DAFTAR GAMBAR ii
DAFTAR TABEL iv
BAB I PENDAHULUAN I
1.1 Latar Belakang I-1
1.2 Dasar Hukum Penyusunan I-5
1.3 Hubungan Antar Dokumen I-8
1.4 Maksud dan Tujuan I-9
1.5 Sistematika Penulisan I-10
BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH II
2.1 Aspek Geografi dan Demografi II-1
2.1.1 Karakteristik Lokasi dan Wilayah II-2
2.1.2 Potensi Pengembangan Wilayah II-12
2.2 Aspek Kesejahteraan Masyarakat II-22
2.2.1 Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi II-22
2.2.2 Fokus Kesejahteraan Masyarakat II-28
2.2.3 Fokus Seni Budaya dan Olahraga II-33
2.3 Aspek Pelayanan Umum II-35
2.3.1 Urusan Pemerintahan Wajib yang Berkaitan II-35
dengan Pelayanan Dasar
2.3.2 Urusan Pemerintahan Wajib yang tidak Berkaitan II-54
dengan Pelayanan Dasar
2.4 Urusan Pemerintahan Pilihan II-69
Pemetaan Keselarasan antara Indikator TPB/SDGS II-81
2.5
dengan Indikator RPJMD (Permendagri 86 Tahun 2017)
BAB III GAMBARAN KEUANGAN DAERAH III
3.1 Kinerja Keuangan Masa Lalu III-1
3.1.1 Kinerja Pelaksanaan APBD III-3
3.2 Kebijakan Pengelolaan Keuangan Masa lalu III-11
3.2.1 Proporsi Penggunaan Anggaran III-11
3.2.2 Analisis Pembiayaan III-14
3.3 Kerangka Pendanaan III-16
BAB IV PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS DAERAH IV
4.1. Permasalahan Pembangunan IV-1
4.2. Isu-isu Strategis IV-30
BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN V
5.1 Visi V-1
5.2 Misi V-5
5.3 Tujuan V-13
5.4 Sasaran V-16
BAB VI STRATEGI, ARAH KEBIJAKAN DAN PROGRAM
PEMBANGUNAN DAERAH VI
6.1 Strategi VI-1
6.2 Arah Kebijakan VI-15
6.2.1 Arah Kebijakan Tahunan Rencana Kerja VI-16
Pemerintah Daerah
6.3 Arahan Kebijakan Pengembangan Kewilayahan VI-19
(Kawasan Strategis)
6.3.1 Arahan Kawasan Strategis Berkaitan dengan Fungsi VI-22
dan Daya Dukung Lingkungan Hidup
6.3.2 Arahan Kawasan Strategis Kawasana Budidaya VI-25
yang Memiliki Kepentingan Sosial ekonomi
6.3.3 Arahan Kawasan Strategis dengan Pendayagunaan VI-29
Sumber Daya Alam perlu Dikendalikan
6.4 Program Pembangunan Daerah untuk Pencapaian Visi VI-30
dan Misi Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN DAN
PROGRAM PERANGKAT DAERAH VII-1
BAB VIII INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH VII-1
BAB IX PENUTUP X
9.1 Pedoman Transisi X-1
9.2 Kaidah Pelaksanaan X-2
Revisi RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.26 Persentase Angkatan Kerja Menurut Pendidikan Terakhir yang II-57
Ditamatkan Kabupaten Berau, 2018
Gambar 2.27 Jumlah Penumpang Angkutan Darat per Bulan Kabupaten Berau II-61
Tahun 2017
Gambar 2.28 Penduduk Usia 5 Tahun keatas yang Menguasai/Memiliki HP II-64
Kabupaten Berau, Tahun 2015-2018
Gambar 2.29 Jumlah Koperasi Menurut Jenisnya Kabupaten Berau Tahun 2017 II-64
Gambar 2.30 Produksi Ikan Segar di Laut (Ton) Kabupaten Berau, Tahun 2014- II-69
2018
Gambar 2.31 Jumlah Wisatawan per Bulan Kabupaten Berau, Tahun 2017 II-74
Gambar 2.32 Perkembangan Produksi Batu Bara (Juta Metrik Ton) di Kabupaten II-79
Berau Tahun 2014-2018
Gambar 2.33 Kontribusi Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan II-79
Sepeda Motor Kabupaten Berau, Tahun 2013-2017
Gambar 2.34 Kontribusi Sektor Industri Pengolahan terhadap PDRB Kabupaten II-81
Berau, Tahun 2013-2017
Gambar 4.1 Mata Rantai Permasalahan Utama Pembangunan Daerah IV-3
Kabupaten Berau
Gambar 4.2 Perbandingan Penggunaan Air Minum Bersih dan Layak IV-5
Kabupaten Berau dan Wilayah Sekitarnya, 2016
Gambar 4.3 Perbandingan Tingkat Kemiskinan Kabupaten Berau dan Wilayah IV-16
Sekitarnya, 2016
Gambar 4.4 Perbandingan Gini Ratio Kabupaten Berau dan Wilayah Sekitarnya, IV-18
2014
Gambar 4.5 Perbandingan Upah Minimum Regional Kabupaten Berau dan IV-19
Wilayah Sekitarnya, 2016
Gambar 5.1 Hubungan Antarelemen Visi V-3
Gambar 5.2 Lima Dimensi Pembangunan Ekonomi Hijau V-5
Gambar 5.3 Hubungan Antar Elemen Visi dan Misi V-10
Gambar 5.4 Skema keterkaitan Visi–Misi RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016– V-11
2021 dengan RPJMD Provinsi Kalimantan Timur 2013-2018
Gambar 5.5 Skema keterkaitan Visi–Misi RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016– V-12
2021 dengan RPJMN 2015–2019
Gambar 6.1 Fokus/Tema Pembangunan Kabupaten Berau Tahun 2017-2021 VI-16
Gambar 6.2 Kawasan Strategis Kabupaten Berau VI-21
Revisi RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Rincian Perubahan RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021 I-4
Tabel 2.1 Data Wilayah Administratif Provinsi Kalimantan Timur Tahun
2018 II-3
Tabel 2.2 Daerah Irigasi (DI) Kewenangan Provinsi II-7
Tabel 2.3 Daerah Irigasi (DI) Kewenangan Kabupaten II-7
Tabel 2.4 Statistik Klimatologi Kabupaten Berau, 2018 II-10
Tabel 2.5 Rencana Pola Ruang Kabupaten Berau Tahun 2011-2031 II-11
Tabel 2.6 Sistem Pusat Kegiatan Perkotaan Kabupaten Berau II-12
Tabel 2.7 Pusat Pelayanan Lingkungan (PPL) Kabupaten Berau II-13
Tabel 2.8 Laporan Kejadian Bencana Kabupaten Berau Tahun 2001-2018 II-16
Tabel 2.9 Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan Kabupaten Berau Tahun II-
2014-2018 17
Tabel 2.10 Laju Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Berau menurut II-18
Kecamatan Tahun 2014-2018 dan 2017-2018
Tabel 2.11 Jumlah Penduduk menurut Jenis Kelamin Kabupaten Berau II-19
Tahun 2014-2018
Tabel 2.12 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Sex Ratio II-19
Kabupaten Berau, Tahun 2018
Tabel 2.13 Jumlah Penduduk dan Kepadatan Penduduk Kabupaten Berau, II-20
Tahun 2018
Tabel 2.14 Jumlah Penduduk menurut Kelompok Umur Kabupaten Berau II-21
Tahun 2013-2017
Tabel 2.15 Distribusi PDRB Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga II-24
Berlaku Kabupaten Berau (Persen) Tahun 2016-2017
Tabel 2.16 Laju Pertumbuhan Ekonomi Menurut Lapangan Usaha II-25
Kabupaten Berau Tahun 2016-2017
Tabel 2.17 Indeks Pembangunan Manusia dan Komponen Penyusunnya II-29
Kabupaten Berau Tahun 2014-2018
Tabel 2.18 Aset Kebudayaan Kabupaten Berau Tahun 2015 II-34
Tabel 2.19 Sarana Prasarana Pemuda dan Olahraga Kabupaten Berau II-35
Tahun 2015
Tabel 2.20 Angka Partisipasi Sekolah (APS) Kabupaten Berau, Tahun 2014- II-36
2018
Tabel 2.21 Angka Partisipasi Kasar (APK) dan Angka Partisipasi Murni II-37
(APM) Kabupaten Berau, Tahun 2017-2018
Tabel 2.22 Angka Melek Huruf (AMH) Penduduk 10 Tahun ke Atas II-38
Berdasarkan Jenis Kelamin di Kabupaten Berau, 2014-2018
Tabel 2.23 Persentase Penduduk 10 Tahun ke Atas menurut Kemampuan II-38
Membaca dan Menulis Menurut Jenis Kelamin di Kabupaten
Berau, 2018
Revisi RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
Tabel 2.24 Persentase Penduduk Usia 7-24 menurut Status Pendidikan II-39
Kabupaten Berau, Tahun 2018
Tabel 2.25 Persentase Penduduk Usia 15+ menurut Pendidikan Tertinggi II-39
Kabupaten Berau, Tahun 2014-2018
Tabel 2.26 Persentase Angka Putus Sekolah Menurut Usia Sekolah II-39
di Kabupaten Berau, Tahun 2013-2017
Tabel 2.27 Sarana Pendidikan Kabupaten Berau, Tahun 2012/2013- II-40
2016/2017
Tabel 2.28 Jumlah Fasilitas Kabupaten Berau (Unit), Tahun 2014-2018 II-42
Tabel 2.29 Jumlah Tenaga Kesehatan di Kabupaten Berau, 2014-2018 II-43
Tabel 2.30 Jumlah Kunjungan Rawat Jalan dan Rawat Inap di Kabupaten II-43
Berau, 2013-2017
Tabel 2.31 Persentase Balita yang Pernah Mendapat Imunisasi Kabupaten II-44
Berau, Tahun 2014-2018
Tabel 2.32 Panjang Jalan Menurut Jenis Permukaan dan Kondisi Jalan II-46
Kabupaten Berau, Tahun 2017
Tabel 2.33 Statistik Perumahan Kabupaten Berau Tahun 2016-2018 II-48
Tabel 2.34 Jumlah Terpidana Kabupaten Berau Tahun 2010-2015 II-50
Tabel 2.35 Jumlah Penduduk, Jumlah Tindak Pidana, dan Angka II-50
Kriminalitas Kabupaten Berau, Tahun 2013-2016
Tabel 2.36 Persentase Penyelesaian Tindak Pidana Menurut Kecamatan II-50
Kabupaten Berau, Tahun 2013-2016
Tabel 2.37 Garis Kemiskinan dan Persentase Penduduk Miskin di II-51
Kabupaten Berau Tahun 2014-2018
Tabel 2.38 Persentase Penduduk Usia Kerja di Kabupaten Berau, 2013- II-54
2017
Tabel 2.39 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Menurut Jenis II-55
Kelamin Kabupaten Berau Tahun 2014-2018
Tabel 2.40 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Menurut Jenis Kelamin II-55
Kabupaten Berau Tahun 2014-2018
Tabel 2.41 Tingkat Kesempatan Kerja (TKK) Menurut Jenis Kelamin II-55
di Kabupaten Berau Tahun 2013-2017
Tabel 2.42 Persentase Penduduk Usia 15+ yang Bekerja Menurut Sektor II-56
Lapangan Usaha Kabupaten Berau, Tahun 2013-2017
Tabel 2.43 Persentase Penduduk 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Menurut II-56
Status Pekerjaan di Kabupaten Berau Tahun 2013-2017
Tabel 2.44 Persentase Penduduk yang Memiliki Nomor Induk II-59
Kependudukan (NIK) menurut Karakteristik dan Kelompok
Umur, 2018
Tabel 2.45 Persentase Penduduk yang Memiliki Akta Kelahiran menurut II-59
Karakteristik dan Kelompok Umur, 2018
Tabel 2.46 Jumlah Peserta KB Aktif dan KB Baru Berdasarkan Jenis II-60
Kontrasepsi yang Digunakan di Kabupaten Berau, 2015-2017
Tabel 2.47 Jumlah Unit Angkutan Mobil Penumpang Umum Kabupaten II-60
Berau Tahun 2016-2017
Revisi RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
Tabel 2.48 Jumlah Kapal Pada Pelabuhan Tanjung Redeb Per Bulan, II-61
Kabupaten Berau Tahun 2017
Tabel 2.49 Jumlah Pesawat dan Penumpang di Bandara Kalimarau II-62
Kabupaten Berau, Tahun 2018
Tabel 2.50 Jumlah Pos Pembantu di Kabupaten Berau 2013 – 2017 II-62
Tabel 2.51 Ketersedian Jaringan Komunikasi di Kabupaten Berau Tahun II-63
2017
Tabel 2.52 Realisasi Proyek Penanaman Modal Dalam Negeri dan Asing II-65
Kabupaten Berau, Tahun 2010-2018
Tabel 2.53 Opini BPK Terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten II-68
Berau, Tahun 2010-2017
Tabel 2.54 Hasil Penilaian Penyelenggaraan Kinerja Pemerintah Daerah II-68
(LKPPD) Kalimantan Timur Tahun 2017 (Tidak Termasuk
Mahakam Ulu)
Tabel 2.55 Produksi Budidaya (Ton) Kabupaten Berau, Tahun 2014-2018 II-70
Tabel 2.56 Produksi Hasil Penangkapan (Ton) Kabupaten Berau, Tahun II-70
2014-2018
Tabel 2.57 Beberapa Potensi dan Daya Tarik Obyek Wisata Kabupaten II-71
Berau
Tabel 2.58 Statistik Pariwisata Kabupaten Berau Tahun 2015-2017 II-74
Tabel 2.59 Aset Pariwisata Kabupaten Berau Tahun 2015 II-75
Tabel 2.60 Luas Panen, Hasil Per Hektar dan Produksi Padi (Sawah dan II-76
Ladang) Menurut Kecamatan 2014-2018
Tabel 2.61 Luas Panen dan Produksi Palawija Kabupaten Berau Tahun II-76
2017
Tabel 2.62 Luas Tanam, Produksi, Produktivitas, dan Tenaga Kerja II-77
Kabupaten Berau, Tahun 2018
Tabel 2.63 Luas Kawasan Hutan menurut Fungsinya (berdasarkan Peta II-78
Penunjukan Kawasan Hutan dan Perairan) Kabupaten Berau,
Tahun 2015
Tabel 2.64 Jumlah Pedagang Menurut Jenisnya per Kecamatan II-80
Kabupaten Berau, Tahun 2017
Tabel 2.65 Pemetaan Keselarasan antara Indikator TPB/SDGS Dengan II-82
Indikator RPJMD (Permendagri 86 Tahun 2017)
Tabel 3.1 Derajat Otonomi Fiskal Daerah Kabupaten Berau Tahun 2011-
2018 (Jutaan Rupiah) III-2
Tabel 3.2 Kinerja Keuangan Daerah (Realisasi Pendapatan Daerah)
Kabupaten Berau Tahun 2014-2018 III-4
Tabel 3.3 Rata-Rata Pertumbuhan Belanja Daerah Kabupaten Berau
Tahun 2014-2018 III-8
Tabel 3.4 Proporsi Belanja Pemenuhan Kebutuhan Aparatur
Kabupaten Berau Tahun 2014-2018 III-11
Tabel 3.5 Realisasi Pengeluaran Belanja Periodik Dan Pengeluaran
Pembiayaan Yang Wajib Dan Mengikat Serta Prioritas Utama
Kabupaten Berau Tahun 2012-2016 (Juta Rupiah) III-11
Revisi RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
Tabel 3.6 Komposisi Penutup Defisit Riil Anggaran Kabupaten Berau III-14
Tabel 3.7 Proyeksi Pendapatan Kabupaten Berau Tahun 2017-2021 III-16
Tabel 3.8 Realisasi dan Proyeksi Belanja Wajib dan Mengikat Tahun 2017- III-19
2021
Tabel 3.9 Proyeksi SILPA Kabupaten Berau Tahun 2016-2021 (Juta III-21
Rupiah)
Tabel 3.10 Proyeksi Kapasitas Riil Keuangan Daerah Kabupaten Berau
Tahun 2016-2021 (dalam juta rupiah) III-23
Tabel 3.11 Pendanaan Prioritas Kabupaten Berau Tahun 2017-2021 III-26
Tabel 4.1 Perbandingan Luas Lantai Rumah (m2) Kabupaten Berau dan IV-4
Wilayah Sekitarnya, 2016
Tabel 4.2 Perbandingan Jumlah Pelanggan, Air yang Disalurkan dan IV-5
Nilainya Kabupaten Berau dan Wilayah Sekitarnya, 2016
Tabel 4.3 Perbandingan Persentase Sumber Penerangan Rumah Tangga IV-6
(%) Kabupaten Berau dan Wilayah Sekitarnya, 2016
Tabel 4.4 Perbandingan Panjang Jalan Kabupaten/Kota Menurut IV-6
Kondisinya (km) Kabupaten Berau dan Wilayah Sekitarnya,
2016
Tabel 4.5 Rumusan Permasalahan “Rendahnya kuantitas maupun kualitas IV-7
infrastruktur pembangunan daerah”
Tabel 4.6 Kewenangan Pemerintah Daerah (Kabupaten/Kota) dalam IV-13
Urusan Lingkungan Hidup Berdasarkan UU No. 23 Tahun 2014
Tabel 4.7 Rumusan Permasalahan“Degradasi lingkungan hidup” IV-15
Tabel 4.8 Perbandingan Tingkat Pengangguran Terbuka Kabupaten Berau IV-17
dan Wilayah Sekitarnya, 2016
Tabel 4.9 Rumusan Permasalahan “Transformasi sektor ekonomi berjalan IV-20
lambat”
Tabel 4.10 Perbandingan Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Berau IV-20
dan Wilayah Sekitarnya, 2012-2016
Tabel 4.11 Perbandingan Produktivitas Tanaman Pangan (Padi) Kabupaten IV-21
Berau dan Wilayah Sekitarnya tahun 2016
Tabel 4.12 Perbandingan Realisasi Penanaman Modal yang Disetujui IV-23
Kabupaten Berau dan Wilayah Sekitarnya, 2016
Tabel 4.13 Rumusan Permasalahan “Perlambatan ekonomi hingga IV-23
mencapai titik negatif”
Tabel 4.14 Perbandingan Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Berau IV-24
dan Wilayah Sekitarnya, 2012-2016
Tabel 4.15 Perbandingan Rata-rata Lama Sekolah (Tahun) Kabupaten IV-26
Berau dan Wilayah Sekitarnya, 2012-2016
Tabel 4.16 Perbandingan Harapan Lama Sekolah (Tahun) Kabupaten Berau IV-26
dan Wilayah Sekitarnya, 2012-2016
Tabel 4.17 Perbandingan Angka Harapan Hidup (Tahun) Kabupaten Berau IV-27
dan Wilayah Sekitarnya, 2012-2016
Tabel 4.18 Rumusan Permasalahan “Rendahnya Daya Saing dan Kualitas IV-27
Sumber Daya Manusia”
Revisi RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
BAB I
PENDAHULUAN
Bab I Pendahuluan
I-1
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
strategis daerah. Hasil pengendalian dan evaluasi RPJMD sampai dengan tahun
2017 memberi kesimpulan bahwa dipandang perlu untuk melakukan perubahan
RPJMD Kabupaten Berau 2016-2021 tanpa mengubah visi utama pembangunan
daerah.
Bab I Pendahuluan
I-2
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
dan konsisten pada sisa periode kebijakan pembangunan tahun 2019, 2020 dan
2021. Hal ini bertujuan untuk memberikan arah pembangunan yang lebih fokus
dan terarah, sehingga diharapkan pembangunan dapat dilaksanakan lebih
maksimal.
Berdasar kepada berbagai alasan tersebut di atas maka dirasa perlu dan
tepat bagi Pemerintah Daerah Kabupaten Berau untuk melakukan perubahan
atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021 agar penyelenggaraan
Bab I Pendahuluan
I-3
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
Tabel 1.1
Rincian Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
BAB RPJMD
REVISI RPJMD
KABUPATEN BERAU
KABUPATEN BERAU TAHUN 2016-2021
TAHUN 2016-2021
Penajaman latar belakang dan penyebutan alasan
revisi
BAB I
Melengkapi dasar hukum dengan peraturan
perundangan terbaru yang relevan untuk dirujuk
Membarui dan menambahkan data kinerja sampai
BAB II dengan tahun 2015, 2016 dan 2017 sesuai
ketersediaan data
Membarui proyeksi kapasitas riil keuangan daerah
BAB III
tahun 2019, 2020 dan 2021
Membarui permasalahan pembangunan daerah
BAB IV
Membarui isu-isu strategis Kabupaten Berau
Membarui sasaran, indikator sasaran dan target
BAB V
pada tiap sasaran RPJMD
Penajaman strategi, arah kebijakan dan program
BAB VI
pembangunan daerah tahun 2019, 2020 dan 2021
Membarui program, indikator, target dan pagu
menyesuaikan nomenklatur perangkat daerah
BAB VII
penanggungjawab bidang urusan/program
perangkat daerah
BAB VIII Membarui indikator kinerja daerah
BAB IX Penutup
Bab I Pendahuluan
I-4
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
Gambar 1.1
Tahapan Penyusunan RPJMD Kabupaten Berau 2016-2021
Pelantikan Bupati
dan wakil Bupati
Kabupaten Berau
Penyusunan Draft
Rancangan Awal RPJMD
TAHAPAN PENYUSUNAN RPJMD
Daerah
Penyempurnaan
SE KDH ttg RancanganAkhir
Evaluasi Penyusunan Renstra-SKPD
Rancangan VERIFI-
Renstra-SKPD KASI
Penyesuaian VERIFI-
Rancangan KASI
Renstra-SKPD
SKPD
Penyusunan Rancangan
Rancangan Renstra SKPD Rancangan Akhir Renstra Penetapan
SKPD Renstra SKPD
Renstra SKPD
Bab I Pendahuluan
I-5
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
Bab I Pendahuluan
I-6
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara
Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara
Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana
Kerja Pemerintah Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017
Nomor 1312);
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 2018 tentang Pembuatan
dan Pelaksanaan Kajian Lingkungan Hidup Strategis dalam Penyusunan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2018 Nomor 459);
15. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 131.64-560 Tahun 2016 tentang
Pengangkatan Bupati Berau Provinsi Kalimantan Timur;
16. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 132.64-561 Tahun 2016 tentang
Pengangkatan Wakil Bupati Berau Provinsi Kalimantan Timur;
18. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Timur Nomor 7 Tahun 2014 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Kalimantan
Timur Tahun 2013-2018 (Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Timur
Tahun 2014 Nomor 7);
Bab I Pendahuluan
I-7
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
19. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Timur Nomor 1 Tahun 2016 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2016-2036
(Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2016 Nomor 1);
20. Peraturan Daerah Kabupaten Berau Nomor 2 Tahun 2006 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Berau Tahun
2006-2026 (Lembaran Daerah Kabupaten Berau Tahun 2006 Nomor 2);
21. Peraturan Daerah Kabupaten Berau Nomor 03 Tahun 2016 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Berau Tahun 2016-
2021 (Lembaran Daerah Kabupaten Berau Tahun 2016 Nomor 3); dan
22. Peraturan Daerah Kabupaten Berau Nomor 9 Tahun 2017 tentang Rencana
Tata Ruang Wilayah Kabupaten Berau Tahun 2016-2036 (Lembaran Daerah
Kabupaten Berau Tahun 2017 Nomor Register: 8/67/2017).
Bab I Pendahuluan
I-8
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
Gambar 1.2
Hubungan RPJMD dengan Dokumen Perencanaan Lainnya
Bab I Pendahuluan
I-9
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
BAB I PENDAHULUAN
Bab I Pendahuluan
I - 10
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
Bab I Pendahuluan
I - 11
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
Bab I Pendahuluan
I - 12
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
BAB IX PENUTUP
Bab I Pendahuluan
I - 13
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
BAB II
GAMBARAN UMUM
KONDISI DAERAH
Gambar 2.1
Peta Kabupaten Berau
Kabupaten Berau memiliki luas wilayah 34.127,35 Km2 yang terdiri dari
daratan 23.558,50 Km2 dan lautan 10.568,85 Km2 sepanjang 4 mil dari garis
pantai pulau terluar. Jika dilihat dalam lingkup Provinsi Kalimantan Timur,
secara administrasi pemerintahan terbagi menjadi 7 (tujuh) kabupaten (Berau,
Kutai Kartanegara, Kutai Timur, Kutai Barat, Paser, Penajam Paser Utara, dan
Mahakam Ulu) dan 3 (tiga) kota (Balikpapan, Bontang dan Samarinda). Adapun
pembagian wilayah administratif Provinsi Kalimantan Timur menurut
kabupaten/kota dapat dirinci sebagai berikut:
Tabel 2.1
Data Wilayah Administratif Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2018
Jumlah
Luas Daratan Jumlah
Kabupaten/Kota Desa dan
(Ha) Kecamatan
Kelurahan
1. Paser 1.109.696 10 144
2. Kutai Barat 1.370.992 16 194
3. Mahakam Ulu 1.944.941 5 50
4. Kutai Kartanegara 2.598.808 18 237
5. Kutai Timur 3.105.171 18 141
6. Berau 2.173.519 13 110
7. Penajam Paser Utara 292.373 4 54
8. Balikpapan 51.225 6 34
9. Samarinda 71.653 10 59
10. Bontang 16.314 3 15
Kalimantan Timur 12.734.692 103 1.038
Sumber: Badan Pusat Statistik dan Bappeda Provinsi Kalimantan Timur, 2019
Kabupaten Berau terletak tidak jauh dari Garis Khatulistiwa dengan posisi
antara 116° sampai dengan 119° Bujur Timur dan 1° Lintang Utara sampai
dengan 2°33' Lintang Selatan. Kabupaten Berau merupakan salah satu pintu
gerbang pembangunan di wilayah Provinsi Kalimantan Timur bagian utara
dengan potensi sumber daya alam yang tidak terbarui cukup besar, yakni batu
bara. Selain itu, terdapat banyak potensi pariwisata yang cukup menjanjikan
sebagai salah satu daya tarik bagi wisatawan, baik asing maupun domestik.
c. Topografi
luas dengan kepadatan penduduk rendah. Wilayah daratan tidak lepas dari
perbukitan yang terdapat hampir di seluruh wilayah, terutama Kecamatan Kelay
yang membentang perbukitan batu kapur hampir mencapai 100 km. Selanjutnya,
di Kecamatan Talisayan terdapat perbukitan dengan bukit tertinggi dikenal
dengan nama Bukit Padai. Kabupaten Berau memiliki tujuh buah danau dengan
total luas kurang lebih 15 ha.
Gambar 2.2
Peta Topografi Kabupaten Berau
d. Hidrologi
Gambar 2.3
Peta Hidrologi Kabupaten Berau
1) WS Berau-Kelay
Jaringan sumber daya air strategis nasional yang termasuk dalam WS Berau-
Kelay, yaitu Daerah Aliran Sungai (DAS): DAS Berau-Kelay, DAS Pantai, DAS
Liu Padai, DAS Tabalar, DAS Lempaki, DAS Pegat, DAS Lungsuran Naga, DAS
Derawan, DAS Bakil, DAS Benuyaan, DAS Sumberagung, DAS Kayuindah, DAS
Talisayan, DAS Lobangkelatak, DAS Kalriabu, DAS Muhammad, DAS
Labuankelambu, DAS Sandaran, DAS Kembalun, DAS Manubara, DAS
Sunggalit, DAS Malinau, DAS Pidada, DAS Bangun, DAS Tanjungbuaya, dan
DAS Maratua.
2) WS Karangan
Tabel 2.2
Daerah Irigasi (DI) Kewenangan Provinsi
Daerah Irigasi (DI) Lokasi Luas (Ha)
1) DI Beriwit Sambaliung 1.500
2) DI Muara Bangun Sambaliung 2.000
3) DI Merancang Gunung Tabur 1.200
4) DI Labanan Teluk bayur 1.116
5) DI Tepian Buah Segah 1.500
6) DI Dumaring Talisayan 1.000
7) DI Batu-Batu Gunung Tabur 1.000
8) DI Biatan Biatan 1.800
9) DI Sungai Lati Gunung Tabur 1.050
Tabel 2.3
Daerah Irigasi (DI) Kewenangan Kabupaten
Daerah Irigasi (DI) Lokasi Luas (Ha)
1) DI Buyung Buyung Tabalar 500
2) DI Semurut Tabalar 510
3) DI Lesan Kelay 400
4) DI Talisayan Talisayan 850
5) DI Merancang Gunung Tabur 200
6) DI Tasuk Gunung Tabur 300
7) DI Pulau Besing Gunung Tabur 200
8) DI Siduung Segah 500
9) DI Pujut Pl. Derawan 500
10) DI Tabalar Tabalar 300
11) DI Samburakat Gunung Tabur 200
12) DI Bebanir Sambaliung 100
13) DI Pulau Aji Sambaliung 100
14) DI Gurimbang Sambaliung 250
15) DI Karangan Biatan 250
16) DI Sukan Sambaliung 500
17) DI Tumbit Melayu Teluk Bayur 350
18) DI Suaran Sambaliung 200
19) DI Teluk Sumbang Biduk-biduk 250
20) DI Semurut II Tabalar 300
21) DI Batu Putih Batu Putih 300
22) DI Biatan Lempake Biatan 450
23) DI Teluk Sumbang Biduk-Biduk 150
24) DI Semanting Pl. Derawan 500
25) DI Pandan Sari Segah 300
26) DI Bukit Makmur Segah 600
27) DI Tabalar Muara Tabalar 1.000
28) DI Tunggal Bumi Talisayan 800
29) DI Bumi Jaya Talisayan 613
30) DI Eka Sapta Talisayan 100
31) DI Campur Sari Talisayan 600
32) Di Suka Murya Talisayan 900
33) DI Purna Sari Jaya Talisayan 900
34) DI Lesan Kelay 200
35) DI Merasa Kelay 200
36) DI Tanjung Perengat Sambaliung 300
e. Geologi
Indonesia sendiri sangat kaya akan kawasan karst, dengan luas sekitar
15,4 juta hektar dan tersebar di seluruh Nusantara dengan perkiraan umur
mulai 470 juta tahun sampai yang terbaru sekitar 700.000 tahun. Sedangkan di
Provinsi Kalimantan Timur, kawasan Karst Sangkulirang Mangkalihat hanya
terdapat di Kabupaten Berau dan Kutai Timur dengan total luas 1.867.676 ha
atau seluas 12 persen dari total luas karst di Indonesia. Kawasan karst
merupakan suatu kawasan yang memiliki karakteristik relief dan drainase yang
khas, disebabkan oleh derajat pelarutan batu-batuan yang intensif, terutama
batuan gamping dan dolomit. Ekosistem karst memiliki keunikan, baik secara
fisik yang ditandai dengan perbukitan, lembah-lembah terjal, gua dan sungai
bawah tanah, maupun secara keanekaragaman hayati. Kawasan Karst ini
memiliki peran penting dalam siklus hidrologi, yaitu berdasarkan pendekatan
Daerah Aliran Sungai Kabupaten Berau dan Kabupaten Kutai Timur, kawasan
tersebut merupakan hulu dari 5 sungai utama di Berau dan Kutai Timur
(Dumaring, Tabalar, Menubar, Karangan dan Bengalun) dan merupakan salah
satu sumber air utama bagi masyarakat di 100 desa.
Gambar 2.4
Peta Sebaran Karst di Kab. Berau dan Kutai Timur
wilayah nusantara.
f. Klimatologi
Tabel 2.4
Statistik Klimatologi Kabupaten Berau, 2018
Rata-
Rata-rata
rata Tekanan Kecepatan Penyinaran Curah
Bulan Kelembaban
Suhu Udara Angin Matahari Hujan
Udara
Udara
Januari 26,1 90 1010,6 3,4 34 302,4
Februari 26,3 89 1012,5 3,5 37 221,5
Maret 26,5 88 1011,8 3,7 38 230,5
April 26,5 89 1011,8 3,6 40 311,3
Mei 27,1 88 1011,6 3,7 38 154,3
Juni 27,0 87 1012,2 3,9 58 88,4
Rata-
Rata-rata
rata Tekanan Kecepatan Penyinaran Curah
Bulan Kelembaban
Suhu Udara Angin Matahari Hujan
Udara
Udara
Juli 27,2 86 1011,2 4,2 62 249,4
Agustus 27,4 84 1012,0 5,2 71 74,6
September 27,5 82 1012,4 4,9 46 48,2
Oktober 27,0 85 1012,9 4,0 39 158,4
November 27,0 87 1012,6 3,8 49 191,3
Desember 26,7 88 1011,9 3,5 37 230,1
Sumber: BMKG Kabupaten Berau, 2019
g. Penggunaan Lahan
Tabel 2.5
Rencana Pola Ruang Kabupaten Berau Tahun 2011-2031
No Pola Ruang Luas (ha)
A Kawasan Lindung
1 Hutan Lindung 356.265,97
2 Kawasan Konservasi Pesisir 106,47
3 Kawasan Lindung Geologi (karst) 13.359,74
4 Mangrove 344,93
5 Sungai 10.124,86
6 Suaka Margalaut 35,87
7 Taman Wisata Alam Laut 21,26
Jumlah Kawasan Lindung 380.259,80
B Kawasan Budidaya
1 Hutan Produksi 423.911,77
Tabel 2.6
Sistem Pusat Kegiatan Perkotaan Kabupaten Berau
No. Sistem Pelayanan Nama Pusat Kegiatan
1. PKW Perkotaan Tanjung Redeb
Perkotaan: Merancang; Tepian Buah; Tanjung Batu;
2. PKL
Talisayan; Mangkajang; Labanan; dan Sido Bangen.
Sambakungan; Kasai; Teluk Harapan;
Bebanir/Bangun; Tumbit Melayu; Tubaan; Biatan
3. PPK Lempake; Tembudan;
Batu Putih; Biduk-Biduk; Merapun; Long Keluh;
Merasa;
Bukit Makmur; dan Long Laai.
Selain itu, terdapat juga sistem perdesaan yang disebut Pusat Pelayanan
Lingkungan (PPL) sebanyak 77 perdesaan yang tersebar merata di seluruh
wilayah Kabupaten Berau.
Tabel 2.7
Pusat Pelayanan Lingkungan (PPL) Kabupaten Berau
No. Kecamatan Pusat Pelayanan Lingkungan (PPL)
Tabel 2.8
Laporan Kejadian Bencana
Kabupaten Berau Tahun 2001-2018
Rumah Pe
Luk Tem
Ter Men Rusak nd
Tangga a- pat
No Nama kejadian dam gun idi
l luk Ber Ring Ibad
pak gsi ka
a at an ah
n
1 Puting Beliung 1-Nov-
- 36 - 1 8 - -
18
2 Kebakaran Hutan 3-May-
- - 4 - - - -
dan Lahan 16
3 Kebakaran Hutan 27-Apr-
- - - - - - -
dan Lahan 16
4 Kebakaran Hutan 24-Apr-
- - - - - - -
dan Lahan 16
5 Kebakaran Hutan 6-Apr-
- - - - - - -
dan Lahan 16
6 Tanah Longsor 22-Feb-
- - - - - - -
16
7 Puting Beliung 11-Feb-
- - - 1 - - -
16
8 Kecelakaan 11-
4 - - - - - -
transportasi Nov-12
9 Puting Beliung 21-Jun-
- - - 1 29 1 1
12
10 Banjir 1-Apr-
- - 15 3 4 - -
12
11 Kebakaran 23-
- - - 2 - - -
May-09
12 Puting Beliung 21-Apr-
- - - 1 12 - -
09
13 Banjir 4-Mar-
- - - - - - -
09
14 Kebakaran 11-Feb-
- - - 3 - - -
09
15 Kebakaran 7-Feb-
- - - 14 - - -
01
Sumber: DIBI BNPB, 2018
2.1.4 Demografi
Perkembangan penduduk, mulai dari proses kelahiran, kematian, dan
pindah (migrasi), merupakan salah satu dari karakteristik demografi. Pada tahun
2018, jumlah penduduk Kabupaten Berau mencapai 226.509 jiwa atau terjadi
pertumbuhan sebesar 2,68 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya
sebesar 220.601 jiwa. Kecamatan Tanjung Redeb merupakan kecamatan dengan
jumlah penduduk tertinggi hingga mencapai 67.621 jiwa (29,85%), di mana hal
ini dapat dimaklumi mengingat Kecamatan Tanjung Redeb merupakan ibukota
dari Kabupaten Berau dengan pusat-pusat pemerintahan dan perekonomian
yang tentunya berada di kecamatan ini.
Gambar 2.5
Perkembangan Jumlah Penduduk Kabupaten Berau, Tahun 2014-2018
240.000
226.509
230.000
220.601
220.000 214.828
210.135
210.000
208.893
200.000
190.000
180.000
170.000
160.000
150.000
2014 2015 2016 2017 2018
Tabel 2.9
Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan
di Kabupaten Berau Tahun 2014-2018
Jumlah Penduduk Persentas
Kecamata e
n 2014 2015 2016 2017 2018 Penduduk
2018 (%)
Kelay 5.212 5.438 5.667 5.892 6.119 2,70
Talisayan 10.881 11.107 11.332 11.542 11.749 5,19
Tabalar 6.117 6.356 6.598 6.835 7.129 3,15
Biduk-
6.147 6.264 6.379 6.541 6.648 2,93
Biduk
Pulau
8.853 8.954 9.051 9.081 9.161 4,04
Derawan
Maratua 3.555 3.651 3.747 3.837 3.927 1,73
Sambaliung 29.620 31.000 32.403 33.841 35.351 15,61
Tanjung
66.301 66.692 67.114 67.380 67.621 29,85
Redeb
Gunung
18.229 19.068 19.976 20.874 21.783 9,62
Tabur
Gambar 2.6
Pola Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Berau Tahun 2014 – 2018
4,5 4,25
4
3,80
3,5
2,84
3 2,69 2,68
2,5
1,5
0,5
0
2014 2015 2016 2017 2018
Tabel 2.10
Laju Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Berau menurut Kecamatan
Tahun 2014-2018 dan 2017-2018
Laju Pertumbuhan Penduduk
Kecamatan
2014-2018 2017-2018
Kelay 3,26 3,85
Talisayan 1,55 1,79
Tabalar 3,11 4,30
Biduk-Biduk 1,58 1,64
Pulau Derawan 0,69 0,88
Maratua 2,01 2,35
Sambaliung 3,60 4,46
Tabel 2.11
Jumlah Penduduk menurut Jenis Kelamin
Kabupaten Berau Tahun 2014-2018
Jenis Jumlah Penduduk
Kelamin 2014 2015 2016 2017 2018
Laki-laki 109.288 112.297 115.521 118.581 121.720
Perempuan 93.935 96.596 99.307 102.020 104.789
Total 203.223 208.893 214.828 220.601 226.509
Sumber: BPS Kabupaten Berau, 2019
Tabel 2.12
Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Sex Ratio
Kabupaten Berau, Tahun 2018
Penduduk (Jiwa) Rasio
No. Kecamatan Jumlah Jenis
Laki-laki Perempuan Kelamin
Penduduk
1 Kelay 3.384 2.735 6.119 123,73
2 Talisayan 6.444 5.305 11.749 121,47
3 Tabalar 3.848 3.281 7.129 117,28
Tabel 2.13
Jumlah Penduduk dan Kepadatan Penduduk
Kabupaten Berau, Tahun 2018
Jumlah Penduduk Kepadatan Penduduk
No. Kecamatan
(Jiwa) (Jiwa/Km2)
1 Kelay 6.119 1,00
2 Talisayan 11.749 6,53
3 Tabalar 7.129 3,00
4 Biduk-Biduk 6.648 2,21
5 Pulau Derawan 9.161 2,37
Tabel 2.14
Jumlah Penduduk menurut Kelompok Umur
Kabupaten Berau Tahun 2013-2017
Kelompok Jenis Tahun
Umur Kelamin 2013 2014 2015 2016 2017
L 31.713 32.280 32.764 33.275 33.736
0-14
P 30.097 30.677 31.171 31.675 32.159
L 72.052 74.379 76.659 79.099 81.400
15-64
P 58.908 60.890 62.875 64.878 66.881
L 2.420 2.629 2.874 3.147 3.445
65+
P 2.198 2.368 2.550 2.754 2.980
Sumber: Kabupaten Berau Dalam Angka, 2018
Gambar 2.7
Piramida Penduduk
Kabupaten Berau Tahun 2018
Gambar 2.8
Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku Kabupaten
Berau, 2013-2017 (Milyar Rupiah)
38.000,00
35.776,10
36.000,00
34.000,00
32.000,00 30.829,30
30.077,88
30.000,00 29.366,86
28.044,28
28.000,00
26.000,00
24.000,00
22.000,00
20.000,00
2013 2014 2015 2016 2017
pertanian yang mencapai 11,01 persen dan disusul kemudian oleh sektor
transportasi dan pergudangan yang mencapai 5,62 persen. Adapun sektor yang
paling sedikit berkontribusi dalam pembentukan perekonomian Kabupaten
Berau adalah sektor pengadaan listrik dan gas sebesar 0,03 persen serta sektor
pengadaan air, pengelolaan sampah, limbah dan daur ulang sebesar 0,04 persen.
Tabel 2.15
Distribusi PDRB Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku
Kabupaten Berau (Persen) Tahun 2016-2017
Lapangan Usaha 2016 2017
A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 11,32 11,01
B Pertambangan dan Penggalian 60,28 62,46
C Industri Pengolahan 4,12 4,00
D Pengadaan Listrik dan Gas 0,03 0,03
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur
E 0,04 0,04
Ulang
F Konstruksi 4,18 3,60
Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan
G 5,19 4,99
Sepeda Motor
H Transportasi dan Pergudangan 5,90 5,62
I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 1,16 1,09
J Informasi dan Komunikasi 0,88 0,84
K Jasa Keuangan dan Asuransi 0,55 0,50
L Real Estate 0,95 0,88
M,N Jasa Perusahaan 0,10 0,10
Adiministrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan
O 1,28 1,09
Sosial Wajib
P Jasa Pendidikan 2,49 2,32
Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 0,87 0,81
R,S,T,U Jasa Lainnya 0,66 0,64
Produk Domestik Regional Bruto 100,00 100,00
Sumber: BPS Kabupaten Berau, 2018
Gambar 2.9
Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Berau (Persen) Tahun 2013-2017
12
10,38
10
8,23
8
6
5,94
4 3,01
2
0
2013 2014 2015 2016 2017
-2
-1,65
-4
Sumber: BPS Kabupaten Berau, 2018
Tabel 2.16
Laju Pertumbuhan Ekonomi Menurut Lapangan Usaha Kabupaten Berau
Tahun 2016-2017
Lapangan Usaha 2016 2017
A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan -1,43 6,09
B Pertambangan dan Penggalian -2,17 2,52
C Industri Pengolahan -1,34 3,24
D Pengadaan Listrik dan Gas 6,82 7,02
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan
E -0,59 6,57
Daur Ulang
F Konstruksi -8,94 -3,18
Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan
G 0,77 5,12
Sepeda Motor
H Transportasi dan Pergudangan -0,52 4,81
I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 4,90 5,57
Gambar 2.10
PDRB per Kapita Kabupaten Berau, Tahun 2013-2017 (Juta Rupiah)
165,00
162,18
160,00
155,00
150,00
143,95
145,00
140,00 143,32
135,00 139,13 139,75
130,00
125,00
2013 2014 2015 2016 2017
Dari gambar di atas tampak bahwa PDRB per kapita Kabupaten Berau lima
tahun terakhir secara umum terjadi peningkatan di mana pada tahun 2017,
terjadi kenaikan yang cukup signifikan hingga mencapai 162,18 juta rupiah.
Angka ini merupakan angka tertinggi PDRB per kapita selama pembangunan
Kabupaten Berau dimana menandakan awal kebangkitan perekonomian setelah
mengalami keterpurukan pada saat gejolak perekonomian nasional maupun
internasional.
c. Laju Inflasi
Gambar 2.11
Laju Inflasi Kabupaten Berau (Pendekatan Provinsi Kalimantan Timur)
Tahun 2014-2018
9,00
8,00
7,00 7,66
6,00
5,00
4,00 4,89
3,00
3,39 3,15 3,24
2,00
1,00
0,00
2014 2015 2016 2017 2018
Gambar 2.12
Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Berau, Tahun 2014-2018
74,5
74
74,01
73,5
73,56
73
72,72 73,05
72,5
72 72,26
71,5
71
2014 2015 2016 2017 2018
Tabel 2.17
Indeks Pembangunan Manusia dan Komponen Penyusunnya
Kabupaten Berau Tahun 2014-2018
Rata-
Angka Harapan Pengeluaran Indeks
rata
Tahun Harapan Lama Per Kapita Pembangunan
Lama
Hidup Sekolah (Disesuaikan) Manusia
Sekolah
2014 71,21 12,96 8,53 11.470,60 72,26
2015 71,31 13,17 8,62 11.572,23 72,72
2016 71,37 13,18 8,78 11.675,00 73,05
2017 71,44 13,29 8,96 11.843,00 73,56
2018 71,68 13,30 8,98 12.207,00 74,01
Sumber: BPS Kabupaten Berau, 2019
b. Pendidikan
Nilai HLS Kabupaten Berau tahun 2018 mencapai 13,30 tahun yang
berarti bahwa seseorang yang berumur 7 tahun ke atas memiliki harapan
bersekolah selama 13-14 tahun atau sampai dengan tamat SMA dan memasuki
perguruan tinggi (semester I). Cukup tingginya harapan lama sekolah ini
mengindikasikan semakin meningkatnya berbagai fasilitas pendidikan di
Kabupaten Berau, seperti sudah ada perguruan tinggi, yakni Sekolah Tinggi Ilmu
Gambar 2.13
Harapan Lama Sekolah
Kabupaten Berau, Tahun 2014-2018
13,4
13,3
13,29 13,30
13,2
13,17 13,18
13,1
13
12,96
12,9
12,8
12,7
2014 2015 2016 2017 2018
Gambar 2.14
Rata-rata Lama Sekolah
Kabupaten Berau, Tahun 2014-2018
9,1
9
8,98
8,9 8,96
8,8
8,7
8,78
8,6
8,62
8,5
8,53
8,4
8,3
2014 2015 2016 2017 2018
c. Kesehatan
Gambar 2.15
Angka Harapan Hidup Kabupaten Berau, Tahun 2014-2018
71,80
71,70
71,60
71,68
71,50
71,40 71,44
71,30 71,37
71,31
71,20
71,21
71,10
71,00
70,90
2014 2015 2016 2017 2018
AHH Kabupaten Berau cenderung naik setiap tahun di mana pada tahun
2018 mencapai 71,68 tahun yang berarti bahwa setiap bayi baru lahir memiliki
harapan hidup hingga usia 71-72 tahun. Meskipun angka ini cukup tinggi,
namun AHH Kabupaten Berau masih lebih rendah dibandingkan AHH Provinsi
Kalimantan Timur, yakni 73,96 tahun.
Gambar 2.16
Perkembangan Angka Keluhan Kesehatan Penduduk
di Kabupaten Berau, Tahun 2013-2017
35 33,08
30
25
26,14 26,22
20 23,89 23,81
15
10
0
2013 2014 2015 2016 2017
Gambar 2.17
Perkembangan Angka Kesakitan Penduduk
di Kabupaten Berau Tahun 2013-2017
25
19,69
20
10
0
2013 2014 2015 2016 2017
Gambar 2.18
Persentase angka Kesakitan Menurut Jenis Kelamin
di Kabupaten Berau Tahun 2016-2017
1. Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Rivai Tipe C 1 unit, Rumah Sakit Pratama
Talisayan yang dibangun pada tahun 2014 serta 1 unit Klinik Bersalin KIA
yang terletak di Tanjung Redeb.
2. Pelayanan Kesehatan masyarakat diberikan oleh puskesmas induk 18 unit,
puskesmas pembantu 115 unit dan pos kesehatan desa 44 unit. Untuk
meningkatkan pelayanan kesehatan maka puskesmas melaksanakan
program pelayanan 24 jam, puskesmas UGD dan puskesmas biasa. Dalam
rangka meningkatkan akses pelayanan, puskesmas induk melakukan
operasional luar gedung rutin setiap bulan ke kampung-kampung.
3. UPTD, yaitu Instalasi Farmasi Kabupaten (IFK), Laboratoriun Kesehatan
Daerah (Labkesda), dan Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) yang
terletak di Tanjung Redeb.
a. Kebudayaan
Sumber daya yang dimiliki Kabupaten Berau selain dari SDM adalah
ketersediaan aset-aset yang terkait dengan sarana dan prasarana pendukung
pembangunan dan pengembangan kebudayaan dan pariwisata. Dari sisi aset
kebudayaan, Kabupaten Berau memiliki aset yang cukup beragam sebagaimana
terlihat pada tabel berikut.
Tabel 2.18
Aset Kebudayaan Kabupaten Berau Tahun 2015
No. Aset Budaya Jumlah
1. Desa Adat/Budaya 3 Desa
2. Desa Wisata 2 Desa
3. Situs Dan BCB 507 Unit
4. Kelompok Kesenian 90 Kelompok
5. Permainan Tradisional 18 Jenis
7. Lembaga Budaya 6 Lembaga
8. Upacara Tradisional 20 Event
Sumber: Renstra Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Berau 2016-2021
Adapun jumlah sarana dan prasarana pemuda dan olahraga di Kabupaten Berau
adalah sebanyak 12 unit pada tahun 2015, dengan jumlah waterboom sebanyak
4 unit, 1 gedung serba guna, 1 lapangan pemuda, 5 lapangan tenis cendana,
serta 1 lapangan sepakbola
Tabel 2.19
Sarana Prasarana Pemuda dan Olahraga Kabupaten Berau Tahun 2015
Jumlah
No Nama Aset Lokasi
(Unit)
Jl. Gatot Subroto, Tanjung
1. Water Boom/Kolam Renang 4
Redeb
Jl. Mangga I, Tanjung
2. Gedung Serba Guna/Graha Pemuda 1
Redeb
Jl. Mangga I, Tanjung
3. Lapangan Pemuda 1
Redeb
Jl. Cendana, Tanjung
4. Lapangan Tenis Cendana 5
Redeb
Jl. Murjani I, Tanjung
5. Lapangan Sepak Bola Batiwakal 1
Redeb
Sumber: Renstra Dispora Kab. Berau 2016-2020
Timur. Berikut analisis singkat data dan informasi pada setiap urusan
pemerintahan wajib yang berkaitan dengan pelayanan dasar.
a. Urusan Pendidikan
Tabel 2.20
Angka Partisipasi Sekolah (APS)
Kabupaten Berau, Tahun 2014-2018
APS 2014 2015 2016 2017 2018
7-12 99,15 99,40 97,65 98,82 99,23
13-15 98,89 99,47 97,15 97,92 98,03
16-18 74,10 78,13 75,54 84,77 77,07
Sumber: BPS Kabupaten Berau, 2019
Data di atas jika dirinci berdasarkan jenis kelaminnya maka untuk tahun
2018, APS usia 13-15 dan 16-18 didominasi oleh laki-laki (98,15% dan 80,14%)
sedangkan APS usia 7-12 didominasi perempuan (99,47%).
Gambar 2.19
Angka Partisipasi Sekolah (APS) Menurut Usia Sekolah Laki-laki dan
Perempuan di Kabupaten Berau, 2018
120
98,87 98,15 99,47 97,82 99,23 98,03
100
80,14 77,07
80 74,01
60
40
20
0
Laki - Laki Perempuan Total
7 - 12 13 - 15 16 - 18
Sumber: BPS Kabupaten Berau, 2018
Tabel 2.21
Angka Partisipasi Kasar (APK) dan Angka Partisipasi Murni (APM)
Kabupaten Berau, Tahun 2017-2018
2017 2018
Jenjang Pendidikan
APK APM APK APM
SD/MI 108,81 96,41 108,94 99,23
SMP/MTs 101,62 81,44 81,42 79,19
SMA/MA/SMK 85,75 68,34 89,67 91,32
Sumber: BPS Kabupaten Berau, 2019
Untuk Angka Melek Huruf (AMH) Kabupaten Berau selama kurun waktu
2014-2018 terus mengalami peningkatan dimana pada 2018 mencapai 99,45%
atau hampir semua penduduk Berau telah mampu membaca dan menulis.
Tabel 2.22
Angka Melek Huruf (AMH) Penduduk 10 Tahun ke Atas Berdasarkan Jenis
Kelamin di Kabupaten Berau, 2014-2018
Jenis Kelamin 2014 2015 2016 2017 2018
Laki-laki 99,47 97,33 98,89 99,15 99,45
Perempuan 98,64 95,33 98,12 98,82 98,49
Total 99,09 96,43 98,54 99,00 99,01
Sumber: BPS Kabupaten Berau, 2019
Tabel 2.23
Persentase Penduduk 10 Tahun ke Atas menurut Kemampuan Membaca
dan Menulis Menurut Jenis Kelamin di Kabupaten Berau, 2018
Kemampuan Jenis Kelamin
Total
Membaca dan Menulis Laki-laki Perempuan
Huruf Latin 98,49 96,94 97,79
Huruf Lainnya 23,52 24,30 23,87
Buta Huruf 0,55 1,51 0,99
Sumber: BPS Kabupaten Berau, 2019
Tabel 2.24
Persentase Penduduk Usia 7-24 menurut Status Pendidikan
Kabupaten Berau, Tahun 2018
Jenis Kelamin
Status Pendidikan Total
Laki-laki Perempuan
Tidak/Belum Pernah Sekolah 0,36 0,22 0,29
Masih Bersekolah
SD/Sederajat 35,63 41,84 38,59
SMP/Sederajat 18,11 10,08 14,28
SMA/Sederajat 16,44 19,30 17,80
Tidak bersekolah lagi 29,46 28,56 29,03
Sumber: BPS Kabupaten Berau, 2019
Pada tahun 2018, sebesar 21,45 persen penduduk usia 15 tahun ke atas,
mengenyam pendidikan hingga SD/MI; 19,81 persen mengenyam pendidikan
SMP/sederajat; sebesar 29,20 persen SMA/sederajat dan 12,10 persen hingga
perguruan tinggi. Namun demikian, masih ada (17,44%) penduduk yang tidak
memiliki ijazah di tahun 2018.
Tabel 2.25
Persentase Penduduk Usia 15+ menurut Pendidikan Tertinggi
Kabupaten Berau, Tahun 2014-2018
Ijazah/STTB Tertinggi yang
2014 2015 2016 2017 2018
Dimiliki
Tidak Memiliki Ijazah 20,81 14,32 12,18 10,31 17,44
SD/Sederajat 28,08 28,10 32,01 24,17 21,45
SMP/Sederajat 18,72 22,54 14,36 24,07 19,81
SMA/Sederajat 24,97 25,92 30,98 31,10 29,20
Perguruan Tinggi (PT) 7,42 9,12 10,47 10,35 12,10
Sumber: BPS Kabupaten Berau, 2019
Tabel 2.26
Persentase Angka Putus Sekolah Menurut Usia Sekolah
di Kabupaten Berau, Tahun 2013-2017
Angka Putus Sekolah 2013 2014 2015 2016 2017
7-12 0,60 0,23 0,00 0,01 0,00
13-15 1,93 1,11 0,53 2,85 1,28
16-18 35,11 25,90 21,87 24,46 15,23
Sumber: BPS Kabupaten Berau, 2018
Tabel 2.27
Sarana Pendidikan
Kabupaten Berau, Tahun 2012/2013-2016/2017
Sekolah Dasar Negeri
Rasio Murid Rasio Murid
Tahun Sekolah Murid Guru terhadap terhadap
Guru Sekolah
2012/2013 152 25.574 1.787 14,31 168,25
2013/2014 152 25.823 1.783 14,48 169,89
2014/2015 157 26.668 1.823 14,63 169,86
2015/2016 156 27.016 1.906 14,17 173,18
2016/2017 157 27.793 1.938 14,34 177,03
Madrasah Ibtidaiyah (MI)
Rasio Murid Rasio Murid
Tahun Sekolah Murid Guru terhadap terhadap
Guru Sekolah
2016/2017 6 1.216 82 14,83 202,67
Sekolah Dasar Swasta
Rasio Murid Rasio Murid
Tahun Sekolah Murid Guru terhadap terhadap
Guru Sekolah
2012/2013 10 2.147 190 11,30 214,70
2013/2014 11 2.628 194 13,55 238,91
2014/2015 11 2.364 189 12,51 214,91
2015/2016 14 2.506 218 11,50 179,00
2016/2017 13 2.383 165 14,44 183,31
SMP Negeri
Rasio Murid Rasio Murid
Tahun Sekolah Murid Guru terhadap terhadap
Guru Sekolah
2012/2013 36 8.145 575 14,17 226,25
2013/2014 37 8.883 600 14,81 240,08
2014/2015 40 9.602 653 14,70 240,05
2015/2016 43 10.235 752 13,61 238,02
b. Urusan Kesehatan
Kabupaten Berau memiliki satu rumah sakit daerah, yakni Rumah Sakit
Umum Daerah Dr. Abdul Rivai yang terletak di Kecamatan Tanjung Redeb.
Setiap kecamatan di Kabupaten Berau juga telah memiliki puskesmas induk
yang merupakan fasilitas kesehatan utama yang berada di pusat kecamatan.
Selain itu, unit pembantu pengembangan kesehatan berupa Puskesmas
Pembantu dan Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) juga telah banyak tersebar di
berbagai perdesaan. Adapun jumlah fasilitas kesehatan yang telah tersedian di
Kabupaten Berau dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 2.28
Jumlah Fasilitas Kabupaten Berau (Unit), Tahun 2014-2018
Fasilitas
2014 2015 2016 2017 2018
Kesehatan
Rumah Sakit 1 1 2 2 2
Puskesmas Induk 19 20 19 19 21
Puskesmas
111 112 112 115 109
Pembantu
Poskesdes 45 56 64 66 63
Apotek 29 31 31 47 47*
Sumber: Kabupaten Berau dalam Angka, 2019
Tabel 2.29
Jumlah Tenaga Kesehatan
di Kabupaten Berau, 2014-2018
Tenaga Kesehatan 2014 2015 2016 2017 2018
Dokter Spesialis 21 20 19 19 20
Dokter Umum 60 61 54 75 71
Dokter Gigi 22 24 25 23 23
Bidan 232 263 266 277 294
Perawat 601 620 603 605 612
Apoteker 14 22 20 29 29*
Tenaga Kesehatan
136 191 185 169 169*
Lainnya
Total 1.086 1.201 1.172 1.197 1.218
Sumber: Kabupaten Berau dalam Angka, 2019
Tabel 2.30
Jumlah Kunjungan Rawat Jalan dan Rawat Inap
di Kabupaten Berau, 2013-2017
Fasilitas Jenis
2013 2014 2015 2016 2017
Kesehatan Kunjungan
Puskesmas Rawat Jalan 207.125 137.331 193.593 20.552 91.392
Rawat Inap 981 3.229 3.412 63 1.887
RSUD Rawat Jalan 35.485 35.110 42.120 37.995 12.357
Rawat Inap 8.801 9.145 11.097 10.905 21.987
Total Rawat Jalan 242.610 172.441 235.713 58.547 103.749
Rawat Inap 9.782 12.374 14.509 10.968 23.874
Sumber: Kabupaten Berau dalam Angka, 2018
Tabel 2.31
Persentase Balita yang Pernah Mendapat Imunisasi
Kabupaten Berau, Tahun 2014-2018
Jenis
2014 2015 2016 2017 2018
Imunisasi
BCG 94,21 91,21 91,95 90,25 90,90
Polio 1 88,70
Polio 2 106,60
88,47 84,52 91,46 91,46
Polio 3 105,00
Polio 4 104,80
DPT 1 107,5
DPT 2 90,01 74,79 87,60 85,96 106,1
DPT 3 105,1
HB 89,96 79,78 91,11 79,72 na
Campak 79,61 65,61 87,82 69,95 107,74
Sumber : BPS Kabupaten Berau, 2019
Gambar 2.20
Panjang Jalan (Km) menurut Pemerintahan yang Berwenang Kabupaten
Berau Tahun 2016
1.800,00 1.686,07
1.600,00
1.400,00
1.200,00
1.000,00
800,00
600,00
400,00 259,31 298,60
200,00
-
NEGARA PROVINSI KABUPATEN/KOTA
Gambar 2.21
Persentase Jalan menurut Jenis Permukaan,
Kabupaten Berau Tahun 2016
Aspal; 78,36%
Kerikil; 8,27%
Tidak
Diperinci; Tanah; 5,59%
Cor; 4,85%
2,93%
Gambar 2.22
Persentase Jalan menurut Kondisi Jalan
Kabupaten Berau Tahun 2016
Sedang;
33,19%
Baik; 46,12%
Rusak Berat;
11,68% Rusak; 9,01%
Jika dilihat dari jenis permukaan dan kondisi jalan khusus jalan Negara
dan jalan provinsi, maka data tahun 2017 dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 2.32
Panjang Jalan Menurut Jenis Permukaan dan Kondisi Jalan
Kabupaten Berau, Tahun 2017
Jalan Jalan
Uraian
Negara Provinsi
Jenis
Permukaan
Diaspal 1.448,39 1.220,45
Kerikil - 281,58
Tanah 7,60 182,80
Lainnya 165,32 99,70
Jumlah 1.621,31 1.784,53
Kondisi Jalan
Baik 814,20 657,62
Sedang 716,38 342,80
Rusak 72,07 215,29
Rusak Berat 38,40 334,33
Jumlah 1.641,05 1.550,04
Sumber: Dinas PU, 2019
Tabel 2.33
Statistik Perumahan
Kabupaten Berau Tahun 2016-2018
No Uraian 2016 2017 2018
1. Kepemilikan Rumah
- Milik Sendiri 71,57 66,46 73,46
- Kontrak /Sewa 13,77 24,43 16,60
- Bebas Sewa 9,32 5,43 7,72
- Lainnya 5,34 3,68 2,22
2. Persentase Rumah Tangga Menurut Luas Lantai Rumah
- < 20 1,22 2,02 0,76
- 20-49 35,38 36,89 29,85
- 50-99 41,19 37,04 36,34
- 100-149 10,97 15,69 17,26
- 150+ 11,24 8,36 15,79
2. Persentase Rumah Tangga Menurut Jenis Lantai Rumah Terluas
- Bukan Tanah 99,11 99,30
- Tanah 0,89 0,70
3. Persentase Rumah Tangga Menurut Jenis Atap Terluas
- Bukan Jerami/Ijuk/daun/rumbia 99,18 99,26
- Jerami/Ijuk/daun/rumbia 0,82 0,74
Persentase Rumah Tangga Menurut Jenis Dinding
4.
Terluas
- Tembok 22,20 22,81
- Kayu 76,51 76,94
- Bambu dan lainnya 1,28 0,25
Persentase Rumah Tangga Menurut Sumber
5.
Penerangan
Tabel 2.34
Jumlah Terpidana Kabupaten Berau Tahun 2010-2015
No Tahun Jumlah Terpidana
1. 2010 3.542
2. 2011 4.994
3. 2012 4.994
4. 2013 5.638
5. 2014 4.316
6. 2015 4.509
Sumber: Badan Kesbangpol Kab. Berau 2016
Tabel 2.35
Jumlah Penduduk, Jumlah Tindak Pidana, dan Angka Kriminalitas
Kabupaten Berau, Tahun 2013-2016
Jumlah Jumlah Tindak Angka
No Tahun
Penduduk Pidana Kriminalitas
1. 2013 201.565 169 8,38
2. 2014 210.135 134 6,38
3. 2015 208.893 114 5,46
4. 2016 214.828 212 9,87
Sumber: Badan Pusat Statistik, 2018
2016, bahkan di Kecamatan Derawan hanya 45 persen saja tindak pidana yang
terselesaikan.
Tabel 2.36
Persentase Penyelesaian Tindak Pidana Menurut Kecamatan
Kabupaten Berau, Tahun 2013-2016
No. Kecamatan 2013 2014 2015
1 Kelay 100 - 80
2 Talisayan 93 75 79
3 Tabalar 55 100 89
4 Biduk-Biduk 100 90 89
5 Pulau Derawan 100 75 45
6 Maratua - - 50
7 Sambaliung 55 95 85
8 Tanjung Redeb 78 100 84
9 Gunung Tabur 74 71 93
10 Segah 89 100 80
11 Teluk Bayur 75 77 78
12 Batu Putih - - -
13 Biatan - - -
Sumber: Kabupaten Berau Dalam Angka, 2018
f. Urusan Sosial
Tabel 2.37
Garis Kemiskinan dan Persentase Penduduk Miskin
di Kabupaten Berau Tahun 2014-2018
Uraian 2014 2015 2016 2017 2018
Garis Kemiskinan (Rupiah) 404.665 426.681 465.161 496.385 502.564
Jumlah Penduduk Miskin 9,77 11,21 11,47 11,86 11,33
(000)
Penduduk Miskin (Persen) 4,75 5,33 5,37 5,41 5,04
Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Berau, 2019
angka kemiskinan di mana pada tahun 2016 Kabupaten Berau memiliki angka
kemiskinan sebesar 5,37 persen yang meningkat dari tahun sebelumnya
(5,33%) dan meningkat kembali pada tahun 2017 menjadi sebesar 5,41 persen.
Namun pada tahun terakhir, terjadi penurunan angka kemiskinan hingga
sebesar 5,04 persen. Meskipun begitu, kenaikan yang terjadi dalam kurun
waktu 2015-2017 harus menjadi perhatian bagi pengambil kebijakan.
Gambar 2.23
Tingkat Kemiskinan
Kabupaten Berau, Tahun 2014-2018
5,6
5,41
5,37
5,4 5,33
5,2
5,04
5
4,75
4,8
4,6
4,4
2014 2015 2016 2017 2018
Lebih lanjut, Kabupaten Berau pada tahun 2017 memiliki rasio gini yang
cukup tinggi yakni 0,331 meskipun meningkat dari tahun sebelumnya yakni
0,3297. Dari angka ini dapat dikatakan bahwa tingkat ketimpangan pendapatan
penduduk Kabupaten Berau termasuk kategori rendah, karena terletak pada
nilai <0,4. Hal ini sesuai dengan kriteria ketimpangan distribusi pendapatan
Bank Dunia di mana pada tahun 2017, persentase pengeluaran penduduk di
Kabupaten Berau berdasarkan kelompok pengeluarannya menurut kriteria
Bank Dunia adalah sebagai berikut:
Gambar 2.24
Gini Ratio Kabupaten Berau, Tahun 2013-2017
00.000
00.000
0,3270 0,3310
0,3297
00.000
0,3260
00.000
00.000
00.000
0,3110
00.000
00.000
2013 2014 2015 2016 2017
Gambar 2.25
Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga Per Kapita
Kabupaten Berau, 2018
Konsumsi
Konsumsi Makanan
Non 46,10%
Makanan
53,90%
Tabel 2.38
Persentase Penduduk Usia Kerja
di Kabupaten Berau, 2013-2017
Kelompok
2013 2014 2015 2016* 2017
Umur
15 – 24 24,60 24,18 23,68 N/A 23,43
25 – 54 66,60 65,27 65,19 N/A 62,97
Tabel 2.39
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Menurut Jenis Kelamin
Kabupaten Berau Tahun 2014-2018
Jenis Kelamin 2014 2015 2016* 2017 2018
Laki-laki 85,99 86,27 N/A 84,46 87,74
Perempuan 38,81 41,50 N/A 43,55 43,62
Total 64,71 66,07 N/A 66,00 67,85
Sumber: BPS Kabupaten Berau, 2019
Tabel 2.40
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Menurut Jenis Kelamin
Kabupaten Berau Tahun 2014-2018
Jenis Kelamin 2014 2015 2016* 2017 2018
Laki-laki 8,29 3,83 N/A 7,36 6,01
Perempuan 14,79 10,49 N/A 4,31 4,68
Total 10,05 5,72 N/A 6,45 5,62
Sumber: BPS Kabupaten Berau, 2019
Tabel 2.41
Tingkat Kesempatan Kerja (TKK) Menurut Jenis Kelamin
di Kabupaten Berau Tahun 2013-2017
Jenis Kelamin 2014 2015 2016* 2017 2018
Laki-laki 91,71 96,17 N/A 92,64 93,99
Perempuan 85,21 89,51 N/A 95,69 95,32
Total 89,95 94,28 N/A 93,55 94,38
Sumber: BPS Kabupaten Berau, 2018
Tabel 2.42
Persentase Penduduk Usia 15+ yang Bekerja Menurut Sektor
Lapangan Usaha Kabupaten Berau, Tahun 2013-2017
Lapangan Usaha 2013 2014 2015 2016* 2017
Pertanian 34,66 36,15 36,25 N/A 28,83
Pertambangan dan Penggalian 15,67 16,87 8,56 N/A 14,86
Industri 3,12 2,58 4,61 N/A 4,39
Listrik, Gas dan Air 1,32 0,56 0,71 N/A 0,29
Konstruksi 7,25 3,93 6,17 N/A 3,05
Perdagangan 15,62 12,90 15,99 N/A 21,65
Angkutan dan Komunikasi 2,47 3,71 3,45 N/A 3,71
Keuangan 4,15 2,25 2,01 N/A 3,51
Jasa 15,72 21,04 22,25 N/A 19,70
Total 100,00 100,00 100,00 N/A 100,00
Sumber: BPS Kabupaten Berau, 2018
Tabel 2.43
Persentase Penduduk 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Menurut Status
Pekerjaan di Kabupaten Berau Tahun 2013-2017
Status Pekerjaan Utama 2013 2014 2015 2016* 2017
Berusaha Sendiri 21,00 18,00 19,76 N/A 23,66
Berusaha dibantu buruh tidak
8,46 6,89 12,67 N/A 9,36
tetap
Berusaha dibantu pekerja tetap 3,22 4,76 2,76 N/A 2,81
Buruh/Karyawan 57,22 60,39 49,38 N/A 53,72
Pekerja bebas di pertanian 0,87 1,36 1,68 N/A 2,17
Pekerja bebas non pertanian 0,22 2,36 1,87 N/A 1,87
Pekerja tidak dibayar/pekerja
9,01 6,24 11,88 N/A 6,41
keluarga
Total 100,00 100,00 100,00 N/A 100,00
Sumber: BPS Kabupaten Berau, 2018
Gambar 2.26
Persentase Angkatan Kerja Menurut Pendidikan Terakhir yang
Ditamatkan
Kabupaten Berau, 2018
SLTA Sederajat
26,50
SLTP Sederajat
16,01 SMA Kejuruan
11,11
Diploma I/II/III
2,08
Perguruan
Tinggi
8,67
<=SD
35,62
Sumber: BPS Kabupaten Berau, 2016
c. Urusan Pangan
d. Urusan Pertanahan
Tabel 2.44
Persentase Penduduk yang Memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK)
menurut Karakteristik dan Kelompok Umur, 2018
Kelompok Umur
Jenis Kelamin
5 Tahun ke Atas 17 Tahun ke Atas
Laki-laki 97,61 98,39
Perempuan 96,86 97,41
Sumber: Statistik Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Berau, 2018
Selain itu, administrasi kelahiran dan kematian juga belum tercatat
dengan baik mengingat minimnya pendaftaran akta kelahiran maupun
kematian, terutama di daerah yang jauh dari wilayah perkotaan.
