Anda di halaman 1dari 8

Assalamualaikum Wr.

Wb
Selamat Sore

Didalam diskusi yang dipadu kelompok 2 ada satu pertanyaan yang mempunyai pendapat
berbeda yaitu pertanyaan

Manakah yang lebih efektif dan sering digunakan


antara client server atau peer to peer?
Berikan penjelasan dan alasannya!

Ada yang mempuyai pendapat kalau client server lebih baik ada juga yang berpendapat kalau
peer to peer lebih baik.

Sebelumnya Ibu akan menjelakan terlebih dahulu bagaiman client server dan peer to peer itu

Definisi Client-Server

Model jaringan Client-Server adalah model jaringan yang banyak digunakan. Di sini, Server
adalah sistem yang kuat yang menyimpan data atau informasi di dalamnya. Di sisi lain, client
adalah mesin yang memungkinkan pengguna mengakses data di server jarak jauh. Client-Server
adalah pembagian kerja antara server dan client yang mengakses server dalam suatu jaringan.
Jadi arsitektur client-server adalah desain sebuah aplikasi terdiri dari client dan server yang
saling berkomunikasi ketika mengakses server dalam suatu jaringan.

Ciri-Ciri Client dan Server

Berikut ini terdapat beberapa ciri-ciri client dan server, terdiri atas:

1. Servis (layanan)

 Hubungan antara proses yang berjalan pada mesin yang berbeda


 Pemisahan fungsi berdasarkan ide layanannya
 Server sebagai provider, client sebagai konsumen

2. Sharing resources (sumber daya): Server bisa melayani beberapa client pada waktu yang
sama, dan meregulasi akses bersama untuk share sumber daya dalam menjamin
konsistensinya.
3. Asymmetrical protocol (protokol yang tidak simetris ): Many-to-one relationship antara
client dan server.Client selalu menginisiasikan dialog melalui layanan permintaan, dan
server menunggu secara pasif request dari client.
4. Transparansi lokasi: Proses yang dilakukan server boleh terletak pada mesin yang sama
atau pada mesin yang berbeda melalui jaringan.Lokasi server harus mudah diakses dari
client.
5. Mix-and-Match: Perbedaan server client platforms
6. Pesan berbasiskan komunikasi; Interaksi server dan client melalui pengiriman pesan yang
menyertakan permintaan dan jawaban.
7. Pemisahan interface dan implementasi: Server bisa diupgrade tanpa mempengaruhi client
selama interface pesan yang diterbitkan tidak berubah.

Fungsi Client dan Server

Fungsi server yaitu:

1. Menerima dan memproses basis data yang diminta dari client


2. Memeriksa autorisasi
3. Menjamin tidak terjadi pelanggaran terhadap integrity constraint
4. Melakukan query/pemrosesan update dan memindahkan response ke client
5. Memelihara data dictionary

Fungsi client yaitu:

 Mengatur user interface


 Menerima dan memeriksa sintaks input dari pemakai
 Memproses aplikasi
 Generate permintaan basis data dan memindahkannya ke server
 Memberikan response balik kepada pemakai
 Menyediakan akses basis data secara bersamaan
 Menyediakan kontrol recovery

Tipe Client dan Server

1. File Servers

 File server vendors mengklaim bahwa mereka pertama menemukan istilah client-server.
 Untuk sharing file melalui jaringan

2. Database Servers

 Client mengirimkan SQL requests sebagai pesan pada database server,selanjutnya hasil
perintah SQL dikembalikan.
 Server menggunakan kekuatan proses yang diinginkan untuk menemukan data yang
diminta dan kemudian semua record dikembalikan pada client.

