Anda di halaman 1dari 35

Kementerian Ketenagakerjaan

Republik Indonesia

CORINTHIAN
DOORS

(On the Job Training)

Oleh :

Edi Wibowo, ST.


PT. Corinthian Industries Indonesia

SERTIFIKASI & PEMBINAAN


CALON AHLI K3 LISTRIK
TANGGAL 15-27 JANUARI 2018
DI SINERGI SOLUSI (PROXSYS), JAKARTA

1
LEMBAR PERSETUJUAN

Laporan O.J.T (On the Job Training) oleh :

(tanda tangan)

Edi Wibowo, ST
PT. Corinthian Industries Indonesia

Diperiksa dan disetujui oleh


Instruktur Ahli K3 Listrik :

(tanda tangan)

Muhammad Darwis, ST.

2
KATA PENGANTAR

Untuk menjadi seorang Ahli K3 listrik wajib melakukan On the Job Training (OJT)
dengan melakukan penilaian dan observasi lapangan. Yang kemudian dari hasil OJT
tersebut diajukan ke Kemenaker-RI sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan Surat
Keputusan Penunjukan (SKP) menjadi Ahli K3 Listrik. Saya melakukan OJT di
perusahaan tempat saya bekerja, PT. Corinthian Industries Indonesia yang berlokasi di
Jalan Mercedes Benz, Desa Cicadas, Kec. Gunung Putri Bogor, dengan melakukan
pemeriksaan pada Generator Set (Genset), Trafo, PHB LVMDP / Switchgear dan
System proteksi petir.
Energi listrik untuk mendukung aktivitas di PT. Corinthian Industries Indonesia
berasal dari listrik PLN dengan sumber tegangan terpasang 20KV. Sebagai media
penyalur, pembagi, dan pengaman digunakan Panel Hubung Bagi Low Voltage Main
Distribution Panel (LVMDP) diteruskan ke Sub Panel Distribusi (SDP) atau Panel
Pembagi (PP) dan beban akhir adalah lampu penerangan, motor-motor listrik, kotak-
kontak, dan beban listrik lainnya. Untuk proteksi dari sambaran petir semua bangunan
dipasang penangkal petir
Pemeriksaan rutin selalu dilakukan baik itu dari pihak internal maupun pihak
eksternal untuk menjamin keandalan dari peralatan-peralatan listrik tersebut, dan
sebagai calon Ahli K3 Listrik yang nantinya akan selalu bersinggungan dengan
peralatan-peralatan listrik, diharapkan mampu memeriksa, menguji dan memberikan
rekomendasi jika terjadi penyimpangan.

Bogor, Februari 2018

Edi Wibowo, ST

3
UCAPAN TERIMA KASIH

Syukur Alhamdulillah senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT., atas


segala nikmat dan karunia-Nya, baik nikmat iman, kesehatan dan kekuatan didalam
penyusunan laporan ini. Sholawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi besar
Muhammad SAW, beserta keluarga dan sahabatnya.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan On Job Training ini begitu banyak pihak
yang telah membantu meluangkan waktu, melakukan pemeriksaan, pengujian, memberi
data kelistrikan. Melalui kesempatan ini, dengan segala kerendahan hati, penulis ingin
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Kedua orang tuaku tercinta.


2. Ibu Julidar Amirudin selaku General Manager PT. Corinthian Industries
Indonesia.
3. Bapak Danang Sudarsono selaku Manager Quality & Engineering PT. Corinthian
Industries Indonesia.
4. Bapak Muhammad Darwis selaku Penguji Sertifikasi Ahli K3 Listrik dari Disnaker
Kota Makasar.
5. Teman-teman Team Elektrik Maintenance yang membantu memeriksa, menguji
dan mensukseskan OJT untuk proses Sertifikasi Ahli K3 Listrik ini.

4
DAFTAR ISI
Kata Pengantar .......................................................................................................... 3

Ucapan Terima Kasih ................................................................................................ 4

Daftar Isi .................................................................................................................... 5

Bab 1. Pendahuluan .................................................................................................. 6

Bab 1.1. Latar Belakang ............................................................................................ 6

Bab 1.2. Tujuan & Batasan Pemeriksaan .................................................................. 6

Bab 1.3. Waktu dan Tempat Pemeriksaan ................................................................ 7

Bab 1.4. Dasar Hukum............................................................................................... 7

Bab 1.5. Daftar Alat Ukur yang Digunakan ................................................................ 8

Bab 2. Hasil Pemeriksaan dan Pengujian .................................................................. 10

Bab 2.1. Pemeriksaan dan Pengujian Pada Pembangkit (Generator Set) ................. 10

Bab 2.2. Pemeriksaan dan Pengujian Trafo, LVMDP / Switchgear ......................... ..18

Bab 2.3. Pemeriksaan dan Pengujian Proteksi Petir................................................ ..27

Bab 3. Penutup ...................................................................................................... ... 35

Bab 3.1. Kesimpulan................................................................………………………...35

Bab 3.2. Saran……………… ................................................................................... ..35

