Kondisi transien merupakan Keadaan yang diamati seketika setelah adanya suatu aksi, tanpa
menunggu kondisinya stabil. Contoh proses transien pada teknik tenaga listrik adalah proses
penyalahan, proses hubungan singkat, atau misalnya proses induksi tegangan pengganggu
akibat kejadian di atmosfir.
Beberapa usaha solusi di sisi beban yaitu:
1. Voltage Regulator, pengatur tegangan ini beroprasi jika tegangan pasokan naik ataupun
turun. Dengan alat ini di harapakan tegangan yang dilihat beban menjadi stabil walaupun
tegangan pasokan naik turun.
2. Surge suppressor, Pada dasarnya alat ini memotong tegangan surjayang masuk ke
peralatan agar sesuai dengan kemampuan peralatan.
3. Uninterruptible Power Supply (UPS), Alat ini dirancang untuk memberikan catu daya pada
peralatan dengan kualitas yang sesuai dengan kebutuhan peralatan, walaupun terjadi
penyimpanan di sisi pemasok.
Transien 2
Refleksi (Reflection) adalah peristiwa pengembalian seluruh atau sebagian dari suatu berkas
partikel atau gelombang bila berkas tersebut bertemu dengan bidang batas antara dua medium.
Refleksi pada saluran transmisi merupakan gelombang balik yang dipantulkan oleh beban ke
saluran transmisi merambat ke arah merambat dari kanan ke kiri, atau ke arah negative z dan
sebaliknya tidak matching sehingga energi yang datang ke beban tidak semuanya bisa diambil
masuk ke beban dan mengakibatkan percabangan yang tidak sempurna.
Pembelokan (Refraction) merupakan peristiwa pembelokan arah perambatan suatu
gelombang, baik fisik maupun elektromagnetik. Hal ini dapat terjadi jika gelombang tersebut
melewati bidang batas dua medium yang memiliki indeks bias yang berbeda. Indeks bias
menyatakan kerapatan suatu medium. Misalnya cahaya merambat dari udara ke air sehingga
arah perambatannya akan mengalami pembelokan.
Transien 3
Jelaskan yang Anda ketahui tentang Pulsa Pada Hubungan Singkat, Rangkaian Open dan
Matching
Untuk mengetahui apa yang terjadi jika pulsa pendek dikirimkan oleh generator ke saluran
transmisi dapat dilihat dari kasus berikut: waktu tempuh sepanjang saluran transmisi ts > dp
(lebar pulsa/durasi on) dan mula-mula diamati impedansi dalam generator sama dengan
impedansi gelombang, sehingga gelombang yang kembali dari beban tidak akan direfleksikan
oleh impedansi dalam generator.
Sinyal tegangan generator mempunyai bentuk
Gambar : Tegangan berbentuk pulsa segiempat.
Pengamatan pada sisi gerbang keluaran:
Jika impedansi beban berupa short : ZL = 0, sehingga faktor refleksi pada beban menjadi r =
-1. Tegangan yang dipantulkan oleh beban adalah tegangan datang dengan tanda
negatif, karena
Vr = rVh = -Vh
Tegangan refleksi ini akan menuju generator, dan karena Zi = Zo gelombang ini tak direfleksikan
balik, tetapi diserap oleh impedansi dalam.
Jika impedansi beban berupa open : ZL→ ∞,sehingga faktor refleksi menjadi r =
1. Tegangan pantul sama seperti tegangan datang.
Vr = Vh.
Seperti halnya diatas, tegangan ini sesampainya di generator akan diserap oleh impedansi
dalam generator.
Pada beban matching, ZL = Zo atau r= 0, tak ada gelombang yang direfleksikan kembali ke
generator.
Jika beban tidak matching dengan impedansi beban ZL, maka akan ada
gelombang refleksi yang besarnya,
Seandainya impedansi dalam dari generator tidak sama dengan impedansi gelombang saluran
transmisi, maka akan terjadi refleksi pada gerbang masukan, sehingga gelombang pantul yang
datang dari beban, kembali akan dipantulkan ke oleh generator ke beban (multiple reflection).
Kabel koaxial dan kabel paralel ganda
1. Kabel koaxial
Kabel koaxial merupakan kabel yang terdiri dari dua buah konduktor, yaitu terletak di tengah
yang terbuat dari tembaga keras yang dilapisi dengan isolator dan melingkar di luar isolator
pertama dan tertutup oleh isolator luar.
Dari struktur penampang kabel koaxial, di dapati tiga komponen utama: penghantar dalam,
penghantar luar dan dielektrika pengisolir kedua penghantar tersebut. Penghantar dalam
biasanya terbuat dari batang yang mazziv atau potongan kawat halus yang diputar bersama-
sama. Penghantar luar terbuat dari pipa metal massiv (Ag, Cu, Al), atau dari lembaran foil dari
metal. Sedangkan dielektrika bisa berupa ruang hampa (udara) yang pada jarak-jarak tertentu
dipasangkan penopang penyanggah supaya tidak ada kontak galvanis antara kedua penghantar,
atau berupa polimer organis seperti polyetilen dengan εr = 2,4 .... 2,6 atau teflon dengan εr = 2,1
polystirol dengan εr = 2,5 .... 2,6 dan lain sebagainya.
Supaya komputer dapat terhubung ke jaringan thicknet, diperlukan transceiver. Koneksi antara
Network Adapter Card dengan transceiver dibuat dengan menggunakan drop cable untuk
menghubungkan Transceiver dengan Attachment Unit Interface ( AUI ) pada Network Adapter
Card. Interface dari AUI berbentuk DB-15.
