Anda di halaman 1dari 22

Kelompok 1 Kuning

Kelompok 2 Hijau
Kelompok 3 Biru
Kelompok 4 Merah

No KELOMPOK 1
-BIDANG K3 MEKANIK DAN K3 PESAWAT UAP BEJANA TEKAN

1.ADITYA SEPTADI
2. AGUNG PRIYATNO
3. ANDHI HERMAWAN
4. ARY FADILA
5. CATUR RIZKIYANTO
6. DHENA SAKTI
7. DIO MAULANA
8. HASNUR ACHYAR

MATERI TANYA JAWAB DARI KELOMPOK 1


-BIDANG K3 MEKANIK DAN K3 PESAWAT UAP BEJANA TEKAN

Untuk Kemlompok 2
1 Apa saja persyaratan yang harus dipenuhi teknisi K3 bidang Pesawat Tenaga dan
produksi sesuai Permen No. 38 Tahun 2016?

1. Berpendidikan minimal SLTA atau sederajat


2. Memiliki pengalaman minimal 3 tahun di bidangnya
3. Berbadan sehat menurut keterangan dokter
4. Berumur paling rendah 21 tahun
5. Memiliki lisensi K3

2 Apa saja contoh peralatan peawat tenaga dan produksi di PT Adi Satria Abadi ?

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

3 Di PT ASA terdapat alat milling yang sudah di lengkapi dengan pagar pembatas,
sebenarnya untuk pengaman sendiri di alat produksi itu harus seperti apa :

Untuk syarat alat perlindungan pada alat produksi sendiri sudah ada dalam permen
nomer 38 tahun 2016 sebagai berikut :
(4) Alat Perlindungan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) harus dapat:
a. melindungi dari tindakan pengoperasian yang salah;
b. mencegah pendekatan terhadap bagian atau daerah yang berbahaya selama
beroperasi;
c. memperlancar proses produksi; dan d. berfungsi secara otomatis dan sesuai dengan
pengoperasian Pesawat Tenaga dan Produksi
4 Untuk di pt asa terdapat forklift, sebenarnya bagaimana standard untuk
ergonomi atau fitur pengaman pada forklift:

Pasal 72 (1) Kabin Operator forklift harus:


a. dirancang untuk memudahkan pandangan Operator pada daerah pengoperasian;
b. dilengkapi dengan atap pelindung yang dapat melindungi Operator dari perubahan
cuaca dan kemungkinan tertimpa suatu benda; dan
c. dilengkapi sabuk pengaman yang mampu menahan tekanan kejut.
5 Untuk alat angkat dan angkut seperti forklift, seharusnya diletakkan dimana dan
dikondisikan seperti apa setelah dioperasikan?

Menurut permen nomer 8 tahun 2020 Pasal 69 penempatan PesawatAngkut pada area
keija harus:
a. dalam kondisi stabil dan seimbang untuk menghindari
terguling, teijungkal, teijungkit, dan terperosok; dan
b. memiliki ruang gerak yang cukup dan bebas dari
rintangan agar tidak membahayakan orang di
sekitamya.
6 Untuk pengoperasian Forklift, apakah perlu dipasang APAR di kabin forklift??

Sesuai permen 8 thn 2020 pasal 72, perlu ada APAR di kabin forklift, tp di lokasi studi
kasus tidak kami temukan, kami jadikan rekomendasi utk penambahan APAR dan
tanda larangan masuk selain operator yang sudah bersertifikat

7 Seperti diketahui pada gambar temuan di PT. ASA tsb bahwa lift belum ada SIO
dan uji riksa serta kondisinya rusak. sesuai dgn PERMEN no.6 tahun 2017 apa
potensi-potensi bahaya yang akan terjadi bila kondisi demikian?

Ada beberapa potensi bahaya yang bisa terjadi apabila lift tidak dalam kondisi baik
karena kurangnya pemeliharaan yang di buktikan dengan uji riksa yaitu lift dapat
terguling, terjepit, tertimpa ataupun roboh.

8 Apa saja jenis alat angkut yang ada di PT ASA?


Di PT ASA ada 2 jenis alat angkat dan angkut yaitu pertama adalah Forklift dan yang
kedua adalah lift barang

Untuk Kelompok 3
9 Apa yg harus dilakukan apabila ketel uap yg sedang beroperasi akan dibersihkan?
Lebih dulu dimatikan selanjutnya didinginkan diperiksa apakan udara didalamnya cukup
aman
kemudian dibersihkan.

10 Di PT ASA terdapat bejana tekan berupa compressor, Apa yang menyebabkan


terjadinya peledakan pada Ketel Uap dan Bejana Tekan?

1) Ketel Uap meledak karena kekurangan air dari batas yang sudah ditentukan.
2) Bejana Tekan meledak karena tidak mampuan kemasan dalam menahan tekanan gas yang
ada
didalamnya
3) Over pressure
11 Di PT ASA terdapat boiler / ketel uap. Apa persyaratan Ketel Uap yang tidak
harus mempunyai ijin operasi?

a) Ketel uap yang mempunyai jumlah tidak melebihi 0,2 sebagai hasil kali dari jumlah
luas pemanasannya dalam M2 dengan jumlah tekanan sebenarnya yang tertinggi dalam
Kg/Cm2 kecuali bila tekanan ini lebih besar dari 2 atmosfer.
b) Bagi pemanas air yang dibuat dari pipa-pipa yang mempunyai garis tengah ukuran
dalam sebesar 50 mm atau kurang.c) Bagi pengering2 uap yang tidak langsung bersatu
dengan ketel uapnya yang dibuat dari pipa2 yang mempunyai garis tengah ukuran
dalam sebesar 25 mm atau kurang
12 Apa yang diatur dalam Permen No. 01/1982 tentang bejana tekan?

