Anda di halaman 1dari 16

PEMELIHARAAN

PEMANFAATAN
TEGANGAN
RENDAH
PEMELIHARAAN SUB DISTRIBUSI PANEL LISTRIK

Disusun Oleh : Firdaus Hakim


PT. Airkon Pratama
PENDAHULUAN
Pemeliharaan peralatan panel listrik adalah rangkaian tindakan atau
proses kegiatan untuk mempertahankan kondisi dan meyakinkan bahwa
peralatan panel dapat berfungsi sebagai mana mestinya sehingga dapat di
cegah terjadinya gangguan yang menyebabkan kerusakan panel listrik.
Panel distribusi daya adalah tempat menyalurkan dan mendistribusikan
energi listrik dari panel daya ke beban baik untuk instalasi tenaga maupun
untuk instalasi penerangan.
TUJUAN PEMELIHARAAN
Sub Distribusi Panel membutuhkan perawatan dan pemeliharaan yang
tepat dan sesuai dengan tujuan sebagai berikut:
• Untuk memperpanjang usia peralatan listrik atau panel listrik yang
digunakan.
• Meningkatkan reliability, availability, dan efisiensi.
• Mengurangi resiko terjadinya kerusakan atau kegagalan pada panel
listrik dan peralatan lainnya.
• Mengurangi lama waktu padam listrik karena adanya gangguan pada
panel.
• Meningkatkan keamanan pada peralatan.
METODE PEMELIHARAAN SUB
DISTRIBUSI PANEL
Untuk mencegah kerusakan pada panel listrik yang fatal, diperlukan perawatan atau
maintenance yang benar. Untuk merawat panel listrik, terdapat beberapa jenis
maintenance yang dapat diterapkan, seperti berikut ini:

- PREDICTIVE MAINTENANCE
Perawatan ini menganalisa kondisi peralatan listrik dari pola kinerjanya. Pola tersebut nantinya akan digunakan
untuk memprediksi jangka waktu mesin dapat beroperasi secara normal, sehingga ketika mengalami kerusakan
dari diantisipasi sebelumnya.

- PREVENTIVE MAINTENANCE
Perawatan ini mencapai suatu tingkat pemeliharaan terhadap seluruh peralatan produksi agar kualitas produk
yang dihasilkan optimal.

- CORRECTIVE MAINTENANCE
Perawatan ini bertujuan untuk memperbaiki komponen pada mesin yang bekerja kurang optimal atau
mengalami kerusakan.
FUNGSI KOMPONEN PADA SUB
DISTRIBUSI PANEL
- MCCB : Sebagai Pengaman, Pemutus, dan Penghubung aliran listrik 3 fasa
- BUSBAR : Sebagai terminal koneksi kabel arus pembagi.
- MAGNETIC KONTAKTOR : Sebagai memutuskan dan menghubungkan aliran listrik 3 fasa dengan menggunakan Koil
Magnet.
- MCB : Sebagai Pengaman, Pemutus, dan Penghubung aliran 1 fasa.
- PILOT LAMP : Sebagai tanda adanya arus listrik yang mengalir pada panel listrik tersebut.
- AMPERE METER : Sebagai alat ukur dari besaran pemakaian dalam satuan AMPERE
- VOLT METER : Sebagai alat ukur dari besaran tegangan dalam satuan VOLT
- FREKUENSI METER : Sebagai alat ukur pembaca besaran Frekuensi dalam satuan Hz.
- SELECTOR SWITCH : Sebagai Memilih Mode dan Perubah arah arus listrik
- TOR (Thermal Overload Relay) : Sebagai Pengaman beban lebih berdasarkan suhu thermal .
- CT (Current Transformator) : Sebagai mengukur arus yang lewat dan mengirimkan besar nilai arus ke Alat ukur.
- Emergency Stop Button : Sebagai Pemutus Aliran listrik dalam keadaan Darurat.
PROSEDUR KERJA
• Pelaksana Teknik Melakukan Tahapan Perawatan Panel Listrik
• Membuat Job Safety Analysis (JSA)
• Checklist APD (Alat Pelindung Diri)
• Checklist Peralatan Kerja yang di butuhkan
• Mengisi Form Preventive Maintenance
TAHAPAN PERAWATAN PANEL
LISTRIK
• BERSIHKAN PANEL DARI DEBU : Hal pertama yang harus dilakukan oleh teknisi untuk merawat panel listrik adalah membersihkan debu yang menempel
pada panel listrik. Tidak hanya debu, pastikan juga panel listrik bebas dari kotoran yang menempel. Bersihkan panel listrik secara menyeluruh dan detail
hingga ke bagian terdalam. Hal ini bertujuan untuk mencegah debu dan kotoran yang masuk ke dalam panel listrik dan nantinya akan merusak komponen-
komponen didalamnya.

• MENGENCANGKAN KOMPONEN DAN KABEL : Di dalam panel listrik terdapat berbagai jenis komponen seperti terminal kabel, MCCB, MCB, dan lain
sebagainya. Biasanya komponen-komponen tersebut tidak tertutup dan dapat menjadi kendur dengan sendirinya. Sehingga perlu diperhatikan kondisi pada
komponen tersebut agar dikencangkan kembali. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah komponen tersebut bekerja secara berlebihan dan menyebabkan
panas pada mesin. Jika dibiarkan dapat menyebabkan kerusakan dan bahaya pada aktivitas listrik.

