Kelompok 2 Hijau
Kelompok 3 Biru
Kelompok 4 Merah
No KELOMPOK 1
-BIDANG K3 MEKANIK DAN K3 PESAWAT UAP BEJANA TEKAN
1.ADITYA SEPTADI
2. AGUNG PRIYATNO
3. ANDHI HERMAWAN
4. ARY FADILA
5. CATUR RIZKIYANTO
6. DHENA SAKTI
7. DIO MAULANA
8. HASNUR ACHYAR
Untuk Kemlompok 2
1 Apa saja persyaratan yang harus dipenuhi teknisi K3 bidang Pesawat Tenaga dan
produksi sesuai Permen No. 38 Tahun 2016?
2 Apa saja contoh peralatan peawat tenaga dan produksi di PT Adi Satria Abadi ?
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
3 Di PT ASA terdapat alat milling yang sudah di lengkapi dengan pagar pembatas,
sebenarnya untuk pengaman sendiri di alat produksi itu harus seperti apa :
Untuk syarat alat perlindungan pada alat produksi sendiri sudah ada dalam permen
nomer 38 tahun 2016 sebagai berikut :
(4) Alat Perlindungan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) harus dapat:
a. melindungi dari tindakan pengoperasian yang salah;
b. mencegah pendekatan terhadap bagian atau daerah yang berbahaya selama
beroperasi;
c. memperlancar proses produksi; dan d. berfungsi secara otomatis dan sesuai dengan
pengoperasian Pesawat Tenaga dan Produksi
4 Untuk di pt asa terdapat forklift, sebenarnya bagaimana standard untuk
ergonomi atau fitur pengaman pada forklift:
Menurut permen nomer 8 tahun 2020 Pasal 69 penempatan PesawatAngkut pada area
keija harus:
a. dalam kondisi stabil dan seimbang untuk menghindari
terguling, teijungkal, teijungkit, dan terperosok; dan
b. memiliki ruang gerak yang cukup dan bebas dari
rintangan agar tidak membahayakan orang di
sekitamya.
6 Untuk pengoperasian Forklift, apakah perlu dipasang APAR di kabin forklift??
Sesuai permen 8 thn 2020 pasal 72, perlu ada APAR di kabin forklift, tp di lokasi studi
kasus tidak kami temukan, kami jadikan rekomendasi utk penambahan APAR dan
tanda larangan masuk selain operator yang sudah bersertifikat
7 Seperti diketahui pada gambar temuan di PT. ASA tsb bahwa lift belum ada SIO
dan uji riksa serta kondisinya rusak. sesuai dgn PERMEN no.6 tahun 2017 apa
potensi-potensi bahaya yang akan terjadi bila kondisi demikian?
Ada beberapa potensi bahaya yang bisa terjadi apabila lift tidak dalam kondisi baik
karena kurangnya pemeliharaan yang di buktikan dengan uji riksa yaitu lift dapat
terguling, terjepit, tertimpa ataupun roboh.
Untuk Kelompok 3
9 Apa yg harus dilakukan apabila ketel uap yg sedang beroperasi akan dibersihkan?
Lebih dulu dimatikan selanjutnya didinginkan diperiksa apakan udara didalamnya cukup
aman
kemudian dibersihkan.
1) Ketel Uap meledak karena kekurangan air dari batas yang sudah ditentukan.
2) Bejana Tekan meledak karena tidak mampuan kemasan dalam menahan tekanan gas yang
ada
didalamnya
3) Over pressure
11 Di PT ASA terdapat boiler / ketel uap. Apa persyaratan Ketel Uap yang tidak
harus mempunyai ijin operasi?
a) Ketel uap yang mempunyai jumlah tidak melebihi 0,2 sebagai hasil kali dari jumlah
luas pemanasannya dalam M2 dengan jumlah tekanan sebenarnya yang tertinggi dalam
Kg/Cm2 kecuali bila tekanan ini lebih besar dari 2 atmosfer.
b) Bagi pemanas air yang dibuat dari pipa-pipa yang mempunyai garis tengah ukuran
dalam sebesar 50 mm atau kurang.c) Bagi pengering2 uap yang tidak langsung bersatu
dengan ketel uapnya yang dibuat dari pipa2 yang mempunyai garis tengah ukuran
dalam sebesar 25 mm atau kurang
12 Apa yang diatur dalam Permen No. 01/1982 tentang bejana tekan?
Dalam pembuatan bejana tekan harus memiliki pengesahan tertulis atau gambar
rencana bejana
tekanan yang akan dibuatnya dari direktur atau pejabat yang ditunjuk.