Dalam pembuatan bejana tekan harus memiliki pengesahan tertulis atau gambar
rencana bejana
tekanan yang akan dibuatnya dari direktur atau pejabat yang ditunjuk.
Permohonan pengesahan gambar rencana bejana tekanan harus diajukan dengan
melampirkan :
a. Gambar rencana lengkap dengan penjelasan ukuran, tebal dinding, garis tengah.
b. Bila ada sambungan dijelaskan ukuran dan tempat sambungan pelat dan bahan yang
bersangkutan.
c. Disampaikan dalam rangkap empat dan gambar diatas kalkir.
13 Bagaiman prosedur until mendapatkan ijin pemakaian pesawat Uap/Ketel Uap dan
Bejana Tekan.
Pemeriksaan pertama dan pengujian atau sesuatu pesawat uap yang dilakukan oleh
pemerintah atau
oleh Negara pula mendapatkan akte baru, bilamana akte semulanya hilang adalah diwajibkan
membayar jumlah biaya yang akan ditetapkan dalam peraturan pemerintah.
- Memohon ijin menggunakan pesawat uap harus menyediakan baik para pekerja maupun
alat-alat yang diperlukan untuk pemadatannya, kepada pegawai pemerintah atau ahli
yang mengerjakan pemadatan itu.
- Akibat buruk dari suatu pengujian ialah dibebankan atau dipertanggung jawabkan kepada
yang
meminta pemadatan ini, kecuali bila pemadatan itu dilakukan tidak penuh kebijaksanaan
sebagaimana mestinya
- Dalam hal yang terakhir yakni bila pemadatan itu tidak dilakukan dengan sempurna dan
karenanya pesawat itu menjadi rusak, maka penggantian kerugian akan dibayar pemerintah

14 Bagaimana prosedur mendapatkan ijin pemakaian pesawat angkat/angkut?


a. Perusahaan membuat permohonan tertulis kepada Kadis stempat, dengan lampiran yang
diperlukan.
b. Kadis setempat menyampaikan pemberitahuan dan lampirannya ke pegawai pengawqas
spesialis
mekanik.
c. Pegawai pengawas dari dinas melakukan verifikasi dan pemeriksaan serta pengujian.
d. Laporan pemeriksaan dan penujian disampaikan kepada kadis setempat dan pemerintah
until
dikeluarkan ijinpemakaian.

15 Apa persyaratan operator angkat/angkut?


Telah mengikuti pembinaan dan pengujian dan mempunyai lisensi K3 operator pesawat
angkat/angkut dan dinyatakan lulus ujian dan mendapatkan sertifikat operator pesawat
angkat/angkut.

16 Bagaiman prosedur pengujian pesawat/angkut?


1) Kadis setempat menerbitkan surat pemberitahuan rencana pemeriksaan kepada pemakai
pesawat.
2) Pemakai pesawat mengusahakan agar pesawat dan perlengkapan siap periksa dan diuji.
3) Pegawai pengawas membuat dan menyerahkan laporan pemeriksaan dan pengujian
peasawat
kepada kadis setempat.
4) Pegawai pengawas melakukan pencatatan pada lembar pengesahan pemakaian sesuai hasil
pemeriksaan dan pengujian.

17 Dari mana pengawasan K3 mekanik dimulai?

Perencanaan, Pembuatan, Pemasangan atau Perakitan, Penggunaan atau pengoperasian &


Pemeliharaan pesawat tenaga dan produksi.Perencanaan, Pembuatan, Pemasangan atau
Perakitan, Penggunaan atau Pengoperasian dan pengujian pesawat angkat dan angkut.
Operator yang mengoperasikan peralatan tersebut.

Untuk Kelompok 4
18 Bagaimana dengan pengujian pertama pesawat uap?
1. verifiaksi dokumen teknik yng disyaratkan until pembuatan.
2. pemeriksaan bahan baku/material yg akan digunkan utk pembuatan.
3. pemeriksaan pd saat dan atau pada akhir pekerjaan pembuatan.
4. pengujian
5. pembelian data teknik pembuatan dan laporan pengawasan pembuatan unit/komponen.

19 Kapan ijin ketel uap diberikan?


Diberikan apabila pemeriksa dan pengujian atas pesawat uap dan pemeriksaan alat2
perlengkapannya memberikan hasil yang memenuhi syarat yang ditetapkan dalam peraturan
pemerintah.

20 Apakah dibenarkan setiap teknisi pabrik melayani ketel uap?


Tidak diperkenankan setiap tehnisi mengoperasikan ketel uap karena yg berhak
mengoperasikannya
adalah mereka yang telah memiliki surat ijin.

21 Apa yg dimaksud alat pengaman K3 pada bidang/peralatan mekanik bersifat preventif?


Semua perlengkapan yang dipasang agar peralatan mekanik dapat beroperasi dengan aman
until
mencegah terjadinya kecelakaan.

22 Apa yg harus dilakukan sebelum mengoperasikan pesawat angkat dan angkut?


Pesawat angkat & angkut harus diperiksa dan diuji terlebih dahulu sesuai dengan SOP yang
sudah
ditetapkan.

23 Apa persyatatan operator berdasarkan Permen 04/85?


Operator Pesawat Tenaga Produksi harus memenuhi syarat2 keselamatan dan Kesehatan
Kerja.
Operator dilarang meninggalkan tempat kerjanya pada Pesawat Tenaga & produksi sedang
operasi.

24 Bagaimana mengidentifikasi Pesawat Tenaga Produksi genset di PT ASA?

Dengan melihat plat nama yang tertera pada genset tersebut. Hal ini termasuk dalam
Pasal 15 : Setiap Pesawat Tenaga dan Produksi harus diberi pelat nama yang memuat
data Pesawat Tenaga dan Produksi.
25 Bagaimana tingkat keamanan pada alat milling di PT ASA?

Dari sisi alat PTP Milling sudah terdapat pagar pembatas untuk menjaga keamanan pekerja /
orang lain saat mesin beroperasi. Hal ini terdapat pada pasal 8
(1) Pesawat Tenaga dan Produksi harus dilengkapi Alat Pengaman.
(2) Semua bagian yang bergerak dan berbahaya dari Pesawat Tenaga dan Produksi harus
dilengkapi Alat Perlindungan.
(3) Alat Pengaman sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus sesuai dengan jenis,
tipe/model, dan kapasitas Pesawat Tenaga dan Produksi.
(4) Alat Perlindungan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) harus dapat:
a. melindungi dari tindakan pengoperasian yang salah;
b. mencegah pendekatan terhadap bagian atau daerah yang berbahaya selama beroperasi;
c. memperlancar proses produksi; dan
d. berfungsi secara otomatis dan sesuai dengan pengoperasian Pesawat Tenaga dan Produksi.

