M.PTL.HAR.009(A).
01
KODE MODUL
M. PTL . HAR. 009 (A).01
Tidak Diperdagangkan
Tim Penyusun:
1. Drs. M. Kharis
2. Drs. Suyanto
3. Drs. Setyo
AT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH
Budisantoso
JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN
DIREKTOR
KEJURUAN DIREKTORAT
DASAR DAN MENENGAH
Tim Fasilitator:
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 1. Drs. Edy Burnawi Tji
Han
2. Drs. Sudarsono,
MT
3. Wiono, S.Pd.
Kata Penganta
Dalam modul ini merupakan kelanjutan dari modul materi sebelumnya. Modul
dibagi menjadi tiga kegiatan belajar. Kegiatan belajar 1 men jelaskan tentang
pengenalan panel distribusi daya listrik, konstruksi, cara penem patan, fungsi
komponen, cara kerja komponen. Kegiatan belajar 2 menjelaskan tentang
fungsi panel kontrol listrik, fungsi komponen, tata letak komponen, rangkaian
kontrol kanan-kiri, pengawatan utama dan cara kerja rangkaian, cara
pengetesan rangkaian. Kegiatan belajar 3 menjelaskan tentang pemeliharaan
panel, jenis pememliharaan, prosedur pemeliharaan panel distribusi, mencari
gangguan pada panel kontrol
Drs. M. Kharis
Daftar Isi
Halaman Sampul
Halaman Franci
Daftar Isi.................................................................................... i
Glosary ...................................................................................... i
I. PENDAHULUAN
A. Deskripsi .............................................................................. 1
B. Prasarat................................................................................ 2
C. Petunjuk Penggunaan Modul.................................................. 2
D. Tujuan Akhir......................................................................... 3
E. Kompetensi........................................................................... 3
F. Cek Kemampuan................................................................... 6
II. PEMELAJARAN
c. Rangkuman .............................................................. 5
d. Tugas....................................................................... 56
e. Tes Formatif ............................................................. 57
f. Kunci Jawaban ......................................................... 57
g. Lembar Kerja ........................................................... 61
3. Kegiatan Belajar 3 ......................................................... 62
a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran..................................... 62
b. Uraian Materi ............................................................ 62
c. Rangkuman .............................................................. 69
d. Tugas....................................................................... 71
e. Tes Formatif ............................................................. 71
f. Kunci Jawaban ......................................................... 72
g. Lembar Kerja ........................................................... 73
III. EVALUASI
A. Tes Tertulis........................................................................... 76
B. Tes Praktik ........................................................................... 77
C. Kunci Jawaban Tes Tertulis.................................................... 77
D. Lembar Penilaian Tes Praktik ................................................. 86
IV.
PENUTUP..................................................................................
No Kode
Judul Modul
. Modul
1 M.PTL.KO
Melaksanakan persiapan
N.001(1).
pekerjaan awal
A
2 M.PTL.KO
Menyiapkan bahan
N.002(1).
kebutuhan kerja
A
Melakukan pekerjaan
M.PTL.HA
dasar perbaikan
3 R.001(1).
peralatan listrik rumah
A
tangga
4 M.PTL.KO
Memasang neon sign
N.006(1).
(aplikasi khusus)
A
5 M.PTL.KO
Memasang sistem
N.007(1).
perpipaan dan saluran
A
6 M.PTL.KO Memasang dan
N.008(1). menyambung sistem
A
pengawatan
7 M.PTL.OP Mengoperasikan peralatan
S.001(2). pengalih daya tegangan
rendah
A
8 M.PTL.OP
S.003(2). Mengoperasikan gen set
A
M.PTL.OP Mengoperasikan mesin
9 S.004(1). produksi dengan kendali
A
elektromekanik
10 M.TPL.HA Melakukan pekerjaan
R.002(1). dasar perbaikan motor
A
Listrik
11
Melakukan pekerjaan
M.PTL.HA
dasar perbaikan rambu
R.003(1).
cahaya (Illumination
A
Sign)
12 M.PTL.HA
Melilit dan membongkar
R.006(1).
kumparan
A
13 M.PTL.HA
Memelihara panel
R.009(1).
listrik
A
14 M.PTL.OP Mengoperasikan peralatan
S.002(2). pengalih daya tegangan
tinggi
A
15 M.PTL.OP Mengoperasikan mesin
S.005(2). produksi dengan kendali
A
elektronik
16 M.PTL.OP Mengoperasikan mesin
S.006(2). produksi dengan kendali
Mekanisme Pemelajaran
ISTILAH
KETERANGAN
BREAKDOW
N
MAINTENAN
CE
ISTILAH
KETERANGAN
PUIL
PENGEPAS
PATRON
Gardu induk
Kemampuanh hantar
arus suatu penghantar
listrik
Peralatan yang
memerlukan energi
listrik
Saklar yang bekerja
karena adanya magnet
listrik
Pemeliharaan atau
perawatan
Pembatas arus pada
instalasi yang bila
diatas arus yang
ditentukan akan
memutuskan
Pemutus arus tanpa
pengaman, untuk arus
yang besar
Kontak dalam keadaan
normal menutup
Kontak dalam keadaan
normal membuka
Pengaman beban lebih
pada motor yang
bekerja karena termis
Peraturan Umum
Instalasi Listrik,
peraturan yang memuat
seluruh ketentuan
dalam instalasi listrik
Tempat patron lebar
Pemeliharaan yang
PREDECTIVE dilakukan dengan
MAINTENAN mempredeksi kondisi
CE
suatu peralatan kapan
akan terjadi kegagalan
ISTILAH
KETERANGAN
STOP
Pengendalian berhenti
TERMINAL
DERET
TIMER
DELAY
RELAY
TIPE D
TOMBOL
OFF
BAB. I
PENDAHULUAN
A. Deskripsi
Penyaluran energi listrik ke konsumen harus sedemikan terasa aman bagi manusia, peralatan
dan lingkungan. Oleh karenanya sistem harus dibuat sedemikian agar penyaluran energi listrik
dapat kontinyu dan tidak terganggu. Jika ada bagian yang terganggu dari sistem kelistrikan
yang ada, maka harus dapat terisolir gangguan tersebut tidak menjalar ke rangkaian yang lain.
Faktor yang sangat penting adalah bagaimana cara memelihara peralatan listrik itu sendiri.
Misalnya bagaimana memelihara peralatan panel listrik.
Dalam modul ini berjudul Memelihara Panel Listrik merupakan modul teori dan praktikum
yang memuat tentang pengenalan tata letak komponen, pengenalan komponen, pengenalan
prinsip kerja komponen, prosedur pengetesan komponen, prosedur pemutusan tenaga dan
mencari gangguan/trobel shooting pada panel listrik. Modul terdiri dari tiga kegiatan
pemelajaran, kegiatan pemelajaran 1 mencakup materi panel distribusi listrik, kegiatan
pemelajaran 2 mencakup materi panel kontrol dan kegiatan pemelajaran ke 3 tentang
pemeliharaan panel distribusi daya dan panel kontrol listrik.
Dengan menguasai modul ini diharapkan peserta diklat dapat memahami dan mampu
merawat, memelihara panel distribusi listrik dan panel kontrol listrik, sehingga dapat menjaga
kondisi peralatan listrik tetap baik dan awet serta menjaga kontinyuitas penyaluran energi
listrik pada konsumen/peralatan listrik.