3. Transaction Servers (Transaksi Server)

 Client meminta remote procedures yang terletak pada server dengan sebuah SQL
database engine.
 Remote procedures ini mengeksekusi sebuah grup dari SQL statement
 Hanya satu permintaan / jawaban yang dibutuhkan untuk melakukan transaksi

4. Groupsware Servers

 Dikenal sebagai Computer-supported cooperative working


 Manajemen semi-struktur informasi seperti teks, image, , bulletin boards dan aliaran kerja
 Data diatur sebagai dokumen

5. Object Application Servers


 Aplikasi client/server ditulis sebagai satu set objek komunikasi
 Client objects berkomunikasi dengan server objects melalui Object Request Broker
(ORB)
 Client meminta sebuah method pada remote object

6. Web Application Servers (Aplikasi Web Servers)

 World Wide Web adalah aplikasi client server yang pertama yang digunakan untuk web.
 Client dan servers berkomunikasi menggunakan RPC seperti protokol yang disebut
HTTP.

Peer To Peer

Pengertian Jaringan Peer-to-Peer
Jaringan peer-to-peer (P2P) merupakan salah satu model jaringan komputer yang terdiri dari dua
atau beberapa komputer, dimana setiap station atau komputer yang terdapat di dalam lingkungan
jaringan tersebut bisa saling berbagi. Bahkan untuk membuat jaringan peer-to-peer dengan dua
komputer, kita tidak perlu menggunakan hub atau switch, namun cukup menggunakan 1 kabel
UTP yang dipasangkan pada kartu jaringan masing-masing komputer.
Dalam sistem jaringan ini, yang diutamakan adalah sharing resource dan service, seperti
penggunaan program, data dan printer secara bersama-sama. Misalnya pemakai komputer
bernama Rajo dapat memakai program yang dipasang di komputer Kaciak, dan mereka berdua
dapat mencetak ke printer yang sama pada saat yang bersamaan.
Gambar Arsitektur Peer-to-Peer
Jaringan peer-to-peer pertama kali di luncurkan dan dipopulerkan oleh aplikasi-aplikasi
“berbagi-berkas” (file sharing) seperti Napster dan KaZaA. Pada konteks ini teknologi P2P
memungkinkan para pengguna untuk berbagi, mencari dan mengunduh berkas.
Jaringan peer-to-peer juga sering disebut dengan workgroup. karena arti workgroup mempunyai
konotasi yaitu kolaborasi tanpa adanya pusat kontrol (server). Peer-to-peer dapat dibangun
hanya dengan sistem operasi yang terinstall di dalam komputer dan tersambungnya beberapa
komputer secara fisik.
Dalam jaringan ini tidak ada komputer yang berfungsi khusus, semua komputer dapat berfungsi
sebagai klien dan server secara bersamaan. Pengguna masing-masing komputer bertanggung
jawab terhadap administrasi resource komputer, seperti membuat nama user, menentukan yang
akan di-share, menandai ijin akses bagian share tersebut, dan yang lainnya. Tiap-tiap user juga
bertanggung jawab melakukan backup data pada komputer masing-masing.
Sistem jaringan ini dapat digunakan di rumah atau di kantor. Pemakai komputer yang memiliki
sebuah komputer lama dan sebuah komputer baru, tidak perlu membuang komputer lamanya.
Dengan memasang kartu jaringan (netword card) pada komputer tersebut, maka kedua komputer
dapat dihubungkan dengan kabel yang khusus digunakan untuk sistem jaringan.
B. Sejarah Jaringan Peer-to-Peer (P2P)
Ide mengenai konsep ini muncul kira-kira pada akhir dekade 1980-an, ketika jaringan komputer
mulai menjadi salah satu barang wajib dalam perusahaan, baik itu perusahaan kecil maupun
besar.

