Mufidah ST MT
Contoh Perhitungan Cara 1:
Hitunglah AC yang dibutuhkan pada ruangan 3 x 4 m
= luas ruangan (3×4 m2) x 500 Btu/hr
= 6.000 Btu/hr.
Mufidah ST MT
PEMANASAN BANGUNAN
Catatan :
• Solar gain factor dapat dilihat pada spesifikasi material
• Qc = perhitungan panas konduksi juga mempertimbangkan material dinding dan ventilasi
(dijumlahkan), shg
Qc = Qc(dinding) + Qc(kaca)
= A.din X U.din X DT.din + A.kaca X U.kaca X DT.kaca
• DT.din = Ts (suhu permukaan) – Ti (suhu di dalam ruang)
• DT.kaca = To (suhu diluar) – Ti (suhu di dalam ruang)
SPECIFIC HEAT CAPACITY (Shc) DAN VOLUMETRIC SPECIFIC HEAT (Shv) = hubungan antara heat dan
temperatur. Merupakan energi panas yang menyebabkan temperatur bertambah pada setiap satuan
unit massa obyek atau volume massa. Satuan J/kg.K atau Wh/kg.K atau untuk volume J/m3.K.
Misalnya : Batu bata 800 – 1000 J/kg.K
Air 4176 J/kg.K
HEAT FLOW = aliran panas dari temperatur tinggi ke rendah, dengan cara konduksi, konveksi dan
radiasi.
Pengukuran :
• heat flow rate / heat flux = total aliran panas dlm satuan waktu yg melewati sebuah
area/ruang, satuan W
Watt = J/s
Watt hour = 1 J/s x 3600s
= 3600 J = 3,6 kJ
•density of heat flow rate / heat flux density = total aliran panas dalam satuan waktu yang
melewati area/ruang, pada setiap satuan luas permukaan, satuan W/m2
Mufidah ST MT
Contoh Perhitungan Cara 2 (Metode
keseimbangan termal) :
Sebuah ruang berukuran lebar 5 m, panjang 5m, dan tinggi
2,5 meter. Dengan sisi yang berhubungan dengan ruang luar
adalah pada lebar 5 meter (sisi utara), sedangkan sisi lainnya
berhubungan dengan ruangan lain dalam sebuah bangunan
tinggi. Ruangan itu akan direncanakan menggunakan AC split.
Ruang-ruang disekitarnya juga dikondisikan bersuhu 24oC.
Mufidah ST MT
Data dinding utara adalah sebagai berikut:
• Tersusun dari batu bata tebal 144mm,
2o
diplester
kedua sisinya. U dinding 3,24 W/m C, absorbsi
batu bata (a) 0,86, di cat warna kuning medium
dengan absorbsi (a) 0,58. Susunan secara vertikal
dinding tersebut adalah, bagian bawah 5 m
dengan tinggi 1 m adalah bata merah, selanjutnya
5 m x 1,5m adalah kaca.
o
• U kaca adalah 4,48 W/m C. Pada saat
2
perhitungan, sudut datang matahari pada dinding
dan kaca (b) adalah 60o. Solar gain faktor kaca (q)
tersebut pada sudut datang tersebut adalah 0,75.
Mufidah ST MT
Data iklimnya:
2
• Radiasi matahari rata-rata (I) 600 W/m
• Transmitan lapisan udara luar (fo) = 10 W/m2degC
• Panas jenis udara = 1300 J/m3degC
• Ventilasi = 3ACH (air change per hour)
• Suhu di dalam bangunan diusahakan tetap (Ti) 24oC
• Suhu luar (To) adalah 30oC
Data pemakai :
Jumlah penghuni 6 orang tenaga administrasi,
diperkirakan setiap orang mengeluarkan panas
140W
Lampu 4 buah dengan @ 100 Watt.
Mufidah ST MT
Rumus: Qm = Qi + Qs + Qc + Qv (Watt)
Mufidah ST MT
Rumus: Qm = Qi + Qs + Qc + Qv (Watt)
Qm = Qi + Qs + Qc + Qv (Watt)
= 1240 + 3375 + 648,72 + 405,6
= 5669,32 W atau 5,67 kW
Mufidah ST MT
Jadi beban pendinginan ruang = 5,67 kW
AC yg dipilih adalah type CS-C18BKN krn mempunyai kapasitas pendinginan
5,4kW angka ini mendekati hasil perhitungan dan lebih rendah krn tdk setiap
saat ruangan digunakan.