B. Prasyarat Untuk dapat memahami dan menguasai modul pemeliharaan peralatan panel
distribusi dan panel kontrol listrik, memerlukan kemampuan awal yang harus dimiliki bagi setiap
peserta diklat antara lain:
1
2
3
d.
1
Pelajari daftar isi serta skema kedudukan modul dengan cermat dan teliti. Karena
dalam skema modul akan nampak kedudukan modul yang sedang kalian pelajari dengan
modul lainnya
2
Coba kerjakan soal-soal tes kemampuan untuk mengukur sampai sejauh mana
pengetahuan yang kalian miliki tentang panel listrik
3
Apabila jawaban kalian dari soal tes kemampuan dapat anda kerjakan 70 % terjawab
dengan benar, maka kalian dapat langsung menuju evaluasi. Namun bila kurang dari 70 %
kalian harus mempelajari modul ini dengan teliti dan ikuti tahapan pemelajaran sampai
selesai.
4
Pahami setiap langkah dan teori dasar setiap materi yang menunjang dalam
penguasaan suatu tugas dengan membaca dengan teliti, kemudian kerjakan soal-soal evaluasi
sebagai latihan.
5
Dalam menjawab tes formatif usahakan memberi jawaban yang singkat, jelas dan
kerjakan sesuai dengan kemampuan kalian setelah mempelajari modul ini.
6
Bila ada penugasan kerjakan dengan baik dan bila perlu konsultasikan dengan
guru/instruktur
7
Catatlah kesulitan yang kalian dapatkan selama mempelajari modul ini dan kemudian
tanyakan pada instruktur. Bacalah referensi buku-buku lain yang relevan untuk menunjang dan
menambah pengetahuan kalian.
D.
Tujuan Akhir
Setelah mempelajari modul ini diharapkan peserta diklat dapat:
1
2
3
4
5
6
E.
Kompetensi
Unit kompetensi : Memelihara panel listrik
Unit Kompetensi :
KRITERIA
KINERJA
Memaha
mi
perencan
melihara
an perala
listrik
Memahami
kebijakan
prosedur
K3 dalam
peme
liharaan
peralatan
panel
Mengetahu
i pihakpihak y
terkait
dengan pemel
peralatan
panel
listrik
Memahami
pemeriksaa
n
perawatan
panel
distrib
kontrol
Memahami
kebutuhan
untuk
kegiatan
peme
peralatan
panel
listrik
Mengidenti
fikasi
kebutuhan
perkakas,
perlengkap
an
E.
1.
Jelaskan fungsi panel distribusi
listrik!
2.
Jelaskan fungsi pemeliharaan panel distribusi
listrik?
3.
Bolehkah panel instalasi tenaga dan instalasi penerangan menjadi satu, mengapa?
4.
Jelaskan ketentuan menurut PUIL tentang panel
listrik!
5.
Sebutkan komponen pada panel distribusi
listrik!
6.
Sebutkan jenis kabel yang digunakan dalam pengawatan panel
istrik!
7.
Jelaskan tiga hal penting untuk memilih
Termorelai!
8.
Ada berapa jenis pemeliharaan panel distribusi daya dan kontrol listrik, jelaskan!
9.
Jelaskan langkah yang ditempuh sebelum melakukan pemeliharaan panel distribusi
listrik!
10. Peralatan apa saja yang diperlukan saat melakukan pemeliharaan panel bertegangan!
Kunci Jawaban
1)
Panel distribusi daya adalah tempat menyalurkan dan berfungsi untuk
mendistribusikan energi listrik dari panel daya atau sumber listrik ke beban (konsumen) baik
untuk instalasi tenaga maupun untuk instalasi penerangan
2) Fungsi pemeliharaan peralatan panel daya listrik adalah untuk menjamin kontinyuitas
penyaluran tenaga listrik dan keandalan 3) Tidak boleh, karena antara rangkaian instalasi
tenaga dan instalasi penerangan harus dipisahkan, hal ini agar tidak saling ketergantungan satu
dengan yang lain.
4) Panel ditribusi listrik harus memperhatikan persyaratan sesuai dengan PUIL yaitu: a)
Semua penghantar/kabel harus disusun rapi b) Semua komponen harus dipasang rapi c)
Semua bagian yang bertegangan harus terlindung d) Semua komponen terpasang dengan
kuat e) Jika tejadi gangguan tidak akan meluas f) Mudah diperluas/dikembangkan jika
diperlukan g) Mempunyai keandalan yang tinggi
a)
b)
c) Nilai nominal arus beban lebih (seting arus beban lebih). 8) Ada
empat jenis pemeliharaan yaitu:
1
Predective Maintenance adalah pemeliharaan yang dilakukan dengan cara
mempredeksi kondisi suatu peralatan listrik.
2
Preventive Maintenance adalah pemeliharaan yang dilakukan untuk mencegah
terjadinya peralatan secara tiba-tiba dan untuk memeper-tahankan untuk kerja peralatan
yang optmum sesuai umur teknis peralatannya.
3
Corrective Maintenance adalah pemeliharaan yang dilakukan secara berencana
pada waktu-waktu tertentu
4
Breakdown Maintenance adalah pemeliharaan yang dilaksanakan setelah terjadi
kerusakan mendadak yang waktunya tidak tertentu dan sifatnya darurat.
9)
Prosedur yang harus ditempuh sebelum malksanakan pemeliharaan panel distribusi
daya dan panel kontrol adalah: 1) Lapor ke instansi terkait, PLN bagian distribusi. 2)
Menginformasikan pada pimpinan Industri dan pada konsumen yang
10)Peralatan yang diperlukan saat pemeliharaan panel bertegangan adalah: Alat ukur Volt
meter, Sarung tangan karet, Tespen, Clear contac, pengaman untuk melindungi badan dari
sentuhan listrik, bila saat panel dalam keadaan tidak bertegangan dengan alat pembersih
panel, Obeng, meger ohm, Clear contak, dan alat tangan lainnya.
Kriteria Penilaian Jumlah soal 10 item, satu item skore 10, benar semua skore 100
Skore diperoleh adalah 10 X jumlah jawaban item yang benar. Apabila jawaban
anda dari soal tes kemampuan dapat anda kerjakan dengan
benar minimum skore 70, maka anda dapat langsung menuju evaluasi. Namun bila
CATATAN INSTRUKTUR/GURU
....................................................................................................... ...
....................................................................................................
KESIMPULAN:
NILAI YANG DIDAPAT: Anda dapat mengikuti Tes Evaluasi Kompetensi / Anda harus
mempelajari modul pemeliharaan panel listrik dari awal dengan teliti dan baik (*)
Instruktur/Guru
(*) Coret yang tidak terpakai
.............................. NIP.
BAB. II
PEMELAJARAN
A.
Sekol
ah
KEGIATAN BELAJAR
KEGIATAN BELAJAR 1
a.
b. Uraian Materi
1) PANEL DISTRIBUSI LISTRIK
Untuk mengalirkan energi listrik dari pusat atau gardu induk step down (GI Step
down) ke beban Listrik (konsumen) harus melewati panel daya dan panel
distribusi listrik. Panel daya adalah tempat untuk menyalurkan dan
mendistribusikan energi listrik dari gardu listrik step down
ke panel-panel distribusinya. Sedangkan yang dimaksud panel distribusi daya
adalah tempat menyalurkan dan mendistribusikan energi listrik dari panel daya
ke beban (konsumen) baik untuk instalasi tenaga maupun untuk instalasi
penerangan. Perhatikan gambar diagram satu garis panel daya dan panel
distribusi daya listrik dibawah ini.
Gambar 1. Diagram satu garis Panel Daya dan Panel distribusi daya listrik
Panel daya maupun panel distribusi daya merupakan keharusan, hal tersebut
akan memudahkan:
a) Pembagian energi listrik secara merata dan tepat
b) Pengamanan instalasi dan pemakaian listrik
c) Pemeriksaan, perbaikan atau pemeliharaan
Untuk itu didalam pembuatan panel harus diperhatikan hal-hal yang penting
agar:
a) Mudah dilayani dan aman
b) Dipasang pada tempat yang mudah dicapai
c) Di depan panel ruangannya harus bebas
d) Panel tidak boleh di tempatkan pada tempat yang lembab
Perlu diketahui juga dalam pemasangan instalasi panel ditribusi listrik harus
memperhatikan persyaratan sesuai dengan PUIL. a) Semua penghantar/kabel
harus disusun rapi b) Semua komponen harus dipasang rapi c) Semua bagian
yang bertegangan harus terlindung d) Semua komponen terpasang dengan kuat
e) Jika tejadi gangguan tidak akan meluas
2)
KONSTRUKSI
Ada beberapa komponen yang dipasang pada panel distribusi listrik antara
lain: Saklar utama/pemisah, Pembatas arus Miniatur Circuit Breaker (MCB),
Eart Leak Circuit Breaker (ELCB), Saklar Terminal, rel omega, busbar, yang
semuanya berada didalam panel. Rangka bagian depan, atas bawah dan bagian
belakang tertutup rapat, sehinga petugas pelayanan akan terlindung dari bahaya
sentuh bagian-bagian aktif. Untuk panel distribusi tertutup pasangan dalam
biasanya pada bagian depan terpasang alat ukur, tombol dan saklar. Perhatikan
Gambar 2.
b)
Lubang ventilasi harus dilindungi, agar binatang atau benda-benda
kecil serta air yang jatuh tidak mudah jatuh didalamnya.
c)
Semua komponen di dalam panel, yang hanya dapat dilayanai dengan
jalan membuka tutup yang terkunci (ayat 610 c 11 sub 3)
d)
Rangka panel harus terbuat dari bahan yang tidak dapat terbakar,
Saluran kabel ditutup dengan paking kedap air Konstruksi Panel pada
ruang berdebu: harus dari jenis TERTUTUP DAN KEDAP DEBU (ayat
823 A2) Konstruksi Panel pada ruang dengan bahan debu gas korosif:
sehingga cukup bebas dari korosi dan tertutup RAPAT (ayat 824 A1)
Lemari
hubung
bagi
harus
diberi
perlindungan
terhadap
Gambar 7. Panel yang dilengkapi dengan alat ukur pandangan dari dalam.
a) Saluran itu mendistribusikan daya kepada dua motor atau lebih dar
Untuk instalasi yang lebih besar dipasang perlengkapan hubung bagi (panel)
utama yang memberi suplai kepada dua panel utama lainnya yaitu panel tenaga
dan panel penerangan. Perlengkapan panel ini juga dilengkapi dengan saklar
utama. Dalam penentuan komponen atau peralatan dalam panel seperti saklar,
pengaman, penghantar dan lainya harus disesuaikan dengan peraturan yang
berlaku (PUIL).
Sebagai pengaman lainnya panel harus dihubung tanahkan yang berfungsi untuk
memperkecil tegangan sentuh listrik bila terjadi kebocoran isolasi. Besar
penampang penghantar harus disesuaikan PUIL. Guna mengetahui besar tegangan
antar fasa, arus dan lainnya dapat dengan mudah diketahui maka panel dilengkapi
dengan instrumen pengukur, misalnya Volt meter, ampere meter, lampu indikator.
SYARAT KOMPONEN:
(a)
Jenis
komponen
PENGGUNAANNYA
(b)
harus
sesuai
dengan
(a
Sakelar
: Jumlah kutub minimun sama dengan JUMLAH FASA (ayat 630 B1)
(b)
MACAM-MACAM KOMPONEN
jumlah
kutubnya
sesuai
fasenya.
Saklar
ini
berfungsi
untuk
Pemutus tenaga berfungsi untuk memutuskan rangkaian apabila ada arus yang
mengalir dalam rangkaian atau beban listrik melebihi dari
kemampuan. Misalnya adanya konsleting dan lainnya. Pemutus tenaga ada yang
untuk satu phase dan ada yang untuk 3 phase. Untuk 3 phase terdiri dari tiga
buah pemutus tenaga 1 phase yang disusun menjadi satu kesatuan. Pemutus
tenaga/MCB mempunyai posisi saat menghubungkan maka antara terminal
masukan dan terminal keluaran MCB akan kontak. Pada posisi saat ini MCB
pada kedudukan 1 (ON), dan saat ada gangguan MCB dengan sendirinya akan
melepas rangkaian secara otomatis kedudukan saklarnya 0 (OFF), saat ini posisi
terminal masukan dan keluaran MCB tidak sambung.
Gambar dibawah menunjukan MCB saat posisi OFF, dengan tanda angka nol
(0) pada tuas.
(b)
Pengaman lebur arus nominal 25 A atau kurang , harus menggunakan tipe D (630 B
19)
C.
Pengepas patron
pengaman tipe D
untuk melindungi agar
patron tidak
tertukar dengan kemampuan Tidak masuk
yang lebih besar.
A lat Ukur Indikator: Harus jelas petunjuk besaran yang diukur, misalnya:
ampermeter, Voltmeter (ayat 630 C 1) Voltmeter untuk mengetahui besarnya
tagangan kerja Voltmeter penyambungannya harus diparalel dengan yang akan
diukur Ampermeter berfungsi untuk mengetahui besarnya arus yang mengalir
kebeban. Amperemeter penyambungannya harus diseri dengan besaran arus
listrik yang akan diukur pada arus yang kecil. Sedangkan untuk arus listrik yang
besar diperlukan peralatan listrik transformator arus.
Saklar tombol sering dinamakan tombol tekan (push button), ada dua
macam yaitu tombol tekan normally open (NO) dan tombol tekan
normally close (NC). Konstruksinya tombol tekan ada beberapa jenis,
yaitu jenis tunggal ON dan OFF dibuat secara terpisah dan ada juga
yang dibuat satu tempat. Jenis ini untuk satu tombol dapat untuk ON
dan OFF tergantung keinginan penggunaannya. Tombol tekan tunggal
terdiri dari dua terminal, sedang tombol tekan ganda terdiri dari empat
terminal.
Terminal Saklar
d).
Komponen Alat Kontrol: Komponen alat kontrol yang dimaksudkan yaitu:
SAKELAR, TOMBOL, LAMPU SINYAL, SAKLAR MAGNET DAN KAWAT
PENGHUBUNG.
OFF
ON
(d)
Kabel kontrol: Minimun 1,0 mm kecuali kabel yang sudah
terpasang dalam komponen alat kontrol (ayat 630 E 3)
(e)
Pengaman: Harus terpisah dari pengaman lain (ayat
630 E4)
yang melindunginya
20A 2 20A 2
NYA2.5mm
NYA1.5mm (0)
(g)
Terminal:
Untuk mempermudah penyambungan saluran masuk dan keluar
agar teratur dan aman, harus menggunakan TERMINAL (ayat 601
A4)
(h)
(i)
7.
