KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
SURAT PERNYATAAN TELAH DIREVIU v
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1. Latar Belakang 1
1.1.1. Penjelasan Umum 1
a. Undang-Undang Pembentukan Daerah 1
b. Data Geografis Wilayah 2
c. Jumlah Penduduk 4
d. Jumlah Kabupaten/Kota 6
e. Jumlah Perangkat Daerah, Unit Kerja Perangkat Daerah
Dan Pegawai Pemerintah 6
f. Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 11
1.1.2. Perencanaan Pembangunan Daerah 12
1.1.2.1. Permasalahan Strategis Pemerintah Daerah 12
1.1.2.2. Visi dan Misi 13
1.1.2.3. Program Pembangunan Daerah Berdasarkan RPJMD
Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2019-2023 13
1.1.2.4. Kegiatan Pembangunan Daerah Berdasarkan Rencana
Kerja Pemerintah Daerah Provinsi Kalimantan Timur
Tahun 2020 17
1.1.3. Penerapan Standar Pelayanan Minimal 18
BAB II CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH 19
2.1. Capaian Kinerja Makro 19
2.1.1. Indeks Pembangunan Manusia 19
a. Perkembangan IPM Kalimantan Timur 19
b. Pencapaian Kapabilitas Manusia 21
c. Pencapaian Pembangunan Manusia di Kabupaten/Kota 21
d. Perbandingan Regional 23
2.1.2. Angka Kemiskinan 24
2.1.3. Angka Pengangguran 27
2.1.4. Pertumbuhan Ekonomi 33
2.1.5. Ketimpangan Pendapatan 34
2.2. Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan 35
2.2.1. Indikator Kinerja Kunci Keluaran 36
2.2.2. Indikator Kinerja Kunci Hasil 66
2.2.3. Indikator Kinerja Kunci Untuk Penunjang Urusan Pemerintahan 73
2.3. Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Daerah 74
A. Capaian Kinerja Organisasi 74
ii
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
1. Tindak Lanjut Hasil Evaluasi Tahun Sebelumnya 75
2. Pengukuran Realisasi Kinerja Tahun 2020 76
3. Evaluasi dan Analisis Kinerja Per Sasaran 79
B. Realisasi Anggaran 135
1. Anggaran dan Realisasi APBD 2020 135
2. Anggaran dan Realisasi Menurut Sasaran dan Program Prioritas 136
BAB III CAPAIAN KINERJA PELAKSANAAN TUGAS PEMBANTUAN 143
1. Dasar Hukum PenyelenggaraanTugas Pembantuan 143
2. Gambaran Umum Pelaksanaan Tugas Pembantuan di Provinsi 143
3. Capaian Kinerja Pelaksanaan Tugas Pembantuan 144
3.1. Tugas Pembantuan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi
Kaltim 144
3.2. Tugas Pembantuan Provinsi yang dilaksanakan oleh Daerah
Kabupaten/Kota 153
3.3. Permasalahan dan Kendala 153
3.4. Saran danTindak Lanjut 153
BAB IV PENERAPAN DAN PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL 155
4.1. Urusan Pendidikan 155
4.2. Urusan Kesehatan 160
4.3. Urusan Pekerjaan Umum 163
4.4. Urusan Perumahan Rakyat 169
4.5. Urusan Ketentraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat 173
4.6. Urusan Sosial 178
4.7. Program dan Kegiatan 184
4.7.1. Urusan Pendidikan 184
4.7.2. Urusan Kesehatan 185
4.7.3. Urusan Pekerjaan Umum 187
4.7.4. Urusan Perumahan Rakyat 187
4.7.5. Urusan Ketentraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan
Masyarakat 187
4.7.6. Urusan Sosial 189
iii
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
BAB I
PENDAHULUAN
1
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
3. Kabupaten Bulungan.
4. Kabupaten Kutai Kartanegara.
5. Kabupaten Kutai Barat.
6. Kabupaten Kutai Timur.
7. Kabupaten Malinau.
8. Kabupaten Nunukan.
9. Kabupaten Penajam Paser Utara.
10. Kabupaten Tana Tidung.
11. Kota Samarinda.
12. Kota Balikpapan.
13. Kota Tarakan.
14. Kota Bontang.
2
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
3. Sebelah : berbatasan dengan Provinsi Kalimantan
Selatan Selatan; dan
4. Sebelah Timur : berbatasan dengan Selat Makasar dan Laut
Sulawesi.
3
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
administratif Provinsi Kalimantan Timur menurut Kabupaten/ Kota dapat
dirinci sebagai berikut:
Tabel 1.1 : Data Wilayah Administratif Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2020
Luas Jumlah
Kabupaten/ Luas Daratan Luas Perairan Luas Wilayah Jumlah
Pengelolaan Desa/
Kota (Ha) Darat (Ha) Kecamatan
Laut (Ha) Kelurahan
Kutai
3.096.435,18 1.891,00 8.735,68 2.600.699 18 237
Kartanegara
c. Jumlah Penduduk
4
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
Tabel 1.2
Data Jumlah Penduduk Provinsi Kalimantan Timur Per Kabupaten/
Kota Berdasarkan Data Kependudukan Bersih (DKB)
Semester II Tahun 2020
Gambar 1.
5
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
Tabel 1.3
Data Penduduk Provinsi Kalimantan Timur Per Kabupaten/ Kota
Semester II Tahun 2020 Berdasarkan Kelompok Umur
d. Jumlah Kabupaten/Kota
Sejak Undang-Undang Nomor 20 tahun 2012 tentang
Pembentukan Provinsi Kalimantan Utara dan Undang-Undang Nomor 2
Tahun 2013 tentang Pembentukan Kabupaten Mahakam Ulu di
Provinsi Kalimantan Timur, maka wilayah Provinsi Kalimantan Timur
saat ini terdiri dari 7 Kabupaten dan 3 Kota yaitu :
1. Kabupaten Paser, ibukotanya Tana Paser.
2. Kabupaten Berau ibukotanya Tanjung Redeb.
3. Kabupaten Kutai Kartanegara, ibukotanya Tenggarong.
4. Kabupaten Kutai Barat, ibukotanya Sendawar.
5. Kabupaten Kutai Timur, ibukotanya Sangatta.
6. Kabupaten Penajam Paser Utara, ibukotanya Penajam.
7. Kabupaten Mahakam Ulu, ibukotanya Ujoh Bilang.
8. Kota Samarinda, ibukotanya Samarinda.
9. Kota Balikpapan, ibukotanya Balikpapan.
10. Kota Bontang, ibukotanya Bontang.
6
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
b. Biro Kesejahteraan Rakyat;
c. Biro Hukum;
d. Biro Perekonomian;
e. Biro Infrastruktur dan Sumber Daya;
f. Biro Administrasi Pembangunan;
g. Biro Organisasi;
h. Biro Umum; dan
i. Biro Humas.
2. Sekretariat DPRD;
3. Inspektorat;
7
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
5. Badan, yang terdiri dari 9 (sembilan) Badan yaitu :
Tabel 1.4
Jumlah PNS di Lingkungan Pemprov. Kaltim
Berdasarkan Golongan & Jenis Kelamin Keadaan Desember 2020
JENIS KELAMIN
GOL JUMLAH
P W
1 2 3 4
I 136 18 154
Jumlah 10.661
8
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
Tabel 1.5
Jumlah ASN di Lingkungan Pemprov. Kaltim
Berdasarkan Eselon & Jenis Kelamin
Keadaan Desember 2020
JENIS KELAMIN
ESELON JUMLAH
P W
1 2 3 4
I 1 1
II 29 5 34
Jumlah 994
Tabel 1.6
Jumlah ASN di Lingkungan Pemprov. Kaltim
Berdasarkan Eselon, JFT, Non Eselon & Jenis Kelamin
Keadaan Desember 2020
JENIS KELAMIN
KETERANGAN JUMLAH
P W
1 2 3 4
Jumlah 10.661
Tabel 1.7
Jumlah ASN di Lingkungan Pemprov. Kaltim
Berdasarkan Gender Keadaan Desember 2020
GENDER JUMLAH
1 2
PRIA 3.042
WANITA 1.972
Jumlah 10.661
9
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
Tabel 1.8
Jumlah ASN di Lingkungan Pemprov. Kaltim
Berdasarkan Pendidikan Keadaan Desember 2020
GENDER
PENDIDIKAN JUMLAH
P W
1 2 3 4
SD 9 2 11
SMP 645 466 1.111
SMA 2.863 3.095 5.958
D-I 113 109 222
D-II 387 585 972
D-III 17 16 33
D-IV 18 19 37
S.1 1.405 629 2.034
S.2 149 24 173
S.3 93 17 110
Tabel 1.9
Jumlah ASN di Lingkungan Pemprov. Kaltim
Berdasarkan Usia dan Jenis Kelamin
Keadaan Desember 2020
GENDER
USIA JUMLAH
P W
1 2 3 4
> 55 785 475 1.260
51 - 55 1.422 979 2.401
46 - 50 1.172 859 2.031
41 - 45 1.083 998 2.081
36 - 40 795 1.009 1.804
31 - 35 301 466 767
26 - 30 120 142 262
21 - 25 20 34 54
< 20 1 - 1
10
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
Tabel 1.10
Jumlah ASN di Lingkungan Pemprov. Kaltim
Berdasarkan Agama dan Jenis Kelamin
Keadaan Desember 2020
Jenis Kelamin
AGAMA JUMLAH
P W
1 2 3 4
ISLAM 5.257 4.411 9.668
HINDU 14 15 29
BUDHA 5 7 12
KONGHUCU - - -
LAIN-LAIN - - -
Tabel 1.11
Jumlah ASN di Lingkungan Pemprov. Kaltim
Berdasarkan Agama dan Jenis Kelamin
Keadaan Desember 2020
GENDER
JENJANG JUMLAH
P W
1 2 3 4
DIKLATPIM TK. I 4 - 4
DIKLATPIM TK. II 33 12 45
11
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
Asli Daerah, Dana Perimbangan dan Lain-Lain Pendapatan
Daerah Yang Sah dengan uraian sebagai berikut :
2. Belanja Daerah
Target belanja daerah berdasarkan APBD Tahun Anggaran
2020 sebesar Rp. 10.706.850.002.651,00 dan realisasi belanja
per 31 Desember 2020 sebesar Rp. 9.328.251.817.708,25 atau
terealisasi sebesar 87,12%.
Berikut rincian target dan realisasi belanja daerah :
12
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
3. Belum meratanya aksesibilitas dan konektivitas dari dan ke sentra
produksi.
4. Semakin menurunnya kualitas lingkungan hidup.
5. Belum tercapainya pelayanan publik yang optimal.
13
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
Sasaran 2 : Meningkatnya taraf pendidikan masyarakat
- Program Pengembangan Sekolah Kejuruan
- Program Pendidikan Sekolah Menengah Atas
- Program Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan
- Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga
Kependidikan
- Program Peningkatan Pendidikan dan Pengembangan
Sumber Daya Masyarakat
- Program Penanggulangan Kemiskinan Bidang
Pendidikan
- Pendidikan Jarak Jauh (Distance Learning System)
- Pendidikan Luar Biasa
- Peningkatan Perlindungan Dan Pemenuhan Hak Anak
- Program Peningkatan Layanan, Otomasi dan
Kerjasama Perpustakaan
14
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
Tujuan 3 : Meningkatkan Ekonomi Kerakyatan
Sasaran 7 : Meningkatnya usaha ekonomi koperasi dan UKM
- Program Penguatan Kelembagaan dan Pengembangan
Koperasi dan UKM
Sasaran 8 : Meningkatnya keberdayaan masyarakat perdesaan
- Program Pengembangan lembaga ekonomi pedesaan
- Program Pembangunan Desa dan Kawasan
- Program Pembinaan Penyelenggaraan Pemerintahan
Desa dan Kelurahan
- Program Kampung Iklim
Sasaran 9 : Meningkatnya kontribusi sektor pariwisata terhadap
ekonomi daerah
- Program Pengembangan Destinasi Pariwisata
Tujuan 4 : Mewujudkan kemandirian ekonomi yang
berkelanjutan
Sasaran 10 : Meningkatnya kontribusi sektor perindustrian
dalam perekonomian daerah
- Program Peningkatan dan Pengembangan Industri
Sasaran 11 : Meningkatnya kontribusi sektor perindustrian
dalam perekonomian daerah
- Program Kemudahan Pelayanan dan Percepatan Proses
Perizinan
- Program Pengendalian Pelaksanaan Investasi
15
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
- Program peningkatan mutu dan pemasaran hasil
perkebunan
- Program mitigasi emisi gas rumah kaca sektor
perkebunan
16
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
- Program diversifikasi & konservasi energi
- Program pengembangan ketenagalistrikan
17
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
yang ditujukan pada pencapaian menjadi sasaran utama pada tema
RKPD 2020. Sesuai dengan Tema RKPD 2020, “Pengembangan
Kompetensi SDM, Pemanfaatan Teknologi, dan Infrastruktur
Wilayah yang Mendukung Nilai Tambah Ekonomi”, maka kata
kunci pada tema tersebut adalah Nilai Tambah Ekonomi. Dengan
memahami permasalahan pada daya saing investasi di Kalimantan
Timur maka Prioritas Pembangunan RKPD Provinsi Kalimantan Timur
Tahun 2020 adalah :
1. Pemerataan Pelayanan Pendidikan dan Kesehatan ;
2. Pengembangan Pendidikan Vokasi dan Kejuruan Berbasis
Teknologi;
3. Penguatan Peran dan Kapasitas Ekonomi Kerakyatan;
4. Pemerataan dan Peningkatan Konektivitas Pusat-Pusat Produksi;
5. Peningkatan Ketahanan Sumberdaya Air, Energi dan Daya Dukung
Lingkungan Hidup;
6. Peningkatan Tata Kelola dan Kapasitas Pemerintah Daerah.
18
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
BAB II
Tabel 2.1.
Capaian Kinerja Makro 2020
19
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
dicapai oleh bayi yang baru lahir untuk hidup, dengan asumsi bahwa pola angka
kematian menurut umur pada saat kelahiran sama sepanjang usia bayi.
Pengetahuan diukur melalui indikator Harapan Lama Sekolah (HLS) dan
Rata-rata Lama Sekolah (RLS). Harapan Lama Sekolah didefinisikan sebagai
lamanya (tahun) sekolah formal yang diharapkan akan dirasakan oleh anak umur
7 tahun di masa mendatang. Adapun Rata-rata Lama Sekolah adalah rata-rata
lamanya (tahun) penduduk usia 25 tahun ke atas dalam menjalani pendidikan
formal.
Sementara itu standar hidup layak digambarkan oleh Pengeluaran per
Kapita Disesuaikan, yang nilainya ditentukan dari pengeluaran per kapita dan
paritas daya beli (purchasing power parity). Dengan paritas daya beli dihitung
menurut harga-harga yang berlaku di Jakarta Selatan, sehingga nilai
Pengeluaran per kapita disesuaikan ini memiliki keterbandingan dengan daerah
lainnya.
IPM dihitung berdasarkan rata-rata geometrik dari indeks kesehatan,
indeks pengetahuan, dan indeks pengeluaran. Penghitungan ketiga indeks ini
dilakukan dengan melakukan standardisasi dengan nilai minimum dan maksimum
masing-masing komponen indeks.
IPM merupakan indikator yang digunakan untuk melihat perkembangan
pembangunan manusia di suatu wilayah. Untuk melihat kemajuan pembangunan
manusia, terdapat dua aspek yang perlu diperhatikan, yaitu kecepatan dan status
pencapaian.
Gambar 2.1
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kalimantan Timur
Tahun 2010-2020
20
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
76,61 di tahun 2019. Namun, pada tahun 2020 IPM Kalimantan Timur mengalami
penurunan sebesar 0,48 persen, menjadi sebesar 76,24. Hingga tahun 2020,
pembangunan manusia di Provinsi Kalimantan Timur masih berstatus “tinggi”,
sama dengan 21 provinsi lain di Indonesia.
Tabel 2.2.
Perkembangan Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
Kalimantan Timur Menurut Komponen Tahun 2016-2020
21
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
ini, ketiga kota di Kalimantan Timur berstatus pembangunan manusia “sangat
tinggi” dan berstatus “tinggi” untuk wilayah kabupaten, kecuali Kabupaten
Mahakam Ulu yang masih berstatus sedang”.
Tabel 2.3.
Perkembangan Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
Kalimantan Timur Menurut Kabupaten Kota Tahun 2010-2020
Gambar 2.2
Status Pembangunan Manusia Kabupaten/Kota
di Kalimantan Timur Tahun 2020
22
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
turun 0,49 poin, dari 67,58 di tahun 2019 menjadi 67,09 di tahun 2020. Jika dilihat
dari besaran penurunan poin angka IPM, maka selain Mahakam Ulu, Kabupaten
Kutai Timur juga mengalami penurunan angka IPM yang signifikan yaitu sebesar
0,49 poin, dari 73,49 di tahun 2019 menjadi 73,00 di tahun 2020.
Penurunan angka IPM terjadi di seluruh kabupaten/kota. Hal ini
disebabkan oleh menurunnya dimensi standar hidup layak yang diwakili oleh
angka pengeluaran per kapita di seluruh kabupaten/kota pada tahun 2020 jika
dibandingkan dengan tahun 2019. Meskipun terdapat peningkatan untuk dimensi
umur panjang dan hidup yang sehat (UHH) serta dimensi pengetahuan (HLS dan
RLS), namun setelah diagregasikan angka IPM di seluruh Kabupaten/ Kota di
Kalimantan Timur pada tahun 2020 lebih rendah jika dibandingkan dengan tahun
2019.
Menurunnya angka pengeluaran per kapita tidak terlepas dari efek
pandemi Covid-19 yang mengakibatkan lesunya perekonomian secara global.
Perekonomian Indonesia, bahkan Kalimantan Timur juga terdampak oleh
pandemi Covid-19 ini. Kebijakan karantina wilayah dan pembatasan sosial
berskala besar (PSBB) yang dilakukan beberapa waktu lalu di Kalimantan Timur,
serta menurunnya permintaan batubara dari negara ekspor tujuan utama (India
dan Tiongkok) mengakibatkan banyaknya perusahaan yang harus melakukan
efisiensi produksi, termasuk melakukan pemutusan hubungan kerja (sementara
maupun permanen) bahkan sampai ada yang berhenti beroperasi/tutup.
Bahkan untuk pegawai negeri sipil, terdapat perubahan pada komponen
gaji ke-13 dan THR, dimana pada periode sebelumnya turut mencantumkan
tunjangan kinerja, namun untuk tahun 2020 ini komponen tersebut tidak
termasuk. Pandemi ini secara langsung maupun tidak langsung memengaruhi
pendapatan masyarakat, yang juga mengakibatkan turunnya pengeluaran
masyarakat.
d. Perbandingan Regional
23
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
Tabel 2.4.
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Regional
se-Kalimantan Timur Menurut Komponen Tahun 2020
24
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
Jumlah penduduk miskin sangat dipengaruhi oleh Garis Kemiskinan. Garis
kemiskinan merupakan suatu nilai pengeluaran kebutuhan minimum makanan dan
non makanan per kapita per bulan yang harus dipenuhi. Penduduk miskin adalah
penduduk yang memiliki ratarata pengeluaran per kapita per bulan di bawah Garis
Kemiskinan.
Selama Maret 2020 – September 2020, Garis Kemiskinan naik sebesar 1,11
persen, yaitu dari Rp.662.302,- per kapita per bulan pada Maret 2020 menjadi Rp.
669.622,- per kapita per bulan pada September 2020. Dengan memperhatikan
komponen Garis Kemiskinan (GK), yang terdiri dari Garis Kemiskinan Makanan
(GKM) dan Garis Kemiskinan Non-Makanan (GKNM), terlihat bahwa peranan
komoditi makanan jauh lebih besar dibandingkan peranan komoditi bukan makanan
(perumahan, sandang, pendidikan, dan kesehatan). Pada bulan September 2020,
sumbangan GKM terhadap GK sebesar 70,28 persen.
Garis kemiskinan di daerah perkotaan lebih besar dibandingkan di daerah
perdesaan. Pada bulan September 2020 garis kemiskinan di daerah perkotaan
sebesar Rp 675.399,- sedangkan di daerah perdesaan sebesar Rp 656.069,-. Hal ini
menggambarkan bahwa pemenuhan kebutuhan hidup di daerah perkotaan lebih
mahal dibandingkan dengan daerah perdesaan.
Tabel 2.6.
Garis Kemiskinan, Jumlah, dan Persentase Penduduk Miskin
Maret 2020 – September 2020
25
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
Tabel 2.7.
Persentase Komoditi Makanan terhadap Garis Kemiskinan Makanan
Menurut Daerah, September 2020
Tabel 2.8.
Persentase Komoditi Non Makanan terhadap Garis Kemiskinan Non Makanan
Menurut Daerah, September 2020
26
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
September 2020. Indeks Keparahan Kemiskinan naik dari 0,240 menjadi 0,293 pada
periode yang sama.
Nilai Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) dan Indeks Keparahan Kemiskinan
(P2) di daerah perdesaan lebih tinggi daripada perkotaan. Pada bulan September
2020, nilai Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) untuk perkotaan 0,675 sementara di
daerah perdesaan 1,801. Demikian pula untuk Nilai Indeks Keparahan Kemiskinan
(P2) di perkotaan sebesar 0,165 sementara di daerah perdesaan 0,569. Dapat
disimpulkan bahwa tingkat kemiskinan di daerah perdesaan lebih dalam dan lebih
parah daripada daerah perkotaan.
Tabel 2.9.
Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) dan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) di
Kalimantan Timur Menurut Daerah, Maret 2020 - September 2020
27
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
Tabel 2.10.
Penduduk Usia Kerja dan Angkatan Kerja
Tabel 2.11.
Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas Menurut Kegiatan Utama
dan Jenis Kelamin Provinsi Kalimantan Timur,
Agustus 2019 – Agustus 2020
28
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
D-Pengadaan listrik dan gas; kategori E-Pengadaan Air, Pengelolaan
Sampah, Limbah, dan Daur Ulang; kategori F-konstruksi, kategori
G-Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi dan Perawatan Mobil dan
Sepeda Motor; hingga kategori R,S,TU yaitu kategori Jasa Lainnya. Jika
dilihat menurut kategorinya, maka yang banyak menyerap tenaga kerja
adalah pada kategori G-Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi dan
Perawatan Mobil dan Sepeda Motor sebesar 22,07 persen, berikutnya
adalah kategori A-Pertanian, kehutanan dan perikanan sebesar 20,48
persen, lalu kegiatan di kategori Pertambangan dan Penggalian (kategori
B) sebesar 7,27 persen.
Tabel 2.12.
Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Menurut Lapangan
Pekerjaan Utama Provinsi Kalimantan Timur,
Agustus 2019 – Agustus 2020
29
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
b. Penduduk Bekerja menurut Status Pekerjaan Utama
Dari sebanyak 1,69 juta orang yang bekerja pada Agustus 2020,
status pekerjaan utama yang terbanyak adalah sebagai buruh atau
karyawan sebanyak 836,50 ribu orang (49,42 persen). Diikuti status
berusaha sendiri sebanyak 367,37 ribu orang (21,70 persen), berusaha
dibantu buruh tidak tetap sebanyak 187,58 ribu orang (11,08 persen) dan
status pekerja keluarga/tidak dibayar sebanyak 172,45 ribu orang (10,19
persen). Sedangkan yang terkecil adalah pekerja bebas di pertanian
sebanyak 18,89 ribu orang (1,12 persen).
Dibanding tahun 2019, terjadi penurunan pada persentase status
bekerja sebagai buruh/ karyawan akibat adanya pergeseran status dari
bekerja sebagai buruh/karyawan kepada berusaha dibantu buruh tidak
tetap dan sebagai pekerja keluarga/tidak dibayar termasuk status
berusaha sendiri. Hal ini disinyalir terjadi akibat adanya pandemi covid-19.
Berdasarkan status pekerjaan utama tersebut, penduduk bekerja
dapat dikategorikan menjadi kegiatan formal dan informal. Penduduk yang
bekerja di kegiatan formal mencakup mereka yang berusaha dengan
dibantu buruh tetap dan buruh/karyawan/pegawai, sedangkan sisanya
dikategorikan sebagai kegiatan informal (berusaha sendiri, berusaha
dibantu buruh tidak tetap/buruh tidak dibayar, pekerja bebas, dan pekerja
keluarga/tak dibayar). Pada Agustus 2020, penduduk yang bekerja di
kegiatan informal sebanyak 894,76 ribu orang (52,86 persen), sedangkan
yang bekerja di kegiatan formal sebanyak 798,04 ribu orang (47,14
persen).
Tabel 2.13.
Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas yang Bekerja menurut Status
Pekerjaan Utama Provinsi Kalimantan Timur, Agustus 2019 –
Agustus 2020
30
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
c. Penduduk Kerja menurut Jumlah Jam Kerja
Tabel 2.14.
Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas yang Bekerja menurut Jumlah
Jam Kerja Per Minggu Provinsi Kalimantan Timur,
Agustus 2019 – Agustus 2020
31
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
d. Penduduk yang Bekerja menurut Pendidikan Tertinggi yang di
Tamatkan
Pendidikan merupakan salah satu indikasi terhadap kemampuan
dan produktivitas tenaga kerja. Semakin tinggi pendidikan cenderung
semakin tinggi juga keahlian dan produktivitas yang dimiliki. Pada Agustus
2020, penduduk bekerja masih didominasi oleh mereka yang
berpendidikan SD ke bawah atau merupakah proporsi jenjang pendidikan
terbesar penduduk yang bekerja, dengan jumlah sebanyak 493,89 ribu
orang atau sebesar 29,18 persen. Sedangkan tenaga kerja yang
berpendidikan tinggi yaitu Diploma dan Universitas hanya sebesar 17
persen pada Agustus 2020.
Terbesar kedua adalah penduduk yang bekerja dengan pendidikan
SMA Umum sebanyak 398,48 ribu orang (23,54 persen), disusul
penduduk yang bekerja dengan pendidikan SMP sebanyak 267,72 ribu
orang (15,82 persen), dan penduduk yang bekerja dengan pendidikan
SMA Kejuruan yang mencapai 244,63 ribu orang (14,45 persen).
Sedangkan penduduk yang bekerja dengan pendidikan tinggi yaitu
Universitas dan Diploma I/II/III masing-masing sebanyak 223,57 ribu orang
(13,21 persen) dan 64,51 ribu orang (3,81 persen).
Tabel 2.15.
Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas yang Bekerja menurut
Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan Provinsi Kalimantan Timur,
Agustus 2019 – Agustus 2020
32
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
Tabel 2.16.
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Penduduk Usia 15 Tahun ke
Atas Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan Provinsi
Kalimantan Timur, Agustus 2019-Agustus 2020
33
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
Gas tumbuh sebesar 11,59 persen, dan Lapangan Usaha Informasi dan
Komunikasi tumbuh sebesar 6,96 persen.
Struktur Perekonomian Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2020 masih
didominasi oleh lima lapangan usaha utama, yaitu Lapangan Usaha
Pertambangan dan Penggalian dengan peranan sebesar 41,43 persen;
Lapangan Usaha Industri Pengolahan dengan peranan sebesar 18,90 persen;
Lapangan Usaha Konstruksi dengan peranan sebesar 9,53 persen; Lapangan
Usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan dengan peranan sebesar 8,77
persen; dan Lapangan usaha Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil
dan Sepeda Motor berperan sebesar 6,46 persen. Sedangkan keduabelas
lapangan usaha lainnya memiliki peranan di bawah 5 persen.
34
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
Jika dirinci menurut daerah tempat tinggal, di daerah perkotaan
pengeluaran penduduk kelompok 40 persen terbawah angkanya tercatat
sebesar 20,91 persen sedangkan di daerah perdesaan tercatat sebesar 22,82
persen. Hal ini mengindikasikan tingkat ketimpangan di derah perkotaan dan
daerah perdesaan termasuk pada kategori rendah.
Tabel 2.17.
Ketimpangan Pengeluaran Penduduk di Kalimantan Timur
Menurut Daerah, Maret 2020 – September 2020
35
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
2.2.1. Indikator Kinerja Kunci Keluaran
36
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
pendidik
15. Jumlah pendidik pada 1.911
jenjang sekolah menengah
kejuruan (Negeri dan
Swasta) yang memiliki
ijazah diploma empat (D-
IV) atau sarjana (S1) dan
sertifikat pendidik
16. Jumlah tenaga 159
laboratorium pada jenjang
sekolah menengah atas
(Negeri dan Swasta) yang
memiliki ijazah
SMA/sederajat
17. Jumlah kepala sekolah 145
menengah kejuruan
(Negeri dan Swasta) yang
memiliki ijazah diploma
empat (D-IV) atau sarjana
(S1), sertifikat pendidik
dan surat tanda tamat
pendidikan dan pelatihan
calon kepala sekolah
18. Jumlah tenaga 33
laboratorium pada jenjang
sekolah menengah atas
(Negeri dan Swasta) yang
memiliki ijazah
SMA/sederajat
19. Jumlah tenaga 62
laboratorium/
bengkel/workshop pada
jenjang sekolah menengah
kejuruan (Negeri dan
Swasta) yang memiliki
ijazah SMA/sederajat
20. Jumlah tenaga penunjang 302
lainnya pada jenjang
sekolah menengah atas
(Negeri dan Swasta) yang
memiliki ijazah
SMA/sederajat
21. Jumlah tenaga penunjang 240
lainnya pada jenjang
sekolah menengah
kejuruan (Negeri dan
Swasta) yang memiliki
ijazah SMA/sederajat
22. Jumlah satuan pendidikan 0
khusus yang terakreditasi
(Negeri dan Swasta)
23. Jumlah peserta didik 2.513
pendidikan khusus (Negeri
dan Swasta) yang
menerima perlengkapan
dasar peserta didik dari
Pemerintah Daerah
24. Jumlah peserta didik pada 1.452
pendidikan khusus (Negeri
dan Swasta) yang
menerima pembebasan
biaya pendidikan
25. Jumlah kebutuhan minimal 382
pendidik pada pendidikan
khusus (Negeri dan
Swasta)
26. Jumlah pendidik pada 397
pendidikan khusus
(Negeri dan Swasta)
27. Jumlah kebutuhan minimal 150
tenaga kependidikan pada
pendidikan khusus (Negeri
dan Swasta)
37
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
28. Jumlah tenaga 166
kependidikan pada
pendidikan khusus (Negeri
dan Swasta)
29. Jumlah pendidik pada 118
pendidikan khusus (Negeri
dan Swasta) yang memiliki
ijazah diploma empat (D-
IV) atau sarjana (S1) dan
sertifikat pendidik
30. Jumlah kepala sekolah 17
pendidikan khusus (Negeri
dan Swasta) yang memiliki
ijazah diploma empat (D-
IV) atau sarjana (S1),
sertifikat pendidik dan
surat tanda tamat
pendidikan dan pelatihan
calon kepala sekolah
31. Jumlah tenaga penunjang 43
lainnya pada pendidikan
khusus (Negeri dan
Swasta) yang memiliki
ijazah SMA/sederajat
2. Kesehatan 1. Jumlah RS Rujukan 43 Dinas Kesehatan
provinsi yang memenuhi
sarana, prasarana dan alat
kesehatan (SPA) sesuai
standar
2. Jumlah RS dibina dan 30
dipersiapkan akreditasinya
3. Jumlah dukungan logistik 0
kesehatan yang tersedia
4. Jumlah pos kesehatan 0
bagi penduduk terdampak
krisis kesehatan akibat
bencana dan/atau
berpotensi bencana
provinsi
5. Jumlah SDM kesehatan di 0
pos kesehatan bagi
penduduk terdampak krisis
kesehatan akibat bencana
dan/atau berpotensi
bencana provinsi
6. Jumlah SDM kesehatan 0
yang tergabung dalam tim
penanggulangan krisis
kesehatan bagi penduduk
terdampak krisis
kesehatan akibat bencana
dan/atau berpotensi
bencana provinsi
7. Jumlah kegiatan edukasi 0
pengurangan resiko krisis
kesehatan bagi penduduk
yang tinggal di wilayah
berpotensi bencana
8. Jumlah dukungan logistik 43
kesehatan yang tersedia
9 Jumlah SDM kesehatan 1.563
yang tergabung dalam Tim
Gerak Cepat provinsi
10. Jumlah pelaksanaan 0
kajian epidemiologi
terhadap data/informasi
tentang kemungkinan KLB
lintas kabupaten/kota
3. Pekerjaan Umum 1. Luas kawasan 35 Ha Dinas PUPR dan
permukiman rawan banjir PERA
di WS kewenangan
provinsi (ha)
2. Panjang sungai di 0
38
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
kawasan permukiman
yang rawan banjir di WS
kewenangan provinsi (m)
3. Luas kawasan 50 Ha
permukiman sepanjang
pantai yang rawan abrasi
erosi dan akresi di WS
kewenangan provinsi (ha)
4. Panjang pantai di kawasan 0
permukiman yg rawan
abrasi, erosi, akresi di WS
kewenangan provinsi (m)
5. Rencana Tata Pengaturan 2
air dan tata
pengairan/rencana
pengelolaan sumber daya
air WS Kewenangan
provinsi
6. Rencana Teknis tata 6
pengaturan air dan tata
pengairan/rencana
pengelolaan sumber daya
air kewenangan provinsi
7. Data prasarana dan 0
sarana pengaman pantai
dan sungai milik
pemerintah provinsi
8. Luas kawasan 0
permukiman rawan banjir
di WS kewenangan
provinsi (ha)
9. Panjang sungai di 0
kawasan permukiman
yang rawan banjir di WS
kewenangan provinsi (m)
10. Luas kawasan 0
permukiman sepanjang
pantai yang rawan abrasi
erosi dan akresi di WS
kewenangan provinsi (ha)
11. Panjang pantai di kawasan 0
permukiman yg rawan
abrasi, erosi, akresi di WS
kewenangan provinsi (m)
12. Rencana Tata Pengaturan 0
air dan tata
pengairan/rencana
pengelolaan sumber daya
air WS Kewenangan
provinsi
13. Rencana Teknis tata 0
pengaturan air dan tata
pengairan/rencana
pengelolaan sumber daya
air kewenangan provinsi
14. Data prasarana dan 0
sarana pengaman pantai
dan sungai milik
pemerintah provinsi
15. Persentase panjang 21.88%
jaringan irigasi primer
dalam kondisi baik
16. Persentase panjang 22.18%
jaringan irigasi sekunder
dalam kondisi baik
17. Persentase panjang 0
jaringan irigasi tersier
dalam kondisi baik
18. Pemenuhan dokumen ada
RISPAM lintas
kabupaten/kota
19. Tersusun dan 0
ditetapkannya
39
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
JAKSTRADA provinsi
20. Jumlah BUMD dan atau -
UPTD provinsi
penyelenggaran SPAM
21. Jumlah izin yang diberikan 48
kepada Badan Usaha
untuk melakukan
penyelenggaraan SPAM
22. Jumlah kerja sama ada
penyelenggaran SPAM
dengan pemerintah Pusat
dan Pemerintah daerah
lain.
23. Jumlah SPALD Regional -
24. Total kapasitas SPALD 1.000 m3
Regional
25. Total volume limbah yang 0
masuk ke SPALD
Regional
26. Jumlah sarana dan 185
prasarana pengelolaan
limbah domestik
27. Jumlah ada
BUMD/UPTD/Badan
Usaha Provinsi Pengelola
Limbah Domestik
(Ada/Tidak)
28. Panjang jalan berdasarkan 895.09
yang ditetapkan kepala
daerah dalam SK jalan
kewenangan provinsi
29. Dokumen rencana induk ada
pengembangan jaringan
jalan provinsi
30. Panjang jalan yang 15.814
dibangun
31. Panjang jembatan yg 123
dibangun
32. Panjang jalan yang 4
ditingkatkan
(struktur/fungsi)
33. Panjang jembatan yang 0
diganti/dilebarkan
34. Panjang jalan yang 14.778
direkonstruksi atau
direhabilitasi
35. Panjang jembatan yang 0
direhabilitasi
36. Panjang jalan yang 383.079
dipelihara
37. Panjang jembatan yang 1.550.60
dipelihara
38. Jumlah Pelatihan Tenaga 8
Ahli Konstruksi di wilayah
provinsi
39. Jumlah tenaga kerja 4.670
konstruksi yang terlatih di
wilayah provinsi
40. Terselenggaranya Sistem 1.552
Informasi Pembina Jasa
Konstruksi cakupan
provinsi yang aktif dengan
data termutakhir
41. Tersedianya data dan -
informasi potensi pasar
jasa konstruksi di wilayah
provinsi yang bersumber
dari APBD provinsi
42. Tersedianya data dan ada
informasi potensi pasar
jasa konstruksi di wilayah
provinsi yang bersumber
40
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
dari APBN
43. Tersedianya data dan -
informasi potensi pasar
jasa konstruksi di wilayah
provinsi yang bersumber
dari pendanaan lainnya
44. Tersedianya data dan -
profil OPD sub urusan jasa
konstruksi provinsi
45. Tersedianya data dan ada
informasi Pelatihan
Tenaga Ahli Konstruksi di
wilayah provinsi yang
dilaksanakan sendiri atau
melalui kerjasama dengan
Lembaga Pendidikan dan
Pelatihan Kerja (LPKK)
46. Tersedianya data dan ada
informasi tenaga kerja
konsruksi yang terlatih di
wilayah provinsi yang
dibuktikan dengan
sertifikat pelatihan ahli
47. Tersedianya data dan Ada
informasi tenaga kerja
konsruksi terlatih yang
tersertifikasi ahli di wilayah
provinsi
48. Tersedianya data dan -
informasi hasil
pengawasan
ketidaksesuaian jenis,
sifat, klasifikasi, layanan
usaha, bentuk, dan/atau
kualifikasi usaha dengan
kegiatan usaha jasa
konstruksi yang menjadi
kewenangan
pengawasannya
49. Tersedianya data dan -
informasi kecelakaan
konstruksi pada proyek
yang menjadi kewenangan
pengawasannya
50. Tersedianya data dan -
informasi hasil
pengawasan
ketidaksesuaian jenis,
sifat, klasifikasi, layanan
usaha, bentuk dan/atau
kualifikasi usaha dengan
segmentasi pasar jasa
konstruksi yang menjadi
kewenangan
pengawasannya
4. Perumahan 1. Jumlah rumah yang Tdk Dinas PUPR dan
berada pada kawasan
dilaksanakan PERA
rawan bencana dan
rencana penanganannya
2. Tdk
Jumlah rumah yang
terkena bencana alam dilaksanakan
3. Jumlah RT, KK dan Jiwa Tdk
korban yang rumahnya
dilaksanakan
terkena bencana alam
4. Jumlah unit rumah korban Tdk
bencana yang
dilaksanakan
direhabilitasi sesuai
dengan rencana aksi
5. Jumlah unit rumah korban Tdk
bencana yang dibangun
dilaksanakan
kembali sesuai dengan
rencana aksi
41
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
6. Jumlah unit rumah korban Tdk
bencana yang dibangun
dilaksanakan
baru/relokasi sesuai
dengan rencana aksi
7. Jumlah unit dan lokasi Tdk
rumah sewa yang akan
dilaksanakan
menjadi tempat tinggal
sementara korban
bencana
8. Jumlah RT, KK dan Jiwa Tdk
korban bencana yang
dilaksanakan
terfasilitasi
9. Tdk
Jumlah, luasan dan lokasi
pencadangan lahan dilaksanakan
10. Jumlah rumah tangga Tdk
penerima layanan yang
dilaksanakan
telah mendapatkan
fasilitasi ganti kerugian
aset properti berdasarkan
rencana pemenuhan SPM
11. Jumlah rumah tangga Tdk
penerima kegiatan
dilaksanakan
layanan yang belum
mendapatkan fasilitasi
penggantian hak atas
tanah dan/atau bangunan
berdasarkan rencana
pemenuhan SPM
12. Jumlah rumah tangga Tdk
penerima kegiatan
dilaksanakan
layanan yang telah
mendapatkan penyediaan
rumah layak huni
berdasarkan rencana
pemenuhan SPM
13. Jumlah rumah tangga Tdk
penerima layanan yang
dilaksanakan
belum mendapatkan
penyediaan rumah layak
huni berdasarkan rencana
pemenuhan SPM
14. Jumlah luasan (ha) 10.97 Ha
kawasan pemukiman
kumuh ≥ 10-15 Ha
15. Jumlah unit peningkatan 600 Unit
kualitas RTLH
16. Jumlah luasan (ha) 7 Ha
penanganan infrastrukur
kawasan kumuh
17. Jumlah pemukiman yang 3
terfasilitasi PSU
18. Tdk
Jumlah pengembang yang
tersertifikasi dilaksanakan
19. Tdk
Jumlah pengembang yang
teregistrasi dilaksanakan
20. Jumlah pengembang yang Tdk
mendapat penyuluhan
dilaksanakan
atau pelatihan
5. Trantibum linmas 1. Jumlah pelanggaran dan 42
pengaduan trantibum Satpol PP
lintas Kab/Kota yang
ditangani
2. Jumlah Satlinmas yang -
terlatih dan dikukuhkan
3. Jumlah sarana prasarana 856
minimal yang dipenuhi
4. Jumlah Perda dan 14
Perkada yang ditegakkan
5. Jumlah Polisi Pamong 5
Praja yang memiliki
42
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
kualitas sebagai PPNS
6. Jumlah SOP dalam 16
penegakkan Perda dan
Perkeda serta
penanganan gangguan
Trantibum
7. Penyediaan/pemutakhiran Tdk
dokumen kajian risiko BPBD Prov.Kaltim
dilaksanakan
bencana provinsi
8. Penyediaan/pemutakhiran Tdk
dokumen rencana
dilaksanakan
penanggulangan bencana
provinsi
9. Penyediaan/pemutakhiran -
dokumen rencana
kontijensi provinsi
10. Pelaksanaan pelatihan 1 Keg
pencegahan dan mitigasi
bencana provinsi dan
kabupaten/kota
11. Pelaksanaan monitoring -
dan evaluasi dalam
perencanaan pemenuhan
SPM sub-urusan bencana
daerah kabupaten/kota
12. Penyediaan dokumen kaji Ada
cepat bencana provinsi
13. Respon cepat ada
penanganan darurat
bencana provinsi
14. Pencarian, pertolongan -
dan evakuasi korban
bencana provinsi
15. Penyediaan logistik ada
penyelamatan dan
evakuasi korban bencana
provinsi
6. Sosial 1. Jumlah penyandang - Dinas Sosial Prov.
disabilitas terlantar yang Kaltim
menerima paket
permakanan dalam panti
sesuai dengan standar gizi
2. Jumlah penyandang -
disabilitas terlantar yang
menerima paket sandang
di dalam panti
3. Jumlah asrama yang -
tersedia dan mudah
diakses (Panti)
4. Jumlah alat bantu yang -
disediakan di dalam panti
5. Jumlah perbekalan -
kesehatan yang
disediakan di dalam panti
6. Jumlah tenaga perawat -
yang disediakan di dalam
panti
7. Jumlah perbekalan -
kesehatan (peralatan
ksehatan) yang disediakan
di dalam panti
8. Jumlah tenaga Kesehatan -
yang disediakan di dalam
panti
9. Jumlah paket bimbingan -
fisik, mental, spiritual, dan
social yang dilaksanakan
dalam panti
10. Jumlah paket bimbingan -
aktivitas hidup sehari-hari
yang dilaksanakan di
dalam panti
11. Jumlah pekerja sosial/ -
43
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
tenaga kesejahteraan
sosial yang disediakan di
dalam panti
12. Jumlah penyandang -
disabilitas terlantar yang
difasilitasi pembuatan
Nomor Induk
Kependudukan di dalam
panti
13. Jumlah penyandang -
disabilitas terlantar di
dalam panti yang
mendapatkan akses ke
layanan Pendidikan dan
Kesehatan dasar
14. Jumlah penyandang -
disabilitas terlantar di
dalam panti yang
mendapatkan pelayanan
penelusuran keluarga
15. Jumlah penyandang -
disabilitas terlantar di
dalam panti yang
mendapatkan pelayanan
reunifikasi keluarga
16. Jumlah anak terlantar 80
yang menerima paket
permakanan dalam panti
sesuai dengan standar gizi
17. Jumlah anak terlantar 80
yang menerima paket
sandang di dalam panti
18. Jumlah asrama yang 17
tersedia dan mudah
diakses (Panti)
19. Jumlah alat bantu yang -
disediakan di dalam panti
20. Jumlah perbekalan 2
Kesehatan (obat-obatan)
yang disediakan di dalam
panti
21. Jumlah tenaga perawat 2
yang disediakan di dalam
panti
22. Jumlah peralatan 2
kesehatan yang
disediakan di dalam panti
23. Jumlah tenaga Kesehatan -
(dokter, psikiater, peksos
medis) yang disediakan di
dalam panti
24. Jumlah pekerja sosial 2
professional/tenaga
kesejahteraan sosial yang
disediakan di dalam panti
25. Jumlah paket bimbingan 11
fisik, mental, spiritual dan
social yang dilaksanakan
di dalam panti
26. Jumlah paket bimbingan 2
aktivitas hidup sehari-hari
yang dilaksanakan di
dalam panti
27. Jumlah anak terlantar -
yang difasilitasi
pembuatan Nomor Induk
Kependudukan dan kartu
identitas anak di dalam
panti
28. Jumlah anak terlantar di 17
dalam panti yang
mendapatkan akses ke
layanan Pendidikan dan
44
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
Kesehatan dasar
29. Jumlah anak terlantar di 110
dalam panti yang
mendapatkan pelayanan
penelusuran keluarga
30. Jumlah anak terlantar di 110
dalam panti yang
mendapatkan pelayanan
reunifikasi keluarga
31. Jumlah lanjut usia terlantar 16
yang menerima paket
permakanan dalam panti
sesuai dengan standar gizi
32. Jumlah lanjut usia terlantar 110
yang menerima paket
sandang di dalam panti
33. Jumlah asrama yang 1
tersedia dan mudah
diakses
34. Jumlah alat bantu yang 2
disediakan di dalam panti
35. Jumlah perbekalan 4
kesehatan yang
disediakan di dalam panti
36. Jumlah tenaga perawat 2
yang disediakan di dalam
panti
37. Jumlah paket bimbingan 2
fisik, mental, spiritual dan
sosial yang dilaksanakan
di dalam panti
38. Jumlah tenaga Kesehatan 4
(dokter, psikiater, peksos
medis) yang disediakan di
dalam panti
39. Jumlah pekerja social 110
professional/ tenaga
kesejahteraan sosial yang
disediakan di dalam panti
40. Jumlah paket bimbingan 110
aktivitas hidup sehari-hari
yang dilaksanakan di
dalam panti
41. Jumlah lanjut usia terlantar Tidak Ada
yang difasilitasi Nomor
Induk Kependudukan di
dalam panti
42. Jumlah lanjut usia terlantar Tidak Ada
di dalam panti yang
mendapat akses ke
layanan dan Kesehatan
dasar
43. Jumlah lanjut usia 22
terlantar di dalam panti
yang mendapatkan
pelayanan penelusuran
keluarga
44. Jumlah lanjut usia terlantar Tidak Ada
di dalam panti pelayanan
reunifikasi keluarga
45. Jumlah lanjut usia Tidak Ada
terlantar yang
mendapatkan layanan
pemulasaran
46. Jumlah gelandangan dan Tidak Ada
pengemis yang menerima
paket permakanan dalam
panti sesuai dengan
standar gizi
47. Jumlah gelandangan dan Tidak Ada
pengemis yang menerima
paket sandang di dalam
panti
45
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
48. Jumlah asrama yang Tidak Ada
tersedia dan mudah
diakses
49. Jumlah alat bantu yang Tidak Ada
disediakan di dalam panti
50. Jumlah perbekalan Tidak Ada
kesehatan yang
disediakan di dalam panti
51. Jumlah tenaga perawat Tidak Ada
yang disediakan di dalam
panti
52. Jumlah paket bimbingan Tidak Ada
fisik, mental, spiritual dan
social yang dilaksanakan
di dalam panti
53. Jumlah tenaga Kesehatan Tidak Ada
(dokter, psikiater, peksos
medis) yang disediakan di
dalam panti
54. Jumlah pekerja sosial Tidak Ada
professional/ tenaga
kesejahteraan sosial yang
disediakan di dalam panti
55. Jumlah paket bimbingan Tidak Ada
aktivitas hidup sehari-hari
yang dilaksanakan di
dalam panti
56. Jumlah gelandangan dan Tidak Ada
pengemis yang mendapat
bimbingan keterampilan
dasar
57. Jumlah gelandangan dan Tidak Ada
pengemis yang difasilitasi
pembuatan pembuatan
Nomor Induk
Kependudukan, KTP, Akta
Kelahiran, Surat Nikah,
dan/atau KIA di dalam
panti
58. Jumlah gelandangan dan Tidak Ada
pengemis di dalam panti
yang mendapatkan
layanan Pendidikan dan
Kesehatan dasar
59. Jumlah gelandangan dan Tidak Ada
pengemis di dalam panti
yang mendapatkan
pelayanan penulusuran
keluarga
60. Jumlah gelandangan dan Tidak Ada
pengemis yang
mendapatkan layanan
reunifikasi keluarga
61. Jumlah korban bencana 90.380
yang mendapat makanan
62. Jumlah korban bencana 90.380
yang menerima paket
sandang
63. Jumlah tempat 58
penampungan pengungsi
yang dimiliki
64. Jumlah paket permakanan Tidak Ada
khusus bagi kelompok
rentan
65. Jumlah korban bencana Tidak Ada
yang menerima pelayanan
dukungan psikososial
66. Jumlah pekerja social 873
professional/tenaga
kesejahteraan social
dan/atau relawan social
yang tersedia
7. Ketenagakerjaan 1. Dokumen perencanaan 1 Dinas
46
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
tenaga kerja provinsi Tenagakerja dan
Transmigrasi
2. Persentase akurasi 60%
proyeksi indikator dalam
rencana tenaga kerja
3. Jumlah perusahaan yang Tidak Ada
Menyusun rencana tenaga
kerja
4. Jumlah Kabupaten/Kota Tidak Ada
yang telah dibina dalam
penyusunan RTK
perusahaan
5. Persentase penerapan Tidak Ada
program PBK dengan
kualifikasi KKNI/okupasi
6. Persentase instruktur 100%
bersertifikat kompetensi
7. Rasio jumlah instruktur 2.68%
terhadap peserta pelatihan
8. Persentase penganggur Tidak Ada
yang dilatih
9. Persentase lulusan 97.77%
bersertifikat kompetensi
10. Persentase penyerapan 0.54%
lulusan
11. Persentase LPK yang 31.79%
terakreditasi
12. Jumlah calon pekerja Tidak Ada
migran Indonesia/ calon
tenaga kerja indonesia
(CPMI/CTKI) yang
diberikan pelatihan
13. Jumlah pelatihan Calon Tidak Ada
Pekerja Migran
Indonesia/Calon Tenaga
Kerja Indonesia
(CPMI/CTKI)
14. Persentase perusahaan 4.52%
yang menerapkan
program peningkatan
produktivitas
15. Persentase lembaga 100%
pemerintah, swasta dan
pendidikan yang menjadi
jejaring peningkatan
produktivitas
16. Persentase perusahaan 16.79%
yang telah memiliki
Peraturan Perusahaan
(PP)
17. Persentase perusahaan 8.82%
yang telah memiliki PKB
18. Rekapitulasi tahunan 153
jumlah anggota Serikat
pekerja/serikat buruh di
perusahaan pada tahun n
19. Persentase perusahaan 105.93%
yang sudah Menyusun
struktur skala upah
20. Persentase perusahaan 165.18%
yang telah terdaftar
sebagai peserta BPJS
Ketenagakerjaan
21. Persentase perusahaan 1.04%
yang telah membentuk
LKS Bipartit
22. Persentase jumlah 0.43%
perusahaan yang
berselisih
23. Jumlah mogok kerja 5
24. Jumlah penutupan Tidak Ada
47
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
perusahaan
25. Jumlah perselisihan 5
kepentingan
26. Jumlah perselisihan hak 29
27. Jumlah perselisihan antar Tidak Ada
SP/SB di perusahaan
28. Jumlah perselisihan PHK 28
29. Jumlah pekerja/buruh Tidak Ada
yang ter-PHK
30. Jumlah perselisihan yang Tidak Ada
diselesaikan melalui
perundingan bipartit
31. Lembaga Kerja Sama 2
(LKS) Tripartit yang
diberdayakan
32. Upah Minimum yang 1 SK
ditetapkan sesuai dengan
peraturan perundangan
33. Persentase perselisihan 20%
hubungan industrial yang
diselesaikan melalui
Perjanjian Bersama oleh
Mediator Hubungan
Internasional
34. Jumlah rekomendasi 11
persetujuan penempatan
tenaga kerja Antar Kerja
Antar Daerah (AKAD)
yang diberikan oleh dinas
provinsi
35. Jumlah surat persetujuan 3
penempatan antar kerja
lokal (SPP AKL)
kabupaten/kota dalam
satu wilayah provinsi yang
diterbitkan oleh dinas
provinsi
36. Jumlah tenaga kerja yang 5.538
ditempatkan langsung oleh
swasta dalam satu wilayah
provinsi
37. Jumlah lowongan 8.071
pekerjaan yang tersedia
dalam satu wilayah
provinsi
38. Jumlah tenaga kerja 86.969
khusus terdaftar dalam
satu provinsi
39. Jumlah pejabat fungsional 1
pengantar kerja
40. Jumlah Lembaga 14
Penempatan Tenaga Kerja
Swasta (LPTKS) yang
mendapatkan izin dari
Pemerintah Daerah
Provinsi
41. Jumlah Lembaga Tenaga Tidak Ada
Penyalur Pekerja Rumah
Tangga (LPPRT) yang
mendapatkan izin dari
Pemerintah Derah Provinsi
42. Jumlah penempatan 5.538
tenaga kerja melalui
informasi pasar kerja (IPK)
online/sistem informasi
ketenagakerjaan
(SISNAKER)
43. Jumlah Pekerja Migran Tidak Ada
Indonesia (PMI)/ Tenaga
Kerja Indonesia (TKI) yang
difasilitasi kepulangannya
44. Jumlah ijin kantor cabang Tidak Ada
48
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
perusahaan penempatan
pekerja migran Indonesia
(P3MI)/ perusahaan
penempatan tenaga kerja
Indonesia swasta
(PPTKIS) yang diterbitkan
45. Jumlah pos pelayanan Tidak Ada
keberangkatan dan
kepulangan pekerja
migran Indonesia (PMI)/
tenaga kerja Indonesia
(TKI)
46. Jumlah perusahaan yang 125
menerapkan norma
kebebasan berserikat
47. Jumlah perusahaan yang 125
menerapkan norma waktu
kerja dan waktu istirahat
48. Jumlah perusahaan yang 125
menerapkan norma
pengupahan
49. Jumlah perusahaan yang 50
menerapkan norma
jaminan sosial
50. Jumlah perusahaan yang 125
menerapkan norma kerja
perempuan
51. Jumlah perusahaan yang 172
menerapkan norma
keselamatan dan
Kesehatan kerja
52. Jumlah penyidikan tindak 2
pidana ketenagakerjaan
53. Jumlah perusahaan yang 8.074
mendaftar Wajib Lapor
Ketenagakerjaan
Perusahaan (WLKP)
online
8. Pemberdayaan 1. Jumlah lembaga Tidak Dinas
Perempuan dan pemerintah tingkat daerah Pemberdayaan
Dilaksanakan
Perlindungan provinsi yang telah dilatih Perempuan dan
Anak PUG Perlindungan
Anak
2. Jumlah program/kegiatan Tidak
PUG pada perangkat Dilaksanakan
daerah yang sudah
dievaluasi melalui analisis
gender di tingkat provinsi
3. Jumlah media massa 2
(cetak, elektronIk) yang
bekerja sama dengan
pemprov (dinas pppa)
untuk melakukan KIE
pencegahan kekerasan
terhadap anak
4. Jumlah lembaga layanan 1
anak yang telah memiliki
standar pelayanan minimal
5. Persentase korban 70.09%
kekerasan anak yang
terlayani
6. Jumlah lembaga layanan 10
anak yang mendapat
pelatihan
7. Jumlah lembaga layanan 1
anak yang mendapatkan
bantuan keuangan/fasilitas
oleh Pemerintah Daerah
Provinsi (APBD provinsi)
8. Jumlah kebijakan/program 2
pencegahan kekerasan
terhadap perempuan
termasuk TPPO pada
49
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
perangkat daerah yang
sudah dievaluasi
9. Jumlah lembaga penyedia Tidak Ada
layanan perlindungan hak
perempuan yang telah
terstandarisasi
10. Persentase korban 73.85%
kekerasan perempuan
yang terlayani
11. Jumlah lembaga layanan Tidak Ada
perempuan yang
mendapat pelatihan
12. Jumlah lembaga layanan Tidak Ada
perempuan yang
mendapatkan bantuan
keuangan/fasilitas oleh
Pemerintah Daerah
Provinsi (APBD provinsi)
9. Pangan 1. Tersedianya infrastruktur Tidak Ada Dinas Pangan,
pergudangan dan sarana Tanaman Pangan
pendukung lainnya untuk dan Hortikultura
penyimpanan cadangan
pangan
2. Tersedianya dan Ada
tersalurkannya pangan
pokok dan pangan lainnya
3. Tersedianya cadangan Ada
beras pemerintah provinsi
4. Tersedianya harga Ada
referensi daerah untuk
pangan lokal
5. Terpromosikannya target 1 Kali
konsumsi pangan sesuai
dengan angka kecukupan
gizi
6. Tersedianya peta Ada
ketahanan dan kerentanan
pangan provinsi
7. Tersedianya informasi Ada
situasi kerentanan pangan
dan gizi provinsi
8. Tertanganinya kejadian 178227.5 Kg
kerawanan pangan
9. Tersalurkannya cadangan 178.227.50 Kg
pangan pada daerah
rawan bencana pangan
10. Teregistrasi dan 10
tersertifikasi pangan segar
di pasar modern
10. Pertanahan 1. Persentase Surat 100% Biro
keputusan penetapan Pemerintahan,
tanah lokasi Perbatasan dan
OTDA
2. Jumlah masalah ganti 75
kerugian dan santunan DPMPTSP
tanah untuk pembangunan
yang terselesaikan
3. SK Izin Lokasi yang Tidak Ada
diterbitkan oleh gubernur
4. Dokumen Peletakan lokasi Tidak Ada
rencana penggunaan
tanah yang telah jelas
tahapan kegiatan dan
penganggarannya
11. Lingkungan Hidup 1. a. Indeks Kualitas Air (IKA) a. 53.70 Dinas Lingkungan
b. Indeks Kualitas Udara Hidup
b. 89.06
(IKU)
c. Indeks Kualitas Lahan c. 79.76
(IKL)
d. 83.51
d. Indeks Kualitas Air Laut
(IKAL)
2. Data izin lingkungan PPLH 100%
dan PUU LH yang
50
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
diterbitkan oleh
pemerintah daerah
provinsi.
