Anda di halaman 1dari 28

1.

Perhitungan AC cara praktis dalam satuan


Btu/hr atau pk

Luas Ruangan x standar panas dalam ruangan


(1 m2 = 500 Btu/hr).
Biasanya satuan daya AC yang dikenal di pasaran adalah pk.
Konversi : 1/2 pk setara 5.000 Btu/hr,
3/4 pk setara 7.000 Btu/hr,
1 pk setara 9.000 Btu/hr,
1,5 pk setara 12.000 Btu/hr,
2 pk setara 18.000 Btu/hr,
2,5 pk setara 24.000 Btu/hr.
1 Btu/hr = 0,293 W
1 PK = 9000 Btu/hr = 2637 W

Mufidah ST MT
Contoh Perhitungan Cara 1:
Hitunglah AC yang dibutuhkan pada ruangan 3 x 4 m
= luas ruangan (3×4 m2) x 500 Btu/hr
= 6.000 Btu/hr.

•Yang perlu diperhatikan, dalam perhitungan ini,


kapasitas AC harus lebih tinggi dari panas ruangan yang
harus “ditangani.” Misal hasil hitungan diperoleh
kebutuhan 6.000 Btu/hr, berarti kapasitas AC yang
dibutuhkan 7.000 Btu/hr atau setara 3/4 pk.

•Selain itu harus diperhatikan kondisi ruangan, baik


sumber pemanasan di dalam ruangan ataupun bentuk
selubung bangunan serta penggunaan material
bangunannya.
Mufidah ST MT
2. Perhitungan AC dengan Metode
IKLIM Keseimbangan Termal

KINERJA BANGUNAN KENYAMANAN TERMAL

Proses Transfer Panas pada Proses Transfer Panas


Selubung Bangunan (Sumber pada Tubuh Manusia
: Koenigsberger, et al., (Szokolay, 1980:12)
1973:75)
Met–Evp  Cnd  Cnv  Rad = 0
Qi + Qs  Qc  Qv  Qm - Qe = 0
Keterangan:
Keterangan: Met = metabolisme
Qi = Internal Heat Gains Evp = evaporasi
Qs = Solar Heat Gains Cnd = konduksi
Qc = Conduction Heat Gains Cnv = konveksi
Qv = Ventilation Heat Gains Rad = radiasi
Qe = Evaporative Heat Gains
Qm = Mechanical Mufidah ST MT
PEMANASAN BANGUNAN
Proses Transfer Panas pada Selubung Bangunan
(Sumber : Koenigsberger, et al., 1973) Qc = A . U . DT
A = luas dinding, m2
Keterangan:
U = nilai transmitan, W/m2degC
Qi = Internal Heat Gains
Qs = Solar Heat Gains
DT = selisih suhu, degC
Qc = Conduction Heat Gains
Qv = Ventilation Heat Gains Qv = 1300 . V . DT
Qe = Evaporative Heat Gains 1300 = panas jenis udara, J/m3degC
Qm = Mechanical V = kecepatan ventilasi, m3/s
DT = selisih suhu, degC
Qi + Qs  Qc  Qv  Qm - Qe = 0
J/s = W
Ts = To + (I.cosb.a/fo)
Qm = Qi + Qs + Qc + Qv (Watt) Ts = suhu permukaan krn matahari,degC
To = suhu ruang luar,degC
Qi = jumlah panas I = intensitas radiasi matahari, W/m2
a = angka serap permukaan dinding
Qs = A . I . q b = sudut datang matahari, antara garis
normal dgn matahari
A = luas jendela, m2
fo = konduktan permukaan luar yg
I = intensitas radiasi matahari, W/m2
terkena matahari, W/m2degC
q = solar gain factor bahan kaca

Mufidah ST MT
PEMANASAN BANGUNAN
Catatan :
• Solar gain factor dapat dilihat pada spesifikasi material
• Qc = perhitungan panas konduksi juga mempertimbangkan material dinding dan ventilasi
(dijumlahkan), shg
Qc = Qc(dinding) + Qc(kaca)
= A.din X U.din X DT.din + A.kaca X U.kaca X DT.kaca
• DT.din = Ts (suhu permukaan) – Ti (suhu di dalam ruang)
• DT.kaca = To (suhu diluar) – Ti (suhu di dalam ruang)

• Qv = panas ventilasi, harus mempertimbangkan kecepatan ventilasi (V),


V (kecepatan ventilasi)= (Vol ruang X n ) / 3600
n adalah jumlah pergantian udara yang dipersyaratkan di dalam ruang

1.Volume Ruang (panjang, lebar, tinggi) : diturunkan


2.Orientasi dinding : utara – selatan
REKOMENDASI
PENURUNAN 3.Material bangunan – tunggal atau susunan :
PANAS • Dimensi : sempit
BANGUNAN • U-value : rendah
• Daya serap material (a) : rendah
• Solar gains faktor (q) : rendah
Mufidah ST MT
SATUAN TERMAL
HEAT = suatu bentuk energi yang menunjukkan pergerakan molekul, satuan J (joule)

TEMPERATUR = menunjukkan adanya “heat” (energi panas) pada suatu benda.


