Halaman
DAFTAR ISI ............................................................................................. i
Halaman
Tabel II-1 Gambaran Perkembangan Penduduk Kota Kediri II – 9
Tahun 1996-2011
Tabel II-2 Jumlah Penduduk Kota Kediri, Dirinci Menurut II – 10
Kecamatan Hasil Registrasi Penduduk, 2007-2011
Tabel II-3 Banyaknya Penduduk per Kecamatan dan II – 11
Kepadatan Penduduk ( jiwa/km2) Hasil Registrasi
Penduduk, 2011
Tabel II-4 Jumlah Penduduk menurut Kewarganegaraan per II – 11
Kecamatan, 2011
Tabel II-5 Proporsi penduduk menurut kelompok umur dan II – 12
jenis kelamin Di Kota Kediri Tahun 2011
Tabel II-6 Nilai dan Kontribusi Sektor dalam PDRB Atas Dasar II – 14
Harga Berlaku Kota Kediri Tahun 2007 s.d 2011
(dalam Milyar rupiah)
Tabel II-7 Nilai dan Kontribusi Sektor dalam PDRB Atas Dasar II – 15
Harga Konstans (ADHK) Di Kota Kediri Tahun 2007
s.d 2011 (dalam Milyar rupiah)
Tabel II-8 Perkembangan kontribusi sektor dalam PDRB Kota II – 16
Kediri tahun 2007-2011 atas dasar harga berlaku
(ADHB) dan atas dasar harga konstan (ADHK)
Tabel II-9 Pertumbuhan Kontribusi Sektor dan PDRB Atas II – 17
Dasar Harga Berlaku (Hb) dan Harga Konstan (Hk),
2011
Tabel II-10 Perkembangan Pertumbuhan Ekonomi Kota Kediri II – 18
Tahun 2007-2011 (%)
Tabel II-11 Agregat PDRB Per Kapita Kota Kediri Tahun 2007- II – 19
2010 (Dengan PT. Gudang Garam)
Tabel II-12 Inflasi year on year, Tahun 2007-2011 II – 20
Tabel II-13 Kemiskinan, Pengangguran dan PMKS Tahun 2004- II – 22
2011
Tabel II-14 Komponen Indeks Pembangunan Manusia (IPM) II – 23
Kota Kediri Tahun 2007-2011
Tabel II-15 Kondisi Ketenagakerjaan Kota Kediri Tahun 2006 – II – 25
2011
Tabel II-16 Perkembangan Seni, Budaya Tahun 2007 s.d 2011 II – 26
Tabel II-17 Perkembangan Seni, Budaya per Kecamatan Tahun II – 27
2011
Tabel II-18 Capaian Pembangunan di bidang Olahraga Tahun II – 27
2007 s.d 2011
Halaman
Gambar I-1 Bagan Alur Penyusunan RPJPD Kota Kediri I–5
Gambar I-2 Kedudukan RPJP Kota Kediri dalam Perencanaan I–9
Pembangunan Nasional
Gambar II-2 Peta Kota Kediri II – 1
Halaman
Grafik II-1 Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tahun 2011 II – 13
Grafik II-2 Grafik Pertumbuhan Ekonomi Kota Kediri II – 18
Grafik II-3 Inflasi 7 Kota di Jawa Timur Tahun 2010-2011 II – 21
Grafik II-4 Grafik Angka Harapan Hidup II – 44
Grafik II-5 Pertumbuhan Penduduk Kota Kediri II – 54
Grafik II-6 Komposisi Pendukung PAD II – 71
BAB I
PENDAHULUAN
Substansi RPJPD yang didalamnya memuat visi, misi, arah dan tahapan
pembangunan jangka panjang daerah, diharapkan mampu menjawab
bagaimana pengembangan Kota Kediri kedepan dan apa yang hendak dicapai
sampai tahun 2025 mendatang; bagaimana mencapainya dan; langkah-langkah
strategis apa yang perlu dilakukan agar visi dan misi yang diharapkan dapat
tercapai. Alur proses penyusunan RPJPD Kota Kediri dapat dilihat dalam bagan
alur proses penyusunan pada Diagram I-1, di halaman berikut ini :
Pengumpul REVIEW
an KEBIJAKA
Data/Infor N
Proses masi
Teknokra
tis
Penyusun Draft Rumusan Rumusan Rancanga
an Profil Rumusan RANWAL Awal n Akhir
Kota Kediri Isu Strategi RPJPD : RPJPD : RPJPD: Dokumen
& Prediksi Jangka Profil Daerah Profil Profil RPJPD
Masa Panjang Visi & Misi Daerah Daerah
Depan Daerah Arah Isu Strategis Isu Strategis
Pembanguna Visi & Misi Visi & Misi
n Arah Arah
Pembangun Pembangun
an an
Proses
Legislasi Penyampaian Penyampaian
(politis) Naskah Perda Naskah Perda
RPJPD & RPJPD &
Lampiran Lampiran ke
Gubernur cq DPRD
Bappeda Prop
Gambar I - 2
Kedudukan RPJP Kota Kediri dalam Perencanaan Pembangunan Nasional
Pendekatan Politis
Pendekatan ini dimaksudkan bahwa penyusunan RPJPD Kota Kediri
melibatkan proses konsultasi dengan kekuatan politis, dalam hal ini dengan
DPRD Kota Kediri. Keterlibatan DPRD dalam penyusunan RPJPD melalui:
1) Keterlibatan DPRD dalam proses penyusunan RPJPD dilibatkan pada
Pemantapan Visi, Misi dan Arah Pembangunan dalam forum Musrenbang
RPJPD Kota Kediri 2005-2025.
2) Pokok-pokok pikiran DPRD dalam proses penyusunan RPJPD
3) Naskah akademis untuk mendukung proses pengesahan RPJPD
4) Review dan evaluasi dari DPRD terhadap rancangan RPJPD
5) Review, saran, dan masukan pihak Provinsi berkaitan terhadap rancangan
RPJPD
6) Pembahasan terhadap Rancangan Peraturan Daerah tentang RPJPD
7) Pengesahan RPJPD Kota Kediri sebagai Peraturan Daerah yang
mengikat semua pihak untuk melaksanakannya.
Perencanaan Bottom-up
Pendekatan ini dimaksudkan bahwa proses penyusunan RPJPD Kota
Kediri perlu memperhatikan aspirasi dan kebutuhan masyarakat:
1) Ada penjaringan aspirasi dan kebutuhan masyarakat untuk mengetahui
harapan masyarakat atas masa depan pembangunan daerahnya
2) Memperhatikan hasil proses musrenbang RPJPD dan kesepakatan
dengan masyarakat tentang arah pembangunan daerah
Bab I Pendahuluan
Bab Pendahuluan RPJPD memuat informasi tentang pengantar
penyusunan RPJPD Kota Kediri yang menguraikan tentang latar belakang,
dasar hukum penyusunan, hubungan antar dokumen RPJPD dengan
dokumen rencana pembangunan daerah lainnya, sistematika penulisan
serta maksud dan tujuan.
Gambar II-1
Peta Kota Kediri
Secara astronomis, Kota Kediri terletak di antara 111° 05’ - 112° 03’
Bujur Timur dan 7° 45’ - 7° 55’ Lintang Selatan. Sebagian besar wilayah Kota
2.1.4. Demografi
A. Jumlah Penduduk
Sebagai pusat pelayanan jasa bagi daerah di sekitarnya, pertumbuhan
penduduk di Kota Kediri cenderung meningkat, khususnya pertumbuhan
penduduk yang terjadinya karena adanya perpindahan penduduk dari luar
daerah ke Kota Kediri.Apabila tidak ada pengendalian, maka tingkat urbanisasi
masyarakat ke Kota Kediri akan semakin tinggi.
Kepadatan
Jumlah Perkembangan
Tahun Laki-laki Perempuan Penduduk
penduduk Penduduk
(Jiwa/km2)
1996 115.462 119.574 235.036 0,20 3.707
1997 115.616 119.998 235.614 0,24 3.716
1998 116.055 120.252 236.307 0,29 3.727
1999 116.135 120.440 236.575 0,11 3.731
2000 117.192 121.344 238.536 0,83 3.762
2001 117.433 121.768 239.201 0,28 3.773
2002 117.916 122.247 240.163 0,40 3.788
2003 118.352 122.627 240.979 0,34 3.801
2004 118.371 122.799 241.170 0,08 3.804
2005 118.650 122.603 241.253 0,03 3.805
2006 118.673 122.763 241.436 0,08 3.806
2007 122.675 126.076 248.751 3,03 3.923
2008 143.192 141.746 284.938 14,56 4.494
2009 149.865 148.096 297.961 4,56 4.699
2010 144.690 146.601 290.991 0.94 4.590
2011 152.024 150.648 302.672 4,01 4.774
Sumber data: BPS Kota Kediri
Selama kurun waktu 1996-2006, jumlah penduduk Kota Kediri dari tahun
ke tahun semakin meningkat dengan laju pertumbuhan penduduk yang relatif
kecil (kurang lebih 1%), namun semenjak tahun 2007 hingga tahun 2011
pertumbuhan penduduk terus meningkat seiring dengan perkembangan
aktivitas ekonomi masyarakat. Pada akhir tahun perencanaan RPJPD (2025)
diharapkan laju pertumbuhan penduduk bisa ditekan dibawah 1% bahkan nol
persen.
Administrasi data statistik kependudukan Kota Kediri mencatat jumlah
penduduk sampai dengan akhir Tahun 2011, berjumlah 302.672 jiwa terdiri dari
152.024 laki-laki dan 150.428 perempuan. Bila dibandingkan dengan kondisi
penduduk berdasarkan pendataan kependudukan SIAK tahun 2010 yang
mencapai sejumlah 290.991, maka jumlah penduduk Kota Kediri pada tahun
2011 mengalami peningkatan sebesar 4,01%. Adapun laju pertumbuhan
Rata2
Kepadatan
Kecamatan Penduduk Kelurahan Penduduk per Luas (Km2)
Penduduk
Kelurahan
Mojoroto 115.048 14 8.217 24,601 4.676
Kota 98.703 17 5.806 14,900 6.624
Pesantren 88.921 15 5.928 23,903 3.720
Jumlah 302.672 46 19.951 63.404 4.773
Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencacatan Sipil Kota Kediri
Tabel II-4
Jumlah Penduduk menurut Kewarganegaraan per Kecamatan, 2011
WNI WNA
Kecamatan
L P Jumlah L P Jumlah
Mojoroto 58.718 56.328 115.046 2 - 2
Kota 48.928 49.770 98.698 - 5 5
Pesantren 44.595 44.325 88.920 1 - 1
Jumlah 152.241 150.423 302.664 3 5 8
2010 146.301 144.690 290.991 3 5 8
2011 149.865 148.091 297.956 2 5 7
Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencacatan Sipil Kota Kediri
1 Pertanian 81,026 0,21 88,632 0,20 94,834 0,19 103,015 0,18 116,030 0,18
Pertambangan
2 2,273 0,01 2,637 0,01 1,897 0,00 0,243 0,00 0,211 0,00
& Penggalian
Industri
3 28.675,360 75,20 33.428,780 75,53 37.915,032 75,21 42.827,448 74,81 47.375,029 72,53
Pengolahan
Listrik,Gas, &
4 147,328 0,39 154,987 0,35 162,321 0,32 179,673 0,31 198,501 0,30
Air bersih
5 Konstruksi 72,084 0,19 82,709 0,19 94,901 0,19 108,355 0,19 128,142 0,20
Perdagangan,
6 Hotel, & 6.736,907 17,67 7.794,887 17,61 9.021,751 17,90 10.508,362 18,36 13.446,787 20,59
Restoran
Pengangkutan
7 329,216 0,86 371,488 0,84 419,180 0,83 452,398 0,79 508,514 0,78
& Komunikasi
Keuangan,
8 sewa, & Js. 1.547,707 4,06 1.716,238 3,88 1.986,625 3,94 2.284,863 3,99 2.647,196 4,05
Perusahaan
9 Jasa-jasa 542,717 1,02 619,441 1,40 717,810 1,42 782,975 1,37 901,572 1.38
PDRB dengan PT
38.134,622 100,00 44.259,802 100,00 50.414,354 100,00 57.247,336 100,00 65.321,986 100,00
Gudang Garam
PDRB tanpa PT
12.584,425 14.605,734 15.883,664 19.227,873 21.329,111
Gudang Garam
*) Angka sementara
Sumber : BPS Kota Kediri
Tabel II-7
Nilai dan Kontribusi Sektor dalam PDRB Atas Dasar Harga Konstans (ADHK)
Di Kota Kediri Tahun 2007 s.d 2011 (dalam Milyar rupiah)
1 Pertanian 42,424 0,22 42,808 0,22 43,764 0,21 43,975 0,20 46,065 0,19
Pertambangan
2 1,135 0,01 1,282 0,01 0,831 0,00 0,103 0,00 0,105 0,00
& Penggalian
Industri
3 14.080,399 74,64 14.608,691 74,00 15.174,720 73,16 16.065,026 73,13 16.859,214 71,11
Pengolahan
Listrik, Gas, &
4 50,184 0,27 52,098 0,26 53,919 0,26 56,222 0,26 60,450 0,25
Air Bersih
5 Konstruksi 38,176 0,20 39,675 0,20 42,015 0,20 44,184 0,20 48,157 0,20
Perdagangan,
6 Hotel , & 3.396,172 18,00 3.661,800 18,55 3.972,843 19,15 4.223,367 19,23 5.037,852 21,25
Restoran
Pengangkutan
7 166,274 0,88 183,165 0,93 203,687 0,98 214,976 0,98 240,251 1,01
& Komunikasi
Keuangan,
8 Sewa, & Js. 827,120 4,38 870,738 4,41 942,730 4,55 997,294 4,54 1.071,588 4,52
Perush.
9 Jasa-jasa 261,572 1,39 282,343 1,43 307,100 1,48 322,189 1,47 346,514 1,46
PDRB dengan PT
18.863,459 100 19.742,603 100 20.741,612 100 21.967,339 100 23.710,199 100
Gudang garam
PDRB tanpa PT
6.075,206 6.250,780 6.442,679 6.678,481 7.023,090
Gudang Garam
*) Angka sementara
Sumber: BPS Kota Kediri.
Tabel II-9
Pertumbuhan Kontribusi Sektor dan PDRB Atas Dasar Harga Berlaku (Hb)
dan Harga Konstan (Hk), 2011
Pertumbuhan
No. Sektor
Hb (%) Hk (%)
1 Pertanian 12,63 4,75
2 Pertambangan & Penggalian -12,94 1,89
3 Industri Pengolahan 10,62 4,94
4 Listrik,Gas, & Air bersih 10,48 7,52
5 Konstruksi 18,26 8,99
6 Perdagangan, Hotel, & Restoran 27,96 19,29
7 Pengangkutan & Komunikasi 12,40 11,76
8 Keuangan, sewa, & Jasa Perusahaan 15,86 7,45
9 Jasa-jasa 15,15 7,55
PDRB dengan PT Gudang Garam 14,10 7,93
PDRB tanpa PT Gudang Garam 10,46 5,16
Sumber : BPS Kota Kediri
9
8 7,93
7
6 5,91
Persentase
5 5,06 5,16
4,51 4,66
4
3,66
3 2,89 3,07
2
2,46
1
0
2007 2008 2009 2010 2011
Tabel II-10
Perkembangan Pertumbuhan EkonomiKota Kediri
Tahun 2007-2011 (%)
Tahun
Lapangan Usaha
2007 2008 2009 2010 2011
Pertanian 2,15 0,91 2,23 0,48 4,75
Pertamb. & Penggalian 3,46 12,93 -35,17 -87,61 1,94
Industri pengolahan 4,13 3,75 3,87 5,87 4,94
Listrik,gas & air bersih 3,15 3,81 3,49 4,27 7,52
Bangunan 4,36 3,93 5,90 5,16 8,99
Perdagangan,Hotel & Resto 6,01 7,82 8,49 6,31 19,3
Pengangkutan & Komunikasi 7,84 10.16 11,20 5,54 11,8
Keu. Persewaan & jasa pers 4,45 5,27 8,27 5,79 7,45
Jasa-jasa 4,60 7,94 8,77 4,91 7,55
Dengan PT. GG 4,51 4,66 5,06 5,91 7,93
Tabel II-11
Agregat PDRB Per Kapita Kota Kediri Tahun 2007-2010
(Dengan PT. Gudang Garam)
No Uraian 2007 2008 2009 2010
Atas Dasar Harga Berlaku
PDRB Per Kapita (Rp.) 142.250.373,20 163.698.441,24 183.015.464,29 204.368.507,66
Atas Dasar Harga Konstan 2000
PDRB Per Kapita (Rp.) 70.364.777,630 73.019.608,88 75.296.726,66 78.422.015,18
Penduduk Pertengahan
268.081 270.374 275.465 280.117
tahun (jiwa)
Sumber : PDRB Kota Kediri 2010, BPS
C. Inflasi
Dilihat dari perkembangan tingkat inflasi, stabilitas ekonomi Kota Kediri
relatif cukup stabil. Hal ini bisa dilihat dari rata-rata laju inflasi di Kota Kediri
yang tidak melebihi dua digit dan mempunyai rata-rata inflasi 6,038% yang lebih
kecil dibandingkan rata-rata inflasi Jawa Timur dan Nasional. Selama kurun
waktu tahun 2007-2011, Inflasi tertinggi terjadi pada tahun 2008 yang mencapai
9,52% hal tersebut terjadi karena adanya kenaikan BBM di pertengahan tahun
2008 dan krisis ekonomi global yang melanda negara-negara besar, akan tetapi
Di sisi harga, inflasi tahun 2011 berhasil ditekan sehingga berada pada
level 3,62% (yoy), jauh lebih rendah dari inflasi tahun 2010 sebesar 6,80%
(yoy). Kondisi ini tidak terlepas dari berbagai kebijakan yang ditempuh Bank
Indonesia dan koordinasi yang semakin intensif dengan Pemerintah baik di
tingkat pusat melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID). Dari sisi Bank
Indonesia, kebijakan diarahkan untuk mengelola ekspektasi inflasi, aliran modal
masuk, dan ekses likuiditas yang sempat mengalami tekanan di awal tahun.
