Anda di halaman 1dari 26

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

KONTRAK DAN SAP

DENGAN SISTEM PENILAIAN OTENTIK


DILENGKAPI DENGAN FORMAT DAN RUBLIK PENILAIAN

Nama Matakuliah : Perencanaan Gardu Induk


Semester/TA : Ganjil (5)/ 2020 – 2021
SKS/Status Matakuliah : 2 SKS / Wajib
Dosen Pengampu : Drs. Ir, Abdul Hakim Butar-Butar,
M.T., Ph.D
Denny Haryanto Sinaga, S.Pd.,
M.Eng.
Program Studi : Teknik Elektro (S-1)

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2021
RPS_Perencanaan Gardu Induk Page 1 dari 30
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
KODE
FAKULTAS TEKNIK
DOKUMEN
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
MATA KULIAH (MK) KODE Rumpun MK BOBOT (sks) SEMESTER Tgl Penyusunan
Perencanaan Gardu Induk 3ELE48162 T=2 P=0 5 7 - 7 - 2019
OTORISASI / PENGESAHAN Dosen Pengembang RPS Koordinator RMK Ka PRODI

1. Drs. Ir, Abdul Hakim Butar-Butar, M.T. Ph.D.


(Jika ada)
1............................. Tanda tangan

2. Denny Haryanto Sinaga, S.Pd., M.Eng. Dr. Adi Sutopo, M.Pd., M.T.

2.............................

Capaian CPL-PRODI yang dibebankan pada MK


Sikap S-09 Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri
Pembelajaran
Penguasaan Pengetahuan PP-2 Menguasai konsep dan prinsip rancang bangun yang relevan di bidang teknik tenaga listrik untuk menganalisis dan
merancang teknologi rekayasa energi listrik.
Ketrampilan Khusus KK-1 Mampu mengaplikasikan ilmu dasar ketenagalistrikan dan model matematik sebagai dasar dalam perencanaan
dan pengembangan pembangkit energi listrik konvensional dan energi terbarukan.
KK -2 Mampu mengaplikasikan operasi sistem pembangkitan energi listrik yang efektif, efisien dan handal.

KK -4 Mampu mengaplikasikan operasi sistem pemanfaatan dan pengaturan energi listrik yang efektif, efisien dan
handal
KK -5 Mampu menggunakan dan menerapkan teknologi komputer dalam mengaplikasikan dan mengembangkan sistem
tenaga listrik
KK -6 Mampu mengaplikasikan metodologi penelitian dalam bidang ketenagalistrikan.

RPS_Perencanaan Gardu Induk Page 2 dari 30


Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK)
Capaian pembelajaran dari matakuliah Mikroprosesor yaitu kemampuan mahasiswa dalam hal:
1. Mampu mengaplikasikan pengetahuan perencanaan gardu induk dalam penyelesaian masalah sistem tenaga listrik
2.

CPL  Sub-CPMK
CPMK 1 Mahasiswa mampu mengetahui definisi gardu induk,jenis serta fasilitas dan peralatan gardu induk [C2, A3] [C2, A3]
CPMK 2 Mahasiswa mampu menjelaskan Sistem Hubungan Rangkaian Gardu Induk- [C1, A2]
CPMK 3 Mahasiswa mampu mengetahui peralatan listrik yang ada dalam Gardu Induk dan dapat menjelaskan jenis,karakteristik,dan
CPMK 4 aplikasinya
Mahasiswa pada gardu
mampu induk. [C2,
mengetahui danA4]menjelaskan jenis, klasifikasi, karakteristik serta koordinasi isolasi pada gardu induk [C3, A4]

CPMK 5 Mahasiswa mampu mengetahui sistem kontrol pengawasan dan pengamanan pada gardu induk [C3, A4]
CPMK 6 Mahasiswa mampu mengetahui cara operasi, pemeliharaan gardu induk serta dapat mengetahui penanggulangan gangguan pada
gardu induk [C6, A5]
CPMK 7 Mahasiswa mampu mengetahui fasiltas- fasilitas apa saja yang terkait dengan gardu induk serta dapat menjelaskan jenis, klasifikasi,
karakteristik dan aplikasinya pada gardu induk. [C3, A4]
CPMK 8 Mahasiswa mampu mengetahui cara operasi, pemeliharaan gardu induk serta dapat mengetahui penanggulangan gangguan pada
gardu induk [C6, A5]
Diskripsi Singkat Mahasiswa dapat memahami aplikasi sistem mikroprosesor dan mikrokontroler khususnya pada bidang teknik tenaga listrik dari sudut
MK pandang perangkat keras maupun perangkat lunak
Bidang Kajian
1. Konsep dasar Gardu Induk
2. Sistem Hubungan rangkaian
3. Peralatan Listrik pada gardu induk
4. Isolasi Dalam gardu Induk
5. Kontrol Pengawasan dan Pengamanan
6. Fasilitas pada gardu Induk
7. Konstruksi gardu Induk
8. Operasi dan Pemeliharaan

RPS_Perencanaan Gardu Induk Page 3 dari 30


Secara rinci materi dan bahan kajian untuk setiap tatap muka disajikan pada tabel di bawah ini

Bobot
Penilaian Bentuk, Metode Pembelajaran & Penugasan Materi Pembelajaran
Minggu Sub-CPMK (kemampuan akhir Penilaian
ke tiap tahapan belajar) Kriteria & bentuk
Indikator Penilaian Tatap muka/Luring Daring
Penilaian
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Memahami Deskripsi (1) Paham Kontrak Kuliah tatap muka. e-Learning: Sipda Kontrak Perkuliahan
Matakuliah (2) Menyetujui kontrak Diskusi FT Unimed
(3) Melaksanakan [TM: 1×(2×50”)] https://elearningft.
kontrak unimed.ac.id/cours
e/view.php?id=933
2 Sub-CPMK 1 (1)Kejelasan uraian Gardu Kriteria: Kuliah tatap muka. e-Learning: Sipda  Jenis Gardu induk 10
Mahasiswa mampu Induk, jenis serta Rubrik kuantitatif Diskusi FT Unimed  Fasilitas dan
mengetahui definisi gardu fasilitas dan peralatan (skala 1-10). [TM: 1x(2x50”)] https://elearningft. Peralatan gardu
induk,jenis serta fasilitas dan Gardu Induk  TR-1: Menyusun unimed.ac.id/cours Induk
peralatan gardu induk [C2, A3] Bentuk: ringkasan dalam e/view.php?id=933
Test esay. bentuk makalah
tentang Peralatan
Gardu Induk

[PT+BM:(1+1)x(2x60”)]
3,4 Sub CPMK-2. Mahasiswa (1)Ketepatan Kriteria: Kuliah tatap muka. e-Learning: Sipda  Sistem Ril 10
mampu menjelaskan Sistem mengidentifikasi dan Rubrik kuantitatif Diskusi FT Unimed  Kebijaksanaan
Hubungan Rangkaian Gardu menjelaskan macam (skala 1-10). [TM: 1x(2x50”)] https://elearningft. pemilihan system
Induk- [C1, A2] macam system  CBR: Menyusun unimed.ac.id/cours hubungan
hubungan rangkaian Bentuk: Review dari buku e/view.php?id=933 rangkaian
Gardu Induk Test esay. yang diberikan  System hub
[PT+BM:(1+1)x(2x60”)] rangkaian sisi
primer
 System
hubungan

RPS_Perencanaan Gardu Induk Page 4 dari 30


Bobot
Penilaian Bentuk, Metode Pembelajaran & Penugasan Materi Pembelajaran
Minggu Sub-CPMK (kemampuan akhir Penilaian
ke tiap tahapan belajar) Kriteria & bentuk
Indikator Penilaian Tatap muka/Luring Daring
Penilaian
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
rangkaian sisi
sekunder
 Sistem hubungan
rangkaian sisi
tersier
 Sistem hubungan
yang lain
 Sistem hubungan
transformator
tegangan
 Sistem hubungan
arrester
5,6 Sub CPMK-3. Mahasiswa (1) Ketepatan Kriteria: Kuliah tatap muka. e-Learning: Sipda  Transformator 10
mampu mengetahui peralatan menjelaskan fungsi , Rubrik kuantitatif Diskusi FT Unimed  Pengubah fasa
listrik yang ada dalam Gardu karakteristik dan (skala 1-10). [TM: 1x(2x50”)] https://elearningft.  Peralatan
Induk dan dapat menjelaskan jenisTrafo dan  CJR: Menyusun unimed.ac.id/cours penghubung
jenis,karakteristik,dan pengubah fasa dalam Bentuk: review dari 5 jurnal e/view.php?id=933  Panel kontrol
aplikasinya pada gardu induk. gardu Induk Test esay. penelitian terbaru dan kotak
[C2, A4] (2) Mampu menjelaskan tentang hubung
fungsi, karakteristik Perencanaan Gardu tertutup
dan jenis Peralatan Induk.  Arrester
Penghubung, Panel
kontrol, kotak hubung [PT+BM:(1+1)x(2x60”)]
tertutup dan Arrester
dalam Gardu Induk

7 Sub CPMK-4. Mahasiswa (1) Ketepatan dalam Kriteria: Kuliah tatap muka. e-Learning: Sipda  Klasifikasi dan 10
mampu mengetahui dan menjelaskan Rubrik kuantitatif Diskusi FT Unimed besarnya tegangan

RPS_Perencanaan Gardu Induk Page 5 dari 30


Bobot
Penilaian Bentuk, Metode Pembelajaran & Penugasan Materi Pembelajaran
Minggu Sub-CPMK (kemampuan akhir Penilaian
ke tiap tahapan belajar) Kriteria & bentuk
Indikator Penilaian Tatap muka/Luring Daring
Penilaian
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
menjelaskan jenis, klasifikasi, jenis,klasifikasi,karakter (skala 1-10) [TM: 1x(2x50”)] https://elearningft. abnomal
karakteristik serta koordinasi istik serta koordinasi  TR-2: Membuat unimed.ac.id/cours  koordinasi isolasi
isolasi pada gardu induk [C3, isolasi pada gardu Bentuk: makalah tentang e/view.php?id=933  kekuatan isolasi
A4] induk Test esay isolasi pada gardu peralatan dan ril
induk

[PT+BM:(1+1)x(2x60”)]
8 Ujian Tengah Semester
9, Sub CPMK-5. Mahasiswa Kriteria: Kuliah tatap muka. e-Learning: Sipda  Kontrol 10
Ketepatan dalam
10 mampu mengetahui sistem Rubrik kuantitatif Diskusi FT Unimed pengawasan
menjelaskan sistem
kontrol pengawasan dan (skala 1-10). [TM: 2x(2x50”)] https://elearningft.  Rele pengaman
kontrol pengawasan dan
pengamanan pada gardu
pengamanan pada gardu  RI: Membuat studi unimed.ac.id/cours
induk [C3, A4] Bentuk: literatur tentang e/view.php?id=933
induk
Test esay. perencanaan gardu
induk.

[PT+BM:(1+1)x(2x60”)]
11 Sub CPMK-6. (1) Mendeskripsikan Kriteria: Kuliah tatap muka. e-Learning: Sipda  sistem 10
Mahasiswa mampu fasiltas- fasilitas apa saja Rubrik kuantitatif Diskusi FT Unimed pendinginan
mengetahui fasiltas- fasilitas yang terkait dengan (skala 1-10). [TM: 1x(2x50”)] https://elearningft.  pengetanahan
apa saja yang terkait dengan gardu induk  MR: melakukan studi unimed.ac.id/cours dan perisaian
gardu induk serta dapat (2) menjelaskan jenis, Bentuk: lapangan terkait gardu e/view.php?id=933  batere dan
menjelaskan jenis, klasifikasi, klasifikasi, karakteristik Test esay. induk (Observasi) pengisinya
karakteristik dan aplikasinya dan aplikasinya pada  sistem udara
pada gardu induk. [C3, A4] gardu induk [PT+BM:(1+1)x(2x60”)]  rangkaian
pemakaian
sendiri
 peralatan lain-

RPS_Perencanaan Gardu Induk Page 6 dari 30


Bobot
Penilaian Bentuk, Metode Pembelajaran & Penugasan Materi Pembelajaran
Minggu Sub-CPMK (kemampuan akhir Penilaian
ke tiap tahapan belajar) Kriteria & bentuk
Indikator Penilaian Tatap muka/Luring Daring
Penilaian
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
lain
12, Sub CPMK-7. (1) Ketepatan dalam Kriteria: Kuliah tatap muka. e-Learning: Sipda  perancangan 10
13 Mahasiswa mampu mendeskripsikan Rubrik kuantitatif Diskusi FT Unimed  perencanaan
mengetahui konstruksi gardu induk (skala 1-10). [TM: 1x(2x50”)] https://elearningft.  luasnya tanah
konstruksi gardu induk dan (2) Mengetahui  PW: membuat unimed.ac.id/cours dan tata ruang
mengetahui perancangan, perancangan, Bentuk: desain perencanaan e/view.php?id=933 peralatan
perencanaan dan pengujian perencanaan dan Test esay. gardu induk  gedung
pada gardu induk. [C4, A5] pengujian pada gardu dan
induk [PT+BM:(1+1)x(2x60”)] fasilitas
pembantu
 bangunan baja
pasangan luar
Kuliah tatap muka. e-Learning: Sipda  Pemasangan 10
Diskusi FT Unimed peralatan dan
[TM: 1x(2x50”)] https://elearningft. penarikan
 TR: melakukan unimed.ac.id/cours kabel atas-
presentasi terkait e/view.php?id=933 tanah
laporan observasi  jadwal
 pengujian
[PT+BM:(1+1)x(2x60”)]
14, Sub CPMK-8. (1) Menjelaskan cara Kriteria: Kuliah tatap muka. e-Learning: Sipda  operasi gardu 10
15 Mahasiswa mampu operasi, Rubrik kuantitatif Diskusi FT Unimed induk
mengetahui operasi dan pemeliharaan gardu (skala 1-10). [TM: 1x(2x50”)] https://elearningft.  pemeliharaan
pemeliharaan gardu induk induk  TR: unimed.ac.id/cours dan
serta dapat mengetahui (2) Menjelaskan proses Bentuk: e/view.php?id=933 penanggulangan
penanggulangan gangguan penanggulangan Test esay. [PT+BM:(1+1)x(2x60”)] gangguan pada
pada gardu induk [C6, A5] gangguan pada gardu GI
induk  tindakan-
tindakan

RPS_Perencanaan Gardu Induk Page 7 dari 30


Bobot
Penilaian Bentuk, Metode Pembelajaran & Penugasan Materi Pembelajaran
Minggu Sub-CPMK (kemampuan akhir Penilaian
ke tiap tahapan belajar) Kriteria & bentuk
Indikator Penilaian Tatap muka/Luring Daring
Penilaian
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
pengamanan
dalam gardu
16 Ujian Akhir semester

