Anda di halaman 1dari 41

Sertifikasi Ahli K3 Listrik

LAPORAN
PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)

DI FAVE HOTEL RUNGKUT - SURABAYA


BIDANG K3 LISTRIK

PEMBINAAN CALON AHLI K3

DISUSUN OLEH :

Kelompok 1 : Husni Rangga Satria


Ahmad Sadid Jauhari
Tri Kukuh Raharjo

Sertifikasi dan Pembinaan Calon Ahli K3 Listrik

2022

1
Sertifikasi Ahli K3 Listrik

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas selesainya praktek kerja lapangan
(PKL) di Hotel Fave Rungkut Surabaya yang disusun sebagai salah satu syarat dalam
menyelesaikan program pelatihan calon ahli keselamatan dan kesehatan kerja (AK3 Listrik).
Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang membantu atas
terselesainya laporan ini yang tidak di bisa kami sebutkan satu per satu.
Kami menyadari bahwa penyususnan laporan ini masih banyak kekurangan. Hal ini tidak
lepas dari keterbatasan informasi data lapangan, pengetahuan dan wawasan yang kami miliki.
Untuk itu kritik dan saran sangat kami harapkan demi perbaikan dimasa yang akan datang.

Surabaya, 2 Desember 2022

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ................................................................................................................................................ 2

2
Sertifikasi Ahli K3 Listrik

Daftar Isi.......................................................................................................................................................... 3

I. Pendahuluan ................................................................................................................................................ 4

1.1. Latar Belakang ................................................................................................................................ 4

1.2. Tujuan Pemeriksaan...........................................................................................................................4

1.3. Ruang Lingkup..................................................................................................................................5

1.4. Waktu dan Tempat Pemeriksaan...................................................................................................... 5

1.5. Dasar Hukum.................................................................................................................................... 5

1.6. Daftar Alat Ukur yang Digunakan.....................................................................................................6

Bab II. Riksa Uji Tenaga Listrik......................................................................................................................8

2.1 Pemeriksaan dan Pengujian pada Pembangkitan (Generator)….............……………………...........8

2.2 Pemeriksaan dan Pengujian pada Trafo Distribusi........................................................................... 15

2.3 Pemeriksaan dan Pengujian Instalasi Penyalur Petir........................................................................ 22

Bab III. Analisa Pemeriksaan dan Pengujian................................................................................................27

3.1. Analisa Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkitan........................................................................ 27

3.2 Analisa Pemeriksaan dan Pengujian Trafo Distribusi.......................................................................28

3.3 Analisa Pemeriksaan dan Pengujian Instalasi Penyalur Petir ………………………………. …… 30

Bab IV. Kesimpulan dan Saran..............................................................................................................33

4.1. Kesimpulan dan Saran..................................................................................................................... 33

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


3
Sertifikasi Ahli K3 Listrik

1 Tingginya tingkat kompetensi dunia industri menumbuhkan paradigma baru tentang


keselamatan dan kesehatan kerja sebagai aspek yang harus dipertimbangkan.

2. Pelaksanaan K3 merupakan indikator tingkat kesejahteraan tenaga kerja dan


berkorelasi langsung dengan kualitas tenaga kerja, peningkatan produktifitas
dan pertumbuhan ekonomi.

3. Bahwa listrik mengandung potensi bahaya yang dapat mengancam


keselamatan tenaga kerja dan orang lain yang berada di dalam lingkungan
tempat kerja, dan mengancam keamanan bangunan beserta isinya;

4. Bahwa untuk memberikan perlindungan keselamatan dan kesehatan kerja


listrik di tempat kerja maka perlu dilakukan perencanaan, pemasangan,
perubahan, pemeliharaan, pemeriksaan dan pengujian terhadap instalasi,
perlengkapan dan peralatan listrik yang dilaksanakan oleh Ahli K3 bidang
Listrik;

5. Keselamatan dan kesehatan kerja listrik di pembangkit sangat penting untuk


mengetahui resiko bahaya dan juga pencegahan dan penanganan atas resiko
tersebut

1.2. Tujuan Pemeriksaan

Memastikan perencanaan, pemasangan, penggunaan, pemeriksaan dan pengujian


instalasi pembangkitan (Generator), instalasi pemanfaatan energi listrik yang dilayani oleh
panel (LVMDP, SDP), instalasi serta sistem penyalur petir sesuai dengan standard yang
telah ditentukan

1.3. Ruang lingkup

1. Pemeriksaan ruang kerja listrik,


2. Pemeriksaan tanda pengenal & peringatan,
3. Pemeriksaan alat-alat pemadam kebakaran,
4. Pemeriksaan alat-alat pelindung diri,
5. Pemeriksaan kapasitas perlengkapan listrik yang terpasang,
6. Cara memasang perlengkapan listrik, dan
7. Pengukuran pembumian.

1.4. Waktu dan Tempat Pemeriksaan

Waktu Pemeriksaan : 2 Desember 2022

Tempat Pemeriksaan : HOTEL FAVE Rungkut Surabaya


4
Sertifikasi Ahli K3 Listrik

Jl. Raya Kalirungkut No 23-25 Surabaya


 PEMBANGKITAN
 PEMANFAATAN:
- LVMDP
- LVSDP
 INSTALASI PENYALUR PETIR

1.5. Dasar Hukum

1. Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja.


2. Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan.
3. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 2 Tahun 1989 Tentang Pengawasan Instalasi
Penyalur Petir;
4. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 12 Tahun 2015 Tentang Keselamatan dan
Kesehatan Kerja Listrik di Tempat Kerja;
5. Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan K3 No.
47 Tahun 2015 Tentang Pembinaan Calon Ahli K3 Bidang Listrik;
6. Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan K3 No.
48 Tahun 2015 Tentang Pembinaan Tehnisi K3 Listrik;
7. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 31 Tahun 2015 Tentang Perubahan Atas Peraturan
Menteri Tenaga Kerja Permen 02/MEN/1989;
8. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 33 Tahun 2015 Tentang Perubahan Atas
Peraturan Menteri Tenaga Kerja Permen 12/MEN/2015;
9. Pemberlakuan semua Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL), PUIL 2000 dan PUIL
2011;
10. SNI, IEC, IEEE;

1.6. Daftar Alat Ukur yang Digunakan

Adapun alat ukur yang digunakan untuk melakukan pemeriksaan adalah sebagai
berikut:

1. Thermo gun, Flir TG 267

5
Sertifikasi Ahli K3 Listrik

2. Digital Earth Tester; Kyoritsu KEW 4105A

3. Sound Level Meter, Monotaro

BAB II
RIKSA DAN UJI TENAGA LISTRIK

Sistem kelistrikan Hotel Fave Rungkut Surabaya

Didalam memenuhi kebutuhan operasional kelistrikannya , Fave hotel Rungut Surabaya


berlangganan PLN dengan daya kontrak 550kVA.

Terdapat PLN switchgear yang terinstall di Fave Hotel sebagai Outgoing PLN. Feeder
tersebut dilengkapi dengan proteksi daya kontrak dan kWH meter sebagai billing power
konsumsi bagi pelanggan. Authoritas switchgear ini dari pihak PLN.

6
Sertifikasi Ahli K3 Listrik

Sistem kelistrikan Fave Hotel Rungkut surabaya dapat dilihat seperti single line diagram
(SLD) dibawah:

2.1. Pemeriksaan Dan Pengujian Pada Pembangkitan (Generator )

Pemeriksaan dan pengujian pada generator diperlukan untuk memastikan bahwa


peralatan dalam kondisi baik. Artinya semua system yang ada seperti tahanan isolasi
(insulation system), sistem proteksi, sistem eksitasi, sistem pendingin dll sudah sesuai dengan
ketentuan yang sudah ditetapkan. Sehingga dalam pengoperasian peralatan tersebut dapat
berjalan lancar dan sesuai dengan yang diharapkan. Berikut ini akan dilakukan proses
pengujian meliputi beberapa hal yaitu sebagai berikut:

1. Proses / Prosedur
Berikut ini merupakan prosedur untuk melakukan pengujian pada generator:
a. Mempersiapkan berkas / dokumen yang berkaitan dengan penerapan K3
generator.
b. Melakukan pemeriksaan terhadap berkas/dokumen pengesahan generator.
c. Pemeriksaan terhadap berkas/dokumen teknisi instalasi listrik.
d. Pemeriksaan administratif terhadap objek di lapangan.
e. Memasang Safety Line, agar tidak ada yang melintasi area generator saat
melakukanukan pengukuran tegangan tinggi.
f. Pelaksanaan Pemeriksaan dan Pengujian
g. Taging informasi dari operator untuk semua karyawan yang bekerja, akan
dilakukan pengukuran tegangan tinggi area generator.

7
Sertifikasi Ahli K3 Listrik

h. Pembuatan laporan pemeriksaan dan pengujian.


i. Selesai

2. Laporan Pemeriksaan Pembangkitan (Generator)


Pemeriksaan pembangkit (generator) perlu dilakukan untuk memastikan bahwa
generator dan perlengkapan bantu yang lain terkait system tersebut seperti cooling
system, eksitation system, proteksi generator, dll dalam kondisi baik. Berikut ini
merupakan data spesifikasi generator dan proses pengujian antara lain :
A. Data Teknis Unit Power Generator

No Uraian Data Teknis Generator


1 Duty Continuous
2 Pabrik Pembuat Newage International, Ltd, Stamford, England
3 No.Seri X16E204614
4 Tahun pembuatan 2017
5 Kapasitas 625 KVA
6 Kapasitas 500 KW
7 Putaran 1,500 Rpm
8 Kelas Isolasi H
9 Tegangan 380 V
10 Arus Nominal 949.6 A
11 Frekuensi 50 Hz
12 Faktor Daya 0.8
13 Tegangan Eksitasi 44 VDC
14 Arus Eksitasi 2.6 A

8
Sertifikasi Ahli K3 Listrik

Gambar X. Genset 625kVA 380V

Gambar X : Grounding body dan kabel koneksi Genset

B. Hasil Verifikasi Unit Power Generator


Berdasarkan hasil pengujian dan pengukuran terhadap peralatan tersebut didapatkan
hasil sebagai berikut:

Verifikasi Hasil Verifikasi


No
Item Verifikasi Tidak
. Ya Tidak Memenuhi Reff.
memenuhi

A. Penelaahan Dokumen
1 Gambar Diagram satu garis √ √
2 Gambar diagram pengawatan √ √
3 Daftar komponen √ √

9
Sertifikasi Ahli K3 Listrik

Verifikasi Hasil Verifikasi


No
Item Verifikasi Tidak
. Ya Tidak Memenuhi Reff.
memenuhi

4 Gambar lay out √ √


5 Gambar area klasifikasi √ √
6 Data hasil uji pabrik pembuat √ √
7 Buku manual √ √
8 Buku pemeliharaan & operasi √ √
9 Tanda peringatan √ √
10 Sertifikat pabrik pembuat
B. Pemeriksaan Visual
1 Konstruksi unit pembangkit
√ √
tenaga
2 Dudukan pembangkit tenaga √ √
3 Verifikasi plat nama √ √
4 Area klasifikasi √ √
5 Kelurusan poros
6 Perlengkapan start √ √
7 Perlengkapan stop √ √
8 Peralatan pengaman √ √
9 a. Instrumen Voltmeter √ √
b. Instrumen Ampermeter √ √
c. Instrumen Pengukur Lain √ √
10 Lampu indicator √ √
11 Peralatan alarm √ √
12 Fasilitas keselamatan & tanda
√ √
bahaya
13 Terminal kabel utama &
√ √
penetralan
14 Kondisi air battery (dgn start
√ √
battery)
15 Kondisi tekanan angin start (dgn
start angin)
16 Minyak lumas penggerak mula √ √
Tertut
17 Terminal battery √ √
up
18 Penempatan battery √ √

10
Sertifikasi Ahli K3 Listrik

Verifikasi Hasil Verifikasi


No
Item Verifikasi Tidak
. Ya Tidak Memenuhi Reff.
memenuhi

19 Pemanas anti kondensasi √ √


20 Kabel masuk terminal box √ √
21 Kabel keluar terminal box √ √
22 Air pendingin penggerak mula
23 Ukuran Kabel BC √ √
24 Gedung – Ruang
√ √
a. Generator
b. Penerangan √ √
c. Pintu keluar/masuk √ √
d. Pintu darurat √ √
e. Alat pemadam √ √
f. Emergency Lamp √ √
g. Sirkulasi Udara / Ventilasi √ √
h. Peredam Suara √ √

C. Verifikasi Hasil Pengujian


1 Pengujian Tahanan isolasi √ √
2 Uji fungsi rangkaian listrik √ √
2a 24 Voltage starter √ √
2b 24 Voltage alternator
3 Pengujian fungsi local kontrol √ √
3a Governor √ √
3b Saklar pilih local √ √
3c Start √ √
3d Stop √ √
3 Lampu indicator √ √
4 Uji fungsi peralatan pengaman √ √

5 Tegangan & arus tanpa beban

6 Tingkat kebisingan
7 Pengujian Pentanahan √ √

D. Analisa Getaran
1 Kecepatan Putar 1500 RPM
E. Pengukuran Tingkat Kebisingan
1 Tingkat Kebisingan 73.4 dBA

11
Sertifikasi Ahli K3 Listrik

F. Hasil Pengujian Grounding Generator


Item Pemeriksaan Hasil
Hasil Pengukuran Ket.
No Kondisi Material Baik Buruk
Pengujian tahanan
1 √ R = 0,15 Ω Standar < 5 Ω
Pembumian
Catatan Inspektur

Gambar Pengukuran pembumian generator

3. Analisa Perhitungan Penghantar dan Pengaman


a. Analisa Perhitungan Penghantar Generator
Ukuran kabel yang digunakan: 3x2x1x240sqmm
Berdasarkan Tabel KHA kabel 240sqmm = 743 A  1486A/2cable per phase
Ib = 949.6A (nameplate Generator)
Iz = 949.6x 1.25 =1187A
Catatan : Cable yang digunakan 3x2x1x240sqmm >Iz
Kabel yang digunakan sudah sesuai dengan perhitungan standard IEC 62271 – 1*)

12
Sertifikasi Ahli K3 Listrik

Gambar Kabel NYY:1C X 240mm/Phasa 2 pcs untuk generator

Tabel 1. Ukuran kabel SNI 2011

13
Sertifikasi Ahli K3 Listrik

b. Analisa Perhitungan Pengaman Generator (CB)


Ib = 949.6 A
I = 115% x949.6 A = 1092 A
Pemilihan breaker capacity terpasang 1250 A, 65kA
Breaking capacity dari breaker dipilih berdasarkan arus maximum Short Circuit di
400V system
Isc max = IFla Transformer/ %Z
Isc max = 909/0.04 = 22.72kA
Catatan : ACB terpasang, continuous current & breaking capacity breaker sudah
terpenuhi

Gambar X :
LVMDP panel ( Incomer Transformer feeder & Genset )

14
Sertifikasi Ahli K3 Listrik

Gambar X : Spesifikasi LV breaker (Incomer Transformer & Genset)

Gambar X. Setting proteksi Outgoing transformer & Genset

2.2 Pemeriksaan dan Pengujian Pada Trafo Distribusi


Pemeriksaan dan pengujian yang selanjutnya yaitu pada transformator distribusi,
tujuannya adalah untuk memastikan bahwa peralatan dalam kondisi baik dan semua
sistem yang ada seperti tahanan isolasi, sistem proteksi, sistem pendingin dan lain-lain
sudah sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan. Sehingga dalam pengoperasian
peralatan tersebut dapat berjalan lancar sesuai dengan yang diharapkan. Adapun hal-
hal yang dilakuakan dalam proses ini adalah sebagai berikut :

15
Sertifikasi Ahli K3 Listrik

Gambar X . Distribusi Transformer 20/0.4kV, 630kVA

A. Data Teknis Trasformator Distribusi


No Data Specification
1 Merek/Type : Schneider
2 Capacity : 630 kVA
3 Voltage : 20 KV/400 V
4 Current : 18.19/909.33 A
5 Frequency : 50 Hz
6 Phase : 3
7 Connection : DYN5
16
Sertifikasi Ahli K3 Listrik

8 Cooling type : ONAN


9 Impedance SC : 4%
10 Year : 2014
11 Manufacturer : Schneider
   

B. Hasil Verifikasi Transformator


Verifikasi Hasil Verifikasi

No Item Verifikasi Tidak


Ya Tidak Memenuhi Reff.
memenuhi

A. Penelaahan Dokumen
1 Gambar Diagram satu
√ √
garis
2 Gambar diagram
√ √
pengawatan
3 Daftar komponen √ √
4 Gambar Lay out √ √
5 Gambar area klasifikasi √ √
6 Data hasil uji pabrik
pembuat
7 Buku manual
8 Buku pemeliharaan &
operasi √ √

9 Tanda peringatan √ √ NO
10 Sertifikat pabrik pembuat
B. Pemeriksaan Visual
1 Oil level √ √
2 Temperature oil √ √
3 Silica Gel √ √
4 Panel control √ √
8 Kebocoran oil √ √
9 Fasilitas keselamatan √

DGPT
10 Terminal kabel utama &
√ √
penetralan
11 Kabel masuk terminal
√ √
box
12 Kabel keluar terminal
√ √
box
13 Ukuran Kabel BC √ √
17
Sertifikasi Ahli K3 Listrik

Verifikasi Hasil Verifikasi

No Item Verifikasi Tidak


Ya Tidak Memenuhi Reff.
memenuhi

14 Alat pemadam √ √
15 Bushing √ √
16 Kebersihan √ √
C. Hasil Pengujian Grounding
ITEMS PEMERIKSAAN HASIL Hasil Pengukuran Ket.
NO Kondisi Material Baik B
u
r
u
k
1 Pengujian tahanan Pembumian
√ R = 1,48 Ω Standar< 5 Ω
pada body dan netral Trafo

Gambar X . Pengukuran Distribusi Transformer

C. Hasil Pengukuran dan Pengujian


Hasil pengukuran dan pengujian pada Trafo Distribusi / MDP Penghantar utama
setiap Phasa digunakan : NYY 3x3 x (1x240 mm2) + 2x1x 240 mm2
Hasil pengukuran arus (I) pada siang hari:
Arus Phasa R : 41.3 A
Arus phasa S : 31.87 A
Arus phasa T : 48.44 A

Analisa pemakaian Trafo (Kapasitas Trafo = 630 kVA) :


Ifl = S / (1,73 x V)
= (630 / (1,73 x 400))x1000 = 909 A

18
Sertifikasi Ahli K3 Listrik

I rata-rata = (Ir + Is + It) / 3


= (41.3+31.87+48.44) / 3
= 40.53 A

Maka Prosentase pembebanan Trafo = (40.53 A / 909 A) x 100 %


= 4.45 %
- Dapat disimpulkan bahwa Trafo distribusi aman dipakai.

Analisa Ketidakseimbangan Beban :


- Koefisien a; a = Ir / I = 41.3 / 40.53 = 1.01
- Koefisien b; b = Is / I = 31.87 / 40.53 = 0.786
- Koefisien c; c = It / I = 48.44 / 40.53 = 1.19
Pada keadaan seimbang, besarnya koefisien a, b dan c adalah 1.
Dengan demikian rata-rata ketidakseimbangan beban (dalam %) adalah :

X = (|1.01-1|+|0.786-1|+|1.19-1|)/3 x 100%
Χ =13.8 %
Dari perhitungan di atas terlihat bahwa baik pada siang hari, ketidakseimbangan
beban cukup tinggi (>10%), hal ini disebabkan karena penggunaan beban satu
phasa yang tidak merata.

D. Ukuran Kabel Penghantar Transformator


- Pada Sisi Primer

Ukuran Standar Ket


Desc. Kabel
Terpasang Calc (KHAx1,25) Rec

N2XSY In Primer = 18.89Amp


3x1x35 mm2 KHA = 1,25 x 18.89 A
Transformer Ok
KHA = 155 = 23.61 Ampere
A

- Pada Sisi Sekunder

Desc. Ukuran Standar Ket

19
Sertifikasi Ahli K3 Listrik

Kabel
Calc (KHAx1,25) Rec
Terpasang
Kapasitas Trafo FLA,
3x3x1x240 630 Kva,
mm2 - In = 990 A
Transformer (KHA = 743 Ok
KHA = 125% xIn
x 3 = 1486
Amp) = 1237.5 A

20
Sertifikasi Ahli K3 Listrik

Gambar X . Daftar Tabel KHA Kabel yang Digunakan

E. Ukuran Main Breaker Tranformator Sisi LV


Tabel 2. Perhitungan Kapasitas breaker pada sisi tegangan rendah (Low Voltage)

Deskripsi Breaker Kapasitas Trafo Recomendasi Ke


Terpasang t
Main ACB 2500 A Daya Terpasang • Breaker yang O
Breaker 1000 Kva terpasang sudah K
I CB = (1,15xInA) sesuai dengan
= (1.15 x 1463) beban pada
I CB = 1682.45 kapasitas
Amp TRAFO

Gambar 1. Main Breaker LV

Pengujian terhadap transformator untuk mengetahui kondisi transformator


sehingga dapat menghindari bahaya kerusakan yang lebih parah. Dan juga untuk
mengetahui kapasitas breaker dan breaking capacity apakah sesuai dengan standard
yang diijinkan.
21
Sertifikasi Ahli K3 Listrik

2.3 Low Voltage Main Distribution Panel (LVMDP)


A.

2.3.1 LVMDP

Gambar 2. LV – MDP Panel

A. HASIL VERIFIKASI PANEL LV-MDP

Verifikasi Hasil Verifikasi

No Item Verifikasi Tidak


Ya Tidak Memenuhi Reff.
memenuhi

A. Penelaahan Dokumen
1 Gambar Diagram satu garis
√ √

2 Gambar diagram pengawatan √ √


3 Daftar komponen √ √
4 Gambar Lay out √ √
5 Gambar area klasifikasi √ √
6 Data hasil uji pabrik pembuat √
7 Buku manual √ √
8 Buku pemeliharaan & operasi √ √
9 Tanda peringatan √ √
10 Sertifikat pabrik pembuat √
B. Pemeriksaan Visual
1 Periksa fungsi ampermeter √ √
22
Sertifikasi Ahli K3 Listrik

Verifikasi Hasil Verifikasi

No Item Verifikasi Tidak


Ya Tidak Memenuhi Reff.
memenuhi

2 Periksa fungsi voltmeter √ √


3 Periksa lampu tanda √ √
4 Cable control √ √
5 Selector switch √ √
6 Heater √ √
7 Periksa kunci breaker √ √
8 Ventilasi √ √
9 Ruang kerja √ √
10 Check kondisi kunci mekanis √ √
11 Periksa handel, lock mekanis √ √
12 Periksa komponen dari yang
√ √
rusak
13 Check pegas √ √
14 Periksa grease kontak √ √
15 Bersihkan fungsi mekanis √ √
16 Periksa kontak dari panas lebih
√ √
dan percikan
17 Periksa kontak utama √ √
18 Bersihkan bus utama
19 Kebersihan √ √

Pemeriksaan dan Pengujian Instalasi Penyalur Petir


 DATA BANGUNAN / GEDUNG YANG TERPASANG INSTALASI PENYALUR
PETIR
1. Nama Bangunan : Fave Hotel Rungkut
2. Jenis Air Terminal : Elektrostatik
3. Nomor Serie / Type : - / KURN – R 80
4. Jumlah : 1 (satu) Unit
5. Tower / Mast : Pipa Galvanized 1 1/2”, H : 5 meter
6. Luas Bangunan : T : 64 m, L : 15 m, P : 35 m

23
Sertifikasi Ahli K3 Listrik

7. Radian Protection : 80 Meter


8. Rod Jenis Elektroda Bumi : Pipa GIV 1” dan BC 50, L : 6 mtr

Gambar 1 Air terminal (elektrostatik)

Gambar 2 Sky Counter Box

Checklist Instalasi Penyalur Petir

INSTALASI PADA : Fave Hotel Rungkut


ALAMAT : Jl. Raya Kalirungkut No.23-25, Kali Rungkut, Kec. Rungkut, Kota
SBY, Jawa Timur 60293
PEMILIK PERUSAHAAN :-
PENANGGUNG JAWAB TEKNIK : Supriyanto
JENIS USAHA PERUSAHAAN : Hotel
I. PEMERIKSAAN DOKUMEN
A. Gambar Instalasi Penyalur Petir
- SLD : Ada / Tidak ada
- Gambar Situasi : Ada / Tidak ada
- Gambar Rencana : Ada / Tidak ada
- Gambar Detail Dgn Keterangan: Ada / Tidak ada
B. Spesifikasi : Ada / Tidak
C. Laporan Pengujian Instalasi : Ada / Tidak
D. Laporan Inspeksi Terdahulu : Ada / Tidak
E. Laporan Perbaikan Terdahulu : Ada / Tidak

24
Sertifikasi Ahli K3 Listrik

F. Pengesahan Pemakaian Instalasi : Ada / Tidak


Penyalur Petir
G. Lain-lain : Ada / Tidak

II. ALAT UKUR

A. Merek Alat Ukur : Kyoritsu


B. Metode Pengukuran : KEW 4105A

III. HASIL INSPEKSI VISUAL


AIR TERMINAL

1. JENIS AIR TERMINAL : Elektrostatic R-80


2. JARAK / RADIUS PROTEKSI : 80 meter
3. TINGGI AIR TERMINAL : 4 meter
4. JUMLAH DAN JARAK :1
5. KEAADAAN VISUAL AIR
TERMINAL (BERKARAT/TIDAK) : Normal
6. GAMBAR BENTUK ATAP DAN
UKURANNYA :-

DOWN CONDUCTOR

1. JUMLAH DOWN CONDUCTOR : 1 buah


2. JARAK ANTAR KAKI PENERIMA
DAN TITIK PERCABANGAN :-
3. LUAS PENAMPANG : 50 mm2
4. TEBAL PENAMPANG :-
5. JARAK ANTAR PENGHANTAR
PENURUNAN DENGAN LAIN : Terdapat satu penghantar penurunan
6. TINGGI BANGUNAN : 64 meter
7. LUAS BANGUNAN : L : 15 m, P : 35 m

