Anda di halaman 1dari 30

DOKUMEN UJI KOMPETENSI

JABATAN KERJA
Supervisor pembangunan dan pemasangan Jaringan

HENDRIK PRIYONO

UNIT KOMPETENSI INTI :


1. D.35.122.00.003.1
2.
3.
4.
UNIT KOMPETENSI PILIHAN :
1. D.35.122.02.028.1
2.
3.
4.
D.35.122.02.029.1
D.35.122.02.030.1
0 15
PT. SERTIFIKASI KOMPETENSI MANDIRI
DOKUMEN UJI KOMPETENSI
Untuk Peserta

1. Susunan Acara Uji Kompetensi


2. Daftar Tim Uji Kompetensi
3. Data Peserta Uji Kompetensi
4. Paparan Tentang Uji Kompetensi
5. Okupasi Jabatan yang Digunakan
6. SKTTK yang Digunakan
7. Uraian Jabatan dan SOP
8. Skenario Uji Kompetensi
9. Soal Uji Tulis
10. Lembar Jawaban Uji Tulis
11. JSA
1 2
No Jml Tgl Kamis, 25 Maret 2021 Jml Tgl Jumat, 26 Maret 2021
Mnt Mnt
Jam Uraian Orang Ket. Jam Uraian Orang Ket.
07.30-08.00 Pembukaan
15 08.00-08.15 Pemeriksaan Kesesuaian Peserta Uji 15 120 08.00 - 10.00 Uji Lisan 15
1 15 08.15-08.30 Paparan Pelaksanaan UK 15
90 08.30-10.00 Uji Tulis 15
120 10.00-10.15 Break 1 120 10.00-10.15 Break 1
30 10.15-10.45 Asesor Menilai hasil Uji Tulis 15 105 10.15-12.00 Uji Lisan 15
2
75 10.45-12.00 Uji Praktek 15

105 12.00-13.00 ISHOMA 105 12.00-13.00 ISHOMA


75 13.00-14.15 Uji Praktek 15 195 13.00-16.15 Feedback 15
3

75 14.45-15.00 Break 2 195 16.15-16.30 Break 2

15.00 - 17.00 Uji Praktek 15 90 16.30-18.00 Cadangan Waktu


4
DAFTAR PESERTA UJI KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK

No Nama Jabatan Kerja


1 YUDO ANGGORO SUSILO Kepala regu pembangunan dan pemasangan GI dan/atau GITET

2 ADILIAWAN IMAM ASHIDIQ Kepala regu pembangunan dan pemasangan GI dan/atau GITET

3 EENG PURWANTO Kepala regu pembangunan dan pemasangan GI dan/atau GITET

4 SUHERIYANTO Kepala regu pembangunan dan pemasangan GI dan/atau GITET

5 BUDHI SRI PRASETYO Kepala regu pembangunan dan pemasangan GI dan/atau GITET

6 URIP WALUYO Kepala regu pembangunan dan pemasangan GI dan/atau GITET

7 RAFI PRIAMBODO Kepala regu pembangunan dan pemasangan GI dan/atau GITET

8 URIP WALUYO Kepala regu pembangunan dan pemasangan SUTT dan/atau SUTET

9 RAFI PRIAMBODO Kepala regu pembangunan dan pemasangan SUTT dan/atau SUTET

10 JOSUA LUMBANTOBING Supervisor pembangunan dan pemasangan Gardu Induk

11 SION ROMANNA HUTASOIT Supervisor pembangunan dan pemasangan Gardu Induk

12 VINGKY HENDRIEK YOMERLIN Supervisor pembangunan dan pemasangan Gardu Induk

13 HENDRIK PRIYONO Supervisor pembangunan dan pemasangan Gardu Induk

14 TINO RICO SINAGA Supervisor pembangunan dan pemasangan Gardu Induk

15 HENDRIK PRIYONO Supervisor pembangunan dan pemasangan Jaringan

16 TINO RICO SINAGA Supervisor pembangunan dan pemasangan Jaringan

17 ANNAS MALIK Supervisor pembangunan dan pemasangan Jaringan

18 H. TEGUHING WARDOYO Supervisor pembangunan dan pemasangan Jaringan

19 EDHO ADITYA RAMONDIK Asman pembangunan dan pemasangan Gardu Induk

20 EDHO ADITYA RAMONDIK Asman pembangunan dan pemasangan Jaringan


DAFTAR TIM UJI KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK

No Nama Jabatan
1 Muhammad Dhawam Ketua Tim

2 Yudianto Mengaranap Sitompul Anggota

3 Pardomuan Pasaribu Anggota

4 Abdul Rahman Administrator


PAPARAN TAHAPAN UJI KOMPETENSI

Prinsip pelaksanaan uji kompetensi dalam rangka Sertifikasi Tenaga Teknik adalah : Valid, Konsisten, Fleksibel

Okupasi Jabatan dalam ketenagalistrikan adalah wewenang, tanggungjawab serta tugas yang diemban seseorang
di dalam suatu perusahaan yang bergerak di bidang ketenagalistrikan. Okupasi Jabatan ini kemudian
diterjemahkan kedalam Kemungkinan Jabatan Kerja sehingga peserta dapat memililih Unit Kompetensi yang

Metodologi Sertifikasi Kompetensi Ketenagalistrikan merupakan acuan bagi Lembaga Sertifikasi Kompetensi
Tenaga Teknik dan Lembaga Sertifikasi Kompetensi Asesor dalam melaksanakan proses penilaian permohonan,
penilaian uji kompetensi dan penerbitan Sertifikat Kompetensi untuk:
1. Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
2. Asesor Badan Usaha Jasa Penunjang Tenaga Listrik
3. Asesor Kompetensi Ketenagalistrikan

Okupasi Jabatan yang disusun berdasarkan Jenjang Kualifikasi Ketenagalistrikan ada 3 ( tiga ) klaster utama
klasifikasi, yaitu:

Klaster Utama Kualifikasi Kompetensi Okupasi Jabatan (Kualifikasi Kompetensi)


Operator atau Pelaksana Muda
Operator atau Pelaksana Operator atau Pelaksana Madya
Operator atau Pelaksana Utama
Analisis atau Teknisi Muda
Analisis atau Teknisi Analisis atau Teknisi Madya
Analisis atau Teknisi Utama
Ahli Muda
Ahli Ahli Madya
Ahli Utama

SKTTK (Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan) dalam Okupasi Jabatan terdapat 2 ketetapan
kompetensi antara lain:
1. Kompetensi Inti, merupakan kompetensi yang harus dimiliki dalam melaksanakan pekerjaan
2. Kompetensi Pilihan, merupakan kompetensi tambahan yang dipilih dari beberapa kompetensi yang
disesuaikan dengan jenis pekejaan

PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI

Pelaksanaan Uji Kompetensi ini bisa diartikan berupa pembuktian dari pengakuan peserta atas kompetensinya
dalam Uji Mandiri yang di serahkan peserta sebelum pelaksanaan uji kompetensi. Pelaksanaan Uji Kompetensi
ada 3 tahapan Uji yang harus diikuti oleh peserta uji, dalam rangka mengumpulkan bukti Kompetensi peserta
yaitu : Keahlian/keterampilan, Pengetahuan dan Sikap. Tahapan nya antara lain :
1. Uji Tulis sebagai interpretasi dari Pengetahuan, meliputi :
- Soal Essai
- Soal Pilihan Ganda
- Soal Benar - Salah
- Soal Menjodohkan
- Soal Memberikan Label
2. Observasi/Praktek sebagai interpretasi dari Keahlian/Keterampilan. Dalam Uji Observasi ini akan
dilaksanakan 1 (satu) siklus kegiatan sesuai dengan persyaratan Okupasi Jabatan yang dimohonkan oleh
3. Uji Lisan sebagi interpretasi tambahan dari Keahlian/Keterampilan dan interpretasi dari Sikap.

PENILAIAN HASIL UJI KOMPETENSI

Penilaian hasil uji kompetensi merupakan kesimpulan uji kompetensi dari rekapitulasi hasil Uji Tulis, Uji
Praktek dan/atau Uji Observasi dan Uji Lisan yang menyatakan Peserta Uji Kompetensi Kompeten (KP) atau
Belum Kompeten (BK) sesuai persyaratan Okupasi Jabatan dan SKTTK

UMPAN BALIK

Umpan Balik disampaikan oleh Tim Uji Kompetensi kepada Peserta Uji Kompetensi yang Belum Kompeten
(BK) setelah penilaian hasil uji kompetensi. Umpan Balik juga diberikan oleh Tim Uji Kompetensi kepada
Peserta Uji Kompetensi yang Kompeten (KP) dan yang Belum Kompeten (BK) sesuai persyaratan Okupasi
Jabatan dan SKTTK

BANDING

Informasi mengenai hak banding yaitu hak peserta dalam mengajukan keberatan atas hasil yang dicapai dalam
pelaksanaan uji kompetensi harus disampaikan dalam pelnyampaian umpan balik dan prosedur penyampaian nya.

PAKTA INTEGRITAS
1. Pakta Integritas merupakan surat pernyataan komitmen yang menunjukkan itikad baik untuk
bertanggungjawab dan menjalankan tugas sebagai pengguna Sertifikat Kompetensi sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan ketenagalistrikan.
2. Peserta Uji Kompetensi yang direkomendasikan Kompeten (KP) oleh Tim Uji Kompetensi harus
menandatangani Pakta Integritas dan bermaterai cukup.
3. Dalam hal Peserta Uji Kompetensi menolak menandatangi Pakta Integrasi, Tim Uji Kompetensi harus
memberikan penilaian Belum Kompeten (BK) karena nilai sikap (attitude) belum memenuhi.

BERITA ACARA HASIL UJI KOMPETENSI


Berita Acara Hasil Uji Kompetensi diuraikan secara ringkas dan padat, antara lain:
1. Hari dan tanggal pelaksanaan Uji Kompetensi
2. Jumlah Peserta Uji Kompetensi
3. Tempat Uji Kompetensi
4. Hasil Uji Kompetensi
5. Umpan Balik
6. Banding (Jika Ada)
7. Pakta Integritas

Demikian paparan mengenai pelaksanaan uji kompetensi yang akan kita ikuti bersama.
Okupasi Jabatan yang digunakan pada Uji Kompetensi ini

Standar Kompetensi
Bidang Subbidang
Kualifikasi KKNI Kode Okupasi Jabatan

TRANSMISI PEMBANGUNAN Level 3 D.35.122.01.KUALIFIKASI.3.TRAGID Kepala regu pembangunan dan pemasangan GI dan/atau GITET
TENAGA DAN
Kualifikasi jabatan dengan level kualifikasi KKNI yang berkaitan dengan tugas Kepala regu pembangunan dan pemasangan GI
LISTRIK PEMASANGAN
dan/atau GITET
Standar Kompetensi
Bidang Subbidang
Kualifikasi KKNI Kode Kualifikasi Jabatan Kemungkinan Jabatan

TRANSMISI PEMBANGUNAN Level 3 D.35.122.01.KUALIFIKASI.3.TRAJAR Kepala regu pembangunan dan pemasangan SUTT dan/atau SUTET
TENAGA DAN
Kualifikasi jabatan dengan level kualifikasi KKNI yang berkaitan dengan tugas Kepala regu pembangunan dan pemasangan
LISTRIK PEMASANGAN
SUTT dan/atau SUTET
Standar Kompetensi
Bidang Subbidang
Kualifikasi KKNI Kode Kualifikasi Jabatan Kemungkinan Jabatan

TRANSMISI PEMBANGUNAN Level 4 D.35.122.01.KUALIFIKASI.4.TRAGID Supervisor pembangunan dan pemasangan Gardu Induk
TENAGA DAN
Kualifikasi jabatan dengan level kualifikasi KKNI yang berkaitan dengan tugas Supervisor pembangunan dan pemasangan
LISTRIK PEMASANGAN
Gardu Induk
Standar Kompetensi
Bidang Subbidang
Kualifikasi KKNI Kode Okupasi Jabatan

TRANSMISI PEMBANGUNAN Level 4 D.35.122.01.KUALIFIKASI.4.TRAJAR Supervisor pembangunan dan pemasangan Jaringan


TENAGA DAN
Kualifikasi jabatan dengan level kualifikasi KKNI yang berkaitan dengan tugas Supervisor pembangunan dan pemasangan
LISTRIK PEMASANGAN
Jaringan
Standar Kompetensi
Bidang Subbidang
Kualifikasi KKNI Kode Kualifikasi Jabatan Kemungkinan Jabatan

TRANSMISI PEMBANGUNAN Level 5 D.35.122.01.KUALIFIKASI.5.TRAGID Asman pembangunan dan pemasangan Gardu Induk
TENAGA DAN
Kualifikasi jabatan dengan level kualifikasi KKNI yang berkaitan dengan tugas Asman pembangunan dan pemasangan Gardu
LISTRIK PEMASANGAN
Induk
Standar Kompetensi
Bidang Subbidang
Kualifikasi KKNI Kode Kualifikasi Jabatan Kemungkinan Jabatan

TRANSMISI PEMBANGUNAN Level 5 D.35.122.01.KUALIFIKASI.5.TRAJAR Asman pembangunan dan pemasangan Jaringan


TENAGA DAN
Kualifikasi jabatan dengan level kualifikasi KKNI yang berkaitan dengan tugas Asman pembangunan dan pemasangan
LISTRIK PEMASANGAN
Jaringan
PT. SERTIFIKASI KOMPETENSI MANDIRI
Jl. Pluit Raya Kav. 12 Blok A5 Penjaringan - Jakarta Utara No Form : OKU
Tlp. 021-6622925 ext. 122/103
Email : mandiri.lsk@gmail.com
Revisi : 0
Website : skim.mandiritk.com

Supervisor pembangunan dan pemasangan Jaringan


D.35.122.01.KUALIFIKASI.4.TRAJAR

A Deskripsi
Kualifikasi jabatan dengan level kualifikasi 4 KKNI yang berkaitan dengan tugas analisis
pekerjaan pembangunan dan pemasangan pada SUTT dan/atau SUTET, SKTT dan/atau
SKLT.

