JABATAN KERJA
Supervisor pembangunan dan pemasangan Jaringan
HENDRIK PRIYONO
2 ADILIAWAN IMAM ASHIDIQ Kepala regu pembangunan dan pemasangan GI dan/atau GITET
5 BUDHI SRI PRASETYO Kepala regu pembangunan dan pemasangan GI dan/atau GITET
8 URIP WALUYO Kepala regu pembangunan dan pemasangan SUTT dan/atau SUTET
9 RAFI PRIAMBODO Kepala regu pembangunan dan pemasangan SUTT dan/atau SUTET
No Nama Jabatan
1 Muhammad Dhawam Ketua Tim
Prinsip pelaksanaan uji kompetensi dalam rangka Sertifikasi Tenaga Teknik adalah : Valid, Konsisten, Fleksibel
Okupasi Jabatan dalam ketenagalistrikan adalah wewenang, tanggungjawab serta tugas yang diemban seseorang
di dalam suatu perusahaan yang bergerak di bidang ketenagalistrikan. Okupasi Jabatan ini kemudian
diterjemahkan kedalam Kemungkinan Jabatan Kerja sehingga peserta dapat memililih Unit Kompetensi yang
Metodologi Sertifikasi Kompetensi Ketenagalistrikan merupakan acuan bagi Lembaga Sertifikasi Kompetensi
Tenaga Teknik dan Lembaga Sertifikasi Kompetensi Asesor dalam melaksanakan proses penilaian permohonan,
penilaian uji kompetensi dan penerbitan Sertifikat Kompetensi untuk:
1. Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
2. Asesor Badan Usaha Jasa Penunjang Tenaga Listrik
3. Asesor Kompetensi Ketenagalistrikan
Okupasi Jabatan yang disusun berdasarkan Jenjang Kualifikasi Ketenagalistrikan ada 3 ( tiga ) klaster utama
klasifikasi, yaitu:
SKTTK (Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan) dalam Okupasi Jabatan terdapat 2 ketetapan
kompetensi antara lain:
1. Kompetensi Inti, merupakan kompetensi yang harus dimiliki dalam melaksanakan pekerjaan
2. Kompetensi Pilihan, merupakan kompetensi tambahan yang dipilih dari beberapa kompetensi yang
disesuaikan dengan jenis pekejaan
Pelaksanaan Uji Kompetensi ini bisa diartikan berupa pembuktian dari pengakuan peserta atas kompetensinya
dalam Uji Mandiri yang di serahkan peserta sebelum pelaksanaan uji kompetensi. Pelaksanaan Uji Kompetensi
ada 3 tahapan Uji yang harus diikuti oleh peserta uji, dalam rangka mengumpulkan bukti Kompetensi peserta
yaitu : Keahlian/keterampilan, Pengetahuan dan Sikap. Tahapan nya antara lain :
1. Uji Tulis sebagai interpretasi dari Pengetahuan, meliputi :
- Soal Essai
- Soal Pilihan Ganda
- Soal Benar - Salah
- Soal Menjodohkan
- Soal Memberikan Label
2. Observasi/Praktek sebagai interpretasi dari Keahlian/Keterampilan. Dalam Uji Observasi ini akan
dilaksanakan 1 (satu) siklus kegiatan sesuai dengan persyaratan Okupasi Jabatan yang dimohonkan oleh
3. Uji Lisan sebagi interpretasi tambahan dari Keahlian/Keterampilan dan interpretasi dari Sikap.
Penilaian hasil uji kompetensi merupakan kesimpulan uji kompetensi dari rekapitulasi hasil Uji Tulis, Uji
Praktek dan/atau Uji Observasi dan Uji Lisan yang menyatakan Peserta Uji Kompetensi Kompeten (KP) atau
Belum Kompeten (BK) sesuai persyaratan Okupasi Jabatan dan SKTTK
UMPAN BALIK
Umpan Balik disampaikan oleh Tim Uji Kompetensi kepada Peserta Uji Kompetensi yang Belum Kompeten
(BK) setelah penilaian hasil uji kompetensi. Umpan Balik juga diberikan oleh Tim Uji Kompetensi kepada
Peserta Uji Kompetensi yang Kompeten (KP) dan yang Belum Kompeten (BK) sesuai persyaratan Okupasi
Jabatan dan SKTTK
BANDING
Informasi mengenai hak banding yaitu hak peserta dalam mengajukan keberatan atas hasil yang dicapai dalam
pelaksanaan uji kompetensi harus disampaikan dalam pelnyampaian umpan balik dan prosedur penyampaian nya.
PAKTA INTEGRITAS
1. Pakta Integritas merupakan surat pernyataan komitmen yang menunjukkan itikad baik untuk
bertanggungjawab dan menjalankan tugas sebagai pengguna Sertifikat Kompetensi sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan ketenagalistrikan.
2. Peserta Uji Kompetensi yang direkomendasikan Kompeten (KP) oleh Tim Uji Kompetensi harus
menandatangani Pakta Integritas dan bermaterai cukup.
3. Dalam hal Peserta Uji Kompetensi menolak menandatangi Pakta Integrasi, Tim Uji Kompetensi harus
memberikan penilaian Belum Kompeten (BK) karena nilai sikap (attitude) belum memenuhi.
Demikian paparan mengenai pelaksanaan uji kompetensi yang akan kita ikuti bersama.
Okupasi Jabatan yang digunakan pada Uji Kompetensi ini
Standar Kompetensi
Bidang Subbidang
Kualifikasi KKNI Kode Okupasi Jabatan
TRANSMISI PEMBANGUNAN Level 3 D.35.122.01.KUALIFIKASI.3.TRAGID Kepala regu pembangunan dan pemasangan GI dan/atau GITET
TENAGA DAN
Kualifikasi jabatan dengan level kualifikasi KKNI yang berkaitan dengan tugas Kepala regu pembangunan dan pemasangan GI
LISTRIK PEMASANGAN
dan/atau GITET
Standar Kompetensi
Bidang Subbidang
Kualifikasi KKNI Kode Kualifikasi Jabatan Kemungkinan Jabatan
TRANSMISI PEMBANGUNAN Level 3 D.35.122.01.KUALIFIKASI.3.TRAJAR Kepala regu pembangunan dan pemasangan SUTT dan/atau SUTET
TENAGA DAN
Kualifikasi jabatan dengan level kualifikasi KKNI yang berkaitan dengan tugas Kepala regu pembangunan dan pemasangan
LISTRIK PEMASANGAN
SUTT dan/atau SUTET
Standar Kompetensi
Bidang Subbidang
Kualifikasi KKNI Kode Kualifikasi Jabatan Kemungkinan Jabatan
TRANSMISI PEMBANGUNAN Level 4 D.35.122.01.KUALIFIKASI.4.TRAGID Supervisor pembangunan dan pemasangan Gardu Induk
TENAGA DAN
Kualifikasi jabatan dengan level kualifikasi KKNI yang berkaitan dengan tugas Supervisor pembangunan dan pemasangan
LISTRIK PEMASANGAN
Gardu Induk
Standar Kompetensi
Bidang Subbidang
Kualifikasi KKNI Kode Okupasi Jabatan
TRANSMISI PEMBANGUNAN Level 5 D.35.122.01.KUALIFIKASI.5.TRAGID Asman pembangunan dan pemasangan Gardu Induk
TENAGA DAN
Kualifikasi jabatan dengan level kualifikasi KKNI yang berkaitan dengan tugas Asman pembangunan dan pemasangan Gardu
LISTRIK PEMASANGAN
Induk
Standar Kompetensi
Bidang Subbidang
Kualifikasi KKNI Kode Kualifikasi Jabatan Kemungkinan Jabatan
A Deskripsi
Kualifikasi jabatan dengan level kualifikasi 4 KKNI yang berkaitan dengan tugas analisis
pekerjaan pembangunan dan pemasangan pada SUTT dan/atau SUTET, SKTT dan/atau
SKLT.
