Anda di halaman 1dari 9

KEMENTERIAN LINGKUNGAN H1DUP DAN KEHUTANAN DIREKTORAT

JENDERAL PLANOLOGI KEHUTANAN DAN TATA LINGKUNGAN


BALAI PEMANTAPAN KAWASAN HUTAN WILAYAH V BANJARBARU
Jin. Ir. Pangeran M. Noor Kotak Pos 1062 Banjarbaru 70714 Telepon
(0511) 4772587 Faksimile (0511) 477228 Email: bpkhbjb@gmail.com

LAPORAN

PENANGANAN PENGADUAN MASYARAKAT


BULAN NOVEMBER

BANJARBARU, NOVEMBER 2022


KATA PENGANTAR

Sesuai Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor : P.


10/MENLHK/SETJEN/KUM. 1/1/2017 tentang Pedoman Penanganan Benturan
Kepentingan di Lingkungan KLHK, dimana benturan kepentingan adalah situasi
dimana Penyelenggara Negara memiliki atau patut diduga memiliki kepentingan
pribadi terhadap setiap penggunaan wewenang sehingga memengaruhi kualitas
dalam pengambilan keputusan.
Terkait hal tersebut, apabila terjadi benturan kepentingan di BPKH Wilayah V maka
dapat segera dapat ditindaklanjuti sesuai peratuan berlaku. Di mana hai ini harus
dilakukan dengan sebaik-baiknya.
Atas upaya tersebut, maka sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada publik
disusunlah Laporan Penanganan Pengaduan Masyarakat guna menjadi tolak ukur
dalam menangani permasalahan secara intern dikemudian hari.

Mengetahui
Kepala Balai Pemantapan Kawasan
Hutan Wilayah V,

Ir. Moech. Firman Fahada,MP


NIP. 19680215 199703 1 002
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................... i
DAFTAR ISI ......................................................................................................... ii
I. PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang ....................................................................................... 1
B. Dasar Hukum ........................................................................................ 2
C. Maksud dan Tujuan .................................................................. ...... 3
II. PERKEMBANGAN PENGADUAN MSYARAKATBenturan Kepentingan 4
III. KESIMPULAN--------------------------------------------------------------------------- 5
IV. REKOMENDASI------------------------------------------------------------------------ 5
V. TINDAK LANJUT----------------------------------------------------------------------- 5
Halaman

Tabel 1. Penanganan pengaduan masyarakat berdasarkan saluran pengaduan 4

Tabel 2. Jumlah pengaduan berdasarkan jenis pengaduan ............................ 4

Tavel 3. Prose Pengaduan Masyarakat .............................................................. 4

Tabel 4. Penjatuhan Sanksi.............................................................................. 4


I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembangunan Zona Integritas menuju wilayah Bebas dari Korupsi


(WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) Lingkup Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan dilaksanakan sejak tahun 2015 melalui
Instruksi Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor l/Menlhk-
Setjen/2015 tentang pembangunan Zona Integritas menuju WBK/WBBM.
WBK/WBBM merupakan bentuk implementasi Strategi Nasional Pencegahan
dan Pemberantasan Korupsi sebagaimana Perpres Nomor 55 Tahun 2012
tentang Strategi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Jangka
Panjang Tahun 2012-2025 dan Jangka Menengah Tahun 2012-2014 serta
arahan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara melalui Peraturan Menteri
Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Peraturan
Nomor 10 Tahun 2019 tentang perubahan atas Permenpan-RB Nomor 52
tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan Zona Integritas menuju
WBK/WBBM.
Adapun keberhasilan daripada WBK dapat diwujudkan melalui upaya-
upaya pendahuluan berupa penegakan integritas. Penegakan integritas
merupakan poin utama dalam komitmen pemberantasan korupsi. Reformasi
birokrasi yang dicanangkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
merupakan upaya mewujudkan pemerintah yang bersih (dean govermenf)
dan baik {good government), guna mendukung dan mewujudkan
Pembangunan Zona Integritas menuju WBK/WBBM, maka dalam hal ini
Balai Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah V Banjarbaru membentuk Tim
Pembangunan Zona Integritas menuju WBK/WBBM sesuai surat Keputusan
Nomor : SK.2/BPKH.V/TU/UM/1/2021 tanggal 5 Januari 2021.
Namun demikian, dalam upaya memberikan pelayanan terbaik kepada
masyarakat, tidak menutup kemungkinan adanya pejabat/pegawai dilingkup

1
Balai Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah V Banjarbaru yang melakukan
pelanggaran dalam bertugas sehingga menghambat proses reformasi
birokrasi. Hambatan- hambatan tersebut tentunya perlu segera diidentifikasi
dan dicari solusinya, oleh karena itu, peran serta masyarakat sangat
diharapkan untuk menyampaikan/melaporkan setiap pelanggaran serta tidak
ketinggalan pula Whistle Blower System, yakni pengaduan daripada lingkup
internal pegawai BPKH Wilayah V Banjarbaru.