KELOMPOK 2
-KESEHATAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, BAHAN BERACUN
BERBAHAYA
1. I MADE SATRIA WIBAWA
2.IHDA TAMINI
3.KHAIRUL HABIBI
4. LAELI MAGHFIROH
5. MAULIZAN
6. MOH MUGHOFIR
7. MUHAMAD HELMI ADAM

MATERI TANYA JAWAB DARI KELOMPOK 2


KESEHATAN KERJA DAN LINGKUNGAN DAN B3

Untuk Kelompok 1
1. Apa yang dimaksud dengan pelayanan kesehatan berdasarkan Permen
No.03/1982?
6. Memberikan bantuan kepada tenaga kerja dalam penyesuaian diri baik
phisik maupun mental, terutama dalam penyesuaian pekerjaan dengan
tenaga kerja.
7. Melindungi tenaga kerja terhadap setiap gangguan kesehatan yang timbul
dari pekerjaan atau lingkungan kerja.
8. Meningkat kesehatan badan, kondisi mental (rohani) dan kemampuan fisik
tenaga kerja.
9. Memberikan pengobatan dan perawatan serta rehabilitasi bagi tenaga kerja
yang menderita sakit.
2. Apa yang dimaksud dengan Dokter Hyperkes?
Setiap dokter yang ditunjuk atau bekerja di perusahaan yang bertugas dan
atau bertanggung jawab atas hygiene perusahaan keselamatan dan kesehatan
kerja.
3. Permen mana yang mengatur tentang dokter perusahaan?
Permenaker No. Per.01/MEN/1976.
4. Permen mana yang mengatur btentang penyakit akibat kerja?
Permenaker No.Per.01/MEN/1981.
5. Mengapa penyakit akibat kerja harus dilaporkan?
Karena penyakit akibat kerja menurut PerMenaker No. Per.01/MEN/1981
merupakan suatu kecelakaan kerja.
6. Jelaskan tentang kelompok penyakit yang dapat timbul dalam
hubungan kerja sesuai Kepres No.22/1993?
1. Penyakit paru-parudaqn saluran pernafasan(bronkopulmoner) yang
disebabkan oleh debu logam keras , debu panas.
2. Penyakit alergi,
3. Semua pekerjaan yang bertalian dengan kejadiqan pemaparan terhadap
penyebab yang bersangkutan (berilium,cadmium,
phosphor,krom,mangan,arsen,air raksa,timbale, carbon
dioxide,derivate halogen, hydrocarbon,alifiatik atau
aromatic,benzene,derivatre nitro dan amina,bitrogliserin, alcohol, dan
gas beracun).
4. Kelainan pendengarann karena kebisingan.
5. Kelainan otot, urat, tulang persendian, pembuluh darah tepi atau saraf
tepi yang disebabkan oleh getaran mekanik.
6. Penyakit karena tekanan darah lebih.
7. Penyakit korean radiasi elektromagnetik dan radiasi yang mengion.
8. Penyakit kulit.
9. Kanker kulit.
10.Kanker paru-paru.
11.Penyakit infeksi.
12.Penyakit karena suhu tinggi atau rendah atau panasradiasi atau
kelembaban udara tinggi.
13.Penyakit yang disebabkan bahan kimia lainnya termasuk bahan obat.
7. Mengatur tentang apa saja UU No.3/1969 Ratifikasi ILO No. 120 tentang
Hygiene dalam perniagaan dan kantor?
o Pemeliharaan bangunan tempat kerja termasuk keberihannya.
o Ventilasi udara.
o Penerangan.
o Kenyamanan.
o Sarana kerja ergonomic.
o Fasilitas bagian terpelihara.
o Serta perlidungan bagi tenaga kerja terdapat hal-hal yang dapat
mengganggu K3 tenaga kerja yang bersangkutan.
8. Apa tujuan dari UU Kesehatan No. 23/1992?
Program Kesehatan untuk menjamin jaminan sosial dihari tua tenaga kerja
antara lain :
1. Untuk meningkatkan kesadarab keamanan hidup sehat.,
2. Bagi setiap orang dapat terwujud derajat kesehatan masyarakat yang
optimal.
9. Apa tujuan Kepmen No.51/1999 tentang NAB faktor fisika ditempat
kerja?
Menentukan Nilai Ambang Batas fisika ditempat kerja agar tidak
menimbulkan penyakit akibat kerja.
10 Apa fungsi kotak P3K ditempat kerja?
. Menyimpan peralatan/obat-obat untuk memudahkan pengobatan yang
diperlukan oleh tenaga kerja.
11 Jelaskan persyaratan tentang APD?
. - Disesuaikan dengan kebutuhan pekerja sesuai dengan tempat/sifat
kerjanya,
- Standard material/bahan APD harus sesuai dengan UU No 1 Th 1970.
- Harus efektif melindungi tenaga kerja.
12 Jelaskan SE No. 16/B/1989 tentang Perusahaan Katering?
. - Harus terlebih dahulu mendapat rekomendasi dari Depnaker,
- Kandepnaker melaksanakan pembinaan dan monitoring.
13 Bagaimana cara mendapatkan rekomendasi Penunjukan Perusahaan
. Katering?
Mengajukan ke Disnaker setempat untuk mendapatkan rekomendasi sebagai
perusahaan jasa penyedia katering.
14 Apa yang dimaksud dengan Ergonomi?
. Ilmu yang mempelajari tentang cara/sistem kerja manusia dalam bekerja
(human performance at work).