B Sikap Kerja
• Melaksanakan Tugas Berdasarkan Perintah Kerja Atasan Langsung
• Melaksanakan Tugas Berdasarkan SOP
• Berintegritas
• Bertanggung jawab
C Peran Kerja
• Mengevaluasi dan menganalisis pelaksanaan pembangunan dan pemasangan
terhadap SUTT dan/atau SUTET, SKTT dan/atau SKLT.
• Melakukan koordinasi dan pembagian tugas kepada bawahan dalam rangka
pelaksanaan tugas.
• Menganalisis pelaksanaan pekerjaan (Job Safety Analysis), Standing Operation
Procedure, dan Instruksi Kerja
• Mengendalikan pelayanan gangguan
• Membuat laporan berkala sesuai bidangnya.
D Kemungkinan Jabatan
• Supervisor pembangunan dan pemasangan Jaringan

E Daftar Unit Kompetensi


Supervisor pembangunan dan pemasangan Jaringan
Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 4 (empat) unit kompetensi yang
terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti yaitu:

No Kode Unit Nama Unit


Mensupervisi pembangunan dan pemasangan transmisi
1 D.35.122.00.003.1
tenaga listrik

Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit kompetensi berikut:
No Kode Unit Nama Unit
Melaksanakan analisis pembangunan dan pemasangan
1 D.35.122.02.028.1
SUTT

Melaksanakan analisis pembangunan dan pemasangan


2 D.35.122.02.029.1
SUTET

Melaksanakan analisis pembangunan dan pemasangan


3 D.35.122.02.030.1
SKTT
SKTTK YANG DIGUNAKAN PADA UJI KOMPETENSI INI

Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua) unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti dan 1
(satu) unit kompetensi pilihan yaitu:

Standar Kompetensi
Bidang Subbidang
Kualifikasi KKNI Kode Okupasi
Level 4 D.35.122.01.KUALIFIKASI.4.TRAJAR
Kemungkinan Jabatan
Supervisor pembangunan dan pemasangan Jaringan
Kompetensi Inti
Kode Unit Nama Unit
D.35.122.00.003.1 Mensupervisi pembangunan dan pemasangan transmisi tenaga listrik

TRANSMISI PEMBANGUNAN
TENAGA DAN Kompetensi Pilihan
LISTRIK PEMASANGAN Kode Unit Nama Unit

D.35.122.02.028.1 Melaksanakan analisis pembangunan dan pemasangan SUTT

D.35.122.02.029.1 Melaksanakan analisis pembangunan dan pemasangan SUTET

D.35.122.02.030.1 Melaksanakan analisis pembangunan dan pemasangan SKTT


DJK.K 351.22
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pembangunan dan Pemasangan Transmisi
Tenaga Listrik eknik Ketenagalistrikan Tentang Asesor Kompetensi Dan Asesor Badan Usaha

2.3.3. Mensupervisi Pembangunan Dan Pemasangan Transmisi Tenaga


Listrik

Kode Unit : D.35.122.00.003.1


Judul Unit : Mensupervisi pembangunan dan pemasangan Transmisi
Tenaga Listrik
Deskripsi : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pengetahuan,
Unit keterampilan dan sikap dalam pelaksanaan kegiatan
supervisi pembangunan dan pemasangan Transmisi
Tenaga
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Menyiapkan 1.1. Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan supervisi 1.2. Prosedur/SOP pelaksanaan sesuai
perintah kerja dipahami.
1.3. Dokumen timeline/milestone
pelaksanaan pekerjaan dipahami.
1.4. Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain
yang terlibat dilaksanakan sesuai
dengan Prosedur/SOP.
2. Melaksanakan supervisi 2.1. Dokumen terkait permohonan
pelaksanaan pembangunan dan pemasangan
Transmisi Tenaga Listrik dari para
pemilik instalasi dikumpulkan.
2.2. Daftar personil koordinator dan
petugas perencana dibuat.
2.3. Pembagian tugas kerja personil
koordnator dan petugas perencana
dibuat sesuai dengan jenis instalasi
dan kompetensi personil.
2.4. Pengecekan berkala terhadap
kesiapan operasi peralatan dan
perlengkapan kerja secara sampling
dilakukan.
2.5. Pengecekan terhadap kesesuaian
penggunaan form hasil pembangunan
dan pemasangan terhadap jenis
instalasi terpasang oleh petugas
dilakukan.
2.6. Pengecekan terhadap kondisi dan
kesiapan petugas perencana sebelum
bertugas dilakukan.
2.7. Persetujuan pelaksanaan tugas oleh

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan 52


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia
DJK.K 351.22
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pembangunan dan Pemasangan Transmisi
Tenaga Listrik eknik Ketenagalistrikan Tentang Asesor Kompetensi Dan Asesor Badan Usaha

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


petugas perencana sesuai dengan
kondisi petugas perencana dan
Prosedur/SOP dilakukan.
2.8. Pengecekan terhadap hasil
pembangunan dan pemasangan
dengan dokumen desain dilakukan.
2.9. Pengecekan terhadap pemenuhan
kelengkapan pengisian form hasil
pembangunan dan pemasangan
Transmisi Tenaga Listrik sesuai
dengan Prosedur/SOP dilakukan.
2.10. Pengecekan terhadap pemenuhan
timelines/milestone pelaksanaan
pekerjaan dilakukan.

3. Menyampaikan 3.1. Daftar rekomendasi perbaikan


rekomendasi perbaikan pelaksanaan sesuai dengan
dan menerima feedback Prosedur/SOP disusun.
3.2. Hasil pengecekan terhadap
pelaksanaan disampaikan kepada
petugas.
3.3. Feedback dari petugas koordinator
dan perencana terkait rekomendasi
perbaikan dianalisis.
4. Mengatasi 4.1. Daftar resiko permasalahan teknis
permasalahan teknis dan analisis penyelesaiannya sesuai
terkait pelaksanaan dengan Prosedur/SOP dibuat.
pembangunan dan
4.2. Penyelesaian permasalahan teknis
pemasangan
sesuai dengan daftar yang telah
dibuat dilaksanakan.
4.3. Daftar permasalahan yang belum
dapat terselesaikan dengan daftar
resiko permasalah sebagaimana pada
poin 4.1 dibuat.
5. Membuat laporan 5.1. Analisis pelaksanaan supervisi
supervisi dibuat.
5.2. Laporan supervisi pelaksanaan berisi
pelaksanaan rekomendasi perbaikan
pemasangan, daftar penyelesaian
permasalahan dan daftar
permasalahan yang belum
terselesaikan, serta analisis
pelaksanaan supervisi dibuat.