Selain itu, pada semester kedua tahun 2011, Bank Indonesia menempuh
kebijakan yang akomodatif setelah mempertimbangkan meredanya tekanan
inflasi dan diyakini akan berada pada kisaran sasarannya serta meningkatnya
risiko perlambatan ekonomi global. Di sisi Pemerintah, kebijakan diarahkan
untuk mengatasi tekanan inflasi yang berasal dari keterbatasan pasokan dan
hambatan distribusi, khususnya bahan pangan pokok dan energi. Rendahnya
tekanan inflasi juga didukung oleh langkah Pemerintah mengalokasikan
anggaran yang cukup untuk subsidi dalam rangka ketahanan pangan dan
stabilitas harga komoditas energi.Bila dibanding dengan tujuh kota di Jawa
Timur yang dihitung sebagai penimbang IHK-Nasional, tingkat inflasi di Kota
Kediri menduduki peringkat kelima setelah Kota Probolinggo. Inflasi tertinggi
terjadi di Kota Surabaya 4,72%, dan Sumenep 4,18%, terendah Jember 2,43%.
Grafik II-3
Inflasi 7 Kota di Jawa Timur Tahun 2010-2011
Jumlah Penduduk Miskin (RTM) 10.375 10.375 11.098 11.049 10.353 10.353
Jumlah Pengangguran (org) 16.017 16.251 15.782 11.221 9.923 6.890
Pada Tahun 2011 berdasarkan updating PPLS 2011, dilihat dari indikator
kondisi tingkat kesejahteraan penduduk terendah di Indonesia, di Kota Kediri
tercatat sebanyak : 5.216 RT penduduk dengan kondisi kesejahteraan sampai
dengan 10%, penduduk dengan kondisi kesejahteraan 11%-20% sebanyak
4.822 RT, dan 4.821 RT dengan kondisi kesejahteraan penduduk 20%-
30%.Sedangkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) tahun 2011 tercatat
sebesar 4,93%.
C. Ketenagakerjaan
Penduduk Usia KerjaKota Kediri pada Tahun
B. Olahraga
KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia) Kota Kediri sebagai
organisasi yang melakukan koordinasi bidang olahraga dibantu dengan Dinas
Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kota Kediri. Ada beberapa
cabang olahraga andalan di Kota Kediri yang terus dibina dan dikembangkan.
Diantara beberapa cabang olahraga yang telah dibina tersebut seperti
cabang olahraga panahan, sepakbola, atletik, panjat tebing, bulu tangkis,
karate, pencak silat telah mengukir prestasi. Dalam beberapa tahun terakhir
terdapat 28 cabang olahraga yang terdapat di Kota Kediri dan separuh lebih
cabang olahraga tersebut beprestasi. Pada tahun 2011 Kota Kediri sukses
menjadi penyelenggara PORPOV Jawa Timur dan menjadi peringkat ketiga
dalam Pekan Olahraga Provinsi (PORPROV) dengan 15 Medali emas di 16
cabang olahraga. Sedangkan capaian pembangunan olahraga dalam kurun
lima tahun terakhir dapat dilihat pada tabel II-18
Tabel II-18
Capaian Pembangunan di bidang Olahraga Tahun 2007 s.d 2011
Secara umum APK di tiap jenjang pendidikan lebih dari 100. Hal
ini karena jumlah siswa yang sedang sekolah disuatu jenjang pendidikan
terdiri dari berbagai kelompok umur atau adanya siswa dengan usia lebih
tua atau lebih muda dibanding usia standar di jenjang pendidikan
tertentu.
Dengan capaian rata-rata Angka Melek Huruf, APK dan APM yang tinggi
di Kota Kediri menunjukkan bahwa kualitas pendidikan di Kota Kediri semakin
baik, penduduk usia sekolah di Kota Kediri dapat tertampung di lembaga
SD/MI SMP/MTs
Jumlah jumlah Jumlah jumlah
No. Kecamatan
gedung penduduk Rasio gedung penduduk Rasio
sekolah usia 7-12 th sekolah usia 13-15 th
TAHUN 2009
1 Kec. Pesantren 59 10.239 1:175 7 4.887 1:698
2 Kec. Mojoroto 55 8.623 1:157 14 4.116 1:294
3 Kec. Kota 47 8.084 1:172 15 3.858 1:257
Jumlah 161 26.946 1:167 36 12.861 1:357
TAHUN 2010
1 Kec. Pesantren 46 8.265 1:180 7 3.340 1:477
2 Kec. Mojoroto 56 9.711 1:173 14 4.312 1:342
3 Kec. Kota 52 9.416 1:181 15 4.251 1:283
SD/MI SMP/MTs
No
Kecamatan Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah
. Rasio Rasio
Guru Murid Guru Murid
(1) (2) (3) (4) (5=3/4) (6) (7) (8=6/7)
TAHUN 2009
1 Kec. Pesantren 559 7.878 1:14 549 7.466 1:13
2 Kec. Mojoroto 670 9.989 1:15 556 9.171 1:16
3 Kec. Kota 695 9.661 1:13 532 7.196 1:13
Jumlah 1.904 27.528 1:14 1.264 18.525 1:14
TAHUN 2010
Kec.
1 559 8.848 1:15 152 2.245 1:14
Pesantren
2 Kec. Mojoroto 670 11.452 1:17 512 6.517 1:12
3 Kec. Kota 695 11.359 1:16 532 7.196 1:13
Jumlah 1.924 31.659 1:16 1196 15.958 1:13
TAHUN 2011
Kec.
1 538 8.939 1:16 199 2.459 1:12
Pesantren
2 Kec. Mojoroto 667 11.315 1:16 510 6.617 1:12
3 Kec. Kota 664 11.775 1:17 526 8.087 1:15
Jumlah 1.869 32.029 1:17 1.235 17.163 1:13
Sumber : Dinas Pendidikan Kota Kediri
Tabel II-30
Perkembangan Sarana Kesehatan Kota Kediri Tahun 2007 s.d 2011
Sementara itu. dari 14 RS yang ada di Kota Kediri. 57,14% nya telah
menyediakan empat layanan kesehatan spesialis dasar yang didukung oleh
tenaga kesehatan yang memadai di Kota Kediri. Ketersediaan tenaga
kesehatan pada tahun 2011 terdiri : 389 dokter, 358 bidan, 852 perawat, 58
dokter dokter gigi, 97 Apoteker, 174 asisten apoteker, 19 sanitarian, dan 36
nutrisian.
Prosentase penyediaan obat di sarana kesehatan pemerintah meningkat
menjadi 100% yaitu dari 132 jenis obat yang diperlukan, keseluruhannya dapat
disediakan. Pengawasan peredaran obat, kosmetik, distribusi makanan dan
minuman terus ditingkatkan untuk memberikan rasa aman dan perlindungan
kepada masyarakat.
Dalam pelaksanaan tindakan pencegahan dan pemberantasan penyakit
menular antara lain tampak dari tertanganinya kasus-kasus KLB yang terjadi
dalam waktu kurang dari 24 jam. Cakupan imunisasi tahun 2011 tercapai 100%
yaitu dari 46 kelurahan yang ada. seluruh balitanya tercakup imunisasi dan
semuanya tertangani.
Pelayanan kesehatan gratis di sarana pelayanan kesehatan dasar dan
rawat jalan serta rawat inap gratis kelas III di RSUD Gambiran yang
diprogramkan oleh Pemerintah Kota Kediri secara signifikan berpengaruh
langsung terhadap peningkatan jumlah kunjungan penduduk ke puskesmas.
yaitu dari 7.81% pada tahun 2008 menjadi 14% pada tahun 2011 (dari 302.672
penduduk yang memanfaatkan puskesmas sebanyak 42.367 orang).
Sedangkan penduduk yang melakukan kunjungan ke rumah sakit sebanyak
10.50%. atau mengalami peningkatan 2.94% dibandingkan tahun 2010.
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa pada tahun 2011, Angka
kematian bayi per 1000 kelahiran hidup sebesar 9,22‰. yaitu dari 3.684
kelahiran hidupsebanyak 34 bayi meninggal. Kinerja tahun 2011 lebih bagus
bila dibandingkan dengan tahun 2010 sebesar 12‰ dan tahun 2009sebesar
11,43‰. namun bila dibandingkan tahun-tahun sebelumnya capaian AKB
mengalami penurunan. Meningkatnya kinerja penurunan AKB dikarenakan
cepatnya dalam mengambil keputusan rujukan serta pertolongan persalinan
sesuai standart APN.
Sedangkan Indikator kinerja pelayanan kesehatan lainnya adalah
capaian angka kematian ibu melahirkan, dengan tolok ukur yang digunakan
adalah jumlah kematian ibu hamil, melahirkan, nifas (X) 100.000 dibagi dengan
jumlah kelahiran hidup. Perkembangan angka kematian ibu melahirkan kurun
waktu 2007-2011 dapat dilihat pada tabel II-32.
Tabel II-32
Angka Kematian Ibu Melahirkan
Tabel II-33
Presentase Balita Gizi Buruk Tahun 2007 s.d 2011
Selain dengan melihat AKI dan AKB. indikator perkiraan lama hidup rata
rata penduduk dengan asumsi tidak ada perubahan pola mortalitas menurut
Grafik II-4
Grafik Angka Harapan Hidup
72,4
72,5
72
71,5 70,8
71
70,5
70 69,4 69,4
69,5
69
68,5
68
67,5
2008 2009 2010 2011
Selanjutnya, kinerja
inerja penurunan prevalensi kasus HIV di Kota Kediri
menunjukkan kinerja yang lebih baik bila dibandingkan dengan capaian tahun
2010. Pada tahun 2011 dari 247 orang yang beresiko terhadap HIV terdapat
12 kasus HIV atau prevalensi HIV 4,85%.
4 85%. Sedangkan pada tahun 2010 dari 200
orang yang beresiko terhadap HIV terdapat 49 orang terjangkit HIV atau
prevalensinya 24,50%.
50%.Penurunan
Penurunan prevalensi HIV tersebut dikarenakan
efektifitas pemakaian kondom terhadap orang yang beresiko
beresiko, semakin
meningkatnya sosialisasi secara terus menerus pada orang yang mempunyai
resiko tinggi dan sosialisasi kepada masyarakat di wilayah Kota Kediri dengan
melakukan pelatihan SDM di klinik VCT dan CVT.
2. Jembatan
Infrastruktur transportasi lain seperti jembatan,terminal penumpang
3. Drainase
Pembangunan dan pengelolaan drainase bertujuan untuk membebaskan
saluran-saluran drainase dari sampah agar drainase berfungsi optimal sebagai
saluran air hujan dan mengurangi wilayah genangan. Panjang saluran drainase
perkotaan yang berfungsi baik pada Tahun 2011 mencapai 73.132 km atau
68.98% dari panjang saluran drainase keseluruhan sepanjang 106.022
km.Untuk mencegah terjadinya banjir, kualitas drainase ditingkatkan dengan
melakukan normalisasi saluran, tanggul dan plengsengan serta pembersihan
saluran drainase dari timbunan sampah selain itu melakukan
perbaikan/pemeliharaan drainase kota yang dilakukan Pemerintah Kota Kediri
melalui Dinas PU dan DTRKP.
Luas area genangan pada tahun 2011 sebesar 5.180 m2 dari luas area
genangan tahun 2008 seluas 7.936 m2.Penurunan luas area genangan ini
didukung banyak faktor diantaranya : pembangunan saluran drainase dan
pembuangan, pemeliharaan yang baik dan terus menerus, kerja sama antar
instansi terkait, dan juga peran serta masyarakat yang aktif terkait
penanggulangan dan pencegahan bahaya banjir di Kota Kediri.
Tinggi genangan banjir pada tahun 2011 adalah sama dengan tahun
2010 yaitu setinggi 10 cm. Jika dibandingkan dengan tinggi genangan pada
4. Sanitasi
Dalam hal penanganan limbah. beragam jenis usaha yang menghasilkan
limbah cair. dan sebagian besar penanganan limbah domestik penduduk Kota
Kediri masih mengandalkan sistem sanitasi setempat yang bersifat individual
(on site). Secara bertahap system sanitasi tersebut akan ditingkatkan menjadi
system komunal yang terintegrasi dengan sistem sanitasi perkotaan.
Pengelolaan persampahan bertujuanuntuk meningkatkan jumlah sampah
terangkut serta meningkatkan kinerja pengelolaanTempat Pembuangan Akhir
(TPA) yang ramah lingkungan (environmental friendly). Pada tahun 2011, daya
tampung TPA di Kota Kediri sebesar 3.285.000 M³, sedangkan volume sampah
yang terangkut sebanyak 121.189 M³. Menyadari belum terlaksananya
perluasan lahan TPA di kawasan Klotok, maka Pemerintah Kota Kediri
berupaya mengoptimalkan kinerja pengelolaan sampah, antara lain dengan
memberikan penyadaran kepada masyarakat mengenai pentingnya 3R
(Reduce, Reuse dan Recycle), peningkatan kapasitas pemulung dan lapak,
pengomposan yang berbasis masyarakat, dan pemilahan atau bahkan
pengolahan sampah sejak dari hulu.
D. Lingkungan Hidup
Selain limbah domestik faktor yang berpengaruh dalam penurunan
kualitas lingkungan hidup adalah adanya industri yang berpolutan dan
meningkatnya jumlah kendaraan bermotor. Peningkatan jumlah kendaraan
bermotor secara tidak langsung akan menambah gas emisi ke udara sehingga
dapat menurunkan kualitas udara. Untuk mewujudkan Kota Kediri dimasa
mendatang menjadi kota bersih, bebas polusi udara, maka diperlukan peran
serta yang aktif dan adaptif dari masyarakat dalam pengelolaan lingkungan
Kota Kediri hanya mempunyai 1 (satu) buah TPA yaituTPA Klotok, yang
terletak di Kelurahan Pojok - Kecamatan Mojoroto. Pada Tahun 2011, jumlah
totaltimbunan sampah yang dihasilkan adalah sebanyak lk 756 m3per hari.
Jumlah inimeningkat bila dibandingkan dengan tahun 2007 yang mencapai lk
622 m3 per hari.Dari jumlah tersebut, yang tertangani/terangkut ke TPSA hanya
E. Perhubungan
Transportasi merupakan bahasan utama dalam urusan perhubunganbaik
transportasi berbasis jalan, rel, laut dan udara. Transportasi berbasis jalan di
Kota Kediri merupakan moda transportasi yang utama, karena transportasi ini
berhubungan langsung dengan asal dan tujuan orang dan barang. Di Kota
Kediri sendiri saat ini terdapat beberapa ruas jalan yang tingkat
pelayanannya kurang memadai meliputi jalan arteri primer, arteri sekunder
dan jalan kolektor primer. Pada ruas-ruas jalan tersebut mulai sering
terjadi kemacetan terutama pada jam sibuk sehingga perlu segera
ditangani. Sedangkan dari aspek sarana transportasi, saat ini kendaraan
masih didominasi oleh kendaraan pribadi terutama roda dua karena tingkat
Tabel II-36
Data DISHUBKOMINFO Tahun 2007 s.d 2011
No. Capaian Pembangunan 2007 2008 2009 2010 2011
Jumlah Arus
1 Penumpang umum dari 48.756 45.182 45.482 45.199 30.076
Terminal Tamanan
2 Jumlah Mikrolet 51 51 51 51 51
Sumber : Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika Kota Kediri
Tabel II-37
Data Pemasangan Rambu Lalu Lintas Tahun 2007 s.d 2011
No. Jenis Rambu 2007 2008 2009 2010 2011
1 Rambu Peringatan 326 389 459 459 517
2 Rambu Larangan 296 333 375 375 421
3 Rambu Perintah 33 40 47 47 53
4 Rambu Petunjuk 112 130 151 151 175
Jumlah 767 892 1032 1032 1166
Sumber : Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika Kota Kediri
F. Kependudukan
1. Pertumbuhan Penduduk
Grafik II-5
Pertumbuhan Penduduk Kota Kediri
14,56
4,56 4,01
3,03 0,94
Pertumbuhan Penduduk
H. Ketahanan Pangan
Secara kumulatif ketersediaan pangan di Kota Kediri sudah lebih dari
cukup dan beranekaragam. Hal ini diharapkan mampu mendukung
pelaksanaan Gerakan Percepatan Diversifikasi Konsumsi Pangan dan Gizi
yaitu gerakan yang bertujuan untuk mengkonsumsi pangan beranekaragam
serta mengurangi ketergantungan pada satu bahan pangan yaitu beras. Hal ini
diharapkan berdampak pada meningkatnya kualitas pola konsumsi pangan
masyarakat menuju pangan yang Beragam, Bergizi dan Berimbang atau 3B.