EARTH ELECTRODE

1. JENIS ELETRODA BUMI


(BATANG/ROD, PITA, MESH) : Batang / Rod
2. DIAMETER PENAMPANG : 50 mm
3. KEDALAMAN ELEKTRODA : 6 meter
4. LUAS PENAMPANG : 50 mm2
5. JARAK ANTAR ELEKTRODA
BUMI SATU DENGAN LAIN :-
ITEMS PEMERIKSAAN HASIL KET.
NO KONDISI MATERIAL BAIK BURUK N/A
1 AIR TERMINAL √
2 PENGHANTAR DAERAH ATAP √
25
Sertifikasi Ahli K3 Listrik

3 PENGHANTAR TURUN KE TANAH √


4 KLEM. BAUT & PENYANGGA √
5 KOTAK HUBUNG / √ Tidak ada kotak
BAK KONTROL KLEM. BAUT hubung
6 AKAR / BATANG PEMBUMIAN √
7 KLEM, BAUT √
8 PENGHANTAR AKAR KE AKAR √
IV. KONDISI PEMASANGAN SAMBUNGAN
ITEMS PEMERIKSAAN HASIL KET.
NO KONDISI MATERIAL BAIK BURUK N/A
1 SAMBUNGAN KEPALA √
AIR TERMINAL
2 KLEM, BAUT & PENYANGGA √
3 SAMBUNGAN HANTARAN √
PENURUNAN
(DOWN CONDUCTOR)
KE KEPALA PENANGKAL
3 SAMBUNGAN HANTARAN √
PENURUNAN (DOWN CONDUCTOR)
KE HANTARAN
4 SAMBUNGAN HANTARAN √
PENURUNAN (DOWN CONDUCTOR)
KE KOTAK HUBUNG (BAK
KONTROL)
5 SAMBUNGAN HANTARAN √
PENURUNAN
(DOWN CONDUCTOR)
KE PEMBUMIAN
V. PEMERIKSAAN UMUM
ITEMS PEMERIKSAAN HASIL KET.
NO KONDISI MATERIAL BAIK BURUK N/A
1 SISTEM JARINGAN INSTALASI √

Tabel 1 Data-Data Instalasi Penyalur Petir


I. HASIL PENGUJIAN (Sesuai standar puil 2000 poin 3.13.2.10)
ITEMS PEMERIKSAAN HASIL HASIL
KET.
NO KONDISI MATERIAL BAIK BURUK PENGUKURAN
PENGUJIAN TAHANAN Ok, Standar < 5
1 √ 0.01 Ohm
PEMBUMIAN Ohm

26
Sertifikasi Ahli K3 Listrik

Gambar 3 Pemeriksaan tahanan Pembumian Inst. Penyalur Petir

2.3. PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN INSTALASI PENYALUR


PETIR
2.4.1 DATA BANGUNAN / GEDUNG YANG TERPASANG INSTALASI
PENYALUR PETIR

a. Nama Bangunan : PT. SIER


b. Jenis Air Terminal : Elektrostatik
c. Nomor Serie / Type : - / KURN – R 150
d. Jumlah : 1 (satu) Unit
e. Tower / Mast : Pipa Galvanized 1 1/2”, H : 4 meter
f. Luas Bangunan : T : 35 m, L : 30 m, P : 20 m
g. Radian Protection : 150 Meter
h. Rod Jenis Elektroda Bumi : Pipa GIV 1” dan BC 50, L : 6 mtr
i. Sambungan : Unimex Clamp

27
Sertifikasi Ahli K3 Listrik

Gambar 3. Instalasi Penyalur Petir Tampak Atas

2.4.2 CHECKLIST INSTALASI PENYALUR PETIR

INSTALASI PADA : PT. SIER


ALAMAT : Jl.Rungkut Industri N0.10 - Surabaya
PEMILIK PERUSAHAAN : -
PENANGGUNG JAWAB TEKNIK : Bapak Hana
JENIS USAHA PERUSAHAAN : Gedung Perkantoran

VI. PEMERIKSAAN DOKUMEN

H. Gambar Instalasi Penyalur Petir


- SLD : Ada / Tidak ada
- Gambar Situasi : Ada / Tidak ada
- Gambar Rencana : Ada / Tidak ada
- Gambar Detail Dgn Keterangan : Ada / Tidak ada
I. Spesifikasi : Ada / Tidak
J. Laporan Pengujian Instalasi : Ada / Tidak
K. Laporan Inspeksi Terdahulu : Ada / Tidak
L. Laporan Perbaikan Terdahulu : Ada / Tidak
M. Pengesahan Pemakaian Instalasi : Ada / Tidak
28
Sertifikasi Ahli K3 Listrik

Penyalur Petir
N. Lain-lain : Ada / Tidak

VII. ALAT UKUR

C. Merek Alat Ukur : Kyoritsu


D. Metode Pengukuran : KEW 4105A

VIII. HASIL INSPEKSI VISUAL

AIR TERMINAL

7. JENIS AIR TERMINAL : Elektrostatic R-150


8. JARAK / RADIUS PROTEKSI : 150 meter
9. TINGGI AIR TERMINAL : 4 meter
10. JUMLAH DAN JARAK :1
11. KEAADAAN VISUAL AIR
TERMINAL (BERKARAT/TIDAK) : Normal
12. GAMBAR BENTUK ATAP DAN
UKURANNYA :-

DOWN CONDUCTOR

8. JUMLAH DOWN CONDUCTOR : 1 buah


9. JARAK ANTAR KAKI PENERIMA
DAN TITIK PERCABANGAN :-
10. LUAS PENAMPANG : 50 mm2
11. TEBAL PENAMPANG :-
12. JARAK ANTAR PENGHANTAR
PENURUNAN DENGAN LAIN : Terdapat satu penghantar penurunan
13. TINGGI BANGUNAN : 35 meter
14. LUAS BANGUNAN : L : 35 m, L : 30 m, P : 20 m

EARTH ELECTRODE

6. JENIS ELETRODA BUMI


(BATANG/ROD, PITA, MESH) : Batang / Rod
7. DIAMETER PENAMPANG : 50mm
8. KEDALAMAN ELEKTRODA : 6 meter
9. LUAS PENAMPANG : 50 mm2
10. JARAK ANTAR ELEKTRODA
BUMI SATU DENGAN LAIN :-

29
Sertifikasi Ahli K3 Listrik

ITEMS PEMERIKSAAN HASIL KET.


NO KONDISI MATERIAL BAIK BURUK N/A
1 AIR TERMINAL

KLEM. BAUT & PENYANGGA
2 PENGHANTAR DAERAH ATAP √
3 PENGHANTAR TURUN KE √
TANAH
4 KLEM. BAUT & PENYANGGA √
5 KOTAK HUBUNG / √ Tidak ada
BAK KONTROL KLEM. BAUT kotak hubung
6 AKAR / BATANG PEMBUMIAN √
7 KLEM, BAUT √
8 PENGHANTAR AKAR KE

AKAR

IX. KONDISI PEMASANGAN SAMBUNGAN

ITEMS PEMERIKSAAN HASIL KET.