B Sikap Kerja
• Melaksanakan Tugas Berdasarkan Perintah Kerja Atasan Langsung
• Melaksanakan Tugas Berdasarkan SOP
• Berintegritas
• Bertanggung jawab
C Peran Kerja
• Mengevaluasi dan menganalisis pelaksanaan pembangunan dan pemasangan
terhadap SUTT dan/atau SUTET, SKTT dan/atau SKLT.
• Melakukan koordinasi dan pembagian tugas kepada bawahan dalam rangka
pelaksanaan tugas.
• Menganalisis pelaksanaan pekerjaan (Job Safety Analysis), Standing Operation
Procedure, dan Instruksi Kerja
• Mengendalikan pelayanan gangguan
• Membuat laporan berkala sesuai bidangnya.
D Kemungkinan Jabatan
• Supervisor pembangunan dan pemasangan Jaringan
Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit kompetensi berikut:
No Kode Unit Nama Unit
Melaksanakan analisis pembangunan dan pemasangan
1 D.35.122.02.028.1
SUTT
Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua) unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti dan 1
(satu) unit kompetensi pilihan yaitu:
Standar Kompetensi
Bidang Subbidang
Kualifikasi KKNI Kode Okupasi
Level 4 D.35.122.01.KUALIFIKASI.4.TRAJAR
Kemungkinan Jabatan
Supervisor pembangunan dan pemasangan Jaringan
Kompetensi Inti
Kode Unit Nama Unit
D.35.122.00.003.1 Mensupervisi pembangunan dan pemasangan transmisi tenaga listrik
TRANSMISI PEMBANGUNAN
TENAGA DAN Kompetensi Pilihan
LISTRIK PEMASANGAN Kode Unit Nama Unit
BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1. Perintah kerja adalah lembar penugasan dengan format sesuai
dengan kebijakan masing-masing perusahaan yang berisi deskripsi
penugasan bagi petugas pelaksana.
1.2. Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan pembangunan dan
pemasangan Transmisi Tenaga Listrik.
1.3. Pengecekan terhadap kondisi adalah pengecekan kondisi umum
secara visual maupun lisan terhadap kondisi kesehatan baik secara
jasmani maupun mental.
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
1.1. Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan
ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal.
1.2. Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan
dan uji praktek/observasi lapangan
2. Persyaratan Kompetensi
2.1. Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah
pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.
3. Pengetahuan dan Keterampilan Yang Diperlukan
3.1. Pengetahuan
3.1.1. Memahami Ketentuan keselamatan ketenagalistrikan (K2)
3.1.2. Memahami material dan prosedur pemasangan peralatan
Transmisi Tenaga Listrik
3.1.3. Memahami manajemen resiko
3.1.4. Memahami SOP
3.1.5. Memahami standar permasangan Transmisi sesuai dengan
perinta kerja
3.2. Keterampilan
3.2.1. Mampu untuk mengatasi permasalahan teknis
3.2.2. Mampu untuk membagi penugasan sesuai dengan
kompetensi dalam pelaksanaan supervisi
3.2.3. Mampu membuat analisis terkait perbaikan dalam
pelaksanaan pekerjaan
3.2.4. Mampu membuat laporan pelaksanaan supervisi
4. Sikap Kerja Yang Diperlukan
4.1. Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya
4.2. Teliti
4.3. Sikap kepemimpinan
4.4. Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.5. Berintegritas
3.2 Keterampilan
4.1. Teliti.
4.2. Cermat.
4.3. Disiplin.
5. Aspek Penting
BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1. Standing Operation Procedure (SOP) adalah tata cara/prosedur yang
dimiliki oleh perusahaan dalam pelaksanaan analisis pembangunan
dan pemasangan SUTT yang sesuai dengan peraturan dan standar
mutu yang berlaku
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 Tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
2.5 Peraturan yang berlaku di perusahaan.
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Partisipatif
3.2 Standar
3.2.1 Standing Operation Prosedur (SOP) dan Instruksi Kerja (IK)
analisis pembangunan dan pemasangan SUTT yang
ditetapkan perusahaan.