Ketersediaan pangan di Kota Kediri dapat dilihat pada tabel II-40, berikut ini.
Tabel II-40
Tabel II-41
Tingkat Pola Konsumsi Pangan MasyarakatKota Kediri Tahun 2011
Tingkat Pola
Konsumsi Skor Aktual Skor Aktual Skor
No. Konsumsi Pangan AKE*)
Kalori PPH AKE PPH
Mayasarakat
1. Tahun 2008 3.392,7 156,23 80,10 81,50 56,16
2. Tahun 2009 2.034,7 101,70 87,10 88,60 78,90
3. Tahun 2010 3.908,2 195,40 92,50 180,70 84,02
4. Tahun 2011 3.411,9 170,60 93,60 160,40 86,80
Keterangan :
PPH ideal = 100
AKE = Angka Kecukupan Energi
PPH = Pola Pangan Harapan
Sumber : Kantor Ketahanan Pangan
B. Industri.
Ekonomi masyarakat Kota Kediri lebih dominan digerakkan oleh aktivitas
sektor industri dan perdagangan. Kontribusi sektor industri dalam pembentukan
PDRB Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) Tahun 2011untuk sektor industri
pengolahan meliputi sub sektor industri makanan, minuman dan tembakau
sebesar 72,52%.
Kota Kediri terus berupaya meningkatkan peran sektor industri
khususnya Industri Kecil Menengah (IKM). Selain 9 unit Industri besar yang
merupakan penyumbang PDRB terbesar untuk sektor industri, di Kota Kediri
juga terbentuk jaringan IKM dan industry besar untuk 4 jenis komoditas yaitu
furniture, kayu olahan, tenun ikat dan gula pasir. Sampai tahun 2011 terdapat
14 sentra industri kecil yang mengusahakan beraneka ragam produk unggulan.
antara lain : tahu, tempe, tenun ikat, meubelair,getuk
C. Perdagangan
Kontribusi sektor perdagangan dalam pembentukan PDRB Atas Dasar
Harga Berlaku (ADHB) Tahun 2007 sebesar 17,61% dan selalu mengalami tren
naik sehingga pada tahun 2011 kontribusi sektor perdagangan naik menjadi
20.59%.Kota Kediri yang dikembangkan menjadi Pusat Kegiatan Wilayah jawa
Timur, memiliki aktivitas perdagangan yang difasilitasi oleh beragam pasar
tradisional maupun pasar modern, mulai dari Pasar Pasar Setonobetek, Pasar
Induk Buah dan Sayur Ngronggo, pusat perdagangan Jl. Dhoho, Pasar Raya
Sri Ratu, Dhoho Plasa I dan II, Ramayana, dan Hypermart-Matahari serta
sejumlah sentra ekonomi komoditas unggulan lokal daerah dengan pangsa
pasar masyarakat dan konsumen yang datang dari daerah-daerah di sekitar
Kota Kediri.
Perdagangan di Kota Kediri juga memiliki pangsa pasar perdagangan
luar negeri (ekspor). Pada tahun 2011 tercatat nilai ekspor US$ 1.375.917.793.
Faktor pendorong peningkatan nilai ekspor daerah adalah karena harga jual
produk ekspor lebih tinggi sehingga keuntungan yang didapat meningkat.
Sedangkan permasalahan secara umum yang dihadapi oleh perusahaan yang
akan mengekspor adalah kurangnya informasi tentang ekspor, produknya sulit
mengikuti standar ekspor, skala produksi terbatas karena kurangnya modal
atau juga karena kurang memahami prosedur perijinan tentang ekspor.
D. Pertanian
Produktivitas hasil pertanian, perkebunan, peternakan, maupun
perikanan terus mengalami peningkatan. Produktivitas padi pada Tahun 2011
mencapai 69,60 Kw/Ha. Jumlah produksi hasil ternak (daging, telur dan susu)
tahun 2011mencapai4.002,09 ton. Sedangkan produktivitas tanaman
perkebunan (tebu) mencapai 837,03 Kw/Ha. Sedangkan luas areal hutan yang
ada sampai dengan tahun 2011 seluas 87,40 Ha.
Tabel II-43
Perkembangan hasil pertanian tanaman pangan
No Uraian 2007 2008 2009 2010 2011
1 Padi
Luas areal Panen (Ha) 1.416 1.428 1.843 2.187,00 2.654
Jumlah Produksi Gabah 9.345 9.520 12.772 14.871,60 17.153,69
Kering giling (Ton)
Produksi beras (Ton) 5.154 5.251 7.096 8.262,52 9.606,07
2 Jagung
Luas areal produksi (Ha) 681 931 1.205 1.131,00 906
Jml. produksi (Ton) 3.258 7.448 6.748 12.903,30 6.356,50
3 Kedelai
Luas areal produksi (Ha) 4 4 5 12,00 7,00
Jumlah produksi (Ton) 3,2 4.5 4,8 9,60 9,10
Sumber : Dinas Pertanian Kota Kediri
Tabel II.44
Perkembangan hasil perkebunan
No Uraian 2007 2008 2009 2010 2011
1 Produksi Tebu Kota Kediri :
Luas Areal (Ha) 1.747,98 1.649,69 1.472,21 1.657,87 1.620,77
Jumlah Produksi (Kw) 1.713.462 1.496.454 1.244.754 1.401.701 1.356.641
Produksi Tebu 2 PG (Pesantren dan Mrican) :
Luas Areal (Ha) 1.747,98 1.649,69 11.915,19 13.990,47 15.850,85
Jumlah Produksi (Kw) 12.915.845 13.072.800 10.749.205 11.804.004 13.061.503
2 Jambu Mente
Luas Areal(Ha) 14,09 12,20 11,03 11,03 11,03
Jumlah Produksi (Kw) 17 16,50 13,23 7,15 5,08
3 Kelapa
Luas Areal (Ha) 394,48 345,00 218,34 205,14 150,84
Jumlah Produksi (Ton) 19,12 20,10 14,65 8,79 6,07
Sumber : Dinas Pertanian Kota Kediri
Tabel II-45
Perkembangan Hasil Peternakan dan Perikanan
No URAIAN 2007 2008 2009 2010 2011
1 Sapi Potong (ekor)
Jumlah Populasi 4.687 4.795 4.642 6.316,00 6.143
2 Sapi Perah (ekor)
Jumlah Populasi 158 147 119 42,00 180
3 Ayam Buras (ekor)
B. Asset Daerah
Aset tetap yang dimiliki oleh Pemerintah Kota Kediri meliputi tanah,
bangunan, kendaraan, mebeleur, mesin-mesin dan asset bergerak lainnya.
Tanah,sebagai salah satu aset tidak bergerak dan merupakan aset yang
terbesar sangat potensial untuk dikembangkan. Jumlah tanah yang dimiliki oleh
pemerintah Kota Kediri sebanyak 1.848 bidang tanah, jumlah tanah yang telah
bersertifikat sebanyak 1.254 bidang tanah (50,65%).Berdasarkan data yang
ada,jumlah asset berupa eks. Tanah kas desa yang berhasil di inventarisasi
oleh Pemerintah Kota Kediri pada tahun 2008 adalah seluas 10.173.742 m2.
Pada Tahun 2011 yang sudah bersertifikat seluas 9.806.596,40 m2 atau
sebesar 97%. Sedangkan asset bergerak yang dimiliki Pemerintah Kota Kediri
sebanyak 354.482 unit senilai Rp. 234.235.000.000,- dan asset tidak bergerak
sebanyak 10.181 unit senilai Rp. 1.902.571.480.000,-
Tabel II-46
Anggaran Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan APBD Kota Kediri
Tahun 2007-2011
NO URAIAN 2007 2008 2009 2010 2011
Tabel II-47
Realisasi Pendapatan Asli DaerahTahun 2007-2011 (juta rupiah)
PENDAPATAN ASLI DAERAH 2007 2008 2009 2010 2011
c. Hasil Pengelolaan Kekayaan yang Dipisahkan 622,44 996,45 1.165,75 1.212,14 1.245,95
d. Lain-lain pendapatan asli daerah yang sah 11.067,59 12.533,07 62.952,34 64.567,73 75.059,38
2. Rasio PAD terhadap APBD (%) 14,71 13,33 13,65 13,29 17,00
Sumber : DPPKA Kota Kediri
Grafik II-6
Komposisi Pendukung PAD
0,80
0,68
0,70 0,65 0,63
0,60
0,50
0,40
0,28
0,30
0,17 0,16 0,18
0,20 0,16 0,12 0,11
0,15 0,08
0,10 0,01 0,01 0,01
0,01 0,01
0,00
2007 2008 2009 2010 2011
A. Penataan Ruang
Pertumbuhan pembangunan dan perkembangan kota yang lebih cepat
serta keterbatasan lahan terutama di wilayah kota tidak menutup kemungkinan
adanya alih fungsi lahan sehingga terjadi perbedaan dalam perencanaan tata
ruang dan kenyataan pembangunan dilapangan.Oleh karena itu, perlu adanya
ketaatan pembangunan terhadap perencanaan tata ruang yang telah ditetapkan
berdasarkan RTRW.Dengan telah diberlakukan dan ditetapkannya Peraturan
Daerah Kota Kediri Nomor 1 tahun 2012 tentang RTRW Kota Kediri diharapkan
terjadi keseimbangan pembangunan dan perkembangan antar wilayah Kota
Kediri sesuai dengan kondisi dan potensi yang ada di masing-masing wilayah.
Kawasan Budidaya Kota Kediri yang merupakan wilayah yang ditetapkan
dengan fungsi utama untuk dibudidayakan atas dasar kondisi dan potensi
sumber daya alam, sumber daya manusia, dan sumber daya buatan,
sebagaimana ditetapkan dalam RTRW adalah dengan meningkatkan kawasan
perumahan; kawasan perdagangan dan jasa; kawasan perkantoran;kawasan
industri;kawasan pariwisata; kawasan ruang terbuka non hijau;kawasan ruang
evakuasi bencana;kawasan peruntukan ruang bagi kegiatan sektor informal dan
kawasan peruntukan lainnya
Penggunaan Lahan di Kota Kediri di dominasi oleh lahan terbangun.
Kota Kediri terbagi menjadi 3 Kecamatan, yaitu Kecamatan Mojoroto,
Kecamatan Kota dan kecamatan Pesantren. Perkembangan untuk lahan
terbangun belum tersebar secara merata. Dominasi penggunaan lahan
kepadatan tinggi adalah Kecamatan Kota dengan sebaran perkantoran,
perdagangan jasa, industri, pemukiman kepadatan tinggi dan wisata kota.
Penggunaan lahan untuk Kecamatan Mojoroto di dominsi oleh pendidikan,
home industri, industri, pariwisata dan pertanian serta pemukiman kepadatan
sedang dan rendah. Untuk Kecamatan Pesantren, dominasi penggunaan
lahannya adalah perkantoran, industri, home industri, permukiman kepadatan
sedang dan rendah serta pertanian.Untuk lebih jelas mengenai kondisi
penggunaan lahan di Kota Kediri, dapat dilihat pada Tabel II-46berikut ini.
Sumber : Kota Kediri Dalam Angka 2008 dan Digitasi Citra Landsat 2007
Tabel II-51
Pemakaian Listrik Tahun 2011
Tabel II-53
Angka Kriminalitas
No Jenis Kriminal 2007 2008 2009 2010 2011
1. Jumlah kasus narkoba 68 78 87 81 76
Jumlah kasus 1 - - 1 -
2.
pembunuhan
Jumlah kejahatan 11 15 10 8 6
3.
seksual
Jumlah kasus 51 47 25 45 52
4.
penganiayaan
Jumlah kasus 69 77 77 45 52
5.
pencurian
6. Jumlah kasus penipuan 110 94 74 92 62
Tabel II-55
Rasio lulusan S1/S2/S3 Kota Kediri
B. Tingkat Ketergantungan
Tingkat ketergantungan penduduk digunakan untuk melihat gambaran
besarnya beban yang harus ditanggung oleh setiap penduduk berusia produktif
terhadap penduduk usia tidak produktif. Penduduk muda berusia di bawah 15
tahun umumnya dianggap sebagai penduduk yang belum produktif karena
secara ekonomis masih tergantung pada orang tua atau orang lain yang
menanggungnya. Selain itu, penduduk berusia di atas 65 tahun juga dianggap
tidak produktif lagi sesudah melewati masa pensiun. Penduduk usia 15-64
tahun, adalah penduduk usia kerja yang dianggap produktif. Atas dasar konsep
ini dapat digambarkan berapa besar jumlah penduduk yang tergantung pada
penduduk usia kerja.
Tingkat Ketergantungan merupakan salah satu indikator demografi yang
penting. Semakin tinggi persentase tingkat ketergantungan maka semakin
Tabel II-56
Rasio Ketergantungan Tahun 2007 s.d 2011
Tabel III-1
Struktur Perekonomian Kota Kediri Atas Dasar Harga Berlaku dan Atas Dasar
Harga Konstans Tahun 2007 – 2011 (%)
2007 2008 2009 2010 2011
Sektor
ADHB ADHK ADHB ADHK ADHB ADHK ADHB ADHK ADHB ADHK
Primer 0,22 0,23 0,21 0,22 0,19 0,21 0,18 0,20 0,18 0,19
Pertanian 0,21 0,22 0,20 0,21 0,19 0,21 0,18 0,20 0,18 0,19
Petambangan
dan 0,01 0,01 0,01 0,01 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Penggalian
Sekunder 75,77 75,12 76,06 74,46 75,72 73,63 75,31 73,58 73,02 71,57
Industri 75,09 74,65 75,52 74,00 75,21 73,17 74,81 73,12 72,52 71,12
Listrik, Gas
0,39 0,27 0,35 0,26 0,32 0,26 0,31 0,26 0,30 0,25
dan Air Bersih
Bangunan 0,19 0,20 0,19 0,20 0,19 0,20 0,19 0,20 0,20 0,20
Tersier 24,01 24,65 23,73 25,32 24,09 26,16 24,51 26,22 26,80 28,24
Perdagangan,
Hotel & 17,67 18,00 17,61 18,55 17,90 18,36 20,59 21,25
19,15 19,23
Restoran
Pengangkutan
dan 0,86 0,88 0,84 0,93 0,83 0,98 0,79 0,98 0,78 1,01
Komunikasi
Keuangan,
Persewaan &
4,06 4,38 3,88 4,41 3,94 4,55 3,99 4,54 4,05 4,52
Jasa
Perusahaan
Jasa – Jasa 1,42 1,39 1,40 1,43 1,42 1,48 1,37 1,47 1,38 1,46
PDRB 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,0 100,0 100,00
Sumber data : BPS Kota Kediri
4.1. VISI
Berdasarkan kondisi saat ini, analisis dan prediksi permasalahan, dan
tantangan yang dihadapi masyarakat Kota Kediri dalam 20 tahun mendatang;
serta dengan memperhitungkan faktor strategis dan potensi yang dimiliki oleh
masyarakat, pemangku kepentingan, serta Pemerintah Kota Kediri; maka
dirumuskan Visi Pembangunan Kota Kediri Tahun 2005 - 2025 sebagai berikut :
Makna dari Visi “ Kota Kediri yang Aman, Sejahtera, Adil, Demokratis,
Bermartabat dan Berdaya Saing.”, secara substansi terjabarkan didalam 7
(tujuh) Misi Pembangunan. Secara dominan keterkaitan antara visi dan misi
pembangunan jangka panjang Kota Kediri, dapat dilihat pada tabel IV-2 berikut
ini.
