Anda di halaman 1dari 6

PERAWATAN & PERBAIKAN

Pada dasarnya, alasan adanya bagian pemeliharaan peralatan adalah untuk memperhatikan
masalah rutin pemeliharaan sehingga peralatan tetap dalam kondisi kerja yang baik.

Pada dasarnya hal yang sering dilupakan adalah bahwa peralatan tersebut bergantung pada
pemakaiannya dan kondisi sekitarnya, jika tidak diperiksa secara rutin bisa membuat kondisi
peralatan semakin memburuk atau bahkan tak dapat digunakan lagi.

Cara pemeliharaan yang sering dilakukan adalah pemeliharaan preventif (preventive
maintenance) yaitu suatu langkah kebijaksanaan untuk mengganti komponen atau bagian-
bagian dari sistem yang sudah mendekati batas umurnya.

Perawatan (pemeliharaan) yang bersifat memperbaiki (Corrective maintenance) adalah
aktivitas pelayanan yang diperlukan kebanyakkan sistem peralatan selama penggunaannya
dan kerusakkan bagian komponen yang ada sama sekali tidak teratur. . Jadi, boleh dikatakan
bahwa pemeliharaan adalah usaha menghilangkan penyebab kerusakkan sejak awal
sedangkan perbaikan adalah memperbaiki penyebab suatu kerusakkan.

Perawatan yang terprogram adalah perencanaan suatu perusahaan dalam mengoptimasikan
sumber daya manusia, biaya , bahan, dan mesin sebagai penunjang.

Keuntungan perawatan terprogram adalah :
Memperkecil kerusakan yang akan timbul pada pabrik yang secara teratur dan benar-
benar dipelihara
Pemeliharaan akan dilaksanakan bila hal itu paling menguntungkan dan akan
menyebabkan kerugian yang minimum
Tuntunan komponen dan perlengkapan diketahui sebelumnya dan tersedia bila perlu
Pelayanan yang rutin lebih murah daripada perbaikan yang tiba-tiba
Menggunakan tenaga lebih banyak tapi efektif
Penyesuaian perlengkapan dapat dimasukkan dalam program
Dapat membatasi ongkos pemeliharaan dan perbaikan secara optimum

Yang dimaksud spesifikasi adalah suatu gambaran yang terperinci dan karakteristik
perlengkapan, peralatan, system, produk atau proses.


Contoh format untuk spesifikasi komponen dapat dibagi dalam beberapa kelompok berikut
ini.
Komponen, jenis, dan keluarga
Gambaran singkat tentang piranti dan aplikasi yang diharapkan, untuk menunjang dalam
pilihan in
Gambaran garis besar yang menunjukan dimensi mekanis dan sambungan-sambungan
Penjelasan singkat tentang karakteristik kelistrikan yang terpenting dan batas maksimum
nilai mutlak dari tegangan, arus dan daya
Data kelistrikan lengkap termasuk grafik yang diperlukan dan kurva karakteristik
Perincian tentang metoda pemeriksaan fabrikasi
Angka-angka tentang kehandalan atau batas kegagalan.

Bagi seorang pembeli, spesifikasi dapat dipakai sebagai perbandingan antara produk yang
sama, sehingga pemakai dapat memilih yang terbaik dalam hal teknis serta ekonomis.

kalibrasi ulang adalah memasang kembali suatu peralatan yang telah dipakai selama periode
atau waktu tertentu dengan cara membandingkan dengan peralatan yang sama dan masih
standar, sehingga alat tersebut bisa bekerja normal kembali.


STANDAR PLN DAN PUIL

Listrik merupakan energi yang bersih, mudah dibangkitkan, disalurkan, dikendalikan dan
diubah dalam berbagai bentuk energi lain seperti cahaya, gerak, panas dan sebagainya.

Menurut peraturan menteri pertambangan dan energi nomor : 03 P/40/ M.PE/1990, instalasi
ketenagalistrikan adalah bangun-bangunan sipil dan elektromekanik, mesin-mesin, peralatan
, salutran-saluran dan perlengkapannya, yang digunakan untuk pembangkitan , konversi,
transformasi, penyaluran, distribusi dan pemanfaatan tenaga listrik

direksi PT. PLN (persero) No : 109 K/039/DIR/1997 tentang ketentuan jual beli tenaga
listrik dan penggunaan piranti tenaga listrik, yang disahkan oleh Direktur Jendral Listrik dan
pengembangan Energi dengan surat NO:6795/04/600.3/97.

Persyaratan umum instalasi listrik (PUIL) adalah standar yang berisi kumpulan ketentuan-
ketentuan tentang instalasi listrik bangunan dengan tujuan agar pengusahaan instalasi listrik
terselenggara dengan baik terutama yang menyangkut keselamatan manusia dan ternak
terhadap bahaya kejut listrik serta keamanan instalasi listrik beserta perlengkapannya dan
bangunan serta isinya terhadap kebakaran akibat listrik dan perlindungan lingkungan .

Instalasi yang diatur dalam PUIL 2000 adalah semua instalasi tenaga listrik dalam bangunan
dan sekitar sampai dengan tegangan menengah arus bolak-balik 35 KV dan tegangan 1500 V
arus searah, baik mengenai perancangan, pemasangan, pemeriksaan, dan pengujian,
pelayanan, pemeliharaan maupun pengawasannya, kecuali untuk keadaan khusus yang diatur
dalam peraturan lain

Standar adalah spesifikasi teknis atau sesuatu yang dibakukan, disusun berdasarkan
konsensus semua yang terkait dengan memperhatikan syarat-syarat kesehatan, keselamatan ,
lingkungan , perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta berdasarkanpengalaman ,
perkembangan masa kini dan masa akan datang untuk memperoleh manfaat yang sebesar-
besarnya.

Secara garis besar, suatu sistem tenaga listrik pada umumnya terdiri atas empat unsur, yaitu
bagian pembangkitan, bagian transmisi, bagian distribusi dan bagian konsumen (pemakai
tenaga listrik). Sistem distribusi itu sendiri terdiri dari terdiri dari sistem distribusi primer
dan sistem distribusi sekunder.

Sistem distribusi berfungsi untuk menerima tenaga listrik dari gardu induk (GI) penerima.
Sistem distribusi biasanya terdiri atas saluran distribusi primer dengan tegangan menengah
(TM) dan saluran distribusi sekunder dengan tegangan rendah (TR). Di indonesia tegangan
menengah adalah 20 kV, sedangkan tegangan rendah adalah 220/380 volt.

Pilihlah kabel yang pada sepanjang permukaannya tertera sekurang-kurangnya terdapat :
1. Tanda pengenal standar misalnya SNI , IEC , SPLN.
2. Tanda pengenal produsen
3. Jumlah dan ukuran inti.


INSTALASI LISTRIK

Penghantar harus terisolasi baik dari bagian konduktif terbuka (BKT) agar tidak
menimbulkan tegangan sentuh pada BKT dan juga terhadap penghantar lainnya agar tidak
menimbulkan hubung pendek

Tahanan isolasi yang rendah antara penghantar fase dan netral atau antara semua penghantar
bertegangan dan bumi akan mengakibatkan mengalirnya arus bocor. Arus bocor ini jika
bertahan lama dapat mengakibatkan kerusakkan isolasi dan hilangnya energi.

Pengukur tahanan isolasi digunakan untuk mengukur resistans yang tinggi dalam ukuran
megaohm. Salah satu jenis pengukur ini disebut Magger.

Peralatan pada PHB
1. kotak rel
2. kotak pengaman
3. kotak saklar

Instalasi listrik adalah saluran listrik beserta gawai maupun peralatan yang terpasang baik di
dalam maupun diluar bangunan untuk menyalurkan arus listrik. Gawai instalasi listrik antara
lain sekring, saklar, kotak kontak, kotak sambung, fitting dan sebagainya

Beberapa prinsip dasar instalasi harus menjadi pertimbangan pada pemasangan instalsi
listrik. Tujuannya adalah agar instalasi yang dipasang dapat digunakan secara optimum.
Adapun prinsip dasar tersebut adalah sebagai berikut :
1. Keandalan, yang dimaksud adalah andal secara mekanik maupun secara elektrik
(instalasi bekerja pada nilai nominal tanpa timbul kerusakan). Keanadalan juga
menyangkut ketepatan pengaman untuk menanggapi jika terjadi gangguan.
2. Ketercapaian yang dimaksud adalah pemasangan peralatan instalasi, yang mudah
dijangkau oleh pengguna .
3. Ketersediaan, yang dimaksud adalah kesiapan suatu instalasi melayani kebutuhan baik
daya, gawai maupun perluasan instalasi.
4. Keindahan, yang dimaksud adalah kerapian pemasangan peralatan sesuai dengan
peraturan yang berlaku.
5. Keamanan, yang dimaksud adalah keamanan secara elektrik untuk manusia, ternak dan
barang lainnya.
6. Ekonomis yang dimaksud adalah biaya yang dikeluarkan untuk instalasi harus sehemat
mungkin.

Penguji harus memeriksa bahwa semua material dan perlengkapan yang menjadi kadaluarsa
karena adanya perubahan instalasi seperti kabel dan lain-lain yang berpeluang menimbulkan
kebakaran dihilangkan seperti :
1. Kabel fleksibel yang tidak dikukuhkan dengan penjepit kabel
2. Penggunaan tusuk kontak ganda / bertumpuk
3. Kabel fleksibel yang lecet
4. Tanda-tanda pada kontak tusuk yang terkena panas lebih
5. Lampu pada luminer yang dayanya lebih tinggi daripada ketentuannya



Langkah-Langkah Menggulung Ulang (Rewinding)
1. Membongkar ruamah stator
2. Mengambil data
3. Membongkar gulungan/kumparan
4. Mengisolasi alur stator
5. Menggulung/membuat kumparan pada papan mal
6. Mamasang kumparan pada alur stator
7. Menghubungkan kumparan pada terminal
8. Mengetes kumparan
9. Mempernis kumparan
10. Mengeringkan kumparan

Anda mungkin juga menyukai