3. Rasio pejabat pengawas 2.52%
LH di daerah (PPLHD) di
provinsi terhadap usaha
yang izin lingkungan, izin
PPLH dan PUULH yang
diterbitkan oleh
pemerintah provinsi
4. Penetapan hak MHA Belum
terkait dengan PPLH yang
Dilaksanakan
berada di dua atau lebih
daerah kab/kota dalam 1
provinsi
5. Terfasilitasinya kegiatan Belum
peningkatan pengetahuan
Dilaksanakan
dan ketrampilan
masyarakat hukum adat
terkait PPLH
6. Penanganan pengaduan 98.39%
masyarakat terkait izin
lingkungan dan atau izin
PPLH yang diterbitkan
oleh pemerintah daerah
provinsi dan usaha dan
atau kegiatan yang lokasi
dan berdampak lintas
kabupaten/kota
12. 1. Fasilitasi Pelayanan 100% Dinas
Adminiduk Kependudukan
Administrasi
Pemberdayaan
Kependudukan
Perempuan dan
dan Catatan Sipil
Perlindungan Anak
Prov. Kaltim
2. Fasilitasi pelayanan 100%
Adminduk
13. Pemberdayaan 1. Jumlah desa yang 19 Dinas
Masyarakat dan terfasilitasi dalam kerja Pemberdayaan
Desa sama antar desa Masyarakat dan
Pemerintahan
Desa
2. Jumlah desa yang 19
melakukan kerja sama
antar desa tahun berjalan
dikurangi jumlah desa
yang melakukan kerja
sama antar desa tahun
sebelumnya
3. Jumlah lembaga 30
kemasyarakatan dan
lembaga adat di desa
yang terfasilitasi dalam
peningkatan kapasitas dan
diberdayakan
4. Jumlah peningkatan desa 30
yang lembaga
kemasyarakatan dan
lembaga adatnya
melaksanakan kegiatan
ekonomi produktif dan
pemberdayaan
5. Jumlah desa yang 126
terfasilitasi dalam kerja
sama antar desa
6. Jumlah desa yang 126
melakukan kerja sama
antar desa tahun berjalan
dikurangi jumlah desa
yang melakukan kerja
sama antar desa tahun
sebelumnya
51
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
7. Jumlah lembaga 30
kemasyarakatan dan
lembaga adat di desa
yang terfasilitasi dalam
peningkatan kapasitas dan
diberdayakan
8. Jumlah peningkatan desa 30
yang lembaga
kemasyarakatan dan
lembaga adatnya
melaksanakan kegiatan
ekonomi produktif dan
pemberdayaan
14. Pengendalian 1. Tersedianya dokumen 10 Dinas
Penduduk dan Grand Design Kependudukan
Keluarga Pembangunan Pemberdayaan
Berencana Kependudukan (GDPK) Perempuan dan
yang di-Perdakan Perlindungan Anak
Prov. Kaltim
2. Median Usia Kawin 20.10%
Pertama Perempuan
(MUKP) seluruh wanita
umur 25-49 tahun
3. Angka Kelahiran Remaja 48.5%
umur 15-19 tahun (Age
Specific Fertility
Rate/ASFR 15-19)
4. Persentase masyarakat 38.60%
yang terpapar isi pesan
Program KKBPK
(advokasi dan KIE)
5. Jumlah 25
stakeholders/pemangku
kepentingan dan mitra
kerja (termasuk organisasi
kemasyarakatan) yang
berperan serta aktif dalam
pengelolaan program
KKBPK
6. Persentase Fasilitasi Tidak Ada
Kesehatan (Faskes) yang
siap melayani KB MKJP
7. Persentase Peserta KB 15.42%
Aktif (PA) Metode
Kontrasepsi Jangka
Panjang (MKJP)
8. Pemerintah Daerah 5
Provinsi yang memiliki
Kelompok Kerja KKBPK
yang efektif
9. Persentase pelayanan KB 45.81%
Pasca Persalinan
10. Persentase kesertaan KB 12.20%
di Kabupaten dan Kota
dengan kesertaan rendah
11. Persentase kesertaan KB 12.48%
keluarga Penerima
Bantuan Iuran (PBI)
15. Perhubungan 1. Persentase tersedianya 25.93% Dinas
fasilitas penyelenggaraan Perhubungan
terminal penumpang
angkutan tipe B
2. Penetapan tarif angkutan 69.44%
orang antar kota dalam
provinsi serta angkutan
perkotaan dan perdesaan
yang melampaui 1 daerah
kabupaten/kota dalam 1
daerah provinsi kelas
ekonomi
3. Persentase pelaksanaan 92.13%
manajemen dan rekayasa
lalulintas untuk jaringan
52
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
jalan provinsi
16. Komunikasi dan 1. Persentase perangkat 64.86% Dinas Komunikasi
Informatika daerah yang terkoneksi di dan Informatika
Jaringan Intra Pemerintah
atau menggunakan akses
internet yang diamankan
yang disediakan oleh
Dinas Kominfo
2. Persentase perangkat 64.86%
daerah yang
menggunakan akses
internet yang berkualitas
yang disediakan Dinas
Kominfo
3. Tersedianya sistem Ya
elektronik komunikasi intra
pemerintah yang
disediakan Dinas Kominfo
(berbasis suara, video,
teks, data dan sinyal
lainnya) dengan
memanfaatkan jaringan
intra pemerintah
4. Persentase kegiatan -
(event), perangkat daerah
dan pelayanan publik pada
Pemerintah Daerah yang
dimanfaatkan secara
daring dengan
memanfaatkan domain
dan sub domain Instansi
Penyelenggara Negara
sesuai dengan Peraturan
Menteri Kominfo Nomor 5
Tahun 2015 tentang
Registrasi Nama Domain
Instansi Penyelenggara
Negara
5. Persentase perangkat 97.30%
daerah yang memiliki
portal dan situs web yang
sesuai standar
6. Persentase perangkat 64.86%
daerah yang
mengimplementasikan
layanan aplikasi umum
dan aplikasi khusus yang
ditetapkan sesuai dengan
ketentuan perundang-
undangan
7. Persentase layanan SPBE 100%
(layanan publik dan
layanan administrasi
pemerintahan) yang
tercantum dalam dokumen
proses bisnis yang telah
diimplementasikan secara
elektronik
8. Persentase layanan SPBE 100%
(layanan publik dan
layanan administrasi
pemerintahan) yang
memanfaatkan sertifikat
elektronik
9. Persentase sistem -
elektronik yang terdaftar
sesuai ketentuan
peraturan perundang-
undangan
10. Persentase layanan publik 13.43%
dan layanan administrasi
yang terintegrasi dengan
sistem penghubung
layanan pemerintah
53
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
11. Persentase perangkat 27.03%
daerah yang
menggunakan layanan
pusat data pemerintah
12. Persentase perangkat 27.03%
daerah yang menyimpan
data di pusat data
pemerintah
13. Persentase perangkat 21.62%
daerah yang
memperbaharui datanya
sesuai siklus jenis data
(sesuai renstra kominfo)
14. Persentase data yang 7.30%
dapat berbagi pakai
15. Persentase perangkat -
daerah yang
mengimplementasi inovasi
yang mendukung smart
city
16. Persentase ASN 37.50%
pengelola TIK yang
tersertifikasi kompetensi di
bawah pengelolaan Dinas
Kominfo
17. Tersedianya peraturan Ada
daerah atau peraturan
kepala daerah terkait
implementasi e-
government
18. Persentase komunitas 6.94%
masyarakat/mitra strategis
pemerintah daerah
provinsi yang
menyebarkan informasi
dan kebijakan pemerintah
dan pemerintah provinsi
19. Persentase konten 85.71%
informasi terkait program
dan kebijakan pemerintah
dan pemerintah provinsi
sesuai dengan strategi
komunikasi (STRAKOM)
20. Persentase diseminasi 243.30%
dan layanan informasi
publik yang dilaksanakan
sesuai dengan strategi
komunikasi (STARKOM)
dan SOP yang telah
ditetapkan
17. Koperasi dan 1. Persentase fasilitasi Tidak Ada Dinas
Usaha Kecil penerbitan ijin usaha Perindustrian,
Menengah simpan pinjam untuk Perdagangan,
koperasi dengan wilayah Koperasi dan
keanggotaan lintas daerah UMKM
kabupaten/kota dalam 1
(satu) daerah provinsi
2. Persentase fasilitasi Tidak Ada
penerbitan izin
pembukaan kantor
cabang, cabang pembantu
dan kantor kas usaha
simpan pinjam oleh
koperasi untuk koperasi
dengan wilayah
keanggotaan lintas daerah
kabupaten/kota dalam 1
(satu) daerah provinsi
3. Persentase pemeriksaan 5.13%
dan pengawasan yang
dilakukan untuk koperasi
dengan wilayah
keanggotaan lintas daerah
kabupaten/kota dalam 1
54
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
(satu) daerah provinsi
4. Persentase usaha simpan Tidak Ada
pinjam oleh koperasi yang
dinilai kesehatannya untuk
koperasi dengan wilayah
keanggotaan lintas daerah
kabupaten/kota dalam 1
(satu) daerah provinsi
5. Persentase koperasi yang 5.13%
mengikuti pelatihanuntuk
koperasi dengan wilayah
keanggotaan lintas daerah
kabupaten/kota dalam 1
(satu) daerah provinsi
6. Persentase jumlah 5.13%
anggota operasi yang
telah mengikuti pelatihan
perkoperasian untuk
koperasi dengan wilayah
keanggotaan lintas daerah
kabupaten/kota dalam 1
(satu) daerah provinsi
7. Persentase koperasi yang Tidak Ada
telah menyelenggarakan
pendidikan dan pelatihan
perkoperasian untuk
koperasi dengan wilayah
keanggotaan lintas daerah
kabupaten/kota dalam 1
(satu) daerah provinsi
8. Persentase fasilitasi 16.67%
penerbitan sertifikat
Nomor Induk Koperasi
(NIK) untuk koperasi
dengan wilayah
keanggotaan lintas daerah
kabupaten/kota dalam 1
(satu) daerah provinsi
9. Persentase koperasi yang 1.28%
diberikan dukungan
fasilitasi pembiayaan
untuk koperasi dengan
wilayah keanggotaan
lintas daerah
kabupaten/kota dalam 1
(satu) daerah provinsi
10. Persentase yang diberikan 1.28%
dukungan fasilitasi
pemasaran untuk koperasi
dengan wilayah
keanggotaan lintas daerah
kabupaten/kota dalam 1
(satu) daerah provinsi
11. Persentase koperasi yang 12.82%
diberikan dukungan
fasilitasi pendampingan
kelembagaan dan usaha
untuk koperasi dengan
wilayah keanggotaan
lintas daerah
kabupaten/kota dalam 1
(satu) daerah provinsi
12. Persentase koperasi yang 1.28%
diberikan dukungan
fasilitasi kemitraan untuk
koperasi dengan wilayah
keanggotaan lintas daerah
kabupaten/kota dalam 1
(satu) daerah provinsi
13. Rasio pertumbuhan 0.09%
wirausaha baru yang
berskala kecil
14. Persentase jumlah usaha 100%
kecil yang diinput ke
55
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
dalam sistem online data
system (ODS)
15. Persentase jumlah usaha 0.33%
kecil yang bermitra
16. Persentase jumlah usaha 0.11%
kecil yang diberikan
dukungan fasilitasi
standarisasi dan sertifikasi
produk usaha
17. Persentase jumlah usaha 0.94%
kecil yang dberikan
dukungan fasilitasi
pemasaran
18. Rasio usaha kecil yang 3.07%
diberikan dukungan
fasilitasi pelatihan
19. Persentase usaha kecil 2.65%
yang diberikan
pendampingan
kelembagaan dan usaha
18. Penanaman 1. PERDA mengenai 1 DPMPTSP
Modal pemberian fasilitas/intensif
penanaman modal yang
menjadi kewenangan
daerah provinsi
2. Standar operasional Ada
prosedur pelaksanaan
pemberian fasilitas/insentif
penanaman modal
3. Laporan evaluasi Tidak Ada
pelaksanaan pemberian
fasilitas/insentif
penanaman modal
4. Kegiatan seminar bisnis,
forum, one on one meeting
5. Kegiatan pameran 5
penanaman modal
6. Kegiatan penerimaan misi Ada
penanaman modal
7. Konsultasi perizinan dan
non perizinan penanaman
modal
8. Penerbitan perizinan dan 8.003 izin
non perizinan penanaman
modal
9. 31.377.600.48
Laporan realisasi
penanaman modal 0.000
10. Pembinaan aparatur 1.175 LPKM
penanaman modal tingkat
provinsi serta
kabupaten/kota
11. Pembinaan penanaman 9
modal PMA dan PMDN
12. Tersedianya data dan 5
informasi perizinan dan
non peizinan provinsi
kabupaten/kota dalam 1
(satu) daerah provinsi
19. Kepemudaan dan 1 Jumlah pemuda yang 75 Dinas Pemuda
mendapat pelatihan
Olahraga dan Olahraga
kewirausahaan
2 Jumlah pemuda yang 'Tidak
mendapat bantuan
dilaksanakan
kewirausahaan
3 Jumlah pemuda yang 500 org
medapat pelatihan kader
pengembangan
kepemimpinan,
kepedulian,
kesukarelawanan dan
kepeloporan pemuda
4 Jumlah pengelola Tidak
56
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
organisasi kepemudaan dilaksanakan
yang mendapat pelatihan
manajemen organisasi
kepemudaan
5 Jumlah pelatih olah raga 1246 org
yang memiliki kompetensi
di satuan2 pendidikan
6 Jumlah atlit yang dibina 436 org
pada SKO, PPLP dan
PPLM
7 Jumlah penyelenggaraan
event OR prestasi tingkat
daerah
8 Jumlah pemuda yang Tidak
difasilitasi dalam
Dilaksanakan
pendidikan kepramukaan
9 Jumlah organisasi Tidak
kepramukaan (kwarda)
Dilaksanakan
yang difasilitasi dalam
pengembangan organisasi
20. Statistik 1. Ada Buku Kaltim
Tersedianya buku profil
Dalam Angka
daerah
(BPS/BAPPEDA)
2. Jumlah survey statistik Tidak Ada
sektoral yang dilakukan
3. Jumlah kompilasi statistik Tidak Ada
sektoral yang dilakukan
4. Jumlah survey statistik Tidak Ada
sektoral yang mendapat
rekomendasi BPS
5. Jumlah kompilasi statistik
sektoral yang mendapat
rekomendasi dr BPS
6. Persentase kelengkapan Tidak Ada
metadata kegiatan statistik
sektoral
7. Persentase kelengkapan Tidak Ada
metadata indikator
sektoral
21. Persandian 1. Persentase kegiatan 0 Dinas Komunikasi
strategis yang telah
dan Informatika
diamankan melalui
kegiatan pengamanan
sinyal dibanding
banyaknya jumlah
kegiatan strategis yang
harus diamankan
2. Persentase sistem 65.12%
elektronik yang telah
menerapkan prinsip sistem
manajemen yang telah
menerapka prinsip2
manajemen keamanan
informasi (SMKI) dan atau
aplikasi persandian
dibanding jumlah sistem
elektronik yang ada pada
pemerintah daerah
3 Persentase sistem 57.36%
elektronik/asset informasi
yang telah diaudit dengan
resiko kategori rendah
4. Persentase titik yang 0
diamankan dibanding
dengan jumlah seluruh titik
pada pemerin (PHKS)
yang diterapkan
pemerintah daerah
berdasarkan pola
hubungan komunikasi
sandi
22. Kebudayaan 1. Jumlah obyek pemajuan 282 Dinas Pendidikan
kebudayaan yang
57
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
dilindungi (inventarisasi, dan Kebudayaan
pengamanan
pemeliharaan,
penyelamatan dan
publikasi)
2. Jumlah obyek pemajuan 260
kebudayaan yang
dikembangkan
(penyebarluasan,
pengkajian, penayaan
keberagaman
3. Jumlah obyek pemajuan 50
kebudayaan yang
dimanfaatkan
(membangun karakter
bangsa,meningkatkan
ketahanan budaya,dan
meningkatkan
kesejahteraan
masyarakat)
4. Jumlah SDM, lembaga 144
dan pranata yang dibina
(peningkatan kompetensi,
standarisasi dan
sertifikasi, serta
peningkatan kapasitas tata
kelola)
5. Register cagar budaya 13
(pendaftaran, pengjasian,
penetapan, pencatatan,
pemeringkatan,
penghapusan)
6. Perlindungan cagar 116
budaya provinsi
(penyelamatan, zonasi,
pemeliharaan dan
pemugaran
7. Layanan perijzinan Tidak Ada
membawa cagar budaya
provinsi ke luar provinsi
dengan dukungan data
8. Pengembangan cagar 6
budaya Provinsi
(penelitian, revitalisasi,
adaptasi)
9. Pemanfaatan cagar 20
budaya Provinsi (dalam
hal agama, sosial,
pendidikan, ilmu
pengetahuan, teknologi,
kebudayaan, dan
pariwisata)
10. Pengelolaan, 3.500
pengamanan,
pengembangan dan
pemanfaatan koleksi
museum
11. Peningkatan akses 30.000
masyarakat dalam
penyelenggaraan dan
pelaksanaan kegiatan
museum.
12. Peningkatan akses 50.000
masyarakat dalam
pengelolaan sarana dan
prasarana museum
13. Pengelolaan, Tidak perlu
pengamanan,
diisi
pengembangan dan
pemanfaatan koleksi
museum
14. Pembentukan tim 11
pendaftaran cagar budaya
58
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
15. Pembentukan tim ahli 14
cagar budata provinsi
16. Fasilitas sertifikasi tim ahli 14
cagar budaya
17. Pemetaan sdm cagar 16
budaya dan permuseuman
18. Peningkatan kompetensi 44 Org
sdm cagar budaya dan
permuseuman
19. Penyediaan sarana dan 7
prasarana pendaftaran
cagar budaya dan
permuseuman
20. Penyelenggaraan kegiatan 9 Keg
museum yang melibatkan
masyarakat
23. Perpustakaan 1. Rasio ketercukupan 5.52% Dinas
koleksi perpustakaan Perpustakaan dan
dengan penduduk Kearsipan
2. Persentase 2.48%
ketermanfaatkan
perpustakaan oleh
masyarakat
3. Rasio ketercukupan 0.04%
tenaga perpustakaan
dengan penduduk
4. Persentase perpustakaan 3.44%
sesuai standar nasional
perpustakaan
5. Jumlah pemasyarakatan 6 Keg
gemar membaca di
masyarakat
6. Jumlah KCKR Daerah 619
yang dihimpun
7. Jumlah judul yang 3.050
tercantum dalam katalog
induk Daerah
8. Jumlah perpustakaan 5
yang bergabung dalam
katalog induk daerah
9. Jumlah terbitan yang 507
terhimpun dalam
bibliografi Daerah
10. Jumlah naskah kuno yang 30
diakuisisi/dialih media
(digitalisasi)/terdaftar yang
ada di wilayahnya
11. Jumlah naskah kuno yang -
dialih aksara dan dialih
bahasa
12. Jumlah koleksi budaya 491
etnis nusantara yang
tersimpan dan/atau
terdaftar yang ada di
wilayahnya (item)
24. Kearsipan 1. Persentase arsip aktif 0.23% Dinas
yang telah dibuatkan Perpustakaan dan
daftar arsip Kearsipan
2. Persentase arsip in-aktif 0.12%
yang telah dibuatkan
daftar arsip
3. Persentase arsip statis 0.07%
yang telah dibuatkan
sarana bantu temu balik
4. Persentase jumlah arsip 100%
yang dimasukkan dalam
SIKN melalui JIKN
5. Pemusnahan arsip yang 16.991
sesuai NSPK
6. Perlindungan dan Tidak Ada
penyelamatan arsip akibat
bencana yang sesuai
NSPK
59
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
7. Penyelamatan arsip 3.484
perangkat daerah provinsi
yang digabung dan atau
dibubarkan dan
pemekaran daerah
kabupaten/kota yang
sesuai NSPK di provinsi
8. Autentifikasi arsip statis Tidak Ada
dan arsip hasil alih media
yang dikelola oleh
lembaga kearsipan
provinsi yang sesuai
NSPK
9. Pencarian arsip statis Ada
yang pengelolaannya
menjadi kewenangan
daerah provinsi yang
dinyatakan hilang dalam
bentuk daftar pencarian
arsip yang sesuai NSPK
10. Penerbitan izin Ada
penggunaan arsip yang
bersifat tertutup yang
disimpan di lembaga
kearsipan daerah provinsi
yang sesuai NSPK
25. Kelautan dan 1. Jumlah laut pedalaman 2 WPP Dinas Kelautan
Perikanan teritorial dan perairan dan Perikanan
kepulauan yang terkelola
sumber daya ikannya
(wpp)
2. Jumlah izin usaha 216
perikanan tangkap untuk
kapal perikanan berukuran
5 – 30 GT
3. Persentase pelabuhan 33%
perikanan yang memiliki
standar operasional
4. Jumlah izin pembangunan Tidak Ada
kapal penangkap ikan dan
kapal pengangkut ikan
dengan ukuran diatas 5-30
GT
5. Jumlah kapal yang 79.594 Unit
terdaftar
6. Jumlah izin usaha Tidak Ada
perikanan di bidang
pembudidayaan ikan yang
usahanya lintas daerah
kabupaten/kota dalam 1
provinsi yang diterbitkan
7. Persentase luas wilayah 10.00%
laut dan pesisir yang
dikelola sesuai dengan
peraturan perundangan
yang berlaku
8. Jumlah kawasan 7.14%
konservasi perairan atau
kawasan koservasi pesisir
dan pulau-pulau kecil yang
dikelola
9. Jumlah unit kapal 34 Unit
perikanan (10-30GT) yang
diperiksa kepatuhannya
terhadap ketentuan
peraturan perundangan
yang berlaku
10. Jumlah pembudidayaan 39 Izin
ikan yang mempunyai izin
usaha perikanan (IUP)
provinsi dan kab/kota yang
diperiksa kepatuhannya
terhadap ketentuan
60
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
peraturan perundangan
11. Jumlah unit usaha dan 4 Unit
pengolahan hasil
perikanan provinsi yang
mempunyai izin usaha
perikanan provinsi yang
diperiksa kepatuhannya
(compliance) terhadap
peraturan perundangan
yang berlaku.
12. Jumlah pemegang izin Tidak Ada
pemanfaatan ruang laut di
bawah 12 mil laut (diluar
minyak dan gas bumi)
yang diperiksa
kepatuhannya
(compliance) terhadap
ketentuan peraturan
perundangan yang berlaku
13. Jumlah POKMASWAS 52
yang aktif dalam
mendukung pengawasan
SDKP
14. Jumlah izin usaha 40 Izin
pemasaran dan
pengolahan hasil
perikanan lintas daerah
kab/kota dalam 1 daerah
provinsi yang diterbitkan
26. Pariwisata 1. Jumlah entitas 700 Dinas Pariwisata
pengelolaan destinasi
2. Jumlah kelengkapan 4
infrastruktur dasar, fasilitas
umum, dan fasilitas
pariwisata
3. Jumlah nilai realisasi Rp. 37.339.300.000,-
provinsi
4. Jumlah investasi per 128 Proyek (PMDN)
61
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
masyarakat dan
pembinaan kemitraan
usaha masyarakat
27. Pertanian 1. Jumlah Sarana dan 11 Dinas Pangan,
prasana pertanian yang Tanaman Pangan
diberikan dan Hortikultura
2. Jumlah penerbitan 83.269
sertifikasi dan
pengawasan benih
tanaman holtikultura
3. Dokumen pengawasan 71.555
benih yang beredar
4. Prasarana pertanian yang 100%
digunakan
5. Pengendalian 25.613.88 Ha
penganggulangan
serangan organisme
pengganggu pertanian
6. Luas areal pengendalian 16.624.11 Ha
dan penganggulangan
bencana
7. Penerbitan izin usaha 53
pertanian
8. Persentase sarana 100%
pertanian yang digunakan
9. Persentase fasilitasi 72.99%
penganggulangan
bencana
10. Persentase jumlah usulan 100%
usaha pertanian
28. Kehutanan 1. Dokumen penataan hutan 94.74% Dinas Kehutanan
wilayah KPH
2. Dokumen rencana 63.16%
pengelolaan hutan jangka
panjang
3. Dokumen rencana 63.16%
pengelolaan hutan jangka
pendek
4. Luas lahan kritis yang 38.737.80 Ha
direhabilitasi
5. Penurunan luas gangguan 0.01%
kawasan hutan melalui
operasi pengamanan
hutan (illegal logging dan
perambahan)
5. Penurunan luas gangguan 0.08%
kawasan hutan melalui
operasi pengamanan
hutan (illegal logging dan
perambahan)
6. Jumlah hasil izin usaha 40.00%
industri primer hasil hutan
kayu dengan kapasitas
izin 6.000m3 per tahun
yang aktif
7. Tersedianya dokumen Tidak Ada
rencana pengelolaan
hutan
8. Pemberdayaan 62 KTH
masyarakat di daerah
penyangga
9. Pemulihan ekosistem Tidak Ada
pada Tahura
10. Menurunnya gangguan 13 Kasus
kawasan Tahura
11. Jumlah ketersediaan 45.26%
penyuluh kehutanan
12. Jumlah sarana dan 300%
prasarana kegiatan
penyuluhan
13. Jumlah KTH yang 60.67%
diberikan pendidikan dan
pelatihan
62
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
14. Fasilitasi kegiatan 20 LPS
peningkatan kapasitas
usaha pada kelompok
perhutanan sosial
15. Terusunnya rencana Tidak Ada
pengelolaan DAS lintas
daerah kabupaten/kota
dalam 1 provinsi
16. Terbentuknya forum Ada
komunikasi DAS yang
mendukung keterpaduan
lintas sektor
29. Energi dan 1. Perda/Pergub terkait Tidak Ada Dinas Energi dan
Sumber Daya zonasi kawasan Sumber Daya
Mineral konservasi air tanah dalam Mineral
daerah provinsi
2. Peta konservasi air tanah Tidak Ada
dalam daerah provinsi
3. Perda/Pergub terkait izin Tidak Ada
penggalian, pemakaian
dan izin pengusahaan air
tanah dalam area provinsi
4. Perda/Pergub terkait izin Tidak Ada
penggalian, pemakaian
dan izin pengusahaan air
tanah dalam area provinsi
5. Perda/Pergub terkait Ada
penetapan nilai perolehan
air tanah
6. Perda/Pergub terkait Tidak Ada
dengan tata ruang wilayah
RZWP3K dalam daerah
provinsi
7. Perda/Pergub terkait Tidak Ada
dengan perizinan mineral
bukan logam dan batuan
dalam daerah provinsi
8. Perda/Pergub terkait IUJP Ada
9. Perda/Pergub terkait Tidak Ada
penetapan harga patokan
mineral bukan logam dan
batuan sesuai UU
28/2009
10. Izin pemanfaatan Tidak Ada
langsung yang diterbitkan
11. Jumlah penerbitan SKT Tidak Ada
panas bumi dalam 1 tahun
12. SK izin usaha niaga bahan Tidak Ada
bakar nabati
13. Perda/Pergub terkait Tidak Ada
usaha penyediaan tenaga
listrik dalam daerah
provinsi (tata cara
penerbitan, pembinaan
dan pengawasan)
14. Penerbitan izin operasi Ada
yang fasilitas instalasinya
dalam daerah provinsi
15. Perda/Pergub terkait Ada
penetapan tarif tenaga
listtik tenaga listrik
pemegang izin yang
ditetapkan oleh
pemerintah daerah
provinsi
16. Surat Persetujuan Ada
Gubernur terkait harga
jual tenaga listrik dan
sewa jaringan tenaga
listrik, penjualan kelebihan
tenaga listrik dari
pemegang izin yang
ditetapkan oleh
63
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
pemerintah daerah
provinsi
17. Penerbitan izin usaha jasa Ada
penunjang tenaga listrik
bagi badan usaha dalam
negeri/mayoritas
sahamnya dimiliki oleh
penanam modal dalam
negeri kecuali untuk jasa
pemeriksaan dan
pengujian di bidang
tenaga istrik tegangan
rendah
18. Pelaksanaan 1.105.227 KK
pembangunan listrik
perdesaan dan
penyambungan listrik
gratis bagi masyarakat
tidak mampu
30. Perdagangan 1. 23.08% Dinas
Persentase pelaku usaha Perindustrian,
yang memperoleh fasilitas Perdagangan,
promosi dagang Koperasi dan
UMKM
2. Persentase pelaku usaha 23.08%
yang memperoleh fasilitas
pengembangan produk
3. Persentase pelaku usaha 18.32%
yang memperoleh
pelatihan/ fasilitas
peningkatan kapasitas
terkait ekspor
4. Persentase pelaku usaha 10.42%
yang menjadi eksportir
baru
5. Jumlah penanganan 12
pengaduan konsumen
6. Jumlah konsumen dan 722
pelaku usaha yang
teredukasi
7. Jumlah komoditi potensial 2
yang dipantau
8. Indeks Kinerja BPSMB 5
9. Persentase SIUP Tidak Ada
Minuman Beralkohol (MB)
bebas bea yang
diterbitkan
10. Persentase rekomendasi 100%
SIUP MB bagi Distributor
yang diterbitkan
11. Persentase SIUP Bahan 100%
Berbahaya bagi pengecer
yang diterbitkan
12. Persentase penerbitan 100%
SIUP MB Gol B dan C
untuk pengecer dan
penjual langsung minum di
tempat
13. Persentase penerbitan 100%
SKA yang tepat waktu
14. Pengawasan pupuk dan 0.00001%
pestisida terhadap
pengadaan penyaluran
dan penggunaan pupuk
bersubsidi dan pestisida
per tahun di provinsi
15. Persentase barang 18
beredar yang diawasi yang
sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan
16. Beroperasinya pusat Belum Ada
distribusi yang melayani
wilayah provinsi
64
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
a. Tersedianya bangunan
pusat distribusi
b. Telah ditetapkannya
badan usaha pengelola
pusat distribusi
c. Beroperasinya pusat
industri
d. Menguasai 20% pangsa
pasar pada komoditas
yang ditangani
17. Persentase koefisien -2.25
variasi harga antar waktu
18. Persentase laporan harga 100%
harian melalui sistem
informasi harga
Kemendag
31. Perindustrian 1. Persentase 100% Dinas
terselesaikannya dokumen Perindustrian,
RPIP sampai dengan Perdagangan,
ditetapkannya menjadi Koperasi dan
perda UMKM
2. Persentase jumlah izin 19.23%
usaha industri (IUI) besar
yang diterbitkan
3. Persentase jumlah izin Tidak Ada
perluasan industri IPUI)
bagi industri besar yang
diterbitkan
4. Persentase jumlah Tidak Ada
penetapan izin usaha
kawasan industri (IUKI)
dan izin perluasan
kawasan industri (IPKI)
lintas daerah
kabupaten/kota dalam 1
provinsi
5. Persentase data Belum Ada
perusahaan indusri besar
dan perusahaan kawasan
industri lintas
kabupaten/kota yang
masuk dalam SII Nas
terhadap total populasi
perusahaan industri besar
dan perusahaan kawasan
industri lintas kab/kota
32. Transmigrasi 1. Jumlah kawasan 1 Dinas Tenaga
transmigrasi yang Kerja dan
difasilitasi penetapannya Transmigrasi
2. Jumlah satuan pemukiman 1
transmigrasi yang
difasilitasi
pembangunannya
3. Jumlah satuan 1
permukiman transmigrasi
yang difasilitasi
pembinaannya
65
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
2.2.2. Indikator Kinerja Kunci Hasil
66
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
5. Rasio pelayanan - Belum
pengolahan limbah
Dilaksanakan
domestik oleh SPAL
Regional
6. Rasio kemantapan 69,77 %
jalan
7. Rasio tenaga kerja 17,85 %
konstruksi yang
terlatih di wilayah
provinsi yang
dibuktikan dengan
sertifikat pelatihan
ahli
4. Perumahan 1. Persentase warga - Dinas PUPR Belum
negara korban dan PERA
Rakyat Dilaksanakan
bencana yang
memperoleh rumah
layak huni
2. Persentase warga -
negara yang terkena
relokasi akibat
program Pemerintah
Daerah provinsi
yang memperoleh
fasilitasi penyediaan
rumah yang layak
huni
3. Persentase Luas 63,81 %
kawasan kumuh 10
– 15 Ha yang
ditangani
4. Persentase satuan 100 %
perumahan yang
sudah dilengkapi
PSU
5. Trantibumlinmas 1. Persentase 100 % Satpol PP
gangguan Trantibum
yang dapat
diselesaikan
2. Persentase Perda 63,63 %
dan Perkada yang
ditegakkan
3. Persentase - BPBD Belum
penyelesaian
Dilaksanakan
dokumen
kebencanaan
sampai dengan
dinyatakan sah/legal
4. Persentase 10 %
penanganan pra
bencana
5. Persentase 100 %
penanganan
tanggap darurat
bencana
6. Sosial 1. Persentase 49,25 % Dinas Sosial
penyandang
disabilitas terlantar
yang terpenuhi
kebutuhan dasarnya
di dalam panti
2. Persentase Anak 33,14 %
Terlantar yang
terpenuhi kebutuhan
dasarnya di dalam
panti
3. Persentase lanjut 37,00 %
usia terlantar yang
terpenuhi kebutuhan
dasarnya di dalam
pant
4. Persentase - Belum Memiliki
gelandangan dan
67
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
pengemis yang Panti
terpenuhi kebutuhan
Gelandangan
dasarnya di dalam
panti dan Pengemis,
perencanaan
di Tahun 2021
5. Persentase korban 95,14 %
bencana alam dan
sosial yang
terpenuhi kebutuhan
dasarnya pada saat
dan setelah tanggap
darurat bencana
provinsi
7. Ketenagakerjaan 1. Persentase 60 % Dinas Tenaga
kabupaten/kota yang Kerja dan
menyusun rencana Transmigrasi
tenaga kerja
2. Persentase tenaga 97,77 %
kerja bersertifikat
kompetensi
3. Tingkat Produktivitas
Tenaga Kerja
27933,95 %
4. Persentase 169,26 %
perusahaan yang
menerapkan tata
Kelola kerja yang
layak (PP/PKB, LKS
Bipartit, Struktur
Skala Upah, dan
terdaftar peserta
BPJS
Ketenagakerjaan)
5. Persentase tenaga 68,66 %
kerja yang
ditempatkan (dalam
dan luar negeri)
melalui mekanisme
layanan antar kerja
lintas daerah
kabupaten/kota
dalam 1 (satu)
daerah provinsi
6. Persentase 100 %
perusahaan yang
menerapkan
peraturan
perundang-
undangan bidang
ketenagakerjaan
8. Pemberdayaan 1. Persentase ARG 19,47 % Dinas
Perempuan dan pada belanja Kependudukan,
Perlindungan langsung APBD Pemberdayaan
Perempuan
dan
Perlindungan
Anak
2. Rasio kekerasan 0,28 %
terhadap anak per
10.000 anak
3. Rasio kekerasan 0,03 %
terhadap perempuan
per 100.000 anak
9. Pangan 1. Persentase 57,38 % Dinas Pangan,
Cadangan Pangan Tanaman
Pangan dan
Hortikultura
10. Pertanahan 2. Persentase 33,17 DPMPTSP
pemanfaatan tanah
yang sesuai dengan
68
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
peruntukkan
tanahnya diatas izin
lokasi dibandingkan
dengan luas izin
lokasi yang
diterbitkan
3. Persentase 100 % Biro
pengadaan tanah Pemerintahan,
untuk kepentingan Perbatasan
umum yang selesai dan Otonomi
tepat waktu Daerah
11. Lingkungan 1. Indeks Kualitas 75,25 % Dinas
Hidup Lingkungan Hidup Lingkungan
(IKLH) Provinsi Hidup
2. Ketaatan 96,97 %
penanggung jawab
usaha dan/atau
kegiatan terhadap
izin lingkungan, izin
PPLH dan PUU LH
yang diterbitkan oleh
Pemerintah Daerah
Provinsi
12. Administrasi 1. Penyajian data 100 % Dinas 2 Kali dalam 1
Kependudukan kependudukan skala Kependudukan, tahun
dan Pencatatan Provinsi dalam satu Pemberdayaan
Sipil tahun Perempuan
dan
Perlindungan
Anak
2. Pemanfaatan data 15,56 %
kependudukan
13. Pemberdayaan 1. Persentase 76 % Dinas
Masyarakat dan pengentasan desa Pemberdayaan
Desa tertinggal Masyarakat
dan
Pemerintahan
Desa
2. Persentase 30,36 %
Peningkatan Status
Desa Mandiri
14. Pengendalian 1. TFR (Angka 2,56 % Dinas
Penduduk dan Kelahiran Total) Kependudukan,
Keluarga Pemberdayaan
Berencana Perempuan
dan
Perlindungan
Anak dan
BKKBN
2. Persentase 73,71 %
pemakaian
kontrasepsi Modern
(Modern
Contraceptive
Prevalence
Rate/mCPR)
3. Persentase 14,65 %
kebutuhan ber-KB
yang tidak terpenuhi
(unmet need)
15. Perhubungan 1. Rasio konektivitas 101,23 % Dinas
provinsi Perhubungan
2. V/C Ratio di Jalan 92,13 %
Provinsi
16. Komunikasi dan 1. Persentase 64,87 % Dinas
Informatika Organisasi Komunikasi
Perangkat Daerah dan Informatika
(OPD) yang
terhubung dengan
akses internet yang
disediakan oleh
Dinas Kominfo
2. Persentase Layanan 77,27 %
69
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
Publik yang
Diselenggarakan
Secara Online Dan
Terintegrasi
3. Persentase 106,01 %
Masyarakat Yang
Menjadi Sasaran
Penyebaran
Informasi Publik,
Mengetahui
Kebijakan Dan
Program Prioritas
Pemerintah Dan
Pemerintah Daerah
Provinsi
17. Koperasi dan 1. Meningkatnya - Dinas Tidak ada
Usaha Kecil Koperasi yang Perindustrian,
Pemeringkatan
Menengah berkualitas Perdagangan,
Koperasi dan koperasi
UMKM
2. Meningkatnya 2,65 %
Usaha Kecil yang
menjadi wirausaha
18. Penanaman Persentase -11,91 % DPMPTSP
Modal peningkatan
investasi di provinsi
19. Kepemudaan 1. Tingkat partisipasi 5,50 % Dinas Pemuda
dan Olahraga pemuda dalam dan Olahraga
kegiatan ekonomi
mandiri
2. Tingkat partisipasi 66,63 %
pemuda dalam
organisasi
kepemudaan dan
organisasi sosial
kemasyarakatan
3. Peningkatan 14 Medali
Prestasi Olahraga
20. Statistik 1. Persentase -
Organisasi
Perangkat Daerah
(OPD) yang
menggunakan data
statistik dalam
menyusun
perencanaan
pembangunan
daerah
2. Persentase OPD -
yang menggunakan
data statistik dalam
melakukan evaluasi
pembangunan
daerah
21. Persandian Tingkat keamanan 4440 Dinas
informasi pemerintah Komunikasi
dan Informatika
22. Kebudayaan Terlestarikannya 41,47 % Dinas
Cagar Budaya Pendidikan dan
Kebudayaan
23. Perpustakaan 1. Nilai tingkat Belum Dinas
kegemaran Perpustakaan
Dilaksanakan
membaca dan Kearsipan
masyarakat Daerah
2. Indeks Belum
Pembangunan
Dilaksanakan
Literasi Masyarakat
24. Kearsipan 1. Tingkat ketersediaan 0,49 % Dinas
arsip sebagai bahan Perpustakaan
akuntabilitas kinerja, dan Kearsipan
alat bukti yang sah Daerah
dan
pertanggungjawaban
70
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
nasional) Pasal 40
dan Pasal 59
Undang-Undang
Nomor 43 Tahun
2009 tentang
Kearsipan
2. Tingkat keberadaan 19.991
dan keutuhan arsip
sebagai bahan
pertanggungjawaban
setiap aspek
kehidupan
berbangsa dan
bernegara untuk
kepetingan negara,
pemerintahan,
pelayanan publik
dan kesejahteraan
rakyat
25. Kelautan dan 1. Jumlah Total 156.878.936 Dinas Kelautan
Perikanan Produksi Perikanan dan Perikanan
Kg
(Tangkap dan
Budidaya) dari
seluruh
kabupaten/kota di
wilayah provinsi
(sumber data: one
data KKP)
2. Persentase 76,07 %
kepatuhan pelaku
usaha KP terhadap
ketentuan peraturan
perundangan yang
berlaku
26. Pariwisata 1. Persentase -73,97 % Dinas
pertumbuhan jumlah Pariwisata
wisatawan
mancanegara per
kebangsaan
2. Persentase -59,29 %
peningkatan
perjalanan
wisatawan
nusantara yang
datang ke provinsi
3. Tingkat hunian 6,12 %
akomodasi
4. Kontribusi sektor 1,06 %
pariwisata terhadap
PDRB harga berlaku
27. Pertanian 1. Produktivitas 75,39 % Dinas Pangan,
pertanian per hektar Tanaman
per tahun Pangan dan
Hortikultura
2. Persentase 125 % Dinas
Penurunan Kejadian Peternakan
dan Jumlah Kasus dan Kesehatan
Penyakit Hewan Hewan
Menular
28. Kehutanan 1. Peningkatan akses 80 % Dinas
legal kepada Kehutanan
masyarakat dalam
pengelolaan hutan
melalui Perhutanan
Sosial
2. Persentase 0,10 %
kerusakan hutan
pertahun
(deforestrasi)
3. Persentase Luas 1,06 %
Lahan Kritis yang
Direhabilitasi
29. Energi dan 1. Persentase Usaha 43,34 % Dinas ESDM
71
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
Sumber Daya Tambang Sesuai
Mineral Kewenangan
Provinsi yang Tidak
Melanggar Perda
2. Persentase Desa 100 %
Yang Teraliri Listrik
30. Perdagangan 1. Pertumbuhan Nilai -16,17 % Dinas
Ekspor Non Migas Perindustrian,
Perdagangan,
Koperasi dan
UMK
2. Persentase 80 %
penanganan
pengaduan
konsumen
3. Persentase komoditi 25,58 %
potensial yang
sesuai dengan
ketentuan berlaku
4. Tertib Usaha 100 %
5. Persentase kinerja 97,79 %
realisasi pupuk
6. Persentase Barang 89,47 %
Beredar Yang
Diawasi Yang
Sesuai Dengan
Ketentuan
Perundang-
Undangan
7. Persentase stabilitas 1,47
dan jumlah
ketersediaan harga
barang kebutuhan
pokok
31. Perindustrian 1. Pertambahan 29,11 % Dinas
Jumlah Industri Perindustrian,
Besar di Provinsi Perdagangan,
Koperasi dan
UMK
2. Persentase 17,85 %
pencapaian sasaran
pembangunan
industri termasuk
turunan indikator
pembangunan
industri dalam RIPIN
yang ditetapkan
dalam RPIP
3. Persentase jumlah 10 %
hasil pemantauan
dan pengawasan
dengan jumlah Izin
Usaha Industri (IUI)
Besar yang
dikeluarkan oleh
instansi terkait
4. Persentase jumlah -
hasil pemantauan
dan pengawasan
dengan jumlah Izin
Perluasan Industri
(IPUI) bagi Industri
Besar yang
dikeluarkan oleh
instansi terkait
5. Persentase jumlah - Tidak ada IUKI
hasil pemantauan dan IPKI yang
dan pengawasan dikeluarkan
dengan jumlah Izin pada Tahun
Usaha Kawasan 2020
Industri (IUKI) dan
Izin Perluasan
Kawasan Industri
72
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
(IPKI) yang
lokasinya lintas
daerah
kabupaten/kota
dalam 1 (satu)
provinsi yang
dikeluarkan oleh
instansi terkait
6. Tersedianya 10 SIINas Sistem
informasi industri Informasi
secara lengkap dan Industri
terkini Nasional)
hanya terdapat
kapasitas
produksi,
sedang untuk
data informasi
produksi,
bahan baku
dan bahan
penolong tidak
tersedia
datanya.
73
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
Menengah/Dasar
(%) (PNS tidak
termasuk guru dan
tenaga kesehatan)
2. Rasio pegawai 9,39 %
Fungsional (%)
(PNS tidak
termasuk guru dan
tenaga kesehatan)
3. Rasio Jabatan 100 %
Fungsional
bersertifikat
Kompetensi (%)
(PNS tidak
termasuk guru dan
tenaga kesehatan)
4. Manajemen 1. Budget execution: 24,12 % BPKAD/Data
Keuangan Deviasi realisasi Unaudit BPK
belanja terhadap
belanja total dalam
APBD
2. Revenue 21,99 %
mobilization:
Deviasi realisasi
PAD terhadap
anggaran PAD
dalam APBD
3. Assets 3
Management
4. Cash Management: 19,75 %
Rasio Anggaran
Sisa Terhadap Total
Belanja Dalam
APBD Tahun
Sebelumnya
5. Transparansi 1. Informasi tentang 92,14 % Dinas
dan Partisipasi sumber daya yang Komunikasi dan
Publik tersedia untuk Informasi
pelayanan
(Information on
resources available
to frontline service
delivery units)
2. Akses publik 83,33 %
terhadap informasi
keuangan daerah
(Public access to
fiscal information)
74
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
yang prosesnya adalah sejauh mana kegiatan, program, dan sasaran dilaksanakan tidak
salah arah dengan berbagai piranti perencanaan yang telah dibuat.
75
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
Rekomendasi Tindak Lanjut
pencapaian sasaran pembangunan
daerah
76
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
Tabel 2.20
Skala Nilai Peringkat Kinerja
No. Interval Nilai Realisasi Kinerja Kriteria Penilaian Realisasi Kinerja
77
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
%
Indikator Kinerja Kriteria
No. Sasaran Strategis Satuan Target Realisasi Capa
Utama Penilaian
ian
13. Meningkatnya 1. Kontribusi Persentas 0,34 0,36 105,8 Sangat
kontribusi sektor lapangan usaha e 8 Tinggi
peternakan terhadap sub sektor
ekonomi daerah peternakan
terhadap PDRB
14. Meningkatnya 1. Kontribusi Persentas 5,40 4,94 91,48 Sangat
kontribusi sektor lapangan usaha e Tinggi
perkebunan terhadap sub sektor
ekonomi daerah perkebunan
terhadap PDRB
15. Meningkatnya 1. Kontribusi Persentas 1,58 1,67 105,7 Sangat
kontribusi sektor lapangan usaha e 0 Tinggi
perikanan terhadap sub sektor
ekonomi daerah perikanan
terhadap PDRB
16. Meningkatnya 1. Kontribusi Persentas 1,05 1,13 107,6 Sangat
kontribusi sektor lapangan usaha e 2 Tinggi
kehutanan terhadap sub sektor
ekonomi daerah kehutanan
terhadap PDRB
17. Meningkatnya 1. Persentase Persentas 3,84 -9,45 - Sangat
pendanaan Peningkatan e 246,0 Rendah
pembangunan daerah Pendapatan 9
Daerah
18. Meningkatnya 1. Jumlah Orang 3.570.750 32,38 Sangat
aksesibilitas wilayah penumpang yang 11.026.000 Rendah
terlayani
2. Jumlah barang Ton 344.850.00 294.478.39 85,39 Tinggi
0 7
19. Meningkatnya 1. Jumlah kawasan Kawasan 3 5 166,6 Sangat
konektivitas antar strategis provinsi 7 Tinggi
kawasan yang terhubung
dengan kawasan
sentra produksi
20. Meningkatnya fungsi 1. Cakupan layanan Persentas 75,00 73,03 97,37 Sangat
pelayanan infrastruktur air minum e Tinggi
sumber daya air
2. Luas lahan Ha 101,0 Sangat
pertanian yang 14.809,00 14.958,50 1 Tinggi
beririgasi
3. Luas genangan Ha 575,00 411,00 71,48 Sedang
banjir perkotaan
21. Menurunnya kawasan 1. Luas Kawasan Ha 533,56 518,78 97,23 Sangat
kumuh Kumuh Tinggi
22. Terpenuhinya 1. Rasio elektrifikasi Ha 87,50 90,21 103,1 Sangat
kebutuhan energi 0 Tinggi
daerah
23. Menurunnya emisi Gas 1. Persentase Persentas 26,89 50,72 188,6 Sangat
Rumah Kaca penurunan emisi e 2 Tinggi
dari BAU
24. Meningkatnya 1. Indeks Resiko Indeks 140,00 155,49 88,94 Tinggi
Ketangguhan Bencana
Menghadapi Bencana
26. Terwujudnya Birokrasi 1. Nilai Akuntabilitas Nilai 78,00 76,55 98,14 Sangat
yang efektif dan efisien Kinerja Tinggi
27. Terwujudnya Birokrasi 1. Skor Kepuasan Skor 81,50 81,90 100,4 Sangat
yang memiliki Masyarakat 9 Tinggi
pelayanan publik
berkualitas
28. Terwujudnya Birokrasi 1. Tingkat Maturitas Level Level 3 Level 3 100,0 Sangat
yang bersih dan Sistem 0 Tinggi
Akuntabel Pengawasan
Intern Pemerintah
(SPIP) Pemda
78
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
Tabel 2.22
Jumlah Indikator Kinerja dalam Kriteria Penilaian Kinerja
Interval Nilai Realisasi Kriteria Penilaian
No. Jumlah Indikator
Kinerja Realisasi Kinerja
1 91% < 100% Sangat Tinggi 27
2 76% < 90% Tinggi 2
3 66% < 75% Sedang 2
4 51% < 65% Rendah 0
5 <50 % Sangat Rendah 2
Jumlah Indikator 33
79
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
ke 2016 mengalami penurunan, tetapi perkembangan dari 2016 hingga 2019
menunjukkan trend meningkat.
Fluktuasi angka IDI mencerminkan dinamika situasi demokrasi di
wilayah Kalimantan Timur. IDI sebagai suatu alat ukur perkembangan
demokrasi yang khas dan memang dirancang untuk sensitif terhadap
naik-turunnya kondisi demokrasi regional. IDI disusun berdasarkan evidence
based (kejadian) sehingga potret yang dihasilkan merupakan refleksi
realitas yang terjadi di Kalimantan Timur.
Gambar 2.3
Grafik Perkembangan IDI Provinsi Kalimantan Timur
Gambar 2.4
Perkembangan Indeks Aspek IDI Kalimantan Timur,
Tahun 2009 – 2019
80
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
Permasalahan terhadap 4 indikator yang bernilai buruk (Nilai skor di
bawah 60):
1) Indikator 4 (00.00): Ancaman/penggunaan kekerasan oleh masyarakat
menghambat kebebasan berpendapat;
2) Indikator 16 (52.17): Demonstrasi/mogok yang bersifat kekerasan;
3) Indikator 21 (00.00): Perda yang merupakan inisiatif DPRD;
4) Indikator 22 (03.75): Rekomendasi DPRD kepada eksekutif.
Solusi:
1) Perhatian Khusus dari semua pihak baik dari pemerintah
Prov/Kab/Kota untuk selalu melaksanakan sosialisasi tentang adab dan
kaidah berunjuk rasa agar tidak melanggar hukum dengan
mengatasnamakan kebebasan berdemokrasi;
2) Keseriusan Anggota Dewan dan Jajaran Sekretariat Dewan dalam
memperhatikan inisiatif DPRD terhadap perda yang dihasilkan serta
membuat program yang mampu memicu kinerja parlemen untuk mencapai
target usulan dan penyelsaian raperda inisiatif dewan menjadi perda;
3) Penertiban dokumentasi kegiatan parlemen dengan baik.
f. Analisis Program
Anggaran
No. Program Prioritas
Pagu Realisasi %
1 2 3 4 5 = 4/3*100
81
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
2. Harapan Lama Sekolah Tahun 13,69 13,72 0,22
82
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
Anggaran
No. Program Prioritas
Pagu Realisasi %
Program Pengembangan Sekolah 15,62
2,1 150.000.000 23.426.575
Kejuruan
Program Pendidikan Sekolah 70,45
2,2 352.826.996.545 248.552.440.754
Menengah Atas
Program Pendidikan Sekolah 86,80
2,3 282.948.578.072 245.607.523.512
Menengah Kejuruan
Program Peningkatan Mutu Pendidik 79,08
2,4 8.390.502.900 6.635.036.001
dan Tenaga Kependidikan
Program Peningkatan Pendidikan dan 98,71
2,5 Pengembangan Sumber Daya 163.533.175.000 161.416.709.554
Masyarakat
Program Penanggulangan 97,97
2,6 4.830.000.000 4.732.133.400
Kemiskinan bidang Pendidikan
Program Pendidikan Jarak Jauh 42,08
2,7 75.150.000.000 31.621.292.496
(Distance Learning System)
89,89
2,8 Program Pendidikan Luar Biasa
12.791.435.783 11.498.419.706
Program peningkatan perlindungan 95,86
2,9 61.312.500 58.775.148
dan pemenuhan hak anak
Program Peningkatan Layanan, 99,84
2,10 Otomasi dan Kerjasama 439.043.740 438.330.840
Perpustakaan
83
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
e. Analisis Pencapaian Kinerja
1) Semakin meningkatnya akses dan mutu pelayanan kesehatan di Provinsi
Kalimantan Timur. Dengan jumlah Puskesmas 187 Pkm yang terakreditasi
sudah mencapai 182 PKM (97,33%). Untuk Rumah Sakit sebanyak 54 RS
yang sudah terakreditasi sebanyak 43 RS (79,63%).Secara keseluruhan
Fasilitas kesehatan yang sudah terakreditasi mencapai 93,37%. Hal ini
memberikan dampak dalam meningkatkan akses dan mutu pelayanan baik
upaya kesehatan masyarakat maupun upaya kesehatan perorangan.
2) Cakupan kepesertaan BPJS Kesehatan Penduduk kalimantan Timur yang
sudah mencapai 94,35% yang didalamnya sudah mencakup penduduk
miskin dan tidak mampu yang mempunyai jaminan pelayanan kesehatan.
3) Ketersediaan Tenaga Kesehatan di fasilitas Pelayanan Kesehatan di
Kabupaten/ Kota dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat
4) Dukungan dari Lintas Program dan Lintas Sektor terkait dalam Program
Kesehatan.
f. Analisis Program
Program Anggaran
No.
Prioritas Pagu Realisasi %
1 2 3 4 5 = 4/3*100
84
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
c. Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2020 terhadap target tahun akhir
RPJMD
Target Akhir
Realisasi % Tingkat
Indikator Kinerja Satuan RPJMD (Tahun
Tahun 2020 Pencapaian
2023)
1 2 3 4 5 = 3/4*100
Tabel 2.23
Indeks Pemberdayaan Gender (IPG) Kaltim
Indeks Pemberdayaan Gender
Provinsi Kabupaten/Kota (IDG)
2017 2018 2019
Paser 62,07 62,76 66,20
Kutai Barat 62,63 63,68 61,14
Kutai Kartanegara 55,07 56,44 63,74
Kutai Timur 53,71 55,72 56,35
Berau 49,85 50,55 57,66
Penajam Paser Utara 50,30 50,02 50,36
Mahakam Ulu 74,12 76,04 80,61
Balikpapan 65,52 66,33 69,11
Samarinda 70,84 69,61 66,29
Bontang 45,44 46,36 51,99
Kalimantan Timur 56,64 57,53 65,65
Kenaikan 1,57% 14,11%
Angka pada tabel diatas merupakan angka tahun 2019 karena BPS
belum merilis angka tahun 2020 sampe saat ini. Pada tahun 2018 Indeks
Pemberdayaan gender Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur mengalami
kenaikan sebesar 1,57% dan 2019 mengalami kenaikan sebesar 14,11%.
Partisipasi perempuan dalam bidang politik yang mengalami peningkatan
pada tahun sebebelumnya 16,36 % di tahun 2009-2014, 10,91 % di tahun
2014-2019, 18 % di tahun 2019-2024.
Permasalahan:
1) Budaya patriaki berpengaruh terhadap kurangnya minat perempuan untuk
berkiprah di bidang politik.
2) Belum adanya grand desain peningkatan dalam keterwakilan politik
seutuhnya belum bisa dilakukan maping kader partai menuju calon legislatif
85
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
Solusinya Dalam upaya peningkatan partisipasi perempuan di bidang politik
mencapai 30 % dan 18 % kursi DPR, maka 12 % harus diperjuangkan
memperhatikan UU parpol dan respon ( 10 org) tahun 2021 dari lembaga
praktisi politik yang cukup baik, maka analisis terjadi trend kenaikan minimal
menjadi 20 %.
f. Analisis Program
Program Anggaran
No.
Prioritas Pagu Realisasi %
1 2 3 4 5 = 4/3*100
86
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
e. Analisis Pencapaian Kinerja
Nilai IPP Provinsi Kalimantan Timur mengalami peningkatan sedikit
dari 52,17 pada 2015 menjadi 54,83 pada 2018. Semua domain mengalami
peningkatan capaian, kecuali domain kesehatan dan kesejahteraan.
Meskipun demikian, capaian domain kesehatan dan kesejahteraan Provinsi
Kalimantan Timur tetap paling tinggi di antara ke- 34 provinsi. Hal yang perlu
diperhatikan adalah penurunan nilai indeks domain ini yang disebabkan oleh
naiknya angka kehamilan remaja dari di bawah 1% menjadi 8%.
Jika dibandingkan dengan nilai indeks nasional, nilai indeks Provinsi
Kalimantan Timur relatif lebih tinggi pada domain pendidikan serta
kesehatan dan kesejahteraan, tetapi sedikit lebih rendah pada domain
lapangan dan kesempatan kerja. Pada domain pendidikan, capaian APK
sekolah menengah Provinsi Kalimantan Timur, yaitu sebesar 94,35% pada
2018, menempati peringkat kedua tertinggi secara nasional. Begitu pula
halnya dengan APK perguruan tinggi (35,64%), nilai indikator ini berada di
atas angka nasional (30,19%). Pada domain kesehatan dan kesejahteraan,
angka pemuda korban kejahatan (0,93%) dan angka kehamilan remaja
(8%) relatif rendah. Bahkan, angka kehamilan remaja Provinsi Kalimantan
Timur menempati peringkat keempat terendah secara nasional. Namun,
meski angka pemuda korban kejahatan dan kehamilan remaja rendah, tren
kedua indikator tersebut meningkat sehingga keduanya menjadi tantangan
bagi provinsi ini.
Tantangan yang lain terdapat pada domain lapangan dan kesempatan
kerja. Provinsi Kalimantan Timur perlu memberikan perhatian khusus pada
domain ini karena nilai indeksnya paling rendah di antara semua domain.
Salah satu tantangan pada domain ini adalah tingkat pengangguran pemuda
yang relatif tinggi (15,21%). Meskipun trennya menurun, tingkat pengangguran
pemuda di provinsi ini masih lebih tinggi daripada angka nasional (13,47%).
Tantangan berikutnya terdapat pada domain partisipasi dan kepemimpinan,
yakni turunnya tingkat partisipasi pemuda dalam kegiatan sosial
kemasyarakatan dari 77,25% menjadi 70,55%. Penurunan ini menyebabkan
Provinsi Kalimantan Timur berada pada peringkat kelima terendah untuk
indikator partisipasi pemuda dalam kegiatan sosial kemasyarakatan.
Sementara itu, tantangan pada domain gender dan diskriminasi adalah angka
perkawinan usia anak yang masih cukup tinggi (11,54%) dan sedikit lebih tinggi
daripada angka nasional.
87
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
Gambar 2.5
Capaian pembangunan pemuda
Provinsi Kalimantan Timur pada 2018
f. Analisis Program
Program Anggaran
No.
Prioritas Pagu Realisasi %
1 2 3 4 5 = 4/3*100
88
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
c. Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2020 terhadap target tahun akhir
RPJMD
Target Akhir
Realisasi % Tingkat
Indikator Kinerja Satuan RPJMD (Tahun
Tahun 2020 Pencapaian
2023)
1 2 3 4 5 = 3/4*100
f. Analisis Program
Program Anggaran
No.
Prioritas Pagu Realisasi %
1 2 3 4 5 = 4/3*100
89
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
c. Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2020 terhadap target tahun akhir
RPJMD
Target Akhir
Realisasi % Tingkat
Indikator Kinerja Satuan RPJMD (Tahun
Tahun 2020 Pencapaian
2023)
1 2 3 4 5 = 3/4*100
90
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
Permasalahan:
Rendahnya Rapat Anggota Tahun (RAT) Koperasi, Pandemi Covid – 19
saat ini tentu mengganggu pelaksanaan RAT, terkendala oleh Peraturan
Pembatasan Pertemuan dengan mengundang orang banyak. Padahal solusi
RAT Koperasi masih mungkin dilaksanakan dan sudah diatur oleh Pemerintah.
Banyaknya Koperasi masih belum mengetahui peraturan tentang RAT bisa
dilaksanakan melalui media teleconference atau media elektronik lainnya yang
telah diatur dalam Peraturan Menteri Koperasi dan Usaha kecil Menengah
Nomor 19/PER/M.KUKM/IX/2015.
f. Analisis Program
Program Anggaran
No.
Prioritas Pagu Realisasi %
1 2 3 4 5 = 4/3*100
1. Jumlah desa tertinggal dan sangat tertinggal Desa 478,00 484,00 98,74
91
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
e. Analisis Pencapaian Kinerja.
Kondisi awal Tahun 2020 Jumlah Desa Tertinggal dan sangat tertinggal
berjumlah 504 Desa. Ditargetkan ditahun 2020, ada 25 Desa yang akan
dinaikan statusnya menjadi berkembang sehingga jumlah desa tertinggal dan
sangat tertinggal berkurang menjadi 478 desa. Untuk realisasi status desa
berkembang Tahun 2020 tercapai hanya 19 Desa dari 25 Desa yang
ditargetkan, sehingga jumlah desa tertinggal dan sangat tertinggal berada di
posisi 484 Desa.
Ada 6 Desa di Tahun 2020 yang tidak naik status desanya yaitu Desa
Muara Andeh, Desa Tanjung Pinang (Kab.Paser), Desa Menamang Kanan
(Kab.Kukar), Desa Tanjung Mangkalihat, Desa Sandaran (Kab.Kutim), Desa
Long Hurai (Kab.Mahulu), (data terlampir) dan diupayakan akan dicapai di
tahun 2021.
Permasalahan:
Terjadinya refocusing anggaran sehingga berdampak terhadap capaian target
kinerja. Selain itu Hasil dari analisis 6 Desa yang tidak naik statusnya menjadi
desa berkembang dikarenakan dari hasil perhitungan berdasarkan Indeks Desa
Membangun (IDM) dapat dijelaskan bahwa nilai komposit Indeks Ketahanan
Ekonomi (IKE), Indeks Ketahanan Sosial (IKS), Indeks Ketahanan Lingkungan
(IKL) berada dirata rata dinilai 0,51, 0,55 dan 0,59 sedangkan untuk skor yang
diperlukan ditahun 2020 untuk menaikan status IDM adalah 0,6750.
Solusi:
1) Solusi kedepan berharap tidak ada lagi refocusing anggaran, namun tetap
melaksanakan kegiatan dengan strategi anggaran minimalis tapi dapat
mencapai target yang maksimal.
2) Mencermati nilai komposit IKE,IKS,IKL guna meningkatkan nilai IDM, untuk
menaikan status desa menjadi berkembang.
3) Tetap memberikan dukungan kegiatan terhadap 6 Desa yang tidak naik
statusnya untuk menaikan status IDM.
4) Melibatkan berbagai sektor, pihak ataupun Instansi diluar dari DPMPD
sebagai team work untuk bersinergitas guna mendukung kegiatan yang
mampu membantu menaikan status IDM.
f. Analisis Program
Program Anggaran
No.
Prioritas Pagu Realisasi %
1 2 3 4 5 = 4/3*100
92
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
g. Efesiensi Penggunaan Sumber daya
% Rata-Rata % Penyerapan
No. Sasaran Strategis Capaian Kinerja Per Anggaran Per Efesiensi
Sasaran Sasaran
1 2 3 4 5 = 3-4
93
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
f. Analisis Program
Program Anggaran
No.
Prioritas Pagu Realisasi %
1 2 3 4 5 = 4/3*100
94
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
4,3% (qtq) lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya yang mengalami
kontraksi sebesar 10,6% (qtq). Perbaikan kinerja industri pengolahan tersebut
salah satunya bersumber dari aktivitas produksi kilang minyak Pertamina
Refinery Unit (RU) V Balikpapan yang kembali beroperasi setelah mengalami
penutupan sementara pada April-Mei 2020. Lebih lanjut, sub kategori industri
pengilangan migas berkontribusi sebesar 57,48% terhadap PDRB Industri
Pengolahan Kaltim sehingga perbaikan yang terjadi pada kinerja industri
pengilangan migas akan langsung mendorong perbaikan kinerja industri
pengolahan secara keseluruhan.
Gambar 2.6
Pangsa PDRB Industri Pengolahan Kaltim berdasarkan sub kategori.
Pada triwulan III 2020 volume pengiriman BBM tercatat berada di level
yang lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya dan mengalami kenaikan
sebesar 15,74% (qtq). Pertamina RU V Balikpapan sendiri merupakan pemasok
utama BBM di Kawasan Timur Indonesia. Peningkatan aktivitas pengiriman
antar daerah juga terjadi untuk komoditas biodiesel yang pada triwulan III 2020
telah disalurkan 20.335 ton biodiesel dari Kaltim, lebih tinggi dibandingkan
penyaluran periode sebelumnya sebesar 11,294 ton. Di Kaltim sendiri terdapat
salah satu pemasok utama biodiesel utama untuk Pulau Kalimantan dan
sekitarnya, yakni PT Kutai Refinery Nusantara.
Indeks produksi methanol Kaltim tercatat mengalami pertumbuhan positif
sebesar 8,94% (yoy), setelah pada triwulan sebelumnya mengalami kontraksi
sebesar 23,57% (yoy). Peningkatan produksi methanol tersebut disebabkan
oleh telah kembali meningkatnya produksi setelah triwulan sebelumnya sempat
sedikit terkendala karena merebaknya pandemi. Selain itu, peningkatan tersebut
juga ditujukan untuk mempercepat realisasi produksi tahun 2020 mengingat di
akhir 2020 nanti akan dilakukan pemeliharaan pabrik secara rutin. Di sisi lain,
95
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
kinerja industri petrokimia lainnya, yakni industri pupuk, mengalami kontraksi
yang lebih dalam dibandingkan triwulan sebelumnya. Indeks produksi pupuk
Kaltim tercatat mengalami kontraksi sebesar 6,82% (yoy), lebih dalam
dibandingkan kontraksi triwulan sebelumnya sebesar 2,12% (yoy). Kontraksi
yang lebih dalam tersebut disebabkan oleh adanya pemeliharaan rutin pabrik
pupuk di Kaltim pada triwulan III 2020 sehingga produksi mengalami penurunan.
Sasaran meningkatnya kontribusi sektor industri terhadap perekonomian
daerah dengan target 20 %, sampai dengan triwulan ke IV 2020 realisasi
capaian 18,90 % (y-on-y), berarti pencapaian terhadap target yang telah
ditetapkan dapat dicapai sebesar 94,50%. Namun peran industri pengolahan
migas masih dominan dalam komposisi kontribusi sektor industri terhadap
PDRB, sekitar 57,48 % untuk migas, 42,52 % untuk non migas. Keadaan ini
karena industri di Kalimantan Timur yang berbasis sumber daya alam renewable
belum optimal.
f. Analisis Program
Program Anggaran
No.
Prioritas Pagu Realisasi %
1 2 3 4 5 = 4/3*100
96
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
d. Perbandingan Realisasi Kinerja dengan Realisasi Nasional/ Standar
Nasional (jika ada)
Realisasi Standar Lebih /
Indikator Kinerja Satuan
Tahun 2020 Nasional Kurang
1 2 3 4 5
97
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
kerja (Indonesia dan Asing) selama periode Januari – Desember 2020
sebanyak 20.030 orang.
Tabel 2.24
Realisasi Investasi PMDN Berdasarkan Sebaran Lokasi di
Kalimantan Timur Periode Januari – Desember 2020
REALISASI
NO TENAGA KERJA
KABUPATEN / KOTA
PROYEK INVESTASI (Rp)
TKI TKA
98
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
Kimia Dasar, Barang Kimia dan Farmasi yaitu 3.060 orang atau
15,34% dari total tenaga kerja Indonesia, dan subsektor ini juga
menyerap tenaga kerja asing sebanyak 49 orang atau 62,82% dari
total seluruh tenaga kerja asing yang terserap.
Tabel 2.25
Realisasi Investasi PMDN Berdasarkan Sektor Usaha di
Kalimantan Timur Periode Januari – Desember 2020
REALISASI
I SEKTOR PRIMER
3 Perikanan 3 3.000.000 - -
II SEKTOR SEKUNDER
2 Industri Tekstil - - - -
99
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
(31,12% dari total realisasi PMA), terdiri atas 113 proyek PMA.
Kabupaten Kutai Kartanegara menjadi kontributor kedua yaitu
mencapai US$ 63,19 Juta atau sebesar Rp 909,94 Miliar (16,72% dari
total realisasi PMA), atas 135 proyek PMA. Sedangkan Kota Bontang
merupakan kontributor ketiga yaitu sebesar US$. 55,61 Juta atau
sebesar Rp 800,83 Miliar (14,71%), atas 12 proyek PMA. Persentase
kontribusi Kabupaten/Kota lainnya berkisar 9,55% hingga 1,55%.
