Anda di halaman 1dari 11

SCADA pada

Pembangkit Listrik
Dicky Marhan Alarick
Muhammad Rafsya Firdaus
Rizaldy Saputra Dharma Winata
SCADA pada PLTP

SCADA
Konfigurasi Sistem SCADA
Pada plant pembangkit listrik tenaga panas
bumi (PLTP) yang dibangun. Terdapat sebuah
MTU menggunakan software dari Indusoft
dengan koneksi menggunakan jaringan ethernet
ke RTU yang digunakan. Untuk RTU, dipakai
dua buah PLC Omron seri CS1D yang masing-
masing berfungsi untuk menangani sistem
Turbine (termasuk generator) dan sistem non-
Turbine (proses selain Turbine dan Generator).
Untuk mempermudah operator dalam
pengoperasiannya, desain SCADA dibuat
beberapa screen yang disusun secara hierarki
sesuai dengan fungsi prosesnya, seperti: screen
"Steam Gathering System" yang berfungsi
untuk supervisi dan monitor proses
pengambilan steam dari sumur, screen
"Vacuum System" untuk proses pompa
vacuum, dan juga screen "Circulating Cooling
Water System" untuk proses pada main cooling
tower. Detail tentang hierarki screen SCADA
yang dibuat secara lengkap dapat dilihat pada
diagram di samping.
Pada screen "Overview" memuat proses
keseluruhan proses dari pembangkit. Pada
screen ini, hanya informasi-informasi utama
yang ditampilkan. Desain screen dibuat
sedemikian sehingga operator dapat dengan
mudah melihat detail sub-proses dan mudah
juga untuk berpindah antar sub-proses dengan
link pada screen yang telah dibuat lebih
interaktif. setiap sub proses di tandai dengan
batas kotak berwarna merah dan diberi nama
untuk subproses tersebut. Operator dapat
melihat detail dari sub-proses tersebut dengan
meng-click menggunakan mouse pada bagian
sub-proses yang dimaksud.
Sedangkan unuk perpindahan antar screen sub-
proses, dapat dilakukan menggunakan button yang
ada pada bagian atas screen. Screen yang aktif
ditandai dengan button berwarna orange. Selain
mengguanakan button tersebut, operator dapat
menelusuri aliran proses antar screen dengan meng-
click button panah yang ada pada screen tersebut.
Pada screen detail sub-proses ini dilengkapi dengan
fasilitas untuk melihat list alarm lokal pada sub-
proses tersebut.Sedangkan apabila ada alarm di
screen detail yang lain, maka button screen yang
dimaksud akan "blink" untuk memberitahu operator.
Gambar 2 merupakan contoh detail screen sub-proses
dengan penjelasan tersebut.
Untuk penggunaan user privileges, pada screen ini dibuat button "Login/Logout" yang
berfungsi untuk pengaksesan SCADA. Terdapat tiga tingkatan user, yaitu:

1. "Guest" yang hanya mampu untuk melihat informasi status dari proses tanpa
kemampuan untuk memberikan setting maupun action pada sistem SCADA.
2. "Operator" dengan tingkatan diatas "Guest" diberi kewenangan untuk memberikan
beberapa action terkait proses yang sedang berjalan.
3. "Admin" diberi kewenangan full untuk melakukan supervisi terhadap proses yang
berjalan seperti pengubahan set-point, acknoledge alarm, start-stop recording dan lain-
lain.
4. "Root User" diberi kewenangan tertinggi terhadap sistem SCADA yang ada. Selain
kewenangan yang setara dengan "Admin", "Root user" diberikan kewenangan untuk
mengubah sistem SCADA termasuk meng-edit screen SCADA.

Setiap user diberi password untuk aksesnya.


Sistem Otomasi Boiler Berbasis
SCADA dan PLC pada Pembangkit
Listrik Thermal
Kebutuhan Otomasi Boiler
Boiler adalah salah satu unit terpenting dalam pembangkit listrik mana pun. Boiler
membutuhkan pemantauan dan inspeksi terus menerus pada interval waktu yang sering. Di
pembangkit listrik ada banyak bagian didih. Bagian mendidih ini menghasilkan uap air
bersuhu tinggi. Temperatur uap boiler pada pembangkit listrik termal sangat kompleks dan
sulit dikendalikan, karena kurang memahami prinsip kerja; boiler memiliki banyak cedera
serius dan kerusakan properti. Sangat penting untuk pengoperasian boiler dan turbin uap
yang aman. Level yang terlalu rendah dapat membuat tabung boiler menjadi terlalu panas
dan merusaknya. Level yang terlalu tinggi dapat mengganggu pemisahan uap air dari uap
dan mentransfer uap air ke turbin, yang mengurangi efisiensi ketel.
Berbagai mekanisme pengendalian digunakan untuk mengontrol sistem boiler agar bekerja
dengan baik, banyak strategi pengendalian yang diterapkan padanya. Untuk
mengotomatiskan pembangkit listrik dan meminimalkan campur tangan manusia, ada
kebutuhan untuk mengembangkan sistem Otomasi Boiler.

Sistem Otomasi Boiler bisa dicapai dengan menggunakan system Programmable Logic
Controller dan Supervisory Control dan Data Acquisition yang membantu mengurangi
kesalahan yang disebabkan oleh manusia dan menghindari kegagalan katastropik.
Otomasi Boiler Menggunakan PLC dan SCADA

Untuk mengotomatiskan pembangkit listrik dan meminimalkan


campur tangan manusia, ada kebutuhan untuk mengembangkan
sistem PLC & SCADA yang membantu mengurangi kesalahan
yang disebabkan oleh manusia. PLC dan SCADA dihubungkan
melalui kabel komunikasi. SCADA digunakan untuk memantau
suhu boiler, tekanan dan ketinggian air menggunakan sensor yang
berbeda dan output yang sesuai diberikan ke PLC yang mengontrol
suhu boiler, tekanan dan ketinggian air.

Anda mungkin juga menyukai