• LAKUKAN TES AMPERE DAN VOLTAGE : Tes ampere dan voltase ini bertujuan untuk memeriksa apakah komponen tersebut masih bisa berfungsi serta
bekerja dengan baik. Misalnya saja pada ampere MCB mempunyai kapasitas 10 ampere, maka Anda dapat mengukur beban ampere dengan tang ampere.
Dan jika komponen ampere berlebihan beban, maka komponen tersebut harus diganti dengan asur yang lebih tinggi.

• CEK ALIRAN LISTRIK PANEL : Aliran listrik pada panel perlu diperhatikan agar aliran tersebut sesuai dengan titik-titik yang membutuhkan listrik.
Komponen yang perlu diperiksa adalah MCCB (Moulded Case Circuit Breaker) dan MCB (Miniature Circuit Breaker) yang berfungsi sebagai pemutus dan
penyambung aliran listrik. Anda juga dapat mengecek aliran listrik pada panel melalui pilot lamp yang berupa lampu indikasi sebagai penanda adanya aliran
listrik.

• PERIKSA SUHU PANEL LISTRIK : Ketika melakukan perawatan pada panel listrik, Anda perlu memeriksa suhu pada panel. Pengukuran suhu ini dapat
dilakukan dengan termografi inframerah yang akan mengidentifikasi titik panas, kabel berlebih, koneksi resistensi tinggi, masuknya kelembaban dan lain
sebagainya.

• MENGISI FORM PERAWATAN PANEL : Setelah Melakukan Langkah Kegiatan Maintenance diatas, dilakukan Pengisian data dari hasil pengukuran dan
pengecekan kondisi komponen pada form Preventive Maintenance yang sudah tersedia.

• MELAKUKAN EVALUASI : Setelah Melakukan Pengisian Data dan Hasil Pengukuran, Dilakukan Evaluasi dan Tindakan apabila kedapatan adanya indikasi
komponen yang tidak normal.
Alat Pelindung Diri (APD)
• Helm Safety
• Sepatu Safety
• Kacamata debu
• Sarung Tangan Karet
Peralatan Kerja
• Tespen
• Clamp Meter
• Obeng Set Berisolasi
• Tang Set Berisolasi
• Alat Pembersih (Vaccum, Majun, Alkohol, dll)
• Thermo Gun
Mengisi Form Preventive Maintenance
Berikut ini Merupakan salah Satu Form Preventive
Maintenance Panel Sub Distribusi yang berisikan list
Komponen SDP dalam keadaan Baik atau Rusak. List
tersebut meliputi :
1. Pengecekan Kondisi MCCB
2. Pengecekan Kondisi Body Panel
3. Pengecekan Kondisi Selector Switch
4. Pengecekan Kondisi MCB
5. Pengecekan Kondisi Kontaktor
6. Pengecekan Kondisi Thermal
7. Pengecekan Kondisi Sambungan Terminasi Kabel
8. Pengecekan Kondisi Mur, Baut dudukan Panel dan Kabel
9. Pengecekan Sambungan Grounding
10. Pengukuran Suhu Komponen
HASIL MAINTENANCE
Berdasarkan hasil Pengukuran dan
pengecekan kondisi komponen, kedapatan
pada komponen kontaktor magnetic
berdengung (Noise).
Setelah melakukan pengujian pada komponen
kontaktor magnetic berdengung disebabkan
oleh sumber kemagnetan tidak mengenai
kontak utama dan bantu serta koil kontaktor
yang sudah tidak kuat.
Volt Ampere Hertz Celcius
Pengukuran (V) (A) (Hz) (°C)
Tegangan R-S 402      
Tegangan S-T 401      
Tegangan T-R 401      
Arus R   7,2    
Arus S   5,8    
Arus T   5,2    
Frekuensi     50  
Temp MCCB       35
Temp MCB       30
Temp 37
Kontaktor      
Temp Busbar       28
HASIL EVALUASI
• Kedapatan Kontaktor magnetic berdengung dan harus diganti dengan
yang baru
• Kedapatan debu yang menempel pada komponen SDP dan harus
dibersihkan
• Kedapatan beberapa mur dan baut pada komponen SDP Kendor dan
harus dikencangkan kembali.
KESIMPULAN
Pemeliharaan Panel listrik merupakan sebuah kegiatan yang mampu
menjaga kinerja dari berbagai komponen listrik yang berada pada suatu
panel listrik. Dengan pemeliharaan yang rutin kita mampu menghemat
biaya perbaikan kerusakan panel listrik, jadi dengan kata lain untuk
memperoleh kinerja yang selalu optimal maka pemeliharaan dan
perawatan seharusnya dilakukan secara rutin tanda terjadi sebuah
kerusakan terlebih dahulu
DOKUMENTASI VISUAL PERAWATAN
SUB DISTRIBUSI PANEL
DOKUMENTASI VISUAL PERGANTIAN
KONTAKTOR MAGNETIK
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai