Ventilasi merupakan salah satu prinsip passive design yang dapat meningkatkan standar hidup dengan menyediakan struktur yang lebih efisien,
Mencegah kerusakan struktural karena kelembaban melalui ventilasi alami Menghemat biaya pengeluaran (tanpa AC) Mengurangi pemakainan energi Meningkatkan harga bangunan Menambah estetika bangunan (bentuk)
Mengurangi penggunaan dinding masif Menggunakan wing walls jika penggunaan ventilasi silang tidak memungkinkan Menggunakan stack ventilation untuk membuat efek cerobong
Wing walls digunakan ketika dinding tidak cukup panjang untuk dua jendela yang terbuka
Wing walls
Stack ventilation
10
Tahapan perancangan :
11
Faktor yang mempengaruhi laju ventilasi gaya angin : 1. Kecepatan rata-rata. 2. Arah angin yang kuat. 3. Variasi kecepatan dan arah angin musiman dan harian. 4. hambatan setempat : bangunan yang berdekatan, bukit, pohon dan semak belukar.
12
13
14
15
2. Ventilasi satu sisi dengan dua jendela : Mempunyai keunggulan lebih efisien
16
3. Ventilasi silang : Perbedaan tekanan digunakan diantara sisi muka bangunan yang menghadap angin dan sisi
18
19
20
Pada musim dingin, ventilasi silang memasukkan udara hangat ke dalam bangunan
22
Pada musim panas, split level dan ventilasi silang membuat udara sejuk masuk
23
4. Ventilasi stack : Udara panas dialirkan melalui ventilasi level yang tinggi Udara segar masuk dari ventilasi yang lebih rendah Menawarkan solusi ketika bangunan berada dekat jalan (dekat dengan kebisingan)
24
Ventilasi stack
25
5. Passive cooling: pada malam hari Saat temperatur di luar menurun, bangunan dapat didinginkan dengan sebagian bukaan ventilasi di sekeliling bangunan
26
Passive cooling
27
28
A. Ventilasi Horisontal
Ventilasi horisontal disebabkan oleh arus angin yang datang horisontal dari pihak arus angin Gejala ini bisa timbul bila ada sisi rumah yang sengaja dibuat relatif lebih panas dan ada pihak lain yang sejuk Misalnya : Penanaman pohon rindang atau karena sesuatu sesuatu bayangan
29
tercapai dengan pembuatan jendela / lubang ventilasi yang saling berhadapan pada dua sisi bangunan mengandalkan arah dan tekanan angin luar ventilasi harus ditempatkan pada sisi yang paling banyak menghisap angin
30
B. Ventilasi Vertikal
Ventilasi vertikal memanfaatkan perbedaan lapisanlapisan udara baik di dalam maupun di luar ruangan
31
32
33
2. Pada gereja di Philipina menggunakan strategi yang serupa membuka sisi panjangnya dengan pintu-pintu lipat. Semua pembuka ventilasi dilindungi dengan terestris lebar atau saluran interior sehingga bangunan dapat diberi ventilasi selama hujan lebat.
34
35