Untuk Kelopok 3
15 Apa tujuan dari Ergonomi?
. Tercapainya produktivitas dan efisiensi yang setinggi-tingginya melalui
pemanfaatan manusia seoptimal-optimalnya.
16 Apa yang dimaksud dengan B3 berdasarkan Kepmen No. 187/1999?
. Bentuk kimia dlm bentuk tunggal atau campuran yg berdasarkan sifat kimia
atau fisika dan atau toxikologi berbahaya terhadap tenaga kerja, instalasi dan
lingkungan.
17 Apa saja program pokok dar Hygenes Industry?
. Identifikasi, survey/sampling, pengendalian, evaluasi.
18 Bagaimana cara-cara mengendalikan polusi?
. 1. Pemeriksaan Nilai Ambang Batasnya.
2. Ventilasi until sirkulasi udara yang memadai.
3. Penggunaan APD yang sesuai dengan jenis pollutannya.
19 Apa yg dimaksud dengan penyakit akibat kerja?
. Setiap penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan atau lingkungan kerja.
20 Apa yg dimaksud dengan beban kerja?
. Suatu keadaan yg harus dihadapi oleh pekerja baik secara fisik maupun mental
dalam menyelesaikan suatu pekerjaan ditempat kerja.
21 Jelaskan tentang pemeriksaan penyakit akibat kerja?
.  Monitoring kesehatan tenaga kerja (pemeriksaan kesehatan
awal,berkala,khusus)
o Riwayat penyakit
o Riwayat pekerjaan
o Pemeriksaaan klinik
o Pemeriksaan laboratorium
o Pemeriksaan khusus
o Hubungan penyakit dengan pekerjaan
 Monitoring lingkungan kerja
o Environmental monitoring
o Biological monitoring
22 Apa yg menjadi dasar hukum dari Pengendalian Bahan Kimia Berbahaya?
. KepMenaker RI No. Kep-187/MEN/1999.
23 Bagaimana ketentuan WC/Toilet until karyawan?
. a. Kakus harus terbuat dari bahan yg kuat.
b. Kakus harus terpisah antara laki-laki dan perempuan.
c. Kakus tdk boleh berhubungan langsung dengan tempat kerja dan letaknya
harus jelas.
d. Kakus harus selalu dibersihkan.
e. Kakus harus mendapat penerangan cukup dan pertukaran udara dengan
baik.
f. Jumlah kakus.
g. 1:15 sampai 100 orang.
h. Selanjutnya untuk setiap 100 orang untuk 6 kakus.
i. Dinding kakus harus setinggi 1,5 meter dari lantai terbuat dari bahan yang
mudah dibersihkan.
j. Lantai dan dinding kakus harus selalu terlihat bersih.
k. Kakus yang bersih sbb;
1) Tidak boleh berbau.
2) Tidak boleh ada kotoran yang terlihat.
3) Tidak boleh ada lalat, nyamuk atau serangga lain.
4) Tersedia air bersih yang cukup.
5) Harus mudah dibersihkan.
6) Paling sedikit 2-3 kali sehari.
l. Pintu kakus harus dapat ditutup dengan mudah.
24 Apa tujuan dari P3K?
. Pertolongan pertama dimaksudkan untuk memberikan perawatan darurat
kepada kortban sebelum pertolongan yang lebih lengkap diberikan oleh
dokter atau petugas kesehatan lannya. P3K diberikan untuk menyelamatkan
nyawa korban, meringankan penderitaan korban, mencegah cedera yang
lebih parah, mempertahankan daya tahan korban, dan mencarikan
pertolongan lebih lanjut.
25 Bila terpapar kebisingan 85 dB berapa lama waktu yang diijinkan?
. 8 jam per hari atau 40 jam per minggu.
26 Apa yg dimaksud dengan penyesuaian sikap dengan peralatan?
. Penyesuaian dimaksudkan agar sikap tubuh dlm bekerja sesuai dengan aturan
kerja atau ketentuan-ketentuan alat dan saran kerja yang sesuai dan serasi
dengan karakteristik tenaga kerja yang akan menggunakannya.
27 Apa dasar hukum dari NAB?
. KepMenaker RI Kep-187/MEN/1985.
28 Apa yang dimaksud dengan manfaat yang lebih dari pelayanan
. kesehatan bagi tenaga kerja?
1) Memberikan bantuan kepada tenaga kerja dalam penyesuaian diri baik
fisik maupun mental, terutama dalam penyesuaian pekerjaan dengan
tenaga kerja.
2) Melindungi tenaga kerja terhadap setiap gangguan kesehatan yang timbul
dari pekerjaan atau lingkungan kerja.
3) Meningkat kesehatan badan , kondisi mental (rohani) dan kemampuan
fisik tenaga kerja.
4) Memberikan pengobatan dan perawatan serta rehabilitasi bagi tenaga kerja
yang menderita.

Untuk Kelompok 4
29 Apa saja sasaran Hygiene Perusahaan?
. Pengendalian, Penilaian, dan Pengendalian Lingkungan.
30 Penerapan Ergonomie berkaitan dengan apa saja?
. a) Antropometri.
b) Sikap tubuh dalam bekerja.
31 Bagaimana kriteria tinggi meja kerja?
. Tinggi permukaan meja kerja dibuat setinggi siku dan disesuaikan sikap
tubuh pada waktu bekerja.
Untuk sikap berdiri :
1) Untuk pekerjaan yang membutuhkan ketelitian tinggi meja kerja adalah
10-20 cm lebih tinggi dari tinggi siku.
2) Pada pekerjaan yang memerlukan penekanan dengan tangan tinggi meja
kerja adalah 10-20 cm lebih rendah dari tinggi siku.
3) Untuk sikap duduk ukuran yang diusulkan tinggi meja kerja adalah 68-78
cm yang diukur dari permukaan daun meja sampai ke lantai.
32 Pencahayaan memiliki standard, bagaimana bila pencahayaan kurang?
. Menyebabkan ;
o Kelelahan pada mata sehingga produktivitas kerja dapat menurun.
o Kelelahan terus menerus akan menurunkan kesehatan pada mata yang bisa
yang menyebabkan penyakit akibat kerja.
33 Apa yang diatur dalam Permen 03/MEN/1982?
. Pelayanan Kesehatan Tenaga Kerja.
34 Bagaimana cara menghindari keracunan pada polusi dalam udara?
. 1. Pemeriksaan Nilai Ambang Batas.
2. Ventilasi until sirkulasi udara yang memadai.
3. Penggunaan Alat Pelindung Diri yang sesuai dengan jenis
pekerjaannya.
35 Pemeriksaan kesehatan berkala diatur dengan peraturan apa?
. Permen No. 02/MEN/1980 pasal 1,b.
36 Berapa persen maximum beban kerja fisik?
. 30 persen.
37 Kepmen 51/99 yang mengatur NAB meliputi apa saja?
. 1. NAB iklim kerja.
2. NAB kebisingan.
3. NAB getaran alat kerja
4. NAB radiasi frekuensi radio dan gelombang radio.
5. NAB radiasi sinar ultra violet.
38 Apa sebagai alternatif terakhir pencegahan bahaya/kecelakaan?
. APD (alat pelindung diri).
39 Dalam UU No.1 Tahun 1970 pasal berapa yang mengatur tentang kesehatan
. kerja?
Bab IV Pasal 10.
40 Terdapat 31 kelompok penyakit, dimana hal tersebut diatur?
. Kepres No. 22 Tahun 1993.
41 Sebutkan Komponen Pencemaran Air pada Umumnya?
- Bahan Buangan Padat
- Bahan buangan organic
- Bahan Buangan an organik
42 Sebutkan dan jelaskan Ruang lingkup UU no 1 Tahun 1970
adalah ? :
- Keselamatan kerja dalam segala tempat kerja, baik di darat,
didalam tanah, dipermukaan tanah, didalam air maupun
diudara, yang berada didalam Negara Republik Indonesia.
- Tempat kerja dimana dilakukan pekerjaan bagi suatu usaha,
adanya tenaga kerja yang bekerja serta adanya bahaya kerja
ditempat tersebut.