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan 53


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia
DJK.K 351.22
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pembangunan dan Pemasangan Transmisi
Tenaga Listrik eknik Ketenagalistrikan Tentang Asesor Kompetensi Dan Asesor Badan Usaha

BATASAN VARIABEL

1. Konteks Variabel
1.1. Perintah kerja adalah lembar penugasan dengan format sesuai
dengan kebijakan masing-masing perusahaan yang berisi deskripsi
penugasan bagi petugas pelaksana.
1.2. Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan pembangunan dan
pemasangan Transmisi Tenaga Listrik.
1.3. Pengecekan terhadap kondisi adalah pengecekan kondisi umum
secara visual maupun lisan terhadap kondisi kesehatan baik secara
jasmani maupun mental.

2. Peraturan Yang Diperlukan


2.1. Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan Pasal
2.2. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3. Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4. Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
2.5. Peraturan Perundangan yang berlaku lainnya
3. Norma dan Standar
3.1. Norma
3.1.1. Pada pembangunan dan pemasangan Transmisi Tenaga
Listrik, setiap perintah dilakukan secara resmi (tertulis atau
terekam), dengan menggunakan sarana dan prosedur yang
berlaku.
3.1.2. pembangunan dan pemasangan Transmisi Tenaga Listrik
harus dilakukan secara optimal sehingga pada saat ditemui
adanya perbedaan di antara beberapa standar yang harus
dirujuk, maka optimasi pembangunan dan pemasangan
harus diutamakan
3.1.3. Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi
3.1.4. Kode Etik Pegawai
3.2. Standar
3.2.1. SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pembangunan dan pemasangan
Transmisi Tenaga Listrik.
3.2.2. Standing Operation Procedure (SOP) sesuai dengan
perusahaan/lembaga
4. Peralatan dan Perlengkapan
4.1. Peralatan
4.1.1. Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2. Alat komunikasi

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan 54


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia
DJK.K 351.22
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pembangunan dan Pemasangan Transmisi
Tenaga Listrik eknik Ketenagalistrikan Tentang Asesor Kompetensi Dan Asesor Badan Usaha

4.1.3. Alat pelindung diri (APD)


4.2. Perlengkapan
4.2.1. Form hasil pembangunan dan pemasangan
4.2.2. Dokumen standar Pembangunan dan Pemasangan Transmisi
Tenaga Listrik yang berlaku
4.2.3. Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi
4.2.4. Tempat uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN

1. Konteks Penilaian
1.1. Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan
ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal.
1.2. Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan
dan uji praktek/observasi lapangan
2. Persyaratan Kompetensi
2.1. Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah
pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.
3. Pengetahuan dan Keterampilan Yang Diperlukan
3.1. Pengetahuan
3.1.1. Memahami Ketentuan keselamatan ketenagalistrikan (K2)
3.1.2. Memahami material dan prosedur pemasangan peralatan
Transmisi Tenaga Listrik
3.1.3. Memahami manajemen resiko
3.1.4. Memahami SOP
3.1.5. Memahami standar permasangan Transmisi sesuai dengan
perinta kerja
3.2. Keterampilan
3.2.1. Mampu untuk mengatasi permasalahan teknis
3.2.2. Mampu untuk membagi penugasan sesuai dengan
kompetensi dalam pelaksanaan supervisi
3.2.3. Mampu membuat analisis terkait perbaikan dalam
pelaksanaan pekerjaan
3.2.4. Mampu membuat laporan pelaksanaan supervisi
4. Sikap Kerja Yang Diperlukan
4.1. Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya
4.2. Teliti
4.3. Sikap kepemimpinan
4.4. Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.5. Berintegritas

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan 55


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia
DJK.K 351.22
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pembangunan dan Pemasangan Transmisi
Tenaga Listrik eknik Ketenagalistrikan Tentang Asesor Kompetensi Dan Asesor Badan Usaha

3.1.5.1. Dasar penerapan.


3.1.5.2. Masalah kemiringan.
3.1.5.3. Diameter lengkungan kabel.
3.1.5.4. Pengaruh temperatur terhadap daya hantar kabel TT.
3.1.6 ProsedurKeselamatan Ketenagalistrikan (K2)
3.1.6.1. Peraturan K2
3.1.6.2. Prosedur K2 pada pembangunan dan pemasangan
Jalur SKLT.

3.2 Keterampilan

3.2.1 Dasar pembangunan dan pemasangan jaringan transmisi.


3.2.2 Orientasi lapangan pada jaringan SKLT.

4. Sikap Kerja yang Diperlukan

4.1. Teliti.
4.2. Cermat.
4.3. Disiplin.

5. Aspek Penting

Aspek penting yang harus dicapai dengan memperagakan prosedur kerja


dan kriteria unjuk kerja yang konsisten untuk masing-masing sub
kompetensi dari unit melalui penerapan secara umum dan mandiri sesuai
persyaratan perusahaan

2.3.28. Melaksanakan Analisis Pembangunan Dan Pemasangan SUTT

Kode Unit : D.35.122.02.028.1


Judul Unit :Melaksanakan analisis pembangunan dan pemasangan
SUTT.
Deskripsi Unit :Unit kompetensi ini berkaitan dengan kegiatan
menganalisis pembangunan dan pemasangan SUTT sesuai
standar dan batasan yang ditetapkan

ELEMEN KRITERIA UNJUK KERJA


KOMPETENSI

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan 177


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia
DJK.K 351.22
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pembangunan dan Pemasangan Transmisi
Tenaga Listrik eknik Ketenagalistrikan Tentang Asesor Kompetensi Dan Asesor Badan Usaha

