Anda di halaman 1dari 6

KEMNAKER UTAMAKAN K3

Checklist Pemenuhan Kriteria Audit Terkait K3 Listrik

Tanggal pemeriksaan :

Nama Pemeriksa :

Objek Pemeriksaan : Pemenuhan Kriteria Audit Terkait K3 Listrik

Lokasi objek

No. Checkpoin Penilaian Rekomendasi


Sesuai Tidak sesuai
(jelaskan
kondisinya)
1. 1.1.4. jika terdapat pada area dan kegiatan
kerja listrik yang mempunyai potensi bahaya
yang berisfat khusus dan memerlukan
pengendalian serta ketentuan khusus, maka
perlu dibuat kebijakan khusus untuk
memastikan pelaksanaan K3 dapat
dilaksanakan sesuai dengan konsidi khusus
tersebut.

2. 1.2.1. yang bertanggungjawab dan wewenang


dalam pekerjaan listrik perlu diinfomasikan,s
ehingga jika terjadi ganguan/kecelakaan listrik
mudah untuk melaporkannya

3. 1.2.2. terkait dengan pembinaan dan


pengawasan K3 listrik penunjukan terhdap Ahli
K3 bidang listrik
4. 1.2.5 pelatihan yang dimaksud hendaknya
telah mencakup tanggap darurat kecelakaan
listrik
1.4.2 prosedur terjadinya perubahan instalasi
listrik dan perubahan daya serta beban listrik
5. 2.1.1. peosedur identifiaksi potensi bahaya,
penilaian dan pengendalian resiko bahaya
No. Checkpoin Penilaian Rekomendasi
Sesuai Tidak sesuai
(jelaskan
kondisinya)
listrik perlu didokumentasikan

6. 2.1.3. Rencana berdasarkan juga tinjauan awal,


identifikasi potensi bahaya, penilaian,
pengendalian risiko, dan peraturan perundang-
undangan di bidang listrik

7. 2.1.4 direncakana adanya ahli k3 bidang listrik


dan Teknisi K3 listrik untuk mengendalilkan
resiko listrik

8. 2.1.5. jika ada perubahan terkait listrik, maka


perlu direncanakan dan penetapan waktu serta
sumber daya

9. 2.2.2.. Tersedia manual khusus pekerjaan listrik

10. 2.3.1. standar kelistrikan yang digunakan


didokumentasi untuk keperluan pemeriksaan
ulang

11. 2.3.3. prosedur dan petunjuk kerja listrik harus


berdasarkan standar kelistrikan yang berlaku

12. 2.3.4. dilakukan peninjauan / up dating


terhadap standar kelistrikan yang digunakan,
sehingga penerapannya mengacu pada standar
yang terbaru
13. 2.4.1. disediakan informasi mengenai kegiatan
dan area listrik yang berbahaya

14. 3.1.1. perencanaan listrik harus


mempertimbangakan identifikasi potensi
bahaya, penilaian, dan pengendalian risiko
15. 3.1.2. Prosedur, instruksi kerja dalam
penggunaan produk, pengoperasian
perlengkapan dan peralatan listrik sudah
dipertimbangkan pda saat perencanaan

16. 3.1.3. verifikasi bahwa perancangan dan/atau


perubahan instalasi listrik, perlengkapan dan
peralatan listrik dilakukan oleh Ahli K3 bidang
listrik.
No. Checkpoin Penilaian Rekomendasi
Sesuai Tidak sesuai
(jelaskan
kondisinya)

17. 5.1.1. spesifikasi perlengkapan dan peralatan


listrik yang akan dibeli, harus diperiksa
kesesuaian dnegan standar kelistrikan yang
berlaku.

18. 5.1.2. Perlengkapan dan peralatan listrik harus


memiliki sertifikat dari lembaga uji yang
berwenang

19. 5.1.4. pada peralatan listrik yang mempunyai


potensi bahaya yang tinggi maka perlu adanya
pelatihan bagi tenaga kerja

20. 5.2.1. perlengkapan listrik harus diperhatikan


IP dan jenis penggunaan di ruang khusus listrik
21. 5.3.1. perlengkapan dan peralatan listrik yang
dipasok pelanggan perlu di identifiaksi potensi
bahaya dan dinilai resikonya
22. 5.4.1 perlengkapan dan peralatan listrik yang
terpasang harus dapat teridentifikasi

23.
6.1.3 Ahli K3 bidang listrik membuat petunjuk
kerja untuk mengendalikan resiko
24. 6.1.5 terdapat sistem ijin kerja listrik

25. 6.1.6 alat pelindung diri yang digunakan pada


pekerjaan listrik adalah yang dapat melindungi
dari arus kejut listrik

26. 6.2.1 Ahli K3 bidnag listrik melakukan


pengawasan terhadap pekerjaan listrik

27. 6.2.3 Ahli K3 bidang listrik melakukan


identifikasi bahaya dan membuat upaya
pengendalian

28. 6.2.4 Ahli K3 listrik membantu melakukan


penyelidikan dan pelaporan kecelakaan listrik

29. 6.3.2. Petugas yang melakukan perencanaan,


pemasangan, perubahan, pemeliharaan,
No. Checkpoin Penilaian Rekomendasi
Sesuai Tidak sesuai
(jelaskan
kondisinya)
pemeriksaan dan pengujian harus dilakukan
oleh Ahli K3 bidang Listrik dan Petugas yang
melakukan pemasangan dan pemeliharaan
adalah teknisi K3 listrik