Tabel 2.45
Tabel 2.46
Jumlah Peserta KB Aktif dan KB Baru Berdasarkan Jenis Kontrasepsi yang
Digunakan di Kabupaten Berau, 2015-2017
Jenis Peserta KB Aktif Peserta KB Baru
Imunisasi 2015 2016 2017 2015 2016 2017
IUD 826 1.556 1.789 306 521 312
MOP 19 16 15 0 0 0
MOW 356 677 798 46 227 164
Implan 962 1.546 1.669 368 483 373
Kondom 408 632 679 186 163 189
Suntik 20.949 16.037 16.951 2.162 3.702 2.203
Pil 7.6 8.967 9.264 874 935 882
Total 31.120 29.431 31.165 3.942 6.031 4.123
Sumber: BPS Kabupaten Berau, Tahun 2018
h. Urusan Perhubungan
Tantangan cukup besar dalam pembangunan di bidang perhubungan
adalah ada beberapa wilayah yang sulit dijangkau, terutama pelosok dan
perbatasan wilayah. Pada tahun 2017, terlihat penurunan yang cukup signifikan
pada jumlah unit angkutan mobil penumpang umum dari 126 unit (2016)
menjadi 104 unit (2017). Untuk jumlah penumpang angkutan darat cukup
fluktuatif di setiap bulannya (9.604- 16.290 penumpang) dengan total
penumpang pada tahun 2017 sebanyak 149.195 penumpang.
Tabel 2.47
Jumlah Unit Angkutan Mobil Penumpang Umum
Gambar 2.27
Jumlah Penumpang Angkutan Darat per Bulan
Kabupaten Berau Tahun 2017
18.000
17.000 16.290 16.290 16.290 16.290
16.000
15.000
14.000
13.000
12.000
11.000 10.633
10.000 10.633 10.633 10.633 10.633 10.633 10.633
9.000 9.604
8.000
Tabel 2.48
Jumlah Kapal Pada Pelabuhan Tanjung Redeb Per Bulan,
Kabupaten Berau Tahun 2017
Datang Berangkat
Bulan
Datang GRT Berangkat GRT
Januari 241 2.090.869 247 2.204.712
Februari 245 2.112.497 226 1.748.009
Maret 312 2.544.476 321 2.580.090
April 305 2.054.248 309 2.255.873
Datang Berangkat
Bulan
Datang GRT Berangkat GRT
Mei 316 2.142.584 308 2.039.877
Juni 227 2.150.380 297 2.083.496
Juli 248 2.175.809 268 2.150.650
Agustus 319 2.463.850 319 2.517.650
September 304 1.738.727 298 1.876.042
Oktober 318 2.001.324 332 2.120.600
November 342 1.925.454 331 1.975.106
Desember 336 1.991.664 356 1.856.180
2017 3.513 25.391.882 3.612 25.408.537
Sumber: BPS Kabupaten Berau, Tahun 2018
Tabel 2.49
Jumlah Pesawat dan Penumpang di Bandara Kalimarau
Kabupaten Berau, Tahun 2018
Pesawat Penumpang
Bulan
Berangkat Datang Berangkat Datang
Januari 248 248 19.850 19.850
Februari 224 224 18.792 18.609
Maret 277 277 21.681 21.200
April 280 279 21.755 21.480
Mei 301 302 21.600 21.310
Juni 294 285 22.674 20.099
Juli 301 301 22.259 24.736
Agustus 315 315 24.458 22.388
September 321 317 22.310 23.396
Oktober 320 314 22.533 22.181
November 322 321 21.563 21.397
Desember 354 352 23.886 21.251
Jumlah 3.557 3.535 263.361 257.897
Sumber: BPS Kabupaten Berau, Tahun 2019
Tabel 2.50
Jumlah Pos Pembantu di Kabupaten Berau 2013 – 2017
Jumlah Pos Pembantu
Kecamatan
2013 2014 2015 2016 2017
1 Kelay - - - - -
2 Talisayan 1 1 1 1 1
3 Tabalar - - - - -
4 Biduk-Biduk - - - - -
Pulau
5 - - - - -
Derawan
6 Maratua - - - - -
7 Sambaliung - 1 1 1 1
Tanjung
8 1 1 1 1 2
Redeb
Gunung
9 - - - - -
Tabur
10 Segah - - - 1 1
11 Teluk Bayur 2 2 2 2 1
12 Batu Putih - - 1 1 1
13 Biatan - - 1 1 1
Total 4 5 7 8 8
Sumber: BPS Kabupaten Berau, Tahun 2018
Tabel 2.51
Ketersedian Jaringan Komunikasi di Kabupaten Berau Tahun 2017
Jaringan
Kecamatan
2G 3G 4G
1 Kelay Ada Tidak Tidak
2 Talisayan Ada Ada Tidak
3 Tabalar Ada Tidak Tidak
4 Biduk-Biduk Ada Tidak Tidak
5 Pulau Derawan Ada Ada Tidak
6 Maratua Ada Ada Tidak
7 Sambaliung Ada Ada Ada
8 Tanjung Redeb Ada Ada Ada
9 Gunung Tabur Ada Ada Ada
Jaringan
Kecamatan
2G 3G 4G
10 Segah Ada Ada Tidak
11 Teluk Bayur Ada Ada Ada
12 Batu Putih Ada Tidak Tidak
13 Biatan Ada Tidak Tidak
Sumber: BPS Kabupaten Berau, Tahun 2018
Gambar 2.28
Penduduk Usia 5 Tahun keatas yang Menguasai/Memiliki HP
Kabupaten Berau, Tahun 2015-2018
78 76,49
76 74,9
74 72,57
72
70 68,5
68
66
64
2015 2016 2017 2018
bawah ini.
Gambar 2.29
Jumlah Koperasi Menurut Jenisnya Kabupaten Berau Tahun 2017
350
309
300
250
200
150
100
50 23 24
0
0
KUD KPR KOPKAR LAINNYA
Tabel 2.52
Realisasi Proyek Penanaman Modal Dalam Negeri dan Asing
Kabupaten Berau, Tahun 2010-2018
Penanaman Modal
Bulan
Dalam Negeri (Rp. Juta) Asing ( 000 US $)
2010 270.654,75 19.668,41
2011 876.411,63 125.448,50
2012 1.279.420,90 19.779,60
2013 6.693.990,80 31.931,51
2014 1.267.281,00 168.766,45
2015 1.681.097,80 15.730,40
2016 1.160.750,70 185.268,70
2017 3.256.571,10 20.904,10
2018 4.120.756,00 9.383,60
Sumber: Kabupaten Berau Dalam Angka & Kalimantan Timur Dalam Angka
m. Urusan Statistik
n. Urusan Kebudayaan
q. Urusan Keuangan
Tabel 2.53
Opini BPK Terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Berau,
Tahun 2010-2017
No Tahun Opini Publik
1. 2010 Tidak Wajar (TW)
Wajar Dengan Pengecualian
2. 2011
(WDP)
Wajar Dengan Pengecualian
3. 2012
(WDP)
Wajar Tanpa Pengecualian
4. 2013
(WTP)
Wajar Tanpa Pengecualian
5. 2014
(WTP)
Wajar Tanpa Pengecualian
6. 2015
(WTP)
Wajar Dengan Pengecualian
7. 2016
(WDP)
Wajar Tanpa Pengecualian
8. 2017
(WTP)
Tabel 2.54
Hasil Penilaian Penyelenggaraan Kinerja Pemerintah Daerah (LKPPD)
Kalimantan Timur Tahun 2017 (Tidak Termasuk Mahakam Ulu)
No Nama Pemerintah Daerah Nilai
1. Kota Balikpapan Sangat Tinggi
2. Kota Samarinda Sangat Tinggi
3. Kota Bontang Sangat Tinggi
4. Kabupaten Kutai Timur Tinggi
5. Kabupaten Kutai Kertanegara Sangat Tinggi
6. Kabupaten Kutai Barat Tinggi
7. Kabupaten Paser Tinggi
8. Kabupaten Penajam Paser Utara Tinggi
9. Kabupaten Berau Sangat Tinggi
Gambar 2.30
Produksi Ikan Segar di Laut (Ton)
Kabupaten Berau, Tahun 2014-2018
17.200,00 17.107,20
16.954,20
17.000,00
16.715,20
16.800,00
16.600,00
16.398,50
16.400,00
16.200,00 16.075,00
16.000,00
15.800,00
15.600,00
15.400,00
2014 2015 2016 2017 2018
Jika dilihat secara series, peningkatan produksi cukup pesat dialami oleh
budidaya tambak dengan dominasi produksi lebih dari 50 persen sehingga
menjadikannya sebagai budidaya paling menjanjikan dibanding yang lain.
Secara keseluruhan, produksi budidaya laut meningkat mencapai hampir 150
persen dari tahun 2014 ke 2018 di mana secara total produksi budidaya
mencapai 2.344,7 ton.
Tabel 2.55
Produksi Budidaya (Ton)
Kabupaten Berau, Tahun 2014-2018
Hasil
No Perikanan 2014 2015 2016 2017 2018
Budidaya
1. Tambak 710,90 1.166,5 1.508,3 1.647,50 1.843,1
2. Kolam 311,60 256,9 358,0 337,90 340,5
3. Keramba 159,80 83,4 9,0 22,04 24,95
Budidaya
4. 411,80 359,4 327,0 192,78 136,10
Laut
Tabel 2.56
Produksi Hasil Penangkapan (Ton)
Kabupaten Berau, Tahun 2014-2018
Hasil
No 2014 2015 2016 2017 2018
Penangkapan
Penangkapan 16.954,2
1. 16.075,0 16.398,5 16.715,20 17.107,2
di Laut 0
Penangkapan
2. Perairan 1.245,70 1.866,20 1.285,2 1.262,3 1.273,3
Umum
17.320, 18.264,
Total 18.000,4 18.216,5 18.380,5
7 7
Sumber: Dinas Perikanan, 2019
b. Urusan Pariwisata
Kabupaten Berau memiliki banyak objek wisata yang cukup menarik dan
potensial untuk dipasarkan. Sayang sekali, objek-objek wisata di Kabupaten
Berau belum tertata dan dikembangkan secara baik dan berstandar
kepariwisataan. Jumlahnya pun masih belum pasti.
Tabel 2.57
Beberapa Potensi dan Daya Tarik Obyek Wisata Kabupaten Berau
No. Nama Obyek Bentuk Daya Tarik/Atraksi
Wisata Bahari Pulau Pantai, akuarium laut, panorama alam pasir putih,
1
Derawan olahraga pantai di Derawan
Bumi Pekemahan Pemandangan alam, tempat berkemah, pusat aktivitas
2
Tangap kegiatan pramuka Teluk Bayur
3 Pulau Samama Panorama alam, Pasir Putih, Derawan
28 Batu Kapen Batu bisa untuk berteduh saat air sungai surut, Kelay.
Tabel 2.58
Statistik Pariwisata Kabupaten Berau Tahun 2015-2017
No. Uraian 2015 2016 2017
1 Jumlah Obyek Wisata 159 159
2 Jumlah Hotel dan Akomodasi Lain 267 277 289
3 Jumlah Wisatawan 105.535 130.023 207.780
- Wisatawan Mancanegara 6.119 2.573 4.376
- Wisatawan Nusantara 99.416 127.450 203.404
Sumber: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Berau, 2018
Gambar 2.31
Jumlah Wisatawan per Bulan Kabupaten Berau, Tahun 2017
40000
35000
29.423
34.389
30000
25000
25.731 26.683
20000
15000 18.709
14.550 14.431
10000
10.063 10.884
5000 8.186 7.908
6.823
0
Tabel 2.59
Aset Pariwisata Kabupaten Berau Tahun 2015
No. Aset Wisata Jumlah
1. Wisata Buatan 13 Lokasi
2. Wisata Gelanggang 3 Lokasi
3. Wisata Religi 5 Lokasi
4. Wisata Sejarah 16 Lokasi
5. Wisata Budaya 11 Lokasi
6. Wisata Alam 63 Lokasi
7. Wisata Pantai 8 Lokasi
8. Wisata Pulau 29 Lokasi
9. Wisata Bahari 4 Lokasi
10. Wisata Bahari/Pantai 5 Lokasi
11. Hotel Dan Penginapan 273 Unit
12. Restoran 85 Unit
13. Biro Perjalanan Wisata 61 Unit
14. Toko Souvenir Dan Oleh-Oleh 5 Unit
15. Pramuwisata 10 Orang
16. Pokdarwis 13 Kelompok
Sumber: Renstra Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Berau 2016-2021
c. Urusan Pertanian
Tabel 2.60
Luas Panen, Hasil Per Hektar dan Produksi Padi (Sawah dan Ladang)
Menurut Kecamatan 2014-2018
Luas Panen (Ha) Produksi (Ton)
Produktivitas
Tahun Padi Padi Padi Padi
Total Total (Ton/Ha)
Sawah Ladang Sawah Ladang
2014 5.225 8.523 13.748 22.114 21.058 43.172 3,14
2015 4.944 7.912 12.856 20.926 16.515 37.441 2,91
2016 4.653,7 7.734,0 12.387,7 na na na na
2017 4.787,4 6.120,0 10.907,4 na na na na
2018 5.078,2 6.269,0 11.347,2 na na na na
Sumber: BPS Kabupaten Berau, 2019
Tabel 2.61
Luas Panen dan Produksi Palawija Kabupaten Berau Tahun 2017
Luas Panen Produksi Produktivitas
Jenis Palawija
(Ha) (Ton) (Ha/Ton)
Subsektor Perkebunan
Tabel 2.62
Luas Tanam, Produksi, Produktivitas, dan Tenaga Kerja
Kabupaten Berau, Tahun 2018
Luas Tanam Produksi Produktivitas Tenaga Kerja
Komoditas
(Ha) (Ton) (Ton/Ha) (Orang)
Kelapa 2.559,97 5.995,19 2,69 3.058
Karet 4.542,36 211,30 0,27 2.813
Kopi 103,50 9,50 0,14 189
Cokelat 1.677,55 661,14 0,39 1.329
Lada 2.567,90 1.029,40 0,84 2.570
Kelapa Sawit 127.762,12 2.007.823,37 15,72 39.264
Sumber: Kabupaten Berau Dalam Angka, 2019
d. Urusan Kehutanan
Kabupaten Berau memiliki hutan yang cukup luas hingga mencapai lebih
dari 1,6 juta hektar. Sebagian besar kawasan hutan di Kabupaten Berau
merupakan hutan produksi tetap dan hutan produksi terbatas.
Tabel 2.63
Luas Kawasan Hutan menurut Fungsinya
(berdasarkan Peta Penunjukan Kawasan Hutan dan Perairan)
Kabupaten Berau, Tahun 2015
Tata Guna Hutan Kesepakatan Luas (Ha)
Hutan Lindung 360.765,9
Hutan Suaka Alam dan Wisata -
Hutan Produksi Terbatas 668.098,8
Hutan Produksi Tetap 533.495,1
Hutan Produksi yang dapat dikonversi 33.907,4
Hutan Pendidikan/Penelitian 7.989,0
Jumlah 1.604.256,2
Sumber: Badan Pusat Statistik, 2016
Gambar 2.32
Perkembangan Produksi Batu Bara (Juta Metrik Ton)
di Kabupaten Berau Tahun 2014-2018
39,00
37,93
38,00
37,00 37,80
36,00
35,00
35,11
34,00
34,31
33,00
33,51
32,00
31,00
2014 2015 2016 2017 2018
f. Urusan Perdagangan
Gambar 2.33
Kontribusi Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil
dan Sepeda Motor Kabupaten Berau, Tahun 2013-2017
5,71
5,15 5,19
5,11
4,99
Tabel 2.64
Jumlah Pedagang Menurut Jenisnya per Kecamatan
Kabupaten Berau, Tahun 2017
Pedagang Pedagang Pedagang
Kecamatan
Besar Menengah Kecil
Kelay ‐ ‐ 2
Talisayan ‐ ‐ 12
Tabalar ‐ ‐ 3
Biduk Biduk ‐ ‐ 8
Pulau Derawan ‐ ‐ 5
Maratua ‐ ‐ 1
Sambaliung ‐ 4 24
g. Urusan Perindustrian
Gambar 2.34
Kontribusi Sektor Industri Pengolahan terhadap PDRB
Kabupaten Berau, Tahun 2013-2017
4,20 4,12
4,00
4,00
3,84 3,87
3,83
3,80
3,60
3,40
3,20
3,00
2013 2014 2015 2016 2017
h. Urusan Transmigrasi
Tabel 2.65
Pemetaan Keselarasan antara Indikator TPB/SDGS Dengan Indikator
RPJMD (Permendagri 86 Tahun 2017)
Kode Rekening SDGs Capaian
Indikator
Kode Tu
No Sasa Indika Kinerja Satuan
Pilar jua 2013 2014 2015 2016 2017
ran tor Daerah
n
Aspek Kesejahteraan Masyarakat
I Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi
Laju
1.1 II 8 1 1(b) Pertumbuha % 10,38 8,23 5,94 -1,65 3,01
n Ekonomi
Tingkat
1.2 II 10 1 1(g) % 7,66 4,89 3,91
inflasi
1.3 28.044,2 29.366, 30.077, 30.82 35.77
II 8 PDRB ADHB Juta Rp
a 8 86 88 9,30 6,10
1.3 PDRB Per 143,3 162,1
II 8 1 1(a) Juta Rp 139,13 139,75 143,95
b Kapita 2 8
1.4 II 10 1 1* Indeks gini % 0,3305 0,3204
Persentase
Penduduk
1.5 I 1 2 1* di Atas % 95,17 95,24 94,67 94,63 94,59
Garis
Kemiskinan
Persentase
1.6 I 16 1 1(a) %
Tindak
Kejahatan
Yang
Diselesaika
n
Tingkat
1.7 I 8 5 2* penganggur % 5,85 10,05 5,72
an
Pendapatan
1.8 II 8 1 1(b) Juta
perkapita
Paritas daya
1.9 II 8 Rp
beli
1.1 Jumlah 210.13 214.8 220.6
I 1 2 1(a) Jiwa 201.565 208.893
0.a Penduduk 5 28 01
1.1 Pertumbuha
I 1 2 1(b) % 3,99 4,25 3,8 2,84 2,69
0.b n Penduduk
1.1
I 1 1.a.2* IPM % 72,02 72,26 72,72 73,05 73,56
1
II Fokus Kesejahteraan Sosial
2.1 Pendidikan
Angka rata-
2.1.
I 4 5 1* rata lama Tahun 8,52 8,53 8,62 8,78 8,96
3
sekolah
Angka
2.1.
I 4 6 1.(a) Partisipasi %
4a
Kasar PAUD
Angka
Partisipasi
2.1. 104,3 108,8
I 4 2 2.(a) Kasar % 103,97 103,35 112,43
4b 5 1
SD/MI/SDL
B
Angka
Partisipasi
2.1. 103,7 101,6
I 4 4 1* Kasar % 96,91 97,17 99,29
4c 7 2
SMP/MTs/S
MPLB
Angka
Partisipasi
2.1. 95,07
I 4 4.a.1* Kasar % 51,53 83,31 95,21 85,75
4d
SLTA/MA/S
MK
Angka
Partisipasi
2.1. 92,05
I 4 4 1.(g) Murni % 92,97 94,1 97,45 96,41
5a
SD/MI/SDL
B
Angka
Partisipasi
2.1. 81,41
I 1 4 1.(h) Murni % 68,91 75,32 87,96 81,44
5b
SMP/MTs/S
MPLB
Angka
Partisipasi
2.1. 66,20
I 4 4.a.1* Murni % 51,53 61,21 71,11 68,34
5c
SLTA/MA/S
MK
2.2 Kesehatan
Angka per
2.2. Kelangsung 1.000
I 3 2 2.(c) 71,15 71,21 71,31
1 an Hidup kelahira
Bayi n
Angka
2.2. 71,37
I 3 3 2.(b) Harapan Tahun 71,15 71,21 71,31 71,44
2
Hidup
Persentase
2.2.
I 2 1 1.(a) Balita Gizi %
3
Buruk
2.2. Rata-rata
I 3 9 3.(b)
4 Lama Sakit
Persentase
Balita
Menurut
I 3 7 1.(c)
Penolong
Kelahiran
Pertama
I 3 - Bidan %
-Tenaga
2.2. I 4 1 1.(b) Kesehatan %
5 Lainnya
I 3 -Dukun %
-
I 3 Lainnya/Tid %
ak Tahu
I 3 -family %
I 3 -Dokter %
Persentase
Alat
Kontrasepsi
I 1 4 1.(c) yang
Digunakan
oleh
Penduduk
-
I 3 WOW/MOP %
2.2. /IUD/Spiral
6
I 3 -Susuk KB %
I 3 -Suntik %
I 3 -Pil %
-Alat
I 3 Tradisional %
lain
I 3 -Kondom %
Jumlah
Balita Yang
Mendapat
I 1 4 1.(b) Imunisasi
Menurut
Jenis
Imunisasi
I 3 -BCG orang 4 065 4125 4354
-
I 3 Campak/Mo orang 4 026 4282 4296
rbili
I 3 -DPT 1 orang 4126 4923 4532
2.2. I 3 -DPT 2 orang - 4483 4502
7
I 3 -DPT 3 orang 4110 4529 4358
I 3 -Polio 1 orang - 4992 4447
I 3 -Polio 2 orang - 4603 4453
I 3 -Polio 3 orang - 4477 4364
I 3 -Polio 4 orang 4107 4527 4624
-Hepatitis B
I 3 3 5.(a) orang 4126 4923 4532
1
-Hepatitis B
I 3 3 5.(a) orang - 4483 4502
2
-Hepatitis B
I 3 3 5.(a) orang 4110 4529 4358
3
2.3 Pertanahan
Persentase
2.3.
IV 15 1 1.(b) penduduk
1
yang
memiliki
lahan
2.4 Ketenagakerjaan
Rasio
2.4. penduduk
II 8 3 1.(d) % 94,15 89,95 94,28
1 yang
bekerja
III Fokus Budaya dan Olahraga
3.1 Kebudayaan
3.1. Jumlah grup
I 8 9 1.(d) grup
1 kesenian
Jumlah
3.1.
I 8 9 1.(f) gedung unit
2
kesenian
3.2 Pemuda dan Olahraga
3.2. Jumlah klub
I 3 4.c.1(a) klub
1 olahraga
Jumlah
3.2. 4.c.1(b
I 3 gedung unit
2 )
olahraga
Aspek Pelayanan Umum
A Urusan Pemerintahan Wajib
1 Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan dengan Pelayanan Dasar
1.1 Urusan Pendidikan
Angka
1.1. Partisipasi 97,65
I 4 2 2.(b) %
1.a Sekolah
SD/MI
Angka
1.1. Partisipasi 97,15
I 4 2 2.(c) %
1.b Sekolah
SLTP/MTS
Angka
Partisipasi
1.1. 75,54
I 4 2 2.(d) Sekolah %
1.c
SLTA/MA/
SMK
Rasio
ketersediaa
1.1. per
I 4 2 2.(e) n sekolah
2a 10.000
SD/MI dan
SLTP/MTs
Rasio
ketersediaa
1.1. per
I 4 2 2.(f) n sekolah
2b 10.000
SLTA/MA/
SMK
Rasio
Murid
Per 1 14,34
I 4 2 2.(g) terhadap 14,48 14,63 14,17
guru
Guru SD
1.1. Negeri
3a Rasio
Murid
Per 1
I 4 2 2.(h) terhadap 13,55 12,51 11,5 14,44
guru
Guru SD
Swasta
Rasio
Murid
Per 1
I 4 2 2.(i) terhadap 14,81 14,7 13,61 13,99
guru
Guru SLTP
1.1.
Negeri
3b
Rasio
Murid Per 1
I 4 2 2.(j) 7,95 7,26 7,83 9,09
terhadap guru
Guru SLTP
Swasta
Rasio
Murid
Per 1 14,45
I 4 2 2.(k) terhadap 7,97 8,98
guru
Guru SLTA
Negeri
Rasio
Murid
Per 1
1.1. I 4 2 2.(l) terhadap 9,79
guru
3c Guru SMK
Negeri
Rasio
Murid
terhadap Per 1
I 4 2 2.(m) 8,02 7,64 8,9 11,32
Guru guru
SLTA/SMK
Swasta
Sekolah
SD/MI dan
SLTP/MTs
1.1.
I 4 4.c.1(c) dalam %
4a
kondisi
bangunan
baik
Sekolah
SD/MI dan
SLTP/MTs
1.1.
I 4 4.c.1(d) dalam %
4b
kondisi
bangunan
baik
Rasio
Murid SD
177,0
I 4 Negeri 169,89 169,86 173,18
3
terhadap
1.1. sekolah
4c Rasio
Murid SD
183,3
I 4 Swasta 238,91 214,91 179
1
terhadap
sekolah
Rasio
Murid SLTP
245,3
I 4 Negeri 240,08 240,05 238,02
9
terhadap
1.1. sekolah
4d Rasio
Murid SLTP
120,4
I 4 Swasta 118 113,27 121,69
2
terhadap
sekolah
Rasio
Murid SLTA
331,3
I 4 Negeri 212,13 236,88
8
terhadap
sekolah
Rasio
Murid SMK
247,3
1.1. I 4 Negeri
8
4e terhadap
sekolah
Rasio
Murid
SLTA/SMK 138,4
I 4 169 161,75 150
Swasta 6
terhadap
sekolah
Rasio
1.1.
I 4 Murid SMK
4f
terhadap
sekolahan
Angka
Putus
1.1.
I 4 Sekolah %
5a
SD/MI/SDL
B
Angka
Putus
1.1.
I 4 Sekolah %
5b
SMP/MTs/
SMPLB
Angka
Putus
1.1.
I 4 Sekolah %
5c
SMA/SMK/
MA
Angka
1.1. Kelulusan
I 4 %
6a SD/MI/SDL
B
Angka
1.1. Kelulusan
I 4 %
6b SMP/MTs/
SMPLB
Angka
1.1. Kelulusan
I 4 %
6c SMA/SMK/
MA
Angka
1.1. Melanjutka
I 4 %
7.a n SD/MI ke
SLTP/MTs
Angka
Melanjutka
n
1.1.
I 4 SLTP/MTs %
7.b
ke
SLTA/MA/
SMK
Persentase
Penduduk
1.1.
I 4 tidak %
7.c
mempunyai
ijazah
Persentase
Penduduk
1.1.
I 4 Berijazah % 32,01
7.d
SD
Sederajat
Persentase
Penduduk
1.1.
I 4 Berijazah % 14,36
7.e
SMP
Sederajat
Persentase
Penduduk
1.1.
I 4 Berijazah % 30,98
7.f
SMA
Sederajat
Persentase
Penduduk
1.1.
I 4 Berijazah % 10,47
7.g
Sarjana/Di
ploma
Guru yang
1.1. memenuhi
I 4 %
8 kualifikasi
S1/D-IV
1.1. Harapan
I 4 Tahun 12,86 12,96 13,17 13,18 13,29
9 Usia Lama
Sekolah
Proporsi
kelahiran
yang
1.2. 1000 KH
I 2 2 2.(v) ditolong
6 (%)
tenaga
kesehatan
terlatih
Angka
1.2. Kematian
I 3 2 2.(a) 1000 KH
7 Bayi per
1000 KH
Angka
1.2. Kematian 1/1000
I 3 2 1*
8 Balita per KH
1000 KH
Angka
1.2. Kematian 1/100.0
I 3 1 1*
9 Ibu per 00 KH
100.000 KH
Angka
1.2. Kesakitan
I 3 9 3.(b) Jiwa
10 (Morbiditas
)
Cakupan
komplikasi
1.2.
I 1 3 1.(e) kebidanan
11
yang
ditangani
Cakupan
Desa/kelur
ahan
1.2.
I 1 4 1.(l) Universal
12
Child
Immunizati
on (UCI)
Cakupan
Balita Gizi
1.2.
I 2 1 1.(b) Buruk
13
mendapat
perawatan
Cakupan
penemuan
dan
1.2.
I 3 3 4.(b) penangana
14
n penderita
penyakit
DBD
Cakupan
pelayanan
kesehatan
1.2.
I 17 18 1.(b) rujukan
15
pasien
masyarakat
miskin
Cakupan
1.2.
I 3 2 3.2.1(a) kunjungan
16
bayi
1.2. 3.b.1.(b Jumlah
I 3 20 20 18
17 ) puskesmas
Jumlah
1.2. 3.b.1.(c
I 3 puskesmas 111 116 115
18 )
pembantu
Angka
1.2.
I 3 3 2.(a) prevalensi 1000 KH
19
HIV/AIDS
Proporsi
Penduduk
yang
1.2.
I 3 3 1.(b) terinfeksi %
20
HIV lanjut
yang
memiliki
akses pada
obat-
obatan anti
retroviral
Angka
Kejadian
1.2.
I 3 3 4.(a) Malaria per 1/1000
21
1000
penduduk
Angka
1.2. kematian
I 3 3 5* Jiwa
22 akibat
malaria
Angka
prevalensi
1.2. Tuberklosis
I 3 3 3* Jiwa
23 (TB) per
100.000
penduduk
1.3 Urusan Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Panjang
1.3. jalan dalam 801,7
III 9 1 1.(d) KM 793,86 835,45 893,18
1 kondisi 9
baik
Rasio
1.3.
III 9 1 1.(e) Jaringan -
2
Irigasi
Rasio
Per
tempat
1.000
III 10 2 1(c) ibadah per
pendudu
satuan
k
penduduk
Jumlah
III 10 2 1(d) Unit
Masjid
1.3. Jumlah
3 Gereja dan
III 10 2 1(e) Unit
Kapel
Katholik
Jumlah
III 10 2 1(f) Gereja Unit
Protestan
Jumlah
III 10 2 1(g) Unit
Pura
Persentase
rumah
III 1 4 1.(e) %
tinggal
1.3. bersanitasi
4 Akses
terhadap
III 1 4 1.(e) %
sanitasi
layak
Rasio
tempat
Per
pembuanga
1.3. 1.000
III 11 6 1.(c) n sampah
5 pendudu
(TPS) per
k
satuan
penduduk
Per
Rasio
1.3. 1.000
III 11 1 1.(d) rumah
6 pendudu
layak huni
k
Rasio
1.3. permukima
III 11 1 1.(e)
7 n layak
huni
Persentase
1.3.
III 11 1 1.(f) pemukiman %
8
kumuh
Panjang
1.3.
III 9 1 1.(f) jalan dilalui %
9
Roda 4
Indeks
kepuasan
1.3.
III 9 2 1.(b) layanan -
10
infrastrukt
ur dasar
Luas lahan
1.3. pertanian
III 15 3 1.(e) Ha
11 yang
terlayani
1.3. Kapasitas
III 6 2 1.(b) Lt/Detik
12 air baku
Cakupan
1.3.
III 1 4 1.(c) layanan air %
13
minum
1.3. Jumlah DAS
III DAS
14 Kritis
Jumlah
1.3.
III Pelanggan
15
air bersih
Volume air
1.3.
III yang m3
16
disalurkan
Rasio
Ruang
Terbuka
1.3. Hijau per
III %
17 Satuan Luas
Wilayah
ber
HPL/HGB
Rasio
bangunan
1.3.
III ber- IMB %
18
per satuan
bangunan
Ketaatan
1.3.
III terhadap %
19
RTRW
Luas
1.3.
III wilayah %
20
produktif
Luas
1.3.
III wilayah %
21
industri
Luas
1.3.
III wilayah %
22
perkotaan
1.4 Urusan Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman
Rumah
1.4. tangga
III 6 %
1 pengguna
air bersih
Rumah
1.4. tangga
II 7 %
2 pengguna
listrik
Rumah
1.4.
III 6 tangga ber %
3
sanitasi
Persentase
1.4.
III 11 rumah %
4
layak huni
Rata-rata
II 9 luas lantai
1.4. per Kapita
5 II 9 -Perkotaan %
II 9 -Perdesaan %
Persentase
Rumah
Tangga
III 11
Menurut
Jenis
Dinding
-
1.4. Bambu/An
III 11 %
6 yaman
Bambu
-
III 11 Kayu/Batan %
g Kayu
III 11 -Tembok %
III 11 -Lainnya %
Persentase
Rumah
III 11 Tangga
Menurut
Jenis Atap
III 11 - Seng % 87,29
1.4. -
7 Jerami/Ijuk
III 11 % 0,74
/Daun/
Rumbia
III 11 -Genteng % 3,58
III 11 -Sirap %
III 11 -Asbes % 2,04
Persentase
Rumah
1.4. Tangga
III 6
8 Menurut
Sumber Air
Minum
- Air
Kemasan
III 6 35,33 42,12 51,09 56,32 66,00
Bermerk/Is
i Ulang
- Ledeng
III 6 Meteran/Ec 18,57 16,74 14,12 16,22 14,18
eran
III 6 - Sumur 18,11 17,15 13,51 13,84 10,48
III 6 - Mata Air 3,95 2,86 6,11 2,22 2,70
III 6 - Air Hujan 8,56 8,72 6,4 6,12 6,64
Persentase
Rumah
III 6 Tangga
Fasilitas
Jamban
1.4. III 6 -Sendiri % 80,27 84,53 87,62 90,00 92,06
9
III 6 -Bersama % 1,69 1,98 4,67 5,10 3,69
-
III 6 MCK/Komu % 3,13 0,27 2,34 1,33 6,10
nal/Umum
III 6 -Tidak Ada % 14,91 12,77 5,37 3,57 -
1.5 Urusan Ketenteraman, Ketertiban Umum, dan Perlindungan Masyarakat
Persentase
Tindak
1.5. Kejahatan
I 3 %
1 Yang
Diselesaika
n
1.5. Angka
I 3 8,38 6,38 5,46 9,87
2 Kriminalita
s
1.5. Jumlah
I 3 Kasus 5.638 4.316 4.509
3 Terpidana
1.6 Urusan Sosial
Sarana
sosial
seperti
panti
I 3 Unit
asuhan,
1.6.
panti jompo
1
dan panti
rehabilitasi
Jumlah
I 10 3 1.(d) penduduk ribu jiwa 9,69 9,77 11,21 11,47 11,86
miskin
PMKS yg
1.6. memperole
I 1 3 1.(d) %
2 h bantuan
sosial
Pengeluara
n konsumsi
1.6. 594.473 1.401 1.499.
II 10 rumah Rp.
4 ,75 .701 680
tangga per
kapita
Pengeluara
1.6. n konsumsi 214.078 767.5 779.0
II 10 %
5 non pangan ,56 89 38
perkapita
Urusan Pemerintahan Wajib yang tidak berkaitan dengan Pelayanan
2
Dasar
2.1 Urusan Tenaga Kerja
Tingkat
2.1. partisipasi
II 8 % 66,07
1 angkatan
kerja
Angka
sengketa
2.1.
II 8 pengusaha- %
2
pekerja per
tahun
Tingkat
2.1.
II 8 9 1* penganggur % 5,85 10,05 5,72
3
an terbuka
Keselamata
2.1. n dan
II 8 %
4 perlindung
an
Perselisiha
n buruh
dan
2.1. pengusaha
II 8 Orang
5 terhadap
kebijakan
pemerintah
daerah
Jumlah Wirausa
2.1.
II 8 wirausaha ha Baru
6
baru (WUB)
Tingkat
lulusan
2.1. pelatihan
II 8 %
7 yang
terserap di
pasar kerja
Persentase
keluarga
miskin dan
PMKS
2.1. lainnya
I 1 %
8 yang
memiliki
usaha
ekonomi
produktif
2.1. Tingkat
II 8 Rp.