Struktur Enam Penugasan Yang Disarankan


Penugasan bersumber dari tugas rutin, CJR dan CBR. CBR dan CJR harus
didasari pertanyaan yang dirumuskan oleh dosen, agar mahasiswa dapat
Tugas Rutin/ menemukan (discorvery learning) pada buku dan jurnal yang dibaca. Kajian
CJR CBR
Discovery Pustaka yang dilakukan melalui CJR dan CBR akan menghasilkan satu topik
Learning atau tema yang menarik atau bahkan memunculkan satu problem atau
perbedaan di antara sumber-sumber yang direview, hingga perlu
penelitian lebih lanjut. Oleh sebab itu,, hal yang muncul dari hasil Tugas
Rutin, CBR dan CJR, adalah adanya masalah. Di sinilah digunakan
Penentuan Topik atau Tema atau Fenomena/ Case Study pendekatan atau pembelajaran Case Study, yang menjadi dasar untuk
melakukan mini riset. Dari hasil mini riset akan muncul gambaran terhadap
permasalahan di awal, dan akan membuahkan ide-ide baru dan
rekomendasi berdasar hasil penelitian yang dilakukan pada mini riset. Oleh
sebab itu dikumpulkan ide-ide tersebut disebut Rekayasa Ide, dan
dibuatkan sebagai dasar pelaksanaan tugas project. Project harus diruntut
Mini Riset
dari permasalahan awal hingga pelaksanaan mini riset dan adanya ide
untuk pelaksanaan Tugas Project. Maka yang dikumpulkan pada akhir
pembelajaran hanyalah Tugas Project saja, akan tetapi di Latar Belakang
dipaparkan hasil TR, CBR, CBR, Mini Riset dan Rekayasa Ide yang disusun
RPS_Perencanaan Gardu Induk Page 8 dari 30
dalam satu alur .

Rekayasa
Ide
Project

RPS_Perencanaan Gardu Induk Page 9 dari 30


A. Model/Pendekatan/Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran dalam matakuliah ini adalah Model Pembelajaran SCL (Student
Center Learning) dengan Metode Pemecahan Masalah dengan Pendekatan Penemuan
Terbimbing dalam bentuk Tanya Jawab dan Diskusi. Perkuliahan pada mata kuliah ini
dirancang dengan pendekatan kompetensi yang menggabungkan strategi klasikal,
individu dan kelompok baik teori maupun praktikum. Untuk mendukung pelaksanaan
perkuliahan digunakan media OHP, LCD dan media lainnya. Tahap penguasaan
mahasiswa dilakukan terhadap penguasaan teori dan kemampuan praktek dengan
mengunakan eveluasi kinerja. Selain itu, digunakan evaluasi terhadap tugas baik individu
maupun kelompok, dan makalah. Evaluasi dilakukan melalui Tugas tersetruktur, UTS
dan UAS. Evaluasi praktek dilakukan dengan lembar evaluasi kinerja
Dalam pembelajaran diterapkan beberapa kombinasi metode pembelajaran seperti
Metode Demonstrasi dan Latihan; Metode Tutorial dan Bimbingan ; Metode Pengamatan
(Observasi); atau Metode Tanya Jawab dan Diskusi Kelompok. Metode dalam setiap
kegiatan pembelajaran disesuaikan dengan materi yang dikaji. Adapun scenario setiap
kegiatan pembelajaran akan disesuaikan dengan ketentuan metode yang digunakan,
seperti:
1. Metode ceramah
2. Metode Tanya Jawab
3. Metode diskusi kelompok
4. Metode penugasan
5. Metode Presentasi
Bobot mata kuliah ini yaitu 2 SKS. Waktu yang dibutuhkan dalam pembelajaran
direncanakan sebanyak 16 kali pertemuan, dan setiap pertemuan dilakukan Tatap Muka
selama 2 x 50 Menit. Untuk Tatap Muka dilakukan pada setiap hari sesuai jadwal. Lebih
lanjut untuk mengerjakan tugas Terstruktur dan tugas Mandiri dibutuhkan waktu selama 4
x 120 Menit per minggu yang dilaksanakan selama 16 minggu (pertemuan).

B. Tagihan Pembelajaran
Pada perkuliahan ini mahasiswa melakukan tugas yang berkaitan dengan materi ajar.
Tugas yang dilakukan mengandung unsur ”Revolusi Belajar” dalam bentuk tulisan.
Adapun tugas yang diberikan yaitu:
1. Tugas rutin (TR) berupa portofolio, responsi, latihan, dan tes.
2. Mini Research (MR) berupa studi lapangan di gardu induk
3. Proyek (PR) berupa perancangan, pelaksanaan, dan pelaporan perencanaan gardu
induk
4. Critical Journal Review (CJR) berupa tanggapan terhadap suatau atau beberapa hasil
penelitan dan artikel konseptual.
5. Critical Book Report (CBR) berupa tanggapan terhadap suatau atau buku mengenai
perencanaan gardu induk, dan
6. Rekayasa Ide (RI) berupa pemaparan gagasan kreatif mengenai modifikasi atau
perbaikan sistem atau perancangan gardu induk.

RPS_Perencanaan Gardu Induk Page 10 dari 30


C. Kriteria Penilaian
Nilai mahasiswa terdiri dari nilai pengetahuan dan nilai sikap berdasarkan SK Rektor
Unimed No. 065/UN33/Kep/2016. Nilai pengetahuan diperoleh berdasarkan tingkat
pencapaian kompetensi dasar yang menjadi target capaian pada setiap sesi pembelajaran.
Secara umum batas penguasaan atau pencapaian standar kompetensi ditentukan sebesar
70% dari keseluruhan standar kompetensi mata kuliah yang harus dikuasai oleh setiap
mahasiswa. Hal ini berarti bahwa setiap mahasiswa dikatakan kompeten bila individu
mahasiswa menguasai minimal 70% dari keseluruhan kompetensi dasar yang tercakup
dalam matakuliah ini.
Penilaian atas tingkat penguasaan mencakup kemampuan yang ditunjukkan pada
aktivitas-aktivitas yang telah dilakukan mahasiswa dengan pembobotan sebagai berikut :
F1 = Rata-rata Nilai Tugas Rutin
F2 = (20% x CBR) + (30% x CJR) + (50% x RI)
F3 = (40% x MR) + (60% x PR)
F4 = (50% x Nilai Ujian Tengah Semester) + (50% x Nilai Ujian Akhir Semester)

Nilai mata kuliah (angka) atau disingkat NM mengacu pada sistem penilaian yang
diatur dalam peraturan akademik Unimed berdasarkan rumus :
NM =0,1 F 1+ 0,1 F 2+ 0,15 F 3+0,65 F 4

Nilai mata kuliah (huruf) diberikan dengan ketentuan sebagai berikut:


Rentang NM Nilai dengan Huruf ANGKA KETERANGAN
90 – 100 A 4 Sangat Kompeten
80 – 89 B 3 Kompeten
70 – 79 C 2 Cukup Kompeten
0 – 69 E 1 Tidak Kompeten

Nilai sikap didasarkan atas 10 elemen sikap yang akan diamati selama
berlangsungnya perkuliahan, yaitu :
1. Etika berkomunikasi
2. Kejujuran
3. Tanggung jawab
4. Kerjasama
5. Ketangguhan
6. Kepedulian
7. Kedisiplinan
8. Ketekunan
9. Kemandirian
10. Keberinisiatifan
Penilaian dilakukan dengan meninjau aspek-aspek terkait elemen sikap tersebut.
Nilai sikap diperoleh dengan merata-ratakan nilai dari 10 elemen sikap tersebut.
Setiap elemen sikap diberi nilai 0-4 berdasarkan hasil pengamatan selama berinteraksi
dengan mahasiswa. Nilai sikap diberikan dengan ketentuan sebagai berikut:

