Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN

PELATIHAN PEMELIHARAAN GEDUNG

RS SYARIF HIDAYATULAH

Bagian Umum
Unit Teknisi RS. Syarif Hidayatullah
Tahun 2016
I. PENDAHULUAN

Semakin banyaknya gedung diberbagai kota besar, semakin banyak pengetahuan dan ketrampilan
yang diperlukan dalam kaitannya dengan pengelolaan gedung. Gedung yang memiliki andil
terbesar dalam berbagai aktifitas usaha maupun pemerintahan dalam mencapai tujuan organisasi
nampaknya masih kurang memperhatikan risikonya. Menurut pengamatan kami masih sedikit
organisasi yang betul–betul menempatkan manajemen gedung sebagai bagian terpenting dalam
kegiatan usaha maupun kegiatan sosial lainnya. Sehingga sering terjadi berbagai pengalaman buruk
yang menimpa sebuah gedung perkantoran, karena tidak memiliki kemampuan mengelola gedung
dengan baik. Masih sedikit profesional yang memilih kompetensi sebagai ahli mengelola gedung.
Sehingga profesi ini kami yakini masih cukup langka di Indonesia. Memang saat ini semua gedung
pada umumnya memiliki manajer pengelola gedung, akan tetapi mereka belum memiliki
kompetensi yang sesuai dengan pekerjaaan yang semestinya. Padahal gedung memiliki banyak
risiko yang cukup besar dan bisa menghancurkan usaha jika tidak dikelola dengan baik. Karena
dengan kesalahan pengelolan bisa mendatangkan musibah seperti, kebakaran, terjadi BOM, kasus
kecelakaan dan sebagainya.

Agar bangunan gedung dapat berfungsi dengan baik, perlu diperhatikan masalah kekuatan
konstruksinya apakah masih memenuhi syarat keamanan untuk dihuni dan juga perlu
memperhatikan bahwa semua fasilitas dalam bangunan gedung tersebut masih berfungsi dengan
baik. Untuk itu diperlukan suatu perawatan yang tepat dan sesuai dengan spesifikasi dari elemen-
elemen tersebut sehingga semua instalasinya dapat berfungsi dengan baik.

Perawatan  Gedung dan bangunan yang dilakukan secara rutin akan mencegah terjadinya
kerusakan  yang lebih parah dan  menjamin keselamatan bagi para penghuninya. Pengetahuan
tentang Manajemen perawatan  dan pemeliharaan bangunan yang meliputi pemeliharaan bangunan
fisik gedung (misalnya memastikan struktur beton masih memenuhi persyaratan, demikian juga
elemen konstruksi yang lain seperti dinding, plafond, atap, dll), pemeliharaan hydran, Pemeliharaan
AC, sistem plumbing, escalator dan lain-lain  akan sangat membantu tercapainya keamanan dan
kenyamanan gedung  sehingga dapat digunakan sesuai dengan fungsinya.

Mengingat pentingnya pengelolaan sebuah gedung, Para penanggung jawab Gedung wajib memiliki
pengetahuan dan keahlian yang memadai dalam bidang tersebut. Hal tersebut dapat diperoleh dari berbagai
sumber : buku-buku, silabus, website, pelatihan-pelatihan baik Public Training maupun In House Training.
dari kebutuhan akan ilmu, wawasan dan pengetahuan tentang manajemen pengelolaan gedung, sebagai
penunjang dalam menjalankan tugas sehari-hari, dibutuhkan pengantar dalam sebuah pelatihan atau seminar,
salah satunya adalah dengan mengadakan pelatihan bagi teknis Rumah Sakit Syarif Hidayatullah.

II. TUJUAN

Pelatihan ini diselenggarakan dengan tujuan :

 Memberikan pengetahuan tentang tata cara pengelolaan gedung secara profesional kepada para
teknisi Rumah Sakit.
 Untuk memberikan masukan kepada staf teknisi dalam melaksanakan kegiatan pemeliharaan
dan perawatan gedung.
 Sebagai media pertemuan antar teknisi untuk refresh pengetahuan tentang pemeliharaan dan
sharing pendapat tentang kendala dalam kegiatan di lapangan.