Bila dibandingkan antara Thicknet dengan thinnet, instalasi kabel thicknet jauh lebih sulit karena
sifatnya lebih kaku dan tidak fleksibel. Tetapi melihat kapasitas data dan jarak yang bisa
dijangkau, jenis kabel ini masih menjadi favorit sebagai penghubung antar gedung.
Area permukaan besar akan sangat mengurangi waveguides. Dua jalur transmisi kawat
tembaga memiliki kerugian besar karena mereka memiliki luas permukaan yang relatif kecil.
Luas permukaan konduktor luar dari kabel koaksial besar, tapi luas permukaan konduktor
dalam relatif kecil.
Efek kulit cenderung meningkatkan resistansi efektif konduktor. Besarnya bidang dibatasi
oleh ukuran daerah membawa arus dari konduktor dalam. Ukuran kecil konduktor pusat
bahkan lebih jauh dikurangi dengan efek kulit dan energi transmisi dengan kabel koaksial
menjadi kurang efisien daripada oleh waveguides.
Kerugian dielektrik juga lebih rendah daripada di waveguides dua kawat dan jalur transmisi
koaksial. Dielektrik kerugian dalam dua-baris koaksial kawat dan disebabkan oleh
pemanasan insulasi antara konduktor. Tegangan potensial di dua kawat penyebab
pemanasan dielektrik dan menghasilkan daya yang hilang.
Dielektrik dalam waveguides adalah udara, yang memiliki jauh lebih rendah daripada
konvensional kehilangan dielektrik bahan isolasi. Namun, waveguides juga tunduk pada
dielektrik kerusakan yang disebabkan oleh gelombang berdiri. Gelombang berdiri
waveguides lengkung yang menyebabkan menurunkan efisiensi perpindahan energi dan
dapat sangat merusak Waveguide.
Serat Optik
Digunakan untuk high frequency application dan high – power application. Contoh : high
power microwave transmitter.
Orthogonal Mode Transducer (OMT). Komponen pasif yang sering dipakai pada piranti
VSAT.
1. Jelaskan Tentang media Pemandu Gelombang Dielektrika Optik dan sebutkan jenis-
jenisnya!
Jawaban :
Pandu gelombang dielektrik juga dikenal dengan sebutan pandu gelombang optik adalah
suatu piranti optik yang dibuat dengan menyisipkan lapisan film diantara lapisan kover dan
substrat. Pandu gelombang optik berfungsi untuk menyalurkan energi gelombang optik dalam
bentuk buntelan energi atau yang sering disebut dengan moda energi. Struktur geometri pandu
gelombang optik dengan indeks bias lapisan kover, film dan substrat berturut-turut adalah n1, n2,
dan n3. Pemanduan cahaya dalam pandu gelombang hanya terjadi bila n2 > n3 ≥ n1 dan tebal
lapisan filmnya harus lebih besar dari tebal terpancungnya. Hal ini disebabkan karena
gelombang optik yang terpandu dalam lapisan film merupakan gelombang optik yang harus
mengalami pemantulan internal total setelah menumbuk bidang batas film-substrat dan film-
kover.
a. Pandu Gelombang Dua Dimensi (2-D) atau Pandu Gelombang Papak, bila pembatasan
gelombang
optik terpandu hanya terjadi dalam arah sumbu X, dan
b. Pandu Gelombang Tiga Dimensi (3-D) atau Pandu Gelombang Berstruktur Kanal, bila
pembatasan
gelombang optik terpandu terjadi dalam arah sumbu X dan sumbu Y.
Ditinjau dari bahan dan indeks bias substrat dan kovernya, pandu gelombang papak
dibedakan atas :
a. Struktur simetris yaitu bila lapisan substrat dan konvernya terbuat dari bahan dan indeks
bias yang
sama, dan
b. Struktur asimetris yaitu bila terbuat dari bahan dan indeks bias yang berbeda.
Sebaliknya bila ditinjau dari keseragaman indeks bias lapisan filmnya, maka pandu
gelombang papak dibedakan atas :
b. Graded indeks, bila besar indeks bias lapisan filmnya terdistribusi sepanjang tebal lapisan
filmnya.
Pandu gelombang optik dapat dibedakan pula berdasarkan ketergantungan indeks bias
penyusun lapisan filmnya terhadap intensitas gelombang optik masukan, yaitu :
a. Pandu gelombang optik linier, lapisan film sebagai medium propagansinya terbuat dari
bahan
yang indeks biasnya tak gayut terhadap intensitas gelombang optik.
b. Pandu gelombang tak linier, sebaliknya pada pandu gelombang optik tak linier
medium propagansinya terbuat dari bahan yang indeks biasnya gayut terhadap intensitas
gelombang optik.
Jadi jika sebuah berkas gelombang mengenai bidang batas, dari ruang n1 , ke ruang n2 ,
dengan membuat sudut φ1 terhadap bidang batas itu, maka gelombang tersebut akan
ditransmisikan dengan sudut L :
Argumen dari sin-1 di atas harus maksimal 1 supaya terdapat nilai untuk φ2 jika tidak, maka tidak
akan terjadi transmisi. Yang terjadi hanyalah refleksi total dari gelombang tersebut. Maka, jika
gelombang datang mengenai bidang batas dengan sudut φ1, yang lebih besar dari φ2, maka
gelombang akan direfleksikan dengan :
φc disebut juga sudut kritis dari bidang batas di atas. Jika φ1 > φc, maka akan berlangsung
transmisi gelombang sebagai berikut :
Dalam analisa secara lebih tepat haruslah digunakan persamaan Maxwell. Untuk memungkinkan
analisa yang sederhana diambilkan struktur yang paling sederhana yaitu penghantar paralel
datar dielektris.