9 UMP
Pencari
Kerja yang
II 8 %
2.1. ditempatka
10 n
Penduduk
II 8
bekerja
2.2 Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Persentase
partisipasi
2.2.
I 5 6 1.(a) perempuan %
1
di lembaga
pemerintah
Partisipasi
2.2. perempuan
I 5 %
2 di lembaga
swasta
per 100
2.2.
I 5 Rasio KDRT rumah
3
tangga
Persentase
jumlah
2.2. tenaga
I 3 %
4 kerja
dibawah
umur
Partisipasi
2.2. angkatan
I 3 % 41,50
5 kerja
perempuan
Penyelesaia
n
pengaduan
perlindung
2.2. an
I 5 3 1.(b) %
6 perempuan
dan anak
dari
tindakan
kekerasan
2.3 Urusan Pangan
Rasio
2.3. pemenuhan
III 2 1 2* %
1 pangan
(beras)
Jumlah
2.3.
III 2 produksi Ton 44.776 43.172 37.441
2
padi
Ketersediaa
2.3.
III 2 1 1* n pangan %
3
daerah
Produktivit
2.3.
III 12 as unggulan Ton/Ha
4
pertanian
Ketersediaa
2.3.
III 12 n pangan %
6
utama
2.4 Urusan Pertanahan
Persentase
2.4. luas lahan
IV 16 %
1 bersertifika
t
Penyelesaia
2.4. n kasus
IV 16 %
2 tanah
Negara
2.4. Penyelesaia
IV 16 %
3 n izin lokasi
2.5 Urusan Lingkungan Hidup
Persentase
2.5.
III 11 11.b.2* penangana %
1
n sampah
Pencemara
2.5.
III 6 n status %
4
mutu air
Cakupan
pengawasa
2.5.
III 11 n terhadap %
5
pelaksanaa
n amdal
Tempat
pembuanga
2.5. n sampah
III 11 %
6 (TPS) per
satuan
penduduk
Persentase
2.5. penegakan
III 13 %
7 hukum
lingkungan
Indeks
2.5.
III 13 Kualitas -
8
Lingkungan
Jumlah
perusahaan
yang dinilai
2.5. pengelolaa Perusah
III 13
9 n aan
lingkungan
hidupnya
(output)
Peningkata
n SDM
aparatur
untuk
2.5.
IV mendukung
10
kelancaran
tugas dan
fungsi
SKPD
Tercapainy
a
pengendali
2.5. an
III 11
11 pencemara
n
lingkungan
hidup
Pemantaua
n kualitas
DAS dan
monitoring
pada
2.5.
III 6 5 1.(g) Kecamatan
12
Edera,
Kecamatan
Minyamur
dan
Kecamatan
Passue
Persentase
Rumah
Tangga
2.5.
III 6 (RT) yang %
13
menggunak
an air
bersih
2.6 Urusan Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Rasio
penduduk
2.6.
I 3 berKTP per %
1
satuan
penduduk
Rasio bayi
I 3 berakte %
2.6. kelahiran
2 Jumlah akte
I 1 4 1.(j) lahir yang orang 6.544 7.032 8.211 8.389
dikeluarkan
Rasio
pasangan
I 3 % 1.909 3.215 2.082 1.407
berakte
nikah
2.6. Kepadatan
I 3 10,05
3 penduduk
Laju
pertumbuh
I 3 % 3,99 4,25 3,8 2,84 2,69
an
penduduk
2.7 Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Rata-rata
jumlah
kelompok
binaan
2.7.
I 3 lembaga -
1
pemberday
aan
masyarakat
(LPM)
Rata-rata
2.7. jumlah
I 3 -
2 kelompok
binaan PKK
2.7.
I 3 Jumlah LSM Unit
3
2.7. LPM
I 1 Unit
4 Berprestasi
2.7.
I 1 PKK aktif Unit
5
2.7.
I 3 Posyandu Unit
6
Swadaya
Masyarakat
terhadap
2.7.
I 3 Program %
7
pemberday
aan
masyarakat
Pemelihara
an Pasca
2.7. Program
I 3 %
8 pemberday
aan
masyarakat
2.8 Urusan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
Rata-rata
2.8. jumlah
I 3 -
1 anak per
keluarga
Rasio
2.8.
I 3 akseptor -
2
KB
Cakupan
2.8. pasanga
I 3 peserta KB
3 n
aktif
Keluarga
Pra
2.8.
I 3 Sejahtera & Keluarga
4
Keluarga
Sejahtera I
Indeks
2.8. Pembangun
I 5 Angka
5 an Gender
(IPG)
2.9 Urusan Perhubungan
Jumlah arus
2.9. penumpang
II 9 Orang
1 angkutan
umum
Per
2.9. Rasio ijin 1.000
II 9
2 trayek pendudu
k
Jumlah uji
kir
angkutan
umum
Jumlah Uji
kir
2.9.
II 9 angkutan Kali
3
umum
merupakan
pengujian
setiap
angkutan
umum yang
Jumlah
Pelabuhan
2.9.
II 9 Laut/Udara Unit
4
/Terminal
Bis
Kepemilika
2.9. n KIR
II 9 %
5 angkutan
umum
Kapasitas
Daya
2.9.
II 9 Mampu %
6
Jalan diatas
10 ton
Ketersediaa
2.9. n
II 9 %
7 infrastrukt
ur jalan
Jumlah
kecamatan
yang belum
2.9. terakses
II 9 Kec
8 sarana dan
prasarana
transportas
i
Jumlah
kecamatan
yang belum
terakses
sarana dan
2.9. prasarana
II 9 Kec
9 transportas
i darat,
sungai,
danau dan
peyebranga
n
Jumlah
kecamatan
yang belum
2.9. terakses
II 9 Kec
10 sarana dan
prasarana
transportas
i udara
Ibukota
kecamatan
yang
2.9.
II 9 terlayani %
11
jaringan
telekomuni
kasi
Jumlah
2.9.
II 9 kendaraan
12
bermotor
2.9. Panjang 1.734,3 3.405
II 9 Km
13 jalan 3 ,84
Jumlah unit
angkutan
2.9.
II 9 mobil 157 120 126 104
14
penumpang
umum
Jumlah
2.9. penumpang 262.2 149.1
II 9 125.195
15 angkutan 12 95
darat
Jumlah
kapal
datang di
II 9 3.058 2.862 3.513
pelabuhan
Tanjung
Redeb
2.9.
Jumlah
16
kapal
berangkat
II 9 dari 3.082 2.921 3.612
pelabuhan
Tanjung
Redeb
Jumlah
pesawat
berangkat
II 9 3.261 3.724 3.361
dari
Bandara
2.9.
Kalimarau
17
Jumlah
pesawat
II 9 datang ke 3.167 3.704 3.363
Bandara
Kalimarau
Jumlah
penumpang
2.9. berangkat 247.9 246.7
II 9 209.532
16 dari 24 03
Bandara
Kalimarau
Jumlah
penumpang
237.8 320.9
II 9 datang ke 205.547
04 92
Bandara
Kalimarau
Jumlah
orang/
barang
2.9.
II 9 yang Orang
17
terangkut
angkutan
umum
Jumlah
orang/bara
ng melalui
2.9.
II 9 dermaga/b Orang
18
andara/
terminal
per tahun
2.1
Urusan Komunikasi dan Informatika
0
Web site
2.1 milik
II 8 - 1 1 1 1 1
0.5 pemerintah
daerah
2.1 Pameran/e
II 8 -
0.6 xpo
Rasio
2.1 ketersediaa
II 8 %
0.7 n daya
listrik
Persentase
rumah
2.1
II 1 4 1.(k) tangga yang %
0.8
menggunak
an listrik
Persentase
penduduk
2.1 yang
II 8 %
0.9 menggunak
an
HP/telepon
Persentase
2.1 penduduk
33,06
0.1 II 10 1 1.(b) yang %
0 mengkases
internet
2.1
Urusan Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah
1
Persentase
2.1
II 8 koperasi %
1.1
aktif
2.1 Jumlah
II 8 unit 370 383 395 400 353
1.2 koperasi
Jumlah
2.1 UKM non
II 8 Unit
1.3 BPR/LKM
UKM
Usaha
2.1
II 8 Mikro dan %
1.4
Kecil
2.1
Urusan Penanaman Modal
2
Jumlah
nilai
2.1 1.160. 3.256.
investasi 2.438.38 1.135.2
2.3 II 8 Rp. 750,7 571,1
berskala 6,30 47,80
a 0 0
nasional
(PMDN)
2.1 Jumlah
31.931,5 87.045, 185.2 20.90
2.3 II 8 nilai Rp
0 00 68,70 4,10
b investasi
berskala
nasional
(PMA)
2.1
Urusan Kepemudaan dan Olah Raga
3
Jumlah
2.1 Organisa
I 4 organisasi
3.1 si
pemuda
Jumlah
Cabang
Olahraga
2.1
I 4 yang dibina Cabang
3.9
dan
dikembang
kan
Jumlah
Sarana dan
2.1
Prasarana
3.1 I 4 Buah
Olahraga
0
yang
Dibangun
2.1
Urusan Statistik
4
Buku
Kabupaten
2.1
IV 4 4 1(a) Berau - 1 1 1 1 1
4.1
Dalam
Angka
Buku PDRB
2.1
IV 4 4 1(b) Kabupaten - 2 2 2 2 2
4.2
Berau
2.1
4 4 1*(c) Urusan Kebudayaan
5
Penyelengg
2.1 araan
I 11 4 1.(b) Event
5.1 festival seni
dan budaya
Sarana
2.1 penyelengg
I 11 4 1.(c) Unit
5.2 araan seni
dan budaya
Benda,
Situs dan
Kawasan
2.1
II 11 4 1.(d) Cagar Unit 507
5.3
Budaya
yang
dilestarikan
Jumlah
Kecamatan
yang telah
2.1 dilaksanaka Kecamat
I 11 4 1.(e)
5.4 n an
monitoring
dan
evaluasi
Jumlah
2.1 Suku Suku
I 11 4 1.(f) Suku
5.5 Lokal yang
telah didata
2.1
Urusan Perpustakaan
6
Jumlah
2.1
I 1 1.a.2(a) perpustaka Unit
6.1
an
Jumlah
pengunjung
2.1
I 4 1.a.2(b) perpustaka Orang
6.2
an per
tahun
Koleksi
buku yang
2.1
I 4 1.a.2(c) tersedia di Buku
6.3
perpustaka
an daerah
2.1
Urusan Kearsipan
7
Pengelolaa
2.1
IV 1.a.2(d) n arsip %
7.1
secara baku
Jumlah
2.1 SDM
IV 1.a.2(e) Orang
7.2 pengelola
kearsipan
2.1
Urusan Perencanaan Pembangunan
8
Tersediany
a dokumen
perencanaa
2.1 11.b.2(
IV 11 n RPJPD yg - 1 1 1 1 1
8.1 a)
telah
ditetapkan
dgn PERDA
Tersediany
a Dokumen
Perencanaa
n : RPJMD
2.1 11.b.2(
IV 11 yg telah - 1 1 1 1 1
8.2 b)
ditetapkan
dgn
PERDA/PE
RKADA
Tersediany
a Dokumen
Perencanaa
2.1 11.b.2( n : RKPD yg
IV 11 - 1 1 1 1 1
8.3 c) telah
ditetapkan
dgn
PERKADA
Penjabaran
Program
2.1 11.b.2(
IV 11 RPJMD %
8.4 d)
kedalam
RKPD
2.1
Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
9
Kegiatan
pembinaan
2.1
I 10 2 1(a) terhadap Kegiatan
9.1
LSM, Ormas
dan OKP
Kegiatan
2.1 pembinaan
I 10 2 1(b) Kegiatan
9.2 politik
daerah
2.2 Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah,
0 Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian
Rasio
per
jumlah
2.2 10.000
IV 16 1 3.(b) Polisi
0.1 pendudu
Pamong
k
Praja
per
2.2 Jumlah 10.000
IV 16 1 3.(c)
0.2 Linmas pendudu
k
2.2 Pertumbuh
IV 8 1 1(a) % 10,38 8,23 5,94 -1,65 3,01
0.3 an ekonomi
2.2
I 1 2 1(c) Kemiskinan % 4,83 4,76 5,33 5,37 5,41
0.4
2.2 Penegakan
IV 16 6 2.(b) Kasus
0.6 PERDA
Tingkat
penyelesaia
n
pelanggara
2.2
IV 16 1 3.(d) n K3 %
0.7
(ketertiban,
ketentrama
n,
keindahan)
Indeks
2.2 Kepuasan
IV 12 8 1.(b) -
0.8 Layanan
Masyarakat
Indeks
2.2
IV 16 5 1.(a) Persepsi Angka
0.9
Korupsi
2.2
Indeks
0.1 IV 10 3 1.(a) Angka
demokrasi
0
2.2 Indeks
0.1 IV 10 3 1.(b) kepuasan Angka
1 masyarakat
Predikat
2.2 akuntabilita
0.1 IV 16 6 1.(b) s kinerja Nilai
2 pemerintah
daerah
Predikat
2.2 kinerja
0.1 IV 16 6 1.(b) penyelengg -
3 araan
pemda
jumlah
SKPD yang
ditetapkan
2.2 sebagai
0.1 IV 16 6 1.(d) zona SKPD
4 integritas
menuju
WBK-
WBBM
2.2 Menurunny
0.1 IV 16 5 1.(a) a kasus Kasus
5 KKN
Opini
2.2 laporan
0.1 IV 16 6 1.(a) keuangan - WDP WTP WTP WDP WTP
6 pemerintah
kabupaten
Persentase
akurasi
2.2
updatang
0.1 IV 17 19 2.(e) %
data
7
kepegawaia
n
Persentase
Ketepatan
2.2
Waktu
0.1 IV 17 19 2.(f) %
Kenaikan
8
Pangkat
PNS
Persentase
Bantuan
2.2
Tugas
0.1 IV 17 19 2.(g) %
Belajar Dan
9
Ikatan
Dinas
Persentase
Peningkata
n Kualitas
SDM
2.2 Aparatur
0.2 IV 17 19 2.(h) melalui %
0 pelaksanaa
n
Pendidikan
dan
Pelatihan
Persentase
Kualitas
2.2
Pelaksanaa
0.2 IV 17 19 2.(i) %
n
1
Pembinaan
Karier PNS
Jenis dan
2.2
jumlah
0.2 IV 8 10 1* Unit
bank dan
2
cabang
Jenis dan
2.2 jumlah
0.2 IV 3 8 2.(b) perusahaan Unit
3 asuransi
dan cabang
2.2 Jenis, kelas,
0.2 II 8 9 1.(j) dan jumlah Unit 86 87 91
4 restoran
Jenis, kelas,
2.2
dan jumlah
0.2 II 8 9 1.(k) Unit 122 250 267 277 289
penginapan
5
/ hotel
B Urusan Pemerintahan Pilihan
1 Urusan Kelautan dan Perikanan
Nilai ekspor
1.1 II 2 3 1(g) Juta US$
perikanan
Produksi
1.039,12 1.594,1 2.202 2.200,
II 2 3 1(h) perikanan Ton 1.866,2
0 ,3 22
budidaya
1.2 Produksi
perikanan 15.884,4 16.075, 16.398, 16.71 16.95
II 2 3 1(i) Ton
tangkap di 0 00 50 5,20 4,20
laut
Produksi
hasil
17.116,6 17.320, 18.264, 18.9 18.21
1.3 II 2 3 1(j) penangkap Ton
7 7 17,5 6,5
an
perikanan
Produksi
1.4 II 2 3 1(k) perikanan Ton
Umum
Produksi
1.5 II 2 3 1(l) perikanan Ton
Darat
Produksi
1.6 II 2 3 1(m) perikanan Ton
Laut
Konsumsi
1.7 II 2 3 1(n) %
ikan
Cakupan
bina
1.8 II 2 3 1(o) %
kelompok
nelayan
2 Urusan Pariwisata
Jumlah
105.535 130.0 207.7
2.1 II 8 9 2* kunjungan Orang 88.302
23 80
wisatawan
Kontribusi
sektor
2.2 II 8 9 1.(c) pariwisata %
terhadap
PDRB
Jumlah
Potensi
2.3 II 8 9 1.(g) Pariwisata Obyek 159
yang telah
di data
Jumlah
Sarana dan
2.4 II 8 9 1.(i) Prasarana Jenis
Pelayanan
yang ada
3 Urusan Pertanian
Produktivit
as padi
3.1 I 2 3 1(a) ton/ha 3,14 3,14 2,91
sawah dan
ladang
Kontribusi
sektor
Pertanian,
Kehutanan,
3.2 I 2 3 1(b) % 9,06 10,14 10,89 11,32 11,01
dan
Perikanan
terhadap
PDRB
Kontribusi
sektor
pertanian
3.3 I 2 3 1(c) tanaman %
pangan
terhadap
PDRB
Kontribusi
sektor
pertanian
3.4 I 2 3 1(d) %
perkebuna
n terhadap
PDRB
Cakupan
bina
3.5 I 2 3 1(e) %
kelompok
petani
Produksi
3.6 I 2 3 1(f) ton 44.776 43.172 37.441
padi
Laju
pertumbuh
an ekonomi
Sektor
3.7 I 2 % 1,28 9,68 10,32 -1,43 6,09
Pertanian,
Kehutanan,
dan
Perikanan
Jumlah
produksi
daging 484,67
3.8 I 2 Ton 536,267 533,355
(sapi, 3
kambing,
babi)
Jumlah
produksi
3.9 I 2 daging Ton 1.791 1.658 1.651
ayam/ungg
as
Jumlah
3.1 usaha
I 2 Unit
0 pengolahan
hasil ternak
4 Urusan Kehutanan
Rehabilitasi
4.1 III 15 3 1.(a) hutan dan %
lahan kritis
Luas
rehabilitasi
4.2 III 15 3 1.(b) Ha
hutan dan
lahan
Kerusakan
4.3 III 15 3 1.(c) Kawasan %
Hutan
Kontribusi
sektor
4.4 II 8 9 2(h) kehutanan %
terhadap
PDRB
Produk
4.5 II 8 9 2(i) ikutan hasil ton
hutan
1.604.2
4.6 III 15 1 1.(d) Luas Hutan ha
56,20
Luas Hutan 360.765
4.7 III 15 1 1.(e) ha
lindung ,90
Luas Hutan
668.098
4.8 III 15 1 1.(f) Produksi ha
,80
terbatas
Luas Hutan
533.495
4.9 III 15 1 1.(g) Produksi ha
,10
tetap
Luas Hutan
4.1 produksi 33.907,
III 15 1 .1.(h) ha
0 yang 40
dikonversi
4.1 Luas Hutan
III 15 1 1.(i) ha
1 lainnya
5 Urusan Energi dan Sumber Daya Mineral
Rasio
5.1 II 7 3 1* %
elektrifikasi
Bauran
5.2 II 7 2 1* Energi Baru %
Terbarukan
Persentase
5.3 II 7 3 1(a) desa %
berlistrik
Pertamban
5.4 III 15 1 1.(c) gan tanpa %
ijin
Kontribusi
sektor
pertamban
5.5 II 8 9 2(f) gan dan % 66,11 63,29 61,31 60,28 62,46
penggalian
terhadap
PDRB
Produksi
5.6 II 7 3 1(b) KWh
listrik
Produksi
(Tonase)
Batu bara 32.072.6 34.181. 35.111.
5.7 II 8 9 2(g) (Ton)
dan 88 093 861
Tambang
Lainnya
6 Urusan Perdagangan
Nilai ekspor
produk
olahan
6.1 II 8 1 1.(b) Juta Rp
nomigas
dan non
batu bara
Kontribusi
sektor
Perdaganga
n Besar dan
Eceran,
6.2 II 8 1 1.(c) Reparasi % 5,71 5,15 5,11 5,19 4,99
Mobil dan
Sepeda
Motor
terhadap
PDRB (%)
Ekspor
Bersih
6.3 II 8 1 1.(d) Juta Rp
Perdaganga
n
Cakupan
bina
kelompok
6.4 II 8 1 1.(e) %
pedagang/
usaha
informal
Jumlah
II 8 1 1.(f) pedagang Unit 5
besar
Jumlah
6.5 II 8 1 1.(g) pedagang Unit 48
menengah
Jumlah
II 8 1 1.(h) pedagang Unit 261
kecil
7 Urusan Perindustrian
Jumlah
industri inti
7.1 II 8 9 2(e) pengolahan Industri
khas
daerah
Kontribusi
sektor
Industri
7.2 II 9 3 1* % 3,84 3,83 3,87 4,12 4,00
Pengolahan
terhadap
PDRB
Pertumbuh
7.3 II 8 9 2(a) an Industri % -12,43 -1,64 2,69 -1,34 3,24
Pengolahan
Cakupan
bina
7.4 II 8 9 .2(b) %
kelompok
pengrajin
Jumlah IKM
yang
7.5 II 8 9 2(c) IKM
berorientas
i ekspor
7.6 II 8 9 2(d) Jumlah IKM IKM
Tenaga
7.7 II 9 5 1* kerja orang
industri
Nilai
7.8 II 9 2 1(a) investsi (000 Rp)
industri
Nilai
7.9 II 9 2 1(b) produksi (000 Rp)
industri
8 Urusan Transmigrasi
Jumlah
kawasan
8.1 II 8
transmigra
si
Transmigra
8.2 II 8
n swakarsa
BAB III
GAMBARAN KEUANGAN DAERAH
III - 1
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
gap). Salah satu upaya untuk meningkatkan kapasitas fiskal daerah adalah
dengan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Tabel 3. 1
Derajat Otonomi Fiskal Daerah Kabupaten Berau Tahun 2014-2018
(Jutaan Rupiah)
Pendapatan Asli
No. Tahun Total Pendapatan DOFD
Daerah
1 2014 241,016 2,364,646 10%
2 2015 234,414 2,279,352 10%
3 2016 208,261 1,952,703 11%
4 2017 222,327 1,836,427 12%
5 2018 242,728 1,915,600 13%
Rata-Rata 229,751 2,069,746 11%
Sumber: Dispenda Kabupaten Berau, 2018
III - 2
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
A. Pendapatan Daerah
Pendapatan daerah adalah semua hak daerah yang diakui sebagai
penambah nilai kekayaan bersih dalam periode tahun anggaran yang
bersangkutan. Sumber pendapatan daerah terdiri atas:
(1) Pendapatan Asli Daerah (PAD), meliputi: pajak daerah, retribusi daerah,
pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dan lain-lain pendapatan asli
daerah yang sah;
(2) Dana Perimbangan, meliputi: dana bagi hasil pajak, dana bagi hasil bukan
pajak, dana alokasi umum, dan dana alokasi khusus; serta
(3) Kelompok Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah, meliputi: bantuan/hibah,
dana darurat, dan lain-lain pendapatan yang ditetapkan pemerintah.
III - 3
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
III - 4
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
Tabel 3. 2
Kinerja Keuangan Daerah (Realisasi Pendapatan Daerah) Kabupaten Berau Tahun 2014-2018
No. Uraian Realisasi Pendapatan Rata-Rata
2014 2015 2016 2017 2018 Pertumbuhan
(%)
1 PENDAPATAN 2.364.646.000.000 2.215.348.539.115 1.952.703.118.730 1.836.427.135.301 2.197.411.537.000 -5%
1.1 Pendapatan Asli 241.016.000.000 234.413.759.045 208.260.995.212 222.327.143.552 210.465.240.000 1%
Daerah
1.1.1 Pajak daerah 39.907.000.000 39.038.258.298 38.864.730.630 48.728.109.332 63.879.230.000 5%
1.1.2 Retribusi daerah 14.445.000.000 13.270.194.690 13.528.076.879 14.668.769.120 13.888.180.000 1%
1.1.3 Pendapatan hasil 27.341.000.000 23.481.950.253 14710149182 27.005.937.319 24.495.340.000 9%
pengelolaan kekayaan
daerah yang
dipisahkan
1.1.4 Lain-lain PAD yang 159.323.000.000 158.623.355.805 141.158.038.520 131.924.327.781 108.202.490.000 -1%
sah
1.2 Dana Perimbangan 1.646.445.000.000 1.579.758.858.870 1.451.000.133.718 1.186.720.354.749 1.682.458.860.000 -4%
1.2.1 Dana bagi hasil 1.140.675.000.000 1.122.423.282.870 846.086.145.258 524.840.124.772 935.300.130.000 -13%
pajak/dana bagi hasil
bukan pajak (sumber
daya alam)
1.2.2 Dana alokasi umum 498.008.000.000 450.655.808.000 543.127.247.000 540.531.902.000 561.401.130.000 4%
1.2.3 Dana alokasi khusus 7.762.000.000 6.679.768.000 61.786.741.460 121.348.327.977 185.757.600.000 247%
1.2.4 Dana otonomi khusus
1.2.5 Dana desa
1.2.6 Dana transfer
antardaerah
1.2.7 Pendapatan bagi hasil
1.2.8 Bantuan keuangan
III - 5
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
III - 6
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
III - 7
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
B. Belanja Daerah
III - 8
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
Tabel 3. 3
Rata-Rata Pertumbuhan Belanja Daerah Kabupaten Berau Tahun 2014-2018
Realisasi Rata-rata
No Uraian
2014 2015 2016 2017 2018 Pertumbuhan
BELANJA 997.900.000.000 1.130.907.000.000 2.294.485.000.000 1.839.370.283.200 1.997.683.000.000 26%
Belanja
A Tidak 459.760.000.000 575.804.000.000 844.622.000.000 933.598.552.200 868.114.190.400 19%
Langsung
Belanja
1 428.388.000.000 444.965.000.000 590.717.000.000 576.294.826.000 580.478.075.000 9%
Pegawai
Belanja
2
Bunga
Belanja
3
Subsidi
4 Belanja Hibah 7.994.000.000 23.250.000.000 18.080.000.000 16.280.400.000 28.884.400.000 59%
Belanja
5 Bantuan 2.489.000.000 662.000.000 816.000.000 6.000.000.000 5.000.000.000 142%
Sosial
Belanja Bagi
6 926.000.000 1.285.000.000 4.452.000.000 5.500.000.000 5.900.000.000 79%
Hasil
Belanja
7 Bantuan 19.575.000.000 105.326.000.000 230.487.000.000 327.023.326.200 244.851.715.400 143%
Keuangan
Belanja Tidak
8 388.000.000 316.000.000 70.000.000 2.500.000.000 3.000.000.000 849%
Terduga
Belanja
B 538.140.000.000 555.103.000.000 1.449.863.000.000 905.771.731.000 1.129.568.809.600 38%
Langsung
Belanja
1 41.248.000.000 30.887.000.000 117.787.000.000 73.893.318.750 70.498.811.580 54%
Pegawai
III - 9
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
Belanja
2 Barang dan 246.921.000.000 250.397.000.000 544.619.000.000 417.422.744.720 478.114.549.170 28%
Jasa
Belanja
3 249.971.000.000 273.819.000.000 787.457.000.000 414.455.667.530 580.955.448.850 47%
Modal
Sumber: BPKAD Kabupaten Berau, 2018
III - 10
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
III - 11
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
Tabel 3. 4
Proporsi Belanja Pemenuhan Kebutuhan Aparatur
Kabupaten Berau Tahun 2014-2018
Total belanja untuk Total pengeluaran (Belanja
No. Tahun pemenuhan kebutuhan + Pembiayaan
aparatur Pengeluaran)
1 2014 997.900.000.000 997.900.000.000
2 2015 1.130.907.000.000 1.130.907.000.000
3 2016 2.294.485.000.000 2.294.485.000.000
4 2017 1.839.370.283.200 1.846.870.283.200
5 2018 1.997.683.000.000 1.997.683.000.000
Sumber: BPKAD Kabupaten Berau, 2018
Tabel 3. 5
Realisasi Pengeluaran Belanja Periodik Dan Pengeluaran Pembiayaan Yang
Wajib Dan Mengikat Serta Prioritas Utama Kabupaten Berau
Tahun 2012-2016 (Juta Rupiah)
Rata-Rata
No. Uraian 2012 2013 2014 2015 2016 Pertumbuhan
(%)
Belanja Tidak
1 373.511 418.467 2.257.729 3.779.083 592.950 27,46
Langsung
Gaji dan
a 247.325 264.026 282.453 2.038.883 326.044 7,73
tunjangan
Tambahan
b 122.917 151.976 212.664 1.740.200 259.397 38,26
penghasilan PNS
Belanja
penerimaan
c 2.277 2.464 2.616 - 3.057 25,84
lainnya
pimpinan dana
III - 12
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
nggota DPRD
Serta
KDH/WKDH
Belanja bagi
hasil kepada
d 990 - - - -2,14
Provinsi/
Kabupaten/Kota
Belanja
2 120.912 168.604 189.790 2.320.740 1.449.862 31,48
Langsung
a Belanja pegawai 97.019 137.361 149.899 1.806.232 117.786 14,15
b Pendidikan PNS 3.074 4.047 703 65.207 4,43
Belanja jasa
c 20.156 25.751 37.924 514.508 41.592 15,56
Kantor
Belanja sewa
perlengkapan
d 663 1.445 1.264 1.237 -8,87
dan peralatan
kantor
Pembiayaan
3 - - - - - 0
Pengeluaran
Pembentukan
a - - - - - 0
Dana Cadangan
Pembayaran
b - - - - - 0
pokok utang
Total 494.421 587.070 687.523 6.099.823 2.040.579 10,8
Sumber: BPKAD Kabupaten Berau, 2016
III - 13
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
III - 14
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
Tabel 3. 6
Komposisi Penutup Defisit Riil Anggaran Kabupaten Berau
Realisasi Proyeksi
Uraian
2017 2018 2019 2020 2021
PENERIMAAN PEMBIAYAAN (A) 1.517.239.200 82.083.000.000 676.125.720.220 709.932.006.231 745.428.606.543
III - 15
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
1. Proyeksi Pendapatan
Proyeksi pendapatan merupakan target pendapatan yang diharapkan akan
tercapai oleh suatu daerah untuk melaksanakan perencanaan pembangunan
daerah. Analisis terhadap pendapatan daerah dilakukan berdasarkan pada data
dan mengkaitkan dengan informasi yang dapat memengaruhi pertumbuhan
pendapatan daerah, antara lain:
a. Angka rata-rata pertumbuhan pendapatan daerah masa lalu;
b. Asumsi indikator makro ekonomi (PDRB/laju pertumbuhan ekonomi,
inflasi dan lain-lain);
c. Kebijakan intensifikasi dan ekstensifikasi pendapatan daerah; dan
d. Kebijakan dibidang keuangan negara.
III - 16
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
Tabel 3. 7
Realisasi dan Proyeksi Pendapatan Kabupaten Berau Tahun 2017-2021
Realisasi Penetapan APBD Proyeksi
No. Uraian
2017 2018 2019 2020 2021
1 PENDAPATAN 1.836.427.135.301 2.197.411.537.000 2.649.842.000.000 2.098.811.194.000 2.140.787.417.880
Pendapatan Asli
1.1. 222.327.143.552 210.465.240.000 213.228.443.000 226.789.420.000 231.325.208.400
Daerah
1.1.1. Pajak daerah 48.728.109.332 63.879.230.000 58.000.000.000 72.300.000.000 73.746.000.000
1.1.2. Retribusi daerah 14.668.769.120 13.888.180.000 16.042.577.900 12.730.000.000 12.984.600.000
Pendapatan hasil
1.1.3. pengelolaan kekayaan 27.005.937.319 24.495.340.000 29.231.873.821 28.880.000.000 29.457.600.000
daerah yang dipisahkan
1.1.4. Lain-lain PAD yang sah 131.924.327.781 108.202.490.000 109.953.991.279 112.879.420.000 115.137.008.400
1.2. Dana Perimbangan 1.186.720.354.749 1.682.458.860.000 1.822.515.158.000 1.605.069.245.000 1.637.170.629.900
Dana bagi hasil
pajak/Dana bagi hasil
1.2.1. 524.840.124.772 935.300.130.000 1.008.138.616.000 1.008.138.616.000 1.028.301.388.320
bukan pajak (Sumber
Daya Alam)
1.2.2. Dana alokasi umum 540.531.902.000 561.401.130.000 596.930.629.000 596.930.629.000 608.869.241.580
1.2.3. Dana alokasi khusus 121.348.327.977 185.757.600.000 217.445.913.000 0
Lain-Lain Pendapatan
1.3. 427.379.637.000 304.487.437.000 614.098.399.000 266.952.529.000 272.291.579.580
Daerah yang Sah
III - 17
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
III - 18
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
III - 19
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
Tabel 3. 8
Realisasi dan Proyeksi Belanja Wajib dan Mengikat Tahun 2017-2021
Realisasi Proyeksi
No Uraian Penetapan APBD 2019
2017 2018 2020 2021
BELANJA 1.839.370.283.200 1.997.683.000.000 2.061.346.488.354 2.161.353.250.081 2.204.580.315.083
Belanja Tidak
A 933.598.552.200 868.114.190.400 931.777.678.754 975.306.000.000 994.812.120.000
Langsung
1 Belanja Pegawai 576.294.826.000 580.478.075.000 611.190.966.754 617.100.000.000 629.442.000.000
2 Belanja Bunga -
3 Belanja Subsidi -
4 Belanja Hibah 16.280.400.000 28.884.400.000 20.483.195.000 73.500.000.000 74.970.000.000
Belanja Bantuan
5 6.000.000.000 5.000.000.000 7.607.500.000 10.000.000.000 10.200.000.000
Sosial
6 Belanja Bagi Hasil 5.500.000.000 5.900.000.000 7.500.000.000 10.000.000.000 10.200.000.000
Belanja Bantuan
7 327.023.326.200 244.851.715.400 279.996.017.000 259.706.000.000 264.900.120.000
Keuangan
III - 20
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
III - 21
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
Tabel 3. 9
Proyeksi SILPA Kabupaten Berau Tahun 2017-2021 (Juta Rupiah)
No. Uraian 2017 2018 2019 2020 2021
1 Pelampauan penerimaan PAD - - - - -
Pelampauan penerimaan dana
2 - - - - -
perimbangan
III - 22
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
III - 23
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
Tabel 3. 10
Proyeksi Kapasitas Riil Keuangan Daerah
Kabupaten Berau Tahun 2016-2021 (dalam juta rupiah)
Realisasi Penetapan APBD Proyeksi
No. Uraian
2017 2018 2019 2020 2021
PENERIMAAN DAERAH 1.986.427.135.301 2.015.600.000.000 2.749.842.000.000 2.098.811.194.000 2.801.941.690.286
a. Pendapatan Daerah 1.836.427.135.301 1.915.600.000.000 2.649.842.000.000 2.098.811.194.000 2.701.941.690.286
Pengeluaran
b. 7.500.000.000 7.875.000.000 20.000.000.000 20.000.000.000
Pembiayaan
KAPASITAS RIIL 1.045.328.583.101 1.147.485.809.600 1.810.189.321.246 1.103.505.194.000 1.831.499.570.286
Sumber: BPKAD Kabupaten Berau, data diolah.
III - 24
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
Prioritas I
Prioritas I merupakan program pembangunan daerah dengan tema atau
program unggulan (dedicated) calon kepala daerah sebagaimana dijanjikan
pada kampanye pemilukada. Selain itu, alokasi anggaran juga harus disesuaikan
dengan amanat/kebijakan nasional yang definitif harus dilaksanakan oleh
daerah. Program prioritas I harus berhubungan langsung dengan kepentingan
publik, bersifat monumental, berskala besar, serta memiliki kepentingan dan
nilai manfaat yang tinggi sehingga memberikan dampak luas pada masyarakat
sesuai dengan capaian visi dan misi daerah. Di samping itu, prioritas I juga
diperuntukkan bagi prioritas belanja wajib sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan. Selanjutnya, untuk menyederhanakan perhitungan,
pendanaan prioritas I akan dihitung sesuai pagu total program pembangunan
daerah atau program prioritas untuk mencapai sasaran RPJMD sebagaimana
diuraikan di Bab VII.
