Disusun Oleh :
Kelompok 5
1. Edo Hezron Syahputra Simanjuntak ( 5212230001 )
2. Josua Pargaulan Parhusip ( 5213230031 )
3. Muhammad Fajar ( 5213530019 )
4. Riester Vera Sianipar ( 5213230038 )
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga berhasil menyelesaikan makalah ini yang berjudul
Analisis Rangkaian AC Kondisi Steady State.
Makalah ini berisikan tentang informasi mengenai Analisis Rangkaian AC Kondisi Steady
State dan disusun berdasarkan hasil pencarian di berbagai sumber. Kami menyadari bahwa makalah
ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat
membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat membantu dan memberikan manfaat bagi kita dalam mempelajari
Analisis Rangkaian AC Kondisi Steady State.
( Kelompok 5 )
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................................................ii
BAB I...................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN................................................................................................................................1
1. 1 LATAR BELAKANG...........................................................................................................1
1. 2 RUMUSAN MASALAH.......................................................................................................1
1. 3 TUJUAN................................................................................................................................1
BAB II..................................................................................................................................................2
ISI.........................................................................................................................................................2
2. 1 Analisis jala (mesh analysis).................................................................................................2
2. 2 Nodal Analisis.......................................................................................................................3
2. 3 Teorema Superposisi.............................................................................................................5
BAB III.................................................................................................................................................8
PENUTUP............................................................................................................................................8
3. 1 KESIMPULAN......................................................................................................................8
3. 2 SARAN..................................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................................9
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1. 1 LATAR BELAKANG
Rangkaian arus bolak-balik (alternating current = AC) umumnya sebuah sinyal sinusoidal atau
gabungan dari beberapa sinyal sinusoidal. Kondisi steady state adalah kondisi sewaktu sifat-sifat
suatu sistem tak berubah dengan berjalannya waktu atau dengan kata lain, konstan. Pembahasan
analisis rangkaian AC yaitu aplikasi hukum ohm,hukum kirchoff arus dan tegangan. Langkah-
langkah dalam analisis rangkaian AC adalah :
1. Mengubah nilai-nilai parameter AC dalam bentuk phasor atau domain frekuensi
2. Memecahkan permasalahan rangkaian dengan teknik analisis seperti pada analisis rangkaian DC
yaitu dengan metode : pembagi tegangan, pembagi arus, metode loop, metode thevenin, metode
norton, analisis nodal, dan superposisi
3. Mentranformasikan hasil phasor dalam bentuk kawasan waktu.
1. 2 RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana menganalisis rangkaian AC pada kondisi steady state ?
2. Apa saja jenis-jenis analisis yang digunakan ?
1. 3 TUJUAN
1. Untuk mengetahui cara menganalisis rangkaian AC pada kondisi steady state
2. Untuk mengetahui jenis-jenis analisis yang digunakan.
1
BAB II
ISI
Jawab : mesh 1
Berdasarkan hukum kirchoff tegangan (KVL) pada mesh I dapat diperoleh :
( 8+j10-j2)I1-(j2)I2-j10I3=.....................................................(1)
Mesh 2
(4-j2-j2)I2-(j2)I1-(-j2)I3+20<90°=O..................................................(2)
MESH 3
I3= 5 disubtitusikan pada persamaan 1 dan 2 akan diperoleh
(8+j8)I1+j2I2=J50..................................................(3)
J2i1+(4-j4)I2=-J20-J10.............................................(4)
Persaman matriks dapat dibuat dalam bentuk matriks determinan :
[ 8+j 2j 8 j2 11
][ ] [
=
j 50
4− j 4 12 − j 30 ]
Berdasarkan matriks tersebut akan diperoleh bentuk determinan sebagai berikut
Δ=|8+j2j 8 j2
4− j 4|=32 (1+j)(1-j)+4=68
Δ=|
− j30|
8+ j 8 j50
=340-j240=416.117<-35.22°
j2
Δ 2 416.17←35.22 °
I2= = =6.12<-35.22°A
Δ1 68
Jadi besarnya arus I2 adalah :
IOI2=6.12 <(-35.22°+180°)=6.12<144.78°A
2. 2 Nodal Analisis
Langkah-langkah dalam analisis nodal sebagai berikut :
1. Pilih salah satu simpul sebagai referensi tulis titik simpul sebagai V1,V2,V1 dst sehingga
terdapat n-1 titik simpul.tegangan simpul referensi sebagai tegangan referensi
3
2. Gunakan hukum kirchoff arus (KCL) untuk setiap titik simpul (n-1) yang bukan referensi.
Gunakan hukum ohm untuk menyatakan setiap cabang arus pada setiap titik simpul
3. Selesaikan persamaan-persamaan yang diperoleh untuk mengetahui titik tegangan yang belum
diketahui.
