Kestabilan sistem
Kestabilan sistem dapat ditentukan salah satunya
dengan menggunakan Routh-Hurwithz Criterion.
Yang menyatakan bahwa jumlah dari akar-akar
Transient Response polynomial yang berada disebelah kanan sumbu
Transient response menunjukkan karakteristik origin adalah samadengan banyaknya perubahan
output terhadap input dalam tim domain. tanda yang terjadi pada kolom pertama.
Karakteristik suatu sistem kendali biasanya dilihat
dari transient response-nya. Hal ini karena sistem Diketahui :
dengan penyimpanan energy tidak bias merespon
seketika itu juga dan akan selalu menunjukkan
transient response ketika sistem itu diberi input
atau gangguan. Untuk menganalisa sistem kendali
biasanya digunakan standar input seperti fungsi
impulse, step, ramp, atau sinusoidal. Gambar
diagram blok :
Diagram bode
Steady State Error Gambar 1.2 Diagram blok sistem kendali dengan umpan
balik
Ada tiga jenis steady state error, yaitu untuk input
step, input ramp, dan input parabolic.
Jika suatu sistem memiliki fungsi alih G(s) dan
a. Step input fungsi umpan balik H(s) seperti gambar di atas,
maka tanggapan frekuensi dapat diperoleh
dengan R(s) = 1/s
dengan mensubstitusi s = jω. Sehingga diperoleh
responnya adalah G(jω)H(jω). Karena G(jω)H(jω)
adalah suatu bilangan kompleks, maka untuk
menggambarkannya dibutuhkan dua buah grafik
yang merupakan fungsi dari ω, yaitu:
b. Ramp input
dengan R(s) = 1/s2 1. Grafik magnitude terhadap frekuensi.
2. Grafik fasa terhadap frekuensi.
3. METODOLOGI
•Save terlebih dahulu script ke folder anda •num yaitu [0 0 25] dan koefisien den yaitu [1 4 25].
5 1 •Amati grafik yang terjadi
•Transfer Function akan keluar pada MATLAB •Ketik pada Command Window
6 2 •Bode(num,den)
GAMBAR 3-2 DIAGRAM PERCOBAAN 1 SCRIPT MATLAB 3 •Gambar diagram bode yang terlihat
•Selesai
3
5 (s+1) (s-2)
Gambar 4-4 Command Window bentuk umum
---------------
s (s+1) (s-3)
Dari dua gambar diatas antara fungsi alih dalam
representasi poles dan zeros dengan bentuk
umum tentulah berbeda. Dari input dan output
juga sudah terlihat. Untuk fungsi alih poles dan
zeros, zeros didefinisikan sebagai akar-akar dari
persamaan transformasi laplace keluaran dan
Gambar 4-1 Script poles dan zeros poles sebagai akar-akar dari persamaan
transformasi laplace masukan. Untuk fungsi alih
bentuk umum hanya mencari transfer function
tanpa membutuhkan poles dan zeros.
s+1
--------------
s^2 + 2 s + 1
Tabel4-2 Karakteristik
Tr Tp Ts %OS
185.013 ms 1.468 - 63.115%
2.296
3.299
fungsi transfer sistem dengan 3. Ganti fungsi transfer [1] pada koef. numerator
cara yang sama masukkan ke dalam tabel transfer dan [1 2 2] pada koef. denumerator ke dalam tabel
function untuk koefisien num yaitu [10] dan scope.
koefisien den yaitu [1 7 6 42 8 56].
Dengan perintah:
num=[0 0 25];
den=[1 4 25];
DAFTARPUSTAKA
Gambar4-21 Diagram bode fungsi alih [1] Jackstar H. S., PanduanPenulisanLaporan, Jacks
Publishing, Bandung, 2008.
Tabel4-2 [2] Adel S. Sedra dan Kennet C. Smith,
Microelectronic Circuits, Oxford University Press,
𝜔GM 𝜔PM USA, 1997.
Fungsi GM PM Diagram
Alih Bode [3] http://labdasar.ee.itb.ac.id., 01 Maret 2020,
22.00 WIB.
2.7 68.9 Gambar
4-21