Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MAGANG


Motor listrik memegang peranan penting serta banyak digunakan di industri, hal ini
dikarenakan motor listrik merupakan salah satu peralatan pengubah energi listrik menjadi energi
mekanis selanjutnya energi mekanis sebagai penggerak dan banyak digunakan untuk berbagai
keperluan.

Motor listrik yang banyak digunakan di pabrik – pabrik sebagai penggerak adalah motor
induksi 3 phasa. Pertimbangan penggunaan motor induksi di karenakan motor tersebut
mempunyai kontruksi yang sangat sederhana sehingga mudah dalam perawatan, serta putaran –
putaran motor relatif konstan dengan perubahan beban. Disamping itu juga harganya relatif lebih
murah, keandalannya tinggi, juga memiliki faktor daya yang besar.

PT. Aneka Gas Industri Tbk merupakan salah satu pabrik penghasil gas oksigen,
hydrogen dan argon. Dimana salah satu proses pembuatan gasnya memanfaatkan motor induksi
3 phasa yang berfungsi sebagai motor penggerak pada pompa air dan gas.

Berdasarkan latar belakang di atas, dapat diketahui bahwa sistem produksi peranan yang
penting dalam kegiatan proses operasional perusahaan. Oleh sebab itu, penulis tertarik untuk
menyusun laporan akhir magang dengan judul “ PENGGUNAAN MOTOR INDUKSI 3 PHASA
PADA PT. ANEKA GAS INDUSTRI MEDAN”.

B. TUJUAN MAGANG
Adapun magang ini bertujuan untuk :
1. Memberikan gambaran nyata kepada mahasiswa tentang susunan organisasi
perusahaan,jenjang karir industri dan penerapannya dalam upaya mengoperasikan atau
membangun suatu sarana produksi, termasuk pengenalan terhadap praktek-praktek
pengelolaan dan peraturan-peraturan kerja.
2. Memahami dan mendapatkan pengalaman terhadap lingkungan kerja yang sebenarnya agar
mampu memberikan umpan balik untuk meningkatkan kompetensi keahliannya sesuai
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di industri.
3. Mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan teknologi bidang Teknik Elektro dan relevansinya di
lingkungan perusahaan-industri.
4. Mampu menganalisis permasalahan di perusahaan secara sederhana pada kasus tertentu
melalui tugas khusus dan memberikan solusi berdasarkan teori terkait yang telah didapatkan
diperkuliahaan.
5. Melatih kemampuan mahasiswa dalam mengidentifikasi, menyusun, serta menyelesaikan
permasalahan/kasus praktis dari sistem pemroses yang sedang dikembangkan atau telah
dioperasikan, melalui tugas khusus yang diberikan oleh pembimbing magang di industri
maupun dosen pembimbing.
6. Memenuhi persyaratan kelulusan dari program studi teknik.
7. Memberikan pengalaman dalam berkomunikasi di lingkungan dunia kerja.
8. Mendapatkan pengalaman serta pengetahuan mengenai bidang instrumentasi, ketenagaan,
proteksi dan yang lainnya yang berkaitan dengan system tenaga listrik.
9. Menerapkan pengetahuan teoritis ke dalam dunia praktik sehingga mampu menumbuhkan
pengetahuan kerja sesuai dengan latar belakang bidang ilmu mahasiswa.
10. Melatih kemampuan mahasiswa untuk menjadi pribadi-pribadi yang mandiri, mampu
bersikap, mampu memecahkan masalah dan mengambil keputusan dalam bekerja.
11. Menumbuhkan kemampuan berinteraksi sosial dengan orang lain di dalam dunia kerja.

C. MANFAAT MAGANG
Adapun manfaat magang ini ialah :
1. Bagi Mahasiswa
a) Mahasiswa dapat mengaplikasikan dan meningkatkan ilmu yang diperoleh di bangku
perkuliahan.
b) Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam menguasai kompetensi sarjana teknik
elektro secara gradual.
c) Kesempatan membentuk kepercayaan diri, karena dapat menambah dan meningkatkan
keterampilan serta keahlian sebagai insinyur teknik.
d) Mendapatkan pemahaman, penghayatan, dan pengalaman di bidang manajemen dan
kultur industri.
e) Mendapatkan pengalaman dan penghayatan melalui pengamatan terhadap proses kegiatan
kerja di dunia usaha industri.
f) Mendapatkan pengalaman melalui pengamatan terhadap proses pembentukan kompetensi
keahlian teknik, kepribadian, dan sosial di industry.
g) Memperoleh pengalaman tentang cara berfikir dan bekerja secaa interdisipliner, sehingga
dapat memahami adanya keterkaitan ilmu dalam mengatasi permasalahan teknologi yang
ada di industry.
h) Memperoleh kemampuan penalaran dalam melakukan penelaahan, perumusan dan
pemecahan masalah teknologi yang ada di industry.
i) Memperoleh pengalaman dan keterampilan untuk melaksanakan pembelajaran dan
kegiatan manajerial di dunia usaha dan industry.
j) Memperoleh kemampuan untuk berperan sebagai motivator, fasilitator, dinamisator, dan
membantu pemikiran sebaga problem solver di dunia usaha dan industri.

