UJIAN AKHIR
PEMBINAAN CALON
AHLI K3 LISTRIK
Kementerian Ketenagakerjaan
Republik Indonesia
Nama : ________________
Perusahaan : ________________
Tanggal : ________________
JAWABAN SOAL-TIPE A
Waktu : 120 menit
________________________________
Beri tanda lingkaran pada huruf jawaban a,b,c,d yang Saudara anggap benar.
11. Bahaya listrik menurut John Cadick dalam bukunya “Electrical Safety
Handbook” adalah :
a. Lightning, Electrostatic, Electricity leakage
b. Shock, Arc, Blast, dan other hazards.
c. Sudden death, Electricity leakage, Fire.
d. Short Cicuit, Alternating Current, Direct Current
13. Dalam PUIL 2011 (Persyaratan Umum Instalasi Listrik tahun 2011),
halaman 6 dari 639, bahaya kejut listrik terbagi menjadi dua yaitu :
a. Terperanjat dan Terjatuh
b. Sentuh langsung dan Sentuh tidak langsung
c. Tidak terlihat dan terlihat
d. Sentuh benda padat dan Sentuh benda cair
14. Dalam PUIL 2011 (Persyaratan Umum Instalasi Listrik tahun 2011),
halaman 43 dari 639, tegangan yang aman bagi manusia adalah :
a. Kurang dari 220 Volt AC, dan kurang dari 380 Volt DC
b. Kurang dari 120 Volt AC, dan kurang dari 220 Volt DC
c. Kurang dari 100 Volt AC, dan kurang dari 120 Volt DC
d. Kurang dari 50 Volt AC, dan kurang dari 120 Volt DC
17. Sensitivitas ELCB ditentukan sebesar 30 mA (PUIL 2011 halaman 118 dari
639, dan halaman132 dari 639), karena apabila manusia teraliri arus sebesar
30 mA, maka berakibat :
a. Mulai terkejut atau tidak bisa mengendalikan kan diri sendiri
b. Mulai lengket atau mulai tidak bisa melepaskan diri sendiri (Can not let go)
c. Mulai terjatuh atau mulai tidak bisa berdiri lagi
d. Mulai terjatuh atau mulai tidak bisa melepaskan diri sendiri (Can not let go)
19. Berikut ini adalah cara mencegah terjadinya bahaya SHOCK (=tersengat
listrik), benar atau salah ?
1.Jangan membiasakan diri mencoba secara sengaja maupun tidak sengaja
memegang benda-benda logam yang kemungkinan bisa ada tegangan
listriknya.
2.Isolasi bagian-bagian terbuka yang bertegangan.
3.Beri tutup yang aman pada bagian-bagian yang bertegangan
4.Beri pagar pengaman pada bagian-bagian bertegangan yang kemungkinan
bisa tersentuh manusia secara tidak sengaja, pasang peralatan Interlocking
(bila perlu).
5.Pasang Grounding pada Instalasi listrik
6.Pasang Grounding pada bagian-bagian yang kemungkinan bisa bertegangan
(misalnya frame dari motor, dan lain-lain)
7.Pasang ELCB (Earth Leakage Circuit Breaker) dengan sensitivity maksimum
30 mA. Nama lain dari ELCB adalah GPAS (Gawai Proteksi Arus Sisa), alias
RCCB (Residual Current Circuit Breaker), alias RCD (Residual Current
Detector), alias GFCI (Ground Fault Current Interrupter).
8.Laksanakan LOTO (Lock Out Tag Out) sewaktu melakukan pekerjaan listrik.
9.Gunakan PPE yang baik, tepat, dan benar
23. Berikut ini adalah CARA MENCEGAH TERJADINYA Arc Flash [Arc yang
timbul karena Short Circuit [terhubungnya kawat fasa AC atau kawat positif +
DC dengan kawat lain atau bagian konduktor lain sebelum pemakaian (load)] :
1.Pada saat melakukan pekerjaan Pemeliharaan, harus selalu listriknya
dimatikan dulu (off & LOTO), kecuali terpaksa.
2.Hindarkan kemungkinan terjadinya short circuit, dan pastikan harus ada alat
proteksi (CB atau Fuse)
3. Hindari Kondisi tidak aman (Unsafe condition) dan Perilaku yang tidak
aman (Unsafe Act)
4. Gunakan Alat Pelaindung Diri (APD) yang baik dan benar
24. Dalam teori Segitiga Api (Fire Triangle), Api akan muncul apabila ada
Oxigen, Fuel, dan Heat, masing-masing dalam jumlah yang cukup.
