Anda di halaman 1dari 46

Parameter – parameter Saluran Transmisi

• Resistansi
• Induktansi
• Kapasitansi
Resistansi
• Menghasilkan rugi – rugi saluran transmisi
P = I2 R
• Menghasilkan jatuh tegangan sebesar IR, dampaknya adalah adanya
regulasi tegangan.
• Resistansi DC
• Resistansi dipengaruhi oleh :
- Skin effect
- Pilinan Konduktor
- Temperatur
Skin Effect
• Ketika arus ac mengalir pada konduktor, distribusi arus tidak
seragam(uniform) di seluruh penampang konduktor dan kepadatan
arus paling besar terdapat di sepanjang permukaan konduktor.
• Hal ini menyebabkan resistansi ac lebih tinggi jika dibandingkan
dengan resistansi dc. Sifat ini dikenal dengan skin effect
• Skin effect dimana arus bolak-balik cenderung mengalir menghindari
inti dari konduktor padat, membatasi dirinya untuk mengalir
mendekati permukaan
• Hal ini secara efektif membatasi ketersediaan luas penampang
konduktor untuk membawa aliran elektron secara bolak-balik,
meningkatkan resistansi penghantar di atas resistansi normal jika
dilalui oleh arus searah
Skin Effect
Skin Effect
• Faktor Koreksi Skin effect

FK =

R = Resistansi AC
Ro = Resistansi DC
Pemilinan

• Pada konduktor berpilin, lapisan konduktor dililit secara bergantian


dalam arah yang berbeda untuk menahan serat supaya kokoh.
• Pemilinan membuat konduktor serat 1-2 % lebih panjang
dibandingkan dengan panjang konduktor sebenarnya.
• Resistansi DC dari konduktor berserat 1-2% lebih besar dibandingkan
nilai perhitungan
Temperatur

• Resistansi konduktor meningkat sebanding dengan meningkatnya


temperatur. Perubahan ini dapat dianggap linear sepanjang rentang
temperatur normal dan dapat dihitung dengan :
Induktansi

• Sebuah penghantar yang membawa arus menghasilkan medan


magnetik di sekitar penghantar .
• Untuk material non-magnetik, Induktansi L adalah perbandingan dari
total fluks gandeng (linkage flux) magnetik terhadap arus I :
Induktansi

• Intensitas medan magnet Hx, di sekitar radius lingkaran x, adalah


konstan dan bersinggungan dengan lingkaran
Induktansi Penghantar Tunggal
• Induktansi internal
Induktansi Penghantar Tunggal
• Induktansi akibat External Linkage Flux
• Induktansi eksternal di antara titik D2 dan D1 dapat dinyatakan
sebagai:
Induktansi Fasa Tunggal 2 Kawat

• Jaringan satu phasa terdiri dari jaringan pembawa arus tunggal


dengan jaringan jalur balik yang berbeda arah. (asumsi r1 = r2)

L
Induktansi 3 Fasa
• Jarak simetris
jaringan 3 phasa dengan 3 konduktor, masing-masing memiliki radius r,
terpisah secara simetris dalam konfigurasi segitiga.
Induktansi 3 Fasa
• Jarak tidak simetris
Dalam praktek, jaringan transmisi tidak dapat mempertahankan jarak
simetris antar konduktor karena pertimbangan dalam konstruksi
Perhatikan jaringan 3 phasa dengan 3 konduktor, masing-masing
memiliki radius r. Konduktor terpisah secara tidak simetris dalam jarak
seperti digambarkan :
Induktansi 3 Fasa
• Jarak tidak simetris
Kemudian La, Lb dan Lc dapat dicari menggunakan persamaan berikut :
Induktansi 3 Fasa
• Jaringan Transposisi digunakan untuk mendapatkan kembali simetris
dalam perhitungan dan memperoleh analisa per phasa
• Hal ini meliputi pergantian konfigurasi phasa setiap sepertiga panjang
sehingga pada setiap konduktor dilakukan perubahan posisi untuk
menduduki posisi selanjutnya dalam urutan yang telah tersusun.
Induktansi 3 Fasa
• Karena pada jaringan yang mengalami transposisi setiap phasa
menduduki ketiga posisi, induktansi per phasa dapat diperoleh
dengan mencari nilai rata-rata.

L
Induktansi Konduktor Komposit
• Konduktor x terdiri dari n serat identik atau subkonduktor, masing-
masing memiliki radius rx.
• Konduktor y terdiri dari m serat identik atau subkonduktor, masing-
masing memiliki radius ry.
• Arus diasumsikan terbagi merata di antara subkonduktor. Arus per
serat konduktor adalah I/n di x dan I/m di y.
Induktansi Konduktor Komposit
Contoh :
• Cari GMR dari konduktor AAC jenis Daisy!
Jawab :
• Lihat katalog :
Induktansi Konduktor Komposit

