DISUSUN OLEH :
Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya
kami dapat menyelesaikan tugas MINI RISET PERSAMAAN DIFERENSIAL tentang
“Menentukan Persamaan Differensial Eksak dan Tidak Eksak ” kami dengan baik meskipun
banyak kekurangan didalamnya. Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna bagi kita
semua untuk menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai MINI RISET yang telah
kami lakukan. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa didalam makalah ini terdapat
kekurangan yang jauh dari kata sempurna.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kita semua. Sebelumnya kami
mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dihati pembaca. Dan
kami berharap adanya kritik dan saran dari para pembaca mengenai makalah ini. Sehingga kami
dapat membuat makalah yang lebih baik lagi dikemudian hari.
Penulis
DAFTAR ISI
Bb V Penutup.......................................................................................................................... 10
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Persamaan diferensial adalah salah satu cabang ilmu matematika yang banyak
digunakan untuk menjelaskan masalah-masalah fisis. Masalah-masalah fisis tersebut dapat
dimodelkan dalam bentuk persamaan diferensial. Jika model matematika berbentuk
persamaan diferensial, maka masalahnya adalah bagaimana menentukan solusi
(penyelesaian) persamaan diferensial itu. Namun, harus disadari juga bahwa tidak semua
model matematika yang berbentuk persamaan diferensial mempunyai solusi.
Pada dasarnya persamaan diferensial dibagi menjadi dua, yaitu persamaan diferensial
biasa (PDB) dan persamaan diferensial parsial (PDP).Persamaan diferensial biasa orde satu
dapat diklasifikasikan dalam beberapa bentuk persamaan, yaitu persamaan linier, persamaan
Bernoulli, persamaan homogen, persamaan yang dapat dipisahkan, dan persamaan eksak.
Persamaan-persamaan tersebut telah banyak dibahas pada buku-buku persamaan diferensial
dan jurnal matematika yang berkaitan dengan masalah ini. Penelitian ini membhas persamaan
diferensial eksak dan tidak eksak.
B. Tujuan penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menganalis tingkat pemahaman peserta didik
terhadap mata kuliah Persamaan Diferensial Eksak dan Tidak Eksak.
C. Manfaat Penelitian
1. Memberikan informasi dan wawasan kepada pembaca tentang teknik menyelesaikan
sebuah persamaan diferensial eksak dan tidak eksak
2. Menyajikan teknik mencari faktor integrasi agar persamaan diferensial yang tak
eksakmenjadi eksak.
3. Penelitian ini diharapkan bermanfaat sebagai bahan kajian dalam mempelajari
Persamaan diferensial eksak dan tidak eksak yang berguna di dalam menambah
pengetahuan dibidang matematika yang diaplikasikan baik di bidang matematika atau
lainnya seperti fisika dan teknik.
BAB II
LANDASAN TEORI
1. PersamaanDiferensialEksak
Defenisi :
MisalPersamaanDiferensial M ( x, y ) dx + N ( x, y ) dy = 0
dy
M ( x, y ) dx + N ( x, y ) =0
dx
∂M ∂N
= Eksak
∂Y ∂X
DalilRantaiDiperluas
d ∅ ( x , y (x )) ∅ ( x , y (x )) dy (x )
jadi∅(x,y) = ∅(x,y(x)) sehingga ∅ (x,y(x)) = +
dx ∂X ∂y dx
2. PersamaanDiferensialTidakeksak
Defenisi :
MisaldiketahuipersamaandiferensialM ( x, y ) dx + N ( x, y ) dy = 0
Persamaantidakeksakadalahjika?
∂M ∂ N
≠ TidakEksak
∂Y ∂ X
Lokasi dalam penelitian ini dilakukan di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam
Negeri Sumatera Utara. Populasi dalam peneltian ini ialah mahasiswa Program Studi
Matematika. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 10 orang yang diambil secara acak.
B. Metode Penelitian
Selidikiapakahpersamaandibawahinieksakatautidak.Jikaeksak,
tentukansolusiumumdaripersamaantersebut !