Permohonan pengesahan gambar rencana bejana tekanan harus diajukan dengan
melampirkan :
a. Gambar rencana lengkap dengan penjelasan ukuran, tebal dinding, garis tengah.
b. Bila ada sambungan dijelaskan ukuran dan tempat sambungan pelat dan bahan yang
bersangkutan.
c. Disampaikan dalam rangkap empat dan gambar diatas kalkir.
13 Bagaiman prosedur until mendapatkan ijin pemakaian pesawat Uap/Ketel Uap dan
Bejana Tekan.
Pemeriksaan pertama dan pengujian atau sesuatu pesawat uap yang dilakukan oleh
pemerintah atau
oleh Negara pula mendapatkan akte baru, bilamana akte semulanya hilang adalah diwajibkan
membayar jumlah biaya yang akan ditetapkan dalam peraturan pemerintah.
- Memohon ijin menggunakan pesawat uap harus menyediakan baik para pekerja maupun
alat-alat yang diperlukan untuk pemadatannya, kepada pegawai pemerintah atau ahli
yang mengerjakan pemadatan itu.
- Akibat buruk dari suatu pengujian ialah dibebankan atau dipertanggung jawabkan kepada
yang
meminta pemadatan ini, kecuali bila pemadatan itu dilakukan tidak penuh kebijaksanaan
sebagaimana mestinya
- Dalam hal yang terakhir yakni bila pemadatan itu tidak dilakukan dengan sempurna dan
karenanya pesawat itu menjadi rusak, maka penggantian kerugian akan dibayar pemerintah
Untuk Kelompok 4
18 Bagaimana dengan pengujian pertama pesawat uap?
1. verifiaksi dokumen teknik yng disyaratkan until pembuatan.
2. pemeriksaan bahan baku/material yg akan digunkan utk pembuatan.
3. pemeriksaan pd saat dan atau pada akhir pekerjaan pembuatan.
4. pengujian
5. pembelian data teknik pembuatan dan laporan pengawasan pembuatan unit/komponen.
Dengan melihat plat nama yang tertera pada genset tersebut. Hal ini termasuk dalam
Pasal 15 : Setiap Pesawat Tenaga dan Produksi harus diberi pelat nama yang memuat
data Pesawat Tenaga dan Produksi.
25 Bagaimana tingkat keamanan pada alat milling di PT ASA?
Dari sisi alat PTP Milling sudah terdapat pagar pembatas untuk menjaga keamanan pekerja /
orang lain saat mesin beroperasi. Hal ini terdapat pada pasal 8
(1) Pesawat Tenaga dan Produksi harus dilengkapi Alat Pengaman.
(2) Semua bagian yang bergerak dan berbahaya dari Pesawat Tenaga dan Produksi harus
dilengkapi Alat Perlindungan.
(3) Alat Pengaman sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus sesuai dengan jenis,
tipe/model, dan kapasitas Pesawat Tenaga dan Produksi.
(4) Alat Perlindungan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) harus dapat:
a. melindungi dari tindakan pengoperasian yang salah;
b. mencegah pendekatan terhadap bagian atau daerah yang berbahaya selama beroperasi;
c. memperlancar proses produksi; dan
d. berfungsi secara otomatis dan sesuai dengan pengoperasian Pesawat Tenaga dan Produksi.
KELOMPOK 2
-KESEHATAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, BAHAN BERACUN
BERBAHAYA
1. I MADE SATRIA WIBAWA
2.IHDA TAMINI
3.KHAIRUL HABIBI
4. LAELI MAGHFIROH
5. MAULIZAN
6. MOH MUGHOFIR
7. MUHAMAD HELMI ADAM
Untuk Kelompok 1
1. Apa yang dimaksud dengan pelayanan kesehatan berdasarkan Permen
No.03/1982?
6. Memberikan bantuan kepada tenaga kerja dalam penyesuaian diri baik
phisik maupun mental, terutama dalam penyesuaian pekerjaan dengan
tenaga kerja.
7. Melindungi tenaga kerja terhadap setiap gangguan kesehatan yang timbul
dari pekerjaan atau lingkungan kerja.
8. Meningkat kesehatan badan, kondisi mental (rohani) dan kemampuan fisik
tenaga kerja.
9. Memberikan pengobatan dan perawatan serta rehabilitasi bagi tenaga kerja
yang menderita sakit.
2. Apa yang dimaksud dengan Dokter Hyperkes?
Setiap dokter yang ditunjuk atau bekerja di perusahaan yang bertugas dan
atau bertanggung jawab atas hygiene perusahaan keselamatan dan kesehatan
kerja.
3. Permen mana yang mengatur tentang dokter perusahaan?
Permenaker No. Per.01/MEN/1976.
4. Permen mana yang mengatur btentang penyakit akibat kerja?
Permenaker No.Per.01/MEN/1981.
5. Mengapa penyakit akibat kerja harus dilaporkan?
Karena penyakit akibat kerja menurut PerMenaker No. Per.01/MEN/1981
merupakan suatu kecelakaan kerja.
6. Jelaskan tentang kelompok penyakit yang dapat timbul dalam
hubungan kerja sesuai Kepres No.22/1993?
1. Penyakit paru-parudaqn saluran pernafasan(bronkopulmoner) yang
disebabkan oleh debu logam keras , debu panas.
2. Penyakit alergi,
3. Semua pekerjaan yang bertalian dengan kejadiqan pemaparan terhadap
penyebab yang bersangkutan (berilium,cadmium,
phosphor,krom,mangan,arsen,air raksa,timbale, carbon
dioxide,derivate halogen, hydrocarbon,alifiatik atau
aromatic,benzene,derivatre nitro dan amina,bitrogliserin, alcohol, dan
gas beracun).
4. Kelainan pendengarann karena kebisingan.
5. Kelainan otot, urat, tulang persendian, pembuluh darah tepi atau saraf
tepi yang disebabkan oleh getaran mekanik.
6. Penyakit karena tekanan darah lebih.
7. Penyakit korean radiasi elektromagnetik dan radiasi yang mengion.
8. Penyakit kulit.
9. Kanker kulit.
10.Kanker paru-paru.
11.Penyakit infeksi.
12.Penyakit karena suhu tinggi atau rendah atau panasradiasi atau
kelembaban udara tinggi.
13.Penyakit yang disebabkan bahan kimia lainnya termasuk bahan obat.
7. Mengatur tentang apa saja UU No.3/1969 Ratifikasi ILO No. 120 tentang
Hygiene dalam perniagaan dan kantor?
o Pemeliharaan bangunan tempat kerja termasuk keberihannya.
o Ventilasi udara.
o Penerangan.
o Kenyamanan.
o Sarana kerja ergonomic.
o Fasilitas bagian terpelihara.
o Serta perlidungan bagi tenaga kerja terdapat hal-hal yang dapat
mengganggu K3 tenaga kerja yang bersangkutan.
8. Apa tujuan dari UU Kesehatan No. 23/1992?
Program Kesehatan untuk menjamin jaminan sosial dihari tua tenaga kerja
antara lain :
1. Untuk meningkatkan kesadarab keamanan hidup sehat.,
2. Bagi setiap orang dapat terwujud derajat kesehatan masyarakat yang
optimal.
9. Apa tujuan Kepmen No.51/1999 tentang NAB faktor fisika ditempat
kerja?
Menentukan Nilai Ambang Batas fisika ditempat kerja agar tidak
menimbulkan penyakit akibat kerja.
10 Apa fungsi kotak P3K ditempat kerja?
. Menyimpan peralatan/obat-obat untuk memudahkan pengobatan yang
diperlukan oleh tenaga kerja.
11 Jelaskan persyaratan tentang APD?
. - Disesuaikan dengan kebutuhan pekerja sesuai dengan tempat/sifat
kerjanya,
- Standard material/bahan APD harus sesuai dengan UU No 1 Th 1970.
- Harus efektif melindungi tenaga kerja.
12 Jelaskan SE No. 16/B/1989 tentang Perusahaan Katering?
. - Harus terlebih dahulu mendapat rekomendasi dari Depnaker,
- Kandepnaker melaksanakan pembinaan dan monitoring.
13 Bagaimana cara mendapatkan rekomendasi Penunjukan Perusahaan
. Katering?
