Anda di halaman 1dari 5

BAB 6

TRANSPORTASI DALAM GEDUNG

6.1. RUANG LINGKUP


Perancangan Penyediaan Transportasi dalam Gedung (Lift)

6.2. PERATURAN DAN ACUAN


Pemasangan instalasi ini pada dasarnya harus memenuhi atau mengacu kepada Peraturan
Daerah maupun Nasional, Keputusan Menteri, Assosiasi Profesi Internasional, Standar Nasional
maupun Internasional yang terkait. Adapun standar atau acuan yang dipakai, tetapi tidak
terbatas, antara lain seperti dibawah ini :
6.2.1. SNI-03-2190-1999 Konstruksi Lift Penumpang dengan Motor Traksi
6.2.2. SNI-03-6248-2000 Konstruksi Elevator.
6.2.3. Peraturan Departemen Tenaga Kerja tentang Lift Listrik, Pesawat Angkat dan
Pesawat Angkut.
6.2.4. Strakosch, Vertical Transportation.
6.2.5. Gina Barney, Elevator Traffic
6.2.6. Luonir Janovsky, Elevator Mechanical Design.

6.3. Perancangan Penyediaan Transportasi dalam Gedung


6.3.1. Asumsi Populasi Orang di Dalam Gedung
Berdasarkan data arsitektur, jumlah bed adalah sebanyak 172 bed. Asumsi populasi
orang di dalam gedung antara lain sebagai berikut.
 Pasien = Jumlah bed x 100%
= 172 bed x 100%
= 172 orang
 Perawat = Jumlah pasien x 20%
= 172 orang x 20%
= 35 orang
 Dokter = Jumlah pasien x 10%
= 172 orang x 10%
= 17,2 orang
 Pengunjung = Jumlah bed x 3 orang
= 175 bed x 3 orang
= 516 orang
 Staff rumah sakit = Jumlah bed x 20%
= 150 bed x 20%
= 35 orang
 Cleaning servis = Jumlah lantai x 4 orang

30
= 9 lantai x 4 orang
= 36 orang
 Rawat Jalan = Jumlah ruangan poliklinik x 3 orang
= 25 ruangan x 3 orang
= 75 orang
 Lain-lain (Rehab Medik, OK & ICU) = 60 orang

Asumsi Total Populasi = 946,2 orang


= 950 orang (dibulatkan)

6.3.2. Handling Capacity (HC) / Kapasitas Angkut Lift Keseluruhan


Berikut ini adalah tabel kriteria waktu tunggu rata-rata di lobby utama dan kriteria
tuntutan arus sirkulasi.

Kriteria Waktu Tunggu Rata-Rata Di Lobby Utama dan Kriteria Tuntutan Arus
Sirkulasi

Waktu tunggu Tuntutan Arus


rata-rata (WTR) Sirkulasi (TAS) dalam % Pola sirkulasi
No Jenis Bangunan
dalam detik terhadap jumlah penghuni jam sibuk
AWT tiap-tiap 5 menit
Gedung Kantor
1. 25 - 35 10 - 12 Pagi hari, naik
Mewah
Gedung Kantor
2. 25 - 35 11 - 13 Pagi hari, naik
Komersial
Gedung Kantor
3. 30 - 40 14 - 17 Pagi hari, naik
Instansi
Tengah hari,
4. Hotel Berbintang 40 - 60 12 - 15
imbang
5. Hotel Resort 60 - 90 10 - 12 Pagi hari, turun
Tengah hari,
6. Rumah Sakit 40 - 60 10
imbang
7. Apartemen 60 - 90 6-8 Pagi hari, turun
Pagi hari, naik
8. Gedung Kuliah 40 - 90 12.5 - 25
Tengah hari

Dari persentase Tuntutan Arus Sirkulasi (TAS), dapat dihitung nilai Handling
Capacity (HC) atau kapasitas angkut lift. Sesuai dengan tabel di atas, persentase
TAS yang diambil untuk gedung ini adalah 10% (rumah sakit).

