KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

DIREKTORAT JENDERAL PLANOLOGI KEHUTANAN DAN TATA

LINGKUNGAN BALAI PEMANTAPAN KAWASAN HUTAN
WILAYAH V BANJARBARU
Jin. Ir. Pangeran M. Noor Kotak Pos 1062 Banjarbaru 70714 Telepon (0511) 4772587
Faksimile (0511) 4772208 Email: bpkhbjb@gmail.com

BIDANG PENGUATAN PENGAWASAN

LAPORAN TINDAK LANJUT ATAS

HASIL EVALUASI ATAS PENANGANAN
BENTURAN KEPENTINGAN (5.V.e)
TRIWULAN I TAHUN 2021

BANJARBARU, APRIL 2021

 KATA PENGANTAR

Sesuai Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor : P.

10/MENLHK/SETJEN/KUM. 1/1/2017 tentang Pedoman Penanganan Benturan Kepentingan di
Lingkungan KLHK, dimana benturan kepentingan adalah situasi dimana Penyelenggara
Negara memiliki atau patut diduga memiliki kepentingan pribadi terhadap setiap penggunaan
wewenang sehingga memengaruhi kualitas dalam pengambilan keputusan.
Terkait hal tersebut, apabila terjadi benturan kepentingan di BPKH Wilayah V maka
dapat segera dapat ditindaklanjuti sesuai peratuan berlaku. Di mana hai ini harus dilakukan
dengan sebaik-baiknya.
Atas upaya tersebut, maka sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada publik
disusunlah Laporan Tindak Lanjut Atas Hasil Evaluasi Penanganan Benturan Kepentingan guna
menjadi tolak ukur dalam menangani permasalahan secara intern dikemudian hari.

Mengetahui
Kepala Balai Pemantapan
Kawasan Hutan Wilayah V,

Ir. Heriyadi, M.M

NIP. 19630415 199003 1 002
 DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................................... i

DAFTAR ISI .................................................................................................................... ii
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................................ iii
I. PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang................................................................................................. 1
B. Maksud dan Tujuan ....................................................................................... 2
C. Periode Pelaksanaan ............................................................................... ....... 3
II. Hasil Monitoring dan Evaluasi 2
A. Benturan Kepentingan .................................................................................... 1
B. Penanganan Benturan Kepentingan ............................................................... 2

ii
 III. Kesimpulan 3
Halaman

Tabel 1. Benturan Kepentingan................................................................................ 2

Tabel 2. Penanganan Benturan Kepentingan............................................................ 2

 BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Dalam rangka membangun kerjasama yang harmonis dan meningkatkan kualitas

kelembagaan, kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan tidak terlepas oleh interaksi pemangku
kepentingan. Di mana dalam menjalankan hubungan tersebut tidak jarang terjadi benturan
kepentingan antar pihak terkait Benturan kepentingan merupakan suatu kondisi dimana
pertimbangan pribadi memengaruhi profesionalitas seorang pejabat/pegawai dalam mengemban
tugas. Oleh karena itu, BPKH Wilayah V Banjarbaru melakukan identifikasi terhadap benturan
kepentingan tersebut. Dalam identifikasi benturan kepentingan, BPKH Wialyah V Banjarbaru
berpedoman pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No.
P.10/MENLHK/SEDEN/KUM.1/1/2017 tentang Pedoman Penanganan Benturan Kepentingan
dilingkang Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

B. DASAR HUKUM

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan

Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan

Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20

Tahun 2001;

3. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 37

Tahun 2012 tentang Pedoman Umum Penanganan Benturan Kepentingan;

4. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. P.10/MENLHK/SEDEN/KUM.1/1/2017

tentang Pedoman Penanganan Benturan Kepentingan dilingkang Kementerian Lingkungan Hidup

dan Kehutanan

C. TUJUAN

Kegiatan monitoring ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana efektifitas rencana aksi
berdasarkan identifikasi benturan kepentingan yang telah dilakukan, serta sebagai bahan evaluasi

1
terhadap penanganan benturan kepentingan dilingkup BPKH Wilayah V Banjarbaru, sedangkan
tujuannya adalah untuk menindaklanjuti hasil laporan monitoring dan evaluasi benturan
kepentingan di BPKHTL Wilayah V Banjarbaru Periode Triwulan I Tahun Tahun 2021.

2
 BAB II
PELAKSANAAN

Salah satu upaya pencegahan benturan kepentingan yaitu telah dilakukannya

monitoring dan evaluasi benturan kepentingan periode Triwulan I Tahun 2021 dengan hasil
sebagaimana berikut :
1. Tidak ditemukannya ASN BPKHTL Wilayah V Banjarbaru yang menerima
fasilitas/uang/hadiah atas proses penyelesaian perkara.