Prioritas II
Program Prioritas II merupakan program prioritas ditingkat perangkat
daerah yang merupakan penjabaran dari analisis pada tiap bidang urusan.
Prioritas II berhubungan dengan program/kegiatan unggulan perangkat daerah
yang paling berdampak luas pada masing-masing segmentasi masyarakat.
Program/kegiatan unggulan harus disesuaikan dengan prioritas dan
permasalahan yang dihadapi terkait dengan layanan dasar serta tugas dan
fungsi perangkat daerah termasuk peningkatan kapasitas kelembagaan.
Prioritas III
Prioritas III merupakan prioritas yang dimaksudkan untuk alokasi belanja-
belanja tidak langsung seperti tambahan penghasilan PNS, belanja hibah,
belanja bantuan sosial organisasi kemasyarakatan, belanja bantuan keuangan
kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan pemerintahan desa, serta belanja tidak
terduga.
Bab III Gambaran Keuangan Daerah
III - 25
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
III - 26
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
Tabel 3. 11
Pendanaan Prioritas Kabupaten Berau Tahun 2017-2021
Uraian 2017 2018 2019 2020 2021
Prioritas I 757.633.593.668 685.003.437.213 695.120.510.820 652.996.927.397 630.741.012.040
Prioritas II 287.694.989.433 462.482.372.387 1.115.068.810.426 450.508.266.603 1.212.076.370.746
JUMLAH 1.045.328.583.101 1.147.485.809.600 1.810.189.321.246 1.103.505.194.000 1.842.817.382.786
Prioritas pertama yang terdiri dari program pembangunan daerah untuk mencapai visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati
mendapatkan porsi besar, dibandingkan dengan program rutin di prioritas kedua.
III - 27
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
III - 28
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
BAB IV
PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS
DAERAH
IV - 1
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
IV - 2
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
Gambar 4.1
Mata Rantai Permasalahan Utama Pembangunan Daerah Kabupaten Berau
Transformasi
sektor
ekonomi
berjalan
lambat
Perlambatan
Degradasi ekonomi
lingkungan hingga
hidup mencapai titik
Kurangnya negatif
optimalisasi
pengelolaan
potensi lokal
dalam
mewujudkan
kesejahteraan
Rendahnya masyarakat
kuantitas dan Rendahnya daya
kualitas saing dan
infrastruktur kualitas sumber
pembangunan daya manusia
daerah
Belum
terwujudnya
tata kelola
pemerintahan
yang baik
IV - 3
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
Tabel 4.1
Perbandingan Luas Lantai Rumah (m2)
Kabupaten Berau dan Wilayah Sekitarnya, 2016
Wilayah ≤19 20-49 50-99 100-149 ≥150
Berau 1,22 35,38 41,19 10,97 11,24
Samarinda 6,64 30,22 35,08 14,31 13,74
Kutai Timur 2,33 38,44 42,34 11,31 5,58
Kalimantan Timur 3,51 33,91 42,54 11,34 8,70
Sumber: Badan Pusat Statistik, 2017
IV - 4
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
Tabel 4.2
Perbandingan Jumlah Pelanggan, Air yang Disalurkan dan Nilainya
Kabupaten Berau dan Wilayah Sekitarnya, 2016
Air Disalurkan
Wilayah Pelanggan Nilai (Rupiah)
(000 m3)
Berau 13.817 7.690 36.787.162.563
Kutai Timur 17.774 6.329 33.711.781.475
Samarinda 137.135 70.932 181.856.817.322
Bulungan (Kaltara) 8.474 3.291 11.689.970.000
Kalimantan Timur 379.734 174.585 580.294.982.266
Sumber: Kalimantan Timur Dalam Angka, 2017
Terkait infrastruktur air bersih, jika dilihat dari jumlah pelanggan, terlihat
bahwa belum semua masyarakat Kabupaten Berau mendapatkan akses
distribusi air dari Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Berau. Data
Susenas 2016 menunjukan hanya 16,22 persen rumah tangga yang
menggunakan ledeng meteran/eceran. Permasalahan geografis merupakan
faktor utama dalam pemerataan infrastruktur untuk pemenuhan kebutuhan air
bersih ke seluruh wilayah Kabupaten Berau. Pada segi pemerataan penggunaan
air minum bersih dan layak di Kabupaten Berau juga masih belum optimal
(79,90%) dan masih berada di bawah rata-rata provinsi (90,63%). Adapun
rumah tangga yang menggunakan sumber air minum layak hanya sebesar
86,03 persen sementara pada level provinsi sudah mencapai 92,25 persen.
Gambar 4.2
Perbandingan Penggunaan Air Minum Bersih dan Layak
Kabupaten Berau dan Wilayah Sekitarnya, 2016
120
98,8598,94
100 89,05 90,6392,25
86,03 84,72
79,90
80
60
40
20
0
Berau Kutai Timur Samarinda Kalimantan Timur
IV - 5
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
Tabel 4.3
Perbandingan Persentase Sumber Penerangan Rumah Tangga (%)
Kabupaten Berau dan Wilayah Sekitarnya, 2016
Sumber Penerangan
Wilayah
Listrik PLN Listrik Non PLN Bukan Listrik
Berau 87,95 10,40 1,65
Kutai Timur 69,51 23,79 6,70
Samarinda 99,75 0,25 0,00
Kalimantan Timur 91,74 6,93 1,33
Sumber: Kalimantan Timur Dalam Angka, 2017
Tabel 4.4
Perbandingan Panjang Jalan Kabupaten/Kota Menurut Kondisinya (km)
Kabupaten Berau dan Wilayah Sekitarnya, 2016
Rusak
Wilayah Baik Sedang Rusak Total
Berat
Berau 801,79 146,39 595,99 141,90 1.686,07
Samarinda* 159,63 247,34 152,07 - 721,34
Kutai Timur 412,00 356,79 162,01 174,96 1.105,76
IV - 6
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
Tabel 4.5
Rumusan Permasalahan
“Rendahnya Kuantitas dan Kualitas Infrastruktur Pembangunan Daerah”
Permasalahan Akar Masalah
1. Kebutuhan dasar masyarakat air bersih
masih minim pengembangan
IV - 7
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
Hutan merupakan salah satu sumber daya yang penting, tidak hanya
dalam menunjang perekonomian wilayah tetapi juga dalam menjaga daya
dukung lingkungan terhadap keseimbangan ekosistem wilayah. Berdasarkan
hasil telaah World Agro Forestry Center dan The Nature Conservancy (TNC) pada
tahun 2009 saja atau selama periode 1990 sampai 2008 sekitar 39.000 hektar
Hutan Berau mengalami kerusakan akibat deforestasi dan degradasi serta
menghasilkan emisi karbon dioksida lebih dari 20 juta ton. Meningkatnya
kerusakan itu masih akan terus terjadi seiring tingginya ambisi perusahaan-
perusahaan tambang yang ada untuk mencapai target produksi yang terus
meningkat setiap tahunnya. Ancaman lain terhadap hutan Berau cukup tinggi
jika pembangunan tidak dilakukan dengan bijaksana. Dengan dinamika
IV - 8
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
Kabupaten Berau memiliki potensi sumber daya pesisir dan laut yang
tinggi dan beragam dengan terumbu karang yang luas, tertinggi kedua di
Indonesia setelah Raja Ampat dan ke tiga di dunia. Hutan mangrove banyak
ditemukan di Delta Berau dan di sepanjang daerah pesisir. Sejumlah pulau-
pulau kecil dan ekosistem padang lamun serta beberapa spesies yang
dilindungi, seperti: penyu hijau (terbesar di Indonesia), paus, lumba lumba,
duyung dan beberapa spesies lainnya juga dapat ditemukan daerah ini. Namun
demikian, kelestarian ekosistem pesisir dan laut tersebut mulai terancam oleh
berbagai perusakan terumbu karang, penurunan populasi penyu, praktek
penangkapan ikan yang tidak ramah lingkungan, dan lain sebagainya.
Kerusakan daerah pesisir dan indikasi perkembangan Delta Sungai Mahakam
dan Berau ke arah lepas pantai, erat sekali hubungannya dengan kegiatan di
daratan Kalimantan timur terutama eksploitasi kayu secara liar (illegal loging)
dan penebangan hutan mangrove di daerah pesisir yang makin lama tidak
terkontrol.
Kendati masuk ke dalam salah satu tujuan wisata bawah laut kelas dunia,
Kabupaten Berau masih harus berkutat dengan maraknya penggunaan bom
dan racun ikan yang digunakan oleh nelayan setempat, yang juga mengancam
kelestarian terumbu karang Berau. Dari 12 pulau yang masuk dalam Kawasan
Konservasi Laut (KKL) Berau, Kalimantan Timur dengan luasan 1,2 juta ha,
diperkirakan sebanyak 40 persen atau 480.000 ha merupakan kawasan
terumbu karang di mana hingga saat ini telah terjadi kerusakan terumbu
karang Berau mencapai 60 persen dari luas total, yang ditandai dengan banyak
ditemukannya karang-karang mati dan patahan–patahan karang yang sudah
cukup lama di dasar laut menjadi Rubble dengan presentase berkisar 11-52
persen dan karang mati ber-Algae (Death Coral Algae/ DCA) pada beberapa
lokasi pengamatan di luar PIT (Point Intercept Transect). Selain pemakaian
bahan peledak, kerusakan terumbu karang juga diduga disebabkan oleh
IV - 9
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
IV - 10
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
jenis tikus, 9 jenis kelelawar dan 9 jenis mamalia lainnya. Bekantan dan orang
utan termasuk mamalia dan merupakan endemik Pulau Kalimantan, sedangkan
13 jenis mamalia yang termasuk kategori dilindungi, yaitu beruang madu,
garangan, kancil, kukang, kijang kuning, kucing hutan, landak, macan dahan,
musang hitam, muncak, pelanduk napu, rusa, dan trenggiling. Fauna burung
(avifauna) diantaranya adalah beo atau tlung (Gracula religiosa), elang bondol
(Hallaster indus), burung raja udang (Alcedo meninting) yang merupakan
avifauna kategori dilindungi. Sedangkan reptil kategori dilindungi adalah ular
sawa (Phyton molurus) dan 3 jenis amphibi. Dengan semakin meningkatnya
aktivitas perekonomian dan pertambangan di Berau, telah mendatangkan
ancaman tersendiri bagi keberlangsungan hidup dan keanekaragaman hayati
tersebut Terlebih lagi, pengembangan perkebunan sawit juga cukup intens
dalam beberapa tahun terakhir. Oleh karena itu, berbagai kebijakan yang
mendukung peningkatan kualitas lingkungan hidup harus terus digalakkan
tanpa mengurangi porsi perekonomian daerah.
Salah satu penyebab pencemaran air adalah aktifitas tambang yang tidak
ramah lingkungan. Aktivitas tambang batubara di Indonesia khususnya
Kabupaten Berau biasanya dilakukan dengan cara tambang terbuka, walaupun
ada beberapa yang menggunakan tambang bawah tanah (underground mining),
sehingga akan berdampak terhadap perubahan bentang alam, sifat fisik, kimia,
dan biologis tanah, serta secara umum menimbulkan kerusakan pada
permukaan bumi. Dampak ini secara otomatis akan mengganggu ekosistem di
atasnya, termasuk tata air (Subardja, 2007). Menurut Sayoga (2007),
permasalahan lingkungan dalam aktivitas pertambangan batubara umumnya
terkait dengan Air Asam Tambang (AAT) atau Acid Mine Drainage (AMD). Air
tersebut terbentuk sebagai hasil oksidasi mineral sulfida tertentu yang
terkandung dalam batuan oleh oksigen di udara pada lingkungan berair.
Pestisida dan herbisida yang berlebih dari perkebunan kelapa sawit juga
berpotensi mencemari sungai. Pengelolaan limbah yang kurang baik
(membuang langsung ke sungai) mengakibatkan air tercemar, kotor, dan bau
yang efeknya berbahaya.
IV - 11
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
IV - 12
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
pemerintah daerah dalam urusan Lingkungan Hidup dapat dilihat pada tabel
berikut.
Tabel 4.6
Kewenangan Pemerintah Daerah (Kabupaten/Kota)
dalam Urusan Lingkungan Hidup Berdasarkan UU No. 23 Tahun 2014
No Sub Bidang Kewenangan
1 Perencanaan Lingkungan Hidup RPPLH kabupaten/kota
2 Kajian Lingkungan Hidup Strategis KLHS untuk Kebijakan Rencana
(KLHS) dan/atau Program (KRP)
kabupaten/kota
3 Pengendalian Pencemaran dan/atau Pencegahan penanggulangan dan
Kerusakan Lingkungan Hidup pemulihan pencemaran dan/atau
kerusakan lingkungan hidup dalam
daerah kabupaten/kota.
4 Keanekaragaman Hayati (Kehati) Pengelolaan Kehati kabupaten/kota
5 Bahan Berbahaya dan Beracun (B3), a. Penyimpanan sementara limbah B3.
dan Limbah Bahan Berbahaya dan b. Pengumpulan limbah B3 dalam 1
Beracun (Limbah B3) (satu) daerah kabupaten/kota
6 Pembinaan dan pengawasan terhadap Pembinaan dan pengawasan terhadap
izin lingkungan dan izin perlindungan usaha dan/atau kegiatan yang izin
dan pengelolaan lingkungan hidup lingkungan dan izin PPLH diterbitkan
(PPLH) oleh Pemerintah Daerah
kabupaten/kota.
7 Pengakuan keberadaan masyarakat a. Penetapan pengakuan MHA, kearifan
hokum adat (MHA), kearifan lokal dan lokal atau pengetahuan tradisional
hak MHA yang erkait dengan PPLH dan hak kearifan local atau
pengetahuan tradisional dan hak MHA
terkait dengan PPLH yang berada di
Daerah kabupaten/kota.
b. Peningkatan kapasitas MHA, kearifan
lokal atau pengetahuan tradisional
dan hak kearifan lokal atau
pengetahuan tradisional dan hak
MHA terkait dengan PPLH yang
berada di daerah kabupaten/kota.
8 Pendidikan, pelatihan, dan Penyelenggaraan pendidikan, pelatihan,
penyuluhan lingkungan hidup untuk dan penyuluhan lingkungan hidup
masyarakat untuk lembaga kemasyarakatan tingkat
daerah kabupaten/kota
9 Penghargaan lingkungan hidup untuk Pemberian penghargaan lingkungan
masyarakat hidup tingkat daerah kabupaten/kota.
10 Pengaduan lingkungan hidup Penyelesaian pengaduan masyarakat di
bidang PPLH
terhadap:
a. Usaha dan/atau kegiatan yang izin
IV - 13
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
IV - 14
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
Tabel 4.7
Rumusan Permasalahan
“Degradasi Lingkungan Hidup”
Permasalahan Akar Masalah
1. Terus menurunnya kondisi hutan Berau
2. Habitat ekosistem pesisir dan laut yang
semakin rusak
3. Residu aktivitas pertambangan yang
merusak lingkungan
4. Tingginya ancaman terhadap
keanekaragaman hayati (biodiversity)
Belum optimalnya tata kelola 5. Pencemaran air semakin meningkat
lingkungan hidup
6. Kualitas udara di wilayah perkotaan
semakin menurun
7. Pembagian wewenang dan tanggung
jawab pengelolaan urusan hutan
lingkungan hidup
8. Belum harmonisnya peraturan
perundangan lingkungan hidup
IV - 15
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
Gambar 4.3
Perbandingan Tingkat Kemiskinan
Kabupaten Berau dan Wilayah Sekitarnya, 2016
10,00 9,16 8,99
9,00
8,00
7,00
6,11
6,00 5,37
4,72
5,00
4,00
3,00
2,00
1,00
0,00
Berau Samarinda Kutai Timur Bulungan Kalimantan
(Kaltara) Timur
IV - 16
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
Tabel 4.8
Perbandingan Tingkat Pengangguran Terbuka
Kabupaten Berau dan Wilayah Sekitarnya, 2016
Kabupaten/Kota 2013 2014 2015
Berau 5,85 10,05 5,72
Kutai Timur 6,09 5,65 5,14
Samarinda 8,57 7,56 5,61
Bulungan (Kaltara) 6,97
Kalimantan Timur 7,94 7,54 7,50
Sumber: Badan Pusat Statistik, 2017
IV - 17
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
Gambar 4.4
Perbandingan Gini Ratio Kabupaten Berau dan Wilayah Sekitarnya, 2014
0,3400 0,3355
0,3300
0,3204
0,3200
0,3100 0,3076
0,3047 0,3030
0,3000
0,2900
0,2800
Berau Samarinda Kutai Timur Bulungan Kalimantan
(Kaltara) Timur
IV - 18
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
perusahaan kecil maupun usaha mikro kecil menengah masih belum dapat
memberikan upah minimum karena dianggap terlalu tinggi.
Gambar 4.5
Perbandingan Upah Minimum Regional Kabupaten Berau dan Wilayah
Sekitarnya, 2016
2.657.537,50
2.464.108,00
2.442.189,62
2.339.556,37
IV - 19
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
Tabel 4.9
Rumusan Permasalahan
“Transformasi Sektor Ekonomi Berjalan Lambat”
Permasalahan Akar Masalah
Belum terlaksananya 1. Masih rendahnya pemberdayaan ekonomi
transformasi ekonomi masyarakat
berdasar sumber daya 2. Masih tingginya pengangguran
terbarukan
3. Pendapatan masyarakat yang belum merata
4. Pertumbuhan perekonomian masih terpusat
di perkotaan
Tabel 4.10
Perbandingan Laju Pertumbuhan Ekonomi
Kabupaten Berau dan Wilayah Sekitarnya, 2012-2016
Wilayah 2012 2013 2014 2015 2016
Berau 15,47 10,38 8,23 6,03 -1,70
Samarinda 0,50 4,93 5,43 0,04 0,23
Kutai Timur 11,54 4,10 3,43 1,45 -1,08
Bulungan (Kaltara) 7,92 5,36 4,29 2,07 2,40
Kalimantan Timur 5,26 2,25 1,71 -1,21 -0,38
IV - 20
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
Tabel 4.11
Perbandingan Produktivitas Tanaman Pangan (Padi)
Kabupaten Berau dan Wilayah Sekitarnya tahun 2016
Padi
Kedelai
Wilayah Padi Sawah (Ha) Ladang Jagung (Ha)
(Ha)
(Ha)
Berau 4.654 7.734 2.819 501
Samarinda* 2.342 100
Kutai Timur 3.011 5.027 628 55
Kutai Barat 1.287 1.995 69 27
Kalimantan Timur 54.365 25.979 4.948 1.059
*data tahun 2014
Sumber: Badan Pusat Statistik, 2016
IV - 21
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
IV - 22
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
Tabel 4.12
Perbandingan Realisasi Penanaman Modal yang Disetujui
Kabupaten Berau dan Wilayah Sekitarnya, 2016
Realisasi Tenaga Kerja
Jumlah
Wilayah Investasi (Juta
Proyek Indonesia Asing
Rp)
Dalam Negeri
Berau 31 1.160.750,70 4.555 1
Kutai Timur 53 1.405.387,90 6.467 11
Samarinda 15 2.000,00 83 1
Kalimantan Timur 243 6.885.124,60 29.023 30
Realisasi Tenaga Kerja
Jumlah
Wilayah Investasi (Ribu
Proyek Indonesia Asing
US$)
Asing
Berau 48 185.268,70 1.947 49
Kutai Timur 66 289.147,00 8.239 55
Samarinda 39 15.685,60 592 22
Kalimantan Timur 471 1.181.859,20 22.204 350
Sumber: Kalimantan Timur Dalam Angka, 2017
Tabel 4.13
Rumusan Permasalahan
“Perlambatan Ekonomi Hingga Mencapai Titik Negatif”
Permasalahan Akar Masalah
1. Belum efektifnya pemanfaatan potensi
pertanian di Kabupaten Berau
2. Masih rendahnya SDM pertanian di
Kabupaten Berau
Belum terpenuhinya
kebutuhan pangan secara 3. Kurangnya dukungan dan perhatian
mandiri pemerintah terhadap
penciptaan/pengembangan produk
pertanian dan manajemen pasca panen
4. Hilirisasi produk yang belum optimal
1. Penggalian potensi wisata yang belum
Potensi pariwisata belum
berbasis ilmu pengetahuan dan
IV - 23
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
Tabel 4.14
Perbandingan Indeks Pembangunan Manusia
Kabupaten Berau dan Wilayah Sekitarnya, 2012-2016
Wilayah 2012 2013 2014 2015 2016
Berau 70,77 72,02 72,26 72,72 73,05
Samarinda 77,84 77,84 78,39 78,69 78,91
Kutai Timur 69,79 69,79 70,39 70,76 71,10
Bulungan (Kaltara) 68,66 68,66 69,25 69,37 69,88
Kalimantan Timur 72,62 73,21 73,82 74,17 74,59
Nasional 67,70 68,31 68,90 69,55 70,18
Sumber: Badan Pusat Statistik, 2017
IV - 24
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
IV - 25
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
Tabel 4.15
Perbandingan Rata-rata Lama Sekolah (Tahun)
Kabupaten Berau dan Wilayah Sekitarnya, 2012-2016
Wilayah 2012 2013 2014 2015 2016
Berau 8,34 8,52 8,53 8,62 8,78
Samarinda 10,00 10,20 10,26 10,31 10,33
Kutai Timur 8,39 8,56 8,60 8,69 8,72
Bulungan (Kaltara) 7,88 7,90 8,27 8,29 8,43
Kalimantan Timur 8,83 8,87 9,04 9,15 9,24
Nasional 7,59 7,61 7,73 7,84 7,95
Sumber: Badan Pusat Statistik, 2017
Dari segi harapan lama sekolah, angka harapan masyarakat usia masuk
sekolah cukup tinggi pada lama jenjang pendidikan yang akan
ditempuhnya. Angka harapan lama sekolah di Kabupaten Berau
mencapai 13,18 tahun yang mengindikasikan bahwa seseorang yang
berumur 7 tahun ke atas memiliki harapan untuk dapat bersekolah
selama 13-14 tahun.
Tabel 4.16
Perbandingan Harapan Lama Sekolah (Tahun)
Kabupaten Berau dan Wilayah Sekitarnya, 2012-2016
Wilayah 2012 2013 2014 2015 2016
Berau 12,06 12,86 12,96 13,17 13,18
Samarinda 13,64 13,76 14,16 14,17 14,23
Kutai Timur 11,59 12,12 12,42 12,43 12,44
Bulungan (Kaltara) 12,44 12,48 12,53 12,56 12,75
Kalimantan Timur 12,46 12,85 13,17 13,18 13,35
Nasional 11,68 12,10 12,39 12,55 12,72
Sumber: Badan Pusat Statistik, 2017
IV - 26
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
pada tahun 2012 sebesar 71,10 tahun, meningkat menjadi 71,37 tahun
pada tahun 2016. Meskipun angka ini cukup tinggi, namun jika
dibandingkan dengan angka harapan hidup Provinsi Kalimantan
Timur (73,68 tahun) masih cukup tertinggal.
Tabel 4.17
Perbandingan Angka Harapan Hidup (Tahun)
Kabupaten Berau dan Wilayah Sekitarnya, 2012-2016
Wilayah 2012 2013 2014 2015 2016
Berau 71,10 71,15 71,21 71,31 71,37
Samarinda 73,56 73,59 73,63 73,65 73,68
Kutai Timur 72,23 72,30 72,37 72,39 72,45
Bulungan (Kaltara) 71,84 72,02 72,11 72,21 72,36
Kalimantan Timur 73,32 73,52 73,62 73,65 73,68
Nasional 70,20 70,40 70,59 70,78 70,90
Sumber: Badan Pusat Statistik, 2017
Tabel 4.18
Rumusan Permasalahan
“Rendahnya Daya Saing dan Kualitas Sumber Daya Manusia”
Permasalahan Akar Masalah
1. Masih kurangnya sarana dan prasarana
pendidikan yang menjangkau wilayah
terpencil
2. Rendahnya kualitas dan pemerataan
Belum optimalnya pendidikan di daerah terpencil
peningkatan kualitas 3. Kualitas tenaga pendidik dan
pendidikan pendidikan belum sepenuhnya
terkualifikasi baik
4. Kurangnya kesadaran masyarakat akan
pentingnya pendidikan dan
keterampilan yang tinggi
1. Belum meratanya pelayanan kesehatan
pada seluruh lapisan masyarakat
Derajat kesehatan
2. Perilaku hidup sehat masyarakat masih
masyarakat masih perlu
rendah
ditingkatkan
3. Kurangnya pemahaman masyarakat
mengenai lingkungan sehat
IV - 27
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
IV - 28
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
Tabel 4.19
Rumusan Permasalahan
“Belum Terwujudnya Tata Kelola Pemerintahan yang Baik”
Permasalahan Akar Masalah
1. Pengelolaan keuangan dan aset daerah
Belum optimalnya belum dilakukan secara efisien, efektif,
pelaksanaan dan dan transparan
pengawasan pemerintah 2. Perencanaan penganggaran dalam
yang bersih dan bebas KKN pelaksanaan pembangunan daerah
belum efektif dan efisien
IV - 29
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
IV - 30
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
IV - 31
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
Secara Global terdapat 17 Goals yang mesti dicapai hingga 2030, yaitu:
IV - 32
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
IV - 33
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
IV - 34
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
Upaya untuk mewujudkan Visi tersebut ditempuh melalui Misi sebagai berikut:
Dalam rangka mencapai visi dan misi serta untuk menunjukkan prioritas
dalam jalan perubahan menuju Indonesia yang berdaulat secara politik, mandiri
dalam bidang ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan, dirumuskan
sembilan agenda prioritas (NAWA CITA), yaitu:
IV - 35
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
IV - 36
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
Tabel 4.20
Target Prioritas Pembangunan
Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2015-2019
Indikator Sasaran 2015 2016 2017 2018 2019
Pertumbuhan Ekonomi (%) 4,5 5,6 5,6 6,4 7,0
Tingkat Kemiskinan (%) 5,1 4,7 4,3 3,9 3,5
Tingkat Pengangguran (%) 8,4 8,0 7,6 7,2 6,9
Sumber: RPJMN 2015-2019
IV - 37
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
menjadi prioritas untuk ditangani dalam lima tahun ke depan serta keselarasan
dengan sasaran pokok pembangunan jangka panjang dalam RPJPD Provinsi
Kalimantan Timur 2005-2025, maka untuk memajukan Provinsi Kalimantan
Timur ke depan ditetapkan visi RPJMD Provinsi Kalimantan Timur periode
2013-2018 adalah sebagai berikut:
Kondisi yang ingin dicapai melalui pokok-pokok visi di atas adalah adanya
keseimbangan antara kesejahteraan sosial dan ekonomi, keharmonisan antara
pembangunan ekonomi, sosial, serta aspek lingkungan hidup yang kesemuanya
diketahui saling memengaruhi. Elemen Visi Kaltim Sejahtera Yang Merata dan
Berkeadilan pada intinya adalah pelaksanaan pembangunan berkelanjutan
dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat saat ini maupun
masa datang melalui pemerataan pembangunan ekonomi yang bertumpu pada
peningkatan kualitas sumber daya manusia.
IV - 38
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
Tabel 4.21
Pencapaian Sasaran Pertumbuhan Ekonomi, Kemiskinan, Pengangguran,
dan Indeks Pembangunan Manusia
Kabupaten Berau dan Provinsi Kalimantan Timur
Indeks
Pertumbuhan Kemiskinan Pengangguran
Pembangunan
Tahun Ekonomi (%) (%) (%)
Manusia
Kaltim Berau Kaltim Berau Kaltim Berau Kaltim Berau
2013 1,59 7,76 6,06 5,84 7,94 5,85 77,33 75,19
2014 2,3-3,2 6,97 6,00 5,45 8,00 5,57 77,01 75,34
2015 3,2-3,7 7,41 5,75 5,09 7,00 5,44 77,14 75,48
2016 3,6-4,3 7,75 5,35 4,74 6,50 5,24 77,28 75,63
2017 4,2-4,8 7,95 5,15 4,41 6,00 4,98 77,42 75,77
2018 4,7-5,3 8,20 5,00 4,10 5,11 4,66 78,00 75,91
Sumber: RPJMD Provinsi Kalimantan Timur 2013-2018
IV - 39
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
IV - 40
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
IV - 41
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
IV - 42
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
selama kurun waktu 20 tahun mendatang sesuai Misi RPJPD Berau sebagai
berikut:
IV - 43
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
IV - 44
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
IV - 45
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
IV - 46
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
Tabel 4.22
Penyandingan Substansi Utama RPJMD
Kota Samarinda (2016-2021), Kabupaten Kutai Kartanegara (2016-2021), dan Kabupaten Kutai Timur (2016-2021)
Kabupaten Kutai Timur
Elemen Kota Samarinda Kabupaten Kutai Kartanegara
(Rankir)
Periode 2016-2021 2016-2021 2016-2021
Terwujudnya Kemandirian
Terwujudnya Kota Samarinda Sebagai Terwujudnya Kabupaten Kutai
Kutai Timur Melalui
Visi Kota Metropolitan yang Berdaya Kartanegara yang Maju, Mandiri,
Pembangunan Agribisnis dan
Saing dan Berwawasan Lingkungan Sejahtera, dan Berkeadilan
Agroindustri
1. Mewujudkan tata kelola 1. Memantapkan reformasi birokrasi 1. Meningkatkan kualitas
pemerintahan yang baik, bebas untuk rakyat sumber daya manusia yang
korupsi ditunjang aparatur yang beriman dan bertaqwa
2. Meningkatkan sumber daya
berintegritas tinggi, professional kepada Tuhan yang Maha
manusia yang berkompeten
dan inovatif Esa
3. Meningkatkan pembiayaan
2. Memantapkan kapasitas 2. Mewujudkan daya saing
pembangunan daerah
pengelolaan keuangan Kota ekonomi daerah melalui
Samarinda yang akuntabel 4. Meningkatkan pengelolaan pembangunan agribisnis
dalam menunjang pembiayaan pertanian dan pariwisata untuk dan agroindustri
Misi percepatan transformasi struktur
pembangunan 3. Meningkatkan
ekonomi daerah
3. Mewujudkan ruang kota yang infrastruktur dasar yang
layak huni 5. Meningkatkan keterpaduan berkuailtas secara merata
pembangunan infrastruktur
4. Memantapkan sektor jasa dan 4. Mengoptimalkan
menuju daya saing daerah
perdagangan sebagai sektor pengelolaan ruang untuk
unggulan 6. Meningkatkan pengelolaan sumber meningkatkan kualitas
daya alam yang berkelanjutan dan lingkungan yang lebih baik
5. Mewujudkan masyarakat Kota
berwawasan lingkungan dan lebih sehat bagi
Samarinda yang berkarakter,
sehat, cerdas serta berdaya asing 7. Meningkatkan partisipasi kehidupan manusia
IV - 47
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
IV - 48
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
IV - 49
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
IV - 50
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
IV - 51
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
IV - 52
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
IV - 53
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
IV - 54
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
IV - 55
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
IV - 56
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
IV - 57
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
IV - 58
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
IV - 59
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
Tabel 4.23
Rencana Pola Ruang Kabupaten Berau
KECAMATAN
Grand Total
NO KAWASAN / POLA RUANG BIDUK - Pl. TG. TELUK
BATU PUTIH BIATAN GN. TABUR KELAY MARATUA SAMBALIUNG SEGAH TABALAR TALISAYAN
BIDUK DERAWAN REDEB BAYUR
A. Kawasan Lindung 2.736,75 22.410,49 1.039,84 2.678,60 184.412,83 30.588,28 35.966,03 11.834,99 124.556,96 31.863,69 12.042,68 99,98 1.144,71 461.375,83
1 Hutan Lindung 1.127,47 21.675,06 176.465,07 3.993,06 117.820,97 27.949,99 11.222,70 360.254,31
2 Mangrove 311,02 2,46 4,20 317,67
Padang Lamun (Konservasi 30.588,28 28.004,84 58.593,12
3 Laut)
4 Sempadan Pantai 1.019,44 141,81 936,05 1.008,79 98,90 463,73 314,91 3.983,63
5 Sempadan Sungai 278,82 593,61 101,33 2.678,60 7.947,76 6.888,84 7.743,02 6.735,99 3.449,97 505,07 99,98 1.144,71 38.167,72
6 Suaka Marga Satwa 59,37 59,37
B. Kawasan Budidaya 354.793,53 96.792,07 241.956,98 193.653,52 471.241,41 531.037,43 406.433,13 204.501,68 399.572,24 151.870,39 150.114,19 2.340,68 30.553,60 3.234.860,85
1 Hutan Produksi Konversi 2.643,38 4.699,59 860,66 7.105,82 2.432,28 14.756,88 1.514,63 14.231,83 117,22 48.362,28
2 Hutan Produksi Terbatas 2.156,73 20.551,83 286.437,27 5.775,52 37.605,60 253.418,73 46.633,65 652.579,32
3 Hutan Produksi Tetap 35.639,78 11.773,79 32.379,45 93.879,24 73.198,76 42.474,28 93.645,83 43.321,73 31.391,84 23.080,22 9.750,74 490.535,67
4 Industri 1.349,49 2.466,81 6.970,12 10.786,43
Kawasan Peruntukan
5 Perikanan 57.925,28 19.197,10 4.037,55 2.284,96 22,37 83.467,25
6 Laut Teritorial (12 mill) 192.236,92 20.775,77 174.045,92 442.754,04 269.135,26 1.848,63 44.247,27 49.327,05 1.194.370,85
7 Pariwisata Darat 5.693,93 4.356,73 2.471,29 1.390,86 240,31 244,78 14.397,91
8 Pariwisata Laut 3.741,03 2.762,52 5.865,23 3.473,10 4.958,61 2.693,43 23.493,91
9 Perkebunan 36.765,99 42.196,24 20.915,82 45.544,14 94.505,48 28.309,22 19.863,31 74.423,56 13.600,84 48.152,20 9.481,99 433.758,78
10 Permukiman Perdesaan 2.728,25 3.974,78 1.888,25 1.458,66 6.550,02 417,78 1.077,85 15.649,76 6.497,90 1.971,38 6.170,04 1.761,16 50.145,82
11 Permukiman Perkotaan 2.503,18 1.063,75 4.507,79 1.277,02 509,60 2.174,87 4.125,32 16.161,52
12 Pertanian Lahan Basah 1.508,58 2.652,00 6.504,78 2.799,35 2.272,68 492,40 1.238,54 17.468,33
13 Pertanian Lahan Kering 1.725,31 6.691,48 3.193,56 4.574,08 266,47 1.421,75 5.169,97 3.335,49 46.378,11
14 Sungai 60,24 252,60 38,76 3.010,25 3.444,07 468,90 9.822,06 6.861,96 2.810,61 1.332,47 20,31 165,81 743,14 29.031,19
15 Taman Wisata Alam Laut 14.283,92 81.452,31 28.187,23 123.923,47
Grand Total 357.530,28 119.202,56 242.996,81 196.332,12 655.654,24 561.625,71 442.399,16 216.336,67 524.129,21 183.734,07 162.156,86 2.440,66 31.698,31 3.696.236,67
Sumber: RTRW Kabupaten Berau Tahun 2016-2036
IV - 60
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
1. Adanya ancaman eksploitasi dan konversi lahan karst untuk industri semen;
2. Adanya ancaman ekosistem sekeliling karst, yaitu penanaman sawit yang
tidak memerhatikan aspek perlindungan;
3. Belum adanya pengelolaan kawasan karst, padahal beberapa areal
merupakan kawasan lindung (sumber air, bagian budaya, sumber ekonomi);
IV - 61
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
IV - 62
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
IV - 63
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
IV - 64
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
IV - 65
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
IV - 66
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
sumber daya alam. Tentunya konsep ekonomi hijau baru akan membuahkan
hasil jika semua elemen masyarakat mau mengubah perilaku.