Rentang Nilai Sikap KETERANGAN

RPS_Perencanaan Gardu Induk Page 11 dari 30


3,51 – 4,00 Sangat Baik
2,51 – 3,50 Baik
1,51 – 2,50 Kurang Baik
0 – 1,50 Sangat Kurang Baik

H. Daftar Referensi
[1] A. Arismunandar, Buku Pegangan Teknik Tenaga Listrik Jilid III Gardu Induk, Jakarta,
1991.
[2] Abdul Kadir, Distribusi dan utilisasi tenaga listrik, UI-Press, Jakarta, 2006
[3] Bhel, Handbook of Switchgears, Tata McGraw-Hill Publishing Co Ltd,New Delhi, 2005
[4] D Stevenson Jr, William, Analisis Sistem Tenaga Listrik, Erlangga,Jakarta, 1990
[5] TS Madhava, Rao, Principles and Practice of Electric Power Transfer System, Khanna
Publishers, 1996
[6] Westinghouse, Electrical Transmission and Distribution Reference Book,Oxford & IBH
Publishing Co, Calcutta, New Delhi, Bombay,1950
[7]Turan Gonen, “Electric Power Distribution System Engineering”, McGraw -Hill

RPS_Perencanaan Gardu Induk Page 12 dari 30


LAMPIRAN

1. PANDUAN DAN PENILAIAN TUGAS


a. TUGAS RUTIN (TR)
Tugas rutin merupakan tugas yang diberikan kepada mahasiswa secara
perseorangan atau kelompok baik untuk dikerjakan di rumah maupun di ruang kelas.
Tugas-tugas ditetapkan berbasis kompetensi, materi dan penilaian dan dilakukan pada
setiap pertemuan. Jenis tugas berupa portofolio, responsi, latihan, dan tes dengan
harapan dapat memberikan gambaran yang lebih komprehensif terhadap kompetensi
mahasiswa. Nilai tugas adalah rata-rata nilai tugas rutin dari kumpulan penilaian dosen
terhadap laporan tugas rutin dan tugas khusus dari masing-masing mahasiswa. Penilaian
setiap tugas didasarkan atas perolehan skor yang diraih mahasiswa terhadap pembobotan
dari masing-masing soal yang diberikan.

b. MINI RESEARCH (MR)


a. Panduan Mini Research
Mini Research atau riset mini adalah karya tulis ilmiah hasil karya mahasiswa
sebagai tugas yang diberikan oleh dosen pengampu mata kuliah. Tujuan dari riset mini
ini adalah untuk mengetahui pemikiran ataupun ide dari mahsiswa terhadap suatu
pokok permasalahan tertentu. Tema yang diangkat dalam karya tulis ini adalah bebas.
Karya tulis yang dibuat dapat berupa ide penelitian, ide bisnis, dan sejenisnya.
Dengan adanya riset mini ini diharapkan mahasiswa bersangkutan dapat
menerapkan ide-ide kereatifnya kedalam suatu bentuk karya tulis sehingga
kedepannya akan dapat membantu mahasiswa tersebut dalam melakukan riset
sebenarnya. Dalam melaksanaka mini riset, ada beberapa hal yang perlu dilakukan
terlebih dahulu:
a. Mahasiswa dan dosen mendiskusikan dan menetapkan topik riset yang relevan.
Apabila mahasiswa memilih topik sendiri harus mendapat persetujuan dari dosen.
b. Menetapkan topik yang akan diangkat dalam riset mini dengan persetujuan dosen
pengampu.
c. Menetukan lokasi tempat pelaksanaan riset mini
d. Menentukan waktu pelaksanaan riset mini.
e. Mengajukan permohonan surat pengantar kepada dosen pengampu yang ditujukan
kepada pimpinan tempat pelaksanaan riset mini tersebut.
Setelah permohoan riset mini disetujui, baik dari dosen pengampu matakuliah
maupun di tempat lokasi akan melaksanakan riset mini, maka mahasiswa bersangutan
akan memulai riset mininya. Dalam melakukan riset mini tersebut, mahasiswa di
harapakan dapat menerapkan ide-ide kreatifnya dalam menyelesaikan permasalahan
yang terjadi dan menuliskannya kedalam bentuk karya ilmiah.
Penulisan laporan riset mini dilakukan dengan format sebagai berikut:
a. Naskah diketik pada kertas ukuran A4, spasi 1,5, jenis huruf Times New Roman
12. Batas pengetikan adalah samping kiri 4cm, samping kanan 3cm, batas atas
3cm, dan batas bawah 3cm.
b. Naskah ditulis minimal 5 (lima) dan maksimal 20 (dua puluh) halaman
(pendahuluan sampai daftar pustaka).
c. Bahasa Indonesia yang digunakan hendaknya baku dengan tata bahasa dan ejaan
yang disempurnakan, sederhana, jelas, satu kesatuan, mengutamakan istilah yang
mudah dimengerti, tidak menggunakan singkatan seperti “tdk”, “tsb”, “yg”, “dgn”,
“sbb”, “dll”.
Sistematika penulisan laporan hasil riset mini adalah sebagai berikut:

RPS_Perencanaan Gardu Induk Page 13 dari 30


a. Bagian muka
1. Sampul muka
2. Daftar isi
3. Ringkasan (maksimal 1 halaman)
b. Bagian utama
1. Bab 1 : Pendahuluan
a) Latar belakang masalah
b) Tujuan dan manfaat
2. Bab 2 : Konsep Teori
3. Bab 3 : Teknik Pengumpulan Data
4. Bab 4 : Analisis Data dan Pembahasan
5. Bab 5 : Kesimpulan dan Saran
c. Bagian akhir
1. Daftar pustaka
2. Lampiran biodata

b. Penilaian Mini Research


Untuk menilai laporan tugas riset mini yang telah dilakukan oleh mahasiswa, maka
perlu dilakukan penilaian. Penilaian dan pembobotan nilai dilakukan dengan mengisi
Tabel 1 berikut.
Tabel 1. Kriteria Penilaian Tugas Riset Mini
Nilai
No Kriteria Penilaian 3 4 5 6
1 2
1 Kemutakhiran dan originalitas
2 Kesesuaian Formulasi Tujuan
3 Kegayutan antar elemen
4 Kesesuaian Instrumentasi
5 Kesesuaian Teknik Analisis Data
6 Temuan Utama
7 Implikasi Hasil
Kategori/level penilaian : Perbaikan (1-2), Cukup memadai (3-4), Memadai (5-6)