2. Bagi Industri Tempat Magang


a) Industri mendapat kepercayaan dan kesempatan untuk ikut serta dalam menyiapkan calon
sarjana teknik elektro yang professional.
b) Mendapatkan bantuan pemikiran, tenaga, ilmu, dan teknologi dalam merencanakan serta
melaksanakan pengembangan industri.
c) Memperoleh kesempatan untuk bermitra dengan pihak Universitas Negeri Medan dalam
melakukan perbaikan mutu pendidikan khususnya proses pembelajaran

3. Bagi Universitas Negeri Medan


a) Memperoleh masukan untuk penyempurnaan kurikulum program studi teknik elektro.
b) Menambah akses terhadap stakeholders UNIMED, sehingga mempermudah lulusan
memperoleh pekerjaan.
c) Memperoleh umpan-balik yang dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas dan
kompetensi akademik mahasiswa UNIMED.
d) Memperluas jejaring kerjasama antara UNIMED dengan industry/perusahaan tempat
magang dan kerja praktek industry sehingga dapat meningkatkan keterkaitan dan
kesepadanan antara program akademik dengan pengetahuan dan keterampilan lulusan.
e) Hampir semua inti motor dibuat dari baja silikon atau baja gulung dingin yang
dihilangkankarbonnya, sifat-sifat listriknya tidak berubah dengan usia. Walau begitu,
perawatan yang buruk dapatmemperburuk efisiensi motor karena umur motor dan
operasi yang tidak handal. Sebagai contoh, pelumasanyang tidak benar dapat
menyebabkan meningkatnya gesekan pada motor dan penggerak transmisi
peralatan.Kehilangan resistansi pada motor, yang meningkat dengan kenaikan suhu.
Kondisi ambien dapat jugamemiliki pengaruh yang merusak pada kinerja motor. Sebagai
contoh, suhu ekstrim, kadar debu yang tinggi,atmosfir yang korosif, dan kelembaban
dapat merusak sifat-sifat bahan isolasi; tekanan mekanis karenasiklus pembebanan dapat
mengakibatkan kesalahan penggabungan. Perawatan yang tepat diperlukan
untukmenjaga kinerja motor. Sebuah daftar periksa praktek perawatan yang baik akan
meliputi sebagai berikut.

f) 1.Pemeriksaan motor secara teratur untuk pemakaian bearings dan rumahnya (untuk
mengurangikehilangan karena gesekan) dan untuk kotoran/debu pada saluran ventilasi
motor (untuk menjamin pendinginan motor).

g) 2. Pemeriksaan kondisi beban untuk meyakinkan bahwa motor tidak kelebihan atau
kekurangan beban.Perubahan pada beban motor dari pengujian terakhir mengindikasikan
suatu perubahan pada beban yangdigerakkan, penyebabnya yang harus diketahui.

h) 3. Pemberian pelumas secara teratur. pihak pembuat biasanya memberi rekomendasi


untuk cara dan waktu pelumasan motor. Pelumasan yang tidak cukup dapat menimbulkan
masalah, seperti yang telahditerangkan diatas. Pelumasan yang berlebihan dapat juga
menimbulkan masalah, misalnya 90 minyak atau gemuk yang berlebihan dari bearing
dapat masuk ke motor dan menjenuhkan bahan isolasi motor, menyebabkan kegagalan
dini atau mengakibatkan resiko kebakaran

i) 4. Pemeriksaan secara berkala untuk sambungan motor yang benar dan peralatan yang
digerakkan.Sambungan yang tidak benar dapat mengakibatkan sumbu as dan bearings
lebih cepat aus, mengakibatkan kerusakan terhadap motor dan peralatan yang
digerakkan.

j) 5. Dipastikan bahwa kawat pemasok dan ukuran kotak terminal dan pemasangannya
benar. Sambungan-sambungan pada motor dan starter harus diperiksa untuk meyakinkan
kebersihan dan kekencangnya.

k) 6. Penyediaan ventilasi yang cukup dan menjaga agar saluran pendingin motor bersih
untuk membantu penghilangan panas untuk mengurangi kehilangan yang berlebihan.
Umur isolasi pada motor akan lebihlama: untuk setiap kenaikan suhu operasi motor 10oC
diatas suhu puncak yang direkomendasikan, waktu pegulungan ulang akan lebih cepat,
diperkirakan separuhnya.

l)

Anda mungkin juga menyukai