III. WAKTU PELAKSANAAN KEGIATAN


Pelaksanaan kegiatan pelatihan ini pada hari Sabtu, 20 Februari 2016, Pukul 14.00 – selesai.
Dengan jumlah peserta 7 orang staf teknisi.

IV. HASIL KEGIATAN


Perawatan dan Pemeliharaan Bangunan.
Perawatan Bangunan : Usaha memperbaiki kerusakan yang terjadi agar bangunan dapat berfungsi
dengan baik sebagaimana mestinya. Termasuk usaha meningkatkan wujud bangunan seperti melalui
kegiatan renovasi, restorasi.
Pemeliharaan Bangunan: Usaha mempertahankan kondisi bangunan agar tetap berfungsi
sebagaimana mestinya atau dalam usaha meningkatkan wujud bangunan serta menjaga terhadap
pengaruh yang merusak .
Pemeliharaan bangunan juga merupakan upaya untuk menghindari kerusakan komponen / elemen
bangunan akibat keusangan / kelusuhan sebelum umurnya berakhir.
Engineering Services pekerjaannya yang meliputi :
1. Pekerjaan Mekanikal/Plumbing :
Pencegahan dan penanggulangan kebakaran, Tata Udara, STP, WTP, Transportasi vertikal
gedung (elevetor, escalator, lift, gondola), plumbing dan pompa mekanik
2. Pekerjaan Elektrikal/Elektronik :
Penerangan dan panel, power house/genset, tata suara, CCTV, Fire Alarm, UPS, BAS, PABX dan
telepon.

3. Pekerjaan Arsitek dan Sipil :


Pekerjaan finishing dan struktur bangunan.
Pemeliharaan dan perawatan bangunan terbagi menjadi 2 jenis yaitu :
1. Pencegahan (Preventive) ada yang langsung dan tidak langsung
2. Perbaikan (Corrective) dimana terdiri dari improvement, dan breakdown Sedangkan untuk
aktivitas pemeliharaan ini terbagi menjadi dua yaitu :
1. Terencana (Preventive Maintenance, Planned Corrective)
2. Tidak Terencana (Unplanned Corrective Breakdown)

V. KESIMPULAN DAN SARAN

Melakukan kegitan pemeliharaan ini dengan harapan dapat membantu :

1. Melindungi bangunan dan instalasi gedung terhadap kerusakan.


2. Meningkatkan daya guna serta mengurangi waktu stop peralatan poduksi.

3. Mengendalikan dan mengarahkan tenaga karyawan.

4. Meningkatkan efisiesi bagian pemeliharaan dan perbaikan secara ekonomis.

5. Mencegah pemborosan perkakas suku cadang dan material.

6. Memperbaiki komunitas Teknik.

Ditinjau dari segi kepentingan karyawan perusahaan pengembangan masalah pemeliharaan gedung
diharapkan dapat :

1. Menjamin kelangsungan hidup karyawan yang memadai dalam jangka waktu panjang, dimana
akan menumbuhkan rasa memiliki (sense of belonging) sehingga peralatan/sarana yang dapat
menjamin kelangsungan hidupnya akan dijaga dan dipelihara dengan baik.
2. Menjamin keselamatan dan kesehatan kerja karyawan.

3. Menumbuhkan rasa bangga bila bekerja pada perusahaan yang sangat terpelihara keadaannya.
Dari segi kepentingan masyarakat, diharapkan pengembangan pemeliharaan dan perawatan gedung
dapat :

1. Menjamin kontinuitas tersedianya produk yang bersangkutan di masyarakat luas.


2. Menjamin kualitas produk dalam arti yang luas.

3. Menjaga fluktuasi harga.

VI. PENUTUP
Demikian laporan pelatihan pemelihraan dan perawatan gedung RS. Syarif Hidayatullah bagi teknisi
semoga bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan.

Ciputat, 20 Februari 2016

Andy Bahrin

Anda mungkin juga menyukai