Visi Misi
Indikator keberhasilanmisi ini di tandai dengan tercukupinya rasio tempat ibadah, terfasilitasinya kegiatan keagamaan,
terselenggaranya festival seni budaya, terpeliharanya cagar budaya, terkendalinya laju pertumbuhan penduduk, rendahnya rasio KDRT,
meningkatnya prestasi cabang olahraga, penurunan angka kemiskinan & PMKS. Secara makro indikator keberhasilan capaian misi ini
dapat dilihat ditabel V-1.2, berikut ini.
perkiraan investasi
3. Memantapkan infrastruktur dan sarana prasarana
pendukung kegiatan investasi
1. Pengembangan struktur perekonomian yang berdaya
saing berbasis agrobisnis.
2. Pembinaan dan penguatan perekonomian berbasis
10. Terwujudnya perekonomian yang agrobisnis (pertanian, perikanan, perkebunan) yang
berdaya saing berbasis agrobisnis mendukung ketahanan pangan
3. Mengembangkan pertanian melalui peningkatan
produktivitas lahan dan menjaga kecukupan produksi
hasil pertanian
1. Meningkatkan pemenuhan sarana sosial, pemberdayaan
dan peningkatan kualitas hidup Penyandang Masalah
11. Meningkatnya pemberdayaan Kesejahteraan Sosial (PMKS)
masyarakat dalam penanggulangan 2. Meningkatkan partisipasi masyarakat, dunia usaha,
kemiskinan perguruan tinggi serta berbagai elemen dalam upaya
penanganan dan penanggulangan PMKS,
pengangguran dan pengurangan penduduk miskin.
Indikator keberhasilan misi ini adalah meningkatnya PDRB, laju inflasi yang stabil, peningkatan pendapatan perkapita, tumbuhnya
wirausaha baru, berkurangnya pengangguran, naiknya ekspor, perluasan lapangan pekerjaan meningkatnya PAD dari pariwisata,
penurunan KK rawan pangan, peningkatan jumlah IKM, peningkatan koperasi aktif, peningkatan UMKM tangguh, bertambahnya jumlah
investor, dan terjaganya produktivitas pangan. Secara lengka indikator misi 2 dapat dilihat pada Tabel berikut
Tabel V-3.1
Uraian sasaran pokok dan arah kebijakan pembangunan jangka panjang Misi 3
Indikator keberhasilan misi ini ditandai dengan meningkatnya angka melek huruf, meningkatnya angka partisipasi sekolah, kecukupan
rasio guru, kondisi bangunan pendidikan yang memenuhi standard pelayanan minimal pendidikan (SPM), meningkatnya angka
kelulusan. Secara makro indikator misi 3 dapat dilihat pada tabel berikutV-6 berikut ini.
Tabel V-4.1
Uraian sasaran pokok dan arah kebijakan pembangunan jangka panjang Misi 4
Indikator Misi ini ditandai dengan peningkatan pelayanan public, menurunnya kerugian Negara, menurunya jumlah pelanggaran
PNS, meningkatnya partisipasi politik masyarakat, meningkatnya PAD, keteraturan arsip, dan inventarisasi barang daerah. Secara
makro, indikator keberhasilan pencapaian misi 4 dapat dilihat pada Tabel V-8. berikut ini.
Persentase Pegawai
Σ Pegawai yang mengikuti diklat
yang mengikuti
(struktural, teknis dan fungsional)
2. pendidikan dan latihan Σ Pegawai yang seharusnya
100 400/400 (100%) 100% 100% 100%
struktural, teknis dan mengikuti diklat
fungsional
Σ temuan hasil pengawasan
% temuan hasil (internal dan eksternal)
3. pengawasan yang yang ditindaklanjuti
100
266/280 (95%) 100% 100% 100%
ditindaklanjuti Σ temuan hasil pengawasan
(internal dan eksternal)
Tabel V-5.1
Uraian sasaran pokok dan arah kebijakan pembangunan jangka panjang Misi 5
Indikator keberhasilan misi ini ditandai dengan menurunya angka kriminalitas, terkendalinya demontrasi. Secara makro, kinerja
keberhasilan misi 5 dapat dilihat pada Tabel berikut
Tabel V-6.1
Uraian sasaran pokok dan arah kebijakan pembangunan jangka panjang Misi 6
Berkeadilan dan Berwawasan perdagangan dan jasa, pariwisata, dan mobilitas umum.
Lingkungan 3. Pemeliharaan, peningkatan, pembangunan sarana
prasarana transportasi darat yang terintegrasi dan
terpadu antarmoda dan intermoda untuk mendukung
pemanfaatan ruang optimal dan kemudahan mobilitas
antar wilayah perkotaan.
1. Mengembangkan perumahan dan pemukiman yang
berkualitas bagi masyarakat
2. Terwujudnya Pengembangan dan
2. Mengoptimalkan persebaran pemukiman yang
Perumahan yang berkualitas dan
berkualitas secara proporsional
layak huni
3. Penyediaan sarana prasarana dasar lingkungan
permukiman yang efesien dan berkelanjutan
1. Pembangunan kawasan strategis kota diprioritaskan
2. Optimalisai Pengembangan prasarana wilayah
penopang kawasan strategis dan kawasan investasi
3. Terwujudnya Pengembangan
produktif
Wilayah demi percepatan
3. Pembangunan kawasan industri, perdagangan, jasa,
pembangunan struktur dan pola
pendidikan dan pariwisata
ruang wilayah
4. Pemantapan kawasan lindung dan pengembangan
kawasan budidaya demi mewujudkan lingkungan yang
mendukung pembangunan berkelanjutan
1. Perencanaan tata ruang wilayah dan kawasan strategis
4. Terwujudnya penataan ruang kota 2. Sinkronisasi pemanfaatan ruang spasial dan sektoral
yang optimal 3. Optimalisasi penataan ruang untuk mendukung Kota
Kediri sebagai pusat kegiatan wilayah yang berdaya
saing.
4. Mengendalikan pemanfaatan ruang terkait penentuan
kebijakan peraturan zonasi, penetapan insentif-
disinsentif, perizinan dan pengenaan sanksi
5. Meningkatkan dan menjaga ketersediaan fasilitas umum,
sarana dan prasarana kota secara kuantitas dan kualitas
1. Meningkatkan pengawasan dan pengendalian sumber
daya air untuk melestarikan kuantitas air dan
memelihara kualitas air dengan tetap memperhatikan
kelestarian lingkungan dan fungsi lindung kawasan.
2. Mendayagunakan (pembangunan, peningkatan dan
5. Terlaksananya Pengelolaan Sumber
pemeliharaan) sarana dan prasarana jaringan sumber
Daya Air
daya air baku untuk pemenuhan kebutuhan air bersih
(irigasi, domestik dan industri)
3. Penataan kelembagaan, keterpaduan dan peningkatan
partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sumber daya
air.
1. Penanganan sistem persampahan secara terpadu yang
didukung oleh sarana prasarana, teknologi pengolahan
6. Terwujudnya sistem sanitasi dan sampah berbasis ekologi dan partisipasi seluruh lapisan
pengelolaan sampah kota yang masyarakat dalam pengelolaan lingkungan.
terpadu 2. Mengembangkan, memelihara dan mengelola sistem
jaringan drainase kota dan sistem sanitasi serta saluran
pembuangan dan saluran primer dan skunder
Indikator misi ini ditandai dengan status kemantapan jalan dan jembatan, meningkatnya cakupan pelayanan sarana dan prasarana
perumahan, berkurangya rumah tidak layak huni, ketepatan antara perencanaan wilayah dengan pencapaian. Secara makro, indikator
keberhasilan misi 6 dapat dilihat pada Tabel V-6.2 berikut ini.
Tabel V-6.2
Indikator Keberhasilan Misi 6
Target Pencapaian
No Indikator Keberhasilan Formula Indikator
Tahap I Tahap II Tahap III Tahap IV
1. Proporsi panjang Panjang jalan kondisi baik
jaringan jalan dalam 100 90 98,38 99 99,8
Panjang jalan seluruhnya
kondisi baik
2. Pemasangan rambu- Σ pemasangan rambu − rambu
100 36,65 50 60 70
rambu Σ rambu − rambu yang seharusnya tersedia
3. Persentase penduduk Σ rumah tangga menggunakan air bersih
100 85 90 95 100
berakses air minum Σ rumah tangga
4. Rasio TPS per satuan Jumlah daya tampung TPS
1000 40 42 45 50
penduduk Jumlah Penduduk
Tahap III dan IV Hasil Proyeksi
Tabel V-7.1
Uraian sasaran pokok dan arah kebijakan pembangunan jangka panjang Misi 7
Indikator keberhasilan misi ini ditandai dengan peningkatan angka usia harapan hidup, berkurangnya angka kematian bayi,
berkurangnya angka kematian ibu, peningkatan rasio akseptor KB, bertambahnya luasan ruang terbuka hijau, konservasi wilayah
lindung, dan penanganan bencana yang bagus. Secara makro, misi 7 dapat dilihat pada Tabel V-7.2 berikut ini
Tabel V-7.2
Tabel Indikator Keberhasilan Misi 7
Indikator Target Pencapaian
No Formula Indikator
Keberhasilan Tahap I Tahap II Tahap III Tahap IV
1. Usia Harapan Hidup Perkiraan lama hidup rata-rata penduduk
dengan asumsi tidak ada perubahan pola 68 71 72 73
mortalitas menurut umur (tahun)
2. Angka kematian Bayi Σ bayi lahir meninggal
1000 11,43%0 8%0 6%0 5%0
Σ kelahiran hidup
3. Angka Kematian Ibu Σ kematian ibu melahirkan
100.000 175 87 80 75
Σ kelahiran hidup
4. % Akseptor KB Σ akseptor KB 32425/44.861 32890/45235 33390/45429 33890/45921
100
Σ pasangan usia subur (72,28%) (72,71%) (73,50%) (73,80%)
2. Tahap II;
Berlandaskan pelaksanaan, pencapaian dan sebagai keberlanjutan TahapI,
TahapII yang merupakan pelaksanaan RPJMD tahun 2010-2014,
mempunyai prioritas utama yang diarahkan pada: (1) terwujudnya
peningkatan aksesibilitas dan kualitas pelayanan pendidikan masyarakat
3. Tahap III;
Untuk melanjutkan pelaksanaan Tahap II, maka pada tahap III nantinya
mempunyai arah kebijakan pembangunan diarahkan untuk pemantapkan
pembangunan secara menyeluruh di pelbagai bidang dengan menekankan
pencapaian daya saing kompetitif perekonomian daerah yang didukung
oleh keunggulan sumber daya manusia yang berkualitas dan mandiri,
sarana dan prasarana yang berkualitas dengan diimbangi kemampuan ilmu
dan teknologi yang dikembangkan secara berkelanjutan dan peningkatan
pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi pada berbagai bidang,
4. Tahap IV;
Sebagai tahapan pencapaian visi pembangunan jangka panjang daerah,arah
prioritas pembangunannya adalah(1) terwujudnya kemantapan posisi daya
saing Kota Kediri di tingkat regional, nasional dan internasional, sesuai
dengan tujuan pembangunan jangka panjang pada tahun 2025. (2)
Terwujudnya kemandirian ekonomi daerah, (3) Terwujudnya Kota
Kediriyang mempunyai jatidiri sebagai kota yang mampu mewujudkan
perannya dalam era global yang mampu memajukan semua aspek
pembangunan kota yang didorong oleh kemandirian ekonomi berdaya
saing global; (4) terciptanya Kota Kediri yang dikelola dengan prinsip-
prinsip good governance yang didukung SDM aparatur pemerintahan, dan
partisipasi warga kota yang cerdas dalam menghadapi dan menyelesaikan
permasalahan kota;
Adapun secara lengkap untuk arah kebijakan pembangunan pada tiap misi
dapat dilihat pada Lampiran 5.1 tentang Tahapan Arah Kebijakan
Pembangunan Jangka Panjang Kota Kediri Tahun 2005-2025.
3. Pemerintah Kota Kediri dalam menyusun RPJP Daerah ini telah mengacu
pada RPJP Nasional dan RPJP Daerah Provinsi Jawa Timur kemudian
melakukan penyerasian dalam RPJMD, termasuk dalam proses
perencanaan anggaran daerah yang dituangkan dalam APBD. Apabila
terdapat permasalahan atau kendala dalam pelaksanaannya maka
Pemerintah Kota Kediri akan melakukan koordinasi dan konsultasi dengan
Pemerintah Provinsi Jawa Timur sehingga akan tetap terjaga komunikasi
dan sinkronisasi dalam pelaksanaan pembangunan.
WALIKOTA KEDIRI
H. SAMSUL ASHAR
4. Lain-Lain
3. Persentase
5. Kelenteng
6. Lain-Lain
Jumlah 8760 11433 7448 11300 7747 10879 8133 10728 7812 10706
BKD
Rasio KDRT
Tahun 2007 s.d 2011
Kota Kediri
NO Uraian (2007) (2008) (2009) (2010) (2011)**)
1 Jumlah KDRT
2 Jumlah Rumah Tangga
3 Rasio KDRT
*) Diisi sesuai dengan nama daerah berkenaan.
**) Diisi sesuai dengan ketersediaan data.
Jumlah KDRT
x100
Jumlah rumahh tangga
BPPKB
(1) (2) (3) (4) (5=4/3) (6) (7) (8=7/6) (9) (10) (11=10/9) (12) (13) (14=13/12) (15) (16) (17=16/15)
1. Kecamatan ...
2. Kecamatan ...
3. Dst ...
Jumlah se-
4.
Kab/Kota
*) Diisi sesuai dengan nama daerah berkenaan.
**) Diisi sesuai dengan ketersediaan data.
Jumlah kelompok binaan PKK
Jumlah PKK
Kantor Arsip Perpus
Jumlah Perpustakaan Tahun 2007 s.d 2011
Kota Kediri
NO Uraian (2007) (2008) (2009) (2010) (2011)**)
Jumlah Perpustakaan milik Pemerintah
1.
Daerah (pemda)
2. Jumlah Perpustakaan milik non pemda
3. Total Perpustakaan (1+2)
Rasio Jumlah Linmas Per 10.000 Penduduk Tahun 2007 s.d 2011
Kota Kediri
NO Uraian (2007) (2008) (2009) (2010) (2011)**)
1. Jumlah Linnmas 1.200 1.250 1.300 1.400 1.500
2. Jumlah penduduk
3. Rasio jumlah Linnmas per 10.000 penduduk
Rasio KDRT
Tahun 2007 s.d 2011
Kota Kediri
NO Uraian (2007) (2008) (2009) (2010) (2011)**)
1 Jumlah KDRT
2 Jumlah Rumah Tangga
3 Rasio KDRT
*) Diisi sesuai dengan nama daerah berkenaan.