5
BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Terjadinya bahaya listrik berupa kecelakaan, kebakaran, peledakan, dan penyakit


akibat kerja dapat diakibatkan oleh kesalahan dalam penggunaan peralatan,
pemahaman, kemampuan serta ketrampilan tenaga kerja. Selain itu juga karena
”Unsafe Condition”, bahaya listrik juga bisa timbul karena adanya ”Unsafe Action”, yang
salah satunya adalah ketidaktaatan ataupun kelalaian dari manusia yang menggunakan
energi listrik.
Masalah tersebut di atas akan sangat mempengaruhi dan mendorong peningkatan
jumlah maupun tingkat keseriusan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. Untuk
mengurangi masalah tersebut khususnya yang terkait listrik maka diperlukan
peningkatan pelaksanaan K3 listrik di tempat kerja, agar kecelakaan akibat listrik dapat
dikurangi. Dan sejalan dengan kebijakan pemerintah dengan diterapkannya
Permenaker No. 12 tahun 2015 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Listrik
di tempat kerja.
Oleh karena itu diperlukan seorang Ahli k3 Listrik untuk melakukan perencanaan,
pengawasan dan pelaksanaan K3 Listrik di tempat kerja sebagai perpanjangan tangan
pengawas K3 Listrik Disnaker. Sebelum mendapatkan Surat Keputusan Penunjukan
(SKP) dari KEMENAKER – RI, Seorang Calon Ahli K3 Listrik wajib melakukan
pembuatan Laporan OJT mengenai Assesment dan survey Lapangan terkait kondisi K3
Listrik.

1.2 Tujuan & Batasan Pemeriksaan

Memastikan pemasangan, penggunaan, pemeriksaan dan pengujian instalasi


pemanfaatan energi listrik yang dilayani oleh PLN dengan sumber tegangan 20 KV,
Panel TM Kubikel, Trafo 20KV/400V, Low Voltage Main Distribution Panel (LVMDP),
Sub Distribution Panel (SDP), dan pemanfaatan serta sistem proteksi petir sesuai
dengan standard yang telah ditentukan.
Pada penyusunan laporan OJT ini dibatasi untuk riksa uji pada Generator Set
(Genset), Trafo, PHB LVMDP / Switchgear, dan Sistem Proteksi Petir.

6
1.3. Waktu dan Tempat Pemeriksaan

Waktu Pemeriksaan : 30 Januari 2018 (Generator Set)


31 Januari 2018 (Switchgear & Instalasi Penyalur Petir)

Tempat : PT. Corinthian Industries Indonesia


Jalan Mercedes Benz, Desa Cicadas, Gn. Putri - Bogor

1.4. Dasar Hukum

1. Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja;


2. Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan;
3. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 2 Tahun 1989 Tentang Pengawasan
Instalasi Penyalur Petir;
4. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 12 Tahun 2015 Tentang Keselamatan dan
Kesehatan Kerja Listrik di Tempat Kerja;
5. Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan K3
No. 47 Tahun 2015 Tentang Pembinaan Calon Ahli K3 Bidang Listrik;
6. Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan K3
No. 48 Tahun 2015 Tentang Pembinaan Tehnisi K3 Listrik;
7. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 31 Tahun 2015 Tentang Perubahan Atas
Peraturan Menteri Tenaga Kerja Permen 02/MEN/1989;
8. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 33 Tahun 2015 Tentang Perubahan Atas
Peraturan Menteri Tenaga Kerja Permen 12/MEN/2015;
9. Pemberlakuan semua Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL), PUIL 2000 dan
PUIL 2011;

10. Standar Nasional Indonesia (SNI), International Electrotechnical Commission


(IEC), Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE)

7
1.5. Daftar Alat Ukur yang Digunakan

1. Multitester Digital Merk SANWA

2. Clamp On Meter ( Tang Ampere ); Merk KYORITSU

8
3. Insulation Tester ; Merk SANWA

9
BAB II. HASIL PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN

2.1. Pemeriksaan Dan Pengujian pada Pembangkitan ( Generator Set )

Pemeriksaan dan pengujian pada generator diperlukan untuk memastikan bahwa


peralatan dalam kondisi baik. Artinya semua system yang ada seperti tahanan isolasi
(insulation system), sistem proteksi, sistem eksitasi, sistem pendingin dll sudah sesuai
dengan ketentuan yang sudah ditetapkan. Sehingga dalam pengoperasian peralatan
tersebut dapat berjalan lancar dan sesuai dengan yang diharapkan. Berikut ini akan
dilakukan proses pengujian meliputi beberapa hal yaitu sebagai berikut:

1. Proses / Prosedur
Berikut ini merupakan procedure untuk melakukan pengujian pada generator:
a. Mempersiapkan berkas / dokumen yang berkaitan dengan penerapan K3
generator.
b. Melakukan pemeriksaan terhadap berkas/dokumen pengesahan generator.
c. Pemeriksaan terhadap berkas/dokumen teknisi instalasi listrik.
d. Pemeriksaan administratif terhadap objek di lapangan.
e. Memasang Safety Line, agar tidak ada yang melintasi area generator saat
melakukan pengukuran tegangan tinggi.
f. Pelaksanaan Pemeriksaan dan Pengujian
g. Pembuatan laporan pemeriksaan dan pengujian.

2. Laporan Pemeriksaan Pembangkitan (Generator)


Pemeriksaan pembangkit (generator) perlu dilakukan untuk memastikan
bahwa generator dan perlengkapan bantu yang lain terkait system tersebut
seperti cooling system, proteksi generator, safety device dll dalam kondisi baik.
Berikut ini merupakan data spesifikasi generator dan proses Riksa Uji antara
lain :

10
CHECKLIST RIKSA UJI K3 PEMBANGKIT LISTRIK

Pemilik PT. Corinthian Industries Indonesia


(Owner)
Jl. Mercedes Benz
Lokasi
Cicadas, Gn. Putri Tanggal Verifikasi 30 Januari 2018
( Location )
Bogor

3. DATA TEKNIS UNIT POWER GENERATOR

No URAIAN PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK

1 No. Genset 1
2 Pabrik Pembuat CATERPILLAR
3 Tipe / Model 3408B
4 No Seri 78Z04527
5 Tahun Pembuatan 1991
6 No. Sertifikat Pabrik -
7 Kapasitas 365KVA/292KW
8 Putaran 1500 RPM
9 Kelas Isolasi CLASS F
10 Selungkup -
11 Temperatur Ruang 27 C
12 Tegangan 400 V
13 Arus Nominal 527 A
14 Frekuensi 50 Hertz
15 Faktor Daya 0.8
16 Tegangan Eksiter 41 Volts
17 Arus Eksiter 8,6 Amps

11
4. HASIL PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN UNIT POWER GENERATOR

NO OBYEK HASIL NILAI METODE


A. PENELAAHAN DOKUMEN

1 Gambar Diagram satu Ada PUIL 2011 Penilaian


garis dokumen
2 Gambar diagram Ada PUIL 2011 Penilaian
pengawatan dokumen
3 Daftar komponen Tidak Ada PUIL 2011 Penilaian
dokumen
4 Gambar lay out Ada PUIL 2011 Penilaian
dokumen
5 Gambar area klasifikasi Tidak Ada PUIL 2011 Penilaian
dokumen
6 Data hasil uji pabrik Tidak Ada PUIL 2011 Penilaian
pembuat dokumen
7 Buku manual Ada PUIL 2011 Penilaian
dokumen
8 Buku pemeliharaan & Ada PUIL 2011 Penilaian
operasi dokumen
9 Tanda peringatan Ada PUIL 2011 Penilaian
dokumen
10 Sertifikat pabrik pembuat Tidak Ada PUIL 2011 Penilaian
dokumen
B. PEMERIKSAAN VISUAL

1 Konstruksi unit Baik Manufacture Penilaian


pembangkit tenaga standar
2 Dudukan pembangkit Baik Manufacture Penilaian
tenaga standar
3 Verifikasi plat nama Ada Manufacture Penilaian
standar
4 Area klasifikasi Baik PUIL BAB 8 Penilaian
6 Perlengkapan start Ada Manufacture Penilaian
standar/PUIL
7 Perlengkapan stop Ada Manufacture Penilaian
standar/PUIL
8 Peralatan pengaman Ada Manufacture Penilaian
standar/PUIL
9 a.Instrumen Voltmeter Ada Manufacture Penilaian
standar/PUIL
b.Instrumen Ampermeter Ada Manufacture Penilaian
standar/PUIL
c.Instrumen Pengukur Ada Manufacture Penilaian
Lain standar/PUIL
10 Lampu indicator Baik PUIL Penilaian

12
11 Peralatan alarm Tidak Ada PUIL Penilaian
12 Fasilitas keselamatan & Ada PUIL, UU No 1 Penilaian
tanda bahaya th 1970
13 Terminal kabel utama & Ada Manufacture Penilaian
penetralan standar/PUIL
14 Kondisi battery (dgn start Baik PUIL Penilaian
battery)
15 Kondisi tekanan angin Tidak Ada Manufacture Penilaian
start (dengan start angin) standar
16 Minyak lumas penggerak Baik Manufacture Penilaian
mula standar
17 Terminal battery Baik PUIL Penilaian
18 Penempatan battery Baik PUIL Penilaian
19 Pemanas anti kondensasi Tidak Ada Manufacture Penilaian
standar
20 Kabel masuk terminal box Baik PUIL Penilaian
21 Kabel keluar terminal box Baik PUIL Penilaian
22 Air pendingin penggerak Baik PUIL Penilaian
mula
23 Ukuran Kabel BC Sesuai 35 mm2 Penilaian
pentanahan
24 Gedung – Ruang PUIL Bab 8 Penilaian
a.Generator Sesuai
b.Penerangan sirkulasi Sesuai
Udara/ventilasi
c.Pintu keluar/masuk Sesuai
d.Pintu darurat Sesuai
e.Alat pemadam Sesuai
C. PENGUJIAN
1 Pengujian Tahanan 40 MΩ PUIL 2011: Pengukuran
isolasi penghantar
2000 Ω per volt
+ 1 M ohm
2 Uji fungsi instalasi listrik Berfungsi Manufacture Pengetesan
standar
3 Pengujian fungsi local Berfungsi Manufacture Pengetesan
panel kontrol standar
3a Saklar pilih local / selector Berfungsi Manufacture Pengetesan
switch standar
3b Start Berfungsi Manufacture Pengetesan
standar
3c Stop Berfungsi Manufacture Pengetesan
standar
3d Lampu indicator Menyala Manufacture Pengetesan
standar
4 Relay proteksi Ada Manufacture Pengetesan
standar
5 Tegangan & arus tanpa 380 V Manufacture Pengukuran
beban dan berbeban 527 A standar
6 Tingkat kebisingan .....dB Permen Pengukuran
13/2011: 85 dB
13
7 Analisa getaran Normal Manufacture Pengukuran
standar
8 Uji jalan / unjuk kerja Baik Manufacture Pengetesan
standar
9 Uji parallel (bila ada) Baik Manufacture Pengetesan
standar
10 Pengujian Pentanahan .... Ohm 5 Ohm Pengukuran
(Tidak ada alat
ukur)
11 KHA penghantar utama 659.31 A PUIL 2011: Perhitungan
125 % x Ifl
12 Rating Proteksi utama 600 A PUIL 2011: Perhitungan
115 % x Ifl
13 Belitan Stator dan Rotor : Tidak bisa
a. Pengujian Tahanan dilakukan IEEE P43-2000: Pengukuran
Isolasi (TI) pengujian
Phasa-Phasa,Phasa- Tahanan 100 MΩ
Netral, Isolasi dan
Phasa-PE Polaritas
b. Pengujian Dielectric of Indeks Karena IEEE; DAR : < Pengukuran
Ratio Kendala 1,6;PI : ≤ 2
(DAR) atau Polaritas Produksi
Index
Phasa-Phasa,Phasa-
Netral,
Phasa-PE PI : ≤ 2
c. Pengujian Hi-Pot Test NEMA,IEEE Pengukuran
Phasa- 400.2
Phasa, Phasa-Netral, VDE530
Phasa-PE
d. Pengujian Tangen ANSI C Pengukuran
Delta Test 57.12.90
Phasa-Phasa,Phasa- NETA 100.3
Netral,
Phasa-PE
e. Partial Discharge Test SPLN, Pengukuran
Electronic
GmbH

14
5. HASIL PENGUJIAN UNIT POWER GENERATOR

A. Pengujian Tahanan Isolasi Penghantar Utama


Nama Alat Ukur : Insulation Tester
- Pabrik Pembuat : Merk SANWA
- Rating Tegangan : 600 Volt DC
1 3 phasa – ground 40 M
2 Phasa – Phasa (R-S) 40 M
3 Phasa – Phasa (S-T) 45 M
4 Phasa – Phasa (R-T) 35 M
5 Kondisi Pengukuran Kering
B. Analisa Getaran (tidak ada alat)
Kecepatan Putar RPM
1
Deskripsi Vertikal Horizontal Axial
2 Velocity / Vrms, cm/s
C. Pengukuran Tingkat Kebisingan
1 Kecepatan Putar 1500 RPM
2 Tingkat Kebisingan dBA
D. Pengujian Urutan Phasa
Phasa R – Ground 35 M
1 Phasa S – Ground 35 M
Phasa T – Ground 35 M

Name Plate Generator Set CATERPILLAR

15
Generator Set CATERPILLAR

6. Analisa Perhitungan Penghantar (KHA) dan Pengaman (CB)

a. Analisa Perhitungan Penghantar Generator


Generator : 365KVA/292KW/400V
- Ifl = S/(1.73xV) = 365.000/(1.73x400) = 527.45 A
- KHA = 1.25 x Ifl = 1.25 x 527.45 A = 659.31 A
- CB = 1.15 x IFL = 1.15 x 527.45 A = 606.56 A

16
Standar
KABEL PUIL 2011

Kabel Sehaarusnya
Desc. Ket
terpasang
Ukuran saat KHA kabel
ini terpasang

NYY
240 mm2 / 7x240mm2/ 7x612 A Standart
Generator phasa = 2448 A OK
Phase

b. Analisa Perhitungan Pengaman Generator (CB)

Desc Breaker Kapasitas Recomendasi Ket


Terpasang Genset
& Pemakaian
Maks. 80%

CB = 1.15 x IFL
= 1.15 x 527 A
Main MCCB 600 A = 606 A Standart OK
Breaker
Genset CB = 80% x 606 A
= 484.80 A

17
2.2. Pemeriksaan dan Pengujian Trafo, LVMDP / Switchgear
1. Proses / Prosedure Pemeriksaan
a. Mempersiapkan berkas/dokumen yang berkaitan dengan penerapan K3
Distribusi.
b. Melakukan pemeriksaan terhadap berkas/dokumen pengesahan
transformator.
c. Pemeriksaan terhadap berkas/dokumen teknisi instalasi listrik.
d. Pemeriksaan administratif terhadap objek di lapangan.
e. Pembuatan laporan pemeriksaan.

2. Checklist Perlengkapan & Pemeriksaan Visual

CHECKLIST RIKSA UJI K3 DISTRIBUSI

A. TRAFO DISTRIBUSI

NO OBYEK HASIL NILAI RUJUKAN METODA


1. Name Plate a. Nama pabrik, tempat dan Sesuai/tidak sesuai Manufacture Penilaian
pembuatan Standar dan SNI
b. Jenis dan No. Seri
c. Kapasitas / Daya / Frequency
d. Primary Voltage / Secondary
Voltage
e. Primary Current / Secondary
Current
f. Vector Group
g. Impedance
h. Insulation level / Kelas Isolasi
i. Cooling system
2. Bushing a. Memeriksa kebersihan body Baik / Tidak baik Manufacture Penilaian
bushing Standar dan SNI
b. Memeriksa fisik body yang
berkarat/gompal
c. Memeriksa kekencangan mur baut
klem terminal utama
d. Memeriksa kebocoran gasket
e. Memeriksa kesesuaian Spark gap
bushing primer
f. Memeriksa kesesuaian Spark gap
bushing skunder
3. Sistem a. Memeriksa kebersihan sirip-sirip Baik / Tidak baik Manufacture Penilaian
pendingin radiator Standar dan SNI
b. Memeriksa kebocoran minyak trafo
c. Memeriksa level minyak trafo
d. Memeriksa kondisi minyak trafo