30. 6.4.1. Ahli K3 bidang Listrik membantu


pengurus melakukan penilaian risiko di area
yang terdapat instalasi bertegangan tinggi

31. 6.4.2 Area yang terdapat instalasi tegangan


tinggi harus dibuat pengendalian pembatasan
izin masuk.
32. 6.4.4. Area yang terdapat potensi bahaya listrik
harus dipasang rambu peringatan untuk
mencegah sentuh langsung
33. 6.5.1 Pembuatan jadwal pemeriksaan listrik
berkala 1 (satu) tahun sekali dan pengujian
berkala 5 (lima) tahun sekali

34. 6.5.2. hasil pemeriksaan dan pengujian berkala


serta rekomendasi perbaikan disimpan dan
dipelihara

35. 6.5.3 gambar perencanaan dan perubahan


instalasi listrik harus ada persetujuan dari Ahli
K3 bidang listrik ; pemakaian isnatalasi listrik
setelah mendapat pengesahan dari Dinas
setempat

36. 6.5.5. adanya prosedur untuk perubahan listrik


yang harus melalui persetujuan dari ahli K3
bidang listrik

37. 6.5.6. Terdapat prosedur permintaan


pemeliharaan instalasi listrik,perlengkapan dan
peralatan listrik yang tidak memenuhi
persyaratan K3 dan perlu diperbaiki

38. 6.5.7 instalasi listrik,perlengkapan dan


peralatan listrik yang tidak aman dan tidak
digunakan diberi tanda

39. 6.5.8. Pada pekerjaan listrik perlu diterapkan


No. Checkpoin Penilaian Rekomendasi
Sesuai Tidak sesuai
(jelaskan
kondisinya)
penguncian pengoperasian (lock out system)
untuk mencegah agar tidak dihidupkan
sebelum saatnya
40. 6.5.9. Adanya larangan untuk mendekati area
instalasi listrik,perlengkapan dan peralatan
listrik yang sedang dipasang atau diperbaiki

41. 6.5.10. adanya prosedur bahwa instalasi


listrik,perlengkapan dan peralatan listrik yang
telah dipemeliharaan, dirawat, diperbaiki atau
dirubah diperbolehkan diguankan kembali
setelah ada persetujuan dari Ahli K3 bidang
listrik.
42. 6.6.1. Perencanaan, pemasangan, perubahan,
pemeliharaan, pemeriksaan dan pengujian
yang dilakukan oleh pihak ketiga, maka
pastikan dilakukan oleh PJK3 yang mempunyai
Surat Penunjukan yang masih berlaku dan
pelaksanaannya sesuai dengan standar yang
digunakan oleh perusahaan/tempat kerja.

43. 6.7.1. Telah dilakukan identifikasi potensi


bahaya listrik dan tersedia prosedur tanggap
darurat untuk kecelakaan listrik dan
diinformasikan ke semua tenaga kerja.

44. 6.7.3. Tenaga kerja yang mengoperasikan


peralatan listrik mendapat instruksi dan
pelatihan mengenai prosedur keadaan darurat
kecelakaan listrik yang sesuai dengan tingkat
risiko

45. 7.1.5. Hasil pemeriksaan dan pengujian listrik


dan rekomendasi untuk tindakan perbaikan
dan diajukan kepada pengurus dan P2K3.

46. 7.1.6. Ahli K3 listrik memantau hasil laporan


pemeriksaan/inspeksi listrik dipantau untuk
menentukan efektifitasnya

47. 8.4.1. adanya prosedur penanganan


kecelakaan listrik
No. Checkpoin Penilaian Rekomendasi
Sesuai Tidak sesuai
(jelaskan
kondisinya)
48. 12.1.1. adannya anlisis bahwa setiap pekerja
yang ditugaskan untuk perencanaan,
pemasangan, perubahan, pemeliharaan,
pemeriksaan dan pengujian, harus dilakukan
oleh Ahli K3 bidang Listrik dan pemasangan
dan pemeliharaan dilakukan oleh teknisi K3
listrik

49. 12.1.4. Pembinaan Ahli K3 bidang Listrik dan


Teknisi K3 listrik dilakukan oleh PJK3
Pembinaan bidang Listrik yang mempunyai SKP
yang masih berlaku.

50. 12.3.2. dilakukan pelatihan apabila terjadi


perubahan instalasi, perlengkapan dan
peralatan listrik

51. 12.4.1. Pemberian taklimat (briefing) telah


mencakup inforamsi mengenai potensi bahaya
listrik yang ada di area-area tertentu

52. 12.5.1. Perusahaan mempunyai sistem yang


menjamin kepatuhan terhadap persyaratan
bahwa perencanaan, pemasangan, perubahan,
pemeliharaan, pemeriksaan dan pengujian
dilakukan oleh Ahli K3 bidang listrik dan
pemerliharaan dan pemasangan dilakukan oleh
Teknisi K3 listrik.

TTD TTD
Penanggungjawab K3 Pemeriksa

Anda mungkin juga menyukai