Mengajukan ke Disnaker setempat untuk mendapatkan rekomendasi sebagai
perusahaan jasa penyedia katering.
14 Apa yang dimaksud dengan Ergonomi?
. Ilmu yang mempelajari tentang cara/sistem kerja manusia dalam bekerja
(human performance at work).
Untuk Kelopok 3
15 Apa tujuan dari Ergonomi?
. Tercapainya produktivitas dan efisiensi yang setinggi-tingginya melalui
pemanfaatan manusia seoptimal-optimalnya.
16 Apa yang dimaksud dengan B3 berdasarkan Kepmen No. 187/1999?
. Bentuk kimia dlm bentuk tunggal atau campuran yg berdasarkan sifat kimia
atau fisika dan atau toxikologi berbahaya terhadap tenaga kerja, instalasi dan
lingkungan.
17 Apa saja program pokok dar Hygenes Industry?
. Identifikasi, survey/sampling, pengendalian, evaluasi.
18 Bagaimana cara-cara mengendalikan polusi?
. 1. Pemeriksaan Nilai Ambang Batasnya.
2. Ventilasi until sirkulasi udara yang memadai.
3. Penggunaan APD yang sesuai dengan jenis pollutannya.
19 Apa yg dimaksud dengan penyakit akibat kerja?
. Setiap penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan atau lingkungan kerja.
20 Apa yg dimaksud dengan beban kerja?
. Suatu keadaan yg harus dihadapi oleh pekerja baik secara fisik maupun mental
dalam menyelesaikan suatu pekerjaan ditempat kerja.
21 Jelaskan tentang pemeriksaan penyakit akibat kerja?
. Monitoring kesehatan tenaga kerja (pemeriksaan kesehatan
awal,berkala,khusus)
o Riwayat penyakit
o Riwayat pekerjaan
o Pemeriksaaan klinik
o Pemeriksaan laboratorium
o Pemeriksaan khusus
o Hubungan penyakit dengan pekerjaan
Monitoring lingkungan kerja
o Environmental monitoring
o Biological monitoring
22 Apa yg menjadi dasar hukum dari Pengendalian Bahan Kimia Berbahaya?
. KepMenaker RI No. Kep-187/MEN/1999.
23 Bagaimana ketentuan WC/Toilet until karyawan?
. a. Kakus harus terbuat dari bahan yg kuat.
b. Kakus harus terpisah antara laki-laki dan perempuan.
c. Kakus tdk boleh berhubungan langsung dengan tempat kerja dan letaknya
harus jelas.
d. Kakus harus selalu dibersihkan.
e. Kakus harus mendapat penerangan cukup dan pertukaran udara dengan
baik.
f. Jumlah kakus.
g. 1:15 sampai 100 orang.
h. Selanjutnya untuk setiap 100 orang untuk 6 kakus.
i. Dinding kakus harus setinggi 1,5 meter dari lantai terbuat dari bahan yang
mudah dibersihkan.
j. Lantai dan dinding kakus harus selalu terlihat bersih.
k. Kakus yang bersih sbb;
1) Tidak boleh berbau.
2) Tidak boleh ada kotoran yang terlihat.
3) Tidak boleh ada lalat, nyamuk atau serangga lain.
4) Tersedia air bersih yang cukup.
5) Harus mudah dibersihkan.
6) Paling sedikit 2-3 kali sehari.
l. Pintu kakus harus dapat ditutup dengan mudah.
24 Apa tujuan dari P3K?
. Pertolongan pertama dimaksudkan untuk memberikan perawatan darurat
kepada kortban sebelum pertolongan yang lebih lengkap diberikan oleh
dokter atau petugas kesehatan lannya. P3K diberikan untuk menyelamatkan
nyawa korban, meringankan penderitaan korban, mencegah cedera yang
lebih parah, mempertahankan daya tahan korban, dan mencarikan
pertolongan lebih lanjut.
25 Bila terpapar kebisingan 85 dB berapa lama waktu yang diijinkan?
. 8 jam per hari atau 40 jam per minggu.
26 Apa yg dimaksud dengan penyesuaian sikap dengan peralatan?
. Penyesuaian dimaksudkan agar sikap tubuh dlm bekerja sesuai dengan aturan
kerja atau ketentuan-ketentuan alat dan saran kerja yang sesuai dan serasi
dengan karakteristik tenaga kerja yang akan menggunakannya.