Satuan oC = oK (0oC = 273,15 K).
Posisi panas temperature (T) ditunjukkan dalam oC
Interval atau perbedaan temperatur (dT) ditunjukkan dalam K.

SPECIFIC HEAT CAPACITY (Shc) DAN VOLUMETRIC SPECIFIC HEAT (Shv) = hubungan antara heat dan
temperatur. Merupakan energi panas yang menyebabkan temperatur bertambah pada setiap satuan
unit massa obyek atau volume massa. Satuan J/kg.K atau Wh/kg.K atau untuk volume J/m3.K.
Misalnya : Batu bata 800 – 1000 J/kg.K
Air 4176 J/kg.K
HEAT FLOW = aliran panas dari temperatur tinggi ke rendah, dengan cara konduksi, konveksi dan
radiasi.
Pengukuran :
• heat flow rate / heat flux = total aliran panas dlm satuan waktu yg melewati sebuah
area/ruang, satuan W
Watt = J/s
Watt hour = 1 J/s x 3600s
= 3600 J = 3,6 kJ

•density of heat flow rate / heat flux density = total aliran panas dalam satuan waktu yang
melewati area/ruang, pada setiap satuan luas permukaan, satuan W/m2
Mufidah ST MT
Contoh Perhitungan Cara 2 (Metode
keseimbangan termal) :
Sebuah ruang berukuran lebar 5 m, panjang 5m, dan tinggi
2,5 meter. Dengan sisi yang berhubungan dengan ruang luar
adalah pada lebar 5 meter (sisi utara), sedangkan sisi lainnya
berhubungan dengan ruangan lain dalam sebuah bangunan
tinggi. Ruangan itu akan direncanakan menggunakan AC split.
Ruang-ruang disekitarnya juga dikondisikan bersuhu 24oC.

Hitunglah beban penyejukan yang diperlukan.


Berapa biaya pemakaian listrik untuk AC per jamnya?

Mufidah ST MT
Data dinding utara adalah sebagai berikut:
• Tersusun dari batu bata tebal 144mm,
2o
diplester
kedua sisinya. U dinding 3,24 W/m C, absorbsi
batu bata (a) 0,86, di cat warna kuning medium
dengan absorbsi (a) 0,58. Susunan secara vertikal
dinding tersebut adalah, bagian bawah 5 m
dengan tinggi 1 m adalah bata merah, selanjutnya
5 m x 1,5m adalah kaca.
o
• U kaca adalah 4,48 W/m C. Pada saat
2
perhitungan, sudut datang matahari pada dinding
dan kaca (b) adalah 60o. Solar gain faktor kaca (q)
tersebut pada sudut datang tersebut adalah 0,75.

Mufidah ST MT
Data iklimnya:
2
• Radiasi matahari rata-rata (I) 600 W/m
• Transmitan lapisan udara luar (fo) = 10 W/m2degC
• Panas jenis udara = 1300 J/m3degC
• Ventilasi = 3ACH (air change per hour)
• Suhu di dalam bangunan diusahakan tetap (Ti) 24oC
• Suhu luar (To) adalah 30oC

Data pemakai :
Jumlah penghuni 6 orang tenaga administrasi,
diperkirakan setiap orang mengeluarkan panas
140W
Lampu 4 buah dengan @ 100 Watt.

Mufidah ST MT
Rumus: Qm = Qi + Qs + Qc + Qv (Watt)

Qi = jumlah panas dlm ruangan Qs = (panas matahari yg menembus


= panas lampu + panas manusia kaca)
= (4) (100) + (6) (140) = A.I.Q
= 400 + 840 = 1240 W = (5) (1,5) (600) (0,75) = 3375 W

DT kaca = To – T i Absorpsi dinding luar adalah rata-rata dari


= 30 – 24 absorpsi bata diplester dan dicat
=6oC (a) = 0,5 (a dinding + a cat)
= 0,5 (0,86 + 0,58) = 0,72 W

DT dinding = Ts – T i Suhu permukaan luar dinding


= 51,6 – 24 Ts = To + (I.cosb.a/fo)
= 27,6 o C = 30 + (600) (0,72) (cos 60)/ (10)
= 30 + (600) (0,72) (0,5)/ (10)
= 30 + 21,6 = 51,6 o C

Mufidah ST MT
Rumus: Qm = Qi + Qs + Qc + Qv (Watt)

Qc = panas melalui dinding + panas melalui kaca


= Adinding . Udinding . DT + Akaca . Ukaca . DT
= (5) ( 1) (3,24) ( 27,6) + (5) ( 1,5) (4,48) ( 6)
= 447,12 + 201,6 = 648,72 W

Qv = panas karena ventilasi


= 1300 . V . DT
= (1300) (0,052) (6) V = vol ruang x ACH / 3600
= 405,6 W = (5) (5) (2,5) (3)/3600
= 0,052 m3/detik

Qm = Qi + Qs + Qc + Qv (Watt)
= 1240 + 3375 + 648,72 + 405,6
= 5669,32 W atau 5,67 kW

Mufidah ST MT
Jadi beban pendinginan ruang = 5,67 kW
AC yg dipilih adalah type CS-C18BKN krn mempunyai kapasitas pendinginan
5,4kW angka ini mendekati hasil perhitungan dan lebih rendah krn tdk setiap
saat ruangan digunakan.
Daya listrik yg dibutuhkan untuk tipe tsb adalah 1,68
kW per jamnya. Bila biaya pemakaian listrik Rp. 400,-
maka uang yg harus dikeluarkan untuk AC tiap jamnya
adalah Rp 400,- x 1,68 kWh = Rp 972,-.

Mufidah ST MT
3. Perhitungan AC dengan Metode OTTV
(overall thermal transfer value)

Merupakan angka yang


menunjukkan perolehan panas
akibat radiasi matahari yg
melewati /m2 luas selubung
bangunan.
Standart Tata Cara Peancangan
Konservasi Energi pada Bangunan
Gedung oleh Dep PU, maksimal 45
W/m2.

Mufidah ST MT
Menghitung OTTV pada orientasi tertentu:
OTTVn = a {U(1-WWR)}. DTeq + (SC) (WWR) (SF) W/m2

keterangan :
OTTVn = harga perpindahan panas menyeluruh pd dinding luar dgn
orientasi tertentu (W/m2)
a = absorbsi radiasi matahari permukaan dinding (Tabel 2.6)
U = transmitan dinding (W/m2 deg C) lihat tabel 2.7.
WWR = window to wall ratio (perbandingan luas jendela dan luas
seluruh permukaan dinding pd orientasi yg sama
DTeq = perbedaan suhu eqivalen antara sisi luar dan sisi dalam
(Tabel 2.8)
SC = shading coefficient ( koefisien peneduh sistem fenetrasi
atau bukaan) yaitu perbandingan perolehan panas radiasi
matahari yg melalui suatu tipe kaca tertentu dan yg melalui
kaca bening pd kondisi yg sama
SF = solar factor atau faktor radiasi matahari (W/m2)

Mufidah ST MT
Menghitung OTTV rata-rata seluruh permukaan
dinding luar:
OTTV = {(A1)(OTTV1) + (A2)(OTTV2) + ..... (An) (OTTVn )}/ (A1 + A2 +
..... + An ) W/m2

keterangan :
OTTV = harga perpindahan panas di seluruh dinding luar (W/m2)
OTTVn = harga OTTV pada dinding luar n (W/m2)
An = luas total dinding luar n termasuk jendela m2

Absorbsi permukaan yg dicat adalah rata-rata dari absorbsi


bahan dinding dan absorpsi cat
a = ( aw + ap)/2

Mufidah ST MT
Menghitung RTTV pada atap:
RTTV = {(Ar)(Ur)(DTeq) + (As)(Us)(DT) + (As)(SC)(SF)}/(Ar+ As) W/m2

keterangan :
RTTV = harga perpindahan panas menyeluruh atap (W/m2)
Ar = luas atap yg tidak tembus cahaya (m2)
Ur = transmitan atap yg tdk tembus cahaya (W/mdegC)
DTeq = beda suhu eqivalen (degC)
As = luas lubang cahaya atap (m2)
Us = transmitan lubang atap (W/mdegC)
DT = perbedaan suhu luar dan dalam
SC = koefisien peneduh lubang cahaya atap

Mufidah ST MT
Mufidah ST MT
Mufidah ST MT
Mufidah ST MT
Mufidah ST MT
Mufidah ST MT
Mufidah ST MT
Mufidah ST MT
Mufidah ST MT
Mufidah ST MT
Mufidah ST MT
3. Contoh Perhitungan AC dengan Metode
OTTV (overall thermal transfer value)
Bangunan 20 lantai, di Jakarta.
Panjang x Lebar = 20m x 10m.
Tinggi setiap lantai 4 meter.
Sumbu panjang searah pada
arah timur barat.
Model dinding sama, yaitu 1,5
dinding beton, 1,5 m kaca, dan
1 m dinding beton. Atap datar
dari beton bertulang.

Mufidah ST MT
Data dinding:
• Beton padat setebal 152 mm
• Absorbsi aw = 0,86
• U = 3,58 W/m2degC
• Dicat hijau muda ap = 0,47
• Berat jenis (r) = 2400 kg/m3
• Jendela dari kaca berwarna kehijauan sejenis Classis
Green 60 HC
Data atap:
• Slep beton bertulang setebal 100 mm, lapisan screed 12
mm, ditambah lapisan jerami atau serutan kayu sbg
isolator setebal 50 mm, dan tiga lapis bulu kempa
bitumen
• U = 1,13 W/m2degC
• a = 0,8

Mufidah ST MT

Anda mungkin juga menyukai