Tabel 4.24
Peruntukan Kawasan Budidaya Kehutanan
Kabupaten Berau
No. Peruntukan Kawasan Luas Kawasan
1 APL 589.315,74
2 HL 360.975,53
3 HP 533.539,84
4 HPK 33.914,68
5 HPT 668.604,32
Total Luas Kawasan 2.186.350,11
Sumber : SK 718 Kemenhut
IV - 67
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
IV - 68
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
strategis dan sasaran yang akan dicapai dalam satu kesatuan gerak terpadu,
yaitu:
Tabel 4.25
Capaian Visi Program Karbon Hutan Berau
VISI INDIKATOR PENCAPAIAN HASIL
Terwujudnya 1.1. Peningkatan dan Tata ruang sudah dijadikan dasar utama
Kabupaten Berau penyempurnan penerbitan perizinan
sebagai model perencanaan,
Penyusunan RPJMD dan RTRW sudah
pembangunan terutama terkait
didahului oleh Kajian Lingkungan Hidup
berbasis dengan penataan
Strategis secara partisipatif dimana Berau
pengelolaan ruang, penatagunaan
menjadi model penyusunan KLHS di
sumber daya lahan, dan proses
Kemendagri yang didukung oleh TNC,
alam perijinan
DANIDA dan SW.Khusus untuk areal DA
berkelanjutan pemanfaatan ruang
yang menjadi bagian dari KPHP Berau
yang rendah pada tingkat
Barat sudah dilakukan koordinasi
emisi Kabupaten
parapihak
Berau terpilih sebagai lokasi review
perizinan Perkebunan dan Pertambangan
melalui UKP4
IV - 69
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
IV - 70
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
g. Pengelolaan Limbah
IV - 71
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
1. Pencemaran sungai yang tinggi karena pengelolaan limbah yang kurang baik
(membuang langsung ke sungai) mengakibatkan air tercemar, kotor, dan
bau yang efeknya berbahaya. Selain itu pestisida dan herbisida yang
berlebih dari perkebunan kelapa sawit berpotensi mencemari sungai.
2. Pengelolaan sampah yang terpadu di luar wilayah perkotaan. Selain itu
kurangnya kesadaran masyarakat tentang pengelolaan sampah dari awal
turut andil dalam penyebab pengelolaan limbah yang jurang efektif.
1. Pemenuhan energi masih kurang dan belum mencukupi dan merata. Hal ini
disebabkan karena pengembangan energi alternatif terbarukan masih kecil
padahal banyak potensi yang bisa dikembangkan seperti biomasa, air, surya
dan lainnya. Selain itu, pemanfaatan energi terbarukan masih terpaku
dengan bahan bakar fosil.
2. Belum ada perencanaan pengembangan wilayah bekas tambang.
IV - 72
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
5. Beberapa indikasi pengelolaan limbah yang kurang tepat juga menjadi hal
penting yang harus digali, supaya tidak terjadi pencemaran.
IV - 73
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
IV - 74
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
IV - 75
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
pengelolaan SDA semakin berkurang, sehingga kekayaan alam yang masih ada
di Negara ini dapat terjaga dengan baik dan tidak disalahgunakan
pemanfaatannya
IV - 76
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
kepariwisataan itu sendiri maupun sektor lain yang berkaitan. Meskipun bukan
leading sector dalam pembentukan perekonomian baik di tingkat nasional
maupun regional, sektor pariwisata juga merupakan stimulus bagi
berkembangnya sektor-sektor lain seperti jaringan transportasi, jaringan
telekomunikasi, jaringan listrik, pemasaran, sosial budaya, lingkungan dan
sebagainya.
IV - 77
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
IV - 78
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
BAB V
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
5.1. Visi
V-1
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
V-2
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
Gambar 5.1
Hubungan Antarelemen Visi
Unggul: Berau yang unggul dengan masyarakat yang aman, sejahtera, dan
dengan sumber daya yang lebih tinggi dari wilayah lainnya.
Berau yang unggul dan sejahtera merupakan upaya menciptakan
keunggulan di sektor tertentu guna mewujudkan masyarakat
yang cukup pangan, sandang, papan dengan kualitas hidup yang
meningkat secara lahir batin menuju suatu peradaban manusia
unggul, sosial ekonomi yang lebih baik, dan yang lebih modern
V-3
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
V-4
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
Gambar 5.2
Lima Dimensi Pembangunan Ekonomi Hijau
5.2. Misi
V-5
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
V-6
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
V-7
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
V-8
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
V-9
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
Gambar 5.3
Hubungan Antar Elemen Visi dan Misi
Sejahtera
Infrastruktur &
Lingkungan Hidup Birokrasi
V - 10
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
Gambar 5.4
Skema keterkaitan Visi–Misi RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016–2021
dengan RPJMD Provinsi Kalimantan Timur 2013-2018
Visi RPJMD Provinsi Kalimantan Timur 2013-2018: Visi RPJMD Kabupaten Berau 2016-2021:
Mewujudkan Kaltim Sejahtera Yang Merata Dan “Mewujudkan Berau Sejahtera, Unggul, Dan Berdaya
Berkeadilan Berbasis Agroindustri Dan Energi Ramah Saing Berbasis Sumber Daya Manusia Dan
Lingkungan Pemanfaatan Sumber Daya Alam Secara
Berkelanjutan”
Misi 1: Misi 1:
Mewujudkan kualitas sumber daya manusia Membangun dan meningkatkan sarana dan
Kaltim yang mandiri dan berdaya saing tinggi prasarana publik yang berkualitas, adil,
berkelanjutan dan berwawasan lingkungan
Misi 2:
Misi 2:
Mewujudkan daya saing ekonomi yang
berkerakyatan berbasis sumber daya alam dan Meningkatkan taraf hidup masyarakat
energi terbarukan dengan memanfaatkan potensi sumber daya
alam, memberdayakan usaha ekonomi kecil
menengah yang berbasis kerakyatan, dan
perluasan lapangan kerja termasuk
Misi 3: pengembangan ekonomi kreatif berbasis
pariwisata dan kearifan lokal
Mewujudkan infrastruktur dasar yang
berkualitas bagi masyarakat secara merata
Misi 3:
Misi 4: Mewujudkan masyarakat yang cerdas, sehat,
sejahtera, bermartabat dan berdaya saing
Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang
tinggi
profesional, transparan dan berorientasi pada
pelayanan publik
Misi 4:
Misi 5:
Menciptakan tata pemerintahan yang bersih,
Mewujudkan kualitas lingkungan yang baik dan berwibawa, transparan dan akuntabel
sehat serta berperspektif perubahan iklim
V - 11
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
Gambar 5.5
Skema keterkaitan Visi–Misi RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016–2021
dengan RPJMN 2015–2019
Terwujudnya Indonesia Yang Berdaulat, Mandiri, Dan “Mewujudkan Berau Sejahtera, Unggul, Dan Berdaya
Berkepribadian Berlandaskan Gotong-Royong Saing Berbasis Sumber Daya Manusia Dan
Pemanfaatan Sumber Daya Alam Secara
Berkelanjutan”
Misi 1:
Misi 2:
Misi 3:
Misi 5:
Mewujudkan masyarakat yang cerdas, sehat,
Mewujudkan bangsa yang berdaya saing sejahtera, bermartabat dan berdaya saing
tinggi
Misi 6:
V - 12
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
5.3. Tujuan
V - 13
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
V - 14
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
Tata kelola pemerintahan yang baik merupakan bagian dari paradigma baru
yang berkembang dan memberikan nuansa yang cukup mewarnai terutama
pasca krisis multi dimensi seiring dengan tuntutan era reformasi. Situasi dan
kondisi ini menuntut adanya kepemimpian nasional masa depan, yang
diharapkan mampu menjawab tantangan bangsa Indonesia mendatang.
Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik merupakan tujuan dari
V - 15
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
Tabel 5.1
Visi, Misi, dan Tujuan Pembangunan Jangka Menengah
Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
VISI: MEWUJUDKAN BERAU SEJAHTERA, UNGGUL, DAN BERDAYA SAING BERBASIS
SUMBER DAYA MANUSIA DAN PEMANFAATAN SUMBER DAYA ALAM SECARA
BERKELANJUTAN
Misi Tujuan
5.4. Sasaran
V - 16
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
V - 17
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
Tabel 5.2
Sinkronisasi RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
dengan Agenda Prioritas RPJMN 2014–2019 (Nawacita)
Penjabaran dalam RPJMD Kabupaten Berau
Agenda Prioritas RPJMN
Tahun 2016-2021 (Sasaran Pembangunan)
Agenda 1:
Menghadirkan kembali negara untuk
Meningkatnya kualitas penerapan reformasi
melindungi segenap bangsa dan memberikan
birokrasi di Kabupaten Berau
rasa aman kepada seluruh warga negara
Tersedianya infrastruktur dasar yang mantap
Agenda 2:
dan berkualitas (jalan, jembatan dan irigasi
Membuat Pemerintah selalu hadir dengan
kampung yang dilalui kendaraan)
membangun tata kelola pemerintahan yang
bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya
Meningkatnya konektivitas antar wilayah
Agenda 3:
(listrik, komunikasi, moda transportasi
Membangun Indonesia dari pinggiran dengan
Meningkatnya kualitas lingkungan
memperkuat daerah-daerah dan desa dalam
perumahan
kerangka negara kesatuan
Meningkatnya kepatuhan terhadap tata ruang
Agenda 4:
Memperkuat kehadiran negara dalam
melakukan reformasi sistem dan penegakan Meningkatnya kualitas akuntabilitas kinerja
hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan
terpercaya
Agenda 5: Terjaganya kualitas air sungai
Meningkatkan kualitas hidup manusia Terjaganya kualitas udara
Indonesia Menurunnya tingkat emisi GRK
Menurunnya tingkat kemiskinan
Meningkatnya pertumbuhan sektor pertanian
Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat
Agenda 6: Menurunnya tingkat pengangguran
Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya Meningkatnya kemandirian masyarakat desa
saing di pasar Internasional sehingga bangsa Meningkatnya sektor Koperasi, UMKM,
Indonesia bisa maju dan bangkit bersama perindustrian dan perdagangan
V - 18
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
V - 19
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
Tabel 5.3
Misi, Tujuan dan Sasaran RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
V - 20
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
V - 21
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
9 Meningkatnya daya 13 PDRB sektor 558.327,02 616.111,55 673.895,0 731.679,00 789.463,00 789.463,00 jt
saing pariwisata Pariwisata jt rupiah jt rupiah 0 jt rupiah jt rupiah jt rupiah rupiah
10 Meningkatnya nilai 14 Nilai investasi 8.475,2
8.362,9 8.362,9 8.620,9 8.725,4 8.725,4
investasi daerah PMA dan (MilyarRp
(MilyarRp) (MilyarRp) (MilyarRp) (MilyarRp) (MilyarRp)
PMDN )
4 Meningkatkan pemerataan Indeks Gini
Pendapatan masyarakat 0,34 0,331 0,3 0,29 0,28 0,28 0,28
V - 22
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
V - 23
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
V - 24
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
BAB VI
STRATEGI, ARAH KEBIJAKAN DAN
PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
6.1. Strategi
VI - 1
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
VI - 2
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
Tabel 6.1
Keterkaitan Prioritas Pembangunan Nasional, Provinsi Kalimantan Timur
dan Kabupaten Berau
Prioritas Pembangunan
Nawacita (Prioritas Pembangunan Prioritas Pembangunan RPJMD
RPJMD Provinsi Kalimantan
RPJMN) Kabupaten Berau
Timur
VI - 3
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
Tabel 6.2
Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan Strategi
Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
Visi: Mewujudkan Berau Sejahtera, Unggul, dan Berdaya Saing Berbasis Sumber Daya
Manusia dan Pemanfaatan Sumber Daya Alam Secara Berkelanjutan
Tujuan Sasaran Strategi
Misi I: Membangun dan meningkatkan sarana dan prasarana publik yang berkualitas,
adil, berkelanjutan dan berwawasan lingkungan
Tersedianya
infrastruktur dasar
yang mantap dan
1 berkualitas (jalan,
jembatan dan irigasi
Menyediakan infrastruktur 1. Pemerataan
kampung yang dilalui
1 yang mantap dan pembangunan
kendaraan)
berkualitas infrastruktur dasar
Meningkatnya
konektivitas
2 antarwilayah (listrik,
komunikasi, dan moda
transportasi)
Terjaganya kualitas air
3
sungai
Terjaganya kualitas
4
udara
Mewujudkan Lingkungan Menurunnya tingkat 2. Peningkatan dan
5
2 Hidup yang layak bagi emisi GRK pemeliharaan kualitas
masyarakat Meningkatnya kualitas lingkungan hidup
6
lingkungan perumahan
Meningkatnya
7 kepatuhan terhadap
tata ruang
Misi II : Meningkatkan taraf hidup masyarakat dengan memanfaatkan potensi sumber
daya alam, memberdayakan usaha ekonomi kecil menengah yang berbasis kerakyatan,
dan perluasan lapangan kerja termasuk pengembangan ekonomi kreatif berbasis
pariwisata dan kearifan lokal
Meningkatnya
3. Pengembangan
8 pertumbuhan sektor
Meningkatkan agribisnis
pertanian
3 Perekonomian Kabupaten
4. Peningkatan daya saing
Berau Meningkatnya daya
9 dan diversifikasi produk
saing pariwisata
wisata
5. Peningkatan investasi
Meningkatnya nilai
10 pembangunan jangka
investasi daerah
panjang
Meningkatkan pemerataan Meningkatnya sektor 6. Pemberdayaan ekonomi
4 11
pendapatan masyarakat Koperasi, UMKM, masyarakat
VI - 4
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
Visi: Mewujudkan Berau Sejahtera, Unggul, dan Berdaya Saing Berbasis Sumber Daya
Manusia dan Pemanfaatan Sumber Daya Alam Secara Berkelanjutan
Tujuan Sasaran Strategi
perindustrian dan
perdagangan
Meningkatkan konsumsi Menurunnya tingkat
5 12 7. Optimalisasi
rumah tangga kemiskinan
pemberdayaan
Menurunnya tingkat
13 masyarakat miskin
pengangguran
8. Peningkatan kualitas
pengelolaan sumber
Meningkatnya
daya alam dan
14 kemandirian
masyarakat
masyarakat desa desa/kampung secara
lestari
Misi III : Mewujudkan masyarakat yang cerdas, sehat, sejahtera, bermartabat dan
berdaya saing tinggi
Meningkatnya 9. Penataan dan
15 aksesibilitas dan peningkatan kualitas
kualitas pendidikan pelayanan pendidikan
10. Penataan dan
Meningkatnya derajat
6 Meningkatkan kualitas SDM 16 peningkatan kualitas
kesehatan masyarakat
pelayanan kesehatan
11. Peningkatan
Meningkatnya
17 penganekaragaman
ketahanan pangan
pangan
Misi IV : Menciptakan tata pemerintahan yang bersih, berwibawa, transparan dan
akuntabel
12. Reformasi birokrasi dan
tata kelola
Meningkatnya kualitas
pemerintahan
penerapan reformasi
18 13. Pengembangan
Mewujudkan pemerintah birokrasi di Kabupaten
kebijakan dan sistem
7 yang bersih, transparan, Berau
pengawasan berbasis
profesional dan akuntabel
risiko
14. Peningkatan kualitas
Meningkatnya kualitas
19 dan manajemen
akuntabilitas kinerja
pelayanan publik
VI - 5
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
VI - 6
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
3. Pengembangan agribisnis
VI - 7
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
VI - 8
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
Potensi wisata unggulan Kabupaten Berau adalah wisata pantai dan laut.
Kabupaten Berau memiliki potensi wisata yang dikembangkan di wilayah Pulau
Derawan, Pulau Kakaban, Pulau Maratua, Pulau Samama, Pulau Sambit, Pulau
Bakungan, Pulau Inaka, Pulau Sangalaki, dan Pulau Nambora (terdapat di
wilayah kecamatan Biduk-Biduk). Di perairan sekitar pulau-pulau tersebut
terhampar pulau karang laut yang indah, berbagai jenis ikan hias juga terdapat
ikan duyung, ikan manta (jenis ikan pari), kepiting kenari, penyu hijau dan
mutiara alam. Namun, hal itu tidaklah cukup untuk meningkatkan kontribusi
pariwisata dalam perekonomian wilayah jika tidak dikelola dengan baik dan
bijak. Oleh karena itu, masih perlu digali potensi-potensi lainnya dan kemudian
dikembangkan menjadi obyek wisata baru yang berdaya saing. Diversifikasi
produk wisata dalam pengembangan obyek wisata alam, wisata budaya dan
wisata minat khusus menjadi upaya berikutnya untuk memajukan pariwisata
Kabupaten Berau.
Investasi adalah penanaman modal untuk satu atau lebih aktiva yang
dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama dengan harapan mendapatkan
keuntungan di masa-masa yang akan datang. Berdasarkan teori ekonomi,
investasi berarti pembelian (dan produksi) dari modal barang yang tidak
dikonsumsi tetapi digunakan untuk produksi yang akan datang (barang
produksi). Melihat hal ini investasi merupakan strategi yang tepat untuk
mempercepat pertumbuhan ekonomi. Penguatan peran dan kelembagaan
pemerintah sangat penting untuk mendukung keberhasilan kebijakan investasi,
utamanya investasi jangka panjang. Menindaklanjuti hal ini maka Pemerintah
Kabupaten Berau perlu mengupayakan peningkatan iklim investasi dan
penanaman modal dengan pembenahan kebijakan dan implementasi investasi.
VI - 9
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
VI - 10
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
VI - 11
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
Upaya serupa juga dilakukan pada lembaga ekonomi pedesaan dengan harapan
dapat meningkatkan kelompok-kelompok usaha ekonomi produktif pada
masyarakat kampung agar selalu aktif berprestasi dan berinovasi menciptakan
produk-produk baru yang berkualitas. Pemberdayaan ekonomi masyarakat di
tingkat tapak dilaksanakan dengan mengimplementasikan SIGAP berbasis
ekspansi sektor pertanian, khususnya subsektor perkebunan tanaman lada,
dengan luas lahan sekitar 34.000 ha lahan di 100 desa. Melalui pemberdayaan
ekonomi masyarakat ini diharapkan dapat meningkatkan taraf dan kualitas
kehidupan masyarakat Kabupaten Berau.
Globalisasi bukan lagi sekedar isu, tapi merupakan sebuah realita yang
harus dipandang sebagai sebuah keniscayaan yang disadari atau tidak pasti
akan memengaruhi pembangunan suatu wilayah. Persaingan sengit di era
globalisasi menuntut adanya sumber daya manusia yang berdaya saing tinggi
untuk dapat survive dalam tantangan pasar global. Lemahnya kemampuan mutu
SDM berimplikasi pada proses produksi, daya kreasi, pencitraan dan
keberhasilan pembangunan serta daya saing suatu wilayah menghadapi
kompetisi dan tantangan global.
Kondisi SDM di Kabupaten Berau yang masih lemah dari segi kapasitas,
profesionalisme dan keterampilan menuntut adanya strategi khusus dalam hal
pembinaan pengembangan SDM, mulai dari pengkajian kebutuhan (need
assesment), peningkatan pendidikan, skill beserta evaluasinya. Strategi
pengembangan SDM Kabupaten Berau difokuskan untuk meningkatkan derajat
pendidikan dan kesehatan masyarakat. Pembangunan sektor pendidikan dalam
keterkaitannya dengan peningkatan mutu pendidikan diarahkan pada upaya
peningkatan angka harapan lama sekolah dan rata-rata lama sekolah penduduk
Kabupaten Berau. Untuk mewujudkannya maka harus diciptakan sistem
pendidikan yang berkualitas prima yang disasarkan untuk pendidikan
masyarakat yang buta aksara, penuntasan wajib belajar hingga 12 tahun,
pemerataan sarana dan prasarana pendidikan, serta penyediaan dan
pemerataan tenaga pendidik dan kependidikan yang berkualitas sehingga
diharapkan kualitas pembangunan manusia dapat berhasil guna.
VI - 12
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
VI - 13
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
VI - 14
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
VI - 15
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
Gambar 6. 1
Fokus/Tema Pembangunan Kabupaten Berau Tahun 2017-2021
VI - 16
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
Tabel 6.3
Arah Kebijakan Pembangunan Kabupaten Berau Tahun 2017-2021
Arah Kebijakan
Strategi Arah Kebijakan
2017 2018 2019 2020 2021
1 Pemerataan Mengembangkan Infrastruktur
pembangunan Dalam Rangka Peningkatan
infrastruktur Kualitas Pelayanan Publik
dasar Perpanjangan Bandara Udara
Maratua serta Peningkatan
Kualitas Sarana dan Prasarana
Publik
Penuntasan Listrik Perkotaan
dan Pedesaan Sesuai Permintaan
Kebutuhan Tenaga Listrik
Peningkatan Drainase Perkotaan
dan Infrastruktur Jalan yang
Menghubungkan Lokasi-lokasi
Ekonomi (Pertanian dan
Pariwisata)
Perluasan Jaringan Komunikasi
Publik dan Pengembangan
Smart City
2 Peningkatan dan Pengendalian Pencemaran
pemeliharaan Lingkungan, Kawasan Kumuh
kualitas dan Penuntasan Penataan TPA
lingkungan Konservasi Hutan serta
hidup Penertiban Lahan IUP Pasca
Penambangan
Pembangunan Perumahan yang
Layak, Terjangkau dan
Pemenuhan Layanan Air Bersih
Di Perkotaan dan Pedesaan
3 Pengembangan Peningkatan Produksi dan Nilai
agribisnis Tambah Komoditi Unggulan
Daerah (Centra Jagung, Kakao,
Sahang, Swasembada Beras dan
Daging)
Revitalisasi Kelompok Tani dan
Petugas Penyuluh Lapangan
Pembentukan Badan Usaha Milik
Daerah (BUMD) serta
Peningkatan Kemitraan dengan
Pihak Swasta (PT Berau Coal)
4 Peningkatan Pembangunan Data Potensi dan
daya saing dan Pengembangan Objek Wisata
diversifikasi Bahari, Wisata Alam, dan Wisata
produk wisata Perkotaan
Pengembangan Ekowisata dan
Menjadikan Kawasan Khusus
Derawan dan Maratua Dengan
Keunikan Bawah Lautnya
5 Peningkatan Peningkatan Iklim Investasi
investasi
VI - 17
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
pembangunan
jangka panjang
6 Pemberdayaan Pemberdayaan UKM dan
ekonomi Ekonomi Kreatif yang
masyarakat Menunjang Ekowisata dan
Agribisnis yang Berwawasan
Lingkungan
Peningkatan Investasi dan
Perdagangan Dibidang UKM
serta Koperasi melalui pinjaman
Tanpa Bunga
Pengembangan Industri
Berbasis Sumber Daya Lokal
7 Optimalisasi Optimalisasi Pemberdayaan
pemberdayaan Masyarakat Miskin
masyarakat Peningkatan Efektivitas
miskin Penanggulangan Kemiskinan
Menyangkut Pemenuhan Hak-
Hak Dasar Kelompok
Masyarakat Miskin Dalam
Bidang Sosial, Ekonomi, Budaya,
dan Politik
Peningkatan Kesejahteraan
Sosial Keluarga/Fakir Miskin
serta Penuntasan dan Perapihan
Kartu Berau Sejahtera
Penyesuaian Pemberian UMK
(Upah Minimum Kebupaten)
Sesuai Kehidupan Layak
8 Peningkatan Peningkatan Kapasitas Aparatur
kualitas Pemerintah Desa
pengelolaan Pembentukan/Revitalisasi
sumber daya BUMK
alam dan Mewujudkan kemandirian
masyarakat masyarakat Melalui Peningkatan
desa/kampung Kualitas SDM yang Menguasai
secara lestari IPTEK
9 Penataan dan Penyediaan Layanan Pendidikan
peningkatan yang Bermutu dan Terjangkau
kualitas Pengembangan Daya Saing dan
pelayanan Martabat Masyarakat
pendidikan Menumbuhkembangkan Budaya
Daerah Menuju Masyarakat yang
Madani Berbasis IMTAK
Persiapan Sarana Sport
Centre/Stadion Mini
10 Penataan dan Peningkatan Kesadaran
peningkatan Masyarakat akan Lingkungan
kualitas Sehat
pelayanan Peningkatan Ketersediaan
kesehatan Sumber Daya Kesehatan yang
Berkualitas
Penyadaran Masyarakat,
Penambahan Dokter,
Penambahan Tenaga Paramedis
Pembangunan Rumah Sakit Tipe
B serta Penuntasan Sarana dan
VI - 18
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
Prasarana Kesehatan
VI - 19
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
1) Kawasan Lindung Nasional: Taman Wisata Alam Laut Berau (Pulau Sagalaki
dan Pulau Semana), dan Kawasan Lindung Provinsi: Kawasan Lindung
Geologi/Kawasan Karst;
2) Kawasan Hutan Produksi;
3) Kawasan Karst;
4) Budidaya Pertanian Tanaman Pangan;
5) Kawasan Budidaya Perkebunan;
6) Kawasan Budidaya Perikanan;
7) Kawasan Budidaya Peternakan;
8) Kawasan Industri;
9) Kawasan Pertambangan: Kawasan peruntukan pertambangan mineral dan
batubara; dan Kawasan peruntukan pertambangan minyak dan gas bumi;
10) Kawasan Pariwisata;
11) Kawasan Perkotaan; dan
12) Kawasan Perdesaan.
VI - 20
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
Gambar 6. 2
Kawasan Strategis Kabupaten Berau
VI - 21
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
VI - 22
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
bukan pada kuantitas. Pangsa pasar untuk Pulau Derawan dikaitkan dengan
produk wisata alam (ecotourism/natural tourism) dan wisata budaya.
Kegiatan pemukiman di Kepulauan Derawan (Kecamatan Pulau Derawan)
khususnya untuk Pulau Derawan dan Pulau Maratua tetap dipertahankan
secara terbatas disesuaikan daya dukung lingkungan pulau setempat. Pulau
Panjang dapat dilakukan perencanaan akomodasi wisata secara terbatas.
Untuk pulau-pulau lain diarahkan untuk tidak dilakukan hunian.
Meningkatkan kemampuan kelembagaan dan aparatur dalam pengawasan
dan pengendalian kegiatan pariwisata di Kepulauan Derawan.
Pengembangan wisata di Kepulauan Derawan diusulkan IKK Tanjung Batu
sebagai pendukung utama pengembangan kegiatan wisata Kepulauan
Derawan, dengan meningkatkan layanan akomodasi yang prima di Tanjung
Batu, sehingga menjadi alternatif yang menarik bagi wisatawan untuk
memilih tinggal/menetap di Tanjung Batu dengan tetap dapat secara leluasa
mengunjungi obyek wisata di Kepulauan Derawan.
Penetapan perwilayahan dari setiap obyek wisata yang didasarkan pada
daya dukung lingkungan masing-masing obyek wisata yang ada di
Kepulauan Derawan, meliputi: Perwilayahan pulau-pulau Panjang, Derawan
dan Maratua, dengan strategi pengembangan pariwisata berbasis
masyarakat.
c. Kawasan Pesisir dan Laut Kepulauan
Maratua merupakan salah satu pulau terluar dalam lingkup administrasi
Provinsi Kalimantan Timur dan ditetapkan sebagai Kawasan Strategis Nasional
(KSN) dalam tataran RTRW Nasional 2008 melalui PP No. 26 Tahun 2008.
Kebijakan pengelolaan ruang pada kawasan pada kawasan budidaya pariwisata
dengan prioritas mengembangkan wisata bahari di Pulau Maratua, perlu
didukung prasarana yang dapat memberikan dampak positif atas keberadaan
Pulau Maratua. Mengingat lokasi dan jarak yang sulit untuk sampai ke pulau ini,
dukungan moda transportasi udara sangat dibutuhkan.
d. Kawasan Konservasi laut Pulau Semama dan Pulau Sangalaki
TWA Laut Pulau Sangalaki ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan
Menteri Pertanian No. 604/Kpts/Um/8/1982 tanggal 19 Agustus 1982, dengan
luas daratan dan perairannya ±280 Ha. Secara geografis terletak antara
VI - 23
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
Hutan Lesan merupakan habitat orang utan dengan populasi orang utan
kurang dari 350 individu dalam fragmen hutan kurang dari 100 km² termasuk
ke dalam kategori kritis, (Meijaard et al. 2001). Berdasarkan peta Citra Lansat,
kawasan di luar Kawasan Hutan Muara Lesan (Utara, Selatan, dan Barat) telah
kritis, dan hulu sungai lebih terkonsentrasi dalam kawasan. Kondisi ini
menyebabkan fungsi lindung untuk DAS sungai Lesan dan sekitarnya sangat
penting untuk ekosistem perairan di bawahnya. Dengan indikator perlindungan
populasi orangutan yang potensinya sama dengan beberapa taman nasional
yang memiliki orangutan, topografinya yang bergelombang sampai curam dan
lapisan tanahnya yang tipis maka perlindungan DAS Sungai Lesan lebih kuat
untuk dipertahankan sebagai hutan lindung bagi perlindungan orangutan dan
tata air. Perlindungan kawasan ini didukung oleh masyarakat adat Dayak Lesan
dengan membuat pernyataan bersama, bahwa kawasan tersebut harus
dipertahankan sebagai hutan adat mereka karena menjadi sumber tanaman
VI - 24
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
Ada 167 buah potensi lokasi obyek wisata di Kabupaten Berau, yang
terdiri dari wisata alam (hutan, pantai, panorama alam, goa, dll), wisata agro
(perkebunan, pertanian, dll), wisata budaya masyarakat (kebudayaan
masyarakat Dayak, kehidupan masyarakat), wisata sejarah (riwayat bangunan-
bangunan kuno), dan wisata bahari (alam bawah laut). Keberadaan objek wisata
yang belum teridentifikasi juga cukup banyak karena keberadaannya yang sulit
di akses (jarak jauh dan belum ada akses jalan yang bagus) sehingga ke depan
dapat dikembangkan sebagai objek wisata baru di Kabupaten Berau. Tentu saja
potensi wisata ini masih belum produktif “menangkap” peluang pendapatan
bagi daerah, terutama dalam menyediakan suatu paket kunjungan wisata yang
dapat melibatkan lebih dari satu obyek wisata dan lebih banyak daerah
kecamatan yang bisa dikunjungi. Oleh karena itu, kemudahan infrastruktur dan
suprastruktur yang berorientasi pada peningkatan aksesibilitas lokasi-lokasi
potensi wisata menjadi prioritas dalam pengembangan sektor pariwisata di
Kabupaten Berau.