c. PROYEK (PR)
a. Panduan Tugas Proyek
Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning = PjBL) adalah metoda
pembelajaran yang menggunakan proyek/kegiatan sebagai media. Mahasiswa harus
melakukan eksplorasi, penilaian, interpretasi, sintesis, dan informasi untuk
menghasilkan berbagai bentuk hasil belajar. Pembelajaran Berbasis Proyek
menggunakan masalah sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan
mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalaman dalam beraktifitas
secara nyata untuk kemudian melakukan investigasi mendalam tentang sebuah topik
dunia nyata.
Proyek dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Penentuan Pertanyaan Mendasar
Dosen mengarahkan mahasiswa untuk mengambil topik yang sesuai dengan
realitas dunia nyata dan dimulai dengan sebuah investigasi mendalam. Dosen
mengarahkan mahasiswa agar topik yang diangkat oleh mahasiswa relevan dengan
kompetensi yang telah dirumuskan.
2. Mendesain Perencanaan Proyek
RPS_Perencanaan Gardu Induk Page 14 dari 30
Perencanaan dilakukan oleh mahasiswa didampingi oleh dosen berisi tentang topik
yang akan di buat, aturan main, pemilihan aktivitas alat dan bahan yang diperlukan
untuk membantu penyelesaian proyek. Perencanaan ini akan dituangkan dalam
bentuk proposal rencana proyek.
3. Menyusun Jadwal
Mahasiswa menyusun jadwal aktivitas yang dibutuhkan dalam menyelesaikan
tugas proyek berdasarkan jadwal yang telah dtentukan oleh dosen. Aktivitas
mahasiswa pada tahap ini antara lain: (1) membuat timeline untuk menyelesaikan
proyek, (2) membuat deadline penyelesaian proyek, (3) menentunkan jadwal
bimbingan yang dibutuhkan dalam pelaksanaan dan penyususnan laporan yang
berhubungan dengan proyek, dan (5) merencanakan waktu desiminasi hasil kerja.
4. Monitoring pelaksanaan dan kemajuan proyek
Aktivitas mahasiswa selama menyelesaikan proyek akan dimonitor oleh Dosen.
Monitoring dilakukan dengan cara menfasilitasi mahasiswa pada setiap proses.
Agar mempermudah proses monitoring, dibuat sebuah rubrik yang dapat merekam
keseluruhan aktivitas yang  penting.
5. Menguji Hasil
Dosen melakukan penilaian untuk mengukur ketercapaian standar kompetensi
yang diperoleh mahasiswa. Penilaian hasil dilakukan berdasarkan laporan hasil
yang disusun dan produk yang dihasilkan.
6. Mengevaluasi Pengalaman
Pada akhir proses penyelesaian tugas, mahasiswa diminta melakukan refleksi
terhadap aktivitas dan hasil proyek yang sudah dijalankan secara individu maupun
kelompok.
Berdasarkan langkah-langkah penugasan proyek pada mahasiswa, maka terdapat
minimal 3 tagihan pokok terhadap mahasiswa yaitu: (1) laporan perencanaan proyek
dan (2) Produk hasil proyek, dan (3) Laporan tertulis hasil kegiatan proyek yang
dihasilkan. Pelaporan dilakukan dengan sistematika sebagai berikut:
1. Sistematika Laporan Perencaaan:
a. Sampul Berisi Topik Proyek
b. Pendahuluan
c. Tujuan
d. Alat dan bahan yang digunakan
e. Kajian Putaka, Dukungan Data dan Informasi Awal
f. Prosedur/cara kerja (langkah-langkah kegiatan)
g. Sasaran dan capaian yang ditargetkan
h. Daftar Pustaka

2. Sistematika laporan tertulis tugas proyek yang dihasilkan adalah sebagai berikut:
Sampul Berisi Topik Proyek
Bab 1. Pengantar
Bab 2. Deskripsi Konteks Project
Bab 3. Tujuan dan Manfaat Produk
Bab 4. Prosedur dan Mekanisme Pelaksanaan
Bab 5. Hasil Project:
a. Deskripsi Hasil
b. Nilai sosial, budaya dan konomi Hasil
c. Manfaat terhadap pembangunan
d. Konteks Masa Depan Hasil

RPS_Perencanaan Gardu Induk Page 15 dari 30


Bab 6. Kesimpulan
Daftar Pustaka

b. Penilaian Tugas Proyek


Penilaian perencanaan proyek merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu tugas
yang harus diselesaikan dalam periode/waktu tertentu. Tugas tersebut berupa suatu
investigasi sejak dari perencanaan, pengumpulan data, pengorganisasian, pengolahan
dan penyajian data. Penilaian dan pembobotan nilai dilakukan dengan format berikut:

1. Penilaian Rencana dan Pelaksanaan Proyek


Topik/Judul Proyek :
Nama peserta :
NIM :
Penilaian
Tahap Deskripsi/Aspek yang dinilai
1 2 3 4 5
Perencanaan/Persiapan
Usulan Proyek Memuat:
Rumusan topik proyek
Rumusan tujuan yang akan dicapai
Rencana penggunaan bahan/alat
Rencana langkah-langkah kerja
Rencana jadwal dan waktu pelaksanaan,
Perkiraan data yang akan diperoleh
Tempat pelaksanaan proyek
Daftar pertanyaan yang akan dijawab sesuai dengan tujuan.
Rencana target capaian yang akan dihasilkan
Pelaksanaan/Monitoring
Pengumpulan a. Data/informasi tercatat dengan rapi,
data/informasi jelas dan lengkap.
b. Ketepatan menggunakan alat/bahan
Pengolahan a. Ada pengklasifikasian data
data/Pelaksanaan b. penafsiran data sesuai dengan tujuan pelaksanaan
pekerjaan pekerjaan.
c. Ada uraian tentang pelaksanaan pekerjaan.
Penyajian data/ Merumuskan judul
laporan Merumuskan tujuan
Menuliskan alat dan bahan yang digunakan
Menguraikan prosedur /cara kerja (langkah-langkah kegiatan)
Penulisan laporan sistematis
Menggunakan bahasa yang komunikatif.
Penyajian data lengkap
Memuat simpulan dan saran.
Total Skor
Keterangan :
Nilai (1) tingkat kesesuaian (0 – 20%)
Nilai (2) tingkat kesesuaian (21 – 40%);
Nilai (3) tingkat kesesuaian (41 – 60%);
Nilai (4) tingkat kesesuaian (61 – 80%);
Nilai (5) tingkat kesesuaian (81 – 100%)
2. Penilaian Hasil dan Produk
Topik/Judul Karya :
Nama peserta/KLP :

RPS_Perencanaan Gardu Induk Page 16 dari 30


NIM :
Penilaian
No Aspek Yang Dinilai Kriteria / Indikator
1 2 3 4 5
1 Hasil Produk  Hasil produk merupakan karya asli yang
kualitas teknis maupun diperoleh mahasiswa.
estetika hasil karya/  Hasil produk memiliki kualitas yang baik
kerja (Berhasil baik dan beroperasi)
 Hasil produk memiliki estetika dan fungsi
yang sesuai dengan rancangan
 Hasil karya (produk) rapi
2 Waktu Waktu pelaksanaan hasil karya dan pengujian
sesuai dengan yang direncanakan
3 Laporan Pelaksanaan  Latar belakang penemuan ide/gagasan
a. Tahap Perencanaan
 Perencanaan langkah kerja
 Perencanaan penggunaan alat dan bahan
untuk menghasilkan produk
 Pengembangan langkah kerja atau suatu
ide/inovasi lain yang berbeda untuk
menghasilkan produk.
b. Tahap konstruksi  Ketepatan dalam memilih dan menggunakan
bahan
 Ketepatan dalam memilih dan menggunakan
peralatan
 Ketepatan untuk mengembangkan cara kerja
 Ketepatan penggunaan data hasil evaluasi
karya (produk) mahasiswa
c. Tahap akhir  Simpulan dan rekomendasi penggunaan
produk yang dihasilkan
 Kesesuaian Spresifikasi produk yang
dihasilkan berdasarkan fungsi dan estetika.
Keterangan :
Nilai (1) tingkat kesesuaian (0 – 20%)
Nilai (2) tingkat kesesuaian (21 – 40%);
Nilai (3) tingkat kesesuaian (41 – 60%);
Nilai (4) tingkat kesesuaian (61 – 80%);
Nilai (5) tingkat kesesuaian (81 – 100%)