KOORDINASI PENGHANTAR DENGAN PENGAMAN BEBAN/DAYA
MOTOR
Supaya mesin yang dijalankan oleh motor listrik dapat berjalan dengan baik dan
aman serta efisien tinggi maka pemilihan/penentuan penghantar, alat pengaman
dan lainnya harus dipilih sedemikian rupa sehingga sesuai dengan keadaan beban
motornya. Untuk hal tersebut setiap pemasangan instalasi motor listrik harus
ditentukan:
1
Jenis kabel yang sesuai
2
Kemampuan hantar arus
3
Nilai nominal pengaman beban
4
MENENTUKAN JENIS KABEL
Dari segi keandalan tahan terhadap gangguan mekanis, panas, lembab dan
lain sebagainya
3)
Dari segi rugi tegangan tidak melebihi 2% untuk penerangan dan 5%
untuk instalasi tenaga.
No Type
Keterangan
.
1. NYA NYAF, Kabel dengan isolasi plastik
2. NSYA NSAF tahan panas Kabel tahan
3. NYM
lembab Kabel fleksibel untuk
4. NYBUY
perlengkapan portabel Kabel
5. NYMHY,
type Sinotherm yaitu kabel
6. NYMT Si A, dengan isolasi tahan panas
7. Si AF, Si
Kabel protodur tanpa sarung
8. AFUL, Si
logam Kabel protodur dengan
NH NYY
dua lapis pelindung pita CU
NYCY SRLLKabel saluran timbel urat karet
ORL
dengan bahan baja Kabel
saluran urat karet beranyam
untuk ac 3 fasa
In = arus nominal (A
U x Cos
c.
dengan nilai nominal pengaman beban cabang adalah berupa alat pemutus arus yang
dapat menahan besarnya arus pengasut pada saat motor mulai jalan. Besarnya nilai
nominal pengaman beban cabang bergantung dari:
1)
2) Macam dan jenis alat pengasutnya Adapun cara untuk menentukan ukuran
nominal pengaman beban cabang adalah
IA= k. In
Dimana:
I = arus pengaman
k = konstanta (125%)
In = arus nominal
d.
Komponen panel distribusi daya baik dalam memilih bahan dan tata letak harus
mengikuti aturan standar yang berlaku yaitu PUIL
f. Tugas
Amatilah panel distribusi daya listrik di sekolah kalian kemudian coba gambarkan:
1) Tata letak komponen yang ada. 2) Rangkaian diagramnya 3) Catat semua
komponen yang ada dalam panel, 4) Berikan penjelasan cara kerja rangkaian.
g. Tes formatif
1) Jelaskan fungsi Panel distribusi daya listrik!
2) Sebutkan beberapa ketentuan tentang panel menurut PUIL!
3) Bolehkah instalasi tenaga dan instalasi penerangan menjadi satu,
jelaskan!
4) Sebutkan konstruksi panel distribusi daya listrik!
5) Sebutkan lima jenis kabel yang digunakan dalam pemasangan panel daya
listrik!
Kunci Jawaban
8)
Panel distribusi daya adalah tempat menyalurkan dan mendistribusikan
energi listrik dari panel daya ke beban (konsumen) baik untuk instalasi tenaga
maupun untuk instalasi penerangan
9)
Panel ditribusi listrik harus memperhatikan persyaratan sesuai dengan PUIL
antara lain: a) Semua penghantar/kabel harus disusun rapi b) Semua komponen harus
dipasang rapi c) Semua bagian yang bertegangan harus terlindung d) Semua
komponen terpasang dengan kuat e) Jika terjadi gangguan tidak akan meluas f)
Mudah diperluas/dikembangkan jika diperlukan g) Mempunyai keandalan yang
tinggi
10)
Tidak boleh, karena antara rangkaian instalasi tenaga dan instalasi
penerangan harus dipisahkan, hal ini agar tidak saling ketergantungan satu dengan
yang lain.
11) Panel tertutup dan panel terbuka 12) NYA NYAF, NSYA NSAF, NYM NYBUY,
NYMHY, NYMT,Si A, Si AF, Si AFUL, Si NH
i.
a) Alat
(a) Alat tulis dan gambar
(b) Papan kerja untuk menggambar
b) Bahan
(a) Kertas gambar
c) Keselamatan Kerja
(a) Taatilah langkah kerja yang ada
(b) Hati-hati dengan tegangan kerja panel
(c) Hindari tegangan sentuh pada bagian panel
d) Langkah Kerja
(a) Siapkan alat dan bahan
(b) Amatilah dengan teliti kondisi panel
(c) Gambarlah konstruksi luar dari panel
(d) Bukalah pintu dan pelindung instalasi panel
(e) Catatlah semua komponen yang ada dalam panel
(f) Gambarlah rangkaian kelistrikan dalam panel
(g) Pelajari dan tulislah kerja rangkaian
(h) Tutuplah pintu panel seperti semula
(i) Rapikan alat dan bahan yang digunakan.
KEGIATAN BELAJAR 2
1
Menjelaskan fungsi panel kontrol listrik
2
Menyebutkan komponen panel kontrol listrik
3
Menjelaskan prinsip kerja komponen panel kontrol listrik
4
Menggunakan komponen panel kontrol listrik untuk keperluan instalasi motor
listrik
5
Menjelaskan prinsip kerja rangkaian panel kontrol listrik putar kanan dan kiri
6
Melakukan pengetesan komponen panel kontrol listrik untuk putar kanan dan
mencari gangguan/trobel shooting pada panel kontrol listrik
b. Uraian Materi
Panel kontrol listrik adalah peralatan yang berfungsi untuk mengatur dan
mengendalikan beban listrik di bengkel listrik atau industri yang menggunakan motor
listrik sebagai penggeraknya. Setiap beban motor listrik berdaya besar diindustri
selalu dilengkapi dengan panel kontrol listrik. Guna mengoperasikan motor listrik
dimana motor listrik dapat dikendalikan dari dekat maupun jauh diperlukan alat
kontrol sebagai penghubung sekaligus sebagi pengatur. Agar motor dan alat
kontrolnya dapat berfungsi dengan baik sebagaimana mestinya, banyak faktor yang
harus dipertimbangkan baik mesin maupun alat kontrolnya. Dalam praktek
penggunaan alat kontrol disesuaikan kebutuhannya contohnya:
1. Pengontrolan permulaan jalan (start)
2. Pengontrolan berhenti (Stop)
3. Pengontrolan membalik arah putaran (Forward Reverse)
4.
Pengontrolan pengaturan kecepatan (speed
regulation)
Pada umumnya pengontrolan di industri ada dua jenis yaitu jenis manual dan jenis
otomatis.
1
Pengontrolan manual Yang dimaksud pengontrolan manual adalah
pengontrolan motor listrik yang dilayani dengan alat kontrol manual. Alat kontrol
manual anatara lain menggunakan: TPDT, Saklar pisau, Saklar ON/OFF,
Pengontrolan tromol (drum controller)
2
Pengontrolan otomatis Pengontrolan otomatis adalah pengontrolan motor
listrik yang menggunakan peralatan listrik tanpa melibatkan manual. Untuk
komponen pengontrolan otomatis atau pada panel kontrol motor umumnya ada
sebagian yang sama dengan komponen pada panel distribusi, bedanya pada panel
kontrol motor dilengkapi dengan pengaman motor SPM atau Over Load dan ELCB
sesuai kebutuhan pada beban yang dikontrol.
i.
ii
a. Konstruksi
b. Diagram kontak-kontak
A1
97 95
A2
246
Konstruksi
98 96
Diagram kontak
CA 3-12-..V..-10+CT3/0,16 A
Kontak bantu :
Seting
gangguan lainnya yang mengakibatkan naik arus secara otomatis, saklar termis
akan bekerja memutuskan arus listrik dengan beban sehingga keamanan beban
terjaga.