27 Apa dasar hukum dari NAB?
. KepMenaker RI Kep-187/MEN/1985.
28 Apa yang dimaksud dengan manfaat yang lebih dari pelayanan
. kesehatan bagi tenaga kerja?
1) Memberikan bantuan kepada tenaga kerja dalam penyesuaian diri baik
fisik maupun mental, terutama dalam penyesuaian pekerjaan dengan
tenaga kerja.
2) Melindungi tenaga kerja terhadap setiap gangguan kesehatan yang timbul
dari pekerjaan atau lingkungan kerja.
3) Meningkat kesehatan badan , kondisi mental (rohani) dan kemampuan
fisik tenaga kerja.
4) Memberikan pengobatan dan perawatan serta rehabilitasi bagi tenaga kerja
yang menderita.
Untuk Kelompok 4
29 Apa saja sasaran Hygiene Perusahaan?
. Pengendalian, Penilaian, dan Pengendalian Lingkungan.
30 Penerapan Ergonomie berkaitan dengan apa saja?
. a) Antropometri.
b) Sikap tubuh dalam bekerja.
31 Bagaimana kriteria tinggi meja kerja?
. Tinggi permukaan meja kerja dibuat setinggi siku dan disesuaikan sikap
tubuh pada waktu bekerja.
Untuk sikap berdiri :
1) Untuk pekerjaan yang membutuhkan ketelitian tinggi meja kerja adalah
10-20 cm lebih tinggi dari tinggi siku.
2) Pada pekerjaan yang memerlukan penekanan dengan tangan tinggi meja
kerja adalah 10-20 cm lebih rendah dari tinggi siku.
3) Untuk sikap duduk ukuran yang diusulkan tinggi meja kerja adalah 68-78
cm yang diukur dari permukaan daun meja sampai ke lantai.
32 Pencahayaan memiliki standard, bagaimana bila pencahayaan kurang?
. Menyebabkan ;
o Kelelahan pada mata sehingga produktivitas kerja dapat menurun.
o Kelelahan terus menerus akan menurunkan kesehatan pada mata yang bisa
yang menyebabkan penyakit akibat kerja.
33 Apa yang diatur dalam Permen 03/MEN/1982?
. Pelayanan Kesehatan Tenaga Kerja.
34 Bagaimana cara menghindari keracunan pada polusi dalam udara?
. 1. Pemeriksaan Nilai Ambang Batas.
2. Ventilasi until sirkulasi udara yang memadai.
3. Penggunaan Alat Pelindung Diri yang sesuai dengan jenis
pekerjaannya.
35 Pemeriksaan kesehatan berkala diatur dengan peraturan apa?
. Permen No. 02/MEN/1980 pasal 1,b.
36 Berapa persen maximum beban kerja fisik?
. 30 persen.
37 Kepmen 51/99 yang mengatur NAB meliputi apa saja?
. 1. NAB iklim kerja.
2. NAB kebisingan.
3. NAB getaran alat kerja
4. NAB radiasi frekuensi radio dan gelombang radio.
5. NAB radiasi sinar ultra violet.
38 Apa sebagai alternatif terakhir pencegahan bahaya/kecelakaan?
. APD (alat pelindung diri).
39 Dalam UU No.1 Tahun 1970 pasal berapa yang mengatur tentang kesehatan
. kerja?
Bab IV Pasal 10.
40 Terdapat 31 kelompok penyakit, dimana hal tersebut diatur?
. Kepres No. 22 Tahun 1993.
41 Sebutkan Komponen Pencemaran Air pada Umumnya?
- Bahan Buangan Padat
- Bahan buangan organic
- Bahan Buangan an organik
42 Sebutkan dan jelaskan Ruang lingkup UU no 1 Tahun 1970
adalah ? :
- Keselamatan kerja dalam segala tempat kerja, baik di darat,
didalam tanah, dipermukaan tanah, didalam air maupun
diudara, yang berada didalam Negara Republik Indonesia.
- Tempat kerja dimana dilakukan pekerjaan bagi suatu usaha,
adanya tenaga kerja yang bekerja serta adanya bahaya kerja
ditempat tersebut.