18
4. Alat a. Memeriksa level konservator main Baik / Tidak baik Manufacture Penilaian
Pernafasan tank Standar dan SNI
(Breather) b. Memeriksa level konservator tap
canger
c. Memeriksa wana silica gel Biru/Ungu
5. Sistem Kontrol
dan Proteksi
5.1.Panel
Kontrol a. Memeriksa kekencangan mur baut Baik / Tidak baik Manufacture Penilaian
terminal kontrol Standar dan SNI
b. Memeriksa kebersihan kontaktor
c. Memeriksa kebersihan limit switch
d. Memeriksa sumber tegangan
AC/DC
5.2.Relay
Bucholz a. Memeriksa kebersihan terminal Baik / Tidak baik Manufacture Penilaian
b. Memeriksa kondisi seal Standar dan SNI

5.3.Relay
Jansen a. Memeriksa kebersihan terminal Baik / Tidak baik Manufacture Penilaian
b. Memeriksa kondisi seal Standar dan SNI
5.4.Relay
Sudden a. Memeriksa kebersihan terminal Baik / Tidak baik Manufacture Penilaian
pressure b. Memeriksa kondisi seal Standar dan SNI
c. Memeriksa kebersihan thermo
couple
d. Memeriksa kabel-kabel kontrol dan
pipa-pipa kapiler
6. OLTC a. Memeriksa kesesuaian indikator Baik / Tidak baik Manufacture Penilaian
posisi tap Standar dan SNI
b. Memeriksa pelumasan gigi
penggerak
c. Memeriksa kebersihan kontaktor
d. Memeriksa kebersihan limit switch
e. Memeriksa kesesuaian sumber
tegangan AC/DC
f. Menguji posisi lokal dan remote
g. Memeriksa kondisi minyak diverter
switch OLTC
7. Sistem a. Memeriksa kawat pentanahan pada Baik / Tidak baik Manufacture Penilaian
Grounding titik netral primer / skunder Standar dan SNI
b. Memeriksa kawat pentanahan pada
body/enclousure/BKT trafo
c. Memeriksa kawat pentanahan pada
Arrester
d. Memeriksa kawat pentanahan pada
BKE (Bagian konduktif ekstra)
e. Memeriksa kekencangan mur baut
terminal pentanahan
f. Mengukur/menguji nilai pentanahan
8. Maintank a. Memeriksa kebersihan body dan Baik / Tidak baik Manufacture Penilaian
bushing Standar dan SNI
b. Memeriksa karat/gompal fisik body
c. Memeriksa kondisi gasket

19
9. Kontruksi/ a. Memeriksa kondisi konstruksi Baik / Tidak baik Manufacture Penilaian
struktur bangunan, pondasi dan baut Standar dan SNI
mekanik pengikat
b. Memeriksa kebersihan lingkungan
gardu
c. Memeriksa sirkulasi udara
d. Memeriksa penerangan
e. Memeriksa pembatas/halang
rintang
f. Memeriksa Tanda Peringatan
10. Fire protection a. Memeriksa tekanan gas N2 Baik / Tidak baik Manufacture Penilaian
b. Memeriksa alarm kebakaran Standar dan SNI
c. Memeriksa sensor detector
d. Memeriksa APAR

B. LVMDP / SWITCHGEAR

No OBYEK METODA
HASIL NILAI RUJUKAN
A. Spesifikasi Switchgear
1 Rated Voltage / Frequency Sesuai/Tidak sesuai Manufacture Std. Penilaian

2 Rated power freq withstand voltage Sesuai/Tidak sesuai Manufacture Std. Penilaian

3 Rated impulse withstand voltage Sesuai/Tidak sesuai Manufacture Std. Penilaian

4 Symmetrical breaking current Sesuai/Tidak sesuai Manufacture Std. Penilaian

5 Degree of protection Sesuai/Tidak sesuai Manufacture Std. Penilaian

B. Pemeriksaan visual tampak luar Switchgear


1 Lampu indikator pada Panel Sesuai/Tidak sesuai Manufacture Std. Penilaian

2 Alat ukur atau metering berupa Ampere Meter, Sesuai/Tidak sesuai Manufacture Std. Penilaian
Volt Meter Watt meter, VAR meter, KWH
meter, Cos phi meter dan Frequency meter
pada panel
3 Nama/label dan nama perusahaan instalatir Ada/Tidak ada Manufacture Std. Penilaian
pada pintu panel
4 Tanda bahaya pada pintu panel Ada/Tidak ada Manufacture Std. Penilaian

5 Selector Switch dan kunci pintu panel Ada/Tidak ada Manufacture Std. Penilaian

20
No OBYEK METODA
HASIL NILAI RUJUKAN
C. Pemeriksaan visual tampak dalam Switchgear
1 Gambar single line diagram dan kartu riwayat Sesuai/Tidak sesuai Manufacture Std. Penilaian
perawatan
2 Kabel bonding untuk pengaman sentuh tidak Ada/Tidak ada Manufacture Std. Penilaian
langsung
3 Labeling Ada/Tidak ada Manufacture Std. Penilaian