No KELOMPOK 3
-BIDANG K3 KONSTRUKSI BANGUNAN, K3 KELISTRIKAN,
PENYALUR PETIR DAN K3 PENANGGULANGAN KEBAKARAN

1. MUHAMMAD MAHFUDH
2. NADIA AWALINA
3. NAUFAL IKKO PRADITYA
4. NIAZI
5.NURKHOLIS MAJID
6. RAJA KAHAR
7.RENY FAQY HANY

MATERI TANYA JAWAB DARI KELOMPOK 3


BIDANG K3 KONSTRUKSI BANGUNAN, K3 KELISTRIKAN,
PENYALUR PETIR DAN K3 PENANGGULANGAN KEBAKARAN
Kelompok 1
Apa saja Syarat tanda pemasangan APAR?

Segitiga sama sisi dengan warna dasar merah.


Ukuran tiap sisi 35 cm.
1
Tinggi huruf 3 cm berwarna putih.
Tinggi Tanda Panah 7.5 cm berwarna putih

Apa saja prinsip pemadaman api kebakaran?

Menghilangkan salah satu atau beberapa unsur dalam proses nyala api yaitu
1) Pendinginan (cooling) dengan menyemprotkan air.
2
2) Menutup bahan yang terbakar.
3) Mengurangi oksigen (dilution) misalnya menyemprotkan CO2.
4) Memutus mata rantai reaksi api(mencekik) dengan media kimia

dasar hukum apa yang digunakan untuk mengalur penggunaan penyalur petir?

a) Undang-undang No. 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja


3 b) Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 02/Men/1989 Tentang Pengawasan Instalasi
Penyalur Petir
c) SNI-04-0225-2000 PUIL 2000

berapa sudut pucuk sistem proteksi petir yang dipakai?

.
4 DI PT ASA menggunakan sistim proteksi sistem Frenklyn dengan sudut 112 derajat
berdasarkan Permen no.2 th 1989 bab iii pasal 14

Pada temuan negatif disebutkan bahwa belum ada ahli K3 Listrik, apa tugas dari Ahli K3
Listrik di PT. ASA?

5 Ketentuan tentang ahli K3 Listrik di PT ASA didasarkan pada Permen Ketenagakerjaan nomor 12
Tahun 2015 Tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Listrik di Tempat Kerja Pasal 7 yang isinya
mewajibkan mempunyai ahli K3 Listrik bagi perusahaan yang memiliki pembangkit listrik lebih
dari 200 kVA. Di PT ASA terdapat genset dengan kapasitas terpasang 1x400 kVA dan 1x500 kVA.
Tujuan dari adanya Ahli K3 Listrik untuk:
 Meningkatkan kemampuan dan keahlian serta keterampilan dalam pelaksanaan norma
K3 listrik di PT ASA
 Meningkatkan kemampuan dan keahlian serta keterampilan dalam pembinaan dan
pengawasan norma K3 Listrik di PT ASA
 Meningkatkan kemampuan dan keahlian serta ketrampilan dalam perencanaan,
pemasangan, penggunaan, perubahan, pemeliharaan dan pemeriksaan serta pengujian
instalasi, perlengkapan dan peralatan listrik secara aman di PT ASA
Pembinaan dan Pengawasan Norma K3 Listrik apa saja yang nanti dilaksanakan oleh seorang Ahli
K3 Listrik?
Mulai dari:
 Perencanaan /gambar rencana
 pembuatan/pemasangan peralatan sesuai fungsinya
6  Penggunaan sesuai fungsinya
 Pemeriksaan dan pengujian pertama peralatan pada awal pembelian
 Pemeliharaaan preventif maupun korektif
 pemeriksaan dan pengujian berkala
seluruhnya wajib mengacu kepada standar bidang kelistrikan dan ketentuan peraturan
perundang-undangan (misalnya PUIL 2011, UU 12 tahun 2015 tentang Keselamatan dan
Kesehatan Kerja Listrik di Tempat Kerja dll)

Apa fungsi permenaker 01/men/1980?

7 sebagai landasam hukum dalam k3 kontruksi bangunan

Bagaiman pengertian kontruksi bangunan yang sesuai dengan permen 01/men/1980?

