Anda di halaman 1dari 15

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

REPUBLIK INDONESIA

DUKUNGAN DAN INTEGRASI PROGRAM DAN


PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN KPH DALAM
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
Dr. Ir. Muhammad Hudori M.Si
DIREKTUR JENDERAL
BINA PEMBANGUNAN DAERAH
KEMENTERIAN DALAM NEGERI

@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri


KEMENTERIAN DALAM NEGERI
KEKUASAANPEMERINTAHAN REPUBLIK INDONESIA

PEMEGANG PENANGGUNG UU 23 TAHUN 2014


KEKUASAAN PRESIDEN JAWAB AKHIR
PEMERINTAHAN –
PSL 4 (1) UUD 1945  Memperjelas konsep
desentralisasi dalam Negara
Kementerian/LPNK Kesatuan Republik Indonesia
NASIONAL
Sebagian
 Memperjelas pengaturan dalam
KORBINWAS Urusan KORBINWAS berbagai aspek
Penyelenggaraan Pemerintahan
daerah.
REGIONAL DPRD PROV GUBERNUR  Memuat pengaturan baru antara
Unsur Penyelenggara Unsur Penyelenggara lain:
• pengaturan tentang hak warga
Koordinasi, Pembinaan, untuk berpartisipasi dalam
Pengawasan
penyelenggaraan Pemerintahan
daerah
BUPATI/ • Jaminan terselenggaranya
DPRD KAB/KOTA
LOKAL WALIKOTA
pelayanan publik
Unsur Penyelenggara Unsur Penyelenggara • Inovasi dalam penyelenggaraan
OTONOMI DAERAH DILAKSANAKAN Pemerintahan daerah
@kemendagri @kemendagri @kemendagri_riBERDASARKAN PRINSIP NKRI
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
HUBUNGAN PUSAT & DAERAH REPUBLIK INDONESIA

DALAM KONTEKS NKRI

Pusat/negara adalah kesatuan masyarakat Negara Kedaulatan


hukum yang berdaulat yang berhak mengatur
dan mengurus diri sendiri yang mempunyai

Otonomi Dibatasi Oleh


Sebagian diserahkan.
batas wilayah tertentu.

Kedaulatan
Pemerintahan Pusat

Binwas Agar
Otonomi
Tidak
Melanggar Daerah Otonomi
Kedaulatan

Daerah adalah kesatuan masyarakat hukum yang


berhak mengatur dan mengurus sendiri urusan
Pemerintahan Daerah pemerintahan yang diserahkan kepadanya yang
mempunyai batas wilayah tertentu dalam ikatan
NKRI.
@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
PEMBANGUNAN DAERAH

Sesuai Pasal 258 UU No. 23 Tahun 2014 tentang


Merupakan perwujudan dari Pemerintahan Daerah, Daerah melaksanakan
pelaksanaan Urusan Pemerintahan pembangunan untuk peningkatan dan pemerataan:
yang telah diserahkan ke Daerah
sebagai bagian integral dari
pembangunan nasional Pendapatan Lapangan Kesempatan Akses dan
masyarakat; Berusaha Kerja Kualitas
Layanan
Publik
Daya Saing
PEMBANGUNAN NASIONAL Daerah
• Membangun sistem politik yang dinamis
• Mewujudkan sistem pemerintahan yang baik
• Percepatan dan pemerataan pembangunan
berbagai sektor RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH
• Mempercepat terwujudnya kesejahteraan rakyat Dirumuskan secara transparan, responsif, efisien, efektif,
• Mencerdaskan bangsa dan mencerdaskan
akuntabel, partisipatif, terukur, berkeadilan, dan
kehidupan bangsa
berwawasan lingkungan (pasal 262 (2))
@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
KELEMBAGAAN UPTD LH & REPUBLIK INDONESIA

KEHUTANAN

@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri


KEMENTERIAN DALAM NEGERI
PERMASALAHAN KPH REPUBLIK INDONESIA

Ketersediaan
Baru terbentuk pasca Sarana dan Rencana
penataan kewenangan yg Prasarana Pengelolaan
berdampak pada penataan Hutan Jangka
kelembagaan Sumberdaya Panjang (RPHJP)
manusia sebagai syarat
dalam
Penganggaran melaksanakan
perlindungan,
Perlu
pengelolaan
dukungan penguatan Rentang
hutan, dan
operasionalisasi Kendali pemanfaatan
(luas kawasan) hutan

@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri


KEMENTERIAN DALAM NEGERI
MAINSTREAMING PENGUATAN REPUBLIK INDONESIA

UPTD KPH

Muncul sebagai salah satu Isu Strategis di daerah = Prioritas Daerah


KRITERIA PENENTUAN ISU-ISU STRATEGIS
1. Identifikasi permasalahan pembangunan daerah Isu Strategis harus dapat menggambarkan
dikelompokan menjadi satu kesatuan, jika dinamika lingkungan eksternal baik skala
ditangani/dipecahkan secara simultan hasilnya
saling mempengaruhi untuk menyelesaikan regional, nasional, maupun internasional
permasalahan, sebagai dasar perumusan
pernyataan isu strategis; yang berpotensi memberi dampak terhadap
2. Pernyataan isu memiliki pengaruh yang Daerah dalam kurun waktu jangka
besar/signifikan terhadap pencapaian sasaran
pembangunan nasional; menengah maupun jangka panjang
3. Merupakan tugas dan tanggung jawab Pemerintah
Daerah (kewenangan);
4. Luasnya dampak yang ditimbulkannya utk
memecahkan permasalahan pembangunan guna
meningkatkan pembangunan daerah;
5. Memiliki daya ungkit yang signifikan terhadap
METODE PENENTUAN ISU STRATEGIS :
pembangunan daerah; • Focussed group discussion
6. Kemungkinan atau kemudahannya untuk dikelola;
dan
• Menggunakan metode analisis yang
7. Prioritas utk memenuhi janji politik KDH yang sesuai dengan kebutuhan
perlu diwujudkan.

@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri


KEMENTERIAN DALAM NEGERI
KONSISTENSI MAINSTREAMING PADA REPUBLIK INDONESIA

TUJUAN DAN SASARAN


Kriteria Tujuan
Tujuan dan Sasaran Dapat dijabarkan lebih
operasional  menjadi Satu atau beberapa
 Tujuan adalah hal-hal yang perlu sasaran strategis, dengan Tujuan, dapat
memperhatikan Misi dimanfaatkan untuk
dilakukan untuk mencapai visi, pembangunan daerah mewujudkan satu Misi.
melaksanakan misi dengan menjawab yang telah ditetapkan.

isu strategis daerah dan permasalahan Rumusan Tujuan disusun Rumusannya


pembangunan daerah. dengan memperhatikan
isu-isu strategik yang
menggunakan bahasa
yang jelas dan mudah
 Perumusan setiap sasaran yang akan ditemukan. dipahami.

dicapai agar diikuti dengan indikator


dan target capaian yang terukur setiap
tahun untuk mencapai target yang
diinginkan pada akhir masa jabatan
kepala daerah.

@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri


KEMENTERIAN DALAM NEGERI
PEMBINAAN PELAKSANAAN REPUBLIK INDONESIA
URUSAN KEHUTANAN

PP 33/2018 ttg Pelaksanaan Tugas & Wewenang GWPP


PP 12 /2017 ttg Binwas Penyelenggaraan Pemda
PASAL 374 UU 23/2014 PEMBINAAN UMUM GENERAL
(GENERAL ASISTANT) ASISTANT
Pembinaan terhadap 1. PEMBAGIAN URUSAN
penyelenggaraan 2.
3.
KELEMBAGAAN
KEPEGAWAIAN & PD
Pasal 374 (4)
Pemerintahan 4.
5.
KEUANGAN DAERAH
PEMBANGUNAN DAERAH Pembinaan yang
• Pembinaan
Umum
Daerah provinsi 6.
7.
PELAYANAN PUBLIK
KERJASAMA DAERAH
bersifat umum dan
teknis dilakukan
• Pembinaan
Teknis
dilaksanakan oleh 8.
9.
KEBIJAKAN DAERAH
KEPALA DAERAH & DPRD
dalam bentuk : PROV terhadap
KAB
/KOTA
*Fasilitasi Pengelolaan
Menteri, menteri 10. PEMIBINAAN LAINNYA *Konsultasi TAHURA
* Diklat
teknis, dan kepala *Litbang

lembaga pemerintah
nonkementerian
PEMBINAAN TEKNIS
TECH
(TECH ASISTANT)
ASISTANT
1. KEPATUHAN NSPK BIDANG
KEHUTANAN
2. TEKNIS SUBSTANSI URUSAN
KEHUTANAN
(OPERASIONALISASI KPH)

Pembinaan penyelenggaraan Pemerintahan Daerah secara nasional dikoordinasikan oleh Menteri Dalam Negeri
pada Aspek Perencanaan, Penganggaran, Pengorganisasian, Pelaksanaan, Evaluasi, & Pelaporan
@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
PENGUATAN PERAN DINAS YANG REPUBLIK INDONESIA
MEMBIDANGI URUSAN KEHUTANAN