RPS_Perencanaan Gardu Induk Page 17 dari 30


3. Penilaian Laporan Tertulis Hasil Kegiatan Proyek
N Nilai
Kriteria Penilaian 3 4 5 6
o 1 2
Kemampuan inquiry dalam
1
mengivestigasi ide dan pertanyaan.
Kemampuan aplikasi konsep dan
2 prinsip ilmu yang dipelajari pada
berbagai bidang ilmu yang relevan.
Kemampuan berpikir kreatif dalam
pemecahan masalah (kefasihan,
3
kefleksibelan, elaborasi, dan
kebaruan strategi pemecahan).
Kemampuan mengelola sumber daya
4
untuk menyelesaikan tugas
5 Kemampuan pelaporan
Kategori/level penilaian : Perbaikan (1-2), Cukup memadai (3-4), Memadai (5-6)

d. CRITICAL JOURNAL REVIEW (CJR)


a. Panduan Journal Review
Jurnal ilmiah adalah majalah publikasi yang memuat KTI (Karya Tulis Ilmiah)
yang secara nyata mengandung data dan informasi yang mengajukan IPTEK dan
ditulis sesuai dengan kaidah-kaidah penulisan ilmiah serta diterbitkan secara berkala.
Jurnal ilmiah wajib memenuhi persyaratan administratif sebagai berikut :
a. Memiliki International Standard Serial Number (ISSN).
b. Memiliki mitra bestari paling sedikit 4 (empat) orang.
c. Diterbitkan secara teratur dengan frekuensi paling sedikit dua kali dalam setahun.
d. Bertiras tiap kali penerbitan paling sedikit berjumlah 300 eksemplar.
e. Memuat artikel utama tiap kali penerbitan berjumlah paling sedikit 5 (lima).
Untuk mereview sebuah jurnal ilmiah atau paper ilmiah terlebih dahulu kita
membaca keseluruhan dari isi jurnal/paper tersebut dan tahap selanjutnya kita
mencoba untuk menuliskan kembali dengan bahasa sendiri pengertian dari
jurnal/paper tersebut. Sebelum mereview jurnal, ada beberapa hal yang perlu
dilakukan terlebih dahulu:
a. Dosen menetapkan artikel dalam jurnal atau laporan hasil penelitian untuk
direview. Jika mahasiswa memilih sendiri maka harus di memperoleh persetujuan
dosen.
b. Mahasiswa dapat menggunakan artikel lain untuk melengkapi argumentasi.
c. Mahasiswa wajib berkelompok saat proses pemahaman, tetapi melaporkan hasil
secara mandiri.
d. Membaca keseluruhan dari isi jurnal
e. Mencoba untuk menuliskan kembali dengan bahasa sendiri inti sari dari jurnal
tersebut.
Setelah menentukan dan membaca keseluruhan jurnal yang akan di review, berikut
merupakan langkah penting dalam mereview jurnal:
a. Bacalah bagian pendahuluan, lalu kemukakan:
1) Tujuan dari riset/penulisan artikel
2) Alasan penulis memilih problem, sisi mana yang menarik dan layak diangkat.
3) Letak originalitas penelitian. Apakah penelitian itu mengemukakan satu
pendekatan baru terhadap masalah yang sudah ada, ataukah memakai metode

RPS_Perencanaan Gardu Induk Page 18 dari 30


yang sudah ada untuk memecahkan suatu aplikasi baru yang menarik, ataukan
untuk pendekatan ataupun aplikasinya semuanya baru.
4) Masalah apakah yang ingin dijawab oleh penulis
b. Bacalah bagian diskusi, lalu kemukakan:
1) Solusi apakah yang dipakai oleh penulis untuk menjawab pertanyaan riset
diatas.
2) Bagaimana penulis mendesain eksperimen untuk menguji sistem yang dibuat,
dan apakah eksperimen itu berhasil.
3) Apakah ada contoh eksperimen yang tidak berhasil? (mestinya selalu ada,
karena tidak ada penelitian yang sempurna). Bagaimana penulis membahas
penyebabnya? Ataukah enyebab itu tidak dibahas sama sekali?
4) Bacalah bagian conclusion dan coba cari informasi berikut apakah kesimpulan
berikut itu menjawab semua pertanyaan yang diajukan pada bagian
introduction.
5) Dimana letak konstribusi terbesar dari penelitian itu.
6) Apakah ada masalah penelitian yang masih belum diselesaikan?
c. Bacalah bagian kesimpulan, lalu kemukakan:
1) Apakah keimpulan itu menjawab semua pertanyaan yang diajukan pada bagian
introduction?
2) Dimanakah letak konstribusi terbesar dari penelitian itu?
3) Apakah ada masalah penelitian yang masih belum diselesaikan?
4) Apakah anda memiliki ide lain untuk memecahkan masalah yang sama?
5) Dimanakah kelemahan dari paper yang anda baca?
6) Bacalah bagian referensi dan coba lihat apakah referensi nya uptodate?

Pelaporan hasil review journal dilakukan dengan sistematika sebagai berikut:


I. Pengantar
II. Ringkasan artikel/hasil penelitian
III. Keunggulan penelitian
a) Kegayutan antar elemen
b) Originalitas temuan
c) Kemutakhiran masalah
d) Kohesi dan koherensi isi penelitian
IV. Kelemahan penelitian
a) Kegayutan antar elemen
b) Originalitas temuan
c) Kemutakhiran masalah
d) Kohesi dan koherensi isi penelitian
V. Implikasi terhadap:
a) Teori
b) Program pembangunan di Indonesia
c) Pembahasan dan Analisis
VI. Kesimpulan dan saran
Pustaka

Persyaratan penulisan pelaporan CJR adalah sebagai berikut:

RPS_Perencanaan Gardu Induk Page 19 dari 30


a. Naskah diketik pada kertas ukuran A4, spasi 1,5, jenis huruf Times New Roman
12. Batas pengetikan adalah samping kiri 4cm, samping kanan 3cm, batas atas
3cm, dan batas bawah 3cm.
b. Laporan menggunakan sampul depan dan identitas jurnal hasil review ditulis
dalam bentuk tabel.
IDENTITAS JURNAL
Judul Artikel (Judul lengkap jurnal yan akan di review)
Nama Jurnal (Nama jurnal, contoh : jurnal pelita Unimed)
Download (Link download jurnal)
Volume dan Halaman (Volume dan halaman jurnal yang di review)
Tahun (Tahun jurnal di terbitkan)
Penulis (Penulis jurnal)
Reviewer (Nama reviewer)
Tanggal (Tanggal di review)

Bahasa Indonesia yang digunakan hendaknya baku dengan tata bahasa dan ejaan
yang disempurnakan, sederhana, jelas, satu kesatuan, mengutamakan istilah yang
mudah dimengerti, tidak menggunakan singkatan seperti “tdk”, “tsb”, “yg”, “dgn”,
“sbb”, “dll”.

b. Penilaian Journal Review


Untuk menilai laporan Critical Jurnal Reviu yang telah dilakukan oleh mahasiswa,
maka perlu dilakukan penilaian. Penilaian dan pembobotan nilai dapat dilakukan
dengan mengisi Tabel berikut.
Tabel Kriteria Penilaian Critical Journal Review
Nilai
No Kriteria Penilaian 3 4 5 6
1 2
1 Ringkasan latar belakang masalah penelitian
2 Mempertimbangkan Konteks dan Asumsi
Berkomunikasi perspektif sendiri, hipotesis,
3
atau dugaan
4 Analisis Data Pendukung dan bukti
5 Menggunakan Perspektif dan posisi lainnya
Mengkaji kesimpulan, implikasi, dan
6
konsekuensi
7 Berkomunikasi Efektif
Kategori/level penilaian : emerging (1-2), developing (3-4), mastering (5-6)

e. CRITICAL BOOK REPORT (CBR)


a. Panduan Critical Book Report
Critical Book Review (CBR) secara singkat dapat diartikan sebagai evaluasi
terhadap suatu buku atau artikel yang akan direview. CBR bukan sekedar laporan
atau tulisan tentang isi sebuah buku atau artikel, tetapi lebih menitikberatkan pada
evaluasi (penjelasan, interpretasi dan analisis) mengenai keunggulan dan
kelemahan buku atau artikel tersebut, apa yang menarik dari artikel tersebut,
bagaimana isi artikel tersebut bisa mempengaruhi cara berpikir pembaca dan