8 Konstruksi Bangunan ialah kegiatan yang berhubungan dengan seluruh tahapan yang
dilakukan di tempat kerja

Kelompok 2
Sebutkan klasifikasi tingkat potensi bahaya kebakaran

a. Klasifikasi tingkat risiko bahaya kebakaran ringan;


b. Klasifikasi tingkat risiko bahaya kebakaran ringan sedang I;
9
c. Klasifikasi tingkat risiko bahaya kebakaran ringan sedang II;
d. Klasifikasi tingkat risiko bahaya kebakaran ringan sedang III dan;
e. Klasifikasi tingkat risiko bahaya kebakaran berat

Sebutkan tujuan K3 Penanggulangan Kebakaran di tempat kerja

Untuk menjamin dan melindungi keselamatan dan kesehatan kerja bagi pekerja , orang
10
lain yang berada ditempat kerja dan setiap sumber produksi dari bahaya kebakaran

Apa saja 4 jenis APAR?

Jenis alat pemadam api ringan terdiri:


a. Jenis cairan (air);
11
b. Jenis busa;
c. Jenis tepung kering;
d. Jenis gas (hydrocarbon berhalogen dan sebagainya);

12 Apakah ruang Lingkup dari K3 Listrik di PT. ASA


Sesuia Permen no 12 Tahun 2015
Pasal 2
Pengusaha dan/atau Pengurus wajib melaksanakan K3 listrik di tempat kerja.
Dari hasil PKL ruang lingkup K3 Listrik di PT ASA terdiri dari
 pembangkitan listrik; (terdapat Genset 400 kVA dan 500 kVA)
 distribusi listrik; dan
pemanfaatan  listrik; yang beroperasi dengan tegangan lebih dari 50 (lima puluh) volt arus bolak
balik atau 120 (seratus dua puluh) volt arus searah
13 Apa sanksi bagi PT ASA apabila tidak melaksanakan K3 Listrik?

Sesuai Permen no 12 Tahun 2015


Pasal 14
Pengusaha dan/atau pengurus yang tidak memenuhi ketentuan dalam Peraturan
Menteri ini dikenakan sanksi sesuai dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970
tentang Keselamatan Kerja dan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan.
UU no 13 tahun 2003
Pasal 35
(3) Pemberi kerja sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dalam mempekerjakan tenaga
kerja wajib memberi kan perlindungan yang mencakup kesejahteraan, keselamatan,
dan kesehatan baik mental maupun fisik tenaga kerja.
Pasal 186
(1) Barang siapa melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35 ayat (2)
dan ayat (3), Pasal 93 ayat (2), Pasal 137, dan Pasal 138 ayat (1), dikenakan sanksi pidana
penjara paling singkat 1 (satu) bulan dan paling lama 4 (empat) tahun dan/atau denda
paling sedikit Rp 10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) dan paling banyak Rp
400.000.000,00 (empat ratus juta rupiah).
(2) Tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) merupakan tindak pidana
pelanggaran.

Apakah penempatan genset pada PT ASA sudah sesuai dengan peraturan?

Untuk penempatan genset pada PT ASA sudah sesuai dengan PUIL 2011 pada bagian
14 8 yaitu syarat bangunan/ruang dimana ruang penempatan genset tersebut sudah
terpisah dariruang PHB utama dan penyimpanan bahan bakar

Apa ladasan hukum terhadap kebersihan ruang dan kebersihan peralatan termasuk
dalam k3 kontruksi bangunan?
15
Pasal 6 permen 01/men/1980

16 menurut anda apakah perlu ada pemeliharaan terhadap bangunan di tempat kerja ?
Mengingat bangunan PT ASA Juga sudah lama berdiri
jawab : Mengacu pada permen PU_no_24 Permen PUPR No. 24/PRT/M/2008 Tahun 2008
tentang Pedoman Pemeliharaan dan Perawatan Bangunan Gedung dan terkait dengan BAB II
bagian 2 pasal 2

Kelompok 4
SYARAT SARANA EVAKUASI apa saja?

i. Aman sementara, terjamin kedap asap & panas;


ii. Tidak dikunci, tidak terhalang oleh benda apapun;
17 iii. Memiliki lampu darurat;
iv. Bukaan pintu kearah pelarian
v. Mudah dijangkau (pajang jarak tempuh sependek mungkin)
vi. Ada petunjuk arah yang dapat dilihat dalam keadaan gelap.

TERDIRI DARI APA SAJAKAH UNIT PENANGGULANGAN KEBAKARAN MENURUT


Kep.186/99 PASAL 5?

1. Petugas Peran Kebakaran


18
2. Regu Penanggulangan Kebakaran
3. Koordinator Unit Penanggulangan Kebakaran
4. Koordinator Unit Penanggulangan Kebakaran

bagaimana cara mencegah korosi dan elektrolisa dalam instalasi penyalur petir?

ADALAH berdasarkan Permen no.2 th 1989 Bab 1 pasal 7 dalam hal pengaruh
19 elektrolisa dan korosi tidak dapat dicegah maka semua bagian instalasi harus disalut
dengan timah atau dengan cara lain yang sama atau dengan meperbaharui bagian2nya
dalam waktu tertentu

berapa tahanan minimum pembumian yang diwajibkan untuk instalasi penyalur petir?

21 berdasarkan Permen no.2 th 1989 Bab IX tentang pemeriksaan dan pengujian pasal 54
tahanan pembumian dan seluruh sistim pembumian tidak boleh lebih dari 5 ohm

22 apa saja jenis tempat kerja yang perlu dipasang instalasi penyalur petir?

Adalah :

1. Bangunan terpencil / tinggi (menara, cerobong asap, pemancar, silo)


2. Bangunan menyimpan bahan mudah meledak atau terbakar (pabrik amunisi,
bahan peledak
3. Bangunan untuk umum ( tempat ibadah, pasar, hotel, setasiun, candi, sekolah )
4. Bangunan penyimpanan surat-surat berharga ( perpustakaan, museum, arsip
sepanjang hidup )
5. Daerah terbuka ( perkebunan, padang golf, stadion olah raga).
23 Apa saja yang menjadi Sumber bahaya Sengatan listrik bagi manusia?