4 Kode warna kabel Sesuai/Tidak sesuai Manufacture Std. Penilaian

5 Kebersihan Panel Baik/Tidak baik Manufacture Std. Penilaian

D. Pemeriksaan visual pada sistem terminasi


1 Busbar / penghantar Baik/Tidak baik Manufacture Std. Penilaian

2 Pengaman Sesuai/Tidak sesuai Manufacture Std. Penilaian

3 Sepatu kabel Baik/Tidak baik Manufacture Std. Penilaian

4 Sistem pembumiaan Sesuai/Tidak sesuai Manufacture Std. Penilaian

5 Jarak busbar to busbar Sesuai/Tidak sesuai Manufacture Std. Penilaian

E. Pemeriksaan visual Daerah Kerja


1. Jarak bagian depan Sesuai/Tidak sesuai SNI : 75 cm Pengukuran
2. Jarak bagian samping Sesuai/Tidak sesuai SNI: 150 cm Pengukuran
3. Jarak bagian belakang Sesuai/Tidak sesuai - Pengukuran
4. Bebas buka pintu panel Sesuai/Tidak sesuai - Pengukuran
5. Pencahayaan Sesuai/Tidak sesuai 100 Lux Pengukuran
6. Barang-barang yang tidak terpakai Sesuai/Tidak sesuai SNI Penilaian

21
C. Single Line Diagram Pemanfaatan

22
D. Analisa Perhitungan KHA & CB Pemanfaatan pada SDP
Beban terpasang sebesar 1250 KVA

In=Arus Nominal SDP


S = V x In x 1,73
1250.000 = 400 x I x 1,73
In = 1250.000 / 400 x 1,73
In = 1806 Ampere

KHA kabel sesuai standar PUIL


(1,25 x In) KHA = 1,25 x In
KHA = 1,25 x 1806 Ampere
KHA = 2257,5 Ampere

CB = 1,15 x 1806 Ampere = 2076,9 Ampere

Kabel terpasang : NYY 4x(3x1x300 mm2)


KHA per penghantar = 707 Ampere
KHA total = 4 x 707 A = 2828 Ampere

Sesuai standart PUIL 2000 bab 7.3-5a tentang KHA terus menerus pada kabel penghantar,
maka dengan perhitungan yang sama didapatkan tabel sebagai berikut:

KET P (BEBAN) In (Amp) KHA KABEL TERPASANG CB REKOMENDASI


TRAFO -
LVMDP 1.250.000 1806 2257,5 NYY 4 x ( 3x 1 x 300 mm2) 2076,9 Sesuai
SDP1 591.660 950 1187,5 NYY 3 x 2 x 1 x 240 mm2 1092,5 Sesuai
SDP2 34.254 55 68,8 NYY 4 x 16 mm2 63,3 Sesuai
SDP3 28.026 45 56,3 NYY 4 x 10 mm2 51,8 Sesuai
SDP4 49.824 80 100,0 NYY 4 x 25 mm2 92,0 Sesuai
SDP5 71.622 115 143,8 NYY 4 x 25 mm2 132,3 Sesuai
SDP6 186.840 300 375,0 NYY 4 x 150 mm2 345,0 Sesuai
SDP7 13.702 22 27,5 NYY 4 x 4 mm2 25,3 Sesuai
SDP8 261.576 420 525,0 NYY 4 x 300 mm2 483,0 Sesuai
SDP9 43.596 70 87,5 NYY 4 x 25 mm2 80,5 Sesuai
SDP10 51.070 82 102,5 NYY 4 x 25 mm2 94,3 Sesuai
SDP11 102.762 165 206,3 NYFGbY 4 x 10 mm2 189,8 Sesuai
SDP12 311.400 500 625,0 NYFGbY 4 x 2 x 150 mm2 575,0 Sesuai
SDP13 80.964 130 162,5 NYFGbY 4 x 70 mm2 149,5 Sesuai
SDP14 84.078 135 168,8 NYY 4 x 70 mm2 155,3 Sesuai
SDP15 80.964 130 162,5 NYY 4 x 70 mm2 149,5 Sesuai
SDP16 Spare
SDP17 Spare
SDP18 Spare

• Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa untuk kapasitas gawai Pengaman dan
KHA kabel penghantar sudah sesuai dengan standar dan mempertimbangkan jika
ada pengembangan instalasi.

23
3. Data Teknis Transformator

Di PT. Corinthian Industries Indonesia, data Trafo yang digunakan yaitu


sebagai berikut :
Transformator 1250KVA; 20KV/400V; TRAFINDO

Transformator
Uraian
1250 KVA
Pabrik Pembuat PT. Trafindo Perkasa
Tahun Pembuatan 1991
Daya 1250 KVA
Tegangan Primer 20.000 Volt
Tegangan Sekunder 400 Volt
Arus Primer 36.08A
Arus Sekunder 1804.28A
Phase 3
Frekuensi 50 Hz
Impedancy 5.5%
Standar IEC-76
Tipe Pendinginan ONAN
Vertor Group Dyn-5
Kapasitas Oil (Ltr) 920
Berat Total 3600
Primer Conection Delta
Sekunder Conection Bintang
HV Tap Volt Switch Position
21.000 Volt 1
20.500 Volt 2
20.000 Volt 3
19.500 Volt 4
19.000 Volt 5

24
4. Gambar Situasi Gardu Trafo / Single Line Diagram (SLD)

25
Trafo step down

26
LVMDP / Switchgear Room

2.3 Pemeriksaan dan Pengujian Proteksi Petir


1. Data Bangunan / Gedung yang terpasang Instalasi Penyalur Petir

Nama Bangunan / Gedung : Corinthian Factory


Electrostatic System, Merk
Jenis Penyalur Petir (Air Terminal) : NeoFLASH Tz.06
Radius Proteksi : 156 meter
Jenis Penghantar Penurunan / Ukuran : Kabel NYY 1x50mm2
Jenis Bahan Electroda Bumi : BC 50mm2 + Pipa GIV ¾ mm2
Jumlah Penghantar Penurunan : 1 (satu) buah
Jumlah Sambungan & Bak Ukur : 1 (satu) buah
Konstruksi : Monopole / Tiang Tunggal 21 meter
Panjang & Lebar Bangunan yang dilindungi : 300 x 120 meter
Tinggi Bangunan yang dilindungi : 13 meter
Nomor Pengesahan : 566.527/Wasnaker/IPP/2014