ELEMEN KRITERIA UNJUK KERJA


KOMPETENSI
1. Menterjemahkan 1.1. Perintah kerja evaluasi koordinasi
dan membuat pembangunan dan pemasangan SUTT.
intetprestasi 1.2. Analisis pembangunan dan pemasangan SUTT
analisis diidentifikasi sesuai dengan standar dan
pembangunan dan batasan yang ditetapkan.
pemasangan 1.3. Ilmu pengetahuan terkait dengan analisis
SUTT. pembangunan dan pemasangan SUTT
dipelajari.
2. Menyusun 2.1. Analisis pembangunan dan pemasangan SUTT
rencana kerja diidentifikasi.
analisis 2.2. Daftar periksa (Check list) evaluasi dibuat
pembangunan dan sesuai standar dan batasan yang ditetapkan.
pemasangan SUTT 2.3. Formulir evaluasi dipersiapkan
2.4. Rancangan analisis pembangunan dan
pemasangan SUTT di tempat kerja disiapkan
sesuai format standar yang berlaku.
2.5. Perlengkapan kerja untuk evaluasi
pembangunan dan pemasangan.
3. Melaksanakan 3.1. Analisis pembangunan dan pemasangan SUTT
analisis didiskusikan bersama pelaksana .
pembangunan dan 3.2. Perlengkapan kerja untuk analisis
pemasangan SUTT pembangunan dan pemasangan SUTT
secara digunakan sesuai SOP yang ditetapkan.
menyeluruh 3.4. Analisis pembangunan dan pemasangan SUTT
dilaksanakan sesuai dengan keperluan dan
prosedur pembangunan dan pemasangan SUTT
yang berlaku.
3.5. hasil analisis pembangunan dan pemasangan
SUTT dikumpulkan sesuai dengan prosedur
yang telah ditetapkan sebelumnya.
3.7. pekerjaan pembangunan dan pemasangan
SUTT dianalisis

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan 178


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia
DJK.K 351.22
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pembangunan dan Pemasangan Transmisi
Tenaga Listrik eknik Ketenagalistrikan Tentang Asesor Kompetensi Dan Asesor Badan Usaha

ELEMEN KRITERIA UNJUK KERJA


KOMPETENSI
4. Membandingkan 4.1. Hasil analisis pembangunan dan pemasangan
analisis SUTT dibandingkan berdasarkan validitas,
pembangunan dan otentik, kekinian dan kecukupan.
pemasangan SUTT 4.2. Hasil analisis pembangunan dan pemasangan
dengan kondisi SUTT dibandingkan berdasarkan hasil ukur
lapangan. sesuai prosedur dan batasan standar yang
berlaku.
4.3. Hasil analisis pembangunan dan pemasangan
SUTT dibandingkan dengan penugasan.
5. Membuat laporan 5.1. Hasil analisis pembangunan dan pemasangan
pekerjaan SUTT dilaporkan dalam format pembangunan
dan pemasangan.
5.2. Perbedaan hasil analisis pembangunan dan
pemasangan SUTT dicatat dalam format
laporan evaluasi pembangunan dan
pemasangan.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1. Standing Operation Procedure (SOP) adalah tata cara/prosedur yang
dimiliki oleh perusahaan dalam pelaksanaan analisis pembangunan
dan pemasangan SUTT yang sesuai dengan peraturan dan standar
mutu yang berlaku
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 Tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
2.5 Peraturan yang berlaku di perusahaan.
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Partisipatif

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan 179


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia
DJK.K 351.22
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pembangunan dan Pemasangan Transmisi
Tenaga Listrik eknik Ketenagalistrikan Tentang Asesor Kompetensi Dan Asesor Badan Usaha

3.2 Standar
3.2.1 Standing Operation Prosedur (SOP) dan Instruksi Kerja (IK)
analisis pembangunan dan pemasangan SUTT yang
ditetapkan perusahaan.
3.2.2 SOP Komunikasi Pengoperasian Jaringan Tegangan Tinggi
yang ditetapkan perusahaan.
3.2.3 SOP Persyaratan Kerja analisis pembangunan dan pemasangan
SUTT.
3.2.4 SOP Pelaksanaan analisis pembangunan dan pemasangan
SUTT.

4. Peralatan dan Perlengkapan


4.1. Peralatan
4.1.1 Peralatan Utama : APD, Radio komunikasi, Dokumen, SOP, IK
4.2. Perlengkapan
4.2.1. Buku ceklists
4.2.2. Gambar teknik/single line diagram

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
1.1 Kompetensi yang berkaitan dengan keterampilan dan sikap kerja,
harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi
dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
1.2 Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis, lisan, dan observasi lapangan
2. Persyaratan Kompetensi
2.1 Melaksanakan ketentuan mengenai Keselamatan Ketenagalistrikan
(K2).
2.2 Menggunakan peralatan/perkakas kerja hand tools untuk koordinasi
pembangunan dan pemasangan SUTT.
2.3 Menginterpretasikan gambar teknik.

3. Pengetahuan dan Keterampilan yang dibutuhkan


3.1. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan:
3.1.1. Persyaratan kerja analisis pembangunan dan pemasangan
SUTT.
3.1.2. Ilmu Bahan Listrik.

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan 180


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia
DJK.K 351.22
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pembangunan dan Pemasangan Transmisi
Tenaga Listrik eknik Ketenagalistrikan Tentang Asesor Kompetensi Dan Asesor Badan Usaha

3.1.3. Prosedur Keselamatan Ketenagalistrikan (K2).


3.2. Keterampilan
3.2.1 Dasar pembangunan dan pemasangan jaringan Transmisi.
3.2.2 Orientasi lapangan pada jaringan SUTT.
4. Sikap Kerja yang Diperlukan
4.1. Teliti.
4.2. Cermat.
4.3. Disiplin.

5. Aspek Penting
Aspek penting yang harus dicapai dengan memperagakan prosedur kerja dan
kriteria unjuk kerja yang konsisten untuk masing-masing sub kompetensi dari
unit melalui penerapan secara umum dan mandiri sesuai persyaratan
perusahaan.

2.3.29. Melaksanakan Analisis Pembangunan Dan Pemasangan SUTET

Kode Unit : D.35.122.02.029.1


Judul Unit :Melaksanakan analisis pembangunan dan pemasangan
SUTET.
Deskripsi Unit :Unit kompetensi ini berkaitan dengan kegiatan
menganalisis pembangunan dan pemasangan SUTET sesuai
standar dan batasan yang ditetapkan

ELEMEN KRITERIA UNJUK KERJA


KOMPETENSI
1. Menterjemahkan 1.1. Perintah kerja evaluasi koordinasi
dan membuat pembangunan dan pemasangan SUTET.
intetprestasi 1.2. analisis pembangunan dan pemasangan SUTET
analisis diidentifikasi sesuai dengan standar dan
pembangunan dan batasan yang ditetapkan.
pemasangan 1.3. Ilmu pengetahuan terkait dengan analisis
SUTET. pembangunan dan pemasangan SUTET
dipelajari.
2. Menyusun 2.1. analisis pembangunan dan pemasangan SUTET
rencana kerja diidentifikasi.

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan 181


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia
DJK.K 351.22
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pembangunan dan Pemasangan Transmisi
Tenaga Listrik eknik Ketenagalistrikan Tentang Asesor Kompetensi Dan Asesor Badan Usaha

3.1.3. Prosedur Keselamatan Ketenagalistrikan (K2).


3.2. Keterampilan
3.2.1 Dasar pembangunan dan pemasangan jaringan Transmisi.
3.2.2 Orientasi lapangan pada jaringan SUTT.
4. Sikap Kerja yang Diperlukan
4.1. Teliti.
4.2. Cermat.
4.3. Disiplin.