Maka, total nilai Handling Capacity (HC) atau kapasitas angkut lift keseluruhan
adalah :
= 950 orang x 10%
= 950 orang
= 95 orang (dibulatkan)

31
6.3.3. Spesifikasi Unit Lift
Kapasitas untuk tiap-tiap lift yang dipilih untuk gedung ini antara lain :
Jenis Lift : Bed Lift
Kecepatan : 60 (m/min) atau 1 (m/s)
Kapasitas : 15 person / 1600 kg

6.3.4. Tinggi Dan Jumlah Lantai


Berikut ini adalah data tinggi dan jumlah lantai dari arsitektur.
 Tinggi antar lantai (floor-to-floor) adalah = ± 4 meter
 Jumlah lantai yang dilayani oleh lift adalah = 9 lantai

6.3.5. Waktu Perjalanan Bolak-Balik untuk 1 Unit Lift (Round Trip Time)
Waktu perjalanan bolak-balik (round trip time) dapat dihitung dengan
menggunakan rumus pendekatan berikut :
(2𝐻 + 4𝑆)(𝑁 − 1) + 𝑆(3𝑀 + 4)
𝑇=
𝑆
Di mana :
T = waktu perjalanan bolak-balik lift (round trip time) - (s)
H = tinggi antar lantai - (m)
S = kecepatan rata-rata lift - (m/s)
N = jumlah lantai dalam 1 zona
M = kapasitas lift - (person)

Berdasarkan data perhitungan pada poin-poin sebelumnya, diperoleh data untuk


gedung ini antara lain sebagai berikut.
H = tinggi antar lantai - (m) =4m
S = kecepatan rata-rata lift - (m/s) = 1,0 m/s
N = jumlah lantai dalam 1 zona = 9 lantai
M = kapasitas lift - (person) = 15 person
Maka, perhitungan waktu perjalanan bolak-balik lift (round trip time) adalah sebagai
berikut.

(2𝐻 + 4𝑆)(𝑁 − 1) + 𝑆(3𝑀 + 4)


𝑇=
𝑆
[(2 ∙ 4 m) + (4 ∙ 1 m/s)] ∙ (9 lantai − 1) + [1 m/s ∙ ((3 ∙ 15 person) + 4)]
𝑇=
1 m/s
𝑻 = 𝟏𝟒𝟓 𝐝𝐞𝐭𝐢𝐤

Maka, nilai round trip time adalah selama 145 detik per unit lift.

6.3.6. Handling Capacity / Kapasitas Angkut Dalam 5 Menit untuk 1 Unit Lift (HC5)
Handling capacity dalam 5 menit untuk 1 unit lift (HC5) dihitung dengan
menggunakan rumus berikut :

32
300 ∙ 𝑀
𝐻𝐶5 =
𝑇
Di mana :
HC5 = Handling capacity dalam 5 menit untuk 1 unit lift
M = kapasitas lift - (person)
T = waktu perjalanan bolak-balik lift (round trip time) - (s)

Maka, nilai HC5 adalah :


300 ∙ 𝑀
𝐻𝐶5 =
𝑇
300 ∙ 15 person
𝐻𝐶5 =
145 detik
𝑯𝑪𝟓 = 𝟑𝟏 𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠

Maka nilai handling capacity dalam 5 menit adalah sebesar 31 orang per unit lift.

6.3.7. Jumlah Unit Lift Minimum Yang Dibutuhkan


Jumlah unit lift diperoleh dari perbandingan nilai HC terhadap nilai HC5, antara lain
sebagai berikut.
𝐻𝐶
Jumlah unit lift =
𝐻𝐶5
95 orang
Jumlah unit lift =
31 orang

Jumlah unit lift = 3,06


dibulatkan = 3 unit

Dari seluruh perhitungan di atas, telah diperoleh jumlah unit lift minimum yang
dibutuhkan; yakni sebanyak 3 unit.

6.3.8. Handling Capacity untuk 3 Unit Lift


Handling capacity untuk 3 unit lift dengan spesifikasi seperti di atas, antara lain
sebagai berikut.

= [ (HC5 x 3 unit) : Populasi ] x 100%


= [ (31 orang x 3 unit) : 950 ] x 100%
= 9,8 %
= 10% (dibulatkan)

Kesimpulan :
Nilai 10% di atas, sudah memenuhi kriteria tuntutan arus sirkulasi (TAS) untuk
bangunan gedung jenis rumah sakit.

33
Di bawah ini adalah gambar diagram skematik lift (termasuk lift kebakaran).

Gambar 6.1. Diagram Skematik Lift (Termasuk Lift Kebakaran)

34

Anda mungkin juga menyukai