 Arus dan tegangan


 panas
 medan listrik

24 Apa saja Dampak bahaya listrik bagi tubuh manusia

Jawaban :

 Gagal kerja jantung (Ventricular Fibrillation), yaitu berhentinya denyut jantung atau
denyutan yang sangat lemah sehingga tidak mampu mensirkulasikan darah dengan baik.
Untuk mengembalikannya perlu bantuan dari luar.
 Gangguan pernafasan akibat kontraksi hebat (suffocation) yang dialami oleh paru-paru.
 Kerusakan sel tubuh akibat energi listrik yang mengalir di dalam tubuh,
 Terbakar akibat efek panas dari listrik

Apakah penting menerapkan kebersihan dan kerapian atau yang biasa disebut 5s di tempat
kerja ?
25
Jawab: berpatokan pada PER.01/MEN/1980 Bab II pasal 6
Jika dilihat dalam laporan PKL terdapat beberapa temuan mengenai bentuk anak tangga dan
juga kaki tangga, apakah ada hal atau peraturan khusus yang mengatur tentang ini dalam
keselamatan kerja ?
26
Jawab: penjelasan mengenai peraturan terdapat dalam PER.01/MEN/1980 pada Bab IV

No
KELOMPOK 4
-BIDANG K3 KELEMBAGAAN DAN KEAHLIAN K3, SARANA DAN
FASILITAS, PENERAPAN SMK3
1.RISKA WAHYU APRILIANI
2.ROCHMAT AGUS
3. RUDHIANTO
4. SUJARWO
5. SUTIYONO
6. TATA SUHARTA
7. TAUFIQ ASHAR
8. WIGNYO PRAMONO

MATERI TANYA JAWAB DARI KELOMPOK 4


Bidang BIDANG K3 KELEMBAGAAN DAN KEAHLIAN K3, SARANA
DAN FASILITAS, PENERAPAN SMK3

Untuk Kelompok 1
1 1. Q : Apakah sudah dibentuk kepengurusan terkait k3?
A : kepengurusan terkait k3 sudah dibentuk dengan eviden dokumen struktur
organisasi HSE, namun untuk program SMK3 masih dalam proses persiapan

2 2. Apa sj kewenangan P2K3 diperusahaan bpk/ibu?

Tugas :
Memberikan saran dan pertimbangan bidang keselamatan dan kesehatan
kerjakepada pengusaha/pengurus ditempat kerja baik diminta maupun tidak.

Fungsi:
o Menghimpun dan mengolah data K3,
o Membantu dan menunjukkan serta menjelaskan tentang
 Faktor bahaya,
 Faktor yang mempengaruhi efisiensi dan produksi,
 Alat Pelindung Diri,
 Cara dan sikap kerja yg benar dan aman.
o Membantu pengusaha atau pengurus hal
 Mengevaluasi cara kerja, proses dan lingkungan kerja,
 Tindakan koreksi dan alternatif,
 Mengembangkan sistem pengendalian bahaya,
 Mengevaluasi penyebab kecelakaan dan PAK,
 Mengembangkan penyuluhan dan penelitian,
 Pemantauan gizi kerja dan makanan,
 Memeriksa kelengkapan peralatan K3,
 Pelayanan kesehatan tenaga kerja,
 Mengembangkan lap dan interpretasi hasil pemeriksaan,
 Menyelenggarakan adiministrasi K3.
Membantu menyusun kebijakan manajemen K3 dan pedoman kerja.
3 3. Q : Isi Kotak P3K di PT ASA tidak lengkap, bagaimana standar isi kotak P3K
yang lengkap?
A: Sesuai dengan PER.15/MEN/VIII/2008
TENTANG
PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN DI TEMPAT KERJA
Pasal 10 lampiran II
Kasa steril terbungkus
Perban (lebar 5 cm)
Perban (lebar 10 cm)
Plester (lebar 1,25 cm)
Plester Cepat
Kapas (25 gram)
Kain segitiga/mittela
Gunting
Peniti
Sarung tangan sekali pakai
(pasangan)
Masker
Pinset
Lampu senter
Gelas untuk cuci mata
Kantong plastik bersih
Aquades (100 ml lar. Saline)
Povidon Iodin (60 ml)
Alkohol 70%
Buku panduan P3K di tempat kerja
Buku catatan
Daftar isi kotak

4 Di PT ASA sudah ada SIO forklift, apa saja persyaratan Operator


forklift/lifttruck, rack stackers, reach stackers, telehandler kelas I sebagaimana
dimaksud dalam Permenaker RI No.8 Th.2020 Tentang K3 Pesawat Angkat &
Angkut (Forklift)?
• a. berpendidikan paling rendah SMA atau sederajat;
• b. berpengalaman paling singkat 2 (dua) tahun membantu pelayanan di
bidangnya;
• c. sehat untuk bekerja menurut keterangan dokter;
• d. berusia paling rendah 20 (dua puluh) tahun;
• e. memiliki sertifikat kompetensi di bidangnya; dan
• f. memiliki Lisensi K3.

5 Bagaimana Cara Memperoleh Licensi K3


Untuk memperoleh Lisensi K3 Teknisi, Operator, atauJuru Ikat (rigger),
Pengurus dan/atau Pengusaha mengajukan permohonan tertulis kepada Direktur
Jenderal dengan melampirkan:
1. fotokopi ijazah pcndidikan terakhir;
2. surat keterangan berpengalaman kerja scsuai bidangnya masing-masing
yang diterbitkan olch perusahaan tempat bekcrja;
3. surat keterangan sehat untuk bekerja dari dokter;
4. fotokopi kartu tanda penduduk;
5. fotokopi sertifikat kompetensi sesuai dengan jenis dan kualifikasinya;
dan
6. pas foto berwarna ukuran 2x3 cm (dua kali tigacentimeter) sebanyak 3
(tiga) lembar dan ukuran 4x6 cm (empat kali enam sentimeter) sebanyak
2 (dua) lembar.
Dan di evaluasi oleh tim

6 Apa Tugas & Kewenangan Operator Forklift?


Operator forklifi/lifttruck, rack stackers, reach stackers, telehandler kelas I selain
berwenang melakukan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) juga berwenang:
1. mengoperasikan forklifi/ lifitruck, rack stackers,reach stackers, telehandler
sesuai dengan jenisnya dengan kapasitas lebih dari 15 (lima belas) ton;
2. mengawasi dan membimbing kegiatan Operator kelas II.
Operator forklifi/lifitruck, rack stackers, reach stackers, telehandler kelas II selain
berwenang melakukan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) juga berwenang
mengoperasikan forklift/lifttmck, rack stackers, reach stackers, telehandler sesuai
jenisnya dengan kapasitas sampai dengan 15 (lima belas} ton.