5. Aspek Penting
Aspek penting yang harus dicapai dengan memperagakan prosedur kerja dan
kriteria unjuk kerja yang konsisten untuk masing-masing sub kompetensi dari
unit melalui penerapan secara umum dan mandiri sesuai persyaratan
perusahaan.

2.3.29. Melaksanakan Analisis Pembangunan Dan Pemasangan SUTET

Kode Unit : D.35.122.02.029.1


Judul Unit :Melaksanakan analisis pembangunan dan pemasangan
SUTET.
Deskripsi Unit :Unit kompetensi ini berkaitan dengan kegiatan
menganalisis pembangunan dan pemasangan SUTET sesuai
standar dan batasan yang ditetapkan

ELEMEN KRITERIA UNJUK KERJA


KOMPETENSI
1. Menterjemahkan 1.1. Perintah kerja evaluasi koordinasi
dan membuat pembangunan dan pemasangan SUTET.
intetprestasi 1.2. analisis pembangunan dan pemasangan SUTET
analisis diidentifikasi sesuai dengan standar dan
pembangunan dan batasan yang ditetapkan.
pemasangan 1.3. Ilmu pengetahuan terkait dengan analisis
SUTET. pembangunan dan pemasangan SUTET
dipelajari.
2. Menyusun 2.1. analisis pembangunan dan pemasangan SUTET
rencana kerja diidentifikasi.

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan 181


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia
DJK.K 351.22
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pembangunan dan Pemasangan Transmisi
Tenaga Listrik eknik Ketenagalistrikan Tentang Asesor Kompetensi Dan Asesor Badan Usaha

ELEMEN KRITERIA UNJUK KERJA


KOMPETENSI
analisis 2.2. Daftar periksa (Check list) evaluasi dibuat
pembangunan dan sesuai standar dan batasan yang ditetapkan.
pemasangan 2.3. Formulir evaluasi dipersiapkan
SUTET 2.4. Rancangan analisis pembangunan dan
pemasangan SUTET di tempat kerja disiapkan
sesuai format standar yang berlaku.
2.5. Perlengkapan kerja untuk evaluasi
pembangunan dan pemasangan.
3. Melaksanakan 3.1. analisis pembangunan dan pemasangan SUTET
analisis didiskusikan bersama pelaksana .
pembangunan dan 3.2. Perlengkapan kerja untuk analisis
pemasangan pembangunan dan pemasangan SUTET
SUTET secara digunakan sesuai SOP yang ditetapkan.
menyeluruh 3.4. analisis pembangunan dan pemasangan SUTET
dilaksanakan sesuai dengan keperluan dan
prosedur pembangunan dan pemasangan
SUTET yang berlaku.
3.5. hasil analisis pembangunan dan pemasangan
SUTET dikumpulkan sesuai dengan prosedur
yang telah ditetapkan sebelumnya.
3.7. pekerjaan pembangunan dan pemasangan
SUTET dianalisis
4. Membandingkan 4.1. Hasil analisis pembangunan dan pemasangan
analisis SUTET dibandingkan berdasarkan validitas,
pembangunan dan otentik, kekinian dan kecukupan.
pemasangan 4.2. Hasil analisis pembangunan dan pemasangan
SUTET dengan SUTET dibandingkan berdasarkan hasil ukur
kondisi lapangan. sesuai prosedur dan batasan standar yang
berlaku.
4.3. Hasil analisis pembangunan dan pemasangan
SUTET dibandingkan dengan penugasan.
5. Membuat laporan 5.1. Hasil analisis pembangunan dan pemasangan
pekerjaan SUTET dilaporkan dalam format pembangunan
dan pemasangan.

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan 182


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia
DJK.K 351.22
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pembangunan dan Pemasangan Transmisi
Tenaga Listrik eknik Ketenagalistrikan Tentang Asesor Kompetensi Dan Asesor Badan Usaha

ELEMEN KRITERIA UNJUK KERJA


KOMPETENSI
5.2. Perbedaan hasil analisis pembangunan dan
pemasangan SUTET dicatat dalam format
laporan evaluasi pembangunan dan
pemasangan.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1. Standing Operation Procedure (SOP) adalah tata cara/prosedur yang
dimiliki oleh perusahaan dalam pelaksanaan analisis pembangunan
dan pemasangan SUTET yang sesuai dengan peraturan dan standar
mutu yang berlaku
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 Tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
2.5 Peraturan yang berlaku di perusahaan.
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Partisipatif
3.2 Standar
3.2.1 Standing Operation Prosedur (SOP) dan Instruksi Kerja (IK)
analisis pembangunan dan pemasangan SUTET yang
ditetapkan perusahaan.
3.2.2 SOP Komunikasi Pengoperasian Jaringan Tegangan Tinggi
yang ditetapkan perusahaan.
3.2.3 SOP Persyaratan Kerja analisis pembangunan dan pemasangan
SUTET.
3.2.4 SOP Pelaksanaan analisis pembangunan dan pemasangan
SUTET.
Tegangan m
4. Peralatan dan Perlengkapan
4.1. Peralatan

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan 183


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia
DJK.K 351.22
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pembangunan dan Pemasangan Transmisi
Tenaga Listrik eknik Ketenagalistrikan Tentang Asesor Kompetensi Dan Asesor Badan Usaha

4.1.1 Peralatan Utama : APD, Radio komunikasi, Dokumen, SOP, IK


4.2. Perlengkapan
4.2.1. Buku ceklists
4.2.2. Gambar teknik/single line diagram

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
1.1 Kompetensi yang berkaitan dengan keterampilan dan sikap kerja,
harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi
dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
1.2 Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis, lisan, dan observasi lapangan
2. Persyaratan Kompetensi
2.1 Melaksanakan ketentuan mengenai Keselamatan Ketenagalistrikan
(K2).
2.2 Menggunakan peralatan/perkakas kerja hand tools untuk koordinasi
pembangunan dan pemasangan SUTET.
2.3 Menginterpretasikan gambar teknik.

3. Pengetahuan dan Keterampilan yang dibutuhkan


3.1. pembangunan dan pemasangan dilaksanakan di lokasi instalasi
terpasang sesuai dengan keadaan sebenarnya, dengan pengetahuan
dan keterampilan yang dibutuhkan:
3.1.1. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan:
3.1.1.1. Persyaratan kerja analisis pembangunan dan
pemasangan SUTET.
3.1.1.2. Ilmu Bahan Listrik.
3.1.1.3. Prosedur Keselamatan Ketenagalistrikan (K2).
3.2. Keterampilan
3.2.3 Dasar pembangunan dan pemasangan jaringan Transmisi.
3.2.4 Orientasi lapangan pada jaringan SUTT.
4. Sikap Kerja yang Diperlukan
4.1. Teliti.
4.2. Cermat.
4.3. Disiplin.