Adapun saklar termis bekerja atas dasar panas. Saklar termis ini dibuat dari dua
logam yang disatukan yang dikenal dengan bimetal yang masing-masing
mempunyai koefisien muai yang berbeda (yang satu mudah memuai dan yang
lainya tidak mudah memuai). Dengan demikian apabila kena panas akibat arus
listrik melewati ketentuan, plat bimetal akan membengkok menjauhi plat yang
tidak mudah memuai akhirnya plat tidak sambung, dan apabila arus yang
mengalir normal atau panas normal maka plat tersebut akan ke posisi semula
yang akhirnya arus listrik akan mengalir lagi.
Perhatikan gambar:
c)
untuk memutuskan rangkaian apabila ada arus yamg mengalir dalam rangkaian
atau beban listrik
melebihi dari kemampuan. Misalnya adanya konsleting dan lainnya. Pemutus
tenaga ada yang untuk satu phase dan ada yang untuk 3 phase. Untuk 3 phase
terdiri dari tiga buah pemutus tenaga 1 phase yang disusun menjadi satu
kesatuan. Pemutus tenaga mempunyai posisi saat
Simbol MCB
d)
dirubah sampai pada saat yang ditentukan, posisinya akan berubah sendiri.
Apabila arus listrik mengalir pada terminal 2 dan 7(kumparan) dan waktu sudah
diatus maka posisi semula titik 31 dan 68 terbuka sedangkan titik 41 dan titik 58 tertutup. Setelah waktunya sudah tercapai maka posisi sekarang menjadi: titik 31
dan 6-8 menutup dan titik 41 dan 58 membuka. Posisi tersebut akan tidak
berubah, kecuali aliran listriknya terputus posisinya kembali ke semula. Coba
perhatikan gambar konstruksi dari soket/kedudukan TDR dan TDR dibawah ini:
e)
Tombol Saklar tekan/tombol (push button), ada dua macam yaitu tombol tekan
normally open (NO) dan tombol tekan normallly close (NC). Konstruksinya tombol
tekan ada beberapa jenis, yaitu jenis tunggal ON dan OFF dibuat secara
terpisah dan ada juga yang dibuat satu tempat. Jenis ini untuk satu tombol dapat
untuk ON dan OFF tergantung keinginan penggunaannya. Tombol tekan tunggal
terdiri dari dua terminal, sedang tombol tekan ganda terdiri dari empat terminal
a) b)
f)
Lampu indikator Lampu tanda indikator berfungsi untuk memberi tanda bagi
operator bahwa panel dalam keadaan kerja/bertegangan atau tidak. Warna merah
sebagai tanda panel dalam keadaan kerja, maka harus hati-hati. Sedangkan warna hijau
bahwa panel dalam keadaan ON arus mengalir kerangkaian/beban listrik. Lampu
indikator ini juga berfungsi sebagai tanda tegangan kerja 3 phase dengan warna lampu
merah kuning hijau.
a.
Pemasangan komponen
1.
Letak komponen MCB dan kontaktor terpasang dari kanan
dengan jarak 015 mm dari tepi kanal
2.
Penyusunan komponen tidak terbalik
posisinya
Pemasangannya semua komponen harus sesuai dengan ukuran tata letak dengan
toleransi 5 mm, misalnya kanal dengan kanal, rel omega dengan kanal atas dan
bawah dan sebagainya
4.
rapi.
5.
Pengawatan
1
Gunakan sepatu kabel pada terminal-terminal: MCB, MC dan Thermo
relai, dan komponen terminal I/O
2
Semua sambungan pada semua komponen harus kuat
3
Mengunakan warna kabel harus sesuai PUIL dan rapi, pada kabel pada
pintu harus dibungkus dengan spiral plastik dan ditempel pada pintu panel
dengan isolasi perekat
4
Perlu label setiap komponen
5
Kabel PE pada pintu dan landasan panel harus kuat.
c.
Sambungan rangkaian
1.
Rangkaian sumber daya Rangkaian pengaman baik pada F0, F1 , F2
harus sesuai dengan fungsinya
2. Rangkaian utama Rangkaian ini harus kuat dengan penghantar yang sesuai
PUIL dan dapat bekerja sesuai dengan fungsinya.
Misal untuk putar kiri, putar kanan, over load bekerja, indikator sumber
tegangan ada. Perhatikan tata letak komponen sebagai berikut:
Kanal Sirip
Rel Omega
Rel Omega
Kanal Sirip
Rel Omega
Terminal Deret
Rel Klem
380 mm
Gambar 34. Panel lengkap dengan rangkaian kontrol motor tiga phase putar kanan-kiri
dengan tombol tekan dan pengaman Relai Thermis beban lebih
TEORI DASAR
Motor menggerakkan mesin-mesin kebanyakan digunakan motor arus bolak balik 3 fase.
Stator motor ini membangkitkan suatu medan magnit putar. Motor ini dihubungkan dengan
jaringan arus bolak-balik 3 fase. Kalau jaringannya terdiri dari empat hantaran maka hanya
hantaran-hantaran fasenya saja yang dihubungkan.
Untuk membalik arah putar dari motor jenis ini hanya dengan menukar dua fasenya saja
misalnya: L1 dan L2 sedangkan L3 dibuat tetap.
Arah putar motor dapat menghadap sisi puli porosnya, akan berputar kekanan kalau
terminal U dihubungkan dengan L1, terminal V dihubungkan dengan L2 dan terminal W
dihubungkan dengan L3.
Untuk dua arah putaran yang menggunakan tombol tekan ini harus diperhatikan bahwa jika
kedua tombol start ditekan bersama-sama motor tidak akan bekerja, hal ini harus
diperhatikan pemakaian/ pemilihan tombol tekan. Dari gambar skema bisa diperhatikan
pemilihan tombol tekan tersebut.
Untuk mempermudah didalam memahami cara kerja rangkaian kontrol, setelah kita
mempelajari fungsi masing-masing komponen didalam panel kontrol maka kita mengenal
dua macam gambar rangkaian, yaitu rangkaian diagram lingkaran arus atau rangkaian
pengendali dan rangkaian utama. Rangkaian pengendali yaitu rangkaian yang
berhubungan dengan kontrol saja, dan pada umumnya menggunakan arus dan penghantar
yang tidak terlalu besar. Sedangkan rangkaian utama adalah rangkaian yang dikendalikan.
Pada umumnya arus yang mengalir adalah cukup besar tergantung yang dikendalikan,
maka penghantarnya harus menyesuaikan dan mengikuti kaidah yang berlaku (PUIL).
Misalnya beban motor-motor listrik di suatu industri.