Jaringan peer-to-peer mulai banyak digemari ketika Microsoft merilis sistem operasi Windows


for Workgroups, meski sebelumnya sistem operasi MS-DOS (atau IBM PC-DOS) dengan
perangkat MS-NET (atau PC-NET) juga dapat digunakan untuk tujuan ini. Karakteristik utama
jaringan tersebut adalah dalam jaringan ini tidak terdapat sebuah server pusat yang mengatur
klien-klien, karena memang setiap komputer bertindak sebagai server untuk komputer klien
lainnya. Sistem keamanan yang ditawarkan oleh metode ini terbilang lebih rendah dibandingkan
dengan metode klien/server dan manajemen terhadapnya pun menjadi relatif lebih rumit.
Konsep ini pun kemudian berevolusi pada beberapa tahun terakhir, khususnya ketika jaringan
Internet menjadi jaringan yang sangat besar. Hal ini mulai muncul kira-kira pada akhir dekade
1990-an, di saat pengguna Internet mengunduh banyak berkas musik mp3 dengan menggunakan
metode peer-to-peer menggunakan program Napster yang menuai kritik pedas dari industri
musik, seperti halnya Metallica dan banyak lainnya. Napster, dikatakan memiliki anggota lebih
dari 20 juta pengguna di seluruh dunia, pada saat itu dituntut oleh para pekerja industri musik.
Selanjutnya beberapa aplikasi juga dibuat dengan menggunakan konsep ini: eDonkey, Kazaa,
BitTorrent, dan masih banyak lainnya. Meski aplikasi peer-to-peer ini banyak digunakan oleh
pengguna rumahan, ternyata sistem ini juga diminati oleh perusahaan juga.

C. Kelebihan dan Kekurangan Jaringan Peer-to-Peer


Adapun kelebihan jaringan peer-to-peer adalah:
 Implementasinya murah dan mudah.
 Tidak memerlukan software administrasi jaringan khusus.
 Tidak membutuhkan administrator jaringan
Namun, kekurangan dari jaringan peer-to-peer adalah:
 Tidak cocok digunakan untuk jaringan dalam skala besar, karena administrasi menjadi
tidak terkontrol.
 Tiap user harus dilatih untuk menjalankan tugas administratif agar dapat mengamankan
komputernya masing-masing.
 Tingkat keamanannya rendah.
 Semakin banyak yang dishare, akan mempengaruhi kinerja komputer

Ringkasan perbedaan antara client server atau peer to peer

Dasar untuk Perbandingan Client-Server Peer-to-Peer

Client dan server tidak


Ada server khusus dan client
dibedakan; setiap node
Dasar tertentu yang terhubung ke
bertindak sebagai client dan
server.
server.

Permintaan client untuk layanan Setiap node dapat meminta


Layanan dan server merespons dengan layanan dan juga dapat
layanan. menyediakan layanan.

Fokus Berbagi informasi. Konektivitas.

Setiap rekan kerja memiliki data


Data disimpan di server sendiri.
Data
terpusat.
 

Karena layanan disediakan oleh


Ketika beberapa client meminta
beberapa server yang di
layanan secara bersamaan,
Server distribusikan dalam sistem peer-
server dapat mengalami
to-peer, server tidak mengalami
kemacetan.
hambatan.
Client-server mahal untuk di Peer-to-peer lebih murah untuk
Biaya
implementasikan. di implementasikan.

Peer-to-Peer menderita jika


Client-Server lebih stabil dan
Stabilitas jumlah rekan meningkat dalam
terukur.
sistem.

Jadi kesimpulannya mana yang lebih baik dan banyak digunakan di dunia usaha yaitu:

untuk yang mempunyai “modal usaha yang cukup banyak” lebih baik

menggunakan client server karna bisa digunakan untuk jumlah pengguna yang lebih
banyak, faktor keamanan terjamin, transfer data lebih cepat sisi layanan, mudah mengatur
jaringan dan kontrolnya dapat dikendalikan secara terpusat walaupun dalam sekala besar.

NB :
Tetapi yang modal nya sedikit jangan maksa (heheheehehehe) harus menyesuaikan dengan
kemampuan…. Boleh pakai yang biasa dulu baru yang lebih canggih…bertahap dan terus
berusaha untuk lebih maju.

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai