22.18.0 Pelatihan Peningkatan 1 1 KECAMATA


3 aparatur 19.120.000 19.120.000 Kapasitas Urusan urusan N
pemerintah Aparat KUTAWARI
desa dalam Pemerintah NGIN
bidang Desa
manajemen
pemerintahan
KEUANGAN KINERJA
KODERIN PROGRAM / INDIKATOR
TARGET REALISASI TARGET REALISA SKPD
G KEGIATAN KINERJA
SI

desa

1.22.19 Program KECAMATA


Peningkatan 14.320.000 14.320.000 N
Peran KUTAWARI
Perempuan NGIN
Diperdesaan

1.22.19.0 Pelatihan Peningkatan 55 55 KECAMATA


1 perempuan 14.320.000 14.320.000 Peran Serta orang orang N
diperdesaan Perempuan di KUTAWARI
dalam bidang Pedesaan NGIN
usaha
ekonomi
produktif

Total
14.707.524.6 14.319.289.9
20 56

Sumber : 31 Kecamatan dan 10 kelurahan, Tahun 2016.

Hasil dan/atau capaian pelaksanaan pembangunan dari urusan ini diantaranya adalah :

Terlaksananya Peningkatan pelayanan publik dalam bidang kependudukan.

Terlaksananya peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerah

Terlaksananya pelatihan/pembinaan terhadap aparatur perangkat Desa.

Terlaksananya sosialisasi tentang peningkatan dan pemberdayaan lembaga dan organisasi


masyarakat perdesaan.

Terlaksananya sosialisasi dan pembinaan terhadap organisasi kewanitaan dan peran serta wanita
(jender).

Terlaksananya Penyusunan kebijakan layanan publik.

Meningkatnya partisifasi masyarakat dalam perumusan program kebijakan publik.

Tersedianya data program dan kebijakan publik yang lebih berkualitas Sinergitas Pengawasan
Aparatur Pengawas
Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan pembangunan pada urusan ini serta solusi yang
digunakan dalam mengatasi permasalahan tersebut diantaranya adalah:

Tabel 4.103

Permasalahan dan Solusi

Pendukung Urusan Pemerintahan Umum Kewilayahan

Tahun Anggaran 2016

No Permasalahan Solusi

1. Jumlah dan kualitas pelimpahan sebagian urusan Meningkatkan kinerja aparat kecamatan
kewenangan Bupati kepada Camat yang belum sehingga dapat melaksanakan
dapat ditangani semuanya karena belum pelimpahan urusan kewenangan Bupati
seimbang dengan sumber-sumber pembiayaan kepada Camat
dan personil terlebih dikarenakan petunjuk
pelaksanaan dan petunjuk teknis yang belum ada

2. Pelayanan publik masih belum optimal Meningkatkan kualitas pelayanan


disebabkan masih belum maksimal kualitas melalui peningkatan SDM petugas
sumber daya manusia (SDM) pelayanan

3. Rendahnya kualitas SDM perangkat Desa yang Mengadakan pembinaan terhadap SDM
berimplikasi terhadap kinerja pemerintahan desa perangkat Desa dalam peningkatan
yang belum optimal kinerja Pemerintah Desa

Sumber : Kecamatan tahun 2016

Anda mungkin juga menyukai