RPS_Perencanaan Gardu Induk Page 20 dari 30


menambah pemahaman pembaca terhadap suatu bidang kajian tertentu. Dengan kata
lain, melalui CBR pembaca (reviewer) menguji pikiran pengarang/penulis berdasarkan
sudut pandang pembaca berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang
dimiliki.
Untuk membuat laporan berupa kritik dari suatu buku yang akan direview, maka
perlu prosedural penyusunan laporan CBR. Adapaun proseduralnya adalah sebagai
berikut:
1. Dosen harus memilih buku yang akan dibahas atau di reviu oleh mahasiswa
2. Buku yang sudah dipilih atau ditentukan selanjutnya dibaca secara kritis dan
sistematis.
3. Membuat kerangka dan menulis evaluasi dari buku yang dibaca yang berisikan
hal-hal yang dibahas dalam CBR

Ada lima bagian yang harus dipenuhi dalam menulis CBR.


1. Pendahuluan
Isi pendahuluan menerangkan apa judul, siapa pengarang, penjelasan umum
mengenai topik artikel/buku, tujuan penulisan artikel/buku, ringkasan mengenai
apa yang disimpulkan dari artikel/buku, argumentasi serta alasannya, serta diakhiri
dengan pernyataan umum mengenai penilaian terhadap artikel/buku.
Umumnya bagian pendahuluan menghabiskan maksimal satu halaman untuk
kajian terhadap artikel dan maksimal tiga halaman untuk kajian terhadap buku.
2. Rangkuman Isi Buku
Memaparkan ringkasan dari hal-hal pokok artikel/buku beserta contoh-contohnya.
Selain itu dapat juga memuat penjelasan mengenai maksud penulis artikel/buku
dan bagaimana artikel/buku disusun/diorganisasi. Panjang bagian rangkuman
artikel/buku sekitar sepertiga dari tulisan kajian kritis.
3. Kritik
Pemaparan kritik harus seimbang antara diskusi dengan penilaian  terhadap
kelebihan, kelemahan, dan hal-hal penting dari artikel/buku. Dasar pertimbangan
pada kriteria yang khusus, dan sertakan sumber-sumber lain untuk mendukung
penilaian Anda.  Berikut ini beberapa saran dalam menyusun kritik.
1) Mulai dari simpulan terpenting baru pada simpulan yang kurang penting.
2) Bila penilaian Anda lebih bersifat positif, mulailah dari penilaian  yang negatif
kemudian baru dikemukakan yang bersifat  positif. Sebaliknya bila penilaian
Anda bersifat negatif, mulailah dari penilaian positif baru dilanjutkan dengan
penilaian negatif.
3) Anda dapat juga menulis rekomendasi agar artikel/buku tersebut dapat
dikembangkan terkait dengan gagasan dan pendekatan penelitian/kajian;
kerangka teori yang digunakan untuk mengkaji juga dapat dimuat pada bagian
ini.
4. Simpulan

RPS_Perencanaan Gardu Induk Page 21 dari 30


Bagian ini hanya terdiri dari beberapa paragraf saja. Paparkan kembali secara
umum keseluruhan penilaian terhadap artikel/buku dan nyatakan secara umum
rekomendasi yang diusulkan. Jika perlu, beberapa penjelasan tentang penilaian kita
dapat ditulis sehingga tampak bahwa kritik kita cukup adil dan beralasan.
5. Referensi
Jika Anda menggunakan sumber kepustakaan lain dalam kajian tersebut, maka
harus dinyatakan sebagai daftar pustaka pada bagian ini secara jelas.

Pelaporan hasil CBR dilakukan dengan sistematika sebagai berikut:


I. Pengantar
II. Ringkasan isi buku
III. Keunggulan Buku
a) Keterkaitan antar Bab
b) Kemutakhiran isi buku
IV. Kelemahan buku
a) Keterkaitan antar Bab
b) Kemutakhiran buku
V. Implikasi terhadap:
a) Teori/Konsep
b) Program pembangunan di Indonesia
c) Analisis mahasiswa (posisi kritis mahasiswa)
VI. Kesimpulan dan Saran
Kepustakaan

Pelaporan hasil CBR dilakukan dengan sistematika sebagai berikut:


1. Teknik Pengetikan
a. Huruf
Fontasi yang digunakan adalah Times New Roman (12 pt).
b. Spasi
Di dalam penulisan laporan CBR, dipakai jarak antara dua baris dalam kalimat
(spasi) dengan ukuran1,5 spasi. Sementara itu, penggunaan spasi 1 (single line)
hanya dipergunakan untuk: 1). Kutipan langsung lebih dari 3 baris 2). Judul tabel
dan judul gambar yang memerlukan lebih dari satu baris 3). Keterangan yang
menjelaskan: tabel, gambar dan rumus 4) Penulisan daftar pustaka 5). Penulisan
abstraksi penelitian 6). Judul anak sub bab dan turunannya yang memerlukan lebih
dari satu baris
c. Alineasi
Indent untuk awal alinea berukuran 1 cm (6 ketukan). Awal dalam satu alinea tidak
boleh berupa kata sambung, kata keterangan ataupun kata kerja. Kalimat yang ada
di dalam satu alinea harus mengikuti kaidah Bahasa Indoenesia yang baku dan
disusun dengan lugas, singkat, padat dan jelas. Pada umumnya satu halaman terdiri
atas 3 atau 4 alinea. Sementara itu, satu alinea terdiri atas 5 kalimat dan satu