3.2.2 SOP Komunikasi Pengoperasian Jaringan Tegangan Tinggi
yang ditetapkan perusahaan.
3.2.3 SOP Persyaratan Kerja analisis pembangunan dan pemasangan
SUTT.
3.2.4 SOP Pelaksanaan analisis pembangunan dan pemasangan
SUTT.
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
1.1 Kompetensi yang berkaitan dengan keterampilan dan sikap kerja,
harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi
dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
1.2 Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis, lisan, dan observasi lapangan
2. Persyaratan Kompetensi
2.1 Melaksanakan ketentuan mengenai Keselamatan Ketenagalistrikan
(K2).
2.2 Menggunakan peralatan/perkakas kerja hand tools untuk koordinasi
pembangunan dan pemasangan SUTT.
2.3 Menginterpretasikan gambar teknik.
5. Aspek Penting
Aspek penting yang harus dicapai dengan memperagakan prosedur kerja dan
kriteria unjuk kerja yang konsisten untuk masing-masing sub kompetensi dari
unit melalui penerapan secara umum dan mandiri sesuai persyaratan
perusahaan.
5. Aspek Penting
Aspek penting yang harus dicapai dengan memperagakan prosedur kerja dan
kriteria unjuk kerja yang konsisten untuk masing-masing sub kompetensi dari
unit melalui penerapan secara umum dan mandiri sesuai persyaratan
perusahaan.
BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1. Standing Operation Procedure (SOP) adalah tata cara/prosedur yang
dimiliki oleh perusahaan dalam pelaksanaan analisis pembangunan
dan pemasangan SUTET yang sesuai dengan peraturan dan standar
mutu yang berlaku
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 Tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
2.5 Peraturan yang berlaku di perusahaan.
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Partisipatif
3.2 Standar
3.2.1 Standing Operation Prosedur (SOP) dan Instruksi Kerja (IK)
analisis pembangunan dan pemasangan SUTET yang
ditetapkan perusahaan.
3.2.2 SOP Komunikasi Pengoperasian Jaringan Tegangan Tinggi
yang ditetapkan perusahaan.
3.2.3 SOP Persyaratan Kerja analisis pembangunan dan pemasangan
SUTET.
3.2.4 SOP Pelaksanaan analisis pembangunan dan pemasangan
SUTET.
Tegangan m
4. Peralatan dan Perlengkapan
4.1. Peralatan
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
1.1 Kompetensi yang berkaitan dengan keterampilan dan sikap kerja,
harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi
dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
1.2 Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis, lisan, dan observasi lapangan
2. Persyaratan Kompetensi
2.1 Melaksanakan ketentuan mengenai Keselamatan Ketenagalistrikan
(K2).
2.2 Menggunakan peralatan/perkakas kerja hand tools untuk koordinasi
pembangunan dan pemasangan SUTET.
2.3 Menginterpretasikan gambar teknik.
5. Aspek Penting
Aspek penting yang harus dicapai dengan memperagakan prosedur kerja dan
kriteria unjuk kerja yang konsisten untuk masing-masing sub kompetensi dari
unit melalui penerapan secara umum dan mandiri sesuai persyaratan
perusahaan.
BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
Standing Operation Procedure (SOP) adalah tata cara/prosedur yang
dimiliki oleh perusahaan dalam pelaksanaan analisis pembangunan dan
pemasangan SKTT yang sesuai dengan peraturan dan standar mutu
yang berlaku
2. Peraturan yang diperlukan
2.1. Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012
2.3. Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012
2.4. Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 Tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
2.5. Peraturan yang berlaku di perusahaan.
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Partisipatif
3.2 Standar
3.2.1 Standing Operation Prosedur (SOP) dan Instruksi Kerja (IK)
analisis pembangunan dan pemasangan SKTT yang
ditetapkan perusahaan.