Untuk lebih jelas perhatikan gambar rangkaian pengendali di lembar berikut ini:
3456 789
8
154 236 97 98
Gambar 36. Rangkaian Daya Motor Tiga Fase Dua Arah Putar
Dengan Tombol Tekan
Tombol
START
Untuk memindah arah putaran dari putar kanan ke kiri harus menekan
berputar,
1
Hubungkan terminal panel motor U1, V1, W1 ke motor 3 fase,
2
Hubungkan terminal panel (1-2) ke tombol STOP,
3
Hubungkan terminal panel (3-4-5-6) ke tombol START S1 ,
4
Hubungkan terminal panel (7-8-9-10) ke tombol START S2,
5
Hubungkan terminal panel: 11-14 ke lampu H1, 12 - 14 ke lampu H2,
13 - 14 ke lampu H3,
6
Hubungkan terminal panel (L1, L2, L3, N dan PE) ke sumber tegangan 3
fase,
7
Semua MCB pada posisi ON
8
Coba dengan: Menekan tombol START S1 (awal motor berhenti)
motor harus berputar ke kanan dan lampu H1 menyala, Menekan tombol
START S2 (awal motor berhenti) motor harus berputar ke kiri dan lampu
H2 menyala, Menekan tombol STOP motor harus berhenti dan lampu
tanda H1 atau H2 mati, Menekan tombol S1 dan S2 bersama-sama (awal
motor berhenti), motor harus berhenti,
menekan tombol tes relai thermis, motor harus berhenti dan lampu
H3 menyala.
h) Rangkuman
Panel kontrol listrik adalah peralatan yang berfungsi untuk mengatur dan mengendalikan
beban listrik di bengkel listrik atau industri yang mengunakan motor listrik sebagai
penggeraknya. Pada umumnya pengontrolan di industri ada dua jenis yaitu jenis manual
dan jenis otomatis. Pengontrolan manual adalah pengontrolan motor listrik yang dilayani
dengan alat kontrol manual. Alat kontrol manual antara lain menggunakan: TPDT, Saklar
pisau, Saklar ON/OFF, Pengontrolan tromol (drum controller) Pengontrolan otomatis
adalah pengontrolan motor listrik yang menggunakan peralatan listrik tanpa melibatkan
manual. Komponen dalam panel kontrol antara lain: Saklar magnet/Magnetic Contactor,
Pengaman motor, Time Delay relay (TDR), Tombol tekan ON (Push button on), Tombol
tekan OFF(Push button off), Lampu indikator, Konduktor/Kabel, Rel omega, Rel sirip,
Terminal deret legrand.
i) Tugas
Periksalah dan telitilah panel kontrol mesin bubut di Laboratorium mesin sekolah
kalian a) Tata letak komponen yang ada b) Rangkaian diagram kontrol dan utamnya
c) Catat semua komponen yang ada dalam panel, d) Berikan penjelasan cara kerja
rangkaian.
j) Tes formatif
1. Sebutkan empat hal penting untuk memilih kontaktor!
2. Jelaskan tiga hal penting untuk memilih Termorelai!
3. Berikan kode terminal jenis kontak bantu pada diagram kontak termorelai!
4. Gambar diagram kontak dari rangkaian kontaktor dengan
termorelai!
5. Jelaskan artinya penulisan kode pada kontaktor utama & termo relai!
6. Gambarkan rangkaian pengendali motor 3 phase putar kanan kiri!
7. Jelaskan cara kerja rangkaian utama dan pengendali!
8. Jelaskan cara pengujian rangkaian motor putar kanankiri!
k) Kunci Jawaban
a) Kontak nomor 95
b) Kontak nomor 97
c)
Kontak nomor 95 - 96
98 disebut kontak-tukar
(NO/NC
1
2
(A)
3
4
arus
3456 789
8
154 236 97 98
KEGIATAN BELAJAR 3
a. Tujuan
Pemelajaran
Kegiatan
Menekan
tombol START S2 (awal motor berhenti) motor
harus
berputar peralatan
ke kiri dan
H2 menyala,
Tujuan
pemeliharaan
panellampu
daya listrik
adalah untuk menjamin kontinyuitas
penyaluran
tenaga listrik
dan
keandalan
antara lain:
g) Lembar Kerja:
Pengamatan
Panel
Kontrol
Listrik
a) Alat
2.
b. Uraian materi
PEMELIHARAAN PANEL
1. Pengertian Pemeliharaan peralatan listrik panel adalah rangkaian tindakan atau
proses kegiatan untuk mempertahankan kondisi dan meyakinkan bahwa peralatan
panel dapat berfungsi sebagaimana mestinya sehingga dapat dicegah terjadinya
gangguan yang menyebabkan kerusakan pada panel listrik. Faktor yang paling
dominan dalam pemeliharaan peralatan listrik pada panel adalah pada sistem isolasi.
Isolasi disini meliputi isolasi keras/padat. Suatu peralatan akan sangat mahal bila
isolasinya sangat bagus, dari isolasi inilah dapat ditentukan sebagai dasar
pengoperasian peralatan. Dengan demikian isolasi merupakan bagian yang terpenting
dan sangat menentukan umur peralatan. Untuk itu kita harus memperhatikan/memelihara sistem isolasi
b.
yang dilakukan untuk mencegah terjadinya peralatan secara tiba-tiba dan untuk
memepertahankan unjuk kerja peralatan yang optimum sesuai umur teknis
peralatannya. Kegiatan ini dilakukan secara berkala dengan berpedoman kepada:
Instructional Manual dari pabrik, Standar-standar yang ada dan pengalaman
operasi dilapangan. Pemeliharaan ini disebut juga pemeliharaan berdasarkan
waktu (Time Base Maintenance).
c.
3.
5.
Letakan tulisan tersebut pada tempat yang tepat, sehingga
pelaksanaan pemeliharaan berjalan dengan lancar
6.
Mulailah bekerja dengan langkah sebagi
berikut:
7.
Putuskan aliran listrik yang masuk dengan memposisikan saklar
utama panel pada OFF dan kuncilah tuas saklar utama agar tidak berubah
posisi (segel pengaman)
8.
Ceklah dan yakinkan bahwa semua komponen dalam panel bebas
tegangan
9.
Posisikan MCB dan yang lain dalam posisi off/tidak
bekerja
10.
Lakukan pemeriksaan semua komponen panel seperti tabel berikut ini:
NO KOMP CARA
. ONEN PELAKSANAAN
1.
Box
panel
KONDIS
I
TID
YA
AK
meme-nuhi
standar/sesuai PUIL
Periksa apakah masih
dalam kondisi bersih jika
kotor bersihkan
Periksa apakah kabel
groun-ding masih
terpasang kuat dan baik
Periksa apakah semua
kom-ponen masih
terpasang kokoh dan
lengkap
Periksa apakah
diagram rangkaian panel
masih di tempel pada
bagian dalam pintu panel
Periksa kunci panel
masih berfungsi baik
Periksa apakah masih
ada petunjuk pengaman
KOMP
NO
CARA
TID
ONEN
YA
.
PELAKSANAAN
AK
PANEL
Coba cek kontakkontaknya masih bekerja
Saklar
sesuai fungsinya atau
1. Utama/
tidak Bila terminal
masuk
kontak korosi, bersihkan
dengan clear contac
Coba periksa masih
kuat kokoh atau tidak
2. Busbar Periksa skrup
penguatnya masih kokoh
atau tidak
Coba periksa masih
Rel
3.
omega kuat kokoh atau tidak
Coba periksa
MCB 1
4.
fungsinya saat ON dan
phase
OFF
Coba periksa
fungsinya saat ON dan
MCB 3
5.