NO KONDISI MATERIAL BAIK BURUK N/A
1 SAMBUNGAN KEPALA √
AIR TERMINAL
2 KLEM, BAUT & PENYANGGA √
3 SAMBUNGAN HANTARAN √
PENURUNAN
(DOWN CONDUCTOR)
KE KEPALA PENANGKAL
3 SAMBUNGAN HANTARAN √
PENURUNAN (DOWN
CONDUCTOR) KE HANTARAN
4 SAMBUNGAN HANTARAN √
PENURUNAN (DOWN
CONDUCTOR) KE KOTAK
HUBUNG (BAK KONTROL)
5 SAMBUNGAN HANTARAN √
PENURUNAN
(DOWN CONDUCTOR)
KE PEMBUMIAN

X. PEMERIKSAAN UMUM

ITEMS PEMERIKSAAN HASIL KET.


NO KONDISI MATERIAL BAIK BURUK N/A
1 SISTEM JARINGAN INSTALASI √
DATA-DATA INSTALASI PENYALUR PETIR
HASIL INSPEKSI UMUM

30
Sertifikasi Ahli K3 Listrik

II. HASIL PENGUJIAN (Sesuai standar puil 2000 poin 3.13.2.10)

ITEMS PEMERIKSAAN HASIL HASIL


KET.
NO KONDISI MATERIAL BAIK BURUK PENGUKURAN
1 PENGUJIAN TAHANAN √
Ok, Standar
PEMBUMIAN 1,03 Ohm
< 5 Ohm

Gambar 4. Pemeriksaan tahanan Pembumian Inst. Penyalur Petir

BAB III
ANALISA PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN

3.1 ANALISA PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN PEMBANGKITAN

 Tidak ditemukan warning sign hazard, Identitas Genset, SLD, Standard Operating
procedur (SOP) Genset di local area sebagai dokumen kelengkapan kelistrikan.

 Genset menggunakan type silent sehingga tingkat kebisingan disekitaran Genset


masih aman <85 db (referensi: KEP 51/MEN/1999 pasal 3 :Nilai ambang batas
ditetapkan 85db)

 Petanahan

 Generator pada Genset memiliki hubungan Y, dengan titik neutral


langsung diketanahkan. Nilai resistansi pentanahan masih acceptable
terukur: 0.2 ohm (referensi: PUIL maximal 5ohm)

 Sebagai pengaman sentuh tidak langsung, body Generator,Engine frame


sudah tergrounding dengan baik.

Referensi: PUIL 2000 bagian 8.25.6.1 menyatakan bahwa dengan ketentuan


yang berlaku untuk system pengawatan di luar maupun di dalam dan
pengawatan dinding atau dalam lantai dengan kedalaman tidak melebihi 5
cm dalam zone 0, 1 dan 2 sistem pengawatan tidak boleh menggunakan

31
Sertifikasi Ahli K3 Listrik

selubung logam yang dapat disentuh. Selubung logam yang diluar


jangkauan harus dihubungkan pada ikatan penyama potensial, pada semua
peralatan pembangkit kelistrikan termasuk tangki solar maupun pondasi
besi semuanya diberi bonding guna tidak terjadi hubungan sentuh langsung.
 Perawatan Genset disarankan dilakukan berkala sesuai dengan rekomendasi
manufacture. Untuk reliability disarankan paling tidak sekali dalam seminggu
Genset dilakukan test running untuk mengetahui performance engine dan
pengecekan bahan bakar.

 Sebagai usaha penyedia akomodasi, Fave Hotel dituntut baik dalam pelayanan ke
customer untuk itu dalam hal kontinuitas kelistrikan disarankan untuk menyimpan
consumable dan critical spare part diGudang penyimpanan/ werehouse. Untuk
menghindari worst case PLN not available dan harus running dengan genset.

 Pemadam api ringan atau APAR ada dilokasi dekat area Genset.

 APD hanya tersedia safety helmet (disarankan ada lemari khusus APD yang
berisikan APD secara umum seperti safety shoes, kaca mata, ear muft dan baju
lengan panjang)

 Area Genset harusnya steril, tidak bercampur dengan peralatan lain (misalnya
drum atau bahan berbahaya lain) yang bisa menyebabkan unsafe condition.

3.2 Pengukuran pada grounding panel sudah memenuhi standard yang telah

ditentukan yaitu max 5ohm, sedangkan untuk hasil ukur grounding yaitu

0,24ohm

3.3 Pada ruang panel distribusi sudah ada tanda peringatan, akan tetapi berukuran

kecil. Akan lebih baik untuk membuat gambar yang lebih besar dan jelas, agar

orang dapat melihat dan membaca lebih jelas meskipun dari kejauhan bahwa

tempat itu berbahaya.

3.4 Alarm tanda bahaya dalam ruangan pembangkit kelistrikan berfungsi.

Berdasarkan PUIL 2000 bagian 2.5.5.3 menyatakan bahwa pintu masuk ke ruang

dan ke tempat terlindung yang tidak tercakup dalam 2.5.5.1 dan 2.5.5.2 diatas

32
Sertifikasi Ahli K3 Listrik

yang didalamnya terdapat bagian aktif terbuka, harus diberi tanda peringatan

yang jelas dan berdasarkan bagian 5.13.4.4. bahwa tanda “berbahaya” harus

ditempatkan pada perlengkapannya, dan dapat dilihat dengan mudah, meskipun

pintu terbuka atau tutup panel dipindahkan dari bagian ruangan, apabila

perlengkapan itu mempunyai tegangan ke bumi di atas 250 Volt AC atau searah.

Sehingga petugas yang masuk atau orang lain masuk di ruangan pembangkit

kelistrikan dapat segera mengetahui bahaya-bahaya yang terjadi di ruangan

3.5 Diperlukan perbaikan pada

3.6 Daerah sekitar generator ambang batas nilai kebisingan melebihi toleransi yang

diizinkan sehingga harus disediakan ear plug sebagai APD.

Permenakertrans No. 8 Tahun 2011 Tentang Alat Pelindung Diri Pasal 4, 5 dan

6 menyatakan APD wajib digunakan pada tempat kerja dimana dibuat, dicoba,

dipakai atau dipergunakan mesin, pesawat, alat perkakas, peralatan atau instalasi

yang berbahaya yang dapat menimbulkan kecelakaan, kebakaran atau peledakan

(Pasal 4).

Pengusaha atau Pengurus wajib mengumumkan secara tertulis dan memasang

rambu-rambu mengenai kewajiban penggunaan APD di tempat kerja (Pasal 5).

