Dalam memilih exhaust fan, hal pertama yang perlu diperhatikan adalah luas ruangan
dan fungsi dari ruangan tersebut. Fungsi ruangan tersebut untuk apa? Apakah untuk umum
(publik), ruangan kinik, Bioskop dan lain lain. Setelah itu kita mendesain kapasitas
kebutuhan ekhaust fan tersebut.
Luas dan fungsi ruangan menentukan seberapa besar Air Change Rate (ACR) atau
tingkat keperluan pertukaran udara yang ditulis dalam satuan ACH (air changes per hour).
Berikut ini adalah langkah langkah dalam mendesain dan menentukan kapasitas
kebutuhan ekhaust fan atau ceiling fan dalam ruangan atau gedung.
Yang pertama kali adalah menghitung kapasitas fan tersebut dalam ruangan (dalam
CFM (Cubic Feet per minute)).
Air Change Rate per Hour dapat dinyatakan dengan rumus sebagai berikut:
ACR = 60 x CFM /V
Dimana:
ACR = Air Change Rate per Hour
CFM = Cubic Feet per Minute ( menggunakan sistem british)
V = Volume ruangan dalam Feet
= panjang x lebar x tinggi (pxlxt) dalam satuan Feet
1 Meter = 3,28 Feet
Dari rumus tersebut diatas dapat ditentukan rumus dalam menentukan CFM
CFM = V x ACR/60
= (p x l x t) x ACR / 60
Contoh:
Ruangan sebuah ruang rawan inap /klinik sebuah rumah sakit dengan panjang ruangan (p) =
8,2 meter, lebar (l) = 7,5 meter, dan tinggi ruangan (t) = 4,2 meter.
Berapa kapasitas ekhaust (dalam CFM) yang digunakan dalam ruangan tersebut?
Jawab
CFM = V x ACR / 60
Level bawah
= 1111,6 x 8 /60 = 148,2
Level atas
= 1111,6 x 12 /60 = 222
Jadi kapasitas ekhaust fan kebutuhan ruangan tersebut antara 148,2 CFM hingga 222
CFM atau sekitar 200 CFM
Tabel ACR (Air Change Rates) Gedung / Ruangan
Info tambahan