1) ( x +2 y ) dx + ( 2 x+ y ) dy=0
2) ( 2 xy−3 x 2 ) dx+ ( x2 +2 y ) dy=0
2 x−1 x−x 2
3) dx+ 2 dy =0
y y
4) ( 6 xy +2 y 2−5 ) dx + ( 3 x 2+ 4 xy −6 ) dy=0
1 1 4 x +1
5) ( 2
x y ) (
+ 2 dx +
y3 )
dy=0
PENYELESAIAN
1. ( x +2 y ) dx + ( 2 x+ y ) dy=0
∂M ∂N
=2 =2( Eksak )
∂y ∂x
x
F=∫ x+ 2 y +G ( y )
❑
1 2
¿ x +2 xy +G ( y )
2
∂ 1 2
∂y 2 ( )
x +2 xy +G ( y ) =2 x+ y
∫ G' ( y )=∫ y dy
1
G ( y ) = y 2+ C
2
1
F= x 2+2 xy +G ( y )
2
1 2 1
¿ x +2 xy + y 2+ C
2 2
F=x 2 y −x3 +G ( y )
∂ 2
( x y −x3 +G ( y ) )=x 2 +2 y
∂y
x 2+ G ' ( y )=x 2 +2 y
∫ G' ( y )=∫ 2 y dy
G ( y )= y 2 +C
F=x 2 y −x3 +G ( y )
F=x 2 y −x3 + y 2 +C
2 x−1 x−x 2
3. dx+ 2 dy =0
y y
2 x −1 2 x 1
M= = − =2 x y −1 − y−1
y y y
x−x 2 x x 2 −2 2 −2
N= 2 = 2 − 2 =x y −x y
y y y
∂M
=2 x y −1− y−1=−2 x y−2+ y−2
∂y
Eksak
∂N
=x y−2−x 2 y−2= y −2−2 x y−2
∂x
x
F=∫ 2 x y−1− y −1 dx +G ( y )
❑
F=x 2 y −1 −x y−1 +G ( y )
∂ 2 −1
( x y −x y−1 +G ( y ) )=x y−2−x 2 y−2
∂y
−x 2 y −2+ x y−2 +G ' ( y )=x y−2−x 2 y−2
G ' ( y ) =0
∫ G' ( y )=∫ 0 dy
G ( y )=C
F=x 2 y −1 −x y−1 +G ( y )
F=x 2 y −1 −x y−1 +C
x2 x
F= − +C
y y
x2− x
F= +C
y
4. ( 6 xy +2 y 2−5 ) dx + ( 3 x 2+ 4 xy −6 ) dy=0
∂M ∂N
=6 x + 4 y =6 x+ 4 y
∂y ∂x
x
F=∫ 6 xy +2 y 2−5+G ( y )
❑
F=3 x 2+2 x y 2 −5 x +G ( y )
∂
( 3 x 2+2 x y 2 −5 x +G ( y ) )=3 x 2 +4 xy −6
∂y
3 x 2+ 4 xy +G ' ( y ) =3 x 2 + 4 xy−6
G ' ( y ) =−6
∫ G' ( y )=∫−6 dy
G ( y )=−6 y +C
F=3 x 2+2 x y 2 −5 x +G ( y )
F=3 x 2+2 x y 2 −5 x −6 y+ C
5. ( x1 + y1 )dx +( 4 xy+1 ) dy=0
2 2 3
Jadi kemampuan pemecahan masalah tergantung pada setiap mahasiswa yang memilki latar
belakang yang berbeda dan di pengaruhi oleh beberapa faktor. Yang peling utama dalam
kemapuan pemecahan masalah, mahasiswa/i diharapan memiliki modal awal yaitu keyakinan
dan kepercayaan diri serta pengetahuan yang dapat menyokong tingkat kesulitan dalam
pemecahan masalah tersebut. Selainituminatjugapentingdalammemecahkansuatumasalah,
jikaminatsiswa yang kurangterhadapsuatumateri yang
akandipecahkanmakaakansulitbagisiwamemecahkanmasalah yang ada.
Makaletakkesulitanbelajarmahasiswa/i
dalammemahamisoaltersebutterletakdalammemecahkansoalsulitmenjadikesulitan yang
luarbiasapadahalsoaltersebutadalahsoal yang
sudahdipelajarisebelumnya.Konsepberhitungjugamenjadikendaladaripenyelesaiansoal-
soaltersebut.
BAB V
PENUTUP
KESIMPULAN
Dari hasil penelitian yang kami lakukan bahwasannya mahasiswa/isudah memahami
bagaimana membuktikan bahwa sebuah persamaan differensial eksak atau tidak, tetapi
mahasiswa/I tersebut terkendala pada penurunan dan mengintegralkan bentuk-bentuk persamaan
differensial yang rumit. Ada beberapa faktor yang mungkin menyebabkan mahasiawa/I kesulitan
dalam bentuk differensial yang rumit, diantaranya masih belum paham materi differensial dan
integral yang sebelumnya sudah pernah dipelajari, kurang focus atau tidak memperhatikan saat
guru/dosen sedang menjelaskan, lambat dalam memahami materi yang disampaikan, acuh tak
acuh, dan lain sebagaainya.