RPS_Perencanaan Gardu Induk Page 22 dari 30


kalimat terdiri atas 10 kata, sehingga, umumnya satu halaman akan terdiri dari 200
kata.
2. Penomoran Halaman
Penomoran halaman awal pada penulisan laporan CBR dimulai dari Halaman
Judul sampai dengan Halaman Abstrak (jika ada). Pada bagian awal ini,
penomoran halaman ditulis dalam huruf Romawi kecil dan diletakkan pada bagian
tengah-bawah dari halaman, kecuali pada Halaman Judul Nomor Urut satu tidak
dicantumkan penomoran.
Penomoran halaman pada Bagian Utama yang dimulai dari Halaman awal sampai
dengan halaman terakhir dari bagian utama, menggunakan angka. Penomoran
halaman pada bagian Utama ini diletakkan di bagian kanan-atas tiap halaman,
kecuali halaman pertama dari setiap Bab dan halaman pertama Daftar Referensi.
Pada halaman ini, penomoran diletakkan pada bagian tengah-bawah dari halaman.
Penomoran halaman di Bagian Akhir adalah dengan menggunakan angka
(melanjutkan nomor halaman setelah Daftar Pustaka). Judul lampiran diberi nomor
dengan menggunakan huruf kapital.
Penomoran Bab dan Sub-Bab Pada laporan CBR, setiap Bagian akan dibagi
menjadi Bab dan Sub Bab. Untuk itu, penomoran Bab dengan menggunakan angka
Romawi Kapital. Judul Bab ditulis dibawah nomor Bab dengan huruf Kapital dan
diletakkan di bagian tengah-atas halaman, dengan jenis huruf tebal (bold). Sub Bab
diberi nomor dengan huruf Kapital, diikuti dengan tanda titik, terletak ditengah
halaman, dengan jenis huruf tebal. Judul Sub Bab ditulis dengan menggunakan
kapitalisasi huruf awal kata. Penomoran Anak Sub Bab dengan menggunakan
angka, diikuti dengan tanda titik dan diletakkan di rata kiri dari halaman.
Judul Anak Sub Bab ditulis dengan menggunakan kapitalisasi huruf awal kata
dengan jenis huruf tebal. Penomoran Anak-Anak Sub-Bab dengan menggunakan
huruf kecil, diikuti dengan tanda titik. Judul Anak-Anak Sub-Bab ditulis dengan
kapitalisasi huruf awal kata, dan menggunakan indensi tunggal. Jenis huruf yang
digunakan regular.
3. Kertas dan Pengetikan
a. Kertas
Kertas yang digunakan adalah HVS 70 - 80 gram berukuran A4.
b. Batas pengetikan (margin)
Batas pengetikan ditinjau dari tepi garisnya diatur sebagai berikut: Batas atas: 3,0
cm Batas bawah: 2,5 cm Batas kiri: 3 cm Batas kanan: 2,5 cm 2. Penampilan
Penjilidan CBR dijilid softcover dengan sampul luar plastik dan sampul belakang
kertas kartun.

b. Penilaian Critical Book Report


Untuk menilai laporan Critical Book Report yang telah dilakukan oleh mahasiswa,
maka perlu dilakukan penilaian. Penilaian dan pembobotan nilai dilakukan dengan
mengisi Tabel berikut.
Tabel Kriteria Penilaian Critical Book Report
No Kriteria Penilaian Nilai

RPS_Perencanaan Gardu Induk Page 23 dari 30


1 2 3 4 5 6
1 Ringkasan masalah, pertanyaan dan isu
2 Mempertimbangkan Konteks dan Asumsi
Berkomunikasi perspektif sendiri,
3
hipotesis, atau dugaan
4 Analisis Data Pendukung dan bukti
Menggunakan Perspektif dan dugaan
5
lainnya
Mengkaji kesimpulan, implikasi, dan
6
konsekuensi
7 Berkomunikasi Efektif
Kategori/level penilaian : emerging (1-2), developing (3-4), mastering (5-6)

f. REKAYASA IDE (RI)


a. Panduan Rekayasa Ide
Rekayasa ide merupakan turunan ide atau konsep baru dari ide yang sudah ada dan
ide baru itu diprediksi berlaku dalam konteks sosial yang sama atau berbeda, kreasi
dan inovasi dari ide yang sudah ada. Berikut ini langkah yang dilakukan untuk
pelaksanaan rekayasa ide:
a. Dosen bersama mahasiswa mendiskusikan dan menetapkan cakupan ide-ide yang
dapat direkayasa.
b. Dosen menjelaskan tentang prinsip-prinsip rekayasa ide yang terdiri dari:
1) Definisi dan Jenis Inovasi
2) Mengubah Perspektif Pemikiran
3) Mindset Berpikir Kritis dan Kreatif
c. Dosen dan mahasiswa mengembangkan ide-ide yang akan dikembangkan.
d. Menentukan topik utama studi kasus/ide yang akan dicari solusinya berdasarkan
minat mahasiswa.
e. Mahasiswa membentuk kelompok berdasarkan kesamaan atau kemiripan ide yang
akan direkayasa.
f. Mahasiswa melakukan studi kasus permasalahan yang terjadi di dalam kampus
atau masyarakat.
g. Mahasiswa mengumpulkan, mengelompokkan serta menganalisis ide-ide tersebut
dari berbagai sudut pandang melalui diskusi kelompok.
h. Mahasiswa menyusun proposal inovasi dan presentasi.
Sistematika pelaporan tugas rekayasa ide mengikuti sistematika sebagai berikut:
I. Pendahuluan
II. Originalitas ide dan konteks sosialnya
III. Perangkat yang dibutuhkan untuk melakukan inovasi
IV. Ide turunan dan konteks sosialnya
a) Peluang keterwujudan
b) Nilai-nilai inovasi
c) Perkiraan dampak
V. Kesimpulan dan saran

RPS_Perencanaan Gardu Induk Page 24 dari 30


Daftar Pustaka.
Pelaporan yang dihasilkan oleh mahasiswa dalam rekayasa ide adalah dalam
bentuk proposal dengan persyaratan penulisan sebagai berikut:
a. Naskah diketik pada kertas ukuran A4, spasi 1,5, jenis huruf Times New Roman
ukuran 12.
b. Batas pengetikan adalah batas kiri 4 cm, batas kanan 3 cm, batas atas 3 cm, dan
batas bawah 3 cm.
c. Naskah ditulis minimal 5 (lima) halaman dan maksimal 20 (dua puluh) halaman
(pendahuluan sampai daftar pustaka). Bahasa Indonesia yang digunakan
hendaknya baku dengan tata bahasa dan Ejaan Yang Disempurnakan, sederhana,
jelas, satu kesatuan, mengutamakan istilah yang mudah dimengerti, dan tidak
menggunakan singkatan seperti “tdk”, “tsb”, “yg”, “dgn”, “sbb”, “dll”.

b. Penilaian Rekayasa Ide


Untuk menilai laporan tugas rekayasa ide yang telah dilakukan oleh mahasiswa,
maka perlu dilakukan penilaian. Penilaian dan pembobotan nilai dilakukan dengan
mengisi Tabel berikut.
Tabel Kriteria Penilaian Tugas Rekayasa Ide
Nilai
No Kriteria Penilaian 3 4 5 6
1 2
1 Kemampuan melahirkan gagasan.
2 Mendeskripsi gagasan
3 Menulis ide terekayasa
4 Menggunakan rujukan terkini
5 Keterampilan Integrasi

Kategori/level penilaian : emerging (1-2), developing (3-4), mastering (5-6)

2. PENILAIAN SIKAP DAN AKTIVITAS


Nilai sikap dan nilai aktivitas adalah kumpulan penilaian dosen terhadap masing-
masing mahasiswa pada setiap pertemuan berkaitan dengan sikap dan aktivitas keseharian
mahasiswa. Nilai sikap didasarkan atas 10 elemen sikap yang akan diamati selama
berlangsungnya perkuliahan. Penilaian dan pembobotan nilai sikap dilakukan dengan
mengisi Tabel berikut.
Tabel. Rubrik Penilaian Aspek Sikap
Nilai
No. Aspek Penilaian
1 2 3 4
1 Etika berkomunikasi
2 Kejujuran
3 Tanggung jawab
4 Kerjasama
5 Ketangguhan
6 Kepedulian
7 Kedisiplinan
8 Ketekunan

RPS_Perencanaan Gardu Induk Page 25 dari 30


9 Kemandirian
10 Keberinisiatifan

Nilai sikap diperoleh dengan merata-ratakan nilai dari 10 elemen sikap tersebut
berdasarkan hasil pengamatan selama berinteraksi dengan mahasiswa. Nilai sikap
diberikan dengan ketentuan sebagai berikut:
Kategori/level penilaian KETERANGAN
4 Sangat Baik
3 Baik
2 Kurang Baik
1 Sangat Kurang Baik

*** Terima Kasih ***

RPS_Perencanaan Gardu Induk Page 26 dari 30

Anda mungkin juga menyukai