Contoh soal :
Hitunglah berapa V1 dan V2 pada gambar rangkain dibawah
Jawab : titik simpul 1 dan 2 dari bentuk rangkaian analisis nodal seperti gambar 6.9 dengan
menggunakan hukum kirchoff arus (KCL) pada titik simpul didapatkan
v1 v2 v2
3= + + ...........................................(5)
− j 3 j6 12
36 = j4V1 + (1 - j2)V2.......................................(6)
Sehingga dapat digambarkan seperti pada gambar 6.10 di bawah
Oleh karena sumber tegangan dihubungkan pada
simpul 1 dan 2 sehingga
V1=V2+10 ∠45°................................(7)
DISUBTITUSIKAN PADA PERSAMAAN
(6)menghasilkan persamaan
36-40∠135°=(1+j2) V1V2 = 31.41-87.18°V
Berdasarkan persamaan (7) didapatkan
V1=V2+10∠45°=25.78∠-70.48°V
2. 3 Teorema Superposisi
Oleh karena rangkaian AC linear maka teorema superposisi dapat digunakan seperti pada
analisis teorema superposisi pada rangkaian DC. Teorema menjadi penting apabila dalam rangkaian
terdapat sumber tegangan atau arus yang memilki frekuensi yang berbeda. Hal ini karena impedansi
tergantung pada besarnya frekuensi,sehingga akan didapatkan nilai impedansi yang berbeda pada
frekuensi yang berbeda pada masing-masing sumber.
Berdasarkan gambar dengan menggunakan teorema superposisi carilah berapa nilai Io. Berdasarkan
gambar maka langkah pertama adalah mencari besarnya nilai impedansi rangkaian (Z) dengan cara
melepas sumber tegangan dan arus yang selanjutnya dihubung singkat seperti pada gambar berikut
sehingga dapat dicari nilai Z (impedansi rangkaian).
5
Berdasarkan gambar besarnya Io adalah
I 0 = I ' 0+ I ' ' 0
− j 2(8+ j10)
Z= = 0.25 - j2.25
−2 j+ 8+ j 10
Arus I ' 0 adalah
j20 j20
I ' 0= = 4.25− j 4.25 Atau
4− j2+ z ¿
¿
I ' 0= 2.353 + j2.353
Untuk mesh 2,
(4 - j4)I + j2I3=0
Untuk mesh 3,
I3 = 5
Berdasarkan persamaan diperoleh
(4 - j4)I2 + j2I1 + j10=0
Masukan I 1 dalam I 2 didapatkan
I 1= (2 + j2) I 2- 5
7
BAB III
PENUTUP
3. 1 KESIMPULAN
Rangkaian arus bolak-balik (alternating current = AC) umumnya sebuah sinyal sinusoidal atau
gabungan dari beberapa sinyal sinusoidal. Kondisi steady state adalah kondisi sewaktu sifat-sifat
suatu sistem tak berubah dengan berjalannya waktu atau dengan kata lain, konstan. Untuk
menganalisis rangkaian AC kondisi steady state dapat menggunakan metode analisis jala (mesh
analysis), nodal analisis, atau teorema superposisi.
Contoh rangkaian AC dalam keadaan steady state:
Sinyal telepon fixed line, radio, hp : kHz ~ GHz,
Sinyal tenaga listrik (jaringan PLN) : indonesia 50 Hz, kecuali di Cevron Pacific Indonesia
(CPI) Riau 60 Hz
3. 2 SARAN
Demikian yang dapat kami sampaikan dan paparkan mengenai materi yang menjadi pokok
bahasan dalam makalah ini. Kami menyadari bahwa makalah yang kami susun masih memiliki
kekurangan dan kelemahan karena keterbatasan referensi terkait terkait judul yang kami susun.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita, dan khususnya bagi kami sebagai penyusun. Dan
sebagai penyusun kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna, maka dari itu kami
mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
Sutopo, A., & Rahman, A. (2021). Rangkaian Listrik Arus Bolak Balik. In A. Sutopo; Rahman,
Rangkaian Listrik Arus Bolak Balik. Purwokerto: CV. Pena Persada.