Anda di halaman 1dari 1

PEDOMAN & FORM No.2.

1
UJI “DAR”
Versi Bahasa Indonesia

1. DAR = Dielectric Absorption Ratio (Rasio Absopsi Dielektrik):


Dalam sistem insulasi modern untuk belitan, arus absopsi bisa menukik mendekati nol dalam 2 - 3 menit. Sehingga, untuk insulasi
modern, para pengguna menghitung variasi dari PI konsensional. Variasi ini, termasuk, tetapi tidak terbatas pada Uji DAR
(Dielectric Absorption Ratio).  DAR = IR1 / IR30s.
Dimana IR1 adalah pembacaan Tahanan insulasi setelah 1 menit (60 detik), and IR30s adalah pembacaan Tahanan insulasi setelah
aplikasi tegangan 30 detik.(Ref : IEEE std 43-2000 (R2006)).
Ketika Uji PI tidak bisa merefleksikan sehatnya sistem insulasi karena pembacaan IR1 > 5000 MΩ, maka uji DAR menjadi pilihan
terbaik. Tidak perlu melakukan uji DAR apabila kita bisa melaksanakan Uji PI. (Ref : PdMA Corporation- David Almand).
Uji DAR biasanya diikuti dengan Uji Step Voltage (Tegangan bertahap).
UJi Tegangan bertahap meliputi uji tahanan dengan injeksi tegangan yang berbeda. Dalam uji ini kita menggunakan setiap
tegangan untuk periode yang sama (biasanya 60 detik), sehingga terpampang tahanan insulasi tercatat. (Lihat Gambar 1).
Dengan menggunakan tegangan yang dinaikkan bertahap, insulasi terpapar tekanan elektris yang dapat mengungkapkan informasi
adanya cacat dalam insulasi seperti lubang kecil, rusak fisik, atau getas (rapuh). Insulasi yang bagus seharusnya bertahan terhadap
kenaikan tekanan tegangan dan tahanannya seharusnya kurang lebih sama dengan selama pengujian tahap tegangan yang
berbeda.(Ref : FLUKE-Insulation Resistance testing).

Gambar 1. Uji DAR & Uji Tegangan bertahap (Step Voltage).


(Ref : FLUKE-Insulation Resistance testing)

2. Tujuan Pengujian :
Tujuan dan kegunaan Uji DAR adalah untuk menentukan apakah sistem insulasi lembab, kotor konduktif, kontaminasi, sehingga
siap operasi dan uji tegangan lebih, ketika Uji PI tidak bisa dilakukan karena IR1 > 5000 MΩ.(Ref : IEEE std 43-2000 (R2006) &
PdMA Corporation- David Almand).

3. Cara Pengujian :
Offline (Obyek dalam keadaan tanpa tegangan), untuk belitan tegangaan rendah (< 1kv) sampai dengan tegangan menengah (1
kV-35 kV) dari Generator, Motor, Trafo, dan lain-lain.

(Ref : Chauvin Arnoux-Insulaion Resistance Testing Guide)

4. Nilai Uji & Nilai Rujukan


NILAI
NO OBYEK NILAI RUJUKAN METODE
UJI
1).FLUKE Insulation Resistance Testing :
Pengujian &
01. .................................................. .............
0-1.0=Bahaya ; 1.0-1.3 = Jelek ; 1.3-1.6 = Bagus ;
Perhitungan
> 1.6 = Ekselen
2).Chauvin Arnoux Insulation Resistance :
Pengujian &
............. Testing Guide : < 1.25 = Masalah ; < 1.6 = Bagus ;
Perhitungan
> 1.6 = Ekselen
3). PdMA Corporation-David Almand &
Pengujian &
............. Managing Motor-Richard Nalien :
Perhitungan
≤ 1.25 Tidak bisa diterima ; ≥ 1.50 Bisa diterima.
(Ref : Form standar dari Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia).

Anda mungkin juga menyukai