B. Dasar Hukum

Adapun dasar hukum dalam WBK-WBBM ini adalah sebagai berikut:

1. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan


Negara yang bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;
2. Undang-undang Nomor 5 Tahun 2004 tentang Aparatur Sipil Negara;

3. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tanggal 28 Agustus 2008


tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design


Reformasi Birokrasi 2010-2025;

5. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik


Indonesia Nomor P.18/MENLHK-II/2015 tentang Organisasi dan Tata
Keija Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan;

6. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan


Reformasi Birokrasi Nomor 10 Tahun 2011 tentang Pedoman
Pelaksanaan Program Manajemen Perubahan;

7. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan


Reformasi Birokrasi Nomor 52 Tahun 2014 tentang Pedoman
Pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi dan
Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani dilingkungan instansi
pemerintah;

2
8. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik
Indonesia Nomor P.60/Menlhk/Setjen/Set.0/11/2017 Tentang
Pengendalian Gratifikasi di lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup
dan Kehutanan;
9. Peraturan Menteri Kehutanan Republik Indonesia Nomor : P.
34/Menhut-II/2013 tentang Pedoman Penanganan pengaduan
Internal (Whistle blower System) dan Eksternal (Pengaduan
masyarakat) atas Tindak Pidana Korupsi di Lingkungan Kementerian
Kehutanan

10. Keputusan Kepala Balai Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah V


Banjarbaru Nomor : SK.2/BPKH.V/TU/UM/1/2021 tanggal 5 Januari
2021 tentang Tim Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah
Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM)
di Balai Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah V Banjarbaru.

C. Maksud dan Tujuan

Penyusunan laporan Penanganan Pengaduan Masyarakat ini adalah


sebagai bentuk pertanggung-jawaban Tim Penguatan dan Pengawasan
kepada Kepala Balai Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah V Banjarbaru.
Sedangkan tujuan dari pembuatan laporan ini adalah mengetahui
perkembangan pelaksanaan reformasi birokrasi, menilai dan mengevaluasi
pelaksanaan dan pencapaian penanganan pengaduan masyarakat dan
Whistle Blower System (pengaduan secara internal dari pegawai lingkup
BPKH Wilayah V Banjarbaru).

3
II. PERKEMBANGAN PENANGANAN PENGADUAN MASYARAKAT

Berikut adalah jumlah terkait pengaduan masyarakat dan pada Balai


Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah V bulan November tahun 2022.
Tabel 1. Penanganan pengaduan masyarakat berdasarkan saluran pengaduan

No Media Pengaduan Jumlah


1 Telpon -
2 Faksimili -
3 Surat -
4 E-mail -
5 Website -
6 Media Sosial -
7 SMS -
8 Media Lain (Kotak saran/kotak Pengaduan) -

Tabel 2 : Jumlah pengaduan berdasarkan jenis pengaduan


No Jenis Pengaduan Jumlah
1 Penyalahgunaan wewenang -
2 Melakukan hambatan dalam pelayanan kepada -
3 Dugaan tindakan pidana korupsi, gratifikasi, kolusi -
masyarakat
4 Standar layanan -
dan nepotisme
5 Informasi/saran -
6 Lain-lain -

Tabel 3. Prose Pengaduan Masyarakat

No Status Tindak laniut Jumlah


1 Proses -
2 Selesai -
3 Lain-lain -

Tabel 4 : Penjatuhan Sanksi


No Materi Pengaduan Penerapan Sanksi Keterangan
1 - - -
2 - - -
3 - - -

4
III. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil pengaduan masyarakat di Balai Pemantapan Kawasan


Hutan Wilayah V Banjarbaru tidak ditemukan adanya pengaduan dari masyarakat.
Di mana berdasarkan data tersebut, diharapkan kedepannya Balai Pemantapan
Kawasan Hutan Wilayah V Banjarbaru untuk lebih baik lagi untuk mencapai Zona
Integritas menuju WBK/WBBM.

Anda mungkin juga menyukai