5. Aspek Penting

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan 184


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia
DJK.K 351.22
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pembangunan dan Pemasangan Transmisi
Tenaga Listrik eknik Ketenagalistrikan Tentang Asesor Kompetensi Dan Asesor Badan Usaha

Aspek penting yang harus dicapai dengan memperagakan prosedur kerja dan
kriteria unjuk kerja yang konsisten untuk masing-masing sub kompetensi dari
unit melalui penerapan secara umum dan mandiri sesuai persyaratan
perusahaan.

2.3.30. Melaksanakan Analisis Pembangunan Dan Pemasangan SKTT

Kode Unit : D.35.122.02.030.1


Judul Unit :Melaksanakan analisis pembangunan dan pemasangan
SKTT.
Deskripsi Unit :Unit kompetensi ini berkaitan dengan kegiatan
menganalisis pembangunan dan pemasangan SKTT sesuai
standar dan batasan yang ditetapkan

ELEMEN KRITERIA UNJUK KERJA


KOMPETENSI
1. Menterjemahkan 1.1. Perintah kerja evaluasi koordinasi
dan membuat pembangunan dan pemasangan SKTT.
intetprestasi 1.2. analisis pembangunan dan pemasangan SKTT
analisis diidentifikasi sesuai dengan standar dan
pembangunan dan batasan yang ditetapkan.
pemasangan 1.3. Ilmu pengetahuan terkait dengan analisis
SKTT. pembangunan dan pemasangan SKTT
dipelajari.
2. Menyusun 2.1. analisis pembangunan dan pemasangan SKTT
rencana kerja diidentifikasi.
analisis 2.2. Daftar periksa (Check list) evaluasi dibuat
pembangunan dan sesuai standar dan batasan yang ditetapkan.
pemasangan SKTT 2.3. Formulir evaluasi dipersiapkan
2.4. Rancangan analisis pembangunan dan
pemasangan SKTT di tempat kerja disiapkan
sesuai format standar yang berlaku.
2.5. Perlengkapan kerja untuk evaluasi
pembangunan dan pemasangan.
3. Melaksanakan 3.1. Analisis pembangunan dan pemasangan SKTT
analisis didiskusikan bersama pelaksana .

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan 185


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia
DJK.K 351.22
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pembangunan dan Pemasangan Transmisi
Tenaga Listrik eknik Ketenagalistrikan Tentang Asesor Kompetensi Dan Asesor Badan Usaha

ELEMEN KRITERIA UNJUK KERJA


KOMPETENSI
pembangunan dan 3.2. Perlengkapan kerja untuk analisis
pemasangan SKTT pembangunan dan pemasangan SKTT
secara digunakan sesuai SOP yang ditetapkan.
menyeluruh 3.3. pembangunan dan pemasangan SKTT dalam
keadaan tidak bertegangan.
3.4. Analisis pembangunan dan pemasangan SKTT
dilaksanakan sesuai dengan keperluan dan
prosedur pembangunan dan pemasangan SKTT
yang berlaku.
3.5. Hasil analisis pembangunan dan pemasangan
SKTT dikumpulkan sesuai dengan prosedur
yang telah ditetapkan sebelumnya.
3.6. Hasil analisis pembangunan dan pemasangan
SKTT
3.7. Mengkoordinir pekerjaan pembangunan dan
pemasangan SKTT
4. Membandingkan 4.1. Hasil analisis pembangunan dan pemasangan
analisis SKTT dibandingkan berdasarkan validitas,
pembangunan dan otentik, kekinian dan kecukupan.
pemasangan SKTT 4.2. Hasil analisis pembangunan dan pemasangan
dengan kondisi SKTT dibandingkan berdasarkan hasil ukur
lapangan. sesuai prosedur dan batasan standar yang
berlaku.
4.3. Hasil analisis pembangunan dan pemasangan
SKTT dibandingkan dengan penugasan.
5. Membuat laporan 5.1. Hasil analisis pembangunan dan pemasangan
pekerjaan SKTT dilaporkan dalam format pembangunan
dan pemasangan.
5.2. Perbedaan hasil analisis pembangunan dan
pemasangan SKTT dicatat dalam format
laporan evaluasi pembangunan dan
pemasangan.

BATASAN VARIABEL

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan 186


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia
DJK.K 351.22
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pembangunan dan Pemasangan Transmisi
Tenaga Listrik eknik Ketenagalistrikan Tentang Asesor Kompetensi Dan Asesor Badan Usaha

1. Konteks Variabel
Standing Operation Procedure (SOP) adalah tata cara/prosedur yang
dimiliki oleh perusahaan dalam pelaksanaan analisis pembangunan dan
pemasangan SKTT yang sesuai dengan peraturan dan standar mutu
yang berlaku
2. Peraturan yang diperlukan
2.1. Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012
2.3. Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012
2.4. Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 Tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
2.5. Peraturan yang berlaku di perusahaan.
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Partisipatif
3.2 Standar
3.2.1 Standing Operation Prosedur (SOP) dan Instruksi Kerja (IK)
analisis pembangunan dan pemasangan SKTT yang
ditetapkan perusahaan.
3.2.2 SOP Komunikasi Pengoperasian Jaringan Tegangan Tinggi
yang ditetapkan perusahaan.
3.2.3 SOP Persyaratan Kerja analisis pembangunan dan pemasangan
SKTT.
3.2.4 SOP Pelaksanaan analisis pembangunan dan pemasangan
SKTT..

4. Peralatan dan Perlengkapan


4.3. Peralatan
4.1.2 Peralatan Utama : APD, Radio komunikasi, Dokumen, SOP, IK
4.4. Perlengkapan
4.2.3. Buku ceklists
4.2.4. Gambar teknik/single line diagram

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan 187


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia
DJK.K 351.22
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pembangunan dan Pemasangan Transmisi
Tenaga Listrik eknik Ketenagalistrikan Tentang Asesor Kompetensi Dan Asesor Badan Usaha

1.1 Kompetensi yang berkaitan dengan keterampilan dan sikap kerja,


harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi
dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
1.2 Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis, lisan, dan observasi lapangan
2. Persyaratan Kompetensi
2.1 Melaksanakan ketentuan mengenai Keselamatan Ketenagalistrikan
(K2).
2.2 Menggunakan peralatan/perkakas kerja hand tools untuk koordinasi
pembangunan dan pemasangan SKTT.
2.3 Menginterpretasikan gambar teknik.