No KELOMPOK 3
-BIDANG K3 KONSTRUKSI BANGUNAN, K3 KELISTRIKAN,
PENYALUR PETIR DAN K3 PENANGGULANGAN KEBAKARAN
1. MUHAMMAD MAHFUDH
2. NADIA AWALINA
3. NAUFAL IKKO PRADITYA
4. NIAZI
5.NURKHOLIS MAJID
6. RAJA KAHAR
7.RENY FAQY HANY
Menghilangkan salah satu atau beberapa unsur dalam proses nyala api yaitu
1) Pendinginan (cooling) dengan menyemprotkan air.
2
2) Menutup bahan yang terbakar.
3) Mengurangi oksigen (dilution) misalnya menyemprotkan CO2.
4) Memutus mata rantai reaksi api(mencekik) dengan media kimia
dasar hukum apa yang digunakan untuk mengalur penggunaan penyalur petir?
.
4 DI PT ASA menggunakan sistim proteksi sistem Frenklyn dengan sudut 112 derajat
berdasarkan Permen no.2 th 1989 bab iii pasal 14
Pada temuan negatif disebutkan bahwa belum ada ahli K3 Listrik, apa tugas dari Ahli K3
Listrik di PT. ASA?
5 Ketentuan tentang ahli K3 Listrik di PT ASA didasarkan pada Permen Ketenagakerjaan nomor 12
Tahun 2015 Tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Listrik di Tempat Kerja Pasal 7 yang isinya
mewajibkan mempunyai ahli K3 Listrik bagi perusahaan yang memiliki pembangkit listrik lebih
dari 200 kVA. Di PT ASA terdapat genset dengan kapasitas terpasang 1x400 kVA dan 1x500 kVA.
Tujuan dari adanya Ahli K3 Listrik untuk:
Meningkatkan kemampuan dan keahlian serta keterampilan dalam pelaksanaan norma
K3 listrik di PT ASA
Meningkatkan kemampuan dan keahlian serta keterampilan dalam pembinaan dan
pengawasan norma K3 Listrik di PT ASA
Meningkatkan kemampuan dan keahlian serta ketrampilan dalam perencanaan,
pemasangan, penggunaan, perubahan, pemeliharaan dan pemeriksaan serta pengujian
instalasi, perlengkapan dan peralatan listrik secara aman di PT ASA
Pembinaan dan Pengawasan Norma K3 Listrik apa saja yang nanti dilaksanakan oleh seorang Ahli
K3 Listrik?
Mulai dari:
Perencanaan /gambar rencana
pembuatan/pemasangan peralatan sesuai fungsinya
6 Penggunaan sesuai fungsinya
Pemeriksaan dan pengujian pertama peralatan pada awal pembelian
Pemeliharaaan preventif maupun korektif
pemeriksaan dan pengujian berkala
seluruhnya wajib mengacu kepada standar bidang kelistrikan dan ketentuan peraturan
perundang-undangan (misalnya PUIL 2011, UU 12 tahun 2015 tentang Keselamatan dan
Kesehatan Kerja Listrik di Tempat Kerja dll)
8 Konstruksi Bangunan ialah kegiatan yang berhubungan dengan seluruh tahapan yang
dilakukan di tempat kerja
Kelompok 2
Sebutkan klasifikasi tingkat potensi bahaya kebakaran
Untuk menjamin dan melindungi keselamatan dan kesehatan kerja bagi pekerja , orang
10
lain yang berada ditempat kerja dan setiap sumber produksi dari bahaya kebakaran
Untuk penempatan genset pada PT ASA sudah sesuai dengan PUIL 2011 pada bagian
14 8 yaitu syarat bangunan/ruang dimana ruang penempatan genset tersebut sudah
terpisah dariruang PHB utama dan penyimpanan bahan bakar
Apa ladasan hukum terhadap kebersihan ruang dan kebersihan peralatan termasuk
dalam k3 kontruksi bangunan?
15
Pasal 6 permen 01/men/1980
16 menurut anda apakah perlu ada pemeliharaan terhadap bangunan di tempat kerja ?
Mengingat bangunan PT ASA Juga sudah lama berdiri
jawab : Mengacu pada permen PU_no_24 Permen PUPR No. 24/PRT/M/2008 Tahun 2008
tentang Pedoman Pemeliharaan dan Perawatan Bangunan Gedung dan terkait dengan BAB II
bagian 2 pasal 2
Kelompok 4
SYARAT SARANA EVAKUASI apa saja?
bagaimana cara mencegah korosi dan elektrolisa dalam instalasi penyalur petir?