2. Tidak ditemukan ASN BPKHTL Wilayah V Banjarbaru ASN BPKHTL Wilayah V Banjarbaru
yang menerima fasilitas/uang/hadiah atas layanan perkara ataupun menjadi calo

perkara.

3. Seluruh ASN BPKHTL Wilayah V Banjarbaru melaksanakan tugas/dinas luar sesuai

dengan ketentuan dan tidak melaksanakan tugas lain yang tidak berkaitan dengan tugas

tersebut.

4. Promosi dan Mutasi ASN BPKHTL Wilayah V Banjarbaru dilaksanakan sesuai dengan
ketentuan.

5. Pelaksanaan anggaran BPKHTL Wilayah V Banjarbaru dilaksanakan sesuai dengan

perencanaan dan aturan yang berlaku.

6. Jaran Pimpinan Strukturan dan Seluruh Staf BPKHTL Wilayah V Banjarbaru berkomitmen
untuk tidak membocorkan adanya usulan promosi dan mutasi Pegawai.

7. Proses pengadaan barang dan jasa BPKHTL Wilayah V Banjarbaru telah dilaksanakan
seasuai dengan kententuan yang berlaku.

8. Pemanfaatan Aset BMN BPKHTL Wilayah V Banjarbaru seperti kendaraan Dinas Mobl dan
Sepeda Motor serta perlatan elektronik seperti computer dan laptop dipergunakan untuk

kepentingan kedinasan.

3
A. PERIODE PELAKSANAAN

Periode laporan monitoring dan evaluasi penanganan benturan kepentingan lingkup BPKH Wilayah V
Banjarbaru terhitung dari bulan Januari s/d Maret 2021.

B. BENTURAN KEPENTINGAN

Berdasarkan identifikasi benturan kepentingan yang dilakukan Pokja Penguatan Pengawasan

BPKH Wilayah V Banjarbaru, untuk Triwulan I Tahun 2021 (Periode Januari s/d Maret 2021), tidak
terdapat benturan kepentingan, Hal tersebut dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Identifikasi Benturan Kepentingan

No Benturan Jumlah Laporan/Bulan

Kepentingan Januari Februari Maret
1 Perencanaan Nihil Nihil Nihil
2 Kepegawaian Nihil Nihil Nihil
3 Pelayanan Publik Nihil Nihil Nihil
4 Pengadaan Barang Jasa Nihil Nihil Nihil
5 Pengawasan dan Pengendaiian Nihil Nihil Nihil
Jumlah

C. PENANGANAN BENTURAN KEPENTINGAN

Menindaklanjuti hasil identifikasi benturan kepentingan, maka dapat dilihat pada Tabel 2, bahwa
tidak adanya penanganan yang dilakukan karena tidak adanya benturan kepentingan di Triwulan I
pada kegiatan yang dilaksanakan pada oleh BPKHTL Wilayah V Banjarbaru.

Tabel 2. Penanganan Laporan Banturan Kepentingan Triwulan I

No Benturan Jumlah Laporan/Bulan
Kepentingan Januari Februari Maret
1 Perencanaan Nihil Nihil Nihil
2 Kepegawaian Nihil Nihil Nihil
3 Pelayanan Publik Nihil Nihil Nihil
4 Pengadaan Barang Jasa Nihil Nihil Nihil
5 Pengawasan dan Pengendaiian Nihil Nihil Nihil
Jumlah

4
D. TINDAK LANJUT

Dari hasil monitoring dan evaluasi Triwulan I Tahun 2021 di atas dapat disimpulkan bahwa
pada agar BPKH TL Wilayah V Banjarbaru tidak ditemukan bentuk benturan kepentingan.

E. PENUTUP

Tindak lanjut monitoring dan evaluasi benturan kepentingan berupa laporan tertulis ini sangat penting
dilakukan agar BPKH TL Wilayah V Banjarbaru dapat memonitor pelaksanaan tugas pokok dan fungsi
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

5
 BAB III
KESIMPULAN

Berdasarkan pengamatan pengendalian benturan kepentingan dilingkup BPKH Wilayah V

Banjarbaru pada bulan Januari s/d Maret 2021, temyata tidak ditemukan adanya benturan kepentingan
dalam bentuk apapun yang dilakukan oleh Pejabat Eselon III, Eselon IV dan Staf di Balai Pemantapan
Kawasan Hutan Wilayah V Banjarbaru dengan pihak selama kegiatan berjalan.