Dari sisi penyerapan tenaga kerja Indonesia paling besar
terdapat di Kabupaten Kutai Timur yaitu sebanyak 2.867 orang dan
tenaga kerja asing sebanyak 52 orang, kemudian Kabupaten Kutai
Kartanegara dengan tenaga kerja Indonesia sebanyak 965 orang dan
tenaga kerja asing sebanyak 20 orang, disusul Kota Samarinda
dengan tenaga kerja Indonesia sebanyak 813 orang dan tenaga kerja
asing sebanyak 13 orang.
Tabel 2.26
Realisasi Investasi PMA Berdasarkan Lokasi di Kalimantan Timur
Periode Januari – Desember 2020
REALISASI
Sumber: Diolah dari data BKPM RI, DPMPTSP Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Kaltim
• Kurs US$ terhadap Rp : 1 US$ = Rp 14.400,-
100
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
Secara keseluruhan terdapat sekitar 19 subsektor usaha yang
berkontribusi terhadap nilai realisasi investasi PMA pada tahun 2020.
Dari sisi penyerapan tenaga kerja, terdistribusi pada subsektor
Tanaman Pangan dan Perkebunan yang menyerap tenaga kerja
Indonesia paling banyak yaitu 3.594 orang atau 61,25% dari total
jumlah tenaga kerja Indonesia yang terserap melalui tambahan
realisasi investasi PMA. Pada subsektor ini juga menyerap tenaga
kerja asing sebanyak 5 orang atau 5,43% dan dari seluruh tenaga
kerja asing yang terserap. Selanjutnya subsektor Perdagangan dan
Reparasi menyerap tenaga kerja Indonesia sebanyak 690 orang atau
11,76% dan dari seluruh tenaga kerja asing yang terserap sebanyak 4
orang atau 4,35% tenaga kerja asing pada subsektor ini. Sektor lain
yang juga menyerap tenaga kerja Indonesia adalah subsektor
Transportasi, Gudang dan Komunikasi dengan serapan tenaga kerja
Indonesia sebanyak 589 orang atau mencapai 10,04% dari total
jumlah tenaga kerja Indonesia.
Tabel 2.27
Realisasi Investasi PMA Berdasarkan Sektor Usaha di
Kalimantan Timur Periode Januari – Desember 2020
REALISASI
TENAGA
NO SEKTOR USAHA INVESTASI
PROYEK KERJA
(US$) TKI TKA
I SEKTOR PRIMER
2 Kehutanan 17 2.071.400 32 -
3 Perikanan - - - -
4 Pertambangan 163 167.858.400 301 34
II SEKTOR SEKUNDER
1 Industri Makanan 114 41.235.500 381 5
2 Industri Tekstil - - - -
3 Industri Barang dari Kulit & Alas Kaki - - - -
4 Industri Kayu 1 - - -
5 Industri Kertas, Barang Kertas & Percetakan - - - -
12 Industri Lainnya 1 - - -
III SEKTOR TERSIER
1 Listrik, Gas dan Air 9 278.800 18 -
2 Konstruksi 10 - - -
3 Perdagangan & Reparasi 97 5.618.500 690 4
4 Hotel & Restoran 31 791.000 9 -
5 Transportasi, Gudang & Komunikasi 29 29.415.000 589 -
101
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
3) Kumulatif Realisasi Investasi PMDN dan PMA Januari – Desember
2020 Tahun 2020
Berdasarkan angka realisasi investasi yang telah dijelaskan di atas,
dapat dikumulatifkan pada Tahun 2020 (Januari – Desember), realisasi
PMDN dan PMA di Kalimantan Timur mencapai angka Rp 31,38 Triliun,
terdiri atas PMDN sebesar Rp 25,93 Triliun atau 82,65% dari total realisasi
investasi, dengan 3.924 proyek dan PMA sebesar Rp 5,44 Triliun atau
17,35% dari total realisasi investasi, dengan 778 proyek. Jika
dikomparasikan dengan target realisasi investasi pada tahun 2020 telah
mencapai angka 147,31%, dengan total proyek sebanyak 4.702 paket.
Total tenaga kerja yang terserap untuk PMDN sebanyak 20.030 orang atau
77,07% yang terdiri dari tenaga kerja Indonesia sebanyak 19.952 orang dan
tenaga kerja asing yang sebanyak 78 orang. Total tenaga kerja yang
terserap untuk PMA sebanyak 5.960 orang atau 22,93% yang terdiri dari
tenaga kerja Indonesia sebanyak 5.868 orang dan tenaga kerja asing yang
sebanyak 92 orang.
Tabel 2.28
Realisasi Investasi PMDN dan PMA di Kalimantan Timur Periode
Januari – Desember 2020
Jumlah Jumlah
Realisasi Investasi Tenaga
No Investasi Proyek
Kerja
Triwulan IV (Paket) (orang)
1 PMDN (Rp) 25.934.008.800.000 3.924 20.030
2 PMA
2.1. Dinilai dalam
378.027.200
US$
778 5.960
2.2. Dinilai dalam
5.443.591.680.000
Rp *)
TOTAL (dalam Rp) = 1 + 2 31.377.600.480.000 4.702 25.990
Keterangan : *) Dikonversikan pada kurs Rp 14.400,-/US$
Sumber: Diolah dari data BKPM RI, DPMPTSP Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Kaltim
f. Analisis Program
Program Anggaran
No.
Prioritas Pagu Realisasi %
1 2 3 4 5 = 4/3*100
29,78%
Sasaran 11 : Meningkatnya Realisasi Investasi
2.095.075.000 623.874.000
Program Kemudahan pelayanan dan 24,09
5,1 1.390.075.000 334.935.000
percepatan proses perijinan
Program Pengendalian Pelaksanaan 40,98
5,2 705.000.000 288.939.000
Investasi
102
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
12) Sasaran Meningkatnya kontribusi sektor pertanian tanaman pangan dan
hortikultura terhadap ekonomi daerah.
a. Realisasi Kinerja terhadap Perjanjian Kinerja Tahun 2020
%
Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi
Capaian
1 2 3 4 5 = 4/6*100
103
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
Tukar Usaha Pertanian (NTUP) dan menurunnya jumlah penduduk miskin di
perdesaan.
Meningkatnya produksi juga sangat memuaskan karena mampu
menyediakan ketersediaan pangan sehingga dengan sendirinya menekan inflasi
secara signifikan.
Ketersediaan pangan yang cukup untuk seluruh penduduk di suatu
wilayah belum menjamin terhindarnya penduduk dari masalah pangan dan gizi.
Kebutuhan pangan untuk konsumsi rumah tangga merupakan hal pokok dalam
kelangsungan hidup. Untuk itu, selain ketersediaannya juga perlu diperhatikan
pola konsumsi rumah tangga atau keseimbangan kontribusi diantara jenis
pangan yang dikonsumsi, sehingga dapat memenuhi standar gizi yang
dianjurkan. Pola konsumsi pangan rumah tangga dipengaruhi oleh pola makan
sebagian besar penduduk, Ketersediaan bahan pangan, dan tingkat
pendapatan.
Secara umum terdeteksi bahwa, faktor pembatas yang dominan adalah
pengaruh iklim dan motivasi petani serta kualitas lahan dan sumber daya
manusia berkualitas (teknologi modern). Pengaruh dari Iklim karena pengairan
kita adalah tadah hujan maka pertanian terutama hanya mungkin menanam
padi dengan baik bilamana curah hujan tersedia cukup. Motivasi petani naik dan
turun dipengaruhi oleh banyak faktor, terutama harga komuditi beras dan
ketersediaan lapangan kerja alternatif. Peranan pemerintah dalam pengelolaan
hanya terbatasi sebagai fasilitator dan dinamisator dari stakeholder yang ada.
Upaya peningkatan produksi padi secara konvensional hanya mungkin
dilakukan dengan melakukan perluasan lahan sawah dengan dukungan
mekanisasi pertanian, menyediakan dukungan irigasi yang cukup, dan
memperkuat kegiatan penyuluhan pertanian. Atau melalui upaya terobosan
dengan memberikan subsidi output kepada petani padi, agar mereka semangat
berproduksi dan berlomba-lomba untuk menerapkan teknologi untuk
meningkatkan produktivitas lahan sawahnya.
Produksi beras dimulai dari perhitungan Luas Lahan Baku Sawah
Nasional, perhitungan Luas Panen dengan metode baru Kerangka Sampel Area
(KSA),serta perhitungan Tingkat Produktivitas Lahan Per Hektar.
Permasalahan :
1. Perubahan iklim
2. Alih fungsi / konversi lahan
3. Infrastruktur
4. Sarana Produksi Pertanian dan Alat Mesin Pertanian
5. Penggunaan teknologi yang masih terbatas ditingkat petani
6. Terbatasnya kualitas serta ketrampilan kelembagaan dan sumber daya
manusia
7. Terbatasnya aspek pemasaran
8. Terbatas nya akses permodalan ditingkat petani
104
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
Solusi :
Pengembangan teknologi pertanian dimana menciptakan kemandirian
dengan melakukan pembibitan/benih padi varietas unggul, skala prioritas
pengembangan infrastruktur jaringan irigasi, menekan penurunan jumlah tenaga
kerja di sektor pertanian dalam arti luas yang beralih profesi.
f. Analisis Program
Program Anggaran
No.
Prioritas Pagu Realisasi %
1 2 3 4 5 = 4/3*100
105
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
d. Perbandingan Realisasi Kinerja dengan Realisasi Nasional/ Standar
Nasional (jika ada)
Realisasi Standar
Indikator Kinerja Satuan Lebih / Kurang
Tahun 2020 Nasional
1 2 3 4 5
f. Analisis Program
Program Anggaran
No.
Prioritas Pagu Realisasi %
1 2 3 4 5 = 4/3*100
106
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
c. Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2020 terhadap target tahun
akhir RPJMD
Target Akhir
Realisasi % Tingkat
Indikator Kinerja Satuan RPJMD (Tahun
Tahun 2020 Pencapaian
2023)
1 2 3 4 5 = 3/4*100
f. Analisis Program
Program Anggaran
No.
Prioritas Pagu Realisasi %
1 2 3 4 5 = 4/3*100
107
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
g. Efesiensi Penggunaan Sumber daya
% Rata-Rata % Penyerapan
No. Sasaran Strategis Capaian Kinerja Anggaran Per Efesiensi
Per Sasaran Sasaran
1 2 3 4 5 = 3-4
108
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
Gambar 2.7
Matrik PDRB berdasarkan kategori dan lapangan usaha
Realisasi 2019 & 2020
109
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
f. Analisis Program
Program Anggaran
No.
Prioritas Pagu Realisasi %
1 2 3 4 5 = 4/3*100
110
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
e. Analisis Pencapaian Kinerja
Realisasi pada tahun 2020 sebesar 1,13 % dari target sebesar 1,05 %
dengan persentase penilaian 107,62 %, (pembulatan 100 %)
Faktor – faktor yang mempengaruhi Kontribusi Usaha Sub sektor
Kehutanan Terhadap PDRB antara lain :
1) Faktor realisasi produksi hasil hutan kayu, sebagaimana berikut:
• Realisasi produksi hasil hutan kayu dari Hutan Alam (realisasi tahun
2019 sebesar 1.012.421,92 m3 dan realisasi tahun 2020 sebesar
872.191.63 m3). produksi ini mengalami penurunan dikarenakan
penurunan permintaan pada saat pandemi covid
• realisasi Produksi hasil hutan kayu dari hutan
tanaman/kemasyarakatan (realisasi tahun 2019 sebesar 3.435.601,93
m3 dan realisasi tahun 2020 sebesar 3.481.827,97 m3).
• realisasi Produksi hasil hutan kayu dari ijin sah lainnya (realisasi
tahun 2019 sebesar 356.966,17 m3 dan realisasi tahun 2020 sebesar
223.015,38 m3). produksi ini mengalami penurunan dikarenakan
penurunan permintaan pada saat pandemi covid
2) Faktor realisasi produksi hasil hutan bukan kayu mengalami peningkatan
realisasi produksi hal ini disebabkan adanya penetapan regulasi Sistem
informasi PUHHBK (Penatausahaan Hasil Hutan Bukan Kayu) pada unit
manajemen. Tapi realisasi produksi hasil hutan bukan kayu masih belum
berpengaruh secara signifikan ke PDRB sektor kehutanan
Langkah yang perlu diambl dalam mendukung Peningkatan Kontribusi
sektor kehutanan terhadap PDRB Kalimantan Timur yaitu:
1) Meningkatkan pembinaan dan pengawasan penatausahaan hasil hutan
kepada unit manajemen untuk peningkatan realisasi produksi hasil hutan
kayu maupun bukan kayu
2) Mengkomunikasikan dengan kementerian berkenaan pengembangan hasil
hutan kayu maupun bukan kayu dari UPTD lingkup dinas kehutanan
f. Analisis Program
Program Anggaran
No.
Prioritas Pagu Realisasi %
1 2 3 4 5 = 4/3*100
111
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
g. Efesiensi Penggunaan Sumber daya
% Rata-Rata % Penyerapan
No. Sasaran Strategis Capaian Kinerja Anggaran Per Efesiensi
Per Sasaran Sasaran
1 2 3 4 5 = 3-4
112
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
Permasalahan:
Imbas dari pandemi Covid-19 berdampak pada sektor ekonomi daerah,
terutama pada Penerimaan PAD dimana banyak perusahaan Alber yang
menunda pembayaran Piutang PKB dan BBNKB, kurangnya peminat pembeli
kendaraan baru, banyak perusahaan tambang, perkebunan, dan sektor lainnya
yang tutup serta pembatasan kegiatan yang berimbas pula pada penerimaan
Retribusi.
Solusi:
Dibukanya beberapa layanan samsat seperti Samsat Penuh Long Ikis
Paser, Samsat Payment Point Bankaltimtara KPC Palaran, Samsat Pembantu
Berbas Pantai Bontang, Samsat Payment Point KCP Muara Koman Paser,
Samsat Payment Point KCP Segah, KCP Batu Putih, KCP Tanjung Batu Berau,
Samsat Paten Linggang Bigung Kubar, dan Layanan Samsat Penuh MT
Haryono.
Inovasi Layanan untuk mempermudah pembayaran pajak secara online seperti
Cetak Online Digital (Condi) Simpator, E-Samsat LinkAja, E-Samsat Tokopedia,
E-Samsat Pay Kaltimtara, Sistem Informasi Pemberitahuan Masa Pajak
Kendaraan Bermotor (SIMPAN JAJA), dan Jemput Pajak Online melalui
Operasional Kendaraan Kantor (Jempol OK)
Adanya Relaksasi pajak terkait Pandemi Covid-19 dengan menerbitkan
Peraturan Gubernur Nomor 8 Tahun 2020 tentang Pembebasan Sanksi
administrasi Pajak Kendaraan bermotor, diterbitkan tanggal 24 Maret 2020 yang
isinya antara lain adanya Pembebasan sanksi administrasi berupa denda dan
bunga. Pembebasan sanksi administrasi PKB diberikan terhadap semua
kendaraan bermotor yang masa pajaknya terhitung sejak tanggal 24 Maret
sampai dengan 30 Juni 2020. Wajib pajak hanya dikenakan pokok PKB selama
masa pembebasan sanksi administrasi PKB.
Diterbitkannya Peraturan Gubernur Nomor 31 Tahun 2020 tentang
Keringanan Pajak Kendaraan Bermotor dan Pembebasan sanksi administrasi
Pajak Kendaraan Bermotor diterbitkan tanggal 28 Mei 2020, yang isinya antara
lain Keringanan PKB hanya diberikan dengan ketentuan sebagai berikut
- Masa pajak jatuh tempo 1 (satu) tahun sebesar 10 %
- Masa pajak jatuh tempo 2 (dua) tahun sebesar 15 %
- Masa pajak jatuh tempo 3 (tiga) tahun sebesar 20 %
- Masa pajak jatuh tempo 4 (empat) tahun sebesar 25 %
- Masa pajak jatuh tempo 5 (lima) tahun sebesar 30 %
- Pembebasan sanksi administrasi PKB berupa denda dan bunga
113
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
Berrmotor atas penyerahan kepemilikan kendaraan bermotor kedua dan
seterusnya tahun 2020 diterbitkan tanggal 3 Juli 2020. Yang isinya antara lain
Keringanan pokok BBNKB kedua dan seterusnya diberikan sebesar 40 %
(empat puluh persen).
Dan perpanjangan masa berlaku keringanan Bea Balik Nama Kendaraan
Bermotor dengan diterbitkannya Peraturan Gubernur Kalimantan Timur Nomor
58 Tahun 2020 tentang Petunjuk Pelaksanaan Bea Balik Nama Kendaraan
Bermotor, yang berlaku sampai dengan tanggal 31 Desember 2020.
f. Analisis Program
Program Anggaran
No.
Prioritas Pagu Realisasi %
1 2 3 4 5 = 4/3*100
114
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
d. Perbandingan Realisasi Kinerja dengan Realisasi Nasional/ Standar
Nasional (jika ada)
Realisasi Standar Lebih /
Indikator Kinerja Satuan
Tahun 2020 Nasional Kurang
1 2 3 4 5
Tabel: Tabel Target dan Realisasi Penumpang dan Barang tahun 2020
TARGET REALISASI
NO URAIAN Penumpang Penumpang Barang
Barang (Ton)
(Orang) (Orang) (Ton)
1 Triwulan I 2.756.538 86.212.500 1.263.882 84.180.977
2 Triwulan II 2.756.538 86.212.500 450.646 71.297.988
Triwulan
3 2.756.538 86.212.500 732.144 69.433.178
III
Triwulan
4 2.756.538 86.212.500 1.124.078 69.566.254
IV
JUMLAH 11.026.150 344.850.000 3.570.750 294.478.397
Permasalahan:
Pandemi Covid-19 mengakibatkan menurunnya pergerakan orang dan barang
yang juga otomatis menurunkan jumlah pergerakan penumpang dan konsumsi
barang masyarakat khususnya yang masuk dan keluar Provinsi Kalimantan
Timur. Dapat dilihat pada triwulan II dan III dimana terjadi penurunan yang
signifikan.
Hal ini dapat dibandingkan dengan beberapa indikator lainya yang juga
mengalami penurunan antara lain :
a. Pertumbuhan Ekonomi Prov. Kaltim yang minus sebesar -2,85% yang
memperlihatkan bahwa kemampuan/daya beli masyarakat yg rendah
mengakibatkan permintaan barang menjadi rendah pula dan permintaan
komoditi dari Kaltim yang juga berkurang, pengeluaran belanja pemerintah
yang juga berkurang (Kaltim Dalam Angka 2020);
b. Kunjungan Wisatawan baik Domestik maupun Wisatawan Asing ke
Kalimantan Timur yang juga berkurang:
NO URAIAN 2019 2020
1 Wisatawan Asing 7.085.381 2.014.687
2 Wisatawan Nusantara 73.003 15.639
JUMLAH 7.158.384 2.030.326
Peningkatan/Penurunan -71,64%
Sumber: Dinas Pariwisata Prov. Kaltim
115
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
Solusi:
1) Meningkatkan fasilitas keselamatan dan kenyamanan transportasi;
2) Memperkuat koordinasi dengan para stakeholder (baik ditingkat Pusat, Prov
dan Kab/Kota);
3) Adanya upaya menghidupkan daya ungkit produktivitas potensi Kaltim
(Sentra Produksi/Industri, Sentra Pariwisata) ;
4) Peningkatan/optimalisasi pelabuhan, bandara dan terminal di Kaltim.
f. Analisis Program
Program Anggaran
No.
Prioritas Pagu Realisasi %
1 2 3 4 5 = 4/3*100
86,73%
Sasaran 18 : Meningkatnya Aksesibilitas Wilayah
7.581.867.050 6.576.094.036
Program Pengendalian dan 86,39
1,1 6.896.662.050 5.958.194.000
Pengamanan Lalu Lintas Angkutan Jalan
Program Pembangunan Prasarana 90,18
1,2 685.205.000 617.900.036
Transportasi Laut dan SDP
116
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
d. Perbandingan Realisasi Kinerja dengan Realisasi Nasional/ Standar
Nasional (jika ada)
Realisasi Standar Lebih /
Indikator Kinerja Satuan
Tahun 2020 Nasional Kurang
1 2 3 4 5
f. Analisis Program
Program Anggaran
No.
Prioritas Pagu Realisasi %
1 2 3 4 5 = 4/3*100
117
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
b. Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2019 dan 2020
Realisasi %
Indikator Kinerja Satuan Tahun Tahun Peningkatan /
2019 2020 Penurunan
1 2 3 4 5 = (4/3-1)*100
118
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
pula. Terkait pembebasan lahan maka perlu penyiapan lahan setahun sebelum
pelaksanaan konstruksi, agar saat pelaksanaan bisa berjalan dengan baik
Untuk Indikator Kinerja “Luas genangan banjir perkotaan” Melakukan
Koordinasi dengan pemerintah pusat proses Ijin Pinjam Pakai Kawasan Hutan
(IPPKH). Terkait pembebasan lahan maka perlu penyiapan lahan setahun
sebelum pelaksanaan konstruksi, agar saat pelaksanaan bisa berjalan dengan
baik.
f. Analisis Program
Program Anggaran
No.
Prioritas Pagu Realisasi %
1 2 3 4 5 = 4/3*100
119
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
e. Analisis Pencapaian Kinerja
Adanya program Pemerintah Pusat, Kab/Kota yang seiring dengan
program, Pemerintah Provinsi didalam program sasaran RPJM Daerah
Penuntasan Kawasan Kumuh dan Program Bantuan Stimulan Peningkatan
Kualitas Rumah Swadaya dengan dukungan Pemerintah daerah terkait
pembebasan lahan pada lokasi yang akan terdampak dalam kegiatan
peningkatan kawasan kumuh.
f. Analisis Program
Program Anggaran
No.
Prioritas Pagu Realisasi %
1 2 3 4 5 = 4/3*100
90,09%
Sasaran 21 : Menurunnya Kawasan Kumuh
53.619.455.631 48.306.411.418
Program Pembangunan Perumahan dan 90,09
4,1 53.619.455.631 48.306.411.418
Kawasan Permukiman
120
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
e. Analisis Pencapaian Kinerja
Faktor Pendorong meningkatnya capaian kinerja Sasaran RPJMD adalah :
1) Adanya kelebihan daya pada sisi pembangkit.
Kelebihan daya sistem Kalimantan Timur saat ini sebesar 497,96 MW.
2) Dukungan Anggaran dari Pemerintah Pusat untuk percepatan/ perluasan
pembangunan listrik pedesaan.
Dukungan anggaran pemerintah pusat untuk percepatan/perluasan
pembangunan listrik perdesaan (penyertaan modal negara ke PT. PLN
(Persero), yang mana saat tahun 2019 desa berlistrik PLN sebanyak 788
desa/kelurahan dan pada tahun 2020 desa berlistrik PLN menjadi 814
desa/kelurahan sehingga ada penambahan desa berlistrik PLN sebanyak
26 Desa di Prov. Kaltim.
3) Meningkatnya pertumbuhan pengguna listrik Non PLN (Pemanfaatan PLTS,
Genset, dsb).Terdapat peningkatan pertumbuhan pengguna listrik Non PLN
sebanyak 24.699 KK berlistrik yang mana KK berlistrik Non PLN Tahun
2020 sebanyak 93.591 KK dan KK berlistrik Non PLN Tahun 2019
sebanyak 68.892 KK. Hal ini disebabkan karena adanya LTSHE,
Pembangunan PLTS terpusat, bantuan swasta dan swadaya masyarakat
sendiri.
4) Adanya dukungan Pemerintah baik Pusat dan Daerah untuk membangun
listrik Non PLN (PLTS Terpusat dan LTSHE).
Pembangunan PLTS terpusat/komunal di 3 lokasi yaitu Desa Rantau Buta
Kec. Batu Sopang Kab. Paser, Desa Sandaran dan Dusun Labuan Mili
Desa Sandaran Kecamatan Sandaran Kab. Kutai Timur sebanyak 186
Rumah/KK. LTSHE sebanyak 3633 Rumah/KK yang berlokasi di Desa
Sepatin Kec. Anggana Kab. Kukar, Kampung Jelmu Sibak Kec. Bentian
Besar Kab. Kubar, Desa Perepat dan Desa Sungai Langir Kec. Tanah
Grogot Kab. Paser, Desa Muara Payang dan Desa Binangon Kec. Muara
Komam Kab. Paser, Desa Lolo dan Desa Modang Kec. Kuaro Kab. Paser,
Desa Damit Kec. Paser Blengkong Kab. Paser, Desa Muara Andeh dan
Desa Luan Kec. Muara Samu Kab. Paser, Desa Perkuwen Desa Pinang
Jatus dan Desa Muara Lambakan Kec. Long Kali Kab. Paser, Desa Kerang
Dayo Kec. Batu Engau Kab. Paser, Desa Tanjung Aru Desa Selengot Desa
Senipah dan Desa Random Kec. Tanjung Harapan Kab. Paser, Desa
Punan Mahakam Desa Punan Malinau dan Desa Lon Ayan Kec. Segah
Kab. Berau. LTSHE bantuan Swasta sebanyak 393 Rumah/KK yang
berlokasi di Kec. Maratua Kab. Berau, Desa Menamang Kanan dan Desa
Menamang Kiri Kec. Muara Kaman Kab. Kukar.
121
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
f. Analisis Program
Program Anggaran
No.
Prioritas Pagu Realisasi %
1 2 3 4 5 = 4/3*100
122
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
Perhitungan Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) Provinsi Kalimantan
Timur Tahun 2020 :
IKLH = (0,340 x IKA) + (0,402 x IKU) + (0,133 x IKL) + (0,099 x IKAL)
= (0,340 x 53,70) + (0,402 x 89,06) + (0,133 x 79,76) + (0,099 x
83,51) = 75,25 (BAIK)
Realisasi IKLH Kalimantan Timur tahun 2020 sebesar 75,25 dengan kriteria
BAIK artinya bahwa kondilsi lingkungan hidup Kalimantan Timur secara
umum adalah BAIK. Jika dibandingkan dengan target kinerja tujuan RPJMD
urusan lingkungan hidup sebesar 75,85 maka capaian kinerjanya 99,2%.
Untuk tujuan urusan lingkungan sebagaimana yang tertuang dalam
dokumen RPJMD Kalimantan Timur yaitu Meningkatnya Kulaitas
Linglkungan Hidup dengan indikator Indeks Kualitas Lingkungan Hidup
(IKLH) telah tercapai sebesar 75,25 atau 99,2%.
2. Menurunnya Emisi Gas Rumah Kaca (GRK) Kalimantan Timur tahun 2020
Tabel: Hasil perhitungan proyeksi Emisi Gas Rumah Kaca BAU
EMISI GRK BAU Tahun 2020
Uraian
(juta ton CO2eq)
BAU Baseline Berbasis Lahan 18.622.586,19
BAU Baseline Energi-Transportasi 24.008.431,66
BAU Baseline Limbah 3.444.966,47
BAU Baseline Pertanian-Peternakan 2.056.760,50
TOTAL Proyeksi Emisi GRK tanpa aksi
48.132.744,82
mitigasi
123
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
Penurunan emisi 2020
Persentase penurunan emisi 2020 = ---------------------------------------------------
-------------------------- x 100 %
TOTAL Proyeksi Emisi GRK tanpa aksi mitigasi (BAU)
24.411.183,49
= -------------------------- x 100 %
48.132.744,82
f. Analisis Program
Program Anggaran
No.
Prioritas Pagu Realisasi %
1 2 3 4 5 = 4/3*100
124
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
b. Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2019 dan 2020
Realisasi %
Indikator Kinerja Satuan Tahun Tahun Peningkatan /
2019 2020 Penurunan
1 2 3 4 5 = (4/3-1)*100
125
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
Tabel: Grafik Grafik nilai indeks risiko Provinsi Kalimantan Timur dari
Tahun 2015 sampai dengan tahun 2018
Tabel: Nilai indeks risiko Provinsi Kalimantan Timur dari Tahun 2015
sampai dengan Tahun 2018
f. Analisis Program
Program Anggaran
No.
Prioritas Pagu Realisasi %
1 2 3 4 5 = 4/3*100
126
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
25) Sasaran Meningkatnya kinerja Penyelenggaraan penataan ruang.
a. Realisasi Kinerja terhadap Perjanjian Kinerja Tahun 2020
Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian
1 2 3 4 5 = 4/6*100
f. Analisis Program
Program Anggaran
No.
Prioritas Pagu Realisasi %
1 2 3 4 5 = 4/3*100
127
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
25. Meningkatnya kinerja 96,30 94,30 2,00
Penyelenggaraan penataan
ruang
128
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
Permasalahan :
Solusi :
f. Analisis Program
Program Anggaran
No.
Prioritas Pagu Realisasi %
1 2 3 4 5 = 4/3*100
129
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
g. Efesiensi Penggunaan Sumber daya
% Rata-Rata % Penyerapan
No. Sasaran Strategis Capaian Kinerja Per Anggaran Per Efesiensi
Sasaran Sasaran
1 2 3 4 5 = 3-4
130
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
7. Kecepatan pelayanan,
8. Keadilan mendapatkan pelayanan,
9. Kesopanan dan keramahan petugas,
10. Kewajaran biaya pelayanan,
11. Kesesuaian biaya pelayanan,
12. Kepastian jadwal pelayanan,
13. Kenyamanan lingkungan,
14. Keamanan pelayanan.
Dari hasil pelaksanaan survei SKM yang dilaksanakan pada tahun 2020
sejumlah 116 Unit Pelayanan Publik yang melakukan penilain dan Tahun 2019
sejumlah 39 (tiga puluh sembilan), berdasarkan kriteria yang telah ditentukan,
rata-rata unit pelayanan masuk dalam kategori “BAIK” Berdasarkan Hasil
evaluasi kinerja pelayanan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur melalui
Survey Kepuasan Masyarakat Tahun 2020 adalah 81,90 dengan range interval
antara 2,51 – 3,25 sehingga dikategorikan “BAIK”.
131
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
Tabel: Jumlah Penyampaian Hasil SKM
No. UPP Berdasarkan Dinas/Badan/UPTD/Cabdin Jumlah
1 Biro Biro pada Setda Prov. Kaltim 9
2 Dinas-dinas Prov. Kaltim 21
3 Badan-Badan Prov. Kaltim 9
4 Lain-lain 6
5 UPTD/Cabdin 71
Jumlah 116
Permasalahan :
1. Belum menjadi penganggaran prioritas di perangkat daerah penyelenggara
pelayanan.
Solusi :
1. Mengetahui kelemahan atau kekuatan unit penyelenggara pelayanan;
f. Analisis Program
Program Anggaran
No.
Prioritas Pagu Realisasi %
1 2 3 4 5 = 4/3*100
132
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
28) Sasaran Terwujudnya Birokrasi yang bersih dan Akuntabel.
a. Realisasi Kinerja terhadap Perjanjian Kinerja Tahun 2020
Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian
1 2 3 4 5 = 4/6*100
133
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
Namun demikian masih ditemukan beberapa kendala pada saat
dilakukan evaluasi atas Maturitas SPIP antara lain :
1. Belum dilakukan evaluasi secara berkala dan terdokumentasi, terhadap : (1).
Aturan Perilaku PNS (Kode Etik) dalam rangka menilai efektivitas
implementasi peraturan tersebut, (2) Standar Kompetensi dan Kesesuaian
penempatan pejabat serta Struktur Organisasi dan Uraian Tata Laksananya
pada Organisasi/Unit Kerja, (3) Prosedur dan hasil pelaksanaan
pendelegasian wewenang, (4) Kebijakan pembinaan SDM, kesesuaian
pelaksanaan rekrutmen, evaluasi kinerja pegawai sampai dengan
pemberhentiannya, (5) Hubungan kerja yang baik dengan instansi
pemerintah terkait dan mekanisme saling uji data antar unit kerja/
rekonsiliasi, (6) Pengamanan Asset Daerah, (7) Penerapan pemisahan
tanggung jawab dan tugas, (8) Otoritas dan kejadian penting, (9) Kebijakan
dan Standar Prosedur Operasional.
2. Pemprov. Kaltim belum sepenuhnya melakukan pemantauan otomatis
melalui sistem berbasis aplikasi komputer atas pelaksanaan kegiatan dan
pelayanan publik.
3. Belum seluruh perangkat daerah melakukan identifikasi risiko dan melakukan
tindak pengendalian atas dokumen penilaian risiko.
4. Pemprov. Kaltim belum mengembangkan Whistle Blowing System (WBS)
dan Informasi yang sepenuhnya berbasis komputer dan yang terintegrasi.