Dalam sistem tenaga listrik, “HEAT” bisa timbul karena :
1. Terjadi short circuit, tetapi alat proteksi tidak mentripkan cicuit
2. Kualitas kabel (kawat dan isolasi) tidak baik
3. Penggunaan jenis kabel yang salah (misalnya NYM hanya untuk indoor).
4. Ukuran kawat terlalu kecil
5. Terjadi “loss connection” (dari sambungan kawat, tusuk kontak yang
bertumpuk-tumpuk yang cenderung tidak rapat, dan lain-lain)
a. 1. Hindarkan kemungkinan terjadinya short circuit, dan harus ada alat proteksi (CB
atau Fuse)
2. Gunakan kulaitas kabel (kawat dan isolasi) yang baik
3. Gunakan jenis kabel yang benar
4. Gunakan ukuran kawat yang sesuai dengan KHA (Ampacity)nya.
5. Hindari terjadinya “Loss connection”
b. 1. Hindarkan kemungkinan terjadinya short circuit, dan harus ada alat proteksi (CB
atau Fuse)
2. Gunakan kulaitas kabel (kawat dan isolasi) yang baik
3. Gunakan jenis kabel yang benar
4. Gunakan ukuran kawat yang sesuai dengan KHA (Ampacity)nya.
5. Selalu berhati-hati dalam melaksanakan pekerjaan Pemeliharaan
c. 1. Hindarkan kemungkinan terjadinya short circuit, dan harus ada alat proteksi (CB
atau Fuse)
2. Gunakan kulaitas kabel (kawat dan isolasi) yang baik
3. Gunakan jenis kabel yang benar
4. Hindari terjadinya “Loss connection”
5. Selalu berhati-hati dalam melaksanakan pekerjaan Pemeliharaan
d. 1. Hindarkan kemungkinan terjadinya short circuit, dan harus ada alat proteksi (CB
atau Fuse)
2. Gunakan kulaitas kabel (kawat dan isolasi) yang baik
3. Gunakan ukuran kawat yang sesuai dengan KHA (Ampacity)nya.
4. Hindari terjadinya “Loss connection”
5. Selalu berhati-hati dalam melaksanakan pekerjaan Pemeliharaan
27. Berikut ini adalah Cara mencegah Blast yang berasal dari equipment yang
pemeliharaannya kurang baik:
1.Laksanakan pekerjaan Pemeliharaan (PM, PdM, dan CM) sesuai dengan
prosedur-prosedur pemeliharaan (Maintenance Prosedures).
2. Lakukan JSA (Job Safety Analysis) untuk setiap pekerjaan Pemeliharaan
(PM, PdM, CM)
28. Yang dimaksud dengan BLAST yang terjadi karena Interrupting Rating
yang tidak benar pada CB & Fuse, adalah :
a. Bila terjadi short circuit dan alat proteksinya tidak trip tetapi pecah (break) maka
terjadi blast.
b. Bila terjadi short circuit dan alat proteksinya trip tetapi tidak pecah (tidak break) maka
terjadi blast.
c. Bila terjadi short circuit dan alat proteksinya trip tetapi pecah (break) maka terjadi
blast.
d. Bila terjadi short circuit dan alat proteksinya tidak trip tetapi tidak pecah (tidak break)
maka terjadi blast.
30. Cara mencegah Blast yang terjadi karena Interrupting Rating yang tidak
benar pada CB & Fuse, adalah :
1. Hindari kemungkinan terjadinya short circuit
2. Pastikan Breaking Capacity dari Fuse dan Circuit Breaker adalah lebih besar
daripada Maximum Short Circuit pada titik terjadinya short circuit tersebut.
Maximum Short Circuit pada setiap titik Bus dihitung menggunakan software
misalnya ETAP (Electrical Transient Analizer Program), atau dengan
menggunakan Tabel seperti contoh dari PLN.