VI - 25
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
VI - 26
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
VI - 27
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
VI - 28
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
VI - 29
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
VI - 30
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
VI - 31
Revisi RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
Tabel 6.4
Program Pembangunan Daerah yang disertai Pagu Indikatif Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
OPD
VISI: MEWUJUDKAN BERAU SEJAHTERA, UNGGUL, DAN BERDAYA SAING BERBASIS SUMBER DAYA MANUSIA DAN PEMANFAATAN SUMBER DAYA ALAM SECARA BERKELANJUTAN
Penanggungjawab
Misi/Tujuan/Sasaran Program Prioritas Indikator Program 2017 2018 2019 2020 2021
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
Misi I: Membangun dan meningkatkan sarana dan prasarana publik yang berkualitas, adil, berkelanjutan dan berwawasan lingkungan
1 Menyediakan infrastruktur
yang mantap dan
berkualitas
1 Tersedianya 1 Program Kapasitas Produksi 820 1040 1130 1220 1312 DPUPR
infrastruktur dasar yang Pengembangan Air Bersih ('liter 5.509.69 11.515.0 8.150.200.0 8.293.20 8.939.06
mantap dan berkualitas Kinerja Pengelolaan /detik) 5.200 00.000 00 4.000 8.080
(jalan, jembatan dan Air Minum dan Air
irigasi kampung yang Limbah
dilalui kendaraan)
2 Program Penjang jalan yang 10 5 9 8 8,25 DPUPR
Pembangunan Jalan bertambah 14.876.1 14.200.0 9.976.000.0 10.155.5 10.838.6
dan Jembatan 41.900 00.000 00 20.000 30.400
3 Program Peningkatan Frekuensi angkutan 91 110 102 81 82 Dinas Perhubungan
Pelayanan Angkutan umum yang 20.000.0 574.005. 356.323.94 1.363.45 1.370.71
mengakses obyek 00 800 4 0.423 9.431
wisata (Unit)
4 Program Persentase jaringan 0 0 0 0 0 DPUPR
Pengembangan dan irigasi dalam kondisi 2.667.58 1.285.00 1.193.800.0 1.197.67 1.701.62
Pengelolaan Jaringan baik 1.700 0.000 00 6.000 9.520
Irigasi, Rawa dan
Jaringan Pengairan
Lainnya
2 Meningkatnya 5 Program Pembinaan Persentase 56 60 60 62 64 DPUPR
konektivitas antar dan Pengembangan kampung yang 335.000. 1.202.50 1.137.700.0 1.140.45 1.643.26
wilayah (listrik, Bidang sudah memperoleh 000 0.000 00 4.000 3.080
komunikasi, dan moda Ketenagalistrikan penerangan listrik
transportasi)
6 Program Peningkatan Persentase panjang 2,09 2,67 1,98 0 0 DPUPR
Jalan dan Jembatan jalan yang 18.791.1 9.700.00 6.916.000.0 7.034.32 7.655.00
ditingkatkan 20.000 0.000 00 0.000 6.400
VI - 32
Revisi RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
VI - 33
Revisi RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
VI - 34
Revisi RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
24 Program Jumlah destinasi 23.000.0 30.000.0 1 20.400.000 20.808.0 21.224.1 Dinas Kebudayaan
Pengembangan wisata yang 00 00 00 60 dan Pariwisata
Destinasi Pariwisata dikembangkan
25 Program Jumlah Jalinan 50.288.0 60.000.0 0,9 40.800.000 41.616.0 42.448.3 Dinas Kebudayaan
Pengembangan Kerjasama 00 00 00 20 dan Pariwisata
Kemitraan Pariwisata
1 Meningkatnya nilai 26 Program Peningkatan Nilai Realisasi PMDN 8.362,96 131.265. 8.475,26 203.274. 0 138.226.93 0 140.991. 0 143.811. Dinas Penanaman
0 investasi daerah Iklim Investasi dan dan PMA (Milyar (milyar 300 (milyar 900 2 471 300 Modal dan
Realisasi Investasi Rupiah) rupiah) rupiah) Pelayanan Terpadu
Satu Pintu
27 Program Peningkatan Jumlah potensi 65.540.0 204.750. 139.230.00 142.014. 144.854. Dinas Penanaman
Promosi dan daerah yang 00 000 0 600 892 Modal dan
Kerjasama Investasi dipromosikan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu
4 Meningkatkan pemerataan
Pendapatan masyarakat
1 Meningkatnya sektor Program 0 17.000.0 0 69.000.0 0 46.920.000 0 47.858.4 0 48.815.5 Dinas Koperasi,
1 Koperasi, UMKM, Pengembangan Jumlah Wira Usaha 00 00 00 68 Perindustrian dan
perindustrian dan Kewirausahaan dan yang Memiliki Perdagangan
28
perdagangan Keunggulan Keunggulan
Kompetitif Usaha Kecil Kompetitif (IKM)
Menengah
29 Program Peningkatan Jumlah Koperasi 40 25.500.0 50 81.223.9 60 55.232.298 70 56.336.9 80 57.463.6 Dinas Koperasi,
Kualitas Kelembagaan yang berkualitas 00 68 44 83 Perindustrian dan
Koperasi Perdagangan
30 Program Jumlah IKM yang di 90 IKM 85.000.0 100 IKM 318.000. 120 IKM 216.240.00 130 IKM 220.564. 140 224.976. Dinas Koperasi,
Pengembangan kembangkan 00 000 0 800 IKM 096 Perindustrian dan
Industri Kecil dan Perdagangan
Menengah
5 Meningkatkan konsumsi
rumah tangga
VI - 35
Revisi RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
1 Menurunnya tingkat 31 Program Persentase PMKS 0,75 90.950.0 0,8 275.970. 0,8 187.659.60 0,8 191.412. 0,8 195.241. Dinas Sosial
2 kemiskinan Pemberdayaan Fakir skala kab/kota yang 00 000 0 792 048
Miskin, Komunitas memperoleh
Adat Terpencil (KAT) bantuan sosial
dan Penyandang untuk pemenuhan
Masalah kebutuhan dasar
Kesejahteraan Sosial
(PMKS) Lainnya
32 Program Pelayanan Jumlah Penyandang 0,75 279.900. 0,8 869.250. 0,8 591.090.00 0,8 602.911. 0,8 614.970. Dinas Sosial
dan Rehabilitasi Masalah 000 000 0 800 036
Kesejahteraan sosial Kesejahteraan Sosial
(PMKS) yang
memiliki usaha
mandiri
1 Menurunnya tingkat 33 Program Peningkatan Cakupan 115 149.974. 20 60.000.0 48 40.800.000 64 41.616.0 64 42.448.3 Dinas Tenaga Kerja
3 pengangguran Kualitas dan Peningkatan 000 00 00 20 dan Transmigrasi
Produktivitas Tenaga Kualitas dan
Kerja Produktivitas
Tenaga Kerja
34 Program Peningkatan Cakupan 13 14.576.7 73 84.000.0 115 57.120.000 115 58.262.4 115 59.427.6 Dinas Tenaga Kerja
Kesempatan Kerja Peningkatan 00 00 00 48 dan Transmigrasi
Kesempatan Kerja
1 Meningkatnya 35 Program Peningkatan Persentase 30 33.000.0 40 213.000. 45 144.840.00 50 1.147.73 60 150.691. Dinas
4 kemandirian Kapasitas Aparatur kampung yang 00 000 0 6.800 536 Pemberdayaan
masyarakat desa Pemerintah Desa mampu menyusun Masyarakat dan
RPJMDes, RKPDes, Kampung
dan APBDes sesuai
peraturan
36 Program Jumlah kelompok 34 15.000.0 45 30.000.0 60 20.400.000 80 1.020.80 100 21.224.1 Dinas
Pengembangan usaha Ekonomi 00 00 8.000 60 Pemberdayaan
Lembaga Ekonomi Produktif Masyarakat dan
Pedesaan masyarakat Kampung
kampung yang aktif
37 Program Peningkatan Jumlah kampung 65 307.144. 70 323.484. 80 219.969.12 90 1.224.36 100 228.855. Dinas
Partisipasi Masyarakat yang dibina 000 000 0 8.502 872 Pemberdayaan
dalam Membangun Masyarakat dan
Desa Kampung
Misi III : Mewujudkan masyarakat yang cerdas, sehat, sejahtera, bermartabat dan berdaya saing tinggi
6 Meningkatkan kualitas SDM
VI - 36
Revisi RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
1 Meningkatnya 38 Program Wajib Belajar APM SD/MI/SLB 90% 10.699.2 93% 15.837.3 95% 11.089.411. 98% 11.291.1 100% 11.497.0 Dinas Pendidikan
5 aksesibilitas dan kualitas Pendidikan Dasar 95.075 70.000 600 99.832 23.829
pendidikan Sembilan Tahun
39 Program Pendidikan Persentase peserta 100% 500.000. 100% 1.832.50 100% 1.566.100.0 100% 1.577.42 100% 1.588.97 Dinas Pendidikan
Non Formal pendidikan non 000 0.000 00 2.000 0.440
formal yang
mendapatkan
pelayanan
40 Program Jumlah Kunjungan 32.000 90.520.6 33.500 548.100. 35.000 372.708.00 37.500 380.162. 40.000 387.765. Dinas Perpustakaan
Pengembangan Perpustakaan Pemusta 00 pemusta 000 pemusta 0 pemusta 160 Pemust 403 dan Kearsipan
Budaya Baca dan ka ka ka ka aka
Pembinaan
Perpustakaan
41 Program Manajemen Persentase Sekolah 0 1.037.88 1 2.944.65 1 2.322.367.4 1 2.348.81 1 2.375.79 Dinas Pendidikan
Pelayanan Pendidikan Yang Sudah 8.000 7.960 13 4.761 1.056
Menerapkan
Prinsip-Prinsip
Manajemen
Berbasis Sekolah
(MBS)
42 Pembinaan dan Jumlah atlit pelajar 2 243.224. 4 555.000. 4 377.400.00 4 384.948. 5 392.646. Dinas Pemuda dan
Pemasyarakatan Kabupaten Berau 600 000 0 000 960 Olahraga
Olahraga yang mewakili
Provinsi Kaltim di
ajang nasional
1 Meningkatnya derajat 43 Program Keluarga Cakupan Uneet 18 30.753.0 15 126.570. 13 86.067.600 10 87.788.9 9 89.544.7 Dinas Pengendalian
6 kesehatan masyarakat Berencana Meed (Kebutuhan 00 000 52 31 Penduduk, Keluarga
KB yang Tidak Berencana,
Terpenuhi) Pemberdayaan
Perempuan dan
Perlindungan Anak
44 Program Penguatan Cakupan pembinaan 4.500.00 - 1 - - - Dinas Pengendalian
Kelembagaan PKK ditingkat 0 Penduduk, Keluarga
Pengarusutamaan Kecamatan/Kelurah Berencana,
Gender dan Anak an/Kampung Pemberdayaan
Perempuan dan
Perlindungan Anak
45 Program Upaya Persentase 92 17.332.7 92,5 17.908.1 93 12.497.553. 94 12.727.5 95 12.962.0 Dinas Kesehatan
Kesehatan Masyarakat penduduk yang 39.592 67.640 995 05.075 55.177
memanfaatkan
puskesmas (Utilisasi
VI - 37
Revisi RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
Puskesmas) (persen)
46 Program Upaya Cakupan Pelayanan 1 706.980. 1 1.799.86 1 1.883.907.9 1 1.901.58 1 1.919.61 RSU Dr. Abdul Rivai
Kesehatan Masyarakat Pasien 400 4.600 28 6.087 7.808
47 Program Perbaikan Prevalensi Balita 7 227.955. 7 1.052.96 6 1.036.016.2 6 1.036.73 6 1.037.47 Dinas Kesehatan
Gizi Masyarakat Kurang Gizi (persen) 000 5.000 00 6.524 1.254
1 Meningkatnya 48 Program Peningkatan indek ketahanan 0,8 380.000. 0,8241 960.009. 0,8241 652.806.12 0,8241 665.862. 0,8241 1.679.17 Dinas Pangan
7 ketahanan pangan Ketahanan Pangan pangan daerah 000 000 0 242 9.487
(Pertanian/ (1,5% per tahun)
Perkebunan)
Misi IV : Menciptakan tata pemerintahan yang bersih, berwibawa, transparan dan akuntabel
7 Mewujudkan pemerintah
yang bersih, transparan,
profesional dan akuntabel
1 Meningkatnya kualitas 49 Program Peningkatan Persentase auditor 0,84 15.600.0 0,85 45.000.0 0,87 30.600.000 0,88 31.212.0 0,88 31.836.2 Inspektorat
8 penerapan reformasi Profesionalisme yang bersetifikat 00 00 00 40
birokrasi di Kabupaten Tenaga Pemeriksa dan
Berau Aparatur Pengawasan
50 Program Perencanaan Persentase 100 222.458. 100 487.500. 100 331.500.00 100 338.130. 100 344.892. Badan
Pembangunan Daerah konsistensi program 000.000 000 0 000 600 Perencanaan,
RPJMD dan RKPD Penelitian dan
Pengembangan
51 Program Peningkatan Persentase 0,855 468.854. 0,86 992.706. 0,865 675.040.08 0,865 688.540. 0,865 702.311. Inspektorat
Sistem Pengawasan Pemeriksaan 700 000 0 882 699
Internal dan dengan temuan
Pengendalian yang ditindak lanjuti
Pelaksanaan Kebijakan
KDH
1 Meningkatnya kualitas 52 Program Peningkatan Presentase Realisasi 315.429. 90.000.0 100 61.200.000 62.424.0 63.672.4 Sekretariat Daerah
9 akuntabilitas kinerja Sistem Pengawasan Anggaran. 600 00 00 80
pemerintah Internal dan
Pengendalian
Pelaksanaan Kebijakan
KDH
53 Program Peningkatan Persentase 80 85 90 95 100 Badan Pengelola
Pengembangan Sistem penyerapan 316.618. 535.500. 364.140.00 371.422. 378.851. Keuangan dan Aset
Pelaporan Capaian anggaran 300 000 0 800 256 Daerah
Kinerja dan Keuangan pendapatan dan
belanja daerah
VI - 38
Revisi RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
54 Program Peningkatan Nilai Akuntabilitas 40.960.0 1 tahun 90.000.0 A (80,6) 61.200.000 62.424.0 63.672.4 Sekretariat Daerah
dan Pengembangan Kinerja Kabupaten 00 00 00 80
Pengelolaan Keuangan Berau
Daerah
55 Program Pembinaan Rasio Pengelolaan 70 111.731. 75 273.000. 80 185.640.00 85 189.352. 90 193.139. Badan Pengelola
dan Fasilitasi Keuangan SKPD 800 000 0 800 856 Keuangan dan Aset
Pengelolaan Keuangan yang Baik Daerah
Kabupaten/Kota
56 Program Tata Survei Kepuasan - - 0,5 - - - Sekretariat Daerah
Pemerintahan Masyarakat (SKM)
57 Program Peningkatan Nilai Rata-Rata - - 81,5 - - - Sekretariat Daerah
Pelayanan Publik Survei Kepuasan
Masyarakat di
Lingkungan
Pemerintah
Kabupaten Berau
58 Program Jumlah sistem 1 Sistem 17.500.0 1 Sistem 105.000. 1 Sistem 71.400.000 0 72.828.0 0 74.284.5 Dinas Pertanahan
Pengembangan Sistem informasi 00 000 00 60
Informasi Pertanahan
59 Program Penataan Presentase 80 162.315. 85 333.000. 90 226.440.00 95 230.968. 100 235.588. Dinas
Administrasi Penduduk Yang 000 000 0 800 176 Kependudukan dan
Kependudukan Memiliki KTP ( Usia Catatan Sipil
Diatas 17 Tahun )
60 Program Peningkatan Persentase tingkat 1 60.234.9 1 105.219. 1 71.548.920 1 72.979.8 1 74.439.4 Satuan Polisi
Keamanan dan penyelesaian 50 000 98 96 Pamong Praja
Kenyamanan pelanggaran K3
Lingkungan (Ketertiban,
Ketentraman dan
Keindahan)
61 Program Peningkatan Jumlah Perda yang 1.832.27 4.223.73 15 perda 2.872.139.2 2.929.58 2.988.17 Sekretariat DPRD
Kapasitas Lembaga ditetapkan 5.500 4.200 56 2.041 3.682
Perwakilan Rakyat
Daerah
VI - 39
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
BAB VII
KERANGKA PENDANAAN
PEMBANGUNAN DAN PROGRAM
PERANGKAT DAERAH
Bab ini memuat program prioritas dalam pencapaian visi dan misi serta
seluruh program yang dirumuskan dalam renstra perangkat daerah beserta
indikator kinerja, pagu indikatif target, perangkat daerah penanggung jawab
berdasarkan bidang urusan.
VII - 1
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
Tabel 7.1.
Kerangka Pendanaan Pembangunan Daerah Tahun 2016-2021 Kabupaten Berau
Realisasi Penetapan APBD Proyeksi
No. Uraian
2017 2018 2019 2020 2021
KAPASITAS RIIL 1.045.328.583.101 1.147.485.809.600 1.810.189.321.246 1.103.505.194.000 1.831.499.570.286
PENERIMAAN DAERAH 1.986.427.135.301 2.015.600.000.000 2.749.842.000.000 2.098.811.194.000 2.801.941.690.286
a. Pendapatan Daerah 1.836.427.135.301 1.915.600.000.000 2.649.842.000.000 2.098.811.194.000 2.701.941.690.286
Pengeluaran
b. 7.500.000.000 - 7.875.000.000 20.000.000.000 20.000.000.000
Pembiayaan
VII - 2
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
VII - 3
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
Tabel 7.2.
Indikasi Rencana Program Prioritas yang Disertai Kebutuhan Pendanaan Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
VII - 4
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
Keuangan
1.01.15 Program Pendidikan APK PAUD 77% 80% 85% 90% 97%
Anak Usia Dini 546.928.605 1.015.000.00 1.010.200.00 1.010.404.00 1.010.612.0
0 0 0 80
1.01.16 Program Wajib APM SD/MI/SLB 90% 93% 95% 98% 100%
Belajar Pendidikan 10.699.295.0 15.837.370.0 11.089.411.6 11.291.199.8 11.497.023.
Dasar Sembilan 75 00 00 32 829
Tahun
1.01.17 Program Pendidikan APM SMA/SMK/MA 0,62 0,62 0,65 0,68 0,7
Menengah 682.143.000 1.000.000.00 1.000.000.00 1.000.000.00 1.000.000.0
0 0 0 00
1.01.18 Program Pendidikan Persentase peserta 100% 100% 100% 100% 100%
Non Formal pendidikan non formal 500.000.000 1.832.500.00 1.566.100.00 1.577.422.00 1.588.970.4
yang mendapatkan 0 0 0 40
pelayanan
1.01.20 Program Jumlah Pendidik Dan 1179 1297 1427 1557 1727
Peningkatan Mutu Tenaga Kependidikan 815.865.830 2.906.657.95 2.296.527.41 2.322.457.96 2.348.907.1
Pendidik Dan Yang memiliki 9 2 0 20
Tenaga Kompetensi Sesuai
Kependidikan Bidangnya
1.01.22 Program Persentase Sekolah Yang 0 1 1 1 1
Manajemen Sudah Menerapkan 1.037.888.00 2.944.657.96 2.322.367.41 2.348.814.76 2.375.791.0
Pelayanan Prinsip-Prinsip 0 0 3 1 56
Pendidikan Manajemen Berbasis
Sekolah (MBS)
1.02 Kesehatan
34.221.130.6 83.630.165.9 74.728.512.8 75.383.083.0 76.050.744.
72 35 36 93 754
1 Dinas Kesehatan
29.193.175.3 56.968.576.1 48.018.631.7 48.399.004.4 48.786.984.
72 60 89 25 513
1020101 Program Pelayanan Persentase Unit Kerja 100 100 100 100 100
Administrasi internal yang terlayani 749.317.400 2.361.491.50 1.925.814.22 1.944.330.50 1.963.217.1
Perkantoran dengan baik (persen) 0 0 4 14
VII - 5
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
VII - 6
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
VII - 7
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
1020130 Program Persentase lansia yang 100 100 100 100 100
peningkatan mendapatkan screening 200.000.000 1.030.000.00 1.020.400.00 1.020.808.00 1.021.224.1
pelayanan kesehatan sesuai standar 0 0 0 60
kesehatan lansia (persen)
1020132 Program Jumlah Kematian Ibu 10 9 8 7 6
peningkatan Melahirkan (kasus) 468.103.900 2.165.248.90 1.792.369.25 1.808.216.63 1.824.380.9
keselamatan ibu 0 2 7 70
melahirkan dan
anak
Angka kematian Bayi 21 200.000.000 19 1.000.000.00 17 1.000.000.00 16 1.000.000.00 15 1.000.000.0
(kasus) 0 0 0 00
Angka kematian Balita 19 200.000.000 18 1.000.000.00 17 1.000.000.00 16 1.000.000.00 15 1.000.000.0
(kasus) 0 0 0 00
1020134 Program Persentase ketersediaan 75 80 85 90 90
Penyusunan, dokumen perencanaan 200.000.000 1.090.000.00 1.061.200.00 1.062.424.00 1.063.672.4
Pengkajian dan dan penganggaran 0 0 0 80
Pengembangan pembangunan
Data dan Informasi kesehatan (persen)
Kesehatan
1020136 Program Pelayanan Persentase peserta JKN 85 87 90 95 98
Kesehatan yang mendapatkan 659.582.580 2.389.328.74 1.944.743.54 1.963.638.41 1.982.911.1
bersumber Dana pelayanan kesehatan 0 3 4 82
Kapitasi Jaminan (persen)
Kesehatan Nasional
(JKN) Fasilitas
Kesehatan Tingkat
Pertama (FKTP)
1020137 Program Persentase sarana dan 85 90
pengadaan, prasarana 200.000.000 1.240.000.00 1.163.200.00 1.166.464.00 1.169.793.2
peningkatan sarana klinik/IFK/Jamkesda/ 0 0 0 80
dan prasarana Labkesda yang
Klinik/IFK/Jamkesda memenuhi standar
/Labkesda (persen)
1020138 Program Persentase tempat kerja 35 40 50 60 70
Peningkatan yang melaksanakan 200.000.000 1.120.000.00 1.081.600.00 1.083.232.00 1.084.896.6
Kesehatan Kerja upaya kesehatan kerja 0 0 0 40
dan Olahraga
1020139 Program Presentase capaian 35 40 50 60 100
Peningkatan dan pengelolaan Aset / 200.000.000 1.000.000.00 1.000.000.00 1.000.000.00 1.000.000.0
Pengembangan Barang Milik Daerah 0 0 0 00
Pengelolaan yang transpsran dan
Keuangan Daerah akuntable (persen)
2 RSU Dr. Abdul Rivai 5.027.955.30 26.661.589.7 26.709.881.0 26.984.078.6 27.263.760.
0 75 47 68 241
VII - 8
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
020201 Program Pelayanan Persentase Unit Kerja 100% 100% 100% 100% 100%
Administrasi Internal yang terlayani 430.470.700 1.059.228.80 1.380.275.58 1.387.881.09 1.395.638.7
Perkantoran dengan baik 0 4 6 18
020202 Program Jumlah Sarana dan 100% 100% 100% 100% 100%
Peningkatan Sarana Prasarana yang terpenhi 200.000.000 500.000.000 1.000.000.00 1.000.000.00 1.000.000.0
dan Prasarana 0 0 00
Aparatur
020203 Program Persentase Pegawai yang 100% 100% 100% 100% 100%
Peningkatan mematuhi peraturan 200.000.000 500.000.000 1.000.000.00 1.000.000.00 1.000.000.0
Disiplin Aparatur tentang pakaian 0 0 00
020205 Program Persentase aparatur 100% 100% 100% 100% 100%
Peningkatan yang memenuhi standar 245.500.000 530.000.000 1.020.400.00 1.020.808.00 1.021.224.1
Kapasitas kompetensi/kualifikasi 0 0 60
Sumberdaya pada Unit Kerjanya
Aparatur
020206 Program Nilai Lakip 65 skor
Peningkatan 200.500.000 501.500.000 1.001.020.00 1.001.040.40 1.001.061.2
Pengembangan 0 0 08
Sistem Pelaporan
Capaian Kinerja dan
Keuangan
020216 Program Upaya Cakupan Pelayanan 100% 100% 100% 100% 100%
Kesehatan Pasien 706.980.400 1.799.864.60 1.883.907.92 1.901.586.08 1.919.617.8
masyarakat 0 8 7 08
020219 Program Promosi Persentase Unit 17 ok 16 ok 16 ok
Kesehatan dan Pelayanan yang 200.000.000 500.000.000 1.000.000.00 1.000.000.00 1.000.000.0
Pemberdayaan dipromosikan 0 0 00
masyarakat
020223 Program Akreditasi Rumah Sakit 100% 100% 100% 100% 100%
Standarisasi 207.500.000 507.500.000 1.005.100.00 1.005.202.00 1.005.306.0
Pelayanan 0 0 40
Kesehatan
020226 Program Pengadaan Persentase sarana dan 100% 100% 100% 100% 100%
Peningkatan Sarana prasarana Rumah Sakit 1.607.312.50 545.000.000 1.030.600.00 1.031.212.00 1.031.836.2
dan Prasarana RS / dengan kondisi baik dan 0 0 0 40
RS Jiwa / RS Paru memenuhi standar
Paru / RS Mata
020227 Program Persentase sarana dan 100% 100% 100% 100% 100%
Pemeliharaan prasarana Rumah Sakit 389.531.500 699.575.000 1.135.711.00 1.138.425.22 1.141.193.7
Sarana & Prasarana dengan kondisi baik dan 0 0 24
RS/RS Jiwa/RS Paru- memenuhi standar
paru/RS Mata.
020228 Program Kemitraan Peningkatan pasien 15% 15% 15% 15% 15%
Peningkatan rawat jalan dan rawat 238.610.200 500.000.000 1.000.000.00 1.000.000.00 1.000.000.0
Pelayanan inap 0 0 00
VII - 9
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
Kesehatan
VII - 10
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
VII - 11
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
VII - 12
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
1.03.01. Program Persentase Unit Kerja 100 100 100 100 100
Pelayanaan internal yang terlayani 647.933.200 1.975.030.00 1.663.020.40 1.676.280.80 2.189.806.4
Administrasi dengan baik 0 0 8 24
Perkantoran
1.03.02. Program Persentase gedung 59,68 61,29 62,9 67,74 72,58
peningkatan Sarana kantor yang sesuai 3.331.484.30 3.826.000.00 2.921.680.00 2.960.113.60 3.499.315.8
Prasarana Aparatur standar 0 0 0 0 72
1.03.03. Program Persentase Rata-rata 100 100 100 100 100
peningkatan disiplin tingkat kehadiran dan 300.000.000 1.000.000.00 1.000.000.00 1.000.000.00 1.500.000.0
aparatur kedisiplinan berpakaian 0 0 0 00
dinas
1.03.05. Program Persentase aparatur 65 70 73 77 80
peningkatan yang memenuhi standar 324.500.000 1.015.000.00 1.010.200.00 1.010.404.00 1.510.612.0
kapasitas sumber kompetensi/kualifikasi 0 0 0 80
daya aparatur pada Unit Kerjanya
1.03.06. Program Nilai LKjIP 70 70 70 70 70
peningkatan 587.500.000 1.850.500.00 1.578.340.00 1.589.906.80 2.101.704.9
pengembangan 0 0 0 36
sistem pelaporan
capaian kinerja dan
keuangan
1 . 04 Perumahan Rakyat - -
& Kawasan 2.120.859.14 - 15.472.760.0 15.001.476.8 15.021.506.3 - 15.041.936.
Permukiman 0 00 00 36 463
1 . 04 . 1 Dinas Perumahan 2.120.859.14 15.472.760.0 15.001.476.8 15.021.506.3 15.041.936.
dan Permukiman 0 00 00 36 463
Program Pelayanan Persentase Unit Kerja 100% 100% 100% 100% 100%
Administrasi Internal yang terlayani 252.470.000 1.511.260.00 1.347.656.80 1.354.609.93 1.361.702.1
Perkantoran dengan baik 0 0 6 35
Program Persentase pemenuhan 63% 64% 65% 66% 67%
Peningkatan Sarana sarana dan prasarana 101.716.000 1.000.000.00 1.000.000.00 1.000.000.00 1.000.000.0
dan Prasarana dengan kondisi baik 0 0 0 00
Aparatur pada Unit Kerja Internal
Program Persentase aparatur 100% 100% 100% 100% 100%
Peningkatan yang memenuhi standar 107.500.000 1.015.000.00 1.010.200.00 1.010.404.00 1.010.612.0
Kapasitas Sumber kompetensi/ kualifikasi 0 0 0 80
Daya Aparatur pada unit kerjanya
Program Persentase Rata-rata- 92% 94% 96% 98% 100%
Peningkatan tingkat kehadiran dan 100.000.000 1.000.000.00 1.000.000.00 1.000.000.00 1.000.000.0
Disiplin Aparatur kedisiplinan berpakaian 0 0 0 00
dinas
Program Nilai LKj-IP 69,6 69,8 70 71 72
Peningkatan 100.500.000 1.001.500.00 1.001.020.00 1.001.040.40 1.001.061.2
Pengembangan 0 0 0 08
Sistem Pelaporan
VII - 13
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
VII - 14
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
Perkantoran Perkantoran
1.05.1.05.0 Program Persentase sarana dan 100% 100% 100% 100% 100%
3.01.02 peningkatan sarana prasana aparatur dalam 48.610.400 9.000.000 6.120.000 6.242.400 6.367.248
dan prasarana kondisi baik
Aparatur
1.05.1.05.0 Program Persentase pemenuhan 100% 100% 100% 100% 100%
3.01.03 peningkatan disiplin pakaian dinas aparatur 21.000.000 81.000.000 55.080.000 56.181.600 57.305.232
aparatur dalam meningkatkan
displin aparatur satpolpp
1.05.1.05.0 Program Persentase pengelolaan N/A 100% 100% 100% 100%
3.01.05 peningkatan kepegawaian yang - 36.000.000 24.480.000 24.969.600 25.468.992
kapasitas sumber dilaksanakan tepat
daya aparatur waktu
1.05.1.05.0 Program Persentase laporan 100% 100% 100% 100% 100%
3.01.06 Peningkatan capaian kinerja dan 5.000.000 1.500.000 1.020.000 1.040.400 1.061.208
Pengembangan keuangan dilaksanakan
sistem pelaporan tepat waktu
capaian kinerja dan
keuangan
1.05.1.05.0 Program Persentase tingkat 100% 100% 100% 100% 100%
3.01.15 Peningkatan penyelesaian 60.234.950 105.219.000 71.548.920 72.979.898 74.439.496
Keamanan dan pelanggaran K3
Kenyamanan (Ketertiban,
Lingkungan Ketentraman dan
Keindahan)
1.05.1.05.0 Program Cakupan patroli siaga 100% 100% 100% 100% 100%
3.01.16 Pemeliharaan ketertiban umum dan 350.373.150 657.000.000 446.760.000 455.695.200 464.809.104
Kamtramtibmas ketentraman masyarakat
dan Pencegahan
Tindak Kriminal
1.05.1.05.0 Program Anggota Satpolpp yang 100% 100% 100% 100% 100%
3.01.17 Peningkatan mengikuti Diklatsar 10.684.800 90.000.000 61.200.000 62.424.000 63.672.480
Pengembangan
Kapasitas
1.05.1.05.0 Program Kemitraan Koordinasi dan N/A 100% 100% 100% 100%
3.01.18 Pengembangan Kemitraan dengan LAN - 15.000.000 10.200.000 10.404.000 10.612.080
Wawasan
Kebangsaan
19 Badan Kesatuan
Bangsa dan Politik 415.737.500 687.747.000 467.667.960 477.021.319 486.561.746
Program pelayanan Persentase unit kerja 1
Administrasi internal yang terlayani 130.877.500 257.247.000 174.927.960 178.426.519 181.995.050
Perkantoran dengan baik
VII - 15
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
VII - 16
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
VII - 17
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
1.05.02.23 Program
Penyusunan 90.500.000 30.000.000 20.400.000 20.808.000 21.224.160
Standar Teknis
Penanggulangan
Bencana
1.06 Sosial
600.783.000 1.695.907.50 1.153.217.10 1.176.281.44 1.199.807.0
0 0 2 71
13 Dinas Sosial
600.783.000 1.695.907.50 1.153.217.10 1.176.281.44 1.199.807.0
0 0 2 71
1.06.01.01 Program Pelayanan Persentase (%) unit kerja 100% 100% 100% 100% 100%
Administrasi internal terlayani 65.758.000 207.187.500 140.887.500 143.705.250 146.579.355
Perkantoran administrasi
1.06.01 Program Persentas sarana dan 0% 100% 100% 100% 100%
Peningkatan Sarana prasarana dengan 17.500.000 45.000.000 30.600.000 31.212.000 31.836.240
dan Prasarana kondisi baik pada unit
Aparatur kerja
1.06.01 Program Persentase (%) ASN yang 0% 0% 100% 100% 100%
Peningkatan mengikuti pendidikan - - - - -
Kapasitas Sumber dan pelatihan sesuai
Daya Aparatur standar
1.06.01.06 Program Nilai Lakip SKPD >70 - >70 - >80 - 90 >80 - 90 >90 -
Peningkatan 80 500.000 80 1.500.000 1.020.000 1.040.400 100 1.061.208
Pengembangan
Sistem Pelaporan
Capaian Kinerja dan
Keuangan
Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial - - - - -
(PMKS) yang mampu
mandiri
1.06.0115 Program Persentase PMKS skala 75% 80% 80% 80% 80%
Pemberdayaan kab/kota yang 90.950.000 275.970.000 187.659.600 191.412.792 195.241.048
Fakir Miskin, memperoleh bantuan
Komunitas Adat sosial untuk pemenuhan
Terpencil (KAT) dan kebutuhan dasar
Penyandang
Masalah
Kesejahteraan
Sosial (PMKS)
lainnya
1.06.01 Program Persentase anak 0% 0% 0% 0% 0%
pembinaan anak terlantar yang dibina - - - - -
terlantar
VII - 18
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
VII - 19
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
Keuangan
VII - 20
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
Sistem Pelaporan
VII - 21
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
VII - 22
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
Keuangan
VII - 23
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
VII - 24
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
VII - 25
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
VII - 26
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
VII - 27
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
VII - 28
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
VII - 29
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
VII - 30
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
VII - 31
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
Daya Aparatur
2.1306 Program
peningkatan 3.000.000 1.500.000 1.020.000 1.040.400 1.061.208
pengembangan
sistem pelaporan
capaian kinerja dan
keuangan
2.13.15 Program Jumlah kebijakan 1
Pengembangan dan pemuda Kabupaten - - - - 2 -
Keserasian Berau
Kebijakan Pemuda
2.13.16 Program Cakupan pembinaan 75% 90% 95% 95% 95%
peningkatan peran pemuda 207.335.400 345.000.000 234.600.000 239.292.000 244.077.840
serta kepemudaan
2.13.17 Program Persentase pemuda n.a 70% 85% 90% 950%
peningkatan upaya berwirausaha - 52.500.000 35.700.000 36.414.000 37.142.280
penumbuhan
kewirausahaan dan
kecakapan hidup
pemuda
2.13.19 Program Jumlah kebijakan
Pengembangan olahraga Kabupaten - 45.000.000 30.600.000 31.212.000 31.836.240
kebijakan dan Berau
menajemen
olahraga
2.13.20 Pembinaan dan Jumlah atlit pelajar 2 400% 4
Pemasyarakatan Kabupaten Berau yang 243.224.600 4 555.000.000 377.400.000 384.948.000 5 392.646.960
Olahraga mewakili Provinsi Kaltim
di ajang nasional
2.1321 Program Cakupan ketersediaan 30
peningkatan sarana sarana dan prasarana 106.500.000 90.000.000 61.200.000 62.424.000 63.672.480
dan prasarana cabor yang memadai
olahraga
Sekretariat Dewan
Pengurus KORPRI 37.171.600 52.500.000 35.700.000 36.414.000 37.142.280
Kabupaten Berau
Program
Pembinaan dan 37.171.600 52.500.000 35.700.000 36.414.000 37.142.280
Pemasyarakatan
Olah Raga
1.20 Statistik
25.250.000.0 52.500.000 35.700.000 36.414.000 37.142.280
00
VII - 32
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
Badan
Perencanaan, 25.250.000.0 52.500.000 35.700.000 36.414.000 37.142.280
Penelitian dan 00
Pengembangan
4.0315 Program Persentase ketersediaan 70,00 100,00 100,00 100,00 100,00
pengembangan data per SKPD 25.250.000.0 52.500.000 35.700.000 36.414.000 37.142.280
data dan informasi 00
Dinas Komunikasi 0 0 0 0
dan informatika - - - - -
2.1415 Program Persentase tingkat
Pengembangan ketersediaan - - - - -
Data/Informasi/ Data/Informasi/ Statistik
Statistik Sektoral Sektoral untuk
perencanaan
pembangunan
1.21 Persandian - -
- - 33.000.000 22.440.000 22.888.800 - 23.346.576
Dinas Komunikasi 0 0 0
dan informatika - 33.000.000 22.440.000 22.888.800 23.346.576
2.1515 Program Persentase perangkat
Penyelenggaraan daerah yang telah - 33.000.000 22.440.000 22.888.800 23.346.576
Persandian Untuk menggunakan layanan
Pengamanan persandian dalam rangka
Informasi pengamanan informasi
1.22 Kebudayaan
430.683.000 - 1.058.478.12 719.765.122 734.160.424 748.843.633
0
2.16.01 Dinas Kebudayaan
dan Pariwisata 430.683.000 1.058.478.12 719.765.122 734.160.424 748.843.633
0
Program Pelayanan Persentase Unit Kerja 1 1
Administrasi Internal yang Terlayani 208.717.600 513.228.120 348.995.122 355.975.024 363.094.525
Perkantoran
Program Persentase pemenuhan 0,71 1
Peningkatan Sarana sarana dan prasarana 14.000.000 6.000.000 4.080.000 4.161.600 4.244.832
dan Prasarana dengan kondisi baik
Aparatur pada unit kerja internal
Program Jumlah pakaian dinas 1
Peningkatan yang disediakan - - - - -
Disiplin Aparatur
Program Persentase aparatur 0,9
Peningkatan yang memenuhi standar 5.000.000 15.750.000 10.710.000 10.924.200 11.142.684
Kapasitas Sumber kompetensi/kualifikasi
Daya Aparatur pada Unit Kerjanya
VII - 33
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
VII - 34
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
VII - 35
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
Pendayagunaan
Sumber Daya Laut
VII - 36
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
0 0 0 00
Dinas Kebudayaan 00
dan Pariwisata 204.972.000 2.400.000.00 1.632.000.00 1.664.640.00 1.697.932.8
0 0 0 00
Program Kontribusi sektor 1
Pengembangan pariwisata dalam PAD 131.684.000 60.000.000 40.800.000 41.616.000 42.448.320
Pemasaran
Pariwisata
Program Jumlah destinasi wisata 1
Pengembangan yang dikembangkan 23.000.000 30.000.000 20.400.000 20.808.000 21.224.160
Destinasi Pariwisata
Program Jumlah Jalinan 0,9
Pengembangan Kerjasama Pariwisata 50.288.000 60.000.000 40.800.000 41.616.000 42.448.320
Kemitraan
Program
Peningkatan - 2.250.000.00 1.530.000.00 1.560.600.00 1.591.812.0
Infrastruktur 0 0 0 00
Pariwisata
2.03 Pertanian
4.890.055.10 2.099.336.40 1.427.548.75 1.456.099.72 1.485.221.7
8 0 2 7 22
3.03.01 Dinas Pertanian
dan Peternakan 4.409.517.10 1.428.735.00 971.539.800 990.970.596 1.010.790.0
8 0 08
3.03.3.03.0 Program Pelayanan Persentase Unit Kerja 100 100 100 100 100
1.01 Administrasi Internal yang Terlayani 218.104.408 437.100.000 297.228.000 303.172.560 309.236.011
Perkantoran dengan Baik
3.03.3.03.0 Program Persentase Prasarana 92 94 96 98 100
1.02 Peningkatan Sarana Gedung Kantor Dalam 25.000.000 45.000.000 30.600.000 31.212.000 31.836.240
dan Prasarana Kondisi Baik
Aparatur
3.03.3.03.0 Program Persentase Peningkatan 98 99 99 100 100
1.03 Peningkatan Displin Kerja Aparatur 3.750.000 22.500.000 15.300.000 15.606.000 15.918.120
Disiplin Aparatur
3.03.3.03.0 Program Persentase Aparatur 99 100 100 100 100
1.05 Peningkatan yang Memiliki 20.000.000 60.000.000 40.800.000 41.616.000 42.448.320
Kapasitas Sumber Keahlian/Kompetensi
Daya Aparatur Khusus
3.03.3.03.0 Program Persentase Kinerja 100 100 100 100 100
1.06 Peningkatan Program/Kegiatan Dinas 6.500.000 1.500.000 1.020.000 1.040.400 1.061.208
Pembangunan yang Dapat Dilaporkan
Sistem Pelaporan dengan Baik
Capaian Kinerja dan
Keuangan
VII - 37
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
3.03.3.03.0 Program Nilai Tukar Petani 98,51 99,00 0,00 0,00 0,00
1.15 Peningkatan -Subsektor Tanaman 516.000.000 372.000.000 252.960.000 258.019.200 263.179.584
Kesejahteraan Pangan
Petani
Jumlah Pemanfaatan 0 0 15.000 15.750 16.750
Lahan Produktif - - - - -
3.03.3.03.0 Program Produksi Padi 1.440 0 0 0 0
1.16 Peningkatan 955.642.700 60.000.000 40.800.000 41.616.000 42.448.320
Ketahanan Pangan
Pertanian/Perkebun
an
Produksi Jagung 1.125
- - - - -
Produksi Bawang Merah 40
- - - - -
Produksi Cabe 13,5
- - - - -
3.03.3.03.0 Program Persentase Hasil 100 0 0 0 0
1.17 Peningkatan Pertanian yang Dapat 150.000.000 - - - -
Pemasaran Hasil Dipasarkan dengan Baik
Produksi
Pertanian/Perkebun
an
3.03.3.03.0 Program Persentase Petani yang 100 0 0 0 0
1.18 Peningkatan Memiliki Kemampuan 215.520.000 - - - -
Penerapan Menerapkan Teknologi
Teknologi dengan Tepat
Pertanian/Perkebun
an
3.03.3.03.0 Program Produksi - Padi 30.000 0 0 0 0
1.19 Peningkatan 1.230.000.00 183.135.000 124.531.800 127.022.436 129.562.885
Produksi 0
Pertanian/Perkebun
an
- Jagung 18.500 0 0 0 0
- - - - -
- Bawang Merah 300 0 0 0 0
- - - - -
- Cabe 250 0 0 0 0
- - - - -
Jumlah Produksi 0 96.050 0 0 0
Tanaman Pangan dan - - - - -
Hortikultura semakin
Meningkat
VII - 38
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
VII - 39
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
VII - 40
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
VII - 41
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
VII - 42
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
VII - 43
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
VII - 44
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
4.0320 Program Persentase SKPD yang 30,00 60,00 65,00 70,00 75,00
peningkatan mampu menyusun 15.000.000.0 105.309.000. 71.610.120.0 73.042.322.4 74.503.168.
kapasitas Renstra dengan baik dan 00 000 00 00 848
kelembagaan benar
perencana
pembangunan
daerah
4.0327 Program Persentase hasil 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
perencanaan, penelitian yang 100.508.400. 152.250.000 103.530.000 105.600.600 107.712.612
penelitian dan diimplementasikan 000
pengembangan
4.0301 Program pelayanan Persentase Unit Kerja 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
administrasi internal yang terlayani 228.450.830. 496.776.900. 337.808.292. 344.564.457. 351.455.746
perkantoran dengan baik 000 000 000 840 .997
4.0302 Program Persentase pemenuhan 90,00 90,00 90,00 90,00
peningkatan sarana sarana dan prasarana - 10.500.000.0 7.140.000.00 7.282.800.00 7.428.456.0
dan prasarana dengan kondisi baik 00 0 0 00
aparatur pada Unit Kerja internal
4.03 Program Persentase Rata-rata - 90,00 90,00
peningkatan disiplin tingkat kehadiran dan - 35.100.000.0 23.868.000.0 24.345.360.0 24.832.267.
aparatur kedisiplinan berpakaian 00 00 00 200
dinas
4.0305 Program Persentase aparatur - 80,00 85,00 90,00 95,00
peningkatan yang memenuhi standar 3.000.000.00 27.000.000.0 18.360.000.0 18.727.200.0 19.101.744.
kapasitas kompetensi/ kualifikasi 0 00 00 00 000
sumberdaya pada Unit Kerjanya
aparatur
4.0306 Program Nilai Lakip B B B B B
peningkatan 3.500.000.00 1.500.000 1.020.000 1.040.400 1.061.208
pengembangan 0
sistem pelaporan
capaian kinerja dan
keuangan
3.03 Keuangan #VALUE! -
1.415.023.90 - 2.611.036.56 1.775.504.86 1.811.014.95 - 1.847.235.2
0 0 1 8 57
4.04.17 Badan Pengelola
Keuangan dan Aset 767.432.700 1.316.219.76 895.029.437 912.930.026 931.188.626
Daerah 0
4041701 Program Pelayanan Persentase Unit Kerja 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
Administrasi internal yang terlayani 188.707.900 317.219.760 215.709.437 220.023.626 224.424.098
Perkantoran dengan baik
4041702 Program Persentase pemenuhan 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
Peningkatan Sarana sarana dan prasarana 80.862.700 21.000.000 14.280.000 14.565.600 14.856.912
dan Prasarana dengan kondisi baik
VII - 45
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
VII - 46
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
VII - 47
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
Sumberdaya
Aparatur
Program
Pembinaan dan 309.223.600 439.500.000 298.860.000 304.837.200 310.933.944
Pengembangan
Aparatur
3.05 Penelitian dan
Pengembangan - - - - -
3.06 Fungsi Lain
9.263.320.81 - 19.241.173.0 13.083.997.6 13.345.677.6 13.612.591.
6 15 50 03 155
4 0103 01 Sekretariat Daerah
5.617.344.90 11.575.776.2 7.871.527.88 8.028.958.43 8.189.537.6
0 95 1 8 07
Program Pelayanan Persentase unit kerja 1
Administrasi internal yang terlayani 2.684.477.10 6.280.898.69 4.271.011.11 4.356.431.33 4.443.559.9
Perkantoran dengan baik 0 5 3 5 62
Program Persentase Pemenuhan 1 1
Peningkatan Sarana Sarana dan Prasarana 217.303.600 tahun 114.000.000 77.520.000 79.070.400 80.651.808
dan Prasarana dengan Kondisi Baik
Aparatur Pada Unit Kerja Internal
Program Persentase Kehadiran 0,98
Peningkatan ASN - - - - -
Disiplin Aparatur
Program Fasilitasi Jumlah ASN yang 1 7 Orang
pindah/purna tugas mendapatkan fasilitas 10.414.400 Tahun 12.000.000 8.160.000 8.323.200 8.489.664
PNS pindah/purna tugas
Program Persentase Sumber Daya 1
Peningkatan Aparatur yang - - - - -
Kapasitas Sumber memenuhi
Daya Aparatur kulaifikasi/Standar
Kompetensi
Program Nilai Akuntabilitas 1 A (80,6)
Peningkatan Kinerja Kabupaten Berau 40.960.000 tahun 90.000.000 61.200.000 62.424.000 63.672.480
Pengembangan
Sistem Pelaporan
Capaian Kinerja dan
Keuangan
Progran Persentase Penyampaian 1
Peningkatan Kebijakan Pembangunan 381.589.200 967.017.600 657.571.968 670.723.407 684.137.876
Pelayanan Kepala Daerah
Kedinasan Kepala
Daerah/Wakil
Kepala Daerah
VII - 48
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
VII - 49
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
Program Kemitraan
Pengembangan 945.878.500 2.062.860.00 1.402.744.80 1.430.799.69 1.459.415.6
Wawasan 0 0 6 90
Kebangsaan
Program Persentase data arsip 0,85
Pengembangan Manual Kepegawaian 2.000.000 - - - -
Data dan Informasi
Kepegawaian
Program Persentase Pelayanan 0,85
Pembinaan Karir Kenaikan Gaji Berkala 2.000.000 - - - -
dan Layanan dan Usulan kenaikan
Administrasi pangkat
Kepegawaian
Program Tata Survey Kepuasan 0,5
Pemerintahan Masyarakat - - - - -
( SKM )
Program Persentase Paket 1 0,87
Peningkatan Pekerjaan Selesai Lelang - Tahun 270.000.000 183.600.000 187.272.000 191.017.440
Layanan Pengadaan
Barang dan Jasa
8 Kantor 02 02
Penghubung 148.524.216 287.688.000 195.627.840 199.540.397 203.531.205
401401080 Program Pelayanan Tersedianya sarana 1 1 1 1 1
1 Administrasi pelayanan administrasi 109.712.416 272.688.000 185.427.840 189.136.397 192.919.125
Perkantoran perkantoran
401401080 2) Program Tersedianya Sarana dan 1 1 1 1 1
2 Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur 38.811.800 15.000.000 10.200.000 10.404.000 10.612.080
dan Prasarana
Aparatur
4 Sekretariat DPRD 00 00
3.497.451.70 7.377.708.72 5.016.841.93 5.117.178.76 5.219.522.3
0 0 0 8 44
Program Pelayanan Persentase Unit Kerja 1
Administrasi internal yang terlayani 1.512.327.00 3.082.658.52 2.096.207.79 2.138.131.94 2.180.894.5
Perkantoran dengan baik 0 0 4 9 88
Program Persentase pemenuhan 1
Peningkatan Sarana sarana dan prasarana 135.665.200 62.316.000 42.374.880 43.222.378 44.086.825
dan Prasarana dengan kondisi baik
Aparatur pada Unit Kerja internal
Program
Peningkatan 13.012.000 - - - -
Disiplin Aparatur
VII - 50
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
VII - 51
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
VII - 52
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
Program Penguatan
Kelembagaan 2.500.000 - - - -
Pengarusutamaan
Gender dan Anak
Peningkatan
Partisipasi 1.190.500 - - - -
Masyarakat Dalam
Membangun Desa
Peningkatan Efektivitas pelaksanaan 0,8
Partisipasi kegiatan fasilitas 103.955.000 307.364.916 209.008.143 213.188.306 217.452.072
Masyarakat Dalam kelurahan dalam
Membangun penyelenggaraan
Kelurahan pemerintahan tingkat
kelurahan dan RT
Program
Pengembangan 7.103.900 - - - -
Wawasan
Kebangsaan
Kecamatan 00 00
Sambaliung 214.687.300 571.383.900 388.541.052 396.311.873 404.238.111
Program Pelayanan Persentase Unit Kerja 1
Administrasi internal yang terlayani 58.591.500 135.121.500 91.882.620 93.720.272 95.594.678
Perkantoran dengan baik
Program Persentase pemenuhan 1
Peningkatan Sarana sarana dan prasarana 9.525.000 - - - -
dan Prasarana dengan kondisi baik
Aparatur pada Unit Kerja internal
Program Persentase aparatur 1
Peningkatan yang memenuhi standar - - - - -
Kapasitas Sumber kompetensi/kualifikasi
Daya Aparatur pada Unit Kerjanya
Program Nilai LKj-IP B
Peningkatan - 1.500.000 1.020.000 1.040.400 1.061.208
Pengembangan
Sistem Pelaporan
Capaian Kinerja dan
Keuangan
Program Persentase Peran dan 1
Peningkatan Peran Pelayanan Kecamatan - - - - -
dan Pelayanan yang Dilaksanakan
Kecamatan secara Tepat Waktu dan
Sesuai Aturan
VII - 53
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
Program Penguatan
Kelembagaan 4.000.000 12.000.000 8.160.000 8.323.200 8.489.664
Pengarusutamaan
Gender dan Anak
Program
Pembinaan dan - - - - -
Pemasyarakatan
Olah Raga
Peningkatan Persentase capaian 1
Partisipasi program dalam 138.570.800 - - - -
Masyarakat Dalam meningkatkan partisipasi
Membangun masyarakat dalam
Kelurahan membangun di
Kelurahan Sambaliung
Program
Pengembangan 4.000.000 422.762.400 287.478.432 293.228.001 299.092.561
Wawasan
Kebangsaan
Kecamatan Teluk 00 00
Bayur 346.700.000 867.039.600 589.586.928 601.378.667 613.406.240
Program Pelayanan Persentase Unit Kerja 1
Administrasi yang terlayani dengan 71.682.500 144.341.100 98.151.948 100.114.987 102.117.287
Perkantoran baik
Program Persentase Pemenuhan 1
Peningkatan Sarana Sarana dan Prasarana 21.029.000 - - - -
dan Prasarana dengan Kondisi Baik
Aparatur pada Unit Kerja Internal
Program Persentase pelanggaran 1
peningkatan disiplin disiplin ASN - - - - -
aparatur
Program Persentase aparatur 1
Peningkatan yang memenuhi standar - - - - -
Kapasitas Sumber kompetensi/kualifikasi
Daya Aparatur pada unit kerjanya
Program Nilai LKj-IP 60
Peningkatan 1.000.000 1.500.000 1.020.000 1.040.400 1.061.208
Pengembangan
Sistem Pelaporan
Capaian Kinerja dan
Keuangan
Program Persentase pelaksanaan 1
Peningkatan Peran kegiatan fasilitas - - - - -
dan Pelayanan kecamatan dalam
Kecamatan penyelenggaraan
pemerintahan tingkat
VII - 54
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
kecamatan
Program Penguatan
Kelembagaan 2.846.900 15.900.000 10.812.000 11.028.240 11.248.805
Pengarusutamaan
Gender dan Anak
Peningkatan Persentase RT dan 1
Partisipasi Kelurahan dalam 245.641.600 705.298.500 479.602.980 489.195.040 498.978.940
Masyarakat Dalam membangun
Membangun lingkungannya yang
Kelurahan berkualitas
Program
Pengembangan 4.500.000 - - - -
Wawasan
Kebangsaan
Kecamatan Segah 00 00
63.429.500 147.399.300 100.231.524 102.236.154 104.280.878
Program Pelayanan Persentase Unit Kerja 1
Administrasi yang terlayani dengan 53.339.500 127.899.300 86.971.524 88.710.954 90.485.174
Perkantoran baik
Program Persentase Pemenuhan 1
Peningkatan Sarana Sarana dan Prasarana 2.640.000 - - - -
dan Prasarana dengan Kondisi Baik
Aparatur pada Unit Kerja Internal
Program Persentase aparatur 1
Peningkatan yang memenuhi standar - - - - -
Kapasitas Sumber kompetensi/kualifikasi
Daya Aparatur pada unit kerjanya
Program Nilai LKj-IP 1
Peningkatan 500.000 1.500.000 1.020.000 1.040.400 1.061.208
Pengembangan
Sistem Pelaporan
Capaian Kinerja dan
Keuangan
Program Persentase pelaksanaan 1
Peningkatan Peran kegiatan fasilitas - - - - -
Kecamatan kecamatan dalam
penyelenggaraan
pemerintahan tingkat
kecamatan
VII - 55
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
Program Penguatan
Kelembagaan 2.950.000 18.000.000 12.240.000 12.484.800 12.734.496
Pengarusutamaan
Gender dan Anak
Program
Pembinaan dan - - - - -
Pemasyarakatan
Olah Raga
Program
Pengembangan 4.000.000 - - - -
Wawasan
Kebangsaan dan
keagamaan
Kecamatan Kelay 00 00
198.930.500 501.620.100 341.101.668 347.923.701 354.882.175
Program Pelayanan Persentase Unit Kerja 1
Administrasi Interval yang Terlayani 61.759.500 131.999.100 89.759.388 91.554.576 93.385.667
Perkantoran dengan Baik
Program Persentase Peningkatan 0,97
Peningkatan Sarana sarana Penunjang - - - - -
dan Prasarana Kinerja Aparatur
Aparatur
Program
Peningkatan - - - - -
Disiplin Aparatur
Program Terlaksananya 0,82
Peningkatan Pendidikan dan - - - - -
Kapasitas Sumber Pelatihan Formal
Daya Aparatur
Program Nilai LKjIP 0,82
Peningkatan 500.000 1.500.000 1.020.000 1.040.400 1.061.208
Pengembangan
Sistem Pelaporan
Capaian Kinerja dan
Keuangan
Program Persentase Peran dan 1
Peningkatan Peran Pelayanan Kecmatan - 18.000.000 12.240.000 12.484.800 12.734.496
Kecamatan yang dilaksanakan secara
tepat waktu dan sesuai
aturan
Program Penguatan
Kelembagaan 3.000.000 - - - -
Pengarusutamaan
Gender dan Anak
VII - 56
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
Program
Pembinaan dan - - - - -
Pemasyarakatan
Olah Raga
Program
Pengembangan 4.000.000 - - - -
Wawasan
Kebangsaan
Kecamatan Pulau 00 00
Derawan 64.835.500 175.060.500 119.041.140 121.421.963 123.850.402
Program Pelayanan Persentase Unit Kerja 1
Administrasi Interval yang Terlayani 59.235.500 158.560.500 107.821.140 109.977.563 112.177.114
Perkantoran dengan Baik
Program
Peningkatan Sarana - - - - -
dan Prasarana
Aparatur
Program
Peningkatan - - - - -
Kapasitas Sumber
Daya Aparatur
Program Nilai LKjIP 82
Peningkatan 500.000 1.500.000 1.020.000 1.040.400 1.061.208
Pengembangan
Sistem Pelaporan
Capaian Kinerja dan
Keuangan
Program Persentase Peran dan 1
Peningkatan Peran Pelayanan Kecmatan - - - - -
Kecamatan yang dilaksanakan secara
tepat waktu dan sesuai
aturan
Program Penguatan
Kelembagaan 1.100.000 6.000.000 4.080.000 4.161.600 4.244.832
Pengarusutamaan
Gender dan Anak
Program
Pembinaan dan - - - - -
Pemasyarakatan
Olah Raga
Program
Pengembangan 4.000.000 9.000.000 6.120.000 6.242.400 6.367.248
Wawasan
Kebangsaan
Kecamatan 00 00
VII - 57
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
VII - 58
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
VII - 59
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
Keuangan
VII - 60
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
Program Penguatan
Kelembagaan 4.000.000 9.000.000 6.120.000 6.242.400 6.367.248
Pengarusutamaan
Gender dan Anak
Program
Pembinaan dan - 3.000.000 2.040.000 2.080.800 2.122.416
Pemasyarakatan
Olah Raga
Program
Pengembangan 3.500.000 9.000.000 6.120.000 6.242.400 6.367.248
Wawasan
Kebangsaan
Kecamatan Batu 00 00
Putih 58.745.300 179.925.900 122.349.612 124.796.604 127.292.536
Program Pelayanan Terpenuhinya sarana 1
Administrasi dan prasarana pelayanan 51.345.300 151.425.900 102.969.612 105.029.004 107.129.584
Perkantoran adminstrasi perkantoran
Program Meningkatnya Disiplin 1
Peningkatan Sarana Aparatur 500.000 - - - -
dan Prasarana
Aparatur
Program Meningkatnya 1
Peningkatan Keterampilan Sumber - - - - -
Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Daya Aparatur
Program Terselenggaranya 1
Peningkatan Peningkatan Pelaporan 1.000.000 1.500.000 1.020.000 1.040.400 1.061.208
Pengembangan capaian kinerja dan
Sistem Pelaporan keuangan SKPD dan
Capaian Kinerja dan pembinaan Organisasi
Keuangan dan Kelembagaan
Program Penguatan
Kelembagaan 2.000.000 6.000.000 4.080.000 4.161.600 4.244.832
Pengarusutamaan
Gender dan Anak
Program Terselenggaranya 1
Pembinaan dan Pembinaan Olah Raga - 3.000.000 2.040.000 2.080.800 2.122.416
Pemasyarakatan Bagi masyarakat
Olah Raga Kecamatan
Program Terselenggaranya 1
Pengembangan Pengembangan 3.900.000 9.000.000 6.120.000 6.242.400 6.367.248
Wawasan Pembinaan wawasan
Kebangsaan dan Kebangsaaan
keagamaan
VII - 61
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
Program Penguatan
Kelembagaan - 9.000.000 6.120.000 6.242.400 6.367.248
Pengarusutamaan
Gender dan Anak
Kecamatan Biatan 0 94.539.600 100% 00
184.408.050 125.397.474 127.905.423 130.463.532
Program Pelayanan Persentase Unit Kerja 1 694,680
Administrasi Interval yang Terlayani 78.439.600 157.408.050 107.037.474 109.178.223 111.361.788
Perkantoran dengan Baik
Program Persentase Pemenuhan 0,8
Peningkatan Sarana Sarana dan Prasarana 7.300.000 - - - -
dan Prasarana dengan Kondisi Baik
Aparatur pada Unit Internal
Program Persentase Disiplin 1
Peningkatan Aparatur dalam - - - - -
Disiplin Aparatur berpakaian seragam
dinas
Program Persentase Aparatur 1
Peningkatan yang memenuhi Standar - 1.500.000 1.020.000 1.040.400 1.061.208
Kapasitas Sumber Kompetensi/Kualifikasi
Daya Aparatur pada Unit Kerjanya
Program Nilai LKjIP 65,00 %
Peningkatan 500.000 - - - -
Pengembangan
Sistem Pelaporan
Capaian Kinerja dan
Keuangan
Program Persentase Peran dan 1
Peningkatan Peran Pelayanan Kecmatan - 25.500.000 17.340.000 17.686.800 18.040.536
Kecamatan yang dilaksanakan secara
tepat waktu dan sesuai
aturan
Program Penguatan
Kelembagaan 3.500.000 - - - -
Pengarusutamaan
Gender dan Anak
Program
Pembinaan dan - - - - -
Pemasyarakatan
Olah Raga
Program
Pengembangan 4.800.000 - - - -
Wawasan
Kebangsaan dan
keagamaan
VII - 62
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
VII - 63
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
VII - 64
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
BAB VIII
KINERJA PENYELENGGARAAN
PEMERINTAHAN
VIII - 1
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
Tabel 8.1
Penetapan Indikator Kinerja Utama Kabupaten Berau
VISI: MEWUJUDKAN BERAU SEJAHTERA, UNGGUL, DAN BERDAYA SAING BERBASIS SUMBER DAYA MANUSIA DAN PEMANFAATAN SUMBER DAYA ALAM SECARA BERKELANJUTAN
Indikator Tujuan/Sasaran RPJMD Target Tujuan/Sasaran RPJMD Tahun 2017-2021
Kondisi
Indikator Indikator OPD yang
Indikator Kinerja
Misi/Tujuan/Sasaran Sasaran Sasaran Renstra bertanggung
Tujuan Awal 2017 2018 2019 2020 2021
Renstra OPD OPD Pendukung jawab
RPJMD (2016)
Utama
Misi I: Membangun dan meningkatkan sarana dan prasarana publik yang berkualitas, adil, berkelanjutan dan berwawasan lingkungan
Menyediakan
infrastruktur yang
Persentase jalan dalam kondisi mantap (%) 40,5 50,00 65,00 72,80 75,00 80,00
mantap dan
berkualitas
Cakupan 60,66 62,99 65,33 67,67 70,00 75,00
kampung yang Cakupan Rumah
1 dapat Tangga pengguna
mengakses air 60,66 62,99 65,33 67,67 70,00 75,00 DPUPR
Tersedianya air bersih
infrastruktur bersih (persen) (persen)
1 dasar yang 54,80 68,40 72,00 75,00 82,00 82,00
Persentase
mantap dan Persentase
kampung yang
1 berkualitas (jalan, 2 panjang jalan
dilalui oleh 67,29 71,29 75,29 83,29 82,00 82,00 DPUPR
jembatan dan dalam kondisi
kendaraan
irigasi kampung baik (%)
yang dilalui Persentase 96 97 97 98 98 99
kendaraan) desa yang Persentase
3 terhubung wilayah yang
dengan moda 96 97 97 98 98 99 Dishub
terakses sarana
transportasi transportasi
VIII - 2
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
Persentase
jaringan irigasi
4 dalam kondisi 65,5 75,00 75,25 77,85 78,15 80 DPUPR
baik dan
berfungsi
82,32 82,75 83,18 83,61 84,04 90,00
Tingkat
Kampung yg elektrifikasi 82,32 82,75 83,18 83,61 84,04 90,00 DPUPR
5 teraliri listrik (persen)
Meningkatnya
konektivitas (persen)
Persentase
antarwilayah
kampung yang
2 (listrik, 54,80 68,40 72,00 75,00 82,00 82,00 DPUPR
dilalui roda 4
komunikasi, dan
(persen)
moda
Persentase 60 60 66 70 80 97
transportasi)
kampung yang
Jumlah kampung
sudah
6 yang terakses
terkoneksi 60 60 66 70 80 97 Diskominfo
jaringan
jaringan
komunikasi
internet
Mewujudkan
lingkungan hidup yang Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Daerah 76,18 79,36 79,50 79,50 80,00 80,00
layak bagi masyarakat
2,65 <5 <5 <5 <5 <5
Tingkat
2 pencemaran
Indeks
Terjaganya Kualitas air
3 7 Pencemaran/IP
kualitas air sungai sungai (Sungai 2,65 <5 <5 <5 <5 <5 DLHK
<5
Segah, Kelay,
Berau indek
pencemaran/IP
VIII - 3
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
<5
VIII - 4
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
Misi II : Meningkatkan taraf hidup masyarakat dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam, memberdayakan usaha ekonomi kecil menengah yang berbasis kerakyatan, dan
perluasan lapangan kerja termasuk pengembangan ekonomi kreatif berbasis pariwisata dan kearifan lokal
Meningkatkan
Perekonomian Laju Pertumbuhan Ekonomi -1,65 3,01 3,23 3,46 3,68 3,90
Kabupaten Berau
5,74 6,04 6,34 6,49 6,52 6,55
Jumlah produksi
31.000 32.000 35.398 38.938 42.832 47.715
padi
Jumlah produksi
15.460 36.380 72.300 108.450 119.295 120.500
jagung
Jumlah produksi
2,585 2,700 2,750 2,800 3,000 3,200
daging (ton)
3
Meningkatnya PDRB sektor
8 pertumbuhan 12 pertanian Jumlah produksi
sektor pertanian (persen) 1.224.10 1.507.54 1.714.56 1.855.43 1.912.62 1.970.90 Dinas
komoditas
9,5 0 3 0 5 0 Perkebunan
perkebunan (ton)
Jumlah produksi
Dinas
perikanan 2.202,30 2.200,22 2.227,72 2.255,57 2.283,76 2.312,31
Perikanan
budidaya
Jumlah produksi
18.000,4 18.216,4 18.380,3 18.545,7 18.712,6 18.881,0 Dinas
perikanan
0 0 4 7 8 9 Perikanan
tangkap
VIII - 5
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
Dinas
Jumlah kelompok
Pertanian
tani yang naik 10 15 22 25 25 25
dan
kelas
Perternakan
558.327, 616.111, 673.895, 731.679, 789.463,
Dinas
02 jt 55 jt 00 jt 00 jt 00 jt
Pariwisata
rupiah rupiah rupiah rupiah rupiah
Jumlah
Meningkatnya
PDRB sektor kunjungan Dinas
9 daya saing 13
Pariwisata wisatawan 110.160 121.777 133.295 146.625 161.289 177.418 Pariwisata
pariwisata
(orang)
Rata-Rata Lama
Dinas
Tinggal 3 3 5 5 7 7
Pariwisata
wisatawan (hari)
8.362,9 8.362,9 8.475,2 8.620,9 8.725,4
DPMPTSP
(MilyarRp) (MilyarRp) (MilyarRp) (MilyarRp) (MilyarRp)
Nilai Realisasi
8.362,9 8.362,9 8.475,2 8.620,9 8.725,4
Meningkatnya Nilai investasi PMDN dan PMA DPMPTSP
(MilyarRp) (MilyarRp) (MilyarRp) (MilyarRp) (MilyarRp)
10 nilai investasi 14 PMA dan (Milyar Rupiah)
daerah PMDN Jumlah Investor
Berskala Nasional
(PMDN/PMA) 1 1 4 5 5 5 DPMPTSP
yang berinvestasi
(investor)
Meningkatkan
pemerataan
Indeks Gini 0,34 0,331 0,3 0,29 0,28 0,28
4 Pendapatan
masyarakat
11 Meningkatnya 15 Kontribusi 5,25 5,35 5,45 5,55 5,65 5,75
VIII - 6
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
Jumlah Koperasi
Disperindagk
yang 26 32 38 40 45 50
op
berprestasi/sehat
Menurunnya Angka
5
12 tingkat 17 Kemiskinan
kemiskinan (persen) Jumlah
Penyandang
Masalah
35.018 34.000 33.000 32.000 31.000 30.000 Dinas Sosial
Kesejahteraan
Sosial (PMKS)
(jiwa)
Menurunnya Tingkat Disnakertran
13 18 5,72 67,38 68,04 68,69 69,35 70,00
tingkat partisipasi s
VIII - 7
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
Meningkatnya Dinas
6 APM SMP/Mts 81,41 83,13 84,85 86,56 88,28 90,00
aksesibilitas dan Angka Harapan Pendidikan
15 20
kualitas lama sekolah
pendidikan
Angka Melek Dinas
99.25 99.50 99.75 100 100 100
Huruf Pendidikan
Persentase Dinas
kunjungan 16 17 17 17 18 19 Perpustakaan
perpustakaan dan Arsip
VIII - 8
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
Dinas
8,78 8,96 8,98 8,99 9 9
Pendidikan
Rata-rata lama
21 Jumlah Dinas
sekolah (tahun)
siswa/siswi atlet 305 315 285 300 515 480 Pemuda dan
yang berprestasi Olahraga
Dinas
71,37 71,44 71,68 71,94 72,13 72,82
Kesehatan
Prosentase
Dinas
Pemakaian 71,3 54,5 58,8 63,4 68,3 73,7
PPKBP3A
Kontrasepsi (CPR)
Persentase
Penangan Kasus
Dinas
Kekerasan pada 100 100 100 100 100 100
PPKBP3A
Perempuan dan
Anak.
VIII - 9
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
VIII - 10
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
Kabupaten Persentase PD
Berau yang
memperoleh
predikat wilayah
bebas dari
NA 0,3 66,67% 75% 82,35% 85,71% Inspektorat
korupsi
(WBK)/Wilayah
Birokrasi Bersih
Melayani
(WBBM)
CC
B B BB A A Setda (Ortal)
(52,24)
VIII - 11
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
Persentase PD
60 70 75 80 85 90 BPKAD
yang patuh SAP
Sekretariat
Peringkat LPPD Daerah/Tata
3 3 2 2 1 1
tingkat provinsi Pemerintaha
n
Indeks Kepuasan Sekretariat
B (78,55) B (80,5) B (81) B (81,5) A(83,5) A(83,5)
Masyarakat (IKM) Daerah
IKM (Bidang Dinas
60,00 62,51 65,75 67,25 70,50 72,25
pertanahan) Pertanahan
Indeks Kepuasan Dinas
69 70 75 78 81 82
Publik Dukcapil
Cakupan
penegakan perda 99,66 99,62 99,66 99,66 99,66 99,66 Satpol PP
(%)
Persentase
pembahasan
Rancangan
100% 37% 75% 75% 75% 75% Setwan DPRD
Peraturan
Daerah yang
disetujui
VIII - 12
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
Tabel 8.2
Penetapan Indikator Kinerja Daerah Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Kabupaten Berau
Indikator Kinerja Capaian Target
No Satuan
Daerah 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Aspek Kesejahteraan Masyarakat
I Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi
Laju Pertumbuhan
1.1 % -1,65 3,01 3,23 3,46 3,68 3,90
Ekonomi
1.2 Tingkat inflasi % 3,91 3,63 3,35 3,06 2,78 2,50
1.3a PDRB ADHB Juta Rp 30.788,95 32.149,06 33.241,53 34.352,71 35.478,05 36.622,19
1.3b PDRB Per Kapita Juta Rp 143,32 145,73 147,4 149,08 150,75 152,43
1.4 Indeks gini % 0,31 0,3 0,29 0,28 0,28
Persentase Penduduk
1.5 di Atas Garis % 94,63 94,59 94,96 95,11 95,25 95,40
Kemiskinan
1.6 Tingkat pengangguran % na 4,93 4,69 4,46 4,23 4
Paritas daya beli
1.6 (pengeluaran per Rp 11.675,00 11.843,00 12.207,00 12.175,19 12.317,46 12.459,73
kapita disesuaikan)
1.8 Jumlah Penduduk Jiwa 214.828 220.607 225.519 230.431 235.344 240.256
Pertumbuhan
1.9 % 2,84 2,69 2,23 2,18 2,13 2,09
Penduduk
1.10 IPM % 73,05 73,56 74,01 74,34 74,67 75,00
II Fokus Kesejahteraan Sosial
2.1 Pendidikan
VIII - 13
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
VIII - 14
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
VIII - 15
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
VIII - 16
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
VIII - 17
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
1.2.1 Jumlah Posyandu Unit 205 210 215 220 225 230
Rasio puskesmas
Per 10.000
pembantu per satuan 5,40 5,26 5,19 5,12 5,06 4,99
penduduk
penduduk
1.2.3
Jumlah puskesmas
Unit 116 116 117 118 119 120
pembantu
Jumlah Rumah Sakit Unit 2 2 2 2 2 3
VIII - 18
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
VIII - 19
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
VIII - 20
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
VIII - 21
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
Persentase Rumah
Tangga (RT) yang
2.4.3 % 79,9 82,92 85,94 88,96 91,98 95
menggunakan air
bersih
Tingkat pencemaran
air sungai: Sungai
2.4.4 Segah, Sungai Kelay, 2,65 <5 <5 <5 <5 <5
SungaiBerau (Indeks
Pencemaran/IP<5)
2.4.5 Tingkat Emisi karbon juta ton CO2 eq 442.000 435.000 428.000 421.000 414.000 4.060.000
VIII - 22
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
Persentase kampung
yang mampu
2.6.3 menyusun RPJMDes, % 60 65 70 80 85 85
RKPDes dan APBDes
sesuai peraturan
VIII - 23
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
VIII - 24
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
Jumlah penumpang
berangkat dari Orang 247.924 250.000 252.076 254.152 256.228 258.304
Bandara Kalimarau
2.8.6
Jumlah penumpang
datang ke Bandara Orang 237.804 240.000 242.196 244.392 246.588 248.784
Kalimarau
2.9 Urusan Komunikasi dan Informatika
Web site milik
2.9.1 - 1 1 1 1 1 1
pemerintah daerah
Persentase penduduk
2.9.2 yang mengkases % 33,06 41,45 49,84 58,22 66,61 75,00
internet
2.10 Urusan Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah
2.10.1 Jumlah koperasi unit 400 405 410 415 420 425
2.11 Urusan Penanaman Modal
Jumlah nilai investasi
2.11.1 berskala nasional Rp. 1.160.750,70 1.200.000 1.250.000 1.300.000 1.350.000 1.400.000
(PMDN)
Jumlah nilai investasi
2.11.2 berskala nasional US$ 185.268,70 1.900.000 2.000.000 2.100.000 2.200.000 2.300.000
(PMA)
VIII - 25
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
VIII - 26
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
VIII - 27
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
Persentase Perangkat
Daerah yang berada di
Zona Hijau Standar
2.19.4 % 25 40 60 80 100 100
Kepatuhan Pelayanan
Publik versi
Ombudsman RI
Indeks Pembangunan
2.19.5 57,5 58 58,5 59 60
Desa
VIII - 28
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
VIII - 29
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
VIII - 30
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
VIII - 31
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
BAB IX
PENUTUP
Bab IX Penutup
IX - 1
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
Bab IX Penutup
IX - 2
Perubahan Atas RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021
Bab IX Penutup
IX - 3