• GMR (Geometric Mean Radius) merupakan jari-jari fiktif konduktor


berketebalan nol, sehingga tidak mempunyai fluks internal. Namun,
tetap mempunyai induktansi yang sama dengan konduktor berjari-jari r,
• GMD (Geometric Mean Distance) merupakan suatu nilai yang
menggantikan konfigurasi asli konduktor-konduktor dengan sebuah
jarak rata-rata hipotesis (hypothetical mean distance) sehingga
induktansi bersama dari konfigurasi tersebut tetap sama
Konduktor Berkas/Bundlel Conductor
• Saluran Transmisi Tegangan Ekstra Tinggi umumnya dibangun dengan
menggunakan konduktor berkas
• Konduktor berkas mengurangi reaktansi jaringan, yang meningkatkan
kinerja dan meningkatkan kapabilitas daya pada jaringan
Konduktor Berkas/Bundlel Conductor
Induktansi 3 Fasa Sirkit Ganda
Induktansi 3 Fasa Sirkit Ganda
• GMD Ekivalen per phasa

• GMR tiap grup fasa


Induktansi 3 Fasa Sirkit Ganda
• GMR Ekivalen per fasa

• Induktansi per fasa


Kapasitansi

• Penghantar jaringan transmisi memiliki kapasitansi dengan sesama


penghantar dikarenakan perbedaan potensial di antara penghantar
• Besar kapasitansi di antara penghantar merupakan fungsi dari ukuran
konduktor, jarak, dan tinggi penghantar di atas tanah.
Kapasitansi Jaringan
• Perhatikan penghantar bulat dengan radius r, membawa muatan q
coulombs per meter seperti yang ditunjukkan pada gambar,
kerapatan fluks listrik pada suatu silinder dengan radius x diberikan
Kapasitansi Jaringan

• Intensitas medan listrik E adalah

• Perbedaan potensial di antara silinder dari posisi D1 ke D2


didefinisikan sebagai
Kapasitansi Jaringan Fasa Tunggal
• Perhatikan jaringan phasa tunggal panjang 1 m terdiri atas dua
penghantar bulat masing-masing dengan radius r seperti pada
gambar berikut

• tegangan diantara konduktor 1 dan 2 adalah


Kapasitansi Jaringan Fasa Tunggal
• Kapasitansi di antara konduktor adalah
Kapasitansi Jaringan Fasa Tunggal
• Persamaan memberikan nilai kapasitansi line-to-line di antara
konduktor. Dalam pemodelan saluran transmisi, lebih mudah
mendefinisikan kapasitansi C antara konduktor dan netral seperti
ilustrasi berikut

• Tegangan phasa-netral adalah setengah dari V12 dan kapasitansi ke


netral
Perbedaan Potensial di Konfigurasi Multikonduktor

• Perbedaan potensial di antara konduktor i and j dikarenakan


kehadiran semua muatan adalah
Kapasitansi Jaringan 3 Fasa
• Perhatikan jaringan 3 phasa, panjang 1 m ,dengan 3 konduktor,
masing-masing dengan radius r, dengan jarak konduktor seperti
ditunjukkan di bawah
Kapasitansi Jaringan 3 Fasa
• Untuk sistem 3 phasa seimbang, kapasitansi per phasa-netral adalah

• Kapasitansi ke netral dalam μF per kilometer adalah


Efek Penghantar Berkas/Bundled Conductor

• Efek dari penghantar berkas menyebabkan munculnya radius ekivalen


rb. Radius rb mirip dengan perhitungan GMR sebelumnya untuk
induktansi dengan pengecualian digunakan radius r untuk setiap
subkonduktor dan bukan digunakan Ds
Efek Penghantar Berkas/Bundled Conductor
• Jika d adalah jarak konduktor berkas, kita dapatkan radius untuk dua-
subkonduktor berkas

• Untuk tiga-subkonduktor berkas

• Untuk empat subkonduktor berkas


Kapasitansi 3 Fasa Sirkit Ganda
• Kapasitansi ke netral ekivalen per phasa adalah

• Ekivalen GMD per phasa adalah


Efek Tanah Dalam Kapasitansi
• Untuk konduktor dengan muatan terisolasi, fluks listrik bersifat radial
dan orthogonal terhadap permukaan ekipotensial silindris, yang akan
merubah nilai efektif kapasitansi jaringan.
• Permukaan tanah merupakan permukaan ekipotensial. Oleh karena
itu, garis-garis fluksi dipaksa untuk memotong permukaan secara
orthogonal.
• Efek dari tanah tersebut dapat meningkatkan kapasitansi.
Efek Tanah Dalam Kapasitansi
• Tetapi, umumnyanya tinggi konduktor dari atas tanah jauh lebih besar
jika dibandingkan dengan jarak antar konduktor, sehingga efek ke
tanah dapat diabaikan
• Oleh karena itu, untuk semua model jaringan yang digunakan dalam
analisis steady state, efek kapasitansi ke tanah dapat diabaikan
• Namun, untuk analisa tidak seimbang, misalnya gangguan tidak
seimbang, efek kapasitansi ke tanah dan kawat pelindung harus
diperhitungkan
Rangkaian Ekivalen Saluran Transmisi
• Rangkaian Jarak Pendek
• Rangkaian Jarak Menengah
• Rangkaian Jarak Jauh
Transmisi Jarak Pendek
Transmisi Jarak Menengah
Transmisi Jarak Jauh

Anda mungkin juga menyukai