OFF Cek tahanan
phase
isolasi antara MCB satu
dengan yang lain.
Coba cek kontakkontaknya masih bekerja
sesuai fungsinya atau
tidak Bila terminal
kontak korosi, bersihkan
Kontakt
dengan clear contac
6. or
Periksa lilitan magnet
Magnet
masih baik/tidak Cek
tahanan isolasi antara
kontak satu dengan
kontak urutan phase
yang lain.
Periksa kontakkontak masih baik atau
tidak Bila korosi
7. ELCB
bersihkan dengan clear
contact Periksa
sambungan groundnya
Coba cek kontakkontaknya masih bekerja
Tombol sesuai fungsinya atau
8.
on
tidak Bila terminal
kontak korosi, bersihkan
dengan clear contact
Coba cek kontakkontaknya masih bekerja
Tombol sesuai fungsinya atau
9.
Off
tidak Bila terminal
kontak korosi, bersihkan
dengan clear contact
Lampu Periksa kelengkapan
indikator armaturnya Periksa
10.
filamen lamup atau
lektode lampu
Periksa masih kuat
KOMP
NO
CARA
ONEN
.
PELAKSANAAN
PANEL
standar
YA
TID
AK
6). Hidupkan saklar masukan/utama panel 7). Periksa dan cek terminal setiap saklar
dan semua komponen dalam panel masih kerja baik atau tidak 8). Bila sudah siap
lakukan pekerjaan pengecekan panel sesuai tabel pengamatan dibawah ini:
N KOMP CARA
O ONEN PELAKSANAAN
Box
1.
panel
KOMP
ONEN
PANEL
PERLAT
AN
KERJA
Periksa tegangan
Earth
bocor/sentuh masih
meter
memenuhi standar/tidak
CARA
PELAKS
ANAAN
Ukurlah tegangan
masuk dan keluar pada
Saklar saklar utama Bila
1. Utama/ tegangan output masih
masuk normal artinya saklar
Tespen,
Volmeter,
Sarung
tangan
karet
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Tespen,
Volmeter,
Sarung
tangan
karet
Pemeliharaan peralatan listrik panel adalah rangkaian tindakan atau proses kegiatan
untuk mempertahankan kondisi dan meyakinkan bahwa peralatan panel dapat
berfungsi sebagaimana mestinya sehingga dapat dicegah terjadinya gangguan yang
menyebabkan kerusakan pada panel listrik. Hal yang penting dalam pemeliharaan
peralatan panel adalah kondisi isolasi. Semakin tinggi daya sekat/isolasi suatu
peralatan panel listrik semakin baik.
Ada empat jenis pemeliharaan yaitu:
1. Predective Maintenance (Conditional Maintenance) Adalah pemeliharaan yang
dilakukan dengan cara mempredeksi kondisi suatu perlatan listrik. Apakah dan kapan
kemungkinan peralatan listrik tersebut menuju kegagalan pemeliharaan ini disebut
juga pemeliharaan berdasarkan kondisi
4.Breakdown Maintenance
Adalah pemeliharaan yang dilaksanakan setelah terjadi kerusakan mendadak
yang waktunya tidak tertentu dan sifatnya darurat.
Pemeliharaan panel distribusi daya dan panel kontrol dapat dilakukan saat tegangan
kerja sedang aktif, dengan menggunakan alat ukur listrik, atau saat panel dalam keadaan
bebas tegangan/tanpa tegangan. Untuk itu perlu diperhatikan prosedur dan K3 yang
harus dipersiapkan sebelum memulai pekerjaan pemeliharaan.
d.
Tugas
Periksalah panel distribusi daya listrik di sekolah kalian dan panel kontrol di
bengkel kalian, kemudian lakukan:
1) Panel dalam keadaan Kerja bertegangan;
Tes tegangan pada semua komponen
a)
dalam panel distribusi dan panel
kontrol
b) Buatlah tabel pengujian/pengamatan
yang kalian lakukan
2) Dalam keadaan panel OFF, lakukan:
Pemeriksaan kontak-kontak terminal
a)
komponen
b)Uji tahanan isolasi antara komponen
c) Uji tahanan pentanahan/grounding
Buatlah tabel pemeriksaan yang
d)
kalian lakukan
Buatlah laporan bahwa pelaksanaan
e)
pengujian dan pemeriksaan sudah
selesai.
e.
Tes formatif
1) Apakah yang dimaksud dengan pemeliharaan panel distribusi daya listrik?
2) Jelaskan fungsi pemeliharaan panel distribusi dan panel kontrol listrik?
3)
Ada berapa jenis pemeliharaan panel distribusi daya dan kontrol listrik,
jelaskan!
4)
Jelaskan langkah yang ditempuh sebelum melakukan pemeliharaan panel
distribusi listrik?
5)
bertegangan?
f. Kunci Jawaban
Pemeliharaan peralatan listrik panel adalah rangkaian tindakan atau proses kegiatan
untuk mempertahankan kondisi dan meyakinkan bahwa peralatan panel dapat
berfungsi sebagaimana mestinya sehingga dapat dicegah terjadinya gangguan yang
menyebabkan kerusakan pada panel listrik.
c)
Corrective Maintenance
Adalah pemeliharaan yang dilakukan secara berencana pada waktu-waktu
tertentu. Pemeliharaan ini disebut juga Currative Maintenance, yang berupa
Trouble Shooting atau penggantian part/bagian yang rusak atau kurang
berfungsi yang dilaksanakan secara terencana.
d)
Breakdown Maintenance
5).
ukur Volt meter, Sarung tangan karet, Tespen, Clear contac, pengaman untuk
melindungi badan dari sentuhan listrik, bila saat panel dalam keadaan tidak bertegangan
dengan alat pembersih panel, obeng, meger ohm, clear contact, dan alat tangan lainnya.
g.
Lembar Kerja
a) Alat
(a) Volt meter
(b) Tespen
(c) Sarung tangan karet
(d) Meger ohm
(e) Earht meter
(f) Alat kerja tangan
b) Bahan
(a) Bahan pembersih/Clear contac
c) Keselamatan Kerja
(a) Taatilah langkah kerja dan K3
(b) Hati-hati dengan tegangan kerja panel
(c) Jangan menyentuh bagian yang bertegangan
(d) Perhatikan fungsi alat ukur dan cara pemasangannya
d) Langkah Kerja
BAB. III
EVALUAS
I
A.
Tes Tertulis
Jawablah pertanyaan berikut ini dengan singkat dan jelas
1.
Sebutkan macam panel daya
listrik!
2.
Jelaskan fungsi Panel distribusi daya
listrik!
3.
Sebutkan beberapa ketentuan tentang panel menurut
PUIL!
4.
Jelaskan alasannya, instalasi tenaga dan instalasi penerangan harus terpisah dan
gambarkan diagram kelistrikannya!
5. Gambar diagram kontak dari rangkaian kontaktor dengan
thermorelai!
6.
Gambarkan rangkaian pengendali membalik arah putaran motor 3 phase pada panel!
7.
kiri!
Jelaskan cara kerja rangkaian pengendali pada panel kontrol dua arah putaran kanan-
8.
kiri!
9.
10.
11.
Jelaskan prosedur yang ditempuh sebelum melakukan pemeliharaan panel distribusi
listrik!
12.
Peralatan apa saja yang diperlukan saat melakukan pemeliharaan panel bertegangan!
13.
14.
15.
a Langkah/prosedur
. yang dilakukan
b Persiapan sebelum
. pemeliharaan
Cara
c
melaksanakan
.
pemeliharaan
Cara pelaporan
d pemeliharaan
C.
Secara garis besar ada panel daya listrik terbuka dan tertutup
B. 2.Tes praktik
Pada
suatudaya
bengkel
panel distribusi
daya listriknya
Fungsi panel
distribusi
adalah mesin
tempat menyalurkan
dan mendistribusikan
belum
pernah
diadakan
pemeliharaan
khusus,
sehingga
untuk
menunjang
energi listrik dari panel daya ke beban (konsumen) baik untuk instalasi tenaga
maupun
proses
produksi
perlu
adanya
pengecekan
kondisi
semua
komponen
bengkel.
untuk instalasi penerangan
Apabila kalian seorang juru listrik atau yang tahu listrik coba buatlah: Cara
pemeliharaan Panel distribusi listrik yang meliputi unsur-unsur:
3.
Panel ditribusi listrik harus memperhatikan persyaratan sesuai dengan PUIL yaitu:
Semua penghantar/kabel harus disusun rapi
karena antara rangkaian instalasi tenaga dan instalasi penerangan harus dipisahkan,
hal ini agar tidak saling ketergantungan satu dengan yang lain, perhatikan gambar
rangkaiannya dibawah ini:
A1
98 96 246
97 95 A2
8
1
5
9
4
7
3
9
6
8
7. cara kerja
rangkaian
Cara kerja rangkaian motor putar kanan-kiri adalah sebagai
berikut: 9) Tombol START S1 ditekan motor berputar ke
kanan, 10)Tombol START S2 ditekan motor berputar ke kiri,
STOP
10.
1
Predective Maintenance (Conditional Maintenance) Adalah
pemeliharaan yang dilakukan dengan cara mempredeksi kondisi suatu perlatan
listrik. Apakah dan kapan kemungkinan peralatan listrik tersebut menuju
kegagalan Pemeliharaan ini disebut juga pemeliharaan berdasarkan kondisi
2
Preventive Maintenance (Time Base maintenace) Adalah pemeliharaan
yang dilakukan untuk mencegah terjadinya peralatan secara tiba-tiba dan untuk
mempertahankan unjuk kerja peralatan yang optmum sesuai umur teknis
peralatannya. Pemeliharaan ini disbut juga pemeliharaan berdasarkan waktu
3
Corrective Maintenance Adalah pemeliharaan yang dilakukan secara
berencana pada waktuwaktu tertentu. Pemeliharaan ini disebut juga Currative
Maintenance, yang berupa Trouble Shooting atau penggantian part/bagian yang
rusak atau kurang berfungsi yang dilaksanakan secara terencana.
4
Breakdown Maintenance Adalah pemeliharaan yang dilaksanakan
setelah terjadi kerusakan mendadak yang waktunya tidak tertentu dan sifatnya
darurat.
12. Peralatan yang diperlukan saat pemeliharaan panel bertegangan adalah: Alat
ukur Volt meter, Sarung tangan karet, Tespen, Clear contac, pengaman untuk
melindungi badan dari sentuhan listrik, bila saat panel dalam keadaan tidak
bertegangan dengan alat pembersih panel, Obeng, meger ohm, Clear contak, dan
alat tangan lainnya.
LISTRIK
KODE PANEL/JENIS
PANEL : ..................................................................................
........... HARI/TANGGAL
PEMELIHARAAN : ...............................................................
.............................. JENIS
PEMELIHARAAN : ...............................................................
.............................. WAKTU : MULAI
JAM : ......................................................................................
....... SELESAI
JAM : ......................................................................................
.......
KOMO CARA
KOND
PON PELAKS
PERA
ISI
KETER
N
EN ANAA N
LATA
KOMP
ANG
O . YANG PEMELI
N
ONE
AN
DIPERI HARA
KERJA
N
KSA
AN
N
KEGIATAN
O.
JENIS
PERIODE D
PEMELIH PEMELIHA I
ARAAN RAAN
L
A
K
S
A
N
K
se
5 10 o
Pre Cor Det
tah
me
tah tah n
ven rect ecti
una
ster
una un di
.....................................
2005
Petugas
.................................
Pemeliharaan
NAMA
HASIL
TINDAK
PELA
15. FORMAT:
LAPORAN
PEMELIHARAAN
PANEL LISTRIK
KOMPONEN PEMERI LANJUT KSAN
KSAAN
AAN
SUD B
AH E
(TG L
N
L) U
O.
M
...... ........
.......... ....
..............
2005
PETUGAS PEMELIHARAAN
......................................
.............................
.............................
D.
N = N + N
N = Nilai Teori NT = Jumlah skore yang didapat soal
No 1 - 10 NT = Jumlah skore yang didapat soal No 11 15
E. Lembar Penilaian
Tes Praktik
Nama : .......................................
Peserta
..............
No.
: ..............................
Induk
.......................
No.
Aspek Penilaian
PEDOMAN PENILAIAN
Sko Skor
r
Perole
Ket
Makhan
s.
3
121
Memiliki
inisiatif bekerja
Kurang memiliki
inisiatif kerja
Bekerja tanpa
banyak diperintah
Bekerja dengan
banyak diperintah
VI.Laporan 6.1.
Laporan
Sistimatika
disusun sesuai
penyusunan
sistima-tika yang
laporan 6.2.
telah ditentukan
Kelengkapan data
Laporan disusun
pengujian
tanpa sistimatika
Melampirkan
bukti fisik hasil
pengujian/pengukur
BAB. IV
PENUTUP
Setelah menyelesaikan modul ini, maka Anda berhak untuk mengikuti tes praktik untuk menguji
kompetensi yang telah dipelajari. Dan apabila Anda dinyatakan memenuhi syarat kelulusan dari
hasil evaluasi dalam modul ini, maka Anda berhak untuk melanjutkan ke topik/modul
berikutnya. Mintalah pada pengajar/instruktur untuk melakukan uji kompetensi dengan sistem
penilaiannya dilakukan langsung dari pihak dunia industri atau asosiasi profesi yang
berkompeten apabila Anda telah menyelesaikan suatu kompetensi tertentu. Atau apabila Anda
telah menyelesaikan seluruh evaluasi dari setiap modul, maka hasil yang berupa nilai dari
instruktur dapat dijadikan sebagai bahan verifikasi bagi pihak industri atau asosiasi profesi.
Kemudian selanjutnya hasil tersebut dapat dijadikan sebagai penentu standard pemenuhan
kompetensi tertentu dan bila memenuhi syarat Anda berhak mendapatkan sertifikat kompetensi
yang dikeluarkan oleh dunia industri atau asosiasi profesi.
DAFTAR PUSTAKA
........................., 1988,
, LIPI,Jakart
Kismet Fadillah Drs, 1999, Instalasi Motor Listrik, PT. Angkasa, Bandung
Setiawan, Ir, 1986, Instalasi Arus Kuat 1, Proyek Pembinaan dan Pengembangan
Dikmenjur, PT. Binacipta, Jakarta
Setiawan, Ir, 1986, Instalasi Arus Kuat 2, Proyek Pembinaan dan Pengembangan
Dikmenjur, PT. Binacipta, Jakarta
Setiawan, Ir, 1986, Instalasi Arus Kuat 3, Proyek Pembinaan dan Pengembangan
Dikmenjur, PT. Binacipta, Jakarta