Pekerja/buruh dan orang lain yang memasuki tempat kerja wajib memakai atau

menggunakan APD sesuai dengan potensi bahaya dan risiko (Pasal 6).

3.7 Pemadam Api Ringan atau APAR tersedia pada ruangan akan tetapi lebih baik

jika diberikan kotak P3K juga. Berdasarkan PUIL 2000 E.10 Keselamatan Kerja

menyatakan bahwa Ruang kerja listrik yang dengan teratur dan terus-menerus

dilayani dan dijaga oleh petugas, misalnya pusat pembangkit listrik, gardu induk,

gardu hubung, bengkel listrik dan gudang, harus dilengkapi perlengkapan

pencegah bahaya kebakaran. Di tiap ruang harus tersedia alat pemadam

33
Sertifikasi Ahli K3 Listrik

kebakaran racun api (brandblusser) dengan cukup, sesuai dengan ketentuan yang

berlaku.

Ruang kerja listrik yang terus menerus dijaga oleh petugas, bengkel listrik,

workshop harus dilengkapi perlengkapan kecelakaan seperti obat-obatan

(PPPK), dan lain sebagainya.

3.8 ANALISA PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN INSTALASI DISTRIBUSI

Installasi distribusi meliputi:


1.Ruang Panel Listrik
2.MV Switchgear 20kV
3. Distribution Transformer 20/0.4kV, 630kVA
4. LVMDP 400V

Dari hasil pemeriksaan dan pengukuran, serta perbandingannya dengan


standar/ketentuan, maka dapat dilakukan analisa untuk pemeriksaan tersebut sebagai
berikut :

1. Ruang Panel Listrik

 Tidak ada keterangan identitas pada ruangan listrik, peringatan tanda bahaya ada
tapi teralu kecil dan ruangan tidak terkunci
 SLD, schematic drawing, manualbook dan data data yang berhubungan dengan
peralatan listrik tidak tersedia diruang panel
 Incomer MV feeder 20kV, Step down Transformer dan LVMDP terinstall pada
Ruangan yang sama
 Pada ruangan panel tidak terinstall Exit lamp, perlengkapan ini sebagai penanda
pintu keluar atau evakuasi.
 Tidak terdapat spesial alat pelindung diri (APD) seperti arch clothes, rubber glove
baik LV dan MV
 Tidak terdapat alat untuk mendeteksi adanya tegangan.
 Pada Ruangan Panel terdapat Fire extinguisher type dry powder. Posisi fire
extinguisher ada di antara Transformer dan LVMDP.
Disarankan menggunakan APAR CO2 karena bersifat non konduktor dan bersifat
clean agent (tidak meninggalkan residu pada penel.
Ditambahkan APAR yang ditempatkan diluar dekat pintu ruang listrik, hal ini
dimaksudkan jika terjadi kebakaran didalam panel akses orang bisa mudah
mendapatkan APAR dan memadamkan api.

34
Sertifikasi Ahli K3 Listrik

 Tidak terdapat rubber mat (karpet berisolasi) pada MV switchgear dan LVMDP
(electrical safety concern)
 Emergency lamp kurang memadahi untuk mencover ruangan panel dan juga
ditemukan tidak terhubung dengan stop kontak. Diperlukan re-engineering untuk
design Emergency lamp.
 Ruang panel terdapat CCTV, sangat baik untuk mengkontrol selama kegiatan
personal di ruang panel.
 Diberikan nomor kontak Emergency, untuk memudahkan hubungan ketika ada
emergency case dan ditempel di ruang panel listrik.

2. MV Switchgear 20KV

 Tidak ada tag name MW panel yang jelas dan peringatan bahaya
 Specification MV Switchgear terinstall: 630A, 16kA peak 40kA, untuk
memastikan device capability peralatan listrik sudah benar maka dibutuhkan data
SC max dari PLN sebagai penyedia daya
 Terdapat microprocessor proteksi relay menggunakan Sepam 1000 brand
schneider, kondisi switchgear ON, beban ON tapi arus terbaca 0. (Kemungkinan
relay rusak, dikhawatirkan tidak mengamankan gangguan)
 Informasi Inspection date terakhir dilakukan tidak ada.
 Kabel penghantar Incomer Transformer: Jenis & Ukuran kabel tidak terlihat
 MV Panel sudah diboundari oleh kawat pagar
Jarak akses belakang MV switchgear terlalu mepet dengan dinding, ada kesulitan
untuk maintenance)
3. MV Transformer 20/0.4kV, 630kVA
 Tidak ada informasi transformer di area boundary/pagar (tag name Trafo,
Informasi spesifikasi Trafo)
 Transformer seharusnya diinstall pada ruangan tersendiri diberikan boundary.
Akses orang ke Trafo juga terbatas.
 Grounding pada body transformer sudah terinstall dengan baik
 Pentanahan neutral transformer menggunakan TNC system
 Kabel penghantar Transformer
Primary side
Dengan In primary transformer= 18.9 A
Kabel penghantar yang digunakan seharusnya tidak kurang dari: 125% x
18.9= 23.7A Dari table menggunakan ukuran 35mm2, artinya aman dengan
kHA kabel 155A (referensi: table Supreme kabel N2XSY 24kV)
Secondary side
NYY, 1kV 3x3x1x240sqmm
FLA Transformer : 909 A (nameplate)
kHA : 125% x909 = 1136A
Dari Tabel: kHA 240sqmm = 590A = 1770A (3 cable per phase)
35
Sertifikasi Ahli K3 Listrik

 Maintenance schedule:
Informasi dari lead engineer Fave hotel dilakukan routine pertahun untuk Analisa
Oil transformer, pengujian transformer dilakukan setiap 5 tahun (IR test, PI test,
Winding resistance test, tan delta test, Turn test ratio, resistansi pembumian
system & peralatan testing, pembersihan Transformer, pengetesan internal
proteksi transformer ). Report belum dishare

4. Tidak terdapat Gambar Diagram Satu Garis sehingga harus perlu ditinjau ulang

dan di lengkapi data pengaman dan penghantarnya karena ada beberapa

perubahan yang tidak diikuti dengan berubahnya gambar diagram satu garis

tersebut.

5. Terdapat tanda bahaya / danger sign pada ruang trafo.

6. Pintu dan pagar trafo harus selalu terkunci

7. KHA penghantar pada trafo, untuk beban kapasitas trafo (1000 KVA, In : 1463

A) kabel yang terpasang (NYY 2x1x240mm2 tiap phase + N 2x1x240 mm2)

masih dibawah standar perhitungan di PUIL, seharusnya ditambah kabel ukuran

NYY 1x70 mm2 pada setiap fasa.