Fungsi pengendalian dan


evaluasi pembangunan
Daerah
dapat
Mengoptimalkan UPTD
Mengoptimalkan
difokuskan pada proses KPH dalam Pengelolaan
pemantauan dan supervisi
peran Dinas yang dan Perlindungan Hutan
dalam penyusunan dan membidangi
pelaksanaan kebijakan urusan kehutanan
penguatan UPTD KPH, serta dalam
menilai hasil realisasi kinerja pengendalian dan Peningkatan pelayanan,
dan keuangan untuk
memastikan tercapainya target
evaluasi hasil pemberdayaan, dan
Renstra dan Renja mendorong peningkatan
secara terukur
peran serta masyarakat
Perangkat Daerah
@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
INTERVENSI PERENCANAAN REPUBLIK INDONESIA

PEMBANGUNAN DAERAH

Perencanaan Pembangunan Daerah Perencanaan


(Pasal 260 UU No. 23/2014) Mengacu pada kebijakan
Pembangunan Daerah
Nasional
(Pasal 1 Permendagri No. 86/2017
(1) Daerah sesuai dengan ttg Tata Cara Perencanaan, Pengendalian
kewenangannya menyusun rencana & Evaluasi Pembangunan Daerah,
pembangunan daerah sebagai satu Evaluasi Rancangan PERDA ttg RPJPD &
kesatuan dalam sistem perencanaan RPJMD, serta Perubahan RPJPD, RPJMD,

Operasionalisasi KPH
pembangunan nasional; & RKPD) •RPJPD (20 Tahun)

Mainstreaming
•RPJMD (5 Tahun)
(2) Rencana pembangunan daerah
dimaksud dikoordinasikan, adalah suatu proses untuk •RKPD (1 Tahun)
disinergikan, dan diharmonisasikan menentukan kebijakan masa depan,
oleh perangkat daerah yang melalui urutan pilihan, yang
membidangi perencanaan melibatkan berbagai unsur
pembangunan daerah; Akumulasi Implementasi Urusan
pemangku kepentingan, guna
Pemerintahan Konkuren,
pemanfaatan dan pengalokasian
sumber daya yang ada dalam jangka (a.l. URUSAN KEHUTANAN)
waktu tertentu di Daerah

@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri


KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
PERAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI

KLHK serta Pemda


melakukan sinkronisasi dan
memfasilitasi Diawali harmonisasi dalam
dengan adanya menyusun kebijakan,
kesinambungan
satu kesatuan program, kegiatan melalui
antara Pusat dan sistem RAKORTEK
Daerah dalam perencanaan
pengelolaan pembangunan
kehutanan
sesuai
kewenangannya, Kemendagri, dhi. Ditjen Bina
fasilitasi, konsultasi, Bangda berperan mengawal
pendidikan dan pengintegrasian program
pelatihan, serta kehutanan ke dalam
penelitian dan
Dokrenda
pengembangan

@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri


KEMENTERIAN DALAM NEGERI
SINKRONISASI UNTUK REPUBLIK INDONESIA

PEMBANGUNAN KPH

Binwas Teknis
& Binwas Umum
Sinkronisasi

Lintas Urusan
PEMERINTAH (Lintas OPD) PEMDA
(K/L)
K/L terkait: Permendagri
KLHK, No. 86 Thn OPD Terkait:
Bappenas, Kehutanan, LH,
Bentuk Dukungan 2017 Dukungan Sesuai
ATR, Pertanian, Pertanian, Pangan,
1. APBN Kewenangan:
ESDM, Tata Ruang,
2. NSPK 1. APBD
Kemendes, Pemberdayaan
3. RKTN 2. Kebijakan Daerah
(termasuk UPT Masyarakat, ESDM,
4. dst. Sinkronisasi & Integrasi ke dalam 3. RKTP
Pusat: dst
BPDASHL, Dokrenda 4. dst.
BPHP, BPSKL, RTRWD (RPJPD/RPJMD/RKPD) RESTRA PD
dll)

Kerjasama Daerah Dapat dilakukan


Lintas Daerah
Berbatasan
@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
PENUTUP REPUBLIK INDONESIA

Pada prinsipnya, Penyelenggaraan Terus bersinergi


urusan konkuren (terkait
Pembangunan KPH) secara teknis dalam mendorong
mengacu pada target kemandirian
pembangunan nasional di RPJMN
dan NSPK dari KLHK dan K/L
kelembagaan
terkait lainnya, dan Kemendagri UPTD Kesatuan
bertanggungjawab dalam Pengelolaan
kerangka koordinasi Binwas
secara Nasional
Hutan (KPH),
sebagai unit
Sinkronisasi Penyelenggaraan organisasi
Urusan di daerah harus terdepan yang
didukung dengan sinergi berfungsi
Binwas umum dan Binwas
teknis untuk pemberdayaan
mengelola dan
penyelenggaraan melindungi hutan
pemerintahan daerah secara lestari
dalam lingkup
wilayah kerjanya.
@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA

KEMENTERIAN DALAM NEGERI


REPUBLIK INDONESIA

TERIMA KASIH
30
30

@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri

Anda mungkin juga menyukai