ADALAH berdasarkan Permen no.2 th 1989 Bab 1 pasal 7 dalam hal pengaruh
19 elektrolisa dan korosi tidak dapat dicegah maka semua bagian instalasi harus disalut
dengan timah atau dengan cara lain yang sama atau dengan meperbaharui bagian2nya
dalam waktu tertentu
berapa tahanan minimum pembumian yang diwajibkan untuk instalasi penyalur petir?
21 berdasarkan Permen no.2 th 1989 Bab IX tentang pemeriksaan dan pengujian pasal 54
tahanan pembumian dan seluruh sistim pembumian tidak boleh lebih dari 5 ohm
22 apa saja jenis tempat kerja yang perlu dipasang instalasi penyalur petir?
Adalah :
Jawaban :
Gagal kerja jantung (Ventricular Fibrillation), yaitu berhentinya denyut jantung atau
denyutan yang sangat lemah sehingga tidak mampu mensirkulasikan darah dengan baik.
Untuk mengembalikannya perlu bantuan dari luar.
Gangguan pernafasan akibat kontraksi hebat (suffocation) yang dialami oleh paru-paru.
Kerusakan sel tubuh akibat energi listrik yang mengalir di dalam tubuh,
Terbakar akibat efek panas dari listrik
Apakah penting menerapkan kebersihan dan kerapian atau yang biasa disebut 5s di tempat
kerja ?
25
Jawab: berpatokan pada PER.01/MEN/1980 Bab II pasal 6
Jika dilihat dalam laporan PKL terdapat beberapa temuan mengenai bentuk anak tangga dan
juga kaki tangga, apakah ada hal atau peraturan khusus yang mengatur tentang ini dalam
keselamatan kerja ?
26
Jawab: penjelasan mengenai peraturan terdapat dalam PER.01/MEN/1980 pada Bab IV
No
KELOMPOK 4
-BIDANG K3 KELEMBAGAAN DAN KEAHLIAN K3, SARANA DAN
FASILITAS, PENERAPAN SMK3
1.RISKA WAHYU APRILIANI
2.ROCHMAT AGUS
3. RUDHIANTO
4. SUJARWO
5. SUTIYONO
6. TATA SUHARTA
7. TAUFIQ ASHAR
8. WIGNYO PRAMONO
Untuk Kelompok 1
1 1. Q : Apakah sudah dibentuk kepengurusan terkait k3?
A : kepengurusan terkait k3 sudah dibentuk dengan eviden dokumen struktur
organisasi HSE, namun untuk program SMK3 masih dalam proses persiapan
Tugas :
Memberikan saran dan pertimbangan bidang keselamatan dan kesehatan
kerjakepada pengusaha/pengurus ditempat kerja baik diminta maupun tidak.
Fungsi:
o Menghimpun dan mengolah data K3,
o Membantu dan menunjukkan serta menjelaskan tentang
Faktor bahaya,
Faktor yang mempengaruhi efisiensi dan produksi,
Alat Pelindung Diri,
Cara dan sikap kerja yg benar dan aman.
o Membantu pengusaha atau pengurus hal
Mengevaluasi cara kerja, proses dan lingkungan kerja,
Tindakan koreksi dan alternatif,
Mengembangkan sistem pengendalian bahaya,
Mengevaluasi penyebab kecelakaan dan PAK,
Mengembangkan penyuluhan dan penelitian,
Pemantauan gizi kerja dan makanan,
Memeriksa kelengkapan peralatan K3,
Pelayanan kesehatan tenaga kerja,
Mengembangkan lap dan interpretasi hasil pemeriksaan,
Menyelenggarakan adiministrasi K3.
Membantu menyusun kebijakan manajemen K3 dan pedoman kerja.
3 3. Q : Isi Kotak P3K di PT ASA tidak lengkap, bagaimana standar isi kotak P3K
yang lengkap?
A: Sesuai dengan PER.15/MEN/VIII/2008
TENTANG
PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN DI TEMPAT KERJA
Pasal 10 lampiran II
Kasa steril terbungkus
Perban (lebar 5 cm)
Perban (lebar 10 cm)
Plester (lebar 1,25 cm)
Plester Cepat
Kapas (25 gram)
Kain segitiga/mittela
Gunting
Peniti
Sarung tangan sekali pakai
(pasangan)
Masker
Pinset
Lampu senter
Gelas untuk cuci mata
Kantong plastik bersih
Aquades (100 ml lar. Saline)
Povidon Iodin (60 ml)
Alkohol 70%
Buku panduan P3K di tempat kerja
Buku catatan
Daftar isi kotak
Untuk Kelompok 2
8 Q : didalam bekerja di kebisingan/ suara keras harus dipasang alat pelindung
diri.. di PT Adi sudah ada 73.9 NaB.
pertannnya ambang batas ( NAB) diatur oleh kep men nomer berapa?
A : NAB industri yang di ijinkan 70 DB(A) diatur Kepmen -
48/MENLH/11/1996 tentang masalah kebisingan bunyi yang tidak diinginkan
dari usaha/ kegiatan dalam tingkat dan waktu tertentu.
9 Q Terkait Tidak adanya jalur pejalan kaki, apa Fungsi dan manfaat prasarana
dan sarana jaringan pejalan
kaki?
A : sesuai PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM
NOMOR : 03/PRT/M/2014 Fungsi dan manfaat prasarana dan sarana jaringan
pejalan kaki yaitu untuk memfasilitasi pergerakan pejalan kaki dari satu tempat
ke tempat lainnya dengan menjamin aspek keselamatan dan kenyamanan
pejalan kaki.
11 Di PT ASA Logo kotak P3K tidak standar, bagaimana standar logo kotak P3K
dan dasar hukumnya?
Dasar hukum PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
REPUBLIK INDONESIA NOMOR : PER.15/MEN/VIII/2008 TENTANG
PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN DI TEMPAT KERJA
Kotak P3K sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (1) huruf b harus memenuhi
persyaratan sebagai berikut :
terbuat dari bahan yang kuat dan mudah dibawa, berwarna dasar putih dengan lambang
P3K berwarna hijau;
Untuk Kelompok 3
14 Di PT ASA penempatan dan Simbol APAR tidak standar, bagaimana standar
penempatan dan Simbol APAR?
Tempatkan APAR ditempat yang mudah dijangkau dan diberi tanda sesuai
peraturan perundangan
Tempatkan APAR pada lemari dengan bagian depan diberi kaca aman untuk
APAR yang berada diluar ruangan/ Alat pemadam api ringan yang ditempatkan
di alam terbuka harus dilindungi dengan tutup pengaman.
15 Bagaiman pemeliharaan APAR?
PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI No :
PER.04/MEN/1980 TENTANG SYARAT-SYARAT PEMASANGAN DAN
PEMELIHARAN ALAT PEMADAM API RINGAN.
Setiap alat pemadam api ringan harus diperiksa 2 (dua) kali dalam setahun, yaitu:
a. pemeriksaan dalam jangka 6 (enam) bulan;
b. pemeriksaan dalam jangka 12 (dua belas) bulan;
Cacat pada alat perlengkapan pemadam api ringan yang ditemui waktu pemeriksaan,
harus segera diperbaiki atau alat tersebut segera diganti dengan yang tidak cacat
16 Bagaimana pemasangan APAR sesuai PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA
DAN TRANSMIGRASI No : PER.04/MEN/1980 TENTANG SYARAT-SYARAT
PEMASANGAN DAN PEMELIHARAN ALAT PEMADAM API RINGAN
Setiap satu atau kelompok alat pemadam api ringan harus ditempatkan pada
posisi yang mudah dilihat dengan jelas, mudah dicapai dan diambil serta
dilengkapi dengan pemberian tanda pemasangan.
Pemberian tanda pemasangan tersebut ayat (1) harus sesuai dengan lampiran I.
Tinggi pemberian tanda pemasangan tersebut ayat (1) adalah 125 cm dari dasar
lantai tepat diatas satu atau kelompok alat pemadam api ringan bersangkutan.
Pemasangan dan penempatan alat pemadam api ringan harus sesuai dengan
jenis dan penggolongan kebakaran seperti tersebut dalam lampiran 2.
Penempatan tersebut ayat (1) antara alat pemadam api yang satu dengan lainnya
atau kelompok satu dengan lainnya tidak boleh melebihi 15 meter, kecuali
ditetapkan lain oleh pegawai pengawas atau ahli keselamatan Kerja.
Semua tabung alat pemadam api ringan sebaiknya berwarna merah.
7.