Pilih jawaban yang paling tepat dari alternatif jawaban yang tersedia

1. Peraturan keselamatan kerja listrik diatur dalam :

a. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. Per.05/Men/1978
b. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. Per.02/Men/1989
c. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan No. 12 tahun 2015 dan No. 33 tahun 2015.
d. Peraturan Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. Kep.75/Men/2002

2. Peraturan keselamatan kerja instalasi penyalur petir adalah :

a. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. Per.05/Men/1978
b. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. Per.02/Men/1989 dan Permenaker No 31 tahun 2015
c. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. Per.04/Men/1988
d. Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. Kep.75/Men/2002

3. Tujuan K3 Listrik (Electrical Safety) adalah mengendalikan potensi bahaya listrik dengan
sasaran untuk keselamatan bagi:
a. pekerja dan/atau manusia pada umumnya
b. Instalasi dan peralatan listrik
c. Asset dan lingkungan
d. Jawaban a, b, c

4. Potensi bahaya listrik (Elektrical hazard) adalah, kecuali:

a. Tersengat listrik
b. Kebakaran
c. Induksi elektromagnetik
d. Tegangan dan/atau arus listrik

5. Pinsip kerja instalasi Proteksi Petir (Lightning Protection)) Sistem Franklin adalah :
a. Menolak bahaya sambaran petir secara langsung
b. Menolak bahaya sambaran petir secara tidak langsung
c. Mengundang, menerima dan menyalurkan sambaran petir secara langsung
d. Menerima dan menyamakan potensi tegangan petir

6. Batasan listrik yang berbahaya ditempat kerja, adalah:

a. Lebih dari 50 Volt a.b
b. Lebih dari 50 Volt a.s
c. Kurang dari 120 Volt a.s
d. Lebih dari 220 Volt a.b

7. Tingkat keamanan dan kehandalan instalasi listrik ditentukan oleh :

a. perencanaan sesuai dengan PUIL
b. pemasangan oleh instalatir yang memiliki SBU
c. telah diperiksa dan diuji memenuhi persyaratan yang ditentukan
d. Jawaban a,b dan c,semua benar

8. Sambungan ukur pada instalasi penyalur petir digunakan untuk:

a. memudahkan perbaikan elektroda.
b. pemasangan arrester.
c. melakukan pengukuran tahanan pembumian.
d. Jawaban a, b dan c, tidak ada yang benar
9. Persyaratan resistans sebaran elektroda pembumian instalasi penyalur petir:
a. Maksimum 5 ohm.
b. Minimum 5 ohm.
c. Lebih dari 10 ohm.
d. Jawaban a, b dan c, tidak ada yang benar

10. Rancangan instalasi penyalur petir jenis konvensional harus diperhitungkan sudut perlindungan
setiap penerima petir ditentukan maksimal:
a. 90 
b. 112 
c. 120 
d. Jawaban a,b dan c, tidak ada yang benar

11. Bahaya listrik sentuh tidak langsung adalah bahaya:

a. Tersentuh tidak sengaja pada hantaran listrik yang bertegangan
b. Tersentuh pada penghantar telanjang yang bertegangan
c. Tersentuh bagian konduktor peralatan listrik yang normalnya tidak bertegangan
d. Tersentuh bagian konduktor peralatan listrik yang normalnya bertegangan
12. Sistem pengaman listrik terhadap hubung singkat dan untuk mencegah terjadinya kebakaran
adalah:
a. Pembumian instalasi listrik pada setiap panel listrik
b. Pemasangan pembatas arus pada setiap sirkit pembebanan listrik
c. Pemasangan isolasi lantai kerja ditempat terdapat gas yang mudah terbakar
d. Menutup dengan penghalang atau selungkup

13. Undang Undang Keselamatan Kerja dan peraturan K3 Elevator dan Eskalator yang berlaku saat ini
adalah:
a. UU No 1 Th 1970 dan Permenaker No 12 tahun 2015
b. UU No 1 Th 1970 dan Permenaker No 6 tahun 2017
c. UU No 1 Th 1970 dan Permenaker No 03 tahun 1999
d. a, b, dan c semuanya salah

14. Potensi bahaya Elevator dan Eskalator seperti dibawah ini, kecuali :
a. Radiasi
b. Jatuh dan terjepit
c. Terperangkap lama
d. Lift Jatuh
15. Syarat K3 pemakaian elevator antara lain, kecuali:
a. Adanya SOP yang aman.
b. Sesuai fungsi, jenis dan kapasitas.
c. Adanya pemeliharaan rutin oleh Teknisi Listrik
d. Adanya pemeliharaan yang baik oleh Operator K3 Elevator dan Eskalator

16. Personel K3 yang harus dipunyai oleh PJK3 Bidang Riksa Uji Elevator dan Eskalator yaitu :
a. Teknisi K3 Elevator dan Eskalator.
b. Ahli K3 Elevator dan Eskalator.
c. Operator K3 Elevator dan Eskalator.
d. Ahli Muda K3 Elevator dan Eskalator.