Dari hasil evaluasi tersebut disarankan kepada Pemerintah Provinsi
Kalimantan Timur, antara lain :
1. Melakukan pemantauan dan evaluasi secara berkala dan terdokumentasi.
2. Mengembangkan sistem informasi yang sepenuhnya berbasis komputer dan
yang terintegrasi.
3. Melakukan identifikasi risiko dan pengendalian yang telah direncanakan
dalam Rencana Tindak Pengendalian Risiko dan implementasinya.
4. Mengembangankan Whistle Blowing System (WBS) pada Website Pemda.
Pada tahun 2020 sudah dilaksanakan Sosialisasi dan Bimtek Maturitas
SPIP terhadap 16 PD tersebut. Pada tahun 2021 penilaian dan evaluasi
Maturitas SPIP ini disesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 60 Tahun 2008
dimana yang akan dinilai dan dievaluasi meliputi antara lain : Efektivitas dan
Efisiensi, Keandalan Pelaporan Keuangan, Pengamanan Aset dan Ketaatan
terhadap Peraturan Perundang-Undangan.
f. Analisis Program
Program Anggaran
No.
Prioritas Pagu Realisasi %
1 2 3 4 5 = 4/3*100
134
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
Program peningkatan profesionalisme -
3,1 tenaga pemeriksa dan aparatur - -
pengawasan
95,23
3,2 Program pencegahan KKN
1.148.904.100 1.094.155.279
B. REALISASI ANGGARAN
1. Anggaran dan Realisasi APBD 2020
Perhitungan APBD tahun 2020 sebelum Audit BPK menunjukan bahwa
pendapatan asli daerah Rp. 5.205.549.845.949,19 dan terdapat Surplus (defisit)
anggaran senilai Rp. 812.619.505.581,939 (-38.71).
Selengkapnya anggaran dan realisasi APBD 2019 disajikan pada tabel berikut :
Tabel Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
periode 1 Januari s.d 31 Desember 2020
URAIAN ANGGARAN REALISASI (%)
2020 2020
135
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
2. Anggaran dan Realisasi menurut Sasaran dan Program Prioritas
Anggaran dan realisasi belanja langsung tahun 2020 yang dialokasikan untuk
membiayai program Prioritas dalam pencapaian sasaran pembangunan disajikan pada
tabel berikut :
136
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
Tabel: Realisasi Anggaran Prioritas Tahun 2020
Sasaran 1 : Meningkatnya Pengamalan Nilai-Nilai Budaya Dan Keagamaan Di Masyarakat 8.799.135.250 7.199.891.957 81,82%
2,4 Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan 8.390.502.900 6.635.036.001 79,08
2,5 Program Peningkatan Pendidikan dan Pengembangan Sumber Daya Masyarakat 163.533.175.000 161.416.709.554 98,71
2,7 Program Pendidikan Jarak Jauh (Distance Learning System) 75.150.000.000 31.621.292.496 42,08
137
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
Misi / Tujuan / Program Anggaran
Sasaran Prioritas Pagu Realisasi %
3,1 Program Pengembangan Dan Pemberdayaan SDM Kesehatan 10.383.554.299 10.155.137.149 97,80
Sasaran 4 : Meningkatnya Partisipasi Aktif Perempuan Dalam Pembangunan 2.579.051.300 2.052.527.567 79,58%
5,2 Program Peningkatan Upaya Kewirausahaan Dan Kecakapan Hidup Pemuda 93,97
354.605.000 333.215.723
Sasaran 6 : Meningkatnya daya saing tenaga kerja 2.592.275.000 2.508.912.452 96,78%
6,1 Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga kerja 2.592.275.000 2.508.912.452 96,78
Sasaran 7 : Meningkatnya Usaha Ekonomi Koperasi Dan UMKM 4.052.304.000 3.592.606.555 88,66%
1,1 Program Penguatan Kelembagaan Dan Pengembangan Koperasi Dan UMKM 4.052.304.000 3.592.606.555 88,66
138
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
Misi / Tujuan / Program Anggaran
Sasaran Prioritas Pagu Realisasi %
329.477.200 326.356.700
Sasaran 10 : Meningkatnya Kontribusi Sektor Perindustrian Terhadap Perekonomian Daerah 2.290.825.000 2.215.092.165 96,69%
5,1 Program Kemudahan pelayanan dan percepatan proses perijinan 1.390.075.000 24,09
334.935.000
6,1 Program Peningkatan Produksi dan Produktivitas Tanaman Pangan 11.244.512.500 9.320.835.041 82,89
6,2 Program Peningkatan Produksi dan Nilai Tambah Hortikultura 2.104.738.680 2.103.265.300 99,93
Sasaran 13 : Meningkatnya Kontribusi Sektor Peternakan Terhadap Perekonomian Daerah 11.484.716.000 10.250.408.107 89,25%
7,2 Program Peningkatan Produksi dan Produktivitas Peternakan 7.061.441.000 6.069.277.363 85,95
Sasaran 14 : Meningkatnya Kontribusi Sektor Perkebunan Terhadap Perekonomian Daerah 12.198.130.000 10.369.781.600 85,01%
8,2 Program Mitigasi Emisi Gas Rumah Kaca Sektor Perkebunan 94,50
491.400.000 464.349.800
139
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
Misi / Tujuan / Program Anggaran
Sasaran Prioritas Pagu Realisasi %
9,2 Program Pengembangan Produksi Budidaya dan Penguatan Daya Saing Produk Perikanan 1.895.815.000 1.876.455.707 98,98
9,4 Program Peningkatan Penyediaan Benih Ikan dan Udang Unggulan 2.798.130.000 1.997.972.000 71,40
Sasaran 16 : Meningkatnya Kontribusi Sektor Kehutanan Terhadap Perekonomian Daerah 3.705.857.921 3.113.081.751 84,00%
10,4 Program Penyuluhan, Pemberdayaan Masyarakat Hutan dan Perhutanan Sosial 97,03
619.347.921 600.958.183
Sasaran 17 : Meningkatnya Pendanaan Pembangunan Daerah 4.055.112.500 2.549.600.699 62,87%
11,1 Program Perencanaan Dan Pengembangan Sumber Pendapatan Daerah 4.055.112.500 2.549.600.699 62,87
1,1 Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas Angkutan Jalan 6.896.662.050 5.958.194.000 86,39
140
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
Misi / Tujuan / Program Anggaran
Sasaran Prioritas Pagu Realisasi %
Sasaran 20 : Meningkatnya Fungsi Pelayanan Infrastruktur Sumber Daya Air 397.278.840.937 349.855.593.113 88,06%
4,1 Program Pembangunan Perumahan dan Kawasan Permukiman 53.619.455.631 48.306.411.418 90,09
Sasaran 23 : Menurunnya Emisi Gas Rumah Kaca (GRK) 3.439.190.000 3.086.829.759 89,75%
1,1 Program Pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup 1.700.890.000 1.607.041.600 94,48
Misi 5 : Berdaulat dalam mewujudkan birokrasi pemerintahan yang bersih, profesional dan berorientasi pelayanan publik
Tujuan 7: Mewujudkan Birokrasi Pemerintahan Yang Bersih, Profesional, Dan Berorientasi Pelayanan Publik
Sasaran 26 : Terwujudnya Birokrasi Yang Efektif Dan Efesien 5.400.985.000 4.581.559.975 84,83%
141
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
Misi / Tujuan / Program Anggaran
Sasaran Prioritas Pagu Realisasi %
Sasaran 27 : Terwujudnya Birokrasi Yang Memiliki Pelayanan Publik Berkualitas 3.194.367.752 3.027.964.052 94,79%
Sasaran 28 : Terwujudnya Birokrasi Yang Bersih Dan Akuntabel 1.148.904.100 1.094.155.279 95,23%
142
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
BAB III
143
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
a. Kementerian Sosial
b. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
c. Kementerian Pertanian
d. Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
3.1.2 Realisasi
145
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
Matriks Capaian Kinerja Pelaksanaan Tugas Pembantuan Pusat Yang Dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2020
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
1. Kementerian Sosial - Permenkeu RI Program : Pemberdayaan Sosial Samarinda Dinas Sosial Rp.3.859.836,000 Rp.3.787.064,000 98,11 Pembangunan 100
Republik Indonesi Nomor Kegiatan : Pemberdayaan komunitas Adat Prov. Kaltim rumah untuk
190/PMK.05/2012 ttg Terpencil Komunitas
cara pembayaran Adat Terpencil
Keluaran (Output)
dalam rangka (KAT),
pelaksanaan APBN 1. Jumlah Keluarga Komunitas Adat Terpencil Pemberian
- SP DIPA- (KAT) Yang Memperoleh Pemberdayaan bantuan
027.03.4.169123/2020 2. Layanan Dukungan Manajemen Satker jaminan hidup
tanggal 12 Desember untuk KAT,
2019 Bantuan
peralatan
rumah tangga
untuk KAT,
bantuan bibit
tanaman
untuk KAT,
Pembangunan
sarana dan
prasarana
untuk KAT,
Pemberian
bantuan alat
pertanian
untuk KAT,
Pembangunan
Gapura dan
MCK KAT..
146
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
2. Kementerian PUPR - Permen PU Nomor Program : Penyelenggaraan jalan Samarinda Dinas PUPR Rp.16.083.265.000 Rp.15.992.019.000 99,43 Pada kegiatan 1. 100
11/PRT/M/2011 ttg Kegiatan : pelaksanaan preservasi dan dan PERA Preservasi 2. 100
pedoman peningkatan kapasitas jalan nasional Prov. Kaltim Pemeliharaan 3. 100
pelaksanaan Rutin Jalan 4. 98
Output :
kegiatan kementerian tercapai 5. 97,3
PU yang merupakan 1. Preservasi pemeliharaan rutin jalan realisasi 1
kewenangan 2. Preservasi rekonstruksi, rehabiltasi jalan sesuai
Pemerintah dan 3. Preservasi rutin jembatan rencana,
dilaksanakan melalui 4. Penanganan drainase,trotoar dan fasilitas Preservasi
dekonsentasi dan keselamatan jalan rekonstruksi,
tugas pembantuan. 5. Layanan dukungan manajemen satker rehabilitasi
- SP DIPA- jalan
Rincian Kegiatan :
033.6.4.169031/2020 meskipun
tanggal 12 Desember terdapat
2019 perubahan
alokasi
dimana
alokasi
rehabilitasi
minor yang
semula SYC
menjadi MYC
karena ada
refocusing
anggaran
terkait COVID
namun
pelaksana di
tahun 2020
telah sesuai
dengan
rencana, pada
preservasi
Rutin
Jembatan
dikerjakan
sesuai
rencana, pada
Penanganan
Drainase,
Trotoar dan
Fasilitas
Keselamatan
Jalan tidak
terserap
maksimal
karena
honorarium
narasumber
tersisa,
layanan
dukungan
manajemen
147
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
satker tidak
terserap
maksimal
pada SPPD
terkait COVID-
19.
148
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
Kegiatan : dari target 7
a. Pengelolaan Air Irigasi Untuk Pertanian; unit, 1 laporan
b. Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis dari target 1
laporan dan 1
Lainnya Ditjen Prasarana dan Sarana
layanan dari
Pertanian; target 1
c. Fasilitasi Pembiayaan Pertanian. layanan
Output :
a. Irigasi Perpompaan;
b. Layanan Dukungan Manajemen Satker;
c. Bimtek, Monitoring dan Evaluasi Kegiatan
lingkup Pembiayaan Pertanian.
Program :
1. Program Peningkatan Produksi, Produktivitas Kalimantan Dinas pangan, Rp. 20.669.731.000,- Rp. 19.700.098.380 95,31 - Kawasan 100
dan Mutu Hasil Tanaman Pangan Timur tanaman padi 3.800
pangan dan Ha dasn
Kegiatan :
Hortikultura bimbingan
a. Pengelolaan Produksi Tanaman Serealia; Prov. Kaltim teknis 5
b. Pengelolaan Sistem Penyediaan Benih lokasi.
Tanaman Pangan; - Bantuan
c. Dukungan Manajemen dan Teknis Lainnya 12.00 Ha
pada Ditjen Tanaman Pangan; dan bimbingan
d. Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman teknis 1
lokasi dan
Pangan
benih
Output : jagung
a. Kawasan Padi; bersertifikat
b. Koordinasi, Bimbingan Teknis, monitoring dan 15.050 ha
evaluasi (Daerah); - 1 layanan
c. Areal yang diberikan Bantuan Benih Padi - Pasca
Bersertifikat; panen 72
unit,
d. Koordinasi, Bimbingan Teknis, Monitoring dan
investasi
Evaluasi (Daerah); hasil
e. Areal yang diberikan Bantuan Benih Jagung tanaman
Bersertifikat; pangan 3
f. Layanan Dukungan Manajemen Eselon I; lokasi dan
g. Sarana Pascapanen Tanaman Pangan; bimtek
h. Pemasaran dan Investasi Hasil Tanaman monitoring
pusat 123
Pangan; dan
provinsi
i. Koordinasi, Bimbingan Teknis, Monitoring dan
Evaluasi (Pusat).
149
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
Kegiatan : merah,
a. Peningkatan Produksi Sayuran dan Tanaman aneka
Obat; cabai
- Kawasan
b. Peningkatan Usaha Dukungan Manajemen
Kelengkeng
dan Teknis Lainnya pada Ditjen Hortikultura;
- Peningkata
c. Peningkatan Produksi Buah dan Florikultura; n akses
dan pasar
d. Pengolahan dan Pemasaran Hasil hortikultura,
Hortikultura. persentase
Output : penurunan
volume
a. Kawasan Bawang Merah;
impor
b. Kawasan Aneka Cabai; produk,
c. Layanan Dukungan Manajemen Satker; peningkata
d. Kawasan Jeruk; n nilai
e. Kawasan Pisang; tambah
f. Sarana Peningkatan Nilai Tambah produk
Hortikultura; dan hortikultura
- Embung
g. Prasarana Peningkatan Nilai Tambah
Pertanian 5 100
Hortikultura. Rp. 11.869.605.000,- Rp. 11.667.167.300,- 98,29 unit,
perpompaa
3. Program Penyediaan dan Pengembangan n wilayah
Prasarana dan Sarana Pertanian tengah, 6
Kegiatan : unit rehab
a. Pengelolaan Air Irigasi Untuk Pertanian; jaringan
irigasi
b. Perluasan dan Perlindungan Lahan Pertanian;
tersier 38
c. Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis unit
Lainnya Ditjen Prasarana dan Sarana - Optlah
Pertanian; dan 45,00 Km
d. Fasilitasi Pupuk dan Pestisida persegi
Output : - Layanan
a. Jaringan Irigasi Tersier; operasional
satker 11
b. Irigasi Perpompaan;
lokasi
c. Embung Pertanian; - E-RDKK
d. Optimasi Lahan; peredaran
e. Bimtek, Monitoring dan Evaluasi lingkup penerimaan
Perluasan dan Perlindungan Lahan Pertanian; pupuk
f. Layanan Dukungan Manajemen Satker; bersubsidi
10 lokasi
g. e-RDKK Mendukung Penyaluran Pupuk
- Bimtek
Bersubsidi Berbasis Penerapan Kartu Tani; evaluasi
dan monitoring
h. Bimtek, Monitoring dan Evaluasi Kegiatan di 33 lokasi.
lingkup Pembiayaan Pertanian.
150
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
4 Kementerian Desa, DIPA- Program :
Pembangunan 067.08.4.35046/2020 1. Program Pembangunan dan pengembangan Kalimantan Dinas Tenaga Rp. 784.351.000,- Rp. 681.352.800,- 86,87 Layanan 90,77
Daerah Tertinggal & kawasan transmigrasi Timur Kerja dan Dukungan
Transmigrasi Transmigrasi Manajemen
Kegiatan :
Prov. Kaltim Eselon I;
a. Dukungan manajemen dan dukungan teknis Layanan
lainnya Ditjen Pengembangan Kawasan Perkantoran;
Transmigrasi; Satuan
b. Pengembangan usaha transmigrasi; Permukiman
c. Pengembangan sosial budaya transmigrasi; yang
dan dibangun dan
fungsional di
d. Pelayanan pertanahan transmigrasi
Kawasan
Output : Transmigrasi
a. Layanan Dukungan Manajemen Eselon I; Prioritas
b. Kawasan Transmigrasi Prioritas yang
Dikembangkan Ekonominya;
c. 'Kawasan Transmigrasi yang dikembangkan
layanan sosial budayanya; dan
d. Bidang Tanah yang Difasilitasi Penerbitan
Sertifikat Hak Milik atas Tanah Transmigran.
2. Program Penyiapan kawasan dan Rp. 127.907.000,- Rp. 125.480.000,- 98,10 Layanan 100
pembangunan permukiman transmigrasi Dukungan
Kegiatan : Manajemen
Eselon I;
a. Dukungan manajemen dan dukungan teknis
Kawasan
lainnya Ditjen Penyiapan Kawasan dan Transmigrasi
Pembangunan Permukiman Transmigrasi; Prioritas yang
dan dikembangkan
b. Pembangunan permukiman transmigrasi. ekonominya;
Output : kawasan
a. Layanan Dukungan Manajemen Eselon I; transmigrasi
yang
b. Layanan Perkantoran; dan
dikembangkan
c. Satuan Permukiman yang Dibangun dan layanan sosial
Fungsional di Kawasan Transmigrasi Prioritas budayanya;
bidang tanah
yang
difasilitasi
penerbitan
sertifikat Hak
milik atas
tanah
transmigran.
151
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
a. Lembaga Pelatihan Kerja dan Produktivitas ditingkatkan
yang ditingkatkan kualitas mutu dan lembaga kualitas mutu
b. Peserta yang mengikuti pemagangan dalam dan lembaga;
Peserta yang
negeri
mengikuti
c. Tenaga kerja di sektor proritas yang Pemagangan
meningkat produktivitasnya di kawasan Dalam Negeri;
prioritas Tenaga Kerja
d. Institusi yang menjadi jejaring peningkatan di Sektor
produktivitas. Prioritas yang
Meningkat
Produktivitasn
ya di Kawasan
Prioritas;
Institusi yang
menjasi
Jenjaring
Peningkatan
Produktivitas.
152
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
3.2 Tugas Pembantuan Provinsi yang dilaksanakan oleh Daerah
Kabupaten/Kota
Tidak ada Penugasan dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur kepada
daerah Kabupaten/Kota pada Tahun 2020.
3.3 Permasalahan dan Kendala
1. Penyusunan program, kegiatan dan anggaran tidak melibatkan
Pemerintah Daerah sebagai Pelaksana Tugas Pembantuan sehingga
program kegiatan yang disusun tidak menjawab isu yang terjadi
didaerah.
2. Mekanisme koordinasi, monitoring, pengendalian dan evaluasi dari Pusat
sampai ke Daerah masih belum berjalan secara optimal, sehingga
berdampak pada tidak efektifnya proses perencanaan, pelaksanaan dan
pelaporan realisasi kegiatan di daerah.
3. Ketidaksesuaian antara alokasi dana dalam DIPA dengan usulan alokasi
dana kegiatan yang telah diusulkan oleh daerah sehingga kegiatan yang
dilaksanakan tidak dapat berjalan optimal.
4. Keterlambatan dalam penyampaian/penerbitan DIPA, Petunjuk
Pelaksanaan (Juklak) dan Petunjuk Teknis (Juknis) kegiatan ke daerah
sehingga berdampak pada terlambatnya pelaksanaan kegiatan di daerah
karena minimnya waktu pelaksanaan dan tidak adanya acuan untuk
menjalankan kegiatan;
5. Keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM) baik secara kualitas
maupun kuantitas untuk menjalankan program/kegiatan Tugas
Pembantuan di daerah.
6. Beragamnya format pelaporan yang dikeluarkan oleh masing-masing
Kementerian/Lembaga menghambat dalam proses pelaporan.
7. Ketidakselarasan kelembagaan (Dinas/Instansi/Satker) yang terdapat di
Kabupaten/Kota dengan Provinsi dan Pusat yang menjadi
penanggungjawab dan pelaksana di daerah, sehingga menyebabkan
pelaksanaan kegiatan menjadi terkendala.
8. Standarisasi biaya APBN (perjalanan dinas dalam daerah, transportasi,
konsumsi dan lain-lain) yang dialokasikan terhitung rendah dan tidak
relevan dengan kondisi didaerah terutama biaya perjalanan dinas atau
biaya monitoring ke Perbatasan, sehingga kegiatan menjadi terkendala.
9. Recofusing anggaran dampak pandemi Covid-19 menjadi masalah
karena ada beberapa kegiatan yang tidak terserap.
153
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
APBN secara berkelanjutan mulai dari sisi perencanaan, pelaksanaan,
pelaporan, pengendalian dan evaluasi dalam rangka penguatan
kapasitas aparatur dan dalam melaksanakan kegiatan secara efektif dan
efisien;
3. Pemerintah Pusat sebaiknya lebih memperhatikan dan mengakomodir
dengan lebih baik setiap usulan kegiatan dan anggaran yang telah
diajukan oleh daerah.
4. Pemerintah Pusat diharapkan dapat melakukan penyampaian DIPA,
juklak dan juknis ke daerah secara lebih cepat dan tepat waktu;
5. Peningkatan kapasitas dan kompetensi aparatur pelaksana Tugas
Pembantuan didaerah melalui kegiatan sosialisasi, pelatihan, workshop
serta bimtek secara terus menerus dan berkesinambungan. Kegiatan
tersebut perlu dilakukan karena aparatur yang bertugas seringkali
mengalami mutasi/dipindahkan ke Perangkat Daerah lain;
6. Perlu penyeragaman format pelaporan APBN secara on line,
sehingga fungsi pengendalian evaluasi dapat berjalan dengan optimal;
7. Sinkronisasi struktur Organisasi/Kelembagaan (Dinas/Instansi/Satker)
Kabupaten/Kota dengan Provinsi dan Pusat;
8. Evaluasi efektifitas pelaksanaan kegiatan-kegiatan pembinaan yang
telah dilaksanakan, sebagai feedback untuk perbaikan pelaksanaan
kegiatan pada tahun berikutnya.
154
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
BAB IV
155
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
digunakan Jumlah Penduduk yang bersekolah dan Penduduk Usia
Sekolah.
4.1.3. Realisasi
156
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
4.1.4 Alokasi Anggaran
Tabel 4.3.
Alokasi Anggaran SPM Bidang Pendidikan
Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2020
157
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
4.1.5 Dukungan Personil
Tabel 4.4
Dukungan Personil SPM Bidang Pendidikan
Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2020
158
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
Berdasarkan tabel diatas, sekitar 77,6% dukungan personil di
lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur,
Fungsional Pengawas, UPTD Tekkom, UPTD Taman Budaya, dan UPTD
Museum Mulawarman memiliki kualifikasi pendidikan S1 atau lebih.
Sedangkan untuk pejabat struktural/eselon secara keseluruhan sebanyak 34
orang dan non-eselon sebanyak 198 orang.
a) Permasalahan
b) Solusi
159
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
Kalimantna Timur baik untuk Pendidik, Peserta Didik maupun Mutu
Satuan Pendidikannya.
2. Membuat kerjasama dengan melibatkan pemerintah baik ditingkat
provinsi maupun kabupaten/kota serta lembaga/organisasi
masyarakatnya lainnya yang memiliki visi sama dalam SPM
pendidikan.
160
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
2 Pelayanan Kesehatan Bagi Penduduk Orang 163.724
Pada Kondisi Kejadian Luar Biasa
Provinsi (Pandemi Covid-19)
4.2.3 Realisasi
Tabel 4.6.
Realisasi Pencapaian SPM Bidang Kesehatan
Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2020
161
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
Penduduk Terdampak Krisis Kesehatan Tidak terjadi/ atau tidak
berpotensi bencana, sedangkan Pelayanan Kesehatan Bagi Penduduk
Pada Kondisi Kejadian Luar Biasa Provinsi (Pandemi Covid-19)
sebanyak 160.237 Orang sehingga mendapatkan capaian sebesar
98%.
Tabel 4.7.
Alokasi Anggaran SPM Bidang Kesehatan
Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2020
Alokasi Anggaran (Rp)
No Program/Kegiatan
Alokasi Realisasi
1 Pengadaan Alat Pelindung
diri (APD) 17.136.655.000 16.760.050.166
Penanggulangan Covid 19
162
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
a) Permasalahan
1. Sumber daya tenaga kesehatan yang terbatas.
2. Kapasitas tenaga kesehatan yang kurang memadai dalam
penanggulangan KLB.
3. Keterbatasan Ruang Isolasi pada Rumah Sakit Rujukan.
4. Ketidakdisiplinan masyarakat terhadap protokol kesehatan.
b) Solusi
1. Memberdayakan tenaga kesehatan yang ada pada Dinas
Keseahetan Provinsi Kaltim, Rumah Sakit dan melakukan
rekrutmen tenaga kontrak kesehatan.
2. Mengikuti pelatihan yang di selenggarakan oleh Kementrian
Kesehatan dan melakukan koordinasi dengan Badan
Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Kaltim serta lintas
sektor terkait.
3. Menyiapkan Rumah Sakit Karantina untuk isolasi mandiri yang
memanfaatkan Gedung Badan Peningkitan Sumber Daya Manusia
(BPSDM) Provinsi Kaltim.
4. Adanya regulasi (aturan) Penegakan Disiplin Protokol Kesehatan.
163
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
Provinsi Kalimantan Timur. Ditargetkan pencapaian SPM ini nantinya akan
mendukung pula capaian akses air minum dan akses sanitasi secara Nasional
yang tergambar dalam RPJMN 2020-2024 sebagai berikut :
Tabel 4.8.
Target Capaian Air Minum dan Sanitasi Nasional dan Daerah
Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2020-2024
No Kegiatan Target Nasional 2024 Target
Daerah 2024
1. Akses Air Minum Layak 100 % 100 %
2. Akses Air Minum Aman 15 % 15 %
2. Akses Air Limbah Layak 90 % 100 %
3. Akses Air Limbah Aman 15 % 13 %
4.3.3 Realisasi
Adapun capaian pemenuhan SPM Provinsi bidang Pekerjaan Umum
meliputi Pemenuhan Akses Air Minum dan Akses Air Limbah ialah sebagai
berikut :
1. Provinsi Kalimantan Timur hingga saat ini belum memiliki SPAM (Sistem
Penyediaan Air Minum) Regional dan SPAL (Sistem Pengelolaan Air
Limbah) Regional.
164
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
Tabel 4.9.
Realisasi Capaian SPM Air Minum Bidang Pekerjaan Umum
Provinsi Kalimantan Timur 2020
Cakupan
No. Kabupaten/Kota JUMLAH PENDUDUK
PENDUDUK TERLAYANI Pelayanan
(%)
Kota
1 Samarinda 953.406 696.274 73,03
2 Balikpapan 649.406 517.980 79.72
3 Bontang 181.618 177.920 93,77
Kabupaten
4 Paser 269.453 171.684 63,72
5 Penajam Paser 172.563 53.301 30,89
Utara
6 Kutai Timur 398.296 161.720 40,60
7 Kutai Kartanegara 676.657 351.163 51,90
8 Kutai Barat 165.850 81.211 48,97
9 Berau 144.687 90.059 53,87
10 Mahakam Ulu 30.321 4.111 13,56
Total Cakupan Administrasi 3.673.115 2.325.449 64,53
Total Cakupan Teknis 69,56
Sumber : Data Perhitungan Dokumen RISPAM Provinsi Kalimantan Timur, 2020
Tabel 4.10.
Realisasi Capaian SPM Air Limbah Bidang Pekerjaan Umum
Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2020
Cakupan
No. Kabupaten/Kota JUMLAH PENDUDUK
Pelayanan
PENDUDUK TERLAYANI
(%)
Kota
1 Samarinda 953.406 953.406 100
2 Balikpapan 649.406 622.975 95,93
3 Bontang 181.618 181.618 100
Kabupaten
4 Paser 269.453 233.373 86,61
5 Penajam Paser 172.563 158.240 91,70
Utara
6 Kutai Timur 398.296 359.462 90,25
7 Kutai Kartanegara 676.657 459.314 67,88
8 Kutai Barat 165.850 131.469 79,27
9 Berau 144.687 122.636 84,76
10 Mahakam Ulu 30.321 27.210 89,74
Total Cakupan Administrasi 3.673.115 3.046.114 82,93
Sumber : Analisa Data Bidang Penyehatan Lingkungan Permukiman DPUPR Kaltim, 2020
165
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
minum dan air limbah, yang saat ini masih dalam proses pengumpulan dan
validasi data oleh masing-masing Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan
Timur.
166
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
6) Kepala Bidang Penataan Ruang Dinas Pekerjaan Umum, Penataan
Ruang dan Perumahan Rakyat, Provinsi Kalimantan Timur.
7) Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum, Penataan
Ruang dan Perumahan Rakyat, Provinsi Kalimantan Timur.
8) Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang
dan Perumahan Rakyat, Provinsi Kalimantan Timur.
9) Kepala Bidang Bina Jasa Konstruksi Karya Dinas Pekerjaan Umum,
Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat, Provinsi Kalimantan Timur.
10) Kepala Seksi Perencanaan Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan
Umum, Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat, Provinsi Kalimantan
Timur.
11) Kepala Seksi Tata Bangunan & Lingkungan Bidang Cipta Karya Dinas
Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat, Provinsi
Kalimantan Timur.
12) Kepala Seksi Penyehatan Lingkungan Pemukiman Bidang Cipta
Karya Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Perumahan
Rakyat, Provinsi Kalimantan Timur.
13) Staff Teknis Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum, Penataan
Ruang dan Perumahan Rakyat, Provinsi Kalimantan Timur.
167
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
a. Dokumen Perencanaan RISPAM Provinsi baru saja disahkan pada
akhir tahun 2019, sehingga implementasinya belum dimulai pada
tahun 2019, dan ditargetkan akan dilaksanakan mulai tahun 2021.
b. Belum adanya Dokumen Perencanaan SPAL Regional.
c. Implementasi pembangunan SPAM dan SPALD Regional di
Provinsi Kalimantan Timur terkendala oleh Kondisi Geografis dan
Topografi antar Kabupaten/Kota yang memiliki elevasi wilayah
yang sangat variatif, administrasi antar Kabupaten/Kota yang
dibatasi dengan zona bufferzone berupa hutan, lembah dan
pegunungan. Segingga kedua hal tersebut kemudian mempersulit
penyelenggaraan SPAM dan SPALD secara Regional Lintas
Kabupaten/Kota. (Dalam artian kelayakannya dipertanyakan)
4. Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang belum berorientasi terhadap
penerapan SPM Provinsi.
5. Ketersediaan data belum optimal yang dipengaruhi oleh kesulitan
mendapatkan data/laporan SPM dari perangkat daerah terkait
(Kabupaten/Kota dan Level Provinsi). Akibatnya terjadi keterlambatan
dalam analisis data dan pelaporan tidak tepat waktu sesuai yang
diharapkan.
b) Solusi
Selanjutnya sebagai upaya penyelesaian permasalahan
penerapan SPM tersebut diatas, maka dilakukan langkah dan tindakan
sebagai berikut :
1. Melakukan sosialisasi dan pembinaan penerapan SPM kepada
Kabupaten/Kota.
2. Melakukan advokasi Internal Instansi Dinas PUPR-PERA dalam
prioritas penerapan SPM.
3. Membentuk UPT SPAM Regional sebagai Operator Pelaksanaan
SPAM Regional.
4. Menyusun Dokumen RISPALD Provinsi sebagai upaya awal rencana
penyelenggaraan SPALD Regional.
168
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
4.4 Bidang Urusan Perumahan Rakyat
Tabel 4.12.
Terget Pencapaian SPM Bidang Perumahan Rakyat
Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2020
Jenis
No Pelayanan Dasar Indikator Pencapaian Target
Berdasarkan tabel diatas, ditahun 2020 Dinas PUPR & PERA Provinsi
Kalimantan Timur memiliki target pada setiap jenis pelayanan dasar Bidang
Perumahan dan Pemukiman. Pada Peyediaan dan Rehabilitasi Rumah
Layak Huni bagi Korban Bencana memiliki target 100% dan Penyediaan
169
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
Rumah Layak Huni bagi masyarakat yang terkena Relokasi Program
Pemerintah Daerah Provinsi juga memiliki target 100%.
4.4.3 Realisasi
Tabel 4.13.
Realisasi Pencapain SPM Bidang Perumahan Rakyat
Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2020
Jenis
No Pelayanan Dasar Indikator Pencapaian Realisasi
Berdasarkan tabel diatas, ditahun 2020 Dinas PUPR & PERA Bidang
Perumahan dan Permukiman Provinsi Kalimantan Timur memiliki capaian
pada setiap jenis pelayanan dasar. pada Peyediaan dan Rehabilitasi
Rumah Layak Huni bagi Korban Bencana terdapat 0 dan mendapatkan
capaian sebesar 0%, sedangkan Rumah Layak Huni bagi masyarakat
yang terkena Relokasi Program Pemerintah Daerah Provinsi sebesar
33.33 %.
170
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
4.4.4 Alokasi Anggaran
Tabel 4.14.
Realisasi Anggaran Penerepan SPM Bidang Perumahan Rakyat
Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2020
Alokasi Anggaran (Rp)
No. Program/Kegiatan
Alokasi Realisasi
1. Pembangunan Rumah Layak &
36.729.313.200,00 -
Prasarana Sarana dan Utilitas
2. Pembangunan Sarana dan
10.000.542.431,25 -
Prasarana Kawasan Kumuh
3. Identifikasi Kawasan Potensial
Perumahan dan Permukiman 400.000.000,00 362.989.000,00
Untuk Relokasi di Prov. Kaltim
4. Identifikasi Kawasan Strategis
Provinsi & Kawasan Lintas Batas 600.000.000,00 516.153.000,00
Kab/Kota di Prov. Kaltim
5. Standar Pelayanan Minimal
Bidang Perumahan dan 239.700.450,00 228.151.000,00
Permukiman
6. Perencanaan & Pengawasan
Pembangunan Perumahan dan 6.889.600.000,00 -
Kawasan Kumuh
7. Koordinasi Bidang Bidang SPM
Perumahan 10 Kabupaten/Kota 100.000.000,00 99.998.000,00
se-Kaltim Tahun 2020 (ABT)
171
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
Tabel 4.15.
Jumlah Dukungan Personil di Lingkungan Bidang Perkim
Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2020
Jumlah Kualifikasi Pangkat /
No Pejabat Struktural
Pegawai Pendidikan Golongan
III/c : 2 Org
III/d : 4 Org
IV/a : 3 Org
IV/b : 1 Org
IV/c : 0 Org
IV/d : 0 Org
IV/e : 0 Org
172
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
a) Permasalahan
b) Solusi
173
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
Tabel 4.16.
Target Pencapaian SPM di Bidang Ketentraman, Ketertiban Umum dan
Perlindungan Masyarakat Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2020
3 Penyelenggaraan Cakupan
perlindungan penyelenggaraan 34
masyarakat perlindungan % 83% Dokumen
masyarakat
4 Penyelenggaraan penanganan
penanganan bencana bencana 50
pemadaman pemadaman % 70% Dokumen
kebakaran kebakaran
4.5.3 Realisasi
174
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
Tabel 4.17.
Realisasi SPM di Bidang Ketentraman, Ketertiban Umum dan
Perlindungan Masyarakat Satuan Polisi Pamong Paraja
Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2020
175
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat dapat digambarkan pada
tabel berikut :
Tabel 4.18.
Alokasi Anggaran SPM di Bidang Ketentraman, Ketertiban Umum dan
Perlindungan Masyarakat Satuan Polisi Pamong Paraja
Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2020
Alokasi Anggaran (Rp)
No Program/Kegiatan
Alokasi Realisasi
Penyelenggaraan penegakkan
1 produk hukum daerah 370.447.500 339.056.200
provinsi Kaltim.
Penyelenggaraan
2 ketentraman umum dan 508.220.000 497.488.269
ketertiban masyarakat
Penyelenggaraan
3 269.920.000 247.962.800
perlindungan masyarakat
Penyelenggaraan penanganan
4 bencana pemadaman 433.500.400 433.437.687
kebakaran
176
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
Jumlah Kualifikasi Pangkat /
No Pejabat Struktural
Pegawai Pendidikan Golongan
III/c : 0 Org
III/d : 6 Org
IV/a : 6 Org
IV/b : 0 Org
IV/c : 1 Org
IV/d : 0 Org
IV/e : 0 Org
a) Permasalahan
b) Solusi
1. Mengusulkan penambahan anggaran ke Pemerintah Daerah dalam
upaya pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana pelaksanaan
tugas operasional
2. Mengusulkan penambahan anggaran untuk kebutuhan operasional
lapangan;
177
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
3. Meningkatkan kerjasama yang intensif dengan berbagai pihak guna
mengoptimalkan penyelenggaraan ketertiban umum dan
Ketenteraman masyarakat.
178
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
Tabel 4.20.
Target Pencapaian SPM di Bidang Sosial Dinas Sosial
Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2020
A. PROGRAM REHABILITASI SOSIAL
Terpenuhinya kebutuhan
Rehabilitasi Sosial
1 dasar penyandang disabilitas - Orang
Dasar Penyandang
telantar di dalam panti
Disabilitas Telantar
Di Dalam Panti
4.6.3 Realisasi
179
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
Tabel 4.21.
Realisasi SPM di Bidang Sosial Dinas Sosial
Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2020
e
Layanan Jumlah
r Jenis Pelayanan
No Sosial yang Sasaran Realisasi %
d Dasar
diterima
a
1 Rehabilitasi Sosial Kebutuhan - - -
Dasar Penyandang Dasar
Disabilitas di dalam
panti
2 Rehabilitasi Sosial Kebutuhan 160 orang 92 orang 91,72
Dasar Anak Dasar
Terlantar di dalam
panti
3 Rehabilitasi Sosial Kebutuhan 110 107 orang 96,57
Dasar Lanjut Usia Dasar orang
Terlantar di dalam
panti
Layanan Jumlah
Jenis Pelayanan
No Sosial yang Sasaran Realisasi %
Dasar
diterima
180
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
Anggaran APBD dan APBN dengan jumlah anggaran yang dipergunakan
pada tahun 2020 untuk penerapan dan pencapaian SPM sebesar
Rp. 16,810,264,312 yang berasal dari anggaran APBD sebesar
Rp. 14,041,118,312 dan anggaran APBN sebesar Rp. 2,769,146,000
dengan rincian dibawah ini. Adapun alokasi anggaran terhadap isu SPM
Bidang Sosial dapat digambarkan pada tabel berikut:
Tabel 4.22.
Alokasi Anggaran Bidang Sosial
oleh Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2020
Alokasi Anggaran (Rp)
No. Program/Kegiatan/Sasaran
Alokasi Realisasi
1. Rehabilitasi Sosial Dasar
Penyandang Disabilitas
-
Telantar Di Dalam Panti
2. Rehabilitasi Sosial Dasar Anak
Telantar Di Dalam Panti 7,795,838,852 7,169,704,161
Kepala Dinas 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0
Sekretaris 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0
181
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
Jenis Kelamin Golongan Pendidikan
Jabatan
Pasca
Laki-Laki Perempuan IV III II I Sarjana Dipl SLTA SLTP SD
Sarjana
Kepala Bidang
6 4 7 3 0 0 7 3 0 0 0 0
dan Kepala
Panti
Kepala Seksi 20 8 6 22 0 0 6 22 0 0 0 0
Staff PNS 102 51 0 74 66 13 1 51 5 81 8 7
Honorer / PTT 85 58 0 0 0 0 1 52 7 76 3 4
Jumlah PNS 122 58 16 85 66 13 16 62 5 80 8 9
Jumlah 85 58 0 0 0 0 1 52 7 76 3 4
Honorer/PTT
Jumlah PNS +
207 116 16 85 66 13 17 114 12 156 11 13
Honorer
/ PTT
JUMLAH
KESELURUAHAN 323 180 323
Tabel 4.24.
Jabatan Fungsional Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Timur
Tabel 4.25.
Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS)
Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Timur
Jabatan Fungsional Jenis Kelamin
No Terterntu Pria Wanita Jumlah
1 Pekerja Sosial 4 2 6
2 Penyuluh Sosial 2 2 4
3 Perawat 0 3 3
Jumlah 6 8 13
182
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
4.6.6 Pemasalahan dan Solusi
a) Permasalahan :
b) Solusi :
Adapun pemecahan masalah yang dapat diambil untuk mengatasi
permasalahan tersebut diatas diatas adalah :
1. Pada tahun 2021 melalui Bidang Pelayanan & Rehabilitasi Sosial
membuat kajian akademik sebagai landasan pembentukan peraturan
Gubernur tentang SOTK pendirian Panti Disabilitas & Panti
Gelandangan dan Pengemis;
2. Mengoptimalkan anggaran berdasarkan program-program skala
prioritas.
3. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dengan melaksanakan
serta mengikut sertakan pegawai yang ada dilingkup dinas sosial Prov.
Kalimantan Timur pada setiap kegiatan pelatihan/diklat baik ditingkat
daerah maupun nasional.
4. Melaksanakan kegiatan sosialisasi SPM bagi instansi sosial
se-Kalimantan Timur guna mempercepat penerapan Standar Pelayanan
Minimal (SPM) tingkat Kab/Kota.
183
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
4.7 Program dan Kegiatan
4.7.1 Urusan Pendidikan
Program dan kegiatan Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Provinsi
Kalimantan Timur Tahun 2020 sebagaimana Dokumen Pelaksanaan
Anggaran Perangkat Daerah Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Provinsi
Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2020 :
184
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
7) Pemberian Bantuan Operasional Sekolah Nasional/BOSNAS
(DAK).
8) Pembangunan dan Rehabilitasi Gedung Sekolah.
9) Pembangunan Pagar Sekolah.
10) Rehabilitasi Prasarana Belajar SMA (DAK).
11) Pembangunan Prasarana Belajar SMA (DAK)
12) Pengadaan Sarana Belajar SMA (DAK)
13) Pembangunan Rumah Dinas Guru dan Asrama Siswa SMA
(Afirmasi) (DAK)
6. Program Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruaan dengan kegiatan :
1) Penyebarluasan dan Sosialisasi berbagai Informasi Pendidikan
Menengah
2) Pembangunan dan Rehab Gedung Sekolah.
3) Pengadaan Sarana dan Prasarana Sekolah Menengah Kejuruan.
4) Pembangunan Ruang Praktikum Sekolah Menengah Kejuruan.
5) Pembangunan Ruang Praktik Siswa (RPS) Beserta Perabotnya
(DAK)
6) Pengadaan Peralatan Praktik Utama/Praktik Produksi (DAK)
7) Pembangunan toilet (jamban) beserta sanitasinya (DAK)
8) Rehabilitasi ruang belajar dengan tingkat kerusakan sedang atau
berat beserta perabotnya (DAK)
9) Rehabilitasi toilet (jamban) dengan tingkat kerusakan sedang atau
berat beserta perabotnya.
185
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
Kegiatan penemuan kasus di wilayah dapat dilakukan di fasyankes
maupun di masyarakat. Kegiatan ini dilakukan untuk menemukan adanya
seseorang yang terindikasi COVID-19 yang harus segera direspon. Bentuk
respon berupa verifikasi, notifikasi, rujukan kasus dan respon
penanggulangan. Bentuk kegiatan verifikasi adalah penyelidikan
epidemiologi. Secara umum, penemuan kasus di wilayah dilakukan melalui
peningkatan kegiatan surveilans Influenza Like Illness (ILI) di fasilitas
kesehatan tingkat pertama, kunjungan pasien ke fasilitas pelayanan
kesehatan dan laporan yang bersumber dari masyarakat. Adapun kegiatan
sebagai berikut :
186
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
pencegahan penularan, tatalaksana lanjut jika terjadi perburukan, dan
lain-lain. Suspek yang melakukan isolasi mandiri harus melakukan
kegiatan sesuai dengan protokol isolasi mandiri
3. Penyelidikan epidemiologi
Penyelidikan epidemiotogi dilakukan sejak seseorang dinyatakan
sebagai suspek, termasuk dalam mengidentifikasi kontak erat.
4. Pelacakan kontak erat
5. Penilaian resiko
6. Pencatatan, pelaporan, distribusi data dan informasi Program
Standarisasi
187
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
Anggaran Perangkat Daerah Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi
Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2020 :
Program :
Kegiatan :
188
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
n) Penyusunan Dokumen Perencanaan dan Anggaran;
189
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
9. Program pembinaan eks penyandang penyakit sosial (eks narapidana,
PSK, narkoba dan penyakit sosial lainnya) dengan kegiatan
Pemberdayaan eks penyandang penyakit sosial.
10. Program pemberdayaan kelembagaan kesejahteraan sosial dengan
kegiatan :
1) Peningkatan peran aktif masyarakat dan dunia usaha
2) Peningkatan kualitas SDM kesejahteraan social masyarakat
11. Program Penanggulangan Kemiskinan bidang Kesejahteraan Sosial
dengan kegiatan :
1) Pelatihan keterampilan berusaha bagi keluarga miskin dan PMKS
lainnya.
2) Pelaksanaan program keluarga harapan
3) Peningkatan kualitas pelayanan sarana dan prasarana rehabilitasi
kesejahteraan sosial bagi PMKS
12. Program Penanggulangan Kemiskinan Korban Bencana dengan
kegiatan Penguatan Kesiapsiagaan, Perlindungan Sosial Korban
Bencana dan Pemulangan, Permakanan Orang Terlantar.
13. Program pemeberdayaan fakir miskin, komunitas adat terpencil (KAT)
dan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) Lainnya
dengan kegiatan pengadaan sarana dan prasana bagi keluarga miskin.
190
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
BAB V
PENUTUP
Patut kita syukuri dan sadari juga bahwa disamping kebehasilan yang sudah
dicapai, masih terdapat kekurangan dan tertundanya beberapa program pembangunan
yang menjadi pekerjaan rumah untuk dicarikan solusinya dan diselesaikan pada
periode tahun anggaran selanjutnya. Jajaran Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur
akan terus berupaya memberikan layanan yang terbaik dan upaya lain yang dilakukan
adalah untuk terus meningkatkan pendapatan daerah didalam mendukung pelaksanaan
pembangunan daerah di semua sektor, terutama meningkatkan Pendapatan Asli
Daerah (PAD) dan sumber pandapatan lainnya sesuai peraturan perundang-undangan.
Kesempatan yang baik ini, saya atas nama Gubernur Kalimantan Timur
memberikan apresiasi dan terima kasih yang sebesar-besarnya :
1. Kepada Bupati/Walikota beserta jajaran Pemerintah Kabupaten/Kota, yang telah
bekerjasama didalam mensinkronisasikan visi, misi dan program/kegiatan
pembangunannya serta melaksanakannya dengan baik dan benar sesuai
peraturan perundang-undangan, sehingga hasil pembangunan dapat dirasakan
dan bermanfaat bagi masyarakat di Kabupaten/Kota.
191
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
2. Kepada Pimpinan Perangkat Daerah dan staf di lingkungan Pemerintah Provinsi
Kalimantan Timur, atas kinerja dan prestasi yang telah dicapai dan untuk itu agar
terus dipertahankan dan ditingkatkan untuk memberikan layanan yang terbaik
bagi masyarakat serta melaksanakan tupoksinya dengan kerja keras, jujur, dan
ikhlas semata-mata untuk kepentingan masyarakat.
3. Kepada seluruh stake holders dan publik, atas partisipasi dan dukungannya
didalam menciptakan situasi dan kondisi Kalimantan Timur yang aman dan damai
sehingga pelaksanaan program/kegiatan pembangunan dapat berjalan lancar
sebagaimana mestinya. Termasuk atas masukan dan kritikan yang membangun
atas pelaksanaan program/kegiatan pembangunan selama ini.
192
LPPD PROV. KALTIM TAHUN 2020
INDIKATOR KINERJA KUNCI KELUARAN
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2020
No. Urusan Pemerintahan Indikator Kinerja Kunci Keluaran Capaian Kinerja Sumber Data Keterangan
1 2 3 4 5 6
PENDIDIKAN
Tingkat partisipasi warga negara usia 16-
Jumlah Sekolah Lanjutan Tingkat Atas/SLTA
1 18 tahun yang berpartisipasi dalam 1
Negeri terakreditasi 416
pendidikan menengah
1 2 3 4 5 6
1 2 3 4 5 6
KESEHATAN
Jumlah RS Rujukan provinsi yang memenuhi
Rasio daya tampung rumah sakit rujukan
1 1 sarana, prasarana dan alat kesehatan (SPA) 43
di Provinsi
sesuai standar
1 2 3 4 5 6
PEKERJAAN UMUM
Rasio luas kawasan pemukiman rawan
Luas kawasan permukiman rawan banjir di WS
1 banjir yang terlindungi oleh infrastruktur 1 35 Hektar 35 Ha
kewenangan provinsi (ha)
pengendalian banjir
1 2 3 4 5 6
1 2 3 4 5 6
1 2 3 4 5 6
Panjang jalan yang direkonstruksi atau 12.848 km 12,848 km Bina Marga dan UPTD
7
direhabilitasi wilayah II
Jumlah tenaga kerja konstruksi yang terlatih di 4.670 Orang 4,670 Org
2
wilayah provinsi
1 2 3 4 5 6
PERUMAHAN
Persentase warga negara korban bencana Jumlah rumah yang berada pada kawasan rawan
1 1 Tidak dilaksanakan Surat Pernyataaan
yang memperoleh rumah layak huni bencana dan rencana penanganannya
2 Jumlah rumah yang terkena bencana alam Tidak dilaksanakan Surat Pernyataaan
Jumlah unit rumah korban bencana yang Tidak dilaksanakan Surat Pernyataaan
5
dibangun kembali sesuai dengan rencana aksi
No. Urusan Pemerintahan Indikator Kinerja Kunci Keluaran Capaian Kinerja Sumber Data Keterangan
1 2 3 4 5 6
9 Jumlah, luasan dan lokasi pencadangan lahan Tidak dilaksanakan Surat Pernyataaan
Persentase Luas kawasan kumuh 10 – 15 Jumlah luasan (ha) kawasan pemukiman kumuh
3 1 10,97 Ha 10.97 Ha
Ha yang ditangani ≥ 10-15 Ha
1 2 3 4 5 6
TRANTIBUMLINMAS
1 2 3 4 5 6
SOSIAL
4 Jumlah alat bantu yang disediakan di dalam panti Tidak ada Surat Pernyataan
1 2 3 4 5 6
1 2 3 4 5 6
Persentase lanjut usia terlantar yang Jumlah lanjut usia terlantar yang menerima
3 terpenuhi kebutuhan dasarnya di dalam 1 paket permakanan dalam panti sesuai dengan 110
panti standar gizi
1 2 3 4 5 6
3 Jumlah asrama yang tersedia dan mudah diakses Tidak Ada Surat Pernyataan
4 Jumlah alat bantu yang disediakan di dalam panti Tidak Ada Surat Pernyataan
No. Urusan Pemerintahan Indikator Kinerja Kunci Keluaran Capaian Kinerja Sumber Data Keterangan
1 2 3 4 5 6
1 2 3 4 5 6
KETENAGAKERJAAN
Akurasi proyeksi
Persentase akurasi proyeksi indikator dalam
2 60 % Perencanaan indikator dalam
rencana tenaga kerja
RTKD Kab/Kota
Jumlah penerapan program PBK kualifikasi KKNI atau okupasi pada tahun n
Persentase tenaga kerja bersertifikat Persentase penerapan program PBK dengan ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- X 100% Tidak ada Bidang Pengembangan
2 1
kompetensi kualifikasi KKNI/okupasi Keseluruhan program pelatihan baik kualifikasi kompetensi maupun klaster pada tahun n
1 2 3 4 5 6
Jumlah perusahaan yang menerapkan program peningkatan produktivitas pada tahun n 365 Bidang
Persentase perusahaan yang menerapkan
3 Tingkat Produktivitas Tenaga Kerja 1 ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- X 100% = 4.52 % Pengembangan,
program peningkatan produktivitas
Jumlah perusahaan pada tahun n 8,074 Perencanaan
Jumlah lembaga pemerintah, swasta, dan pendidikan yang menjadi jejaring peningkatan
Persentase lembaga pemerintah, swasta dan 6
produktivitas pada tahun n
2 pendidikan yang menjadi jejaring peningkatan ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- X 100% = 100 %
produktivitas
Jumlah lembaga pemerintah, swasta, dan pendidikan di Provinsi pada tahun n 6
Jumlah perusahaan yang sudah menyusun struktur dan skala upah 125
Persentase perusahaan yang sudah Menyusun
4 ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- X 100% = 105.93 % Bidang Hub Industrial
struktur skala upah
Jumlah perusahaan yang telah mengatur syarat kerja (dalam PP atau PKB) 118
Jumlah perusahaan yang sudah terdaftar sebagai peserta BPJS ketenagakerjaan 13,337
Persentase perusahaan yang telah terdaftar
5 ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- X 100% = 165.18 % Bidang Pengawasan
sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan
Jumlah perusahaan bersasarkan perusahaan wajib lapor 8,074
1 2 3 4 5 6
8 Jumlah mogok kerja Jumlah mogok kerja yang diberitahukan di dinas ketenagakerjaan pada tahun n. 5 Bidang Hub Industrial
9 Jumlah penutupan perusahaan Jumlah penutupan perusahaan (lock out) yang diberitahukan di dinas ketenagakerjaan pada tahun n. Tidak Ada Bidang Hub Industrial
10 Jumlah perselisihan kepentingan Jumlah perselisihan kepentingan yang dicatatkan pada dinas ketenagakerjaan pada tahun n. 5 Bidang Hub Industrial
11 Jumlah perselisihan hak Jumlah perselisihan hak yang dicatatkan pada dinas ketenagakerjaan pada tahun n. 29 Bidang Hub Industrial
12 Jumlah perselisihan antar SP/SB di perusahaan Jumlah perselisihan antar SP/SB yang dicatatkan pada dinas ketenagakerjaan pada tahun n. Tidak Ada Bidang Hub Industrial
13 Jumlah perselisihan PHK Jumlah perselisihan PHK yang dicatatkan pada dinas ketenagakerjaan pada tahun n. 28 Bidang Hub Industrial
14 Jumlah pekerja/buruh yang ter-PHK Jumlah pekerja/buruh yang ter-PHK karena adanya perselisihan PHK (per sektor) pada tahun n. Tidak Ada Bidang Hub Industrial Surat Pernyataan
1 2 3 4 5 6
1 2 3 4 5 6
Persentase ARG pada belanja langsung Jumlah lembaga pemerintah tingkat daerah
1 1 Tidak dilaksanakan
APBD provinsi yang telah dilatih PUG
1 2 3 4 5 6
PANGAN
3 Tersedianya cadangan beras pemerintah provinsi 195.420,51 kg cadangan beras sampai dengan buolan desember 2020 Ada
1 2 3 4 5 6
PERTANAHAN
Jumlah izin lokasi yang diterbitkan + jumlah surat penolakan permohonan izin likasi setelah
-
melalui proses (ditolak seluruhnya) Tidak ada izin lokasi
3 SK Izin Lokasi yang diterbitkan oleh gubernur ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- X 100% = Tidak ada di tahun 2020
Jumlah permohonan izin lokasi dalam 1 tahun -
Dokumen Peletakan lokasi rencana penggunaan Jumlah dokumen peletakan lokasi rencana penggunaan tanah yang disusun -
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- X 100% = Tidak ada Tidak ada izin lokasi
4 tanah yang telah jelas tahapan kegiatan dan
di tahun 2020
penganggarannya Jumlah dokumen peletakan lokasi rencana penggunaan tanah yang direncanakan dalam 1 tahun -
LINGKUNGAN HIDUP
d. Indeks Kualitas Air Laut (IKAL) IKAL = Indeks Kualitas Air Laut 83.51
1 2 3 4 5 6
Jumlah kabupaten/kota yang difasilitasi dalam pelaksanaan adminduk dalam satu tahun 10
Penyajian data kependudukan skala
1 1 Fasilitasi pelayanan Adminduk ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- X 100% = 100.00 %
Provinsi dalam satu tahun
Jumlah kabupaten/kota 10
Jumlah kabupaten/kota yang difasilitasi dalam pelaksanaan adminduk dalam satu tahun 10
2 Pemanfaatan data kependudukan 1 Fasilitasi pelayanan Adminduk ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- X 100% = 100.00 %
Jumlah kabupaten/kota 10
1 2 3 4 5 6
Persentase Peningkatan Status Desa Jumlah desa yang terfasilitasi dalam kerja sama
2 1 126
Mandiri antar desa
Median Usia Kawin Pertama Wanita Usia 25-49 tahun didefinisikan sebagai usia
Median Usia Kawin Pertama Perempuan dimana 50% dari semua perempuan dalam kelompok umur sudah melakukan
2 20.10 %
(MUKP) seluruh wanita umur 25-49 tahun perkawinan. Trend usia kawin pertama penting untuk menentukan pola fertilitas
di Indonesia.