27
28
Gambar konstruksi penangkal petir Monopole

29
2. Checklist Instlasi Penyalur Petir

F-05 IPP
CHECKLIST RIKSA UJI K3 INSTALASI PENYALUR PETIR
NO. OBYEK HASIL NILAI METHODA
RUJUKAN
1 PENERIMA
a. JENIS PENERIMA Sesuai Permenaker 2/89 Penilaian
/ SNI
b. JARAK / RADIUS PROTEKSI Sesuai Permenaker 2/89 Penilaian
/ SNI
c. TINGGI AIR TERMINAL Sesuai Permenaker 2/89 Penilaian
d. JUMLAH DAN JARAK Sesuai Permenaker 2/89 Penilaian
e. TERMINAL (BERKARAT/TIDAK) Sesuai Permenaker 2/89 Penilaian
f. GAMBAR BENTUK ATAP DAN UKURANNYA Sesuai Permenaker 2/89 Penilaian
2 PENGHANTAR PENURUNAN
a. JUMLAH DOWN CONDUCTOR Sesuai Permenaker 2/89 Penilaian
/ SNI
b. JARAK ANTAR KAKI PENERIMA DAN TITIK Sesuai Permenaker 2/89 Penilaian
PERCABANGAN / SNI
c. LUAS PENAMPANG Sesuai Permenaker 2/89 Penilaian
d. TEBAL PENAMPANG Sesuai Permenaker 2/89 Penilaian
e. JARAK ANTAR PENGHANTAR PENURUNAN Sesuai Permenaker 2/89 Penilaian
DENGAN LAIN / SNI
f. TINGGI BANGUNAN 13 m pengukuran

g. LUAS BANGUNAN 36.000 m2 pengukuran


3 PEMBUMIAN
a. JENIS ELETRODA BUMI Sesuai Permenaker 2/89 Penilaian
(BATANG/ROD, PITA, MESH) / SNI
b. DIAMETER PENAMPANG Sesuai Permenaker 2/89 Penilaian
/ SNI
c. KEDALAMAN ELEKTRODA Sesuai Permenaker 2/89 Penilaian
/ SNI
d. LUAS PENAMPANG Sesuai Permenaker 2/89 Penilaian
/ SNI
e.
JARAK ANTAR ELEKTRODA Sesuai Permenaker 2/89 Penilaian
BUMI SATU DENGAN LAIN / SNI
4 KONDISI MATERIAL

a. AIR TERMINAL Baik Permenaker 2/89 Penilaian


KLEM. BAUT & PENYANGGA / SNI
b. PENGHANTAR DAERAH ATAP Baik Permenaker 2/89 Penilaian
KLEM. BAUT & PENYANGGA / SNI
c. PENGHANTAR TURUN KE TANAH Baik Permenaker 2/89 Penilaian
KLEM. BAUT & PENYANGGA / SNI
d. KOTAK HUBUNG / Baik Permenaker 2/89 Penilaian
BAK KONTROL KLEM. BAUT / SNI
e. AKAR / BATANG PEMBUMIAN Baik Permenaker 2/89 Penilaian
/ Manufactur std.
KLEM, BAUT
f. PENGHANTAR AKAR KE AKAR Baik Permenaker 2/89 Penilaian
/ SNI

30
5 KONDISI PEMASANGAN SAMBUNGAN

a. SAMBUNGAN KEPALA Baik Permenaker 2/89 Penilaian


AIR TERMINAL / SNI
b. KLEM, BAUT & PENYANGGA Baik Permenaker 2/89 Penilaian
/ SNI
c. SAMBUNGAN HANTARAN PENURUNAN (DOWN Baik Permenaker 2/89 Penilaian
CONDUCTOR) KE KEPALA PENANGKAL / SNI
d. SAMBUNGAN HANTARAN PENURUNAN (DOWN Baik Permenaker 2/89 Penilaian
CONDUCTOR) KE HANTARAN / SNI
e. SAMBUNGAN HANTARAN PENURUNAN (DOWN Baik Permenaker 2/89 Penilaian
CONDUCTOR) KE KOTAK HUBUNG (BAK KONTROL) / SNI
f. SAMBUNGAN HANTARAN PENURUNAN (DOWN Baik Permenaker 2/89 Penilaian
CONDUCTOR) KE PEMBUMIAN / SNI
6 TAHANAN PEMBUMIAN

PENGUJIAN TAHANAN PEMBUMIAN Tidak bisa SNI : 5 Ohm pengukuran


diukur karena
tidak ada Alat
ukurnya
7 HASIL PERHITUNGAN

RUANG LINGKUP PERLINDUNGAN Baik Permenaker 2/89 Penilaian


/ SNI
DIPERIKSA OLEH
Pengawas/Ahli Spesialis K3 Listrik

TTD

(Edi Wibowo, ST)

31
3. Hasil Pemeriksaan Dan Pengujian Berkala Instalasi Penyalur Petir

32
Tabel Temuan & Foto "Shock, Arc dan Blast"
No. FOTO & TEMUAN ACUAN REKOMENDASI

PUIL 2000, Hal 205, Bagian 5.13.4


Perlindungan, pembumian dan
penandaan. Sub bagian 5.13.4.4 Tanda
Memasang rambu
peringatan : Tanda “berbahaya” harus
tanda bahaya "Awas
ditempatkan pada perlengkapan, dan
Bahaya Listrik" untuk
Tidak ada rambu harus dapat dilihat dengan mudah,
1 peringatan
tanda bahaya meskipun pintu dibuka atau tutup
menghindari bahaya
panel dipindahkan dari bagian
orang tersengat listrik
ruangan, apabila perlengkapan itu
(Shock)
mempunyai tegangan ke bumi di atas
250 V a.b atau a.s.