3. Pengetahuan dan Keterampilan yang dibutuhkan


3.1. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan:
3.1.1. Persyaratan kerja analisis pembangunan dan pemasangan
SKTT.
3.1.2. Ilmu Bahan Listrik.
3.1.3. Prosedur Keselamatan Ketenagalistrikan (K2).
3.2. Keterampilan
3.2.1 Dasar pembangunan dan pemasangan jaringan Transmisi.
3.2.2 Orientasi lapangan pada jaringan SUTT.
4. Sikap Kerja yang Diperlukan
4.1. Teliti.
4.2. Cermat.
4.3. Disiplin.

5. Aspek Penting
Aspek penting yang harus dicapai dengan memperagakan prosedur kerja dan
kriteria unjuk kerja yang konsisten untuk masing-masing sub kompetensi dari
unit melalui penerapan secara umum dan mandiri sesuai persyaratan
perusahaan.

2.3.31. Melaksanakan Analisis Pembangunan Dan Pemasangan SKLT

Kode Unit : D.35.122.02.031.1


Judul Unit :Melaksanakan analisis pembangunan dan pemasangan
SKLT.

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan 188


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia
SKENARIO UJI KOMPETENSI

PENJELASAN PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI


1. Ketua Tim memberi penjelasan bahwa pengisian uji tulis dan form yang lainnya menggunakan tinta warna biru
2. Ketua Uji Kompetensi menyiapkan paparan untuk menjelaskan tahapan uji kompetensi beserta Job Safety
Analysis (JSA)
3. Dalam melaksanakan uji kompetensi Ketua Tim harus menyampaikan :
- Soal uji kompetensi sesuai dengan permohonan peserta atas okupasi jabatan dan SKTTK yang diminta,
untuk menilai kompetensi yang meliputi keterampilan (skill), pengetahuan (knowledge), dan sikap
- Uji praktek akan dihentikan apabila membahayakan peserta uji kompetensi dan membahayakan sistem
4. Setelah memberikan penjelasan pelaksanaan uji kompetensi, Ketua Tim Uji Kompetensi harus melakukan :
- Memastikan peserta uji dalam keadaan sehat jasmani dan rohani
- Membagikan Dokumen Uji Kompetensi kepada setiap peserta

PELAKSANAAN UJI TULIS

1. Pelaksanaan Uji Tulis dapat bersifat tutup buku


2. Uji Tulis harus dikerjakan secara perorangan oleh masing-masing Peserta Uji Kompetensi dan dilarang
bekerjasama dalam menjawab soal tulis dengan Peserta Uji Kompetensi lain atau dibantu pihak lain.
3. Batasan nilai paling rendah 70 (tujuh puluh) dinyatakan Kompeten (KP).
4. Jumlah Soal Uji Tulis :
1. Esai 10 Soal, bobot 40%
2. Pilihan Ganda 10 Soal, bobot 20%
3. Benar - Salah 10 Soal, bobot 15%
4. Menjodohkan 10 Soal, bobot 15%
5. Labelling 10 Soal, bobot 10%

PELAKSANAAN UJI PRAKTEK

Uji Praktek yang disiapkan oleh Tim Uji Kompetensi untuk menilai kemampuan dalam melaksanakan 1 (satu)
siklus pekerjaan sesuai dengan persyaratan Okupasi Jabatan dan SKTTK

PELAKSANAAN UJI LISAN

Dalam melaksanakan Uji Lisan, Tim Uji Kompetensi harus melakukan penggalian lebih dalam atas hasil Uji
Tulis, Uji Praktek dan/atau Uji Observasi sesuai persyaratan Okupasi Jabatan dan SKTTK

PENILAIAN HASIL UJI KOMPETENSI

Penilaian hasil uji kompetensi merupakan kesimpulan uji kompetensi dari rekapitulasi hasil Uji Tulis, Uji Praktek
dan/atau Uji Observasi dan Uji Lisan yang menyatakan Peserta Uji Kompetensi Kompeten (KP) atau Belum
Kompeten (BK) sesuai persyaratan Okupasi Jabatan dan SKTTK
UMPAN BALIK

Umpan Balik harus disampaikan oleh Tim Uji Kompetensi kepada peserta Uji Kompetensi yang Belum Kompeten
(BK) dan yang Kompeten setelah penilaian hasil uji kompetensi.

PAKTA INTEGRITAS
1. Pakta Integritas merupakan surat pernyataan komitmen yang menunjukkan itikad baik untuk
bertanggungjawab dan menjalankan tugas sebagai pengguna Sertifikat Kompetensi sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan ketenagalistrikan.
2. Peserta Uji Kompetensi yang direkomendasikan Kompeten (KP) oleh Tim Uji Kompetensi harus
menandatangani Pakta Integritas dan bermaterai cukup.
3. Dalam hal Peserta Uji Kompetensi menolak menandatangi Pakta Integrasi, Tim Uji Kompetensi harus
memberikan penilaian Belum Kompeten (BK) karena nilai sikap (attitude) belum memenuhi.

BERITA ACARA HASIL UJI KOMPETENSI


Berita Acara Hasil Uji Kompetensi diuraikan secara ringkas dan padat, antara lain:
1. Hari dan tanggal pelaksanaan Uji Kompetensi
2. Jumlah Peserta Uji Kompetensi
3. Tempat Uji Kompetensi
4. Hasil Uji Kompetensi
5. Umpan Balik
6. Banding (Jika Ada)
7. Pakta Integritas
PT. SERTIFIKASI KOMPETENSI MANDIRI
Jl. Pluit Raya Kav. 12 Blok A5 Penjaringan - Jakarta Utara No Form : U. JAB
Tlp. 021-6622925 ext. 122/103
Email : mandiri.lsk@gmail.com
Revisi : 0
Website : skim.mandiritk.com

Supervisor pembangunan dan pemasangan Jaringan

D.35.122.01.KUALIFIKASI.4.TRAJAR

A Deskripsi
Kualifikasi jabatan dengan level kualifikasi 4 KKNI yang berkaitan dengan tugas
analisis pekerjaan pembangunan dan pemasangan pada SUTT dan/atau SUTET, SKTT
dan/atau SKLT.

B Sikap Kerja
• Melaksanakan Tugas Berdasarkan Perintah Kerja Atasan Langsung
• Melaksanakan Tugas Berdasarkan SOP
• Berintegritas
• Bertanggung jawab

C Peran Kerja
• Mengevaluasi dan menganalisis pelaksanaan pembangunan dan pemasangan
terhadap SUTT dan/atau SUTET, SKTT dan/atau SKLT.
• Melakukan koordinasi dan pembagian tugas kepada bawahan dalam rangka
• Menganalisis pelaksanaan pekerjaan (Job Safety Analysis), Standing Operation
• Mengendalikan pelayanan gangguan
• Membuat laporan berkala sesuai bidangnya.

D Kemungkinan Jabatan
• Supervisor pembangunan dan pemasangan Jaringan

Anda mungkin juga menyukai