Anda di halaman 1dari 2

VI.

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil inventarisasi sosial budaya masyarakat yang dilakukan di Desa Pakutik,
Kupang Rejo, Kertak Empat dan Maniapun diperoleh kesimpulan sebagai barikut:
1. Hasil hutan yang umumnya dimanfaatkan oleh masyarakat pada keempat desa
sampel umumnya relatif sama seperti tanaman kayu, karet dan tanaman obat
serta rempah.
2. Luas kepemilikan lahan pertanian berkisar antara 2 – 3 ha yang umumnya
dikelola untuk menjadi lahan pertanian tanaman pangan, palawija, kebun buah,
tanaman obat dan tanaman kayu.
3. Struktur masyarakat yang berada di dalam/sekitar kawasan hutan pada KPHP
Model Banjar terdiri atas tiga kelompok yaitu kelompok suku Dayak Meratus,
suku Banjar dan campuran Jawa, serta suku Banjar Hulu.
4. Masyarakat di desa sampel apabila dilihat dari asal usulnya dibedakan menjadi
dua kelompok yaitu masyarakat asli suku Banjar dan masyarakat pendatang
yang didominasi oleh suku Jawa dan Madura.
5. Mayoritas penduduk di keempat desa sampel menganut agama Islam sehingga
norma budaya yang berlaku umumnya bersumber dari budaya Banjar yang
bernuansa Islam.
6. Bahasa yang dijumpai di keempat desa sampel beragam mulai dari bahasa
Banjar sebagai bahasa ibu juga dijumpai bahasa Jawa dan Madura.
7. Mata pencaharian penduduk di keempat desa sampel umumnya bertani tanaman
pangan/palawija dan berkebun namun adapula yang memiliki profesi sebagai
guru, PNS dan pekerja tambang.
8. Faktor pendorong pembangunan unit KPHP Model Banjar diantaranya yaitu;
telah tersedianya kelembagaan kehutanan di desa sampel, sarana prasarana
pendidikan, kesehatan, listrik, tempat ibadah dan komunikasi di desa sampel
sudah cukup memadai, antusiasme masyarakat untuk menyekolahkan anak
mereka ke jenjang yang lebih tinggi serta kemampuan masyakarat dalam
memahami fungsi dan pemanfaatan ruang diantara tegakan pohon jati seperti
untuk tanaman obat.
9. Faktor penghambat …..
9. Faktor penghambat pembangunan unit KPHP Model Banjar diantaranya yaitu;
masih adanya perambahan kawasan hutan, pencurian kayu dan pengambilan
hasil hutan, persepsi negatif dan keraguan terhadap program kehutanan dan
masih belum tuntasnya kejelasan status desa terutama desa-desa yang berada
dalam kawasan hutan

B. Saran
1. Perlunya terus dilakukan sosialisasi terkait program-program kehutanan sehingga
masyarakat lebih memahami dan tertarik untuk terlibat dalam program
kehutanan.
2. Perlu segera diselesaikan status desa-desa yang terletak di dalam kawasan hutan
yakni dengan melakukan enclave.

Anda mungkin juga menyukai