**) Diisi sesuai dengan ketersediaan data.
Jumlah KDRT
x100
Jumlah rumahh tangga
Tabel.T-I.B.1
Jenis dan Jumlah Bank dan Cabangnya
Kota Kediri
Jumlah
NO Sektor
(2007) (2008) (2009) (2010) (2011)**)
1. Bank Umum
1.1. Konvensional
1.2. Syariah
2. BPR
2.1. Konvensional
2.2. Syariah
Jumlah
Tabel.T-I.B.1
Jenis dan Jumlah Perusahaan Asuransi dan Cabangnya
Kota Kediri
Jumlah
NO Sektor
(2007) (2008) (2009) (2010) (2011)**)
1. Perusahaan Asuransi Kerugian
1.1. Konvensional
1.2. Syariah
Tabel.T-I.B.2
Jenis dan Jumlah Bank dan Cabangnya
Kota Kediri
Jumlah
NO Sektor
(2007) (2008) (2009) (2010) (2011)**)
1. Bank Umum
1.1. Konvensional
1.2. Syariah
2. BPR
2.1. Konvensional
2.2. Syariah
Jumlah
Tabel.T-I.B.2
Jenis dan Jumlah Perusahaan Asuransi dan Cabangnya
Kota Kediri
Jumlah
NO Sektor
(2007) (2008) (2009) (2010) (2011)**)
1. Perusahaan Asuransi Kerugian
1.1. Konvensional
1.2. Syariah
target tahapan
MISI SASARAN POKOK Indikator
TAHAP I TAHAP II TAHAP III
1. Mewujudkan Masyarakat Kota Kediri
Rasio tempat ibadah persatuan penduduk 650 768 775
yang Beriman dan Bertaqwa Kepada Tuhan
Yang Maha Esa, Bermoral, Beretika, Terwujudnya peningkatan kerukunan dan % kegiatan keagamaan yang difasilitasi 16 19 33
Beradab, dan Berbudaya Sesuai Nilai Luhur kemantapan kehidupan beragama di Kota Kediri
Pancasila Persentase Forum Antar Umat Beragama (FAUB) yang difasilitasi 3 2 3
benda, situs, cagar budaya yang dilestarikan 44 56 78
% Grup kesenian yang dibina 51,43 60 80
Terwujudnya peningkatan kelestarian, Jumlah penyelenggaraan festival seni dan budaya 100 175 250
pengembangan seni budaya dan jati diri bangsa
Jumlah sarana penyelenggaraan festival seni dan budaya
Persentase perempuan di lembaga pemerintah
Rasio KDRT 0,03 0,03 0,028
jumlah lembaga perlindungan perempuan yang aktif 8 12 16
Terwujudnya peningkatan peran, kualitas hidup,
perlindungan perempuan dan anak Kader Wanita 2750/3200
Partisipasi angkatan kerja perempuan
Rata-rata jumlah anak per keluarga 2
Jumlah organisasi [pemuda yang dibina 9 10 11
jumlah kegiatan kepemudaan
Meningkatnya prestasi kepemudaan dan
Gelanggang remaja
pemasyarakatan olah raga
Jenis olahraga yang diselenggarakan 8 9 10
jumlah gedung / lapangan olahraga 46 48 50
% PMKS yang dibina 9,6 13,25 13,3
Penurunan Jumlah penduduk miskin
Jumlah Sarana sosial
% penduduk miskin (RTM) 16,09 15,5 15
% jumlah SDM kessehjateraan sosial yang mengikuti pelatihan
2. Mewujudkan Kota Kediri Sebagai Pusat
Pertumbuhan PDRB
Industri, Jasa, Perdagangan, dan Pariwisata
yang Unggul dan Berdaya Saing Meningkatnya Pertumbuhan Ekonomi Daerah
Laju Inflasi
PDRB per kapita
Kunjungan wisata
Terwujudnya pengembangan Sumber Daya kontribusi pariwisata terhadap pdrb
Pariwisata yang unggul dan berdaya saing
Jumlah pameran dan promosi wisata
Terwujudnya Peningkatan Investasi di Kota Profil Investasi Kota 1 2
Kediri
% perijinan yang diselesaikan tepat waktru
Promosi Investasi dan penanaman modal per tahun 1 2
jumlah macam pajak dan retribusi daerah
Produktivitas dan produksi tanaman pangan dan holtikultura
Cakupan bina kelompok petani 58 75 80
Terwujudnya perekonomian yang berdaya saing Produktivitas dan produksi hasil perkebunan, peternakan, kehutanan,
berbasis agrobisnis dan
Nilai tukar petani
Persentase SKPD yang melaksanakan administrasi inventaris daerah
28/28 28/28 28/28
dengan baik
% peningkatan kuantitas sarana prasarana aparatur. 158079/158079 166143/166143 174529/174529
% aparatur pemerintah kelurahan yang mendapat pelatihan dalam
207/230 207/230 230/230
Terciptanya sistem kelembagaan dan bidang manajemen pemerintah kelurahan
ketatalaksanaan pemerintahan yang baik (good Persentase Luas tanah ex TKD yang diinventarisasi 9882286/9882286 9882286/9882286 9882286/9882286
govemance ), dan (clean goverment ) didukung Raperda yang ditetapkan menjadi Perda 23/23 54 50
oleh SDM
aparatur yang berkualitas Produk hukum yang di analisis, direview, dan ditindak lanjuti 990/990 2400 2000
Rasio rumah tidak layak huni
Rasio pemukiman layak huni
Lingkungan pemukiman kumuh
Terwujudnya Pengembangan dan Perumahan
yang berkualitas dan layak huni Rumah tangga pengguna listrik
% Pemukiman yang dilayani pengangkutan sampah 62 68 74
% Ketersediaan Sanimas 30 65 70
% Rasio Luas Industri, Luas Lahan Produktif 2,75 2,78 2,81
Panjang jalan yang memiliki trotoar dan drainase
% Drainase dalam kondisi baik 93 100 100
% volume Sampah yang terangkut ke TPA 93 95,15 97
Terlaksananya Pengelolaan Sumber Daya Air
% Saluran yang berfungsi baik 66 73,2 80
Persentase kawasan perumahan yang dibangun sesuai dengan
perencanaan tata ruang
Terwujudnya Pengelolaan Sumber daya alam
yang efisien, ramah lingkungan dan Pembangunan Kawasan Budidaya sesuai dengan peruntukannya'
berkelanjutan
Rasio tempat pemakaman persatuan penduduk
Persentase luas pemukiman yang tertata
Ketaatan terhadap RTRW
Terlaksananya pencegahan dan penanganan
bencana % Peningkatan bangunan yang memiliki Ijin Mendirikan Bangunan
36,39 40 50
(IMB)
Rasio Luas Industri, Luas Lahan Produktif
Meningkatnya Pemanfaatan energy yang ramah
lingkungan
Meningkatnya Kualitas Kawasan Lindung dan Prosentase RTH 5,6 9 15
Ruang terbuka Hijau Konservasi 3 5 10
100
100
325
0,025
20
3000/3700
2
12
11
52
13,5
14,5
6500
90000
80
73
100
3
100
0,35
1
12%
2500000000
90
3500
100
100
100
95
100
20/10
50
2300
70
80
94
75,02
500000
65
550
450
10
3.000.000
86
13,5
14,5
100
137/123/139
100
100
1:12/1:10/1:10/1:10
100
40,17
83,4
100
84
46
46
40000
85/95/95/99
100
1
95
95
28/28
182754/182754
230/230
9882286/9882286
50
2000
7100/7100
100%
25/25
100%
0/5
36/36
100%
13/13
104
36/36
710/710
8/8
20%
3
46/46
90%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
30%
5%
750/750
3000/21236
175/200
25
2400
100%
100%
100%
0,135
20
100
99,8
1007922
42/100
99
496
99
70
100
80
75
2,86
100
0
70
33
50
100
99
85
99,6
100
89
100
20
20
60
20
15
0,01
97
15/35
33890/45921
73,8
54/22/18/6
40
50
3,5
709/30.000/10.000
100
25/22
80%/155.000/23.000
99,9
1. Mewujudkan Masyarakat Kota Optimalisasi kualitas kehidupan beragama dan
Kediri yang Beriman dan kerukunan hidup beragama intern dan antar
Terwujudnya peningkatan umat beragama dan penghayat kepercayaan
Bertaqwa Kepada Tuhan Yang
kerukunan dan kemantapan kepada Tuhan Yang Maha Esa
Maha Esa, Bermoral, Beretika,
kehidupan beragama di Kota
Beradab, dan Berbudaya Sesuai Maningkatkan kualitas kelembagaan, sarana dan
Kediri prasarana peribadatan untuk meningkatkan
Nilai Luhur Pancasila
kualitas iman dan taqwa
Mengembangkan fasilitasi apresiasi seni dan
budaya masyarakat yang
berkarakter lokal
Mengembangkan pelestarian bangunan dan
kawasan cagar budaya sebagai bentuk apresiasi
Terwujudnya peningkatan terhadap warisan budaya
kelestarian, pengembangan seni Meningkatkan kemampuan dan kreatifitas
budaya dan jati diri bangsa masyarakat dan peran kelembagan/organisasi
kemasyarakatan untuk mengembangkan seni dan
budaya lokal
Melestarikan dan mengaktualisasikan nilai-nilai
tradisi yang positif dalam kehidupan
bermasyarakat.
Meningkatkan kesetaraan gender dan
kesempatan berusaha bagi perempuan dalam
rangka peningkatan kualitas hidup
1. Mewujudkan Masyarakat Kota Meningkatkan perlindungan terhadap perempuan
Terwujudnya peningkatan peran,
dan anak dan pencegahan terjadinya kasus
kualitas hidup, perlindungan
trafficking dan kekerasan dalam rumah tangga
perempuan dan anak (KDRT)
Meningkatkan kapasitas lembaga/ organisasi
perempuan melalui kebijakan pembangunan yang
respoinsif jender.
Mengembangkan prestasi kepemudaan dan
olahraga yang diarahkan pada peningkatan
kualitas sumberdaya manusia
Meningkatnya prestasi
kepemudaan dan pemasyarakatan Meningkatkan potensi dan prestasi generasi
muda dalam berbagai bidang yang berkarakter,
olah raga
berwawasan kebangsaan dan beretika, serta
pengembangan sarana dan prasarana olah raga
(GOR)
2. Mewujudkan Kota Kediri Meningkatkan pertumbuhan investasi sektor
Sebagai Pusat Industri, Jasa, perdagangan skala nasional dan internasional
Perdagangan, dan Pariwisata yang guna mendukung pertumbuhan ekonomi daerah
Unggul dan Berdaya Saing
Mendorong kerjasama yang saling
Meningkatnya Pertumbuhan menguntungkan dengan wilayah-wilayah
Ekonomi Daerah sekitarnya sebagai upaya peningkatan PAD
Meningkatkan fasilitasi pemerintah untuk
kemudahan dan kenyamanan berinvestasi serta
memaksimalkan peran serta dunia usaha, industri
dan pelaku ekonomi kerakyatan
1. Mewujudkan Masyarakat Kota Mendorong kepemilikan standarisasi mutu,
kualitas dan paten produk pada industri kecil dan
menengah dan industri kreatif
Mewujudkan sinergitas program kerja dan
rencana tindak pemerintah dengan unsur
intelektual dan pelaku usaha dalam mempercepat
Terwujudnya peningkatan unit- pertumbuhan wirausaha dan industri kreatif
unit perekonomian masyarakat
dan Pembangunan Menjalin kerjasama dengan dunia usaha, dan
Ketenagakerjaan industri dalam rangka peningkatan kesempatan
kerja dan berusaha, peningkatan perlindungan
dan kesejahteraan tenaga kerja
Mengembangkan pendidikan dan pelatihan
ketenagakerjaan untuk mempersiapkan SDM
yang siap pakai, berkualitas dan berkompetensi
Mendorong pengembangan produk-produk unggulan
daerah/lokal melalui sentra-sentra industri
Melakukan penguatan usaha industri,
perdagangan dan jasa untuk meningkatkan daya
saing nasional dan mengembangkan pasar dalam
Meningkatnya daya saing
negeri dan luar negeri (ekspor) serta
komoditas perdagangan dan jasa
meningkatkan sarana dan prasarana
di skala nasional maupun perdagangan pasar umum (Pasar Induk)
internasional Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana PK-5
dengan melakukan penataan dan pembinaan
serta fasilitasi usaha PK-5 untuk mendorong
tumbuh kembangnya aktivitas ekonomi
masyarakat
1. Mewujudkan Masyarakat Kota Meningkatkan sarana prasarana penunjang
pariwisata baik infrastruktur, layanan wisata dan
seni budaya yang profesional dan berdaya saing
Terwujudnya pengembangan Meningkatkan kuantitas dan kualitas varietas
Sumber Daya Pariwisata yang unggulan obyek pariwisata dan diversifikasi
unggul dan berdaya saing produk layanan wisata dalam rangka
peningkatan PAD
Mengembangkan event seni budaya dan kualitas
promosi wisata untuk meningkatkan daya tarik
wisata
Optimalisasi Ketersediaan Pangan, distribusi
pangan,Pengurangan rawan pangan dan gizi
Terwujudnya Ketahanan Pangan Meningkatkan Diversifikasi Konsumsi Pangan
yang berkualitas menuju Pola Pangan Harapan
(PPH) ideal
Mengembangkan klaster-klaster/sentra-sentra industri
kecil dan menengah dan industri kreatif diimbangi
dengan peningkatan mutu dan inovasi produk
Meningkatkan kemampuan penggunaan teknologi
Terwujudnya penguatan Struktur tepat guna dalam penguatan kualitas produk
Industri yang berdaya saing industri
Meningkatkan pendalaman struktur industri dan
diversifikasi produk dalam peningkatan daya
saing produk industri di pasar dalam negeri dan
luar negeri / ekspor
1. Mewujudkan Masyarakat Kota Meningkatkan kemampuan dan keterampilan
pelaku koperasi-UMKM dalam mengeksplorasi &
memanfaatkan setiap peluang usaha baru mlalui
kerjasama dgn pelaku usaha skala besar
Mengembangkan kemitraaan antara pemerintah
daerah dan swasta melalui pelibatan Koperasi-UMKM
dengan menyederhanakan prosedur dan birokrasi
Terwujudnya Pemberdayaan daerah untuk mempermudah pelayanan investasi bagi
Koperasi dan UMKM yang sehat pelaku usaha
dan mandiri Meningkatkan kualitas infrastruktur dan jaringan
pendukung bagi usaha mikro, kecil, untuk
berkontribusi terhadap peningkatan pendapatan
kelompok masyarakat berpendapatan rendah
Meningkatkan kualitas kelembagaan dan kompetensi
SDM koperasi dan UMKM dalam mewujudkan
kemandirian koperasi dan UMKM yang tangguh
Meningkatkan fasilitasi terhadap koperasi dan UMKM
dalam akses permodalan bekerjasama dengan
lembaga penjamin kredit (perbankan dan non
Optimalnya Peran Lembaga
perbankan)
Keuangan dan Perbankan Meningkatkan peran pemerintah daerah dalam
penjaminan kredit terhadap koperasi dan UMKM
1. Mewujudkan Masyarakat Kota Meningkatkan kualitas pelayanan perijinan
investasi berbasis teknologi informasi dalam
pemberian pelayanan kepada masyarakat, dan
dunia usaha.
Meningkatkan ketersediaan informasi peluang
usaha sektor/bidang usaha mencakup: lokasi,
ketersediaan lahan, kesesuaian dengan tata
Terwujudnya Peningkatan ruang daerah, bentuk dukungan. pemerintah
Investasi di Kota Kediri daerah, potensi pasar dan perkiraan investasi
Menata dan mengembangkan infrastruktur
(kawasan perdagangan dan jasa, kawasan
peruntukan industri, kawasan perkantoran, dan
kawasan pariwisata) dan sarana prasarana
pendukung investasi/penanaman modal
Pembangunan sarana dan prasarana (produksi,
distribusi dan pasar) yang terintegrasi dan
diikuti dengan meningkatnya daya saing produk –
produk unggulan daerah
Terwujudnya perekonomian yang Pembinaan dan penguatan perekonomian
berdaya saing berbasis agrobisnis berbasis agrobisnis yang mendukung ketahanan
pangan
1. Mewujudkan Masyarakat Kota Mengembangkan pertanian melalui peningkatan
produktivitas lahan dan menjaga kecukupan
produksi hasil pertanian
Meningkatkan pemerataan, kemudahan
aksesibilitas serta pelayanan sosial bagi PMKS
dan kaum rentan sosial serta penduduk
miskin
Meningkatnya pemberdayaan
masyarakat dalam Mengembangkan partisipasi masyarakat dunia
penanggulangan kemiskinan usaha, perguruan tinggi serta berbagai elemen
terkait upaya penanggulangan dan penurunan
penyandang masalah kesejahteraan sosial
(PMKS) dan penduduk miskin
Meningkatkan akses, pemerataan dan
perluasan kesempatan memperoleh pendidikan
yang berkualitas dan terjangkau
di semua jenis jalur dan jenjang pendidikan bagi
seluruh lapisan masyarakat
Meningkatnya aksesibilitas
Mengembangkan sarana dan prasarana
masyarakat terhadap pelayanan pendidikan skala lokal, regional dan nasional
pendidikan yang berkualitas serta mendorong pengembangan perguruan
tinggi yang unggul dan berdaya saing
Mendorong kerjasama dengan masyarakat, dunia
usaha, dan industri dalam menciptakan
peningkatan kualitas penyelenggaraan
pendidikan.
1. Mewujudkan Masyarakat Kota Meningkatkan kualitas dan kuantitas tenaga
pendidik di semua jenjang pendidikan sesuai
dengan standart kompetensi
3. Mewujudkan Kota Kediri Meningkatkan kualitas dan kuantitas layanan
Menjadi Pusat Pendidikan yang pendidikan menengah umum dan kejuruan dalam
Berkualitas rangka penyiapan tenaga kerja yang siap pakai
Meningkatnya Kualitas
penyelenggaraan pendidikan Menjalin kerjasama kemitraan dengan dunia
usaha dan industri dalam rangka penyerapan dan
pemenuhan tenaga kerja dari pendidikan
menengah umum dan kejuruan
Mewujudkan proses pembelajaran yang kreatif,
inovatif dan menyenangkan sesuai dengan
standar nasional dan internasional;
Memfasilitasi pengembangan lembaga
penyelenggara pendidikan yang mampu
Meningkatnya kecerdasan membentuk kompetensi, kreativitas dan lifeskill
masyarakat melalui bagi masyarakat melalui pembinaan dan
penyelenggaraan pendidikan non pengawasan
Mengembangkan layanan pendidikan ramah anak
formal dan luar sekolah
dan ramah terhadap anak berkebutuhan
khusus/inklusi
1. Mewujudkan Masyarakat Kota
4. Mewujudkan Tata Meningkatkan sistem administrasi dan prosedur
Pemerintahan Kota Kediri yang kerja kearsipan penyelenggaraan pemerintahan
Bersih, Baik, Berkeadilan, daerah dan kualitas SDM kearsipan
Demokratis, dan Berlandaskan
Meningkatkan kualitas sistem manajemen
Hukum
dokumen/arsip/ inventarisasi pengelolaan aset-
aset daerah melalui penataan fungsi-fungsi
kelembagaan pemerintahan agar dapat berfungsi
secara lebih memadai, efektif, proporsional &
responsif
Memantapkan sarana dan prasarana untuk
peningkatan kualitas dan kompetensi SDM aparatur
Terciptanya sistem kelembagaan dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang
dan ketatalaksanaan bersih, efisien, efektif, transparan, profesional dan
pemerintahan yang baik (good akuntabel serta mengembangkan pusat pemerintahan
governance ), dan (clean skala lokal dan regional
government ) didukung oleh SDM Meningkatkan pelaksanaan reformasi birokrasi,
aparatur yang berkualitas evaluasi kelembagaan dan peningkatan
profesionalisme aparatur untuk mewujudkan tata
pemerintahan yang baik
Mengoptimalkan mutu dan hasil pengawasan
melalui peningkatan profesionalisme aparatur
pengawasan dan monitoring tindak lanjut.