3.2.2 SOP Komunikasi Pengoperasian Jaringan Tegangan Tinggi
yang ditetapkan perusahaan.
3.2.3 SOP Persyaratan Kerja analisis pembangunan dan pemasangan
SKTT.
3.2.4 SOP Pelaksanaan analisis pembangunan dan pemasangan
SKTT..
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
5. Aspek Penting
Aspek penting yang harus dicapai dengan memperagakan prosedur kerja dan
kriteria unjuk kerja yang konsisten untuk masing-masing sub kompetensi dari
unit melalui penerapan secara umum dan mandiri sesuai persyaratan
perusahaan.
Uji Praktek yang disiapkan oleh Tim Uji Kompetensi untuk menilai kemampuan dalam melaksanakan 1 (satu)
siklus pekerjaan sesuai dengan persyaratan Okupasi Jabatan dan SKTTK
Dalam melaksanakan Uji Lisan, Tim Uji Kompetensi harus melakukan penggalian lebih dalam atas hasil Uji
Tulis, Uji Praktek dan/atau Uji Observasi sesuai persyaratan Okupasi Jabatan dan SKTTK
Penilaian hasil uji kompetensi merupakan kesimpulan uji kompetensi dari rekapitulasi hasil Uji Tulis, Uji Praktek
dan/atau Uji Observasi dan Uji Lisan yang menyatakan Peserta Uji Kompetensi Kompeten (KP) atau Belum
Kompeten (BK) sesuai persyaratan Okupasi Jabatan dan SKTTK
UMPAN BALIK
Umpan Balik harus disampaikan oleh Tim Uji Kompetensi kepada peserta Uji Kompetensi yang Belum Kompeten
(BK) dan yang Kompeten setelah penilaian hasil uji kompetensi.
PAKTA INTEGRITAS
1. Pakta Integritas merupakan surat pernyataan komitmen yang menunjukkan itikad baik untuk
bertanggungjawab dan menjalankan tugas sebagai pengguna Sertifikat Kompetensi sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan ketenagalistrikan.
2. Peserta Uji Kompetensi yang direkomendasikan Kompeten (KP) oleh Tim Uji Kompetensi harus
menandatangani Pakta Integritas dan bermaterai cukup.
3. Dalam hal Peserta Uji Kompetensi menolak menandatangi Pakta Integrasi, Tim Uji Kompetensi harus
memberikan penilaian Belum Kompeten (BK) karena nilai sikap (attitude) belum memenuhi.
D.35.122.01.KUALIFIKASI.4.TRAJAR
A Deskripsi
Kualifikasi jabatan dengan level kualifikasi 4 KKNI yang berkaitan dengan tugas
analisis pekerjaan pembangunan dan pemasangan pada SUTT dan/atau SUTET, SKTT
dan/atau SKLT.
B Sikap Kerja
• Melaksanakan Tugas Berdasarkan Perintah Kerja Atasan Langsung
• Melaksanakan Tugas Berdasarkan SOP
• Berintegritas
• Bertanggung jawab
C Peran Kerja
• Mengevaluasi dan menganalisis pelaksanaan pembangunan dan pemasangan
terhadap SUTT dan/atau SUTET, SKTT dan/atau SKLT.
• Melakukan koordinasi dan pembagian tugas kepada bawahan dalam rangka
• Menganalisis pelaksanaan pekerjaan (Job Safety Analysis), Standing Operation
• Mengendalikan pelayanan gangguan
• Membuat laporan berkala sesuai bidangnya.
D Kemungkinan Jabatan
• Supervisor pembangunan dan pemasangan Jaringan