Daya listrik yg dibutuhkan untuk tipe tsb adalah 1,68
kW per jamnya. Bila biaya pemakaian listrik Rp. 400,-
maka uang yg harus dikeluarkan untuk AC tiap jamnya
adalah Rp 400,- x 1,68 kWh = Rp 972,-.
Mufidah ST MT
3. Perhitungan AC dengan Metode OTTV
(overall thermal transfer value)
Mufidah ST MT
Menghitung OTTV pada orientasi tertentu:
OTTVn = a {U(1-WWR)}. DTeq + (SC) (WWR) (SF) W/m2
keterangan :
OTTVn = harga perpindahan panas menyeluruh pd dinding luar dgn
orientasi tertentu (W/m2)
a = absorbsi radiasi matahari permukaan dinding (Tabel 2.6)
U = transmitan dinding (W/m2 deg C) lihat tabel 2.7.
WWR = window to wall ratio (perbandingan luas jendela dan luas
seluruh permukaan dinding pd orientasi yg sama
DTeq = perbedaan suhu eqivalen antara sisi luar dan sisi dalam
(Tabel 2.8)
SC = shading coefficient ( koefisien peneduh sistem fenetrasi
atau bukaan) yaitu perbandingan perolehan panas radiasi
matahari yg melalui suatu tipe kaca tertentu dan yg melalui
kaca bening pd kondisi yg sama
SF = solar factor atau faktor radiasi matahari (W/m2)
Mufidah ST MT
Menghitung OTTV rata-rata seluruh permukaan
dinding luar:
OTTV = {(A1)(OTTV1) + (A2)(OTTV2) + ..... (An) (OTTVn )}/ (A1 + A2 +
..... + An ) W/m2
keterangan :
OTTV = harga perpindahan panas di seluruh dinding luar (W/m2)
OTTVn = harga OTTV pada dinding luar n (W/m2)
An = luas total dinding luar n termasuk jendela m2
Mufidah ST MT
Menghitung RTTV pada atap:
RTTV = {(Ar)(Ur)(DTeq) + (As)(Us)(DT) + (As)(SC)(SF)}/(Ar+ As) W/m2
keterangan :
RTTV = harga perpindahan panas menyeluruh atap (W/m2)
Ar = luas atap yg tidak tembus cahaya (m2)
Ur = transmitan atap yg tdk tembus cahaya (W/mdegC)
DTeq = beda suhu eqivalen (degC)
As = luas lubang cahaya atap (m2)
Us = transmitan lubang atap (W/mdegC)
DT = perbedaan suhu luar dan dalam
SC = koefisien peneduh lubang cahaya atap
Mufidah ST MT
Mufidah ST MT
Mufidah ST MT
Mufidah ST MT
Mufidah ST MT
Mufidah ST MT
Mufidah ST MT
Mufidah ST MT
Mufidah ST MT
Mufidah ST MT
Mufidah ST MT
3. Contoh Perhitungan AC dengan Metode
OTTV (overall thermal transfer value)
Bangunan 20 lantai, di Jakarta.
Panjang x Lebar = 20m x 10m.
Tinggi setiap lantai 4 meter.
Sumbu panjang searah pada
arah timur barat.
Model dinding sama, yaitu 1,5
dinding beton, 1,5 m kaca, dan
1 m dinding beton. Atap datar
dari beton bertulang.
Mufidah ST MT
Data dinding:
• Beton padat setebal 152 mm
• Absorbsi aw = 0,86
• U = 3,58 W/m2degC
• Dicat hijau muda ap = 0,47
• Berat jenis (r) = 2400 kg/m3
• Jendela dari kaca berwarna kehijauan sejenis Classis
Green 60 HC
Data atap:
• Slep beton bertulang setebal 100 mm, lapisan screed 12
mm, ditambah lapisan jerami atau serutan kayu sbg
isolator setebal 50 mm, dan tiga lapis bulu kempa
bitumen
• U = 1,13 W/m2degC
• a = 0,8
Mufidah ST MT