Anda di halaman 1dari 35

VENTILASI ALAMI

01. DEFINISI VENTILASI


Lubang tempat keluar-masuknya udara Aliran udara, baik di ruang terbuka maupun tertutup ( di dalam ruangan ) Proses menyuplai udara segar ke suatu RUANGAN untuk menyegarkan atau menggantikan udara

setempat yang ada jumlah sesuai kebutuhan

Ventilasi merupakan salah satu prinsip passive design yang dapat meningkatkan standar hidup dengan menyediakan struktur yang lebih efisien,

nyaman dan sehat dibandingkan rumah


tradisional

02. Tujuan Ventilasi

Menghilangkan gas yang tidak sedap (bau keringat


dan gas CO2 ) Menghilangkan uap air di dalam ruangan Menghilangkan kalor yang berlebihan mendapatkan kenyamanan thermal Menciptakan suatu ruangan yang sehat
4

Mencegah kerusakan struktural karena kelembaban melalui ventilasi alami Menghemat biaya pengeluaran (tanpa AC) Mengurangi pemakainan energi Meningkatkan harga bangunan Menambah estetika bangunan (bentuk)

03. DESAIN VENTILASI EFEKTIF


Menggunakan jendela yang terbuka Orientasi rumah menghadap utara-selatan Penggunaan elemen lansekap untuk menyejukkan udara Menggunakan ventilasi silang

Mengurangi penggunaan dinding masif Menggunakan wing walls jika penggunaan ventilasi silang tidak memungkinkan Menggunakan stack ventilation untuk membuat efek cerobong

Wing walls digunakan ketika dinding tidak cukup panjang untuk dua jendela yang terbuka
Wing walls

Stack ventilation

Efek cerobong terbentuk

ketika bukaan ada pada


titik yang lebih tinggi dibandingkan ruangan

04. DEFINISI Ventilasi Alami


Proses pergantian udara ruangan oleh udara segar dari luar ruangan tanpa bantuan peralatan mekanik Pergantian udara perjam adalah jumlah pergantian

seluruh udara di dalam ruangan dengan udara segar


dari luar setiap jamnya

10

05. PERANCANGAN SISTEM VENTILASI ALAMI

Tahapan perancangan :

Tentukan kebutuhan ventilasi udara yang diperlukan


sesuai fungsi ruangan

2. Tentukan ventilasi gaya angin

11

06. FAKTOR PENENTU VENTILASI

Faktor yang mempengaruhi laju ventilasi gaya angin : 1. Kecepatan rata-rata. 2. Arah angin yang kuat. 3. Variasi kecepatan dan arah angin musiman dan harian. 4. hambatan setempat : bangunan yang berdekatan, bukit, pohon dan semak belukar.

12

07. PRINSIP VENTILASI


DIPEROLEH DENGAN MEMENFAATKAN PERBEDAAN PERBEDAAN SUHU DAN TEKANAN UDARA UDARA MENGALIR DARI TEKANAN TINGGI ( DINGIN) KE TEKANAN RENDAH (PANAS) HAL INI BERLAKU UNTUK MAUPUN VERTIKAL ARAH HORISONTAL

13

08. KONSEP VENTILASI


1. Ventilasi satu sisi: menyerap udara sejuk dan mengeluarkan udara panas melalui jendela yang sama Praktis dan sering digunakan, tetapi hanya berguna untuk ruangan tertentu

14

Ventilasi satu sisi

15

2. Ventilasi satu sisi dengan dua jendela : Mempunyai keunggulan lebih efisien

16

Peletakan jendela membuat aliran udara yang bagus


17

3. Ventilasi silang : Perbedaan tekanan digunakan diantara sisi muka bangunan yang menghadap angin dan sisi

berlawanan dari angin

18

Kententuan ventilasi silang


Lubang penghawaan minimal 5% dari luas lantai
ruangan. Udara yang mengalir masuk sama dengan volume udara yang mengalir keluar ruangan. Udara yang masuk tidak berasal dari asap dapur atau bau kamar mandi/WC.

19

Ventilasi Silang (Cross Ventilation)

20

Peletakan jendela membentuk ventilasi silang


21

Pada musim dingin, ventilasi silang memasukkan udara hangat ke dalam bangunan
22

Pada musim panas, split level dan ventilasi silang membuat udara sejuk masuk

23

4. Ventilasi stack : Udara panas dialirkan melalui ventilasi level yang tinggi Udara segar masuk dari ventilasi yang lebih rendah Menawarkan solusi ketika bangunan berada dekat jalan (dekat dengan kebisingan)

24

Ventilasi stack
25

5. Passive cooling: pada malam hari Saat temperatur di luar menurun, bangunan dapat didinginkan dengan sebagian bukaan ventilasi di sekeliling bangunan

26

Passive cooling
27

09. JENIS JENIS VENTILASI


VENTILASI HORISONTAL VENTILASI VERTIKAL

28

A. Ventilasi Horisontal
Ventilasi horisontal disebabkan oleh arus angin yang datang horisontal dari pihak arus angin Gejala ini bisa timbul bila ada sisi rumah yang sengaja dibuat relatif lebih panas dan ada pihak lain yang sejuk Misalnya : Penanaman pohon rindang atau karena sesuatu sesuatu bayangan
29

tercapai dengan pembuatan jendela / lubang ventilasi yang saling berhadapan pada dua sisi bangunan mengandalkan arah dan tekanan angin luar ventilasi harus ditempatkan pada sisi yang paling banyak menghisap angin

30

B. Ventilasi Vertikal
Ventilasi vertikal memanfaatkan perbedaan lapisanlapisan udara baik di dalam maupun di luar ruangan

31

aplikasi pada bangunan


1. Pada Negara-negara eropa di bulan musim Adingin ketika langit jernih dan matahari rendah, radiasi yang paling banyak jatuh pada permukaan yang menghadap ke selatan karena radiasi ataupun sesudahnya. Kondisikondisi alam yang menghasilkan keadaan awan di pagi dan siang hari mengubah orientasi dan agar panas siang hari dapat lebih efektif disimpan dan digunakan malam hari, sehingga untuk ventilasinya bangunan-bangunan yang dipanasi oleh matahari sering berfungsi baik jika diorientasikan beberapa derajat ke barat dan ke selatan. Jika bidang kaca ada di dalam 200 timur dari selatan dan 300 barat dari selatan, penggunaan unjuk kerja akan berkurang daripada 100 dari optimum. Dalam designnya franklin Lloyd memakai fleksibilitas dalam orientasinya dengan membelokkan kamar-kamar pada Marting house setengah lingkaran untuk membentuk teras luar ke selatan untuk mendapatkan angin yang baik.

32

33

2. Pada gereja di Philipina menggunakan strategi yang serupa membuka sisi panjangnya dengan pintu-pintu lipat. Semua pembuka ventilasi dilindungi dengan terestris lebar atau saluran interior sehingga bangunan dapat diberi ventilasi selama hujan lebat.

34

35

Anda mungkin juga menyukai