7 Apa saja Sumber bahaya lingkungan kerja di Industri PT ASA?


 Penerangan
 Kebisingan
 Faktor kimia
 Faktor biologi
 Faktor ergonomi
 Faktor psikologi

Untuk Kelompok 2
8 Q : didalam bekerja di kebisingan/ suara keras harus dipasang alat pelindung
diri.. di PT Adi sudah ada 73.9 NaB.
pertannnya ambang batas ( NAB) diatur oleh kep men nomer berapa?
A : NAB industri yang di ijinkan 70 DB(A) diatur Kepmen -
48/MENLH/11/1996 tentang masalah kebisingan bunyi yang tidak diinginkan
dari usaha/ kegiatan dalam tingkat dan waktu tertentu.
9 Q Terkait Tidak adanya jalur pejalan kaki, apa Fungsi dan manfaat prasarana
dan sarana jaringan pejalan
kaki?
A : sesuai PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM
NOMOR : 03/PRT/M/2014 Fungsi dan manfaat prasarana dan sarana jaringan
pejalan kaki yaitu untuk memfasilitasi pergerakan pejalan kaki dari satu tempat
ke tempat lainnya dengan menjamin aspek keselamatan dan kenyamanan
pejalan kaki.

10 Bagaimana prinsip dasar Penerapan SMK3?


sesuai PP No.50 Th.2012
• Komitmen : Tinjauan awal dan kebijakan K3
• Perencanaan : Pembuatan program
• Implementasi : komitman dalam menjalankan SMK3
• Pengukuran/evaluasi : mengukur keberhasilan dari penerapan SMK3
• Peninjauan ulang dan perbaikan : melihat kembali secara keseluruhan dari
semua proses

11 Di PT ASA Logo kotak P3K tidak standar, bagaimana standar logo kotak P3K
dan dasar hukumnya?
Dasar hukum PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
REPUBLIK INDONESIA NOMOR : PER.15/MEN/VIII/2008 TENTANG
PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN DI TEMPAT KERJA
Kotak P3K sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (1) huruf b harus memenuhi
persyaratan sebagai berikut :
terbuat dari bahan yang kuat dan mudah dibawa, berwarna dasar putih dengan lambang
P3K berwarna hijau;

12 Bagaimana syarat penempatan kotak P3K?


1. pada tempat yang mudah dilihat dan dijangkau, diberi tanda arah yang jelas,
cukup cahaya serta mudah diangkat apabila akan digunakan;
2. disesuaikan dengan jumlah pekerja/buruh, jenis dan jumlah kotak P3K
sebagaimana tercantum dalam Lampiran III Peraturan Menteri ini;
3. dalam hal tempat kerja dengan unit kerja berjarak 500 meter atau lebih masing-
masing unit kerja harus menyediakan kotak P3K sesuai jumlah pekerja/buruh;
3. 4. dalam hal tempat kerja pada lantai yang berbeda di gedung bertingkat, maka
masingmasing unit kerja harus menyediakan kotak P3K sesuai jumlah
pekerja/buruh.
13 Kapan Pengusaha wajib menyediakan ruang P3K?
Pengusaha wajib menyediakan ruang P3K dalam hal :
a. mempekerjakan pekerja/buruh 100 orang atau lebih;
b. mempekerjakan pekerja/buruh kurang dari 100 orang dengan potensi bahaya tinggi

Untuk Kelompok 3
14 Di PT ASA penempatan dan Simbol APAR tidak standar, bagaimana standar
penempatan dan Simbol APAR?
 Tempatkan APAR ditempat yang mudah dijangkau dan diberi tanda sesuai
peraturan perundangan
 Tempatkan APAR pada lemari dengan bagian depan diberi kaca aman untuk
APAR yang berada diluar ruangan/ Alat pemadam api ringan yang ditempatkan
di alam terbuka harus dilindungi dengan tutup pengaman.
15 Bagaiman pemeliharaan APAR?
PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI No :
PER.04/MEN/1980 TENTANG SYARAT-SYARAT PEMASANGAN DAN
PEMELIHARAN ALAT PEMADAM API RINGAN.
Setiap alat pemadam api ringan harus diperiksa 2 (dua) kali dalam setahun, yaitu:
a. pemeriksaan dalam jangka 6 (enam) bulan;
b. pemeriksaan dalam jangka 12 (dua belas) bulan;
Cacat pada alat perlengkapan pemadam api ringan yang ditemui waktu pemeriksaan,
harus segera diperbaiki atau alat tersebut segera diganti dengan yang tidak cacat
16 Bagaimana pemasangan APAR sesuai PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA
DAN TRANSMIGRASI No : PER.04/MEN/1980 TENTANG SYARAT-SYARAT
PEMASANGAN DAN PEMELIHARAN ALAT PEMADAM API RINGAN
 Setiap satu atau kelompok alat pemadam api ringan harus ditempatkan pada
posisi yang mudah dilihat dengan jelas, mudah dicapai dan diambil serta
dilengkapi dengan pemberian tanda pemasangan.
 Pemberian tanda pemasangan tersebut ayat (1) harus sesuai dengan lampiran I.
 Tinggi pemberian tanda pemasangan tersebut ayat (1) adalah 125 cm dari dasar
lantai tepat diatas satu atau kelompok alat pemadam api ringan bersangkutan.
 Pemasangan dan penempatan alat pemadam api ringan harus sesuai dengan
jenis dan penggolongan kebakaran seperti tersebut dalam lampiran 2.
 Penempatan tersebut ayat (1) antara alat pemadam api yang satu dengan lainnya
atau kelompok satu dengan lainnya tidak boleh melebihi 15 meter, kecuali
ditetapkan lain oleh pegawai pengawas atau ahli keselamatan Kerja.
 Semua tabung alat pemadam api ringan sebaiknya berwarna merah.

7.

Anda mungkin juga menyukai