PENDAHULUAN
Artinya daya yang dikirim dari gardu induk distribusi menuju beban yang banyak
Salah satu perangkat pemutus pada jaringan distribusi adalah Fuse yang
mana akan bekerja pada saat arus yang melewatinya lebih besar dari arus
maupun gangguan permanen pada jaringan distribusi, akan tetapi terkadang terjadi
distribusi. Dikarenakan koordinasi ini memiliki peranan yang sangat penting guna
1. Apa fungsi koordinasi recloser dan fuse cut out pada jaringan distribusi?
2. Bagaimana cara mengkoordinasikan recloser dan fuse cut out pada jaringan
distribusi?
Penulisan laporan ini hanya membahas pada studi koordinasi circuit breaker
1. Untuk mengetahui fungsi koordinasi recloser dan fuse cut out pada jaringan
distribusi.
2. Untuk mengetahui cara mengkoordinasikan recloser dan fuse cut out pada
jaringan distribusi
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
distribusi ini berguna untuk menyalurkan tenaga listrik dari sumber daya listrik
besar (Bulk Power Source) sampai ke konsumen. Fungsi dari distribusi tenaga
listrik adalah:
(pelanggan)
memperkecil kerugian daya listrik pada saluran transmisi, dimana dalam hal
ini kerugian daya adalah sebanding dengan kuadrat arus yang mengalir (I kuadrat
R). Dengan daya yang sama bila nilai tegangannya diperbesar, maka arus yang
mengalir semakin kecil sehingga kerugian daya juga akan kecil pula.
tegangan pada gardu induk distribusi, kemudian dengan sistem tegangan tersebut
penyaluran tenaga listrik dilakukan oleh saluran distribusi primer. Dari saluran
Pada sistem penyaluran daya jarak jauh, selalu digunakan tegangan setinggi
selain menjadi tidak cocok dengan nilai tegangan yang dibutuhkan pada sisi beban.
Maka, pada daerah-daerah pusat beban tegangan saluran yang tinggi ini diturunkan
tegangannya, maka mulai dari titik sumber hingga di titik beban, terdapat bagian-
Recloser dan fuse cut out merupakan pengaman yang digunakan pada
merupakan salah satu alat dalam pengamanan sistem distribusi jaringan tegangan
menengah (20 KV) untuk menganalisa adanya gangguan yang bersifat temporer
Pasaribu (2016:48),” Recloser adalah suatu perangkat pengaman arus lebih yang
secara otomatis trip dan menutup balik dalam beberapa waktu tertentu saat terjadi
gangguan sementara atau gangguan tetap”. Dari kedua pengertian diatas Recloser
merupakan alat pengamanan dalam sistem distribusi yang secara otomatis akan trip
dan menutup balik dalam beberapa waktu ketika terjadi gangguan sementara.
adalah suatu perangkat proteksi arus lebih yang memiliki rangkaian pembuka
berdifusi, dimana rangkaian tersebut akan membuka bila dilalui oleh panas dari arus
lebih yang diakibatkan oleh kondisi hubung singkat atau beban lebih”. Pengertian
lain dikemukakan oleh Nurmawan (2015),” Fuse cut out atau biasa disingkat FCO
adalah peralatan proteksi yang bekerja apabila terjadi gangguan arus lebih. Alat ini
akan memutuskan rangkaian listrik yang satu dengan yang lain apabila dilewati arus
yang melewati kapasitas kerjanya.” Dapat disimpulkan bahwa Fuse cut out ialah
gangguan tetap sedangkan fuse bekerja hanya bila mengalir arus lebih yang
melebihi rating dari fuse tersebut, oleh karena operasi-operasi pemutusan yang
berbeda antara fuse dan recloser tersebut maka dilakukan suatu koordinasi dimana
Saat terjadi gangguan tetap pada jaringan, operasi pemutusan segera recloser
bekerja terlebih dahulu. Setelah operasi pemutusan segera bekerja (kondisi recloser
menutup kembali rangkaian), arus gangguan tetap mengalir, maka fuse harus
Jarak antar Ifmin dengan Ifmax merupakan rentang koordinasi fuse dan
recloser terjadi. Dimana Ifmin adalah besar arus gangguan minimum yang terjadi
dan Ifmax adalah besar arus gangguan maksimum yang terjadi pada saluran
distribusi.
BAB III
METODE PENELITIAN
Penelitian studi koordinasi circuit breaker automatic circuit recloser dan fuse
cut out pada sistem jaringa distribusi Hartaco di PT PLN (Persero) UPB Sulselrabar
1. Studi Literatur
recloser dan fuse cut out . Teori dasar diperoleh dengan memperoleh data
2. Pengumpulan data
automatic circuit recloser dan fuse cut out. Kemudian data-data tersebut
5. Kesimpulan
untuk koordinasi circuit breaker automatic circuit recloser dan fuse cut
out.
Berikut adalah flow chart dari kegiatan penelitian yang dilakukan yang
STUDI
LITERATUR
PENGUMPULAN
DATA
PENGOLAHAN DATA
ANALISIS DATA
REPORT/
LAPORAN
SELESAI
breaker automatic circuit recloser dan fuse cut out di PT PLN (Persero) UPB
1. Dokumentasi/literatur
judul tugas akhir baik itu yang berasal dari buku ajar, internet, maupun
2. Wawancara
lapangan. Data tersebut berupa pengaturan rate-arus dari recloser dan fuse
Telah dijelaskan sebelumnya bahwa ada tiga macam metode yang digunakan
materi-materi yang berhubungan dengan judul tugas akhir. Selain itu dilakukan pula
dari recloser dan fuse cut out. Selanjutnya data teknis yang belum ada, dilengkapi
pengamatan pada pengaturan Arus recloser dan fuse cut out di lapangan.
koordinasi recloser dan fuse cut out ketika terjadi gangguan. Setelah mempelajari
secara mendetail cara mendapatkan perhitungan koordinasi recloser dan fuse cut
out, langkah selanjutnya yaitu kita dapat menentukan rate-arus dari recloser dan
fuse cut out agar terjadi koordinasi yang baik ketika terjadi gangguan pada jaringan
distribusi .