ASFRi =
3
Angka Kelahiran Remaja umur 15-19 tahun 𝑏_𝑖/(𝑝_𝑖^𝑓 )×𝑘 48.5 %
(Age Specific Fertility Rate/ASFR 15-19) ASFR adalah angka kelahiran di kelompok usia 15 -19 tahun
Jumlah masyarakat yang terpapar isi pesan program KKBPK (advokasi dan KIE)
Persentase masyarakat yang terpapar isi pesan
4 ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- X 100% = 38.60 %
Program KKBPK (advokasi dan KIE)
Jumlah sasaran masyarakat program KKBPK (advokasi dan KIE)
Persentase pemakaian kontrasepsi Jumlah faskes yang siap melayani KB MKJP 341
Persentase Fasilitasi Kesehatan (Faskes) yang ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- X 100% Tidak Ada
2 Modern (Modern Contraceptive 1
siap melayani KB MKJP Jumlah faskes
Prevalence Rate/mCPR) 341
1 2 3 4 5 6
Jumlah peserta KB pasca persalinan menurut metode kontrasepsi cara modern 26,980
4 Persentase pelayanan KB Pasca Persalinan ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- X 100% = 45.81 %
Jumlah sasaran peserta KB pasca persalinan 58,893
Daftar Kabupaten/Kota yang memiliki persentase kesertaan KB paling rendah dalam satu
Persentase kebutuhan ber-KB yang tidak Persentase kesertaan KB di Kabupaten dan
3 1 Provinsi. Data/informasi yang diambil adalah 50% dari total seluruh Kabupaten/Kota 12.20 %
terpenuhi (unmet need) Kota dengan kesertaan rendah
dengan persentase kesertaan KB paling rendah
PERHUBUNGAN
Jumlah fasilitas penyelenggaraan terminal penumpang angkutan jalan tipe B yang tersedia 7
Persentase tersedianya fasilitas penyelenggaraan ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- X 100% = 25.93 % Dishub
1 Rasio konektivitas provinsi 1
terminal penumpang angkutan tipe B Jumlah fasilitas penyelenggaraan terminal penumpang angkutan jalan sesuai dengan standar
27
pelayanan penyelenggaraan terminal angkutan jalan
Jumlah perangkat daerah yang saling terkoneksi di jaringan intra Pemerintah atau
Persentase Organisasi Perangkat Daerah Persentase perangkat daerah yang terkoneksi di 24
menggunakan akses internet yang diamankan yang tersedia oleh dinas kominfo
(OPD) yang terhubung dengan akses Jaringan Intra Pemerintah atau menggunakan -------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
1 1 X 100% = 64.86 %
internet yang disediakan oleh Dinas akses internet yang diamankan yang disediakan --------
Kominfo oleh Dinas Kominfo Jumlah perangkat daerah 37
Jumlah perangkat daerah yang menggunakan akses internet yang berkualitas yang
Persentase perangkat daerah yang menggunakan 24
disediakan dinas kominfo
2 akses internet yang berkualitas yang disediakan
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------ X 100% = 64.86 %
Dinas Kominfo
Jumlah perangkat daerah 37
1 2 3 4 5 6
Persentase kegiatan (event), perangkat daerah Jumlah kegiatan (even), perangkat daerah dan pelayanan publik pada Pemerintah Daerah
dan pelayanan publik pada Pemerintah Daerah yang diselenggarakan secara daring dengan memanfaatkan domain dan sub domain instansi 1
yang dimanfaatkan secara daring dengan penyelenggara negara sesuai dengan PM Kominfo No. 5/2015
Persentase Layanan Publik yang ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
memanfaatkan domain dan sub domain Instansi X 100% = -
2 Diselenggarakan Secara Online Dan 1
Penyelenggara Negara sesuai dengan Peraturan ---------
Jumlah kegiatan (even), perangkat daerah dan pelayanan publik pada Pemerintah Daerah
Terintegrasi
Menteri Kominfo Nomor 5 Tahun 2015 tentang
Registrasi Nama Domain Instansi 1
Penyelenggara Negara
36
Persentase perangkat daerah yang memiliki Jumlah perangkat daerah yang memiliki portal dan situs web yang sesuai standar
2
portal dan situs web yang sesuai standar ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------ X 100% = 97.30 %
Jumlah Perangkat Daerah 37
Jumlah Perangkat Daerah yang mengimplementasikan layanan aplikasi umum dan aplikasi
Persentase perangkat daerah yang 24
khusus yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan
mengimplementasikan layanan aplikasi umum
3 ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------ X 100% = 64.86 %
dan aplikasi khusus yang ditetapkan sesuai
dengan ketentuan perundang-undangan Jumlah Perangkat Daerah
37
Layanan SPBE (layanan publik dan layanan administrasi pemerintahan yang tercantum
Persentase layanan SPBE (layanan publik dan 37
dalam dokumen proses bisnis yang telah diimplementasikan secara elektronik
layanan administrasi pemerintahan) yang ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
4 X 100% = 100 %
tercantum dalam dokumen proses bisnis yang ---------
telah diimplementasikan secara elektronik Jumlah layanan
37
Jumalah layanan SPBE (layanan publik dan layanan adminstrasi pemerintahan) yang
Persentase layanan SPBE (layanan publik dan 37
memanfaatkan sertifikat elektronik
5 layanan administrasi pemerintahan) yang
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------ X 100% = 100 %
memanfaatkan sertifikat elektronik
Jumlah layanan 37
Jumlah layanan publik dan layanan adminsitrasi yang terintegrasi dengan sistem
Persentase layanan publik dan layanan 9
penghubung layanan pemerintah
7 administrasi yang terintegrasi dengan sistem
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------ X 100% = 13.43 %
penghubung layanan pemerintah
Jumlah layanan publik dan layanan administrasi 67
Persentase perangkat daerah yang Jumlah perangkat daerah yang memperbaharui datanya sesuai siklus jenis datanya 8
10 memperbaharui datanya sesuai siklus jenis data ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------ X 100% = 21.62 %
(sesuai renstra kominfo) Jumlah perangkat daerah 37
No. Urusan Pemerintahan Indikator Kinerja Kunci Keluaran Capaian Kinerja Sumber Data Keterangan
1 2 3 4 5 6
Persentase perangkat daerah yang Jumnlah perangkat daerah yang mengimplementasikan inovasi yang mendukung smart city -
12 mengimplementasi inovasi yang mendukung ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------ X 100% = - % Surat Pernyataan
smart city Jumlah perangkat daerah 37
Persentase ASN pengelola TIK yang Jumlah ASN pengelola TIK yang tersertifikasi kompetensi di bawah pengelolaan dinas kominfo 6
13 tersertifikasi kompetensi di bawah pengelolaan ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------ X 100% = 37.50 %
Dinas Kominfo Jumlah ASN pengelola TIK 16
Persentase Masyarakat Yang Menjadi ∑ Komunitas masyarakat atau mitra strategis Pemerintah Daerah Provinsi yang telah
Persentase komunitas masyarakat/mitra strategis 41
Sasaran Penyebaran Informasi Publik, menyebarkan infotmasi dan kebijakan pemerintah
pemerintah daerah provinsi yang menyebarkan ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
3 Mengetahui Kebijakan Dan Program 1 X 100% = 6.94 %
informasi dan kebijakan pemerintah dan ---------
Prioritas Pemerintah Dan Pemerintah ∑ Komunitas masyarakat atau mitra komunikasi Pemerintah Daerah Provinsi
pemerintah provinsi 591
Daerah Provinsi
Jumlah konten informasi terkait program dan kebijakan pemerintah dan pemerintah
Persentase konten informasi terkait program dan provinsi sesuai dengan strategi komunikasi (STRAKOM) 300
2 kebijakan pemerintah dan pemerintah provinsi ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------ X 100% = 85.71 %
sesuai dengan strategi komunikasi (STRAKOM)
∑ Konten informasi terkait program dan kebijakan pemerintah dan pemerintah provinsi 350
Persentase diseminasi dan layanan informasi ∑ Diseminasi dan layanan inforamsi publik yang dilaksanakan sesuai dengan strategi
4,866
publik yang dilaksanakan sesuai dengan strategi komunikasi (STRAKOM) dan SOP
3 ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- X 100% = 243.30 %
komunikasi (STARKOM) dan SOP yang telah
ditetapkan ∑ Diseminasi dan layanan informasi publik 2,000
Persentase fasilitasi penerbitan ijin usaha Jumlah penerbitan izin usaha simpan pinjam koperasi pada tahun yang dilaporkan
simpan pinjam untuk koperasi dengan wilayah ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- X 100% = Tidak Ada
1 Meningkatnya Koperasi yang berkualitas 1
keanggotaan lintas daerah kabupaten/kota dalam Jumlah usaha simpan pinjam koperasi yang belum mempunyai izin usaha simpan pinjam
1 (satu) daerah provinsi
Persentase fasilitasi penerbitan izin pembukaan Jumlah penerbitan izin pembukaan kantor cabang, cabang pembantu dan kantor kas usaha
kantor cabang, cabang pembantu dan kantor kas simpan pinjam pada tahun yang dilaporkan
usaha simpan pinjam oleh koperasi untuk ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- X 100% = Tidak Ada
2
koperasi dengan wilayah keanggotaan lintas
Jumlah permohonan izin pembukaan kantor cabang, cabang pembantu dan kantor kas
daerah kabupaten/kota dalam 1 (satu) daerah
usahan simpan pinjam pada tahun yang dilaporkan
provinsi
Persentase pemeriksaan dan pengawasan yang Jumlah koperasi yang diperiksa dan diawasi 4
dilakukan untuk koperasi dengan wilayah ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- X 100% = 5.13 %
3
keanggotaan lintas daerah kabupaten/kota dalam Jumlah koperasi yang ada
1 (satu) daerah provinsi 78
No. Urusan Pemerintahan Indikator Kinerja Kunci Keluaran Capaian Kinerja Sumber Data Keterangan
1 2 3 4 5 6
Persentase usaha simpan pinjam oleh koperasi Jumlah usaha simpan pinjam oleh koperasi yang dinilai kesehatannya
yang dinilai kesehatannya untuk koperasi ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- X Tidak Ada
4 100% =
dengan wilayah keanggotaan lintas daerah
Jumlah usaha simpan pinjam oleh koperasi yang ada
kabupaten/kota dalam 1 (satu) daerah provinsi
Persentase fasilitasi penerbitan sertifikat Nomor Jumlah koperasi yang telah diterbitkan sertifikat Nomor Induk Koperasinya 13
Induk Koperasi (NIK) untuk koperasi dengan ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- X 100% = 16.67 %
8
wilayah keanggotaan lintas daerah Jumlah koperasi yang ada
kabupaten/kota dalam 1 (satu) daerah provinsi 78
1 2 3 4 5 6
Jumlah usaha kecil yang diimput ke dalam sistem data online (ODS) 9,440
Persentase jumlah usaha kecil yang diinput ke
2 ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- X 100% = 100 %
dalam sistem online data system (ODS)
Jumlah usaha kecil yang ada 9,440
Persentase jumlah usaha kecil yang diberikan Jumlah usaha kecil yang diberikan dukungan fasilitasi standarisasi dan sertifikasi 10
4 dukungan fasilitasi standarisasi dan sertifikasi ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- X 100% = 0.11 %
produk usaha Jumlah usaha kecil yang belu memiliki standaer dan sertifikasi produk 9,440
Persentase usaha kecil yang diberikan Jumlah usaha kecil yang diberikan pendampingan kelembagaan dan usaha 250
7 pendampingan ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- X 100% = 2.65 %
kelembagaan dan usaha Jumlah usaha kecil yang ada 9,440
PENANAMAN MODAL
1. Kegiatan Sosialisasi Perka BKPM No 7 tahun 2018 ttng pedoman dan tata cara
pengendalian pelaksanaan penanaman modal
2. Rapat koordinasi dan sinkronisasi data LKPM tahun 2020
Kegiatan seminar bisnis, forum, one on one 3. Rapat koordinasi program dan kegiatan DPMPTSP provinsi, kabupten dan kota
4
meeting sekalimantan timur
4. Fokus group discussian (FGD) penyiapan proyek strategis daerah dan skema investasi
pra market sounding
5. FGD kemudahan berusaha
No. Urusan Pemerintahan Indikator Kinerja Kunci Keluaran Capaian Kinerja Sumber Data Keterangan
1 2 3 4 5 6
Jumlah Pengaduan = 15
Konsultasi perizinan dan non perizinan
7 Status Penyelesaian Kasus = 12
penanaman modal
1 2 3 4 5 6
SKO = 410
Jumlah atlit yang dibina pada SKO, PPLP dan
2 PPLP = 26 436 org
PPLM
PPLM = 0
STATISTIK
2 Jumlah survey statistik sektoral yang dilakukan Tidak Ada Surat Pernyataan Belum dilaksankan
1 2 3 4 5 6
PERSANDIAN
Jumlah SE atau aset informasi yang telah diaudit dengan resiko kategori rendah 74
Persentase sistem elektronik/asset informasi
3 ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- X 100% = 57.36 %
yang telah diaudit dengan resiko kategori rendah
Jumlah SE yang ada 129
KEBUDAYAAN
1 2 3 4 5 6
13 Pembentukan tim pendaftaran cagar budaya Jumlah tim pendaftaran CB yang dibentuk 11
14 Pembentukan tim ahli cagar budata provinsi Jumlah pembentukan tim ahli CB 14
15 Fasilitas sertifikasi tim ahli cagar budaya Jumlah ahli CB yang disertifikasi 14
16 Pemetaan sdm cagar budaya dan permuseuman Jumlah sdm CB + Jumlah sdm Museum 16
1 2 3 4 5 6
PERPUSTAKAAN
Koleksi perpustakaan yang tersedia diberbagai perpustakaan di wilayahnya (dalam eksemplar) 208,214
Rasio ketercukupan koleksi perpustakaan
1 Nilai tingkat kegemaran membaca masyarakat 1 ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- X 100% = 5.52 %
dengan penduduk
Jumlah penduduk di wilayanya (dalam jiwa) 3,769,073
1 2 3 4 5 6
KEARSIPAN
Jumlah arsip statis yang telah dibuatkan sarana bantu temu balik 3
Persentase arsip statis yang telah dibuatkan
3 ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- X 100% = 0.07 %
sarana bantu temu balik
Jumlah seluruh arsip statis 4,303
Jumlah arsip yang telah dimasukkan dalam SIKN melalui JIKN 538
Persentase jumlah arsip yang dimasukkan dalam
4 ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- X 100% = 100 %
SIKN melalui JIKN
Jumlah seluruh arsip dinamis dan arsip statis pemerintahan provinsi 538
1 2 3 4 5 6
SIUP 48
Jumlah izin usaha perikanan tangkap untuk SIPI 94 216 Izin
2
kapal perikanan berukuran 5 – 30 GT SIKPI 66
SIPI ANDON 2
Laut 29,143
79,594 Unit
5 Jumlah kapal yang terdaftar Umum 50,451
Luas wilayah laut dan pesisir yang dikelola sesuai dengan peraturan perundangan yang
Persentase kepatuhan pelaku usaha KP Persentase luas wilayah laut dan pesisir yang 3,766,095
berlaku
2 terhadap ketentuan peraturan 1 dikelola sesuai dengan peraturan perundangan ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- X 100% = 10 %
perundangan yang berlaku yang berlaku
Luas wilayah laut dan pesisir yang dimiliki 37,662,295
Jumlah kawasan konservasi peraturan atau kawasan konservasi pesisir dan pulau pulau
Jumlah kawasan konservasi perairan atau 2
kecil yang dikelola secara efektif
2 kawasan koservasi pesisir dan pulau-pulau kecil
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- X 100% = 7.14 %
yang dikelola
Keseluruhan kawasan konservasi perairan yang dimiliki 28
1 2 3 4 5 6
PARIWISATA
Sektor usaha :
1. Hotel dan restoran PMDN Rp 37,339,300,000
Jumlah nilai realisasi investasi di bidang
3 2. Transportasi PMA USD 25,181,800 Dinas Pariwisata
pariwisata di tingkat provinsi
Sektor usaha :
1. Hotel dan restoran PMDN 128
Jumlah investasi per sektor usaha di bidang
4 2. Transportasi PMA 11 Dinas Pariwisata
pariwisata
11 Jumlah event luar negeri yang diikuti provinsi Tidak ada Dinas Pariwisata
1 2 3 4 5 6
1 2 3 4 5 6
KEHUTANAN
Peningkatan akses legal kepada Jumlah dokumen penataan hutan wilayah KPH 18
1 masyarakat dalam pengelolaan hutan 1 Dokumen penataan hutan wilayah KPH ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- X 100% = 94.74 %
melalui Perhutanan Sosial Jumlah total KPH dalam 1 Provinsi 19
3 Luas lahan kritis yang direhabilitasi Jumlah lahan kristis yang direhabilitasi 38,737.80 Ha
Penurunan luas gangguan kawasan hutan Luas hutan yang terganggu 6,994.74
5 melalui operasi pengamanan hutan (illegal ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- X 100% = 0.08 %
logging dan perambahan) Luas kawasan hutan lindung dan hutan produksi 8,256,767
Jumlah hasil izin usaha industri primer hasil Jumlah izin usahan industri primer hasil hutan kayu (IUIPHHK) yang aktif 90
6 hutan kayu dengan kapasitas izin 6.000m3 per ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- X 100% = 40.00 %
tahun yang aktif Jumlah izin yang ada 225
7 Tersedianya dokumen rencana pengelolaan hutan Dokumen Rencana Pengelolaan Tahura yang disahkan Tidak Ada
8 Pemberdayaan masyarakat di daerah penyangga Jumlah kelompok masyarakat desa binaan yang terbentuk dan didampingi 62 KTH
9 Pemulihan ekosistem pada Tahura Luas areal yang telah dipulihkan baik dengan mekanisme alam, rehabilitasi maupun restorasi Tidak Ada
10 Menurunnya gangguan kawasan Tahura Rekapitulasi kehadian TIPIHUT secara periodik per tahun 13 Kasus
1 2 3 4 5 6
Jumlah DAS yang ditetapkan Rencana Pengelolaan DAS lintas Daerah Kab/Kota dan
Terusunnya rencana pengelolaan DAS lintas dalam Daerah Kab/Kota dalam 1 Daerah Provinsi
15
daerah kabupaten/kota dalam 1 provinsi ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- X 100% = Tidak Ada
Jumla total DAS dalam 1 Provinsi
2 Peta konservasi air tanah dalam daerah provinsi Tidak Ada Dinas ESDM
1 2 3 4 5 6
8 Perda/Pergub terkait IUJP Pergub Nomor 23 Tahun 2020 Ada Dinas ESDM
12 SK izin usaha niaga bahan bakar nabati Tidak Ada Dinas ESDM
1 2 3 4 5 6
PERDAGANGAN
Jumlah pelaku usahan yang membutuhkan pelatihan atau fasilitas peningkatan kapasitas
48
Persentase pelaku usaha yang memperoleh terkait ekspor
3 pelatihan/ fasilitas peningkatan kapasitas terkait ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- X 100% = 18.32 %
ekspor Jumlah pelaku usahan yang membutuhkan pelatihan dan fasilitas peningkatan kapasitas
262
terkait ekspor
Konsumen 613
Jumlah konsumen dan pelaku usaha yang
2 Pelaku Usaha 109 722
teredukasi
Jumlah SIUP bahan berbahaya bagi pengecer yang diterbitkan ≤5 hari kerja 1
Persentase SIUP Bahan Berbahaya bagi
3 ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- X 100% = 100 %
pengecer yang diterbitkan
Jumlah permohonan SIUP bahan berbahaya bagi pengecer 1
Jumlah SIUP Gol B dan C untuk pengecer dan penjual langsung minuman di tempat yang
1
Persentase penerbitan SIUP MB Gol B dan C terbit ≤5 hari kerja
4 untuk pengecer dan penjual langsung minum di ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- X 100% = 100 %
tempat Jumlah permohonan SIUP MB Gol B dan C untuk pengecer dan penjual langsung
1
minuman di tempat
No. Urusan Pemerintahan Indikator Kinerja Kunci Keluaran Capaian Kinerja Sumber Data Keterangan
1 2 3 4 5 6
X = a/(b x c) x 100%
PERINDUSTRIAN
Tahapan 100 %
a. Tersusunnya naskah akademik 30 %
Persentase pencapaian sasaran b. Tersusunnya Draft Raperda RPIP 20 %
pembangunan industri termasuk turunan Persentase terselesaikannya dokumen RPIP c. Draft Raperda RPIP yang disetujui DPRD dan mendapat rekomendasi Kementerian
2 1 25 %
indikator pembangunan industri dalam sampai dengan ditetapkannya menjadi perda Perindustrian
RIPIN yang ditetapkan dalam RPIP d. Persetujuan Draft Raperda RPIP oleh Ditjen Bina Bangda 15 %
e. Penetapan Perda RPIP 10 %
No. Urusan Pemerintahan Indikator Kinerja Kunci Keluaran Capaian Kinerja Sumber Data Keterangan
1 2 3 4 5 6
Persentase data perusahaan indusri besar dan Jumlah data perusahaan industri besar dan perusahaan kawasan industri lintas Kab/Kota di
perusahaan kawasan industri lintas SIINas
Tersedianya informasi industri secara kabupaten/kota yang masuk dalam SII Nas ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- X 100% = Belum ada
6 1
lengkap dan terkini terhadap total populasi perusahaan industri Total populasi perusahaan industri besar dan perusahaan kawasan industri lintas Kab/Kota
besar dan perusahaan kawasan industri lintas
kab/kota
TRANSMIGRASI
No. Urusan Pemerintahan Indikator Kinerja Kunci Hasil Capaian Kinerja Sumber Data Keterangan
1 2 3 4 5 6
Jumlah anak usia 16 (enam belas) sampai dengan 18 (delapan belas) tahun yang sudah
tamat atau sedang belajar di sekolah Menegah atas 156,586
Tingkat partisipasi warga negara usia 16-18 tahun -----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
1 Pendidikan a. X 100% = 97.04 %
yang berpartisipasi dalam pendidikan menengah Jumlah anak usia 16 (enam belas) sampai dengan 18 (delapan belas) tahun pada
Provinsi yang bersangkutan 161,362
Jumlah anak usia 4 (empat) sampai dengan 18 (delapan belas) tahun penyandang
disabilitas yang sudah tamat atau sedang belajar dipendidikan khusus 2,513
Tingkat Partisipasi warga negara usia 4-18 tahun
b. penyandang disabilitas yang berpartisipasi dalam ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- X 100% = 81.75 %
pendidikan khusus Jumlah anak usia 4 (empat) sampai dengan 18 (delapan belas) tahun penyandang
disabilitas pada Provinsi yang bersankutan 3,074
Jumlah penduduk terdampak krisis kesehatan akibat bencana dan atau berpotensi
bencana yang mendapatkan pelayanan kesehatan dalam kurun waktu satu tahun -
Persentase pelayanan kesehatan bagi penduduk
c. terdampak krisisi kesehatan akibat bencana ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- X 100% = - %
dan/atau berpotensi bencana Jumlah penduduk terdampak krisis kesehatan akibat bencana dan atau berpotensi
bencana dalam satu tahun yang sama -
Jumlah orang yang terdampak dan berisiko pada situasi KLB yang mendapat pelayanan
kesehatan sesuai standar 160,237
Persentase pelayanan kesehatan bagi orang yang
d.
terdampak dan berisiko pada situasi KLB Provinsi ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- X 100% = 97.87 %
Jumlah orang yang terdampak dan berisiko pada situasi KLB
163,724
Luas kawasan permukiman rawan banjir yang terlindungi oleh infrasrtuktur pengendalian
35
Rasio luas kawasan pemukiman rawan banjir yang banjir di WS kewenangan Provinsi (ha)
3 Pekerjaan Umum a.
terlindungi oleh infrastruktur pengendalian banjir ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- X 100% = 23.65 %
Luas Kawasan permukiman rawan banjir di WS kewenangan Provinsi (ha) 148
Luas kawasan permukiman sepanjang pantai rawan abrasi yang terlindungi oleh
Rasio luas kawasan permukiman sepanjang pantai infrastruktur pengaman pantai di WS kewenangan Provinsi (m) 50
rawan abasi, erosi, dan akresi yang terlindungi -----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
b. X 100% = 29.41 %
oleh infrastruktur pengaman pantai di WS
Luas Kawasan permukiman sepanjang pantai rawan abrasi di WS kewenangan Provinsi
kewenangan Provinsi 170
(m)
No. Urusan Pemerintahan Indikator Kinerja Kunci Hasil Capaian Kinerja Sumber Data Keterangan
1 2 3 4 5 6
Luas irigasi kewenangan Provinsi yang dilayani oleh jaringan irigasi yang dibangun (ha),
ditingkatkan (ha), direhabilitasi (ha), dioperasikan dan pelihara (ha) ditahun eksisting 3,396 Ha
Rasio luas daerah irigasi kewenangan Provinsi
c.
yang dilayani oleh jaringan irigasi ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- X = 49.84 %
Luas daerah irigasi kewenangan Provinsi 6,814 Ha
Jumlah kumulatif kapasitas yang dapat terlayani melalui penyaluran air minum curah
-
Persentase kapasitas yang dapat terlayani melalui lintas kabupaten/kota
penyaluran air minur curah lintas kabupaten/kota
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- X 100% = Belum Dilaksanakan
d. terhadap kebutuhan pemenuhan kapasitas yang
memerlukan pelayanan air minum curah lintas Jumlah kumulatif kebutuhan pemenuhan kapasitas yang memerlukan pelayanan air
kabupaten /kota minum curah lintas kabupaten/kota di provinsi bersangkutan -
Jumlah tenaga kerja konstruksi yang telatih di wilayah provinsi yang dibuktikan dengan
Rasio tenaga kerja konsrtuksi yang telatih di 1,552
sertifikat pelatihan ahli
g. wilayah Provinsi yang dibuktikan dengan sertifikat ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- X 100% = 17.85 %
pelatihan ahli Jumlah kebutuhan tenaga ahli di wilayah provinsi 8,693
Rumah tangga penerima fasilitasi penggantian hak atas penguasaan tanah dan atau
Persentase warga negara yang terkena relokasi bangunan + rumah tangga penerima subsidi uang sewa + rumah tangga penerima 0
akibat program Pemerintah Daerah provinsi yang penyediaan rumah layak huni
b. ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- X 100% = Belum Ada
memperoleh fasilitasi penyediaan rumah yang
layak huni Jumlah total rumah tangga terkena relokasi program pemerintah daerah yang memenuhi
kriteria penerima pelayanan 0
1 2 3 4 5 6
Jumlah anak terlantar di dalam panti yang terpenuhi kebutuhan dasarnya di dalam panti 5,342
Persentase Anak Terlantar yang terpenuhi ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- X 100% = 33.14 %
b.
kebutuhan dasarnya di dalam panti Jumlah anak terlantar di daerah Provinsi yang membutuhkan rehabilitasi sosial dasar di
dalam panti 16,119
Jumlah lanjut usia di dalam panti yang terpenuhi kebutuhan dasarnya 1,468
Persentase lanjut usia terlantar yang terpenuhi ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- X 100% = 37.00 %
c. Populasi lanjut usia terlantar di daerah provinsi yang membutuhkan rehabilitasi sosial
kebutuhan dasarnya di dalam panti
dasar di dalam panti 3,968
Jumlah gelandangan dan pengemis di dalam panti yang terpenuhi kebutuhan dasarnya -
Persentase gelandangan dan pengemis yang ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- X 100% = 0 %
d. Populasi gelandangan dan pengemis terlantar di daerah provinsi yang membutuhkan
terpenuhi kebutuhan dasarnya di dalam panti
rehabilitasi sosial dasar di dalam panti 289
Korban bencana alam dan sosial yang terpenuhi kebutuhan dasarnya 90,380
Persentase korban bencana alam dan sosial yang ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- X 100% = 95 %
e. terpenuhi kebutuhan dasarnya pada saat dan Populasi korban bencana alam dan sosial pada saaat dan setelah tanggap darurat bencana
setelah tanggap darurat bencana provinsi daerah provinsi 95,000
1 2 3 4 5 6
Persentase perusahaan yang menerapkan tata Jumlah perusahaan yang menerapkan tata kelola kerja yang layak 13,666
Kelola kerja yang layak (PP/PKB, LKS Bipartit, ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- X 100% = 169 %
d. Jumlah perusahaan 8,074
Struktur Skala Upah, dan terdaftar peserta BPJS
Ketenagakerjaan)
Jumlah anak (penduduk usia kurang dari 18 tahun) korban kekerasan yang ditangani
351
instansi tingkat provinsi yang didampingi
b. Rasio kekerasan terhadap anak per 10.000 anak ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- X 1000% = 0.27 %
Jumlah anak (penduduk usia kurang dari 18 tahun) 1,279,833
Persentase pemanfaatan tanah yang sesuai dengan Luas tanah sesuai peruntukkan ijin lokasi 296.50
peruntukkan tanahnya diatas izin lokasi ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- X 100% = 33.17 %
10. Pertanahan a.
dibandingkan dengan luas izin lokasi yang Seluruh luas tanah yang diberikan ijin lokasi
diterbitkan 894
Luas pengadaan tanah umntuk kepentingan umum selesai tepat waktu\ 104.65
Persentase pengadaan tanah untuk kepentingan ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- X 100% = 100 %
b.
umum yang selesai tepat waktu Luas pengadaan tanah untuk kepentingan umum 104.65
No. Urusan Pemerintahan Indikator Kinerja Kunci Hasil Capaian Kinerja Sumber Data Keterangan
1 2 3 4 5 6
Luas pemenfaatan adalah luas tanah yang telah dimanfaatkan sesuai dengan
peruntukannya diatas izin lokasi lintas Kab/Kota 807.74
Tersedianya Lokasi Pembangunan lintas
c.
kabupaten/kota ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- X 100% = 90.35 %
Luas izin yang diterbitkan 894
IKLH Provinsi = ( 0,340 x IKA) + ( 0,428 x IKU) + (0,133 x IKL) + ( 0,099 x IKAL)
Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) IKA = Indeks Kualitas Air 53.70
11. Lingkungan Hidup a. 75.25 %
Provinsi IKU = Indeks Kualitas Udara 89.06
IKL = Indeks Kualitas Lahan 79.76
IKAL = Indeks Kualitas Air Laut 83.51
Jumlah penanggungjawab usaha dan atau kegiatan yang melanggar terhadap izin
Ketaatan penanggung jawab usaha dan/atau 1
lingkungan dan izin PPLH yang diterbitkan Pemerintah Provinsi
kegiatan terhadap izin lingkungan, izin PPLH dan
b.
PUU LH yang diterbitkan oleh Pemerintah Daerah ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- X 100% = 3.03 %
Provinsi Usaha dan atau kegiatan dilakukan pemeriksaan
33
Jumlah desa berkembang yang memenuhi kreiteria desa mandiri per tahun berdasarkan
126
indeks desa membangun per tahun
b. Persentase Peningkatan Status Desa Mandiri
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- X 100% = 30.36 %
Jumlah desa berkembang (per awal tahun -n) 415
TFR
1 2 3 4 5 6
Rasio konektivitas Provinsi = (IK1 x bobot angkutan jalan) + (IK2 x bobot angkutan
sungai, danau dan penyeberangan
Jumlah OPD yang terhubung dengan akses internet yang disediakan oleh Dinas Kominfo
Persentase Organisasi Perangkat Daerah (OPD) 24
16. Komunikasi dan Informatika a. yang terhubung dengan akses internet yang ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- X 100% = 64.86 %
disediakan oleh Dinas Kominfo
Jumlah OPD 37
Jumlah koperasi yang meningkat kualitasnya berdasarkan RAT, volume usaha dan aset
Koperasi dan Usaha Kecil
17. a. Meningkatnya Koperasi yang berkualitas ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- X 100% = Tidak ada
Menengah
Jumlah seluruh koperasi 78
1 2 3 4 5 6
(Jumlah pemuda (16-30 tahun) yang menjadi anggota aktif pada organisasi kepemudaan
33,315
Tingkat partisipasi pemuda dalam organisasi dan organisasi sosial kemasyarakatan di Provinsi
b.
kepemudaan dan organisasi sosial kemasyarakatan ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- X 100% = 66.63 %
Jumlah pemuda (umur 16-30 tahun) di Provinsi 50,000
c. Peningkatan Prestasi Olahraga Jumlah perolehan medali pada event olahraga nasional dan internasional 14
Jumlah OPD yang menggunakan data statistik dalam melakukan evaluasi pembangunan
-
Persentase OPD yang menggunakan data statistik daerah
b.
dalam melakukan evaluasi pembangunan daerah ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- X 100% = Tidak Ada
Jumlah OPD 37
Nilai indeks pembangunan literasi masyarakt yang didapakan dengan metode sensus
dengan mengukur sejumlah unsur pembangunan literasi masyarakat (UPLM) dan aspek
masyarakat (AM)
∑ x 100
No. Urusan Pemerintahan Indikator Kinerja Kunci Hasil Capaian Kinerja Sumber Data Keterangan
1 2 3 4 5 6
T = (a + i + s + j)/4
T = (m + b + g + a + c + i)/6
1 2 3 4 5 6
6,413.50
Kontribusi sektor pariwisata terhadap PDRB
d. Sampai Triwulan ke IV X 100% 1.06 % BPS
harga berlaku
607,320.78
Jumlah kejadian penyakit kasus tahun berjalan (t) - jumlah kejadian/kasus penyakit
10
Persentase Penurunan Kejadian dan Jumlah Kasus hewan menular tahun sebelumnya
b. ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- X 100% = 125 %
Penyakit Hewan Menular
Jumlah kejadian /kasus penyakit hewan menular tahun sebelumnya (t - 1) 8
Jumlah usaha tambang yang sesuai kwewnangan Provinsi yang tidak melanggar Perda 608
Energi dan Sumber Daya Persentase Usaha Tambang Sesuai Kewenangan -----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
29. a. X 100% = 43.34 %
Mineral Provinsi yang Tidak Melanggar Perda
Jumlah usaha tambang sesuai kewenangan Provinsi 1,403
Nilai ekspor non migas tahun berjalan-nilai ekspor non migas tahun sebelumnya (2,282)
30. Perdagangan a. Pertumbuhan Nilai Ekspor Non Migas ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- X 100% = -16.17 %
Nilai ekspor non migas tahun sebelumnya 14,113.93
Jumlah pengaduan konsumen yang ditandatangani dan diselesaikan Dinas Provinsi dan
12
BPSK sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam tahun berjalan
b. Persentase penanganan pengaduan konsumen ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- X 100% = 80 %
Jumlah pengaduan konsumen yang diterima dalam tahun berjalan 15
1 2 3 4 5 6
Realisasi 50,258
e. Persentase kinerja realisasi pupuk ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- X 100% = 97.79 %
RDKK 51,393
Jumlah barang beredar yang diawasi sesuai dengan ketentuan perundang - undangan
17
Persentase Barang Beredar Yang Diawasi Yang
f. ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- X 100% = 89.47 %
Sesuai Dengan Ketentuan Perundang-Undangan
Jumlah barang beredar yang diawasi 19
1.47
X 100% X 100% 1.47 %
Persentase stabilitas dan jumlah ketersediaan 36,515
g. KVpt = Koefisien Variasi harga barang kebutuhan pokok antar waktu
harga barang kebutuhan pokok
Sn = Standar deviasi harga rata-rata provinsi selama bulan Januari s.d Desember
P = rata-rata harga provinsi barang kebutuhan pokok selama bulan Januari s.d Desember
Persentase jumlah hasil pemantauan dan Jumlah izin yang dipantau dan dianalisis dalam laporan hasil pemantaun 3
c. pengawasan dengan jumlah Izin Usaha Industri ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- X 100% = 10 %
(IUI) Besar yang dikeluarkan oleh instansi terkait Jumlah izin yang dikeluarkan 30
Persentase jumlah hasil pemantauan dan Jumlah izin yang dipantau dan dianlisisi dalam laporan hasil pemantaun
pengawasan dengan jumlah Izin Perluasan ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- X 100% = Tidak Ada
d.
Industri (IPUI) bagi Industri Besar yang Jumlah izin yang dikeluarkan
dikeluarkan oleh instansi terkait
Persentase jumlah hasil pemantauan dan Jumlah izin yang dipantau dan dianalisi dalam laporan hasil pemantauan
pengawasan dengan jumlah Izin Usaha Kawasan ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- X 100% = Tidak Ada
Industri (IUKI) dan Izin Perluasan Kawasan Jumlah izin yang dikeluarkan
e.
Industri (IPKI) yang lokasinya lintas daerah
kabupaten/kota dalam 1 (satu) provinsi yang
dikeluarkan oleh instansi terkait
No. Urusan Pemerintahan Indikator Kinerja Kunci Hasil Capaian Kinerja Sumber Data Keterangan
1 2 3 4 5 6
Nilai akhir adalah akumulasi dari kelengkapan dan keterkinian informasi industri (1 + 2)
INDIKATOR KINERJA KUNCI HASIL FUNGSI PENUNJANG
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2020
No. Fungsi Penujang Indikator Kinerja Kunci Capaian Kinerja Sumber Data Keterangan
1 2 3 4 5 6
Jumlah belanja pegawai di luar guru dan tenaga kesehatan 986,445,782,731.82
Rasio Belanja Pegawai Di Luar Guru dan Tenaga
1 Perencanaan dan Keuangan a. ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- X 100% = 9.21 %
Kesehatan
Jumlah APBD 10,706,850,002,651
Maturitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Tingkat Maturitas SPIP (belum dinilai (0)/level 1/level 2/level 3) berdasarkan Laporan Hasil
e. Level 3
(SPIP) Quality Assurance (QA) yang dikeluarkan oleh BPKP
Peningkatan Kapabilitas Aparat Pengawasan Tingkat Kualitas APIP (belum dinilai (0)/level 1/level 2/level 3) berdasarkan Laporan Hasil
f. Level 3
Intern Pemerintah (APIP) Quality Assurance (QA) yang dikeluarkan oleh BPKP
Jumlah Kontraktor infrastruktur dengan nilai besar yang perlu pembangunan dalam 3 kuartal
Persentase jumlah total proyek konstruksi yang -
yang ditandatangani pada kuartal pertama tahun n
2 Pengadaan a. dibawa ke tahun berikutnya yang ditandatangani
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- X 100% = - %
pada kuartal pertama
Jumlah kontrak keseluruhan tahun n 441
Rasio Pegawai Pendidikan Tinggi dan Jumlah pegawai menurut pendidikan PT ke atas 2,821
3 Kepegawaian a. Menengah/Dasar (%) (PNS tidak termasuk guru ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- X 100% = 127.19 %
dan tenaga kesehatan) Seluruh jumlah pegawai dengan pendidikan SMA ke bawah 2,218
No. Fungsi Penujang Indikator Kinerja Kunci Capaian Kinerja Sumber Data Keterangan
Jumlah pegawai PNS fungsional (diluar guru dan tenaga kesehatan) 473
Rasio pegawai Fungsional (%) (PNS tidak
b. ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- X 100% = 9.39 %
termasuk guru dan tenaga kesehatan)
Seluruh jumlah pegawai pemerintahan (PNS tidak termasuk furu dan tenaga kesehatan) 5,039
Rasio Jabatan Fungsional bersertifikat Kompetensi Jumlah pegawai fungsional yang memiliki sertifikat kompetensi 473
c. (%) (PNS tidak termasuk guru dan tenaga ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- X 100% = 100 %
kesehatan) Seluruh jumlah pegawai fungsional (PNS tidak termasuk guru dan tenaga kesehatan) 473
Informasi tentang sumber daya yang tersedia Belanja anggaran untuk unit pelayanan dapat diakses di website pemda 797,492,600
Transparansi dan Partisipasi
5 a. untuk pelayanan (Information on resources ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- X 100% = 92.14 %
Publik
available to frontline service delivery units) Realisasi belanja untuk unit pelayanan dapat diakses di website pemda 865,492,600