PUIL 2000, Hal 30, Bagian 2.5.4


Sambungan listrik. Sub bagian 2.5.4.1
Semua sambungan listrik harus baik Diperbaiki dengan
dan bebas dari gaya tarik. dibuat penutup box
Box panel tidak Sub bagian 2.5.3.5 Semua peranti panel untuk
2
ada penutupnya listrik yang dihubungkan pada menghindari bahaya
instalasi harus dipasang dan tersengat listrik
ditempatkan secara aman dan, jika (Shock)
perlu, dilindungi agar tidak
menimbulkan bahaya.

PUIL 2000, Hal 30, Bagian 2.5.4


Sambungan listrik. Sub bagian 2.5.4.1
Semua sambungan listrik harus baik
Diperbaiki kunci
dan bebas dari gaya tarik.
Box panel tidak penutup box panel
Sub bagian 2.5.3.5 Semua peranti
3 terkunci dan untuk menghindari
listrik yang dihubungkan pada
terbuka bahaya tersengat
instalasi harus dipasang dan
listrik (Shock)
ditempatkan secara aman dan, jika
perlu, dilindungi agar tidak
menimbulkan bahaya.

33
PUIL 2000, Hal 255, Bagian 7.10 Syarat
umum pemasangan penghantar
(sampai dengan 1000 volt). Sub bagian
Kabel listrik Merapikan kabel dan
7.10.5, Penghantar harus dilindungi
untuk mesin membuat
dari kerusakan mekanis dengan cara
produksi tidak ducting/cover untuk
pemasangannya yang tepat atau
4 rapi dan menghindari bahaya
dengan selubung khusus. Pada jarak
tergeletak listrik bocor &
yang masih terjangkau oleh tangan,
dilantai tidak ada tersengat listrik
penghantar harus diberi perlindungan
cover (Shock)
yang memenuhi syarat dari kerusakan
mekanis, kecuali pada tempat
tertutup.

Menata kabel-kabel
PUIL 2000, Hal 29, Bagian 2.5.3 untuk dirapikan atau
Box panel yang
Pemasangan dan penempatan mengganti box panel
kabelnya tidak
perlengkapan listrik. Sub bagian untuk menghindari
5 rapi dan tumpang
2.5.3.3 Perlengkapan listrik harus bahaya percikan
tindih & MCB ada
dipasang dengan rapi dan dengan cara bunga api (Arc Flash)
yang lepas
yang baik dan tepat. dan ledakan bunga
api (Arc Blast)

PUIL 2000, Hal 29, Bagian 2.5.3


Pemasangan dan penempatan
perlengkapan listrik. Sub bagian
2.5.3.1 Jika tidak ada ketentuan lain, Box panel dibersihkan
untuk menghindari
Kotak panel kotor perlengkapan listrik tidak boleh
bahaya percikan
6 & bersarang laba- ditempatkan di :
a) daerah lembab atau basah; bunga api (Arc Flash)
laba
b) ruang yang mengandung gas, uap, dan ledakan bunga
debu, cairan, atau zat lain yang dapat api (Arc Blast)
merusakkan perlengkapan listrik;
c) ruang yang suhunya melampaui
batas normal (lihat BAB 8).

34
BAB III. PENUTUP

3.1. Kesimpulan

1. Pemeriksaan dan pengujian peralatan Generator set (Genset), Trafo,


LVMDP / Switchgear, pemanfaatan dan Instalasi proteksi petir di area
factory PT. Corinthian Industries Indonesia dalam keadaan baik dan
layak dioperasikan.

2. Pembersihan dan penge-checkan pada Generator set (Genset) dan


ruang Trafo, LVMDP / Switchgear sudah dilakukan jadwal rutin 1
minggu sekali.

3. Instalasi proteksi petir yang terpasang sudah dilakukan pemeriksaan,


pengujian dan pengukuran secara berkala oleh external dilakukan
setiap 1 (satu) tahun sekali dan mendapat pengesahan dari Disnaker
Kab. Bogor.

3.2. Saran

1. Lakukan Audit K3 listrik dengan menggunakan Check list Pencegahan


bahaya listrik (Electrical Hazard Prevention) secara berkala misalnya
minimal 1 tahun sekali.

2. Lampu pada ruang Trafo, LVMDP / Switchgear disesuaikan sehingga


pencahayaan ruangan menjadi 100 Lux.

3. Bak kontrol pada instalasi proteksi petir harus selalu terjaga dari rumput
dan dibuat penutupan agar tidak ada ruang masuk air pada saat hujan
serta terhindar bahaya lain di daerah sekitarnya.

4. Melengkapi perlengkapan dan memakai APD yang baik, tepat dan benar
ketika bekerja diarea tersebut.

***

35

Anda mungkin juga menyukai