3.9 ANALISA PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN INSTALASI PEMANFAATAN


LISTRIK

36
Sertifikasi Ahli K3 Listrik

Dari hasil pemeriksaan dan pengukuran, serta perbandingannya dengan standar/ketentuan,

maka dapat dilakukan analisa untuk pemeriksaan tersebut sebagai berikut :

1. Terdapat tanda bahaya / danger sign pada masing – masing pintu panel.

Tanda bahaya (danger sign) pada pintu panel sebagai rambu bahaya, yang

mengindikasikan kondisi yang sangat dekat dengan bahaya, yang jika tidak

dihindari, akan menyebabkan kematian atau cedera serius. Dengan adanya tanda

bahaya tersebut dapat menarik perhatian terhadap adanya bahaya kesehatan dan

keselamatan kerja, menunjukkan adanya potensi bahaya yang mungkin tidak

terlihat, mengingatkan para karyawan dimana harus menggunakan peralatan

perlindungan diri dan memberikan peringatan waspada terhadap beberapa

tindakan yang atau perilaku yang tidak diperbolehkan, serta dapat juga memberi

peringatan bahwa yang bekerja pada areal tersebut atau yang membuka panel

listrik tersebut haruslah orang atau karyawan yang punya keahlian untuk

melakukan pekerjaan pada areal tersebut. Pada saat permeriksaan visual pada

panel SDP PHBK terlihat bahwa tanda bahaya pada pintu panel.

Pada panel LVMDP maupun SDP terdapat garis line pembatas ruang kerja aman

yang jaraknya 2 meter dari kerja aman.

Berdasarkan PUIL 2000 bagian 4.13.2.1 Ruangan tersebut dapat di peroleh

dengan menyediakan:

a. Jarak bebas mendatar tidak kurang dari 0,6 m dari sembarang bagian dari

PHB atau perlengkapan, termasuk pintu penutup PHB, dalam kedudukan

normal dalam operasi, pembukaan dan penarikan keluar .

b. Jarak bebas tegak lurus dari lantai dasar atau platform atau permukaan

bidang jalan lainnya sampai ketinggian 2 m, atau suatu jarak yang tidak

kurang daripada tinggi PHB, mana yang lebih besar.

37
Sertifikasi Ahli K3 Listrik

2. Pada setiap panel SDP PHB terdapat kartu perawatan instalasi listrik sehingga

saat terjadi masalah ataupun pergantian atau maintenance pada peralatan dapat

diketahui.

Berdasarkan PUIL 2000 bagian 9.12.1.1 bahwa Pemeliharaan instalasi listrik

meliputi program pemeriksaan, perawatan, perbaikan, dan uji ulang berdasarkan

petunjuk pemeliharaan yang sudah ditentukan, agar keadaan instalasi selalu baik

dan bersih, penggunaannya aman, dan gangguan serta kerusakan mudah

diketahui, dicegah, atau diperkecil.

Gawai untuk proteksi terhadap arus beban lebih dan arus hubung pendek harus

sanggup memutuskan setiap arus lebih sampai dengan dan mencakup arus

hubung pendek prospektif pada titik tempat gawai proteksi dipasang. Dari hasil

perhitungan rating proteksi sesuai gambar Single Line Diagram (SLD) dan

perbandingan dengan pengaman atau MCB yang terpasang, diketahui bahwa

gawai pengaman berupa MCB yang terpasang untuk masing-masing beban

sudah memenuhi standar PUIL 2000.

3. Penggunan kabel sudah sesuai dengan Kemampuan Hantar Arus Minimum yang

sudah tercantum dalam PUIL 2000 adalah sebesar 125% kali arus nominal yang

melalui penghantar tersebut, kabel penghantar yang digunakan nilai KHA jauh

diatas arus nominal atau lebih dari 125% & dengan alasan mempertimbangkan

pengembangan kedepan.

4. Pembagian beban pada sekunder traffo tidak seimbang, sehingga perlu dilakukan

pembagian beban.

5. Instalasi penghantar tidak tertata rapih dan tidak terlindungi sehingga perlu

diperbaiki ditindaklanjuti.

38
Sertifikasi Ahli K3 Listrik

3.10 ANALISA PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN PROTEKSI PETIR

1. Secara visual , tiang pipa penyangga, kondisi instalasi, air terminal maupun

tower mast penyalur petir masih cukup baik,

2. Setelah dilakukan pengukuran didapatkan hasil dibawah 5 Ω sudah sesuai

berdasarkan standar Permenaker No. 2 Tahun 1989 Tentang Pengawasan

Instalasi Penyalur Petir pada Pasal 54 ayat (1) dan ayat (2) bahwa nilai

pentahanan pembumian diukur diperoleh dibawah dari standar yaitu 5 Ω, maka

diwajibkan tetap mejaga nilai pentanahan.

3. Untuk Pemeriksaan, pengujian dan pengukuran berkala dilakukan setiap 1

(satu) Tahun sekali.

4. Bila terjadi perubahan atau dilakukan perbaikan harus dilaporkan ke Dinas

Tenaga Kerja setempat sesuai dengan peraturan yang berlaku.

5. Bak Kontrol dan penutup dibuatkan aman agar tidak ada ruang masuk air pada

saat hujan serta terhindar bahaya lain di daerah sekitarnya.

6. Proteksi petir harus diawasi penggunaannya, agar selalu dijaga koneksinya

Antara Down Conductor dengan Electrode Earth.

Surabaya, 17 Oktober 2022


Mengetahui, Yang melakukan pemeriksaan,

Pimpinan/Pengurus perusahaan Ahli K3 Listrik

……………………… ………………….
Direktur Penanggung Jawab Teknik

39
Sertifikasi Ahli K3 Listrik

BAB IV

KESIMPULAN :

Berdasarkan Pemeriksaan dan Pengujian di Fave Hotel Rungkut Surabaya, dapat disimpulkan
bahwa:

1. Sertifikasi Ahli K3 Listrik sangat diperlukan untuk memastikan kesehatan dan


keselamatan kerja listrik di lingkungan kerja.

2. APAR belum terpasang sesuai dengan standar per-04/Men/1980 pasal 8.

3. Jarak antar Transfomator ke pagar pengaman kurang dari 1 mtr, tidak memenuhi
standar PUIL 2011

40
Sertifikasi Ahli K3 Listrik

SARAN:

1. Perlu diadakan riksa uji secara berkala agar K3 Listrik dapat terselenggara dengan
baik

2. APAR yang berukuran kecil agar digantung di dinding dengan ketinggian 1,2 m.

3. Perlengkapan APD harus dilengkapi dan dipenuhi

4. Jarak Transfomator harus sesuai dengan PUIL 2000 8.2.2.1 yaitu 1m + 1 cm /1 kilo
meter

41

Anda mungkin juga menyukai