31. Yang dimaksud bahaya-bahaya lain dari listrik adalah bahaya-bahaya yang
selain Shock, Arc & Blast :
1.Bahaya Induksi Electromagnetic ketika sedang melakukan pekerjaan
pemeliharaan listrik
2.Bahaya radiasi ketika sedang melakukan pekerjaan pemeliharaan listrik
3.Bahaya terpeleset ketika sedang melakukan pekerjaan pemeliharaan listrik
4.Bahaya jatuh dari ketinggian ketika sedang melakukan pekerjaan
pemeliharaan listrik
5.Bahaya tersentuh panas pada peralatan listrik ketika sedang melakukan
pekerjaan pemeliharaan listrik
6. Dan lain-lain
32. Cara mencegah bahaya-bahaya lain dari listrik adalah bahaya-bahaya yang
selain Shock, Arc & Blast adalah :
a. Hati-hati, Hindari Unsafe Condition & Unsafe Acts, Gunakan APD yang tepat dan baik,
Patuhi rambu-rambu yang dipasang, Patuhi prinsip-prinsip K3 Umum, dan K3 Spesialis.
b. Hati-hati, Hindari Unsafe Condition & Unsafe Acts
c. Gunakan APD yang tepat dan baik, Patuhi rambu-rambu yang dipasang, Patuhi prinsip-
prinsip K3 Umum, dan K3 Spesialis.
d. Patuhi rambu-rambu yang dipasang, Patuhi prinsip-prinsip K3 Umum, dan K3 Spesialis.
2. Sesuai PUIL 2011 ketentuan 510.5.3.1 halaman 400 dari 639 dan Tabel
K.52.3.4 pada PUIL 2011 Amademen 1 tahun 2013, halaman 121 dari 154,
Kabel NYM yang akan digunakan pada motor tersebut diatas adalah (supaya
lebih aman, ukuran kawat dinaikkan satu step) :
a. Berukuran 6 mm2
b.Berukuran 4 mm2
c. Berukuran 2,5 mm2
d. Berukuran 1,5 mm2
3. Sesuai dengan Tabel K.52.3.4 pada PUIL 2011 Amademen 1 tahun 2013,
halaman 121 dari 154, Ukuran Circuit Breaker yang akan dipasang adalah :
a. 10 A
b. 20 A
c. 25 A
d. 35 A
4.Agar mata kita tetap sehat maka Tingkat pencahayaan (lux) untuk Ruang
kerja di Perkantoran adalah :
a. 150 lux
b. 250 lux
c. 300 lux
d. 350 lux
12. Insulation (isolasi) sangat berkaitan dengan terjadinya Short Circuit yang
menyebabkan Shock, Arc & Blast. Teknologi kesatu (paling awal) adalah :
a. Dengan menggunakan Insulation Resistance Tester (Meger), yang dipergunakan untuk
Tegangan Rendah s/d Tegangan Menengah
b. Dengan menggunakan Hi-pot Tester. yang dipergunakan untuk Tegangan Rendah s/d
Tegangan Menengah
c. Dengan menggunakan Tangen DeltaTester, yang dipergunakan untuk Tegangan
Rendah s/d Tegangan Menengah
d. Dengan menggunakan Partial Discharge Tester, yang dipergunakan untuk Tegangan
Rendah s/d Tegangan Menengah
2.Jika ada badai petir diarea terbuka, maka yang paling aman adalah
berlindung :
a. Dibawah pohon yang tinggi dengan banyak ranting.
b. Dibawah pohon yang kokoh dengan banyak cabang.
c. Dibawah gubug yang normal dengan lantai tanah.
d. Didalam mobil dengan jendela pintu tertutup.
2. Menurut PUIl 2011 halaman 548, yang dimaksud dengan Instalasi khusus
adalah :
a. Instalasi penerangan dengan karakteristik umum sehingga penyelenggaraannya tidak
memerlukan ketentuan tersendiri, misalnya instalasi gedung, instalasi lampu ruangan
besar dan sedang, dan lain-lain.
b. Instalasi listrik dengan karakteristik tertentu sehingga penyelenggaraannya
memerlukan ketentuan tersendiri, misalnya instalasi derek, instalasi lampu pencahayaan
tanda dan bentuk, dan lain-lain.
c. Instalasi listrik dengan ukuran kawat tertentu sehingga penyelenggaraannya
memerlukan ijin yang berwajib, misalnya instalasi barak militer, instalasi lampu
pencahayaan jalan raya, dan lain-lain.
d. Instalasi penerangan dengan karakteristik tertentu sehingga penyelenggaraannya
memerlukan perencanaan rinci dan terpadu, misalnya instalasi pelabuhan, instalasi
bandar udara dan perlengkapannya, dan lain-lain.
==oo00oo==
Selamat bekerja.
Moto : Kerja keras, Kerja Cerdas, Kerja Ikhlas