Meningkatkan kinerja kelurahan sebagai Satuan Kerja
Perangkat Daerah untuk optimalisasi pelayanan publik
Meningkatkan percepatan pencapaian good
governance melalui pengembangan produk
hukum daerah
1. Mewujudkan Masyarakat Kota Mengembangkan jaringan teknologi informasi
dan komunikasi dan pemanfaatan teknologi
informasi komunikasi dalam penyelenggaraan
pemerintahan (e-government) melalui
kecukupan SDM, sarana dan prasarana
komunikasi, pelatihan, dan pembinaan
Meningkatnya ketertiban dan keterpaduan
Terwujudnya pelayanan publik
administrasi kependudukan yang mengarah pada
yang prima sesuai dengan
peningkatan pelayanan, kualitas data, dan
Standar Pelayanan Minimal serta informasi kependudukan
berbasis teknologi Informasi
Memantapkan kualitas dan kuantitas pelayanan
Komunikasi (TIK) yang mantap.
publik berbasis TIK yang Berorientasi pada
Kepuasan Masyarakat
Meningkatkan kemudahan akses informasi dan
komunikasi bagi masyarakat dalam rangka
transparansi dan partisipasi masyarakat dalam
peningkatan mutu pelayanan
Meningkatkan partisipasi dan peran masyarakat dalam
setiap tahapan pembangunan dan penentuan
kebijakan publik.
Terwujudnya peningkatan Meningkatkan kualitas perencanaan, pelaksanaan
efektifitas perencanaan, dan pengendalian pembangunan daerah berbasis
pelaksanaan dan pengendalian TIK
pembangunan. Mengembangkan jaringan teknologi informasi
dan komunikasi tahapan pembangunan untuk
memudahkan proses sosialisasi, penyebaran
informasi dan transparansi kebijakan
1. Mewujudkan Masyarakat Kota Meningkatkan pengelolaan keuangan daerah
secara efektif dan efisien, akuntabel dan
Terwujudnya Kemampuan dan transparan serta optimalisasi penerimaan
kemandirian dalam pengelolaan sumber - sumber keuangan daerah
keuangan daerah yang akuntable,
Meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan
transparan, efektif dan efisien
daerah melalui penyempurnaan sistem dan
prosedur berbasis TIK serta meningkatkan
kualifikasi SDM pengelola keuangan daerah
Mengembangkan alternatif sumber-sumber
pembiayaan daerah melalui kerjasama dengan
dunia usaha/CSR, pihak ketiga/swasta, lembaga
kemasyarakatan (BAZIS) serta lembaga-lembaga
lainnya
Meningkatkan peran partisipasi seluruh lapisan
masyarakat (terutama perempuan dan generasi
muda) dalam pemilu, penguatan fungsi lembaga-
Terwujudnya pembangunan sosial- lembaga pemilu, partai politik, dan penguatan
politik untuk menjamin kelembagaan dan sikap politik masyarakat
terselenggaranya tata
pemerintahan yang demokratis Mengembangkan kualitas layanan dan fungsi
legislatif guna mendukung terselenggaranya
pembangunan dan tata pemerintahan yang
demokratis
1. Mewujudkan Masyarakat Kota
5. Mewujudkan Kota Kediri yang Meningkatkan upaya pengendalian ketentraman
Aman, Tertib, Tentram, Damai dan ketertiban guna menjamin keamanan
dan Bersatu. masyarakat
Meningkatnya stabilitas politik,
Membina hubungan sinergi antara pemerintah,
keamanan dan ketertiban dalam
aparatur penegak hukum, masyarakat dan swasta
kehidupan bermasyarakat
dalam penyelenggaraan sistem pengendalian
ketentraman, ketertiban dan keamanan
masyarakat kota yang terpadu
Melakukan pengendalian terhadap ancaman dan
gangguan penyalahgunaan dan penyebarluasan
narkoba, HIV/AIDS, minuman keras, perjudian,
praktik asusila, dan penyakit sosial lainnya
Terbinanya kehidupan Berbangsa,
Bernegara dan Bermasyarakat Meningkatkan peran dan kerjasama dengan
dengan wawasan kebangsaan instansi terkait wawasan kebangsaan, stabilitas
politik, keamanan dan ketertiban masyarakat
serta mendorong partisipasi politik masyarakat
sebagai bagian dari proses demokratisasi
6. Mewujudkan Sarana dan Meningkatkan kualitas dan mengembangkan
Prasarana Umum, Ruang Publik infrastruktur jalan dan jembatan untuk
yang Berkualitas, Berkeadilan dan mempercepat aksesibilitas antar wilayah Kota
Berwawasan Lingkungan dengan mengembangkan jaringan jalan lingkar
utara, timur, barat dan selatan dan
pembangunan jembatan baru penghubung Jl.
Perintis Kemerdekaan dengan jalan baru menuju
Terwujudnya sistem, sarana dan terminal Tamanan
prasarana transportasi yang Mengembangkan sistem jaringan jalan arteri
terpadu primer dan sekunder guna menunjang kegiatan
dikawasan pendidikan, industri, perdagangan dan
Mengembangkan sarana prasarana transportasi
darat untuk mendukung pemanfaatan ruang yang
optimal dan kenyamanan transportasi/kelancaran
lalu lintas
Mengidentifikasi dan mencegah persebaran
kawasan tidak layak huni serta meningkatkan
kualitas fasilitas perumahan dan permukiman
Terwujudnya Pengembangan dan Mengidentifikasi dan mencegah persebaran
kawasan pemukiman yang tidak tertata, kumuh,
Perumahan yang berkualitas dan
dan tdak sesuai peruntukannya
layak huni
Meningkatkan kualitas lingkungan perumahan
dan permukiman dengan menyediakan sarana
prasarana dasar
Mengembangkan pembangunan kawasan
strategis kota
Mengembangkan prasarana wilayah penopang
kawasan strategis dan kawasan investasi
produktif
Menata dan mengembangkan kawasan industri,
Terwujudnya Pengembangan
perdagangan, jasa, pendidikan dan pariwisata
Wilayah demi percepatan
pembangunan struktur dan pola Menata dan mengembangkan kawasan lindung
ruang wilayah dan pengembangan kawasan budidaya menuju
terwujudnya lingkungan yang mendukung
pembangunan berkelanjutan
1. Mewujudkan Masyarakat Kota Mendorong tersedianya lahan pertanian pangan
berkelanjutan (LP2B) minimal 500 Ha
1. Mewujudkan Masyarakat Kota Mengembangkan kawasan strategis sebagai
prioritas pembangunan dan pembangunan
berkelanjutan sesuai peruntukan tata ruang
wilayah
Melaksanakan sinkronisasi pemanfaatan ruang
spasial dan ruang sektoral dalam pembangunan
wilayah
Mengembangkan penataan ruang Kota Kediri
Terwujudnya penataan ruang kota sebagai pusat kegiatan wilayah yang berdaya
yang optimal saing
Melakukan pengendalian pemanfaatan ruang
terkait penentuan kebijakan peraturan zonasi,
penetapan insentif-disinsentif, perizinan dan
pengenaan sanksi
Meningkatkan dan menjaga ketersediaan fasilitas
umum, sarana dan prasarana kota secara
kuantitas dan kualitas
Meningkatkan Pengawasan dan pengendalian
pengelolaan sumber daya air untuk melestarikan
kuantitas air dan memelihara kualitas air dengan
tetap memperhatikan kelestarian lingkungan dan
fungsi lindung kawasan.
Terlaksananya Pengelolaan Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana
Sumber Daya Air jaringan sumber daya air baku untuk pemenuhan
kebutuhan air bersih (irigasi, domestik dan
industri)
1. Mewujudkan Masyarakat Kota Mengembangkan keterpaduan antara partisipasi
lembaga, masyarakat dan pemerintah dalam
pengelolaan sumber daya air
1. Mewujudkan Masyarakat Kota Meningkatkan penanganan sampah secara
terpadu yang didukung sarana prasarana
memadai dan teknologi pengolahan sampah
yang tepat serta meningkatkan partisipasi
Terwujudnya sistem sanitasi dan masyarakat dalam pengelolaan lingkungan
pengelolaan sampah kota yang Menjalin kerjasama dengan Kabupaten Kediri
terpadu dalam pengelolaan TPA Terpadu Regional
Meningkatkan kualitas sistem jaringan drainase
kota dan sistem sanitasi yang terintegrasi dan
terpadu.
7. Mewujudkan Kota Kediri Yang Meningkatkan kualitas penyediaan pelayanan
Sehat, Indah, Nyaman, dan kesehatan bagi ibu dan anak yang memadai
Ramah Lingkungan melalui peningkatan promosi kesehatan dan
pemberdayaan masyarakat
Mempercepat penurunan Angka Kematian Ibu
(AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) dengan
penyediaan sarana dan prasarana pelayanan
kesehatan yang berkualitas
Meningkatkan kualitas layanan kesehatan,
peningkatan gizi masyarakat, pemberdayaan
masyarakat dan perbaikan
manajemen kesehatan dalam upaya pencegahan
dan penyembuhan penyakit
1. Mewujudkan Masyarakat Kota Meningkatkan kesadaran untuk berpola hidup
bersih dan sehat guna meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat
Terwujudnya pelayanan kesehatan
yang berkualitas bagi seluruh lapisan Meningkatkan kualitas keluarga melalui
masyarakat peningkatan aksebilitas pelayanan KB serta
mengendalikan laju pertumbuhan penduduk
melalui peningkatan peran serta masyarakat
dalam program KB
Meningkatkan pengembangan sarana prasarana
kesehatan yang mudah diakses oleh setiap
lapisan masyarakat
Meningkatkan kualitas kecukupan dan
kemampuan SDM kesehatan yang profesional,
produktif serta berkomitmen tinggi dalam
pemberian
pelayanan kesehatan yang berorientasi pada
peningkatan kualitas, keamanan dan
kenyamanan pelayanan pasien
Meningkatkan keterjangkauan,
pemerataan, keamanan dan mutu pelayanan
jaminan kesehatan masyarakat
Melaksanakan pengawasan dan pengendalian
Terwujudnya Pengelolaan Sumber pencemaran dan kerusakan lingkungan yang
daya alam yang efisien, ramah dapat menurunkan kualitas SDA melalui penataan
lingkungan dan berkelanjutan ruang, reboisasi dan penanggulangan bahaya
kebakaran
1. Mewujudkan Masyarakat Kota Optimalisasi struktur kelembagaan
penanggulangan bencana.
Mengendalikan kegiatan pada kawasan rawan
bencana (bencana banjir, longsor, kebakaran)
Terlaksananya pencegahan dan untuk mengurangi resiko bencana (pra bencana),
darurat dan pasca bencana
penanganan bencana
Menyediakan sarana prasarana pencegahan,
mitigasi dan penanganan bencana perkotaan
Menata dan mengembangkan jalur dan ruang
evakuasi bencana
Memfasilitasi pemerataan dan pendistribusian
pemenuhan kebutuhan energi ke seluruh wilayah
Mengembangkan dan memanfaatkan energi alternatif
Meningkatnya Pemanfaatan yang ramah Iingkungan.
energi yang ramah lingkungan
Memfasilitasi pengembangan gardu induk tegangan
ekstra tinggi (Gitet), jaringan transmisi tegangan listrik
tinggi (sutet),dll: pembangkit listrik gardu induk,
distribusi dan sistem distribusi listrik
Menyediakan, menata dan mengembangkan
Ruang Terbuka Hijau publik dan privat sesuai
Meningkatnya Kualitas Kawasan dengan standar (min 30 %)
Lindung dan Ruang terbuka Hijau Meningkatkan pengelolaan kawasan lindung
dengan tetap mempertahankan kelestarian
sumber daya yang ada
Lima Tahun IV
Memantapkan dan memelihara kualitas kehidupan
beragama dan kerukunan hidup beragama intern dan
antar umat beragama dan penghayat kepercayaan
kepada Tuhan Yang Maha Esa
Memantapkan kuantitas dan kualitas kelembagaan,
sarana dan prasarana peribadatan untuk
meningkatkan kualitas iman dan taqwa
Mengoptimalkan peran dan fungsi fasilitasi apresiasi
seni dan budaya masyarakat untuk meningkatkan
pengembangan budaya lokal
Memantapkan upaya pelestarian kawasan cagar
budaya sebagai bentuk apresiasi terhadap warisan
budaya dan obyek wisata
Memperkuat kemampuan dan kreatifitas masyarakat
dan peran kelembagan/organisasi kemasyarakatan
untuk mengembangkan seni dan budaya lokal
Memperkuat pelestarian dan aktualisasi nilai-nilai
tradisi yang positif dalam kehidupan bermasyarakat
Mengembangkan kesetaraan gender dan kesempatan
berusaha bagi perempuan dalam rangka peningkatan
kualitas hidup
Lima Tahun IV
Meningkatkan pengendalian dan perlindungan
terhadap perempuan dan anak dalam kasus
trafficking dan
kekerasan dalam rumah tangga (KDRT)
Mengembangkan kapasitas lembaga/organisasi
perempuan melalui kebijakan pembangunan yang
responsif jender.
Mempertahankan prestasi kepemudaan dan olahraga
yang diarahkan pada peningkatan kualitas
sumberdaya manusia
Mengembangkan potensi dan prestasi
generasi muda dalam berbagai bidang
pengembangan karakter kepemudaan yang
berwawasan kebangsaan dan beretika.
Optimalisasi pertumbuhan investasi sektor
perdagangan dan jasa skala nasional dan
internasional guna mendukung pertumbuhan
ekonomi daerah
Meningkatkan kerjasama yang saling
menguntungkan dengan wilayah-wilayah sekitarnya
dalam rangka mewujudkan Kota Kediri sebagai pusat
kegiatan wilayah (PKW).
Optimalisasi fasilitasi pemerintah untuk kemudahan
dan kenyamanan berinvestasi serta memaksimalkan
peran serta dunia usaha, industri dan pelaku
ekonomian kerakyatan.
Lima Tahun IV
Meningkatkan level standarisasi mutu, kualitas dan
paten produk untuk mendorong penciptaan daya
saing industri kecil & menengah & industri kreatif
Mewujudkan sinergitas program kerja dan rencana
tindak pemerintah dengan unsur intelektual dan
pelaku usaha dalam mempercepat pertumbuhan
wirausaha dan industri kreatif
Meningkatkan kerjasama dengan dunia usaha dan
industri dalam rangka peningkatan & perluasan
kesempatan kerja dan berusaha, peningkatan
perlindungan dan kesejahteraan tenaga kerja
Meningkatkan pendidikan dan pelatihan
ketenagakerjaan untuk mempersiapkan SDM yang
siap pakai, berkualitas dan berkompetensi
Meningkatkan produktivitas sentra industri produk
unggulan/lokal pada kawasan-kawasan binaan.
Meningkatkan penguatan industri, perdagangan dan
jasa untuk meningkatkan daya saing nasional dan
mengembangkan pasar dalam negeri dan luar negeri
(ekspor)
Memantapkan peningkatan kualitas sarana dan
prasarana PK-5 dengan melakukan penataan dan
pembinaan serta fasilitasi usaha PK - 5
Lima Tahun IV
Memantapkan peningkatan kualitas sarana prasarana
penunjang pariwisata baik dari segi infrastruktur dan
layanan wisata dan seni budaya yang profesional
dan berdaya saing
Optimalisasi kuantitas dan kualitas varietas unggulan
obyek pariwisata dan diversifikasi produk layanan
wisata dalam rangka peningkatan PAD
Meningkatkan kuantitas dan kualitas event seni
budaya dan promosi wisata guna meningkatkan daya
tarik dan daya saing wisata
Menjaga Ketersediaan Pangan, distribusi pangan, dan
Pengurangan rawan pangan dan gizi
Mengembangkan Diversifikasi Konsumsi Pangan yang
berkualitas menuju Pola Pangan Haraan (PPH) ideal
Mengoptimalkan klaster-klaster/sentra-sentra industri kecil
dan menengah dan industri kreatif diimbangi dengan
peningkatan mutu dan inovasi produk
Memantapkan kemampuan penggunaan teknologi
tepat guna dalam penguatan kualitas produk industri
Memantapkan pendalaman struktur industri dan
diversifikasi produk dalam peningkatan daya saing
produk industri di pasar dalam negeri dan luar negeri
/ ekspor
Lima Tahun IV
Memantapkan kemampuan dan keterampilan pelaku
koperasi-UMKM dalam mengeksplorasi dan
memanfaatkan setiap peluang usaha baru melalui
kerjasama dengan pelaku usaha skala besar
Mengintregrasikan kemitraaan antara pemerintah daerah
dan swasta melalui pelibatan Koperasi-UMKM dengan
menyederhanakan prosedur dan birokrasi daerah untuk
mempermudah pelayanan investasi bagi pelaku usaha
Memantapkan kualitas infrastruktur dan jaringan
pendukung bagi usaha mikro, kecil, untuk
berkontribusi terhadap peningkatan pendapatan
kelompok masyarakat berpendapatan rendah
Memantapkan peningkatan kualitas kelembagaan dan
kompetensi SDM koperasi dan UMKM dalam mewujudkan
kemandirian koperasi dan UMKM yang tangguh
Memantapkan fasilitasi terhadap koperasi dan UMKM
dalam akses permodalan bekerjasama dengan lembaga
penjamin kredit
Meningkatkan peran pemerintah daerah dalam penjaminan
kredit dan kemudahan berinvestasi untuk
mengembangkan pertumbuhan koperasi dan UMKM
Lima Tahun IV
Memantapkan kualitas pelayanan perijinan investasi
berbasis teknologi informasi dalam pemberian
pelayanan kepada masyarakat, dan dunia usaha.
Memantapkan ketersediaan informasi peluang usaha
sektor/bidang usaha mencakup: lokasi, ketersediaan
lahan, kesesuaian dengan tata ruang daerah, bentuk
dukungan. pemerintah daerah, potensi pasar dan
perkiraan investasi
Meningkatkan kualitas pengelolaan infrastruktur
(kawasan perdagangan dan jasa, kawasan
peruntukan industri, kawasan perkantoran, dan
kawasan pariwisata) dan sarana prasarana
mendukung investasi/penanaman modal
Meningkatkan Pembangunan sarana dan prasarana
(produksi, distribusi dan pasar) yang terintegrasi
dan diikuti dengan meningkatnya daya saing produk
– produk unggulan daerah
Meningkatkan pembinaan dan penguatan
perekonomian berbasis agrobisnis yang mendukung
ketahanan pangan
Lima Tahun IV
Mengembangkan pertanian melalui peningkatan
produktivitas lahan dan menjaga kecukupan produksi
hasil pertanian
Meningkatkan kemudahan aksesibilitas, pelayanan
sosial dan keberdayaan bagi PMKS dan kaum rentan
sosial serta penduduk
miskin.
Memantapkan partisipasi masyarakat dunia usaha,
perguruan tinggi serta berbagai elemen terkait dalam
upaya penanggulangan dan penurunan penyandang
masalah kesejahteraan sosial (PMKS) dan kaum
rentan sosial
Memantapkan akses, pemerataan dan perluasan
kesempatan memperoleh pendidikan yang
berkualitas dan terjangkau
di semua jenis jalur dan jenjang pendidikan bagi
seluruh lapisan masyarakat
mendorong pengembangan perguruan tinggi yang
unggul dan berdaya saing internasional untuk
mewujudkan Kota Kediri sebagai pusat pendidikan
berkualitas
Meningkatkan kerjasama dengan masyarakat, dunia
usaha, dan industri dalam menciptakan peningkatan
kualitas penyelenggaraan pendidikan.
Lima Tahun IV
Memantapkan kualitas dan kuantitas tenaga pendidik
di semua jenjang pendidikan sesuai dengan standart
kompetensi
Meningkatkan kualitas dan kuantitas layanan
pendidikan menengah umum dan kejuruan dalam
rangka penyiapan tenaga kerja yang siap pakai
Meningkatkan kerjasama kemitraan dengan dunia
usaha dan industri dalam rangka penyerapan dan
pemenuhan tenaga kerja dari pendidikan menengah
umum dan kejuruan
meningkatkan kualitas proses pembelajaran yang
kreatif, inovatif dan menyenangkan sesuai dengan
standar nasional dan internasional;
Meningkatkan kualitas lembaga penyelenggara
pendidikan yang mampu membentuk kompetensi,
kreativitas dan lifeskill bagi masyarakat melalui
pembinaan dan pengawasan
Meningkatkan kualitas layanan pendidikan ramah
anak dan ramah terhadap anak berkebutuhan
khusus/inklusi
Lima Tahun IV
Meningkatkan kualitas sistem administrasi dan
prosedur kerja kearsipan penyelenggaraan
pemerintahan daerah dan kualitas SDM kearsipan
Optimalisasi kualitas sistem manajemen
dokumen/arsip /inventarisasi pengelolaan aset-aset
daerah melalui penataan fungsi-fungsi kelembagaan
pemerintahan agar dapat berfungsi secara lebih
memadai, efektif, proporsional dan responsif
Mempertahankan kualitas dan kompetensi SDM aparatur
dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih,
efisien, efektif, transparan, profesional dan akuntabel
Memantapkan pelaksanaan reformasi birokrasi, evaluasi
kelembagaan dan peningkatan profesionalisme aparatur
untuk mewujudkan tata pemerintahan yang baik
Mempertahankan mutu dan hasil pengawasan melalui
peningkatan profesionalisme aparatur pengawasan dan
monitoring tindak lanjut.
Mempermantap kinerja kelurahan sebagai Satuan Kerja
Perangkat Daerah untuk optimalisasi pelayanan publik
Memantapkann pencapaian good governance melalui
pengembangan produk hukum daerah
Lima Tahun IV
Meningkatkan jaringan teknologi informasi dan
komunikasi dan pemanfaatan teknologi informasi
komunikasi dalam penyelenggaraan pemerintahan (e-
government) melalui kecukupan SDM, sarana dan
prasarana komunikasi, pelatihan, dan pembinaan
Memantapkan ketertiban dan keterpaduan
administrasi kependudukan yang mengarah pada
peningkatan pelayanan, kualitas data, dan informasi
kependudukan
Memantapkan kualitas dan kuantitas pelayanan
publik berbasis TIK yang dapat diakses dengan
mudah oleh seluruh lapisan masyarakat yang
Berorientasi pada Kepuasan Masyarakat
Memantapkan partisipasi dan peran serta masyarakat
dalam setiap tahapan pembangunan dan penentuan
kebijakan publik.
Meningkatkan kualitas perencanaan, pelaksanaan
dan pengendalian pembangunan daerah berbasis TIK
Meningkatkan kualitas jaringan teknologi informasi
dan komunikasi tahapan pembangunan untuk
memudahkan proses sosialisasi, penyebaran
informasi dan transparansi kebijakan
Lima Tahun IV
Meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan daerah
secara efektif dan efisien, akuntabel dan transparan
melalui peningkatan mutu pelayanan publik,
intensifikasi, ekstensifikasi sumberdaya penerimaan
daerah
Memantapkan kualitas pengelolaan keuangan daerah
melalui penyempurnaan sistem dan prosedur
berbasis TIK serta meningkatkan kualifikasi SDM
pengelola keuangan daerah
Optimalisasi peningkatan alternatif sumber-sumber
pembiayaan daerah melalui kerjasama dengan dunia
usaha/CSR, pihak ketiga/swasta, lembaga
kemasyarakatan (BAZIS) serta lembaga-lembaga
lainnya.
Meningkatkan kualitas peran partisipasi seluruh
lapisan masyarakat (terutama perempuan dan
generasi muda) dalam pemilu, penguatan fungsi
lembaga-lembaga pemilu, partai politik, dan
penguatan kelembagaan dan sikap politik masyarakat
Memantapkan kualitas layanan dan fungsi legislatif
guna mendukung terselenggaranya pembangunan
dan tata pemerintahan yang demokratis
Lima Tahun IV
Memantapkan upaya pengendalian ketentraman dan
ketertiban guna menjamin keamanan masyarakat
Meningkatkan hubungan sinergi antara pemerintah,
aparatur penegak hukum, masyarakat dan swasta
dalam penyelenggaraan sistem pengendalian
ketentraman, ketertiban dan keamanan masyarakat
kota yang terpadu
Meningkatkan pengendalian ancaman dan gangguan
penyalahgunaan dan penyebarluasan narkoba,
HIV/AIDS, minuman keras, perjudian, praktik asusila,
dan penyakit sosial lainnya
Memantapkan peran dan kerjasama degan instansi
terkait wawasan kebangsaan, stabilitas politik,
keamanan dan ketertiban masyarakat serta
mendorong partisipasi politik masyarakat sebagai
bagian dari proses demokratisasi
Memantapkan kualitas dan mengembangkan
infrastruktur jalan dan jembatan untuk mempercepat
aksesibilitas antar wilayah Kota Kediri dengan wilayah
sekitarnya.
Mengoptimalkan sistem transportasi dan jaringan
jalan yang memadai untuk menunjang kegiatan
dikawasan pendidikan, industri, perdagangan dan
Lima Tahun IV
dikawasan pendidikan, industri, perdagangan dan
jasa, pariwisata dan kemudahan mobilitas umum
Mengoptimalkan sarana prasarana transportasi darat
untuk mendukung pemanfaatan ruang yang optimal
dan kenyamanan transportasi/kelancaran lalu lintas.
Memantapkan perumahan dan pemukiman yang
berkualitas bagi masyarakat
Meningkatkan kualitas lingkungan permukiman yang
layak huni, sinergis, terintegrasi dan berkelanjutan
dengan mengelola sarana prasarana dasar
Mengoptimalkan pembangunan kawasan strategis
kota
Optimalisasi Pengembangan prasarana wilayah
penopang kawasan strategis dan kawasan investasi
produktif
Mengelola/manajemen kawasan industri,
perdagangan, jasa, pendidikan dan pariwisata
Mengelola/manajemen kawasan lindung dan
pengembangan kawasan budidaya menuju
terwujudnya lingkungan yang mendukung
pembangunan berkelanjutan
Lima Tahun IV
Memantapkan tersedianya lahan pertanian pangan
berkelanjutan (LP2B) minimal 500 Ha
Lima Tahun IV
optimalisasi kawasan strategis sebagai prioritas
pembangunan dan pembangunan berkelanjutan
sesuai peruntukan tata ruang wilayah
Meningkatkan sinkronisasi pemanfaatan ruang spasial
dan ruang sektoral dalam pembangunan wilayah
Optimalisasi penataan ruang untuk mendukung Kota
Kediri sebagai pusat kegiatan wilayah yang berdaya
saing.
Meningkatkan pengendalian pemanfaatan ruang
terkait penentuan kebijakan peraturan zonasi,
penetapan insentif-disinsentif, perizinan dan
pengenaan sanksi
Memantapkan dan menjaga ketersediaan fasilitas
umum, sarana dan prasarana kota secara kuantitas
dan kualitas
Mengoptimalkan pengelolaan sumber daya air untuk
melestarikan kuantitas air dan memelihara kualitas
air dengan tetap memperhatikan kelestarian
lingkungan dan fungsi lindung kawasan.
Mengoptimalkan kinerja dan kualitas sarana dan
prasarana jaringan sumber daya air baku untuk
pemenuhan kebutuhan air bersih (irigasi, domestik
dan industri)
Lima Tahun IV
Meningkatkan kualitas keterpaduan antara partisipasi
lembaga, masyarakat dan pemerintah dalam
pengelolaan sumber daya air
Lima Tahun IV
Mengembangkan penanganan sampah secara
terpadu yang didukung oleh sarana prasarana
lengkap dan teknologi pengolahan sampah berbasis
ekologi, dan meningkatkan partisipasi masyarakat
dalam pengelolaan lingkungan
Meningkatkan kerjasama dengan Kabupaten Kediri
dalam pengelolaan TPA Terpadu Regional
Mengoptimalkan dan memelihara kinerja sistem
jaringan drainasekota dan sistem sanitasi yang
terintegrasi dan terpadu.
Memantapkan kualitas penyediaan pelayanan
kesehatan bagi ibu dan anak yang memadai melalui
peningkatan promosi kesehatan dan pemberdayaan
masyarakat
Mempermantap penurunan AKI dan AKB melalui
penyediaan sarana dan prasarana pelayanan
kesehatan yang berkualitas
Memantapkan kualitas layanan kesehatan,
peningkatan gizi masyarakat, pemberdayaan
masyarakat dan perbaikan
manajemen kesehatan dalam upaya pencegahan dan
penyembuhan penyakit
Lima Tahun IV
Memantapkan kesadaran untuk berpola hidup
bersih dan sehat guna meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat
Meningkatkan kualitas keluarga melalui peningkatan
aksebilitas pelayanan KB serta mengendalikan laju
pertumbuhan penduduk melalui peningkatan peran
serta masyarakat dalam program KB
Memantapkan pengembangan akses, pemerataan,
kualitas sarana prasarana dan perluasan
kesempatan mendapatkan pelayanan kesehatan
Memantapkan kualitas kecukupan dan kemampuan
SDM kesehatan yang profesional, produktif serta
berkomitmen tinggi dalam pemberian pelayanan
kesehatan yang berorientasi pada peningkatan
kualitas, keamanan dan kenyamanan pelayanan
pasien
Menjamin terwujudnya keterjangkauan, pemerataan,
keamanan dan mutu pelayanan jaminan kesehatan
masyarakat.
Meningkatkan pengawasan dan pengendalian
pencemaran dan kerusakan lingkungan yang dapat
menurunkan kualitas SDA melalui penataan ruang,
reboisasi dan penanggulangan bahaya kebakaran
Lima Tahun IV
Mengembangkan kelembagaan kebencanaan dan
sistem penanggulangan bencana yang komprehensif.
Meningkatkan kesiap siagaan pemerintah dan
masyarakat dalam pengendalian dan bertindak tepat
dalam mengatasi terjadinya bencana (banjir, longsor,
kebakaran)
Meningkatkan kualitas sarana prasarana pencegahan,
mitigasi dan penanganan bencana perkotaan
Mengelola/manajemen jalur dan ruang evakuasi
bencana
Meningkatkan upaya pemerataan dan pendistribusian
pemenuhan kebutuhan energi ke seluruh wilayah
Meningkatkan upaya pengembangan dan pemanfaatan
energi alternatif yang mudah, murah, dan ramah
Iingkungan
Mengoptimalkan kualitas dan fungsi RTH Publik dan
privat kota
Meningkatkan kualitas pengelolaan kawasan lindung
dengan tetap mempertahankan kelestarian sumber
daya yang ada
Meningkatkan kualitas kehidupan beragama dan kerukunan hidup beragama intern dan antar umat beragama dan penghayat kepercayaan
Terwujudnya peningkatan kerukunan dan kemantapan
kehidupan beragama di Kota Kediri Meningkatkan kualitas kelembagaan, sarana dan prasarana peribadatan serta implementasi peran dan fungsi agama sebagai landasan moral dan
etika dalam pembangunan
Meningkatkan peran dan fungsi fasilitas apresiasi seni dan budaya untuk akfifitas pengembangan budaya lokal demi terciptanya jati diri bangsa
yang berdaya saing
Meningkatkan upaya pelestarian kawasan cagar budaya sebagai bentuk apresiasi terhadap warisan budaya yang berdaya tarik wisata dan
Terwujudnya peningkatan kelestarian, pengembangan seni berkarakter
1. Mewujudkan Masyarakat Kota Kediri yang budaya dan jati diri bangsa Meningkatkan kemampuan dan kreatifitas masyarakat dan peran kelembagan/organisasi kemasyarakatan untuk mengembangkan seni dan budaya
Beriman dan Bertaqwa Kepada Tuhan Yang lokal
Maha Esa, Bermoral, Beretika, Beradab, dan Melestarikan dan mengaktualisasikan nilai-nilai tradisi yang positif dalam kehidupan bermasyarakat sebagai pembentuk karakter dan identitas
Berbudaya Sesuai Nilai Luhur Pancasila bangsa yang terbuka dan berakar pada nilai-nilai budaya dan kearifan lokal
Meningkatkan kesetaraan gender, kesempatan berusaha bagi dan peningkatan kualitas hidup perempuan
Terwujudnya peningkatan peran, kualitas hidup, perlindungan
Meningkatkan tindakan pencegahan trafficking dan kekerasan serta pemenuhan hak-hak dan perlindungan terhadap perempuan dan anak.
perempuan dan anak
Memperkuat kapasitas lembaga/organisasi perempuan dan kebijakan pembangunan yang responsif gender.
Meningkatkan prestasi kepemudaan dan olah raga melalui pembinaan induk organisasi dan komite olah raga yang di arahkan pada peningkatan
Meningkatnya prestasi kepemudaan dan pemasyarakatan olah kualitas sumber daya manusia.
raga Meningkatkan budaya olah raga masyarakat melalui pembinaan induk organisasi olah raga masyarakat.
Meningkatkan kualitas pemuda melalui pembinaan organisasi kepemudaan dan pelatihan ketrampilan pemuda pada berbagai bidang
Meningkatnya investasi pada sektor perdagangan dan jasa yang berskala nasional dan internasional.
Meningkatnya Pertumbuhan Ekonomi Daerah Mengembangkan kerjasama ekonomi antar daerah dalam rangka mewujudkan Kota Kediri sebagai pusat kegiatan wilayah (PKW).
Meningkatkan pencapaian pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan sehingga pendapatan per kapita pada tahun 2025 mencapai peningkatan
tiga kali lipat dibandingkan pembangunan daerah tahap I
Optimalisasi kemampuan dan ketrampilan Masyarakat kota dalam penguatan struktur perekonomian kota yang kokoh berlandaskan keunggulan
kompetitif berbasis sumberdaya lokal
Terwujudnya peningkatan unit-unit perekonomian masyarakat Mendorong meningkatnya jumlah pelaku usaha, keragaman bentuk dan jenis usaha yang kompetitif dan berkualitas.
dan Pembangunan Ketenagakerjaan Mengembangkan kerjasama dengan dunia usaha dan industri dalam rangka tenaga kerja dan penyediaan lapangan kerja
Peningkatan produktifitas, kualitas tenaga kerja dengan pengembangan kompetensi berbasis potensi lokal dan global diimbangi dengan peningkatan
perlindungan dan kesehjateraan pekerja.
Mendorong meningkatnya produktivitas produk-produk lokal yang berkualitas dan berdaya saing
Meningkatnya daya saing komoditas perdagangan dan jasa di Penguatan industri, perdagangan dan jasa untuk meningkatkan daya saing nasional serta mengembangkan jaringan pemasaran di dalam negeri dan
skala nasional maupun internasional luar negeri/ekspor
Pengembangan, Pembinaan, dan Pengendalian PK-5
Meningkatkan kualitas sarana prasarana penunjang pariwisata baik dari segi infrastruktur, layanan wisata dan seni budaya yang berdaya saing.
Terwujudnya pengembangan Sumber Daya Pariwisata yang
Meningkatkan kualitas obyek-obyek wisata, penyediaan sarana prasarana dan penataan kawasan wisata .
unggul dan berdaya saing
Mengembangkan event promosi wisata dan seni budaya baik di dalam negeri maupun luar negeri serta meningkatkan citra industri pariwisata
berbasis budaya lokal, seperti agrowisata, wisata industri, Pasar wisata, pariwisata pendidikan.
Pemantapan Ketersediaan Pangan serta Pemerataan distribusi pangan
Terwujudnya Ketahanan Pangan
Pengendalian mutu bahan pangan untuk meningkatkan keamanan dan kualitas pangan Masyarakat
Mengembangkan klaster-klaster/sentra-sentra industri kecil dan menengah dan industri kreatif dengan peningkatan mutu dan inovasi produk.
2. Mewujudkan Kota Kediri Sebagai Pusat Terwujudnya penguatan Struktur Industri yang berdaya saing
Industri, Jasa, Perdagangan, dan Pariwisata Mengembangkan teknologi tepat guna dalam peningkatan kualitas hasil produksi
yang Unggul dan Berdaya Saing Mengembangkan pendalaman struktur industri dan diversifikasi produk
Penguatan Basis Ekonomi Kreatif untuk memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan
kerja, dan peningkatan daya saing.
Terwujudnya Pemberdayaan Koperasi dan UMKM yang sehat
Peningkatan kemitraan pemerintah daerah dan swasta dalam pengembangan koperasi & UMKM.
dan mandiri Meningkatkan kualitas infrastruktur dan jaringan pendukung bagi usaha mikro & kecil untuk berkontribusi terhadap
peningkatan pendapatan kelompok masyarakat berpendapatan rendah
Meningkatnya kuantitas dan kualitas pelaku serta kelembagaan koperasi, dan UMKM
Meningkatkan peran lembaga keuangan dan perbankan dalam pengembangan industri, perdagangan, dan jasa melalui penyediaan permodalan bagi
Optimalnya Peran Lembaga Keuangan dan Perbankan
koperasi dan UMKM
Meningkatkan kualitas pelayanan perijinan investasi berbasis teknologi informasi.
Menyediakan informasi peluang usaha sektor/bidang usaha mencakup: lokasi, ketersediaan lahan, kesesuaian dengan tata ruang daerah, bentuk
Terwujudnya Peningkatan Investasi di Kota Kediri
dukungan. pemerintah daerah, potensi pasar dan perkiraan investasi
Memantapkan infrastruktur dan sarana prasarana pendukung kegiatan investasi
MISI SASARAN POKOK Arah Kebijakan Pembangunan
Pengembangan struktur perekonomian yang berdaya saing berbasis agrobisnis.
Terwujudnya perekonomian yang berdaya saing berbasis
Pembinaan dan penguatan perekonomian berbasis agrobisnis (pertanian, perikanan, perkebunan) yang mendukung ketahanan pangan
agrobisnis
Mengembangkan pertanian melalui peningkatan produktivitas lahan dan menjaga kecukupan produksi hasil pertanian
Meningkatkan pemenuhan sarana sosial, pemberdayaan dan peningkatan kualitas hidup Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)
Meningkatnya pemberdayaan masyarakat dalam
penanggulangan kemiskinan Meningkatkan partisipasi masyarakat, dunia usaha, perguruan tinggi serta berbagai elemen dalam upaya penanganan dan penanggulangan PMKS
dan pengurangan penduduk miskin.
Mewujudkan pendidikan yang berkualitas pada tiap jenjang pendidikan (formal / non-formal) bagi seluruh lapisan masyarakat.
Meningkatkan aksesibilitas pelayanan pendidikan bagi masyarakat kurang mampu/miskin
Meningkatnya aksesibilitas masyarakat terhadap pelayanan Mendorong tumbuh dan berkembangnya perguruan tinggi untuk mengakomodasi kebutuhan masyarakat terhadap jenjang pendidikan yang lebih
pendidikan yang berkualitas tinggi.
Mendorong kerjasama dengan masyarakat, dunia usaha, dan industri dalam menciptakan peningkatan kualitas penyelenggaraan pendidikan.
3. Mewujudkan Kota Kediri Menjadi Pusat
Meningkatkan proporsi pendidik yang memiliki kualifikasi minimum dan sertifikasi yang sesuai dengan jenjang kewenangan mengajar.
Pendidikan yang Berkualitas
Meningkatnya Kualitas penyelenggaraan pendidikan Meningkatkan kualitas pendidikan menengah umum dan kejuruan guna menciptakan lulusan peserta didik sebagai tenaga kerja yang siap pakai.
Mewujudkan proses pembelajaran yang kreatif, inovatif dan menyenangkan sesuai dengan standar nasional dan internasional;
Meningkatankan kualitas sarana penunjang pendidikan, keterampilan dan keahlian (soft skill) melalui peran serta masyarakat dalam pembangunan
Meningkatnya kecerdasan masyarakat melalui
pendidikan mulai dari perencanaan, pengawasan dan evaluasi program pendidikan
penyelenggaraan pendidikan non formal dan luar sekolah
Mengembangkan layanan pendidikan ramah anak dan ramah terhadap anak berkebutuhan khusus
Meningkatkan kwalitas sistem manajemen dokumen/arsip/inventarisasi penyelenggaraan pemerintahan daerah dan pengelolaan aset daerah melalui
penataan fungsi-fungsi kelembagaan pemerintahan agar dapat berfungsi secara lebih memadai, efektif, proporsional dan reponsif
Terciptanya sistem kelembagaan dan ketatalaksanaan Optimalisasi Aset-aset pemerintah daerah
pemerintahan yang baik (good govemance ), dan (clean Meningkatkan kapasitas SDM aparatur agar lebih professional sesuai dengan tugas dan fungsinya dalam memberikan pelayanan yang terbaik bagi
goverment ) didukung oleh SDM masyarakat
aparatur yang berkualitas Menegakkan disiplin dan tingkat kinerja SDM aparatur menuju aparatur yang bersih dan bebas KKN
Fasilitasi penguatan pemerintah kelurahan
Mendorong percepatan pencapaian good governance melalui pengembangan produk hukum
Mengembangkan pemanfaatan teknologi informasi komunikasi dalam penyelenggaraan pemerintahan (e-government)
Terwujudnya pelayanan publik yang prima sesuai dengan
penataan sistem administrasi kependudukan yang mengarah pada peningkatan pelayanan, kualitas data, dan informasi kependudukan
4. Mewujudkan Tata Pemerintahan Kota Kediri Standar Pelayanan Minimal serta berbasis teknologi Informasi
Meningkatan kinerja dan mutu pelayanan kepada publik dengan berpedoman pada standar pelayanan minimal berbasis TIK
yang Bersih, Baik, Berkeadilan, Demokratis, dan Komunikasi (TIK) yang mantap.
Meningkatkan transparansi, partisipasi masyarakat dalam peningkatan mutu pelayanan melalui aksesibiltas dan penyebaran informasi
Berlandaskan Hukum
Meningkatkan partisipasi dan peran serta masyarakat dalam tahapan pembangunan
Terwujudnya peningkatan efektifitas perencanaan, Meningkatkan kualitas perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian pembangunan daerah berbasis TIK
pelaksanaan dan pengendalian pembangunan.
Tersedianya jaringan teknologi informasi dan komunikasi tahapan pembangunan untuk memudahkan proses sosialisasi dan transparansi kebijakan
Terwujudnya Kemampuan dan kemandirian dalam pengelolaan Optimalisasi penerimaan sumber-sumber keuangan daerah secara efektif dan efisien
keuangan daerah yang akuntable, transparan, efektif dan Meningkatkan kinerja pengelolaan keuangan daerah melalui penyempurnaan sistem dan prosedur serta Meningkatkan kualifikasi SDM pengelola
efisien keuangan daerah
Peningkatan peran partisipasi seluruh lapisan masyarakat (terutama perempuan dan generasi muda) dalam pemilu, penguatan fungsi lembaga-
Terwujudnya pembangunan sosial-politik untuk menjamin lembaga pemilu, partai politik, dan penguatan kelembagaan dan sikap politik masyarakat
terselenggaranya tata pemerintahan yang demokratis
Mewujudkan tata pemerintahan yang demokratis melalui prluasan akses masyarakat terhadap kebijakan politik
Melaksanakan upaya pengendalian ketentraman dan ketertiban yang dapat menjamin keamanan masyarakat
Meningkatnya stabilitas politik, keamanan dan ketertiban dalam
kehidupan bermasyarakat Membangun hubungan sinergi antara pemerintah, aparatur penegak hukum, masyarakat dan swasta dalam penyelenggaraan sistem pengendalian
5. Mewujudkan Kota Kediri yang Aman, Tertib, ketentraman, ketertiban dan keamanan masyarakat kota yang terpadu.
Tentram, Damai dan Bersatu. Pengendalian ancaman dan gangguan keamanan, tindak kejahatan, dan penyakit sosial, yang bersumber dari potensi lokal, nasional dan
Terbinanya kehidupan Berbangsa, Bernegara dan transnasional
Bermasyarakat dengan wawasan kebangsaan
Pemantapan wawasan kebangsaan pada masyarakat dalam rangka memperkokoh integrasi dan ketahanan ideologi berbangsa dan bernegara
Peningkatan, pembangunan, dan memantapkan jaringan jalan dan jembatan
Terwujudnya system, sarana dan prasarana transportasi yang Pengembangan jaringan jalan dan transportasi untuk menunjang kegiatan kawasan pendidikan, industri, perdagangan dan jasa, pariwisata, dan
terpadu mobilitas umum.
Pemeliharaan, peningkatan, pembangunan sarana prasarana transportasi darat yang terintegrasi dan terpadu antarmoda dan intermoda untuk
mendukung pemanfaatan ruang optimal dan kemudahan mobilitas antar wilayah perkotaan.
Mengembangkan perumahan dan pemukiman yang berkualitas bagi masyarakat
Terwujudnya Pengembangan dan Perumahan yang berkualitas
MISI SASARAN POKOK Arah Kebijakan Pembangunan
Terwujudnya Pengembangan dan Perumahan yang berkualitas
dan layak huni Menoptimalkan persebaran pemukiman yang berkualitas secara proporsional
Penyediaan sarana prasarana dasar lingkungan permukiman yang efesien dan berkelanjutan
Pembangunan kawasan strategis kota diprioritaskan
6. Mewujudkan Sarana dan Prasarana Umum,
Ruang Publik yang Berkualitas, Berkeadilan dan Terwujudnya Pengembangan Wilayah demi percepatan Optimalisai Pengembangan prasarana wilayah penopang kawasan strategis dan kawasan investasi produktif
Berwawasan Lingkungan pembangunan struktur dan pola ruang wilayah Pembangunan kawasan industri, perdagangan, jasa, pendidikan dan pariwisata
Pemantapan kawasan lindung dan pengembangan kawasan budidaya demi mwujudkan lingkungan yang mendukung pembangunan berkelanjutan
Meningkatkan pengawasan dan pengendalian sumber daya air untuk melestarikan kuantitas air dan memelihara kualitas air dengan tetap
memperhatikan kelestarian lingkungan dan fungsi lindung kawasan.
Terlaksananya Pengelolaan Sumber Daya Air Mendayagunaan (pembangunan, peningkatan dan pemeliharaan) sarana dan prasarana jaringan sumber daya air baku untuk pemenuhan
kebutuhan air bersih (irigasi, domestik dan industri)
Penataan kelembagaan, keterpaduan dan peningkatan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sumber daya air.
Penanganan sistem persampahan secara terpadu yang didukung oleh sarana prasarana, teknologi pengolahan sampah berbasis ekologi dan
Terwujudnya system sanitasi dan pengelolaan sampah kota partisipasi seluruh lapisan masyarakat dalam pengelolaan lingkungan.
yang terpadu Mengembangkan, memelihara dan mengelola sistem jaringan drainase kota dan sistem sanitasi serta saluran pembuangan dan saluran primer dan
skunder
Pengawasan dan pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan yang dapat menurunkan kualitas SDA (termasuk tanah, air, lahan, udara,
Terwujudnya Pengelolaan Sumber daya alam yang efisien, dan sampah)
ramah lingkungan dan berkelanjutan
Perencanaan tata ruang wilayah dan kawasan strategis
Sinkronisasi pemanfaatan ruang spasial dan sektoral
Terwujudnya penataan ruang kota yang optimal Optimalisasi penataan ruang untuk mendukung Kota Kediri sebagai pusat kegiatan wilayah yang berdaya saing.
Mengendalikan pemanfaatan ruang terkait penentuan kebijakan peraturan zonasi, penetapan insentif-disinsentif, perizinan dan pengenaan sanksi
Meningkatkan dan menjaga ketersediaan fasilitas umum, sarana dan prasarana kota secara kuantitas dan kualitas
7. Mewujudkan Kota Kediri Yang Sehat, Indah, Penataan kelembagaan kebencanaan dan sistem penanggulangan bencana yang komprehensif.
Nyaman, dan Ramah Lingkungan Meningkatkan kesiapan pemerintah dan masyarakat dalam pengendalian kawasan rawan bencana alam atau buatan untuk mengurangi resiko
Terlaksananya pencegahan dan penanganan bencana bencana.
Meningkatkan ketersediaan sarana prasarana serta pola antisipasi dan penanganan bencana untuk mengurangi resiko bencana.
Mengembangan jalur dan ruang evakuasi bencana.
Pemerataan dan pemenuhan pendistribusian energy alternatif yang ramah Iingkungan.
Meningkatnya Pemanfaatan energy yang ramah lingkungan
Penciptaan sumber energy terbarukan yang ramah lingkungan.
Meningkatnya Kualitas Kawasan Lindung dan Ruang terbuka Optimalisasi penataan dan pengembangan RTH Publik dan Privat.
Hijau Pemantapan kualitas kawasan lindung dan konservasi lahan
Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan dengan peran aktif masyarakat berperilaku hidup sehat untuk meningkatkan kualitas hidup kesehatan
ibu, bayi, keluarga berencana (KB) dan masyarakat
Terwujudnya pelayanan kesehatan yang berkualitas bagi Meningkatkan pemerataan kualitas dan aksesibilitas sarana prasarana kesehatan dengan didukung sumber daya manusia (SDM) yang hanndal dan
seluruh lapisan masyarakat berkualitas
Meningkatkan pemerataan pelayanan kesehatan berkualitas kepada seluruh masyarakat kualitas terutama kepada masyarakat kurang mampu